x
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBeH4IYfjKq
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4FWAbi6Im
Di pagi yang cerah ketika sinar matahari turun dengan begitu bebasnya. Nayla dengan riang tersenyum menikmati kegiatan pagi di rumahnya. Kedua tangannya memotong – motong bawang yang berada di atas talenannya. Terkadang ia berpindah ke arah panci yang berada di atas kompornya untuk melihat keadaan sup yang sedang dibuatnya. Terkadang ia juga berpindah ke dalam kamarnya untuk menemui suaminya yang sedang bersiap – siap.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0oFaMs3kgY
“Mas, mau berangkat jam berapa ?” Tanya Nayla sambil menatap suaminya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58uZlbCVNI
“Sebentar lagi dek… Sekitar jam enam” Jawab suaminya sambil tersenyum.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPsFWnpIbwe
“Jam enam ?” Tanya Nayla sambil melihat ke arah jam dindingnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZdQRWZ3pG
“Eh bentar lagi dong… Tapi sayurnya belum jadi mas” Lanjut Nayla panik.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45r2OMjVct
“Hahaha ya gapapa… Sayurnya buat adek aja… Maaf yah, mas buru – buru… Udah ditunggu sama rekan kerja yang lain soalnya… Bentar lagi nih bakal dateng temen – temen mas” Ucap suaminya yang membuat Nayla merasa sedikit kecewa. Bukan kecewa karena suaminya pergi meninggalkannya. Tapi ia kecewa karena ia merasa tidak mampu memberikan bekal sarapan untuk suaminya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlemVL204j
“Hmmmm adek buatin roti sandwich aja yah… Kebetulan di dapur ada roti tawar” Ucap Nayla terpikirkan ide.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6P7HmSKYCJ
“Boleh dek… Makasih yah” Jawab suaminya tersenyum sambil merapihkan dasinya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNOjXZMG9bi
Nayla pun buru – buru menuju ruangan dapurnya. Ia mencari roti tawar sisa yang tersimpan di dekat meja makannya. Saat menemukannya, ia buru – buru membuka kulkas untuk mencari selai yang bisa ia oleskan pada roti sandwich buatannya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWZi9Da4HN
“Hmmm untung masih ada selainya” Ucap Nayla dengan lega. Ia lalu kembali ke meja makanya. Ia mengambil satu potong roti tawar lalu mengambil pisau untuk mengoleskan selai itu di atas roti tawar itu. Setelah selesai, ia menutupnya menggunakan potongan roti tawar lainnya sehingga menghimpit selai stroberi itu diantara kedua roti tawar itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCeNiiSpNp
“Hihihihi jadi kasian deh sama selainya… Masa dijepit sama roti – roti ini… Gimana yah rasanya dihimpit mereka” Ucap Nayla kepikiran.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzrsPXGWNjY
Namun saat dirinya kembali melihat ke arah jam. Ia menyadari kalau dirinya baru saja membuang – buang waktunya. Ia pun kembali melanjutkan pembuatan sandwichnya menggunakan roti sisanya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgnZLbQGyl
“Fiyuhhh akhirnya selesai juga… Lumayan bisa buat 4 roti sandwich” Ucap Nayla tersenyum.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWeSnVa4lL
Ia lalu menengok ke kanan juga ke kiri. Ia seperti mencari sesuatu. Ia pun akhirnya menemukan apa yang ia cari. Ia membuka kotak bekal itu. Lalu memasukan keempat sandwich itu ke dalam kotak bekal itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUCBgR5ZOm
Tiba – tiba terdengar suara mobil yang berhenti di depan. Nayla bergegas menoleh ke luar. Benar saja, nampaknya mobil yang akan menjemput suaminya sudah datang. Nayla dengan panik berlari menuju ke dalam kamarnya. Saat ia sampai di depan pintu kamarnya. Ia terkejut dengan penampilan gagah suaminya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO9H14ECfSF
“Maassss… Wahhh, mas cakep banget” Ucap Nayla terkagum yang membuat suaminya tersenyum.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhHWWkAqKq
“Hahahah makasih yah dek” Jawab suaminya yang sudah mengenakan setelan kemeja rapih berikut celana kain dan jas berwarna hitamnya. Rambut suaminya yang tersisir rapih ditambah ketampanan wajahnya membuat Nayla seketika jatuh hati padanya. Rasa cinta yang dimilikinya lama – lama semakin tumbuh kepadanya. Nayla tersenyum, apalagi saat perlahan suaminya datang untuk mendekat.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTThJ6xzve
“Mas mau pergi dulu yah… Adek gapapa kan sendirian di rumah” Ucap suaminya yang membuat Nayla mendadak sedih karena bakal ditinggal pencuri hatinya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx38Tb27CvS
“Gapapa sih, tapi adek bakal kangen sama mas” Ucap Nayla dengan manja yang membuat suaminya paham kalau Nayla membutuhkan belaian darinya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1itUBEJqr
“Duhhh sayaannggg… Sini mas peluk, mas juga kangen adek kok” Ucap suaminya yang langsung memeluk Nayla dengan erat.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaP6Rqtrg6K
“Aaawwww erat banget mas… Adek sampe gak bisa napas” Ucap Nayla sambil tersenyum saking bahagianya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnOI0lcKuTR
“Hahaha maaf… Habis gemes banget sih sama kamu dek… Adek cantik… Pasti mas bakal kangen banget sama adek” Ucap suaminya saat melepaskan pelukannya sejenak sambil menatap wajah cantik Nayla.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtUO7UNrsbs
“Iyya mas… Adek juga… Pasti bakalan kanggeeennn banget sama mas” Ucap Nayla melebih – lebihkan untuk menunjukan kalau dirinya juga sangat merindukan suami tampannya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq4OXaFZyXB
Ditengah tatapan mereka yang semakin mesra. Tiba – tiba wajah suaminya mendekat ke arah bibir tipis Nayla yang membuat pipi bidadari cantik itu berubah menjadi warna merah.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkW3VbLNol
“Maasss mmmppphhhhhh” Desah Nayla saat tiba – tiba suaminya melayangkan cumbuan kepadanya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LOpZCQITy
“Mmmpphhhhh… Mmppphhhh” Cumbu suaminya sambil memegangi kepala bagian belakang Nayla sedangkan tangan satunya memegangi punggung mulus Nayla.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS20DvnPKRc
Bibir suaminya dengan nafsu mendorong bibir Nayla. Tak jarang bibirnya membuka untuk mengapit bibir bawah istrinya. Tak jarang lidahnya juga bermain dengan memasuki rongga mulut istrinya. Suaminya dengan aktif bergerak sedangkan Nayla dengan pasif menerima tiap rangsangan yang sedang suaminya berikan. Mereka berdua sampai memejam karena menikmati tiap jilatan yang mereka lakukan di dalam rongga mulut Nayla.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLrjUESLOU
Ya, lidah mereka sedang saling jilat di dalam. Lidah mereka sedang bertempur. Lidah mereka sedang pedang – pedangan. Terkadang lidah Nayla ditindihi oleh lidah suaminya. Terkadang lidah Nayla yang menindihi lidah suaminya. Percumbuan mereka yang semakin panas membuat liur mereka jatuh melewati sela – sela mulut Nayla. Nayla tersenyum menikmati waktu paginya. Ia sangat menikmati cumbuan suaminya. Ia pun berharap bisa menikmati waktu ini lebih lama lagi.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCOebSKwZO
“Pak Miftah… Non Nayla… Itu mobilnya sudah daattttt… Eeehhhh” Ucap seseorang yang mengejutkan pasangan suami istri itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLvPGoZMLu
Miftah sebagai sang suami buru – buru melepas cumbuannya. Sedangkan Nayla dengan malu – malu segera memunggungi sumber suara itu untuk menyembunyikan wajah cantiknya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJOPDaxR91
“Maaf pak… Maaf non… Saya gak tau kalau kalian lagi enak – enak” Ucap seorang pria tua yang membuat Miftah hanya tersenyum saja.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7MvoaC0W7m
“Gapapa pak… Yasudah bilangin ke mereka… Saya sudah siap… Saya akan segera kesana” Ucap Miftah yang membuat orang itu bergegas pergi.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw4FlnCHbJ9
“Siap pak, laksanakan !” Jawab pria tua itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBFcQGI1ky
“Dasar ihh… Nafsu banget… Untung pak Urip gak ngeliat wajah adek… Eh gak liat kan yah ?” Ucap Nayla khawatir kalau pembantunya itu bakal melihat wajahnya yang selama ini ia sembunyikan.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcr7PxNdIj
“Enggak… Enggak bakal liat kok” Ucap Miftah tersenyum.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNeTfOjcdEw
“Yaudah mas… Sana berangkat… Adek mau ambil cadar adek dulu di lemari” Ucap Nayla sambil bergegas pergi ke dalam kamarnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjBTIkqaBx
“Oh yah tapi dek” Ucap Miftah yang membuat Nayla berhenti melangkah.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDBlHXSUQMN
“Apa gapapa adek tinggal sendiri nanti ? Gak takut sama orang itu ?” Ucap Miftah mengisyaratkan sesuatu yang membuat Nayla hanya tersenyum saja.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVICBRfNzPo
“Gak usah dipikirin mas… Adek gapapa kok” Ucap Nayla hanya tersenyum lalu membuka lemarinya untuk mengenakan cadarnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtGJE9ALA0
Nayla bernama lengkap Nayla Salma Nurkholida merupakan akhwat berusia 22 tahun yang baru saja menikah 3 bulan yang lalu. Parasnya sungguh menawan. Siapapun yang melihatnya akan membuat hati mereka tertawan. Dengan postur indah yang dimilikinya, ia dengan mudah mampu membuat siapapun jatuh hati kepadanya. Tingginya sekitar 160 cm. Beratnya sekitar 49 kg. Postur idealnya itulah yang membuat suaminya tertarik untuk meminangnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDSL6OaFPV
Nayla sebelumnya merupakan lulusan fakultas tarbiyah di salah satu universitas bergengsi di ibu kota. Meski dirinya berasal dari jurusan tarbiyah, ia sangat menyukai dunia modeling sehingga dirinya begitu rajin untuk mengupload foto – foto yang berisi dirinya ketika bergaya di depan kamera. Foto – fotonya pun menjadi terkenal hingga satu persatu followers pun berdatangan. Tak cuma followers, bahkan ada produk hijab terkenal yang ingin diendorse olehnya. Kesempatan ini pun tak disia – siakan oleh Nayla. Sehingga lambat laun ketika dirinya menjalani dunia perkuliahannya, ia pun nyambi menjadi seorang selebgram.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7wekcbRF7
Ada hal unik yang dimiliki oleh Nayla dibandingkan selebgram – selebgram lainnya. Kalau selebgram lain mengandalkan wajah cantiknya untuk meningkatkan pamor mereka. Nayla justru menyembunyikan sebagian wajahnya menggunakan cadar ataupun masker. Ya, Nayla merupakan hijabers bercadar yang sudah ditekuninya semenjak dirinya lulus dari pondok pesantrennya. Bisa dibilang sebelum Nayla masuk kuliah pun, ia sudah mantap untuk bercadar.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ731jLXVEeg
Tak ada satupun teman – temannya yang pernah melihat wajah cantiknya tanpa menggunakan cadar. Meski demikian, mereka semua sudah tahu kalau Nayla pastilah memiliki wajah cantik yang menawan. Mata indahnya sudah menjelaskan semuanya. Belum lagi dengan lekuk tubuhnya yang selalu dibalut dengan gamis longgar sehingga menyembunyikan keindahannya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ceEsw11NS
Kecantikannya sudah terkenal. Keindahannya sudah terkenal. Nayla sudah lama terkenal sejak dirinya menjadi mahasiswi disana. Maka tak heran kalau ada lelaki tampan kaya raya yang akhirnya tertarik untuk meminangnya. Ya, dia adalah suaminya sekarang.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbNnZMnfrl
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6izkgGGXcb
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpSQZdYrwu
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW62cIC7pVL
MIFTAH
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTaU8LKC2DZ
Miftahul Hidayat adalah nama suaminya. Kalau istrinya saat ini berusia 22 tahun. Miftah kini telah berusia 29 tahun. Ada rentang jarak sekitar 7 tahun antara dirinya dan istrinya. Namun hal itu bukanlah penghalang baginya untuk memupuk rasa cinta dengannya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIUQfPnsa8E
Miftah merupakan direktur muda berwajah tampan yang menjadi idola para wanita karier yang bekerja di kantornya. Meski banyak wanita di kantornya yang begitu mengejar – ngejar dirinya. Namun hatinya dengan mantap memilih Nayla sebagai istrinya. Pertama kali ia mengenal istrinya saat melihat pose bergayanya di instagram pribadinya. Miftah langsung jatuh hati padanya. Ia pun berulang kali melayangkan DM untuk mengajaknya berkenalan. Namun usahanya sia – sia karena tak ada satupun DM yang dibaca olehnya. Namun ia tak menyerah, Ia kemudian dengan rajin memperhatikan tiap story yang dibuat oleh bakal calon istrinya. Akhirnya ia menyadari kalau lokasi perfotoan selanjutnya berada tak jauh dari kantornya. Ia pun memutuskan untuk menemuinya. Ia akhirnya bisa bertemu dengannya lalu berkenalan dengannya. Hal itulah yang menjadi awal pertemuan mereka berdua. Bahkan sekarang, mereka masih tak menyangka kalau diri mereka merupakan jodoh yang sudah ditentukan di langit sana.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVloi7MvvNv
Nayla buru – buru menuju dapurnya. Ia pun menurunkan volume api di kompornya lalu membawa bekal makanan yang sudah disiapkannya untuk suaminya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiT3oG1at6v
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHS6iU01Xo
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7RfSkevkM
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLdAxQQGdf
NAYLA
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtPKj4aECpd
Dengan hijab panjang berwarna putih yang dikenakannya. Dengan cadar yang juga berwarna putih yang menutupi sebagian wajahnya. Dengan kaus berlengan panjang berwarna cerah serta training panjang berwarna hitam yang menutupi kaki jenjangnya. Akhwat berkulit bening itu dengan percaya diri menuju ke arah luar rumah untuk menemui suaminya. Saat Nayla keluar rumah lalu memberikan bekal itu kepada suaminya, terdengar suara sorakan yang berasal dari dalam mobil berwarna hitam itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gqi2o5SPN
“Ciyyeeee dianterin istrinyaaa… Wuihhh cantik amat bos istrinya… Emang gak salah bos saya ini… Panutan banget dah, pinter banget nyari istri yang cantik dan sholehah kayak gini” Terdengar sorakan – sorakan yang membuat Nayla tersipu malu. Ia pun menyembunyikan senyumnya dari balik cadar yang menutupi sebagian wajahnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYra3O9mjMO
“Hahahaha kalian ini berlebihan deh… Yaudah mas pamit dulu yah… Jaga diri di rumah” Ucap Miftah mengkhawatirkan istrinya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vDjFE3uxH
“Iyya mas… Aku akan . . . .”
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDgAXColYdy
“Ciyeeee so swieeetttt” Terdengar sorakan selanjutnya yang membuat kedua pasangan pasutri ini malu – malu saat menatap ke arah mobil itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHiU3vxMBQy
“Maaf agak rame disini… Mas duluan yah” Ucap Miftah mendadak canggung karena tak bisa mengekspresikan perhatiannya kepada istrinya di hadapan rekan – rekan kerjanya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6cS0geOxU
“Iyya mas hati – hati yah di jalan” Ucap Nayla sambil melambaikan tangan yang lagi – lagi membuat orang – orang di mobil bersorak.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo7d0Ksl7ss
Miftah pun masuk ke dalam mobil. Nayla pun terus melambaikan tangan hingga mobil itu perlahan hilang dari pandangan matanya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KzAzbRRPN
Nayla lagi – lagi tersenyum apalagi saat mengingat momen – momen indah di pagi tadi. Ia sudah merasa bahagia saat dapat menikmati waktu sesaat bersama suaminya. Rasanya waktu berlalu begitu cepat. Ia pun sudah merindukan suaminya dan berharap suaminya bisa pulang lebih cepat.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ24Y19tcNg
Sudah menjadi resiko untuk menikahi suami sibuk yang hari – harinya diisi dengan bepergian keluar kota untuk menjalin relasi dengan perusahaan besar lainnya. Nayla sudah memahami resiko itu. Meski awalnya ia tak mempermasalahkan karena dirinya terkadang juga sibuk dengan aktifitasnya sebagai seorang selebgram. Lama – lama ia tak sanggup juga karena perasaan menyiksa yang tumbuh dihatinya ketika merindukan seseorang.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkoPGEKff9e
Belum lagi dengan sikap orang – orang yang membuatnya merasa tak nyaman. Ya, entah kenapa belakangan ini ada orang – orang yang membuatnya merasa tak nyaman. Ia pun menoleh ke kanan. Ke arah rumah kontrakan yang didiami seseorang.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KV6iV5jpP
“Syukurlah pagi ini pak Beni gak keliatan” Ucap Nayla dengan lega sambil mengelusi dadanya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCBGAEzhbO
“Non Nayla. . . .” Ucap seseorang yang membuat Nayla terkaget.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfd7SPFriwt
“Astaghfirullah pak Urip… Bikin kaget aja” Ucap Nayla hingga tubuhnya meloncat.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPB6DFfBGtZ
“Eh non maap… Masa gitu aja kaget… Pagi – pagi ngelamunin apa sih ?” Ucap pria tua berkacamata itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSUgQwqYCTh
“Hihhhh ada deh… Lagi ngeliat keadaan… Untungnya pak Beni gak keliatan” Ucap Nayla yang membuat pak Urip tertawa.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYckPCxZSt8
“Hakhakhakhak… Gak usah khawatirin itu non… Kalau pak Beni berani bertindak macem – macem lagi… Nanti akan saya tinju kok mukanya” Ucapnya sambil memamerkan kemampuan tinjunya yang jelas tidak ada apa – apanya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5AIvocr3YC
“Hihihih makasih yah pak… Untung ada bapak disini… Aku jadi gak perlu khawatir lagi kalau ada orang yang kayak pak Beni lagi disekitar sini” Ucap akhwat bercadar itu sambil tersenyum.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjIxS6hJoT
“Tenang non Nayla… Itulah gunanya saya disini” Ucap pak Urip yang memberikan ketenangan di hati Nayla.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ccbHLOhYn
Untung Urip Bejo adalah nama lengkap dari pria tua berkacamata itu. pak Urip merupakan pria berperawakan gempal dengan perut tambun yang dimilikinya. Rambutnya sudah menipis. Brewoknya sudah berwarna putih. Kulitnya sudah berkeriput bahkan dadanya sampai tumpah karena tubuhnya yang kelebihan berat badan. Usianya sudah 59 tahun. Ia merupakan orang kepercayaan Miftah yang sudah lama bekerja untuknya. Saat Nayla pindah untuk tinggal bersama suaminya. Otomatis Pak Urip pun mengabdi sebagai pembantu rumah tangganya. Kesibukan keluarga Nayla dan Miftah membuat rumah mereka menjadi terbengkalai. Itulah tugas dari pak Urip sesungguhnya. Ketika malam tiba, pak Urip pun pulang ke rumahnya yang letaknya berada di sebelah kiri Rumah Nayla.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzySZFfKRvq
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRF1Z1TioU
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPbjrtFSJYq
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo08oHfCzTb
PAK URIP
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOc4MDqiILd
Pak Urip saat itu hanya mengenakan celana kolornya serta kaus singletnya. Sebenarnya, Nayla merasa tak nyaman saat melihatnya namun ia juga tidak enak untuk menegur orang yang sudah menjadi kepercayaan suaminya itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6elj9luhxT
“Hihihihi ada – ada aja… Kalau gitu, aku mau ke dalem dulu yah pak” Ucap Nayla dengan nyaman saat pamit pergi untuk melanjutkan kembali memasaknya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6k5dkxWGLx
“Iyya non, silahkan” Ucap Pak Urip dengan ramah.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKN8eUlYKfq
Sayyurrrr…. Saaayyuurrr… Sayurrrnya buuu… Sayurrr !!!
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdezPHbkr5p
Terdengar suara orang memanggil ibu – ibu untuk membeli sayurnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTrrMVCmqvk
“Eh ada tukang sayur yah… Aku mau beli dulu ah” Ucap Nayla yang kemudian bergegas memasuki rumahnya untuk mengambil uang untuk membeli sayur di tukang sayur itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvplStZ214
“Hati – hati non… Entar jatuh” Ucap Pak Urip perhatian yang membuat Nayla tersenyum saja.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5L3502hWwW
Setelah mengambil uang di dalam kamarnya. Nayla pun bergegas menuju tukang sayur untuk membeli perbekalan sayur yang akan ia masak di keesokan harinya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLmNW9wm7am
“Selamat pagi mang Yono… Tumben nih gak ada ibu – ibu lain yang beli” Ucap Nayla menyapa tukang sayur itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpSpbomik5s
“Huahahaha… Gak tau nih… Apa jangan – jangan semesta sedang mengizinkan kita untuk menikmati waktu berdua” Ucap tukang sayur berkumis tebal itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡat2sf02f1L
“Heleehh preetttt… Mana bisa aku menikmati waktu berdua dengan mamang” Ucap Nayla sambil memilah – milih sayurnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Th6Dmir82
“Ah yakin nih ?… Nanti saya sepik – sepik dikit malah baper loh” Ucap mang Yono yang membuat Nayla tertawa.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynYJrLo7sD
“Hihihih mana ada… Gak percaya” Ucap Nayla tertawa ngakak mendengar kepercayaan diri tukang sayur itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1IIJjLuma
“Mau bukti ? Mau nyoba gak mbak ?” Ucap mang Yono sambil mendekatkan wajahnya yang membuat Nayla menggeleng kepalanya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTamWJrHmc
“Ogaahhhh” Ucap Nayla yang membuat mang Yono tertawa.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFaxUshAKW
“Huahahahaha… Terbukti kan mbak Nayla takut baper ke saya… Emang saya gak ada lawannya soal urusan baper – baperin cewek” Ucap Mang Yono dengan percaya diri yang membuat Nayla geleng – geleng kepala saja.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDf8yrs603b
“Terserah” jawab Nayla sambil tersenyum.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG7t3LYwlNY
Supriyono adalah nama lengkapnya. Usianya sudah 40 tahun. Kulitnya gelap dan kumisnya tebal. Perawakannya juga agak gempal namun tidak sebesar pak Urip. Perutnya juga maju tapi tidak semaju pak Urip. Tingginya berada lebih sedikit dari Nayla. Namun sifatnya yang ramah membuat ibu – ibu kompleks mudah akrab dengannya termasuk juga Nayla.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ey4Lmqlcj
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCrcsMBw8S
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0B8gjk0t3
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3slWZUnSYD
MANG YONO
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtyEYlb1WAo
Mang Yono sehari – harinya bekerja sebagai tukang sayur gerobak yang ia tarik menggunakan motornya. Meski pendapatan sehari – harinya tidak begitu besar. Ia terlihat selalu bahagia apalagi kalau sudah bertemu dengan pujaan hatinya yakni mbak Nayla.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPn8wBC0JD
Sudah bukan menjadi rahasia umum kalau kecantikan Nayla disukai oleh laki – laki lain bahkan bagi mereka yang sudah beristri. Hampir tiap harinya, mereka diam – diam menstalking foto instagram Nayla yang sudah diikuti oleh ratusan ribu followers. Beberapa ada yang mengagumi fotonya saja. Bahkan beberapa ada yang menjadikan foto itu sebagai bahan coli termasuk mang Yono sendiri. Menurutnya, kecantikan Nayla tidak ada duanya. Bahkan tidak bisa dibandingkan dengan istrinya yang sudah berkeriput. Sesekali mang Yono pun mupeng berharap bisa menyelupkan batang kejantanannya meski hanya lima menit saja.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjCi1jIqGO
Dicelupin aja pasti udah crot… Huahahahha… Apalagi sampe digenjot…
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡauAvrC07D4
Batin mang Yono sambil memperhatikan keindahan akhwat bercadar itu dari samping. Penisnya pun mulai mengeras. Padahal baru saja pagi tadi dirinya beronani sambil menatap foto cantiknya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91tp1V47Cv
Emang kalau udah nafsu bawaannya pengen mesum melulu… Moga aja yah kita bisa enak – enak suatu hari nanti…
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkw8j01329
Mang Yono pun dengan penuh harap berdoa sambil menatap tubuh indah Nayla yang begitu ramping dan mempesona.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEJtPgEyxy
“Ini yah mang… Berapa semua ?” Tanya Nayla.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgalBerrrm
“Buat mbak Nayla limaribu aja… Tapi kalau mbak mau nyium saja, saya kasih gratis deh… Huahahahha” tawa mang Yono yang membuat Nayla merinding.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxS9AoxPkQ2
“Ihhh dasar, bikin geli aja… Ogaaahhhh” Ucap Nayla yang segera membayar lalu lekas pergi meninggalkan tukang sayur itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuAvkdhUus
Untungnya ia sudah terlampau akrab dengan tukang sayur berkumis itu. Andaikan belum, mungkin nasibnya bakalan di-blacklist sama seperti pak Beni.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcG1gOAHxT
Eh astaghfirullah… Baru aja diomongin…
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdBxWbZHW9
Batin Nayla saat baru saja tiba didepan gerbang rumahnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCGaS92puO
“Mbak, apa kabar ?” tanya orang itu yang langsung membuat Nayla tidak nyaman.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdKmgfgMy7
“Baik” Jawab Nayla dengan singkat.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOI8tX1xge6
“Senang rasanya bisa ketemu mbak lagi… Mbak cantik banget hari ini” Pujinya sambil melihat penampilan Nayla dari atas ke bawah.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIcmP2NvLVQ
Tatapannya yang seolah sedang meng-scan tubuhnya itu membuat Nayla reflek menutupi dadanya menggunakan tangannya. Nayla merasa telanjang padahal dirinya sudah berpakaian lengkap termasuk menutupi sebagian wajahnya menggunakan cadar.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mQ4BGwUBk
“Maaf aku sibuk… Aku mau pergi” Ucap Nayla buru – buru ingin kabur dari situasi ini.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJArEk7gzV
“Tunggu mbak… Saya. . . . “ Ucap pria kekar itu sambil memegangi lengan Nayla yang sontak membuat Nayla berteriak.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQkP3EzvKn
“LEPASIN !” Jerit Nayla sambil menggerakan lengannya. Suaranya yang terlampau keras membuat ibu – ibu yang mulai berdatangan membeli sayur di mang Yono pun menoleh. Pak Urip yang sedang menyirami halaman juga keluar dan mendapati majikannya sedang digoda oleh tukang sapu jalanan itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwrgXTYbYe
“Heyyy heyyy ada apa ini ! Masih berani gangguin non Nayla… Pergii !!! Pergiii !!!” Ucap Mang Yono sambil mengarahkan selang air itu ke tukang sapu jalanan itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGbxEIn5Z2
Orang itu dengan terpaksa pun pergi meninggalkan mereka. Saat ia berjalan melewati ibu – ibu yang sedang membeli sayur mang Yono. Ia mendengar ibu – ibu itu membicarakan dirinya. Namun ia menghiraukan. Ia terus berjalan melewatinya begitu saja.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0gT3bPkaQ
“Makasih yah pak Urip… Kalau gak ada bapak mungkin orang itu udah . . . Ah serem deh, pokoknya makasih banget yah pak” Ucap Nayla merasa lega karena ada pembantu tambunnya yang menyelematkannya dari perlakuan tukang sapu itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLMfKPgFIo
“Tenang, kalau pak Beni ngeganggu lagi… Saya akan siram mukanya biar dia sadar siapa yang sedang diganggunya itu” Ucap Pak Urip yang membuat Nayla tersenyum senang.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZTnb2XitZ
“Makasih banget yah pak… Makasih sekali lagi… Maaf waktunya mepet banget, aku mau ke dalem dulu yah… Mau siap – siap pergi soalnya” Ucap Nayla teringat kalau ada sesi perfotoan di pagi hari.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7cofPEkfA
“Siap non, serahkan rumah kepada saya… Saya akan menjaganya dengan sekuat tenaga” Ucap Pak Urip kepada majikannya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugmeQ7RR56
“Makasih… Aku izin pergi dulu yah” Ucap Nayla pergi dengan terburu – buru.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3dOMcDZtBE
“Iya non, hati – hati yah” Ucap Pak Urip.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6J7JnHH9c
Setelah majikan alimnya itu pergi ke dalam rumahnya. Pak Urip pun menoleh ke arah jalan yang dilewati oleh pak Beni tadi. Ia dengan ketus pun mencaci sosoknya menggunakan matanya. Ia pun menatap sosok kekar itu. Ia hanya tersenyum sambil mengarahkan selang itu ke tanaman yang ada di belakangnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrL1XXt0dAu
“Dasar kerjaannya ganggu aja !” Lirih pak Urip.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqFmMFIJV3
Beni, tidak diketahui nama lengkapnya. Ia merupakan pria misterius yang tinggal tepat disebelah kanan rumah Nayla. Orang – orang hanya tahu kalau sehari – harinya ia bekerja sebagai tukang sapu jalanan. Sosoknya kekar. Kalau jalan pasti tegap. Lengannya berotot dan ada tato yang dicetak di dada kanannya. Kulitnya juga berwarna gelap. Ia juga mempunyai kumis tebal yang tidak dirawat olehnya. Sehari – harinya ia terbiasa menggunakan topi. Ia bahkan sering bertelanjang dada untuk memamerkan kejantanan tubuhnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡntKKqDQyxE
Ada rumor mengatakan kalau pak Beni dulunya adalah seorang preman pasar. Ada juga yang mengatakan kalau pak Beni dulunya ditinggal nikah sehingga membuatnya sedikit gila. Makanya terkadang ia suka mencuri – curi pandang tiap kali ada wanita cantik yang lewat. Termasuk diri Nayla yang merupakan tetangga dekatnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJvZOv5PVP
Untuk kalimat terakhir, itu bukanlah rumor belaka. Ya, Nayla sendiri berani mengonfirmasinya karena ia seringkali memergoki pak Beni mengintipnya dari luar pagar rumahnya. Bahkan ia pernah memergoki pak Beni memasuki pagar rumahnya tanpa sebab sebelum diusir oleh suaminya. Bahkan ia pernah mendapati celana dalamnya hilang saat ia gantung dijemuran. Ia pun mencurigai pak Beni sebagai pelakunya. Makanya ia begitu ketakutan saat lengannya dipegang oleh pria kekar itu tadi. Untungnya ada penyelamatnya yakni pak Urip. Nayla jadi terbebas. Ia pun dengan lega melanjutkan aktifitasnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHT8AYA9yaZ
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ238Pv2n7Ol
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKewKYduzs
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwqGvE0B5w
PAK BENI
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipwF8Dn8cH
*-*-*-*
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkDrCRWhLT
“Oke waktunya berangkat… Untung masih ada waktu lebih” Ucap Nayla setelah bersiap dengan gamis berwarna putihnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74UwoY9Qzm
Dengan pakaian serba putih mulai dari hijab di ujung kepala sampai gamis yang menutupi mata kaki. Nayla telah bersiap untuk bekerja mempromosikan hijab yang akan diendorsekannya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZdJsDAECt
Nayla pun tak sabar untuk berpose di depan kamera. Ia merasa percaya diri dengan kecantikan yang ia miliki. Sebagai selebgram bercadar, ada pesan yang ingin ia sampaikan kepada followers – followersnya terutama akhwat – akhwat penggemarnya. Ia ingin menunjukkan kepada mereka kalau menggunakan cadar tidak serta merta membuat mereka ketinggalan zaman. Cadar tidak membuat kecantikan mereka tertutupi. Justru membuat mereka semakin cantik dibandingkan dengan wanita yang gemar memamerkan lekuk tubuh mereka di depan khalayak ramai. Itulah motivasi terbesar Nayla ingin menjadi selebgram. Ia ingin berdakwah di tengah pekerjaannya sebagai selebgram bercadar.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgaeKQTWKZ
Nayla berjalan menuju depan rumahnya untuk menaiki motornya. Ia pun memasukannya kuncinya ke dalam lubang kunci motornya. Ia kemudian menstarternya hingga motor matic berwarna pinknya menyala seketika.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9FS43RQKI
“Pak Urip, aku mau pergi dulu yah… Tolong jaga rumah” Ucap Nayla kepada pria tua yang sedang memotong rumput itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0GdaCOZxc
“Iya non, hati – hati di jalan yah” Ucap pak Urip sambil tersenyum.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhB8zy41bbW
“Iyya pak, makasih… Wassalamualaikum” Ucap Nayla saat berjalan pergi.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBjG8Gbcvp
“Walaikumsalam non” Ucap Pak Urip sambil tersenyum. Setelah majikannya pergi. Ia pun mendesah di dalam hati.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3kD8Fh4nMF
“Hah, bisa – bisanya tadi pak Beni mau bertindak macem – macem… Jaga diri yah non… Saya gak bisa jagain non kalau non lagi di luar rumah” Ucap pak Urip yang kemudian melanjutkan kembali pekerjaannya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2IUJWNKL2
*-*-*-*
Sesampainya Nayla di tempat kerja.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9RMDEaFwk
Nayla bergegas memarkir motornya lalu melepas helmnya. Akhwat bercadar itu pun berjalan menuju fotografer yang tengah fokus memfoto modelnya. Nayla tersenyum tiap kali melihat model itu bergaya. Model itu memang cantik. Nayla pun bangga karena ada akhwat lain yang sepertinya yang bergaya di depan kamera menggunakan cadarnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVMfDgS2TG
“Cieee yang difotoin calon” Ucap Nayla setelah sang fotografer menyudahi foto – fotonya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3NkWTRtFWj
“Hihihi mbak Nayla… Baru dateng yah ?” Tanya akhwat itu lekas menghampiri.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWdmCIWIKi
“Iyya nih Put… Dah lama yah nunggunya ? Maaf agak terlambat” Ucap Nayla pada akhwat bercadar itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNpfJmOrMNT
“Ah santai aja mbak… Kita juga baru pada dateng kok… Aku sama Putri juga baru dateng… Tadi cuma pemanasan aja biar gak kaku di depan kamera” Ucap sang fotografer menyela.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0VAATSS81m
“Hihihi Putri mah gak bakalan kaku kok… Paling cuma malu – malu, iya gak Put ?” Tanya Nayla pada Putri.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAGjIWpiH3
“Yeeee gak yah… Orang dah lama kenal” Ucap Putri mengelak yang membuat Nayla tertawa.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdvM2NAiqa
Obrolan hangat pun terjadi di lokasi photoshoot sebelum sesi perfotoan dimulai. Di depan Nayla terdapat akhwat bercadar bernama Putri. Usianya baru 20 tahun. Ia juga masih kuliah di kampus yang sama dengan Nayla sebelum kelulusannya. Nama lengkapnya adalah Putri Nadila Khoirunnisa. Tingginya hampir sama dengan Nayla yakni 157 cm. Beratnya jauh lebih ringan daripada Nayla yakni 44 kg. Ia juga mempunyai kebiasaan yang sama dengan Nayla. Yakni sama – sama terbiasa menggunakan gamis lebar serta cadar atau masker yang menutupi sebagian wajahnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPGVRcITDEw
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZT6qPgTxUr
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0LcE6Kuthn
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtaeFhpbfAM
PUTRI
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZwkIlcp0HJ
Putri terlihat sangat cantik dengan pakaian serba pink yang dikenakannya. Hijabnya berwarna pink, gamisnya juga berwarna pink bahkan roknya pun sama. Hanya cadarnya saja yang memiliki warna berbeda yakni berwarna hitam. Meski demikian, kecantikannya masih terpancar pada dirinya. Matanya begitu indah membuat siapapun mudah jatuh hati padanya. Beruntungnya ada satu lelaki yang bisa mendapatkan hatinya. Yakni sang fotografer bernama Andri yang kini duduk disebelahnya. Mereka memang sering melakukan project bersama. Bahkan Nayla juga mengenalnya. Andri pun mengejutkan orang – orang ketika dirinya tiba – tiba melamar Putri tepat setelah selesai melakukan sesi perfotoan. Untungnya Putri menerimanya, kalau tidak Andri bisa – bisa malu tujuh turunan.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40nwm3w9fK
“Ah itu dia bos besar udah datang… Siap – siap yuk” Ucap Andri saat melihat manager yang ingin diendorsekan produknya datang. Nayla dan Putri pun berdiri. Mereka mendekati ibu manager itu untuk mendengarkan pengarahan darinya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpffdx7Xq6
Terlihat Nayla dan Putri manggut – manggut saja saat mendengarkan pengarahan dari ibu manager. Sang ibu manager juga mengarahkan apa saja pakaian yang akan kedua selebgram ini kenakan. Ia juga meminta mereka berdua untuk merekam video untuk mempromosikan produknya. Setelah pengarahan selesai, mereka berdua pun diminta berganti pakaian untuk bersiap – siap melakoni sesi perfotoan pertama.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ujdzDpfH5
Cekreekk… Cekreekk… Cekreekk…
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcYdZ81fb2
Andri dengan profesional bergerak kesana – kemari untuk mencari sudut terbaik untuk memotret modelnya. Berulang kali Andri meminta modelnya untuk lebih tersenyum lagi. Ia juga meminta modelnya untuk melakukan pose memutar agar gamis yang dikenakannya terkena efek – efek terbang tertiup angin.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26xtmn3b1I
Saat giliran Nayla, Andri berulang kali kedapatan tersenyum melihat kecantikan Nayla. Memang kecantikan Nayla tidak ada tandingannya. Andri dengan senang hati mengarahkan Nayla untuk berpose lebih cantik lagi. Untungnya Putri sedang berada di ruang ganti untuk melakukan sesi perfotoan kedua dengan produk gamis yang berbeda. Andri jadi lebih bebas berduaan dengan Nayla. Andri tersenyum. Andri memotret Nayla dengan begitu bahagia.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTbg0zM0Lg
Andai dirimu belum menikah Nay…
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxo8lOAh24I
Batin Andri saat memotret model favoritnya itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVYK3dGR4Gj
Sambil terus memotret, ia mengingat – ngingat terus momen – momen saat pertama kali bertemu dengannya. Ia agak menyesal karena tak langsung mengungkapkan perasaannya. Andai waktu itu ia mengungkapkannya terlebih dahulu. Mungkin dirinya yang akan menjadi suaminya sekarang.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODUnA2rQX7
Seketika ia melihat Putri datang mendekat. Putri datang dengan senyuman saat mendatangi calon suaminya. Putri pun bertanya untuk meminta pendapatnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDb4Pl5Abe7
“Mas, gimana penampilanku ?” Tanya Putri saat mengenakan produk gamis terbaru yang akan diendorsekannya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvqAC6wyuJd
“Kamu cantik banget Put… Coba gaya dulu” Ucap Andri sambil memotretnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTLUERPiyZ
Cekreekk !!!
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWmxk110Xg
“Hihihihi makasih, mas” Ucap Putri bahagia setelah dipuji oleh calon pengantinnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3DJ8VsNNDQ
“Cieeee… Cieeee habis dibilang cantik” Ucap Nayla pada Putri.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ98DEY3u1mP
“Hihihi namanya juga cewek… Ya cantik lah” Jawab Putri yang membuat Nayla tertawa.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0aXjMLqKqu
Diam – diam Andri pun ikut tertawa. Namun bukan karena tawa yang Putri berikan. Melainkan karena tawa yang Nayla berikan.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Gofv3bzmu
Maafin aku Put, udah jadiin kamu pelampiasan rasa kecewaku… Sejujurnya, aku masih mencintai Nayla… Hanya dia wanita yang kucinta selamanya…
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRuNx0bYyFF
Batin Andri sambil membelakangi mereka berdua.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPx4bjt1uR
Waktu terus berlalu. Sesi perfotoan terus berlangsung. Tak terasa jam sudah menunjukan pukul satu siang. Ibu manager pun memberikan waktu istirahat bagi mereka selama satu jam untuk makan siang dan juga beribadah bagi yang menjalankan. Putri & Nayla yang kelaparan memilih untuk menyantap makan siang terlebih dahulu. Sedangkan Andri memilih menetap untuk berdiskusi dengan bagian editing untuk memilah – milah hasil jepretannya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwkymTyndA4
“Mau makan apa nih kita mbak ?” Tanya Putri kelaparan.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1SohtEzI4
“Apa yah ? Bakso aja di depan gimana ?” Tanya Nayla saat melihat warung bakso di depan tempat mereka bekerja.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlec2UAclPn
“Yeee bakso mana bikin kenyang… Eh itu ramen aja gimana ?” Tanya Putri yang membuat Nayla tertarik.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5DqGEQv6nj
“Wah boleh juga… Biar kayak Naruto hihihi” Ucap Nayla tertawa saat teringat serial kartun favoritnya dulu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTJpsTSoUK
“Hihihi Sakura dong yang cantik” Ucap Putri.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIbJvNTic61
“Mending Hinata yang suka ramen… Mana itunya gede lagi” Ucap Nayla bercanda dengan sesama wanita.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3sFuojHIIl
“Hihihi tau lah yang gede” Ucap Putri agak iri saat melihat ukuran payudara Nayla.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTmdhCnmr3
“Hihihi nanti punya kamu juga gede kok, pas udah nikah tapi” Ucap Nayla memotivasi.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTyGfQIpSto
“Loh emang bisa gitu ? Apa gara – gara sering diremes sama suami yah ?” Tanya Putri malu – malu saat menanyakan hal itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1Bn9AsYYw
“Hihihi bisa jadi” Ucap Nayla ikut malu saat teringat perlakuan suaminya dulu yang gemar memainkan kedua payudaranya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoyPR7Gohpv
Saat sedang asyik – asyiknya membahas hal – hal yang berbau kewanitaan. Mereka berdua dikejutkan oleh seseorang yang tiba – tiba mendekat.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPL1TVuUyX2
“Mbak Nayla. . . .” Ucap seseorang yang membuat kedua akhwat bercadar itu menoleh.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVM7hiqvgd
Astaghfirullah pak Beni ? Kenapa dia ada disini ?
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2yYduHwY82
Batin Nayla terkejut.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNdLRwBpye
“Iya, ada apa ?” Tanya Nayla dengan dingin sambil memperhatikan tubuhnya. Pak Beni sedang bertelanjang dada. Tangan kirinya memegangi sapu dan tangan kanannya memegangi kantung kresek.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOQ4dgFnIq
“Mbak laper ? Ini saya ada sesuatu buat mbak” Ucap pak Beni sambil menyerahkan kantong kresek itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjY5RaUBsc
Ihhh apaan sih sok deket ? Mau ngasih apa juga ?
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3chk99qUnN
Batin Nayla saat terpaksa menerimanya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0Na6ckFZM
“Makasih” Jawab Nayla dengan dingin tanpa sempat melihat isi dari kantung kresek itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuUlduqjFCF
Pria tua kekar itu hanya tersenyum sambil memandang wajahnya. Jelas Nayla pun tak nyaman. Akhirnya dengan tergesa – gesa ia izin pamit agar bisa menjauh dari kejaran pria tua itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWV0NcYEDDK
“Maaf aku mau pergi, permisi” Ucap Nayla sambil menarik tangan Putri.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmq17HmjRLw
“Eh mbak…. Itu… Itu siapa ?” Tanya Putri dengan lirih setelah semakin jauh dari tukang sapu jalanan itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXzs7dKIP2
“Dia pak Beni… Tetangga aku… Kata orang – orang sih, dia agak gimana gitu… Aneh deh pokoknya… Jangan deket – deket, tadi pagi aja tangan aku dipegang – pegang olehnya” Ucap Nayla.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrRX8Ii7lI
“Heh dipegang – pegang ?” Tanya Putri.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUkOZpEg3Xx
“Iya, untung ada pak Urip pembantu aku… Dia nyelametin aku” Jawab Nayla.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEL5zoMHjN
“Tapi, dia keliatan baik deh” Ucap Putri sambil melihat sosok pak Beni lagi.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50GiDC83Q0
“Hush jangan diliatin… Cuekin aja” Ucap Nayla menegur Putri.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSEfvWOc5k5
“Oh yah, emangnya isi dari kresek itu apaan yah ?” Tanya Putri.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡccsU5trzUb
“Hemmm apa yah ? Oh cuma roti ternyata” Ucap Nayla saat melihatnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYQIHxlLela
“Roti ? Sepotong roti ?” Tanya Putri.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGNVl5gjUW
Nayla pun hanya mengangguk. Ia lalu mengangkat kedua bahunya pertanda ia tak tahu apa maksud dari pria tua aneh itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0lq5wYLFO
*-*-*-*
SORENYA
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGE2OnhAdM
Sesi perfotoan telah berakhir. Nayla dan Putri pun pamit kepada ibu manager sekaligus berterima kasih karena sudah diberi kesempatan untuk mengendorse produk mereka. Jelas ini pengalaman besar bagi mereka berdua. Sayangnya jalan yang mereka berdua tempuh berbeda. Putri pun pulang duluan diboncengi Andri. Sedangkan Nayla menaiki motornya sendiri setelah berbelok ke arah kiri.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvACenTHIQ
“Hah, mas Miftah apa kabar yah ? Daritadi kok susah dihubungi… Apa jangan – jangan datanya dimatiin yah ?” Lirih Nayla ditengah perjalanan pulangnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRilExlyZd
Jujur, ia sangat merindukan sosoknya. Apalagi di malam ini dirinya harus tidur sendiri. Ia jadi ketakutan kalau harus tidur sendiri. Padahal ia membutuhkan teman yang bisa diajaknya bercerita tentang hari ini. Ia ingin mengeluarkan keluh kesahnya. Kalau suaminya tidak ada, kepada siapa ia harus bercerita ?
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIr6rNnxD3o
Tak lama kemudian, ia pun tiba di depan rumahnya. Terlihat pak Urip sedang menyapu halaman. Lantai pun sudah bersih. Nayla sangat senang dengan kinerja pembantunya itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4K6xwI1OWw
“Assalamu’alaikum pak… Makasih pak atas kerja kerasnya” Ucap Nayla tersenyum.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDyVQQb5U2S
“Eh non Nayla dah pulang… Walaikumsalam… Hakhakhak, kerjaan saya cuma nyapu doang kok… Gak ada keras – kerasnya sama sekali” Ucap pak Urip merendah yang membuat Nayla tersenyum saja.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJ40qURkUG
“Oh yah non… Tadi saya buatin jus alpukat kesukaan non di kulkas… Kalau non haus bisa diambil langsung disana yah” Ucap Pak Urip perhatian yang membuat Nayla senang.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwT1OPHOGaj
“Oh yah ? Makasih banget yah pak… Kebetulan aku capek banget hari ini” Ucap Nayla sambil membawa kantung kresek di tangan kanannya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgXqHofZQN
“Oh yah non… Maap” Panggil pak Urip yang membuat Nayla berhenti melangkah.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpo5rgHIKt7
“Iya pak ?” Tanya Nayla setelah berbalik badan.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCItxVw1R5
“Saya izin pulang dulu yah… Udah jam setengah lima… Saya mau nemenin istri di rumah” Pinta pak Urip yang membuat Nayla tersenyum.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtH0HktWnB
“Huft kirain apa… Iya silahkan pak… Makasih yah untuk kerja kerasnya” Ucap Nayla dengan ramah.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wXvRVjSt6
“Sama – sama non… Mari” Ucap pak Urip pamit pergi.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNAVlHePftB
“Pintu gerbangnya ditutup sekalian gak non ?” Lanjut pak Urip setelah melewati pintu gerbangnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0pLyJ5oiI
“Gak usah pak… Siapa tau ada tamu nanti” Ucap Nayla yang membuat pak Urip membiarkan pintu gerbang rumah majikannya terbuka.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEL95LNW7gX
Setelah pak Urip pulang. Nayla pun bergegas menuju dapur untuk mencari jus buatan pembantunya. Saat melewati ruang tamunya, ia menaruh kantung kresek itu di meja. Ia pun merenggangkan kedua tangannya naik untuk menghilangkan rasa lelahnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQjzmRWLX1
“Aaaahhhh capek banget hari ini” Desah Nayla dengan sedikit menguap. Rasanya ia ingin beristirahat. Ia ingin tidur saja setelah lelah bekerja seharian.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uLuoko9cK
Saat tiba di depan kulkasnya. Ia pun mengambil segelas jus buatan pak Urip lalu menaikan cadarnya kemudian meminumnya hingga habis sambil duduk di kursi dekat meja makan rumahnya. Rasanya memang nikmat saat menenggak jus dingin yang terbuat dari buah – buahan segar. Setelah menghabiskannya, ia pun menutupi mulutnya lagi menggunakan cadarnya lalu berpindah menuju ruang tamu rumahnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BdfA6MJSC
“Hah kok aku laper yah ? Padahal tadi udah makan semangkuk ramen” Ucap Nayla sambil memegangi perutnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqEMvbR2syU
“Mungkin karena gak pake nasi kali yah hihihi” Ucap Nayla sambil membuka kantung kresek yang tadi dibawanya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlVLcLNSDl
Ia pun menemukan roti yang masih disegel dengan plastik seolah baru dibeli. Meski ia tahu kalau roti ini didapatnya dari pak Beni, ia tetap ingin memakannya karena ia yakin pasti roti ini memang baru dibeli di toko. Sehingga ia tidak begitu mencurigainya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpVBuAAGwY
Nayla kembali menaikan cadarnya lalu menggigit roti demi roti sambil mengecek isi hapenya siapa tau ada pesan masuk yang tidak sempat ia baca.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3l58n0NvP
Sambil menscroll – scroll isi hapenya. Entah kenapa tiba – tiba rasa kantuk datang menguasai. Matanya merem melek padahal mulutnya masih memakan roti yang dipegang menggunakan tangan kanannya. Pandangannya mulai samar – samar. Ia pun heran dengan apa yang sedang terjadi pada tubuhnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtm3g2uqAdZ
“Astaghfirullah… Kenapa aku jadi ngantuk banget sih ?” Ucap Nayla sambil memegangi kepalanya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNTSuNEr3G
Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfgTEeLu9B
“Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9osak6MK8
Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgiISrZgneJ
“Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQOmqsmfcB
“Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7FFADMpf1
“Asem, bikin kaget aja… Tapi merdu banget sih desahanmu, sayang” Ucap sosok itu yang semakin menikmati remasan di dada akhwat bercadar itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTA8dr78mtB
Kedua tangan sosok misterius itu semakin liar. Mulanya ia mendekap dada rampingnya. Lalu naik hingga tiba di kedua dada bulatnya. Disana ia meremasnya, ia mencengkramnya, ia menekan ujung putingnya tuk menikmati kekenyalan dada ori yang dimiliki sang bidadari.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7b0IUqzNN
Sosok itu kemudian menaikan gamis sang akhwat. Nampak masih ada kaus dalaman yang menghalangi kulit mulusnya. Sosok itu pun juga menyingkap kaus dalaman Nayla sehingga perut ratanya terlihat dengan begitu jelas di pandangan matanya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy32Ok9v0I6
“Paling suka saya sama udel – udel kayak gini… Rasanya lebih nafsuin aja deh ngeliat akhwat yang keliatan udelnya” Ucapnya sambil membelai pusar sang akhwat.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXRU46ZE09
“Aaaaahhhh…. Ouhhhh mulus banget sayang kulitmu… Uhhhhh, pasti nikmat banget kalau bisa menggenjotmu sambil grepe – grepe tubuhmu” Ucapnya saat menikmati kemulusan kulit perutnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqD9G1lT29e
Penasaran, ia pun kembali menaikan pakaian Nayla. Ia menaikannya hingga melewati penampakan gunung kembarnya. Dada Nayla yang masih tertutupi bra berukuran 34B itu pun terlihat. Sontak sosok itu terkejut. Ia tak menyangka kalau buah dada Nayla berbentuk bulat sempurna. Bentuknya mirip artis JAV yang implan saja. Tapi punya Nayla ini ori. Ia pun tak sabar untuk mencengkramnya sambil mendengarkan desahannya yang merangsang nafsu birahi.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbaSxIl5Ff0
“Ouuhhhh… Ouuhhhhh… Ouhhh kenceng banget susumu sayanggg” Desahnya sambil meremasi dada Nayla yang masih tertutupi branya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOrJlHwlaTI
Rasanya lebih nikmat seperti ini. Ia jadi bisa merasakan sentuhan kulitnya sekaligus kekenyalanannya. Tubuh akhwat bercadar memang berkualitas. Gak heran akhwat – akhwat seperti Nayla menyembunyikan tubuhnya karena kualitas tubuh mereka sangatlah premium.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3KTYngE9P2
Sosok itu menaikan bra yang Nayla kenakan. Nampaklah puting susunya yang berwarna pink. Sosok itu tersenyum senang, ia pun menatap wajah Nayla sejenak untuk mengecek keadaannya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM29GQIbaOG
“Mumpung masih tidur, saatnya nyusu dulu ah” Ucap sosok itu bersemangat untuk menyeruput putingnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkg0gH9a2Y9
Sambil melihat keadaan sekitar, ia pelan – pelan mulai menunduk untuk mendekati dada bulat bidadari itu. Ia pun menjulurkan lidahnya. Ia menoelnya dengan lidahnya baru setelah itu memasukannya ke dalam mulutnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKz5MUU0U2O
Sosok itu dengan penuh nafsu langsung menghisapnya sambil meremasnya dengan sekuat tenaga. Tangan satunya pun tak mau menganggur dengan meremas dada satunya. Dilahapnya susu bulat itu dengan penuh nafsu. Jilatannya kian membasahi putingnya itu. Bibirnya pun menjepit putingnya itu. Bahkan giginya sampai menggigit pelan akibat terlalu gemas dengan kemegahan susu bulatnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3iKYh5j2WN
“Ssllrrpp mmpphhh… Slllrrpp mmpphhh… Nikmat banget susumu sayaaangg… Mmpphhh… Andai dari dulu saya tahu susumu seenak ini, pasti sudah saya jilat susumu ini diam – diam” lirih sosok itu dengan penuh nafsu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ034FpEv3M2
Ia pun berpindah ke susu satunya. Tangan kirinya meremasnya sehingga puting susu bidadari itu mencuat mendekati bibirnya yang kian dekat untuk melahapnya. Sesekali sosok itu melirik wajahnya tuk melihat reaksi binalnya. Ia tersenyum saat melihat bidadari itu mengerang di dalam mimpinya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQ3FFrzP7i
“Lagi mimpi basah yah sayang ? Pasti dirimu sedang bermimpi digenjot oleh saya kan ? Sabar yah, nanti mimpimu itu akan kesampean kok di dunia nyata” Ucap sosok itu tertawa.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6lF0RDjY3C
Lidahnya kembali menyerang putingnya. Lidahnya dengan liar menyapu puting sebelah kiri bidadari itu. Bibirnya dengan binal mencium putingnya. Lalu mulutnya mendekat tuk melahap setengah dari payudara yang teramat bulat itu. Sosok itu mengerang. Sosok itu menyedot susu itu berharap ada satu tetes yang keluar dari dalam putingnya. Namun itu tak mungkin karena Nayla belum sempat melahirkan apalagi hamil. Ia pun berambisi ingin menghamilinya agar suatu saat bisa menyusu langsung dari puting susunya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGWv8CW4J3
“Mmppphhh… Mmpphhh nikmat bangett… Mmpphhhh nikmat banget susumu ini sayangg… Mmpphhhh” Desahnya sambil menyeruput dada bulat Nayla.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl56P37I90c
“Aaaaaahhhhh” Desah Nayla lagi – lagi di dalam tidurnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ00IQL3zKx
Suaranya sempat mengagetkan sosok itu hingga berdiri menjauhi Nayla. Untungnya Nayla kembali tertidur. Sosok itupun tertawa sehingga ingin memejuhi wajahnya sekarang.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWpuJH8BF2
“Dasar bikin kaget aja ! Huft, ngomong – ngomong pengen liat kontol saya gak, sayang ? Kontol saya gede loh” Ucapnya sambil memelorotkan celananya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoR6qum5COD
Nampak penis hitam berwarna gelap yang sudah berdiri tegak keluar dari dalam celana kolornya. Ujung gundulnya sudah basah sebagian. Sepertinya sosok itu sudah sangat bernafsu ingin menggauli akhwat bercadar itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjf6zeOtEd
“Pertama – tama, saya kontolin dulu yah susunya… Gak sabar pengen ngerasain sentuhan kulit susumu ini, sayang” Ucapnya sambil mengocok penisnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6vSc2diaQ
Pelan – pelan ia mendekatkan penisnya ke arah puting susunya. Ia pun menyentuhkan ujung gundulnya ke arah puting susunya. Saat ujung gundulnya menyentuh putingnya. Terasa sensasi nikmat yang membuatnya ingin mengocoknya terus. Sosok itu jadi kian kuat dalam membetot peninsya. Ia memajukan penisnya lalu menariknya. Ia mengocoknya maju lalu mundur. Pergerakan tangannya semakin cepat saat ujung gundulnya menyundul susu bulat sang akhwat yang begitu nikmat.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXEQp3ONBa
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Gilaaaa enak bangett susunya akhwat bercadar… Baru disentuh aja udah enak gini… Apalagi dijepit ?” Ucapnya dengan penuh nafsu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK13ty5H1oO
Seketika ia terpikirkan ide. Ia tiba – tiba duduk diatas dada sang akhwat lalu menjepitkan penisnya disela – sela dada bulatnya. Tanpa ragu lagi pinggulnya bergerak maju mundur disela – sela himpitan dada sang akhwat yang begitu kuat.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QVzrYVCyZ
“Ouuhhh nikmat bangettt… Ouhhhhh sayanggg… Ouhhhhhh… Ouhhhhhhh” desahnya sampai manyun – manyun merasakan jepitan susu sang akhwat.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTzwdmop83
Ditatapnya wajah sang akhwat yang masih memejam. Wajah cantik itu. Wajah yang tengah tertidur itu. Ia sangat beruntung bisa menggenjot dada bulatnya meski dalam keadaan tak sadar. Ia pun mencubit putingnya. Lalu menariknya naik sambil terus menggerakan pinggulnya maju mundur. Rasa gerah yang melanda membuat ia menaikan kausnya hingga tubuhnya pun terlihat dihadapan sang akhwat. Ia tersenyum. Ia pun kembali berbicara di depan sang akhwat yang masih memejam.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9LO72mAn5
“Aaahhhh… Aaahhhh… Andai dirimu sadar sekarang… Dirimu pasti akan terpana dengan tubuh indah yang saya punya” Ucapnya dengan penuh percaya diri saat menggenjot dada bulatnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPAIMjvdE5X
Kedua tangan sosok itu meremas – remasnya dengan kuat. Sodokannya pun dipercepat. Terasa sensasi nikmat yang melanda penis hitamnya. Sosok itu sampai berulang kali mengatur nafasnya. Kepalanya juga ia geleng – gelengkan untuk mengendalikan nafsunya agar tidak keluar duluan. Baru digenjot dadanya aja udah senikmat ini. Ia pun geleng – geleng kepala membayangkan jepitan kemaluannya saat penisnya masuk menghujam dinding rahimnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TSEL5xBdR
“Aaahhhh… Aaahhh… Jadi gak sabar saya… Pasti puas banget kalau bisa menggenjot selebgram bercadar sepertinya” Ucapnya dengan penuh nafsu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡai8HeUUYu7
Maju mundur, maju mundur, maju mundur. Pergerakannya tidak pernah mengendur. Bahkan pergerakannya semakin cepat seolah sedang menggempur. Sosok itu mengusap rambutnya ke belakang lalu mengelap keringat yang membasahi wajahnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIrDtsYgkLB
Ditengah sodokannya yang menggesek dada bulatnya. Matanya sedari tadi menatap cadar yang menghalangi sebagian wajah indahnya. Ia begitu penasaran. Ia ingin merasakan mulut dari selebgram bercadar itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mafudSFSO
“Aaaaaaahhhhhhh” Desahnya saat mementokkan penisnya hingga ujung gundulnya nyaris mengenai kaus yang masih terpasang di tubuh indahnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsvQOp4SpwN
Ia lekas berdiri lalu membuka cadar sang dewi. Lalu mengocoknya dengan menyentuhkan ujung gundulnya di bibir seksinya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPCKb1rIze
“Aaaahhhh… Aaahhhhh… Aaaahhhh… Nikmat bangettt… Aaahhhhhh” desahnya sambil mengocok penisnya di bibir tipisnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYb11K8rzzf
Sudah saya duga… Wajahmu ini memang cantik… Untuk apa kamu menyembunyikan keindahanmu ini sayang ? Dengan tubuh seindah ini, dan wajah secantik ini, seharusnya kamu pamerkan dan biarkan orang – orang lain menikmatinya dengan memejuhi tubuh seksimu ini…
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07wy1hgImG
Batin sosok itu membayangkan selebgram bercadar itu telanjang dikelilingi oleh orang – orang rendahan.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQndWm4KdJ
“Pasti puas banget… Pasti dirimu akan sangat beruntung kalau digilir oleh orang – orang seperti mereka” Ucapnya sambil mencengkram pipinya sehingga mulut Nayla perlahan membuka.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWfMRJEbGG
“Aaaahhhh yahhhhhhhhh” desah sosok itu merinding merasakan sepongan mulut sang dewi ketika penisnya perlahan masuk membelah mulutnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1hyftn1Sr
Terasa sensasi lembap di dalam sana. Terasa sensasi hangat di dalam sana. Sosok itu pelan – pelan menggerakan pinggulnya maju. Lalu pelan – pelan ia menariknya lagi hingga menyisakan ujung gundulnya saja. Lalu ia mendorongnya lagi lalu menariknya lagi. Ia mendorongnya lagi lalu menariknya lagi. Ia tersenyum sambil menatap mata sang dewi yang tertutupi kain cadarnya yang tipis. Ia pun tak sabar ingin menyetubuhi sang bidadari bercadar dalam keadaan sadar. Pasti akan terasa nikmat saat merasakan jepitannya sambil mendengarkan suara desahannya yang menggairahkan.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGS8dt7kZKJ
“Aaahhhh… Aaahhhhh… Aaahhhhh” desah sosok itu kenikmatan.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgd656ccI1I
Rasa nikmat yang begitu enak membuatnya pelan – pelan mementokkan ujung gundulnya hingga menyundul pangkal kerongkongannya. Ia tak peduli andai sang bidadari akan terbangun. Ia terus mendorongnya hingga pangkal penisnya pun sampai di bibir tipis Nayla. Bahkan bulu jembutnya telah menyapu hidung mancungnya. Baru setelah puas, ia menariknya keluar hingga penisnya itu basah berkilauan. Bahkan liurnya sampai ada yang tertarik lalu jatuh mengenai dagu sang akhwat.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlIym6BZQQ
“Aaaahhhhhhh mantaaapppppp… Gilaaa puas bangetttt… Saya jadi gak kuat lagi… Saya ingin memejuhinya sekarang” Ucap sosok itu kembali memasukan penisnya ke dalam mulutnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTovz5Y2x3w
Sosok itu kembali menggenjot mulutnya. Ia memaju mundurkan pinggulnya secara berhati – hati agar tidak membangunkannya. Ia tidak mau andai akhwat itu terbangun, kemudian menggagalkan niatnya yang ingin memejuhi mulutnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡexgVkPsS17
Nafas sosok itu kian berat. Terasa penisnya cenat – cenut di dalam. Tangan kirinya pun bergerak mundur untuk meremas dada bulatnya dikala pinggulnya terus maju menggempur mulut bidadari cantik itu. Hampir lima menit ia menggempur mulut sang dewi. Ia akhirnya tak tahan lagi. Rasa nikmat itu tak mampu ia tahan lagi.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0LkH2Qo69M
“Aaahhhh… Aaaahhh… Aahhhh… Sayaannggg… Saayaannggg… Aaaahhhh rasakaannn iniiiii !!!” Ucap sosok itu sambil menarik keluar penisnya lalu mengocokkannya tepat dihadapan mulutnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMC5DBwwus
Crroottt… Crroott… Crroottt…
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbmmqL1eNSf
“Aaahhhh kelluuaaarrrr !!!”
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFjy0F1Tp6e
Satu demi satu lelehan spermanya tumpah mengenai bibirnya. Sebagian bahkan ada yang masuk ke dalam mulutnya. Sebagian lagi mengenai hidungnya. Sebagian lagi berceceran di sekitar mulutnya. Sosok itu sampai kelojotan karena saking nikmatnya. Sosok itu sampai merem melek merasakan nikmatnya menggenjot tubuh selebgram bercadar itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH973ld9eRR
“Ooouuhhhh gillaaa… Ouhhhh puassnyyaa… Ouuhhh aahhh… Hah…. Hah… Hah” desah sosok itu sampai ngos – ngosan.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡazAUuSDVFJ
Sosok itu pun melangkah mundur. Ia berdiri disamping sofa itu sambil melihat keadaan sang akhwat yang tengah berantakan. Ia tersenyum puas. Ia puas karena berhasil menjalankan rencana awalnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5LiF4dYxq
Kemudian, dengan terburu – buru ia menaikan lagi celana kolornya lalu menurunkan kaus lusuhnya. Ia dengan hati – hatipun menurunkan cadarnya tuk menutupi pejuh yang menodai area disekitar mulutnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ImZpB1T9Z
Namun saat ia baru saja menurunkan cadarnya. Ia melihat Nayla tiba – tiba bergerak seolah ingin bangkit dari sofanya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXWphy3H89Q
Gawwaaatttt !!!
