x
Jauh dari tempat pengeroyokan yang berada di rumah Nayla. Tepatnya, di dalam sebuah kamar kos-kosan yang berada di dekat kampus terkenal di ibu kota. Terdapat seorang akhwat cantik yang terdiam memandangi pemandangan luar dari balik jendela kamarnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEGlEXtWie
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjDekVNJsY
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4mIeXtP1gg
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgFPc7LYFl1
PUTRI
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4NBV0NzW3B
Matanya terlihat sedih. Wajahnya datar. Matanya mungkin melihat ke sekitar namun pikirannya bergentayangan memikirkan masalah yang berkumpul di kehidupannya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIiQ3qmGWsC
“Aku hancur… Hidupku hancur… Impianku untuk menikah hancur… Hasratku untuk bekerja juga hancur… Semua gara-gara dia… Kenapa aku sampai tergila-gila padanya ? Bukan kah aku sudah punya laki-laki yang aku cinta ?” Lirih Putri menyesali perbuatannya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFQOkEhydc
“Padahal seharusnya, di hari ini, tepat di detik ini… Aku mungkin sedang mengenakan gaun putih yang indah… Ada laki-laki tampan yang berdiri di sebelah… Laki-laki yang seharusnya menjadi suamiku… Laki-laki yang seharusnya menjadi imam untukku… Tapi kenapa dalam sekejap aku dikuasai oleh hawa nafsu ? Memang ujian sebelum datangnya pernikahan itu berat… Tapi aku gak nyangka kalau ujiannya akan seberat ini !” Lirih Putri merenungi perbuatannya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIRHLzWpqnl
Akhwat cantik yang sedang mengenakan pakaian serba pink itu menyesal. Terhitung sejak hari itu. Ia terputus dari orang-orang yang sering dihubunginya. Sudah lama ia tidak kontakan dengan Nayla. Sudah lama ia tak kontakkan dengan Andri. Sudah lama juga ia tak kontakkan dengan pak Beni. Bahkan ia sudah menghapus nomornya, ia juga sudah memblokirnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4PV7MPL2b8
“Kenapa mas Andri gak bales-bales yah ? Aku mengerti kenapa mas Andri sampai marah banget ke aku… Tapi tolong, izinkan aku untuk menjelaskan semuanya ke kamu, mas” lirih Putri sambil memandangi layar hapenya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHnZqda2NoM
Tidak ada harapan. Sepertinya itulah yang ia pikirkan. Meski orang-orang yang mengetahui skandalnya hanya Andri. Tapi ia merasa, ia sudah hidup sebagai seorang pelacur murahan. Tiap kali bertemu teman sekelasnya, ia menjadi tidak percaya diri. Bahkan ia sudah lama tidak mengendorse pakaian muslimah lagi. Bukan karena tidak ada penawaran yang masuk. Tapi semua penawaran itu ia tolak karena dirinya merasa tidak pantas untuk mengenalkan produk-produk halal tersebut.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQKM5jNQAu
“Aku sudah ternoda… Aku sudah rusak… Astaghfirullah aku harus gimana ? Masih ada kah laki-laki yang mau menikah denganku ?” Lirih Putri pusing sendiri.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYqHGFZKrh
Stres, rasanya kepala kayak mau pecah. Rasanya ia butuh hiburan. Ia pun memutuskan untuk berjalan-jalan keluar rumah untuk menyegarkan pikiran.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2rStLVmgHu
Ia berjalan kaki. Kepalanya menunduk memandangi jalanan trotoar yang ia lalui. Berulang kali ia mendesah, berharap beban di hatinya meluap seiring masuknya oksigen segar ke dalam otaknya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuUMvh7tFAu
Namun, akibat kurang fokus dalam berjalan. Ia menabrak seseorang yang sedang berhenti di depannya. Orang itu pun jatuh berlutut dihadapan Putri.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVrwl6Lwdn6
“Aaduuhhh” ucap orang itu hingga lututnya basah terkena kubangan air yang ada di depan.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBlXd05Tu6
“Ehh maaf pak… Maaf aku gak sengaja… Aku lagi gak fokus pas berjalan tadi” ucap Putri merasa tidak enak. Ia pun membantu pria tua yang berpakaian lusuh itu untuk bangkit.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xEQlF77yk
“Iya gapapa mbak… Saya tadi juga lagi merenung… Makanya langsung jatuh pas mbak tabrak tadi… Buwahahah” tawa pria tua itu saat menengok ke belakang ke arah Putri berada.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzmRrMFC7l
“Duh maaf banget yah, maaf… Makasih udah maafin aku pak” ujar Putri merasa lega.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1GatANBNh
“Hmm ngomong-ngomong mbak kenapa ? Kok muka mbak keliatan lesu gitu ?” Tanya pria lusuh itu sambil membersihkan noda tanah yang ada di lututnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMgzCe9O2f
“Hmmm lagi ada masalah sih, tapi gapapa pak… Aku kuat kok… Aku sanggup menghadapi masalah ini” ucap Putri berpura-pura tersenyum.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYEFqunlNec
“Hmm lagi ada masalah yah… Tenang mbak, masalah itu kayak bus… Kadang berhenti di terminal kadang ya pergi… Jangan dipikirin, saya yakin masalah mbak nanti pasti bakal pergi kok” kata pria tua itu tersenyum. Ia pun membalikkan badan agar lebih mudah bercengkrama dengan akhwat muda itu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdnPNxm7nf
“Iya pak makasih… Ngobrol sama bapak bikin perasaan ku membaik… Makasih yah pak atas nasehatnya” kata Putri tersenyum.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQ41BfHwTM
“Sama-sama mbak… Mbak ini masih muda, cantik, menarik lagi… Jangan lah mikirin masalah yang memberatkan gitu… Entar bisa-bisa cantiknya mbak luntur loh” katanya menghibur Putri.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemuyJhZVDq
“Hihihi makasih pak, bapak bisa aja” jawab Putri tersenyum malu-malu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3YjJD35m1
“Oh yah kebetulan, saya juga mau melepas penat nih… Mau ikut saya gak ? Saya yakin stres mbak pasti bakal hilang juga deh” ajak pria lusuh itu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNUIctRxJCV
“Eh gak perlu pak… Aku cuma mau jalan-jalan aja kok… Makasih yah atas nasehatnya tadi… Hmm aku duluan yah ?” Ucap Putri sopan.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdj18FKE19A
“Buwahhaha… Yah sayang banget, tapi yaudah silahkan mbak… Semoga masalahnya cepat selesai yah”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1YLoBevaC
“Iya pak, aamiin… Makasih yah !”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlJHs9h4s5
Putri pun langsung pergi meninggalkan pria tua itu seorang diri. Selama Putri pergi, pria tua itu terus memandanginya dari kejauhan. Ia tersenyum sambil mengusapi penisnya dari luar celana kolornya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPvtJ38O13K
Yah sayang banget gak mau ikutan… Kalau mau pasti bakal rame nih nanti… Buwahaha” ucapnya sambil tertawa menggunakan nadanya yang khas.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhqDmOZu00
Cerita ini dapat dibaca gratis di forum semprot
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLWwQhXgch
*-*-*-*
Bagi yang membaca ini dari situs berbayar, berarti anda telah ditipu oleh orang tersebut
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7sJx9P3aPR
BEBERAPA MENIT KEMUDIAN
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN2BuKKjhWd
“Saya gak ketinggalan pestanya kan ? Buwahahaha”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknPj96xHBT
Pak Dikin ?
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqSwzHwy2AX
Batin Nayla hingga matanya nyaris melompat keluar.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmHkXQ7Hgj1
“Hakhakhak… Akhirnya bapak datang juga, sudah saya tunggu-tunggu loh daritadi” kata pak Urip tersenyum. Ia lekas bangkit lalu mengoleskan ujung gundulnya ke pipi Nayla seenaknya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5wGoZthSM
“Mmpphhhh” Nayla memejam. Wajahnya semakin bersimpuh sperma gara-gara perbuatan pembantunya itu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGxZVM3Gzcn
“Buwahaha, wajar… Namanya pahlawan, pasti datengnya terakhir, iya kan ? Ngomong-ngomong mbak Nayla, teganya saya gak diundang ke pesta yang ‘wah’ ini ?” Tanya pak Dikin sambil berjalan mendekati akhwat ternoda itu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA45spvFgtk
“Ituuu… Anuu… Anuuu” Nayla terbata-bata. Ia tak punya jawaban untuk menjawab pertanyaan itu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIf2hADmoKO
“Buwahaha… Kalau gak dikabarin pak Urip, saya pasti bakal kelewatan pesta megah ini nih” kata pak Dikin sambil meremasi penisnya dari luar celana kolornya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7BRYwK07n
Aroma busuk dari gelandangan tua itu kian menyengat. Para peserta lainnya yang tidak tahan langsung mundur ke belakang. Mereka semua menjaga jarak dari posisi pria tua miskin itu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRiHcWO7yCs
Pak Dikin menoleh ke belakang. Ia melihat sekitar. Ia lalu tersenyum melihat pria-pria tua telanjang yang sedang menutupi hidungnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCdRtQ0a2S
“Buwahaha dasar kalian ini, belom pernah ngeliat artis lewat yah ?” Ujar pak Dikin dengan percaya diri.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMxP8YyL3d
“Hakhakhak, biarin aja pak mereka… Mereka belum tau siapa bapak” kata pak Urip tersenyum.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZnHghLpcR
“Buwahaha bener juga… Toh saya gak peduli juga… Karena yang saya pedulikan cuma dirimu, mbak Nayla” kata pak Dikin sambil membelai susu Nayla tanpa peduli dengan banyaknya sperma yang menutupinya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSxvIg8Ehr
“Mmppphhh” desah bidadari bercadar itu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡETWKHXQ86a
Nayla merinding. Ia merasa dirinya bakal digempur habis-habisan oleh nafsu gelandangan tua itu lagi. Akhwat cantik yang sudah berantakan itu pun memperhatikan penampilan peserta terakhirnya. Kaos oblong yang sudah robek-robek itu melekat di tubuh lusuhnya. Wajahnya kusam. Mulutnya memancarkan aroma busuk yang tak tertahankan. Sedangkan celana kolor selutut yang terdapat noda tanah itu menjadi penutup kakinya. Pak Dikin benar-benar tak sedap dipandang. Nayla pun kesal kenapa pak Urip sampai mengundangnya kesini.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO46K5jmwPj
Padahal sengaja gak ngundang pak Dikin, soalnya takut aromanya bakal ketinggalan di rumah lagi… Bisa gawat nih kalau mas Miftah nyium aroma busuk ini lagi pas pulang nanti…
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVVgEoeDX1
Batin Nayla yang mengungkap alasannya tidak memasukkan nama pak Dikin ke daftar tamu undangannya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT80cJzvHFL
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMC1BEjZWqC
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qxEjor5qf
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡykEcId0Rgu
PAK DIKIN
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEWa1UGBxk
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivBzGhOVlD
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZMC86XBOo
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKnOfC20rm
NAYLA
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7OzpcSHlh
“Buwahaha, ngeliat akhwat cantik yang udah sekotor ini bikin saya gak tahan lagi deh… Sekarang, izinkan saya untuk menikmati tubuhmu ini yah, mbak Nayla !” Ujar pak Dikin sambil menarik hijab serta cadar Nayla secara paksa hingga membuat akhwat cantik itu telanjang bulat seketika.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU7mI0yR8Ih
“Paaaakkk” tubuh Nayla sampai terangkat duduk. Hijabnya pun terlepas. Rambutnya yang sudah mulai panjang itu menutupi punggung mulusnya. Ia pun duduk di ranjangnya dengan rambut yang agak acak-acakan. Alih-alih terlihat jelek, Nayla justru semakin terlihat cantik dengan penampilan polosnya kali ini.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8zVmpMUn8e
“Buwahaha, indahnya lonteku… Saya jadi nafsu deehh” ujar pak Dikin yang langsung menyergapnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlX5p25e89E
“Aaaahhh paaaakkk”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡztLDwa1iLK
Nayla didorong oleh pak Dikin. Tubuh polosnya kembali terlentang. Kedua tangannya direntangkan lebar-lebar. Pak Dikin berada di atasnya. Wajahnya menatap wajah Nayla dengan penuh nafsu. Kedua tangannya memegangi lengan Nayla. Nampak matanya berapi-api ingin menikmati akhwat yang sudah bersuami itu lagi.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNRBNzXMUyW
“Buwahaha jadi makin gemes deh saya… Mmppphhh” desah pak Dikin yang langsung mencumbu bibirnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbSsKzYTDsQ
“Mmppphh paaakkk” Nayla memejam. Ia pasrah saat diterkam oleh gelandangan tua itu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Z1xZuLZgo
Para penonton terperanjat. Mereka benar-benar kaget melihat Nayla, akhwat binal yang sudah mereka gilir itu sedang dilecehi oleh gelandangan tua yang sehari-harinya tidur di jalanan.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0SzXIS3WK
Namun, alih-alih kasian. Mereka justru bernafsu. Terutama ustadz Burhan, pak Amin dan Pak Rudi yang belum mendapatkan klimaks keduanya. Mereka bertiga beronani. Mereka menikmati tayangan live ini.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhxWJN2jYA
“Buwahaha senangnya bisa menciummu lagi… Mmpphhh manisnyaaa… Mmpphhh gak bosan-bosan saya untuk mencumbu bibirmu ini lagi… Buwahaha” tawa pak Dikin saat menciumnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡphwWIQ3r9E
“Mmmpphhh iyaahh… Mmpphhh paakkk… Mmpphh” Nayla tak bisa berbicara. Mulutnya telah disumpal menggunakan bibir keriput milik gelandangan tua itu. Berulangkali ia menahan nafasnya agar tidak menghirup aroma busuknya. Namun berulangkali ia mencoba, ia akhirnya kalah dan membiarkan aroma tubuh gelandangan tua itu masuk melalui hidungnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3y6E5QDX88
“Mmpphh… Mmmpphhh… Sslrrpp aahh… Buwahaha… Kenapa mbak ninggalin saya ? Apa saya kurang bisa memuasi mbak waktu itu ?” Tanya pak Dikin sambil menciumnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5t7sxdYbcj
“Mmppphh… Mmpphhh bukan gitu paakk… Mmpphh akuuu” jawab Nayla sambil memejam. Ia tak sanggup menatap mata milik gelandangan tua itu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCLbuRQQLbU
“Apaa ? Apa ? Kontol saya kurang gede yah ? Buwahaha… Mmpphhhh” tanya pak Dikin lagi. Kali ini ia jadi lebih bernafsu. Ia meluapkan kekesalannya dengan mencumbu bibir manis itu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLyXnKBpeKR
“Mmpphhh… Bukaann paakk… Bukaaannn” jawab Nayla lagi secara susah payah.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf216wYZytC
“Mmmpphhh teruss apaa ? Jangan bikin saya penasaraan dongg… Mmpphhh” desah pak Dikin kali ini sambil menjepit bibir atas Nayla lalu menariknya ke atas.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzdxSMuf0M
“Mmppphh paakk… Aaahhhh… Maafin aku paakk… Aku kelupaaann” jawab Nayla berbohong karena takut menyakiti perasaan pak Dikin.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFO67t57VZj
“Buwahaha alasan konyol macam apa itu… Kayaknya mbak emang sengaja melupakan saya yah…. Wah dasar kurang ajar… Udah saya kasih enak-enak dua kali malah gak diajak lagi… Haruskah saya mengingatkan mbak pada waktu itu lagi ?” Tanya pak Dikin berambisi untuk menyiksa Nayla dengan nafsu buasnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJNXfWcD0u
“Maaafff… Maafin akuu paakk… Tapi tolongg… Aku mau istirahat… Tolong izinin aku istirahat duluu paakk… Aku cappp… Aaaahhhhhh” jerit Nayla saat kedua susunya diremas kuat.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxIo837Xeh
“Buwahahah makin kenceng aja susumu mbak… Mbak kayaknya lagi sange banget yah ? Sayang kalau kita buang-buang waktu terus… Gimana kalau kita langsung ngentot aja ?” Tanya pak Dikin sambil mengeluarkan penisnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHAMnR4SVKV
Mata semua orang terbelalak tak terkecuali Nayla. Penis raksasa itu kembali diperlihatkan didepan matanya. Bagaimana bisa ada penis sebesar itu yang dimiliki oleh pak Dikin yang bertubuh kurus. Apalagi bulu jembutnya sangat lebat. Nayla sampai ketakutan karena aroma selangkangannya langsung tercium saat celana itu diturunkan.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvk8Ez3unz
“Buwahaha… Kenapa ? Kalian semua kenapa ? Baru kali ini ngeliat kontol segede ini yah ? Pasti kontol kalian kecil-kecil semua, pantas aja mbak Nayla belum puas meski kalian gilir bergantian” ujar pak Dikin dengan angkuh. Ia seolah membalas pandangan remeh yang tadi diperlihatkan oleh mereka berdelapan saat menatapnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBzyVtK9St
Orang-orang yang telah menggilir Nayla langsung ciut seketika. Mereka tak menyangka telah bertemu suhu yang akan memuasi Nayla sebentar lagi.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlKMNp5Tf6o
Pak Dikin tertawa puas. Ia menikmati tatapan heran mereka saat melihat penisnya. Hal itu membuatnya jadi ingin menunjukkan keperkasaannya. Ditariknya lagi tubuh Nayla hingga berlutut dihadapannya. Pak Dikin berdiri di atas ranjang. Ia dengan paksa memasukkan penisnya ke dalam mulut akhwat yang sudah telanjang itu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9UtxFRb02
“Inii ayoo masuk… Uuhhhhhh” desah pak Dikin saat mendorongnya secara paksa.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiq6FGNfjau
“Aaaahhhh paaakkk” mulut Nayla membuka lebar. Bukan karena membiarkan penis pak Dikin masuk begitu saja. Tapi karena tak sanggup menampung seluruh penis yang semakin dalam menusuk kerongkongannya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7U1OkCGOXN
“Buwahahaa mantapnyaaa…. Buka lagi mulutmu mbaaakk… Aahh yah seperti itu… Ayo telaann… Telaann kontol saya” ujar pak Dikin sambil menjambak rambut Nayla lalu mendorongnya ke arah selangkangannya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhzQcGmYUF
“Aarrkkhhhh… Aarrkkhhhhh… Aarkkhhh uhuukkk” Nayla terbatuk-batuk. Matanya berkaca-kaca. Liurnya sampai menetes jatuh mengenai sprei ranjang tidurnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7SkmwbWA4
Gilaaa… Nafsu banget bapak tua itu ?
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQUGhIlsKX
Anjirrrr dalem bangeeettt !
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPFvonyuc7
Whoaahh gilaaa, mbak Nayla makin nafsuin aja kalau dipaksa kayak gini.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQod3SSUn1
Aaaahhh… Aaahhhh… Aaahh… Kalau gini ceritanya jadi pengen ngentot lagi nih ?
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpskOecGz89
Satu persatu dari mereka mulai mengomentari keindahan tubuh Nayla yang sedang dilecehi itu. Mereka saat ini hanya bisa menggelengkan kepala tak percaya. Pemaksaan yang pak Dikin lakukan membuat nafsu mereka kembali bangkit. Namun sangat disayangkan, penis mereka sudah pada lemas setelah menggilir Nayla sejak permulaan siang tadi.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡABLF8Pwaf9
“Aaahhhhh… Aaahhh… Teruss sepongg kontol saya mbaaakk… Sepong yang daleemm… Ouhh yaahh… Ouhhh yaaahhh” desah pak Dikin yang terus menjambak Nayla lalu memaju mundurkan kepalanya ke arah selangkangannya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqs3iLvzVDy
“Aarrkkhhhh paakkk… Aarkkhh… Aaarrkhh uhuuk… Paaakk” Nayla menjerit. Tangannya memukul-mukul paha pak Dikin. Ia begitu tersiksa pada sodokan paksa yang pak Dikin berikan.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ982Firzkeq
Namun, siksaan yang Nayla alami justru menjadi hiburan tersendiri bagi para pria yang melihatnya. Tak terkecuali pak Urip. Ia bahkan sampai mengocok penisnya dikala tangan satunya merekam perbuatan mesum mereka.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOb01ucGWc
“Hakhakhak… Ini baruuu… Layak jadi hot thread ini !” Lirik pak Dikin puas.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKg6eG1uM9
“Buwahhaa… Aaahhh… Aaahhh… Ayoo telann ini… Uhhhhhh… Aaaahhh yaaahhhh” desah pak Dikin saat mendorong kepala Nayla ke arah selangkangannya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBF9WfGk5hx
“Paaaakkk” Nayla berteriak keras. Hidungnya sampai terkena bulu jembut pak Dikin yang begitu semrawut. Aroma keringat di selangkangannya semakin kuat. Kerongkongannya yang tertusuk hampir saja membuatnya muntah.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEa9c4eFvgl
“Aaaaahhh puasnyaaaaa… Buwahahah” untungnya pak Dikin buru-buru melepasnya hingga Nayla bisa kembali bernafas meski sesaat.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPnklUSSrN
“Uhuukk… Uhuukk… Uhhuukk” Nayla terus terbatuk-batuk. Liurnya menetes terus ke ranjang tidurnya. Terlihat jelas di wajahnya kalau ia sudah sangat kelelahan.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdZHkALMYFV
“Buwahaha… Udah puas kan nyepongnya… Yuk kita ngentot sekarang ?” Tanya pak Dikin sambil mengocok penisnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tXLIOprrR
Nayla terdiam. Wajahnya terlihat ketakutan membayangkan dirinya harus melayani nafsu besarnya lagi disini.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOnu9Rmbilo
