x
Hitomi tersipu mendengar pernyataan Megumi, untuk pertama kali dalam hidupnya ada pria yang mau melindungi kehormatannya meski hanya sekedar hubungan atasan dan bawahan. Hitomi tersenyum melihat Megumi yang terlihat gusar meski bilang ingin melindunginya, Hitomi pun memunculkan tubuhnya, lalu bersandar di bahu Megumi yang membuka dengan payudara sedikit mengambang.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8pyq0WWgV
Megumi berusaha memalingkan muka dari dada Hitomi yang seperti buah terlarang baginya, sambil terus menghitung dari satu sampai seratus untuk menjaga fokusnya. Hitomi semakin berani menempelkan payudaranya yang besar berukuran O cup ke dada Megumi hingga membuat adiknya yang berada di bawah langsung berdiri tegak.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfTzfz0YpR
"Syukurlah.... Kamu masih nafsu sama aku," ucap Hitomi sambil mengamati kontol Megumi yang ngaceng di balik uap air.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJaxagaHR6
"Hitomi, apa yang kau lakukan!? Kita sedang diperhatikan!" bisik Megumi yang khawatir melihat tatapan sinis keempat pria paruh baya yang tertuju padanya.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHshD1OiXE6
"Emangnya kenapa? Mereka gak ganggu kita 'kan?" bisik Hitomi sambil meraih kontol Megumi yang berdiri tegak di dalam air dengan tangan kanannya.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XYKzP5zT4
"Hitomi!?" pekik Megumi, panik.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwBdOlsrUrJ
"Kamu kenapa sih, selalu menghindar dariku .... bukannya kamu janji bakalan jadi teman seksku!?"
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMR455exfJt
Hitomi mulai mengocok kontol Megumi perlahan hingga menimbulkan sedikit percikan air, Megumi berusaha menahan suaranya—agar para pria yang berada di depannya tak curiga sambil berusaha menjauhkan tangan Hitomi darinya.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ04Gm6dMXwG
"Hitomi, hentikan! Cukup!" seru Megumi sembari menyingkirkan tangan Hitomi dari kontolnya.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmNOal6Sdx
Hitomi menggigit bibir, ia tak menyerah—sekejap setelah Megumi menepis tangannya, tangan Hitomi langsung bergerak menangkap dua bijinya. Megumi mengeram saat Hitomi mulai memijit-mijit dua biji sambil berusaha bergerak ke atas kontolnya.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCjF4SBcw7
"Nikmati aja, Megumi sayang ... kamu rindu kan kocokanku?" bisik Hitomi ke telinga Megumi.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpoo7Zowln
"Hitomi! Aaarrghhh! Arrggg!" eram Megumi ketika Hitomi makin kencang mengocok kontolnya.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwY4KFb722k
Gerakan tangan Hitomi benar-benar hebat, dia sangat terlatih dalam merangsang bagian-bagian sensitif kontol Megumi hingga membuatnya crot dengan cepat. Megumi mengeram lalu menyikap Hitomi dengan tangan kirinya saat pejunya keluar hebat, dengan napas tersengal-sengal Megumi menatap Hitomi yang tengah horni dengan tatapan marah.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6ZYf6yngA
"Bukannya kubilang jangan! Kau itu selalu saja menuruti nafsumu lebih dari apa pun! Selalu saja begitu, Hitomi kau bisa tidur dengan pria mana pun yang kau mau selama kau sange tak perduli siapa dia, dan bagaimana perasaan orang-orang yang menyukaimu. Kau benar-benar wanita lacur, Hitomi."
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OZQQL634I
Seusai berkata Megumi langsung mentas dari dalam pemandian dengan kontol setengah keras, dan lendir masih melekat—Megumi langsung pergi meninggalkan Hitomi yang terkejut atas tindakannya. Begitu Megumi keluar, Hitomi langsung menyusulnya—cepat-cepat ia berpakaian tanpa mengenakan dalaman hanya menggunakan kimono pink milik penginapan.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbRmI0BeGmC
"Megumi! Megumi!" panggil Hitomi saat sosok Megumi hilang dari pandangannya.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKRGWTVskS
Brakk!
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwf7BFDvEMu
Hitomi menggebrak dinding kayu penginapan hingga menimbulkan suara keras, matanya bersungut-sungut penuh kemarahan mengingat penghinaan Megumi padanya. Di sisi lain hatinya merasa terluka saat Megumi mengucapkan kalimat tersebut, sekali lagi Hitomi diranda kegalauan yang membuat moodnya hilang.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9lCJ8PJPu
"Mungkin satu-satunya cara adalah menggunakan obat itu, Megumi.... Megumi..... Aku pasti mendapatkanmu," seru Hitomi sambil mengepalkan tangan, lalu berjalan menuju kamarnya.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEt8qpSirKp
*****
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2ajPWHFhl
Megumi tak langsung kembali ke kamarnya setelah perselisihannya dengan Hitomi, ia menuju ke ruang istirahat penginapan—membeli sebungkus rokok, lalu nyebat di luar penginapan. Kala itu sore hari, Megumi menatap sunrise indah dari balkon penginapan di lantai dua sambil merokok membayangkan godaan Hitomi.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cFsvsDh6z
"Eh, Tuan? Kenapa kau ada di tempat seperti ini?" sapa seorang pria kulit hitam yang datang bersama seorang wanita cantik dengan wajah blasteran.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJ79XKTXod
Sembari tersenyum, Megumi menjawab, "Sebat, Bang. Kau juga mau?"
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTm2Rp8j2F
Pria kulit hitam itu tersenyum, lalu menerima rokok Megumi dengan senang hati. Wanita yang berada di sampingnya terlihat tak nyaman berada di sana, tapi pria kulit hitam malah memilih duduk, dan merokok bersama Megumi. Wanita itu tak pergi, dengan terpaksa dirinya berada di sana menyaksikan dua pria itu ngudut, dan mengobrol santai tanpa mengajak dirinya.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyA2PmSM8Y9
Dari obrolannya dengan pria kulit hitam itu, Megumi akhirnya tahu nama pria kulit hitam itu adalah viktor seorang mahasiswa dari Tokyo, dan wanita yang bersamanya bernama Kurumi. Megumi dan Viktor terlihat cukup akrab meski mereka baru pertama kali bertemu, Viktor yang supel, dan mudah diajak bercanda membuat Megumi nyaman bicara padanya.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡERKqe3MEWz
"Viktor! Kau di sini?" seru pria kulit hitam beryukata yang tadi mengantar Megumi ke kamarnya.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZslR7G7yB
"Oh, Mikael! Kebetulan sekali! Sini!" seru Viktor memanggil pria kulit hitam tadi.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfsZIt1g26
Mikael pun langsung menuju ke arah mereka, bersalaman dengan Kurumi, dan Megumi lalu duduk bersama mereka. Dari yang Megumi tahu, Viktor dan Mikael adalah teman masa kecil yang terpisah saat orangtua Mikael memutuskan pindah ke Jepang. Viktor adalah seorang mahasiswa jurusan perfilman, ia datang ke jepang untuk meneliti film jepang.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPSA5o0gky3
"Em, Viktor kalau boleh tahu ... film seperti apa yang sedang kau teliti itu?" tanya Megumi penasaran.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4PIHU5dnGR
Viktor tersenyum, lalu melirik Kurumi yang terlihat tak nyaman dengan obrolan mereka.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPbzk2nZtbJ
"Javanese Adult Video, alias JAV. Industri besar yang menyumbang pendapatan paling besar di negara ini. Aku datang ke sini untuk membuat film JAV bersama Mikael sambil reuni," jawab Viktor.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDXZlmPz7v
Megumi tersentak kaget, ia tak menyangka akan bertemu orang seperti Viktor di tempat seperti ini. Cepat-cepat ia melirik Kurumi, dan menelan ludah menyadari keterlibatan Kurumi dengan Viktor.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtzymbdImt
"Viktor jangan bilang....." ucap Megumi ragu, sambil menatap Kurumi yang terlihat menunduk malu.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZZ1ko3Z6R
"Tentu, kawan! Dia akan menjadi actressnya, kalau kau mau ... bisa juga kau ikut, kawan. Semakin banyak orang semakin baik! Ahahaha!"
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgGZNDmGlc
"Kau punya selera yang buruk bro, Hahaha!" timpal Mikael.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQO0AdUa7ES
Sekali lagi Megumi menatap Kurumi yang terlihat tak nyaman dengan obrolan mereka, wajah cantik, dan hidung mancung menjadi daya tariknya. Meski ukuran dada tak sebesar Anri atau pun Hitomi, tapi cukup lah untuk sekedar diremas-remas oleh tangan Megumi yang sangat menyukai tetek itu.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzVYm5IP7y
"Memang boleh? Kita 'kan baru kenal beberapa saat lalu," kata Megumi, mengkonfirmasi.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ajqKrqWxm
Viktor tersenyum, ia menatap Kurumi yang sejak tadi menunduk, lalu menjambak rambut hitam panjangnya, dan menolehkan Kurumi pada Megumi.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDuvMArS73
"Kamu gak keberatan 'kan ... Kurumi sayang...." Ucap Viktor dengan tatapan mengintimidasi.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KYnlPndZW
Kurumi mengangguk dengan mulut bergetar ketakutan melihat tatapan Viktor, ia menoleh ke arah Megumi yang akan menjadi lawan mainnya nanti sambil menunduk membayangkan ketiga kontol mengisi ketiga lubangnya.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXDL6WonptZ
"Kawan, meskipun terlihat pendiam seperti ini ... sebenarnya Kurumi itu sangat binal. Kalau kau berminat, nanti malam kami akan membuat film di kamarku, akan kuberi kau nomernya, kau bisa datang sendiri atau mengajak kenalanmu kalau kau mau." Kata Viktor sembari secarik kertas berisikan nomor teleponnya pada Megumi.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfnuuUngiRn
"Kami menunggumu, kawan. Kalau kau berkenan kau juga bisa mengajak gadismu ikut, hahahaha! Canda!" celutuk Mikael yang membuat keadaan menjadi canggung.
747Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5rEYtdbn4
