x
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUDscSOhHZy
Tokkk… Tokk… Tokkk…
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0ra1Npc0F
“Assalamualaikum” Sapa seseorang.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn3781TTcam
Tokkk… Tokk… Tokkkk…
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡErKYuDrXp8
“Assalamualaikum, mbak” Terdengar suara ketukan pintu lagi yang membuat Nayla terbangun lalu mengulet diatas ranjang tidurnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgy5cP0Zhnr
“Ehhh… Siapa itu yah ?” Ucap Nayla setengah tidur.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0gVXuNsC8
Wajahnya melihat ke sekitar. Nayla melihat ke arah jam dinding rumahnya dan menyadari kalau jam sudah menunjukkan pukul tiga lebih sepuluh menit saja.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgQUFoB2i2
“Astaghfirullah… Aku ketiduran yah ?” Tanya Nayla pada diri sendiri.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡud2By2ONqh
Ia pun bangkit dalam posisi duduk. Lalu ia buru – buru mencari hapenya dan melihat adanya panggilan tak terjawab dari Putri sekitar beberapa menit yang lalu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqyRLOSAdY
“Astaghfirullah Putri… berarti tadi yang salam Putri yah ?” Lirih Nayla yang kemudian melihat ke arah laptopnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwgnnUNWYQ
“Padahal tadi niatnya mau nyiapin foto, eh malah ketiduran” Ucap Nayla terbangun lalu berusaha berjalan menuju pintu masuk meski terpincang – pincang karena pijakan kakinya tidak seimbang.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqwkop6GiLv
“Duhhh kok dadaku sakit yah ? Apa gara – gara tadi tidur tengkurep ? Eh perasaan enggak deh… Selangkanganku juga kenapa yah ?” Lirih Nayla mengeluhkan tubuhnya yang terasa sakit saat bangun dari tidurnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBuFpYWiprI
“Assalamualaikum, mbak”
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLX48lB3bPU
Tokkk… Tokkk… Tokkk…
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHMCYqHy1L
Terdengar ketukan suara pintu untuk yang ketiga kalinya yang baru membuat Nayla menjawab salamnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQvge66xLe
“Walaikumsalam Put… Iya sebentar” Jawab Nayla saat mendekati pintu masuknya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNjqLJOO3OF
Pintu pun dibuka, terlihat Putri yang keheranan dengan kondisi pakaian Nayla yang acak – acakan.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPwYKCeqw1
“Eh mbak… Mbak habis bangun tidur yah ?” Tanya Putri saat melihat kondisi pakaian Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqp8PkgTwg
“Heheheh iyya Put… Maaf yah tadi gak sempet jawab panggilan telponnya… Aku ketiduran” Ucap Nayla sambil mengucek matanya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNI1JZGvp8w
“Hihihih aduh jadi gak enak udah ganggu waktu istirahatnya” Ucap Putri tersenyum canggung.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHFrvyiRsnh
“Ehhh gak usah gitu… Aku yang seharusnya gak enak karena kan sebelumnya kamu udah janjian dulu mau kesini… Oh yah yuk masuk” Ucap Nayla mengajak tamunya untuk masuk.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddFPxZ1dH7
Saat Putri memasuki rumahnya. Tiba – tiba Nayla merasakan sesuatu yang mengalir keluar dari dalam vaginanya. Nayla sampai merinding. Tubuhnya bergidik. Kakinya bahkan bergetar. Matanya memejam nikmat merasakan sesuatu yang keluar dari dalam vaginanya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpuTAeNwjxf
“Apa ini ?” Lirih Nayla sambil memegangi kemaluannya dari luar celananya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ZF65kyBxy
Betapa terkejutnya Nayla saat menyadari celana dalamnya terasa lembap yang membuatnya buru – buru ingin ke kamar mandi untuk memeriksanya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYmv2MAw17
“Oh yah Put… Tunggu disini sebentar yah… Aku mau ke kamar mandi dulu… Itu ada beberapa jajanan toples kalau mau, makan aja yah” Ucap Nayla lalu berlari ke kamar mandi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59EFKv3ECF
“Iyya mbak… Aku . . . .” Jawab Nayla terpotong saat melihat Nayla sudah berlari ke kamar mandi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDDCx7bmLu
“Mbak Nayla kenapa yah ? Kebelet kali yah abis bangun tidur, hihihihi” Tawa Putri sambil membuka salah satu jajanan toples yang ada disana.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWAjitxOnEe
Sesampainya Nayla di kamar mandi. Nayla membuka celananya lalu menggantungnya di pintu kamar mandi. Ia kemudian juga menurunkan celana dalamnya lalu melepasnya. Saat kakinya ia buka lebar – lebar. Ia merasakan adanya cairan kental yang keluar dari dalam vaginanya. Masalahnya, cairan itu terhitung banyak. Nayla pun sampai heran saat melihatnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPAK1DSnnVM
Tes… Tes… Tes…
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGncPAqsQs
“Uuuhhhhhhhh… Apa ini ?” Desah Nayla merinding.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hzTOj9Hu8
Ia pun mendekatkan celana dalamnya ke wajahnya. Saat ia mencoba menghirupnya, ia langsung menjauhkan celana dalam itu karena aromanya yang sangat menyengat. Ia pun membuang celana dalam itu ke dalam ember berisi pakaian – pakaian kotor yang berada di dekat pintu kamar mandi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡosf3fmMoxN
Jemari kirinya lalu masuk ke dalam vaginanya untuk mengorek cairan yang tertinggal disana.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvgojv3MGa
“Apa sih ini ? Aaaaahhhhh” desah Nayla merinding saat mengorek cairan kental itu dari dalam vagiannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgWORR4H7Eu
Saat ia mendekatkan jemarinya untuk melihat cairan apa yang baru saja ia korek dari vaginanya. Ia menemukan cairan kental berwarna putih yang membuat pikiran Nayla mengarah seketika pada sperma seorang pria.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKzvQdLbot
“Ini, gak mungkin kan ?” Tanya Nayla bergetar hingga tubuhnya bersandar pada pintu kamar mandi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHnHCQCLwLe
Kedua kaki Nayla melemas menyadari kalau ada sperma yang tertinggal di dalam rahimnya. Seketika ia teringat payudaranya yang terasa sakit serta selangkangannya yang terasa perih.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3EJ8UgVKpB
“Jangan – jangan ?” Lirih Nayla sampai banjir air mata. Ia pun menduga kalau ada seseorang yang telah memperkosanya. Ia pun merenung memikirkan kegiatannya selepas pulang menemui Andri. Seingatnya, ia langsung masuk ke dalam rumahnya tanpa sempat menutup pintu rumahnya. Ya, ia sangat yakin. Ia membiarkan pintu depan rumahnya terbuka setelah membuka kunci pintunya. Lalu ia menaruh helmnya lalu meminum air lemon seperti biasa. Ia tertidur tapi kenapa pas bangun pintu depan rumahnya malah tertutup ?
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6Fil3FmkT
“Astaghfirullah… Siapa ? Siapa orang yang tega melakukan ini ke aku ?” Lirih Nayla dengan suara bergetar menyadari ada sperma seseorang yang tertinggal di dalam rahimnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXDnadbizj
Sambil menangis, ia mengambil selang air yang berada di dekat toilet duduknya. Ia mengangkangkan kakinya lalu menyemprotkan air ke rahimnya untuk membersihkan noda sperma yang tersisa di dalam.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfCqgpSPlp
“Bantal itu ? Sudah berapa lama sperma ini ada di dalam rahimku ? Astaghfirullah tolonggg… Tollonggg jangan sampe aku hamil gara – gara sperma ini” Lirih Nayla sambil menangis saat teringat tumpukan bantal yang ada diatas kakinya saat terbangun dari tidurnya. Posisi kakinya yang lebih tinggi memaksa sperma itu untuk tetap tinggal di dalam. Ia pun ketakutan. Ia tidak mau hamil hasil dari pemerkosaan seseorang.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijH64KA910
Nayla terus menangis sambil membersihkan noda spermanya. Ia menyesali perbuatannya yang tertidur setelah pergi menemui Andri. Ia tidak menyangka kalau tubuhnya yang kelelahan langsung dimanfaatkan oleh orang yang tak bertanggung jawab untuk menodainya. Pikirannya pun bertanya – tanya. Siapa ? Siapa yang tega melakukan ini kepadanya ?
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTKWghGxwR
Andai pak Urip ada disini ! Pasti ia sudah melindungiku dari pemerkosaan ini, haruskah aku menceritakan ini kepadanya nanti ?
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DGrRoK9fj
Batin Nayla ditengah tangisannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHa95LRPTHH
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmfnIFtFQO
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk9qZu7tFNh
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvh9iMXxbS
NAYLA
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Pcb6vdvct
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE30pQaJEtl
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2quH3u3uG6
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3x7RdUXVZr
PUTRI
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUum0F3v5sB
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRjlSJInve
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1D3D1Z6rsK
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJ0SGlaOZ8
PAK URIP
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLZJuMoQ4p
*-*-*-*
Di ruang tamu rumah Nayla, Putri menunggu dengan anteng sambil melihat – lihat kondisi rumah rekan kerjanya yang cukup besar. Putri pun tersenyum dibalik maskernya. Ia pun berambisi mempunyai rumah sebesar ini setelah menikah nanti. Ia pun makin tak sabar dengan pernikahannya. Seketika ia terbayang wajah Andri yang nantinya akan menjadi lelaki yang dihalalkan untuknya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Wf0cWbT0m
“Maaf Put… Agak lama hehe” Ucap Nayla tak lama kemudian.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48E0DudCxv
“Eh mbak… Gapapa kok” Ucap Putri saat terbangun dari lamunannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGPl7VSN7O
Nayla yang baru saja menangis kembali mendatangi tamunya untuk menyambutnya. Ia pun terpaksa menemui Putri tanpa mengenakan celana dalam. Ia terpaksa melakukannya karena celana dalamnya sudah sangat tak layak pakai dengan banyaknya noda sperma disana. Nayla merinding jijik saat melihatnya. Ia pun berusaha tetap tegar dengan menyembunyikan kesedihannya di depan tamu istimewanya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16po1hxNgk
“Bentar yah, aku ambilin laptopnya dulu” Ucap Nayla lalu kemudian pergi ke dalam kamarnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKvhwIfICJc
“Iyya mbak” Jawab Putri kalem.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqygG3Sjt5
“Ini laptopnya… Ini fotonya… Silahkan mau ngopi yang mana” Ucap Nayla sambil menunjukan folder galeri berisikan foto – foto yang Putri minta.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60QUzFJj3R
“Wahhh banyak banget… Makasih yah mbak” Jawab Putri tersenyum.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVGfRiJzaIu
Disaat kedua akhwat cantik itu terduduk fokus di sofa panjang ruang tamu. Tiba – tiba datanglah seseorang dari arah pintu masuk yang membuat kedua akhwat itu menoleh untuk melihat siapa sosok yang baru datang itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6Aja68gBH
“Permisi non… Maaf saya baru dateng” Ucap Pria tua berperut tambun dengan wajah yang sumringah itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡno2WRwLhpy
“Eh pak Urip… Kan udah aku kasih libur, kok tetep dateng” Ucap Nayla terkejut saat melihat pelindungnya kembali datang.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Iw61odzCZ
“Hakhakhak… Gak enak saya non kalau gak dateng kerja… Eh siapa nih ? Cantik amat” Puji pak Urip pada akhwat bermasker yang duduk di sebelah Nayla. Mendengar dirinya dipuji, Putri pun tersipu yang membuatnya hanya menunduk malu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcKSp3AR4G
“Oh ini Putri pak… Temen kerja aku… Dia sebentar lagi mau nikah loh” Ucap Nayla mengenalkan Putri pada pak Urip.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUFUZ0Hfyl
“Waahhhh selebgram juga dong… Pantes cantik kayak mbak Nayla” Puji pak Urip sambil mengamati kecantikannya dari atas ke bawah.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqrO9RcUfyb
“Hihihih enggak kok pak… Aku masih jauh dari kata itu… Gak pantes aku disamain sama mbak Nayla” Ucap Putri merendah.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8RvMuYKnY
“Ihhh apaan… Orang followers kamu aja udah banyak loh… Tiap orang juga pasti akan bilang kamu cantik” Ucap Nayla yang membuat Putri semakin tersipu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOrzxqZhtcF
“Hakhakhak… Duh jadi gugup nih kalau kerja dihadapan dua akhwat cantik” Ucap Pak Urip yang membuat kedua akhwat itu tertawa. Bahkan Nayla ikut tertawa, entah kenapa hatinya membaik saat pak Urip memuji kecantikannya juga teman di sebelahnya. Ia pun kagum dengan cara pak Urip yang dapat menghiburnya meski ia belum sempat mengutarakan masalahnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV6FippGiSE
“Oh yah pak… Istri bapak udah sehat ?” Tanya Nayla teringat istri pak Urip.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFx6QHt9KU
“Sudah non… Kayaknya cuma kecapekan aja… Mungkin saya yang terlalu khawatir makanya sampai ngebawa dia ke rumah sakit” Ucap Pak Urip yang membuat Nayla lega.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqM0BEx6gt
“Huft syukurlah kalau gitu” Ucap Nayla tersenyum yang membuat pak Urip kepikiran mesum. Ia pun teringat perbuatan yang baru saja dilakukannya pada tubuh akhwat majikannya. Seketika wajahnya ia alihkan pada selebgram cantik yang duduk disebelah majikannya. Ia tersenyum puas. Ia pun terpesona pada kecantikan akhwat yang katanya sebentar lagi akan menikah itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmU5ZPWEns
Gileee temennya non Nayla ini… Udah cantik, kepalanya mungil, suka pake baju kebesaran dan yang terpenting dari itu semua… Masih perawan lagi !… Hakhakhak… Gimana yah rasanya memek seorang akhwat perawan ?
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTt7G8hYGk
Batin Pak Urip bernafsu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVrDFvTW7IJ
Ia pun mulai memasukan nama Putri ke dalam target berikutnya. Tapi yang lebih ia utamakan sekarang adalah bagaimana caranya untuk membinalkan majikannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwxK0QYpxT
Gak sabar buat nunggu hari esok… Penasaran saya gimana reaksi wajah non Nayla kalau tahu ternyata selama ini saya yang sudah melecehkannya… Hakhakhakhak…
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJVSgdpPwl
Batin pak Urip tersenyum saja.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqrs1Jg4drw
“Anu non… Permisi, saya mau lanjut kerja dulu yah” Izin pak Urip pada majikannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBo7te8BtI
“Oh iya pak… Silahkan” Jawab Nayla tersenyum manis.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHIQQzwIex
Pria tua itu pun berjalan keluar. Ia pun memikirkan sebuah rencana untuk menunjukkan jati driinya pada akhwat majikannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXT8Pomaedr
“Hakhakhak… Gimana yah caranya yang keren yang bisa membuatmu kaget sekaget – kagetnya nanti… Ahhh jadi gak sabar kontol ini buat masuk ke dalam memekmu lagi” Ucap Pak Urip sambil mengelus penisnya yang sudah melemah setelah menggenjot rahim Nayla habis – habisan tadi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEiYgsv3u2a
Disaat Putri sedang fokus memilih foto yang akan ia kopi, tiba – tiba Nayla yang kembali kepikiran bertanya pada akhwat bermasker itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgE4XwJdK4W
“Oh yah Put… Tadi pas kamu kesini, kamu lihat seseorang yang ada disekitar sini gak ?” Tanya Nayla penasaran.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUZXznAOcG
“Maksudnya mbak ?” tanya Putri sambil menatap Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0LYUeMRBt
“Kamu lihat laki – laki yang ada di sekitar rumahku gak ? Mungkin yang lewat apa gimana” Tanya Nayla menjelaskan.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLn6ztAqKkl
“Ohhh tadi sih ada deh” Jawab Putri mengejutkan Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgoP2XJmMWe
“Eh siapa ?” Tanya Nayla penasaran.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vovXkoRYh
“Eh ada apa sih mbak ? Anu itu loh, orang yang kemaren ngasih roti… Tadi aku lihat dia lewat di depan rumah mbak… Tapi . . . .” Ucap Putri terpotong tanpa sempat melanjutkan kata – katanya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGmyavytEZ0
“Ohhh yaudah, makasih yah Put” Jawab Nayla yang membuat Putri heran.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIQYZETOaP
“Emang ada apa mbak ?” Tanya Putri yang kali ini penasaran.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvyOslqSUe
“Hehehe enggak kok… Gak ada apa – apa” Jawab Nayla. Putri yang paham kalau Nayla tidak ingin membahasnya lagi memilih untuk melanjutkan pemilihan foto – fotonya lagi. Nayla pun merenung. Entah kenapa ia jadi semakin membenci sosok tukang sapu jalanan itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyd8FvMSAop
Tega sekali bapak sampai memperkosaku disaat aku tertidur !