“Aaaahhh” Nayla menjerit saat tangannya kembali ditarik. Nayla pun dibawanya turun ke lantai samping ranjangnya. Tubuhnya yang sudah polos dengan noda sperma yang memenuhi sebagian wajah dan dada bulatnya menarik perhatian para penonton. Penonton-penonton itu hanya berani berdiri menyandar pada dinding. Pak Dikin yang melihatnya jadi kepikiran ide.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7PZBWhglRX
“Sebelum kita ngentot, saya bersihin dulu yah pejuhnya” kata pak Dikin sambil mengelap wajah dan tubuh Nayla menggunakan kan cadar yang tadi Nayla kenakan.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsdKphxR26z
“Mmpphhh… Mmpphh” meski tidak bersih maksimal, setidaknya tidak ada lagi noda kental yang membasahi tubuhnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTBXlViTCv
Pak Dikin pun langsung mengambil posisi. Ia memosisikan tubuh Nayla memunggungi dirinya. Penisnya pun langsung diselipkan ke dalam vagina Nayla. Pak Dikin tertawa, ia bersiap untuk bersenang-senang sekarang.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QnqUbtHVg
“Mmmmppphh paakk gede bangettt ouuhhhh” desah Nayla manyun-manyun sambil memejamkan matanya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4EiJSGcuGx
“Buwahaha kayak baru pertama kali aja… Yuk aahh… Hennkgghhh” desah pak Dikin langsung berpacu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIgZuYXmbl
“Aaaahhh… Aaaahhh… Aaaahh paakkk… Pelaan pelaann… Aaahhh… Aaahhhh” desah Nayla terdorong maju mundur.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkw93UZD5Yw
Nayla memejam nikmat. Ekspresi wajahnya sangat membangkitkan syahwat. Terlihat jelas kalau diam-diam Nayla menikmati. Penis pak Dikin memang sungguh sakti. Bisa-bisanya ia menjebol rahin akhwat yang sudah bersuami.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLcuSysJmpm
Sambil terus bergoyang maju mundur. Tangan kurusnya mendekap pinggang Nayla dari belakang. Bibirnya berulang kali mencumbu punggungnya. Nayla merinding. Nikmatnya tiada tanding. Mulutnya sampai sedikit membuka. Mengeluarkan suara yang merangsang gairah.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohlxrQo9b5
“Aaaahhhh… Aaahhh… Aaaaahhhh” desah Nayla memejam nikmat.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWHI8VNwyzz
“Buwahaha enak kan mbaakk ? Enakk kan ?” Tanya pak Dikin saat mendengar lenguhannya yang begitu manja.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLuMMdolx6J
Seketika matanya melihat sekitar. Terlihat jelas kalau peserta lainnya terpaku pada pergerakan laju payudara Nayla yang bulat sempurna. Pak Dikin tersenyum, ia memperkuat sodokannya hingga Nayla tanpa sadar bergerak maju selangkah demi selangkah ke arah pak Sudar, si satpam sepuh yang terhipnotis pada kecantikan Nayla.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPSCO3PiDNV
“Aaahhhh… Aaahhh… Aaahhh paaakkk… Pelaannna aaahhh” Nayla terus saja mendesah. Namun saat matanya membuka, ia terkejut ternyata pak Sudar sudah berada tepat dihadapan matanya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjoMQh9JBqZ
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡofxfdbKgbL
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjc2LtMQBq
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWsoJXyR6S
PAK SUDAR
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtUTob2zrdh
“Aaahhhh… Aaahhhh… Indah sekali dirimu mbaaakk… Aaahhh” desah pak Sudar sambil terus mengocok penisnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMoA31j4I3V
“Buwahaha, bapak sangek lagi yah ? Kenapa gak bapak cium aja bibirnya ?” Ucap pak Dikin yang langsung disetujui satpam mesum itu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1oOQrQHmny
“Waahh… Ide bagus itu paak… Mmpphhhh” tak peduli wajahnya yang bekas terkena sperma. Pak Sudar langsung mencumbunya karena tak kuat pada nafsunya yang begitu menginginkan Nayla. Nayla pun membalasnya. Kedua tangannya bahkan sampai bertumpu pada bahu pak Sudar selagi pak Dikin terus menggenjotnya dari belakang.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBEXJN5gvC
“Mmmpphhh…. Mmpphhh paaak… Mmpphhh”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2HeRXL8Mn
“Buwahaha… Aaaahhh… Aaahhh… Ada lagi yang mau nyium bibirnya ?” Tanya pak Dikin yang membuat pak ustadz dan pak Amin mengacungkan tangannya segera.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8x6VkchQT
“Saya pak” jawab mereka berdua kompak.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVts6mDgUw
Kedua insan yang belum mendapatkan klimaks keduanya itu langsung mendekat ke arah Nayla. Mereka berdiri di sisi kanan kirinya. Nalurinya sebagai pemuas membuat Nayla peka dengan melayani mereka bertiga secara bergantian.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvWt4iLda9i
“Mmpphhh… Mmpphhh… Mmpphhh”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7SbMeFxKFf
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG27mrb2XU0
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNx1ApYEfC
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowIzpfv0Eq
PAK AMIN
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZaFvn2nZ0f
Nayla mencumbu bibir pak Amin, bibir mereka bersentuhan, bibir mereka saling dorong-dorongan. Mereka sudah seperti sepasang kekasih yang sudah lama tidak memadu kasih. Nayla kemudian berpindah ke arah pak ustadz. Lidah mereka saling keluar. Lidah mereka seperti sepasang ular yang saling membelit saling melilit. Lalu Nayla kembali pindah ke arah pak Sudar. Nayla menjepit bibir atas pak Sudar. Pak Sudar mengapit bibir bawah Nayla. Mereka saling hisap menghisap. Mereka saling seruput menyeruput dikala pak Dikin terus berpacu menggempur rahim kotor itu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMziKZDb3kT
“Mmpphhh… Mpphhh aaaahhhh… Aaaahhhhh” Nayla kembali menjerit keras saat dipindah ke peserta selanjutnya. Pak Dikin terus mendorong tubuh Nayla ke arah pak Paul yang tersenyum senang melihat pemuas nafsunya datang.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6n1KBmXWPY
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJ9nffSS6y
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6zVKXjUC6
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwoPB8vNsVo
PAK PAUL
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmmIBlPa2vT
“Ngowahaha indah sekali tubuh seksimu ini, mbaakk… Mmpphhh” pak Paul yang tergila-gila pada susu bulat Nayla langsung menyeruputnya. Puting Nayla dihisap. Areolanya dijilat-jilat yang membuat pemiliknya mendesah nikmat.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcLmPUC5SbX
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVLSzxoGTD
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ99YTDx7T55
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡee29qn6H4b
MANG YONO
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXRqCN9Uk8
