Nayla Istri Pak Miftah - #22

Tookkk… Tookk… Tokkkk…

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVVevJKFmU

“Nooonnnn… Hakhakhak… Ayo buka pintunya… Saya sudah gak tahan pengen ngentot non lagi niihh… Hakhakhak” Pak Urip terkekeh-kekeh sambil menggedor-gedor pintu kamar majikannya. Akhirnya setelah sekian lama kehilangan kesempatan untuk ‘memakai’ lonte pemuasnya, hari ini, pria tua rendahan itu berkesempatan lagi untuk mengambil jatah yang sudah lama tidak ia pakai.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXtdHfaRAj

“Noonnn… Ayo buka pintunya… Hakhakhak, jangan malu-malu gitu dong non !” Kata pak Urip terus memaksa majikannya untuk keluar dari dalam kamar.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeImeIM8gen

“Duhh… Gimana nih ? Kan, gara-gara nunda-nunda waktu gak berangkat bareng mas Miftah, akhirnya aku kejebak disini… Mana pak Urip kayaknya udah nafsu banget lagi” Lirih Nayla yang terus duduk di tepi ranjangnya sambil menatap pintu kamarnya yang terus berbunyi.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7YmIfyCxc

Akhwat cantik yang sudah mandi dan memakan jatah sarapannya itu sudah bersiap untuk pergi dari rumahnya ini. Ia sudah berniat untuk menemui ustadz Burhan untuk berkonsultasi mengenai masalah penyimpangan seksualnya ini. Setelah tercerahkan oleh penjelasan dokter Mitha kemarin, ia ingin mendengarkan pendapat ustadz Burhan dari sisi spiritual. Ia berharap bisa mendapatkan solusi setelah mendengarkan pendapat dari ustadz yang sudah berusia lanjut itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHlVcPeb2CB

“Hmmm pertama, gimana yah caranya biar aku bisa keluar dari sini ?” Lirih Nayla berfikir.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs63mOcrBgE

Matanya melihat sekitar ditengah suara gedoran pintu dari luar. Satu-satunya hal yang ia pikirkan adalah kabur melalui jendela kamar. Tapi jendela itu cukup tinggi, sedangkan ia saat ini tengah mengenakan gamis longgar yang tentunya akan membuatnya kesulitan untuk memanjat keluar melalui jendela kamar. Apalagi di luar ada tanaman-tanaman hias yang membuat Nayla sendiri takut apabila rok gamisnya bakalan sobek terkena duri tajam dari tangkai tanaman hiasnya yang tertanam disana.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDlsamGm8br

“Tapi gak ada cara lain nih !” Lirih Nayla terus memaksa otaknya untuk mencari ide agar dirinya bisa keluar dari situasi yang mencekam ini.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmoSKMpfdc

“Noonnn… Ayooo keluaar… Apa mau saya dobrak nih ?” Teriak pak Urip dari luar.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUB80mVJrq

“Duuhh tuh kan, pak Urip udah sange berat… Bisa gawat kalau aku dipake pak Urip lagi pagi ini… Bisa-bisa niatku tuk menemui ustadz Burhan bakal ketunda gara-gara ditahan sama pak Urip selama seharian… Aku gak boleh ketangkep… Aku harus pergi dari rumah ini sekarang !” Lirih Nayla sesumbar.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0jt00hZ3v

Akhirnya, ia melepas semua gamis yang melekat di tubuhnya. Ia terpaksa melakukannya agar bisa keluar melalui jalur sempit melalui jendela kamarnya ini. Ia sudah telanjang bulat menyisakan hijab, beha beserta celana dalamnya saja. Lekas ia menuju almari untuk mengambil tanktop ketatnya. Kemudian tanpa jeda ia mengambil celana panjang berwarna hitam yang berukuran longgar sehingga tidak membentuk kaki jenjangnya. Ia kemudian mengambil jaket tebal yang tak sengaja ia ambil ditengah situasi yang mendesak ini.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbUbiTQM7m

Buru-buru Nayla mengenakan ketiga-tiganya. Nayla menggelengkan kepalanya, ia tak percaya kalau dirinya harus mengenakan pakaian seperti ini saat hendak menemui seorang ustadz yang biasa mengisi ceramah di sekitar kompleks perumahannya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHXcXanj5D

“Maaf ustadz kalau pakaianku gak sopan… Daripada gamisku rusak kan ? Dah lah, aku harus cepet-cepet keluar !” Kata Nayla yang akhirnya meninggalkan gamisnya yang tergeletak di lantai begitu saja. Pintu almarinya juga masih terbuka. Ia membuka jendela kamar lalu keluar menyusuri jalan sempit yang berada diantara rumahnya serta pagar tinggi yang dihiasi tanaman-tanaman hias yang berada di dalam pot itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5PObhHYzq

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0g4tdZAtjj

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nFezcR0BE

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXJmGyfETp

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHJ2AmKUsd

“Aaww… Awww… Aawww”

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3zPEXn9AW

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1GlZU1Ep2Q

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa2ZzLAIy4C

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnBW5LZVpDm

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrtm86x7hE

Karena terburu-buru, tak sengaja kakinya tergores tangkai bunga mawar serta pohon kaktus yang sengaja ia taruh di sisi rumahnya. Tapi kabar baiknya, ia bisa tiba di halaman depan rumahnya tanpa sepengetahuan pembantunya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOOSry6HRY

Dari luar, ia dapat melihat pak Urip yang masih terus menggedor pintu kamarnya. Bahkan pria tua berperut tambun itu sudah mulai mendobrak pintu kamarnya yang membuat jantung Nayla deg-degan ingin segera pergi dari rumah yang terkutuk ini.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSzB8bqTyOG

“Duhh ayoo masukk buruann… Masuukkkk!” Kata Nayla yang kesulitan menancapkan kunci motornya ke dalam lubang kunci yang ada di motor matic-nya itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwuzadAcGx

Jedeerrr !

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Sw1rV4IQj

Terdengar suara keras saat pak Urip sudah berhasil mendobrak masuk pintu kamar majikannya. Nayla menaikkan pandangannya. Matanya membuka menyadari kekuatan pak Urip saat itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPsqqgnkbwR

“Lohhh nonnn… Nonnn mana ?” Kata pak Urip panik menyadari majikannya tidak ada di kamarnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznBrTPWFYB

Pembantu tambun itu mengambil gamis majikannya yang berserakan. Ia melihat ke arah almari pakaian lalu matanya teralihkan pada jendela kamar yang terbuka.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkiTrcFAJU0

“Siaaalll !” Kata pak Urip menyadari kalau majikannya berhasil kabur dari kejarannya di pagi ini.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pJ2ImtVAu

Brrmmm… Brrmmmmmm !!!

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSmUJ7vTKu

Terdengar mesin motor menyala. Wajah pak Urip menoleh, menyadari kalau itu suara mesin motor majikannya membuat pak Urip segera berlari menuju teras depan untuk menangkap bidadari pemuasnya itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTyGGEoH3xO

Oh, sekarang non pengen main kejar-kejaran lagi yah ? Sepertinya saya salah mengira kalau non itu udah tunduk ke saya !

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQy2snNiKt1

Batin pak Urip yang sesumbar akan memberikan pelajaran padanya andai bisa menangkapnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSjyvsyi4lK

Sialnya saat pak Urip sudah mendekati pintu keluar, terlihat akhwat cantik itu sudah menggerakkan motornya lalu berbalik arah menuju pintu gerbang rumahnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71gtMcu83G

“Noooonnnn !!!” Teriak pak Urip memanggilnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnLNYyfdvW0

Namun akhwat bercadar itu tidak bergeming sama sekali. Akhwat itu terus melajukan motornya tanpa berpaling yang membuat pembantu bejat itu kesal sampai menendang pintu depan rumah majikannya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5tHJr0xdo

Braaaakkkk !

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPgQLc0OZim

“Aahhhh sakitt… Awww… Aawww jannccookkk !” Jerit pak Urip sambil memegangi kakinya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvkGZZciuLd

Ia semakin kesal. Sudah berhari-hari dirinya tidak merasakan sempitnya vagina majikannya. Ditambah hari ini dirinya sadar kalau majikannya itu sudah mulai sulit untuk ia kendalikan lagi. Ia terus mengelus-ngelus kuku kaki busuknya. Ia kesal. Ia pun sesumbar di dalam hati.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnac4uYC9mG

Gitu yah cara main non sekarang ? Oke ! Liat aja besok kalau non ketangkep ! Saya pastikan kontol saya bakal terus ngaceng buat ngehukum non seharian !

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjKoniFjS6

Batinnya sambil mengelus-ngelus penisnya sambil menatap gerbang depan dengan penuh amarah.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyO78KpJQ3

*-*-*-*

Sementara itu di jalan,

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHiueDFQQxh

“Huft syukurlah gak kena amuk pak Urip !” Lirih Nayla sambil mengelusi dadanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0A13eUkXWX

Akhwat cantik itu terus melajukan motornya dengan pelan. Wajahnya melihat sekitar untuk menikmati pemandangan. Meski demikian, ada rasa tak tenang di dadanya saat dirinya menyadari kalau ia lupa mengenakan helm saat ini.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOujTEbEiPJ

“Gara-gara buru-buru tadi… Moga aja aku gak ditilang sama pak Polisi” Lirihnya penuh harap.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBg6FhylZ1

Ditengah perjalanan, ia kepikiran mengenai ucapan dokter Mitha kemarin. Ia tak menyangka kalau dirinya sudah terjangkit kelainan seksual seperti ini. Ia juga tak menyangka kalau ada kelainan yang membuatnya lebih menyukai pria-pria tua ketimbang pria-pria seumuran yang bahkan jauh lebih tampan. Seketika ia jadi kepikiran sesuatu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI8iEpGp03k

“Apa gara-gara itu yah kemarin aku gak puas saat disetubuhi mas Miftah ?”

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rmGA5b5VU

Ia ingat betul kalau cara Miftah kemarin dalam memuasinya, sudah ada peningkatan dari hari-hari sebelumnya. Bahkan ia sudah terangsang saat suaminya itu melakukan pemanasan. Tapi ketika mulai eksekusinya itu lah yang membuatnya merasa kecewa pada permainan suaminya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpAbK8gtwZ

“Apa jangan-jangan dek Kayla juga punya kelainan kayak aku yah ? Ini keturunan bukan sih ?” Lirih Nayla yang lupa menanyakan hal itu pada dokter Mitha kemarin.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0LKLzC7wP0

“Moga aja enggak… Cukup aku aja deh… Moga aja dek Kayla enggak kayak aku” Lirih Nayla penuh harap.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBaqqWpCQyo

Ditengah perjalanan, saat Nayla hampir tiba di rumah ustadznya, lagi-lagi ia teringat sesuatu yang bahkan membuatnya ragu untuk mendatangi ustadznya sekarang. Ia bahkan sampai menepikan motornya untuk berhenti. Ia masih ingat betul apa yang dikatakan oleh adeknya sewaktu berjalan-jalan dengannya di taman waktu itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsyS6PkzyY0

“Bukannya waktu itu dek Kayla ngeliat adanya tonjolan dibalik sarung yang ustadz Burhan pakai yah ?”

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd2znb5boi2

Gleeegggg !

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAgBn0Q59aP

Nayla menenggak ludah. Ia jadi kepikiran kalau ustadz Burhan jangan-jangan bernafsu kepadanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsXZcFUv3f

“Ah gak mungkin deh… Beliau itu ustadz loh bukan pak Urip… Tapi kok, ngebayangin pak Ustadz nafsu bikin aku ikut nafsu yah ? Tuh kan, kelainan seksualku kambuh lagi… Apa namanya kemarin ? Geronte… Grontipilia ? Ah itu deh pokoknya… Moga aja enggak… Moga aja aku bisa nahan diri pas ketemu pak ustadz nanti” Lirih Nayla yang kembali melajukan motornya meski dibenaknya kini, ia malah kepikiran dirinya bakal digenjot oleh ustadz yang sudah berkeriput serta berjanggut tebal itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyL5cGaYGJH

“Moga aja enggak lah yah” Kata Nayla penuh harap.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl8xuDGvTY8

*-*-*-*

Setibanya ia di depan pintu rumah ustadznya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMJugjiwm1

Tookkk… Tokkk… Tookkk…

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrLwDFtKSM

“Assalamulaikum” Sapa Nayla dengan sopan.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSlnY6TF752

Sambil menanti ustadz Burhan membukakan pintu untuknya. Nayla melihat sekitar untuk memindai rumah yang ustadz itu tempati. Rumahnya cukup besar. Bahkan rumahnya itu bertingkat dua yang mana terdapat balkon untuk bersantai di lantai atas. Di depan terdapat taman bunga yang sepertinya biasa dirawat oleh istri dari ustadz sepuh itu. Nayla merasa lega, setidaknya kalau di rumah ustadznya ada banyak orang, maka peluang dirinya untuk melakukan sesuatu yang ada di pikiran kotornya bakal mengecil.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6CNqTBGtmL

“Huft syukurlah, moga aja aku gak nakal lagi… Tapi kok . . .”

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHkwuHH55d

Belum sempat ia melanjutkan kata-katanya. Ia mendengar suara pintu rumah terbuka. Terlihat seorang pria tua berjanggut tebal dengan perut maju itu keluar dari dalam pintu rumahnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4X7UdblPGg

“Walaikumsalam… Ukhty pasti ukhty Nayla yah ?” Tanya ustadz itu malu-malu saat tak sengaja melihat penampilan cantiknya. Terlihat Nayla berdiri dengan anggun sambil meliak-liukkan tubuhnya. Tatapannya yang menggoda membuat ustadz itu menenggak ludah lalu buru-buru menurunkan pandangannya agar tidak semakin terfitnah oleh kecantikan tamunya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMjof5wEpOX

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8h7Vr9li0H

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMVkHkBdg3K

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk16P1IZ7Qp

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyRTy2Ujnad

NAYLA

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXv43TWiJYP

“Iya ustadz… Aku Nayla” Jawab Nayla dengan ramah.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ051SrRmR39

Terlihat ustadz itu masih mengenakan kemeja koko dengan sarung bermotif kotak-kotak yang menjadi outfit paginya. Peci berwarna putih menutupi keseluruhan rambutnya yang sudah berubah menjadi uban semua. Janggutnya yang tebal juga sudah memutih semua. Tampak keriput di seluruh kulitnya. Anehnya, melihat hal itu justru membuat pikiran Nayla kemana-mana.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI9wQxlqjkF

Astaghfirullah aku… Jangan dong !

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMhFQHcVy2E

Batin Nayla sambil menepuk-nepuk kepalanya sendiri.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeEFSEdLkhV

“Silahkan masuk Ukh… Pintunya saya buka aja yah biar gak terjadi fitnah” Kata pak Ustadz dengan sopan.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb60zuOZuKM

“Iya ustadz… Gapapa” jawab Nayla yang akhirnya masuk ke dalam rumah ustadznya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrroH8hjGH

Sesampainya di ruang tamu, Nayla langsung disuguhi air minum mineral yang sudah dikemas dalam bentuk gelas lengkap dengan sedotan yang memudahkan akhwat bercadar seperti Nayla untuk meminumnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qs8xlJaJp

“Ini silahkan diminum ukh…” Kata pak Ustadz dengan sopan.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXDKytgwJ9O

“Hehe, iya ustadz makasih” ucap Nayla menerimanya. Nayla pun membiarkannya karena belum merasa haus.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnpVtnOHU4s

Nayla melihat sekitar. Ruang tamu yang tertata rapih. Aquarium berisi ikan hias yang terpasang di sebelah tivi sebesar 18 inch. Bantal-bantal yang tersusun rapih disetiap sofa yang ia duduki. Nayla langsung tahu, kalau ustadz Burhan merupakan ustadz yang kaya raya. Seketika ia jadi penasaran, dengan siapa ia tinggal di rumah sebesar ini.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡba8bUXWu8u

“Ustadz tinggal sama siapa aja disini ?” Tanya Nayla berbasa-basi terlebih dahulu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡahChzTwXOT

“Saya tinggal dengan keluarga saya ukh… Saya tinggal dengan istri dan ketiga anak-anak saya… Oh yah, ada satu pembantu juga yang mengurusi rumah ini ketika saya mengajar”

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMlRC6895IN

“Mengajar ? Mengajar dimana yah ustadz kalau boleh tau ?”

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfVh0BKx2Y

“Kebetulan, saya kan punya pondok pesantren di dekat sini… Kebetulan saya yang jadi kiyainya… Istri saya, kedua anak tertua saya… Semuanya mengajar di pondok pesantren yang saya asuh… Sedangkan anak bungsu saya masih jadi santriwati, doakan ini tahun terakhirnya, semoga bisa lulus dan menjadi ustadzah yang berguna bagi bangsa dan agama” Kata ustadz Burhan yang membuat Nayla segan seketika.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbJYqT4XTr

Wahh ternyata ustadz Burhan juga merupakan pak Kiyai… Eh bentar-bentar… Jadi, sekarang pak ustadz lagi sendirian dong sama aku disini ?

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnLkFxioL4

Batin Nayla yang membuat akhwat cantik itu menenggak ludah.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTfzWiftdF

“Oalah, jadi dari pagi tadi, ustadz sendirian aja dong di rumah… Pembantu pak ustadz kemana ?” Tanya Nayla yang tidak menemukan adanya tanda-tanda kehadiran pembantu ustadznya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi50xKSzCca

“Hahaha iya nih saya sendirian, seharusnya sekarang saya lagi ngajar di pondok pesantren… Tapi karena ukhty udah buat janji makanya saya meluangkan waktu untuk mendengarkan keluh kesah ukhty hehe… Kalau pak Amin tadi, katanya sih mau keluar sebentar buat beli sarapan… Biasanya kalau kami semua mengajar di pondok pesantren ya pak Amin ini yang mengurusi rumah” jawab ustadz Burhan yang terus menjaga pandangannya agar tidak terfitnah oleh kecantikan tamu istimewanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2696W8ceO

“Oh begitu hehe… Mmmm aku boleh mulai cerita gak, pak ustadz ?” tanya Nayla setelah merasa cukup berbasa-basinya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgoyVH9t1tV

“Oh yah silahkan… Saya akan berusaha mendengarkan ukh” Jawab pak ustadz sambil terus menatap lantai rumahnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnLMORvT5o0

“Hmmm baik ustadz… Aku mulai darimana yah ?” Kata Nayla mendadak ragu. Ia jadi merasa kok kayak kurang sopan kalau dirinya menceritakan hal seperti ini kepada seorang ustadz sekaligus kiyai dari pondok pesantren. Ia pun terus berfikir agar bisa menggunakan bahasa yang pantas agar bisa berbicara sopan dengan beliau.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡabB3ZBNp9B

“Silahkan dari awal juga gapapa biar saya bisa makin paham dimana inti masalahnya, ukh” Kata pak ustadz dengan penuh percaya diri.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthmGBpaclu

“Hmm iya ustadz, jadi gini… Sebenarnya aku ini kecanduan” Ucap Nayla yang akhirnya berbicara apa adanya karena kesulitan untuk menemukan kata yang pas.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCn9vGfYpv

“Kecanduan ? Maksudnya ?” Tanya pak ustadz saking penasarannya hingga tak sengaja melirik tuk menatap wajah cantik Nayla.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLRIeMPMPb

Wahh cantik banget… Ukhty ini bener-bener selera saya semenjak pertama kali bertemu !

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSCoVT8Hsm

Batin pak ustadz sambil mengelus-ngelus penisnya tanpa sadar. Namun ustadz itu berusaha bertahan dengan mengendalikan pikirannya. Tangannya juga ia tarik agar tidak menyentuh pentungan sensitifnya. Namun penisnya yang sudah terlanjur terangsang mulai berdiri secara sembunyi-sembunyi dari balik sarung yang ustadz itu kenakan.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4mYy7EQ3DU

“Hehe aku kecanduan ngentot pak ustadz”

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ69Dkgsf2WW

Bagaikan tersambar petir di siang bolong. Mata pak Ustadz itu melebar mendengar sesuatu yang tak ia duga sebelumnya. Refleks matanya menatap tubuh indah Nayla dari atas ke bawah. Ia memperhatikan tatapan mata akhwat itu yang sendu. Lalu turun menuju jaket modern yang dikenakan olehnya itu. lalu tatapannya kembali turun menuju celana longgar yang dikenakannya itu. Perpaduan antara pakaian syar’i dan agak kebarat-baratan itu semakin menambah nafsu seksual yang ia tahan selama ini.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0b5JB1azfY

Bayangannya seketika berselancar membayangkan maksud dari ucapannya itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWahlOTv0X

Ngentot ? Oh paling bareng suaminya kan ?

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIdETOr59U

Batin pak ustadz mencoba berpikiran positif.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuwtbYUgl1

“Makk… Maksudnya ? Saya gak paham dengan apa yang ukhty ucapkan hehe” Kata pak Ustadz berusaha menjaga wibawanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9E9IDEOia

“Hehe aku sebenernya kecanduan bercinta pak ustadz… Suami aku gak pernah bisa memuasi nafsu aku” Jawab Nayla malu-malu yang lagi-lagi membuat pak ustadz berfikir.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDeCC8qwwrD

Suaminya gak mampu memuasi, tapi kok kecanduan ? Bentar-bentar… Jadi, dengan siapa ukhty ini melampiaskan rasa candunya ?

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfUdWXkX4Ol

“Teruss ? Gimana yah ? Saya… ” Jawab pak ustadz tertawa kecil karena kebingungan dengan maksud yang ukthty cantik itu hendak utarakan.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTj6yZ5szjG

“Selama ini, aku sering banget berzina pak ustadz dengan pria-pria tua di luar sana… Aku ingin berhenti tapi aku gak bisa… Aku udah kecanduan… Tiap kali pengen berhenti, suami aku malah gak sanggup memuasiku… Akhirnya aku jadi kangen sama kontol-kontol mereka yang pernah memasuki rahimku deh” Jawab Nayla blak-blakan yang membuat nafsu pak ustadz kelabakan.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTDjdkk486

Gleeeggg !

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRS4tEPRHYt

“Jaddd… Jadiii… Ukhti Nayla udah pernah . . . .” Kata pak Ustadz tak menduga.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKLsdbsLPM

“Hehe sebenarnya iya pak ustadz… Udah banyak bapak-bapak tua yang pernah make aku pak” Jawab Nayla malu-malu yang membuat ustadz itu kian bernafsu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vt6eeOPNs

Kata ‘make’ yang ia dengarkan membuat pria tua yang berusia sekitar enam puluh tahunan itu semakin bernafsu. Sejujurnya, semenjak pertama kali bertemu dengan Nayla di taman waktu itu. Ia diam-diam memendam nafsu kepadanya, yang membuat penisnya sampai berdiri tegak dibalik sarung yang ia kenakan. Akhwat muda bercadar seperti Nayla merupakan fetishnya. Membayangkan kalau akhwat seperti Nayla sudah pernah bercinta dengan siapa saja membuat pikiran ustadz itu kemana-mana.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZg0exWpKnN

Alhasil penis yang sedari tadi ia tahan agar tidak berdiri malah semakin tegak berdiri. Bahkan terlihat jelas tonjolan dari balik sarung saat ustadz sange itu kebetulan tidak mengenakan celana dalam. Pikiran ustadz itu semakin kemana-mana saat menatap mata sendu itu. Itulah puncak fetishnya, menatap mata indah itu ketika bercinta adalah sesuatu yang paling membuatnya terangsang. Nafsu pak ustadz bertambah. Namun ia teringat dirinya yang merupakan ustadz sekaligus kiyai dari pondok pesantren yang ia asuh.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdaiDHPjoJh

Meski nafsu telah menggebu, ia berusaha menahan diri untuk tidak melampiaskan nafsunya itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdiUndTDK4g

Cobaan apalagi ini ? Pagi-pagi udah kena cobaan yang menggoda iman !

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHKjDN4mgFc

Batin pak Ustadz gelisah.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTOLlX7DTm

“Jadi begitu ustadz… Hmmm aku minta saran ustadz… Aku harus gimana ? Aku bingung, aku ingin tobat tapi aku gak sanggup menahan nafsu karena suami aku gak sanggup memuasiku… Aku ingin berzina tapi aku tahu itu merupakan dosa, ustadz” Lirih Nayla yang masih belum sadar kalau ustadz sepuh itu sedari tadi terus menikmati keindahan yang ada pada dirinya melalui kedua bola matanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuLNKaTciWQ

Pak ustadz mengatur nafasnya. Ia memperbaiki posisi duduknya lalu berusaha menyembunyikan pentungannya yang semakin tegak berdiri dibalik sarungnya. Berulang kali ia menumpuk-numpuk tonjolan itu dengan kain sarungnya. Meski sebagian kakinya jadi terlihat. Ia berusaha sekuat tenaga untuk menahan diri dari cobaan yang sangat menggoda iman ini.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1smovr5dV

“Fiyuh… Jadi gini ukhty… Hidup itu pilihan… Mau ukhty memilih bertahan atau bermaksiat itu pilihan ukhty… Gak ada yang salah 'kalau secara logika'… Tapi ukhty juga harus tahu, apa konsekuensi dari pilihan yang ukhty ambil itu” Kata pak ustadz sambil terus berusaha menahan nafsunya. Tangannya sedari tadi menekan-nekan penisnya agar bisa tiduran, namun semua itu sia-sia tiap kali matanya melirik mata sendu milik akhwat pemancing nafsu itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ49QM1j5QN0

“Kalau ukhty memilih bertahan maka ukhty akan mendapat pahala karena itu merupakan bagian dari jihad melawan hawa nafsu… Kalau ukhty memilih maksiat maka konsekuensinya ya dosa… Jadi saya biarkan kedewasaan ukhty untuk memilih satu dari dua pilihan tersebut” kata pak Ustadz melanjutkan nasehatnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWwDU57Yjb

Duhhh kok saya malah makin nafsu gini yah ? Astaghfirullah… Astaghfirullah… Astaghfirullah…

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4wbKXd7BT

Berulang kali pak ustadz beristighfar di dalam hati sambil menekan-nekan penisnya agar bisa tiduran lagi. Ia benar-benar mempraktekan apa yang diucapkannya. Meski ia tahu kalau bermaksiat itu enak, tapi sebagai seorang kiyai, ia akan berjihad terlebih dahulu meski akhwat yang menjadi fetishnya itu terus mengeruhkan pikirannya meski akhwat itu tidak melakukan apa-apa.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFCEngFmxg

“Hmm begitu yah ustadz” Jawab Nayla berfikir. Namun saat tengah merenung itu, pandangannya teralihkan pada tonjolan yang sedang ditekan-tekan oleh ustadz sepuh itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGVMXzaqch

Loh, astaghfirullah… Pak ustadz ? Ngaceng ?

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuduya4Uy9X

Batin Nayla yang baru menyadarinya. Matanya pun melirik wajah dari pria sepuh itu. Terlihat jelas kalau birahi telah menguasainya. Ternyata benar apa yang dikatakan oleh adeknya sewaktu di taman itu. Diam-diam ustadz Burhan bernafsu padanya. Alih-alih menjawab pertanyaan dari ustadz sepuh tadi. Nalurinya sebagai seorang pendosa yang gemar menggoda pria-pria tua, mendorongnya untuk menggoda ustadz yang tengah berjihad itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaTXNRTh1bH

“Hmmm kalau aku memilih maksiat aja gimana ustadz ?” Tanya Nayla dengan lembut menggunakan nada yang sangat menggoda kaum adam.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqft0rI2JLB

“Hah ? Maksudnya ?” tanya pak ustadz sambil melirik akhwat cantik itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0rKUASYEx

Seketika mata mereka bertemu, Dari situlah ustadz Burhan sadar kalau tamunya itu sudah menyadari akan adanya tonjolan dibalik sarung yang ia kenakan saat itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB1SJsEuZJU

“Hayooo… Kontol pak ustadz lagi ngaceng yah ? Kok bisa ? Mikirin siapa sih ?” Tanya Nayla dengan nada menggoda yang membuat ustadz sepuh itu sampai merinding dibuatnya. Apalagi mata Nayla dengan jelas menyatakan ketertarikannya padanya. Pak Ustadz berusaha mengendalikan pikirannya. Ia sadar, kalau akhwat cantik itu saat ini tengah memggodanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMyRYN2j8R

“Eng… Enggakk… Enggak kok ukh… Enggak hehehe… Iya” Jawab pak ustadz mencoba bersikap biasa saja.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡprzA6xtwZI

Duh matanya genit banget sih… Paling gak kuat saya kalau ada akhwat genit yang mainin matanya kayak gitu…

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5qTekochxC

Batin pak ustadz terangsang.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0N1oCSZqtG

“Hihihi masa sih ? Itu apa hayoo ? Pasti ustadz lagi mikir jorok yah ? Hayoo mikirin siapa ? Aku yah ?” tanya Nayla sambil tersenyum yang terlihat jelas di kedua matanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXWtFJ0TSiA

Ustadz itu sampai kejang-kejang dibuatnya saat digoda oleh keindahan mata bidadarinya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYacmYxPjC

Nayla tiba-tiba menurunkan resleting jaketnya. Sebuah tanktop ketat berwarna putih yang menonjolkan dada bulatnya terpampang jelas dihadapan wajahnya. Mata ustadz yang telah tergoda itu melebar ketika melihat betapa besarnya gunung kembar yang melekat di dada sang akhwat cantik tersebut.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0aIGfvBvL

Subhanallah… Eh, astaghfirullah, gede banget !

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSR37047CUd

Batin pak ustadz yang nyaris menjatuhkan air liurnya akibat terpesona pada kemegahan dada sang akhwat.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRAsECFEEx

"Hah," desah Nayla sambil mengipas-ngipasi dadanya hingga mata pak ustadz tertuju pada benda bulat itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ccTBcIJ7k

"Hah… Hah… Hah… Ukh, ukhty mau apa ? Naikin lagi ukh, naikin resletingnya" kata pak ustadz panik.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGr5XwnkKb

"Hihihi kenapa ustadz ? Aku kegerahan disini… Gak liat keringet aku yah ustadz ?" Jawab Nayla sambil tersenyum.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCDBA7MBM1

Lagi-lagi, senyum indah yang ditunjukkan melalui kedua bola matanya itu menggoda iman seorang kiyai. Kiyai itu nyaris sesak nafas karena tak kuat melihat keindahan yang sedang dipamerkan akhwat binal itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwlA2HnFpZ

Huft panas banget sih… Gara-gara jaket tebel yang aku pake ini deh, aku jadi kegerahan kayak gini… Hihihi kenapa juga aku malah ngegoda pak ustadz… Hmmm gara-gara pikiran mesumku di jalan aku jadi kayak gini nih… Mana ekspresinya pak Kiyai kayak gitu lagi… Bikin aku greget pengen nyerahin tubuh aku aja… Hihihi…

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeiOKMOdE8v

Batin Nayla tersenyum saat menatap wajah kiyainya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeglmoX7nLR

Seketika Nayla terpikirkan sebuah ide untuk melanjutkan godaannya pada ustadznya itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmazE6qbhs

"Ehh, ukh… Ukhty… Ukhty… Ukhty ngapain ?" Teriak pak ustadz saat melihat Nayla berdiri lalu menungging membelakangi sambil menurunkan celana yang dikenakannya saat itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65OGBWMoul

Pak ustadz menyeret bokongnya mundur. Ia sudah berada di tepi bagian pinggir sofa lalu menutupi matanya sebisanya meski dalam hati ia sangat ingin melihatnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvJbNBFdBQ

"Astaghfirullah ukh… Ukh sadar ukh… Ukhty kenapa ?" Teriak pak ustadz yang semakin kewalahan dengan godaan tamunya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zCIr1yzS4

"Hihihihi gapapa ustadz… Aku cuma kegerahan aja… Apa aku gak boleh buka baju ?" Tanya Nayla yang kembali duduk, bersandar pada sandaran sofa yang empuk itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEOvtqf743z

"Boleh ukh… Tapi kan ada saya… Ini juga di rumah saya… Kalau ukhty kayak gini kan, astaghfirullah !" Jerit pak ustadz kaget saat melihat Nayla sudah melepaskan celana dalamnya lalu menaikkan kedua kakinya ke atas sofa. Nayla melebarkan kakinya. Dari sudut pak ustadz, terlihat jelas kalau kiyai sepuh itu dapat melihat betapa pinknya warna dari serabi lempit yang sudah siap untuk menjepit.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTRILRU5rzj

"Hihihi… Ustadz mau masukin ? Kontol ustadz udah ngaceng banget tuh !" Tawa Nayla sambil melebarkan vaginanya agar ustadz itu dapat melihat keindahan kelaminnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRVxkERTIv

"Astaghfirullah ukh… Sadar ukh… Ini dosa… Ukhty kenapa, tadi gak kayak gini loh" kata pak ustadz yang terus beristighfar meski tangannya terus saja mengelusi tonjolan penisnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwS8O3d9IdA

"Hihihi kan pak ustadz sendiri yang nyuruh aku milih… Ini pilihan aku loh… Lagian apa ustadz gak mau ? Aku yakin kontol pak ustadz udah gemes banget tuh pengen dijepit memek aku… Mmpphh pasti bakal nikmat banget deh rasanya kontol pak ustadz" goda Nayla yang semakin binal saat melihat tonjolan itu semakin membesar.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3fG2xdHrKb

"Enggak… Saya gak pernah bilang seperti itu… Tolong pergi ukh… Jangan kayak gini… Saya gak mau berbuat dosa di rumah ini !" Ucap pak ustadz yang justru membuat Nayla tertantang.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnioB1a9GM

Nafsunya pada pria-pria tua semakin membesar. Nayla pun bangkit dari sofanya tuk mendekati korban selanjutnya. Akhwat yang hanya tinggal mengenakan hijab, cadar, tanktop ketat berwarna putih serta kaus kaki yang membungkus sebagian kakinya itu kian mendekati ustadz sepuh itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3sRE5rtX4b

Dalam sekejap Nayla sudah duduk di sebelah ustadznya. Tangannya yang gemas mengelus-ngelus puncak dari tonjolan indah yang kian menjulang tinggi itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPbuLXrulx

"Aaaaa ukhty… Pergi, jangan kesini !" Jerit pak ustadz menyadari Nayla sudah ada di sebelahnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlggCOBTN8v

Namun saat jemari Nayla mulai mengelusi ujung gundulnya. Tubuh pak ustadz yang awalnya tegang mendadak mulai tenang saat kenikmatan yang ia rasakan mulai terasa.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNVhvQ9NDk3

"Aaaahhhh… Aaahhh ukhty… Aaahhhh" desah pak Ustadz yang membuat Nayla tersenyum manis.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBH1XW0eid

"Hihihi tuh kan, enak kan pak ustadz ? Ustadz jangan panik… Ustadz jangan takut… Aku gak ngejahatin pak ustadz kok… Sebaliknya, aku malah baik karena bakal membuat ustadz mengerang keenakan" lirih Nayla sambil menatap matanya ketika tangannya terus mengelus-ngelus sarung berwarna biru itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyAVEFsLEq

"Aaahhh… Aaahhh… Tapii ukh… Tapiii.. aaahhh" desah pak ustadz yang semakin tenang bahkan tidak berteriak-teriak lagi seperti tadi.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00fTIjeT9M

"Hihihi pak ustadz tenang yah… Tenaanngg… Ustadz bakal keenakan kok… Mmppphh, aku buka yah sarungnya… Aku udah gemes pengen mbetot kontol pak ustadz" kata Nayla sambil menarik sarung ustadznya lalu membelai penis yang rupanya sangat besar itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX0SlEJhTAf

"Aaaahhh ukh… Aaahhhh enak banget… Aaahhh… Aaaahhhh" desah pak ustadz sampai merem melek yang membuat Nayla tersenyum di sebelahnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBA3RYSrQ1M

Mata pak ustadz melirik kemudian bertemu dengan mata yang membuat fetishnya kian bangkit. Rasanya jadi semakin enak. Belaian lembut dari akhwat binal itu membuatnya semakin tenang saat menikmati servis dari tangan mulusnya itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSedUimQB0T

Nayla mencengkram kuat penis yang ukurannya hampir 3/4 dari lengannya itu. Tangan Nayla bergerak naik turun. Jemarinya mengusap batang penis itu naik turun. Matanya dengan penuh nafsu menatap wajah pejantannya itu. Suaranya yang lembut juga desahannya yang menggoda, membuat iman kiyai pondok pesantren itu semakin menipis saja.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5aG80U0K3h

"Aaahhh ukh… Aahhhh… Aaahhh enak bangettt… Ouhhh yahh… Aaaahhh" desah pak Ustadz hingga jemari kirinya meremas sofa di sebelahnya sedangkan jemari kanannya meremas paha mulus Nayla tuk menjelaskan kenikmatan yang ia dapatkan sekarang.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGh7chZwlrf

"Hihihi enak banget yah pak ustadz ? Udah makin gede nih kontolnya, kita lanjut yah ?" Tanya Nayla yang membuat ustadz yang sudah terangsang hebat itu gagal paham.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76c1vnPtWB

"Lanjut ? Hah… Hah… Hah" desah ustadz Burhan ngos-ngosan.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWy2YadBAie

Seketika Nayla yang sudah tidak mengenakan apa-apa lagi di sisi bawah tubuhnya mulai menaiki pangkuan ustadznya. Mata pak ustadz membuka lebar, matanya terpesona pada tatapan menggoda dari akhwat binal itu. Saat penisnya yang sudah menegak keras itu menyentuh sesuatu yang empuk lagi lembap di sisi bawah tubuh Nayla. Mata pak ustadz langsung memejam merasakan keenakan yang tidak terkira.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QjI2F1sVx

"Mmmppphhh"

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPAvvDofYdz

Rupanya ujung gundulnya sudah tiba di pintu masuk vagina Nayla. Nayla yang sudah berpengalaman dalam memuasi pria-pria tua tidak langsung memasukkannya, melainkan ia gesek-gesekkan terlebih dahulu ujung gundulnya secara maju mundur tuk membuat penis pemuasnya itu semakin keras dan perkasa.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHnHECsWfo

"Aaahhhh… Aaahhhh ustadz… Aahhh gimana ? Mmpphh kontol ustadz makin keras nih, mana gede banget lagi, hihihi" desah Nayla menggoda.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKy1vOQ4TSj

"Aaahhh… Aaahhh enak banget ukh… Aaaahh enak banget… Mmpphh" desah pak ustadz sambil menatapi tonjolan indah di dada penggodanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedTWdBSijW

"Hihihi ini belum seberapa… Kita mulai yah… Uuuhhhh" desah Nayla saat tubuhnya mulai ia benamkan ke pangkuan ustadznya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpg2t8VlXeN

"Aaaaahhhhhh ukkkhhhhh… Mmmpphhh nikmat sekaliii… Aaahhh yaahh… Aaaahhh nikmat banget ukh rasanya" jerit pak ustadz sambil mengepalkan kedua tangannya lalu memejamkan kedua matanya. Terasa jepitan yang amat kuat lagi lembap itu mencekik penisnya. Penisnya itu semakin tenggelam. Penisnya itu terhisap semakin dalam.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOm7Qp9rr2

"Aaahhh pak ustadz… Mmmpphh kontol ustadz udah keras banget… Aku jadi geregetan ih… Aku pengen goyang… Aaahhh… Aahhh… Aaahhh enak banget ustadz" desah Nayla yang mulai memaju mundurkan pinggulnya diatas pangkuan ustadznya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFgPApRog6

"Aaahhh… Aaahhh… Aahhh ukhty… Aaahhh enakk bangettt… Aahhh yahhh… Ouhhhh enak banget rasanya ukh" desah pak ustadz yang baru pertama kalinya dilayani oleh seorang wanita.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71DGzzbpaQ

Istrinya yang sudah tua tak pernah sekalipun melayaninya bahkan saat masih muda dulu. Istrinya itu memang seorang wanita yang polos. Melihat penis saja, itu baru terjadi di malam pertama mereka. Selama mereka menikah, selalu dirinya yang berusaha sedangkan istrinya hanya berbaring pasrah.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKPKlXXbnB

Nah sekarang, ada akhwat cantik yang kebetulan merupakan fetishnya dengan suka rela menyerahkan tubuhnya bahkan melayaninya dengan sepenuh hati. Ustadz Burhan tak bisa menolak. Ia pun menikmati setiap goyangan yang akhwat cantik itu berikan.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHPmVKqDZb

"Aaahhhhh… Aaahhh ukhty… Aaahh nikmat sekali… Aaahhh yaahh… Aaahhh" desah pak ustadz yang tak kuasa lagi tuk menahan kenikmatan.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7U4dA4QAn4

Tangannya yang sedari tadi ia bebaskan kini mulai bergerak tuk mendekap pinggang mulusnya. Matanya terfokus pada tanktop ketat yang memperlihatkan pusar mulusnya. Pandangannya pun naik tuk menatap dada bulatnya. Meski masih tertutupi tanktopnya, pergerakan mendal-mendul yang dihasilkan oleh susu bulat itu sudah cukup untuk merangsang nafsu birahinya. Apalagi saat pandangannya kembali ia naikan hingga mata mereka bertemu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJiz3It8q3

Ini lah puncak dari fetish yang ia idam-idamkan sejak lama. Goyangan akhwat binal itu jadi semakin nikmat saat dirinya menatap mata indahnya. Ustadz Burhan pun menunjukkan ekspresi penuh nafsunya. Nayla membalas dengan menunjukkan tatapan kepasrahannya. Pinggul Nayla bergoyang cepat. Ia juga menikmati keperkasaan penis yang sedari tadi menggesek-gesek dinding vaginanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpjnEgcxsJ

"Aaahhh… Aaahhh… Aaaahhh" desah mereka saat mata mereka bertemu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECwIUAyaCl

Nayla yang sudah benar-benar terangsang dengan nekat mengangkat tanktop ketatnya. Ia juga melepas cup branya hingga susu bulatnya terlihat sempurna.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhl0jKoGaW

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqAwhrjtBh

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0HjK3c2Z7I

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWnqjOJHhx

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLxwrCiEaY

"Subhanallah !!!" Sebut pak ustadz karena saking takjubnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FuHUBfZiB

"Aaahhh… Aaahhh… Gimana ustadz susu aku ? Pak ustadz suka ?" Desah Nayla ditengah goyangannya yang maju mundur.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFtKMvinqNz

"Aaahhh… Aaahhh… Suka banget ukh… Istri saya susunya kecil… Baru kali ini saya disodori susu semegah ini" ucap pak ustadz saking kagumnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRmugxbNiF

"Aaahhh… Aaahhh… Kalau gitu ustadz boleh cicipi nih… Mmmpphh ini buat ustadz… Ayo hisap ustadz" desah Nayla yang mulai menaik turunkan tubuhnya sambil memegangi kedua susunya lalu disodorkannya ke wajah dari ustadz sepuh itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPCGM9DIpo2

"Aahhh… Aahhh baiik ukh… Saya akannn mmpphhh" desah pak ustadz yang langsung menghisap pentilnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJ9hpXaf0U

"Aaaahh ustadz… Aaahhh terusss… Ayo hisap terus… Mmmpphh jilat juga pak jangan lupa… Aahhh yah… Aaahhh ustadz !!!" Jerit Nayla menggelinjang.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhO0ivEKyKB

Ustadz yang sudah terkontaminasi oleh racun birahi itu terus menikmati sodoran susu bulatnya. Lidahnya keluar memutar-mutari puting berwarna pink itu. Lidahnya kemudian menjilat-jilatnya. Puting itu lalu dicelupi ke dalam mulutnya. Rasanya sungguh nikmat. Ia terus menikmati dosa perzinahannya meski ia sendiri tahu, kalau perbuatannya itu salah.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1BKJqxDMSV

"Aaaahhh ustadz… Aaahhhh… Aahhh yahhhh" desah Nayla semakin keras.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64Jf34URsY

Puas menjilati, pak ustadz kembali melepas jilatannya tuk menikmati pemandangan indah dari tubuh sang akhwat. Nampak akhwat itu naik turun diatas pinggulnya. Pergerakan susunya sangat indah. Susu bulat yang menggantung itu meloncat-loncat dihadapan wajahnya. Ustadz Burhan menggelinjang. Ia benar-benar menikmatinya sebelum setitik keimanannya kembali muncul untuk menahannya agar tidak terjatuh lebih dalam lagi.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVOekUIJww

Ingat anak-anakmu yang sedang menuntut ilmu, Burhan !

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHOTAkQWMI

Seketika suara hati itu nyaris menyadarkannya. Namun desahan demi desahan yang Nayla keluarkan, diikuti oleh pergerakan liuk tubuhnya yang sungguh mengagumkan, membuat pria tua yang sudah sepuh itu semakin kebingungan. Di lain sisi ia menikmati tapi di lain sisi ia mengutuk keras perbuatannya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMu2tCJcSM6

"Aaahhh… Aaahhh… Aku buka aja yah kemejanya ustadz… Mmpphhh ustadz pasti kegerahan yah" kata Nayla sambil terus mengocok-ngocok penis ustadznya menggunakan vaginanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWUtJaf0ON

Dalam sekejap perut tambun itu mulai terlihat. Kulitnya yang sudah berkeriput itu juga mulai terlihat. Hal itu justru menambah nafsu dari bidadari cantik itu. Goyangan Nayla semakin cepat. Hantaman pinggulnya semakin kuat. Jepitan vaginanya semakin nikmat. Mereka benar-benar sudah tunduk pada nafsu yang semakin menguasai tubuh mereka berdua.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD449nZNVK4

"Aaahhh ukhty… Aaahh… Aaaahhh" desah pak ustadz yang menyadari kalau pintu rumah sedaritadi terus terbuka. Nayla pun membaca pergerakan wajah pria tua itu. Nayla pun tersenyum dibalik cadarnya. Ia dengan peka memahami maksud dari pemuas nafsunya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJB7KoVWqV

"Aaahhh… Aaahhh… Pindah yuk ustadz… Kita ke dalem biar makin bebas" desah Nayla yang masih menaik turunkan tubuhnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbloWrPund

"Aaahhh… Aaahhh… Boleh ukh… Aaaaaahhh" desah ustadz Burhan yang semakin berat.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBzIDyrq43A

"Oke ustadz… Mmppphhh dalem bangettt" jerit Nayla saat menjatuhkan tubuhnya sedalam-dalamnya. Lalu ia berdiri hingga kelamin mereka terlepas. Nampak penis ustadz itu sudah semakin basah. Terdapat lendir yang membuat penis itu semakin licin saat dipegangnya. Namun Nayla dengan binal malah mendekapnya lalu bertanya kepadanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPWFoLa2hYK

"Kamar ustadz dimana ?" Tanya Nayla tersenyum.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ57iN4Pkf3N

"Mmpphhh… Disana ukh… Uhhhhhh… Jangan ditarik-tarik ukh… Nanti copot… Uuuhhh" desah ustadz Burhan kewalahan.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcaa7X8z8kg

"Hihihi gak akan lepas kok… Yuk" goda Nayla sambil mengedipkan mata yang membuat ustadz Burhan semakin terpesona pada kebinalan serta kecantikannya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkHCJJfjdm

Dengan penuh semangat, Nayla menarik penis ustadz Burhan saat berjalan menuju kamar pribadinya. Bisa-bisanya ada akhwat sebinal itu saat bertamu ke rumah seorang kiyai. Tapi itulah Nayla, nafsunya yang semakin menggelora bahkan telah mengalahkan akal sehatnya yang ingin bertobat.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhKve3FzVk

Nayla hanya cekikikan saja saat mendapatkan mangsa barunya. Mereka pun tiba di dalam kamar tidur yang biasa ditempat oleh ustadz Burhan bersama sang istri.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIX7PKNdua

"Hihihi yuk kita lanjut ustadz… Aku udah gak sabar deh pengen ngerasain sodokan ustadz" kata Nayla sambil tersenyum mesum menatap tubuh tambun ustadznya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz04QwsG7lK

"Hah… Hah… Hah… Iyya ukh… Hah" kata pak ustadz ngos-ngosan.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwkOOnfX4q2

Terlihat Nayla dengan penuh semangat menelanjangi tubuhnya. Tanktop ketatnya telah ia angkat. Behanya juga sudah ia lepas menampilkan tubuh mulusnya yang semakin terlihat jelas dihadapan mata kiyai ponpes itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡur4OtL4phB

Astaghfirullah… Maafin abi… Maafin abi, umi… Maafin abi, nak… Abi udah berzina… Abi udah kejebak… Abi gak bisa berhenti melakukannya…

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLeRxcaTdZ

Batin pak ustadz.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6y1N80vsVS

Terlihat Nayla sedang berdiri membelakanginya menampakkan punggung mulusnya. Seketika pak ustadz mendengar bisikan dari hatinya kembali.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWRZn2yB0A

Ayo… Cepet kabur… Mumpung lonte itu sudah memunggungimu… Cepat keluar, Burhan… Lapor orang lain kalau ada lonte binal yang telah memaksamu melakukan hal ini !

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdapRuMDZRH

Ustadz sepuh itu bahkan sudah memegangi gagang pintu kamarnya. Akal sehatnya perlahan mulai kembali yang menyuruhnya untuk pergi dari perzinahan ini.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3RCD0tFOr

Ayo buka pintunya… Minta tolong ke orang-orang !

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWOdluxtnW

"Ustaaddzzz !!!" Panggil Nayla dengan manja.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYoZU67QgE

Ustadz Burhan yang tadinya ingin pergi seketika menoleh tuk menjawab panggilan akhwat binal tersebut. Betapa terkejutnya ia saat melihat Nayla sudah menungging memamerkan pinggul indahnya yang membuat nafsu ustadz Burhan kembali berkuasa mengalahkan akal sehatnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqEJK1zlRxN

Astaghfirullah, cobaan apalagi ini ?

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfNKhsg8H7v

Batin pak ustadz menggelengkan kepala.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUykNwzwnl

"Ayo sini ustadz… Sodok aku… Hujami memekku… Aku udah gak sabar pengen dikontolin ustadz lagi loh" Goda Nayla sambil menggeal-geolkan bokongnya yang membuat penis ustadz itu mengangguk-ngangguk dihadapannya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQXoo53Mui

Gawaattt… Saya mulai nafsu lagi… Bahayaa… Kakiku mulai bergerak sendiri… Kenapa saya malah kesana ? Itu tempatnya maksiat, Burhan ! Sadar… Lebih baik keluar dari tempat ini !

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEU9HoZ5mxQ

Batin pak ustadz yang justru mendekati Nayla karena tak tahan akan bokong mulusnya. Dalam perjalanannya, ia melepaskan kemeja kokonya. Ia juga melepas peci yang masih melekat di kepalanya. Terakhir, ia meloloskan sarung itu yang membuatnya benar-benar telanjang bulat saat mendekati akhwat penggodanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6NARkkSqfA

"Hihihi iya kesini… Ayo ustadz… Aku udah pegel nih… Ayo sodok aku !" Rengek Nayla semakin bernafsu saat melihat ketelanjangan pria tua itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7NaWYItuwA

Sekuat apapun iman seseorang, ketika Nayla yang cantik jelita sudah menggoda maka tidak ada satupun orang yang mampu bertahan. Pak ustadz yang sudah tak kuat lagi mulai mengambil posisi di belakang Nayla. Kedua tangannya memegangi pinggul rampingnya lalu ujung gundulnya bersiap-siap untuk menyodok rahim kenikmatan itu lagi.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupzf6bWKNw

"Hihihi ayoo ustadz… Mmpphh sodok aku" goda Nayla dengan nada mendesah.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA35jspONlU

"Hah… Hah… Iyya ukhty… Saya akan melakukannya… Sekali saja… Sekali ini saja… Hennkgghhh !!!" Jerit pak Ustadz saat menghentakkan pinggulnya hingga menembus titik terdalam dari rahim Nayla.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTIXU1dYTMe

"Aaaaaahhhhh ustaaaaddzzz" jerit Nayla memejam saat tubuhnya terdorong maju ke depan.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvEg72wspE8

“Uuuhhh mantapnyaaaa” Jerit pak ustadz yang juga memejam merasakan kenikmatan yang lebih daripada saat digoyang tadi.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZT1g7nqpZ8

“Hah… Hah… Eh, ustadz ? Tunggu bentar… Jangan langsung digenjot… Aku belum siap… Aku aaahhhh… Aaahhhhh… Aaaaahhhh” Jerit Nayla saat pinggul pak ustadz mulai bergerak.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIT11cs8dTS

“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaaahhhh” Hanya itu yang keluar dari mulut ustadz itu. Jujur, meski ia sangat menyukainya. Namun rasa bersalahnya karena telah bermaksiat di dalam kamarnya membuat ia tak begitu menikmatinya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsd8F59ebs

Tatapannya kosong. Pikirannya terbayang sang istri dan anaknya yang tengah berjuang membagikan ilmu di pondok pesantren. Tapi dirinya disini ?

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHl5TrleRE

“Aaaahhhhh… Aaahhh ustaadzzz… Aahhh terusss… Aahhh iyaahhh yang kencang” desah Nayla yang mulai menikmati goyangannya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtkDXo7UL4

Apa yang sudah saya lakukan ? Apa yang sudah saya lakukan ?

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DXS4CUlaQ

Batin pak ustadz menyesal.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9beYv01hS6

Namun tetap saja pinggulnya terus bergoyang. Nalurinya sebagai seorang lelaki membuatnya tak bisa menyia-nyiakan rezeki yang sudah diberikan ini.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxf9Pa3q5ab

“Aaahhh yaahhh… Aaahhhh… Aaaahhhhhh” desah pak ustadz bimbang.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNV8JwhqIml

Berulang kali wajahnya ia geleng-gelengkan. Berulang kali matanya memejam menikmati tiap hujaman yang ia lakukan. Dirinya sungguh bimbang. Antara kenikmatan atau harga diri. Ia tak bisa memilih. Harga dirinya telah rusak oleh godaan akhwat lonte ini. Ia juga sudah terlanjur jatuh pada kenikmatan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Ia pun menurunkan pandangannya, nampak bokong montok yang membuat ustadz yang juga ayah dari tiga anak itu gemas dibuatnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfrmmlD2Ltm

Plaaakkk… Plaaakkk… Plaaaakkkk !

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhaaVN6hFyG

“Aaahhh ustaaddzz… Aahhh sakiittt… Aaahhh iyaahhhh” Jerit Nayla yang justru membangkitkan nafsu ustadz sepuh itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3efcTaKsf

Aaahhh bagaimana ini ? Apa yang harus saya lakukan ? Lanjut saja ? Nikmati apa yang sudah ukhty ini berikan ?

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXNpfP3V3m

Batin ustadz Burhan berfikir.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbsL88fb8qV

Apa kamu bodoh yah ? Pikirkan keluargamu ! Tega sekali kamu memilih dia yang jelas-jelas sudah menjadi bekas pria-pria tua di jalanan !

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnjbWOLWS4L

Ucap hatinya yang membuat ustadz Burhan tersadarkan.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDkFreD9Cgc

Aaahhhh… Aaahhhh tapi ini enak sekali… Saya gak bisa berhenti… Pinggul saya terus bergerak menikmati jepitannyaaa !

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6kKMNKkLmy

Batin pak ustadz mengelak.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXpPh7s5Dt

Jelas enak ! Namanya maksiat apa yang gak enak ! Inget katamu tadi ! Inget konsekuensi dari semua ini ! Apa kamu mau membuat skandal terbesar yang memberitakan seorang ustadz berzina dengan seorang akhwat yang sudah menjadi istri orang padahal ustadz tersebut juga pengasuh dari pondok pesantren besar di ibu kota ?

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2vQF0GL4K

Hati kecil ustadz Burhan terus berusaha tuk menyadarkan pikirannya. Saat ia mendengar ucapan hati itu, ia kembali tersadar. Namun jepitan yang semakin terasa membuat ustadz itu malah mempercepat hujamannya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdI3nlZOsM6

“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhh ukhtyy… Aaaahhhh” Jerit pak ustadz yang kesulitan keluar dari jeratan maksiat.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEO0S24HBln

“Aaahhh iyahhh ustadzz… Ouhhh seperti ituu… Yahhh lebih keras… Lebih keras lagi ustaaddzz !” Jerit Nayla sambil mencengkram kuat sprei ranjang tidur ustadz sepuh itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGxrYXtyBOi

“Aaaahhh iyaahhh… Iyaahhh… Iyaahhh ukh… Iyaahhhh” Jerit pak ustadz yang kembali tergoda.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdSsum1KKC

Terlihat dari samping susu gantung itu semakin cepat bergoyang seiring hentakan pinggul pak ustadz yang semakin kuat. Jeritan-jeritan yang Nayla keluarkan juga semakin keras. Suara desahannya bahkan mulai memenuhi ruangan. Pekikan-pekikan nafsu juga dikeluarkan oleh ustadz yang tersesat itu. Jemari pak ustadz kembali memegangi pinggang mulusnya. Matanya memejam agar dirinya semakin merasakan jepitannya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDMP9niOtr

“Aaaahhhh… Aaahhhh… Saya mau keluuaar… Saya mauu keluuaarrr !” Desah pak ustadz yang sudah tidak kuat lagi.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlmX5nmAM7

“Aaahhhh… Aaahhh tungguuu… Tungguu ustadz… Aku belum mau keluarr… Tolong tahan lebih lama lagi !” Jerit Nayla yang masih belum puas dengan persetubuhan yang menurutnya masih sebentar.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfr3OlERuV

“Aaaahhh tapiii… Aaahhh… Aaahhh saya mau kelluaar… Saya harus mengeluarkannyaaaa !” Jerit pak ustadz tidak tahan lagi.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZjbH0mbc2

Mau dikeluarin ? Yakin ? Kamu akan menumpahkan spermamu di rahim akhwat ini ?

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDIspWgS56

Hati pak ustadz kembali berbicara.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBARHRFFvPK

Yaaa… Saya gak kuat… Setidaknya saya harus segera mengakhiri semua ini dengan cara menumpahkan sperma saya di rahimnya !

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZEbXmMNaX

Batin pak ustadz menjawab.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5DZWeYk0va

Oh yah ? Bagaimana kalau spermamu menjadi janin di rahim akhwat ini ? Apa kamu gak mikir dengan semua konsekuensi dari semua ini ? Bagaimana kalau janin itu menjadi bayi perempuan ? Bagaimana kalau sudah besar salah satu anakmu jatuh cinta pada janin itu ?

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84YsOnakgB

Hati pak ustadz kembali menasehati.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGuVdyTbfI2

Kalau gitu saya akan menumpahkannya di wajahnya… Saya gak peduli… Pokoknya saya harus menumpahkannya saat ini… Maafkan abi, nak, umi… Abi udah ternoda… Abi gak kuat… Tolong jangan benci abi… Abi sayang kalian !

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTxtv141YX

Batin pak Ustadz yang mempercepat sodokannya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1rLYwQHSx

“Aaaaahhhhh… Aaahhhhh… Aaahhh ukhttyyyyy !!!!” Jerit pak ustadz semakin keras saat menghujami rahimnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVyey49hJcv

Plookkk… Plokkkk… Plokkk !!!

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHZ4YMwCnm

“Aaahhh iyaahhh… Aaahhh enak banget ustadzzz… Aaahh teruss… Aahhh tapi jangan dikeluarin dulu !” Desah Nayla yang terdorong maju mundur.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnomYxdMn1

Namun nafsu ustadz Burhan sudah tidak dapat ia atur. Nafsunya telah menggema. Hasrat birahinya sudah tak mampu untuk ia tahan-tahan lagi.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYhKje0ph0

“Aaahhhh ukhti…. Aaahhh rasakaaann inii… Aaahhh… Aaahhhh… Hennkghhhh !” desah pak ustadz saat menahan nafasnya lalu mendorongkan pinggulnya sekuat-kuatnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlkJ2Djgm48

“Aaaahhhh ustaaaddzzz”

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQqnmEYLnu

Tubuh Nayla terdorong maju. Tubuhnya sampai jatuh diatas ranjang empuk itu. Nayla pun berbaring dalam keadaan tengkurap. Wajahnya agak miring. Saat itulah ustadz Burhan menarik keluar penisnya lalu buru-buru mengarahkan penisnya menuju wajah dari akhwat cantik itu, tepatnya ke sekitar mata yang menjadi fetishnya itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDRyjehHBN

“Aaaaahhh rasakaaann iniii… Kelluuaaarrr !!!”

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡce5GxpFoF1

“Mmpphhhhhh”

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Mzq7p51YD

Cccrrrooottt… Cccrrroottt… Ccrroottt !!!

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVW9QpV0yD

Sperma pak ustadz dengan deras mengenai kelopak mata serta sebagian cadar dari akhwat cantik itu. Untungnya Nayla lebih dulu memejam sehingga tak ada sperma yang mengenai bola matanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOFH502RY4

Terlihat ustadz itu begitu puas hingga membuat tubuhnya sesekali mengejang merasakan sensasinya menyetubuhi seorang akhwat muda yang merupakan fetish seksualnya. Terlihat mulut ustadz itu membuka lebar. Tubuh telanjangnya dengan bebas berhasil menaklukan tubuh mulus tamu istimewanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilKcFQ8PLn

"Hah… Hah… Hah" desah pak ustadz ngos-ngosan setelah menumpahkan tetes terakhirnya di wajah tamunya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOECGABA3dK

Namun, bukan rasa bahagia yang ia dapat. Melainkan rasa penyesalan setelah akal sehatnya kembali benar-benar menguasai pikirannya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bq68kdH2m

Apa yang sudah saya lakukan ? Astaghfirullah… Umi, nak… Maafin abi… Abi udaaahhh….

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg8hgEu6JpD

Batin ustadz itu yang begitu menyesalinya hingga bola matanya berkaca-kaca dipenuhi oleh air matanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQ8aFKZpl8

“Aaahhh enakk banget ustadzz… Tapi kok ustadz tega ninggalin aku sih… Aku kan belum . . . “ Nayla terhenti saat melihat mata ustadz itu yang tiba-tiba berkaca-kaca.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY2rrjpuivk

“Keluuar ! Tollongg kelluaar ! Cepat !!” Lirih pak ustadz berharap akhwat cantik itu segera pergi dari pandangannya ini.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84x1dUP8zG

Rasa penyesalan benar-benar menguasai dadanya. Rasanya hati jadi sesak. Kenikmatan yang ia dapatkan sesaat hilang begitu saja saat nafsunya kembali dikudeta oleh akal sehatnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJzkVc3XHQS

“Ustadz ? Ustadz kenapa ? Ustadzz” Kata Nayla mencoba bangkit lalu menyentuh paha keriput ustadz sepuh itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5rG3twVlD

“Gak usah kayak gitu… Keluar cepat… KEELLUUAARRR !!!” bentak pak ustadz yang membuat Nayla tersentak.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaH4XDfHNwb

Tubuh telanjang Nayla bahkan sampai didorong-dorong hingga akhwat yang sudah telanjang itu terpaksa keluar dari dalam kamar ustadznya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdiwpHTSOID

“Ustadzz tungguu… Aku belum dapeet… Akuuuu . . . .

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1eSn80FE7D

Cekleeekkk…

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoBqJ2coWB1

Pintu telah terkunci dari dalam. Nayla yang masih belum mendapatkan orgasme dengan tega diusir dari dalam kamar oleh ustadz yang masih menangis itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQPeP8Eywi

“Ihhhh nyebelin… Kenapa sih ustadz itu ? Kok malah nangis, padahal abis dikasih enak-enak” Lirih Nayla heran.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgMILlEuS7

Baru kali ini ia menemukan pria tua yang seperti ustadz ini. Namun nafsunya yang masih belum terlampiaskan membuatnya tak sempat untuk memikirkan alasan kenapa ustadz Burhan sampai melakukan hal itu kepadanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidyo2IYxHK

“Aaaaaahhh… Aaahhh… Mmphhhh… Tega banget sih ustadzz… Aku ditinggal ginii… Aaahhhh… Aaaahhh” Desah Nayla saat menyandarkan tubuhnya pada dinding lalu jemarinya mengusap-ngusapi vaginanya yang terbuka sambil membayangkan kenikmatannya saat dinodai ustadz tadi.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3wEGMOs7Uc

“Uuuhhh ustaaddzz… Uuhhhh… Mmpphhhhh” desahnya sambil terus berimajinasi ketika tangannya dengan liar mengobel-ngobel kemaluannya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5DnYk71exo

“Aaahhh yaahhh… Aaahhhh… Aaahhhh” desahnya hingga pinggulnya bergoyang tak kuasa menahan rangsangan jemarinya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhtV7cR5fCX

Namun sekuat apapun ia berusaha, sedalam apapun ia memasukan jemarinya, rasanya masih belum cukup kalau bukan penis pak ustadz yang memasuki rahimnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybaldSHve3

“Huh, gimana dong ? Ah iya… Aku punya ide” Lirih Nayla saat kepikiran ide untuk merasakan penis ustadz itu lagi.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR4cBVmhCb0

Tookkk… Tokkk… Tokkk…

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5YZdIipZEx

“Ustaaddzz” Panggil Nayla dengan lembut.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGBINKFgSrj

“PERRGIII… Jangan goda saya lagiii !” teriak ustadz itu dari dalam.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDniLp9eFzE

“Tapi ustaadzz… Baju aku kan masih di dalam… Masa ustadz nyuruh aku pergi telanjang sih ? Entar kata orang gimana kok ada akhwat telanjang yang keluar dari rumah ustadz” Kata Nayla berusaha memancing ustadz itu keluar.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡru1plbja1e

Ustadz itu pun jadi berfikir. Sambil menyeka air matanya ditengah penyesalannya, ia kembali membuka mulutnya untuk membalas ucapan akhwat cantik itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzP9D5beBHv

“Tapi janji setelah ini ukhty bakalan pergi ?” Tanya ustadz itu meminta kepastian.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFuEys3mJI

“Heem ustadz… Lagian aku udah puas kok ngerasain sodokan pak ustadz” Jawab Nayla yang justru membuat ustadz itu kembali teringat saat merasakan nikmatnya jepitan akhwat binal itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHUHOJusWC

Astaghfirullah… Kok keinget lagi… Jangan lagi, tolong !

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4LX8D8uaX

Batin pak ustadz berharap tidak tergoda lagi.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiObn5iYw4b

Tapi, meski ia menyesali perbuatannya. Ia juga benar-benar terpuaskan oleh goyangan serta godaan yang akhwat itu berikan. Ia yang masih bertelanjang bulat secara berhati-hati memunguti pakaian yang akhwat tadi tinggalkan. Ia pun menenggak ludah untuk bersiap menghadapi godaan yang mungkin bakal merusak keimanannya lagi.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiIIPKi6d3K

Cekleeekkk !

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFz7kSqkxg9

Kunci telah terbuka. Perlahan demi perlahan pintu kamar itu mulai membuka menampakkan wujud dari bidadari yang telah memuaskannya tadi.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAyYPS5SLAw

Pandangan pak ustadz yang sedang menunduk mulai melihat kaki jenjang dari akhwat mulus itu. Tak sadar pandangannya ia naikkan, paha mulusnya yang tadi ia elus-elus juga mulai terlihat dari pandangannya itu. Saat ia menaikkan pandangannya lagi, lekuk pinggangnya yang menyerupai gitar spanyol mulai terlihat di pandangan ustadz itu. Mata ustadz itu melebar. Tubuhnya membeku di tempat. Penisnya yang sudah lembek perlahan mulai mengeras apalagi saat mata ustadz itu tiba di gunung kembar yang menggantung di dada akhwat penggoda itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQrSmUAEkF

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgluPEW8a0e

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KmAeiuNvf

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdh6fGpBXxU

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9nCiUNRQ9P

Subhanallah… Betapa indahnya bentuk ciptaanmu ini !

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEC4wb6Juj

Batin pak ustadz tanpa sadar.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ99ek7QcmCG

“Hihihihihi” Seketika tawa yang tak asing terdengar di telinga ustadz itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7Hy3kfoY2

Ustadz Burhan yang lengah gara-gara tergoda oleh susu kembar Nayla, membuat akhwat cantik itu mendorong pintu kamarnya hingga dirinya bisa memasuki kamar itu lagi.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYI7fTTzez

“Aaaaaaahhhhh”

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6rCYqrSqs

Dengan sigap, Nayla mendekap penis yang mulai mengeras itu lagi. Sedangkan tangan satunya memilin puting ustadz itu yang membuat nafsunya dengan cepat kembali bangkit gara-gara rangsangan yang begitu terampil darinya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1KAnGeXEo

“Hihihihi ustadz tadi kenapa ? Ustadz jangan sedih dong… Aku kan jadi ikut sedih” Goda Nayla sambil menatap wajahnya yang membuat mata mereka kembali bertemu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0nLfQtE4ti

Lagi, tatapan nakal itu membuat nafsu pak ustadz bangkit lagi. Rasa kecewanya gara-gara mengkhianati keluarganya tadi seolah hilang gara-gara godaan yang ada di depan matanya ini.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡabn5X9HZWg

Sambil terus mengocok penisnya, Nayla mendorong tubuh pak ustadz hingga terbaring diatas ranjang tidurnya ini. menyadari kalau penis itu sudah menegak secara maksimal lagi membuat Nayla berkeinginan untuk menungganginya lagi.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE9TTg8bs1j

Mata pak ustadz bergetar saat melihat akhwat yang sudah telanjang bulat itu berdiri menaiki ranjang tidurnya. Terlihat akhwat itu bergerak ke arah penisnya. Menyadari kalau dirinya akan digoyang lagi membuat ustadz itu dengan pasrah memohon agar tidak dinodai lagi.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgwLSZX0vr

“Ukh tolong jangannn… Tolong sudahi semua ini… Saya gak mau mengkhianati keluarga saya lagi ukh” Pinta pak ustadz dengan penuh kepasrahan.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtzeWExOZRe

“Tenang ustadz… Setelah ini aku janji selesai kok… Itu kalau ustadz bisa bikin aku keluar yah… Hihihihih” tawa Nayla yang membuat pak ustadz ketakutan.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbYzPEPtp87

Apalagi saat tubuh indah itu kembali menunggangi penis yang kembali liar ini. Nayla dengan gemas tak sabar ingin menjinakkannya lagi. Ia dengan penuh tekad akan membuat penis itu kembali lemas dengan cara membuatnya muntah kembali.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7j8RlQTR7b

“Uuhhhhhh ustaaadzzz”

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXO5TSoEyOQ

“Aaaahhh ukhtyyyy !”

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QMwjjJYPa

Jerit mereka secara bersamaan.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtyVdN2XbZs

Dengan posisi cowgirl membelakangi. Nayla langsung menaik turunkan tubuhnya sambil menikmati tiap gesekan yang merangsang vaginanya. Gerakan yang mulanya perlahan itu lama-lama semakin cepat gara-gara rasa gatal yang semakin mendera vaginanya. Nayla menggunakan penis yang semakin keras itu untuk menggaruk-garuk vaginanya. Gerakannya semakin cepat. Susunya jadi ikut bergoyang hebat.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Hz1Etydp0

“Aaaahhh ustaadz… Aahhhh enak bangeett… Aahhh ustaadzz… Aahhh yaahhhh” desah Nayla yang begitu menikmatinya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3Dmo67Ufu

“Ouhhhh ukh… Aaahhhh… Aaahhhh… Aahhhh yaahhhhh” Desah pak ustadz yang mau tak mau harus melayani nafsu besarnya lagi.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVKNOokNi1

Meski ini merupakan ronde keduanya dalam memuasi akhwat penggodanya. Rasanya masih sama. Rasanya sama-sama enak seperti saat pertama kali ia melakukannya di awal tadi.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyOvMhoDBbX

“Aaahhhh… Aaahhh enakk bangeeett… Aahhh kontol ustadz bikin aku sangek aja sihhh… Aaahh teruss ustaadzz… Aahhhh iyaahhh” desah Nayla yang terus menaik turunkan tubuhnya sambil meremasi kedua payudaranya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uiCU9ADKw

“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhh binal bangeettt !” Ungkap pak Ustadz yang takjub melihat kebinalan Nayla dari belakang saat sedang meremasi susunya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29AA9BHGVZ

“Aaahhhh… Aaahhhh… Ustadz baru tahu ? Atau pura-pura gak tahu ? Hihihihih… Aaahhh aku suka banget deh sama kontol ustadz… Kapan-kapan kalau aku main kesini lagi boleh ?” Tanya Nayla sambil terus menaik turunkan tubuhnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEaC1cfQDR

“Aaahhhh… Aaahhhh… Ituuu… ituuu…” Bibir pak ustadz bergetar. Lidahnya kelu. Ia kebingungan untuk menjawab pertanyaan yang mudah itu. Ia sebenarnya ingin tapi ia tidak mau mengkhianati keluarganya lagi. Seketika pak ustadz memahami apa yang Nayla bicarakan tadi. Jadi seperti ini maksudnya ? Ia sendiri merasa kesulitan untuk menolak kemaksiatan.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lUqcuPTqW

“Hihihi kalau pak ustadz gak jawab, aku anggap boleh yah, berarti” Jawab Nayla dengan seenaknya sendiri.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMpcUg62PS

Saat sedang asyik-asyiknya bergoyang sambil meremas susunya dengan kencang. Tiba-tiba muncullah seseorang dengan tubuh kekar yang membawa sesuatu di kantung kreseknya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKuyL4nS5u

“Ustadz, ini sarapannya sudah siyaap” Pria itu berhenti saat tiba di depan pintu kamar majikannya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7YeOWIEkHR

Tubuhnya membeku. Matanya diam. Lidahnya bahkan kelu saat melihat seorang akhwat bercadar yang sudah bertelanjang bulat menyisakan hijab beserta stockingnya itu tengah menunggangi penis majikannya yang sudah bertelanjang bulat.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pP7mlbfLE

Kantung kresek yang tadi dipegangnya pun jatuh ke lantai. Ia benar-benar terkejut melihat majikannya yang ia anggap alim itu sedang berzina dengan seorang akhwat cantik yang wajahnya tidak asing.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmlOuvtlPs

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCph4M4G5VZ

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWuGibKyMP

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MzmOfEHMk

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbYA0xCC899

PAK AMIN

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTxE6VrEfn

“Paakkk Aminn… Ini tidak seperti yang anda bayangkan… Tolongg jangan lihat… Tolongg jangan lapor ke umi dan yang lainnya” Kata ustadz itu panik.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqJ1uL7XkQ

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQVf4MtGYzd

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3J1Ib7zsr9

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAnnLxpq48

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZaS2DB6sp

NAYLA

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9JbyQQ8JNV

Meski akhwat cantik itu terkejut, tubuhnya tetap naik turun merangsang penis itu. Jemari kanan Nayla menutupi mulutnya dari luar cadarnya. Ia pun memperhatikan wajah dari pria tua berkulit gelap itu. Terlihat jelas kalau pria itu juga bernafsu saat melihat ketelanjangan tubuhnya. Alih-alih panik, Nayla dengan binal justru menggoda pria yang baru memergokinya itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH93lXLr0KZ

“Mmmpphhh bapak pasti pak amin yah ?” Tanya Nayla yang terus bergoyang kali ini sambil kembali meremasi susunya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhYngpv5SA

“Iyya betulll… Mbak ini… Jangan-jangan, mbak ini mbak Nayla yah ?” Tanya pak Amin yang membuat Nayla terkejut saat mendengarnya. Bahkan ustadz tambun yang tengah kewalahan itu juga terkejut menyadari pembantunya tahu nama akhwat yang sedang memperkosanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTC4cSuc5A

“Lohhh ? Kok bapak tahu ? Mmpphhh… Bapak tau aku darimana ?” Tanya Nayla sambil terus menggoyang penis pak ustadz.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQeh0kW0E39

“Jadi bener ? Mbak ini selebgram favorit saya loh… Gak nyangka kita bisa bertemu disini… Dan mbak kok . . . .” Tanya pak Amin sambil mendekat lalu kebingungan melihat idolanya masih saja menaiki penis majikannya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvawjmxXPz2

Selebgram ? Pantes aja ukhty ini cantik banget… Aahhh gawat, saya jadi makin nafsu nih..

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcXKrzXFTC

Batin pak ustadz yang baru sadar kalau ia tengah disetubuhi oleh seorang selebgram cantik.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJebTu3R6W

“Hihihhihi ceritanya panjang… Aku susah jelasinnya pak… Mmppphh bapak ngefans aku yah ?” Tanya Nayla sambil menatap mata pak Amin yang membuat pria kekar itu gugup dibuatnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2aA3yirKGj

“Iyahh… Betul saya ngefans mbak banget… Saya bahkan tergila-gila dengan kecantikan mbak” Kata pak Amin itu yang diam-diam semakin bernafsu melihat keindahan tubuh idolanya itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRaf7GIoKsM

“Hihihihi kalau gitu… Bapak mau ikut gabung ? Nanti aku kasih kesempatan buat muasin memek aku ?” Kata Nayla yang tiba-tiba menaikkan tubuhnya lalu melepas penis pak ustadz dari vaginanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzDTc9oTdP

“Aaahhh ukhhhhh” Jerit pak Ustadz dibawah sana.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1W9XE25MBt

Nayla bukan orang yang sejahat itu, setelah menarik lepas penis ustadznya, ia pun membiarkan penis keriput itu masuk ke dalam anusnya yang membuat ustadz sepuh itu blingsatan merasakan jepitannya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb4p726YDPi

“Aaaahhhh ukhhh sempit bangeettt” Jerit pak ustadz yang baru pertama kali ini merasakan persetubuhan dari belakang.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSakAHAHObX

“Hhihihihi mmpphhh… Kontol bapak sih kegedean” Goda Nayla sambil melirik ke belakang tuk melihat reaksi yang menurutnya lucu itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IOQNnDsD0

“Ayo sekarang giliran bapak… Tapi bapak buka semua bajunya yah… Hihihihi” Kata Nayla yang semakin mengangkang membiarkan lubang vaginanya yang menganggur itu semakin terbuka lebar.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxr43uUaEif

“Aaahhh siapp mbakk… Siaaapp” Kata pak Amin yang langsung menelanjangi tubuhnya lalu ikut bergabung untuk memuasi idolanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnlgUd7MtAj

“Uuuuhhhhhhhh paaakkkk kontol bapak ternyata gede juga yaaahh… Aaahhh pelaannnn… Memek aku sampai gak muat tauuuu !” Goda Nayla yang membuat pak Amin tersenyum senang.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfBbl0a5Gc

“Hehehe ini masih belum ngaceng maksimal loh… Gak nyangka, mimpi apa saya semalam bisa ikut gabung memuasi mbak” Kata pak Amin yang begitu bahagia setelah menancapkan penisnya ke dalam rahim idolanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8v2q8zsCJ

“Aahh masa ? Uhhh gak kebayang betapa gedenya kontol bapaakkk… Ayoo paakk… Ayo genjot aku… Masing-masing dari kalian harus goyang yah… Aku akan berusaha bertahan sekuat tenaga” Kata Nayla sambil membimbing tangan pak ustadz agar memegangi pinggulnya agar tidak jatuh saat disetubuhi dalam posisi yang sulit ini. Kedua tangan Nayla lalu bertumpu pada perut ustadznya. Ia pasrah. Ia sudah siap untuk dinikmati baik dari depan ataupun lewat belakang oleh kedua lelaki tua itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTBYLlHuqx

“Aaahhh siapp mbakk…. Siaaappp… Uuuhhhh” Desah pak Amin yang mulai meluncurkan goyangan pertamanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡujY3fCqoMZ

“Aaaahhh iyyahhh ukhh… Saya uuhhhhhh” desah pak Ustadz yang malu-malu menuruti hawa nafsunya setelah diberi lubang sempit berupa anus akhwat cantik itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJiTKHDgCP

“Aaahh iyaahh paakk… Aahhh pelaannn… Ouhhh paakkk… Ouhhhh” desah Nayla yang sudah lama tak di-sandwich lagi dalam posisi seperti ini.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKY3TEc0Zyj

Pinggul kedua pria tua itu berpacu yang membuat tubuh akhwat cantik itu terdorong maju mundur. Dari atas pak Amin tampak bahagia melihat mata binal idolanya yang kewalahan menahan tusukan penisnya juga tusukan penis majikannya. Apalagi wajahnya itu telah dipenuhi oleh sperma seseorang yang entah milik siapa. Saat pak Amin memperhatikan goyangan susu bulat itu, pak Amin jadi semakin bersemangat. Hal itu membuat pak Amin kian bernafsu. Pinggulnya semakin cepat bergoyang yang membuat akhwat penggoda itu semakin kewalahan.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAfkJWKSapA

“Aaahhh paakkk… Aaahhh pelaann… Aahhhh kontol bapak makin gakk muaaattt” Jerit Nayla merasakan tusukan penis pak Amin.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqWLW17C7c

Sedangkan pak ustadz di bawah, merasakan himpitan dari anus akhwat itu yang membuatnya hanya bisa geleng-geleng kepala menahan kepuasannya. Jemarinya pun bergerak mengelusi pinggang rampingnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdmPTeVsQB

Makin kesini, tubuh Nayla semakin mendekati perut tambun ustadznya. Nampak tangan pak ustadz tak kuat menahan beban berat Nayla yang tengah dikeroyok dari depan & juga belakang.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi1xqLnI1IY

“Aaahh ustaadzz… Aahhhh kontol pak ustadz kok juga makin keras aja sih… Padahal tadi kan udah keluar… Aahhh duburku jadi ngilu gini… Aku khawatir deh besok jadi susah BAB” Desah Nayla yang membuat ustadz itu justru semakin bernafsu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWhm2ZNh1Lx

“Aaahhhh… Aaahhh… Saya gak peduli… Pelacur sepertimu memang harus dihukum karena sudah berani merusak kesucian rumah ini !” Kata pak Ustadz yang masih menyimpan dendam karena sudah dinodai olehnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJPUGKSA49

“Aaahhh… Aaahhh… Kalau gitu hukum aku ustaadzz… Hukum aku seberat-beratnya” Desah Nayla yang justru menantang.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOex1xu557

“Aaahhhh… Aaahhhh… Gak nyangka kalau mbak ternyata sebinal ini yah… Saya boleh ikut ngehukum gak ? Godaan mbak bikin saya gemes jadi pengen ngehukum mbak juga” Desah pak Amin bernafsu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYdl1AaGG8

“Aaahhh boleh paakkk… Boleeehhh… Hukum aku sampai muncrat kemana-mana paaakk… Ayooo sodok lagi… Sodok lebih kuat laggiiiii… Aku pasrah paakk… Ayo hukum akuuu Aaaaahhhhhhhh” Jerit Nayla saat kedua penis itu secara kompak keluar masuk merangsang kedua lubang kenikmatannya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xyYpyglpz

Keluar masuk, keluar masuk, keluar masuk. Kedua penis itu secara bersamaan keluar masuk di dalam lubang kenikmatan akhwat itu. Pak ustadz yang kedapatan anus sempitnya dengan penuh nafsu menghujaminya tanpa ampun. Giginya sampai gemertak. Cengkramannya semakin diperkuat. Matanya dengan binar menatap punggung mulus itu dikala hujamannya semakin cepat.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0zm4RqBFop

“Aaahhhh ustaadzz… Aaahhhh… Aaaahhhhhhh”

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxZaXqRNzQ

Sedangkan pak Amin yang baru bergabung juga melampiaskan semua nafsunya pada rahim akhwat cantik itu. Terlebih ini merupakan idolanya, ia masih tak percaya. Akhwat yang biasa ia pandangi melalui layar hapenya, kini sedang ia gagahi dengan beringas, dengan sebegitu buas. Ia benar-benar gemas hingga mempercepat pinggulnya sampai merasa puas.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7Jl4vU8RO

"Aaahhh mbaakkk… Aaaahh nikmat banget… Aaahhh rasakan inii… Aaaahhh"

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfo4dG3XcfP

"Aaahhh iyyah pakk terusss… Ayoo terus genjot aku… Genjot yang kuat supaya aku makin teriak paaakk… Aaaaaaahhhh"

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSwp7J6sPB

Pak Amin menatap wajah cantik itu. Mulutnya terengah-engah. Hampir sepuluh menit ia berpacu dengan cepat tanpa pernah berhenti sama sekali.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmZiFhfIm2

“Aaahhh mbaakkk… Aaahhhh… Saya mau keluaar… Ouhh yaahhh… Ouuhhhhh” Desah pak Amin yang kelepasan gara-gara terlampau nafsu saat menyetubuhinya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvHMyWglUF

“Aaaahhh keluarin aja paakk… Keluuariinnnn” Desah Nayla yang juga semakin bergairah saat dinikmati oleh kedua pria tua sekaligus.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5PnsXiXQP

“Aaahhh siapp mbaakk… Siaaappp… Ouuhhh nikmatnyaaa… Aaahh yahhh… Aahhh rasakaann inniii… Uuuhhhhhh” desah pak Amin yang buru-buru mencabut penisnya lalu mengarahkannya dengan cepat ke arah susu bulat Nayla yang masih bergoyang gara-gara tusukan majikannya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQzAg9uJj3

“Aaahhhh kelluuaaarrrr” desah pak Amin sambil terus mengocok penisnya membiarkan spermanya dengan deras tumpah mengenai susu gede idolanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSU5J1l6Ll

“Aaahh paakk… Aaahhhh… Aaahhhhh” desah Nayla kagum saat payudaranya terasa hangat terkena sperma pak Amin yang begitu banyak. Namun tusukan penuh nafsu dari pak ustadz membuatnya kesulitan untuk diam menahan sodokannya. Ia terus mendesah, nampaknya pak ustadz tengah bersiap untuk membalas dendam setelah dinodai oleh akhwat cantik ini.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1grIWpzWn

“Aaaaahhhhhh…. Aaahhhhh… Ini kah yang ukhty inginkan… Sodokan seperti ini kan yang ukhty inginkan ?” Desah pak Ustadz sambil terus menyodok anusnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEIIEFdscqh

“Aaahhh iyaahhh ustaaadzz… Aaahhhh… Aaaahhhh” Desah Nayla sambil memejam saat susu bulatnya terus bergoyang. Sperma pak Amin yang ada di susunya sampai tumpah mengenai sprei ranjang pak ustadz gara-gara pergerakannya yang kencang terkena sodokan di anusnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡypepVVoqYx

“Kalau begitu terima iniiii… Rasakaann iniiii… Dasar lonte murahan… Berani-beraninya lonte seperti ukhty menggoda saya ?! Pasti ukhty sengaja datang kesini untuk menzinahi saya kan ?” Tanya pak ustadz dengan tegas disaat pinggulnya terus menyodoki lubang anusnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTffHxHq2s1

“Aaahhh niat awalku gak gitu kok ustadz… Aahhhh,… Aahhh…. Tapi gara-gara ngeliat tonjolan ustadz jadi bikin aku tergodaaa… Aahhh pokoknya kayak gitu ustaadzz.. . Teruss uhh… Terusss” Desah Nayla yang membuat siapapun merinding saat mendengarnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSuPX5ocPu7

Pak Amin saja yang sudah mendapatkan orgasmenya sampai ikut merinding. Ia pun tak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk merekam persetubuhan mereka yang semakin lama semakin panas.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8eTbiSAqEL

“Aaaahhh dasar pembohong ! Saya gak percayaaa… Pokoknya siap-siap aja… Saya akan membalas dendam untuk membalas perbuaran ukhty… Uuuhhhh” desah pak Ustadz saat mementokkan penisnya hingga ke titik terdalam lubang duburnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVuMSAwuU9X

“Aaaaahhhh ustaaaaddzzz” Nayla sampai lemas. Ia pun ambruk diatas perut tambun ustadz sepuh itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ILPRMSkFz

Pak ustadz langsung menarik lepas penisnya. Ia pun memposisikan tubuh Nayla agar berbaring diatas ranjangnya. Ia dengan sigap berlutut dihadapan selangkangan Nayla yang terbuka. Ia langsung bersiap untuk menghukumnya. Penisnya yang sudah basah terkena cairan anus akhwat itu bersiap-siap untuk masuk ke dalam rahim dari bidadari penggoda ini.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vNdMBodJ0

Jleeebbbb !!!

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3pc3kT2wK

“Aaaaahhhhhhhhh” Jerit mereka dengan sangat nikmat.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ322JHJwDhZ

“Waaahhhh… Hebat… Mantep sekali persetubuhan mereka !” Lirih pak Amin kagum.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpMQWZ630f

Ustadz Burhan dengan penuh nafsu langsung menghukum akhwat cantik itu dengan hujaman demi hujaman yang menusuk rahim itu hingga titik terdalam. Terlihat wajah Nayla kelojotan menahan sensasi tusukan dari ustadz sepuh ini.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67PMBGRYhi

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1z5lcrshj

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUDUbkS3eE

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ03T8dpHVR

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXqHBEjpv8P

Tampak wajah ustadz Burhan kesetanan. Matanya melotot, ia dengan beringas menatap goyangan susu Nayla yang begitu sedap dipandangan mata. Hujamannya pun diperkeras. Desahan Nayla semakin keras. Susu bulat Nayla ikut mengeras yang membuat jemari pak ustadz gemas ingin meremas.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGBZ4eOXgR8

Namun sayang, sperma pak Amin yang sudah menodai susu bulat itu membuat ustadz Burhan mengurungkan niatnya untuk memainkannya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNF2SX7iBv

“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Rasakaannn iniiiii… Rasakaannn iniiii” Desah pak Ustadz dengan penuh kuasa.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl8CWTlHaj7

“Aaaahhh ustaadzzz… Aaahhhhh… Aaaahhhh” Jerit Nayla dengan keras.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGLBexCxmXX

“Gara-gara ukhty saya harus menanggung dosa zina ini… Dasar ukhty murahan… Dasar lonte rendahaannn… Kurang ajar kamu yaaahh… Aaahhhh… Aaahhhhh” Desah pak ustadz karena saking kesalnya pada akhwat yang sudah menggodanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7ahtOiMe5

“Aaaahhhh… Aku emang lonte paaakkk… Aaahhh aku emang seperti ituuu… Aahhh makanya hukum aku paakk… Hukumm akuuu dengan kenikmatan yang ustadz berikan” Desah Nayla yang jadi teringat persetubuhannya dengan pak Dikin.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡecPolGS4OU

Meski dirinya kali ini dimaki berulang kali. Namun kali ini, ia tidak menyesal. Ia justru menikmati kebinalannya yang nampaknya sudah masuk ke dalam darah dagingnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkukCfCfEC

“Aaaahhh dasaaarrr lonte siaalaaannn… Aahhhh… Aaahhh astaghfirulaahhh… Saya sampai berkata kasar gara-gara ukhty ini… Terima iniii… Terima hukuman saya iniiii !”

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvEk6C8NuTs

“Aaahhh iyaahh paakk… Aaahhh ampuunnn… Ampunnn… Aahhh sodokan ustaadzz kuat bangeettt !”

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVmb6pAJtQ

Tangan pak Ustadz kemudian memegangi tangan Nayla. Pak ustadz menarik kedua tangannya. Ia lalu menyilangkan tangan Nayla hingga membuat susu bulatnya seperti dijepit oleh lengan mulusnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQ4Q5nfx6I

Tangan kanan pak ustadz mendekap tangan kiri Nayla begitu juga sebaliknya. Mata pak ustadz menatap tajam wajah Nayla begitu juga sebaliknya. Nayla dengan binal menatap wajah tua itu. Mata mereka saling pandang. Nafsu mereka saling membakar. Gairah birahi mereka saling merangsang yang membuat kedua insan itu sama-sama tak mampu untuk menahan diri lagi.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwwKXv9tpY

“Aaahhhh ustaaddzz… Aaahhhhh aku mau keluaaar… Akuu mau keluaaar” Desah Nayla yang akhirnya akan mendapatkan orgasmenya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNeVYX28cur

“Aaahhh sayaa jugaaa… Aaahhhh rasakaannn ini… Rasaaakaaannn !” Jerit pak ustadz yang membuat sodokannya semakin kuat.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uCJ5beyAT

Plookk… Plokkk… Plokkk !!!

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ241ixYB9E0

“Aaahhh iyaahhhh… Iyahhhh… Iyaahhhh” Jerit Nayla tak kuasa menahan diri lagi.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1479Zzd8jO

Nafas mereka bertemu. Nafsu mereka sama-sama tak mampu mereka bendung. Tatapan mata mereka sama-sama panas. Gejolak birahi telah menguasai diri. Hanya orgasme lah yang mampu menghentikan kegilaan mereka sekarang ini.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPn1KJ3wXL

“Aaaahhh ukhhtyyy… Ukhtyyy… Saya hampiirr keluaaar” desah pak ustadz sambil terus menatap mata Nayla yang merupakan fetishnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOiIKrB34qA

“Aaahh aku jugaaa… Aku jugaaaa” jerit Nayla semakin keras sambil memandangi kulit keriput pemuasnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1LvJcNg6h

Pak Amin sebagai kameramen langsung bersiap mengambil posisi untuk merekam momen langka ini. Tepat saat pak ustadz menancapkan penisnya sedalam-dalamnya, pak Amin langsung merekam ekspresi wajah mereka yang jelas-jelas mengatakan kalau mereka itu sudah berada di ambang batas.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGajpNArMa

“Aaaahhhh kelluuaaarrrr !!!” Jerit mereka bersamaan.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyArVOlLjfM

Ccrroottt… Ccrroottt… Ccrroottt !!!

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVux6TBDB1R

Pak ustadz langsung ambruk setelah memenuhi rahim Nayla menggunakan spermanya. Nafasnya terengah-engah. Dadanya terasa sesak. Lututnya sampai lemas setelah menghukum akhwat yang sudah berulangkali menggodanya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1OSirEYEk

Nayla pun sama, jelas terlihat di ekspresi wajahnya kalau dirinya benar-benar puas setelah menggoda ustadznya. Ia lalu tersenyum membayangkan dirinya yang sampai menggoda seorang kiyai pondok pesantren. Tubuhnya pun lemas. Kedua tangannya ia rentangkan di kanan kiri tubuhnya. Matanya memejam. Ia tak peduli dengan banyaknya sperma yang memenuhi rahimnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQWuF1gjtb

Akhirnyaaa… Puas banget… Hah… Hah… Hah…

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLbhvc5zDr3

Batin Nayla tersenyum senang.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrguxxs2XdA

Hidup itu pilihan yah, ustadz ? Aku sudah memutuskan… Aku bakal jadi lonte aja… Aku bakal jadi pemuas nafsu aja… Aku tau konsekuensinya kok… Aku gak mau tobat dulu karena aku gak mau tersiksa gara-gara nafsuku yang gak terlampiaskan… Ngomong-ngomong, aku jadi gak enak deh sama pak Urip yang aku hindari belakangan ini, bukannya ngasih jatah, aku malah ngehindar buat nyari pria tua lain… Jadi kasian deh sama pak Urip… Hihihihi…

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKI112yxdN

Batin Nayla senyum-senyum sendiri.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhznk0lUJ3

Hah… Hah… Hah… Astaghfirullah… Lagi-lagi keluar… Saya bahkan keluar di rahimnya… Gimana ini ?

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxbonH5kBS

Batin pak ustadz sepuh itu saat mendapatkan kembali akal sehatnya.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtq0Y6kvzya

Pak Ustadz pun bangkit lalu menatap wajah cantik itu. Wajah yang sudah bersimpuh sperma itu tersenyum. Rasa benci yang tadi dirasakannya seketika berubah jadi rasa nafsu yang membuatnya jadi ingin mengeluarkan spermanya lagi di rahim sempitnya itu. Tapi sayang, penisnya sudah lemas. Cadangan spermanya juga sudah habis. Ia pun hanya terengah-engah sambil menatap wajah cantik itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmlXEaw55dr

Dasar ukhty penggoda… Bisa-bisanya wanita secantik dirimu menjadi lonte pemuas nafsu pria-pria tua di jalanan… Alih-alih gitu, mending jadi istri kedua saya aja…

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe3sHFMOOq0

Batinnya saat terpana menatap wajah cantik itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4JYMpedYrV

Ustadz itu jadi semakin gemas saat Nayla dengan malu-malu membuang muka saat menghindari tatapan matanya. Hatinya luluh. Ia tak lagi membencinya. Ia tak lagi menyesalinya. Alih-alih marah, ia malah jadi nafsu pada kebinalan akhwat cantik itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV70UfT3SbC

"Gimana ? Ustadz puas ?" Tanya Nayla yang membangunkan lamunan ustadz sepuh itu. Apalagi terlihat jelas kalau dirinya tengah tersenyum manis melalui kedua matanya yang membuat ustadznya itu ikut tersenyum.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzu92Tap3w9

"Saya puas banget, ukh" jawab ustadz Burhan ikut yang membuat akhwat cantik itu malu-malu saat menatap pejantannya itu.

13861Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivEhUfNuNT

ns 15.158.61.51da2

#22

REGISTER

LOGIN

Interface Language:

Story Language: