x
“Mmmppphhh !!!”
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqginZOQ8b
Seorang wanita mengulat dengan merentangkan kedua tangannya ke atas. Kedua kakinya juga ia luruskan sehingga aliran darah yang mengalir ke kakinya menjadi lancar. Tampak tubuh polosnya sangat indah ketika sedang tidak tertutupi apa-apa. Sentuhan yang ia rasakan ketika kulitnya bergesekan dengan sprei ranjang yang halus membuat ia merasa nyaman sehingga ingin melanjutkan tidurnya. Apalagi badannya juga sedang pegal-pegal. Rasanya ia tidak ingin membuka matanya dahulu. Ia ingin melanjutkan tidur untuk menikmati kenyamanan yang ia rasakan sekarang.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSaiGvuj1f9
“Eeehhh apa ini ?”
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZsdWcLDNzI
Wanita itu heran. Ia segera memegangi punggungnya. Rasanya ada yang aneh. Kenapa kok sedari tadi punggungnya terasa hangat padahal dirinya sedang enak-enak tiduran diatas ranjang tidurnya ? Wanita itu pun lekas berbalik badan dan dikejutkan oleh silaunya pemandangan yang berasal dari jendela kamarnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMjxwCZ0k9L
“Aadduuhhhh” Lirinya sambil buru-buru menutupi pandangannya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdROx8HOp1
Wanita itu langsung bangkit dalam posisi duduk di tepi ranjangnya. Ia menutupi cahaya itu menggunakan tangan kanannya. Tangan satunya menyisir rambut pendeknya ke belakang. Matanya masih ngantuk, namun ia memaksa diri untuk melihat jam dinding untuk mencari tahu waktu sekarang.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn7lI9jMnD8
“Hah ? Udah jam 10 pagi ? Aku bangun jam 10 pagi ?” Kata wanita itu tak menyangka.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡscWjNsE4CH
Wanita itu menepuk jidatnya lalu kembali memejam untuk mengingat-ngingat perbuatan yang ia lakukan semalam. Ia teringat. Ia seketika menghela nafasnya sambil mengucek-ngucek matanya untuk menyadarkannya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpm9ecxSIFG
“Iya juga yah, semalam aku habis berzina, lagi” Lirihnya kecewa.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpuRWBywW2e
“Duh, gimana sih ? Katanya mau tobat, kok malah kejadian lagi ?” Lanjutnya sambil menaikan kedua kakinya ke ranjang lalu memeluknya erat dengan mendekatkannya ke dada.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5EyrSyZN0
“Eeehhh… Aku masih telanjang yah ?” Katanya baru menyadarinya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CbUQnTi14
Saat ia mengusap-ngusapi tubuhnya. Terasa tubuhnya sangat lengket. Saat tangannya memegangi wajahnya, wajahnya juga terasa lengket. Ia juga baru ingat kalau semalam tubuh dan wajahnya menjadi tempat penampung sperma pria tua itu. Ia lalu buru-buru membuka lebar kakinya lalu memasukan salah satu jemarinya ke dalam vaginanya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUibhXmOeG
“Aaaaahhhhhh”
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoKMCB9UIxR
Vaginanya juga terasa lengket. Ada sesuatu yang mengering yang membuat dirinya merasakan ketidaknyamanan di dalam vaginanya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBg4nvl6sH
Saat wajahnya ia naikkan tuk menatap ke depan. Ia mendapati adanya cermin besar yang membuat pantulan bayangannya tercermin disana. Nayla yang saat itu sedang membuka kakinya membuatnya dapat melihat keadannya sekarang. Wajah yang mengantuk, rambut yang acak-acakan, kulit yang kusam setelah terkena sperma kering yang dibuang sembarangan oleh penjaga vilanya semalam. Namun lekukan tubuhnya masih terlihat indah dikala ia membuka kedua kakinya. Ia terlihat menggoda. Saat kedua kakinya ia turunkan, nampak susu gantungnya terdapat bekas memerah yang membuatnya teringat cupangan pria tua itu semalam.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfTrWqyKCdv
Nayla turun dari ranjangnya lalu mendekati cermin besar itu. Ia ingin melihat keadaannya lebih jelas lagi. Kedua susunya ia angkat lalu matanya fokus melihat ada berapa cupangan yang tercetak disana. Ia menjadi malu. Ia juga bingung kalau semisal nanti ditanya oleh suaminya langsung.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyb1CzuB9Y
“Huft dasar pak Rudi… Gimana nanti kalau mas Miftah nanyain ini ?”
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWugJurZ5S
Saat matanya menatap ke arah bahunya, ia kembali menemukan adanya bekas memerah disana. Nayla menjadi kesal. Tapi ia tak bisa menyalahkan pria tua itu karena memahami bagaimana nafsunya ketika dihadapi dengan tubuh yang seindah ini.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSE4snl0olu
“Kelebihan seseorang bisa menjadi kelemahannya” Lirihnya saat teringat quotes yang pernah ia baca.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTimtvgNRqF
“Emang bener sih kata-kata itu, aku emang cantik, parasku menarik, tubuhku seksi dan aku menjadi idola para lelaki… Aku emang bangga dengan kecantikanku tapi masalahnya hal itu juga yang menyulitkanku sekarang… Apalagi kalau aku udah kecanduan kayak semalam… Gak habis pikir deh, bisa-bisanya pak Rudi beneran mewujudkan kata-katanya yang menikmatiku semalaman” Lirih Nayla yang masih tak percaya kejadian semalam.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfZ8qJIOhQ
“Oh yah pak Rudinya mana yah ?” Tanyanya sambil membalikkan badan dan hanya mendapati sprei ranjangnya yang acak-acakan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyso1cA9QHe
Nayla kembali menghadap depan ke arah cermin besar. Nayla kembali memegangi susunya kali ini sambil meremasnya. Salah satu tangannya bahkan turun ke bawah menuju bibir vaginanya. Jemari telunjuknya ia masukan tuk membelah liang senggamanya. Nayla agak memejam, mulutnya membuka lebar. Ia heran kenapa rasanya masih nikmat saja meski semalam sudah keluar empat kali gara-gara penis sakti pria tua itu.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJEEbMLrHA
“Mmppphhh… Kok masih enak sih ?” Lirihnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGhTW8RBacn
Ia menonton aksi binalnya di cermin. Lidahnya ia julurkan. Nafasnya ia beratkan. Ia sudah terlihat seperti anjing binal saja yang mengendus-ngendus mencari kenikmatan. Ia lalu duduk, kedua kakinya ia buka lalu tangannya mengusapi bibir vaginanya secara naik turun.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQfTsIQgVp
“Mmmpphh… Mmppphh” desah Nayla menikmati.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPddwr5Z3Fm
Tangan satunya membantu dengan meremasi susu bulatnya. Ekspresi wajahnya menjadi binal. Ia yang saat itu sedang bertelanjang bulat, tiba-tiba sangek saat menikmati masturbasi paginya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULOhsnjps7
“Mmppphhh… Mmpphhh nikmat bangeettt” Desahnya memejam.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXT0vcFlnEW
Ia lalu membayangkan persetubuhannya dengan pak Rudi semalam. Terutama saat di halaman vila ketika waktu hampir mendekati pukul dua belas malam. Sodokannya yang begitu kuat berulang kali menghujami liang senggamanya tanpa ampun. Dinding vaginanya tergesek. Liang senggamanya di obok-obok. Ia jadi heran, kenapa yah ia sangat menikmati persetubuhan ?
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZEiRYzFn0P
“Aaahhhhh… Aaahhhh… Paaakkk… Paaaakkkkkk” Desahnya saat mengingat wajah dari penjaga vilanya yang sudah menjadi tua bangka.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMw4xADBlFl
Ia justru semakin bernafsu ketika disetubuhi oleh pria-pria tua dibandingkan dengan pria-pria yang seumuran atau memiliki usia yang tak jauh berbeda dengannya. Padahal ia memiliki suami yang tampan juga seorang sahabat yang seumuran bernama Andri. Tapi bermasturbasi sambil membayangkan wajah mereka malah membuat nafsunya turun. Tapi ketika bermasturbasi sambil membayangkan pria-pria tua semisal pak Urip, pak Rudi bahkan pak Dikin sekalipun. Nafsunya langsung bergejolak yang membuat masturbasinya semakin enak.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xqexS47mx
“Aaaahhh… Aaahhh bapaakkk… Aaahhh teurss… Terusss sodookk aku paaakkk” Desah Nayla membayangkan ketiga pria itu menyetubuhinya secara bergantian.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0v1TZxzIa
Pertama pak Urip, ia membayangkan pak Urip tengah menyodoknya dengan buas sambil membuka lebar kedua kakinya. Vagina Nayla disodok, vaginanya digenjot sampai mentok, terdengar bunyi dikoclok-koclok. Membayangkan hal itu membuat Nayla mempercepat colekannya di dalam liang senggamanya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCD7fLFobwS
“Aaaahhh paakk… Aaahhh bapaaakk… Aaahhh enak banget kontol bapaaakkkk !!!”
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EzbzKTCXg
Lalu pak Rudi yang gantian menyetubuhinya. Pak Rudi memiringkan tubuhnya, pak Rudi memeluknya dari belakang. Saat pinggulnya menyodok, maka tangan keriput itu meremas susunya dari belakang. Ia teringat persetubuhannya di ronde sepuluh semalam. Persetubuhan yang menjadi akhir pesta gilanya. Ia juga membayangkan bahunya dicupang olehnya. Kocokan tangannya semakin cepat. Jemarinya mengobok-ngobok vaginanya dengan kuat.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vJTJskX6L
“Aaaahhhhh paakkk… Aaahhhh jangannn dicupaangg… Jangan sampai membekas paaakkk !!”
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwVJeYjo1d9
Lalu giliran pak Dikin yang ia bayangkan di benaknya. Tubuhnya ditidurkan, pak Dikin datang menindihi tubuhnya. Tercium aroma busuk yang sangat kuat yang berasal dari tubuh gelandangan tua itu. Pak Dikin merentangkan kedua tangan Nayla melebar. Nayla pasrah menuruti. Dada pak Dikin menyentuh dadanya. Bibir pak Dikin datang mencumbu bibirnya. Sambil manyun-manyun, Nayla terus membayangkan sambil mengocok-ngocok vaginanya. Nayla bermasturbasi dengan sangat binal. Ia menikmati fantasinya sambil terus mengocok-ngocok vaginanya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0q2xLMgoVB
“Aaahhhh paakkk… Aaahhhh… Aahhhh aku mauu keluaar… Aaahhh paakkk… Aaahhh” desah Nayla ngos-ngosan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gT0N2TcyC
“Ouhhh enakkk bangett… Ouhhh kontol-kontol kalian enak bangett… Aaahhh terusss… Sodok yang dalem paakkk… Sodok sampai mentokkkk” Desah Nayla membayangkan penis-penis mereka secara bergantian menyodoki rahimnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXRSXLCM7JN
Tubuh Nayla sampai mengejang. Matanya sampai memejam. Nafasnya semakin berat. Saat masturbasinya semakin terasa nikmat.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzbTAe3sLz
“Aaahhhhhhh… Aaaahhhhh… Aaahhhh paaakkk… Aaahhhh kelluuaaarrrr !!!” Jerit Nayla dengan sangat keras hingga semprotan cairan cintanya dengan deras menyembur cermin besar yang ada di depannya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4K4rVBFN6
Cccrrrttt… Cccrrrttt… Ccccrrrtttt !!!