“Saya juga mau ikutan dong mbaak… Mmpphhhh manisnaaa… Mmphhh sllrrpp… Sllrrpphh mmpphhh” desah mang Yono.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlv1HTyaeX4
Mang Yono yang mupeng pun ikut bergabung, ia menjilati susu satunya yang membuat Nayla jadi merinding gila. Nayla sudah seperti menyusui dua anak yang kehausan saja. Duet penis tak bersunat itu terus menghisap susu Nayla. Mereka juga kadang meremasinya yang membuat darah mengalir ke seluruh tubuhnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZcukbgChEa
“Aaaahhh… Aaahhhh… Aaahhhhhhh” desah Nayla memejam.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcn9MATqZYl
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdvs4rgjTv
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyLLG9Eoga
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFh7wV3ebOj
PAK RUDI
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhHtGd7KJg
Nayla kembali digeser ke peserta lainnya. Kali ini pak Rudi tersenyum senang. Ia yang belum mendapat klimaks keduanya langsung meminta Nayla untuk mengulumnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVEp4Sl9X4
“Ayo mbak sini nunduk” pinta pak Rudi dengan penuh nafsu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSb6Jknmcqp
“Iyaahh paakk… Mmpphhh… Mmpphh… Mmpphhh” desah Nayla tersumpal.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGeGvUJxhck
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9YeBG79dA
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡej1XLRE7qz
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvty4z9FAq
PAK TOMI
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmb0Xs2wlxv
“Eehhh kita juga dong mbaakk… Iya gak ?” Kata pak Tomi yang minta dikocok dengan menggunakan tangan kanan Nayla.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5BPNSWQVqD
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDwAchAPVP
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIUl10Y44U
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyCgf2kQA3
PAK SURIP
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBybod2nBc
“Betul banget itu pak… Hiyahaha” ujar pak Surip, si satpam gembul yang minta dikocok dengan tangan satunya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGQiyNEqZw
Nayla menuruti. Dikala tubuhnya terdorong maju mundur. Mulutnya diam saat mengemut penis penjaga vila itu. Lidahnya berulang kali menggelitiki ujung gundulnya. Lidahnya bahkan menjilati lubang kencingnya yang membuat pria perkasa itu merinding keenakan.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuphnULjvwD
“Aaahhhh… Aaahhh… Terusss… Terussss” desah pak Rudi puas.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuojI6Fx2jo
Tangan kanan Nayla yang saat itu mendekap penis pak Tomi terus bergerak, meski terasa sulit karena pak Dikin terus menggempur rahimnya yang begitu sempit. Ia pantang menyerah untuk melayani penjual nasi goreng bertubuh gemuk itu. Ia bahkan sampai rela meletehkan penis pak Rudi guna beralih ke penis pak Tomi lalu menghisapnya kuat-kuat.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvUqe8Fkff
“Aaaahhh mbaaakk… Aaaahhhh… Aaaahhhhh” desah Pak Tomi merinding.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2L0IBQKIgF
Sementara itu, tangan kiri Nayla mulai membetot penis pak Surip kuat-kuat. Satpam gembul itu sampai berteriak. Nayla tak bisa berkata apa-apa karena mulutnya terus menghisap penis pak Tomi. Penis pak Tomi yang gempal membuat liurnya sampai menetes jatuh. Nayla terlihat bernafsu. Ia sangat menikmati penis pejantan itu. Setelah puas, ia langsung berpindah ke penis pak Surip untuk menghisapnya. Kali ini, ia bahkan sampai memaju mundurkan mulutnya. Rasa lelah yang tadi terasa langsung terobati oleh kelezatan penis-penis mereka saat ini.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0ZsuLRZHF
“Buwahahaha… Jadi sibuk lagi yah mbaakk… Aahhh… Aahhhh” ejek pak Dikin yang melihat Nayla sibuk melayani tiga penis sekaligus.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QfaRoWjTZ
“Mmpphhh… Mmpphh… Mmpphhh” Nayla tak bisa menjawab. Mulutnya begitu penuh karena selalu bergantian mengulum penis-penis mereka satu persatu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjH7sZl6ZX4
Pak Dikin tertawa puas. Pinggulnya terus menggempur sambil mengelusi punggung mulusnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡri3DDyu1WK
“Aaaahhhhh… Aaaahhhhh… Andai aja waktu itu mbak ngundang saya… Pasti saya bakal persiapkan diri dulu nih… Gara-gara mbak ngasih tau waktunya ndadak, ya terpaksa saya yang belum mandi seminggu langsung kesini” ujar pak Dikin seenaknya yang membuat tamu-tamu undangan lainnya terkejut.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjz8KQH7d7F
Puas melihat Nayla mengulumi penis mereka bertiga, pak Dikin kembali menarik tubuhnya lalu memindahkannya ke peserta lain.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA4lkiNpG4K
“Mmmpphh… Mmpphh… Aahhh… Aaahhh” Nayla terkejut ketika tubuhnya ditarik saat mulutnya sedang asyik-asyik mengulum. Saat pandangannya dinaikkan ke atas, ia pun dapat melihat peserta selanjutnya yang harus ia layani dengan menggunakan tubuhnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQWeHdA646t
Pak Urip ?
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspDKWoen81
“Aaaaahhhh… Aaahhh… Aaahhhh… Terima kasih yah pak udah ngabarin saya kemarin, sebagai gantinya, mau gak kalau kita genjot lonte ini bareng-bareng?” Ajak pak Dikin yang langsung disetujui pak Urip.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRSby1WHD4
“Hakhakhak pasti mau, pak” jawab pak Urip yang membuat Nayla hanya bisa mendesah lemah.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWZBZeOKal
“Uuuhhhh nih masukin… Aaaahhhh” pak Dikin mendesah saat menarik penisnya keluar lalu memasukkannya kembali ke dalam anus sempitnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyjz3w6JA6
“Hakhakhak… Siap paakk… Terima ini yaahhh… Aaaaahhhhhh” desah pak Urip setelah mengangkat salah satu kaki Nayla lalu memasukkan penisnya ke dalam vaginanya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHoRJqIVMIt
“Aaahhh paakk… Aaahhh… Aaahhhh… Pelaann paak… Aaahhhh” desah Nayla saat kedua lubangnya kembali diiisi oleh penis-penis nista para pria tua.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZNjUUQyHpx
“Buwahahaha, paling enak emang ngeginiin akhwat, iya gak pak ?” Tanya pak Dikin puas.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QQu5VAOLL
“Aaaahhhh… Aaahhh… Betul banget itu paakk… Hakhakhak” tawa pak Urip sambil mengamati wajah cantik majikannya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLQKYQGIgo
Nayla yang ditatap seperti itu jadi malu-malu. Pandangannya ia alihkan. Wajahnya terlihat menggairahkan yang membuat pak Urip gemas ingin mencumbu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIcn7JJByB
“Cantiknya dirimu non, mmpphhh” Pak Urip mencumbu bibir Nayla. Ia menjepit bibir manisnya lalu memasukkan lidahnya ke dalam.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Z2gHRcDlv
