15809Please respect copyright.PENANAfi5aaZurty
Suatu hari disaat jam sudah menunjukkan pukul 11 siang tepat.
15809Please respect copyright.PENANAmnD8WInfk3
“Aku pulang dulu yah mang… Makasih buat hari ini” Ucap Nayla malu-malu saat berdiri di depan pintu keluar rumah mang Yono.
15809Please respect copyright.PENANAbmkNEG9YGR
“Loh buru-buru amat mbak” Jawab mang Yono yang cuma mengenakan sempaknya saja.
15809Please respect copyright.PENANA2k8tXzsxTJ
“Hihihi buru-buru ? Udah dua jam loh aku disini nemenin mamang… Bahaya kalau kelamaan, nanti itunya berdiri lagi… Aku capek tau” Kata Nayla sambil memeletkan bibirnya.
15809Please respect copyright.PENANAdHOLeqLPDM
“Duh melet-melet… Jadi pengen nyepong lidahnya deh” Kata mang Yono yang membuat Nayla tertawa.
15809Please respect copyright.PENANAoX0IuY5E5L
“Hihihi tuh kan… Udah ah… Aku pergi dulu yah mang… Dadaaahhh” Kata Nayla sambil melambaikan tangannya.
15809Please respect copyright.PENANANSs5gZ3kHa
“Huahahah iya mbak… Hati-hati di jalan yah” Jawab mang Yono membalas lambaian tangan Nayla.
15809Please respect copyright.PENANAKT8Eazo2ae
Nayla pun mengenakan maskernya kembali. Nayla yang sudah mandi dan membersihkan diri bersiap untuk pulang ke rumahnya lagi. Setelah menutup rapat pintu rumah mang Yono, ia segera pergi menaiki motornya. Namun sebelum ia menyalakan mesin motornya, ia berhenti sejenak saat terpikirkan sesuatu.
15809Please respect copyright.PENANAmGGPNjEA82
“Ini kalau aku pulang sekarang pasti bakal dipaksa ngelayanin pak Urip deh… Duh bisa gawat… Aku lagi capek banget soalnya… Pergi kemana dulu yah ?” Kata Nayla bimbang.
15809Please respect copyright.PENANA3ZpvEnSRHL
Akhwat cantik yang sudah kembali mengenakan pakaian trendy-nya itu terus berfikir. Ia cukup lama duduk di atas motornya untuk memikirkan cara menghindari pak Urip.
15809Please respect copyright.PENANANVh9mMaPon
“Hah… Apa jalan-jalan ke mall dulu aja kali yah ? Hmmm mana masih jam 11 lagi… Duh masih lama padahal buat nungguin mas Miftah pulang… Yaudah deh ke mall aja” katanya sambil mengenakan helmnya lagi.
15809Please respect copyright.PENANAOlX2naIGoS
Nayla akhirnya mulai menyalakan mesinnya. Ia lalu memutar balik motornya untuk pergi menjauh dari rumah tukang sayur langganannya itu.
15809Please respect copyright.PENANAO4MCdoQlfc
Gilaaaa… Siapa itu cantik banget ? Anaknya mang Yono kah ? Ah gak mungkin… Mang Yono kan non, masa iya anaknya cantik berhijab gitu… Apa pacarnya yah ? Apalagi tambah gak mungkin… Apa urusannya yah dateng ke rumah mang Yono ? Hmmmm curiga deh…
15809Please respect copyright.PENANAllEbFQKDBB
Batin seseorang yang melihat kepergian Nayla dari balik jendela rumahnya.
15809Please respect copyright.PENANAIz8dUodFFu
*-*-*-*
Setengah jam kemudian pada pukul setengah dua belas tepat.
15809Please respect copyright.PENANAbElhbvsQQl
Di sebuah café yang berada di dalam mall. Terdapat seorang akhwat berhijab yang tengah duduk sendirian di salah satu meja. Hanya segelas kopi dingin yang menemani dirinya. Tangan kanannya berulang kali mengecek hape untuk mencari kesibukan. Ia bosan. Ia merasa bosan hanya sendirian di café tersebut.
15809Please respect copyright.PENANAOyqmMmWEgr
“Hah… Ngapain yah ? Baru setengah jam loh” Lirih Nayla sebal.
15809Please respect copyright.PENANAB8WlXaYl9w
Nayla yang tampil trendy menarik perhatian orang-orang. Beberapa pria baik yang muda ataupun yang tua, yang menikah atau yang belum menikah, yang kaya ataupun yang miskin semuanya melirik Nayla ketika melewatinya.
15809Please respect copyright.PENANAUBGPeSD8dT
Namun Nayla memilih cuek saja. Ia tak memperdulikan tatapan orang-orang yang sedari tadi memperhatikannya. Lagipula itu bukan kali pertama ia diperlakukan seperti ini. Sebagai selebgram, sudah banyak orang-orang yang meliriknya ketika mereka berjalan melewatinya.
15809Please respect copyright.PENANAJs7mHNXRgW
15809Please respect copyright.PENANA10iN7BCSdF
15809Please respect copyright.PENANA1Q7J0q7bwU
15809Please respect copyright.PENANA6QARh72b76
NAYLA
15809Please respect copyright.PENANADao5YU4ogQ
“Siangg dekk… Sendirian nih ?” Ucap seseorang yang mengejutkan Nayla.
15809Please respect copyright.PENANA3ZXyee1bNS
“Ehhh iya pak… Iyahh sendirian” Jawab Nayla sambil melirik sosoknya.
15809Please respect copyright.PENANAspnv5oG3GI
Nayla tampak bingung saat melihat wajahnya. Ia merasa tak mengenalinya. Tapi kenapa laki-laki itu terlihat seperti akrab dengannya ?
15809Please respect copyright.PENANAdV5lvLgPF2
“Kalau gitu boleh saya duduk ?” Kata laki-laki itu.
15809Please respect copyright.PENANAa5RSZuBIBN
“Ohh iyyah… Boleh… Silahkan” Jawab Nayla tersenyum sambil berusaha bersikap sopan dihadapannya.
15809Please respect copyright.PENANAxW0fdIROYW
Sekilas Nayla mencoba memperhatikan sosoknya. Terlihat pria itu berusia sekitar 50 tahunan, kepalanya besar, wajahnya bulat, kumisnya tipis, rambutnya beruban dan tubuhnya gendut bahkan lebih gendut daripada mang Yono ataupun pak Urip. Pria itu terlihat begitu percaya diri saat duduk dihadapan Nayla. Nayla pun mencoba menerka-nerka siapa laki-laki itu. Apakah rekan kerja suaminya ? Atau mungkin seseorang yang pernah ditemuinya ?
15809Please respect copyright.PENANAFE3yQOZD6g
“Maaf ? Bapak siapa yah ?” Tanya Nayla karena penasaran.
15809Please respect copyright.PENANAvv8SbnQ3m4
15809Please respect copyright.PENANAnUK1DsaBQx
15809Please respect copyright.PENANAEQnP3xDHqA
15809Please respect copyright.PENANAPReYfmSK1f
15809Please respect copyright.PENANAl28zejJAJQ
15809Please respect copyright.PENANAaUdzQOrjei
OM TRISNO
15809Please respect copyright.PENANAcll4tZzWjd
“Kenalin, saya Trisno… Panggil aja om Trisno… Kalau nama kamu dek ?” Kata om Trisno sambil menjulurkan tangannya.
15809Please respect copyright.PENANAzsCV48joGm
Nayla pun nyaris mengangkat tangannya tapi kemudian kembali ia letakkan diatas meja bundar didepannya.
15809Please respect copyright.PENANAyONj8zVLk3
“Hehe… Aku Nayla om” jawab Nayla malu-malu.
15809Please respect copyright.PENANAecCmBi0mjW
“Oh maaf saya lupa… Bahahaha… Adek kan akhwat yah… Haram kan berpegangan tangan” Kata om Trisno sambil tersenyum menatap wajahnya.
15809Please respect copyright.PENANAks1pABLdOp
“Eehhh iya… Hehehe” Jawab Nayla dengan canggung.
15809Please respect copyright.PENANA3Pk8rgPYQR
Nayla pun semakin kebingungan. Saking bingungnya, ia hampir saja menurunkan maskernya ke bawah untuk meminum minumannya. Untungnya ia ingat, ia pun hanya menarik maskernya ke depan agar bibirnya dapat menjepit sedotan yang ada di gelas minumannya.
15809Please respect copyright.PENANAwqzT9txSWc
Siapa sih bapak ini ? Minta dipanggil om terus manggil aku adek lagi… Ihh sok akrab banget deh…
15809Please respect copyright.PENANA8149mVIOzv
Batin Nayla saat menyeruput minumannya.
15809Please respect copyright.PENANAPcESFZnzuk
“Adek… Hmmm adek keliatan masih muda… Cantik lagi… Adek punya pacar gak ?” Tanya om-om itu tersenyum.
15809Please respect copyright.PENANAY3Jt0T8F6K
“Pacar ? Enggak om… Tapi aku . . . “ Jawab Nayla terpotong.
15809Please respect copyright.PENANAHEHr18gSHu
“Bahahaha pas banget… Kebetulan, om juga… Masih jomblo nih” kata om-om itu yang membuat Nayla mengernyitkan dahinya.
15809Please respect copyright.PENANA0C6KvS8FgW
Terus kenapa ?Apa-apaan sih ini orang ? Aneh deh…
15809Please respect copyright.PENANA9iHb40p4Aq
Batin Nayla semakin tak nyaman.
15809Please respect copyright.PENANAKuuykuRZ9Q
“Adek lagi ada waktu kan ? Kalau om ajak jalan-jalan mau gak ?” Tanya om-om itu sambil mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya.
15809Please respect copyright.PENANA42Msh5gJcc
“Jalan-jalan ?” Tanya Nayla heran.
15809Please respect copyright.PENANAwYBnGheYGO
“Iya… Nanti om kasih uang jajan juga… Adek bebas mau belanja apa aja asal adek mau nemenin om jalan-jalan” Katanya sambil mengeluarkan dompetnya lalu menunjukkan isi di dalamnya. Terlihat banyak lembaran uang berwarna merah dan biru yang cukup banyak hingga membuat Nayla terkejut. Nayla tak menduga rupanya om-om yang duduk didepannya itu merupakan orang yang kaya raya.
15809Please respect copyright.PENANA508KMobtwx
“Ehh gak usah om… Aku gak perlu… Aku lagi nunggu temen juga kok” Kata Nayla berbohong.
15809Please respect copyright.PENANAcua0OWFhol
“Temen ? Bilang aja ke temenmu, kalau kamu ada kesibukan… Mending temenin om aja… Mau yah ? Kamu butuh baju baru ? Apa tas baru ? Nanti om jajanin kamu deh” Bujuk om Trisno sambil tangannya mulai menjalar mendekati tangan Nayla.
15809Please respect copyright.PENANAhn2VEVoVmv
“Eeehhhh” Nayla terkejut saat punggung tangannya sudah didekap oleh om-om gendut itu. Nayla hendak menariknya tapi tangan om Trisno menahannya yang membuat Nayla menaikkan pandangannya tuk menatap wajah om-om itu.
15809Please respect copyright.PENANA6tOVGTsyQA
Namun om Trisno hanya tersenyum sambil memandang wajah indah Nayla. Nayla pun semakin tidak nyaman. Tapi ia bingung karena tak bisa berbuat apa-apa.
15809Please respect copyright.PENANA3AR3XIuHO2
“Cantik sekali dirimu dek… Kok bisa secantik dirimu gak ada yang mau macarin ?” Katanya sambil menarik tangan Nayla lalu mendekatkannya ke wajahnya untuk mengecup punggung tangannya.
15809Please respect copyright.PENANAIbVPkV0nAf
Sontak Nayla merinding saat punggung tangannya dicium olem om-om mesum itu. Beruntung, Nayla setelah itu dapat menarik tangannya lagi. Tangan satunya yang tidak dicumbu mendekap pergalangan tangannya yang baru saja dicumbu. Nayla mengernyitkan dahinya sambil menatap wajah om-om itu.
15809Please respect copyright.PENANA9suGjLy2Tr
“Apa ini ? Apa yang bapak lakukan ?” Tanya Nayla tersinggung.
15809Please respect copyright.PENANAt9IKh76yCO
“Ini sebagai dp-nya… Nih uang jajan buat kamu” Kata om Trisno yang tiba-tiba memberi Nayla tiga lembar uang berwarna merah. Om Trisno pun mendekatkan tiga lembar uang tersebut dengan cara menyeretnya maju ke dekat tangan akhwat bermasker itu.
15809Please respect copyright.PENANAfege7dgVig
“Gak usah om… Aku gak butuh” Kata Nayla sebal.
15809Please respect copyright.PENANAdBwTESpmX2
“Loh gak mau ? Kurang yah… Nih om tambahin” Kata om Trisno sambil tersenyum. Ia lalu menambah dua lembar uang berwarna merah lagi hingga total ada lima lembar uang berwarna merah yang diberikan secara cuma-cuma oleh om-om mesum itu.
15809Please respect copyright.PENANAvKY092ePO5
“Bukan itu maksud aku om… Maaf aku mau pergi” kata Nayla yang merasa tidak kuat lagi.
15809Please respect copyright.PENANAkCyQxqXIou
“Eh tunggu… Saya beri semua uang yang ada di dompet saya… Tapi syaratnya kamu mau yah nemenin om tidur di hotel malam ini” Kata om Trisno sambil mendekap tangan Nayla hingga memaksanya untuk tetap tinggal di café tersebut.
15809Please respect copyright.PENANAIpATqyHYFO
Nayla yang sebenarnya tidak memiliki sifat matre tidak bergeming sedikitpun dengan godaan yang diberikan oleh om-om gendut itu. Sebaliknya, ia sangat membenci cara pendekatan yang dilakukan olehnya. Nayla paling benci orang-orang yang salah menggunakan uang. Termasuk apa yang dilakukan oleh om Trisno sekarang.
15809Please respect copyright.PENANAOx5aWEvZPs
“Heyyy apa-apaan ini ?” Ucap seseorang yang membuat om Trisno dan Nayla menoleh ke arahnya.
15809Please respect copyright.PENANAOFeJi1VX4t
15809Please respect copyright.PENANAbjMETSsmOP
15809Please respect copyright.PENANAA665FS05CN
15809Please respect copyright.PENANAcMxS03aGVX
ANDRI
15809Please respect copyright.PENANAjk1LMakMm6
“Andriii” Kata Nayla yang membuat om Trisno menoleh ke arahnya.
15809Please respect copyright.PENANAXq78KaOPuU
Andri yang dipanggil namanya langsung mendekat. Om Trisno panik menyadari teman yang ditunggu Nayla telah datang. Ia pun tersenyum menatap wajah Nayla sambil mengeluarkan sesuatu dari dompetnya.
15809Please respect copyright.PENANAZhJQ1KvZ7I
“Ini kartu nama saya… Kalau kamu kesulitan dan butuh bantuan… Telpon saya… Saya pasti akan datang untuk membantumu… Senang bisa mengenalmu dek” Kata om Trisno yang buru-buru pergi karena tak ingin berurusan dengan Andri.
15809Please respect copyright.PENANA4SP8KJCoJl
Setibanya Andri di meja yang ditempati Nayla. Pria tampan yang merupakan calon suami dari Putri itu langsung menoleh ke arah yang dituju oleh om gendut tadi. Andri yang penasaran segera duduk lalu bertanya pada Nayla.
15809Please respect copyright.PENANAaSEceWUqaX
“Nay… Siapa tadi ? Kok dia megang-megang tangan kamu ?” Tanya Andri penasaran.
15809Please respect copyright.PENANAqbnk5VUqA4
“Hmmm kurang tau Ndri… Tapi dia sok akrab banget deh” jawab Nayla.
15809Please respect copyright.PENANAa6FbeS2Xij
“Sok akrab ?” Tanya Andri bingung.
15809Please respect copyright.PENANAewjlhqFSMu
“Iya, masa baru aja dateng udah manggil aku dek… Terus dia minta dipanggil om lagi… Terus abis itu masa iya mau ngajak aku jalan-jalan terus aku dikasih uang jajan lagi… Aneh deh” Kata Nayla menjelaskan semua yang ia alami pada sahabat laki-lakinya itu.
15809Please respect copyright.PENANAKDzG2zRV8i
“Eh yang bener ? Orang itu kayak gitu ke kamu ?” Tanya Andri tak percaya.
15809Please respect copyright.PENANAA7D41I00IO
“Iyya ndri… Aneh deh pokoknya” jawab Nayla.
15809Please respect copyright.PENANADJOhKkWYdF
“Eh kamu harus hati-hati lagi pokoknya… Kamu tadi lagi dibujuk buat jadi selingkuhannya loh” Kata Andri mengejutkan Nayla.
15809Please respect copyright.PENANAD69v8kl1En
“Ehhh aku mau dijadiin selingkuhan ?” Tanya Nayla tak percaya.
15809Please respect copyright.PENANALBautq51cK
“Iya… Biasa orang-orang kayak gitu disebut sugar daddy… Dia itu orang kaya yang sukanya ngajak cewek-cewek cantik untuk jadi selingkuhannya dengan modal uang… Hati-hati kamu Nay… Huft untung aja ada aku… Lagian sih kamu . . . .” Kata Andri terpotong saat menatap penampilan Nayla dari atas ke bawah.
15809Please respect copyright.PENANArynMDoLF1R
“Heleh gak ada kamu aja aku udah nolak duluan kok… Lagian ada apa dengan aku ?” Tanya Nayla heran.
15809Please respect copyright.PENANAGJAc33K7Ld
“Kamu cantik banget tau… Kamu kayak masih jomblo aja” Ucap Andri yang membuat Nayla tertawa.
15809Please respect copyright.PENANALWYst5fmbA
“Hihihihi ada-ada aja sih kamu Ndri” Jawab Nayla tertawa malu.
15809Please respect copyright.PENANA5GGqCr2VEs
“Iya, kamu beneran cantik deh… Cara berpakaian kamu udah kayak kids zaman now… Coba kalau aku gak kenal kamu… Pasti aku udah ngajak kamu nikah sekarang” Puji Andri yang membuat Nayla tersenyum malu.
15809Please respect copyright.PENANA8tMJ3eC8eA
“Makasih Ndri… Tapi maaf kamu telat… Aku udah nikah duluan hihihih” Jawab Nayla sambil tertawa yang malah membuat Andri kepikiran.
15809Please respect copyright.PENANArPdt7S0U68
Aku telat ? Berarti kalau aku ngajak nikahnya sebelum Nayla nikah, aku masih gak telat dong ? Kesempatanku terbuka dong ? Sial kenapa aku gak berani ngungkapin perasaanku waktu dulu yah ?
15809Please respect copyright.PENANAnVDAbKZOL1
Batin Andri sambil mengepalkan tangan kanannya.
15809Please respect copyright.PENANA4cWkZRMKIo
“Oh yah… Ngomong-ngomong kamu ngapain disini Nay ? Sendirian lagi ?” Kata Andri sambil melihat sekitar.
15809Please respect copyright.PENANA5nfYA1z9em
“Aku gabut di rumah Ndri… Iya gabut… Aku pengen main tapi gak ada temen yang bisa diajak maen… Alhasil aku nongkrong sendirian deh hihihi” Jawab Nayla berbohong.
15809Please respect copyright.PENANAnWpcXjp5zx
“Dasar… Berarti sekarang lagi ada waktu luang dong ?” Tanya Andri.
15809Please respect copyright.PENANAMKTUdEIhgh
“Iyya ndri… Aku lagi free” Jawab Nayla tersenyum lalu menyeruput minumannya lagi.
15809Please respect copyright.PENANAh6t9zeEGFk
“Kalau gitu kebetulan, aku juga lagi free… Kalau kita nonton gimana ?” Ajak Andri.
15809Please respect copyright.PENANAreT0x6O3Lh
“Eh nonton ? Nonton apaan ?” Tanya Nayla penasaran.
15809Please respect copyright.PENANARq0D1HdTIP
“Breaking news Sambo !… Ya film di bioskop lah” Jawab Andri yang membuat Nayla tertawa.
15809Please respect copyright.PENANARy6sh9LUAP
“Hihihihi jadi inget kemarin deh pas lagi asyik nonton badminton malah diganggu” Jawab Nayla saat teringat kejadian kemarin saat menonton tivi dengan santai di rumahnya.
15809Please respect copyright.PENANARApPJB5vHx
“Sama Nay… Waktu itu lagi nonton bola eh malah layarnya diperkecil… Huft ngeselin” Kata Andri yang membuat Nayla tertawa.
15809Please respect copyright.PENANAneTO0TRuoX
“Hihihihih bisa gitu yah”
15809Please respect copyright.PENANAfD09ZlMHiR
“Oh yah, gimana ? Sekitar 10 menit lagi nih di jam 12 ada film Sayap – Sayap Patah … Udah nonton belum ?” Tanya Andri.
15809Please respect copyright.PENANAxcXMEl84et
“Eh film apa tuh ? Belum sih” Tanya Nayla tertarik.
15809Please respect copyright.PENANAWC4jxpVzIe
“Kurang tau juga yah… Tapi kata temen aku itu film yang recommended… Gimana ?” Tanya Andri berharap Nayla mau menyetujui ajakannya.
15809Please respect copyright.PENANAkwkmRhaXMo
Nayla pun berfikir sejenak. Ia mencoba menerka-nerka waktu yang mungkin bisa dihabiskan kalau menonton film. Untuk film bioskop paling waktunya antara 90 – 120 menit. Kalau jam 12 mulai berarti jam 2 udah selesai lah yah ? Lumayan untuk mengulur waktu sampai pulang.
15809Please respect copyright.PENANAYk4ei3KFH3
“Boleh deh… Iya aku mau… Kebetulan aku juga bawa uang kok” Kata Nayla yang segera ditolak Andri.
15809Please respect copyright.PENANAOJfDKN77vV
“Dah gak usah… Aku yang traktir… Tiket, popcorn aku yang traktir” Kata Andri dengan begitu percaya diri.
15809Please respect copyright.PENANAA6nrQ3wU6k
“Eh beneran ? Jadi enak nih hihihi… Tapi jangan deh… Kan kita nontonnya bareng” Kata Nayla merasa tak enak.
15809Please respect copyright.PENANA45RujAQH08
“Udah gapapa… Dah lama juga aku gak nraktir kamu kan… Yuk buruan antri, sebelum bioskopnya penuh” Kata Andri yang akhirnya disetujui oleh Nayla.
15809Please respect copyright.PENANAE5ovInq4rc
“Yaudah deh yuk” Jawab Nayla sambil tersenyum.
15809Please respect copyright.PENANA9dShRCGnwW
Mereka berdua pun berjalan bersama. Entah kenapa Andri merasa seperti sedang kencan saja. Ia pun melirik sejenak, nampak penampakan wajah Nayla dari samping membuat jantungnya berdebar. Ia merasa bahagia bisa berjalan di sebelahnya. Padahal cuma berjalan bersama, tapi kok udah bikin jantung deg-degan yah ? Rasa tangan ingin menggenggamnya. Tangannya gatal ingin merangkul lengan bidadari cantik itu.
15809Please respect copyright.PENANA0UyHJE4vhy
Ahhhh indahnya… Gini aja kok udah bikin aku seneng yah… Nay… Nay… Cantik banget sih kamu…
15809Please respect copyright.PENANAmGb2xLkrUF
Batin Andri bahagia.
15809Please respect copyright.PENANAHlSIDd2RoC
“Mbak pesen dua tiket, satu popcorn ukuran besar sama dua minuman boba yah” kata Andri kepada penjaga loket.
15809Please respect copyright.PENANAgOLlpXK83K
“Wah kebetulan tinggal dua tiket tersisa… Beruntungnya kalian bisa jadi yang terakhir membelinya… Kalian pasangan kan ? Ini saya beri tambahan popcorn untuk kalian… Silahkan semoga menikmati yah” Kata penjaga loket itu yang membuat Andri & Nayla malu.
15809Please respect copyright.PENANAVUcSIIAMoG
“Kita serasi kayaknya… Sampe dipanggil couple loh” Kata Andri yang membuat Nayla tersenyum.
15809Please respect copyright.PENANAADMTXipKbR
“Couple apaan ?” Jawab Nayla malu-malu.
15809Please respect copyright.PENANAhEwCJQhMs7
“Loh kata mbaknya kita couple kok… Mau pegangan tangan gak ?” Pinta Andri yang segera ditolak mentah-mentah oleh Nayla.
15809Please respect copyright.PENANAue9Xp3AjXv
“Ihh gak yah… Enak aja huft” Kata Nayla tersenyum malu-malu yang membuat Andri ikut tersenyum.
15809Please respect copyright.PENANArWSSZWPIM8
“Haaiihhh padahal sebentar lagi bisa megang tangannya bidadari… Yaudah lah besok lagi” Kata Andri yang terus bisa membuat Nayla tertawa. Nayla merasa bahagia. Memang tidak ada yang lebih menyenangkan saat keluar bersama sahabat yang satu frekwensi.
15809Please respect copyright.PENANAP3Y6Q9senx
“Ini mas, mbak tiket sama snacknya… Pintu masuk ada di sebelah sana… Harap masuk karena bioskop akan segera ditutup” Kata mbaknya yang membuat dua pasangan abal-abal itu buru-buru memasuki bioskop.
15809Please respect copyright.PENANAD6JeT9Ltn6
Mereka berdua pun duduk bersama di pojok belakang bioskop. Seketika lampu menjadi gelap. Film pun dimulai. Nampak Nayla begitu fokus pada layar tancep di depan. Namun Andri malah fokus menatap wajah Nayla dari samping. Bagi Andri, wajah Nayla lebih berarti dibandingkan film yang sedang mereka tonton. Ia bahkan rela menghabiskan dua tiket serta beberapa snack hanya untuk melihat wajah Nayla sedekat ini. Andri tersenyum. Nayla yang saat itu mengenakan hijab serta masker berwarna putih membuat Andri semakin mencintainya. Ia pun bersyukur bisa menghabiskan waktu bersama wanita yang sangat dicintainya.
15809Please respect copyright.PENANAhBAgxf0Jue
Waktu terus berlalu. Sesekali mereka berdua meminum minuman mereka. Sesekali tangan mereka merogoh mangkuk popcorn untuk mengemil makanan ringan mereka. Tak terasa adegan sudah mendekati puncak. Nayla begitu fokus pada film di depan. Andri yang tadi teralihkan oleh keindahan wajah Nayla akhirnya mulai ikut menonton. Andri tak menduga ternyata filmnya cukup seru juga. Nayla juga demikian.
15809Please respect copyright.PENANAUuduhfg5j5
Selagi matanya menonton film. Tangan Nayla bergerak-gerak untuk mengambil popcorn itu lagi. Popcornnya yang saat itu ditaruh diatas paha Andri membuat tangan Nayla datang ke tempat itu. Andri terkejut saat tiba-tiba pahanya disentuh-sentuh oleh seseorang. Saat Andri menoleh ke pahanya. Rupanya Nayla sedang meraba-raba pahanya. Andri menduga pasti Nayla sedang mencari popcornya. Sengaja Andri menjauhkan popcorn itu dan benar saja. Tangan Nayla tiba di pusat selangkangannya. Tak sengaja tangan Nayla menepuk-nepuk penis Andri luar celananya. Mata Andri melotot. Disentuh-sentuh saja sudah membuatnya seenak ini. Apalagi saat tangan Nayla tiba-tiba datang tuk mengusapi penisnya. Penis Andri mendadak keras. Tonjolan pun muncul yang membuat Nayla terkejut saat tangannya memegangi sesuatu yang aneh.
15809Please respect copyright.PENANArg77wqsR6z
“Ehh maaf” Kata Nayla yang rupanya jemarinya tengah mendekap penis Andri dari luar celananya.
15809Please respect copyright.PENANAX6JqPjFgvq
“Mau aku buka ?” Tanya Andri mengejutkan Nayla.
15809Please respect copyright.PENANAdEc8beam9w
“Eeehhh” Jawab Nayla hingga matanya melebar.
15809Please respect copyright.PENANAUiWzNAuyMz
“Enggak kok bercanda… Nyari popcorn yah… Ini” Kata Andri saat mendekatkan popcorn itu ke Nayla.
15809Please respect copyright.PENANAeBpRX9Npiw
“Huft bikin aku kaget aja kamu Ndri” kata Nayla tersenyum.
15809Please respect copyright.PENANAJLdNnVujOj
“Hehe maaf Nay” Jawab Andri juga tersenyum. Mereka pun kembali menonton film. Namun keadaan menjadi canggung gara-gara kejadian tadi.
15809Please respect copyright.PENANAnp57CsrHhJ
Duhhh lidahku kenapa yah ? Bisa-bisanya aku ngomong kayak tadi… Hampir aja aku buat Nayla marah… Mukanya kayak kebingungan gitu…
15809Please respect copyright.PENANAP6Re1CC5Mp
Batin Andri saat matanya terus memaksa menonton film.
15809Please respect copyright.PENANADuYuJX6Oak
Duhhh nyaris aja aku menyetujui permintaannya tadi… Untungnya Andri buru-buru menolaknya… Bisa belepotan nanti tanganku kalau diminta ngocok kontolnya disini…
15809Please respect copyright.PENANANXMMDvFb6p
Batin Nayla saat matanya terus memaksa menonton film.
15809Please respect copyright.PENANASJa1pvdrMf
Mereka pun terus menonton tanpa mengucapkan sepatah kata lagi. Nayla yang hendak mengambil popcornya kali ini sambil menolehkan wajahnya agar tidak salah memegang lagi. Andri pun memergokinya. Andri semakin yakin kalau Nayla tidak bisa diajak nakal dari caranya dalam mengambil popcornnya.
15809Please respect copyright.PENANAZSKuIl5wgv
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
15809Please respect copyright.PENANAUjPzuaBfbr
Tak terasa film yang mereka tonton sudah selesai. Andri & Nayla pun sama-sama keluar dari bioskop dengan tertib. Mereka pun mengobrol untuk me-review film yang mereka tonton itu. Mereka tersenyum saat menjelaskan. Kecanggungan yang tadi ada mulai menghilang ketika mereka bisa kembali mengobrol dengan akrab.
15809Please respect copyright.PENANAtVyRGt9GPX
“Eh iya… Kamu lagi libur gak ? Kita jamaah bareng yuk… Habis itu kita makan” Ajak Andri.
15809Please respect copyright.PENANAOqBTeT5Afo
“Eh enggak sih… Jam berapa emang sekarang ?” Tanya Nayla.
15809Please respect copyright.PENANA4UiesrWSta
Wah udah hampir jam dua yah… Batin Nayla sambil melihat ke arah jam tangannya.
15809Please respect copyright.PENANAIwAsq5jwz3
“Yaudah deh yuk… Dimana emang mushola nya ?” Tanya Nayla.
15809Please respect copyright.PENANArk5rjdsFLC
“Ada sih harusnya di deket sini… Nah itu dia” Kata Andri.
15809Please respect copyright.PENANA9SlahwXwWD
Mereka berdua pun sama-sama menuju mushola. Sesampainya disana mereka lalu berjamaah selayaknya seorang pasangan. Andri begitu bahagia saat berdiri di depan sebagai imam dan Nayla berdiri di belakang sebagai makmum. Mereka pun mulai melakukan peribadatan dengan hikmat. Setelah selesai mereka berdoa bersama bahkan Nayla mengaminkan segala doa yang Andri panjatkan.
15809Please respect copyright.PENANAQyOk3fP5Uk
Setelah usai mereka tersenyum. Mereka berjalan bersama sambil mencari tempat makan. Seketika Andri terpana saat melihat wajah cerah Nayla di sebelahnya. Nayla jadi malu-malu sambil menatap balik wajah Andri.
15809Please respect copyright.PENANAdjCKG8x9Pq
“Kenapa ndri ?”
15809Please respect copyright.PENANA7xyFOYxY41
“Enggak ? Cuma heran aja… Kok bisa ada bidadari disini” Jawab Andri yang membuat Nayla tersenyum senang.
15809Please respect copyright.PENANABEKdkgneyC
“Hih gombal… Dasar cowok… Aku laporin Putri nih” kata Nayla sambil terus berjalan di sebelah Andri.
15809Please respect copyright.PENANAH2GA5zCoGe
“Eh jangan dong… Canda kali… Eh itu ada restoran ayam grepek, suka gak ?” Tanya Andri.
15809Please respect copyright.PENANALZzcQgiLT2
“Ayam geprek ? Wah aku suka banget Ndri… Aku suka yang pedes-pedes soalnya” jawab Nayla tersenyum.
15809Please respect copyright.PENANAKcoms38lid
“Kalau gitu mau makan disitu gak ?” Tanya Andri.
15809Please respect copyright.PENANAWEMikWwSc4
“Terserah bosnya aja… Kan bukan aku yang bayar hihihi” Tawa Nayla yang membuat Andri tersenyum.
15809Please respect copyright.PENANAEZXAhQalDw
“Jangan nyesel yah… Harus dihabisin loh kalau terserah aku” kata Andri yang membuat Nayla tersenyum.
15809Please respect copyright.PENANAgeTCcPKJ8j
“Tenang, aku makan banyak kok… Bakal nambah nasi malah hihihi” Tawa Nayla yang akhirnya menuju restoran tersebut.
15809Please respect copyright.PENANA2foJEkPol4
Mereka pun duduk bersama di salah satu meja yang mereka pesan. Tak lama kemudian apa yang mereka pesan akhirnya datang juga. Mereka pun siap untuk makan. Tangan mereka sama-sama nyelup ke air kobokan. Seketika Nayla terdiam lalu menatap wajah Andri.
15809Please respect copyright.PENANA5wTHkHQpev
“Hmmm ndri… Aku lepas masker boleh yah… Susah soalnya kalau makannya pake masker hehe” Kata Nayla mengejutkan Andri.
15809Please respect copyright.PENANA7ezYsCSqLZ
“Eh kalau itu terserah kamu Nay… Kalau kamu merasa gapapa ya lepas aja… Kalau kamu ingin terus make ya gapapa juga… Aku gak berhak untuk ngatur kamu kok” Jawab Andri yang diam-diam penasaran bagaimana rupa Nayla ketika tanpa mengenakan masker ataupun cadar.
15809Please respect copyright.PENANAl2Vu6axk3u
“Hmmm yaudah aku lepas aja deh” Kata Nayla malu-malu sambil menurunkan maskernya.
15809Please respect copyright.PENANAl8BJkOdwhJ
Seketika wajah Andri melotot. Ia seperti tersentak kaget. Wajahnya begitu cantik. Andri sampai terdiam tak bisa berkata-kata.
15809Please respect copyright.PENANA0LJF679IWk
“Hehe kenapa ndri ?” Tanya Nayla heran melihat sikap Andri.
15809Please respect copyright.PENANALNSmuwK27t
“Kamuu… Kamuuu…” Ucap Andri sampai tak bisa berkata-kata.
15809Please respect copyright.PENANAnUk1aNlwBc
“Aku ?” Tanya Nayla sambil tersenyum.
15809Please respect copyright.PENANAcrXEyAZCjq
“Cantik banget… Waahh… kecantikanmu melebihi ekspetasiku Nay” Kata Andri yang membuat Nayla tertawa.
15809Please respect copyright.PENANAgr4Zf13bJq
“Hihihihi ada-ada aja kirain kenapa ? Aku mah B aja kok ndri… Cuma wanita biasa yang masih bisa kelaperan… Eh aku makan yah… Dah laper banget gara-gara tadi pagi aku di gen. . .” Jawab Nayla terpotong saat nyaris keceplosan.
15809Please respect copyright.PENANApmoDlp3YiO
Untungnya Andri tidak dengar. Ia malah masih terpana oleh keindahan wajah Nayla.
15809Please respect copyright.PENANAuWbnmceMkX
“Eh dimakan Ndri jangan bengong… Apa gak mau ? Buat aku aja gimana ? Hihihi” tawa Nayla.
15809Please respect copyright.PENANAWO8QA1178Q
“Yeee enak aja… Aku juga laper kali” Kata Andri yang akhirnya mulai makan.
15809Please respect copyright.PENANAEu2EJMHEK7
Sambil makan mereka juga kadang mengobrol ringan. Terkadang mereka mengingat momen di masa lampau. Mereka juga tertawa. Mereka begitu bahagia. Terutama Andri yang baru saja melihat kecantikan keseluruhan wajah Nayla untuk pertama kalinya. Entah kenapa ia jadi semakin bertekad. Ia bahkan sampai mengepalkan kedua tangannya. Ia bersungguh-sungguh sambil menatap wajah cantik bidadari yang sedang makan itu.
15809Please respect copyright.PENANATsdXFe9RbU
Aku harus bisa menikahinya… Aku harus bisa merebutnya dari suaminya sekarang…
15809Please respect copyright.PENANAHkpWD1GOhP
Batin Andri yang sudah cinta mati pada Nayla.
15809Please respect copyright.PENANAgd6I5FEiSF
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
15809Please respect copyright.PENANA1my7Cu644p
Tak terasa waktu sudah mendekati pukul tiga kurang. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat ketika mereka mengobrol mengkrabkan keadaan. Ya memang, waktu-waktu yang baru mereka lalui bersama membuat kepribadian mereka jadi semakin dekat. Nayla senang bisa menghabiskan waktu bersama sahabatnya. Sedangkan Andri juga senang bisa menghabiskan waktu bersama pacar imajinasinya.
15809Please respect copyright.PENANAirnPtoxx4X
“Aku pulang dulu yah… Makasih udah ditraktir nonton sama makan” Kata Nayla bersyukur.
15809Please respect copyright.PENANAOYD9H0eit6
“Ah tenang aja… Itu bukan masalah kok Nay… Kalau pengen nonton lagi ayo aku temenin… Tapi tangannya jangan nakal yah” Kata Andri yang membuat Nayla tertawa saat mendengarnya.
15809Please respect copyright.PENANAYc815A5oZh
“Eehhh tadi kan aku gak sengaja… Habis popcorn dipegang sendiri sih, huft” Jawab Nayla malu.
15809Please respect copyright.PENANAPhYmNolHuI
“Hahaha iya tau kok… Aku juga mau ngucapin makasih karena bisa ngabisin waktu bareng kamu… Hati-hati dijalan yah… Mau aku anter ?” Kata Andri.
15809Please respect copyright.PENANAKriXMvYPHv
“Eh gak usah… Gak perlu kok ndri… Makasih… Aku pamit dulu yah… Wassalamualaikum” Kata Nayla pamit.
15809Please respect copyright.PENANAkzSd92HHwC
“Walaikumsalam” Balas Andri sambil melambaikan tangan.
15809Please respect copyright.PENANAco0SN0DOFE
Nayla pun pergi tapi bayang-bayang wajahnya masih tersimpan di benak Andri. Apalagi wajah cantiknya saat melepas maskernya. Nayla sungguh indah. Ia jadi semakin ingin menikahinya.
15809Please respect copyright.PENANAvkXGB9P7dT
“Bisa gak yah aku menikahinya ? Ku perjuangkan jandamu, Nay” Lirih Andri yang geregetan ingin memperistri Nayla.
15809Please respect copyright.PENANAohQgFrwGqS
*-*-*-*
Beberapa menit kemudian sekitar pukul tiga lebih sedikit.
15809Please respect copyright.PENANAzYhPS4Wf9B
“Akhirnya sampai rumah juga” lirih Nayla setelah mematikan mesin motor lalu melepas helmnya tuk membawanya masuk ke dalam rumahnya.
15809Please respect copyright.PENANAb8ztu8g6b7
Baru saja ia berjalan mendekati pintu masuk, sesuai dugaan ada sesosok pria yang sudah berdiri menantinya.
15809Please respect copyright.PENANAL9sl9R1C5q
“Hakhakhak… Sibuk banget sih non hari ini… Saya sampai kesepian loh sendiri” kata pria tua berperut tambun itu.
15809Please respect copyright.PENANAx7NVs5k9tZ
“Pak Urip ?” Kata Nayla terkejut.
15809Please respect copyright.PENANARtat9nX83h
Duhh mesti gimana nih ? Mana lagi capek-capeknya lagi… Ogah banget kalau disuruh ngelayanin dia lagi...
15809Please respect copyright.PENANAZtgvxkCXP7
Ucap Nayla dalam hati.
15809Please respect copyright.PENANAAnrWn87Wdl
Jantung Nayla berdebar tatkala pria tambun itu berjalan mendekat. Nayla pun memutar otaknya. Di tangan kanannya terdapat helm dan di jemarinya terdapat kunci. Haruskah ia menggeplak kepalanya sekali lalu pergi ? Bukan ! Itu bukan solusi terbaik. Ia lalu berfikir lagi. Haruskah ia berlari keluar lalu berteriak meminta pertolongan ? Sepertinya bukan, karena ia sudah tidak memiliki tenaga lagi. Kakinya lemas karena sudah diminta mengangkang sejak pagi lalu siangnya diajak jalan-jalan oleh Andri. Lagipula toh andai diminta melayani lagi ia tak mempermasalahkan. Ia hanya lemas dan ingin beristirahat saja.
15809Please respect copyright.PENANADRjdXgIBA8
Duhh ayo Nay mikir… Gimana cara buat bujuk pak Urip biar gak menzinahimu lagi ?
15809Please respect copyright.PENANAQ7Z54jBeYW
Batin Nayla berfikir keras.
15809Please respect copyright.PENANAGEwv17ilp8
“Kontol saya merindukan memekmu loh non… Gimana kalau kita ngentot lagi… Mumpung suamimu belum pulang, hakhakhak” tawa pak Urip yang langsung meremas dada Nayla dengan kuat.
15809Please respect copyright.PENANAa9vxXCxu4l
“Aaahhhh paaakkk… Tunggu, jangan sekarang… Aku capekk… Tolong jangan sore ini !” Pinta Nayla pada pak Urip.
15809Please respect copyright.PENANAxhBVyoKuhe
“Siapa peduli kalau non itu capek kek, lemes kek, laper kek… Kalau saya mau ngentot ya non kudu siap… Saya udah gak tahan pokoknya… Ayo cepet bukaaa” kata Pak Urip sambil menaikkan paksa kaus yang Nayla kenakan.
15809Please respect copyright.PENANA25zG5O9nvD
“Aahhh tunggu sebentar… Tungguu paakk… Izinkan aku bicara… Tolongg sebentar aja” pinta Nayla saat tangan pak Urip terus memaksa dengan menaikan kaus yang Nayla kenakan.
15809Please respect copyright.PENANAdv4pCRhfP0
“Apa lagi ? Saya udah gak kuat lagiii” kata pak Urip tak peduli.
15809Please respect copyright.PENANAYdONFv3SKY
Namun seketika remasan kuat yang begitu bertenaga yang dilakukan oleh Nayla pada penis pak Urip dari luar celananya membuat pria tambun itu terdiam.
15809Please respect copyright.PENANAcX2S268U3D
“Uuhhhhhhh” desah pak Urip merinding.
15809Please respect copyright.PENANAweZ5gFBLYz
“Tolonngg… Izinkan aku berbicara paaakkk… Akuuu boleh kan ngomong sesuatu ke bapaakk” ucap Nayla sambil menatap wajah pak Urip dikala tangan kanannya meremas penis pembantunya dari luar celananya.
15809Please respect copyright.PENANAybXtUFuxZF
“Kalau bapak masih gak mengizinkan… Aku akan mengocok kontol bapak tapi tolonngg biarkan aku berbicara sebentar” kata Nayla yang langsung memasukkan tangannya ke dalam celana kolor pak Urip.
15809Please respect copyright.PENANA4lm0rPfAjK
“Hah… Hah… Apa ituu ? Cepaatt katakan” kata pak Urip yang langsung diam menikmati kocokan dari jemari lembut Nayla.
15809Please respect copyright.PENANAAARQKFE6Mn
Sekilas mata pak Urip memperhatikan penampilan Nayla sekarang. Pak Urip langsung bernafsu pada pandangan pertama. Penampilan Nayla sungguh indah bak bulan purnama. Dari atas ke bawah, ia tak menemukan adanya celah yang merusak keindahan penampilan Nayla.
15809Please respect copyright.PENANAeLZqwdxDFw
15809Please respect copyright.PENANAXN37iCbLUP
15809Please respect copyright.PENANAnuWzVYnSdY
15809Please respect copyright.PENANAS1PwwUfNWp
NAYLA
15809Please respect copyright.PENANAg9sl6gNKii
15809Please respect copyright.PENANA8pdRxoisSJ
15809Please respect copyright.PENANAYkaXp2X5Q4
15809Please respect copyright.PENANAn4Q9PKYDrC
PAK URIP
15809Please respect copyright.PENANADIbHONRrV3
Perpaduan antara hijab & masker berwarna putih yang menghiasi kepalanya juga perpaduan antara kaus panjang berwarna hitam serta kemeja kotak-kotak yang tak ia kancingkan yang menutupi lekuk tubuhnya juga celana putih panjang yang menutupi kaki jenjangnya.
15809Please respect copyright.PENANACouBoWmIRK
Belum lagi dengan tatapan genitnya saat memandangi dirinya. Belum lagi dengan gerakan tangan gemulainya saat mengocok-ngocok penisnya. Pak Urip langsung bengong tak percaya. Ia benar-benar menikmati aksi nakal majikannya tersebut.
15809Please respect copyright.PENANAKYdpJmJK2I
“Aku mau minta maaf ke bapak karena selama ini udah egois… Aku tahu bapak benar… Aku tahu kalau aku ini tidak ada bedanya dengan lonte yang ada di jalanan… Aku mudah sekali terangsang dan sekarang aku ini tergila-gila dengan yang namanya persetubuhan… Aku suka banget sama kontol bapak… Aku bersyukur kontol bapak sudah sering keluar masuk memejuhi rahim aku… Jujur aku ketagihan, tapi aku gak bisa melakukannya sekarang karena aku lelah pak… Tolong izinkan aku beristirahat…. Besok-besok aku pasti akan mengizinkan bapak untuk melakukan apa saja pada tubuhku… Aku janji pak… Ya aku janji” lirih Nayla sambil menatap pak Urip dikala tangannya terus mengocok penis pembantunya.
15809Please respect copyright.PENANAM4ddxfGAQL
“Aaahhh… Aaahhhh… Enggak bisaa… Saya udah bernafsu… Saya akan tetep menggenjotmu sekarang !” Kata pak Urip kekeh ingin menyetubuhinya meski ia juga kagum pada pengakuan Nayla yang mulai jujur akan perasaannya.
15809Please respect copyright.PENANALjO1IZYa0z
“Aku tahu… Aku paham… Makanya sebagai gantinya… Aku akan memberi bapak kepuasan dari apa yang bapak minta sekaraangg” kata Nayla begitu percaya diri sambil menatap mata pak Urip.
15809Please respect copyright.PENANAKwWPIUATtC
“Maksudnya ?” Kata pak Urip heran.
15809Please respect copyright.PENANAbMzhDEuFMy
Tiba-tiba Nayla melepas maskernya. Wajahnya yang begitu cantik terpampang dihadapan wajah pak Urip. Tidak hanya itu, bibirnya juga sedang tersenyum. Matanya pun menatap pak Urip dengan penuh nafsu. Diperlakukan seperti ini oleh majikan alimnya membuat pak Urip panas dingin. Jantungnya juga berdebar kencang. Sesuatu yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.
15809Please respect copyright.PENANAEw97dEtVmF
“Mmpphhh aku akan menyepong kontol bapak… Aku akan memberikan kepuasan melalui mulut aku… Hihihihi” kata Nayla kali ini sambil mendesah bahkan mengeluarkan lidahnya tuk membasahi tepi bibirnya. Selain itu tangannya juga mempercepat kocokannya. Terlihat pak Urip berkeringat. Sepertinya sedari tadi pembantu tuanya itu terus bertahan dari serangan birahinya.
15809Please respect copyright.PENANAX8xQhWiCeC
Ekspresi wajah majikannya yang begitu binal membuat pak Urip merinding. Ia jadi semakin bernafsu pada kebinalan majikannya itu.
15809Please respect copyright.PENANATJtMk1XJRE
“Hakhakhak… Mana ada disepong lebih enak daripada ngentot… Dah saya tetep mau genjot… Lepas celana non sekaraa… Aaaaaahhhh” jerit pak Urip saat penisnya kembali dibetot.
15809Please respect copyright.PENANAXZSiJDKsuP
“Hihihi… Ngentot bukan soal kontol bapak yang dijepit memek aku paakk… Mmpphhh… Tapi ngentot itu soal nuansa… Nuansa yang bisa membuat bapak bergairah… Nuansa yang membuat bapak semakin terangsang…” Kata Nayla dengan suara mendesah kali ini sambil meraba dada pak Urip.
15809Please respect copyright.PENANAwp1vw2Y4EY
Bahkan tangannya mulai mengangkat kaus polo pak Urip hingga terlepas melewati kepala gedenya. Tangannya yang mulus itu kembali meraba dada pak Urip. Pak Urip menenggak ludah. Ia kagum pada cara Nayla saat merangsang tubuhnya.
15809Please respect copyright.PENANANJnGYCNeQH
“Mmppphhhh… Gimana rasanya pak ? Enak kan ? Hihihihi” kata Nayla sambil mengedipkan mata lalu tersenyum menatap wajah pembantu tuanya itu.
15809Please respect copyright.PENANAeJlNcqN8SL
“Aaaahhhh… Aaaahhh… Aaahhhhh” pak Urip yang mulai hanyut dalam nuansa yang dibangun oleh Nayla hanya bisa mendesah sambil menatap keindahan wajah sang majikan.
15809Please respect copyright.PENANAsSNBe4mMNJ
Penisnya yang terus dikocok jadi semakin keras. Penisnya yang terus dikocok juga semakin membesar. Nampak Nayla sampai tak sanggup untuk melingkarkan jemarinya pada penis yang lebih mirip pentungan satpam itu.
15809Please respect copyright.PENANApwK2TCWRRL
Pak Urip merinding. Ia pun menatap wajah Nayla dengan tatapan penuh nafsu.
15809Please respect copyright.PENANA43H1lZShWF
“Hihihi”
15809Please respect copyright.PENANASyhsOYyZBU
Terlihat Nayla hanya tersenyum memperlihatkan bibirnya yang begitu merekah. Bahkan Nayla juga mendekatkan wajahnya. Wajah mereka semakin dekat. Pak Urip jadi gemas ingin mencumbu bibir manis dari bidadari berhijab itu.
15809Please respect copyright.PENANAe8z5IhLs1A
“Aaahhhh makin gede aja kontol bapaaakkk… Mmpphhh gak nyangka penis segede ini pernah memasuki memek aku berulang kali… Mmpphhh beruntungnya aku pernah dipuasi oleh kontol bapak yang gede dan perkasa ini… Hihihi” tawa Nayla dengan nada agak mendesah hingga deru nafasnya menerpa wajah pak Urip.
15809Please respect copyright.PENANAuWlCXqxWN1
Apalagi bibirnya sengaja didekatkan ke bibir pak Urip. Terlihat bibir pak Urip semakin maju. Nayla pun hanya pasrah tersenyum. Namun saat bibir mereka hanya berjarak 5 cm saja, tiba-tiba Nayla mengacungkan jemari telunjuknya ke arah bibir pembantu tuanya.
15809Please respect copyright.PENANAmcHmg7ixy2
“Hihihi nakal yah bapak mau nyium majikan sendiri… Gak boleh gitu… Biar aku aja yang kali ini nakalin bapak… Biar aku aja yang muasin kontol bapak yang segede ini… Percaya deh, aku bakal bikin kontol bapak muncrat berkali-kali… Hihihi” ucap Nayla dengan binalnya yang langsung menunduk untuk menjilat puting pembantunya itu.
15809Please respect copyright.PENANAdyuqOsvmd1
“Aaaaaahhhh non” desah Pak Urip dengan begitu puasnya setelah digoda dan dinakali oleh majikan alimnya.
15809Please respect copyright.PENANAmraS6Sb77l
Baru menjilatnya sekali, Nayla sudah berpindah ke puting satunya kali ini sambil mengecupnya pelan.
15809Please respect copyright.PENANAJVIizLVbCg
“Mmmpphhhh” desah Nayla dengan manja saat menjepit puting pembantunya menggunakan bibirnya.
15809Please respect copyright.PENANA8AyKkxWldL
“Ouuhhhh nikmatnyaaaa” desah Pak Urip sampai merinding keenakan.
15809Please respect copyright.PENANAq3Lwn6P7P1
Lalu Nayla mulai berjongkok sambil menurunkan celana kolor pak Urip. Dalam sekejap pembantu tuanya itu sudah bugil. Nayla pun menatap tubuh pembantunya itu dalam posisi jongkok tepat dihadapan penis tuanya. Nayla tersenyum. Nayla tersenyum manis menatap pembantu bejatnya itu.
15809Please respect copyright.PENANA3aN19FobBo
Pak Urip terpana saat melihat majikannya saat berdiri dihadapannya. Dari sudut pandangannya, ia dapat melihat penis raksasanya berada tepat dihadapan wajah majikannya yang seolah sedang menantangnya. Bahkan ia sengaja menggerakkan pinggulnya maju hingga ujung gundulnya menyundul pipi mulus majikannya itu.
15809Please respect copyright.PENANAtmzIxud65F
Anehnya, Nayla justru memejam seolah membiarkan pak Urip menyundul-nyundulkan penisnya ke arah wajahnya. Pak Urip yang gemas pun menggerakkan penisnya tuk mengacak-acak wajah majikannya.
15809Please respect copyright.PENANAbLLyvimO4P
Pak Urip seperti sedang melukis saja. Wajah Nayla ibarat kanvasnya sedangkan penisnya adalah kuasnya. Cairan precumnya yang mulai keluar menjadi catnya. Dengan jiwa seninya pak Urip terus mengeluskan ujung gundulnya pada wajah majikannya. Ia sedang membuat karya seni. Ia pun terus mengelus-ngelus wajah Nayla menggunakan penisnya.
15809Please respect copyright.PENANAGGzAP3jGCp
“Mmpphhh… Mmmpphhh… Bapak lagi apa ? Kok mukaku basah” kata Nayla dengan polosnya berpura-pura tidak tahu.
15809Please respect copyright.PENANAxaNFjcnwEJ
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Gak usah sok polos non… Non itu sedang saya lecehi… Aahhh puasnya bisa ngobok-ngobok mukanya selebram terkenal” kata pak Urip dengan penuh nafsu.
15809Please respect copyright.PENANAPM2ggNXHPf
“Uuhhh pantesss mukaku kok kayak diobok-obok sih… Kontol bapak nakal yah… Cairan bapak mulai muncrat ke aku nih… Hihihihi” Tawa Nayla terus menggoda.
15809Please respect copyright.PENANA3DpzPDhIcH
“Uhhhh dasaar… Uhhhh dasar lonte nakalll… Terima kontol saya ini… Terimaaa !!!” Kata pak Urip kali ini sambil memukul-mukulkan penisnya ke wajah Nayla.
15809Please respect copyright.PENANAXigDK4UdDt
“Mmpphhh… Aaahhh… Aammpunn paakkk… Mmpmphh hihihihi” desah Nayla terus menggodanya.
15809Please respect copyright.PENANA2VSVDgzYdN
“Aaahhh… Aaahhh dasarrr lonte sialaannn… Saya jadi semakin terangsangg… Aaahhhh” desah pak Urip kali ini sambil melukis di wajah Nayla lagi.
15809Please respect copyright.PENANAlFDPgBevjB
“Hihihi beruntungnya bapak jadi yang pertama… Belum pernah ada laki-laki yang melecehkan wajahku kayak gini loh… Bahkan suami aku aja gak pernah… Uuuhhh keras banget sih kuasnya ini… Hihihi” tawa Nayla sambil terus memejam.
15809Please respect copyright.PENANAqoecoaPRcR
“Aaahhhh… Siaalll… Aaahhh dasar lonte binaalll… Bukannya marah malah keenakan… dasar lonte binaall… Aaahhhh” desah Pak Urip yang akhirnya mulai mengocok penisnya sendiri sambil menyentuh-nyentuhkan ujung gundulnya pada wajah Nayla.
15809Please respect copyright.PENANASkFJvsnO0d
“Uuuhhhh terusss kocok paaakkk… Kocok yang keraaasss… Terus kocok sampai muncrat ke muka aku” desah Nayla sambil memejam lalu tersenyum manis dihadapan penis hitam itu.
15809Please respect copyright.PENANAON7cdw5FIf
15809Please respect copyright.PENANA2SdtAJPqFn
15809Please respect copyright.PENANAJds9mmu6pv
15809Please respect copyright.PENANAmuEuVdCvMo
ILUSTRASI NAYLA LEPAS MASKER
15809Please respect copyright.PENANATv5tYyzgck
Nayla kembali membuka matanya sambil menunjukkan senyum anggunnya. Ia bahkan sengaja mendekatkan wajahnya hingga tersentuh penis pembantunya. Tampak Nayla sangat menikmatinya. Ia terus membiarkan wajahnya dilecehi oleh pembantunya.
15809Please respect copyright.PENANAlr0wQOjXRH
“Aaahhhh… Aaahhhh… Nikmat sekaliii… Aahhh puasnya bisa melecehi lonte binal iniii” desah pak Urip sambil terus mengocok penisnya.
15809Please respect copyright.PENANAWDsu4LaakE
“Hihihi enak yah ? Duhhh aku jadi gemes deh pengen mainin kontol bapak lagi… Sini biar aku aja pak… Biar aku yang muasin kontol gede ini” desah Nayla yang mulai memegang kendali lagi.
15809Please respect copyright.PENANAnz6XRfEjd8
Sambil menjulurkan lidahnya, tangannya terus mengocok lalu mendekatkannya ke arah lidahnya. Lidah Nayla pun menjilat ujung gundul pak Urip. Ia terus menjilati kepala penis pembantunya yang bentuknya mirip jamur sedangkan tangannya terus sibuk mengocok batangnya.
15809Please respect copyright.PENANA0n4RIqiB7E
“Aaaahhhh… Aaahhh… Terusss nooonnn… Teruuussss” desah pak Urip puas.
15809Please respect copyright.PENANAxeCPCRt9kS
“Hihihi mulai kedat-kedut nih kayaknya… Jadi makin gemes deh… Aauuhhmmpp” desah Nayla saat mencaplok penis itu.
15809Please respect copyright.PENANAUESDUOh0fd
“Aaaahhh yaaaahhhh” desah pak Urip merinding.
15809Please respect copyright.PENANAwYfL3M6ihZ
Nayla dengan binalnya langsung memaju mundurkan kepalanya. Mulutnya sampai monyong. Ia dengan sibuknya terus menyepong. Tak peduli dengan rasa asin yang terus dirasakan lidahnya. Ia terus memaju mundurkan kepalanya.
15809Please respect copyright.PENANAzCFsqUsbYE
Nampak kakinya sampai berlutut. Kedua tangannya bertumpu pada kedua paha pembantunya itu. Matanya memejam menikmati sepongannya yang begitu lezat. Nayla sangat menikmati. Lidahnya bahkan ikut menjilati. Terlihat pak Urip kewalahan. Nafasnya kian berat menahan nafsu majikannya yang begitu besar.
15809Please respect copyright.PENANA8ktm1Sk2Z3
“Mmpphhh… Mmpphhh nikmat banget kontol bapaakkk… Mmmpphhh kalau segede ini aku sanggup nyepongin bapak selama sejam” desah Nayla dengan binalnya.
15809Please respect copyright.PENANA3VsmW81eKQ
“Aaahhh gilaaa… Aaahhh enakkk bangett… Aaaahhh terusss nonnn… Terussss” desah pak Urip semakin menikmati.
15809Please respect copyright.PENANAKPsjQD2ZGc
“Aaaahhhh iyaaah paakkk… Aku gak akan berhenti… Aku akan terus menyepong kontol bapak sampai mas Miftah pulang nanti… Aaahhh kenapa kontol bapak enak banget sihhh… Mmpphhh aku jadi gak bisa berhenti…. Aahhh nikmat sekaliii” desah Nayla dengan binalnya.
15809Please respect copyright.PENANAMfNF9MGCHc
“Aaahhh noonnnn… Aahhh gilaaa… Aaaahhh binal sekali dirimu noonnn” desah pak Urip memejam.
15809Please respect copyright.PENANASLMWjstzf7
“Aaaahhh iyaahhh… Aaahhh enakk bangett… Mmpphhh iya paakk aku binaall… Aku ini emang binaaall paaakk… Aku kan lonte peliharaan bapaakk” desah Nayla mengaku yang membuat pak Urip semakin terangsang lagi.
15809Please respect copyright.PENANAE6NXzcBYP6
“Aaaahhhh kurang ajaaarrr… Aaahhh saya jadi gak tahan lagi… Dasar lonte sialaaannn… Seponganmu kok enaak tenaannn” desah pak Urip mulai merasakan adanya tanda-tanda.
15809Please respect copyright.PENANAHVRXjAoZ64
“Mmpphhh jelas paakkk… Sepongan aku emang paling enaakkk… Karena aku gak cuma nyepong tapi juga nyedot-nyedot kontol bapaakkk” desah Nayla sambil menjepit ujung gundulnya saja. Lalu tangan kanannya yang tadi bertumpu pada paha pembantunya mulai mendekap batang penisnya. Tangannya kembali mengocok lalu mulutnya terus menyedot-nyedot.
15809Please respect copyright.PENANA4Sc396Q78K
“Aaahhh nonn… Aahhh gilaaa… Aaahhhh nikmat bangettt nonnnn”
15809Please respect copyright.PENANA4ghhyLs3Vv
“Mmppphhh ssllrrppp… Mmpphhh slrrpp… Mmpphh nikmatnya kontol bapaaakkk… Mmpphhh aku sampai ketagihan gini” desah Nayla sambil terus menyepong.
15809Please respect copyright.PENANAwaK2xoghFk
“Aaahhhh… Aaahh gawaaattt… Aaahhh saya mau kelluaarr… Aaahh nonn saya mau kelluaarrr” desah pak Urip tak sanggup menahannya lagi.
15809Please respect copyright.PENANAK6bW8cHCaR
“Aaahhh kelluarinnn… Keluariinn pejuhnya paaakkk… Ayo nodai wajah aku… Aku siappp paakkk… Akuu siapp jadi penampung pejuh bapaakk… Mmpphhhh” desah Nayla jadi semakin kuat dalam menghisap ujung gundulnya.
15809Please respect copyright.PENANAYWpBjRu15u
“Aaahhhh gilaaa… Aaahhh puas sekaliii… Aaahh… Aaaahhhhh” desah pak Urip sampai merem melek.
15809Please respect copyright.PENANAu9rE3MjPvx
Pak Urip yang tadinya ingin menggenjot hanya bisa pasrah menerima sepongan Nayla sambil melotot. Sungguh nikmat apa yang sedang majikannya berikan. Memang benar apa kata majikan alimnya. Bercinta bukan soal bertemunya antar kelamin. Tapi bercinta soal nuansa yang membuat mereka semakin bergairah. Godaan yang Nayla berikan saat di awal tadi serta ucapan-ucapan kotor yang keluar dari mulut akhwat berhijab itu yang justru semakin membangkitkan nafsu birahinya. Pak Urip tak kuat. Pak Urip tak sanggup bertahan.
15809Please respect copyright.PENANAGcgC7xNvvR
“Mmmpphhh… Mmppphhhh keluarkan paaakkk… Jangan ditahan-tahan… Ayo keluarin pejuhnya… Aku udah siap menerima pejuh bapaaakkk”
15809Please respect copyright.PENANAjqFnfsjJq7
“Aaahhh iyaaahhh nonn… Saya mau kelluaarrr… Aahhh terima ini… Terima pejuh saya iniiii” desah pak Urip mulai menarik keluar penisnya lalu mengocoknya sambil mengarahkannya ke wajah Nayla.
15809Please respect copyright.PENANAJh2c6xqPPX
“Aaaahhh… Akkuu siaaappp… Mmmppphhh” desah Nayla memejam.
15809Please respect copyright.PENANAmXqNfspxjR
“Aaaahhhh yaahhh… Kelluaarrr !!!”
15809Please respect copyright.PENANA1lLzuxcma9
Crroottt… Ccrroott… Ccrroottt !!!
15809Please respect copyright.PENANAdBZFz4HjzY
Akhirnya dengan satu kocokan yang kuat, pak Urip mulai memuncratkan spermanya dengan deras ke wajah Nayla. Pejuhnya sampai belepotan kemana-mana. Pipi, dahi, bibir bahkan sebagian hijab dari Nayla terlecehi oleh sperma nista pembantunya. Pak Urip pun sampai ngos-ngosan merasakan kepuasan dari sepongan majikannya. Ia tak mengira disepong saja bisa membuatnya sepuas ini. Pak Urip lelah tapi terus menatap wajah majikannya dengan penuh gairah.
15809Please respect copyright.PENANAyy39h5mgNF
“Mmpphhh bapak nih… Buang pejuh kok sembarangan sih… Hihihi… Aku kan jadi susah ngeliatnya tauu” kata Nayla yang masih memejam.
15809Please respect copyright.PENANArNgPyENq7P
“Hah… Hah… Gilaaa… Puas bangettt… Sampe kesedot habis semua pejuh saya non” kata pak Urip takjub.
15809Please respect copyright.PENANAHppidruWuU
“Hihihi siapa dulu pelakunya ? Aku gituuu” kata Nayla membanggakan dirinya sendiri lalu berdiri menatap wajah pak Urip.
15809Please respect copyright.PENANAVFQ2MuBmnu
Melihat wajah cantik Nayla yang bersimpuh sperma membuat gairah birahinya mulai naik. Tapi sayang penisnya masih lemas karena semua spermanya sudah terkuras habis oleh mulut majikannya. Nampak Nayla merangkulkan kedua tangannya pada sisi belakang leher pembantunya. Nayla tersenyum. Ia menatap mata pembantunya dengan mesum.
15809Please respect copyright.PENANAnAO2XZjOk8
“Gimana pak ? Apa kataku ? Bapak puas kan ?” Tanya Nayla sambil mengedipkan matanya.
15809Please respect copyright.PENANArSKHxDQj9s
“Puaasss… Puaass sekali hakhakhak… Siapa yang mengajarimu sebinal ini non ?” Tanya pak Urip penasaran.
15809Please respect copyright.PENANAiYPReSQag1
“Siapa lagi kalau bukan pemuas nafsuku ?” Jawab Nayla sambil tersenyum.
15809Please respect copyright.PENANApScGdcQUSA
“Siapa itu ?” Tanya pak Urip juga tersenyum.
15809Please respect copyright.PENANAm5BzNwj965
“Bapaakk dongg… Hihihi” jawab Nayla sambil menoel ujung penis dari pembantu bejatnya itu.
15809Please respect copyright.PENANAXjJeY1uqqy
“Hakhakhakhak” pak Urip pun hanya tertawa bangga. Ia senang bisa mengubah majikan alimnya menjadi sebinal ini.
15809Please respect copyright.PENANAimyVVJKqBT
Setelah puas memuasi pemuasnya. Nayla pun pergi begitu saja menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Namun baru beberapa langkah ia pergi, ia malah berhenti lalu menatap pembantu tuanya itu lagi.
15809Please respect copyright.PENANAwA9dwUnzrs
Aaahhh akhirnya bisa mengalihkan perhatian pak Urip juga… Eh iya…
15809Please respect copyright.PENANAjlY7uXJ0yj
Batin Nayla saat terpikirkan sesuatu.
15809Please respect copyright.PENANAFGH7ALWK6Q
“Paaakkk” Kata Nayla memanggil pembantunya.
15809Please respect copyright.PENANAZ00pokEeRY
“Ada apa non ?” Jawab pak Urip sambil mengenakan celananya lagi. Ia bahkan nyaris terjatuh akibat kakinya melemah setelah disedot oleh majikannya.
15809Please respect copyright.PENANAAt56Sjj41f
“Besok aku harus kerja… Jadi aku gak ada waktu buat nemenin bapak… Tapi lusanya aku free… Bapak bebas ngelakuin apa aja ke aku sebagai ganti jatah bapak di hari ini… Aku pasrah mau diapain apa aja sama bapak… Aku ikhlas karena aku yakin bapak pasti bakal memberikanku kepuasan” kata Nayla sambil tersenyum.
15809Please respect copyright.PENANAR2cvHvYkwx
“Hakhakhak… Terserah saya ? Janji jangan nyesel yah ! Bahkan kalau saya suruh non ngentot sama gelandang tua mau ?” Tanya pak Urip penasaran.
15809Please respect copyright.PENANAX73vkTkVze
“Terserah bapak… Kalau itu perintah bapak pasti akan aku lakukan… Tapi gelandangannya yang punya kontol gede yah, hihihi” tawa Nayla malu-malu yang membuat pak Urip semakin tertawa.
15809Please respect copyright.PENANAqRnagmfAkW
“Hakhakhak sungguh binal sekali isi otakmu non… Liat aja, akan saya carikan non seorang gelandangan terus saya rekam biar non sendiri bisa liat betapa binalnya non nanti” kata pak Urip bernafsu.
15809Please respect copyright.PENANA6Zp73sZeJZ
“Mmpphhh aku jadi gak sabar deh… Hihihi… Enak gak yah kontolnya gelandangan” kata Nayla yang justru menantang yang membuat pak Urip gemas.
15809Please respect copyright.PENANAmEj7iUyznb
Tepat setelah Nayla berbalik badan lalu pergi meninggalkannya sendiri. Pak Urip langsung tersenyum sambil membatin di dalam hati.
15809Please respect copyright.PENANAEzSJGbVIrE
Gilaaa… Bener juga apa kata dokter homo itu… Sisi liar non Nayla mulai bangkit… Waktunya kesempatan untuk lebih membinalkannya lagi… Oh yah, mumpung tengki pejuh saya abis… Besok istirahat dulu ah, sekalian nyari gelandangan buat non Nayla… Hakhakhak bayangin non Nayla digenjot gelandangan aja udah bikin sange… Kudu siap handycam nih buat ngerekam perzinahan terlarang mereka !!!
15809Please respect copyright.PENANAFHtbipUDxt
Batin pak Urip bernafsu.
15809Please respect copyright.PENANArKHydrUbrv
Astaghfirullah… Barusan aku bilang apa yah ? Aku ngentot sama gelandangan ? Dihh amit-amit deh…
15809Please respect copyright.PENANApoO0zP9vxK
Batin Nayla yang baru tersadar akan ucapannya. Sambil terus berjalan ke kamar mandi. Hatinya terus berkata-kata merenungi ucapannya tadi.
15809Please respect copyright.PENANAGx35YFBUDN
Pasti gelandangan itu bakal bau banget… Iyuuhhh jijik deh… Kenapa aku tadi bilang kayak gitu yah ? Ngentot sama gelandang kayaknya berlebihan deh… Duh moga aja pak Urip gak nanggepin omonganku tadi… Aku gak mau… Aku gak mau bercinta dengan seorang gelandangan !
15809Please respect copyright.PENANA6FsOG6uvUL
Batin Nayla merinding membayangkan andai itu terjadi.
15809Please respect copyright.PENANAzvGtGtZitx
Seketika ia terpikirkan satu nama dari gelandangan yang ia kenal. Gelandangan itu cukup terkenal di kompleks rumahnya. Ia membayangkan gelandangan itu menyetubuhinya. Tubuh Nayla seketika bergetar. Ia bahkan tak sanggup membayangkannya hingga selesai.
15809Please respect copyright.PENANAbcE2OhN94s