16980Please respect copyright.PENANAxvRaUs2dxe
"Mas Andri ?" Ujar Putri yang tak mengira kalau calon suaminya itu tiba-tiba ada di dalam kamar kosnya.
16980Please respect copyright.PENANAJAoqShKm7c
“Apa ini ? Apa maksud semua ini ?” Tanya Andri dengan lirih sambil menahan amarah yang mulai menguasai diri.
16980Please respect copyright.PENANAGmfJK9shFV
“Maass… Aku bisa jelasin… Aku . . .” jawab Putri terpotong.
16980Please respect copyright.PENANAeA4EOQY24F
“Jelasin ? Jelasin apa lagi ? Udah jelas kamu telanjang kayak gini, masih ada yang mau kamu jelasin ?” tanya Andri dengan suara yang mulai meninggi.
16980Please respect copyright.PENANANv3FGy5ikc
“Tenang mas… Saya . . . “ Mas Beni ingin membantu, tapi omongannya kembali terpotong saat Andri kembali berbicara.
16980Please respect copyright.PENANAUtnWuw71bl
“Diam kamu ! Oh, jadi bapak ini yah orangnya ? Anda orang yang sama yang waktu itu kami temui di warung makan deket kampus itu kan ?” Tanya Andri yang mulai mengenali wajahnya. Jemarinya dengan marah menunjuk-nunjuk wajah jelek dari tukang sapu itu.
16980Please respect copyright.PENANAJ8WxltjeuZ
“I… Iya mas… Tolong biar saya . . . .” Usaha mas Beni percuma. Terlihat Andri sudah sangat marah dengan apa yang ia lihat barusan.
16980Please respect copyright.PENANAwGM3DyFpg0
“DIAAAMMM !!!” suara Andri menggelegar. Putri yang masih telanjang sambil berusaha menutupi ketelanjangan tubuhnya mulai menangis. Mas Beni dengan naluri kejantanannya menjulurkan tangannya untuk melindungi Putri untuk berjaga-jaga siapa tau Andri kedapatan melakukan kekerasan fisik pada calon istrinya.
16980Please respect copyright.PENANA1RHlcNWCzX
“Maaf maas… Maafin akuu… Akuu…” Lagi-lagi omongan Putri terpotong.
16980Please respect copyright.PENANAXKiWa6begY
“Diem, toolongg… Aku udah bilang kan ? Dieemmm” kata Andri sambil berkaca-kaca. Suaranya seperti memohon. Ia tampak putus asa dengan apa yang baru saja dilihatnya.
16980Please respect copyright.PENANA792GP35TUo
Putri pun terdiam sambil menitikkan air matanya. Meski tadi ia tidak merasa menyesal saat sudah menggoda selingkuhannya. Namun saat dirinya melihat wajah Andri yang kecewa, membuat rasa penyesalan perlahan mulai menguasai dirinya.
16980Please respect copyright.PENANAB4OzBqWILi
“Dasar… Wauw… Apa-apaan ini ? Aku gak nyangka banget… Wauw… Aku gak bisa berkata-kata lagi” kata Andri sambil mondar-mandir tak mempercayai apa yang telah terjadi.
16980Please respect copyright.PENANAjNF9Qu6GTo
“Kamu ? Kamu ? Kamu ini pelacur yah ?” kata Andri sambil tertawa kecil. Kepalanya ia geleng-gelengkan. Ia tak mempercayai apa yang dilihatnya. "Gak, bukan pelacur… Mana ada pelacur yang mau main sama tukang sapu… Kamu ini lebih rendah dari pelacur yah ?" Lanjut Andri yang sudah sangat kecewa.
16980Please respect copyright.PENANAtlQiempHEi
Putri hanya menangis. Suara tangisannya semakin kencang setelah Andri mengatainya pelacur.
16980Please respect copyright.PENANAMNHlsiJIUS
“Aku tertipu… Wauw… Aku gak nyangka, hampir aja aku menikahi seorang pelac, ah bukan… Bukan pelacur, tapi lebih rendah dari seorang pelacur !” kata Andri sambil menggepalkan tangannya karena gemas.
16980Please respect copyright.PENANADNZ2W0Zrbq
Braaakkkk !!!
16980Please respect copyright.PENANA8Vamcre9GY
Suara hantaman dinding terdengar saat tangan Andri memukul dinding keras itu.
16980Please respect copyright.PENANALbucuF9EP1
Putri ketakutan. Tangisannya semakin keras dikala matanya memejam. Mas Beni pun hanya menghela nafas. Ia dengan spontan merangkul tubuh polos Putri yang membuat Andri semakin kesal.
16980Please respect copyright.PENANAw7GWEoX210
“Waaahhh… Masih berani bermesra-mesraan yah ? Dasar kalian gak tahu malu… Dasar kalian pasangan mesum… Dasar, ah… Astaghfirullah… Buat apa aku memaki kalian… Gak ada gunanya… Yang namanya sampah ya sampah… Gak ada gunanya aku merendahkan kalian !” ujar Andri yang masih menahan amarahnya. Hatinya terasa sesak. Air mata pun menetes tanpa ia pinta.
16980Please respect copyright.PENANA5Tb0NJCXLI
“Maas… Maaf… Maafin aku mas… Aku khilaf” ucap Putri mendekat dengan cara berjalan menggunakan lututnya.
16980Please respect copyright.PENANAcGy5EAH6q8
“Jangan coba-coba kesini !” kata Andri yang merasa jijik melihat calon istrinya habis bercinta dengan pria tua jelek di belakangnya.
16980Please respect copyright.PENANAt1xzIhKF3C
“Maasss… Maafin akuuu… Tolongg jangan beritahu keluargaku ! Tolong jangan beritahu mbak Nayla… Tolong jangan beritahu yang lainnya mas !” Pinta Putri sambil memegangi kaki calon suaminya.
16980Please respect copyright.PENANAb9MfHRadsi
“Jangan beritahu yah ? Jadi kamu menyesal karena takut aku bakal membocorkan aibmu ? Tenang aku gak serendah itu kok… Aku gak nyangka, kamu lebih mementingkan aibmu itu daripada perasaanku” kata Andri yang membuat Putri terdiam.
16980Please respect copyright.PENANAdtsasalJEE
“Mass bukan maksud aku begitu… Aku . . . “ ucap Putri terpotong.
16980Please respect copyright.PENANAmxCcPBJm3m
“Pergi ! Jangan sentuh kakiku lagi” kata Andri sambil menendang kakinya hingga Putri terdorong ke belakang.