“Mmpphhh… Mmppphhh” Nayla yang kesulitan berdiri pun memutuskan untuk memeluk tubuh pak Urip. Lidahnya juga bergerak masuk ke dalam mulut pak Urip. Lidahnya berkelana di dalam. Lidahnya menjelajahi rongga mulut pembantunya. Begitu pula si tua bangka itu pada majikan alimnya. Mereka terus bercumbu dengan penuh nafsu. Pak Dikin yang tengah menyodok anusnya jadi iri ingin merasakan mulutnya juga.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkOn7dthw95
“Sini dong mbak… Saya juga maauuu” pinta pak Dikin.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00Az5mlW21
“Mmpphh iyaahh paakk… Mmmpphhh” Nayla menoleh ke belakang. Meski posisinya sulit, ia tetap melayani gelandangan tua itu dengan mengizinkannya mengulum bibirnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLC2ZPwcnF0
Para penonton pun hanya bisa bengong melihat Nayla di sandwich oleh 2 pria tua berwajah buruk rupa. Mereka hanya bisa beronani. Mereka hanya bisa menontonnya dari jauh karena tak sanggup mendekat akibat bau badan pak Dikin yang begitu menyengat.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJebigJLeT
“Mmmppphhh… Mmpphhhh… Mmpphh” nafsu pak Dikin menggelora. Kedua tangannya pun merengsek naik mengelusi tubuh polosnya. Berulang kali tangan lusuh itu mengelus pinggangnya. Lalu usapannya naik menuju perut ratanya. Usapannya kembali naik menuju dada bulatnya. Dada Nayla diremas, puting susunya dicubit, usapannya kembali turun ke perut sebelum naik lagi untuk mencengkram susu bulat Nayla sampai puas.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEdw9iQTOcU
“Mmmpphhh paakk… Mmpphhh… Mmpphhh” Nayla hanya bisa mengerang. Rasanya begitu aneh. Dari jam setengah 12 saat pesta dimulai sampai jam sekarang dimana waktu hampir mendekati setengah 3 sore. Hanya pak Urip dan pak Dikin saja yang menurutnya sanggup memuaskannya. Lainnya hanya sanggup bertahan sebentar. Pak Dikin dan pak Urip sanggup menyetubuhinya dengan sangat lama, hal itu menjadi nilai lebih untuk mereka.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVSLW8HjOw
“Mmmpphhh… Mmpphhhh… Lepas paak” pinta pak Dikin.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoDPEfoKxvR
“Aaahhh… Aaahhh… Siap pakkk” kata pak Urip patuh.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjsWWlnZOC
“Aaahhhh” Nayla menjerit saat tubuhnya tiba-tiba dibanting ke atas kasur empuknya lagi.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VkOYYlyne
“Buwahahaha gilaaa… Saya sampai mau crot nih gara-gara rapetnya lubang anusmu… Yuk kita akhiri sekarang !” Ujar pak Dikin dengan nafsu yang menggebu-gebu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS0VWIeN7TL
“Hah… Hah… Hah” Nayla hanya mengangguk sambil terengah-engah. Ia sudah sangat lelah. Kebetulan ia juga ingin mengeluarkan orgasme ketiganya setelah dipaksa melayani seluruh tamu undangannya tadi.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1FV1RRxShh
Gilaaa… Capek banget… Hah… Hah… Ayok pak sodok aku… Sudahi semua ini… Aku mau istirahat pak !
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHLtPN1jta
Batin Nayla yang ingin segera menyudahi pembantaian ini.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjU4gUW9Dct
“Ayok sini mbaakk… Nungging !” Pinta pak Dikin sambil menjambak rambutnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xWEuXx7Rq
“Aaaahh paakk iyaaahhh” jawab Nayla patuh.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCt8Xqum6Nf
Ia dengan terengah-engah sudah berposisi menungging. Ia sudah siap disetubuhi dengan gaya anjing kawin.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ijX0pYYtZ
“Hah… Hah… Hah… Seksinya… Buwahaha… Ayok kita akhiri mbak… Uuhhhhhhh”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5qOZ3fzsiz
Jleeeebbbbb !
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOdmOfeygcD
“Aaaahhh bapaaakkkk” jerit Nayla dengan sangat nyaring.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBseK5UB0FU
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8GzbBu3Wi
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBcNqQY003
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdeHcADU3oV
PAK DIKIN
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4pA8pFqZpn
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUZCM20QSq
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlgTQlTiEj
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDv05lTu07
NAYLA
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwT0ellTOiT
Tubuh Nayla begitu mulus. Kulitnya begitu halus. Tubuhnya begitu bening. Apalagi pemandangan susunya yang menggantung bebas. Semua keindahan itu semakin lengkap tatkala ada gelandangan tua yang masih berpakaian lusuh lengkap dengan celana yang sudah turun tengah menggenjotnya dari belakang.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFYkcr8bqi
Para hadirin yang berbahagia kembali bernafsu. Mereka mulai memberanikan diri tuk mendekat agar memudahkan mereka tuk melihat pemandangan indah ini.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxJO3c3WFz
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh… Ayok yang mau keluar lagi silahkan… Buwahahaa” tawa pak Dikin sambil menggempur vaginanya. Tangannya juga mengelusi bokong montoknya. Tangannya juga mengelusi punggung mulusnya yang membuat Nayla kembali bernafsu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUB3WURR7H
“Aaahhhh paakk… Aaahhh… Aaahh terusss… Aayok teruss sodok aku paakkk” desah Nayla yang mulai merasakan adanya tanda-tanda.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJgltr9reUe
“Buwahahah tenang mbaakk… Tenaangg… Saya pasti akan menggempurmu kok… Uuuhhhh” desah pak Dikin mempercepat sodokannya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbChqAt1zXK
“Aaahhh iyaaahhh… Aahhh terus paakk… Aaahhh rasanya enakk… Aaahhh terus zinahi aku paaakkk” desah Nayla sambil meremasi salah satu susunya menggunakan salah satu tangannya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd2AlgRI9w2
“Buwahhaa dah sange banget yah… Pantes aja tubuhmu jadi makin kencang gini” desah pak Dikin sambil menepuk-nepuk tubuh mulus Nayla.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvxoObf2N5
“Aaahhh iyaahh… Aaahhh… Aaahhhhh iyahh aku udah mau keluaarrr… Aayoo sodok yang kenceng !”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRDUtY41sp
“Buwahahha siapp mbaakk… Hennkgghhh !”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94kFs7oqjq
“Aahhhh paaakkk… Aaaaahhhhh”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOKa25BuKA
Desahan-desahan manja yang Nayla keluarkan turut menggetarkan birahi peserta lainnya. Satu persatu peserta mulai tumbang tak kuasa dengan keindahan yang Nayla tunjukkan. Pertama pak ustadz, pria gempul yang belum mendapat klimaksnya itu langsung mendekati wajah Nayla sambil mengocok penisnya dengan kencang.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwm3bbhko9J
“Aaahhhhh… Aaahhhhh… Buka mulutnya ukh… Julurkan lidahnya, ukh !” Pinta pak ustadz yang segera dituruti Nayla.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHK1M6eMnbx
“Aaahhhh… Aahhhh… Iyahh ustaadzz… Aaahhhhh”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1slYEeiCF7
“Aaahhhh… Aahhhhh… Kelluuaaarrr !”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwuJXAwbukD
Pak Ustadz mengarahkan ujung gundulnya ke lidah Nayla. Semburan demi semburan sperma pun keluar membasahi lidah itu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEP1IB3QpF2
“Aaahhhhhh… Aaahhh iyaahhh… Aaahhh manis banget ustadz, rasanya !” goda Nayla yang membuat peserta lainnya pengen ikutan.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGb4PdWkUkV
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHOTk8mxTe
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2gjTOk092
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJGWfL5A0f
PAK AMIN
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsz62cDLSU
“Aaahhhh… Aaahhhhh… Hadap sini mbaakk… Aahhh saya udah gak kuaaattt !” Desah pak Amin sambil mengocok penisnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlAcJGqlZP8
“Aaahhh iyaahhh… Iyaahhh… Sini keluarin paakkkk !”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUlkz0Cq6RO
“Aaahhh iyahh mbaakk… Aaahhhh kelluuaarrr !”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYe20sWCnJ
Sperma pak Amin dengan deras membasahi wajah cantiknya. Nayla pun memejam menahan tiap semprotan yang membasuh wajahnya dengan rata. Wajahnya kembali bersimpuh sperma. Perlahan demi perlahan sperma itu mulai mengalir jatuh membasahi sprei ranjangnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEAjnxOAf4D
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3465x28lE
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPNIJaOFa1
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfz2A6vHSR5
PAK RUDI
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtevkSFkjjb
“Aaahhh… Aahhhh… Sini mbaakkk… Sekarang giliran sayaa !” ujar pak Rudi sambil mengocoki penisnya. Ujung gundulnya menyentuh pipi mulusnya. Sensasi itu membuat pak Rudi jadi ingin cepat keluar.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDKGkUhDpZ
“Aaahhhhh… Aaahhhh mbaaakkkk sayaa kelluuaaarrr !!!”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKyQe9A8l9V
“Aaahhhh paakkk… Banyaaak bangeeetttt” desah Nayla sampai terkejut.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaiOXE4Ppfz
Sperma penjaga vila itu membasahi pipi Nayla dengan sangat banyak. Sperma itu pun mulai berjatuhan seiring genjotan yang pak Dikin lakukan dari belakang.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYUXkfMMlj
“Buwahahhaa… Berasa lagi syuting film biru aja… Aahhhh… Aaahhhh… Jadi begini sensasinya yaahhh… Henngkhhhh !!!” Desah pak Dikin sambil menarik tangan Nayla ke belakang.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhbCBjc6Nba
“Aaaahhhh iyaahhhh… Aahhh dalem bangeet pakk… Ouhhh terusss… Terussss”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdok6RfCSd
“Buwahahah… Makin enak kan rasanya mbaakk ?” Tanya pak Dikin senang.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYm0XBclhRD
“Aaahhhhh… Aahhhhh… Iyyahh paakkk… Rasanya jadi makin daleemm… Ouhhhh teruss… Aahhhh aahhhhh” desah Nayla yang sudah dimabuk nafsu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDV6WaSe6tE
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ON6jlo1NS
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKofRLiEviU
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsyJ73PFpQk
PAK URIP
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoECG5yj8yQ
“Hakhakhak… Dasar lonte ! Makin kenceng aja desahanmu non… Saya jadi gak nahan pengen disepong !” Kata pak Urip saat mendekati wajahnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1yrsadoQ4b
Ia dengan penuh nafsu mengarahkan penisnya ke arah mulut Nayla. Saat penisnya mulai dijepit, tangannya pun terus mengocoknya hingga kenikmatannya semakin terasa.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡepsvBgooP5
“Aaahhhhh noonnn… Aahhhh… Aaahhhhh” desah pak Urip merasakan nikmatnya kuluman majikannya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1Z8kxbB30
“Buwahaha enak banget yah pak… Tapi masih enakan memeknya kan pak ?” tanya pak Dikin.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWaytnxdRg
“Aaahhhhh… Aaahhhh… Kalau itu sudah pasti paakkk… Anusnya juga enak kan ?” tanya balik pak Urip.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR53aUd7zvQ
“Enak bangeett paakkk… Jadi nagih saya… Buwahahhaa… Beruntungnya kalau bisa ngentotin akhwat kayak gini tiap hari !” Kata pak Dikin yang gemas hingga menampar bokong montoknya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbViHVRtd7U
Plaaakkkk !!! Plaaakkkk !!!
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0g9eGgms0y
“Mmppphhhh… Mmpppphhhh” desah Nayla sambil memejam.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlW7dfgdH13
“Hakhakhak betul banget pak… Saya aja bersyukur bisa kerja disini sambil menikmati tubuhnya tiap hari… Iya gak non ?” Tanya pak Urip sambil mendorong pinggulnya hingga penisnya semakin masuk ke dalam.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOiDRXxyOA6
“Mmppphhhhh… Mmppphhh…” Nayla semakin memejam. Tusukan yang ia dapatkan dari depan dan juga belakang membuatnya jadi semakin keenakan. Tubuhnya berkeringat. Nafsunya sudah mendekati puncak kenikmatan.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxq4xKZyme
“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Saya udah mau keluar lagi nihhh… Aaahhhh… Aahhhh… Tahan yaahh nonn… Uhhhhhh” desah pak Urip yang mulai bergerak maju mundur.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqx54Aqg4uG
“Mmppphhh… Mmpphhh paakkk… Mppphhhh”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1nLfrMK9K
“Buwahahha… Saya juga mau nih… Saya percepat yahhh… Uuuhhhhh… Uuhhhh” desah pak Dikin yang semakin mempercepat sodokannya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsiZc4YjCE5
“Mmpphhh paakkk… Mmppphhh… Mmpphhhh”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡogpSl1byN7
Penis pak Urip mulai berdenyut. Kehangatan serta kenikmatan yang ia dapatkan dari mulut majikannya membuatnya tak sanggup menahan diri lagi. Ia ingin mengakhirinya. Ia ingin menumpahkan spermanya segera.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURJl4By7ZB
“Aaahhhhh… Aahhhhh… Nikmat sekalii… Nikmat sekaliii… Aaahhhh nonnnn saya hampir keluar !” desah pak Urip yang mulai merinding keenakan.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRB3eEchHKG
“Mmpphhhh… Paakkk… Keluariinn… Mmppphhhh”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8N260HdPjr
“Aaahhhh yahhh… Aahhhh… Aaahhhh… Rasakann iiiinni… Ouhhh akhirnyaaa… Hennkgghhhh… Kelluuaaarrrr !!!”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoibWElg6AL
Crrooottt… Crroottt… Crroottt !!!
