x
Jauh dari tempat pengeroyokan yang berada di rumah Nayla. Tepatnya, di dalam sebuah kamar kos-kosan yang berada di dekat kampus terkenal di ibu kota. Terdapat seorang akhwat cantik yang terdiam memandangi pemandangan luar dari balik jendela kamarnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrv9iNaPo53
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRS16KqYgKM
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhcxxypjnyr
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQOYMgdnbF
PUTRI
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hqhxbBRcr
Matanya terlihat sedih. Wajahnya datar. Matanya mungkin melihat ke sekitar namun pikirannya bergentayangan memikirkan masalah yang berkumpul di kehidupannya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHf8rojec3
“Aku hancur… Hidupku hancur… Impianku untuk menikah hancur… Hasratku untuk bekerja juga hancur… Semua gara-gara dia… Kenapa aku sampai tergila-gila padanya ? Bukan kah aku sudah punya laki-laki yang aku cinta ?” Lirih Putri menyesali perbuatannya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP8R0qAlmzM
“Padahal seharusnya, di hari ini, tepat di detik ini… Aku mungkin sedang mengenakan gaun putih yang indah… Ada laki-laki tampan yang berdiri di sebelah… Laki-laki yang seharusnya menjadi suamiku… Laki-laki yang seharusnya menjadi imam untukku… Tapi kenapa dalam sekejap aku dikuasai oleh hawa nafsu ? Memang ujian sebelum datangnya pernikahan itu berat… Tapi aku gak nyangka kalau ujiannya akan seberat ini !” Lirih Putri merenungi perbuatannya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOJMKjl74y
Akhwat cantik yang sedang mengenakan pakaian serba pink itu menyesal. Terhitung sejak hari itu. Ia terputus dari orang-orang yang sering dihubunginya. Sudah lama ia tidak kontakan dengan Nayla. Sudah lama ia tak kontakkan dengan Andri. Sudah lama juga ia tak kontakkan dengan pak Beni. Bahkan ia sudah menghapus nomornya, ia juga sudah memblokirnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwET5ff4ziR
“Kenapa mas Andri gak bales-bales yah ? Aku mengerti kenapa mas Andri sampai marah banget ke aku… Tapi tolong, izinkan aku untuk menjelaskan semuanya ke kamu, mas” lirih Putri sambil memandangi layar hapenya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2bPw2QTrw
Tidak ada harapan. Sepertinya itulah yang ia pikirkan. Meski orang-orang yang mengetahui skandalnya hanya Andri. Tapi ia merasa, ia sudah hidup sebagai seorang pelacur murahan. Tiap kali bertemu teman sekelasnya, ia menjadi tidak percaya diri. Bahkan ia sudah lama tidak mengendorse pakaian muslimah lagi. Bukan karena tidak ada penawaran yang masuk. Tapi semua penawaran itu ia tolak karena dirinya merasa tidak pantas untuk mengenalkan produk-produk halal tersebut.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBxjpFtmDdx
“Aku sudah ternoda… Aku sudah rusak… Astaghfirullah aku harus gimana ? Masih ada kah laki-laki yang mau menikah denganku ?” Lirih Putri pusing sendiri.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZWWv0mEJr
Stres, rasanya kepala kayak mau pecah. Rasanya ia butuh hiburan. Ia pun memutuskan untuk berjalan-jalan keluar rumah untuk menyegarkan pikiran.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqYwC1qwme
Ia berjalan kaki. Kepalanya menunduk memandangi jalanan trotoar yang ia lalui. Berulang kali ia mendesah, berharap beban di hatinya meluap seiring masuknya oksigen segar ke dalam otaknya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIiHeBgqQRt
Namun, akibat kurang fokus dalam berjalan. Ia menabrak seseorang yang sedang berhenti di depannya. Orang itu pun jatuh berlutut dihadapan Putri.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXd7jPqoNYF
“Aaduuhhh” ucap orang itu hingga lututnya basah terkena kubangan air yang ada di depan.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBvqcwhCN5
“Ehh maaf pak… Maaf aku gak sengaja… Aku lagi gak fokus pas berjalan tadi” ucap Putri merasa tidak enak. Ia pun membantu pria tua yang berpakaian lusuh itu untuk bangkit.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX788UPucdH
“Iya gapapa mbak… Saya tadi juga lagi merenung… Makanya langsung jatuh pas mbak tabrak tadi… Buwahahah” tawa pria tua itu saat menengok ke belakang ke arah Putri berada.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlp6F0QfOM9
“Duh maaf banget yah, maaf… Makasih udah maafin aku pak” ujar Putri merasa lega.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVCHpg2JGL
“Hmm ngomong-ngomong mbak kenapa ? Kok muka mbak keliatan lesu gitu ?” Tanya pria lusuh itu sambil membersihkan noda tanah yang ada di lututnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeV89tep64z
“Hmmm lagi ada masalah sih, tapi gapapa pak… Aku kuat kok… Aku sanggup menghadapi masalah ini” ucap Putri berpura-pura tersenyum.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7X1XO36yP
“Hmm lagi ada masalah yah… Tenang mbak, masalah itu kayak bus… Kadang berhenti di terminal kadang ya pergi… Jangan dipikirin, saya yakin masalah mbak nanti pasti bakal pergi kok” kata pria tua itu tersenyum. Ia pun membalikkan badan agar lebih mudah bercengkrama dengan akhwat muda itu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjsTKhCFq7
“Iya pak makasih… Ngobrol sama bapak bikin perasaan ku membaik… Makasih yah pak atas nasehatnya” kata Putri tersenyum.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcW3yEIPoU5
“Sama-sama mbak… Mbak ini masih muda, cantik, menarik lagi… Jangan lah mikirin masalah yang memberatkan gitu… Entar bisa-bisa cantiknya mbak luntur loh” katanya menghibur Putri.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcIMt6hxJxC
“Hihihi makasih pak, bapak bisa aja” jawab Putri tersenyum malu-malu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhtSvEwIw9b
“Oh yah kebetulan, saya juga mau melepas penat nih… Mau ikut saya gak ? Saya yakin stres mbak pasti bakal hilang juga deh” ajak pria lusuh itu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVaM4896ZZz
“Eh gak perlu pak… Aku cuma mau jalan-jalan aja kok… Makasih yah atas nasehatnya tadi… Hmm aku duluan yah ?” Ucap Putri sopan.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUkXSZJOyG
“Buwahhaha… Yah sayang banget, tapi yaudah silahkan mbak… Semoga masalahnya cepat selesai yah”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpRPBc1zdA
“Iya pak, aamiin… Makasih yah !”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzNnaJssps
Putri pun langsung pergi meninggalkan pria tua itu seorang diri. Selama Putri pergi, pria tua itu terus memandanginya dari kejauhan. Ia tersenyum sambil mengusapi penisnya dari luar celana kolornya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRAgc5zut0
Yah sayang banget gak mau ikutan… Kalau mau pasti bakal rame nih nanti… Buwahaha” ucapnya sambil tertawa menggunakan nadanya yang khas.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLEowp8KnY5
Cerita ini dapat dibaca gratis di forum semprot
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74W1JYi97F
*-*-*-*
Bagi yang membaca ini dari situs berbayar, berarti anda telah ditipu oleh orang tersebut
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7cXbAQZTON
BEBERAPA MENIT KEMUDIAN
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUtWLZ4EkZu
“Saya gak ketinggalan pestanya kan ? Buwahahaha”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8DmI56LCfm
Pak Dikin ?
