Nayla sudah mandi. Aroma tubuhnya juga sudah wangi. Tak ada lagi aroma sperma yang menyengat di mulutnya karena dirinya sudah menggosok gigi berulang kali. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam. Nayla yang baru saja pulang dari musholla terdekat bergegas berganti pakaian untuk menyantap makan malam bersama pembantu yang sangat ia percaya.
47765Please respect copyright.PENANAjxbmW8OLYp
“Paakkk… Makan yukk” Ajak Nayla yang sudah kelaparan.
47765Please respect copyright.PENANArE7yNN70p2
“Akhirnya makan juga… Daritadi saya nungguin loh non, cuma gak enak buat bilangnya… Hakhakhak” Tawa pak Urip.
47765Please respect copyright.PENANAJ7PFIiqBtm
“Yeee bapak gak bilang… Aku biasa makan jam segini soalnya, jadi aku gak tau kalau bapak udah kelaperan dari tadi” Ucap Nayla merasa tak enak.
47765Please respect copyright.PENANALcGs3jo4xC
“Hakhakhak gapapa non… Saya juga tamu kok disini… Tamu kan harus ngikutin kebiasaan disini” Ucap pak Urip sambil tersenyum yang membuat Nayla ikut tersenyum.
47765Please respect copyright.PENANA2EFlu2rMvK
Mereka berdua pun menyantap makan malam. Nayla yang tadi pagi memasak sayur sup dengan gorengan tempe serta sambal matah langsung berdiri untuk mengambilkan nasi untuk laki – laki yang telah melindunginya tadi.
47765Please respect copyright.PENANAOFk0MD5lZw
“Gak usah non, biar saya aja” Ucap pak Urip merasa tak enak.
47765Please respect copyright.PENANAD8ct4hfUVC
“Udah gapapa pak… Aku kan harus membalas budi perbuatan bapak… Aku gak tau bakal kayak gimana kalau tadi bapak gak dateng menolongku” Ucap Nayla yang membuat pak Urip tersipu.
47765Please respect copyright.PENANAtwiOV3G28o
Pak Urip jelas merasa malu. Ia begitu senang ketika dianggap sebagai pahlawan yang telah melindungi akhwat bercadar dihadapannya. Dilihatnya Nayla yang saat ini sedang mengenakan pakaian santainya. Meski hijab & cadar terpasang menutupi kepala dan sebagian wajahnya. Kaus santai Nayla yang tidak terlalu longgar membuat pak Urip dapat mengira – ngira bagaimana lekuk tubuhnya saat tidak berpakaian.
47765Please respect copyright.PENANANw1U8mDQIw
Ya, sebagai lelaki biasa. Pak Urip juga mempunyai nafsu kepadanya. Ia masih normal. Meski usianya sudah menua, hasrat birahi untuk menggagahi Nayla tetap ada. Tapi ia menekan semua hasrat birahinya itu demi memenuhi pengabdiannya pada pak Miftah yang merupakan sosok yang sangat berarti baginya.
47765Please respect copyright.PENANA79s4rJQ8Xs
Pak Urip pun tersenyum saat melihat keindahan paras Nayla.
47765Please respect copyright.PENANAU66WJ5UzFM
“Maaf pak cuma seadanya” Ucap Nayla yang tadi sore hanya memanaskan lagi sup yang ia buat di pagi tadi.
47765Please respect copyright.PENANAZDccNfpAxE
“Gapapa non, bagi saya ini sudah termasuk mewah kok… Hakhakhak” Tawa pak Urip yang menghibur hati Nayla.
47765Please respect copyright.PENANApx7hM4GR70
Mereka berdua pun menyantap makan malam bersama. Sesekali mereka mengobrol. Sesekali juga mereka bercanda. Terkadang Nayla bercurhat mengenai sikap suaminya. Terkadang pak Urip menghiburnya dengan menyadarkan Nayla kalau suaminya itu memang sibuk. Nayla pun senang dengan sikap pak Urip. Ia juga bercurhat mengenai kejadian di hari ini. Beruntung pak Urip sudah mengetahui kejadian asli di sore tadi. Nayla jadi bisa menceritakan semuanya sehingga hatinya terasa plong setelah mengungkapkan semuanya.
47765Please respect copyright.PENANANRHOvgXD1x
“Sudah belum pak, biar aku bawa ke wastafel” Ucap Nayla saat melihat pak Urip sudah menghabiskan makan malamnya.
47765Please respect copyright.PENANA5B77UZdHKa
“Eh gak usah, biar saya aja yang membereskannya” Ucap pak Urip tanggap dengan mengambil piring Nayla lalu membawanya ke wastafel. Ia bahkan mencucinya juga yang membuat Nayla menyukai kepribadiannya yang tanggap.
47765Please respect copyright.PENANAyGDQBWQB7k
“Anu pak, aku mau langsung tidur ke kamar yah” Ucap Nayla meminta izin saat berjalan melewati dapurnya.
47765Please respect copyright.PENANAj3njB9zRtW
“Oh iya non, silahkan… Saya boleh tiduran di ruang tamu sambil nonton tv kan ?” Ucap pak Urip meminta izin saat sedang membersihkan piringnya.
47765Please respect copyright.PENANAQF5RZKi6Sl
“Iyya pak boleh” Jawab Nayla sambil tersenyum.
47765Please respect copyright.PENANAoumaCZZ0MV
Pak Urip pun tersenyum. Nayla setelah itu pun membuka pintu kulkasnya untuk mengambil sebotol minuman yang berwarna kekuningan. Kemudian Nayla menuangkannya ke dalam gelas yang dibawanya. Lalu meminumnya sambil membelakangi pak Urip untuk menyembunyikan sebagian wajahnya.
47765Please respect copyright.PENANAbVek7Bukwl
“Aahhhh segernya minuman rasa lemon ini” Ucap Nayla sambil mengelap bibirnya yang basah.
47765Please respect copyright.PENANAJtDHBrKzEy
Pak Urip pun menoleh saat majikannya itu mengucapkan sepatah kata. Lalu pak Urip menatap botol berisi minuman rasa lemon itu sebelum dirinya melanjutkan bersih – bersih piringnya.
47765Please respect copyright.PENANAaODXzc6sM4
“Hmmm minumannya mau abis… Besok harus beli lemonnya ke mang Yono lagi nih” Ucap Nayla sambil menutup botol lemon itu kemudian menaruhnya kembali ke kulkas.
47765Please respect copyright.PENANA0aC0pzSErI
Akhwat bercadar itu pun berjalan menuju kamarnya untuk beristirahat. Ia ingin cepat – cepat mengakhiri hari karena sudah terlalu letih dengan segala kejadian yang sudah terjadi. Ia pun berganti pakaian, ia juga melepas hijab berserta cadarnya. Tak lupa ia mengunci pintu kamarnya karena ada laki – laki lain selain suaminya yang menginap di rumahnya.
47765Please respect copyright.PENANA5becBZ6O85
“Hah waktunya tidur… Semoga besok ada kabar baik yang menyertai hariku” Lirih Nayla sebelum memejamkan matanya.
47765Please respect copyright.PENANAtiOM0gu5tP
*-*-*-*
Pagi telah datang diikuti oleh cahaya mentari yang bersinar terang. Burung – burung berterbangan melewati pohon – pohon yang rindang. Cuacanya sangat cerah membuat orang – orang begitu sumringah. Ada yang ingin jalan – jalan. Ada juga yang ingin berdiam di rumah menikmati pemandangan indah di halaman depan.
47765Please respect copyright.PENANAw2j2JIsDMI
Nayla juga telah bangun dan bersiap – siap untuk berolahraga. Meski badannya agak pegal – pegal. Ia ingin berolahraga untuk melupakan masalah yang ia dapatkan. Nayla memang suka berolahraga maka tak heran kalau dirinya memiliki tubuh yang begitu indah.
47765Please respect copyright.PENANAYqkfVEiUIc
“Hmmm seger banget udaranya” Ucap akhwat bercadar itu saat sedang mengenakan sepatunya di teras depan.
47765Please respect copyright.PENANAkuSz7T9I1T
Akhwat berhijab serta cadar merah itu pun berdiri tegak setelah mengenakan sepatunya. Kaus berlengan panjang berwarna hitam melekat di tubuh rampingnya. Tak lupa celana training panjang berwarna coklat membungkus kaki jenjangnya. Meski tak mengenakan pakaian yang memiliki warna selaras. Kecantikannya tetap melekat padanya. Penampilannya sungguh mengundang mata lelaki tuk melihatnya. Ia pun mulai berlari untuk melupakan masalah yang menghantuinya kemarin.
47765Please respect copyright.PENANAZBiYgjkN0S
Setelah melewati gerbang rumahnya. Ia pun berbelok ke arah kanan. Kedua tangannya ia kibas – kibaskan untuk melemaskan otot di lengannya. Matanya pun memejam saat menikmati udara yang begitu segar.
47765Please respect copyright.PENANA0svftgKsXH
Seketika, saat dirinya melewati rumah seseorang. Sepasang tangan tiba – tiba datang mengejutkan Nayla dari arah belakang. Rasa terkejut yang dialaminya membuatnya ingin berteriak. Namun mulutnya tertahan oleh dekapan orang itu dari belakang.
47765Please respect copyright.PENANAYRM9vzq4aq
“Mmmpphhh… Mmmpphhh… Mmmpphhh” Desah Nayla tertahan.
47765Please respect copyright.PENANA9njLOYdvwX
“Pagi – pagi udah wangi aja dirimu mbak… Main ke rumah yuk, saya janji akan memberikan kepuasan yang gak pernah mbak bayangkan” Ucap sosok itu yang membuat mata Nayla terbuka lebar.
47765Please respect copyright.PENANAfw0Mgbdael
“Mmmpphhh.. Mmmpphhh… Mmmpphhh” Desah Nayla tertahan sambil menggeleng – gelengkan kepala.
47765Please respect copyright.PENANA0wIaddYjt7
Namun tubuhnya tiba – tiba diseret ke belakang oleh orang itu. Seketika ia mengenali suaranya. Ia juga mengenali tangan kekar yang sedang mendekap mulutnya juga perutnya. Sontak Nayla ketakutan. Ia sadar kalau dirinya sedang dibawa ke rumah seseorang.
47765Please respect copyright.PENANAQq4RRdydfU
Pak Beni… Apalagi yang akan pak Beni lakukan padaku… Lepaskan… Lepaskaannnn…
47765Please respect copyright.PENANAGJUFHIKVVk
Batin Nayla di dalam hati.
47765Please respect copyright.PENANAw9gpD9aL2B
“Mmmpphhh… Mmmpphhh… Mmmpphhh” Desah Nayla sambil berontak. Berulang kali tangannya mendorong dekapan tangan pak Beni agar terlepas. Namun usahanya percuma karena dekapan tangan pria tua itu terlampau kuat. Ia juga berulang kali menahan kakinya. Namun tetap saja, kakinya justru terseret seiring terbawanya tubuhnya ke dalam rumah pak Beni.
47765Please respect copyright.PENANAY4Hl3ziwFL
Jebreeettt !!!
47765Please respect copyright.PENANAQlSZH8XbrW
Pintu telah ditutup. Nayla telah diculik ke dalam rumah pak Beni. Dengan kasar tubuh Nayla didorong hingga menghantam dinding rumah pak Beni. Tangan kanan pak Beni bertumpu pada dinding. Tepatnya dinding yang berada tepat dibelakang Nayla. Tangan pak Beni berada tepat di sisi kiri wajah Nayla. Wajah Pak Beni pun mendekat tuk menatap wajah cantik Nayla.
47765Please respect copyright.PENANAXaWPLmZr3t
47765Please respect copyright.PENANAdU0lJ8DDNp
47765Please respect copyright.PENANA7LKiPE6pxS
47765Please respect copyright.PENANAXKiJNeQbCF
PAK BENI
47765Please respect copyright.PENANAJlbQuVTq3t
47765Please respect copyright.PENANADqfUYaVTGX
47765Please respect copyright.PENANAP44SsszeQz
47765Please respect copyright.PENANAvNLG28ryXq
NAYLA
47765Please respect copyright.PENANAPfNPjDvfC7
“Sayaaannggg” Ucapnya yang membuat Nayla benci sehingga menoleh ke kanan.
47765Please respect copyright.PENANAc8GdoYQQOb
“Liat sini donggg” Ucap pak Beni sambil mendekap dagu Nayla lalu menolehkannya ke arah wajahnya.
47765Please respect copyright.PENANAswz1yuYDAv
“Apa lagi yang bapak inginkan ? Lepaskan aku… Aku gak mau dinodai lagi oleh bapak !” Tegas Nayla meski jantungnya berdebar karena ketakutan.
47765Please respect copyright.PENANATOKHhvTQWs
“Cantik sekali wajahmu ini, sayang… Akan lebih baik kalau wajah secantik ini dilumuri pejuh agar wajahmu semakin mulus” Ucap pak Beni sambil membelai lembut pipi Nayla yang masih tertutupi cadarnya.
47765Please respect copyright.PENANANmxAxJNnyW
“Apa bapak bilang ? Jangan kurang ajar yah pak ! Wajah aku bukan tempat pembuangan sperma bapak !” Ucap Nayla dengan tegas yang malah membuat pak Beni tertawa.
47765Please respect copyright.PENANApq0tf9KFop
“Pembuangan sperma ? Pembuangan pejuh kaliii…. Duh makin gak nahan deh, ingin rasanya mencium bibir manismu lagi” Ucapnya sambil membelai bibir tipis Nayla dari luar cadar yang dikenakannya.
47765Please respect copyright.PENANAEbMw3CMpj1
Nayla pun membuang mukanya lagi. Namun, saat wajahnya digerakkan oleh jemari pak Beni agar dapat melihat sosok tua itu lagi. Tiba – tiba wajah jeleknya mendekat untuk mencumbu bibir tipisnya.
47765Please respect copyright.PENANAbxOGfwo326
“Mmmpphhh” desah pak Beni yang tiba – tiba mencumbu bibir Nayla dari luar cadarnya.
47765Please respect copyright.PENANA5O1c6K2WSo
“Paakkk, mmmpphhhhh” Desah Nayla tak siap sehingga membiarkan bibirnya dihantam oleh bibir pria tua itu.
47765Please respect copyright.PENANA7TKZPUnvRC
Meski ada cadar yang menjadi pemisah bibir mereka berdua. Nayla masih dapat merasakan sentuhan bibir pak Beni yang begitu rakus saat mencumbu bibirnya. Nayla pun berusaha mendorongnya menggunakan tangan rampingnya. Namun usahanya percuma karena tubuh kekar pak Beni terlampau kuat.
47765Please respect copyright.PENANAfvlPditZb7
“Hentikaannn… Lepaskaaannn” Jerit Nayla sambil mendorong tubuh pak Beni.
47765Please respect copyright.PENANAxxCs8qTQxe
“Yahahaha… Manis sekali bibirmu sayang… Belum juga dengan susumu… Ouhhhh kenyalnya… Ya ini baru susu… Ini baru susu akhwat yang rasanya nikmat” Desah Pak Beni sambil meremas dada Nayla.
47765Please respect copyright.PENANAu3zuwebVV5
“Aaahhhh lepaskaaann…. Aahhhh sakitttt” Jerit Nayla sambil menahan tangan pak Beni agar tidak semakin bebas dalam meremas dadanya.
47765Please respect copyright.PENANAcWPGRJD80P
“Aahhh yahhh… Aahhhh mantapnyaaa… Ini baru susu… Ini baru susu” Ucapnya sampai mengulang kata – katanya hingga dua kali.
47765Please respect copyright.PENANAnVOWF2iOxk
Sembari tangannya meremas buah dada Nayla. Bibirnya kembali mendekat tuk mengincar leher Nayla yang masih tertutupi hijabnya. Karena kesulitan, ia pun mengganti targetnya dengan menaikan cadar yang Nayla kenakan. Lidahnya pun keluar lalu menjilati pipi Nayla dari balik cadarnya. Lidahnya juga mendekat ke arah bibirnya meski Nayla sudah berusaha kabur agar tidak disentuh oleh bibirnya.
47765Please respect copyright.PENANAbfW7VBqx4r
“Aaahhh bapaakkk… Jangaaannn”
47765Please respect copyright.PENANA3i42C9Z2RK
Dikala Nayla fokus menghindari lidah pria tua kekar itu. Tiba – tiba ia dikejutkan oleh celananya yang dipelorotkan oleh pak Beni. Celananya pun turun hingga ke lututnya. Ditengah kepanikan itu, tubuh Nayla tiba – tiba dibalikan menghadap ke arah dinding ruangan. Nayla pun dipaksa menungging bertumpu pada dinding. Dalam sekejap celana dalam Nayla juga diturunkan. Kejadian yang begitu cepat itu membuat Nayla tidak tahu harus melakukan apa dulu tuk mencegah perbuatan pria tua itu.
