16581Please respect copyright.PENANAEUQFwIAeXd
Wajahnya kecut. Bibirnya cemberut. Nayla benar-benar kesal saat teringat apa yang sudah suaminya lakukan semalam. Ia masih tak percaya, kok bisa yah dirinya seperti tidak merasakan apa-apa saat disetubuhi oleh suaminya. Rasanya kayak geli-geli saja. Tidak ada nikmatnya. Rasanya kayak didorong-dorong saja. Tidak ada sesuatu yang berkesan yang tertinggal semalam.
16581Please respect copyright.PENANAudIf8pZEhB
“Hah… Astaghfirullah… Bener-bener mengecewakan deh… Aku harus gimana dong ? Kalau kayak gini kan, aku jadi ragu buat tobat” Lirih Nayla saat bercermin di meja riasnya.
16581Please respect copyright.PENANAzILJl6aUW7
Pagi-pagi sekali, Nayla sudah cantik dengan pakaian serba hitam yang menutupi tubuh beningnya. Hijabnya hitam, cadarnya hitam, gamisnya hitam dan rok panjang yang menutupi kaki jenjangnya juga hitam. Warna kulitnya yang sangat kontras dengan pakaian yang dikenakannya membuat penampilannya jadi terlihat sempurna.
16581Please respect copyright.PENANAyCI6IqH4Ga
Laksana kopi yang diberi susu, dimana ada campuran antara pahit & manis yang memberikan rasa nikmat bagi peminumnya. Laksana energi yin & yang, yang menyeimbangkan antara dua sifat yang saling berlawanan sehingga memberikan energi kehidupan bagi orang-orang disekitarnya. Nayla juga demikian. Gamisnya yang berwarna hitam membuat orang-orang terfokuskan pada keindahan mata yang dimilikinya. Perpaduan harmonis itulah yang membuat orang-orang jadi berfokus pada keindahan yang dimiliki tubuhnya.
16581Please respect copyright.PENANA6nLp9J26Rr
Mulai dari bola matanya yang berwarna putih bersih, kemudian diikuti dengan warna pupilnya yang hitam pekat. Keindahannya pun berlanjut menuju kulit beningnya yang sungguh terawat. Andai orang-orang dapat menyentuhnya, pasti mereka semua terkejut akan kemulusan yang dimilikinya. Keindahannya kembali berlanjut menuju lekuk tubuhnya yang sudah bukan menjadi rahasia umum lagi. Nayla benar-benar sempurna. Kecantikannya telah menggoda mata setiap lelaki yang melihatnya.
16581Please respect copyright.PENANAMLbclaKXLZ
16581Please respect copyright.PENANAXeNHPsFRRp
16581Please respect copyright.PENANABF9z7cp8Vw
16581Please respect copyright.PENANAQUplRZtp2m
NAYLA.
16581Please respect copyright.PENANAtpqq32KREv
Nayla masih duduk manis sambil menatap bayangannya di cermin. Ia lalu menggelengkan kepalanya sehingga membangunkannya dari ingatannya semalam. Ia ingin move on. Ia lalu meraih tas jinjingnya agar bisa segera pergi dari rumahnya. Baru saja ia keluar dari kamarnya, ia dikejutkan oleh kehadiran suaminya yang baru saja mandi untuk persiapan menuju kantornya.
16581Please respect copyright.PENANAgzzhW00sUY
“Maasss…” Kata Nayla terkejut saat tiba-tiba suaminya sudah ada di depannya.
16581Please respect copyright.PENANAK7zMTNcqhN
“Loh dek… Sekarang ? Buru-buru amat ?” Tanya Miftah yang masih mengenakan handuknya.
16581Please respect copyright.PENANAtrqmfvHixr
“Hehehe iyya mas… Biar gak macet di jalan… Adek pamit yah” Kata Nayla sambil menjulurkan tangannya.
16581Please respect copyright.PENANAXNqKR3E1so
“Hati-hati yah di jalan… Pelan-pelan naik motornya” Kata Miftah yang menerima juluran tangan istrinya sehingga istrinya dapat salim mencium punggung tangannya.
16581Please respect copyright.PENANAr5ZDroquh4
“Iyya mas… Assamualaikum” Kata Nayla buru-buru pergi.
16581Please respect copyright.PENANABkGfEuPiJx
“Walaikumsalam yah dek” Jawab Miftah tersenyum.
16581Please respect copyright.PENANA99GOz35pgs
Setelah istrinya pergi hingga hanya terlihat sisi bagian belakangnya saja dari arah pandangan matanya, Ia jadi teringat akan kenikmatan yang ia dapatkan semalam. Ia memandangi terus lekuk tubuh itu. Ia masih geleng-geleng tak percaya atas kenikmatan yang diraihnya semalam. Ia merasa bersyukur bisa menikahinya. Ia lalu bersiap-siap memasukan kamarnya kemudian mengenakan kemejanya untuk segera berangkat menuju kantornya.
16581Please respect copyright.PENANAHAKPNs0SZi
“Hah untungnya besok tanggal merah… Hari ini kerjaan kudu cepet kelar… Biar besok bisa santai di rumah bareng dek Nayla” Lirihnya tersenyum.
16581Please respect copyright.PENANA0gGNGr5Iq7
BEBERAPA MENIT KEMUDIAN
16581Please respect copyright.PENANA7fNyCYDm1u
Miftah sudah mengenakan kemejanya. Ia sudah rapih dan bersiap berangkat menuju kantornya. Sesampainya ia di teras rumahnya, ia lalu mengunci pintunya lalu buru-buru menuju mobilnya. Namun, baru saja ia membalikan badan, tiba-tiba ada pria tua berperut tambun yang tampak kebingungan saat berdiri di depannya.
16581Please respect copyright.PENANAX78TUfzkPA
“Ehhh pak Urip… Selamat pagi pak” Kata Miftah menyapa.
16581Please respect copyright.PENANAmXqTeRQJD2
“Pagi juga pak… Loh kok pintunya dikunci ? Jangan-jangan mbak Nayla pergi lagi yah ?” Tanya pak Urip terkejut.
16581Please respect copyright.PENANAHkJW1vRmpy
“Hahahaha iyya nih pak… Bapak kalau libur lagi gimana ?” Tanya Miftah tertawa.
16581Please respect copyright.PENANAzbtG3XOp2o
“Ehhh lagi ?” Kata pak Urip semakin terkejut.
16581Please respect copyright.PENANAddCqpYMaKo
“Hahahaha istri saya lagi kondangan soalnya… Gak tau pulangnya kapan, paling sore karena biasanya bakal ngobrol-ngobrol dulu buat temu kangen disana” Kata Miftah lagi-lagi mengejutkan pak Urip.
16581Please respect copyright.PENANA39AecEBi5Y
“Hah… Yaudah deh pak… Gapapa nih saya libur lagi ?” tanya pak Urip masih tak percaya.
16581Please respect copyright.PENANAx0lyPcBRCu
“Iyya pak… Gapapa… Bapak istirahat aja dulu… Besok kan tanggal merah, kami berdua pasti ada di rumah… Bapak bisa masuk kerja lagi kok besok” Kata Miftah tersenyum menyadari kegigihan pembantunya yang ingin bekerja.
16581Please respect copyright.PENANA8Mlc186G02
“Yaudah deh pak… Kalau gitu saya pulang lagi aja deh…” Kata pak Urip lalu pergi menuju gerbang depan menanti majikannya lewat.
16581Please respect copyright.PENANAzZdUJC3eTM
Miftah sambil menaiki mobilnya pun lewat. Miftah memberi klakson kepada pak Urip lalu melaju pergi menuju kantornya.
16581Please respect copyright.PENANAga87gdrq6o
Ciihhhh sial… Mbak Nayla pergi lagi… Kenapa sih belakangan ini kok sering pergi ? Jadi gak bisa menikmati tubuhnya lagi kan !
16581Please respect copyright.PENANAxDFhk8bzsU
Batin pak Urip sambil menutup rapat gerbang rumah majikannya.
16581Please respect copyright.PENANAnNLV5Y8Him
16581Please respect copyright.PENANAHODWclptnx
16581Please respect copyright.PENANAmrwDcFvc5k
16581Please respect copyright.PENANAgyLRlsUsUz
MIFTAH
16581Please respect copyright.PENANACxHkgZoJyK
16581Please respect copyright.PENANAlteDYZdacb
16581Please respect copyright.PENANAlPYHQEmXWf
16581Please respect copyright.PENANArxNX3dOua1
PAK URIP
16581Please respect copyright.PENANAu4LzrIJKHO
*-*-*-*
Sementara itu di sebuah lapangan futsal yang ada di pusat kota.
16581Please respect copyright.PENANAbtWga0tp8i
Terlihat seorang laki-laki yang menggocek sana menggocek sini. Kakinya lincah sehingga membuat lawan kebingungan saat berusaha merebut bola darinya. Laki-laki itu mengoper bola ke temannya. Sambil mencari ruang, ia berteriak keras sambil mengangkat tangan kanannya.
16581Please respect copyright.PENANAPBr34x9ADE
“Siniii… Oper siniii” Teriaknya.
16581Please respect copyright.PENANAPjV11dKvKb
Untungnya temannya itu mendengar, temannya memberikan operan lambung. Dengan timing yang pas, laki-laki itu berhasil menanduknya namun masih terhalang pemain lawan.
16581Please respect copyright.PENANAsws4D0Gyor
“Aaaaahhh sial… Ehh operannya yang rendah aja dong… Ini kan futsal bukannya bola” Kata laki-laki itu mengeluh. Temannya pun hanya mengangkat tangan tuk meminta maaf. Laki-laki itu tersenyum lalu kembali melanjutkan permainannya.
16581Please respect copyright.PENANAVDJiLLssWG
Dengan gigih, ia mengejar bola hingga tiba di daerah pertahanannya. Ia melakukan tekel bersih, ia langsung mengoper bola ke depan yang membuat temannya segera berlari mencari ruang kosong untuk menendang bola.
16581Please respect copyright.PENANAex0t4xZpkk
“Opeerrr siiinniii… Opeerr kesiniii” Teriak laki-laki itu lagi sambil mengangkat kedua tangannya ketika berlari menuju baris depan.
16581Please respect copyright.PENANAQNMeCfIqRQ
Tanggap, temannya langsung mengoper. Laki-laki itu langsung menendang bola melewati kedua kaki kiper lawan yang membuatnya berhasil mencetak gol kemenangan untuk timnya.
16581Please respect copyright.PENANAG2Favkqb6f
“Yeesss goaaaalllll !!!” Teriaknya bahagia.
16581Please respect copyright.PENANAB9doE6MWjx
Teman-temannya pun menghampirinya. Mereka berpelukan erat untuk merayakan gol pamungkas yang merubah skor menjadi 3-2.
16581Please respect copyright.PENANAH7opcc8Xo0
Tepat setelah itu, terdengar bunyi peluit yang menandakan kalau waktu sudah habis. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi saja. Sejam penuh mereka berolahraga untuk mencari keringat sekaligus mengasah skill mereka dalam mengolah bola. Laki-laki itu dan teman-temannya berkumpul di salah satu sudut ruangan. Laki-laki itu memotivasi teman-temannya lalu meminum minuman berenergi untuk memulihkan tubuhnya kembali.
16581Please respect copyright.PENANAt5dUVDldYw
“Haahhh… Segarnyaaa” Ucapnya sambil berdiri setelah meminum minumannya sampai habis.
16581Please respect copyright.PENANAd9TaxRIhT8
“Sudah kuduga, pasti kamu disini Ndri” Kata laki-laki lain yang membuat laki-laki itu menoleh menatapnya.
16581Please respect copyright.PENANAnD66dYnOLv
“Eh Fariz… Tumben-tumbenan kesini ? Tapi udah habis nih waktunya… Telat buat gabung mainnya, hahaha” Tawa Andri sang pencetak gol kemenangan tadi.
16581Please respect copyright.PENANAGyxR40E0RS
“Hahaha bukan itu kok maksud kedatanganku kesini” Kata Fariz sambil menjabat tangan temannya lalu melakukan tos dada selayaknya sahabat dekat.
16581Please respect copyright.PENANAPIv1GG2zpR
“Hahaha terus ? Jangan bilang mau traktir aku bubur ayam ?” Kata Andri bercanda.
16581Please respect copyright.PENANAC6byjCXzTV
“Hahahah bisa aja… Eh kebetulan, udah beres kan… Ada yang mau aku omongin nih Ndri… Ikut aku yok !” Kata Fariz tiba-tiba.
16581Please respect copyright.PENANA5gTHUSkqZq
“Ehhh apaan emang ? Ngomong aja disini… Masa perlu pergi ke tempat lain sih” Kata Andri merasakan ada sesuatu yang aneh sehingga perasaannya mendadak tidak enak.
16581Please respect copyright.PENANA1SUfYjeCBa
“Ini soal Putri… Aku gak bisa bicarain disini” Bisik Fariz ditelinga Andri yang membuat perasaan Andri semakin tidak enak.
16581Please respect copyright.PENANAKpg9s7PPNB
“Ehhh ada apa emangnya ?” Kata Andri yang jadi semakin penasaran.
16581Please respect copyright.PENANAqfhLhAM7Vc
“Ada pokoknya… Ayokk ikut aja” Ajak Fariz yang membuat Andri mau tak mau akhirnya ikut juga.
16581Please respect copyright.PENANAkeFqdM6bH2
“Hmmm yaudah deh… Temen-temen, aku duluan yah… Jangan lupa buat jadwal tanding berikutnya” Kata Andri pamit duluan.
16581Please respect copyright.PENANA9rwz1iCaEK
“Iyya santai aja Ndri… Laga besok, kamu kan yang bayar” Kata salah satu temannya yang masih duduk kelelahan.
16581Please respect copyright.PENANAJLOJNEvbcq
“Santaaiii… Untuk masalah itu mah gampang kok” Kata Andri tersenyum.
16581Please respect copyright.PENANA5NFNSfYX4o
Andri dan temannya itu pun pergi menuju tempat parkir lapangan futsal itu. Andri yang penasaran pun akhirnya bertanya kepada temannya.
16581Please respect copyright.PENANA8YzEwbUIDN
“Ada masalah apa sih ? Putri kenapa emangnya ?” Tanya Andri pada Fariz.
16581Please respect copyright.PENANAp6D4FEXSGd
“Hmmm sebenarnya aku masih kurang yakin sih… Tapi Putri itu calon pengantenmu kan ? Rencananya bakal masih nikahin dia kan ?” Tanya Fariz saat duduk di atas motornya.
16581Please respect copyright.PENANA1lRMeH39f5
“Hmmm iyya lah… Kenapa juga mesti batal ?”
16581Please respect copyright.PENANA3zlt0017MZ
“Ini… Liat deh, aku kayak ngeliat Putri di dalam sebuah mobil sama laki-laki… Masalahnya mereka gak cuma duduk di mobil…Tapi mereka juga . . . .” Kata Fariz berhenti agar temannya itu bisa melihatnya sendiri.
16581Please respect copyright.PENANAKmdJzq3Q0b
Andri pun fokus. Awalnya ia melihat seorang akhwat yang menungging didalam mobil sehingga memperlihatkan bokong montoknya yang sedang ditampar-tampar dan diremasi. Seketika saat akhwat itu duduk, ia melihat siluet yang tidak asing. Tidak salah lagi, Andri pun sampai terkejut saat melihat kejadian tersebut.
16581Please respect copyright.PENANAw5O13z59fT
“Eehhh ini rekaman kapan ?” Tanya Andri sambil menatap Fariz.
16581Please respect copyright.PENANA0W52blRIMh
“Kemarin… Jadi bener, ini Putri ?” Tanya Fariz.
16581Please respect copyright.PENANAiuPmgdKySG
“Hmmm mobilnya sih mirip… Mukanya juga… Tapi gamisnya aku baru liat sih… Semoga aja bukan !” Kata Andri yang jadi deg-degan saat melihatnya.
16581Please respect copyright.PENANAbvkOjNh8XS
“Hah, yaudah… Aku ngasih tau rekaman ini bukan mau menghancurkan pernikahanmu… Aku ngasih tau rekaman ini cuma mau mastiin aja kalau ini Putri atau bukan… Mungkin kapan-kapan lebih baik kamu konfirmasiin ke dia lagi… Kalau emang itu beneran dia, ya keputusan tetep ada di tanganmu… Mau lanjut menikahinya dengan konsekwensi dia bukan akhwat yang gak pernah disentuh lagi… Atau kamu membatalkannya lalu mencari akhwat lain yang masih terjaga” Kata Fariz memberi saran.
16581Please respect copyright.PENANAUh6K6D9UoH
“Hmmm iya, terima kasih untuk infonya yah Riz… Jadi kepikiran deh hahaha… Iya aku bakal mikirin matang-matang lagi… Aku juga bakal nanya langsung ke orangnya nanti” Kata Andri.
16581Please respect copyright.PENANApHShOLvDon
“Hehe maaf yah udah bikin kepikiran… Oh yah, mau aku traktir bubur ayam ? Belum sarapan kan ?” Tanya Fariz berusaha menghiburnya.
16581Please respect copyright.PENANAIQJUcSPJDi
“Boleh” Jawab Andri tersenyum.
16581Please respect copyright.PENANAHD9gf7DbQw
Mereka berdua pun melajukan motornya untuk mencari tukang bubur ayam terdekat. Namun dalam perjalanannya, Andri lagi-lagi kepikiran. Ia memang tidak sepenuhnya mencintai Putri karena sejatinya, hatinya sudah ia simpan untuk Nayla. Tapi setelah mengetahui bahwa Putri berselingkuh di belakangnya bahkan sampai berzina membuatnya benar-benar kecewa. Ia jadi penasaran, siapa laki-laki yang telah merebut Putri darinya ? Gimana ceritanya juga Putri mau pergi dengannya ?
16581Please respect copyright.PENANA6IfjSwoyoI
Kok aku jadi marah yah !
16581Please respect copyright.PENANAyTznrH4CNb
Batin Andri kesal sendiri.
16581Please respect copyright.PENANA6USYvFMC0e
16581Please respect copyright.PENANAdjBpRhQYnD
16581Please respect copyright.PENANAVkPUve4wcV
16581Please respect copyright.PENANA2VsQlhrWJO
ANDRI
16581Please respect copyright.PENANAcpp9CgU6BJ
*-*-*-*
BEBERAPA MENIT KEMUDIAN
16581Please respect copyright.PENANAWdb4LXPrPV
“Eh Zainab mana yah ? Katanya janjian di sekitar sini ?” Ucap Nayla saat dirinya sudah memasuki wilayah Puncak.
