Jam sudah menunjukkan pukul 10.47.
25696Please respect copyright.PENANApfJD2yKSFu
Di dalam rumah pak Beni, Nayla tengah termenung setelah melakukan dosa terindahnya. Rasa sesal telah menyesakkan dadanya. Bayang-bayang dosa atas kesalahan yang telah ia lakukan terus menghantui dirinya. Apalagi fakta bahwa dirinya adalah seorang selebgram yang kerap mengendorse hijab beserta cadar syar’i menambah penyesalan yang dirasakannya. Ia terus merasa bahwa dirinya adalah seorang munafik. Padahal ia selalu mempromosikan pakaian syar’i tapi sikapnya malah seperti ini.
25696Please respect copyright.PENANA8C7Bf2hk4Z
Apalagi perbuatannya tadi diawali oleh dirinya sendiri yang meminta kepuasan kepada pak Beni. Padahal pak Beni bukan suaminya. Bahkan pak Beni memiliki iman yang berbeda dengannya. Tapi Nayla malah memperlakukan pak Beni seperti suaminya. Ia meminta kepuasan kepadanya. Ia dengan suka rela menyerahkan tubuh indahnya untuk dinikmati oleh pria tua kekar yang merupakan tetangga dekatnya.
25696Please respect copyright.PENANAG8AUHInSpU
“Hah astaghfirullah… Rendah sekali sih diriku ini” Lirih Nayla sambil menunduk kemudian menutupi wajahnya karena malu.
25696Please respect copyright.PENANAQVMyhkYKtH
“Lonte ? Apakah aku ini memang lonte ? Apa jangan-jangan omongan pak Urip itu benar adanya… Aku ini, lonte ?” Lirih Nayla terus merenung.
25696Please respect copyright.PENANAohEbk6yxJS
“Kayaknya iya deh… Astaghfirullah… Aku takut banget… Jangan donggg… Jangan kayak gini lagi ! Kamu gak pantes berbuat seperti ini, Nay !” Lirih Nayla sambil menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa dibelakangnya. Matanya terus menatap langit-langit ruangan. Ia kembali merenung. Ia terlihat seperti terbebani oleh dosa yang telah dilakukannya.
25696Please respect copyright.PENANAQiTnZs4QPO
25696Please respect copyright.PENANA3yvjkP9Xn0
25696Please respect copyright.PENANAj6geEdgTtp
25696Please respect copyright.PENANAMlan3BcAjl
NAYLA
25696Please respect copyright.PENANAw7sF2zCCZ8
25696Please respect copyright.PENANAEyEWhn2Yes
25696Please respect copyright.PENANA2zAWUZspol
25696Please respect copyright.PENANAI7WsWqBXRZ
PAK BENI
25696Please respect copyright.PENANAtKOJvnmUnn
Sedangkan pak Beni sedari tadi hanya diam memantau sikap Nayla yang berada di ruang tamunya. Pak Beni merasa tidak enak kalau mengajak ngobrol dirinya sekarang. Ia merasa kalau Nayla sedang berada dalam fase pergolakan batin. Apalagi ia teringat perkataannya tadi selepas ia memejuhi tubuh indahnya di atas ranjang tidurnya.
25696Please respect copyright.PENANA812vxcL76j
Tapi tolong, ini yang pertama dan terakhir yah… Aku gak mau mengkhianati suamiku lebih daripada ini…
25696Please respect copyright.PENANAHRAInRKJJ6
Terlihat saat itu raut wajah penyesalan di wajah Nayla. Meski dalam hati pak Beni berharap bisa menyetubuhi tubuh Nayla lagi. Kebahagiaan Nayla adalah yang utama. Kalau Nayla sudah memutuskan, dengan berat hati pak Beni akan menerimanya dengan legawa.
25696Please respect copyright.PENANAp7pmJiobuV
Pak Beni terkejut ketika Nayla tiba-tiba beranjak berdiri lalu datang menghampiri. Pak Beni yang sedari tadi duduk di dekat meja dapurnya berpura-pura memainkan hapenya. Ia tidak ingin terlihat sedang mengawasi Nayla sedari tadi.
25696Please respect copyright.PENANAD1Up0xYkXG
“Paakkk… Aku mau izin pulang yah” Pinta Nayla mengejutkan pak Beni.
25696Please respect copyright.PENANAJCn8NFL6om
“Pulangg ? Bukannya ada pak Urip di rumah ?” Tanya pak Beni khawatir.
25696Please respect copyright.PENANAf0EbQmAXG9
“Aku tahu pak… Tapi aku capek banget… Kepalaku pusing… Aku lagi banyak pikiran… Aku mau istirahat aja di rumah… Aku mau tidur” Ucap Nayla sambil menatap pak Beni dengan tatapan sayuk.
25696Please respect copyright.PENANAKQXtdhCD1H
Pak Beni menyadari kalau Nayla terlihat sangat kelelahan. Sepertinya pergolakan batinnya membuatnya terlihat sangat lelah. Pak Beni pun iba tapi ia tak rela andai Nayla disetubuhi oleh pria kurang ajar itu lagi.
25696Please respect copyright.PENANAREVpEKFHde
“Saya antar yah kalau gitu” Ucap pak Beni.
25696Please respect copyright.PENANAOk8icGn1HH
“Gak usah pak… Aku baik-baik aja… Aku gak mau tetanggaku tau kalau aku abis dari rumah bapak” Ucap Nayla sambil tersenyum lemah.
25696Please respect copyright.PENANAbubEqPnUl4
Pak Beni pun semakin iba. Ia akhirnya mengizinkan meski hatinya tampak mengkhawatirkannya.
25696Please respect copyright.PENANA9g47O02wjh
“Yasudah tapi hati-hati yah di rumah… Liat-liat dulu kalau mau pulang, ada pak Urip apa enggak” ucap pak Beni menasehati.
25696Please respect copyright.PENANAd17tz96JIa
“Iyya pak makasih” Jawab Nayla berpaling untuk pergi pulang ke rumahnya.
25696Please respect copyright.PENANA26BCnIcDiz
Nayla mengambil kunci motornya yang tergelatak di meja ruang tamu. Ia juga membawa tas jinjing berisi obat ramuan yang sudah dibelinya. Ia pun mengenakan sepatunya lalu memegangi gagang pintu rumah untuk keluar dari rumah pak Beni. Seketika Nayla menoleh ke belakang dan tersenyum menggunakan matanya.
25696Please respect copyright.PENANAUzgALqNPdG
“Makasih yah pak, aku pulang dulu” Ucap Nayla yang membuat jantung pak Beni bergetar saat melihatnya.
25696Please respect copyright.PENANA1JtqNK81vm
Belum pernah ada seseorang yang berterima kasih setulus itu kepadanya. Belum pernah ada seseorang yang menatapnya dengan penuh kehangatan seperti itu kepadanya. Pak Beni hanya bisa tersenyum lalu mengangguk untuk membalas ucapan manisnya itu. Pak Beni tanpa sadar melambaikan tangan. Nayla pun membalas lambaian tangan itu sebelum akhirnya keluar dari dalam rumah tetangganya.
25696Please respect copyright.PENANAzUj8xjFi0f
“Hah… Jaga dirimu baik-baik mbak… Hati-hati dengan perlakuan buaya mesum itu” Lirih pak Beni yang hanya bisa mendoakannya dari kejauhan.
25696Please respect copyright.PENANAVEc60Dc3ew
Nayla dengan berhati-hati menyalakan motornya setelah melihat keadaan di sekitar telah aman. Ia pun membawa motornya pulang dan tiba di depan halaman rumahnya dengan segera. Menyadari keadaan di depan rumahnya sangat aman. Ia buru-buru masuk untuk menghindari pertemuan dengan pak Urip.
25696Please respect copyright.PENANAfXAtyyFEFG
“Hakhakhak… Akhirnya pulang juga… Saya tunggu-tunggu daritadi loh non… Siap kan non, untuk menyerahkan dirimu sekarang” Ucap pak Urip tiba-tiba saat melihat Nayla datang menghampiri.
25696Please respect copyright.PENANAjAxCz5rR0L
Namun Nayla dengan cuek tak merespon ucapannya itu. Bahkan Nayla hanya datang melewatinya seakan pak Urip tidak ada disana. Pak Urip terkejut melihat Nayla hanya berjalan melewatinya. Ia pun berbalik badan tuk menatap penampakan tubuh Nayla dari belakang.
25696Please respect copyright.PENANAefnyGJhBnU
“Hakhakhak, gitu yah sekarang mulai cuek ke saya !” Ucap pak Urip yang kemudian memutuskan untuk membuntuti langkah kakinya. Dengan berani pak Urip meremas bokong Nayla dari belakang, tapi lagi-lagi Nayla tidak memberikan reaksi sama sekali. Nayla tidak mendesah, Nayla juga tidak menolak seakan tidak menganggap kehadiran pak Urip disebelahnya.
25696Please respect copyright.PENANAoShLzU4rzG
Sesampainya di dapur, Nayla menuangkan air ke gelas kecilnya. Ia dengan hati-hati mengangkat cadarnya untuk menyeruput air putih di gelasnya. Setelah itu, ia berpaling untuk menuju kamarnya untuk beristirahat seperti tujuan awalnya.
25696Please respect copyright.PENANAFuT4apBpuP
“Eeiitsss mau kemana ? Non gak boleh pergi sebelum melayani saya” Ucap pak Urip kesal yang akhirnya memeluk Nayla dari arah belakang. Tangan kanannya bahkan meremasi dadanya sedangkan tangan kirinya menekan-nekan vaginanya berharap Nayla mendesah lalu pasrah menyerahkan tubuhnya.
25696Please respect copyright.PENANAMJ64c2VFRd
“Lepaskan pak… Aku capek, aku sedang gak mood” Jawab Nayla dengan dingin.
25696Please respect copyright.PENANAG7SeQwZumX
“Heh ? Siapa peduli… Pokoknya non harus melepas kemejamu sekarang untuk melayani saya” Ucap pak Urip sambil menaikan menaikan rompinya lalu melepaskan satu demi satu kancing kemeja yang Nayla kenakan.
25696Please respect copyright.PENANAdlQSVmDeRj
“Lepaskan pak… Toloongg” ucap Nayla dengan lemah. Ia pun membiarkan pak Urip membuka 3 kancing teratas kemejanya.
25696Please respect copyright.PENANABoXlkgjBVU
“Nah ini dia susu indahmu… Ouhhhh akhirnya bisa ngeremes susu bulatmu lagi” Ucap pak Urip saat mengeluarkan susu bulat Nayla dari luar kemejanya. Susu Nayla telah meloncat keluar. Puting merah mudanya ditekan-tekan oleh pembantu bejatnya.
25696Please respect copyright.PENANA7Az3nmuToA
Nayla mendesah lemah. Ia benar-benar kesal saat pembantunya itu memaksa dirinya untuk melayani pak Urip. Amarah Nayla pun memuncak. Ia tiba-tiba mendapatkan kekuatan untuk menyikut kepala pak Urip yang ada di belakangnya.
25696Please respect copyright.PENANAffv9UbhncE
Braaakkkkk !
25696Please respect copyright.PENANAvPIXRDHu2p
“Aaadduuhhhhh” Ucap pak Urip hingga berlutut dilantai sambil memegangi kepalanya.
25696Please respect copyright.PENANAcRid7BLWZg
Nayla hanya menoleh lalu memasukan kembali payudaranya ke dalam kemejanya. Ia pun lanjut berjalan menuju kamarnya lalu menguncinya dari dalam.
25696Please respect copyright.PENANA80k5DTIds3
“Kuraang ajaarrr !!! Dasar lonte sialan ! Buka pintunyaaa !” Ucap pak Urip murka lalu menggedor-gedor pintu kamar Nayla.
25696Please respect copyright.PENANAECDdV8VB4d
Tttookkk… Ttookkk… Tttookkk !!!
25696Please respect copyright.PENANAL7mt8v28VP
“Woyyy bukaaa !!! Buka pintunyaaa !” Teriak pak Urip sambil terus menggedor-gedor pintu rumah majikannya.
25696Please respect copyright.PENANAwGOboyqvT8
Tttookk… Tttookk… Tttookkk !!!
25696Please respect copyright.PENANADtNDM7SDcF
“Wooyy bukaaa ! Heh lonte jangan kurang ajar yah ! Buka pintunyaa… Mulai berani yah sekarang ! Udah berani ngelawan perintah saya yah sekarang ?” Ucap pak Urip terus berteriak-teriak sambil mengetuk pintu rumah Nayla.
25696Please respect copyright.PENANAZ4Gki6ip55
Nayla pun mengabaikan sambil menyandarkan tubuhnya di pintu masuk kamarnya. Nayla ingin menangis. Tubuhnya sangat lemah dan pikirannya sangat lelah. Suara-suara teriakan yang pak Urip berikan menambah rasa stress yang melanda dirinya. Kata-kata lonte terus ia dengar dari lisan pembantunya. Jujur itu menyakitkannya, bagaimana bisa seseorang yang telah ia percayai sebelumnya malah memanggilnya dengan panggilan Lonte.
25696Please respect copyright.PENANApSGQVcKtcY
Nayla lama-lama duduk di depan pintu kamarnya. Kedua lututnya ia tekuk. Ia memeluk kedua kakinya sendiri. Akhirnya tetesan air matanya jatuh untuk meringankan beban hatinya. Nayla menangis. Ia menangis dibalik suara-suara yang terus memanggilnya dengan panggilan lonte rendahan.
25696Please respect copyright.PENANAzQHaJRkobj
Maaasss… Maasss Miftaaahhh… Akuu capeek bangeett maassss !!!
25696Please respect copyright.PENANAYGrE5AoJrY
Batin Nayla mengharapkan kehadiran suaminya sekarang.
25696Please respect copyright.PENANAZFBFGJwpkw
Ia sangat ingin curhat kepadanya. Ia ingin bercerita akan beban hati yang sedang ia tanggung sendiri. Nayla terus menangis. Air matanya terus turun. Selama lima belas menit lebih ia terus menangis sambil mendengarkan suara gedoran pintu dibelakangnya. Bahkan pria tua gendut itu terus menyebutnya lonte sambil marah-marah kepadanya. Nayla merasa sedih. Ia benar-benar lelah ketika terus dipanggil lonte oleh pembantunya sendiri.
25696Please respect copyright.PENANAxusRIBge12
“Cuuihhhh… Sialaaann !!! liat aja nanti ! Non mulai berani melawan perintah saya… Saya akan memberikan mimpi terburuk yang gak akan pernah non bayangkan sebelumnya… Saya akan menghukum non… Saya akan membuat non menyesal karena sudah melanggar perintah saya !” Ucap pak Urip setelah menggedor pintu kamar Nayla.
25696Please respect copyright.PENANAbF4XBenHTU
“Hakhakhak… Lihat saja nanti… Akan kubuat dirimu menyesal… Akan kuubah dirimu menjadi lonte rendahan… Tidak, bukan cuma lonte rendahan… Tapi lonte rendahan yang sebenar-benarnya ! Hakhakhak” Tawa pak Urip setelah mengancam diri Nayla.
25696Please respect copyright.PENANAG1IsvQyKgr
Jujur Nayla ketakutan. Tapi menyadari kalau pak Urip telah berhenti menakuti-nakutinya memberikan ketenangan tersendiri di hatinya. Akhirnya tidak ada suara yang mengganggu dirinya lagi. Nayla pun bangkit berdiri tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Ia benar-benar lelah & ingin beristirahat.
25696Please respect copyright.PENANABzafvNkrpa
Nayla hanya menggeleng-geleng kepala sambil menaruh tas jinjingnya diatas kasurnya. Ia pun menaruh kunci motornya diatas meja kecil samping ranjangnya. Ia berjalan menuju cermin besar dipintu almarinya. Nayla berdiri tegak menatap bayangan tubuhnya. Sesosok wanita cantik dengan lekuk indah yang mempesona nampak dihadapan matanya. Nayla menatap wajah cantiknya. Nayla memperhatikan lekuk tubuhnya. Proporsi tubuhnya yang terlihat sempurna memang begitu menggoda. Ia pun melenggak-lenggok ke kiri dan ke kanan untuk memperhatikan tubuh indahnya.
25696Please respect copyright.PENANAN5bAiWt421
25696Please respect copyright.PENANASRzBQbSj2U
25696Please respect copyright.PENANAVNiznYvmco
25696Please respect copyright.PENANA3Yx0E2BVmg
NAYLA
25696Please respect copyright.PENANAa2BXkKSgnd
“Apakah kecantikanku ini merupakan sebuah dosa ? Kenapa aku harus dihukum dengan kecantikan yang aku punya ?” Lirih Nayla merenungi dirinya.
25696Please respect copyright.PENANA2UfaZFMDza
Nayla kembali berdiri tegak menatap bayangan cerminnya. Setelah mendesah sekali, ia lalu menaikan rompinya kemudian melepas satu demi satu kancing kemejanya hingga terlepas seluruhnya. Belahan dadanya mulai terlihat. Salah satu payudaranya yang tadi dikeluarkan oleh pak Urip juga mulai terlihat. Nayla lalu melepas kemejanya kemudian menjatuhkannya ke lantai.
25696Please respect copyright.PENANAswfBX7MRId
Nampak akhwat bercadar itu kini tinggal mengenakan celana serta beha yang itupun sudah mengeluarkan salah satu payudaranya. Akhwat bercadar itu kini melepas behanya lalu menjatuhkannya ke lantai. Dua susu bulatnya bisa terbebas sekarang. Susunya yang begitu besar nampak menggantung di dadanya. Susunya sangat indah, pantas saja pak Urip maupun pak Beni begitu bernafsu akan kemegahannya.
25696Please respect copyright.PENANAniT5J3N3g0
Nayla menatap kosong ke arah cermin yang ada dihadapannya. Ia lalu menurunkan resleting celananya dan membiarkan celananya itu jatuh dengan sendirinya. Ia juga menurunkan celana dalamnya hingga membuat akhwat bercadar itu tinggal mengenakan hijab beserta cadarnya saja. Ya, Nayla sudah telanjang memamerkan keindahan tubuhnya. Tidak ada satu helai pun yang menghalangi keindahan tubuhnya.
25696Please respect copyright.PENANASlmeiPzs6j
Lihat, betapa beningnya kulit indahnya sekarang. Lihat, betapa mulusnya kulit yang ia rawat setiap harinya. Lihat, betapa indahnya lekuk pingganya serta payudara bulat yang menggantung di dadanya. Setiap lelaki pasti menginginkan wanita yang mempunyai tubuh seindah Nayla. Termasuk kedua lelaki yang sudah berzina dengannya. Kedua lelaki tua yang sudah merasakan kelezatan jepitan kemaluannya.
25696Please respect copyright.PENANAbNtUJmsWAl
Salah kah kalau aku mempunyai tubuh seindah ini ? Salah kah kalau aku terlahir dengan tubuh seindah ini ? Kalau bukan, kenapa aku harus menanggung akibat dari pelecehan yang sudah pak Urip lakukan selama ini ? Kenapa juga aku harus berzina dengan tetanggaku sendiri ? Kenapa aku harus mengkhianati suamiku ? Kenapa ? Kenapaaa !!!
25696Please respect copyright.PENANAbdwIBSQlbl
Batin Nayla hingga berteriak didalam hatinya. Matanya kembali berkaca-kaca. Ia pun buru-buru mengelapnya karena tidak ingin menangisi keadannya lagi.
25696Please respect copyright.PENANAVX3hYJ5EO1
Seketika ia mendengar dering telponnya berbunyi. Nayla menoleh. Ia pun mencari-cari hapenya untuk mencari tahu siapa yang sedang menghubunginya sekarang.
25696Please respect copyright.PENANAeHNI9xbmVm
25696Please respect copyright.PENANALj7GcTtVdp
25696Please respect copyright.PENANAVyl7XAUWtn
25696Please respect copyright.PENANAiqLvjpO1dF
ANDRI
25696Please respect copyright.PENANAnInaVFpgiR
“Loh, Andri ? Dia mau mengajakku video call ?” Lirih Nayla.
25696Please respect copyright.PENANAQ7kI2YNWsU
Nayla pun buru-buru mengelap air matanya kemudian dengan segera menerima panggilan video dari rekan kerjanya tersebut.
25696Please respect copyright.PENANASk3USI6cx9
“Assalamualaikum, Nay” Terdengar ucapan salam segera dari Andri.
25696Please respect copyright.PENANAxRRKs4hnZm
“Walaikumsalam, Ndri… Ada apa ?” Jawab Nayla dengan segera.
25696Please respect copyright.PENANAWbIbELxcvF
Andri tersenyum saat dapat melihat wajah cantik dari akhwat bercadar itu lagi. Dari layar hapenya, ia melihat wajah indah Nayla serta hijab yang melengkapi penampilannya. Sekilas tidak ada yang aneh dari penampilan Nayla sekarang. Apalagi tatapan Andri terfokus pada keindahan wajah Nayla yang sangat ia rindukan.
25696Please respect copyright.PENANA0lphMs9CTY
“Aku dengar dari Putri kamu habis sakit yah ? Gimana ? Dah baikan ?” Tanya Andri mengkhawatirkan.
25696Please respect copyright.PENANAHGZglmo8k7
“Aku udah baik kok Ndri… Ya, aku udah baik” Jawab Nayla sambil memaksa senyum.
25696Please respect copyright.PENANAutAOviyzoB
“Alhamdulillah… Kamu sakit apa sih kok sampe gak ikut sesi perfotoan kemarin ?” Tanya Andri.
25696Please respect copyright.PENANAw5mudvEvyZ
“Aku cuma drop kok Ndri… Ya kecapekan… Mungkin juga banyak pikiran” Jawab Nayla kembali memaksa senyum.
25696Please respect copyright.PENANAKDzglTdURK
“Oalah… Jangan paksa dirimu makanya Nay… Kalau capek ya istirahat dulu… Jangan maksa diri buat melakukan ini itu” Ucap Andri memarahi Nayla.
25696Please respect copyright.PENANAqDhuh1kR0m
“Hihihihi lagi sakit kok malah dimarahin… Entar nambah sakit loh” Ucap Nayla yang kali ini dapat tersenyum lega.
25696Please respect copyright.PENANAUuuU9KrHKq
“Eh jangan dong… Habis kamu sih bikin aku khawatir kemarin” Ucap Andri ikut tersenyum melihat wanita pujaannya tersenyum.
25696Please respect copyright.PENANAQlXqIiTece
“Makanya jangan dimarahin lagi… Aku lagi capek tau !” Ucap Nayla kali ini dengan nada manja untuk meminta perhatian.
25696Please respect copyright.PENANAFH7ewHOOPg
“Iyya maaf… Aku ganggu waktu istirahat kamu dong sekarang ?” Tanya Andri.
25696Please respect copyright.PENANAmuU8LlNfl0
“Enggak kok ndri… Aku lagi senggang… Tapi mungkin mau tidur juga habis ini hehe” Jawab Nayla.
25696Please respect copyright.PENANAWPWBq1Oarq
“Oalah yaudah istirahat dulu aja yah sekarang… Tahu kan kalau besok ada perfotoan lagi ?” Tanya Andri.
25696Please respect copyright.PENANAFyrvUO3c2w
“Tau kok Ndri… Tadi Putri ngasih tau aku… Katanya Putri juga mau jemput aku biar ada temen berangkat bareng katanya” Jawab Nayla.
25696Please respect copyright.PENANAWtOl1pOB3W
“Yaudah kalau gitu… Sekarang kamu istirahat dulu aja yah… Isi tenaga buat besok… Besok jadwal kamu bakal padat banget loh” Ucap Andri memberi perhatian.
25696Please respect copyright.PENANA69ERCRBuJp
“Iya Ndri makasih yah… Aku usahakan bakal dateng kok besok… Sampai jumpa besok yah” Ucap Nayla yang membuat jantung Andri berdebar.
25696Please respect copyright.PENANAEA14urKTSA
Apa ini ? Apa jangan-jangan Nayla gak sabar untuk menemuiku besok ?
25696Please respect copyright.PENANAAtDC2wJQpq
Batin Andri senyum-senyum sendiri.
25696Please respect copyright.PENANA6QHmSqu6GF
Seketika pandangannya teralihkan pada cermin yang berada di belakang Nayla. Wajahnya terkejut. Ia seperti tak percaya dengan apa yang ia lihat. Ia melihat punggung mulus seorang wanita dengan bongkahan pantat yang begitu padat terlukis didalam cermin itu. Seketika ia memperhatikan motif Hijab yang Nayla pakai dengan yang ada di cermin itu. Motif hijabnya terlihat mirip. Jantung Andri jadi semakin berdebar saat menyadari apa yang sedang terjadi.
25696Please respect copyright.PENANA0Y17uYFC3K
Jangan-jangan ?
25696Please respect copyright.PENANASoBv8hKk7j
Batin Andri tak percaya.
25696Please respect copyright.PENANAdiUtaWCmQZ
“Udah yah Ndri… Aku mau tidur dulu… Makasih udah ngekhawatirin aku… Makasih juga udah ngingetin aku… Kayaknya aku emang butuh temen ngobrol deh” Ucap Nayla tersenyum.
25696Please respect copyright.PENANAyBQcxrAF8i
“Enggg… Engggakk… Gak masalah kok… Hehe… Iya gak masalah” Jawab Andri menjadi gugup saat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
25696Please respect copyright.PENANAITzMcA5d0t
“Yaudah yah, sampai jumpa lagi yah… Wassalamualaikum” jawab Nayla sambil mengangkat tangannya untuk melambaikan tangannya.
25696Please respect copyright.PENANA3lSW6dkFeS
Namun jawaban Andri hanya melotot saja. Sekilas ia melihat belahan dada yang terlihat saat Nayla melambaikan tangan kepadanya. Namun tiba-tiba Nayla memutus panggilan videonya. Andri termenung. Sang fotografer itu hanya diam mematung. Ia mencoba berfikir apa yang sedang terjadi disana. Ia duduk ditepi ranjangnya sambil memegangi kepalanya.
25696Please respect copyright.PENANA0WEpE19s5v
“Nayla lagi telanjang kan ? Nayla lagi gak pake apa-apa kan ?” Lirih Andri tak percaya.
25696Please respect copyright.PENANAuXxpDr7KF9
“Apa maksudnya coba ? Apa jangan-jangan ia sengaja menggodaku ? Ya, pasti Nayla sedang menggodaku tadi… Mana mungkin ia sengaja mengangkat panggilan videoku dalam keadaan telanjang kalau gak ingin menggodaku” ucap Andri tersenyum.
25696Please respect copyright.PENANAkNI4dk8iI5
“Apa jangan-jangan Nayla melakukan hal seperti itu karena ia menyukaiku ? Ia menyukaiku sehingga ingin berzina denganku… Apa jangan-jangan ia hendak melakukan VCS denganku yah ? Ah sial kenapa aku gak peka ! Pantes aja tadi Nayla buru-buru udahan… Ah dasar bodohnya aku… Andai aku lebih peka mungkin aku masih bisa VCS-an dengannya sekarang” Ucap Andri sambil membaringkan tubuhnya di atas kasurnya.
25696Please respect copyright.PENANAJIHd1lGc3x
“Ah Nayla… Indah sekali bokongmu… Aku jadi ingin berzina denganmu, Nay” Ucap Andri sambil senyam-senyum sendiri.
25696Please respect copyright.PENANADuPGojfPmP
*-*-*-*
Sementara itu Nayla yang tidak menyadari apa yang terjadi di rumah Andri hanya tersenyum lega. Entah kenapa obrolan singkatnya dengan Andri bisa meringankan beban di hatinya. Ia berterima kasih pada Andri karena sudah menelponnya tadi. Ia pun menaruh hapenya di meja kecil samping ranjangnya. Lalu melepas hijabnya berikut cadarnya hingga membuatnya bertelanjang bulat di dalam kamar tidurnya. Ia juga melepas stocking yang sedari tadi melekat di kakinya. Ya Nayla sudah bertelanjang sempurna. Tak ada satu pun helai kain yang menutupi tubuhnya saat itu. Ia sudah seperti bidadari sungguhan yang baru turun dari surga tanpa mengenakan pakaian. Kulit mulusnya, kaki jenjangnya, lekuk pinggangnya, bahkan susu bulatnya hingga wajah cantiknya yang semuanya berada diatas rata-rata. Sekilas wajah Nayla agak kearab-araban dan agak kebule-bulean juga. Wajah cantik Nayla seperti seorang half-indo saja. Apalagi dengan rambut pendek sebahunya yang menjadi ciri khasnya.
25696Please respect copyright.PENANA1IOL40WRw6
Nayla pun ambruk diatas ranjang tidurnya tanpa mengenakan sehelai pakaian. Ia tidur menyamping sambil memeluk guling. Wajahnya tersenyum. Ia terlelap tanpa mengenakan satu helai pun pakaian saat tertidur diatas ranjang tidurnya.
25696Please respect copyright.PENANAwmx6sed4Tf
Ia jadi terpikirkan sesuatu. Meski cobaan dari pak Urip terus datang mengganggu dirinya. Setidaknya masih ada orang baik seperti pak Beni dan Andri yang terus membantunya. Andai ia tak mengenal pak Beni, siapa yang dapat membantunya mengatasi rasa sangeknya ? Andai ia tak mengenal Andri, siapa yang dapat mengobati rasa lelah dihatinya ? Nayla tersenyum. Ia pun tertidur untuk mengistirahatkan tubuhnya yang kelelahan saat itu.
25696Please respect copyright.PENANAmGjoWprLGX
“Makasih semuanya” Lirih Nayla ditengah tidurnya.
25696Please respect copyright.PENANA3MiYdZY0Mz
*-*-*-*
Matanya sayup-sayup membuka. Tubuhnya mengulat. Suaranya mengerang nikmat. Akhirnya ia terbangun setelah berjam-jam tidur diatas ranjang tidurnya. Akhwat yang sehari-harinya biasa mengenakan cadar itu pun duduk diatas ranjang tidurnya. Punggung tangannya ia gunakan untuk mengucek-ngucek matanya. Jemarinya kemudian ia gunakan untuk menyisir rambutnya ke belakang.
25696Please respect copyright.PENANAqdRwCzywKF
Meski baru bangun tidur. Kecantikan Nayla tidak pernah luntur. Apalagi dengan tubuh telanjangnya yang tidak tertutupi apa-apa. Nayla terlihat semakin cantik. Nayla pun menoleh ke arah jam dindingnya untuk memeriksa waktunya.
25696Please respect copyright.PENANAfbCl4eS2Yq
“Astaghfirullah udah mau jam setengah tiga !” Ucap Nayla terkejut karena dirinya belum melakukan shalat Dhuhur.
25696Please respect copyright.PENANAYVXzYvSiNA
Ia buru-buru bangkit. Saat berjalan mengenakan sandal rumahnya ia nyaris terjatuh karena kakinya belum siap untuk menumpu berat tubuhnya. Saat tangannya memegangi gagang pintu kamarnya, ia menyadari kalau dirinya sedang tidak berpakaian.
25696Please respect copyright.PENANAS4kCEje1nG
“Astaghfirullah… Daritadi aku tidur gak pake baju yah ? Kok aku berani banget sih” Ucap Nayla baru menyadarinya.
25696Please respect copyright.PENANADgmXxddU1r
Ia pun buru-buru menuju lemarinya untuk mencari pakaian untuk menutupi tubuhnya. Namun saat tangannya hendak mengambil bajunya, tiba-tiba ia teringat pak Beni saat kemarin bertamu ke rumahnya.
25696Please respect copyright.PENANAQQUf0YAOIW
Bukannya pak Beni biasa gak pake baju kalau di rumah sendirian yah ? Kenapa gak aku coba juga ?
25696Please respect copyright.PENANAMsqDpBlYdK
Batin Nayla penasaran.
25696Please respect copyright.PENANAcH8NaYbr13
Ia tak jadi mengambil baju untuk menutupi tubuhnya. Sebaliknya ia kembali menuju pintu rumahnya lalu membuka kuncinya secara diam-diam. Wajahnya ia longokkan untuk melihat keadaan di luar. Keadaannya memang sepi. Keberadaan pak Urip pun tak terlihat sama sekali.
25696Please respect copyright.PENANAwJ10LNNtfG
Anehnya, bukannya takut apabila ketahuan ia malah jadi tertantang dengan adanya kesempatan yang datang. Diam-diam ia berjalan dalam keadaan telanjang bulat menuju kamar mandinya. Susunya berulang kali bergondal-gandul saat kakinya melangkah. Wajah cantiknya tampak cemas. Jantungnya berdebar kencang apabila dirinya saat ini ketahuan. Ia juga kepikiran, bagaimana nanti kalau pak Urip tiba-tiba datang lalu memergokinya sedang telanjang.
25696Please respect copyright.PENANALl1WGEoqmx
“Pasti pak Urip akan menghukumku habis-habisan !” Lirih Nayla menduga.
25696Please respect copyright.PENANAkLc61Xohqd
Nayla merasa aneh. Padahal sebelum tidur tadi dirinya merasa takut pada pak Urip hingga menimbulkan rasa trauma sejenak di pikirannya. Namun sekarang, ia dengan terang-terangan seperti ingin menantang pak Urip dengan penampilan indahnya yang sedang telanjang. Ia tidak takut lagi pada ancaman pak Urip. Sebaliknya ia malah deg-degan meski ia juga berharap pak Urip tidak memergokinya sekarang. Sepertinya porsi tidurnya telah mengubah pola pikirnya. Akal sehatnya kembali tertutupi oleh nafsu yang datang ketika tubuhnya sedang telanjang.
25696Please respect copyright.PENANAcgwoUZajwM
Untungnya ia sampai di kamar mandi dengan aman. Sambil bersandar pada pintu kamar mandi, ia mencoba memeriksa vaginanya dan benar saja kalau vaginanya tengah basah akibat pikiran mesum yang menghantuinya.
25696Please respect copyright.PENANAyq5HYtul6N
“Hah kenapa malah basah lagi ?” Lirih Nayla heran.
25696Please respect copyright.PENANADzvqEMqQid
Namun ia tak memiliki waktu untuk bersantai. Ia baru teringat kalau waktu shalat akan segera berakhir. Ia buru-buru wudhu lalu kembali dengan segera ke ruangan kamarnya.
25696Please respect copyright.PENANA1rUdnUuYQN
“Huft masih ada waktu 7 menit… Aku harus buru-buru sekarang” Ucap Nayla yang masih dalam keadaan telanjang.
25696Please respect copyright.PENANAgIfrJFMB67
Karena tak memiliki waktu, ia pun memilih untuk langsung mengenakan mukenanya lalu menggelar sajadahnya. Mukena syar’i nya sudah cukup untuk menutupi seluruh tubuhnya. Ia lalu mengangkat kedua tangannya untuk memulai ibadahnya.
25696Please respect copyright.PENANAQoeZACCIag
*-*-*-*
Nayla menoleh ke kanan juga ke kiri. Ia mengusap wajahnya lalu buru-buru melihat ke arah jam dindingnya. Ia lega karena ia masih memiliki waktu dua menit tersisa setelah melakukan ibadahnya.
25696Please respect copyright.PENANAchAgVZUynT
“Fiyuh masih sempat” Ucap Nayla lega.
25696Please respect copyright.PENANA39s0PhpD63
Kruwek… Kruwek… Kruwek…
25696Please respect copyright.PENANAUNlLIzwfd6
Seketika perutnya berbunyi. Nayla baru sadar kalau dirinya belum makan siang. Nayla pun buru-buru melipat sajadahnya lalu mengenakan sandal rumahnya lagi agar tidak membatalkan wudhunya. Ia merasa nanggung karena waktu ashar akan segera tiba. Ia tidak ingin repot-repot wudhu lagi dan memilih untuk menjaga wudhunya saja.
25696Please respect copyright.PENANAGWamrnkxOu
“Hmmm makan pake apa yah ?” Tanya Nayla yang masih mengenakan mukenanya.
25696Please respect copyright.PENANAYHlVuf8Hgs
Saat tiba di dapur rumahnya, ia mendapati meja makannya kosong tak ada apa-apa. Nayla baru ingat kalau pagi tadi dirinya membeli bubur ayam untuk sarapan. Ia tidak memasak apa-apa. Ia juga sudah lama tak menemui mang Yono untuk membeli sayur darinya.
25696Please respect copyright.PENANAG80uEkZjdz
“Hah, makan pake apa yah ?” Tanya Nayla bingung.
25696Please respect copyright.PENANAUlKamIbt6r
Teeenggg… Teennggg… Teeengggg…
25696Please respect copyright.PENANAOU3EfGDI8r
“Bakso… Bakso… Baksonya paakk… Buuuu !!!” Terdengar suara seorang tukang bakso lewat.
25696Please respect copyright.PENANAKukI1rJNfZ
“Nah, beli bakso aja kali yah” Kata Nayla buru-buru ke depan rumahnya.
25696Please respect copyright.PENANA6cmduOnqqQ
“Eh iya, duit sama masker mana yah ?” Kata Nayla saat merogoh saku namun tak menemukan saku di mukenanya. Saat ia memegangi wajahnya, ia juga menyadari belum menutupi sebagian wajahnya.
25696Please respect copyright.PENANAkcbZpF2Fsz
Setelah ke kamarnya untuk mengambil barang-barang tersebut. Ia segera pergi ke teras rumahnya untuk memanggil tukang bakso tersebut.
25696Please respect copyright.PENANArIIeTL8hv4
“Manggg, baksonya satu yaahhh !” Teriak Nayla dari kejauhan yang membuat mamang tukang bakso itu berhenti.
25696Please respect copyright.PENANAR2MGp1kfNq
“Eh mau beli bakso yah mbak” Ucap mamang tersebut terlihat bahagia karena dagangannya akan dibeli oleh seseorang.
25696Please respect copyright.PENANA6JkyesN27G
“Iya mang… Sini masuk aja ke dalem” Ucap Nayla mengajak mamang tukang bakso itu masuk ke halaman rumahnya.
25696Please respect copyright.PENANAx2hg9wYuw3
Mamang tukang bakso itu tersenyum senang. Setelah memarkirkan gerobak baksonya di halaman rumah Nayla. Ia terkejut saat tak sengaja menatap ke arah mukena yang Nayla kenakan.
25696Please respect copyright.PENANAHlHPZZjA6k
Alamaaakk ! Mbak Naylaaa !
25696Please respect copyright.PENANASSHgSkWsgd
Batin mamang tukang bakso itu terkejut.
25696Please respect copyright.PENANADDPjMUcFq9
25696Please respect copyright.PENANAETAGP3jR0b
25696Please respect copyright.PENANAoJKOUx7Z8a
25696Please respect copyright.PENANASuumCQ8e57
NAYLA
25696Please respect copyright.PENANAXvtewndKCI
25696Please respect copyright.PENANAl9xJar3pRr
25696Please respect copyright.PENANA97yCwyJTG5
25696Please respect copyright.PENANAHQcNZGEefY
MANG LASNO
25696Please respect copyright.PENANAFkXlXyHPpZ
Ditatapnya penampilan Nayla sekarang. Sekilas dari kejauhan tidak ada yang salah dengan mukena yang Nayla kenakan. Mukena berwarna merah muda itu melekat menutupi tubuhnya. Masker dengan warna yang selaras juga tampak biasa saja saat dilihat dari kejauhan. Namun saat mamang itu melihatnya dari jarak yang begitu dekat. Ia mendapati adanya tonjolan mencurigakan yang menggoda di dada Nayla. Saat ia melihatnya lebih jelas. Ia dapat melihat sesuatu mirip puting susu meski kelihatan samar-samar.
25696Please respect copyright.PENANAgTwzW4MYgA
Gak salah lagi… Ini beneran pentil… Jangan-jangan Mbak Nayla gak pake apa-apa lagi dibalik mukenanya !
25696Please respect copyright.PENANAsRutwGPIUI
Batin mamang tukang bakso itu terkejut.
25696Please respect copyright.PENANAttahlunx58
“Pesen satu porsi yah mang” ucap Nayla sambil tersenyum yang membangunkan mamang tukang bakso itu dari lamunannya.
25696Please respect copyright.PENANAuaWdvm3iqn
“Eh satu porsi yah mbak… Tunggu bentar yah” ucap mamang bernama Lasno itu.
25696Please respect copyright.PENANA0T9F6AeF0R
“Iya mang… Mang Lasno udah keliling kemana aja tadi ?” Tanya Nayla sambil melirik ke arah sekitar.
25696Please respect copyright.PENANAtVuFiwRpLi
“Cuma keliling kompleks aja kok” jawab mang Lasno sambil menenggak ludah melirik ke arah dada Nayla.
25696Please respect copyright.PENANAO3LQkUwvKl
Gilaaaa… Itu susu mancung banget… Pasti sering diremes ama suaminya nih !
25696Please respect copyright.PENANAInG5wRp7In
Batin mang Lasno sampai melotot. Alih-alih fokus membuat satu porsi bakso. Nafsunya yang tak terkendali membuatnya nyambi mengelus-ngelus penisnya sendiri.
25696Please respect copyright.PENANA7iM67Uo4VQ
“Ohhh gitu” jawab Nayla tidak menyadari kalau mang Lasno sedang menatapi susunya yang nampak dibalik mukenanya yang semi transparan. Nayla yang masih was-was andai ada pak Urip datang justru melihat sekitar untuk memeriksa keadaan. Hal ini lah yang dimanfaatkan oleh mang Lasno untuk mengusapi penisnya sendiri. Bahkan saking tak kuatnya, ia mengeluarkan penisnya kemudian mengocoknya menggunakan tangan kanannya.
25696Please respect copyright.PENANA8RQO23q2Jt
Gleeegg… Itu susu kalau diremes gimana yah rasanya… Pasti kenyal-kenyil gitu deh…
25696Please respect copyright.PENANAzVDx7i37hv
Batin mang Lasno sambil terus mengocoki penisnya.
25696Please respect copyright.PENANAE9cto2PN6g
Sesekali mang Lasno menghentikan kocokannya untuk menaruh plastik ke mangkok lalu mengambil daun bawang serta beberapa sayuran lain menggunakan tangan kanannya ke mangkok. Tangannya yang baru saja memegangi penisnya ia gunakan untuk mengambil sayuran untuk pelanggannya. Setelah usai, diam-diam ia kembali mengocok penisnya sambil melirik dada bulat Nayla.
25696Please respect copyright.PENANAW7s1H3B4AH
Anjirrr itu pentil bisa pink banget gimana ceritanya ? Itu kalau gue sruput gimana yah rasanya ?
25696Please respect copyright.PENANAi9M5Lv1xzw
Batin mang Lasno sambil berfantasi pada dada bulat Nayla.
25696Please respect copyright.PENANArJV5neTwj1
Aaaahhhh… Aaahhh njirrrr enak banget… Baru ngocok aja udah seenak ini !!!
25696Please respect copyright.PENANAd0FPXTe52q
Batin mang Lasno terkejut.
25696Please respect copyright.PENANACTatgsCZa9
“Pake bihun juga gak mbak ?” Tanya mang Lasno agar tidak dicurigai lama oleh Nayla.
25696Please respect copyright.PENANA0N6uHMEWYl
“Oh pake mang… Iya pake” jawab Nayla lalu kembali melihat sekitar untuk memeriksa keadaan.
25696Please respect copyright.PENANAwGEpuJdv6I
Lagi, ia mengambil bihun serta mie biasa menggunakan tangan bekas ngocoknya lalu menaruhnya ke dalam sendok kuah bakso. Ia merendam mie itu di kuah bakso sebelum ia lanjut mengocok penisnya.
25696Please respect copyright.PENANAaddpuB4rI6
25696Please respect copyright.PENANAHs5rCefxnZ
25696Please respect copyright.PENANAdVcAjUKgyn
25696Please respect copyright.PENANAYj6p6pZ5Os
SENDOK KUAH BAKSO
25696Please respect copyright.PENANAmwRcMOHg7Y
Aaaahhhh… Aaaahhhhh… Gimana yah rasanya dijepit pake susu sebesar itu ?
25696Please respect copyright.PENANAX4bDsXLuMi
Batin mang Lasno penasaran.
25696Please respect copyright.PENANAQdXPgOTcja
Tiba-tiba Nayla yang penasaran dengan keadaan rumah pak Urip malah meloncat-loncat untuk melihat ke luar pagar yang mengakibatkan dada bulat Nayla ikut meloncat-loncat juga.
25696Please respect copyright.PENANABY9dmDjT6U
Anjirrrrrr mantul-mantull cokkk !!!
25696Please respect copyright.PENANA7TbUxnDOfp
Batin mang Lasno yang membuatnya mempercepat kocokannya.
25696Please respect copyright.PENANASIiNy0mTvh
Nayla yang tak menyadari kejadian yang terjadi kembali meloncat-loncat untuk melihat halaman di depan rumah pak Urip. Hal itu membuat susu Nayla kembali bergetar. Rasanya sudah seperti gempa bumi saja. Susu Nayla pun bergoyang kemana-mana yang membuat mang Lasno semakin bersemangat.
25696Please respect copyright.PENANAoDI0S0dP18
Aaaahhhh mbaaakkk Naylaaaa… Aaahhh aku padamu mbaaakkk…
25696Please respect copyright.PENANAev023dpUiR
Batin mang Lasno bersemangat.
25696Please respect copyright.PENANA4VUwd2sWvG
Menyadari Nayla hendak menoleh membuat mang Lasno segera menarik tangannya untuk menaruh bumbu berupa garam, micin dll ke dalam mangkuk bakso Nayla. Setelah Nayla kembali menoleh ke sekitar. Mang Lasno kembali mengocok penisnya.
25696Please respect copyright.PENANAJccQ5AyocA
Aaahhhh… Aaaahhh… Mbaak Naylaaa… Loncat lagi dongg… Ayo…
25696Please respect copyright.PENANAEZb8GF9jM2
Batin mang Lasno penuh harap.
25696Please respect copyright.PENANA1D7wBBjs9a
Alih-alih loncat. Nayla malah membelakangi mang Lasno lalu agak menunduk untuk melihat keadaan di dalam rumahnya. Ia menduga jangan-jangan pak Urip bersembunyi di dalam rumahnya. Hal ini justru membuat mang Lasno dapat melihat tonjolan bokong indah Nayla. Udah gitu mukenanya agak sedikit terangkat sehingga memperlihatkan kulit mulus di kaki Nayla.
25696Please respect copyright.PENANAFFVlDFxEXT
Aaaahhhhh… Aaaahhh… Mbak minta di doggy yah… Kok nungging sihhh…
25696Please respect copyright.PENANAcaF2jzaI90
Batin mang Lasno tergoda.
25696Please respect copyright.PENANAkXby32qtFP
Menyadari keadaan sepi. Mang Lasno dengan terang-terangan menghadap ke arah tonjolan bokong Nayla lalu berpura-pura tengah menyodoknya. Hal itu menambah sensasi tersendiri baginya. Ia semakin menikmati onaninya.
25696Please respect copyright.PENANAY52Id6iogr
Aaaahhhh mbak Naylaaa… Rasakan inii… Ouhhh nikmatnya memek rapetmu mbaaakkk…
25696Please respect copyright.PENANAm5ohz7xLKu
Batin mang Lasno semakin mesum.
25696Please respect copyright.PENANA4uk6rp5zfL
Tiba-tiba Nayla hendak berbalik yang membuat mang Lasno buru-buru berbalik sambil berpura-pura melakukan sesuatu.
25696Please respect copyright.PENANAMmFU7xk6rN
“Masih belum jadi pak ? Kok lama ?” Tanya Nayla mulai curiga.
25696Please respect copyright.PENANAWpAEATI4ul
“Hehe maaf mbak tadi gasnya sempet mati. Jadi kuahnya masih belum panas. Ini masih dipanasin sebentar hehe” ucap mang Yono sambil membelakangi Nayla.
25696Please respect copyright.PENANAbim9Ujvo4T
“Oalah” jawab Nayla tanpa mencurigainya.
25696Please respect copyright.PENANAG0N28486kc
Fiyuhhhh hampir aja !
25696Please respect copyright.PENANA291TfTDhE2
Batin mang Lasno lega.
25696Please respect copyright.PENANAxf9yKZbPia
Melihat Nayla kembali memperhatikan sekitar membuat mang Lasno tidak ingin berlama-lama lagi. Ia pun fokus beronani sambil menatap dada indah sang dewi. Pinggulnya bahkan ia majukan hingga penisnya terlihat begitu besar. Ia pun membayangkan dirinya menaikan mukena Nayla lalu mendoggynya dari arah belakang. Hal itu berhasil. Ia merasakan adanya tanda-tanda akan orgasme hasil dari pikiran mesumnya.
25696Please respect copyright.PENANAb57V5hw3oW
Aaahhhh… Aaahhh mbak Naylaaa… Terima sodokan saya… Aaahh iyaahh… Jerit terus… Yang kencang !!!
25696Please respect copyright.PENANABVTFF8FJ3l
Batin Mang Lasno bernafsu.
25696Please respect copyright.PENANAaYWQOwnyE2
“Aaaaaahhhh… Ouhh cuma rumput” jerit Nayla terkejut saat kakinya terasa seperti disentuh oleh seseorang.
25696Please respect copyright.PENANA3vdeP9Kv0F
Njirrr desahannyaaaa… Aaahhh saya gak kuat lagi… Saya mau keluaar mbaakk… Saya mauuu croottt…
25696Please respect copyright.PENANANg3koOjUoL
Batin mang Lasno tidak kuat lagi.
25696Please respect copyright.PENANActk6rAhYzq
Sambil menatap dada Nayla. Diam-diam ia mengambil mangkuk bakso Nayla lalu mengarahkan penisnya ke dalam mangkok itu. Ia mempercepat kocokannya. Ia mengocok penisnya sambil membayangkan tubuh indah Nayla yang sedang telanjang.
25696Please respect copyright.PENANABaOISoxffU
Aaaahhh mbaaakkk… Saya gak kuat lagii… Saya mau kelluaarrr… Aaaaaaahhhhhh !!!
25696Please respect copyright.PENANAGnTvqxHUrp
Jerit Mang Lasno sepuas-puasnya di dalam hati.
25696Please respect copyright.PENANAQpbw800C8L
Ccrroottt… Ccrroottt… Ccrroottt !
25696Please respect copyright.PENANAhIxwclKvDO
25696Please respect copyright.PENANAYRyQeeYvcQ
25696Please respect copyright.PENANAIzKLNoQaqQ
25696Please respect copyright.PENANAVJ6EiX8TZg
NAYLA
25696Please respect copyright.PENANAC7R0kHjWb9
Spermanya dengan deras tumpah ke atas mangkok yang sudah dilapisi plastik itu. Spermanya cukup banyak yang membuat mata mang Lasno merem melek keenakan. Rasanya sungguh puas bisa beronani sambil membayangkan tubuh indah Nayla. Dengan berhati-hati ia menaruh kembali mangkuknya diatas gerobak setelah memberikan saus spesial berwarna bening yang dihasilkan dari bagian tubuhnya sendiri.
25696Please respect copyright.PENANA9aHIB7WYC7
Ia pun menaruh mie yang terlalu lama ia rebus ke dalam mangkuk untuk menyembunyikan spermanya itu. Ia juga kemudian menaruh kuah serta beberapa butir bakso ke dalam mangkuk itu. Setelah memasukan kembali penisnya ke dalam sarangnya. Ia pun mengabari Nayla kalau pesanannya sudah selesai.
25696Please respect copyright.PENANAOVtlhzpHlt
“Mbak ini sudah jadi… Hah… Hah… Hah” ucap mang Lasno agak ngos-ngosan.
25696Please respect copyright.PENANACcQm001KOu
“Eh udah jadi yah… Mamang kenapa ? Habis capek keliling kayaknya… Hihihi” tawa Nayla tanpa menyadari apa yang sebenarnya terjadi.
25696Please respect copyright.PENANAyk17lA4KSW
“Hehe iya mbak… Makasih yah… Oh yah ini saya beri saus spesial jadi rasanya mungkin agak sedikit berbeda” ucap mang Lasno mewanti-wanti.
25696Please respect copyright.PENANAtpybOTY6fA
“Oh yah ? Wah jadi makin gak sabar nih” jawab Nayla tersenyum sambil menenteng kresek berisi bakso pesanannya.
25696Please respect copyright.PENANAgQ93iPx80U
Menyadari Nayla sudah masuk ke dalam rumahnya. Mang Lasno pun buru-buru pergi meski sebenarnya ia sangat penasaran akan ekspresi wajah Nayla saat menyantap bakso spesialnya.
25696Please respect copyright.PENANA2yDoU5UAFz
“Ah bodo amat dah… Yang penting lega udah keluar” ucap mang Lasno sambil melanjutkan kelilingnya.
25696Please respect copyright.PENANAd5zwfwGpfD
Nayla yang sudah mengambil mangkuk lekas menuangkan bakso pesanannya itu kesana. Tanpa sadar ia langsung mengaduknya. Ia pun melepas maskernya lalu menyantap bakso yang katanya sudah diberi saus spesial itu.
25696Please respect copyright.PENANAbokGy8tUF3
“Aku coba aah” ucap Nayla saat menyicipi kuahnya terlebih dahulu.
25696Please respect copyright.PENANAMkFdzDWGP9
Seketika dahi Nayla mengkerut. Matanya agak menyipit. Bibirnya berulang kali mengecap untuk menilai kuah spesial dari tukang bakso itu.
25696Please respect copyright.PENANA8rODDECZfW
“Hmmm ini enak… Kayak ada manis-manisnya gitu” ucap Nayla terlihat senang.
25696Please respect copyright.PENANAgTSaRBi7Hp
Setelah itu pun Nayla menyantap baksonya dengan lahap. Ia menikmatinya meski sudah diberi saus spesial secara diam-diam oleh tukang bakso itu.
25696Please respect copyright.PENANA3F5jOOnhRs
“Hmmm besok-besok aku minta bakso yang ada saus spesialnya lagi ah” ucap Nayla yang ternyata doyan.
25696Please respect copyright.PENANAiVXYHpCApv
*-*-*-*
Keesokan harinya sekitar jam delapan pagi.
25696Please respect copyright.PENANAyivZ8rnvU2
“Aku harus buru-buru… Aku harus cepat pergi mumpung pak Urip gak ada disini” Ucap Nayla tepat setelah beberapa menit suaminya berangkat kerja.
25696Please respect copyright.PENANArHiFzH1HJM
Kebetulan pak Urip masih berada di rumahnya belum sempat datang bekerja ke rumah Nayla. Nayla pun memanfaatkan kesempatan ini. Setelah mandi dan berpakaian rapih, ia berencana untuk ngumpet di rumah pak Beni sambil menanti kedatangan Putri untuk menjemputnya menuju tempat kerjanya.
25696Please respect copyright.PENANANxV9pb0iwc
Dengan balutan kemeja berwarna putih. Dengan celana kain panjang yang juga berwarna putih. Dengan hijab dan cadar yang juga berwarna putih. Nayla memilih tema kesucian yang sebetulnya jauh berbeda dengan apa yang dialaminya sekarang. Namun ia sengaja memilih tema ini untuk meningkatkan kepercayaan dirinya juga untuk melupakan semua kejadian buruk yang pernah dialaminya.
25696Please respect copyright.PENANANZYrW1zgD2
“Oh yah… Aku mau beli sayur dulu ah… Bakal gawat kalau aku gak masak lagi… Bisa-bisa pengeluaran keseharianku bakalan bengkak nih kalau cuma buat beli makanan jadi” Ucap Nayla yang tak jadi berbelok ke arah rumah pak Beni, melainkan ke arah tempat pangkalan mang Yono berada.
25696Please respect copyright.PENANA5JgJrLyRqs
“Selamat pagi pak… Bu…” Ucap Nayla dengan ramah saat menyapa mang Yono juga ibu-ibu yang berkumpul untuk membeli sayuran mang Yono.
25696Please respect copyright.PENANAgmGkZhlkdc
“Selamat pagiii… Ehhh mbak Naylaaa” Jawab ibu-ibu tersebut.
25696Please respect copyright.PENANAdOKpefrexG
25696Please respect copyright.PENANAs77zu9jPEA
25696Please respect copyright.PENANAE9pOOea8cY
25696Please respect copyright.PENANAptb8GIpK0o
NAYLA
25696Please respect copyright.PENANA2HCt2o49yJ
25696Please respect copyright.PENANA11bRHV7SRp
25696Please respect copyright.PENANALw0uBtUByU
25696Please respect copyright.PENANAOYKquiU4zx
MANG YONO
25696Please respect copyright.PENANAwbhUlCmoZa
“Pagi mbak… Kemana aja nih ? Saya kangen loh sama mbak” Ucap mang Yono yang langsung disoraki ibu-ibu tersebut.
25696Please respect copyright.PENANACYAw1ZScYC
“Ngapain kangen-kangen !” Ketus ibu-ibu tersebut memarahi mang Yono.
25696Please respect copyright.PENANAZ2ruQ0xbx4
“Ya orang gak ketemu wajar dong kangen” Jawab mang Yono mengklarifikasi yang hanya membuat Nayla tertawa.
25696Please respect copyright.PENANAEMGF3r1SKl
“Hihihi udah-udah jangan ribut… Oh yah ada sayur bayam gak mang Yono ? Yang paling seger mana yah ?” Tanya Nayla sambil memilih-milih sayuran.
25696Please respect copyright.PENANAPQOFYPZ83M
“Ohh ini nih mbak” Ucap mang Yono mendekat tuk memilihkan sayuran sambil melirik-lirik ke arah penampilan Nayla.
25696Please respect copyright.PENANAHRvedpQqJy
Gilaaa… Udah kayak bidadari abis turun dari sorga nih… Udah bening pake baju putih lagi… Ah jadi pengen menodainya lagi…
25696Please respect copyright.PENANAAgc9d8zzfr
Batin mang Yono mupeng.
25696Please respect copyright.PENANArfGoO9fFQ9
“Ehh matanya-matanya… Jaga pandangannya mamang !” Ucap ibu-ibu itu memergoki.
25696Please respect copyright.PENANAGUltMLm8IS
“Ehhh iyya… Iyaa” Jawab mang Yono malu yang lagi-lagi hanya membuat Nayla tertawa.
25696Please respect copyright.PENANA6yGQplzJWH
“Hihihi dasar !” Tawa Nayla.
25696Please respect copyright.PENANAMKs8eM4l5t
Diam-diam tanpa sepengetahuan Nayla. Pak Urip pun keluar dari dalam rumahnya untuk pergi ke rumah majikannya. Saat keluar melewati pagar rumahnya. Ia menemukan Nayla sedang belanja di warung berjalan mang Yono. Pak Urip tertawa. Pria tua berperut tambun itu seketika berpikiran mesum. Ia menatap kemeja Nayla lalu membayangkan hal yang tidak-tidak.
25696Please respect copyright.PENANAGHtTclCerf
“Hakhakhak… Akan saya robek kemejamu itu non… Akan saya telanjangi dirimu… Akan saya buat dirimu merasakan kepuasan yang sesungguhnya… Cepatlah pulang… Saya akan menunggumu di rumah” Lirih pak Urip sambil mengelusi penisnya tak sabar untuk memejuhi rahimnya lagi.
25696Please respect copyright.PENANA1zJrxn0Hps
Pak Urip pun berjalan menuju rumah majikannya. Ia diam-diam bersembunyi untuk menyambut kedatangan majikan alimnya tersebut.
25696Please respect copyright.PENANAleOUy8xptA
“Ini yah pak uangnya… Pas kan ?” Tanya Nayla sambil menerima sayuran yang ia beli.
25696Please respect copyright.PENANAGO6likwyZa
“Pas sih mbak… Padahal ngarepnya ada kembalian lagi biar saya bisa nganterin kembaliannya ke rumah kayak waktu itu tuh” Ucap Mang Yono mupeng.
25696Please respect copyright.PENANAx81CosVtsU
“Jangan diinget lagi pak… Jangan mulai !” Ucap Nayla kesal.
25696Please respect copyright.PENANAFV7aUi6MDQ
“Hehe santai mbak… Namanya juga ngarep” Ucap mang Yono yang membuat Nayla cemberut.
25696Please respect copyright.PENANAkxqc3lFpbT
Nayla setelah itupun pamit pergi untuk menanti jemputan dari Putri. Saat tiba di depan pagar rumahnya. Ia berhenti sejenak sambil melihat ke arah kresek berisi sayuran yang baru ia beli.
25696Please respect copyright.PENANAMnavdJ2oKZ
“Pak Urip belum dateng kan yah ? Haruskah aku menaruhnya di kulkas dulu ?” Tanya Nayla pada diri sendiri.
25696Please respect copyright.PENANAGc5G9nYUND
Ia pun melongok ke dalam rumahnya. Ia ingin masuk tapi ia mempunyai firasat buruk andai dirinya masuk ke dalam rumahnya. Ia pun mendadak ragu.
25696Please respect copyright.PENANArt30j2QesB
“Taruh gak yah ? Apa titip ke rumah pak Beni aja kali yah” Ucap Nayla terpikirkan ide.
25696Please respect copyright.PENANAEisVOq2kUf
Akhirnya ia tak jadi menaruh sayuran itu ke rumahnya. Alih-alih berbelok ke rumahnya. Ia malah melanjutkan perjalanannya yang membuat pria tua yang sedari tadi mengintip Nayla dari kejauhan merasa kecewa.
25696Please respect copyright.PENANAkYTrL5mn5Z
“Kurang ajar ! Mau kemana dia ? Kenapa gak pulang ke rumah ?” Tanya pak Urip heran.
25696Please respect copyright.PENANAqqibyIdnK5
Diam-diam ia keluar dari rumah majikannya untuk mencari tahu ke arah mana Nayla pergi. Menyadari kalau Nayla pergi ke rumah pak Beni membuat pria gendut itu merasa tersaingi. Ia tak mengira kalau selama ini Nayla sering bersembunyi di rumah pak Beni.
25696Please respect copyright.PENANANCcbKWTZhs
“Jadi bajingan itu selama ini menyembunyikan non Nayla di sana yah ? Pantes aja dari kemaren kok gak keliatan ? Pasti dia memaksa non Nayla buat ngangkang juga buat bayar biaya nginap disana… Cihhh, dasar ! Tenang non Nayla… Akan saya selamatkan dirimu dari cengkraman pria rendahan itu” Ucap pak Urip sambil tersenyum menyadari ada perusak di dalam rencana sempurnanya.
25696Please respect copyright.PENANAjItFt799oK
Tiba-tiba dari arah kiri terdapat motor mendekat yang mengejutkan pak Urip. Diatas motor itu terdapat akhwat bercadar yang wajahnya kayak ia kenal. Pak Urip seketika tersenyum. Ia teringat kalau akhwat bercadar itu merupakan akhwat perawan yang waktu itu sempat datang ke rumah majikannya.
25696Please respect copyright.PENANAyFhTHrhiQ6
“Assalamualaikum pak… Mbak Naylanya ada ?” Tanya Putri setelah melepas helmnya.
25696Please respect copyright.PENANAloGlPhqYo3
“Walaikumsalam… Ohh non Nayla… Ada… Iya ada kok… Mari masuk dulu” Ucap Pak Urip dengan ramah saat menyambut tamunya.
25696Please respect copyright.PENANAckbtyZHUNm
“Oh iya pak… Makasih” jawab Putri sambil memasukan motornya ke dalam halaman Nayla.
25696Please respect copyright.PENANAxML0e7mDwc
“Dengan mbak Putri yah ? Ayo masuk dulu… Mbak Naylanya tapi lagi pergi sebentar… Paling bentar lagi pulang kok” Ucap Pak Urip sambil mengajak akhwat bercadar itu masuk ke ruang tamu.
25696Please respect copyright.PENANAHJTpu0Fatq
“Hehehe iya pak… Aku Putri… Loh keluar ? Tadi katanya ada pak” Tanya Putri heran.
25696Please respect copyright.PENANArqLkHKEJbI
“Iyya mbak Nayla lagi beli sayur bentar… Bentar lagi juga pulang kok… Tadi liat kan pas kesini ada ibu-ibu ngumpul beli sayur” Ucap Pak Urip tuk meyakinkan Putri.
25696Please respect copyright.PENANAYxKbv6JMtG
“Ohh beli disana ? Oalah… Kirain pergi kemana hihihi” Jawab Putri sambil duduk di sofa ruang tamu.
25696Please respect copyright.PENANARSRHtf5HoU
“Sambil nunggu mau saya buatin sesuatu ? Teh misalnya ?” Tanya Pak Urip sambil tersenyum.
25696Please respect copyright.PENANAzWlRqnRbk9
“Hmmm teh boleh… Tapi jangan terlalu manis yah pak” Jawab Putri tanpa mencurigai apa-apa.
25696Please respect copyright.PENANA9WGrApuvpc
“Ah saya tahu… Pasti kalau tehnya manis takut kemanisan yah ? Soalnya kan mbak Putri udah manis” Ucap Pak Urip menggombal yang membuat Putri tertawa.
25696Please respect copyright.PENANA8DUYNOR882
“Hihhihi bisa aja bapak” Tawa Putri yang membuat Pak Urip senyum-senyum sendiri. Pak Urip pun pergi ke dapur lalu diam-diam mengusap-ngusap tangannya saat terpikirkan sebuah ide.
25696Please respect copyright.PENANArYz1RHPlvY
Ketawanya manis banget deh… Lumayan… Gak ada non Nayla, mbak Putri pun jadi… Lihat ini non… Ini akibatnya kalau non berani macam-macam ke saya… Non memilih sembunyi disana ? Maka jangan salahkan saya kalau mbak Putri bakal kehilangan keperawanannya…
25696Please respect copyright.PENANAQhej6WaFaq
Batin pak Urip saat merencanakan rencana jahatnya. Ia berencana untuk menghukum Nayla. Bukan hukuman langsung yang diberikan kepadanya. Tapi hukuman tak langsung yang diberikan kepada sahabatnya.
25696Please respect copyright.PENANADHLCyti8JI
Pak Urip membuatkan teh untuk tamunya. Ia menuang air panas sambil menaruh teh celup di cangkir beling itu. Tak lupa ia menaruh serbuk khusus. Ia tersenyum. Ia tak sabar untuk merenggut keperawanan akhwat bercadar itu.
25696Please respect copyright.PENANAhbUi7EetVe
Memeknya akhwat perawan gimana yah ? Gak sabar deh buat ngerobek selaput daranya… Sabar yah tong… Beruntung banget sih dirimu ! Kemaren bisa jebolin memek binor… Sekarang kedapetan memek perawan… Semuanya punya akhwat bercadar lagi !
25696Please respect copyright.PENANALtYu55yK5g
Batin pak Urip senyum-senyum sendiri sambil mengelusi penisnya dari luar celananya.
25696Please respect copyright.PENANAmmu682Pin7
“Ini mbak tehnya… Silahkan” Ucap Pak Urip dengan ramah.
25696Please respect copyright.PENANAbOAXiEFwy8
Putri sambil tersenyum menerima teh pemberian pembantu dari rekan kerjanya itu. Pak Urip yang menyadarinya langsung berpura-pura tanggap dengan bertanya kepadanya.
25696Please respect copyright.PENANA18mJipvr6l
“Mbak butuh sedotan ? Biar saya ambilkan” Ucap pak Urip.
25696Please respect copyright.PENANAQT2G91QGiw
“Eh boleh… Agak panas soalnya” Ucap Putri saat mengangkat cangkirnya. Ia pun kembali menaruh cangkirnya saat melihat pak Urip pergi ke dapur untuk mengambilkan sedotan.
25696Please respect copyright.PENANAJa8DKuqkWy
“Ini mbak sedotannya… Silahkan” Ucap pak Urip sopan.
25696Please respect copyright.PENANAwhVrHPjde7
“Makasih” Jawab Putri sambil menyeruputnya.
25696Please respect copyright.PENANArQrzgm5P9E
Pak Urip mulai tersenyum. Ditatapnya tubuh dari akhwat bercadar itu. Wajahnya manis. Hijab berwarna hijaunya menambah aura kecantikan pada dirinya. Belum dengan jaket berwarna gelap yang menyembunyikan gamis longgarnya. Sedangkan rok panjang berwarna hitam serta stocking berwarna putih menutupi kaki jenjangnya. Ditatapnya lagi wajah cantik dari akhwat perawan itu. Kacamata berlensa bening yang dikenakannya menambah fantasi yang pak Urip miliki. Entah kenapa ia merasa kalau akhwat akan jauh lebih cantik kalau mengenakan kacamata. Pak Urip pun semakin bernafsu. Ia ingin sekali mengembat keperawannnya dari akhwat bercadar itu.
25696Please respect copyright.PENANAZUOvp9pieB
“Mbak ada apa kemari ? Jarang-jarang non Nayla kedatangan temen-temennya kesini ?” Ucap pak Urip berbasa-basi demi menanti efek dari obat yang ia beri.
25696Please respect copyright.PENANA2KMnicTni2
“Hehe aku mau jemput mbak Nayla pak… Ada sesi perfotoan abis ini… Biar bisa berangkat bareng gitu hihih” tawa Putri.
25696Please respect copyright.PENANArdM2yqy5RK
“Oh begitu… Pantes tadi non Nayla kok keliatan cantik banget… Mau ada foto-foto lagi rupanya” Ucap Pak Urip tersenyum.
25696Please respect copyright.PENANArekuT4Nibw
“Iyya pak… Mbak Nayla emang cantik banget… Dia primadona kalau di studio foto” Ucap Putri yang tiba-tiba merasakan hal aneh pada pandangannya.
25696Please respect copyright.PENANAUNmReshyPR
Putri tiba-tiba melepas kacamatanya. Lalu berkedap-kedip tuk memeriksa pandangannya. Entah kenapa ia merasa pandangannya kabur. Kepalanya terasa berat. Ia pun menggeleng-gelengkan kepalanya.
25696Please respect copyright.PENANAqRZXwBfFvz
“Eh mbak kenapa ? Ada yang bisa saya bantu ?” Tanya pak Urip berpura-pura panik. Ia pun pindah ke sisi Putri lalu memegangi punggungnya untuk menenangkannya.
25696Please respect copyright.PENANAJj6Z7KmaJB
“Gak tau nih pakkk… Aduhhhh… Kepalaku kok berat yah ?” Tanya Putri heran.
