x
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzx4n3WGOI
Suatu hari disaat jam sudah menunjukkan pukul 11 siang tepat.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV57EFa4jJL
“Aku pulang dulu yah mang… Makasih buat hari ini” Ucap Nayla malu-malu saat berdiri di depan pintu keluar rumah mang Yono.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDAcJCe61t7
“Loh buru-buru amat mbak” Jawab mang Yono yang cuma mengenakan sempaknya saja.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJoWkeZDYDP
“Hihihi buru-buru ? Udah dua jam loh aku disini nemenin mamang… Bahaya kalau kelamaan, nanti itunya berdiri lagi… Aku capek tau” Kata Nayla sambil memeletkan bibirnya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUTOOSLfIsN
“Duh melet-melet… Jadi pengen nyepong lidahnya deh” Kata mang Yono yang membuat Nayla tertawa.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmaO31X8Gt
“Hihihi tuh kan… Udah ah… Aku pergi dulu yah mang… Dadaaahhh” Kata Nayla sambil melambaikan tangannya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKR1HRvaXZs
“Huahahah iya mbak… Hati-hati di jalan yah” Jawab mang Yono membalas lambaian tangan Nayla.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BCDnKbQVv
Nayla pun mengenakan maskernya kembali. Nayla yang sudah mandi dan membersihkan diri bersiap untuk pulang ke rumahnya lagi. Setelah menutup rapat pintu rumah mang Yono, ia segera pergi menaiki motornya. Namun sebelum ia menyalakan mesin motornya, ia berhenti sejenak saat terpikirkan sesuatu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfNgDttiijb
“Ini kalau aku pulang sekarang pasti bakal dipaksa ngelayanin pak Urip deh… Duh bisa gawat… Aku lagi capek banget soalnya… Pergi kemana dulu yah ?” Kata Nayla bimbang.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHsFcm40Ln
Akhwat cantik yang sudah kembali mengenakan pakaian trendy-nya itu terus berfikir. Ia cukup lama duduk di atas motornya untuk memikirkan cara menghindari pak Urip.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJfPXKTQrG
“Hah… Apa jalan-jalan ke mall dulu aja kali yah ? Hmmm mana masih jam 11 lagi… Duh masih lama padahal buat nungguin mas Miftah pulang… Yaudah deh ke mall aja” katanya sambil mengenakan helmnya lagi.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvs6CVkCFBV
Nayla akhirnya mulai menyalakan mesinnya. Ia lalu memutar balik motornya untuk pergi menjauh dari rumah tukang sayur langganannya itu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGa9r1qDRqi
Gilaaaa… Siapa itu cantik banget ? Anaknya mang Yono kah ? Ah gak mungkin… Mang Yono kan non, masa iya anaknya cantik berhijab gitu… Apa pacarnya yah ? Apalagi tambah gak mungkin… Apa urusannya yah dateng ke rumah mang Yono ? Hmmmm curiga deh…
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVp5WxKuXF
Batin seseorang yang melihat kepergian Nayla dari balik jendela rumahnya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWN8pvZUVlb
*-*-*-*
Setengah jam kemudian pada pukul setengah dua belas tepat.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkqbfAcbyXe
Di sebuah café yang berada di dalam mall. Terdapat seorang akhwat berhijab yang tengah duduk sendirian di salah satu meja. Hanya segelas kopi dingin yang menemani dirinya. Tangan kanannya berulang kali mengecek hape untuk mencari kesibukan. Ia bosan. Ia merasa bosan hanya sendirian di café tersebut.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlIGQSVizvU
“Hah… Ngapain yah ? Baru setengah jam loh” Lirih Nayla sebal.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡleyRJsi2hN
Nayla yang tampil trendy menarik perhatian orang-orang. Beberapa pria baik yang muda ataupun yang tua, yang menikah atau yang belum menikah, yang kaya ataupun yang miskin semuanya melirik Nayla ketika melewatinya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ7Vv3dBGJW
Namun Nayla memilih cuek saja. Ia tak memperdulikan tatapan orang-orang yang sedari tadi memperhatikannya. Lagipula itu bukan kali pertama ia diperlakukan seperti ini. Sebagai selebgram, sudah banyak orang-orang yang meliriknya ketika mereka berjalan melewatinya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF52zc3Eug6
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY69J0Gb2tg
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bfjRytWRf
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDLTJdf2Bt
NAYLA
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXT1ZNWo5Gg
“Siangg dekk… Sendirian nih ?” Ucap seseorang yang mengejutkan Nayla.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq8QBraVkoh
“Ehhh iya pak… Iyahh sendirian” Jawab Nayla sambil melirik sosoknya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeYmz4nKCtH
Nayla tampak bingung saat melihat wajahnya. Ia merasa tak mengenalinya. Tapi kenapa laki-laki itu terlihat seperti akrab dengannya ?
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA5TUU5Uk7d
“Kalau gitu boleh saya duduk ?” Kata laki-laki itu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCapaRwzVs
“Ohh iyyah… Boleh… Silahkan” Jawab Nayla tersenyum sambil berusaha bersikap sopan dihadapannya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5hazHjit7
Sekilas Nayla mencoba memperhatikan sosoknya. Terlihat pria itu berusia sekitar 50 tahunan, kepalanya besar, wajahnya bulat, kumisnya tipis, rambutnya beruban dan tubuhnya gendut bahkan lebih gendut daripada mang Yono ataupun pak Urip. Pria itu terlihat begitu percaya diri saat duduk dihadapan Nayla. Nayla pun mencoba menerka-nerka siapa laki-laki itu. Apakah rekan kerja suaminya ? Atau mungkin seseorang yang pernah ditemuinya ?
