Nayla Istri Pak Miftah - #8

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBNGpJ7jnBy

“Ini air hangatnya Put” Ucap Nayla sambil memberikan secangkir air hangat itu.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gn1KXetJd

“Makasih mbak” Jawab Putri yang langsung menyeruputnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDs4IRgrmty

Setelah menghabiskan setengah dari air hangat itu. Putri kembali melamun. Sepertinya ia kembali terpikirkan soal kejadian buruk yang baru saja menimpanya itu. Ia masih tak percaya kalau kejadian buruk seperti itu harus menimpa dirinya. Ia telah kehilangan keperawanannya. Rasanya ia sudah tak memiliki masa depan lagi. Ia merasa hancur. Ia merasa tak memiliki kepercayaan diri lagi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0J2kVR1JYW

“Putt… Jangan ngelamun dong” Ucap Nayla sambil tersenyum.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHtkaMsXVs

“Maaf mbak… Aku masih kepikiran soal tadi… Aku masih gak percaya kalau . . . .” Ucap Putri terpotong.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQt4SX7stu

“Iya aku paham apa yang kamu rasain Put… Aku menyesal… Aku minta maaf soal keputusan aku kemarin… Seharusnya aku bilang dulu ke kamu kalau pak Urip orangnya memang seperti itu” Ucap Nayla berusaha menghiburnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDg8NQyyPe

“Tapi dulu pas aku kesini dia gak keliatan kayak gitu loh mbak… Sikap mbak sendiri juga pas itu . . . .” Ucap Putri kembali terpotong.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0D9xh1sY9

“Iya… Awalnya aku juga gak percaya… Sejujurnya waktu kamu datang ke rumah pas mau minta foto itu, aku juga ngalamin hal yang sama kayak kamu loh, Put” Ucap Nayla mengenang kejadian buruknya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7hzeNHloLt

“Eh mbak juga ?” Tanya Putri tak percaya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9dlw4POQO

“Iya cuma waktu itu aku gak tau siapa pelakunya… Karena aku diperkosa waktu lagi tidur… Awalnya aku ngira pak Beni orangnya… Inget kan sewaktu pak Beni ngasih roti ke aku ? Aku udah nuduh pak Beni waktu itu… Aku gak nyangka banget kalau ternyata justru pak Urip pelakunya… Makanya belakangan ini aku seringkali nginep ke rumah pak Beni sewaktu mas Miftah lagi gak ada di rumah… Aku lupa banget kalau kamu mau kesini… Dan aku juga gak nyangka kalau pak Urip berani ngelakuin hal itu ke kamu Put… Sekali lagi maaf yah” Ucap Nayla menyesal.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oAoEKggJd

“Iyya mbak… Yasudah jangan diinget lagi… Aku takut kejadian ini menjadi trauma buatku… Lagipula bukan salah mbak kok… Cuma aku masih shock aja… Mungkin butuh waktu… Tapi entah kapan aku bisa pulih dari rasa trauma ini” Ucap Putri yang masih tak menyangka.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWDAhA7VP7

“Iyya… Kamu pasti bisa kok Put… Kamu pasti bisa pulih… Aku yakin, kamu pasti bisa kok” Ucap Nayla tersenyum untuk menyemangati.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EaJ6kRg8t

“Iyya makasih yah mbak” Jawab Putri yang mulai bisa tersenyum kembali.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV69hZlAooP

“Oh yah ini hijab sama cadarnya… Mbak mau mandi dulu ? Nanti biar aku anter ke kamar mandi” Ucap Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡItVhGgJSve

“Iyya boleh… Tolong yah mbak” Ucap Putri yang masih telanjang bulat menyisakan kacamatanya saja.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwh8pb8yrt

Putri yang merasakan perih di selangkangannya terpaksa dibantu oleh Nayla dalam berjalan. Ia diantar Nayla ke kamar mandi dalam keadaan telanjang bulat. Saat pintu kamar dibuka, terlihat pak Beni terkejut melihat Putri masih telanjang bulat.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPVgXAIUMe

“Eh bapak kirain dah pulang… Jangan lihat !” Tegur Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFT1zTWi5m

Putri yang tak menyangka akan kehadiran pak Beni segera menutupi tubuhnya semampunya. Wajahnya tertunduk malu. Ia benar-benar malu saat auratnya kembali terlihat oleh sosok lelaki asing yang sama sekali belum dikenalnya itu.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnCmRfrZJA0

“Ehh maaf” Ucap Pak Beni menunduk. Ia segera patuh laksana budak yang menuruti perintah tuannya. Sepertinya pak Beni telah mendalami perannya. Ia akan menuruti semua perintah yang diucapkan oleh Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyk1TW6eLRd

Karena merasa nanggung sudah berada di tengah perjalanan. Nayla kembali melanjutkan perjalanan Putri menuju kamar mandi. Sesampainya mereka disana, Nayla membiarkan Putri membersihkan dirinya. Pintu kamar mandi ditutup. Terdengar bunyi air mengucur dari dalam kamar mandi tersebut.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPgr6oD7QLK

“Hah… Maaf” Lirih Nayla yang masih menyesali perbuatannya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPPXkD4hU1

Nayla pun kembali ke arah pak Beni membiarkan Putri menikmati waktunya sendiri. Samar-samar terdengar suara isak tangis dari dalam. Tampaknya Putri masih belum pulih dari trauma yang menghantuinya. Nayla duduk di samping pak Beni. Wajahnya tampak kebingungan. Ia masih tak percaya pak Urip melibatkan sahabatnya dalam melakukan aksi bejatnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgLxj9Ofr5E

“Gimana mbak Putri, mbak ?” Tanya pak Beni pada Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZvkIJKgdi

“Masih trauma pak… Wajar sih, tapi moga aja cepet pulih” Jawab Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlktAvi0nP4

“Oh begitu” Jawab pak Beni merenung.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEker4SYHAu

Gimana yah sekarang ? Hah sialan juga pak Urip itu ! Bisa-bisanya ia mengincar mbak Putri ! Kalau dibiarin bakalan semakin menjadi tuh orang… Gimana yah cara untuk menghentikannya ?

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKUAf0xJ8Qr

Batin pak Beni berfikir.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyIgaYENaoI

“Oh iya pak” Ucap Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpAC107XBO

“Iya mbak gimana ?” Tanya pak Beni.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvnrBlnQyPE

“Aku habis ini kan mau kerja… Aku ngerasa gak enak ke bu Dona kalau sampai gak ikut sesi photoshoot lagi… Sedangkan Putri kayaknya gak sanggup untuk mengikuti photoshoot bareng aku… Aku boleh titip Putri ke bapak gak ?” Ucap Nayla mengejutkan pak Beni.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUajsxLmBP

“Eh saya diminta jagain mbak Putri gitu ?” Tanya pak Beni tak menyangka.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVDpj2K5Nw

“Iya… Melihat keadaannya… Gak mungkin juga Putri bisa pergi jauh… Kakinya susah buat berjalan… Aku gak tau gimana pak Urip melakukannya sampe-sampe membuat Putri kayak gitu… Setidaknya kalau ada bapak, pasti Putri akan merasa tenang… Karena ada yang menjaga selagi aku pergi bekerja” Ucap Nayla menjelaskan.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRr4brOGMWb

“Hmm saya mah oke-oke aja mbak… Tapi mbak Putrinya gimana ? Saya mah nurut aja ke mbak” Ucap Pak Beni manut.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIr1aHBD1K7

“Makasih… Nanti aku bilangin ke Putri deh… Nanti bisa tolong gendong Putri ke rumah bapak yah… Nanti aku yang bawa motornya buat parkir di depan rumah bapak” Ucap Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvYT5W9L98

“Iya mbak siap… Apapun perintahnya akan saya lakukan” Jawab Pak Beni patuh.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FiW6aEgB1

Nayla pun tersenyum. Untungnya tak lama kemudian terdengar suara panggilan dari dalam kamar mandi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNBnEW9p3U

“Mbaakkk” Ucap Putri memanggil.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvn4J75iOM

“Ehh iya Put” Jawab Nayla segera menghampiri.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqAQR8c5Yul

Terlihat Putri sudah selesai mandi. Aroma tubuhnya wangi. Wajahnya cerah. Kulit tubuhnya bersih mengkilat. Pak Beni yang melihatnya sekilas langsung terpana. Apalagi Putri itu masih muda dan saat itu juga masih telanjang bulat. Pak Beni yang jarang melihat akhwat telanjang langsung terpana. Namun karena merasa tak enak pada Nayla. Ia pun membuang muka demi menjaga pandangannya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsawl6iG70j

Nayla dan Putri memasuki kamar Nayla. Pintu ditutup. Pak Beni akhirnya bisa mengangkat kepalanya lagi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamoEf9SeVK

“Cantik banget yah mbak Putri… Duh kalau nanti cuma berduaan gimana yah ? Bakal bahaya nih” Ucap Pak Beni sambil mengelusi penisnya yang sudah berdiri.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfARIbTjASs

Kebetulan saat itu Nayla keluar dari dalam kamarnya. Akhwat cantik itu segera datang menghampiri Pak Beni. Ia lagi-lagi duduk di sebelahnya yang membuat jantung Pak Beni berdebar kencang.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXs147GTj9i

“Putri setuju… Tolong titip Putri yah !” Ucap Nayla sambil tersenyum.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrB2qX7P9kC

“Ssiii… Siiappp mbak… Siappp” Ucap Pak Beni grogi saat melihat senyuman di mata Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspbPe35LKs

Gara-gara melihat tubuh polos Putri tadi. Nafsu pak Beni mendadak bangkit apalagi saat ditambah senyum indah Nayla. Nafsunya jadi menggebu. Tapi ia tak berhak melampiaskannya karena Nayla sendiri tidak memintanya. Serba salah. Ia tiba-tiba berada di situasi berbahaya. Ia jadi resah tapi tak memiliki pelampiasan.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZRlQpbxun

Duh gimana ini ?

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1GzbrkfLd

Batin Pak Beni kebingungan.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI3HIxkr96M

Tak berselang lama, Keluarlah Putri dari dalam kamar Nayla. Pak Beni terperanjat akan kecantikannya. Putri yang saat itu mengenakan gamis milik Nayla terlihat sangat mempesona. Gamis berwarna hitamnya yang dipadukan dengan hijab berwarna pinknya membuat kecantikan Putri semakin bertambah. Putri terlihat begitu sholehah. Mungkin tidak akan ada yang menyangka kalau Putri baru saja kehilangan keperawanannya. Putri terlihat seperti seorang ustadzah atau mungkin ibu hajjah. Pokoknya itulah, intinya pak Beni benar-benar terpukau akan kecantikan milik bidadari bercadar tersebut.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV9BFiTW1FD

“Pak, bantuin” Ucap Nayla sambil menepuk paha pak Beni.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3XSjJZ5kv

“Eh iya mbak” Jawab Pak Beni tersadar.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGAfhhlShIJ

Pak Beni segera menghampiri. Ia dengan jantan menggendong Putri di depan. Tangan kanannya memegangi punggungnya serta tangan kirinya memegangi pergelangan lututnya. Putri pun reflek memegangi bahu pak Beni. Tak sengaja mata mereka bertemu. Putri menunduk malu-malu. Mereka terlihat seperti seorang pasangan saja. Pak Beni dengan malu-malu pun berjalan mendekati Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHwkOb2qEF

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXaItJSXAYW

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLARWdZt2oc

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYQNJf1eL0f

ILUSTRASI PAK BENI GENDONG

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCMhCHZ3bx

“Lalu bagaimana mbak ?” tanya pak Beni.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFSQhfVfhb

“Sebentar… Aku liat ke luar dulu” Ucap Nayla sambil berjalan keluar.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzi2k5CWFm6

Setelah melihat keadaan diluar aman. Ia menyuruh pak Beni segera keluar. Nayla pun menuntun pak Beni agar tidak dilihat oleh warga sekitar. Untungnya mereka berdua sampai di depan rumah dengan aman. Setelah itu giliran Nayla yang menaiki motor Putri untuk memarkirkannya di depan halaman rumah Pak Beni. Nayla pun masuk ke dalam. Disana ia melihat pak Beni tengah menidurkan Putri diatas ranjang tidurnya dengan jantan.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJRdiGJBTnY

“Pak… Aku titip bentar yah” Ucap Nayla pada pak Beni.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGE18MUYyba