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dXZjU5Ujo
Batin Nayla sangat kecewa.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLNjvjvS8K
*-*-*-*
Malam harinya selepas makan malam
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZcXNetN8L
“Gimana soal hari ini ? Ada cerita apa dek ?” Tanya Miftah saat duduk bersama istrinya sambil merangkul bahunya di ruang tamu ketika menonton acara televisi malam.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vIxTBvoxo
“Gak ada mas… Semua aman – aman aja” Jawab Nayla berbohong.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozBkY3cSMb
“Oh yah gak ada gangguan dari pak Beni lagi ?” Tanya Miftah sambil menatap istrinya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlt5F9lnjWE
“Gak ada mas… Iya gak ada” Jawab Nayla yang saat itu mengenakan daster tipis memperlihatkan sedikit bahunya juga sebagian paha mulusnya. Rambutnya yang panjang sebahu juga terlihat. Senyumannya yang manis juga terlihat. Nayla pun menatap suaminya sambil tersenyum saat menjawab pertanyaan dari suaminya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJLNyMYv5U
“Mas… Aku pindah ke kamar boleh ? Bosen daritadi lihat bola terus” Ucap Nayla meminta izin.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUsDODJJGm
“Hahahha yaudah, maaf yah mas gak bisa nemenin… Lagi seru nih pertandingannya” Ucap Miftah yang begitu fokus menatap ajang AFC cup antara Bali United vs Vissakha.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZMA4Ia4yA
“Iyya mas gapapa” Jawab Nayla lalu berpindah menuju kamar tidurnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIe8jGVR2V9
Sesampainya Nayla di kamarnya. Ia pun tiduran dalam posisi miring sambil menatap hape yang dipegangnya. Matanya menatap kosong layar hapenya. Ia masih termenung. Ia terpikirkan kejadian yang telah terjadi di hari ini.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNX54unq7cp
“Kenapa pak Beni sampai tega memperkosaku ? Kenapa juga aku gak terbangun saat diperkosa oleh orang itu ? Selelah itu kah aku saat itu ?” Lirih Nayla heran.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ5CMPKmw92
Telapak tangan kirinya menggenggam payudara kanannya. Rasanya masih sedikit nyeri. Bahkan liang vaginanya juga masih terasa sakit semenjak terbangun dari tidurnya di siang tadi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAX1vKZRYfJ
“Astaghfirullah… Salah apa sih aku ini ? Kenapa ia tega melakukan ini ke aku ?” Lirih Nayla sambil memejam merenungi dosa apa yang membuatnya harus menjalani kehidupan seperti ini.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70BxYlHENg
Saat sedang merenung, tiba – tiba ia terpikirkan sesuatu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74q1Oh8kRF
“Eh tunggu sebentar” Lirih Nayla teringat sesuatu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GO1prlvuN
Tak sengaja, ia teringat saat dirinya terlelap di ruang tamunya lalu terbangun dan melihat ada pak Beni dihadapannya. Ia teringat saat mulutnya dibanjiri oleh sperma pak Beni saat itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIUUImrG3RW
“Jangan – jangan aku tadi tertidur bukan karena kecapekan… Tapi aku tertidur karena kembali diracun oleh orang itu… Kalau beneran iya, apa yah yang membuat aku terlelap tadi ? Apa yah yang membuat aku mengantuk tadi ?” Ucap Nayla berfikir.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWEK9etB92E
Seketika Nayla kembali teringat sesuatu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9gSmqDT7u
“Lemon ? Eh, masa sih ? Tapi kayaknya iya deh… Seingatku, aku cuma minum air lemon itu saat aku pulang menemui Andri… Eh beneran nih gara – gara lemon itu ? Masa sih ?” Tanya Nayla tak percaya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlETI5Q0fVt
“Harus aku cek nih” Ucap Nayla beranjak dari ranjang tidurnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡruL7mUIe38
Saat dirinya hendak bangkit untuk memeriksa air lemon yang tersimpan di kulkasnya. Tiba – tiba notif hapenya berbunyi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSmakeXNFy
“Eh ada pesan, dari siapa ?” Tanya Nayla penasaran. Ia kembali tiduran di atas ranjangnya sambil memeriksa pesan di hapenya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJtoXcNNeen
“Assalamu’alaikum Nay, apa kabar ? Ini aku” Balas seseorang.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfa5qbfuLIN
“Eh Andri ?” Lirih Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXiPuvgLpP
“Walaikumsalam Ndri… Aku baik” Balas Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ZhsXHmVkv
“Makasih yah soal tadi… Aku seneng banget bisa ketemu langsung di luar urusan pekerjaan kita” Balas Andri sambil menambahkan emot senyum.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNNkrj9ohz
“Ihhh lebay… Aku kali yang harusnya berterima kasih karena kamu udah mau jadi pendengar yang baik buat aku” Balas Nayla sambil tersenyum.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsG31PBtGf
“Hahahah padahal baru tadi loh kita ngobrol bareng, kok aku udah kangen pengen ngobrol lagi sama kamu yah” Balas Andri.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdA8WLCgo1o
“Ihhhh awas nanti dimarahin Putri loh” Balas Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3S9J4WTF6c
“Gak lah… Kan kita cuma ngobrol biasa… Apa mau yang luar biasa ?” Balas Andri sambil memberikan emot ketawa.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBWTqpW1Up
“Maksud ? Luar biasa gimana coba ?” Balas Nayla bingung.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HJjxjaW4i
“Hahaha gak jadi” Balas Andri yang membuat Nayla kesal.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8OKU7dpOUX
“Ihhhh dasar gak jelas” Balas Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvuITIbiaZ
“Hahaha maaf… Aku cuma mau bilang kangen kamu… Oh yah ? Kamu bisa vcall sama aku gak ? Aku pengen ngeliat wajahmu lagi” Pinta Andri.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMKG6PZjya
“Heh buat apa ? Ini udah malem Ndri… Aku juga udah pake baju dinas” Balas Nayla heran.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWiMZdr4Jj
“Yaahhhh…. Pasti beruntung banget yah suamimu bisa ngeliatmu pake baju dinas” Balas Andri semakin aneh – aneh yang membuat Nayla merasa tak nyaman.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbtUXMwYx2
“Ihhh apaan sih… Maaf yah Ndri… Suamiku dateng… Aku mau tidur” Balas Nayla berbohong demi bisa menutup chattannya dengan Andri.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8hZAv0hZKU
“Oh yaudah… Selamat tidur yah… Mimpi indah… Semoga kita bisa bertemu di mimpi” Balas Andri yang membuat Nayla mengernyitkan dahi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5cAxDxZDXb
“Aneh deh… Kenapa sih Andri ini ?” Lirih Nayla sambil menekan layar hapenya hingga memunculkan sebuah pilihan.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbEF2kQrfgc
Tap !!!
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4eTtExaHP
Nayla kembali menekan layar hapenya. Dalam sekejap isi chattannya dengan Andri pun menghilang seketika. Nayla hanya geleng – geleng kepala. Ia pun terpikirkan sesuatu di kepalanya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8Z5LdI5N5
“Apa jangan – jangan Andri menyukaiku yah ? Ihhh masa sih ? Padahal dia aja mau nikah sebentar lagi… Aku harus jaga jarak deh dengannya” Ucap Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRw1UnJn22c
Tak lama kemudian, suaminya pun datang dari pintu masuk kamarnya sambil menunjukkan ekspresi wajah yang cemberut.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjqO6oi2C71
“Eh mas kenapa mukanya begitu ?” Tanya Nayla tersenyum.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3bS0tja9k
“Kalah dek… Tim yang mas dukung kalah… Lemes deh rasanya” Jawab Miftah yang membuat Nayla tertawa.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXjk4ECgKfS
“Hihihihi kasian amat… Sini – sini mas” Ucap Nayla sambil merentangkan tangannya. Miftah dengan manja pun mendekat untuk memeluk istrinya. Istrinya dengan penuh kasih sayang memeluk suaminya. Ia menghibur suaminya ketika suaminya kehilangan semangat.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSoklN7qwcY
“Makasih yah dek… Nyaman banget deh rasanya dipeluk adek… Apalagi bisa senderan di tempat yang empuk ini” Ucap Miftah tersenyum merasakan keempukan dada istrinya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcvyMUR9xV
“Hihihihi dasar… Untung udah halal, mas aku bolehin deh senyamannya senderan di dada aku” Ucap Nayla sambil mengusap belakang kepala suaminya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkeseDHdRPN
“Beruntung banget deh mas punya istri secantik kamu dek… Udah cantik, sholehah, alim & terjaga lagi” Ucap Miftah yang membuat senyum di wajah Nayla hilang seketika. Nayla pun tak bisa menjawab apa – apa saat itu. Ia hanya terdiam sambil terus memeluk kepala suaminya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJgR5E4Cwf
“Aminin aja deh mas… Oh yah mas adek ngantuk, tidur aja yuk” Ucap Nayla sambil memaksakan senyum.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWaawovSRZh
“Ngantuk yah… Tapi mas sambil ngelonin adek yah” Ucap suaminya menggoda yang membuat Nayla tersenyum saja.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ODvebAyIG
“Hihihii boleh mas” Ucap Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVA2ioc4Hi
Mereka berdua pun tidur dalam posisi miring ke kanan. Nayla didepan membelakangi suaminya. Ketika suaminya sudah tertidur, mata Nayla justru terjaga saat memikirkan kata – kata yang suaminya ucapkan.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtz6KQ385bm
Aku bukan wanita alim yang dulu kamu kenal lagi mas… Aku sudah ternoda… Aku bukan wanita yang baik – baik lagi…
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYdW0H3MH2Z
Batin Nayla menyesali dirinya. Semakin ia memikirkan pelecehan yang dialami olehnya. Ia semakin membenci pak Beni yang ia duga menjadi dalang utamanya. Ia merasa kesal. Ia kesal karena pak Beni sudah menjadikannya wanita yang ternoda.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUwbySS0Iul
Tiba – tiba tangan Miftah mendekapnya erat. Nayla pun terkejut hingga mengeluarkan suara.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJxnJHDfFp
“Belum tidur dek ?” Lirih Miftah sambil memejamkan mata.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYViWuOL9t5
“Belum mas” Jawab Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLK8tJ6y0B
“Tidur… Gak usah mikirin apa – apa… Mas pasti akan menjagamu kalau terjadi sesuatu” Ucap Miftah yang membuat Nayla terharu diam – diam.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITXPfd42wa
“Makasih mas” Lirih Nayla sambil mengeluarkan air matanya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Wjv7E0nXy
*-*-*-*
Keesokan harinya setelah Miftah berangkat ke kantornya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1dnUSKvWs
“Udah jam 8 aja… Mana jam 9 harus ada disana lagi” Lirih Nayla terburu – buru saat duduk di depan meja riasnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXBiD88I5p1
Nayla sedang berdandan. Dirinya tengah bersiap – siap untuk melakukan sesi pemotretan. Di depan cerminnya, Nayla dengan berhati – hati melentikkan bulu matanya menggunakan maskara. Berulang kali ia mengedipkan matanya untuk mengecek hasil lentikannya. Setelah ia merasa cantik dengan hasil riasannya. Ia tersenyum puas meski senyumannya tertutupi oleh cadar berwarna coklat muda.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM605d6tqJO
“Yaudah deh… Beres kan ? Apa lagi yah ? Mbok ada yang ketinggalan” Ucap Nayla saat berdiri sambil melihat sekitar.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWsDgOkysGM
Sekali lagi, akhwat bercadar itu menatap cermin untuk mengecek penampilannya. Sungguh sempurna penampakan akhwat bercadar yang sudah menjadi istri orang itu. Posturnya yang tinggi ditutupi dengan blazer panjang berwarna coklat muda. Hijabnya juga berwarna coklat muda bahkan cadarnya juga. Sementara di dalamnya, ia menggunakan gamis panjang berwarna putih yang menutupi tubuh indahnya hingga ke mata kaki. Sekilas siapapun yang melihatnya akan membuka mulutnya karena terkagum akan keindahannya. Kelas Nayla memang berbeda. Penampilan seorang selebgram memang selalu memanjakan mata.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7cUqTwINel
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtgh0iYZqgO
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNL0mKvDHWl
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0agAkF7qf
NAYLA
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1AWjSsAZd
“Loh non mau kemana ? Cantik amat” Puji pak Urip yang langsung ngiler saat melihat keindahan majikan alimnya. Pembantu tua yang saat itu tengah mengenakan singletnya langsung kesengsem. Penisnya yang sudah sempat mencicipi serabi lempitnya diam – diam langsung berdiri tegak. Secara sembunyi – sembunyi, pak Urip pun berusaha menyembunyikan tonjolan di celananya yang terlihat cukup besar.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4zgQkbepyz
“Hihihi aku mau foto pak… Mau kerja dulu” Ucap Nayla sambil menenteng tas kecilnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0EV8SILiJG
Pria tua itu hanya terdiam sambil menganga saat melihat majikannya lewat di depannya. Tangannya pun gemas ingin memeluknya. Tangannya gemas ingin menampar bokongnya. Tangannya gemas ingin menculiknya ke kamarnya lalu menggenjotnya sepuas – puasnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7MPOyMiiN
“Astaghfirullah” Lirih Nayla teringat.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXAhLsjBV1
“Aku belum beli sayur buat besok” Ucap Nayla menaruh tasnya lalu mengeluarkan dompetnya dari dalam.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNfwarFQcEo
“Titip tasnya sebentar yah pak” Ucap Nayla sambil berjalan cepat menuju pintu keluar.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWo3kd0Purv
Namun saat teringat kalau penjual sayurnya adalah mang Yono, kakinya langsung terhenti. Ia berhenti melangkah saat teringat kejadian di kemarin pagi. Kejadian saat wajahnya dipejuhi oleh tukang sayur itu gara – gara ketelodorannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxagphGWU4E
“Mang Yono bisa nepatin janjinya gak yah ? Duh mana rame lagi disana” Lirih Nayla khawatir kalau mang Yono akan menceritakan kisah memalukannya kemarin sehingga semua orang tahu mengenai aib terbesarnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3F90biePlo
Namun saat ia melihat ke arah jam tangan yang ada di tangan kirinya. Nayla langsung bergegas mendekat ke arah mang Yono untuk membeli sayur disana. Ia tak mempunyai waktu untuk menunda – nunda lagi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRK8BTa9SdL
“Assalamu’alaikum” Sapa Nayla pada ibu – ibu yang ada disana.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLFGeFHMli
“Walaikumsalam wuihhh cantik banget mbak Nayla” Puji seorang ibu disana.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2yEhWl40r
“Cantik amat, udah kayak seorang putri raja nih” Puji ibu – ibu lainnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNAqA8zUYT
“Andai kamu belum nikah, mbak… Pasti udah ibu nikahin sama putra ibu… Putra ibu ganteng loh, kaya lagi” Puji ibu lainnya yang hanya membuat Nayla tertawa.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6QMUp9xQB