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKokHKcEKR
Batin sosok itu terkejut. Ia pun melihat ke arah pintu keluar, tepatnya di arah belakang tempat berdirinya sekarang. Ia terpikirkan ide tapi masih ragu karena sempitnya waktu yang ia miliki.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEpNIaTrq7P
“Mmmpphhhhh bau apa ini ? Aku dimana ?” Ucap Nayla terbangun sambil merenggangkan tangannya naik.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwA67SHlk4
“Nyammm… Nyaamm… Eh… Apa ini ?” Ucap Nayla tersadar saat merasakan adanya sesuatu yang kental di dalam mulutnya. Nayla pun buru – buru menyentuh mulutnya. Ia pun membuka cadarnya lalu menjulurkan lidahnya sebelum jemarinya datang untuk mengoleskannya ke sana.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdiBcSK8oa
Betapa terkejutnya Nayla saat melihat sesuatu yang kental berwarna putih ada di jarinya. Ia pun lalu mengoleskan wajahnya yang basah dan lagi – lagi menemukan sesuatu yang kental berwarna putih disana.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokiVuw1qZb
Belum selesai rasa terkejut yang Nayla miliki. Tiba – tiba ia melihat sosok kekar yang sedang berdiri di depan pintu masuknya. Mata Nayla jelas membuka lebar. Apalagi saat menyadari kalau gamis yang ia kenakan terangkat naik hingga memamerkan dada bulatnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnSMEeRfzN
“Aaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh” Jerit Nayla ketakutan. Apalagi saat ia melihat penis pria tua berbadan kekar yang sudah menegak dibalik celana kolornya. Ia pun curiga. Ia pun takut andai apa yang ada di pikirannya itu beneran terjadi.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOpDH6OYM2
Ini gak mungkin spermanya pak Beni kan ? Innniiiii ?
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSUrYVoZYxD
Batin Nayla ketakutan.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvOaXpsjpj
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0rpUxef9D
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7KRSnGZ42
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8yvxha4OQ
PAK BENI
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnVWhi8pRt
“Mbak Naylaaa… Saya bisa jelaskan… Saya . . . .” Ucap Pak Beni ketakutan andai Nayla memikirkan yang bukan – bukan. Saking paniknya, pak Beni justru mendekat yang niatnya padahal ingin menenangkan Nayla.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfqr6uozsm
Namun Nayla berfikiran kalau pak Beni ingin menodai tubuhnya lagi. Ia pun melangkah mundur. Ia hendak berdiri namun tubuhnya tidak mau menuruti apa yang diinginkannya. Ia kesulitan berdiri. Ia pun hanya bisa menjerit agar sosok kekar itu menjauhi dirinya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCKq65Bljb
“Aaahhhh perggiii… Peerrggiiii…. Jangan kurang ajar yah pak… Saya akan lapor polisi kalau bapak berani menodaiku lagi !” Ucap Nayla ketakutan.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2T72deoDLQ
“Lagi ? Saya gak pernah menodai mbak… Jujur, saya aja baru dateng… Saya tadi penasaran kenapa gerbang pintu rumah mbak terbuka” Ucap Pak Beni mencoba menjelaskan.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsyMNY2Cpwi
“Perggiiiiii… Jangan mendekat lagiii… Aaahhhh tolooonggg… Tollooonggggg” Teriak Nayla meminta pertolongan.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIysHPOVyy
Untungnya tak lama kemudian, datanglah pria tua berbadan gempal yang muncul dari arah kanan mereka berdua. Kaget melihat ada pak Beni yang sedang mendekati Nayla. Sosok itu dengan sigap mengambil sapu lalu menghantam lengan pria tua kekar itu yang membuatnya terjatuh ke atas meja ruang tamu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlIhXIXtUqV
“Apa yang kamu lakukan disini ? Ada apa ini non, kenapa pak Beni disini ?” Ucap pak Urip yang datang dengan mengenakan pakaian santainya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXlaiImLV7
“Paakkk tolooonngggg… Pak Beni mau menodai aku pakkk… Toloongggg” Ucap Nayla yang membuat Pak Urip naik pitam.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYgDtZSKx9
“Apa ? Berani sekali dirimu mau menodai non Nayla… Pergi kamuuu… Pergiii dari siniii !!” Ucap Pak Urip sambil mengibaskan sapunya selayaknya pendekar pedang.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkkuA27u9Mj
“Pakkk bukan seperti itu… Saya bisa jelaskan pakk… Tolloonggg” Ucap pak Beni yang masih bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana kolornya saja. Pria tua kekar itu pun akhirnya memilih kabur karena pak Urip sudah dirundung nafsu ingin menggebuki sosok kekar itu. Pak Beni akhirnya mengambil kaus lusuhnya yang terjatuh di lantai. Lalu berlari sekencang – kencangnya menuju gerbang luar.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWgllVtzGd
“Dasar bajingan ! Berani sekali dirimu menodai non Nayla !” Kutuk pak Urip pada pria tua yang dikenal aneh oleh masyarakat sekitar itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfTzK60PCLE
Saat pak Beni sudah pergi. Nayla pun menangis sejadi – jadinya yang membuat pak Urip iba pada sosoknya. Pak Urip pun duduk di samping Nayla. Nayla yang ketakutan tanpa berpikir panjang langsung memeluk sosok penyelamatnya itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXCBGOu9GZ
“Paakkk akuuu takutt” Ucap Nayla sambil menangis.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkd0qWRNbou
“Tenanggg, ada apa sih non ? Kok bisa – bisanya orang itu sampai masuk ke rumah ?” Ucap pak Urip ingin menanyakan kronologi kejadiannya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjE7esry7e
“Gak tau pakkk… Tadi aku abis pulang kerja… Terus ketiduran disini… Tau – tau pas bangun aku ngeliat pak Beni di dekat pintu dan aku ngerasain spermanya di mulut aku pakkk” Ucap Nayla semakin mengencangkan tangisannya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNUJHas9Bs
“Sperma ?” Ucap Pak Urip semakin kesal.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3wqYM8OpN
“Iya aku yakin banget… Ia tega menodai aku pas lagi tidur pakkk… Aku takut kalau dia dateng lagii” Ucap Nayla yang membuat pak Urip pun mengelus punggungnya untuk menenangkannya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9oHM5hnOIP
“Lagian kenapa non bisa tidur disini sih ?” Ucap Pak Urip heran karena biasanya majikannya itu tak pernah tidur disembarang tempat.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMsW5INYJ3q
“Gak tau pak… Rasanya ngantuk banget… Tadi aku lagi makan roti… Dan . . . .” Ucap Nayla tersadar.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNNAvnqLxi
“Roti ? Roti apa ?” Tanya pak Urip.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsWr1Kh3Ic
“Roti ini ? Tadi siang, pak Beni yang ngasih aku roti ini pak” Ucap Nayla menduga kalau roti itu telah diracun oleh pak Beni.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12YAvDn1bV
“Roti dari pak Beni ? Kenapa masih dimakan sih ?” Ucap pak Urip berdiri lalu membuang roti itu ke dalam tempat sampah.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQh3UfVjQxt
“Maaafff aku gak tau… Aku gak curiga sedikitpun pak… Soalnya roti itu masih disegel plastik… Aku gak nyangka kalau ada sesuatu yang bikin aku ngantuk berat di dalamnya” Ucap Nayla kembali menangis yang membuat pak Urip semakin tidak tega.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZQfSIXGms
“Yasudah, itu sudah berlalu non… Jangan diulang lagi… Jauhi orang tua itu… Apapun yang diberikan jangan mau yah… Buang aja biar kejadian kayak gini gak terulang lagi” Ucap pak Urip sambil memeluk erat akhwat bercadar itu.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8uxatslphV
“Iyya pakkk… Maaffff, gak lagi – lagi pak” Ucap Nayla terisak – isak.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQHSRSlaOU
Pak Beni pun memeluknya erat untuk menenangkannya. Terkadang mulutnya juga mengeluarkan kata – kata. Terkadang jemarinya juga mengusap punggungnya yang masih tertutupi gamis berwarna putihnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMd1Mv6pFwt
“Oh iya pak… Aku minta sesuatu boleh ?” Pinta Nayla tiba – tiba.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNIR2d3D2J
“Ada apa non ?” Tanya pak Urip sambil menatap wajahnya.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcRsLeimFp
“Tolong temani aku malam ini… Aku takut kalau orang itu datang lagi pak… Bapak bisa tidur disini atau dimana aja tapi tolong jangan biarkan aku sendiri disini pak… Aku takut” Ucap Nayla yang membuat pak Urip berpikir sejenak.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsehcIQgqY
“Temani non ?” Tanya pak Urip.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUUBxQq7XuF
“Iya pak… Toloongggg… Aku takut banget kalau tidur sendiri disini” Ucap Nayla terus memohon.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4YWzhsTQmS
“Hmmm nanti saya izin ke istri dulu yah… Untuk sekarang non tenangin diri aja dulu… Non bisa mandi dulu apa gimana… Nanti setelah izin, saya datang lagi kesini, gitu yah ?” Ucap pak Urip yang hanya dijawab anggukan oleh Nayla.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKAiThNxU4
Nayla yang masih merasa jijik dengan aroma sperma di mulutnya lekas pergi menuju kamar mandi untuk membersihkannya. Pak Urip pun hanya menetap di sofa sambil melihat ke arah pintu keluar. Ia masih kepikiran, bisa – bisanya pak Beni datang di jam seperti ini.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqFWdZz6GfL
“Hah… Untung saja tadi bisa tepat waktu” Ucap pak Urip tersenyum lega.
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQ6n82MBEy
72166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxitg0DBdfp