“Iyya mbak… Saya akan menjaganya” Ucap pak Beni.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJRfrHeRMq6

“Put… Aku berangkat dulu yah” Ucap Nayla mendekati Putri. Putri pun hanya mengangguk lalu membuka mulutnya untuk menitipkan pesan kepada bu Dona.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4FupuumVR

“Bilangin aku gak enak badan yah mbak… Maaf aku gak bisa ikut kesana” Jawab Putri.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelBfr41Wjb

“Iya aku akan bilang ke bu Dona… Gak usah minta maaf Put… Aku yang harusnya minta maaf” Ucap Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCNVi7QhLo

Nayla pun pergi setelah pamit terlebih dahulu kepada pak Beni.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwK4dSV7ZG

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTiXI8uFepz

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4mw4hC586Q

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2pkRyzzCJB

NAYLA

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQABzTDzP9

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMirPOMbmO

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHSjnRTP4Y3

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvswtOURBh

PAK BENI

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7FHfMrkS3

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxo7f1BZ9C

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOLptflWHz

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwyqvmYsiM

PUTRI

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSAv83Ed8I

Pak Beni yang melihat Nayla sudah pergi diam-diam melirik ke arah kamarnya sendiri. Terlihat Putri tengah tertidur dalam posisi miring. Ia pun mengambil kesempatan ini untuk melampiaskan nafsunya yang menggebu sedari tadi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKD1JJAJlud

“Maafkan saya mbak Put… Kalau diam-diam saya… Aaahhhhh… Aaahhhh” desah pak Beni sambil mengocok penisnya sendiri.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTUyHqKjmKI

Pak Beni rupanya sudah memelorotkan celananya. Ia pun mengocok penisnya sambil menatap wajah cantik Putri. Entah kenapa dirinya lebih bernafsu pada akhwat sholehah ketimbang wanita cantik yang berpakaian terbuka. Meski ia sudah pernah melihat dalamannya, hal itu tidak serta merta meruntuhkan nafsu pak Beni untuk menyetubuhinya. Namun ia teringat kondisi Putri. Ia juga tak mungkin memperkosanya. Ia pun memutuskan untuk beronani saja untuk melampiaskan nafsu birahinya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNx2fXlvODB

“Aaahhhhh… Aaahhhhh… Aaahhhh mbakk Puttt” Desah pak Beni dengan lirih.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZg46jKbHgq

Sementara itu Nayla sudah tiba kembali di dalam rumahnya. Ia buru-buru berjalan ke arah kulkasnya. Ia khawatir kalau pak Urip akan datang untuk menerornya lagi. Ia ingin pergi. Ia ingin bekerja agar tidak menetap di rumah bersama pembantunya lagi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAIfS00EKfU

Nayla membuka kulkasnya. Ia mengambil botol berisi air minum. Ia langsung menenggaknya sekali lalu menutup pintu kulkasnya lagi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKchzDwMTp

“Huft untung masih inget… Meski udah jam 9 lebih gapapa kali yah” Ucap Nayla yang setelah itu baru melangkah pergi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jRHYmj9C7

*-*-*-*

Sesampainya Nayla di tempat perfotoan. Andri sudah berdiri disana untuk menyambut kedatangannya. Terlihat wajah sumringah pada diri Andri. Andri terlihat sangat senang ketika wanita yang ia cinta akhirnya datang.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZqXpF0pt7k

Setelah melepas helmnya, Nayla pun menghampiri Andri untuk bersama-sama menemui bu Dona.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6QjXWw3Hq

“Loh Nay… Putri mana ? Kok gak keliatan ?” Tanya Andri heran.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI63kTTPAFx

“Hmmm Putri lagi sakit, Ndri… Tadi aku dikabarin kalau Putri gak bisa dateng kesini” Ucap Nayla sambil menunjukkan wajah sedihnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyRLRc4l06P

“Oalah kok bisa ? Sakit apa ?” Tanya Andri.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Jc8TJtZEr

“Gak tau Ndri… Mungkin cuma kecapekan” Jawab Nayla berbohong.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUjImSlHosT

“Oalah tuh kan… Kamu jaga diri yah… Jangan sampai sakit lagi… Kalau nanti emang capek, bilang aja yah biar bisa istirahat dulu” Ucap Andri perhatian.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA98YWfHggc

“Iyya Ndri… Makasih” jawab Nayla tersenyum.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlINRfuPrhe

Andri merasa sedih mendengar kabar kalau Putri sedang sakit. Tapi membayangkan dirinya bisa berduaan bersama Nayla membuat hatinya berbahagia. Ia pun terus-terusan mencuri-curi pandang ke arah tubuh Nayla. Akhwat bercadar yang mengenakan pakaian serba putih itu terus dipandangi oleh Andri. Tidak hanya wajahnya, tapi juga tubuh indahnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcyD6CWAjO

Itu beneran kan ? Kemarin mbak Nayla sampai telanjang pas video callan bareng aku ?

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDGag58k0Y

Batin Andri sambil memperhatikan tubuh indah Nayla. Andri pun menenggak ludah. Ia tak dapat membayangkan indahnya tubuh seorang selebgram yang sedang dalam keadaan telanjang.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXlAfpEXR4d

Jam demi jam berlalu. Pose demi pose sudah Nayla tunjukan dalam balutan busana syar’i yang dilakukannya secara bergantian. Tak terhitung sudah berapa kali Nayla berganti pakaian demi mempromosikan produk yang dibuat oleh bu Dona. Rasanya cukup lelah juga. Apalagi saat jam tak terasa sudah menjukkan pukul setengah tiga sore.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVdP8rff61

Untungnya sesi perfotoan sudah berakhir. Andri & Nayla pun duduk beristirahat di ruang perfotoan sambil memainkan hapenya. Nayla saat itu masih mengenakan gamis yang ia promosikan. Ia belum sempat berganti dengan pakaiannya sendiri. Ia dengan santainya duduk di salah satu kursi sambil membalas pesan dari suaminya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAb0hv8iko

“Nay… Gimana ? Gak terlalu capek kan ?” Tanya Andri caper.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdDVFKCgGj

“Eh Ndri… Engga kok… Enggak” Jawab Nayla tersenyum. Nayla pun kembali membalas pesan dari suaminya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdexrxujtJH

“Oh yah, syukurlah” Jawab Andri lega.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dEtw5cjnQ

Namun ekspresi Nayla yang agak cuek kepadanya membuat Andri merasa kebingungan. Padahal kemarin saat video callan dirinya merasa akrab padanya. Nayla terlihat seperti membutuhkan dirinya. Tapi kenapa saat bertemu langsung Nayla malah bersikap seperti ini yah ?

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGyufc91Dyq

Apa jangan-jangan Nayla cuma baik ke aku kalau lagi butuh aja yah ? Ah enggak deh… Nayla orangnya gak kayak gitu… Mungkin Nayla emang lagi capek… Aku gak harus menganggunya sekarang…

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gSe6B01YS

Batin Andri mencoba berfikir positif.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwB8PqrkVNN

Alih-alih mengganggu Nayla yang sedang menikmati waktu sendirinya. Ia iseng memeriksa foto demi foto hasil jepretannya untuk mencari foto terbaik yang ingin ia tunjukkan pada Nayla. Andri tersenyum sendiri melihat kecantikan Nayla. Ia merasa bangga bisa menjadi fotografernya. Tapi ia akan lebih bangga lagi kalau bisa menjadi suaminya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7djREQZZJ

Nayla yang lagi asyik-asyik membalas sebuah pesan tiba-tiba merasakan sesuatu yang tak asing lagi. Ya, gejolak birahi kembali datang menghampiri. Ia pun bertanya-tanya kenapa diri sendiri kok bisa-bisanya ia merasakannya lagi ? Bukannya tadi ia sudah menengguk air ramuan dari dokter Amir ?

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9708ecFfab

Astaghfirullah… Aku harus cepet-cepet pulang ! Jangan sampai aku terangsang di tempat seperti ini !

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6maoV9edqN

Batin Nayla gelisah.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmTwy1JwJz

Andri yang sedang melihat-lihat foto akhirnya menemukan satu foto yang bagus. Ia pun ingin menunjukkannya pada Nayla. Namun saat dirinya hendak menunjukkan. Tiba-tiba Nayla meminta izin untuk pamit setelah mengganti pakaiannya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXulmCYPOH

“Aku mau ganti baju dulu yah Ndri… Habis itu aku mau pulang… Kalau kamu mau pulang dulu ya duluan aja yah” Ucap Nayla buru-buru pergi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1iGrNXN6U6

Mumpung gairah birahinya masih belum tinggi. Ia ingin buru-buru pergi sebelum dirinya kesulitan untuk menahan diri lagi. Ia tak mau kejadian sewaktu pulang dari dokter mesum itu kembali terjadi pada dirinya. Ia tak mau kehilangan kendali dimana matanya terus menatap laki-laki yang ia temui di jalanan. Ia ingin segera pulang lalu menuntaskah hasrat birahi yang sedang menyerangnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ0DUPDG9bc

Setelah memasuki ruang ganti pakaian. Nayla segera membuka gamisnya. Ia juga menurunkan roknya. Setelah ia melepas pakaian yang ia promosikan. Ia pun duduk bersandar pada kursi yang menghadap ke arah pintu masuk. Nayla yang masih mengenakan bikini melebarkan kakinya. Rupanya Nayla sudah tak kuat lagi sehingga ingin membelai vaginanya lagi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2gJ5BpKTY

“Mmpppphhhhh” desah Nayla menikmati.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gSz2DzqH7

Rupanya vaginanya sudah sangat basah. Ia tak menyangka racun di tubuhnya kembali aktif untuk mengacaukan pikirannya. Namun rasa nikmat yang semakin kuat membuatnya ingin menyentuh vaginanya lagi. Jemari Nayla pun turun untuk melebarkan lubang celana dalam untuk kakinya. Vaginanya terlihat. Kedua jemarinya pun ia masukan untuk merasakan kenikmatan yang tak tertahankan.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7WYrdKgbU9

“Aaaaaaaahhhhhhh” desah Nayla hingga memejam.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0zhPAU8oG

Kenapa enak banget ? Kenapa aku malah kambuh lagi sih ? Tuh kan jadi gak bisa berhenti !

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vl7LtdehE

Batin Nayla menyesal.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSyriSA4vK

Alih-alih langsung bangkit untuk mengenakan pakaiannya kembali. Ia malah meraba-raba bibir vaginanya sambil memejamkan mata. Ia juga menurunkan cup branya untuk menjepit putingnya menggunakan tangan satunya. Nayla benar-benar terangsang. Ia benar-benar menikmati masturbasinya di tempat kerjanya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLWHNAaivU

“Aaaaahhhhhh… Aaaaahhhhhhh” desah Nayla tak kuat lagi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf25jpMefJw

Tangan kirinya mencengkram kuat payudara kirinya. Tangan kanannya bergerak keluar masuk menusuk vaginanya. Wajah Nayla diangkat menatap langit-langit ruangan. Ia menikmati masturbasinya. Apalagi saat ia melakukannya sambil membayangkan pak Beni.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3VSsqKaIy

Terbayang bagaimana penis besar berwarna hitam itu keluar masuk membelah vaginanya. Terbayang bagaimana tubuh kekar itu menindihi tubuhnya lalu menremasi buah dadanya sekeras-kerasnya. Terbayang bagaimana bibirnya dengan beringas mencumbu bibirnya. Terbayang ia ditelanjangi lalu disetubuhi tanpa pernah berhenti.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KVFyxa0Nd

Vaginanya semakin basah. Terdengar bunyi cipratan air dari dalam. Vagina Nayla membanjir. Rasa sangek ini benar-benar mengacaukan pikirannya lagi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtco36vX53j

“Aaahhhhh… Aaahhhhhh… Aaahhhhhh” desah Nayla sambil membayangkan penis pak Beni keluar masuk dengan sangat cepat.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡguTzfaqsMR

Tentu ia juga menggerakan jemarinya keluar masuk dengan sangat cepat. Akhirnya Nayla tak kuat lagi. Selebgram yang sedang dilanda nafsu birahi itu merasa ingin berorgasme lagi. Tubuhnya mengejang. Nafasnya berat tak karuan. Matanya terus memejam. Pikirannya membayangkan tubuh pria kekar yang sedang telanjang bulat dihadapannya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmCeVQw70D

“Ouuhhhhh… Ouuhhhh… Aaaahhhhhh paakkk” desah Nayla tak kuat lagi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSf2rvcpfb

Akhirnya saat kedua jemarinya dimasukan begitu dalam ke dalam vaginanya. Semprotan dahsyat pun keluar dari dalam lubang vaginanya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUc51dZbRTA

“Mmmppphhh kelluaaarrrr !” Desah Nayla merasa lega.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAAJLV0plvs

Bukannya berhenti. Jemari Nayla justru mengusap-ngusap bibir vaginanya yang membuatnya mendapatkan kenikmatan double hasil dari masturbasinya. Nampaknya Nayla sudah semakin ahli dalam bermasturbasi belakangan ini. Rasanya sungguh nikmat. Nafasnya pun ngos-ngosan. Pandangannya agak kabur. Ia pun bersandar sambil memejamkan mata untuk menikmati sisa-sisa orgasmenya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGuNWtUhcf

“Hah… Hah… Hah… Akhirnya… Lega” Lirih Nayla ngos-ngosan.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDgBrWlwb4g

Gilaaaa… Nayla sampai crot !

