“Dah siap mas ? Ada yang ketinggalan gak ?” Tanya Nayla saat membantu persiapan suaminya berangkat ke kantor.
36120Please respect copyright.PENANAhyARMeKcD6
“Sudah kok semuanya ? Eh udah kan yah ?” Tanya Miftah sambil mengingat – ngingat sesuatu yang mungkin saja ketinggalan.
36120Please respect copyright.PENANAghvyR8Q9zz
“Bekalnya ada di meja mas… Udah aku buatin… Jangan sampai ketinggalan yah !” Ucap Nayla.
36120Please respect copyright.PENANA6PQFZ1g7dX
“Iyya sayang… Makasih yah udah nyiapin bekal buat Mas” Ucap Miftah yang membuat Nayla tersenyum.
36120Please respect copyright.PENANAvAdP8xUekx
Nayla pun ikut tersenyum. Namun ia tidak begitu senang karena masih dirundung kesalahan atas apa yang ia lakukan semalam. Nayla masih menyesal karena bisa – bisanya ia terngiang – ngiang wajah pak Beni saat dirinya disetubuhi oleh suaminya semalam. Hal itu mengecewakan dirinya. Ia sangat kecewa pada diri sendiri. Hal itu pun berpengaruh pada kehidupan kesehariannya bersama suaminya.
36120Please respect copyright.PENANA9UMpWengdn
Nayla berjalan menuju ruang tamu menemani suaminya. Ia berjalan menuju teras depan tuk mengantar keberangkatan suaminya. Miftah pun masuk ke dalam mobilnya. Nayla hanya berdiri tegak sambil menumpuk kedua tangannya di teras rumahnya.
36120Please respect copyright.PENANAWJHaHg46DU
“Mas berangkat dulu yah sayang… Wassalamualaikum” Ucap Suaminya pamit berangkat.
36120Please respect copyright.PENANAFPbh2bClCe
“Walaikumsalam mas” Jawab Nayla sambil melambaikan tangan.
36120Please respect copyright.PENANAWZ7g2NwxMd
Mobil yang dikendarai suaminya perlahan mulai pergi menjauhi rumah. Nayla masih berdiri tegak. Saat mobil itu tak terlihat lagi di pandangan mata Nayla. Akhwat bercadar itu langsung duduk lemas di teras rumahnya.
36120Please respect copyright.PENANA5qeoUkL1yr
“Hah, astaghfirullah… Apa yang sudah aku lakukan semalam ? Kenapa bisa – bisanya aku kayak gitu pas bercinta dengan suamiku ? Kenapa kamu Nay ? Ada apa dengan pikiranmu ? Kenapa juga yah kok aku kemarin sampai terangsang banget ?” Lirih Nayla memikirkan apa yang sebenarnya terjadi pada tubuhnya kemarin.
36120Please respect copyright.PENANAwdVXd94erz
Ia heran, ia penasaran. Tak pernah ia seterangsang itu seperti hari kemarin. Tak pernah ia senafsu itu hingga terlampau aktif saat bercinta dengan sang suami. Tak pernah ia sekecewa itu ketika melihat tubuh suaminya karena tak memiliki tubuh idaman yang ia fantasikan.
36120Please respect copyright.PENANAsAIrxlYzP0
“Pak Beni… Badannya emang bagus banget sih… Aku jadi nafsu… Hah, astaghfirullah” Lirih Nayla yang lagi – lagi terbayang sosok kekar itu.
36120Please respect copyright.PENANAxAd7IP3GtL
36120Please respect copyright.PENANAFFg6BC5pO0
36120Please respect copyright.PENANAPbPdqT2Uo3
36120Please respect copyright.PENANAch0hYMqSlJ
NAYLA
36120Please respect copyright.PENANAl8oh0cPLFU
Nayla yang saat itu mengenakan hijab serta cadar berwarna hitam yang dilengkapi dengan daster syar’i berwarna merah muda terlihat frustasi dengan kesalahan yang ia lakukan kemarin. Ia merasa seperti sudah melakukan dosa besar saja. Ia sangat menyesal. Ia butuh sesuatu untuk mengobati rasa sesal itu.
36120Please respect copyright.PENANAqtGUciAswT
“Apa yah ? Mungkin jalan – jalan dulu bisa kali yah buat nenangin diri” Ucap Nayla terpikirkan ide.
36120Please respect copyright.PENANAenJxHlcEhr
Akhwat bercadar itu akhirnya memutuskan untuk berjalan – jalan untuk mencari angin segar sekaligus untuk melupakan kesalahan yang ia lakukan kemarin. Ia berjalan melewati gerbang depan. Ia pun berhenti sejenak saat merasa ada sesuatu yang hilang.
36120Please respect copyright.PENANA1lzF4DETsQ
“Ngomong – ngomong pak Urip mana yah ? Tumben jam segini belum dateng” Lirih Nayla saat melihat jam di tangannya yang sudah menunjukkan pukul 07.12 WIB.
36120Please respect copyright.PENANAZ6Lx5k8k1c
Nayla pun melirik ke kiri dan ke kanan. Entah kenapa hatinya lebih condong ke arah kanan. Hatinya ingin menuntunnya ke arah kanan, arah yang sebenarnya menuju rumah pak Beni.
36120Please respect copyright.PENANAQJ8kWcSTWj
“Astaghfirullah, jangan ! Jangan sampe aku diperkosa beneran” Lirih Nayla bertahan karena tidak ingin dikhianati oleh nafsu birahinya lagi.
36120Please respect copyright.PENANASbd74oFU0X
Nayla pun memutuskan berjalan – jalan ke arah kiri. Saat dirinya melewati rumah pak Urip, ia melihat pak Urip terlihat terburu – buru dalam menaiki motornya.
36120Please respect copyright.PENANA1nOD19FZSa
“Eh bapak… Bapak kenapa ? Keliatannya kok sibuk gitu ?” Ucap Nayla menghampiri.
36120Please respect copyright.PENANAc6O697cvFH
“Eh Non Nayla… Hehe iya non… Saya mau ke rumah sakit” Ucap Pak Urip membuat Nayla terkejut.
36120Please respect copyright.PENANAjN1iI0DhpH
“Eh ada apa ? Siapa yang sakit ?” Tanya Nayla penasaran.
36120Please respect copyright.PENANADTSoFupJiD
“Istri saya non… Gak tau dari kemarin sore tiba – tiba ngedrop… Ini saya baru pulang mau bawa – bawa perlengkapan pakaian buat istri saya… Oh yah maaf yah non, saya izin libur dulu untuk hari ini” Ucap pak Urip meminta izin.
36120Please respect copyright.PENANAxWM3c5YzYC
“Oh iya gapapa pak… Silahkan temani istri bapak dulu… Semoga istri bapak cepat sembuh yah” Ucap Nayla mengkhawatirkan kesehatan istri pak Urip.
36120Please respect copyright.PENANAMBd6u4F1Hu
“Iyya non makasih… Maaf non, saya permisi dulu yah” Ucap pak Urip sambil menstarter motornya.
36120Please respect copyright.PENANAUixkpFqoKo
“Iyya pak, silahkan” Jawab Nayla saat melihat motor yang pak Urip kendarai berjalan pergi.
36120Please respect copyright.PENANAbc7FnFYXtb
Nayla pun terharu melihat perjuangan pak Urip dalam menemani istrinya. Dalam hati, Nayla terus berdoa semoga istri pak Urip tidak kenapa – kenapa.
36120Please respect copyright.PENANAxzpjc4Q5qg
Nayla pun keluar dari halaman rumah pak Urip untuk melanjutkan jalan – jalannya. Namun entah kenapa ia tidak mood lagi untuk berjalan – jalan. Ia memutuskan untuk pulang ke rumah untuk beristirahat sambil melanjutkan pekerjaan rumahnya.
36120Please respect copyright.PENANAZC66mHFCUK
Baru saja ia memasuki gerbang rumahnya, ia mendengar suara yang berasal dari sisi kanan rumahnya. Wajah Nayla pun melongok ke arah kanan. Nampak Pak Beni terlihat keluar dari rumahnya hanya dengan mengenakan celana kolornya saja.
36120Please respect copyright.PENANAzxhHXdV38P
“Pak Beni ?” Entah kenapa Nayla tertarik untuk memperhatikannya. Diam – diam ia memasuki rumahnya lalu naik ke lantai dua yang biasa ia gunakan untuk menjemur pakaiannya. Dari atas ia dapat melihat tubuh kekar pak Beni. Terlihat pak Beni sedang merentangkan tangannya. Nampaknya pak Beni sedang berolahraga untuk menjaga bentuk tubuhnya.
36120Please respect copyright.PENANAhgKYuEldz5
Mata Nayla terlihat fokus. Kebetulan posisi berdiri pak Beni menghadap tepat ke arah yang dilihat oleh Nayla. Dikala pak Beni mengangkat dumble-nya untuk memperkuat otot lengannya. Mata Nayla dimanjakan oleh otot – otot tubuh pak Beni yang seolah sedang mencuci matanya.
36120Please respect copyright.PENANA61qGzSlboR
Mata Nayla pun teralihkan pada perut kotak – kotak pak Beni. Baru kali ini ia melihatnya dengan begitu bebas. Memang sebelumnya pak Beni biasa memamerkannya. Namun Nayla tidak memperhatikannya, baru kali ini ia begitu tertarik pada perut kotak – kotak pak Beni. Nayla jadi ingin menyentuhnya. Nayla jadi ingin membelainya untuk merasakan kerasnya perut yang dimiliki oleh tukang sapu jalanan itu.
36120Please respect copyright.PENANAk3ggK0yWuv
Lagi, mata Nayla teralihkan pada pada dada bidangnya. Dada pak Beni sungguh lebar. Mungkin kalau Nayla memeluknya, jemarinya tidak akan sampai ketika tiba dipunggungnya. Nayla menenggak ludah. Ia pun bertanya – tanya dalam hati.
36120Please respect copyright.PENANAaWPhvFOVHa
Kenapa aku malah ngintip pak Beni ?
36120Please respect copyright.PENANATQlTsdAk8a
Batin Nayla ketika akal sehatnya mulai kembali.
36120Please respect copyright.PENANAz7kCLHOze8
Nayla melangkah mundur. Ia memejam untuk menyadarkan dirinya. Entah kenapa ia tak sanggup menjaga pandangannya. Tubuh kekar itu. Tubuh kekar tukang sapu jalanan itu. Entah kenapa sosoknya selalu terngiang – ngiang di pikirannya. Ia pun mencoba mengintipnya sekali lagi karena penasaran.
36120Please respect copyright.PENANACjkLFNovul
“Loh udah gak ada ?” Lirih Nayla kecewa karena rupanya pak Beni sudah masuk ke dalam rumahnya.
36120Please respect copyright.PENANAjC7owDJ0ua
Namun saat matanya teralihkan pada sisi belakang rumah pak Beni, ia melihat pak Beni disana. Ia sedang bertelanjang dada di dekat sumurnya. Terlihat pak Beni menurunkan celananya. Terlihat pak Beni menurunkan celana dalamnya.
36120Please respect copyright.PENANAzBVcKfMiF8
Astaghfirulalh… pak Beni ?
36120Please respect copyright.PENANAaMmVA70ffg
Batin Nayla hingga matanya terbuka lebar saat pertama kali melihat pak Beni bertelanjang bulat secara langsung.
36120Please respect copyright.PENANAxWYuBZGANt
Entah kenapa matanya langsung fokus menatap benda panjang yang sudah mengacung tegak diantara selangkangannya itu. Seperti dugaannya, penis pak Beni berwarna hitam legam yang ukurannya hampir seperti tangan Nayla itu sendiri. Nayla pun bergidik ngeri. Tubuhnya sampai merinding. Ia begitu terkejut ketika pak Beni diam – diam mengocok penisnya sambil memejamkan mata seolah menikmatinya.
36120Please respect copyright.PENANARC7Ht1GzCQ
Nafas Nayla mendadak sesak. Ia termangu melihat pria kekar itu beronani di sisi belakang rumahnya. Nayla pun menggelengkan kepala sambil melihat ke kanan juga ke kiri.
36120Please respect copyright.PENANAQk0PN3xxGz
Astaghfirullah… Gak boleh… Aku gak boleh ngeliatin ini… Astaghfirullah… Ada apa sih ini ?
36120Please respect copyright.PENANAWS9WKVOAoQ
Batin Nayla kesulitan mengendalikan hawa nafsunya.
36120Please respect copyright.PENANADWFSp5oRIr
Saat Nayla hendak pergi untuk menjauhi kemaksiatan yang ada di depan matanya. Tiba – tiba ia dikejutkan oleh suara pak Beni yang sampai di telinganya.
36120Please respect copyright.PENANA8h8N4YFPhm
“Mbak Naylaaa… Aaahhhh… Aaahhhhh” desah pak Beni yang membuat Nayla merinding.
36120Please respect copyright.PENANASshIOPgn9s
Pak Beni beronani sambil membayangkan diriku ?
36120Please respect copyright.PENANA6Z36ZulUaL
Batin Nayla terkejut.
36120Please respect copyright.PENANAbjPf0jHrX8
Apalagi suara desahannya membuat birahi Nayla bergetar. Ia heran kenapa pak Beni sampai beronani sambil membayangkan dirinya. Apa jangan – jangan pak Beni sudah sering beronani sambil membayangkan tubuhnya. Nayla merinding, namun entah kenapa tiba – tiba ia mengeluarkan hapenya untuk merekam apa yang ia lihat di belakang rumah pak Beni.
36120Please respect copyright.PENANAnyAuSJ5fLr
Ia merekamnya, bahkan ia men-zoom-nya agar dirinya bisa melihat tubuh kekar itu dengan lebih jelas. Nampak penisnya terlihat semakin jelas. Hape mahal yang Nayla punya membuatnya dapat melihat aksi pak Beni secara jelas meski sudah men-zoom-nya berkali – kali.
36120Please respect copyright.PENANAmX3RxbxqJN
“Aaaahhhhhh nikmatnyaaaaa” desah Pak Beni saat tiba – tiba mengeluarkan spermanya yang tumpah ke lantai rumahnya.
36120Please respect copyright.PENANAmfk90RFvDF
Seketika pak Beni menoleh ke arah Nayla berdiri. Nayla pun buru – buru pergi. Ia buru – buru turun ke lantai satu rumahnya sambil memegangi dadanya yang berdebar.