47765Please respect copyright.PENANAfOtwBCj1OJ
“Dah lama saya ingin menghujami memekmu, sayang… Akhirnya waktunya pun tiba… Terima ini, Terima kejantanan saya ini” Ucap pak Beni saat mengarahkan penisnya yang baru saja dikeluarkan dari balik celana kolornya yang diturunkannya.
47765Please respect copyright.PENANADjlT206lZ0
Jleeeebbbb !!!
47765Please respect copyright.PENANAjecmVWjzvk
Mata Nayla terbuka lebar. Sebuah benda tumpul yang amat besar tiba – tiba menghantam masuk membelah liang senggamanya. Tubuh Nayla sampai terdorong maju. Tusukannya yang begitu kuat membuat penis itu dengan cepat menyundul dinding rahimnya.
47765Please respect copyright.PENANAZTtju53En5
“Aaaaahhhh bapaaakkkk” Desah Nayla hingga membuat sekujur tubuhnya lemas tak berdaya.
47765Please respect copyright.PENANASbKv2b9Pz1
“Yahahaha… Nikmat sekali jepitan memekmu, sayang… Ouhhhh mantappnyaaa… Ouhhhh baru nusuk aja udah senikmat ini… Apalagi kalau sampai gerak maju mundur ?” Ucap pak Beni yang akhirnya mulai menggerakan pinggulnya.
47765Please respect copyright.PENANAxeV69xzZjW
“Aaahhh jangaaannn… Jangaannnn paakk… Aahhhh…. Aahhhh” Desah Nayla merasakan gesekan yang begitu terasa menggelitiki dinding vaginanya. Meski vaginanya belum terlalu basah. Meski penis pria tua itu terlampau megah. Rasa sakit akibat penetrasi pria tua kekar itu tak begitu terasa.
47765Please respect copyright.PENANAZYFSALDV5A
Mulut Nayla berulang kali membuka lebar. Tusukan demi tusukan yang pak Beni lakukan telah menggetarkan jiwanya. Seingatnya hampir dua minggu sejak terakhir kali dirinya disetubuhi oleh suaminya. Ini kah akibatnya hingga diam – diam ia merasakan kenikmatannya. Namun suara pak Beni yang mendesah saat sedang memperkosanya membuat ia tersadar. Ia sedang diperkosa. Ia pun kesal sehingga meminta pria tua itu untuk berhenti menggenjotnya.
47765Please respect copyright.PENANAdCspMD3wwr
“Aaahhh hentikaaann… Hentikan paakkk… Aaahhh gakk maauuu… Gakk maauuuu” Jerit Nayla sambil melepaskan tangan pak Beni yang sedang memegangi pinggangnya.
47765Please respect copyright.PENANAHxFEiNS56y
“Aaahhh nikmat sekali memekmu sayanggg… Aaahhh yahh… Aahhhh mantaaappp” Desah pak Beni dengan barbar saat menikmati kemaluan tetangganya.
47765Please respect copyright.PENANAPLQ9RArWw6
Sebagai pekerja kasar yang memiliki tubuh kekar. Ia pun tak kenal dengan yang namanya kelembutan. Apa – apa ia lakukan dengan kasar. Termasuk saat menyetubuhi kemaluan akhwat bercadar itu dengan gaya barbar. Cengkraman yang ia lakukan di pinggangnya juga terlampau kuat. Ia pun terus menggenjotnya hingga perlahan kemaluan Nayla semakin basah.
47765Please respect copyright.PENANAt01NTyENmS
“Aaahhh… Aaahhh… Aaahhh paakkk ouhhhh” Desah Nayla hingga berulang kali merapatkan pahanya saat merasakan sensasi aneh dari sodokan pria tua itu.
47765Please respect copyright.PENANABST7TffiMY
Gerakan barbar yang dilakukan oleh pak Beni malah membuat Nayla perlahan kian menikmati. Belum pernah ia digenjot dengan kasar seperti ini. Suaminya biasa melakukannya dengan lembut. Gerakan seperti ini justru membuat birahinya terpanggil hingga diam – diam menikmati perlakuan kasar tetangganya itu.
47765Please respect copyright.PENANAUiea9K0D3M
“Aaahhh… Aaahhh… Enakk kan sayanggg ?” Ucap pak Beni yang menyadarkan Nayla kembali.
47765Please respect copyright.PENANAIrtwHbUpi2
“Enggaakkk… Gak sama sekali… Lepaskan akuu… Lepaskan akuu pakkk” Ucap Nayla dengan sisa harga diri yang dimilikinya.
47765Please respect copyright.PENANAUeAoYegt5j
Namun lagi – lagi sodokan barbar yang ia terima membuat hatinya bertanya – tanya.
47765Please respect copyright.PENANAFRSmLzhvMN
Aaahhh… Aahhhh kenapa rasanya seperti ini… Kenapa aku nyaris menikmati ? Ada apa ini ? Mmmpphhh… Aaahhhh…
47765Please respect copyright.PENANA3ePMfapoT0
Batin Nayla heran.
47765Please respect copyright.PENANAWlwNZQvKu5
Ditengah sodokan yang semakin nikmat. Tiba – tiba pak Beni menghentikan sodokannya. Nayla pun terkejut hingga menoleh ke belakang. Nampak pak Beni tersenyum mesum yang membuat bulu kuduk Nayla merinding dibuatnya. Nayla pun ketakutan. Apalagi saat mendengar kata yang pak Beni ucapkan.
47765Please respect copyright.PENANA4WvyDA8WOU
“Mari kita selesaikan dengan jantan, sayang” Ucap pak Beni sambil mendorong tubuh Nayla ke dalam kamarnya. Nayla pun diam tak bisa berkata – kata karena saking takutnya. Dalam perjalanan ke kamarnya, kelamin mereka masih tetap bersatu. Bahkan sesekali pak Beni menggenjotnya yang membuat Nayla gemetar merasakan sensasinya.
47765Please respect copyright.PENANAdRQcR8mVJr
“Aaaaahhhh bapaakkkk” desah Nayla yang semakin membuat pak Beni bersemangat untuk menggenjotnya.
47765Please respect copyright.PENANA9WXKmc8GZ1
Tepat setelah mereka memasuki kamar. Tepatnya lagi di depan ranjang tidur pak Beni. Tiba – tiba pak Beni menarik lepas kaus yang Nayla kenakan. Pak Beni dengan cepat juga melepas kait bra yang menyembunyikan dada indahnya. Nayla pun berteriak setelah pakaiannya dilucuti oleh pak Beni.
47765Please respect copyright.PENANAN5FsGqx9ZP
“Aaahhhh jangaannn… Jangann dilepas paakk… Aaahhhh” Jerit Nayla saat tubuhnya didorong oleh pak Beni sehingga membuatnya terjatuh dalam posisi tengkurap diatas ranjang tidur pak Beni.
47765Please respect copyright.PENANAFOwyPLFsSu
Baru saja terjatuh, pak Beni langsung menarik lepas celana training yang Nayla kenakan. Pak Beni juga menarik lepas celana dalam yang Nayla kenakan. Dalam sekejap Nayla sudah bertelanjang bulat menyisakan hijab dan cadar berwarna merahnya.
47765Please respect copyright.PENANADbKRJt70DX
“Yahahahaha… Orang – orang pernah bilang kalau ada yang pake hijab merah jangan sampai lepas, gitu kan yah ?” Ucap pak Beni sambil menelanjangi dirinya yang membuat mata Nayla membuka lebar saat melihat bentuk fisiknya.
47765Please respect copyright.PENANAvXQN07YBsk
Nayla awalnya merasa ngeri. Namun semakin lama ia melihatnya, ia terpesona oleh tubuh pak Beni. Tubuh pak Beni begitu indah dimata wanita. Tubuhnya begitu kekar dengan dada bidang serta perut kotak – kotak yang menghiasinya. Belum lagi dengan lengan berototnya. Belum lagi dengan bulu jembutnya yang begitu lebat serta penis gagah perkasa yang sudah mengacung tegak.
47765Please respect copyright.PENANAHtmsPGNqWq
Nayla pun bergidik ngeri. Baru kali ini dirinya melihat aurat seorang lelaki selain milik suami. Baru kali ini ia melihat seorang lelaki yang begitu seksi.
47765Please respect copyright.PENANA6wk5AHdK7q
“Jangaannn… Jangaannn mendekat paakk… Toloongg jangaannn” Ucap Nayla tersadar dari lamunan kotornya.
47765Please respect copyright.PENANASSmISbhsSu
Sebagai wanita biasa, siapa sih yang tidak tergoda dengan tubuh indah pak Beni. Terlepas dari usianya yang sudah terlampau tua. Terlepas dari wajahnya yang terkesan buruk rupa. Belum lagi dengan tato di dada yang menjelaskan kalau pak Beni bukanlah laki – laki yang baik hati. Nayla sempat terkesan bahkan terpesona oleh tubuh kekarnya.
47765Please respect copyright.PENANAJLWYLmh9A5
Namun sebagai akhwat bercadar yang sudah pernah menikah. Sebagai akhwat bercadar yang dulu sempat belajar di pondok pesantren. Ia tahu kalau membiarkan tubuhnya diperkosa oleh pria kekar itu adalah kesalahan. Ia pun berusaha menolak meski ia sendiri tahu, dirinya tidak memiliki kesempatan untuk kabur dari sergapan pria tua itu.
47765Please respect copyright.PENANAg6AhNoEJTD
“Maaf saya sudah gak kuat… Saya ingin menggenjotmu sampai puas” Ucap pak Beni sambil memegangi paha Nayla lalu menariknya hingga akhwat cantik itu terseret ke arahnya.
47765Please respect copyright.PENANAC1d78ZDG0C
“Aaaaahhhh lepaskaaannnnn !!!” Jerit Nayla panik saat pria tua kekar itu terlihat bernafsu ingin menyetubuhinya lagi.
47765Please respect copyright.PENANAN7VOofKGrZ
Kaki Nayla pun dilebarkan. Nayla sedang mengangkan dalam posisi terlentang dihadapan pria tua yang sudah telanjang.
47765Please respect copyright.PENANAmo2JgcQWkb
“Jangaannn pakk… Jangaannn… Jangaannn aaaaaahhhhhh” Desah Nayla saat merasakan penis jantan itu kembali ambles di dalam liang senggamanya.
47765Please respect copyright.PENANAZVpEo28Qx9
“Ouuhhhhh mantapnyaaaaa” Desah pak Beni dengan sangat puas.
47765Please respect copyright.PENANAwGiZzNYM9J
“Hah… Hah… Hah… Hah” Baik pak Beni ataupun Nayla, mereka berdua terengah – engah setelah kemaluan mereka kembali bersatu. Pak Beni dengan penuh nafsu menatap mata Nayla. Nayla dengan lemas juga menatap mata pak Beni. Mata mereka saling melakukan kontak tanpa mereka sadari. Pak Beni pun tersenyum yang membuat Nayla bergegas membuang wajahnya ke samping.
47765Please respect copyright.PENANA90Abmqa6Sw
“Mari kita mulai lagi pertempurannya, sayang” Ucap pak Beni yang perlahan mulai menggerakkan pinggulnya yang membuat suara jeritan Nayla mulai kembali terdengar.
47765Please respect copyright.PENANAIiamZCdtdt
“Mmpphhhh… Mmpphhh” desah Nayla saat terbaring diatas ranjang tidur pria tua itu.
47765Please respect copyright.PENANAaXJI5zcehq
Pergerakan pak Beni memang terkesan lambat. Namun itu sudah cukup untuk membuat buah dada Nayla bergoyang indah. Mata Pak Beni pun terpaku pada pergerakan lembut payudara itu. Berulang kali lidahnya keluar tuk menjilati tepi bibirnya yang kering. Kedua tangannya pun tak berhenti mengelusi paha bagian dalam Nayla yang membuat akhwat bercadar itu merinding merasakan persenggamaan ini.
47765Please respect copyright.PENANAtfWrYOs9gj
“Paaakk tolloonngg… Sudahhh… Sudaahhh aaahhhhhh” desah Nayla meminta berhenti meski hatinya berkata ingin melanjuti.
47765Please respect copyright.PENANAyShHsg7x8d
“Aaahhh… Aahhh… Gak usah munafik mbak… Saya tau tubuh mbak sedang menikmati, iya kan ?” Tanya Pak Beni yang membuat Nayla kesal merasa tidak terima.
47765Please respect copyright.PENANAut62EIjqj9
“Gak mungkin pak… Mana mungkin aku menikmati pemerkosaan ini ! Lepaskannn… Lepaskaaan aaahhhhh” Desah Nayla saat merasakan genjotan Pak Beni dipercepat.
47765Please respect copyright.PENANAoKNwq2Kl3m
“Yahahaha munafik sekali… Keliatan sekali dari wajahmu, kalau mbak sangat menikmati genjotan saya, iya kan ?” Desah Pak Beni saat tubuhnya agak menunduk untuk mendekap pinggang ramping bidadari cantik itu.
47765Please respect copyright.PENANA08iWxsclag
“Aaahhhh… Aaahhhh… Enggaaakkk… Engaakkk pakk… Aaaaaahhhhh” desah Nayla memejam tak kuasa menahan hujaman yang begitu kuat.
47765Please respect copyright.PENANAIC8XSEoSEP
Penis pak Beni dengan brutal keluar masuk menggesek dinding rahim bidadari itu. Gesekannya yang begitu cepat membuat rahim Nayla semakin basah oleh cairan cintanya yang perlahan mulai menggenangi. Suara cipratan air pun terdengar dari dalam. Suara hantaman antar pinggul juga terdengar keras yang membuat Nayla tak tahan lagi selain berteriak kencang.
47765Please respect copyright.PENANAE5ZNn33qtt
“Aaaahhh… Aaahhhhhh… Aaaahhhhh” Jerit Nayla sambil mencengkram kuat sprei ranjang tidur pria tua itu.
47765Please respect copyright.PENANAEoPoAm5B1S
“Aaaahh… Aaahhh… Mantapppnyaa… Mantap sekali jepitan memekmu, sayanggg” Desah pak Beni sambil mengamati gerakan payudara Nayla yang meloncat – loncat.
47765Please respect copyright.PENANABv7BL2NJsx
Ya, gerakan buah dada Nayla terlampau kuat. Gerakan buah dadanya terlihat seperti mau terlepas saja. Hantaman pinggul pak Beni menjadi penyebabnya. Bahkan tubuh polos Nayla tergerak maju mundur diatas ranjang tidur pria tua itu. Bahkan ranjang tidur yang menjadi TKP pertempuran mereka sampai bergoyang hingga terdengar bunyi denyitan disana. Usapan tangan pak Beni di tubuhnya yang mulanya berada di pinggangnya mulai menjalar ke perutnya. Usapan tangannya pun naik tuk membelai payudaranya. Pak Beni tengah memegangi payudaranya ditengah sodokannya yang semakin kuat. Pak Beni begitu puas. Rasanya sangat nikmat saat menyetubuhi akhwat bercadar dengan gaya barbar.
47765Please respect copyright.PENANALdFwMdw5a1
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaaaahhhhhh” Desah Nayla merasa tak sanggup lagi. Hujamannya membuat birahinya melayang ke angkasa.
47765Please respect copyright.PENANA6HQONHcVsZ
Ia heran, kenapa bisa – bisanya ia nyaris berorgasme ditengah pemerkosaan yang ia terima. Saat matanya membuka. Ia mendapati pak Beni tengah menunduk hingga dada mereka saling bersentuhan. Nayla pun buru – buru membuang muka. Ia tak mau melihat sosok pria tua itu dengan jarak yang begitu dekat.
47765Please respect copyright.PENANA53eaAFXDd5
“Aaahhhh… Aahhhh… Aaahhhh… Buka cadarmu sayang” Ucap pak Beni saat menaikan cadar Nayla lalu menutupi pandangannya menggunakan cadar itu. Bibir Nayla pun terlihat namun matanya tertutupi cadarnya. Pak Beni pun tersenyum. Dengan rakus bibirnya datang untuk mencumbu bibir manis itu.
47765Please respect copyright.PENANAWJOsd3wysm
“Mmpphhhh… Mmppphhhhhh” Desah mereka saat saling cumbu.
47765Please respect copyright.PENANAoHzlGlgRVV
Pak Beni yang sudah menindihi tubuh Nayla sangat menikmati kelezatan bibirnya. Kedua tangannya pun mendekap tangan Nayla lalu merenggangkannya ke samping. Matanya pun memejam ditengah cumbuan bibirnya yang begitu kejam. Pinggulnya juga terus bergerak naik turun tuk membombardir liang senggama akhwat bercadar itu.
47765Please respect copyright.PENANAR8M9XyPpQe
Kepuasan tak terkira dialami oleh mereka berdua. Bedanya, pak Beni menunjukkannya secara terang – terangan sedangkan Nayla menyembunyikannya karena tak ingin harga dirinya terenggut oleh pria tua itu. Ia tak mau pria tua itu terlihat senang karena telah membuatnya keenakan.
47765Please respect copyright.PENANAscYlWZC1rt
Plookk… Plokkk… Plookkk !!!
47765Please respect copyright.PENANAMpqEzoFCCM
Pinggul Pak Beni terus menggempur. Suara hantaman pinggul itu terdengar semakin keras seiring nafsu birahi pak Beni yang semakin ganas. Sela – sela jemari Nayla teremas. Hujamannya bibirnya semakin kuat yang membuatnya semakin puas.
47765Please respect copyright.PENANAomMYF0Mm7o
“Aaahhhh… Aaahhhh… Puas sekali rasanya menikmati tubuhmu ini sayangg… Terima ini… Terima lebih kuat lagi” Desah pak Beni setelah melepas cumbuannya.
47765Please respect copyright.PENANALsaLOJ2zYx
Plokkk… Plokkk… Plokkk…
47765Please respect copyright.PENANAfVBBeFGQLt
Terdengar hantaman pinggul mereka berdua semakin keras.
47765Please respect copyright.PENANAiH085epcHq
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhhhh cukkuupppp” desah Nayla merasa tak sanggup menahan gairah birahinya lagi.
47765Please respect copyright.PENANAk2fBPs6BPD
“Aaaahhhhh… Aahhhhh… Aaahhhh… Kayaknya ada yang mau keluar nih ? Iya gak ? Memek mbak udah berdenyut yah ?” Ucap pak Beni yang membuat Nayla merasa malu.
47765Please respect copyright.PENANAv4DSgocM4Q
“Hentikaannnn… Hentikaannn paakk… Akuu enggakk… Akuuu aahhhh… Aaahhhhh” Desah Nayla tak sanggup lagi yang membuatnya hanya bisa mendesah.
47765Please respect copyright.PENANA21ZbuOEGoa
“Yahahahha saya juga mbak… Gimana kalau kita sama – sama keluar di rahim mbak… Siapa tahu nanti mbak bisa hamil oleh perbuatan saya ini” Ucap Pak Beni yang membuat mata Nayla membuka lebar.
47765Please respect copyright.PENANAEMmbyTgELu
“Tappii… Engggakk… Aku gak mauuu… Aku gak mauu hamil paakkk… Aku gak mau hamil dari bapaaakkk… Aaaahhhh… Aahhhh… Aaahhhhh” Ucap Nayla ketakutan mendengar ucapan pria tua itu.
47765Please respect copyright.PENANAX7jRGQkCms
“Terlambat… Saya sudah meniatkannya… Saya akan membuang pejuh saya di titik terdalam rahim mbak” Ucap pak Beni yang membuat Nayla ketakutan.
47765Please respect copyright.PENANARioxatzkxF
“Aaahhhhhh enggaakk… Enggaakkk… Aaaahhhhhhhh… Toloongggg“ Desah Nayla semakin keras.
47765Please respect copyright.PENANAUeozT1ksfr
Hujaman pak Beni semakin kuat. Gerakannya juga semakin cepat. Gesekannya terasa nikmat. Terlihat wajah tuanya semakin berhasrat saat melihat tubuh polos akhwat bercadar itu. Begitu juga dengan susu bulatnya yang jarang diperlihatkannya itu. Juga dengan pentil berwarna pinknya serta ekspresi wajahnya yang ketakutan saat akan dihamili olehnya membuat pak Beni semakin tidak tahan lagi. Nafasnya terasa sesak. Dadanya terasa sempit. Ia tak kuat untuk menahan birahinya lagi.
47765Please respect copyright.PENANAiwSWtnU9qp
“Aaahhhh… Aahhhh… Aaahhhh sayaa akan keluaaar… Saya mau keluuuaarrr” Desah pak Beni yang membuat Nayla ketakutan.
47765Please respect copyright.PENANAOIZTZ3Dn22
“Aaahhhhh jangaannn… Jangaannn pakkk… Jangannn di dalemmm” Ucap Nayla sambil terus menjerit merasakan hujaman pak Beni yang semakin liar. Kedua tangannya bahkan mencengkram sprei ranjang tidur pak Beni saat tubuhnya terhempas maju mundur menahan serangan birahi pria tua berbadan kekar itu.
47765Please respect copyright.PENANA92BEX949ps
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Sayaaa… Sayaaaa…. Aaahhhhhh terimaaaa iniiiiiii !” Desah pak Beni saat menusukkan penisnya hingga mentok menembus rahim kehangatan Nayla.
47765Please respect copyright.PENANALCt6RSYLfW
“Aaaaahhhhhh bapaaaaakkkkkkkkk” Jerit Nayla hingga terduduk diatas ranjang tidurnya.
47765Please respect copyright.PENANA699Ae3Z2lg
Nayla pun terengah – engah. Nafasnya terasa berat. Ia pun menoleh ke kiri dan ke kanan & menyadari kalau langit masih gelap. Bahkan kamarnya juga gelap. Ia pun meraba – raba ranjang tidurnya dan menemukan hape androidnya.
47765Please respect copyright.PENANAX15qQDsPyr
“Baru jam dua pagi yah ? Astaghfirullah… Untungnya tadi cuma mimpi” Ucap Nayla merasa lega.
47765Please respect copyright.PENANAdVFXinZwlr
Sepertinya trauma yang ia alami di kemarin sore terbawa hingga ke alam mimpinya. Sosok pak Beni yang tak pernah ia lihat dalam keadaan telanjang pun hadir di alam mimpinya untuk memperkosanya. Nayla yang hanya mengenakan kaus berlengan pendek serta celana pendeknya saja berkeringat. Ia pun mengelap dahinya menggunakan tangannya lalu memegangi celananya yang rupanya sudah basah.
47765Please respect copyright.PENANA2EYope69ZV
“Kok basah ? Hah… Hah… Ternyata aku sampai mimpi basah juga yah ?” Desah Nayla menggelengkan kepalanya. Entah kenapa ia merasa kalau mimpi tadi terasa nyata. Ia dapat merasakan betul hujamannya yang begitu kuat. Seketika ia mengingat – ngingat mimpi itu. Tubuh kekarnya. Penis perkasanya sampai hujamannya saat memperkosanya. Tak pernah ia mengalami hal seperti itu sebelumnya. Bahkan suaminya pun tak pernah menyetubuhinya dengan cara barbar.
47765Please respect copyright.PENANA2ZeGogqu9q
Ia seketika bangkit dari ranjang tidurnya kemudian menyalakan lampunya. Ia dengan santai berjalan menuju kaca jendela yang berada di sisi kanan ranjang tidurnya. Ia membuka kordennya lalu menyilangkan tangannya ke dadanya.
47765Please respect copyright.PENANAX7UnCsAHOz
“Astaghfirullah… Pantas saja aku tadi menikmatinya… Itu kan cuma mimpi… Mana mungkin di dunia nyata aku menikmati persetubuhan yang dilakukan oleh pria tua bejat itu !” Lirih Nayla sambil mengamati rumah yang menjadi tempat tinggal pemerkosanya di alam mimpinya.
47765Please respect copyright.PENANAUHJVjEw4u1
Nayla terus menatapnya namun yang ada malah membuatnya terbayang tubuh kekarnya. Nayla pun buru – buru membuang pikiran kotornya itu sambil kembali duduk di tepi ranjang tidurnya.
47765Please respect copyright.PENANAUKddCDb1N7
“Astaghfirullah… Kenapa aku malah kebayang auratnya yah ? Hmmm mas Miftah mana sih ? Mungkin gara – gara udah lama aku gak dapet nafkah batin dari mas Miftah makanya pikiranku jadi sekotor ini” Ucap Nayla merindukan sosoknya. Ia pun mengecek hapenya dan hanya terdapat centang dua yang belum berubah menjadi warna biru.
47765Please respect copyright.PENANArMkThEiVqY
Massss aku kangen… Tolong cepat pulang… Selamatkan aku dari pikiran kotorku !
47765Please respect copyright.PENANAcXpHh982Lo
Batin Nayla yang entah kenapa masih kepikiran mimpinya saat disetubuhi pak Beni.
47765Please respect copyright.PENANA5r3IsDgneq
Ia pun kembali tiduran lalu merenggangkan tangannya lebar – lebar.
47765Please respect copyright.PENANAuNNkz73pkH
“Kenapa yah pak Beni setega itu ke aku ? Bahkan di mimpi aja, pak Beni sampai berani memperkosaku ?” Lirih Nayla memikirkannya.
47765Please respect copyright.PENANAp8R2eG56XS
Seketika ia teringat kejadian di kemarin sore. Ia pun teringat rasa dari sperma yang ada di mulutnya kemarin.
47765Please respect copyright.PENANAtq9y2IQLuJ
“Astaghfirullah… Kenapa bangun tidur aku jadi seterangsang ini yah ? Hah… Hah… Hah…” Lirih Nayla merasa gelisah.
47765Please respect copyright.PENANA9rmbdc6m8Y
Rasa terangsang itu lama – lama semakin kuat hingga membuat Nayla tak sanggup lagi menahannya. Ia pun memelorotkan celana pendeknya juga celana dalamnya yang sudah sangat basah akibat mimpi semalam. Ia bahkan juga menelanjangi kausnya hingga membuatnya sudah bertelanjang bulat di dalam kamarnya.
47765Please respect copyright.PENANAXDEiMLkDiC
Di kala tangan kirinya meremas susunya maka tangan kanannya menekan – nekan klitorisnya. Mata Nayla pun memejam merasakan kenikmatan yang tak tertahankan. Belakangan ia jadi sering bermasturbasi ketika sang suami tidak memberinya nafkah batin. Bahkan saat memberikan nafkah batin pun, Nayla masih belum merasa puas karena suaminya lebih sering keluar duluan. Ia pun tampak ahli dalam bermasturbasi. Berulang kali ia mencubit putingnya. Berulang kali jemari telunjuknya masuk sedangkan jemari tengahnya menekan – nekan klitorisnya.
47765Please respect copyright.PENANA8XNkRqzc5Y
“Aaaahhhh… Aaahhhhhh… Aaahhhh” desah Nayla merasakan kenikmatan yang semakin tak tertahankan.
47765Please respect copyright.PENANAqJoIMCcmnm
Entah kenapa bayangan tubuh pak Beni yang sudah telanjang bulat hadir dibenaknya yang anehnya membuat masturbasinya menjadi semakin nikmat. Meski Nayla berulang kali berusaha membuang pikirannya itu. Namun sodokan pak Beni di alam mimpinya membuatnya kembali teringat akan momen – momen indah itu.
47765Please respect copyright.PENANAVjX4ZFFkae
“Aaahhh… Aahhhhh… Aaahhh” desah Nayla terangsang.
47765Please respect copyright.PENANA78rHVKywwk
Tangan kiri Nayla meremasi dada bulatnya. Gigi Nayla menggigit bibir bawahnya. Matanya masih memejam membayangkan sosok pemerkosanya itu ada di hadapannya tengah memasukan penis kejantanannya. Nayla terangsang. Nayla amat menyukai masturbasinya di dini hari ini.
47765Please respect copyright.PENANAiac1X6zOI9
“Aaahhh nikmat bangeett…. Aahhh yaahh… Aaahhhhh” desah Nayla keenakan.
47765Please respect copyright.PENANAiv304nodmI
Jemari Nayla semakin cepat keluar masuk vaginanya. Jemari satunya juga semakin kuat menekan klitorisnya. Pinggul Nayla sampai terangkat lalu bergoyang – goyang menahan kenikmatan yang tak tertahankan.
47765Please respect copyright.PENANAAOrX0sO8Hh
“Aaahhhh sebentar lagiii… Aahhhh aku gak kuat lagii… Aaahhhh… Aaahhhh bapaakkk… Aaahhhhhh” desah Nayla saat gelombang orgasme itu kembali datang untuk memuaskan birahinya.
47765Please respect copyright.PENANAtbvGCufNHj
Crrrrttt… Cccrrrttt… Cccrrrttt !!!
47765Please respect copyright.PENANAf8rNyUMu6R
“Kelluuaaarrrrr !” Desah dengan sangat puas hingga membuat tubuhnya kelojotan. Bahkan pinggulnya sampai terangkat. Cairan cintanya dengan deras pun menyembur membasahi sprei ranjang tidurnya itu.
47765Please respect copyright.PENANAAUCeMEranD
“Ouuhhhh… Ouhhhh… Ouuhhhhh” desah Nayla memejam merasakan sisa – sisa orgasmenya.
47765Please respect copyright.PENANARTbQa544hy
“Akhirnyaa… Hah… Hah… Akhirnyaa legaaa” Desah Nayla ngos – ngosan yang membuatnya tidak merasa gelisah lagi setelah mendapatkan orgasmenya.
47765Please respect copyright.PENANA9rFarwWFyb
Namun perlahan ketika rasa kenikmatan itu mulai menghilang. Ketika akal sehatnya mulai kembali ke pikirannya. Ia teringat akan apa yang baru saja dilakukannya. Baru saja ia bermasturbasi sambil membayangkan sosok pemerkosanya. Ya, ia bermasturbasi sambil membayangkan sosok pak Beni. Sosok pria tua berbadan kekar yang telah memuaskan birahinya di alam mimpinya juga di alam imajinasinya. Memimpikan dirinya saja sudah bisa membuatnya mimpi basah. Bermasturbasi sambil membayangkannya saja sudah membuat dirinya berorgasme sepuas – puasnya.
47765Please respect copyright.PENANAa04msABAQu
“Astaghfirullah ada apa dengan diriku ini ? Kenapa belakangan aku jadi sehina ini sih ?” Lirih Nayla menyesali perbuatannya.
47765Please respect copyright.PENANAe3wcE8W7tx
Ia pun mencoba mengingat – ngingat kegiatan apa yang sudah ia lakukan di hari kemarin hingga membuatnya jadi seterangsang ini.
47765Please respect copyright.PENANAfjH9tfN5pR
Buatin bekal suami, beli sayur terus kerja bareng Putri, terus pulang kerja minum jus, terus abis itu makan roti pak Beni, habis itu . . . .
47765Please respect copyright.PENANAEgzH2kEqHG
Batin Nayla terhenti saat teringat dirinya dinodai oleh pak Beni.
47765Please respect copyright.PENANAoA1Zx2pTIn
Habis itu aku mandi terus makan bareng pak Urip, habis itu aku minum air lemon di kulkas habis itu aku tidur…
47765Please respect copyright.PENANAWiOqornYFq
Batin Nayla melanjutkan.
47765Please respect copyright.PENANAkKlCoY2BQ1
“Gak ada yang aneh deh perasaan… Kenapa tiba – tiba aku jadi seterangsang ini sih ? Bahkan sampai bermasturbasi membayangkan sosoknya juga ? Ihhh aneh banget sih aku ini ?” lirih Nayla menyesalinya. Ia pun sampai menangis dalam keadaan telanjang bulat di rumahnya. Ia tampak sangat menyesali perbuatannya. Ia pun menangis sambil menutupi wajahnya menggunakan gulingnya. Ia menangis hingga rasa kantuk perlahan kembali hadir hingga membuatnya tertidur dalam keadaan telanjang bulat di kamarnya.
47765Please respect copyright.PENANAOC86ZDobEI
*-*-*-*
Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Nayla sudah rapih dengan kaus berlengan panjang yang membungkus tubuh indahnya. Tapi, entah kenapa Nayla merasa kedinginan. Ia pun berfikir sejenak. Apa jangan – jangan karena tidur telanjang semalam yah ?
47765Please respect copyright.PENANA3dCkLEKj24
“Bbrrrrrr, kok dingin yah ?” Lirih Nayla saat berjalan keluar dari rumahnya.
47765Please respect copyright.PENANAwfA9MrqhXy
Beruntung sinar mentari yang hangat menyambutnya menghapus hawa dingin yang dirasakannya. Ia pun berjalan keluar melewati pintu gerbang rumahnya. Tak sengaja wajahnya menoleh ke arah kanan.
47765Please respect copyright.PENANAtVDZMgMly1
“Semalam di mimpi, aku diperkosa gara – gara belok ke arah sana… Aku harus menjauhi rute itu… Aku gak boleh sekali – kali berbelok ke arah situ” Lirih Nayla sambil memandang benci saat teringat pemerkosaannya di dunia mimpi.