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXpsbW0u0K

Batin seseorang yang diam-diam rupanya sedang mengintipnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡodfEMsm56O

Pintu ruangan yang tidak ditutup rapat membuat Andri diam-diam bisa mengintipnya. Ia tak menyangka bisa melihat Nayla sedang bermasturbasi menggunakan mata kepalanya sendiri. Andri membeku di tempat. Mulutnya hanya bisa melongo di tempat. Ia seperti kebingungan setelah melihat kejadian yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Bf8bBvGKP

“Hah… astaghfirullah… Padahal ada Andri di luar… Kok aku malah kayak gini sih ?” Lirih Nayla yang baru menyesalinya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8S1IZHzdX2

Apa ? Ada aku ? Apa jangan-jangan maksudnya, bisa aja Nayla memutuskan untuk bercinta denganku tapi Nayla sendiri malah memilih untuk bermasturbasi ? Apa Nayla menyesali perbuatannya ?

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAlu1JfYQU

Batin Andri berpikiran mesum.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqT6q7xuMpb

“Boddoohhh… Booddoohhh… Jangan diulangi lagi Nay… Ayo pulang… Kamu pasti bisa kok sembuh dari kebiasan burukmu ini !” Lirih Nayla bangkit yang membuat Andri panik.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMRtJzaOOY

Andri pun menjauh menyadari Nayla sudah mau pergi. Terlihat Nayla sudah mengenakan kemejanya kembali. Andri pun kabur untuk bersembunyi atau setidaknya ia ingin bersikap biasa saja agar dirinya tidak dicurigai sudah mengintip aksinya tadi. Namun Andri bingung harus kemana. Ia pun memilih ke tempat parkir sambil berpura-pura bersiap untuk pulang kembali ke rumahnya. Seketika ia menyadari kalau sedari tadi dirinya membawa kameranya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8OyuMYsg9G

“Lah… Kenapa tadi gak sempet moto yah ?” Lirih Andri menyesal.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxcFUN9aYYs

Padahal bisa saja dirinya memfoto Nayla yang sedang dalam keadaan telanjang. Padahal kan bisa ia menjadikan foto itu sebagai objek fantasinya di rumah. Andri menyesal. Namun saat melihat Nayla mendatanginya. Ia pun berusaha untuk bersikap biasa saja.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YM1HVEQwz

“Loh Ndri belum pulang ?” Tanya Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEUyRom7QwN

“Hehe belum Nay… Ini mau kok” Jawab Andri.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYEEPruyow

“Hati-hati yah di jalan” Ucap Nayla tersenyum.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxYqcPlSgaG

“Iya Nay kamu juga yah” Ucap Andri perhatian.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVb4elM48u

Nayla pun pergi untuk pulang kembali ke rumahnya. Selama perjalanan meski dirinya merasa lega setelah mendapatkan masturbasinya. Ia merasa ada yang kurang. Ya, masturbasinya tadi terasa hampa sehingga ia kurang begitu puas saat melakukannya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLUwDSdlFk

Akibatnya, gairah di tubuhnya masih ada meski tidak sekuat tadi. Jujur masturbasinya tadi terasa seperti mengurangi frekuensi nafsunya saja. Nafsu birahinya belum hilang. Hanya berkurang saja.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcg6vdEpX7

Ia pun berencana untuk menuntaskannya bersama suaminya di rumah. Ia bertekad untuk tidak melakukan zina lagi. Tidak dengan pak Beni apalagi pak Urip. Ia akan berusaha sekuat tenaga untuk menghindari keduanya. Ia tidak mau menodai tubuh indahnya lagi cuma gara-gara tak sanggup mengendalikan nafsu birahinya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKOrctSviP

“Mas Miftah udah pulang belum yah ?” Tanya Nayla saat melihat ke arah jam tangannya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGX69aTbaa3

*-*-*-*

Saat hendak sampai di rumahnya. Ia melewati rumah pak Beni. Ia sempat menghentikan motornya sejenak untuk melihat ke arah halaman rumah. Ia menyadari kalau Putri sudah pulang terlihat dari motornya yang tidak ada disana.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbM0erJI6Ah

“Huft syukurlah kalau udah pulang… Tandanya Putri udah baik-baik aja kan ?” Tanya Nayla merasa tenang.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZy94veAlub

Saat wajahnya melongok ke arah halaman rumahnya. Ia menyadari mobil suaminya sudah ada disana. Nayla seketika tersenyum. Ia pun buru-buru pulang untuk menemui suaminya dengan segera.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtPFNllSIxI

Motor telah diparkir. Helm sudah dilepas. Nayla pun berjalan masuk sambil menoleh ke kanan juga ke kiri untuk mencari suaminya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYL16lHVyN

“Assalamualaikum” Ucap Nayla setelah mengetuk pintu rumahnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuIl0uQJZU5

“Walaikumsalam” Jawab seseorang yang membuat wajah Nayla sumringah.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjf5u48k0Lr

“Loh mas udah pulang ?” Tanya Nayla tak menyangka. Nayla pun segera mendekati suaminya untuk memberinya pelukan selamat datang.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTxxZwJgLHn

“Udah dong” Jawab Miftah sambil merentangkan tangannya bersiap untuk menerima pelukan istrinya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnoCnl6D0Vd

“Sejak kapan ? Kok gak ngasih tau ? Biasanya jam 4 baru pulang” Ucap Nayla dengan manja.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbUKLttz3p

“Sebenarnya tadi waktu kita chattan mas udah pulang loh… Cuma mau ngasih kejutan aja” Ucap Miftah yang membuat Nayla tersenyum.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjykNdq44I

“Oh yah ? Makasih” jawab Nayla bahagia.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlIL6XefBBz

“Oh yah, besok kita jalan-jalan yuk” Ajak Miftah mengejutkan Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zSDxSwLsI

“Jalan-jalan ? Kemana ? Emang mas gak kerja ?” Tanya Nayla heran.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡopaDyBMDkp

“Loh, kan besok libur sayaanggg… Besok kan tanggal merah… Mentang-mentang udah gak sekolah jadi lupa hari libur nih ceritanya ?” Ucap Miftah yang membuat Nayla tertawa.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmKCJwRNhlO

“Eh masa iya ? Hihihihi maaf, soalnya kan keseringan di rumah” Ucap Nayla tersenyum.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7cWMs31DP

“Huh dasar… Pokoknya siap-siap buat besok yah” Ucap Miftah tersenyum.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwiORcVTTW

“Ihhh emang mau kemana ?” Tanya Nayla penasaran.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2EWBw1EHo

“Rahaassiaaa” Jawab Miftah menggoda Nayla yang membuat istri cantiknya itu kesal.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDyAYz4AwtY

Miftah pun pergi meninggalkan Nayla karena ingin mandi untuk menghilangkan hawa panas yang menyerangnya. Nayla hanya berdiri sebal saja namun tersenyum karena akan diajak jalan-jalan oleh suaminya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUkM1eoJQos

Tiba-tiba Miftah kembali mendekat sambil membawa handuk yang ia kalungkan di lehernya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuMll8ztTso

“Oh yah dek… Pak Urip mana ?” Tanya Miftah pada istrinya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXm58l0BTg

“Eh… Gaakk… Gakk tau mas… Ada apa emangnya ?” Tanya Nayla terkejut ketika tiba-tiba suaminya menanyakan pak Urip.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhoTk9g1XsN

“Nah itu dia… Paaakkkk” Panggil Miftah yang membuat Pak Urip bergegas mendekat.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3Ed6QrQJR

Nayla ikut menoleh ke arah yang dituju oleh suaminya. Menyadari pak Urip mendekat dan berada tepat di sebelah kirinya membuat bidadari bercadar itu merasa tidak nyaman. Nayla pun bergeser ke kanan satu langkah untuk menjauh dari pria berperut tambun itu.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEoMj6BMWkm

“Ini paakk… Tolong besok sopiri kami yah” Ucap Miftah mengejutkan Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIn4iDAxXrS

“Maaassss” Ucap Nayla seolah tak terima.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwEMl7g2TR

“Hakhakhak… Mau jalan-jalan yah ? Saya diajak kan ?” Tanya Pak Urip tertawa. Nayla pun tak terima menyadari pak Urip akan menjadi sopir di perjalanan liburan mereka.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ55oj3uEVkw

“Ya pasti dong… Kan bapak yang nyopir” Ucap Miftah sambil tersenyum lalu berkedip ke arah istrinya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLx0UFUo8Q

“Assyikk… Akhirnya bisa ikut liburan juga” Ucap pak Urip sambil menatap mesum majikan alimnya itu.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVGptdO9HI

Nayla pun membuang muka. Ia sebal karena pembantu busuknya itu justru diajak liburan oleh suaminya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExoIJAhchM

“Tolong cek mesinnya yah pak ? Kalau perlu dibawa ke bengkel juga gapapa… Pokoknya besok mesin sudah harus siap sehingga liburan kita bakal berjalan nyaman”

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKUlYWejxJ

“Siaaappp… Siaaappp… Akan saya lakukan pak” Ucap pak Urip sambil memberikan hormat kepada Miftah.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjX3njFAeD

“Nih kuncinya” Ucap Miftah saat melempar kunci mobilnya kepada pak Urip.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmC9KkTXAhG

Pak Urip pun menerima kunci itu. Baru setelah itu Miftah pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHGgj8tgzd

Menyadari suaminya sudah pergi. Nayla pun ikut pergi agar bisa segera menjauh dari pembantu tua itu.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnphBdhWow9

“Eeeiitss mau kemana ?” Ucap Pak Urip sambil menahan lengan Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOgjRb51QH

“Lepaskan pak… Aku mau ke kamar… Aku mau istirahat” Jawab Nayla dengan ketus.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45Za5fGwek

“Hakhakhak… Loh jadi lonte kok gak sopan sih… Sambut saya dong ! Saya kan tuannya non” Ucap pak Urip yang membuat Nayla semakin kesal.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPEmFiRUxE

“Jangan panggil aku dengan sebutan itu lagi yah pak !” Ucap Nayla agak meninggi namun masih ia tahan karena tak mau kedengaran suaminya yang sedang mandi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNLy77mIgI

“Loh kok kurang ajar yah ! Udah berani melawan” Ucap pak Urip yang tiba-tiba mencengkram bokong montok Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkIqVcP0u4

“Aaaaaahhhhhhh” desah Nayla yang membuat pak Urip tersenyum.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAQZ9R5oW6

“Saya tau selama ini non sembunyi di dalam rumah pak Beni kan ? Wah saya gak ngira non lebih memilih pak Beni daripada saya… Kurang apa sih saya dimata non ? Saya ini sudah sempurna… Saya aja jauh lebih tampan dari pak Beni” Ucap pak Urip tidak tahu diri.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCDK713ouN

“Hentikaann… Lepaskan tangan bapak !” Ucap Nayla sambil berusaha melepaskan cengkraman tangan pak Urip di bokongnya. Untungnya pak Urip menurutinya. Tapi seketika wajahnya tersenyum sambil mendekap dagu Nayla dari luar cadarnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ55M40HrMDO

“Jangan pernah melanggar perintah saya lagi ! Ingat ! Non itu lonte saya… Non gak berhak melanggar perintah yang sudah saya berikan… Non harus nurut… Non harus patuh… Kalau non masih deket-deket sama cecunguk miskin itu… Saya gak akan segan-segan untuk menghamili mbak Putri” Ucap pak Urip yang membuat mata Nayla membuka lebar.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjGiejFIyW

“Apa maksud bapak melibatkan sahabat aku ?” Tanya Nayla kesal.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfKFKOC32h

“Tadi sewaktu mbak Putri pulang… Kebetulan saya ngikutin dia diam-diam… Untungnya saya jadi tahu dimana alamat tinggalnya… Kalau non milih deket-deket sama si sialan itu… Ya silahkan saja… Saya akan lampiaskan nafsu saya ke mbak Putri aja… Masuk akal bukan ? Jadi mau pilih yang mana ? Non pasrah aja ke saya atau non lebih milih mengorbankan temen non buat saya ?” Ucap pak Urip yang membuat Nayla marah. Nayla tidak mempunyai pilihan. Ia tak mungkin mengorbankan temannya yang sebentar lagi akan menikah itu. Tapi ia juga tak mau untuk menjadi budak nafsu dari pembantu bejatnya itu. Nayla bimbang. Ia mendesah pelan. Ia pun mulai membuka mulutnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAuKig6Y0HG

“Tolong jangan libatkan Putri lagi… Kalau aku memilih pasrah apa bapak janji untuk tidak melibatkan Putri lagi ?” Tanya Nayla meski berat hati.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtO22bHWcJx

“Iya” Jawab Pak Urip sambil tersenyum.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfi2Zl7wia

“Kalau gitu janji jangan melibatkan Putri lagi !” Ucap Nayla yang membuat Pak Urip tertawa.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOfHPzoVUhT

“Hakhakhak… Gitu dong… Itu baru pilihan yang bijak… Saya bangga dengan non” Ucap pak Urip yang membuat Nayla sebal dan ingin segera pergi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALFDy9c7iR

“Eh mau kemana ?” Tanya pak Urip kembali menahan tangan Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0PgrumN9D6

“Udah kan ? Bapak udah selesai kan ? Apalagi yang bapak inginkan dariku ?” Tanya Nayla kesal.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6i324dErx

“Jongkok” Ucap Pak Urip.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtpS9Jz5lp

“Maksudnya ?” Tanya Nayla heran.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHy78WFAAD

“Heh… Lonte itu harus nurut… Gak boleh banyak nanya” Ucap pak Urip yang membuat Nayla semakin kesal.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXTQPrQEmK

Nayla terpaksa berjongkok didepan selangkangan pak Urip. Tiba-tiba pria gendut itu mengeluarkan batang penisnya. Nayla terkejut menyadari penis pak Urip sudah berereksi secara maksimal.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyIHDOakqi

“Sebagai bukti kalau non mencintai kontol saya… Ayo dong cium dulu” Ucap Pak Urip sambil mengocoki penisnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnoTmYcstAE

“Apa ?” Tanya Nayla tak percaya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpcl5AEWrGD

“Cium kontol saya… Cium palkon saya… Hakhakhak” tawa Pak Urip yang membuat Nayla mau tak mau menurutinya. Terpaksa Nayla pun mendekatkan cadarnya lalu mencium penis itu dari balik cadarnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeoUl8jTgnD

“Dah, aku mau pergi” Ucap Nayla merasa terlecehkan.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6uStsbs6bo

“Loh belum… Angkat dulu dong cadarnya” Ucap pak Urip kembali menahannya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2caRCKs9JT

“Bapaakkkk !” Ucap Nayla tak terima.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtsGAJuMvqc

“Loh berani melawan nih ? Saya ke rumah mbak Putri aja yah kalau gitu ?” Ucap Pak Urip yang membuat Nayla mau tak mau menurutinya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbnWWmfKWQd

Nayla pun mengangkat cadarnya. Penis pak Urip jadi tertutupi oleh cadar berwarna putih itu. Tak lama kemudian pak Urip tersenyum saat merasakan sesuatu yang hangat menyentuh ujung penisnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSgzuMyITr

Saat Nayla hendak menyudahi aksinya. Tiba-tiba pak Urip menahan kepala Nayla menggunakan tangannya. Nayla sontak mengangkat pandangannya tuk menatap wajah pria tua itu.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4sqXg1bKiP

“Nanggung… Ayo sepong sekalian” Ucap pak Urip yang membuat Nayla hanya mendesah lemah.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpBAE3s74n

Mulut Nayla pun membuka. Meski agak ragu, ia mulai memasukan penis hitam itu ke dalam mulutnya. Bibirnya pun menyapu kulit penis pak Urip. Lidahnya yang lembap juga menyapu kulit penis pak Urip. Pak Urip sampai merinding merasakan kehangatan dan kelembapan yang diberikan oleh mulut majikannya. Setelah ujung gundulnya mentok ke pangkal kerongkongannya. Nayla pun menyudahi aksi sepongnya sambil memberikan ekspresi jijik di wajahnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87YhwMQlzx

“Hakhakhak… Lonte pinter… Nah sekarang berdiri !” Ucap pak Urip mengejutkan Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSVJsWfx3o

“Apa lagiii ?” Ucap Nayla protes.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRoUdW6ZdBS

Namun jawaban pak Urip hanya tersenyum saja. Tiba-tiba pak Urip mengangkat cadar Nayla lalu mendekatkan bibirnya untuk mencumbu bibir Nayla. Nayla yang tak siap hanya bisa pasrah. Bibir mereka pun bertemu. Bibir mereka saling bersentuhan. Bibir mereka saling berciuman. Bibir mereka saling tubruk untuk memuaskan nafsu yang tak mampu lagi mereka tahan.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8bLUm5gbO

“Mmmpppphhhhhh” desah mereka bersamaan.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDu1gQpmGIN

Khususnya pak Urip. Cumbuan yang ia lakukan pada bibir Putri di pagi hari membuatnya jadi ingin mencumbui bibir Nayla. Ia pun melampiaskannya sekarang. Tangan kirinya menahan bagian belakang kepala Nayla. Tangan kanannya menahan punggungnya. Sedangkan bibirnya terus maju untuk menghujami bibir manis akhwat bercadar itu. Bibir Pak Urip terus mendorong bibir Nayla. Bibirnya juga membuka untuk mengapit bibir atas Nayla. Setelah puas menghisap bibirnya ia pun melepaskan cumbuannya sejenak sambil menatap wajah cantik majikannya yang sudah berkaca-kaca.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5UD8gGeXK

“Malam ini saya tunggu di depan rumah… Kalau sampai jam 12 malam non gak keluar… Ya, jangan salahkan saya pokoknya… Hakhakhak” Tawa Pak Urip yang pergi begitu saja.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSub9Hh5ION

Nayla pun terdiam sambil mengusapi air matanya. Nayla merasa ketakutan. Ia terkejut melihat siapa laki-laki yang baru saja mencumbunya itu. Ia jauh berbeda dari pak Urip yang dulu ia kenal. Bahkan jauh berbeda dari pak Urip yang ia lihat kemarin. Makin kesini, pak Urip jadi semakin mengerikan. Rasanya seperti ada roh jahat yang sudah merasuki tubuh pak Urip. Atau jangan-jangan memang sikap aslinya seperti ini ?

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWJ6GZQbRQ

“Malam ini ? Mau apalagi bapak memintaku keluar ?” Ucap Nayla heran. Ia pun buru-buru memasuki kamarnya saat menyadari suaminya hampir keluar dari kamar mandi. Ia tak mau suaminya menyadari air matanya yang baru saja keluar. Ia segera mengambil tisu lalu mengelapnya agar semuanya terlihat seolah tak terjadi apa-apa.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5uEjKh2LB

*-*-*-*

Jam sudah menunjukkan pukul 22.30 tepat.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0e1n6U9NMs

Nayla sedang berada diatas ranjangnya bersama suaminya. Terlihat suaminya sudah bersiap untuk tidur. Suaminya itu pun menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang sambil memeluk tubuh Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBx5uh4qvb

“Tidur yuk… Gak sabar deh buat liburan bareng besok” Ucap Miftah tersenyum.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF2okc8JTU0

“Iya mas sama… Adek juga” Jawab Nayla berpura-pura tersenyum.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9K8EGesoov

“Yaudah selamat tidur yah… Jangan lupa baca doanya” Ucap Mfitah dengan lembut.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSAcvyaF5l

“Iya mas, sudah”

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGlFaWSSp1y

Setelah itu mereka berdua pun sama-sama memejamkan mata. Dalam keadaan lampu yang agak remang-remang. Miftah tertidur sambil mengeloni istrinya dengan erat. Seketika terdengar suara ngorok dari mulut suaminya. Nayla pun menyadari kalau suaminya sudah tertidur pulas. Masalahnya ia harus menemui pak Urip di depan rumahnya demi menghindari ancamannya. Apakah bisa dirinya terbebas dari pelukan suaminya terlebih dahulu ?

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObwbeh68wA

Untungnya dengan sedikit pergerakan. Nayla bisa terbebas dari pelukan suaminya. Nayla pun menatap wajah suaminya sesaat seolah ia sangat menyesali perbuatannya. Ia pun mengecup keningnya diam-diam lalu meminta maaf kepadanya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI07N50ZtHG

“Maafin adek mas… Adek cinta mas kok” Lirih Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFEg3MyS8V

Diam-diam Nayla mengganti piyamanya dengan kaus berlengan panjang berwarna abu-abu. Ia juga mengenakan hijab beserta cadar berwarna abu-abu. Ia menatap cermin sejenak sambil mengira-ngira apa rencana yang akan pak Urip lakukan kepadanya. Tapi ia tak menemukan adanya kemungkinan lain selain pak Urip pasti akan memperkosanya lagi. Nayla pun hanya bisa pasrah. Meski hatinya berat, ia harus menjalaninya ketimbang mengorbankan tubuh Putri.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8fbgZs3Jq

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0BonIoO8x7

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWF6rwmaQW

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8FyTkWVaka

NAYLA

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNY0kn6EjBW

Mengingat cuacanya cukup dingin. Nayla pun mengenakan jaket hoodie berwarna merah lalu memasangkan tudungnya demi menutupi identitasnya. Nayla diam-diam keluar kamar lalu melihat ke arah jam dinding yang berada di ruang tamunya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZliKgrl1qX

“Sudah mau jam 11… Mau apa sih pak Urip meminta aku keluar ?” Tanya Nayla kesal.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyef7BRiIv9

Saat Nayla sudah keluar dari dalam rumahnya. Terlihat pak Urip sedang nyantai di depan rumahnya sendiri sambil meminum secangkir kopi. Nayla pun menutup pintu rumahnya sendiri lalu menguncinya dari luar. Tak lupa ia menaruh kuncinya di ventilasi atas pintu yang kebetulan tidak terlalu tinggi. Ia pun berjalan keluar sambil menunduk ke arah pintu gerbang rumahnya. Pelan-pelan ia membuka gerbangnya sebagian lalu berjalan ke depan rumah pak Urip.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRV9LuDF7Yz

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21nJlyyOp8

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIaUSYYrcFk

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGL1WbrQ9MC

PAK URIP

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH67ne20ahW

Pak Urip tersenyum melihat ada akhwat cantik yang mengenakan jaket merah sedang mendekat ke arahnya. Pak Urip menenggak habis kopinya, lalu berjalan mendekat ke arahnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNuoQaQ9eab

“Sayaannggg… Yuk kita mulai kencannya” Ucap pak Urip sambil merangkul pinggang Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkzvReNdez

“Kencan ?” Tanya Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLFyzXSMrYA

“Iya, tapi kencan ini bukan sembarang kencan… Coba deh pakai ini dulu” Ucap pak Urip sambil memberikan sesuatu yang bentuknya mirip sayur tauge berwarna pink yang mana ada kepalanya juga ekornya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmFrEL4AHC

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDJMrs9Lr2

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡviT7YfpsYD

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lzf2qaf3I

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmmpxfS4a7n

“Apa ini pak ?” Tanya Nayla penasaran.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNegMYbjsxu

“Udah pakai aja… Masukan ke dalam memekmu” Ucap pak Urip mengejutkan Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3N0dYSrzx

“Apa ?” Tanya Nayla kaget.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJsRav2v3oP

“Udah buruan… Apa perlu saya yang masukin ?” Ucap pak Urip yang membuat Nayla ketakutan.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZBXIbVeaq

Nayla dengan terpaksa memasukan benda aneh itu ke dalam vaginanya. Rasanya agak geli-geli gimana gitu. Apalagi saat benda itu mulai masuk membelah vaginanya. Nayla sampai bergidik nikmat. Tapi ia juga jadi kesulitan berjalan. Pokoknya Nayla merasa sangat tidak nyaman saat benda itu berada di dalam vaginanya. Namun ia tetap membiarkannya demi mematuhi perkataan pak Urip.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGFQBnWNQB

“Yuk kita jalan” Ucap pak Urip sambil tersenyum. Pak Urip bahkan sampai menggandeng lengannya. Meski Nayla merasa risih dengan senyuman busuk itu. Setidaknya kalau cuma diajak jalan-jalan itu lebih baik daripada diajak bercinta.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0ZK8fTtJJ

Hah setidaknya aku gak perlu melayani nafsunya lagi !

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQwbnQ6HUO

Batin Nayla agak sedikit lega.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjLMgtn30R

Kedua insan yang berbeda zaman itu berjalan bersama-sama. Pak Urip tampak sumringah bisa menggandeng lengan akhwat bercadar yang memiliki tubuh sempurna. Ia sesekali juga merangkul pinggang Nayla. Senyumnya yang lebar merekah. Pokoknya pak Urip terlihat bahagia. Bahkan saat melewati pasangan muda-mudi yang asyik berpacaran, Pak Urip tampak bangga seolah akhwat bercadar yang sedang digandengnya itu adalah pasangannya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTDakvD8J9

Jalan di malam itu agak ramai. Hari libur di keesokan harinya menjadi penyebabnya. Tak heran banyak pasangan muda-mudi yang berjalan-jalan untuk berpacaran. Pak Urip pun memanfaatkan kesempatan itu untuk memamerkan pasangannya. Tak jarang ia berbicara dengan sendiri seolah mengatakan “ini loh pacar saya”.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIUQC7zAivv

Nayla sampai malu. Sedari tadi wajahnya terus menunduk. Ia pun diam-diam menggelengkan kepala. Ia merasa dipermalukan. Untungnya ia mengenakan jaket hoodie. Ia pun mengenakan tutup kepalanya demi menyembunyikan identitasnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUkh7UTJRO

Sabar Nayla… Sabarr… Setidaknya ini lebih baik daripada diperkosa…

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWBUm6npruT

Batin Nayla mencoba berfikir positif.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyVzwNoeYt

Hampir 100 meter mereka berjalan. Iler pak Urip tiba-tiba keluar saat mencium aroma nasi goreng yang sedang dimasak.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGSwOFOafq

“Non saya laper… Makan yuk” Ucap pak Urip saat melihat ada sebuah warung nasi goreng yang berada tak jauh dari rumahnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAaRs7gYFmN

“Eh laper ?” Tanya Nayla terkejut.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTtTi5qJvkc

“Tuh aromanya enak banget… Nasgornya pak Tomi enak banget kan ?” Tanya pak Urip.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZ9wAZJWU8

“Ehh iya… Iya sih nasgornya pak Tomi emang terkenal… Tapi, bapak mau makan disana nih ?” Kata Nayla agak ragu. Nayla merasa ragu karena sebetulnya dia dan suaminya cukup sering makan bersama disitu. Nayla pun merasa tak nyaman andai nanti pak Tomi curiga melihat dirinya berjalan berdua bersama pembantunya malam-malam.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Kxin3f275

“Iya lah… Yookkkk” Ucap pak Urip sambil menarik lengan Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmKhyzM6II

Nayla pun terpaksa ngikut saja. Sebisa mungkin ia mencoba menutupi wajahnya agar pak Tomi tidak mengenalinya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOK1HAoE9L

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3wiHeg4yt

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62UXszIgbX

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQS16T8RVSS

WARUNG NASGOR PAK TOMI

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnvoFnrTb9

“Pak… Nasgornya dua yah… Es tehnya juga dua” Ucap pak Urip pada pak Tomi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBFJVSO8da

“Dua porsi yah pak… Loh eh, pak Urip sama mbak Nayla rupanya” Ucap pak Tomi yang seketika langsung mengenali mereka berdua. Nayla yang sudah ketahuan tidak memiliki alasan lain untuk menyembunyikan wajahnya. Ia pun mengangkat wajahnya. Ia hanya tersenyum malu menyadari dirinya ketahuan oleh pak Tomi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGxzP6PNbz3

“Iyya dong pak… Hakhakhak” Tawa Pak Urip tampak bangga. Apalagi tangan pak Urip masih mendekap jemari Nayla. Dekapannya sangat erat seolah tak mau melepaskan dirinya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLadYm5zLYt

“Oh yah pak… Mau makan disini apa dibawa pulang ?” tanya pak Tomi sambil memanaskan minyak.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI6W2GEZBt6

“Disini aja pak… Kapan lagi bisa makan enak di luar rumah” tawa pak Urip sambil menatap wajah Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb6KUgAlrrq

Nayla yang terus diam sedari tadi hanya bisa memperhatikan sekitar. Di dalam warung itu terdapat sepasang pasangan muda yang sedang makan bersama. Mereka terlihat seperti anak seusia SMA. Terlihat si laki-laki dari pasangan itu terus memperhatikannya. Nayla pun membuang muka sambil mencoba bersikap biasa saja.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSS4cRpcuVL

“Hakhakhak” Tawa pak Urip saat mengambil sesuatu dari saku celananya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxuQxbZpZ8

Nayla yang sedang bersikap cuek tiba-tiba merapatkan kakinya saat merasakan adanya getaran yang merangsang vaginanya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZB5kreAzO

“Mmpphhhhh” desah Nayla cukup keras yang membuat semua orang di warung itu menatapnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZvyEKU4TB

“Eh mbak kenapa ? Mbak gapapa ?” Tanya pak Tomi sambil menatap Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNVneS1sSE

“Gapapa pak… Gapapa… Tadi aku . . .” Ucap Nayla terpotong.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ZBm4FgP15

“Aduhhh buruan pak… Liat kan mbak Nayla jadi sakit perut… Mbak Nayla udah laper banget tuh” Ucap pak Urip sambil tersenyum menatap Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqXGpId0ZE

“Oalah… Iya iyya… Tahan bentar yah mbak” Ucap pak Tomi sambil melanjutkan memasaknya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6xbaexU9f

Terlihat pasangan dari laki-laki itu ditampar oleh pasangannya. Nampaknya pandangan dari lelaki itu tak bisa dipalingkan dari keindahan Nayla. Apalagi tadi saat mendengar desahan suaranya yang menggoda. Siapa lelaki yang tidak terangsang mendengar suaranya ? Itu juga yang dialami oleh lelaki dari pasangan muda itu juga yang dirasakan oleh pak Tomi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlOXYThe8d

Mbak Nayla kalau laper kok malah mendesah yah ? Kaget tadi saya pas dengernya…

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡScfkccB2cH

Batin pak Tomi sambil memasak.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oEJngeKAJ

“Apa yang bapak lakukan ?” Bisik Nayla kepada pak Urip.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXFNB4PCGZ

“Hakhakhak… Nikmati apa yang saya berikan saat ini, non” Ucap pak Urip tiba-tiba menambah volume getarannya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKo76m9uYa

“Mmmppphhhh” Nayla kembali mendesah. Bahkan lebih keras dari sebelumnya. Tangan kirinya bahkan memegangi vaginanya dari luar celananya. Tangan kanannya memegangi gerobak nasgor milik pak Tomi. Tubuhnya agak menunduk. Kedua kakinya semakin rapat.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWA0RerYXj

Hakhakhak… Pasti nikmat banget yah mbak, rasanya…

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpcHY3ECsW

Batin pak Urip saat melihatnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfpSig1vW4

“Heh jangan liat !” Terdengar suara perempuan dari pasangan muda itu saat menegur pacarnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqRLiBSEve0

“Iyya maaf sayaaanggg” Jawab laki-laki itu meski sesekali masih melirik Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9OsE85Oq7F

Duuhhhh kenapa getarannya kuat bangettt ? Apa maksud semua ini pak !

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2MXzd8pKk2

Batin Nayla kesal.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIR0liwriCe

Pak Urip diam-diam berjalan ke arah belakang Nayla. Matanya pun melihat ke sekitar untuk memeriksa keadaan. Setelah dirasa aman. Tangan kanannya tiba-tiba menepuk bokong Nayla lalu meremasnya dengan kuat.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUo4NO5uvXu

“Mmmpphhhhh” desah Nayla sekali lagi. Kali ini Nayla menoleh menatap pak Urip. Tatapannya terlihat kesal, namun ia tak bisa berbuat apa-apa.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcrnol7s3Mf

Sudah kuduga pasti ada yang gak beres dari rencana pak Urip… Tapi aku gak menduga kalau rencananya akan seperti ini ? Mmmmppphhh kenapa jadi seperti ini sih… Mmpphhh enakk bangettt…

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GeHBFqGZB

Batin Nayla diam-diam.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhiLMgzI8pp

Laki-laki dari pasangan muda itu diam-diam menganga saat melihat tangan dari pak Urip berada di bokong Nayla. Perempuan yang duduk disebelahnya juga menyadari aksi pak Urip. Tangannya pun ia naikan untuk menutup pandangan pacarnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYvHujYTWN

“Jangannn diliaat !” Tegur si perempuan kesal.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxCOe7rYxgx

“Gimna non ? Enak kan rasanyaaa… Aahhh pasti enak… Gimana rasanya ? Rasanya kayak lagi diobok-obok yah memeknya ?” Lirih pak Urip yang membuat Nayla semakin kesal.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyS7mcEyXwY

“Hentikaann paakk… Tolloonnggg !” Pinta Nayla dengan gelisah.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40jNQy8nVK

“Ohhh tidak bisa” Ucap pak Urip tersenyum. Tiba-tiba pak Urip kembali menekan remotnya yang membuat getaran di vagina Nayla semakin kuat.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLZ3CgGY49

“Aaaaahhhhh paakkkk” desah Nayla kali ini sampai berlutut disamping gerobak itu.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1oNadie9X

“Mbaakkk… Ini udah mau mateng mbak nasgornya… Tahan bentar yahhh” Ucap pak Tomi kaget mendengar desahan Nayla lagi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW12CS3Rxk5

“Hakhakhak” Pak Urip hanya tertawa sambil melihat keadaan Nayla. Nayla pun merasa tak sanggup lagi. Ia sudah dipermalukan. Ia begitu murka. Namun getaran di vaginanya malah membuatnya semakin terangsang.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQhN9IEtKJo

Nayla terus memegangi vaginanya. Nafasnya memberat. Nayla langsung ngos-ngosan meski daritadi dirinya hanya diam menahan rangsangan. Tangannya jadi ikut-ikutan untuk membelai payudaranya sendiri. Nayla berlutut sambil meremasi payudaranya sendiri. Rasanya amat nikmat. Meski ia tak ingin melakukannya, ia pun terpaksa melakukannya sambil menatap wajah pembantunya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiLFW8ccffE

Kedua pasangan muda-mudi itu melongo melihat Nayla yang sedang meremasi payudaranya sendiri.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcku86IMmEM

“Hah… Hah… Hah… Mmppphhhh” Desah Nayla kali ini sambil menaruh kepalanya ke tanah. Kedua tangannya juga ia taruh ditanah. Ia seperti sedang bersujud. Namun tangan kirinya ia tarik untuk memegangi vaginanya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVUeONoEaC

Aaaahhhhhh ennaakkk banggeetttt !

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6r4W0HXJdn

Batin Nayla tak sanggup menahannya lagi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtggkcIMiT4

“Tahaannn nonnn… Tahaannnn… Bentar lagi nasinya mau jadi” Bisik pak Urip secara diam-diam sambil mengusapi bokong Nayla yang tengah menungging.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkk0K37q5F4

Pasangan muda yang melihat kejadian itu langsung berdiri. Terutama si perempuan yang tak tahan lagi melihat pacarnya terus melihat kejadian yang terjadi pada akhwat bercadar dan pria tua itu.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpfVNAULQy

“Sayaangg pergi yukkk” Ucap si perempuan sambil menarik lengan pacarnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSxJWqXPfV

“Ehh sayangg, tapi nasinya belum abis” Ucap si laki-laki tak ingin meninggalkan tempat ini. Selagi mereka berjalan keluar, matanya terus melihat aksi mesum pak Urip. Ia hanya bisa geleng-geleng kepala melihat betapa beruntungnya pria tua itu bisa mengusapi bokong si akhwat bercadar.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHSHOr8cQ5

“Udah makan ditempat lain aja… Disini ada lontenya” Ucap si perempuan dengan lirih namun terdengar di telinga Nayla. Pasangan muda-mudi itu pun pergi meninggalkan luka di hati Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8K9otlMOU

“Hakhakhak… Denger kan ? Mereka aja tahu siapa dirimu” Ucap pak Urip kali ini sambil mematikan remot kontrolnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMhCGKz7i1

“Hah… Hah… Hah” Nayla yang agak baikan pelan-pelan mulai berdiri. Matanya berkaca-kaca saat menahan getaran tadi. Ia pun menatap benci meski sebenarnya sangat menikmati. Diam-diam ia sangat ingin menampar wajah dari pria tua itu.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqERgzbNhWd

Namun pak Urip hanya tersenyum sambil menunjukkan remot yang sedang ia pegang. Ia seolah berkata kalau berani nampar maka tombol remot akan ditekan lagi. Nayla pun mengurungkan niatnya meski dirinya sangat ingin memberikan pelajaran ke pembantunya itu.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1cgn5Ljin

“Tolong jangan permalukan aku lagi ! Hah… Hah… Hah…” Ucap Nayla dengan kesal.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPnPFiSFx9

“Hakhakhak… Kita lihat saja nanti” Bisik Pak Urip tersenyum.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ44XsenrCwz

“Fiyuhhh maaf agak lama mbak… Ini nasinya… Mau duduk dimana ?” Ucap pak Tomi yang terlalu fokus memasak sehingga melewatkan aksi mesum yang tadi dilakukan oleh pak Urip.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBs8PdlG9c5

“Disini aja pak… Di dekat gerobak aja biar gak kejauhan” Ucap pak Urip sambil mempersilahkan Nayla untuk duduk duluan. Pak Urip bahkan menarik kursi untuk Nayla yang membuatnya terlihat begitu gentleman. Setelah Nayla duduk. Barulah pak Urip ikut duduk dihadapannya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGlnd0LcvKF

“Ayo dimakan non… Non kelaperan kan ? Hakhakhak” Tawa pak Urip yang langsung menyantap nasi gorengnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOl40Zb8jo

Nayla lagi-lagi tak menjawab. Ia yang begitu kesal terpaksa memakan nasi goreng itu. Sambil makan, tak sengaja ia teringat kejadian memalukan itu lagi. Wajahnya memerah. Ia pun merasa sedih karena disebut lonte oleh anak yang masih berada di bangku SMA.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqbsVsAvtU

“Hah dasar anak-anak… Masa nasi seenak ini gak dihabisin” Ucap Pak Tomi kesal melihat nasi buatannya tak dihabiskan oleh pasangan muda-mudi itu. Pak Tomi pun terpaksa membuang nasi itu ke ember. Ia pun membersihkan piring tersebut sambil membiarkan Nayla dan pak Urip menyantap nasi goreng buatannya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwu7J7ecCQr

“Gimana ? Enak kan non ?” Tanya pak Urip yang sudah menghabiskan setengah porsi dari nasi gorengnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeaIC8txPYb

“Diem !” Ucap Nayla saking kesalnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpTHvk3cg4W

“Hakhakhak… Mau saya aktifin lagi nih ?” Ancam pak Urip sambil menunjukkan remotnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vx0FlFv9B

Nayla pun hanya menggelengkan kepalanya dengan lemah. Ia pun kembali menyantap nasi gorengnya sambil menundukkan wajahnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCTtUV0kae

Hah… Sabar Nay… Sabar… Habis selesai makan semuanya bakal selesai kok…

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZswEt0NjaA

Batin Nayla mencoba menyemangati diri sendiri.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAgO8RMVq4

Setelah pak Urip menghabiskan nasi gorengnya. Ia melihat piring Nayla yang tinggal menyisakan sekitar 2 suap lagi. Pak Urip tiba-tiba berdiri lalu merogoh sakunya lagi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9XO6npRHBC

Hmmm nasgornya pak Tomi emang enak banget sih… Aku aja sampe lupa kalau tadi aku abis di . . . . .

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3K2rbuD7CW

Batin Nayla terpotong.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI13d0t56Zp

“Mmmpphhhh bapaaaakkkk !” Desah Nayla langsung berdiri lalu menundukkan tubuhnya seperti sedang melakukan posisi rukuk. Tangan kirinya kembali memegangi vaginanya. Wajahnya pun ia tunjukkan untuk menatap wajah pak Urip.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVstfW1LBEt

“Ehhh mbak Nayla kenapa lagi ?” Tanya pak Tomi yang terkejut saat sedang mencuci piring.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7CjSfPkRUV

“Eh tenang aja pak… Non kenapa ?” Tanya pak Urip seolah tidak tahu apa-apa.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9HJgl0mtO

“Hentiikaannn paakkk… Mmpphhhh” Tubuh Nayla langsung bergidik merasakan kenikmatan yang tak tertandingi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYS4wFX7kB

“Loh kok sampai gemeteran gitu ? Hakhakhak… Apa yang salah, bokongnya yah ?” Tanya pak Urip sambil menampar bokong Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZ0NDbSIzy

Plaaaakkkkk !

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV2QQvM44wt

“Aaaahhh paaakkk” desah Nayla dengan manja.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5PtxsGdta

“Ehh bapakkk kok gitu ?” Ucap pak Tomi terkejut melihat sikap pak Urip.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxt3akM2AQX

“Loh bukan yah ?” Tanya pak Urip kali ini sambil meremas-remas bokong Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUPArE1zX4

“Aaaahhhh… Aaaahhhhhhh” desah Nayla sambil menahan tangan pak Urip agar tidak meremas bokongnya lagi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNryr3L9HYg

“Paakkk… Bapaakk kok . . .” Ucap pak Tomi yang hanya bisa membeku melihat kejadian didepannya. Di lain sisi ia kebingungan harus berbuat apa tapi di lain sisi ia juga terangsang gara-gara mendengar desahan Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSqriTnMPg

“Aaahhhhh… Aaahhh paakkk toloongg hentikaannn… Jangann lagiii… Mmpphhhh” desah Nayla tak kuat lagi sambil mengelus-ngelus vaginanya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMU6NuFzwH

“Oalah memeknya yah ? Memek non kenapa emangnya ?” Ucap pak Urip kali ini sambil menekan vagina Nayla dari belakang.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyyGNw1Yl29

“Aaaaaahhhh bapaakkk jangann digituinnn” desah Nayla bergairah.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb5URB8H34P

Pak Tomi pun menganga lebar melihat aksi pak Urip pada Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMvBsdhKPG

Nayla berdiri tegak sambil bersandar pada dada pak Urip. Mulutnya menganga lebar dari balik cadarnya. Tekanan jemari pak Urip di vaginanya semakin menambah rangsangan yang menggetarkan birahinya. Jujur rasanya sungguh nikmat. Ia perlahan mulai menikmatinya. Ia pun tak peduli lagi pada keadaan sekitar akibat nafsunya yang semakin membara.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡprNeIVlHnl

“Kenapa sihhh ? Coba saya cek yah ?” Ucap pak Urip kali ini dengan berani saat memasukan tangannya ke dalam celana Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVT4YtAqJQr

“Ehhh bapaaakkk !” Ucap pak Tomi terkejut untuk kesekian kalinya. Bahkan ia memegangi kepalanya menggunakan kedua tangannya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyIPl9dMnCr

“Aaahhhh… Aaahhhhh… Aaahhhhh iyaahhhh… Aaahhhhh” desah Nayla yang tak kuat lagi sehingga tanpa sadar malah menikmati aksi jemari pak Urip.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzo2x3dczLU

“Gatel yah memek non ?” Tanya pak Urip sambil tersenyum.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwnDuXWXh9

“Aaahhhhh… Aaahhhh… He’em” Jawab Nayla mengangguk malu-malu.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6pN3fTvQ4

“Hakhakhak… Saya garuk boleh ?” Tanya pak Urip mengejutkan pak Tomi lagi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQShcn295qg

“Aaahhhh… Toloonggggg” Jawab Nayla sambil mengangguk karena tak kuat lagi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7K2gFJ7GM

Aaahhhhh… Aaahhhh… Duhhh, aku gakk kuat lagiii… Aaahhhh kenapa gatel bangettt… Aahhh maafin aku masss… Maafin aku lagii… Aku gak kuat menahannya lagi…

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndj45uLHLl

Batin Nayla setelah dirangsang habis-habisan menggunakan vibrator itu.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjq1QPEJe3

“Oke deh… Tapi saya garuknya pake kontol yah” Ucap pak Urip sambil memelorotkan celananya kemudian mengeluarkan penisnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkX7JNo4JnT

Sontak Nayla dan pak Tomi yang berada disana terkejut saat mendengarnya. Belum hilang rasa terkejut yang mereka terima. Tiba-tiba pak Urip menurunkan celana Nayla lalu menarik benda aneh yang tadi ia selipkan ke dalam vagina Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCiCic6UYLH

“Aaaahhhh iyyaaahhhh… Aaahhhh bappaakkkk” desah Nayla hingga menggelinjang saat vibrator itu dikeluarkan dari dalam vaginanya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOuOqsVhmD

“Oalah pantes ada ginian di dalam memek non… Liat deh geter-geter gitu… Gimana sekarang, udah gak gatel lagi kan ?” Tanya pak Urip sambil tersenyum.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ82jwMwutwG

“Hah… Hah… Masiihhh… Masihh pakkk” Desah Nayla ngos-ngosan sambil menatap pak Urip.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeaG9w5lZT3

“Ah yang bener… Tapi ini kan udah dikeluarin… Yaudah saya naikin lagi yah celananya” Ucap pak Urip sambil menaikan celana Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkJ11ccv81

“Tapiii pakkk… Akuuu aahhhhh” desah Nayla dengan gelisah. Akhirnya tangan kirinya kembali mengusap-ngusap vaginanya dari luar celananya. Ia tak sanggup menahannya. Ia pun terpaksa melakukannya sendiri sambil menatap wajah pak Urip.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDSRzxQgUK

“Ohhh minta digaruk aja nih ? Yaudah, saya garuk pake kontol aja yah” Ucap pak Urip mengejutkan Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp2mxeoHZ6Q

“Ehhh Taapppii… Tappii… Ituuu” Ucap Nayla mendadak ragu.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnA7lHrBH5q

“Lohhh gimana ? Mau digaruk apa enggak ?” tanya Pak Urip yang kali ini memelorotkan celana Nayla hingga ke lutut lalu menekan klitorisnya yang membuat pinggul Nayla bergoyang. Tubuhnya juga menggelinjang. Mulutnya mendesah girang.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6MOU1mx1tn

“Aaaahhhhhh iyaahh… Iyyahhh akuu mauu… Terserah bapak aja… Aaahhhh” Ucap Nayla yang kehilangan akal sehatnya akibat rasa gatal yang kembali mendera vaginanya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTquqm49JRG

Pak Tomi diam termangu mendengar pembicaraan mereka berdua. Ia tak menyangka kalau Nayla selama ini menggunakan vibrator di dalam vaginanya. Ia jadi bertanya-tanya, apa benar selama ini Nayla menggunakan vibrator di kehidupan kesehariannya ? Lalu apa benar pak Urip biasa melakukan hal seperti ini kepada Nayla ?

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhal0HIBofQ

Ditengah-tengah pertanyaan yang muncul dikepalanya. Ia terkejut saat melihat pak Urip sedang mendekatkan penisnya yang mengeras ke dalam vagina Nayla. Pelan-pelan penis itu mulai masuk membelah liang senggama Nayla. Nayla pun mendesah manja. Tidak ada penolakan pada dirinya. Akhwat bercadar itu hanya menungging sambil bertumpu pada meja makan yang ada di hadapannya. Pak Urip lalu menarik mundur penisnya lagi. Lalu saat tersisa setengahnya, ia kembali mendorong pinggulnya lagi. Saat hampir mentok ia menarik penisnya lagi lalu dirinya mendorong penisnya lagi. Kemudian ia menarik penisnya hingga menyisakan ujung gundulnya di bibir vaginanya. Pak Urip tersenyum. Sambil memegangi pinggul Nayla, ia mendorong pinggulnya sendiri dengan kuat hingga terasa ujung gundulnya menyundul rahim dari akhwat bercadar itu.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDNUwk2sUX

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cv2Ygr2lY

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHDWRTKSiZ

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5xyUp7y6T

NAYLA

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUER12Xzsa

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDXLh2TXPJ

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbv8UzqJ31

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9qwrUJg52

PAK URIP

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0B5BPupKs4

“Aaaaahhhhh bapaaaaakkkkk” desah Nayla keenakan.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNaaBVba2S

“Aaaahhhh mantapnyaaaa” desah pak Urip sampai merinding.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1CkZtpXa2T

Gilaaa itu sampe masuk anunya ?

