Nayla Istri Pak Miftah - #8

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUcrC5ql2r

“Ini air hangatnya Put” Ucap Nayla sambil memberikan secangkir air hangat itu.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUM0mL6PYa4

“Makasih mbak” Jawab Putri yang langsung menyeruputnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0fqexGGUsK

Setelah menghabiskan setengah dari air hangat itu. Putri kembali melamun. Sepertinya ia kembali terpikirkan soal kejadian buruk yang baru saja menimpanya itu. Ia masih tak percaya kalau kejadian buruk seperti itu harus menimpa dirinya. Ia telah kehilangan keperawanannya. Rasanya ia sudah tak memiliki masa depan lagi. Ia merasa hancur. Ia merasa tak memiliki kepercayaan diri lagi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHvci05IrJ

“Putt… Jangan ngelamun dong” Ucap Nayla sambil tersenyum.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMvvOYMFkL

“Maaf mbak… Aku masih kepikiran soal tadi… Aku masih gak percaya kalau . . . .” Ucap Putri terpotong.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDawRYHxGdg

“Iya aku paham apa yang kamu rasain Put… Aku menyesal… Aku minta maaf soal keputusan aku kemarin… Seharusnya aku bilang dulu ke kamu kalau pak Urip orangnya memang seperti itu” Ucap Nayla berusaha menghiburnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDbgx7pXg6D

“Tapi dulu pas aku kesini dia gak keliatan kayak gitu loh mbak… Sikap mbak sendiri juga pas itu . . . .” Ucap Putri kembali terpotong.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvU7KRIL3TX

“Iya… Awalnya aku juga gak percaya… Sejujurnya waktu kamu datang ke rumah pas mau minta foto itu, aku juga ngalamin hal yang sama kayak kamu loh, Put” Ucap Nayla mengenang kejadian buruknya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh72wkPENlM

“Eh mbak juga ?” Tanya Putri tak percaya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMWAljp5mQ

“Iya cuma waktu itu aku gak tau siapa pelakunya… Karena aku diperkosa waktu lagi tidur… Awalnya aku ngira pak Beni orangnya… Inget kan sewaktu pak Beni ngasih roti ke aku ? Aku udah nuduh pak Beni waktu itu… Aku gak nyangka banget kalau ternyata justru pak Urip pelakunya… Makanya belakangan ini aku seringkali nginep ke rumah pak Beni sewaktu mas Miftah lagi gak ada di rumah… Aku lupa banget kalau kamu mau kesini… Dan aku juga gak nyangka kalau pak Urip berani ngelakuin hal itu ke kamu Put… Sekali lagi maaf yah” Ucap Nayla menyesal.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3eXIsdj5Lm

“Iyya mbak… Yasudah jangan diinget lagi… Aku takut kejadian ini menjadi trauma buatku… Lagipula bukan salah mbak kok… Cuma aku masih shock aja… Mungkin butuh waktu… Tapi entah kapan aku bisa pulih dari rasa trauma ini” Ucap Putri yang masih tak menyangka.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0SNNFXNvz

“Iyya… Kamu pasti bisa kok Put… Kamu pasti bisa pulih… Aku yakin, kamu pasti bisa kok” Ucap Nayla tersenyum untuk menyemangati.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUf51CgEfOX

“Iyya makasih yah mbak” Jawab Putri yang mulai bisa tersenyum kembali.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw5AEJzxOcd

“Oh yah ini hijab sama cadarnya… Mbak mau mandi dulu ? Nanti biar aku anter ke kamar mandi” Ucap Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGIRtJWm6ay

“Iyya boleh… Tolong yah mbak” Ucap Putri yang masih telanjang bulat menyisakan kacamatanya saja.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4FKdVCK5A

Putri yang merasakan perih di selangkangannya terpaksa dibantu oleh Nayla dalam berjalan. Ia diantar Nayla ke kamar mandi dalam keadaan telanjang bulat. Saat pintu kamar dibuka, terlihat pak Beni terkejut melihat Putri masih telanjang bulat.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLyeqCELo9b

“Eh bapak kirain dah pulang… Jangan lihat !” Tegur Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZVySWoooiE

Putri yang tak menyangka akan kehadiran pak Beni segera menutupi tubuhnya semampunya. Wajahnya tertunduk malu. Ia benar-benar malu saat auratnya kembali terlihat oleh sosok lelaki asing yang sama sekali belum dikenalnya itu.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFlXjEY8AcY

“Ehh maaf” Ucap Pak Beni menunduk. Ia segera patuh laksana budak yang menuruti perintah tuannya. Sepertinya pak Beni telah mendalami perannya. Ia akan menuruti semua perintah yang diucapkan oleh Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5RS1LK9sY

Karena merasa nanggung sudah berada di tengah perjalanan. Nayla kembali melanjutkan perjalanan Putri menuju kamar mandi. Sesampainya mereka disana, Nayla membiarkan Putri membersihkan dirinya. Pintu kamar mandi ditutup. Terdengar bunyi air mengucur dari dalam kamar mandi tersebut.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi8Z4IBYxut

“Hah… Maaf” Lirih Nayla yang masih menyesali perbuatannya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3esTkRsny

Nayla pun kembali ke arah pak Beni membiarkan Putri menikmati waktunya sendiri. Samar-samar terdengar suara isak tangis dari dalam. Tampaknya Putri masih belum pulih dari trauma yang menghantuinya. Nayla duduk di samping pak Beni. Wajahnya tampak kebingungan. Ia masih tak percaya pak Urip melibatkan sahabatnya dalam melakukan aksi bejatnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFdxwJhTtcL

“Gimana mbak Putri, mbak ?” Tanya pak Beni pada Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nU0kAfGk9

“Masih trauma pak… Wajar sih, tapi moga aja cepet pulih” Jawab Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtzi1Dry8sR

“Oh begitu” Jawab pak Beni merenung.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO23Kt7CbZy

Gimana yah sekarang ? Hah sialan juga pak Urip itu ! Bisa-bisanya ia mengincar mbak Putri ! Kalau dibiarin bakalan semakin menjadi tuh orang… Gimana yah cara untuk menghentikannya ?

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAZD3Z2WO6

Batin pak Beni berfikir.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4fA2UXFCn

“Oh iya pak” Ucap Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyIxvlS4yQR

“Iya mbak gimana ?” Tanya pak Beni.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkm9T10gBXE

“Aku habis ini kan mau kerja… Aku ngerasa gak enak ke bu Dona kalau sampai gak ikut sesi photoshoot lagi… Sedangkan Putri kayaknya gak sanggup untuk mengikuti photoshoot bareng aku… Aku boleh titip Putri ke bapak gak ?” Ucap Nayla mengejutkan pak Beni.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpoTP5K6qnJ

“Eh saya diminta jagain mbak Putri gitu ?” Tanya pak Beni tak menyangka.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9S8X6NVudA

“Iya… Melihat keadaannya… Gak mungkin juga Putri bisa pergi jauh… Kakinya susah buat berjalan… Aku gak tau gimana pak Urip melakukannya sampe-sampe membuat Putri kayak gitu… Setidaknya kalau ada bapak, pasti Putri akan merasa tenang… Karena ada yang menjaga selagi aku pergi bekerja” Ucap Nayla menjelaskan.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmUP5vKGwO

“Hmm saya mah oke-oke aja mbak… Tapi mbak Putrinya gimana ? Saya mah nurut aja ke mbak” Ucap Pak Beni manut.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWVy1Mxe4U

“Makasih… Nanti aku bilangin ke Putri deh… Nanti bisa tolong gendong Putri ke rumah bapak yah… Nanti aku yang bawa motornya buat parkir di depan rumah bapak” Ucap Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDU3PylYnVW

“Iya mbak siap… Apapun perintahnya akan saya lakukan” Jawab Pak Beni patuh.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJaCpH51wo

Nayla pun tersenyum. Untungnya tak lama kemudian terdengar suara panggilan dari dalam kamar mandi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTIVuktblTI

“Mbaakkk” Ucap Putri memanggil.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPeREO9DdK

“Ehh iya Put” Jawab Nayla segera menghampiri.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOnq7442mie

Terlihat Putri sudah selesai mandi. Aroma tubuhnya wangi. Wajahnya cerah. Kulit tubuhnya bersih mengkilat. Pak Beni yang melihatnya sekilas langsung terpana. Apalagi Putri itu masih muda dan saat itu juga masih telanjang bulat. Pak Beni yang jarang melihat akhwat telanjang langsung terpana. Namun karena merasa tak enak pada Nayla. Ia pun membuang muka demi menjaga pandangannya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzKUu9qajQv

Nayla dan Putri memasuki kamar Nayla. Pintu ditutup. Pak Beni akhirnya bisa mengangkat kepalanya lagi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtc9PjItyFK

“Cantik banget yah mbak Putri… Duh kalau nanti cuma berduaan gimana yah ? Bakal bahaya nih” Ucap Pak Beni sambil mengelusi penisnya yang sudah berdiri.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrIdhnALIE

Kebetulan saat itu Nayla keluar dari dalam kamarnya. Akhwat cantik itu segera datang menghampiri Pak Beni. Ia lagi-lagi duduk di sebelahnya yang membuat jantung Pak Beni berdebar kencang.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpbX09OLvk

“Putri setuju… Tolong titip Putri yah !” Ucap Nayla sambil tersenyum.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIZ8lygc6sM

“Ssiii… Siiappp mbak… Siappp” Ucap Pak Beni grogi saat melihat senyuman di mata Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxYLGwaIXcV

Gara-gara melihat tubuh polos Putri tadi. Nafsu pak Beni mendadak bangkit apalagi saat ditambah senyum indah Nayla. Nafsunya jadi menggebu. Tapi ia tak berhak melampiaskannya karena Nayla sendiri tidak memintanya. Serba salah. Ia tiba-tiba berada di situasi berbahaya. Ia jadi resah tapi tak memiliki pelampiasan.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yCThkTcob

Duh gimana ini ?

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkOHsV189Y5

Batin Pak Beni kebingungan.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fbsbruE9N

Tak berselang lama, Keluarlah Putri dari dalam kamar Nayla. Pak Beni terperanjat akan kecantikannya. Putri yang saat itu mengenakan gamis milik Nayla terlihat sangat mempesona. Gamis berwarna hitamnya yang dipadukan dengan hijab berwarna pinknya membuat kecantikan Putri semakin bertambah. Putri terlihat begitu sholehah. Mungkin tidak akan ada yang menyangka kalau Putri baru saja kehilangan keperawanannya. Putri terlihat seperti seorang ustadzah atau mungkin ibu hajjah. Pokoknya itulah, intinya pak Beni benar-benar terpukau akan kecantikan milik bidadari bercadar tersebut.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrY4aqCNcc0

“Pak, bantuin” Ucap Nayla sambil menepuk paha pak Beni.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeTiBXL3d1Z

“Eh iya mbak” Jawab Pak Beni tersadar.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4e5S8RKW9

Pak Beni segera menghampiri. Ia dengan jantan menggendong Putri di depan. Tangan kanannya memegangi punggungnya serta tangan kirinya memegangi pergelangan lututnya. Putri pun reflek memegangi bahu pak Beni. Tak sengaja mata mereka bertemu. Putri menunduk malu-malu. Mereka terlihat seperti seorang pasangan saja. Pak Beni dengan malu-malu pun berjalan mendekati Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhFnABR9jN

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3HYiOAGt6

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdUTZFt6J0

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUiFiJUyJx

ILUSTRASI PAK BENI GENDONG

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC00BTOKNyh

“Lalu bagaimana mbak ?” tanya pak Beni.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VURh4X1Zo

“Sebentar… Aku liat ke luar dulu” Ucap Nayla sambil berjalan keluar.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLMMwIQKhB

Setelah melihat keadaan diluar aman. Ia menyuruh pak Beni segera keluar. Nayla pun menuntun pak Beni agar tidak dilihat oleh warga sekitar. Untungnya mereka berdua sampai di depan rumah dengan aman. Setelah itu giliran Nayla yang menaiki motor Putri untuk memarkirkannya di depan halaman rumah Pak Beni. Nayla pun masuk ke dalam. Disana ia melihat pak Beni tengah menidurkan Putri diatas ranjang tidurnya dengan jantan.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfU3mbvVsm

“Pak… Aku titip bentar yah” Ucap Nayla pada pak Beni.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFNKSDWaorA

“Iyya mbak… Saya akan menjaganya” Ucap pak Beni.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlMFMDifzgr

“Put… Aku berangkat dulu yah” Ucap Nayla mendekati Putri. Putri pun hanya mengangguk lalu membuka mulutnya untuk menitipkan pesan kepada bu Dona.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5mLhKqFFS

“Bilangin aku gak enak badan yah mbak… Maaf aku gak bisa ikut kesana” Jawab Putri.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj3iN0HYs6y

“Iya aku akan bilang ke bu Dona… Gak usah minta maaf Put… Aku yang harusnya minta maaf” Ucap Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0fmfqdunxe

Nayla pun pergi setelah pamit terlebih dahulu kepada pak Beni.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdHpaSEIohA

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42LBrHl8nr

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEUztmrMx2q

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgiL2UDdsr

NAYLA

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQzWD01FEs

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0VWZNwHvBr

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86O6KZuj6I

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ68qTyP5oFM

PAK BENI

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnb9Bot92rX

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSipUexLqS5

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡse3TVTZGZ8

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLP3URmfllw

PUTRI

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEtZx7fCF4t

Pak Beni yang melihat Nayla sudah pergi diam-diam melirik ke arah kamarnya sendiri. Terlihat Putri tengah tertidur dalam posisi miring. Ia pun mengambil kesempatan ini untuk melampiaskan nafsunya yang menggebu sedari tadi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIRc0sKCILS

“Maafkan saya mbak Put… Kalau diam-diam saya… Aaahhhhh… Aaahhhh” desah pak Beni sambil mengocok penisnya sendiri.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1odoJQwjD

Pak Beni rupanya sudah memelorotkan celananya. Ia pun mengocok penisnya sambil menatap wajah cantik Putri. Entah kenapa dirinya lebih bernafsu pada akhwat sholehah ketimbang wanita cantik yang berpakaian terbuka. Meski ia sudah pernah melihat dalamannya, hal itu tidak serta merta meruntuhkan nafsu pak Beni untuk menyetubuhinya. Namun ia teringat kondisi Putri. Ia juga tak mungkin memperkosanya. Ia pun memutuskan untuk beronani saja untuk melampiaskan nafsu birahinya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1AsmN98YG

“Aaahhhhh… Aaahhhhh… Aaahhhh mbakk Puttt” Desah pak Beni dengan lirih.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgV22an0t0e

Sementara itu Nayla sudah tiba kembali di dalam rumahnya. Ia buru-buru berjalan ke arah kulkasnya. Ia khawatir kalau pak Urip akan datang untuk menerornya lagi. Ia ingin pergi. Ia ingin bekerja agar tidak menetap di rumah bersama pembantunya lagi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlmayHI3Uh

Nayla membuka kulkasnya. Ia mengambil botol berisi air minum. Ia langsung menenggaknya sekali lalu menutup pintu kulkasnya lagi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDAn1WTHorC

“Huft untung masih inget… Meski udah jam 9 lebih gapapa kali yah” Ucap Nayla yang setelah itu baru melangkah pergi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkoEB1UoYOl

*-*-*-*

Sesampainya Nayla di tempat perfotoan. Andri sudah berdiri disana untuk menyambut kedatangannya. Terlihat wajah sumringah pada diri Andri. Andri terlihat sangat senang ketika wanita yang ia cinta akhirnya datang.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBauh7HtLhz

Setelah melepas helmnya, Nayla pun menghampiri Andri untuk bersama-sama menemui bu Dona.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnhTGBCkqx

“Loh Nay… Putri mana ? Kok gak keliatan ?” Tanya Andri heran.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43eV3Iz7vd

“Hmmm Putri lagi sakit, Ndri… Tadi aku dikabarin kalau Putri gak bisa dateng kesini” Ucap Nayla sambil menunjukkan wajah sedihnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOPYQWMGdhi

“Oalah kok bisa ? Sakit apa ?” Tanya Andri.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5tKaN6odbP

“Gak tau Ndri… Mungkin cuma kecapekan” Jawab Nayla berbohong.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZa5qL1XQCH

“Oalah tuh kan… Kamu jaga diri yah… Jangan sampai sakit lagi… Kalau nanti emang capek, bilang aja yah biar bisa istirahat dulu” Ucap Andri perhatian.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNJ5y5hqs1

“Iyya Ndri… Makasih” jawab Nayla tersenyum.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqdjDup1vR

Andri merasa sedih mendengar kabar kalau Putri sedang sakit. Tapi membayangkan dirinya bisa berduaan bersama Nayla membuat hatinya berbahagia. Ia pun terus-terusan mencuri-curi pandang ke arah tubuh Nayla. Akhwat bercadar yang mengenakan pakaian serba putih itu terus dipandangi oleh Andri. Tidak hanya wajahnya, tapi juga tubuh indahnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpc9lQ5uLhD

Itu beneran kan ? Kemarin mbak Nayla sampai telanjang pas video callan bareng aku ?

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOStoj5khB2

Batin Andri sambil memperhatikan tubuh indah Nayla. Andri pun menenggak ludah. Ia tak dapat membayangkan indahnya tubuh seorang selebgram yang sedang dalam keadaan telanjang.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeTjxNkcY6q

Jam demi jam berlalu. Pose demi pose sudah Nayla tunjukan dalam balutan busana syar’i yang dilakukannya secara bergantian. Tak terhitung sudah berapa kali Nayla berganti pakaian demi mempromosikan produk yang dibuat oleh bu Dona. Rasanya cukup lelah juga. Apalagi saat jam tak terasa sudah menjukkan pukul setengah tiga sore.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNTSVTf8Q5

Untungnya sesi perfotoan sudah berakhir. Andri & Nayla pun duduk beristirahat di ruang perfotoan sambil memainkan hapenya. Nayla saat itu masih mengenakan gamis yang ia promosikan. Ia belum sempat berganti dengan pakaiannya sendiri. Ia dengan santainya duduk di salah satu kursi sambil membalas pesan dari suaminya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnzumzXPDh

“Nay… Gimana ? Gak terlalu capek kan ?” Tanya Andri caper.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIU3j4YezM

“Eh Ndri… Engga kok… Enggak” Jawab Nayla tersenyum. Nayla pun kembali membalas pesan dari suaminya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhc2z67M7x

“Oh yah, syukurlah” Jawab Andri lega.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxoZTNDqTK

Namun ekspresi Nayla yang agak cuek kepadanya membuat Andri merasa kebingungan. Padahal kemarin saat video callan dirinya merasa akrab padanya. Nayla terlihat seperti membutuhkan dirinya. Tapi kenapa saat bertemu langsung Nayla malah bersikap seperti ini yah ?

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbo5tPoevyO

Apa jangan-jangan Nayla cuma baik ke aku kalau lagi butuh aja yah ? Ah enggak deh… Nayla orangnya gak kayak gitu… Mungkin Nayla emang lagi capek… Aku gak harus menganggunya sekarang…

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkeLhcfuBV

Batin Andri mencoba berfikir positif.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaZHpljpPc7

Alih-alih mengganggu Nayla yang sedang menikmati waktu sendirinya. Ia iseng memeriksa foto demi foto hasil jepretannya untuk mencari foto terbaik yang ingin ia tunjukkan pada Nayla. Andri tersenyum sendiri melihat kecantikan Nayla. Ia merasa bangga bisa menjadi fotografernya. Tapi ia akan lebih bangga lagi kalau bisa menjadi suaminya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8e4IMAAKkU

Nayla yang lagi asyik-asyik membalas sebuah pesan tiba-tiba merasakan sesuatu yang tak asing lagi. Ya, gejolak birahi kembali datang menghampiri. Ia pun bertanya-tanya kenapa diri sendiri kok bisa-bisanya ia merasakannya lagi ? Bukannya tadi ia sudah menengguk air ramuan dari dokter Amir ?

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8uN8mJlPh

Astaghfirullah… Aku harus cepet-cepet pulang ! Jangan sampai aku terangsang di tempat seperti ini !

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ24ZxtmnZbC

Batin Nayla gelisah.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOfLtL1TFxQ

Andri yang sedang melihat-lihat foto akhirnya menemukan satu foto yang bagus. Ia pun ingin menunjukkannya pada Nayla. Namun saat dirinya hendak menunjukkan. Tiba-tiba Nayla meminta izin untuk pamit setelah mengganti pakaiannya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOQN8llcmH

“Aku mau ganti baju dulu yah Ndri… Habis itu aku mau pulang… Kalau kamu mau pulang dulu ya duluan aja yah” Ucap Nayla buru-buru pergi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCulY2zATch

Mumpung gairah birahinya masih belum tinggi. Ia ingin buru-buru pergi sebelum dirinya kesulitan untuk menahan diri lagi. Ia tak mau kejadian sewaktu pulang dari dokter mesum itu kembali terjadi pada dirinya. Ia tak mau kehilangan kendali dimana matanya terus menatap laki-laki yang ia temui di jalanan. Ia ingin segera pulang lalu menuntaskah hasrat birahi yang sedang menyerangnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWjif01i8h

Setelah memasuki ruang ganti pakaian. Nayla segera membuka gamisnya. Ia juga menurunkan roknya. Setelah ia melepas pakaian yang ia promosikan. Ia pun duduk bersandar pada kursi yang menghadap ke arah pintu masuk. Nayla yang masih mengenakan bikini melebarkan kakinya. Rupanya Nayla sudah tak kuat lagi sehingga ingin membelai vaginanya lagi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5jurpAK5m

“Mmpppphhhhh” desah Nayla menikmati.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMqGCOOVrFD

Rupanya vaginanya sudah sangat basah. Ia tak menyangka racun di tubuhnya kembali aktif untuk mengacaukan pikirannya. Namun rasa nikmat yang semakin kuat membuatnya ingin menyentuh vaginanya lagi. Jemari Nayla pun turun untuk melebarkan lubang celana dalam untuk kakinya. Vaginanya terlihat. Kedua jemarinya pun ia masukan untuk merasakan kenikmatan yang tak tertahankan.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWnQijFqNl

“Aaaaaaaahhhhhhh” desah Nayla hingga memejam.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHcZZntvVb9

Kenapa enak banget ? Kenapa aku malah kambuh lagi sih ? Tuh kan jadi gak bisa berhenti !

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3cETRTNS74

Batin Nayla menyesal.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrARtttcZZm

Alih-alih langsung bangkit untuk mengenakan pakaiannya kembali. Ia malah meraba-raba bibir vaginanya sambil memejamkan mata. Ia juga menurunkan cup branya untuk menjepit putingnya menggunakan tangan satunya. Nayla benar-benar terangsang. Ia benar-benar menikmati masturbasinya di tempat kerjanya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTzaP0jvvsz

“Aaaaahhhhhh… Aaaaahhhhhhh” desah Nayla tak kuat lagi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCI1RHw8K8

Tangan kirinya mencengkram kuat payudara kirinya. Tangan kanannya bergerak keluar masuk menusuk vaginanya. Wajah Nayla diangkat menatap langit-langit ruangan. Ia menikmati masturbasinya. Apalagi saat ia melakukannya sambil membayangkan pak Beni.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2r1caDJNFt

Terbayang bagaimana penis besar berwarna hitam itu keluar masuk membelah vaginanya. Terbayang bagaimana tubuh kekar itu menindihi tubuhnya lalu menremasi buah dadanya sekeras-kerasnya. Terbayang bagaimana bibirnya dengan beringas mencumbu bibirnya. Terbayang ia ditelanjangi lalu disetubuhi tanpa pernah berhenti.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPexbH2wMi

Vaginanya semakin basah. Terdengar bunyi cipratan air dari dalam. Vagina Nayla membanjir. Rasa sangek ini benar-benar mengacaukan pikirannya lagi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJtuSD1l0Q

“Aaahhhhh… Aaahhhhhh… Aaahhhhhh” desah Nayla sambil membayangkan penis pak Beni keluar masuk dengan sangat cepat.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoUOFUkKrAO

Tentu ia juga menggerakan jemarinya keluar masuk dengan sangat cepat. Akhirnya Nayla tak kuat lagi. Selebgram yang sedang dilanda nafsu birahi itu merasa ingin berorgasme lagi. Tubuhnya mengejang. Nafasnya berat tak karuan. Matanya terus memejam. Pikirannya membayangkan tubuh pria kekar yang sedang telanjang bulat dihadapannya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6U4W9DbBnI

“Ouuhhhhh… Ouuhhhh… Aaaahhhhhh paakkk” desah Nayla tak kuat lagi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbzeblH6yM

Akhirnya saat kedua jemarinya dimasukan begitu dalam ke dalam vaginanya. Semprotan dahsyat pun keluar dari dalam lubang vaginanya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyH9HGfaAnW

“Mmmppphhh kelluaaarrrr !” Desah Nayla merasa lega.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ3sIDlfVEC

Bukannya berhenti. Jemari Nayla justru mengusap-ngusap bibir vaginanya yang membuatnya mendapatkan kenikmatan double hasil dari masturbasinya. Nampaknya Nayla sudah semakin ahli dalam bermasturbasi belakangan ini. Rasanya sungguh nikmat. Nafasnya pun ngos-ngosan. Pandangannya agak kabur. Ia pun bersandar sambil memejamkan mata untuk menikmati sisa-sisa orgasmenya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPAKbvI8GH3

“Hah… Hah… Hah… Akhirnya… Lega” Lirih Nayla ngos-ngosan.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW78XbidwzR

Gilaaaa… Nayla sampai crot !

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡerUgOeo3Qj

Batin seseorang yang diam-diam rupanya sedang mengintipnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZeTzyFNcuL

Pintu ruangan yang tidak ditutup rapat membuat Andri diam-diam bisa mengintipnya. Ia tak menyangka bisa melihat Nayla sedang bermasturbasi menggunakan mata kepalanya sendiri. Andri membeku di tempat. Mulutnya hanya bisa melongo di tempat. Ia seperti kebingungan setelah melihat kejadian yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHMmmFt6ZG

“Hah… astaghfirullah… Padahal ada Andri di luar… Kok aku malah kayak gini sih ?” Lirih Nayla yang baru menyesalinya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nxUTbTWGj

Apa ? Ada aku ? Apa jangan-jangan maksudnya, bisa aja Nayla memutuskan untuk bercinta denganku tapi Nayla sendiri malah memilih untuk bermasturbasi ? Apa Nayla menyesali perbuatannya ?

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzwlEuzsYhU

Batin Andri berpikiran mesum.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ZcIrCPb9o

“Boddoohhh… Booddoohhh… Jangan diulangi lagi Nay… Ayo pulang… Kamu pasti bisa kok sembuh dari kebiasan burukmu ini !” Lirih Nayla bangkit yang membuat Andri panik.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUUuotl1XP3

Andri pun menjauh menyadari Nayla sudah mau pergi. Terlihat Nayla sudah mengenakan kemejanya kembali. Andri pun kabur untuk bersembunyi atau setidaknya ia ingin bersikap biasa saja agar dirinya tidak dicurigai sudah mengintip aksinya tadi. Namun Andri bingung harus kemana. Ia pun memilih ke tempat parkir sambil berpura-pura bersiap untuk pulang kembali ke rumahnya. Seketika ia menyadari kalau sedari tadi dirinya membawa kameranya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpz3MP5suT

“Lah… Kenapa tadi gak sempet moto yah ?” Lirih Andri menyesal.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0Or7ufloq

Padahal bisa saja dirinya memfoto Nayla yang sedang dalam keadaan telanjang. Padahal kan bisa ia menjadikan foto itu sebagai objek fantasinya di rumah. Andri menyesal. Namun saat melihat Nayla mendatanginya. Ia pun berusaha untuk bersikap biasa saja.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnpen0yU3AL

“Loh Ndri belum pulang ?” Tanya Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCMcHcRLQ8

“Hehe belum Nay… Ini mau kok” Jawab Andri.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKFrin31gq

“Hati-hati yah di jalan” Ucap Nayla tersenyum.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYzAOL92qFl

“Iya Nay kamu juga yah” Ucap Andri perhatian.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhoPQ1cEcYn

Nayla pun pergi untuk pulang kembali ke rumahnya. Selama perjalanan meski dirinya merasa lega setelah mendapatkan masturbasinya. Ia merasa ada yang kurang. Ya, masturbasinya tadi terasa hampa sehingga ia kurang begitu puas saat melakukannya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGeogflca02

Akibatnya, gairah di tubuhnya masih ada meski tidak sekuat tadi. Jujur masturbasinya tadi terasa seperti mengurangi frekuensi nafsunya saja. Nafsu birahinya belum hilang. Hanya berkurang saja.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzBt4ndD3H

Ia pun berencana untuk menuntaskannya bersama suaminya di rumah. Ia bertekad untuk tidak melakukan zina lagi. Tidak dengan pak Beni apalagi pak Urip. Ia akan berusaha sekuat tenaga untuk menghindari keduanya. Ia tidak mau menodai tubuh indahnya lagi cuma gara-gara tak sanggup mengendalikan nafsu birahinya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMhrIQa6FC

“Mas Miftah udah pulang belum yah ?” Tanya Nayla saat melihat ke arah jam tangannya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS1jjkcryds

*-*-*-*

Saat hendak sampai di rumahnya. Ia melewati rumah pak Beni. Ia sempat menghentikan motornya sejenak untuk melihat ke arah halaman rumah. Ia menyadari kalau Putri sudah pulang terlihat dari motornya yang tidak ada disana.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYNw1zK9Rt

“Huft syukurlah kalau udah pulang… Tandanya Putri udah baik-baik aja kan ?” Tanya Nayla merasa tenang.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFO04CYJTo7

Saat wajahnya melongok ke arah halaman rumahnya. Ia menyadari mobil suaminya sudah ada disana. Nayla seketika tersenyum. Ia pun buru-buru pulang untuk menemui suaminya dengan segera.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPrByOMEwg

Motor telah diparkir. Helm sudah dilepas. Nayla pun berjalan masuk sambil menoleh ke kanan juga ke kiri untuk mencari suaminya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbrAGLKKB2z

“Assalamualaikum” Ucap Nayla setelah mengetuk pintu rumahnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGlD2fcY8dO

“Walaikumsalam” Jawab seseorang yang membuat wajah Nayla sumringah.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldUvNSeCB3

“Loh mas udah pulang ?” Tanya Nayla tak menyangka. Nayla pun segera mendekati suaminya untuk memberinya pelukan selamat datang.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡouabDOPnAY

“Udah dong” Jawab Miftah sambil merentangkan tangannya bersiap untuk menerima pelukan istrinya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHIsGl9FlMp

“Sejak kapan ? Kok gak ngasih tau ? Biasanya jam 4 baru pulang” Ucap Nayla dengan manja.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAgih8EfkS

“Sebenarnya tadi waktu kita chattan mas udah pulang loh… Cuma mau ngasih kejutan aja” Ucap Miftah yang membuat Nayla tersenyum.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡut6DM8DQZr

“Oh yah ? Makasih” jawab Nayla bahagia.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXbMf10q7a

“Oh yah, besok kita jalan-jalan yuk” Ajak Miftah mengejutkan Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWr1ysQwC8N

“Jalan-jalan ? Kemana ? Emang mas gak kerja ?” Tanya Nayla heran.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75JerXp47B

“Loh, kan besok libur sayaanggg… Besok kan tanggal merah… Mentang-mentang udah gak sekolah jadi lupa hari libur nih ceritanya ?” Ucap Miftah yang membuat Nayla tertawa.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7smtim8CJ

“Eh masa iya ? Hihihihi maaf, soalnya kan keseringan di rumah” Ucap Nayla tersenyum.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNMixqEoLb

“Huh dasar… Pokoknya siap-siap buat besok yah” Ucap Miftah tersenyum.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ12kzXtJ8k

“Ihhh emang mau kemana ?” Tanya Nayla penasaran.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡguTXuENrzY

“Rahaassiaaa” Jawab Miftah menggoda Nayla yang membuat istri cantiknya itu kesal.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmRVhVfIpXW

Miftah pun pergi meninggalkan Nayla karena ingin mandi untuk menghilangkan hawa panas yang menyerangnya. Nayla hanya berdiri sebal saja namun tersenyum karena akan diajak jalan-jalan oleh suaminya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQbXwhp1lT

Tiba-tiba Miftah kembali mendekat sambil membawa handuk yang ia kalungkan di lehernya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxc3K7IMweQ

“Oh yah dek… Pak Urip mana ?” Tanya Miftah pada istrinya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMIqp11ncm

“Eh… Gaakk… Gakk tau mas… Ada apa emangnya ?” Tanya Nayla terkejut ketika tiba-tiba suaminya menanyakan pak Urip.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡccHIBgQ1S9

“Nah itu dia… Paaakkkk” Panggil Miftah yang membuat Pak Urip bergegas mendekat.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbf45BfKO4

Nayla ikut menoleh ke arah yang dituju oleh suaminya. Menyadari pak Urip mendekat dan berada tepat di sebelah kirinya membuat bidadari bercadar itu merasa tidak nyaman. Nayla pun bergeser ke kanan satu langkah untuk menjauh dari pria berperut tambun itu.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ18UyqHCaI5

“Ini paakk… Tolong besok sopiri kami yah” Ucap Miftah mengejutkan Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3HMUtPuKo

“Maaassss” Ucap Nayla seolah tak terima.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVw3byz5hr

“Hakhakhak… Mau jalan-jalan yah ? Saya diajak kan ?” Tanya Pak Urip tertawa. Nayla pun tak terima menyadari pak Urip akan menjadi sopir di perjalanan liburan mereka.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLATBWb46eT

“Ya pasti dong… Kan bapak yang nyopir” Ucap Miftah sambil tersenyum lalu berkedip ke arah istrinya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWsVIuHGRHT

“Assyikk… Akhirnya bisa ikut liburan juga” Ucap pak Urip sambil menatap mesum majikan alimnya itu.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVAGOaFcYQ

Nayla pun membuang muka. Ia sebal karena pembantu busuknya itu justru diajak liburan oleh suaminya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvhHI7cI2M

“Tolong cek mesinnya yah pak ? Kalau perlu dibawa ke bengkel juga gapapa… Pokoknya besok mesin sudah harus siap sehingga liburan kita bakal berjalan nyaman”

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bOiRQHgYP

“Siaaappp… Siaaappp… Akan saya lakukan pak” Ucap pak Urip sambil memberikan hormat kepada Miftah.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuyVhTv8WaJ

“Nih kuncinya” Ucap Miftah saat melempar kunci mobilnya kepada pak Urip.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpthaZqPJc6

Pak Urip pun menerima kunci itu. Baru setelah itu Miftah pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzsIRG6LA0m

Menyadari suaminya sudah pergi. Nayla pun ikut pergi agar bisa segera menjauh dari pembantu tua itu.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4JZYFT49P

“Eeeiitss mau kemana ?” Ucap Pak Urip sambil menahan lengan Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4zFAEfSziU

“Lepaskan pak… Aku mau ke kamar… Aku mau istirahat” Jawab Nayla dengan ketus.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3H47sBLAOE

“Hakhakhak… Loh jadi lonte kok gak sopan sih… Sambut saya dong ! Saya kan tuannya non” Ucap pak Urip yang membuat Nayla semakin kesal.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYsrS79MVY

“Jangan panggil aku dengan sebutan itu lagi yah pak !” Ucap Nayla agak meninggi namun masih ia tahan karena tak mau kedengaran suaminya yang sedang mandi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIXxuhioUr

“Loh kok kurang ajar yah ! Udah berani melawan” Ucap pak Urip yang tiba-tiba mencengkram bokong montok Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkpMZtOA8b

“Aaaaaahhhhhhh” desah Nayla yang membuat pak Urip tersenyum.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0OdB8V5Xfh

“Saya tau selama ini non sembunyi di dalam rumah pak Beni kan ? Wah saya gak ngira non lebih memilih pak Beni daripada saya… Kurang apa sih saya dimata non ? Saya ini sudah sempurna… Saya aja jauh lebih tampan dari pak Beni” Ucap pak Urip tidak tahu diri.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBU2H7vh3a3

“Hentikaann… Lepaskan tangan bapak !” Ucap Nayla sambil berusaha melepaskan cengkraman tangan pak Urip di bokongnya. Untungnya pak Urip menurutinya. Tapi seketika wajahnya tersenyum sambil mendekap dagu Nayla dari luar cadarnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgWkVftjEQ

“Jangan pernah melanggar perintah saya lagi ! Ingat ! Non itu lonte saya… Non gak berhak melanggar perintah yang sudah saya berikan… Non harus nurut… Non harus patuh… Kalau non masih deket-deket sama cecunguk miskin itu… Saya gak akan segan-segan untuk menghamili mbak Putri” Ucap pak Urip yang membuat mata Nayla membuka lebar.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9SNlEl6Ciw

“Apa maksud bapak melibatkan sahabat aku ?” Tanya Nayla kesal.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn2Nb0I0f8f

“Tadi sewaktu mbak Putri pulang… Kebetulan saya ngikutin dia diam-diam… Untungnya saya jadi tahu dimana alamat tinggalnya… Kalau non milih deket-deket sama si sialan itu… Ya silahkan saja… Saya akan lampiaskan nafsu saya ke mbak Putri aja… Masuk akal bukan ? Jadi mau pilih yang mana ? Non pasrah aja ke saya atau non lebih milih mengorbankan temen non buat saya ?” Ucap pak Urip yang membuat Nayla marah. Nayla tidak mempunyai pilihan. Ia tak mungkin mengorbankan temannya yang sebentar lagi akan menikah itu. Tapi ia juga tak mau untuk menjadi budak nafsu dari pembantu bejatnya itu. Nayla bimbang. Ia mendesah pelan. Ia pun mulai membuka mulutnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4iD6RWekW4

“Tolong jangan libatkan Putri lagi… Kalau aku memilih pasrah apa bapak janji untuk tidak melibatkan Putri lagi ?” Tanya Nayla meski berat hati.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQg3SmNsyYJ

“Iya” Jawab Pak Urip sambil tersenyum.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZC8l3Uu4bQ

“Kalau gitu janji jangan melibatkan Putri lagi !” Ucap Nayla yang membuat Pak Urip tertawa.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxBmpQFIFz2

“Hakhakhak… Gitu dong… Itu baru pilihan yang bijak… Saya bangga dengan non” Ucap pak Urip yang membuat Nayla sebal dan ingin segera pergi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyyR2ZnvH4

“Eh mau kemana ?” Tanya pak Urip kembali menahan tangan Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wZRVyYljz

“Udah kan ? Bapak udah selesai kan ? Apalagi yang bapak inginkan dariku ?” Tanya Nayla kesal.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzIEE4ftoDN

“Jongkok” Ucap Pak Urip.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6sF59alUp

“Maksudnya ?” Tanya Nayla heran.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ82e5c7z0Rd

“Heh… Lonte itu harus nurut… Gak boleh banyak nanya” Ucap pak Urip yang membuat Nayla semakin kesal.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91fANt1QWT

Nayla terpaksa berjongkok didepan selangkangan pak Urip. Tiba-tiba pria gendut itu mengeluarkan batang penisnya. Nayla terkejut menyadari penis pak Urip sudah berereksi secara maksimal.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhoZayDpbE

“Sebagai bukti kalau non mencintai kontol saya… Ayo dong cium dulu” Ucap Pak Urip sambil mengocoki penisnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡscBB30g3xY

“Apa ?” Tanya Nayla tak percaya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGDrKf6418

“Cium kontol saya… Cium palkon saya… Hakhakhak” tawa Pak Urip yang membuat Nayla mau tak mau menurutinya. Terpaksa Nayla pun mendekatkan cadarnya lalu mencium penis itu dari balik cadarnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxV1MsESMIi

“Dah, aku mau pergi” Ucap Nayla merasa terlecehkan.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKuWbmnMRW4

“Loh belum… Angkat dulu dong cadarnya” Ucap pak Urip kembali menahannya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1lliUUpkd

“Bapaakkkk !” Ucap Nayla tak terima.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡImmKuaM3pn

“Loh berani melawan nih ? Saya ke rumah mbak Putri aja yah kalau gitu ?” Ucap Pak Urip yang membuat Nayla mau tak mau menurutinya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOZliNX9xo

Nayla pun mengangkat cadarnya. Penis pak Urip jadi tertutupi oleh cadar berwarna putih itu. Tak lama kemudian pak Urip tersenyum saat merasakan sesuatu yang hangat menyentuh ujung penisnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhk6CxNQNpM

Saat Nayla hendak menyudahi aksinya. Tiba-tiba pak Urip menahan kepala Nayla menggunakan tangannya. Nayla sontak mengangkat pandangannya tuk menatap wajah pria tua itu.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1Dy9Hwlkp

“Nanggung… Ayo sepong sekalian” Ucap pak Urip yang membuat Nayla hanya mendesah lemah.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKOSqJEoJs

Mulut Nayla pun membuka. Meski agak ragu, ia mulai memasukan penis hitam itu ke dalam mulutnya. Bibirnya pun menyapu kulit penis pak Urip. Lidahnya yang lembap juga menyapu kulit penis pak Urip. Pak Urip sampai merinding merasakan kehangatan dan kelembapan yang diberikan oleh mulut majikannya. Setelah ujung gundulnya mentok ke pangkal kerongkongannya. Nayla pun menyudahi aksi sepongnya sambil memberikan ekspresi jijik di wajahnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2FrAVLZUKW

“Hakhakhak… Lonte pinter… Nah sekarang berdiri !” Ucap pak Urip mengejutkan Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbhCl7DhBm

“Apa lagiii ?” Ucap Nayla protes.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2OlLs6NR7L

Namun jawaban pak Urip hanya tersenyum saja. Tiba-tiba pak Urip mengangkat cadar Nayla lalu mendekatkan bibirnya untuk mencumbu bibir Nayla. Nayla yang tak siap hanya bisa pasrah. Bibir mereka pun bertemu. Bibir mereka saling bersentuhan. Bibir mereka saling berciuman. Bibir mereka saling tubruk untuk memuaskan nafsu yang tak mampu lagi mereka tahan.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2uV5ZUly1

“Mmmpppphhhhhh” desah mereka bersamaan.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSFX5FKWcX

Khususnya pak Urip. Cumbuan yang ia lakukan pada bibir Putri di pagi hari membuatnya jadi ingin mencumbui bibir Nayla. Ia pun melampiaskannya sekarang. Tangan kirinya menahan bagian belakang kepala Nayla. Tangan kanannya menahan punggungnya. Sedangkan bibirnya terus maju untuk menghujami bibir manis akhwat bercadar itu. Bibir Pak Urip terus mendorong bibir Nayla. Bibirnya juga membuka untuk mengapit bibir atas Nayla. Setelah puas menghisap bibirnya ia pun melepaskan cumbuannya sejenak sambil menatap wajah cantik majikannya yang sudah berkaca-kaca.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjIeOZZA66

“Malam ini saya tunggu di depan rumah… Kalau sampai jam 12 malam non gak keluar… Ya, jangan salahkan saya pokoknya… Hakhakhak” Tawa Pak Urip yang pergi begitu saja.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHowrPqeWW

Nayla pun terdiam sambil mengusapi air matanya. Nayla merasa ketakutan. Ia terkejut melihat siapa laki-laki yang baru saja mencumbunya itu. Ia jauh berbeda dari pak Urip yang dulu ia kenal. Bahkan jauh berbeda dari pak Urip yang ia lihat kemarin. Makin kesini, pak Urip jadi semakin mengerikan. Rasanya seperti ada roh jahat yang sudah merasuki tubuh pak Urip. Atau jangan-jangan memang sikap aslinya seperti ini ?

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ30TbwRODvW

“Malam ini ? Mau apalagi bapak memintaku keluar ?” Ucap Nayla heran. Ia pun buru-buru memasuki kamarnya saat menyadari suaminya hampir keluar dari kamar mandi. Ia tak mau suaminya menyadari air matanya yang baru saja keluar. Ia segera mengambil tisu lalu mengelapnya agar semuanya terlihat seolah tak terjadi apa-apa.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXnbuX8dzj

*-*-*-*

Jam sudah menunjukkan pukul 22.30 tepat.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsNXhzTiuXc

Nayla sedang berada diatas ranjangnya bersama suaminya. Terlihat suaminya sudah bersiap untuk tidur. Suaminya itu pun menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang sambil memeluk tubuh Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgUIM70hUb

“Tidur yuk… Gak sabar deh buat liburan bareng besok” Ucap Miftah tersenyum.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuB1Qa0aNP

“Iya mas sama… Adek juga” Jawab Nayla berpura-pura tersenyum.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoTae2Dqg4t

“Yaudah selamat tidur yah… Jangan lupa baca doanya” Ucap Mfitah dengan lembut.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONy3LvNj4h

“Iya mas, sudah”

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhS30xkXnd

Setelah itu mereka berdua pun sama-sama memejamkan mata. Dalam keadaan lampu yang agak remang-remang. Miftah tertidur sambil mengeloni istrinya dengan erat. Seketika terdengar suara ngorok dari mulut suaminya. Nayla pun menyadari kalau suaminya sudah tertidur pulas. Masalahnya ia harus menemui pak Urip di depan rumahnya demi menghindari ancamannya. Apakah bisa dirinya terbebas dari pelukan suaminya terlebih dahulu ?

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzzJz8plvB

Untungnya dengan sedikit pergerakan. Nayla bisa terbebas dari pelukan suaminya. Nayla pun menatap wajah suaminya sesaat seolah ia sangat menyesali perbuatannya. Ia pun mengecup keningnya diam-diam lalu meminta maaf kepadanya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPuUyKk60hC

“Maafin adek mas… Adek cinta mas kok” Lirih Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSrSjjTrTKJ

Diam-diam Nayla mengganti piyamanya dengan kaus berlengan panjang berwarna abu-abu. Ia juga mengenakan hijab beserta cadar berwarna abu-abu. Ia menatap cermin sejenak sambil mengira-ngira apa rencana yang akan pak Urip lakukan kepadanya. Tapi ia tak menemukan adanya kemungkinan lain selain pak Urip pasti akan memperkosanya lagi. Nayla pun hanya bisa pasrah. Meski hatinya berat, ia harus menjalaninya ketimbang mengorbankan tubuh Putri.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡILIJ86rtjO

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Y4z9WSv2g

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFLEcl89Kx

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPq0eQDrwI

NAYLA

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzsZdsbZTY3

Mengingat cuacanya cukup dingin. Nayla pun mengenakan jaket hoodie berwarna merah lalu memasangkan tudungnya demi menutupi identitasnya. Nayla diam-diam keluar kamar lalu melihat ke arah jam dinding yang berada di ruang tamunya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNBXdAlFCD

“Sudah mau jam 11… Mau apa sih pak Urip meminta aku keluar ?” Tanya Nayla kesal.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTF54x70Pjh

Saat Nayla sudah keluar dari dalam rumahnya. Terlihat pak Urip sedang nyantai di depan rumahnya sendiri sambil meminum secangkir kopi. Nayla pun menutup pintu rumahnya sendiri lalu menguncinya dari luar. Tak lupa ia menaruh kuncinya di ventilasi atas pintu yang kebetulan tidak terlalu tinggi. Ia pun berjalan keluar sambil menunduk ke arah pintu gerbang rumahnya. Pelan-pelan ia membuka gerbangnya sebagian lalu berjalan ke depan rumah pak Urip.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw38yQo2Mpb

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkXfnAHyXh

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTiAK7jQl8u

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMa85ASNjTv

PAK URIP

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHd1OxloC4

Pak Urip tersenyum melihat ada akhwat cantik yang mengenakan jaket merah sedang mendekat ke arahnya. Pak Urip menenggak habis kopinya, lalu berjalan mendekat ke arahnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWhPXmjvY8M

“Sayaannggg… Yuk kita mulai kencannya” Ucap pak Urip sambil merangkul pinggang Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDKoh1VueX

“Kencan ?” Tanya Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGPaNrJWOP

“Iya, tapi kencan ini bukan sembarang kencan… Coba deh pakai ini dulu” Ucap pak Urip sambil memberikan sesuatu yang bentuknya mirip sayur tauge berwarna pink yang mana ada kepalanya juga ekornya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGb4KB3Atmw

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs5nFyj5ma3

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJuoOV5AUl

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOonZCD6K7

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCH0VZRFyI

“Apa ini pak ?” Tanya Nayla penasaran.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDZuDJsFRl

“Udah pakai aja… Masukan ke dalam memekmu” Ucap pak Urip mengejutkan Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURcHgEKRWI

“Apa ?” Tanya Nayla kaget.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡViXX27TubR

“Udah buruan… Apa perlu saya yang masukin ?” Ucap pak Urip yang membuat Nayla ketakutan.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡggOUnZIPJm

Nayla dengan terpaksa memasukan benda aneh itu ke dalam vaginanya. Rasanya agak geli-geli gimana gitu. Apalagi saat benda itu mulai masuk membelah vaginanya. Nayla sampai bergidik nikmat. Tapi ia juga jadi kesulitan berjalan. Pokoknya Nayla merasa sangat tidak nyaman saat benda itu berada di dalam vaginanya. Namun ia tetap membiarkannya demi mematuhi perkataan pak Urip.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbB3wVI8MIP

“Yuk kita jalan” Ucap pak Urip sambil tersenyum. Pak Urip bahkan sampai menggandeng lengannya. Meski Nayla merasa risih dengan senyuman busuk itu. Setidaknya kalau cuma diajak jalan-jalan itu lebih baik daripada diajak bercinta.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXoJ6IGaswF

Hah setidaknya aku gak perlu melayani nafsunya lagi !

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7jDWSdMKv

Batin Nayla agak sedikit lega.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Ijerl5Vxf

Kedua insan yang berbeda zaman itu berjalan bersama-sama. Pak Urip tampak sumringah bisa menggandeng lengan akhwat bercadar yang memiliki tubuh sempurna. Ia sesekali juga merangkul pinggang Nayla. Senyumnya yang lebar merekah. Pokoknya pak Urip terlihat bahagia. Bahkan saat melewati pasangan muda-mudi yang asyik berpacaran, Pak Urip tampak bangga seolah akhwat bercadar yang sedang digandengnya itu adalah pasangannya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWGbMV3DYo

Jalan di malam itu agak ramai. Hari libur di keesokan harinya menjadi penyebabnya. Tak heran banyak pasangan muda-mudi yang berjalan-jalan untuk berpacaran. Pak Urip pun memanfaatkan kesempatan itu untuk memamerkan pasangannya. Tak jarang ia berbicara dengan sendiri seolah mengatakan “ini loh pacar saya”.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZw5hPfoQbr

Nayla sampai malu. Sedari tadi wajahnya terus menunduk. Ia pun diam-diam menggelengkan kepala. Ia merasa dipermalukan. Untungnya ia mengenakan jaket hoodie. Ia pun mengenakan tutup kepalanya demi menyembunyikan identitasnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5r8EH8eGX

Sabar Nayla… Sabarr… Setidaknya ini lebih baik daripada diperkosa…

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5LQWLXHA4

Batin Nayla mencoba berfikir positif.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlsIk1ikkTV

Hampir 100 meter mereka berjalan. Iler pak Urip tiba-tiba keluar saat mencium aroma nasi goreng yang sedang dimasak.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHecBcI5Tu

“Non saya laper… Makan yuk” Ucap pak Urip saat melihat ada sebuah warung nasi goreng yang berada tak jauh dari rumahnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhmcODxQcC

“Eh laper ?” Tanya Nayla terkejut.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxs5yk6O1A

“Tuh aromanya enak banget… Nasgornya pak Tomi enak banget kan ?” Tanya pak Urip.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq4CFDAhPWj

“Ehh iya… Iya sih nasgornya pak Tomi emang terkenal… Tapi, bapak mau makan disana nih ?” Kata Nayla agak ragu. Nayla merasa ragu karena sebetulnya dia dan suaminya cukup sering makan bersama disitu. Nayla pun merasa tak nyaman andai nanti pak Tomi curiga melihat dirinya berjalan berdua bersama pembantunya malam-malam.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZECVybIF9b

“Iya lah… Yookkkk” Ucap pak Urip sambil menarik lengan Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYt1qHecWN4

Nayla pun terpaksa ngikut saja. Sebisa mungkin ia mencoba menutupi wajahnya agar pak Tomi tidak mengenalinya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvTuMGIc4F

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVsvbWttfwj

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpSKx1Bkfv

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKzLdaDdDU

WARUNG NASGOR PAK TOMI

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9CQ3rEY7P

“Pak… Nasgornya dua yah… Es tehnya juga dua” Ucap pak Urip pada pak Tomi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQyzsnMdli

“Dua porsi yah pak… Loh eh, pak Urip sama mbak Nayla rupanya” Ucap pak Tomi yang seketika langsung mengenali mereka berdua. Nayla yang sudah ketahuan tidak memiliki alasan lain untuk menyembunyikan wajahnya. Ia pun mengangkat wajahnya. Ia hanya tersenyum malu menyadari dirinya ketahuan oleh pak Tomi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOtWWu1Ahf

“Iyya dong pak… Hakhakhak” Tawa Pak Urip tampak bangga. Apalagi tangan pak Urip masih mendekap jemari Nayla. Dekapannya sangat erat seolah tak mau melepaskan dirinya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwL9VgD9Svb

“Oh yah pak… Mau makan disini apa dibawa pulang ?” tanya pak Tomi sambil memanaskan minyak.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZwCUvsm53

“Disini aja pak… Kapan lagi bisa makan enak di luar rumah” tawa pak Urip sambil menatap wajah Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hXUxjOmY8

Nayla yang terus diam sedari tadi hanya bisa memperhatikan sekitar. Di dalam warung itu terdapat sepasang pasangan muda yang sedang makan bersama. Mereka terlihat seperti anak seusia SMA. Terlihat si laki-laki dari pasangan itu terus memperhatikannya. Nayla pun membuang muka sambil mencoba bersikap biasa saja.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgURTVzP5h

“Hakhakhak” Tawa pak Urip saat mengambil sesuatu dari saku celananya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIzxW2V0I9

Nayla yang sedang bersikap cuek tiba-tiba merapatkan kakinya saat merasakan adanya getaran yang merangsang vaginanya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6c3r8uNDU5

“Mmpphhhhh” desah Nayla cukup keras yang membuat semua orang di warung itu menatapnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGyXP0CaeW

“Eh mbak kenapa ? Mbak gapapa ?” Tanya pak Tomi sambil menatap Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn1xFvjdRAO

“Gapapa pak… Gapapa… Tadi aku . . .” Ucap Nayla terpotong.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCHdEb35ZZ

“Aduhhh buruan pak… Liat kan mbak Nayla jadi sakit perut… Mbak Nayla udah laper banget tuh” Ucap pak Urip sambil tersenyum menatap Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8j1vbIUNj

“Oalah… Iya iyya… Tahan bentar yah mbak” Ucap pak Tomi sambil melanjutkan memasaknya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHg8l3a9Al8

Terlihat pasangan dari laki-laki itu ditampar oleh pasangannya. Nampaknya pandangan dari lelaki itu tak bisa dipalingkan dari keindahan Nayla. Apalagi tadi saat mendengar desahan suaranya yang menggoda. Siapa lelaki yang tidak terangsang mendengar suaranya ? Itu juga yang dialami oleh lelaki dari pasangan muda itu juga yang dirasakan oleh pak Tomi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx0CLhaywL2

Mbak Nayla kalau laper kok malah mendesah yah ? Kaget tadi saya pas dengernya…

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjuRFAJUTs5

Batin pak Tomi sambil memasak.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZWquiiSoJ

“Apa yang bapak lakukan ?” Bisik Nayla kepada pak Urip.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeb9jfDvjK8

“Hakhakhak… Nikmati apa yang saya berikan saat ini, non” Ucap pak Urip tiba-tiba menambah volume getarannya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFKqvww2Ca

“Mmmppphhhh” Nayla kembali mendesah. Bahkan lebih keras dari sebelumnya. Tangan kirinya bahkan memegangi vaginanya dari luar celananya. Tangan kanannya memegangi gerobak nasgor milik pak Tomi. Tubuhnya agak menunduk. Kedua kakinya semakin rapat.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRMi45Lsquj

Hakhakhak… Pasti nikmat banget yah mbak, rasanya…

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwdKPY9MHlz

Batin pak Urip saat melihatnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjK7f8MKsSK

“Heh jangan liat !” Terdengar suara perempuan dari pasangan muda itu saat menegur pacarnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiN8v6Eb2vf

“Iyya maaf sayaaanggg” Jawab laki-laki itu meski sesekali masih melirik Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMyucumSYoR

Duuhhhh kenapa getarannya kuat bangettt ? Apa maksud semua ini pak !

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM54WAHTlYB

Batin Nayla kesal.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9RiXEn5HQ

Pak Urip diam-diam berjalan ke arah belakang Nayla. Matanya pun melihat ke sekitar untuk memeriksa keadaan. Setelah dirasa aman. Tangan kanannya tiba-tiba menepuk bokong Nayla lalu meremasnya dengan kuat.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkssasdUEYD

“Mmmpphhhhh” desah Nayla sekali lagi. Kali ini Nayla menoleh menatap pak Urip. Tatapannya terlihat kesal, namun ia tak bisa berbuat apa-apa.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZGeTJ6Fn3T

Sudah kuduga pasti ada yang gak beres dari rencana pak Urip… Tapi aku gak menduga kalau rencananya akan seperti ini ? Mmmmppphhh kenapa jadi seperti ini sih… Mmpphhh enakk bangettt…

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZmsSQ5yTS

Batin Nayla diam-diam.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vSpo8jrKS

Laki-laki dari pasangan muda itu diam-diam menganga saat melihat tangan dari pak Urip berada di bokong Nayla. Perempuan yang duduk disebelahnya juga menyadari aksi pak Urip. Tangannya pun ia naikan untuk menutup pandangan pacarnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNx0JYiHkJT

“Jangannn diliaat !” Tegur si perempuan kesal.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnNP47Fpdpa

“Gimna non ? Enak kan rasanyaaa… Aahhh pasti enak… Gimana rasanya ? Rasanya kayak lagi diobok-obok yah memeknya ?” Lirih pak Urip yang membuat Nayla semakin kesal.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGZLhPCxBR

“Hentikaann paakk… Tolloonnggg !” Pinta Nayla dengan gelisah.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdARgKDCjG

“Ohhh tidak bisa” Ucap pak Urip tersenyum. Tiba-tiba pak Urip kembali menekan remotnya yang membuat getaran di vagina Nayla semakin kuat.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgwpcmaYoS

“Aaaaahhhhh paakkkk” desah Nayla kali ini sampai berlutut disamping gerobak itu.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGsysMyzDLA

“Mbaakkk… Ini udah mau mateng mbak nasgornya… Tahan bentar yahhh” Ucap pak Tomi kaget mendengar desahan Nayla lagi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAim6qbsz6f

“Hakhakhak” Pak Urip hanya tertawa sambil melihat keadaan Nayla. Nayla pun merasa tak sanggup lagi. Ia sudah dipermalukan. Ia begitu murka. Namun getaran di vaginanya malah membuatnya semakin terangsang.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHn19XApCzp

Nayla terus memegangi vaginanya. Nafasnya memberat. Nayla langsung ngos-ngosan meski daritadi dirinya hanya diam menahan rangsangan. Tangannya jadi ikut-ikutan untuk membelai payudaranya sendiri. Nayla berlutut sambil meremasi payudaranya sendiri. Rasanya amat nikmat. Meski ia tak ingin melakukannya, ia pun terpaksa melakukannya sambil menatap wajah pembantunya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzFI2g1XHL

Kedua pasangan muda-mudi itu melongo melihat Nayla yang sedang meremasi payudaranya sendiri.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAFq14D0BZ

“Hah… Hah… Hah… Mmppphhhh” Desah Nayla kali ini sambil menaruh kepalanya ke tanah. Kedua tangannya juga ia taruh ditanah. Ia seperti sedang bersujud. Namun tangan kirinya ia tarik untuk memegangi vaginanya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ldWN5DWvJ

Aaaahhhhhh ennaakkk banggeetttt !

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bas4t3yNX

Batin Nayla tak sanggup menahannya lagi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW09OkgMyM9

“Tahaannn nonnn… Tahaannnn… Bentar lagi nasinya mau jadi” Bisik pak Urip secara diam-diam sambil mengusapi bokong Nayla yang tengah menungging.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRHQeoe4OO3

Pasangan muda yang melihat kejadian itu langsung berdiri. Terutama si perempuan yang tak tahan lagi melihat pacarnya terus melihat kejadian yang terjadi pada akhwat bercadar dan pria tua itu.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV1crXljAeD

“Sayaangg pergi yukkk” Ucap si perempuan sambil menarik lengan pacarnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3vcmNpK62

“Ehh sayangg, tapi nasinya belum abis” Ucap si laki-laki tak ingin meninggalkan tempat ini. Selagi mereka berjalan keluar, matanya terus melihat aksi mesum pak Urip. Ia hanya bisa geleng-geleng kepala melihat betapa beruntungnya pria tua itu bisa mengusapi bokong si akhwat bercadar.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRbdxoKRJ8

“Udah makan ditempat lain aja… Disini ada lontenya” Ucap si perempuan dengan lirih namun terdengar di telinga Nayla. Pasangan muda-mudi itu pun pergi meninggalkan luka di hati Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIokyrcJUmT

“Hakhakhak… Denger kan ? Mereka aja tahu siapa dirimu” Ucap pak Urip kali ini sambil mematikan remot kontrolnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWG46AdSLee

“Hah… Hah… Hah” Nayla yang agak baikan pelan-pelan mulai berdiri. Matanya berkaca-kaca saat menahan getaran tadi. Ia pun menatap benci meski sebenarnya sangat menikmati. Diam-diam ia sangat ingin menampar wajah dari pria tua itu.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyd7teWPJRL

Namun pak Urip hanya tersenyum sambil menunjukkan remot yang sedang ia pegang. Ia seolah berkata kalau berani nampar maka tombol remot akan ditekan lagi. Nayla pun mengurungkan niatnya meski dirinya sangat ingin memberikan pelajaran ke pembantunya itu.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDbctkJPW8

“Tolong jangan permalukan aku lagi ! Hah… Hah… Hah…” Ucap Nayla dengan kesal.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWunRar0rj

“Hakhakhak… Kita lihat saja nanti” Bisik Pak Urip tersenyum.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZE7qT00VD

“Fiyuhhh maaf agak lama mbak… Ini nasinya… Mau duduk dimana ?” Ucap pak Tomi yang terlalu fokus memasak sehingga melewatkan aksi mesum yang tadi dilakukan oleh pak Urip.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIo4xSceIp

“Disini aja pak… Di dekat gerobak aja biar gak kejauhan” Ucap pak Urip sambil mempersilahkan Nayla untuk duduk duluan. Pak Urip bahkan menarik kursi untuk Nayla yang membuatnya terlihat begitu gentleman. Setelah Nayla duduk. Barulah pak Urip ikut duduk dihadapannya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqtw3NZ9Rm

“Ayo dimakan non… Non kelaperan kan ? Hakhakhak” Tawa pak Urip yang langsung menyantap nasi gorengnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7JRbPhJsEz

Nayla lagi-lagi tak menjawab. Ia yang begitu kesal terpaksa memakan nasi goreng itu. Sambil makan, tak sengaja ia teringat kejadian memalukan itu lagi. Wajahnya memerah. Ia pun merasa sedih karena disebut lonte oleh anak yang masih berada di bangku SMA.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmCINbT9sd

“Hah dasar anak-anak… Masa nasi seenak ini gak dihabisin” Ucap Pak Tomi kesal melihat nasi buatannya tak dihabiskan oleh pasangan muda-mudi itu. Pak Tomi pun terpaksa membuang nasi itu ke ember. Ia pun membersihkan piring tersebut sambil membiarkan Nayla dan pak Urip menyantap nasi goreng buatannya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0KMdFcIIe

“Gimana ? Enak kan non ?” Tanya pak Urip yang sudah menghabiskan setengah porsi dari nasi gorengnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbw9GUCizaD

“Diem !” Ucap Nayla saking kesalnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHxqkOAoor

“Hakhakhak… Mau saya aktifin lagi nih ?” Ancam pak Urip sambil menunjukkan remotnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzcbOXSEhgn

Nayla pun hanya menggelengkan kepalanya dengan lemah. Ia pun kembali menyantap nasi gorengnya sambil menundukkan wajahnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutELVywPJY

Hah… Sabar Nay… Sabar… Habis selesai makan semuanya bakal selesai kok…

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4qbMKi3M7

Batin Nayla mencoba menyemangati diri sendiri.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBZOUeZav7

Setelah pak Urip menghabiskan nasi gorengnya. Ia melihat piring Nayla yang tinggal menyisakan sekitar 2 suap lagi. Pak Urip tiba-tiba berdiri lalu merogoh sakunya lagi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WBOsms8cK

Hmmm nasgornya pak Tomi emang enak banget sih… Aku aja sampe lupa kalau tadi aku abis di . . . . .

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNqHzKaH04

Batin Nayla terpotong.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIsJymTfnb

“Mmmpphhhh bapaaaakkkk !” Desah Nayla langsung berdiri lalu menundukkan tubuhnya seperti sedang melakukan posisi rukuk. Tangan kirinya kembali memegangi vaginanya. Wajahnya pun ia tunjukkan untuk menatap wajah pak Urip.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdXpUQMNilt

“Ehhh mbak Nayla kenapa lagi ?” Tanya pak Tomi yang terkejut saat sedang mencuci piring.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ3wzE1rijG

“Eh tenang aja pak… Non kenapa ?” Tanya pak Urip seolah tidak tahu apa-apa.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkrPbKY45K

“Hentiikaannn paakkk… Mmpphhhh” Tubuh Nayla langsung bergidik merasakan kenikmatan yang tak tertandingi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwUg8NijFa

“Loh kok sampai gemeteran gitu ? Hakhakhak… Apa yang salah, bokongnya yah ?” Tanya pak Urip sambil menampar bokong Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsC80LVjmIg

Plaaaakkkkk !

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4m62y8Lz2V

“Aaaahhh paaakkk” desah Nayla dengan manja.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA4w12QLzW5

“Ehh bapakkk kok gitu ?” Ucap pak Tomi terkejut melihat sikap pak Urip.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx5UAXdtnL6

“Loh bukan yah ?” Tanya pak Urip kali ini sambil meremas-remas bokong Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwrwzT3jkf

“Aaaahhhh… Aaaahhhhhhh” desah Nayla sambil menahan tangan pak Urip agar tidak meremas bokongnya lagi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBPJWd038f

“Paakkk… Bapaakk kok . . .” Ucap pak Tomi yang hanya bisa membeku melihat kejadian didepannya. Di lain sisi ia kebingungan harus berbuat apa tapi di lain sisi ia juga terangsang gara-gara mendengar desahan Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGTd54uW6U

“Aaahhhhh… Aaahhh paakkk toloongg hentikaannn… Jangann lagiii… Mmpphhhh” desah Nayla tak kuat lagi sambil mengelus-ngelus vaginanya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WsP7Q2S4y

“Oalah memeknya yah ? Memek non kenapa emangnya ?” Ucap pak Urip kali ini sambil menekan vagina Nayla dari belakang.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dpVTj6lWI

“Aaaaaahhhh bapaakkk jangann digituinnn” desah Nayla bergairah.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaqQdjIBMdp

Pak Tomi pun menganga lebar melihat aksi pak Urip pada Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeVExm07l3I

Nayla berdiri tegak sambil bersandar pada dada pak Urip. Mulutnya menganga lebar dari balik cadarnya. Tekanan jemari pak Urip di vaginanya semakin menambah rangsangan yang menggetarkan birahinya. Jujur rasanya sungguh nikmat. Ia perlahan mulai menikmatinya. Ia pun tak peduli lagi pada keadaan sekitar akibat nafsunya yang semakin membara.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7okGhsp2q

“Kenapa sihhh ? Coba saya cek yah ?” Ucap pak Urip kali ini dengan berani saat memasukan tangannya ke dalam celana Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZqwaw0l2bm

“Ehhh bapaaakkk !” Ucap pak Tomi terkejut untuk kesekian kalinya. Bahkan ia memegangi kepalanya menggunakan kedua tangannya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5yAgvWHaj

“Aaahhhh… Aaahhhhh… Aaahhhhh iyaahhhh… Aaahhhhh” desah Nayla yang tak kuat lagi sehingga tanpa sadar malah menikmati aksi jemari pak Urip.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ98gw74b2m1

“Gatel yah memek non ?” Tanya pak Urip sambil tersenyum.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBGbQHQ3Ju2

“Aaahhhhh… Aaahhhh… He’em” Jawab Nayla mengangguk malu-malu.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq6Vmy3nxJd

“Hakhakhak… Saya garuk boleh ?” Tanya pak Urip mengejutkan pak Tomi lagi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYa9Hi5HBHS

“Aaahhhh… Toloonggggg” Jawab Nayla sambil mengangguk karena tak kuat lagi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcridfGT5t

Aaahhhhh… Aaahhhh… Duhhh, aku gakk kuat lagiii… Aaahhhh kenapa gatel bangettt… Aahhh maafin aku masss… Maafin aku lagii… Aku gak kuat menahannya lagi…

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQrqNNe6ro

Batin Nayla setelah dirangsang habis-habisan menggunakan vibrator itu.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ihH0dZPa7

“Oke deh… Tapi saya garuknya pake kontol yah” Ucap pak Urip sambil memelorotkan celananya kemudian mengeluarkan penisnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeNaWw74rz

Sontak Nayla dan pak Tomi yang berada disana terkejut saat mendengarnya. Belum hilang rasa terkejut yang mereka terima. Tiba-tiba pak Urip menurunkan celana Nayla lalu menarik benda aneh yang tadi ia selipkan ke dalam vagina Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLI8uexFqz

“Aaaahhhh iyyaaahhhh… Aaahhhh bappaakkkk” desah Nayla hingga menggelinjang saat vibrator itu dikeluarkan dari dalam vaginanya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFf1wZzaHn6

“Oalah pantes ada ginian di dalam memek non… Liat deh geter-geter gitu… Gimana sekarang, udah gak gatel lagi kan ?” Tanya pak Urip sambil tersenyum.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnBqMGjapl

“Hah… Hah… Masiihhh… Masihh pakkk” Desah Nayla ngos-ngosan sambil menatap pak Urip.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbehl2CEeY

“Ah yang bener… Tapi ini kan udah dikeluarin… Yaudah saya naikin lagi yah celananya” Ucap pak Urip sambil menaikan celana Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSE7kn82mr

“Tapiii pakkk… Akuuu aahhhhh” desah Nayla dengan gelisah. Akhirnya tangan kirinya kembali mengusap-ngusap vaginanya dari luar celananya. Ia tak sanggup menahannya. Ia pun terpaksa melakukannya sendiri sambil menatap wajah pak Urip.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaLvRq997Eb

“Ohhh minta digaruk aja nih ? Yaudah, saya garuk pake kontol aja yah” Ucap pak Urip mengejutkan Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWIty5tIDz

“Ehhh Taapppii… Tappii… Ituuu” Ucap Nayla mendadak ragu.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPw3VBQTBsk

“Lohhh gimana ? Mau digaruk apa enggak ?” tanya Pak Urip yang kali ini memelorotkan celana Nayla hingga ke lutut lalu menekan klitorisnya yang membuat pinggul Nayla bergoyang. Tubuhnya juga menggelinjang. Mulutnya mendesah girang.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2llKqSZ2CO

“Aaaahhhhhh iyaahh… Iyyahhh akuu mauu… Terserah bapak aja… Aaahhhh” Ucap Nayla yang kehilangan akal sehatnya akibat rasa gatal yang kembali mendera vaginanya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeurMcpnlAD

Pak Tomi diam termangu mendengar pembicaraan mereka berdua. Ia tak menyangka kalau Nayla selama ini menggunakan vibrator di dalam vaginanya. Ia jadi bertanya-tanya, apa benar selama ini Nayla menggunakan vibrator di kehidupan kesehariannya ? Lalu apa benar pak Urip biasa melakukan hal seperti ini kepada Nayla ?

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDx3R8hGrK

Ditengah-tengah pertanyaan yang muncul dikepalanya. Ia terkejut saat melihat pak Urip sedang mendekatkan penisnya yang mengeras ke dalam vagina Nayla. Pelan-pelan penis itu mulai masuk membelah liang senggama Nayla. Nayla pun mendesah manja. Tidak ada penolakan pada dirinya. Akhwat bercadar itu hanya menungging sambil bertumpu pada meja makan yang ada di hadapannya. Pak Urip lalu menarik mundur penisnya lagi. Lalu saat tersisa setengahnya, ia kembali mendorong pinggulnya lagi. Saat hampir mentok ia menarik penisnya lagi lalu dirinya mendorong penisnya lagi. Kemudian ia menarik penisnya hingga menyisakan ujung gundulnya di bibir vaginanya. Pak Urip tersenyum. Sambil memegangi pinggul Nayla, ia mendorong pinggulnya sendiri dengan kuat hingga terasa ujung gundulnya menyundul rahim dari akhwat bercadar itu.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTXOHtxZT80

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmpG4r68dZ

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFkA28druv

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCiht3QW9y

NAYLA

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WeS9hW4ou

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP6XrA2qwVK

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQ9cKMhY3n

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTAXSlebQPo

PAK URIP

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFogOVdseHn

“Aaaaahhhhh bapaaaaakkkkk” desah Nayla keenakan.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjojA3TyQVY

“Aaaahhhh mantapnyaaaa” desah pak Urip sampai merinding.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3mrYIn7PAF

Gilaaa itu sampe masuk anunya ?

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjUL15W1rU

Batin pak Tomi sambil menjambak rambutnya sendiri.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4QLyN2CDqs

Nayla yang sudah kehilangan akal sehatnya hanya bisa pasrah saat penis pak Urip keluar masuk menggaruk vaginanya. Rasanya sangat enak saat benda keras berwarna hitam itu terus menggesek dinding vaginanya. Mata Nayla merem melek keenakan. Mulutnya sedari tadi membuka mengeluarkan desahan yang begitu menggoda. Kedua tangannya mencengkram tepi meja. Meski tahu pilihannya ini salah, tapi ia tak memiliki pilihan lain lagi saat nafsunya telah bangkit menguasai diri.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNurijGDdp

Aahhhhh… Aaahhhh… Maafin aku maass… Maafin akuu… Aaaahhhh…

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp5QkqN96ej

Batin Nayla diam-diam.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPbMh9pnnE

“Ouhhhh nakal banget kamu non… Nakal banget pake vibrator segala… Pasti non sengaja yah buat ngegoda saya ?” Tanya pak Urip sambil menampar bokong Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKrqp4UHtu5

Plaaaakkkk !

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQe4RQcm768

“Aaahhhh engggaakkk… Bukaann aku yanggg… Aaahhhhh” Desah Nayla terpotong saat tamparan kedua mengenai bokongnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXy6ABpGQO

Plaaakkkkk !

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8T4VvvYkII

“Aaahhhh… Aaahhh… Udah jujur aja… Non sengaja ngajak saya keluar biar bisa ngentot di warungnya pak Tomi kan ?” Ucap pak Urip terus melemparkan fitnah kepada akhwat bercadar itu.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4oWzldFpK6

“Aaahhhh enggaakk… Enggaakk… Aku gak pernaahhhh… Aaaahhhhh” desah Nayla saat terkena tamparan ketiganya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kX7fjFQYX

Plaaaakkkk !

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQkiA39OlY6

“Aaahhhhh… Aaahhhhh… Dasaaarr lonteee… Dasaaaarr lonte sukanya godain !” Ucap pak Urip sambil terus menampar bokong Nayla hingga memerah.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNz1oqRz5Q

Pak Tomi diam-diam mulai terangsang. Ia tak sanggup bertahan dari tontonan langsung yang terjadi di depan matanya. Diam-diam ia mengelusi penisnya dari luar celananya. Ia benar-benar takjub melihat Nayla yang sangat terkenal di kompleksnya sedang disetubuhi oleh pembantunya sendiri.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1rAFt3h08

“Aaahhhhh… Aaahhh… Aaahhhh paakkkkkk” desah Nayla dengan manja.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jZECCP5LU

“Kenapa non ? Aaahhhh… Aaahhhh… Kurang keras yah ?” Tanya pak Urip sambil mendesah.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlHKdZqDRh

“Aaaahhhhh iyaaahhhh… Iyaahhhh” desah Nayla malu-malu mengakui.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefRzEFuSrb

“Hakhakhak… Maaf non baru makan soalnya… Ini rasakan ini !” Ucap pak Urip memperkuat sodokannya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xyHyr4CHT

“Aaaahhhhh iyaaahhhh… Iyaaahhhhh… Aaahhhhhhh bappaaakkkk” desah Nayla dengan manja hingga tubuhnya terdorong maju mundur dengan cepat.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5tQkVWaav3

Kedua tangan pak Urip menarik bahu Nayla ke belakang. Nayla jadi agak berdiri. Kedua tangan pak Urip kemudian masuk ke dalam kaus yang Nayla kenakan. Resleting jaketnya yang sudah turun sedari tadi membuat pak Tomi bisa melihat tonjolan tangan pak Urip yang sedang meremasi dada bulat Nayla. Pak Tomi tak tahan lagi. Ia pun mengeluarkan penisnya sambil mengocok ditengah persetubuhan mereka berdua.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkPbAsl3SG

“Aaaahhhh… Aahhh paakkk pellaannn… Aahhhh jangann kuat-kuat” Desah Nayla merasakan perih didadanya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLZQlhiSzN

“Aaaahhhhh… Aaaaahhhhh mana bisa nonnn… Aaahhh nikmat sekaalliiiii” Ucap pak Urip kali ini sambil menaikan kaus Nayla hingga susu bulatnya terlihat.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm98MfzvqqH

Tubuh Nayla kembali ditundukkan. Nayla kembali menungging memegangi tepi meja dihadapannya. Terlihat susunya menggantung indah. Beha yang dikenakannya sudah turun membuat susunya itu semakin bebas dalam bergoyang.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZZqFaeQtn

Setiap pak Urip menyodok vagina Nayla maka bergoyanglah kedua payudara itu dengan indah. Suara desahannya yang terucap dari mulut Nayla menambah sensasi gairah yang sungguh menggugah. Pak Tomi jadi semakin bersemangat mengocok penisnya. Ia benar-benar terpana akan keindahan persetubuhan mereka berdua. Persetubuhan dari seorang akhwat bercadar bertubuh indah dengan seorang lelaki tua berperut tambun yang memilki wajah pas-pasan bahkan cenderung dibawahnya lagi. Namun Nayla malah terlihat keenakan. Ekspresi wajahnya yang sangat menikmati menambah sensasi tersendiri bagi pak Tomi saat mengocok penisnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhVsKafrXR

“Aaaahhhhhh… Aaahhhh… Aaaahhhh paaakkkkk akuu mauu kelluaaarr” desah Nayla mengejutkan pak Tomi dan pak Urip.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd82THxCkD4

Sodokan demi sodokan yang Nayla rasakan akhirnya mulai menstimulus cairan cintanya untuk keluar mendekati lubang kencingnya. Tanpa sadar Nayla menggigit bibir bawahnya sendiri. Ia tak mengerti kenapa dirinya bisa merasakan kenikmatan seperti ini. Tiap kali pak Urip memajukan pinggulnya, terasa penis hitam itu masuk menyundul rahimnya. Tubuhnya jadi ikut maju ke depan. Payudaranya juga terlempar maju ke depan. Bulu jembut pembantunya juga menggelitiki bibir vaginanya. Rasanya amat sangat nikmat. Sebenci-bencinya Nayla, ia terpaksa mengakui kalau dirinya sangat menikmati pemerkosaannya kali ini.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4d0NKW96Sp

“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Keluarkan aja non… Jangan ditahan-tahan !” Ucap pak Urip jadi semakin bersemangat menggenjot rahim Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ18oDxDG0nj

Pak Urip memperkuat hujaman penisnya. Ia juga mempercepat frekuensi genjotannya. Hasilnya Nayla semakin mendesah kencang. Ia semakin merasakan betapa beringasnya pak Urip saat sedang menyetubuhi dirinya. Tangan pak Urip berulang kali mengelus-ngelus perut mulus Nayla. Usapannya pun menyamping tuk mengelus pinggang rampingnya. Lagi tangannya mendekap pinggul Nayla agar pinggulnya sendiri bisa fokus maju mundur menghajar rahim majikannya. Pak Urip tersenyum saat merasakan denyutan pada vagina majikannya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ55II8Sy18x

“Aaaahhhhhh… Aaahhhhh… Bapaaakkkk… Bappaakkkk… Akuuuu mmpphhhh” desah Nayla tak kuat lagi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIocSmVi6C

“Aaahhhhh… Aahhhh… Ayooo kelluaarkaannn… Keluarkan semuanya non… Jangann ada yang ditahaannn !” Desah pak Urip menyemangati.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQAsMXfUG4

Aaahhhhh… Aaahhhhhh… Sebentar lagiiiii… Sebentar lagi aku bisa keluar dari siksaan birahi ini… Maafin aku maassss… Aku gak kuat… Aku lagi-lagi gak kuat menahan hawa nafsuku sendiri… Maafkan diriku yang sering berzina dibelakangmu maassss….

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡousCAgoY7G

Batin Nayla menyesal.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcK0qJU5NV

Plookk… Plookk… Plookk…

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6SOOHXFNiK

Pinggul mereka terus bertemu, saling bertubrukan, saling berbenturan. Deru nafas mereka bersatu. Suara desahan mereka menyatu laksana paduan suara yang sedang menyanyikan sebuah lagu. Lagu terindah yang dinyanyikan oleh dua insan yang tengah bernafsu. Pinggul pak Urip berpacu. Penisnya terus memburu menyedot cairan cinta Nayla yang masih sembunyi malu-malu. Tangannya yang gemas meraba susu. Tangan satunya lagi menarik tangan Nayla hingga pak Tomi dapat melihat goyangan susu Nayla yang terus bergondal-gandul.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpCDPjAO3O

Nayla merasa tak kuat lagi. Dirinya sudah tak kuat setelah dirangsang seharian oleh pembantu tuanya itu.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSvpyshYnnR

“Aaahhhhh… Aaahhhhh… Akuuuu… Akuuuuu” Desah Nayla ngos-ngosan.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjqj6OTlqm

“Oouuhhhh… Ouuhhhhh… Rasakaannn inniii… Rasakaaannn kontol saya inniiii !” Ucap pak Urip bersemangat.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjI1m4gxETc

“Aaaahhhh… Aaahhhhh… Iyyyaahhhh… Iyyaahhh… Akuuu… Aaaahhhhhhhh” Desah Nayla saat pembantunya itu menyodokkan penisnya sedalam-dalamnya menembus rahim kehangatannya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fVwk6QcFY

Seketika pak Urip mencabut penisnya keluar. Cairan cinta Nayla dengan deras menyembur membasahi celana dalamnya juga celana tidurnya yang masih menyangkut di kedua lututnya. Lutut Nayla nyaris kehilangan keseimbangan. Matanya merem melek keenakan. Akhirnya ia mendapatkan kepuasan setelah dirangsang habis-habisan oleh pembantu tuanya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0E6159ENc

“Hah… Hah… Hah… Akhirnya, selesai juga” Ucap Nayla menunduk sambil menaruh kedua sikunya di meja warung tersebut.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfproZDm4Q5

“Selesai ? Enak aja !” Ucap pak Urip kembali memasukan batang penisnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb064WL9f3P

“Mmmpphhhh paakkk… Tungguuu dulluu… Aku mau istirahat duluuuu” Ucap Nayla memohon.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VhDzkQ6xh

“Enakkk aja… Ini lagi nanggung… Saya lagi dapet enak-enaknya niihhh” Ucap pak Urip yang kembali menggempur rahim majikannya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuv9Hhm1HeW

“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Aahhh tungguuuu paakkk… Aahhhh… Pellaaannn” Pinta Nayla sambil menghadap ke depan.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0fybFnmvn

Seketika ia menyadari kalau dirinya sedang disetubuhi didalam warung nasgor pak Tomi. Apalagi saat matanya bertemu dengan mata pak Tomi. Terlihat pak Tomi sedang mengocok penisnya sambil menonton persetubuhannya. Nayla tersadar. Ia sedang bercinta di ruangan terbuka.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjY3Fiv5tk1

Astaghfirullah… Kenapa aku baru ngeh yah ! Kenapa aku pasrah aja bahkan meminta pak Urip menyetubuhiku disini ?