16581Please respect copyright.PENANARqOipyvP3B
Wajahnya terus menolah-noleh. Wajahnya terus mencari-cari salah satu sahabatnya di kampusnya dulu. Setelah cukup lama ia menanti, akhirnya ia melihat seorang akhwat berpakaian biru dongker mendekat.
16581Please respect copyright.PENANAUh76gtOFUL
“Zaainnss… Siniii !” Ucap Nayla saat menemukan teman yang ia cari.
16581Please respect copyright.PENANAJRwCE0j44A
“Naayyy” Kata Zainab tersenyum dari kejauhan.
16581Please respect copyright.PENANAWeZ79yjwIF
Mereka berdua pun turun dari motor masing-masing lalu mendekat untuk berpelukan.
16581Please respect copyright.PENANAh59tScms0G
“Apa kabar Zainnss ? Udah lama yah gak ketemu, hihihih” tawa Nayla.
16581Please respect copyright.PENANAlYhV6AcaMD
“Iyya nih Nay… Gimana ? Udah punya momongan belum ?” Tanya Zainab sambil memegangi perut sahabatnya.
16581Please respect copyright.PENANATUHyvMxBH5
“Hmmmm belum nih Zains… Mungkin belum rezeki” Jawab Nayla bersedih.
16581Please respect copyright.PENANAwjcBGdqMMd
“Yaahhh maaaff… Harus lebih rajin lagi tuh bikin dedeknya… Biar aku bisa cepet-cepet punya keponakan… Hihihihi” Tawa Zainab.
16581Please respect copyright.PENANATmY9Ji26m0
“Hihihihi buruan nikah makanya biar bisa usaha sendiri bikin dedeknya” Balas Nayla yang membuat Zainab cemberut.
16581Please respect copyright.PENANAaXpW4zKGfI
“Emang dikira semudah itu apa ? Hilal aja masih belum kelihatan” Kata Zainab yang membuat Nayla tertawa.
16581Please respect copyright.PENANA6rKF8Jbk9E
“Tuh tau… Dikira bikin dedek bayi gampang apa ? Dari dulu udah usaha terus kaliii” Jawab Nayla yang giliran membuat Zainab tertawa.
16581Please respect copyright.PENANA1KxL9CMQz6
Mereka berdua memang sahabat dekat. Bahkan saking dekatnya, mereka merasa bahwa diri mereka sudah seperti keluarga saja. Mereka pun tertawa lalu mengobrol panjang lebar untuk mengenang kisah-kisah menarik yang mereka lalui selama di kampus. Mereka juga mengobrolkan salah satu sahabatnya yakni si Reni yang baru bisa menikah hari ini.
16581Please respect copyright.PENANARJ2eOHE7Ws
Tak lupa demi mengenang momen pertemuan kali ini, mereka pun melakukan foto bersama dengan latar belakang pemandangan yang indah.
16581Please respect copyright.PENANA8eRC4TLQQ8
16581Please respect copyright.PENANAciDdKQjo1h
16581Please respect copyright.PENANACDQ7hewuyC
16581Please respect copyright.PENANAXvMWhjsjtj
NAYLA & ZAINAB
16581Please respect copyright.PENANAry0e94m735
“Hihihihi cantik banget deh fotonya” Kata Nayla mengomentari foto yang ia lihat.
16581Please respect copyright.PENANAcygFjkqLCT
“Ihhh aku kok jadi keliatan pendek sih disini” Kata Zainab kecewa.
16581Please respect copyright.PENANAIZfX5ZruWQ
“Hihihihi santai zainnss… Aku tinggi juga gara-gara sepatu hak tinggiku kok” Kata Nayla menghiburnya.
16581Please respect copyright.PENANAtmURkyxJzV
“Hihihihi curang ihhh… Lain kali kita harus foto lagi pokoknya… Mana keliatan kayak ada orang lain yang motoin lagi” tawa Zainab.
16581Please respect copyright.PENANA5kBzfvpn77
“Hihihih iya bener… Padahal mah cuma modal timer plus tripod” Kata Nayla menertawakan ide sahabatnya.
16581Please respect copyright.PENANAvKFDhrsyNO
“Oh yah, dah sarapan ?” Tanya Zainab.
16581Please respect copyright.PENANAn6RbRpAaB0
“Belum nih… Tadi buru-buru pergi takutnya macet tapi ternyata malah lancar-lancar aja hihihi” Jawab Nayla.
16581Please respect copyright.PENANALb5VKHEvmG
“Kalau gitu… Yuk, buruan kita sarapan dulu… Biar kita gak telat acara akadnya” Kata Zainab.
16581Please respect copyright.PENANAb7UBruRJV2
“Ehhh iya juga yah… Kita kan mau kondangan… Sampe lupa tadi hihihi” Jawab Nayla.
16581Please respect copyright.PENANAud1QLPWWGD
Mereka berdua pun buru-buru menaiki motornya lagi. Mereka pun mencari warung makan untuk mengisi perut mereka sebelum menghadiri acara akad nikah sahabatnya.
16581Please respect copyright.PENANAeBQPMRmraF
*-*-*-*
Pada saat yang sama di salah satu kos mahasiswi yang berada di dekat salah satu kampus terkenal di ibukota.
16581Please respect copyright.PENANA9Rp5T0q97L
“Duhhh badanku kok masih pegel-pegel aja yah ?” Lirih seorang akhwat yang dari kemarin hanya bisa berbaring setelah dikeroyok oleh tiga laki-laki tua yang berbeda di salah satu ruangan tak terpakai di tempat parkir taman.
16581Please respect copyright.PENANANyFKGoQmzq
“Padahal hari ini ada jadwal kuliah… Aku sampai gak masuk gara-gara gak sanggup jalan lagi nih… Duhhh untungnya memekku udah gak perih lagi… Pada nafsu banget sih buat merkosa aku ?” Lirih Putri heran pada kedua tukang parkir yang ia temui kemarin.
16581Please respect copyright.PENANA8oLoQ7HGS5
Ia yang saat ini cuma mengenakan kaus pendek yang dipadukan dengan celana yang juga sangat pendek hanya bisa berbaring seharian diatas ranjangnya. Ia hanya turun kalau hendak ke kamar mandi atau mengambil pesanan makanan yang diantar oleh tukang ojek online. Putri benar-benar merasa kapok. Ia enggan bercinta di ruangan terbuka lagi karena takut kepergok dan berakhir seperti kemarin lagi.
16581Please respect copyright.PENANAAusYIAEUkB
Tinngggggg !!!
16581Please respect copyright.PENANAexVuInZPlp
“Eh siapa yang ngechat ?” Lirih Putri saat mendengar notifikasi hapenya berbunyi.
16581Please respect copyright.PENANApZPx9Vjqnk
“Apa jangan-jangan dari mas Beni yah ? Hihihihi… Pasti pak Beni pengen tahu kabar aku… Aku buka ah” Kata Putri sambil meraih hapenya.
16581Please respect copyright.PENANAcYorlqcLiW
Namun, betapa terkejutnya ia bahwa yang mengechatnya saat itu adalah Andri, calon suaminya sendiri. Seketika perasaan Putri gak enak. Apalagi Andri memang jarang menghubunginya pagi-pagi.
16581Please respect copyright.PENANAxzY7S9UDJe
“Assalamualaikum Put”
16581Please respect copyright.PENANAxWV8UIWYa7
“Walaikumsalam mas… Ada apa ?”
16581Please respect copyright.PENANAElaqXjc1gK
“Enggak… Aku mau nanya… Kemarin, kamu habis keluar gak ?”
16581Please respect copyright.PENANAWIqQsqePO9
“Keluar ? Iya mas, ada apa emangnya ?”
16581Please respect copyright.PENANAFazTWx3rTC
“Ah enggak… Cuma mau nanya gitu aja… Yaudah aku tutup dulu yah wassalamualaikum”
16581Please respect copyright.PENANAAACE2eyOP9
“Walaikumsalam mas”
16581Please respect copyright.PENANAC7Sr1Jij62
Chatt pun berakhir. Putri merasa ada sesuatu yang janggal. Kenapa Andri bertanya kalau dirinya keluar kemarin ?
16581Please respect copyright.PENANACoYLQv9ujC
“Apa jangan-jangan… Mas Andri tahu kalau aku keluar sama mas Beni kemarin ? Ah gak mungkin… Gak mungin mas Andri tahu… Tapi, kenapa mas Andri tiba-tiba nanya begitu yah ? Ihhh jadi nambah beban pikiran aku aja deh” Lirih Putri yang malah jadi kepikiran.
16581Please respect copyright.PENANAwU4QL0a8s3
*-*-*-*
BEBERAPA MENIT KEMUDIAN
16581Please respect copyright.PENANA30DqjuGAWK
“Saya terima nikahnya Reni Mulyani binti Abdul Mu’in dengan mas kawin seperangkat alat shalat dibayar tunai !”
16581Please respect copyright.PENANAJ2NksqbPzb
“Saaahhhh ?”
16581Please respect copyright.PENANADENvJgFs1a
“Saaaahhhh !!!”
16581Please respect copyright.PENANAYJAVlXqLGz
Nayla dan semua hadirin yang menonton acara akad itu menangis haru mendapati Reni yang mereka kenal akhirnya bisa menikah dengan lelaki pilihannya. Terutama Nayla & Zainab selaku sahabat terdekatnya, mereka yang mengenal Reni sebagai sosok yang usil, tengil dan yang paling anak kecil akhirnya bisa menikah juga. Apalagi suaminya memiliki wajah tampan dan juga merupakan seorang hafidz yang membuat para wanita yang ikut hadir iri pada keberuntungan Reni.
16581Please respect copyright.PENANAiiRIwbLx1R
“Akhirnya Zaiinss… Reni resmi sah juga” Kata Nayla.
16581Please respect copyright.PENANAwKzIIldNsw
“Iyya nih… Ikut haru deh… Masalahnya, aku kapan yah ?” Kata Zainab yang membuat Nayla yang lagi haru-harunya tertawa.
16581Please respect copyright.PENANAvwnxVRbAFL
“Ihhh Zainnsss… Lagi haru malah diajak ketawa… Cari makanya, masa dari milyaran orang gak ada yang cocok jadi pasanganmu sih” Jawab Nayla.
16581Please respect copyright.PENANAJdUi8LIz1L
“Habisnyaaa… Aku iri taauuu… Paling gak suka ngeliat cewek lain bisa nikah… Tapi ikut seneng sih ngeliat Reni si paling bocil bisa nikah juga… Hikkss… Hikksss” Jawab Zainab sambil menyeka air matanya.
16581Please respect copyright.PENANAfaFwf5jgom
“Iyya yah… Jadi keinget waktu dulu pas kita makan bakso tapi lupa bawa uang… Padahal Reni yang udah janji mau nraktir… Akhirnya Reni lari ke kosannya buat ambil duit buat bayarin bakso-bakso kita”
16581Please respect copyright.PENANAP6NXoXJuQU
“Iyaaaa… Best moment banget tau waktu itu… Huuhuhhu”
16581Please respect copyright.PENANApiYsEmaim2
Setelah acara akad berakhir. Nayla & Zainab pun mendekat untuk menyelamati sahabatnya. Mereka saling berpelukan dan menangis haru. Mereka kemudian mengobrol panjang lebar hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul satu siang saja.
16581Please respect copyright.PENANASCCdi8nihS
Mereka pun menyantap makan siang bersama lalu tak lupa beribadah agar kehidupan mereka menjadi lebih berkah. Setelah itu mereka kembali lanjut ngobrol bahkan berfoto-foto hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul empat sore.
16581Please respect copyright.PENANAp3BatKd8xr
“Ren… Aku pulang dulu yah… Udah sore banget nih” Kata Zainab pamit.
16581Please respect copyright.PENANAvLrm2HFtlK
“Hihihi aku juga yah Ren… Perjalanan Puncak ke Jakarta jauh loh… Nanti kalau gak pulang sekarang bisa kemaleman… Bahaya” Kata Nayla yang ikut berpamitan.
16581Please respect copyright.PENANAeEfg9JtcDp
“Iyyaahhh… Makasih yah udah dateng kesini… Doa-doa kalian aku butuhin banget pokoknya… Makasih yah buat kehadirannya” Kata Reni yang membuat kedua sahabatnya tersenyum. Mereka bertiga pun kembali berpelukan lalu setelah itu mereka berpamitan untuk pulang ke rumah masing-masing.
16581Please respect copyright.PENANAe4vSE6A30f
“Kami pergi dulu yah Ren… Wassalamualaikum” Ucap Nayla pamit pergi.
16581Please respect copyright.PENANA6O9uChpqSQ
“Walaikumsalam… Hati-hati yah kalian di jalan” Jawab Reni tersenyum.
16581Please respect copyright.PENANAJEvUqHiLCA
Kebetulan arah jalan pulang yang harus mereka lalui berbeda. Zainab pergi ke arah kiri untuk menuju rumahnya. Sedangkan Nayla pergi ke arah kanan untuk menuju rumahnya di ibukota. Baru beberapa menit ia melajukan motornya, Seketika Nayla mengangkat wajahnya untuk melihat keadaan langit diatas.
16581Please respect copyright.PENANAt7T1AOvyIY
“Ihhh gelap banget sih langitnya… Kayaknya mau ujan deres deh” Kata Nayla saat hatinya merasa tidak enak.
16581Please respect copyright.PENANAlMu58yVqap
Nayla pun bingung harus melakukan apa. Seketika ia turun dari motornya untuk memeriksa joknya.
16581Please respect copyright.PENANA9OCGhPZ6Kg
“Ihhh mana gak bawa jas hujan lagi… Padahal semalem udah diwanti-wanti mas Miftah… Duhhh masa pulangnya hujan-hujanan sih ? Aku harus ngebut ah… Biar aku bisa cepet sampe rumah” Kata Nayla yang kembali melajukan motornya.
16581Please respect copyright.PENANA23tBvdeNkO
Namun semakin lama ia melajukan motornya. Terasa kalau langit jadi semakin gelap. Bahkan terdengar suara gemuruh yang membuat Nayla merasa takut. Nayla menolehkan wajahnya ke kanan juga ke kiri. Jarang sekali pengendara lainnya yang melintas di sekitarnya. Nayla bimbang, ia akhirnya menelpon suaminya untuk meminta saran darinya.
16581Please respect copyright.PENANAEAaVJ9GHAS
“Assalamualaikum mas” Ucap Nayla seketika setelah panggilan teleponnya tersambung.
16581Please respect copyright.PENANAZ2Rcsm9YYO
“Walaikumsalam dek… Ada apa ?” Tanya Miftah yang kebetulan sedang bersiap-siap untuk pulang.
16581Please respect copyright.PENANA3ztQjRRbck
“Maasss… Adek lagi di perjalanan pulang… Tapi tiba-tiba langit gelap banget… Kayaknya bakalan hujan deres deh… Adek takut, adek harus gimana mas ?”
16581Please respect copyright.PENANAesT51buRDe
“Ehh beneran ? Adek lagi dimana emang ? Coba liat ke sekeliling ?”
16581Please respect copyright.PENANAF1CJ1wz1MX
“Gak tau mas… Duhhh udah mulai hujan nih… Gimana dong ?” Tanya Nayla saat merasakan tetesan air hujan yang mulai mengenai kepalanya.
16581Please respect copyright.PENANAl6xSlHdxF7
“Adek tenang dulu yahhh… Tenangg… Coba liat ke sekitar… Ada gak bangunan terkenal misal sekolahan atau minimarket gitu yang bisa dijadiin tanda kalau adek ada di dekat mana ?” Tanya Miftah.
16581Please respect copyright.PENANAcFq8H5JOZU
“Duhhh… Bentar mas… Adek deket sekolahan mas… Iya ada SD deket posisi adek… Tulisannya SD 04” jawab Nayla semakin panik saat hujan mulai deras.
16581Please respect copyright.PENANAbDFir4lZLQ
“Oh yah… Nih mas kasih nomornya pak Rudi aja yah… Kebetulan rumahnya deket situ” Kata Miftah mengejutkan Nayla.
16581Please respect copyright.PENANAdYA2DIvKLF
“Pak Rudi ? Siapa ?” Tanya Nayla tak mengenalinya.
16581Please respect copyright.PENANAfPGnQfma9K
“Itu loh, penjaga vila yang waktu kita liburan kesana” Kata Miftah yang membuat Nayla teringat.
16581Please respect copyright.PENANAf1h7MCeOy9
Penjaga vila ? Maksudnya bapak-bapak yang ikut nggarap aku sama pak Urip waktu itu ?
16581Please respect copyright.PENANA2v9nANDTuh
Batin Nayla panik.
16581Please respect copyright.PENANAFqO7PuxW2q
“Terus ? Aku harus stay di rumahnya gitu ?”
16581Please respect copyright.PENANAyo4FW46nZ1
“Iyya dek… Sementara aja… Daripada maksain pulang… Bawa jas hujan gak ? Pasti enggak kan ?”
16581Please respect copyright.PENANAn0x6WGx35q
“Hehehe jasnya ketinggalan mas… Tapi masa aku tinggal berdua di rumahnya sih ?”
16581Please respect copyright.PENANAOu2OcvItm8
“Hahaha enggak berdua juga kok… Kan ada keluarganya… Bilang aja kalau adek tuh istrinya mas… Pasti sekeluarga pada kenal kok”
16581Please respect copyright.PENANAwd6ES7esya
“Oalah ada keluarganya… Kirain adek diminta tinggal berdua… Yaudah mas… Mana alamatnya ?”
16581Please respect copyright.PENANAAasOpNvGhH
“Bentar-bentar… Nih adek telpon langsung aja yah… Mas juga lupa alamatnya…”
16581Please respect copyright.PENANA5Qvfh6Xj1w
“Yaudah mas… Mana nomornya… Biar adek cepet hubungi… Hujannya makin deres nih !”
16581Please respect copyright.PENANALQlT2I73TO
“Iyya dek… Nih mas kasih nomornya yah… Nanti mas kasih tau juga ke pak Rudi kalau adek mau tinggal sebentar di rumahnya”
16581Please respect copyright.PENANAA6xiLAJ8NS
“Iyya mas… Aku tunggu” Jawab Putri sebelum panggilan telepon berakhir.
16581Please respect copyright.PENANAb8wKP12GkB
Setelah beberapa menit menunggu. Akhirnya ia mendapatkan kontak dari pak Rudi. Ia buru-buru menelponnya. Untungnya pak Rudi segera menjawabnya.
16581Please respect copyright.PENANAFOP9G5rQDz
“Hallooo paakk… Assalamualaikum”
16581Please respect copyright.PENANAxk8A21HC9m
“Halooo mbak Nayla… Katanya mbak mau nginep di rumah saya yah ?” Tanya seorang pria tua yang suaranya cukup akrab di telinga Nayla.
16581Please respect copyright.PENANA1diFcFKzU0
“Iyya pak… Maaf rumah bapak dimana yah ? Disini makin deres nih hujannya” Kata Nayla panik.
16581Please respect copyright.PENANAWKm9rVDzGQ
“Iyya bentar… Nih saya kirim alamat rumah saya… Ketik aja di google maps… Pasti bakalan muncul kok… Saya tunggu yah di rumah” kata Pak Rudi yang lalu mengakhiri panggilan teleponnya.
16581Please respect copyright.PENANAiFD5aCgRuL
Tak lama kemudian, ia mendapatkan pesan dari pak Rudi. Buru-buru Nayla memasukan alamat itu ke google maps. Benar saja, jaraknya cuma lima menit kalau mengendarai motor.
16581Please respect copyright.PENANANZFEfWZXjS
Nayla pun buru-buru melajukan motornya. Ia dengan cepat menuju alamat yang ditunjukkan oleh aplikasi maps-nya.
16581Please respect copyright.PENANA7JgLZxTdAr
Namun, setibanya ia di alamat yang ditujukan oleh aplikasi maps-nya. Ia terkejut bukan main dikala dirinya malah tiba di tempat yang tidak asing baginya.
16581Please respect copyright.PENANAIaJDoR1o1e
“Kok, aku malah dibawa ke vila yang waktu itu sih ?” Lirih Nayla.
16581Please respect copyright.PENANAQKy0CvmkKh
“Ehhh mbak Nayla… Ayok sini masuk… Hujannya makin deras loh” Kata seorang pria tua yang mengenakan jaket hoodie serta celana jeans panjang berwarna biru.
16581Please respect copyright.PENANAmEyEozROxi
“Pak Rudi ?” Menyadari kalau hujan semakin deras. Nayla pun tidak memiliki pilihan lain selain memasuki vila tersebut. Jadilah mereka berdua memasuki halaman vila. Terdengar suara gemuruh yang membuat langit berkilau seolah terang benderang. Nayla merasa takut. Ia pun memarkirkan motornya di tempat yang tidak terkena tetesan air hujan.
16581Please respect copyright.PENANA1kdnAVqaHO
“Ayo sini masuk mbak… Waahhh mbak basah kuyup nih” Kata pak Rudi tersenyum saat melihat lekuk tubuh Nayla. Gamis yang basah membuat lekuk tubuh Nayla terlihat. Lekuk tubuh itu terbentuk gara-gara gamis Nayla menempel pada tubuh indahnya.
16581Please respect copyright.PENANAgu3pqtMSjy
“Hehe iya pak… Kok kita ke vila sih pak ? Bukannya mas Miftah bilang kalau kita akan ke rumah bapak ?” Tanya Nayla curiga dengan maksud penjaga vilanya itu.
16581Please respect copyright.PENANAPHtOGv9LDj
“Hehehe niatnya emang gitu… Tapi rumah saya cukup jauh loh mbak… Mana waktu itu saya sedang di vila juga… Makanya saya undang mbak kemari aja… Pilihan saya terbukti tepat kan ? Ayo sini duduk dulu… Saya bawakan handuk yah buat ngeringin baju mbak” Kata pak Rudi sopan.
16581Please respect copyright.PENANAWfIj81GMVo
“Iyyah pak makasih” Jawab Nayla saat duduk di dalam ruang tamu vila tersebut.
16581Please respect copyright.PENANAZXH4mHdYvb
Ia masih tak menyangka kalau dirinya akan kembali ke vila yang menjadi saksi bisu persetubuhan ternikmatnya dahulu. Ia masih ingat betul dari setiap persetubuhan yang dirasakannya, persetubuhan ternikmatnya adalah saat di vila dulu ketika pak Urip menyetubuhinya ketika lagi terangsang-terangsangnya.
16581Please respect copyright.PENANA10BisttRzI
Seketika Nayla jadi kepikiran, dirinya cuma berdua bersama seorang pria tua di dalam vila yang ukurannya sangat besar. Ia jadi menenggak ludah, apalagi semalam dirinya gagal dipuaskan oleh suaminya. Nayla pun menggelengkan kepalanya. Ia berusaha menenangkan pikirannya sambil membatin di dalam hati.
16581Please respect copyright.PENANANBNL1kCPT8
Semoga aja enggak… Tolong Nay, jaga pikiranmu… Aku tau kamu ingin… Tapi tahan, itu bukan hal yang dibenarkan Nay… Jangan sampai tubuh indahmu dinikmati oleh pria tua lain lagi…
16581Please respect copyright.PENANAlOHF5NMNJh
Batin Nayla mewanti-wanti dirinya sendiri.
16581Please respect copyright.PENANAdEWKU7jIys
“Ini mbak handuknya” Kata pak Rudi setelah mencari handuk untuknya.
16581Please respect copyright.PENANA3GIJmUc294
“Hehe makasih pak” jawab Nayla sambil mengelapi hijabnya yang basah.
16581Please respect copyright.PENANAWDKcLnMEel
Pak Rudi pun duduk di sofa pendek yang ada di seberang sofa panjang yang Nayla duduki. Terlihat wajahnya tersenyum mesum melihat bidadari cantik yang sedang mengeringkan hijabnya itu. Matanya dengan liar menatap ke arah dada yang menonjol itu. Ia pun membatin di dalam hati sambil menutupi tonjolan celananya yang semakin membesar itu.
16581Please respect copyright.PENANAEyLj72Rfc8
Hahaha… Gak nyangka akhirnya kesempatan ini dateng juga… Liat pak Urip ! Waktu itu bapak ngelarang saya buat ngentotin mbak Nayla kan ?… Sekarang liat, di kesempatan yang langka ini… Saya akan memberikan kenangan terindah yang sulit dilupakan oleh mbak Nayla !!!
16581Please respect copyright.PENANAseMgzB9nIp
Batin pak Rudi tersenyum mesum.
16581Please respect copyright.PENANAaDAgvQ2sDs
16581Please respect copyright.PENANAbr5F2Tqq4x
16581Please respect copyright.PENANA1aGLMcHhM2
16581Please respect copyright.PENANAkIVutxQCjF
NAYLA
16581Please respect copyright.PENANAeMmNexHO6b
16581Please respect copyright.PENANAXTkMLisryV
16581Please respect copyright.PENANAUs6nYUNk9K
16581Please respect copyright.PENANANMtmhxTVRt
PAK RUDI
16581Please respect copyright.PENANAM6lNZtYRF7
“Oh yah mbak… Sekalian saya buatin teh anget yah” kata pak Urip yang langsung berdiri.
16581Please respect copyright.PENANAZcdmXEPk0g
“Ehh gak usah paak… Gak perluu” kata Nayla menolak.
16581Please respect copyright.PENANAb84kxMo6VP
Namun pak Rudi sudah terlanjur pergi ke dapur. Nayla jadi duduk sendirian sambil menatapi hujan deras melalui pintu depan vila yang terbuka.
16581Please respect copyright.PENANAEyTa4PmU1I
Hah, apa jadinya kalau tadi aku gak buru-buru kesini… Gak cuma hujannya deres, anginnya juga kenceng… Pasti bakal bahaya banget kalau aku maksa diri buat pulang ke rumah tadi…
16581Please respect copyright.PENANA31v4hUQ0GU
Batin Nayla kali ini sambil mengusapi lengan gamisnya menggunakan handuk yang diterimanya.
16581Please respect copyright.PENANAPf5VTOBCeY
Seketika wajahnya menoleh ke dapur. Dilihat-lihat sikap pak Rudi seperti tidak ada keinginan untuk menodainya. Nayla menghela nafasnya lega. Setidaknya di vila ini, dirinya bisa aman tanpa perlu merusak keimanan yang sedang dibangunnya lagi.
16581Please respect copyright.PENANAXzrthQdKD5
Tak lama kemudian, pak Rudi datang sambil membawa dua gelas teh hangat dengan menggunakan nampan. Dengan sopan ia memberikan satu gelas itu ke tamunya & yang satunya lagi ke dirinya.
16581Please respect copyright.PENANA0zkwW6n1uI
“Ini mbak teh angetnya… Silahkan diminum hehehe” kata pak Rudi cengengesan.
16581Please respect copyright.PENANAUCoOsLNWkq
“Iyya paak makasih” jawab Nayla sambil tersenyum.
16581Please respect copyright.PENANA9ddrXbJYy6
“Ohh iya, sedotan yah mbak… Bentar yah” kata pak Rudi peka yang membuat Nayla tersenyum.
16581Please respect copyright.PENANAD60OoQO0Rt
“Hihihi makasih” jawab Nayla saat menerima sedotannya.
16581Please respect copyright.PENANAuRns4M1ZHx
“Oh yah mbak… Ada apa yah mbak kok jauh-jauh kemari ? Saya taunya mas Miftah cuma ngabarin kalau mbak ada di deket sini minta diantar kemari” kata pak Rudi.
16581Please respect copyright.PENANADIgwi6F4LC
“Hehe tadi sebenarnya aku abis kondangan pak… Cuma pas pulang tiba-tiba langit gelap… Aku nelpon mas Miftah deh… Eh kata mas Miftah suruh nelpon bapak aja” jawab Nayla sambil menyeruput teh hangatnya.
16581Please respect copyright.PENANAI78HrpZjUb
“Kondangan ? Di rumahnya siapa yah ? Perasaan tetangga saya ada juga loh yang gelar hajatan” kata pak Rudi terkejut.
16581Please respect copyright.PENANAyRSXXSZ6At
“Eh masa ? Di rumahnya Reni pak temen aku” jawab Nayla.
16581Please respect copyright.PENANAR3Sx8gX2JR
“Oalah dek Reni, anaknya pak Mu’in itu yah ? Itu rumahnya tepat disebelah saya lohhh” kata pak Rudi yang membuat Nayla tersedak.
16581Please respect copyright.PENANAAI68aVMj2w
“Ehh beneran ? Rumah bapak disebelahnya rumah temen aku dong ?” Tanya Nayla tak percaya.
16581Please respect copyright.PENANAR2TuhLekzB
“Hehe iya mbak… Tadi mbak pas nelpon mas Miftah lagi dideket SD 04 yah katanya ? Saya yang waktu itu lagi di vila minta mbak buat kesini aja soalnya kalau kita ke rumah ya sama aja putar balik dong” kata pak Rudi memberi alasan.
16581Please respect copyright.PENANA2qybfzExXU
Oalaahhh tau gitu mending aku netep di rumahnya Reni aja… Oh iya yah, kenapa tadi gak kepikiran yah ? Gara-gara aku panik sih tadi, jadinya gak bisa berfikir jernih…
16581Please respect copyright.PENANAm7VZ9BZFCK
Batin Nayla yang menyesali keputusannya sehingga harus terjebak di vila ini bersama pria tua yang tak begitu dikenalinya.
16581Please respect copyright.PENANABnjzQl7dxf
Tapi gapapa deh… Selama pak Rudi gak macem-macem… Nanti pas hujan reda aku harus segera pulang… Semoga sebelum malam tiba hujannya udah reda duluan…
16581Please respect copyright.PENANAzGUFP80I2w
Batin Nayla penuh harap.
16581Please respect copyright.PENANAaYssiO9Dke
Namun setelah Nayla menghabiskan setengah dari ukuran gelas teh hangat yang ia seduh itu. Tiba-tiba ia merasakan sesuatu yang aneh. Sesuatu yang tidak asing baginya. Sesuatu yang membukakan jalan bagi dirinya tuk menuju lembah kemaksiatan.
16581Please respect copyright.PENANArtPR2pKEl5
Gawaaattt… Kenapa aku tiba-tiba sangek lagi sih ?
16581Please respect copyright.PENANA8nF0RKkUDg
Batin Nayla sambil merapatkan kakinya. Kesepuluh jemarinya gemas dengan terus bergerak karena ingin meremas-remas. Wajahnya gelisah. Vaginanya semakin basah juga gatal yang membuatnya ingin menyentuhnya saja.
16581Please respect copyright.PENANASwCtmasPVR
Hehehe mulai bereaksi yah ? Akhirnya saya bisa mulai juga !
16581Please respect copyright.PENANAKvO0kLhzTV
Batin pak Rudi tersenyum mesum.
16581Please respect copyright.PENANAFrwHX6jiK9
Duhhhh kenapa aku kayak gini lagi yah ? Apa gara-gara pak Rudi ngasih obat perangsang ? Ah gak mungkin, ini pak Rudi bukan pak Urip… Apa jangan-jangan gara-gara rasa kentang yang aku rasain semalem yah ? Duhh tuh kan memek aku makin gatel… Rasanya jadi pengen digaruk aja nih !
16581Please respect copyright.PENANATX2a9ntTTP
Batin Nayla semakin gelisah.
16581Please respect copyright.PENANAOV4exoIufK
“Hehehe udah lama yah mbak semenjak mbak kesini bareng mas Miftah & Pak Urip dulu… Gara-gara mbak, saya jadi bisa ngerasain gesekan memeknya mbak deh… Kalau dipikir-pikir, itu salah satu kenikmatan yang paling nikmat yang pernah saya alami seumur hidup” Kata pak Rudi yang membuat Nayla teringat.
16581Please respect copyright.PENANAWxgOTlsnxU
Hah… Hah… Yang waktu itu yah ? Yang bapak ngeroyok aku bareng pak Urip ? Hah… Aku juga pak… Rasanya mantep banget pas pak Urip ngentotin aku… Aaahhh malah jadi kebayang kan rasanya… Tuh kan malah bikin aku makin nafsu aja… Duh gawat, aku makin kehilangan kontrol diri lagi nih…
16581Please respect copyright.PENANAmMQdkYHzIU
Batinnya semakin gelisah hingga tak sadar tangan kanannya sudah berada di vaginanya. Tangan kirinya juga sama, tangan kirinya itu sudah nangkring di dadanya sambil meremas-remas susu bulatnya. Terlihat nafasnya terengah-engah. Ia kesulitan berfokus karena sedaritadi ia hanya bertahan dari serangan birahi yang semakin kuat ini.
16581Please respect copyright.PENANADFzKJC9qVZ
Pak Rudi tersenyum ketika melihat Nayla yang semakin tak tahan akan rasa gairah yang semakin menguasai dirinya. Terlihat belaian tangan akhwat bercadar itu yang terus meremasi dadanya, Terlihat juga belaian tangan akhwat bercadar itu yang terus mengelusi vaginanya. Pak Rudi jadi makin bernafsu. Gairahnya ikut bangkit menguasi diri. Ia jadi teringat persiapan yang sudah ia lakukan setelah dirinya tidak dapat izin untuk menyetubuhi akhwat bercadar itu dahulu.
16581Please respect copyright.PENANAGjBWUTF0RT
Hahahha… Gak nyangka, efeknya bakal bekerja secepat ini… Gara-gara waktu itu, setelah mbak Nayla pulang dari vila ini… Saya langsung nyari-nyari obat perangsang supaya pas mbak Nayla kesini lagi, saya bisa menggunakannya pada dirinya… Eh siapa nyangka kalau kesempatan itu datang sendiri saat ini… Liat aja pak Urip… Saya akan memuasinya… Saya akan meninggalkan kenangan indah untuk mbak Nayla sekarang !
16581Please respect copyright.PENANAfLlHTkitXz
Batin pak Rudi bertekad.
16581Please respect copyright.PENANAr8dDhWFVqx
“Hehe iyya pak… Udah lama… Mmpphhh” Jawab Nayla malu-malu sambil diam-diam tangannya terus bergerak membelai tubuhnya sendiri.
16581Please respect copyright.PENANAuz1fouqNEV
“Jujur sejak saat itu… Saya jadi penasaran banget pengen ngerasain jepitan memeknya mbak… Pasti enak banget yah… Akan sangat luar biasa kalau kontol saya ini bisa nyelip ke dalam memeknya mbak” Kata pak Rudi yang tiba-tiba mengeluarkan penisnya dari sela-sela resleting celananya yang terbuka. Pak Rudi juga mengocoknya yang membuat penis itu membesar sehingga menarik perhatian Nayla.
16581Please respect copyright.PENANA3DKLfdmp1r
“Hah… Hah… Hah… Bapaak… Gedee bangeetttt” Lirih Nayla terengah-engah.
16581Please respect copyright.PENANAY2032oKxe7
“Hehehehe iya kan mbak ? Gede kan ? Mbak juga penasaran kan pengen ngerasain sodokan kontol saya ?” Kata pak Rudi sambil terus mengocoknya yang membuat Nayla semakin terhipnotis oleh ukurannya yang semakin membesar.
16581Please respect copyright.PENANAB22daaFiK8
“Hah… Hah… Iyaahh… Aku penasaran paakk… Aaahhhhh ada apa sih aku ini ? Kenapa aku jadi sangek lagi ?” Lirih Nayla yang semakin terang-terangan dalam meremasi dadanya.
16581Please respect copyright.PENANAfovXCDFsyY
“Hahahaha… Itu wajar mbak… Kita kan cuma berdua… Mana di luar hujan makin deres lagi… Normalnya kita sama-sama membutuhkan kehangatan kan ? Jadi, gimana kalau kita main tusuk-tusukan sekalian buat nyari kehangatan ?” Kata pak Rudi sambil berpindah ke samping Nayla. Saat pria tua itu berpindah, terlihat mata Nayla tak bisa berpindah dari penis yang semakin menggoda itu. Nayla menenggak ludah. Semakin kuat rasa sangek yang dimilikinya, semakin nafsu lah dirinya akan kejantanan penis pria tua itu.
16581Please respect copyright.PENANA2YaaKzm7Qt
“Main tusuk-tusukaann ?” Kata Nayla sambil menatap mata pak Rudi.
16581Please respect copyright.PENANA1RQmoU421w
“Iyya mbak… Saya tau, mbak pasti butuh belaian kan ? Saya tau, mbak butuh seseorang untuk membelai susumu yang indah ini kan ?” Tanya pak Rudi sambil meremasi payudara Nayla yang ada di sebelahnya.
16581Please respect copyright.PENANA9YFYVJsGaf
“Aaaahhhh paakkk… Aaahhhh iyaahhh… Kok bapak tahu sih… Aku butuhhh… Aku butuh banget dari semalem” Kata Nayla jujur.
16581Please respect copyright.PENANAiYOMhNbDoI
“Dari semalem ? Jangan-jangan mbak gagal dipuasi mas Miftah yah ?” Kata pak Rudi tersenyum sambil terus meremasi dada kanan Nayla.
16581Please respect copyright.PENANAi3wBpsloyI
“Aaaaahhhh… Aaahhhh… Bener banget pak… Aku gagal dipuasi mas Miftah… Aaahhh tega banget, padahal aku udah menggodanya… Padahal aku udah memuasinya… Tapi giliran mas Miftah yang memuasiku, mas Miftah malah meninggalkanku duluan… Aku jadi gelisah… Aku butuh kontol yang sanggup memuasiku paakkk” Kata Nayla semakin gemas karena ingin mendekap penis pria tua yang duduk disebelahnya.
16581Please respect copyright.PENANAQmw3hhZwH8
“Hahahaha kasian amat sih mbak… Nih sebagai gantinya, mbak mainin kontol saya dulu yah… Gak heran mbak sekarang jadi nafsu banget… Untungnya ada saya disini… Saya bisa bantu mbak buat memuasi nafsu mbak yang semalem ketahan” Kata pak Rudi sambil menuntun tangan Nayla ke penisnya.
16581Please respect copyright.PENANAVC2vzK9SA0
“Aaahhhh iyaahhh… Aaahhh gede bangett… Aaahhh kontol bapak keras banget paakk… Aku sukaa… Akuu sukaaa” desah Nayla sambil mengocok penis raksasa itu.
16581Please respect copyright.PENANAGj5ttn424G
“Hahahaha saya juga mbak… Saya suka banget kocokan tangan mbak… Saya jadi heran, padahal kan mbak jago muasin kita-kita yah ? Kok bisa-bisanya mbak ditinggal mas Miftah duluan” Kata pak Rudi tersenyum saat merasakan kocokan tangan dari istri majikannya itu.
16581Please respect copyright.PENANA5GEpOMpLda
“Aaahhhh… Aaahhh gak tau paaakkk… Bapak gak gitu kan ? Bapak sanggup bertahan buat muasin aku kan ?” Tanya Nayla yang sudah semakin terangsang.
16581Please respect copyright.PENANAdhtobpcTC4
“Hahahahaha pasti sanggup dong mbak… Saya kan udah belajar dari pak Urip… Saya jamin, kontol saya ini bakal kuat semalaman buat muasin nafsumu itu” Kata pak Rudi dengan penuh nafsu yang membuat Nayla semakin bergairah.
16581Please respect copyright.PENANA3yCQIgnbkt
“Mmpphhh kalau gitu janji yah… Bapak harus sanggup muasin aku sampai pagi… Memek aku udah gatel banget nih… Terus tangan aku juga… Mmpphh andai ada banyak kontol yang bisa aku puasi” Desah Nayla yang membuat pak Rudi tertawa.
16581Please respect copyright.PENANAqkrfWWXEbC
“Hahahah satu-satu dong sayang… Dasar yah mbak ini, nafsu banget… Gak heran kalau pak Urip sampai menyebutmu lonte pemuas” Kata pak Rudi yang mulai terengah-engah merasakan kocokan tangan Nayla.
16581Please respect copyright.PENANA3HHzUtrLfn
“Aaahhh… Aaahhhh… Kalau itu bener pak… Aku memang lonte pemuas… Aku bakal memuasi siapa aja yang sanggup membuatku puas… Mmphhh… Aku boleh mainin kontol bapak kan ? Aku udah gak tahan banget nih !” kata Nayla bernafsu.
16581Please respect copyright.PENANAwHQ1MCpbbB
“Aaahhh… Aaahhh silahkan… Mainkan sepuasmu… Saya akan bertahan membiarkan mbak mainin kontol saya” Kata pak Rudi mempersilahkan akhwat bercadar itu memainkan penisnya.
16581Please respect copyright.PENANANwWY68MtBK
“Aaahhhh… Aahhh… Makasih paaakk… Mmphhh gede banget kontol bapaakk… Aaahhhh jadi gak sabar pengen ngerasain tusukan kontol segede ini” Kata Nayla sambil terus menaik turunkan tangannya.
16581Please respect copyright.PENANACxPPGDtqZ4
“Aaahhh mbaakkk… Aaahhhh terusss… Aaaahhh saya juga gak tahan pengen ngerasain jepitan memek mbak nanti” desah pak Rudi disaat kocokan tangan Nayla semakin kuat.
16581Please respect copyright.PENANAhQVgoguSvh
“Aaahhh pasti memekku bakal berdenyut terus tiap kali bapak nusuk rahimku… Ouhhh jadi kebayang deh rasanya… Mmphhh hujan-hujan gini kok aku malah gerah sihhh” Desah Nayla yang jadi semakin binal dalam memainkan penis pria tua itu. Matanya dengan penuh nafsu menatap ujung gundul penis itu. Lidahnya sedari tadi menggeliat membasahi tepi bibirnya dari balik cadarnya. Sesekali tangan satunya yang menganggur meremasi dadanya sendiri. Tangannya yang sibuk mengocok penisnya dipercepat. Tangan Nayla naik turun dengan cepat. Terlihat cairan precum mulai keluar dari lubang kencing penjaga vilanya. Mereka berdua sudah sama-sama nafsu. Pak Rudi pun tersenyum melihat kebinalan akhwat bercadar itu.
16581Please respect copyright.PENANASYv9u7nUMW
Hahahaha momennya pas banget… Gak sia-sia aku beli obat dari dokter Amir kemarin-kemarin… Kalau kayak gini kan, mbak Nayla gak bakalan sadar kalau rasa sangeknya itu sebenarnya dari obat perangsang yang saya berikan… Hahaha liat pak Urip… Saya sudah belajar banyak darimu !
16581Please respect copyright.PENANAFZjAIm542S
Batin pak Rudi bangga saat dilayani oleh bidadari bercadar pemuasnya.
16581Please respect copyright.PENANAmQ7eKT2Tvm
“Hahahaha nafsu banget sih sayaangg keliatannya… Sini, saya juga makin gak tahan deh ngeliat mbak senafsu ini… Saya angkat cadarnya yah, saya ingin mencicipi bibir manismu” kata pak Rudi saat duduk di sebelahnya.
16581Please respect copyright.PENANAxdfYRc4PwY
“Mmpphhh iyaahh paakkk… Aku juga udah gak sabar pengen dicium bapaaakk… Mmppphhh” desahnya sebelum bibirnya dicumbu.
16581Please respect copyright.PENANAR4rpgJTwQJ
Dikala bibir mereka mulai bersentuhan, mata mereka langsung memejam tuk merasakan nikmatnya bibir mereka disaat bertubrukan. Mulut mereka langsung saling dorong. Bibir mereka juga membuka untuk saling sepong. Dikala bibir pak Rudi mengapit bibir bawah Nayla, Nayla membalasnya dengan menjepit bibir atas penjaga vilanya. Dikala pak Rudi mulai meremas dada bulat Nayla, Nayla membalasnya dengan memperkuat cengkramannya pada penis tegak penjaga vilanya. Dikala bibir mereka saling hisap, tangan mereka saling merangsang yang membuat suara desahan mereka semakin berdendang. Tangan nakal pak Rudi meremasi dada bulat Nayla. Tangan nakal Nayla mulai kembali mengocoki penis besarnya.
16581Please respect copyright.PENANAFaVDpVHaTa
“Mmppphhh… Mmpphhh… Nikmat banget susu bulatmu ini sayaannngg… Mmpphhh tangan saya jadi gemes banget… Susumu udah gede, kenyel, empuk lagi… Saya puas banget bisa mainin susu seindah ini” Kata pak Rudi disela-sela desahannya.
16581Please respect copyright.PENANAV2ddtzm36w
“Mmpphhh… Mmpphhh kontol bapak juga… Meski udah aku kocokin daritadi… Tapi kontol bapak masih bisa bertahan… Malahan kontol bapak makin gede lagi… Mmpphhh jadi bikin nafsu aja deh… Aku sayang bapaakkk… Tolong puasi nafsuku paaakk” desah Nayla yang sudah kehilangan akal sehatnya gara-gara nafsu birahinya.
16581Please respect copyright.PENANAYA8QYmzBJN
“Hahahaha saya juga menyayangimu mbak… Saya tergoda oleh kebinalan dirimu” desah pak Rudi yang tiba-tiba melepas cumbuannya.
16581Please respect copyright.PENANAHAMfbWwehW
“Mmpphh aahhhh” Desah Nayla terkejut saat pak Rudi tiba-tiba berdiri dihadapan Nayla. Kocokannya jadi terlepas. Ia dengan kebingungan menatap penjaga vilanya dengan binal.
16581Please respect copyright.PENANAQqtV9KG3gK
“Hahahaha… Saya cuma kegerahan kok mbak… Bentar yah” Kata pak Rudi sambil menaikkan jaket hoodie-nya. Tak lupa ia juga melepas kausnya hingga memperlihatkan kulit keriputnya. Lalu ia menurunkan celana jeans-nya. Ia juga menurunkan celana dalamnya hingga dalam sekejap ia sudah telanjang bulat di depan akhwat pemuasnya.
16581Please respect copyright.PENANAQhbYgqd3La
Indaahhh baannggeettt !
16581Please respect copyright.PENANAEwrycOdDyp
Batin Nayla terpesona.
16581Please respect copyright.PENANArBPncyaiN8
Nayla yang selalu bernafsu apabila melihat pria tua yang sanggup memuasinya jadi tergoda. Birahinya semakin naik saat melihat ketelanjangan tubuh pak Rudi. Sekilas tubuh pak Rudi memang biasa saja, tidak gemuk dan tidak kurus. Namun kulit hitamnya serta penis raksasanya lah yang menarik perhatian Nayla yang membuat akhwat binal itu semakin tergoda.
16581Please respect copyright.PENANAqU4ZTkxWSN
“Hahaha gimana ? Saya seksi kan ?” Kata pak Rudi sambil mengocoki penisnya dengan bangga.
16581Please respect copyright.PENANA5hPwMVQB6d
“Hihihihi… Bapak seksi banget… Aku jadi nafsu pak ngeliat bapak” Jawab Nayla yang membuat pak Rudi semakin senang.
16581Please respect copyright.PENANAUmhGyPXjiJ
“Hahahha kalau gitu saya punya hadiah untuk mbak” Kata pak Rudi sambil mengangkat kedua kaki Nayla lalu menaruhnya diatas sofa. Kedua kaki Nayla juga dilebarkan. Lalu rok gamisnya diangkat hingga celana dalamnya terlihat.
16581Please respect copyright.PENANA6gUnqNWoJP
“Aaahhhh paakk… Bapaakk mau apaa ? Aku malu paaakkk” Kata Nayla saat memperlihatkan bagian dalam tubuhnya dihadapan orang asing yang tidak terlalu dikenalnya.
16581Please respect copyright.PENANAV6J7b4Y5PS
“Hahaha udah sangean, maluan lagi… Mbak ini bener-bener tipe ideal saya… Saya cuma mau jilmekin mbak kok… Siap yaahhh… Ssllrrpppp” Kata pak Rudi sebelum melebarkan lubang di celana dalam Nayla hingga lempitan serabi itu terlihat di depan matanya. Lidah pak Rudi langsung mendekat untuk menyapu bibir vaginanya itu. Nayla sampai menggelinjang. Ia mendesah merasakan sesuatu yang mengenakkan.
16581Please respect copyright.PENANAkNR6yVRE1d
“Aaaaahhhh paaaaakkk” desah Nayla benar-benar keenakan.
16581Please respect copyright.PENANA4hugyv5Teh
Lidah pak Rudi menggeliat menjilati bibir vaginanya akhwat itu. Lidah itu bergerak naik turun. Lidahnya sesekali menusuk untuk membuka pintu masuk vaginanya itu. Namun sebelum benar-benar terbuka. Lidahnya malah membiarkan vagina Nayla kembali menutup. Setelah puas bermain-main, lidahnya mulai benar-benar masuk dengan membelah liang senggama itu. Lidahnya mulai merasakan rasa asin melalui cairan cinta yang mulai membanjir di dalam. Lidahnya mulai menjilati dinding vaginanya. Lidahnya membersihkan cairan cintanya. Bibirnya pun tak tinggal diam dengan terus menghisapnya. Nayla sampai kejang-kejang. Akhwat binal itu semakin tak kuat menahan servis oral yang pak Rudi lakukan.
16581Please respect copyright.PENANAgbZ2gW4WH2
“Aaaahhh paakkk enak banget… Aaahhh terusss… Aaahhhh aku jadi makin nafsu paaakk” Desah Nayla sambil meremasi payudaranya sendiri.
16581Please respect copyright.PENANA5B1QBGALfj
“Mmpphhh ssllrrpp… Mmpphh iya mbakk… Mmpphhhh memek mbak emang gak ada duanya… Memek mbak manis banget… Saya jadi pengen ngisepin mulu nih daritadi… Ssllrrppp” desah pak Rudi terus menghisapnya.
16581Please respect copyright.PENANACvHtPgydXz
“Aaaahhh iyyahh paakk… Aaahhh enak bangett… Aaahhh terusss… Hisep yang kenceeennggg” Desah Nayla menggelinjang.
16581Please respect copyright.PENANAs6xqRYFNE4
“Siaaapp mbaakkk… Sssllrrrppppppp !!!”
16581Please respect copyright.PENANAHUL1dfIEdz
“Aaaaaaaahhhhhh paaaaaaaak”
16581Please respect copyright.PENANAfvMuTIIua6
Lidah pak Rudi terus menggeliat di dalam. Lidahnya juga mampir ke atas untuk menjilati biji klitorisnya. Klitoris itu disentil-sentil. Klitoris itu didorong-dorong. Klitoris itu digelitiki menggunakan lidahnya sedari tadi. Nayla semakin kejang-kejang. Nafasnya berat tak karuan. Hingga tiba-tiba ia merasakan cairan cintanya datang hingga membasahi mulut penjaga vilanya.
16581Please respect copyright.PENANA5amToNtDID
“Aaaahhh paakkk… Aaahhh kellluuaaaarrr”
16581Please respect copyright.PENANAut6LHNb68H
“Sssllrrppp… Ssllrrpp… Ssllrrpp”
16581Please respect copyright.PENANAolXOVrxZST
Pak Rudi dengan sigap menghabisi cairan cintanya dengan rakus. Ia menenggak habis semuanya. Ia terus menyeruputnya tanpa membiarkan ada satupun tetes cairan yang jatuh tanpa melewati rongga mulutnya.
16581Please respect copyright.PENANAl4bfgnu85s
Nayla sampai terkapar tak berdaya. Ia kagum karena pak Rudi sanggup memberinya orgasme meski hanya menggunakan lidahnya saja. Ia pun benar-benar puas pada permainan lidah penjaga vilanya.
16581Please respect copyright.PENANA7KLGXiEz9A
“Hah… Hah… Hah… Manis banget deh rasanya… Saya jadi gak tahan lagi nih pengen . . . “ Kata pak Rudi sambil berdiri sambil mengocoki penisnya setelah puas meminumi cairan cinta akhwat binalnya.
16581Please respect copyright.PENANAVe6u2zmBd3
“Hah… Hah… Hah” Nayla tak bisa berkata apa-apa.
16581Please respect copyright.PENANAkkFcy49BKu
Matanya hanya menatap penis pak Rudi ketika tongkat sakit itu mulai mendekati lubang vaginanya. Penis itu semakin dekat. Ujung penis itu mulai menyundul pintu masuk vaginanya. Terasa rasa geli di bibir vaginanya. Apalagi saat penis itu denagn tega mulai menusuk yang membuatnya menggelinjang merasakan sensasinya.
16581Please respect copyright.PENANAgPgpfR7qHo
“Aaaaahhhh paaakkkk” desah Nayla saat vaginanya kembali dimasuki penis seorang lelaki lagi.
16581Please respect copyright.PENANAWsI4zd5XnQ
“Aaaahhhh jadi gini rasanyaaa… Aaahhhh mantep banget rasanyaaa” desah pak Rudi yang akhirnya bisa kesampean juga buat menusukkan penisnya ke dalam rahim Nayla.
16581Please respect copyright.PENANA8fUpnG5SVV
Nayla, meski sudah mendapatkan orgasmenya. Nafsunya masih tinggi gara-gara obat perangsang yang diberikan pak Rudi secara diam-diam. Ia yang masih berpakaian lengkap namun dengan rok yang terangkat tengah duduk di sofa panjang vilanya. Pak Rudi yang sudah bertelanjang bulat sudah mementokkan penisnya sambil menatap wajah bidadari bercadar itu dengan penuh nafsu. Pak Rudi tertawa puas, ia pun bersiap untuk menikmati santapan lezat yang ada dihadapannya.
16581Please respect copyright.PENANAsLepbNkiHb
“Hah… Hah… Saya mulai yah sayaangg… Uuuuhhhhhhh” desah pak Rudi saat menarik penisnya lalu mementokkannya lagi.
16581Please respect copyright.PENANAztKTleVyFD
“Aaaahhhh paakkk… Aaaahhhh” desah Nayla merem melek.
16581Please respect copyright.PENANAb1831Z6CdG
“Uuuuhhhhh yaahhhh” desah pak Rudi saat menarik penisnya lagi lalu menusuknya lagi.
16581Please respect copyright.PENANA3N5qdLVv8Q
“Aaahhhh yaahhh… Aaahhh paakkk” desah Nayla menikmati.
16581Please respect copyright.PENANAscImsOThyr
“Uuuhhhh mbaakkkk… Uuuhhh yaahhhh” Desah pak Rudi yang akhirnya mulai stabil dalam menyetubuhi Nayla diatas sofa vilanya.
16581Please respect copyright.PENANA2DH1fSCj6Q
Penis raksasa itu terus bergerak keluar masuk. Tiap kali penis pak Rudi masuk, jepitan vagina Nayla yang begitu terasa langsung mencekiknya. Penis pak Rudi sampai terhimpit namun untungnya ada cairan pelumas yang memudahkan penis pak Rudi agar bisa bebas. Pak Rudi pun terus memacu pinggulnya. Gerakannya berlangsung cepat. Ia terus menyetubuhinya sambil memegangi pinggul rampingnya yang masih terutupi gamis berwarna hitamnya.
16581Please respect copyright.PENANAMQh3TzXNwg
“Aaaahhh paakkk… Aaahhhh… Aaahhhhh” desah Nayla dengan manja.
16581Please respect copyright.PENANARB6mIFl56k
“Aaaahhh yaahhhh… Aaaahhh mbaakkk… Aaahhhh nikmat sekali suara desahanmu itu mbaaakkk” desah pak Rudi keenakan.
16581Please respect copyright.PENANAU1BDdVFbql
“Aaahhh terusss… Aaahhhhh kontol bapak sampai mentok loh paakk… Aaahhhh rahimku sampai gak muat lagi nih buat nampung kontol bapaakk” desah Nayla ngos-ngosan.
16581Please respect copyright.PENANAuLGeFljChs
“Hahahahha… Lagian, memek mbak sempit banget sih… Udah gitu, seret lagi… Kontol saya jadi makin terasa kan ? Sodokan saya jadi makin enak kan ?” Desah pak Rudi tertawa.
16581Please respect copyright.PENANAh8dwfdWTQ3
“Aaaahhh… Aaaahhhhh… Aaaaaaahhh” Desah Nayla sambil menganggukkan kepala. Nafasnya kian berat saat menikmati sodokannya yang kuat. Mekinya yang terawat memberikan kenikmatan yang tak bisa pak Rudi jelaskan. Terlihat wajah pak Rudi merem melek keenakan. Terlihat pria tua itu memacu pinggulnya dengan semakin bernafsu. Sofa yang ia duduki sampai bergetar. Desahannya jadi semakin keras saat pak Rudi menyetubuhinya dengan buas.
16581Please respect copyright.PENANAYbR052Cigj
“Aaaaahhh paakkk… Aaaahhhhh… Aaaaaahhhhh” Jerit Nayla semakin keras.
16581Please respect copyright.PENANAg2SVQ28ToD
Seketika pak Rudi berhenti menyetubuhi setelah mementokkan penisnya hingga ke titik terdalam dari rahim Nayla. Rupanya pak Rudi ingin berganti gaya. Naluri Nayla sebagai lonte pemuas pun menurutinya. Terdengar gemuruh semakin keras di luar sana. Nayla pun diminta menungging dimana kedua lututnya berada diatas sofa sedangkan kedua tangannya bertumpu pada sandaran sofa itu. Nayla yang masih berpakaian lengkap kembali ditusuk saat penis pak Rudi kembali memasuki habitatnya. Pak Rudi langsung tancap gas. Ia menyodok rahim Nayla dengan sangat keras.
16581Please respect copyright.PENANAMtjPkB2zzs
“Aaaahhhh yaaahh… Aaahhh mbaakkk… Aaahhhh… Aaaaaahhhhh” Jerit pak Rudi saat pinggulnya terus berpacu.
16581Please respect copyright.PENANA5q59Yn5E0v
Jeeddeeerrrrr !!!
16581Please respect copyright.PENANA5y1G5rk9af
Seketika kilat menyambar yang membuat kedua pasangan yang sedang berzina itu menoleh ke arah pintu depan yang masih terbuka. Namun kenikmatan yang begitu terasa membuat pak Rudi terus menyodoknya. Pak Rudi tak perduli dengan keadaan di luar karena ia tengah menghadapi lonte pemuas yang harus bisa ia puaskan.
16581Please respect copyright.PENANARuffDS7KUc
“Aaaahhh paakkk… Aaahhh teruss…. Terusss… Mmmphhh… Mmpphhhh” Desah Nayla saat merasakan birahinya mulai bangkit lagi.
16581Please respect copyright.PENANAGp30IBTp33
“Aaaahhh yahh… Aaahhh iyyahh mbaaakkk… Aaahhhh nikmat bangettt… Aaaahhhh henkgghhhh !” Desah pak Rudi saat terus menyodoknya sampai mentok. Tangannya yang gemas bahkan sampai menampar bokongnya. Pak Rudi benar-benar bernafsu. Ia tak tahan pada keindahan yang dimiliki oleh akhwat bercadar itu.
16581Please respect copyright.PENANACFLPOICQTI
“Aaaahhhh paaakkk… Aaahhhh dalemm bangettt… Aaahh teruss… Aaaaahhh” desah Nayla dengan binalnya.
16581Please respect copyright.PENANA71BNwrBRi0
Plaaaakk… Plaaakkk… Plaaakkkkk !!!
16581Please respect copyright.PENANAXGsJEe8yXW
Pak Rudi terus menampari bokong mulus itu hingga memerah. Pak Rudi tertawa puas. Sodokannya jadi semakin keras hingga mulutnya gemas ingin merendahkan akhwat binal itu.
16581Please respect copyright.PENANAxMwUMP8OSf
“Aaahhh… Aaahhhh… Dasar binal ! Akhwat macam apa yang minta terus digenjot oleh penjaga vilanya… Hahahhh” Kata pak Rudi menertawakannya.
16581Please respect copyright.PENANAROSPe84qAE
“Aaahhhh… Aaahhhh… Habisnya sodokan bapak enak banget sihhh… Uuhhhh kontol bapak juga keras bangeett… Rasanya beda banget sama kontolnya mas Miftah… Aku jadi gak tahan paakk jadinyaa… Ayokk terusss… Teruss sodok aku paaakkk” desah Nayla dengan binal akibat nafsunya yang sulit ia kendalikan.
16581Please respect copyright.PENANAdUwHZ4lIgq
“Aaahhhh… Aaahhhhh kasian amat… Gara-gara suamimu mbak jadi gini yaahh… Dasar, punya istri cantik kok malah gak bertanggung jawab !” Kata pak Rudi menghina suami Nayla agar Nayla terdorong untuk menyalahkannya.
16581Please respect copyright.PENANA2emv795pnW
“Aaaahhh… Aaahhhh… Tau tuh paakk… Padahaal aku kurang apa cobaaa… Tapii aku selalu ditinggaall paaakk… Aaahhhhh… Aaahhhh” Jerit Nayla jadi semakin bergairah saat melampiaskan semua kekesalannya pada persetubuhannya sekarang.
16581Please respect copyright.PENANA0Zla6Z0bsW
“Aaaahhhh… Aaahhhh betul… Mbak udah cantik, alim, bening, seksi lagi… Kalau saya yang jadi suami mbak… Pasti sudah saya sodok berulang kali memek mbak sampai mentok… Kalau gitu, gimana kalau saya yang jadi suami mbak aja ?” Tanya pak Rudi sambil terus merangsang gairah Nayla yang membuat nafsu akhwat bercadar itu semakin membesar.
16581Please respect copyright.PENANAjxsPAp7BrZ
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Coba bapak buktikan duluuu… Kalau bapak sanggup memuasiku, bapak bisa masuk daftar list aku biar kapan-kapan kalau aku pengen, aku bisa datengin bapak lagi” Jawab Nayla menantang yang membuat pak Rudi tertawa.
16581Please respect copyright.PENANAmsT52HymDZ
“Aaaaahhhh… Aaahhhh… Hahahah… Oke… Saya terima tantangannya… Liat ini… Rasaakaaannn sodokannn saya iniii… Uuuhhhh” Desah pak Rudi yang jadi semakin barbar.
16581Please respect copyright.PENANA4ivNgAaBk0
“Aaahhhh paakkk… Aaahhhh… Aaaaaahhhhh” Jerit Nayla semakin keras. Suaranya bahkan bersaing dengan suara di luar dari hujan deras. Ia benar-benar terangsang lagi setelah berbicara mesum dengan pejantan tuanya. Matanya pun memejam agar semakin menikmati sodokannya. Ia berusaha merasakan tiap tusukan yang membuat dinding vaginanya berdenyut senang.
16581Please respect copyright.PENANACPFxPiy8ct
Plokkk… Plookkk… Pllookkkk !!!
16581Please respect copyright.PENANAyfEZgFcz18
Lima menit mereka bercinta dengan ganas. Pak Rudi yang semakin bernafsu jadi tidak kuat untuk melampiaskannya sekarang.
16581Please respect copyright.PENANAD0ts0hyGCJ
“Aaahhhh… Aaahhh… Saya mau keluaar… Saya mau keluaar mbaakk” Desah pak Rudi ngos-ngosan.
16581Please respect copyright.PENANAZzEPzqDa6Z
“Aaaahhh paakk… Aaahhh iyyahh keluarin… Keluarin aja paakk… Aaahhh yaahhhhh” Desah Nayla juga ngos-ngosan.
16581Please respect copyright.PENANABV4Fji0ZI1
“Aaaahhh iyaahh mbaakk… Aahhhh gilaaa enakkk bangeett… Ouhhh… Ouhhh saya percepat yaahhh… Ouuhhhhhh” desah pak Rudi memperkuat hujamannya.
16581Please respect copyright.PENANAGsTXoHFhdY
“Aaahhh iyaahhh paakkk… Iyaahhh… Aaahhhh… Aaahhhhh” desahnya sampai tubuhnya terdorong maju mundur dengan cepat.
16581Please respect copyright.PENANAADgrjW9rBH
Plokk… Plokk… Plokkk !!!
16581Please respect copyright.PENANAjEn42GWN0g
Pinggul mereka terus berbenturan ketika pinggul pak Rudi terus berpacu tuk memuasi akhwat lonte itu. Semakin ia memperkuat hujamannya, semakin tak kuatlah ia dalam menahan gairah nafsu syahwatnya. Pak Rudi mau keluar. Cairan spermanya sudah berada di tepi lubang kencingnya.
16581Please respect copyright.PENANAnb6kmrBw1S
“Aaaahhh mbaakk… Aaahhhh… Aaahhh… Sayaa gak kuat lagiiii… Rasaaakkkaannn iniii… Hennkgghhhh !!!” Desah pak Rudi saat mementokkan penisnya hingga ujung gundulnya menyundul titik terdalam dari rahimnya.
16581Please respect copyright.PENANAZaFaoEMzxD
“Ouuuhhh paaaakkk” Nayla sampai menaikkan kepalanya. Tusukan yang diberikan oleh penis itu begitu terasa. Keseluruhan penis pak Rudi sampai masuk di dalam vaginanya.
16581Please respect copyright.PENANAXa9lu0pWbG
“Aaaaahhhhh kellluuaaaarrrr !!!” Jerit pak Rudi sekeras-kerasnya hingga tak lama kemudian terdengarlah bunyi guntur yang dibarengi kilatan hitam yang berasal dari luar vila yang mereka tempati.
16581Please respect copyright.PENANArIU8YMxgE0
Jeedddeeerrrr !!!
16581Please respect copyright.PENANA1sueOU9vwp
“Aaaaaaaaahhhhh” Desah Nayla puas.
16581Please respect copyright.PENANAHLKIMx3uID
Kedua pasangan itu pun ambruk ke depan. Tubuh Nayla tertindihi tubuh pak Rudi yang sudah bugil. Nafas mereka berpacu. Kedua tangan pak Rudi terus mencengkram pinggang rampingnya sambil menikmati tetesan terakhir dari sperma yang dibuangnya.
16581Please respect copyright.PENANA9JjAnTCnxm
“Uuuhhh puas bangeett… Uuuhhhh” desah pak Rudi sampai merem melek.
16581Please respect copyright.PENANAXF34FEFuof
“Hah… Hah… Hah… Capek banget… Aahhh yahhh…. Ouihhh bapaakkk” Desah Nayla yang benar-benar puas setelah dipejuhi penjaga vilanya.
16581Please respect copyright.PENANAtfsJfEY3WK
Angin dingin yang bertiup dari luar membuat kedua pasangan itu merinding. Pak Rudi yang sudah mendapatkan tenaganya kembali, buru-buru mencabut penisnya hingga lelehan spermanya mengalir deras melalui lubang vagina sang akhwat.
16581Please respect copyright.PENANAoqd8iBuuKc
Pak Rudi bergegas menuju pintu dan mendapati badai yang bertiup kencang hingga pohon kelapa yang tumbuh dihalaman vila sampai bergoyang. Ia lekas menutup pintunya. Lalu menguncinya dari dalam. Ia juga menutup setiap tirai yang ada di jendela vila itu lalu kembali menghampiri Nayla yang masih menungging menampakkan pinggul indahnya.
16581Please respect copyright.PENANAUO6CrTZ7MP
“Hahahaha gimana sayaangg… Puas ?” Kata pak Rudi sambil mengocokkan penisnya yang masih berdiri tegak ke arah wajah Nayla.
16581Please respect copyright.PENANAdyTFTzsNTm
“Hah… Hah… Banget paakk… Tapi aku . . . “ Kata Nayla malu-malu. Ia masih bernafsu gara-gara birahinya terpanggil lagi setelah merasakan tusukan penuh tenaga dari penjaga vilanya.
16581Please respect copyright.PENANAznepjKEy7B
“Hahahaha saya tau… Itulah gunanya kontol saya yang masih tegak” Kata pak Rudi yang membanggakan penisnya.
16581Please respect copyright.PENANAavrqt8esJU
Hah… Hah… Untung aja teh saya udah dikasih obat kuat… Liat aja, kontol saya gak bakalan lemes sampai beberapa jam ke depan… Oh yah, teh mbak juga saya kasih obat perangsang loh… Mari kita nikmati pesta seks kita semalaman… Meski kita udah dapet crot, kita gak bakalan puas sampai efek obat yang saya kasih tadi habis !
16581Please respect copyright.PENANAiMnDS7y6Sh
Batin pak Rudi sambil mengangkat cadar Nayla yang membuat akhwat binal itu segera mengulum penis besarnnya.
16581Please respect copyright.PENANAXhNjrAYpbK
“Mmpphhh… Mmpphhh… Mmpphhh !” Desah Nayla dengan penuh nafsu.
16581Please respect copyright.PENANA4ThrBqTCli
Penis pak Rudi yang baru menumpahkan spermanya membuat Nayla dapat merasakan sesuatu yang asin disana. Aroma kuat yang ia hirup tak membuatnya jijik saat mengulumnya. Ia malah semakin bernafsu. Wajahnya itu terus bergerak maju mundur. Pak Rudi yang ada di sebelahnya dan tengah menaiki sofa membuat wajah Nayla menoleh ke arahnya agar dirinya bisa lebih mudah untuk mengulum penis besarnya.
16581Please respect copyright.PENANAxtTYb9VxT6
“Mmpphhhh…. Mmpphhhh… Kok kontol bapak masih keras sih ?” Kata Nayla kagum.
16581Please respect copyright.PENANAu6HZ3GFXJI
“Aaaahhh… Aaahhhh… Saya udah bilang kan tadi kalau kita bakal ngentot semalaman ?” Tanya pak Rudi yang membuat Nayla tersenyum malu.
16581Please respect copyright.PENANA9LBD8BU1Oj
Saat akhwat binal itu menoleh tuk menatap jam dinding. Rupanya waktu sudah menunjukkan pukul setengah enam sore saja. Namun Nayla mengabaikan, ia terus mengulumnya bahkan tangannya ikut mengocoknya.
16581Please respect copyright.PENANAIyhIEgvkED
“Mmpphhh… Mmppphhh… Jadi, kita jadi nih main semalaman ?” Tanya Nayla tersenyum.
16581Please respect copyright.PENANAMh7Z8TdzJ2
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Pasti dong sayaaanngg… Kita bakal pesta semalaman… Akan saya buat rahimmu itu berkedut berulang kali” Kata pak Rudi yang membuat Nayla tersenyum senang.
16581Please respect copyright.PENANAr3uxgWQYMM
“Mmmpphhh… Mmpphhh… Aku jadi gak sabar deh… Mmphhh… Aku kerasin dulu yah… Aku kerasin kontol bapaak biar makin kuat” Kata Nayla yang jadi bersemangat untuk mengulumnya.
16581Please respect copyright.PENANAljo59SSniH
“Iyya sayaanngg… Aaahhhh… Aaaahhh… Ayookk teruss… Iseepp yang kuaat… Aahhh iyah, kayak gitu sayaannngg” desah Pak Rudi bernafsu.
16581Please respect copyright.PENANAj6lRguSwyh
Dikala Nayla mengulumi ujung gundulnya. Maka tangan kanannya mengocoki batangnya yang membuat pemiliknya mendesah tak karuan. Lidahnya dengan binal menjilati lubang kencingnya. Bibirnya dengan nakal menjepit ujung gundulnya. Mulutnya pun menghisap-hisapnya yang membuat penis pak Rudi berkedut dibuatnya. Batang penis pak Rudi tak ketinggalan dirangsangnya. Batang penis itu dikocoknya dengan lembut. Kadang kocokannya juga kuat yang membuat pemiliknya merem melek dengan nikmat. Nayla terus merangsang penis itu hingga membuat tubuhnya kembali bergairah. Tak peduli dengan suara rintik hujan di luar. Tak peduli dengan kilatan petir yang menyambar. Mereka terus berzina untuk merangsang kehangatan ditengah hawa dingin yang menusuk tulang.
16581Please respect copyright.PENANAHj6BrYtUnw
Nayla terus mengulum penis itu hampir selama lima belas menit. Hebatnya pak Rudi terus bertahan meski matanya terus memejam menahan rangsangannya. Nayla diam-diam kagum pada daya tahan tubuh pak Rudi. Ia jadi semakin menyukainya. Ia pun terus mengulumnya hingga penis pak Rudi semakin besar di mulutnya.
16581Please respect copyright.PENANAptGAJ4DQH6
Aaahhh giilaaa… Aaahhhh enak banget sepongannyaaa… Aaahhh ini kalau saya gak minum obat kuat udah keluar dari tadi nih… Gila nafsunya gede bangett… Aaahhh gawatt… Aaahhhh !!!
16581Please respect copyright.PENANAFD6O3WCmM9
Desah Pak Rudi di dalam hati saat bertahan sekuat tenaga. Bahkan dirinya nyaris keluar meski sudah mengkonsumsi obat kuat.
16581Please respect copyright.PENANAlF0nIapXxY
“Mmppphhh sudaaahh paakkk… Aayooo… Kita ngentot lagi… Aku udah gak tahan paaakkk” desah Nayla setelah puas mengulumnya. Ia lalu turun dari sofa lalu menelanjangi tubuhnya. Dengan binalnya ia memelorotkan gamisnya. Ia lalu melepaskan tali ikat bra yang menahan susu gantungnya. Lalu ia menurunkan celana dalamnya hingga akhwat cantik itu cuma menyisakan hijab beserta cadarnya saja.
16581Please respect copyright.PENANARbHw1jmyFw
“Mmpphhh kontol bapaakkk kuat banget sihhh… Aku jadi makin gak nahan deehhh… Ayok pak kita pindah ke kamar… Aku pengen goyang bapak nih jadinya” Kata Nayla sambil menarik penis pak Rudi saat membawa pejantan tuanya itu menuju kamar vila yang ia tempati dulu.
16581Please respect copyright.PENANAEYIDRDLwo5
“Aaaahhh… Aaahhh yaahhh… Aaahh mbakk jangan ditarik-tarik… Aaahhh” desah pak Rudi sampai merinding.
16581Please respect copyright.PENANAMWVvSxb0Rg
Sesampainya di dalam, pak Rudi diminta duduk di tepi ranjang. Nayla sambil tersenyum menatap binal wajah pria pemuasnya itu. Ia benar-benar sudah dikendalikan oleh nafsu birahinya lagi. Ia pun tak memikirkan segala konsekuensi. Yang ia pikirkan sekarang adalah kenikmatan. Ia hanya ingin menikmati kejantanan penis pak Rudi yang masih menegak kencang.
16581Please respect copyright.PENANAyZ1EcrzPym
“Hihihihihi aku gak tau kalau bapak ternyata sejantan ini” Kata Nayla sambil mendekap penis pak Rudi lalu mengocoknya lagi.
16581Please respect copyright.PENANAPHBbaZFUWB
“Aaaahhhh… Aaaahhhh… Emang mbak kira saya gimana ?” Tanya pak Rudi keenakan.
16581Please respect copyright.PENANABhRgXbGQ9V
“Mmpphhh hihihihi… Aku kira B aja… Habis keluar yaudah… Rupanya kontol bapak masih ngaceng gini ihhh… Jadi nafsu deh” Kata Nayla sambil mengangkat cadarnya untuk mencumbu bibir pria tua itu lagi.
16581Please respect copyright.PENANAK9LkqCMxM6
“Mmpphhhhh… Mmppphhh” desah mereka saat bibir mereka kembali besentuhan.
16581Please respect copyright.PENANAIt2uyG11ia
Nayla lalu menaiki tubuh pak Rudi. Dengan bantuan jemarinya, ia membuka bibir vaginanya lalu mengarahkannya lagi menuju penis besarnya.
16581Please respect copyright.PENANALHTEZ2ANCT
Jleeebbbb !!!
16581Please respect copyright.PENANAGthPlDkxEY
“Mmppppphhhhhhh” Jerit mereka tertahan saat mulut mereka berciuman.
16581Please respect copyright.PENANADfFV2PzcWc
16581Please respect copyright.PENANA04bh82SBza
16581Please respect copyright.PENANAwFbO5PGx30
16581Please respect copyright.PENANAhzPOL32A0h
PAK RUDI
16581Please respect copyright.PENANAD7J9Nm91nl
16581Please respect copyright.PENANAc7Gj7BOS6Z
16581Please respect copyright.PENANAKpJ8pPcX48
16581Please respect copyright.PENANA9OPd2bvd9U
NAYLA
16581Please respect copyright.PENANAGgzsVhGwKc
Dalam posisi memangku Nayla, Pak Rudi mulai mengerang saat pinggul Nayla mulai bergoyang. Nayla menaruh kedua lengannya diatas bahu penjaga vila itu. Bibirnya terus mencumbu. Pinggulnya ia naik turunkan merasakan gesekan penisnya yang sungguh memuaskan. Pinggul Nayla terus bergerak naik turun. Ia tidak takut jatuh meski kedua kakinya sudah naik ke ranjang. Dekapannya yang erat pada bahu pak Rudi menjadi penyebab ia tak khawatir terjatuh. Ia pun terus menaik turunkan tubuhnya. Ia bahkan mempercepat gerakannya hingga gesekan penis penjaga vila itu semakin terasa.
16581Please respect copyright.PENANAw4gsaG41Pw
“Mmpphhh… Mmppphh paakk… Mmpphhh” Desah Nayla menikmati.
16581Please respect copyright.PENANAAEp9wL1mHG
“Mmpphhh mbaaakk… Mmpphhh enak banget goyangan mbaakk… Mmmpphhh pasti mbak sering goyang pak Urip yah makanya mbak bisa sejago ini” desah pak Rudi disela-sela cumbuannya.
16581Please respect copyright.PENANAo65AoV63o9
“Mmppphh jaraanggg paakk… Mmpphhh pak Urip biasanya yang genjot aku… Aku sampai gak kuat buat nahan sodokannya pak… Mmpphhh jadi kangen pak Urip kan… Mmpphhh kontol bapak rasanya mirip sama kontolnya pak Urip… Keras banget” desah Nayla sambil terus mencumbu.
16581Please respect copyright.PENANA5tUQQWxH5j
“Mmpphhh… Mmmpphhh… Terus kok mbak bisa jago gini belajar dimana ?” Tanya pak Rudi penasaran.
16581Please respect copyright.PENANAx6AkXZpFjw
“Mmpphhh… Diem-diem kan kau sering jajan ke bapak-bapak lain paakkk” Jawab Nayla mengejutkan pak Rudi.
16581Please respect copyright.PENANAk8mGM4yF4I
“Mmpphhh maksudnya ? Mbak jajan ngentot sama laki-laki lain ?” Tanya Pak Rudi sambil terus digoyang.
16581Please respect copyright.PENANAHa0oPh2PKg
“Mmpphhh iyaah paakk… Aku sering ngerasain kontol-kontol perkasa lain… Biar aku gak bosen pak… Aku orangnya juga suka penasaran soalnya” Jawab Nayla yang membuat pak Rudi semakin bergariah.
16581Please respect copyright.PENANAmwGdEuC6zS
“Mmppphh yang bener ? Dasar binal banget yah mbak rupanya !!! Dulu aja saya sampai gak dikasih kesempatan buat ngerasain memek mbak, eh mbak malah rupanya sering jajan sama lelaki lain” Kata Pak Rudi cemburu. Namun membayangkan hal itu malah membuatnya semakin bernafsu.
16581Please respect copyright.PENANAs8VE72J0ip
“Mmpphh maaf paakk… Mmpphhh waktu itu aku masih dilatih pak Urip soalnyaa… Mmpphhh sekarang aku udah mandiri… Aku udah tau cara muasin laki-laki… Aku jadi ketagihan jajan sama laki-laki lain paakk… Mmpphhh” Desah Nayla yang juga semakin bergairah saat membayangkan kenakalannya dulu.
16581Please respect copyright.PENANAE3XO1vxfMo
“Mmpphh emang mbak ngerasa paling binal pas main sama siapa ?” Tanya pak Rudi penasaran.
16581Please respect copyright.PENANAJutRGuMLet
“Mmppphh pas main sama gelandangan tua pak… Mmpphhh aku ngerasa binal bangett… Padahal bau badannya gak enak… Tapi aku tetep digenjot sampai keluar dua kali di rahim aku paak… Rahimku sampai anget dibuatnya” Jawab Nayla jadi semakin kencang bergoyang saat mengingat kenakalannya dengan pak Dikin.
16581Please respect copyright.PENANAP2C6D1IBPm
“Mmpphhh… Mmpphhh… Aaahhhh… Aaahhh… Sama gelandangan ?” Tanya pak Rudi setelah melepas cumbuannya sambil menatap mata binalnya.
16581Please respect copyright.PENANA7zX7b8boex
“Aaaahhhh… Aaahhh… Aaahhhh iyaahhh paakkk… Aku udah jadi lonte beneran… Aku udah kaya pemuas nafsu aja pak” Kata Nayla semakin bergairah.
16581Please respect copyright.PENANA7i3MHl7TFl
“Aaaahhh… Aaahhhh… Dasaaarrr yahhh… Pantes aja goyangannya enak banget… Rupanya selama ini mbak punya bakat jadi lonte… Pantes juga saya ngerasa gak puas kalau keluar sekali tadi” Kata pak Rudi sampai terengah-engah. Seketika pandangannya turun saat mendapati payudara Nayla yang bergoyang kencang.
16581Please respect copyright.PENANA3VTSaElJPz
“Aaaahhh… Aaahhhh… Semua gara-gara pak Urip pak… Pak Urip yang udah mengubahku jadi lonte beneran… Aku aaahhhhh… Aaahh gelii paakkk… Aaahhhh” desah Nayla saat payudaranya dihisap oleh penjaga vilanya.
16581Please respect copyright.PENANAZKqWTs2jpP
“Mmpphh slrrppp… Mmpphhh yaahhh… Mmpphh dasar cewek murahan… Dasar akhwat rendahan… Bisa-bisanya mbak nyerahin diri ke gelandangan tua… Terus susu ini, siapa yang terakhir nyedot susumu mbak ?” Tanya pak Rudi sambil terus menyusu di payudaranya.
16581Please respect copyright.PENANAHfntdJ5CE5
“Aaaahhhh… Aaahhh… Suami aku paakk… Semalaaammm” desah Nayla sambil memejam saat merasakan kenikmatan yang mengagumkan.
16581Please respect copyright.PENANAiDE3bta8EV
“Mmpphhh… Mmpphhh… Syukurlah gak ngisep bekas mulutnya gelandangan hahahah… Terus memekmu… Siapa yang terakhir make ?” Tanya pak Rudi penasaran.
16581Please respect copyright.PENANAyJBWLMScTI
“Aaahhh… Aaahhhh suamiku juga lah paakk… Aaahhhh” Jawab Nayla sambil mengangkat pandangannya menatap langit-langit ruangan.
16581Please respect copyright.PENANAQEe0ATa1fH
“Mmpphhh… Mmpphh slrrpp… Sebelumnya lagi ?” Tanya pak Rudi sambil terus menghisap kedua susunya secara bergantian.
16581Please respect copyright.PENANAbsW10EAhaZ
“Aaahhhh… Aaahhhh ituuu… Ituuuu” Jawab Nayla berfikir. Namun pinggulnya terus bergoyang. Ia benar-benar terangsang saat bercinta sambil mengingat kenakalannya dulu.
16581Please respect copyright.PENANAsAIsGOGY47
Aaahhh… Aaahhh… Aahhh… Siapaa yaahh ? Batin Nayla berfikir.
16581Please respect copyright.PENANAGLcZgct6m6
Seingatnya seseorang yang terakhir kali menyetubuhinya sebelum suaminya ya pak Urip. Atau malah bukan ? Atau memang pak Urip ? Ia mencoba mengingat-ngingat hari sebelumnya. Kemarin ia disetubuhi suaminya, sebelumnya ia berjalan-jalan bersama adeknya, hari sebelumnya lagi ia teringat persetubuhannya saat dikeroyok pak Dikin & pak Urip. Tapi yang terakhir menyetubuhinya ya pak Urip. Ia pun menjawab apa adanya sesuai ingatannya.
16581Please respect copyright.PENANAaucnJ3zdlL
“Paakk Uripp paakk… Pak Uriipppp” Jawab Nayla yang lagi-lagi membuat pak Rudi lega.
16581Please respect copyright.PENANAriHVNIaeK2
“Hahhaah untungnya… Aaahhh… Aaahhhh… Aduhh saya capek… Saya sambil tiduran gapapa yah ? Mbak masih bisa goyang kan ?” desah pak Rudi sambil membaringkan tubuh tuanya.
16581Please respect copyright.PENANAJTe3l7JMht
“Aaahhh iyaahh paakkkk… Aaahhh aku akan tetep goyang bapak… Bapak tahann yaahhh” desah Nayla yang tiba-tiba menunjukkan tekniknya.
16581Please respect copyright.PENANA2O316NOVAD
Sambil memegangi perut pak Rudi. Pinggul Nayla bergoyang memutar yang membuat penis penjaga vila itu seperti sedang diaduk-aduk. Penis hitam itu sudah seperti perseneling mobil yang diputar ke kanan ke kiri kadang ke depan ke belakang oleh pinggulnya. Rasa nikmat yang mendera justru membuat kecepatannya semakin kencang. Nayla seperti sedang melakukan goyang ngebor. Goyangannya yang cepat hampir membuat penis pak Rudi patah dibuatnya. Pak Rudi bahkan sampai memejam meski matanya ingin membuka menikmati pemandangan indah dari goyangan susu Nayla. Tubuh Nayla benar-benar menggairahkan. Tatapannya juga binal. Wajahnya yang hanya keliatan matanya itu membuat pak Rudi semakin bernafsu. Ia pun terus mendesah menikmati goyangan Nayla yang semakin bergairah.
16581Please respect copyright.PENANATNO3eNsWhV
“Aaaahhh mbaakk… Aaahhh nikmat sekalii… Aaahhh yahh… Aaahhhhhhh” desah pak Rudi merem melek.
16581Please respect copyright.PENANAxkQdtODzaj
“Aaahhh bapaakk… Aaahhh… Kontol bapak keras bangett siihhh… Memek aku sampai gatel banget deh… Rasanya jadi pengen digaruk-garuk pake kontol bapaaakk… Aahhh yaahhh… Aahhh kayak giniii… Aaahhh enak banget paaakkk” desah Nayla yang kembali menaik turunkan tubuhnya.
16581Please respect copyright.PENANAZdNbqycs7K
Alhasil payudara Nayla terus bergetar. Guncangannya membuat mata Pak Rudi dimanjakan olehnya. Tangannya jadi gemas ingin meremasnya sampai puas. Namun goyangan bidadari cantik itu yang terlampau nikmat membuat tangannya hanya bisa meremas sprei ranjang tuk bertahan darinya. Pak Rudi merasa beruntung, ia sangat puas saat digoyang oleh akhwat bercadar yang sudah punya segudang pengalaman.
16581Please respect copyright.PENANA2VZKw4yuWl
“Aaaahhh mbaakkk… Aaahhhh… Aaaahhhhh…” Jerit paak Rudi semakin keras.
16581Please respect copyright.PENANA2B272Qtb2B
“Aaahhhh paakkk… Aaahhh… Aaahhh tahaannn sebentaarrr… Ini makin enak paakk… Aaahhh kontol bapak udah bikin memek aku cenat-cenut paakk… Aaahhh aku mau keluaaar” Jerit Nayla dengan penuh gairah.
16581Please respect copyright.PENANAjFgfd5YVXs
Nayla pun terus menaik turunkan tubuhnya. Kedua tangannya sampai meremasi payudaranya tuk mengekspresikan kepuasannya. Matanya memejam. Desahannya semakin kencang. Goyangannya pun semakin aduhai. Pak Rudi sampai kewalahan dalam meladeni goyangan maut itu. Pak Rudi ngos-ngosan. Ia berusaha semaksimal mungkin tuk bertahan dari goyangannya yang sangat mematikan.
16581Please respect copyright.PENANAwsDyIzkrDC
“Aaaahhhh mbaakkk… Aaahhhh hebaat… Aaahhhh sayaaa hampir aaajjjaa… Aaahhh… Aaahhhh… Saya harus bertahaann… Aahh tapiiii” desah pak Rudi yang nyaris kelepasan.
16581Please respect copyright.PENANAvNxZSKhuGA
“Aaahhh tahaannn paakkk… Aaahhhhh sebentar lagii… Aku mauu keluaar… Akuu mau keluaar paakkk” desah Nayla yang semakin memperkuat remasannya. Jemarinya bahkan memelintir pentilnya sendiri agar semakin terangsang. Matanya terus saja memejam membayangkan berbagai fantasi yang membuatnya semakin puas.
16581Please respect copyright.PENANAYFYmIhGYCj
Sambil terus bergoyang, rupanya ia membayangkan ada berbagai macam penis yang sudah menantinya untuk dipuaskan. Mereka semua berdiri mengelilinginya. Mereka semua mengocoknya sambil memandangi dirinya yang terus asyik menggoyang penjaga vilanya. Hal itu membuat Nayla semakin bersemangat. Nafsunya membuat otaknya semakin keruh oleh pikiran-pikiran mesum yang difantasikannya.
16581Please respect copyright.PENANA7XuR2RPjx9
“Aaahhhh paakkk… Aaahhh aku mau keluaaar… Aku mau keluaaar” Jerit Nayla sudah tidak kuat.
16581Please respect copyright.PENANAe0jwo5aoTL
“Aaahhhh keluarkan mbaakk…. Saya akan bertahan… Keluarin ajaa… Keluaariinn aja semuanyaaaa !” Desah pak Rudi ngap-ngapan menahan goyangan Nayla.
16581Please respect copyright.PENANApM2D6GbX2b
“Aaahhh iyaahhh… Iyaahhh paakkk… Aaahhhh aku maauuu keluar… Aakuuu… Akkkuuu… Aaahhh paaakkkkkk” desah Nayla saat merasakan adanya tanda-tanda sehingga menjatuhkan tubuhnya hingga penis pak Rudi semakin menancap di dalam.
16581Please respect copyright.PENANAUAWJrFLEBR
“Aaaahhhh nikmatnyaaaa” desah pak Rudi saat merasakan kehangatan kemaluannya.
16581Please respect copyright.PENANADPbnH99LvA
Jleeebbbb !!!
16581Please respect copyright.PENANA4z0Ofef4Xr
“Aaahhh paakkk… Kelluuaaarrr !” Jerit Nayla yang langsung membuatnya ambruk menindihi tubuh pak Rudi.
16581Please respect copyright.PENANA3nG6fg2GUO
Pak Rudi pun tanggap menangkapnya. Pak Rudi memeluknya erat bahkan menekannya ke tubuhnya hingga ia dapat merasakan keempukan susu bulat bidadari bercadar itu.
16581Please respect copyright.PENANArohGQwZKVq
Cccrrttt… Cccrrtttt… Cccrtttt !!!
16581Please respect copyright.PENANAmdi6CwxhNW
Lagi, Nayla mendapatkan orgasmenya yang kedua kalinya di hari ini. Semprotannya yang deras membuat rahimnya membanjir. Pak Rudi sendiri dapat merasakan hal itu saat penisnya disiram oleh cairan lengket lagi hangat. Terlihat wajah Nayla merem melek penuh kepuasan. Terlihat desahan nafasnya yang membuat pak Rudi tertawa puas melihat kebinalan istri majikannya.
16581Please respect copyright.PENANAvY1MgW0Dc6
“Hah… Hah… Hah… Akhirnya… Hah… Hah” desah Nayla setelah menyelesaikan tetes terakhirnya.
16581Please respect copyright.PENANAxcaIVCMuPl
“Hah… Hah… Hahahhaha… Binalnyaaa… Baru kali ini saya digoyang oleh akhwat sebinal dirimu mbak… Untungnya saya sanggup bertahan… Gilaaa goyangan mbak… Untung juga kontol saya gak patah, gara-gara mbak” Kata pak Rudi lega yang membuat Nayla tersipu.
16581Please respect copyright.PENANAqBBhgPbBIk
“Hah… Hah… Maaf paakk… Habis kontol bapak enak banget sihh… Memek aku sampai gatel banget makanya aku ngegoyang bapak dengan penuh nafsu” Lirih Nayla dipelukan pak Rudi.
16581Please respect copyright.PENANASTWtvI2EIq
“Hah… Hah… Gapapa mbaakk… Saya malah seneng kok… Selama kontol saya masih bisa ngaceng… Hahahha” tawa pak Rudi yang begitu bahagia.
16581Please respect copyright.PENANAOLNtoduwof
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah tujuh saja. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat ketika mereka sama-sama menikmati apa yang sedang mereka lakukan. Tak terasa hujan di luar tidak terlalu deras lagi. Memang masih hujan namun tidak sederas sebelumnya. Setelah energi mereka terkumpul kembali. Pak Rudi yang lebih dulu bangkit memposisikan tubuh Nayla tiduran terlentang dengan kepala yang menggantung di tepi ranjang. Tak lupa ia juga melepas hijab dan cadarnya sehingga dirinya dapat melihat kecantikan Nayla untuk pertama kalinya.
16581Please respect copyright.PENANAF2nTgMnkjm
“Hahahahah… Hebat… Mbak ini udah cantik, body menarik, punya jiwa lonte lagi… Gak sia-sia saya nyulik mbak kesini” Kata pak Rudi sambil mengocok penisnya lagi.
16581Please respect copyright.PENANARW39KSkttI
“Hah… Hah… Hah” Nayla hanya terengah-engah. Ia merasa senang dengan pujian itu tapi ia tak memiliki tenaga untuk menjawabnya apalagi dengan posisi kepala kebalik seperti ini.
16581Please respect copyright.PENANAq6HM5w0H04
“Bapaakkk mau apa ?” Tanya Nayla penasaran.
16581Please respect copyright.PENANAoMX5BcCWxU
“Hah… Hah… Ya jelas ngentotin mbak dong” Kata pak Rudi yang tiba-tiba menyelundupkan penisnya lagi ke dalam mulut sang bidadari.
16581Please respect copyright.PENANABuKVjElmDC
Jleeebbb !
16581Please respect copyright.PENANApUt3ubq5ZJ
“Mmpppphh” Betapa terkejutnya ketika penis itu langsung masuk hingga menyundul pangkal kerongkongannya.
16581Please respect copyright.PENANALQYxcuw6RU
Namun yang lebih mengejutkannya lagi adalah ketika pak Rudi menggerakkan pinggulnya dengan kencang. Bahkan kecepatan pinggulnya itu seperti sedang menyetubuhinya saja. Nayla pun memejam. Ia bertahan saat penis itu berulang kali menyodok-nyodok pangkal kerongkongannya.
16581Please respect copyright.PENANAul5Xv05FYN
“Mmpphhh… Mmpphhh… Paakkk… Mmmpphhh” desah Nayla kewalahan.
16581Please respect copyright.PENANAqK4XROg8UK
“Aaahhhh… Aaahhhh… Aaahhh nikmatnyaaa… Aaahh sedap banget mulutmu mbaakkk… Gila ! Gak memek gak mulut rapet semuanyaa… Aaahhh… Aaahhh” desah pak Rudi bernafsu.
16581Please respect copyright.PENANA7BFCau3lWs
“Mmpphh paakkk… Jangggg… Mmppphhh” Desah Nayla kewalahan. Liurnya pun sampai keluar melalui sodokan penis pak Rudi hingga membasahi wajahnya. Bagian hidungnya mulai basah terkena liurnya. Bahkan bagian matanya juga hampir terkena lelehan liurnya.
16581Please respect copyright.PENANAqWKpWUrQFV
“Aaahhhh mantapnyaaa… Aaahhhh gilaaa… Aahhh sedap sekali rasanyaa… Aaahhhh mulut lonte emang bedaaa… Aaahhhh rasanya bikin nagih, bikin saya pengen nyodok terus mbaakkk” desah pak Rudi kali ini sambil menjulurkan kedua tangannya tuk menyentuh susu bulatnya.
16581Please respect copyright.PENANA7Vc6RuVZZ4
Sambil terus menyodok, tangannya mulanya hanya memegangi benda kenyal tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, kedua tangannya juga meremasnya dengan kuat. Lalu kedua tangannya memainkannya dengan menarik-narik pentil susunya. Kadang kedua tangannya juga menamparnya kadang juga mencengkramnya. Kedua tangannya itu cukup sibuk dalam memainkan susu bulat itu. Tentu juga dengan pinggulnya yang terus asyik mengeluarkan penisnya ke mulut bidadari yang ternoda itu.
16581Please respect copyright.PENANATYraLbuwMX
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Saya mau keluaar… Saya mauu keluaaar” desah pak Rudi tak tahan setelah menyodoki mulutnya.
16581Please respect copyright.PENANARWxUWXCCxo
Jepitan mulut Nayla yang kuat membuat penis pak Rudi berdenyut di dalam. Apalagi sebelumnya, ia sudah digoyang berulang kali oleh akhwat binalnya. Penjaga vila tua itu semakin tak tahan. Ia malah mempercepat sodokannya yang membuat akhwat yang sudah bertelanjang bulat itu semakin tersiksa oleh kebuasan nafsu penjaga vilanya.
16581Please respect copyright.PENANAh8qWp0cycx
“Mmpphh paakkk… Mmpphhh… Mmppppphhh” desah Nayla yang hanya bisa pasrah.
16581Please respect copyright.PENANAPt0Z3cfkeR
“Aaaahhh ini diaaa… Aaahhh yaahhh… Aaahhhh saya gak kuat… Aahhhh rasakaannn iniiii” Jerit pak Rudi saat mendorong pinggulnya hingga mentok lalu mencabutnya sebelum mengocoknya ke arah wajah cantik dari bidadari binal itu.
16581Please respect copyright.PENANACGI3is63Pd
“Mmppphhh” desah Nayla saat penis itu terlepas dari mulutnya.
16581Please respect copyright.PENANA86bC5ePiWe
“Aaahh… Aaahhhh… Iyaahhh… Ouuhhhh kellluuaaarrrr !!!”
16581Please respect copyright.PENANAhW1qkPlviy
Ccrroottt… Ccrroott… Ccrroottt !!!
16581Please respect copyright.PENANAvcM164NBKW
Spermanya dengan deras membasahi wajah ayunya. Akhirnya untuk kedua kalinya penjaga vila itu mampu menodai tubuh alim dari akhwat binal tersebut. Spermanya yang tidak sederas semprotan pertama keluar membasahi wajah cantiknya. Bibirnya, pipinya, dahinya bahkan sebagian rambutnya terkena siraman air mani dari pria tua itu. Pak Rudi hanya bisa ngos-ngosan. Ia benar-benar kelelahan setelah dua kali keluar di tubuh bidadari pemuasnya.
16581Please respect copyright.PENANAt2BKCfPrnB
“Aaahhh nikmatnyaaaa !!!” Jerit pak Rudi setelah puas memuasinya lalu ambruk disebelah tubuh istri majikannya.
16581Please respect copyright.PENANAxQk5gr75D7
“Uhhukkk… Uhukk” Nayla langsung terbatuk-batuk. Ia membalikkan tubuhnya hingga wajahnya itu tidak lagi menggantung di tepi ranjang. Ia berulang kali memuntahkan liur ke lantai kamar setelah mulutnya dipaksa mengulum penisnya.
16581Please respect copyright.PENANAibXYE6prZF
Nayla kelelahan. Wajahnya sudah bersimpuh sperma. Rambutnya juga acak-acakan. Meski tubuhnya yang mulus itu masih menggairahkan. Terlihat jelas kalau akhwat binal itu tak sanggup lagi untuk melanjutkan.
16581Please respect copyright.PENANAwpDPXBlCsd
“Hah… Hah… Hah… Puas gak mbaakk ? Hah… Hah… Mau lanjut apa istirahat dulu ?” tanya pak Rudi mengejutkan Nayla.
16581Please respect copyright.PENANAka3FbnX88o
Saat akhwat binal itu menatap penis penjaga vilanya. Ia heran kenapa penis tua itu masih menegak kencang. Ia yang terengah-engah hanya bisa geleng-geleng kepala. Ia tak sanggup melanjutkan. Pak Rudi pun tertawa puas melihat ekspresi wajahnya.
16581Please respect copyright.PENANAeAgSvR8iI7
“Hahahaha kalau gitu kita makan malam dulu yah… Bentar, kayaknya di kulkas ada sesuatu deh… Mbak kalau capek istirahat dulu aja yah… Nanti kalau udah kuat mbak bisa ke meja makan yah” Kata pak Rudi saat menatap Nayla lalu menghadiahinya ciuman di bibir sebelum dirinya pergi menyiapkan makanan untuk pemuasnya.
16581Please respect copyright.PENANApq6zXkKJHN
“Hah… Hah… Udah mau jam tujuh aja ? Hah… Hah… Udah berapa jam aku dipake olehnya ?” Ucap Nayla mengingat-ngingat.
16581Please respect copyright.PENANA2j9OESTpWw
“Kira-kira mulai dari jam setengah lima deh… Berarti udah mau dua jam setengah dong ? Wah pantes aku capek banget… Dan itu bakalan nambah lagi deh gara-gara kontolnya masih berdiri… Hah… Hah… Bakalan capek banget nih aku dihari ini” Lirih Nayla terengah-engah.
16581Please respect copyright.PENANAyGj483iC1e
“Tapi anehnya, kok aku masih belum puas yah ? Rasanya aku pengen digenjot lagi dan lagi… Rasanya aku masih pengen ditusuk kontolnya lagi… Hah… Beginikah akhirnya ? Susah amat yah mau tobat… Ujungnya aku bakal dipuasi lagi dan lagi… Masa cuma bertahan sehari aja sih tobatku” Kata Nayla saat mengingat hari kemarin.
16581Please respect copyright.PENANATAJQqeUBZe
“Hah semua gara-gara mas Miftah… Gara-gara semalam aku gagal dipuasi… Akhirnya aku malah dipuasi berkali-kali sama pak Rudi… Untuk hari ini, gapapa lah lanjut aja… Toh udah nanggung… Udah terlanjur basah… Mending kotorin sekalian hari ini dengan kemaksiatan” Kata Nayla menyerah karena birahinya masih belum puas oleh kenikmatan.
16581Please respect copyright.PENANAhE1NWpXtK2
Nayla pun pergi keluar kamar tanpa menutupi tubuhnya sama sekali. Jalannya agak pincang karena vaginanya terasa agak perih akibat terlalu bernafsu saat menggoyangnya tadi. Dari kejauhan, pak Rudi tersenyum melihat akhwat binal yang telanjang bulat dalam keadaan wajah bersimpuh sperma itu mendekat. Pak Rudi pun menyapanya, ia bahkan mendekatinya untuk membantunya duduk di dekat meja makan.
16581Please respect copyright.PENANAq4hYHmfVSt
“Masih mulus aja nih body… Mana mukanya bikin sangek lagi… Gak sia-sia saya sampai keluar dua kali” Kata pak Rudi saat menatapi wajahnya.
16581Please respect copyright.PENANA2gnFwAJzBx
“Hihihi makasih pak… Jadi malu deh” Kata Nayla tersipu.
16581Please respect copyright.PENANAzBkEUFt6w8
“Ini elap dulu pejuhnya… Masa mau makan masih ada pejuhnya sih” kata pak Rudi yang juga masih telanjang sambil memberinya tisu yang ia ambil di meja makan.
16581Please respect copyright.PENANAfdSPC64ggk
“Hihihi makasih pak… Lagian bapak sih keluarnya banyak banget” Kata Nayla sambil mengelapi wajahnya.
16581Please respect copyright.PENANA6wo00SjP6O
“Salah sendiri mbak seksi banget… Mana sanggup kalau cuma keluar sekali di tubuh seindah ini” Kata Pak Rudi sambil melirik menatapi tubuh indahnya lagi. Nayla jadi malu-malu hendak menutupi tubuhnya. Namun pak Rudi melarangnya. Rasanya agak aneh saat hendak makan dalam keadaan telanjang bulat dengan seorang pria tua yang tidak terlalu dikenalnya. Untungnya pak Rudi melayaninya dengan baik. Ia bahkan menyendokkan nasi untuknya juga beberapa lauk yang tadi dibelinya di siang hari.
16581Please respect copyright.PENANAUG0pf5o4oU
“Maaf mbak cuma seadanya… Untung tadi saya nemu nasi instan di lemari… Ini juga lauk gak seberapa” Kata pak Rudi tersenyum.
16581Please respect copyright.PENANApxyV3XP19z
“Hehe gapapa pak… Ini udah cukup kok buat ganjel perut aku… Aku makan dulu yah… Laper banget soalnya” Kata Nayla yang akhirnya menyantap makanannya.
16581Please respect copyright.PENANA0XiXq95z97
“Gimana ? Enak ?” Tanya pak Rudi penasaran.
16581Please respect copyright.PENANAQuQRJ40tU1
“Heheh enak banget pak… Lagi laper banget sih” Kata Nayla yang membuat pak Rudi tertawa.
16581Please respect copyright.PENANA5NGeiKIeGH
Mereka lalu menyantap makanan dengan hikmat. Disitulah mereka mulai mengobrol-ngobrol untuk mengakrabkan diri lagi. Dulu sewaktu Nayla kesini, dirinya tak sempat mengakrabkan diri akibat terlalu sibuk memuasi pak Urip. Kini, dalam keadaan tubuh yang tak ditutupi pakaian sama sekali. Mereka pun berusaha mengakrabkan diri. Bahkan setelah makanan berakhir, mereka masih mengobrol panjang lebar soal diri sendiri. Dari situ pak Rudi jadi tahu tentang kebiasaan buruk Nayla yang rupanya suka sangek sendiri ketika mendapati adanya pria tua didekatnya. Ia juga tahu kalau Nayla yang sebetulnya ingin tobat namun selalu kesulitan karena tidak mendapati kepuasan dari suaminya. Pak Rudi pun bercanda dengan melarangnya untuk jangan bertobat dan lanjut menjalani maksiat saja. Nayla tertawa. Pak Rudi menimpali, habis penisnya ingin terus memuasinya lagi sih. Nayla yang sudah hanyut akhirnya menimpali juga.
16581Please respect copyright.PENANAj5Fj8RExze
“Kalau sama bapak, sekali-kali gapapa lah yah !” Katanya sambil menyentil ujung gundulnya yang membuat pak Rudi tergoda.
16581Please respect copyright.PENANAtBznH7oUXz
“Dasar yaaahhh… Jadi pengen lanjut ngentot lagi kan !” kata pak Rudi bernafsu.
16581Please respect copyright.PENANAtp2v1fr9iS
“Eehhhh” Kata Nayla terkejut saat melihat pak Rudi yang tiba-tiba bangkit lalu berjalan mendekatinya.
16581Please respect copyright.PENANA9s1lHXkS1r
Terlihat jam sudah menunjukkan pukul delapan malam. Menyadari kalau hujan di luar tidak terlalu deras membuat pak Rudi langsung menggendong tubuh Nayla dalam posisi saling berhadap-hadapan. Penisnya kembali ditancapkan lalu membawanya menuju luar ruangan. Dalam keadaan hujan rintik-rintik itulah pak Rudi kembali menggerakkan pinggulnya tuk memuasi wanitanya.
16581Please respect copyright.PENANApDXPAxuQVx
“Aaahhhh… Aaahhhh… Aaahhh nikmatnya memekmu mbaakk… Aaahhh” desah pak Rudi dengan penuh nafsu.
16581Please respect copyright.PENANAt8rwwLXq8L
“Aaahh paakkk… Aaahhh… Aahhh tungguuu… Aaahhh” desah Nayla kewalahan saat harus memuasi nafsunya lagi.
16581Please respect copyright.PENANAewymNLtz4V
Dua puluh menit mereka bercinta di alam terbuka dalam posisi yang sama membuat pak Rudi tidak tahan lagi. Ditengah hujamannya yang semakin kuat, ia pun akhirnya tidak sanggup menahan birahinya lagi.
16581Please respect copyright.PENANASfJgvwUQ7d
“Aaahhh mbaakkk… Aaaahhh… Aahhhh… Sayyaaa kelluaaarrr !!!”
16581Please respect copyright.PENANApL25BRaA2p
Cccrrooottt… Crroott… Crroootttt !!!
16581Please respect copyright.PENANAQ7Ju0QvJfB
SATU JAM SETELAHNYA
16581Please respect copyright.PENANA1mI14lFlJ1
Pada pukul setengah sepuluh malam.
16581Please respect copyright.PENANAubfDoRbuJM
Di dalam kamar mandi, dalam keadaan air shower yang menyala-nyala. Terdengar suara desahan demi desahan yang dikeluarkan oleh seorang akhwat. Rupanya Nayla didalam tengah menungging sambil bertumpu pada dinding. Seluruh tubuhnya telah licin setelah dilumuri sabun oleh penjaga vilanya. Tubuhnya terdorong maju mundur berulang kali. Suara desahannya makin lama makin menggoda birahi. Nampak tangan nakal pria tua itu menarik tubuh Nayla ke belakang hingga akhwat yang sudah telanjang itu berdiri tegak membelakangi penjaga vilanya.
16581Please respect copyright.PENANAvvu1EZYs1n
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Aaaahhhh” desah Nayla sambil menoleh ke belakang.
16581Please respect copyright.PENANAkATi7BAyyH
“Aaaahhh… Aaahhhhh nikmat kan mbaaakkk ? Nikmat sekali kan kontol saya ?” Tanya pak Rudi sambil menatap wajah Nayla dengan penuh nafsu.
16581Please respect copyright.PENANAzPxKWwpRQ9
“Aaahhhh… Aaahhhh… Aaaaahhh” desah Nayla mengangguk lalu bibirnya pasrah saat dicumbui lagi oleh pria tua itu.
16581Please respect copyright.PENANADiTfcmn180
“Mmppphhhh… Mmpphhh… Mmppphhh” desah mereka ditengah persetubuhan yang semakin panas.
16581Please respect copyright.PENANANezcybJACq
“Mmppphhh… Mmpphh… Saya gak kuat lagiii… Saya mauu keluaar lagiiii” Desah pak Rudi disela-sela cumbuannya.
16581Please respect copyright.PENANAenmBijZgix
“Lagiii ? Bapaakk mau lagiii ? Mmpphhhh… Mmpphhh” desah Nayla kaget karena sudah berkali-kali rahimnya diisi oleh penjaga vila itu.
16581Please respect copyright.PENANAikQK91gFuG
“Mmmppphhh… Mmpphhh… Iyaahhh… Iyahhh saya gakk kuat lagiiiii… Aaaahhhh… Rasakaanni iniii !” desah pak Rudi sambil melepas cumbuannya juga pegangannya pada tubuh Nayla.
16581Please respect copyright.PENANAQqHZ1opCuc
Nayla pun kembali menungging bertumpu pada dinding. Seketika bongkahan pantatnya terasa hangat saat pria tua itu membuang pejuhnya disana.
16581Please respect copyright.PENANAfGzTCQd4ot
“Hah… Hah… Hah ?” Desah Nayla terengah-engah. Namun dirinya masih heran karena melihat penis pak Rudi masih berdiri tegak disana.
16581Please respect copyright.PENANA421wG6Au4v
“Ayo kita lanjut ke ronde selanjutnya” Kata pak Rudi sambil tersenyum.
16581Please respect copyright.PENANA0vitKi1hjn
DUA JAM SETELAHNYA
16581Please respect copyright.PENANAttjamUb6EU
Pada pukul setengah dua belas malam.
16581Please respect copyright.PENANAzvFOxcQKJi
Tepatnya di dekat gerbang depan yang berada di halaman vila. Terlihat sepasang insan mesum yang masih terus bersetubuh tanpa memperdulikan hawa yang semakin dingin terkena terpaan angin malam.
16581Please respect copyright.PENANA6qw56ao8Ui
Bintang-bintang bersinar menghiasi langit malam. Desahan demi desahan ikut berdendang ditengah keintiman yang semakin dalam. Nampak Nayla yang masih bertelanjang bulat mengangkat kaki kirinya sambil bersandar pada pagar vila. Kedua tangannya merangkul leher bagian belakang penjaga vilanya. Matanya dengan penuh nafsu menatap pria tua itu.
16581Please respect copyright.PENANAdj3X0QXeeu
Sedangkan pak Rudi terus menggerakkan pinggulnya sambil memegangi paha kiri Nayla menggunakan tangan kanannya. Nafasnya terengah-engah. Matanya dengan binar menatap wajah ayu itu dikala penisnya terus keluar masuk menggetarkan birahi betinanya.
16581Please respect copyright.PENANAgDdNjfpm0X
“Aaahhhh paakkk… Aaahhhhh… Aaaahhhhh… Terusss…. Terusss aaahhhh” Desah Nayla menikmati persetubuhannya.
16581Please respect copyright.PENANAS9kJQdh0Of
“Aaahhh mantappp sekalii mbaakkk… Aaahhh nikmatnyaa bisa menyetubuhimu malam-malam… Nikmatnyaa bisa menikmatimu di alam terbukaa… Rasanya dunia sudah menjadi milik kita berdua yah mbak” Kata pak Rudi terengah-engah.
16581Please respect copyright.PENANAK0ZvTxwZP2
“Aaahhh iyaahhh paakkk… Aaahhh apalagi sodokan bapak makin lama kok malah makin enak banget siihhh… Kontol bapak juga hebat banget sih masih bisa keras meski udah berkali-kali keluar” desah Nayla kagum pada kejantanan pak Rudi.
16581Please respect copyright.PENANAbpwe9P33L8
“Aaahhhh… Aaahhhh… Itu gara-gara memekmu mbaakk… Memek mbak rapet banget… Juga tubuh indahmu yang bikin kontol saya ngaceng terus” desah pak Rudi berbohong.
16581Please respect copyright.PENANAikkMXnL804
“Aaaahhh… Aaahhhh… Pantes aja bapak bisa kuat ngentotin aku… Aaahhh teruss paakk… Aahhhh aku mau keluaaar… Aku mau keluar lagii paaakkk” Desah Nayla yang kembali merasakan adanya tanda-tanda.
16581Please respect copyright.PENANAcPDTHwJnGc
“Aaahhh baik mbaakkk… Aaahhh… Terima iniii… Terima sodokan saya iniiii” Desah pak Rudi memperkuat hujamannya.
16581Please respect copyright.PENANAYs1KgJL1ko
Hembusan angin kembali bertiup namun tak membuat nafsu kedua insan mesum itu meredup. Sebaliknya, kehangatan yang tengah mereka bagikan membuat nafsu mereka tak sanggup dibendung. Mereka terus berzina. Mereka sudah tak memperdulikan waktu dan tempat lagi.
16581Please respect copyright.PENANASs0VBUe9M7
“Aaahhh paakk… Aaahhhh… Aku mau keluaar…. Aaahhhh… Bapaaakkkkkkkk” Desah Nayla sambil merangkulkan tubuhnya erat-erat.
16581Please respect copyright.PENANAdoqxPJ4Rg7
“Aaaahhhh iyahhh mbaaakkkk hennkgghhhh !” desah pak Rudi sambil menancapkan penisnya sedalam-dalamnya.
16581Please respect copyright.PENANAIg9wke65Vk
Ccccrrrttt… Crrtt… Cccrrttt !!!
16581Please respect copyright.PENANA2Va5eF4QgJ
“Aaakkuuu kelluuaaarrr !” Desah Nayla sampai merem melek setelah mengeluarkan cairan cintanya. Tubuhnya semakin lemah. Kedua pijakannya semakin melemas. Ia benar-benar puas setelah mendapatkan orgasme untuk ketiga kalinya.
16581Please respect copyright.PENANA1t4LnRfBan
“Ayo kita lanjut ronde ke tujuh” Bisik pak Rudi yang rupanya sudah keluar empat kali dari tujuh ronde yang sudah mereka jalani.
16581Please respect copyright.PENANAN1wLKYT0w1
TIGA JAM SETELAHNYA
16581Please respect copyright.PENANA9S911cM5JH
Pukul setengah tiga dini hari.
16581Please respect copyright.PENANAwqZYFcGom6
Di atas kasur, terlihat seorang akhwat yang sudah lemas tak berdaya dalam keadaan tidak berpakaian sama sekali. Susunya bergetar. Tubuhnya berulang kali terdorong maju mundur. Matanya setengah membuka setengah memejam saat vaginanya masih terus dimasuki oleh penis pak Rudi. Pak Rudi yang masih bersemangat terus menggerakkan pinggulnya. Ia tanpa lelah mengelusi pinggang rampingnya sambil menikmati jepitannya yang semakin sempit saja.
16581Please respect copyright.PENANAwdL9T5oXJ9
“Aaaahhhh… Aaahhhhh… Sudaaaahhh paakkk… Aaahhhh akuu capeekk… Aakuuu ngantukk paakkk” desah Nayla yang sudah sangat kelelahan.
16581Please respect copyright.PENANAwJUwGniWj0
“Aaahhhh… Aaahhhh… Nanti dulu… Saya masih belum puaass… Saya masih ingin menikmati keindahanmu lagi” desah pak Rudi sambil menatap tubuh Nayla dengan penuh nafsu.
16581Please respect copyright.PENANArwOaQzKAtr
“Aaahhhh… Aaahhhh… Tapiii paakk… Udah mau jam tiga aja… Nanti aku harus pulaanngg… Aku gak mau ngantuk di jalann paakkk… Aaahhhh… Aaahhhh” desah Nayla yang sudah lemas tak berdaya hingga tak sanggup mengangkat tangannya.
16581Please respect copyright.PENANA1y5VgO9668
“Aaahhhh… Aaahhhh… Mbak kan bisa pulangnya siangan atau sorean… Sekarangg mbak nikmati kontol saya ajaa… Aahhh inii diaaa… Aaahhh saya hampir keluar lagiii mbaaakkk” Desah pak Rudi yang akhirnya kembali mendapatkan tanda-tanda.
16581Please respect copyright.PENANAUdCfIoQ1bB
“Aaahhh keluarinnn… Keluariinn paakkk… Aku udah gak kuat laggiii…”
16581Please respect copyright.PENANA48F7rkZ9ZM
“Aaaaahhhh iyaahhh mbaakkk… Iyaahhh… Aaahhhh… Aaahhh raasakaann inniiii !!!” Desah pak Rudi saat menancapkan penisnya sampai mentok.
16581Please respect copyright.PENANAc9wVFTjwuj
“Uuuhhhh paaakkkkkkkk !!!”
16581Please respect copyright.PENANA4m9KdCzZOP
Tiba-tiba pak Rudi menarik keluar penisnya lalu mengarahkannya dengan cepat ke wajah cantiknya.
16581Please respect copyright.PENANAkZLamCAKcj
“Aaaahhh kelluuaaarrrr !!!”
16581Please respect copyright.PENANAqYySpgtBt8
Nayla buru-buru memejamkan matanya. Tak lama kemudian sperma hangatnya kembali tumpah membasahi wajah cantiknya.
16581Please respect copyright.PENANAlP9SVnU4Rz
Pak Rudi terengah-engah melihat wajah cantik Nayla yang sudah bersimpuh sperma. Setelah di ronde delapan tadi ia memejuhi susunya saat di ruang dapur. Kini di ronde kesembilan dirinya puas memejuhi wajah cantiknya.
16581Please respect copyright.PENANAb62u0J3C6j
“Hah… Hah… Capek bangeet… Hah… Akhirnya selesai juga” Kata Nayla yang sudah sangat mengantuk.
16581Please respect copyright.PENANAgRFlmOLUrE
“Selesai ? Sekali lagi… Ayok lanjut sampai ronde kesepuluh” Lirih pak Rudi sambil tersenyum yang membuat wajah Nayla ketakutan.
16581Please respect copyright.PENANATR7ybxCRMt
Toloongg jangann lagiiii !
16581Please respect copyright.PENANAE9pGzleVnY
Namun penis tua itu kembali menusuk rahimnya yang membuat Nayla tidak memiliki pilihan lain selain berteriak.
16581Please respect copyright.PENANAffaNkM44ft
“Aaaaaaahhh paakkkk… Sudaahhh… Akuu mau tiduurr paakkk !”
16581Please respect copyright.PENANAemz95E5zrV
“Aaahhhh… Aaahhhh… Tidur nantii ajaa… Baru juga jam tiga” Kata pak Rudi yang rupanya masih sangat bernafsu.
16581Please respect copyright.PENANAzIsLVaYncB
SATU JAM KEMUDIAN
16581Please respect copyright.PENANAQ2nLJdFm3B
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh paaaakkk… Aaaahhhhh” Jerit Nayla semakin keras saat pak Rudi semakin beringas saat menyetubuhinya dari belakang.
16581Please respect copyright.PENANAzlUj9bNPXp
“Aaaahhh nikmatnyaaa… Aaahhh puasnyaaa… Aahhh mantep sekali memekmu ini… Gak bosen-bosen saya menikmati memek sempitmu ini mbaaaakkk !” Desah pak Rudi sambil memeluk tubuh Nayla dari belakang.
16581Please respect copyright.PENANAnDrLzQjyQA
“Aaaahhhh iyaahhh… Aaahhhh paaakkk… Uuuhhh daleemmnyaaa…. Ayoo paakk… Kita akhiriiii… Aku udah mau keluar lagiii paaakk” Desah Nayla saat kaki kananya terangkat naik membiarkan penis pak Rudi keluar masuk menyetubuhinya.
16581Please respect copyright.PENANA3HoeeXAfRP
“Aaahhh… Aaahhhh… Baik mbaaakkk… Saya juga udah gak kuattt… Saya akan mengakhiri ronde sepuluh iniii… Henkggghhh !” Desah pak Rudi yang akhirnya mulai kelelahan.
16581Please respect copyright.PENANA9WrBa5Ycfv
Jam hampir menunjukkan pukul empat pagi. Namun mereka masih aktif bersetubuh memuaskan nafsu birahi. Nayla yang sedang tiduran dalam posisi miring terus mendesah ketika pak Rudi yang sedang memeluknya dari belakang terus aktif menyetubuhinya tanpa pernah merasa bosan. Tangan kanan pak Rudi pun memegangi susu majikannya. Mereka sama-sama terengah-engah. Mereka sudah sangat lelah setelah hampir 12 jam bersetubuh tuk memuaskan nafsu birahi. Nampak nafas merema sama-sama sesak. Nampak kelamin mereka sama-sama berdenyut petanda sebentar lagi diri mereka akan mendapatkan orgasme untuk kesekian kali. Mereka semakin mendekati puncak. Jeritan mereka jadi semakin keras tuk mengekspresikan kenikmatan yang sebentar lagi mereka dapatkan.
16581Please respect copyright.PENANAcAdIacdNYF
“Aaaahhhh mbaaakkk… Aaahhhh… Aaahhhh… Sebentar lagi saya akan keluaar mbaaakkk !”
16581Please respect copyright.PENANALr7NpvY6aW
“Aaahhh aku jugaaa paakk… Tolongg terus paakkk… Sodok aku yang kencaaangggg… Aku udah mau keluaar juga paaaakkkk”
16581Please respect copyright.PENANAAxtoW3sIQp
Plokkk… Plokkk… Plokkkk !!!
16581Please respect copyright.PENANAJx9dOUahCs
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhhhh lebih kuat lagiii… Ayoo pakk sebentar lagiii”
16581Please respect copyright.PENANArnuyAqg3ou
“Aaaahhhhh… Aahhhhh… Aaahhhh… Baaikkk mbaakk… Rasakan ini… Terimaaa inniii !!!”
16581Please respect copyright.PENANAOMDT2KoJgr
“Aaahhhh iyyaahhhh… Iyaahhhhh paakk !!!”
16581Please respect copyright.PENANAMV0lCNt5rw
“Aaahhhh… Aahhhh… Aaahhhh sebentar lagiii… Sebentar lagii mbaakkk” Desah pak Rudi sampai merem melek keenakan.
16581Please respect copyright.PENANAgkqB9u9vec
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aku jugaaa pakk… Akuuu teruusss aaahhhhh” desah Nayla sambil meremas sprei ranjang tidurnya dengan sangat kuat.
16581Please respect copyright.PENANAnom6m8lKCZ
Pelukan pak Rudi diperkuat. Mulutnya mencumbu punggung Nayla dengan nikmat. Pinggulnya tak berhenti bergerak. Lidahnya juga tak berhenti menjilat.
16581Please respect copyright.PENANAPMXIy4RKTk
“Mmmpphhhhh… Mmpppp sllrrpp… Mmpphhh… Saya mauu kelluaarrr… Sayaa mauuu kelluuaar”
16581Please respect copyright.PENANAtjp07fWCZr
“Aaahhhh pakkkk… Akuu jugaaa… Akuuu juggaaaa”
16581Please respect copyright.PENANAkkJ6y8D156
Akhirnya dengan satu tusukan yang begitu kuat. Penis pak Rudi menembus rahim terdalam yang membuat Nayla puas tak tertahankan. Tubuh gelap pak Rudi menempel pada tubuh ramping Nayla. Dada pak Rudi menyentuh punggung mulus Nayla. Tangan pak Rudi meremas salah satu susu Nayla dengan sangat kuat. Mereka pun sama-sama berteriak saat cairan cinta mereka keluar membasahi rahim Nayla.
16581Please respect copyright.PENANAXAxW3gBgcE
“Aaaahhhh kellluuaaaarrrrr !”
16581Please respect copyright.PENANA6Mtf32O7HB
“Aaahhh akkuuu juggaaaa !!!”
16581Please respect copyright.PENANA43dYyBIkzA
Cccrrrooottt… Cccrrrooottt… Cccrrrooottt…
16581Please respect copyright.PENANAXDJsWf3kPg
Cccrrrttt… Cccrrrttt… Cccrrrttt… Cccrrrttt….
16581Please respect copyright.PENANAlOxlFIttEl
Rahim Nayla kembali basah. Rahimnya kembali dipenuhi oleh campuran cairan cinta mereka. Mata mereka merem melek penuh kepuasan. Sedangkan tubuh mereka kelojotan penuh kenikmatan. Deru nafas mereka pun bersatu setelah mengakhiri persetubuhan ternikmat mereka yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Hanya suara ngos-ngosan yang tersisa. Hanya wajah kelelahan yang mereka tinggalkan. Hampir 12 jam mereka bersetubuh, mereka pun tak memiliki tenaga lagi untuk membuka mata.
16581Please respect copyright.PENANAeH9FWYprJw
“Puasnyaaaa !!!” Desah pak Rudi sebelum dirinya terlelap sambil memeluk Nayla dari belakang.
16581Please respect copyright.PENANAVYgzlLPkFh
Nayla juga demikian. Ia menyusul pak Rudi tak lama kemudian setelah 10 ronde mereka bertarung dengan sangat sengit. Terhitung Nayla memenangi pertandingan dengan membuat pak Rudi keluar enam kali. Ia sanggup bertahan dengan keluar hanya empat kali saja.
16581Please respect copyright.PENANA36x2iY7brv
Terhitung wajahnya telah ternodai sperma pak Rudi sebanyak dua kali. Dadanya satu kali. Dan rahimnya menjadi tempat yang paling ternoda dengan jumlah tiga kali.
16581Please respect copyright.PENANAj9ccJgB36n
Tak ada yang menyangka kalau mereka akan bertarung sampai pagi. Nampak fajar sebentar lagi akan menyingsing. Namun mereka sudah sama-sama ambruk. Terlihat keduanya sudah sangat mengantuk. Senyum penuh kepuasan pun terlihat di wajah masing-masing. Mereka benar-benar memanfaatkan luasnya vila sebagai tempat persetubuhan mereka. Pak Rudi terlihat sangat bangga. Ia membuktikan kalau dirinya bukan hanya penguasa vila. Tapi ia juga merupakan penguasa tubuh Nayla.
16581Please respect copyright.PENANASdLzVNhOuL
16581Please respect copyright.PENANA2ky3SozlzS
16581Please respect copyright.PENANADFKbdufZ3O
16581Please respect copyright.PENANAWU0MYqaSs9
PAK RUDI
16581Please respect copyright.PENANAU2NYDLjgv3
16581Please respect copyright.PENANAA6yViBW60s
16581Please respect copyright.PENANABWX368BdU5
16581Please respect copyright.PENANAEVlsBYcReo
NAYLA
16581Please respect copyright.PENANArFbgtkUjHd
“Ayo kita lanjut lagi nanti pagi, mbaaakkk !”
16581Please respect copyright.PENANA1I5NzLuIFp
Gumam pak Rudi dalam tidurnya.
16581Please respect copyright.PENANAh8KcVhrztT