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTmAnZlDpL

Batin pak Tomi sambil menjambak rambutnya sendiri.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTFKgZhXIv

Nayla yang sudah kehilangan akal sehatnya hanya bisa pasrah saat penis pak Urip keluar masuk menggaruk vaginanya. Rasanya sangat enak saat benda keras berwarna hitam itu terus menggesek dinding vaginanya. Mata Nayla merem melek keenakan. Mulutnya sedari tadi membuka mengeluarkan desahan yang begitu menggoda. Kedua tangannya mencengkram tepi meja. Meski tahu pilihannya ini salah, tapi ia tak memiliki pilihan lain lagi saat nafsunya telah bangkit menguasai diri.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKIt7NA93I1

Aahhhhh… Aaahhhh… Maafin aku maass… Maafin akuu… Aaaahhhh…

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LwEkhPd4e

Batin Nayla diam-diam.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡufDQZTn99X

“Ouhhhh nakal banget kamu non… Nakal banget pake vibrator segala… Pasti non sengaja yah buat ngegoda saya ?” Tanya pak Urip sambil menampar bokong Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPS4TPZY5WK

Plaaaakkkk !

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAM1PfDcLCK

“Aaahhhh engggaakkk… Bukaann aku yanggg… Aaahhhhh” Desah Nayla terpotong saat tamparan kedua mengenai bokongnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeoq6e5Xxxi

Plaaakkkkk !

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaRpo0ZVBCd

“Aaahhhh… Aaahhh… Udah jujur aja… Non sengaja ngajak saya keluar biar bisa ngentot di warungnya pak Tomi kan ?” Ucap pak Urip terus melemparkan fitnah kepada akhwat bercadar itu.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmYP5bGifD

“Aaahhhh enggaakk… Enggaakk… Aku gak pernaahhhh… Aaaahhhhh” desah Nayla saat terkena tamparan ketiganya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXZP4Kf6qu

Plaaaakkkk !

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4F6qko2Hbr

“Aaahhhhh… Aaahhhhh… Dasaaarr lonteee… Dasaaaarr lonte sukanya godain !” Ucap pak Urip sambil terus menampar bokong Nayla hingga memerah.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1lMaQgMLK

Pak Tomi diam-diam mulai terangsang. Ia tak sanggup bertahan dari tontonan langsung yang terjadi di depan matanya. Diam-diam ia mengelusi penisnya dari luar celananya. Ia benar-benar takjub melihat Nayla yang sangat terkenal di kompleksnya sedang disetubuhi oleh pembantunya sendiri.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQTHrl2idw

“Aaahhhhh… Aaahhh… Aaahhhh paakkkkkk” desah Nayla dengan manja.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHmLecUIMT

“Kenapa non ? Aaahhhh… Aaahhhh… Kurang keras yah ?” Tanya pak Urip sambil mendesah.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSw1LkGpVPC

“Aaaahhhhh iyaaahhhh… Iyaahhhh” desah Nayla malu-malu mengakui.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBNkE9zaZec

“Hakhakhak… Maaf non baru makan soalnya… Ini rasakan ini !” Ucap pak Urip memperkuat sodokannya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmwfW09RAA

“Aaaahhhhh iyaaahhhh… Iyaaahhhhh… Aaahhhhhhh bappaaakkkk” desah Nayla dengan manja hingga tubuhnya terdorong maju mundur dengan cepat.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKXfcqJ7KD

Kedua tangan pak Urip menarik bahu Nayla ke belakang. Nayla jadi agak berdiri. Kedua tangan pak Urip kemudian masuk ke dalam kaus yang Nayla kenakan. Resleting jaketnya yang sudah turun sedari tadi membuat pak Tomi bisa melihat tonjolan tangan pak Urip yang sedang meremasi dada bulat Nayla. Pak Tomi tak tahan lagi. Ia pun mengeluarkan penisnya sambil mengocok ditengah persetubuhan mereka berdua.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1itOm5ZzI

“Aaaahhhh… Aahhh paakkk pellaannn… Aahhhh jangann kuat-kuat” Desah Nayla merasakan perih didadanya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhTJoWhkjuJ

“Aaaahhhhh… Aaaaahhhhh mana bisa nonnn… Aaahhh nikmat sekaalliiiii” Ucap pak Urip kali ini sambil menaikan kaus Nayla hingga susu bulatnya terlihat.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPUj0dJvJk

Tubuh Nayla kembali ditundukkan. Nayla kembali menungging memegangi tepi meja dihadapannya. Terlihat susunya menggantung indah. Beha yang dikenakannya sudah turun membuat susunya itu semakin bebas dalam bergoyang.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXZt8i2qHo

Setiap pak Urip menyodok vagina Nayla maka bergoyanglah kedua payudara itu dengan indah. Suara desahannya yang terucap dari mulut Nayla menambah sensasi gairah yang sungguh menggugah. Pak Tomi jadi semakin bersemangat mengocok penisnya. Ia benar-benar terpana akan keindahan persetubuhan mereka berdua. Persetubuhan dari seorang akhwat bercadar bertubuh indah dengan seorang lelaki tua berperut tambun yang memilki wajah pas-pasan bahkan cenderung dibawahnya lagi. Namun Nayla malah terlihat keenakan. Ekspresi wajahnya yang sangat menikmati menambah sensasi tersendiri bagi pak Tomi saat mengocok penisnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92Swpbx0N0

“Aaaahhhhhh… Aaahhhh… Aaaahhhh paaakkkkk akuu mauu kelluaaarr” desah Nayla mengejutkan pak Tomi dan pak Urip.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrkmRcBvrm

Sodokan demi sodokan yang Nayla rasakan akhirnya mulai menstimulus cairan cintanya untuk keluar mendekati lubang kencingnya. Tanpa sadar Nayla menggigit bibir bawahnya sendiri. Ia tak mengerti kenapa dirinya bisa merasakan kenikmatan seperti ini. Tiap kali pak Urip memajukan pinggulnya, terasa penis hitam itu masuk menyundul rahimnya. Tubuhnya jadi ikut maju ke depan. Payudaranya juga terlempar maju ke depan. Bulu jembut pembantunya juga menggelitiki bibir vaginanya. Rasanya amat sangat nikmat. Sebenci-bencinya Nayla, ia terpaksa mengakui kalau dirinya sangat menikmati pemerkosaannya kali ini.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZp1zBtMAkl

“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Keluarkan aja non… Jangan ditahan-tahan !” Ucap pak Urip jadi semakin bersemangat menggenjot rahim Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPXf3HCTrI

Pak Urip memperkuat hujaman penisnya. Ia juga mempercepat frekuensi genjotannya. Hasilnya Nayla semakin mendesah kencang. Ia semakin merasakan betapa beringasnya pak Urip saat sedang menyetubuhi dirinya. Tangan pak Urip berulang kali mengelus-ngelus perut mulus Nayla. Usapannya pun menyamping tuk mengelus pinggang rampingnya. Lagi tangannya mendekap pinggul Nayla agar pinggulnya sendiri bisa fokus maju mundur menghajar rahim majikannya. Pak Urip tersenyum saat merasakan denyutan pada vagina majikannya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsiQ0oNDqvV

“Aaaahhhhhh… Aaahhhhh… Bapaaakkkk… Bappaakkkk… Akuuuu mmpphhhh” desah Nayla tak kuat lagi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUBVDCRnK0

“Aaahhhhh… Aahhhh… Ayooo kelluaarkaannn… Keluarkan semuanya non… Jangann ada yang ditahaannn !” Desah pak Urip menyemangati.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKfBzIFEyY

Aaahhhhh… Aaahhhhhh… Sebentar lagiiiii… Sebentar lagi aku bisa keluar dari siksaan birahi ini… Maafin aku maassss… Aku gak kuat… Aku lagi-lagi gak kuat menahan hawa nafsuku sendiri… Maafkan diriku yang sering berzina dibelakangmu maassss….

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSDW5UfAz4

Batin Nayla menyesal.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIDBAlgYmoH

Plookk… Plookk… Plookk…

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRaAN3GcCWS

Pinggul mereka terus bertemu, saling bertubrukan, saling berbenturan. Deru nafas mereka bersatu. Suara desahan mereka menyatu laksana paduan suara yang sedang menyanyikan sebuah lagu. Lagu terindah yang dinyanyikan oleh dua insan yang tengah bernafsu. Pinggul pak Urip berpacu. Penisnya terus memburu menyedot cairan cinta Nayla yang masih sembunyi malu-malu. Tangannya yang gemas meraba susu. Tangan satunya lagi menarik tangan Nayla hingga pak Tomi dapat melihat goyangan susu Nayla yang terus bergondal-gandul.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ81mrt2izhC

Nayla merasa tak kuat lagi. Dirinya sudah tak kuat setelah dirangsang seharian oleh pembantu tuanya itu.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngMp9s5SgR

“Aaahhhhh… Aaahhhhh… Akuuuu… Akuuuuu” Desah Nayla ngos-ngosan.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXRRV5GYlP

“Oouuhhhh… Ouuhhhhh… Rasakaannn inniii… Rasakaaannn kontol saya inniiii !” Ucap pak Urip bersemangat.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH4A72X1eCQ

“Aaaahhhh… Aaahhhhh… Iyyyaahhhh… Iyyaahhh… Akuuu… Aaaahhhhhhhh” Desah Nayla saat pembantunya itu menyodokkan penisnya sedalam-dalamnya menembus rahim kehangatannya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36a2J3Jrhr

Seketika pak Urip mencabut penisnya keluar. Cairan cinta Nayla dengan deras menyembur membasahi celana dalamnya juga celana tidurnya yang masih menyangkut di kedua lututnya. Lutut Nayla nyaris kehilangan keseimbangan. Matanya merem melek keenakan. Akhirnya ia mendapatkan kepuasan setelah dirangsang habis-habisan oleh pembantu tuanya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dRUC0K9Ql

“Hah… Hah… Hah… Akhirnya, selesai juga” Ucap Nayla menunduk sambil menaruh kedua sikunya di meja warung tersebut.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclcUXDyM0U

“Selesai ? Enak aja !” Ucap pak Urip kembali memasukan batang penisnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaeJHDtktMT

“Mmmpphhhh paakkk… Tungguuu dulluu… Aku mau istirahat duluuuu” Ucap Nayla memohon.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5RxzXv2gY4

“Enakkk aja… Ini lagi nanggung… Saya lagi dapet enak-enaknya niihhh” Ucap pak Urip yang kembali menggempur rahim majikannya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj93lS24ta8

“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Aahhh tungguuuu paakkk… Aahhhh… Pellaaannn” Pinta Nayla sambil menghadap ke depan.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzaeqssbfDS

Seketika ia menyadari kalau dirinya sedang disetubuhi didalam warung nasgor pak Tomi. Apalagi saat matanya bertemu dengan mata pak Tomi. Terlihat pak Tomi sedang mengocok penisnya sambil menonton persetubuhannya. Nayla tersadar. Ia sedang bercinta di ruangan terbuka.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGT7EAuPky

Astaghfirullah… Kenapa aku baru ngeh yah ! Kenapa aku pasrah aja bahkan meminta pak Urip menyetubuhiku disini ?

