x
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YBPsQXzoh
Tokkk… Tokk… Tokkk…
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJJFvIKPCu
“Assalamualaikum” Sapa seseorang.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjydcMPrqH
Tokkk… Tokk… Tokkkk…
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRPWxhzhg6
“Assalamualaikum, mbak” Terdengar suara ketukan pintu lagi yang membuat Nayla terbangun lalu mengulet diatas ranjang tidurnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCixIyb51R
“Ehhh… Siapa itu yah ?” Ucap Nayla setengah tidur.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmku5UmlWwz
Wajahnya melihat ke sekitar. Nayla melihat ke arah jam dinding rumahnya dan menyadari kalau jam sudah menunjukkan pukul tiga lebih sepuluh menit saja.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8hSyOxxQe
“Astaghfirullah… Aku ketiduran yah ?” Tanya Nayla pada diri sendiri.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsx7XkRwSHs
Ia pun bangkit dalam posisi duduk. Lalu ia buru – buru mencari hapenya dan melihat adanya panggilan tak terjawab dari Putri sekitar beberapa menit yang lalu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwWdoXdk2ws
“Astaghfirullah Putri… berarti tadi yang salam Putri yah ?” Lirih Nayla yang kemudian melihat ke arah laptopnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYg7RVsgPRw
“Padahal tadi niatnya mau nyiapin foto, eh malah ketiduran” Ucap Nayla terbangun lalu berusaha berjalan menuju pintu masuk meski terpincang – pincang karena pijakan kakinya tidak seimbang.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKCyDUCdgf
“Duhhh kok dadaku sakit yah ? Apa gara – gara tadi tidur tengkurep ? Eh perasaan enggak deh… Selangkanganku juga kenapa yah ?” Lirih Nayla mengeluhkan tubuhnya yang terasa sakit saat bangun dari tidurnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxCMq8kYYO6
“Assalamualaikum, mbak”
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1EMzRYzAK5
Tokkk… Tokkk… Tokkk…
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjyIDUQewZr
Terdengar ketukan suara pintu untuk yang ketiga kalinya yang baru membuat Nayla menjawab salamnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDUguOvCa3W
“Walaikumsalam Put… Iya sebentar” Jawab Nayla saat mendekati pintu masuknya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡASpix4Hc0f
Pintu pun dibuka, terlihat Putri yang keheranan dengan kondisi pakaian Nayla yang acak – acakan.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhWFD4H8Tf6
“Eh mbak… Mbak habis bangun tidur yah ?” Tanya Putri saat melihat kondisi pakaian Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRGFXgTvBv
“Heheheh iyya Put… Maaf yah tadi gak sempet jawab panggilan telponnya… Aku ketiduran” Ucap Nayla sambil mengucek matanya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ZxK3J28eX
“Hihihih aduh jadi gak enak udah ganggu waktu istirahatnya” Ucap Putri tersenyum canggung.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIz8sodelH
“Ehhh gak usah gitu… Aku yang seharusnya gak enak karena kan sebelumnya kamu udah janjian dulu mau kesini… Oh yah yuk masuk” Ucap Nayla mengajak tamunya untuk masuk.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXV1ih4fKU
Saat Putri memasuki rumahnya. Tiba – tiba Nayla merasakan sesuatu yang mengalir keluar dari dalam vaginanya. Nayla sampai merinding. Tubuhnya bergidik. Kakinya bahkan bergetar. Matanya memejam nikmat merasakan sesuatu yang keluar dari dalam vaginanya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUMtRdSp1v
“Apa ini ?” Lirih Nayla sambil memegangi kemaluannya dari luar celananya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVRQQmPhmE
Betapa terkejutnya Nayla saat menyadari celana dalamnya terasa lembap yang membuatnya buru – buru ingin ke kamar mandi untuk memeriksanya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIix47M6OU
“Oh yah Put… Tunggu disini sebentar yah… Aku mau ke kamar mandi dulu… Itu ada beberapa jajanan toples kalau mau, makan aja yah” Ucap Nayla lalu berlari ke kamar mandi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzttjZzNfJ
“Iyya mbak… Aku . . . .” Jawab Nayla terpotong saat melihat Nayla sudah berlari ke kamar mandi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeeGizw4i9P
“Mbak Nayla kenapa yah ? Kebelet kali yah abis bangun tidur, hihihihi” Tawa Putri sambil membuka salah satu jajanan toples yang ada disana.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZXtGVCcLq
Sesampainya Nayla di kamar mandi. Nayla membuka celananya lalu menggantungnya di pintu kamar mandi. Ia kemudian juga menurunkan celana dalamnya lalu melepasnya. Saat kakinya ia buka lebar – lebar. Ia merasakan adanya cairan kental yang keluar dari dalam vaginanya. Masalahnya, cairan itu terhitung banyak. Nayla pun sampai heran saat melihatnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡceWFFcLOcQ
Tes… Tes… Tes…
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLGR4c022ho
“Uuuhhhhhhhh… Apa ini ?” Desah Nayla merinding.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgn4dgd4TU
Ia pun mendekatkan celana dalamnya ke wajahnya. Saat ia mencoba menghirupnya, ia langsung menjauhkan celana dalam itu karena aromanya yang sangat menyengat. Ia pun membuang celana dalam itu ke dalam ember berisi pakaian – pakaian kotor yang berada di dekat pintu kamar mandi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRhGvwiwAu
Jemari kirinya lalu masuk ke dalam vaginanya untuk mengorek cairan yang tertinggal disana.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxo3gi8wGEl
“Apa sih ini ? Aaaaahhhhh” desah Nayla merinding saat mengorek cairan kental itu dari dalam vagiannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQTQbsin3U
Saat ia mendekatkan jemarinya untuk melihat cairan apa yang baru saja ia korek dari vaginanya. Ia menemukan cairan kental berwarna putih yang membuat pikiran Nayla mengarah seketika pada sperma seorang pria.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugb9gwEL0K
“Ini, gak mungkin kan ?” Tanya Nayla bergetar hingga tubuhnya bersandar pada pintu kamar mandi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXVfWyGjHk
Kedua kaki Nayla melemas menyadari kalau ada sperma yang tertinggal di dalam rahimnya. Seketika ia teringat payudaranya yang terasa sakit serta selangkangannya yang terasa perih.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡriugikUHNN
“Jangan – jangan ?” Lirih Nayla sampai banjir air mata. Ia pun menduga kalau ada seseorang yang telah memperkosanya. Ia pun merenung memikirkan kegiatannya selepas pulang menemui Andri. Seingatnya, ia langsung masuk ke dalam rumahnya tanpa sempat menutup pintu rumahnya. Ya, ia sangat yakin. Ia membiarkan pintu depan rumahnya terbuka setelah membuka kunci pintunya. Lalu ia menaruh helmnya lalu meminum air lemon seperti biasa. Ia tertidur tapi kenapa pas bangun pintu depan rumahnya malah tertutup ?
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjZxGVVIWz
“Astaghfirullah… Siapa ? Siapa orang yang tega melakukan ini ke aku ?” Lirih Nayla dengan suara bergetar menyadari ada sperma seseorang yang tertinggal di dalam rahimnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7NgwP33BoS
Sambil menangis, ia mengambil selang air yang berada di dekat toilet duduknya. Ia mengangkangkan kakinya lalu menyemprotkan air ke rahimnya untuk membersihkan noda sperma yang tersisa di dalam.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoq40EIl18r
“Bantal itu ? Sudah berapa lama sperma ini ada di dalam rahimku ? Astaghfirullah tolonggg… Tollonggg jangan sampe aku hamil gara – gara sperma ini” Lirih Nayla sambil menangis saat teringat tumpukan bantal yang ada diatas kakinya saat terbangun dari tidurnya. Posisi kakinya yang lebih tinggi memaksa sperma itu untuk tetap tinggal di dalam. Ia pun ketakutan. Ia tidak mau hamil hasil dari pemerkosaan seseorang.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXidjtS65HS
Nayla terus menangis sambil membersihkan noda spermanya. Ia menyesali perbuatannya yang tertidur setelah pergi menemui Andri. Ia tidak menyangka kalau tubuhnya yang kelelahan langsung dimanfaatkan oleh orang yang tak bertanggung jawab untuk menodainya. Pikirannya pun bertanya – tanya. Siapa ? Siapa yang tega melakukan ini kepadanya ?
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0ybqLzyWw
Andai pak Urip ada disini ! Pasti ia sudah melindungiku dari pemerkosaan ini, haruskah aku menceritakan ini kepadanya nanti ?
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdbxDdESpT
Batin Nayla ditengah tangisannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADIrVs5L72
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45aoK7RNwd
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdn2a6hMyYZ
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPfCbvQyhT
NAYLA
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1f5hiOIDu7
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYp9mk9RNgw
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSuabJtlGqM
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmd53wyTUS
PUTRI
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqgnV1fSAq
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYzjqiRAk3m
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ883s1BMAMZ
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICqLV5NBve
PAK URIP
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQqPYLMQAe
*-*-*-*
Di ruang tamu rumah Nayla, Putri menunggu dengan anteng sambil melihat – lihat kondisi rumah rekan kerjanya yang cukup besar. Putri pun tersenyum dibalik maskernya. Ia pun berambisi mempunyai rumah sebesar ini setelah menikah nanti. Ia pun makin tak sabar dengan pernikahannya. Seketika ia terbayang wajah Andri yang nantinya akan menjadi lelaki yang dihalalkan untuknya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzPGNA2QxB
“Maaf Put… Agak lama hehe” Ucap Nayla tak lama kemudian.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK55UX5OCWw
“Eh mbak… Gapapa kok” Ucap Putri saat terbangun dari lamunannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOT8KsOBC19
Nayla yang baru saja menangis kembali mendatangi tamunya untuk menyambutnya. Ia pun terpaksa menemui Putri tanpa mengenakan celana dalam. Ia terpaksa melakukannya karena celana dalamnya sudah sangat tak layak pakai dengan banyaknya noda sperma disana. Nayla merinding jijik saat melihatnya. Ia pun berusaha tetap tegar dengan menyembunyikan kesedihannya di depan tamu istimewanya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxMgyTylE8
“Bentar yah, aku ambilin laptopnya dulu” Ucap Nayla lalu kemudian pergi ke dalam kamarnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2uQL8hDxE
“Iyya mbak” Jawab Putri kalem.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuiIvYXaeRu
“Ini laptopnya… Ini fotonya… Silahkan mau ngopi yang mana” Ucap Nayla sambil menunjukan folder galeri berisikan foto – foto yang Putri minta.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqGVAvNNjt
“Wahhh banyak banget… Makasih yah mbak” Jawab Putri tersenyum.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPciPrw8STn
Disaat kedua akhwat cantik itu terduduk fokus di sofa panjang ruang tamu. Tiba – tiba datanglah seseorang dari arah pintu masuk yang membuat kedua akhwat itu menoleh untuk melihat siapa sosok yang baru datang itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmv4x02IOG
“Permisi non… Maaf saya baru dateng” Ucap Pria tua berperut tambun dengan wajah yang sumringah itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0DKf3sEyeu
“Eh pak Urip… Kan udah aku kasih libur, kok tetep dateng” Ucap Nayla terkejut saat melihat pelindungnya kembali datang.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0dc9I0b7K
“Hakhakhak… Gak enak saya non kalau gak dateng kerja… Eh siapa nih ? Cantik amat” Puji pak Urip pada akhwat bermasker yang duduk di sebelah Nayla. Mendengar dirinya dipuji, Putri pun tersipu yang membuatnya hanya menunduk malu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpDfMVF65g
“Oh ini Putri pak… Temen kerja aku… Dia sebentar lagi mau nikah loh” Ucap Nayla mengenalkan Putri pada pak Urip.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡElTY9YMaHl
“Waahhhh selebgram juga dong… Pantes cantik kayak mbak Nayla” Puji pak Urip sambil mengamati kecantikannya dari atas ke bawah.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKO6mm4HYI
“Hihihih enggak kok pak… Aku masih jauh dari kata itu… Gak pantes aku disamain sama mbak Nayla” Ucap Putri merendah.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGXzdjtqk1
“Ihhh apaan… Orang followers kamu aja udah banyak loh… Tiap orang juga pasti akan bilang kamu cantik” Ucap Nayla yang membuat Putri semakin tersipu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4eOiqQd5q7
“Hakhakhak… Duh jadi gugup nih kalau kerja dihadapan dua akhwat cantik” Ucap Pak Urip yang membuat kedua akhwat itu tertawa. Bahkan Nayla ikut tertawa, entah kenapa hatinya membaik saat pak Urip memuji kecantikannya juga teman di sebelahnya. Ia pun kagum dengan cara pak Urip yang dapat menghiburnya meski ia belum sempat mengutarakan masalahnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtx2S8inI3
“Oh yah pak… Istri bapak udah sehat ?” Tanya Nayla teringat istri pak Urip.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMunmO9P02p
“Sudah non… Kayaknya cuma kecapekan aja… Mungkin saya yang terlalu khawatir makanya sampai ngebawa dia ke rumah sakit” Ucap Pak Urip yang membuat Nayla lega.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcc4RKb4vz
“Huft syukurlah kalau gitu” Ucap Nayla tersenyum yang membuat pak Urip kepikiran mesum. Ia pun teringat perbuatan yang baru saja dilakukannya pada tubuh akhwat majikannya. Seketika wajahnya ia alihkan pada selebgram cantik yang duduk disebelah majikannya. Ia tersenyum puas. Ia pun terpesona pada kecantikan akhwat yang katanya sebentar lagi akan menikah itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9gNkXbm1a
Gileee temennya non Nayla ini… Udah cantik, kepalanya mungil, suka pake baju kebesaran dan yang terpenting dari itu semua… Masih perawan lagi !… Hakhakhak… Gimana yah rasanya memek seorang akhwat perawan ?
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdbNrVrLZcn
Batin Pak Urip bernafsu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmArJJYSjW6
Ia pun mulai memasukan nama Putri ke dalam target berikutnya. Tapi yang lebih ia utamakan sekarang adalah bagaimana caranya untuk membinalkan majikannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5GmKfUd44
Gak sabar buat nunggu hari esok… Penasaran saya gimana reaksi wajah non Nayla kalau tahu ternyata selama ini saya yang sudah melecehkannya… Hakhakhakhak…
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGScYs7J99H
Batin pak Urip tersenyum saja.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ083KbAaAnZ
“Anu non… Permisi, saya mau lanjut kerja dulu yah” Izin pak Urip pada majikannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzO8FcOMQ0m
“Oh iya pak… Silahkan” Jawab Nayla tersenyum manis.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjJU5QVYjw
Pria tua itu pun berjalan keluar. Ia pun memikirkan sebuah rencana untuk menunjukkan jati driinya pada akhwat majikannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrI82niLPV
“Hakhakhak… Gimana yah caranya yang keren yang bisa membuatmu kaget sekaget – kagetnya nanti… Ahhh jadi gak sabar kontol ini buat masuk ke dalam memekmu lagi” Ucap Pak Urip sambil mengelus penisnya yang sudah melemah setelah menggenjot rahim Nayla habis – habisan tadi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsz9EyyDem
Disaat Putri sedang fokus memilih foto yang akan ia kopi, tiba – tiba Nayla yang kembali kepikiran bertanya pada akhwat bermasker itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgPQuCRz0wN
“Oh yah Put… Tadi pas kamu kesini, kamu lihat seseorang yang ada disekitar sini gak ?” Tanya Nayla penasaran.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTtnCk0F9b
“Maksudnya mbak ?” tanya Putri sambil menatap Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1bb9mn2eG
“Kamu lihat laki – laki yang ada di sekitar rumahku gak ? Mungkin yang lewat apa gimana” Tanya Nayla menjelaskan.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7WbUf2FW2
“Ohhh tadi sih ada deh” Jawab Putri mengejutkan Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2Xg3dbXSp
“Eh siapa ?” Tanya Nayla penasaran.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5rdtVAlQH
“Eh ada apa sih mbak ? Anu itu loh, orang yang kemaren ngasih roti… Tadi aku lihat dia lewat di depan rumah mbak… Tapi . . . .” Ucap Putri terpotong tanpa sempat melanjutkan kata – katanya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ61SGU5zuSD
“Ohhh yaudah, makasih yah Put” Jawab Nayla yang membuat Putri heran.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQin5XBccM
“Emang ada apa mbak ?” Tanya Putri yang kali ini penasaran.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSZ40gcqYE
“Hehehe enggak kok… Gak ada apa – apa” Jawab Nayla. Putri yang paham kalau Nayla tidak ingin membahasnya lagi memilih untuk melanjutkan pemilihan foto – fotonya lagi. Nayla pun merenung. Entah kenapa ia jadi semakin membenci sosok tukang sapu jalanan itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmclPjzC8G
Tega sekali bapak sampai memperkosaku disaat aku tertidur !
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwMRLbOthWt
Batin Nayla sangat kecewa.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9Yv32DqcJ
*-*-*-*
Malam harinya selepas makan malam
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOm2uOH7bV
“Gimana soal hari ini ? Ada cerita apa dek ?” Tanya Miftah saat duduk bersama istrinya sambil merangkul bahunya di ruang tamu ketika menonton acara televisi malam.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8uSI67TkK
“Gak ada mas… Semua aman – aman aja” Jawab Nayla berbohong.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUQzjeeVfT
“Oh yah gak ada gangguan dari pak Beni lagi ?” Tanya Miftah sambil menatap istrinya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡus0jGeWCWZ
“Gak ada mas… Iya gak ada” Jawab Nayla yang saat itu mengenakan daster tipis memperlihatkan sedikit bahunya juga sebagian paha mulusnya. Rambutnya yang panjang sebahu juga terlihat. Senyumannya yang manis juga terlihat. Nayla pun menatap suaminya sambil tersenyum saat menjawab pertanyaan dari suaminya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvYgdsQQDs
“Mas… Aku pindah ke kamar boleh ? Bosen daritadi lihat bola terus” Ucap Nayla meminta izin.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaLgIsNuVMz
“Hahahha yaudah, maaf yah mas gak bisa nemenin… Lagi seru nih pertandingannya” Ucap Miftah yang begitu fokus menatap ajang AFC cup antara Bali United vs Vissakha.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6uRd0x065Z
“Iyya mas gapapa” Jawab Nayla lalu berpindah menuju kamar tidurnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiK94Z2ivqi
Sesampainya Nayla di kamarnya. Ia pun tiduran dalam posisi miring sambil menatap hape yang dipegangnya. Matanya menatap kosong layar hapenya. Ia masih termenung. Ia terpikirkan kejadian yang telah terjadi di hari ini.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPeGoKo8Xho
“Kenapa pak Beni sampai tega memperkosaku ? Kenapa juga aku gak terbangun saat diperkosa oleh orang itu ? Selelah itu kah aku saat itu ?” Lirih Nayla heran.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qzUqqnU3T
Telapak tangan kirinya menggenggam payudara kanannya. Rasanya masih sedikit nyeri. Bahkan liang vaginanya juga masih terasa sakit semenjak terbangun dari tidurnya di siang tadi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybo9HMfNWL
“Astaghfirullah… Salah apa sih aku ini ? Kenapa ia tega melakukan ini ke aku ?” Lirih Nayla sambil memejam merenungi dosa apa yang membuatnya harus menjalani kehidupan seperti ini.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhf7SKbG08
Saat sedang merenung, tiba – tiba ia terpikirkan sesuatu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvf78xbuKC
“Eh tunggu sebentar” Lirih Nayla teringat sesuatu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHO1Ue7RucP
Tak sengaja, ia teringat saat dirinya terlelap di ruang tamunya lalu terbangun dan melihat ada pak Beni dihadapannya. Ia teringat saat mulutnya dibanjiri oleh sperma pak Beni saat itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqSwl5Qk0m
“Jangan – jangan aku tadi tertidur bukan karena kecapekan… Tapi aku tertidur karena kembali diracun oleh orang itu… Kalau beneran iya, apa yah yang membuat aku terlelap tadi ? Apa yah yang membuat aku mengantuk tadi ?” Ucap Nayla berfikir.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyEHFT14m4
Seketika Nayla kembali teringat sesuatu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lDRywQxU6
“Lemon ? Eh, masa sih ? Tapi kayaknya iya deh… Seingatku, aku cuma minum air lemon itu saat aku pulang menemui Andri… Eh beneran nih gara – gara lemon itu ? Masa sih ?” Tanya Nayla tak percaya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAKEYZPvuUk
“Harus aku cek nih” Ucap Nayla beranjak dari ranjang tidurnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrXtH7dteE1
Saat dirinya hendak bangkit untuk memeriksa air lemon yang tersimpan di kulkasnya. Tiba – tiba notif hapenya berbunyi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQl7YDpKj8V
“Eh ada pesan, dari siapa ?” Tanya Nayla penasaran. Ia kembali tiduran di atas ranjangnya sambil memeriksa pesan di hapenya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSkbJwc4mf8
“Assalamu’alaikum Nay, apa kabar ? Ini aku” Balas seseorang.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpxW5Vjyt9
“Eh Andri ?” Lirih Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqniVafwKw
“Walaikumsalam Ndri… Aku baik” Balas Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOnoZJIIki
“Makasih yah soal tadi… Aku seneng banget bisa ketemu langsung di luar urusan pekerjaan kita” Balas Andri sambil menambahkan emot senyum.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Gw0hqnPZ3
“Ihhh lebay… Aku kali yang harusnya berterima kasih karena kamu udah mau jadi pendengar yang baik buat aku” Balas Nayla sambil tersenyum.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhqPIHH7Qd
“Hahahah padahal baru tadi loh kita ngobrol bareng, kok aku udah kangen pengen ngobrol lagi sama kamu yah” Balas Andri.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZk9HNT961
“Ihhhh awas nanti dimarahin Putri loh” Balas Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR4CdhokA8X
“Gak lah… Kan kita cuma ngobrol biasa… Apa mau yang luar biasa ?” Balas Andri sambil memberikan emot ketawa.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQjDYtqI8e
“Maksud ? Luar biasa gimana coba ?” Balas Nayla bingung.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPLBGOfXnW1
“Hahaha gak jadi” Balas Andri yang membuat Nayla kesal.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcg0TTds4m3
“Ihhhh dasar gak jelas” Balas Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdef6vJLHDG
“Hahaha maaf… Aku cuma mau bilang kangen kamu… Oh yah ? Kamu bisa vcall sama aku gak ? Aku pengen ngeliat wajahmu lagi” Pinta Andri.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1EOjKHO6c
“Heh buat apa ? Ini udah malem Ndri… Aku juga udah pake baju dinas” Balas Nayla heran.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWt6hMRmGyg
“Yaahhhh…. Pasti beruntung banget yah suamimu bisa ngeliatmu pake baju dinas” Balas Andri semakin aneh – aneh yang membuat Nayla merasa tak nyaman.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2nlEidkqLn
“Ihhh apaan sih… Maaf yah Ndri… Suamiku dateng… Aku mau tidur” Balas Nayla berbohong demi bisa menutup chattannya dengan Andri.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9exouQ3dq
“Oh yaudah… Selamat tidur yah… Mimpi indah… Semoga kita bisa bertemu di mimpi” Balas Andri yang membuat Nayla mengernyitkan dahi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9YMveSFVF
“Aneh deh… Kenapa sih Andri ini ?” Lirih Nayla sambil menekan layar hapenya hingga memunculkan sebuah pilihan.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMKzoZJP3bz
Tap !!!
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUYYKIEEGD
Nayla kembali menekan layar hapenya. Dalam sekejap isi chattannya dengan Andri pun menghilang seketika. Nayla hanya geleng – geleng kepala. Ia pun terpikirkan sesuatu di kepalanya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1vO2aZL8j
“Apa jangan – jangan Andri menyukaiku yah ? Ihhh masa sih ? Padahal dia aja mau nikah sebentar lagi… Aku harus jaga jarak deh dengannya” Ucap Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2P4dLtA6g
Tak lama kemudian, suaminya pun datang dari pintu masuk kamarnya sambil menunjukkan ekspresi wajah yang cemberut.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIx1JpeYMQH
“Eh mas kenapa mukanya begitu ?” Tanya Nayla tersenyum.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWTczgrcb3
“Kalah dek… Tim yang mas dukung kalah… Lemes deh rasanya” Jawab Miftah yang membuat Nayla tertawa.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgonJKdwoV
“Hihihihi kasian amat… Sini – sini mas” Ucap Nayla sambil merentangkan tangannya. Miftah dengan manja pun mendekat untuk memeluk istrinya. Istrinya dengan penuh kasih sayang memeluk suaminya. Ia menghibur suaminya ketika suaminya kehilangan semangat.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIZGP7OH2Nd
“Makasih yah dek… Nyaman banget deh rasanya dipeluk adek… Apalagi bisa senderan di tempat yang empuk ini” Ucap Miftah tersenyum merasakan keempukan dada istrinya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnH3BUW1y7z
“Hihihihi dasar… Untung udah halal, mas aku bolehin deh senyamannya senderan di dada aku” Ucap Nayla sambil mengusap belakang kepala suaminya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvzX3RDRVMp
“Beruntung banget deh mas punya istri secantik kamu dek… Udah cantik, sholehah, alim & terjaga lagi” Ucap Miftah yang membuat senyum di wajah Nayla hilang seketika. Nayla pun tak bisa menjawab apa – apa saat itu. Ia hanya terdiam sambil terus memeluk kepala suaminya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzakVCp7mgo
“Aminin aja deh mas… Oh yah mas adek ngantuk, tidur aja yuk” Ucap Nayla sambil memaksakan senyum.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJrd1ajOco
“Ngantuk yah… Tapi mas sambil ngelonin adek yah” Ucap suaminya menggoda yang membuat Nayla tersenyum saja.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6xuuwgBhYx
“Hihihii boleh mas” Ucap Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhfSKAtEtw
Mereka berdua pun tidur dalam posisi miring ke kanan. Nayla didepan membelakangi suaminya. Ketika suaminya sudah tertidur, mata Nayla justru terjaga saat memikirkan kata – kata yang suaminya ucapkan.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH6C9k0zKzL
Aku bukan wanita alim yang dulu kamu kenal lagi mas… Aku sudah ternoda… Aku bukan wanita yang baik – baik lagi…
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRzDQxVLhG
Batin Nayla menyesali dirinya. Semakin ia memikirkan pelecehan yang dialami olehnya. Ia semakin membenci pak Beni yang ia duga menjadi dalang utamanya. Ia merasa kesal. Ia kesal karena pak Beni sudah menjadikannya wanita yang ternoda.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UdPzzRP6K
Tiba – tiba tangan Miftah mendekapnya erat. Nayla pun terkejut hingga mengeluarkan suara.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIy9NKDedB
“Belum tidur dek ?” Lirih Miftah sambil memejamkan mata.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNG275MJvTc
“Belum mas” Jawab Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOWRUaKexe
“Tidur… Gak usah mikirin apa – apa… Mas pasti akan menjagamu kalau terjadi sesuatu” Ucap Miftah yang membuat Nayla terharu diam – diam.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7cUpMmc6q
“Makasih mas” Lirih Nayla sambil mengeluarkan air matanya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrz10TJV8kS
*-*-*-*
Keesokan harinya setelah Miftah berangkat ke kantornya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW4WYB5f6PZ
“Udah jam 8 aja… Mana jam 9 harus ada disana lagi” Lirih Nayla terburu – buru saat duduk di depan meja riasnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOGvOHyDLN
Nayla sedang berdandan. Dirinya tengah bersiap – siap untuk melakukan sesi pemotretan. Di depan cerminnya, Nayla dengan berhati – hati melentikkan bulu matanya menggunakan maskara. Berulang kali ia mengedipkan matanya untuk mengecek hasil lentikannya. Setelah ia merasa cantik dengan hasil riasannya. Ia tersenyum puas meski senyumannya tertutupi oleh cadar berwarna coklat muda.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsX9nmfGI0X
“Yaudah deh… Beres kan ? Apa lagi yah ? Mbok ada yang ketinggalan” Ucap Nayla saat berdiri sambil melihat sekitar.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZEXVy2PKY
Sekali lagi, akhwat bercadar itu menatap cermin untuk mengecek penampilannya. Sungguh sempurna penampakan akhwat bercadar yang sudah menjadi istri orang itu. Posturnya yang tinggi ditutupi dengan blazer panjang berwarna coklat muda. Hijabnya juga berwarna coklat muda bahkan cadarnya juga. Sementara di dalamnya, ia menggunakan gamis panjang berwarna putih yang menutupi tubuh indahnya hingga ke mata kaki. Sekilas siapapun yang melihatnya akan membuka mulutnya karena terkagum akan keindahannya. Kelas Nayla memang berbeda. Penampilan seorang selebgram memang selalu memanjakan mata.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpPK1P2R42w
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwswBUyUyE
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡigFIvMeQmw
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8GrxvKs654
NAYLA
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG83Un0fWxi
“Loh non mau kemana ? Cantik amat” Puji pak Urip yang langsung ngiler saat melihat keindahan majikan alimnya. Pembantu tua yang saat itu tengah mengenakan singletnya langsung kesengsem. Penisnya yang sudah sempat mencicipi serabi lempitnya diam – diam langsung berdiri tegak. Secara sembunyi – sembunyi, pak Urip pun berusaha menyembunyikan tonjolan di celananya yang terlihat cukup besar.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPp6X5hIRG
“Hihihi aku mau foto pak… Mau kerja dulu” Ucap Nayla sambil menenteng tas kecilnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBfYUeMBgh
Pria tua itu hanya terdiam sambil menganga saat melihat majikannya lewat di depannya. Tangannya pun gemas ingin memeluknya. Tangannya gemas ingin menampar bokongnya. Tangannya gemas ingin menculiknya ke kamarnya lalu menggenjotnya sepuas – puasnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdHzrdBge2
“Astaghfirullah” Lirih Nayla teringat.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmRHAKo8z5P
“Aku belum beli sayur buat besok” Ucap Nayla menaruh tasnya lalu mengeluarkan dompetnya dari dalam.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KZODDJthQ
“Titip tasnya sebentar yah pak” Ucap Nayla sambil berjalan cepat menuju pintu keluar.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLQ0FPP7jl
Namun saat teringat kalau penjual sayurnya adalah mang Yono, kakinya langsung terhenti. Ia berhenti melangkah saat teringat kejadian di kemarin pagi. Kejadian saat wajahnya dipejuhi oleh tukang sayur itu gara – gara ketelodorannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQasSPmUieY
“Mang Yono bisa nepatin janjinya gak yah ? Duh mana rame lagi disana” Lirih Nayla khawatir kalau mang Yono akan menceritakan kisah memalukannya kemarin sehingga semua orang tahu mengenai aib terbesarnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2ZVQ3W1Q6
Namun saat ia melihat ke arah jam tangan yang ada di tangan kirinya. Nayla langsung bergegas mendekat ke arah mang Yono untuk membeli sayur disana. Ia tak mempunyai waktu untuk menunda – nunda lagi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObGm7nq7Zj
“Assalamu’alaikum” Sapa Nayla pada ibu – ibu yang ada disana.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNhHdEGDzD
“Walaikumsalam wuihhh cantik banget mbak Nayla” Puji seorang ibu disana.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJRcaS9TsWi
“Cantik amat, udah kayak seorang putri raja nih” Puji ibu – ibu lainnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUN09llRfb
“Andai kamu belum nikah, mbak… Pasti udah ibu nikahin sama putra ibu… Putra ibu ganteng loh, kaya lagi” Puji ibu lainnya yang hanya membuat Nayla tertawa.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJ7beavdyI
“Hush ngawur… Pak Miftah juga ganteng & kaya loh” Ucap ibu lainnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpinndXpmx
“Iyya kan namanya kan juga seandainya hihihi” Ucap ibu – ibu itu yang membuat ibu – ibu disana tertawa semuanya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8NhridouCK
Nayla pun ikut tertawa, namun saat wajahnya menoleh ke kanan. Ia melihat mang Yono tengah menatapnya dengan tatapan mesum. Reflek Nayla menundukkan wajahnya dan berpura – pura tidak melihat sosoknya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv7wm04d0Gk
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqRF2krT7ow
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3yAecdlNQ
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQi1IhSYqU
MANG YONO
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHAcS474UW
“Gak nyangka saya… Cantik banget sih mbak… Saya masih gak percaya kalau kemarin saya . . . .” Lirih mang Yono terpotong saat Nayla membuka mulutnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLF3UTUZ2xx
“Mamang udah janji kan ? Tolong jangan ungkit lagi… Aku mohon” Lirih Nayla dengan tegas yang membuat mang Yono tersenyum saja.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTgzSoTTFF
“Huahahaha oke oke… Saya cuma gak tahan ingin memuji penampilanmu, mbak” Ucap mang Yono yang tak dihiraukan oleh Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5fHA8gImYO
Nayla pun melanjutkan pilah – pilih sayurnya. Ia pun menemukan terong berkualitas tinggi. Nayla pun membelinya lalu pergi secepat – cepatnya menjauhi mang Yono.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oJ3JWasEX
“Huahahaha gilaa tuh akhwat… Ketutup gini aja udah nafsuin banget… Apalagi kebuka kayak kemarin… Hah… Tau gini mending kemaren trobos aja yak, genjot memeknya sampe puas” Lirih mang Yono tampak menyesali perbuatannya kemarin karena hanya bisa memejuhi wajahnya saja. Padahal Nayla sudah telanjang. Kesempatan untuk menyetubuhinya pun amat sangat besar.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCE52v0pjXZ
“Lain kali lagi yah mbak… Lain kali kita pasti bisa enak – enak kok di ranjang” Lirih mang Yono penuh harap.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKU5pihl1Pg
“Hushhh ngelamun…. Pasti mikirin yang enggak – enggak ke mbak Nayla yah ?” Ucap ibu – ibu lainnya menyadarkan mang Yono.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzc1pvIGRzD
“Hehe dikit” Ucap mang Yono jujur yang membuat tangannya dicubit oleh ibu – ibu tersebut.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXaHyj5X5MJ
“Aawwww sakitttt” Jerit mang Yono yang membuat Nayla menoleh sejenak.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGqgEdl6i9L
“Huft untung aja mang Yono gak cerita banyak… Astaghfirullah kenapa sih aku kemarin . . . ? Rendah banget sih perbuatanku… Bisa – bisanya aku masturbasi sambil bayangin pak Beni” Lirih Nayla teringat kemarin. Ia pun melanjutkan perjalanannya ke rumah sambil menunduk malu. Ia merenung. Ia terus menyesali perbuatannya kemarin.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHDhKzmp2Q
Mendadak ia semakin benci pada pak Beni. Secara tak langsung ia merasa pak Beni telah mempermalukannya. Semua bermula gara – gara sepotong roti waktu itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwBpZrKIAcQ
“Permisi mbak” Ucap seseorang yang membuat Nayla menaikan wajahnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGLitOz31pJ
Saat Nayla menyadari siapa yang ada di hadapannya. Emosi Nayla langsung meluap seketika. Sosok yang membuatnya ternoda hingga kehilangan harga dirinya berada tepat di hadapannya. Nayla mendadak kesal. Apalagi saat melihat wajahnya yang tengah tersenyum seolah sosok itu tidak memiliki dosa apapun kepadanya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcy7bYJm0Ok
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8oRxscaiW
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeE4Ri9DvkS
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNuo5tXLAJ
PAK BENI
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJAx5bNYxBC
“Ini ada roti buat mbak… Lumayan buat bekal nanti” Ucap pak Beni sambil tersenyum. Senyumannya semakin merekah saat Nayla pelan – pelan menerima roti pemberiannya. Betapa bahagianya pak Beni saat Nayla menerima pemberian hadiahnya lagi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVUuC5xPWs
Braaakkk !!!
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzVDqJcQiT
Tiba – tiba Nayla membanting roti itu ke tanah.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyMEZP5AKU
Plaaaakkkk !!!
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡicYYR6QBJH
Wajah pak Beni tiba – tiba ditampar oleh Nayla. Pria tua yang sehari – harinya bekerja sebagai tukang sapu jalanan itu terkejut. Ia lebih terkejut lagi saat melihat wajah Nayla yang begitu murka kepadanya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRnkNjIYGR
“Bapak masih berani menemui aku ? Bapak masih berani menunjukkan muka bapak di depan aku ?” Ucap Nayla penuh amarah.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVMrwCXMCDH
“Mbaakkk… Mbakkk kenapaaa ?” Ucap pak Beni heran sambil memegangi pipinya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMSsirAQl6
“Kenapa ? Aku kenapa ? Setelah apa yang sudah bapak lakukan ke aku bapak masih nanya kenapa ?” Ucap Nayla terlihat menahan emosinya. Matanya berkaca – kaca. Ia benar – benar ingin marah dan melampiaskan semuanya kepadanya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBxIMXksOd7
“Mbaaakkk… Mbakk gapapa ?” Tanya pak Beni terlihat polos seolah tak tahu apa – apa yang membuat Nayla semakin kesal.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakP3oYKc8y
“Gapapa ? Aku gapapa ? BAPAK GAK TAU DIRI YAH ? BAPAK SUDAH MENODAI AKU… BAPAK SUDAH MERUSAK HARGA DIRI AKU… AKU HANCUR PAK… AKU RUSAK OLEH BAPAK…” Teriak Nayla sambil menunjuk – nunjukkan jemarinya ke arah pak Beni.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3BYVe0tlq
Suara Nayla yang keras membuat ibu – ibu yang tadi mengelilingi gerobak sayur mang Yono menoleh. Mang Yono juga ikut menoleh. Mereka semua penasaran saat melihat Nayla marah – marah kepada pak Beni.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWExuawXj7
“Mbakkk… Sadar mbak… Mbak kenapa ?” Tanya pak Beni sambil memegangi kedua bahu Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77SeualR4Z
“MINGGIIRRR !! JANGAN SENTUH AKU ! PERGI !!! JANGAN PERNAH TUNJUKKIN MUKA BAPAK LAGI DIHADAPAN AKU” Teriak Nayla sambil menghalau tangan pak Beni yang menyentuh bahunya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozBebt30cL
Ibu – ibu yang melihat pak Beni berani menyentuh Nayla langsung marah – marah. Segerombolan ibu – ibu itu pun berdatangan mendekati pak Beni. Melihat Nayla tengah menangis membuat ibu – ibu itu semakin murka pada pak Beni.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpau2bqo9hT
Nayla pun berusaha pergi namun pak Beni yang penasaran mengenai alasan Nayla bersikap seperti ini malah memegangi tangannya seolah menahannya yang membuat ibu – ibu yang mendekat itu semakin marah.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP1bqrIQjkt
“LEPASKAAANNNN !!!” Teriak Nayla dengan penuh amarah.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgMMBxOZuI
“Lepasin pak ! Berani banget bapak menggangu mbak Nayla” Ucap ibu – ibu itu sambil menampar punggung telanjang pak Beni.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIECrJpwOiG
Jangan berani – berani mengganggu warga sini yah pak… Lepaskan tangan mbak Nayla” Ucap ibu – ibu lainnya sambil memukulkan sayur bayam yang ia beli ke lengan pak Beni.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrpk0CixDBn
“Aahhh… Aahhh maafff… Maaafff” Jerit pak Beni merasakan punggungnya sakit setelah dipukuli ibu – ibu kompleks.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUVYj4sQGX
Keadaan yang semakin ramai membuat pak Urip yang berada di halaman rumah pun penasaran ikut keluar. Menyadari kalau majikannya tengah menangis dan ada pak Beni dibelakangnya membuat pak Urip langsung murka.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsFSeISgUZ
“WOYYYY PAK BENIII… PERGI DARI SINIII !!!” Ucap pak Urip dengan lantang yang suaranya membuat ibu – ibu itu terkaget mendengarnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWcMtnHFpZp
Pak Beni yang sedari tadi dipukuli ibu – ibu semakin tidak nyaman. Ia pun lalu kabur karena tak mau dirinya dipukuli lagi oleh ibu – ibu yang ada disana.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8bWFKMOK1b
“YA PERGI AJA SANA YANG JAUH !!! GAK USAH BALIK LAGI KESINI !!! Ucap pak Urip saat melihat pak Beni berlari terbirit – birit. Ibu – ibu yang ada disana juga mensyukuri sosok yang mereka duga sebagai pembuat onar itu telah pergi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIsqW3Bl4Y
” Mbak gapapa ?” Tanya pak Urip setelah menghampiri.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcIImBmgPM
“Gapapa pak… Makasih” Ucap Nayla menangis sambil memaksakan senyum.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnlr1ku10Op
“Mohon maaf ibu – ibu… Ibu boleh melanjutkan kegiatan masing – masing lagi yah… Makasih yang udah belain mbak Nayla… Mbak Naylanya gapapa kok… Silahkan lanjutkan kegiatannya lagi” Ucap Pak Urip meminta warga untuk bubar dengan cara yang paling halus.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJD5ubdX57
Ibu – ibu itu pun bubar. Namun mulut mereka masih membicarakan sikap pak Beni yang semakin berani mengganggu warga – warga disini.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡABuqkIojte
“Mbak gapapa ? Masuk rumah dulu yuk” Ucap pak Urip yang hanya dijawab senyuman oleh Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPDZb09eIe
Mereka berdua pun berjalan beriringan memasuki rumah Nayla. Nampak wajah pak Urip tersenyum saat mengantar Nayla menuju rumahnya. Matanya pun melirik ke arah tonjolan dada yang ada dibalik blazer yang Nayla kenakan. Pak Urip tak sabar. Ia pun membatin di dalam hati.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1oHDPLhiwb
Sebentar lagi non, non akan menemui pemuas nafsu non…
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWiOOVvtgPU
Batin pak Urip tertawa sambil mengelusi penisnya yang semakin mengeras.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmEQsOw4i3J
Sesampainya mereka di dalam rumah. Pak Urip dan Nayla pun duduk di sofa panjang ruang tamu rumahnya. Nayla segera mengambil tisu yang ada di meja, ia pun mengelap air matanya sambil sesekali sesenggukan menangisi kekecewaannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqwMawdFeTZ
“Non, ada apa ? Kenapa tadi non marah – marah ke pak Beni ? Pak Beni bertindak kurang ajar lagi yah ?” Tanya pak Urip dengan penuh perhatian.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJoU3rQYGF
“Enggak sih pak… Hiks… Hiks” Jawab Nayla sesenggukan.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYWt8zvzSO
“Lalu ? Apa yang membuat non murka kayak tadi ?” Tanya pak Urip.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3Mi9sNHET
“Gak pak… Gapapa” Jawab Nayla memaksakan senyum.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkXhd4eW6L
“Gapapa ? Non, ini saya… Saya sudah beristri dan saya paham banget soal urusan hati wanita… Non pasti ada apa – apa kan ? Ayo non cerita… Saya akan dengar semua keluh kesah non” Ucap pak Urip membujuknya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHVs4OI7iw
“Tapi paakk… Aku…” Ucap Nayla agak ragu untuk menceritakan penyebab amarahnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7T0bvkMOV
“Non…” Ucap pak Urip sambil tersenyum yang membuat Nayla entah kenapa jadi ingin menceritakannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBo75T10VJv
“Tapi bapak janji jangan cerita ke siapa – siapa yah… Apalagi ke mas Miftah… Tolong rahasiain cerita ini baik – baik” Ucap Nayla penuh harap sambil menatap pak Urip.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDgtr8UcOBq
“Iya non, janji… Saya akan merahasiakannya sebaik mungkin” Ucap pak Urip sambil mengangkat jemari kelingkingnya untuk berjanji pada majikannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoaRrUxnTJS
“Sebenarnya kemarin… Saat bapak nemenin istri bapak di rumah sakit. . . .” Ucap Nayla terpotong.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4127HFZae
“Iyya ? Teruss ?” Ucap pak Urip penuh perhatian.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwPFZAXCZy
“Aku kan sendirian di rumah… Aku gak sadar pak… Aku gak tau… Tiba – tiba aku ngantuk banget dan akhirnya tertidur” Ucap Nayla menatap kosong ke arah meja tuk mengingat momen kesedihannya. Tak sadar air matanya kembali turun. Nayla kembali menangis saat mengingat pemerkosaannya kemarin.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZkNi8pp1qN
“Heem terus ?” Tanya pak Urip sambil menenangkan Nayla dengan mengusap punggung bahunya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSk9T9NnFB
“Tapi pak pas aku bangun… Aku ngerasain ada sperma pak di rahim aku… Aku udah diperkosa pak… Aku yakin banget pasti pak Beni pak, pelakunya !” Ucap Nayla histeris hingga menunjuk ke arah luar rumah yang dimaksudkan kepada pak Beni.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxGgX7isDY4
“Eh yang bener ? Non udah yakin kalau pak Beni pelakunya ?” Ucap pak Urip berpura – pura terkejut.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF8gDjQvtkx
“Iya pak aku yakin banget… Putri sendiri saksinya… Ia ngeliat pak Beni ada di depan rumahku sebelum dirinya datang ke rumah… Aku yakin pak… Pasti pak Beni pelakunya !!!” Ucap Nayla kembali menangis yang harus ditenangkan oleh pak Urip.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8aOreeDZv
“Jahat banget sih dia… Yang tenang non…. Yang sabar… Yah, yang sabar” Ucap Pak Urip sambil mengusap punggung Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTMOF2Ahud
“Tapi paakkk… Kenapa harus aku ? Kenapa aku sampai diperkosa olehnya ? Apa salahku sampai aku harus menanggung semua ini pakkk ?” Jerit Nayla yang kemudian menunduk sambil menutupi wajahnya menggunakan telapak tangannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Ton4qdq7U
Nayla terlihat kecewa, ia sangat kecewa karena harus menjadi korban pemerkosaan oleh tetangganya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWd7LpZBkGZ
“Sudahhh… Sudah non, yang tenang… Jangan nangis lagi… Eh yah, bentar yah” Ucap Pak Urip sambil berdiri lalu menutup pintu depan rumahnya. Melihat Nayla masih menangis membuat pak Urip diam – diam mengunci pintu depan rumah majikannya. Ia lalu beranjak ke dapur untuk membuka kulkas majikannya. Ia mengeluarkan botol lemon yang masih penuh lalu mengambil gelas kaca sebelum kembali mendatangi majikannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4QzNYXM8J
“Ini non… Diminum dulu biar tenang” Ucap pak Urip sambil menuangkan air lemon itu ke dalam gelas.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpuuABkymJ
Saat pak Urip menuangkan air lemon itu ke gelas. Sekilas Nayla memperhatikan botol yang sedang dituangkan oleh pembantunya itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNYZaRIom9
Loh kok tiba – tiba udah full… Perasaan kemarin tinggal dikit deh ?
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxsEiQ3w7D
Batin Nayla heran.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vzf2Kg5wk
“Makasih pak… Bapak buat baru yah ?” Tanya Nayla sambil menerima gelas dari pembantunya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznrqq4BRTj
“Hehe iyya non… Saya sengaja buat spesial untuk non… Eh non butuh sedotan yah… Bentar yah” Ucap pak Urip ngeluyur ke dapur untuk mengambilkan sedotan itu untuk majikannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY8Gh16SGav
“Makasih” Jawab Nayla merasakan perhatian dari pembantunya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3LyhVVDxlW
Nayla pun mengangkat sedikit cadarnya. Sedotannya ia masukan ke dalam mulutnya. Nayla pun menyeruputnya hingga habis karena saking hausnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHr21xkWaBn
“Mau lagi non ?” Tanya pak Urip menawarkan air lemon itu ke majikannya. Nayla pun mengangguk.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0P2iBspX3
“Iyya pak… Makasih” Ucap Nayla setelah mengisi ulang air lemonnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqnoB9N0T3z
Pak Urip pun tersenyum sambil menatap wajah majikannya. Apalagi saat melihat majikannya dengan lahap menghabiskan dua gelas air lemon itu dengan segera. Dalam sekejap botol minuman yang ia pegang tinggal tersisa seperempatnya saja.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8sbpXIPltO
“Lagi non, biar habis sekalian” Ucap pak Urip tersenyum.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMzCbQm2qfS
“Boleh pak” Jawab Nayla mempersilahkan pembantunya itu mengisi ulang lagi gelasnya. Nayla pun kembali meminumnya. Lagi, Nayla pun menghabiskan minuman di gelasnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8kXY1hfyOb
“Aaahhh segernya… Makasih yah pak…” Lirih Nayla sambil memaksakan senyum.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi1oZsQHM15
“Non kayaknya suka banget minum lemon yah ?” Tanya Pak Urip sambil tersenyum.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMJilvgyEf
“Hehe iyya pak… Aku suka banget” Jawab Nayla malu – malu sambil menyeka air matanya menggunakan tisu yang ada didepannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQQNg7eaiT
“Hakhakhak… Tau gak ? Saya juga suka loh” Ucap pak Urip mengagetkan Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR72nL8Qgqd
“Eh bapak juga suka minum air lemon ?” Tanya Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiaoDtYYRVG
“Bukan, tapi saya suka kalau ngeliat non minum lemon buatan saya… Hakhakak” Tawa khas pak Urip.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjupoD8epL
“Eh maksudnya ? Emang kenapa ?” Tanya Nayla penasaran sambil menaruh gelasnya di atas meja.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1isyZKpH17
Seketika Nayla merapatkan kedua kakinya. Bersentuhanlah vaginanya. Ia merasakan gairah yang meluap – luap di dalam tubuhnya. Dadanya terasa gatal. Susunya terasa meminta untuk diremas olehnya. Nayla pun terkejut. Tangan kirinya sampai reflek meremas dada kanannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdUKeHEIVr
Perasaan ini ? Ada apa lagi ini ?Ada apa dengan tubuhku ? Apa yang terjadi denganku ?
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmq7a7gb652
Batin Nayla hingga matanya terbuka lebar.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8rlWBjUgj
“Itu alasan saya non” Jawab Pak Urip mengejutkan Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMqGGjExyDd
“Mmmppphhh… Maksudnya ?” Tanya Nayla dengan gelisah sambil menatap pembantunya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wUceAPfm2
Seketika pak Urip berdiri dari tempat duduknya. Dengan berani ia mengangkat naik singletnya. Ia melepas kaus singletnya lalu pria tambun itu juga melepas celana dalamnya berikut celana kolornya. Betapa terkejutnya Nayla ketika melihat pembantunya itu sudah bertelanjang bulat dihadapan matanya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwunKqFkoP
“Astaghfirullah pak… Bapak kenapa ? Pakai lagi pak bajunya !” Ucap Nayla yang langsung memalingkan wajahnya sambil menutupi matanya menggunakan telapak tangannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSqUQ0j3AB
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhoBPjAlNG
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs5DFq4aU45
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9FVxz4eVw
PAK URIP
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNjblKi0FQ
Namun nafsunya yang tengah bergejolak memaksa matanya untuk melirik penampakan tubuh pak Urip yang sudah telanjang. Nayla melihat dari atas ke bawah. Ia pun tak menemukan adanya sisi yang menarik di tubuh pembantunya. Wajah pak Urip tidak ada tampan – tampannya. Tubuhnya pun tambun, perutnya maju bahkan dadanya sampai jatuh akibat kebanyakan lemak. Warna kulitnya pun gelap. Bulu jembutnya juga tebal bak hutan amazon yang berada di benua Amerika.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrSeTvJqNZ
Namun saat wajahnya menatap penis pembantunya. Barulah Nayla terkagum akan ukurannya yang sungguh luar biasa.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRsk8lVGyg5
Gedeee bangeeettt… Itu titit apa pentungan ?
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡANkSZ3dN7X
Batin Nayla tanpa sadar saat melihat ukuran penis pembantunya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBRt7jxz9Qx
Penis pak Urip warnanya gelap. Ukurannya jumbo serta memanjang ke depan. Diameternya sekitar 5 cm. Ukurannya hampir menyerupai lengan Nayla yang ramping. Seketika pikirannya menjadi keruh membayangkan andai penis sebesar itu masuk ke dalam kemaluannya. Bukankah itu sama saja dengan memasukan lengannya ke dalam vaginanya ?
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw4SdB7kxdI
“Hakhakhak…. Indah kan tubuh saya, non ?” Tawa pak Urip sambil mengocok – ngocok penisnya untuk menggoda majikannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMx75CNgbHp
Suara serta tawa yang pak Urip keluarkan seketika menyadarkan Nayla dari lamunannya. Nayla yang masih bingung dan terkejut bertanya – tanya. Ia dengan polos menanyakan sikap pembantunya yang tiba – tiba bugil dihadapannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8n7Dy5hy2
“Apa maksud semua ini pak ? Kenapa bapak telanjang ? Hah… Hah… Hah” Desah Nayla sambil menahan gairah birahi yang semakin tak terkendali.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76MCTV9lx1
Astaghfirullah… Kenapa aku terangsang lagi ? Kenapa aku tiba – tiba terangsang lagi ?
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYomXzRhTIQ
Batin Nayla menyadari keanehan tubuhnya. Seketika matanya menatap botol lemon yang telah kosong. Seketika ia teringat kalau semalam dirinya lupa untuk mengecek botol lemon itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rPPOG3nw9
Jangan – jangan !
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPH6tkNbjzJ
Batin Nayla merasa kalau hal buruk akan terjadi padanya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL15nkBULgr
“Hakhakhak… Non kayaknya kaget yah… Inget gak sewaktu non tidur di sofa ruang tamu setelah makan roti di sore itu ?” Tanya pak Urip sambil mengocok – ngocok penisnya. Nayla yang mulai ketakutan melangkah mundur dengan menyeret bokongnya diatas sofa rumahnya. Meski nafsunya tengah bergairah, ia berusaha tuk melawan meski penis itu berulang kali menggodanya dengan ukurannya yang besar.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7YED6G5Cf
“Bapaaakkk… Jangan mendekat pakkk… Tolonggg !” Lirih Nayla menyadari niatan buruk dari pembantunya yang berwajah buruk rupa.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaeXozeNoLP
“Hakhakhak… Bukan karena roti yang membuat non mengantuk… Tapi karena minuman jus yang saya buat waktu itu !” Ucap pak Urip mengejutkan Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQgNgFm8ek
Sudah kuduga… Jangan – jangan pak Urip ini ?
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx0twVyWy6q
Batin Nayla sangat terkejut hingga terlihat dengan jelas di wajahnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5YgSDmxizJ
“Inget sewaktu di siang kemarin saat non ngeliat serbuk yang ada di gelas saya ? Itu bukan kopi loh… Tapi itu obat yang baru saya beli untuk membuatmu jadi seperti ini !” Ucap Pak Urip saat mendekat hingga menaikan kedua lututnya diatas sofa panjang rumah majikannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4eGqOBNrqV
“Paakkk… Tolloongg jangan mendekat… Jangan mendekaattt !” Desah Nayla semakin ketakutan saat pria tua itu semakin mendekat ke arahnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYBFFM2QzOe
“Hakhakhak… Inget gak kemarin sore sewaktu non bangun terus ngerasain ada pejuh di memek non ? Tau itu punya siapa ? Itu pejuh saya !” Ucap Pak Urip sambil menyentuh bahu kiri Nayla lalu wajahnya mendekat tuk menatap wajah cantik akhwat bercadar itu. Mata Nayla pun terbuka lebar. Hati Nayla terasa sakit. Rasanya seperti sudah dikhianati. Ia sangat terkejut bahwa orang yang ia percaya justru menjadi pelaku dibalik pemerkosaannya. Nampak mata Nayla berkaca – kaca. Ia benar – benar kecewa akan kenyataan yang sebenarnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupc5zwKywh
“Hakhakhak… Ya saya orangnya… Saya adalah orang yang sudah memperkosamu ! Saya yang sudah mengentot memekmu… Saya yang sudah menggenjot tubuh indahmu… Saya yang sudah menyimpan pejuh di rahimmu… Puas banget rasanya bisa memejuhi akhwat sealim dirimu, sayaanggg” Ucap pak Urip sambil tersenyum lalu meremas dada Nayla dari luar gamis yang dikenakan olehnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn1d5zenSpm
“Mmpphhh pakkkkk hentikaannn… Aaahhhh sakitttt” Desah Nayla kesakitan menyadari kuatnya remasan yang pak Urip lakukan.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4kHE1BtNU
“Hakhakhak… Ouhhh jadi ini suara desahanmu… Beruntung sekali saya bisa mendengarnya langsung dari bibir indahmu” Ucap Pak Urip menghentikan remasannya sambil menatap wajah Nayla yang matanya berkaca – kaca.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWyYklzx6R
“Kenapa bapak tega melakukan ini ke aku pak ? Apa salahku ? Kenapa bapak malah memperkosaku ? Bukannya kemarin istri bapak sedang sakit ? Kenapa bapak tega meninggalkan istri bapak lalu memperkosaku !” Tanya Nayla sambil menangis.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk96dBWltNg
“Istri saya gak sakit kok non… Istri saya baik – baik aja di rumah… Kemarin saya itu buru – buru mau beli obat tidur yang sangat kuat untuk aksi kemarin sore… Hakhakhak… Sekarang saya gak mau main diem – diem lagi… Saya mau main jantan… Saya akan menunjukkan siapa diri saya dihadapanmu… Bersiap – siaplah tuk menjadi pemuas nafsuku, sayaaanggg !!” Ucap Pak Urip mendorong Nayla kemudian melebarkan blazer yang Nayla kenakan lalu meremas dadanya lagi sekuat – kuatnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdehwY6pCv8
“Aaaaaahhhhh paakkkkk hentikaaannnn” Jerit Nayla hingga memejam. Kedua payudara Nayla diremas dengan begitu kejam. Gamisnya sampai lecek. Giginya pun meringis menahan perih dari balik cadar yang tertutupi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwtiy3Ouj7S
Meski nafsu Nayla sedang tinggi, namun akal sehatnya berusaha bertahan dengan mendorong tubuh tambun yang sudah telanjang itu menjauh dari tubuhnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSWg8cJkirK
“Hakhakhak… Ini yang saya suka non… Akhirnya… Akhirnya saya bisa mendengar suaramu saat saya memperkosamu” Ucap pak Urip bersemangat hingga memperkuat remasannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfG6eur47EH
“Aaaaaaahhhhhh bapaaaakkkkk hentikaaannn” Desah Nayla sambil memegangi tangan pak Urip.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLj8cydsNjF
Nayla terbaring pasrah akibat kuatnya remasan yang dilakukan pak Urip. Saat bulatan dadanya teremas, terasa darahnya berdesir ke seluruh tubuhnya. Ia langsung merinding. Matanya pun memejam. Terdengar suara tawa pak Urip yang begitu puas. Pria tambun itu pun langsung menindihi tubuhnya. Wajahnya yang jelek langsung mendekat untuk mencumbu bibir manisnya dari luar cadar yang masih dikenakan selebgram cantik itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJTE5E4Byz
“Diaaammm nonnn… Mmppphhhh” Desah Pak Urip saat menekan bibirnya dari luar cadarnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNyNpbDL44d
Bibir Nayla terdorong. Bibirnya lagi – lagi kena sepong. Liur busuk pembantunya itu mulai mengalir membasahi kain cadarnya. Sekilas Nayla membuka mata. Ia pun menatap wajah tua pembantunya yang hancur. Tangannya pun reflek mendorongnya karena jijik harus dinodai oleh pembantu yang sudah ia percayai. Namun semua percuma. Tenaganya tak sebanding dengan keinginannya yang ingin lepas dari cengkraman pak Urip. Ia pun ingin menjerit namun bibirnya tertahan oleh cumbuan pak Urip. Nayla pun sedih hingga kembali menangis. Namun nafsu birahinya yang kian bangkit membuat tubuhnya diam – diam menikmati pemerkosaan kali ini.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOZrgsTfbh
“Mmpphh… Mmpphhh… Ayo lawan non… Semakin non melawan saya akan semakin bernafsu untuk mencumbuimu” Desah pak Urip sambil meremas kembali payudara bulat majikannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7CtXDYtbSE
“Mmmpphhh paakkk… Hentikaaannn… Mmpphhh sakitttt” Jerit Nayla diam – diam merasakan birahinya memuncak saat terkena remasan tangan pak Urip.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNiCR73cblr
Mereka terus bercumbu. Bibir mereka saling sentuh dengan penuh nafsu. Bibir pak Urip membuka lalu mengapit bibir atas Nayla dari luar cadarnya. Pak Urip menghisapnya. Lidahnya juga bergerak dengan mengorek – ngorek cadar Nayla hingga masuk ke dalam mulutnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSDVb32yL9
Sedangkan tangannya juga tak henti – hentinya meremas susu bulat Nayla dari luar gamisnya. Sungguh pemandangan yang tak masuk akal ketika pria tua berwajah buruk rupa dengan tubuh gempal tengah menindihi seorang akhwat bercadar bertubuh ramping yang masih lengkap mengenakan pakaiannya. Terlihat wajah pria tua itu begitu senang bisa menikmati keindahan tubuh sang akhwat. Apalagi sang akhwat telah bersiap untuk melakukan perfotoan. Membayangkan hal itu membuat pak Urip semakin bernafsu. Akhirnya ia mengangkat cadarnya untuk menikmati bibir tipisnya secara langsung.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekzCJv9J0l
“Mmpphhhhhhhh” Desah mereka bersamaan.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnNFsdeOuk
Pak Urip menyeruput bibirnya. Pak Urip menghisap bibirnya. Meski Nayla berulang kali bertahan dengan menutup rapat mulutnya. Remasan yang ia terima memaksa mulutnya untuk terbuka mengeluarkan desahan yang tak sanggup ia tahan. Saat itulah lidah pak Urip merengsek masuk. Lidahnya berkeliaran di dalam mulut akhwat bercadar itu. Lidahnya pun bertemu dengan lidah Nayla. Lidah mereka saling jilat. Lidah mereka saling silat. Lidah mereka saling dorong. Lidah mereka saling bergesekan.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEahrGwweY2
Akibatnya liur Nayla pun tumpah keluar dari sela – sela mulutnya. Pak Urip pun semakin beringas dengan menjepit bibir bawah Nayla lalu menariknya. Ia mengulum bibir bawah Nayla dan menikmatinya sepuas – puasnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67Lg1sCD0S
“Mmpphhhh… Mmpphhh… Mmpphhhh” Nayla bertahan. Ia berusaha bertahan mempertahankan harga dirinya. Namun kenikmatan yang ia rasakan membuat mulutnya tak tahan. Tak sengaja bibirnya mengapit. Hal itu membuat lidah pak Urip terjepit. Nayla yang udah terlanjur nafsu diam – diam menghisap lidah pak Urip. Pak Urip yang menyadari pun tersenyum. Ia membiarkan majikannya itu menghisap lidahnya kuat – kuat.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nVvtbPSCm
“Mmpphhhh aahhh… Mmpphhhh aaahhh” desah pak Urip menikmati cumbuannya dengan Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡai3fIZmPAZ
Astaghfirullah !
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfh2q9KMY0D
Batin Nayla saat akal sehatnya mulai kembali. Ia pun membuka mulutnya membiarkan lidah pak Urip kembali terbebas. Namun lidah tua itu justru mengajak lidah Nayla keluar mulutnya. Anehnya Nayla tak sanggup menahan lidahnya hingga manut saja keluar. Lidah Nayla gantian disepong. Lidah Nayla dihisapnya sepuas – puasnya. Nampak wajah pak Urip maju mundur saat menyepong lidahnya. Pria tua itu benar – benar puas. Ia pun melepas cumbuannya lalu menurunkan cadarnya lagi tuk menatap wajah majikannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1wKLQyHYp
“Gimana ? Nikmat kan ? Hakhakhak” tawa Pak Urip yang membuat Nayla merasa malu karena sampai hanyut dalam buaian nafsu birahi pria tua itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxDQrx3NYJ
“Ayo duduk !” Ucap pak Urip sambil menarik lengan Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtixboKnKbj
“Paakkk cukuppp… Sudahhh pakkk hentikann semua iniii” Pinta Nayla dengan sisa – sisa harga dirinya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpNEVeZlhNI
“Hakhakhak… Sudah ? Bukannya non sendiri menikmati ? iya kan ?” Tanya pak Urip yang membuat Nayla terkejut. Nayla heran kenapa pria tua itu bisa tau. Namun imannya terus bertahan dengan menolak ajakan pria tua jelek itu untuk berzina.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaE55RfrK9u
“Enggaakkk !!” Ucap Nayla berbohong meski tubuhnya semakin terangsang akibat minuman lemon yang ia tenggak.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWiO8nrXvn
“Dasar pembohong !” Ucap pak Urip sambil memegangi penisnya lalu mengarahkannya tepat ke hadapan wajah Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIjdAqSwae
“Ayo non… Sepong !” Pinta pak Urip sambil memegangi kepala Nayla menggunakan tangan kirinya sementara tangan kanannya mengocok penisnya dihadapan wajah Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyKIgsZbJ0Z
Melihat penis besar itu dikocok – kocok tepat dihadapan wajahnya membuat nafsu Nayla semakin tinggi. Namun ia enggan menuruti. Ia tidak mau menodai mulutnya menggunakan penis nista ini. Seumur – umur ia menikah dengan suaminya. Ia saja tak pernah memasukan penis suaminya ke dalam mulutnya. Nayla merasa jijik. Ia enggan menodai mulutnya yang biasa berkata baik dengan penis keriput yang kemarin telah menodai rahimnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx6X4DjuGgd
“Hakhakhak… Jangan diliatin doang non… Ayo seponggg !” Ucap pak Urip memaksa dengan menaikan cadar Nayla lalu mendorong penisnya hingga ujung gundulnya mengenai bibir majikannya yang mengatup rapat.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQk6uxfzKI
“Mmmppphhh… Mmpphhhh” Desah Nayla sambil menggelengkan kepala menolak penis itu masuk ke dalam mulutnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC87r0MbRZ5
“Hakhakhak… suka nih saya yang kayak gini… Saya semakin tertantang… Lihat saja… Saya akan berusaha untuk meruntuhkan imanmu, non… Hakhakhak” Tawa pak Urip sambil terus mendorong pinggulnya hingga penisnya itu semakin menusuk bibir majikannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZeHUQDlCU
“Mmpphhhh paakkk… Mmppphhhh” desah Nayla tertahan dengan mulut mengatup rapat.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGky1Txj5hQ
Cairan precum yang perlahan mulai keluar membuat Nayla dapat merasakan cairan asin yang tiba – tiba jatuh di tepi bibrnya. Aroma busuk yang berasal dari selangkangan pria tua itu membuat Nayla semakin tak tahan untuk bertahan. Nayla ingin menjauh. Ia ingin mendorong pria tua itu. Namun saat kedua tangannya mendorong pinggul pak Urip. Pak Urip malah memegangi kedua pergelangan tangan Nayla lalu mengangkatnya ke atas.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTFbcLv1E5
“Aaaaahhhhhhh” Jerit Nayla merasakan sakit.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6CR2zd0tW
Hal itu tak disia – siakan oleh pak Urip untuk beraksi. Penisnya langsung melesat tajam ke dalam mulut sang akhwat. Penis busuknya berhasil masuk. Penis jumbonya berhasil menusuk. Pak Urip langsung mendorong pinggulnya hingga ujung gundulnya menyundul pangkal kerongkongan sang akhwat.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyMnSXoR3T
“Mmppphhhhhh” desah Nayla pasrah hingga mengeluarkan rintihan yang merangsang gairah pak Urip.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYamwPtT3L
“Hakhakhak… Aaahhhhh nikmatnyaaaa…. Anget banget mulutmu sayaaanggggg” Desah pak Urip puas.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJOTuP6TR0
Pak Urip pun menundukkan wajahnya tuk menatap wajah majikannya. Terlihat mata Nayla memelas ingin dilepaskan. Kedua tangannya yang terangkat membuatnya terlihat pasrah. Mulutnya yang dijejali penis pak Urip membuatnya terlihat semakin nafsuin. Pak Urip tertawa puas. Ia tertawa melihat penisnya sedikit tertutupi cadar majikannya saat sedang menjebol mulut sang akhwat.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiff1mzo1id
“Aaaaahhhh… Aaahhhhh… Aaahhhhh” Desah pak Urip saat pinggulnya bergerak maju mundur merasakan gesekan dari mulut akhwat bercadar itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrUgx6SHWJP
“Mmpphhhh… Mmpphhhh” desah Nayla menggelengkan kepala merasakan aroma menyengat yang berasal dari semak – semak belukar yang tumbuh disekitar batang penis raksasa penis tua itu. Aroma keringat yang keluar ditambah aroma kejantanan yang dikeluarkan oleh pria tua itu membuat Nayla semakin jijik. Namun anehnya hal itu juga meningkatkan nafsu birahinya. Belum lagi dengan efek air lemon yang semakin kuat membuat Nayla kebingungan harus bagaimana. Nafsunya memintanya untuk menikmati pelecehan ini. Namun imannya memintanya untuk bertahan dan terus berjuang menolak perzinahan yang dilakukan oleh pembantu tuanya itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeq1DTUQssw
“Aaaahhhhh…. Aaahhhh nikmattnyaaa… Aahhh yaahhhh” desah pak Urip sambil memejam menatap langit – langit ruangan.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbUOnh70LWC
Terasa penisnya semakin lembap. Terasa penisnya semakin basah terlapisi air liurnya. Gesekan penisnya saat terkena tepi bibir majikannya benar – benar memberikan sensasi tersendiri baginya. Bagaimana bisa mulut Nayla yang biasanya tertutupi cadar malah sedang dimasuki oleh penis tuanya yang maju mundur menodainya ?
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PcETFks57
Pak Urip merasa sangat beruntung. Ia seperti sedang menikmati budaknya saat mengangkat kedua tangan Nayla naik ke atas. Pak Urip tertawa senang. Ia jadi semakin beringas dalam memperkosa mulut majikannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYIL9ZzRjM5
Plokkk… Plokkk… Plokkk…
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebwOc595Pc
Gerakan pinggul pak Urip dipercepat. Kecepatannya cenderung dahsyat bahkan tergolong kuat. Tiap kali pak Urip mendorong pinggulnya maju. Ia berusaha memasukan seluruh penisnya sampai mentok. Nayla kewalahan. Terlihat mulutnya mengerang tiap kali kerongkongannya tertusuk penis pembantunya. Nayla ingin melawan tapi ia bingung dengan cara apa. Kedua tangannya dipegangi. Kedua kakinya diduduki. Nayla sampai terdorong jatuh hingga kepalanya berada diatas tepi sofanya. Nampak pria tua itu bergerak maju mundur. Ia menikmatinya. Ia menikmati pemerkosannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQunpKKibU
Hakhakhakhak… Nikmatnyaaa… Nikmatnyaaaa” Desah pak Urip penuh nafsu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGSGiaRYGE
Paakkk tolloongg hentikaannn… Hentikaannn pakkkk… Mmpphhhh… Mpphhh… Mmmpphhhh…
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHvEu9GeoW8
Batin Nayla penuh harap sambil memejam menahan tusukan pembantunya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3l6jz7zwX5
Mmpphhhhh kenapa ini ? Kenapa kemaluanku malah semakin gatal ? Aaahhhhh kenapa juga pikiranku semakin kotor membayangkan pelecehanku ini ?
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRgSrdeqXl
Batin Nayla yang kebingungan kenapa dirinya semakin menikmati pemerkosaannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVYrPodH2ox
Sekuat inikah pengaruh obat terangsangnya ? Benar juga, gara – gara ini aku sampai menjadikan pak Beni fantasiku… Eh tunggu dulu, kalau pak Urip pelakunya berarti pak Beni bukan pelakunya dong ? Apa yang sudah kulakukan pada pak Beni ?
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4O9XPkyyiw
Batin Nayla menyesali perbuatannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcg8vaYQCD8
“Aaaaaahhhh nikmatnyaaaaa” desah pak Urip menyudahi aksinya dalam menusuk mulut majikannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJz5Lh1Nav
Saat penisnya ditarik keluar, penisnya terlihat berkilauan terkena liur majikannya. Bahkan saat penisnya ditarik tadi, liur majikannya masih menempel seolah tak rela penisnya itu keluar dari dalam mulut majikannya. Pak Urip menatap Nayla sambil tersenyum. Nayla pun merasakan aura buruk yang sedang diberikan oleh pria tua itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGs8XQkOm7S
“Nikmat kan non ?” Tanya pak Urip sambil menarik lengan Nayla hingga akhwat bercadar itu terpaksa berdiri dihadapan pembantunya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCoSyq7y0XJ
“Sudaahhh pakkk… Toloonggg… Aku mohoonnn” desah Nayla penuh harap.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjzF3UJx9Q
“Yakinnn… Bukankah non menikmatinya ?” Tanya Nayla sambil tersenyum menatap mata Nayla dengan penuh nafsu. Tinggi pak Urip yang lebih tinggi sedikit dari Nayla membuat mata mereka sejajar saat sedang berdiri berhadapan. Nayla pun membuang muka karena malu. Sikapnya yang malu – malu itu membuat pak Urip semakin geregetan ingin menaklukan imannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDMZg25dZx
“Enggaakkk… Gak mungkin akuuuu aaaaaaahhhhh” desah Nayla terkejut saat tiba – tiba gamisnya diangkat lalu jemari tangan pak Urip masuk menyentuh vaginanya secara langsung.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Ec1OWyWQl
Seperti tersengat arus listrik yang kecil. Tubuh Nayla mengejang merasakan kenikmatan yang tak dapat ia jelaskan. Baru kali ini vaginanya disentuh oleh pria lain selain suaminya. Kesan pertamanya pun dahsyat. Nafsunya semakin tinggi. Matanya bahkan langsung menatap pak Urip seolah heran kenapa pak Urip begitu hebat dalam membuat tubuhnya bernafsu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9U5tf3bLq
“Tuhh kan enakkk ?” Kata pak Urip yang membuat Nayla merasa malu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLi64J249Ww
“Enggakk pakk… Aku gak aaahhhhhhh” desah Nayla sambil mendorong tangan pak Urip menjauh dari vaginanya akibat tak kuat menahan sentuhan yang semakin nikmat.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLEB82Sndor
“Hakhakhak… Gak usah munafik non… Gak usah malu… Kalau enak ya bilang aja… Nanti saya tambahin nikmatnya” Ucap pak Urip yang semakin menekan klitoris Nayla yang membuat tubuh akhwat bercadar itu kelojotan merasakan sensasinya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOY4i1cbbX
“Aaahhhh paakkk… Aaahhhh… Aaahhhhhhhh” Desah Nayla hingga pinggulnya bergoyang menahan rangsangan pembantunya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKtUkqXHnz
Tangan pak Urip pun ditarik keluar. Ia menatap jemarinya yang rupanya sudah basah terkena bibir vagina majikannya. Pak Urip tersenyum puas. Ia lalu menjilat jemarinya sendiri sambil menunjukkan ke hadapan majikannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQNvEAdclu
“Hah… Hah… Hah… Hah” Nayla hanya mendesah ngos – ngosan. Ia tak menduga kalau rasanya akan senikmat ini. Melihat pak Urip menjilati cairan cintanya membuat pikirannya semakin kemana – mana.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyjFp062az
Astaghfirullah… Hah… Hah… Hah… Ada gak sih cara lain buat lepas dari nafsuku ini ? Kenapa makin kesini aku makin menikmati ? Astaghfirullah mas, tolongg… Tolllongg selamatkan aku dari nafsu bejat pak Urip, mas !
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPnuU3PobQN
Batin Nayla yang ingin lepas namun juga menikmati pelecehannya kali ini.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcEvetg9v7s
Tiba – tiba pak Urip melepas blazer majikannya. Tangannya juga meraba – raba punggung majikannya untuk menurunkan resleting yang ada disana. Pak Urip dengan paksa melepas gamis yang Nayla kenakan. Nayla yang lemas hanya bisa pasrah saja. Padahal hatinya tidak ingin. Namun nafsunya ingin telanjang untuk memperlihatkan keindahan tubuhnya pada pembantu bejat yang tengah memperkosanya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3R5XCoMZW7
Astaghfirullah… Kenapa aku gak bisa melawan ? Kenapa aku pasrah pas ditelanjangi ?
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhUNAuQ8u6
Batin Nayla yang bingung sendiri.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKoAquEp36
Hah… Hah… Hah… Bapaaakkkk !
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHvMFpxWjP3
Batin Nayla yang diam – diam tak kuat hingga menatap penis jantan pembantunya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxnP9wFLW0
“Hakhakhak… Indahnya… Ini dia… Ini dia tubuh yang saya idam – idamkan” Ucap pak Urip saat menurunkan gamis Nayla hingga terlepas melewati kaki – kakinya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmzwIGk4NI
Nayla dalam sekejap tinggal mengenakan pakaian dalamnya saja. Terlihat Nayla seperti sedang mengenakan bikininya saja. Nampak lekuk pinggangnya yang aduhai ditambah dengan susu bulatnya yang bohai serta bokong montoknya yang semlohay. Pak Urip terkagum – kagum akan bentuk fisiknya. Pak Urip pun memelorotkan celana dalam Nayla lalu menurunakan cup branya hingga puting susu majikannya itu terlihat di hadapan matanya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZLAP0ou95
“Aaahhhh paaakkkk” Jerit Nayla berusaha melawan dengan menahan tangan pak Urip saat hendak menelanjanginya. Namun tangan pak Urip yang cepat membuat Nayla hanya bisa pasrah saja. Nayla pun sudah semi telanjang menyisakan hijab serta cadarnya dan juga behanya yang itupun sudah diturunkan cupnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNBxuAGAgYo
“Masih mau bilang non gak menikmati rangsangan saya ?” Ucap pak Urip sambil mendekap pinggang rampingnya lalu mengusapnya naik ke arah kedua payudaranya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTG478YP63x
“Aaaahhhhh lepaskannn… Aaahhhhhh enggakk… Aku enggaakk aahhhhh… Menikmatinyaaa aaahhhhh” desah Nayla merinding saat kulit keriput pria tua itu menyentuh tubuh indahnya. Rasanya benar – benar menakjubkan. Nayla sangat menikmati belaian di tubuhnya. Akhwat bercadar itu pun memejam secara tak sadar. Reaksi wajah Nayla yang keenakan membuat pak Urip puas melihatnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBAx8MSTpib
“Oh yah… Kalau gitu gimana dengan ini ?” Ucap pak Urip saat jemari kirinya kembali menyentuh vagina majikannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVwu0isFhe4
“Aaaahhhh paakkk jangaannnn” desah Nayla merinding.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEioA9txoyw
“Kalau ini ? Mmmppphhh sslllrrpppp” Ucap pak Urip saat mengincar pentil susunya lalu menyeruputnya yang membuat mulut Nayla terbuka lebar dari balik cadarnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03HKv4F9CG
“Aaaaahhhhhh bapppaaaakkkkk” desah Nayla sampai merinding dibuatnya. Rasanya sungguh nikmat merasakan kedua titik tersensitifnya dirangsang secara bersamaan. Nampak jemari kiri pak Urip mengorek – ngorek lubang vaginanya. Vaginanya yang semakin basah memudahkan jemari pak Urip berkeliaran di dalam. Telapak tangannya juga tak tinggal diam dengan menekan – nekan klitorisnya. Nayla blingsatan. Nayla mendesah keenakan tak karuan. Berulang kali pinggulnya bergoyang sedangkan tangannya berusaha mendorong tubuh pak Urip meski dirinya sangat menikmati pelecehannya kali ini.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pBUY28rpU
“Mmpphhhh sllrrppp… Mmpphh slrrppp nikmatnya menyusu di susu bulatmu, non” Desah pak Urip sambil meremas payudara kiri Nayla sedangkan mulutnya menghisap puting kirinya sepuas – puasya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuAwCvTcAWH
“Aaaaahhh iyaahhhhhhhh” desah Nayla tanpa sadar yang membuat pak Urip tersenyum puas.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83PLK25HCB
Pak Urip menjulurkan lidahnya tuk menjilati puting sensitif majikannya. Terkadang bibirnya ikut bermain dengan menjepitnya lalu lidahnya menoel – noel putingnya yang memberikan efek kenikmatan yang luar biasa bagi akhwat bercadar itu. Terkadang giginya mendekat untuk mengigitnya pelan. Terkadang lidahnya bermain – main dengan menjilati areolanya yang membuat Nayla merinding hebat. Tangannya juga tak tinggal diam, tangannya itu meremasnya kadang juga mencengkramnya. Tangannya juga menjepit putingnya kadang juga menariknya. Ia benar – benar menjadikan Nayla boneka seksnya. Ia pun terus – terusan merangsang susu Nayla dan juga vagina sempitnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIoQKzPYCm
“Aaahhhhh… Aahhhh… Aaahhhhh” desah Nayla merasakan kenikmatan yang luar biasa. Berulang kali payudaranya secara bergantian dirangsang oleh pak Urip. Meski awalnya ia berusaha mendorong tubuhnya agar menjauh namun kini kedua tangannya hanya memegangi bahunya saja. Kedua tangannya hanya menyentuh bahunya sambil menikmati jilatan serta colekan di kemaluannya saja.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ahU8WcLcq
Nafsunya yang semakin memuncak membuatnya tak mampu melawan. Meski hatinya daritadi ingin memaki namun kenikmatan yang ia dapatkan membuatnya diam menikmati. Nayla malah memejam. Nafsunya benar – benar terlalu kuat untuk ia lawan. Nayla pun hanyut dalam buain nafsu birahi. Apalagi saat merasakan gelombang orgasme akan datang sebentar lagi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKyAMctXBn
“Aaaahhhhh… Aahhh pakkk… Sudahhhh aaahhhh… Aaahhhhh” desah Nayla yang bingung antara harus menikmati atau menolak.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUeqOudDvf
Pak Urip pun tersenyum. Ia merasakan vagina Nayla berdenyut. Nafas Nayla juga semakin berat pertanda nafsunya semakin memuncak hingga akan mendapatkan orgasmenya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO49nADbr45
“Aaahhhhh… Aahhhhh… Aaaaahhhhh” desah Nayla semakin keras saat kocokan di vaginanya semakin kuat.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡff5LeMxncP
Terdengar bunyi cipratan air di dalam. Nayla menikmatinya. Nayla benar – benar hanyut dalam buaian nafsu birahinya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZf6KsHU6ig
“Gimana non ? Semakin enak kan ?” tanya pak Urip yang membuat Nayla semakin benci mengakui. Nayla pun tak menjawab. Ia hanya mendesah membiarkan pria tua itu membantunya mendapatkan orgasmenya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi6ofZ1eatZ
“Aaahhhh bapaakkk… Aahhhhh… Aaaaaahhhhhh” desah Nayla merasakan gelombang orgasmenya semakin dekat.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKsok4WuJf
Namun saat sedang asyik – asyiknya dirangasang oleh pembantunya. Tiba – tiba pembantunya itu menghentikan colmeknya yang membuat Nayla terkejut hingga menatap pak Urip heran.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6mvS8tF9M
“Kenapa ? Kok mukanya gitu ? Hakhakhak” Tawa pak Urip yang membuat Nayla semakin kesal. Padahal ia sudah berharap ingin mendapatkan orgasme yang begitu nikmat. Namun pak Urip menghentikannya. Nayla ingin marah tapi itu hanya akan menurunkan harga dirinya. Nayla pun hanya bisa menatapnya benci karena menahan dirinya untuk berorgasme.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWsSEXFz32y
“Hakhakhak enak aja… Saya tau non mau ngecrot kan… Enak aja ! Gak semudah itu non… Ayo nungging hadap dinding” Ucap pak Urip menarik tubuh Nayla lalu memposisikannya seperti apa yang ia ucapkan.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVWbGjeZvj
“Aaaahhhhh paaakkk“ desah Nayla saat tubuh telanjangnya dipaksa menungging memunggungi pembantunya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldHzOc5xQ4
Nayla yang masih ngos – ngosan hanya bisa pasrah menanti apa lagi yang akan dilakukan oleh pembantunya. Namun saat dirinya merasakan adanya satu benda tumpul yang terlampau besar ingin memasuki vaginanya membuat matanya melotot terkejut hingga menoleh menatap pembantunya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0hQ8MoMoZ
“Kenapa non ? Hakhakhak… Ya saya akan mengentotmu… Saya akan memuasi memekmu lagi !” Ucap Pak Urip sambil tersenyum. Kedua tangannya pun mendekap pinggang ramping Nayla lalu pinggulnya pelan – pelan maju membelah liang senggama Nayla yang semakin basah itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5rOcucBE6o
“Tapii pakk tolllongg jangaann… Aaaaahhhhhh” desah Nayla merinding hingga wajahnya kembali menghadap depan kemudian memejam menikmati penetrasi pembantunya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2VZIzvruXv
“Ouuhhhhh sempitnyaaa… Ouhhhhh masih rapet aja memekmu non… Ouhhhhhh” Desah pak Urip saat penisnya secara perlahan memaksa masuk membelah liang senggama akhwat bercadar itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZx1ItHoQbU
“Paaakkkk gakkk muaattt aaaaahhhhhhhh” desah Nayla merinding hingga tubuhnya terdorong ke arah dinding.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpW1vEZf1D
Sungguh itu adalah gesekan ternikmat yang pernah Nayla rasakan seumur hidupnya. Ditengah nafsunya yang membara, ia merasakan gesekan yang membuat gairah birahinya menyala – nyala. Nayla terus saja memejam sambil membuka mulutnya lebar – lebar.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLwrAwlfQ8H
“Hakhakhakhak… Lebih enak kan non rasanya pas lagi sangek – sangeknya ? Ouhhhh saya tarik lagi yah non… Ouhhhhh makin enak aja rasanyaaa” desah pak Urip saat menarik pinggulnya lagi lalu menusuknya lagi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOixCceWTQ7
Ia memaju mundurkan pinggulnya secara perlahan tuk menikmati barang berkualitas tinggi yang tengah ia cicipi. Kedua tangannya pun membelai tubuh indahnya. Telinganya dimanjakan dengan desahan suaranya. Matanya juga dimanjakan dengan penampakan punggung mulusnya. Akhwat bercadar yang tinggal mengenakan hijab serta cadar dan behanya itu semakin terangsang dengan rangsangan yang pak Urip berikan.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0eN9yuJif
“Ouuhhhh… Ouhhhh paakkk… Mmppphhhhh” desah Nayla tak tahan hingga mulutnya mendesah secara tak sadar.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEE7VtZj88l
“Hakhakhak… Ngaku aja non… Gak usah munafik… Tunjukkan kalau non emang bener – bener menikmati tusukan saya !” Ucap pak Urip ingin membuat Nayla membuang harga dirinya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2nWBDY5TA
“Aaahhhhh… Aahhh enggakkk pakk… Mana mungkin aku menikmatinyaa… Sudaaahhh… Cukuppp paakkkk… Akuuuu aaaaahhhhhhh” desah Nayla saat pak Urip tiba – tiba membenamkan penisnya seluruhnya ke dalam vaginanya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKiki0NxqDQ
“Uuuuhhhhhh enaknya bisa mentok gini” Ucap pak Urip lalu menarik penisnya lagi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97zPNv3BlY
“Tunggguuuu… Tungguuu pakkk… Akuuuu aaaaaaahhhhh” Jerit Nayla saat pak Urip lagi – lagi menusuk penisnya hingga batang tumpul itu melesat tajam menyundul rahimnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPOXLgFr44
“Aaaaahhhhh gilaaaa… Aaaahhhhhh” desah pak Urip puas.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTn6zXWaKc
Namun lagi – lagi pak Urip menarik penisnya hingga hanya menyisakan ujung gundulnya saja. Lagi – lagi kedua tangannya mengusap tubuh mulusnya. Usapannya pun maju ke depan tuk membelai perut ratanya. Nampak Nayla merinding keenakan menikmati belaiannya. Lalu usapannya semakin naik hingga tiba di payudara bulatnya. Kedua tangan Nayla yang masih bertumpu pada dinding tak bisa berbuat apa – apa selain membiarkannya. Jujur, Nayla menikmatinya. Apalagi tadi saat tubuhnya nyaris mendapatkan orgasme namun ditunda oleh pembantunya. Nafsunya kian melonjak apalagi saat tiba – tiba kedua tangan pak Urip mencengkram kuat susu bulatnya yang membuat mata Nayla melek merasakan sensasinya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXU7XK8VlY
“Aaaaaaaahhhhhhhhhh”
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakjyvJBxZj
Tidak hanya diremas rupanya. Disaat yang bersamaan, penis pak Urip kembali ambles menusuk tajam rahim majikannya yang membuat kaki – kaki Nayla lemas tak berdaya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWutyxFU2X
Jleeeebbbbbb !!!
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4tdhvnBYi
“Aaaaah mantapnyaaaa !!!” desah pak Urip puas.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPapbtpdXp
Maju mundur, maju mundur, maju mundur. Pinggul pak Urip mulai stabil dalam mengorek – ngorek liang senggama majikannya menggunakan penisnya. Kecepatannya pun lumayan cepat hingga payudara Nayla meloncat – loncat meski masih tertahan oleh behanya. Pak Urip pun menarik lepas ikatan di behanya. Setelah beha itu terjatuh. Barulah payudara Nayla bisa terbebas hingga membuatnya meloncat semakin cepat. Sodokan pak Urip pun diperkuat. Tubuh Nayla sampai terlonjak – lonjak. Rasanya semakin nikmat. Mereka berdua pun mengerang sepuas – puasnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEWtXlCTlMU
“Aaaahhhh… Aahahhhh… Aaahhhh non… Aaahhhhh” desah pak Urip sambil memegangi pinggang Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGuoeAAMNlh
“Aaahhh bapaakkk… Aaaaahhh… Aaaahhhhhh” desah Nayla sambil geleng – geleng kepala.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqRP7FwXpBe
Ini gak mungkin… Ini gak mungkin… Kenapa aku gak sanggup melawan ? Kenapa aku malah diam membiarkan ?
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJOKatGdjM
Batin Nayla saat ia semakin menikmati sodokan pembantunya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bcXh5cILb
Sodokan pak Urip semakin cepat. Berulang kali tangannya menampar – nampar bokong Nayla yang membuat akhwat bercadar itu menjerit – jerit merasakan sensasinya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2vDRefXS7
Plaaakkk… Plaaakkkk… Plaaakkkk !
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThQtaxesmv
“Aaahhh sakitt… Aahhhh paakkk… Aaahhhhh”
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCWakq35qt
“Hakhakhak… Dasar lonte nakal ! Dasar lonte bercadar ! Bisa – bisanya lonte sepertimu menggoda saya yah !” Ucap pak Urip sambil menampar bokong Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9exjtFRmt
Plaaaakkkk !
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡep4SDuIWet
“Aaahhh paakkk… Aku bukan wanita nakal” Jerit Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovnqVK4HMr
Plaaakkkk !
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0DnmOwD76R
“Aahhhh paakkk amppuunnnn !” Jeritnya lagi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFXZn44GNq
Plaaakkkk !!!
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi76KPZinWX
“Dasar lonte mesum… Terima lah sodokan saya ini !” Jerit pak Urip sambil menamparnya yang membuatnya tertawa puas.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEiYZGqqfVh
“Aahhh sakittt… Aahhh pakkk… Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Aku bukaannn…. Aku bukann lon… Aaaahhhhh” Jerit Nayla saat berulang kali dirinya dilecehi secara verbal dan fisik.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNFBFrbJgT
Berulang kali vaginanya disodok dengan kuat. Berulang kali dirinya dituduh seorang lonte bercadar yang membuatnya semakin kecewa. Meski demikian, ia merasakan adanya gairah saat dirinya dituduh sebagai lonte. Ia pun heran. Ia bertanya – tanya apa penyebabnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAnX57rkte1
Aaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh… Apa gara – gara nafsuku ini ? Minuman itu ? Minuman itu membuatku kehilangan akal sehatku… Aahhhh tolonggg… Aaahhhh kenapa aku semakin menikmati ini ?
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNM1n7onZfq
Batin Nayla yang sudah diracun oleh minuman perangsang itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIusE8nSfpj
Setelah berulang kali disetubuhi dengan kontol besar pak Urip. Akhwat bercadar itu kembali merasakan adanya tanda – tanda orgasme setelah tadi digagalkan oleh pak Urip. Vaginanya kembali berdenyut. Tubuhnya semakin mengejang hingga kedua payudara bulatnya semakin mengencang. Desahan nafas Nayla juga semakin kencang. Jeritannya semakin kencang. Akhwat bercadar itu sudah berada diambang klimaks untuk mendapatkan orgasme pertamanya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgfLLkzeMVb
“Aaahhhhhh… Aaahhhhh… Aaahhh paaakkkkk… Akuuuuu” desah Nayla yang ingin cepat – cepat mendapatkan orgasmenya karena tidak tahan lagi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgcca7uzOnM
Namun lagi – lagi pak Urip mencabut penisnya tepat setelah mendengar desahan Nayla. Saat pak Urip mencabut penisnya, Nayla langsung menoleh tak percaya kalau dirinya lagi – lagi dipermainkan oleh pembantu bejat itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyse2zlzpgh
“Paaakkkkk” Rengek Nayla tanpa sadar hingga kedua lututnya melemas nyaris terjatuh. Untungnya kedua tangan Nayla dengan kuat bertumpu pada dindingnya. Sikap Nayla yang tak tahan membuat pak Urip tertawa terbahak – bahak.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvlHOgNC8W
“Kenapa ? Mau crot ? Katanya tadi gak menikmati, kok mau crot ?” kata pak Urip yang membuat Nayla semakin kesal.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhB8QhhYJOu
Akhwat bercadar itu pun lalu diseret oleh pak Urip menuju sofa ruang tamu. Pria tua berperut tambun itu duduk diatas sofa lalu Nayla diminta duduk diatas pangkuannya dalam posisi saling berhadapan.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTUVpoINP0t
“Hakhakhak… Udah gak nahan pengen keluar yah ?” Tanya pak Urip saat penisnya kembali dimasuki vagina akhwat bercadar yang sudah semakin basah itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpijGtwA2fq
“Mmmppphhhh” desah Nayla sambil membuang muka.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVx7r9xeULA
Sikap jual mahal yang Nayla tunjukkan membuat pak Urip tertawa puas. Sikap Nayla yang sok jual mahal tapi menikmati benar – benar sesuai dengan fantasinya. Kalau Nayla langsung liar mungkin pak Urip tidak terlalu tertarik lagi. Pak Urip pun bersiap untuk menikmatinya lagi. Mungkin ini gaya terakhirnya karena sejujurnya ia juga tak tahan ingin membuang pejuhnya di dalam rahim kehangatannya lagi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpcLF1eK61
“Siap untuk ronde terakhirnya, sayangg ?” Lirih pak Urip sambil menatap majikannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptgHj4BzEy
Nayla hanya acuh mendengar pertanyaan itu. Nayla sedang benci – bencinya pada pembantu tuanya. Namun pinggul pak Urip yang bergerak tiba – tiba membuat Nayla terkejut saat tubuhnya meloncat – loncat diatas pangkuannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0HfxFeA6e
“Aaaaahhhh paakkk” Desah Nayla saat tubuhnya melonjak – lonjak diatas pangkuannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafR4105YJd
“Hakhakhak indahnyaaa… Indahnya gerakan susu bulatmu ini sayaangggg” ucap pak Urip yang membuat wajah Nayla memerah.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsrX8UVscbm
Nayla yang sedang nafsu – nafsunya memilih pasrah membiarkan pak Urip menikmati tubuhnya. Ia pasrah bukan karena ia menyerah dalam menyerahkan harga dirinya. Tapi ia lebih karena tak tahan lagi setelah dirangsang seharian. Ia juga wanita yang tak bisa menolak ketika diberi kepuasan yang tak terkira. Ia tak sanggup menahannya. Apalagi otaknya semakin keruh sehingga membuatnya kesulitan untuk mendapatkan akal sehatnya. Matanya pun sesekali menatap wajah tuanya. Namun wajah pak Urip yang juga sedang menatap wajahnya membuat Nayla jijik hingga membuang muka ke samping.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡryFpiyjwiV
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMEDMWzvIc4
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7uinhB02w
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2BwcOqW9ra
PAK URIP
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP5lv97i0X2
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdFfVWM6VX
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdR4ykXcmE
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjY07wXgAWR
NAYLA MENOLEH KE SAMPING
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqrgIGYKh6
“Mmmpphhh… Mmpphhh… Mmphhh… Aaahhhh yaaahhhhh” desah Nayla tak kuat lagi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFB5aBMOxwI
“Aaahhhh… Aahhhhh… Aaahhhh masih belum puas non ?” Tanya pak Urip bermaksud untuk mengejeknya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlsYEbQZNKE
Nayla lagi – lagi membuang muka karena enggan untuk berbicara dengan pria tua itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxBxLk6dqj
“Hakhakhak… Dasar sok suci… Hennkgghhhh !!!” Desah pak Urip memperkuatnya hingga tubuh Nayla semakin meloncat tinggi ke angkasa.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFboqIaFqtJ
“Aaaaaahhhh paakkk… Aaaaahhhhh” desah Nayla ketakutan karena khawatir tubuhnya akan terjatuh akibat terloncat terlalu tinggi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54ux9dMROy
“Hakhakhak aaahhh nikmatnyaaa… Aaahhhh nikmatnyaaa” desah pak Urip tertawa puas.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8GknhbnNm
“Aaahhhhh paakkk pelaannn… Pelaaannn… Aaaahhhhhh” desah Nayla merasakan hujaman yang sangat kuat yang menembus vaginanya. Seketika ia kembali merasakan dirinya hendak kembali berorgasme. Ia merasakan cairan cintanya dengan deras mengalir ke lubang kencingnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrUFV7MdI7x
Aaahhh sebentar laggiii… Sebentar lagi… Ayo pakkk yang cepaat… Cepaatt akhiri semua ini !
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPSLPM9d9t
Batin Nayla yang ingin cepat – cepat keluar.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDX9Ssqa72p
“Aaaahhhhhhhh paaakkk… Aahhhhhhhh” desah Nayla saat keinginannya nyaris terwujudkan.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyYV8GDYdtA
Sodokan pak Urip semakin kuat. Kedua payudara Nayla juga bergoyang cepat. Jeritan Nayla semakin keras. Tubuhnya meloncat semakin tinggi hingga saat tubuhnya turun, penis pak Urip semakin dalam saat menusuk vaginanya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBeNiSbn7x
Aaaahhhhh… Aaahhhhhhh… Dikittt lagiiii… Aayyooo !!!
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡygcg8dJLyh
Batin Nayla sambil menunjukkan wajah sangeknya tanpa sadar.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡplz17Mszr6
“Hakhakhak” Tawa pak Urip menyadari betapa nafsunya akhwat bercadar di hadapannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0dVgEtm6Q
Udah gak tahan lagi yah non ? Gak tahan pengen ngentotin saya ?
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmXUcurlc5
Batin pak Urip terpikirkan ide.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQBVqhhiWm
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaaahhh pakkkk” desah Nayla memejam saat asyik – asyiknya dipuasi oleh pak Urip.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHvhCHw8yXf
Tiba – tiba pak Urip menghentikan laju pinggulnya. Gerakannya yang tadi cepat tiba – tiba melambat bahkan berhenti saat Nayla sedang asyik – asyiknya dipuasi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5VezkAOAH
Sontak Nayla membuka matanya. Ia menatap pak Urip tak percaya karena lagi – lagi pria tua itu menghentikan dirinya yang nyaris berogasme. Nayla hanya diam menatap pembantunya tak percaya. Ia ingin protes namun ia takut ucapannya itu hanya akan membuat dirinya terlihat murahan dihadapan pembantunya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cQq5GcN1o
“Kenapa ?” Tanya pak Urip cengengesan yang membuat Nayla semakin benci.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLraKs8w8pX
“Hakhakhak… Kalau non pengen ngecrot kenapa non gak coba goyang sendiri ? Usaha dong” Ucap pak Urip yang membuat Nayla terkejut mendengar.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVeoVh9crz
Apa ? Aku ? Goyang sendiri ?
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡELbaD1KXqT
Batin Nayla merasa tak sudih untuk melakukannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgk3Y0R8lx
“Ayo non goyang dong… Goyang dongg” Ucap pak Urip sambil menghentak – hentakkan tubuhnya sesekali yang membuat tubuh Nayla terlonjak – lonjak lagi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZp0RJuKVY
“Aaahhh pakkk hentikann… Aahh enggakk… Akuu gak mau melakukannyyaa” Ucap Nayla berusaha bertahan.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXPMwpgORq
“Hakhakhak… Yakin ?” Tanya pak Urip saat tiba – tiba ia menggenjot tubuh Nayla lagi yang membuat tubuh Nayla kembali meloncat – loncat cukup cepat.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq8LwLwi1Gw
.”Aaahhhh pakkkk cukuupp… Aaaaahhhh… Aaaaahhhhh” desah Nayla hingga birahinya kembali terpanggil menguasai diri.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTAkRmEqrG
Namun saat giliran orgasmenya mau keluar. Pak Urip lagi – lagi berhenti. Nayla pun kecewa sambil menatap pak Urip lagi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2rZPfJL02R
“Makanya goyang hakhakhak” Ejek pak Urip yang membuat Nayla semakin kesal.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhaWGLUkci
Hah… Hah… Hah… Haruskah aku bergoyang ?
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvM0414xuLh
Batin Nayla mulai tergoda.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfNjJ3ENwh1
Jujur, ia sudah tak sanggup lagi. Ia ingin menyudahi siksaan birahi ini.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzi0Ts6FEv
“Aaaaaahhhhhhhh” desah Nayla saat pak Urip tiba – tiba menghentakkan tubuhnya lagi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKTb2TVOySd
Namun baru satu kali hentakan pak Urip tidak melanjutkannya lagi. Nayla semakin tersiksa. Nafasnya yang terengah – engah menatap pak Urip sambil berfikir sekali lagi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpa5ajhSHsz
Cuma bergoyang kan ? Gak masalah kan ? Toh ini demi diri sendiri… Jujur aku gak tahan lagi… Aku mau keluar… Aku mau menyudahi perzinahan ini…
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjoIVMwVI1A
Batin Nayla saat hatinya bergejolak.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRxcYrZmgb
“Ayo mau goyang gak ? Kalau gak mau yaudah… Saya udahan” Ucap pak Urip menunjukkan langkah berani saat tiba – tiba dirinya hendak menarik lepas penisnya dari dalam rahim Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqBVxhGi0y
Sontak Nayla terkejut hingga reflek menahan pak Urip untuk tidak melakukannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9yjrhjSf85
“Tunggu paaakkkk” Ucap Nayla yang membuat pak Urip tersenyum. Senyuman penuh nafsu yang pak Urip tunjukkan saat itu benar – benar membuatnya malu. Bagaimana bisa dirinya menahan seorang pria tua yang ingin menyudahi aksi perzinahannya ?
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFFWN38Is2
“Gimana, mau goyang ?” Tanya pak Urip yang membuat Nayla mau tak mau mengangguk malu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5i9bEeovC
“Hakhakhak… Itu baru pinter… Pilihan yang bijak non… Ayo sekarang goyang… Saya akan memegangi pinggulmu agar non gak terjatuh” Ucap pak Urip yang membuat Nayla mendesah keras.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDySe6ABFQr
Maafin aku mas… Bukan bermaksud mengkhianatimu… Tapi aku udah gak tahan lagi untuk melampiaskan nafsuku ini…
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOoVkIDXgk
Batin Nayla saat mulai menaikan tubuhnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8XM9Az93e
“Aaahhh nikmatnyaaaa” desah pak Urip saat pinggul Nayla kembali turun ke dalam pangkuannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgv0hLsirf
Maafin aku mass… Maaafin…
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBin9JW5ul
Batin Nayla sambil memejam saat pinggulnya kembali naik lalu turun lagi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBui0EEcAJ1
“Aaaaahhhh puasnyaaaa hakhakhak” Tawa pak Urip yang membuat hati Nayla semakin tersakiti. Entah kenapa rasanya seperti sedang memuasi pak Urip saja. Meski Nayla melakukannya untuk diri sendiri, desahan yang pak Urip keluarkan membuat dirinya merasa tak sudih.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjMvpuTWmL
“Aaaahhh yahh… Ayoo lagii non… Lagii…” desah pak Urip tertawa saat Nayla mulai stabil saat bergoyang diatas pangkuannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuPpyaV9FB
Nayla bergoyang. Tubuhnya naik turun semakin kencang. Ia pun merasakan kenikmatan yang menendang – nendang. Gesekan yang ia terima di vaginanya serta rabaan yang ia terima di pinggangnya. Nayla pun memejam menikmati itu semua kendati hatinya merasa dikecewakan oleh nafsu yang tak sanggup ia pendam.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKovhWYsOSG
Susu Nayla bergoyang. Gerakannya yang naik turun memanjakan mata pak Urip. Pak Urip berulang kali menjilati bibirnya sendiri sambil menatap pergerakan susu bulat itu. Gemas, Pak Urip pun menaikan tangannya tuk meremas – remas dada bulatnya. Nayla mengerang. Ia pun membuka matanya dan mendapati wajah jelek itu dengan penuh nafsu tengah menikmati keindahan tubuhnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxxpMditlY
Aaaaahhhh… Aaahhhh… Maafin aku masss… Maafin aku yang sudah berzina dengan pembantumu…
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsoEJ9m3LAL
Batin Nayla yang kembali memejam demi mengurangi kekecewaannya. Semakin ia menatap pria tua yang menjadi rekan zinanya. Ia semakin kecewa karena terpikirkan sudah mengkhianati suaminya. Ia pun fokus bergoyang naik turun agar dirinya cepat selesai dan cepat menjauh dari pelukan pria tua itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpabL82RBvS
“Aaaaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhhhh” desah Nayla bergoyang cepat.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwBuSTkZMou
“Aaaahhhh teruss non… Terusss… Terusss…. Hakhakhak” tawa pak Urip yang terpuaskan oleh goyangan nikmat Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkiyKEqs3z
“Aaaahhhh… Aaaaaahhhh… Maassss… Aaaahhhhhh” desah Nayla kebablasan hingga menyebut suaminya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBtlBguqNZ
Hakhakhak… Lagi mikirin suamimu yah non ? Bayangin aja terus… Lakukan sesukamu… Jangan lupa buka matamu tuk mencari tahu siapa yang sedang berzina denganmu saat ini !
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ziOfhdSII
Batin pak Urip tertawa.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFvwtQCTiss
“Aaaahhhh paakkkk aahhhh jangann digituinnnn” desah Nayla semakin terangsang saat putingnya ditarik oleh pak Urip lalu dipelintirnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3R1n2Eeeu4
“Hakhakhak… Goyangnya lebih cepat makanyaaa… Yang cepaaattt !” Desah pak Urip yang membuat Nayla mau tak mau menuruti.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbsCcdNYRb
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Seperti ini ? Aaaaahhhhhh” desah Nayla semakin cepat bergoyang yang membuat pak Urip tertawa.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZIvHDUV83
“Hakhakhak… Ya, lakukan variasi… Lakukan gerakan memutar !” Ucap pak Urip yang segera dituruti Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRyAwzM4tLw
“Aaaahhhh seperti ini ? Aaahhhh… Aaahhhh sakittt” Desah Nayla menurutinya lalu menjerit saat putingnya kembali dicubit.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOi4UgBJUfc
Nayla pun bergoyang maju mundur dengan cepat. Terkadang ia juga bergoyang memutar yang diawali gerakan maju lalu ke kiri lalu ke kanan lalu ke belakang sebelum ke depan. Terkadang ia juga melakukan gerakan memutar sesuai arah jarum jam. Kadang ia melakukannya secara acak. Yang terpenting ia merasakan kepuasan yang membuat Nayla semakin bebas bergoyang.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGujMSoFvJJ
Aaaahhh… Aaahhh… Kenapa semakin nikmat… Aaahhhh…
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvNR5N7qi9
Batin Nayla yang tanpa sadar meremasi payudaranya sendiri.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOnkDxkoc7i
Hakhakhak… Makin sangek yah non ? Ayoo yang kencengg… Ayo yang binal !
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbb6enzQNso
Batin pak Urip melihat nafsu Nayla yang semakin memuncak.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg863yNLpxo
“Aaaahhhhhh… Aaaahhhhhh… Aaaahhhhhh” Desah Nayla semakin manja. Nafsu yang semakin tak tahan membuat tangannya mengusapi tubuhnya dari atas kebawah. Ia membelai tubuhnya sendiri saat turun ke pinggang lalu ke perut lalu ke payudaranya lagi. Gerakan Nayla yang semakin binal membuat pak Urip merasa tak sanggup menahannya lagi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCLxeRV4sH
“Aaaaaahhh terusss non… Terusssss… Aaahhhhh lebih binal lagi !” Desah pak Urip merem melek.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGDUkuFSxD
“Aaaahhh kenapa ini ? Kenapa tubuhku ini ? Aaaahhhh… Aaahhhhh… Aaaaaahhhhhhh” desah Nayla saat meremasi payudaranya dengan kuat.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1KmmLRHH3
“Aaahh yahh seperti itu…. Binalkan dirimu… Lampiaskan semua nafsumu sayaaanggggg” Desah pak Urip.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBIErEsbrd
“Aaaahhhhh iyyaahhh… iyyaahhh… Aaahhh iyyaaahhhh” desah Nayla sambil bergoyang maju mundur.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Jn62BAIXq
Nafsu Nayla yang semakin tak tertahankan membuat dirinya semakin liar dalam bergoyang. Tak peduli dengan siapa ia melakukannya ia hanya ingin melampiaskan nafsunya. Tubuhnya bergoyang maju mundur. Gerakannya cepat tanpa pernah mengendur. Tangannya dengan nakal meremasi susunya. Jemarinya ikut bermain dengan menarik pentilnya. Matanya memejam sambil merasakan tusukan yang semakin menghujam. Ia pun melakukan gerakan lain. Gerakannya berubah menjadi naik turun lagi. Ia ingin meraskan hujaman penis itu lagi. Ia bergerak naik turun. Ia bergoyang tanpa ampun. Saat dirinya hendak turun, ia membenamkannya sedalam – dalamnya demi mendapatkan kenikmatan yang maksimal. Dinding rahimnya pun tertusuk ujung gundulnya. Namun Nayla tak peduli karena yang ia inginkan adalah kepuasan yang berulang kali gagal ia dapatkan. Nayla menggila. Nayla sudah seperti pelacur murahan saja.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8F63PkvL7
“Aaaahhhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh paaakkk” desah Nayla tak sanggup lagi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuq5WBI5s5x
“Aaaahhhh non… Aaahhh terusss…. Aaahhhhhh saya gak kuat lagi” desah pak Urip yang juga sudah tak sanggup menahannya lagi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcOSEXUtGe
Plokkk… Plokkk… Plokkk !!
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXCdR4Tgwqm
Pinggul mereka bertubrukan hingga menimbulkan suara yang keras. Nafsu yang tertahan membuat mereka bercinta semakin ganas. Nayla yang mengendalikan permainan terus saja bergoyang hingga tubuhnya semakin memanas. Nayla tak sanggup bertahan. Ia terus bergoyang tanpa memikirkan apapun lagi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ839aIvubAx
“Aaaahhhh… Aaahhhhh akkuu mauu kelluaarr…. Aakkuu mauu kelluaaar” Desah Nayla yang nyaris terjatuh sebelum pak Urip sigap memegangi. Kedua tangan mereka pun saling mendekap. Jemari – jemari mereka pun saling memegang erat.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgFhKWQRzSG
“Aaaahhhhhhh keluarkan non… Keluarkaaannn… Lampiaskan nafsumu itu… Aahhhhhh” desah pak Urip menyemangati.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOeNt6JckW
“Aaaahhhhh iyaahhhh… Iyyyaaahhhhh… Iyyaahhhhh” desah Nayla semakin liar. Goyangannya semakin barbar. Rasanya jauh lebih nikmat dibandingkan saat disetubuhi oleh suaminya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPG3HkiiMh
Nayla tak tahan lagi. Nafsunya sudah menggebu dan tak sanggup ia tahan – tahan lagi. Ia ingin berorgasme. Ia ingin mendapatkan kenikmatan melalui goyangannya kali ini. Begitu juga pak Urip, ia tak menduga kalau goyangan Nayla akan senikmat ini. Ia tak tahan lagi. Spermanya sudah sampai di ujung gundulnya dan telah bersiap untuk menembakkan seisinya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPf2KEJC6nJ
“Aaahhhhh… Aahhh… Aaahhhh” desah mereka berdua bersamaan.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWI0tpLoSg
Dada mereka berdua semakin sesak. Mata mereka berkunang – kunang. Nayla yang tak sanggup lagi pun membuka matanya tuk menatap wajah pria tua yang ada dihadapannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6N3hctNi3t
“Aaaahhhh… Aaahhh bapaakk… Akuuuu aaaaaahhhhhhhhh” desah membuka mulutnya sambil menatap wajah pria tua berperut tambun itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1O0fDGNVc
“Aaahhh nonnnn saya jugaa… Saya jugaaa… Aaaahhhh… Aaaaahhhhhhh” desah pak Urip sambil menatap mata majikannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBBN1dhu9A
“Aaaaaaahhhhh” Desah mereka berbarengan saat penis pak Urip ambles begitu dalam di rahin Nayla.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzL68OP0hhB
Crrrooottt… Crroott… Crrooottt !!!
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0ymUGpjSj
“Keellluuaaarrrr !!!” Desah mereka berdua bersamaan.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmCh4b3Rxe
Diluar dugaan Nayla lebih dahulu keluar sambil menatap wajah pembantunya. Tubuhnya bergidik puas. Matanya merem melek penuh kepuasan. Nafasnya terengah – engah, ia pun ambruk sambil memeluk tubuh pembantunya itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41SdKCThLf
Pak Urip pun menyusul kemudian. Rasanya lebih puas saat ngecrot sambil menatap mata majikannya, Ya, mereka sama – sama mendapatkan kepuasan ketika mata mereka bertemu. Suka atau tidak suka mereka telah melakukannya. Rasanya jauh lebih puas saat tahu siapa seseorang yang membantu mereka tuk mendapatkan orgasme kali ini.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGiZd6iZu7h
“Hah… Hah… Hah” Desah Nayla ngos – ngosan saat ada di pelukan pembantunya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVuN3bgzrr
“Hah… Hah… Puas banget… Hah” desah pak Urip sambil memeluk punggung Nayla lalu menekannya hingga merasakan empuknya dada majikannya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlfp5rD8pz
Mata mereka masih merem melek. Mereka masih terengah – engah sambil menikmati sisa orgasme mereka.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0vWO7J50U
Hah gila puas banget… Puas banget bisa ngecrot setelah digoyang non Nayla !
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVC5UHILrtE
Batin pak Urip puas. Penisnya pun masih mengeluarkan sisa – sisa spermanya. Terasa vagina Nayla semakin penuh hingga menumpahkan sperma melalui sela – sela vaginanya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNN5ueS37Nc
“Oouuhhhh… Ooouuhhhhh… Hah… Hah” desah Nayla saat merasakan sperma pembantunya keluar melalui sela – sela vaginanya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmqS1cXvy3
Puas banget… Puas banget rasanyaa… Akhirnya selesai juga !
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1wki87W4ZL
Batin Nayla ngos – ngosan dibuatnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUS85lSgreQ
Perlahan setelah nafsunya terpuaskan, akal sehatnya kembali datang membawa jati dirinya sebagai seorang akhwat. Lambat laun ia menyadari apa yang baru saja dibuatnya. Matanya masih memejam namun masih terbayang di benaknya bagaimana liarnya dirinya saat bergoyang diatas pangkuan pembantunya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDUcZsXxeee
Apa ini ? Apa yang sudah aku lakukan ? Hah… Hah… Hah…
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJZ5Y9UsXF
Batin Nayla menyadari apa yang baru saja dibuatnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3ogjQUFTE
Aku sudah berzina ? Aku sudah mengkhianati cinta suamiku ?
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbf3H8y3jLo
Batinnya lagi benar – benar kecewa.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVj525IcE8c
Sambil ngos – ngosan Nayla teringat saat tubuhnya bergerak sendiri saat menggoyang pembantunya. Padahal bisa saja dirinya pergi namun ia malah memilih bergoyang demi melampiaskan nafsu birahinya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwKTNhfD5h
Bodohnya aku ? Apa yang sudah aku lakukan ? Bukannya pak Urip tadi mau menyudahi ? Kenapa aku malah menahannya ?
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUO2c3bs9sU
Batin Nayla semakin kecewa.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2ctKH51aW
“Hakhakhak… Tega yah non… Non tega banget sudah memperkosa saya” Lirih pak Urip di telinga Nayla yang membuat Nayla semakin kecewa.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxRYsNRiCW
Nayla pun mengangkat wajahnya tuk menatap wajah pembantunya. Ia berfikir. Gerakannya tadi memang terlihat seolah dirinya baru saja memperkosa pak Urip. Nayla sedih. Tak sadar air matanya turun setelah mengingat semua tindakannya tadi.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIB8KoCZpZP
“Gapapa, sekarang skornya 1 – 1 yah… Kemarin saya yang mempekrosa non sekarang giliran non yang memperkosa saya… Besok saya janji yang akan memperkosa non terus besoknya non lagi yah… Kita lihat siapa yang paling banyak memperkosa diantara kita berdua” Ucap pak Urip sambil menatap wajah majikan bercadarnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfzIizdAHM
Nayla pun merasa malu hingga menangis memikirkan semua itu. Ditengah tangisannya, pak Urip kembali menekan punggung Nayla hingga tubuh mereka kembali berpelukan. Nayla yang lemas tak berdaya tak bisa melawan. Ia hanya menangis sambil mengutuk perbuatan yang baru saja dilakukannya itu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY50MaT46iu
“Mulai sekarang, non akan menjadi pemuas nafsu saya… Non gak akan bisa lepas karena saya akan menagih jatah untuk terus menyetubuhimu hingga dirimu hanyut ke dalam aliran nafsu yang mengalir di tubuhmu… Lihat saja nanti, pasti non yang akan meminta bahkan merengek – rengek meminta dipuasi oleh saya” Ucap pak Urip yang membuat Nayla menangis semakin kencang.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rpz6RN9TB
“Engggaakkk… Aku gakk mauuuu” Jerit Nayla sambil menangis.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUOu4Wi37r
“Hakhakhak… Terima saja takdirmu itu, sayaaanggg” tawa pak Urip sambil memeluk erat tubuh majikannya agar tidak kabur darinya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02Mp2QywFw
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwK9pFtZ45
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5cqH1RJM2
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0HTUnZC0K9
NAYLA
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUNIGTvc7A
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJijnoaacW
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOeq9hXJgu
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMektJN8mbm
PAK URIP
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjH3jrOBNaB
*-*-*-*
BEBERAPA JAM KEMUDIAN
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZ7ZT75Kt2
Nayla tengah terbaring di ranjangnya sambil menangisi nasibnya. Ia masih tak menyangka kalau justru pak Urip adalah pelaku dari semuanya. Wajahnya sembap, tubuhnya lemas, bajunya pun lecek karena terlalu lama berbaring diatas ranjang tidurnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCleeo4yJE
Terhitung sejak pagi setelah dirinya disetubuhi pembantunya, ia langsung mandi lagi lalu mengurung diri di kamar. Ya, ia telah mengunci kamarnya karena takut pria tua itu kembali melecehkan tubuhnya. Ia ingat betul saat dirinya mandi bersama pembantunya. Berulang kali pria gempal itu meremasi dadanya dan meraba – raba tubuh mulusnya. Beruntung, ia berhasil kabur setelah berpura – pura mengambil handuk. Ia pun belum bertemu lagi dengan pak Urip sejak saat itu. Ia pun berharap kalau dirinya tidak akan bertemu lagi dengan pria bejat tersebut.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMilSwMb2Nz
“Udah jam dua yah ? Aku laper banget” Ucap Nayla yang belum menyentuh makanan ataupun minuman setelah diperkosa pembantunya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJa9NLAtPM
Nayla yang saat itu mengenakan kaus berlengan panjangnya serta celana longgarnya pun bangkit sambil menyeka air matanya. Ia berjalan sejenak mendekati pintu masuk sambil menaruh telinganya disana.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1Mz4uJVIw
“Gak ada suara ? Pak Urip sedang pergi apa yah ?” Tanya Nayla pada diri sendiri.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoKwoWF0o9V
Ia pun kembali menuju ranjangnya sambil berfikir keras. Ia ingin keluar tapi terlalu takut untuk melakukannya. Ia kepikiran pak Urip sedang menunggunya di luar. Ia pun mondar – mandir di dalam sambil memikirkan sesuatu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdXH8cQpw8
“Eh, itu ?” Tanya Nayla saat melihat ke arah luar jendela.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKjT7jIctG
Ia melihat pria tua berbadan kekar yang ia duga telah memperkosa dirinya. Ia jadi menyesal telah menuduhnya. Ia pun teringat kejadian di pagi tadi. Ia telah menuduh buta. Ia jadi merasa tidak enak padanya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaS1dPjBDVG
“Pasti pak Beni kecewa padaku… Pasti ia merasa malu karena perlakuanku pagi tadi” Ucap Nayla kepikiran.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLF5Ga2iTX
Ia pun kembali berjalan mendekati pintu masuk. Tak sengaja ia melihat kalender yang terpasang di dinding samping pintu masuk.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdLbuCKed4
“Besok tanggal merah yah ? Alhamdulillah… Setidaknya besok aku bisa aman karena ada mas Miftah yang menjagaku” Lirih Nayla dengan lega.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3VM63JWU6R
Kruwek… Kruwek… Kruwek…
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsq3rjgrzQ8
Perut Nayla berbunyi. Nayla merasa lapar dan kerongkongannya benar – benar kering ingin meminum sesuatu.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqfKHaE28n
Ia pun buru – buru menuju almarinya untuk mengambil hijab simpelnya berikut masker untuk menutupi sebagian wajahnya. Ia memberanikan diri membuka kunci pintu kamarnya. Ia pun menoleh ke kanan dan ke kiri lalu mengendap – ngendap di dalam rumahnya sendiri.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEsKzoJbgUR
Saat tiba di ruang tamu rumahnya. Ia melihat pak Urip sedang tertidur. Wajahnya tengah tersenyum mungkin karena memimpikan perbuatannya pagi tadi. Wajah Nayla terlihat benci namun kemudian berubah menjadi lega karena setidaknya pria bejat itu tengah tertidur pulas.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYgOmBl6fx
Nayla pun meminum segelas air sejenak lalu berlari keluar secara perlahan agar tidak membangunkan pembantunya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ33xluMsKKq
“Alhamdulillah bisa keluar rumah” Ucap Nayla sambil memegangi dadanya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNeMCr3G0D
Wajahnya pun seketika menoleh ke kanan. Ia melihat ke arah rumah pak Beni. Entah kenapa hatinya memintanya untuk menuju kesana. Ia pun berlari secepat – cepatnya untuk menjauh dari posisi dimana pembantunya berada.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxWVZqlBaf
Tokkk… Tokkk… Tokkk…
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcycwoI6sP
“Assalamu’alaikum, pak Beni” Ucap Nayla setelah mengetuk pintu rumahnya.
40797Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaaaOu7qImF