“Hush ngawur… Pak Miftah juga ganteng & kaya loh” Ucap ibu lainnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEuClHJuCG
“Iyya kan namanya kan juga seandainya hihihi” Ucap ibu – ibu itu yang membuat ibu – ibu disana tertawa semuanya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ePJd1TXiB
Nayla pun ikut tertawa, namun saat wajahnya menoleh ke kanan. Ia melihat mang Yono tengah menatapnya dengan tatapan mesum. Reflek Nayla menundukkan wajahnya dan berpura – pura tidak melihat sosoknya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCi5M1HyDw
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv7fSWnDZPU
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbsp8Xdgpu9
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqunOBjF7JD
MANG YONO
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12O5pgjZLe
“Gak nyangka saya… Cantik banget sih mbak… Saya masih gak percaya kalau kemarin saya . . . .” Lirih mang Yono terpotong saat Nayla membuka mulutnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrue1OhTZu
“Mamang udah janji kan ? Tolong jangan ungkit lagi… Aku mohon” Lirih Nayla dengan tegas yang membuat mang Yono tersenyum saja.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUPQYc3V6e
“Huahahaha oke oke… Saya cuma gak tahan ingin memuji penampilanmu, mbak” Ucap mang Yono yang tak dihiraukan oleh Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcaIZFQo1yd
Nayla pun melanjutkan pilah – pilih sayurnya. Ia pun menemukan terong berkualitas tinggi. Nayla pun membelinya lalu pergi secepat – cepatnya menjauhi mang Yono.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzz7tR2Dt1
“Huahahaha gilaa tuh akhwat… Ketutup gini aja udah nafsuin banget… Apalagi kebuka kayak kemarin… Hah… Tau gini mending kemaren trobos aja yak, genjot memeknya sampe puas” Lirih mang Yono tampak menyesali perbuatannya kemarin karena hanya bisa memejuhi wajahnya saja. Padahal Nayla sudah telanjang. Kesempatan untuk menyetubuhinya pun amat sangat besar.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEWJZRlQPK9
“Lain kali lagi yah mbak… Lain kali kita pasti bisa enak – enak kok di ranjang” Lirih mang Yono penuh harap.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡseVWOkrm0E
“Hushhh ngelamun…. Pasti mikirin yang enggak – enggak ke mbak Nayla yah ?” Ucap ibu – ibu lainnya menyadarkan mang Yono.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dAb4O59dE
“Hehe dikit” Ucap mang Yono jujur yang membuat tangannya dicubit oleh ibu – ibu tersebut.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgcRPqpi8E
“Aawwww sakitttt” Jerit mang Yono yang membuat Nayla menoleh sejenak.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡypAiRyi7Lg
“Huft untung aja mang Yono gak cerita banyak… Astaghfirullah kenapa sih aku kemarin . . . ? Rendah banget sih perbuatanku… Bisa – bisanya aku masturbasi sambil bayangin pak Beni” Lirih Nayla teringat kemarin. Ia pun melanjutkan perjalanannya ke rumah sambil menunduk malu. Ia merenung. Ia terus menyesali perbuatannya kemarin.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDBYphznB9m
Mendadak ia semakin benci pada pak Beni. Secara tak langsung ia merasa pak Beni telah mempermalukannya. Semua bermula gara – gara sepotong roti waktu itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqD70XsWaqg
“Permisi mbak” Ucap seseorang yang membuat Nayla menaikan wajahnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQD2ye2Adq0
Saat Nayla menyadari siapa yang ada di hadapannya. Emosi Nayla langsung meluap seketika. Sosok yang membuatnya ternoda hingga kehilangan harga dirinya berada tepat di hadapannya. Nayla mendadak kesal. Apalagi saat melihat wajahnya yang tengah tersenyum seolah sosok itu tidak memiliki dosa apapun kepadanya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7vwxmy5MGG
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIrNMhwV2k
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4j5m7OT86v
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK5BG4VVWaY
PAK BENI
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJ5HdQXDIR
“Ini ada roti buat mbak… Lumayan buat bekal nanti” Ucap pak Beni sambil tersenyum. Senyumannya semakin merekah saat Nayla pelan – pelan menerima roti pemberiannya. Betapa bahagianya pak Beni saat Nayla menerima pemberian hadiahnya lagi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwooSXsaNmu
Braaakkk !!!
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDbXdfiFEV
Tiba – tiba Nayla membanting roti itu ke tanah.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5iLzNwvAIk
Plaaaakkkk !!!
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59IfNNTPb2
Wajah pak Beni tiba – tiba ditampar oleh Nayla. Pria tua yang sehari – harinya bekerja sebagai tukang sapu jalanan itu terkejut. Ia lebih terkejut lagi saat melihat wajah Nayla yang begitu murka kepadanya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9I7RLegBA
“Bapak masih berani menemui aku ? Bapak masih berani menunjukkan muka bapak di depan aku ?” Ucap Nayla penuh amarah.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQRQ8W12d9
“Mbaakkk… Mbakkk kenapaaa ?” Ucap pak Beni heran sambil memegangi pipinya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNEDTDK5fY
“Kenapa ? Aku kenapa ? Setelah apa yang sudah bapak lakukan ke aku bapak masih nanya kenapa ?” Ucap Nayla terlihat menahan emosinya. Matanya berkaca – kaca. Ia benar – benar ingin marah dan melampiaskan semuanya kepadanya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpdfixFviDm
“Mbaaakkk… Mbakk gapapa ?” Tanya pak Beni terlihat polos seolah tak tahu apa – apa yang membuat Nayla semakin kesal.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZIUct3Yig
“Gapapa ? Aku gapapa ? BAPAK GAK TAU DIRI YAH ? BAPAK SUDAH MENODAI AKU… BAPAK SUDAH MERUSAK HARGA DIRI AKU… AKU HANCUR PAK… AKU RUSAK OLEH BAPAK…” Teriak Nayla sambil menunjuk – nunjukkan jemarinya ke arah pak Beni.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvnBRz8bvV
Suara Nayla yang keras membuat ibu – ibu yang tadi mengelilingi gerobak sayur mang Yono menoleh. Mang Yono juga ikut menoleh. Mereka semua penasaran saat melihat Nayla marah – marah kepada pak Beni.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSUjagQl6Iw
“Mbakkk… Sadar mbak… Mbak kenapa ?” Tanya pak Beni sambil memegangi kedua bahu Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tPHvxETqc
“MINGGIIRRR !! JANGAN SENTUH AKU ! PERGI !!! JANGAN PERNAH TUNJUKKIN MUKA BAPAK LAGI DIHADAPAN AKU” Teriak Nayla sambil menghalau tangan pak Beni yang menyentuh bahunya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTq4UGfc8n
Ibu – ibu yang melihat pak Beni berani menyentuh Nayla langsung marah – marah. Segerombolan ibu – ibu itu pun berdatangan mendekati pak Beni. Melihat Nayla tengah menangis membuat ibu – ibu itu semakin murka pada pak Beni.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPaxUmDGRE
Nayla pun berusaha pergi namun pak Beni yang penasaran mengenai alasan Nayla bersikap seperti ini malah memegangi tangannya seolah menahannya yang membuat ibu – ibu yang mendekat itu semakin marah.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcMTXOeMnp
“LEPASKAAANNNN !!!” Teriak Nayla dengan penuh amarah.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIUNbObpxep
“Lepasin pak ! Berani banget bapak menggangu mbak Nayla” Ucap ibu – ibu itu sambil menampar punggung telanjang pak Beni.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rICUQQX6X
Jangan berani – berani mengganggu warga sini yah pak… Lepaskan tangan mbak Nayla” Ucap ibu – ibu lainnya sambil memukulkan sayur bayam yang ia beli ke lengan pak Beni.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQv7vmr5bP9
“Aahhh… Aahhh maafff… Maaafff” Jerit pak Beni merasakan punggungnya sakit setelah dipukuli ibu – ibu kompleks.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmXojEvQWr
Keadaan yang semakin ramai membuat pak Urip yang berada di halaman rumah pun penasaran ikut keluar. Menyadari kalau majikannya tengah menangis dan ada pak Beni dibelakangnya membuat pak Urip langsung murka.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZXPvhzxRN
“WOYYYY PAK BENIII… PERGI DARI SINIII !!!” Ucap pak Urip dengan lantang yang suaranya membuat ibu – ibu itu terkaget mendengarnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93eiLQyljL
Pak Beni yang sedari tadi dipukuli ibu – ibu semakin tidak nyaman. Ia pun lalu kabur karena tak mau dirinya dipukuli lagi oleh ibu – ibu yang ada disana.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDVQGqz6rt
“YA PERGI AJA SANA YANG JAUH !!! GAK USAH BALIK LAGI KESINI !!! Ucap pak Urip saat melihat pak Beni berlari terbirit – birit. Ibu – ibu yang ada disana juga mensyukuri sosok yang mereka duga sebagai pembuat onar itu telah pergi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡReCz3XYhMP
” Mbak gapapa ?” Tanya pak Urip setelah menghampiri.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GaBY42pI4
“Gapapa pak… Makasih” Ucap Nayla menangis sambil memaksakan senyum.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5sPI7GwkA
“Mohon maaf ibu – ibu… Ibu boleh melanjutkan kegiatan masing – masing lagi yah… Makasih yang udah belain mbak Nayla… Mbak Naylanya gapapa kok… Silahkan lanjutkan kegiatannya lagi” Ucap Pak Urip meminta warga untuk bubar dengan cara yang paling halus.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjkRWSmnSzm
Ibu – ibu itu pun bubar. Namun mulut mereka masih membicarakan sikap pak Beni yang semakin berani mengganggu warga – warga disini.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35c5BPSNrS
“Mbak gapapa ? Masuk rumah dulu yuk” Ucap pak Urip yang hanya dijawab senyuman oleh Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vecSV63n5
Mereka berdua pun berjalan beriringan memasuki rumah Nayla. Nampak wajah pak Urip tersenyum saat mengantar Nayla menuju rumahnya. Matanya pun melirik ke arah tonjolan dada yang ada dibalik blazer yang Nayla kenakan. Pak Urip tak sabar. Ia pun membatin di dalam hati.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgB2CnLEk80
Sebentar lagi non, non akan menemui pemuas nafsu non…
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtffFlOiWv
Batin pak Urip tertawa sambil mengelusi penisnya yang semakin mengeras.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamEU9VPhPl
Sesampainya mereka di dalam rumah. Pak Urip dan Nayla pun duduk di sofa panjang ruang tamu rumahnya. Nayla segera mengambil tisu yang ada di meja, ia pun mengelap air matanya sambil sesekali sesenggukan menangisi kekecewaannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2boaNkQWtw
“Non, ada apa ? Kenapa tadi non marah – marah ke pak Beni ? Pak Beni bertindak kurang ajar lagi yah ?” Tanya pak Urip dengan penuh perhatian.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXoF6Ld6AKA
“Enggak sih pak… Hiks… Hiks” Jawab Nayla sesenggukan.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgq7QfCUzyU
“Lalu ? Apa yang membuat non murka kayak tadi ?” Tanya pak Urip.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBEmpbLqoA0
“Gak pak… Gapapa” Jawab Nayla memaksakan senyum.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPykuM0xWk1
“Gapapa ? Non, ini saya… Saya sudah beristri dan saya paham banget soal urusan hati wanita… Non pasti ada apa – apa kan ? Ayo non cerita… Saya akan dengar semua keluh kesah non” Ucap pak Urip membujuknya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPQ733DwMD
“Tapi paakk… Aku…” Ucap Nayla agak ragu untuk menceritakan penyebab amarahnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfcYty7ecN6
“Non…” Ucap pak Urip sambil tersenyum yang membuat Nayla entah kenapa jadi ingin menceritakannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYd4M6pTCP
“Tapi bapak janji jangan cerita ke siapa – siapa yah… Apalagi ke mas Miftah… Tolong rahasiain cerita ini baik – baik” Ucap Nayla penuh harap sambil menatap pak Urip.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpG6Xu6Y5IM
“Iya non, janji… Saya akan merahasiakannya sebaik mungkin” Ucap pak Urip sambil mengangkat jemari kelingkingnya untuk berjanji pada majikannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlisfVd0C1F
“Sebenarnya kemarin… Saat bapak nemenin istri bapak di rumah sakit. . . .” Ucap Nayla terpotong.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcOlUXoZyj
“Iyya ? Teruss ?” Ucap pak Urip penuh perhatian.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26Jl5hyCpj
“Aku kan sendirian di rumah… Aku gak sadar pak… Aku gak tau… Tiba – tiba aku ngantuk banget dan akhirnya tertidur” Ucap Nayla menatap kosong ke arah meja tuk mengingat momen kesedihannya. Tak sadar air matanya kembali turun. Nayla kembali menangis saat mengingat pemerkosaannya kemarin.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCqdu0TZbCy
“Heem terus ?” Tanya pak Urip sambil menenangkan Nayla dengan mengusap punggung bahunya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76vPza3OgU
“Tapi pak pas aku bangun… Aku ngerasain ada sperma pak di rahim aku… Aku udah diperkosa pak… Aku yakin banget pasti pak Beni pak, pelakunya !” Ucap Nayla histeris hingga menunjuk ke arah luar rumah yang dimaksudkan kepada pak Beni.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25q3CPzUFA
“Eh yang bener ? Non udah yakin kalau pak Beni pelakunya ?” Ucap pak Urip berpura – pura terkejut.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjiDtQlG9Z
“Iya pak aku yakin banget… Putri sendiri saksinya… Ia ngeliat pak Beni ada di depan rumahku sebelum dirinya datang ke rumah… Aku yakin pak… Pasti pak Beni pelakunya !!!” Ucap Nayla kembali menangis yang harus ditenangkan oleh pak Urip.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9cw5XyeMjp
“Jahat banget sih dia… Yang tenang non…. Yang sabar… Yah, yang sabar” Ucap Pak Urip sambil mengusap punggung Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVx180HL09
“Tapi paakkk… Kenapa harus aku ? Kenapa aku sampai diperkosa olehnya ? Apa salahku sampai aku harus menanggung semua ini pakkk ?” Jerit Nayla yang kemudian menunduk sambil menutupi wajahnya menggunakan telapak tangannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfDAdQFf2f
Nayla terlihat kecewa, ia sangat kecewa karena harus menjadi korban pemerkosaan oleh tetangganya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUi9W9HHlt
“Sudahhh… Sudah non, yang tenang… Jangan nangis lagi… Eh yah, bentar yah” Ucap Pak Urip sambil berdiri lalu menutup pintu depan rumahnya. Melihat Nayla masih menangis membuat pak Urip diam – diam mengunci pintu depan rumah majikannya. Ia lalu beranjak ke dapur untuk membuka kulkas majikannya. Ia mengeluarkan botol lemon yang masih penuh lalu mengambil gelas kaca sebelum kembali mendatangi majikannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtaT6wyVcHd
“Ini non… Diminum dulu biar tenang” Ucap pak Urip sambil menuangkan air lemon itu ke dalam gelas.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGX6MX0XHeI
Saat pak Urip menuangkan air lemon itu ke gelas. Sekilas Nayla memperhatikan botol yang sedang dituangkan oleh pembantunya itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTHSWFgxFP
Loh kok tiba – tiba udah full… Perasaan kemarin tinggal dikit deh ?
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssRXS9kv4S
Batin Nayla heran.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZT4901cyb0
“Makasih pak… Bapak buat baru yah ?” Tanya Nayla sambil menerima gelas dari pembantunya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0SofU0cCcU
“Hehe iyya non… Saya sengaja buat spesial untuk non… Eh non butuh sedotan yah… Bentar yah” Ucap pak Urip ngeluyur ke dapur untuk mengambilkan sedotan itu untuk majikannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsoQ7GAIs8
“Makasih” Jawab Nayla merasakan perhatian dari pembantunya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsP3sCkZ3bE
Nayla pun mengangkat sedikit cadarnya. Sedotannya ia masukan ke dalam mulutnya. Nayla pun menyeruputnya hingga habis karena saking hausnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCHSC8EqiXX
“Mau lagi non ?” Tanya pak Urip menawarkan air lemon itu ke majikannya. Nayla pun mengangguk.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqjx4bdnSb
“Iyya pak… Makasih” Ucap Nayla setelah mengisi ulang air lemonnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA79j459AkP
Pak Urip pun tersenyum sambil menatap wajah majikannya. Apalagi saat melihat majikannya dengan lahap menghabiskan dua gelas air lemon itu dengan segera. Dalam sekejap botol minuman yang ia pegang tinggal tersisa seperempatnya saja.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmcHPsgxgc
“Lagi non, biar habis sekalian” Ucap pak Urip tersenyum.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyhLCYclyL9
“Boleh pak” Jawab Nayla mempersilahkan pembantunya itu mengisi ulang lagi gelasnya. Nayla pun kembali meminumnya. Lagi, Nayla pun menghabiskan minuman di gelasnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡltUPPtFVen
“Aaahhh segernya… Makasih yah pak…” Lirih Nayla sambil memaksakan senyum.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUtVwKaVOFl
“Non kayaknya suka banget minum lemon yah ?” Tanya Pak Urip sambil tersenyum.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8LhcfIBQh
“Hehe iyya pak… Aku suka banget” Jawab Nayla malu – malu sambil menyeka air matanya menggunakan tisu yang ada didepannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNteb1U3HC
“Hakhakhak… Tau gak ? Saya juga suka loh” Ucap pak Urip mengagetkan Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKWjqTSssWE
“Eh bapak juga suka minum air lemon ?” Tanya Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAu3Y2eD644
“Bukan, tapi saya suka kalau ngeliat non minum lemon buatan saya… Hakhakak” Tawa khas pak Urip.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaB7ONThdag
“Eh maksudnya ? Emang kenapa ?” Tanya Nayla penasaran sambil menaruh gelasnya di atas meja.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIdBVrm8xM
Seketika Nayla merapatkan kedua kakinya. Bersentuhanlah vaginanya. Ia merasakan gairah yang meluap – luap di dalam tubuhnya. Dadanya terasa gatal. Susunya terasa meminta untuk diremas olehnya. Nayla pun terkejut. Tangan kirinya sampai reflek meremas dada kanannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUfRoUXOUG
Perasaan ini ? Ada apa lagi ini ?Ada apa dengan tubuhku ? Apa yang terjadi denganku ?
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLELhvT8jL7
Batin Nayla hingga matanya terbuka lebar.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvzHhe9ONj
“Itu alasan saya non” Jawab Pak Urip mengejutkan Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzquVtzLFWd
“Mmmppphhh… Maksudnya ?” Tanya Nayla dengan gelisah sambil menatap pembantunya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnCxzmxyAW
Seketika pak Urip berdiri dari tempat duduknya. Dengan berani ia mengangkat naik singletnya. Ia melepas kaus singletnya lalu pria tambun itu juga melepas celana dalamnya berikut celana kolornya. Betapa terkejutnya Nayla ketika melihat pembantunya itu sudah bertelanjang bulat dihadapan matanya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1KAwc8Hu9
“Astaghfirullah pak… Bapak kenapa ? Pakai lagi pak bajunya !” Ucap Nayla yang langsung memalingkan wajahnya sambil menutupi matanya menggunakan telapak tangannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39cKgLjjCM
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRaFUCjjzSj
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgB3ZXdNXr
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLTHp4y2kH
PAK URIP
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ443Ui7UbCJ
Namun nafsunya yang tengah bergejolak memaksa matanya untuk melirik penampakan tubuh pak Urip yang sudah telanjang. Nayla melihat dari atas ke bawah. Ia pun tak menemukan adanya sisi yang menarik di tubuh pembantunya. Wajah pak Urip tidak ada tampan – tampannya. Tubuhnya pun tambun, perutnya maju bahkan dadanya sampai jatuh akibat kebanyakan lemak. Warna kulitnya pun gelap. Bulu jembutnya juga tebal bak hutan amazon yang berada di benua Amerika.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZepJJegMb
Namun saat wajahnya menatap penis pembantunya. Barulah Nayla terkagum akan ukurannya yang sungguh luar biasa.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡni6xChrBJj
Gedeee bangeeettt… Itu titit apa pentungan ?
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2NY7wacwsz
Batin Nayla tanpa sadar saat melihat ukuran penis pembantunya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnfAOs93AP
Penis pak Urip warnanya gelap. Ukurannya jumbo serta memanjang ke depan. Diameternya sekitar 5 cm. Ukurannya hampir menyerupai lengan Nayla yang ramping. Seketika pikirannya menjadi keruh membayangkan andai penis sebesar itu masuk ke dalam kemaluannya. Bukankah itu sama saja dengan memasukan lengannya ke dalam vaginanya ?
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLtVQslFyHl
“Hakhakhak…. Indah kan tubuh saya, non ?” Tawa pak Urip sambil mengocok – ngocok penisnya untuk menggoda majikannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOz8Z5iL1Na
Suara serta tawa yang pak Urip keluarkan seketika menyadarkan Nayla dari lamunannya. Nayla yang masih bingung dan terkejut bertanya – tanya. Ia dengan polos menanyakan sikap pembantunya yang tiba – tiba bugil dihadapannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhb5osH0n7M
“Apa maksud semua ini pak ? Kenapa bapak telanjang ? Hah… Hah… Hah” Desah Nayla sambil menahan gairah birahi yang semakin tak terkendali.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhioakBMp1C
Astaghfirullah… Kenapa aku terangsang lagi ? Kenapa aku tiba – tiba terangsang lagi ?
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPSWMou0fKJ
Batin Nayla menyadari keanehan tubuhnya. Seketika matanya menatap botol lemon yang telah kosong. Seketika ia teringat kalau semalam dirinya lupa untuk mengecek botol lemon itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlk5T90Yzkc
Jangan – jangan !
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdafKmNWNS
Batin Nayla merasa kalau hal buruk akan terjadi padanya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMuT8a65EwF
“Hakhakhak… Non kayaknya kaget yah… Inget gak sewaktu non tidur di sofa ruang tamu setelah makan roti di sore itu ?” Tanya pak Urip sambil mengocok – ngocok penisnya. Nayla yang mulai ketakutan melangkah mundur dengan menyeret bokongnya diatas sofa rumahnya. Meski nafsunya tengah bergairah, ia berusaha tuk melawan meski penis itu berulang kali menggodanya dengan ukurannya yang besar.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxKKqXrSIU
“Bapaaakkk… Jangan mendekat pakkk… Tolonggg !” Lirih Nayla menyadari niatan buruk dari pembantunya yang berwajah buruk rupa.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBxJyfxpSSn
“Hakhakhak… Bukan karena roti yang membuat non mengantuk… Tapi karena minuman jus yang saya buat waktu itu !” Ucap pak Urip mengejutkan Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhaR6WTTvu
Sudah kuduga… Jangan – jangan pak Urip ini ?
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEXFpzQod3
Batin Nayla sangat terkejut hingga terlihat dengan jelas di wajahnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsY9bduFe1
“Inget sewaktu di siang kemarin saat non ngeliat serbuk yang ada di gelas saya ? Itu bukan kopi loh… Tapi itu obat yang baru saya beli untuk membuatmu jadi seperti ini !” Ucap Pak Urip saat mendekat hingga menaikan kedua lututnya diatas sofa panjang rumah majikannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6IT2aXrV4t
“Paakkk… Tolloongg jangan mendekat… Jangan mendekaattt !” Desah Nayla semakin ketakutan saat pria tua itu semakin mendekat ke arahnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtjWo86wH0
“Hakhakhak… Inget gak kemarin sore sewaktu non bangun terus ngerasain ada pejuh di memek non ? Tau itu punya siapa ? Itu pejuh saya !” Ucap Pak Urip sambil menyentuh bahu kiri Nayla lalu wajahnya mendekat tuk menatap wajah cantik akhwat bercadar itu. Mata Nayla pun terbuka lebar. Hati Nayla terasa sakit. Rasanya seperti sudah dikhianati. Ia sangat terkejut bahwa orang yang ia percaya justru menjadi pelaku dibalik pemerkosaannya. Nampak mata Nayla berkaca – kaca. Ia benar – benar kecewa akan kenyataan yang sebenarnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqdivPT6gA
“Hakhakhak… Ya saya orangnya… Saya adalah orang yang sudah memperkosamu ! Saya yang sudah mengentot memekmu… Saya yang sudah menggenjot tubuh indahmu… Saya yang sudah menyimpan pejuh di rahimmu… Puas banget rasanya bisa memejuhi akhwat sealim dirimu, sayaanggg” Ucap pak Urip sambil tersenyum lalu meremas dada Nayla dari luar gamis yang dikenakan olehnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2bERfq3ZM
“Mmpphhh pakkkkk hentikaannn… Aaahhhh sakitttt” Desah Nayla kesakitan menyadari kuatnya remasan yang pak Urip lakukan.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7GKfdWRdT
“Hakhakhak… Ouhhh jadi ini suara desahanmu… Beruntung sekali saya bisa mendengarnya langsung dari bibir indahmu” Ucap Pak Urip menghentikan remasannya sambil menatap wajah Nayla yang matanya berkaca – kaca.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRi60eQTrnK
“Kenapa bapak tega melakukan ini ke aku pak ? Apa salahku ? Kenapa bapak malah memperkosaku ? Bukannya kemarin istri bapak sedang sakit ? Kenapa bapak tega meninggalkan istri bapak lalu memperkosaku !” Tanya Nayla sambil menangis.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOq8J5eIesn
“Istri saya gak sakit kok non… Istri saya baik – baik aja di rumah… Kemarin saya itu buru – buru mau beli obat tidur yang sangat kuat untuk aksi kemarin sore… Hakhakhak… Sekarang saya gak mau main diem – diem lagi… Saya mau main jantan… Saya akan menunjukkan siapa diri saya dihadapanmu… Bersiap – siaplah tuk menjadi pemuas nafsuku, sayaaanggg !!” Ucap Pak Urip mendorong Nayla kemudian melebarkan blazer yang Nayla kenakan lalu meremas dadanya lagi sekuat – kuatnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAKgn3Uhx2h
“Aaaaaahhhhh paakkkkk hentikaaannnn” Jerit Nayla hingga memejam. Kedua payudara Nayla diremas dengan begitu kejam. Gamisnya sampai lecek. Giginya pun meringis menahan perih dari balik cadar yang tertutupi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt71ihx1a3A
Meski nafsu Nayla sedang tinggi, namun akal sehatnya berusaha bertahan dengan mendorong tubuh tambun yang sudah telanjang itu menjauh dari tubuhnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxBoEWD2Pw
“Hakhakhak… Ini yang saya suka non… Akhirnya… Akhirnya saya bisa mendengar suaramu saat saya memperkosamu” Ucap pak Urip bersemangat hingga memperkuat remasannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3JoY7E35n
“Aaaaaaahhhhhh bapaaaakkkkk hentikaaannn” Desah Nayla sambil memegangi tangan pak Urip.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZ2LDGE6lb
Nayla terbaring pasrah akibat kuatnya remasan yang dilakukan pak Urip. Saat bulatan dadanya teremas, terasa darahnya berdesir ke seluruh tubuhnya. Ia langsung merinding. Matanya pun memejam. Terdengar suara tawa pak Urip yang begitu puas. Pria tambun itu pun langsung menindihi tubuhnya. Wajahnya yang jelek langsung mendekat untuk mencumbu bibir manisnya dari luar cadar yang masih dikenakan selebgram cantik itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6E6vdyNyr
“Diaaammm nonnn… Mmppphhhh” Desah Pak Urip saat menekan bibirnya dari luar cadarnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTsJPwr1uGY
Bibir Nayla terdorong. Bibirnya lagi – lagi kena sepong. Liur busuk pembantunya itu mulai mengalir membasahi kain cadarnya. Sekilas Nayla membuka mata. Ia pun menatap wajah tua pembantunya yang hancur. Tangannya pun reflek mendorongnya karena jijik harus dinodai oleh pembantu yang sudah ia percayai. Namun semua percuma. Tenaganya tak sebanding dengan keinginannya yang ingin lepas dari cengkraman pak Urip. Ia pun ingin menjerit namun bibirnya tertahan oleh cumbuan pak Urip. Nayla pun sedih hingga kembali menangis. Namun nafsu birahinya yang kian bangkit membuat tubuhnya diam – diam menikmati pemerkosaan kali ini.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFenrN7y5YC
“Mmpphh… Mmpphhh… Ayo lawan non… Semakin non melawan saya akan semakin bernafsu untuk mencumbuimu” Desah pak Urip sambil meremas kembali payudara bulat majikannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3L5HTP05t
“Mmmpphhh paakkk… Hentikaaannn… Mmpphhh sakitttt” Jerit Nayla diam – diam merasakan birahinya memuncak saat terkena remasan tangan pak Urip.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcYSXoISSa
Mereka terus bercumbu. Bibir mereka saling sentuh dengan penuh nafsu. Bibir pak Urip membuka lalu mengapit bibir atas Nayla dari luar cadarnya. Pak Urip menghisapnya. Lidahnya juga bergerak dengan mengorek – ngorek cadar Nayla hingga masuk ke dalam mulutnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbWPs8YNrYB
Sedangkan tangannya juga tak henti – hentinya meremas susu bulat Nayla dari luar gamisnya. Sungguh pemandangan yang tak masuk akal ketika pria tua berwajah buruk rupa dengan tubuh gempal tengah menindihi seorang akhwat bercadar bertubuh ramping yang masih lengkap mengenakan pakaiannya. Terlihat wajah pria tua itu begitu senang bisa menikmati keindahan tubuh sang akhwat. Apalagi sang akhwat telah bersiap untuk melakukan perfotoan. Membayangkan hal itu membuat pak Urip semakin bernafsu. Akhirnya ia mengangkat cadarnya untuk menikmati bibir tipisnya secara langsung.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtW1QxLMWtp
“Mmpphhhhhhhh” Desah mereka bersamaan.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKVzfdirtx
Pak Urip menyeruput bibirnya. Pak Urip menghisap bibirnya. Meski Nayla berulang kali bertahan dengan menutup rapat mulutnya. Remasan yang ia terima memaksa mulutnya untuk terbuka mengeluarkan desahan yang tak sanggup ia tahan. Saat itulah lidah pak Urip merengsek masuk. Lidahnya berkeliaran di dalam mulut akhwat bercadar itu. Lidahnya pun bertemu dengan lidah Nayla. Lidah mereka saling jilat. Lidah mereka saling silat. Lidah mereka saling dorong. Lidah mereka saling bergesekan.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMaOwV623X9
Akibatnya liur Nayla pun tumpah keluar dari sela – sela mulutnya. Pak Urip pun semakin beringas dengan menjepit bibir bawah Nayla lalu menariknya. Ia mengulum bibir bawah Nayla dan menikmatinya sepuas – puasnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR500bT08dQ
“Mmpphhhh… Mmpphhh… Mmpphhhh” Nayla bertahan. Ia berusaha bertahan mempertahankan harga dirinya. Namun kenikmatan yang ia rasakan membuat mulutnya tak tahan. Tak sengaja bibirnya mengapit. Hal itu membuat lidah pak Urip terjepit. Nayla yang udah terlanjur nafsu diam – diam menghisap lidah pak Urip. Pak Urip yang menyadari pun tersenyum. Ia membiarkan majikannya itu menghisap lidahnya kuat – kuat.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq20rn74bT4
“Mmpphhhh aahhh… Mmpphhhh aaahhh” desah pak Urip menikmati cumbuannya dengan Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Cutl2S5cZ
Astaghfirullah !