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSWEtu9JyPj

Batin Nayla merasa malu.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKJewssbjg

“Paakkkk… Aaahhhh… Aaahhhh… Toloonggg jangannn lihhh… Aaaahhhhh” desah Nayla terpotong saat gempuran Pak Urip semakin kuat.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzN4lWRq6JC

“Aaaaahhhhh… Aaahhhhh akhirnyaaa… Akhirnyyaa sayaa akan keluuaarrr jugaaa” Ucap pak Urip yang sudah tak kuat lagi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0ClLZdnK1

Pak Urip memperkuat cengkramannya pada pinggang Nayla. Tak terasa ia hampir tiba di ambang batas nafsunya. Jepitan vagina Nayla yang begitu kuat membuatnya tak mampu untuk menahan gairah birahinya lagi. Pinggulnya bergerak cepat. Semakin kesini sodokannya jadi semakin kencang. Semakin kesini sodokannya jadi semakin beringas. Semakin kesini dirinya jadi semakin ganas saat menikmati tubuh akhwat yang begitu panas. Pak Urip pun tertawa puas. Ia merasa senang karena bisa menikmati jepitan rahim majikannya lagi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdIUguomwd

Puaasss sekali sayaaa… Pagi dapet memek perawan… Malemnya dapet memek binor yang binal… Duhhh gak kuat lagi… Saya gak tahan lagi…

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ85N2Z5nkv4

Batin pak Urip tersenyum senang.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpHYOQeyl7

“Aaaahhhh non… Aaahhh saya gak kuat lagi…” Desah pak Urip mempercepat genjotannya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTi322yeada

“Aaahhhhh… Aaahhhh cepaaattt akhiri pakkk… Cepaaatt keluarkannn” Ucap Nayla yang bermaksud agar dirinya bisa segera terbebas dari jeratan pemerkosaan yang dilakukan oleh pembantunya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6sFNcC2mmK

“Aaahhh iyyaahhh… Aaahhhh lihat kan paakkk… Non Nayla sendiri yang minta… Jadi saya akan akhiri sekarang juga” Ucap pak Urip pada pak Tomi yang seolah menjelaskan kalau dirinya melakukan seperti ini ya karena Nayla sendiri. Nayla yang menyadari itu tak terima. Namun sodokan yang ia terima hanya bisa membuatnya berteriak keras.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLc6Y1GVb08

“Aaaahhhh paakkk… Aaahhh pellaannn… Pelaaannn… Aaahhhhhh” desah Nayla menahan sodokan pembantunya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjEqEzZT0or

“Aaaaaahhhhh… Aaaahhhhh… Iyyaahhhh… Sebentar lagiii… Sebentar lagiii… Saya mau keluuaarr… Saya mauuu keluuaarr !” Desah pak Urip tak tahan lagi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNHPFvqI8g

“Aaaahhhh pellaannn paakkk… Aaahhhhhh paaakkk… Pelllaaannnn” desah Nayla yang terus terdorong maju mundur tanpa henti.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbGiL9a4So

Dada pak Urip semakin sesak. Nafasnya berat. Kedua lututnya melemas saat cairan cintanya ingin menyemprot keluar. Ia mulai merasakan penisnya berdenyut. Ia mulai merasakan cairan cintanya hampir mendekati lubang kencingnya. Pak Urip pun menarik kedua tangan Nayla ke belakang. Tubuh Nayla jadi terangkat naik. Susu bulatnya bergondal-gandul dengan baik. Desahan mereka semakin keras. Persetubuhan mereka semakin memanas.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEBKqYpR0ZD

“Aaaaaahhhhhh…. Aaaahhhhhh… Aaaahhhhh” desah Nayla hingga payudaranya bergondal-gandul semakin cepat.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMTDYnTh4E1

Pak Tomi terpana. Pak Tomi ikut mengocok penisnya dengan cepat.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmVE0xkTV0

“Aaaahhhh nonnn… Aaaahhhh… Aaahhhh… Sayaaa kelluuaarrrr… Sayyaa kelluuaarrr… Henkkgghhhh !” desah pak Urip saat mementokkan ujung gundulnya hingga mengenai rahim dari bidadari bercadar itu.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡST8KCvk1Co

“Aaaaaaaaaahhh bappaaaakkkk” desah Nayla saat merasakan rahimnya tersiram oleh cairan cinta pembantunya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6f7V9dEXPE

Cccrrrooottt… Cccrrrooottt… Cccrrrooottt….

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnjcb37ZYW2

“Aaahhhhh puasssnyyaaaahhhhh” Teriak pak Urip saat mampu mengisi rahim majikannya menggunakan spermanya lagi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLrZg4wSLR

Rahim Nayla penuh. Rahimya kembali terisi oleh pejuh. Entah sudah yang keberapa rahimnya dipenuhi oleh pejuh pembantunya itu. Tubuh Nayla ambruk diatas meja makan. Tubuh pak Urip juga ambruk menindihi punggung Nayla. Mereka berdua benar-benar puas. Sungguh pengalaman yang luar biasa saat mereka memilih bercinta di tempat terbuka.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5vWcza5FV

“Waduhhh… Udah keluar kah ?” Tanya pak Tomi melihat kedua pasangan muda tua itu sudah lemas.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEW0YwRkLo

Dengan sisa tenaga yang pak Urip punya. Ia menaikan tubuh Nayla lalu meremasi kedua payudaranya. Kemudian ia menaikan kaki kiri Nayla untuk melepas celana berikut celana dalamnya yang tadi masih menyangkut di lutut. Setelah celananya terlepas dari kaki kirinya. Pak Urip berganti mengangkat kaki kanan Nayla untuk melepas celananya. Setelah menendang celana Nayla agar menjauh dari posisi berdiri mereka. Pak Urip pelan-pelan mulai mencabut penisnya keluar yang membuat pak Tomi yang penasaran mendekat untuk melihat hasilnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡev1MK7rn6V

“Uuuuhhhhhhh” desah Nayla saat cairan cinta pembantunya keluar melewati lubang vaginanya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Ca3sVd15a

Pak Urip tersenyum puas melihat spermanya tumpah melalui rahim sempit majikannya. Pak Urip mengelap keringatnya puas. Ia sangat bangga karena bisa memejuhi rahim majikannya lagi. Sementara pak Tomi hanya bisa diam menganga. Ia tak mengira akhwat bercadar yang sangat terkenal itu baru saja dipejuhi didepan matanya sendiri oleh pembantu tuanya sendiri.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUTLyzrTD5p

Kalau sebanyak ini… Bisa-bisa mbak Nayla bakalan hamil nih !

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNuyo2H3cF

Batin pak Tomi mengira-ngira.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBRhRYSEc5z

“Hah… Hah… Hah… Puasnya… Oh yah, berapa pak ?” Tanya pak Urip pada pak Tomi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlH5pqxFMr

“Berapaaa ?” Tanya pak Tomi kebingungan sambil memegangi penisnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULbO3UX9Sa

“Nasgornya pak… Nasgor” Ucap pak Urip menyadarkan pak Tomi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9cM50Frkc

“Oalah… Dua porsi nasgor sama es teh manis yah… Semuanya jadi 44 ribu pak” Ucap pak Tomi gugup.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWGXnQjz4n

“Nih, saya bayar pake ini cukup gak ?” Tanya pak Urip sambil melempar celana dalam milik Nayla yang tadi terjatuh di lantai.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3n111qRfvB

Pak Tomi pun menangkapnya. Dengan segera ia menciumnya untuk menghirup aroma vagina Nayla yang tersisa disana. Nayla yang melihatnya hanya bisa pasrah. Dirinya yang terlalu lemas tak bisa berbuat apa-apa selain melihatnya saja.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJGcwoah6P

“Masih kurang yah ? Nih, gimana ?” Tanya pak Urip saat tiba-tiba melepas bra dari balik kaus Nayla lalu memberikannya ke pak Tomi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1YwSgfG0A

“Paaakkkk… Hah… Hah… Hah” Rengek Nayla kesal.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡid2a73eDAL

“Cukuuppp… Cuukkuppp pak… Ini sudah cukuup” Ucap pak Tomi senang mendapat hadiah dari pak Urip.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAG5XCCpv7G

Pak Tomi yang sedang nafsu-nafsunya segera mengocok penisnya menggunakan celana dalam Nayla. Ia juga menghirup beha Nayla yang membuatnya jadi bersemangat dalam mengocok.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8QMRopPWb

“Aaaahhhhh…. Aaahhhh… Aaahhhh mbaakkk Naylaaaaa” Desah pak Tomi yang akhirnya berhasil mendapatkan orgasme ternikmatnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97ooJMkXjT

Crroottt… Cccrroottt… Ccroott !!!

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAI7RNpniD

Celana dalam Nayla dipenuhi sperma pak Tomi begitu banyak. Terlihat pak Tomi begitu lemas. Ia bahkan sampai terduduk sambil mengelap keringat di dahinya menggunakan beha Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJoGottuNM0

“Hah… Hah… Puas banget… Beruntung banget bapak bisa keluar di dalem memeknya… Gak nyangka juga ternyata mbak Nayla ini entotable juga… Tau gini udah dari dulu saya ngantri buat genjot memek mbak… Dari dulu loh saya udah nafsu ke mbak hehehe” Ucap pak Tomi mengakui perbuatannya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkKL3pNvnq

“Hakhakhak… Jelas… Lonte saya ini… Eh, majikan saya ini emang nafsuan orangnya… Saya aja kewalahan tiap kali non Nayla minta digenjot oleh saya” Ucap pak Urip melancarkan fitnah lainnya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxrSHq5iIFH

“Akuuu ?” Ucap Nayla yang tak sanggup membalasnya karena kelelahan.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeK3GiABp49

“Iyya kan sayaanng ?” Ucap pak Urip sambil menampar bokong Nayla lagi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVHzWR2Xcu

Plaaaakkkk !

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRejNJpXhy

“Aaahhhhhh” desah Nayla dengan manja.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsNbsUTBLfP

BEBERAPA MENIT KEMUDIAN

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6uMO929v6

Pak Urip sudah menaikkan celananya. Nayla juga sudah mengenakan pakaiannya kembali setelah beristirahat sejenak. Tak terasa jam sudah mendekati hampir tengah malam. Pak Urip pun mewakili Nayla untuk pamit kepada pak Tomi. Tak lupa ia juga mendoakan dagangannya agar selalu laris. Apalagi ia sudah diberi jimat berupa celana dalam dan beha Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsO9W6ManF3

“Ayo kita pulang sayaanggg” Ucap pak Urip dengan wajah sumringah.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjeYZY0qGxb

“Hah… Hah… Hah… Tooloongg jangan permalukan aku lagi pak… Jangan juga melakukannya di tempat umum… Aku gak mau orang-orang melihatku sebagai wanita rendahan” Pinta Nayla pada pak Urip.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZ6akcg9FJ

“Hakhakhak… Kalau kenyataannya non emang cewek rendahan gimana ? Coba pikir-pikir lagi, siapa yang minta digenjot disana ? Hayyooo ?” Ucap pak Urip menertawakan Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZG79iyQ7C

“Aku tahu, tapi toloongggg” Pinta Nayla yang hanya membuat pak Urip tertawa.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpTlJPplbn3

“Sudah jangan banyak protes… Nikmati aja semuanya… Sekarang non istirahat aja biar besok non masih punya tenaga untuk saya rendahkan… Nih pegang ! Jangan sampai hilang ! Pokoknya sebelum non masuk ke mobil… Non harus make benda ini lagi” Ucap pak Urip sambil memberikan vibratornya ke Nayla.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ82nSqho9Sf

“Lagi ? Sampe kapan aku harus kayak gini pak ?” Tanya Nayla tak percaya.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9En0Gkz3A

“Ya lagi… Sampai saya puas melihat non direndahkan dihadapan orang-orang… Itu hukuman dari saya karena non diam-diam sering bersembunyi di rumah pak Beni… Nikmati hukuman dari saya… Bersiap-siap lah untuk menjadi lonte di masa depan” Ucap pak Urip yang membuat Nayla ketakutan.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMiX5NUmw2f

Nayla hanya mengernyitkan dahinya. Ia pun mendesah lemas. Ia hanya bisa geleng-geleng kepala membayangkan apa yang bakal terjadi padanya di masa depan. Apalagi besok selama liburan. Ia pun berharap bisa dekat-dekat dengan suaminya agar pak Urip tidak memiliki kesempatan untuk menganggu dirinya. Tapi masalahnya dengan benda ini, bagaimana nanti kalau suaminya melihatnya terangsang ketika benda ini bergetar ? Ia pasti akan merasa malu. Ia jadi teringat perbuatannya saat terangsang di warung pak Tomi tadi.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxca7O5zeh

Semoga besok aku akan baik-baik aja !

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKHZXB2MgD

Batin Nayla sambil mengangkat wajahnya tuk menatap bulan purnama.

25032Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpMQX8Npph

ns 15.158.61.11da2

#8

REGISTER

LOGIN

Interface Language:

Story Language: