x
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckBtjadpAw
Suatu hari disaat jam sudah menunjukkan pukul 11 siang tepat.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOycdnOUoW0
“Aku pulang dulu yah mang… Makasih buat hari ini” Ucap Nayla malu-malu saat berdiri di depan pintu keluar rumah mang Yono.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqay6gHHOZd
“Loh buru-buru amat mbak” Jawab mang Yono yang cuma mengenakan sempaknya saja.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIkOo215Ct
“Hihihi buru-buru ? Udah dua jam loh aku disini nemenin mamang… Bahaya kalau kelamaan, nanti itunya berdiri lagi… Aku capek tau” Kata Nayla sambil memeletkan bibirnya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWZvQ5XJ6i
“Duh melet-melet… Jadi pengen nyepong lidahnya deh” Kata mang Yono yang membuat Nayla tertawa.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvlcbEo4z4
“Hihihi tuh kan… Udah ah… Aku pergi dulu yah mang… Dadaaahhh” Kata Nayla sambil melambaikan tangannya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR13K2CFRse
“Huahahah iya mbak… Hati-hati di jalan yah” Jawab mang Yono membalas lambaian tangan Nayla.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXSvjQQqOe
Nayla pun mengenakan maskernya kembali. Nayla yang sudah mandi dan membersihkan diri bersiap untuk pulang ke rumahnya lagi. Setelah menutup rapat pintu rumah mang Yono, ia segera pergi menaiki motornya. Namun sebelum ia menyalakan mesin motornya, ia berhenti sejenak saat terpikirkan sesuatu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm7gDwc3xMj
“Ini kalau aku pulang sekarang pasti bakal dipaksa ngelayanin pak Urip deh… Duh bisa gawat… Aku lagi capek banget soalnya… Pergi kemana dulu yah ?” Kata Nayla bimbang.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCX5g9rRIA
Akhwat cantik yang sudah kembali mengenakan pakaian trendy-nya itu terus berfikir. Ia cukup lama duduk di atas motornya untuk memikirkan cara menghindari pak Urip.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNe9Ql84Fda
“Hah… Apa jalan-jalan ke mall dulu aja kali yah ? Hmmm mana masih jam 11 lagi… Duh masih lama padahal buat nungguin mas Miftah pulang… Yaudah deh ke mall aja” katanya sambil mengenakan helmnya lagi.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7cXt5deNB
Nayla akhirnya mulai menyalakan mesinnya. Ia lalu memutar balik motornya untuk pergi menjauh dari rumah tukang sayur langganannya itu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRM1rjrvhP
Gilaaaa… Siapa itu cantik banget ? Anaknya mang Yono kah ? Ah gak mungkin… Mang Yono kan non, masa iya anaknya cantik berhijab gitu… Apa pacarnya yah ? Apalagi tambah gak mungkin… Apa urusannya yah dateng ke rumah mang Yono ? Hmmmm curiga deh…
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7zcqf8oSL
Batin seseorang yang melihat kepergian Nayla dari balik jendela rumahnya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzETZUMsxYc
*-*-*-*
Setengah jam kemudian pada pukul setengah dua belas tepat.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO012ujyYkZ
Di sebuah café yang berada di dalam mall. Terdapat seorang akhwat berhijab yang tengah duduk sendirian di salah satu meja. Hanya segelas kopi dingin yang menemani dirinya. Tangan kanannya berulang kali mengecek hape untuk mencari kesibukan. Ia bosan. Ia merasa bosan hanya sendirian di café tersebut.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkG5aSEFV0x
“Hah… Ngapain yah ? Baru setengah jam loh” Lirih Nayla sebal.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcwBlAnNlF
Nayla yang tampil trendy menarik perhatian orang-orang. Beberapa pria baik yang muda ataupun yang tua, yang menikah atau yang belum menikah, yang kaya ataupun yang miskin semuanya melirik Nayla ketika melewatinya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLcwTKtQOpG
Namun Nayla memilih cuek saja. Ia tak memperdulikan tatapan orang-orang yang sedari tadi memperhatikannya. Lagipula itu bukan kali pertama ia diperlakukan seperti ini. Sebagai selebgram, sudah banyak orang-orang yang meliriknya ketika mereka berjalan melewatinya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xt4jQEAs2
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfEtXokd8Rz
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6UC8ZBVH7x
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfyZpvp1Upl
NAYLA
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXP59b2R0S
“Siangg dekk… Sendirian nih ?” Ucap seseorang yang mengejutkan Nayla.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZK7BittAHM
“Ehhh iya pak… Iyahh sendirian” Jawab Nayla sambil melirik sosoknya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1k8q4WOWh
Nayla tampak bingung saat melihat wajahnya. Ia merasa tak mengenalinya. Tapi kenapa laki-laki itu terlihat seperti akrab dengannya ?
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DuL7VWSVA
“Kalau gitu boleh saya duduk ?” Kata laki-laki itu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpou9SKWO0M
“Ohh iyyah… Boleh… Silahkan” Jawab Nayla tersenyum sambil berusaha bersikap sopan dihadapannya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFvzkVoOI5
Sekilas Nayla mencoba memperhatikan sosoknya. Terlihat pria itu berusia sekitar 50 tahunan, kepalanya besar, wajahnya bulat, kumisnya tipis, rambutnya beruban dan tubuhnya gendut bahkan lebih gendut daripada mang Yono ataupun pak Urip. Pria itu terlihat begitu percaya diri saat duduk dihadapan Nayla. Nayla pun mencoba menerka-nerka siapa laki-laki itu. Apakah rekan kerja suaminya ? Atau mungkin seseorang yang pernah ditemuinya ?
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dZ7mmXAB1
“Maaf ? Bapak siapa yah ?” Tanya Nayla karena penasaran.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoEQRvfbrwm
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2M5qmcd5G
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXjJQA5xtey
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPY8csufCAx
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9M7Zjhgay
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP71wZgb1aN
OM TRISNO
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPbGDETWUYF
“Kenalin, saya Trisno… Panggil aja om Trisno… Kalau nama kamu dek ?” Kata om Trisno sambil menjulurkan tangannya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWNcyqeeOOI
Nayla pun nyaris mengangkat tangannya tapi kemudian kembali ia letakkan diatas meja bundar didepannya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4PWFrRATV
“Hehe… Aku Nayla om” jawab Nayla malu-malu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmecpFI5S9
“Oh maaf saya lupa… Bahahaha… Adek kan akhwat yah… Haram kan berpegangan tangan” Kata om Trisno sambil tersenyum menatap wajahnya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGy7tk4mBJb
“Eehhh iya… Hehehe” Jawab Nayla dengan canggung.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIbf1ffKoPY
Nayla pun semakin kebingungan. Saking bingungnya, ia hampir saja menurunkan maskernya ke bawah untuk meminum minumannya. Untungnya ia ingat, ia pun hanya menarik maskernya ke depan agar bibirnya dapat menjepit sedotan yang ada di gelas minumannya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkEkysnEah
Siapa sih bapak ini ? Minta dipanggil om terus manggil aku adek lagi… Ihh sok akrab banget deh…
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnct2gCQB1g
Batin Nayla saat menyeruput minumannya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkRflbtEhXJ
“Adek… Hmmm adek keliatan masih muda… Cantik lagi… Adek punya pacar gak ?” Tanya om-om itu tersenyum.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQXsEzrKND
“Pacar ? Enggak om… Tapi aku . . . “ Jawab Nayla terpotong.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8b3N7Gutl
“Bahahaha pas banget… Kebetulan, om juga… Masih jomblo nih” kata om-om itu yang membuat Nayla mengernyitkan dahinya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzZkPGUhoA
Terus kenapa ?Apa-apaan sih ini orang ? Aneh deh…
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuFfQJQ7aio
Batin Nayla semakin tak nyaman.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHbbImbiiw
“Adek lagi ada waktu kan ? Kalau om ajak jalan-jalan mau gak ?” Tanya om-om itu sambil mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4saos3IWIi
“Jalan-jalan ?” Tanya Nayla heran.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7llWZtW6x
“Iya… Nanti om kasih uang jajan juga… Adek bebas mau belanja apa aja asal adek mau nemenin om jalan-jalan” Katanya sambil mengeluarkan dompetnya lalu menunjukkan isi di dalamnya. Terlihat banyak lembaran uang berwarna merah dan biru yang cukup banyak hingga membuat Nayla terkejut. Nayla tak menduga rupanya om-om yang duduk didepannya itu merupakan orang yang kaya raya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZu9YaY6x0Y
“Ehh gak usah om… Aku gak perlu… Aku lagi nunggu temen juga kok” Kata Nayla berbohong.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWT6zSY7VNv
“Temen ? Bilang aja ke temenmu, kalau kamu ada kesibukan… Mending temenin om aja… Mau yah ? Kamu butuh baju baru ? Apa tas baru ? Nanti om jajanin kamu deh” Bujuk om Trisno sambil tangannya mulai menjalar mendekati tangan Nayla.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnT4RJHG6xq
“Eeehhhh” Nayla terkejut saat punggung tangannya sudah didekap oleh om-om gendut itu. Nayla hendak menariknya tapi tangan om Trisno menahannya yang membuat Nayla menaikkan pandangannya tuk menatap wajah om-om itu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOalQ9Fldxs
Namun om Trisno hanya tersenyum sambil memandang wajah indah Nayla. Nayla pun semakin tidak nyaman. Tapi ia bingung karena tak bisa berbuat apa-apa.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOPHcqNxxO
“Cantik sekali dirimu dek… Kok bisa secantik dirimu gak ada yang mau macarin ?” Katanya sambil menarik tangan Nayla lalu mendekatkannya ke wajahnya untuk mengecup punggung tangannya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXjzzUnzku6
Sontak Nayla merinding saat punggung tangannya dicium olem om-om mesum itu. Beruntung, Nayla setelah itu dapat menarik tangannya lagi. Tangan satunya yang tidak dicumbu mendekap pergalangan tangannya yang baru saja dicumbu. Nayla mengernyitkan dahinya sambil menatap wajah om-om itu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV9nPXkx7Oe
“Apa ini ? Apa yang bapak lakukan ?” Tanya Nayla tersinggung.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCU9yTFimAR
“Ini sebagai dp-nya… Nih uang jajan buat kamu” Kata om Trisno yang tiba-tiba memberi Nayla tiga lembar uang berwarna merah. Om Trisno pun mendekatkan tiga lembar uang tersebut dengan cara menyeretnya maju ke dekat tangan akhwat bermasker itu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSp3ZLvLPuL
“Gak usah om… Aku gak butuh” Kata Nayla sebal.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbs2qSX42p
“Loh gak mau ? Kurang yah… Nih om tambahin” Kata om Trisno sambil tersenyum. Ia lalu menambah dua lembar uang berwarna merah lagi hingga total ada lima lembar uang berwarna merah yang diberikan secara cuma-cuma oleh om-om mesum itu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV9kDYeg6y9
“Bukan itu maksud aku om… Maaf aku mau pergi” kata Nayla yang merasa tidak kuat lagi.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpk715CG3SR
“Eh tunggu… Saya beri semua uang yang ada di dompet saya… Tapi syaratnya kamu mau yah nemenin om tidur di hotel malam ini” Kata om Trisno sambil mendekap tangan Nayla hingga memaksanya untuk tetap tinggal di café tersebut.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbulfAOJWj
Nayla yang sebenarnya tidak memiliki sifat matre tidak bergeming sedikitpun dengan godaan yang diberikan oleh om-om gendut itu. Sebaliknya, ia sangat membenci cara pendekatan yang dilakukan olehnya. Nayla paling benci orang-orang yang salah menggunakan uang. Termasuk apa yang dilakukan oleh om Trisno sekarang.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNVhxPTLVk8
“Heyyy apa-apaan ini ?” Ucap seseorang yang membuat om Trisno dan Nayla menoleh ke arahnya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7SZcyBeKnE
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADdHNU5aOf
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnejFDTC6Tx
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjhhaHpxeV
ANDRI
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31q09iMU20
“Andriii” Kata Nayla yang membuat om Trisno menoleh ke arahnya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5RVzklECxi
Andri yang dipanggil namanya langsung mendekat. Om Trisno panik menyadari teman yang ditunggu Nayla telah datang. Ia pun tersenyum menatap wajah Nayla sambil mengeluarkan sesuatu dari dompetnya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcDaFnIFeR
“Ini kartu nama saya… Kalau kamu kesulitan dan butuh bantuan… Telpon saya… Saya pasti akan datang untuk membantumu… Senang bisa mengenalmu dek” Kata om Trisno yang buru-buru pergi karena tak ingin berurusan dengan Andri.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEtcYzE4P6r
Setibanya Andri di meja yang ditempati Nayla. Pria tampan yang merupakan calon suami dari Putri itu langsung menoleh ke arah yang dituju oleh om gendut tadi. Andri yang penasaran segera duduk lalu bertanya pada Nayla.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WsSZ3clDP
“Nay… Siapa tadi ? Kok dia megang-megang tangan kamu ?” Tanya Andri penasaran.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3WpHQf1Oiy
“Hmmm kurang tau Ndri… Tapi dia sok akrab banget deh” jawab Nayla.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPEk0qZBw2
“Sok akrab ?” Tanya Andri bingung.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8bqwgv2AO
“Iya, masa baru aja dateng udah manggil aku dek… Terus dia minta dipanggil om lagi… Terus abis itu masa iya mau ngajak aku jalan-jalan terus aku dikasih uang jajan lagi… Aneh deh” Kata Nayla menjelaskan semua yang ia alami pada sahabat laki-lakinya itu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnLcoI1dq5V
“Eh yang bener ? Orang itu kayak gitu ke kamu ?” Tanya Andri tak percaya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOL0swMVlCg
“Iyya ndri… Aneh deh pokoknya” jawab Nayla.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThOY5gjP1R
“Eh kamu harus hati-hati lagi pokoknya… Kamu tadi lagi dibujuk buat jadi selingkuhannya loh” Kata Andri mengejutkan Nayla.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOPqid2tZL
“Ehhh aku mau dijadiin selingkuhan ?” Tanya Nayla tak percaya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwijvDaYy2V
“Iya… Biasa orang-orang kayak gitu disebut sugar daddy… Dia itu orang kaya yang sukanya ngajak cewek-cewek cantik untuk jadi selingkuhannya dengan modal uang… Hati-hati kamu Nay… Huft untung aja ada aku… Lagian sih kamu . . . .” Kata Andri terpotong saat menatap penampilan Nayla dari atas ke bawah.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJEvwklYOtE
“Heleh gak ada kamu aja aku udah nolak duluan kok… Lagian ada apa dengan aku ?” Tanya Nayla heran.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoTj9iLUOxw
“Kamu cantik banget tau… Kamu kayak masih jomblo aja” Ucap Andri yang membuat Nayla tertawa.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTUZVXCCIR
“Hihihihi ada-ada aja sih kamu Ndri” Jawab Nayla tertawa malu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5nhxYEa84
“Iya, kamu beneran cantik deh… Cara berpakaian kamu udah kayak kids zaman now… Coba kalau aku gak kenal kamu… Pasti aku udah ngajak kamu nikah sekarang” Puji Andri yang membuat Nayla tersenyum malu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmYRoedNitZ
“Makasih Ndri… Tapi maaf kamu telat… Aku udah nikah duluan hihihih” Jawab Nayla sambil tertawa yang malah membuat Andri kepikiran.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhABAqR5ug5
Aku telat ? Berarti kalau aku ngajak nikahnya sebelum Nayla nikah, aku masih gak telat dong ? Kesempatanku terbuka dong ? Sial kenapa aku gak berani ngungkapin perasaanku waktu dulu yah ?
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfTQiq4rg2
Batin Andri sambil mengepalkan tangan kanannya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgU9pHv3bDF
“Oh yah… Ngomong-ngomong kamu ngapain disini Nay ? Sendirian lagi ?” Kata Andri sambil melihat sekitar.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc856c5dGGl
“Aku gabut di rumah Ndri… Iya gabut… Aku pengen main tapi gak ada temen yang bisa diajak maen… Alhasil aku nongkrong sendirian deh hihihi” Jawab Nayla berbohong.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwAvPGB9dW
“Dasar… Berarti sekarang lagi ada waktu luang dong ?” Tanya Andri.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡauCzxDl3Qs
“Iyya ndri… Aku lagi free” Jawab Nayla tersenyum lalu menyeruput minumannya lagi.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SCIeRMZtA
“Kalau gitu kebetulan, aku juga lagi free… Kalau kita nonton gimana ?” Ajak Andri.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHLC21MHbp
“Eh nonton ? Nonton apaan ?” Tanya Nayla penasaran.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6U5qUXdd4V
“Breaking news Sambo !… Ya film di bioskop lah” Jawab Andri yang membuat Nayla tertawa.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKBzeF6b3n
“Hihihihi jadi inget kemarin deh pas lagi asyik nonton badminton malah diganggu” Jawab Nayla saat teringat kejadian kemarin saat menonton tivi dengan santai di rumahnya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaqiexyLNW4
“Sama Nay… Waktu itu lagi nonton bola eh malah layarnya diperkecil… Huft ngeselin” Kata Andri yang membuat Nayla tertawa.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZZST1s36V
“Hihihihih bisa gitu yah”
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1KklJT2ne
“Oh yah, gimana ? Sekitar 10 menit lagi nih di jam 12 ada film Sayap – Sayap Patah … Udah nonton belum ?” Tanya Andri.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6mFJegsBpg
“Eh film apa tuh ? Belum sih” Tanya Nayla tertarik.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVwEOA3teVO
“Kurang tau juga yah… Tapi kata temen aku itu film yang recommended… Gimana ?” Tanya Andri berharap Nayla mau menyetujui ajakannya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmVDwVOKJW
Nayla pun berfikir sejenak. Ia mencoba menerka-nerka waktu yang mungkin bisa dihabiskan kalau menonton film. Untuk film bioskop paling waktunya antara 90 – 120 menit. Kalau jam 12 mulai berarti jam 2 udah selesai lah yah ? Lumayan untuk mengulur waktu sampai pulang.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTax4BjCMC
“Boleh deh… Iya aku mau… Kebetulan aku juga bawa uang kok” Kata Nayla yang segera ditolak Andri.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFK6r0OOdPY
“Dah gak usah… Aku yang traktir… Tiket, popcorn aku yang traktir” Kata Andri dengan begitu percaya diri.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthup3JdA0y
“Eh beneran ? Jadi enak nih hihihi… Tapi jangan deh… Kan kita nontonnya bareng” Kata Nayla merasa tak enak.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMR7LETE2l
“Udah gapapa… Dah lama juga aku gak nraktir kamu kan… Yuk buruan antri, sebelum bioskopnya penuh” Kata Andri yang akhirnya disetujui oleh Nayla.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZvOucsnu6H
“Yaudah deh yuk” Jawab Nayla sambil tersenyum.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1YYRlimb2n
Mereka berdua pun berjalan bersama. Entah kenapa Andri merasa seperti sedang kencan saja. Ia pun melirik sejenak, nampak penampakan wajah Nayla dari samping membuat jantungnya berdebar. Ia merasa bahagia bisa berjalan di sebelahnya. Padahal cuma berjalan bersama, tapi kok udah bikin jantung deg-degan yah ? Rasa tangan ingin menggenggamnya. Tangannya gatal ingin merangkul lengan bidadari cantik itu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISVyBndUa3
Ahhhh indahnya… Gini aja kok udah bikin aku seneng yah… Nay… Nay… Cantik banget sih kamu…
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBz2kg0vdZ
Batin Andri bahagia.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtbUqUfm5JI
“Mbak pesen dua tiket, satu popcorn ukuran besar sama dua minuman boba yah” kata Andri kepada penjaga loket.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUtuSjh6KC
“Wah kebetulan tinggal dua tiket tersisa… Beruntungnya kalian bisa jadi yang terakhir membelinya… Kalian pasangan kan ? Ini saya beri tambahan popcorn untuk kalian… Silahkan semoga menikmati yah” Kata penjaga loket itu yang membuat Andri & Nayla malu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpIgVO1ZRD
“Kita serasi kayaknya… Sampe dipanggil couple loh” Kata Andri yang membuat Nayla tersenyum.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrd6XGiye4k
“Couple apaan ?” Jawab Nayla malu-malu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsmvUGO4tJ
“Loh kata mbaknya kita couple kok… Mau pegangan tangan gak ?” Pinta Andri yang segera ditolak mentah-mentah oleh Nayla.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMByzKdlsn
“Ihh gak yah… Enak aja huft” Kata Nayla tersenyum malu-malu yang membuat Andri ikut tersenyum.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEr6GCXUt2f
“Haaiihhh padahal sebentar lagi bisa megang tangannya bidadari… Yaudah lah besok lagi” Kata Andri yang terus bisa membuat Nayla tertawa. Nayla merasa bahagia. Memang tidak ada yang lebih menyenangkan saat keluar bersama sahabat yang satu frekwensi.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDTHrXT1bl
“Ini mas, mbak tiket sama snacknya… Pintu masuk ada di sebelah sana… Harap masuk karena bioskop akan segera ditutup” Kata mbaknya yang membuat dua pasangan abal-abal itu buru-buru memasuki bioskop.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27KBXeWc22
Mereka berdua pun duduk bersama di pojok belakang bioskop. Seketika lampu menjadi gelap. Film pun dimulai. Nampak Nayla begitu fokus pada layar tancep di depan. Namun Andri malah fokus menatap wajah Nayla dari samping. Bagi Andri, wajah Nayla lebih berarti dibandingkan film yang sedang mereka tonton. Ia bahkan rela menghabiskan dua tiket serta beberapa snack hanya untuk melihat wajah Nayla sedekat ini. Andri tersenyum. Nayla yang saat itu mengenakan hijab serta masker berwarna putih membuat Andri semakin mencintainya. Ia pun bersyukur bisa menghabiskan waktu bersama wanita yang sangat dicintainya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKrViKFKYBj
Waktu terus berlalu. Sesekali mereka berdua meminum minuman mereka. Sesekali tangan mereka merogoh mangkuk popcorn untuk mengemil makanan ringan mereka. Tak terasa adegan sudah mendekati puncak. Nayla begitu fokus pada film di depan. Andri yang tadi teralihkan oleh keindahan wajah Nayla akhirnya mulai ikut menonton. Andri tak menduga ternyata filmnya cukup seru juga. Nayla juga demikian.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKF70Do0cC5
Selagi matanya menonton film. Tangan Nayla bergerak-gerak untuk mengambil popcorn itu lagi. Popcornnya yang saat itu ditaruh diatas paha Andri membuat tangan Nayla datang ke tempat itu. Andri terkejut saat tiba-tiba pahanya disentuh-sentuh oleh seseorang. Saat Andri menoleh ke pahanya. Rupanya Nayla sedang meraba-raba pahanya. Andri menduga pasti Nayla sedang mencari popcornya. Sengaja Andri menjauhkan popcorn itu dan benar saja. Tangan Nayla tiba di pusat selangkangannya. Tak sengaja tangan Nayla menepuk-nepuk penis Andri luar celananya. Mata Andri melotot. Disentuh-sentuh saja sudah membuatnya seenak ini. Apalagi saat tangan Nayla tiba-tiba datang tuk mengusapi penisnya. Penis Andri mendadak keras. Tonjolan pun muncul yang membuat Nayla terkejut saat tangannya memegangi sesuatu yang aneh.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgRqKHNSx2
“Ehh maaf” Kata Nayla yang rupanya jemarinya tengah mendekap penis Andri dari luar celananya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7JSovDpk7
“Mau aku buka ?” Tanya Andri mengejutkan Nayla.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ixOGkYSpj
“Eeehhh” Jawab Nayla hingga matanya melebar.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShvEvLLvqW
“Enggak kok bercanda… Nyari popcorn yah… Ini” Kata Andri saat mendekatkan popcorn itu ke Nayla.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0lUwOfm5Sr
“Huft bikin aku kaget aja kamu Ndri” kata Nayla tersenyum.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjleGMOfSj
“Hehe maaf Nay” Jawab Andri juga tersenyum. Mereka pun kembali menonton film. Namun keadaan menjadi canggung gara-gara kejadian tadi.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPWHB17OlY
Duhhh lidahku kenapa yah ? Bisa-bisanya aku ngomong kayak tadi… Hampir aja aku buat Nayla marah… Mukanya kayak kebingungan gitu…
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dAEeZpkSI
Batin Andri saat matanya terus memaksa menonton film.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfL5nxcZCB1
Duhhh nyaris aja aku menyetujui permintaannya tadi… Untungnya Andri buru-buru menolaknya… Bisa belepotan nanti tanganku kalau diminta ngocok kontolnya disini…
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3Rcq1fV3T
Batin Nayla saat matanya terus memaksa menonton film.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zPUldS55b
Mereka pun terus menonton tanpa mengucapkan sepatah kata lagi. Nayla yang hendak mengambil popcornya kali ini sambil menolehkan wajahnya agar tidak salah memegang lagi. Andri pun memergokinya. Andri semakin yakin kalau Nayla tidak bisa diajak nakal dari caranya dalam mengambil popcornnya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XxfGou6cL
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgtTOHqVfS
Tak terasa film yang mereka tonton sudah selesai. Andri & Nayla pun sama-sama keluar dari bioskop dengan tertib. Mereka pun mengobrol untuk me-review film yang mereka tonton itu. Mereka tersenyum saat menjelaskan. Kecanggungan yang tadi ada mulai menghilang ketika mereka bisa kembali mengobrol dengan akrab.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqARg57QRy9
“Eh iya… Kamu lagi libur gak ? Kita jamaah bareng yuk… Habis itu kita makan” Ajak Andri.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Up8TTXt68
“Eh enggak sih… Jam berapa emang sekarang ?” Tanya Nayla.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGwotQU8JB
Wah udah hampir jam dua yah… Batin Nayla sambil melihat ke arah jam tangannya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLCAdicx2TE
“Yaudah deh yuk… Dimana emang mushola nya ?” Tanya Nayla.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9ygCeXAmk
“Ada sih harusnya di deket sini… Nah itu dia” Kata Andri.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYB6xJwNMZ
Mereka berdua pun sama-sama menuju mushola. Sesampainya disana mereka lalu berjamaah selayaknya seorang pasangan. Andri begitu bahagia saat berdiri di depan sebagai imam dan Nayla berdiri di belakang sebagai makmum. Mereka pun mulai melakukan peribadatan dengan hikmat. Setelah selesai mereka berdoa bersama bahkan Nayla mengaminkan segala doa yang Andri panjatkan.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8tBJEqMyXJ
Setelah usai mereka tersenyum. Mereka berjalan bersama sambil mencari tempat makan. Seketika Andri terpana saat melihat wajah cerah Nayla di sebelahnya. Nayla jadi malu-malu sambil menatap balik wajah Andri.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgkgarBOtR
“Kenapa ndri ?”
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7EouVo2Oh
“Enggak ? Cuma heran aja… Kok bisa ada bidadari disini” Jawab Andri yang membuat Nayla tersenyum senang.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG37Q6Nhgxx
“Hih gombal… Dasar cowok… Aku laporin Putri nih” kata Nayla sambil terus berjalan di sebelah Andri.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBdQl1zbqO
“Eh jangan dong… Canda kali… Eh itu ada restoran ayam grepek, suka gak ?” Tanya Andri.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3GddivCzz
“Ayam geprek ? Wah aku suka banget Ndri… Aku suka yang pedes-pedes soalnya” jawab Nayla tersenyum.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNOdiwBzSP
“Kalau gitu mau makan disitu gak ?” Tanya Andri.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkTCI4vVLR
“Terserah bosnya aja… Kan bukan aku yang bayar hihihi” Tawa Nayla yang membuat Andri tersenyum.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡChDfKAHQCb
“Jangan nyesel yah… Harus dihabisin loh kalau terserah aku” kata Andri yang membuat Nayla tersenyum.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1q8WCIuBwa
“Tenang, aku makan banyak kok… Bakal nambah nasi malah hihihi” Tawa Nayla yang akhirnya menuju restoran tersebut.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡciNyY48ZoB
Mereka pun duduk bersama di salah satu meja yang mereka pesan. Tak lama kemudian apa yang mereka pesan akhirnya datang juga. Mereka pun siap untuk makan. Tangan mereka sama-sama nyelup ke air kobokan. Seketika Nayla terdiam lalu menatap wajah Andri.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VtOrNsflC
“Hmmm ndri… Aku lepas masker boleh yah… Susah soalnya kalau makannya pake masker hehe” Kata Nayla mengejutkan Andri.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMr6mHHtl0
“Eh kalau itu terserah kamu Nay… Kalau kamu merasa gapapa ya lepas aja… Kalau kamu ingin terus make ya gapapa juga… Aku gak berhak untuk ngatur kamu kok” Jawab Andri yang diam-diam penasaran bagaimana rupa Nayla ketika tanpa mengenakan masker ataupun cadar.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxFOBxyLChl
“Hmmm yaudah aku lepas aja deh” Kata Nayla malu-malu sambil menurunkan maskernya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnWpp5VOL35
Seketika wajah Andri melotot. Ia seperti tersentak kaget. Wajahnya begitu cantik. Andri sampai terdiam tak bisa berkata-kata.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsFKkpCZR5Z
“Hehe kenapa ndri ?” Tanya Nayla heran melihat sikap Andri.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhz3cd4yqJC
“Kamuu… Kamuuu…” Ucap Andri sampai tak bisa berkata-kata.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfu8fMduRv
“Aku ?” Tanya Nayla sambil tersenyum.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtnuT3JIHCd
“Cantik banget… Waahh… kecantikanmu melebihi ekspetasiku Nay” Kata Andri yang membuat Nayla tertawa.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡatscvvR2XL
“Hihihihi ada-ada aja kirain kenapa ? Aku mah B aja kok ndri… Cuma wanita biasa yang masih bisa kelaperan… Eh aku makan yah… Dah laper banget gara-gara tadi pagi aku di gen. . .” Jawab Nayla terpotong saat nyaris keceplosan.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoyMDBQPxz7
Untungnya Andri tidak dengar. Ia malah masih terpana oleh keindahan wajah Nayla.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf84AfL47w0
“Eh dimakan Ndri jangan bengong… Apa gak mau ? Buat aku aja gimana ? Hihihi” tawa Nayla.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIig3tGGvxm
“Yeee enak aja… Aku juga laper kali” Kata Andri yang akhirnya mulai makan.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGtFqfg7du5
Sambil makan mereka juga kadang mengobrol ringan. Terkadang mereka mengingat momen di masa lampau. Mereka juga tertawa. Mereka begitu bahagia. Terutama Andri yang baru saja melihat kecantikan keseluruhan wajah Nayla untuk pertama kalinya. Entah kenapa ia jadi semakin bertekad. Ia bahkan sampai mengepalkan kedua tangannya. Ia bersungguh-sungguh sambil menatap wajah cantik bidadari yang sedang makan itu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXPXud8IbIl
Aku harus bisa menikahinya… Aku harus bisa merebutnya dari suaminya sekarang…
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmxrK2YBfT
Batin Andri yang sudah cinta mati pada Nayla.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4wglIi4yf
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Fdw8DZR0O
Tak terasa waktu sudah mendekati pukul tiga kurang. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat ketika mereka mengobrol mengkrabkan keadaan. Ya memang, waktu-waktu yang baru mereka lalui bersama membuat kepribadian mereka jadi semakin dekat. Nayla senang bisa menghabiskan waktu bersama sahabatnya. Sedangkan Andri juga senang bisa menghabiskan waktu bersama pacar imajinasinya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMOkNtOHmB
“Aku pulang dulu yah… Makasih udah ditraktir nonton sama makan” Kata Nayla bersyukur.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUuX91Wq3Un
“Ah tenang aja… Itu bukan masalah kok Nay… Kalau pengen nonton lagi ayo aku temenin… Tapi tangannya jangan nakal yah” Kata Andri yang membuat Nayla tertawa saat mendengarnya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmz6QnQQefh
“Eehhh tadi kan aku gak sengaja… Habis popcorn dipegang sendiri sih, huft” Jawab Nayla malu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQtMbLUXjD
“Hahaha iya tau kok… Aku juga mau ngucapin makasih karena bisa ngabisin waktu bareng kamu… Hati-hati dijalan yah… Mau aku anter ?” Kata Andri.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYfj5EuS7u
“Eh gak usah… Gak perlu kok ndri… Makasih… Aku pamit dulu yah… Wassalamualaikum” Kata Nayla pamit.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJ2mNT6cfU
“Walaikumsalam” Balas Andri sambil melambaikan tangan.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOKtIVeKCy
Nayla pun pergi tapi bayang-bayang wajahnya masih tersimpan di benak Andri. Apalagi wajah cantiknya saat melepas maskernya. Nayla sungguh indah. Ia jadi semakin ingin menikahinya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDo7Qy6mIA6
“Bisa gak yah aku menikahinya ? Ku perjuangkan jandamu, Nay” Lirih Andri yang geregetan ingin memperistri Nayla.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdoBknLPwlx
*-*-*-*
Beberapa menit kemudian sekitar pukul tiga lebih sedikit.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OfNfN10Kf
“Akhirnya sampai rumah juga” lirih Nayla setelah mematikan mesin motor lalu melepas helmnya tuk membawanya masuk ke dalam rumahnya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBD2DUIn2pA
Baru saja ia berjalan mendekati pintu masuk, sesuai dugaan ada sesosok pria yang sudah berdiri menantinya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtHiTYOWUNp
“Hakhakhak… Sibuk banget sih non hari ini… Saya sampai kesepian loh sendiri” kata pria tua berperut tambun itu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmYKB4cB3g
“Pak Urip ?” Kata Nayla terkejut.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuwi1xCnTSd
Duhh mesti gimana nih ? Mana lagi capek-capeknya lagi… Ogah banget kalau disuruh ngelayanin dia lagi...
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7cXJ6o5dD
Ucap Nayla dalam hati.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcsQcDGhys
Jantung Nayla berdebar tatkala pria tambun itu berjalan mendekat. Nayla pun memutar otaknya. Di tangan kanannya terdapat helm dan di jemarinya terdapat kunci. Haruskah ia menggeplak kepalanya sekali lalu pergi ? Bukan ! Itu bukan solusi terbaik. Ia lalu berfikir lagi. Haruskah ia berlari keluar lalu berteriak meminta pertolongan ? Sepertinya bukan, karena ia sudah tidak memiliki tenaga lagi. Kakinya lemas karena sudah diminta mengangkang sejak pagi lalu siangnya diajak jalan-jalan oleh Andri. Lagipula toh andai diminta melayani lagi ia tak mempermasalahkan. Ia hanya lemas dan ingin beristirahat saja.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfwbNnKexw
Duhh ayo Nay mikir… Gimana cara buat bujuk pak Urip biar gak menzinahimu lagi ?
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz78K0Io0Pe
Batin Nayla berfikir keras.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHIwhrtTYQy
“Kontol saya merindukan memekmu loh non… Gimana kalau kita ngentot lagi… Mumpung suamimu belum pulang, hakhakhak” tawa pak Urip yang langsung meremas dada Nayla dengan kuat.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHwb0KfhvvF
“Aaahhhh paaakkk… Tunggu, jangan sekarang… Aku capekk… Tolong jangan sore ini !” Pinta Nayla pada pak Urip.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucMQPb6iTs
“Siapa peduli kalau non itu capek kek, lemes kek, laper kek… Kalau saya mau ngentot ya non kudu siap… Saya udah gak tahan pokoknya… Ayo cepet bukaaa” kata Pak Urip sambil menaikkan paksa kaus yang Nayla kenakan.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjleF5xiGwY
“Aahhh tunggu sebentar… Tungguu paakk… Izinkan aku bicara… Tolongg sebentar aja” pinta Nayla saat tangan pak Urip terus memaksa dengan menaikan kaus yang Nayla kenakan.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡts627WhE4O
“Apa lagi ? Saya udah gak kuat lagiii” kata pak Urip tak peduli.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHZpT6mgSG
Namun seketika remasan kuat yang begitu bertenaga yang dilakukan oleh Nayla pada penis pak Urip dari luar celananya membuat pria tambun itu terdiam.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFqXAD1zHS
“Uuhhhhhhh” desah pak Urip merinding.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjqXqAI75yT
“Tolonngg… Izinkan aku berbicara paaakkk… Akuuu boleh kan ngomong sesuatu ke bapaakk” ucap Nayla sambil menatap wajah pak Urip dikala tangan kanannya meremas penis pembantunya dari luar celananya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjF16gTrpF
“Kalau bapak masih gak mengizinkan… Aku akan mengocok kontol bapak tapi tolonngg biarkan aku berbicara sebentar” kata Nayla yang langsung memasukkan tangannya ke dalam celana kolor pak Urip.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmvB7d3vjL
“Hah… Hah… Apa ituu ? Cepaatt katakan” kata pak Urip yang langsung diam menikmati kocokan dari jemari lembut Nayla.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHLAmWDbby
Sekilas mata pak Urip memperhatikan penampilan Nayla sekarang. Pak Urip langsung bernafsu pada pandangan pertama. Penampilan Nayla sungguh indah bak bulan purnama. Dari atas ke bawah, ia tak menemukan adanya celah yang merusak keindahan penampilan Nayla.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVToVzh6I5
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb940LoRMZo
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCEgETpO8j
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhg5MELZj2
NAYLA
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3wbcHOVq3Y
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88xmymtDOl
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87MROGZ65Y
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUw2KQT6B1b
PAK URIP
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK63xlrvQh3
Perpaduan antara hijab & masker berwarna putih yang menghiasi kepalanya juga perpaduan antara kaus panjang berwarna hitam serta kemeja kotak-kotak yang tak ia kancingkan yang menutupi lekuk tubuhnya juga celana putih panjang yang menutupi kaki jenjangnya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8AWlIwIyI
Belum lagi dengan tatapan genitnya saat memandangi dirinya. Belum lagi dengan gerakan tangan gemulainya saat mengocok-ngocok penisnya. Pak Urip langsung bengong tak percaya. Ia benar-benar menikmati aksi nakal majikannya tersebut.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWqkhchR84
“Aku mau minta maaf ke bapak karena selama ini udah egois… Aku tahu bapak benar… Aku tahu kalau aku ini tidak ada bedanya dengan lonte yang ada di jalanan… Aku mudah sekali terangsang dan sekarang aku ini tergila-gila dengan yang namanya persetubuhan… Aku suka banget sama kontol bapak… Aku bersyukur kontol bapak sudah sering keluar masuk memejuhi rahim aku… Jujur aku ketagihan, tapi aku gak bisa melakukannya sekarang karena aku lelah pak… Tolong izinkan aku beristirahat…. Besok-besok aku pasti akan mengizinkan bapak untuk melakukan apa saja pada tubuhku… Aku janji pak… Ya aku janji” lirih Nayla sambil menatap pak Urip dikala tangannya terus mengocok penis pembantunya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzjD5GQLWH
“Aaahhh… Aaahhhh… Enggak bisaa… Saya udah bernafsu… Saya akan tetep menggenjotmu sekarang !” Kata pak Urip kekeh ingin menyetubuhinya meski ia juga kagum pada pengakuan Nayla yang mulai jujur akan perasaannya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMXNyRcLvR
“Aku tahu… Aku paham… Makanya sebagai gantinya… Aku akan memberi bapak kepuasan dari apa yang bapak minta sekaraangg” kata Nayla begitu percaya diri sambil menatap mata pak Urip.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamn0BmKWyU
“Maksudnya ?” Kata pak Urip heran.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4rfBk6d9K
Tiba-tiba Nayla melepas maskernya. Wajahnya yang begitu cantik terpampang dihadapan wajah pak Urip. Tidak hanya itu, bibirnya juga sedang tersenyum. Matanya pun menatap pak Urip dengan penuh nafsu. Diperlakukan seperti ini oleh majikan alimnya membuat pak Urip panas dingin. Jantungnya juga berdebar kencang. Sesuatu yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGIWglGSk3F
“Mmpphhh aku akan menyepong kontol bapak… Aku akan memberikan kepuasan melalui mulut aku… Hihihihi” kata Nayla kali ini sambil mendesah bahkan mengeluarkan lidahnya tuk membasahi tepi bibirnya. Selain itu tangannya juga mempercepat kocokannya. Terlihat pak Urip berkeringat. Sepertinya sedari tadi pembantu tuanya itu terus bertahan dari serangan birahinya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFZ0sgHPcZ
Ekspresi wajah majikannya yang begitu binal membuat pak Urip merinding. Ia jadi semakin bernafsu pada kebinalan majikannya itu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlsbrff9dgy
“Hakhakhak… Mana ada disepong lebih enak daripada ngentot… Dah saya tetep mau genjot… Lepas celana non sekaraa… Aaaaaahhhh” jerit pak Urip saat penisnya kembali dibetot.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXI5hLdB4co
“Hihihi… Ngentot bukan soal kontol bapak yang dijepit memek aku paakk… Mmpphhh… Tapi ngentot itu soal nuansa… Nuansa yang bisa membuat bapak bergairah… Nuansa yang membuat bapak semakin terangsang…” Kata Nayla dengan suara mendesah kali ini sambil meraba dada pak Urip.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCIq5sfenf
Bahkan tangannya mulai mengangkat kaus polo pak Urip hingga terlepas melewati kepala gedenya. Tangannya yang mulus itu kembali meraba dada pak Urip. Pak Urip menenggak ludah. Ia kagum pada cara Nayla saat merangsang tubuhnya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡge9KEoYigJ
“Mmppphhhh… Gimana rasanya pak ? Enak kan ? Hihihihi” kata Nayla sambil mengedipkan mata lalu tersenyum menatap wajah pembantu tuanya itu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLy71nWxO2
“Aaaahhhh… Aaaahhh… Aaahhhhh” pak Urip yang mulai hanyut dalam nuansa yang dibangun oleh Nayla hanya bisa mendesah sambil menatap keindahan wajah sang majikan.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdcFZFYjcG
Penisnya yang terus dikocok jadi semakin keras. Penisnya yang terus dikocok juga semakin membesar. Nampak Nayla sampai tak sanggup untuk melingkarkan jemarinya pada penis yang lebih mirip pentungan satpam itu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmt3QusZNMm
Pak Urip merinding. Ia pun menatap wajah Nayla dengan tatapan penuh nafsu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEjzkIdnbE
“Hihihi”
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2SsUq0nlyV
Terlihat Nayla hanya tersenyum memperlihatkan bibirnya yang begitu merekah. Bahkan Nayla juga mendekatkan wajahnya. Wajah mereka semakin dekat. Pak Urip jadi gemas ingin mencumbu bibir manis dari bidadari berhijab itu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVeGXEDR7wC
“Aaahhhh makin gede aja kontol bapaaakkk… Mmpphhh gak nyangka penis segede ini pernah memasuki memek aku berulang kali… Mmpphhh beruntungnya aku pernah dipuasi oleh kontol bapak yang gede dan perkasa ini… Hihihi” tawa Nayla dengan nada agak mendesah hingga deru nafasnya menerpa wajah pak Urip.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7m32sOlKf
Apalagi bibirnya sengaja didekatkan ke bibir pak Urip. Terlihat bibir pak Urip semakin maju. Nayla pun hanya pasrah tersenyum. Namun saat bibir mereka hanya berjarak 5 cm saja, tiba-tiba Nayla mengacungkan jemari telunjuknya ke arah bibir pembantu tuanya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpf6N6ITt3
“Hihihi nakal yah bapak mau nyium majikan sendiri… Gak boleh gitu… Biar aku aja yang kali ini nakalin bapak… Biar aku aja yang muasin kontol bapak yang segede ini… Percaya deh, aku bakal bikin kontol bapak muncrat berkali-kali… Hihihi” ucap Nayla dengan binalnya yang langsung menunduk untuk menjilat puting pembantunya itu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRyvAc1ZU1
“Aaaaaahhhh non” desah Pak Urip dengan begitu puasnya setelah digoda dan dinakali oleh majikan alimnya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡacAOypeuBO
Baru menjilatnya sekali, Nayla sudah berpindah ke puting satunya kali ini sambil mengecupnya pelan.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfBQFMw4Kk
“Mmmpphhhh” desah Nayla dengan manja saat menjepit puting pembantunya menggunakan bibirnya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5AmOoCBHv
“Ouuhhhh nikmatnyaaaa” desah Pak Urip sampai merinding keenakan.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsumZA31jsK
Lalu Nayla mulai berjongkok sambil menurunkan celana kolor pak Urip. Dalam sekejap pembantu tuanya itu sudah bugil. Nayla pun menatap tubuh pembantunya itu dalam posisi jongkok tepat dihadapan penis tuanya. Nayla tersenyum. Nayla tersenyum manis menatap pembantu bejatnya itu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfap82wdvyb
Pak Urip terpana saat melihat majikannya saat berdiri dihadapannya. Dari sudut pandangannya, ia dapat melihat penis raksasanya berada tepat dihadapan wajah majikannya yang seolah sedang menantangnya. Bahkan ia sengaja menggerakkan pinggulnya maju hingga ujung gundulnya menyundul pipi mulus majikannya itu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYg1cIDtB4
Anehnya, Nayla justru memejam seolah membiarkan pak Urip menyundul-nyundulkan penisnya ke arah wajahnya. Pak Urip yang gemas pun menggerakkan penisnya tuk mengacak-acak wajah majikannya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnaKERWVzlH
Pak Urip seperti sedang melukis saja. Wajah Nayla ibarat kanvasnya sedangkan penisnya adalah kuasnya. Cairan precumnya yang mulai keluar menjadi catnya. Dengan jiwa seninya pak Urip terus mengeluskan ujung gundulnya pada wajah majikannya. Ia sedang membuat karya seni. Ia pun terus mengelus-ngelus wajah Nayla menggunakan penisnya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvza4Za7ju
“Mmpphhh… Mmmpphhh… Bapak lagi apa ? Kok mukaku basah” kata Nayla dengan polosnya berpura-pura tidak tahu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2KXMfO3lT
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Gak usah sok polos non… Non itu sedang saya lecehi… Aahhh puasnya bisa ngobok-ngobok mukanya selebram terkenal” kata pak Urip dengan penuh nafsu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ55GnL1q5mw
“Uuhhh pantesss mukaku kok kayak diobok-obok sih… Kontol bapak nakal yah… Cairan bapak mulai muncrat ke aku nih… Hihihihi” Tawa Nayla terus menggoda.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFWZVbsdeD
“Uhhhh dasaar… Uhhhh dasar lonte nakalll… Terima kontol saya ini… Terimaaa !!!” Kata pak Urip kali ini sambil memukul-mukulkan penisnya ke wajah Nayla.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGS41TFT51R
“Mmpphhh… Aaahhh… Aammpunn paakkk… Mmpmphh hihihihi” desah Nayla terus menggodanya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSCUwBf6A9
“Aaahhh… Aaahhh dasarrr lonte sialaannn… Saya jadi semakin terangsangg… Aaahhhh” desah pak Urip kali ini sambil melukis di wajah Nayla lagi.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNiz1xX6QSk
“Hihihi beruntungnya bapak jadi yang pertama… Belum pernah ada laki-laki yang melecehkan wajahku kayak gini loh… Bahkan suami aku aja gak pernah… Uuuhhh keras banget sih kuasnya ini… Hihihi” tawa Nayla sambil terus memejam.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFE4bVOzkat
“Aaahhhh… Siaalll… Aaahhh dasar lonte binaalll… Bukannya marah malah keenakan… dasar lonte binaall… Aaahhhh” desah Pak Urip yang akhirnya mulai mengocok penisnya sendiri sambil menyentuh-nyentuhkan ujung gundulnya pada wajah Nayla.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fm2l4KUX7
“Uuuhhhh terusss kocok paaakkk… Kocok yang keraaasss… Terus kocok sampai muncrat ke muka aku” desah Nayla sambil memejam lalu tersenyum manis dihadapan penis hitam itu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ASQcUPCMB
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf3Pv9CcrPP
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMGPuoVJBd
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ028FEhPras
ILUSTRASI NAYLA LEPAS MASKER
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYR51oRIpsa
Nayla kembali membuka matanya sambil menunjukkan senyum anggunnya. Ia bahkan sengaja mendekatkan wajahnya hingga tersentuh penis pembantunya. Tampak Nayla sangat menikmatinya. Ia terus membiarkan wajahnya dilecehi oleh pembantunya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOQnRUTbTX
“Aaahhhh… Aaahhhh… Nikmat sekaliii… Aahhh puasnya bisa melecehi lonte binal iniii” desah pak Urip sambil terus mengocok penisnya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUfIrM6M8KD
“Hihihi enak yah ? Duhhh aku jadi gemes deh pengen mainin kontol bapak lagi… Sini biar aku aja pak… Biar aku yang muasin kontol gede ini” desah Nayla yang mulai memegang kendali lagi.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzs87qgiRhe
Sambil menjulurkan lidahnya, tangannya terus mengocok lalu mendekatkannya ke arah lidahnya. Lidah Nayla pun menjilat ujung gundul pak Urip. Ia terus menjilati kepala penis pembantunya yang bentuknya mirip jamur sedangkan tangannya terus sibuk mengocok batangnya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVedbxkhO7
“Aaaahhhh… Aaahhh… Terusss nooonnn… Teruuussss” desah pak Urip puas.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FWf7IResl
“Hihihi mulai kedat-kedut nih kayaknya… Jadi makin gemes deh… Aauuhhmmpp” desah Nayla saat mencaplok penis itu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUyynTpJ4L
“Aaaahhh yaaaahhhh” desah pak Urip merinding.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxyp5dkAxde
Nayla dengan binalnya langsung memaju mundurkan kepalanya. Mulutnya sampai monyong. Ia dengan sibuknya terus menyepong. Tak peduli dengan rasa asin yang terus dirasakan lidahnya. Ia terus memaju mundurkan kepalanya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FrYZxmjkP
Nampak kakinya sampai berlutut. Kedua tangannya bertumpu pada kedua paha pembantunya itu. Matanya memejam menikmati sepongannya yang begitu lezat. Nayla sangat menikmati. Lidahnya bahkan ikut menjilati. Terlihat pak Urip kewalahan. Nafasnya kian berat menahan nafsu majikannya yang begitu besar.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTrgSb4bey
“Mmpphhh… Mmpphhh nikmat banget kontol bapaakkk… Mmmpphhh kalau segede ini aku sanggup nyepongin bapak selama sejam” desah Nayla dengan binalnya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZFSWkQUcs
“Aaahhh gilaaa… Aaahhh enakkk bangett… Aaaahhh terusss nonnn… Terussss” desah pak Urip semakin menikmati.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsU1dUt0Pft
“Aaaahhhh iyaaah paakkk… Aku gak akan berhenti… Aku akan terus menyepong kontol bapak sampai mas Miftah pulang nanti… Aaahhh kenapa kontol bapak enak banget sihhh… Mmpphhh aku jadi gak bisa berhenti…. Aahhh nikmat sekaliii” desah Nayla dengan binalnya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7PXR4klaZr
“Aaahhh noonnnn… Aahhh gilaaa… Aaaahhh binal sekali dirimu noonnn” desah pak Urip memejam.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtaIfcudwHh
“Aaaahhh iyaahhh… Aaahhh enakk bangett… Mmpphhh iya paakk aku binaall… Aku ini emang binaaall paaakk… Aku kan lonte peliharaan bapaakk” desah Nayla mengaku yang membuat pak Urip semakin terangsang lagi.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFQl49fsmY
“Aaaahhhh kurang ajaaarrr… Aaahhh saya jadi gak tahan lagi… Dasar lonte sialaaannn… Seponganmu kok enaak tenaannn” desah pak Urip mulai merasakan adanya tanda-tanda.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0g2OZAiaF
“Mmpphhh jelas paakkk… Sepongan aku emang paling enaakkk… Karena aku gak cuma nyepong tapi juga nyedot-nyedot kontol bapaakkk” desah Nayla sambil menjepit ujung gundulnya saja. Lalu tangan kanannya yang tadi bertumpu pada paha pembantunya mulai mendekap batang penisnya. Tangannya kembali mengocok lalu mulutnya terus menyedot-nyedot.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyuoplrtku
“Aaahhh nonn… Aahhh gilaaa… Aaahhhh nikmat bangettt nonnnn”
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBYdiiTLgJ
“Mmppphhh ssllrrppp… Mmpphhh slrrpp… Mmpphh nikmatnya kontol bapaaakkk… Mmpphhh aku sampai ketagihan gini” desah Nayla sambil terus menyepong.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSb7OTI4fUz
“Aaahhhh… Aaahh gawaaattt… Aaahhh saya mau kelluaarr… Aaahh nonn saya mau kelluaarrr” desah pak Urip tak sanggup menahannya lagi.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUjkKDUWNP
“Aaahhh kelluarinnn… Keluariinn pejuhnya paaakkk… Ayo nodai wajah aku… Aku siappp paakkk… Akuu siapp jadi penampung pejuh bapaakk… Mmpphhhh” desah Nayla jadi semakin kuat dalam menghisap ujung gundulnya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsc0iHNTjbu
“Aaahhhh gilaaa… Aaahhh puas sekaliii… Aaahh… Aaaahhhhh” desah pak Urip sampai merem melek.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHKUgoHAF8T
Pak Urip yang tadinya ingin menggenjot hanya bisa pasrah menerima sepongan Nayla sambil melotot. Sungguh nikmat apa yang sedang majikannya berikan. Memang benar apa kata majikan alimnya. Bercinta bukan soal bertemunya antar kelamin. Tapi bercinta soal nuansa yang membuat mereka semakin bergairah. Godaan yang Nayla berikan saat di awal tadi serta ucapan-ucapan kotor yang keluar dari mulut akhwat berhijab itu yang justru semakin membangkitkan nafsu birahinya. Pak Urip tak kuat. Pak Urip tak sanggup bertahan.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6HFPdnJToS
“Mmmpphhh… Mmppphhhh keluarkan paaakkk… Jangan ditahan-tahan… Ayo keluarin pejuhnya… Aku udah siap menerima pejuh bapaaakkk”
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfx6IzlRSAM
“Aaahhh iyaaahhh nonn… Saya mau kelluaarrr… Aahhh terima ini… Terima pejuh saya iniiii” desah pak Urip mulai menarik keluar penisnya lalu mengocoknya sambil mengarahkannya ke wajah Nayla.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAppOqSc4c7
“Aaaahhh… Akkuu siaaappp… Mmmppphhh” desah Nayla memejam.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡii1VC0bcmZ
“Aaaahhhh yaahhh… Kelluaarrr !!!”
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVfeDA21F2W
Crroottt… Ccrroott… Ccrroottt !!!
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1YwMSR0tAA
Akhirnya dengan satu kocokan yang kuat, pak Urip mulai memuncratkan spermanya dengan deras ke wajah Nayla. Pejuhnya sampai belepotan kemana-mana. Pipi, dahi, bibir bahkan sebagian hijab dari Nayla terlecehi oleh sperma nista pembantunya. Pak Urip pun sampai ngos-ngosan merasakan kepuasan dari sepongan majikannya. Ia tak mengira disepong saja bisa membuatnya sepuas ini. Pak Urip lelah tapi terus menatap wajah majikannya dengan penuh gairah.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFz776OMc6
“Mmpphhh bapak nih… Buang pejuh kok sembarangan sih… Hihihi… Aku kan jadi susah ngeliatnya tauu” kata Nayla yang masih memejam.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv45k1FyjPH
“Hah… Hah… Gilaaa… Puas bangettt… Sampe kesedot habis semua pejuh saya non” kata pak Urip takjub.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNm6bDrgV3
“Hihihi siapa dulu pelakunya ? Aku gituuu” kata Nayla membanggakan dirinya sendiri lalu berdiri menatap wajah pak Urip.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdLEBwM9lr
Melihat wajah cantik Nayla yang bersimpuh sperma membuat gairah birahinya mulai naik. Tapi sayang penisnya masih lemas karena semua spermanya sudah terkuras habis oleh mulut majikannya. Nampak Nayla merangkulkan kedua tangannya pada sisi belakang leher pembantunya. Nayla tersenyum. Ia menatap mata pembantunya dengan mesum.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQY5kebFCk1
“Gimana pak ? Apa kataku ? Bapak puas kan ?” Tanya Nayla sambil mengedipkan matanya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKtxpkMSsG
“Puaasss… Puaass sekali hakhakhak… Siapa yang mengajarimu sebinal ini non ?” Tanya pak Urip penasaran.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaynU6lS4CV
“Siapa lagi kalau bukan pemuas nafsuku ?” Jawab Nayla sambil tersenyum.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcD3QmSW0m
“Siapa itu ?” Tanya pak Urip juga tersenyum.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9MyT0cJrO
“Bapaakk dongg… Hihihi” jawab Nayla sambil menoel ujung penis dari pembantu bejatnya itu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPDisIxnq0
“Hakhakhakhak” pak Urip pun hanya tertawa bangga. Ia senang bisa mengubah majikan alimnya menjadi sebinal ini.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3zJeSy1BUh
Setelah puas memuasi pemuasnya. Nayla pun pergi begitu saja menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Namun baru beberapa langkah ia pergi, ia malah berhenti lalu menatap pembantu tuanya itu lagi.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡru7QpgGFvJ
Aaahhh akhirnya bisa mengalihkan perhatian pak Urip juga… Eh iya…
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYzc0XzWoz
Batin Nayla saat terpikirkan sesuatu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHr4lvpnt0
“Paaakkk” Kata Nayla memanggil pembantunya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfsNXYtHmp
“Ada apa non ?” Jawab pak Urip sambil mengenakan celananya lagi. Ia bahkan nyaris terjatuh akibat kakinya melemah setelah disedot oleh majikannya.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pTdfEqLvy
“Besok aku harus kerja… Jadi aku gak ada waktu buat nemenin bapak… Tapi lusanya aku free… Bapak bebas ngelakuin apa aja ke aku sebagai ganti jatah bapak di hari ini… Aku pasrah mau diapain apa aja sama bapak… Aku ikhlas karena aku yakin bapak pasti bakal memberikanku kepuasan” kata Nayla sambil tersenyum.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwiEwOBLNKW
“Hakhakhak… Terserah saya ? Janji jangan nyesel yah ! Bahkan kalau saya suruh non ngentot sama gelandang tua mau ?” Tanya pak Urip penasaran.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU6vsExB7MC
“Terserah bapak… Kalau itu perintah bapak pasti akan aku lakukan… Tapi gelandangannya yang punya kontol gede yah, hihihi” tawa Nayla malu-malu yang membuat pak Urip semakin tertawa.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQVWsZ9TRI
“Hakhakhak sungguh binal sekali isi otakmu non… Liat aja, akan saya carikan non seorang gelandangan terus saya rekam biar non sendiri bisa liat betapa binalnya non nanti” kata pak Urip bernafsu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0tQEnswhx
“Mmpphhh aku jadi gak sabar deh… Hihihi… Enak gak yah kontolnya gelandangan” kata Nayla yang justru menantang yang membuat pak Urip gemas.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKrwXkOrFT
Tepat setelah Nayla berbalik badan lalu pergi meninggalkannya sendiri. Pak Urip langsung tersenyum sambil membatin di dalam hati.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOfhDcv9bS6
Gilaaa… Bener juga apa kata dokter homo itu… Sisi liar non Nayla mulai bangkit… Waktunya kesempatan untuk lebih membinalkannya lagi… Oh yah, mumpung tengki pejuh saya abis… Besok istirahat dulu ah, sekalian nyari gelandangan buat non Nayla… Hakhakhak bayangin non Nayla digenjot gelandangan aja udah bikin sange… Kudu siap handycam nih buat ngerekam perzinahan terlarang mereka !!!
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0A45b58A4
Batin pak Urip bernafsu.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCc8hfVvC9x
Astaghfirullah… Barusan aku bilang apa yah ? Aku ngentot sama gelandangan ? Dihh amit-amit deh…
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ6uc1tI2Gi
Batin Nayla yang baru tersadar akan ucapannya. Sambil terus berjalan ke kamar mandi. Hatinya terus berkata-kata merenungi ucapannya tadi.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvU92U8Q1IQ
Pasti gelandangan itu bakal bau banget… Iyuuhhh jijik deh… Kenapa aku tadi bilang kayak gitu yah ? Ngentot sama gelandang kayaknya berlebihan deh… Duh moga aja pak Urip gak nanggepin omonganku tadi… Aku gak mau… Aku gak mau bercinta dengan seorang gelandangan !
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP37UI4PrVy
Batin Nayla merinding membayangkan andai itu terjadi.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOTV7DD2ZA
Seketika ia terpikirkan satu nama dari gelandangan yang ia kenal. Gelandangan itu cukup terkenal di kompleks rumahnya. Ia membayangkan gelandangan itu menyetubuhinya. Tubuh Nayla seketika bergetar. Ia bahkan tak sanggup membayangkannya hingga selesai.
21011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMwyiSf51A
