x
“Mmmppphhh !!!”
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsiiJRJ0oUG
Seorang wanita mengulat dengan merentangkan kedua tangannya ke atas. Kedua kakinya juga ia luruskan sehingga aliran darah yang mengalir ke kakinya menjadi lancar. Tampak tubuh polosnya sangat indah ketika sedang tidak tertutupi apa-apa. Sentuhan yang ia rasakan ketika kulitnya bergesekan dengan sprei ranjang yang halus membuat ia merasa nyaman sehingga ingin melanjutkan tidurnya. Apalagi badannya juga sedang pegal-pegal. Rasanya ia tidak ingin membuka matanya dahulu. Ia ingin melanjutkan tidur untuk menikmati kenyamanan yang ia rasakan sekarang.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOKhfeU2Eh
“Eeehhh apa ini ?”
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR0G5P4HGck
Wanita itu heran. Ia segera memegangi punggungnya. Rasanya ada yang aneh. Kenapa kok sedari tadi punggungnya terasa hangat padahal dirinya sedang enak-enak tiduran diatas ranjang tidurnya ? Wanita itu pun lekas berbalik badan dan dikejutkan oleh silaunya pemandangan yang berasal dari jendela kamarnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBbiQZhhlD
“Aadduuhhhh” Lirinya sambil buru-buru menutupi pandangannya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6xjWpz2aw
Wanita itu langsung bangkit dalam posisi duduk di tepi ranjangnya. Ia menutupi cahaya itu menggunakan tangan kanannya. Tangan satunya menyisir rambut pendeknya ke belakang. Matanya masih ngantuk, namun ia memaksa diri untuk melihat jam dinding untuk mencari tahu waktu sekarang.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC9xYEsXOzF
“Hah ? Udah jam 10 pagi ? Aku bangun jam 10 pagi ?” Kata wanita itu tak menyangka.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYd7O6AJCS7
Wanita itu menepuk jidatnya lalu kembali memejam untuk mengingat-ngingat perbuatan yang ia lakukan semalam. Ia teringat. Ia seketika menghela nafasnya sambil mengucek-ngucek matanya untuk menyadarkannya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1KCWnNUrh
“Iya juga yah, semalam aku habis berzina, lagi” Lirihnya kecewa.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdtjf2hZKuL
“Duh, gimana sih ? Katanya mau tobat, kok malah kejadian lagi ?” Lanjutnya sambil menaikan kedua kakinya ke ranjang lalu memeluknya erat dengan mendekatkannya ke dada.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM6vzqJzsRi
“Eeehhh… Aku masih telanjang yah ?” Katanya baru menyadarinya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1m0WvmIpnu
Saat ia mengusap-ngusapi tubuhnya. Terasa tubuhnya sangat lengket. Saat tangannya memegangi wajahnya, wajahnya juga terasa lengket. Ia juga baru ingat kalau semalam tubuh dan wajahnya menjadi tempat penampung sperma pria tua itu. Ia lalu buru-buru membuka lebar kakinya lalu memasukan salah satu jemarinya ke dalam vaginanya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULxeyBjIFA
“Aaaaahhhhhh”
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Z16Z1FdhX
Vaginanya juga terasa lengket. Ada sesuatu yang mengering yang membuat dirinya merasakan ketidaknyamanan di dalam vaginanya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIu1HntKt8J
Saat wajahnya ia naikkan tuk menatap ke depan. Ia mendapati adanya cermin besar yang membuat pantulan bayangannya tercermin disana. Nayla yang saat itu sedang membuka kakinya membuatnya dapat melihat keadannya sekarang. Wajah yang mengantuk, rambut yang acak-acakan, kulit yang kusam setelah terkena sperma kering yang dibuang sembarangan oleh penjaga vilanya semalam. Namun lekukan tubuhnya masih terlihat indah dikala ia membuka kedua kakinya. Ia terlihat menggoda. Saat kedua kakinya ia turunkan, nampak susu gantungnya terdapat bekas memerah yang membuatnya teringat cupangan pria tua itu semalam.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMFRGfExjZa
Nayla turun dari ranjangnya lalu mendekati cermin besar itu. Ia ingin melihat keadaannya lebih jelas lagi. Kedua susunya ia angkat lalu matanya fokus melihat ada berapa cupangan yang tercetak disana. Ia menjadi malu. Ia juga bingung kalau semisal nanti ditanya oleh suaminya langsung.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4TwaQTJYf
“Huft dasar pak Rudi… Gimana nanti kalau mas Miftah nanyain ini ?”
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVaYvScPPa
Saat matanya menatap ke arah bahunya, ia kembali menemukan adanya bekas memerah disana. Nayla menjadi kesal. Tapi ia tak bisa menyalahkan pria tua itu karena memahami bagaimana nafsunya ketika dihadapi dengan tubuh yang seindah ini.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJnniZmz0O
“Kelebihan seseorang bisa menjadi kelemahannya” Lirihnya saat teringat quotes yang pernah ia baca.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmL1GRLWO2
“Emang bener sih kata-kata itu, aku emang cantik, parasku menarik, tubuhku seksi dan aku menjadi idola para lelaki… Aku emang bangga dengan kecantikanku tapi masalahnya hal itu juga yang menyulitkanku sekarang… Apalagi kalau aku udah kecanduan kayak semalam… Gak habis pikir deh, bisa-bisanya pak Rudi beneran mewujudkan kata-katanya yang menikmatiku semalaman” Lirih Nayla yang masih tak percaya kejadian semalam.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdEQo7ocCz
“Oh yah pak Rudinya mana yah ?” Tanyanya sambil membalikkan badan dan hanya mendapati sprei ranjangnya yang acak-acakan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeQWZRujhz4
Nayla kembali menghadap depan ke arah cermin besar. Nayla kembali memegangi susunya kali ini sambil meremasnya. Salah satu tangannya bahkan turun ke bawah menuju bibir vaginanya. Jemari telunjuknya ia masukan tuk membelah liang senggamanya. Nayla agak memejam, mulutnya membuka lebar. Ia heran kenapa rasanya masih nikmat saja meski semalam sudah keluar empat kali gara-gara penis sakti pria tua itu.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9alkKkES1t
“Mmppphhh… Kok masih enak sih ?” Lirihnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQWcinzQVec
Ia menonton aksi binalnya di cermin. Lidahnya ia julurkan. Nafasnya ia beratkan. Ia sudah terlihat seperti anjing binal saja yang mengendus-ngendus mencari kenikmatan. Ia lalu duduk, kedua kakinya ia buka lalu tangannya mengusapi bibir vaginanya secara naik turun.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRjJJeRomOB
“Mmmpphh… Mmppphh” desah Nayla menikmati.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqJIRTocWU
Tangan satunya membantu dengan meremasi susu bulatnya. Ekspresi wajahnya menjadi binal. Ia yang saat itu sedang bertelanjang bulat, tiba-tiba sangek saat menikmati masturbasi paginya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptKTih79WN
“Mmppphhh… Mmpphhh nikmat bangeettt” Desahnya memejam.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAW9oxRd6VS
Ia lalu membayangkan persetubuhannya dengan pak Rudi semalam. Terutama saat di halaman vila ketika waktu hampir mendekati pukul dua belas malam. Sodokannya yang begitu kuat berulang kali menghujami liang senggamanya tanpa ampun. Dinding vaginanya tergesek. Liang senggamanya di obok-obok. Ia jadi heran, kenapa yah ia sangat menikmati persetubuhan ?
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡue66MtoBy2
“Aaahhhhh… Aaahhhh… Paaakkk… Paaaakkkkkk” Desahnya saat mengingat wajah dari penjaga vilanya yang sudah menjadi tua bangka.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfBTTwQ1YW
Ia justru semakin bernafsu ketika disetubuhi oleh pria-pria tua dibandingkan dengan pria-pria yang seumuran atau memiliki usia yang tak jauh berbeda dengannya. Padahal ia memiliki suami yang tampan juga seorang sahabat yang seumuran bernama Andri. Tapi bermasturbasi sambil membayangkan wajah mereka malah membuat nafsunya turun. Tapi ketika bermasturbasi sambil membayangkan pria-pria tua semisal pak Urip, pak Rudi bahkan pak Dikin sekalipun. Nafsunya langsung bergejolak yang membuat masturbasinya semakin enak.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW356oEqeMl
“Aaaahhh… Aaahhh bapaakkk… Aaahhh teurss… Terusss sodookk aku paaakkk” Desah Nayla membayangkan ketiga pria itu menyetubuhinya secara bergantian.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIfZi2WJcnf
Pertama pak Urip, ia membayangkan pak Urip tengah menyodoknya dengan buas sambil membuka lebar kedua kakinya. Vagina Nayla disodok, vaginanya digenjot sampai mentok, terdengar bunyi dikoclok-koclok. Membayangkan hal itu membuat Nayla mempercepat colekannya di dalam liang senggamanya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeFnMq2uos
“Aaaahhh paakk… Aaahhh bapaaakk… Aaahhh enak banget kontol bapaaakkkk !!!”
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTyMZRddsYx
Lalu pak Rudi yang gantian menyetubuhinya. Pak Rudi memiringkan tubuhnya, pak Rudi memeluknya dari belakang. Saat pinggulnya menyodok, maka tangan keriput itu meremas susunya dari belakang. Ia teringat persetubuhannya di ronde sepuluh semalam. Persetubuhan yang menjadi akhir pesta gilanya. Ia juga membayangkan bahunya dicupang olehnya. Kocokan tangannya semakin cepat. Jemarinya mengobok-ngobok vaginanya dengan kuat.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmfMG7ki1i
“Aaaahhhhh paakkk… Aaahhhh jangannn dicupaangg… Jangan sampai membekas paaakkk !!”
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnCxtYM0Ju
Lalu giliran pak Dikin yang ia bayangkan di benaknya. Tubuhnya ditidurkan, pak Dikin datang menindihi tubuhnya. Tercium aroma busuk yang sangat kuat yang berasal dari tubuh gelandangan tua itu. Pak Dikin merentangkan kedua tangan Nayla melebar. Nayla pasrah menuruti. Dada pak Dikin menyentuh dadanya. Bibir pak Dikin datang mencumbu bibirnya. Sambil manyun-manyun, Nayla terus membayangkan sambil mengocok-ngocok vaginanya. Nayla bermasturbasi dengan sangat binal. Ia menikmati fantasinya sambil terus mengocok-ngocok vaginanya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTVFjjZliF5
“Aaahhhh paakkk… Aaahhhh… Aahhhh aku mauu keluaar… Aaahhh paakkk… Aaahhh” desah Nayla ngos-ngosan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxPdk1JvmTN
“Ouhhh enakkk bangett… Ouhhh kontol-kontol kalian enak bangett… Aaahhh terusss… Sodok yang dalem paakkk… Sodok sampai mentokkkk” Desah Nayla membayangkan penis-penis mereka secara bergantian menyodoki rahimnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMD1T5K1wH
Tubuh Nayla sampai mengejang. Matanya sampai memejam. Nafasnya semakin berat. Saat masturbasinya semakin terasa nikmat.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5RFRYB8R4
“Aaahhhhhhh… Aaaahhhhh… Aaahhhh paaakkk… Aaahhhh kelluuaaarrrr !!!” Jerit Nayla dengan sangat keras hingga semprotan cairan cintanya dengan deras menyembur cermin besar yang ada di depannya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjt0RDuZHC
Cccrrrttt… Cccrrrttt… Ccccrrrtttt !!!
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Y8PLBcbAl
“Aaahhh paaaakkk !” Desah Nayla kelelahan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7hSg5IWM5
Matanya merem melek menatap cermin di depan. Jemari kanannya ia angkat, terlihat jemarinya sudah bersimpuh cairan lengketnya. Mulut Nayla membuka, ia dengan nekat memasukan jemarinya itu ke dalam mulutnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ617CmDrvk4
“Mmpphhh… Mmpphhhh jadi gini rasanyaa… Mmpphhh sssllrrppp… Mmpphhh” Desah Nayla menikmati kebinalannya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfj20u3vfA
Setelah terasa lega dan energi kembali terkumpul di tubuhnya. Rasa sesal kembali datang menguasi dirinya. Nayla merenung, kedua kakinya ia peluk erat. Ia heran pada dirinya yang sedang terjebak di dalam lingkaran setan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamMNitY4E5
“Kenapa rasanya ingin melakukan tapi pas udahan kok malah menyesal ?” Lirih Nayla merenung.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxjsQfw86ZH
Saat wajahnya kembali ia hadapkan ke depan. Tampak wajah indahnya yang sangat pantas menjadi idola para lelaki tampan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePXV9618Hf
“Pantes aja aku mudah banget berzina… Dengan wajah seindah ini, mudah bagiku untuk mengajak siapa aja menikmati tubuhku” Lirihnya bingung.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhtBIjCxzT6
“Udah ah, capek… Dari kemarin gitu-gitu terus gak ada perkembangan… Haruskah aku tunduk aja pada kemaksiatan ? Capek tobat maksiat tobat maksiat terus ? Jujur, rasanya lebih enak saat mereka secara bergantian menikmati rahimku… Aku juga kangen kontol-kontol mereka… Apalagi kontolnya pak Urip” Lirihnya sambil bangkit meski kedua kakinya terasa lemas setelah bermasturbasi tadi.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcZGOjcOKX
“Haaahhhhhh pusing… Emang berdosa yah memiliki tubuh & paras seindah ini ?” Lirihnya kembali menatap cermin di depan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡByLYqUCLBg
“Enggak, tapi kalau ngajak laki-laki lain berzina baru berdosa” Katanya saat menjawab sendiri pertanyaannya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNedbR5TDn
“Tapi kok, aku malah pengen ngajak laki-laki lain berzina yah ? Dengan tubuh seindah ini, dengan keadaan yang lagi telanjang kayak gini, jiwa binalku berontak ingin memuasi para lelaki-lelaki tua yang sanggup memuasi nafsuku… Ahh udah deh, aku harus buru-buru pakai baju biar otakku gak makin mesum mikirin kontol-kontol mereka” Lirihnya sambil berjalan keluar menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6HCnND3DRP
SATU JAM KEMUDIAN
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡneWM8ACUHs
Nayla keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan handuknya saja. Rambutnya basah sehabis keramas. Tubuhnya harum beraroma melati yang berasal dari sabun. Terlihat handuknya hanya dapat menutupi sebagian kecil dari tubuh indahnya. Handuknya itu hanya dapat menutupi setengah dari payudaranya juga menutupi lima senti dibawah vaginanya. Nayla terlihat sangat seksi. Ia dengan santai berjalan menuju kamarnya untuk mengenakan gamis yang ia kenakan kemarin.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzYXh6g04gu
“Eehhh mbak Nayla… Baru mandi yah ? Waahhh seksi banget” Kata pak Rudi yang tiba-tiba muncul.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYKcarxYaK
“Eehhh bapak hehehe… Bapak dari mana ? Kok baru keliatan ?” Tanya Nayla cengengesan karena ketakutan andai pria tua itu kembali bernafsu setelah melihat keseksian tubuhnya. Apalagi terlihat jelas matanya dengan binal menatapi tubuh indahnya. Nayla menjadi deg-degan, ia pun berharap dirinya tidak perlu melayani nafsunya karena ingin segera pulang ke rumahnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQq2x0nYyTY
“Saya habis dari rumah mbak… Ini saya bawain makanan yang istri saya masak… Mbak buruan pake baju yah… Biar kita bisa makan bareng di dapur… Mbak belum sarapan kan ?” Tanya pak Rudi.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjmW5zhXtf
“Hehe belum pak, kebetulan aku juga laper banget… Yaudah aku pake baju dulu yah” Kata Nayla yang langsung ngacir ke kamarnya sebelum pak Rudi kembali bernafsu menyetubuhinya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQEZfGSQzJ
Huffttt untung aja pak Rudi gak langsung nyergap aku… Kalau tadi pak Urip, aku yakin aku bakal langsung disetubuhi lagi olehnya…
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVy75wIIrQ
Batin Nayla dengan sangat yakin.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKPQLWn9Rl
*-*-*-*
Beberapa saat kemudian setelah Nayla selesai mengenakan pakaian.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9s2kJYCen
"Huft akhirnya keliatan cantik lagi… Tapi gamis aku agak kusut nih… Huft gapapa deh, orang cuma buat perjalanan pulang aja" kata Nayla setelah mengaca.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXofL4HMyZ
Dengan pakaian serba hitam yang ia kenakan di hari sebelumnya, Nayla berhasil tampil cantik setelah tampil lusuh sejak bangun tidur tadi. Tak lupa ia memakai wewangian yang ia bawa di tas jinjingnya. Ia juga melentikkan bulu matanya dengan menggunakan maskara. Sebagai seorang seleb instagram, Nayla benar-benar menjaga image-nya agar selalu tampil cantik seharian.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOUqCem6J9I
"Okey deh beres… Waktunya sarapan… Ngomong-ngomong, sarapan apa coba di jam setengah 11 ?" Lirih Nayla yang sudah keroncongan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUDETgbWqPr
Ia pun membawa tas jinjingnya saat keluar kamar. Dalam sekejap, ia sudah tiba di meja makan lalu mencium aroma sedap dari masakan yang dibuat oleh istrinya pak Rudi.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2BaEPx0xdB
"Waaahhhh… Cantik banget sih mbak" puji pak Rudi setelah melihat kehadiran Nayla.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8hbcTmlk4t
"Hihihi makasih… Ngomong-ngomong istri bapak masak apa nih ? Enak banget aromanya ?" Tanya Nayla yang sudah mulai ngiler.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXdyEyj7NY
"Ini, kebetulan istri saya bawain daging rendang buat mbak… Setelah pagi tadi saya ngabarin kalau mbak dateng ke vila buat menginap, istri saya langsung beli daging terus dibikinin rendang deh" kata pak Rudi tersenyum.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv89JcyJVJN
"Hihihi terus, istri bapak gak marah pas tau kalau kita cuma nginep berdua ?" Tanya Nayla penasaran.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1Coin63QO
"Marah dong… Saya sampe dicurigain bakal ngapa-ngapain mbak… Omong-omong semalam saya gak ngapa-ngapain kan ?" Tanya pak Rudi sambil berkedip.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVQgjOEIjE
"Hihihi apaan… Jelas-jelas aku dihajar sampai pagi… Mesti aku laporin ke istri bapak nih nanti" kata Nayla bercanda.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XeBCSztQo
"Hahaha jangan dong… Percuma, istri saya pasti gak percaya" jawab pak Rudi tertawa.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqh22oguuDt
"Ehh kok gak percaya ?" Tanya Nayla heran.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2EfIMriswm
"Iya lah… Mana mungkin istri saya percaya kalau kita bisa kuat bercinta sampai pagi… Orang saya kalau main sama istri saja aja cuma 10 menit doang… Kurang puas soalnya… Lebih enak nyoli sambil ngeliatin foto mbak" jawab pak Rudi dengan jujur yang membuat Nayla tertawa ngakak.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCqWalJYdZR
"Hihihihi bapak tega yaaahh… Main sama istri sendiri cuma sebentar tapi pas main sama wanita lain bisa semalaman… Kasian loohhh istri bapak gak puas" kata Nayla yang seketika jadi kepikiran sendiri.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbcePE96ro
Eh, apa jangan-jangan mas Miftah gitu juga kali yah ? Ah gak mungkin… Gak mungkin deh… Pasti gak mungkin…
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ270lvBNA4Y
Batin Nayla jadi kepikiran.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5KakQwppk
"Hahaha biarin, udah gak menarik soalnya… Lebih baik muasin istri orang yang membutuhkan kontol saya" jawab pak Rudi yang lagi-lagi membuat Nayla kepikiran.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmHOt6W2wtJ
Apa mas Miftah gitu juga yah ? Huft paling sebel deh kalau suka kepikiran kayak gini…
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlsooLXrGlY
Batin Nayla yang akhirnya duduk untuk bersiap-siap menyantap makanannya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37XcZPxSkw
"Aku makan dulu yah pak… Laper banget soalnya" kata Nayla buru-buru mengakhiri obrolannya karena tak mau kepikiran lebih jauh lagi.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoELdv1KJEu
"Silahkan mbak… Silahkan… Makan yang banyak… Pasti energi mbak udah terkuras banyak kan semalaman" kata Pak Rudi tersenyum.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT09gXLyJS8
"Hehehe iyya pak" jawab Nayla sambil melepas cadarnya agar lebih mudah untuk menyantap rendang tersebut.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3jPDUjJTRK
Nayla semakin ngiler. Apalagi setelah melihat topping daun singkong serta sambal balado yang membuat dirinya semakin lapar. Ia pun menarik lengan gamisnya. Tangannya segera merobek daging lalu mencelupkannya ke sambal sebelum menaruhnya diatas kepalan nasi yang ia buat sendiri.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgIouFRNse
"Yuk makan pak" kata Nayla ramah sebelum memasukkan kepalan nasi itu ke dalam mulutnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVp14gbtSeI
"Silahkan mbak… Saya sudah kok tadi hahaha" jawab pak Rudi sambil senyum-senyum sendiri.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE8MEsmN1JS
Matanya terus menatap wajah cantik itu. Ia berfokus ke gerakan bibirnya yang menurutnya menggugah gairah. Ia masih teringat bagaimana penisnya disedot-sedot oleh jepitan bibir manis itu. Tatapannya lalu turun menuju lekuk tubuhnya yang sudah tertutupi gamisnya. Pak Rudi menjilati tepi bibirnya sendiri. Ia masih tak percaya kalau dirinya telah menyetubuhinya semalaman.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCg9hbK7Ot
Hahaha jadi pengen nyicipi tubuhnya sekali lagi deh sebelum pulang !
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqcz4UijOx
Batin pak Rudi sambil mengusap-ngusap penisnya yang sudah mengeras.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPYuJcOB7F
"Oh yah mbak… Kalau dipikir-pikir, kita tuh udah kayak suami istri beneran yah sekarang" kata pak Rudi yang membuat Nayla tersedak.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTh60YMMFDh
"Uhuukk… Uhhukkk… Maksudnya ? Kok bisa ?" Tanya Nayla sambil meminum segelas air.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF43jdlmEBK
"Hahaha, kepikiran aja kelakuan kita dari semalem… Semalem tuh udah kayak malam pertama kita aja… Mana pas tidur kita peluk-pelukan sambil telanjang lagi… Pas bangun tidur, saya sempet ngecup pipi mbak yang bikin saya senyum-senyum sendiri loh" kata pak Rudi yang membuat Nayla tersipu malu.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5V8nKIO7w
Saking malunya, Nayla sampai bingung harus membalas apa. Ia pun hanya melanjutkan sarapannya sambil senyum-senyum sendiri mengingat perbuatannya semalam.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlIwqCr8OE
Iyya juga yah… Kalau dipikir-pikir kok bener juga yah… Andai malam pertamaku dulu kayak gitu… Hmm pasti bakal puas banget aku…
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpq10YUPal5
Batin Nayla sambil menghabiskan makanannya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE39bdiY7xf
Manis banget sih senyumanmu mbaakkk… Aahhh makin gak nahan deh pengen nambah jam lagi… Gak tahan pengen ngerasain jepitan memekmu lagi, mbak…
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvJjF85ewC
Batin pak Rudi sambil terus mengusap-ngusap penisnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqfyoXpHwW
Setelah Nayla menghabiskan sarapannya. Ia dengan anggun mengambil tisu untuk mengelap sisa noda di mulutnya. Lalu ia juga memasang kembali cadarnya untuk menyembunyikan sebagian wajah cantiknya. Pak Rudi jadi semakin gemas, ketika cadar itu kembali terpasang, hal itu justru membuatnya bernafsu karena teringat persetubuhan pertamanya di kemarin sore.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNYgrWMi0D
"Paaakk… Makasih yah buat makanannya… Ini udah jam sebelas lebih… Mau jam setengah dua belas malah… Aku izin pulang dulu yah" kata Nayla pamit.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBATzoTrqt2
"Hahahaha iyya sayaanggg… Hati-hati di jalan yah" kata pak Rudi mendekat sambil menjulurkan tangannya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbbwlkLayGD
Nayla pun menerima juluran tangannya itu lalu tiba-tiba kepalanya ia turunkan untuk mencium punggung tangannya. Nayla yang kagum akan kejantanannya membuat ia menghormatinya. Nayla pun berterima kasih atas pengalaman luar biasa yang sudah diberikan oleh penjaga vilanya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7X5wUqZdh
Namun, saat Nayla hendak melepas jabatan tangannya, pak Rudi tidak melepasnya. Pak Rudi terus mendekap tangan Nayla sambil tersenyum mesum menatap mata indahnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpofCp49lwi
"Paaakk… Ada apa ? Aku mau pulang sekarang pak" kata Nayla yang mulai merasakan sesuatu yang tidak enak.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSiQMCP4kWb
"Hahahaha… Saya tau… Tapi gimana kalau kita main sekali lagi" kata pak Rudi sambil mengelus-elus tonjolan penisnya menggunakan tangan satunya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgySSSWgAN8
Nayla terkejut bukan main. Padahal dari kemarin sore sampai jam empat dini hari tadi, pria tua itu sudah menghajar dirinya secara terus menerus. Kok bisa-bisanya ia ingin menikmati tubuhnya lagi ?
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6zohMAyss
Masa belum puas sih ? Hebat banget nafsunya !
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGO7rWfrCD
Batin Nayla antara kagum dan takut.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcdNgNXgv1
"Taappii… Taappii paakk… Apa bapak gak capek ? Bapak udah puas kan menikmatiku semalaman ?" Tanya Nayla ketakutan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZS8WeGNsB
"Hahaha ya jelas capek lah mbak… Saya juga manusia kali… Tapi kan saya gak tau kapan bisa bertemu mbak lagi… Saya juga gak tau kapan punya waktu seluang ini lagi… Mumpung bisa, yuk kita ngentot lagi sekarang" kata Pak Rudi sambil menarik tangan Nayla hingga akhwat bercadar itu jatuh ke dalam pelukannya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfEiOy32tJ
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl4h2yt3ZCz
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsyqalWsLF
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQxtY96xiw
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6xKH8BCGw
PAK RUDI
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6DUb34IPs
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2UWctb3g7
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7xcicciay
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmV3K3mGXm
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfILfXDyGBy
NAYLA.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRxXqDUT80
"Taapii… Tapii kann paakk" kata Nayla masih enggan karena tubuhnya masih kelelahan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtjkMGDlEUi
"Ayo lah mbaakk… Emang mbak gak kasihan sama kontol saya yah ? Coba nih pegang, udah sekeras ini masa gak diapa-apain sih" kata pak Rudi saat menuntun tangan Nayla untuk mengelusi tonjolan penisnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1E2HOdEHLS
Hah… Beneran masih gede dong… Duuhhh tapi aku masih capek banget… Tapi kok aku jadi penasaran pengen ngeliat yah…
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdynaJJCSQp
Batin Nayla sambil melihat wajah pak Rudi yang tersenyum mesum.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZkQCW0Hagh
"Hahaha kaget yah ? Mau liat ?" Tanya pak Rudi saat melihat tatapan tak percaya dari seorang akhwat yang sudah menikah itu.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNRVRHMWFhT
Nayla tanpa sadar mengangguk. Pak Rudi pun langsung menelanjangi tubuhnya mulai dari celananya lalu kaus polonya. Dalam sekejap, penjaga vila itu sudah bertelanjang bulat memperlihatkan kulit hitamnya serta penia tegaknya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLTp5tb5Qw
Nayla sampai mundur sambil menutupi mulutnya saat melihat penis itu masih dapat berdiri tegak setelah memuasinya semalaman. Nayla bergidik ngeri, seberapa nafsunya sih penjaga vila ini pada dirinya ?
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3GQMo68T3
"Kokkk… Kokkk kontol bapak masih bisa berdiri sih ?" Kata Nayla kaget.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvhsyVpzCZ
"Hahaha kan saya sudah bilang… Kontol saya akan selalu berdiri supaya selalu siap untuk memuasi tubuhmu" jawab pak Rudi yang membuat Nayla menenggak ludah saat mendengarnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5RvkXU5zA
Nayla sampai bingung harus bagaimana. Sebenarnya ia juga ingin untuk mencicipi keperkasaan penis itu lagi. Tapi di lain sisi ia sudah lelah dan ingin beristirahat saja. Nayla berfikir. Ia terus terdiam memandangi penis hitam yang mulai mengangguk-ngangguk mengajaknya bermain.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrT6bmd2SyA
"Hmmm tapi bapak langsung nyoblos aja yah… Bapak langsung masukin kontol bapak aja yah tanpa perlu pemanasan dahulu" kata Nayla yang akhirnya menemukan jalan tengah dari permasalahannya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNGuGKzTQd
"Hahaha gapapa… Asalkan saya bisa nyodok memekmu… Itu gapapa kok mbak" kata pak Rudi bersemangat sambil mengocok-ngocok penisnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyp3xSR2FZ
"Hmmm terus, aku gimana ?" Tanya Nayla malu-malu harus berposisi seperti apa untuk memuasi penjaga vilanya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡscuGAOFjFZ
"Ayo kita keluar, kita lakuin kayak semalam" kata pak Rudi yang membuat Nayla kaget.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcmnwTVDkR
"Tapiii… Tapiii kalau ada yang liat gimana ? Di jalan kan banyak yang lewat pak !!!" Kata Nayla ketakutan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQGyvdGzll
"Justru disitu tantangannya mbak… Hahahaha" tawa pak Rudi yang membuat Nayla tidak memiliki pilihan lain lagi.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCBa6m8j9b
Seketika pak Rudi mendekat lalu menaikkan gamis yang Nayla kenakan. Nayla yang terkejut kemudian menahan tangan penjaga vilanya, pak Rudi pun tersenyum sambil menatapi wajahnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZvWBGG0LNu
"Kenapa ? Mbak juga harus telanjang dong biar kita bisa sama-sama nikmat" kata pak Rudi yang membuat jantung Nayla berdebar.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYuFwV93qxS
"Taapiii… Diluaarr… Akuu maluu paakkk" kata Nayla yang tidak terbiasa main di ruangan terbuka.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPl4QitcUS
Memang benar Nayla pernah bercinta di tempat umum seperti waktu disetubuhi pak Tomi waktu itu. Tapi itu masih tertutupi warungnya. Masih ada sesuatu yang menghalanginya dari pemandangan terbuka. Kalau ia mengiyakan permintaan pak Rudi untuk bercinta di halaman vila. Maka, setiap pejalan kaki atau pengendara yang lewat bisa melihatnya disetubuhi penjaga vilanya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5u33tdLuq5
"Hahahah ingat kata pak Urip ! Lonte itu gak punya sifat malu mbak ! Ayo buka gamisnya !!!" Kata pak Rudi sambil memaksa menurunkan resleting gamisnya yang membuat Nayla akhirnya menuruti kemauannya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchLkJmp88L
Wajah Nayla memerah. Tubuh polosnya kembali terlihat oleh seseorang yang bukan muhrimnya. Beha yang menutupi susu bulatnya dilepas, celana dalam yang menutupi vagina legitnya juga dipelorotkan. Nayla pun bertelanjang bulat menyisakan hijab beserta cadar hitamnya saja.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSuY1g6Jx9E
Pak Rudi pun tersenyum hingga air liurnya nyaris jatuh karena keindahan yang Nayla punya. Pak Rudi kemudian menggandeng tangan Nayla, ia membawanya keluar vila hingga merasakan angin sepoi-sepoi meniup tubuhnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPGIItlasE
"Aaaahhhh segarnyaaa… Iyya kan mbak ? Hahahhaa" tawa pak Rudi.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYtEfxGQxtQ
Nayla yang masih malu-malu hanya menutupi tubuhnya menggunakan tangan satunya yang menganggur. Ia tak percaya dirinya menuruti kemauan penjaga vilanya. Ia pun dibawa ke halaman vila, dimana dari posisinya berdiri, ia dapat melihat beberapa pejalan motor yang lewat melalui pintu gerbang vila yang terbuka.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fa5brgwFP
Nayla sudah tiba di gerbang depan. Bukannya berhenti, pak Rudi terus membawanya hingga melewati gerbang itu menuju luar area vila.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJILiMOEarR
"Paakkk, mau kemana ?" Tanya Nayla sambil menahan diri agar tidak dibawa keluar oleh pak Rudi.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRI6vyBbh7F
"Hahahha biar makin seru mbak… Yaudah disini aja yah… Cepet mbak nungging, sebelum ada orang yang lewat lagi" kata pak Rudi setelah menyadari jalanan telah sepi.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPO1nUNbjXN
Nayla pun langsung menuruti, tangannya bertumpu pada dinding pagar vila membiarkan kakinya terbuka agar bisa segera ditusuk oleh penjaga vilanya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Mxko1xd4M
"Cepaatt paakk… Tolonggg aku gak mau ketahuaan" kata Nayla deg-degan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEG2JsMYGS
"Saya juga gak mau ketahuan kalii… Hahaha… Bersiap yaahh… Duhhh mulusnya bokongmu ini" kata pak Rudi saat membelai bokong mulusnya lalu mulai mencengkram kuat pinggul rampingnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbjmyv06wO
"Mmpphhh" desah Nayla saat merasakan adanya benda tumpul yang menyundul-nyundul bibir vaginanya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCm05o7pODT
"Bersiaaappp… Saya langsung masukin aja yaaahhh…. Uuuhhhhhh" desah pak Rudi yang langsung menusukkan penisnya dengan sekuat tenaga hingga ujung gundulnya langsung menyundul dinding rahim dari akhwat bercadar itu.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLSMN7xKTu9
"Aaaaaahhhhh paaaaakkkkk" jerit Nayla saat tubuhnya terdorong ke depan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVOrJpVpv6S
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCwyLh6CA1
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5uoUo3KON
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL89hefhMwa
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ55swlhTbbY
PAK RUDI
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUZ3Hncq8A
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAyLMKphCY
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKIu8mDom2
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfbB6fRviP
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4iUCYrytvN
NAYLA
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0J79WZZvEC
Penis itu dengan tega langsung merobek liang senggama Nayla hingga langsung mementokkannya ke dalam. Terasa jepitannya yang kuat meremas-remas penisnya. Cairan licin yang mulai menggenangi rahimnya membuat kehangatan mulai dirasa oleh penisnya. Erangan manja yang terdengar semakin memambah akan sensasi yang dirasakannya. Rasa deg-degan yang menghampiri melengkapi kepuasan yang ia inginkan saat menyetubuhi seorang akhwat di ruangan terbuka.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO26N9GExpH
Mulut Nayla sampai membuka merasakan tusukan yang begiu tega di dalam vaginanya. Matanya langsung merem melek. Gesekannya benar-benar memberikan efek kepuasan yang membuat pandangannya berkunang-kunang. Apalagi saat pak Rudi langsung menggenjotnya. Ya pak Rudi langsung mendorong-tarikkan pinggulnya. Penis itu langsung bergerak keluar masuk. Penis itu langsung menyedot-nyedot cairan cinta Nayla agar segera keluar membasahi jalanan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzQoQ5sMIg
"Aahhhh… Aaahhh… Aaahhh paaakk… Aaahhh pellaaan" desah Nayla terkejut menyadari pak Rudi langsung tancap gas.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjGisiLDD5
"Aaaahhhh… Aaahhhh… Katanya tadi nyuruh saya cepet keluar… Nanti kalau kita santai keburu ada motor lewat loh ? Hahahha" tawa pak Rudi sambil terus menggenjotnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3nxd4luQ4
"Aaaahhh… Aaahhhh kalau gitu buruaannn paakk… Jangann sampai ada yang liaatt… Akuu maluu paakk… Aaaahhh" desah Nayla bertahan hingga tangannya meremasi dinding vila disaat menahan tusukan pejantannya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uSqntrxBT
"Aaahhhh… Aaaahhh… Tenaang aja mbaaakkk… Saya taauuu kokkk… Ngomong-ngomong enak juga yah kita ngentot disini" kata pak Rudi menikmatinya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHPN5h2X3J
"Aaahhhh… Aaahhh… Engga paakkk… Aku gak bisa menikmatinyaaa… Yang ada aku takutt kalau ketahuan paaakk" kata Nayla yang terus deg-degan sambil matanya mengamati jalanan di belakangnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOzUYsKSK81
"Hahahah justru disitu nikmatnya mbaakk… Aaahhh… Aaahhh bayangin kalau sampai ada yang mergokin kita ? Darah mbak jadi berpacu kan ? Itu yang bikin saya semakin bergairah saat menyetubuhimu… Uuhhhhh" desah pak Rudi mempercepat sodokannya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYWtmGR9RC4
"Aaahhhh paaakk… Aaahhhh… Aaahhh toloongg paakkk… Cepettaannn !!!" Desah Nayla yang terus saja panik saat disetubuhi pak Rudi.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOwmcP5unv
Seketika mereka mendengar suara motor dari kejauhan. Sontak pak Rudi mencabut penisnya lalu buru-buru menarik lengan Nayla agar bersama-sama kabur ke dalam vila.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88BfngMFSk
"Gawaattt… Ayok mbaakk umpetan"
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOzFRkuugj
Tepat setelah mereka berdua masuk ke dalam vila, sebuah motor melaju kencang melewati vila yang mereka tempati.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vsfEkwqAs
"Hahahaha seru kan mbak… Nyaris aja kita ketahuan" kata pak Rudi yang membuat Nayla kesal sehingga menampar lengannya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBRlU0eHwEd
"Bapaakkk ihhhh… Bikin aku takut aja… Buruan aku mau pulang taauuu" kata Nayla sebal.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3AAssfFMuw
"Hahhaah maaf sayaanggg… Seru banget soalnya… Ayok sini angkat kaki kanannya, saya mau main kayak semalem" kata pak Rudi yang langsung Nayla turuti.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKxmKGC2Y5
Kaki kanan Nayla diangkatnya, pak Rudi memegangi paha mulus itu sebelum penisnya kembali masuk menusuk liang kehangatannya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrHDjqZujO
"Uuuhhhhhh"
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CCqbYeIfN
Nayla memejam. Penis pria tua itu kembali menghujam. Ujung gundulnya terlalu masuk ke dalam. Penis itu tenggelam. Pinggang pria tua itu pun dicengkram. Nayla memeganginya saat pria tua itu mulai kembali menyodoki rahimnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgCupSlpwO
"Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhh… Nikmatnyaaa… Nikmat sekaliii memekmu mbaaakk" desah pak Rudi tersenyum.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4kLzx55Ph
"Aaahhh… Aaaahhhh… Aaahhh paaakk… Aahhh teruss… Cepett keluarin paaakkk" desah Nayla terengah-engah.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmWyF6sqEW
Fisiknya yang belum prima terus dipaksa untuk memuasi penis penjaga vilanya. Nayla terus memejam. Ia tak kuat terus-terusan dipaksa untuk melayani penjaga vilanya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9BtktT7jB
"Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaaahhhh" desah pak Rudi saat menatapi ekspresi wajah Nayla dengan penuh nafsu. Raut wajah Nayla yang memejam keenakan membuat birahi pak Rudi semakin tak terkendali. Pinggulnya bergerak semakin kencang. Kenikmatan yang dipadukan dengan rasa deg-degan membuatnya jadi semakin bernafsu untuk menghujami rahimnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAPLHJ2cfM
"Aaahh… Aaahhhh bapaaakkk… Aahhh kapaann keluarnyaaa ? Aaahhhh" desah Nayla heran.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4qP0BgWCw
"Hahahah… Sabar dong sayaanngg… Kalau buru-buru mah mana enak ! Ngentot itu soal menikmati… Semakin lama semakin baik" kata pak Rudi yang berulang kali mengatur nafasnya agar bisa menikmati jepitan Nayla lebih lama lagi.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNbFuwgXLlf
"Aaaahhhh… Aaahhh… Taappii akuu mau pulaangg paakk… Aaahhh pasti aku lagi dicariin mas Miftah sekaraannggg" desah Nayla.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Wxq4YzFWv
"Aaahhh… Aaahhhh… Tenaaangg… Mbak pasti bakal pulang kok, tapi gak sekarang… Nanti setelah nafsu kita sama-sama terpuaskan melalui persetubuhan ini… Uuuuuhhhh” desah pak Rudi mempercepat hujamannya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPyiNV1593K
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhhhh” Jerit Nayla bertahan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV2qT4VmxNH
Ditengah sodokannya yang semakin dalam, pak Rudi menoleh ke arah pintu gerbang vila yang sedikit terbuka. Merasa kalau jalanan sudah kembali sepi membuat pak Rudi tertarik untuk membawa Nayla keluar lagi.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLkkw4nc1ZF
“Aaahhhh… Aaahhhh… Aaahhh… Ayo kita keluar lagi mbaaakkk… Uuhhhhhhh” Desahnya setelah menancapkan penisnya dalam-dalam lalu mencabutnya segera.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlER6jm71Hf
“Aaahhhh… Aaahhhh… Apaaa ? Mmpphhh” desah Nayla terkejut ketika harus menuju luar vila lagi.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGj9muYmWQ1
“Ayo mumpung lagi sepi, saya juga udah mau keluar nih” Kata Pak Rudi yang lekas menarik Nayla keluar vila.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7hXbkMH2S
Nayla yang sudah lemas tak berdaya akhirnya manut saja. Ia dengan pasrah dibawa keluar vila karena ingin segera mengakhiri persetubuhannya kali ini.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31zhAPycHO
“Eehhh pakk mau kemana ?” Tanya Nayla terkejut ketika pak Rudi justru membawanya ke jalanan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpm51QDky6g
“Biar makin greget mbak ! Hahahha” Tawa pak Rudi.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDwJuRPOzJ
Nayla jadi semakin deg-degan. Ia yang berdiri membelakangi pak Rudi dipaksa menungging, kedua tangannya ditarik oleh penjaga vila itu ke belakang. Ketika penis tua itu kembali menancap, posisinya membuat penis itu semakin dalam menusuk vaginanya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RL3VsAHmp
“Aaaahhhh nikmatnyaaa… Aaahhhhh… Aaahhhhh” desah pak Rudi yang langsung menggerakkan pinggulnya maju mundur.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcnCWSMjqs
“Aaaahhh… Aaahhh… Aahhhh paakkk buruuaaann… Ayo cepettt keluarkaann !” Desah Nayla yang terdorong maju mundur.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3zlizUEvuS
“Aaahhh… Aahhh… Tenangg mbaakk… Saya juga lagi berusaha kokkk… Aahhhh yahh… Aaahhhh mantepnyaaa” desah pak Rudi memperkuat hujamannya hingga susu Nayla yang menggantung indah itu jadi semakin kencang bergoyang.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRMdhZAWES
“Aaahhhh paakkk… Aaahhh… Aahhh terusss… Teruss pakkk buruaaannn !” Kata Nayla deg-degan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQd9J8JCGE
Tak pernah ia bayangkan sebelumnya, setelah semalaman dikerjai oleh penjaga vilanya. Keesokan harinya di pagi menjelang siangnya, ia harus melayani penjaga vila itu lagi di jalanan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSxx1mSJv1r
Kalau cuma di halaman vila masih mending. karena terhalang oleh dinding vila yang membuatnya tertutupi dari dunia luar. Namun ini dijalanan, tepatnya di tengah jalan yang biasa di lalui orang-orang. Bagaimana nanti kalau tiba-tiba ada pengenadara yang lewat lalu melihatnya tengah disetubuhi oleh penjaga vilanya. Anehnya hal itu malah membuatnya berdebar. Ia pun memejam pasrah meski berharap tidak ada seseorang yang memergokinya disini.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfCByZjfWz
“Aaahhhhh… Aaahhh… Aaahhh mantappnyaaa… Aahhh nikmat sekali memekmu ini mbaakkk… Aaahhhhh” desah pak Rudi mempercepat sodokannya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUQos7n2A1
“Aaahhhh paakkkk… Aaahhh iyaahhh… Aaahhh sepertii ituu… Aaahhh terusss paaakkkkk” desah Nayla ngos-ngosan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvQrVXoZND
“Aaahhhh iyahhh… Aaahh desahanmu manja banget mbaakkk… Aaahhhh saya sampai merinding dengernyaa… Aaahhh tahan bentar mbaakkk… Aaahhhh saya mauu keluaaar… Sayaaaa mauu keluuaarrr” desah pak Rudi tak kuat lagi.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJODvGpwhQ
“Aaaahhhhh… Aahhh terusss… Aaahhh paakkk… Akuu jugaaa… Akuu jugaaa” desah Nayla yang ikut-ikutan gara-gara sensasi liarnya bercinta di alam terbuka.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbylrU0MaM
Pinggul pak Rudi terus berpacu. Sodokannya semakin keras. Jeritan Nayla semakin mengganas. Terasa penis itu menyundul-nyundul ujung terdalam dari vaginanya. Terasa juga gesekannya membuat dinding vaginanya berdenyut semakin cepat. Mata Nayla memejam pasrah. Jantungnya kian berdebar membayangkan akan ada pengendara yang lewat ke arah mereka.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCl9dJPJNiE
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Rasakaaann iniiii… Rasakaann iniii mbaaakkk” Jerit pak Rudi semakin bernafsu.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Lap6gsnO1
Terasa jepitannya semakin kuat. Penisnya tercekik. Penisnya terjepit. Penisnya teremas-remas. Penisnya terpijat-pijat oleh dinding vagina Nayla yang semakin basah. Kedua tangannya memperkuat pegangannya pada jemari-jemari Nayla. Matanya dengan binar menatap mulusnya punggung indah Nayla yang begitu bening. Terlihat wajah Nayla manggut-manggut. Terlihat sesekali wajahnya berusaha menatap depan untuk melihat adakah seseorang yang lewat di depan mereka.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLmPVk4jDAB
“Aaaahhhhh… Aahhhh paakkk… Aaahhhh akkuuu udahh gak kuat lagiii… Sodok yang dalem paakk… Sodok yang kuaat… Aku mau kelluaaarr !” Desah Nayla yang sudah ngap-ngapan. Tubuhnya mengejang. Ia paham sebentar lagi dirinya akan mendapatkan orgasme ternikmatnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjkZfWQZ9B
“Aaaahhhh mbaaakkkk… Aaahhh iyaahhh… Aaahhh puas sekaliii… Aaahhhh rasakaann iniiii… Rasakaann sodokan kontol saya iniiii… Uuuuuhhhhhhhhhh” Jerit pak Rudi yang langsung menancapkan penisnya sedalam-dalamnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDfg5ybL8p
“Aaaaaahhhh bapppaaakkkkkkkk” Jerit Nayla hingga kepalanya terangkat menahan sodokan pak Rudi yang terlalu kuat. Nayla memejamkan mata. Nayla menggigit bibir bawahnya. Ia pasrah. Ia sangat puas merasakan persetubuhan ternikmatnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOR1or5Qrm
“Kellluuaaaarrrr !” Jerit mereka bersamaan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvH4sEIToLt
Cccrrrooottt… Crroott… Ccrroottt !!!
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzHkNg3aZq
Cccrrttt… Cccrrttt… Ccccrrttt !!!
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0yCwEQITg
Cairan cinta mereka kembali bertemu di dalam rahim Nayla. Nafas mereka sama-sama terengah-engah. Kedua kaki mereka sama-sama lemas. Mereka pun sama-sama puas setelah menikmati persetubuhan terliar mereka di tengah jalan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb8rZ3f2XZD
Pak Rudi pun menarik lengan Nayla hingga berdiri membelakanginya. Kedua tangannya lekas meremas-remas dada bulatnya sedangkan bibirnya manyun-manyun meminta dicumbu oleh bibir manis bidadari itu. Nayla menyanggupi. Setelah cadarnya terangkat, bibir mereka pun bertemu untuk saling cumbu untuk menikmati kenikmatan yang mereka dapatkan pasca orgasmenya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAriNpZEzXm
Mereka saling menikmati keindahan yang ada pada tubuh pasangannya. Nayla pasrah dicumbu. Susunya juga pasrah diremas-remas. Bahkan bibirnya juga pasrah menikmati dorongan bibir pak Rudi yang begitu bernafsu dalam mencumbuinya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWNwr3DAPq7
“Mmpphh rasa rendang hahaha” Kata pak Rudi setelah puas mencumbunya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡma5M3vUUer
Nayla pun tersipu malu. Bibirnya tersenyum setelah menikmati persetubuhan terliarnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp2BFYreBrk
Tiba-tiba dari arah kiri mereka, terdengar suara mobil melintas yang membuat mereka buru-buru masuk ke vila untuk menghindari potensi ketahuan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOs0IbcP4x
Ngeeennnnnggggg !!!
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38GYB7oA1r
Mobil itu melaju kencang. Mereka berdua aman dari potensi ketahuan. Nayla tiba-tiba bergidik saat merasakan sperma pak Rudi tumpah dari dalam lubang vaginanya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKV50RL5vFy
“Hahahah gimana mbak ? Puas kan ?” Tanya pak Rudi tersenyum.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4Uj8FKE9y
“Cappeekkkk” Jawab Nayla dengan manja yang membuat pak Rudi tertawa.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbaQNbkK3AI
“Hahahhaha maaf… Habis mbak seksi banget sih… Saya kan jadi nafsu terus pengen ngontolin mbak” Kata pak Rudi yang membuat Nayla tersenyum saja.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOuTbTVW6Ab
“Aakuu tahuuu kok… Dasar bapak mesum… Udah yah, aku mau pulang…. Udah jam 12 lewat deh kayaknya nih” Kata Nayla mengira-ngira.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlw89stSpVn
“Iyya mbak… Makasih yah udah muasin saya disini” Kata pak Rudi tersenyum.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5OYvAh6kF
“Huft padahal aku dipaksa… Dasar bapak ngeselin” Kata Nayla tersenyum yang membuat pak Rudi semakin gemas padanya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0tKXDkYtB
Mereka berdua pun masuk ke dalam vila untuk berteduh dari teriknya sinar matahari yang semakin panas. Nayla yang ingin segera pulang terpaksa langsung mengenakan gamisnya lagi tanpa membasuh sperma yang menetap di vaginanya. Ia bahkan tak sempat mengenakan pakaian dalamnya karena tidak menemukannya di dalam ruangan. Ia lalu segera pamit pada pria tua itu. Lalu bergegas menaiki motornya untuk pulang ke rumah.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEBSda5Vjvm
“Aku pulang dulu yaah pak” Kata Nayla pamit.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQng0l5y5t6
“Iyya mbak… Titip salam buat mas Miftah yah !” Kata pak Rudi melambaikan tangan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDfRcH6EOVR
“Iyya pak… Aku sampein nanti” Jawab Nayla yang langsung mengendarai motornya keluar vila.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pRDTVfWNx
Nayla akhirnya bisa pergi dari vila yang menyimpan banyak kenangan ini. Dalam perjalanannya pulang, ia masih tak percaya. Rasanya seperti mimpi saja. Bagaimana bisa ada seseorang yang menyetubuhinya semalaman bahkan masih bisa nambah di siang harinya. Apalagi sensasi liarnya saat bercinta di jalanan umum tadi. Nayla jadi ketagihan. Diam-diam ia ingin merasakan sensasi bercinta di ruangan terbuka lagi.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFW0uLuQom
“Dasar pak Rudi ini ! Buas banget sih… Untung aja aku puas… Hah, jadi makin bimbang kan antara milik ketaatan atau kemaksiatan… Apa aku harus jadi lonte binal aja yah ? Ngomong-ngomong kenapa yah aku kok selalu bisa puas kalau main sama pria-pria tua… Jadi penasaran deh apa penyebabnya… Tapi makasih deh buat pak Rudi yang udah ngajarin aku nikmatnya bercinta sampai pagi, hihihih” Kata Nayla saat senyum-senyum sendiri di perjalanan pulangnya menuju rumah.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbG7vpPurT
*-*-*-*
“Assalamualaikum” Sapa Nayla sesampainya di rumah.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2MHOyWjwYL
“Walaikumsalam… Ehh kok baru pulang sih… Dari mana aja ?” Tanya Miftah penasaran.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLY1QA39bn
“Hehe iya nih mas… Dari pagi aku mau pulang tapi ditahan terus sama keluarganya pak Rudi… Mana anaknya pengen main sama aku terus lagi” Kata Nayla tersenyum.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGGZKWsaaX
“Anaknya ?” Tanya Miftah heran.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8CO9WjKgj
“Iyya mas… Anaknya yang masih kecil itu loh” Kata Nayla panik melihat ekspresi wajah suamiya yang mencurigainya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLOA2IFxVZ
“Oalah… Cucunya kali dek… Anak-anaknya pak Rudi mah udah pada gede semua” Kata Miftah yang membuat wajah istrinya memerah.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bezUVOiwx
‘Ehhh iya maksudnya itu hihihi… Sama yang anak kecil pokoknya” Kata Nayla deg-degan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5k9Xgw57X
“Makanya tadi mas kaget… Masa iya anak-anaknya pak Rudi ngajak adek maen… Mau maen apa coba” Kata Miftah yang membuat Nayla tertawa.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIzeJAUx27
“Hihihih maksudnya cucunya yah mas… Iya yang anak kecil… Lucu banget pokoknya” Kata Nayla tersenyum.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFiwdJHWQS
“Hahaha dasar bikin mas deg-degan aja” Kata Miftah sambil memeluk istrinya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyNAYiQt7nP
“Hiihhi maaf mas… Oh yah, adek mau mandi dulu yah… Gerah banget di jalan” Kata Nayla tersenyum.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMhIePfFlE6
“Loh belum mandi ?” Tanya Miftah kaget.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJSNrUpxo6
“Yeee udah yah… Cuma mau mandi lagi gara-gara panas banget mas” Kata Nayla yang membuat suaminya tersenyum.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCriVNqMYBp
“Hahahha yaudah… Sana mandi dulu… Biar gak bau keringet” Kata Miftah tersenyum.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4wgW0bxP0
“Iyya mas… Aku mandi dulu yah” Kata Nayla beranjak pergi.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4PA4O8ZjV
Miftah pun tersenyum melihat kedatangan istrinya lagi. Namun, saat tak sengaja pandangannya mengarah ke bawah, ia menemukan sebuah noda bening yang melekat di lantai rumahnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3jtw9PClw
“Ehh apa ini ?” Tanyanya sambil berjongkok. Tangannya pun menoel noda bening itu lalu menciumnya. Miftah buru-buru menjauhkan wajahnya. Baunya menyengat. Baunya seperti bau yang tidak asing baginya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJTTHTO3lI
“Apa yah ini ? Sperma ? Hah ? Masa sih ?” Lirih Miftah curiga.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2yHzQrD0U
“Kalau iya dari mana coba ?” Kata Miftah yang tiba-tiba menoleh menatap istrinya yang baru saja masuk ke dalam kamar mandi.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lwVsvraPz
“Hahahha enggak mungkin… Duhh masih aja aku curiga padanya… Gak mungkin lah ! Palingan ini cuma tai burung aja, ya gak sih ? Eh masa iya ? Ah udah lah bikin aku kepikiran aja” Kata Miftah yang langsung mengambil kain lap untuk membersihkan noda yang tadi dipegangnya itu.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29BdPCB38g
*-*-*-*
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8uOtZdyWuv
“Hah, akhirnya selesai mandi juga… Duhh bisa-bisanya aku mandi dua kali sehari, padahal ini masih siang… Huft” Kata Nayla yang sudah mengenakan kaus berlengan panjang beserta celana longgar yang tidak membentuk kaki jenjangnya. Kepalanya ia miringkan, tangannya memegangi handuk untuk mengeringkan rambut pendeknya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUohmWD4Aa
“Duhhh bisa-bisanya aku gagal tobat lagi… Sekarang, setelah semua kejadian semalam… Baru aku bisa menyesalinya… Gimana sih ini ? Jadi bingung kan mauku gimana” Lirih Nayla yang terus mondar-mandir sambil mengeringkan rambutnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1SU6SWTUM
“Haruskah aku membinalkan diriku lagi agar aku bisa menikmati rasanya kontol seorang laki-laki ? Atau haruskah aku menjaga diri dengan hanya menikmati kontol mas suami ? Tapi resikonya, aku gak bakalan bisa puas tiap kali mas Miftah menyetubuhi diriku ! Sebenarnya apa masalahku yah ? Apa yang membuatku hanya bisa puas kalau baru bercinta dengan seorang laki-laki tua ? Kenapa harus dengan laki-laki tua ? Kenapa yah ?” Lirihnya dengan suara selirih mungkin agar tidak terdengar oleh mas suami.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRttYCYc4a1
“Ah entahlah… Aku capek, mau tiduran dulu aja” Kata Nayla sambil membaringkan tubuhnya lalu memainkan hapenya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EFNOFFjgs
Sambil iseng membaca tiap berita terkini. Tiba-tiba ia jadi kepikiran sesuatu untuk mencari tahu apa penyebabnya ia hanya menyukai seorang laki-laki tua.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGtpknRxnG
“Apa mendingan aku ke psikitater aja yah ? Siapa tau dokternya bisa membantuku mengatasi masalahku !” Lirih Nayla yang masih belum mau menyerah untuk menyembuhkan kebinalannya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1uy3lYTe1I
“Oke deh, aku mau ke psikiater aja… Tapi dimana yah psikolog yang buka di sekitaran sini ?” Kata Nayla sambil searching-searching di ponselnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9C9Rcx9KG
“Aaahhh ini dia… Ada dokter Mitha… Kebetulan dokternya seorang wanita… Aku harus segera kesana nih biar aku bisa cari tahu apa penyebabku bisa seperti ini” Lirih Nayla bertekad. Ia lalu buru-buru mengenakan hijabnya juga masker untuk menutupi sebagian wajahnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJeSudq14k
Ia lalu membawa tas jinjingnya kemudian bercermin sejenak untuk menjaga penampilannya. Setelah merasa dirinya sudah cantik, ia pun bersiap pergi menuju keluar kamar untuk menemui psikolog di ruangan prakteknya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DiHOo3cut
“Tapi, nanti aku harus bilang apa yah ke mas Miftah ? Masa baru pulang udah pergi lagi ?” Lirih Nayla berfikir.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0rOJtAO4Bd
“Mau main ? Atau ada urusan pekerjaan kali yah ? Ya, itu aja deh… Masa mas Miftah gak ngizinin sih” Kata Nayla bingung.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHZoKeXrmU
Setelah persiapan matang, ia dengan segera meninggalkan kamar menuju ruang tamu untuk menemui suaminya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDQ1dHZeqH
“Maaassss” Panggil Nayla dengan manja yang membuat pria tampan itu menoleh.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVC7345mKe
“Ehhh dek… Mau kemana ? Mau pergi lagi ?” Tanya Miftah kebingungan saat melihat istrinya mengenakan hijab beserta maskernya seolah terlihat mau bepergian.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3wW1O81sb
“Hehe iyya mas… Maaf nih, jadwal adek padat banget… Adek mau pergi lagi boleh yah ?” Tanya Nayla meminta izin. Ia lalu duduk di samping suami sambil membelai punggung tangannya sambil menunjukkan wajah memohon berharap agar suaminya mengizinkannya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIuLbZVu7NL
“Mau kemana emang ? Baru aja adek pulang masa mau pergi lagi sih ?” Tanya Miftah sambil menatap wajah suaminya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSiH8Dmi9pT
“Hehehe iya nih mas… Jadwal adek padat banget… Rencananya ada meeting sama bu Dona katanya ada sesuatu yang mau dibahas” Kata Nayla beralasan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHK06mr2sY
“Meeting ? Tentang apa emangnya ?” Tanya Miftah lagi.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMG6M7SPbNz
“Belum tau mas… Bu Dona bilangnya hari ini ada meeting gitu aja… Aku diminta ke studio foto sekarang” Kata Nayla terus saja membohongi suaminya agar bisa pergi dari rumahnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy09Aiathyx
“Meeting ? Meeting kok pakaiannya santai gini sih ?” Tanya Miftah sambil memperhatikan kaos berlengan panjang yang Nayla kenakan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHUFVrv04D
“Eh, hehehe… Kan emang udah biasa kali… Biasanya juga gini kok… Tapi ini juga udah keliatan rapih kan… Gak santai-santai banget lah” Kata Nayla sambil menunjukkan kaos dengan brand terkenal yang dikenakannya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwizKvGGn2c
“Hahaha iya deh… Yaudah sana berangkat sebelum telat… Tapi pelan-pelan yah naik motornya… Awas jangan sampai kecapekan” Kata Miftah mengkhawatirkan istrinya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeH1wf2SW1y
“Iyya mas… Makasih yah” Jawab Nayla tersenyum.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBvAn7EBNe
“Sini mas kasih hadiah dulu… Mmuuaahhh” Kata Miftah setelah mengecup kening istrinya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaH6uiaOfWc
“Hihihihi makasih mas… Aku mau pergi dulu yah… Wassalamualaikum” Kata Nayla sambil mengecup punggung tangan suaminya setelah menurunkan maskernya terlebih dahulu.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjejU5zDUs
“Walaikumsalam” Jawab Miftah sambil tersenyum.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYdCJbpe2yl
Nayla pun membenarkan maskernya lagi. Ia buru-buru pergi karena saat ini waktu sudah menunjukkan pukul tiga kurang.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6lATylL7DM
“Gak kerasa udah mau sore aja… Semoga belum tutup dokternya” Lirih Nayla setelah mengenakan helmnya lalu pergi dengan menggunakan motornya lagi.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKouszgBaxC
Tepat setelah Nayla pergi, tiba-tiba seorang pria tua berperut tambun datang memasuki rumah akhwat bercadar itu.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Dv0D7DWwP
“Loh, mbak Naylanya belum pulang pak ?” Tanya pak Urip yang masih belum melihat akhwat bercadar itu dari pagi.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMo6g9jRoc
“Udah kok pak… Tapi udah pergi lagi hahahah” Tawa Miftah yang membuat pak Urip terkejut.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJhhfE6b2p
“Pergi lagi ? Kemana ?” Tanya pak Urip penasaran.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UBb2b5LbH
“Katanya ada meeting tapi kurang tahu tepatnya dimana” Jawab Miftah sambil membalas chatt demi chatt yang diterimanya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD25qZImlrJ
“Oalaahhh” Jawab pak Urip hanya begitu saja.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WyBLYor1A
Seketika ia menggaruk-garuk kepalanya kesal. Ia jadi menyesal karena pulang sebentar ke rumahnya untuk beristirahat. Rupanya wanita pemuasnya sudah pulang dan langsung pergi tanpa sempat dilihat olehnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0gRkGsABd
Sial banget dah… Kok jadi susah banget sih buat ketemu sama akhwat lonte itu !
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVpT0auoOs
Batin pak Urip kesal.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvXB3aQh2lW
Awas aja yah kalau nanti ketemu saya… Bakal saya garap habis-habisan tuh lonte karena absen ngelayani saya dari kemaren !
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLeVmsRnnOy
Batin pak Urip sesumbar.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuobbYd4kir
*-*-*-*
Pada saat yang sama, di salah satu café terkenal yang berada di pusat kota.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJWjMeepQgg
“Put, kamu gapapa?” tanya Andri heran.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcNtYYtgtl
“Gapapa kok mas,” tanya balik Putri dengan wajah kecut.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbVpujgDlA
“Kamu kecapekan yah? Mukamu kok sepet banget sih!” tanya Andri lagi.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMcyncTtW44
“Hmmm… Mungkin,” jawab Putri dengan singkat.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZp3h0FvDyO
Andri yang sudah lama mengenal Putri merasakan ada sesuatu yang aneh. Tak biasanya Putri kalau ditanya malah ngejawab dengan kalimat sesingkat itu. Berulang kali bola matanya juga menghindar dengan melihat sekitar. Terlihat Putri seolah ogah untuk diajaknya jalan-jalan di sore ini. Andri pun terus memperhatikan tingkah laku calon istrinya sambil memikirkan perkataan yang sudah diberikan oleh sahabatnya kemarin.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxygL3mPfo
Diam-diam Putri membatin di dalam hati. Tanpa sepengetahuan calon suaminya yang terus memperhatikannya, Putri memikirkan kejadian sewaktu dikeroyok oleh tiga laki-laki tua di kemarin hari. Ia terus bertanya-tanya, atas dosa apa kok dirinya sampai harus melayani kedua tukang parkir bejat itu beserta satu kekasih gelapnya di dalam ruangan yang kotor itu.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡciHArVwyzm
Mungkin ini gara-gara dosaku yang sering berzina dengan mas Beni dibelakang mas Andri kali yah… Mungkin itu teguran dari tuhan karena aku sudah terlampau nakal!
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6n1wvKbWQm
Batin Putri kepikiran.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhL9VQycaz
Seketika, matanya diam-diam memperhatikan wajah calon suaminya yang tampan. Ia lalu membandingkannya dengan wajah pak Beni yang sudah ia simpan di dalam otak terdalamnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YFFbFTMkj
Apa yah yang membuatku dulu tergila-gila sama mas Beni ? Wajahnya ? Enggak, karena wajah mas Andri jauh lebih tampan dari mas Beni… Tubuh kekarnya ? Bisa jadi, eh tapi bukannya itu cuma nafsu doang yah kalau masalah fisik… Tapi aku beneran cinta ke mas Beni… Aku gak mempermasalahkan fisik… Bagiku fisik nomor dua!… Ah yah, aku ingat!… Aku pasti telah jatuh cinta karena kebaikannya waktu menolongku dulu… Aku juga kagum sama kepribadiannya yang memilih untuk tidak memperkosaku padahal kesempatannya untuk menikmati tubuhku sangat besar… Itu yang membuatku kagum padanya… Itu yang membuatku jatuh cinta pada mas Beni!
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxX67MCntWx
Batin Putri jadi senyum-senyum sendiri saat mengingat kejadian dulu, saat dirinya rela datang sendiri ke rumahnya hanya untuk meminta nomor hapenya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbPb4ksOLH
Sampe segitunya loh aku buat minta nomornya… Hihihihi !
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq4qCoI7vUU
Batin Putri senyum-senyum sendiri.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcd7A4aAUn
Aneh deh rasanya… Jujur, aku jadi gak nyaman sekarang… Rasanya kok kayak lagi selingkuh dibelakang mas Beni sewaktu diajak jalan berdua sama mas Andri… Kok bisa begini yah rasanya ? Serba kebalik ! Aneh deh !
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTC4KGZ6NdK
Batin Putri geleng-geleng kepala sendiri.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxM29EkP5d
Kebetulan saat itu, dirinya tiba-tiba ingin pipis. Putri pun pamit pada Andri lalu buru-buru pergi menuju kamar mandi untuk membuang air seni dari lubang sempit yang sudah pernah dimasuki oleh empat orang laki-laki.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvIGptUBiw
“Aku mau ke kamar mandi dulu yah mas”
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5gNJqiNrkf
Andri hanya menganggukkan kepala. Tepat setelah Putri beranjak pergi, Andri yang sedari tadi terus mengamatinya langsung menyilangkan kedua tangannya di dadanya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLgvpqeMjx
“Aneh deh… Kenapa Putri tadi senyum-senyum sendiri ?… Jelas ada yang aneh ! Apa jangan-jangan Putri keinget selingkuhannya yah ?” Lirih Andri yang jadi semakin yakin akan omongan sahabatnya kemarin.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmdnC3qelD
Seketika hape Putri berbunyi. Layar hapenya menyala. Mata Andri langsung berpaling pada hape yang berada tepat di sebelah gelas yang ditinggalkan calon istrinya tersebut.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEg687OjiJJ
Diam-diam Andri melirik sekitar, Ia menarik hape calonnya lalu mendekatkan ke arahnya. Saat Andri menyalakan layar kuncinya, ia kesal karena hape calonnya itu sudah dalam keadaan terkunci.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbE1LvMnarX
Namun, sebuah pesan pop-up telah muncul di layar calonnya itu. Dari sekian pesan yang masuk ke dalam hape calonnya. Mata Andri tertuju pada sebuah nomor yang diberi nama kontak “Mas Beni”.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLjCHDDUKw
“Mas Beni ? Siapa mas Beni ?” Lirih Andri penasaran.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYfBhQ8yiLG
Yang lebih membuatnya penasaran adalah, nama kontak itu tidak hanya “Mas Beni”. Tapi juga adanya tambahan emot hati yang membuat mata Andri berkedut sebentar.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjo3NWNEhrb
“Dek ? Orang ini manggil Putri dengan sebutan ‘dek’” Lirih Andri curiga.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3v5AzAeOP2
Seketika pesan baru kembali muncul. Andri hanya diam saja saat membaca satu demi satu pesan misterius yang masuk itu. Seketika Andri menyadari kalau orang yang disebut ‘mas Beni’ ini tampak mengkhawatirkan Putri. Andri sempat merasa kalau mas Beni ini mungkin adalah saudaranya. Namun sebuah pesan baru yang ia terima membuktikan kalau mas Beni bukanlah saudara dari Putri. Tangannya sampai bergetar saat menerima pesan baru itu. Dadanya terasa sesak. Ia masih tak percaya dengan kata-kata yang baru dibacanya melalui pesan yang diterimanya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJs4WMCYrm
Maafin saya yah dek, mungkin sodokan saya terlalu keras kemarin… Memek adek gapapa kan ?
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0DKe9ekyfj
Batin Andri saat membaca ulang pesan tersebut.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSX793Clcq
*-*-*-*
BEBERAPA MENIT KEMUDIAN,
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSO69ctFSj
“Akhirnya sampai juga,” lirih Nayla sambil melepas helmnya lalu menaruhnya di spion motornya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUw5gs3078s
Ia telah tiba di rumah sakit umum terdekat. Rumah sakit itu cukup besar hingga banyak kendaraan yang terparkir di tempat parkir.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OyzLPWn7l
Nayla dengan segera memasuki rumah sakit karena khawatir, seorang psikiater yang ia cari sudah pulang mengingat waktu yang sudah semakin sore ini.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU8ql2DEvBh
“Maaf mbak… Ruangannya bu Mitha di sebelah mana yah ?” Tanya Nayla pada seorang perawat yang lewat.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwJDkRnYk9
“Oh lewat sini mbak… Lewat lorong ini… Ruang prakteknya ada di nomor dua sebelum ujung,” jawab Perawat itu dengan ramah.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWmOjWDjdN
“Oh iya makasih yah mbak,” ucap Nayla tersenyum dari balik maskernya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwVK5qPnNW
Dengan langkah cepat ia berjalan menyusuri lorong yang tadi ditujukan oleh si perawat. Dengan segera dirinya pun tiba di ruangan nomor dua sebelum ujung lorong.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEk3BhD4Db
Tokkk… Tokkk… Tokkk…
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGnbJ3K9Td0
“Assalamualaikum,” sapa Nayla sebelum memasuki ruangan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBTIehuXDD
“Walaikumsalam, silahkan masuk… Ada apa yah mbak?” tanya dokter itu dengan ramah.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQL3wcfdwii
“Hehe, maaf menganggu waktunya… Aku ingin konsultasi bu… Ibu masih bisa kan ? Ibu belum watkunya istirahat kan?” tanya Nayla terburu-buru hingga kesulitan untuk menyusun kata-katanya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtiXgXXhUPj
“Oh belum… Waktu pulang maksudnya ? Iya, belum… Ini masih jam kerja saya kok mbak hihihii” Tawa dokter itu yang membuat Nayla lega.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mIwZ6NJx9
“Hah… Alhamdulillah,” jawab Nayla lega.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVfubiccGzc
“Silahkan duduk dulu mbak… Boleh kenalan dulu siapa namanya?” tanya dokter cantik itu sambil memegangi sebuah pena juga selembar kertas.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50QQs5q2Pu
“Nama aku Nayla bu… Nayla Salma Nurkholida… Usiaku 22 tahun,” jawab Nayla dengan percaya diri.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD8SGyCjuZp
“Dengan mbak Nayla yah… Kalau gitu saya juga mau kenalin diri biar kita nanti bisa akrab sewaktu ngobrolnya… Nama saya Mitha Aprilia… Usia saya 29 tahun… Saya bertugas sebagai dokter yang menangani masalah kejiwaan disini” Kata Dokter Mitha yang membuat Nayla kaget.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZaoHJGDJ2X
“Loh, bukannya ibu tuh Psikiater yah ? Kok dokter jiwa ? ” Kata Nayla takut salah dokter.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yPmcaEblH
“Hihihi dokter jiwa sama psikiater itu sama mbak… Yang ditangani itu masalah kejiwaan… Tenang, penyakit jiwa gak berarti penderitanya sakit jiwa kok… Bisa juga soal masalah mental seperti depresi dan lain sebagainya,” Jawab dokter Mitha dengan ramah.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3PqllRCt5
“Oh kirain hehehe” Kata Nayla jadi malu setelah diberi penjelasan oleh dokter cantik itu.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPX6qUpKKbK
Dokter Mitha sekilas memang cantik dengan hijab serta kacamata yang melekat di wajahnya. Kulitnya juga mulus. Kelihatan kalau dokter itu sering merawat tubuhnya dengan rajin. Nayla yang notabene seorang selebgram saja nyaris minder saat melihatnya. Untungnya sekarang ia sedang konsultasi bukan bertanding untuk menentukan siapa yang lebih cantik.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmL5Nct5cI4
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgAm2XPtVr
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcZnNU9JYV
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡccRSWTayGg
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSkrXj8IeVj
DOKTER MITHA
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCILWu2QabN
“Hiihihi tenang aja mbak… Jadi ada keluhan apa ? Silahkan ungkapin aja semuanya… Nanti saya bantu untuk menemukan solusinya” Kata dokter Mitha dengan tenang.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkU196AO85I
“Hmmm iya bu… Duh mulai dari mana yah ? Agak bingung aku mau ceritanya hehe” Kata Nayla yang bingung juga merasa malu.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ489dLhXrLR
“Silahkan mbak… Terserah darimana aja… Mbak gak perlu khawatir, semua ucapan yang mbak katakan nanti bakal bersifat rahasia kok… Saya cuma akan menganalisanya lalu memberikan solusi tentang masalah yang mbak rasakan” Kata Dokter Mitha sambil tersenyum yang membuat Nayla merasa yakin untuk menceritakannya sekarang.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf4sVNWhxDZ
“Hmmm semua bermula dari suami aku bu” Kata Nayla mulai bertutur kata.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzrWM391lbN
“Suami mbak ? Ada apa dengan suami mbak ?” Tanya dokter Mitha sambil menuliskan kata-kata.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRfhz6GpDoh
“Jujur, selama aku menikah… Aku belum pernah sama sekali mendapatkan kepuasan darinya” Kata Nayla malu-malu. Ia pun memeriksa wajah dokter itu untuk melihat reaksinya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO9MokLiAcc
“Oh iya, lalu ?” Jawab dokter itu dengan wajah datar untuk menunjukkan keprofesionalannya. Ia tidak ingin reaksi wajahnya membuat pasiennya malu lalu berakibat tidak jujur untuk mengeluarkan semua keluhannya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAq0XOj6VRS
“Hehe terus… Terus” Kata Nayla mulai ragu untuk melanjutkan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6XqM9ULLxu
“Iya, gimana ?” Tanya dokter Mitha lagi-lagi dengan wajah datar.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRTT9NK8qc
“Hmmm aku pernah diajak bercinta sama pembantu aku bu… Pembantu aku kira-kira berusia limapuluh tahunan… Badannya gempal… Rambutnya tipis… Suka pake kacamata… Tapi anehnya, pembantu aku selalu bisa memberiku kepuasan” Kata Nayla dengan malu-malu sambil melihat reaksi wajahnya lagi.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrX0Oe57rb
“Oh iyah ? Terus ?”
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJ55Vj9bqu
Terlihat jelas kalau dokter itu terkejut dengan keluhan tidak terduga yang sudah Nayla katakan. Ia pun menyimpan ekspresi wajahnya sambil meminta Nayla untuk melanjutkan keluhannya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGpeAgPjep
“Hehe semenjak saat itu, aku selalu bercinta dengan pembantu aku bu… Aku heran… Pokoknya kalau gak bercinta dengan pembantu aku rasanya pasti gak puas… Bahkan sewaktu pembantu aku pergi, aku lebih memilih bercinta dengan tetangga aku, tukang nasi goreng, bahkan aku pernah bercinta dengan seorang gelandangan yang semuanya itu pria-pria tua bu” Kata Nayla sambil menunduk malu.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewUAb0TDap
Mata Nayla kembali mengangkat tuk melihat reaksi wajahnya. Terlihat dokter itu hanya mantuk-mantuk lalu menuliskan beberapa kata di lembaran kertasnya. Nayla yang sudah kepalang tanggung pun menceritakan semua kisahnya sekalian untuk memplongkan isi hatinya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrueAWMuvjd
“Awalnya aku memang sempat menikmati… Lalu aku sempat merasa nyesel gitu bu karena aku sadar apa yang aku lakuin itu salah… Tapi semalam gak sengaja aku harus tinggal berdua bersama penjaga vila aku dipuncak… Tanpa sadar aku kembali bercinta hampir semalaman dengannya bu… Anehnya, aku yang sempet nyesel tau-tau menikmati lagi apa yang sudah pria tua itu lakukan kepadaku” Jawab Nayla malu-malu.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2TOudOLzw1
“Hmm sebentar… Penjaga vila mbak juga pria tua ?” Tanya dokter Mitha mengelak.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnm9ZCLgkMp
“Iya bu… Betul… Hampir semua yang pernah memakai tubuhku adalah pria-pria tua… Anehnya gara-gara itu, aku selalu ngerasa kalau gak bercinta dengan pria tua pasti gak bakalan puas… Bahkan persetubuhanku dengan suamiku semakin terasa hambar gara-gara pola pikir yang udah tersimpan di otakku ini bu… Aku ini sebenernya kenapa bu ? Kok aku bisa kayak gini ? Apa yang salah denganku sebenarnya bu ?” Tanya Nayla penasaran.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNuQgH3tD02
“Hmmm jadi begitu… Apa yang mbak rasain sekarang itu wajar kok… Dan itu bisa dijelaskan secara medis” Kata dokter Mitha yang mengejutkan Nayla.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKH41lUHdr0
“Wajar ? Maksudnya ? Apa aku terkena penyakit tertentu gitu yang membuatku hanya bisa puas kalau bermain dengan pria tua ?” Tanya Nayla penasaran.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvWM308nF9
“Bukan penyakit sih sebenarnya… Tapi fetish seksual” Jawab dokter Mitha yang membuat Nayla gagal paham.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbLfe7KhNW
“Maksudnya ? Fetish ? Apa itu fetish ?” Tanya Nayla dengan polosnya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbfYuz0Cxo
“Iya, fetish itu seperti kelainan seksual… Maksudnya, mbak itu mungkin aja punya kelainan seksual yang membuat mbak hanya bisa mendapatkan kepuasan kalau bercinta dengan pria-pria tua” Kata dokter Mitha menjelaskan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ42r6bjF0Z
“Ehhh emang ada yang kayak gitu bu ? Aku baru tahu” Kata Nayla terkejut.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSSBakZ5TvP
“Yap ada… Nama fetish mbak itu Gerontophilia… Sebuah kelainan seksual yang membuat penderitanya hanya bisa mendapatkan kepuasan kalau bercinta dengan pria tua… Bisa jadi awal mula penderitanya karena merasa nyaman dengan sikap baik pria tua tersebut… Bisa juga seperti yang mbak alamin dulu, mbak bilang mbak pernah dipuasi berkali-kali kan yah sama pembantu mbak ? Itu yang membuat otak mbak mencatat kalau hanya pria tua lah yang bisa memuasi mbak… Andai saja mbak bercinta dengan suami mbak ataupun pria lain yang lebih muda atau seusia… Terus mbak dapet orgasme berkali-kali, saya yakin mbak masih merasa belum puas karena satu-satunya orang yang bisa membuat mbak puas hanyalah pria tua” Kata dokter itu yang membuat Nayla merinding.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKQngI93ir
Astaghfirullah… Jadi bener apa yang aku alamin sekarang ? Pantes aja waktu Andri beronani didepan aku, aku gak ngerasa nafsu sama sekali… Beda sama pria-pria tua yang cuma lewat aja di sebelahku, rasanya kok aku langsung nafsu, terus jadi pengen nyerahin tubuhku ke mereka …
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcuVtbm2mq
Batin Nayla terkejut.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4VAjO0zsfz
“Terus gimana dok ? Apa ada obatnya ? Apa aku bakal seperti ini terus selamanya ?” Tanya Nayla khawatir.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjb4UBv1wC
“Hmmm sebenarnya gini… Mbak gak usah khawatir… Gerontophilia bukan termasuk penyakit kok tapi lebih ke penyimpangan seksual aja… Gerontophilia bukan sesuatu yang berbahaya… Bahkan kalau mbak melakukannya suka sama suka, itu bisa jadi hal yang bagus sebagai bentuk bakti mbak ke orang yang lebih tua… Tapi kalau mbak merasa fetish mbak ini menganggu kehidupan mbak… Mbak bisa dateng kesini lagi untuk melakukan konsultasi berjalan yah!” Kata dokter Mitha saat menjelaskan semuanya melalui pandangan medis.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQeoUCuQ5D
“Ohh begitu yah bu” Kata Nayla jadi berfikir.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbozbjAT0nX
Gak berbahaya ? Hmmm, suka sama suka ? Menganggu ? Gimana yah ?
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84w9bBtvp5
Batin Nayla sambil merenung.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeaim2zlesG
Jujur sih sebenernya aku suka… Ya aku suka, bahkan menikmati setiap persetubuhan yang aku lakukan… Apalagi ini bukan sesuatu yang berbahaya kan ? Menganggu sih enggak… Cuma . . .
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmUv42MTVv
Batin Nayla terhenti.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSuKRej0lP
Mas Miftah ! Ya, itu masalahnya… Aku pasti bakal nyesel kalau mengkhianati cintanya lagi… Tapi kalau aku hanya bercinta dengannya, aku juga bakalan nyesel karena gak dapat kepuasan… Hmm gimana dong ?
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03oHHGQqmk
Batin Nayla bimbang.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WfPNwNjwS
Kalau secara medis gapapa, bahkan bisa jadi bentuk bakti kalau dari pandangan sosial… Gimana kalau secara spiritual yah ? Oh yah, haruskah aku mengunjungi ustadz Burhan untuk curhat ? Siapa tau, beliau bisa memberiku solusi untuk masalahku ini… Apa namanya tadi ? Gerontophilia yah ?
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVdr9eBDBK
Batin Nayla kepikiran ide.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0CBVARN4U
“Oh gitu, yaudah makasih yah bu… Makasih udah bantu aku buat mengatasi masalahku… Jadi, aku ini mengidap penyimpangan seksual yah bu ? Untuk kelanjutannya biar aku pikirin dulu yah bu… Makasih, oh yah berapa biaya konsultasinya ?” Lirih Nayla bertanya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhLHKTGdjna
Dokter Mitha pun memberi tahu jumlah nominalnya, setelah itu Nayla meminta izin pulang setelah membayar sesuai jumlah yang dokter Mitha tunjukkan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYHFC4a8yB9
Bukannya tercerahkan, ia malah tambah pusing lagi. Ia baru tau kalau ada yang namanya kelainan seksual seperti itu. Ia pun terus berfikir selama perjalanannya menuju tempat parkir. Selama berfikir itulah, ia semakin yakin kalau ia harus mengunjungi ustadz Burhan.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2z7VgY9emp
“Ya, aku harus mengunjunginya… Oh yah, bikin janji dulu ah biar besok bisa ketemuan” Lirih Nayla sambil memencet sebuah nomor.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLC4NZXrcp1
Seketika panggilan pun tersambung. Dengan suara lembutnya, Nayla pun melakukan panggilan dengan seorang ustadz yang ia harapkan dapat memberikan solusi untuk kehidupannya.
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQTu3JSL0M
“Hallooo assalamuaikum ustadz… Ini aku, Nayla.”
15878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKD63mwqNkU