25696Please respect copyright.PENANAPAUvk8xDEq
“Kepala mbak berat ?” Tanya Pak Urip.
25696Please respect copyright.PENANArnZTNHXBbD
“Iyya pakkk… Aku gak tau gimana jelasinnya… Tapi akuuuu” Ucap Putri yang kini kesulitan untuk menahan matanya agar tetap terbuka.
25696Please respect copyright.PENANAd8zXfCoK3V
Putri mulai kehilangan kendali akan tubuhnya. Tiba-tiba pandangannya mendadak gelap. Ia pun jatuh tergeletak di atas sofa ruang tamu rumah rekan kerjanya.
25696Please respect copyright.PENANAAUbOXxR3b2
“Mbaakkk… Mbakkk kenapa ? Mbaaakkk… Mbak udah tertidur yah ? Hakhakhak” Kata pak Urip yang awalnya berpura-pura panik lalu tertawa setelah menunjukkan jati dirinya.
25696Please respect copyright.PENANAUmv02M4eQo
“Kayaknya saya ngasih obat tidurnya kebanyakan deh… Bukannya ngantuk yang ada malah bikin kepala sakit… Tapi gapapa deh toh nantinya juga sama-sama tidur hakhakhak” tawa Pak Urip sambil menatapi wajah manis Putri.
25696Please respect copyright.PENANAburhXlOBHn
“Tidur yang nyenyak manis… Om mau mejuhin memekmu soalnya hakhakhak… Eh jangan om lah… Panggil mas aja biar keliatan muda” Ucap pak Urip tertawa.
25696Please respect copyright.PENANAnRMsmRTMIv
Pria mesum itu pun menggendong tubuh Putri yang tak berdaya lalu membawanya ke dalam kamar majikannya.
25696Please respect copyright.PENANAciePmvv5QP
“Iyyaaaahhhh” Ucap Pak Urip saat menidurkan Putri di ranjang empuk itu.
25696Please respect copyright.PENANAJNP1HXveyX
“Hah tempat ini… Di tempat inilah saya memejuhi rahim non Nayla untuk pertama kali… Di tempat ini juga lah saya akan memerawani dirimu, mbak… Bersiaplah… Bersiaplah untuk menjadi wanita dewasa” Ucap Pak Urip sambil menelanjangi dirinya sendiri.
25696Please respect copyright.PENANAD6TBQlA072
Tubuhnya yang gendut terpampang dihadapan akhwat bercadar itu. Perutnya yang maju serta batang penisnya yang mengacung seolah berlomba untuk menjadi yang pertama menyentuh tubuh akhwat perawan itu.
25696Please respect copyright.PENANA6jhSL1Bk2M
Pak Urip duduk di tepi ranjang itu. Ia mengelusi wajah Putri lalu menurunkan cadar yang selama ini dikenakan oleh akhwat bercadar itu.
25696Please respect copyright.PENANApas6FAoefD
“Ngapain ditutup-tutupi sih mbak… Gak pake cadar aja udah cantik gini” Ucap pak Urip saat pertama kalinya melihat wajah Putri yang tidak ditutupi cadar.
25696Please respect copyright.PENANArn8hcT7IbG
25696Please respect copyright.PENANAYQj2ceugX2
25696Please respect copyright.PENANAUN326Yz72B
25696Please respect copyright.PENANA2GpdXfUxjw
PAK URIP
25696Please respect copyright.PENANAnxnvxOrTr5
25696Please respect copyright.PENANAd5cXkmIV13
25696Please respect copyright.PENANAPqcaYYGtEF
25696Please respect copyright.PENANALQayErRy7W
PUTRI
25696Please respect copyright.PENANAZcS7uKxOF6
“Hakhakhak… Mulusnya kulit wajahmu mbaakk… Semulus kulit bayi… Pasti tiap hari perawatan terus yah mbak… Tapi sayang, kulit indahmu ini akan ternoda oleh kemesuman saya, hakhakhak” tawa pak Urip sambil mengusap pipi wajah Putri.
25696Please respect copyright.PENANAFzTQiDbR6J
Jemarinya bahkan masuk ke dalam mulut Putri. Tangan satunya digunakan untuk meremas dada Putri. Pria tua mesum itu benar-benar menikmati ketidaksadaran Putri. Kedua tangannya kini fokus membuka jaket Putri. Ia pun membuang jaket itu hingga jatuh ke lantai kamar majikannya. Setelah itu, ia mengangkat tubuh Putri sejenak lalu menurunkan resleting gamisnya yang ada di punggungnya. Setelah gamis itu longgar, ia menariknya pelan-pelan melewati kepala mungilnya. Menyadari hijab Putri agak menceng sedikit. Ia juga sekalian menarik hijabnya hingga rambut panjang akhwat bercadar itu terlihat di hadapan pak Urip.
25696Please respect copyright.PENANA3UrxWJVA15
Pak Urip tertawa. Tapi tak ada waktu untuk menertawakan hal itu lebih lama lagi. Ia tak tahu kapan obat tidurnya akan terus bekerja. Ia lalu menarik rok Putri berikut celana dalamnya. Dalam sekejap akhwat yang sehari-harinya biasa mengenakan pakaian tertutup itu kini sudah telanjang bulat tanpa ada satupun helai pakaian yang menutupi.
25696Please respect copyright.PENANARapImFDYe1
“Oouuhhh indahnya tubuhmu dari atas sini mbaakk… Izinkan saya untuk menikmatimu… Izinkan saya untuk menodai tubuhmu sekaligus memberikan kepuasan yang tak akan pernah mbak bayangkan sebelumnya” ucap pak Urip saat berdiri diatas kasur menatap tubuh polos Putri yang tergeletak di bawahnya.
25696Please respect copyright.PENANAKkoRNRnf13
Pak Urip langsung jatuh diatas tubuh Putri. Perut tambunnya menindihi kulit mulusnya. Bibirnya hinggap tuk mencumbu bibir manisnya. Kedua tangannya dengan rakus meremasi susu kencangnya. Berulang kali tangan itu meremas. Pak Urip seperti sedang mengaduk adonan kue saja. Ia terus meremasnya bahkan mencubit putingnya. Sesekali ia menariknya lalu menekan puting yang berwarna pink itu. Ia juga menamparnya. Ia melakukan apa saja dalam memainkan payudara yang masih kencang itu.
25696Please respect copyright.PENANAWM2UULZlkv
“Mmpphhh… Mmpphhh… Susu perawan emang gak ada duanya… Rasanya masih kenceng-kencengnya” ucap pak Urip disela-sela cumbuannya.
25696Please respect copyright.PENANAsFpz5lylJ5
Sedangkan bibirnya dengan rakus mendorong bibir manis Putri. Ia juga menjepit bibirnya. Lidahnya juga berkeliaran masuk menelusuri rongga mulutnya. Terkadang ia meludahi mulutnya. Terkadang ia menjilati bibirnya. Ia benar-benar menikmati bibir sang akhwat. Penisnya pun semakin mengeras. Penisnya mengeras saat terjepit diatas perut mulus Putri.
25696Please respect copyright.PENANAeN5ELsBulC
“Mmpphhh… Bibir ini… Mmmpphh benar juga… Waktu saya menikmati non Nayla jarang banget bisa menikmati bibirnya… Ternyata ciuman bisa seenak ini yah… Mmpphhh” desah pak Urip baru menyadari.
25696Please respect copyright.PENANAAoXZlyYBJn
Lidah pak Urip kini berpindah mengincar leher jenjangnya. Ia menjilati leher Putri. Ia tak mau membiarkan satu senti pun tubuh Putri yang tak ia sentuh. Ia ingin menyentuh semuanya. Tangan kirinya juga memeluk punggung mulusnya. Sedangkan tangan kanannya masih meremasi payudara kirinya. Lidahnya naik turun menjilati leher sebelah kiri Putri. Jilatannya menyamping tuk menjilati leher sebelah kanan Putri. Lalu jilatannya turun ke arah dada bulat Putri. Tangan kirinya yang berada di punggung Putri ditariknya keluar. Tubuh bagian atas pak Urip agak dinaikkan. Kedua tangannya dengan serentak kembali meremasi dada bulatnya. Mulutnya mendekat lalu menghisap puting sebelah kiri Putri dengan penuh nafsu. Mulutnya berpindah ke kanan lalu ke kiri lagi. Ia menghisap puting sebelah kanan lalu ke kiri lagi. Ia tak hanya menghisapnya tapi juga menjilati dan menggigitnya pelan. Pak Urip yang gemas tak sengaja menggigitnya keras. Putri sampai merintih di tengah tidurnya. Namun itu tak membuat pak Urip berhenti. Ia justru lebih beringas. Ia menyusu dada Putri dengan sangat ganas.
25696Please respect copyright.PENANAs95tc2aNxL
“Mmpphh… Manis banget susu perawan ini… Mmpphhh sampe gak bisa berhenti pengen nyusu terus disini… Mmpphh gak sia-sia saya memilih mbak Putri sebagai pelampiasan saya… Maafkan saya yah mbak Put… Kalau marah, marah aja ke non Nayla yang udah bikin saya kesel duluan… Mmpphh” desah pak Urip disela-sela cumbuannya.
25696Please respect copyright.PENANASSAvuUKi6Y
Kedua tangannya kini merentangkan kedua tangan Putri ke kiri dan ke kanan. Seperti yang ia niatkan sebelumnya, ia tak ingin melewatkan satu sentipun tubuh mulus Putri. Saat tangan Putri terentang. Lidahnya dengan liar menjilati ketiak mulusnya. Pak Urip tidak merasa jijik sama sekali. Dengan penuh nafsu ia menikmati jilatannya dalam membasahi ketiak mulusnya.
25696Please respect copyright.PENANARZw31rpNgO
“Mmpphh… Ssllrrppp… Mmpphh” desah pak Urip.
25696Please respect copyright.PENANA94eu1Ralqi
Lidahnya lalu menjilati lengan kanannya. Jilatannya terus turun hingga ke sikunya lalu terus turun hingga ke jemarinya. Ia mengulum kelima jari Putri secara bergantian. Mulai dari jempolnya lalu berpindah ke jari telunjuknya lalu ke jari tengahnya hingga ke kelingkingnya. Wajah pak Urip bergerak naik turun dalam menjilati lima jemari itu. Ia melakukannya sambil duduk diatas paha Putri yang ia rapatkan. Pak Urip puas lalu berpindah ke tangan kirinya. Lagi, ia melakukan hal yang sama pada tangan kiri Putri. Ia menjilatinya. Ia juga menjilati jemari-jemarinya.
25696Please respect copyright.PENANAbN4BP3TA8a
“Mmpphhh… Mmpphh… Manis banget tubuh akhwat ini… Bikin nafsu banget” ucap pak Urip sambil menatap wajah Putri yang tak tertutupi hijab beserta cadar sama sekali. Nampak kacamata masih melekat disana. Putri jadi terlihat manis namun tubuh polosnya membuatnya terlihat sangat erotis.
25696Please respect copyright.PENANAf1NMWIpxnz
Lagi, tubuh pak Urip kembali menunduk untuk menyusu di dada bulat Putri. Selagi mulutnya menyusu maka tangan kanannya menjelajah ke sekitaran goa yang belum dijamah sama sekali. Bulu-bulu tipis tumbuh diatas goa itu. Lubang goanya juga tampak sempit petanda goa ini belum dimasuki sama sekali.
25696Please respect copyright.PENANAcXD36ofnYi
“Mmpphh… Mmpphhh… Siappp yahh mbaakkk” desah pak Urip saat jemarinya mulai masuk ke dalam liang senggama Putri.
25696Please respect copyright.PENANAelc5zzw7vK
Terlihat wajah Putri seperti agak kesakitan di dalam mimpinya. Pak Urip hanya tersenyum saat mengintip sejenak. Ia kembali fokus menikmati susu manis Putri sembari tangannya menjelajah ke dalam goa tak terjamah itu.
25696Please respect copyright.PENANAq99zY2kjv2
“Mmpphhh… Mmpphh”
25696Please respect copyright.PENANAZ1DnU9iPzs
Tangan nakal pak Urip bergerak keluar masuk. Menyadari goa itu mulai membanjir. Ia jadi semakin liar dalam mengobel-ngobel vagina milik akhwat perawan itu. Tangannya bergerak naik turun dengan cepat. Terdengar suara kobokan air dari dalam. Ia sesekali juga mengusap-ngusap bibir vagina Putri dengan cepat. Sesekali ia juga menekan klitorisnya yang membuat vagina Putri jadi semakin membanjir dipenuhi oleh cairan cintanya sendiri.
25696Please respect copyright.PENANAKU2vgxMhRN
Pak Urip yang penasaran segera berpindah tuk melihat keadaan goa Putri. Dilihatnya cairan cinta itu mulai tumpah ke luar vaginanya. Pak Urip jadi penasaran bagaimana rasa dari cairan cinta itu. Dikangkangkan lah kedua kaki Putri. Lubang vaginanya pun membuka. Lidah pak Urip dengan rakus langsung menjilati cairan cinta Putri. Bibirnya juga mencium bibir vagina Putri. Lidahnya mengobok-ngobok goa Putri. Mulutnya sesekali menyeruput cairan cintanya untuk meminum cairan yang ada di dalam.
25696Please respect copyright.PENANACL8WIOb5RZ
“Ssllrrpp… Ssllrrppp… Ssllrrppp mmpphh… Asin banget tapi juga enak hakhakhak” tawa pak Urip senang.
25696Please respect copyright.PENANAshR6fpRsxk
Pak Urip pun berusaha meminum cairan cinta itu hingga habis tapi yang ada cairan cinta itu terus keluar yang membuat nafsu pak Urip semakin liar. Penisnya yang sedari tadi belum mendapat jatah langsung merengek ingin menikmati tubuh Putri juga. Pak Urip yang juga penasaran langsung mengambil posisi dihadapan kedua kaki Putri.
25696Please respect copyright.PENANAIJq9Dmi2nP
“Akhirnya… Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba… Bersiaplah mbak untuk menjadi wanita dewasa” ucap pak Urip saat memasukan batang penisnya yang mengeras ke dalam liang senggama Putri.
25696Please respect copyright.PENANAFoHwinFXYC
“Aaahhh gilaaa sempit banget… Memeknya juga anget banget… Jadi gak sabar pengen hennkhhh” desah pak Urip saat berusaha mendorong penisnya agar lebih masuk ke dalam.
25696Please respect copyright.PENANA3mJgzSh2ei
“Mmmpphhh” desah Putri ditengah tidurnya.
25696Please respect copyright.PENANA01XsHnVpOe
“Hakhakhak… Sampe kebawa mimpi yah mbaakk… Coba sekali lagi hennkgghhh” desah pak Urip kembali mendorong penisnya hingga ujung gundulnya terasa menyundul sebuah lapisan yang amat kuat.
25696Please respect copyright.PENANAewhN1Z4KVc
“Jadi ini selaput daranya… Jadi makin gak sabar hakhakhak” tawa pak Urip puas.
25696Please respect copyright.PENANA3WEeI6qyrV
Putri yang sedaritadi tertidur tiba-tiba terus mengerutkan dahinya. Vaginanya yang sebelumnya tak pernah dimasuki benda apapun terasa sakit hingga pelan-pelan mulai membangunkannya. Mata Putri berkedap-kedip. Mulutnya pun merintih merasakan rasa sakit di area vaginanya.
25696Please respect copyright.PENANA1fwP3xeOM9
“Mmpphhh aahhhh… Apa iniiii ?” Lirih Putri mulai terbangun.
25696Please respect copyright.PENANASTGjt5imzY
Sontak pak Urip terkejut. Tapi ia mencoba tenang dengan memberinya sebuah senyuman.
25696Please respect copyright.PENANAJidiO2tJj7
“Selamat pagi mbak Put… Wah pas banget mbak bangun… Bersiap yah untuk menjalani proses menjadi dewasa… Sebelumnya maaf mungkin agak sedikit sakit tapi lama-lama bakalan enak kok hakhakhak” tawa pak Urip yang membuat Putri terkejut menyadari apa yang sedang terjadi.
25696Please respect copyright.PENANAZyfbYK7jFx
“Paaakk… Apa inii ? Apa yang terja aaaahhhhhh” jerit Putri sekeras-kerasnya saat penis pak Urip mulai maju tuk merobek selaput dara Putri.
25696Please respect copyright.PENANA9X185J1RgB
“Waduh belum robek… Kayaknya harus pake tenaga ekstra nih… Tahan sebentar yah mbak Put… Hennkgghhh” desah pak Urip saat menarik pinggulnya sejenak lalu mendorongnya sekuat tenaga tuk menyundul selaput dara Putri.
25696Please respect copyright.PENANA2IboNAd1CO
Jleeebbbb !!!
25696Please respect copyright.PENANApI4DMjJGHp
“Aaaahhhh paakkkk sakkitttttt” jerit Putri mulai menangis.
25696Please respect copyright.PENANAvKGtf0mUV6
Pak Urip kemudian tersenyum saat melihat cairan berwarna merah yang mengalir keluar dari dalam vagina Putri. Pak Urip bangga karena bisa memerawaninya. Apalagi ia melakukannya dalam keadaan Putri sedang sadar. Pak Urip merasa jantan. Ia pelan-pelan mulai kembali menyodoknya setelah menarik pinggulnya mundur sejenak.
25696Please respect copyright.PENANAvhNRPMjqho
“Heennkgghhh !!” Desah pak Urip saat menusuk vagina Putri.
25696Please respect copyright.PENANApks2ZrxZrr
“Aaahhh paakkk hentikaannn… Hentikaann paakkk aaahhh… Sakittt sakitttt” jerit Putri hingga berulang kali menggelengkan kepalanya.
25696Please respect copyright.PENANA9ZFTqWR1YP
Air matanya tumpah diiringi suara-suara rintihan ditengah proses pelepasan keperawanannya. Ia benar-benar tak menyangka kalau ia akan kehilangan keperawanannya dengan cara seperti ini. Apalagi ia mengalami proses buruk ini di dalam rumah rekan kerjanya oleh pembantu yang sebelumnya tak ia curigai sama sekali. Apalagi ia mengalami proses buruk ini menjelang hari pernikahannya. Putri amat kecewa. Ia pun menangis sejadi-jadinya ditengah tusukan penis pak Urip yang semakin dalam menembus vaginanya.
25696Please respect copyright.PENANAL7Xh4rFsoC
“Paakkk aaahhhh… Apa yang bapak lakukan ? Kenapa bapak tega lakuin ini ke aku ?” Tanya Putri ditengah isak tangisnya.
25696Please respect copyright.PENANAmLajrA9ICH
“Loh saya emang kenapa mbak ? Saya kan sedang membantu mbak supaya bisa menjadi wanita yang lebih dewasa lagi” Jawab pak Urip tanpa merasa bersalah sama sekali.
25696Please respect copyright.PENANAoWWjD3noaB
“Apa ? Ini bukan membantuku lebih dewasa lagi pak ! Ini namanya bapak sudah menodaiku ! Bapak sudah merusakku pak ! Kenapa bapak tega ? Kenapa ? Kenapaaa aaaahhhhhh” Jerit Putri saat pak Urip kembali menusukkan penis saktinya.
25696Please respect copyright.PENANArf2nX8wAUR
“Berisik ! Dasar gak tau terima kasih ! Udah dibantu malah marah-marah ! Dasar cewek !” Ucap pak Urip yang membuat Putri semakin kesal.
25696Please respect copyright.PENANAyaIvsoNthK
Putri pun tak bisa berkata-kata setelah mendengar penjelasan dari pria tambun itu. Hatinya yang terasa sakit membuatnya ingin terus menangis. Putri terus menangis. Ia menangisi nasibnya yang sudah tak lagi menjadi seorang gadis perawan.
25696Please respect copyright.PENANAV7LECmgSvT
“Sudah jangan nangis lagi mbak… Terima aja nasib mbak ! Terima nasib mbak udah menjadi pemuas nafsu saya… Hennkgghh !” Ucap pak Urip saat menusukkan penisnya setelah menarik mundur pinggulnya sejenak.
25696Please respect copyright.PENANAuD9IiYz4ot
“Aaaahhhh hentikaaannnnn !” Jerit Putri.
25696Please respect copyright.PENANAkARzCB7snI
“Hakhakhak… Sudah nikmati aja mbak… Nikmati semuanya apa adanya ! Hennkgghh !” Desah pak Urip kembali menusuknya.
25696Please respect copyright.PENANAkUhL3Vzn5x
“Aaaahhh sakittttt” Jerit Putri.
25696Please respect copyright.PENANA0OORHLMw98
“Hakhakhak… Laaggiiiii hennkgghh !” Desah pak Urip yang terus menusuk-nusuk vagina Putri menggunakan penisnya.
25696Please respect copyright.PENANAqjSVC0IaPF
Setelah melakukan semua itu. Ia baru mulai memaju mundurkan pinggulnya secara perlahan. Ia menggenjot vagina Putri sambil mendekap pinggul rampingnya. Ia menikmatinya. Apalagi saat payudara Putri ikut bergoyang bersamanya. Ditatapnya wajah putri yang sudah ternoda. Ditatapnya tubuh telanjang Putri yang begitu menggoda. Pak Urip sangat menikmati semuanya. Ia pun mulai mempercepatnya tuk merasakan jepitan vaginanya.
25696Please respect copyright.PENANALNk6yBXsAG
“Aaaaahhhhhhh nikmatnyaaa… Aaahhhh nikmat banget rasanya mbaaakk” desah pak Urip keenakan.
25696Please respect copyright.PENANAzTJeCswflF
“Aaaahhh hentikaannn… Hentikannn paakk… Aaaahhhh” Jerit Putri sambil berusaha melepaskan dekapan tangan pak Urip di pinggangnya. Namun semuanya percuma karena pak Urip sedang berada di posisi nafsu-nafsunya.
25696Please respect copyright.PENANAllt4CZVSfg
“Aaaaahhhhh… Aaahhh… Aaahhhh enaknya memeknya perawan… Enaknya jepitan memekmu mbak… Aaahhhh gak nyesel saya udah memerawanimu, mbak !” Desah pak Urip yang justru membuat hati Putri semakin sakit.
25696Please respect copyright.PENANACsA9Ig7jeQ
Ucapan Pak Urip yang seolah sedang mengingatkan Putri kalau dirinya sudah tak lagi menjadi gadis perawan terus menghantui dirinya. Ia terus menangis menahan tusukan pak Urip. Tusukannya terasa begitu dalam. Ia merasa tusukan pria tua itu mengenai rahimnya. Rahimnya terasa disundul terus menerus. Gesekan penis pak Urip pada dinding vaginanya memberikan reaksi gatal yang mengganti rasa sakit yang sebelumnya ia rasakan. Benar apa kata pak Urip. Ia tak lagi mengalami rasa sakit. Sebaliknya rasa enak mulai menjulur ke sekujur tubuhnya. Tapi apa ini yang ia inginkan ? Tidak, bukan ini yang Putri inginkan. Ia pun berusaha terus menolak kendati rasa nikmat mulai menjalar ke sekujur tubuhnya.
25696Please respect copyright.PENANAe8UzhBe5lM
“Hentikaannnn… Hentikann semua ini paakkk… Aku mohhhoonnn” Ucap Putri ditengah tangisannya.
25696Please respect copyright.PENANAentQ9qOezX
“Aaaahhhh… Aaahhhhh nikmatnyaaa… Nikmatnyaaa” desah pak Urip mengabaikan perkataan Putri.
25696Please respect copyright.PENANAa4aNTB4x7l
Suara desahan Putri justru menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus menggenjotnya. Suara desahan Putri justru menjadi penyemangatnya untuk terus menyundul rahimnya. Rasa nikmat yang semakin menjalar membuat tangannya tak bisa hanya diam. Tangannya mulai meraba-raba tubuh polos Putri. Awalnya tangannya mengusapi perutnya lalu naik tuk meremasi dadanya. Ia meremasnya dengan kuat yang membuat Putri menjerit semakin keras. Kedua tangan Putri berusaha menahan tangannya agar tidak lebih keras lagi dalam meremas dadanya. Namun pak Urip malah menekan-nekan puting susu Putri. Rangsangan itu membuat Putri blingsatan tak karuan. Reaksi wajah Putri yang setengah keenakan dan setengah ketakutan membuat pak Urip tertawa begitu puas.
25696Please respect copyright.PENANAestxx9QflZ
“Hakhakhak… Jelas-jelas mbak mulai keenakan kok malah nolak terus sih ? Udah pasrah aja ! Saya jamin akan memberikan kepuasan pada mbak” Ucap Pak Urip sambil terus menyodoknya.
25696Please respect copyright.PENANAl327UvS8ch
“Aaahhhh enggaakkk… Enggakk akannn… Aaahhhhhh” desah Putri semakin keras.
25696Please respect copyright.PENANAHRsMxPOTqz
Pak Urip pun terpikirkan ide. Ia memegangi tangan Putri lalu menariknya ke belakang. Tubuhnya ia mundurkan ke belakang sehingga membuat tusukannya semakin dalam. Putri yang terus bertahan agar tetap tiduran di atas kasur justru menjadi senjata makan tuan baginya. Ia tak menyadari kalau itu yang pak Urip inginkan darinya. Pak Urip pun mempercepat sodokannya. Sodokannya yang amat kuat menimbulkan suara yang terdengar menggoda.
25696Please respect copyright.PENANAjpHlOyUkrE
Plookkkk… Plookkkk… Plookkkk !!!
25696Please respect copyright.PENANAQxxoMatFeb
“Aaaahhhh nikmatnyaaa… Aaahhhh nikmatnyaaaa” Desah Pak Urip semakin puas.
25696Please respect copyright.PENANAv7AuCNiHpk
“Aaaahhhh hentikaaannn… Hentikaann paaakkk” Jerit Putri sambil memejam dan menggelengkan kepala.
25696Please respect copyright.PENANArQFMtuDHXx
Aaahhhh gilaaaa… Memek perawan emang gak ngotak damagenya… Baru satu gaya aja udah bikin saya mau keluar ! Duh padahal pengen lebih lama lagi… Tapi jepitannya itu loh… Aaahhhh enakk bangettt !
25696Please respect copyright.PENANADMSDSbSXAh
Batin Pak Urip kecewa saat dirinya sendiri sudah mau keluar.
25696Please respect copyright.PENANAHnyMNbjU9Q
“Aaaahhh yaaahhh… Aaahhhh hebat sekali memekmu itu mbaakk… Saya udah mau keluarrr… Saya akan mengeluarkannya di dalam… Saya akan membuatmu hamil sebentar lagi !” Ucap pak Urip yang membuat Putri ketakutan.
25696Please respect copyright.PENANAIXI5RLzeiN
“Aaaahhhhhh… Aahhhh… Jangaannnn… Tolong jangan hamili aku paakk… Tolonggg jangaann bikin aku hamilll !” Jerit Putri ketakutan.
25696Please respect copyright.PENANAciFXUvxmE0
“Hakhakhak… Saya akan membuatmu hamil… Liat saja nanti… Rasakan ini ! Hennkgghh !” Desah pak Urip saat menyodoknya lebih kuat lagi.
25696Please respect copyright.PENANA9sHDiXn9yb
“Aaaaahhhhhh… Aaahhhhh… Aaaaaahhhhh” jerit Putri sekeras-kerasnya.
25696Please respect copyright.PENANA25lQTxraB9
SEMENTARA ITU DI RUMAH PAK BENI
25696Please respect copyright.PENANAAnusP6CAjX
“Astaghfirullah… Iya juga, aku belum minum obat ramuannya !” Ucap Nayla menyadari sesuatu.
25696Please respect copyright.PENANANwZSfN4XKk
Akhwat bercadar itu langsung berdiri lalu melangkah pergi ke arah luar rumah Pak Beni. Pak Beni yang penasaran langsung ikut membuntuti.
25696Please respect copyright.PENANAiLF74EutqB
“Ehh mbakkk mau kemana ?” Tanya Pak Beni mengejar.
25696Please respect copyright.PENANAvX52yTOsaI
Saat Nayla berada di luar rumah pak Beni. Ia menyadari kalau dirinya melihat motor Putri di halaman rumahnya. Seketika ia merasa tidak enak. Firasatnya buruk. Ia pun langsung berlari menuju rumahnya sendiri.
25696Please respect copyright.PENANAfhUl1hSY9s
“Ehhh mbaakkk… Tunggguuu” Ucap pak Beni mengikuti.
25696Please respect copyright.PENANAlD4J5gGKF4
KEMBALI KE ATAS RANJANG TIDUR NAYLA
25696Please respect copyright.PENANAFkaolDzpyC
“Aaahhhh rasakannn iniiii… Rasakaannnn sodokanku ini !” Desah pak Urip semakin menikmati.
25696Please respect copyright.PENANAJmBk4V9fOG
“Aaaahhh hentikaannn paakk… Ampuni akuuu… Tolonggg hentikan semua ini paaakkk” Jerit Putri semakin ketakutan.
25696Please respect copyright.PENANA1h8XEh5U1x
Tangan Pak Urip kembali mendekap pinggang mulusnya. Wajahnya ia turunkan tuk menatap reaksi wajah Putri yang ketakutan. Pinggulnya terus bergerak maju mundur merasakan kenikmatan. Wajahnya tersenyum merasakan kepuasan. Ditatapnya gerakan payudara Putri yang begitu menggiurkan.
25696Please respect copyright.PENANAQGU2KFSwL0
Gondal-gandul… Gondal-gandul… Gondal-gandul…
25696Please respect copyright.PENANAPHDAuCpHaV
Gerakannya sungguh indah yang dapat merangsang nafsu birahi seorang pria. Belum lagi rasa dari jepitan vaginanya yang sungguh luar biasa. Vagina Putri begitu menjepit. Penis pak Urip terasa di apit oleh lempengan serabi lempit yang begitu sempit. Mulut pak Urip terus komat-kamit. Mulutnya mendesah mengeluarkan nafas bau yang terhirup oleh hidung akhwat telanjang itu.
25696Please respect copyright.PENANAi9e7ZFAjfY
Putri menyadari kalau harapan dirinya sudah tidak ada lagi. Siap atau tidak, pria tua berperut tambun itu pasti akan menyiram rahimnya menggunakan sperma subur yang bisa-bisa akan menjadi janin. Putri pasrah. Ia menyadari nasibnya yang akan menjadi penampung pejuh pria tambun itu.
25696Please respect copyright.PENANA6ONpbv7lwU
“Puuttt…. Putrriii ?” Ucap seseorang dari luar kamar.
25696Please respect copyright.PENANA9Cn1XeUay0
“Aaaahhhhhh… Aaahhh mbaakk… Mbaakkk toloongggg !” Teriak Putri menyadari suara Nayla di luar.
25696Please respect copyright.PENANAVp4iHIStR6
Cciihhh celaka !
25696Please respect copyright.PENANAbT3K5t6UfK
Batin pak Urip.
25696Please respect copyright.PENANARIJLnBIHOu
“Puuttt kamu dimana ?” Teriak Nayla di luar.
25696Please respect copyright.PENANA81Jfd6HfBG
“Aaahhhhh tolongg mbaakkk… Akuuuu mmmpphhhhh” desah Putri saat mulutnya dibekap oleh pak Urip.
25696Please respect copyright.PENANANnZVn7QsFz
“Sssttt… Diam ! Saya akan memejuhimu dengan segera” Ucap pak Urip sambil tersenyum yang membuat mata Putri membuka lebar.
25696Please respect copyright.PENANASJySyarcSx
Pak Urip mempercepat sodokannya. Gesekan yang ia terima pada kulit penisnya memberikan kepuasan yang tak dapat ia jelaskan. Penisnya pun mulai berdenyut. Pria tua itu mulai merasakan adanya tanda-tanda orgasme sebentar lagi.
25696Please respect copyright.PENANAOLQFQzl2PO
“Aaaaahhhhh… Aaahhhh sebentar lagiiiiii !” Desah Pak Urip sambil tersenyum.
25696Please respect copyright.PENANAn8BPc9Horg
“Puuttt… Astaghfirullah !” Batin Nayla saat melihatnya dari arah luar kamar. Ia melihat apa yang sedang pak Urip lakukan diatas ranjang tidurnya. Dari luar ia dapat melihat tubuh Putri yang terdorong maju mundur oleh sodokan pinggul pak Urip. Namun yang mengejutkan adalah saat pak Urip menoleh lalu menatap dirinya. Tatapannya yang sedang tersenyum itu membuat Nayla ketakutan hingga membuatnya terjatuh dalam posisi berlutut. Nayla membeku. Ia sejenak diam tak bisa berbuat apa-apa.
25696Please respect copyright.PENANAQ3k5fOS2wX
“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Terima ini… Terima iniiii mbaaakkkk !” desah pak Urip tak kuat lagi.
25696Please respect copyright.PENANAXKXpIBsq4U
“Mbaakkk… Mbakkk kenapa ?” Tanya pak Beni yang baru saja tiba di depan pintu masuk rumah Nayla.
25696Please respect copyright.PENANAH6Zj9Vc3HC
Cihhhh rupanya lonte itu bawa cecunguk sialan itu yah ! Saya harus mempercepatnya… Ayoo mbak Putri… Rasakan ini… Rasakannn kontol saya ini !
25696Please respect copyright.PENANAUWjMDoMzT3
Batin Pak Urip.
25696Please respect copyright.PENANAc0JI8QE0nG
“Mmpphhhh… Mmppphh… Aaaaahhhhh… Aaaahhhhh toollooongggg !” Jerit Putri saat mulutnya terlepas dari dekapan tangan pak Urip.
25696Please respect copyright.PENANANDOGnadPKb
Mendengar jeritan seorang wanita membuat mata pak Beni membuka seketika. Ia langsung berlari. Ia berlari menuju asal muasal suara tersebut.
25696Please respect copyright.PENANA2Ot7Q03vN8
“Aaaahhhh rasakannn ini… Rasakaannnn mbaakkkkk !” Desah pak Beni semakin cepat dalam menyodok vagina Putri.
25696Please respect copyright.PENANA79mM4h5FTu
“Aaaahhhhh hentikaannn… Aaahhhh bapaaakkk” Jerit Putri semakin keras.
25696Please respect copyright.PENANAR9JMrF9dk3
Nafas pak Beni semakin sesak. Lututnya melemas. Matanya merem melek keenakan. Ia sadar bahwa spermanya hampir mendekati lubang kencingnya. Gerakan maju mundur terus ia lakukan di dalam lubang tak terjamah Putri. Semakin cepat ia lakukan semakin cepat pula cairan spermanya tuk mendekati lubang kencingnya.
25696Please respect copyright.PENANAGVocAiYxAh
“Aaahhhh saya gak tahan lagi… Saya akan kelluuaarrr… Terima ini mbaakk… Terima pejuh saya ini… Hennkgghhhh !!!!” Desah pak Urip sambil mementokkan ujung gundulnya hingga menembus dinding rahim Putri.
25696Please respect copyright.PENANA0mPgnw39FE
“Aaaahhhh bapaaaakkkkk” desah Putri saat tubuhnya mengejang.
25696Please respect copyright.PENANAafI6qz5u0f
“Aaaahhhhhh akan saya buat dirimu hamillll… Mbaaakkk Putrriiiiiiii !”
25696Please respect copyright.PENANA73oGsYCoci
Crrooottt… Crroottt… Crrroootttt !!!
25696Please respect copyright.PENANA6P4zKucOE7
Sperma pak Urip dengan deras keluar mengisi rahim Putri. Kepuasan yang tak terkira membuat mata pak Urip merem melek penuh kepuasan. Pinggulnya terus maju untuk mengosongkan tengki spermanya. Tubuhnya mengejang. Nafasnya mendadak berat. Tak pernah ia sepuas ini saat memejuhi rahim seorang akhwat. Betapa puasnya ia bisa memenuhi rahim seorang akhwat perawan menggunakan sperma kentalnya.
25696Please respect copyright.PENANAQ7TXCKBp3L
“Apa ini ? Kurang ajar !” Ucap pak Beni setelah melihat apa yang telah terjadi.
25696Please respect copyright.PENANAZAsehQD1u8
“Ciihhh ganggu aja !” Ucap pak Urip buru-buru mencabutnya lalu mengambil celananya. Kemudian ia membuka jendela kamar Nayla untuk kabur dari kejaran pak Beni.
25696Please respect copyright.PENANAQFA97Unf1U
25696Please respect copyright.PENANAwjsnPut80Q
25696Please respect copyright.PENANAkGq1eEUhZE
25696Please respect copyright.PENANAoHnnRSn3Zr
25696Please respect copyright.PENANA78BbiAzAXO
“Heeyyy tungguuu !” Ucap pak Beni hendak mengejar. Namun saat tiba di jendela kamar Nayla. Ia tak mendapati pak Urip sama sekali. Pak Urip berlari kencang sekali. Pak Beni sampai kehilangan jejak. Ia pun hanya bisa menyesalinya sambil mengepalkan kedua tangannya.
25696Please respect copyright.PENANAQQE7eExuj5
“Putrriii… Puutttt” Ucap Nayla yang baru bisa masuk lalu memeluk tubuh telanjangnya yang sudah ternoda.
25696Please respect copyright.PENANANT6xmlDWFS
“Mbaaakkkkk” Ucap Putri menangis sambil membalas pelukan Nayla.
25696Please respect copyright.PENANAZB1ijzsooz
Putri yang berada di posisi setengah duduk & setengah berbaring itu hanya bisa menangis menyadari keadaannya. Ia bukan lagi seorang perawan. Sebaliknya ia telah ternoda. Ia telah ternoda oleh lelaki tua yang bahkan tidak ada tampan-tampannya sama sekali.
25696Please respect copyright.PENANAAiUdZyh80s
“Maaf Puttt… Maafin aku… Aku lupa bilang kalau ada predator seks disini… Maafin aku yah Put yang udah bikin kamu kesini kemarin !” Ucap Nayla menyesali perbuatannya. Apalagi saat matanya tak sengaja menatap selangkangan Putri. Ia melihat campuran darah beserta sperma yang keluar dari dalam vagina Putri. Ia menyadari kalau Putri telah kehilangan keperawanannya. Nayla pun ikut menangis sambil memeluk tubuh Putri.
25696Please respect copyright.PENANAo2HtCFZ865
Putri tak bisa menjawab. Luka dihatinya terlalu besar sehingga membuatnya hanya bisa menangis saat itu.
25696Please respect copyright.PENANAkqoVgsK1ex
“Ini mbaakkk… Sebaiknya tutupi” ucap Pak Beni yang datang lalu memberikan selimut yang ia temukan di atas ranjang tidur Nayla. Pak Beni pun melihat sekilas tubuh telanjang Putri. Tubuhnya memang menggoda. Ia bahkan sempat bernafsu sejenak. Namun saat melihat campuran darah dan sperma yang keluar dari dalam vagina Putri. Ia mendadak semakin kesal. Ia merasa kesal karena tidak bisa menangkap pria tua berperut tambun itu.
25696Please respect copyright.PENANAcIq5IDqGX1
“Makasih pak… Ayo dipake dulu Put” Ucap Nayla sambil menutupi tubuh Putri.
25696Please respect copyright.PENANAVqs0I5kggT
“Makasih mbak” Jawab Putri sambil menangis.
25696Please respect copyright.PENANABKDcNekptt
“Kita harus melaporkannya… Laki-laki itu sudah keterlaluan… Kita gak boleh membiarkannya melakukan perbuatan keji ini lebih lama lagi” ucap Pak Beni berambisi tuk menghukum pemerkosa Putri.
25696Please respect copyright.PENANAEvt68oURWH
“Tapi ? Gimana caranya ? Kita gak ada bukti pak” Ucap Nayla sambil mengelus punggung Putri untuk menenangkannya.
25696Please respect copyright.PENANAfQWTAEHVl7
“Bukti ? Itu ada” Ucap pak Beni sambil menunjuk Putri.
25696Please respect copyright.PENANACyKw6HyldL
“Bapak tega ? Memangnya bapak gak mikirin keadaan Putri apa ?” Ucap Nayla kesal pada Pak Beni.
25696Please respect copyright.PENANA5TC67DkfmP
“Wanita mana yang berani melaporkan kejadian ini kalau rasa malu adalah penggantinya pak ? Misal kalau kita laporkan maka semua orang akan tahu kalau diri kita pernah diperkosa oleh pak Urip ? Apa kata orang sekitar pak ? Meski ini kasus pemerkosaan pasti image buruk akan melekat di diri kita… Aku gak mungkin melaporkan ini juga pak… Apalagi kami ini merupakan selebgram… Aku gak mau follower kami kecewa saat menyadari apa yang telah terjadi… Aku tahu ini egois… Tapi kamu juga kepikiran kayak gitu kan Put ?” Kata Nayla menatap Putri.
25696Please respect copyright.PENANAT9WZ5eqq6G
Putri hanya mengangguk setuju. Apalagi ia akan menikah sebentar lagi. Apa kata Andri nanti kalau mengetahui dirinya sudah tidak perawan lagi ?
25696Please respect copyright.PENANAk7eOVnign2
Pak Beni pun hanya bisa geleng-geleng kepala. Ia tampak bingung namun juga kesal. Ia pun berusaha berpikir bagaimana caranya untuk melindungi Nayla juga wanita telanjang yang ada di sebelahnya.
25696Please respect copyright.PENANA1pQKX7pY3Q
Sekilas ia teringat kejadian saat dirinya memberi sepotong roti. Matanya terbuka lebar. Ia menyadari kalau wanita yang sedang telanjang ini adalah wanita bercadar yang saat itu bersama Nayla.
25696Please respect copyright.PENANA2i40xgsVCj
Dasar kurang ajar si Urip ini ! Sudah menodai mbak Nayla sekarang berani memerawani akhwat bercadar ini… Saya harus memberinya pelajaran ! Tapi apa ? Saya harus menyusun rencana… Kalau asal nonjok aja yang ada warga sekitar akan mengeroyoki saya… Apalagi image saya terlanjur buruk dipandangan masyarakat… Ah sial, gimana yah caranya tuk melindungi mbak Nayla dan mbak ini ?
25696Please respect copyright.PENANAZhcKWQKHtF
Batin pak Beni memikirkan cara.
25696Please respect copyright.PENANAKLfHZmwhxC