Di sebuah gubug yang berada di tepian sawah. Terdapat sepasang suami istri yang tengah duduk sambil menikmati angin segar serta pemandangan hijau di depan mata. Kedua kaki mereka berayun-ayun. Kedua mata mereka disejukkan oleh pemandangan asri yang sangat menyegarkan. Nampak kepala sang istri bersandar pada pundak sang suami. Bibir mereka tersenyum. Hati mereka begitu bahagia ketika sedang menikmati waktu berdua.
24707Please respect copyright.PENANAYfQZhZJlWk
“Sejuk banget yah disini… Kapan-kapan kalau kita pindah ke desa gimana ? Adek mau gak ?” Tanya Miftah tiba-tiba.
24707Please respect copyright.PENANAfHMNXlnGXg
“Eehhh apa mas ?” Tanya Nayla terkejut.
24707Please respect copyright.PENANAj4VlgMOuBq
“Adek mau gak kalau kita tinggal di desa yang punya pemandangan kayak gini ?” Tanya Miftah lagi.
24707Please respect copyright.PENANA6PmkPefKrd
“Ohhhhh… Boleh mas… Boleh kok boleh… Tapi pekerjaan mas nanti gimana ?” Tanya Nayla bingung.
24707Please respect copyright.PENANA9uN1Ls0bWA
“Hahahaha bukannya rejeki udah diatur, dek ? Kalau mas kerja jadi petani aja gimana ?” Tanya Miftah bercanda.
24707Please respect copyright.PENANAesTKcPr2va
“Ihh seriusan ? Emang mas mau ?” Tanya Nayla tak percaya.
24707Please respect copyright.PENANAAtDgWrAvLu
“Gak juga sih… Mas gak mau jadi item gara-gara kena sinar matahari soalnya… Hahahah” jawab Miftah tertawa.
24707Please respect copyright.PENANATY3rLrEOUL
“Ihhhh dasar, gimana sih !” Ucap Nayla tersenyum.
24707Please respect copyright.PENANAxDAKqsQa8N
Mereka pun terus mengobrol sambil bermanja-manja di tengah gubuk sawah.
24707Please respect copyright.PENANAlPd4GsWGXF
Tak terasa waktu sudah hampir mendekati pukul 5 sore. Sejak pukul tiga tadi, mereka hanya berjalan-jalan di sekitar vila untuk menikmati suasana asri di daerah Puncak. Memang mereka sengaja tidak mengunjungi tempat wisata demi menghemat biaya pengeluaran ditengah kondisi perekonomian yang belum stabil.
24707Please respect copyright.PENANABRTGOLA6In
Meski demikian, mereka terlihat bahagia selama berjalan-jalan menikmati waktu berdua. Mereka akhirnya bisa mengobrolkan banyak hal. Sesuatu yang jarang mereka lakukan ketika berada di rumah. Banyak hal yang akhirnya bisa mereka obrolkan terutama soal masa depan. Terutama soal perencanaan mereka dalam memiliki anak.
24707Please respect copyright.PENANAoUOmwxLxLx
Namun, terlihat Nayla justru kembali melamun ditengah obrolan yang sedang suaminya bicarakan. Ia tak mendengar apapun yang suaminya ucapkan. Ia masih terpikirkan sebuah kejadian yang baru saja terjadi saat dirinya tiba disini. Kejadian yang membuatnya merasa sangat terpuaskan oleh rangsangan yang dilakukan oleh pembantunya di siang tadi.
24707Please respect copyright.PENANADYUlR71f9s
Kenapa yah, kok aku bisa sampai kayak tadi ? Kok bisa-bisanya aku lepas kendali kayak tadi ? Kok bisa sih aku kayak jadi orang lain pas aku dilanda nafsu birahi di siang tadi ?
24707Please respect copyright.PENANAMlkyXU2WnI
Batin Nayla heran.
24707Please respect copyright.PENANAgVg96USg2t
Tapi jujur, aku mengakuinya… Pak Urip memang hebat dalam memuaskan nafsuku di siang tadi…
24707Please respect copyright.PENANAs3E9zaNLQZ
Batinnya saat mengenang persetubuhannya di siang tadi.
24707Please respect copyright.PENANAFtpM52vqvz
Gara-gara dari pagi aku dirangsang pake benda ini… Aku pun sampai lepas kendali lagi…
24707Please respect copyright.PENANAdsA00WjTbs
Batinnya sambil menekan-nekan sebuah benda yang menyumpal di dalam vaginanya.
24707Please respect copyright.PENANAN8lGo98H8e
Ini aneh ? Kenapa benda ini gak bergetar lagi yah ? Anehnya lagi, kok aku malah pengen benda ini bergetar lagi yah ?
24707Please respect copyright.PENANAuSMmh9XeZ4
Batinnya sambil memejam membayangkan saat-saat di mobil tadi disaat perjalanannya menuju kesini.
24707Please respect copyright.PENANA6nrifewUQk
Rasanya nikmat sekaliii… Ouhhh bappaakkk… Kenapa bapak hebat banget saat memainkan nafsu birahiku ini ?
24707Please respect copyright.PENANAoUG8XdABz1
Batin Nayla yang pelan-pelan mulai terangsang gara-gara membayangkan momen di setiap pelecehan yang dilakukan oleh pak Urip.
24707Please respect copyright.PENANA8AbMH2J4Bx
Iniii gawwaatt… Ohh tidak aku mulai pengen lagii… Kenapa tiba-tiba nafsuku kembali lagi ?
24707Please respect copyright.PENANA5iM0CPcJFj
Batin Nayla sambil menggerakkan tangannya menuju bibir vaginanya dari luar gamisnya. Seketika ia memejam yang malah membuatnya teringat persetubuhan ternikmatnya saat di ranjang tadi.
24707Please respect copyright.PENANAu1kAi87pWx
Gara-gara bapak… Aku jadi terangsang terus tiap kali ngebayangin bapak pas nakalin aku…
24707Please respect copyright.PENANAMgVwTWfQvi
Batin Nayla sambil menekan-nekan vaginanya dari luar gamisnya.
24707Please respect copyright.PENANAUGuyYgwTQ1
Mmpphh… Ini aneh ? Kenapa benda ini gak bergetar lagi yah ? Padahal aku pengen ngerasain getaran itu lagi… Aku mau benda ini bergetar merangsang nafsu birahiku lagi…
24707Please respect copyright.PENANA1VDlgTdEYg
Batin Nayla sambil terus menekan-nekan bibir vaginanya.
24707Please respect copyright.PENANAL2qBb2X9jC
Ouhhhh kenapa belakangan aku makin kayak gini yah ? Aku udah kayak lonte beneran… Aku gak bisa berpikir jernih… Yang ada di pikiranku hanyalah kepuasan dan kepuasan terus… Ini aneh, kenapa aku kayak gini yah ?
24707Please respect copyright.PENANA6dtWjgApaC
Batin Nayla heran saat menyandarkan kepalanya pada bahu suaminya.
24707Please respect copyright.PENANAcUYb2ndPCF
Apa mungkin karena ini sudah takdirku ? Ya, ini pasti karena sudah menjadi jalan takdirku… Aku udah berusaha melawan tapi yang ada pak Urip selalu berhasil memberikanku kepuasan… Aku sudah berusaha menghindar tapi yang ada nafsu itu kembali datang mengacaukan pikiranku lagi dan lagi… Meski aku mencoba terus tuk melawan tapi yang ada aku malah keenakan sendiri… Ini aneh, kenapa setiap pak Urip memperkosaku, aku malah keenakan terus yah ? Apa yang kualami belakangan ini, sepertinya bukan pemerkosaan deh ? Kalau iya kenapa aku malah bersikap seperti tadi ? Aku justru yang memintanya untuk menyetubuhiku lebih keras lagi…
24707Please respect copyright.PENANA6E9EZaMYbe
Batin Nayla sampai ngos-ngosan gara-gara nafsunya yang bangkit ini.
24707Please respect copyright.PENANAxpFO6nvFiN
Bisa gak yah pak Urip memberikanku kepuasan lebih dari apa yang kurasakan di siang tadi ? Kalau ya, aku mau disetubuhi lagi… Aku mau kontolnya menodai memekku lagi… Astaghfirullah tahan… Tahan Nay… Otakmu makin keruh saat ini ! Duhh kenapa aku malah sangek lagi sih ? Sepertinya, obat ramuan yang kudapat gak bereaksi sama sekali deh… Aahhhh bapaakkk… Tolongg… Aku butuh pemuas lagi saat ini…
24707Please respect copyright.PENANA4QO30Vtsdq
Batin Nayla yang diam-diam meremasi dadanya sendiri.
24707Please respect copyright.PENANAscDqEgFOuO
“Deekkk… Pulaangg yukk !!! Udah sore” Ucap Miftah mengejutkan Nayla.
24707Please respect copyright.PENANALWZSUo8flb
“Ehhh apa mas ?” Tanya Nayla terkejut hingga buru-buru menarik tangannya dari area dadanya.
24707Please respect copyright.PENANAVlPyIjpXNo
“Hahaha gatel yah ? Pulang yuk… Mandi, terus siap-siap maghriban” ucap Miftah yang mengira istrinya baru saja menggaruk-garuk dadanya karena gatal belum mandi.
24707Please respect copyright.PENANAJK5GGjmbZa
“Hehe iya mas… Yuk pulang” ucap Nayla malu-malu saat turun dari gubuk sawah tersebut.
24707Please respect copyright.PENANApWvzUgOxKp
Mereka berdua pun saling berpegangan tangan saat berjalan pulang menuju vila yang sudah mereka sewa. Namun lagi, Nayla kembali melamun sambil berbicara sendiri di dalam pikirannya.
24707Please respect copyright.PENANAlt8VFi7BbW
Bentar lagi aku bakal menemui pak Urip lagi… Ini aneh, kenapa aku malah mengharapkan pak Urip bakal nakalin aku lagi yah ? Ada apa dengan otakmu ini Nay ? Apa sih yang merubahmu jadi seperti ini belakangan ini ?
24707Please respect copyright.PENANA0iBGs706CC
Ujar Nayla di dalam hati.
24707Please respect copyright.PENANA7n1Knkj14C
Akhwat bercadar itu pun terus membatin saat berbincang dengan dirinya sendiri. Pelan-pelan nafasnya semakin berat. Otaknya semakin keruh saat dipenuhi oleh pikiran-pikiran yang mesum.
24707Please respect copyright.PENANAqYUFtYcEaz
Bappaaaakkk… Akuuu… Hah… Hah… Hah…
24707Please respect copyright.PENANAvFtyV96r2x
Batin Nayla sambil menekan-nekan vaginanya sendiri secara diam-diam. Ia terus menekan vibrator yang semakin terselip di dalam vaginanya. Ia sangat berharap benda itu kembali bergetar agar dirinya bisa merasakan kepuasan seperti yang siang tadi ia dapatkan.
24707Please respect copyright.PENANAhPwR6SrTCo
*-*-*-*
Sementara itu di halaman depan vila.
24707Please respect copyright.PENANAJZlwcGiFjM
Terdapat dua pria tua yang tengah duduk di kursi teras depan. Mereka tengah bersandar sambil meneguk secangkir kopi yang dibuat oleh pak Rudi. Tampak penjaga vila itu menatap pak Urip dengan serius. Sepertinya penjaga vila itu menginginkan sesuatu dari pria tua berperut tambun itu.
24707Please respect copyright.PENANAH6TPQl7sy1
24707Please respect copyright.PENANAQnL2HlJMUn
24707Please respect copyright.PENANA4mTODWg7lT
24707Please respect copyright.PENANAKSweFJGlNj
PAK URIP
24707Please respect copyright.PENANAPnofuDqZmW
24707Please respect copyright.PENANAMtUUt80Btw
24707Please respect copyright.PENANAUptBJJQycv
24707Please respect copyright.PENANA2HseexXlSf
PAK RUDI
24707Please respect copyright.PENANA06y0di5S6P
“Yaahhhhh… Masa gak nyampe masuk sih pak ? Ayolah, sebagai sesama pembantu… Boleh yah saya diizinin nyoblos memeknya mbak Nayla juga ?” Ucap pak Rudi memohon.
24707Please respect copyright.PENANAuT8nvvvJ7x
“Hakhakhak… Loh kok enak ? Kirain gampang apa buat saya untuk menaklukan akhwat bercadar itu ? Saya butuh modal duit dan waktu untuk membuatnya jadi sekarang ini, pak… Sudah bagus saya izinin bapak buat gesek-gesek kelaminnya, masa masih belum cukup sih ?” Tanya pak Urip sambil meneguk kopinya lagi.
24707Please respect copyright.PENANAKSonF4Mi55
“Hehehe mana bisa cukup pak ? Liat bodinya yang asoy gitu mana mungkin cukup pak kalau cuma kebagian gesek-gesek doang… Dengan tubuh selangsing itu, seharusnya saya kudu bisa nyodok memeknya juga dong hehehe… Boleh yah pak ?” Ucap pak Rudi terus menego.
24707Please respect copyright.PENANAWZvW24p0lO
“Hakhakhak… Wani piro ? Lagian belum dicoba aja udah protes duluan… Dah lah kalau gak mau yaudah… Mending gak usah sekalian” Ucap pak Urip sambil meminum secangkir kopinya lagi.
24707Please respect copyright.PENANAFBzikgHAga
“Eh… Eh… Eh… Kok gitu ? Saya laporin mas Miftah loh kalau saya gak diizinin !” Ancam pak Rudi.
24707Please respect copyright.PENANAX0Dd2iQouL
Byuuurrrr !
24707Please respect copyright.PENANADlptG6z270
Kopi yang sedang diminum oleh pak Urip pun muncrat keluar dari dalam mulutnya saat terkejut mendengar ucapan penjaga vila itu.
24707Please respect copyright.PENANAlwdx6Tsav2
“Apa ? Ngelaporin ? Hakhakhak… Apa untungnya buat bapak ? Bapak mau lapor ? Palingan saya cuma dipecat dan non Nayla bakal mengandung malu seumur hidup… Itupun kalau bapak punya buktinya ! Kebayang gak gimana bakalan hubungan mereka berdua ? Bakal merenggang dan bisa-bisa berujung pada perceraian… Terus bapak sendiri dapet apa ? Gak dapet apa-apa kan ? Hakhakhak… Lebih pilih mana sama tawaran saya tadi ? Masa gak mau sih ngegesek memeknya non Nayla ? Hayooo… Enak loh… Licin-licin gimana gitu !” Ucap pak Urip yang membuat pak Rudi cengengesan.
24707Please respect copyright.PENANAcJaxFjIVmn
“Hehehe maaf pak… Iyya maaf tadi saya bercanda kok… Saya tadi kebawa nafsu… Tapi lain kali boleh yah… Saya penasaran memeknya akhwat bercadar itu kayak apa rasanya” Ucap pak Rudi takut dirinya gagal mendapatkan kesempatan emas ini.
24707Please respect copyright.PENANA1Nl0NuEUJf
“Hakhakhak kayak bakal ketemu lagi aja setelah ini” Ucap pak Urip merasa diatas angin saat mengobrol dengan pak Rudi.
24707Please respect copyright.PENANAAEqjXZynNx
“Ya nanti saya maen ke rumah deh… Apapun bakal saya lakuin demi bisa ngontolin memeknya mbak Nayla” Ucap pak Rudi yang sudah pengen banget ngerasain jepitan vagina majikannya.
24707Please respect copyright.PENANALqbaP47B0H
“Hakhakhak ya liat aja nanti… Jadi gimana pak ? Deal yah gesek-gesek doang ?” Ucap pak Urip sambil menjulurkan tangannya.
24707Please respect copyright.PENANA3ShmuApTUq
“Hehehe boleh lah buat perkenalan” Ucap pak Rudi sambil menjabat tangan pak Urip.
24707Please respect copyright.PENANAbBGjaz2oCH
“Hakhakhak… Akhirnya, pelan-pelan dirimu bakalan makin binal non Nayla… Oh yah, sejujurnya saya ada rencana buat nge-DP non Nayla sih suatu saat nanti” Ucap pak Urip sambil meminum kopinya lagi.
24707Please respect copyright.PENANATwGXqlBgik
“DP ? Bayar di awal gitu ? Maksudnya pak ?” Ucap pak Rudi gagal paham.
24707Please respect copyright.PENANAAObaCKiGQf
“Yahhh… Dobel penetresiyen pak ! Intinya saya butuh orang lain buat nyumpel memeknya non Nayla sementara saya nanti bakal nyumpel anusnya pake kontol saya hakhakhak” Tawa pak Urip setelah menjelaskan istilah sulit tadi dengan gaya ndesonya.
24707Please respect copyright.PENANAmDNDcycEDd
“Oalah… Mantep tuh pak… Kalau bisa cari orang lain juga buat nyumpel mulutnya” Ucap pak Rudi bersemangat ketika sedang membicarakan hal mesum tentang majikan mereka.
24707Please respect copyright.PENANAOJcRQZnXnk
“Hakhakhak gak sekalian nyari orang laen buat ngeremes susunya sama dikocokin pake tangan mulusnya ?” Tanya pak Urip yang membuat pak Rudi bersemangat.
24707Please respect copyright.PENANANB2B2DnCAN
“Hahahha… Kok saya jadi ngaceng yah pak… Gara-gara bapak nih… Duh makin gak nahan deh pengen ngentot tuh cewek… Dah dari pandangan pertama tadi saya langsung nafsu kepadanya… Beruntung banget sih mas Miftah punya istri secantik mbak Nayla” Ucap pak Rudi sambil mengelus-ngelus penisnya.
24707Please respect copyright.PENANAjT6mm8aor6
“Hakhakhak… Lebih beruntung saya yang sudah berulang kali mejuhin memeknya” Ucap pak Urip dengan bangga.
24707Please respect copyright.PENANA7eoq6Cc665
“Hahahha sial banget dah… Saya disini cuma kedapetan ngeliatin cewek-cewek bening yang jalan bareng pacarnya doang… Sedangkan bapak ? Aihhh bikin iri aja !” Ucap pak Rudi kesal.
24707Please respect copyright.PENANAY5xpwrF89U
“Hakhakhak… Makanya punya nama itu Untung Urip Bejo… Yakin deh bapak bakalan beruntung terus” Ucap pak Urip membanggakan namanya lagi.
24707Please respect copyright.PENANA07W8nRaDGK
Ditengah pembicaraan mereka yang semakin liar. Tiba-tiba kedua pasangan suami istri itu pun datang dari arah gerbang masuk vila tersebut. Pak Rudi yang menyadari langsung berdiri menyambut kedatangan kedua majikannya itu. Pak Urip juga demikian, ia berdiri lalu tersenyum kepada Miftah.
24707Please respect copyright.PENANAOaD87UZGcZ
“Oh yah, air di kamar mandi gimana pak ? Dingin gak ?” Tanya Miftah kepada pak Rudi.
24707Please respect copyright.PENANA4Lq2b3Xi8W
“Tenang mas… Sudah siap kok air panasnya… Bapak tinggal nyalain mesinnya aja otomatis bapak bisa mandi pake air anget” Ucap pak Rudi menjelaskan.
24707Please respect copyright.PENANAgyTqCyeHIi
“Oalah hahahha… Okelah… Bisa tolong tunjukkin cara makenya gak ? Udah lupa saya cara makenya gimana” Ucap Miftah.
24707Please respect copyright.PENANAezcBlKmXAu
“Ohh pasti boleh mas… Mari saya tunjukkan” Ucap Pak Rudi memimpin Miftah menuju ke kamar mandi untuk menunjukkan cara kerja mesin pembuat air panas tersebut.
24707Please respect copyright.PENANAgTtBcUpVnI
Sebelum mereka berdua masuk ke dalam vila. Pak Urip diam-diam memperhatikan gerak-gerik Nayla. Akhwat cantik yang saat itu mengenakan gamis berwarna putih yang dilengkapi dengan hijab serta cadar yang juga berwarna putih. Juga tambahan jaket berwarna cream terlihat begitu mencurigakan.
24707Please respect copyright.PENANAUJHOwDl5pn
24707Please respect copyright.PENANAa5smZZldz0
24707Please respect copyright.PENANA59kEuMv5wn
24707Please respect copyright.PENANAHluNpzJF8a
NAYLA
24707Please respect copyright.PENANAuqS3XIC2r2
Wajahnya terus ia tundukkan. Tangannya terus mengusap-ngusap bibir vaginanya dari luar rok gamisnya. Saat pak Urip memperhatikannya lagi, Akhwat bercadar itu rupanya bukan menunduk. Nayla rupanya sedang menatap selangkangan pembantunya yang masih tertutupi celana pendeknya. Pak Urip yang sadar kalau Nayla sedang sangek-sangeknya tiba-tiba mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celananya.
24707Please respect copyright.PENANAoq9TWlqtaX
Ia mengeluarkan sebuah remot lalu mengarahkannya ke selangkangannya agar Nayla bisa melihat apa yang sedang dipegang olehnya. Sontak Nayla menaikan pandangannya lalu menatap wajah pembantunya. Pak Urip yang sedang tersenyum penuh kemenangan tiba-tiba menggerakkan bibirnya untuk mengucapkan sesuatu.
24707Please respect copyright.PENANAykLRUZSOCb
Mau ?
24707Please respect copyright.PENANAIBtDRooptl
Diluar dugaan Nayla mengangguk setuju. Wajahnya terlihat putus asa karena menahan nafsu yang lagi-lagi mengganggu kehidupannya. Saat pak Urip menekan remot itu, tiba-tiba pinggul Nayla langsung bergoyang lalu wajahnya ia naikkan sementara matanya memejam merasakan sensasi yang lagi-lagi ia dapatkan.
24707Please respect copyright.PENANAxSOk5jAhNW
“Hah… Hah… Hah” Desah Nayla yang tiba-tiba menjatuhkan badannya lalu bertumpu pada meja di teras vila itu. Dalam posisi menungging, wajahnya menatap pak Urip lalu dianggukkannya naik dan turun. Nayla seolah berkata bahwa inilah yang ia tunggu-tunggu sedari tadi.
24707Please respect copyright.PENANAM1MjvZ1S81
Menyadari kalau pak Rudi dan Miftah sedang asyik mengobrol tentang mesin pembuat air panas. Pak Urip dengan berani bergerak membelakangi mereka berdua lalu Ia memposisikan berdirinya menghadap ke arah Nayla. Lalu dengan berani ia mengeluarkan penisnya dari balik celana pendeknya.
24707Please respect copyright.PENANAlRleHIlj3C
“Mau ? Sayanggg ?” Lirih pak Urip mengejutkan Nayla.
24707Please respect copyright.PENANA9mcJEpOOB7
Namun Nayla yang sudah dilanda nafsu birahi malah menganggukkan kepalanya.
24707Please respect copyright.PENANAHGZIRflc5U
Saat Miftah dan pak Rudi sudah masuk ke dalam vila, jemari pak Urip pun mengajak Nayla untuk mendekat agar bisa memainkan penis besarnya.
24707Please respect copyright.PENANAdBGufofEd4
“Hah… Hah… Lebih keras lagi paakk… Tolloongggg” Lirih Nayla yang sudah tak sanggup lagi.
24707Please respect copyright.PENANArNtmpT4BhC
“Hakhakhak… Segini ? Cukup belum ?” Ucap pak Urip setelah menaikan frekuensi getarannya lalu menatap wajah Nayla yang sudah berjongkok dihadapannya.
24707Please respect copyright.PENANAZCMfiipWk5
“Aaaahhhhhhh… Aaahhhhh… Iyahhh sepertiii inniii… Aaahhhhh” desah Nayla sambil mendekap penis pak Urip yang sudah mengeras.
24707Please respect copyright.PENANAJ63cLwPMsW
“Hakhakhak sudah saya duga… Cepat atau lambat pasti non akan sadar juga… Padahal daritadi saya sengaja gak nyalain vibratornya agar non bisa beristirahat… Eh non sendiri malah yang minta saya buat nyalain lagi” Ucap Pak Urip agak mendesah saat penisnya mulai dikocok oleh Nayla.
24707Please respect copyright.PENANAtjchvnvDjd
“Hah… Hah… Entahlah pak… Aku, aaahhhhh… Juga gak tau… Apa yang sudah bapak lakukan padaku ? Kenapa aku berubah jadi seperti ini ? Kenapa aku malah terangsang lagi ?” Tanya Nayla sambil mendesah saat tangannya terus mengocok penis pembantunya.
24707Please respect copyright.PENANAj2C6ng65vm
“Loh, bukannya udah saya jawab dari dulu ? Non itu lonte… Mau ada perangsang apa enggak pasti non akan terangsang dengan sendirinya… Terima takdirmu itu non… Jangan dibikin ribet lah hakhakhak” tawa pak Urip keenakan saat penisnya terus diurut oleh majikan alimnya.
24707Please respect copyright.PENANAflGQDE9yP5
“Hah… Hah… Hah… Apa ? Lonte ?” Tanya Nayla agak ragu meski sebelumnya ia telah menebak jawaban apa yang akan pembantunya berikan itu.
24707Please respect copyright.PENANAwreQ2JeZEU
“Ya dirimu itu lonte… Sudah lah jangan banyak berkilah lagi… Sudah lah non, terima aja… Jangan mencari-cari alasan lain… Tempatmu itu disini… Tugasmu itu cuma mengangkang untuk membiarkan kontol saya masuk menembus lubang memekmu itu” Ucap pak Urip yang membuat Nayla semakin bergairah saat mendengarnya.
24707Please respect copyright.PENANA7JNvjJvbzf
“Akuuuu… Lonteee ? Hah… Hah… Hah….” Desah Nayla seolah terhipnotis. Ia pun mempercepat kocokannya yang membuat pak Urip tertawa penuh kemenangan.
24707Please respect copyright.PENANAiG3jGUl4yl
Hakhakhak… Gak nyangka ternyata efek lemonnya bisa sekuat ini ? Tau kayak gini mah, udah dari dulu saya beri minuman itu, non… Aaahhhhhh nikmatnyaaa… Aaahhh bahagianya bisa dikocok seenak ini oleh tangan lembutmu non… Ayooo terussss… Terussss kocokkk lagiiiii…
24707Please respect copyright.PENANAVrpY8nvgjn
Batin pak Urip tersenyum senang.
24707Please respect copyright.PENANAa5yN5Csari
“Aaahhhhh… Aahhhh… Aaahhhhh… Hakhakhak… Kocokk terusss… Kocokk yang cepaatt, non ! Non lagi sangek berat kan ? Non butuh pemuas kan ? Non butuh kontol saya kan ?” Tanya pak Urip sambil tertawa puas.
24707Please respect copyright.PENANA9YbRaSutTD
“Hah… Hah… Hah… Iyyahhh… Iyyahhh paakkkk… Aku butuh itu semuaahhh… Tolonggg… Toloongg selamatkan aku dari gairah birahiku ini pakkk” Desah Nayla ngos-ngosan lalu mengangguk setuju.
24707Please respect copyright.PENANAmFqOQ5smeL
“Kalau gituuu puasi kontol saya… Lampiaskan nafsumu pada kontol saya… Lakukan terserah dirimu… Kalau saya nanti merasa puas… Non baru saya izinin buat ngentot dengan saya… Hanya itu syarat yang harus non penuhi agar bisa ngentot dengan saya” Ucap pak Urip jual mahal demi menaklukan harga diri sang akhwat.
24707Please respect copyright.PENANADw9eCWNlCQ
“Hah… Hah… Cuma itu syaratnya pak ? Baiklah pak… Akan aku lakukan… Aku akan memuaskan kontol bapak agar aku bisa ngentot dengan bapak” Ucap Nayla dengan begitu vulgarnya karena tak sanggup menahan gairah birahinya sendiri.
24707Please respect copyright.PENANAHLZysNpNsx
Akhwat bercadar itu pun mempercepat kocokannya pada penis pembantunya. Tangannya dengan lihai bergerak maju mundur. Ia melakukannya dengan suka rela karena tak memiliki pilihan lagi.
24707Please respect copyright.PENANACjOIUzn4rF
Mau bagaimana lagi ? Ia tak memiliki kuasa atas tubuhnya sendiri. Meski ia sudah menyadari kalau perbuatannya ini bukan perbuatan yang bisa dibenari. Ia tak memiliki pilihan lain selain melayani penis yang sedang ia kocok demi kepuasan yang ia cari. Hanya kepuasan yang ia butuhkan demi keluar dari situasi ini. Tangannya pun mempercepat kocokannya. Tangannya pun membetot penis itu dengan begitu kuatnya. Penis hitam nan gemuk itu terus dikocoknya hingga lama-lama penis itu semakin membesar juga mengeras. Mata Nayla pun teralihkan pada lubang kencing penis pembantunya itu. Lidahnya ingin keluar tuk menjilatinya. Nafsunya telah memaksanya untuk melakukan perbuatan yang menjijikkan itu lagi.
24707Please respect copyright.PENANAIt9kqMeaI7
“Hah… Hah… Paakkk… Aku boleehhhh ?” Pinta Nayla tak kuat lagi hingga menaikkan sebagian cadarnya.
24707Please respect copyright.PENANAruOniohJvy
“Apa ? Mau nyepong yah ? Hakhakhak… Sepong aja kalau non pengen” Ucap pak Urip mengizinkan.
24707Please respect copyright.PENANAEsH5XugVfV
Nayla yang tak kuat lagi langsung menaikan cadarnya. Lidahnya yang sudah gemas sedari tadi langsung menjilati ujung gundul penis pembantunya. Pak Urip sampai merinding keenakan merasakan jilatan sang majikan. Lidah Nayla bergerak naik turun. Lidahnya menyapu ujung gundul itu dari atas ke bawah. Lagi, lidahnya bergerak naik turun. Lidahnya kembali bergerak naik turun dalam menjilati ujung gundul majikannya itu. Lalu lidahnya berhenti di ujung pucuknya. Ia menjilati lubang kencingnya. Lidahnya menggelitik titik sensitif itu. Pak Urip sampai merem melek keenakan. Tubuhnya bergidik nikmat. Tubuhnya juga merinding saat merasakan kepuasan yang tiada tanding. Baru setelah itu mulut Nayla membuka lebar-lebar demi melahap batang penis yang berwarna hitam legam.
24707Please respect copyright.PENANAKyzFHTmEEO
“Aaaahhhhh… Aaaahhhhh… Nafsu banget sih non, kayaknya… Aaahhhh kontol saya sampe hampir ketelen loh non hakhakhak” Tawa pak Urip dengan bangga.
24707Please respect copyright.PENANADfix3l7FYO
“Mmppphhh… Mmpphhh”
24707Please respect copyright.PENANAJkiwgDxEWt
Namun Nayla tidak menjawab. Selain karena tak ingin harga dirinya jatuh lebih dalam lagi dihadapan pembantunya. Ia juga ingin fokus menikmati benda tumpul itu lebih lama lagi. Kepalanya terus maju mundur sedari tadi. Lidahnya dengan lihai juga menggelitiki penis itu sedari tadi. Kedua tangannya bahkan ikut membantu. Dikala mulutnya hanya mengulumi ujung gundulnya. Maka kedua tangannya mengocoki batang penisnya secara bergantian.
24707Please respect copyright.PENANA0IcKVcPif4
Maju mundur maju mundur maju mundur. Kedua tangan Nayla terus mengocok batang penis pembantunya secara maju mundur.
24707Please respect copyright.PENANAfc8hVDux2g
Maju mundur maju mundur maju mundur. Kepala Nayla juga terus bergerak maju mundur saat meyepong penis tua yang berwarna hitam itu.
24707Please respect copyright.PENANA0E5IkMoCGX
Saat penis itu terlepas dari mulut Nayla. Tangannya terus mengocok batang penisnya sedangkan matanya menatap wajah pembantunya dengan penuh kepuasan. Nayla yang terpengaruh obat perangsang itu jadi semakin bernafsu. Ia lepas kendali. Ia bukanlah Nayla yang kita kenal lagi.
24707Please respect copyright.PENANAmPGUS7WGIF
“Aaaaahhhhh… Aaahhhh… Suka sekali saya dengan tatapan penuh nafsumu itu non… Gimana ? Non puas ? Non puas bisa mainin kontol saya ?” Tanya pak Urip sambil menatap mata binal akhwat bercadar itu.
24707Please respect copyright.PENANA3Wj7WJftDL
“Yaahhh… Iyyaahhh… Akuu sukaa… Akuuu mmpphhhh” Desah Nayla yang kembali mengulum penis pembantunya lagi.
24707Please respect copyright.PENANAwG2jx0Stni
“Aaahhhh… Aaahhhh… Iyyahh seperti itu sayaanggg… Ayooo kulumm terusss… Kulum kontol saya sepuasmu, non… Hakhakhakh” Tawa pak Urip saat berdiri menikmati kuluman majikannya yang berjongkok dihadapannya.
24707Please respect copyright.PENANACnW6VSBz7i
Saat mereka berdua sedang menikmati perzinahan yang sedang mereka lakukan. Tiba-tiba pak Rudi datang dari arah belakang yang langsung terkejut saat melihat apa yang dilakukan oleh Nayla juga pak Urip.
24707Please respect copyright.PENANA1HtCfENasx
Pak Urip yang menyadari kehadiran pak Rudi langsung menoleh ke belakang lalu memberi isyarat untuk diam. Ia pun menggerakkan jemarinya seolah meminta pak Rudi untuk pindah ke arah belakang Nayla. Pak Rudi hanya mengangguk setuju. Ia pun berpindah sambil menggeleng-gelengkan kepala melihat betapa rakusnya Nayla dalam menyepong penis tua pembantu bejatnya.
24707Please respect copyright.PENANAttx3BqZZWm
Kayaknya mbak Nayla emang binal deh… Saya kira tadi mbak Nayla dipaksa… Kayaknya mbak Nayla yang justru meminta agar bisa diberi kepuasan oleh pak Urip… Beruntung banget sih pak Urip… Sial, kapan yah ada cewek cantik yang kayak gitu ke saya ?
24707Please respect copyright.PENANAdpLk75aTbf
Batin pak Rudi iri.
24707Please respect copyright.PENANApOyr8QLXn1
“Aaaahhhhhh… Aaahhhh… Aaahhh cukuupp non… Saya puasss… Sekarang non boleh berdiri terus telanjangi diri non” Ucap pak Urip sambil tersenyum penuh kepuasan.
24707Please respect copyright.PENANAUF1VGQIuBi
“Mmpphhh… Iyyahhh makasih pakkk… Akhirnyaa… Akhirnyyaa akuuu” Ucap Nayla yang akhirnya diberi kesempatan untuk melampiaskan nafsu seksualnya lagi.
24707Please respect copyright.PENANAba5kLqCXQJ
Tanpa menyadari kehadiran pak Rudi di belakangnya, Nayla langsung melepas jaketnya hingga jaketnya itu jatuh ke lantai. Ia juga menurunkan resleting gamisnya hingga gamisnya itu jatuh ke lantai. Setelah itu, giliran roknya yang diturunkan hingga rok itu jatuh ke lantai. Nayla tinggal menyisakan hijab, cadar serta pakaian dalamnya saja.
24707Please respect copyright.PENANATlotcRRm0D
Akhwat bercadar yang sudah terangsang hebat itu berjalan mendekat ke arah pak Urip. Ia menurunkan celana dalamnya lalu melepas behanya begitu saja. Ia membuangnya jauh-jauh akibat sudah terlalu bernafsu. Kedua tangannya pun merangkul leher bagian belakang pembantunya. Sedangkan pak Urip merangkulkan tangan gemuknya pada pinggang majikannya. Mata mereka saling menatap dengan penuh nafsu. Nayla merasa semakin binal. Ia sendiri terkejut dirinya berani melakukan perbuatan ini dihadapan pembantunya.
24707Please respect copyright.PENANAR21j8haikJ
Sementara itu pak Rudi mulai memelorotkan celananya lalu mengocok sambil melihat pemandangan langka yang ada di hadapannya.
24707Please respect copyright.PENANAE0Zjdn5j0o
Gilaaa mbakk Naylaa nafsuin banget… Bodinya itu, aaahhhh… Aaahhhh… Ayoo mbakkk genjot pak Urippp… Ayooo isi memekmu dengan kontol tua itu, mbaaakkk !!
24707Please respect copyright.PENANA7eQhCLGYgh
Batin pak Rudi ditengah kocokannya.
24707Please respect copyright.PENANAK4iOF3dTzK
“Indah sekali tubuhmu ini non… Wajahmu juga… Dengan perpaduan yang sempurna ini, alangkah beruntungnya saya kalau non sudi untuk menggoyang kontol saya lagi” Puji pak Urip saat mengusap pinggangnya juga mengelus wajahnya.
24707Please respect copyright.PENANAnwKgZB33E7
Entah kenapa Nayla merasa senang dengan kata-kata vulgar yang pembantunya ucapkan. Ia belum pernah dipuji sevulgar ini oleh seseorang. Ditambah nafsunya yang tengah bergejolak membuatnya jadi semakin ingin menerima pujian lain dari pembantunya lagi.
24707Please respect copyright.PENANAaUcsqjYMPz
“Benarkah ? Tentu aku mau paakk… Aku juga udah gak tahan… Tapi kenapa bapak selalu memainkan nafsuku pak… Apa yang bapak suka dariku ?” Ucap Nayla menurunkan satu tangannya untuk membelai penis hitam pembantunya.
24707Please respect copyright.PENANAR9bteQoRC8
“Tentu banyak sekali non… Saya sangat menyukai susu bulatmu ini… Susumu ini sempurna… Bentuknya bulat, teksturnya kenyal, ukurannya juga pas untuk tubuh seksimu ini… Lalu, saya juga menyukai sempitnya memekmu ini non” Puji pak Urip saat membelai payudaranya lalu turun meraba vagiannya.
24707Please respect copyright.PENANARhxiaozq7g
“Mmppphhhh… Ada apa dengan memekku paakkk ? Kenapa bapak juga sukaa ?” Tanya Nayla semakin bergairah yang membuatnya jadi menarik-narik penis pembantunya itu.
24707Please respect copyright.PENANANVnNINrPlQ
“Hakhakhak… Saya sangat suka karena memek non itu cocok dengan kontol saya… Memek non sempit sedangkan kontol saya besar… Bayangin pas kontol saya masuk lalu memek non menjepit kontol saya dengan begitu kuatnya… Kontol saya dicekik… Kontol saya dipijit… Kontol saya yang berusaha masuk lebih dalam lagi ditahan oleh sempitnya memek non yang membuat gesekan yang non rasain di dinding memek non kerasa lebih seret lagi… Bayangin deh non, pas kontol saya ngegesek memek non… Ketika kontol saya berusaha masuk tapi memek non malah menahannya… Memek non jadi kesodok… Memek non jadi ketusuk… Sodokan kontol saya pas dorong memek non itu lah yang membuat non merasakan sensasi sepuas ini” Ucap pak Urip menjelaskan semuanya yang membuat Nayla semakin terangsang dibuatnya. Pak Urip sendiri juga lebih terangsang karena dirinya bisa sebebas ini saat mengobrol dengan begitu vulgarnya bersama akhwat bercadar yang dikenal alim oleh orang-orang.
24707Please respect copyright.PENANA0NdL5kQUK4
“Aaaahhh bapaakkk… Kalau gitu akuu mauu paakkk… Aku mau ngerasain gesekan kontol bapakkk laggiiii” Ucap Nayla agak mendesah sambil tangannya mendorong tubuh gempal pak Urip hingga terduduk di kursi teras vila tersebut.
24707Please respect copyright.PENANA16gNjfIEB1
“Hakhakhak… Lakukan non… Lebarkan kakimu… Lampiaskan semua nafsumu itu ke saya” Ucap pak Urip sambil menaikan kausnya lalu melepasnya karena sudah tak tahan dengan keindahan yang dimiliki oleh majikannya.
24707Please respect copyright.PENANAFSnlNnnvf9
“Iyyahhh… Akan aku lakukan paakk… Aku akan menggoyang bapaaakk… Aaahhhh kenapa aku jadi senafsu ini sihh… Mmmpphhh… Siaappp yahh paakk… Aku akan turunnn… Mmmpphhhh” desah Nayla yang mulai menurunkan tubuhnya pelan-pelan hingga vaginanya mulai dimasuki penis hitam pembantunya secara pelan-pelan.
24707Please respect copyright.PENANAuej4L3l7wn
“Aaaaaahhhhh mantappnyyaaa…. Aaahhhhh sempitnyaaaa” Desah pak Urip merem melek keenakan.
24707Please respect copyright.PENANAQ8AR5JPBN9
“Aaaahhhh gede bangeettt paakkk… Aaahhhhh gakk muaaatt” Desah Nayla dengan manja merasakan nikmatnya tusukan penis hitam itu.
24707Please respect copyright.PENANAt35lfAYrUd
Nayla berubah. Nayla bukanlah akhwat bercadar yang kita kenal lagi. Bukan keinginan hatinya ia berubah jadi seperti ini. Kuatnya gejolak nafsu yang ada di tubuhnya lah yang membuatnya terpaksa melakukan perzinahan ini lagi. Tentu ia sadar kalau perbuatannya ini salah. Tentu ia sadar kalau perbuatannya bertentangan dengan ilmu agama. Tapi ia juga sadar kalau satu-satunya cara agar terlepas dari siksaan birahi ini adalah dengan memuaskan penis pak Urip. Ia paham kalau berzina dengan pak Urip adalah satu-satunya cara. Ia tahu hanya penis pak Urip lah yang bisa tahan lama dalam menahan nafsu besarnya. Ia pun tidak menahan diri lagi. Ia benar-benar merubah dirinya menjadi seorang lonte agar dirinya bisa segera terbebas dari serangan birahi ini.
24707Please respect copyright.PENANAInGkwjYdzJ
Ayooo selesaikan Naayy… Goyang yang cepaaat agar kamu bisa segera lepas dari perzinahan ini !
24707Please respect copyright.PENANAhqQhWbHn03
Batin Nayla berbicara sendiri.
24707Please respect copyright.PENANA0fCpDsXUd9
“Uuuuhhhh taaahhhaannnn” desah pak Urip memegangi pinggang Nayla saat penisnya sudah masuk seluruhnya di dalam vagina majikannya.
24707Please respect copyright.PENANAADL0T3Uk1f
“Aaaaahhh jangann didorong-doronnggg… Aaahhhhh… Aaaaaahhhhhh” Desah Nayla semakin bergairah hingga membuat kedua tangannya meremasi payudaranya dengan kuat dihadapan mata pembantunya.
24707Please respect copyright.PENANAyfvk69UFru
Mendengar desahan yang amat sangat manja dari mulut Nayla membuat pak Rudi pun mempercepat kocokannya. Ia geleng-geleng kepala melihat betapa binalnya akhwat bercadar yang sedang menunggangi penis pria tua berperut tambun itu.
24707Please respect copyright.PENANAxWXNsfiJcs
“Aaaahhhh yaahhh… Ouhhhh… Hakhakhakh… Hakhakhak… Binal sekali dirimu non… Saya suka sekali dengan suara desahanmu itu” Puji pak Urip sambil menatap Nayla yang membuat akhwat bercadar itu membuang mukanya karena merasa malu.
24707Please respect copyright.PENANAh4VT4skGQ0
Tanpa menjawab pujian pembantunya. Nayla akhirnya mulai bergoyang. Tubuhnya ia naik turunkan. Kedua tangannya bertumpu pada pundak pria tua itu. Matanya ia pejamkan. Wajahnya ia naikkan. Ia benar-benar menikmati goyangannya tanpa peduli dengan siapa ia melakukannya.
24707Please respect copyright.PENANANsesMrlFuF
“Aaahhhh… Aaahhhh… Iyaahhh… Aaahhhh nikmatnyaaa… Aaahhhh lezat sekali memekmu ini, non” Puji pak Urip sambil memperhatikan keindahan tubuh telanjang majikannya.
24707Please respect copyright.PENANAYOY3x2wcoC
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaaahhhh” Nayla juga hanya mendesah. Ia benar-benar merasakan nikmatnya gesekan penis pak Urip pada dinding vaginanya. Penis raksasa itu benar-benar menyumpal vagina sempitnya. Tubuhnya terus ia naik turunkan. Ia naikkan tubuhnya hingga menyisakan ujung gundul penis itu pada bibir vaginanya. Saat tubuhnya turun ia membenamkan tubuhnya hingga penis itu menyundul dinding rahimnya. Rasanya sungguh memuaskan. Ia pun terus melakukannya lagi dan lagi tanpa peduli dengan siapa ia melakukannya.
24707Please respect copyright.PENANAu6hK9xu2e9
“Aaahhh yahh teruss… Aahhhh terussss” Desah pak Urip menyemangati.
24707Please respect copyright.PENANAmecvG9Q3bY
Kali ini Nayla bergerak memutar. Pinggulnya ia putarkan yang membuat penis pembantunya teraduk-aduk di dalam vaginanya. Matanya pun ia buka sementara tangan kirinya bertumpu pada paha pembantunya. Mereka cukup lama bertatapan tanpa terucap sepatah kata. Hanya desahan serta nafas hangat yang terucap dari kedua mulut mereka. Nayla menatap pak Urip dengan penuh nafsu. Pak Urip juga menatap akhwat bercadar itu dengan penuh nafsu. Tatapan pria tua itu kemudian turun tuk melihat goyangan susu bulat yang ada di hadapan matanya itu. Susu Nayla bergondal-gandul. Wajah pak Urip pun tersenyum lalu tangannya datang untuk meremas susu sebelah kirinya itu.
24707Please respect copyright.PENANAUiWDX3M8At
“Aaaahhhhhh paaakkk” desah Nayla dengan manja.
24707Please respect copyright.PENANAU7FAuREo8k
“Aaahhhh… Aaahhhh… Ini yang saya suka darimu, non… Saya paling suka susu bulatmu ini… Ouhhhh kenyalnyaaa… Ouhhh saya jadi ingin remes susu satunya juga” Desah pak Urip saat tangan satunya ikut meremas susu bulat satunya yang menganggur.
24707Please respect copyright.PENANA6uo4L5Htfc
“Ouhhhh yaaahhhh… Ouuhh enaakk paakkkkk… Ennaakkkk” desah Nayla sambil menurunkan tangan satunya hingga kedua tangannya dibiarkan begitu saja di kanan kiri tubuhnya.
24707Please respect copyright.PENANA8VrrdmkPiy
Nayla bergoyang maju mundur. Tubuhnya seperti sedang menggerakkan perseneling mobil secara maju mundur. Matanya kembali memejam merasakan kenikmatan double yang sedang pembantunya berikan.
24707Please respect copyright.PENANAv5amzgDrNr
Ia begitu menikmati gesekan penis pembantunya pada dinding vaginanya. Ia juga menikmati remasan tangan keriput pembantunya pada payudara mulusnya. Apalagi saat tangan pak Urip memelintir putingnya. Apalagi saat tangan pak Urip mencubit putingnya. Apalagi saat tangan pak Urip menarik putingnnya yang membuat akhwat bercadar itu geleng-geleng penuh kepuasan.
24707Please respect copyright.PENANARwssATkdD5
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh bappaaakkkk” desah Nayla dengan begitu manjanya.
24707Please respect copyright.PENANAvUgA8AHHlk
“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Ayoo siinniiiii !” Desah pak Urip yang tiba-tiba memeluk tubuh Nayla lalu mendekatkannya ke arahnya. Kedua tangan Nayla pun masuk ke dalam pelukan tangan pembantunya itu. Kedua tangannya tak bisa bergerak di dalam pelukan tangan pembantunya itu. Tubuhnya juga jadi berhenti bergoyang saat dipeluk oleh pembantunya itu.
24707Please respect copyright.PENANAgIWn8nPvlY
Seketika mulut pak Urip membuka lalu melahap payudara sebelah kiri Nayla. Belum puas dengan itu, tiba-tiba pinggul pak Urip bergerak naik turun dengan cepat saat memborbardir rahim Nayla. Pinggulnya bergerak naik turun. Ia menusuk-nusuk vagina Nayla dengan kecepatan penuh.
24707Please respect copyright.PENANAAJurViIPwu
“Aaaaaaahhhhhhhhh… Aaaahhhhhhhhh… Aaahhhhh bappaaakkk… Aaahhhhhh” Desah Nayla yang hanya bisa menjerit keras merasakan kenikmatan double itu.
24707Please respect copyright.PENANADC1oxK96rw
Pak Urip terus menghisap putingnya. Pinggulnya terus berpacu menyedot-nyedot isi dari rahim akhwat bercadar itu. Penisnya bergerak masuk naik turun. Penisnya menggesek vagina sempit itu yang membuat pemiliknya menjerit dengan penuh kepuasan.
24707Please respect copyright.PENANAESFSYLqmwV
“Mmppphhhhh… Mmppphhh… Mmpphhhh” Desah pak Urip dengan penuh nafsu saat menyedot puting majikannya.
24707Please respect copyright.PENANA53nbAFebyb
“Aaahhhhhh… Aaahhhhh yaahhh… Aaahhhhh…. Aaahhhhhh” Jerit Nayla dengan penuh nafsu saat disodok-sodok dengan begitu kuatnya oleh pembantunya itu.
24707Please respect copyright.PENANAWz9qfTdX2k
Gillaaa…. Gillaaa… Mbak Nayla digempur kayak gitu… Pasti puas banget… Pasti puas banget pak Urip bisa genjot mbak Nayla kayak gitu…
24707Please respect copyright.PENANAWcsFvV24Lf
Batin pak Rudi saat menontonnya. Tangannya pun mempercepat kocokan penisnya. Ia begitu puas meski belum sempat mencicipi kelezatan rahim dari akhwat bercadar itu.
24707Please respect copyright.PENANAhtxGak5Lw3
Seketika sodokan pak Urip melemah dan mulutnya pun ia lepaskan dari puting susu majikannya. Sambil tersenyum ia menatap wajah Nayla yang terlihat sangat kelelahan. Ia pun begitu puas setelah menyodok-nyodok rahim majikannya tanpa henti selama dua menit ini.
24707Please respect copyright.PENANAxNC55dsCxo
Berapa lama tadi ? Semenit ? Dua menit ? Kuat banget pak Urip bisa menyetubuhiku selama itu tanpa henti dengan kecepatan yang begitu stabil… Hah… Hah… Aku sampai capek kayak gini… Hah… Hah… Baru kali ini aku merasakan kepuasan yang amat sangat seperti ini…
24707Please respect copyright.PENANAdTEzpnsT15
Batin Nayla saat menatap wajah pak Urip.
24707Please respect copyright.PENANAblIfSouNlG
“Ayo non ganti gaya… Saya mau menggenjotmu dengan gaya anjing kawin lagi” Ucap pak Urip meminta Nayla menungging membelakangi dirinya.
24707Please respect copyright.PENANANCmf3hBuSE
Tanpa banyak kata. Nayla segera berdiri hingga penis itu terlepas dari dalam vaginanya. Nampak vaginanya semakin basah dipenuhi oleh lelehan cairan cintanya. Saat ia hendak membalikkan tubuhnya. Ia dikejutkan oleh kehadiran pria tua berhoodie yang sudah memelorotkan celananya dihadapan matanya.
24707Please respect copyright.PENANAL9O00nkcMB
“Astaghfirullah pak Rudiii !” Jerit Nayla hingga tangannya refleks menutupi dadanya. Seketika hawa nafsu yang tadi menyerangnya langsung menghilang akibat rasa kaget serta malu yang menderanya setelah melihat pak Rudi yang tiba-tiba sudah berada di hadapannya.
24707Please respect copyright.PENANA6p3FTeuJTh
“Waahhh saya gak nyangka ternyata mbak binal juga yah… Beruntung banget pak Urip bisa digoyang mbak Nayla berulang kali” Ucap pak Rudi mengejutkan Nayla.
24707Please respect copyright.PENANAiCu9PpsQ7x
“Hakhakhak… Itu belum seberapa pak… Cepat nungging” Ucap pak Urip berdiri lalu mendorong punggung Nayla hingga menunduk membelakanginya.
24707Please respect copyright.PENANAhigrJwj0uP
“Tappii paakkk, jangaannn… Didepan ada . . . .” Tanya Nayla terpotong.
24707Please respect copyright.PENANAuNZEXAWmj6
“Saya tau kok non… Saya juga liat… Oh yah, pakkk tolong ambilin handycamnya disana” Ucap pak Urip sambil menunjuk ke suatu tempat.
24707Please respect copyright.PENANAUFbR0zSVGu
“Apa ?” Ucap Nayla semakin terkejut. Matanya menatap pak Rudi yang berjalan mengambil sesuatu. Setelah penjaga vila itu mendapatkan barang yang ia cari. Penjaga vila itu langsung memberikan barang itu ke pak Urip.
24707Please respect copyright.PENANAZTbmU2eory
“Lihat ini non… Lihat kebinalanmu di video ini” Ucap pak Urip saat memperlihatkan persetubuhan mereka di siang tadi. Mata Nayla langsung terbuka lebar. Ia tak menyangka kalau pembantu tuanya itu merekam persetubuhan mereka di siang tadi.
24707Please respect copyright.PENANAck2wlo8DCb
“Mulai sekarang non gak boleh ngelawan perintah saya lagi… Kalau saya mau A ya non harus ngelakuin A… Kalau saya mau B ya non juga harus ngelakuin B… Coba bayangin kalau pak Miftah ngeliat video ini… Apa yang bakal suamimu pikirin pas ngeliat video ini ?” Tanya pak Urip sambil mendekap pipi Nayla untuk memaksanya melihat video persetubuhan mereka. Nayla hanya geleng-geleng kepala tak sanggup membayangkan apa yang bakal suaminya ucapkan.
24707Please respect copyright.PENANAnNxJo5UI9k
“Pasti suamimu bakal bilang kayak gini… Wah ternyata dek Nayla selama ini sukanya ngentot sama pak Urip yah ? Mas gak nyangka kalau adek sukanya main sama pembantu tua rendahan kayak pak Urip… Hakhakhakhak” Tawa pak Urip saat meniru suara suami Nayla.
24707Please respect copyright.PENANA9JjNqvC5BS
“Bapaakk tappiiiii… Tolongg jangaannn” Ucap Nayla berharap pak Urip tidak akan menunjukkan video rekaman ini.
24707Please respect copyright.PENANApjumNwQiGL
“Makanya hakhakhak… Turuti apa kata saya yah… Tolong pak taruh disana” Ucap pak Urip pada Nayla lalu meminta pak Rudi untuk menaruh kamera itu disudut yang tepat agar bisa merekam persetubuhan mereka dengan baik.
24707Please respect copyright.PENANAfkoLevWdwX
“Apa ini ? Apa lagi yang bapak rencakan ? Apa maksud semua ini paakkk ?” Ucap Nayla jadi panik saat melihat pak Rudi menaruh handycam itu di suatu tempat.
24707Please respect copyright.PENANAUlYNmsCl0C
“Apa ? Ya sudah jelas kan kalau saya akan mengabadikan momen ini, non… Hakhakhak… Ayo pak, bapak boleh gabung dengan kita” Ucap pak Urip yang membuat mata Nayla semakin terbuka lebar,
24707Please respect copyright.PENANA4gkdZESC0r
“Yeesss akhirnyaaa” Tawa pak Rudi senang.
24707Please respect copyright.PENANAoEoGzkRQ9Z
“Apaaa pakkk… Akuuu… Akuu gakk mauu… Akuuu aaaaaahhhhhh” desah Nayla yang hendak memberontak namun sudah keburu ditusuk lagi rahimnya oleh penis pak Urip.
24707Please respect copyright.PENANA8LKTT3QMk8
“Saya boleh masukin ke mulut mbak kan ?” tanya pak Rudi yang langsung menaikan cadar Nayla lalu menyumpalkan penisnya ke dalam mulut akhwat bercadar itu.
24707Please respect copyright.PENANACETjUrTaNn
“Appaaa ? Mmmppphhhhhhh” desah Nayla saat dipaksa mengulum penis penjaga vila itu.
24707Please respect copyright.PENANAb706YfZ0q7
24707Please respect copyright.PENANAgsmDCLLPIv
24707Please respect copyright.PENANA1RE3tXpQhm
24707Please respect copyright.PENANAFziTrGWhTA
PAK URIP
24707Please respect copyright.PENANAfjzCK5ra63
24707Please respect copyright.PENANAUyrBtA5nAv
24707Please respect copyright.PENANAgQc2OvGoMH
24707Please respect copyright.PENANA9fmzrTedmL
NAYLA
24707Please respect copyright.PENANAEGO5qOZgZk
24707Please respect copyright.PENANAEzXcDnCI1Q
24707Please respect copyright.PENANALwzmOWx69j
24707Please respect copyright.PENANAOcBMfOhqFG
PAK RUDI
24707Please respect copyright.PENANAE7GWzAxFpT
Akhirnya untuk pertama kalinya, Nayla harus merasakan dirinya melayani dua pria sekaligus dalam satu waktu. Rahimnya telah penuh oleh penis gempal pembantunya. Mulutnya juga penuh oleh penis bau milik penjaga vila yang ia sewa. Saat pak Urip mendorong pinggulnya maju, tubuh Nayla juga terdorong maju hingga memaksa mulutnya menelan penis pak Rudi yang menyumpal mulutnya. Saat pak Urip menarik pinggulnya mundur maka giliran pak Rudi yang mendorong pinggulnya hingga membuat tubuh Nayla terdorong ke belakang memaksa penis pak Urip menusuk vaginanya begitu dalam. Mereka secara bergantian menyodok dua lubang itu dengan penuh nafsu. Tangan Nayla pun bertumpu pada paha pak Rudi. Ia pasrah. Ia tahu cepat atau lambat dirinya pasti akan diminta untuk melakukan perbuatan seperti ini.
24707Please respect copyright.PENANAhcVFyFicHH
Ia sudah menebaknya saat menemukan situs porno di laptopnya saat itu. Ia melihat seorang wanita yang harus melayani dua pria berkulit hitam. Ia lalu semakin yakin saat dirinya dipaksa bercinta saat ada pak Tomi di sebelahnya. Tapi ia tak menduga kalau pak Rudi adalah orang yang akan membantu pak Urip untuk menyetubuhinya. Ia pun akhirnya dapat merasakan apa yang dirasakan oleh wanita dalam video porno yang ia lihat saat itu.
24707Please respect copyright.PENANAVUX4m8SwOS
24707Please respect copyright.PENANAwNEgP2F09Y
24707Please respect copyright.PENANAExOW6vWqsw
24707Please respect copyright.PENANAqwz1If8BqZ
WANITA YANG ADA DI INGATAN NAYLA
24707Please respect copyright.PENANAl1rTjh4uy2
Jadi ini rasanya ? Jadi ini rasanya saat harus melayani dua pria sekaligus ?
24707Please respect copyright.PENANACtcLTAtCEw
Ujarnya dalam hati.
24707Please respect copyright.PENANAv5xbSjjZ3x
“Ouuhhh mantapnyaa mulutmu mbaak… Ouhhh sedapnyaaa mulutmu ini” Ucap pak Rudi dengan penuh kepuasan.
24707Please respect copyright.PENANAIa0STtGnWg
“Hakhakhak aahhhh itu belum seberapa pak Rudi… Aaahhhhh memeknya ini lohhh… Aahhh puasnyaaa… Rasakann ini… Rasakaann ini” Ucap pak Urip saat menyodok-nyodok rahim majikannya.
24707Please respect copyright.PENANAXQJAuz4lTd
“Emang gimana rasanya paakk ? Aaahhh… Aaahhhh mulutnya aja perasaan udah seenak ini” desah pak Rudi penasaran.
24707Please respect copyright.PENANAFLh1Kgh26R
“Hakhakhak… Nikmat banget pokoknyaaa… Gak ada yang bisa nandingin rasanya memek lezat ini…Ouhhhh bikin nagih pokoknya… Ouhhhh puas banget pokoknya rasanya” Desah pak Urip puas.
24707Please respect copyright.PENANAFDKOorcxDT
“Mmpphhhh… Mmpphhhhh” desah Nayla yang hanya bisa pasrah saat itu. Ia sadar saat ini dirinya sedang dijadikan objek pemuas oleh kedua pria tua itu. Bodohnya ia malah memilih pak Urip sebagai pelampiasan nafsunya saat birahinya kembali muncul menyerang dirinya. Padahal dirinya memiliki suami. Kenapa ia tidak melampiaskannya pada suaminya saja tadi ? Meski suaminya tidak jago dalam memuaskan nafsu birahinya. Setidaknya ia tak harus melayani dua pria sekaligus dalam satu waktu. Nasi telah menjadi bubur. Andai ada pak Beni disini. Mungkin pak Beni bisa menjadi opsi lainnya saat nafsunya kembali menyerangnya.
24707Please respect copyright.PENANAhBZ37VceLj
Mmpphhhh… Mmpphhhh… Paakkkk… Bapaaakkkk…
24707Please respect copyright.PENANAES75ZWZQOk
Batin Nayla terbayang tubuh kekar pak Beni.
24707Please respect copyright.PENANAan7PL9G4m2
Mata pak Urip memejam penuh kenikmatan. Kedua tangannya berulang kali mengusap punggung mulus majikannya tanpa henti. Pinggulnya terus bergerak maju mundur. Penisnya terus bergerak keluar masuk. Kepalanya ia geleng-gelengkan. Rasanya begitu nikmat hingga ia kembali membuka matanya tuk menatap keindahan punggung majikannya.
24707Please respect copyright.PENANAoMgaE4QYrK
“Aaahhhh… Aahhhhh… Aahhhh nonnn… Ouhhh nikmatnya memekmu ini, non” Desah pak Urip.
24707Please respect copyright.PENANASDLSPb0NRt
“Mmpphhhh… Mmmppphhhh… Mmpphhh” desah Nayla yang tak bisa berbuat apa-apa.
24707Please respect copyright.PENANAts2bZI5Vav
Pak Rudi pun juga demikian. Pinggulnya terus bergerak memaksa mulut Nayla menelan keseluruhan penisnya. Saat kedua tangannya memegangi kepala mungil Nayla. Maka pinggulnya bergerak maju hingga mentok di mulut akhwat bercadar itu. Pak Rudi tersenyum senang. Ia tertawa penuh kepuasan merasakan hangatnya mulut Nayla saat mengulum penis besarnya.
24707Please respect copyright.PENANAN359ztk6x0
“Aaahhhhh… Aaahhhhh…. Telen yang dalem mbak… Telen terus kontol sayaaa !” Desah pak Rudi tersenyum puas.
24707Please respect copyright.PENANAPOQGLUSyVx
“Aaahhhhh… Aaahhhh… gimana pak Rudi rasa mulutnya ?” Tanya pak Urip ditengah sodokannya.
24707Please respect copyright.PENANArzQ8rnq6Re
“Aaahhhh… Aahhh… Mantapp paakk… Mantappp bangeettt” Desah pak Rudi menjawab soal pak Urip.
24707Please respect copyright.PENANAXX4cpZyUr6
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Mau tukeran ?” Tanya pak Urip tersenyum.
24707Please respect copyright.PENANApJnwGYyMPk
“Aaahhhh… Aahhhh mauu bangett… Mauu bangeettt pakkk” Desah pak Rudi yang langsung melepas penisnya dari mulut Nayla.
24707Please respect copyright.PENANAFxKjw0g2K7
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Hentikaannn paakkk… Aaahhhh akuu” Desah Nayla yang akhirnya bisa menghirup udara segar lagi.
24707Please respect copyright.PENANAL4T23jTp9i
“Hakhakhak… Diem non… Non gak berhak ngomong… Non itu cuma lonte… Tugas non itu ya muasin kita-kita aja… Non gak berhak ngatur kita… Santai aja, kita juga professional kok… Kita pasti bakal memuaskan nafsu non” Ucap pak Urip sambil terus menggenjot majikannya.
24707Please respect copyright.PENANAzAoqbBYexg
“Aaahhh tapiii… Taappiii aaaahhhhh” desah Nayla saat tiba-tiba pak Urip menarik lepas penisnya hingga membuatnya terjatuh dalam posisi berlutut di lantai. Tubuh Nayla pun menunduk. Kedua tangannya ia jatuhkan pada lantai dihadapannya.
24707Please respect copyright.PENANANeWFo95DUt
“Hah… Hah… Capek bangettt… Capeekk bangettt uuhuukk… Uhhukkk” desah Nayla sampai terbatuk-batuk.
24707Please respect copyright.PENANAaiJChqQMU0
“Hakhakhak… Non pasti kedinginan kan ? Ayo dipakai lagi jaketnya !” Ucap pak Urip memaksa Nayla mengenakan jaket yang tadi dikenakannya.
24707Please respect copyright.PENANAhvoWYSDaqL
“Ayo berdiri… Waktunya kita akhiri semua ini !” Ucap pak Urip sambil berkedip pada pak Rudi.
24707Please respect copyright.PENANAzYINhB4Imk
“Hahaha siap pak… Akhirnya kesampean juga” Ucap pak Rudi memeluk Nayla untuk membantunya berdiri membelakangi dirinya.
24707Please respect copyright.PENANAHzQXlZjFGa
“Tunggu paakk… Aku cappeekk… Akuuu… Mmmpphhh” desah Nayla saat merasakan vaginanya disentuh oleh benda tumpul yang ingin memaksa masuk.
24707Please respect copyright.PENANA61UTG4fd0L
“Eh pak inget perjanjian kita” Ucap pak Urip mengingatkan.
24707Please respect copyright.PENANAqmKt2gwVwC
“Hahhaha iyya… iya… Saya tau kok” Ucap pak Rudi yang kemudian menyelipkan penisnya diantara paha Nayla yang sudah ia rapatkan.
24707Please respect copyright.PENANAmiceD0vE1B
“Aaaahhhh apa iniii ?” Tanya Nayla sambil menoleh ke belakang.
24707Please respect copyright.PENANAgUpLF0w1Ct
“Sebenarnya saya tuh pengen banget ngentot sama mbak… Tapi karena saya gak dapet izin dari pak Urip, akhirnya saya cuma bisa kayak gini deh… Ayo saatnya kita gesek-gesekkin kelamin kita” Ucap pak Rudi sambil menarik kedua tangan Nayla ke belakang.
24707Please respect copyright.PENANApaVxRQeKeh
“Eeeehhhh paaakkk… Tungguuu… Akuu gakk mauu pakk… Aakkuuu…” desah Nayla yang sedang menungging dalam posisi berdiri dengan kedua tangan ditarik ke belakang. Nayla terlihat sangat menggiurkan. Jaketnya pun turun hingga ke kedua lengannya.
24707Please respect copyright.PENANAicWLTiAp7h
“Hakhakhak… Ayo pak… Waktunya kita pesta !” Ucap pak Urip sambil mendekap handycamnya untuk merekam aksi petting mereka.
24707Please respect copyright.PENANAtdfmXVqJ24
“Hahahah siaapp pakk… Terima ini… Hennkgghhh !” Desah pak Rudi saat menghempaskan pinggulnya maju.
24707Please respect copyright.PENANA7oYSl6fZqA
“Paakkkk akuu gakk maaauu… Akkuuu aaahhhhh” desah Nayla saat pinggulnya ditabrak oleh pinggul pak Rudi dengan keras.
24707Please respect copyright.PENANAyqEuhr1pLL
“Aaaahhhhh ternyata rasanya lumayan juga… Aaahhhhhh rasakaannn iniii… Rasakaannn kontol saya iniiii” desah pak Rudi yang mulai memaju mundurkan pinggulnya menggesekkan penisnya pada bibir vagina Nayla.
24707Please respect copyright.PENANAezb8Mv616Z
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh bappaakk” desah Nayla saat tubuhnya terdorong maju mundur.
24707Please respect copyright.PENANAZtVesbDrdv
Saat kedua tangan Nayla ditarik ke belakang. Dada Nayla jadi terdorong maju ditengah persetubuhan mereka. Terlihat payudaranya bergoyang sangat cepat. Terlihat payudaranya bergoyang sangat indah. Pak Urip yang melihatnya sampai tertawa puas melihat keindahan yang ada di hadapannya. Belum lagi dengan suara desahannya. Pak Urip pun berulang kali bergerak mengelilingi mereka untuk mencari sudut yang tepat untuk merekam persetubuhan ini agar terlihat sempurna.
24707Please respect copyright.PENANAq9H6H0lvFx
Setiap pak Rudi mendorong maju pinggulnya maka bergeseklah penisnya pada bibir vagina Nayla yang sudah sangat basah. Terasa penis bagian atasnya semakin basah saat terkena cairan cinta Nayla yang semakin mengucur deras. Saat pinggulnya ia mundurkan, rasanya ia ingin memasukan ujung gundulnya ke dalam vagina sempitnya. Tapi ia teringat janjinya pada pak Urip. Ia mengurungkannya. Ia pun kembali menggesek bibir vagina Nayla menggunakan sisi bagian atas penisnya.
24707Please respect copyright.PENANAjjACQ7sywT
“Hakhakhak… Saya jadi gak tahan lagi… Ayo sini nonnn… Kulum kontol saya jugaa” Ucap pak Urip yang ingin bergabung ke pesta mereka.
24707Please respect copyright.PENANAqynylF5GSQ
“Enggakk… Akuu gakk mauu… Bukann ini yang aku mauuu tadii pakkk… Mmpphhhhh” Desah Nayla saat mulutnya kembali dipaksa mengulum penis seseorang.
24707Please respect copyright.PENANAuUJ1H8mVcN
“Aaaaahhhhhh mantappnyaaa” desah pak Urip saat menusuk mulut majikannya menggunakan batang penisnya.
24707Please respect copyright.PENANAlkfkYWQoRg
Tanpa menunggu lama, pinggulnya langsung bergoyang maju mundur menikmati kuluman mulut majikannya. Saat penisnya menusuk ke dalam, terasa kehangatan dan kelembapan yang menambah gairah birahinya. Saat penisnya ia tarik hingga nyaris terlepas dari mulutnya, terasa bibir majikannya menjepit penis tuanya dengan begitu erat. Pak Urip pun tertawa puas. Ia terus menusuk-nusukkan penisnya tuk menikmati mulut majikannya.
24707Please respect copyright.PENANAzbL0wqtw7M
“Mmppphhh… Mmppphhhhh” desah Nayla sambil memejam menahan semuanya.
24707Please respect copyright.PENANAfqILFhe6iN
Hampir selama tujuh menit mereka bersetubuh dengan gaya seperti itu. Pak Rudi yang sedari tadi terus menggesek-gesek bibir vagina Nayla akhirnya mulai merasakan adanya tanda-tanda orgasme sebentar lagi. Penisnya mulai berdenyut pelan. Kedua lututnya juga melemah merasakan nikmatnya jepitan selangkangan Nayla kepada penis tuanya.
24707Please respect copyright.PENANAXU0rsLkPEp
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Sebentar lagiiii mbaakk… Sebentarr laggiiii” desah pak Rudi tak kuat lagi.
24707Please respect copyright.PENANAwVkGeHczdJ
“Aaaahhhhhh… Aaahhhh… Aaaahhhh nonn saya jugaa… Saya mauu kelluaaarr” desah pak Urip yang rupanya juga sudah tak kuat lagi setelah menahan goyangan Nayla tadi.
24707Please respect copyright.PENANAdYqGauayeS
Nayla terkejut saat mengetahui penis yang sedang merangsangnya dari depan sekaligus belakang hampir mencapai orgasmenya. Ia pun tak sanggup membayangkan andai kedua penis itu memuncratkan spermanya mengotori mulut serta bibir vaginanya. Ia ingin bergerak tapi tak bisa. Ia ingin menghentikan aksi mereka tapi tangannya dipegangi oleh penjaga vilanya.
24707Please respect copyright.PENANAIsnoDJr4JR
Rasanya benar-benar menyebalkan. Tapi ia memang tak bisa berbuat apa-apa ditengah situasi yang menggairahkan ini.
24707Please respect copyright.PENANAHX5Tstezho
“Aaahhhh… Aaahhhh… Aahhh sebentar lagiii” Desah pak Urip penuh nafsu.
24707Please respect copyright.PENANAXGMjRkPIg1
Pak Urip memperkuat hujaman penisnya. Ia juga mempercepat frekuensi genjotannya. Mulut Nayla semakin tersiksa saat tenggorokannya dipaksa menahan serangan nafsu dari pria tambun itu. Nayla ingin batuk. Matanya terus memejam. Ia merasakan penis di mulutnya semakin berdenyut. Ia juga merasakan rasa asin dari cairan precum yang mulai membasahi lidahnya.
24707Please respect copyright.PENANAkSdcYZfQAd
“Aaaaahhhh… Aaahhhh… Saya jugaa mbaakk… Aaahhhh” Desah pak Rudi melepaskan pegangannya pada tangan Nayla lalu menampari bokong Nayla sebelum tangannya mengusapi punggung mulusnya.
24707Please respect copyright.PENANAeEzNlTIdaS
“Mmmppphh… Mmpphhhh” Desah Nayla yang ingin menjerit namun tertahan oleh tusukan penis pak Urip. Tangannya pun bertumpu pada paha pak Urip untuk menahan sodokan pak Rudi yang semakin cepat.
24707Please respect copyright.PENANA1t7J42ZTyg
Plaaakkk… Plaakkk… Plaaakkk…
24707Please respect copyright.PENANAnwGANcBNMA
Bokong Nayla memerah. Ia juga tak berdaya saat menahan gesekan penis pak Rudi yang semakin bergairah. Ketika tangan pak Rudi mendekap pinggul Nayla. Diperkencanglah gesekan pinggulnya yang membuat payudara Nayla bergoyang semakin cepat.
24707Please respect copyright.PENANALbIiQBNEUE
Kedua pria tua itu sudah berada di ambang batas. Mereka tak sanggup menahan gairah birahi yang sudah berada di atas. Mereka sama-sama menahan nafas. Mereka berdua melampiaskan semuanya untuk menodai tubuh bidadari bercadar tersebut.
24707Please respect copyright.PENANAPaGrfICChZ
“Aaahhhhh… Aaahhhhh… Aaahhhh nnoonnnn” Desah pak Urip.
24707Please respect copyright.PENANAHUOSpVkejF
“Aaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhh mbaaakkkk” Desah pak Rudi.
24707Please respect copyright.PENANA7tXyNSTc27
Apaaa ? Jangaannn… Jangann dikeluarin di mulut akuuu… Akuu gak mau paakk… Tolongg cabut dari muluutt akuuu !
24707Please respect copyright.PENANACjCCkMubEs
Batin Nayla berharap ditengah ketidakberdayaannya yang tak bisa berbuat apa-apa.
24707Please respect copyright.PENANArWaskKvgOg
Namun harapannya itu buyar seketika saat pak Urip tiba-tiba mementokkan pinggulnya hingga penis tua itu menusuk tenggorokannya saat hendak mengeluarkan lahar hangatnya.
24707Please respect copyright.PENANA43KUodRHOT
“Aaaahhhh saya gakkk kuat lagiii… Terima ini nonnn… Hennkgghhhh !” desah pak Urip sambil menahan kepala Nayla dengan erat.
24707Please respect copyright.PENANAidxhopNBEp
Disaat yang bersamaan, pak Rudi juga tidak kuat lagi dalam menahan gesekan paha mulus akhwat bercadar itu.
24707Please respect copyright.PENANAVmm5OKjgtJ
“Aaahhhh saya jugaa nonnn… Terima iniiii… Aaaahhhhh” desah pak Rudi saat menghempaskan pinggulnya hingga Nayla sekilas terlihat seperti memiliki penis dari bawah vaginanya.
24707Please respect copyright.PENANA9BpvGGsXNt
“Keellluuuaaarrrr !!!” Desah kedua pria tua itu secara bersamaan.
24707Please respect copyright.PENANAgp8S6izhni
“Mmmpphhhhhh” desah Nayla pasrah saat mulutnya dipaksa menerima lendir hangat dari pria tambun itu.
24707Please respect copyright.PENANAGHjzdco4xk
Spermanya yang keluar begitu deras memaksa Nayla untuk menelannya karena tak sanggup menahan aromanya yang begitu memuakkan. Nayla pun menelan sperma pak Urip dengan begitu lahap. Ia terpaksa melakukannya tanpa menyisakan satu tetespun di dalam mulutnya.
24707Please respect copyright.PENANA99jbWzyQQX
“Aaahhh yahhh teleenn teruss nonn… Telen semuanya jangan sampai ada yang netes keluar” Ucap pak Urip sampai merinding keenakan saat bisa mendapatkan orgasme keduanya di hari ini.
24707Please respect copyright.PENANAlAmMiITr2z
Sedangkan pak Rudi juga merinding bahkan matanya sampai merem melek saat spermanya menetes keluar mengenai paha bagian dalam akhwat bercadar itu. Rasanya begitu memuaskan saat beorgasme ditengah rasa sangeknya. Pak Rudi pun menepuk pantat Nayla berulang kali. Ia juga meremasnya bahkan mencengkramnya yang hanya bisa dibalas erangan oleh Nayla.
24707Please respect copyright.PENANAy3TCNEKPZI
“Mmmpphhmmm” Desah Nayla tertahan.
24707Please respect copyright.PENANAXDScXvULy0
Tiba-tiba . . .
24707Please respect copyright.PENANAASd6wX7vnW
“Deekkkk… Mas udah mandi… Gantian sana mandi dulu” Ucap Miftah dari dalam yang mengejutkan mereka bertiga.
24707Please respect copyright.PENANAINjEsZKhly
“Gawaaatt pak Miftah udah selesai mandi” Ucap pak Urip yang segera menarik lepas penisnya dari dalam mulut Nayla.
24707Please respect copyright.PENANASrLlNRbTm8
“Gawaatt gimana ini ?” Ucap pak Rudi yang juga sudah menarik keluar penisnya lalu buru-buru menaikkan celananya kembali.
24707Please respect copyright.PENANACtA2eUdfNV
Nayla yang terjatuh dalam posisi berlutut dibiarkan begitu saja bagai barang yang baru saja dibuang setelah dipakai. Ia yang masih kelelahan hanya bisa ngos-ngosan sambil melihat sekitar. Tangannya pun berusaha mengambil roknya dengan menggunakan sisa tenaga yang dimilikinya.
24707Please respect copyright.PENANAm8k6RBNo8q
Nampak pak Urip sudah mengenakan pakaiannya kembali. Kedua pria yang tidak bertanggung jawab itu langsung kabur meninggalkan Nayla sendiri.
24707Please respect copyright.PENANAj4MMxz5s53
“Deekk… Adek dimana yah ?” Tanya Miftah yang suaranya terdengar semakin dekat.
24707Please respect copyright.PENANAkRrwekKk0z
Hah… Hah… Hah… Tunggu mas… Jangann kesini duluuu…
24707Please respect copyright.PENANA5JggDnryUy
Batin Nayla yang buru-buru mengenakan roknya lagi. Ia pun berusaha berdiri lalu menaikkan roknya tanpa sempat mengenakan pakaian dalamnya.
24707Please respect copyright.PENANA0hu9vy6UqU
Saat Nayla baru saja mengenakan roknya. Tiba-tiba ia melihat Miftah sudah berada di pintu vilanya. Sontak Nayla langsung membalikkan badan. Untungnya ia masih mengenakan jaket yang membuatnya langsung menaikkan resleting jaket itu ke atas.
24707Please respect copyright.PENANAgGvazxvTSZ
“Deekkk mandi sana ? Airnya hangat loh” Ucap Miftah sambil mendekap bahu Nayla dari belakang.
24707Please respect copyright.PENANAuBNHtTB9wX
“Hehe iyya mas… Tunggu sebentar” Kata Nayla dengan penuh kelegaan karena masih sempat menutupi ketelanjangan tubuhnya
24707Please respect copyright.PENANAMIgqmGap7r
“Nunggu apa ? Hari sudah semakin gelap loh” Ucap Miftah sambil melihat langit sore di puncak.
24707Please respect copyright.PENANAsNWeLWKdOU
“Hehe iya habis ini adek bakal mandi kok” Ucap Nayla sambil menyembunyikan rasa lelahnya agar tidak dicurigai lebih oleh suaminya.
24707Please respect copyright.PENANAsA1z5R2drR
“Yaudah tapi jangan kemaleman yah ? Mas mau mesen makanan dulu biar pas maghrib dateng kita bisa langsung makan… Eh yah pak Rudi mana yah ? Paaakkk… Pakkk Rudiii ?” Ucap Miftah lalu melangkah pergi untuk mencari pak Rudi.
24707Please respect copyright.PENANAnE0oDa1kNv
Menyadari kalau suaminya sudah pergi menjauh membuat Nayla segera memegangi dadanya untuk memeriksa denyut jantungnya. Jantungnya berdegup dengan sangat cepat. Jantungnya rasanya seperti mau copot saat hampir ketahuan setelah dipaksa melayani kedua pria tua tersebut.
24707Please respect copyright.PENANAO9ylPgqaIV
“Astaghfirullah… Aku” Lirih Nayla sambil duduk di kursi teras vila.
24707Please respect copyright.PENANAvep48MgMBQ
Matanya menatap gamisnya yang tergeletak begitu saja di lantai. Ia lega karena suaminya tidak sempat melihat gamisnya itu. Wajahnya lalu ia tolehkan ke halaman untuk melihat pakaian dalamnya. Lalu wajahnya ia tolehkan untuk menatap handycam yang masih merekam di sore hari itu.
24707Please respect copyright.PENANAF0OqL196Jg
Alhamdulillah semuanya gak ketahuan… Tapi kali ini kamu bener-bener keterlaluan, Nay !
24707Please respect copyright.PENANAZ3yzee0uSf
Batin Nayla yang sangat menyesali perbuatannya.
24707Please respect copyright.PENANAVCwdUc5xms
Ia masih gak ngira saat tadi ketika dirinya malah ingin bercinta dengan pak Urip saat dirinya sedang nafsu-nafsunya. Untungnya kehadiran pak Rudi tadi sempat menghambat peredaran nafsu birahinya. Meski hasilnya ia tetap dinodai dengan dipaksa menelan sperma pak Urip tadi, setidaknya ia tidak sampai bergorgasme oleh perbuatan pembantunya tadi.
24707Please respect copyright.PENANAPOOGTtjqsz
Setidaknya itulah harga diri yang bisa ia selamatkan dari terjangan nafsu pak Urip. Tapi tetap, ia menyesali perbuatannya. Ia pun hanya bisa menunduk malu sambil mengingat-ngingat perbuatannya tadi itu.
24707Please respect copyright.PENANAXt6jM6e9WU
“Hakhakhak… Terima kasih sudah datang untuk memuasi nafsu kami non lonte” Ucap pak Urip semakin berani saat mendatanginya untuk mengambil kamera handycamnya.
24707Please respect copyright.PENANA2vfbPIhDaj
“Lain kali saya boleh ngentot memeknya yah pak” Ucap pak Rudi yang berada di belakangnya yang membuat Nayla hanya mengernyitkan dahinya.
24707Please respect copyright.PENANAFt3asydxCJ
“Hakhakhak… Bilang aja sendiri ke non Nayla kalau emang diizinin… Kalau saya sendiri sih jelas gak perlu izin dong buat nggenjot memeknya” Ucap pak Urip yang langsung pergi setelah mengambil kamera handycamnya.
24707Please respect copyright.PENANAQdXTc4vG8S
“Waaahhhh beneran ? Saya boleh yah mbak ? Saya boleh kan ikut nggenjot memek mbak ?” Tanya pak Rudi tanpa tahu situasi.
24707Please respect copyright.PENANAdxHAva7imj
Nayla pun tak memilih menjawab. Ia langsung pergi ke dalam vila setelah memungut gamis yang tadi dipakainya. Ia benar-benar tak menyangka dengan obrolan yang mereka dua bicarakan tadi. Ia sudah seperti objek milik pak Urip saja sehingga pak Rudi sampai harus meminta izin pada pria tua itu untuk menyetubuhi dirinya.
24707Please respect copyright.PENANAz8FCERc2QI
“Memang siapa dia kenapa harus minta izin ke dia ?” Lirih Nayla kesal.
24707Please respect copyright.PENANAODqOPuJMdy
Ia pun segera memasuki kamarnya. Ia menutup pintu kamarnya rapat-rapat lalu menyandarkan tubuhnya pada pintu masuk kamarnya. Ditengah waktu sendirinya, ia kembali merenung memikirkan nasibnya.
24707Please respect copyright.PENANABRGXweuATc
“Kenapa sih, makin hari kok malah makin rumit ? Masalahnya, setiap nafsuku bangkit… Aku tuh mesti mencari seseorang yang sanggup melampiaskan nafsuku… Tapi siapa ? Mas Miftah jelas-jelas gak bisa memuasi nafsuku ini… Pak Urip ? Itu pilihan yang sangat buruk… Ia bahkan sampai mengajak pak Rudi dan entah mungkin akan ada orang lain lagi untuk menyetubuhiku suatu saat nanti… Pak Beni ? Sepertinya cuma itu pilihannya… Tapi masalahnya, gimana caranya ? Ia jauh di rumahnya sana… Bagaimana kalau nanti nafsuku bangkit lagi ? Aku jadi ingin cepat-cepat pulang deh… Aku gak mau lama-lama disini” Lirih Nayla yang lalu berjalan menuju almari pakaian untuk mengambil pakaian bersih untuk mandi di sore hari.
24707Please respect copyright.PENANADbURh4p1o4
“Oh yah, ini gawat… Mana nafsuku di sore tadi belum terlampiaskan lagi… Moga aja aku gak sangek lagi… Moga aja nafsuku gak bangkit lagi di sisa hari ini” Lirih Nayla penuh harap saat memasuki kamar mandi vila itu.
24707Please respect copyright.PENANA646GT5bkAK
*-*-*-*
Sementara itu di saat yang sama namun di tempat yang berbeda.
24707Please respect copyright.PENANAgr4aGSiSxh
“Gimana makanannya, Put… Enak kan ?”
24707Please respect copyright.PENANAl5iGGPXXVi
“Enak banget mas… Aku baru tau kalau ada warung makan seenak ini disekitar sini”
24707Please respect copyright.PENANAlmfYhkNA6B
“Hahaha aku juga baru tau pas gak sengaja lewat di jalan ini… Pas nyoba-nyoba, eh rupanya enak… Makanya deh aku ajak kamu makan disini”
24707Please respect copyright.PENANAejoLGt8ABX
“Hihihi makasih yah mas… Buat traktirannya”
24707Please respect copyright.PENANAxN7EUi7djq
“Gak masalah Put… Aku malah seneng kok bisa makan bareng kamu”
24707Please respect copyright.PENANAi9bAEuos2u
Akhwat bercadar bernama Putri itu pun hanya tersenyum. Setelah melahap nasi + ayam bakar yang berada di warung pinggir jalan. Ia lekas mengambil hapenya untuk mengirim kabar pada seseorang.
24707Please respect copyright.PENANAR8tCXf8oIR
“Assalamualaikum pak… Bapak lagi apa ?” Balas Putri secara diam-diam. Sekilas ia menatap Andri. Andri juga terlihat sedang memainkan hapenya setelah menyantap nasi + ayam bakarnya.
24707Please respect copyright.PENANAldL9AvFVMy
Aneh deh… Ini Nayla daritadi ngapain sih ? Kok dikirim chat malah gak dibales-bales… Di read doang malah…
24707Please respect copyright.PENANAMEOIqHQvsQ
Batin Andri merasa kecewa.
24707Please respect copyright.PENANAO316eXIfaB
Seketika notif Putri berbunyi yang membuatnya buru-buru menurunkan volume hapenya. Ia agak terkejut karena volumenya cukup keras. Namun setidaknya ia lega karena Andri tidak mencurigainya. Saat wajahnya menatap layar hapenya, ia pun tersenyum saat menemukan balasan pesan dari sebuah nomor yang baru didapatinya di pagi hari tadi.
24707Please respect copyright.PENANAdTb7bqhAcD
“Lagi mau pulang mbak… Ini lagi diperjalanan” balas pak Beni.
24707Please respect copyright.PENANAkHBsJjPKjX
“Oh yah ? Bapak lagi dimana emang ? Siapa tau kita ada di lokasi yang gak terlalu jauh” balas Putri sambil tersenyum.
24707Please respect copyright.PENANALovsWAnJ0e
“Ada di sekitar kampus A deh mbak” balas pak Beni yang membuat Putri terkejut.
24707Please respect copyright.PENANAS5TOnRDmUI
“Eh yang bener ? Aku juga lagi di sekitar kampus A loh pak… Aku ada di dalem warung makan tepatnya” balas Putri sambil melihat sekitar siapa tau menemukan pria tua itu
24707Please respect copyright.PENANA9JyR8S0dB7
“Wah yang bener mbak ? Ini saya kebetulan lagi di depan warung makan mbok Yati deh” balas pak Beni yang membuat jantung Putri berdebar kencang.
24707Please respect copyright.PENANAkNUmLAt88B
“Eh” lirih Putri lalu berdiri menghadap ke pintu masuk warung makan.
24707Please respect copyright.PENANAa8Ydz3PZ9S
Eh itu dia pak Beni !
24707Please respect copyright.PENANAN1PxbhTHqm
Batin Putri senyum-senyum sendiri.
24707Please respect copyright.PENANAU0uOUk1x2A
“Eh Put ada apa berdiri ? Kenapa ?” Tanya Andri heran pada sikap calon istrinya itu.
24707Please respect copyright.PENANAKXVJt88MBL
“Enggak kok mas… Enggak” jawab Putri sambil tersenyum lalu kembali duduk lesehan untuk membalas pesan dari pria tua itu.
24707Please respect copyright.PENANAwP3stBQeps
“Bapak udah makan ? Bapak punya makanan gak buat entar malem ? Aku beliin yah” balas Putri.
24707Please respect copyright.PENANA6PnN6p3SLY
“Eh gak usah… Gak perlu mbak… Gak mau ngerepotin” balas pak Beni.
24707Please respect copyright.PENANA8ITF0ZvPPF
“Udah gapapa” balas Putri memaksa.
24707Please respect copyright.PENANADeI9sm2M6I
“Oh yah mas… Makanan kita udah dibayar belum ?” Tanya Putri pada calon suaminya.
24707Please respect copyright.PENANA0oOXYkWzqJ
“Belum kok Put… Ada apa emangnya ?” Tanya Andri heran dengan raut wajah calon istrinya itu.
24707Please respect copyright.PENANA7sGPcWVTH9
Kenapa Putri keliatan seneng banget yah tiba-tiba ?
24707Please respect copyright.PENANAGqxzKFsnu7
Batin Andri penasaran.
24707Please respect copyright.PENANAsGT3Bbs4dr
“Aku pesen satu porsi lagi boleh… Dibungkus yah tapi” ucap Putri sambil tersenyum.
24707Please respect copyright.PENANAVHFwA6Tcbk
“Oalah… Hahaha enak yah ? Mau nambah ?” Tanya Andri.
24707Please respect copyright.PENANAHgMIDJUOok
“Hihihi bukan buatku sih mas… Tapi buat orang itu tuh” ucap Putri sambil malu-malu menunjuk seseorang yang berdiri di luar warung makan.
24707Please respect copyright.PENANApnycTsEsVw
“Eh siapa dia ?” Tanya Andri penasaran pada orang asing yang dikenal oleh calon istrinya itu.
24707Please respect copyright.PENANAE6fIWtpXQN
“Hihihi dia tetangganya mbak Nayla… Dia udah baik banget ke aku sama mbak Nayla… Aku gak enak kalau gak bales perbuatan dia” ucap Putri beralasan.
24707Please respect copyright.PENANAVgrQ322pMf
Tetangganya Nayla ?
24707Please respect copyright.PENANAHH31DZNijb
Batin Andri curiga.
24707Please respect copyright.PENANAmeEmKwYjIJ
“Oh yaudah… Aku ke kasir dulu yah buat bayar sekalian pesen satu porsi lagi… Kamu mau nemenin gak ? Kasian bapak itu berdiri sendirian di luar” ucap Andri bersikap baik.
24707Please respect copyright.PENANAHzAllTsffk
“Wah ide bagus tuh mas… Yaudah aku temenin bapak itu dulu yah” ucap Putri yang terlihat begitu bersemangat untuk menemui pria tua itu.
24707Please respect copyright.PENANAZfN6oOSFcX
Sekilas Andri melihat ekspresi wajah calon istrinya. Terlihat memang kalau mereka berdua cukup dekat. Andri pun terus memperhatikan mereka dari kejauhan. Entah kenapa Andri merasa cemburu. Bukan cemburu atas kedekatan Putri dan Pria tua itu. Melainkan fakta bahwa pria tua itu adalah tetangga dari Nayla yang membuatnya cemburu.
24707Please respect copyright.PENANAFs2qlRUDIi
“Hahaha apaan sih ? Dia cuma bapak-bapak tua… Kenapa juga aku harus cemburu ?” Ucap Andri menertawakan dirinya sendiri.
24707Please respect copyright.PENANAJSQPM5zmsf
Tapi entah kenapa perasaannya terus-terusan tidak enak. Ia pun terus memperhatikan pria tua itu sekalian untuk mengingat bentuk wajahnya.
24707Please respect copyright.PENANAGmSC5E0uNr
Siapa yah namanya dia ?
24707Please respect copyright.PENANArvsnOwFZ0a
Batin Andri yang sudah mengaktifkan mode cemburunya.
24707Please respect copyright.PENANAspazEkNGdT
24707Please respect copyright.PENANAR2gWhqfNZw
24707Please respect copyright.PENANAWWEGry5SR5
24707Please respect copyright.PENANASeggdLm0m9
ANDRI
24707Please respect copyright.PENANA3W7z4PPvtA
24707Please respect copyright.PENANAdDD4FCObU0
24707Please respect copyright.PENANAJSc4by2dkr
24707Please respect copyright.PENANAMWOqgX5N3O
PUTRI
24707Please respect copyright.PENANArxk7jsciW6
24707Please respect copyright.PENANA97LNghs3l8
24707Please respect copyright.PENANAoJlp7hDVpc
24707Please respect copyright.PENANAQ9lQOARfiE
PAK BENI
24707Please respect copyright.PENANAsMnWRvcp91
*-*-*-*
Malam harinya di sebuah vila sekitar pukul setengah dua belas.
24707Please respect copyright.PENANArycuz75Y4H
Vila sudah sangat sepi. Bahkan banyak lampu yang sudah dipadamkan dan menyisakan beberapa lampu saja yang masih dinyalakan. Para penghuni vila mayoritas sudah tertidur. Pak Urip dan pak Rudi sudah tertidur sambil menunjukkan senyum penuh kepuasan setelah berhasil melampiaskan nafsu birahinya pada majikan alimnya. Miftah juga sudah tertidur setelah berhasil merelaksikan pikirannya saat berjalan-jalan bersama istrinya.
24707Please respect copyright.PENANAqxYINA0KtZ
Tersisa Nayla saja yang belum tertidur. Ia tidak bisa tidur. Berulang kali ia merasa gelisah karena hawa nafsunya justru kembali bangkit saat dirinya hendak tertidur.
24707Please respect copyright.PENANA0PSD0ID9NY
Duuhhhh… Kenapa harus sekarang sih ?
24707Please respect copyright.PENANAaSXGzCwhkz
Batin Nayla sambil duduk di tepi ranjangnya.
24707Please respect copyright.PENANA32sNpHiWom
Ia pun menoleh ke belakang untuk melihat keadaan suaminya. Suaminya sudah terlelap. Suaminya terlihat begitu kelelahan karena tak sempat beristirahat setibanya di vila ini. Nayla pun merogoh hapenya. Ia melihat isi layar hapenya berharap ia bisa menemukan seseorang untuk mengatasi hasrat seksualnya.
24707Please respect copyright.PENANASGQxeJ7Khl
Mmmppphhh gawaatt… Aku bahkan gak punya nomornya pak Beni ? Apa yang harus aku lakukan sekarang ? Bermasturbasi ! Yah hanya itu yang bisa kulakukan untuk mengatasi nafsuku sekarang !
24707Please respect copyright.PENANArEwOPgUCby
Batin Nayla saat terpikirkan sebuah ide.
24707Please respect copyright.PENANAgXuD8Kv1bY
Ia jadi teringat kalau dulu saja dirinya sering bermasturbasi sambil membayangkan sosok pak Beni. Kenapa juga dirinya harus mencari penis seseorang kalau dirinya bisa bermasturbasi sendiri ?
24707Please respect copyright.PENANAN8H3mB5p13
Tapi… Kayaknya bakalan kurang puas deh kalau cuma bermasturbasi aja…
24707Please respect copyright.PENANAPoXS7K5wdD
Batinnya yang sudah merasakan nikmatnya bercinta dengan pria-pria tua.
24707Please respect copyright.PENANA7VsUmOPtPu
Aaahhhh entahlah… Aku harus pergi sekarang… Aku harus cari tempat aman untuk melampiaskan nafsuku sekarang !
24707Please respect copyright.PENANA65dDP8HJWV
Batinnya sambil mengambil maskernya lalu berjalan keluar dari dalam kamarnya.
24707Please respect copyright.PENANAaPspDFsb9P
24707Please respect copyright.PENANAuboG0PmUrg
24707Please respect copyright.PENANAhkNqAgYdu9
24707Please respect copyright.PENANAPXxwex99vc
MULUSTRASI NAYLA
24707Please respect copyright.PENANAHjrTEOorNT
Terlihat lampu di ruangan tengah menyala remang-remang. Nayla yang saat itu cuma mengenakan kaus pendek berwarna putih yang memiliki gambar kucing di tengahnya memberanikan diri untuk berjalan menuju sofa ruang tamu. Padahal ia tidak mengenakan hijabnya saat itu. Ya, rambut pendek sebahunya ia biarkan terlihat begitu saja. Bahkan ia cuma mengenakan celana kolor pendek hingga menampakkan sebagian paha mulusnya. Padahal ada pak Urip dan pak Rudi yang tidur di dalam vila itu. Tapi ia tak peduli. Ia pun terus berjalan ke ruang tamu sambil mengenakan masker yang menutupi sebagian wajahnya.
24707Please respect copyright.PENANAA7VSsEzwr1
“Sekarang apa ? Pak Beni ? Aku masih punya video pak Beni gak yah ?” Lirihnya sambil mencari-cari galeri videonya.
24707Please respect copyright.PENANAyiBKatCDwK
“Loh kok gak ada ? Hah… Hah… Masa udah kehapus sih ? Terus gimana dong ? Siapa referensi yang bisa kujadikan objek fantasiku saat bermasturbasi ?” Lirih Nayla merasa kecewa.
24707Please respect copyright.PENANATQ0doqphdo
Iseng ia membuka aplikasi whatsapp berharap dirinya bisa menemukan seseorang.
24707Please respect copyright.PENANA9A2aTp5l24
“Andri ? Loh, kenapa yah dia hari ini sering ngechat aku ? Tapi enggak deh… Aku gak bisa menjadikannya objek fantasiku… Dia gak masuk kriteriaku” Lirihnya ditengah serangan hawa nafsunya yang semakin memuncak.
24707Please respect copyright.PENANAVldQYTPth3
“Putri ? Hah… Hah… Hah… Putri masih on yah ? Putri punya fotonya pak Beni gak yah ?” Lirih Nayla yang iseng langsung mengechatnya saat mengetahui kalau rekan kerjanya itu sedang on malam-malam.
24707Please respect copyright.PENANAmgyTGlQhHp
“Assalamualaikum, Put” Salam Nayla saat mengirim pesan ke Putri.
24707Please respect copyright.PENANAwqQjMaDeok
“Walaikumsalam mbak… Ada apa nih ? Tumben ngechat malem-malem” Balas Putri.
24707Please respect copyright.PENANA3rKN2LSInE
“Hmmm… Gimana yah aku ngomongnya ? Kalau aku langsung nanya punya foto pak Beni apa enggak yang ada aku bakal dicurigai ? Duhhh gimana nih ?” Lirih Nayla bingung.
24707Please respect copyright.PENANAtfcuFTG8Pq
Cukup lama Nayla tak langsung membalasnya. Seketika ia terpikirkan sebuah ide yang membuatnya langsung mengirim balasan pesan kepadanya.
24707Please respect copyright.PENANAw9CDnV9DNt
“Put… Kamu punya nomornya pak Beni gak ?” Iseng Nayla bertanya.
24707Please respect copyright.PENANAUmooQXZddw
“Nomornya ? Nomor hapenya maksudnya ? Iya aku punya kok mbak, kenapa ?” Balas Putri mengejutkan Nayla.
24707Please respect copyright.PENANAZrMQhuTZHh
“Loh kok Putri bisa punya ? Oh mungkin gara-gara kemarin kali yah, makanya pak Beni minta nomor ke Putri” Lirih Nayla saat teringat kejadian pemerkosaan Putri oleh pak Urip.
24707Please respect copyright.PENANA9AIM4CMFiQ
“Mungkin aja pak Beni minta nomornya supaya bisa melindunginya suatu hari nanti” Lirih Nayla mencoba berpikiran positif.
24707Please respect copyright.PENANA4ABYaWu4lT
“Boleh minta gak ?” Balas Nayla berdebar.
24707Please respect copyright.PENANA59JfTJkYW4
“Eh buat apa mbak ?” Balas Putri yang membuat jantung Nayla semakin deg-degan.
24707Please respect copyright.PENANAWAbhFqIuNF
“Duhhh alasan apa lagi yah yang bisa kubuat biar gak terlalu keliatan ? Oh yah !” Lirih Nayla saat lagi-lagi terpikirkan sebuah ide.
24707Please respect copyright.PENANAGlMmPF38Vf
“Aku mau nanya soal keadaan rumah Put… Aku kurang yakin rumah dikunci rapet apa enggak… Jendelanya gimana ? Terus lampunya nyala apa enggak” Balas Nayla yang membuat Putri tidak menaruh curiga kepadanya.
24707Please respect copyright.PENANAPeH1jxlqIG
“Oalah iya… Ini yah nomornya” Balas Putri sambil mengirimkan nomornya.
24707Please respect copyright.PENANApujpy6UbCf
“Yeessss” Ucap Nayla cukup keras sebelum dirinya menutupi mulutnya.
24707Please respect copyright.PENANAActDOfp3kw
“Makasih yah Put… Maaf udah ganggu waktunya malem-malem… Selamat beristirahat yah… Wassalamualaikum” Balas Nayla dengan segera yang membuat Putri juga menjawab salam dari rekan kerjanya itu.
24707Please respect copyright.PENANAGrJay1jzXi
“Walaikumsalam mbak… Iya… Mbak juga yah”
24707Please respect copyright.PENANACYCWCsv80T
Percakapan mereka berdua pun berakhir. Nayla yang sudah bernafsu buru-buru menyimpan nomor itu lalu melihat tampilan display picture dari nomor yang baru ia save itu.
24707Please respect copyright.PENANACXrQTSjOG3
“Akhirnya pak Beni” Ucap Nayla yang langsung memasukan tangannya untuk menyentuh bibir vaginanya.
24707Please respect copyright.PENANA3ubQpA4qD0
Terlihat tampilan DP Whatsapp dari nomor itu yang memperlihatkan foto selfie pak Beni. Pak Beni rupanya memasang foto close up pada DP Whatsappnya. Nayla yang melihatnya langsung menekan-nekan klitoris vaginanya. Nafas Nayla memburu. Akhirnya ia bisa melihat foto budak nafsunya lagi.
24707Please respect copyright.PENANA2owGsBrL5m
“Paakkk… Aaahhhh… Aaaahhhh” desah Nayla sambil melihat foto wajah dari pria kekar itu.
24707Please respect copyright.PENANApSRW7E88Xz
Ia pun membayangkan wajah itu tengah berada disisinya sedang berciuman dengannya. Nayla pun memejam lalu memajukan bibirnya dari balik maskernya. Jemarinya terus menekan klitorisnya. Jemarinya juga mulai membelah vaginanya. Dikala tangan kirinya memegangi hapenya. Maka tangan kanannya sibuk merangsang bibir kemaluannya.
24707Please respect copyright.PENANA9Z8kEFSvgm
“Aaahhhh… Aahhh… Paaakk”
24707Please respect copyright.PENANAY99wpGbzbj
Saat sedang asyik-asyiknya bermasturbasi sambil menatap foto pak Beni. Ia menyadari kalau pak Beni rupanya sedang aktif saat ini. Nayla tersenyum senang. Tanpa berpikir lama, ia buru-buru mengechatnya untuk menanyakan kabarnya.
24707Please respect copyright.PENANAJjM7JztvxT
“Selamat malam pak… Ini aku, Nayla” Balas Nayla.
24707Please respect copyright.PENANA0rnRWtW8Ok
“Malam mbak… Loh beneran ? Kok bisa dapet nomor saya darimana ?” Balas pak Beni tak lama kemudian.
24707Please respect copyright.PENANAWszRVSIhxg
“Hehe dari Putri pak… Oh yah bapak apa kabar ? Bapak udah mau tidur yah ?” Balas Nayla.
24707Please respect copyright.PENANA59cpArKguy
“Oalah… Hehe belum, ini barusan habis nyuci kok… Mumpung hari libur heheh… Jadi daritadi saya bersih-bersih rumah, baik itu ruangan rumah sampai pakaian saya juga… Biar nanti pas mbak dateng, mbak bisa nyaman di rumah saya” Balas pak Beni sambil senyum-senyum sendiri.
24707Please respect copyright.PENANARkXV3tbW84
“Oalah hihi baguslah… Oh yah pak ? Hmmmmm” Balas Nayla agak ragu.
24707Please respect copyright.PENANATkjh74xfEs
“Ada apa yah mbak ? Mbak butuh sesuatu ?” Balas Pak Beni.
24707Please respect copyright.PENANAq7JuPC8ir8
“Hehe kalau bapak gak keberatan ? Bapak mau video callan gak ?” Balas Nayla malu-malu sambil merapatkan kedua kakinya hingga bibir vaginanya saling bergesekan yang membuat akhwat bermasker itu memejam merasakan sensasinya.
24707Please respect copyright.PENANA7wzeZHxyyW
“Ohhh boleh kok… Gak masalah… Tapi saya kucel mbak ? Hehe gapapa ?” Balas Pak Beni malu pada tampilan fisiknya.
24707Please respect copyright.PENANAGZtIedDkKz
“Gapapa kok pak… Aku yang mulai yah” Balas Nayla yang langsung menekan tombol VC nya.
24707Please respect copyright.PENANAN05ZUoESLq
24707Please respect copyright.PENANAkb1I2KmAHI
24707Please respect copyright.PENANA7WVKrpp5Kq
24707Please respect copyright.PENANAwfQR1Itgnc
PAK BENI
24707Please respect copyright.PENANAXJCzZGkmfG
Dalam sekejap muncullah wajah pria tua yang sedang tiduran diatas ranjangnya. Nayla yang melihatnya langsung tersenyum malu-malu. Padahal saat itu ia tidak sedang mengenakan hijabnya. Rambut pendeknya terlihat. Pak Beni yang pertama kali melihatnya sampai terkejut dibuatnya.
24707Please respect copyright.PENANA8QX7CiIDxy
“Lohhh ini mbak yah ? Mbak gak pake hijab ?” Tanya pak Beni terkejut.
24707Please respect copyright.PENANAzyrj8X8Ulx
“Hehhe iya pak… Gak sempet… Kenapa ? Aku jelek yah ?” Tanya Nayla merendah.
24707Please respect copyright.PENANA0PAyHzEkOB
“Enggak kok… Sebaliknya… Mbak cantik banget… Pake hijab sama cadar aja cantik… Apalagi gak pake apa-apa, hehe” Jawab pak Beni yang membuat Nayla tertawa.
24707Please respect copyright.PENANA34BsIa9Qwo
“Hihihihi makasih pak” jawab Nayla tertawa.
24707Please respect copyright.PENANAzQX59CBOYx
Sekilas ia melihat pak Beni bangkit dari posisi tiduran ke posisi duduknya. Namun Nayla menemukan sesuatu yang mengejutkan dirinya. Ia pun segera bertanya pada pak Beni.
24707Please respect copyright.PENANAPCc590tcwU
“Loh bapak lagi telanjang yah ?” Tanya Nayla yang membuat wajah pak Beni memerah.
24707Please respect copyright.PENANAzQFoOsti1B
“Hehe iyya mbak… Kan tadi saya bilang kalau saya itu habis nyuci… Tau kan kalau saya lagi nyuci gimana ? Ya saya cuci semuanya termasuk yang lagi saya pakai” Balas pak Beni malu-malu.
24707Please respect copyright.PENANAImalr6jhNC
Nah kesempatan…
24707Please respect copyright.PENANAE1fNYUgSGJ
Batin Nayla saat melihat adanya kesempatan untuk melakukan VCS dengannya.
24707Please respect copyright.PENANAvkWpKz6Txb
“Hmmm bentar yah mbak… Saya cari kain buat nutup aurat saya” Ucap pak Beni malu-malu.
24707Please respect copyright.PENANAFK4920uP9y
“Ehhh gak usah pak” Ucap Nayla menahannya.
24707Please respect copyright.PENANAK0u2EGeDKR
“Ehh gak usah ?” Jawab pak Beni terkejut.
24707Please respect copyright.PENANAYrSgMpN2NA
“Hehe iya pak gak usah… Sejujurnya alasan saya mencari bapak malam-malam itu… Hmmmm” Jawab Nayla ragu-ragu.
24707Please respect copyright.PENANAkiRcSLfQwk
Pak Beni yang menyadari apa yang Nayla inginkan segera menjawabnya.
24707Please respect copyright.PENANAGkEEgJL0La
“Mbak kangen kontol saya yah ? Mbak mau liat ?” Tanya pak Beni mengejutkan Nayla.
24707Please respect copyright.PENANAPjY0K1cXyO
“Eh…. Hehe” Jawab Nayla sambil mengangguk malu-malu.
24707Please respect copyright.PENANAahQ1Ab5Cbi
“Oalah kenapa gak bilang ? Kalau tau gitu pasti sudah saya tunjukkan mbak… Takutnya tadi saya dianggap kurang sopan makanya saya sembunyikan… Nih kontol saya” Ucap pak Beni senang sehingga langsung menunjukkan penampakan penisnya dihadapan Nayla.
24707Please respect copyright.PENANADS4MYG1oyq
Gleeeggggg !
24707Please respect copyright.PENANAd54dNUQbt8
“Gedeee banget paakkk… Kok udah keras aja sih ?” Tanya Nayla terkejut.
24707Please respect copyright.PENANAHUHLt5Fd2R
“Hehe soalnya tiap kali saya telanjang, saya tuh pasti kepikiran mbak Nayla terus… Saya kan jadi sangek sendiri” Jawab pak Beni yang membuat Nayla tersenyum malu-malu.
24707Please respect copyright.PENANA3lnOb9QGIt
“Huhh dasar… Bapak diem-diem suka mikirin yang enggak-enggak yah ke aku” Ucap Nayla malu-malu.
24707Please respect copyright.PENANA9iuFL0csQb
“Hehehe habis mbak Nayla cantik banget sih… Bodinya juga yahud abis… Gimana gak kepikiran kalau saya aja udah pernah dikasih kesempatan buat ngerasain jepitan memek mbak” Ucap pak Beni yang mulai terbawa suasana saat melakukan VC dalam keadaan bugil bersama tetangga alimnya.
24707Please respect copyright.PENANAU0lRSxTf1J
“Hihihihi bapak juga waktu itu… Aku gak nyangka sodokan kontol bapak bisa bikin aku kejang-kejang” Balas Nayla malu-malu yang juga mulai terbawa suasana.
24707Please respect copyright.PENANAAqIjzCtYRN
“Ahhh masa sih sampe kejang-kejang ?” Tanya pak Beni tersenyum.
24707Please respect copyright.PENANAa7GcdjodCm
“Iyya paaakkk… Aku gak nyangka aja… Sodokan kontol bapak dalem banget… Kontol bapak juga keras terus gede lagi…. Gesekan kontol bapak ituloh yang bikin aku panas dingin pas digenjot bapak” Jawab Nayla malu-malu saat mengenang persetubuhannya waktu itu.
24707Please respect copyright.PENANAJttOcb64xp
“Hahaha saya juga gitu mbak… Sayang waktu itu waktu kita sebentar banget… Kalau kita diberi kesempatan untuk bercinta lagi… Saya pasti akan membuat mbak keluar berkali-kali… Mungkin sekitar lima kali atau tujuh kali” Ucap pak Beni bernafsu.
24707Please respect copyright.PENANAYk8U8aaXjS
“Hihihi yang bener ? Pasti aku bakalan puas banget dong pak… Kalau gitu aku juga akan menggoyang kontol bapak selama satu jam penuh… Bapak sanggup gak bertahan ? Aku akan melakukan apa aja untuk memuaskan bapak nanti… Aku akan telanjang bulat… Aku akan melepas hijab sama cadar aku… Aku akan bergoyang bahkan mencium bapak sepuas-puasnya” Balas Nayla semakin liar saat tak kuasa mengendalikan nafsu birahinya.
24707Please respect copyright.PENANAalwnkmuSNi
“Wah yang bener ? Kalau gitu saya bisa keluar 99 kali dong di dalam memek mbak nanti… Kalau mbak hamil gimana ? Apa gapapa ?” Tanya pak Beni berlebihan yang membuat Nayla tertawa.
24707Please respect copyright.PENANAq6P9HXVJxi
“Hihihih mana bisa keluar 99 kali ? Hmmm kalau sama bapak gapapa deh ? Tapi janji yah bapak bakal mejuhi aku 99 kali ?” Tanya Nayla yang semakin bergairah saat mengobrol mesum dengan pejantan kekarnya.
24707Please respect copyright.PENANAhQoUSjfvnf
“Saya akan melakukannya lebih… Saya akan mejuhin mbak 1000 kali… Saya akan menggenjot mbak berulang kali… Bahkan saat mbak meminta berhenti, saya akan tetep menggenjot mbak terus menerus bahkan sampai hari berganti… Hah… Hah… Hah…” Jawab Pak Beni sampai ngos-ngosan saat berbicara mesum dengan wanita alim itu.
24707Please respect copyright.PENANAFqkfqc8cTk
“Uhhhhhh pasti bakal puas banget yah pak… Hihihih kalau gitu… Mau gak kita melakukannya secara online ?” Tanya Nayla yang semakin tak tahan lagi dalam percakapan kotor mereka.
24707Please respect copyright.PENANADFcciCuOaG
“Online maksudnya ?” Tanya pak Beni sambil terus mengocok kontolnya menatap wajah Nayla yang tidak tertutupi hijabnya.
24707Please respect copyright.PENANAmzvAKv19QY
“Kita saling merangsang nafsu kita melalui obrolan kita pak… Saat bapak terangsang, bapak boleh ngocok sambil ngobrolin apa aja yang bisa bikin aku terangsang… Aku juga bakal telanjang kok biar kita bisa adil saat melampiaskan nafsu kita di jarak sejauh ini” Ucap Nayla tersenyum sambil terus menekan-nekan vaginanya.
24707Please respect copyright.PENANAkarurk1Qc0
“Loh beneran ? Mbak bakal telanjang juga ?” Tanya pak Beni tak menyangka.
24707Please respect copyright.PENANAQZmN0lg25f
“Heem pak… Ini yah sebagai permulaan” Ucap Nayla sambil menaikan kausnya hingga kedua payudara bulatnya terlihat.
24707Please respect copyright.PENANADHpDfgh8fv
24707Please respect copyright.PENANA0ttwFYfZss
24707Please respect copyright.PENANAWKkdepFyvq
24707Please respect copyright.PENANAZ6Jt56uIje
MULUSTRASI NAYLA
24707Please respect copyright.PENANAsW5EATplqK
“Wuihhhh bulet banget susumu mbaakkk… Ouhhhh mbak gak pake beha yah ? “Kenceengg bangettt susumu… Ouhhhh andai saya udah disana… Saya pasti udah ngeremes susu bulat itu sekenceng-kencengnya” Ucap pak Beni sambil terus mengocok penisnya.
24707Please respect copyright.PENANARnrYEZ1xHb
“Aaahhh yang bener ? Mmmppphhh… Bapak mau ngeremes susu aku ? Bapak bakal memulainya dari mana ?” Tanya Nayla dengan nada agak mendesah sambil meremas-remas susu bulatnya.
24707Please respect copyright.PENANA6rM0Ca3eui
“Dari pentilmu mbak… Saya akan mencubit pentilmu… Lalu meremes susumu sekuat-kuatnya” Ucap pak Beni yang semakin kencang mengocok penisnya.
24707Please respect copyright.PENANAZ9fEY942R0
“Mmpphhh seperti ini yah pak ?” Ucap Nayla yang justru mempraktekan apa yang pak Beni ucapkan. Nayla mencubit putingnya lalu meremas susunya kuat-kuat.
24707Please respect copyright.PENANAKY053IsOyJ
“Aaahhhh… Aaahhhhh… Iyyyahh seperti itu… Seperti ituuu… Ouhhhh remes yang kuat mbaakkkk… Jangan lupa usap juga memek mbak” Ucap pak Beni semakin bergairah saat melihat kebinalan Nayla. Kocokan tangannya jadi semakin cepat. Deru nafas pak Beni juga semakin berat.
24707Please respect copyright.PENANANbuUteR71g
“Mmmppphhh iyyahhh paakkk… Mmpphhhh aku akan melakukannya… Aaahhhh andai bapak ada disini… Aku pasti akan mengocok kontol baapppaakkk… Aku akan mengocoknya lalu mengulumnya menggunakan mulut aku” Ucap Nayla yang lagi-lagi sudah lepas kendali sambil meremas susunya juga merangsang vaginanya dari dalam celana kolornya.
24707Please respect copyright.PENANA6FJS3aDpI9
“Aaahhhh iyahhh… Baikk akan saya lakukan ? Maksudmu seperti ini mbaakk… Ini kontol sayaa… Silahkan kulum mbakkk… Inniiii” Ucap pak Beni sambil mendekatkan penisnya ke layar hapenya.
24707Please respect copyright.PENANAFVZ7ysamQL
“Aaaahhh iyyaahhh…. Aahhhh bappaakkk… Aku jadi makin gak tahan deh” desah Nayla sambil melepas celana kolornya dan juga celana dalamnya.
24707Please respect copyright.PENANAeXws6INctO
“Aaahhh yahhh… Aaahhhh itu dia mbakkk… Itu memek yang bisa bikin saya ngos-ngosan… Ayo masukan jemari mbak… Bayangin itu kontol saya yang masuk ke dalam memek mbak” desah pak Beni bernafsu.
24707Please respect copyright.PENANAx013dp9GSx
“Aaahhh iyaahhhh… Aaaahhh iniii paakk… Mmpphhh yaahhh… Aaahhhh nikmat bangeett pakkk kontol bapaakk” desah Nayla sambil memejam sambil memasukan jemarinya ke dalam vaginanya.
24707Please respect copyright.PENANAmXEP0apJdP
Nayla yang sudah menaruh hapenya di meja ruang tamu membuat kedua tangannya semakin bebas dalam merangsang tubuhnya sendiri. Dikala jemari kanannya keluar masuk di dalam vaginanya. Maka tangan kirinya terus meremas susunya yang membuat pak Beni semakin blingsatan tak karuan.
24707Please respect copyright.PENANA4C4Acehvmc
“Oouuhhh… Ouuuhhh… Buka lebar-lebar kakimu mbaaakkk… Bayangin saya ada disana…. Bayangin saya sedang menghujami memekmu sekaraanggg !” Ucap pak Beni yang membuat Nayla segera melakukannya.
24707Please respect copyright.PENANAkoAF5FABWU
“Aaahhhh iyyaahhhh… Aaahhhhh nikmat sekalii paakkk… Aahhh yahh… Ouuhhh bappaaakk” desah Nayla yang membuat pak Beni merinding mendengarnya.
24707Please respect copyright.PENANA52viVi0NY6
Melihat Nayla yang semakin binal membuat pria tua berbadan kekar itu langsung bangkit berjongkok diatas ranjang tidurnya. Kedua kakinya ia jinjitkan. Tangan kirinya ia jadikan tumpuan agar tidak terjatuh saat melakukan aksi selanjutnya. Jemari-jemari di tangan kanannya membuat lobang lalu pinggulnya ia maju mundurkan membiarkan penis itu keluar masuk di lubang tangan kanan yang ia buat.
24707Please respect copyright.PENANAQMfgBBKdKu
Ia seolah sedang mempraktekan apa yang ada di pikirannya andai Nayla ada di sebelahnya. Melihat itu membuat pikiran Nayla kemana-mana. Ia mendekatkan vaginanya ke arah layar hapenya lalu melebarkan lubangnya agar pak Beni dapat melihat isi dari vagina berwarna pink itu.
24707Please respect copyright.PENANARFILtfkTZ8
“Aaahhhhh mbaaakkkk… Aaahhhh pasti enak banget memekmu itu mbaakk… Aahhhh saya jadi pengen genjot lebih kuat lagii… Uuhhhh pasti rasanya bakal mantep bangett” Ucap pak Beni semakin bernafsu.
24707Please respect copyright.PENANAM8jQtdUit8
“Iyyahh paakkk… Akuuu mmppphhh… Masukin pakk kontol bapaakk… Aahhh kayakk ginniii… Mmpphhh nikmat sekaliii” Desah Nayla sambil kembali mengeluar masukkan jemarinya ke dalam vaginanya.
24707Please respect copyright.PENANA6rPkMrPra0
Gairah yang semakin menjadi membuat Nayla melepas satu-satunya pakaian yang masih melekat di tubuhnya. Ia menarik keluar kaus bergambar kucingnya melewati kepalanya. Ia juga melepas maskernya sehingga pak Beni dapat melihat wajah cantik Nayla untuk pertama kalinya.
24707Please respect copyright.PENANAsmd21nn8Dw
Pak Beni sampai berhenti mengocok saat melihat mulusnya tubuh polos Nayla dari atas ke bawah. Tidak hanya lekuk tubuhnya yang indah. Wajah Nayla ternyata juga indah. Bahkan sangat indah yang membuat pria tua kekar itu termenung tak percaya.
24707Please respect copyright.PENANAoUD5PPhNaL
24707Please respect copyright.PENANAOjvkDrn9YE
24707Please respect copyright.PENANAQm0Oq7vEDU
24707Please respect copyright.PENANAnc695U6Nw6
MULUSTRASI NAYLA
24707Please respect copyright.PENANATHK5F4gwR4
“Gimana pakk ?” Tanya Nayla malu-malu saat memperlihatkan keseluruhan auratnya itu.
24707Please respect copyright.PENANAawZ3O5nvVj
“Beruntungnya saya pernah bercinta denganmu mbak… Andai kita bisa bercinta lagi dalam kondisi seperti ini… Pasti saya akan menggenjotmu sambil mencium bibirmu sepuasnya… Pasti saya akan menindihimu lalu meremas susumu sekuat-kuatnya… Pasti saya akan menghamilimu setelah memberimu kepuasan yang tidak dapat mbak bayangkan” Ucap pak Beni yang mulai kembali mengocok penisnya dengan kencang.
24707Please respect copyright.PENANAqgnTj3aRdw
“Mmppphhh kalau gitu lakukan paakkk… Aku milik bapak sekaraanggg… Iniii… Nikmati tubuh aku… Buktikan kalau bapak sanggup mewujudkan semua yang bapak ucapkan” Ucap Nayla sambil mengangkangkan kakinya lalu menepuk-nepuk vaginanya hingga terdengar bunyi cipratan air dari dalam sana.
24707Please respect copyright.PENANAMPQVmXrbwm
“Aaahhhh… Aaahhhh… Pastiii mbaakk… Pastiii… Liat kontol saya iniii… Ayooo masukan mbaakk… Terima kontol kekar sayaaa iniiii !” desah pak Beni yang semakin ngos-ngosan saat mengocok penisnya di hadapan akhwat alim tersebut.
24707Please respect copyright.PENANAiw8YLzV99N
“Aaahhhh iyaahhh paakkk… Aku akaannn… Aaahhh nikmat sekaliii… Terusss pakkk… Kocok lebih keras laggiiiii” Desah Nayla yang mulai merasakan adanya tanda-tanda orgasme disaat jemarinya terus sibuk keluar masuk di dalam vaginanya.
24707Please respect copyright.PENANAYoiQu8L9Lj
Nafas pak Beni memberat. Ia sudah tak kuat setelah digoda oleh akhwat bercadar yang kini sedang tersesat. Matanya membuka lebar tuk mengingat-ngingat setiap lekuk yang dimiliki oleh tubuh akhwat bercadar tersebut. Tubuhnya ia sandarkan pada tembok dibelakangnya. Hapenya ia pegang lalu didekatkannya ke arah penis kekarnya. Nayla jadi semakin jelas dalam melihat kocokan penis pria tua itu. Terlihat pucuknya sudah basah terkena cairan precum pria tua kekar itu.
24707Please respect copyright.PENANARkjqeyU9qp
“Aaaahhhh mbaakkk… Sayaaa gakkk kuat laggiii… Gunung berapi ini akan meletus… Kontol saya bakal muncrat gara-gara keseksian tubuh mbaakkk” Ucap pak Beni tidak tahan lagi.
24707Please respect copyright.PENANAIYduwPM74C
“Aaahhhh akuu jugaaa… Iyyaaa keluarkan paakkk… Letuskan gunung berapi ituu… Aku mau liattt laharnya paaakkk… Aku pengen liat pejuh bapak yang bakal keluuaar” Ucap Nayla saking vulgarnya disaat nafsunya yang semakin membara.
24707Please respect copyright.PENANAqVCq47pEbx
Jemari Nayla naik turun mengusap bibir vaginanya. Vaginanya semakin licin. Vaginanya semakin basah dibanjiri cairan cintanya. Ditengah suasana vila yang sedang sepi. Desahan serta jeritan penuh kepuasan dari Nayla mengisi seisi ruangan vila itu. Tak peduli dengan keadaan sekitar. Tak peduli andai ada seseorang yang terbangun dari tidurnya. Nayla terus merangsang vaginanya sambil menatap kejantanan penis tukang sapu itu yang sebentar lagi akan segera meletus.
24707Please respect copyright.PENANAedX4cU8k79
“Aaahhhhh… Aaahhhh sayaa gakk kuat lagii… Liat ini mbaakkk… Liat kontol saya iniiiiiii !” Desah Pak Beni bernafsu.
24707Please respect copyright.PENANAXW21mN6zGV
“Aaahhhh iyaahhh… Aku melihatnyaaa paakkk… Keluarkannnn… Ayoo keluarin bareng-barengg paakk… Aaaahhhhhhh” desah Nayla tak kuat lagi.
24707Please respect copyright.PENANAWNZ6pWjusZ
Iyyahh mbaakkk… Akuuu aahhh kelluuaaarrrr !” Jerit pak Beni yang akhirnya sudah berada di ambang batasnya.
24707Please respect copyright.PENANA7fOR7lYgFk
Crrrooottt… Ccroottt… Cccrrroootttt !!!
24707Please respect copyright.PENANApQxXPrYLhn
Terlihat sperma pak Beni terbang tinggi lalu jatuh di perut kotak-kotaknya sendiri. Dua sampai tiga semprotan keluar membasahi perutnya sendiri. Sebagian ada yang jatuh di bulu jembutnya menyuburkan bulu itu dengan nutrisi dari spermanya. Sebagian ada yang jatuh meluber ke batang penisnya yang membuat penis itu terlihat semakin menggairahkan dengan cairan sperma yang menyelimutinya.
24707Please respect copyright.PENANADeLTD6KbAZ
“Ouhhh paaakkk… Paakkk… Mmpphhh akhirnyaaa… Aahhhh akuu jugaaaa…” Jerit Nayla menyusul kemudian.
24707Please respect copyright.PENANAIn2uEi7yD8
Mendengar Nayla sudah keluar membuat pak Beni menaikan hapenya lalu mendekatkannya ke arah wajahnya. Ia tak ingin ketinggalan aksi orgasme dari akhwat yang sehari-harinya mengenakan cadar itu.
24707Please respect copyright.PENANAIynZtl0qj6
Nampak spermanya muncrat dengan deras melewati hapenya. Vagina Nayla sudah seperti keran yang baru saja dibuka oleh seseorang. Vagina Nayla membanjir. Meja ruang tengah itu juga banjir. Bahkan sofa yang ia duduki juga banjir terkena cairan cintanya sendiri. Terlihat wajah Nayla yang ngos-ngosan setelah mendapatkan orgasme ternikmatnya. Ekspresi wajahnya terlihat sangat menggairahkan. Tatapannya menggoda. Bibirnya pun agak sedikit membuka mengeluarkan nafasnya yang terengah-engah.
24707Please respect copyright.PENANAq5qBFs7Dcr
Wow luar biasa… Indah sekali tubuhmu itu mbaakk…
24707Please respect copyright.PENANAJTfTyyrN8m
Batin pak Beni yang terkagum-kagum melihatnya.
24707Please respect copyright.PENANATSGgxf2IMd
Terlihat Nayla merem melek penuh keenakan. Tubuhnya ia sandarkan pada sofa di belakangnya. Seketika layar hapenya menjadi gelap. Rupanya hapenya terjatuh dan kameranya menghadap ke arah sofa yang didudukinya. Nayla terlihat kelelahan. Ia benar-benar puas saat melakukan VCS bersama tetangga bertubuh kekarnya.
24707Please respect copyright.PENANAaz8bRx2Csm
“Hebat sekali dirimu mbaakk… Luar biasa indahnya dirimu” Puji pak Beni yang membuat Nayla kembali mengambil hapenya.
24707Please respect copyright.PENANAnSAEiXK620
“Hehe makasih pak… Makasih buat semuanyaa… Aku capeeek… Udahan dulu yaahh” Ucap Nayla terengah-engah.
24707Please respect copyright.PENANAI89T9FAlkt
“Iyya mbak sama-sama… Saya juga . . . .” Seketika sambungan video call berakhir. Pak Beni penasaran kenapa Nayla buru-buru menyudahi video callnya. Tapi ia tidak mau memikirkan yang enggak-enggak. Bibirnya tersenyum penuh kepuasan. Ia pun menatap perutnya yang dipenuhi oleh spermanya.
24707Please respect copyright.PENANAfM8p9PvQ8W
“Beruntung sekali diri saya ini… Bener-bener rejeki yang gak diduga-duga… Ngentot online aja enaknya udah kayak gini… Apalagi sampai langsung… Cepat pulang yah mbak… Saya pengen ngerasain yang beneran lagi soalnya” Ucap pak Beni sambil mengolesi spermanya itu ke penisnya yang masih menegak. Ia pun terus mengocoknya sambil membayangkan wajah cantik Nayla saat keenakan mendapatkan orgasmenya tadi.
24707Please respect copyright.PENANAXTeOgCEc8R
“Aaahhhh mbaakkk Naylaaa… Belum puas saya kalau cuma lewat online gini… Saya butuh yang beneran… Saya ingin merasakan tubuh indahmu secara langsung mbakk… Aaahhhh… Aaahhh” desah pak Beni yang memilih lanjut untuk mengocok penisnya sendiri.
24707Please respect copyright.PENANAnmqKVyuXBO
Sementara itu Nayla,
24707Please respect copyright.PENANAsztbET3euB
“Hah… Hah… Ouhhh… Hah” desah Nayla sambil menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa di belakangnya.
24707Please respect copyright.PENANAUtnuTTT5wK
Dadanya naik turun. Keringat membasahi keningnya. Tubuhnya terlihat lemas setelah menyemprotkan cairan cintanya dengan deras. Matanya pun memejam menikmati sisa-sisa orgasmenya. Lengan kanannya ia taruh pada dahinya. Lalu matanya membuka, ia melihat langit-langit ruangan.
24707Please respect copyright.PENANAeQcGZRSHsP
“Akhirnyaa… Akhirnya selesai jugaaa… Aaahhhhh… Akhirnya lega juga” Lirihnya dengan suara yang memberat.
24707Please respect copyright.PENANAjatPJbQFUk
Akhwat cantik itu akhirnya bisa terbebas dari jeratan nafsu yang sedari tadi terus menghantuinya. Akhirnya ia tidak merasa sangek lagi. Akhirnya ia bisa beraktifitas seperti biasa lagi.
24707Please respect copyright.PENANAhbPH6GUUe6
Seketika Nayla menggelengkan kepalanya. Matanya kembali memejam. Ia merasa malu atas apa yang sudah ia lakukan barusan.
24707Please respect copyright.PENANAHU7SNEHWmH
“Astaghfirullah… Apa-apaan sih tadi… Gak pantes banget aku kayak tadi” Lirih Nayla saat teringat aksi binalnya saat melakukan VCS bersama pak Beni.
24707Please respect copyright.PENANALDQPB4nSLC
Nayla pun menegakkan tubuhnya. Dilihatnya meja, lantai, beserta sofa yang sedang ia duduki. Terlihat bekas noda basah yang berceceran dimana-mana. Ia merasa malu. Ia merasa malu karena sudah bersikap binal seperti tadi.
24707Please respect copyright.PENANAvCdkSK13uD
“Astaghfirullah… Terulang lagi kan, Nay… Mau sampe kapan kamu kayak gini terus ? Apa gak malu sama cincin di jarimu itu, Nay” Lirihnya sambil menyisir rambutnya ke belakang menggunakan sela-sela jemarinya.
24707Please respect copyright.PENANANtUi7KJhFF
“Hah… Hah… Ouhhh… Hah” Desah Nayla yang masih ngos-ngosan. Ia lalu menepuk dahinya. Ia menyisir rambutnya lagi ke belakang. Ia benar-benar merasa pusing atas kegilaan yang sudah dilakukannya di hari ini.
24707Please respect copyright.PENANA14KgS8t4YL
Tolongg jangan diulangi lagi Nay… Ini bukan dirimu… Sadar… Tolong kendalikan dirimu ketika nafsumu bangkit menguasai diri lagi…
24707Please respect copyright.PENANAKXxqU5BNjf
Batin Nayla menasehati dirinya.
24707Please respect copyright.PENANAf1AWQZv99l
Ia pun mencoba berdiri. Namun dirinya nyaris terjatuh karena saking lemasnya. Ia pun menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia merasa malu pada dirinya sendiri. Ia pun buru-buru mengambil pakaiannya lalu pergi berlari menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
24707Please respect copyright.PENANAu6e8xpAxtE
Sementara itu di sela-sela pintu kamar yang agak sedikit terbuka,
24707Please respect copyright.PENANAe02lXUDr2o
“Hakhakhak… Gilaaaa… Gilaaa betul dirimu non… Hakhakhak… Bisa-bisanya tengah malem gini malah VCS-an sama pak Beni ? Liat aja kalau sampe suamimu liat… Hakhakhak… Tapi boleh juga bodimu itu… Baru kali ini saya ngeliat tubuh polosmu tanpa mengenakan apapun… Indah juga… Bahkan sangat indah… Saya jadi kepikiran untuk menyubuhimu tanpa balutan kain apapun… Saya ingin merekammu agar saya bisa melihat terus apa yang berada di balik gamismu itu, non Nayla” Lirih pak Urip sambil memegangi handycam di tangan kanannya.
24707Please respect copyright.PENANAkhMKylnw7r
“Hakhakahk… Sayang rekaman malem ini gelap banget… Coba kita lakukan lagi di tempat terang… Pasti keindahanmu bakal terlihat” Lirihnya sambil menutup kamera handycamnya lalu bersiap-siap tidur untuk menantikan kenikmatan apa lagi yang bisa ia dapatkan di hari esoknya.
24707Please respect copyright.PENANAtltPk6EVLL