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCd0ZYz36r

Batin Nayla merasa malu.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEeoP1Qy8Vw

“Paakkkk… Aaahhhh… Aaahhhh… Toloonggg jangannn lihhh… Aaaahhhhh” desah Nayla terpotong saat gempuran Pak Urip semakin kuat.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwA3WS50Y8s

“Aaaaahhhhh… Aaahhhhh akhirnyaaa… Akhirnyyaa sayaa akan keluuaarrr jugaaa” Ucap pak Urip yang sudah tak kuat lagi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJXaJ1Fsvk

Pak Urip memperkuat cengkramannya pada pinggang Nayla. Tak terasa ia hampir tiba di ambang batas nafsunya. Jepitan vagina Nayla yang begitu kuat membuatnya tak mampu untuk menahan gairah birahinya lagi. Pinggulnya bergerak cepat. Semakin kesini sodokannya jadi semakin kencang. Semakin kesini sodokannya jadi semakin beringas. Semakin kesini dirinya jadi semakin ganas saat menikmati tubuh akhwat yang begitu panas. Pak Urip pun tertawa puas. Ia merasa senang karena bisa menikmati jepitan rahim majikannya lagi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1O3rkkyo17

Puaasss sekali sayaaa… Pagi dapet memek perawan… Malemnya dapet memek binor yang binal… Duhhh gak kuat lagi… Saya gak tahan lagi…

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh52x5xajaL

Batin pak Urip tersenyum senang.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50dWnOwd5e

“Aaaahhhh non… Aaahhh saya gak kuat lagi…” Desah pak Urip mempercepat genjotannya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ivbFaLX9e

“Aaahhhhh… Aaahhhh cepaaattt akhiri pakkk… Cepaaatt keluarkannn” Ucap Nayla yang bermaksud agar dirinya bisa segera terbebas dari jeratan pemerkosaan yang dilakukan oleh pembantunya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZbu7E3VAg

“Aaahhh iyyaahhh… Aaahhhh lihat kan paakkk… Non Nayla sendiri yang minta… Jadi saya akan akhiri sekarang juga” Ucap pak Urip pada pak Tomi yang seolah menjelaskan kalau dirinya melakukan seperti ini ya karena Nayla sendiri. Nayla yang menyadari itu tak terima. Namun sodokan yang ia terima hanya bisa membuatnya berteriak keras.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIVdqRoja9P

“Aaaahhhh paakkk… Aaahhh pellaannn… Pelaaannn… Aaahhhhhh” desah Nayla menahan sodokan pembantunya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXGNSyOYcc

“Aaaaaahhhhh… Aaaahhhhh… Iyyaahhhh… Sebentar lagiii… Sebentar lagiii… Saya mau keluuaarr… Saya mauuu keluuaarr !” Desah pak Urip tak tahan lagi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXDDTg4vyJ7

“Aaaahhhh pellaannn paakkk… Aaahhhhhh paaakkk… Pelllaaannnn” desah Nayla yang terus terdorong maju mundur tanpa henti.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoAE6Lpi8Br

Dada pak Urip semakin sesak. Nafasnya berat. Kedua lututnya melemas saat cairan cintanya ingin menyemprot keluar. Ia mulai merasakan penisnya berdenyut. Ia mulai merasakan cairan cintanya hampir mendekati lubang kencingnya. Pak Urip pun menarik kedua tangan Nayla ke belakang. Tubuh Nayla jadi terangkat naik. Susu bulatnya bergondal-gandul dengan baik. Desahan mereka semakin keras. Persetubuhan mereka semakin memanas.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYiR2QWlLAB

“Aaaaaahhhhhh…. Aaaahhhhhh… Aaaahhhhh” desah Nayla hingga payudaranya bergondal-gandul semakin cepat.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00wisQgS7Y

Pak Tomi terpana. Pak Tomi ikut mengocok penisnya dengan cepat.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5E0Il7i1tD

“Aaaahhhh nonnn… Aaaahhhh… Aaahhhh… Sayaaa kelluuaarrrr… Sayyaa kelluuaarrr… Henkkgghhhh !” desah pak Urip saat mementokkan ujung gundulnya hingga mengenai rahim dari bidadari bercadar itu.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DWDoNTOaf

“Aaaaaaaaaahhh bappaaaakkkk” desah Nayla saat merasakan rahimnya tersiram oleh cairan cinta pembantunya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwkV9k3fLSb

Cccrrrooottt… Cccrrrooottt… Cccrrrooottt….

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XBC8SPvaZ

“Aaahhhhh puasssnyyaaaahhhhh” Teriak pak Urip saat mampu mengisi rahim majikannya menggunakan spermanya lagi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmLY0tZMzvj

Rahim Nayla penuh. Rahimya kembali terisi oleh pejuh. Entah sudah yang keberapa rahimnya dipenuhi oleh pejuh pembantunya itu. Tubuh Nayla ambruk diatas meja makan. Tubuh pak Urip juga ambruk menindihi punggung Nayla. Mereka berdua benar-benar puas. Sungguh pengalaman yang luar biasa saat mereka memilih bercinta di tempat terbuka.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWPOC3gWDs

“Waduhhh… Udah keluar kah ?” Tanya pak Tomi melihat kedua pasangan muda tua itu sudah lemas.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddtxK0SFEi

Dengan sisa tenaga yang pak Urip punya. Ia menaikan tubuh Nayla lalu meremasi kedua payudaranya. Kemudian ia menaikan kaki kiri Nayla untuk melepas celana berikut celana dalamnya yang tadi masih menyangkut di lutut. Setelah celananya terlepas dari kaki kirinya. Pak Urip berganti mengangkat kaki kanan Nayla untuk melepas celananya. Setelah menendang celana Nayla agar menjauh dari posisi berdiri mereka. Pak Urip pelan-pelan mulai mencabut penisnya keluar yang membuat pak Tomi yang penasaran mendekat untuk melihat hasilnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PE7v9cQRq

“Uuuuhhhhhhh” desah Nayla saat cairan cinta pembantunya keluar melewati lubang vaginanya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzsJ9AgH3sY

Pak Urip tersenyum puas melihat spermanya tumpah melalui rahim sempit majikannya. Pak Urip mengelap keringatnya puas. Ia sangat bangga karena bisa memejuhi rahim majikannya lagi. Sementara pak Tomi hanya bisa diam menganga. Ia tak mengira akhwat bercadar yang sangat terkenal itu baru saja dipejuhi didepan matanya sendiri oleh pembantu tuanya sendiri.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpPFjRfxjIy

Kalau sebanyak ini… Bisa-bisa mbak Nayla bakalan hamil nih !

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpv7sRuYWD

Batin pak Tomi mengira-ngira.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKaBnpz4b1

“Hah… Hah… Hah… Puasnya… Oh yah, berapa pak ?” Tanya pak Urip pada pak Tomi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWblXD0mH08

“Berapaaa ?” Tanya pak Tomi kebingungan sambil memegangi penisnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3Z0Tga53y

“Nasgornya pak… Nasgor” Ucap pak Urip menyadarkan pak Tomi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnqA7nchkD

“Oalah… Dua porsi nasgor sama es teh manis yah… Semuanya jadi 44 ribu pak” Ucap pak Tomi gugup.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡye32QOR8yu

“Nih, saya bayar pake ini cukup gak ?” Tanya pak Urip sambil melempar celana dalam milik Nayla yang tadi terjatuh di lantai.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZWtskDFmSG

Pak Tomi pun menangkapnya. Dengan segera ia menciumnya untuk menghirup aroma vagina Nayla yang tersisa disana. Nayla yang melihatnya hanya bisa pasrah. Dirinya yang terlalu lemas tak bisa berbuat apa-apa selain melihatnya saja.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6CMyy2opk

“Masih kurang yah ? Nih, gimana ?” Tanya pak Urip saat tiba-tiba melepas bra dari balik kaus Nayla lalu memberikannya ke pak Tomi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAcPVW2DLO8

“Paaakkkk… Hah… Hah… Hah” Rengek Nayla kesal.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn38dbQjVoq

“Cukuuppp… Cuukkuppp pak… Ini sudah cukuup” Ucap pak Tomi senang mendapat hadiah dari pak Urip.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9piHj0u8E0

Pak Tomi yang sedang nafsu-nafsunya segera mengocok penisnya menggunakan celana dalam Nayla. Ia juga menghirup beha Nayla yang membuatnya jadi bersemangat dalam mengocok.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgZYY5SSxl

“Aaaahhhhh…. Aaahhhh… Aaahhhh mbaakkk Naylaaaaa” Desah pak Tomi yang akhirnya berhasil mendapatkan orgasme ternikmatnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4KV29Aucp

Crroottt… Cccrroottt… Ccroott !!!

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCRxxE9ip2J

Celana dalam Nayla dipenuhi sperma pak Tomi begitu banyak. Terlihat pak Tomi begitu lemas. Ia bahkan sampai terduduk sambil mengelap keringat di dahinya menggunakan beha Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16AkJnjhaD

“Hah… Hah… Puas banget… Beruntung banget bapak bisa keluar di dalem memeknya… Gak nyangka juga ternyata mbak Nayla ini entotable juga… Tau gini udah dari dulu saya ngantri buat genjot memek mbak… Dari dulu loh saya udah nafsu ke mbak hehehe” Ucap pak Tomi mengakui perbuatannya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekcOKppeU9

“Hakhakhak… Jelas… Lonte saya ini… Eh, majikan saya ini emang nafsuan orangnya… Saya aja kewalahan tiap kali non Nayla minta digenjot oleh saya” Ucap pak Urip melancarkan fitnah lainnya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCSWGqEbpIX

“Akuuu ?” Ucap Nayla yang tak sanggup membalasnya karena kelelahan.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTnyMyOzk2

“Iyya kan sayaanng ?” Ucap pak Urip sambil menampar bokong Nayla lagi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLB9fcntZm

Plaaaakkkk !

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUf3ctlve7

“Aaahhhhhh” desah Nayla dengan manja.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsucLKQDshM

BEBERAPA MENIT KEMUDIAN

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzIxYNCiYz

Pak Urip sudah menaikkan celananya. Nayla juga sudah mengenakan pakaiannya kembali setelah beristirahat sejenak. Tak terasa jam sudah mendekati hampir tengah malam. Pak Urip pun mewakili Nayla untuk pamit kepada pak Tomi. Tak lupa ia juga mendoakan dagangannya agar selalu laris. Apalagi ia sudah diberi jimat berupa celana dalam dan beha Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlpiJNvKwc

“Ayo kita pulang sayaanggg” Ucap pak Urip dengan wajah sumringah.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGXtezxJf2

“Hah… Hah… Hah… Tooloongg jangan permalukan aku lagi pak… Jangan juga melakukannya di tempat umum… Aku gak mau orang-orang melihatku sebagai wanita rendahan” Pinta Nayla pada pak Urip.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq0JRYibYgz

“Hakhakhak… Kalau kenyataannya non emang cewek rendahan gimana ? Coba pikir-pikir lagi, siapa yang minta digenjot disana ? Hayyooo ?” Ucap pak Urip menertawakan Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdcLOALhcM

“Aku tahu, tapi toloongggg” Pinta Nayla yang hanya membuat pak Urip tertawa.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVEI4YrZ42

“Sudah jangan banyak protes… Nikmati aja semuanya… Sekarang non istirahat aja biar besok non masih punya tenaga untuk saya rendahkan… Nih pegang ! Jangan sampai hilang ! Pokoknya sebelum non masuk ke mobil… Non harus make benda ini lagi” Ucap pak Urip sambil memberikan vibratornya ke Nayla.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwcikIKiqH

“Lagi ? Sampe kapan aku harus kayak gini pak ?” Tanya Nayla tak percaya.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEk4iDkqUs

“Ya lagi… Sampai saya puas melihat non direndahkan dihadapan orang-orang… Itu hukuman dari saya karena non diam-diam sering bersembunyi di rumah pak Beni… Nikmati hukuman dari saya… Bersiap-siap lah untuk menjadi lonte di masa depan” Ucap pak Urip yang membuat Nayla ketakutan.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TxOltqYF6

Nayla hanya mengernyitkan dahinya. Ia pun mendesah lemas. Ia hanya bisa geleng-geleng kepala membayangkan apa yang bakal terjadi padanya di masa depan. Apalagi besok selama liburan. Ia pun berharap bisa dekat-dekat dengan suaminya agar pak Urip tidak memiliki kesempatan untuk menganggu dirinya. Tapi masalahnya dengan benda ini, bagaimana nanti kalau suaminya melihatnya terangsang ketika benda ini bergetar ? Ia pasti akan merasa malu. Ia jadi teringat perbuatannya saat terangsang di warung pak Tomi tadi.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU6g6qXaRlI

Semoga besok aku akan baik-baik aja !

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfjj3WiA7Q

Batin Nayla sambil mengangkat wajahnya tuk menatap bulan purnama.

28309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcjT0pab5C

ns 15.158.61.19da2

#8

REGISTER

LOGIN

Interface Language:

Story Language: