19598Please respect copyright.PENANAW6ZlzxWZQS
Suatu hari, sekitar pukul empat sore di salah satu kosan di dekat kampus terkenal di ibu kota.
19598Please respect copyright.PENANARkZOs4ISSj
“Aaaahhhh… Aaahhhhh… Aaahhhh bapaaakkk”
19598Please respect copyright.PENANA0QN3WLeONY
Terlihat pria tua berbadan kekar itu terus menggempur. Staminanya begitu kuat. Wajahnya berkeringat. Otot-otot di lengannya sampai menonjol keluar saat memegangi tubuh seorang akhwat berkacamata yang sedang berbaring dalam keadaan tak berdaya. Terlihat mata pria tua itu begitu bernafsu. Jelas ia sangat bersungguh-sungguh. Jepitan vaginanya yang begitu terasa membuat pria tua itu serius untuk memuasi akhwat yang rupanya masih menjadi mahasiswi itu.
19598Please respect copyright.PENANA64dsqAl19u
“Aaahhhhh… Aahhhh… Aaahhhh mbaakkk Puttt… Saya udah gak kuat lagiii… Saya mauuu kelluaar lagiii !!!” Desah pria tua kekar itu.
19598Please respect copyright.PENANAJ5MRGtDVGk
“Aaaahhhhhh keluarin paakkkk… Aku jugaaa… Akuu udah gakkk kuat… Aaahhhh kontol bapakkk kuat banget sih bisa bertahan selama ini !” Desah akhwat berkacamata itu dengan begitu takjub.
19598Please respect copyright.PENANAMn1p16meiY
Pak Beni sang pria tua kekar itu sudah tak sanggup lagi. Sudah semenjak jam sepuluhan sampai jam empat sore, ia terus menggempur tubuh akhwat berkacamata itu. Fisiknya mulai melemah. Kedua lututnya mulai melemas. Namun matanya yang terus menatap pergerakan payudara Putri memaksa tubuhnya agar tetap memanas. Ia terus menghajar tubuh Putri. Gairahnya pun semakin menjadi-jadi. Tak ada lagi kenikmatan yang dapat menandingi ini. Pak Beni puas, ia segera mengakhiri persetubuhannya dengan sodokan ternikmat yang menembus rahim dari akhwat berkacamata itu.
19598Please respect copyright.PENANAjJGX6Z3mxC
“Aaaaahhhhhhh…. Aaahhhhhhh… Terima iniiii… Terima inii mbaakk… Aaahhhh sayaaa kelluuaaarrrrr !!!” Desah pak Beni sambil mendorong pinggulnya hingga ujung kulupnya menyundul dinding rahim dari akhwat berkacamata itu.
19598Please respect copyright.PENANAWhWxPzsfsD
“Aaaahhhhhh paaakkkk… Daleemm bangeettt…. Ouuhhhhh” desah Putri hingga tubuhnya terangkat lalu matanya memejam nikmat.
19598Please respect copyright.PENANAOtM3LM8HSK
Ccrrooottt… Crrroottt… Ccrroottt….
19598Please respect copyright.PENANAkkCPkKggCx
Lagi, rahim Putri terisi lagi. Meski siang tadi ia sempat khawatir kalau dirinya akan hamil. Tapi dirinya pasrah saat rahimnya dipejuhi lagi. Rasa puas setelah bercinta dengan pak Beni membuat Putri tersenyum senang. Meski tubuhnya lemas dan tak bertenaga. Ia sangat puas karena bisa bercinta dengan seorang pria yang sangat dicintainya.
19598Please respect copyright.PENANAOjdUDWAyjS
“Hah… Hah… Hah” Deru nafas mereka pun bersatu. Mata mereka saling memandang. Mereka sama-sama tersenyum senang.
19598Please respect copyright.PENANAksSjISKkT8
Pak Beni yang baru saja menghujami vagina Putri dengan gaya missionaris langsung menindihinya. Dadanya dapat merasakan keempukan susu Putri. Wajahnya juga langsung menindihi wajah Putri. Bibir mereka bersentuhan. Mereka pun saling berciuman. Kedua jemari mereka juga melekat. Sedangkan pinggul pak Beni terus didorongkan agar ujung kulupnya bisa terus menyundul dinding rahimnya tuk menambah sensasi akan kenikmatannya.
19598Please respect copyright.PENANALTfCxV4W1T
“Mmppphhhh… Mpphhh… Mmpphhh” desah mereka saling cumbu.
19598Please respect copyright.PENANAFlprmh3aKd
Puas mereka berciuman, pak Beni pun membaringkan tubuhnya disebelah tubuh Putri. Kedua insan yang sama-sama sudah telanjang itu hanya sanggup menatap kosong ke arah langit-langit ruangan. Mereka masih sama-sama ngos-ngosan. Pak Beni yang memiliki tubuh kekar pun sampai lemas setelah dipaksa memejuhi tubuh Putri selama tujuh kali.
19598Please respect copyright.PENANAzjVBebcDzU
“Hah… Hah… Hah… Makasih yah pak, gak nyangka hari ini kita bisa sampe tujuh ronde hihihihi” tawa Putri malu-malu.
19598Please respect copyright.PENANAe6gWOmSZPf
“Hah… Hah… Sampai lemes banget saya mbak… Habis, mbak seksi sekali sih… Saya jadi gak puas-puas saat merasakan jepitan memekmu itu mbak… Rapet banget memek mbak” Puji pak Beni yang membuat Putri tersipu malu.
19598Please respect copyright.PENANAtXtHFxHvI2
“Hihihi makasih… Kontol bapak juga perkasa banget sih… Aku jadi gak ada tenaga lagi buat berdiri… Bapak harus tanggung jawab loh kalau besok aku gak bisa berjalan lagi” Kata Putri malu-malu yang membuat pak Beni tersenyum.
19598Please respect copyright.PENANAFNb6GUM0QA
“Hahah tenang mbak… Kalau besok mbak gak bisa berjalan ? Biar saya yang gendong mbak ke kampus besok… Terus saya bawa mbak ke toilet, biar bisa saya genjot lagi di toilet” Kata pak Beni yang membuat Putri tersenyum.
19598Please respect copyright.PENANAswmRSMXdND
“Dasar mesum ih… Capek tau” Kata Putri sambil menepuk hidung pak Beni.
19598Please respect copyright.PENANAyQndOwTfHR
“Biarin… Sudah resiko mbak karena mengajak saya bercinta” Kata pak Beni sambil memiringkan tubuhnya tuk memeluk tubuh telanjang Putri.
19598Please respect copyright.PENANAmenOvXG3x3
“Hihihih iyya deh… Ampun pakkk… Ampunnn” kata Putri sambil memiringkan tubuhnya lalu membelai kedua pipi pak Beni.
19598Please respect copyright.PENANA9yyzrQjF8i
Tak terasa mereka sudah bercinta selama berjam-jam lamanya. Mulai dari sekitar jam 10 dan diakhiri sampai jam 4 sore. Tak terasa mereka terus bercinta selama enam jam penuh. Ya, mungkin terpotong sebentar saat Putri beristirahat di siang hari. Tapi tetap, selama enam jam penuh mereka sama-sama telanjang untuk memuasi pasangan. Mereka tak berhenti, rahim Putri terus diisi. Mereka pun tersenyum puas. Namun kini mereka tak memiliki tenaga untuk melalui sisa hari yang begitu berkesan ini.
19598Please respect copyright.PENANAaHKXUSW0Pz
“Paaakkk aku laper… Makan yuk” Kata Putri yang teringat bahkan dirinya sampai melewatkan makan siang demi memuasi pak Beni.
19598Please respect copyright.PENANA10JP1id4gc
“Aahh iya saya juga laper mbak… Mau makan dimana ?” tanya Pak Beni.
19598Please respect copyright.PENANA28LMpdDvJD
“Hmmmm bapak masih bisa jalan kan ? Ke warung ayam bakar yang waktu itu gimana ? Tenang aku yang traktir kok” Ucap Putri tersenyum.
19598Please respect copyright.PENANAvARrbPldHu
“Eeehhh kita makan disana ?” Tanya pak Beni.
19598Please respect copyright.PENANAGLgEw7IAEc
“Iya lah pak… Masa disini sih ? Hihihihi” kata Putri yang membuat pak Beni kembali terpana gara-gara senyumannya.
19598Please respect copyright.PENANAdycmxHOs5Y
“Hmmm yaudah, tapi kita gimana ? Mandi dulu atau langsung berangkat ?” Tanya pak Beni bingung.
19598Please respect copyright.PENANA1AmLf8awyL
“Mandi dulu lah pak…. Biar ganteng… Terus kita pake pakaian yang rapih… Terus kita makan bareng disana” Kata Putri.
19598Please respect copyright.PENANAgwxcDOhVW7
“Tapi mbak, saya gak punya baju rapih… Saya Cuma punya seragam ini” Kata pak Beni.
19598Please respect copyright.PENANAiONmrwLZE2
“Seragam juga kemeja kan ? Itu rapih kok gapapa… Aku suka hihihihi… Tapi nanti kancingnya dibuka beberapa yah biar keliatan seksi” Kata Putri yang membuat pak Beni tersenyum.
19598Please respect copyright.PENANAy4iOjbSsE7
“Iya mbak kalau gitu gapapa deh… Yuk mandi dulu” kata Pak Beni.
19598Please respect copyright.PENANAOLPBWIFdQB
Kamar Putri yang berada di dekat kamar mandi membuat pak Beni bisa dengan mudah memasuki kamar mandi. Putri melihat keadaan diluar sejenak. Rupanya keadaan tak terlalu ramai. Meski ada beberapa yang berlalu lalang. Tapi perhatian mereka tak terarahkan ke kamar mandi. Putri pun akhirnya ikut masuk ke dalam kamar mandi. Mereka berdua pun mandi bersama. Namun karena saking nafsunya, Putri akhirnya kembali disetubuhi pak Beni. Samar-samar terdengar suara desahan mereka. Terdengar suara sodokan antar pinggul yang begitu nikmat. Mereka pun terus bersetubuh di dalam ruangan yang cukup sempit itu.
19598Please respect copyright.PENANAVNWLrQ6M5w
“Aaaahhhhh…. Aahhhh… Pelaannn paakkk… Nanti kedengeran !” Lirih Putri.
19598Please respect copyright.PENANAoYLfOTyFgc
“Aahhh iyahh maaf… Aahhhh saya gak kuat… Saya aaaahhhhh” desah Pak Beni menarik penisnya keluar lalu meminta Putri berjongkok dihadapannya.
19598Please respect copyright.PENANArHk5FK97AD
Akhirnya mereka resmi mengakhiri persetubuhan mereka di hari ini. Wajah Putri bersimpuh sperma. Spermanya cukup banyak meski sudah keluar berkali-kali.
19598Please respect copyright.PENANAFbIKdhbG3C
Betapa beruntungnya pak Beni di hari ini. Meski di awal hari ia sempat dicueki oleh wanita yang ia cintai lalu dipukuli oleh pria kekar yang merupakan suami dari akhwat bercadar yang ia jadikan fantasi. Pertemuannya dengan Putri telah mengubah keberuntungannya di hari ini. Ia memejuhi rahim Putri berkali-kali. Bahkan wajah cantik Putri juga tak luput dari sperma kentalnya yang berwarna putih. Apalagi setelah ini dirinya akan ditraktir. Pak Beni hanya geleng-geleng kepala. Sejenak hanya ada nama Putri di kepalanya. Sepertinya perlahan Putri mulai merenggut hatinya dari Nayla.
19598Please respect copyright.PENANAaCW2TbGnkg
19598Please respect copyright.PENANAuryyVt3FbV
19598Please respect copyright.PENANA7ttjwdNOmk
19598Please respect copyright.PENANAVLR0Ef7P7M
PUTRI
19598Please respect copyright.PENANAlU6fs60pEF
19598Please respect copyright.PENANA2g3mF4CRUz
19598Please respect copyright.PENANAHIWZ8ix6u1
19598Please respect copyright.PENANAGPY3bX4b3k
PAK BENI
19598Please respect copyright.PENANAuZCTOLZfbn
*-*-*-*
Pada saat yang sama di salah satu rumah mewah di ibukota.
19598Please respect copyright.PENANASiZh0wrFdN
“Eh mas, udah pulang…” kata Nayla yang segera datang menyambutnya.
19598Please respect copyright.PENANA3XBS9qKnj9
“Dek… Apa kabar ? Loh kok lepas hijab sama cadar… Pak Urip mana ?” Tanya Miftah sambil menoleh ke kanan kiri.
19598Please respect copyright.PENANAcYFOdP734U
“Gak tau mas… Dari pagi gak keliatan… Jadinya dari pagi adek gak pake hijab sama sekali” Kata Nayla malu-malu.
19598Please respect copyright.PENANA0pYnqIRkjM
“Ehh gak izin kerja ?” Kata Miftah.
19598Please respect copyright.PENANA32oJgRRLkx
“Gapapa mas…. Biarin aja… Mungkin ada urusan mendadak… Hari ini adek juga gak sibuk kok… Adek juga udah masakin sesuatu buat mas” Kata Nayla.
19598Please respect copyright.PENANAjNOlSF8JEm
“Oh yah apa itu ?” Tanya Miftah tersenyum.
19598Please respect copyright.PENANAPOH9028obx
Tiba-tiba Nayla merangkulkan lengannya ke leher belakang Miftah. Kakinya juga berjinjit. Matanya pun menatap mata suaminya dengan penuh cinta.
19598Please respect copyright.PENANAlNltQaUDjJ
“Kasih hadiah adek dulu dong baru nanti adek kasih tau” Jawab Nayla sambil sesekali mengecapkan bibirnya untuk memberinya kode.
19598Please respect copyright.PENANAsVkJNN4F8l
“Ohhh hadiah nih ? Iya… Tutup matanya yah dek” Kata Miftah memahami.
19598Please respect copyright.PENANATFM902pn1S
Nayla segera menutup matanya. Dalam sekejap bibir Miftah dimajukan lalu mengecup bibir Nayla selama beberapa detik saja.
19598Please respect copyright.PENANA66JXRDkIVm
Cuupppp !
19598Please respect copyright.PENANAOMukfnAa1l
“Gimana ? Puas sama hadiahnya ?” Tanya Miftah malu-malu.
19598Please respect copyright.PENANAz7y0mQd2lc
“Ihhhh bentar amat” Keluh Nayla.
19598Please respect copyright.PENANAfe9wSNqHep
“Hahahaha nanti mas kasih yang lama setelah adek ngasih tau jawaban mas tadi” Kata Miftah yang membuat Nayla cemberut.
19598Please respect copyright.PENANAKuwbY2hsNx
“Huh dasar… Liat sendiri sana di dapur” Kata Nayla.
19598Please respect copyright.PENANAgmvS6fdtwH
“Yaudah deh… Mas liat dulu yah” Jawab Miftah yang sebenarnya bukan jawaban yang Nayla inginkan.
19598Please respect copyright.PENANAkfmDdZYdh6
Ihhhh kok malah pergi beneran ? Nyebelin deh dasar gak peka… Emang beda yah, laki-laki yang bernafsu padaku sama yang enggak… Keliatan banget mas Miftah gak nafsu ke aku… Hah, kenapa saat-saat begini aku malah merindukan ciumannya pak Urip… Aku ingin bibirku ditarik menggunakan bibirnya… Aku ingin bibirku didorong dengan penuh nafsu olehnya…
19598Please respect copyright.PENANAcjY3Kwgp2M
Batin Nayla saat merenung sesaat.
19598Please respect copyright.PENANAHGgOcoz56B
Hah, entah kenapa kok aku jadi semakin yakin dengan pilihan jalan hidupku ini yah… Hmmm haruskah aku main ke rumahnya besok ? Jujur aku masih penasaran dengan mang Yono… Main sebentar aja udah bikin aku puas kayak pagi tadi… Gimana kalau aku mainnya lama yah ? Uhhhh pasti bakal berkesan banget deh…
19598Please respect copyright.PENANAU2CZuGwf1J
Batin Nayla yang sudah keruh pikirannya.
19598Please respect copyright.PENANA1dcaTcjvqO
19598Please respect copyright.PENANAuiYn1f2XFo
19598Please respect copyright.PENANA942mfu7XrB
19598Please respect copyright.PENANAmu9Lrfl5vj
NAYLA
19598Please respect copyright.PENANAq2jsDR7zdZ
19598Please respect copyright.PENANAOIP1oyazG8
19598Please respect copyright.PENANA0cuBteelxi
19598Please respect copyright.PENANADGcLF8cbDw
MIFTAH
19598Please respect copyright.PENANAOw7EmaQqwO
*-*-*-*
Malam harinya,
19598Please respect copyright.PENANADcqPaxbi79
Di atas ranjang tidur yang biasa mereka tempati bersama. Nayla sudah terbaring dengan menggunakan piyama yang menutupi keseluruhan tubuhnya. Rambut pendeknya terlihat. Tonjolan di dadanya juga terlihat. Saat tertidur, Nayla memang tidak mengenakan bra apalagi hijabnya. Nayla masih ingat betul perkataan ibunya bahwa wanita itu kalau tidur lebih baik jangan memakai beha agar peredaran darah yang mengalir ke dadanya bisa lancar.
19598Please respect copyright.PENANAm5WaQapmE7
Saat berbaring dalam posisi miring, Nayla yang masih belum tidur malah terpikirkan sesuatu.
19598Please respect copyright.PENANA9iNe6GN5k4
Pak Urip dari pagi kemana yah ? Kok aku gak ngeliat perut tambunnya sama sekali…
19598Please respect copyright.PENANADfiTyLBtbK
Batin Nayla penasaran.
19598Please respect copyright.PENANAihNDN03fCn
Entah kenapa di malam hari itu dirinya merindukan sosok pak Urip. Sosok yang biasanya rajin memuasi dirinya. Tapi entah kenapa di hari ini pak Urip malah absen memuasi dirinya. Padahal Nayla sudah memutuskan jalan hidupnya. Ia telah menyerah berhijrah dan lebih memilih pasrah untuk menjadi pemuas saja. Tapi saat dirinya seperti ini, dirinya malah tidak bertemu dengan pak Urip.
19598Please respect copyright.PENANAoARIg3VDfg
Hah, untung aja tadi pagi dompetku ketinggalan… Hmmm dikasih alamat juga lagi… Dateng gak yah besok hari ?
19598Please respect copyright.PENANAa9b02tmCJx
Batinnya sambil mengeluarkan secarik kertas dari saku piyamanya.
19598Please respect copyright.PENANAdSmP9S9NbH
“Dek belum tidur ? Eh kertas apa itu ?” Tanya Miftah mengejutkan Nayla.
19598Please respect copyright.PENANAs9HSaNIzGb
“Eh mas… Enggak… Cuma catatan kerja aja kok hehe” Kata Nayla buru-buru memasukan kertas itu lagi ke dalam sakunya.
19598Please respect copyright.PENANALlZzL5Ajb0
“Oalah” Jawab Miftah yang langsung berbaring di sebelah istrinya.
19598Please respect copyright.PENANAW4y2QtrCsm
Nayla pun menyambutnya dengan memeluk tubuh suaminya. Mereka saling pandang sejenak. Miftah tampak bahagia saat memandangi wajah cantik istrinya.
19598Please respect copyright.PENANAHbtExbcsjr
“Memang bikin sejuk wajahmu ini dek… Mas suka… Rasanya adem banget kalau ngeliat wajah adek” Kata Miftah yang membuat Nayla tersipu malu.
19598Please respect copyright.PENANAZG0WACoXw6
“Hihihi makasih yah mas” Jawab Nayla tersenyum.
19598Please respect copyright.PENANA7nFi3jh1T5
“Tidur yuk… Udah malem… Besok ada kerjaan kan ?” Tanya Miftah.
19598Please respect copyright.PENANA5ZmQNSbmys
“Hmmm lusa sih mas” Jawab Nayla.
19598Please respect copyright.PENANAxVl6OSXb4p
“Oh yah ? Hahahaha… Tapi tidur aja yuk… Mas udah ngantuk banget soalnya” Kata Miftah tertawa malu.
19598Please respect copyright.PENANAzjI5FIKBBr
“Iya mas… Yuk” Jawab Nayla agak kecewa.
19598Please respect copyright.PENANAQwq001tdUR
Mereka pun sama-sama memejam. Namun Nayla masih ingat betul kata-kata yang diucapkan suaminya di sore tadi.
19598Please respect copyright.PENANA7AJRN8ELNm
Katanya mau ngasih aku ciuman yang lama ? Sampe sekarang pun aku masih belum dapet ciuman dari mas… Huft malah dilupain !!!
19598Please respect copyright.PENANAmliJDb3Jvk
Batin Nayla sebelum dirinya benar-benar terlelap dalam tidurnya.
19598Please respect copyright.PENANA1pWvfhtC93
*-*-*-*
Keesokan harinya sekitar pukul setengah tujuh pagi.
19598Please respect copyright.PENANAtFCFNYQeYi
“Saayyyuurrr… Saayuurrr… Sayurnya ibu-ibu… Sayur segarnyaaa”
19598Please respect copyright.PENANAnmJai9JhrB
“Eh itu dia mang Yono !” Lirih Nayla yang langsung meluncur ke depan pintu untuk melihat langsung sumber suara itu.
19598Please respect copyright.PENANA6m7abIm9nZ
“Mas, adek mau beli sayur dulu yah” Kata Nayla pada suaminya yang sedang bersiap mandi.
19598Please respect copyright.PENANA9w3dgYnVjL
“Oh iya dek… Iya” Jawab Miftah tersenyum.
19598Please respect copyright.PENANAz9OFlmO74t
Nayla lalu buru-buru mencari hijab simpel serta masker untuk menutupi sebagian wajahnya. Dengan terburu-buru ia keluar rumah. Ia yang saat itu mengenakan daster syar’i berukuran longgar berlari untuk menemui pria tua berperut tambun yang baru saja memejuhi rahimnya kemarin pagi.
19598Please respect copyright.PENANAdK7Wvxbyeq
“Maannggg… Saayyurrnya maanggg” Teriak Nayla memanggil yang membuat mang Yono memberhentikan gerobak sayurnya.
19598Please respect copyright.PENANAKtEXsR6iHg
Menyadari bahwa yang datang mendekatinya adalah akhwat bermasker yang baru kemarin ia gagahi membuat pria tua yang juga berkumis tebal itu melebarkan senyumnya.
19598Please respect copyright.PENANAV94IrcrltS
“Mbakk Naylaa… Mau beli apa nih ? Huahahaha” Tawa mang Yono senang.
19598Please respect copyright.PENANAxoc3KTy4rF
“Hehehe terongnya ada mang ?” Tanya Nayla berbasa-basi terlebih dahulu.
19598Please respect copyright.PENANA2wqge1fKpo
“Hmmm terong yang buat sayur apa yang buat . . . .” Tanya mang Yono tersenyum yang membuat Nayla tersenyum malu.
19598Please respect copyright.PENANAVP5oW9ylJf
“Yang sayur lah… Masa buat itu, hihihih” Tawa Nayla malu-malu.
19598Please respect copyright.PENANAIMNqxaweFc
Menyadari Nayla meladeni omongan kotornya membuat mang Yono terpancing. Ia lalu kembali menanyakan hal-hal kotor untuk memancing nafsu birahi akhwat itu lagi.
19598Please respect copyright.PENANATDfAE90Vqd
“Hmmm pasti gara-gara terong kemarin dipake buat masturbasi yah mbak, makanya sekarang beli yang baru lagi ? Huahahaha kenapa gak disayur aja yang kemarin ? Kan ada tambahan rasa manis-manisnya gitu” Kata mang Yono yang membuat wajah Nayla memerah.
19598Please respect copyright.PENANAsm4cFD09S7
“Hihihih enggak ah pak… Terong yang kemarin udah lembek… Ujungnya udah bonyok, beda sama ujung itu yang kemarin bikin aku… Hmmm hihihi” tawa Nayla malu-malu tak sanggup melanjutkan.
19598Please respect copyright.PENANAwMVPkLK7lh
“Hayooo ujung apa nih ? Yang bikin mbak Nayla kenapa nih ?” Tanya Mang Yono yang semakin mesum. Mengobrol hal kotor seperti ini dengan akhwat cantik yang sehari-harinya mengenakan masker atau cadarnya itu membuat penis mang Yono mulai mengeras.
19598Please respect copyright.PENANAxC2vMkxMdX
“Ujung yang item pokoknya… Yang keras juga kayak pentungan” Jawab Nayla malu-malu.
19598Please respect copyright.PENANAHOmtcf3JEh
“Waahhh yang kayak apa yah ? Bisa beri petunjuknya gak mbak ?” Tanya mang Yono sambil ngelus-ngelus penisnya dari luar celananya.
19598Please respect copyright.PENANACRjgHYN35Z
“Pokoknya yang gede mang… Item… Panjang lagii… Pas sekali masuk bisa bikin aku menjerit nikmat pokoknya… Hihihihi” Tawa Nayla malu sendiri setelah berbicara seperti ini dengan tukang sayur langganannya.
19598Please respect copyright.PENANAi8uZp90zKF
“Oh yah ? Hmmmm ujungnya ketutupan sesuatu gak ?” Tanya Mang Yono sambil menatap wajah Nayla dengan mesum.
19598Please respect copyright.PENANAhPqjPJCiVF
“Hmmmm iyya mang… Ujungnya kayak ketutupan babat sapi gitu… Udah gitu tebel lagi” Jawab Nayla sambil melihat tonjolan celana yang sedang mang Yono elus.
19598Please respect copyright.PENANAXTsmbErJoU
“Ohhh yahhh ? Hmmm ukurannya segede ini gak ?” Tanya mang Yono sambil menggenggam penisnya dari luar celananya.
19598Please respect copyright.PENANAv2MdfntaOU
“Waaaahhhh iyaahh… Segede itu pokoknya… Itu terong yah ? Kok dimasukin ke celana sih ? Hihihihi” Tawa Nayla.
19598Please respect copyright.PENANAg0XgwkSTKk
“Bukan dong… Masa terong dimasukin ke celana… Ini namanya kontol… Kontol pake tol” Kata mang Yono yang membuat Nayla tertawa.
19598Please respect copyright.PENANAjBei9lkb9G
“Ah masa ? Gak percayaa tuuhhh” Jawab Nayla menggoda.
19598Please respect copyright.PENANAw0Qqt1xvJ3
“Ohh gak percaya ? Mau lihat nih ?” Tanya mang Yono yang segera dijawab anggukan oleh Nayla.
19598Please respect copyright.PENANASRO03JymML
Dengan percaya diri, Mang Yono langsung menurunkan celana kolornya lalu memperlihatkan penis raksasa yang kemarin baru memasuki vagina sempit Nayla.
19598Please respect copyright.PENANADYxWLgUCs4
“Waaahhhhh gedee bangeettt… Iya ini… Ukurannya kayak gini” Kata Nayla sambil menutupi mulutnya dari luar masker yang dikenakannya.
19598Please respect copyright.PENANAGv9XKpILVr
Mang Yono pun tertawa puas. Lalu buru-buru memasukannya lagi ke dalam celana karena khawatir akan ada orang lain yang melihatnya.
19598Please respect copyright.PENANAHRDsXCDRAH
“Huahahah kok jadi kesini-sini obrolan kita… Duhh gara-gara mbak… Saya jadi gak fokus jualan nih” Kata Mang Yono memegangi kepalanya.
19598Please respect copyright.PENANARvIPiffVFi
“Hihihihi habis sih… Kan mamang dulu yang mulai” Kata Nayla sambil menunduk malu setelah mengingat perbuatannya itu.
19598Please respect copyright.PENANAH98sTrp2Bh
“Eh saya yang mulai yah ? Habis, mbaknya juga sih… Kok ngeladeni omongan saya… Saya kan jadi kebawa alur” Kata mang Yono.
19598Please respect copyright.PENANA9Dq7czCkZm
“Hihihi maaf yah mang… Habis sih aku kan masih . . . .” Jawab Nayla terhenti karena terlalu malu tuk mengucapkannya.
19598Please respect copyright.PENANAA0pq2pWTSV
“Masih penasaran sama kontol saya yah mbak ?” Tanya mang Yono yang membuat Nayla tersenyum malu.
19598Please respect copyright.PENANAfhkcyesRRR
“Hehe iya mang… Hmmm mamang ada waktu kosong kapan ?” Tanya Nayla mengejutkan mang Yono.
19598Please respect copyright.PENANAqI601vujYU
“Eh jangan-jangan ? Mbak mau main ke rumah saya yah ?” Tanya mang Yono deg-degan.
19598Please respect copyright.PENANAbZMfhSlf2a
“Iyyahhh manggg” Jawab Nayla malu-malu sambil menunduk.
19598Please respect copyright.PENANAfI3reYsl3I
Sikap ramahnya saat menjawab. Gerakan gemulainya saat berdiri dihadapannya. Juga obrolan mesum yang baru saja diucapkannya. Mang Yono jadi semakin deg-degan. Ia lalu melihat ke arah jam tangannya untuk mengecek waktu yang ia punya.
19598Please respect copyright.PENANAomoidNhqiH
“Hmmm mbak penasaran nih ? Kalau gitu saya tes dulu gimana ?” Tanya mang Yono.
19598Please respect copyright.PENANAVXMIFwvlSp
“Eh, tes ? Tes apa ?” Tanya Nayla terkejut.
19598Please respect copyright.PENANAEQ1JYBtM1m
“Nanti kalau mbak lulus tes… Saya kasih tau kapan waktu luang yang saya punya” jawab mang Yono yang anehnya membuat Nayla bersemangat.
19598Please respect copyright.PENANAzdxs0botuf
“Ehhh emang apa tesnya pak ?” Tanya Nayla.
19598Please respect copyright.PENANAzCb9L3hEJq
“Kalau mbak masih penasaran dengan kontol saya… Coba mbak kulum kontol saya sekarang… Saya mau tahu, seberapa penasaran sih mbak dengan kontol saya” Ucap mang Yono sambil mengeluarkan penis besarnya lagi lalu melihat ke kanan juga ke kiri untuk mengecek keadaan.
19598Please respect copyright.PENANAH7Tf0nidz7
“Huh kirain… Masa gini aja di tes” Jawab Nayla yang langsung berjongkok lalu menurunkan maskernya.
19598Please respect copyright.PENANARe5qbSiYzN
Mang Yono terkejut melihat Nayla langsung patuh dengan ucapannya. Pria tua berperut tambun itu semakin deg-degan. Ia lalu melihat kanan kiri untuk mengecek keadaan lagi. Saat mulut dari akhwat bermasker itu membuka lalu mencaplok batang penisnya. Mang Yono langsung memejam nikmat saat merasakan adanya kehangatan dan kelembapan yang merangsang penis tak bersunatnya.
19598Please respect copyright.PENANA9Ka2iBBtPF
“Ouuuuhhhhhhh mbaaaakkk” Desah mang Yono puas.
19598Please respect copyright.PENANAmmIt2c9yZU
Nayla awalnya memasukan seperempat dari penis besar itu. Lalu kepalanya ia mundurkan agar mulutnya dapat menjepit ujung kulupnya saja. Lalu ia berdiam sejenak agar lidahnya di dalam dapat menggelitiki ujung gundulnya yang mulai terbuka. Lidahnya dengan lihai bergerak naik turun. Lidahnya juga berfokus menyerang lubang kencingnya saja. Mang Yono jadi merem melek. Mulutnya juga membuka. Apalagi saat mulut Nayla bergerak maju hingga setengah dari penis mang Yono terlahap olehnya.
19598Please respect copyright.PENANABSjgopPNY7
“Ouuuhhh mbaaaakkkk” desah Mang Yono sambil geleng-geleng kepala.
19598Please respect copyright.PENANAMHZbCGw6HM
Saat Nayla memajukan mulutnya. Bibirnya dengan manja menyapu kulit penis mang Yono yang berwarna hitam itu. Lidahnya juga mulai melilit laksana ular piton yang siap untuk menjepit. Meski Nayla sudah merasakan mentok di ujung kerongkongannya. Ia terus memaksa maju hingga mulutnya melahap ¾ dari penis milik pria tua itu.
19598Please respect copyright.PENANAsne6Q1yWql
“Aaaaahhhh mbaaakkkk” Desah mang Yono kali ini sambil memegangi kepala Nayla.
19598Please respect copyright.PENANAxZVmFRUDHn
Nayla masih belum puas. Dirinya yang masih penasaran mencoba untuk terus mendorong kepalanya maju hingga ujung hidunya itu menyentuh dari rambut lebat yang dimiliki oleh mang Yono. Mulutnya juga sudah mencapai pangkal dari penis hitam itu. Tercium aroma selangkangan yang memuakkan hidungnya. Namun Nayla terus bertahan. Bahkan tangannya sampai memegang bokong pak Urip lalu mendorongnya ke arahnya selagi mulutnya terus maju tuk melahap keseluruhan dari penis hitam itu.
19598Please respect copyright.PENANAT4xPDQyZ6l
“Mmmpppphhhhhh” desah Nayla yang akhirnya mulai bersuara.
19598Please respect copyright.PENANAifMnoXBMr3
“Ouuhhh hebat banget mbaakkk… Ouuhhh kontol saya sampai ketelen semuanyaa… Aaahhh yahhh” desah mang Yono sangat menikmati kulumannya.
19598Please respect copyright.PENANAHM26OCnoBe
Saat sedang asyik-asyiknya diservis oral oleh Nayla. Tiba-tiba mang Yono melihat adanya ibu-ibu lain yang mendekat.
19598Please respect copyright.PENANALWMO775S0e
“Ehh mbakk… Ada orang lain kesini… Udah… Udaahh” Kata mang Yono sambil menepuk kepala Nayla dengan pelan.
19598Please respect copyright.PENANAa4Nr2fELx3
“Mmpppphhhh” Desah Nayla buru-buru melepasnya lalu menutup mulutnya lagi menggunakan masker sebelum berpura-pura mencari sayur yang ada di bagian bawah gerobak mang Yono.
19598Please respect copyright.PENANALYBbun4ujs
“Ehhh kalian lagi apa ?” Tegur ibu-ibu yang baru datang itu.
19598Please respect copyright.PENANADJK5qqtlWA
“Apaan bu ? Orang lagi belanja” Kata Mang Yono yang untungnya sudah memasukan penisnya tepat waktu.
19598Please respect copyright.PENANA8lwnnfDlmD
“Belanja… Oalah mbak Nayla… Saya kira siapa… Gak mungkin lah mbak Nayla melakukan apa yang ada di pikiran saya… Hihihi” Tawa ibu-ibu itu malu.
19598Please respect copyright.PENANABDpBbdMGin
“Ehhh emangnya ada apa yah bu ?” Tanya Nayla berpura-pura tidak tahu.
19598Please respect copyright.PENANAOEHav0ci9C
“Ahhh enggak mbak… Saya kira tadi mbak, hihihihi” tawa ibu-ibu lagi sambil menepuk lengan Nayla karena malu.
19598Please respect copyright.PENANAuXtl8LBJco
“Dihhh pagi-pagi udah aneh aja… Kenapa sih bu ?” Ucap mang Yono berusaha untuk menjauhkan topik pembicaraannya itu.
19598Please respect copyright.PENANA2Ik8hA6iKD
“Enggak… Enggak… Kirain tadi… Ah udah deh… Saya mau beli bawangnya aja mang” Kata Ibu-ibu itu karena malu.
19598Please respect copyright.PENANAgxLjjo9ZRK
“Nih berapa ?” Tanya mang Yono.
19598Please respect copyright.PENANADVkik5Lp5S
“¼ kilo aja mang, nih duitnya… Harganya masih sama kan ?” Tanya ibu-ibu itu.
19598Please respect copyright.PENANAY9xsErDjq9
“Sama kok… Ini yah” Ucap mang Yono saat memberikan kresek berisi ¼ kilo bawang.
19598Please respect copyright.PENANAbv3Blx5GeF
Nayla yang sedari tadi terus berpura-pura membeli sayur akhirnya lega setelah ibu-ibu itu mulai pergi menjauhi mereka berdua.
19598Please respect copyright.PENANApDMqLlMt1P
“Huft hampir aja” Kata Nayla sambil memegangi dadanya.
19598Please respect copyright.PENANAYdqsWsH6vr
“Huahahha gila… Pengalaman yang sangat mendebarkan… Waahh hebat banget sih sepongan mbak tadi… Bikin saya panas dingin” Kata mang Yono yang membuat Nayla malu.
19598Please respect copyright.PENANA9Gu7UNn8s5
“Mmpphhh jadi, kapan ?” Kata Nayla malu-malu.
19598Please respect copyright.PENANACFxxJa9EEt
“Nanti jam 9 saya udah mulai kosong kok… Saya mau ambil cuti aja hari ini… Saya udah gak tahan pengen disepong lagi soalnya…. Huahahah” Tawa mang Yono yang membuat Nayla tersenyum malu.
19598Please respect copyright.PENANAtsVWopbvJY
“Kalau gitu, tunggu aku jam 9 yah mang… Aku permisi dulu” Kata Nayla setelah mendapatkan informasi dari mang Yono.
19598Please respect copyright.PENANAyJJMh0ksvq
“Eh iya, terongnya satu dong pak… Hihihi” Tawa Nayla malu saat kelupaan sayur yang ingin ia beli.
19598Please respect copyright.PENANAy2aT6tMyCr
“Nih, satu buah terong yang paling gede… Biar mbak puas” Kata mang Yono yang membuat Nayla tertawa.
19598Please respect copyright.PENANApzeCM9nwET
“Hihihih ada-ada aja… Aku pulang dulu yah mang… Permisi” Kata Nayla yang langsung pergi sambil menunduk malu.
19598Please respect copyright.PENANACYnKaFWFH9
Dalam perjalanannya pulang, Nayla langsung kepikiran. Padahal hari ini ia tidak merasa sangek sama sekali. Tapi kok, ia secara sukarela malah nurut aja saat mang Yono memintanya mengulum penisnya.
19598Please respect copyright.PENANAEo278oFxUz
Biasanya ia melakukan kemaksiatan gara-gara diserang oleh birahi tingginya. Kali ini ia melakukan kemaksiatan hanya karena rasa penasarannya. Nayla pun memegangi dadanya yang deg-degan. Ia juga memegangi mulutnya yang baru saja ternoda.
19598Please respect copyright.PENANA4js4fwedVo
Jadi lonte, kayaknya bakal seru nih… Hiihihihih…
19598Please respect copyright.PENANA8MFmjQX3wz
Batin Nayla yang sudah tak sabar untuk meraskaan kejantanan mang Yono lagi.
19598Please respect copyright.PENANArsEcqwTUgy
*-*-*-*
19598Please respect copyright.PENANA3RMlM2Y6SO
19598Please respect copyright.PENANAnZBiga4Rte
19598Please respect copyright.PENANAeN2jZEhp94
PAK URIP
19598Please respect copyright.PENANAMW5lMejtXz
Jam sudah menunjukkan pukul sembilan kurang dua puluh menit. Pak Urip yang sedang berada di dapur rumah majikannya bersiap untuk melancarkan aksi selanjutnya. Pertama, ia ingin memeriksa keadaan majikan alimnya terlebih dahulu. Apakah majikan bercadarnya itu sudah berubah menjadi lonte seperti yang sudah dokter homo itu bicarakan ? Atau, masihkah majikan bercadarnya itu menyembunyikan sifat binalnya demi harga dirinya sebagai seorang akhwat yang sudah bersuami ?
19598Please respect copyright.PENANALb47Shdlxr
“Hakhakhak… Patut ditunggu nih… Apapun hasilnya, saya akan menggenjotmu lagi hari ini !” Ujar pak Urip yang begitu merindukan lubang ternikmatnya setelah kemarin ia tak menemuinya demi mengurusi obat perangsang yang ia beli dari dokter homo tersebut.
19598Please respect copyright.PENANAHtD6KFnLKV
Ia pun bersembunyi di dapur sambil membuat kopi untuk menyemangati dirinya sebelum menyetubuhi akhwat majikannya. Ia semakin tak sabar. Penisnya sudah gatal ingin memejuhi rahim yang sangat sempit itu.
19598Please respect copyright.PENANAAaFluJLgn5
“Hmmmm hampir setengah jam setelah mandi, kok non Nayla belum keluar dari kamarnya yah ?” Ujar pak Urip curiga.
19598Please respect copyright.PENANA51Eb9vJDrq
Pria tua berperut tambun itu pun berjalan menuju kamar Nayla. Wajahnya juga menengok ke sekitar, terutama ke arah kamar mandi untuk mencari tahu, apakah Nayla pergi ke kamar mandi lagi ?
19598Please respect copyright.PENANA27ODWGFnt5
“Hmmm enggak ada” Katanya setelah menoleh ke arah kamar mandi yang pintunya terbuka.
19598Please respect copyright.PENANA3829H4R5OS
Ia pun buru-buru menuju kamar tidurnya. Ia berencana ingin menyergapnya saja. Ia pun bersiap. Tubuhnya yang gempal sudah berdiri tegak. Ia menatap pintu kamar Nayla yang ada di hadapannya. Ia tahu, biasanya pintu kamar majikannya itu dikunci rapat. Ia tak peduli kalau sampai merusaknya selama dirinya bisa menyetubuhi tubuh seksinya.
19598Please respect copyright.PENANAV0SRMADsHX
“Siaappp… Yaaaaaaaaa !”
19598Please respect copyright.PENANADmZ9NLIBHJ
Bruukkkk !!!
19598Please respect copyright.PENANAgmbgCgwZp3
“Loh gak dikunci ? Kenapa repot-repot mau dobrak pintu segala ?”
19598Please respect copyright.PENANAllPfh1coaN
Pak Urip pun membuka pintu kamar Nayla setelah menubruk pintu itu menggunakan bahunya. Saat melihat ke dalam, ia terkejut saat menyadari tidak ada majikannya di dalam.
19598Please respect copyright.PENANAZqAyKCzfK3
“Loh, non Nayla kemana ?” Ujar pak Urip terkejut.
19598Please respect copyright.PENANARWkk52PKCe
Seketika terdengar suara mesin motor dinyalakan. Pak Urip buru-buru ke depan dan melihat majikan yang ia cari-cari itu rupanya sudah menarik gasnya. Lalu pergi menaiki motornya menjauh dari rumahnya.
19598Please respect copyright.PENANAOCzs7vN9nG
“Aiihh siaalll… Udah kabur rupanya…” Kata pak Urip kesal.
19598Please respect copyright.PENANAiXqfaHufEU
Ia pun bingung harus melampiaskan nafsunya kemana. Ia tak mengira kalau majikan alimnya itu bakal lolos dari pengawasannya. Ia pun hanya bisa mengepalkan kedua tangannya lalu mendesah tuk menenangkan dirinya.
19598Please respect copyright.PENANAX5EZZyiIZu
“Hah, untungnya masih punya rekaman bokepnya… Sambil nunggu non Nayla pulang… Mending nyoli sambil ngeliat rekamannya lagi… Hakhakhak” tawa pak Urip yang langsung menelanjangi tubuhnya untuk melihat rekaman handycam yang ia punya.
19598Please respect copyright.PENANAq52gRIs1eq
“Aaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh non Naylaaaa !!!” Desah pak Urip yang cuma bisa nyoli sendiri.
19598Please respect copyright.PENANAdVn9yB6aTw
*-*-*-*
“Hmmm habis lampu merah terus belok kanan yah ?” Ucapnya sambil mengendarai motornya dikala matanya memperhatikan secarik kertas yang ia pegang menggunakan tangan kirinya.
19598Please respect copyright.PENANA8UxuJa2aOR
Berulang kali tangan kirinya juga memegangi stang kirinya untuk menjaga keseimbangan motornya. Saat ia menemukan adanya belokan, ia kembali memperhatikan kertas itu untuk mencari tahu, sudahkah waktunya untuk berbelok ? Atau terus lanjut agar bisa menuju tempat tujuannya ?
19598Please respect copyright.PENANAvsSaOSmT9L
“Hmmm belum, masih lurus ternyata” Katanya sambil berhenti sejenak di perempatan saat ia mendapati adanya lampu merah.
19598Please respect copyright.PENANAP7U2E2jdLR
Nayla saat itu tampil cantik dengan gaya busananya yang terlihat seperti wanita muda yang belum menikah. Ia tidak terlihat seperti biasanya. Ia terlihat trendy yang membuatnya lebih terlihat seperti seorang mahasiswi dibandingkan akhwat yang sudah bersuami.
19598Please respect copyright.PENANA8v1EPhK6ey
19598Please respect copyright.PENANAPviC4NE2sc
19598Please respect copyright.PENANAJIxOCdsemV
19598Please respect copyright.PENANAgmPzW4Owft
NAYLA
19598Please respect copyright.PENANAJKblqcnfXh
Lihat saja penampilannya sejenak. Dengan kaus panjang berwarna hitam juga kemeja bermotif kotak-kotak yang tak ia kancingkan. Penampilannya sudah memperlihatkan gayanya bak anak muda jaman sekarang. Belum dengan celana panjang berwarna putih juga dengan hijab dan masker berwarna putih. Tas yang ia selempangkan di lengan kanannya semakin menegaskan kalau Nayla saat itu ingin terlihat seperti wanita lajang yang belum menikah.
19598Please respect copyright.PENANAOtcassKQGt
Sambil menunggu lampu berwarna hijau menyala. Ia pun melihat ke sekitar untuk menghafal rute agar nantinya ia bisa lebih mudah andai ingin datang ke rumahnya lagi.
19598Please respect copyright.PENANAgCfbHSdIZ9
“Oke, lampu udah hijau… Waktunya aku jalan lagi” Katanya sambil menarik gas motornya.
19598Please respect copyright.PENANAuyi0ByiFms
Motor yang Nayla kendarai terus melaju dengan kecepatan pelan. Kepalanya terus menengak-nengok ke sekitar untuk menghafal jalanan. Hampir lima belas menit ia berkendara. Tak terasa, ia menemukan jalan gang kecil yang merupakan rute terakhir menuju alamat yang ia cari-cari.
19598Please respect copyright.PENANAxTXDmG2lYm
19598Please respect copyright.PENANAWVRuyPPzyh
19598Please respect copyright.PENANA6SWEdUGJhX
19598Please respect copyright.PENANAp7hneaiEZM
JALAN GANG
19598Please respect copyright.PENANANn3zLlK29t
“Jadi ini jalan gangnya ? Hmmm cukup kumuh yah disini” Kata Nayla saat melihat betapa sempitnya jalan yang harus ia lalui. Bukan sempit secara harfiah. Bukan karena sempitnya gang yang harus ia lalui. Melainkan karena banyaknya pedagang kaki lima serta pejalan kaki yang sering berlalu lalang di gang tersebut. Nayla pun mendesah pelan, ia bingung memikirkan cara agar motornya bisa masuk ke dalam gang tersebut.
19598Please respect copyright.PENANA6HFD0ksmGT
“Hmmm gimana cara lewatnya yah ?” Kata Nayla bingung.
19598Please respect copyright.PENANARz7y0CmNuY
Seketika ia melihat ada motor lain yang bergerak ke arahnya berjalan begitu saja. Setelah motor itu melewatinya, Nayla pun berfikir mungkin ia hanya harus berjalan siapa tau pejalan kaki dihadapannya bisa menyingkir dengan sendirinya. Toh ini juga jalanan umum kan ?
19598Please respect copyright.PENANAVJpqHaU2j0
Nayla akhirnya tancap gas. Dengan kecepatan pelan ia melajukan motornya melewati jalan gang tersebut. Sontak penampilannya yang mencolok menjadi pusat perhatian warga disekitar. Bahkan pedagang kaki lima yang mangkal di tepi gang pada terpana melihat kecantikan sang dewi. Banyak sekali orang-orang yang berhenti hanya untuk melihat penampilan sang bidadari. Waktu sudah seperti di stop saja. Nayla yang menyadari hal itu hanya cuek saja. Ia pun terus melaju hingga akhirnya ia tiba di sebuah rumah yang tidak terlalu besar namun cukup layak untuk ditinggali.
19598Please respect copyright.PENANAJ2cqO3MEna
“Hmmm pasti ini rumahnya mang Yono… Tuh kan ada gerobak sayurnya… Menurut catatan di kertas ini, rumahnya itu berada tepat sebelum rumah yang ada gerobak martabaknya… Apa mungkin tetangganya mang Yono suka jualan martabak yah ? Hmmm gak tau ah… Aku mau ketuk pintu rumahnya dulu aja” Kata Nayla setelah memarkirkan motornya dihalaman rumah mang Yono.
19598Please respect copyright.PENANANZfSx450WW
“Duuhhh kok jantungku malah deg-degan gini yah ?” Kata Nayla saat berdiri di depan pintu rumah mang Yono.
19598Please respect copyright.PENANAE7Ar3bJ5ES
Tangannya pun ragu untuk mengetuk pintu rumah itu. Fakta bahwa kedatangannya hanya untuk menyerahkan tubuhnya menjadi sesuatu yang tak disangka olehnya. Tentu, ia menyadari perbuatannya ini merupakan perbuatan yang tidak benar. Tapi ada dorongan tersendiri yang membuatnya merasa harus menyerahkan tubuhnya pada pemuasnya itu. Ia penasaran. Ia masih penasaran setelah disetubuhi secara barbar meski hanya sebentar.
19598Please respect copyright.PENANAR0E7zwwmJQ
Mang Yonoo… Hmmm hebat juga permainannya kemarin… Meski cuma sebentar tapi ia sanggup membuatku puas… Apa yah rahasianya ? Jadi penasaran kalau mainnya lama bakal gimana…
19598Please respect copyright.PENANAzORyLWlEhC
Ucapnya dalam hati.
19598Please respect copyright.PENANARLbhwnsIKq
Setelah berdiri cukup lama, akhirnya ia mengangkat tangannya. Jemarinya agak mengepal meski meninggalkan cukup ruang di dalam. Lalu ia pun memberanikan diri mengetuk pintu rumahnya. Setelah tiga kali ia mengetuk pintu rumah mang Yono. Ia pun mengeluarkan suaranya yang jernih untuk memanggil pemilik rumah ini untuk keluar.
19598Please respect copyright.PENANAELLZIeoyJa
“Permisi maanngg… Ini aku, Naylaa” Ucap Nayla setelah mengetuk pintunya.
19598Please respect copyright.PENANAiTUJ47opWf
Jantungnya jadi semakin berdebar setelah mengucapkan salam kepadanya. Ia mendadak gugup. Ia pun melihat sekitar karena khawatir kehadirannya yang mencolok menarik perhatian tetangga-tetangganya.
19598Please respect copyright.PENANAHIXDz7hRl9
Mang Yono mana sih ? Kok gak buru-buru bukain ? Padahal gerobak sayurnya ada…
19598Please respect copyright.PENANAUh8pH7UJXP
Batin Nayla gelisah.
19598Please respect copyright.PENANAU43iS4ycEu
Tookkk… Tookkk… Tookkk…
19598Please respect copyright.PENANAbnr6yCyDSw
“Permisi paakkk… Ini aku, Nayyy…”
19598Please respect copyright.PENANAATd73t4Vkp
Seketika gagang pintu itu turun lalu membuka menampakkan wajah pria tua berperut tambun yang dilengkapi dengan kumis tebal yang ia kenal.
19598Please respect copyright.PENANAfv6xtggaHn
19598Please respect copyright.PENANAlswJWQtdRq
19598Please respect copyright.PENANAiD1v2MkNaB
19598Please respect copyright.PENANA79HFwBAfwS
MANG YONO
19598Please respect copyright.PENANAO4omIm08Jp
“Huahaha… Akhirnya dateng juga… Saya tunggu cukup lama loh” Kata mang Yono tersenyum mesum.
19598Please respect copyright.PENANAQzbbKbeGFI
“Hehe maaf mang, aku tadi nyari-nyari rumah mamang dulu” kata Nayla malu-malu.
19598Please respect copyright.PENANAkOpiN8P3MM
“Ayok masuk… Sebelum ketahuan tetangga… Saya gak mau tetangga saya bilang eh si Yono kemarin bawa cewek bispak ke rumahnya… Huahaha” Tawa mang Yono saat melihat penampilan mencolok Nayla.
19598Please respect copyright.PENANAp5mRPMJW3m
“Eh bispak ? Bispak itu apa mang ?” Tanya Nayla polos.
19598Please respect copyright.PENANAOrxjsn6ynT
“Bispak itu bisa pake… Maksudnya ya non bisa dipake sama siapa aja termasuk saya” Kata mang Yono setelah menutup pintu rumahnya lalu menguncinya dari dalam. Sekilas mang Yono juga menutup rapat korden depan rumahnya. Menyadari sebentar lagi dirinya akan segera digagahi membuat jantung Nayla jadi berdegup semakin kencang.
19598Please respect copyright.PENANAMpHyq2thyj
“Akhirnya kita aman mbak… Cuma ada kita berdua di dalam rumah ini” Kata mang Yono mendekat sambil mendekap kedua pinggang ramping bidadari bermasker itu.
19598Please respect copyright.PENANAzW9REXaTdC
“Hehe iya mang” Kata Nayla semakin deg-degan dibuatnya.
19598Please respect copyright.PENANAQOMc17RB1d
Apalagi saat mang Yono dengan beraninya menatap mata indahnya. Nayla merasa tidak nyaman. Tapi hal itu malah membuatnya berdebar sehingga Nayla dengan malu-malu menurunkan pandangannya untuk menunduk ke bawah.
19598Please respect copyright.PENANA9YLDoI1F90
Menyadari sifat Nayla yang malu-malu tapi mau membuat tukang sayur itu semakin gemas akannya. Tangannya yang sedari tadi mendekap pinggang Nayla mulai merangkak naik. Usapan tangannya yang semakin mendekati payudara Nayla yang masih tersembunyi dibalik kausnya membuat akhwat bermasker itu sampai merinding dibuatnya.
19598Please respect copyright.PENANA21tXMOYRud
“Mmppphhh” Desah Nayla yang membuat mang Yono merinding mendengar suaranya.
19598Please respect copyright.PENANAY6X1waDdSN
“Seksi banget lekukanmu ini mbaaakkk… Gak nyangka, ada akhwat cantik yang datang ke rumah saya untuk menyerahkan tubuhnya” Katanya sambil mencengkram payudara Nayla setibanya disana.
19598Please respect copyright.PENANAuxg8IAWLtG
“Aaaaaahhhhhhhh” Desah Nayla sambil menaikkan wajahnya menatap langit-langit ruangan.
19598Please respect copyright.PENANA6v7oC0mECw
“Mimpi apa saya semalam bisa menikmati tubuh sesempurna ini… Gak cuma lekukanmu yang indah… Susumu juga indah ternyata… Mbak pake beha kan ? Kok saya udah ngerasain bulatanmu ini yah ? Ouhhhhh dari luar aja udah kerasa kekenyalannya… Gimana nanti pas saya ngeremes susumu pas lagi telanjang” Desah mang Yono saat memperkeras remasannya di dada Nayla.
19598Please respect copyright.PENANAEFIrq467kh
“Aaaahhhh maanggg pelaannn… Mmppphh remasan mamang terlalu kuaaat” desah Nayla sambil memegangi kedua tangan tukang sayur itu.
19598Please respect copyright.PENANA59Q5bjrAOj
“Huahahaha justru itu sayaannggg… Susu seindah ini kudu diremas kuat-kuat… Biar saya bisa ngerasain sensasinya ngeremes susu seorang akhwat… Huahahhaa” Tawa mang Yono saat memperkuat remasan tangannya.
19598Please respect copyright.PENANAfsi4202oh5
“Aaaaahhhh maaanngggg… Aaahhhh kenceng bangeett… Ouhhh maannggg” desah Nayla sampai merinding dibuatnya.
19598Please respect copyright.PENANAYu8RBL1D9S
Melihat ekspresi wajahnya yang tersiksa oleh rangsangannya membuat mang Yono jadi ingin berbuat lebih. Tangan kirinya dengan nakal memasuki kaus yang Nayla kenakan. Sedangkan tangan kanannya menurunkan resleting celana Nayla lalu melepas kancing haknya. Tangan kanannya pun masuk ke dalam celana Nayla.
19598Please respect copyright.PENANAr3bN6liBFB
Dikala tangan kirinya meremas-remas dada kanan Nayla dari dalam kausnya. Tangan kanannya dengan liar mulai masuk ke dalam celana dalamnya untuk menekan-nekan biji klitoris dari akhwat yang sudah bersuami itu.
19598Please respect copyright.PENANAuw0x1iyo0A
“Aaaaahhhhhh… Aaahhhhhhh” desah Nayla semakin terangsang.
19598Please respect copyright.PENANA6XYzrCzXWl
“Huahahahah mendesahlah… Mendesahlah yang kencang mbaaakkk… Ouuhhh mana udah basah gini memeknya… Mbak udah sangek banget yahhh… Mbak udah sangek kan ?” tanya mang Yono bersemangat.
19598Please respect copyright.PENANAujgxv17Ake
“Aaaaahhhhhh… Aaahhhhh… Iyyaahh mangg… Mamang hebat banget bisa bikin aku terangsang secepat ini… Ouhhh manggggg” desah Nayla dengan sangat manja.
19598Please respect copyright.PENANAkbCwRIlWJZ
Mang Yono tertawa puas melihat akhwat binal yang tersiksa dihadapannya. Ia pun mendorong tubuh Nayla hingga ke dinding rumahnya. Jemari kirinya di dalam mulai menurunkan cup bra yang Nayla kenakan. Jemari kirinya menggelitiki puting sebelah kanannya. Jemari kirinya juga kadang menekan-nekannya lalu menariknya yang membuat Nayla semakin menjerit keras.
19598Please respect copyright.PENANAeWgMvuIUH0
“Aaaahhhhh mannnggg”
19598Please respect copyright.PENANAbyxPvl6sIw
Sementara jemari kanannya mengusapi klirotisnya dengan gaya memutar. Jemari kanannya itu terus menggelitikinya bahkan mencubitnya yang membuat akhwat binal itu jadi semakin tersiksa.
19598Please respect copyright.PENANAKrThTtApyz
“Ouhhhhh maannggg… Ouhhh jangan digituinn… Aaaahhhhh”
19598Please respect copyright.PENANAol7ZJwo8ez
Nayla jadi menggoyangkan pinggulnya. Tanganya yang pasrah ia taruh ke dinding di belakangnya. Desahan demi desahan ia keluarkan untuk melampiaskan nafsunya saat dirangsang oleh tukang sayur langganannya.
19598Please respect copyright.PENANApadbpjz5J9
“Huahahahah… Ayo terus mendesah… Mendesahlah yang keras mbaaakkk”
19598Please respect copyright.PENANAiIezzEd2TX
“Aaaahhh iyaahhh manggg… Aahhhhh… Aaahhhh jangannn masukkkkk… Ouhhhh” desah Nayla saat ia merasakan vaginanya dimasuki oleh jemari telunjuk tukang sayur itu.
19598Please respect copyright.PENANAoHy8sHRvP8
“Huahahahah baru jari saya aja memek mbak udah njepit banget… Aahhhh jadi gak nahan saya gimana rasanya pas kontol saya yang dijepit… Ayo pemanasan dulu mbaakk… Nikmati jari saya… Ayooo nikmati inniii “desah mang Yono saat ia mulai menggerakkan jemarinya naik turun.
19598Please respect copyright.PENANAt4wiyX0cuk
“Aaahhh iyaahh manggg… Aaahhhh nikmat sekalii… Aaahhh terusss… Aaahhhh“ Desah Nayla sambil terus menggeal-geolkan pinggulnya.
19598Please respect copyright.PENANAy7LnvEuGlo
Nayla yang saat itu masih berpakaian lengkap terus saja dirangsang. Tangan kiri mang Yono jadi semakin liar dalam meremasi kedua payudaranya dari balik kaus yang masih dikenakannya. Berulang kali jemarinya itu berpindah meremasi kedua payudaranya. Kadang tukang sayur itu meremas payudara sebelah kirinya lalu berpindah ke kanan. Kadang ia hanya memainkan pentilnya kadang ia juga menyiksanya dengan menariknya kuat. Kadang ia juga menekannya lalu kembali meremasnya yang membuat Nayla merasakan kenikmatan yang amat sangat hanya dari remasan yang ia terima di dadanya.
19598Please respect copyright.PENANA3bodKjkWe9
Belum juga melalui vaginanya. Tangan kanan mang Yono berulang kali menekan-nekan klitorisnya dari balik celana yang masih dikenakan olehnya. Jemari kanan tukang sayur itu terus menekan-nekannya. Kadang ia juga mencubitnya. Kadang jemarinya turun tuk membelah liang senggama itu. Akibatnya vagina Nayla semakin basah. Lembah kenikmatan yang belakangan sering dimasuki pentungan raksasa itu semakin banjir dipenuhi cairan cintanya sendiri.
19598Please respect copyright.PENANA9Kp17AfG9k
Nayla gelagapan. Ia sangat-sangat terangsang oleh rangsangan tukang sayur itu. Memang paling nikmat saat bercinta dengan pria-pria yang jauh lebih tua darinya. Nayla jadi puas saat dilecehi. Pengalaman yang dimiliki oleh pria tua itu mampu membuat Nayla terpuaskan hingga membuatnya ketagihan diperlakukan seperti ini oleh mereka.
19598Please respect copyright.PENANA8VAkxqhLXY
Entah kenapa baru diperlakukan seperti ini saja sudah membuat Nayla yakin. Ia yakin bahwa ia ingin terus dilecehi oleh pria-pria tua yang mampu memuaskannya. Pria-pria seperti pak Urip, pak Beni & mang Yono adalah favoritnya. Terutama pak Urip meski ia berat hati untuk mengakui karena sudah berulangkali dipermainkan birahinya olehnya. Tapi jujur, ia menyukai caranya. Dalam hati ia ingin diperkosa lagi. Ia ingin bercinta lagi. Ia ingin telanjang lagi dan menikmati hari-hari indah saat bersama pembantu tuanya itu.
19598Please respect copyright.PENANAFgOA3IdDeU
Aaaahhhh… Aaahhhh… Nikmat bangettt… Ayo mangg terusss… Mmpphhh ayoo nodai aku… Zinahi aku maanggg… Zinahi akuuu !!!
19598Please respect copyright.PENANAWXTiu8JOs0
Batin Nayla saat terus dirangsang oleh tukang sayur itu.
19598Please respect copyright.PENANAQvTw7A0CSa
“Aaaahhh mamaanngggggg” Jerit Nayla terkejut saat kocokan tangan kanan mang Yono dipercepat.
19598Please respect copyright.PENANAgFWzLecXpL
Vagina Nayla terasa diobok-obok olehnya. Terdengar bunyi cipratan semakin keras yang berasal dari dalam celananya. Pinggul Nayla bergoyang. Tubuhnya pun lemas hingga jatuh memeluk tubuh gempal pejantannya itu. Nayla tersiksa. Ia terus menjerit saat dilecehi habis-habisan oleh pejantan tuanya.
19598Please respect copyright.PENANAdBebKhTQtB
“Aaahhh mangg cukuppp… Cukupp mangg aaaaahhhhh” desah Nayla hingga ia memundurkan pinggulnya tuk bertahan.
19598Please respect copyright.PENANAUuHwMnbp7r
“Huahahhaa nikmatnyaaa… Ada licin-licinnya memek mbakk… Ouhhh gak kebayang kalau ini kontol saya yang lagi ngobrok-ngobok memek mbak… Huahaha” Kata Mang Yono puas.
19598Please respect copyright.PENANAsUYuZY8Nud
“Aaahhh cukuppp… Aaahhh yahhhhh… Hah… Hah… Hah” Desah Nayla ngos-ngosan saat mang Yono menghentikan kocokannya di dalam vaginanya.
19598Please respect copyright.PENANALiPAu63mLw
Sambil memeluk erat tubuh gempalnya, nafas Nayla memberat dan dadanya terasa sesak. Matanya pun merem melek penuh kepuasan. Kedua lututnya melemas. Ia tiba-tiba didorong kebawah oleh tukang sayur itu hingga membuatnya berlutut tepat dihadapan pinggulnya.
19598Please respect copyright.PENANAo7VXCGnV5T
“Mmpphhhh manisnya cairan cintamu ini mbaakk… Mmppphhh” desah mang Yono saat menghisap jemari kanannya.
19598Please respect copyright.PENANAVJxnu63TxX
Nayla yang melihatnya dari bawah hanya ngos-ngosan. Ia terlihat kelelahan hanya setelah dilecehi menggunakan kedua tangan gempal tukang sayur itu.
19598Please respect copyright.PENANAIpzsfIrHY3
Hah… Hah… Hah… Hebat banget… Belum digenjot aja udah bikin aku secapek ini…
19598Please respect copyright.PENANAnlY0dHf9um
Batin Nayla terkagum.
19598Please respect copyright.PENANAJLJMJRJ7Ia
“Ayoo non kita lanjut ke langkah selanjutnya !” Ujar mang Yono saat menurunkan celana kolornya.
19598Please respect copyright.PENANAoEXo2pByKa
Seketika penis gempal yang berwarna hitam itu mencolot keluar mengejutkan Nayla. Wajah Nayla yang berada tepat didepan penis hitam itu menjadi terkejut. Sekilas Nayla dapat menghirup aroma selangkangan penis hitam itu. Nayla lalu menaikan pandangannya. Nampak mang Yono menganggukan kepalanya.
19598Please respect copyright.PENANA7BrHAUG6du
Nayla yang paham mulai mendekap penis itu pelan-pelan. Mang Yono pun memejam merasakan dekapan halus dari tangan bidadari itu. Saat tangan Nayla mulai membelainya pelan, terasa kepuasan yang sulit untuk mang Yono jelaskan.
19598Please respect copyright.PENANApXNAHVl4o2
“Aaaahhhhh… Aaahhhhhh” Desah mang Yono sambil menatap akhwat bermasker yang sedang mengocoki penisnya dibawahnya.
19598Please respect copyright.PENANAiaMp8VCAOL
Nayla terus mengocoki penis itu. Kocokannya semakin cepat sambil matanya menatap mata mang Yono dengan penuh kepuasan. Nayla merasa puas setelah dihadiahi penis sebesar ini oleh tukang sayur langganannya. Sesuatu yang tak ia dapat dari suaminya. Jelas penis suaminya tak sebanding dengan penis pria-pria tua yang pernah memuasinya. Perlahan tertanam dalam otak Nayla bahwa bercinta dengan pria tua jauh lebih memuaskan karena pengalaman yang jauh lebih banyak dibandingkan pria yang lebih muda atau seumuran dengan Nayla.
19598Please respect copyright.PENANAGuUZffwmNc
“Mmpphhhh… Mmppphhhh”
19598Please respect copyright.PENANAaputZDFwdu
Otaknya yang mulai teracuni pemikiran seperti itu membuatnya jadi lebih mudah terangsang saat berzina dengan pria-pria tua. Termasuk tukang sayur yang sedang ia kocoki ini. Nayla sangat terangsang saat sedang mengocok penisnya. Jemarinya dengan lihai bergerak maju mundur. Jempolnya bahkan mulai menekan ujung gundul dari penis tak bersunat itu saat mulai mengeras.
19598Please respect copyright.PENANA5sHz7GfWYl
Ini menarik, Penis yang ujung gundulnya tertutup kulup saat sedang lemas tiba-tiba memunculkan ujung gundulnya saat sedang mengeras.
19598Please respect copyright.PENANAr8Y1cxulbr
Nayla mendapatkan pengalaman baru saat bercinta dengan pria tua yang tak disunat. Ia jadi semakin bersemangat. Ia pun mengocok penis tak bersunat itu dengan begitu cepat.
19598Please respect copyright.PENANAUcTG2BMTBa
“Aaahhhhhh… Aaahhhhh… Teruss mbaakkk… Ouhhh lebih cepat” Desah mang Yono.
19598Please respect copyright.PENANAGjxIZnfm7W
“Mmpphh iyaahh maanggg” Desah Nayla patuh.
19598Please respect copyright.PENANAENU2vbak3N
Tidak hanya ia percepat. Dekapan tangannya juga ia perkuat. Penis mang Yono jadi dibetot. Penis itu dikocok hingga membuat mata mang Yono melotot. Tak pernah ia dirangsang senafsu ini oleh seorang wanita. Apalagi wanita itu merupakan wanita alim yang indah bak permata. Mang Yono menurunkan pandangannya. Ditatapnya wajah indah dari seorang akhwat yang sedang tersesat. Nayla mengocoknya dengan hebat. Kocokannya terasa amat sangat nikmat. Mang Yono pun puas dengan servisnya yang begitu dahsyat.
19598Please respect copyright.PENANAdQDnuvEYhb
“Aaaahhhh nikmat sekaliii… Aaahhhhh mantappp sekaliiii” desah mang Yono ngos-ngosan.
19598Please respect copyright.PENANAlDqg00jm9r
“Mmpphhh… Mmpphhhh” desah Nayla sambil menatap ujung gundul dari penis hitam itu.
19598Please respect copyright.PENANArXXQfLIiy7
Dikala jemari kanannya mengocok batang penisnya maka tangan kirinya memijit kandung kemihnya. Nampak cairan precum mulai keluar dari dalam lubang kencingnya. Mang Yono memejam nikmat. Ia pun tak tahan ingin segera merasakan jepitan seorang akhwat.
19598Please respect copyright.PENANA0g62FfLlQD
“Aaahhh cukuppp mbaakk… Cukuppp… Ayo berdirii” Kata mang Yono yang segera dipatuhi oleh Nayla.
19598Please respect copyright.PENANAFrE6A0j1lZ
“Mmpphh iyyah manggg” Desah Nayla.
19598Please respect copyright.PENANAU3nzCd6qoV
“Ayo balik badan… Cepat… Saya gak tahan lagi !” Ucap mang Yono yang sudah begitu bernafsu.
19598Please respect copyright.PENANAn9fHPbCw7G
Sebelum tubuh Nayla benar-benar dibalikkan. Tangan mang Yono menarik paksa bra yang dikenakan oleh Nayla. Saat tubuhnya sudah dibalikkan, Nayla diminta menungging dimana tangannya bertumpu pada dinding. Celana Nayla dipelorotkan hingga kelutut. Celana dalam Nayla juga ikut turun ke lutut. Nampak payudara Nayla bergantung dari balik kaus yang dikenakannya. Nampak lipatan berwarna merah muda yang begitu menggoda..
19598Please respect copyright.PENANAMFib7HWgyp
“Huaahaha… Indah sekaliii… Akhirnya sebentar lagi saya bisa merasakannya lagi… Akhirnyaaa… Akhirnyaaa… Hennkgghhhhh !!!” desah mang Yono yang langsung menancapkan penisnya hingga melesat begitu dalam menembus ke arah dinding rahim Nayla.
19598Please respect copyright.PENANAsbxbJWJ2FV
“Aaaaaahhhh mangggggg !!!” Jerit Nayla dengan begitu nikmat.
19598Please respect copyright.PENANAE0mxNb8ubt
Terasa penis itu terus maju hingga menyundul dinding rahim dari bidadari cantik itu. Ujung penis itu terus menyundul. Meski ia sudah tahu kalau penisnya sudah mentok tapi ia terus menyodoknya tuk merasakan sensasi mentok.
19598Please respect copyright.PENANAf5Ivn3iLZO
Belum lagi dengan jepitan dinding vaginanya yang semakin menjepit. Penis mang Yono terasa dicekik. Tangannya gemas hingga meremas dada indah Nayla yang sedang menggantung bebas. Nayla pun melenguh penuh kepuasan. Rasanya begitu puas meski baru disodok sekali oleh tukang sayur langganannya itu.
19598Please respect copyright.PENANAW9iEHcTg5E
“Ouhhhh… Ouhhh manggg… Ouuuhhh !!!!” Desah Nayla ngos-ngosan.
19598Please respect copyright.PENANACI98Qyj6fI
“Hah… Hah… Hah… Nikmat sekalii… Baru kayak gini aja udah nikmat sekalii !” Kata mang Yono puas.
19598Please respect copyright.PENANAKSgi10TAuG
Sungguh pemandangan langka yang tak bisa dipercaya. Seorang akhwat bermasker dengan pakaiannya yang begitu trendy tengah menungging dimana celananya turun sampai ke lutut. Terlihat juga dadanya yang besar menggantung dengan begitu bebasnya dari balik kaus yang masih menutupinya. Kemejanya juga turun menutupi akses pandangan di kanan kiri tubuhnya. Sedangkan dibelakangnya, ada sesosok pria tua bertubuh gempal yang tengah menungging sambil meremasi dada bulat Nayla yang mirip buah melon. Penisnya sudah menyelinap masuk ke dalam vaginanya. Kaus polonya masih melekat menutupi perut tambunnya. Celana kolornya sudah turun ke lutut memperlihatkan bokong montoknya. Bagaimana bisa ada akhwat alim yang bahkan sudah bersuami rela diperlakukan seperti ini oleh pria tua berwajah buruk rupa yang juga merupakan tukang sayur langganannya ? Berbagai peristiwa yang sudah Nayla alami lah yang dapat menjawab semua pertanyaan yang tidak masuk akal ini. Nayla menyukai pria tua. Tepatnya pria-pria tua yang bisa memuasinya dengan sejuta pengalaman dalam merangsang tubuhnya.
19598Please respect copyright.PENANAPo2MBvTsVx
“Aaaaaaaahhhhhhhh” Jerit Nayla saat pinggul mang Yono mulai bergerak.
19598Please respect copyright.PENANADqj5ZubJQi
“Uuuhhhh mantappnyaaa…. Uuhhhhhh… Uhhhhh” desah mang Yono saat menggerakkan pinggulnya dengan pelan.
19598Please respect copyright.PENANAlDzn7NFNi4
Seperti yang sudah diharapkan oleh Nayla. Mang Yono dengan segudang pengalamannya tidak langsung tancap gas untuk menghujami rahim akhwat bermasker itu. Ia lebih memilih untuk memainkan birahi Nayla. Meski ia menyodoknya dengan perlahan, ia memberinya sedikit kekuatan yang membuat sodokannya begitu terasa.
19598Please respect copyright.PENANA8affC1ze9W
Tiap kali penis mang Yono menggesek dinding vagina Nayla. Nayla langsung menggelinjang merasakan sensasinya. Cairan pelumas yang sudah membasahi dinding vaginanya memudahkan penis mang Yono untuk keluar masuk memuaskan birahinya. Belum lagi saat mang Yono mulai meningkatkan kecepatannya. Penis itu keluar masuk semakin kencang. Terasa gesekannya juga semakin kencang. Nafsu yang semakin membara membuat penis mang Yono membesar. Vagina Nayla yang sempit pun terpaksa menahan sodokan penis tak bersunat itu dengan cara mencekiknya yang membuat mang Yono menjerit penuh kepuasan.
19598Please respect copyright.PENANATXapO6AA30
“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Mantap sekali memekmu mbaakk… Aaahhhh” desah mang Yono.
19598Please respect copyright.PENANAXrJI78Jj1d
“Mmpphhh iyaahhh… Mmpphhh teruss mangg… Aahhh tolongg dikencengin lagiii” Desah Nayla yang tak sabar.
19598Please respect copyright.PENANAuvgKrjk817
“Huahahaha sabar mbak… Nikmatin aja… Ada waktunya saya cepet kayak gini” Kata mang Yono yang langsung melesatkan penisnya hingga menyundul dinding rahim Nayla.
19598Please respect copyright.PENANAOiUv85qqA6
“Aaaaaaaahhhhhhhhh” Jerit Nayla sampai terdorong ke depan.
19598Please respect copyright.PENANANdCsQdG5Cy
“Ada juga yang pelan kayak gini” Kata Mang Yono mulai memelankan sodokannya lagi.
19598Please respect copyright.PENANAy4TKZQ4n4Q
“Aaahhhh iyaahhh… Aaahhhh… Aahhhh” desah Nayla yang kagum dengan cara mang Yono dalam menyetubuhinya.
19598Please respect copyright.PENANA0R7yrHisnN
“Jadi nikmati aja sodokan saya yah… Saya professional kok… Huahahahha” Tawa mang Yono sambil menampar bokong montok itu karena saking gemasnya.
19598Please respect copyright.PENANAYwmUZVEdQZ
Plaaakkk… Plaaakkkk !!!
19598Please respect copyright.PENANAST2YbaOvTS
“Aaahhh yahh… Aahhh aku manut aja mangg… Tapi tolong puasi akuu… Puasi aku maanngg… Teruss sodok memek akuu uaaahhhhhhh” Desah Nayla saat sodokan mang Yono dipercepat.
19598Please respect copyright.PENANAJT2uLvxGPv
“Huahahaha iya pasti mbaakk… Saya gak akan pernah mengecewakan tamu yang datang ke rumah saya” Ujarnya sambil memelankan sodokannya lagi kali ini sambil mengelus-ngelus bokong mulusnya.
19598Please respect copyright.PENANARFKI7ZaViz
Gaya sodokan mang Yono yang kadang cepat kadang lambat cukup membuat Nayla frustasi. Tapi anehnya hal itu justru membuatnya semakin terangsang. Ia jadi ingin meramas dadanya tapi tangannya ia gunakan untuk bertumpu pada dinding ruangan. Nayla merasa birahinya seperti sedang dipermainkan. Tapi itu membuat nafsunya semakin besar. Nayla pun bingung untuk menjelaskannya. Tapi ia patuh saja toh sodokan tukang sayur itu tidak mengecewakannya.
19598Please respect copyright.PENANAArHCXgwG3N
“Aaahhhh… Aahhh… Aaahhh mangggg terusssss” Desah Nayla dengan binal.
19598Please respect copyright.PENANAv8sBDMDtGn
Mang Yono tertawa melihat kepasrahan Nayla yang begitu mengharapkan kepuasan darinya. Ia tak pernah membayangkan dirinya dapat mendapatkan kepuasan seperti ini. Siapa yang menduga hari ini dirinya bisa memuasi akhwat bercadar yang merupakan selebgram terkenal ? Membayangkan hal itu membuatnya jadi semakin bernafsu. Ia pun terus menyodoknya sambil mengucapkan sesuatu di dalam hatinya.
19598Please respect copyright.PENANA3aDyfa56A6
Aaaaaahhhh… Aaahhhhh… Terus sodok yang kenceng nooo… Cewek yang lagi lu genjot itu selebgram terkenal… Bayangin aja lu bisa genjot memek cewek yang punya followers ratusan ribu… Bayangin ! Bayangiinnn… Aaaahhhhh coba merem no… Nikmati jepitan memeknya… Nikmati tiap detik momen saat lu nyodok memeknyaa !!!
19598Please respect copyright.PENANAxzXtlDynhh
Batin mang Yono memejam tuk merasakan kepuasan yang ia dapatkan.
19598Please respect copyright.PENANAH0KjliCr2r
Mang Yono terus menggerakkan pinggulnya maju mundur. Tangannya juga berulang kali menepuk-nepuk bokong mulusnya hingga merubah warnanya menjadi warna kemerahan. Nampak susu bulat Nayla yang bergantung terus bergondal-gandul. Goyangannya semakin cepat saat pinggul mang Yono bergerak cepat. Goyangannya menjadi pelan saat pinggul mang Yono bergerak pelan.
19598Please respect copyright.PENANA9eRbvSMYCp
Terus Nayla disetubuhi dengan gaya cepat lambat. Nayla gelisah, ia jadi ingin digenjot cepat. Andai yang menggenjotnya sekarang adalah pak Urip. Pasti pak Urip sudah tancap gas hingga membuatnya menjerit keras.
19598Please respect copyright.PENANAxylHt4INJl
“Aaahhhh… Aaahhhh… Aaahhhhhhhhhhh” desah mang Yono saat menyodokkan penisnya hingga mentok ke dalam.
19598Please respect copyright.PENANA6N5xg0rysb
“Uuuuhhhh mamaaanngggg !!!” Jerit Nayla hingga terdorong ke depan.
19598Please respect copyright.PENANAFzfRELljDp
Seketika mang Yono langsung menarik lepas penisnya. Nayla yang lemas pun jatuh terduduk dalam posisi lutut ditekuk. Mang Yono pun membalikkan tubuh Nayla agar duduk menghadap ke arahnya. Ia dengan tega mengarahkan penisnya ke wajah Nayla dan memintanya untuk menyepongnya.
19598Please respect copyright.PENANAqU6lk15hak
“Ayo sepong non… Mumpung kontol saya masih ada rasa asin-asinnya” kata mang Yono sambil tersenyum.
19598Please respect copyright.PENANAtNX1DAx2q6
Nayla patuh. Nayla pun menurunkan maskernya hingga mang Yono dapat melihat keseluruhan wajah cantik akhwat binal itu lagi.
19598Please respect copyright.PENANAWrP5SYvM83
“Iyyahhh manggg…. Mmppphhhhh” desah Nayla yang langsung menggenggamnya lalu memasukan penis hitam itu ke dalam mulutnya.
19598Please respect copyright.PENANAMPxDUhuZYt
“Aaaaaahhhhh nikmatnyaaaa” Desah mang Yono saat kembali merasakan servis mulutnya.
19598Please respect copyright.PENANAPrnUBJCDm6
Nayla dengan rakusnya langsung memaju mundurkan kepalanya. Akibatnya penis yang didalam juga tersapu oleh sapuan bibir dari akhwat binal itu. Nafsunya yang sedari tadi dipermainkan membuatnya jadi ingin melampiaskannya dengan kuluman penuh nafsunya. Nayla menyepongnya. Lidahnya juga bermain dengan melilit penis hitamnya. Terasa rasa asin di lidahnya. Terasa rasa pahit juga di dalam mulutnya. Namun hal itu justru membuat Nayla semakin bernafsu. Lidahnya menggelitiki lubang kencingnya. Terkadang ia juga meletehkannya lalu mencium ujung gundulnya yang keluar. Nayla terlihat sudah seperti tergila-gila saja pada penis tukang sayur itu. Mang Yono tersenyum. Ia bangga bisa melihat akhwat yang ia kagumi melayani penisnya dengan sepenuh hati.
19598Please respect copyright.PENANAm829jSPrB9
“Mmpphh mangg… Mmppphhhhh” desah Nayla yang kini bahkan mengocoknya lalu menggeseknya ke wajah mulusnya.
19598Please respect copyright.PENANACyU7TzamWR
Akibatnya wajah Nayla khususnya di bagian pipinya basah terkena campuran liur yang melumuri penis tukang sayur itu. Namun Nayla tak peduli, ia kembali mengulumnya lalu mencium ujung gundulnya lagi.
19598Please respect copyright.PENANA10PQOPJM4u
Aaahhh nikmat sekaliii… Kontolnya keras… Gede lagi… Aku sukaaa… Aku suka banget kontol mamanggg…
19598Please respect copyright.PENANAfp0GP8MjUg
Batin Nayla dengan penuh nafsunya.
19598Please respect copyright.PENANAIDjvYBLXhL
Nayla bahkan sampai berlutut. Kedua tangannya ia taruh pada paha kanan kiri tukang sayur itu. Kepalanya ia gerakkan sendiri. Kepalanya bergerak maju mundur tanpa ia kontrol lagi. Penis itu jadi semakin besar. Penis itu juga semakin basah yang membuat mang Yono tak tahan lagi.
19598Please respect copyright.PENANAEwptgZzT8R
“Tahan sebentar mbaaakk… Hennkgghhh !!!” Desah mang Yono sambil memegangi kepala mungilnya lalu menghentakkan pinggulnya hingga menyodok kerongkongannya.
19598Please respect copyright.PENANA3UvuERkCjB
“Mmppphhhhh” desah Nayla terkejut.
19598Please respect copyright.PENANAFxPNi3BeuA
Penis itu terus menyundul kerongkongan Nayla hingga Nayla nyaris tersedak oleh penis hitam itu. Liurnya mulai keluar melewati mulut Nayla yang terbuka. Nayla nyaris terbatuk. Perutnya mual. Tangannya pun memukul-mukul paha mang Yono untuk menghentikannya.
19598Please respect copyright.PENANA8mpKhvaL1h
“Uuuuhhhh mantapnyaaaa” Desah mang Yono yang kini mulai menggerakkan pinggulnya.
19598Please respect copyright.PENANAny5lmkB5vQ
Penis mang Yono keluar masuk di dalam mulutnya. Ia dengan tega menyetubuhi mulut Nayla untuk mendapatkan sensasi nikmatnya. Dari atas ia dapat melihat wajah Nayla yang tersiksa saat menahan sodokan penis hitamnya. Namun hal itu bukannya membuat ia kasihan tapi justru membuatnya semakin bernafsu. Ia mempercepat gerakan pinggulnya. Penisnya menggesek lidah dan rongga mulut Nayla dengan cepat. Liur yang Nayla keluarkan semakin banyak. Liurnya ada yang mengenai lengan kemejanya juga ada yang jatuh langsung ke lantai.
19598Please respect copyright.PENANAq80LBasJox
“Uuuhhhuuukkk… Uhhukkk… Uhukkkk” Nayla terbatuk-batuk setelah penis mang Yono ditarik keluar.
19598Please respect copyright.PENANAKmvtFYfR1C
Nayla lega karena akhirnya bisa menghirup udara segar. Ia pun menaikkan wajahnya tuk menatap wajah tukang sayur itu dalam keadaan mata yang berkaca-kaca.
19598Please respect copyright.PENANAPNnX3F8KDs
“Huahahahah puas sekali saya mbaakkk” kata mang Yono sambil menarik lepas kausnya juga celananya. Tukang sayur yang biasa berkeliling itu kini sudah bertelanjang bulat. Perut tambunnya terlihat. Komposisi tubuhnya juga terlihat. Tubuh mang Yono tidak ada indah-indahnya sama sekali. Tubuh tua khas om-om gendut itu terlihat dihadapan Nayla. Memang sekilas tidak ada yang menarik, namun penisnya yang berdiri tegak dengan liur yang menyelimutinya membuat mata Nayla tertarik.
19598Please respect copyright.PENANAR5YrzMoQOa
“Ayo berdiri”
19598Please respect copyright.PENANAKcu9vNvoRa
Nayla pun patuh mendengar ucapannya. Saat ia berdiri tegak dihadapan mang Yono. Tukang sayur mesum itu langsung memelorotkan celana serta celana dalam Nayla hingga membuat akhwat bermasker itu bottomless dihadapannya.
19598Please respect copyright.PENANA32X3sDvuui
Nampak Nayla yang masih berhijab menyisakan kemeja yang tak ia kancing serta kaus berlengan panjang yang ia kenakan di dalam. Maskernya sudah terlepas. Wajahnya yang manis terlihat. Paha mulusnya juga terlihat. Bahkan lubang tempiknya yang begitu menggodanya juga terlihat. Mang Yono pun semakin bernafsu saat melihat keindahan wanita berhijab itu.
19598Please respect copyright.PENANArlugmcXTGg
“Ayo waktunya giliran mbak… Sekarang waktunya mbak tuk melampiaskan nafsu besarmu itu” Kata mang Yono setelah menarik tangan Nayla ke arah sofa ruang tamunya.
19598Please respect copyright.PENANAwyJEIfYSZx
Mang Yono sudah duduk di sofa panjang. Nayla yang paham langsung duduk menaiki tubuh tambun itu. Saat ia mulai menduduki penis hitam raksasa itu. Ia mulai menjerit merasakan dinding vaginanya kembali digesek oleh penis hitam itu.
19598Please respect copyright.PENANA7bGWvTTvvb
“Uuuhhhhhhhhh” desah Nayla merasakan nikmatnya.
19598Please respect copyright.PENANADNVMJJ4d2U
Nayla hanya terengah-engah setelah menunggangi penis besarnya. Nafsunya yang menggelora membuatnya menatap wajah mang Yono dengan penuh nafsu. Mata mereka saling pandang. Terlihat nafsu telah berkumandang. Nayla yang sedari tadi dipermainkan bertekad untuk melampiaskannya sekarang.
19598Please respect copyright.PENANALrrl1DS9VZ
“Aku boleh mulai maanng ?” tanya Nayla meminta izin.
19598Please respect copyright.PENANAvDs2jnwXbJ
“Silahkan mbak… Saya udah gak sabar pengen ngerasain goyangan mbak” Jawab Mang Yono tersenyum mesum.
19598Please respect copyright.PENANADBiZWY4zks
“Kalau gitu aku mulai yaaahhh… Uuuuhhhh” desah Nayla saat mulai mengangkat tubuhnya.
19598Please respect copyright.PENANA5NKqSEOL6V
“Aaaaaahhhhh nikmatnyaaaa” Desah Mang Yono tersenyum.
19598Please respect copyright.PENANAQTNzBX7D0t
“Aaaaahhhh maaannngggg” Desah Nayla saat ia mulai menjatuhkan tubuhnya.
19598Please respect copyright.PENANAlNR4sI637W
“Huahahahah nikmat bangettt… Ayo lagi mbaaakkkk” kata mang Yono ketagihan.
19598Please respect copyright.PENANAYLSgoXBcaA
“Uuuuuuhhhhhhh” desah Nayla saat mengangkat tubuhnya lagi.
19598Please respect copyright.PENANAH8EOtq3ACF
“Ouuuhhhhh gilaaaa” Desah mang Yono memejam.
19598Please respect copyright.PENANAldpUIp52jF
“Aaaaaaaahhhhhhhh mamanngggg” Desah Nayla saat menjatuhkan tubuhnya lagi.
19598Please respect copyright.PENANAM2U5E2VG7G
“Huahahahhahah mantapnyaaa…. Mantapnyaaa” desah mang Yono puas.
19598Please respect copyright.PENANAumhZrIhE0v
Nayla mulai menaik turunkan tubuhnya secara teratur. Tubuhnya ia angkat lalu menghempaskannya dengan kuat ke bawah. Rasanya begitu nikmat. Berulang kali vaginanya seperti diaduk-aduk oleh penis tak bersunat itu di dalam. Nayla sampai merem melek merasakan kepuasannya. Berulang kali ia menatap wajah mang Yono tuk menikmati rupa dari pemuas nafsunya sekarang. Mang Yono terlihat tersenyum melihat bidadari pemuas yang bahkan rela datang ke rumahnya untuk mencicipi penis gempalnya.
19598Please respect copyright.PENANAFY1JLTmtFF
Tangan mang Yono pun mendekap pinggang Nayla agar tak terjatuh. Nayla jadi semakin mudah dalam menaik turunkan tubuhnya. Ia yang tak khawatir terjatuh membuatnya mempercepat goyangannya. Tubuhnya digerakkan cepat. Tubuhnya naik turun dengan cepat. Saat pinggulnya turun terasa tusukan mang Yono lebih terasa. Saat tubuhnya diangkat naik hingga menyisakan bibir vaginanya saja yang menjepit ujung gundulnya. Terasa rasa geli-geli nikmat yang membuatnya langsung menurunkannya hingga penis itu menyundul dinging rahimnya.
19598Please respect copyright.PENANAxtRUomTuiF
“Aaaahhh maannggg…. Aaaahhh mamanggg… Aaahhh kontol mamanggg enak bangett… Aku sukaa… Akuuu aaahhhh” desah Nayla disetiap goyangannya.
19598Please respect copyright.PENANAw5CX6KjS3P
Mang Yono pun tersenyum melihat betapa binalnya akhwat berhijab itu. Seketika ia penasaran. Ia pun ingin bertanya padanya mengenai penilaiannya saat menggenjot tubuhnya.
19598Please respect copyright.PENANAqmWRAWmz5p
“Aaahhhh… Aaahhhhh… Mbaaakkk” Desah mang Yono saat digoyang.
19598Please respect copyright.PENANAwIXQr8EHKD
“Aaaahhh manggg…. Ada apaaa ?” Tanya Nayla sambil terus menggoyang.
19598Please respect copyright.PENANALWKSplytIG
“Gimana tadi pas saya nyodok memek mbak ?” Tanya mang Yono penasaran.
19598Please respect copyright.PENANAjsOr2XoSh7
“Aaahhhh…. Aaahhhh… Mamang jahaaat” Jawab Nayla yang membuat mang Yono tertawa.
19598Please respect copyright.PENANANZB2NwLepH
“Huahahaha… Kenapa begitu ? Aaahhh… Aaahhhh” Tanya mang Yono lagi.
19598Please respect copyright.PENANAUemRkEJjBy
“Habis mamang suka mainin nafsuku aku…. Kenapa mamang kadang genjot cepet kadang genjot aku pelan… Aku jadi sebel… Aku jadi kesel tau manggg… Aaahhhh… Aaahhhh” Desah Nayla yang jadi mempercepat goyangannya saat teringat kekesalannya.
19598Please respect copyright.PENANA6wmUKEv2zq
“Lohhh ? Huahahha… Emang harusnya gimana cara genjot yang benar mbak ?” Tanya mang Yono memancing.
19598Please respect copyright.PENANAcjzEK8BZpf
“Aaaahhhh… Aaahhhhh… Harusnya tuh kayak gini maaannggg… Harusnya tuh kayak gini… Aaaahhhhh” desah Nayla yang menggoyang semakin binal.
19598Please respect copyright.PENANABSkabNK8Nq
“Aaaahhh gitu ? Aaahhhh gilaaa…. Aaahhhh binal sekali dirimu mbaaakkk” desah mang Yono yang kewalahan saat membangkitkan nafsu Nayla yang terpendam.
19598Please respect copyright.PENANAZ2o93gR34l
Nayla bergoyang semakin binal. Tidak hanya bergoyang naik turun. Tapi ia juga bergoyang maju mundur. Kedua tangannya yang bertumpu pada bahu mang Yono memudahkannya untuk terus bergoyang.
19598Please respect copyright.PENANAxQmmCGLHjC
Penis mang Yono tergerak maju mundur. Penisnya jadi semakin tercekik bagaikan persneling mobil yang digerakkan maju mundur. Kenikmatan itu semakin terasa saat memandang wajah indah Nayla yang begitu bernafsu. Tubuh Nayla yang masih tertutupi pakaiannya yang trendy menambah akan fantasi yang dimiliki oleh tukang sayur rendahan itu. Ia yang memiliki istri gembrot nan ndeso di kampungnya merasa ini adalah hadiah yang besar. Lekuk tubuh Nayla jelas berbanding terbalik dengan istri tuanya. Ia jadi semakin bernafsu. Ia bahkan mencengkram kemeja Nayla tuk menahan goyangan Nayla yang semakin binal.
19598Please respect copyright.PENANAlTCI8XuJlV
“Aaaahhhh maaanngg… Aaahhhhh… Aaaahhhhh” desah Nayla dengan penuh gairah.
19598Please respect copyright.PENANArS9VJT9JtN
“Ouuhhhh mbaakkk… Ouhhh nikmat sekaliii… Ouhhhh” desah mang Yono sampai memejam kerena tak sanggup menahan kenikmatan ini lagi.
19598Please respect copyright.PENANA9oTnk1WrZb
Nayla yang semakin terangsang menaikkan kausnya hingga kedua payudaranya terlihat jelas dihadapan mang Yono. Nayla langsung meremasinya. Ia memainkan susunya karena tak tahan dengan rasa gatal yang mendera tubuhnya.
19598Please respect copyright.PENANAeeL2WNEBCR
“Aaaaahhh gilaa… Aaahhhh binal sekali dirimu mbaakk… Aahhh iyaahh… Remess terusss… Remesss yang kuat mbaaakkk” desah mang Yono terpana akan kebinalan Nayla.
19598Please respect copyright.PENANATHLqEAc6AB
“Aaahhh iyaahhh… Aahhh enak sekaliii… Aaahhh ini maangg susu akuuu… Ayo nikmati maannggg” desah Nayla yang langsung memeluk kepala mang Yono.
19598Please respect copyright.PENANAbDxk19TKoZ
Akibatnya wajah mang Yono menubruk dada empuk dari bidadari berhijab itu. Nayla yang kadang menggerakkan kedua bahunya maju mundur secara bergantian membuat wajah mang Yono berulang kali ditampar menggunakan susunya yang bergondal-gandul.
19598Please respect copyright.PENANAHEHRSfaqlU
Wajah mang Yono dipukuli. Tapi anehnya, bukannya marah atau membalas pukulan setelah wajahnya dipukuli. Ia justru menikmati dan ingin terus dipukuli menggunakan susu empuk itu. Bahkan lidahnya keluar membiarkan lidahnya itu tersentuh putingnya.
19598Please respect copyright.PENANAnvEZL2B4vV
Sungguh kenikmatan luar baisa yang didapatkan oleh mang Yono. Penisnya yang tercekik, wajahnya yang ditampar. Serta tangannya yang mendekap tubuhnya. Semua kombinasi itu menambah gairah akan nafsu mang Yono. Ia menikmatinya. Ia sangat menikmati goyangan Nayla.
19598Please respect copyright.PENANA8XcF3aDTCp
“Aaaahhhh cukuupp… Cukupp mbaakk… Kita istirahat dulu” Ujarnya yang hampir kelepasan menerima semua rangsangan Nayla.
19598Please respect copyright.PENANA2KXzaJ0y6Q
“Mmmpppphhhhhh” Desah Nayla yang langsung dicumbu setelah memberhentikan goyangannya itu.
19598Please respect copyright.PENANAPLL7CZusyR
“Mmppphh nakal kamu yah mbaakkk… Hampir aja saya keluar gara-gara mbak” desahnya disela-sela cumbuannya.
19598Please respect copyright.PENANAoBxdX8P6EA
“Mmpphhh habis mamang sih mainin nafsu aku tadi… Aku kan jadi bernafsu” Balasnya sambil menikmati cumbuan tukang sayur itu.
19598Please respect copyright.PENANAvwtvLeRcu2
“Mmpppphh huahaha… Tapi kontol saya gimana ? Memuaskan kan ?” Tanya mang Yono meminta pendapat.
19598Please respect copyright.PENANABFMv2TRRh0
“Mmpphhh bintang lima kok manggg… Kalau ada angka tujuh aku kasih bintang tujuhh” Balasnya sambil terus bercumbu dengannya.
19598Please respect copyright.PENANASiSKromoJr
Mang Yono yang gemas akhirnya berdiri sambil menggendong tubuh ramping akhwat binal itu.
19598Please respect copyright.PENANAERFZ8ve221
Kedua kaki Nayla berpegangan pada pinggul mang Yono. Kedua tangan mang Yono memeluk pinggang Nayla agar tidak terjatuh. Sambil terus berciuman, mang Yono menggendong Nayla menuju kamarnya agar dapat segera menghabisinya. Mang Yono tak tahan. Ia ingin menghabisinya dengan segera.
19598Please respect copyright.PENANAZC1ve1d13y
“Aaaaaahhhhhhhh” desah Nayla yang dilempar ke ranjang tidur mang Yono.
19598Please respect copyright.PENANAbqMOHvXqrG
Nayla terbaring dalam posisi terlentang menghadap tubuh gempal mang Yono yang sudah bertelanjang bulat. Akhwat binal yang sedang tersesat itu menatap tubuhnya dari atas ke bawah. Saat matanya menatap penis besarnya yang masih berdiri tegak. Nayla tersenyum malu-malu. Ia tak menduga vaginanya bakal dipuasi lagi oleh penis sebesar itu.
19598Please respect copyright.PENANAYemujYlvWL
“Mbaaaaakkkk” kata mang Yono sambil mendekat lalu melebarkan kedua kaki Nayla.
19598Please respect copyright.PENANApjhisjUO31
“Iyyahhh maannggg” jawab Nayla dengan manja.
19598Please respect copyright.PENANAyNMO4GDJnJ
“Huahahahhah dasar nakal yaahhh… Masih pagi tapi udah godain saya aja… Jangan nyesel kalau saya menghukummu dengan keras” kata mang Yono sambil tersenyum.
19598Please respect copyright.PENANAsaQPkOcIPU
“Hihihhhih justru aku pengen dihukum mamang… Tapi hukumnya pake kontol yaahh… Hukum aku sampai ketagihan yah mang…” Jawab Nayla sambil mengedipkan matanya.
19598Please respect copyright.PENANAc2fRo8iAKK
Segelnya yang sudah terlepas membuatnya jadi semakin liar. Nayla tak peduli lagi dengan siapa ia bercinta asalkan dirinya bisa mendapatkan kepuasan. Bahkan andai ia menemukan pria tua yang menarik perhatiannya di jalan pun, pasti ia juga akan mengajaknya untuk mendapatkan kenikmatan dari penis besarnya.
19598Please respect copyright.PENANAO942lD6CVf
“Dasar yah… mbak Nayla, lonte” Jawab mang Yono sambil menyelupkan penisnya lagi.
19598Please respect copyright.PENANAw226dF7ILX
“Uuuuhhh maamanggg iyaahhh… Aku emangg lonteee… Aaahhhh lonte favorit maamanggg” Jawab Nayla dengan binal.
19598Please respect copyright.PENANAnovlLEIDFl
19598Please respect copyright.PENANAYliX43m7c3
19598Please respect copyright.PENANAekHSkwTHkh
19598Please respect copyright.PENANA7YTqBCj1Ok
MANG YONO
19598Please respect copyright.PENANAcUs6HcrpPX
19598Please respect copyright.PENANAfdJMIuxJ76
19598Please respect copyright.PENANA0wOykJxHc8
19598Please respect copyright.PENANAWYCm34sd71
NAYLA
19598Please respect copyright.PENANA4HriyXGv8D
“Huahahah tau aja… Siaapp yahh saya hukum… Saya mulaai, heenkkgghhh !!!” desah mang Yono mulai kembali menggerakan pinggulnya.
19598Please respect copyright.PENANAbhWk1ODPYA
“Uuuhhhh iyaahh maanngg… Uhhh nikmat bangeeett…. Uhhhh terruusss” desah Nayla dengan manja.
19598Please respect copyright.PENANA175DUHe8id
Mang Yono langsung menggempur. Gerakannya langsung cepat saat menikmati jepitan sang akhwat. Sambil mendekap paha mulusnya, ia terus menggerakan pinggulnya secara maju mundur. Dada Nayla yang kembali tertutupi kausnya bergondal-gandul. Kedua tangannya sampai mencengkram sprei ranjang mang Yono dengan kuat. Ia bertahan sekuat tenaga. Ia bertahan sambil menjerit sekeras-kerasnya saat menerima gempuran mang Yono.
19598Please respect copyright.PENANANxXKbo0fwI
“Aaaahhh maaanngg… Aaahhhh… Aaaahhhhhh” desah Nayla manja.
19598Please respect copyright.PENANAeXvDRvNKYH
Mang Yono menundukkan tubuhnya. Kedua tangannya kini tidak hanya mengusapi pahanya. Kedua tangannya mulai naik mengusapi perut ratanya. Usapannya semakin naik saat mengangkat kaus Nayla hingga melewati kedua payudaranya. Ia pun terus menggenjotnya sambil melakukan itu semua.
19598Please respect copyright.PENANAbv4ZwrJNeS
Akhirnya mang Yono dapat melihat goyangan susu itu lagi. Goyangannya yang indah membuat mang Yono bergairah. Ia pun jadi mempercepat genjotannya hingga membuat Nayla hanya bisa pasrah. Nayla tak berdaya. Ia pasrah menyerahkan tubuhnya agar dinikmati olehnya.
19598Please respect copyright.PENANAvU0vHLupmz
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Maangg… Aaahhh” desah Nayla sambil memejam karena tak tahan.
19598Please respect copyright.PENANAsDJxWNTP7L
“Aaahhhh…. Aahhhh… Mbakk daritadi kok kayaknya binal banget… Mbak kayaknya udah pengalaman yah ? Siapa aja sih yang udah ngerasain jepitan memek mbak selain suami mbak” Tanya mang Yono iseng.
19598Please respect copyright.PENANAngbZW0hZ4w
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Pak Urip maanngg… Pak Urip udah berkali-kali genjot memekku” Jawab Nayla mengaku.
19598Please respect copyright.PENANAko43bQJ42K
“Hah ? Huahahhaah… Oh yah ? Terus siapa lagi ?” Tanya mang Yono bersemangat.
19598Please respect copyright.PENANABbd4riSqY1
“Aaaahhh… Aaahhhhh… pak Beni juga pernah sekaliii maaanggg… Aahhh tapi aku pernah melakukan video call juga sama pak Beniii… Aahhhh iyahhh kami melakukannya pas sama-sama telanjaanngg” Desah Nayla kembali mengaku.
19598Please respect copyright.PENANA0mQeU47EsX
“Huahahhah dasaarrr binaaalllll… Saya kira selama ini mbak itu alim gimana… Rupanya mbak mempunyai jiwa lonte juga yaahhh… Huahahha… Huahahah” tawa mang Yono sambil mempercepat genjotannya tuk memuasi akhwat lonte itu.
19598Please respect copyright.PENANAOzC6VNZTfW
“Aaaahhh iyaahhh… Aku juga baru tau belakangan ini maannggg… Aku ini lontee… Akkuuu lonteee… Aaahhhhh” desah Nayla bergairah.
19598Please respect copyright.PENANAeJFpOWla4P
“Huaahhahah… Terus dari sekian laki-laki yang pernah memuasi mbak… Siapa yang paling membuat mbak puas ?” Tanya mang Yono penasaran.
19598Please respect copyright.PENANABWxmKxSxa8
“Aaahhhh… Aaahhhh… Paakkk Uriippp… Aku pernah sampai keluar berkali-kalii maanngg… Aaaahhhhh” desah Nayla yang membuat mang Yono tertawa.
19598Please respect copyright.PENANAsEzz2VZkQv
“Oh yah ? Mulai sekarang saya akan jadi yang pertama di hati mbaakk… Saya akan memuasimu… Saya akan membuatmu puas sepuas-puasnya… Hennkgghhhh” desah mang Yono mempercepat sodokannya.
19598Please respect copyright.PENANAoxWG2Yi6b7
“Aaahhh iyaahh maanngg… Aaahhhhh… Aaahhhhh terruusss” Desah Nayla dengan penuh gairah.
19598Please respect copyright.PENANAjyTHYoYiP2
Mang Yono semakin bersemangat. Ia melampiaskan semua tenaganya tuk memuasi sang akhwat. Fakta mengejutkan yang baru diketahuinya justru membuatnya jadi semakin bernafsu. Ia penasaran, bagaimana rupa ekspresinya saat tubuh seindah ini dinikmati oleh pria-pria tua seperti mereka.
19598Please respect copyright.PENANACNklo2PZeJ
Beruntung juga pak Urip… Mentang-mentang kerja di rumahnya malah nyambi memuasinya… Si pak Beni boleh juga… Gitu-gitu udah pernah nyicipi memeknya rupanya…. Ah meski jadi yang ketiga, rasa dari memeknya masih enak aja… Liat mbak… Saya akan memuasimu… Saya akan membuatmu ingat terus akan persetubuhan kita di hari ini…
19598Please respect copyright.PENANALF4YIi403o
Batinnya sesumbar.
19598Please respect copyright.PENANARSqWxMq2mD
“Uuuuhhhh maaannnggg” desah Nayla saat tiba-tiba mang Yono menghentikan genjotannya.
19598Please respect copyright.PENANAh5LBhYzCN6
“Ayoo mbakkk… Balik badan… Saya ingin menggenjotmu dengan gaya anjing kawin” Kata mang Yono yang membuat Nayla jadi teringat seseorang.
19598Please respect copyright.PENANAplicwkSpxd
Gaya anjing kawin ? Ini kan gaya favorit pak Urip…
19598Please respect copyright.PENANAMCr8ZSdSK7
Batinnya yang langsung menungging diatas kasur sambil membelakangi mang Yono.
19598Please respect copyright.PENANAiu8osGLCYY
“Indahnyaaa…. Indahnya bokong semokmu ini mbaaakkk” Ucapnya sambil menampar sekali karena gemas.
19598Please respect copyright.PENANAroPhFpYgbN
Plaaaakkkkk !!!
19598Please respect copyright.PENANAoScRHGel8I
“Aaahhh maannggg” desah Nayla dengan manja.
19598Please respect copyright.PENANA1uuAD7Gih4
Mang Yono lalu menarik kemeja yang Nayla kenakan lalu ia juga mengangkat kausnya hingga membuat akhwat binal itu telanjang menyisakan hijab serta stockingnya saja. Nampak Nayla yang telanjang kembali menungging bersiap untuk ditusuk lagi. Susunya yang menggantung jadi terlihat jelas. Nayla telah bersiap. Ia bersiap untuk dipuasi lagi oleh tukang sayur langganannya.
19598Please respect copyright.PENANAHGPIe06D0G
Jleeeebbbbb !!!
19598Please respect copyright.PENANAsiV46XeUOe
“Aaaaahhhh yaaahhhh” desah mereka bersamaan.
19598Please respect copyright.PENANA8Qqd82qJcc
Mang Yono langsung mendekap pinggul mulus Nayla. Pinggulnya juga langsung bergoyang menggempur rahim dari bidadari cantik itu. Sambil merasakan jepitannya yang semakin terasa, ia mengelus-ngelus punggung mulusnya. Terasa kulitnya begitu halus. Ia menduga pasti Nayla sering melakukan perawatan pada tubuh indahnya. Mang Yono tersenyum, ia terus menggempurnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya karena masih tak menyangka ia dapat bersenggama dengan makhluk semulus ini.
19598Please respect copyright.PENANAz84pkmPEKG
“Aaahhh maannngg… Aahhhh… Aaahhhh”
19598Please respect copyright.PENANAjJf8D3mGsG
“Aaahhh mbaaak… Aahhhh… Nikmat sekalii… Nikmat sekaaliiii” desah mang Yono puas.
19598Please respect copyright.PENANA7tHTGgnKEN
Mang Yono pun menundukkan tubuhnya hingga tangannya dapat meraih payudara montoknya. Sembari pinggul terus menggempur maka tangannya terus meremas-remas dada bulatnya. Nayla mendesah nikmat. Matanya merem melek kepuasan. Tangannya mencengkram sprei ranjangnya. Pinggulnya bertahan menerima sodokan mang Yono yang semakin keras.
19598Please respect copyright.PENANAQZaThE0g9G
Plookkk… Plookkk… Plookkk…
19598Please respect copyright.PENANAn1vAi3Jn0o
“Aaahhhh… Aahhhh… Nikmat sekalii mbaakkk…”
19598Please respect copyright.PENANANU7dKmlaWj
“Aaahh maanngg… Aahhh teruss… Teruss maangggg”
19598Please respect copyright.PENANAnG9mW2qMKd
Nafsu mang Yono yang membesar membuatnya jadi terus mendorong tubuh akhwat yang sudah telanjang itu. Akhirnya tubuh Nayla ambruk ditindihi tubuh mang Yono. Dada Nayla kegencet. Wajahnya pasrah menerima sodokan mang Yono yang terus bergerak naik turun.
19598Please respect copyright.PENANAj3glTyPiY6
“Aaaahhhh… Aahhhh lepas hijabmu ini mbaaakk” desah mang Yono sambil menarik lepas hijabnya.
19598Please respect copyright.PENANAwOqmkOooF0
“Aaahhh iyahhh mangg… Aahhh… Aahhh” desah Nayla yang akhirnya sudah telanjang bulat.
19598Please respect copyright.PENANA4kkgHS0Fly
Menatap gaya rambut Nayla yang pendek sebahu itu membuatnya jadi semakin bernafsu. Kebetulan itu merupakan gaya rambut favoritnya. Ia semakin bernafsu melihat wanita yang memotong pendek rambutnya. Menurutnya itu jauh lebih seksi. Ia pun terus menggempur Nayla tanpa henti.
19598Please respect copyright.PENANAriGVIoskfE
“Aaahhhh… Aaahhhh… Aaahhhh ayooo sinniiii” desah mang Yono sambil menarik tubuh Nayla hingga miring kesamping. Mang Yono yang memiringkan tubuhnya ke kiri memeluk tubuh Nayla yang ada dihadapannya. Tangan kanannya mendekap susu bulat Nayla yang semakin kenyal. Penisnya masih terjepit di dalam. Pinggulnya terus menggempur tanpa pernah berhenti sedari tadi.
19598Please respect copyright.PENANAI3N7S4Mjie
Kepuasan yang tidak terkira membuat nafsu mereka kian membara. Mereka hampir mendekati puncak. Mereka terus mendesah merasakan kepuasan yang tiada tara.
19598Please respect copyright.PENANAgztCqU3nEe
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Ayo sini mbaakk… Hadap siniiii” desah mang Yono meminta Nayla menghadapkan wajahnya.
19598Please respect copyright.PENANAR3yX6jcVGu
“Aaahhh iyaahh maaannggg” desah Nayla yang menyanggupinya meski dalam posisi sulit.
19598Please respect copyright.PENANAUXQeMrKNLv
“Aaahhhh… Aahhhh indahnya wajahmu ini… Beruntungnya saya bisa bercinta dengan wanita secantik dirimu mbaaakkk” Desah mang Yono sambil menatap wajah cantiknya.
19598Please respect copyright.PENANA9ecwun3Szn
“Aaahhhhh… Aahhhh… Aku juga beruntung kok maanngg bisa bercinta dengan laki-laki perkasa kayak mamaanngg” desah Nayla yang semakin menikmati persetubuhan ini.
19598Please respect copyright.PENANAby679PmIsS
Cukupp lama mereka saling pandang membuat mereka tak tahan. Bibir mereka gatal. Mereka pun kembali berciuman ditengah persetubuhan mereka yang semakin barbar.
19598Please respect copyright.PENANAkCCKpqulCG
“Mmppphhh… Mmpphhh…. Mmppphhh” desah mereka tertahan.
19598Please respect copyright.PENANARPCsqLbcfN
Suara pergumulan mereka semakin keras. Terlihat sodokan mang Yono semakin ganas. Tubuhnya telah memanas. Nalurinya pun semakin buas. Ia akhirnya menyetubuhi Nayla dengan beringas.
19598Please respect copyright.PENANAicjkeG5RtI
“Mmppphhhh… Mmppphhh… Mmppphhhh” desah mereka saling memejam.
19598Please respect copyright.PENANAMKR24yHord
Mereka akhirnya tidak kuat lagi. Nafsu mereka sudah mendekati batas maksimal. Tangan mang Yono semakin kuat dalam mencengkram. Pinggul mang Yono semakin barbar dalam menghujam. Bibirnya juga semakin ganas dalam berciuman.
19598Please respect copyright.PENANAdjCUQUughk
Dua menit mereka bercinta dalam posisi demikian membuat mereka tak sanggup bertahan lagi. Terasa gelombang itu sudah mendekati lubang kencing masing-masing. Tubuh mereka mengejang. Nafas mereka memberat. Kenikmatan yang semakin menjalar membuat mereka melampiaskannya secara bersamaan.
19598Please respect copyright.PENANActpPZN7xFO
“Mmppphhh… Mmpphhh terima iniii… Terima sodokan saya iniiiiii” Desah mang Yono tak kuat lagi.
19598Please respect copyright.PENANAABprVFeNLl
“Mmpphh iyahhh mangg… Aku mau keluuaar… Terus sodok teruss yang kerraassss”
19598Please respect copyright.PENANAyO7p5gKQoE
Mang Yono yang tak kuat lagi akhirnya menusukkan penisnya sedalam-dalamnya saat merasakan gelombang birahinya akan muncrat. Ya, ia akan muncrat. Dengan satu sodokan yang kuat, ia pun menyudahi persetubuhan ternikmatnya dengan menancapkan penisnya sedalam-dalamnya.
19598Please respect copyright.PENANA8894PEbrI1
Jlleeeebbbb !!!!
19598Please respect copyright.PENANAvgjXiKEXjJ
“Aaaahhhh kelluuaaarrrr” Jerit mang Yono dengan dahsyat.
19598Please respect copyright.PENANA7NxwoSSvd2
“Aaaahhh manggg akuu jugaaa… Aaahhhhh” jerit Nayla tak lama kemudian.
19598Please respect copyright.PENANA877y6NTFxW
Cccrrrooottt… Cccrrrooottt… Cccrrrooottt…
19598Please respect copyright.PENANAi3Zqzw3nXz
Penis mang Yono menyemburkan spermanya dengan deras. Rongga vagina Nayla kembali dibanjiri oleh sperma pejantan tua lagi. Mata mereka sama-sama memejam nikmat. Tubuh mereka juga sampai bergidik nikmat. Terasa kelegaan setelah menyudahi persetubuhan mereka. Nafas mereka menjadi sesak. Nafas mereka ngos-ngosan setelah berolahraga secara maksimal. Tubuh mereka berkeringat. Mang Yono pun jadi memeluk tubuh Nayla dengan erat.
19598Please respect copyright.PENANAG4EabjMjN6
“Ouuuhhhh… Ouuhhhh…. Ouhhh puasnyaa” desah mang Yono kelelahan.
19598Please respect copyright.PENANA1SnH90Ytvu
“Hah… Hah… Hah… Selesai jugaa… Hah” desah Nayla ngos-ngosan.
19598Please respect copyright.PENANAH3GbPgE6Dh
Mereka pun terus diam dalam posisi seperti itu. Terlihat jelas kalau mereka berdua sama-sama kelelahan. Namun juga terlihat kalau diri mereka sama-sama puas setelah melalui persetubuhan yang dahsyat. Mang Yono yang berhasil mengumpulkan sedikit tenaganya lagi mulai menarik lepas penisnya hingga lelehan spermanya dengan deras tumpah melalui lubang vaginanya.
19598Please respect copyright.PENANAul1LMPXyoS
Nayla bergidik saat merasakan aliran sperma itu keluar. Nayla tersenyum. Akhirnya rasa penasaran itu terlampiaskan dengan persetubuhan terdahsyat yang pernah dialaminya.
19598Please respect copyright.PENANAEdgVJsiUIR
“Hah… Hah… Makasih mbaakk… Saya sangat puas” Puji mang Yono yang membuat Nayla terenyum.
19598Please respect copyright.PENANA0lymAHF9vI
“Aku juga mang… Hah… Hah… Hah… Makasih yah udah muasin aku” Jawab Nayla malu-malu.
19598Please respect copyright.PENANA4Q65J1WFzl
Wajah Nayla pun memerah setelah menyadari betapa binalnya ia saat disetubuhi tukang sayur langganannya. Ia yang biasanya menyesal setalah bercinta, kini ia tidak merasakannya lagi. Ia malah tersenyum penuh kepuasan sambil memandang wajah pemuasnya. Ia sangat berterima kasih padanya karena sudah mengajarkan apa itu kepuasan yang sesungguhnya. Meski ia benar-benar puas, persetubuhannya dengan pak Urip saat pertama kali tiba di vila masih menjadi favoritnya. Karena disaat itulah dirinya bercinta saat lagi terangsang-terangsangnya.
19598Please respect copyright.PENANA7g7uYrWJZu
“Hah… Hah… Puas banget” desah Nayla ngos-ngosan.
19598Please respect copyright.PENANAFetL8EJmr4
“Saya keluar sebentar yah mbak… Saya mau buatin minuman dulu… Mbak istirahat dulu aja disini” Kata Mang Yono berdiri lalu keluar dari kamarnya.
19598Please respect copyright.PENANAnXqLkVcC6b
“Iyyahh manngg” Jawab Nayla memejam lalu menaruh lengannya diatas dahinya.
19598Please respect copyright.PENANAFjxkACNsWe
Selagi ia sendirian sambil memejam didalam kamar. Ia tersenyum merasakan betapa puasnya ia bercinta dengan tukang sayur langganannya. Entah kenapa ia jadi semakin yakin bahwa ini adalah jalan hidupnya yang sesungguhnya. Ia merasa bahagia setelah bercinta dengan pria-pria tua yang sanggup memberinya kepuasan. Apalagi ia melakukannya bukan karena terangsang oleh nafsunya. Ia melakukannya sesuai keinginan hatinya. Ia melakukannya hanya karena rasa penasarannya. Untungnya rasa penasaran itu berhasil terlampiaskan dengan persetubuhan ternikmat yang mang Yono berikan.
19598Please respect copyright.PENANANztjryw4Sv
“Hah… Hah… Hah… Puas bangeett… Ouhhh mantapnyaaa… Nikmat banget kontol mamang tadi” Lirihnya sambil meremasi payudaranya sambil mengingat-ngingat lagi momen saat disodok menggunakan penis perkasa itu.
19598Please respect copyright.PENANAktT2ckqcm8
“Gara-gara mang Yono, aku jadi penasaran… Gimana yah rasanya kontol-kontol laki-laki tua lain yang aku kenal… Pak Tomi, mang Lasno, pak Rudi dan yang lainnya… Aaaahhh gimana yah rasanya kontol mereka ? Apakah sama ? Apa jangan-jangan semakin tua malah semakin terasa nikmat ? Aaahhhh jadi pengen ngerasain kontolnya mbah-mbah deh… Duhh kok jadi pengen yah… Besok-besok aku mau coba ah, aku penasaran banget deh sama kontol-kontol mereka itu” Lirih Nayla yang kembali terangsang gara-gara membayangkan pria-pria tua.
19598Please respect copyright.PENANAh4zQuJyRc6
“Inii mbaakk minumannya… Ini ada es lemon yang baru aja saya peres” Kata mang Yono yang memasuki kamarnya saat masih dalam keadaan telanjang bulat.
19598Please respect copyright.PENANA2dHAatl2rl
“Waahh makasih maanngg” Jawab Nayla yang langsung duduk di tepi ranjang dalam keadaan yang juga bertelanjang bulat.
19598Please respect copyright.PENANACW6oXSmruB
Mereka pun bersulang saat sama-sama duduk di tepi ranjang. Sungguh pemandangan yang membagongkan ketika ada wanita seksi yang bertelanjang bulat tapi disebelahnya ada pria tua berbadan gempal juga berwajah buruk rupa. Tapi terlihat wajah mereka sama-sama tersenyum. Mereka bahkan saling pandang sekilas sebelum wajah mereka mendekat untuk kembali berciuman.
19598Please respect copyright.PENANAtIFJAjxy2U
“Mmpphhh… Mmpphhh makasihh yah mangg” Kata Nayla ditengah percumbuannya.
19598Please respect copyright.PENANAyvQCjfQOce
“Mmppphh buat minumannya kan mbak ?” jawab mang Yono pasrah saat dicumbu oleh Nayla.
19598Please respect copyright.PENANARfBFWfT9PE
“Mmpphh buat kontolnya laahhh hihihhihi” Ujar Nayla yang mengejutkan mang Yono.
19598Please respect copyright.PENANAUS8MB9t0Jl
Mereka pun terpaksa berhenti minum sejenak tuk membiarkan bibir mereka saling dorong dan saling sepong. Tangan Nayla yang saat itu masih memegang minumannya sengaja menumpahkannya yang kebetulan jatuh mengenai penis mang Yono yang mulai lemas.
19598Please respect copyright.PENANAOlYtaa2aeb
“Aaaahhh dinginn” Kata mang Yono yang membuat Nayla tersenyum.
19598Please respect copyright.PENANAPmudTqmiuI
“Oops tumpah… Biar aku bersihkan yah mang” Ucap Nayla berpindah lalu berjongkok dilantai sambil memasukan penis itu lagi ke dalam mulutnya.
19598Please respect copyright.PENANA4hgtAT7SBU
“Mmpphhh maniss… Mmphhh ada rasa lemon-lemonnya gitu hihihi” Tawa Nayla sambil mengulum penis tukang sayur itu.
19598Please respect copyright.PENANA6DmqfpuJgC
“Aaaaahhh mbaakk… Aaahhhh… Aaahhhh”
19598Please respect copyright.PENANAjbxzcVz9HV
Nayla terus tersenyum dalam mengulum penis tukang sayur itu. Penisnya lama-lama mengeras. Lama-lama penis itu juga berdenyut cepat. Tak disangka dalam jangka waktu yang sebentar, penis itu lagi-lagi keluar memuncratkan spermanya.
19598Please respect copyright.PENANAx0OFbAMM8E
“Aaaahhh kelluuaaar”
19598Please respect copyright.PENANAtzculqvNLD
“Mmmppphhh”
19598Please respect copyright.PENANAeFv6EMhYWf
Nayla pun menahan semuanya. Memang spermanya tidak sebanyak tadi. Namun sperma itu sudah cukup untuk memenuhi mulutnya.
19598Please respect copyright.PENANATiGh6UrOdS
“Mmpphhh hihihihh” tawa Nayla saat berdiri lalu membuka mulutnya sejenak untuk menunjukkan sperma yang ada di mulutnya.
19598Please respect copyright.PENANA6euvSzvIIU
Di luar dugaan ia menenggaknya. Lalu kembali duduk di tepi ranjang untuk menghabiskan minuman lemon buatan pemuasnya.
19598Please respect copyright.PENANA4WmCnsb1di
Terlihat mang Yono bengong tak percaya. Ia pun terus menatap akhwat binal yang kini sudah bertelanjang bulat tanpa adanya sehelai pakaian lagi.
19598Please respect copyright.PENANAI3VyZtjefM
Binal sekali dirimu mbaakkk !!!
19598Please respect copyright.PENANA8uSND0IkOf
Batin mang Yono memuji sikapnya.
19598Please respect copyright.PENANA4d3Xx0HrjY