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfEAF8CHH4
“Mmmppppppphhhhh” Nayla memejam. Mulutnya dibanjiri sperma pembantunya. Semburan itu tidak mau berhenti. Nayla sampai harus menggembungkan mulutnya untuk menampung seluruh sperma itu di mulutnya. Aroma kuat yang sperma itu keluarkan nyaris membuatnya muntah. Untungnya tak lama kemudian pak Urip mengakhiri pembuangan pejuhnya dengan mencabut penisnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHR5N2imgOP
“Aaaahhhhh nikmatnyaaa… Hakhakhak” tawa pak Urip sambil mengelap ujung gundulnya pada sisi pipinya yang belum terkena sperma.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwB1XUOuS3x
“Uhhukk… Uhuk… Aaahhhh… Aahhhh… Ayoo sekarang giliran bapaakkk… Ayookk paakk terus sodok aku ! Aku udah mau keluar paakk… Aaahhhhhhh” Nayla terbatuk-batuk hingga sperma pak Urip tumpah membasahi ranjangnya. Mulut Nayla yang membuka masih mengalirkan sperma. Nayla sungguh binal. Saking parahnya, tidak ada obat yang bisa mengobati kebinalannya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgN0ph0SeJk
“Aaaahhhh… Aaahhh yaahh… Aaahhh akhirnyaaa… Akhirnya mbaakk… Saya mau keluuaaar !” Ujar pak Dikin tidak kuat lagi.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVz6ZZLNO5L
“Aaahhh iyaahh… Aahhh sama paakk… Tolong sodok aku yang kuatt… Lebih keraass paakk… Aaahhhhh”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtPTZc21JHo
Tubuh indah Nayla semakin terdorong maju mundur. Tangannya yang dipegangi membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tubuhnya yang agak terangkat menampilkan susunya yang bergoyang cepat. Mata Nayla memejam. Ia benar-benar memasrahkan semuanya pada tusukan pak Dikin.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNx4II2uQb7
“Aaaaahhhhhh… Aaahhhhhh… Aaaahhhhhhh” desah pak Dikin dengan sangat kencang.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh0ju1Lsx8w
“Iyaahhh… Iyaahhh… Teruss pakk… Aaahhhh” desah Nayla mengikuti.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8akK3OaPE4
“Aaahhhh mantapnyaa… Mantapnyaaa… Saya udah gak kuat lagiii… Saya mau keluar sebentar lagiiiii” desah pak Dikin dengan suaranya yang bergetar.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4gCfXFjcXO
“Aaaahhh paakkk… Aaahhhh… Dikitt laggiiii… Akkuuuu… Aaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh !!! Akuu jugaaa… Aaahhhhhh”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuMaymZfQnU
“Apa-apaan ini ?” Ujar seseorang yang terkejut dengan pemandangan di hadapannya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHGOoYRrYh
“Aaaahhhhhhhh yaahhhh mbaaakkk… Sayaaaaa kellluuaaarrrrr !!!” jerit pak Dikin dengan keras.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQ6N9EKBuy
“Akuu juga paakkk… Aaahhh enakk bangeett… Aahhh terusss… Aaahhhh kelluuaaaarrrr !!” Jerit Nayla menyusul kemudian.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJYEFtfqsmg
“Deeekkkk !!!” ujar sosok tampan itu yang membuat mata Nayla terbuka. Tidak hanya Nayla, orang-orang yang berada di ruangan itu pun terkejut. Bahkan pak Urip yang sudah bertelanjang bulat sambil memegangi handycam-nya terkejut melihat majikannya berada tepat dihadapan matanya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTW3jzjXD02
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9CtBRTLvW
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb1B0Nqb0wD
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKlmtMV0xy
MIFTAH
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfNfKRpNiFr
“Apa-apaan ini, dek ?” ucap Miftah sekali lagi.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA1z4iME5Ss
“Pak Miftah !” Ujar pak Urip.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhtXSdg4eB
“Mas Miftah ? Uuuuhhhhhhhhhhhh”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvoboaLdRBr
Cccrrroottt… Crrrottt… Ccrroott…
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwWuFmp7ypd
Baru saja Nayla menyadari kehadiran suaminya. Gelombang orgasme lebih dulu datang menyerangnya. Nayla pun mengerang keenakan. Matanya merem melek dengan cepat. Tubuhnya tersentak-sentak. Terlihat jelas wajah Nayla yang keenakan setelah mendapatkan orgasme ketiganya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOpgmWXk96M
Tepat setelah itu, tangan pak Dikin melepas pegangannya, Nayla pun ambruk dalam posisi menungging dengan kepala yang menempel pada ranjang sedangkan bokongnya masih terangkat tepat dihadapan gelandangan tua tersebut.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00Go9gvRS6
“Aaahhhh puasnyaaa… Buwahahah… Nikmat banget pak, lontenya !” Ujar pak Dikin yang belum menyadari situasi. Ia bahkan masih sempat mengelusi punggung mulusnya lalu meremasi payudaranya yang menggantung bebas sebelum memberikan kenang-kenangan berupa bekas memerah di leher jenjangnya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkLa0KLPYYJ
“Lonte ? Lonte katamu ? Kamu menyebut istri saya LONTE ?!” Kata pak Miftah yang mengejutkan pak Dikin.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4Gr6eAlpW
“APA MAKSUD SEMUA INI ? APA YANG KALIAN LAKUKAN DI RUMAH SAYA !” Teriak Miftah yang membuat seluruh peserta ketakutan. Matanya melotot saat melihat satu persatu tamu asing yang berada di rumahnya. Mereka semua jadi terdiam. Mereka tak bisa berkata-kata setelah ketahuan.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYu2AxV0Rl
“Kalian semua keluar ! KALIAN SEMUA KELUAAR !” Teriak Miftah dengan suara yang menggelegar.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQXmZzkpMwE
Satu persatu dari mereka terpaksa keluar. Mereka mulai memunguti pakaian mereka termasuk pak Urip dan juga pak Dikin.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWo4FAoa6O
Ploppp !
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4WNZpkIFG
Penis pak Dikin terlepas dari lubang kenikmatan Nayla. Tepat setelah itu, spermanya dengan deras tumpah membasahi ranjang tidur milik akhwat yang sudah telanjang bulat itu. Pak Dikin yang gemas sampai menamparnya sekali sebelum benar-benar pergi meninggalkan akhwat itu bersama suaminya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fOUXGNzv1
Plaaaakkk !
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7TZSvu2I2
“Aaahhhh pak” desah Nayla dengan manja.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVp4vi4nYu
Nayla lalu terdiam tak bisa berkata-kata. Tubuhnya sudah sangat lemah. Miftah yang melihatnya jadi campur aduk. Kesal, marah, tidak percaya. Bagaimana bisa istrinya yang cantik jelita, yang selalu menutupi sebagian wajahnya dengan cadar diperkosa oleh banyak pria-pria tua ?
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDEHjkRlXF
Diperkosa ? Sepertinya tidak, seperti apa yang baru dilihatnya. Miftah sangat yakin kalau istrinya itu tidak diperkosa karena wajah istrinya terlihat sangat menikmati sodokan-sodokan mereka.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfTmutc076A
“Deekkk… Apa maksud semua ini deekk ? kenapa adek jadi… Astaghfirullah… Istighfar dek !”
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75YC3oyPU6
Miftah ambruk ke lantai. Ia jatuh berlutut. Matanya berkaca-kaca. Ia mempertanyakan istrinya yang sampai berbuat seperti ini.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡylwMMUYhnv
Nayla tak tahu harus menjawab apa. Sebagian dari lubuk hati terdalamnya merasa menyesal. Namun rasa lelah mengalahkan semuanya.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nBJ6cFMVP
Miftah menangis. Air matanya jatuh. Rasanya, hatinya sudah hancur, melihat istrinya diperlakukan selayaknya pelacur. Hatinya semakin patah setelah melihat tetesan sperma yang mengalir dari vagina istrinya. Miftah menggelengkan kepala. Tak cukup di wajah, bahkan vagina istrinya juga menjadi tempat pembuangan sperma.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7m7riAu7Fq
Ditengah tangisan Miftah yang semakin deras, diam-diam dari balik jendela kamar mereka, terdapat seorang pria tua berkulit gelap dengan tubuh yang begitu kekar tengah memeriksa keadaan. Wajahnya melihat ke arah depan rumah tuk mengawasi para pria-pria tua yang keluar berbarengan. Ia pun kembali menghadap ke depan untuk melihat keadaan di dalam kamar. Terlihat Miftah menangis meratapi nasib istrinya saat ini. Sedangkan Nayla, matanya masih memejam. Nayla terlihat kelelahan. Ia jadi iba pada akhwat yang sudah pernah ia gagahi sebanyak dua kali itu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6HNZfAMV8E
“Maafkan saya karena sudah melaporkan ini ke suami mbak, andai saya lebih cepat lagi, mungkin mbak gak perlu dinodai oleh gelandangan tua itu atau bahkan pria-pria tua yang lainnya… Hah sial, saya terlambat… Mungkin, cara ini memang agak kejam… Tapi tolong pahami lah… Saya melakukannya demi kebaikan mbak… Saya gak mau ngeliat mbak semakin jatuh ke dalam jurang kemaksiatan lagi” ujar pria tua yang masih memegangi sapu itu.
12755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctXiEloURf
