x
Honda menelan ludah saat menyadara selangkangan Ai sudah basah karena cairan sendiri, jari telunjuk Honda menyingkap celana dalam Ai, lalu mulai menusukkan jarinya satu persatu ke lubang senggama Ai. Tubuh kecil Ai mengejang dalam dekapan Honda, suaranya naik turun saat Honda mulai menggesek-gesek klitorisnya dengan telapak tangannya sementara jarinya keluar masuk memek Ai.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuJupjx3MNg
“Aaahh! Aahhh! Hentikan! Aahhhh!” gumam Ai, berusaha menahan suara agar Ayumi tak mendengarnya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8zmNgEY5YM
Di lain sisi, murid ketiga yang sudah orgams posisinya langsung digantikan murid pertama yang langsung menancapkan pusaka saktinya dalam memek Ayumi yang terbuka lebar akibat kontol murid ketiga. Murid kedua yang merasa bosan dengan posisi tersebut, menyuruh murid pertama untuk memangku Ayumi agar ia bisa melihat dengan celah tetek Ayumi yang gondal-gandul saat mengulum kontolnya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtHbaEQYjpq
“AaAhh! Ahhh! AAAhh! AAHhh!”
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8vNVHZmbA
Ayumi mengeram kenikmatan saat kontol murid pertama mulai menusuk-nusuknya seperti paku dalam posisi duduk. Mulutnya penuh oleh kontol murid kedua, sementara payudara kanannya di kenyot oleh murid ke empat.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQS54cfa5p
“AAAhhh! Oouhhh! Aku keluar! Aahhh!” seru murid kedua yang merasakan kedutan hebat di kontolnya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhMPBUKiIY
Sedetik kemudian kontolnya bergetar hebat, dan langsung menyemburkan peju hangat kental dalam mulut Ayumi yang tengah mengulum batangnya. Tubuh Ayumi serasa tersetrum di bagian bawah saat kontol murid pertama juga ikut berkontraksi dalam vaginanya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GQRsl6Ekg
“AAAAAAh! Aahh! Hebattt! AAAAhhh!” pekik Ayumi.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrquqB0Rt7i
Crrroooott! Crooot!
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPrGZl5QclF
Dua semburan batang kontol yang bergetar memenuhi mulut, dan vaginanya—lenguhan hebat menandai berakhirnya ronde kedua mereka—meninggalkan Ayumi yang terkulai lemas dengan mulut dan selangkangan basah oleh peju.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzkZzGwD8cV
“Hahh! Hhaaah! Jalang Tua ini sangat hebat, rasanya aku bisa melakukannya sampai subuh dengannya,” kata murid pertama, memuji Ayumi yang terbaring tak berdaya dengan pandangan mati.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbkU3puRA8
“Tunggu! Aku belum coba memeknya! Sekang giliranku ‘kan?” tanya murid keempat yang dari tadi sudah menunggu gilirannya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxiESYimPb2
Ketiga murid yang lain tertawa kecil, mereka melihat kontol murid keempat yang ukurannya paling kecil di antara mereka dengan tatapan ragu.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dOSrOvYTK
“Kau yakin ingin memasukkan ulat itu? Aku yakin kau gak akan merasa puas karena memeknya sekarang udah terbuka lebar,” canda murid ketiga.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqilXiHcZJ8
“Sialan!” seru murid keempat yang merasa di remehkan.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPF1m6wPuHt
Dengan penuh rasa jengkel murid ketiga menarik tubuh Ayumi, dan membuka lebar kedua pahanya—bersiap memasukkan kontolnya. Namun, ternyata benar yang dikatakan murid ketiga … memek Ayumi terlalu terbuka lebar hingga kontol murid keempat bisa dengan gambang memasukinya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTI0Kctsfsz
“Bajingan!” bentak murid keempat, lalu mencabut kontolnya, dan membalik tubuh Ayumi untuk menungging. “Kalau memek gak bisa, masih ada dubur!”
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgVFIYhfEyB
Murid keempat melakukan penetrasi ke lubang pantat Ayumi setelah membasahi batangnya dengan liurnya sendiri. Karena ukuran pantat yang lebih sempit, membuat kontol kecil murid keempat mendapatkan remasan yang ia inginkan.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNNNIJT5Wb2
“Ougghh! Hebat! Pantatnya meremas kontolku!” seru murid keempat sambil mengcengram kuat kedua bongkahan pantat Ayumi.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaWeE4nvps
Clop! Clop! Plok! Plok! Proot!
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37Z9htqmIs
Murid keempat mulai menggoyang pinggulnya sambil menampar-nampar pantat Ayumi dengan kasar, batang panas di pantatnya membuat Ayumi kembali mendesah—desahan Ayumi tersebut rupanya kembali membangkitkan nafsu tiga murid yang lain untuk ikut mengerjainya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1tTFm4nzW
“AAAAAhhh!”
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlP5vf12r7i
Tiba-tiba murid ketiga memasukkan kontolnya yang besar kembali ke memeknya dari bawah saat murid keempat tengah menggenjot pantatnya. Murid pertama dan kedua tak mau kalah, murid pertama mengambil hak atas mulut Ayumi, sementara murid kedua membelitkan rambut Ayumi di kontolnya untuk ia gunakan bermasturbasi.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMhrCDKmOkV
Ketiga lubangnya penuh dengan kontol tiga pemuda berahi yang terus maju mundur memuaskan nafsunya. Ketiganya tak memberi Ayumi istirahat—mereka hanya memikirkan kepuasannya sendiri tanpa memikirkan Ayumi yang terlihat kelabakan menerima genjotan mereka.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5JSsTfQL8
“AAAhhh! Aku keluuuaarr!” pekik murid keempat yang langsung mencabut kontolnya dari pantat Ayumi yang panas.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpocBd6QNE
“Sialan aku juga! AAA!” murid pertama juga mencabut kontolnya, dan mengocoknya di depan wajah Ayumi sebelum menyemprotkannya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfMc50zAinK
Murid keempat terburu-buru berlari kecil ke depan wajah Ayumi untuk melepaskan spermanya ke wajahnya. Satu semburang hangat menyambar dahi Ayumi, dan membuat lengket rambut hitamnya. Di tempat lain murid kedua yang tengah bermasturbasi dengan rambutnya pun juga ikut keluar—membasahi rambut Ayumi dengan pejunya hingga menetes ke bawah.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJwNgEfRks
Bruuk!
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN90Goqbix2
Tubuh Ayumi di balik oleh murid ketiga yang tengah menggenjot memeknya, dengan cepat murid ketiga mengaduk-aduk memek Ayumi dari depan untuk mempercepat orgamsnya. Setelah merasa pejunya akan keluar, buru-buru murid ketiga mencabut kontolnya—dan memberikan cumshot terakhir di wajah Ayumi sebagai penutupan.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Z6w2hhHIy
“Ughh! AAAhhh!”
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZIvK7NsX9
Crooot! Crooot!
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9TBRFElycE
Kontol besar murid ketiga menyemprotkan peju dalam jumlah banyak ke wajah Ayumi, hingga terciprat ke dadanya. Setelah puas mengerjai Ayumi keempat murid Honda mengelilinginya dengan terengah-engah, lalu menyeret Ayumi kehadapan Honda.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipdsbVzukf
“AAAhh! Ahhh! Ibu! Jangan lihatt! AAAhhh!”
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIlkzD69S9
Perlahan Ayumi membuka kelopak matanya yang sayu, dan lengket oleh peju itu—untuk melihat pemandangan mengerikan di depannya. Di depan matanya sendiri, ia melihat Ai tengah di entot oleh Honda dalam posisi duduk, pakaian Ai compang-camping dan wajahnya terlihat kesakitan menerima kontol Honda yang tak kalah besar dari punya murid ketiga.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLyrzojDRWg
“Tidak! Ai! Kenapa! Kenapa kau melakukannya! Kau sudah janji ‘kan!” seru Ayumi tak terima.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNG1MEvhabX
Hahahahah! Hahahahha!
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPrmEQ7VsP2
Tiba-tiba keempat murid Honda tertawa terbahak-bahak, mereka menghina Ayumi yang percaya begitu saja dengan kelakar yang dibuat gurunya. Ayumi yang menyadari kalau dia sudah ditipu jatuh dalam keputus asaan, dengan tatapan kosong ia di bawa kehadapan Ai untuk ditukar dengannya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTKJctxux8e
Malam itu pesta seks liar terjadi di ruangan itu, wanita-wanita yang sudah terpengaruh afrodisik diperkosa oleh para pria ber-hakama bersama para tamu Tuan Shigeo yang Honda undang ke ruangan itu. Suara rintihan serta desahan para wanita mewarnai malam yang penuh gelora itu sampai subuh menjelang … tanpa malu mereka saling bertukar pasangan, dan kumpul kebo sampai semua orang orgams.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNpBaUmUc0n
Di tempat lain Honda dan keempat muridnya secara bergantian menggangbang ibu dan anak itu semalaman, tak terhitung belasan kali peju mereka membuahi dua rahim itu bersama suara rintihan mereka.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkX4S14KLe
*****
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGv8Qi9tTI
“AAAArrggkk! AAAAkhhh!”
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLZmwItM8Tx
Roy memekik keras saat Ruri mengoleskan salep racikan Rei pada tubuhnya yang terluka, tanpa mengindahkan teriakan pedih Roy Ruri terus memoles tubuhnya dengan salep hingga semua lukanya tertutup. Setelah tubuhnya tertutup salep, Roy dibawa Ruri ke bathup yang telah diisi air hangat dengan campuran obat-obatan tradisional.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlRDEQJPGF
“Berendamlah! Rasa sakitnya akan hilang dalam beberapa jam,” ucap Ruri sembari membantu Roy untuk berendam.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpi3DCj28s8
“Apa ini!?” tanya Roy sebelum kedua kakinya masuk dalam bathup.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ARL6qj4Ca
“Rendaman penyembuh, dalam penelitiannya tentang Black Friday … Tuan Rei banyak meneliti tentang obat-obatan tradisional kuno … rendaman ini adalah salah satunya, rendaman ini banyak dipakai praktisi beladiri zaman dulu untuk memulihkan luka dengan bantuan obat, dan chi mereka. Setelah Tuan Rei melakukan penelitian, dan berbagai percobaan akhirnya ia bisa membuat rendaman ini untuk dipakai orang biasa,” jelas Ruri.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3zpFwjuC9
Setelah Ruri menjelaskan, Roy un merendamkan dirinya dalam bathup itu dengan kepala berada di luar, Ruri menyuruh Roy untuk tidur guna memaksimalkan khasiat penyembuhan dari rendaman itu.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilX4Gwyqp2