47765Please respect copyright.PENANALoVW3GF61R
Saat wajahnya menoleh ke arah kiri. Ia pun melihat tukang sayur yang sedang ia cari.
47765Please respect copyright.PENANApTpqHfr972
“Nah itu dia mang Yono” Lirih Nayla yang membuatnya bergegas berjalan mendekati tukang sayur itu.
47765Please respect copyright.PENANAJc8mDnEqGQ
Ditengah perjalanannya, tiba – tiba ada seseorang yang memanggilnya.
47765Please respect copyright.PENANA0b3zuLvuZ2
“Mbak Nayla . . .” Ucap seseorang yang membuat Nayla menoleh.
47765Please respect copyright.PENANAJnbeEEkJyY
“Eh bu Tia” Jawab Nayla sambil tersenyum.
47765Please respect copyright.PENANA7ZRNBTFpDW
Akhwat bercadar itu pun berhenti sejenak menanti kehadiran tetangganya yang tinggal tepat di depan rumahnya.
47765Please respect copyright.PENANAZ6BfdYoaLS
“Mau beli sayur yah mbak ?” Tanya bu Tia saat mendekati Nayla.
47765Please respect copyright.PENANA3IhRwjKwlq
“Iyya nih bu, buat bahan masak besok” Ucap Nayla tersenyum. Mereka berdua pun kembali berjalan setelah sudah berdiri sejajar.
47765Please respect copyright.PENANAAXkYBIlV4s
“Hihihi mulai rempong yah sekarang kudu masak ini masak itu” Ucap bu Tia bercanda.
47765Please respect copyright.PENANA8iWBtogokg
“Hihihi iyya nih bu, gak kebayang kalau nanti udah jadi seorang ibu… Kayaknya bakal capek banget deh nanti” Ucap Nayla membayangkan andai dirinya mempunyai anak.
47765Please respect copyright.PENANAccn8kxC8j7
“Hihihi itu sudah pasti… Tapi gak usah khawatir, semua akan baik – baik aja kok” Ucap Bu Tia menenangkan.
47765Please respect copyright.PENANALbqfwhOuhx
“Hihihi semoga yah bu” Ucap Nayla tersenyum.
47765Please respect copyright.PENANAIUPZZYeKLq
“Oh yah mbak, kemarin tau gak ? Saya ngeliat pak Beni mondar – mandir di depan rumah mbak loh” Ucap bu Tia mengejutkan Nayla.
47765Please respect copyright.PENANAaPd7vkGZHh
“Eh, kemarin sore ?” Ucap Nayla kembali berhenti melangkah.
47765Please respect copyright.PENANAKyRRZpm5a0
“Iyya, dia kayak orang bingung gitu… Mencurigakan deh… Kadang dia ngeliat sekitar… Kadang dia ngeliat ke dalem rumah mbak… Tingkah lakunya kayak mau malingin rumah mbak… Saya jadi takut deh, mbak gak kenapa – kenapa kan kemarin ?” Tanya bu Tia mengkhawatirkan Nayla.
47765Please respect copyright.PENANAqVlSiumyTX
“Eh gapapa kok… Aku juga gak ketemu pak Beni kemarin… Orangnya emang suka aneh gitu yah ? Dulu aja pernah masuk ke halaman rumah gitu deh sebelum diusir mas Miftah” Ucap Nayla dengan gugup.
47765Please respect copyright.PENANA1j3S6WNU8U
“Iyya, dia agak miring gitu deh… Ya hati – hati aja yah pokoknya… Dia udah sering dicurigai di kompleks sini” Ucap bu Tia mewanti – wanti.
47765Please respect copyright.PENANA9KvnW6X9Dh
“Iyya makasih yah bu… Aku akan lebih berhati – hati” Ucap Nayla sambil tersenyum.
47765Please respect copyright.PENANAVimJ9b3MNG
Mereka berdua pun kembali melanjutkan perjalanan. Ditengah perjalanan itu lah, Nayla tiba – tiba terpikirkan sesuatu.
47765Please respect copyright.PENANAiamkLS53eG
Mondar mandir di depan rumah ? Terus ngintip ke dalem ? Kayaknya pak Beni emang udah merencanakan niat jahatnya deh… Ihhh jadi takut deh, semoga aja aku gak diapa – apain lagi sama pak Beni…
47765Please respect copyright.PENANAGVeQFFqBI9
Batin Nayla ketakutan. Seketika kejadian di alam mimpinya kembali teringat. Ia pun merinding membayangkan andai dirinya beneran diperkosa oleh pak Beni.
47765Please respect copyright.PENANAR95Fbm0zQh
Sesampainya mereka di gerobak sayur mang Yono. Mereka pun langsung memilah – milih sayur segar untuk dibelinya. Nampak Bu Tia memilih – milih sayur terong yang merupakan kesukaan suaminya. Sedangkan Nayla memilah – milih sayur bayam karena ingin membuat sup bayam di keesokan harinya agar bisa memiliki tenaga kuat seperti Popeye.
47765Please respect copyright.PENANAXrdtZeaoOn
“Mbak Naylaa” Sapa mang Yono mengejutkannya.
47765Please respect copyright.PENANAuic0ZW9lCA
47765Please respect copyright.PENANAzXU0Q8heJ6
47765Please respect copyright.PENANATa1aDw5260
47765Please respect copyright.PENANA2tBzUBAQtk
MANG YONO
47765Please respect copyright.PENANAEK2cc8urCY
“Astaghfirullah, bapak ! Orang lagi milih sayur malah dikagetin” Ucap Nayla sambil memegangi dadanya.
47765Please respect copyright.PENANAJ7Yzifw4i7
“Huahahaha, orang saya manggil malah dibilang ngagetin” Ucap mang Yono tertawa.
47765Please respect copyright.PENANARfSgE6wJS0
“Orang lagi serius milih sayur malah dipanggil… Huft dasar” Ucap Nayla kesal.
47765Please respect copyright.PENANAZxSo8XPp26
“Huahahaha… Maap… Maap… Cuma mau nawarin, ini buah lemon yang biasa mbak Nayla cari… Mau gak ?” Ucap mang Yono nawarin.
47765Please respect copyright.PENANAxiIiMP73JJ
“Eh iya baru inget… Kebetulan minuman rasa lemonku udah mau abis… Berapa pak harganya, sekalian sama sayur bayam ini yah ?” Ucap Nayla.
47765Please respect copyright.PENANAbO77MPf0V7
“Hmmmm semuanyaaa jadinyaaa… Gratis” Ucap mang Yono mengejutkan Nayla.
47765Please respect copyright.PENANACrmKIyAy8K
“Eh serius, mang ?” Ucap Nayla sumringah.
47765Please respect copyright.PENANA8uCPKpCqZr
“Enggak dong huahahah” Tawa mang Yono yang membuat Nayla kesal.
47765Please respect copyright.PENANACJZFtslyhl
“Dasar ngeselin” Ucap Nayla yang membuat mang Yono semakin tertawa.
47765Please respect copyright.PENANA7X32HNaupZ
“Buat mbak, ya 19.000 aja lah yah” Ucap mang Yono setelah menghitung total sekilo Lemon dan seikat Bayam.
47765Please respect copyright.PENANAAHnnKwxfDn
“Mahal amat ?” Protes Nayla.
47765Please respect copyright.PENANAgfZxoFiX3z
“Kayak baru kenal saya aja huahaha” Tawa mang Yono yang malah membuat Nayla kesal.
47765Please respect copyright.PENANAmf8CqCq9vR
“Yaudah nih… Ambil” Ucap Nayla mengalah dengan memberi uang 20.000.
47765Please respect copyright.PENANAylpeGsF4km
“Waduh mbak, gak ada uang pas yah ?” Tanya mang Yono.
47765Please respect copyright.PENANAQLX0m49mK0
“Gak ada mang” Ucap Nayla yang membuat mang Yono berfikir.
47765Please respect copyright.PENANAfp5FegYJYM
“Yaudah besok aja yah mbak… Nanti saya anterin ke rumah sekalian buat nganterin kembaliannya” Ucap Mang Yono.
47765Please respect copyright.PENANAdBf96qLg2D
“Ehhhh ngapain sampe ke rumah segala ? Gak usah lah… Besok aku juga beli lagi kesini” Ucap Nayla terkejut dengan alasan mang Yono ingin main ke rumahnya.
47765Please respect copyright.PENANAImC1jbkoxJ
“Gapapa, sekalian mau silaturahmi… Siapa tau nanti dibikinin teh lemon sama bidadari secantik ini” Gombal mang Yono yang membuat Nayla tersipu malu.
47765Please respect copyright.PENANAxOQZuP3r7Q
“Husshhh cangkeme… Gak boleh godain istri orang” Tegur bu Tia yang membuat mang Yono tersadar bahwa dirinya sedang tidak berduaan dengan Nayla.
47765Please respect copyright.PENANABaleOfuK2j
“Iyya iya… Namanya juga bercanda… Iya gak mbak ?” Ucap mang Yono tersenyum sambil menatap Nayla.
47765Please respect copyright.PENANAndSEJXiyhu
Namun jawaban Nayla hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum. Pinggang mang Yono pun dicubit oleh Bu Tia yang membuat Nayla tertawa – tawa saja.
47765Please respect copyright.PENANAXk4rHmnu1H
“Yaudah aku permisi dulu yah mang, bu… Wassalamualaikum” ucap Nayla pamit.
47765Please respect copyright.PENANAlFi4MUREoW
“Walaikumsalam mbak” Jawab Bu Tia.
47765Please respect copyright.PENANAfEPoeF6A9i
“Hati – hati yah mbak” Ucap mang Yono sambil menatap lekuk indah Nayla dari belakang.
47765Please respect copyright.PENANAdLStB2oQm3
Entah kenapa tiba – tiba wajah mang Yono tersenyum. Matanya dengan binar menatap bokong Nayla yang agak nyeplak dari balik celana panjangnya.
47765Please respect copyright.PENANAer9aKHftfp
Indah sekali bokongmu itu mbak, jadi gak sabar pengen nyelipin kontol ke dalem… Jangan lupa diminum lemonnya yak !!!
47765Please respect copyright.PENANAFylW4MKD1k
Batin mang Yono berpikiran mesum.
47765Please respect copyright.PENANATuNtkCRspH
Ditengah perjalanan pulangnya. Nayla merasa adanya getaran di saku celananya. Saat ia mengambil hapenya, wajahnya seketika tersenyum saat mengetahui ada panggilan telepon dari suaminya.
47765Please respect copyright.PENANAaULrbeCBMg
“Haloo Assalamualaikum, mas” Ucap Nayla terburu – buru untuk mengangkat telepon dari suaminya.
47765Please respect copyright.PENANAoQKJiMqtu2
“Walaikumsalam dek… Adek gapapa kan ? Mas udah baca pesan adek kemarin di WA… Maaf yah mas baru bisa nelpon, kuota mas abis dan ini baru saja beli… Apa beneran pak Beni bertindak macam – macam kemarin ?” Ucap Miftah mengkhawatirkannya.
47765Please respect copyright.PENANAOfRklqkMWl
“Hehehe iyya mas… Untung aja ada pak Urip kemarin yang nyelametin aku… Aku kaya ngerasa abis dikasih obat tidur… Hampir aja aku diapa – apain pas tidur… Untung ada pak Urip yang tanggap buat nolongin aku” Ucap Nayla menceritakan sebagian kisahnya.
47765Please respect copyright.PENANAJEkzvxa5hg
“Tapi kamu gak diapa – apain kan dek ? Dia gak ngapa – ngapain adek kan ?” Tanya Miftah khawatir.
47765Please respect copyright.PENANAf7chNyzWDm
“Enggak mas… Enggak kok” Ucap Nayla berbohong. Ia merasa tak sanggup untuk menceritakan semua kisahnya. Ia tak mau memberi tahu suaminya kalau kemarin mulutnya habis dipejuhi oleh penis pak Beni.
47765Please respect copyright.PENANAamfaiSYbP2
“Huft syukurlah… Maaf yah, mas kemarin harus pergi… Tapi entar sore kalau gak ada halangan mas udah sampai di rumah kok” Ucap Miftah mengejutkan Nayla.
47765Please respect copyright.PENANAUBhXFUSRZe
“Eh serius mas ? Mas hari ini pulang ?” Tanya Nayla sumringah.
47765Please respect copyright.PENANA4idgl1IkpD
“Iyya dek, serius… Dari sekarang sampai mas pulang nanti tolong jaga diri yah” Ucap Miftah perhatian.
47765Please respect copyright.PENANAUeqYy07clJ
“Iyya mas… Adek janji akan jaga diri” Ucap Nayla tersenyum.
47765Please respect copyright.PENANATLQ1r6MhDj
“Yaudah kalau gitu udahan yah… Mas mau mesen tiket pesawat dulu” Ucap Miftah.
47765Please respect copyright.PENANAO4phV8qXo9
“Iyya mas… Hati – hati di jalan yah… Jangan sampai jatuh” Ucap Nayla khawatir.
47765Please respect copyright.PENANAQQeSKEYPpO
“Yeee kan bukan mas pilotnya hahahhaha” tawa Miftah yang membuat hati Nayla lega seketika. Rasanya begitu senang ketika mampu mendengar suara tawanya lagi. Mereka pun sempat bercanda sebentar sebelum mereka benar – benar menyudahi telponannya. Setelah telpon berakhir, ia pun sangat lega dan berharap bisa segera bertemu dengan suaminya.
47765Please respect copyright.PENANAHeFMwRZil9
“Alhamdulillah, nanti sore mas Miftah pulang” lirih Nayla merasa senang.
47765Please respect copyright.PENANAR9PWL10hVo
47765Please respect copyright.PENANABmqqFozl3G
47765Please respect copyright.PENANASPwg32R3DW
47765Please respect copyright.PENANAmufK4g9VIv
PAK URIP
47765Please respect copyright.PENANANW2if9Ab0A
Sesampainya ia di halaman rumah, terlihati pak Urip sedang merapihkan rumput – rumput liar. Mengetahui majikannya baru pulang belanja. Pak Urip pun tersenyum untuk menyapa sosoknya.
47765Please respect copyright.PENANAhirB675nbT
“Wahhh ada yang abis belanja nih” Ucap pak Urip yang membuat Nayla tersenyum.
47765Please respect copyright.PENANAajPqDPSXGO
“Hihihhi iyya nih pak… Kebetulan stok lemon aku mau abis… Makanya beli ke mang Yono… Tapi kok aneh yah masa tukang sayur jualan buah juga” Ucap Nayla bercanda.
47765Please respect copyright.PENANAFCH2EoN6A8
“Huahahaha… Mungkin mau melebarkan bisnisnya biar sekalian jualan buah juga… Soalnya buah alpukat kemarin juga saya beli dari mang Yono” Ucap pak Urip mengejutkan Nayla.
47765Please respect copyright.PENANAKf3QyW7hvw
“Oh yah ? Hihihi mungkin kali yah mau melebarkan bisnisnya” Ucap Nayla tertawa.
47765Please respect copyright.PENANAMMkdusijJW
“Ngomong – ngomong, enak gak jus Alpukat yang saya buat kemarin ?” Tanya pak Urip ingin tahu.
47765Please respect copyright.PENANAN90Vlb9Pct
“Enak banget pak… Rasanya seger, bikin aku ketagihan deh… Apalagi pas dingin” Ucap Nayla yang membuat pak Urip senang.
47765Please respect copyright.PENANA5KEexKZD1y
“Huahahah besok – besok saya buatin lagi yah” Ucap pak Urip sumringah.
47765Please respect copyright.PENANAxfJ0SVS4jJ
“Hihihih aku tunggu yah pak” Ucap Nayla tersenyum.
47765Please respect copyright.PENANAebe8dyYYn8
Saat Nayla hendak masuk ke dalam rumahnya, ia seketika teringat sesuatu yang membuatnya segera mengabarkannya ke pak Urip.
47765Please respect copyright.PENANARiTYzI0KJL
“Oh iya pak… Nanti sore kalau gak ada halangan suamiku bakalan pulang… Jadi bapak gak perlu lagi nginep di rumah yah… Makasih udah nemenin aku semalem” Ucap Nayla sambil tersenyum.
47765Please respect copyright.PENANAmS72qn16Vl
“Oh yah ? Syukurlah kalau gitu… Bisa nemenin istri lagi malem nanti” Ucap Pak Urip bercanda yang membuat Nayla tertawa.
47765Please respect copyright.PENANAUOC7DCb1xF
Nayla pun masuk ke dalam rumah sedangkan pak Urip terlihat termenung setelah dikabarkan oleh Nayla. Entah kenapa wajah pak Urip terlihat tidak senang. Tapi ia hanya tersenyum saja setelah itu sambil melanjutkan pekerjaannya di halaman rumah majikannya.
47765Please respect copyright.PENANAFBPRQ71osa
Sementara itu di dalam rumah, Nayla segera menaruh barang – barang belanjaannya di dapur. Ia menaruh buah lemon yang baru saja dibelinya di kulkas. Ia juga menaruh seikat bayam yang dibelinya di atas meja makannya. Ia tampak sibuk saat membuka satu demi satu pintu almari di dapurnya.
47765Please respect copyright.PENANAQVdhkNHPE8
“Eh gulanya mana yah ? Apa udah abis yah ?” tanya Nayla pada diri sendiri.
47765Please respect copyright.PENANARIoqVDievN
“Hmmm kalau kayak gini mesti beli gulanya dulu nih… Padahal niatnya mau bikin minuman rasa lemon itu sekarang” Ucap Nayla kecewa.
47765Please respect copyright.PENANAMJTwd6CDNs
Ia pun setelah itu bergerak menuju kamarnya untuk mengambil sedikit uang untuk membeli gula di minimarket terdekat.
47765Please respect copyright.PENANAi2zyfRIHFp
“Ini dia kunci motornya… Ayok sekarang kita berangkat” Ucap akhwat bercadar itu hendak pergi menaiki motornya.
47765Please respect copyright.PENANAn3uUZV5MvQ
Dengan pakaian santai yang dikenakannya, akhwat bercadar itu pun sudah menaiki motornya. Terlihat pak Urip menoleh ketika mesin motor Nayla dinyalakan.
47765Please respect copyright.PENANAYx4e08t2hJ
“Eh non mau kemana ? Tumben pergi pake baju santai gitu” Ucap pak Urip keheranan.
47765Please respect copyright.PENANA1dtlozu6ZX
“Hihihihi mau beli gula pak… Gula di dapur udah habis” Ucap Nayla sambil mengenakan helmnya.
47765Please respect copyright.PENANALuyx9tLXzu
“Oalah gitu” jawab pak Urip.
47765Please respect copyright.PENANAGj6h2l2JSF
“Iyya pak… Aku permisi dulu yah… Aku mau pergi dulu… Wassalamualaikum” Ucap Nayla sebelum menarik gas motornya.
47765Please respect copyright.PENANAra7LdbOc3Q
“Walaikumsalam” Jawab Pak Urip sambil menatap sosok Nayla yang telah pergi.
47765Please respect copyright.PENANA0QGHRqLVdN
Setelah beberapa menit berkendara, Nayla akhirnya tiba di minimarket terdekat. Memang alfa yang ada di dekat rumahnya tidak terlalu besar. Tapi minimarket itu cukup sering dikunjungi oleh orang – orang yang tinggal di sekitar.
47765Please respect copyright.PENANAM7WpcvH6dM
Saat Nayla membuka pintu alfa tersebut. Terasa hawa sejuk meruntuhkan hawa panas yang ada di luar ruangan. Nayla tersenyum senang bisa merasakan kesegaran di dalam. Ia pun lekas pergi menuju sudut untuk membeli gula curah yang biasa ia beli.
47765Please respect copyright.PENANAwEHcbJ4YCk
“Eh mbak Nayla… Tumben” Ucap seseorang mengejutkan Nayla.
47765Please respect copyright.PENANAznG5ypJ1pw
“Loh Andri, kok disini ? Mau beli apa ?” Tanya Nayla terkejut melihat sosoknya.
47765Please respect copyright.PENANAFKsBmucnMi
47765Please respect copyright.PENANAAnLlBiGq7L
47765Please respect copyright.PENANA5ertOOwqMZ
47765Please respect copyright.PENANAdikTcyLnRR
ANDRI
47765Please respect copyright.PENANAsyJOIO6bKb
“Eehhh mbak Naylaaa” Ucap seorang akhwat bercadar yang tiba – tiba mendekat kemudian memeluknya.
47765Please respect copyright.PENANAoJSEMwEGwl
“Ehhh Putri, kalian lagi dating yah ? Cieeee datingnya di Alfa, hihihih” Ucap Nayla bercanda.
47765Please respect copyright.PENANAlCGkOHW5lk
“Hahahaha cuma mau nemenin Putri beli bahan – bahan dapur rumah aja kok… Iya gak Put ?” Tanya Andri pada calon istrinya.
47765Please respect copyright.PENANAUghLdwVBS9
“Iyya mas… Mau belanja sekalian jalan – jalan aja” Ucap Putri malu – malu yang membuat Nayla tertawa.
47765Please respect copyright.PENANAMPF5m1Ysuq
47765Please respect copyright.PENANAfKHPmRkgu8
47765Please respect copyright.PENANA39OBfPRiPu
47765Please respect copyright.PENANAXD3PNtaRwl
PUTRI
47765Please respect copyright.PENANAdIQGQKoC7S
Putri terlihat sangat cantik saat berbelanja. Kemeja berwarna pink benar – benar cocok untuk akhwat seusianya. Rok bermotif bintik – bintik yang menutupi kaki jenjangnya juga sangat cocok dengan dirinya. Belum lagi wajahnya yang hanya ditutupi masker berwarna hitamnya membuat orang – orang begitu penasaran akan wajah yang disembunyikan olehnya. Apakah ia sangat cantik ? Dilihat dari matanya sih iya. Diam – diam banyak sekali pengunjung yang mencuri – curi pandang ke arah akhwat berhijab maroon tersebut.
47765Please respect copyright.PENANAc7SFNGqXon
“Anu sebentar yah mbak… Aku mau nyari barang dulu” Ucap Putri pergi meninggalkan Andri & Nayla berdua.
47765Please respect copyright.PENANA3duInXNZxW
“Apa kabar ?” Tanya Andri pada Nayla.
47765Please respect copyright.PENANAeIAUo8qSQd
“Baik kok ndri” Jawab Nayla.
47765Please respect copyright.PENANAk9mr8P5fOn
“Gimana kabar pernikahanmu ?” Tanya Andri sekali lagi.
47765Please respect copyright.PENANAHCJA14Y29K
“Ya baik – baik aja kok… Semua lancar alhamdulillah” jawab Nayla.
47765Please respect copyright.PENANAsxB3EODYWj
“Tapi bahagia kan ?” Tanya Andri yang membuat Nayla tertawa.
47765Please respect copyright.PENANAjqBhnJ32FJ
“Hihihih ya bahagia lah… Kenapa sih nanyanya gitu ?” Tanya Nayla heran.
47765Please respect copyright.PENANA7T4KmI7o3u
“Hahahahah kepikiran aja… Aku kan mau nikah takut pikiran macem – macem hadir di otakku… Kadang takut kalau pernikahanku malahan gak bahagia” Ucap Andri beralasan yang membuat Nayla paham.
47765Please respect copyright.PENANARyhN2WECRF
“Ohhh gitu… Tenang gak usah dipikirin… Kadang pikirin negatif suka hadir kok… Tapi asal kalian saling cinta, memahami dan memaklumi pasti pernikahan kalian akan lancar- lancar aja kok… Semangat yah, jangan dibatalin… Putri udah cinta mati loh ke kamu, Ndri” Ucap Nayla memberi nasehat yang hanya membuat Andri tersenyum.
47765Please respect copyright.PENANAsqBp0W9Tgn
“Hahaha gak akan… Ya kali aku batalin pernikahanku dengan wanita secantik dia” Ucap Andri sambil menatap Putri yang membuat Nayla tertawa.
47765Please respect copyright.PENANAUsJC3nf18P
“Cieeee hihihihi… Aku cuma bisa doain lancar aja yah buat kalian… Semoga kalian bisa berbahagia selamanya” Ucap Nayla tertawa yang membuat Andri ikut tertawa.
47765Please respect copyright.PENANAo5FXWt8BwO
Nayla pun pergi tuk mencari gula yang ingin dia beli. Sedangkan Andri menetap sambil terus memperhatikan gerak – gerik Nayla.
47765Please respect copyright.PENANAF4Hmk37nHR
Kamu bahagia yah ? Bukan itu sebenarnya jawaban yang mau aku dengar… Aku harap pernikahanmu enggak bahagia agar aku bisa menggantikan posisi suamimu untuk membahagiakanmu suatu saat nanti…
47765Please respect copyright.PENANAaZNlhSTMyc
Batin Andri menatap Nayla. Seketika pandangannya pun beralih menatap Putri. Putri memang cantik tapi entah kenapa ada sesuatu yang gak sreg di hatinya yang membuatnya malah lebih mencintai Nayla ketimbang Putri.
47765Please respect copyright.PENANA0HuNvgMpvp
Kenapa yah aku lebih mencintaimu Nay, ketimbang Putri ? Apa sih kurangnya Putri ? Dia juga cantik kok… Tapi entah kenapa sosokmu lebih menarik…
47765Please respect copyright.PENANAYOcj6Y9k9R
Batin Andri merenung ketika terus membandingkan Nayla dengan Putri.
47765Please respect copyright.PENANADg0OYKk6mM
“Eh Ndri, aku duluan yah” Ucap Nayla ketika sudah membeli gulanya.
47765Please respect copyright.PENANAetA6qLUZP3
“Oh iya Nay… Hati – hati yah” Ucap Andri memberikan perhatian.
47765Please respect copyright.PENANA4iUaaovAmo
“Iyya ndri… Makasih” Jawab Nayla tersenyum yang membuat hati Andri begitu bahagia saat melihat senyum indahnya.
47765Please respect copyright.PENANAxcOQAXIJsp
Nayla pun pergi menaiki motornya kembali. Sosok akhwat bercadar yang mengenakan hijab abu – abu itu pun pergi meninggalkan Andri di minimarket sendiri.
47765Please respect copyright.PENANAemCkob0KDt
“Eh mas, mbak Nayla mana ?” Tanya Putri datang kemudian.
47765Please respect copyright.PENANAntugEckKZs
“Udah pergi Put… Cuma beli barang sedikit doang tadi” Jawab Andri.
47765Please respect copyright.PENANAOShZS9IcAR
“Yahhh… Padahal mau ngobrol – ngobrol dulu tadi” Ucap Putri menyesal. Andri pun hanya tersenyum mendengar jawaban Putri. Entah kenapa dirinya juga ingin mengobrol – ngobrol lebih lama lagi dengan akhwat bercadar tadi.
47765Please respect copyright.PENANA303ZzcaRJh
47765Please respect copyright.PENANA1g4pybFEaW
47765Please respect copyright.PENANAc6TuwfRH5v
47765Please respect copyright.PENANAUkDVjpb2QH
NAYLA
47765Please respect copyright.PENANA2hDjDxFIUY
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
47765Please respect copyright.PENANA7nYEdRQ9yQ
Nayla telah tiba di rumahnya. Akhwat bercadar itu pun segera turun dari motornya.
47765Please respect copyright.PENANAtXjIBUYaAM
“Eh pak Urip mana yah ? Tumben gak keliatan ?” Ucap Nayla heran.
47765Please respect copyright.PENANACjiQFBO3xy
Nayla heran karena biasanya pak Urip selalu berada di halaman depan untuk merapihkan kebun atau sekedar mengambil dedaunan yang jatuh di halaman.
47765Please respect copyright.PENANAqCVAnj4QJA
Nayla berjalan memasuki rumahnya. Ia berjalan sambil menenteng belanjaannya di tangan kanannya juga helm di tangan kirinya. Ia pun menaruh helmnya di tempat biasa. Lalu kemudian melangkah ke dapur untuk membuat minuman rasa lemonnya.
47765Please respect copyright.PENANAQTQBXdkn9K
“Eh pak Urip, disini rupanya” Ucap Nayla saat memasuki dapur. Suara yang Nayla ucapkan secara tiba – tiba malah membuat pak Urip terkejut hingga tubuhnya sampai meloncat saat membelakangi Nayla.
47765Please respect copyright.PENANArp2dc8aKHw
“Eh non, bikin kaget aja” Ucap pak Urip saat menoleh sambil memegangi dadanya.
47765Please respect copyright.PENANAoLCXAbKZY8
“Hihihihi kok kaget sih pak… Maaf… Maaaf” Ucap Nayla sambil tertawa meski hatinya merasa tidak enak padanya.
47765Please respect copyright.PENANARgQLhLpIwS
“Huh, saya udah tua loh non… Kasian jantung saya… Habis saya kan dari tadi sendiri, gak nyangka kalau ada non Nayla disini” Ucap pak Urip yang membuat Nayla masih tertawa ngakak.
47765Please respect copyright.PENANATS9aoAKhE1
“Hihihi maaf pak… Maaf… Saya jadi gak enak deh sama bapak… Eh itu apa pak ?” Tanya Nayla saat melihat adanya serbuk misterius yang tertuang di dalam gelas di depan pak Urip.
47765Please respect copyright.PENANAy1HQnmjaH3
“Oh itu… Itu… Itu koppi… Iyya kopi non, tadi saya mau buat kopi” Jawab pak Urip terbatas – bata.
47765Please respect copyright.PENANAebz0taA7Az
“Kopi ?” Tanya Nayla mendekat lalu mengambil gelas itu untuk menghirup aromanya.
47765Please respect copyright.PENANA4Rgz3fO0hd
Nampak raut wajah pak Urip tak nyaman. Terlihat jemarinya gelisah ingin menahan Nayla untuk tidak melakukannya.
47765Please respect copyright.PENANAhw8KmwdzVX
“Hmmmm kopi apa ini ? Baunya aneh” Ucap Nayla sambil mengerutkan hidungnya.
47765Please respect copyright.PENANAEajN7MCekU
“Hehehe saya juga gak tau non, saya juga baru beli… Dikasih temen tadi” Ucap pak Urip tertawa canggung.
47765Please respect copyright.PENANArxVdI0rSTw
“Beli ? Beli apa dikasih temen ?” Tanya Nayla sambil menatap pak Urip.
47765Please respect copyright.PENANArLp2uHHInp
“Dikasih temen maksudnya… Eh non mau make dapur yah ? Yaudah saya buatnya nanti aja deh… Permisi yah non” Ucap pak Urip sambil membawa gelas itu lalu pergi membawanya ke halaman depan.
47765Please respect copyright.PENANAV3c9GdSnW4
“Pak Urip kenapa yah ? Gelagatnya aneh deh ? Apa jangan – jangan itu kopi hasil nyuri ? Hihihi ada – ada aja pikiranku ini… Yaudah aku mau buat minuman lemon dulu ah” Ucap Nayla mulai bekerja dengan memeras lemon lalu memberi sedikit gula untuk menambah rasa manis disana. Tak lupa ia mengisi air secukupnya lalu memasukan air lemon itu ke botol minuman yang kemudian ia memasukannya ke dalam kulkas.
47765Please respect copyright.PENANAiJpf4TxdMB
“Hah selesai juga… Udah mau jam 11 yah ? Bobo siang dulu ah… Biar cepet sore, biar bisa ketemu mas Miftah hihihihi” Tawa Nayla.
47765Please respect copyright.PENANAnuZLY6U3sK
Akhwat bercadar itu pun bergegas memasuki kamarnya. Ia melepas hijabnya lalu cadarnya. Ia melepas gamisnya berikut juga celananya. Nayla yang sehari – harinya terbiasa mengenakan pakaian serba tertutup itu tinggal mengenakan bra beserta celana dalamnya saja. Nampak keindahannya memancar disana. Buah dadanya terasa sesak saat ditekan dengan bra berukuran 34B itu. Andai payudaranya bisa berbicara mungkin payudaranya akan meminta Nayla untuk melepas behanya saja.
47765Please respect copyright.PENANARymHHqXSgw
“Duhhh tadi padahal dingin tapi sekarang kok malah panas yah ? Apa aku tidurnya kayak gini aja ? Ihhh jangan, malu deh… Kaus apa yah yang tipis yang bisa aku pake pas tidur ?” Ucap Nayla sambil memilah – milih pakaian di almarinya.
47765Please respect copyright.PENANASUGW8tVwgN
Seketika Nayla menoleh ke pintu dan menyadari kalau pintu kamarnya masih terbuka.
47765Please respect copyright.PENANAErnmmnwSOZ
“Eh astaghfirullah” Ucap Nayla buru – buru tuk menutupnya.
47765Please respect copyright.PENANADdXkU8HXmF
“Ihhh kok bisa – bisanya pintu belum ketutup… Moga aja tadi gak ada yang liat” Lirih Nayla menyesali kecerobohannya.
47765Please respect copyright.PENANAv9Xxmmzrwr
Ditengah penyesalannya, Nayla kembali ke depan almarinya untuk memilih pakaian untuk tidur siangnya. Ia mengangkat satu demi satu pakaiannya. Ia juga melihat satu demi satu kaus yang digantung menggunakan hangernya. Matanya nampak tidak fokus karena pikirannya tertuju pada hal yang terjadi sebelum dirinya menutup pintu kamarnya.
47765Please respect copyright.PENANAtYbuYVmso1
Tadi kok, aku ngerasa kayak ada orang yang lewat di deket pintu yah ?
47765Please respect copyright.PENANACTTx4Kxs1Y
Batin Nayla gelisah.
47765Please respect copyright.PENANALH8BgKGJrn
Memang perasaan wanita tak pernah salah. Karena saat ini pun ada sepasang mata yang sedang mengintip Nayla berganti pakaian. Tepatnya dari arah jendela luar yang tak disadari oleh Nayla.
47765Please respect copyright.PENANATVHEI0PSDK
*-*-*-*
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 4 sore. Nayla sudah terbangun dan sedang memasak untuk menyambut kedatangan suaminya. Meski ia mendengar kabar kepulangan suaminya secara mendadak. Ia sudah bersiap untuk memasak hidangan favorit suaminya yakni ayam balado pedas.
47765Please respect copyright.PENANARTDekoYHsF
Sambil mengelap keringat di dahinya. Nayla secara telaten membolak – balikkan ayam yang ada di dalam wajannya. Nayla tampak ahli. Ia terlihat sudah seperti koki saja. Nayla memang jago memasak. Pokoknya apa saja yang dimasaknya pasti akan terasa enak.
47765Please respect copyright.PENANAHGyWwlrDbC
“Akhirnya selesai juga” Ucap Nayla setelah mematikan kompornya.
47765Please respect copyright.PENANAnVigmo2aFU
Nayla pun meniriskan ayam itu kemudian menaruhnya diatas piring besar lalu ditaruhnya di meja makan.
47765Please respect copyright.PENANAAaxXOYKvbL
“Ayam balado siap, tempe goreng siap, sambel matah juga… Ah lengkap deh… Pasti mas Miftah bakal puas nanti hihihi” Ucap Nayla tampak bangga atas perbuatannya.
47765Please respect copyright.PENANAWYAzuaHeDJ
Tokkk… Tokkk… Tokkk…
47765Please respect copyright.PENANAIZEGJdDNIo
“Assalamu’alaikum” Ucap seseorang yang suaranya tak asing di telinga Nayla.
47765Please respect copyright.PENANAh25OJGfT61
“Eh mas Miftah udah pulang ?” Ucap Nayla yang kemudian bergegas menghampiri suaminya.
47765Please respect copyright.PENANARbHqZ7t7dH
“Walaikumsalam… Maaaasssss” Jawab Nayla saat melihat kehadiran suaminya.
47765Please respect copyright.PENANAYBjvJG1Qt0
Akhwat yang sudah mengenakan hijab dan maskernya itu bergegas menghampiri suaminya. Nayla yang sudah kangen berat langsung memeluknya yang kemudian dibalas juga dengan pelukan oleh suaminya.
47765Please respect copyright.PENANAq2C0zv2T03
Nampak pelukan suaminya terlampau erat. Nayla pun membalas pelukan suaminya juga dengan erat. Wajah Nayla lalu menengadah naik untuk menatap wajah tampan suaminya.
47765Please respect copyright.PENANAO4WkoLGH2D
“Sayaanggg” Ucap Miftah singkat namun berdampak besar di hati Nayla.
47765Please respect copyright.PENANAF34GKVcsKn
“Apaaa” Jawab Nayla manja sambil tersenyum.
47765Please respect copyright.PENANAEfaVFoZ8Vf
“Mas kangen” Ucap Miftah yang semakin menambah rasa cinta Nayla padanya.
47765Please respect copyright.PENANAoczHyI91R7
“Sama mas, adek juga” Ucap Nayla yang langsung dihadiahi kecupan di dahi oleh suaminya.
47765Please respect copyright.PENANAnxAFzHUiBJ
“Gimana kabarnya ? Baik kan ?” Tanya Miftah setelah melepas pelukannya yang langsung direspon oleh Nayla dengan salim kepadanya.
47765Please respect copyright.PENANAr9eFbmkbAi
“Baik kok mas” Jawab Nayla.
47765Please respect copyright.PENANAG3qnRtydsV
“Aman kan ? Gak ada gangguan kan ?” Tanya suaminya khawatir.
47765Please respect copyright.PENANA7uFZ2F7kV8
“Enggak kok… Pak Beni juga gak keliatan hari ini… Semuanya aman” Ucap Nayla sambil tersenyum.
47765Please respect copyright.PENANA1uL1ARij9O
“Alhamdulillah kalau gitu” Ucap Miftah tersenyum.
47765Please respect copyright.PENANASMg35nTe8x
Mereka berdua pun langsung mengobrol panjang. Mereka juga bercanda dan saling tertawa. Mereka saling bertutur kata untuk melepas rasa rindu meski baru satu hari tak bertemu. Mereka terlihat begitu bahagia terutama dari wajah Nayla. Nayla merasa aman dengan kehadiran suaminya sekarang. Ia pun tersenyum lalu mensyukurinya kemudian menikmati ketampanan wajah suaminya yang sudah dihalalkan untuknya.
47765Please respect copyright.PENANABIdYBsHTti
“Oh yah mas… Mau minum dulu ? Mau adek buatin teh gak ?” Tanya Nayla perhatian.
47765Please respect copyright.PENANAHeXtNTk9Fg
“Wah boleh dek, mumpung mas lagi haus” jawab Miftah.
47765Please respect copyright.PENANAhocMwlgie4
“Kalau gitu mas duduk dulu yah… Adek buatin dulu” Ucap Nayla tersenyum.
47765Please respect copyright.PENANASxSf3ljpyG
“Iya dek” Jawab Miftah sambil duduk di ruang tamunya. Miftah merasa bangga bisa mendapatkan istri yang penuh perhatian seperti Nayla. Ia pun duduk sambil memainkan hapenya untuk menunggu istrinya menyiapkan minuman untuknya.
47765Please respect copyright.PENANAazG9rBbvAH
“Ini mas” Ucap Nayla sambil memberikan es teh favorit suaminya.
47765Please respect copyright.PENANAhByPdyIkvm
“Wahhh makasihh banget… Eh itu apa dek ?” tanya Miftah saat melihat gelas lain yang Nayla bawa.
47765Please respect copyright.PENANAUsVQ3yDsSj
“Ini minuman favorit aku mas… Masa gak tau sih hihhii” Ucap Nayla tertawa.
47765Please respect copyright.PENANAHxImuBMRzX
“Oh air lemon ? Dasar sih ! Kalau gak lemon ya jus alpukat… Entar kebanyakan minum lemon jadi bau kecut loh” Ucap Miftah mengada – ngada.
47765Please respect copyright.PENANAHgHU38Kaa5
“Hihihihi dasar hoax” kata Nayla tertawa.
47765Please respect copyright.PENANAfQhEcwDjiZ
*-*-*-*
Malam telah tiba, Nayla sudah mandi dan mengenakan pakaian dinasnya di depan suaminya. Ya, pakaian dinas merupakan istilah yang sering Nayla gunakan saat merujuk kepada pakaian menggoda yang biasa ia gunakan didepan suaminya. Nampak tubuh Nayla hanya tertutupi daster tipis yang menutupi sebagian buah dadanya serta paha mulusnya. Nampak belahan dada Nayla terlihat bahkan sebagian paha mulusnya juga terlihat.
47765Please respect copyright.PENANAfu6s7LQ98z
Miftah, meski sudah berulang kali melihat aurat tubuh Nayla dan sudah beberapa kali juga menyetubuhinya. Ia masih saja ngiler tiap kali istrinya memamerkan sedikit auratnya. Memang tidak ada bosennya untuk menatap keindahan tubuh Nayla. Bahkan menatap wajahnya saja sudah cukup untuk memanjakan matanya. Apalagi ini dengan menampakkan sebagian tubuh indahnya.
47765Please respect copyright.PENANADoytmLKcJP
“Mas mau makan pake apa ? Ayam balado apa yang lain ?” Tanya Nayla sambil berdiri untuk mengambilkan makanan untuk suaminya.
47765Please respect copyright.PENANAXORS5Z5dv6
“Semuanya aja dek… Satu – satu” Ucap Miftah sambil tersenyum.
47765Please respect copyright.PENANAqp4A1V5n9b
“Hihihih siap mas… Tunggu yah” Ucap Nayla sambil menyendokkan nasi ke piring suaminya.
47765Please respect copyright.PENANA3Yl1hIcWPw
Saat Nayla hendak mengambilkan lauk untuk suaminya. Ia sesekali harus menunduk untuk memilihkan potongan ayam yang besar untuk suaminya. Namun terkadang, tanpa ia sadari. Ia saat ini sedang memperlihatkan susu menggantungnya dihadapan suaminya. Jelas Miftah terpuaskan oleh pemandangan indah itu. Bahkan penisnya sudah menegak akibat rangsangan tak sengaja yang istrinya berikan.
47765Please respect copyright.PENANAfS1dRlFKSO
Diam – diam, sesekali Nayla juga melirik wajah suaminya. Terlihat jelas kalau suaminya tengah memandang dirinya. Saat pandangan Nayla turun sedikit, ia pun baru menyadari kalau suaminya sedang menatap dada indahnya. Entah kenapa nafsu pun mulai menyerang tubuh indahnya. Terhitung sejak sore tadi, setelah Nayla mandi. Ia merasa bergairah seperti tadi pagi. Ia jadi berhasrat ingin bercinta. Ia pun bertanya – tanya ? Apakah karena kehadiran suaminya yang membuatnya ingin bercinta.
47765Please respect copyright.PENANASdu8ZnoNLS
“Ini mas” Ucap Nayla sambil memberikan piring kepada suaminya.
47765Please respect copyright.PENANApNcsOdRdCD
“Makasih sayang” Ucap Miftah yang membuat Nayla tersipu senang.
47765Please respect copyright.PENANA5GaAKQ1ISD
Makan, minum, ngobrol & bercanda merupakan kegiatan rutin yang mereka lakukan ketika menyantap makan malam. Makan yang harusnya bisa mereka selesaikan dalam 10 menit melebar menjadi 30 menit setelah dibarengi dengan ngobrol & bercanda.
47765Please respect copyright.PENANAkV8Amjc6ji
Untuk menambah kemesraan, Miftah kadang menyuapi istrinya. Kadang Miftah juga mengelap noda yang menempel di sekitar mulut istrinya. Istrinya pun semakin senang. Namun kegelisahan yang ia rasakan lama – lama semakin kuat. Kegelisahan yang menandai keinginan dirinya untuk bercinta bersama suaminya.
47765Please respect copyright.PENANAVc92uXBavZ
“Mas…” Ucap Nayla setelah menyelesaikan makan malamnya.
47765Please respect copyright.PENANAomlZYY4gYi
“Iya dek ?” Tanya Miftah sambil mengelap mulutnya menggunakan tisu yang ada di meja.
47765Please respect copyright.PENANA51594I96I3
“Euummm anuuu… Kan udah lama nih hehe… Kita gak itu ?” Ucap Nayla malu – malu sambil menyentuhkan kedua ujung jemari telunjuknya selama berulang kali.
47765Please respect copyright.PENANA9VkhodT1Ic
“Itu ?” tanya Miftah belum nyambung.
47765Please respect copyright.PENANAZ97DHTHbfS
“Iyya mas… Kita di kamar hehe” Ucap Nayla yang terlalu malu hingga tak dapat mengungkapkannya langsung.
47765Please respect copyright.PENANAtIbkDhTqhJ
“Eh maksudnya ?” Ucap Miftah yang masih kebingungan.
47765Please respect copyright.PENANA4IDRNKDMdd
“Iiihhhhh masa gak paham… Di ranjang mas” Ucap Nayla memberikan petunjuk besar yang membuat Miftah tertawa.
47765Please respect copyright.PENANAhPXQOD3y0Q
“Oh hahaha… Adek pengen bercinta yah ?” tanya Miftah yang membuat Nayla tersenyum malu.
47765Please respect copyright.PENANATuTQ8GKrkr
“Heem mas” Jawab Nayla mengangguk.
47765Please respect copyright.PENANA5jR5SvGwY9
“Adek mau malam ini ? Ayo, daritadi mas juga gak nahan pengen mantap – mantap setelah ngeliat tubuh seksi adek sekarang” Ucap Miftah yang membuat Nayla tersipu.
47765Please respect copyright.PENANAkNWyyFn7p0
“Hihihihi iya mas… Adek mau malam ini” Ucap Nayla yang membuat Miftah semakin bernafsu.
47765Please respect copyright.PENANAuwBTKITx27
“Kalau gitu adek siap – siap dulu sana… Dandan yang cantik yah… Biar mas yang beresin piring – piring kotor” Ucap suaminya yang membuat Nayla mengangguk malu.
47765Please respect copyright.PENANASAtinVqCsS
“Iyya mas… Mas lebih suka adek pakek baju kayak gini apa pake cadar ?” Tanya Nayla meminta pendapat suaminya.
47765Please respect copyright.PENANA6ExntRmoHY
“Yang pake cadar dong sayang… Mas pengen ngerasain bercinta sama istri sholehah kayak adek… Pake cadarnya yak… Yang cantik” Ucap Miftah yang membuat Nayla tersipu malu.
47765Please respect copyright.PENANAJHPY1QMkSi
“Siap mas… Adek dandan dulu yah” Ucap Nayla malu – malu.
47765Please respect copyright.PENANA27YiI3KWbf
“Iyya dek… Silahkan” Ucap Miftah tak sabar ingin menggenjoti istrinya.
47765Please respect copyright.PENANAKl42vOAJXT
Sebelum Nayla masuk ke dalam kamarnya. Ia melangkah menuju dapur untuk meminum air putih dahulu agar makanan yang baru disantapnya turun semua ke perutnya. Nayla pun tersenyum, sebentar lagi dirinya bisa merasakan nikmatnya bercinta lagi bersama suaminya.
47765Please respect copyright.PENANAj7l2K5wrmU
“Duh tapi kok dipikir – pikir malah bikin gugup yah” Lirih Nayla yang kemudian membuka pintu kulkasnya.
47765Please respect copyright.PENANA6Jn372DYBe
Ia tanpa ragu mengambil botol berisi air lemon itu lalu menuangkannya ke dalam gelas.
47765Please respect copyright.PENANAhS7gtYPoNw
Gleegg… Gleeggg… Gleegg…
47765Please respect copyright.PENANAiCQeFI0Vzc
Nayla meminum segelas penuh air rasa lemon itu. Ia pun mengelap bibirnya kemudian. Ia lalu mendesah setelah merasakan kesegarannya.
47765Please respect copyright.PENANAIdMJMwvN4s
“Aaahhhh segernya… Oh yah, aku pakai baju apa yah malam ini ?” Lirih Nayla memikirkan cara untuk memuaskan suaminya.
47765Please respect copyright.PENANAnX9gldMlMo
*-*-*-*
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
47765Please respect copyright.PENANANiPJZmhmva
Tokk… Tokk… Tokk…
47765Please respect copyright.PENANAnaKQs9Fo7H
“Dek, Udah siap ?” Tanya suaminya setelah mengetuk pintu kamarnya.
47765Please respect copyright.PENANAwFLEVHseC9
“Sudah mas… Mas boleh masuk kok” Jawab Nayla dari dalam yang membuat jantung Miftah deg – degan.
47765Please respect copyright.PENANAnAQB98tbdY
“Mas masuk yah kalau gitu” Ucap Miftah sambil membuka pintunya.
47765Please respect copyright.PENANAXhO70os0a7
Saat wajahnya ia naikan, ia melihat seorang wanita berhijab yang tengah memunggungi dirinya. Wajahnya langsung tersenyum seketika. Ia pun membatin dalam hati saat melihat istri cantiknya.
47765Please respect copyright.PENANA4zQlgdpsyC
Dasar adek yah… Kerjaannya bikin mas penasaran terus…
47765Please respect copyright.PENANAW1wmf0Q5yS
Batin Miftah tersenyum lebar.
47765Please respect copyright.PENANAN8JFtD1a5S
“Deeekkk” Panggil Miftah sambil duduk di belakang istrinya.
47765Please respect copyright.PENANA1V4fVeYmE7
Miftah dengan malu – malu duduk di tepi ranjang tidurnya menghadap ke selatan sedangkan Nayla dengan malu – malu duduk di tepi ranjang tidurnya menghadap ke timur. Tangan kanan Miftah pun bergerak untuk mendekap pinggang rampingnya. Tangan kirinya juga bergerak untuk mendekap pinggang satunya.
47765Please respect copyright.PENANA7fmj4xeb7K
“Sayaaannggg… Mas udah siap… Liat kamu dari belakang aja udah bikin mas gak nahan loh” Ucap Miftah yang membuat istrinya tersenyum dibalik cadarnya.
47765Please respect copyright.PENANADsGzko7us6
“Ah masa sih mas ?” tanya Nayla sambil malu – malu.
47765Please respect copyright.PENANAQboDKYRKdx
“Iyya dek… Apalagi setelah mas meluk adek sekarang… Rasanya pengen banget balikin tubuh adek terus ngeliat wajah cantik adek… Mas penasaran banget, seberapa cantik sih adek malam ini ?” Goda Miftah yang membuat Nayla tak tahan lagi ingin menunjukkan penampilannya kepada suaminya.
47765Please respect copyright.PENANAz27bOUnvDz
“Hihihi mas siap yah ? Tarraaa, gimana menurut mas ?” Tanya Nayla yang kemudian berdiri lalu berbalik badan tuk menghadap suaminya.
47765Please respect copyright.PENANAy28ExpDzA1
Miftah pun terdiam seribu bahasa saat menatap penampilan istrinya. Dari wajah ke atas semuanya terlihat sempurna. Nayla terlihat sangat cantik dengan hijab & cadar berwarna merah yang dikenakan olehnya. Kemeja berwarna hitam bermotif garis – garis pun membungkus tubuh rampingnya. Tak lupa celana kain berwarna coklat melengkapi penampilan indahnya di malam ini. Nayla terlihat seperti seorang office lady saja yang merupakan fantasi kesukaan suaminya selama ini.
47765Please respect copyright.PENANAFLZS0U0la9
“Cantik banget dek… Ini kesukaan mas banget… Tau darimana kalau mas suka sama wanita yang pake kemeja sama celana kayak gini ?” Puji suaminya sambil berdiri lalu memandang mata indah istrinya. Kedua tangannya pun mendekap pinggang rampingnya. Jantung mereka berdua berdebar kencang. Nayla sampai menunduk malu karena pujian yang diberikan oleh suaminya itu.
47765Please respect copyright.PENANA0NEb2NlWgs
“Hihihih tau dong… Adek kan udah lama tinggal sama mas” Ucap Nayla malu – malu.
47765Please respect copyright.PENANAnplvKFvtcM
Namun sebenarnya, ada alasan lain yang membuat Nayla terpikirkan untuk mengenakan pakaian seperti ini. Yakni dari mimpinya, entah kenapa ia teringat kalau ia mengenakan pakaian yang mirip seperti ini saat dirinya diperkosa oleh pak Beni di mimpinya. Ia pun berharap, suaminya mampu memberikan kepuasan seperti apa yang ia dapatkan di mimpinya.
47765Please respect copyright.PENANA4aRydU92Ay
47765Please respect copyright.PENANA0ovIZFN1Cv
47765Please respect copyright.PENANAzejlnMTdrU
47765Please respect copyright.PENANAxTUCLC649F
NAYLA
47765Please respect copyright.PENANAF2fDcGB6xI
47765Please respect copyright.PENANAJZKjQIXW5C
47765Please respect copyright.PENANAN0sFzL8vIc
47765Please respect copyright.PENANAmtQkAoJQk5
MIFTAH
47765Please respect copyright.PENANA0mehzfyKD7
“Pinter yah adek… Tau banget apa yang mas suka” Puji Miftah sambil mendekatkan wajahnya.
47765Please respect copyright.PENANA0GpioD7P8q
“Iyya dong mas… Sebagai istri, aku kan harus bisa muasin suami” Ucap Nayla sambil memundurkan wajahnya karena terlalu malu pada pergerakan suaminya.
47765Please respect copyright.PENANAGYblJqcn7A
Miftah pun semakin gemas. Ia lalu meminta izin kepada istrinya untuk mencumbunya.
47765Please respect copyright.PENANAWcznHIHorj
“Mas udah gemes banget pengen muasin adek… Mas boleh angkat cadar adek gak ? Mas pengen banget ngerasain bibir manis adek” Goda suaminya yang membuat Nayla mengangguk malu – malu.
47765Please respect copyright.PENANAU5KeGyBkkL
“Boleh banget mas” Ucap Nayla yang membuat Miftah tak tahan lagi.
47765Please respect copyright.PENANA5teWMBpVsl
Diangkatlah cadar Nayla oleh Miftah. Ditatapnya bibir manisnya yang berwarna merah. Miftah semakin bergairah. Wajahnya pun mendekat lalu dilahapnya bibir manisnya yang sudah dihalalkan untuknya.
47765Please respect copyright.PENANATaJ6r1CQux
“Mmmppphhh” Desah mereka berdua bersamaan.
47765Please respect copyright.PENANAHq8MWptU6f
Miftah menubruk bibir istrinya menggunakan bibirnya. Mereka berciuman dengan begitu panasnya. Tak pernah ia senafsu ini pada istrinya. Penampilan istrinya menjadi penyebabnya. Dikala bibir mereka bertemu, tangan Miftah merangkak naik tuk menahan sisi kepala bagian belakangnya. Tangan satunya ia gunakan untuk mendekap punggungnya. Mereka pun asyik bercumbu. Mereka asyik melampiaskan syahwat birahi yang sudah lama tak mereka salurkan.
47765Please respect copyright.PENANAqMFTn15N4P
Bibir mereka saling dorong. Bibir mereka saling sepong. Bibir mereka bertubrukan tuk melampiaskan nafsu yang sudah tak tertahankan. Nayla juga tak tinggal diam. Cumbuan suaminya membuat birahinya semakin panas. Tangan Nayla tanpa sadar mendekap dada suaminya yang berada di balik kaus santainya. Tangan satunya mendekap penisnya dari luar celana yang suaminya kenakan.
47765Please respect copyright.PENANA5yLxQTO7DX
Miftah terkejut karena istrinya tak pernah seaktif ini sebelumnya. Namun ia hanya tersenyum menikmati remasan jemari istrinya pada penis besarnya.
47765Please respect copyright.PENANA8pR7v2K0KO
“Mmmpphhh nakal yah adek yahhh… Mmpphhh titit mas diremes – remes coba” Desah Miftah keenakan yang membuat Nayla tersenyum malu.
47765Please respect copyright.PENANAzpCKKEhFyX
“Mas yang nakal… Mas gak pernah ngasih jatah ke adek… Adek kan jadi nafsu… Pokoknya mas harus tanggung jawab muasin adek malam ini” desah Nayla yang lagi – lagi membuat Miftah terkejut. Miftah tak menyangka kalau selama ini istrinya menyimpan nafsu kepadanya. Ia tak menyangka kalau istrinya menanti dirinya tuk menyetubuhi tubuhnya.
47765Please respect copyright.PENANAgEIkNKAyQh
“Maaf sayanggg… Mmpphhh… Adek gak minta sih… Tau gini mas bakal menyetubuhi adek tiap hari” Ucap Miftah disela – sela cumbuannya.
47765Please respect copyright.PENANAjRSG5U4VGq
“Mmpphh janji yah mas… Mmpphhh… Adek gak tahan banget soalnya nahan nafsu adek selama ini” Desah Nayla yang semakin terangsang mengobrol mesum dengan suaminya.
47765Please respect copyright.PENANAVQgkdcgo7T
“Mmpphhh iyyahh dek… Kalau adek udah gak tahan, adek bisa buka resleting mas sekarang” Ucap Miftah semakin keenakan dengan remasan tangan istrinya.
47765Please respect copyright.PENANAfZFWWMMc7K
“Iyyahhh mass… Mmpphhhh” desah Nayla sambil mengeluarkan penis suaminya.
47765Please respect copyright.PENANAofO5dHJYka
Dikala bibir Nayla terus dicumbu, tangan kirinya membetot penis suaminya lalu mengocoknya. Nafsu Nayla yang membesar membuat tangannya begitu bersemangat untuk mengocok penis suaminya. Tangan kirinya bergerak maju mundur. Tangan kirinya mengocok penis suaminya tanpa ampun. Tangan kanannya juga menyelinap masuk ke dalam kausnya untuk membelai tubuh kurusnya. Nayla benar – benar sangat bernafsu. Ia pun melakukan segalanya untuk melampiaskan nafsunya.
47765Please respect copyright.PENANA92u50MHrVd
“Aaahhh dekk… Aahhhh… Aaaahhhh” desah Miftah saat cumbuan mereka terlepas. Miftah sampai menaikan wajahnya tuk menatap langit – langit ruangan. Matanya memejam. Ia begitu keenakan saat menahan kocokan tangan istrinya yang begitu memuaskan.
47765Please respect copyright.PENANA42eGl7RyAR
“Enakk massss ? Mmmpphhhh… Mmpphhhh” desah Nayla yang kali ini mengocok penis suaminya menggunakan kedua tangannya.
47765Please respect copyright.PENANAxlcgycLalz
“Aaahhhhh enakk bangett dek… Enak bangettt… Aaaahhhh… Aaahhhhh… Terusss” desah Miftah yang membuat Nayla tersipu.
47765Please respect copyright.PENANAc1QhEu1cuR
Kenapa aku jadi senafsu ini yah ? Padahal aku gak pernah seaktif ini ketika kami bercinta ? Kenapa kok aku rasanya nafsu banget pas ngocokin tititnya mas… Padahal biasanya aku pasrah membiarkan mas Miftah melakukan apa aja ke aku…
47765Please respect copyright.PENANAvXnAsCZaDD
Batin Nayla kebingungan dengan nafsu birahinya.
47765Please respect copyright.PENANAhI2n7WzzrW
Apa jangan – jangan gara – gara mimpi semalam ?
47765Please respect copyright.PENANAeIigqViYGx
Batin Nayla teringat.
47765Please respect copyright.PENANAr4JNwyiJyU
Entah kenapa tiba – tiba ia membandingkan penis suaminya dengan penis pak Beni yang ia lihat di mimpinya. Perbandingannya jauh berbeda. Penis pak Beni terlihat lebih besar dengan warnanya yang jauh lebih hitam. Ia juga teringat kalau penis pak Beni memilik otot – otot yang mengitari penisnya. Otot – otot itu yang membuat Nayla bernafsu saat melihatnya. Pak Beni juga memiliki tubuh kekar yang begitu sempurna. Entah kenapa saat Nayla melihat tubuh suaminya yang kurus, Nayla merasa kecewa sehingga mengurangi nafsunya kepadanya.
47765Please respect copyright.PENANAzy3mdwpy6p
Astaghfirullah… Kenapa aku malah kepikiran orang lain yah ?
47765Please respect copyright.PENANAbU0ccofixp
Batin Nayla kecewa.
47765Please respect copyright.PENANANeDHjtpdaF
“Aaahhhh dekk… Aahhh cukuppp… Mas mau nusuk sekarang… Mas udah gak tahan lagi” Ucap Miftah yang mengejutkan Nayla.
47765Please respect copyright.PENANAaDgxVGkCjx
“Iyyahh masss” Ucap Nayla menghentikan kocokannya lalu berdiri tegap menghadap suaminya.
47765Please respect copyright.PENANAtdYPFpuy4J
Nampak Miftah melepas kausnya serta menurunkan celananya. Tubuh kurus Miftah pun terlihat yang entah kenapa menurunkan nafsu birahi Nayla saat melihatnya. Nayla diam – diam kecewa. Padahal biasanya ia tak mempermasalahkan kondisi fisik suaminya. Namun birahinya yang begitu mengharapkan sosok kekar yang bisa memuasinya membuat ia lebih pilah – pilih saat bercinta dengan seseorang.
47765Please respect copyright.PENANAr9tgqr2pJu
“Mas buka kemeja adek yah” Ucap Miftah bernafsu dengan melepaskan satu demi satu kancing kemeja istrinya.
47765Please respect copyright.PENANANXiWbubTVq
“Iyyah mas” Ucap Nayla agak mendesah sambil berdiri pasrah.
47765Please respect copyright.PENANAhVHId6pAug
“Mas, adek boleh mainin titit mas lagi ?” Ucap Nayla yang tak kuat membiarkan penis suaminya menganggur.
47765Please respect copyright.PENANArUQydsqYOz
“Boleh, sayang” Ucap Miftah tersenyum.
47765Please respect copyright.PENANAbRoX8SmzfG
Meski ia tak bernafsu pada tubuh suaminya. Meski ia tak berselera dengan bentuk penis suaminya. Nafsu birahinya yang menggebu membuatnya tak tahan ingin memainkan penis suaminya selalu. Sambil menunggu suaminya membugili dirinya, ia kembali mengocok penis suaminya yang entah kenapa ia merasa penis suaminya tak sekeras penis pak Beni.
47765Please respect copyright.PENANALgmDl2vnlJ
Kok beda yah rasanya ? Punya mas Miftah gak terlalu keras… Punyanya pak Beni seingatku kayak tombak besi… Keras bangetttt…
47765Please respect copyright.PENANAHG5vUZjHVO
Batin Nayla lagi – lagi membandingkan penis suaminya dengan penis pak Beni.
47765Please respect copyright.PENANA2Ale41M0io
Lama – lama Nayla semakin kecewa, hasrat birahinya semakin menurun karena tidak adanya sosok pemuas seperti yang ia bayangkan.
47765Please respect copyright.PENANAMDmN0kqrx6
Setelah kemeja Nayla terlepas, Miftah langsung membuka beha istrinya juga memelorotkan celananya. Dalam sekejap Nayla sudah bertelanjang bulat menyisakan hijab beserta cadar berwarna merahnya.
47765Please respect copyright.PENANAAXRuaLDyAk
“Cantik banget sih adek ini kalau udah telanjang” Puji suaminya yang menyadarkan Nayla dari lamunannya.
47765Please respect copyright.PENANA3aCAbBRLlf
“Eh hehe makasih mas” Jawab Nayla tersadar yang membuatnya menyesal karena sudah memikirkan penis orang lain dibandingkan penis suaminya yang sudah dihalalkan untuknya.
47765Please respect copyright.PENANA8Po9dH6G60
“Kalau kata orang – orang, yang hijab merah jangan sampai lepas yah” Ucap Miftah sambil menidurkan Nayla yang membuat mata Nayla melebar.
47765Please respect copyright.PENANAP7g9V17hNm
Kata – kata itu ? Bukannya itu kata yang pak Beni ucapin di mimpi aku sebelum memperkosaku ?
47765Please respect copyright.PENANAZby1ytaWKd
Batin Nayla yang entah kenapa membuatnya jadi teringat sosok pak Beni lagi.
47765Please respect copyright.PENANA1h5KrjGrPD
Astaghfirullah… Kenapa belakangan ini aku jadi kepikiran pak Beni sih ? Kenapa aku gak bisa menepisnya seperti hari – hari biasanya… Kenapa aku justru semakin bernafsu saat teringat tubuh kekarnya…
47765Please respect copyright.PENANAzKnncrJMew
Batin Nayla yang keheranan dengan pikirannya.
47765Please respect copyright.PENANAyf3PQApZDU
Sebagai akhwat sholehah, ia selalu bisa menjaga pikirannya untuk tidak membayangkan hal yang tidak – tidak. Ia selalu menjadikan suaminya sebagai pelampiasan hasrat seksualnya. Namun belakangan ketika nafsu lebih menguasai akal pikirannya. Ia kesulitan untuk menghapus bayangan kekar pak Beni di pikirannya. Padahal kemarin sore ia sampai nangis – nangis saat hampir diperkosa pak Beni. Namun sekarang ketika nafsu yang menguasai, ia justru terangsang saat teringat adegan pemerkosaan di mimpinya.
47765Please respect copyright.PENANArY4RyjQpsM
“Aaaaaaahhhhhhhh” desah Miftah saat memasukan penisnya ke dalam vagina istrinya.
47765Please respect copyright.PENANA6W483VZ6Ti
“Mmmppphhhhh” desah Nayla merasakan geli – geli nikmat disana.
47765Please respect copyright.PENANAEqvoRHlf8f
Kenapa rasanya ada yang kurang ?
47765Please respect copyright.PENANAH8jBBzKMvZ
Batin Nayla masih kecewa karena masih ada ruang di dalam vaginanya yang tak terpenuhi oleh penetrasi penis suaminya.
47765Please respect copyright.PENANAzqm5Nh2lTC
“Mas mulai yah ?” Tanya suaminya sambil menatap istrinya.
47765Please respect copyright.PENANAv32TFkE0EH
“Heem mas” Ucap Nayla mengangguk.
47765Please respect copyright.PENANAFEeqtapTLr
“Uuhhhh yahhhh… Uhhhhh enak banget dek… Uhhhhhh sempit banget vagina adek” Desah Nayla saat menggesek penisnya secara perlahan – lahan.