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEqWndxuih
“Maaf ? Bapak siapa yah ?” Tanya Nayla karena penasaran.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4o1E0Aiy2x
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJYbCaJDWW
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDPtE4aNZV
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9XXq9D81z
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1T1h3Drypw
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzoa4o0xpHg
OM TRISNO
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWXy5WgtYC
“Kenalin, saya Trisno… Panggil aja om Trisno… Kalau nama kamu dek ?” Kata om Trisno sambil menjulurkan tangannya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5Th4Fg9Ye
Nayla pun nyaris mengangkat tangannya tapi kemudian kembali ia letakkan diatas meja bundar didepannya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8HLGfQaeI
“Hehe… Aku Nayla om” jawab Nayla malu-malu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQsfQwirKAm
“Oh maaf saya lupa… Bahahaha… Adek kan akhwat yah… Haram kan berpegangan tangan” Kata om Trisno sambil tersenyum menatap wajahnya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORKcOt9GAT
“Eehhh iya… Hehehe” Jawab Nayla dengan canggung.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡszIm6C63qs
Nayla pun semakin kebingungan. Saking bingungnya, ia hampir saja menurunkan maskernya ke bawah untuk meminum minumannya. Untungnya ia ingat, ia pun hanya menarik maskernya ke depan agar bibirnya dapat menjepit sedotan yang ada di gelas minumannya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtbDPdGwR0
Siapa sih bapak ini ? Minta dipanggil om terus manggil aku adek lagi… Ihh sok akrab banget deh…
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCqUJgQtAC
Batin Nayla saat menyeruput minumannya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhF4TdItx2
“Adek… Hmmm adek keliatan masih muda… Cantik lagi… Adek punya pacar gak ?” Tanya om-om itu tersenyum.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFNG6WazBO
“Pacar ? Enggak om… Tapi aku . . . “ Jawab Nayla terpotong.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFw2brShpe
“Bahahaha pas banget… Kebetulan, om juga… Masih jomblo nih” kata om-om itu yang membuat Nayla mengernyitkan dahinya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9E8TNcNFtt
Terus kenapa ?Apa-apaan sih ini orang ? Aneh deh…
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3lgDQ0X2qN
Batin Nayla semakin tak nyaman.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ04fC4vCss0
“Adek lagi ada waktu kan ? Kalau om ajak jalan-jalan mau gak ?” Tanya om-om itu sambil mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0PNiWHxjE
“Jalan-jalan ?” Tanya Nayla heran.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJE4rhlHYne
“Iya… Nanti om kasih uang jajan juga… Adek bebas mau belanja apa aja asal adek mau nemenin om jalan-jalan” Katanya sambil mengeluarkan dompetnya lalu menunjukkan isi di dalamnya. Terlihat banyak lembaran uang berwarna merah dan biru yang cukup banyak hingga membuat Nayla terkejut. Nayla tak menduga rupanya om-om yang duduk didepannya itu merupakan orang yang kaya raya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPUHEmdtwj
“Ehh gak usah om… Aku gak perlu… Aku lagi nunggu temen juga kok” Kata Nayla berbohong.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx5edQczF7j
“Temen ? Bilang aja ke temenmu, kalau kamu ada kesibukan… Mending temenin om aja… Mau yah ? Kamu butuh baju baru ? Apa tas baru ? Nanti om jajanin kamu deh” Bujuk om Trisno sambil tangannya mulai menjalar mendekati tangan Nayla.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGErmMKio9V
“Eeehhhh” Nayla terkejut saat punggung tangannya sudah didekap oleh om-om gendut itu. Nayla hendak menariknya tapi tangan om Trisno menahannya yang membuat Nayla menaikkan pandangannya tuk menatap wajah om-om itu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzxppyZqTV
Namun om Trisno hanya tersenyum sambil memandang wajah indah Nayla. Nayla pun semakin tidak nyaman. Tapi ia bingung karena tak bisa berbuat apa-apa.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeAEsA7cA9a
“Cantik sekali dirimu dek… Kok bisa secantik dirimu gak ada yang mau macarin ?” Katanya sambil menarik tangan Nayla lalu mendekatkannya ke wajahnya untuk mengecup punggung tangannya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXqu7MB6dH1
Sontak Nayla merinding saat punggung tangannya dicium olem om-om mesum itu. Beruntung, Nayla setelah itu dapat menarik tangannya lagi. Tangan satunya yang tidak dicumbu mendekap pergalangan tangannya yang baru saja dicumbu. Nayla mengernyitkan dahinya sambil menatap wajah om-om itu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx5zqbCRRTW
“Apa ini ? Apa yang bapak lakukan ?” Tanya Nayla tersinggung.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOZ3ZSRltp
“Ini sebagai dp-nya… Nih uang jajan buat kamu” Kata om Trisno yang tiba-tiba memberi Nayla tiga lembar uang berwarna merah. Om Trisno pun mendekatkan tiga lembar uang tersebut dengan cara menyeretnya maju ke dekat tangan akhwat bermasker itu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldr5EtfKWv
“Gak usah om… Aku gak butuh” Kata Nayla sebal.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCnLJlITnG0
“Loh gak mau ? Kurang yah… Nih om tambahin” Kata om Trisno sambil tersenyum. Ia lalu menambah dua lembar uang berwarna merah lagi hingga total ada lima lembar uang berwarna merah yang diberikan secara cuma-cuma oleh om-om mesum itu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2sGJSRZcFS
“Bukan itu maksud aku om… Maaf aku mau pergi” kata Nayla yang merasa tidak kuat lagi.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJyLRUTkg6Q
“Eh tunggu… Saya beri semua uang yang ada di dompet saya… Tapi syaratnya kamu mau yah nemenin om tidur di hotel malam ini” Kata om Trisno sambil mendekap tangan Nayla hingga memaksanya untuk tetap tinggal di café tersebut.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyAfjlWAMM
Nayla yang sebenarnya tidak memiliki sifat matre tidak bergeming sedikitpun dengan godaan yang diberikan oleh om-om gendut itu. Sebaliknya, ia sangat membenci cara pendekatan yang dilakukan olehnya. Nayla paling benci orang-orang yang salah menggunakan uang. Termasuk apa yang dilakukan oleh om Trisno sekarang.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvh1IXdv37
“Heyyy apa-apaan ini ?” Ucap seseorang yang membuat om Trisno dan Nayla menoleh ke arahnya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbh8FJjTNG0
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpAZ8n48jlw
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA3a7Fe9e2w
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0L7HvuN5Xb
ANDRI
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNta9BCBzoA
“Andriii” Kata Nayla yang membuat om Trisno menoleh ke arahnya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSdEDo0GuM
Andri yang dipanggil namanya langsung mendekat. Om Trisno panik menyadari teman yang ditunggu Nayla telah datang. Ia pun tersenyum menatap wajah Nayla sambil mengeluarkan sesuatu dari dompetnya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUlyaTypHH
“Ini kartu nama saya… Kalau kamu kesulitan dan butuh bantuan… Telpon saya… Saya pasti akan datang untuk membantumu… Senang bisa mengenalmu dek” Kata om Trisno yang buru-buru pergi karena tak ingin berurusan dengan Andri.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlj7FvMLG12
Setibanya Andri di meja yang ditempati Nayla. Pria tampan yang merupakan calon suami dari Putri itu langsung menoleh ke arah yang dituju oleh om gendut tadi. Andri yang penasaran segera duduk lalu bertanya pada Nayla.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIonBUwIr3
“Nay… Siapa tadi ? Kok dia megang-megang tangan kamu ?” Tanya Andri penasaran.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHIipb7uPB
“Hmmm kurang tau Ndri… Tapi dia sok akrab banget deh” jawab Nayla.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWuIraNFih
“Sok akrab ?” Tanya Andri bingung.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0PsyqlFPwS
“Iya, masa baru aja dateng udah manggil aku dek… Terus dia minta dipanggil om lagi… Terus abis itu masa iya mau ngajak aku jalan-jalan terus aku dikasih uang jajan lagi… Aneh deh” Kata Nayla menjelaskan semua yang ia alami pada sahabat laki-lakinya itu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4viEB5xy0
“Eh yang bener ? Orang itu kayak gitu ke kamu ?” Tanya Andri tak percaya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3R5PfKUFN
“Iyya ndri… Aneh deh pokoknya” jawab Nayla.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZqGl3EBrF
“Eh kamu harus hati-hati lagi pokoknya… Kamu tadi lagi dibujuk buat jadi selingkuhannya loh” Kata Andri mengejutkan Nayla.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyOukiUFzq
“Ehhh aku mau dijadiin selingkuhan ?” Tanya Nayla tak percaya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmQqWzbpIn
“Iya… Biasa orang-orang kayak gitu disebut sugar daddy… Dia itu orang kaya yang sukanya ngajak cewek-cewek cantik untuk jadi selingkuhannya dengan modal uang… Hati-hati kamu Nay… Huft untung aja ada aku… Lagian sih kamu . . . .” Kata Andri terpotong saat menatap penampilan Nayla dari atas ke bawah.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwTQNET8g7g
“Heleh gak ada kamu aja aku udah nolak duluan kok… Lagian ada apa dengan aku ?” Tanya Nayla heran.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK5zUl51g5Q
“Kamu cantik banget tau… Kamu kayak masih jomblo aja” Ucap Andri yang membuat Nayla tertawa.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEq0nzBXRkS
“Hihihihi ada-ada aja sih kamu Ndri” Jawab Nayla tertawa malu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BURa6cpK7
“Iya, kamu beneran cantik deh… Cara berpakaian kamu udah kayak kids zaman now… Coba kalau aku gak kenal kamu… Pasti aku udah ngajak kamu nikah sekarang” Puji Andri yang membuat Nayla tersenyum malu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPKzCPLzrO
“Makasih Ndri… Tapi maaf kamu telat… Aku udah nikah duluan hihihih” Jawab Nayla sambil tertawa yang malah membuat Andri kepikiran.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKjAwsxMLC
Aku telat ? Berarti kalau aku ngajak nikahnya sebelum Nayla nikah, aku masih gak telat dong ? Kesempatanku terbuka dong ? Sial kenapa aku gak berani ngungkapin perasaanku waktu dulu yah ?
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9YaKWE6Ve
Batin Andri sambil mengepalkan tangan kanannya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKrUIONpecn
“Oh yah… Ngomong-ngomong kamu ngapain disini Nay ? Sendirian lagi ?” Kata Andri sambil melihat sekitar.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXoKV0HB7Ei
“Aku gabut di rumah Ndri… Iya gabut… Aku pengen main tapi gak ada temen yang bisa diajak maen… Alhasil aku nongkrong sendirian deh hihihi” Jawab Nayla berbohong.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12Ra4JTrDP
“Dasar… Berarti sekarang lagi ada waktu luang dong ?” Tanya Andri.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQj2QXIe6VN
“Iyya ndri… Aku lagi free” Jawab Nayla tersenyum lalu menyeruput minumannya lagi.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7jfBIZ69Bp
“Kalau gitu kebetulan, aku juga lagi free… Kalau kita nonton gimana ?” Ajak Andri.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0L80MKUMd
“Eh nonton ? Nonton apaan ?” Tanya Nayla penasaran.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIL9CdXUySz
“Breaking news Sambo !… Ya film di bioskop lah” Jawab Andri yang membuat Nayla tertawa.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJYZqMb3tt
“Hihihihi jadi inget kemarin deh pas lagi asyik nonton badminton malah diganggu” Jawab Nayla saat teringat kejadian kemarin saat menonton tivi dengan santai di rumahnya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAxCpKKaVcv
“Sama Nay… Waktu itu lagi nonton bola eh malah layarnya diperkecil… Huft ngeselin” Kata Andri yang membuat Nayla tertawa.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6t1G0Fa5P0
“Hihihihih bisa gitu yah”
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjoulmPNbh
“Oh yah, gimana ? Sekitar 10 menit lagi nih di jam 12 ada film Sayap – Sayap Patah … Udah nonton belum ?” Tanya Andri.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNBt3O4qky3
“Eh film apa tuh ? Belum sih” Tanya Nayla tertarik.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2ZPqH0kgn
“Kurang tau juga yah… Tapi kata temen aku itu film yang recommended… Gimana ?” Tanya Andri berharap Nayla mau menyetujui ajakannya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKvEeaH5kTz
Nayla pun berfikir sejenak. Ia mencoba menerka-nerka waktu yang mungkin bisa dihabiskan kalau menonton film. Untuk film bioskop paling waktunya antara 90 – 120 menit. Kalau jam 12 mulai berarti jam 2 udah selesai lah yah ? Lumayan untuk mengulur waktu sampai pulang.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pYmQHklcL
“Boleh deh… Iya aku mau… Kebetulan aku juga bawa uang kok” Kata Nayla yang segera ditolak Andri.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pfcT8151i
“Dah gak usah… Aku yang traktir… Tiket, popcorn aku yang traktir” Kata Andri dengan begitu percaya diri.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Rjj1ovD43
“Eh beneran ? Jadi enak nih hihihi… Tapi jangan deh… Kan kita nontonnya bareng” Kata Nayla merasa tak enak.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nPVQhct41
“Udah gapapa… Dah lama juga aku gak nraktir kamu kan… Yuk buruan antri, sebelum bioskopnya penuh” Kata Andri yang akhirnya disetujui oleh Nayla.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdnXrTCx7LE
“Yaudah deh yuk” Jawab Nayla sambil tersenyum.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrpduhiPLS5
Mereka berdua pun berjalan bersama. Entah kenapa Andri merasa seperti sedang kencan saja. Ia pun melirik sejenak, nampak penampakan wajah Nayla dari samping membuat jantungnya berdebar. Ia merasa bahagia bisa berjalan di sebelahnya. Padahal cuma berjalan bersama, tapi kok udah bikin jantung deg-degan yah ? Rasa tangan ingin menggenggamnya. Tangannya gatal ingin merangkul lengan bidadari cantik itu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNOiyRvcjB
Ahhhh indahnya… Gini aja kok udah bikin aku seneng yah… Nay… Nay… Cantik banget sih kamu…
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCSa4aERqq
Batin Andri bahagia.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8HC9nlpHwc
“Mbak pesen dua tiket, satu popcorn ukuran besar sama dua minuman boba yah” kata Andri kepada penjaga loket.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwptHKUW0Bu
“Wah kebetulan tinggal dua tiket tersisa… Beruntungnya kalian bisa jadi yang terakhir membelinya… Kalian pasangan kan ? Ini saya beri tambahan popcorn untuk kalian… Silahkan semoga menikmati yah” Kata penjaga loket itu yang membuat Andri & Nayla malu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPt3vhkY7Me
“Kita serasi kayaknya… Sampe dipanggil couple loh” Kata Andri yang membuat Nayla tersenyum.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOu1vc3VRVk
“Couple apaan ?” Jawab Nayla malu-malu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNi0ZDdmrQl
“Loh kata mbaknya kita couple kok… Mau pegangan tangan gak ?” Pinta Andri yang segera ditolak mentah-mentah oleh Nayla.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoUynDIDmsl
“Ihh gak yah… Enak aja huft” Kata Nayla tersenyum malu-malu yang membuat Andri ikut tersenyum.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmjtLTMD5I
“Haaiihhh padahal sebentar lagi bisa megang tangannya bidadari… Yaudah lah besok lagi” Kata Andri yang terus bisa membuat Nayla tertawa. Nayla merasa bahagia. Memang tidak ada yang lebih menyenangkan saat keluar bersama sahabat yang satu frekwensi.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqdctmgDN6
“Ini mas, mbak tiket sama snacknya… Pintu masuk ada di sebelah sana… Harap masuk karena bioskop akan segera ditutup” Kata mbaknya yang membuat dua pasangan abal-abal itu buru-buru memasuki bioskop.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5rypGxaKX
Mereka berdua pun duduk bersama di pojok belakang bioskop. Seketika lampu menjadi gelap. Film pun dimulai. Nampak Nayla begitu fokus pada layar tancep di depan. Namun Andri malah fokus menatap wajah Nayla dari samping. Bagi Andri, wajah Nayla lebih berarti dibandingkan film yang sedang mereka tonton. Ia bahkan rela menghabiskan dua tiket serta beberapa snack hanya untuk melihat wajah Nayla sedekat ini. Andri tersenyum. Nayla yang saat itu mengenakan hijab serta masker berwarna putih membuat Andri semakin mencintainya. Ia pun bersyukur bisa menghabiskan waktu bersama wanita yang sangat dicintainya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65WkPJmwTT
Waktu terus berlalu. Sesekali mereka berdua meminum minuman mereka. Sesekali tangan mereka merogoh mangkuk popcorn untuk mengemil makanan ringan mereka. Tak terasa adegan sudah mendekati puncak. Nayla begitu fokus pada film di depan. Andri yang tadi teralihkan oleh keindahan wajah Nayla akhirnya mulai ikut menonton. Andri tak menduga ternyata filmnya cukup seru juga. Nayla juga demikian.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkygCGwUVjs
Selagi matanya menonton film. Tangan Nayla bergerak-gerak untuk mengambil popcorn itu lagi. Popcornnya yang saat itu ditaruh diatas paha Andri membuat tangan Nayla datang ke tempat itu. Andri terkejut saat tiba-tiba pahanya disentuh-sentuh oleh seseorang. Saat Andri menoleh ke pahanya. Rupanya Nayla sedang meraba-raba pahanya. Andri menduga pasti Nayla sedang mencari popcornya. Sengaja Andri menjauhkan popcorn itu dan benar saja. Tangan Nayla tiba di pusat selangkangannya. Tak sengaja tangan Nayla menepuk-nepuk penis Andri luar celananya. Mata Andri melotot. Disentuh-sentuh saja sudah membuatnya seenak ini. Apalagi saat tangan Nayla tiba-tiba datang tuk mengusapi penisnya. Penis Andri mendadak keras. Tonjolan pun muncul yang membuat Nayla terkejut saat tangannya memegangi sesuatu yang aneh.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmkQ5XIaw0
“Ehh maaf” Kata Nayla yang rupanya jemarinya tengah mendekap penis Andri dari luar celananya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbomRlXbt9
“Mau aku buka ?” Tanya Andri mengejutkan Nayla.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3YTW6gnVa
“Eeehhh” Jawab Nayla hingga matanya melebar.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPicMA0IL36
“Enggak kok bercanda… Nyari popcorn yah… Ini” Kata Andri saat mendekatkan popcorn itu ke Nayla.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNzA1wPQLxJ
“Huft bikin aku kaget aja kamu Ndri” kata Nayla tersenyum.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP1vN3WiWbl
“Hehe maaf Nay” Jawab Andri juga tersenyum. Mereka pun kembali menonton film. Namun keadaan menjadi canggung gara-gara kejadian tadi.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCenCWaki2
Duhhh lidahku kenapa yah ? Bisa-bisanya aku ngomong kayak tadi… Hampir aja aku buat Nayla marah… Mukanya kayak kebingungan gitu…
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46xBEUBx8L
Batin Andri saat matanya terus memaksa menonton film.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqciAb25FfW
Duhhh nyaris aja aku menyetujui permintaannya tadi… Untungnya Andri buru-buru menolaknya… Bisa belepotan nanti tanganku kalau diminta ngocok kontolnya disini…
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6xNH5jfVlg
Batin Nayla saat matanya terus memaksa menonton film.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeM520hPpRw
Mereka pun terus menonton tanpa mengucapkan sepatah kata lagi. Nayla yang hendak mengambil popcornya kali ini sambil menolehkan wajahnya agar tidak salah memegang lagi. Andri pun memergokinya. Andri semakin yakin kalau Nayla tidak bisa diajak nakal dari caranya dalam mengambil popcornnya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRsq4F4kE0
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3o9kbSpzgZ
Tak terasa film yang mereka tonton sudah selesai. Andri & Nayla pun sama-sama keluar dari bioskop dengan tertib. Mereka pun mengobrol untuk me-review film yang mereka tonton itu. Mereka tersenyum saat menjelaskan. Kecanggungan yang tadi ada mulai menghilang ketika mereka bisa kembali mengobrol dengan akrab.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsi37kw6Gjv
“Eh iya… Kamu lagi libur gak ? Kita jamaah bareng yuk… Habis itu kita makan” Ajak Andri.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNPCCiqiiT
“Eh enggak sih… Jam berapa emang sekarang ?” Tanya Nayla.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpKAO71qtJ
Wah udah hampir jam dua yah… Batin Nayla sambil melihat ke arah jam tangannya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwT9J1rXWJn
“Yaudah deh yuk… Dimana emang mushola nya ?” Tanya Nayla.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkC9xTK8Q0
“Ada sih harusnya di deket sini… Nah itu dia” Kata Andri.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsozGCzUggV
Mereka berdua pun sama-sama menuju mushola. Sesampainya disana mereka lalu berjamaah selayaknya seorang pasangan. Andri begitu bahagia saat berdiri di depan sebagai imam dan Nayla berdiri di belakang sebagai makmum. Mereka pun mulai melakukan peribadatan dengan hikmat. Setelah selesai mereka berdoa bersama bahkan Nayla mengaminkan segala doa yang Andri panjatkan.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVzIJ4CNvHm
Setelah usai mereka tersenyum. Mereka berjalan bersama sambil mencari tempat makan. Seketika Andri terpana saat melihat wajah cerah Nayla di sebelahnya. Nayla jadi malu-malu sambil menatap balik wajah Andri.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9JiZuBRms
“Kenapa ndri ?”
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9jtZLVAE8
“Enggak ? Cuma heran aja… Kok bisa ada bidadari disini” Jawab Andri yang membuat Nayla tersenyum senang.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeYvIG0PWQ
“Hih gombal… Dasar cowok… Aku laporin Putri nih” kata Nayla sambil terus berjalan di sebelah Andri.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHurEPFn85K
“Eh jangan dong… Canda kali… Eh itu ada restoran ayam grepek, suka gak ?” Tanya Andri.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbEHaLSfcq5
“Ayam geprek ? Wah aku suka banget Ndri… Aku suka yang pedes-pedes soalnya” jawab Nayla tersenyum.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vxaPzEvJV
“Kalau gitu mau makan disitu gak ?” Tanya Andri.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVK1fbBec8Y
“Terserah bosnya aja… Kan bukan aku yang bayar hihihi” Tawa Nayla yang membuat Andri tersenyum.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1N56PPy8F4
“Jangan nyesel yah… Harus dihabisin loh kalau terserah aku” kata Andri yang membuat Nayla tersenyum.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4g1KdkTYz7
“Tenang, aku makan banyak kok… Bakal nambah nasi malah hihihi” Tawa Nayla yang akhirnya menuju restoran tersebut.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPNetKQGBJ
Mereka pun duduk bersama di salah satu meja yang mereka pesan. Tak lama kemudian apa yang mereka pesan akhirnya datang juga. Mereka pun siap untuk makan. Tangan mereka sama-sama nyelup ke air kobokan. Seketika Nayla terdiam lalu menatap wajah Andri.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8QtZt3xFe
“Hmmm ndri… Aku lepas masker boleh yah… Susah soalnya kalau makannya pake masker hehe” Kata Nayla mengejutkan Andri.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAQk90uGj0
“Eh kalau itu terserah kamu Nay… Kalau kamu merasa gapapa ya lepas aja… Kalau kamu ingin terus make ya gapapa juga… Aku gak berhak untuk ngatur kamu kok” Jawab Andri yang diam-diam penasaran bagaimana rupa Nayla ketika tanpa mengenakan masker ataupun cadar.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDG52z5EYOE
“Hmmm yaudah aku lepas aja deh” Kata Nayla malu-malu sambil menurunkan maskernya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpxoqetLhz
Seketika wajah Andri melotot. Ia seperti tersentak kaget. Wajahnya begitu cantik. Andri sampai terdiam tak bisa berkata-kata.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KF1dn6TbX
“Hehe kenapa ndri ?” Tanya Nayla heran melihat sikap Andri.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrcHg461Lz
“Kamuu… Kamuuu…” Ucap Andri sampai tak bisa berkata-kata.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGvIWiwgoI
“Aku ?” Tanya Nayla sambil tersenyum.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgWqp71kKll
“Cantik banget… Waahh… kecantikanmu melebihi ekspetasiku Nay” Kata Andri yang membuat Nayla tertawa.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhz3emGQdkp
“Hihihihi ada-ada aja kirain kenapa ? Aku mah B aja kok ndri… Cuma wanita biasa yang masih bisa kelaperan… Eh aku makan yah… Dah laper banget gara-gara tadi pagi aku di gen. . .” Jawab Nayla terpotong saat nyaris keceplosan.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6FUzqYVK5
Untungnya Andri tidak dengar. Ia malah masih terpana oleh keindahan wajah Nayla.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknDEAAPUaV
“Eh dimakan Ndri jangan bengong… Apa gak mau ? Buat aku aja gimana ? Hihihi” tawa Nayla.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXSxkawYpg
“Yeee enak aja… Aku juga laper kali” Kata Andri yang akhirnya mulai makan.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7aLT4yDuy0
Sambil makan mereka juga kadang mengobrol ringan. Terkadang mereka mengingat momen di masa lampau. Mereka juga tertawa. Mereka begitu bahagia. Terutama Andri yang baru saja melihat kecantikan keseluruhan wajah Nayla untuk pertama kalinya. Entah kenapa ia jadi semakin bertekad. Ia bahkan sampai mengepalkan kedua tangannya. Ia bersungguh-sungguh sambil menatap wajah cantik bidadari yang sedang makan itu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9gg8N8pZOk
Aku harus bisa menikahinya… Aku harus bisa merebutnya dari suaminya sekarang…
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMl8ol4ELs
Batin Andri yang sudah cinta mati pada Nayla.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxAlV3UiE3C
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlr9P1IKdbk
Tak terasa waktu sudah mendekati pukul tiga kurang. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat ketika mereka mengobrol mengkrabkan keadaan. Ya memang, waktu-waktu yang baru mereka lalui bersama membuat kepribadian mereka jadi semakin dekat. Nayla senang bisa menghabiskan waktu bersama sahabatnya. Sedangkan Andri juga senang bisa menghabiskan waktu bersama pacar imajinasinya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZ5mGRSE4E
“Aku pulang dulu yah… Makasih udah ditraktir nonton sama makan” Kata Nayla bersyukur.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡodG6Sd1PJo
“Ah tenang aja… Itu bukan masalah kok Nay… Kalau pengen nonton lagi ayo aku temenin… Tapi tangannya jangan nakal yah” Kata Andri yang membuat Nayla tertawa saat mendengarnya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxXfBBWcfC
“Eehhh tadi kan aku gak sengaja… Habis popcorn dipegang sendiri sih, huft” Jawab Nayla malu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPJLWNcpDi
“Hahaha iya tau kok… Aku juga mau ngucapin makasih karena bisa ngabisin waktu bareng kamu… Hati-hati dijalan yah… Mau aku anter ?” Kata Andri.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyIcO2CsTP
“Eh gak usah… Gak perlu kok ndri… Makasih… Aku pamit dulu yah… Wassalamualaikum” Kata Nayla pamit.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBEvk7iR5F
“Walaikumsalam” Balas Andri sambil melambaikan tangan.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFK1Prq46nb
Nayla pun pergi tapi bayang-bayang wajahnya masih tersimpan di benak Andri. Apalagi wajah cantiknya saat melepas maskernya. Nayla sungguh indah. Ia jadi semakin ingin menikahinya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLeBvCnk6o
“Bisa gak yah aku menikahinya ? Ku perjuangkan jandamu, Nay” Lirih Andri yang geregetan ingin memperistri Nayla.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJTdFOp5jHy
*-*-*-*
Beberapa menit kemudian sekitar pukul tiga lebih sedikit.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuzPw86pcKI
“Akhirnya sampai rumah juga” lirih Nayla setelah mematikan mesin motor lalu melepas helmnya tuk membawanya masuk ke dalam rumahnya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4KLoggbgGj
Baru saja ia berjalan mendekati pintu masuk, sesuai dugaan ada sesosok pria yang sudah berdiri menantinya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2NHi61uJoJ
“Hakhakhak… Sibuk banget sih non hari ini… Saya sampai kesepian loh sendiri” kata pria tua berperut tambun itu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNDYhLcFdv
“Pak Urip ?” Kata Nayla terkejut.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAf9i3HZWGK
Duhh mesti gimana nih ? Mana lagi capek-capeknya lagi… Ogah banget kalau disuruh ngelayanin dia lagi...
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYQSAogBw6k
Ucap Nayla dalam hati.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUMgBFhEQMj
Jantung Nayla berdebar tatkala pria tambun itu berjalan mendekat. Nayla pun memutar otaknya. Di tangan kanannya terdapat helm dan di jemarinya terdapat kunci. Haruskah ia menggeplak kepalanya sekali lalu pergi ? Bukan ! Itu bukan solusi terbaik. Ia lalu berfikir lagi. Haruskah ia berlari keluar lalu berteriak meminta pertolongan ? Sepertinya bukan, karena ia sudah tidak memiliki tenaga lagi. Kakinya lemas karena sudah diminta mengangkang sejak pagi lalu siangnya diajak jalan-jalan oleh Andri. Lagipula toh andai diminta melayani lagi ia tak mempermasalahkan. Ia hanya lemas dan ingin beristirahat saja.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkTFrDdLaA
Duhh ayo Nay mikir… Gimana cara buat bujuk pak Urip biar gak menzinahimu lagi ?
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ41fCQJzAp
Batin Nayla berfikir keras.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYq7S4qclXl
“Kontol saya merindukan memekmu loh non… Gimana kalau kita ngentot lagi… Mumpung suamimu belum pulang, hakhakhak” tawa pak Urip yang langsung meremas dada Nayla dengan kuat.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezksN9tI61
“Aaahhhh paaakkk… Tunggu, jangan sekarang… Aku capekk… Tolong jangan sore ini !” Pinta Nayla pada pak Urip.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLtIJJsqmm
“Siapa peduli kalau non itu capek kek, lemes kek, laper kek… Kalau saya mau ngentot ya non kudu siap… Saya udah gak tahan pokoknya… Ayo cepet bukaaa” kata Pak Urip sambil menaikkan paksa kaus yang Nayla kenakan.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13AKCobX1t
“Aahhh tunggu sebentar… Tungguu paakk… Izinkan aku bicara… Tolongg sebentar aja” pinta Nayla saat tangan pak Urip terus memaksa dengan menaikan kaus yang Nayla kenakan.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0bBtNKxig
“Apa lagi ? Saya udah gak kuat lagiii” kata pak Urip tak peduli.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRS1KiI7Eh
Namun seketika remasan kuat yang begitu bertenaga yang dilakukan oleh Nayla pada penis pak Urip dari luar celananya membuat pria tambun itu terdiam.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TSy2IXgtQ
“Uuhhhhhhh” desah pak Urip merinding.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb715wKwgOo
“Tolonngg… Izinkan aku berbicara paaakkk… Akuuu boleh kan ngomong sesuatu ke bapaakk” ucap Nayla sambil menatap wajah pak Urip dikala tangan kanannya meremas penis pembantunya dari luar celananya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsXFyK4jV6N
“Kalau bapak masih gak mengizinkan… Aku akan mengocok kontol bapak tapi tolonngg biarkan aku berbicara sebentar” kata Nayla yang langsung memasukkan tangannya ke dalam celana kolor pak Urip.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXSrrijATb
“Hah… Hah… Apa ituu ? Cepaatt katakan” kata pak Urip yang langsung diam menikmati kocokan dari jemari lembut Nayla.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUG8auAPbrw
Sekilas mata pak Urip memperhatikan penampilan Nayla sekarang. Pak Urip langsung bernafsu pada pandangan pertama. Penampilan Nayla sungguh indah bak bulan purnama. Dari atas ke bawah, ia tak menemukan adanya celah yang merusak keindahan penampilan Nayla.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb54g3gZTMt
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOLCJdnJR4
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSae054Eyg
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vMKezYWlI
NAYLA
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqesb5LklAB
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2rYrhIGcds
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz2W4RfAYeQ
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjyvcd8R3Pt
PAK URIP
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrnXlWh13VG
Perpaduan antara hijab & masker berwarna putih yang menghiasi kepalanya juga perpaduan antara kaus panjang berwarna hitam serta kemeja kotak-kotak yang tak ia kancingkan yang menutupi lekuk tubuhnya juga celana putih panjang yang menutupi kaki jenjangnya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5X3hJm92tf
Belum lagi dengan tatapan genitnya saat memandangi dirinya. Belum lagi dengan gerakan tangan gemulainya saat mengocok-ngocok penisnya. Pak Urip langsung bengong tak percaya. Ia benar-benar menikmati aksi nakal majikannya tersebut.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VlZIIadtU
“Aku mau minta maaf ke bapak karena selama ini udah egois… Aku tahu bapak benar… Aku tahu kalau aku ini tidak ada bedanya dengan lonte yang ada di jalanan… Aku mudah sekali terangsang dan sekarang aku ini tergila-gila dengan yang namanya persetubuhan… Aku suka banget sama kontol bapak… Aku bersyukur kontol bapak sudah sering keluar masuk memejuhi rahim aku… Jujur aku ketagihan, tapi aku gak bisa melakukannya sekarang karena aku lelah pak… Tolong izinkan aku beristirahat…. Besok-besok aku pasti akan mengizinkan bapak untuk melakukan apa saja pada tubuhku… Aku janji pak… Ya aku janji” lirih Nayla sambil menatap pak Urip dikala tangannya terus mengocok penis pembantunya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvV1CCszyJu
“Aaahhh… Aaahhhh… Enggak bisaa… Saya udah bernafsu… Saya akan tetep menggenjotmu sekarang !” Kata pak Urip kekeh ingin menyetubuhinya meski ia juga kagum pada pengakuan Nayla yang mulai jujur akan perasaannya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPVRsx6sHC
“Aku tahu… Aku paham… Makanya sebagai gantinya… Aku akan memberi bapak kepuasan dari apa yang bapak minta sekaraangg” kata Nayla begitu percaya diri sambil menatap mata pak Urip.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpvOLvAQYL
“Maksudnya ?” Kata pak Urip heran.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbq8dsidY1l
Tiba-tiba Nayla melepas maskernya. Wajahnya yang begitu cantik terpampang dihadapan wajah pak Urip. Tidak hanya itu, bibirnya juga sedang tersenyum. Matanya pun menatap pak Urip dengan penuh nafsu. Diperlakukan seperti ini oleh majikan alimnya membuat pak Urip panas dingin. Jantungnya juga berdebar kencang. Sesuatu yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZmaDONGfK
“Mmpphhh aku akan menyepong kontol bapak… Aku akan memberikan kepuasan melalui mulut aku… Hihihihi” kata Nayla kali ini sambil mendesah bahkan mengeluarkan lidahnya tuk membasahi tepi bibirnya. Selain itu tangannya juga mempercepat kocokannya. Terlihat pak Urip berkeringat. Sepertinya sedari tadi pembantu tuanya itu terus bertahan dari serangan birahinya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9sMibnaaW
Ekspresi wajah majikannya yang begitu binal membuat pak Urip merinding. Ia jadi semakin bernafsu pada kebinalan majikannya itu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pCG17iMC6
“Hakhakhak… Mana ada disepong lebih enak daripada ngentot… Dah saya tetep mau genjot… Lepas celana non sekaraa… Aaaaaahhhh” jerit pak Urip saat penisnya kembali dibetot.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8o2jHG1Rg2
“Hihihi… Ngentot bukan soal kontol bapak yang dijepit memek aku paakk… Mmpphhh… Tapi ngentot itu soal nuansa… Nuansa yang bisa membuat bapak bergairah… Nuansa yang membuat bapak semakin terangsang…” Kata Nayla dengan suara mendesah kali ini sambil meraba dada pak Urip.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGkSbscC9l
Bahkan tangannya mulai mengangkat kaus polo pak Urip hingga terlepas melewati kepala gedenya. Tangannya yang mulus itu kembali meraba dada pak Urip. Pak Urip menenggak ludah. Ia kagum pada cara Nayla saat merangsang tubuhnya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIZTrQzoJsc
“Mmppphhhh… Gimana rasanya pak ? Enak kan ? Hihihihi” kata Nayla sambil mengedipkan mata lalu tersenyum menatap wajah pembantu tuanya itu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxnMHfOQal
“Aaaahhhh… Aaaahhh… Aaahhhhh” pak Urip yang mulai hanyut dalam nuansa yang dibangun oleh Nayla hanya bisa mendesah sambil menatap keindahan wajah sang majikan.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLSl1Mt0GZp
Penisnya yang terus dikocok jadi semakin keras. Penisnya yang terus dikocok juga semakin membesar. Nampak Nayla sampai tak sanggup untuk melingkarkan jemarinya pada penis yang lebih mirip pentungan satpam itu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkMU6KB4A1
Pak Urip merinding. Ia pun menatap wajah Nayla dengan tatapan penuh nafsu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMrVyXyA5j
“Hihihi”
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9r2w6BgUT
Terlihat Nayla hanya tersenyum memperlihatkan bibirnya yang begitu merekah. Bahkan Nayla juga mendekatkan wajahnya. Wajah mereka semakin dekat. Pak Urip jadi gemas ingin mencumbu bibir manis dari bidadari berhijab itu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQJYcKXHVI
“Aaahhhh makin gede aja kontol bapaaakkk… Mmpphhh gak nyangka penis segede ini pernah memasuki memek aku berulang kali… Mmpphhh beruntungnya aku pernah dipuasi oleh kontol bapak yang gede dan perkasa ini… Hihihi” tawa Nayla dengan nada agak mendesah hingga deru nafasnya menerpa wajah pak Urip.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfEil4lsN0L
Apalagi bibirnya sengaja didekatkan ke bibir pak Urip. Terlihat bibir pak Urip semakin maju. Nayla pun hanya pasrah tersenyum. Namun saat bibir mereka hanya berjarak 5 cm saja, tiba-tiba Nayla mengacungkan jemari telunjuknya ke arah bibir pembantu tuanya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfeX08os111
“Hihihi nakal yah bapak mau nyium majikan sendiri… Gak boleh gitu… Biar aku aja yang kali ini nakalin bapak… Biar aku aja yang muasin kontol bapak yang segede ini… Percaya deh, aku bakal bikin kontol bapak muncrat berkali-kali… Hihihi” ucap Nayla dengan binalnya yang langsung menunduk untuk menjilat puting pembantunya itu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVHAECgsPe
“Aaaaaahhhh non” desah Pak Urip dengan begitu puasnya setelah digoda dan dinakali oleh majikan alimnya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjFMRWUDgu
Baru menjilatnya sekali, Nayla sudah berpindah ke puting satunya kali ini sambil mengecupnya pelan.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡniovNdjbLE
“Mmmpphhhh” desah Nayla dengan manja saat menjepit puting pembantunya menggunakan bibirnya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPZl0NAo5i
“Ouuhhhh nikmatnyaaaa” desah Pak Urip sampai merinding keenakan.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoVya0fkQSt
Lalu Nayla mulai berjongkok sambil menurunkan celana kolor pak Urip. Dalam sekejap pembantu tuanya itu sudah bugil. Nayla pun menatap tubuh pembantunya itu dalam posisi jongkok tepat dihadapan penis tuanya. Nayla tersenyum. Nayla tersenyum manis menatap pembantu bejatnya itu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYRzkCR5I4W
Pak Urip terpana saat melihat majikannya saat berdiri dihadapannya. Dari sudut pandangannya, ia dapat melihat penis raksasanya berada tepat dihadapan wajah majikannya yang seolah sedang menantangnya. Bahkan ia sengaja menggerakkan pinggulnya maju hingga ujung gundulnya menyundul pipi mulus majikannya itu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmnRn0Uqxy
Anehnya, Nayla justru memejam seolah membiarkan pak Urip menyundul-nyundulkan penisnya ke arah wajahnya. Pak Urip yang gemas pun menggerakkan penisnya tuk mengacak-acak wajah majikannya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx36NS5x1gh
Pak Urip seperti sedang melukis saja. Wajah Nayla ibarat kanvasnya sedangkan penisnya adalah kuasnya. Cairan precumnya yang mulai keluar menjadi catnya. Dengan jiwa seninya pak Urip terus mengeluskan ujung gundulnya pada wajah majikannya. Ia sedang membuat karya seni. Ia pun terus mengelus-ngelus wajah Nayla menggunakan penisnya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4y8SerLYQ9
“Mmpphhh… Mmmpphhh… Bapak lagi apa ? Kok mukaku basah” kata Nayla dengan polosnya berpura-pura tidak tahu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFCTDBsSs2
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Gak usah sok polos non… Non itu sedang saya lecehi… Aahhh puasnya bisa ngobok-ngobok mukanya selebram terkenal” kata pak Urip dengan penuh nafsu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDECNG5z27
“Uuhhh pantesss mukaku kok kayak diobok-obok sih… Kontol bapak nakal yah… Cairan bapak mulai muncrat ke aku nih… Hihihihi” Tawa Nayla terus menggoda.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0LEW7ufC3m
“Uhhhh dasaar… Uhhhh dasar lonte nakalll… Terima kontol saya ini… Terimaaa !!!” Kata pak Urip kali ini sambil memukul-mukulkan penisnya ke wajah Nayla.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpTE0nBRUrw
“Mmpphhh… Aaahhh… Aammpunn paakkk… Mmpmphh hihihihi” desah Nayla terus menggodanya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0GvU4RYZDS
“Aaahhh… Aaahhh dasarrr lonte sialaannn… Saya jadi semakin terangsangg… Aaahhhh” desah pak Urip kali ini sambil melukis di wajah Nayla lagi.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBY2ORBScef
“Hihihi beruntungnya bapak jadi yang pertama… Belum pernah ada laki-laki yang melecehkan wajahku kayak gini loh… Bahkan suami aku aja gak pernah… Uuuhhh keras banget sih kuasnya ini… Hihihi” tawa Nayla sambil terus memejam.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zMJghsKh2
“Aaahhhh… Siaalll… Aaahhh dasar lonte binaalll… Bukannya marah malah keenakan… dasar lonte binaall… Aaahhhh” desah Pak Urip yang akhirnya mulai mengocok penisnya sendiri sambil menyentuh-nyentuhkan ujung gundulnya pada wajah Nayla.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNsf1CjZhDv
“Uuuhhhh terusss kocok paaakkk… Kocok yang keraaasss… Terus kocok sampai muncrat ke muka aku” desah Nayla sambil memejam lalu tersenyum manis dihadapan penis hitam itu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJ6MHPwrK4
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJH9sp4BicM
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzIAnFanZcj
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDzn56YUJF
ILUSTRASI NAYLA LEPAS MASKER
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmHk7Z3h1V
Nayla kembali membuka matanya sambil menunjukkan senyum anggunnya. Ia bahkan sengaja mendekatkan wajahnya hingga tersentuh penis pembantunya. Tampak Nayla sangat menikmatinya. Ia terus membiarkan wajahnya dilecehi oleh pembantunya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSoVovcdOg
“Aaahhhh… Aaahhhh… Nikmat sekaliii… Aahhh puasnya bisa melecehi lonte binal iniii” desah pak Urip sambil terus mengocok penisnya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw94BINvsum
“Hihihi enak yah ? Duhhh aku jadi gemes deh pengen mainin kontol bapak lagi… Sini biar aku aja pak… Biar aku yang muasin kontol gede ini” desah Nayla yang mulai memegang kendali lagi.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6egKgvO5B
Sambil menjulurkan lidahnya, tangannya terus mengocok lalu mendekatkannya ke arah lidahnya. Lidah Nayla pun menjilat ujung gundul pak Urip. Ia terus menjilati kepala penis pembantunya yang bentuknya mirip jamur sedangkan tangannya terus sibuk mengocok batangnya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡruWwtU518F
“Aaaahhhh… Aaahhh… Terusss nooonnn… Teruuussss” desah pak Urip puas.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHaqwCRFeLm
“Hihihi mulai kedat-kedut nih kayaknya… Jadi makin gemes deh… Aauuhhmmpp” desah Nayla saat mencaplok penis itu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSU9SAn1F8
“Aaaahhh yaaaahhhh” desah pak Urip merinding.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pXPGdcaIN
Nayla dengan binalnya langsung memaju mundurkan kepalanya. Mulutnya sampai monyong. Ia dengan sibuknya terus menyepong. Tak peduli dengan rasa asin yang terus dirasakan lidahnya. Ia terus memaju mundurkan kepalanya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwkIyKMgrjG
Nampak kakinya sampai berlutut. Kedua tangannya bertumpu pada kedua paha pembantunya itu. Matanya memejam menikmati sepongannya yang begitu lezat. Nayla sangat menikmati. Lidahnya bahkan ikut menjilati. Terlihat pak Urip kewalahan. Nafasnya kian berat menahan nafsu majikannya yang begitu besar.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbYCkx0aMsk
“Mmpphhh… Mmpphhh nikmat banget kontol bapaakkk… Mmmpphhh kalau segede ini aku sanggup nyepongin bapak selama sejam” desah Nayla dengan binalnya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFaZt2k1eP
“Aaahhh gilaaa… Aaahhh enakkk bangett… Aaaahhh terusss nonnn… Terussss” desah pak Urip semakin menikmati.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVETYULDVrx
“Aaaahhhh iyaaah paakkk… Aku gak akan berhenti… Aku akan terus menyepong kontol bapak sampai mas Miftah pulang nanti… Aaahhh kenapa kontol bapak enak banget sihhh… Mmpphhh aku jadi gak bisa berhenti…. Aahhh nikmat sekaliii” desah Nayla dengan binalnya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvyuz9nNH9l
“Aaahhh noonnnn… Aahhh gilaaa… Aaaahhh binal sekali dirimu noonnn” desah pak Urip memejam.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtrMhtPCoZt
“Aaaahhh iyaahhh… Aaahhh enakk bangett… Mmpphhh iya paakk aku binaall… Aku ini emang binaaall paaakk… Aku kan lonte peliharaan bapaakk” desah Nayla mengaku yang membuat pak Urip semakin terangsang lagi.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVkC46JQxVc
“Aaaahhhh kurang ajaaarrr… Aaahhh saya jadi gak tahan lagi… Dasar lonte sialaaannn… Seponganmu kok enaak tenaannn” desah pak Urip mulai merasakan adanya tanda-tanda.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Tt7NOlgHv
“Mmpphhh jelas paakkk… Sepongan aku emang paling enaakkk… Karena aku gak cuma nyepong tapi juga nyedot-nyedot kontol bapaakkk” desah Nayla sambil menjepit ujung gundulnya saja. Lalu tangan kanannya yang tadi bertumpu pada paha pembantunya mulai mendekap batang penisnya. Tangannya kembali mengocok lalu mulutnya terus menyedot-nyedot.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIuuVzfwPr
“Aaahhh nonn… Aahhh gilaaa… Aaahhhh nikmat bangettt nonnnn”
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrqt2Zp7MmU
“Mmppphhh ssllrrppp… Mmpphhh slrrpp… Mmpphh nikmatnya kontol bapaaakkk… Mmpphhh aku sampai ketagihan gini” desah Nayla sambil terus menyepong.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxZ36fxt1b
“Aaahhhh… Aaahh gawaaattt… Aaahhh saya mau kelluaarr… Aaahh nonn saya mau kelluaarrr” desah pak Urip tak sanggup menahannya lagi.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0wDL1JCABP
“Aaahhh kelluarinnn… Keluariinn pejuhnya paaakkk… Ayo nodai wajah aku… Aku siappp paakkk… Akuu siapp jadi penampung pejuh bapaakk… Mmpphhhh” desah Nayla jadi semakin kuat dalam menghisap ujung gundulnya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb6eve0gRzE
“Aaahhhh gilaaa… Aaahhh puas sekaliii… Aaahh… Aaaahhhhh” desah pak Urip sampai merem melek.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTXcHfnL4c
Pak Urip yang tadinya ingin menggenjot hanya bisa pasrah menerima sepongan Nayla sambil melotot. Sungguh nikmat apa yang sedang majikannya berikan. Memang benar apa kata majikan alimnya. Bercinta bukan soal bertemunya antar kelamin. Tapi bercinta soal nuansa yang membuat mereka semakin bergairah. Godaan yang Nayla berikan saat di awal tadi serta ucapan-ucapan kotor yang keluar dari mulut akhwat berhijab itu yang justru semakin membangkitkan nafsu birahinya. Pak Urip tak kuat. Pak Urip tak sanggup bertahan.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXsjl5dCIGg
“Mmmpphhh… Mmppphhhh keluarkan paaakkk… Jangan ditahan-tahan… Ayo keluarin pejuhnya… Aku udah siap menerima pejuh bapaaakkk”
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbK3MARNOCn
“Aaahhh iyaaahhh nonn… Saya mau kelluaarrr… Aahhh terima ini… Terima pejuh saya iniiii” desah pak Urip mulai menarik keluar penisnya lalu mengocoknya sambil mengarahkannya ke wajah Nayla.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9z70Qq4If1
“Aaaahhh… Akkuu siaaappp… Mmmppphhh” desah Nayla memejam.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OqThqaQdf
“Aaaahhhh yaahhh… Kelluaarrr !!!”
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHupKlTFUt
Crroottt… Ccrroott… Ccrroottt !!!
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3H7UDiNkl
Akhirnya dengan satu kocokan yang kuat, pak Urip mulai memuncratkan spermanya dengan deras ke wajah Nayla. Pejuhnya sampai belepotan kemana-mana. Pipi, dahi, bibir bahkan sebagian hijab dari Nayla terlecehi oleh sperma nista pembantunya. Pak Urip pun sampai ngos-ngosan merasakan kepuasan dari sepongan majikannya. Ia tak mengira disepong saja bisa membuatnya sepuas ini. Pak Urip lelah tapi terus menatap wajah majikannya dengan penuh gairah.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqCMJeLkrsR
“Mmpphhh bapak nih… Buang pejuh kok sembarangan sih… Hihihi… Aku kan jadi susah ngeliatnya tauu” kata Nayla yang masih memejam.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5s9N6WooLG
“Hah… Hah… Gilaaa… Puas bangettt… Sampe kesedot habis semua pejuh saya non” kata pak Urip takjub.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLDTtDDujU
“Hihihi siapa dulu pelakunya ? Aku gituuu” kata Nayla membanggakan dirinya sendiri lalu berdiri menatap wajah pak Urip.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGIalCEHtQQ
Melihat wajah cantik Nayla yang bersimpuh sperma membuat gairah birahinya mulai naik. Tapi sayang penisnya masih lemas karena semua spermanya sudah terkuras habis oleh mulut majikannya. Nampak Nayla merangkulkan kedua tangannya pada sisi belakang leher pembantunya. Nayla tersenyum. Ia menatap mata pembantunya dengan mesum.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNf8k0HK4S3
“Gimana pak ? Apa kataku ? Bapak puas kan ?” Tanya Nayla sambil mengedipkan matanya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8uH6jsVIsn
“Puaasss… Puaass sekali hakhakhak… Siapa yang mengajarimu sebinal ini non ?” Tanya pak Urip penasaran.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzKlwEkpNKU
“Siapa lagi kalau bukan pemuas nafsuku ?” Jawab Nayla sambil tersenyum.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YSeqWSSqz
“Siapa itu ?” Tanya pak Urip juga tersenyum.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGzbza10lTh
“Bapaakk dongg… Hihihi” jawab Nayla sambil menoel ujung penis dari pembantu bejatnya itu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptPNZFH1T2
“Hakhakhakhak” pak Urip pun hanya tertawa bangga. Ia senang bisa mengubah majikan alimnya menjadi sebinal ini.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFX8SjmDLYe
Setelah puas memuasi pemuasnya. Nayla pun pergi begitu saja menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Namun baru beberapa langkah ia pergi, ia malah berhenti lalu menatap pembantu tuanya itu lagi.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPrlZtSL97
Aaahhh akhirnya bisa mengalihkan perhatian pak Urip juga… Eh iya…
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbpgWfngZO
Batin Nayla saat terpikirkan sesuatu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1FnjDff63K
“Paaakkk” Kata Nayla memanggil pembantunya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vQB72ZDZm
“Ada apa non ?” Jawab pak Urip sambil mengenakan celananya lagi. Ia bahkan nyaris terjatuh akibat kakinya melemah setelah disedot oleh majikannya.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYBOPeivUq
“Besok aku harus kerja… Jadi aku gak ada waktu buat nemenin bapak… Tapi lusanya aku free… Bapak bebas ngelakuin apa aja ke aku sebagai ganti jatah bapak di hari ini… Aku pasrah mau diapain apa aja sama bapak… Aku ikhlas karena aku yakin bapak pasti bakal memberikanku kepuasan” kata Nayla sambil tersenyum.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡprMFZogl8X
“Hakhakhak… Terserah saya ? Janji jangan nyesel yah ! Bahkan kalau saya suruh non ngentot sama gelandang tua mau ?” Tanya pak Urip penasaran.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2pxkVQzBGG
“Terserah bapak… Kalau itu perintah bapak pasti akan aku lakukan… Tapi gelandangannya yang punya kontol gede yah, hihihi” tawa Nayla malu-malu yang membuat pak Urip semakin tertawa.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHNiSDWjai
“Hakhakhak sungguh binal sekali isi otakmu non… Liat aja, akan saya carikan non seorang gelandangan terus saya rekam biar non sendiri bisa liat betapa binalnya non nanti” kata pak Urip bernafsu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcKBq1l9eu
“Mmpphhh aku jadi gak sabar deh… Hihihi… Enak gak yah kontolnya gelandangan” kata Nayla yang justru menantang yang membuat pak Urip gemas.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnKXMWW6Hv
Tepat setelah Nayla berbalik badan lalu pergi meninggalkannya sendiri. Pak Urip langsung tersenyum sambil membatin di dalam hati.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7yq5MFR8tE
Gilaaa… Bener juga apa kata dokter homo itu… Sisi liar non Nayla mulai bangkit… Waktunya kesempatan untuk lebih membinalkannya lagi… Oh yah, mumpung tengki pejuh saya abis… Besok istirahat dulu ah, sekalian nyari gelandangan buat non Nayla… Hakhakhak bayangin non Nayla digenjot gelandangan aja udah bikin sange… Kudu siap handycam nih buat ngerekam perzinahan terlarang mereka !!!
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxky3DWUTx8
Batin pak Urip bernafsu.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIDx06N5RN5
Astaghfirullah… Barusan aku bilang apa yah ? Aku ngentot sama gelandangan ? Dihh amit-amit deh…
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKTDYx0aBsl
Batin Nayla yang baru tersadar akan ucapannya. Sambil terus berjalan ke kamar mandi. Hatinya terus berkata-kata merenungi ucapannya tadi.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDefnBnVtd
Pasti gelandangan itu bakal bau banget… Iyuuhhh jijik deh… Kenapa aku tadi bilang kayak gitu yah ? Ngentot sama gelandang kayaknya berlebihan deh… Duh moga aja pak Urip gak nanggepin omonganku tadi… Aku gak mau… Aku gak mau bercinta dengan seorang gelandangan !
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5aUTQbFUg
Batin Nayla merinding membayangkan andai itu terjadi.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyE6etrdRVS
Seketika ia terpikirkan satu nama dari gelandangan yang ia kenal. Gelandangan itu cukup terkenal di kompleks rumahnya. Ia membayangkan gelandangan itu menyetubuhinya. Tubuh Nayla seketika bergetar. Ia bahkan tak sanggup membayangkannya hingga selesai.
15790Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jSGngxvAJ
