x
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUHGA3fuNe
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzX7cQOCgA
Di pagi yang cerah ketika sinar matahari turun dengan begitu bebasnya. Nayla dengan riang tersenyum menikmati kegiatan pagi di rumahnya. Kedua tangannya memotong – motong bawang yang berada di atas talenannya. Terkadang ia berpindah ke arah panci yang berada di atas kompornya untuk melihat keadaan sup yang sedang dibuatnya. Terkadang ia juga berpindah ke dalam kamarnya untuk menemui suaminya yang sedang bersiap – siap.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhbpFhbDBAX
“Mas, mau berangkat jam berapa ?” Tanya Nayla sambil menatap suaminya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5Csluvrhv
“Sebentar lagi dek… Sekitar jam enam” Jawab suaminya sambil tersenyum.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjJZGdGy4J
“Jam enam ?” Tanya Nayla sambil melihat ke arah jam dindingnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4P3s1GsxNv
“Eh bentar lagi dong… Tapi sayurnya belum jadi mas” Lanjut Nayla panik.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQtq6fRWx5Y
“Hahaha ya gapapa… Sayurnya buat adek aja… Maaf yah, mas buru – buru… Udah ditunggu sama rekan kerja yang lain soalnya… Bentar lagi nih bakal dateng temen – temen mas” Ucap suaminya yang membuat Nayla merasa sedikit kecewa. Bukan kecewa karena suaminya pergi meninggalkannya. Tapi ia kecewa karena ia merasa tidak mampu memberikan bekal sarapan untuk suaminya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2YQyNFzVC
“Hmmmm adek buatin roti sandwich aja yah… Kebetulan di dapur ada roti tawar” Ucap Nayla terpikirkan ide.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTZAttKj3X
“Boleh dek… Makasih yah” Jawab suaminya tersenyum sambil merapihkan dasinya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5kLbyrWpC
Nayla pun buru – buru menuju ruangan dapurnya. Ia mencari roti tawar sisa yang tersimpan di dekat meja makannya. Saat menemukannya, ia buru – buru membuka kulkas untuk mencari selai yang bisa ia oleskan pada roti sandwich buatannya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8HsB7Ishd
“Hmmm untung masih ada selainya” Ucap Nayla dengan lega. Ia lalu kembali ke meja makanya. Ia mengambil satu potong roti tawar lalu mengambil pisau untuk mengoleskan selai itu di atas roti tawar itu. Setelah selesai, ia menutupnya menggunakan potongan roti tawar lainnya sehingga menghimpit selai stroberi itu diantara kedua roti tawar itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2ssMGVIe2
“Hihihihi jadi kasian deh sama selainya… Masa dijepit sama roti – roti ini… Gimana yah rasanya dihimpit mereka” Ucap Nayla kepikiran.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHwdbIdT35p
Namun saat dirinya kembali melihat ke arah jam. Ia menyadari kalau dirinya baru saja membuang – buang waktunya. Ia pun kembali melanjutkan pembuatan sandwichnya menggunakan roti sisanya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUswR0mGnp
“Fiyuhhh akhirnya selesai juga… Lumayan bisa buat 4 roti sandwich” Ucap Nayla tersenyum.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡenHWYhJdYt
Ia lalu menengok ke kanan juga ke kiri. Ia seperti mencari sesuatu. Ia pun akhirnya menemukan apa yang ia cari. Ia membuka kotak bekal itu. Lalu memasukan keempat sandwich itu ke dalam kotak bekal itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIVaQsfQpnW
Tiba – tiba terdengar suara mobil yang berhenti di depan. Nayla bergegas menoleh ke luar. Benar saja, nampaknya mobil yang akan menjemput suaminya sudah datang. Nayla dengan panik berlari menuju ke dalam kamarnya. Saat ia sampai di depan pintu kamarnya. Ia terkejut dengan penampilan gagah suaminya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7hTSL2xsEN
“Maassss… Wahhh, mas cakep banget” Ucap Nayla terkagum yang membuat suaminya tersenyum.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XOjRpjBFP
“Hahahah makasih yah dek” Jawab suaminya yang sudah mengenakan setelan kemeja rapih berikut celana kain dan jas berwarna hitamnya. Rambut suaminya yang tersisir rapih ditambah ketampanan wajahnya membuat Nayla seketika jatuh hati padanya. Rasa cinta yang dimilikinya lama – lama semakin tumbuh kepadanya. Nayla tersenyum, apalagi saat perlahan suaminya datang untuk mendekat.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0y5ipTuDgP
“Mas mau pergi dulu yah… Adek gapapa kan sendirian di rumah” Ucap suaminya yang membuat Nayla mendadak sedih karena bakal ditinggal pencuri hatinya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzojIfdGvJ
“Gapapa sih, tapi adek bakal kangen sama mas” Ucap Nayla dengan manja yang membuat suaminya paham kalau Nayla membutuhkan belaian darinya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHqeUZZBFa
“Duhhh sayaannggg… Sini mas peluk, mas juga kangen adek kok” Ucap suaminya yang langsung memeluk Nayla dengan erat.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDLPkN8cVG
“Aaawwww erat banget mas… Adek sampe gak bisa napas” Ucap Nayla sambil tersenyum saking bahagianya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP5t5I5R8pS
“Hahaha maaf… Habis gemes banget sih sama kamu dek… Adek cantik… Pasti mas bakal kangen banget sama adek” Ucap suaminya saat melepaskan pelukannya sejenak sambil menatap wajah cantik Nayla.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsHhLZg16Y
“Iyya mas… Adek juga… Pasti bakalan kanggeeennn banget sama mas” Ucap Nayla melebih – lebihkan untuk menunjukan kalau dirinya juga sangat merindukan suami tampannya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2vh81a3Jt
Ditengah tatapan mereka yang semakin mesra. Tiba – tiba wajah suaminya mendekat ke arah bibir tipis Nayla yang membuat pipi bidadari cantik itu berubah menjadi warna merah.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs5xomPft9c
“Maasss mmmppphhhhhh” Desah Nayla saat tiba – tiba suaminya melayangkan cumbuan kepadanya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDxDJO2nrG
“Mmmpphhhhh… Mmppphhhh” Cumbu suaminya sambil memegangi kepala bagian belakang Nayla sedangkan tangan satunya memegangi punggung mulus Nayla.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoR9W8vgqsr
Bibir suaminya dengan nafsu mendorong bibir Nayla. Tak jarang bibirnya membuka untuk mengapit bibir bawah istrinya. Tak jarang lidahnya juga bermain dengan memasuki rongga mulut istrinya. Suaminya dengan aktif bergerak sedangkan Nayla dengan pasif menerima tiap rangsangan yang sedang suaminya berikan. Mereka berdua sampai memejam karena menikmati tiap jilatan yang mereka lakukan di dalam rongga mulut Nayla.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWPUd3vLdd
Ya, lidah mereka sedang saling jilat di dalam. Lidah mereka sedang bertempur. Lidah mereka sedang pedang – pedangan. Terkadang lidah Nayla ditindihi oleh lidah suaminya. Terkadang lidah Nayla yang menindihi lidah suaminya. Percumbuan mereka yang semakin panas membuat liur mereka jatuh melewati sela – sela mulut Nayla. Nayla tersenyum menikmati waktu paginya. Ia sangat menikmati cumbuan suaminya. Ia pun berharap bisa menikmati waktu ini lebih lama lagi.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Pk4DoOL5W
“Pak Miftah… Non Nayla… Itu mobilnya sudah daattttt… Eeehhhh” Ucap seseorang yang mengejutkan pasangan suami istri itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGo8V1AFCDs
Miftah sebagai sang suami buru – buru melepas cumbuannya. Sedangkan Nayla dengan malu – malu segera memunggungi sumber suara itu untuk menyembunyikan wajah cantiknya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOUHcPRHJT
“Maaf pak… Maaf non… Saya gak tau kalau kalian lagi enak – enak” Ucap seorang pria tua yang membuat Miftah hanya tersenyum saja.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJCXcmJV36
“Gapapa pak… Yasudah bilangin ke mereka… Saya sudah siap… Saya akan segera kesana” Ucap Miftah yang membuat orang itu bergegas pergi.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzenIopGGfG
“Siap pak, laksanakan !” Jawab pria tua itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUAqrAAwLWW
“Dasar ihh… Nafsu banget… Untung pak Urip gak ngeliat wajah adek… Eh gak liat kan yah ?” Ucap Nayla khawatir kalau pembantunya itu bakal melihat wajahnya yang selama ini ia sembunyikan.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUCnPpRiuP2
“Enggak… Enggak bakal liat kok” Ucap Miftah tersenyum.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpNtFOuuw8V
“Yaudah mas… Sana berangkat… Adek mau ambil cadar adek dulu di lemari” Ucap Nayla sambil bergegas pergi ke dalam kamarnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBgDYxsGFk
“Oh yah tapi dek” Ucap Miftah yang membuat Nayla berhenti melangkah.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5wDwhmR6u
“Apa gapapa adek tinggal sendiri nanti ? Gak takut sama orang itu ?” Ucap Miftah mengisyaratkan sesuatu yang membuat Nayla hanya tersenyum saja.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNC3b76BSU
“Gak usah dipikirin mas… Adek gapapa kok” Ucap Nayla hanya tersenyum lalu membuka lemarinya untuk mengenakan cadarnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVaQmxUc5ET
Nayla bernama lengkap Nayla Salma Nurkholida merupakan akhwat berusia 22 tahun yang baru saja menikah 3 bulan yang lalu. Parasnya sungguh menawan. Siapapun yang melihatnya akan membuat hati mereka tertawan. Dengan postur indah yang dimilikinya, ia dengan mudah mampu membuat siapapun jatuh hati kepadanya. Tingginya sekitar 160 cm. Beratnya sekitar 49 kg. Postur idealnya itulah yang membuat suaminya tertarik untuk meminangnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA70cZfpUjN
Nayla sebelumnya merupakan lulusan fakultas tarbiyah di salah satu universitas bergengsi di ibu kota. Meski dirinya berasal dari jurusan tarbiyah, ia sangat menyukai dunia modeling sehingga dirinya begitu rajin untuk mengupload foto – foto yang berisi dirinya ketika bergaya di depan kamera. Foto – fotonya pun menjadi terkenal hingga satu persatu followers pun berdatangan. Tak cuma followers, bahkan ada produk hijab terkenal yang ingin diendorse olehnya. Kesempatan ini pun tak disia – siakan oleh Nayla. Sehingga lambat laun ketika dirinya menjalani dunia perkuliahannya, ia pun nyambi menjadi seorang selebgram.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84I6IGS1I6
Ada hal unik yang dimiliki oleh Nayla dibandingkan selebgram – selebgram lainnya. Kalau selebgram lain mengandalkan wajah cantiknya untuk meningkatkan pamor mereka. Nayla justru menyembunyikan sebagian wajahnya menggunakan cadar ataupun masker. Ya, Nayla merupakan hijabers bercadar yang sudah ditekuninya semenjak dirinya lulus dari pondok pesantrennya. Bisa dibilang sebelum Nayla masuk kuliah pun, ia sudah mantap untuk bercadar.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ57tDvdjoqw
Tak ada satupun teman – temannya yang pernah melihat wajah cantiknya tanpa menggunakan cadar. Meski demikian, mereka semua sudah tahu kalau Nayla pastilah memiliki wajah cantik yang menawan. Mata indahnya sudah menjelaskan semuanya. Belum lagi dengan lekuk tubuhnya yang selalu dibalut dengan gamis longgar sehingga menyembunyikan keindahannya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KN7f8gv8N
Kecantikannya sudah terkenal. Keindahannya sudah terkenal. Nayla sudah lama terkenal sejak dirinya menjadi mahasiswi disana. Maka tak heran kalau ada lelaki tampan kaya raya yang akhirnya tertarik untuk meminangnya. Ya, dia adalah suaminya sekarang.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpRHiyAzG8
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqh24goFmb
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OJ0r9ov5N
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkml89cVMvk
MIFTAH
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwWdN0GAGh
Miftahul Hidayat adalah nama suaminya. Kalau istrinya saat ini berusia 22 tahun. Miftah kini telah berusia 29 tahun. Ada rentang jarak sekitar 7 tahun antara dirinya dan istrinya. Namun hal itu bukanlah penghalang baginya untuk memupuk rasa cinta dengannya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHVz4Tns0k
Miftah merupakan direktur muda berwajah tampan yang menjadi idola para wanita karier yang bekerja di kantornya. Meski banyak wanita di kantornya yang begitu mengejar – ngejar dirinya. Namun hatinya dengan mantap memilih Nayla sebagai istrinya. Pertama kali ia mengenal istrinya saat melihat pose bergayanya di instagram pribadinya. Miftah langsung jatuh hati padanya. Ia pun berulang kali melayangkan DM untuk mengajaknya berkenalan. Namun usahanya sia – sia karena tak ada satupun DM yang dibaca olehnya. Namun ia tak menyerah, Ia kemudian dengan rajin memperhatikan tiap story yang dibuat oleh bakal calon istrinya. Akhirnya ia menyadari kalau lokasi perfotoan selanjutnya berada tak jauh dari kantornya. Ia pun memutuskan untuk menemuinya. Ia akhirnya bisa bertemu dengannya lalu berkenalan dengannya. Hal itulah yang menjadi awal pertemuan mereka berdua. Bahkan sekarang, mereka masih tak menyangka kalau diri mereka merupakan jodoh yang sudah ditentukan di langit sana.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYjpcTYjIz
Nayla buru – buru menuju dapurnya. Ia pun menurunkan volume api di kompornya lalu membawa bekal makanan yang sudah disiapkannya untuk suaminya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1NSkoDVSaf
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6d3hpdKVf
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEoEO05Ou7g
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKupGSJzPK
NAYLA
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC9BzM9QWaw
Dengan hijab panjang berwarna putih yang dikenakannya. Dengan cadar yang juga berwarna putih yang menutupi sebagian wajahnya. Dengan kaus berlengan panjang berwarna cerah serta training panjang berwarna hitam yang menutupi kaki jenjangnya. Akhwat berkulit bening itu dengan percaya diri menuju ke arah luar rumah untuk menemui suaminya. Saat Nayla keluar rumah lalu memberikan bekal itu kepada suaminya, terdengar suara sorakan yang berasal dari dalam mobil berwarna hitam itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKV7ITDJual
“Ciyyeeee dianterin istrinyaaa… Wuihhh cantik amat bos istrinya… Emang gak salah bos saya ini… Panutan banget dah, pinter banget nyari istri yang cantik dan sholehah kayak gini” Terdengar sorakan – sorakan yang membuat Nayla tersipu malu. Ia pun menyembunyikan senyumnya dari balik cadar yang menutupi sebagian wajahnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwXdofkRhED
“Hahahaha kalian ini berlebihan deh… Yaudah mas pamit dulu yah… Jaga diri di rumah” Ucap Miftah mengkhawatirkan istrinya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAaiuzoAGzh
“Iyya mas… Aku akan . . . .”
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCWm6BAXhA
“Ciyeeee so swieeetttt” Terdengar sorakan selanjutnya yang membuat kedua pasangan pasutri ini malu – malu saat menatap ke arah mobil itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡraiz66RUgJ
“Maaf agak rame disini… Mas duluan yah” Ucap Miftah mendadak canggung karena tak bisa mengekspresikan perhatiannya kepada istrinya di hadapan rekan – rekan kerjanya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0P5mA04PAI
“Iyya mas hati – hati yah di jalan” Ucap Nayla sambil melambaikan tangan yang lagi – lagi membuat orang – orang di mobil bersorak.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwUfordaMu
Miftah pun masuk ke dalam mobil. Nayla pun terus melambaikan tangan hingga mobil itu perlahan hilang dari pandangan matanya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFxk2yRgZx
Nayla lagi – lagi tersenyum apalagi saat mengingat momen – momen indah di pagi tadi. Ia sudah merasa bahagia saat dapat menikmati waktu sesaat bersama suaminya. Rasanya waktu berlalu begitu cepat. Ia pun sudah merindukan suaminya dan berharap suaminya bisa pulang lebih cepat.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDhwMQEJAg
Sudah menjadi resiko untuk menikahi suami sibuk yang hari – harinya diisi dengan bepergian keluar kota untuk menjalin relasi dengan perusahaan besar lainnya. Nayla sudah memahami resiko itu. Meski awalnya ia tak mempermasalahkan karena dirinya terkadang juga sibuk dengan aktifitasnya sebagai seorang selebgram. Lama – lama ia tak sanggup juga karena perasaan menyiksa yang tumbuh dihatinya ketika merindukan seseorang.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeByL84ED3H
Belum lagi dengan sikap orang – orang yang membuatnya merasa tak nyaman. Ya, entah kenapa belakangan ini ada orang – orang yang membuatnya merasa tak nyaman. Ia pun menoleh ke kanan. Ke arah rumah kontrakan yang didiami seseorang.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjuhpb0ssI
“Syukurlah pagi ini pak Beni gak keliatan” Ucap Nayla dengan lega sambil mengelusi dadanya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGFsudn5bp
“Non Nayla. . . .” Ucap seseorang yang membuat Nayla terkaget.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0WMBQMK4z
“Astaghfirullah pak Urip… Bikin kaget aja” Ucap Nayla hingga tubuhnya meloncat.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvidMRqURAx
“Eh non maap… Masa gitu aja kaget… Pagi – pagi ngelamunin apa sih ?” Ucap pria tua berkacamata itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwy6ypVQ1sK
“Hihhhh ada deh… Lagi ngeliat keadaan… Untungnya pak Beni gak keliatan” Ucap Nayla yang membuat pak Urip tertawa.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrph7MnreQd
“Hakhakhakhak… Gak usah khawatirin itu non… Kalau pak Beni berani bertindak macem – macem lagi… Nanti akan saya tinju kok mukanya” Ucapnya sambil memamerkan kemampuan tinjunya yang jelas tidak ada apa – apanya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG9v5RyQf7T
“Hihihih makasih yah pak… Untung ada bapak disini… Aku jadi gak perlu khawatir lagi kalau ada orang yang kayak pak Beni lagi disekitar sini” Ucap akhwat bercadar itu sambil tersenyum.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1T37eS81j
“Tenang non Nayla… Itulah gunanya saya disini” Ucap pak Urip yang memberikan ketenangan di hati Nayla.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfr3sR5Odu
Untung Urip Bejo adalah nama lengkap dari pria tua berkacamata itu. pak Urip merupakan pria berperawakan gempal dengan perut tambun yang dimilikinya. Rambutnya sudah menipis. Brewoknya sudah berwarna putih. Kulitnya sudah berkeriput bahkan dadanya sampai tumpah karena tubuhnya yang kelebihan berat badan. Usianya sudah 59 tahun. Ia merupakan orang kepercayaan Miftah yang sudah lama bekerja untuknya. Saat Nayla pindah untuk tinggal bersama suaminya. Otomatis Pak Urip pun mengabdi sebagai pembantu rumah tangganya. Kesibukan keluarga Nayla dan Miftah membuat rumah mereka menjadi terbengkalai. Itulah tugas dari pak Urip sesungguhnya. Ketika malam tiba, pak Urip pun pulang ke rumahnya yang letaknya berada di sebelah kiri Rumah Nayla.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZyPrcCTQj
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCN6Zhj32Y
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyA91hhgY6L
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaACXBo5NU3
PAK URIP
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdFw64JpR3
Pak Urip saat itu hanya mengenakan celana kolornya serta kaus singletnya. Sebenarnya, Nayla merasa tak nyaman saat melihatnya namun ia juga tidak enak untuk menegur orang yang sudah menjadi kepercayaan suaminya itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLkSXx4680H
“Hihihihi ada – ada aja… Kalau gitu, aku mau ke dalem dulu yah pak” Ucap Nayla dengan nyaman saat pamit pergi untuk melanjutkan kembali memasaknya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmodtzWqdp
“Iyya non, silahkan” Ucap Pak Urip dengan ramah.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefgMsLdwGF
Sayyurrrr…. Saaayyuurrr… Sayurrrnya buuu… Sayurrr !!!
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvqN0Nyjlw6
Terdengar suara orang memanggil ibu – ibu untuk membeli sayurnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoKXTiHxlK2
“Eh ada tukang sayur yah… Aku mau beli dulu ah” Ucap Nayla yang kemudian bergegas memasuki rumahnya untuk mengambil uang untuk membeli sayur di tukang sayur itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYHzAhHTaK
“Hati – hati non… Entar jatuh” Ucap Pak Urip perhatian yang membuat Nayla tersenyum saja.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65QsLdjZV8
Setelah mengambil uang di dalam kamarnya. Nayla pun bergegas menuju tukang sayur untuk membeli perbekalan sayur yang akan ia masak di keesokan harinya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EaCoq9kQ3
“Selamat pagi mang Yono… Tumben nih gak ada ibu – ibu lain yang beli” Ucap Nayla menyapa tukang sayur itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZVN7GixLG
“Huahahaha… Gak tau nih… Apa jangan – jangan semesta sedang mengizinkan kita untuk menikmati waktu berdua” Ucap tukang sayur berkumis tebal itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XupTbFHRL
“Heleehh preetttt… Mana bisa aku menikmati waktu berdua dengan mamang” Ucap Nayla sambil memilah – milih sayurnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZr4WK44hmc
“Ah yakin nih ?… Nanti saya sepik – sepik dikit malah baper loh” Ucap mang Yono yang membuat Nayla tertawa.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeVE1Vij6d
“Hihihih mana ada… Gak percaya” Ucap Nayla tertawa ngakak mendengar kepercayaan diri tukang sayur itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwZpdd8yDE
“Mau bukti ? Mau nyoba gak mbak ?” Ucap mang Yono sambil mendekatkan wajahnya yang membuat Nayla menggeleng kepalanya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOH8ISxYPXu
“Ogaahhhh” Ucap Nayla yang membuat mang Yono tertawa.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk2IAM8TyBF
“Huahahahaha… Terbukti kan mbak Nayla takut baper ke saya… Emang saya gak ada lawannya soal urusan baper – baperin cewek” Ucap Mang Yono dengan percaya diri yang membuat Nayla geleng – geleng kepala saja.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJs9dhni19M
“Terserah” jawab Nayla sambil tersenyum.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMN1p6T7IBQ
Supriyono adalah nama lengkapnya. Usianya sudah 40 tahun. Kulitnya gelap dan kumisnya tebal. Perawakannya juga agak gempal namun tidak sebesar pak Urip. Perutnya juga maju tapi tidak semaju pak Urip. Tingginya berada lebih sedikit dari Nayla. Namun sifatnya yang ramah membuat ibu – ibu kompleks mudah akrab dengannya termasuk juga Nayla.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvEUfA1FGJ
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNitNztTUCB
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTclX0M4zjK
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOou11taJZW
MANG YONO
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnBVz6hkXj
Mang Yono sehari – harinya bekerja sebagai tukang sayur gerobak yang ia tarik menggunakan motornya. Meski pendapatan sehari – harinya tidak begitu besar. Ia terlihat selalu bahagia apalagi kalau sudah bertemu dengan pujaan hatinya yakni mbak Nayla.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG0hdtRC4JS
Sudah bukan menjadi rahasia umum kalau kecantikan Nayla disukai oleh laki – laki lain bahkan bagi mereka yang sudah beristri. Hampir tiap harinya, mereka diam – diam menstalking foto instagram Nayla yang sudah diikuti oleh ratusan ribu followers. Beberapa ada yang mengagumi fotonya saja. Bahkan beberapa ada yang menjadikan foto itu sebagai bahan coli termasuk mang Yono sendiri. Menurutnya, kecantikan Nayla tidak ada duanya. Bahkan tidak bisa dibandingkan dengan istrinya yang sudah berkeriput. Sesekali mang Yono pun mupeng berharap bisa menyelupkan batang kejantanannya meski hanya lima menit saja.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhhkVPqj0yb
Dicelupin aja pasti udah crot… Huahahahha… Apalagi sampe digenjot…
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAGMbnOg0p
Batin mang Yono sambil memperhatikan keindahan akhwat bercadar itu dari samping. Penisnya pun mulai mengeras. Padahal baru saja pagi tadi dirinya beronani sambil menatap foto cantiknya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqXbd8K9Rr
Emang kalau udah nafsu bawaannya pengen mesum melulu… Moga aja yah kita bisa enak – enak suatu hari nanti…
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5sq0V2DRr2
Mang Yono pun dengan penuh harap berdoa sambil menatap tubuh indah Nayla yang begitu ramping dan mempesona.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPU28SjOSHz
“Ini yah mang… Berapa semua ?” Tanya Nayla.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡciX8qpxVTQ
“Buat mbak Nayla limaribu aja… Tapi kalau mbak mau nyium saja, saya kasih gratis deh… Huahahahha” tawa mang Yono yang membuat Nayla merinding.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIf58DLgqWM
“Ihhh dasar, bikin geli aja… Ogaaahhhh” Ucap Nayla yang segera membayar lalu lekas pergi meninggalkan tukang sayur itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHTz0o74okR
Untungnya ia sudah terlampau akrab dengan tukang sayur berkumis itu. Andaikan belum, mungkin nasibnya bakalan di-blacklist sama seperti pak Beni.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLeW4oHbdJ
Eh astaghfirullah… Baru aja diomongin…
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsa2tKLosJl
Batin Nayla saat baru saja tiba didepan gerbang rumahnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDH73yz67z
“Mbak, apa kabar ?” tanya orang itu yang langsung membuat Nayla tidak nyaman.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJNAyxfDCq
“Baik” Jawab Nayla dengan singkat.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5tEX7hG2b
“Senang rasanya bisa ketemu mbak lagi… Mbak cantik banget hari ini” Pujinya sambil melihat penampilan Nayla dari atas ke bawah.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB1pR1eFWQs
Tatapannya yang seolah sedang meng-scan tubuhnya itu membuat Nayla reflek menutupi dadanya menggunakan tangannya. Nayla merasa telanjang padahal dirinya sudah berpakaian lengkap termasuk menutupi sebagian wajahnya menggunakan cadar.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6p7IgBAS1
“Maaf aku sibuk… Aku mau pergi” Ucap Nayla buru – buru ingin kabur dari situasi ini.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg4DniXY6RU
“Tunggu mbak… Saya. . . . “ Ucap pria kekar itu sambil memegangi lengan Nayla yang sontak membuat Nayla berteriak.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeUG7GJeMn
“LEPASIN !” Jerit Nayla sambil menggerakan lengannya. Suaranya yang terlampau keras membuat ibu – ibu yang mulai berdatangan membeli sayur di mang Yono pun menoleh. Pak Urip yang sedang menyirami halaman juga keluar dan mendapati majikannya sedang digoda oleh tukang sapu jalanan itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FbC5RCJnc
“Heyyy heyyy ada apa ini ! Masih berani gangguin non Nayla… Pergii !!! Pergiii !!!” Ucap Mang Yono sambil mengarahkan selang air itu ke tukang sapu jalanan itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97VPDtoHZ8
Orang itu dengan terpaksa pun pergi meninggalkan mereka. Saat ia berjalan melewati ibu – ibu yang sedang membeli sayur mang Yono. Ia mendengar ibu – ibu itu membicarakan dirinya. Namun ia menghiraukan. Ia terus berjalan melewatinya begitu saja.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkho2HLPHn
“Makasih yah pak Urip… Kalau gak ada bapak mungkin orang itu udah . . . Ah serem deh, pokoknya makasih banget yah pak” Ucap Nayla merasa lega karena ada pembantu tambunnya yang menyelematkannya dari perlakuan tukang sapu itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6x02S6g9V
“Tenang, kalau pak Beni ngeganggu lagi… Saya akan siram mukanya biar dia sadar siapa yang sedang diganggunya itu” Ucap Pak Urip yang membuat Nayla tersenyum senang.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3ulfcpzdD
“Makasih banget yah pak… Makasih sekali lagi… Maaf waktunya mepet banget, aku mau ke dalem dulu yah… Mau siap – siap pergi soalnya” Ucap Nayla teringat kalau ada sesi perfotoan di pagi hari.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTqv0mMH6D
“Siap non, serahkan rumah kepada saya… Saya akan menjaganya dengan sekuat tenaga” Ucap Pak Urip kepada majikannya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYbLQUZwXH
“Makasih… Aku izin pergi dulu yah” Ucap Nayla pergi dengan terburu – buru.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxh7G9x5vo
“Iya non, hati – hati yah” Ucap Pak Urip.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FoRzhRDoJ
Setelah majikan alimnya itu pergi ke dalam rumahnya. Pak Urip pun menoleh ke arah jalan yang dilewati oleh pak Beni tadi. Ia dengan ketus pun mencaci sosoknya menggunakan matanya. Ia pun menatap sosok kekar itu. Ia hanya tersenyum sambil mengarahkan selang itu ke tanaman yang ada di belakangnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaY6XPTJ5Mh
“Dasar kerjaannya ganggu aja !” Lirih pak Urip.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvCPlN6Dyz
Beni, tidak diketahui nama lengkapnya. Ia merupakan pria misterius yang tinggal tepat disebelah kanan rumah Nayla. Orang – orang hanya tahu kalau sehari – harinya ia bekerja sebagai tukang sapu jalanan. Sosoknya kekar. Kalau jalan pasti tegap. Lengannya berotot dan ada tato yang dicetak di dada kanannya. Kulitnya juga berwarna gelap. Ia juga mempunyai kumis tebal yang tidak dirawat olehnya. Sehari – harinya ia terbiasa menggunakan topi. Ia bahkan sering bertelanjang dada untuk memamerkan kejantanan tubuhnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡETREUpcuu8
Ada rumor mengatakan kalau pak Beni dulunya adalah seorang preman pasar. Ada juga yang mengatakan kalau pak Beni dulunya ditinggal nikah sehingga membuatnya sedikit gila. Makanya terkadang ia suka mencuri – curi pandang tiap kali ada wanita cantik yang lewat. Termasuk diri Nayla yang merupakan tetangga dekatnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ6kobpZgif
Untuk kalimat terakhir, itu bukanlah rumor belaka. Ya, Nayla sendiri berani mengonfirmasinya karena ia seringkali memergoki pak Beni mengintipnya dari luar pagar rumahnya. Bahkan ia pernah memergoki pak Beni memasuki pagar rumahnya tanpa sebab sebelum diusir oleh suaminya. Bahkan ia pernah mendapati celana dalamnya hilang saat ia gantung dijemuran. Ia pun mencurigai pak Beni sebagai pelakunya. Makanya ia begitu ketakutan saat lengannya dipegang oleh pria kekar itu tadi. Untungnya ada penyelamatnya yakni pak Urip. Nayla jadi terbebas. Ia pun dengan lega melanjutkan aktifitasnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ472OUaDdPa
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPvIhLQo8Og
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4KFF9j8uQo
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Vl0sIRIic
PAK BENI
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwt0PsEqlK
*-*-*-*
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjk3GXJkri
“Oke waktunya berangkat… Untung masih ada waktu lebih” Ucap Nayla setelah bersiap dengan gamis berwarna putihnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNBlBhBOgH
Dengan pakaian serba putih mulai dari hijab di ujung kepala sampai gamis yang menutupi mata kaki. Nayla telah bersiap untuk bekerja mempromosikan hijab yang akan diendorsekannya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6qbRIfnES
Nayla pun tak sabar untuk berpose di depan kamera. Ia merasa percaya diri dengan kecantikan yang ia miliki. Sebagai selebgram bercadar, ada pesan yang ingin ia sampaikan kepada followers – followersnya terutama akhwat – akhwat penggemarnya. Ia ingin menunjukkan kepada mereka kalau menggunakan cadar tidak serta merta membuat mereka ketinggalan zaman. Cadar tidak membuat kecantikan mereka tertutupi. Justru membuat mereka semakin cantik dibandingkan dengan wanita yang gemar memamerkan lekuk tubuh mereka di depan khalayak ramai. Itulah motivasi terbesar Nayla ingin menjadi selebgram. Ia ingin berdakwah di tengah pekerjaannya sebagai selebgram bercadar.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjtEwvosOX
Nayla berjalan menuju depan rumahnya untuk menaiki motornya. Ia pun memasukannya kuncinya ke dalam lubang kunci motornya. Ia kemudian menstarternya hingga motor matic berwarna pinknya menyala seketika.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGhTuop9nEE
“Pak Urip, aku mau pergi dulu yah… Tolong jaga rumah” Ucap Nayla kepada pria tua yang sedang memotong rumput itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvFp4GyzOV
“Iya non, hati – hati di jalan yah” Ucap pak Urip sambil tersenyum.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJqDU7NKUt
“Iyya pak, makasih… Wassalamualaikum” Ucap Nayla saat berjalan pergi.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90tckivjDM
“Walaikumsalam non” Ucap Pak Urip sambil tersenyum. Setelah majikannya pergi. Ia pun mendesah di dalam hati.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2EpwswvvX
“Hah, bisa – bisanya tadi pak Beni mau bertindak macem – macem… Jaga diri yah non… Saya gak bisa jagain non kalau non lagi di luar rumah” Ucap pak Urip yang kemudian melanjutkan kembali pekerjaannya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNkjDVUV29E
*-*-*-*
Sesampainya Nayla di tempat kerja.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9tSTqKy80X
Nayla bergegas memarkir motornya lalu melepas helmnya. Akhwat bercadar itu pun berjalan menuju fotografer yang tengah fokus memfoto modelnya. Nayla tersenyum tiap kali melihat model itu bergaya. Model itu memang cantik. Nayla pun bangga karena ada akhwat lain yang sepertinya yang bergaya di depan kamera menggunakan cadarnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzoKQc3urW
“Cieee yang difotoin calon” Ucap Nayla setelah sang fotografer menyudahi foto – fotonya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdaEpYj1vEF
“Hihihi mbak Nayla… Baru dateng yah ?” Tanya akhwat itu lekas menghampiri.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5AglONol1h
“Iyya nih Put… Dah lama yah nunggunya ? Maaf agak terlambat” Ucap Nayla pada akhwat bercadar itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7g6doaVkQ
“Ah santai aja mbak… Kita juga baru pada dateng kok… Aku sama Putri juga baru dateng… Tadi cuma pemanasan aja biar gak kaku di depan kamera” Ucap sang fotografer menyela.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb3aof7WRSX
“Hihihi Putri mah gak bakalan kaku kok… Paling cuma malu – malu, iya gak Put ?” Tanya Nayla pada Putri.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe587eaZXfh
“Yeeee gak yah… Orang dah lama kenal” Ucap Putri mengelak yang membuat Nayla tertawa.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡto2xxfXwgD
Obrolan hangat pun terjadi di lokasi photoshoot sebelum sesi perfotoan dimulai. Di depan Nayla terdapat akhwat bercadar bernama Putri. Usianya baru 20 tahun. Ia juga masih kuliah di kampus yang sama dengan Nayla sebelum kelulusannya. Nama lengkapnya adalah Putri Nadila Khoirunnisa. Tingginya hampir sama dengan Nayla yakni 157 cm. Beratnya jauh lebih ringan daripada Nayla yakni 44 kg. Ia juga mempunyai kebiasaan yang sama dengan Nayla. Yakni sama – sama terbiasa menggunakan gamis lebar serta cadar atau masker yang menutupi sebagian wajahnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLrT4qMKDB
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySFxNKX6Ok
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMOUGXITV2
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPB5eGjpz6K
PUTRI
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSianBGeob
Putri terlihat sangat cantik dengan pakaian serba pink yang dikenakannya. Hijabnya berwarna pink, gamisnya juga berwarna pink bahkan roknya pun sama. Hanya cadarnya saja yang memiliki warna berbeda yakni berwarna hitam. Meski demikian, kecantikannya masih terpancar pada dirinya. Matanya begitu indah membuat siapapun mudah jatuh hati padanya. Beruntungnya ada satu lelaki yang bisa mendapatkan hatinya. Yakni sang fotografer bernama Andri yang kini duduk disebelahnya. Mereka memang sering melakukan project bersama. Bahkan Nayla juga mengenalnya. Andri pun mengejutkan orang – orang ketika dirinya tiba – tiba melamar Putri tepat setelah selesai melakukan sesi perfotoan. Untungnya Putri menerimanya, kalau tidak Andri bisa – bisa malu tujuh turunan.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeaSGVhQv5c
“Ah itu dia bos besar udah datang… Siap – siap yuk” Ucap Andri saat melihat manager yang ingin diendorsekan produknya datang. Nayla dan Putri pun berdiri. Mereka mendekati ibu manager itu untuk mendengarkan pengarahan darinya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYi1ETHlUe
Terlihat Nayla dan Putri manggut – manggut saja saat mendengarkan pengarahan dari ibu manager. Sang ibu manager juga mengarahkan apa saja pakaian yang akan kedua selebgram ini kenakan. Ia juga meminta mereka berdua untuk merekam video untuk mempromosikan produknya. Setelah pengarahan selesai, mereka berdua pun diminta berganti pakaian untuk bersiap – siap melakoni sesi perfotoan pertama.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ207ZGeQtTw
Cekreekk… Cekreekk… Cekreekk…
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR76X2efAu0
Andri dengan profesional bergerak kesana – kemari untuk mencari sudut terbaik untuk memotret modelnya. Berulang kali Andri meminta modelnya untuk lebih tersenyum lagi. Ia juga meminta modelnya untuk melakukan pose memutar agar gamis yang dikenakannya terkena efek – efek terbang tertiup angin.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡetgj9nURpT
Saat giliran Nayla, Andri berulang kali kedapatan tersenyum melihat kecantikan Nayla. Memang kecantikan Nayla tidak ada tandingannya. Andri dengan senang hati mengarahkan Nayla untuk berpose lebih cantik lagi. Untungnya Putri sedang berada di ruang ganti untuk melakukan sesi perfotoan kedua dengan produk gamis yang berbeda. Andri jadi lebih bebas berduaan dengan Nayla. Andri tersenyum. Andri memotret Nayla dengan begitu bahagia.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13KYSrqj8l
Andai dirimu belum menikah Nay…
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNYWIN7IF5
Batin Andri saat memotret model favoritnya itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWy1XmRIj5t
Sambil terus memotret, ia mengingat – ngingat terus momen – momen saat pertama kali bertemu dengannya. Ia agak menyesal karena tak langsung mengungkapkan perasaannya. Andai waktu itu ia mengungkapkannya terlebih dahulu. Mungkin dirinya yang akan menjadi suaminya sekarang.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5ZNbgE2Q8
Seketika ia melihat Putri datang mendekat. Putri datang dengan senyuman saat mendatangi calon suaminya. Putri pun bertanya untuk meminta pendapatnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhIDEstldSJ
“Mas, gimana penampilanku ?” Tanya Putri saat mengenakan produk gamis terbaru yang akan diendorsekannya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDGZDHeiihu
“Kamu cantik banget Put… Coba gaya dulu” Ucap Andri sambil memotretnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPSP8OwlRt
Cekreekk !!!
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLfexzeIi3
“Hihihihi makasih, mas” Ucap Putri bahagia setelah dipuji oleh calon pengantinnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFbw5ORf0U
“Cieeee… Cieeee habis dibilang cantik” Ucap Nayla pada Putri.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6uCr3Jwy3p
“Hihihi namanya juga cewek… Ya cantik lah” Jawab Putri yang membuat Nayla tertawa.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlB9dGxeBF0
Diam – diam Andri pun ikut tertawa. Namun bukan karena tawa yang Putri berikan. Melainkan karena tawa yang Nayla berikan.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzsnwdz1nhA
Maafin aku Put, udah jadiin kamu pelampiasan rasa kecewaku… Sejujurnya, aku masih mencintai Nayla… Hanya dia wanita yang kucinta selamanya…
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxihmSsJCgE
Batin Andri sambil membelakangi mereka berdua.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcFQjR6BxN
Waktu terus berlalu. Sesi perfotoan terus berlangsung. Tak terasa jam sudah menunjukan pukul satu siang. Ibu manager pun memberikan waktu istirahat bagi mereka selama satu jam untuk makan siang dan juga beribadah bagi yang menjalankan. Putri & Nayla yang kelaparan memilih untuk menyantap makan siang terlebih dahulu. Sedangkan Andri memilih menetap untuk berdiskusi dengan bagian editing untuk memilah – milah hasil jepretannya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdthBLpJIuM
“Mau makan apa nih kita mbak ?” Tanya Putri kelaparan.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvEGgs2Er1u
“Apa yah ? Bakso aja di depan gimana ?” Tanya Nayla saat melihat warung bakso di depan tempat mereka bekerja.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvKMCd3YO3
“Yeee bakso mana bikin kenyang… Eh itu ramen aja gimana ?” Tanya Putri yang membuat Nayla tertarik.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6j4qnaqzY
“Wah boleh juga… Biar kayak Naruto hihihi” Ucap Nayla tertawa saat teringat serial kartun favoritnya dulu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3sL2YRpvvA
“Hihihi Sakura dong yang cantik” Ucap Putri.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRwBMlcb59
“Mending Hinata yang suka ramen… Mana itunya gede lagi” Ucap Nayla bercanda dengan sesama wanita.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGnvIvj1SzZ
“Hihihi tau lah yang gede” Ucap Putri agak iri saat melihat ukuran payudara Nayla.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRVc8koPTC
“Hihihi nanti punya kamu juga gede kok, pas udah nikah tapi” Ucap Nayla memotivasi.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4fdcmsOWn
“Loh emang bisa gitu ? Apa gara – gara sering diremes sama suami yah ?” Tanya Putri malu – malu saat menanyakan hal itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21Rl6Yrcrg
“Hihihi bisa jadi” Ucap Nayla ikut malu saat teringat perlakuan suaminya dulu yang gemar memainkan kedua payudaranya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWgqArRNQh
Saat sedang asyik – asyiknya membahas hal – hal yang berbau kewanitaan. Mereka berdua dikejutkan oleh seseorang yang tiba – tiba mendekat.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0awDvFL3TH
“Mbak Nayla. . . .” Ucap seseorang yang membuat kedua akhwat bercadar itu menoleh.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtHocNqDkr4
Astaghfirullah pak Beni ? Kenapa dia ada disini ?
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYpnlmFw8Jr
Batin Nayla terkejut.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79y0DyyLj6
“Iya, ada apa ?” Tanya Nayla dengan dingin sambil memperhatikan tubuhnya. Pak Beni sedang bertelanjang dada. Tangan kirinya memegangi sapu dan tangan kanannya memegangi kantung kresek.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrcyl4twfEu
“Mbak laper ? Ini saya ada sesuatu buat mbak” Ucap pak Beni sambil menyerahkan kantong kresek itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfqVi4v69m
Ihhh apaan sih sok deket ? Mau ngasih apa juga ?
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4PFUxoz0S
Batin Nayla saat terpaksa menerimanya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhY1Q550Sr
“Makasih” Jawab Nayla dengan dingin tanpa sempat melihat isi dari kantung kresek itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9trbA8ik5t
Pria tua kekar itu hanya tersenyum sambil memandang wajahnya. Jelas Nayla pun tak nyaman. Akhirnya dengan tergesa – gesa ia izin pamit agar bisa menjauh dari kejaran pria tua itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngNLUB63Vb
“Maaf aku mau pergi, permisi” Ucap Nayla sambil menarik tangan Putri.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkki3H8tEGB
“Eh mbak…. Itu… Itu siapa ?” Tanya Putri dengan lirih setelah semakin jauh dari tukang sapu jalanan itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWCeRIRqoq
“Dia pak Beni… Tetangga aku… Kata orang – orang sih, dia agak gimana gitu… Aneh deh pokoknya… Jangan deket – deket, tadi pagi aja tangan aku dipegang – pegang olehnya” Ucap Nayla.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9jfKEA4wY
“Heh dipegang – pegang ?” Tanya Putri.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoo5HeB2ou
“Iya, untung ada pak Urip pembantu aku… Dia nyelametin aku” Jawab Nayla.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ55XddGUUf9
“Tapi, dia keliatan baik deh” Ucap Putri sambil melihat sosok pak Beni lagi.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0akTsqngoA
“Hush jangan diliatin… Cuekin aja” Ucap Nayla menegur Putri.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmU326byZAS
“Oh yah, emangnya isi dari kresek itu apaan yah ?” Tanya Putri.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdy5YnYzmi
“Hemmm apa yah ? Oh cuma roti ternyata” Ucap Nayla saat melihatnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZL7zMnjGLP
“Roti ? Sepotong roti ?” Tanya Putri.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutxq8v5sdc
Nayla pun hanya mengangguk. Ia lalu mengangkat kedua bahunya pertanda ia tak tahu apa maksud dari pria tua aneh itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdmDDNu16C
*-*-*-*
SORENYA
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0qlVeevfLe
Sesi perfotoan telah berakhir. Nayla dan Putri pun pamit kepada ibu manager sekaligus berterima kasih karena sudah diberi kesempatan untuk mengendorse produk mereka. Jelas ini pengalaman besar bagi mereka berdua. Sayangnya jalan yang mereka berdua tempuh berbeda. Putri pun pulang duluan diboncengi Andri. Sedangkan Nayla menaiki motornya sendiri setelah berbelok ke arah kiri.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFECsB7hJ15
“Hah, mas Miftah apa kabar yah ? Daritadi kok susah dihubungi… Apa jangan – jangan datanya dimatiin yah ?” Lirih Nayla ditengah perjalanan pulangnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqL1rW44r6
Jujur, ia sangat merindukan sosoknya. Apalagi di malam ini dirinya harus tidur sendiri. Ia jadi ketakutan kalau harus tidur sendiri. Padahal ia membutuhkan teman yang bisa diajaknya bercerita tentang hari ini. Ia ingin mengeluarkan keluh kesahnya. Kalau suaminya tidak ada, kepada siapa ia harus bercerita ?
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vhpuiOlgH
Tak lama kemudian, ia pun tiba di depan rumahnya. Terlihat pak Urip sedang menyapu halaman. Lantai pun sudah bersih. Nayla sangat senang dengan kinerja pembantunya itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBER6hBeZr
“Assalamu’alaikum pak… Makasih pak atas kerja kerasnya” Ucap Nayla tersenyum.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡofYXsGh5Q9
“Eh non Nayla dah pulang… Walaikumsalam… Hakhakhak, kerjaan saya cuma nyapu doang kok… Gak ada keras – kerasnya sama sekali” Ucap pak Urip merendah yang membuat Nayla tersenyum saja.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPsFFgOoPA2
“Oh yah non… Tadi saya buatin jus alpukat kesukaan non di kulkas… Kalau non haus bisa diambil langsung disana yah” Ucap Pak Urip perhatian yang membuat Nayla senang.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeocTfCK9Ok
“Oh yah ? Makasih banget yah pak… Kebetulan aku capek banget hari ini” Ucap Nayla sambil membawa kantung kresek di tangan kanannya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwFe5V41VJ
“Oh yah non… Maap” Panggil pak Urip yang membuat Nayla berhenti melangkah.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfVzIYqvKM
“Iya pak ?” Tanya Nayla setelah berbalik badan.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Uk9ToZrTU
“Saya izin pulang dulu yah… Udah jam setengah lima… Saya mau nemenin istri di rumah” Pinta pak Urip yang membuat Nayla tersenyum.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNnHdFt1R5
“Huft kirain apa… Iya silahkan pak… Makasih yah untuk kerja kerasnya” Ucap Nayla dengan ramah.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkAfKEodb2
“Sama – sama non… Mari” Ucap pak Urip pamit pergi.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZgDGLhXaG
“Pintu gerbangnya ditutup sekalian gak non ?” Lanjut pak Urip setelah melewati pintu gerbangnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ51BmQCsyl3
“Gak usah pak… Siapa tau ada tamu nanti” Ucap Nayla yang membuat pak Urip membiarkan pintu gerbang rumah majikannya terbuka.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa1gWkIRsXo
Setelah pak Urip pulang. Nayla pun bergegas menuju dapur untuk mencari jus buatan pembantunya. Saat melewati ruang tamunya, ia menaruh kantung kresek itu di meja. Ia pun merenggangkan kedua tangannya naik untuk menghilangkan rasa lelahnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvtelSxE8X
“Aaaahhhh capek banget hari ini” Desah Nayla dengan sedikit menguap. Rasanya ia ingin beristirahat. Ia ingin tidur saja setelah lelah bekerja seharian.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvboYPiP5Iy
Saat tiba di depan kulkasnya. Ia pun mengambil segelas jus buatan pak Urip lalu menaikan cadarnya kemudian meminumnya hingga habis sambil duduk di kursi dekat meja makan rumahnya. Rasanya memang nikmat saat menenggak jus dingin yang terbuat dari buah – buahan segar. Setelah menghabiskannya, ia pun menutupi mulutnya lagi menggunakan cadarnya lalu berpindah menuju ruang tamu rumahnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2uwRrvrNK
“Hah kok aku laper yah ? Padahal tadi udah makan semangkuk ramen” Ucap Nayla sambil memegangi perutnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLeA8lJb22R
“Mungkin karena gak pake nasi kali yah hihihi” Ucap Nayla sambil membuka kantung kresek yang tadi dibawanya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ44JMwZuanJ
Ia pun menemukan roti yang masih disegel dengan plastik seolah baru dibeli. Meski ia tahu kalau roti ini didapatnya dari pak Beni, ia tetap ingin memakannya karena ia yakin pasti roti ini memang baru dibeli di toko. Sehingga ia tidak begitu mencurigainya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYdl6hycPwZ
Nayla kembali menaikan cadarnya lalu menggigit roti demi roti sambil mengecek isi hapenya siapa tau ada pesan masuk yang tidak sempat ia baca.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpMH9F5asD
Sambil menscroll – scroll isi hapenya. Entah kenapa tiba – tiba rasa kantuk datang menguasai. Matanya merem melek padahal mulutnya masih memakan roti yang dipegang menggunakan tangan kanannya. Pandangannya mulai samar – samar. Ia pun heran dengan apa yang sedang terjadi pada tubuhnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNlnAIGUWw
“Astaghfirullah… Kenapa aku jadi ngantuk banget sih ?” Ucap Nayla sambil memegangi kepalanya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdfFHM0VAr
Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrcOTAUF8Wq
“Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCI7ms8wiSV
Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtawA9H7QN
“Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUChNe9TQe9
“Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4aUjqxM32
“Asem, bikin kaget aja… Tapi merdu banget sih desahanmu, sayang” Ucap sosok itu yang semakin menikmati remasan di dada akhwat bercadar itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojSFVBH3O6
Kedua tangan sosok misterius itu semakin liar. Mulanya ia mendekap dada rampingnya. Lalu naik hingga tiba di kedua dada bulatnya. Disana ia meremasnya, ia mencengkramnya, ia menekan ujung putingnya tuk menikmati kekenyalan dada ori yang dimiliki sang bidadari.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EwwAwXYxa
Sosok itu kemudian menaikan gamis sang akhwat. Nampak masih ada kaus dalaman yang menghalangi kulit mulusnya. Sosok itu pun juga menyingkap kaus dalaman Nayla sehingga perut ratanya terlihat dengan begitu jelas di pandangan matanya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEjbmq4JTc
“Paling suka saya sama udel – udel kayak gini… Rasanya lebih nafsuin aja deh ngeliat akhwat yang keliatan udelnya” Ucapnya sambil membelai pusar sang akhwat.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCipd6qKyy
“Aaaaahhhh…. Ouhhhh mulus banget sayang kulitmu… Uhhhhh, pasti nikmat banget kalau bisa menggenjotmu sambil grepe – grepe tubuhmu” Ucapnya saat menikmati kemulusan kulit perutnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQw5828DRt
Penasaran, ia pun kembali menaikan pakaian Nayla. Ia menaikannya hingga melewati penampakan gunung kembarnya. Dada Nayla yang masih tertutupi bra berukuran 34B itu pun terlihat. Sontak sosok itu terkejut. Ia tak menyangka kalau buah dada Nayla berbentuk bulat sempurna. Bentuknya mirip artis JAV yang implan saja. Tapi punya Nayla ini ori. Ia pun tak sabar untuk mencengkramnya sambil mendengarkan desahannya yang merangsang nafsu birahi.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6Qi0cY2Nq
“Ouuhhhh… Ouuhhhhh… Ouhhh kenceng banget susumu sayanggg” Desahnya sambil meremasi dada Nayla yang masih tertutupi branya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOCeq5ajcC
Rasanya lebih nikmat seperti ini. Ia jadi bisa merasakan sentuhan kulitnya sekaligus kekenyalanannya. Tubuh akhwat bercadar memang berkualitas. Gak heran akhwat – akhwat seperti Nayla menyembunyikan tubuhnya karena kualitas tubuh mereka sangatlah premium.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJJktopeB2
Sosok itu menaikan bra yang Nayla kenakan. Nampaklah puting susunya yang berwarna pink. Sosok itu tersenyum senang, ia pun menatap wajah Nayla sejenak untuk mengecek keadaannya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkV3tQ4gFOO
“Mumpung masih tidur, saatnya nyusu dulu ah” Ucap sosok itu bersemangat untuk menyeruput putingnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8yTJvd9UXu
Sambil melihat keadaan sekitar, ia pelan – pelan mulai menunduk untuk mendekati dada bulat bidadari itu. Ia pun menjulurkan lidahnya. Ia menoelnya dengan lidahnya baru setelah itu memasukannya ke dalam mulutnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8UVoV9j0W
Sosok itu dengan penuh nafsu langsung menghisapnya sambil meremasnya dengan sekuat tenaga. Tangan satunya pun tak mau menganggur dengan meremas dada satunya. Dilahapnya susu bulat itu dengan penuh nafsu. Jilatannya kian membasahi putingnya itu. Bibirnya pun menjepit putingnya itu. Bahkan giginya sampai menggigit pelan akibat terlalu gemas dengan kemegahan susu bulatnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeiLM20avKz
“Ssllrrpp mmpphhh… Slllrrpp mmpphhh… Nikmat banget susumu sayaaangg… Mmpphhh… Andai dari dulu saya tahu susumu seenak ini, pasti sudah saya jilat susumu ini diam – diam” lirih sosok itu dengan penuh nafsu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJMCqASPa4
Ia pun berpindah ke susu satunya. Tangan kirinya meremasnya sehingga puting susu bidadari itu mencuat mendekati bibirnya yang kian dekat untuk melahapnya. Sesekali sosok itu melirik wajahnya tuk melihat reaksi binalnya. Ia tersenyum saat melihat bidadari itu mengerang di dalam mimpinya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvbtBaZ3aR
“Lagi mimpi basah yah sayang ? Pasti dirimu sedang bermimpi digenjot oleh saya kan ? Sabar yah, nanti mimpimu itu akan kesampean kok di dunia nyata” Ucap sosok itu tertawa.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ewLBPsaXh
Lidahnya kembali menyerang putingnya. Lidahnya dengan liar menyapu puting sebelah kiri bidadari itu. Bibirnya dengan binal mencium putingnya. Lalu mulutnya mendekat tuk melahap setengah dari payudara yang teramat bulat itu. Sosok itu mengerang. Sosok itu menyedot susu itu berharap ada satu tetes yang keluar dari dalam putingnya. Namun itu tak mungkin karena Nayla belum sempat melahirkan apalagi hamil. Ia pun berambisi ingin menghamilinya agar suatu saat bisa menyusu langsung dari puting susunya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDIhlSQHls
“Mmppphhh… Mmpphhh nikmat bangett… Mmpphhhh nikmat banget susumu ini sayangg… Mmpphhhh” Desahnya sambil menyeruput dada bulat Nayla.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zwj5Xygpc
“Aaaaaahhhhh” Desah Nayla lagi – lagi di dalam tidurnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxsoOrbClW
Suaranya sempat mengagetkan sosok itu hingga berdiri menjauhi Nayla. Untungnya Nayla kembali tertidur. Sosok itupun tertawa sehingga ingin memejuhi wajahnya sekarang.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5UijTnQ8It
“Dasar bikin kaget aja ! Huft, ngomong – ngomong pengen liat kontol saya gak, sayang ? Kontol saya gede loh” Ucapnya sambil memelorotkan celananya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEwlA5XBJo
Nampak penis hitam berwarna gelap yang sudah berdiri tegak keluar dari dalam celana kolornya. Ujung gundulnya sudah basah sebagian. Sepertinya sosok itu sudah sangat bernafsu ingin menggauli akhwat bercadar itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGmj1sTIJR
“Pertama – tama, saya kontolin dulu yah susunya… Gak sabar pengen ngerasain sentuhan kulit susumu ini, sayang” Ucapnya sambil mengocok penisnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXMg347myz
Pelan – pelan ia mendekatkan penisnya ke arah puting susunya. Ia pun menyentuhkan ujung gundulnya ke arah puting susunya. Saat ujung gundulnya menyentuh putingnya. Terasa sensasi nikmat yang membuatnya ingin mengocoknya terus. Sosok itu jadi kian kuat dalam membetot peninsya. Ia memajukan penisnya lalu menariknya. Ia mengocoknya maju lalu mundur. Pergerakan tangannya semakin cepat saat ujung gundulnya menyundul susu bulat sang akhwat yang begitu nikmat.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzTvs4wRQ8
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Gilaaaa enak bangett susunya akhwat bercadar… Baru disentuh aja udah enak gini… Apalagi dijepit ?” Ucapnya dengan penuh nafsu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsz3zoAeeT2
Seketika ia terpikirkan ide. Ia tiba – tiba duduk diatas dada sang akhwat lalu menjepitkan penisnya disela – sela dada bulatnya. Tanpa ragu lagi pinggulnya bergerak maju mundur disela – sela himpitan dada sang akhwat yang begitu kuat.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhy6PaBUl3q
“Ouuhhh nikmat bangettt… Ouhhhhh sayanggg… Ouhhhhhh… Ouhhhhhhh” desahnya sampai manyun – manyun merasakan jepitan susu sang akhwat.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1BpKwnSJN
Ditatapnya wajah sang akhwat yang masih memejam. Wajah cantik itu. Wajah yang tengah tertidur itu. Ia sangat beruntung bisa menggenjot dada bulatnya meski dalam keadaan tak sadar. Ia pun mencubit putingnya. Lalu menariknya naik sambil terus menggerakan pinggulnya maju mundur. Rasa gerah yang melanda membuat ia menaikan kausnya hingga tubuhnya pun terlihat dihadapan sang akhwat. Ia tersenyum. Ia pun kembali berbicara di depan sang akhwat yang masih memejam.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxDyS4yFf9L
“Aaahhhh… Aaahhhh… Andai dirimu sadar sekarang… Dirimu pasti akan terpana dengan tubuh indah yang saya punya” Ucapnya dengan penuh percaya diri saat menggenjot dada bulatnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxAQQACbJu0
Kedua tangan sosok itu meremas – remasnya dengan kuat. Sodokannya pun dipercepat. Terasa sensasi nikmat yang melanda penis hitamnya. Sosok itu sampai berulang kali mengatur nafasnya. Kepalanya juga ia geleng – gelengkan untuk mengendalikan nafsunya agar tidak keluar duluan. Baru digenjot dadanya aja udah senikmat ini. Ia pun geleng – geleng kepala membayangkan jepitan kemaluannya saat penisnya masuk menghujam dinding rahimnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1YKvkZtK3r
“Aaahhhh… Aaahhh… Jadi gak sabar saya… Pasti puas banget kalau bisa menggenjot selebgram bercadar sepertinya” Ucapnya dengan penuh nafsu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmkhamxBCfP
Maju mundur, maju mundur, maju mundur. Pergerakannya tidak pernah mengendur. Bahkan pergerakannya semakin cepat seolah sedang menggempur. Sosok itu mengusap rambutnya ke belakang lalu mengelap keringat yang membasahi wajahnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSjXGFMAnP
Ditengah sodokannya yang menggesek dada bulatnya. Matanya sedari tadi menatap cadar yang menghalangi sebagian wajah indahnya. Ia begitu penasaran. Ia ingin merasakan mulut dari selebgram bercadar itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNls82xyaOx
“Aaaaaaahhhhhhh” Desahnya saat mementokkan penisnya hingga ujung gundulnya nyaris mengenai kaus yang masih terpasang di tubuh indahnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSYsRPK0ex
Ia lekas berdiri lalu membuka cadar sang dewi. Lalu mengocoknya dengan menyentuhkan ujung gundulnya di bibir seksinya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMn4Qh4tiL
“Aaaahhhh… Aaahhhhh… Aaaahhhh… Nikmat bangettt… Aaahhhhhh” desahnya sambil mengocok penisnya di bibir tipisnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQmlCQQZVP
Sudah saya duga… Wajahmu ini memang cantik… Untuk apa kamu menyembunyikan keindahanmu ini sayang ? Dengan tubuh seindah ini, dan wajah secantik ini, seharusnya kamu pamerkan dan biarkan orang – orang lain menikmatinya dengan memejuhi tubuh seksimu ini…
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIruxfHRH7B
Batin sosok itu membayangkan selebgram bercadar itu telanjang dikelilingi oleh orang – orang rendahan.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYHUdo7KwnR
“Pasti puas banget… Pasti dirimu akan sangat beruntung kalau digilir oleh orang – orang seperti mereka” Ucapnya sambil mencengkram pipinya sehingga mulut Nayla perlahan membuka.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5GT1BxVXR
“Aaaahhhh yahhhhhhhhh” desah sosok itu merinding merasakan sepongan mulut sang dewi ketika penisnya perlahan masuk membelah mulutnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAWDdnk6Qa
Terasa sensasi lembap di dalam sana. Terasa sensasi hangat di dalam sana. Sosok itu pelan – pelan menggerakan pinggulnya maju. Lalu pelan – pelan ia menariknya lagi hingga menyisakan ujung gundulnya saja. Lalu ia mendorongnya lagi lalu menariknya lagi. Ia mendorongnya lagi lalu menariknya lagi. Ia tersenyum sambil menatap mata sang dewi yang tertutupi kain cadarnya yang tipis. Ia pun tak sabar ingin menyetubuhi sang bidadari bercadar dalam keadaan sadar. Pasti akan terasa nikmat saat merasakan jepitannya sambil mendengarkan suara desahannya yang menggairahkan.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8G5IUP4XZ
“Aaahhhh… Aaahhhhh… Aaahhhhh” desah sosok itu kenikmatan.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡss1YwVj9wE
Rasa nikmat yang begitu enak membuatnya pelan – pelan mementokkan ujung gundulnya hingga menyundul pangkal kerongkongannya. Ia tak peduli andai sang bidadari akan terbangun. Ia terus mendorongnya hingga pangkal penisnya pun sampai di bibir tipis Nayla. Bahkan bulu jembutnya telah menyapu hidung mancungnya. Baru setelah puas, ia menariknya keluar hingga penisnya itu basah berkilauan. Bahkan liurnya sampai ada yang tertarik lalu jatuh mengenai dagu sang akhwat.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucEkR5OjIT
“Aaaahhhhhhh mantaaapppppp… Gilaaa puas bangetttt… Saya jadi gak kuat lagi… Saya ingin memejuhinya sekarang” Ucap sosok itu kembali memasukan penisnya ke dalam mulutnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdky8DvHKJm
Sosok itu kembali menggenjot mulutnya. Ia memaju mundurkan pinggulnya secara berhati – hati agar tidak membangunkannya. Ia tidak mau andai akhwat itu terbangun, kemudian menggagalkan niatnya yang ingin memejuhi mulutnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBfM3P8w44
Nafas sosok itu kian berat. Terasa penisnya cenat – cenut di dalam. Tangan kirinya pun bergerak mundur untuk meremas dada bulatnya dikala pinggulnya terus maju menggempur mulut bidadari cantik itu. Hampir lima menit ia menggempur mulut sang dewi. Ia akhirnya tak tahan lagi. Rasa nikmat itu tak mampu ia tahan lagi.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVz8ft7ve6
“Aaahhhh… Aaaahhh… Aahhhh… Sayaannggg… Saayaannggg… Aaaahhhh rasakaannn iniiiii !!!” Ucap sosok itu sambil menarik keluar penisnya lalu mengocokkannya tepat dihadapan mulutnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5U4cRQgQt
Crroottt… Crroott… Crroottt…
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BhaAOYwoC
“Aaahhhh kelluuaaarrrr !!!”
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqMSkWF7RZ
Satu demi satu lelehan spermanya tumpah mengenai bibirnya. Sebagian bahkan ada yang masuk ke dalam mulutnya. Sebagian lagi mengenai hidungnya. Sebagian lagi berceceran di sekitar mulutnya. Sosok itu sampai kelojotan karena saking nikmatnya. Sosok itu sampai merem melek merasakan nikmatnya menggenjot tubuh selebgram bercadar itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lw5yUlbD5
“Ooouuhhhh gillaaa… Ouhhhh puassnyyaa… Ouuhhh aahhh… Hah…. Hah… Hah” desah sosok itu sampai ngos – ngosan.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTDuZxOfJp
Sosok itu pun melangkah mundur. Ia berdiri disamping sofa itu sambil melihat keadaan sang akhwat yang tengah berantakan. Ia tersenyum puas. Ia puas karena berhasil menjalankan rencana awalnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycn4vuaeOT
Kemudian, dengan terburu – buru ia menaikan lagi celana kolornya lalu menurunkan kaus lusuhnya. Ia dengan hati – hatipun menurunkan cadarnya tuk menutupi pejuh yang menodai area disekitar mulutnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KXKPKwZB9
Namun saat ia baru saja menurunkan cadarnya. Ia melihat Nayla tiba – tiba bergerak seolah ingin bangkit dari sofanya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq9YJYkx0kC
Gawwaaatttt !!!
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTOwvDTwJm
Batin sosok itu terkejut. Ia pun melihat ke arah pintu keluar, tepatnya di arah belakang tempat berdirinya sekarang. Ia terpikirkan ide tapi masih ragu karena sempitnya waktu yang ia miliki.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfp2l3bV7AY
“Mmmpphhhhh bau apa ini ? Aku dimana ?” Ucap Nayla terbangun sambil merenggangkan tangannya naik.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIT5utTwvLY
“Nyammm… Nyaamm… Eh… Apa ini ?” Ucap Nayla tersadar saat merasakan adanya sesuatu yang kental di dalam mulutnya. Nayla pun buru – buru menyentuh mulutnya. Ia pun membuka cadarnya lalu menjulurkan lidahnya sebelum jemarinya datang untuk mengoleskannya ke sana.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡInbAjRY44X
Betapa terkejutnya Nayla saat melihat sesuatu yang kental berwarna putih ada di jarinya. Ia pun lalu mengoleskan wajahnya yang basah dan lagi – lagi menemukan sesuatu yang kental berwarna putih disana.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsgNSM5Hhvt
Belum selesai rasa terkejut yang Nayla miliki. Tiba – tiba ia melihat sosok kekar yang sedang berdiri di depan pintu masuknya. Mata Nayla jelas membuka lebar. Apalagi saat menyadari kalau gamis yang ia kenakan terangkat naik hingga memamerkan dada bulatnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02844RcpgB
“Aaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh” Jerit Nayla ketakutan. Apalagi saat ia melihat penis pria tua berbadan kekar yang sudah menegak dibalik celana kolornya. Ia pun curiga. Ia pun takut andai apa yang ada di pikirannya itu beneran terjadi.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zr5G7Gh2S
Ini gak mungkin spermanya pak Beni kan ? Innniiiii ?
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZhT9AeGk8
Batin Nayla ketakutan.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5LOdOckfRd
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHyLIaysfa9
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwR37couU7
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWYSOuW9WpZ
PAK BENI
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZLvZOWqpBA
“Mbak Naylaaa… Saya bisa jelaskan… Saya . . . .” Ucap Pak Beni ketakutan andai Nayla memikirkan yang bukan – bukan. Saking paniknya, pak Beni justru mendekat yang niatnya padahal ingin menenangkan Nayla.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0AjvTqQioC
Namun Nayla berfikiran kalau pak Beni ingin menodai tubuhnya lagi. Ia pun melangkah mundur. Ia hendak berdiri namun tubuhnya tidak mau menuruti apa yang diinginkannya. Ia kesulitan berdiri. Ia pun hanya bisa menjerit agar sosok kekar itu menjauhi dirinya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlr7uyzp1Ki
“Aaahhhh perggiii… Peerrggiiii…. Jangan kurang ajar yah pak… Saya akan lapor polisi kalau bapak berani menodaiku lagi !” Ucap Nayla ketakutan.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVVk5WBBjb
“Lagi ? Saya gak pernah menodai mbak… Jujur, saya aja baru dateng… Saya tadi penasaran kenapa gerbang pintu rumah mbak terbuka” Ucap Pak Beni mencoba menjelaskan.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡElSg0fBv2c
“Perggiiiiii… Jangan mendekat lagiii… Aaahhhh tolooonggg… Tollooonggggg” Teriak Nayla meminta pertolongan.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcoD5k0hYoX
Untungnya tak lama kemudian, datanglah pria tua berbadan gempal yang muncul dari arah kanan mereka berdua. Kaget melihat ada pak Beni yang sedang mendekati Nayla. Sosok itu dengan sigap mengambil sapu lalu menghantam lengan pria tua kekar itu yang membuatnya terjatuh ke atas meja ruang tamu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQsSEOWNFb
“Apa yang kamu lakukan disini ? Ada apa ini non, kenapa pak Beni disini ?” Ucap pak Urip yang datang dengan mengenakan pakaian santainya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejCw14MUtY
“Paakkk tolooonngggg… Pak Beni mau menodai aku pakkk… Toloongggg” Ucap Nayla yang membuat Pak Urip naik pitam.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtMbBpRuJZ
“Apa ? Berani sekali dirimu mau menodai non Nayla… Pergi kamuuu… Pergiii dari siniii !!” Ucap Pak Urip sambil mengibaskan sapunya selayaknya pendekar pedang.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8CJeS2zqB
“Pakkk bukan seperti itu… Saya bisa jelaskan pakk… Tolloonggg” Ucap pak Beni yang masih bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana kolornya saja. Pria tua kekar itu pun akhirnya memilih kabur karena pak Urip sudah dirundung nafsu ingin menggebuki sosok kekar itu. Pak Beni akhirnya mengambil kaus lusuhnya yang terjatuh di lantai. Lalu berlari sekencang – kencangnya menuju gerbang luar.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88u4JGsG0q
“Dasar bajingan ! Berani sekali dirimu menodai non Nayla !” Kutuk pak Urip pada pria tua yang dikenal aneh oleh masyarakat sekitar itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKqWgeB847
Saat pak Beni sudah pergi. Nayla pun menangis sejadi – jadinya yang membuat pak Urip iba pada sosoknya. Pak Urip pun duduk di samping Nayla. Nayla yang ketakutan tanpa berpikir panjang langsung memeluk sosok penyelamatnya itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTSH1sUpRF
“Paakkk akuuu takutt” Ucap Nayla sambil menangis.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCAvgdpKeKG
“Tenanggg, ada apa sih non ? Kok bisa – bisanya orang itu sampai masuk ke rumah ?” Ucap pak Urip ingin menanyakan kronologi kejadiannya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6TpD7We9qh
“Gak tau pakkk… Tadi aku abis pulang kerja… Terus ketiduran disini… Tau – tau pas bangun aku ngeliat pak Beni di dekat pintu dan aku ngerasain spermanya di mulut aku pakkk” Ucap Nayla semakin mengencangkan tangisannya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6WDOpQThaO
“Sperma ?” Ucap Pak Urip semakin kesal.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cgQGb7Cxa
“Iya aku yakin banget… Ia tega menodai aku pas lagi tidur pakkk… Aku takut kalau dia dateng lagii” Ucap Nayla yang membuat pak Urip pun mengelus punggungnya untuk menenangkannya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5S82nT54g
“Lagian kenapa non bisa tidur disini sih ?” Ucap Pak Urip heran karena biasanya majikannya itu tak pernah tidur disembarang tempat.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNmgel9LkU
“Gak tau pak… Rasanya ngantuk banget… Tadi aku lagi makan roti… Dan . . . .” Ucap Nayla tersadar.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfdJTssLEg
“Roti ? Roti apa ?” Tanya pak Urip.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3C1EtQJJDd
“Roti ini ? Tadi siang, pak Beni yang ngasih aku roti ini pak” Ucap Nayla menduga kalau roti itu telah diracun oleh pak Beni.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFUGp5dxky
“Roti dari pak Beni ? Kenapa masih dimakan sih ?” Ucap pak Urip berdiri lalu membuang roti itu ke dalam tempat sampah.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPT1SzRD5U
“Maaafff aku gak tau… Aku gak curiga sedikitpun pak… Soalnya roti itu masih disegel plastik… Aku gak nyangka kalau ada sesuatu yang bikin aku ngantuk berat di dalamnya” Ucap Nayla kembali menangis yang membuat pak Urip semakin tidak tega.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRtpRcuDAV
“Yasudah, itu sudah berlalu non… Jangan diulang lagi… Jauhi orang tua itu… Apapun yang diberikan jangan mau yah… Buang aja biar kejadian kayak gini gak terulang lagi” Ucap pak Urip sambil memeluk erat akhwat bercadar itu.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUEliaeDkQ
“Iyya pakkk… Maaffff, gak lagi – lagi pak” Ucap Nayla terisak – isak.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe46VVGXJlH
Pak Beni pun memeluknya erat untuk menenangkannya. Terkadang mulutnya juga mengeluarkan kata – kata. Terkadang jemarinya juga mengusap punggungnya yang masih tertutupi gamis berwarna putihnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEL7V7A1EQA
“Oh iya pak… Aku minta sesuatu boleh ?” Pinta Nayla tiba – tiba.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwRv5unq7f
“Ada apa non ?” Tanya pak Urip sambil menatap wajahnya.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmrLUFISMV
“Tolong temani aku malam ini… Aku takut kalau orang itu datang lagi pak… Bapak bisa tidur disini atau dimana aja tapi tolong jangan biarkan aku sendiri disini pak… Aku takut” Ucap Nayla yang membuat pak Urip berpikir sejenak.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxHKPdt6HN
“Temani non ?” Tanya pak Urip.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVtN8yvS42O
“Iya pak… Toloongggg… Aku takut banget kalau tidur sendiri disini” Ucap Nayla terus memohon.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ34qVnHKvIq
“Hmmm nanti saya izin ke istri dulu yah… Untuk sekarang non tenangin diri aja dulu… Non bisa mandi dulu apa gimana… Nanti setelah izin, saya datang lagi kesini, gitu yah ?” Ucap pak Urip yang hanya dijawab anggukan oleh Nayla.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcRKpRLU47
Nayla yang masih merasa jijik dengan aroma sperma di mulutnya lekas pergi menuju kamar mandi untuk membersihkannya. Pak Urip pun hanya menetap di sofa sambil melihat ke arah pintu keluar. Ia masih kepikiran, bisa – bisanya pak Beni datang di jam seperti ini.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5RKic9KF0
“Hah… Untung saja tadi bisa tepat waktu” Ucap pak Urip tersenyum lega.
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlV1Nq59844
63882Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqi3B5UAnHa