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSY6PXtgHlF
Batin Nayla hingga matanya nyaris melompat keluar.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMjrxHqFS1
“Hakhakhak… Akhirnya bapak datang juga, sudah saya tunggu-tunggu loh daritadi” kata pak Urip tersenyum. Ia lekas bangkit lalu mengoleskan ujung gundulnya ke pipi Nayla seenaknya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhDlzMJydMF
“Mmpphhhh” Nayla memejam. Wajahnya semakin bersimpuh sperma gara-gara perbuatan pembantunya itu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1jHyP4Pwn
“Buwahaha, wajar… Namanya pahlawan, pasti datengnya terakhir, iya kan ? Ngomong-ngomong mbak Nayla, teganya saya gak diundang ke pesta yang ‘wah’ ini ?” Tanya pak Dikin sambil berjalan mendekati akhwat ternoda itu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJsnebVucvV
“Ituuu… Anuu… Anuuu” Nayla terbata-bata. Ia tak punya jawaban untuk menjawab pertanyaan itu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fOKR58oa7
“Buwahaha… Kalau gak dikabarin pak Urip, saya pasti bakal kelewatan pesta megah ini nih” kata pak Dikin sambil meremasi penisnya dari luar celana kolornya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3UbBDpu1P6
Aroma busuk dari gelandangan tua itu kian menyengat. Para peserta lainnya yang tidak tahan langsung mundur ke belakang. Mereka semua menjaga jarak dari posisi pria tua miskin itu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlKYxiVzeq
Pak Dikin menoleh ke belakang. Ia melihat sekitar. Ia lalu tersenyum melihat pria-pria tua telanjang yang sedang menutupi hidungnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ81dYTEZ8O
“Buwahaha dasar kalian ini, belom pernah ngeliat artis lewat yah ?” Ujar pak Dikin dengan percaya diri.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0oFpfNaCcf
“Hakhakhak, biarin aja pak mereka… Mereka belum tau siapa bapak” kata pak Urip tersenyum.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrnMuQwZRpH
“Buwahaha bener juga… Toh saya gak peduli juga… Karena yang saya pedulikan cuma dirimu, mbak Nayla” kata pak Dikin sambil membelai susu Nayla tanpa peduli dengan banyaknya sperma yang menutupinya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOUkEa4gMV
“Mmppphhh” desah bidadari bercadar itu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXxlGogaBs
Nayla merinding. Ia merasa dirinya bakal digempur habis-habisan oleh nafsu gelandangan tua itu lagi. Akhwat cantik yang sudah berantakan itu pun memperhatikan penampilan peserta terakhirnya. Kaos oblong yang sudah robek-robek itu melekat di tubuh lusuhnya. Wajahnya kusam. Mulutnya memancarkan aroma busuk yang tak tertahankan. Sedangkan celana kolor selutut yang terdapat noda tanah itu menjadi penutup kakinya. Pak Dikin benar-benar tak sedap dipandang. Nayla pun kesal kenapa pak Urip sampai mengundangnya kesini.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qP5K21Kjy
Padahal sengaja gak ngundang pak Dikin, soalnya takut aromanya bakal ketinggalan di rumah lagi… Bisa gawat nih kalau mas Miftah nyium aroma busuk ini lagi pas pulang nanti…
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSRJoc1tQL
Batin Nayla yang mengungkap alasannya tidak memasukkan nama pak Dikin ke daftar tamu undangannya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWKwAQmLPOc
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡye6i2SL4zO
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnmR8oJ4t9
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqX3qN7Lm3
PAK DIKIN
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2LMVqQPxv
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqaRDRhL8a
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ox0nfyeNw
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvCVZ5xqZnM
NAYLA
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWymYsoVly
“Buwahaha, ngeliat akhwat cantik yang udah sekotor ini bikin saya gak tahan lagi deh… Sekarang, izinkan saya untuk menikmati tubuhmu ini yah, mbak Nayla !” Ujar pak Dikin sambil menarik hijab serta cadar Nayla secara paksa hingga membuat akhwat cantik itu telanjang bulat seketika.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1NhOlKanKq
“Paaaakkk” tubuh Nayla sampai terangkat duduk. Hijabnya pun terlepas. Rambutnya yang sudah mulai panjang itu menutupi punggung mulusnya. Ia pun duduk di ranjangnya dengan rambut yang agak acak-acakan. Alih-alih terlihat jelek, Nayla justru semakin terlihat cantik dengan penampilan polosnya kali ini.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNj8G5iP9RB
“Buwahaha, indahnya lonteku… Saya jadi nafsu deehh” ujar pak Dikin yang langsung menyergapnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVd3oh12f48
“Aaaahhh paaaakkk”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPYV9aA9Do
Nayla didorong oleh pak Dikin. Tubuh polosnya kembali terlentang. Kedua tangannya direntangkan lebar-lebar. Pak Dikin berada di atasnya. Wajahnya menatap wajah Nayla dengan penuh nafsu. Kedua tangannya memegangi lengan Nayla. Nampak matanya berapi-api ingin menikmati akhwat yang sudah bersuami itu lagi.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoAEobEaW5E
“Buwahaha jadi makin gemes deh saya… Mmppphhh” desah pak Dikin yang langsung mencumbu bibirnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbZP37BQrV
“Mmppphh paaakkk” Nayla memejam. Ia pasrah saat diterkam oleh gelandangan tua itu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhV6PxzSpg1
Para penonton terperanjat. Mereka benar-benar kaget melihat Nayla, akhwat binal yang sudah mereka gilir itu sedang dilecehi oleh gelandangan tua yang sehari-harinya tidur di jalanan.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOdRvFiURa
Namun, alih-alih kasian. Mereka justru bernafsu. Terutama ustadz Burhan, pak Amin dan Pak Rudi yang belum mendapatkan klimaks keduanya. Mereka bertiga beronani. Mereka menikmati tayangan live ini.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqyIMtYeJnt
“Buwahaha senangnya bisa menciummu lagi… Mmpphhh manisnyaaa… Mmpphhh gak bosan-bosan saya untuk mencumbu bibirmu ini lagi… Buwahaha” tawa pak Dikin saat menciumnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7L5U4yy32
“Mmmpphhh iyaahh… Mmpphhh paakkk… Mmpphh” Nayla tak bisa berbicara. Mulutnya telah disumpal menggunakan bibir keriput milik gelandangan tua itu. Berulangkali ia menahan nafasnya agar tidak menghirup aroma busuknya. Namun berulangkali ia mencoba, ia akhirnya kalah dan membiarkan aroma tubuh gelandangan tua itu masuk melalui hidungnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc49XVKxgY8
“Mmpphh… Mmmpphhh… Sslrrpp aahh… Buwahaha… Kenapa mbak ninggalin saya ? Apa saya kurang bisa memuasi mbak waktu itu ?” Tanya pak Dikin sambil menciumnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuq1sXGtPEU
“Mmppphh… Mmpphhh bukan gitu paakk… Mmpphh akuuu” jawab Nayla sambil memejam. Ia tak sanggup menatap mata milik gelandangan tua itu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfPwpKX6q8
“Apaa ? Apa ? Kontol saya kurang gede yah ? Buwahaha… Mmpphhhh” tanya pak Dikin lagi. Kali ini ia jadi lebih bernafsu. Ia meluapkan kekesalannya dengan mencumbu bibir manis itu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9ya0joBEn
“Mmpphhh… Bukaann paakk… Bukaaannn” jawab Nayla lagi secara susah payah.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTC6jjbLMj
“Mmmpphhh teruss apaa ? Jangan bikin saya penasaraan dongg… Mmpphhh” desah pak Dikin kali ini sambil menjepit bibir atas Nayla lalu menariknya ke atas.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZS252ZeU0
“Mmppphh paakk… Aaahhhh… Maafin aku paakk… Aku kelupaaann” jawab Nayla berbohong karena takut menyakiti perasaan pak Dikin.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZ17ytcOgk
“Buwahaha alasan konyol macam apa itu… Kayaknya mbak emang sengaja melupakan saya yah…. Wah dasar kurang ajar… Udah saya kasih enak-enak dua kali malah gak diajak lagi… Haruskah saya mengingatkan mbak pada waktu itu lagi ?” Tanya pak Dikin berambisi untuk menyiksa Nayla dengan nafsu buasnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9duRy6tOR
“Maaafff… Maafin akuu paakk… Tapi tolongg… Aku mau istirahat… Tolong izinin aku istirahat duluu paakk… Aku cappp… Aaaahhhhhh” jerit Nayla saat kedua susunya diremas kuat.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxi4bwfBcBR
“Buwahahah makin kenceng aja susumu mbak… Mbak kayaknya lagi sange banget yah ? Sayang kalau kita buang-buang waktu terus… Gimana kalau kita langsung ngentot aja ?” Tanya pak Dikin sambil mengeluarkan penisnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQz3VHBSpun
Mata semua orang terbelalak tak terkecuali Nayla. Penis raksasa itu kembali diperlihatkan didepan matanya. Bagaimana bisa ada penis sebesar itu yang dimiliki oleh pak Dikin yang bertubuh kurus. Apalagi bulu jembutnya sangat lebat. Nayla sampai ketakutan karena aroma selangkangannya langsung tercium saat celana itu diturunkan.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ382yGOhYOD
“Buwahaha… Kenapa ? Kalian semua kenapa ? Baru kali ini ngeliat kontol segede ini yah ? Pasti kontol kalian kecil-kecil semua, pantas aja mbak Nayla belum puas meski kalian gilir bergantian” ujar pak Dikin dengan angkuh. Ia seolah membalas pandangan remeh yang tadi diperlihatkan oleh mereka berdelapan saat menatapnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBqgX93zuZ
Orang-orang yang telah menggilir Nayla langsung ciut seketika. Mereka tak menyangka telah bertemu suhu yang akan memuasi Nayla sebentar lagi.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLzbYsmQinQ
Pak Dikin tertawa puas. Ia menikmati tatapan heran mereka saat melihat penisnya. Hal itu membuatnya jadi ingin menunjukkan keperkasaannya. Ditariknya lagi tubuh Nayla hingga berlutut dihadapannya. Pak Dikin berdiri di atas ranjang. Ia dengan paksa memasukkan penisnya ke dalam mulut akhwat yang sudah telanjang itu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhv8XJ3QOr
“Inii ayoo masuk… Uuhhhhhh” desah pak Dikin saat mendorongnya secara paksa.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvuTEWq64m
“Aaaahhhh paaakkk” mulut Nayla membuka lebar. Bukan karena membiarkan penis pak Dikin masuk begitu saja. Tapi karena tak sanggup menampung seluruh penis yang semakin dalam menusuk kerongkongannya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7jHxtS6AH
“Buwahahaa mantapnyaaa…. Buka lagi mulutmu mbaaakk… Aahh yah seperti itu… Ayo telaann… Telaann kontol saya” ujar pak Dikin sambil menjambak rambut Nayla lalu mendorongnya ke arah selangkangannya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmFUHqBxx5
“Aarrkkhhhh… Aarrkkhhhhh… Aarkkhhh uhuukkk” Nayla terbatuk-batuk. Matanya berkaca-kaca. Liurnya sampai menetes jatuh mengenai sprei ranjang tidurnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBaomQLHrUw
Gilaaa… Nafsu banget bapak tua itu ?
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8eSgCWWCCf
Anjirrrr dalem bangeeettt !
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtoU7Zan7jY
Whoaahh gilaaa, mbak Nayla makin nafsuin aja kalau dipaksa kayak gini.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIyAu35pEwh
Aaaahhh… Aaahhhh… Aaahh… Kalau gini ceritanya jadi pengen ngentot lagi nih ?
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2BFhSM1iV1
Satu persatu dari mereka mulai mengomentari keindahan tubuh Nayla yang sedang dilecehi itu. Mereka saat ini hanya bisa menggelengkan kepala tak percaya. Pemaksaan yang pak Dikin lakukan membuat nafsu mereka kembali bangkit. Namun sangat disayangkan, penis mereka sudah pada lemas setelah menggilir Nayla sejak permulaan siang tadi.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpvf9iSMv3
“Aaahhhhh… Aaahhh… Teruss sepongg kontol saya mbaaakk… Sepong yang daleemm… Ouhh yaahh… Ouhhh yaaahhh” desah pak Dikin yang terus menjambak Nayla lalu memaju mundurkan kepalanya ke arah selangkangannya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfaD3CvdgS6
“Aarrkkhhhh paakkk… Aarkkhh… Aaarrkhh uhuuk… Paaakk” Nayla menjerit. Tangannya memukul-mukul paha pak Dikin. Ia begitu tersiksa pada sodokan paksa yang pak Dikin berikan.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48ymvH57Lx
Namun, siksaan yang Nayla alami justru menjadi hiburan tersendiri bagi para pria yang melihatnya. Tak terkecuali pak Urip. Ia bahkan sampai mengocok penisnya dikala tangan satunya merekam perbuatan mesum mereka.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qppV18GEf
“Hakhakhak… Ini baruuu… Layak jadi hot thread ini !” Lirik pak Dikin puas.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwuYBc4Dww
“Buwahhaa… Aaahhh… Aaahhh… Ayoo telann ini… Uhhhhhh… Aaaahhh yaaahhhh” desah pak Dikin saat mendorong kepala Nayla ke arah selangkangannya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡog24W26nWP
“Paaaakkk” Nayla berteriak keras. Hidungnya sampai terkena bulu jembut pak Dikin yang begitu semrawut. Aroma keringat di selangkangannya semakin kuat. Kerongkongannya yang tertusuk hampir saja membuatnya muntah.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLmaFGZ9U73
“Aaaaahhh puasnyaaaaa… Buwahahah” untungnya pak Dikin buru-buru melepasnya hingga Nayla bisa kembali bernafas meski sesaat.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2axervRWv0
“Uhuukk… Uhuukk… Uhhuukk” Nayla terus terbatuk-batuk. Liurnya menetes terus ke ranjang tidurnya. Terlihat jelas di wajahnya kalau ia sudah sangat kelelahan.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIn43ez7S73
“Buwahaha… Udah puas kan nyepongnya… Yuk kita ngentot sekarang ?” Tanya pak Dikin sambil mengocok penisnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66oXqtDw74
Nayla terdiam. Wajahnya terlihat ketakutan membayangkan dirinya harus melayani nafsu besarnya lagi disini.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhx48FLbQh
“Aaaahhh” Nayla menjerit saat tangannya kembali ditarik. Nayla pun dibawanya turun ke lantai samping ranjangnya. Tubuhnya yang sudah polos dengan noda sperma yang memenuhi sebagian wajah dan dada bulatnya menarik perhatian para penonton. Penonton-penonton itu hanya berani berdiri menyandar pada dinding. Pak Dikin yang melihatnya jadi kepikiran ide.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Wed6wZZHz
“Sebelum kita ngentot, saya bersihin dulu yah pejuhnya” kata pak Dikin sambil mengelap wajah dan tubuh Nayla menggunakan kan cadar yang tadi Nayla kenakan.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU8tyDuEIl8
“Mmpphhh… Mmpphh” meski tidak bersih maksimal, setidaknya tidak ada lagi noda kental yang membasahi tubuhnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9Ge9OiLbV
Pak Dikin pun langsung mengambil posisi. Ia memosisikan tubuh Nayla memunggungi dirinya. Penisnya pun langsung diselipkan ke dalam vagina Nayla. Pak Dikin tertawa, ia bersiap untuk bersenang-senang sekarang.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH49a1WjhK0
“Mmmmppphh paakk gede bangettt ouuhhhh” desah Nayla manyun-manyun sambil memejamkan matanya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtEXnHB1wP0
“Buwahaha kayak baru pertama kali aja… Yuk aahh… Hennkgghhh” desah pak Dikin langsung berpacu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRHrCRDmyu
“Aaaahhh… Aaaahhh… Aaaahh paakkk… Pelaan pelaann… Aaahhh… Aaahhhh” desah Nayla terdorong maju mundur.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXtyxTJLyu
Nayla memejam nikmat. Ekspresi wajahnya sangat membangkitkan syahwat. Terlihat jelas kalau diam-diam Nayla menikmati. Penis pak Dikin memang sungguh sakti. Bisa-bisanya ia menjebol rahin akhwat yang sudah bersuami.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmaiYlUTYel
Sambil terus bergoyang maju mundur. Tangan kurusnya mendekap pinggang Nayla dari belakang. Bibirnya berulang kali mencumbu punggungnya. Nayla merinding. Nikmatnya tiada tanding. Mulutnya sampai sedikit membuka. Mengeluarkan suara yang merangsang gairah.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJcVskjJHm
“Aaaahhhh… Aaahhh… Aaaaahhhh” desah Nayla memejam nikmat.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FaDYn8gAz
“Buwahaha enak kan mbaakk ? Enakk kan ?” Tanya pak Dikin saat mendengar lenguhannya yang begitu manja.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6iVZjSDukl
Seketika matanya melihat sekitar. Terlihat jelas kalau peserta lainnya terpaku pada pergerakan laju payudara Nayla yang bulat sempurna. Pak Dikin tersenyum, ia memperkuat sodokannya hingga Nayla tanpa sadar bergerak maju selangkah demi selangkah ke arah pak Sudar, si satpam sepuh yang terhipnotis pada kecantikan Nayla.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEbUFIDvUd
“Aaahhhh… Aaahhh… Aaahhh paaakkk… Pelaannna aaahhh” Nayla terus saja mendesah. Namun saat matanya membuka, ia terkejut ternyata pak Sudar sudah berada tepat dihadapan matanya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBo2L5baK97
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM10VYLdgbp
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsv3ZRC1Zn
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0LA3781cem
PAK SUDAR
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxfN9cmBKn
“Aaahhhh… Aaahhhh… Indah sekali dirimu mbaaakk… Aaahhh” desah pak Sudar sambil terus mengocok penisnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHor0X1uWk
“Buwahaha, bapak sangek lagi yah ? Kenapa gak bapak cium aja bibirnya ?” Ucap pak Dikin yang langsung disetujui satpam mesum itu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNMmcWnpHu
“Waahh… Ide bagus itu paak… Mmpphhhh” tak peduli wajahnya yang bekas terkena sperma. Pak Sudar langsung mencumbunya karena tak kuat pada nafsunya yang begitu menginginkan Nayla. Nayla pun membalasnya. Kedua tangannya bahkan sampai bertumpu pada bahu pak Sudar selagi pak Dikin terus menggenjotnya dari belakang.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJvzb2eFeB
“Mmmpphhh…. Mmpphhh paaak… Mmpphhh”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHNOiE9vaR
“Buwahaha… Aaaahhh… Aaahhh… Ada lagi yang mau nyium bibirnya ?” Tanya pak Dikin yang membuat pak ustadz dan pak Amin mengacungkan tangannya segera.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNfrYFhhiK
“Saya pak” jawab mereka berdua kompak.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJoR80P15d
Kedua insan yang belum mendapatkan klimaks keduanya itu langsung mendekat ke arah Nayla. Mereka berdiri di sisi kanan kirinya. Nalurinya sebagai pemuas membuat Nayla peka dengan melayani mereka bertiga secara bergantian.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKk8QqVQHz
“Mmpphhh… Mmpphhh… Mmpphhh”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ37ipkYFbP
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ98Tne2rTQS
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkUobqMHLf
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutylwiyhpc
PAK AMIN
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCiBvKOsN2s
Nayla mencumbu bibir pak Amin, bibir mereka bersentuhan, bibir mereka saling dorong-dorongan. Mereka sudah seperti sepasang kekasih yang sudah lama tidak memadu kasih. Nayla kemudian berpindah ke arah pak ustadz. Lidah mereka saling keluar. Lidah mereka seperti sepasang ular yang saling membelit saling melilit. Lalu Nayla kembali pindah ke arah pak Sudar. Nayla menjepit bibir atas pak Sudar. Pak Sudar mengapit bibir bawah Nayla. Mereka saling hisap menghisap. Mereka saling seruput menyeruput dikala pak Dikin terus berpacu menggempur rahim kotor itu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3OGT4YMTO9
“Mmpphhh… Mpphhh aaaahhhh… Aaaahhhhh” Nayla kembali menjerit keras saat dipindah ke peserta selanjutnya. Pak Dikin terus mendorong tubuh Nayla ke arah pak Paul yang tersenyum senang melihat pemuas nafsunya datang.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDIiIliMmM
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtazNsdqYTs
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzThnonsNm7
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2BCQeMtsog
PAK PAUL
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoxmHAmjtGs
“Ngowahaha indah sekali tubuh seksimu ini, mbaakk… Mmpphhh” pak Paul yang tergila-gila pada susu bulat Nayla langsung menyeruputnya. Puting Nayla dihisap. Areolanya dijilat-jilat yang membuat pemiliknya mendesah nikmat.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡieP3H7ajLi
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAhUPHSOcw
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzIBIXchjSK
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1uZgI1HqZ
MANG YONO
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlepp5it39
“Saya juga mau ikutan dong mbaak… Mmpphhhh manisnaaa… Mmphhh sllrrpp… Sllrrpphh mmpphhh” desah mang Yono.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVOS4dtdcQ
Mang Yono yang mupeng pun ikut bergabung, ia menjilati susu satunya yang membuat Nayla jadi merinding gila. Nayla sudah seperti menyusui dua anak yang kehausan saja. Duet penis tak bersunat itu terus menghisap susu Nayla. Mereka juga kadang meremasinya yang membuat darah mengalir ke seluruh tubuhnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOY7VvuweZ
“Aaaahhh… Aaahhhh… Aaahhhhhhh” desah Nayla memejam.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2uhlp4Ns9x
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ASex94CQ6
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGU7BaQQtL
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGVw8ZSnSu
PAK RUDI
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BHCl6n98j
Nayla kembali digeser ke peserta lainnya. Kali ini pak Rudi tersenyum senang. Ia yang belum mendapat klimaks keduanya langsung meminta Nayla untuk mengulumnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuyp77wVBPY
“Ayo mbak sini nunduk” pinta pak Rudi dengan penuh nafsu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGKZyt4C9U
“Iyaahh paakk… Mmpphhh… Mmpphh… Mmpphhh” desah Nayla tersumpal.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXeQr43bFz
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡobglxMZfKf
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLD9uEEqqU
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMdw5rbuMD
PAK TOMI
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxYOn5SyaI
“Eehhh kita juga dong mbaakk… Iya gak ?” Kata pak Tomi yang minta dikocok dengan menggunakan tangan kanan Nayla.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXYXng7J1ux
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7Po3DMbLg
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNQ6ej7h4d
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVvcy1YKEx
PAK SURIP
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBzXpUh8hMd
“Betul banget itu pak… Hiyahaha” ujar pak Surip, si satpam gembul yang minta dikocok dengan tangan satunya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNBb1BZbIOv
Nayla menuruti. Dikala tubuhnya terdorong maju mundur. Mulutnya diam saat mengemut penis penjaga vila itu. Lidahnya berulang kali menggelitiki ujung gundulnya. Lidahnya bahkan menjilati lubang kencingnya yang membuat pria perkasa itu merinding keenakan.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPDXHqBJYP
“Aaahhhh… Aaahhh… Terusss… Terussss” desah pak Rudi puas.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuP3vFUutw
Tangan kanan Nayla yang saat itu mendekap penis pak Tomi terus bergerak, meski terasa sulit karena pak Dikin terus menggempur rahimnya yang begitu sempit. Ia pantang menyerah untuk melayani penjual nasi goreng bertubuh gemuk itu. Ia bahkan sampai rela meletehkan penis pak Rudi guna beralih ke penis pak Tomi lalu menghisapnya kuat-kuat.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06r26HXnmh
“Aaaahhh mbaaakk… Aaaahhhh… Aaaahhhhh” desah Pak Tomi merinding.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7TivFBVFN
Sementara itu, tangan kiri Nayla mulai membetot penis pak Surip kuat-kuat. Satpam gembul itu sampai berteriak. Nayla tak bisa berkata apa-apa karena mulutnya terus menghisap penis pak Tomi. Penis pak Tomi yang gempal membuat liurnya sampai menetes jatuh. Nayla terlihat bernafsu. Ia sangat menikmati penis pejantan itu. Setelah puas, ia langsung berpindah ke penis pak Surip untuk menghisapnya. Kali ini, ia bahkan sampai memaju mundurkan mulutnya. Rasa lelah yang tadi terasa langsung terobati oleh kelezatan penis-penis mereka saat ini.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bO45uhscf
“Buwahahaha… Jadi sibuk lagi yah mbaakk… Aahhh… Aahhhh” ejek pak Dikin yang melihat Nayla sibuk melayani tiga penis sekaligus.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8gtcZsI4m
“Mmpphhh… Mmpphh… Mmpphhh” Nayla tak bisa menjawab. Mulutnya begitu penuh karena selalu bergantian mengulum penis-penis mereka satu persatu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7Zb3LgFml
Pak Dikin tertawa puas. Pinggulnya terus menggempur sambil mengelusi punggung mulusnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxs07B2fMtL
“Aaaahhhhh… Aaaahhhhh… Andai aja waktu itu mbak ngundang saya… Pasti saya bakal persiapkan diri dulu nih… Gara-gara mbak ngasih tau waktunya ndadak, ya terpaksa saya yang belum mandi seminggu langsung kesini” ujar pak Dikin seenaknya yang membuat tamu-tamu undangan lainnya terkejut.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHUrqQFxxv
Puas melihat Nayla mengulumi penis mereka bertiga, pak Dikin kembali menarik tubuhnya lalu memindahkannya ke peserta lain.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFShWk4s5l
“Mmmpphh… Mmpphh… Aahhh… Aaahhh” Nayla terkejut ketika tubuhnya ditarik saat mulutnya sedang asyik-asyik mengulum. Saat pandangannya dinaikkan ke atas, ia pun dapat melihat peserta selanjutnya yang harus ia layani dengan menggunakan tubuhnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRz84DFyY3
Pak Urip ?
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgf6XePKm8
“Aaaaahhhh… Aaahhh… Aaahhhh… Terima kasih yah pak udah ngabarin saya kemarin, sebagai gantinya, mau gak kalau kita genjot lonte ini bareng-bareng?” Ajak pak Dikin yang langsung disetujui pak Urip.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtnlHRzYU1e
“Hakhakhak pasti mau, pak” jawab pak Urip yang membuat Nayla hanya bisa mendesah lemah.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhDgLG0BRBU
“Uuuhhhh nih masukin… Aaaahhhh” pak Dikin mendesah saat menarik penisnya keluar lalu memasukkannya kembali ke dalam anus sempitnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDgrCKYAaMg
“Hakhakhak… Siap paakk… Terima ini yaahhh… Aaaaahhhhhh” desah pak Urip setelah mengangkat salah satu kaki Nayla lalu memasukkan penisnya ke dalam vaginanya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZ2s8g6v3i
“Aaahhh paakk… Aaahhh… Aaahhhh… Pelaann paak… Aaahhhh” desah Nayla saat kedua lubangnya kembali diiisi oleh penis-penis nista para pria tua.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKfxYPHRcTJ
“Buwahahaha, paling enak emang ngeginiin akhwat, iya gak pak ?” Tanya pak Dikin puas.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Yj7d9qNYl
“Aaaahhhh… Aaahhh… Betul banget itu paakk… Hakhakhak” tawa pak Urip sambil mengamati wajah cantik majikannya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuwTyMHOmw
Nayla yang ditatap seperti itu jadi malu-malu. Pandangannya ia alihkan. Wajahnya terlihat menggairahkan yang membuat pak Urip gemas ingin mencumbu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4QYq3Z7Ijx
“Cantiknya dirimu non, mmpphhh” Pak Urip mencumbu bibir Nayla. Ia menjepit bibir manisnya lalu memasukkan lidahnya ke dalam.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTzB1YBsx21
“Mmpphhh… Mmppphhh” Nayla yang kesulitan berdiri pun memutuskan untuk memeluk tubuh pak Urip. Lidahnya juga bergerak masuk ke dalam mulut pak Urip. Lidahnya berkelana di dalam. Lidahnya menjelajahi rongga mulut pembantunya. Begitu pula si tua bangka itu pada majikan alimnya. Mereka terus bercumbu dengan penuh nafsu. Pak Dikin yang tengah menyodok anusnya jadi iri ingin merasakan mulutnya juga.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA3UtTbUZeQ
“Sini dong mbak… Saya juga maauuu” pinta pak Dikin.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihSvodRusT
“Mmpphh iyaahh paakk… Mmmpphhh” Nayla menoleh ke belakang. Meski posisinya sulit, ia tetap melayani gelandangan tua itu dengan mengizinkannya mengulum bibirnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMKdJjBydx
Para penonton pun hanya bisa bengong melihat Nayla di sandwich oleh 2 pria tua berwajah buruk rupa. Mereka hanya bisa beronani. Mereka hanya bisa menontonnya dari jauh karena tak sanggup mendekat akibat bau badan pak Dikin yang begitu menyengat.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGmB5uqe4M
“Mmmppphhh… Mmpphhhh… Mmpphh” nafsu pak Dikin menggelora. Kedua tangannya pun merengsek naik mengelusi tubuh polosnya. Berulang kali tangan lusuh itu mengelus pinggangnya. Lalu usapannya naik menuju perut ratanya. Usapannya kembali naik menuju dada bulatnya. Dada Nayla diremas, puting susunya dicubit, usapannya kembali turun ke perut sebelum naik lagi untuk mencengkram susu bulat Nayla sampai puas.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAbcljb2VWG
“Mmmpphhh paakk… Mmpphhh… Mmpphhh” Nayla hanya bisa mengerang. Rasanya begitu aneh. Dari jam setengah 12 saat pesta dimulai sampai jam sekarang dimana waktu hampir mendekati setengah 3 sore. Hanya pak Urip dan pak Dikin saja yang menurutnya sanggup memuaskannya. Lainnya hanya sanggup bertahan sebentar. Pak Dikin dan pak Urip sanggup menyetubuhinya dengan sangat lama, hal itu menjadi nilai lebih untuk mereka.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwwpZKeh6O
“Mmmpphhh… Mmpphhhh… Lepas paak” pinta pak Dikin.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrufcJ7am0
“Aaahhh… Aaahhh… Siap pakkk” kata pak Urip patuh.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAFZnLiaDo
“Aaahhhh” Nayla menjerit saat tubuhnya tiba-tiba dibanting ke atas kasur empuknya lagi.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCHF9uHA15
“Buwahahaha gilaaa… Saya sampai mau crot nih gara-gara rapetnya lubang anusmu… Yuk kita akhiri sekarang !” Ujar pak Dikin dengan nafsu yang menggebu-gebu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFiGhDm9Kvk
“Hah… Hah… Hah” Nayla hanya mengangguk sambil terengah-engah. Ia sudah sangat lelah. Kebetulan ia juga ingin mengeluarkan orgasme ketiganya setelah dipaksa melayani seluruh tamu undangannya tadi.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDheyd4qxRv
Gilaaa… Capek banget… Hah… Hah… Ayok pak sodok aku… Sudahi semua ini… Aku mau istirahat pak !
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckIB6eGetp
Batin Nayla yang ingin segera menyudahi pembantaian ini.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCnoFKYHx7
“Ayok sini mbaakk… Nungging !” Pinta pak Dikin sambil menjambak rambutnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6PSNa5l1OU
“Aaaahh paakk iyaaahhh” jawab Nayla patuh.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOm9a4Ac2zL
Ia dengan terengah-engah sudah berposisi menungging. Ia sudah siap disetubuhi dengan gaya anjing kawin.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7Sts9cg65
“Hah… Hah… Hah… Seksinya… Buwahaha… Ayok kita akhiri mbak… Uuhhhhhhh”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OUjBoVlxx
Jleeeebbbbb !
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZrGgyTCre
“Aaaahhh bapaaakkkk” jerit Nayla dengan sangat nyaring.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnKhksuuAA
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zGLLZNmk3
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhscyS0shV
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqjTTtVqeW
PAK DIKIN
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtf5lSWoiHI
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBDeemx7Xg
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7fttGXVwW
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9QUxYgTp7
NAYLA
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrbUyLdSme
Tubuh Nayla begitu mulus. Kulitnya begitu halus. Tubuhnya begitu bening. Apalagi pemandangan susunya yang menggantung bebas. Semua keindahan itu semakin lengkap tatkala ada gelandangan tua yang masih berpakaian lusuh lengkap dengan celana yang sudah turun tengah menggenjotnya dari belakang.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgk6OTuTen
Para hadirin yang berbahagia kembali bernafsu. Mereka mulai memberanikan diri tuk mendekat agar memudahkan mereka tuk melihat pemandangan indah ini.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4rFmV9qmZ7
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh… Ayok yang mau keluar lagi silahkan… Buwahahaa” tawa pak Dikin sambil menggempur vaginanya. Tangannya juga mengelusi bokong montoknya. Tangannya juga mengelusi punggung mulusnya yang membuat Nayla kembali bernafsu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUfesMIPQiX
“Aaahhhh paakk… Aaahhh… Aaahh terusss… Aayok teruss sodok aku paakkk” desah Nayla yang mulai merasakan adanya tanda-tanda.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2f9kvD85e
“Buwahahah tenang mbaakk… Tenaangg… Saya pasti akan menggempurmu kok… Uuuhhhh” desah pak Dikin mempercepat sodokannya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0a7a9ywoM
“Aaahhh iyaaahhh… Aahhh terus paakk… Aaahhh rasanya enakk… Aaahhh terus zinahi aku paaakkk” desah Nayla sambil meremasi salah satu susunya menggunakan salah satu tangannya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVGTLRuOzDL
“Buwahhaa dah sange banget yah… Pantes aja tubuhmu jadi makin kencang gini” desah pak Dikin sambil menepuk-nepuk tubuh mulus Nayla.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpQRzONnAU
“Aaahhh iyaahh… Aaahhh… Aaahhhhh iyahh aku udah mau keluaarrr… Aayoo sodok yang kenceng !”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbX1zLWrLb
“Buwahahha siapp mbaakk… Hennkgghhh !”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrDWYjohfK
“Aahhhh paaakkk… Aaaaahhhhh”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3czxckWZr
Desahan-desahan manja yang Nayla keluarkan turut menggetarkan birahi peserta lainnya. Satu persatu peserta mulai tumbang tak kuasa dengan keindahan yang Nayla tunjukkan. Pertama pak ustadz, pria gempul yang belum mendapat klimaksnya itu langsung mendekati wajah Nayla sambil mengocok penisnya dengan kencang.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIgZ4vrfr9
“Aaahhhhh… Aaahhhhh… Buka mulutnya ukh… Julurkan lidahnya, ukh !” Pinta pak ustadz yang segera dituruti Nayla.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhVl1EyhDbC
“Aaahhhh… Aahhhh… Iyahh ustaadzz… Aaahhhhh”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXiPbFlAScp
“Aaahhhh… Aahhhhh… Kelluuaaarrr !”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkaNBNddXt2
Pak Ustadz mengarahkan ujung gundulnya ke lidah Nayla. Semburan demi semburan sperma pun keluar membasahi lidah itu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3R45TJeUjU
“Aaahhhhhh… Aaahhh iyaahhh… Aaahhh manis banget ustadz, rasanya !” goda Nayla yang membuat peserta lainnya pengen ikutan.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLiOAghRzgS
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXm0wn3iX6l
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHWWc5I6cX
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVCf5ODi2rI
PAK AMIN
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0CeOPGxu2
“Aaahhhh… Aaahhhhh… Hadap sini mbaakk… Aahhh saya udah gak kuaaattt !” Desah pak Amin sambil mengocok penisnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCu0cfVXLq
“Aaahhh iyaahhh… Iyaahhh… Sini keluarin paakkkk !”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZf3i5jHGWG
“Aaahhh iyahh mbaakk… Aaahhhh kelluuaarrr !”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCxFotDWvK
Sperma pak Amin dengan deras membasahi wajah cantiknya. Nayla pun memejam menahan tiap semprotan yang membasuh wajahnya dengan rata. Wajahnya kembali bersimpuh sperma. Perlahan demi perlahan sperma itu mulai mengalir jatuh membasahi sprei ranjangnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxw6F9ljb7i
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYwEBp8nu0P
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkFcVVP1z4
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVMunF1OU2
PAK RUDI
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXO8mZicee
“Aaahhh… Aahhhh… Sini mbaakkk… Sekarang giliran sayaa !” ujar pak Rudi sambil mengocoki penisnya. Ujung gundulnya menyentuh pipi mulusnya. Sensasi itu membuat pak Rudi jadi ingin cepat keluar.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22Z0XKCGYV
“Aaahhhhh… Aaahhhh mbaaakkkk sayaa kelluuaaarrr !!!”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZSBnCq1pW
“Aaahhhh paakkk… Banyaaak bangeeetttt” desah Nayla sampai terkejut.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmM7MpYJ7bi
Sperma penjaga vila itu membasahi pipi Nayla dengan sangat banyak. Sperma itu pun mulai berjatuhan seiring genjotan yang pak Dikin lakukan dari belakang.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3LSqsADvT
“Buwahahhaa… Berasa lagi syuting film biru aja… Aahhhh… Aaahhhh… Jadi begini sensasinya yaahhh… Henngkhhhh !!!” Desah pak Dikin sambil menarik tangan Nayla ke belakang.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxiqwXLCzx
“Aaaahhhh iyaahhhh… Aahhh dalem bangeet pakk… Ouhhh terusss… Terussss”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiS1shMeSEN
“Buwahahah… Makin enak kan rasanya mbaakk ?” Tanya pak Dikin senang.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqosIGWytZ0
“Aaahhhhh… Aahhhhh… Iyyahh paakkk… Rasanya jadi makin daleemm… Ouhhhh teruss… Aahhhh aahhhhh” desah Nayla yang sudah dimabuk nafsu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYByBmmlb7n
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBA5WSL4ek4
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7iMWARW0LO
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwI3EjBpX2h
PAK URIP
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHt2fXqCwM
“Hakhakhak… Dasar lonte ! Makin kenceng aja desahanmu non… Saya jadi gak nahan pengen disepong !” Kata pak Urip saat mendekati wajahnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMhyqh7nJ2S
Ia dengan penuh nafsu mengarahkan penisnya ke arah mulut Nayla. Saat penisnya mulai dijepit, tangannya pun terus mengocoknya hingga kenikmatannya semakin terasa.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpkjwvkHOJ
“Aaahhhhh noonnn… Aahhhh… Aaahhhhh” desah pak Urip merasakan nikmatnya kuluman majikannya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Y2RsKNCKV
“Buwahaha enak banget yah pak… Tapi masih enakan memeknya kan pak ?” tanya pak Dikin.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZudMAzoUV
“Aaahhhhh… Aaahhhh… Kalau itu sudah pasti paakkk… Anusnya juga enak kan ?” tanya balik pak Urip.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡexE5lXfG8I
“Enak bangeett paakkk… Jadi nagih saya… Buwahahhaa… Beruntungnya kalau bisa ngentotin akhwat kayak gini tiap hari !” Kata pak Dikin yang gemas hingga menampar bokong montoknya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWBptWT7S8
Plaaakkkk !!! Plaaakkkk !!!
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FYrdaA1Cf
“Mmppphhhh… Mmpppphhhh” desah Nayla sambil memejam.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBBW4QBJtN0
“Hakhakhak betul banget pak… Saya aja bersyukur bisa kerja disini sambil menikmati tubuhnya tiap hari… Iya gak non ?” Tanya pak Urip sambil mendorong pinggulnya hingga penisnya semakin masuk ke dalam.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOed3oe8Wtz
“Mmppphhhhh… Mmppphhh…” Nayla semakin memejam. Tusukan yang ia dapatkan dari depan dan juga belakang membuatnya jadi semakin keenakan. Tubuhnya berkeringat. Nafsunya sudah mendekati puncak kenikmatan.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVsbjuRBxR8
“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Saya udah mau keluar lagi nihhh… Aaahhhh… Aahhhh… Tahan yaahh nonn… Uhhhhhh” desah pak Urip yang mulai bergerak maju mundur.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qJQeUBLys
“Mmppphhh… Mmpphhh paakkk… Mppphhhh”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvI1VXZXkGD
“Buwahahha… Saya juga mau nih… Saya percepat yahhh… Uuuhhhhh… Uuhhhh” desah pak Dikin yang semakin mempercepat sodokannya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsu5pyLz0ke
“Mmpphhh paakkk… Mmppphhh… Mmpphhhh”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAA2iQkVNZE
Penis pak Urip mulai berdenyut. Kehangatan serta kenikmatan yang ia dapatkan dari mulut majikannya membuatnya tak sanggup menahan diri lagi. Ia ingin mengakhirinya. Ia ingin menumpahkan spermanya segera.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwqk1Pwxeax
“Aaahhhhh… Aahhhhh… Nikmat sekalii… Nikmat sekaliii… Aaahhhh nonnnn saya hampir keluar !” desah pak Urip yang mulai merinding keenakan.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAcEzd8lE66
“Mmpphhhh… Paakkk… Keluariinn… Mmppphhhh”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIB76ZxAUI
“Aaahhhh yahhh… Aahhhh… Aaahhhh… Rasakann iiiinni… Ouhhh akhirnyaaa… Hennkgghhhh… Kelluuaaarrrr !!!”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdiQUj7mf1
Crrooottt… Crroottt… Crroottt !!!
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkG4ztyOJXc
“Mmmppppppphhhhh” Nayla memejam. Mulutnya dibanjiri sperma pembantunya. Semburan itu tidak mau berhenti. Nayla sampai harus menggembungkan mulutnya untuk menampung seluruh sperma itu di mulutnya. Aroma kuat yang sperma itu keluarkan nyaris membuatnya muntah. Untungnya tak lama kemudian pak Urip mengakhiri pembuangan pejuhnya dengan mencabut penisnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tTIM97aMF
“Aaaahhhhh nikmatnyaaa… Hakhakhak” tawa pak Urip sambil mengelap ujung gundulnya pada sisi pipinya yang belum terkena sperma.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRs0sd01vTE
“Uhhukk… Uhuk… Aaahhhh… Aahhhh… Ayoo sekarang giliran bapaakkk… Ayookk paakk terus sodok aku ! Aku udah mau keluar paakk… Aaahhhhhhh” Nayla terbatuk-batuk hingga sperma pak Urip tumpah membasahi ranjangnya. Mulut Nayla yang membuka masih mengalirkan sperma. Nayla sungguh binal. Saking parahnya, tidak ada obat yang bisa mengobati kebinalannya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwK0tg6swG
“Aaaahhhh… Aaahhh yaahh… Aaahhh akhirnyaaa… Akhirnya mbaakk… Saya mau keluuaaar !” Ujar pak Dikin tidak kuat lagi.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEeCHcBUk1E
“Aaahhh iyaahh… Aahhh sama paakk… Tolong sodok aku yang kuatt… Lebih keraass paakk… Aaahhhhh”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgdZoIuL5R
Tubuh indah Nayla semakin terdorong maju mundur. Tangannya yang dipegangi membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tubuhnya yang agak terangkat menampilkan susunya yang bergoyang cepat. Mata Nayla memejam. Ia benar-benar memasrahkan semuanya pada tusukan pak Dikin.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBzKbuXKTV
“Aaaaahhhhhh… Aaahhhhhh… Aaaahhhhhhh” desah pak Dikin dengan sangat kencang.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡooZe4vhPSN
“Iyaahhh… Iyaahhh… Teruss pakk… Aaahhhh” desah Nayla mengikuti.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD44C1AGfeG
“Aaahhhh mantapnyaa… Mantapnyaaa… Saya udah gak kuat lagiii… Saya mau keluar sebentar lagiiiii” desah pak Dikin dengan suaranya yang bergetar.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6hQT4UchD
“Aaaahhh paakkk… Aaahhhh… Dikitt laggiiii… Akkuuuu… Aaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh !!! Akuu jugaaa… Aaahhhhhh”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmeLdua2zr
“Apa-apaan ini ?” Ujar seseorang yang terkejut dengan pemandangan di hadapannya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRxhHra3NI
“Aaaahhhhhhhh yaahhhh mbaaakkk… Sayaaaaa kellluuaaarrrrr !!!” jerit pak Dikin dengan keras.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3YVF6B67JK
“Akuu juga paakkk… Aaahhh enakk bangeett… Aahhh terusss… Aaahhhh kelluuaaaarrrr !!” Jerit Nayla menyusul kemudian.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wVOH6mQmu
“Deeekkkk !!!” ujar sosok tampan itu yang membuat mata Nayla terbuka. Tidak hanya Nayla, orang-orang yang berada di ruangan itu pun terkejut. Bahkan pak Urip yang sudah bertelanjang bulat sambil memegangi handycam-nya terkejut melihat majikannya berada tepat dihadapan matanya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhqlUoyNcC
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6tm5VG56f
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwX6GCx8nD
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6PNBgtxE5r
MIFTAH
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFe0xugsP1F
“Apa-apaan ini, dek ?” ucap Miftah sekali lagi.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXochujycB
“Pak Miftah !” Ujar pak Urip.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDaj2SYfXzu
“Mas Miftah ? Uuuuhhhhhhhhhhhh”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfkjn8w17h
Cccrrroottt… Crrrottt… Ccrroott…
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO5dKlkYfyL
Baru saja Nayla menyadari kehadiran suaminya. Gelombang orgasme lebih dulu datang menyerangnya. Nayla pun mengerang keenakan. Matanya merem melek dengan cepat. Tubuhnya tersentak-sentak. Terlihat jelas wajah Nayla yang keenakan setelah mendapatkan orgasme ketiganya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1QuRbUz8i
Tepat setelah itu, tangan pak Dikin melepas pegangannya, Nayla pun ambruk dalam posisi menungging dengan kepala yang menempel pada ranjang sedangkan bokongnya masih terangkat tepat dihadapan gelandangan tua tersebut.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtPZGr9nid6
“Aaahhhh puasnyaaa… Buwahahah… Nikmat banget pak, lontenya !” Ujar pak Dikin yang belum menyadari situasi. Ia bahkan masih sempat mengelusi punggung mulusnya lalu meremasi payudaranya yang menggantung bebas sebelum memberikan kenang-kenangan berupa bekas memerah di leher jenjangnya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxVeW2t5RJ
“Lonte ? Lonte katamu ? Kamu menyebut istri saya LONTE ?!” Kata pak Miftah yang mengejutkan pak Dikin.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRyU3abFt8t
“APA MAKSUD SEMUA INI ? APA YANG KALIAN LAKUKAN DI RUMAH SAYA !” Teriak Miftah yang membuat seluruh peserta ketakutan. Matanya melotot saat melihat satu persatu tamu asing yang berada di rumahnya. Mereka semua jadi terdiam. Mereka tak bisa berkata-kata setelah ketahuan.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDayyd4uTou
“Kalian semua keluar ! KALIAN SEMUA KELUAAR !” Teriak Miftah dengan suara yang menggelegar.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNJbZAjD3Q
Satu persatu dari mereka terpaksa keluar. Mereka mulai memunguti pakaian mereka termasuk pak Urip dan juga pak Dikin.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQ9gTsYM5X
Ploppp !
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRHN8EHk9au
Penis pak Dikin terlepas dari lubang kenikmatan Nayla. Tepat setelah itu, spermanya dengan deras tumpah membasahi ranjang tidur milik akhwat yang sudah telanjang bulat itu. Pak Dikin yang gemas sampai menamparnya sekali sebelum benar-benar pergi meninggalkan akhwat itu bersama suaminya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTn0AYM1ZdL
Plaaaakkk !
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjmnXpkybq
“Aaahhhh pak” desah Nayla dengan manja.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Omv0XNEPC
Nayla lalu terdiam tak bisa berkata-kata. Tubuhnya sudah sangat lemah. Miftah yang melihatnya jadi campur aduk. Kesal, marah, tidak percaya. Bagaimana bisa istrinya yang cantik jelita, yang selalu menutupi sebagian wajahnya dengan cadar diperkosa oleh banyak pria-pria tua ?
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMKSBYSBbk
Diperkosa ? Sepertinya tidak, seperti apa yang baru dilihatnya. Miftah sangat yakin kalau istrinya itu tidak diperkosa karena wajah istrinya terlihat sangat menikmati sodokan-sodokan mereka.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqbJMN65Rv
“Deekkk… Apa maksud semua ini deekk ? kenapa adek jadi… Astaghfirullah… Istighfar dek !”
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwa3lqFzCt
Miftah ambruk ke lantai. Ia jatuh berlutut. Matanya berkaca-kaca. Ia mempertanyakan istrinya yang sampai berbuat seperti ini.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8iQFmMaUUZ
Nayla tak tahu harus menjawab apa. Sebagian dari lubuk hati terdalamnya merasa menyesal. Namun rasa lelah mengalahkan semuanya.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmDivfYOuI
Miftah menangis. Air matanya jatuh. Rasanya, hatinya sudah hancur, melihat istrinya diperlakukan selayaknya pelacur. Hatinya semakin patah setelah melihat tetesan sperma yang mengalir dari vagina istrinya. Miftah menggelengkan kepala. Tak cukup di wajah, bahkan vagina istrinya juga menjadi tempat pembuangan sperma.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJU2rkmanut
Ditengah tangisan Miftah yang semakin deras, diam-diam dari balik jendela kamar mereka, terdapat seorang pria tua berkulit gelap dengan tubuh yang begitu kekar tengah memeriksa keadaan. Wajahnya melihat ke arah depan rumah tuk mengawasi para pria-pria tua yang keluar berbarengan. Ia pun kembali menghadap ke depan untuk melihat keadaan di dalam kamar. Terlihat Miftah menangis meratapi nasib istrinya saat ini. Sedangkan Nayla, matanya masih memejam. Nayla terlihat kelelahan. Ia jadi iba pada akhwat yang sudah pernah ia gagahi sebanyak dua kali itu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡabIZBeWyjn
“Maafkan saya karena sudah melaporkan ini ke suami mbak, andai saya lebih cepat lagi, mungkin mbak gak perlu dinodai oleh gelandangan tua itu atau bahkan pria-pria tua yang lainnya… Hah sial, saya terlambat… Mungkin, cara ini memang agak kejam… Tapi tolong pahami lah… Saya melakukannya demi kebaikan mbak… Saya gak mau ngeliat mbak semakin jatuh ke dalam jurang kemaksiatan lagi” ujar pria tua yang masih memegangi sapu itu.
14293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRe3WuVPnc0
