30 menit telah berlalu. Keributan di kota pun sudah mulai mereda. Namun pekerjaan 3 pangeran belum selesai. Pangeran Aditya dan Farenza masih harus membantu warganya yang terjebak dan dan membantu sedikit pembersihan dengan kekuatan mereka. Irfan pun sama, dia juga masih sibuk memastikan ada bom yang tersisa atau tidak, sambil mencari sih dalang yang tidak berhasil ditangkap oleh 2 pangeran itu. Kerena terlalu sibuk membantu penduduk karena keributan itu, baik dari pihak pengawal maupun warga, banyak yang terluka.
“Ah, lelahnya.” keluh Irfan yang sedang menghentikan kekuatan pelacaknya sebentar kerena kelelahan.
“Lelah?” tanya Pangeran Aditya melalui kekuatan telepatinya, lalu tertawa. “Emang kamu ngapain aja? Tugas kamu kan hanya mengoordinasikan rencana dan tinggal memerintah kita untuk melakukannya.” lanjutnya.
“Aku akui, tugasku memang tidak seberat kalian yang harus ke sana, ke sini mengikuti kata aku. Tapi tetap saja, aku kelelahan.” sengit Irfan.
“Memangnya yang membuatmu lelah?” tanya Pangeran Aditya dengan nada sengit. “Selama 30 menit, aku harus menggunakan kekuatanku tanpa henti.” jawab Irfan. “Aku juga tahu.”ketus Pangeran Aditya.
“Berisik!” batin Pangeran Farenza, membuat Irfan dan Pangeran Aditya diam. “Kalau mau berantem, telepati berdua aja. Matikan yang ini dan buat yang baru hanya untuk kelian berdua.” lanjutnya. setelahnya beberapa saat, Irfan dan Pangeran Aditya diam dan akhirnya telepati berhenti. Namun, 10 menit kemudian, bukan dari 3 Pangeran itu, sebuah pesan terkirim.
“To-tolong!” Ternyata pesan itu bukan lain dari Raja Danis. Ketiga Pangeran itu terkejut habis setelah mendengar pesan tersebut.
“Paman Danis?” tanya Pangeran Aditya melalui kekuatan dari berlian merah.
“Yang Mulia, ada apa?” tanya Pangeran Farenza. Namun, tidak ada jawaban. Di saat yang sama, Irfan berkata kepada kedua pengawal di sana. “Kau, ikut aku, dan kau panggil penjaga lain. Segera temui aku di ruang rapat!” perintahnya.
“Baik.” jawab mereka, lalu salah satu dari mereka, berlari dengan cepat.
“Ayo cepat!” kata Irfan kepada satu pengawal yang lain, lalu berlari. Pengawal itu pun mengikutinya dari belakang.
Saat ia sedang berlari ke ruangan rapat, Pangeran Fahreza dan Aditya bertelepati dengannya. “Irfan, ada apa?” tanya Pangeran Farenza.
“Apa yang terjadi pada Paman Danis? Apakah beliau baik-baik saja?” tanya Pangeran Aditya bergantian bertanya.
“”Aku juga belum tahu. Aku sedang menuju ke sana.” jawab Irfan.
“Dengan siapa kau ke sana? Sendirian kah?” tanya Pangeran farenza.
“Tidak, aku tidak sendirian. Aku bersama satu pengawal.” jawab Irfan.
“Hanya Satu?!” tanya Pangeran Aditya.
“Raja meminta bantuan kita, artinya terjadi sesuatu yang besar.” kata Pangeran Farenza, mengingatkan.
“Aku tahu. Tadi aku juga sudah meminta pengawal lainnya untuk memanggil bantuan.” jelas Irfan.
Tanpa menggunakan kekuatan berlian merah, dan karena Pangeran Aditya sedang berada di samping Pangeran Farenza, ia berkata kepadanya, “Kita harus membantunya.”
“Kamu dan para pengawal duluan saja,” kata Pangeran Farenza.
“Mana bisa. Kalau ternyata Raja Danis sedang berhadapan dengan pengguna kekuatan yang kuat bagaimana? Aku dan Irfan tidak mungkin bisa mengalahkannya.” tolak Pangeran Aditya dengan usul Pangeran Farenza.
“Kau benar. Yang kita bicarakan ini adalah Raja Danis. Kalau sesuatu terjadi padanya, negara ini tidak akan punya penggantinya. Baik, lakukan Adit!” kata Pangeran Farenza setuju, dan langsung Pangeran Aditya membuka portal kembali ke istana, langsung ke depan ruang rapat. Di saat sama, Irfan baru datang dengan 1 pengawalnya.
“Ternyata kalian datang juga.” ucap Irfan yang baru sampai.
“Ya, dan sebaiknya kita cepat.” kata Pangeran Fahreza.
“Kalian tidak membawa pengawal?” tanya Irfan kepada Pangeran Aditya.
“Mereka semua sedang sibuk. Jadi kami datang sendiri.” jawabnya. Di saat yang sama, Pangeran Farenza membuka pintu dan akhirnya para pengawal datang juga. “Maaf kami terlambat Yang Mulia.” kata salah satu dari mereka. Pintu yang sudah dibuka oleh Pangeran Farenza, membuat baik ketiga Pangeran itu dan para penjaga bisa melihat hal yang sadis yang terjadi di dalam.
ns 15.158.61.8da2