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡScOirDH43b
Batin Nayla saat akal sehatnya mulai kembali. Ia pun membuka mulutnya membiarkan lidah pak Urip kembali terbebas. Namun lidah tua itu justru mengajak lidah Nayla keluar mulutnya. Anehnya Nayla tak sanggup menahan lidahnya hingga manut saja keluar. Lidah Nayla gantian disepong. Lidah Nayla dihisapnya sepuas – puasnya. Nampak wajah pak Urip maju mundur saat menyepong lidahnya. Pria tua itu benar – benar puas. Ia pun melepas cumbuannya lalu menurunkan cadarnya lagi tuk menatap wajah majikannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJq6t5rfx3m
“Gimana ? Nikmat kan ? Hakhakhak” tawa Pak Urip yang membuat Nayla merasa malu karena sampai hanyut dalam buaian nafsu birahi pria tua itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKvOWU5ntt
“Ayo duduk !” Ucap pak Urip sambil menarik lengan Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYRc2Lg2wE
“Paakkk cukuppp… Sudahhh pakkk hentikann semua iniii” Pinta Nayla dengan sisa – sisa harga dirinya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCir20ENTXi
“Hakhakhak… Sudah ? Bukannya non sendiri menikmati ? iya kan ?” Tanya pak Urip yang membuat Nayla terkejut. Nayla heran kenapa pria tua itu bisa tau. Namun imannya terus bertahan dengan menolak ajakan pria tua jelek itu untuk berzina.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQePKUUmLQ
“Enggaakkk !!” Ucap Nayla berbohong meski tubuhnya semakin terangsang akibat minuman lemon yang ia tenggak.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWuxfXvv3hD
“Dasar pembohong !” Ucap pak Urip sambil memegangi penisnya lalu mengarahkannya tepat ke hadapan wajah Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAhbPyZpND
“Ayo non… Sepong !” Pinta pak Urip sambil memegangi kepala Nayla menggunakan tangan kirinya sementara tangan kanannya mengocok penisnya dihadapan wajah Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuCXuJEEYNR
Melihat penis besar itu dikocok – kocok tepat dihadapan wajahnya membuat nafsu Nayla semakin tinggi. Namun ia enggan menuruti. Ia tidak mau menodai mulutnya menggunakan penis nista ini. Seumur – umur ia menikah dengan suaminya. Ia saja tak pernah memasukan penis suaminya ke dalam mulutnya. Nayla merasa jijik. Ia enggan menodai mulutnya yang biasa berkata baik dengan penis keriput yang kemarin telah menodai rahimnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhFKJgcvof
“Hakhakhak… Jangan diliatin doang non… Ayo seponggg !” Ucap pak Urip memaksa dengan menaikan cadar Nayla lalu mendorong penisnya hingga ujung gundulnya mengenai bibir majikannya yang mengatup rapat.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFPSIDCcHgd
“Mmmppphhh… Mmpphhhh” Desah Nayla sambil menggelengkan kepala menolak penis itu masuk ke dalam mulutnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqSXzJ0ANK1
“Hakhakhak… suka nih saya yang kayak gini… Saya semakin tertantang… Lihat saja… Saya akan berusaha untuk meruntuhkan imanmu, non… Hakhakhak” Tawa pak Urip sambil terus mendorong pinggulnya hingga penisnya itu semakin menusuk bibir majikannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEL9SYrWbMu
“Mmpphhhh paakkk… Mmppphhhh” desah Nayla tertahan dengan mulut mengatup rapat.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdsYnqh6pv1
Cairan precum yang perlahan mulai keluar membuat Nayla dapat merasakan cairan asin yang tiba – tiba jatuh di tepi bibrnya. Aroma busuk yang berasal dari selangkangan pria tua itu membuat Nayla semakin tak tahan untuk bertahan. Nayla ingin menjauh. Ia ingin mendorong pria tua itu. Namun saat kedua tangannya mendorong pinggul pak Urip. Pak Urip malah memegangi kedua pergelangan tangan Nayla lalu mengangkatnya ke atas.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6NAh0JQeb
“Aaaaahhhhhhh” Jerit Nayla merasakan sakit.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtiV0oinQZ
Hal itu tak disia – siakan oleh pak Urip untuk beraksi. Penisnya langsung melesat tajam ke dalam mulut sang akhwat. Penis busuknya berhasil masuk. Penis jumbonya berhasil menusuk. Pak Urip langsung mendorong pinggulnya hingga ujung gundulnya menyundul pangkal kerongkongan sang akhwat.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡocYj5cs9n7
“Mmppphhhhhh” desah Nayla pasrah hingga mengeluarkan rintihan yang merangsang gairah pak Urip.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLDa37h26l
“Hakhakhak… Aaahhhhh nikmatnyaaaa…. Anget banget mulutmu sayaaanggggg” Desah pak Urip puas.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMlRiJ00ry
Pak Urip pun menundukkan wajahnya tuk menatap wajah majikannya. Terlihat mata Nayla memelas ingin dilepaskan. Kedua tangannya yang terangkat membuatnya terlihat pasrah. Mulutnya yang dijejali penis pak Urip membuatnya terlihat semakin nafsuin. Pak Urip tertawa puas. Ia tertawa melihat penisnya sedikit tertutupi cadar majikannya saat sedang menjebol mulut sang akhwat.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekT5VqdC03
“Aaaaahhhh… Aaahhhhh… Aaahhhhh” Desah pak Urip saat pinggulnya bergerak maju mundur merasakan gesekan dari mulut akhwat bercadar itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyklZEaxqWg
“Mmpphhhh… Mmpphhhh” desah Nayla menggelengkan kepala merasakan aroma menyengat yang berasal dari semak – semak belukar yang tumbuh disekitar batang penis raksasa penis tua itu. Aroma keringat yang keluar ditambah aroma kejantanan yang dikeluarkan oleh pria tua itu membuat Nayla semakin jijik. Namun anehnya hal itu juga meningkatkan nafsu birahinya. Belum lagi dengan efek air lemon yang semakin kuat membuat Nayla kebingungan harus bagaimana. Nafsunya memintanya untuk menikmati pelecehan ini. Namun imannya memintanya untuk bertahan dan terus berjuang menolak perzinahan yang dilakukan oleh pembantu tuanya itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4802vhR3P
“Aaaahhhhh…. Aaahhhh nikmattnyaaa… Aahhh yaahhhh” desah pak Urip sambil memejam menatap langit – langit ruangan.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMZvTCQMiw
Terasa penisnya semakin lembap. Terasa penisnya semakin basah terlapisi air liurnya. Gesekan penisnya saat terkena tepi bibir majikannya benar – benar memberikan sensasi tersendiri baginya. Bagaimana bisa mulut Nayla yang biasanya tertutupi cadar malah sedang dimasuki oleh penis tuanya yang maju mundur menodainya ?
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ997zEOIWxc
Pak Urip merasa sangat beruntung. Ia seperti sedang menikmati budaknya saat mengangkat kedua tangan Nayla naik ke atas. Pak Urip tertawa senang. Ia jadi semakin beringas dalam memperkosa mulut majikannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfBknK3Gvwk
Plokkk… Plokkk… Plokkk…
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN2MaUYxkZ2
Gerakan pinggul pak Urip dipercepat. Kecepatannya cenderung dahsyat bahkan tergolong kuat. Tiap kali pak Urip mendorong pinggulnya maju. Ia berusaha memasukan seluruh penisnya sampai mentok. Nayla kewalahan. Terlihat mulutnya mengerang tiap kali kerongkongannya tertusuk penis pembantunya. Nayla ingin melawan tapi ia bingung dengan cara apa. Kedua tangannya dipegangi. Kedua kakinya diduduki. Nayla sampai terdorong jatuh hingga kepalanya berada diatas tepi sofanya. Nampak pria tua itu bergerak maju mundur. Ia menikmatinya. Ia menikmati pemerkosannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZfOk4ZU3qa
Hakhakhakhak… Nikmatnyaaa… Nikmatnyaaaa” Desah pak Urip penuh nafsu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwIy9K5J4Z
Paakkk tolloongg hentikaannn… Hentikaannn pakkkk… Mmpphhhh… Mpphhh… Mmmpphhhh…
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfL2JLWa2ny
Batin Nayla penuh harap sambil memejam menahan tusukan pembantunya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtX8Dh8nnZ
Mmpphhhhh kenapa ini ? Kenapa kemaluanku malah semakin gatal ? Aaahhhhh kenapa juga pikiranku semakin kotor membayangkan pelecehanku ini ?
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAl8B2PfXl
Batin Nayla yang kebingungan kenapa dirinya semakin menikmati pemerkosaannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBJcR8j3dS
Sekuat inikah pengaruh obat terangsangnya ? Benar juga, gara – gara ini aku sampai menjadikan pak Beni fantasiku… Eh tunggu dulu, kalau pak Urip pelakunya berarti pak Beni bukan pelakunya dong ? Apa yang sudah kulakukan pada pak Beni ?
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJViKaTTKq
Batin Nayla menyesali perbuatannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx5qafdXwbP
“Aaaaaahhhh nikmatnyaaaaa” desah pak Urip menyudahi aksinya dalam menusuk mulut majikannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDj3fGuny4
Saat penisnya ditarik keluar, penisnya terlihat berkilauan terkena liur majikannya. Bahkan saat penisnya ditarik tadi, liur majikannya masih menempel seolah tak rela penisnya itu keluar dari dalam mulut majikannya. Pak Urip menatap Nayla sambil tersenyum. Nayla pun merasakan aura buruk yang sedang diberikan oleh pria tua itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ih063fioP
“Nikmat kan non ?” Tanya pak Urip sambil menarik lengan Nayla hingga akhwat bercadar itu terpaksa berdiri dihadapan pembantunya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsgMR2ZkxKN
“Sudaahhh pakkk… Toloonggg… Aku mohoonnn” desah Nayla penuh harap.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2sE4hCMtu
“Yakinnn… Bukankah non menikmatinya ?” Tanya Nayla sambil tersenyum menatap mata Nayla dengan penuh nafsu. Tinggi pak Urip yang lebih tinggi sedikit dari Nayla membuat mata mereka sejajar saat sedang berdiri berhadapan. Nayla pun membuang muka karena malu. Sikapnya yang malu – malu itu membuat pak Urip semakin geregetan ingin menaklukan imannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJe5xACqzG
“Enggaakkk… Gak mungkin akuuuu aaaaaaahhhhh” desah Nayla terkejut saat tiba – tiba gamisnya diangkat lalu jemari tangan pak Urip masuk menyentuh vaginanya secara langsung.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJfWq0vnD1
Seperti tersengat arus listrik yang kecil. Tubuh Nayla mengejang merasakan kenikmatan yang tak dapat ia jelaskan. Baru kali ini vaginanya disentuh oleh pria lain selain suaminya. Kesan pertamanya pun dahsyat. Nafsunya semakin tinggi. Matanya bahkan langsung menatap pak Urip seolah heran kenapa pak Urip begitu hebat dalam membuat tubuhnya bernafsu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIaf078Nii5
“Tuhh kan enakkk ?” Kata pak Urip yang membuat Nayla merasa malu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3drXqvfRC
“Enggakk pakk… Aku gak aaahhhhhhh” desah Nayla sambil mendorong tangan pak Urip menjauh dari vaginanya akibat tak kuat menahan sentuhan yang semakin nikmat.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dxSlNzgyX
“Hakhakhak… Gak usah munafik non… Gak usah malu… Kalau enak ya bilang aja… Nanti saya tambahin nikmatnya” Ucap pak Urip yang semakin menekan klitoris Nayla yang membuat tubuh akhwat bercadar itu kelojotan merasakan sensasinya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNc0BaPaPdz
“Aaahhhh paakkk… Aaahhhh… Aaahhhhhhhh” Desah Nayla hingga pinggulnya bergoyang menahan rangsangan pembantunya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRAsWoyN3J1
Tangan pak Urip pun ditarik keluar. Ia menatap jemarinya yang rupanya sudah basah terkena bibir vagina majikannya. Pak Urip tersenyum puas. Ia lalu menjilat jemarinya sendiri sambil menunjukkan ke hadapan majikannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pIYXXcH5h
“Hah… Hah… Hah… Hah” Nayla hanya mendesah ngos – ngosan. Ia tak menduga kalau rasanya akan senikmat ini. Melihat pak Urip menjilati cairan cintanya membuat pikirannya semakin kemana – mana.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡje1RYfG1U8
Astaghfirullah… Hah… Hah… Hah… Ada gak sih cara lain buat lepas dari nafsuku ini ? Kenapa makin kesini aku makin menikmati ? Astaghfirullah mas, tolongg… Tolllongg selamatkan aku dari nafsu bejat pak Urip, mas !
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv7Dv2xQZD6
Batin Nayla yang ingin lepas namun juga menikmati pelecehannya kali ini.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfyIdm4ETtc
Tiba – tiba pak Urip melepas blazer majikannya. Tangannya juga meraba – raba punggung majikannya untuk menurunkan resleting yang ada disana. Pak Urip dengan paksa melepas gamis yang Nayla kenakan. Nayla yang lemas hanya bisa pasrah saja. Padahal hatinya tidak ingin. Namun nafsunya ingin telanjang untuk memperlihatkan keindahan tubuhnya pada pembantu bejat yang tengah memperkosanya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwD857nQvA
Astaghfirullah… Kenapa aku gak bisa melawan ? Kenapa aku pasrah pas ditelanjangi ?
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3LnrsqMlqR
Batin Nayla yang bingung sendiri.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3aaNe7qldc
Hah… Hah… Hah… Bapaaakkkk !