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0ncjf0aqo
“Aaahhh paaaakkk !” Desah Nayla kelelahan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ktivG0FsM
Matanya merem melek menatap cermin di depan. Jemari kanannya ia angkat, terlihat jemarinya sudah bersimpuh cairan lengketnya. Mulut Nayla membuka, ia dengan nekat memasukan jemarinya itu ke dalam mulutnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLDQciwGfT
“Mmpphhh… Mmpphhhh jadi gini rasanyaa… Mmpphhh sssllrrppp… Mmpphhh” Desah Nayla menikmati kebinalannya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXdo2V5uL2r
Setelah terasa lega dan energi kembali terkumpul di tubuhnya. Rasa sesal kembali datang menguasi dirinya. Nayla merenung, kedua kakinya ia peluk erat. Ia heran pada dirinya yang sedang terjebak di dalam lingkaran setan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKaGdqaclS
“Kenapa rasanya ingin melakukan tapi pas udahan kok malah menyesal ?” Lirih Nayla merenung.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiFDcNVu3M
Saat wajahnya kembali ia hadapkan ke depan. Tampak wajah indahnya yang sangat pantas menjadi idola para lelaki tampan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN3SoBmSMdU
“Pantes aja aku mudah banget berzina… Dengan wajah seindah ini, mudah bagiku untuk mengajak siapa aja menikmati tubuhku” Lirihnya bingung.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirxJhNV0tU
“Udah ah, capek… Dari kemarin gitu-gitu terus gak ada perkembangan… Haruskah aku tunduk aja pada kemaksiatan ? Capek tobat maksiat tobat maksiat terus ? Jujur, rasanya lebih enak saat mereka secara bergantian menikmati rahimku… Aku juga kangen kontol-kontol mereka… Apalagi kontolnya pak Urip” Lirihnya sambil bangkit meski kedua kakinya terasa lemas setelah bermasturbasi tadi.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1hUIg6PnE
“Haaahhhhhh pusing… Emang berdosa yah memiliki tubuh & paras seindah ini ?” Lirihnya kembali menatap cermin di depan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1eVebqPamV
“Enggak, tapi kalau ngajak laki-laki lain berzina baru berdosa” Katanya saat menjawab sendiri pertanyaannya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxkv4XTB91
“Tapi kok, aku malah pengen ngajak laki-laki lain berzina yah ? Dengan tubuh seindah ini, dengan keadaan yang lagi telanjang kayak gini, jiwa binalku berontak ingin memuasi para lelaki-lelaki tua yang sanggup memuasi nafsuku… Ahh udah deh, aku harus buru-buru pakai baju biar otakku gak makin mesum mikirin kontol-kontol mereka” Lirihnya sambil berjalan keluar menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZxxiDOzVL
SATU JAM KEMUDIAN
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWevLCN7RZs
Nayla keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan handuknya saja. Rambutnya basah sehabis keramas. Tubuhnya harum beraroma melati yang berasal dari sabun. Terlihat handuknya hanya dapat menutupi sebagian kecil dari tubuh indahnya. Handuknya itu hanya dapat menutupi setengah dari payudaranya juga menutupi lima senti dibawah vaginanya. Nayla terlihat sangat seksi. Ia dengan santai berjalan menuju kamarnya untuk mengenakan gamis yang ia kenakan kemarin.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ451xPRA1z
“Eehhh mbak Nayla… Baru mandi yah ? Waahhh seksi banget” Kata pak Rudi yang tiba-tiba muncul.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSu7ZvYBZf
“Eehhh bapak hehehe… Bapak dari mana ? Kok baru keliatan ?” Tanya Nayla cengengesan karena ketakutan andai pria tua itu kembali bernafsu setelah melihat keseksian tubuhnya. Apalagi terlihat jelas matanya dengan binal menatapi tubuh indahnya. Nayla menjadi deg-degan, ia pun berharap dirinya tidak perlu melayani nafsunya karena ingin segera pulang ke rumahnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9qpteEq1rg
“Saya habis dari rumah mbak… Ini saya bawain makanan yang istri saya masak… Mbak buruan pake baju yah… Biar kita bisa makan bareng di dapur… Mbak belum sarapan kan ?” Tanya pak Rudi.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPCjsgOrYSc
“Hehe belum pak, kebetulan aku juga laper banget… Yaudah aku pake baju dulu yah” Kata Nayla yang langsung ngacir ke kamarnya sebelum pak Rudi kembali bernafsu menyetubuhinya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuq0ksGvUr7
Huffttt untung aja pak Rudi gak langsung nyergap aku… Kalau tadi pak Urip, aku yakin aku bakal langsung disetubuhi lagi olehnya…
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdbj3Wy6Lk6
Batin Nayla dengan sangat yakin.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhx7OH15fz
*-*-*-*
Beberapa saat kemudian setelah Nayla selesai mengenakan pakaian.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU6wmaxgU8z
"Huft akhirnya keliatan cantik lagi… Tapi gamis aku agak kusut nih… Huft gapapa deh, orang cuma buat perjalanan pulang aja" kata Nayla setelah mengaca.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5uhvCmLxi
Dengan pakaian serba hitam yang ia kenakan di hari sebelumnya, Nayla berhasil tampil cantik setelah tampil lusuh sejak bangun tidur tadi. Tak lupa ia memakai wewangian yang ia bawa di tas jinjingnya. Ia juga melentikkan bulu matanya dengan menggunakan maskara. Sebagai seorang seleb instagram, Nayla benar-benar menjaga image-nya agar selalu tampil cantik seharian.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tLZaJHxOB
"Okey deh beres… Waktunya sarapan… Ngomong-ngomong, sarapan apa coba di jam setengah 11 ?" Lirih Nayla yang sudah keroncongan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmAgvqPxfAY
Ia pun membawa tas jinjingnya saat keluar kamar. Dalam sekejap, ia sudah tiba di meja makan lalu mencium aroma sedap dari masakan yang dibuat oleh istrinya pak Rudi.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYZTeUd0J2
"Waaahhhh… Cantik banget sih mbak" puji pak Rudi setelah melihat kehadiran Nayla.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6sGlG3hL7h
"Hihihi makasih… Ngomong-ngomong istri bapak masak apa nih ? Enak banget aromanya ?" Tanya Nayla yang sudah mulai ngiler.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoq9nRRUoFk
"Ini, kebetulan istri saya bawain daging rendang buat mbak… Setelah pagi tadi saya ngabarin kalau mbak dateng ke vila buat menginap, istri saya langsung beli daging terus dibikinin rendang deh" kata pak Rudi tersenyum.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEiGkSySyWP
"Hihihi terus, istri bapak gak marah pas tau kalau kita cuma nginep berdua ?" Tanya Nayla penasaran.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfrsaQZ9LM
"Marah dong… Saya sampe dicurigain bakal ngapa-ngapain mbak… Omong-omong semalam saya gak ngapa-ngapain kan ?" Tanya pak Rudi sambil berkedip.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuka7NdYh42
"Hihihi apaan… Jelas-jelas aku dihajar sampai pagi… Mesti aku laporin ke istri bapak nih nanti" kata Nayla bercanda.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWwoRsUyTfE
"Hahaha jangan dong… Percuma, istri saya pasti gak percaya" jawab pak Rudi tertawa.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJz7BBfnwiC
"Ehh kok gak percaya ?" Tanya Nayla heran.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡphUBQKwnbe
"Iya lah… Mana mungkin istri saya percaya kalau kita bisa kuat bercinta sampai pagi… Orang saya kalau main sama istri saja aja cuma 10 menit doang… Kurang puas soalnya… Lebih enak nyoli sambil ngeliatin foto mbak" jawab pak Rudi dengan jujur yang membuat Nayla tertawa ngakak.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvShe1etAEk
"Hihihihi bapak tega yaaahh… Main sama istri sendiri cuma sebentar tapi pas main sama wanita lain bisa semalaman… Kasian loohhh istri bapak gak puas" kata Nayla yang seketika jadi kepikiran sendiri.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0z1E8FngAJ
Eh, apa jangan-jangan mas Miftah gitu juga kali yah ? Ah gak mungkin… Gak mungkin deh… Pasti gak mungkin…
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwDr2jCEWS
Batin Nayla jadi kepikiran.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt41zEgIohL
"Hahaha biarin, udah gak menarik soalnya… Lebih baik muasin istri orang yang membutuhkan kontol saya" jawab pak Rudi yang lagi-lagi membuat Nayla kepikiran.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0Zr3Soxde
Apa mas Miftah gitu juga yah ? Huft paling sebel deh kalau suka kepikiran kayak gini…
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8F9yN36H5w
Batin Nayla yang akhirnya duduk untuk bersiap-siap menyantap makanannya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdGZYVabnf
"Aku makan dulu yah pak… Laper banget soalnya" kata Nayla buru-buru mengakhiri obrolannya karena tak mau kepikiran lebih jauh lagi.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1epWC4EU0D
"Silahkan mbak… Silahkan… Makan yang banyak… Pasti energi mbak udah terkuras banyak kan semalaman" kata Pak Rudi tersenyum.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ277pV81P9d
"Hehehe iyya pak" jawab Nayla sambil melepas cadarnya agar lebih mudah untuk menyantap rendang tersebut.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZOPlhzOHb
Nayla semakin ngiler. Apalagi setelah melihat topping daun singkong serta sambal balado yang membuat dirinya semakin lapar. Ia pun menarik lengan gamisnya. Tangannya segera merobek daging lalu mencelupkannya ke sambal sebelum menaruhnya diatas kepalan nasi yang ia buat sendiri.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDH8Rkp7imt
"Yuk makan pak" kata Nayla ramah sebelum memasukkan kepalan nasi itu ke dalam mulutnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72gDYQcotf
"Silahkan mbak… Saya sudah kok tadi hahaha" jawab pak Rudi sambil senyum-senyum sendiri.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfos1fNHjEG
Matanya terus menatap wajah cantik itu. Ia berfokus ke gerakan bibirnya yang menurutnya menggugah gairah. Ia masih teringat bagaimana penisnya disedot-sedot oleh jepitan bibir manis itu. Tatapannya lalu turun menuju lekuk tubuhnya yang sudah tertutupi gamisnya. Pak Rudi menjilati tepi bibirnya sendiri. Ia masih tak percaya kalau dirinya telah menyetubuhinya semalaman.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKc2HyFOnr
Hahaha jadi pengen nyicipi tubuhnya sekali lagi deh sebelum pulang !
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI9JXiJoJ4z
Batin pak Rudi sambil mengusap-ngusap penisnya yang sudah mengeras.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYLcWbf4kuX
"Oh yah mbak… Kalau dipikir-pikir, kita tuh udah kayak suami istri beneran yah sekarang" kata pak Rudi yang membuat Nayla tersedak.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgRczW8imrU
"Uhuukk… Uhhukkk… Maksudnya ? Kok bisa ?" Tanya Nayla sambil meminum segelas air.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLTQLBdVmj
"Hahaha, kepikiran aja kelakuan kita dari semalem… Semalem tuh udah kayak malam pertama kita aja… Mana pas tidur kita peluk-pelukan sambil telanjang lagi… Pas bangun tidur, saya sempet ngecup pipi mbak yang bikin saya senyum-senyum sendiri loh" kata pak Rudi yang membuat Nayla tersipu malu.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtrDA9yNJW5
Saking malunya, Nayla sampai bingung harus membalas apa. Ia pun hanya melanjutkan sarapannya sambil senyum-senyum sendiri mengingat perbuatannya semalam.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTEIap3Msy
Iyya juga yah… Kalau dipikir-pikir kok bener juga yah… Andai malam pertamaku dulu kayak gitu… Hmm pasti bakal puas banget aku…
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡletG542ahM
Batin Nayla sambil menghabiskan makanannya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWhn731t2T
Manis banget sih senyumanmu mbaakkk… Aahhh makin gak nahan deh pengen nambah jam lagi… Gak tahan pengen ngerasain jepitan memekmu lagi, mbak…
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgO3t9XHBqr
Batin pak Rudi sambil terus mengusap-ngusap penisnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FWxpu9z91
Setelah Nayla menghabiskan sarapannya. Ia dengan anggun mengambil tisu untuk mengelap sisa noda di mulutnya. Lalu ia juga memasang kembali cadarnya untuk menyembunyikan sebagian wajah cantiknya. Pak Rudi jadi semakin gemas, ketika cadar itu kembali terpasang, hal itu justru membuatnya bernafsu karena teringat persetubuhan pertamanya di kemarin sore.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Ux0CxTtYS
"Paaakk… Makasih yah buat makanannya… Ini udah jam sebelas lebih… Mau jam setengah dua belas malah… Aku izin pulang dulu yah" kata Nayla pamit.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8ntLMXeJw
"Hahahaha iyya sayaanggg… Hati-hati di jalan yah" kata pak Rudi mendekat sambil menjulurkan tangannya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAyVaMoqXQ
Nayla pun menerima juluran tangannya itu lalu tiba-tiba kepalanya ia turunkan untuk mencium punggung tangannya. Nayla yang kagum akan kejantanannya membuat ia menghormatinya. Nayla pun berterima kasih atas pengalaman luar biasa yang sudah diberikan oleh penjaga vilanya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hFhj9mq6U
Namun, saat Nayla hendak melepas jabatan tangannya, pak Rudi tidak melepasnya. Pak Rudi terus mendekap tangan Nayla sambil tersenyum mesum menatap mata indahnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdmxh42X9b9
"Paaakk… Ada apa ? Aku mau pulang sekarang pak" kata Nayla yang mulai merasakan sesuatu yang tidak enak.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp80zRSMRfc
"Hahahaha… Saya tau… Tapi gimana kalau kita main sekali lagi" kata pak Rudi sambil mengelus-elus tonjolan penisnya menggunakan tangan satunya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYfd03VWfCX
Nayla terkejut bukan main. Padahal dari kemarin sore sampai jam empat dini hari tadi, pria tua itu sudah menghajar dirinya secara terus menerus. Kok bisa-bisanya ia ingin menikmati tubuhnya lagi ?
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOG3U76YcFV
Masa belum puas sih ? Hebat banget nafsunya !
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxt1yVeWLK3
Batin Nayla antara kagum dan takut.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcCYfCJpU3l
"Taappii… Taappii paakk… Apa bapak gak capek ? Bapak udah puas kan menikmatiku semalaman ?" Tanya Nayla ketakutan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqZVFgvetr
"Hahaha ya jelas capek lah mbak… Saya juga manusia kali… Tapi kan saya gak tau kapan bisa bertemu mbak lagi… Saya juga gak tau kapan punya waktu seluang ini lagi… Mumpung bisa, yuk kita ngentot lagi sekarang" kata Pak Rudi sambil menarik tangan Nayla hingga akhwat bercadar itu jatuh ke dalam pelukannya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOzmIJ0EMlP
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPntL3gh0k
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZfUoD0Gwu
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7at4A80ZEx
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeDoEIfzFO2
PAK RUDI
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0ls9Yt6iC
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRibgqIZvFa
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBzsKeZryQG
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIecvaMtp2
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9way4ep0eZ
NAYLA.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDdMrIJD1C
"Taapii… Tapii kann paakk" kata Nayla masih enggan karena tubuhnya masih kelelahan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUovW27tIGB
"Ayo lah mbaakk… Emang mbak gak kasihan sama kontol saya yah ? Coba nih pegang, udah sekeras ini masa gak diapa-apain sih" kata pak Rudi saat menuntun tangan Nayla untuk mengelusi tonjolan penisnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfk9COkdNAD
Hah… Beneran masih gede dong… Duuhhh tapi aku masih capek banget… Tapi kok aku jadi penasaran pengen ngeliat yah…
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQUcp2a5aI
Batin Nayla sambil melihat wajah pak Rudi yang tersenyum mesum.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSEdX0ii4LD
"Hahaha kaget yah ? Mau liat ?" Tanya pak Rudi saat melihat tatapan tak percaya dari seorang akhwat yang sudah menikah itu.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMqPpF9AVIR
Nayla tanpa sadar mengangguk. Pak Rudi pun langsung menelanjangi tubuhnya mulai dari celananya lalu kaus polonya. Dalam sekejap, penjaga vila itu sudah bertelanjang bulat memperlihatkan kulit hitamnya serta penia tegaknya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyigQ04V7i9
Nayla sampai mundur sambil menutupi mulutnya saat melihat penis itu masih dapat berdiri tegak setelah memuasinya semalaman. Nayla bergidik ngeri, seberapa nafsunya sih penjaga vila ini pada dirinya ?
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfM6gj9oAKK
"Kokkk… Kokkk kontol bapak masih bisa berdiri sih ?" Kata Nayla kaget.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9jc9DwfNl
"Hahaha kan saya sudah bilang… Kontol saya akan selalu berdiri supaya selalu siap untuk memuasi tubuhmu" jawab pak Rudi yang membuat Nayla menenggak ludah saat mendengarnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSm0U93cbn
Nayla sampai bingung harus bagaimana. Sebenarnya ia juga ingin untuk mencicipi keperkasaan penis itu lagi. Tapi di lain sisi ia sudah lelah dan ingin beristirahat saja. Nayla berfikir. Ia terus terdiam memandangi penis hitam yang mulai mengangguk-ngangguk mengajaknya bermain.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDA4MqMKno
"Hmmm tapi bapak langsung nyoblos aja yah… Bapak langsung masukin kontol bapak aja yah tanpa perlu pemanasan dahulu" kata Nayla yang akhirnya menemukan jalan tengah dari permasalahannya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzajS5YJyr9
"Hahaha gapapa… Asalkan saya bisa nyodok memekmu… Itu gapapa kok mbak" kata pak Rudi bersemangat sambil mengocok-ngocok penisnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nq42r15nq
"Hmmm terus, aku gimana ?" Tanya Nayla malu-malu harus berposisi seperti apa untuk memuasi penjaga vilanya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMYYrMJhuG
"Ayo kita keluar, kita lakuin kayak semalam" kata pak Rudi yang membuat Nayla kaget.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwuliiNFDhh
"Tapiii… Tapiii kalau ada yang liat gimana ? Di jalan kan banyak yang lewat pak !!!" Kata Nayla ketakutan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBCWfXbl5G
"Justru disitu tantangannya mbak… Hahahaha" tawa pak Rudi yang membuat Nayla tidak memiliki pilihan lain lagi.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwtzwK7OIqu
Seketika pak Rudi mendekat lalu menaikkan gamis yang Nayla kenakan. Nayla yang terkejut kemudian menahan tangan penjaga vilanya, pak Rudi pun tersenyum sambil menatapi wajahnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7E4AtZ4EGM
"Kenapa ? Mbak juga harus telanjang dong biar kita bisa sama-sama nikmat" kata pak Rudi yang membuat jantung Nayla berdebar.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyITZ87DiAK
"Taapiii… Diluaarr… Akuu maluu paakkk" kata Nayla yang tidak terbiasa main di ruangan terbuka.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40RM3sukDG
Memang benar Nayla pernah bercinta di tempat umum seperti waktu disetubuhi pak Tomi waktu itu. Tapi itu masih tertutupi warungnya. Masih ada sesuatu yang menghalanginya dari pemandangan terbuka. Kalau ia mengiyakan permintaan pak Rudi untuk bercinta di halaman vila. Maka, setiap pejalan kaki atau pengendara yang lewat bisa melihatnya disetubuhi penjaga vilanya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQl0eV5DRmQ
"Hahahah ingat kata pak Urip ! Lonte itu gak punya sifat malu mbak ! Ayo buka gamisnya !!!" Kata pak Rudi sambil memaksa menurunkan resleting gamisnya yang membuat Nayla akhirnya menuruti kemauannya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT77TW4j2CX
Wajah Nayla memerah. Tubuh polosnya kembali terlihat oleh seseorang yang bukan muhrimnya. Beha yang menutupi susu bulatnya dilepas, celana dalam yang menutupi vagina legitnya juga dipelorotkan. Nayla pun bertelanjang bulat menyisakan hijab beserta cadar hitamnya saja.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1PqH3UP79
Pak Rudi pun tersenyum hingga air liurnya nyaris jatuh karena keindahan yang Nayla punya. Pak Rudi kemudian menggandeng tangan Nayla, ia membawanya keluar vila hingga merasakan angin sepoi-sepoi meniup tubuhnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7zrdfiFuK
"Aaaahhhh segarnyaaa… Iyya kan mbak ? Hahahhaa" tawa pak Rudi.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxy248Cxas0
Nayla yang masih malu-malu hanya menutupi tubuhnya menggunakan tangan satunya yang menganggur. Ia tak percaya dirinya menuruti kemauan penjaga vilanya. Ia pun dibawa ke halaman vila, dimana dari posisinya berdiri, ia dapat melihat beberapa pejalan motor yang lewat melalui pintu gerbang vila yang terbuka.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoP7KECVzLs
Nayla sudah tiba di gerbang depan. Bukannya berhenti, pak Rudi terus membawanya hingga melewati gerbang itu menuju luar area vila.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQnhZeBYPd
"Paakkk, mau kemana ?" Tanya Nayla sambil menahan diri agar tidak dibawa keluar oleh pak Rudi.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuFQoASm0st
"Hahahha biar makin seru mbak… Yaudah disini aja yah… Cepet mbak nungging, sebelum ada orang yang lewat lagi" kata pak Rudi setelah menyadari jalanan telah sepi.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9TuQ29tvt
Nayla pun langsung menuruti, tangannya bertumpu pada dinding pagar vila membiarkan kakinya terbuka agar bisa segera ditusuk oleh penjaga vilanya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjQwItwAdo
"Cepaatt paakk… Tolonggg aku gak mau ketahuaan" kata Nayla deg-degan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmoNHxJdjFb
"Saya juga gak mau ketahuan kalii… Hahaha… Bersiap yaahh… Duhhh mulusnya bokongmu ini" kata pak Rudi saat membelai bokong mulusnya lalu mulai mencengkram kuat pinggul rampingnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBr0HLm4K26
"Mmpphhh" desah Nayla saat merasakan adanya benda tumpul yang menyundul-nyundul bibir vaginanya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6BZerb8w4
"Bersiaaappp… Saya langsung masukin aja yaaahhh…. Uuuhhhhhh" desah pak Rudi yang langsung menusukkan penisnya dengan sekuat tenaga hingga ujung gundulnya langsung menyundul dinding rahim dari akhwat bercadar itu.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZ354Zd4BG
"Aaaaaahhhhh paaaaakkkkk" jerit Nayla saat tubuhnya terdorong ke depan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlFAnZWeh3A
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOa2drog8Bs
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zYO5RogcQ
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYssy2beVGP
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Ra9T72zG8
PAK RUDI
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHvpG0hWQm
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitePQijIvY
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwpbt9WBjM
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpubBu72fJ
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSga4mlQfe
NAYLA
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5iKKGULav
Penis itu dengan tega langsung merobek liang senggama Nayla hingga langsung mementokkannya ke dalam. Terasa jepitannya yang kuat meremas-remas penisnya. Cairan licin yang mulai menggenangi rahimnya membuat kehangatan mulai dirasa oleh penisnya. Erangan manja yang terdengar semakin memambah akan sensasi yang dirasakannya. Rasa deg-degan yang menghampiri melengkapi kepuasan yang ia inginkan saat menyetubuhi seorang akhwat di ruangan terbuka.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfpIBojtqhK
Mulut Nayla sampai membuka merasakan tusukan yang begiu tega di dalam vaginanya. Matanya langsung merem melek. Gesekannya benar-benar memberikan efek kepuasan yang membuat pandangannya berkunang-kunang. Apalagi saat pak Rudi langsung menggenjotnya. Ya pak Rudi langsung mendorong-tarikkan pinggulnya. Penis itu langsung bergerak keluar masuk. Penis itu langsung menyedot-nyedot cairan cinta Nayla agar segera keluar membasahi jalanan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ49yDAMVhlD
"Aahhhh… Aaahhh… Aaahhh paaakk… Aaahhh pellaaan" desah Nayla terkejut menyadari pak Rudi langsung tancap gas.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1fssIyN2u
"Aaaahhhh… Aaahhhh… Katanya tadi nyuruh saya cepet keluar… Nanti kalau kita santai keburu ada motor lewat loh ? Hahahha" tawa pak Rudi sambil terus menggenjotnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtCz8PRw4M7
"Aaaahhh… Aaahhhh kalau gitu buruaannn paakk… Jangann sampai ada yang liaatt… Akuu maluu paakk… Aaaahhh" desah Nayla bertahan hingga tangannya meremasi dinding vila disaat menahan tusukan pejantannya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0EFHDs2QWx
"Aaahhhh… Aaaahhh… Tenaang aja mbaaakkk… Saya taauuu kokkk… Ngomong-ngomong enak juga yah kita ngentot disini" kata pak Rudi menikmatinya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oIVaJzSec
"Aaahhhh… Aaahhh… Engga paakkk… Aku gak bisa menikmatinyaaa… Yang ada aku takutt kalau ketahuan paaakk" kata Nayla yang terus deg-degan sambil matanya mengamati jalanan di belakangnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93YiP3IAaE
"Hahahah justru disitu nikmatnya mbaakk… Aaahhh… Aaahhh bayangin kalau sampai ada yang mergokin kita ? Darah mbak jadi berpacu kan ? Itu yang bikin saya semakin bergairah saat menyetubuhimu… Uuhhhhh" desah pak Rudi mempercepat sodokannya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3v0Wjt5Jb
"Aaahhhh paaakk… Aaahhhh… Aaahhh toloongg paakkk… Cepettaannn !!!" Desah Nayla yang terus saja panik saat disetubuhi pak Rudi.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpiilsIcgWK
Seketika mereka mendengar suara motor dari kejauhan. Sontak pak Rudi mencabut penisnya lalu buru-buru menarik lengan Nayla agar bersama-sama kabur ke dalam vila.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8SrUONvQ6
"Gawaattt… Ayok mbaakk umpetan"
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3H4cVlxBwA
Tepat setelah mereka berdua masuk ke dalam vila, sebuah motor melaju kencang melewati vila yang mereka tempati.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpqm7JRyeI
"Hahahaha seru kan mbak… Nyaris aja kita ketahuan" kata pak Rudi yang membuat Nayla kesal sehingga menampar lengannya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2K3fiC9W9R
"Bapaakkk ihhhh… Bikin aku takut aja… Buruan aku mau pulang taauuu" kata Nayla sebal.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgjV8zYtIb
"Hahhaah maaf sayaanggg… Seru banget soalnya… Ayok sini angkat kaki kanannya, saya mau main kayak semalem" kata pak Rudi yang langsung Nayla turuti.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSsf25uHrB
Kaki kanan Nayla diangkatnya, pak Rudi memegangi paha mulus itu sebelum penisnya kembali masuk menusuk liang kehangatannya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mQpkz0zNX
"Uuuhhhhhh"
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡACgJY3eA3x
Nayla memejam. Penis pria tua itu kembali menghujam. Ujung gundulnya terlalu masuk ke dalam. Penis itu tenggelam. Pinggang pria tua itu pun dicengkram. Nayla memeganginya saat pria tua itu mulai kembali menyodoki rahimnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡue7Lm3MSWy
"Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhh… Nikmatnyaaa… Nikmat sekaliii memekmu mbaaakk" desah pak Rudi tersenyum.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5Bsdv6qx3
"Aaahhh… Aaaahhhh… Aaahhh paaakk… Aahhh teruss… Cepett keluarin paaakkk" desah Nayla terengah-engah.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZye0drkdUt
Fisiknya yang belum prima terus dipaksa untuk memuasi penis penjaga vilanya. Nayla terus memejam. Ia tak kuat terus-terusan dipaksa untuk melayani penjaga vilanya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AaSyLEfZj
"Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaaahhhh" desah pak Rudi saat menatapi ekspresi wajah Nayla dengan penuh nafsu. Raut wajah Nayla yang memejam keenakan membuat birahi pak Rudi semakin tak terkendali. Pinggulnya bergerak semakin kencang. Kenikmatan yang dipadukan dengan rasa deg-degan membuatnya jadi semakin bernafsu untuk menghujami rahimnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lGG0BUqYD
"Aaahh… Aaahhhh bapaaakkk… Aahhh kapaann keluarnyaaa ? Aaahhhh" desah Nayla heran.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGOX6l5nIr
"Hahahah… Sabar dong sayaanngg… Kalau buru-buru mah mana enak ! Ngentot itu soal menikmati… Semakin lama semakin baik" kata pak Rudi yang berulang kali mengatur nafasnya agar bisa menikmati jepitan Nayla lebih lama lagi.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZnebNhzu1
"Aaaahhhh… Aaahhh… Taappii akuu mau pulaangg paakk… Aaahhh pasti aku lagi dicariin mas Miftah sekaraannggg" desah Nayla.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGg4rNNcqh
"Aaahhh… Aaahhhh… Tenaaangg… Mbak pasti bakal pulang kok, tapi gak sekarang… Nanti setelah nafsu kita sama-sama terpuaskan melalui persetubuhan ini… Uuuuuhhhh” desah pak Rudi mempercepat hujamannya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJOoZidFLU
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhhhh” Jerit Nayla bertahan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHIyZNFiyW1
Ditengah sodokannya yang semakin dalam, pak Rudi menoleh ke arah pintu gerbang vila yang sedikit terbuka. Merasa kalau jalanan sudah kembali sepi membuat pak Rudi tertarik untuk membawa Nayla keluar lagi.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMBJBWTswSv
“Aaahhhh… Aaahhhh… Aaahhh… Ayo kita keluar lagi mbaaakkk… Uuhhhhhhh” Desahnya setelah menancapkan penisnya dalam-dalam lalu mencabutnya segera.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbmMBcvDi8o
“Aaahhhh… Aaahhhh… Apaaa ? Mmpphhh” desah Nayla terkejut ketika harus menuju luar vila lagi.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZaOZ280g0
“Ayo mumpung lagi sepi, saya juga udah mau keluar nih” Kata Pak Rudi yang lekas menarik Nayla keluar vila.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIwpOMc0pKl
Nayla yang sudah lemas tak berdaya akhirnya manut saja. Ia dengan pasrah dibawa keluar vila karena ingin segera mengakhiri persetubuhannya kali ini.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzc672Yj9C
“Eehhh pakk mau kemana ?” Tanya Nayla terkejut ketika pak Rudi justru membawanya ke jalanan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1IB4nPpfJ
“Biar makin greget mbak ! Hahahha” Tawa pak Rudi.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKxcuxqacg
Nayla jadi semakin deg-degan. Ia yang berdiri membelakangi pak Rudi dipaksa menungging, kedua tangannya ditarik oleh penjaga vila itu ke belakang. Ketika penis tua itu kembali menancap, posisinya membuat penis itu semakin dalam menusuk vaginanya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNVEsTUtXWM
“Aaaahhhh nikmatnyaaa… Aaahhhhh… Aaahhhhh” desah pak Rudi yang langsung menggerakkan pinggulnya maju mundur.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOwYvRlMxG
“Aaaahhh… Aaahhh… Aahhhh paakkk buruuaaann… Ayo cepettt keluarkaann !” Desah Nayla yang terdorong maju mundur.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMC7cueYwh
“Aaahhh… Aahhh… Tenangg mbaakk… Saya juga lagi berusaha kokkk… Aahhhh yahh… Aaahhhh mantepnyaaa” desah pak Rudi memperkuat hujamannya hingga susu Nayla yang menggantung indah itu jadi semakin kencang bergoyang.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIK7UIy00K
“Aaahhhh paakkk… Aaahhh… Aahhh terusss… Teruss pakkk buruaaannn !” Kata Nayla deg-degan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuo5tzJcoIS
Tak pernah ia bayangkan sebelumnya, setelah semalaman dikerjai oleh penjaga vilanya. Keesokan harinya di pagi menjelang siangnya, ia harus melayani penjaga vila itu lagi di jalanan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRiAnk1uZ0l
Kalau cuma di halaman vila masih mending. karena terhalang oleh dinding vila yang membuatnya tertutupi dari dunia luar. Namun ini dijalanan, tepatnya di tengah jalan yang biasa di lalui orang-orang. Bagaimana nanti kalau tiba-tiba ada pengenadara yang lewat lalu melihatnya tengah disetubuhi oleh penjaga vilanya. Anehnya hal itu malah membuatnya berdebar. Ia pun memejam pasrah meski berharap tidak ada seseorang yang memergokinya disini.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTm2DzrMncB
“Aaahhhhh… Aaahhh… Aaahhh mantappnyaaa… Aahhh nikmat sekali memekmu ini mbaakkk… Aaahhhhh” desah pak Rudi mempercepat sodokannya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfE2G68i8z
“Aaahhhh paakkkk… Aaahhh iyaahhh… Aaahhh sepertii ituu… Aaahhh terusss paaakkkkk” desah Nayla ngos-ngosan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtW1QCD4i0m
“Aaahhhh iyahhh… Aaahh desahanmu manja banget mbaakkk… Aaahhhh saya sampai merinding dengernyaa… Aaahhh tahan bentar mbaakkk… Aaahhhh saya mauu keluaaar… Sayaaaa mauu keluuaarrr” desah pak Rudi tak kuat lagi.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRD6bnVpXdj
“Aaaahhhhh… Aahhh terusss… Aaahhh paakkk… Akuu jugaaa… Akuu jugaaa” desah Nayla yang ikut-ikutan gara-gara sensasi liarnya bercinta di alam terbuka.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKR200sRdA
Pinggul pak Rudi terus berpacu. Sodokannya semakin keras. Jeritan Nayla semakin mengganas. Terasa penis itu menyundul-nyundul ujung terdalam dari vaginanya. Terasa juga gesekannya membuat dinding vaginanya berdenyut semakin cepat. Mata Nayla memejam pasrah. Jantungnya kian berdebar membayangkan akan ada pengendara yang lewat ke arah mereka.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVIWbE2xGs8
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Rasakaaann iniiii… Rasakaann iniii mbaaakkk” Jerit pak Rudi semakin bernafsu.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPTagQQuKY
Terasa jepitannya semakin kuat. Penisnya tercekik. Penisnya terjepit. Penisnya teremas-remas. Penisnya terpijat-pijat oleh dinding vagina Nayla yang semakin basah. Kedua tangannya memperkuat pegangannya pada jemari-jemari Nayla. Matanya dengan binar menatap mulusnya punggung indah Nayla yang begitu bening. Terlihat wajah Nayla manggut-manggut. Terlihat sesekali wajahnya berusaha menatap depan untuk melihat adakah seseorang yang lewat di depan mereka.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkz9ARkhymr
“Aaaahhhhh… Aahhhh paakkk… Aaahhhh akkuuu udahh gak kuat lagiii… Sodok yang dalem paakk… Sodok yang kuaat… Aku mau kelluaaarr !” Desah Nayla yang sudah ngap-ngapan. Tubuhnya mengejang. Ia paham sebentar lagi dirinya akan mendapatkan orgasme ternikmatnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWN4IQ5N6Uo
“Aaaahhhh mbaaakkkk… Aaahhh iyaahhh… Aaahhh puas sekaliii… Aaahhhh rasakaann iniiii… Rasakaann sodokan kontol saya iniiii… Uuuuuhhhhhhhhhh” Jerit pak Rudi yang langsung menancapkan penisnya sedalam-dalamnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGj3nlMw4Hx
“Aaaaaahhhh bapppaaakkkkkkkk” Jerit Nayla hingga kepalanya terangkat menahan sodokan pak Rudi yang terlalu kuat. Nayla memejamkan mata. Nayla menggigit bibir bawahnya. Ia pasrah. Ia sangat puas merasakan persetubuhan ternikmatnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9aL2FuqmvY
“Kellluuaaaarrrr !” Jerit mereka bersamaan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfrhNlqFXf7
Cccrrrooottt… Crroott… Ccrroottt !!!
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rGIVcUdJ3
Cccrrttt… Cccrrttt… Ccccrrttt !!!
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFvv0aObXJ
Cairan cinta mereka kembali bertemu di dalam rahim Nayla. Nafas mereka sama-sama terengah-engah. Kedua kaki mereka sama-sama lemas. Mereka pun sama-sama puas setelah menikmati persetubuhan terliar mereka di tengah jalan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5s3QpQuBB
Pak Rudi pun menarik lengan Nayla hingga berdiri membelakanginya. Kedua tangannya lekas meremas-remas dada bulatnya sedangkan bibirnya manyun-manyun meminta dicumbu oleh bibir manis bidadari itu. Nayla menyanggupi. Setelah cadarnya terangkat, bibir mereka pun bertemu untuk saling cumbu untuk menikmati kenikmatan yang mereka dapatkan pasca orgasmenya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJXBtr29VE
Mereka saling menikmati keindahan yang ada pada tubuh pasangannya. Nayla pasrah dicumbu. Susunya juga pasrah diremas-remas. Bahkan bibirnya juga pasrah menikmati dorongan bibir pak Rudi yang begitu bernafsu dalam mencumbuinya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOeWZU6Hrmp
“Mmpphh rasa rendang hahaha” Kata pak Rudi setelah puas mencumbunya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiY98GQP5Fn
Nayla pun tersipu malu. Bibirnya tersenyum setelah menikmati persetubuhan terliarnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQjN8Ronhp
Tiba-tiba dari arah kiri mereka, terdengar suara mobil melintas yang membuat mereka buru-buru masuk ke vila untuk menghindari potensi ketahuan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZO3f3mwoZn
Ngeeennnnnggggg !!!
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrcK3eKDaq
Mobil itu melaju kencang. Mereka berdua aman dari potensi ketahuan. Nayla tiba-tiba bergidik saat merasakan sperma pak Rudi tumpah dari dalam lubang vaginanya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZnYd35vhc
“Hahahah gimana mbak ? Puas kan ?” Tanya pak Rudi tersenyum.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡevmYK9jMY3
“Cappeekkkk” Jawab Nayla dengan manja yang membuat pak Rudi tertawa.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbmjh8G1u78
“Hahahhaha maaf… Habis mbak seksi banget sih… Saya kan jadi nafsu terus pengen ngontolin mbak” Kata pak Rudi yang membuat Nayla tersenyum saja.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVORlE6Pr9W
“Aakuu tahuuu kok… Dasar bapak mesum… Udah yah, aku mau pulang…. Udah jam 12 lewat deh kayaknya nih” Kata Nayla mengira-ngira.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10guOWvCo6
“Iyya mbak… Makasih yah udah muasin saya disini” Kata pak Rudi tersenyum.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCSx35tE0E
“Huft padahal aku dipaksa… Dasar bapak ngeselin” Kata Nayla tersenyum yang membuat pak Rudi semakin gemas padanya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9XFoY1VSz
Mereka berdua pun masuk ke dalam vila untuk berteduh dari teriknya sinar matahari yang semakin panas. Nayla yang ingin segera pulang terpaksa langsung mengenakan gamisnya lagi tanpa membasuh sperma yang menetap di vaginanya. Ia bahkan tak sempat mengenakan pakaian dalamnya karena tidak menemukannya di dalam ruangan. Ia lalu segera pamit pada pria tua itu. Lalu bergegas menaiki motornya untuk pulang ke rumah.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6lNES9MUp
“Aku pulang dulu yaah pak” Kata Nayla pamit.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2zOHZqN0la
“Iyya mbak… Titip salam buat mas Miftah yah !” Kata pak Rudi melambaikan tangan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCGvTLpTH3h
“Iyya pak… Aku sampein nanti” Jawab Nayla yang langsung mengendarai motornya keluar vila.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqeN2FPoNrd
Nayla akhirnya bisa pergi dari vila yang menyimpan banyak kenangan ini. Dalam perjalanannya pulang, ia masih tak percaya. Rasanya seperti mimpi saja. Bagaimana bisa ada seseorang yang menyetubuhinya semalaman bahkan masih bisa nambah di siang harinya. Apalagi sensasi liarnya saat bercinta di jalanan umum tadi. Nayla jadi ketagihan. Diam-diam ia ingin merasakan sensasi bercinta di ruangan terbuka lagi.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTejR89BoH
“Dasar pak Rudi ini ! Buas banget sih… Untung aja aku puas… Hah, jadi makin bimbang kan antara milik ketaatan atau kemaksiatan… Apa aku harus jadi lonte binal aja yah ? Ngomong-ngomong kenapa yah aku kok selalu bisa puas kalau main sama pria-pria tua… Jadi penasaran deh apa penyebabnya… Tapi makasih deh buat pak Rudi yang udah ngajarin aku nikmatnya bercinta sampai pagi, hihihih” Kata Nayla saat senyum-senyum sendiri di perjalanan pulangnya menuju rumah.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAiY7MB3mv
*-*-*-*
“Assalamualaikum” Sapa Nayla sesampainya di rumah.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPUJNwlC63
“Walaikumsalam… Ehh kok baru pulang sih… Dari mana aja ?” Tanya Miftah penasaran.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF3wvKUoEXx
“Hehe iya nih mas… Dari pagi aku mau pulang tapi ditahan terus sama keluarganya pak Rudi… Mana anaknya pengen main sama aku terus lagi” Kata Nayla tersenyum.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pGenkStWT
“Anaknya ?” Tanya Miftah heran.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsyRVaqc2TP
“Iyya mas… Anaknya yang masih kecil itu loh” Kata Nayla panik melihat ekspresi wajah suamiya yang mencurigainya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTzdSOV3Kj
“Oalah… Cucunya kali dek… Anak-anaknya pak Rudi mah udah pada gede semua” Kata Miftah yang membuat wajah istrinya memerah.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfs4krMdhJF
‘Ehhh iya maksudnya itu hihihi… Sama yang anak kecil pokoknya” Kata Nayla deg-degan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPwP4oqnAY
“Makanya tadi mas kaget… Masa iya anak-anaknya pak Rudi ngajak adek maen… Mau maen apa coba” Kata Miftah yang membuat Nayla tertawa.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjdq37jKSp
“Hihihih maksudnya cucunya yah mas… Iya yang anak kecil… Lucu banget pokoknya” Kata Nayla tersenyum.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd554hYuDie
“Hahaha dasar bikin mas deg-degan aja” Kata Miftah sambil memeluk istrinya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmducVy2x9
“Hiihhi maaf mas… Oh yah, adek mau mandi dulu yah… Gerah banget di jalan” Kata Nayla tersenyum.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNUtDSyKxO
“Loh belum mandi ?” Tanya Miftah kaget.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGuc3yRrzU
“Yeee udah yah… Cuma mau mandi lagi gara-gara panas banget mas” Kata Nayla yang membuat suaminya tersenyum.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDeAmcWdFil
“Hahahha yaudah… Sana mandi dulu… Biar gak bau keringet” Kata Miftah tersenyum.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOJTuTkrjg
“Iyya mas… Aku mandi dulu yah” Kata Nayla beranjak pergi.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQA1fR3SI2v
Miftah pun tersenyum melihat kedatangan istrinya lagi. Namun, saat tak sengaja pandangannya mengarah ke bawah, ia menemukan sebuah noda bening yang melekat di lantai rumahnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVdZCG9ZJO
“Ehh apa ini ?” Tanyanya sambil berjongkok. Tangannya pun menoel noda bening itu lalu menciumnya. Miftah buru-buru menjauhkan wajahnya. Baunya menyengat. Baunya seperti bau yang tidak asing baginya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5owi0KnerT
“Apa yah ini ? Sperma ? Hah ? Masa sih ?” Lirih Miftah curiga.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJYqAxPNAXb
“Kalau iya dari mana coba ?” Kata Miftah yang tiba-tiba menoleh menatap istrinya yang baru saja masuk ke dalam kamar mandi.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXyHgxAOkT
“Hahahha enggak mungkin… Duhh masih aja aku curiga padanya… Gak mungkin lah ! Palingan ini cuma tai burung aja, ya gak sih ? Eh masa iya ? Ah udah lah bikin aku kepikiran aja” Kata Miftah yang langsung mengambil kain lap untuk membersihkan noda yang tadi dipegangnya itu.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekabijkJXL
*-*-*-*
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpScTWp1lq5
“Hah, akhirnya selesai mandi juga… Duhh bisa-bisanya aku mandi dua kali sehari, padahal ini masih siang… Huft” Kata Nayla yang sudah mengenakan kaus berlengan panjang beserta celana longgar yang tidak membentuk kaki jenjangnya. Kepalanya ia miringkan, tangannya memegangi handuk untuk mengeringkan rambut pendeknya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYgg3QVQ6in
“Duhhh bisa-bisanya aku gagal tobat lagi… Sekarang, setelah semua kejadian semalam… Baru aku bisa menyesalinya… Gimana sih ini ? Jadi bingung kan mauku gimana” Lirih Nayla yang terus mondar-mandir sambil mengeringkan rambutnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzC5ibxappX
“Haruskah aku membinalkan diriku lagi agar aku bisa menikmati rasanya kontol seorang laki-laki ? Atau haruskah aku menjaga diri dengan hanya menikmati kontol mas suami ? Tapi resikonya, aku gak bakalan bisa puas tiap kali mas Miftah menyetubuhi diriku ! Sebenarnya apa masalahku yah ? Apa yang membuatku hanya bisa puas kalau baru bercinta dengan seorang laki-laki tua ? Kenapa harus dengan laki-laki tua ? Kenapa yah ?” Lirihnya dengan suara selirih mungkin agar tidak terdengar oleh mas suami.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkL9URyeKSY
“Ah entahlah… Aku capek, mau tiduran dulu aja” Kata Nayla sambil membaringkan tubuhnya lalu memainkan hapenya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbzo7iYEvia
Sambil iseng membaca tiap berita terkini. Tiba-tiba ia jadi kepikiran sesuatu untuk mencari tahu apa penyebabnya ia hanya menyukai seorang laki-laki tua.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ssc0ZN24o
“Apa mendingan aku ke psikitater aja yah ? Siapa tau dokternya bisa membantuku mengatasi masalahku !” Lirih Nayla yang masih belum mau menyerah untuk menyembuhkan kebinalannya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEShl2QjUoE
“Oke deh, aku mau ke psikiater aja… Tapi dimana yah psikolog yang buka di sekitaran sini ?” Kata Nayla sambil searching-searching di ponselnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxd4p5tFfc
“Aaahhh ini dia… Ada dokter Mitha… Kebetulan dokternya seorang wanita… Aku harus segera kesana nih biar aku bisa cari tahu apa penyebabku bisa seperti ini” Lirih Nayla bertekad. Ia lalu buru-buru mengenakan hijabnya juga masker untuk menutupi sebagian wajahnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2FiYcgeLdt
Ia lalu membawa tas jinjingnya kemudian bercermin sejenak untuk menjaga penampilannya. Setelah merasa dirinya sudah cantik, ia pun bersiap pergi menuju keluar kamar untuk menemui psikolog di ruangan prakteknya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMzhbkxiTu
“Tapi, nanti aku harus bilang apa yah ke mas Miftah ? Masa baru pulang udah pergi lagi ?” Lirih Nayla berfikir.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcdgSWIET1
“Mau main ? Atau ada urusan pekerjaan kali yah ? Ya, itu aja deh… Masa mas Miftah gak ngizinin sih” Kata Nayla bingung.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhnezP7wp0
Setelah persiapan matang, ia dengan segera meninggalkan kamar menuju ruang tamu untuk menemui suaminya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuhQdoMbD2W
“Maaassss” Panggil Nayla dengan manja yang membuat pria tampan itu menoleh.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2TExkd3nX
“Ehhh dek… Mau kemana ? Mau pergi lagi ?” Tanya Miftah kebingungan saat melihat istrinya mengenakan hijab beserta maskernya seolah terlihat mau bepergian.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEeXnfBKIGf
“Hehe iyya mas… Maaf nih, jadwal adek padat banget… Adek mau pergi lagi boleh yah ?” Tanya Nayla meminta izin. Ia lalu duduk di samping suami sambil membelai punggung tangannya sambil menunjukkan wajah memohon berharap agar suaminya mengizinkannya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPA47TcVb3Z
“Mau kemana emang ? Baru aja adek pulang masa mau pergi lagi sih ?” Tanya Miftah sambil menatap wajah suaminya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4mmfLG3dj
“Hehehe iya nih mas… Jadwal adek padat banget… Rencananya ada meeting sama bu Dona katanya ada sesuatu yang mau dibahas” Kata Nayla beralasan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQauTGOB1Nd
“Meeting ? Tentang apa emangnya ?” Tanya Miftah lagi.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0YXaIHJe9
“Belum tau mas… Bu Dona bilangnya hari ini ada meeting gitu aja… Aku diminta ke studio foto sekarang” Kata Nayla terus saja membohongi suaminya agar bisa pergi dari rumahnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOUyG09rPf
“Meeting ? Meeting kok pakaiannya santai gini sih ?” Tanya Miftah sambil memperhatikan kaos berlengan panjang yang Nayla kenakan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡopLhZVjGGN
“Eh, hehehe… Kan emang udah biasa kali… Biasanya juga gini kok… Tapi ini juga udah keliatan rapih kan… Gak santai-santai banget lah” Kata Nayla sambil menunjukkan kaos dengan brand terkenal yang dikenakannya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb2W9hzuzlS
“Hahaha iya deh… Yaudah sana berangkat sebelum telat… Tapi pelan-pelan yah naik motornya… Awas jangan sampai kecapekan” Kata Miftah mengkhawatirkan istrinya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6e7fYkeokB
“Iyya mas… Makasih yah” Jawab Nayla tersenyum.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvi17BXQhbF
“Sini mas kasih hadiah dulu… Mmuuaahhh” Kata Miftah setelah mengecup kening istrinya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL28LueGHgS
“Hihihihi makasih mas… Aku mau pergi dulu yah… Wassalamualaikum” Kata Nayla sambil mengecup punggung tangan suaminya setelah menurunkan maskernya terlebih dahulu.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQlbi6Cmwuf
“Walaikumsalam” Jawab Miftah sambil tersenyum.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHFXuc0kWd
Nayla pun membenarkan maskernya lagi. Ia buru-buru pergi karena saat ini waktu sudah menunjukkan pukul tiga kurang.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGTJwKemBH
“Gak kerasa udah mau sore aja… Semoga belum tutup dokternya” Lirih Nayla setelah mengenakan helmnya lalu pergi dengan menggunakan motornya lagi.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0nGh1l3Hq
Tepat setelah Nayla pergi, tiba-tiba seorang pria tua berperut tambun datang memasuki rumah akhwat bercadar itu.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYgBmP3zKeT
“Loh, mbak Naylanya belum pulang pak ?” Tanya pak Urip yang masih belum melihat akhwat bercadar itu dari pagi.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXk651rnbFI
“Udah kok pak… Tapi udah pergi lagi hahahah” Tawa Miftah yang membuat pak Urip terkejut.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXv2i6Us5X
“Pergi lagi ? Kemana ?” Tanya pak Urip penasaran.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa90XEhxizK
“Katanya ada meeting tapi kurang tahu tepatnya dimana” Jawab Miftah sambil membalas chatt demi chatt yang diterimanya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOTwz57BFwu
“Oalaahhh” Jawab pak Urip hanya begitu saja.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYY0XyVTUu
Seketika ia menggaruk-garuk kepalanya kesal. Ia jadi menyesal karena pulang sebentar ke rumahnya untuk beristirahat. Rupanya wanita pemuasnya sudah pulang dan langsung pergi tanpa sempat dilihat olehnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqtFSmOabA
Sial banget dah… Kok jadi susah banget sih buat ketemu sama akhwat lonte itu !
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡizkGY0PeFm
Batin pak Urip kesal.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj3exyuKbUu
Awas aja yah kalau nanti ketemu saya… Bakal saya garap habis-habisan tuh lonte karena absen ngelayani saya dari kemaren !
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdDkYQ7Uap
Batin pak Urip sesumbar.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tnYwyvGsY
*-*-*-*
Pada saat yang sama, di salah satu café terkenal yang berada di pusat kota.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr2Hdrhu06z
“Put, kamu gapapa?” tanya Andri heran.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhdUqFkiwMu
“Gapapa kok mas,” tanya balik Putri dengan wajah kecut.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0MmtMUGt4
“Kamu kecapekan yah? Mukamu kok sepet banget sih!” tanya Andri lagi.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgfvY5M0g4L
“Hmmm… Mungkin,” jawab Putri dengan singkat.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzoD0kOYJnB
Andri yang sudah lama mengenal Putri merasakan ada sesuatu yang aneh. Tak biasanya Putri kalau ditanya malah ngejawab dengan kalimat sesingkat itu. Berulang kali bola matanya juga menghindar dengan melihat sekitar. Terlihat Putri seolah ogah untuk diajaknya jalan-jalan di sore ini. Andri pun terus memperhatikan tingkah laku calon istrinya sambil memikirkan perkataan yang sudah diberikan oleh sahabatnya kemarin.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmh99etlNGk
Diam-diam Putri membatin di dalam hati. Tanpa sepengetahuan calon suaminya yang terus memperhatikannya, Putri memikirkan kejadian sewaktu dikeroyok oleh tiga laki-laki tua di kemarin hari. Ia terus bertanya-tanya, atas dosa apa kok dirinya sampai harus melayani kedua tukang parkir bejat itu beserta satu kekasih gelapnya di dalam ruangan yang kotor itu.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN46xqyFNLe
Mungkin ini gara-gara dosaku yang sering berzina dengan mas Beni dibelakang mas Andri kali yah… Mungkin itu teguran dari tuhan karena aku sudah terlampau nakal!
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn2Mv80NKzP
Batin Putri kepikiran.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2khWLQH3R
Seketika, matanya diam-diam memperhatikan wajah calon suaminya yang tampan. Ia lalu membandingkannya dengan wajah pak Beni yang sudah ia simpan di dalam otak terdalamnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwCOjhioBj
Apa yah yang membuatku dulu tergila-gila sama mas Beni ? Wajahnya ? Enggak, karena wajah mas Andri jauh lebih tampan dari mas Beni… Tubuh kekarnya ? Bisa jadi, eh tapi bukannya itu cuma nafsu doang yah kalau masalah fisik… Tapi aku beneran cinta ke mas Beni… Aku gak mempermasalahkan fisik… Bagiku fisik nomor dua!… Ah yah, aku ingat!… Aku pasti telah jatuh cinta karena kebaikannya waktu menolongku dulu… Aku juga kagum sama kepribadiannya yang memilih untuk tidak memperkosaku padahal kesempatannya untuk menikmati tubuhku sangat besar… Itu yang membuatku kagum padanya… Itu yang membuatku jatuh cinta pada mas Beni!
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQXdjf17HwS
Batin Putri jadi senyum-senyum sendiri saat mengingat kejadian dulu, saat dirinya rela datang sendiri ke rumahnya hanya untuk meminta nomor hapenya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8G0pAKHWba
Sampe segitunya loh aku buat minta nomornya… Hihihihi !
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8zhugGXz5g
Batin Putri senyum-senyum sendiri.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvxW8NtET9c
Aneh deh rasanya… Jujur, aku jadi gak nyaman sekarang… Rasanya kok kayak lagi selingkuh dibelakang mas Beni sewaktu diajak jalan berdua sama mas Andri… Kok bisa begini yah rasanya ? Serba kebalik ! Aneh deh !
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNNwGiPUzy
Batin Putri geleng-geleng kepala sendiri.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡahpWIkGq0z
Kebetulan saat itu, dirinya tiba-tiba ingin pipis. Putri pun pamit pada Andri lalu buru-buru pergi menuju kamar mandi untuk membuang air seni dari lubang sempit yang sudah pernah dimasuki oleh empat orang laki-laki.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4D4KOVerPE
“Aku mau ke kamar mandi dulu yah mas”
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq0qCwCXw42
Andri hanya menganggukkan kepala. Tepat setelah Putri beranjak pergi, Andri yang sedari tadi terus mengamatinya langsung menyilangkan kedua tangannya di dadanya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa2vc5SiX4l
“Aneh deh… Kenapa Putri tadi senyum-senyum sendiri ?… Jelas ada yang aneh ! Apa jangan-jangan Putri keinget selingkuhannya yah ?” Lirih Andri yang jadi semakin yakin akan omongan sahabatnya kemarin.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz75pUheKyp
Seketika hape Putri berbunyi. Layar hapenya menyala. Mata Andri langsung berpaling pada hape yang berada tepat di sebelah gelas yang ditinggalkan calon istrinya tersebut.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLmfsI9XLk
Diam-diam Andri melirik sekitar, Ia menarik hape calonnya lalu mendekatkan ke arahnya. Saat Andri menyalakan layar kuncinya, ia kesal karena hape calonnya itu sudah dalam keadaan terkunci.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ69vG04QQHs
Namun, sebuah pesan pop-up telah muncul di layar calonnya itu. Dari sekian pesan yang masuk ke dalam hape calonnya. Mata Andri tertuju pada sebuah nomor yang diberi nama kontak “Mas Beni”.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNUDuZVobd
“Mas Beni ? Siapa mas Beni ?” Lirih Andri penasaran.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡye59vLUF0x
Yang lebih membuatnya penasaran adalah, nama kontak itu tidak hanya “Mas Beni”. Tapi juga adanya tambahan emot hati yang membuat mata Andri berkedut sebentar.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEIAGzpv6s
“Dek ? Orang ini manggil Putri dengan sebutan ‘dek’” Lirih Andri curiga.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwD6tobOkN
Seketika pesan baru kembali muncul. Andri hanya diam saja saat membaca satu demi satu pesan misterius yang masuk itu. Seketika Andri menyadari kalau orang yang disebut ‘mas Beni’ ini tampak mengkhawatirkan Putri. Andri sempat merasa kalau mas Beni ini mungkin adalah saudaranya. Namun sebuah pesan baru yang ia terima membuktikan kalau mas Beni bukanlah saudara dari Putri. Tangannya sampai bergetar saat menerima pesan baru itu. Dadanya terasa sesak. Ia masih tak percaya dengan kata-kata yang baru dibacanya melalui pesan yang diterimanya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjj1Gazgv3V
Maafin saya yah dek, mungkin sodokan saya terlalu keras kemarin… Memek adek gapapa kan ?
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpc1MMF8t1v
Batin Andri saat membaca ulang pesan tersebut.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx0kP4rHJ0P
*-*-*-*
BEBERAPA MENIT KEMUDIAN,
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3IERxOQKjx
“Akhirnya sampai juga,” lirih Nayla sambil melepas helmnya lalu menaruhnya di spion motornya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2cROfArKe
Ia telah tiba di rumah sakit umum terdekat. Rumah sakit itu cukup besar hingga banyak kendaraan yang terparkir di tempat parkir.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGqnwrYGVf
Nayla dengan segera memasuki rumah sakit karena khawatir, seorang psikiater yang ia cari sudah pulang mengingat waktu yang sudah semakin sore ini.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfITCKlUEsf
“Maaf mbak… Ruangannya bu Mitha di sebelah mana yah ?” Tanya Nayla pada seorang perawat yang lewat.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3E6TOB2bn6
“Oh lewat sini mbak… Lewat lorong ini… Ruang prakteknya ada di nomor dua sebelum ujung,” jawab Perawat itu dengan ramah.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFN0LJcQfOT
“Oh iya makasih yah mbak,” ucap Nayla tersenyum dari balik maskernya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT16EDdsfh1
Dengan langkah cepat ia berjalan menyusuri lorong yang tadi ditujukan oleh si perawat. Dengan segera dirinya pun tiba di ruangan nomor dua sebelum ujung lorong.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTUtjIEmQK
Tokkk… Tokkk… Tokkk…
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrF7Olga3lN
“Assalamualaikum,” sapa Nayla sebelum memasuki ruangan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr4JrAN05qK
“Walaikumsalam, silahkan masuk… Ada apa yah mbak?” tanya dokter itu dengan ramah.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjwgE4pmj9Y
“Hehe, maaf menganggu waktunya… Aku ingin konsultasi bu… Ibu masih bisa kan ? Ibu belum watkunya istirahat kan?” tanya Nayla terburu-buru hingga kesulitan untuk menyusun kata-katanya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZjMH0CWRs
“Oh belum… Waktu pulang maksudnya ? Iya, belum… Ini masih jam kerja saya kok mbak hihihii” Tawa dokter itu yang membuat Nayla lega.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMNvj2dDCG
“Hah… Alhamdulillah,” jawab Nayla lega.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllPZyfNp6P
“Silahkan duduk dulu mbak… Boleh kenalan dulu siapa namanya?” tanya dokter cantik itu sambil memegangi sebuah pena juga selembar kertas.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xfZx8k0BI
“Nama aku Nayla bu… Nayla Salma Nurkholida… Usiaku 22 tahun,” jawab Nayla dengan percaya diri.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOgEHd8Xkv
“Dengan mbak Nayla yah… Kalau gitu saya juga mau kenalin diri biar kita nanti bisa akrab sewaktu ngobrolnya… Nama saya Mitha Aprilia… Usia saya 29 tahun… Saya bertugas sebagai dokter yang menangani masalah kejiwaan disini” Kata Dokter Mitha yang membuat Nayla kaget.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg99RK1sAyk
“Loh, bukannya ibu tuh Psikiater yah ? Kok dokter jiwa ? ” Kata Nayla takut salah dokter.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXS9KhbRI9I
“Hihihi dokter jiwa sama psikiater itu sama mbak… Yang ditangani itu masalah kejiwaan… Tenang, penyakit jiwa gak berarti penderitanya sakit jiwa kok… Bisa juga soal masalah mental seperti depresi dan lain sebagainya,” Jawab dokter Mitha dengan ramah.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYArCUa9Ur3
“Oh kirain hehehe” Kata Nayla jadi malu setelah diberi penjelasan oleh dokter cantik itu.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5DJ7yd5k6
Dokter Mitha sekilas memang cantik dengan hijab serta kacamata yang melekat di wajahnya. Kulitnya juga mulus. Kelihatan kalau dokter itu sering merawat tubuhnya dengan rajin. Nayla yang notabene seorang selebgram saja nyaris minder saat melihatnya. Untungnya sekarang ia sedang konsultasi bukan bertanding untuk menentukan siapa yang lebih cantik.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa1vG5b2ZBb
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjxxwcmukD
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVuh7eEGOkW
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ2rkxfFW3w
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTtSa7CIC9U
DOKTER MITHA
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZ3M41708J
“Hiihihi tenang aja mbak… Jadi ada keluhan apa ? Silahkan ungkapin aja semuanya… Nanti saya bantu untuk menemukan solusinya” Kata dokter Mitha dengan tenang.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoofzinOPDZ
“Hmmm iya bu… Duh mulai dari mana yah ? Agak bingung aku mau ceritanya hehe” Kata Nayla yang bingung juga merasa malu.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6NxDWKJ2CZ
“Silahkan mbak… Terserah darimana aja… Mbak gak perlu khawatir, semua ucapan yang mbak katakan nanti bakal bersifat rahasia kok… Saya cuma akan menganalisanya lalu memberikan solusi tentang masalah yang mbak rasakan” Kata Dokter Mitha sambil tersenyum yang membuat Nayla merasa yakin untuk menceritakannya sekarang.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9C2pVUClc
“Hmmm semua bermula dari suami aku bu” Kata Nayla mulai bertutur kata.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxKmW4PS0s
“Suami mbak ? Ada apa dengan suami mbak ?” Tanya dokter Mitha sambil menuliskan kata-kata.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnyUf6i9uaz
“Jujur, selama aku menikah… Aku belum pernah sama sekali mendapatkan kepuasan darinya” Kata Nayla malu-malu. Ia pun memeriksa wajah dokter itu untuk melihat reaksinya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pfNyQv90m
“Oh iya, lalu ?” Jawab dokter itu dengan wajah datar untuk menunjukkan keprofesionalannya. Ia tidak ingin reaksi wajahnya membuat pasiennya malu lalu berakibat tidak jujur untuk mengeluarkan semua keluhannya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYgza6UBzsA
“Hehe terus… Terus” Kata Nayla mulai ragu untuk melanjutkan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDCmywqvMv
“Iya, gimana ?” Tanya dokter Mitha lagi-lagi dengan wajah datar.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDA3eYneSRe
“Hmmm aku pernah diajak bercinta sama pembantu aku bu… Pembantu aku kira-kira berusia limapuluh tahunan… Badannya gempal… Rambutnya tipis… Suka pake kacamata… Tapi anehnya, pembantu aku selalu bisa memberiku kepuasan” Kata Nayla dengan malu-malu sambil melihat reaksi wajahnya lagi.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡniWqDuTFdp
“Oh iyah ? Terus ?”
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1oEntqBYNA
Terlihat jelas kalau dokter itu terkejut dengan keluhan tidak terduga yang sudah Nayla katakan. Ia pun menyimpan ekspresi wajahnya sambil meminta Nayla untuk melanjutkan keluhannya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgz4jayakCp
“Hehe semenjak saat itu, aku selalu bercinta dengan pembantu aku bu… Aku heran… Pokoknya kalau gak bercinta dengan pembantu aku rasanya pasti gak puas… Bahkan sewaktu pembantu aku pergi, aku lebih memilih bercinta dengan tetangga aku, tukang nasi goreng, bahkan aku pernah bercinta dengan seorang gelandangan yang semuanya itu pria-pria tua bu” Kata Nayla sambil menunduk malu.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRFhYuZArI
Mata Nayla kembali mengangkat tuk melihat reaksi wajahnya. Terlihat dokter itu hanya mantuk-mantuk lalu menuliskan beberapa kata di lembaran kertasnya. Nayla yang sudah kepalang tanggung pun menceritakan semua kisahnya sekalian untuk memplongkan isi hatinya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhUpZHhiRo
“Awalnya aku memang sempat menikmati… Lalu aku sempat merasa nyesel gitu bu karena aku sadar apa yang aku lakuin itu salah… Tapi semalam gak sengaja aku harus tinggal berdua bersama penjaga vila aku dipuncak… Tanpa sadar aku kembali bercinta hampir semalaman dengannya bu… Anehnya, aku yang sempet nyesel tau-tau menikmati lagi apa yang sudah pria tua itu lakukan kepadaku” Jawab Nayla malu-malu.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfy7xAsOg8u
“Hmm sebentar… Penjaga vila mbak juga pria tua ?” Tanya dokter Mitha mengelak.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7arwr97qoo
“Iya bu… Betul… Hampir semua yang pernah memakai tubuhku adalah pria-pria tua… Anehnya gara-gara itu, aku selalu ngerasa kalau gak bercinta dengan pria tua pasti gak bakalan puas… Bahkan persetubuhanku dengan suamiku semakin terasa hambar gara-gara pola pikir yang udah tersimpan di otakku ini bu… Aku ini sebenernya kenapa bu ? Kok aku bisa kayak gini ? Apa yang salah denganku sebenarnya bu ?” Tanya Nayla penasaran.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIsraLQISEK
“Hmmm jadi begitu… Apa yang mbak rasain sekarang itu wajar kok… Dan itu bisa dijelaskan secara medis” Kata dokter Mitha yang mengejutkan Nayla.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzOx6oJca2
“Wajar ? Maksudnya ? Apa aku terkena penyakit tertentu gitu yang membuatku hanya bisa puas kalau bermain dengan pria tua ?” Tanya Nayla penasaran.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUO5KxxVZA
“Bukan penyakit sih sebenarnya… Tapi fetish seksual” Jawab dokter Mitha yang membuat Nayla gagal paham.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRJbb3GJhD
“Maksudnya ? Fetish ? Apa itu fetish ?” Tanya Nayla dengan polosnya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNlFp9OMH1
“Iya, fetish itu seperti kelainan seksual… Maksudnya, mbak itu mungkin aja punya kelainan seksual yang membuat mbak hanya bisa mendapatkan kepuasan kalau bercinta dengan pria-pria tua” Kata dokter Mitha menjelaskan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPv7TJAdLKb
“Ehhh emang ada yang kayak gitu bu ? Aku baru tahu” Kata Nayla terkejut.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7SX6SnENe
“Yap ada… Nama fetish mbak itu Gerontophilia… Sebuah kelainan seksual yang membuat penderitanya hanya bisa mendapatkan kepuasan kalau bercinta dengan pria tua… Bisa jadi awal mula penderitanya karena merasa nyaman dengan sikap baik pria tua tersebut… Bisa juga seperti yang mbak alamin dulu, mbak bilang mbak pernah dipuasi berkali-kali kan yah sama pembantu mbak ? Itu yang membuat otak mbak mencatat kalau hanya pria tua lah yang bisa memuasi mbak… Andai saja mbak bercinta dengan suami mbak ataupun pria lain yang lebih muda atau seusia… Terus mbak dapet orgasme berkali-kali, saya yakin mbak masih merasa belum puas karena satu-satunya orang yang bisa membuat mbak puas hanyalah pria tua” Kata dokter itu yang membuat Nayla merinding.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3Iwloz3gY
Astaghfirullah… Jadi bener apa yang aku alamin sekarang ? Pantes aja waktu Andri beronani didepan aku, aku gak ngerasa nafsu sama sekali… Beda sama pria-pria tua yang cuma lewat aja di sebelahku, rasanya kok aku langsung nafsu, terus jadi pengen nyerahin tubuhku ke mereka …
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEpICjA8I3
Batin Nayla terkejut.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRa7objW0UZ
“Terus gimana dok ? Apa ada obatnya ? Apa aku bakal seperti ini terus selamanya ?” Tanya Nayla khawatir.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSk75D1qn2T
“Hmmm sebenarnya gini… Mbak gak usah khawatir… Gerontophilia bukan termasuk penyakit kok tapi lebih ke penyimpangan seksual aja… Gerontophilia bukan sesuatu yang berbahaya… Bahkan kalau mbak melakukannya suka sama suka, itu bisa jadi hal yang bagus sebagai bentuk bakti mbak ke orang yang lebih tua… Tapi kalau mbak merasa fetish mbak ini menganggu kehidupan mbak… Mbak bisa dateng kesini lagi untuk melakukan konsultasi berjalan yah!” Kata dokter Mitha saat menjelaskan semuanya melalui pandangan medis.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJ5iNQ4Uru
“Ohh begitu yah bu” Kata Nayla jadi berfikir.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qZa9Xmiwt
Gak berbahaya ? Hmmm, suka sama suka ? Menganggu ? Gimana yah ?
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlu9hRfgOKU
Batin Nayla sambil merenung.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQlCdt7xOnO
Jujur sih sebenernya aku suka… Ya aku suka, bahkan menikmati setiap persetubuhan yang aku lakukan… Apalagi ini bukan sesuatu yang berbahaya kan ? Menganggu sih enggak… Cuma . . .
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIxYDPd8oR
Batin Nayla terhenti.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXuJhMldP4
Mas Miftah ! Ya, itu masalahnya… Aku pasti bakal nyesel kalau mengkhianati cintanya lagi… Tapi kalau aku hanya bercinta dengannya, aku juga bakalan nyesel karena gak dapat kepuasan… Hmm gimana dong ?
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKV6JulRrd
Batin Nayla bimbang.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡImWpOkODWZ
Kalau secara medis gapapa, bahkan bisa jadi bentuk bakti kalau dari pandangan sosial… Gimana kalau secara spiritual yah ? Oh yah, haruskah aku mengunjungi ustadz Burhan untuk curhat ? Siapa tau, beliau bisa memberiku solusi untuk masalahku ini… Apa namanya tadi ? Gerontophilia yah ?
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4thaubk5B
Batin Nayla kepikiran ide.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8fUbLCCp2
“Oh gitu, yaudah makasih yah bu… Makasih udah bantu aku buat mengatasi masalahku… Jadi, aku ini mengidap penyimpangan seksual yah bu ? Untuk kelanjutannya biar aku pikirin dulu yah bu… Makasih, oh yah berapa biaya konsultasinya ?” Lirih Nayla bertanya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ336ktyXDYa
Dokter Mitha pun memberi tahu jumlah nominalnya, setelah itu Nayla meminta izin pulang setelah membayar sesuai jumlah yang dokter Mitha tunjukkan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ArihXls3B
Bukannya tercerahkan, ia malah tambah pusing lagi. Ia baru tau kalau ada yang namanya kelainan seksual seperti itu. Ia pun terus berfikir selama perjalanannya menuju tempat parkir. Selama berfikir itulah, ia semakin yakin kalau ia harus mengunjungi ustadz Burhan.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGIubm4ssrf
“Ya, aku harus mengunjunginya… Oh yah, bikin janji dulu ah biar besok bisa ketemuan” Lirih Nayla sambil memencet sebuah nomor.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwM87KnfVQF
Seketika panggilan pun tersambung. Dengan suara lembutnya, Nayla pun melakukan panggilan dengan seorang ustadz yang ia harapkan dapat memberikan solusi untuk kehidupannya.
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXvkyzCPxj
“Hallooo assalamuaikum ustadz… Ini aku, Nayla.”
13194Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZg0Y0tWLHy