36120Please respect copyright.PENANAumeFjj0TFs
“Astaghfirullah… Kenapa aku sampai kepikiran buat ngerekam yah ? Sekotor apa sih pikiranku saat ini ?” Lirih Nayla heran dengan pola pikirnya sekarang.
36120Please respect copyright.PENANAG2G9HzbDhp
Demi mengurangi rasa berdebarnya, Nayla pun membuka kulkasnya untuk meminum air lemon yang tinggal tersisa setengahnya.
36120Please respect copyright.PENANADFmUelf7Kc
“Astaghfirullah… Kenapa aku jadi kayak gini yah ?” Ucap Nayla yang berkali – kali beristighfar atas nafsu yang kesulitan ia kendalikan.
36120Please respect copyright.PENANAMmqdw56rSL
Ia meminum air lemon itu lagi di hari ini. Sebelumnya ia telah meminumnya di pagi tadi sebelum mengantar suaminya pergi. Ia pun meminum air lemon itu lagi hari ini. Rasa dahaganya pun hilang. Rasa segar ia dapatkan. Ia pun berjalan menuju kamarnnya untuk merenungi perbuatannya di hari ini.
36120Please respect copyright.PENANAGWOs4TSS4p
“Udah mau jam delapan rupanya… Ngapain aja aku tadi hampir setengah jam ? Ngintip pak Beni ? Bukannya itu keterlaluan, Nay ?” Lirih Nayla merenungi perbuatannya.
36120Please respect copyright.PENANAGo5gU02zGx
“Hah… Hah… Hah…” Nayla mendesah ngos – ngosan. Ia pun memegangi dada kirinya untuk merasakan detak jantungnya yang bergerak cepat. Ia geleng – geleng kepala. Lalu wajahnya menoleh ke arah hape yang tergeletak diranjangnya setelah ia taruh sebelumnya.
36120Please respect copyright.PENANAARfBGSORcV
“Pak Beni” Ucap Nayla penasaran ingin melihatnya lagi.
36120Please respect copyright.PENANALWyJ6dkavo
Dibukalah hapenya lalu masuk ke folder galerinya. Ia pun melihat – lihat video. Ia pun membuka file video yang baru saja direkamnya. Sambil duduk di tepi ranjangnya. Matanya terlihat fokus saat melihat pak Beni bertelanjang bulat di halaman belakang rumahnya. Nayla menjeda videonya. Ia lalu men-zoom layarnya untuk melihat perut kotak – kotak yang dimilikinya.
36120Please respect copyright.PENANAxxAIBQNaBg
Gleeeggggg !!!
36120Please respect copyright.PENANAMAH0X6h439
Nayla menenggak ludah saat terpana oleh perut kekarnya. Saat pandangannya ia alihkan pada dada bidangnya. Lagi – lagi Nayla terpesona hingga tak sadar jemari di tangan kirinya menyentuh vaginanya.
36120Please respect copyright.PENANAUBy934wb18
“Pak Beniiiiii” Panggil Nayla bernafsu.
36120Please respect copyright.PENANAnMs1MiHnW2
Nayla kembali melanjutkan videonya. Matanya terhanyut saat pak Beni memperlihatkan penisnya yang sudah berdiri tegak. Pandangan Nayla semakin terhanyut saat tangan kekar tukang sapu jalanan itu mengocok – ngocok penisnya. Ukurannya yang besar membuat Nayla bernafsu. Pikiran Nayla pun membayangkan kalau dirinya lah yang sedang mengocok – ngocok penisnya. Pasti sangat puas. Pasti rasanya akan sangat puas bisa mengocok penis sekekar itu.
36120Please respect copyright.PENANAwndmd5Xl2j
“Aaahhhh… Mbak Naylaaaa” terdengar suara yang membuat Nayla merinding.
36120Please respect copyright.PENANAF3HSq36Phs
Buru – buru Nayla menjeda videonya lalu melihat ke sekitar. Suara desahan pak Beni yang begitu jantan membuat birahi Nayla bergetar. Ia pun men-tap layar hape kirinya dua kali untuk mundur lima detik dari video yang ia jeda tadi.
36120Please respect copyright.PENANAHPS3gLAi76
“Aaahhhh… Mbak Naylaaa” Terdengar suara rekaman yang sama. Nayla kembali mengulangi rekaman hapenya untuk mendengar suara desahan pak Beni saat memanggil namanya.
36120Please respect copyright.PENANAlNE8CnTrS9
“Aaahhhh… Mbak Naylaaa” Suaranya yang terdengar bergairah untuk ketiga kalinya itu membuat Nayla tak tahan. Tangan kanannya pun meremas buah dadanya. Tangan kirinya pun menaikan dasternya lalu merangsang vaginanya yang rupanya sudah sangat basah.
36120Please respect copyright.PENANA14TxBNTdkb
“Aaahhhh bapaakkk… Aaahhhhh… Aaahhhhh” desah Nayla saat menonton pak Beni beronani sambil meraba vaginanya yang sudah sangat basah.
36120Please respect copyright.PENANAa6w97DTseY
Rasanya tak kuat lagi. Ia tak kuat menahan birahi yang semakin menguasai. Kenapa hanya dengan melihat tubuh kekarnya saja sudah membuat Nayla kembali terangsang ? Kenapa hanya dengan mendengar desahannya yang jantan sudah membuat Nayla merasa bergairah ? Nayla heran. Namun kenikmatan yang ia dapatkan saat menonton pak Beni beronani rasanya benar – benar berbeda. Rasanya sangat nikmat. Bahkan lebih nikmat bermasturbasi seperti ini ketimbang disetubuhi langsung oleh suaminya.
36120Please respect copyright.PENANAnGEOmY9Jed
“Aaaahhhh mbak Naylaaaa” terdengar desahan pak Beni lagi yang membuat Nayla semakin menikmati.
36120Please respect copyright.PENANAatovvjdeyv
Jemari kirinya naik turun menggesek bibir vaginanya yang licin. Kadang ia juga menekan klitorisnya. Kadang ia juga memasukan jemarinya ke dalam lubang vaginanya. Terdengar suara cipratan air di dalam. Nayla pun semakin kencang dalam mencolok memeknya. Mulutnya sampai membuka dibalik cadarnya. Matanya sampai memejam membayangkan sosok yang ia kagumi itu.
36120Please respect copyright.PENANAArtXcv98HH
“Aaahhhh… Aaaahhhh… Aaahhhh baapaakkk… Aaahhhh” desah Nayla yang lagi – lagi membayangkan sosok pak Beni.
36120Please respect copyright.PENANA4uFri7Y2Dp
Jemari kanannya meremas payudaranya dari luar dasternya. Rasanya sungguh nikmat. Apalagi saat payudaranya membesar seiring nafsu birahinya yang semakin bergetar.
36120Please respect copyright.PENANA2JVe6XsLEl
“Aaahhh mbaakk… Aahhhh mbaakk… Aaahhhhh” desah pak Beni di rekaman videonya yang membuat Nayla membuka mata untuk menoleh ke arah hape yang ia letakkan di ranjang tidurnya itu.
36120Please respect copyright.PENANAic7qInRQag
“Ouhhh bapaakk… Aku gak kuat lagi… Aku ingin bebas bermasturbasi” Ucap Nayla berdiri lalu buru – buru melepas dasternya berikut beha beserta celana dalamnya.
36120Please respect copyright.PENANAccn1u4osfh
Dalam keadaan telanjang bulat di kamarnya. Nayla duduk di tepi ranjang sambil mengangkangkan kakinya lebar – lebar. Rasanya lebih puas saat melakukannya dalam keadaan telanjang bulat, Ia pun memilin putingnya sendiri. Ia menarik putingnya. Ia juga mencengkram bulatan dadanya kuat – kuat seiring kenikmatan yang semakin dahsyat.
36120Please respect copyright.PENANAnTRBiPJebE
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhhhhh”
36120Please respect copyright.PENANAnmVzQgMa2e
Tangan satunya juga mengocok vaginanya dengan cepat. Maju mundur maju mundur maju mundur. Terdengar suara cipratan yang menggetarkan nafsu birahinya. Nayla semakin hanyut dalam buaian nafsu birahinya. Ia pun menekan klitorisnya. Pinggulnya sampai bergoyang saat merasakan kenikmatan yang tak dapat ia jelaskan. Mata Nayla merem melek. Ia pun mencoba menatap rekaman hapenya untuk melihat apa yang sedang pak Beni lakukan.
36120Please respect copyright.PENANApPHdnJFco3
“Aaaaahhh mbaakkk… Aahhh mbaakkk… Aahhhh saya mauu keluuaarrr” Desah pak Beni yang rupanya hampir mendekati klimaksnya.
36120Please respect copyright.PENANA7Yrp7xRvmF
Nayla pun jadi semakin cepat saat mengobel – ngobel memeknya. Liang senggama Nayla itu semakin basah dibanjiri oleh cairan cintanya yang menggenang disana. Kedua tangan Nayla tiba – tiba meremas buah dadanya. Ia membayangkan pak Beni tengah meremasnya yang membuatnya memejam menikmati fantasinya.
36120Please respect copyright.PENANAQAizT7RNZ0
“Aaahhh mbaaakkkk kelluuaarrr” desah pak Beni yang membuat Nayla menoleh. Tepat saat itu sperma yang pak Beni keluarkan begitu banyak. Nayla pun terkagum – kagum atas dahsyatnya sperma yang muncrat dari dalam penisnya. Seketika ia terbayang, bagaimana kalau sperma sebanyak itu keluar di dalam rahimnya. Pasti rahimnya akan penuh. Pasti rasanya sangat nikmat membuat Nayla penasaran akan rasanya.
36120Please respect copyright.PENANAXAywrosfHP
“Aaaahhhh… Aahhhhh… Aku gak kuat lagiiii… Aku mau keluaarr… Akuuu mau kelluuaarrr” desah Nayla yang semakin teracuni oleh pikiran kotornya.
36120Please respect copyright.PENANAfAgliuRg1S
Nayla kembali mencolek memeknya. Nayla kembali merangsang kemaluannya sambil membuka kakinya lebar – lebar. Nayla memejam untuk menikmati semuanya. Nayla mendesah. Nayla bergairah. Nayla berfantasi tuk memuaskan birahinya yang semakin tinggi. Keluar masuk, keluar masuk, keluar masuk. Jemari tangannya keluar masuk di dalam vaginanya. Rasanya semakin nikmat apalagi saat membayangkan pria tua kekar itu yang sedang menyetubuhi memeknya.
36120Please respect copyright.PENANA34dZIYvL5j
“Aaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhhh bapaakkk… Aaahhhhhh” desah Nayla semakin keras.
36120Please respect copyright.PENANAMsP61WGBkH
Tubuh Nayla merinding. Ia merasakan kenikmatan yang tiada tanding. Tangan kanannya bertumpu pada ranjang di belakangnya. Pinggulnya ia angkat. Jemari kirinya pun mencolek – colek kemaluannya semakin cepat.
36120Please respect copyright.PENANAQd2KFSivHZ
“Aaahhhh akuu mauu keluaarr… Aku mau keluuaar… Aku mauuu… Aaahhhhhhh” desah Nayla tak kuat lagi saat gelombang orgasmenya datang mendekati lubang kencingnya.
36120Please respect copyright.PENANAE08W41N6RJ
Cccrrrttt… Cccrrrttt… Cccrrrttt…
36120Please respect copyright.PENANAAY1ZwT7IWS
Nayla pun mencapai klimaksnya.
36120Please respect copyright.PENANA5AN0Kt393k
“Aaaaaahhhhhhhh” desah Nayla dengan sangat manja.
36120Please respect copyright.PENANAnYUp8q5SGR
Cairan cintanya dengan deras menyembur membasahi lantai kamar rumahnya. Tubuh rampingnya kelojotan. Nafasnya ngos – ngosan tak karuan. Matanya pun memejam nikmat. Rasanya sangat puas setelah bermasturbasi sambil membayangkan sosok pria tua kekar itu.
36120Please respect copyright.PENANAXGHbMi4ijX
“Haahhh… Hahh… Haahhh… Nikmat banget… Hah… Puas banget rasanyaaa” desah Nayla saat bokongnya kembali menyentuh ranjang tidurnya. Berulang kali kaki Nayla membuka – menutup tuk menikmati sisa – sisa orgasmenya. Mata Nayla pun merem melek. Ia sangat puas. Rasanya sama seperti saat diperkosa pak Beni di alam mimpinya.
36120Please respect copyright.PENANALqLREPukcv
“Hebaattt”
36120Please respect copyright.PENANAzKv82dj2GG
Nayla masih kelelahan. Ia terus menutup matanya sambil duduk di tepi ranjangnya.
36120Please respect copyright.PENANA709thjW0gu
“Luar biasaaa mbaakkk”
36120Please respect copyright.PENANAH9ETnnKvNi
Nayla pun berusaha membuka matanya. Ia memegangi kemaluannya yang sudah sangat basah setelah dibanjiri cairan cintanya.
36120Please respect copyright.PENANACFj1hew9ae
“Baru kali ini saya ngeliat akhwat bercadar bermasturbasi… Luar biasa… Luar biasa… Indah sekali tubuhmu mbaakkk”
36120Please respect copyright.PENANAEesnk6aUnO
Nayla membuka matanya lebar – lebar saat telinganya dengan jelas mendengar adanya suara dari arah depan. Ia bergegas menaikan pandangannya. Ia terkejut saat melihat ada laki – laki yang sudah memelorotkan celananya tengah beronani sambil menatap tajam tubuh telanjangnya.
36120Please respect copyright.PENANA4aavvQBWQn
“Aaaaaahhhhhhh” Jerit Nayla terkejut.
36120Please respect copyright.PENANA3g6jddkFes
“Aaahhh… Aahhh… Tenang mbak Naylaaa… Saya gak bermaksud… Saya niatnya mau balikin kembalian yang kemarin… Eh pas saya sampai depan rumah saya denger suara desahan… Saya pun kemari dan gak nyangka liat mbak Nayla lagi asyik – asyik sendiri” Ucap pria tua berkumis tebal dengan perut tambun yang begitu maju.
36120Please respect copyright.PENANApPsBZq8TSq
“Tapi mang Yono… Apa yang mamang lakukan… Pergi mangg… Jangan kesini… Aku maluuu” Ucap Nayla sambil menutupi tubuh telanjangnya menggunakan tangannya sebisanya.
36120Please respect copyright.PENANAdJtGMY3uUP
“Aaahhh… Aahhh… Maaf kali ini saya gak tahan mbak… Dari dulu saya suka menjadikan mbak Nayla objek fantasi saya… Baru kali ini saya melihat mbak Nayla telanjang… Saya gak kuat lagi… Izinkan saya beronani sambil menatap tubuh telanjang mbak” Ucap mang Yono mendekat sambil mengocok penisnya dengan cepat.
36120Please respect copyright.PENANA8JGugN3goZ
“Tapiii mangg… Tapiiiiiiiiiii” Ucap Nayla merasa malu saat penis mang Yono yang begitu besar dan hitam terlihat semakin mendekati posisinya.
36120Please respect copyright.PENANATQD1LdSG8y
“Maaf mbakk… Aahhhh… Aahhh… Izinkan saya kali ini aja… Izinkan saya beronani sekali aja sambil menikmati ketelanjangan mbak… Saya gak kuat mbak… Saya ingin memuasi nafsu saya” Ucap mang Yono saat mengocok penisnya sambil menatap dada bulat Nayla yang begitu kenyal.
36120Please respect copyright.PENANAvtnbOFKftN
Nayla pun sadar atas apa yang baru saja dilakukannya. Ia baru saja berfantasi sambil membayangkan pak Beni. Ia pun mendapatkan balasan atas apa yang baru saja dilakukannya. Seketika ia teringat hukum karma dalam agamanya yang ia pelajari di pondok pesantren. Ia pun mendapatkan balasan karmanya langsung dengan kedatangan mang Yono yang ingin beronani sambil menikmati ketelanjangan dirinya.
36120Please respect copyright.PENANAlqfPwP2L3Q
“Tapi tolong sekali ini aja yah… Habis itu tolong lupakan mang… Simpan rahasia ini baik – baik” Ucap Nayla pasrah karena dirinya menyadari kalau ia harus bertanggung jawab karena sudah membuat mang Yono terangsang.
36120Please respect copyright.PENANA6Y2WC0wktF
“Iyyahh mbakk… Aahhh… Aahhh… Saya janji… Saya gak akan ngungkit – ngungkit lagi kenikmatan yang saya dapatkan ini” Ucap mang Yono berjanji.
36120Please respect copyright.PENANArfoHJ2b1BK
“Tolong buka tangannya mbak… Tolong mengangkang seperti tadi… Itu bikin saya bernafsu ingin mengentotmu mbak” Ucap mang Yono dengan vulgar yang terpaksa dituruti oleh Nayla.
36120Please respect copyright.PENANAOSz6UUDMzV
Nayla sadar kalau ia tidak menurutinya, hal itu hanya akan membuatnya menunda – nunda waktunya saja. Mang Yono akan semakin lama disini untuk memaksanya tuk memuasi nafsunya. Tapi, kalau ia menurutinya, maka mang Yono akan cepat terpuaskan yang mana akan membuat mang Yono cepat keluar. Mang Yono pun bisa cepat – cepat pergi dari hadapannya. Berdasarkan hal itu, ia pun memilih pasrah meski hatinya merasa resah karena harus menuruti perkataan tukang sayur itu.
36120Please respect copyright.PENANAuS6LrYRbL8
Pelan – pelan Nayla membuka tangannya. Ia membiarkan dadanya dilihat oleh tukang sayur itu. Kedua tangannya pun bersandar ke belakang sambil membusungkan dadanya. Kedua kakinya ia naikan ke ranjang sambil dibuka lebar – lebar. Nampak vaginanya yang begitu pink terlihat di mata mang Yono. Terlihat dadanya yang masih menegak kencang menantang nafsu mang Yono. Nayla yang merasa malu membuang wajahnya ke samping. Perpaduan sikap malu – malu Nayla dengan keindahan tubuhnya membuat mang Yono semakin bernafsu. Ia mengocok penisnya dengan cepat. Ia mengocoknya sambil menatap vagina Nayla yang begitu lembap.
36120Please respect copyright.PENANAyPmg7mumZU
“Aaahhhh… Aahhhh… Indah sekali tubuhmu ini mbakk… Andai saya bisa menggenjotmu tiap hari… Aahhh pasti rasanya puas sekali” Racau mang Yono yang membuat Nayla menenggak ludah.
36120Please respect copyright.PENANAjhCy6nzB9G
Cepat maanggg keluarkaann… Aku gak sanggup lagi… Aku malu banget manggg… Cepet keluarin spermanyaaa…
36120Please respect copyright.PENANA0xq5ZB3IFB
Batin Nayla merasa malu saat harus mengangkang di depan tukang sayur itu.
36120Please respect copyright.PENANAdfc3mjLzN9
“Aaahhhh… Aahhh… Mbak Nayla gak dapet jatah semalem yah ? Kasian banget, mending saya aja yang gantiin suami mbak buat ngasih jatah” Desah Mang Yono sambil mengajaknya mengobrol. Namun Nayla memilih bungkam. Ia tidak mau berkomentar apa – apa karena yang ia inginkan sekarang adalah Mang Yono bisa cepat pergi dengan cara mendapatkan klimaksnya segera.
36120Please respect copyright.PENANAzIEqT3E3hu
“Cepet maaanggg… Aku maluuu” Ucap Nayla karena tak tahan lagi.
36120Please respect copyright.PENANAxLwEM8DWHo
“Huahahhaa… Jadi makin gemes saya… Itu yang saya suka darimu mbakk… Sini mbak mendekat, saya punya fetish sama akhwat bercadar soalnya” Ucap mang Yono yang membuat Nayla bingung.
36120Please respect copyright.PENANAUnKO2ZScUo
“Fetish ? Maksudnya ?” Tanya Nayla tak paham.
36120Please respect copyright.PENANAjQNIQXPyDS
Nayla kemudian diminta duduk ditepi ranjangnya kembali. Mang Yono yang sudah bernafsu menelanjangi dirinya. Ia bertelanjang bulat memamerkan tubuh gempalnya. Nampak kulit mang Yono yang begitu hitam sangat bertolak belakang dengan kulit bening Nayla. Nampak tubuh gemuknya bertolak belakang dengan tubuh ramping Nayla. Namun pria gemuk itu segera naik ke atas ranjang Nayla. Ia menyentuhkan penis besarnya ke cadar Nayla. Tangan kirinya pun memegangi kepala Nayla sedangkan tangan kanannya memegangi penisnya sambil menggesek – gesekannya ke kain cadar Nayla.
36120Please respect copyright.PENANATPrCK6GsaK
“Aaaahhh nikmaattt… Aaahhhh enak bangettt… Puas sekaliii mbakk… Aaahhhh… Aaahhhh” Desah mang Yono memejam.
36120Please respect copyright.PENANACM3ar3WscU
“Mmppphh… Mmpphhh… Hentikaannn paakk… Cepaattt sudahiii” Pinta Nayla karena terlalu risih diperlakukan seperti ini.
36120Please respect copyright.PENANAdSwpg4EgDu
“Huahahaha sabar mbak… Saya juga pengen cepet keluar kok tapi kok sayang yah kalau buru – buru” Ucap mang Yono yang membuat Nayla kesal.
36120Please respect copyright.PENANAlBwQwngbkv
Mang Yono pun tersenyum puas. Ia kembali menggesek – gesekan penisnya ke cadar Nayla. Terkadang ia hanya mengocoknya saja sambil menyentuhkan ujung penisnya ke tepi bibir Nayla dari luar cadarnya. Pria tua itu begitu bernafsu. Rasanya puas sekali ketika dapat melampiaskan nafsu birahinya disini.
36120Please respect copyright.PENANAaFhahv3UuJ
“Mmpphhh… Mmpphhh… Mmmpphhh hentikaann” Desah Nayla risih.
36120Please respect copyright.PENANAyJromCYl8w
Mang Yono mengocok penisnya. Ia mengocoknya tepat di depan wajah Nayla. Terlihat wajah Mang Yono bernafsu pada akhwat bercadar itu. Nayla pun menunduk malu. Namun saat wajahnya ia naikan tuk menatap penis tukang sayur itu, ia sangat terkejut saat melihat bentuknya.
36120Please respect copyright.PENANA4jpu3ck23f
“Huahahaha kaget yah mbak ? Iya saya gak disunat soalnya… Pasti baru kali ini yah mbak ngeliat kontol kayak gini” Ucap mang Yono membanggakan penisnya di depan akhwat bercadar itu.
36120Please respect copyright.PENANAzmO7ctYket
Alih – alih meresponnya. Nayla hanya membuang muka namun ukurannya yang besar serta bentuknya yang unik membuat Nayla selalu penasaran sehingga ingin melirik – liriknya lagi.
36120Please respect copyright.PENANAtW8hgikYTL
Mang Yono tersenyum. Ia menyadari tingkah laku Nayla saat itu. Ia menduga kalau Nayla ini sebenarnya mau tapi malu. Ia merasa Nayla itu mau tapi malu dengan hijab serta cadar yang dikenakan olehnya. Mang Yono tertawa puas. Ia pun bertekad akan membuat Nayla tergila – gila akan penisnya sehingga membuat Nayla mengemis minta disodok olehnya.
36120Please respect copyright.PENANA3oM1RhSc1C
Huahahaha andai beneran terjadi… Ah sial mikirin gitu aja malah bikin mau keluarr…
36120Please respect copyright.PENANAwxxMjSkYUB
Batin mang Yono merasa tak kuat lagi.
36120Please respect copyright.PENANAZIhT8fXd0T
Mang Yono mengocok penisnya dengan cepat. Ia tak mau berlama – lama lagi. Ia merasa nafsunya sudah di ujung batasnya. Ia pun menatap wajah cantik Nayla yang masih bercadar. Ia lalu mendekatkan ujung kulupnya ke cadar Nayla. Ia bernafsu. Ia semakin bernafsu.
36120Please respect copyright.PENANAiCnY5Zbbub
“Aaahhhh… Aaahhhh… Aahhh… Mantapnyaa… Mantapnyaaaa” Desah mang Yono puas.
36120Please respect copyright.PENANAzrF0MzPzv3
Nayla hanya diam saja sambil sesekali membuang muka. Ia merasa harga dirinya hilang karena membiarkan tukang sayur rendahan tengah mengocok penisnya tepat di hadapan wajahnya. Apalagi dirinya sudah telanjang. Ia merasa sangat malu. Ia berharap tukang sayur itu segera menuntaskan hasratnya.
36120Please respect copyright.PENANASX6f2v78jj
“Aaahhhh…. Aahhh… Aaahhhh mbakk… Ahhhh terima inii… Terima iniii” Desah mang Yono merasa tak kuat lagi.
36120Please respect copyright.PENANAmUDflpJ0vZ
Tubuh gempal mang Yono merinding. Tubuhnya juga tegang. Nafasnya menjadi berat. Kakinya gemetar merasakan sebentar lagi spermanya akan segera keluar. Ia benar – benar puas. Tak pernah ia beronani senikmat ini meski sudah berkali – kali membayangkan sosok Nayla yang bertubuh seksi.
36120Please respect copyright.PENANAk2NxXoLSk2
Mang Yono menyentuhkan ujung kulupnya ke cadar Nayla. Tangan kirinya memegangi Kepala Nayla agar tidak menoleh ke kanan juga ke kiri. Sadar kalau pria tua itu akan memuncratkan spermanya, Nayla pun memejam tuk bersiap – siap dinodai oleh tukang sayur itu.
36120Please respect copyright.PENANARWL2h6aSZt
“Aaahhhh… Aaahhhh…. Ahhhh mbaakkk… Aaahhhh ini diaaa… Rasakannn ini… Aaaahhhhh” Desah mang Yono sambil mendorong pinggulnya maju hingga wajah Nayla tertusuk oleh ujung kulup tukang sayur itu.
36120Please respect copyright.PENANAvBoIcbAbLc
“Kellluaarrrrr !!!!”
36120Please respect copyright.PENANANt26Kk0QBM
Ccrroottt… Ccrroottt… Ccrroottt !!!
36120Please respect copyright.PENANAgKfv0B1Ma8
“Mmmpphhhh” Jerit Nayla pasrah saat cadarnya terkena lelehan sperma mang Yono.
36120Please respect copyright.PENANAw7yFpwZG4j
Sperma mang Yono muncrat begitu banyak hingga menodai cadar yang dikenakan oleh Nayla. Aromanya yang menyengat membuat Nayla merasa jijik. Perutnya menjadi mual. Namun ia berusaha menahannya. Ia pun menaikan pandangannya, ia melihat mang Yono sampai terlonjak – lonjak setelah mendapatkan orgasme ternikmatnya.
36120Please respect copyright.PENANAkPBXnXJHkD
Tukang sayur itu langsung lemas setelah menghabiskan seluruh cadangan spermanya tuk menodai cadar akhwat favoritnya. Mang Yono tersenyum puas. Tukang sayur itu langsung duduk di sebelah Nayla.
36120Please respect copyright.PENANAsuohBoFrxv
“Makasih mbak, saya puas banget bisa menodai wajah mbak… Hah… Hah… Hah” Desah tukang sayur itu ngos – ngosan sambil diam – diam merangkulkan tangannya ke pinggang Nayla.
36120Please respect copyright.PENANAwV6cL9SuFx
“Lepaskan pak… Bapak udah selesai kan ? Tolong biarkan aku sendiri… Bapak boleh perg… Jangan bilang ke siapa – siapa soal masalah ini” Ucap Nayla kesal sambil menahan jijik saat hidungnya mencium aroma sperma yang sangat kuat.
36120Please respect copyright.PENANAGY9olU0TBu
“Huahahahah baik mbak… Tenang, saya laki – laki kok… Saya pasti akan menepati janji” Kata Mang Yono berdiri sambil mengenakan celananya lagi.
36120Please respect copyright.PENANAC7IagG0jm1
Nayla lega saat mengetahui mang Yono benar – benar menepati janjinya. Akhwat bercadar itu pun menanti tukang sayur itu pergi. Nayla merasa jijik dengan banyaknya sperma yang ditumpahkan oleh tukang sayur itu di wajahnya. Bahkan saking banyaknya sampai ada yang jatuh mengenai dada bulatnya.
36120Please respect copyright.PENANA3NxUE6CesT
“Hati – hati yah mbak… Jangan sampai ada orang lain yang masuk lagi… Untung saya yang masuk, kalau orang lain gak tau deh mereka akan menepati janjinya apa enggak” Ucap mang Yono setelah mengenakan pakaian lengkapnya lagi.
36120Please respect copyright.PENANAmKOF4ltW8m
“Iyya pak maaf, aku ceroboh” Ucap Nayla menunduk malu.
36120Please respect copyright.PENANAYsHHVdyjOQ
“Huahahaha yasudah saya pamit pergi yah… Kapan – kapan kalau mbak butuh pemuas tinggal panggil saya… Daripada main sendiri mending pake kontol saya, iya kan ?” Ucap mang Yono sambil mengelusi penisnya yang tak dijawab apa – apa oleh Nayla.
36120Please respect copyright.PENANA6ZlzXXEKsS
“Oh yah ini kembaliannya… Seribu kan ? Huahahaha… Rasanya kayak habis bayar mbak 1000 biar bisa mejuhin wajah mbak aja… Huahahaha” Tawa mang Yono setelah menaruh uang kembalian seribunya ke atas meja dekat pintu masuk kamar Nayla.
36120Please respect copyright.PENANAP0pEaYtech
Mang Yono setelah itu pun pergi. Bahkan ia juga menutup pintu rumah depan agar tidak ada orang lain lagi yang masuk untuk menjaga janjinya pada Nayla. Mang Yono benar – benar menepati janjinya. Ia tersenyum merasa beruntung bisa memejuhi cadar akhwat favoritnya. Ia tersenyum dalam hati. Ia pun berharap bisa bercinta dengannya bahkan sampai menanam benih di rahimnya.
36120Please respect copyright.PENANAP45GKY3eGG
36120Please respect copyright.PENANAfUDd2DDbrT
36120Please respect copyright.PENANAdBBpqwUULf
36120Please respect copyright.PENANAHCacpG2ibd
MANG YONO
36120Please respect copyright.PENANAHjtZPG2FZd
36120Please respect copyright.PENANAisf5HYTn9K
36120Please respect copyright.PENANAfExwUHAeDr
36120Please respect copyright.PENANAmHNvAeDfBX
NAYLA
36120Please respect copyright.PENANAOsri7vLhcX
Sementara itu di kamar Nayla,
36120Please respect copyright.PENANAFgS5dOgMox
“Astaghfirullah… Kenapa sih aku ini ? Aku ngerasa kayak gak ada harga dirinya lagi… Kemarin mulutku sekarang wajahku… Serendah ini kah diriku sampai – sampai orang lain bebas membuang spermanya ke tubuhku ? Entar apalagi ? Rahimku ? Naudzubillah… Jangan deh… Jangan sampai… Cukup ini yang terakhir, lain waktu lagi jangan” Lirih Nayla penuh harap.
36120Please respect copyright.PENANAkM6wM9nvTu
Nayla pun melepas hijabnya berikut cadarnya. Nayla sudah bertelanjang bulat di dalam kamarnya. Ia pun menatap cadarnya. Cadarnya yang berwarna hitam itu ternoda oleh cairan kental berwarna bening milik tukang sayur itu. Nayla merasa jijik, bahkan ia enggan untuk menggunakan cadar ini lagi.
36120Please respect copyright.PENANAwL8Htvm8d6
“Semuanya gara – gara pak Beni” Lirih Nayla mulai menyalahkan tukang sapu itu.
36120Please respect copyright.PENANASEZjhTIStZ
“Gara – gara pak Beni aku jadi pengen masturbasi… Gara – gara pak Beni aku sampai ketahuan mang Yono disini… Gara – gara pak Beni aku gak menikmati persetubuhanku dengan suami… Semua gara – gara orang itu… Kenapa sih orang itu suka banget ganggu hidupku ?” Lirih Nayla kesal dengan melimpahkan semua kesalahan kepadanya.
36120Please respect copyright.PENANAnXFKTvxbxS
“Tapi yang lebih aneh lagi, kenapa yah aku jadi senafsu ini ke pak Beni ? Kenapa pikiranku jadi gampang kotor juga yah ? Kenapa dua hari ini aku jadi gampang terangsang ? Apa salahku ? Apa gerangan yang membuatku seperti ini ? ” Lirih Nayla merenungi perbuatannya. Ia pun berbaring diatas ranjang tidurnya. Ia menyesal. Ia mengingat – ngingat lagi saat – saat dirinya dipejuhi mang Yono juga saat dirinya bermasturbasi membayangkan pak Beni.
36120Please respect copyright.PENANAuI0bKjZyaf
Semakin ia memikirkannya. Ia semakin menyesal. Matanya berkaca – kaca. Ia pun menangis setelah menyadari dirinya kehilangan harga diri. Bahkan ia membayangkan dirinya sama persis dengan pelacur yang menjajakan dirinya. Bahkan pelacur saja dibayar, sedangkan dirinya ?
36120Please respect copyright.PENANAkFg6t4NzGk
“Siapa sebenarnya aku ini ?” Lirih Nayla merasa malu.
36120Please respect copyright.PENANAmCv6wfmaax
“Maasss… Maaassss… Maafkan istrimu yang sudah kehilangan harga dirinya” Lirih Nayla menangis dalam keadaan telanjang bulat di kamarnya.
36120Please respect copyright.PENANATn9jD7ntUK
*-*-*-*
BEBERAPA JAM KEMUDIAN
36120Please respect copyright.PENANA4332v0SiXL
Wajah Nayla terlihat murung. Matanya sembap setelah menangis seharian. Ia pun berencana keluar rumah untuk menemui Putri supaya pikirannya bisa terkontrol agar tidak kepikiran mesum melulu.
36120Please respect copyright.PENANApxqySqnjRJ
Dengan mengenakan celana kain panjang berukuran longgar yang menutupi kaki jenjangnya. Dengan hijab serta cadar berwarna hitam yang menutupi kepala mungilnya. Dengan kaus berlengan panjang berwarna abu – abu yang membungkus tubuh indahnya. Nayla telah siap bepergian untuk mengatasi pikiran mesumnya. Ia masih geleng – geleng kepala tak mempercayai apa yang baru saja terjadi padanya.
36120Please respect copyright.PENANABXljbAEmHv
Bermasturbasi ? Dikontoli ? Dipejuhi ? Sangat jauh sekali dengan image-nya sebagai seorang selebgram bercadar berfollowers banyak yang terlihat sholehah. Nayla pun berusaha melupakan semuanya meski ia tahu kalau itu akan terasa sulit karena dirinya selalu terngiang – ngiang momen – momen ternodanya.
36120Please respect copyright.PENANAjBVHjiTRlp
“Hah… Astaghfirullah… Putri gimana yah ? Bisa gak yah aku temui dia di rumahnya ?” Lirih Nayla sambil mengambil hapenya.
36120Please respect copyright.PENANAFf2YzUMFGu
Akhwat cantik itu pun duduk di teras rumahnya sambil mencari nomor Putri di kontak hapenya. Ia ingin membuat janji dengannya. Ia ingin mengonfirmasi kalau dirinya ingin bertemu dengannya. Ia pun menemukan nomornya. Ia bersiap untuk meneleponnya sekarang.
36120Please respect copyright.PENANANOVDsEGkQP
“Halooo… Assalamualaikum Put” Ucap Nayla setelah panggilan telepon tersambung.
36120Please respect copyright.PENANAT1NglUIWlI
“Iyya haloo… Walaikumsalam mbak… Ada apa nelpon ?” Tanya Putri.
36120Please respect copyright.PENANAD3cq49gyun
“Kamu lagi sibuk Put ? Kamu ada waktu gak ? Pengen ketemu aja” Ucap Nayla to the point.
36120Please respect copyright.PENANA10QumgaOYb
“Yah, aku lagi kuliah mbak… Aku masih di kampus… Mau ngobrolin apa nih ?” Jawab Putri yang membuat Nayla kecewa.
36120Please respect copyright.PENANAb83R5JiNqs
“Yahhhh masih kuliah yah ? Yaudah lanjutin aja Put… Gak ada sih cuma ngobrol biasa aja… Maklum aku kan di rumah sendirian… Jadi agak bosen aja hehehe” Ucap Nayla beralasan.
36120Please respect copyright.PENANAYMPrFkROIK
“Oalah hihihi maaf yah mbak… Aku masih ada jam kuliah… Sore paling atau gak beberapa jam lagi aku baru ada waktu luang buat nemenin mbak” Ucap Putri.
36120Please respect copyright.PENANARCyd6U802x
“Hmmm yaudah deh Put… Semangat kuliahnya aja deh yah” Ucap Nayla hendak menutup telponnya.
36120Please respect copyright.PENANATLTGHd4d10
“Oh yah mbak” Ucap Putri yang membuat Nayla menahan diri untuk menutup telponnya.
36120Please respect copyright.PENANAgA50QaEkRN
“Iyya Put, Kenapa ?” Tanya Nayla.
36120Please respect copyright.PENANAdf6FV3qkwz
“Mbak punya foto – foto kita waktu shooting di Bandung gak ?” Tanya Putri mengingatkan Nayla pada sesi photoshoot-nya beberapa minggu yang lalu.
36120Please respect copyright.PENANABIaFRFuicl
“Oh ada kok Put… Ada di laptop aku” Jawab Nayla.
36120Please respect copyright.PENANAZp8uoLG5Hs
“Aku minta yah mbak… Nanti abis selesai kuliah aku ke rumah mbak gapapa ? Nanti aku konfirmasi lagi deh kapan waktu tepatnya biar gak terkesan mendadak” Ucap Putri yang membuat Nayla tersenyum.
36120Please respect copyright.PENANAGd6DRZ7UVa
“Boleh Put… Kabarin aja yah nanti kalau mau kesini” jawab Nayla.
36120Please respect copyright.PENANAh6v72mwdi1
“Iyya mbak… Makasih yah” Jawab Putri tersenyum.
36120Please respect copyright.PENANAnebVN4fCPo
Panggilan telepon pun resmi berakhir. Nayla pun bingung harus bagaimana sekarang. Ia tidak mau lama – lama disini karena khawatir pikiran mesumnya kembali datang untuk mengacaukan hidupnya. Ia pun menatap kunci motornya yang sedang ia pegang.
36120Please respect copyright.PENANAE3W78niiKX
“Andri ?” Lirih Nayla terpikirkan satu nama.
36120Please respect copyright.PENANALpl6B88JTD
“Andri sibuk gak yah kalau aku ajak ketemuan ?” Ucap Nayla ragu.
36120Please respect copyright.PENANAmvUvF2dOxt
Nayla memang sudah lama bersahabat dengan Andri. Sebenarnya mereka lahir di tahun yang sama. Namun Nayla lebih dahulu lahir yang membuat Andri lebih nyaman memanggilnya mbak ketimbang namanya langsung. Mereka juga sudah bersahabat lama semenjak Andri menjadi fotografer di tiap sesi perfotoannya. Persahabatan mereka semakin terjalin semenjak Andri melamar Putri yang merupakan kawan dekat Nayla. Nayla pun menganggap Andri sebagai kawan dekatnya saja. Ia pun berencana menghubunginya alih – alih suaminya. Ia tidak mau mengganggu suaminya yang sedang bekerja. Ia pun menelpon Andri supaya bisa mendapatkan jawabannya segera.
36120Please respect copyright.PENANAwSjikroDw4
“Haloo Ndri… Assalamualaikum” Sapa Nayla.
36120Please respect copyright.PENANAhJWTNcAGFZ
“Walaikumsalam mbak… Ada apa, tumben ?” Tanya Andri berdebar ketika dirinya ditelpon oleh wanita pujaannya.
36120Please respect copyright.PENANAIHBO4nFo6f
“Kamu ada waktu gak, Ndri ? Aku mau ngobrol – ngobrol aja” Ucap Nayla yang membuat Andri tersenyum di kejauhan.
36120Please respect copyright.PENANAMpe30keWWk
“Ada kok mbak… Mau ngobrolin apa ?” Tanya Andri langsung menjawabnya. Andri berfikir sejenak, padahal ia ada janji temu bersama temannya. Namun ia menggagalkannya seketika karena ia lebih mengutamakan Nayla dibandingkan teman – temannya.
36120Please respect copyright.PENANAbxR0kze5Iy
“Nanti deh aku obrolin pas ketemu langsung… Kalau kita ke kafé yang biasa kita ketemu gimana ? Bisa gak ?” Tanya Nayla.
36120Please respect copyright.PENANAzgTuXVvtyF
“Oh yang biasa kita kumpul abis meeting pas photoshoot itu ? Bisa kok” Jawab Andri menyanggupi.
36120Please respect copyright.PENANA7u3tGDihuM
“Makasih yah… Kita ketemuan disana… Sampai jumpa nanti” Ucap Nayla yang membuat Andri tersenyum mendengarnya.
36120Please respect copyright.PENANAYInQ4Sze86
“Iya, aku tunggu yah disana” Ucap Andri tersenyum senang. Andri merasa seperti mendapatkan durian runtuh saja. Sudah ditelpon oleh wanita pujaannya lalu diajaknya untuk ketemu dengannya. Ada apa ini ? Entah kenapa harapan muncul di hati Andri untuk membangun kisah cintanya bersama wanita binor bercadar ini. Andri pun tak ingin membuang waktu lagi. Ia langsung berganti pakaian dan bersiap – siap untuk menemui wanita pujaannya.
36120Please respect copyright.PENANADrwhkfLFjM
“Hah… Untung Andri bisa diajak ketemu… Yaudah deh aku langsung berangkat aja… Aku gak mau lama – lama disini, aku takut pikiran itu kembali datang lagi” Ucap Nayla bergegas mengenakan helmnya lalu berangkat menaiki motornya.
36120Please respect copyright.PENANAgvDPAqsIXP
“Eh iya, pintunya belum dikunci” Ucap Nayla kelupaan hingga membuatnya kembali untuk mengunci pintu rumahnya terlebih dahulu. Setelah semua siap, baru setelah itu Nayla berangkat untuk menemui Andri.
36120Please respect copyright.PENANAoXc9hwoqPw
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
36120Please respect copyright.PENANAMzUOz9uSPs
Motor yang Nayla kendarai telah berhenti. Ia pun melepas helmnya lalu menaruhnya di kaca spion motornya. Wajahnya seketika langsung menoleh ke kanan juga ke kiri untuk mencari sahabatnya. Ia pun masuk ke dalam dan wajahnya kembali menoleh ke sekitar untuk mencari sahabatnya.
36120Please respect copyright.PENANAZfmZzxvuli
“Andri mana yah ? Belum datang apa yah ?” Tanya Nayla heran.
36120Please respect copyright.PENANAFiP2rv9XAj
Nayla pun duduk di salah satu kursi kosong disana. Nayla memaklumi andai Andri memang belum datang kesini. Rumah Andri tergolong jauh dari tempat pertemuannya sekarang. Ia pun mengecek hapenya lalu mengirimkan pesan kepadanya. Tak lama kemudian pesan balasan ia dapatkan langsung. Nayla tersenyum saat membaca jawabannya.
36120Please respect copyright.PENANA77kSJqdKWL
“Dasar, masih di jalan rupanya” Lirih Nayla.
36120Please respect copyright.PENANAAaLwdNdLuz
Ia pun segera membalas jawabannya dengan meminta Andri agar lebih berhati – hati dalam berkendara. Entah kenapa Nayla memberikan perhatian kepadanya. Sebagai seorang wanita, ia merasa wajar saja memberikan perhatian itu kepada seseorang yang ia anggap dekat.
36120Please respect copyright.PENANA93BUVyBHju
Layaknya seorang wanita pada umumnya. Nayla pun membuka cermin kecil yang ia keluarkan dari tas kecil yang ia bawa. Ia pun memeriksa penampilannya. Berulang kali Nayla merapihkan hijabnya yang agak berantakan setelah tertiup angin dalam perjalanan. Sebagai seorang wanita, ia tak bermaksud tampil cantik untuk menggoda Andri. Tapi, ia tampil cantik untuk menumbuhkan rasa percaya diri.
36120Please respect copyright.PENANAB1h1PJy13S
36120Please respect copyright.PENANAOJnjduzby3
NAYLA NGACA
36120Please respect copyright.PENANArGMr2xOrHm
Tak berselang lama, muncullah seseorang dari pintu kafé yang membuat Nayla tersenyum melihatnya. Nayla pun mengangkat tangannya yang membuat Andri menoleh tuk menatapnya. Andri terlihat sangat tampan saat itu. Meski jam baru menunjukkan pukul setengah dua siang. Meski cuaca saat itu sedang panas – panasnya. Andri tampil percaya diri dengan celana jeans panjang berwarna biru serta kaus berlengan pendek berwaran putih. Ia juga mengenakan jaket berbahan jeans yang memiliki warna yang selaras dengan celananya. Jujur, Nayla terpesona oleh penampilan sahabatnya yang menurutnya keren. Apalagi wajah Andri memang tampan. Nayla pun menyambut kedatangan Andri dengan senyuman.
36120Please respect copyright.PENANABZ9mqEhyFH
36120Please respect copyright.PENANAfF481jaWx0
36120Please respect copyright.PENANAck75R3RLpq
36120Please respect copyright.PENANA7FrJuxOZKO
ANDRI
36120Please respect copyright.PENANAPseBx1putU
“Eh mbak, udah lama yah ? Maaf tadi aku persiapannya lama… Jadi harus ini itu dulu” Ucap Andri sambil duduk di depan Nayla.
36120Please respect copyright.PENANAFJHvMmuINw
“Enggak kok ndri… Ngomong – ngomong kamu gak panas yah paket jaket tebel gitu… Dahimu aja udah keringetan loh hihihih” Ucap Nayla yang membuat Andri tersipu malu.
36120Please respect copyright.PENANAqsSsKfTDg2
“Hahahaha panas sih… Tapi aku gak tau kalau cuaca di luar bakal sepanas ini” Ucap Andri sambil mengeluarkan sapu tangannya tuk mengelap keringat di dahinya.
36120Please respect copyright.PENANAHsLKwRVeYO
“Hihihih tapi kamu keren kok Ndri… Gak salah emang fotograferku ini… Udah mirip artis korea aja kalau kayak gini hihihihi” Puji Nayla yang membuat hati Andri berbunga – bunga.
36120Please respect copyright.PENANA99rWce0Vj7
“Hahaha bisa aja… Jauh lah mbak… Mbak loh cantik banget, jadi merasa terhormat bisa bertemu dengan selebgram terkenal” Puji Andri yang membuat Nayla tertawa senang.
36120Please respect copyright.PENANA0rcSD5AuCh
“Hihihihi biasa ketemu aja sampai merasa terhormat segala… Eh yah… Apa kabar Ndri ?” Tanya Nayla sambil merapatkan kedua tangannya diatas meja bundar di depannya.
36120Please respect copyright.PENANAmsp6PV5M3w
“Aku baik kok mbak… Kamu sendiri gimana ? Kalau dilihat dari wajahnya sih, pasti bahagia” Ucap Andri menebak.
36120Please respect copyright.PENANAIaSjB96I3d
“Ya kalau ituuu . . . .” Ucap Nayla ragu. Namun belum sempat Nayla menyelesaikan kalimatnya tiba – tiba Andri memotongnya yang membuat Nayla tertawa.
36120Please respect copyright.PENANAEVoqoQKup2
“Pasti bahagia dong… Abis ketemu aku soalnya” Ucap Andri percaya diri.
36120Please respect copyright.PENANAtr4fhQ4mkr
“Hihihihi apaan… Iyain aja deh biar seneng” Ucap Nayla tertawa.
36120Please respect copyright.PENANAcxWPOKtKO3
Andri pun ikut tertawa setelah Nayla tertawa.
36120Please respect copyright.PENANAwHpmgb4D44
“Oh yah Ndri… Aku mau cerita boleh ?” Ucap Nayla tak lama kemudian.
36120Please respect copyright.PENANAm8oGQDiU0k
“Mau cerita apa ? Boleh kok… Aku akan mencoba menjadi pendengar yang baik untukmu” Ucap Andri yang membuat Nayla tersenyum.
36120Please respect copyright.PENANAI1SpYvRO7o
“Aku heran… Aku bingung aja… Gak tau belakangan ini kok aku sering kepikiran orang lain yah” Ucap Nayla mengejutkan Andri.
36120Please respect copyright.PENANAhbPtk1KTYX
“Orang lain ? Laki – laki lain di hidupmu maksudnya ?” Tanya Andri berdebar.
36120Please respect copyright.PENANA5vrMBMneC3
“Hehe iyya Ndri… Aku bingung… Padahal aku udah punya suami tapi kok belakangan aku malah kepikiran laki – laki lain” Ucap Nayla yang membuat Andri berpikir panjang.
36120Please respect copyright.PENANAYU7YMZura7
Laki – laki lain ? Di hidupnya ? Apa jangan – jangan ia sedang membicarakanku sekarang ? Bukannya ini semacam kode kalau mbak Nayla sedang memikirkanku, iya kan ?
36120Please respect copyright.PENANAUTaiz25ryF
Batin Andri menduga.
36120Please respect copyright.PENANADruHNj8Wo3
“Hmmm kok bisa ? Apa yang membuatmu kepikiran orang lain ? Apa kedudukannya sekarang lebih tinggi dari suamimu, mbak ? Maksudnya mbak lebih mikirin dia dibandingkan suami mbak ?” Tanya Andri penasaran.
36120Please respect copyright.PENANAOUFuN1bsly
“Hmmm bisa dibilang begitu Ndri… Gak tau belakangan aku mikirin dia terus… Aku udah berusaha menepisnya, tapi aku gak bisa… Pagi tadi aja aku kepikiran dia… Bahkan semalam aku juga kepikiran dia… Udah dua hari ini kalau gak salah… Mulai parahnya sih kemarin, iya mulai kemarin… Bahkan dia juga hadir mimpi aku loh Ndri” Ucap Nayla curhat hingga membuatnya menunduk memegangi kepalanya.
36120Please respect copyright.PENANAXCjv0KBTcj
“Kadang aku takut… Aku merasa malu… Gimana bisa seorang istri yang sudah bersuami malah kepikiran laki – laki lain… Aku merasa kehilangan harga diri Ndri… Aku malu pada diriku sendiri” Lanjut Nayla mengungkapkan kekesalannya.
36120Please respect copyright.PENANAQxcb78m7CY
“Apa dia orang yang kamu kenal lama mbak ?” Tanya Andri yang masih penasaran dengan identitas orang itu.
36120Please respect copyright.PENANA186gytDrOV
“Iya, aku udah lama mengenalnya” jawab Nayla.
36120Please respect copyright.PENANADAjaW3WBFl
“Kapan terakhir kamu ketemu dengannya ?” Tanya Andri lagi penasaran.
36120Please respect copyright.PENANAtnHvmYwWi9
“Hari ini… Baru – baru ini” Jawab Nayla tanpa berfikir yang malah membuat Andri merasa kalau dia lah orang yang Nayla maksud.
36120Please respect copyright.PENANAMUCx1ro4eP
Baru – baru ini ? Sekarang ini maksudnya ?
36120Please respect copyright.PENANAX2hJVryuEs
Batin Andri semakin yakin kalau dirinya lah yang sedang dibicarakan oleh Nayla sekarang.
36120Please respect copyright.PENANASZXYvEmOYG
“Apa ini wajar Ndri ? Apa wajar seorang yang sudah bersuami sepertiku kepikiran laki – laki lain di hidupnya” Tanya Nayla meminta jawaban.
36120Please respect copyright.PENANAQ07hZ17lcY
“Wajar kok” Jawab Andri singkat.
36120Please respect copyright.PENANAMZAxRri8PX
“Eh yang bener Ndri ?” Tanya Nayla terkejut.
36120Please respect copyright.PENANAs7Y1TltMdO
“Anggap aja itu ujian pernikahan” Jawab Andri lagi dengan singkat.
36120Please respect copyright.PENANAr2bIORASyP
“Ujian ? Pernikahan ?” Tanya Nayla tertarik hingga dirinya menatap Andri dengan serius.
36120Please respect copyright.PENANAc5dN5zhltD
“Iya mbak…. Gak semua pernikahan orang – orang berjalan lancar… Ada lika – liku perjuangannya bahkan ada yang sampai kepikiran orang lain… Itu wajar kok menurut aku… Jadi jangan kepikiran lagi yah” Ucap Andri yang membuat Nayla semakin penasaran.
36120Please respect copyright.PENANA58lC87Kclu
“Wajar ? Terus gimana cara membuang pikiran itu… Aku gak mau kepikiran lagi Ndri ? Aku takut kalau suamiku tahu, aku akan dimarahi olehnya” Ucap Nayla saat teringat kejadian semalam dan juga pagi tadi.
36120Please respect copyright.PENANA02qJt5oaId
“Kenapa gak ketemu sama orangnya langsung… Siapa tau kamu cuma kangen makanya terus kepikiran dia” Ucap Andri yang berharap Nayla bisa sering menemuinya karena ia menduga mereka sekarang sedang membicarakan dirinya.
36120Please respect copyright.PENANAcpI0zOeUZ1
“Heh ? Ketemu ama orangnya ?” Ucap Nayla heran. Ia mendadak kesal ketika harus membayangkan dirinya harus bertemu langsung dengan pak Beni.
36120Please respect copyright.PENANApKT0792DQ3
“Hahahah becanda… Maksudnya gini… Mungkin kamu kayak gitu karena kamu sering sendiri di rumah… Kamu jarang ada teman ngobrol… Akibatnya pikiran – pikiran kayak gitu sering dateng karena kamu gak punya kegiatan apa – apa di rumah… Keputusanmu untuk menemuiku sudah tepat kok… Coba aku tanya sekarang… Sekarang gak kepikiran lagi kan ?” Tanya Andri.
36120Please respect copyright.PENANAxykkQKPOmN
“Iya sih Ndri… Aku gak kepikiran lagi” jawab Nayla menyetujui omongannya.
36120Please respect copyright.PENANAP9I8GJk5rX
“Nah itu… Coba sering – sering ngumpul sama temen – temen kamu… Kalau temen kamu sibuk semua, aku siap kok menemani kamu biar kamu gak sendirian terus di rumah” Ucap Andri berharap bisa sering bertemu dengannya.
36120Please respect copyright.PENANAQ2WFQawCxh
“Eh apa aku gak ganggu waktu sibuk kamu Ndri ? Apalagi kan kamu harus menyiapkan pernikahan kamu ?” Tanya Nayla.
36120Please respect copyright.PENANAR1gh46qtNf
“Engga kok… Kalau untuk kamu, aku pasti ada terus” Jawab Andri yang membuat Nayla tersenyum.
36120Please respect copyright.PENANA6uxnDoxghd
“Heleh, kalau kamu udah ada janji sama temen kamu terus aku minta ketemuan gimana ? Emang ada waktu buat aku ?” Tanya Nayla.
36120Please respect copyright.PENANAe5RtsYQaMK
“Hahahah kan aku bisa batalin… Aku bilang aja ke temenku kalau ada bidadari cantik yang ngajak ketemu” Jawab Andri yang membuat Nayla tertawa.
36120Please respect copyright.PENANALbG7gPLGuB
“Hihihihi gombal… Awas dimarahin Putri loh… Oh yah, kalau kamu udah ada janji sama Putri terus aku ajak ketemu gimana ? Masih mau kamu batalin janji sama Putri buat ketemu aku ?” Tanya Nayla.
36120Please respect copyright.PENANA0juBMhviaW
“Eh itu… Itu” Ucap Andri kebingungan. Entah kenapa ia merasa kalau Nayla sedang mengujinya. Ia pun berhati – hati harus menjawab apa.
36120Please respect copyright.PENANAbTNdkkzXfM
“Hihihihi tuh kan bingung mau jawab apa” Tawa Nayla yang membuat Andri ikut tertawa setelahnya.
36120Please respect copyright.PENANAPQx5CtRFlt
“Jangan khawatir pokoknya… Kalau kamu emang mau ketemu… Aku pasti akan meluangkan waktu buat kamu” Ucap Andri yang tiba – tiba mendekap tangan Nayla.
36120Please respect copyright.PENANAX79R45ZXYI
Jantung Nayla berdebar merasakan dekapan tangan Andri. Ia pun menatap tangannya yang di dekap. Ia pun lalu menatap Andri untuk berbicara dengannya.
36120Please respect copyright.PENANAgleDwP23SI
“Anu Ndri… Maaf tangan kamu” Ucap Nayla yang buru – buru membuat Andri tersadar.
36120Please respect copyright.PENANACr0xqKT3oL
“Eh maaf, gak sengaja” Jawab Andri yang membuat Nayla tertawa.
36120Please respect copyright.PENANAvteXcvMNDI
“Dasar… Jelas – jelas tadi sengaja” Ucap Nayla yang membuat Andri tertawa.
36120Please respect copyright.PENANA1EixgfeuAN
“Ngomong – ngomong makasih yah tadi udah mau dengerin keluh kesahku… Aku bingung daritadi mau ngomong ke siapa… Gak mungkin kan aku nyeritain ini ke suami aku… Untung aku kenal deket sama kamu Ndri… Aku langsung memilih kamu untuk mendengarkan ceritaku ini… Rasanya lega banget sekarang… Makasih yah” Ucap Nayla tersenyum yang membuat Andri ikut tersenyum.
36120Please respect copyright.PENANAp6hsdLtFih
“Sama – sama mbak… Lain kali kalau kamu butuh pendengar lagi, aku siap kok… Mau kamu ngoceh sejam kek, dua jam kek… Aku siap meski harus membuat kupingku berdarah – darah” Ucap Andri berlebihan yang membuat Nayla tertawa.
36120Please respect copyright.PENANApZ9gPJsM0U
“Hihihihi emang kalimatku tajem yah bisa bikin kuping kamu berdarah ?” Tanya Nayla tertawa.
36120Please respect copyright.PENANAknS2KdEQq8
“Ya enggak sih… Tapi bisa bikin kuping aku pegel dengerinnya” Ucap Andri yang kembali membuat Nayla tertawa.
36120Please respect copyright.PENANA3FChbA1YXV
Entah kenapa ia merasa bahagia tiap kali melihat Nayla tertawa karenanya. Inikah kebahagiaan itu. Inikah rasanya ketika Nayla menjadi istrinya. Entah kenapa ia sudah menganggap Nayla sebagai istrinya. Ia pun terus mengobrol panjang lebar dengannya. Mereka terus mengobrol, bercanda bahkan membicarakan masa lalu saat pertama kali bertemu. Tak jarang Nayla tertawa terbahak – bahak. Tak jarang Andri bersikap konyol untuk menghibur hati Nayla. Andri tersenyum senang, ia merasa bahagia bisa menghabiskan waktu bersama wanita pujaannya.
36120Please respect copyright.PENANAqJACFvom4S
“Oh yah mbak… Aku punya permintaan boleh ?” Tanya Andri setelahnya.
36120Please respect copyright.PENANADGPzDA7S1h
“Apa Ndri ?” Tanya Nayla penasaran.
36120Please respect copyright.PENANAxOz4IwX1qE
“Aku boleh manggil kamu nama langsung ? Aku pengen lebih akrab sama kamu soalnya”
36120Please respect copyright.PENANAtBO7yao96T
“Hihihihi ya boleh lah… Justru aku malah gak nyaman kalau kamu manggil aku mbak mulu… Kita kan udah lama kenal… Kenapa kita gak manggil nama langsung aja ?” Jawab Nayla tersenyum.
36120Please respect copyright.PENANAtl5200rIE6
“Hahahahah makanya, agak sungkan untuk memanggil namamu langsung… Makasih yah. Nay” Ucap Andri yang membuat Nayla tertawa.
36120Please respect copyright.PENANAAS3lquwplN
“Hihihihi gimana gitu pas denger kamu manggil aku… Kayak ada yang beda tapi aku suka… Makasih yah Ndri” Ucap Nayla tersenyum.
36120Please respect copyright.PENANAXqAS50xT0z
“Sama – sama Nay… Justru aku yang seharusnya berterima kasih…” Ucap Andri sambil menatap Nayla. Diluar dugaan Nayla pun sedang menatap Andri. Entah kenapa Andri semakin yakin kalau ini adalah kesempatan besar untuk menikung Nayla dari suaminya.
36120Please respect copyright.PENANAgrfVRpwihr
“Oh yah, aku boleh ngehubungin kamu kan ?” Tanya Andri lagi.
36120Please respect copyright.PENANAtFi40u6tUE
“Nelpon atau chat maksudnya ? Ya boleh lah” Jawab Nayla tersenyum.
36120Please respect copyright.PENANA021TvMWdaq
“Gak dimarahin suamimu nanti ?” Tanya Andri khawatir.
36120Please respect copyright.PENANAWQ3eyzQuOU
“Hihihihi ya enggak lah… Suamiku gak pencemburu kok… Suamiku juga udah tau kamu kali… Aku sering cerita jadi ya gak mungkin suami aku marah nanti” Ucap Nayla yang membuat Andri tersenyum senang.
36120Please respect copyright.PENANAotNukGA5hO
Wah gak nyangka rupanya aku sering diceritain Nayla ke suaminya… Apakah ini suatu pertanda ?
36120Please respect copyright.PENANAnwtTVylOcI
Batin Andri terus berharap.
36120Please respect copyright.PENANAbutLmL8nRA
“Eehhemm… Ehheemm… Jadi kering nih kerongkongan aku… Kenapa tadi gak pesen minum dulu yah ? Hihihih” Ucap Nayla.
36120Please respect copyright.PENANAhlzYlNbRVi
“Oh iya… Kamu mau mesen apa biar aku traktir nanti ?” Ucap Andri.
36120Please respect copyright.PENANA2X7ffl9mPR
“Eh gak usah, kita bayar sendiri – sendiri aja” Ucap Nayla tak enak.
36120Please respect copyright.PENANA6RCWf6hALb
“Eh gak usah… Anggap aja ini terima kasihku karena udah diajak ketemu” Ucap Andri memaksa ingin mentraktir Nayla.
36120Please respect copyright.PENANA7LfEcSsEHW
“Huft padahal harusnya aku yang nraktir karena udah maksa kamu buat dengerin curhat aku” Ucap Nayla tersenyum.
36120Please respect copyright.PENANAvCUndx75hf
“Hahahha aku gak terpaksa kok… Aku malah seneng bisa jadi orang yang terpilih buat dengerin curhatan kamu, Nay” Ucap Andri tersenyum.
36120Please respect copyright.PENANAosgDn9Je3C
“Dasar… Samain aja Ndri… Aku ikut kamu” Ucap Nayla.
36120Please respect copyright.PENANAgw5JdEhtl5
“Yaudah… Aku ke kasir dulu yah” Ucap Andri bahagia.
36120Please respect copyright.PENANAsCMC3dEgvl
“Iya Ndri” Jawab Nayla tersenyum.
36120Please respect copyright.PENANArVLUFdjCG5
Nayla pun tersenyum malu – malu sambil menunduk. Ia merasa bahagia karena mempunyai teman yang selalu ada untuknya. Diam – diam Andri menoleh dan menatap Nayla tengah tersipu, Andri pun merasa kalau Nayla berbahagia karena bisa bertemu dengan cinta sejatinya yakni dirinya. Andri pun terus berharap saat itu. Ia pun berjalan menuju kasir sambil menunjukkan wajah tersenyum yang begitu lebar.
36120Please respect copyright.PENANAKOaE99D9m8
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
36120Please respect copyright.PENANACyrL5BT3BN
“Makasih udah nraktir aku Ndri… Aku pulang dulu yah… Udah sore soalnya” Ucap Nayla saat melihat jam sudah menunjukkan setengah tiga.
36120Please respect copyright.PENANAwzGihEDBBo
“Iya sama – sama… Hati – hati di jalan yah… Mau aku anter sampe rumah gak ?” Ucap Andri perhatian.
36120Please respect copyright.PENANAoc5sVy1HEP
“Eh gak usah… Rute kita aja berbeda Ndri… Rumah kamu juga jauh… Gak usah, aku udah gede kali… Tapi terima kasih yah perhatiannya” Ucap Nayla yang membuat Andri tersenyum senang.
36120Please respect copyright.PENANAZlq5ksFnMV
“Iyya sama – sama… Kabarin yah kalau udah sampe rumah” Ucap Andri yang membuat Nayla tertawa.
36120Please respect copyright.PENANADAlfMzKvzc
“Hihihihi iyya Ndri, kalau inget tapi yah” Ucap Nayla melajukan motornya.
36120Please respect copyright.PENANAxdZIrgnXWD
Andri terus tersenyum di siang menjelang sore itu. Ia merasa bahagia bahkan tangan kanannya mengepal lalu meninjukannya ke angkasa.
36120Please respect copyright.PENANArDSu9s4GYA
Yeesssss… Seneng banget rasanya bisa berduaan bareng kamu Nay !
36120Please respect copyright.PENANAJCZwjXNw7J
Batin Andri berbahagia.
36120Please respect copyright.PENANAzaEJ5RQfsl
*-*-*-*
“Akhirnya sampai di rumah juga… Lega banget deh rasanya bisa curhat sama Andri… Kayaknya emang bener nih, aku gak boleh sendirian di rumah… Aku harus sering ngumpul sama temen kalau lagi gak kerja” Ucap Nayla mengingat poin yang ia dapat setelah bertemu dengan Andri.
36120Please respect copyright.PENANAZvhvDnQ8Ja
Nayla segera turun dari motornya. Ia melepas helmnya juga kunci motornya. Ia berjalan mendekati pintu masuk lalu membuka kunci yang mengancing rumahnya. Setelah pintu terbuka, ia menaruh helm di meja ruang tamu rumahnya. Lalu berjalan menuju kamarnya untuk menaruh kunci motornya yang ia gantung di balik pintu kamarnya. Ia merasa gerah. Cuaca memang sedang panas – panasnya. Makanya tadi ia menanyakan Andri dengan cara berpakaiannya.
36120Please respect copyright.PENANAzda0LYgOCa
Akhwat bercadar itu pun berjalan menuju kulkasnya. Sesampainya ia disana, ia mengeluarkan botol minuman berisi air lemon favoritnya. Saat ia menyentuh botolnya, ia tidak langsung mengambilnya. Tapi ia melihatnya sejenak sambil memikirkan sesuatu.
36120Please respect copyright.PENANA0Y1hv711Of
“Perasaan tadi pagi aku minum, airnya tinggal kurang dari setengah botol deh ? Kok sekarang air lemonnya masih setengah botol yah ? Eh lebih dari setengah malah” Ucap Nayla saat mendekatkan botol itu ke wajahnya untuk melihatnya dengan jelas.
36120Please respect copyright.PENANAnzVRFZz3YC
“Aneh, apa aku yang kelupaan ? Kok bisa nambah sih ?” Lirih akhwat bercadar itu penasaran.
36120Please respect copyright.PENANACxt46lqH9r
Namun rasa haus yang mendera kerongkongannya membuatnya tak tahan untuk segera meminumnya. Ia pun menuang air lemon itu ke gelasnya. Lalu menaikan cadarnya sebelum menempelkan bibir tipisnya ke tepi gelas itu. Air lemon itu pun mengalir melalui mulutnya menuju kerongkongannya. Terasa kesegaran disana. Rasanya yang nagih membuatnya meminum sekali lagi.
36120Please respect copyright.PENANABFyQPscsM5
“Aaahhhh segernyaaa” Desah Nayla sambil mengelap bibirnya menggunakan tangannya.
36120Please respect copyright.PENANAI3R0sP9AO8
Akhwat cantik itu pun kembali menaruh botol minuman itu ke kulkas lalu menutup pintu kulkasnya rapat – rapat.
36120Please respect copyright.PENANAh7rXK8OF94
“Sekarang ngapain yah ? Oh yah Putri katanya mau ke rumah yah ? Aku siapin file-nya dulu ah” Ucap Nayla berjalan menuju kamarnya untuk membuka laptopnya.
36120Please respect copyright.PENANAJOivJXBNb6
Nayla menyalakan kipas anginnya. Lalu tiduran di atas ranjangnya sambil menyalakan laptopnya. Sambil menanti laptopnya melakukan booting, Nayla pun memutuskan untuk tiduran miring menghadap ke samping. Entah kenapa rasanya begitu nyaman. Kasurnya terasa empuk ditambah dengan sejuknya angin yang berhembus dari kipas angin membuatnya mengantuk.
36120Please respect copyright.PENANAubzbzWk2XT
“Hoaaammmss… Kok jadi ngantuk yah ?” Lirih Nayla menguap hingga matanya yang sudah kedap – kedip.
36120Please respect copyright.PENANA6BIxMRMFPU
Berulang kali Nayla mencoba membuka matanya sambil menanti laptopnya menyala. Namun rasa kantuk benar – benar menguasainya. Padahal ia masih mengenakan pakaian yang sama saat tadi bertemu dengan Andri. Ia belum sempat melepas hijabnya bahkan cadarnya saja masih menutupi sebagian wajahnya.
36120Please respect copyright.PENANAN1rmhny84i
Pelan – pelan Nayla mulai tertidur. Matanya memejam dengan nikmat. Sambil tersenyum, tubuhnya mulai tenang pertanda dirinya sudah memasuki alam mimpinya.
36120Please respect copyright.PENANAN5LKbx2FZc
“Akhirnya… Terlelap juga dirimu, sayang” Lirih seseorang yang diam – diam mengintipnya dari luar pintu kamarnya yang terbuka.
36120Please respect copyright.PENANAnOGSWTyHrL
Sosok misterius itu kembali datang. Ia mendekat sambil menatap sang akhwat yang telah tertidur dalam posisi miring ke kiri. Dilihatnya laptop yang menyala dihadapannya. Dilihatnya hape yang tergeletak tepat di samping wajahnya. Sosok itu pun tersenyum. Ia mulai membuka kausnya lalu memelorotkan celana kolornya.
36120Please respect copyright.PENANA7Hs2nKaTDc
“Dasar ceroboh… Mau dientot kok malah naruh barang sembarangan… Nanti kalau barangnya jatuh jangan salahin saya yah… Saya suka barbar soalnya kalau lagi ngentot” Lirihnya sambil mengocok batang penisnya.
36120Please respect copyright.PENANA3or39PaKB5
Sosok itu pun menaruh laptop beserta hape yang akhwat itu tinggalkan ke atas meja kecil yang berada di samping ranjang tidur Nayla.
36120Please respect copyright.PENANABhM9ZcYRq7
Saat diatas ranjang tidur itu hanya terdapat tubuh sang akhwat yang sudah terbaring pasrah. Sosok itu pun mendekat lalu memposisikan Nayla dalam posisi terlentang.
36120Please respect copyright.PENANArFfa7iMR8u
“Tidurnya yang lurus yah… Biar saya bisa ngeliat keindahan tubuhmu dari atas” Ucap sosok itu sambil mendekap dagu Nayla yang masih tertutupi cadarnya.
36120Please respect copyright.PENANAItAf8D2lkX
Sosok itu pun berdiri. Ditatapnya tubuh sang akhwat yang telah siap untuk ia genjot. Ia menatap tubuh Nayla dari atas ke bawah. Dari ujung hijab sampai ke ujung jemari kakinya. Ia menatap hijab hitamnya lalu kaus berlengan panjangnya. Ia tersenyum melihat gundukan dada yang menonjol saat akhwat bercadar itu berbaring terlentang. Lalu saat pandangannya diturunkan lagi. Ia melihat kaki jenjangnya yang dilapisi celana kain berukuran longgar. Sosok itu jadi tak sabar ingin membugilinya. Sosok itu semakin tak sabar untuk melihat apa yang tersembunyi di balik pakaian Nayla.
36120Please respect copyright.PENANAOJtz5YEPCp
“Pasti sangat indah !!!” Ucapnya tertawa sambil mengocoki penisnya.
36120Please respect copyright.PENANAJJb3I1zSrU
Sosok itu berlutut. Kedua tangannya mendekap celana kain Nayla lalu memelorotkannya pelan – pelan. Sosok itu tersenyum senang saat dapat melihat paha mulus sang akhwat. Lidahnya keluar tuk menjilati tepi bibirnya. Pelan – pelan celananya hampir terlepas melewati telapak kakinya. Akhirnya, celananya itu benar – benar terlepas hingga menyisakan celana dalamnya saja yang menutupi sebagian selangkangannya.
36120Please respect copyright.PENANAL3zgwOaLI1
Sosok itu tertawa dalam diam. Ia sangat puas melihat keseksian tubuh sang akhwat yang sudah setengah telanjang. Gemas, akan mulusnya paha sang akhwat. Tangannya mulai mendekat untuk meraba – raba paha mulusnya menggunakan tangan keriputnya.
36120Please respect copyright.PENANAWqoQFHbBmL
“Waahhh gilaaa… Mulus bangett… Uhhhhh… Kulitnya udah kayak kulit bayi aja… Pasti sering banget perawatan yah sayang ?” Tawanya saat mengusap paha mulusnya.
36120Please respect copyright.PENANAx9cMaIs1vl
Rabaannya pun naik hingga mendekap selangkangannya. Wajahnya juga mendekat untuk menghirup aroma kemaluan sang akhwat. Hidungnya telah menempel dari luar celana dalamnya. Ia menarik nafasnya lalu kemudian tertawa setelah mencium aromanya.
36120Please respect copyright.PENANA0K3T3aX0NC
“Mantappp bangett… Bisa mabok nih kalau keseringan nyium” Ucapnya puas.
36120Please respect copyright.PENANAjdLhkTSZO6
Tangan nakalnya kembali beraksi. Sosok itu mulai menurunkan celana dalam sang akhwat dengan cepat. Dalam sekejap, celana dalamnya sudah turun hingga melewati kedua lututnya. Sosok itu kembali menariknya hingga terlepas melewati kedua kaki jenjangnya.
36120Please respect copyright.PENANAF8VsnIg5NA
Ditatapnya bulu tipisnya yang tumbuh disekitar goa kenikmatan itu. Ditatapnya pintu masuk goa kenikmatan itu yang berwarna pink.. Sosok itu jadi kian bernafsu untuk segera menggagahinya. Ia tersenyum. Ia sangat puas karena rencananya berjalan mulus semulus tubuh akhwat yang akan ia nikmati sebentar lagi.
36120Please respect copyright.PENANAWECiTt104H
“Ssllrrppp… Slllrrppp… Sssllrrppp” Terdengar suara seruputan saat lidah sosok itu menjilati kemaluan Nayla.
36120Please respect copyright.PENANAYg6C9dz7k7
Sosok itu meludahinya. Lalu lidahnya masuk untuk menjilati dinding vaginanya. Kedua jemarinya pun membantu dengan membuka pintu masuk lubang kenikmatan itu. Lidahnya pun masuk semakin dalam. Lidahnya menggeliat meraba – raba dinding kenikmatan itu dengan penuh nafsu. Lagi, sosok itu meludahinya. Lalu giginya mendekat tuk menggigit biji kecil yang menggantung diatas goa kenikmatan itu.
36120Please respect copyright.PENANAMVBE45GbO2
“Mmmpphhhh” Desah Nayla dalam mimpinya.
36120Please respect copyright.PENANAPGSKb9arGE
“Keenakan yah ?” Tanya sosok itu tertawa.
36120Please respect copyright.PENANAb6gzYVOAho
Sosok itu kembali menjilati vaginanya. Bagian jemarinya juga menekan – nekan klitorisnya hingga membuat lubang kemaluan itu semakin basah.
36120Please respect copyright.PENANAgo7Y0WNi5B
“Cuihhhh… Nikmatnya memek lonte satu ini… Jadi gak sabar tuk menjadikanmu pemuas nafsuku” Ucapnya berdiri lalu menaikan kaus yang Nayla kenakan saat itu.
36120Please respect copyright.PENANATv9JGaFGtK
Pelan – pelan perut Nayla mulai terlihat. Pusarnya pun menyusul tak lama kemudian. Semakin ia menaikannya, semakin indah pula pemandangan yang dilihat oleh sosok yang bejo itu.
36120Please respect copyright.PENANA1HfGZSpJfN
Sosok itu kembali tertawa lalu menaikan kaus Nayla hingga melewati gundukan besar yang ada di dada sang akhwat. Tak lupa, ia juga menaikan beha hingga putingnya yang berwarna pink terlihat jelas dihadapan matanya.
36120Please respect copyright.PENANAZLKvwColxo
“Indahnyaaaaa” Ucap sosok itu terpukau dengan bulatnya dada yang terbaring pasrah dihadapannya.
36120Please respect copyright.PENANAyPIeK1QrLt
Tanpa menunggu lama, sosok itu langsung meremas – remas dada bulat sang akhwat. Ia mencengkramnya dengan penuh nafsu. Ia memilin putingnya dengan penuh nafsu. Bahkan ia menarik pentilnya lalu mencubitnya sebelum tangannya kembali menggenggam erat buah dada bulat yang dimiliki oleh sang akhwat.
36120Please respect copyright.PENANA3fnTaL3kpA
“Ouhhhh…. Ouhhhh…. Puas sekaliii… Puas sekali rasanya bisa remes susumu, sayanggg” Desahnya penuh nafsu.
36120Please respect copyright.PENANAmSVQGp39VT
Sosok itu kembali meremas susu Nayla dengan beringas. Ia meremasnya hingga merubah warna susu Nayla menjadi warna merah. Lalu kepalanya turun. Lidahnya keluar untuk menjilati putingnya. Mulutnya pun membuka tuk mengatup pentil susunya. Sosok itu menyusu disana. Sosok itu menyeruputnya dengan rakus.
36120Please respect copyright.PENANAuB6aivhYKx
“Sssllrrppp… Mmpphhh… Sssllrrppp… Mmpphhh” Desah sosok itu saat menyusu.
36120Please respect copyright.PENANAtVfIISCgrN
Dikala mulutnya menyusu maka kedua tangannya meremasnya kuat – kuat. Perutnya juga telah menempel di perut rata Nayla. Sosok itu tengah menindihinya. Sosok itu juga menempelkan penisnya ke bibir vaginanya.
36120Please respect copyright.PENANAfL9FRJvs82
“Aaaahhh yahhh… Mmpphhh… Mmpphhh…. Slrrpp… Ouhhhh” Desah sosok itu saat menyusu, meremas bahkan menggesek – gesek penisnya di bibir vagina sang akhwat.
36120Please respect copyright.PENANATQBgGnh0rS
Terlihat pinggul sosok itu maju mundur. Sosok itu menggesak penisnya hingga vagina Nayla semakin banjir terisi oleh cairan cintanya. Sosok itu tertawa puas. Sosok itu tertawa lepas. Siapa yang menyangka di hari ini, dirinya bisa telanjang bulat sambil menikmati sosok selebgram yang sehari – harinya biasa menggunakan cadar.
36120Please respect copyright.PENANAmWqqwZ9j2s
“Ouuhhhh…. Ouhhhh…. Ouhhhh yaahhhh” Desahnya saat bangkit duduk sambil menggesek – gesek bibir vagina sang akhwat.
36120Please respect copyright.PENANAmmxPi0sDAp
Matanya memejam saat penisnya melakukan petting dengan cepat. Mulutnya mengerang tuk mengekspresikan kepuasan yang ia dapat. Tubuhnya kembali menunduk tuk meremas dada bulatnya. Mulutnya sampai membuka. Ia benar – benar terpuaskan dengan keindahan yang dimiliki oleh Nayla.
36120Please respect copyright.PENANAoVZewG0BMg
“Aaahhhh… Gilaaa… Aaahhhh enak bangettt… Aahhh puasss bangettt… Padahal baru digesek” Desahnya menikmati.
36120Please respect copyright.PENANAmbO6JiS6xL
Karena tak tahan lagi. Sosok itu akhirnya bersiap untuk melahap menu utamanya. Sosok itu kembali mengangkat kaus Nayla agar susu bulatnya dapat terlihat semakin jelas. Ia juga menyingkirkan cadar yang menghalangi pemandangan gunung kembarnya sebelum dirinya bersiap untuk menyoblos liang kenikmatan duniawinya.
36120Please respect copyright.PENANAOCvZwEhuMZ
“Akhirnyaa…. Setelah kemarin gak kesampean… Kesempatan untuk nyodok memekmu kesampean juga” Ucapnya dengan penuh nafsu.
36120Please respect copyright.PENANAFMgHbiDS69
Kedua tangannya pun mendekap pinggang mulus sang akhwat. Matanya dengan binar menatap lubang kenikmatan itu. Pinggulnya pun mengarahkan. Penis besarnya dengan gagah telah siap untuk ditembakkan menuju liang terdalam dari rahim sang akhwat.
36120Please respect copyright.PENANAIZry9Qsyti
“Rasakan ini sayaannggggg” Serunya sambil mengambleskan penisnya langsung hingga menyundul dinding rahimnya.
36120Please respect copyright.PENANAKMYSZOpVHQ
Jleeeebbbbb !!!!
36120Please respect copyright.PENANAJ4mqQJnQgE
“Aaaahhhhhh mantaaaappppp” Desahnya dengan sangat puas.
36120Please respect copyright.PENANAy12eg2GWaN
Sodokannya yang kuat sempat membuat susu Nayla bergetar. Jepitan vagina Nayla membuat nafsu birahinya juga bergetar. Jantungnya pun berdebar. Ia tak sabar untuk melakukan genjotan pertamanya dengan semangatnya yang berkobar.
36120Please respect copyright.PENANAHMLbfsfXj2
“Ouuhhh yaahhhhh… Oouhhhh mantaappp… Ouuhhhh nikmat banget… Mmpphhh yaahhhh” Desahnya saat ia memulai memperkosa Nayla dengan kecepatan yang cukup lambat.
36120Please respect copyright.PENANA2JUL85Ldk0
Bukannya ia tak mampu menggenjotnya dengan cepat. Bukannya ia tak mampu menggenjotnya dengan kuat. Tapi ia lebih berhati – hari agar dirinya tidak keluar duluan karena kuatnya jepitan vagina Nayla yang ia rasakan. Berulang kali ia berusaha mengatur nafasnya. Berulang kali ia mencoba menekan nafsunya. Namun tiap kali penisnya bergesekan dengan dinding vaginanya, terasa rangsangan yang membuat nafsunya bergairah. Ia pun berhati – hati. Ia berusaha menikmati tubuh akhwat bercadar ini lebih lama lagi.
36120Please respect copyright.PENANA7bTAbkYGuD
“Aaahhhh yaahhh… Aahhh nikmatnyaaa… Aahhhhhh” Desah sosok itu sambil memandang wajah Nayla yang sedang memejam.
36120Please respect copyright.PENANAsQ2HBorXxb
Sosok itu tersenyum. Ada kepuasan yang ia dapat tiap kali membayangkan dirinya bisa bersetubuh dengan selebgram bercadar itu. Saking nafsunya, lama – lama ia pun mempercepat sodokannya. Gerakannya diperkuat. Susu Nayla sampai meloncat – loncat. Tubuh rampingnya terdorong maju – mundur dengan cepat. Diusapnya perut rata sang akhwat. Dielusnya paha mulus sang akhwat. Elusannya turun hingga ke kaki jenjangnya lalu naik lagi ke paha lalu naik lagi ke pinggang rampingnya.
36120Please respect copyright.PENANA5Hk6n0WvA9
“Aaahhhh yaahhh… Aaahhhh nikmat bangettt.. Aaahhhh nonnnnn” Desahnya dengan puas hingga membuatnya tak sanggup menahan tawanya lagi. Ia ingin tertawa dengan bebas. Ia ingin tertawa menikmati kemenangan yang ia dapatkan.
36120Please respect copyright.PENANAtPAjOWbXCU
“Hakhakhak…. Puas sekaliii… Puasss sekali rasanya bisa menyetubuhimu, sayanggg” Tawa pria tambun itu dengan nadanya yang khas.
36120Please respect copyright.PENANA58uBC2z7w0
Yaps sosok bejat yang sudah melecehi Nayla dua kali itu tidak lain adalah pembantunya sendiri. Yaps, pak Urip lah pelakunya. Pria tua bertubuh tambun itu tak henti – hentinya mendesah sambil menatap dada indah sang akhwat yang meloncat – loncat.
36120Please respect copyright.PENANAJSgS0MGNMY
Ia pun mempercepat gerakannya. Ia menambah kecepatannya lagi yang membuat ranjang tidur Nayla ikut bergoyang.
36120Please respect copyright.PENANAXcnGC4rMAE
36120Please respect copyright.PENANArn4ia4VyX8
36120Please respect copyright.PENANASTC4nrneRV
36120Please respect copyright.PENANA2DPaT2efdx
PAK URIP
36120Please respect copyright.PENANARMvVC9q5Vn
36120Please respect copyright.PENANAAIYK1AiNce
36120Please respect copyright.PENANA0GUQFlx9Sz
36120Please respect copyright.PENANAxGorCHSELr
NAYLA
36120Please respect copyright.PENANAJdEiBsviG1
“Aaahhhh… Aaahhhh… Dari siang tadi saya menunggumu meminum minuman buatan saya…. Aahhh… Aahhh… Akhirnya, akhirnya kesampean juga…. Penantianku… Penantian untuk menyetubuhi dirimu” Ucapnya dengan puas sambil menatap dada sang akhwat.
36120Please respect copyright.PENANAC5c8V2JtZR
Tergoda oleh gerakan payudara Nayla yang bergoyang kencang. Pak Urip menjatuhkan tubuhnya tuk menindihi majikannya. Perut tambunnya menekan perut rata Nayla. Dada berlemaknya menekan susu empuk Nayla. Kedua tangannya meremas susu bulatnya. Lidahnya pun menjilati dada bagian atasnya sambil mencium aroma tubuhnya yang merangsang nafsu birahi.
36120Please respect copyright.PENANA1h8eP58kEx
Plokkk… Plokkk… Plookkkk…
36120Please respect copyright.PENANAaxqz7qgamp
Pinggul pak Urip bergerak naik turun. Kecepatannya semakin cepat. Powernya semakin kuat. Pinggulnya menghempas selangkangan majikannya hingga menimbulkan suara yang terdengar keras.
36120Please respect copyright.PENANAEGQ6ZmsHqh
Plokkk… Plokkk… Plokkk…
36120Please respect copyright.PENANAxqRHZP4hSP
“Mmpphhh… Mmpphhh… Sssllrrpp… Mmpphhh” Desah Pak Urip saat menyusu sambil menggenjot tubuh seksinya itu.
36120Please respect copyright.PENANAHYF81yxMzX
Pak Urip dengan rakusnya melahap susu bulat sang akhwat. Giginya menjepit. Bibirnya menyeruput. Tangannya meremas dan pinggulnya menusuk tajam dengan sangat kejam. Pak Urip sampai ngos – ngosan saat menikmati tubuh akhwat yang sudah setengah telanjang itu. Lidahnya kembali menari – nari diatas tubuh majikannya seorang diri.
36120Please respect copyright.PENANACKyXquDGp7
“Aaahhhh… Aahhh… Aaahhhh… Sayanggg mmpphhh” Desah pak Urip saat mengangkat cadar Nayla lalu mencumbu bibirnya.
36120Please respect copyright.PENANADOW5rQrf4W
Pak Urip mencumbunya. Pak Urip mengapit bibirnya. Ia mendorong bibirnya hingga wajah Nayla terbenam ke dalam kasurnya. Lidahnya juga bermain – main dengan membuka pintu masuk ke dalam rongga mulutnya. Saat lidahnya masuk, lidah pak Urip langsung menggeliat merangsang tiap sudut yang ada di dalam mulutnya. Tak lupa ia mengirimkan ludah sebagai hadiah ke dalam mulutnya. Ia juga berusaha tuk mengulum lidahnya tuk memuaskan nafsu yang menggelora di tubuhnya. Tubuh pak Urip semakin panas. Nafsunya telah berkobar laksana bendera merah putih yang berkibar diatas gunung tertinggi di Nusantara. Tak akan ada yang bisa menurunkannya. Begitu juga, tak ada yang mampu mencegah nafsu pak Urip untuk menghamili majikannya.
36120Please respect copyright.PENANAJ4DQQpEgcZ
“Mmmpphhh… Mmmmpphhhh… Rasakan tusukan kontol saya… Rasakan iniii… Rasakannn iniiii” Desahnya semakin mempercepat tusukannya.
36120Please respect copyright.PENANAhRMLREbCM9
Plokkk… Plookkk… Plokkkk !!!
36120Please respect copyright.PENANAE22SDjMn2M
“Haahh… Hah… Hahh…. Gilaaa sampai keringetan gini… Puas bangettt rasanyaaa… Aahhh puas banget bisa ngentotin selebgram bercadar kayak kamu, sayanggg” Desah pak Urip begitu bernafsu.
36120Please respect copyright.PENANALmI6EnFgZI
Tulalit… Tulalit… Tulalit…
36120Please respect copyright.PENANAYJEzD3Thd4
Saat sedang asyik – asyiknya pria tua itu mengentot tubuh akhwat bercadar dihadapannya. Tiba – tiba terdengar bunyi telpon yang berasal dari hape Nayla. Sontak pia tua itu terkejut hingga mencabut penisnya keluar dengan cepat. Saat tahu kalau rupanya itu cuma notif telpon dari hape Nayla. Ia dengan kesal langsung menghampiri hape tersebut.
36120Please respect copyright.PENANAjkPyvpZ4cg
“Kampreett ganggu aja lu !!!” Ketus pak Urip sambil menatap layar hapenya.
36120Please respect copyright.PENANAFvc1HGLExC
“Hah ? Putri ? Siapa Putri ? Bodo amat… Pokoknya akan saya akhiri sekarang !” Ucap pak Urip berambisi untuk menuntaskan hasratnya sekarang. Pak Urip pun mengecilkan bahkan mematikan suara hingga tidak lagi terdengar suara notif dari hape Nayla.
36120Please respect copyright.PENANAwpsjaVWnng
Ia pun kembali menghampiri majikannya. Ia tersenyum menatap tubuh majikannya yang semakin mengencang.
36120Please respect copyright.PENANAGeSMMtIjGS
“Hakhakhak… Makin nafsu yah sayang ? Bodimu makin kenceng gini… Susumu jadi bulet banget hakhakhak… Maaf yah tadi ada gangguan, sekarang kita selesaikan yuk” Ucap pak Urip kembali menusuk vagina Nayla menggunakan penisnya.
36120Please respect copyright.PENANAlNasl1VsI5
“Aaahhhh nikmatnya hakhakhak” Tawa pak Urip bersiap untuk serangan terakhir demi memejuhi rahim majikannya.
36120Please respect copyright.PENANAoaOAd3snHn
Kedua tangan pak Urip telah siap dengan mencengkram pinggang majikannya. Ia menarik nafasnya demi mengumpulkan seluruh sisa tenaganya. Bokongnya ia perkencang. Ia pun menarik pinggulnya pelan – pelan sebelum mementokkan ujung gundulnya hingga menabrak dinding rahimnya.
36120Please respect copyright.PENANAiSfDUVMLhZ
Jleeeebbbb !!!
36120Please respect copyright.PENANALz6h4V9XjM
“Uuuhhhhhhh !” Desah pak Urip puas.
36120Please respect copyright.PENANAvhRVSlq2Qd
Lagi, pak Urip menarik pinggulnya sebelum menusuknya kuat – kuat hingga keseluruhan penis besarnya masuk ke dalam lubang kemaluan majikannya.
36120Please respect copyright.PENANAj8I8i0XTOu
Jleeeebbbb !!!
36120Please respect copyright.PENANAPuMCYWP2Sr
“Aahhhhh nikmatnyaaa !” Desah pak Urip sampai merinding.
36120Please respect copyright.PENANAHgms18djnn
Belum puas, lagi – lagi ia menarik pinggulnya lagi sebelum menghunuskan pedang tumpulnya hingga tubuh Nayla terdorong ke depan.
36120Please respect copyright.PENANA6kNms98ItL
Jlleeebbbb !!!
36120Please respect copyright.PENANA3dOD6h2MiQ
“Puassnyaaaa” Desah pak Urip sampai ngos – ngosan.
36120Please respect copyright.PENANAg7GQXilzg3
Baru setelah itu Pak Urip mulai stabil dalam memaju – mundurkan pinggulnya. Tubuh Nayla mulai bergerak. Susunya kembali bergoyang. Mata pembantu tua itu pun dimanjakan oleh keindahan yang dimiliki oleh majikannya. Nafsunya yang semakin memuncak membuat gerakannya semakin dipercepat. Ia mempercepatnya. Ia juga memperkuatnya yang membuat tubuh Nayla semakin bergoyang cepat.
36120Please respect copyright.PENANAwQgVXE0aaL
“Aaahhhh… Aaahhhh rasakan kontolku ini… Rasakannn…. Rasakaaannnn !!!” Desah pak Urip bernafsu. Tiap kali gerakan pinggulnya maju. Ia memperkuatnya hingga ujung gundulnya menyundul rahim majikannya. Tiap kali ia menarik pinggulnya ke belakang. Ia hanya menyisakan ujung gundulnya saja di dalam yang membuatnya merasakan kenikmatan yang luar biasa.
36120Please respect copyright.PENANAr3X0rlZwSd
“Aaahhhh yaahhh… Aaahhhh… Aaahhhh… Aaahhhh sayaangg” Desah pria tua berperut tambun itu.
36120Please respect copyright.PENANAMG77aeY9gr
Pinggulnya bergerak maju mundur dengan cepat. Gerakannya terlihat beringas. Wajahnya seperti hewan buas yang siap menerkam mangsanya sampai puas. Itu yang dilakukan oleh pak Urip sekarang. Wajahnya sangat bernafsu ingin memejuhi tubuh indah majikannya itu. Ia mempercepatnya. Ia menguatkan hujamannya.
36120Please respect copyright.PENANAk9rxIeBVhC
“Aaaahhhhh… Aaahhhh…. Saya gak kuat lagii… Saya mau keluarrrr… Saya mau kelluuaarrrr” Desah pak Urip tak tahan lagi.
36120Please respect copyright.PENANAaPRJMh5gfL
Dengan sisa energi yang dimilikinya. Dengan tarikan nafas yang dihirupnya. Pak Urip menghempakan tubuh Nayla hingga terdengar bunyi koplokan yang sangat keras. Kepalanya ia geleng – gelengkan. Dadanya mulai sesak. Lututnya melemas saat birahinya semakin memanas.
36120Please respect copyright.PENANAEv4o9EYzci
“Aaaaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh ini diaa… Ini diaaa…. Aaaaahhhhh kellluuaarrrrr” Desah pak Urip sambil mengangkat pinggang Nayla lalu mementokkan penisnya sedalam – dalamnya.
36120Please respect copyright.PENANAtyFlWVR7Qj
Crrroootttt… Ccrootttt… Ccerrootttt…
36120Please respect copyright.PENANAYwUV3Jswpx
“Aaaaaahhhhh mantaaaapppp !” Desah pak Urip dengan begitu puas.
36120Please respect copyright.PENANAjfRMqm6WAU
Semburan sperma pak Urip dengan deras memenuhi rahim kehangatan majikannya. Meski sudah mentok, pinggulnya terus mendorong hingga dirinya mendapatkan kenikmatan double yang susah untuk ia jelaskan.
36120Please respect copyright.PENANApVlgaFkslR
Tubuh tuanya sampai kelojotan. Nafasnya ngos – ngosan tak karuan. Matanya merem melek keenakan. Wajahnya tersenyum penuh kepuasan.
36120Please respect copyright.PENANA0CBSQt3zyI
“Hah… Hah… Nikmat banget… Hah… Hah…” Desah pak Urip ngos – ngosan.
36120Please respect copyright.PENANAQfIzVIdFhE
Matanya dengan tajam menatap wajah majikannya. Nayla memang masih memejam. Hal itu lah yang membuat pak Urip tersenyum senang.
36120Please respect copyright.PENANAMe3dUhReC5
“Hakhakhak… Sebentar lagi sayang… Sebentar lagi dirimu akan berubah menjadi lonte bercadar yang akan menjadi pemuas nafsu saya… Uhhhhh” Desah pak Urip saat mencabut penisnya secara berhati – hati agar tidak mengeluarkan spermanya dari dalam vagina majikannya.
36120Please respect copyright.PENANAERiWHcZeup
Dengan berhati – hati pak Urip menurunkan cup bra serta kaus majikannya yang tadi ia naikan. Ia juga mengangkat kedua kaki Nayla naik lalu mengambil celana dalamnya yang kemudian ia masukan ke kaki – kakinya.
36120Please respect copyright.PENANAMXjLomjDxE
“Awas jangan sampai tumpah… Hakhakhak” Tawa pak Urip setelah mencabut penisnya lalu buru – buru memasangkan celana dalam hingga vagina majikannya tertutupi celana dalamnya.
36120Please respect copyright.PENANAqKOw8EqrIQ
Sambil mengangkat kedua kaki majikannya, ia juga memasangkan celana panjang Nayla untuk menutupi kaki jenjangnya. Dalam sekejap Nayla sudah kembali berpakaian seperti semula. Ia juga menumpuk bantal lalu menaruh kaki Nayla ke atas bantal itu hingga posisi kaki Nayla lebih tinggi dari posisi pinggulnya. Akibatnya, sperma yang ia keluarkan tadi tersimpan dengan baik di rahim majikannya tanpa khawatir akan tumpah keluar.
36120Please respect copyright.PENANAewhZKXSiDT
“Hakhakhak… Semoga jadi bayi yah, sayang” Tawa pak Urip membayangkan spermanya yang tersimpan begitu banyak di rahim majikannya berubah menjadi seorang bayi yang lucu suatu hari nanti.
36120Please respect copyright.PENANAmKObZCm3lN
Tak lupa ia juga menaruh kembali laptop serta hape yang ia singkirkan tadi ke atas ranjang tidur majikannya. Ia pun buru – buru mengenakan pakaian. Ia sangat bangga dengan kejahatan yang baru saja ia lakukan. Ia merasa kejahatannya begitu sempurna. Ia pun tak sabar membayangkan bagaimana ekspresi wajah majikannya saat menyadari rahimnya telah penuh oleh pejuh saat terbangun nanti.
36120Please respect copyright.PENANAiDlMZJ9kWq
“Non Naylaaa” Ucap pak Urip mendekat ke arah wajah cantiknya. Ia pun memberikan ciuman perpisahan ke bibirnya sebagai hadiah karena sudah memuaskannya di hari ini.
36120Please respect copyright.PENANAyDt5RVTciU
“Jangan bilang ini akhir dari kisah kita yah… Ini baru permulaan… Maafkan saya yang sangat pemalu ini… Saya baru beraninya sembunyi – sembunyi untuk memuasi tubuh indahmu… Tapi lain kali, saya akan menampakkan diri… Saya akan menunjukkan siapa pejantan terhebat yang mampu memuasi tubuhmu… Tunggu besok yah… Saya akan menghujami memekmu lagi dan lagi sampai dirimu hamil !” Ucap pak Urip bersumpah.
36120Please respect copyright.PENANAAVPnQyGDde
36120Please respect copyright.PENANAsMI97lgz3G
36120Please respect copyright.PENANATTYstCI1L6
36120Please respect copyright.PENANAxljgrAAJ19
PAK URIP
36120Please respect copyright.PENANA5YiaCKA4ZO
36120Please respect copyright.PENANAppc0OsOKU4
36120Please respect copyright.PENANAopK6BbJpIR
36120Please respect copyright.PENANAG5tw68hDnT
NAYLA
36120Please respect copyright.PENANAn81cSpon94
Ia dengan bangga pun pergi bersembunyi setelah menutup mulut Nayla dengan cadarnya. Ia pun tak sabar. Ia tak sabar untuk mendengar desahannya besok saat penisnya masuk memejuhi rahimnya.
36120Please respect copyright.PENANAIoG3gzVRss
“Siapkan dirimu sayang… Besok kita akan pesta besar – besaran… Hakhakhakhak” Tawa pria tua bajingan berperut tambun itu.
36120Please respect copyright.PENANAmAbgV3s2l0