47765Please respect copyright.PENANAcGOg3lKjiZ
Nayla pun merasakan geli di vagiannya. Tapi rasa geli itu masih belum cukup untuk memuaskan birahinya. Ia membutuhkan nafsu yang lebih besar lagi untuk memuaskan birahinya. Lagi – lagi ia teringat mimpinya. Ia pun sadar kalau sekarang ia membutuhkan seks kasar seperti yang pak Beni lakukan. Ia ingin disetubuhi dengan barbar bukan pelan – pelan seperti sekarang.
47765Please respect copyright.PENANAYjvQ1tFzr2
“Aaahhhh yahhh… Aahhhhh yahhh… Aahhhhh enakk banget dekkk” desah suaminya sambil memejam menikmati jepitan kemaluan istrinya.
47765Please respect copyright.PENANAVZedCcr9Kw
“Mmpphhh… Mmpphhh lagi masss… Mmpphhh yang kencang” Pinta Nayla gemas karena suaminya lebih menggunakan kecepatan stagnan yang itu sama sekali tidak memuasi birahinya.
47765Please respect copyright.PENANACSjeO5clJ7
“Aaahhhh iyahhh dek bentar… Ini aja udah mau keluar… Entar kalau lebih kenceng lagi bahaya” Desah Miftah yang membuat Nayla keheranan.
47765Please respect copyright.PENANAIgrhGccQUV
Mau keluar ? Dengan kecepatan seperti ini ?
47765Please respect copyright.PENANAlozZkTXPkN
Batin Nayla.
47765Please respect copyright.PENANAgpkrdk7RjK
“Aaahhhh yahhh… Aahhhhh nikmatnyaaa… Aahhhhhhh” desah Miftah yang akhirnya mulai mempercepat gerakan pinggulnya. Tubuh Nayla mulai bergerak maju mundur. Buah dada Nayla mulai bergoyang gondal – gandul. Pemandangan indah tubuh istrinya membuat Miftah semakin bernafsu. Gerakannya dipercepat namun itu masih belum memuaskan Nayla.
47765Please respect copyright.PENANArb1gJ9fNmu
“Aaahhhh… Aahhhh… Lagi masss… Ini masih kurang… Yanggg kencenggg” Pinta istrinya gemas karena gerakannya masih belum memuaskan nafsu birahinya yang sedang terbakar.
47765Please respect copyright.PENANA1UmoUbat9m
“Aaahhhh iyahhh dekk… Aahhhh iyahhhh… Uhhhhh nikmat banget” desah Miftah saat mempercepat gerakannya.
47765Please respect copyright.PENANApP4DEeMj8W
“Aaahhh… Aahhhhh… Belumm masss… Belummm… Yangg kuattt… Lebihhh kuattt masss… Yang kencenngg jugaaa” Rengek istrinya meminta suaminya untuk lebih kuat lagi dalam menubruk rahimnya.
47765Please respect copyright.PENANA0q0DrQj0Nk
“Aaahhhh iyaahhh… Aahahhhhh sudahhh dek… Mas gak kuat lagii… Aahhhhhh… Aaahhhhh” desah Miftah yang justru hampir mendekati orgasmenya akibat menuruti keinginan istrinya yang ingin melakukan seks hardcore.
47765Please respect copyright.PENANAoiesskrRuP
“Maasssss ? Aahhhhhh… Aahhhhhh… Ini masih belum masss… Tolonggg jangan keluar duluuu” Pinta Nayla kecewa.
47765Please respect copyright.PENANAXsVwy5v6Qz
“Aaahhhh tapi dekk… Aahhhhh mas gak kuat lagi… Mas gak tahan lagi” Desah Miftah yang nampaknya sudah berada di ambang batasnya. Terlihat nafas Miftah ngos – ngosan. Terasa penis Miftah berdenyut di dalam. Cengkraman tangan Miftah juga diperkuat saat mendekap pinggang ramping istrinya. Nayla terlihat kecewa saat menyadari suaminya hendak menyudahi persetubuhannya.
47765Please respect copyright.PENANADIyVBvch4f
“Aaahhhh… Aaaahhhh… Mas gak kuat lagi… Mas mau keluaarr… Uhhhh yahhhhhhhhh” desah Miftah tiba – tiba mementokkan ujung gundulnya ke dalam rahim istrinya.
47765Please respect copyright.PENANAim6qqQhkhz
“Aaahhhh maaasssss” Desah Nayla kecewa saat tak lama kemudian, ia merasakan cairan kental yang perlahan mulai membanjiri rahimnya.
47765Please respect copyright.PENANACOVaOTHpsD
“Keeelllluuuaaarrrrr” Jerit Miftah sepuas – puasnya.
47765Please respect copyright.PENANA4QwWbOny4q
“Mmmppphhhhhhhh” desah Nayla memejam merasakan rahimnya dipenuhi cairan kental suaminya.
47765Please respect copyright.PENANAOCWA27HQFh
Miftah pun sampai ambruk setelah menyudahi persetubuhannya. Tubuh kurusnya pun menindihi tubuh istrinya. Dada Miftah terasa empuk terkena buah dada istrinya. Mata Miftah merem melek. Ia pun tersenyum menatap mata indah istrinya.
47765Please respect copyright.PENANAWuRsbSXfW5
“Hah…. Hah… Hah… Makasih yah dek… Mas puas banget… Maaf yah, mas capek banget jadi gak kuat lagi… Adek belum puas yah ?” Tanya suaminya saat menyadari kekecewan istrinya.
47765Please respect copyright.PENANANnwuRib5Z3
“Enggak kok mas… Adek udah puas… Makasih yah” Ucap Nayla berbohong karena tak ingin mengecewakan suaminya.
47765Please respect copyright.PENANAIr80gyMfUr
“Beneran ? Gak boong ? Hah… Hah… Hah… Kalau gitu makasih yah… Mas mau tidur dulu… Rasanya capek banget hari ini” Ucap Miftah yang segera bangkit melepas penisnya lalu mengelapnya menggunakan tisu yang berada di meja kecil samping ranjangnya.
47765Please respect copyright.PENANAWENQjE8B0C
“Sama – sama mas… Adek gak boong kok… Maaf yah udah ganggu waktu mas… Silahkan tidur dulu, mas pasti capek kan yah… Adek mau bersih – bersih dulu” Ucap Nayla sambil berdiri setelah melihat suaminya sudah terlelap.
47765Please respect copyright.PENANAXEb3hyfsQy
Hah… Payah… Belum juga apa – apa udah keluar…
47765Please respect copyright.PENANAfw1bunJar2
Batin Nayla kecewa.
47765Please respect copyright.PENANAkRUAtJKUDB
Tapi kok, kenapa juga yah aku bisa senafsu ini ? Rasanya tadi kayak gak ngapa – ngapain saat bercinta dengan mas Miftah… Kenapa juga yah aku teringat sosok pak Beni saat mas Miftah sedang menyetubuhiku ? Astaghfirullah… Dosa apa lagi ini… Kenapa aku malah teringat orang lain saat sedang bercinta dengan mas Miftah ?
47765Please respect copyright.PENANAvDpfVbD6lv
Batin Nayla menyesali perbuatannya.
47765Please respect copyright.PENANAwt9YpEoUgy
Meski ia menyesal, nafsunya belum terpuaskan. Ia terlebih dahulu melihat sosok suaminya yang terlelap di belakangnya sebelum memutuskan untuk pergi ke kamar mandi untuk melampiaskan nafsu yang belum terpuaskan tadi.
47765Please respect copyright.PENANAzKP41GSook
Maafin adek tadi yah mas… Maaf karena adek malah bayangin sosok pak Beni dibandingkan menikmati perbuatan mas ke adek tadi…
47765Please respect copyright.PENANAZAezSHSRTm
Batin Nayla dalam perjalanannya ke kamar mandi.
47765Please respect copyright.PENANAFoe5SgtaQv
Wajahnya terlihat sangat menyesal. Ia pun melepas hijabnya juga cadarnya sambil membawa kemeja serta celana dan juga pakaian dalam yang tadi dilepas oleh suaminya. Dengan lilitan handuk yang menutupi tubuh indahnya. Ia berjalan ke kamar mandi untuk menuntaskan hasratnya yang kian menguasai.
47765Please respect copyright.PENANAEhoH0XSNcb
Setelah Nayla memasuki kamar mandi. Ia menaruh semua pakaian yang tadi ia kenakan ke dalam ember. Ia duduk diatas toilet duduknya lalu menaruh tangan kanannya diatas vaginanya.
47765Please respect copyright.PENANA8a0bmVwvPn
“Aaahhhhh” Desah Nayla merasakan kegelisahan yang semakin kuat saat menahan gairah birahinya.
47765Please respect copyright.PENANAc1H2HB6EfA
Jemari Nayla menyentuh bibir vaginanya. Jemarinya bergerak naik turun menggesek bibir vaginanya. Tubuhnya yang sudah telanjang bulat bergetar merasakan sensasi nikmatnya. Matanya bahkan sampai memejam saat melampiaskan nafsu birahi yang tak tertahankan.
47765Please respect copyright.PENANAYJCBFb7L9z
“Aaahhhh… Aaaahhh massss… Kenapa gini aja kamu gak bisa, mas ?” Desah Nayla heran kenapa suaminya tak mampu memuaskan nafsu birahinya.
47765Please respect copyright.PENANAoAvSXFNzqr
Nafsu yang semakin besar membuat tangan kirinya ikut aktif dengan meremas payudara kirinya. Semakin kuat remasan yang ia lakukan, semakin nikmat pula kenikmatan yang ia dapatkan. Nayla pun heran kenapa gairah birahinya semakin kuat. Apa yang sebenarnya terjadi pada tubuhnya ?
47765Please respect copyright.PENANA61nL1rgG9L
“Pakkk Beniii” Desah Nayla saat terbayang mimpinya di pagi tadi.
47765Please respect copyright.PENANAkq6J56QXEv
Ia teringat bagaimana buasnya pak Beni saat memperkosanya di alam mimpinya. Ia terbayang bagaimana penis kekar itu dengan barbar menerobos liang senggamanya. Ia ingat betul bagaimana remasan tangan pak Beni saat mencengkram payudara bulatnya. Rasanya berbeda. Ia merasakan kenikmatan disana. Ia merasakan sesuatu yang tidak ia dapatkan sebelumnya.
47765Please respect copyright.PENANAOBu33KWYzs
“Aaahhhh… Aaahhhh pak Beniii… Aaahhhh… Aaahhhh” Desah Nayla ketika nafsu berkuasa.
47765Please respect copyright.PENANA47UkZMyuYu
Jemari telunjuknya semakin menekan klitorisnya. Terkadang jemarinya juga keluar masuk membelah vaginanya. Jemari kirinya juga menjepit putingnya. Ia benar – benar terangsang tanpa mengetahui apa penyebabnya.
47765Please respect copyright.PENANAblB0ujEo1K
“Aaahhhh… Aaahhhh… Kenapa aku terangsang banget yah ? Kenapa aku jadi kayak gini yaaahhhh” Desah akhwat yang sehari – harinya menggunakan cadar itu.
47765Please respect copyright.PENANAnWvYi4L5HD
“Paaakkk… Ouhhhh… Paakkkk terusss… Terusss…. Aaahhhh” Desah Nayla tanpa menahan diri lagi karena saking tak kuatnya menahan nafsu birahi. Sungguh ironi, akhwat bercadar yang memiliki ratusan ribu followers itu tengah terangsang sambil membayangkan pak Beni, seorang tukang sapu jalanan berbadan kekar yang bahkan sedang dicurigainya telah memperkosanya. Nafsunya yang besar membuatnya kesulitan untuk mengendalikan akal sehatnya. Nayla telah terangsang. Ia dengan penuh nafsu menjadikan pria tua rendahan itu sebagai objek fantasi pelampiasan nafsu birahinya.
47765Please respect copyright.PENANAsgWb88eU6Q
“Aaaaahhh… Aahhhhhhh… Aaahhhh bapaaakkkk” Desah Nayla tak kuat lagi. Ia merasa vaginanya berdenyut kencang. Ia merasa gairah birahinya akan meledak sebentar lagi.
47765Please respect copyright.PENANAfdAVldBiYv
Jemari Nayla semakin kencang dalam keluar masuk merangsang vaginanya. Mulut Nayla terbuka lebar. Matanya memejam membayangkan sosok kekar itu tengah berada di depannya sedang menggenjot vaginanya dengan sangat kuat. Semakin ia membayangkan sosok kekar itu tengah menggenjot vaginanya. Semakin nikmat pula rangsangan yang ia lakukan pada vaginanya.
47765Please respect copyright.PENANAeTn2rSpxqQ
“Aaahhhh… Aaahhhh… Aku gak kuat lagi… Aku mauuu keluaarrr… Aku mau kelluaarrrr…” Desah Nayla dengan suara bergetar.
47765Please respect copyright.PENANAz7AV4Y0Inw
Nayla semakin bernafsu dalam mencolek kemaluannya. Susu bulatnya semakin mengencang. Puting susunya semakin menegak kencang. Desahannya semakin kencang ketika membayangkan penis pak Beni yang begitu panjang. Ia membayangkan penis itu semakin dalam saat menerobos masuk vaginanya. Ia membayangkan sosok itu semakin buas dalam memuasi nafsu birahinya.
47765Please respect copyright.PENANA6JUikUTf0K
“Aaahhhh… Aaaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhhh aku gak kuat lagiii… Ahh akuu… Aaahhhh kelluaarrrrrr !!!!” Jerit Nayla saat gelombang orgasme semakin dekat menuju lubang kencingnya.
47765Please respect copyright.PENANAyqEUAiRIC9
Cccrrrttt… Cccrrrttt… Cccrrrttt !!!
47765Please respect copyright.PENANA3vaty7M5hr
Mata Nayla memejam nikmat saat mendapatkan kepuasan yang ia cari – cari. Tubuhnya mengejang. Nafasnya ngos – ngosan. Kedua kakinya semakin lebar membiarkan cairan cintanya mengalir deras hingga mengenai pintu kamar mandinya.
47765Please respect copyright.PENANADEW8He15V5
“Uuhhhh… Uhhhh… Uuuuhhhh puas banget” Desah Nayla hingga pinggulnya terangkat saat mengeluarkan cairan cintanya.
47765Please respect copyright.PENANAqzZzqyRn8d
“Hah… Hah… Hah…” Nayla tak bisa berkata – kata setelahnya. Cukuplah desahan nafasnya yang menjelaskan betapa puasnya Nayla saat bermasturbasi sambil membayangkan pak Beni.
47765Please respect copyright.PENANAFrs6XsxaPM
Lagi, ia bermasturbasi membayangkan pak Beni dua kali di hari ini. Pertama di pagi tadi saat terbangun malam – malam. Kedua barusan setelah gagal mendapatkan kepuasan dari sang suami. Lambat laun ketika akal sehatnya mulai kembali. Ia pun mulai merenungi perbuatan yang baru saja terjadi.
47765Please respect copyright.PENANA2VnjTSBOa1
“Apa yang sudah aku lakukan ?” Lirih Nayla ngos – ngosan.
47765Please respect copyright.PENANAQO7Wou4ELw
Ia kembali membayangkan saat – saat dirinya menjadikan pak Beni sebagai objek fantasinya. Ia menyesal. Ia merasa sangat hina. Bagaimana bisa dirinya yang sehari – harinya mengenakan pakaian longgar serta cadar malahan membayangkan pria tua rendahan yang diduga telah memperkosanya saat sedang bermasturbasi ? Wanita macam apa dirinya ? Padahal dirinya sudah bersuami dan suaminya sedang ada di rumahnya bersamanya.
47765Please respect copyright.PENANAjVL4xTCfaa
“Astaghfirullah mas… Maafin aku mas… Maafin aku” Lirih Nayla menyesal.
47765Please respect copyright.PENANAA46CqI2tLx
Sambil duduk diatas toilet duduk, Nayla menunduk sambil menutupi wajahnya menggunakan tangannya. Ia merasa malu pada diri sendiri. Ia merasa malu sudah bermasturbasi sambil membayangkan lelaki lain.
47765Please respect copyright.PENANAc1ap2ZsKyT
Nayla terus menangis di dalam kamar mandi. Ia terus menangisi diri sendiri. Ia terus menangis dalam keadaan telanjang bulat untuk menenangkan hatinya yang baru saja dikhianati oleh nafsu birahi.
47765Please respect copyright.PENANAWQEHMPQKRb
“Pak Beni… Apa jangan – jangan aku habis diguna – guna olehnya yah ?” Lirih Nayla semakin mencurigai sosoknya.
47765Please respect copyright.PENANAwYrtXCsp2R
“Kayaknya enggak, lalu kenapa aku jadi seterangsang ini sih hari ini ?” Lirih Nayla penasaran dengan apa yang telah terjadi.
47765Please respect copyright.PENANAjQwTL78jmL