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4mfS04ZfSg
Batin Nayla yang diam – diam tak kuat hingga menatap penis jantan pembantunya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgEWyTUg0fV
“Hakhakhak… Indahnya… Ini dia… Ini dia tubuh yang saya idam – idamkan” Ucap pak Urip saat menurunkan gamis Nayla hingga terlepas melewati kaki – kakinya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDmv2Srayb
Nayla dalam sekejap tinggal mengenakan pakaian dalamnya saja. Terlihat Nayla seperti sedang mengenakan bikininya saja. Nampak lekuk pinggangnya yang aduhai ditambah dengan susu bulatnya yang bohai serta bokong montoknya yang semlohay. Pak Urip terkagum – kagum akan bentuk fisiknya. Pak Urip pun memelorotkan celana dalam Nayla lalu menurunakan cup branya hingga puting susu majikannya itu terlihat di hadapan matanya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmycE30j2o
“Aaahhhh paaakkkk” Jerit Nayla berusaha melawan dengan menahan tangan pak Urip saat hendak menelanjanginya. Namun tangan pak Urip yang cepat membuat Nayla hanya bisa pasrah saja. Nayla pun sudah semi telanjang menyisakan hijab serta cadarnya dan juga behanya yang itupun sudah diturunkan cupnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN3zXkIccur
“Masih mau bilang non gak menikmati rangsangan saya ?” Ucap pak Urip sambil mendekap pinggang rampingnya lalu mengusapnya naik ke arah kedua payudaranya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡioHsYvvgVQ
“Aaaahhhhh lepaskannn… Aaahhhhhh enggakk… Aku enggaakk aahhhhh… Menikmatinyaaa aaahhhhh” desah Nayla merinding saat kulit keriput pria tua itu menyentuh tubuh indahnya. Rasanya benar – benar menakjubkan. Nayla sangat menikmati belaian di tubuhnya. Akhwat bercadar itu pun memejam secara tak sadar. Reaksi wajah Nayla yang keenakan membuat pak Urip puas melihatnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡexYScYSGgo
“Oh yah… Kalau gitu gimana dengan ini ?” Ucap pak Urip saat jemari kirinya kembali menyentuh vagina majikannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvWLuocqgqd
“Aaaahhhh paakkk jangaannnn” desah Nayla merinding.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLQEPFRca7
“Kalau ini ? Mmmppphhh sslllrrpppp” Ucap pak Urip saat mengincar pentil susunya lalu menyeruputnya yang membuat mulut Nayla terbuka lebar dari balik cadarnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7T4K87C3A
“Aaaaahhhhhh bapppaaaakkkkk” desah Nayla sampai merinding dibuatnya. Rasanya sungguh nikmat merasakan kedua titik tersensitifnya dirangsang secara bersamaan. Nampak jemari kiri pak Urip mengorek – ngorek lubang vaginanya. Vaginanya yang semakin basah memudahkan jemari pak Urip berkeliaran di dalam. Telapak tangannya juga tak tinggal diam dengan menekan – nekan klitorisnya. Nayla blingsatan. Nayla mendesah keenakan tak karuan. Berulang kali pinggulnya bergoyang sedangkan tangannya berusaha mendorong tubuh pak Urip meski dirinya sangat menikmati pelecehannya kali ini.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJJtU4EWEt
“Mmpphhhh sllrrppp… Mmpphh slrrppp nikmatnya menyusu di susu bulatmu, non” Desah pak Urip sambil meremas payudara kiri Nayla sedangkan mulutnya menghisap puting kirinya sepuas – puasya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj3YnMM9Fht
“Aaaaahhh iyaahhhhhhhh” desah Nayla tanpa sadar yang membuat pak Urip tersenyum puas.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzgDmVQkeZ
Pak Urip menjulurkan lidahnya tuk menjilati puting sensitif majikannya. Terkadang bibirnya ikut bermain dengan menjepitnya lalu lidahnya menoel – noel putingnya yang memberikan efek kenikmatan yang luar biasa bagi akhwat bercadar itu. Terkadang giginya mendekat untuk mengigitnya pelan. Terkadang lidahnya bermain – main dengan menjilati areolanya yang membuat Nayla merinding hebat. Tangannya juga tak tinggal diam, tangannya itu meremasnya kadang juga mencengkramnya. Tangannya juga menjepit putingnya kadang juga menariknya. Ia benar – benar menjadikan Nayla boneka seksnya. Ia pun terus – terusan merangsang susu Nayla dan juga vagina sempitnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSWCJyC9c9
“Aaahhhhh… Aahhhh… Aaahhhhh” desah Nayla merasakan kenikmatan yang luar biasa. Berulang kali payudaranya secara bergantian dirangsang oleh pak Urip. Meski awalnya ia berusaha mendorong tubuhnya agar menjauh namun kini kedua tangannya hanya memegangi bahunya saja. Kedua tangannya hanya menyentuh bahunya sambil menikmati jilatan serta colekan di kemaluannya saja.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpo2nUX0jgG
Nafsunya yang semakin memuncak membuatnya tak mampu melawan. Meski hatinya daritadi ingin memaki namun kenikmatan yang ia dapatkan membuatnya diam menikmati. Nayla malah memejam. Nafsunya benar – benar terlalu kuat untuk ia lawan. Nayla pun hanyut dalam buain nafsu birahi. Apalagi saat merasakan gelombang orgasme akan datang sebentar lagi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0zWMAbw95V
“Aaaahhhhh… Aahhh pakkk… Sudahhhh aaahhhh… Aaahhhhh” desah Nayla yang bingung antara harus menikmati atau menolak.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMn5fPGnQx
Pak Urip pun tersenyum. Ia merasakan vagina Nayla berdenyut. Nafas Nayla juga semakin berat pertanda nafsunya semakin memuncak hingga akan mendapatkan orgasmenya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mDyjpG3sx
“Aaahhhhh… Aahhhhh… Aaaaahhhhh” desah Nayla semakin keras saat kocokan di vaginanya semakin kuat.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2eoYOFnT7s
Terdengar bunyi cipratan air di dalam. Nayla menikmatinya. Nayla benar – benar hanyut dalam buaian nafsu birahinya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7kmxI9CFGQ
“Gimana non ? Semakin enak kan ?” tanya pak Urip yang membuat Nayla semakin benci mengakui. Nayla pun tak menjawab. Ia hanya mendesah membiarkan pria tua itu membantunya mendapatkan orgasmenya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9F9SEBoj3H
“Aaahhhh bapaakkk… Aahhhhh… Aaaaaahhhhhh” desah Nayla merasakan gelombang orgasmenya semakin dekat.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9aiW0uBTS
Namun saat sedang asyik – asyiknya dirangasang oleh pembantunya. Tiba – tiba pembantunya itu menghentikan colmeknya yang membuat Nayla terkejut hingga menatap pak Urip heran.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEUzo5q4zda
“Kenapa ? Kok mukanya gitu ? Hakhakhak” Tawa pak Urip yang membuat Nayla semakin kesal. Padahal ia sudah berharap ingin mendapatkan orgasme yang begitu nikmat. Namun pak Urip menghentikannya. Nayla ingin marah tapi itu hanya akan menurunkan harga dirinya. Nayla pun hanya bisa menatapnya benci karena menahan dirinya untuk berorgasme.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4gwcQHufZF
“Hakhakhak enak aja… Saya tau non mau ngecrot kan… Enak aja ! Gak semudah itu non… Ayo nungging hadap dinding” Ucap pak Urip menarik tubuh Nayla lalu memposisikannya seperti apa yang ia ucapkan.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD8A3oG5PYK
“Aaaahhhhh paaakkk“ desah Nayla saat tubuh telanjangnya dipaksa menungging memunggungi pembantunya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRnnbJhakY
Nayla yang masih ngos – ngosan hanya bisa pasrah menanti apa lagi yang akan dilakukan oleh pembantunya. Namun saat dirinya merasakan adanya satu benda tumpul yang terlampau besar ingin memasuki vaginanya membuat matanya melotot terkejut hingga menoleh menatap pembantunya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fx6HIKN83
“Kenapa non ? Hakhakhak… Ya saya akan mengentotmu… Saya akan memuasi memekmu lagi !” Ucap Pak Urip sambil tersenyum. Kedua tangannya pun mendekap pinggang ramping Nayla lalu pinggulnya pelan – pelan maju membelah liang senggama Nayla yang semakin basah itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXyBaYUHGHf
“Tapii pakk tolllongg jangaann… Aaaaahhhhhh” desah Nayla merinding hingga wajahnya kembali menghadap depan kemudian memejam menikmati penetrasi pembantunya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPwpoCdldc
“Ouuhhhhh sempitnyaaa… Ouhhhhh masih rapet aja memekmu non… Ouhhhhhh” Desah pak Urip saat penisnya secara perlahan memaksa masuk membelah liang senggama akhwat bercadar itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ30VQSDPeqX
“Paaakkkk gakkk muaattt aaaaahhhhhhhh” desah Nayla merinding hingga tubuhnya terdorong ke arah dinding.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsaKHBl2VI
Sungguh itu adalah gesekan ternikmat yang pernah Nayla rasakan seumur hidupnya. Ditengah nafsunya yang membara, ia merasakan gesekan yang membuat gairah birahinya menyala – nyala. Nayla terus saja memejam sambil membuka mulutnya lebar – lebar.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHu7qLP1UV
“Hakhakhakhak… Lebih enak kan non rasanya pas lagi sangek – sangeknya ? Ouhhhh saya tarik lagi yah non… Ouhhhhh makin enak aja rasanyaaa” desah pak Urip saat menarik pinggulnya lagi lalu menusuknya lagi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYOA3whCKz
Ia memaju mundurkan pinggulnya secara perlahan tuk menikmati barang berkualitas tinggi yang tengah ia cicipi. Kedua tangannya pun membelai tubuh indahnya. Telinganya dimanjakan dengan desahan suaranya. Matanya juga dimanjakan dengan penampakan punggung mulusnya. Akhwat bercadar yang tinggal mengenakan hijab serta cadar dan behanya itu semakin terangsang dengan rangsangan yang pak Urip berikan.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwWi57CUQ3
“Ouuhhhh… Ouhhhh paakkk… Mmppphhhhh” desah Nayla tak tahan hingga mulutnya mendesah secara tak sadar.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeACjxX6ngS
“Hakhakhak… Ngaku aja non… Gak usah munafik… Tunjukkan kalau non emang bener – bener menikmati tusukan saya !” Ucap pak Urip ingin membuat Nayla membuang harga dirinya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxqEYhVPOL
“Aaahhhhh… Aahhh enggakkk pakk… Mana mungkin aku menikmatinyaa… Sudaaahhh… Cukuppp paakkkk… Akuuuu aaaaahhhhhhh” desah Nayla saat pak Urip tiba – tiba membenamkan penisnya seluruhnya ke dalam vaginanya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD702h1jUOX
“Uuuuhhhhhh enaknya bisa mentok gini” Ucap pak Urip lalu menarik penisnya lagi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Gn9S6DjXy
“Tunggguuuu… Tungguuu pakkk… Akuuuu aaaaaaahhhhh” Jerit Nayla saat pak Urip lagi – lagi menusuk penisnya hingga batang tumpul itu melesat tajam menyundul rahimnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6z9jVN8sR
“Aaaaahhhhh gilaaaa… Aaaahhhhhh” desah pak Urip puas.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGHxTJIDKl
Namun lagi – lagi pak Urip menarik penisnya hingga hanya menyisakan ujung gundulnya saja. Lagi – lagi kedua tangannya mengusap tubuh mulusnya. Usapannya pun maju ke depan tuk membelai perut ratanya. Nampak Nayla merinding keenakan menikmati belaiannya. Lalu usapannya semakin naik hingga tiba di payudara bulatnya. Kedua tangan Nayla yang masih bertumpu pada dinding tak bisa berbuat apa – apa selain membiarkannya. Jujur, Nayla menikmatinya. Apalagi tadi saat tubuhnya nyaris mendapatkan orgasme namun ditunda oleh pembantunya. Nafsunya kian melonjak apalagi saat tiba – tiba kedua tangan pak Urip mencengkram kuat susu bulatnya yang membuat mata Nayla melek merasakan sensasinya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCIrfDGq1K
“Aaaaaaaahhhhhhhhhh”
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2tRSjbfAjJ
Tidak hanya diremas rupanya. Disaat yang bersamaan, penis pak Urip kembali ambles menusuk tajam rahim majikannya yang membuat kaki – kaki Nayla lemas tak berdaya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVISjku7qxz
Jleeeebbbbbb !!!
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLnEjuhk2zs
“Aaaaah mantapnyaaaa !!!” desah pak Urip puas.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4OwwNpFPx
Maju mundur, maju mundur, maju mundur. Pinggul pak Urip mulai stabil dalam mengorek – ngorek liang senggama majikannya menggunakan penisnya. Kecepatannya pun lumayan cepat hingga payudara Nayla meloncat – loncat meski masih tertahan oleh behanya. Pak Urip pun menarik lepas ikatan di behanya. Setelah beha itu terjatuh. Barulah payudara Nayla bisa terbebas hingga membuatnya meloncat semakin cepat. Sodokan pak Urip pun diperkuat. Tubuh Nayla sampai terlonjak – lonjak. Rasanya semakin nikmat. Mereka berdua pun mengerang sepuas – puasnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ027jXRKSMr
“Aaaahhhh… Aahahhhh… Aaahhhh non… Aaahhhhh” desah pak Urip sambil memegangi pinggang Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfSXQL3AMQ
“Aaahhh bapaakkk… Aaaaahhh… Aaaahhhhhh” desah Nayla sambil geleng – geleng kepala.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqpLNxEhb6
Ini gak mungkin… Ini gak mungkin… Kenapa aku gak sanggup melawan ? Kenapa aku malah diam membiarkan ?
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2Z9SBkMFK
Batin Nayla saat ia semakin menikmati sodokan pembantunya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0T3ucUlj0O
Sodokan pak Urip semakin cepat. Berulang kali tangannya menampar – nampar bokong Nayla yang membuat akhwat bercadar itu menjerit – jerit merasakan sensasinya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡguLX79ltfC
Plaaakkk… Plaaakkkk… Plaaakkkk !
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcuFQBuNP1X
“Aaahhh sakitt… Aahhhh paakkk… Aaahhhhh”
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNsgHz5WuvB
“Hakhakhak… Dasar lonte nakal ! Dasar lonte bercadar ! Bisa – bisanya lonte sepertimu menggoda saya yah !” Ucap pak Urip sambil menampar bokong Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0GaVMQ23NW
Plaaaakkkk !
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9tAe6nXag
“Aaahhh paakkk… Aku bukan wanita nakal” Jerit Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbmFkXaWr1
Plaaakkkk !
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnmJORiYIL
“Aahhhh paakkk amppuunnnn !” Jeritnya lagi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV6g20kSU10
Plaaakkkk !!!
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWHgbAG9kXM
“Dasar lonte mesum… Terima lah sodokan saya ini !” Jerit pak Urip sambil menamparnya yang membuatnya tertawa puas.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqMIn0EmUs
“Aahhh sakittt… Aahhh pakkk… Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Aku bukaannn…. Aku bukann lon… Aaaahhhhh” Jerit Nayla saat berulang kali dirinya dilecehi secara verbal dan fisik.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnzfIC8NFn
Berulang kali vaginanya disodok dengan kuat. Berulang kali dirinya dituduh seorang lonte bercadar yang membuatnya semakin kecewa. Meski demikian, ia merasakan adanya gairah saat dirinya dituduh sebagai lonte. Ia pun heran. Ia bertanya – tanya apa penyebabnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTueHyBXKP1
Aaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh… Apa gara – gara nafsuku ini ? Minuman itu ? Minuman itu membuatku kehilangan akal sehatku… Aahhhh tolonggg… Aaahhhh kenapa aku semakin menikmati ini ?
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkr6zuIGGD8
Batin Nayla yang sudah diracun oleh minuman perangsang itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdOhwFjhI1
Setelah berulang kali disetubuhi dengan kontol besar pak Urip. Akhwat bercadar itu kembali merasakan adanya tanda – tanda orgasme setelah tadi digagalkan oleh pak Urip. Vaginanya kembali berdenyut. Tubuhnya semakin mengejang hingga kedua payudara bulatnya semakin mengencang. Desahan nafas Nayla juga semakin kencang. Jeritannya semakin kencang. Akhwat bercadar itu sudah berada diambang klimaks untuk mendapatkan orgasme pertamanya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNaIjaHbwsl
“Aaahhhhhh… Aaahhhhh… Aaahhh paaakkkkk… Akuuuuu” desah Nayla yang ingin cepat – cepat mendapatkan orgasmenya karena tidak tahan lagi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlB3uxD4tf6
Namun lagi – lagi pak Urip mencabut penisnya tepat setelah mendengar desahan Nayla. Saat pak Urip mencabut penisnya, Nayla langsung menoleh tak percaya kalau dirinya lagi – lagi dipermainkan oleh pembantu bejat itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMbqivvl7C
“Paaakkkkk” Rengek Nayla tanpa sadar hingga kedua lututnya melemas nyaris terjatuh. Untungnya kedua tangan Nayla dengan kuat bertumpu pada dindingnya. Sikap Nayla yang tak tahan membuat pak Urip tertawa terbahak – bahak.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6QbKsinArv
“Kenapa ? Mau crot ? Katanya tadi gak menikmati, kok mau crot ?” kata pak Urip yang membuat Nayla semakin kesal.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7X9kPVHWL
Akhwat bercadar itu pun lalu diseret oleh pak Urip menuju sofa ruang tamu. Pria tua berperut tambun itu duduk diatas sofa lalu Nayla diminta duduk diatas pangkuannya dalam posisi saling berhadapan.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbeqArI6XU
“Hakhakhak… Udah gak nahan pengen keluar yah ?” Tanya pak Urip saat penisnya kembali dimasuki vagina akhwat bercadar yang sudah semakin basah itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjzArFvlIw
“Mmmppphhhh” desah Nayla sambil membuang muka.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECUK9nQtu3
Sikap jual mahal yang Nayla tunjukkan membuat pak Urip tertawa puas. Sikap Nayla yang sok jual mahal tapi menikmati benar – benar sesuai dengan fantasinya. Kalau Nayla langsung liar mungkin pak Urip tidak terlalu tertarik lagi. Pak Urip pun bersiap untuk menikmatinya lagi. Mungkin ini gaya terakhirnya karena sejujurnya ia juga tak tahan ingin membuang pejuhnya di dalam rahim kehangatannya lagi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdh9CnWe6n
“Siap untuk ronde terakhirnya, sayangg ?” Lirih pak Urip sambil menatap majikannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fOAZja8NP
Nayla hanya acuh mendengar pertanyaan itu. Nayla sedang benci – bencinya pada pembantu tuanya. Namun pinggul pak Urip yang bergerak tiba – tiba membuat Nayla terkejut saat tubuhnya meloncat – loncat diatas pangkuannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJj7Ivl5YS
“Aaaaahhhh paakkk” Desah Nayla saat tubuhnya melonjak – lonjak diatas pangkuannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Fe2GLhppz
“Hakhakhak indahnyaaa… Indahnya gerakan susu bulatmu ini sayaangggg” ucap pak Urip yang membuat wajah Nayla memerah.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3B7Jlk76m7
Nayla yang sedang nafsu – nafsunya memilih pasrah membiarkan pak Urip menikmati tubuhnya. Ia pasrah bukan karena ia menyerah dalam menyerahkan harga dirinya. Tapi ia lebih karena tak tahan lagi setelah dirangsang seharian. Ia juga wanita yang tak bisa menolak ketika diberi kepuasan yang tak terkira. Ia tak sanggup menahannya. Apalagi otaknya semakin keruh sehingga membuatnya kesulitan untuk mendapatkan akal sehatnya. Matanya pun sesekali menatap wajah tuanya. Namun wajah pak Urip yang juga sedang menatap wajahnya membuat Nayla jijik hingga membuang muka ke samping.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1GkKXvUNU
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTNrFqJ4Ln
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7ZwsyuVnm
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdIlY6AkFRJ
PAK URIP
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4XXoZG32L
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5vy5Co9W5
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡon1vRzqxRL
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRHLbsffDe
NAYLA MENOLEH KE SAMPING
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJoz8HUIuP
“Mmmpphhh… Mmpphhh… Mmphhh… Aaahhhh yaaahhhhh” desah Nayla tak kuat lagi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0uNKpracx
“Aaahhhh… Aahhhhh… Aaahhhh masih belum puas non ?” Tanya pak Urip bermaksud untuk mengejeknya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKC7l1Xba1J
Nayla lagi – lagi membuang muka karena enggan untuk berbicara dengan pria tua itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0646uQSqL
“Hakhakhak… Dasar sok suci… Hennkgghhhh !!!” Desah pak Urip memperkuatnya hingga tubuh Nayla semakin meloncat tinggi ke angkasa.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAARm1z6x4O
“Aaaaaahhhh paakkk… Aaaaahhhhh” desah Nayla ketakutan karena khawatir tubuhnya akan terjatuh akibat terloncat terlalu tinggi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHX2xi6vB1
“Hakhakhak aaahhh nikmatnyaaa… Aaahhhh nikmatnyaaa” desah pak Urip tertawa puas.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrk2ZUV0IQV
“Aaahhhhh paakkk pelaannn… Pelaaannn… Aaaahhhhhh” desah Nayla merasakan hujaman yang sangat kuat yang menembus vaginanya. Seketika ia kembali merasakan dirinya hendak kembali berorgasme. Ia merasakan cairan cintanya dengan deras mengalir ke lubang kencingnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuLJ6mQPYWh
Aaahhh sebentar laggiii… Sebentar lagi… Ayo pakkk yang cepaat… Cepaatt akhiri semua ini !
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRl16mwG9c4
Batin Nayla yang ingin cepat – cepat keluar.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdXD9toYSL
“Aaaahhhhhhhh paaakkk… Aahhhhhhhh” desah Nayla saat keinginannya nyaris terwujudkan.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4WBwpUFtkA
Sodokan pak Urip semakin kuat. Kedua payudara Nayla juga bergoyang cepat. Jeritan Nayla semakin keras. Tubuhnya meloncat semakin tinggi hingga saat tubuhnya turun, penis pak Urip semakin dalam saat menusuk vaginanya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtcdidfehGI
Aaaahhhhh… Aaahhhhhhh… Dikittt lagiiii… Aayyooo !!!
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXzausJmP5
Batin Nayla sambil menunjukkan wajah sangeknya tanpa sadar.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nxTCOsHUN
“Hakhakhak” Tawa pak Urip menyadari betapa nafsunya akhwat bercadar di hadapannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI3XrVGlP25
Udah gak tahan lagi yah non ? Gak tahan pengen ngentotin saya ?
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HRysO6okh
Batin pak Urip terpikirkan ide.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpTi7IVMEb
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaaahhh pakkkk” desah Nayla memejam saat asyik – asyiknya dipuasi oleh pak Urip.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTyuAWxbX6Q
Tiba – tiba pak Urip menghentikan laju pinggulnya. Gerakannya yang tadi cepat tiba – tiba melambat bahkan berhenti saat Nayla sedang asyik – asyiknya dipuasi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EG1f6HQyT
Sontak Nayla membuka matanya. Ia menatap pak Urip tak percaya karena lagi – lagi pria tua itu menghentikan dirinya yang nyaris berogasme. Nayla hanya diam menatap pembantunya tak percaya. Ia ingin protes namun ia takut ucapannya itu hanya akan membuat dirinya terlihat murahan dihadapan pembantunya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvmlhzEC8p
“Kenapa ?” Tanya pak Urip cengengesan yang membuat Nayla semakin benci.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87F55vk1Ha
“Hakhakhak… Kalau non pengen ngecrot kenapa non gak coba goyang sendiri ? Usaha dong” Ucap pak Urip yang membuat Nayla terkejut mendengar.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCHCqN9wyF
Apa ? Aku ? Goyang sendiri ?
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemsxCrmxyn
Batin Nayla merasa tak sudih untuk melakukannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfyEw8nE28
“Ayo non goyang dong… Goyang dongg” Ucap pak Urip sambil menghentak – hentakkan tubuhnya sesekali yang membuat tubuh Nayla terlonjak – lonjak lagi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdeF7x3TpOI
“Aaahhh pakkk hentikann… Aahh enggakk… Akuu gak mau melakukannyyaa” Ucap Nayla berusaha bertahan.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxOVXwH8x4w
“Hakhakhak… Yakin ?” Tanya pak Urip saat tiba – tiba ia menggenjot tubuh Nayla lagi yang membuat tubuh Nayla kembali meloncat – loncat cukup cepat.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FjBsp7OtL
.”Aaahhhh pakkkk cukuupp… Aaaaahhhh… Aaaaahhhhh” desah Nayla hingga birahinya kembali terpanggil menguasai diri.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7zkiXExoo
Namun saat giliran orgasmenya mau keluar. Pak Urip lagi – lagi berhenti. Nayla pun kecewa sambil menatap pak Urip lagi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7UO6qFNLY
“Makanya goyang hakhakhak” Ejek pak Urip yang membuat Nayla semakin kesal.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3snmvS2P3
Hah… Hah… Hah… Haruskah aku bergoyang ?
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQkJNOcJgVV
Batin Nayla mulai tergoda.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw82SkjdIxp
Jujur, ia sudah tak sanggup lagi. Ia ingin menyudahi siksaan birahi ini.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4vzcuzszz
“Aaaaaahhhhhhhh” desah Nayla saat pak Urip tiba – tiba menghentakkan tubuhnya lagi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQCHJvVjSn
Namun baru satu kali hentakan pak Urip tidak melanjutkannya lagi. Nayla semakin tersiksa. Nafasnya yang terengah – engah menatap pak Urip sambil berfikir sekali lagi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvbdNzaeaF
Cuma bergoyang kan ? Gak masalah kan ? Toh ini demi diri sendiri… Jujur aku gak tahan lagi… Aku mau keluar… Aku mau menyudahi perzinahan ini…
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8L8WGMgCZQ
Batin Nayla saat hatinya bergejolak.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSb5W7WtUx
“Ayo mau goyang gak ? Kalau gak mau yaudah… Saya udahan” Ucap pak Urip menunjukkan langkah berani saat tiba – tiba dirinya hendak menarik lepas penisnya dari dalam rahim Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0IlZvb6o6p
Sontak Nayla terkejut hingga reflek menahan pak Urip untuk tidak melakukannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKweqvEH919
“Tunggu paaakkkk” Ucap Nayla yang membuat pak Urip tersenyum. Senyuman penuh nafsu yang pak Urip tunjukkan saat itu benar – benar membuatnya malu. Bagaimana bisa dirinya menahan seorang pria tua yang ingin menyudahi aksi perzinahannya ?
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrN8zpKAQFd
“Gimana, mau goyang ?” Tanya pak Urip yang membuat Nayla mau tak mau mengangguk malu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOitPgGtEk3
“Hakhakhak… Itu baru pinter… Pilihan yang bijak non… Ayo sekarang goyang… Saya akan memegangi pinggulmu agar non gak terjatuh” Ucap pak Urip yang membuat Nayla mendesah keras.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKtjUQQvRi
Maafin aku mas… Bukan bermaksud mengkhianatimu… Tapi aku udah gak tahan lagi untuk melampiaskan nafsuku ini…
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc8Gtg8ug2U
Batin Nayla saat mulai menaikan tubuhnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuRC78m8XF
“Aaahhh nikmatnyaaaa” desah pak Urip saat pinggul Nayla kembali turun ke dalam pangkuannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUEu6RqRmC3
Maafin aku mass… Maaafin…
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zrUDM4cZH
Batin Nayla sambil memejam saat pinggulnya kembali naik lalu turun lagi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZkqkLOocw4
“Aaaaahhhh puasnyaaaa hakhakhak” Tawa pak Urip yang membuat hati Nayla semakin tersakiti. Entah kenapa rasanya seperti sedang memuasi pak Urip saja. Meski Nayla melakukannya untuk diri sendiri, desahan yang pak Urip keluarkan membuat dirinya merasa tak sudih.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPERhTom4Dh
“Aaaahhh yahh… Ayoo lagii non… Lagii…” desah pak Urip tertawa saat Nayla mulai stabil saat bergoyang diatas pangkuannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVRdIGqb3M
Nayla bergoyang. Tubuhnya naik turun semakin kencang. Ia pun merasakan kenikmatan yang menendang – nendang. Gesekan yang ia terima di vaginanya serta rabaan yang ia terima di pinggangnya. Nayla pun memejam menikmati itu semua kendati hatinya merasa dikecewakan oleh nafsu yang tak sanggup ia pendam.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Vjcsw4mAG
Susu Nayla bergoyang. Gerakannya yang naik turun memanjakan mata pak Urip. Pak Urip berulang kali menjilati bibirnya sendiri sambil menatap pergerakan susu bulat itu. Gemas, Pak Urip pun menaikan tangannya tuk meremas – remas dada bulatnya. Nayla mengerang. Ia pun membuka matanya dan mendapati wajah jelek itu dengan penuh nafsu tengah menikmati keindahan tubuhnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZhzjs0gjx
Aaaaahhhh… Aaahhhh… Maafin aku masss… Maafin aku yang sudah berzina dengan pembantumu…
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ZGUr2y5xX
Batin Nayla yang kembali memejam demi mengurangi kekecewaannya. Semakin ia menatap pria tua yang menjadi rekan zinanya. Ia semakin kecewa karena terpikirkan sudah mengkhianati suaminya. Ia pun fokus bergoyang naik turun agar dirinya cepat selesai dan cepat menjauh dari pelukan pria tua itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHC6UieDL5
“Aaaaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhhhh” desah Nayla bergoyang cepat.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDGLfIF1YBV
“Aaaahhhh teruss non… Terusss… Terusss…. Hakhakhak” tawa pak Urip yang terpuaskan oleh goyangan nikmat Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89t5kRW4x6
“Aaaahhhh… Aaaaaahhhh… Maassss… Aaaahhhhhh” desah Nayla kebablasan hingga menyebut suaminya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNzDRbslTN
Hakhakhak… Lagi mikirin suamimu yah non ? Bayangin aja terus… Lakukan sesukamu… Jangan lupa buka matamu tuk mencari tahu siapa yang sedang berzina denganmu saat ini !
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJD9y1DkYR
Batin pak Urip tertawa.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEMvoVCfgI
“Aaaahhhh paakkkk aahhhh jangann digituinnnn” desah Nayla semakin terangsang saat putingnya ditarik oleh pak Urip lalu dipelintirnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡraz7YFCXfg
“Hakhakhak… Goyangnya lebih cepat makanyaaa… Yang cepaaattt !” Desah pak Urip yang membuat Nayla mau tak mau menuruti.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXzF789aVS
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Seperti ini ? Aaaaahhhhhh” desah Nayla semakin cepat bergoyang yang membuat pak Urip tertawa.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjAGNqgz4z
“Hakhakhak… Ya, lakukan variasi… Lakukan gerakan memutar !” Ucap pak Urip yang segera dituruti Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpM7Ney95J
“Aaaahhhh seperti ini ? Aaahhhh… Aaahhhh sakittt” Desah Nayla menurutinya lalu menjerit saat putingnya kembali dicubit.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf126yLXYVZ
Nayla pun bergoyang maju mundur dengan cepat. Terkadang ia juga bergoyang memutar yang diawali gerakan maju lalu ke kiri lalu ke kanan lalu ke belakang sebelum ke depan. Terkadang ia juga melakukan gerakan memutar sesuai arah jarum jam. Kadang ia melakukannya secara acak. Yang terpenting ia merasakan kepuasan yang membuat Nayla semakin bebas bergoyang.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nLsMAFmBI
Aaaahhh… Aaahhh… Kenapa semakin nikmat… Aaahhhh…
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwCz2AWsoEm
Batin Nayla yang tanpa sadar meremasi payudaranya sendiri.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3n4CptLUO
Hakhakhak… Makin sangek yah non ? Ayoo yang kencengg… Ayo yang binal !
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5RofiuEnE
Batin pak Urip melihat nafsu Nayla yang semakin memuncak.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYxZYOlu08
“Aaaahhhhhh… Aaaahhhhhh… Aaaahhhhhh” Desah Nayla semakin manja. Nafsu yang semakin tak tahan membuat tangannya mengusapi tubuhnya dari atas kebawah. Ia membelai tubuhnya sendiri saat turun ke pinggang lalu ke perut lalu ke payudaranya lagi. Gerakan Nayla yang semakin binal membuat pak Urip merasa tak sanggup menahannya lagi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1uXq0YLIg
“Aaaaaahhh terusss non… Terusssss… Aaahhhhh lebih binal lagi !” Desah pak Urip merem melek.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1Tl7f5jqP
“Aaaahhh kenapa ini ? Kenapa tubuhku ini ? Aaaahhhh… Aaahhhhh… Aaaaaahhhhhhh” desah Nayla saat meremasi payudaranya dengan kuat.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSS29GgoxCw
“Aaahh yahh seperti itu…. Binalkan dirimu… Lampiaskan semua nafsumu sayaaanggggg” Desah pak Urip.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFiXDN2h2Lb
“Aaaahhhhh iyyaahhh… iyyaahhh… Aaahhh iyyaaahhhh” desah Nayla sambil bergoyang maju mundur.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx74p61ejqq
Nafsu Nayla yang semakin tak tertahankan membuat dirinya semakin liar dalam bergoyang. Tak peduli dengan siapa ia melakukannya ia hanya ingin melampiaskan nafsunya. Tubuhnya bergoyang maju mundur. Gerakannya cepat tanpa pernah mengendur. Tangannya dengan nakal meremasi susunya. Jemarinya ikut bermain dengan menarik pentilnya. Matanya memejam sambil merasakan tusukan yang semakin menghujam. Ia pun melakukan gerakan lain. Gerakannya berubah menjadi naik turun lagi. Ia ingin meraskan hujaman penis itu lagi. Ia bergerak naik turun. Ia bergoyang tanpa ampun. Saat dirinya hendak turun, ia membenamkannya sedalam – dalamnya demi mendapatkan kenikmatan yang maksimal. Dinding rahimnya pun tertusuk ujung gundulnya. Namun Nayla tak peduli karena yang ia inginkan adalah kepuasan yang berulang kali gagal ia dapatkan. Nayla menggila. Nayla sudah seperti pelacur murahan saja.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyHi9NDlGV
“Aaaahhhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh paaakkk” desah Nayla tak sanggup lagi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8X0j35THFP
“Aaaahhhh non… Aaahhh terusss…. Aaahhhhhh saya gak kuat lagi” desah pak Urip yang juga sudah tak sanggup menahannya lagi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3zFaygoLy8
Plokkk… Plokkk… Plokkk !!
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNJE7bz2Ua
Pinggul mereka bertubrukan hingga menimbulkan suara yang keras. Nafsu yang tertahan membuat mereka bercinta semakin ganas. Nayla yang mengendalikan permainan terus saja bergoyang hingga tubuhnya semakin memanas. Nayla tak sanggup bertahan. Ia terus bergoyang tanpa memikirkan apapun lagi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOlywdyyY5D
“Aaaahhhh… Aaahhhhh akkuu mauu kelluaarr…. Aakkuu mauu kelluaaar” Desah Nayla yang nyaris terjatuh sebelum pak Urip sigap memegangi. Kedua tangan mereka pun saling mendekap. Jemari – jemari mereka pun saling memegang erat.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡytWpF7hoUJ
“Aaaahhhhhhh keluarkan non… Keluarkaaannn… Lampiaskan nafsumu itu… Aahhhhhh” desah pak Urip menyemangati.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpVzw7hsnI
“Aaaahhhhh iyaahhhh… Iyyyaaahhhhh… Iyyaahhhhh” desah Nayla semakin liar. Goyangannya semakin barbar. Rasanya jauh lebih nikmat dibandingkan saat disetubuhi oleh suaminya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGL2Hj9xQpz
Nayla tak tahan lagi. Nafsunya sudah menggebu dan tak sanggup ia tahan – tahan lagi. Ia ingin berorgasme. Ia ingin mendapatkan kenikmatan melalui goyangannya kali ini. Begitu juga pak Urip, ia tak menduga kalau goyangan Nayla akan senikmat ini. Ia tak tahan lagi. Spermanya sudah sampai di ujung gundulnya dan telah bersiap untuk menembakkan seisinya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQpogRZj8c
“Aaahhhhh… Aahhh… Aaahhhh” desah mereka berdua bersamaan.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2uoVcYvuJg
Dada mereka berdua semakin sesak. Mata mereka berkunang – kunang. Nayla yang tak sanggup lagi pun membuka matanya tuk menatap wajah pria tua yang ada dihadapannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kFZ7x75yO
“Aaaahhhh… Aaahhh bapaakk… Akuuuu aaaaaahhhhhhhhh” desah membuka mulutnya sambil menatap wajah pria tua berperut tambun itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9Qyv5QRqT
“Aaahhh nonnnn saya jugaa… Saya jugaaa… Aaaahhhh… Aaaaahhhhhhh” desah pak Urip sambil menatap mata majikannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhdZOEYyETv
“Aaaaaaahhhhh” Desah mereka berbarengan saat penis pak Urip ambles begitu dalam di rahin Nayla.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmmTYuRv4dE
Crrrooottt… Crroott… Crrooottt !!!
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiakrO5eAzR
“Keellluuaaarrrr !!!” Desah mereka berdua bersamaan.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZTXjNlTuv
Diluar dugaan Nayla lebih dahulu keluar sambil menatap wajah pembantunya. Tubuhnya bergidik puas. Matanya merem melek penuh kepuasan. Nafasnya terengah – engah, ia pun ambruk sambil memeluk tubuh pembantunya itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCQ2Dl2Ia9
Pak Urip pun menyusul kemudian. Rasanya lebih puas saat ngecrot sambil menatap mata majikannya, Ya, mereka sama – sama mendapatkan kepuasan ketika mata mereka bertemu. Suka atau tidak suka mereka telah melakukannya. Rasanya jauh lebih puas saat tahu siapa seseorang yang membantu mereka tuk mendapatkan orgasme kali ini.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4b3UMBM3v
“Hah… Hah… Hah” Desah Nayla ngos – ngosan saat ada di pelukan pembantunya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7tXd8jNNes
“Hah… Hah… Puas banget… Hah” desah pak Urip sambil memeluk punggung Nayla lalu menekannya hingga merasakan empuknya dada majikannya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TEl3ile3c
Mata mereka masih merem melek. Mereka masih terengah – engah sambil menikmati sisa orgasme mereka.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKLOYwh4dQ
Hah gila puas banget… Puas banget bisa ngecrot setelah digoyang non Nayla !
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxF3ympnqp
Batin pak Urip puas. Penisnya pun masih mengeluarkan sisa – sisa spermanya. Terasa vagina Nayla semakin penuh hingga menumpahkan sperma melalui sela – sela vaginanya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI9AQF6qk3T
“Oouuhhhh… Ooouuhhhhh… Hah… Hah” desah Nayla saat merasakan sperma pembantunya keluar melalui sela – sela vaginanya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05pf8AMrWg
Puas banget… Puas banget rasanyaa… Akhirnya selesai juga !
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsK8ZXFkR4G
Batin Nayla ngos – ngosan dibuatnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhx0v8cCF0Z
Perlahan setelah nafsunya terpuaskan, akal sehatnya kembali datang membawa jati dirinya sebagai seorang akhwat. Lambat laun ia menyadari apa yang baru saja dibuatnya. Matanya masih memejam namun masih terbayang di benaknya bagaimana liarnya dirinya saat bergoyang diatas pangkuan pembantunya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ49JRRIWmLk
Apa ini ? Apa yang sudah aku lakukan ? Hah… Hah… Hah…
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVnDNcy0qL
Batin Nayla menyadari apa yang baru saja dibuatnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvP8hedB2tt
Aku sudah berzina ? Aku sudah mengkhianati cinta suamiku ?
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cK3POLEj7
Batinnya lagi benar – benar kecewa.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzaM3dsJ6XL
Sambil ngos – ngosan Nayla teringat saat tubuhnya bergerak sendiri saat menggoyang pembantunya. Padahal bisa saja dirinya pergi namun ia malah memilih bergoyang demi melampiaskan nafsu birahinya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxO4JLYH6y
Bodohnya aku ? Apa yang sudah aku lakukan ? Bukannya pak Urip tadi mau menyudahi ? Kenapa aku malah menahannya ?
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6qsnuOI6s
Batin Nayla semakin kecewa.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHFoVTxyZNK
“Hakhakhak… Tega yah non… Non tega banget sudah memperkosa saya” Lirih pak Urip di telinga Nayla yang membuat Nayla semakin kecewa.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMRPoJMaC5
Nayla pun mengangkat wajahnya tuk menatap wajah pembantunya. Ia berfikir. Gerakannya tadi memang terlihat seolah dirinya baru saja memperkosa pak Urip. Nayla sedih. Tak sadar air matanya turun setelah mengingat semua tindakannya tadi.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwVQ1AmITN
“Gapapa, sekarang skornya 1 – 1 yah… Kemarin saya yang mempekrosa non sekarang giliran non yang memperkosa saya… Besok saya janji yang akan memperkosa non terus besoknya non lagi yah… Kita lihat siapa yang paling banyak memperkosa diantara kita berdua” Ucap pak Urip sambil menatap wajah majikan bercadarnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGdFFRFU5f
Nayla pun merasa malu hingga menangis memikirkan semua itu. Ditengah tangisannya, pak Urip kembali menekan punggung Nayla hingga tubuh mereka kembali berpelukan. Nayla yang lemas tak berdaya tak bisa melawan. Ia hanya menangis sambil mengutuk perbuatan yang baru saja dilakukannya itu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvmmOLh7Ubh
“Mulai sekarang, non akan menjadi pemuas nafsu saya… Non gak akan bisa lepas karena saya akan menagih jatah untuk terus menyetubuhimu hingga dirimu hanyut ke dalam aliran nafsu yang mengalir di tubuhmu… Lihat saja nanti, pasti non yang akan meminta bahkan merengek – rengek meminta dipuasi oleh saya” Ucap pak Urip yang membuat Nayla menangis semakin kencang.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY11iEbVKsM
“Engggaakkk… Aku gakk mauuuu” Jerit Nayla sambil menangis.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpr5gDLoJN5
“Hakhakhak… Terima saja takdirmu itu, sayaaanggg” tawa pak Urip sambil memeluk erat tubuh majikannya agar tidak kabur darinya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1VHkav2O2
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGejIbzV4c2
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3CLao4Y2G
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsgQPsE6p4
NAYLA
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FHot1sOHt
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2fIhkpc2H
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06CENELoWl
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gztZMBGh1
PAK URIP
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzVM6nriry
*-*-*-*
BEBERAPA JAM KEMUDIAN
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqU6fZuUsI
Nayla tengah terbaring di ranjangnya sambil menangisi nasibnya. Ia masih tak menyangka kalau justru pak Urip adalah pelaku dari semuanya. Wajahnya sembap, tubuhnya lemas, bajunya pun lecek karena terlalu lama berbaring diatas ranjang tidurnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBzpDWWg44
Terhitung sejak pagi setelah dirinya disetubuhi pembantunya, ia langsung mandi lagi lalu mengurung diri di kamar. Ya, ia telah mengunci kamarnya karena takut pria tua itu kembali melecehkan tubuhnya. Ia ingat betul saat dirinya mandi bersama pembantunya. Berulang kali pria gempal itu meremasi dadanya dan meraba – raba tubuh mulusnya. Beruntung, ia berhasil kabur setelah berpura – pura mengambil handuk. Ia pun belum bertemu lagi dengan pak Urip sejak saat itu. Ia pun berharap kalau dirinya tidak akan bertemu lagi dengan pria bejat tersebut.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNypHE8Dbx
“Udah jam dua yah ? Aku laper banget” Ucap Nayla yang belum menyentuh makanan ataupun minuman setelah diperkosa pembantunya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ44OvUa7GEA
Nayla yang saat itu mengenakan kaus berlengan panjangnya serta celana longgarnya pun bangkit sambil menyeka air matanya. Ia berjalan sejenak mendekati pintu masuk sambil menaruh telinganya disana.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMDtI0oWxm
“Gak ada suara ? Pak Urip sedang pergi apa yah ?” Tanya Nayla pada diri sendiri.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Tlsa27qgx
Ia pun kembali menuju ranjangnya sambil berfikir keras. Ia ingin keluar tapi terlalu takut untuk melakukannya. Ia kepikiran pak Urip sedang menunggunya di luar. Ia pun mondar – mandir di dalam sambil memikirkan sesuatu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4XSxokCw30
“Eh, itu ?” Tanya Nayla saat melihat ke arah luar jendela.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhohCXyCk3t
Ia melihat pria tua berbadan kekar yang ia duga telah memperkosa dirinya. Ia jadi menyesal telah menuduhnya. Ia pun teringat kejadian di pagi tadi. Ia telah menuduh buta. Ia jadi merasa tidak enak padanya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiaN5hjk1jS
“Pasti pak Beni kecewa padaku… Pasti ia merasa malu karena perlakuanku pagi tadi” Ucap Nayla kepikiran.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0nCafvYXxi
Ia pun kembali berjalan mendekati pintu masuk. Tak sengaja ia melihat kalender yang terpasang di dinding samping pintu masuk.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI6l1SwLadK
“Besok tanggal merah yah ? Alhamdulillah… Setidaknya besok aku bisa aman karena ada mas Miftah yang menjagaku” Lirih Nayla dengan lega.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNB3TnJwm3i
Kruwek… Kruwek… Kruwek…
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwt4PIQAdbN
Perut Nayla berbunyi. Nayla merasa lapar dan kerongkongannya benar – benar kering ingin meminum sesuatu.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWAMlsoA2N
Ia pun buru – buru menuju almarinya untuk mengambil hijab simpelnya berikut masker untuk menutupi sebagian wajahnya. Ia memberanikan diri membuka kunci pintu kamarnya. Ia pun menoleh ke kanan dan ke kiri lalu mengendap – ngendap di dalam rumahnya sendiri.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhd5nw7Vbf
Saat tiba di ruang tamu rumahnya. Ia melihat pak Urip sedang tertidur. Wajahnya tengah tersenyum mungkin karena memimpikan perbuatannya pagi tadi. Wajah Nayla terlihat benci namun kemudian berubah menjadi lega karena setidaknya pria bejat itu tengah tertidur pulas.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pBCPafONP
Nayla pun meminum segelas air sejenak lalu berlari keluar secara perlahan agar tidak membangunkan pembantunya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzvUzONR02s
“Alhamdulillah bisa keluar rumah” Ucap Nayla sambil memegangi dadanya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdTgyTv691p
Wajahnya pun seketika menoleh ke kanan. Ia melihat ke arah rumah pak Beni. Entah kenapa hatinya memintanya untuk menuju kesana. Ia pun berlari secepat – cepatnya untuk menjauh dari posisi dimana pembantunya berada.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHu1mYHUcqr
Tokkk… Tokkk… Tokkk…
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmEU0Uz5bK9
“Assalamu’alaikum, pak Beni” Ucap Nayla setelah mengetuk pintu rumahnya.
35540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8kgjnW1Hu