16980Please respect copyright.PENANAm8l2uMBWUk
Putri pun terdiam di lantai meratapi kepergian calon suaminya yang penuh amarah. Andri telah pergi, meninggalkan kedua pasangan yang telah berzina itu seorang diri. Sedangkan Putri hanya bisa menangis. Hatinya terasa sakit setelah menyadari kesalahannya. Air matanya terus mengucur. Ia merasa masa depannya sudah hancur.
16980Please respect copyright.PENANA1i9sUIrmJN
“Maafin saya dek… Dek Putri gapapa ?” tanya mas Beni sambil memberikan selimut untuk menutupi tubuh indah Putri.
16980Please respect copyright.PENANAP7olX8ZcOh
Putri terdiam tak menjawab pertanyaan itu. Tangisan yang terus terdengar seolah menjawab semuanya. Hati Putri hancur. Masa depannya hancur. Ia takut, calon suaminya yang sedang kesal itu bakal membocorkan skandalnya yang bakal menggemparkan kampusnya atau mungkin juga keluarganya.
16980Please respect copyright.PENANAJjDMMz0nem
Tolong mas… Maafin aku… Jangan bocorkan aibku !
16980Please respect copyright.PENANAeAmtLAzW6p
Batin Putri menyesal.
16980Please respect copyright.PENANAXTgxwLDFOg
“Yang sabar dek… Nanti biar saya yang omongin… Saya akan meminta maaf… Bahkan saya rela diapa-apakan asal dek Putri gak kenapa-kenapa… Coba nanti saya bilang ke calon suamimu, bahkan saya siap kok kalau misal saya jadi sarung samsak tinjunya” kata Mas Beni yang ingin mengorbankan dirinya sebagai bentuk penyesalannya.
16980Please respect copyright.PENANAzS0XVg5Xo1
“Gak usah mas… Aku yang salah… Aku yang udah maksa mas buat berzina… Harusnya aku yang bilang begitu… Nanti biar aku aja yang jelasin… Ini masalah internalku… Tolong jangan ikut campur !” jawab Putri sambil terisak-isak.
16980Please respect copyright.PENANAIQTLCFxPxX
“Yaudah dek . . . “ jawab Pak Beni terhenti saat dirinya hendak menyentuh Putri lagi.
16980Please respect copyright.PENANA0kv3K6NSJD
“Bapak bisa tinggalkan aku sendiri gak ? Aku lagi butuh waktu… Tolong jangan dekati aku lagi… Aku mau sendiri !” kata Putri yang membuat mas Beni mau tak mau menurutinya.
16980Please respect copyright.PENANADsFyyfat57
Mas Beni yang paham pun langsung beranjak mendekati pintu keluar. Ia melihat Andri sudah pergi. Ia mengawasi sekitar yang rupanya masih sepi.
16980Please respect copyright.PENANAkeMSNnqEfj
Syukurlah… Setidaknya gak ada temen sekosnya yang tahu soal ini !
16980Please respect copyright.PENANAXU3JYVjAU9
Batin mas Beni merasa lega. Setidaknya masalah tidak akan bertambah buruk kalau cuma Andri yang mengetahui aib terbesar mereka.
16980Please respect copyright.PENANAv81VR1TlZ9
Mas Beni lekas pergi setelah mengenakan pakaiannya kembali. Berulang kali ia menoleh ke belakang untuk mengecek keadaan. Setiap kali ia menoleh, ia hanya mendengarkan suara tangisan seorang wanita.
16980Please respect copyright.PENANA7i3thyWyjy
Sementara itu Andri,
16980Please respect copyright.PENANA4vA5ebd6VZ
“Dasar pelacur… Dasar lonte ! Aku gak nyangka, ternyata hijab sama cadarnya selama ini cuma kedok belaka… Aku gak nyangka kalau dalemannya ternyata busuk, lebih busuk dari pelacur yang menjual dirinya !” ujar Andri saat menaiki motornya.
16980Please respect copyright.PENANAAovmj2COXX
Ia melajukan motornya pelan. Sesekali punggung tangannya mengusap air matanya yang terus mengucur deras. Hatinya terasa sakit. Ia masih tidak mempercayai apa yang baru saja dilihatnya.
16980Please respect copyright.PENANALQy0JQbXzp
“Apa maksudnya ini ? Aku gak paham ? Kalau dia berzina dengan cowok ganteng, aku mungkin paham… Tapi selera dia ? Jih bapak-bapak… Serendah itu kah diriku ? Sampai kalah sama bapak-bapak tua rendahan yang kerjanya cuma jadi tukang sapu ?” Keluh Andri penuh amarah.
16980Please respect copyright.PENANAyQgB8KuMVq
“Hah… Pantes aja selama ini hatiku lebih condong ke Nayla… Mungkin ini jawabannya… Ya, meski Nayla sudah menikah…. Itu masih jauh lebih baik dari Putri yang seorang lonte murahan… Hah, andai saja kamu belum nikah Nay… Aku pasti sudah memperjuangkanmu… Aku pasti akan berusaha tuk menghalalkan dirimu… Apa kurangnya dirimu ? Cantik, kaya, pintar ? Alim lagi.” Kata Andri yang membandingkan kedua akhwat bercadar itu untuk melampiaskan kekesalannya.
16980Please respect copyright.PENANAvKsQVYjvjw
"Hmm, hatiku masih engga banget… Rasanya masih sakit… Haruskah, aku cerita ini ke Nayla ?" Lirih Andri yang telah kecewa.
16980Please respect copyright.PENANAxd9VkYO86J
*-*-*-*
Malamnya,
16980Please respect copyright.PENANAzpdSGPgO1M
Tokkk… Tokkk… Tokkk…
16980Please respect copyright.PENANA49y3VF8UPf
"Assalamualaikum" sapa Nayla setelah mengetuk pintu rumahnya.
16980Please respect copyright.PENANAC1pE3s1pTe
"Walaikumsalam" jawab Miftah setelah berlari membukakan pintu untuk istrinya. "Loh dek, cadarnya mana? Dari tadi gak pake cadar yah?" Tanya Miftah terkejut.
16980Please respect copyright.PENANAxRPK1gt3H1
"Hihihi ada kok di tas… Barusan adek lepas kali… Gerah banget soalnya malam ini" jawab Nayla yang membuat Miftah heran.
16980Please respect copyright.PENANAMOY1z0DdXw
"Gerah ?" Tanya Miftah sambil memperhatikan wajah istrinya. "Habis darimana aja emangnya dek, kok mukanya capek gitu ?" Lanjutnya.
16980Please respect copyright.PENANA74hPOYk6EJ
"Hihihi kan adek udah bilang tadi mas di telpon, adek ada perfotoan tambahan, makanya adek baru bisa pulang" jawab Nayla sambil memasuki rumahnya.
16980Please respect copyright.PENANAApn9iOW56N
Miftah hanya terdiam sambil merasa ada sesuatu yang janggal pada istrinya.
16980Please respect copyright.PENANApYgjeuK4k1
"Eh itu di kresek apa yah ?" Tanya Miftah penasaran.
16980Please respect copyright.PENANAIJzYtaZRZp
"Oh ini martabak mas, oleh-oleh hihihi" jawab Nayla tertawa. Ia pun memberikan martabak itu pada suaminya. "Anu mas, adek mau istirahat dulu yah, adek capek banget nih… Adek mau mandi dulu buat ngilangin gerahnya" kata Nayla yang langsung meluncur pergi menuju kamar mandi rumahnya.
16980Please respect copyright.PENANAfAKA5UBiog
Miftah hanya menganggukkan kepala. Tapi ia masih merasa ada sesuatu yang aneh pada istrinya. Hidungnya lalu mengendus-ngendus. Ia mencium aroma tak asing dari tubuh istrinya.
16980Please respect copyright.PENANAGrPa0AjjMP
"Bau apa yah ? Kayak kenal, tapi apa ?" Kata Miftah bertanya-tanya.
16980Please respect copyright.PENANAye28TpMr4F
Sementara itu Nayla,
16980Please respect copyright.PENANAP3qOWnS1K1
"Hah… Hah… Hah… Mmpphhhh" kata Nayla yang terengah-engah setelah berlari menuju kamar mandinya. Ia buru-buru mengangkat rok gamisnya. Ia pun buru-buru menurunkan celana dalamnya. Saat ia menarik lepas tisu yang menyumpal vaginanya, cairan kental berwarna bening itu langsung tumpah membasahi lantai kamar mandinya.
16980Please respect copyright.PENANARfjpEcbHJQ
Nayla sampai bergidik. Tubuhnya merinding hebat setelah melepaskan cairan kental milik seseorang yang ia simpan di dalam kamar mandinya.
16980Please respect copyright.PENANAGP5r3JYDIs
"Dasar pak Yanto nih, keluarnya banyak banget… Untung aja dikasih martabak gratis" lirih Nayla secara diam-diam.
16980Please respect copyright.PENANAwd8iERP0IR
Ia kemudian mengambil selang air yang berada di dekat wc duduk rumahnya. Ia pun menyemprotkan beberapa air ke dalam vaginanya.
16980Please respect copyright.PENANAziwo5ZvlHc
"Uuuhhhhh" desah Nayla saat air itu mengguyur sisa-sisa sperma di dalam vaginanya.
16980Please respect copyright.PENANAx43BQtwNxw
"Semua gara-gara tadi pagi nih, coba aja aku gak ninggalin beha sama celana dalemku di gerobak itu… Masa biaya nitipnya disuruh ngentot sih… Sebel deh" kata Nayla yang masih membersihkan lubang kenikmatannya.
16980Please respect copyright.PENANA8ybjB3eaZw
Setelah itu, ia lekas mengangkat gamisnya. Sepasang buah dada bulat langsung terhidang tanpa tertutupi oleh kain apapun lagi. Ia juga melepas hijabnya. Ia segera berdiri dibawah shower untuk membersihkan diri setelah berzina lagi bersama seorang laki-laki.
16980Please respect copyright.PENANAKYXuiOI2MV
"Padahal aku diminta libur, tapi tetep aja ada laki-laki yang berhasil menzinahi aku… Dasar aku nih… Tiada hari tanpa ngentot" kata Nayla sambil menggaruk-garuk kulit kepalanya.
16980Please respect copyright.PENANAoKoOY2FCni
"Gimana yah sisa hari ke depan ? Bisa gak yah aku gak ngentot sehari aja biar aku bisa melampiaskan semuanya di hari H ?" Lirih Nayla sambil menaruh shampo di kepalanya lalu meratakannya ke seluruh rambutnya.
16980Please respect copyright.PENANAXxr3WsJ9Bi
Tiba-tiba.
16980Please respect copyright.PENANA3svWaNNvwc
Kriing… Kriing… Kriing…
16980Please respect copyright.PENANATaNpPpWew3
Nada dering telepon berbunyi. Nayla yang baru selesai membasuh rambutnya mulai berjalan menuju arah tas yang digantung dibalik pintu kamar mandi.
16980Please respect copyright.PENANANCs46g7p8C
"Eh ada yang nelpon yah… Siapa sih yang nelpon malem-malem gini ?" Tanya Nayla setelah membilas kering tubuh indahnya.
16980Please respect copyright.PENANAgsYIXmiisE
Nayla yang masih telanjang bulat merogoh isi tas jinjingnya. Ia mengambil hapenya lalu mengangkat panggilan teleponnya.
16980Please respect copyright.PENANA9wuz8Y0B5V
"Halooo"
16980Please respect copyright.PENANAg0inModt6h
"Haloo Nay, ini aku Andri" jawab Andri segera. Namun suara kucuran air dari panggilan teleponnya sempat membuatnya curiga.
16980Please respect copyright.PENANAc1U0wtLv3m
Suara apa ini ? Apa Nayla lagi mandi ? Ah gak mungkin deh.
16980Please respect copyright.PENANAT3b4avUewI
Batin Andri yang akhirnya mengabaikan suara tersebut.
16980Please respect copyright.PENANAxuhnZjrsUs
"Iyya, Ndri… Ada apa ? Eh bentar yah aku keluar kamar mandi dulu" jawab Nayla yang membuat Andri membelalakkan matanya.
16980Please respect copyright.PENANAMqkZGYMyM5
"Eh maksudnya ? Kamu lagi di kamar mandi ?" Tanya Andri tak menduga.
16980Please respect copyright.PENANAqgkl5FkkAK
"Eh, enggak… Maksudnya dari kamar tidur… Kamu salah denger kali" kata Nayla menyadari kesalahannya.
16980Please respect copyright.PENANA8BUCGC00f7
Nayla telah melilit tubuhnya dengan handuk. Ia pun berlari menuju kamarnya sambil menaruh hapenya di telinganya.
16980Please respect copyright.PENANAFtWINVRLip
"Oh apa iya kali yah, oh yah aku mau cerita boleh" ucap Andri berharap diberi izin oleh Nayla untuk mencurahkan perasaannya.
16980Please respect copyright.PENANANwM7BsANz2
"Cerita ? Cerita apa yah Ndri ?" Tanya Nayla saat sudah sampai di kamarnya lalu melucuti handuknya sehingga tubuh indahnya terlihat.
16980Please respect copyright.PENANAOnmmyv33V4
"Ya mau curhat gitu, gimana ? Kamu ada waktu gak malam ini ?" Tanya Andri penuh harap.
16980Please respect copyright.PENANAGZ0BsmzSwi
"Eh sekarang ? Duh aku mau istirahat sih Ndri… Besok aja gimana ? Di studio pas waktu rehat bisa kan ?" Tanya Nayla yang teringat kalau besok ada sesi perfotoan bersama Andri.
16980Please respect copyright.PENANAc7vNt7Tl4V
"Besok yah ? Hmm yaudah deh… Maaf udah ganggu waktunya" ucap Andri kecewa.
16980Please respect copyright.PENANA2svW2LSPEt
"Gapapa kok Ndri… Aku yang harusnya minta maaf karena gak bisa luangin waktu buat kamu" kata Nayla merasa tidak enak.
16980Please respect copyright.PENANADT3b7pJVIQ
"Enggak, gapapa kok… Yaudah aku tutup yah… Maaf sekali lagi" ucap Andri yang langsung menutup telponnya.
16980Please respect copyright.PENANAzBKZLp9n8r
Panggilan berakhir. Nayla yang masih bertelanjang bulat pun berjalan menuju ranjang tidurnya untuk menaruh hapenya disana.
16980Please respect copyright.PENANACcCWZTOTdB
"Hah, ada apa yah Andri pengen curhat ? Tumben-tumbenan ? Apa ada sesuatu ? Hmmm" kata Nayla saat duduk di tepi ranjangnya.
16980Please respect copyright.PENANAqrbKMW7ClG
Saat sedang asyik-asyik berfikir, tiba-tiba Nayla dikejutkan oleh suara pintu yang terbuka.
16980Please respect copyright.PENANAELIEkohjfW
"Dek, lagi ngomong sama siapa kok ada suar…" Ucap Miftah terhenti saat melihat sesuatu di dalam kamarnya.
16980Please respect copyright.PENANAZQQCYSNNZs
"Eh astaghfirullah" sebut Nayla sambil menutupi tubuh polosnya.
16980Please respect copyright.PENANA2ET7iRtGcU
"Ehh dek maaf… Belum pake baju yah… Maaf" kata Miftah yang justru meminta maaf.
16980Please respect copyright.PENANAWIOdLFzXF3
"Ehh gapapa kali mas, aku cuma kaget" kata Nayla sambil mengusapi dadanya pelan.
16980Please respect copyright.PENANAiJsg3B0Ipl
Bukannya bernafsu setelah melihat keindahan tubuh istrinya yang bertelanjang bulat, Miftah justru kembali menutup pintunya untuk memberi waktu bagi istrinya untuk berpakaian.
16980Please respect copyright.PENANAhmYcICgEqg
"Yaudah pake bajunya dulu aja deh, mas tadi penasaran kok adek kayak lagi ngomong, ternyata habis telponan yah" tanya Miftah sebelum menutup pintunya.
16980Please respect copyright.PENANASuo0FD4DlV
"Iya mas, sama temen aku kok" jawab Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAuDT3Cie2cU
Pintu telah ditutup. Nayla yang masih terduduk pun heran pada sikap suaminya.
16980Please respect copyright.PENANA2ntASDVk6u
"Mas Miftah ini, kirain aku bakal digarap, eh taunya dibiarin gitu aja, aneh deh… Kalau yang tadi buka pintu pak Urip, pasti aku bakal dipake semalaman" ujar Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAk9l6p2AZu9
Nayla pun hanya mengelus dadanya sambil beranjak menuju almari pakaian untuk mengambil pakaian tidurnya.
16980Please respect copyright.PENANAMfMuERutBD
"Kadang aku heran deh, sebenarnya mas Miftah punya nafsu ke aku gak sih ?"
16980Please respect copyright.PENANAhlHmaHYMQM
*-*-*-*
Keesokan harinya di studio foto.
16980Please respect copyright.PENANASnoDLJRYuF
“Andri mana yah ? Katanya mau curhat ?” Kata Nayla sambil menoleh-noleh ke sekitar.
16980Please respect copyright.PENANAQHkLEtUWBJ
Akhwat cantik yang saat itu mengenakan kemeja coklat gelap berlengan panjang serta celana panjang berwarna putih bersih tengah duduk sambil menikmati minuman segar yang baru dibelinya. Ia berulang kali membenari hijab serta cadarnya yang berwarna sama dengan celananya. Ia kembali menyeruput minumannya. Ia dengan sabar menanti kehadiran Andri untuk menceritakan kisahnya.
16980Please respect copyright.PENANAdd5IUZCKPV
16980Please respect copyright.PENANA44FlEE9HYu
Untungnya tak lama kemudian Andri tiba lalu duduk di kursi depan dimana Nayla berada. Wajahnya tampak sedih. Nayla yang penasaran jadi khawatir pada nasib temannya ini.
16980Please respect copyright.PENANA2ofWhxTgdp
16980Please respect copyright.PENANAgZPKaNtw0r
16980Please respect copyright.PENANAD5FzSoWg2s
16980Please respect copyright.PENANAELqPazvXSt
16980Please respect copyright.PENANAt9dLDYa2al
ANDRI
16980Please respect copyright.PENANAXofaMsWk0Q
“Kamu kenapa, Ndri ? Kok mukanya murung sih ? Ada masalah yah ?” Tanya Nayla penasaran.
16980Please respect copyright.PENANAHEMYewrhDH
“Hmm kayaknya aku gak jadi nikah deh sama Putri” Ucap Andri yang mengejutkan Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAEYAcGmOg58
“Loh kenapa ? Bukannya pernikahan kalian sebentar lagi ? Kok tiba-tiba dibatalin sih ?” Tanya Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAve6ZZyUTa3
“Jangan salahkan aku, Nay… Bukan aku yang memutuskan kayak gini… Ini semua salah Putri yang gak bisa menjaga diri !” Kata Andri yang membuat Nayla heran.
16980Please respect copyright.PENANAWcs2yMaezZ
“Maksudnya ? Kok salah Putri ?” Tanya Nayla lagi.
16980Please respect copyright.PENANAdwlqyvmbPk
“Hah, kemarin Nay… Pas aku ke kosannya… Aku gak nyangka banget” kata Andri setelah menghela nafasnya.
16980Please respect copyright.PENANAYq1wCnmowo
“Emang kenapa ? Ada apa yah Ndri ?” tanya Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAU5nwIq63X0
“Aku menemukan Putri berzina di kamar kosnya” jawab Andri dengan lirih yang mengejutkan Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAllOxxLkMf6
“Hah ? Astaghfirullah… Beneran ? Putri ?” Tanya Nayla tak menyangka.
16980Please respect copyright.PENANAumBjLNxLhR
“Iya” Jawab Andri dingin.
16980Please respect copyright.PENANA6mXwG7H8PS
“Berzina, gimana yah ? Berduaan doang kan ? Apa pegang-pegangan tangan juga ?” Tanya Nayla ingin memastikan.
16980Please respect copyright.PENANAVSpkbZ5lXM
Namun Andri hanya menggelengkan kepala lalu menjawab apa adanya seperti yang ia lihat kemarin. “Bukan, tapi ya begitu… Mereka habis bercinta… Aku aja mergokin mereka udah telanjang bulat”
16980Please respect copyright.PENANA7LuHLYMUKj
“Hah ? Seriusan ? Kok bisa sih ?” Jawab Nayla tak menyangka. Nayla yang penasaran pun kembali bertanya pada Andri. “Sama siapa ? Apa sama orang yang aku kenal ?”
16980Please respect copyright.PENANA3s9aBSqi4m
“Ya, dia tetanggamu” jawab Andri sambil menatap kosong.
16980Please respect copyright.PENANAYQi8algJOX
“Tetangga aku ? Pak Beni ?” jawab Nayla seketika.
16980Please respect copyright.PENANAyBBoUvPDwD
“Ya” Jawab Andri mengangguk yang membuat mata Nayla membuka lebar.
16980Please respect copyright.PENANA4JBxYkYb8q
“Loh, kok bisa sih ? Gimana ceritanya, mereka ?” Tanya Nayla tak habis pikir.
16980Please respect copyright.PENANAIWe4gbDo2w
“Entahlah, Nay… Aku juga gak tau gimana ceritanya mereka dekat… Cuma ada tanda-tanda sih… Sayangnya aku kurang peka, pas aku pergokin mereka ya udah terlambat… Mungkin itu bukan yang pertama dan itu bikin aku kecewa banget” Kata Andri mencurahkan isi hatinya.
16980Please respect copyright.PENANAflCiyWY6EU
“Hmm aku gak tau harus ngomong apa, Ndri… Aku cuma minta kamu buat sabar aja yah… Ini cobaan buat kamu… Kamu yang kuat yah” Ucap Nayla sambil memegangi punggung tangan Andri.
16980Please respect copyright.PENANAje4kWfrjmm
Mata Andri pun menatap tangannya yang didekap Nayla. Andri tersenyum kecil. Ia senang dengan perhatian yang diberikan oleh kekasih halunya.
16980Please respect copyright.PENANA526v407oVR
“Makasih Nay, udah baik selama ini ke aku… Aku gak tau kalau gak kenal kamu bakal cerita ke siapa lagi” kata Andri sambil mengelus punggung tangan Nayla yang memegangi tangannya.
16980Please respect copyright.PENANAhynzqhApVk
“Bukan masalah kok Ndri” Jawab Nayla tersenyum manis sambil menatap Andri.
16980Please respect copyright.PENANA3WOi7pfvCc
Andri yang diperlakukan seperti ini oleh Nayla jadi salah tingkah. Senyuman manis yang Nayla berikan membuat dirinya bertanya-tanya.
16980Please respect copyright.PENANATHdRpqA7ut
Kok Nayla senyum kayak gini ke aku sih ? Apa jangan-jangan ini tanda kalau Nayla menunjukkan ketertarikannya padaku ?
16980Please respect copyright.PENANAinNBdclquJ
Batin Andri mupeng.
16980Please respect copyright.PENANABciAe65EdP
Sayangnya suara dari atasan membuat Nayla buru-buru menarik tangannya. Rupanya waktu istirahat sudah habis. Mereka berdua pun diminta untuk mulai bekerja lagi.
16980Please respect copyright.PENANACL6F4IPKyc
“Kamu yang sabar yah Ndri… Aku tahu kamu pasti kuat kok” Ucap Nayla sekali lagi untuk menguatkan mental Andri.
16980Please respect copyright.PENANAvm90NW7ufD
“Iya makasih yah Nay… Makasih banget” Ucap Andri tersenyum pada Nayla. Nayla pun pergi untuk berganti pakaian lagi. Andri juga pergi untuk mengambil kameranya untuk memotret Nayla lagi.
16980Please respect copyright.PENANA438D23YK2U
Mumpung harapanku untuk menikahi Putri sudah pupus, haruskah aku mengalihkan targetku ke Nayla ?
16980Please respect copyright.PENANAEVAvRV3vNc
Batin Andri kepikiran.
16980Please respect copyright.PENANA7Guz9I0Ywy
Sementara itu Nayla yang sedang berganti baju juga bertanya-tanya di dalam hatinya.
16980Please respect copyright.PENANA0x305rXBEF
Gak nyangka banget deh pak Beni sama Putri bakal kayak gitu… Sejak kapan yah mereka jadi deket sampae jadi partner sex gitu ? Haruskah aku datengin pak Beni buat nanyain ini ? Kebetulan juga aku ada urusan sama pak Beni buat ngasih undangan ini.
16980Please respect copyright.PENANAR9XYYzFgyB
Batin Nayla yang kepikiran untuk menemui pak Beni setelah kerja nanti.
16980Please respect copyright.PENANA2DWQKe17hT
*-*-*-*
BEBERAPA JAM KEMUDIAN
16980Please respect copyright.PENANAK1huZXipao
Pak Beni melamun. Tatapannya kosong. Ia masih terpikirkan kejadian yang terjadi di hari kemarin. Kejadian ketika perzinahannya diketahui oleh Andri. Pak Beni merasa menyesal. Ia merasa sudah merusak hubungan mereka. Apalagi saat dirinya teringat apa yang diucapkan oleh Putri setelahnya.
16980Please respect copyright.PENANAq1ni4lkxN6
Bapak bisa tinggalkan aku sendiri gak ? Aku lagi butuh waktu… Tolong jangan dekati aku lagi… Aku mau sendiri !
16980Please respect copyright.PENANA5VkSbN7yvk
Sambil duduk di sofa tua rumahnya. Wajahnya menunduk. Tangan kanannya memegangi kepalanya yang nyut-nyutan. Jemarinya terkadang memijati kepalanya untuk meringankan gejala sakit kepala yang menyerangnya.
16980Please respect copyright.PENANAVIMErwfkoJ
“Kan kejadian, terus gimana ? Apa saya gak bisa ketemu dek Putri lagi setelahnya ?” Lirih Pak Beni kepikiran.
16980Please respect copyright.PENANA5XSroYJowB
Tokkk… Tokkk… Tokkk…
16980Please respect copyright.PENANAwbp9Lf7AAZ
Wajah pak Beni terangkat. Ia dikejutkan oleh suara ketukan pintu yang berasal dari pintu utamanya.
16980Please respect copyright.PENANAx8oCI2Bb8F
“Loh siapa ? Apa saya ada janji untuk menemui seseorang ? Jarang-jarang ada yang bertamu tanpa memberi tahu saya terlebih dahulu” lirih pak Beni yang akhirnya beranjak dari sofa tuanya.
16980Please respect copyright.PENANAfpY1o9eKva
Dirinya tidak bersemangat. Berulang kali nafasnya mendesah mengeluarkan kekesalannya saat teringat kejadian di kosan Putri.
16980Please respect copyright.PENANApaJbVEXavm
“Siapp-pa … “ Pak Beni terkejut saat pintu dibuka. Wajahnya terdiam. Kornea matanya melebar. Ia benar-benar tidak menyangka kalau ada bidadari cantik yang tiba-tiba berdiri di depan pintu rumahnya.
16980Please respect copyright.PENANAg4wocJN0Rg
“Selamat sore pak… Aku boleh masuk ?” Tanya bidadari itu sopan.
16980Please respect copyright.PENANAENyS7ZlrKp
“So… Sore mbak… Mbak Nayla ? Silahkan ?!” Kata pak Beni yang terbata-bata saat melihat bidadari cantik itu.
16980Please respect copyright.PENANA7UnmyQdgZq
16980Please respect copyright.PENANAI7f3lN6ULm
16980Please respect copyright.PENANABEVne9z9PI
16980Please respect copyright.PENANAZ0HLrxjqf5
16980Please respect copyright.PENANAdbGON245Rd
NAYLA
16980Please respect copyright.PENANATp5E57WQdw
16980Please respect copyright.PENANAEnKvnZbd7K
16980Please respect copyright.PENANAITdWN4dolh
16980Please respect copyright.PENANAwvQ96kLHKP
16980Please respect copyright.PENANALtVA4NoqNG
PAK BENI
16980Please respect copyright.PENANA8y7FaBZY6G
“Hihihi makasih” kata Nayla yang bergegas masuk ke dalam rumah tetangganya.
16980Please respect copyright.PENANAh0scKXrLxq
Saat bidadari bercadar itu masuk ke dalam. Pak Beni masih terdiam menatap sosok indah itu dari belakang. Matanya pun terkunci pada lenggokan bokongnya yang bergeal-geol. Bokongnya begitu montok. Sampai-sampai bongkahan pantatnya itu menjorok ke belakang. Tangan pak Beni jadi gemas ingin meremas-remas. Saat matanya ia naikkan tuk menatap lekukan pinggangnya. Pak Beni sampai menenggak ludah karena melihat pinggangnya terlihat begitu ramping meski masih tertutupi kemeja longgarnya yang berwarna kecoklatan. Lekukannya sungguh indah. Pak Beni jadi gemas ingin memeluknya lalu mencium tengkuk lehernya sambil menikmati aroma tubuhnya.
16980Please respect copyright.PENANAqBxAPKvqmR
Saat Nayla sudah duduk di sofa tua rumahnya, pak Beni tersadar dari lamunan indahnya. Pak Beni buru-buru mendekat, untuk menyambut tamu istimewanya.
16980Please respect copyright.PENANAp5bCUmuZz0
“Maaf mbak, mau saya buatin teh apa kopi ?” tanya pak Beni yang jadi gugup karena kehadiran tetangga alimnya itu yang secara tiba-tiba.
16980Please respect copyright.PENANABJzzKkW8oL
“Terserah bapak aja… Aku manut” jawab Nayla sambil tersenyum.
16980Please respect copyright.PENANAxMpNCM8I1k
“Kalau gitu tunggu sebentar yah, akan saya buatin tehnya” kata pak Beni yang langsung berlari ke belakang.
16980Please respect copyright.PENANAKTIPKjmkyh
Sembari menunggu, Nayla tersenyum sambil melihat-lihat sekitar. Rasanya seperti bernostalgia. Ia jadi teringat masa-masa dirinya dulu yang begitu naif pada perasaannya yang begitu menginginkan sex. Namun ia malah berlari kesana kemari. Mau lari dari pak Urip malah digenjot pak Beni. Mau berlari dari pak Beni malah digenjot pak Urip.
16980Please respect copyright.PENANA6tO8oBBg9p
“Hihihihi… Dasar aku !” tawa Nayla malu pada dirinya sendiri.
16980Please respect copyright.PENANA0APTgLxnUH
Ia kembali tersenyum menyadari dirinya saat ini. Ia sudah berubah total dari dirinya di masa lalu. Ia sudah kecanduan. Ia juga sudah ahli dalam memuaskan laki-laki. Ia pun yakin sekali di dalam hati. Pasti banyak lelaki yang diam-diam menginginkan dirinya, untuk melihat apa yang berada di balik gamisnya. Ia baru menyadarinya sekarang, terutama saat matanya menatap para lelaki yang ditemuinya baik di jalan atau tempat kerjanya.
16980Please respect copyright.PENANANgvKXagNz1
“Aku baru tau, kalau laki-laki pasti yang diliat dada dulu, baru mata aku… Kok aku baru peka sekarang yah ? Aku kira banyak laki-laki yang menunduk itu buat jaga pandangan, eh taunya cuma pengen liat dada aku dulu… Hihihihi” tawa Nayla sambil menutupi mulutnya.
16980Please respect copyright.PENANAl72RaHdsXD
Wajahnya pun mengintip untuk melihat apa yang terjadi di dapur rumah ini. Nayla jadi gugup. Ia gugup karena sebentar lagi dirinya akan menyerahkan tubuhnya pada pria tua yang dulu sering sekali menjadi objek fantasinya.
16980Please respect copyright.PENANASsrr6lgyJ7
“Sudah berapa lama yah, aku gak digenjot pak Beni lagi ?” Lirih Nayla merenung.
16980Please respect copyright.PENANAsRkaiLn4Tu
Jemarinya terbuka lalu tertutup secara satu persatu. Ia mencoba menghitung hari. Ia jadi tersadar kalau dirinya baru disetubuhi pak Beni selama satu kali.
16980Please respect copyright.PENANARWpbLx4Bor
“Eh jadi waktu itu doang yah ? Aku digenjot pak Beni ? Wah aku gak nyangka banget, kirain aku udah sering… Ternyata aku lebih sering digenjot pak Rudi, mang Yono sama pak Urip daripada pak Beni… Hmmm sekarang aku harus memberikan yang terbaik nih untuk pak Beni… Sebagai orang ke sepuluh yang aku undang secara khusus… Aku akan memberikan servis spesialku, biar besok di hari H… Servisku bisa dibalas dengan tusukan nikmat yang akan pak Beni berikan… Hihihi tuh kan aku mesum… Kok bisa ada sih wanita yang pake cadar tapi otaknya mesum banget kayak aku ?!” Lirih Nayla heran sendiri.
16980Please respect copyright.PENANATdhyZQUtkV
Kebetulan, saat itu pak Beni sudah kembali sambil membawa dua cangkir berisi teh panas.
16980Please respect copyright.PENANAUKNdz5P76s
“Ini untuk mbak… Maaf, ada perlu apa yah mbak kemari ?” Tanya pak Beni yang canggung tuk menemui Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAmRwyN5SNZd
“Ssllrrppp… Ada yang ingin aku omongin ke bapak” jawab Nayla malu-malu setelah menyeruput teh yang tidak terlalu manis itu.
16980Please respect copyright.PENANA1Yo2JNVy72
“Omongin ? Ada apa yah ?” Tanya pak Beni jadi deg-degan.
16980Please respect copyright.PENANAGqmJU1mBwG
“Sebelumnya, aku minta maaf… Soalnya aku baru bisa menemui bapak lagi setelah sekian lama” kata Nayla sambil tersenyum.
16980Please respect copyright.PENANAfvm3Vgg7Pd
“Gapapa mbak… Saya tau, toh mbak juga sibuk kan ?” Jawab pak Beni sambil menyeruput teh buatannya sendiri.
16980Please respect copyright.PENANASDh1tivrwW
“Hihihihi jadi keinget dulu deh, pas aku nungging sambil digenjot pak Beni” kata Nayla sambil menunjuk sudut ruangan dimana dirinya saat itu disetubuhi dari belakang.
16980Please respect copyright.PENANAXuQsagZBlo
“Ehh . . .” pak Beni terkejut karena tiba-tiba Nayla langsung membahas persetubuhannya di masa lalu. Pak Beni juga jadi teringat. Seketika ia terbayang kenangan indah yang dulu pernah ia jalani bersama akhwat yang sudah bersuami ini.
16980Please respect copyright.PENANAFc2s0tJzPw
Rasakan sodokan saya ini mbaaakkk !!! Hennkggghhhh !!!!
16980Please respect copyright.PENANAczgdM0184P
Aaaaaaaahhhhhh bapaaaakkk
16980Please respect copyright.PENANAJu9OeHqqJ0
Aahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh mbaaakkk… Ouhhh nikmatnyaaa memekmu ini !
16980Please respect copyright.PENANAsrRUsseMzj
Aaaahhhh baaappaaakk… Ouhhh pelann dikittt… Aahhh bapaakkk…
16980Please respect copyright.PENANAP9eiNA2LTY
Aaahhh enak sekaliii… Enaakkk sekali rasanyaaa… Ouhh yaahhh… Ouhhh mbaakkk…
16980Please respect copyright.PENANAu7cQ2vh0mH
Aaahhh jangaannn… Jangaann cepet-cepet paakk… Aahhh pelaannn… Aaahhhhh…
16980Please respect copyright.PENANADFK8JaJ7oU
Ingatan itu kembali terekam oleh pak Beni sambil membayangkan sudut yang dahulu menjadi TKP persetubuhan panas mereka. Ia jadi teringat wajah sangek Nayla saat merasakan tusukan penuh tenaganya. Ia juga ingat kalau saat itu dirinya sangat bernafsu. Tubuh kurus Nayla sampai terdorong maju mundur. Ia juga bahkan menampar-nampar bokong mulus Nayla hingga merubahnya jadi warna kemerahan. Apalagi saat merasakan jepitan penuh kenikmatan yang membuat matanya tak sadar merem melek saat mengingat momen indah itu.
16980Please respect copyright.PENANAwCvm2VTQow
“Gak nyangka, aku baru bisa mengunjungi bapak lagi saat ini” kata Nayla yang membangunkan pak Beni dari lamunannya.
16980Please respect copyright.PENANA1ZZ5H6IBqr
“Ehh iya, hehe gapapa kok mbak… Gapapa” kata pak Beni menyadari kalau penisnya sudah mulai berdiri gara-gara teringat momen-momen indah itu.
16980Please respect copyright.PENANAKWrrVhHnEt
Duhhh jadi ngaceng kan kontol saya !
16980Please respect copyright.PENANAYN09yhYDFw
Batin pak Beni sambil menekan penisnya secara sembunyi-sembunyi agar tidak disadari oleh Nayla saat ini.
16980Please respect copyright.PENANA7dxkFTxxWd
“Aku jadi nyesel deh, udah ninggalin bapak sejak saat itu… Aku gak pernah mampir kesini, bahkan untuk menyapa aja jarang”
16980Please respect copyright.PENANAMO71amec7R
“Hehe udah gapapa… Gak usah dipikiran mbak… Saya paham kok kesibukan mbak”
16980Please respect copyright.PENANAA4HWKFFC79
Duhhh ayo dong tiduran, jangan ngaceng terus !
16980Please respect copyright.PENANAbmg8Ij4zKS
Batin pak Beni sambil terus menekan-nekan penisnya.
16980Please respect copyright.PENANAfJFdFGTBHV
“Maka dari itu, sebelum aku mengungkapkan niatanku datang kesini… Aku punya permintaan untuk bapak” kata Nayla yang tiba-tiba berdiri lalu berpindah menuju sisi pak Beni.
16980Please respect copyright.PENANAcBzbmTIGHy
“Eehhh mbak… Ada apa ?” Tanya pak Beni jadi gugup. Hidungnya mencium aroma parfum yang wangi. Jarak mereka yang semakin dekat membuat penisnya itu jadi semakin tegang dibalik celana kolor yang saat itu dikenakannya.
16980Please respect copyright.PENANA2gEh554LtO
“Mumpung kita udah lama gak ngentot… Gimana kalau sekarang kita ngentot… Aku kangen sama kontol bapak soalnya… Aku juga penasaran sama bentuknya kayak gimana… Hihihihi” tawa Nayla yang membuat pak Beni menenggak ludah.
16980Please respect copyright.PENANATev4LJkWbV
Ngentot ? Mbak Nayla kesini mau ngajak ngentot ?
16980Please respect copyright.PENANATWQlKQ7Z3b
Batin pak Beni. Ucapan Nayla itu membuat otaknya semakin keruh. Penisnya yang ingin dilemaskan jadi semakin tegang gara-gara ucapan lembut dari akhwat cantik tersebut. Ia tidak menduga. Ia kira kedatangan Nayla kesini karena ada maksud lain. Pokoknya ia tidak mengira kalau kedatangan Nayla kesini hanya untuk mengajaknya bercinta saja.
16980Please respect copyright.PENANA3tAeHuW716
“Gimana ? Bapak pasti mau kan ? Hihihih” tawa Nayla sambil tangannya meraba-raba celana pak Beni untuk mendekap pentungan sakti yang sudah cukup lama tidak ia puasi.
16980Please respect copyright.PENANAuPksAbqv3Y
“Aaahhhh… Aaaahhh mbaakkk…. Aaaaahhhh” desah pak Beni sampai merem melek saat penisnya mulai diraba dari luar celananya.
16980Please respect copyright.PENANAPWa6I2SRS8
Pria tua yang saat itu cuma mengenakan kaus singlet serta celana kolor pendek yang cuma bisa menutupi paha besarnya itu jadi merinding. Apalagi saat wajahnya menoleh menatap akhwat cantik itu. Tatapan Nayla sungguh binal. Jelas kali niatan Nayla kemari hanya untuk menggodanya saja.
16980Please respect copyright.PENANANPtm5yabtc
“Udah gede banget nih ? Aku buka boleh ?” Tanya Nayla dengan lembut yang hanya dijawab anggukan oleh pria tua itu.
16980Please respect copyright.PENANAPr29Ke2MLV
“Hihihihi makasih” jawab Nayla tersenyum senang.
16980Please respect copyright.PENANAisZTjQCjaj
Tangannya menarik celana kolor pak Beni hingga turun sampai ke lutut. Pentungan sakti berwarna hitam dengan kulup tebal yang menyembunyikan ujung gundulnya itu membuat Nayla tersenyum. Bentuk penis pak Beni yang unik membuat jantung Nayla berdebar-debar karena tak sabar ingin menjajalnya lagi. Seingatnya ia baru melayani dua penis yang tidak disunat, itu juga terjadi lama sekali. Tiba-tiba ia jadi semakin gak sabar untuk menanti hari H dimana dirinya bisa dilayani oleh dua penis yang tak disunat sekaligus.
16980Please respect copyright.PENANA68HFxdQQVa
Jadi ada fantasi ditusuk pak Beni sama Mang Yono sekaligus deh… Uhhhh pasti nikmat banget kalau memek sama dubur aku disumpel sama kontol gak disunat mereka… Hihihi…
16980Please respect copyright.PENANAJPlNoGcJQe
Batin Nayla dengan binal.
16980Please respect copyright.PENANAfRfRzseTCD
“Aaaahhhh mbaaakkk… Aaahhh ayoo terusss… Ayo kocok teruss… Ouhhh… Ouhhhh” Desah pak Beni keenakan hingga matanya sampai memejam melewatkan kesempatan untuk melihat jemari lembut Nayla yang sedang mengocok penisnya.
16980Please respect copyright.PENANALOLviJAaR4
“Hihihi… Iyya pak… Iyaa… Masa kayak gini masih kurang cepet ? Ntar kalau kontol bapak copot gimana ?” Tanya Nayla sambil terus mengocok penis tetangganya secara naik turun dengan cepat.
16980Please respect copyright.PENANAkeOPhiX8OY
“Aaahhh gak akan… Gak akan mbaakk… Nanti kalau copot saya lem aja… Mbak gak perlu khawatir” jawab pak Beni yang membuat Nayla tertawa.
16980Please respect copyright.PENANAjR5mpuJLQC
“Hihihihi emangnya mainin bisa dilem kalau copot ?” Tawa Nayla yang jadi semakin gemas saat mengocok penis hitam itu.
16980Please respect copyright.PENANAoyC0NEXh7Y
“Aaaahhhhhh… Aaahhhh… Kontol saya kan emang mainannya mbak… Jadi ayo mainin terus… Mainin kontol saya mbaakk… Aaahhhhh” desah pak Beni sampai bergidik merasakan kenikmatannya.
16980Please respect copyright.PENANAHfq955nZUp
“Hihihihi iya iyaa… Duhh senengnya bisa main sama mainan aku” kata Nayla menggoda sambil wajahnya menatap wajah pak Beni dengan penuh nafsu.
16980Please respect copyright.PENANAQUwFYsFsTU
Penis hitam nan besar itu terus dibelai oleh jemari lembut akhwat binal itu. Penis itu pun kian membesar setelah dikocok naik turun oleh akhwat lembut itu. Bagai mimpi yang menjadi kenyataan. Pak Beni begitu senang ketika dirinya bisa kembali dilayani oleh akhwat bersuami itu lagi.
16980Please respect copyright.PENANAOvtkgVQYpJ
Rasa kecewanya tadi saat memikirkan kejadian kemarin langsung hilang saat dirinya bertemu dengan Nayla. Apalagi kalau sekarang dirinya bisa dilayani seperti ini. pak Beni begitu bahagia. Wajahnya pun menoleh tuk menatap akhwat bercadar itu.
16980Please respect copyright.PENANAbIUAb8hheZ
Tiba-tiba Nayla menaikkan cadarnya lalu mendekatkan wajahnya agar bibirnya bisa kembali berciuman dengan pria tua berbadan kekar itu. Pak Beni juga mendekatkan wajahnya. Tangan kanannya pun merangkul punggung Nayla lalu mendorongnya agar dirinya bisa semakin mudah untuk mencumbui akhwat cantik yang juga merupakan idolanya itu.
16980Please respect copyright.PENANAV166BQxzvj
“Mmpppphhhhh”
16980Please respect copyright.PENANAwx7ilI1pPW
Bibir mereka bersentuhan. Bibir mereka bertubrukan. Bibir mereka saling dorong-dorongan. Mata mereka sama-sama memejam agar diri mereka sama-sama bisa menikmati percumbuan panas yang jarang-jarang mereka lakukan belakangan ini.
16980Please respect copyright.PENANAoAZhK9Ju0e
Bibir pak Beni mengincar bibir bawah Nayla. Bibir mereka sama-sama membuka. Bibir pak Beni mencaplok bibir bawah Nayla lalu lidahnya keluar untuk menjilati bibir bawah itu. Nayla membalasnya, sebagai lonte berpengalaman, bibirnya menjepit bibir atas pak Beni lalu menghisapnya kuat-kuat. Jemarinya juga tak lupa terus mengocok penis hitam itu secara naik turun. Ia juga mengeluarkan suara lenguhan yang merangsang birahi pak Beni. Seketika lidahnya itu menggeliat masuk ke dalam mulut pak Beni. Lidah pak Beni dengan ramah menyambut lidah Nayla. Lidah mereka bergumul. Lidah mereka saling jilat-jilatan. Lidah mereka saling bergesek-gesekan untuk memuaskan birahi masing-masing.
16980Please respect copyright.PENANAadFiO0vfBZ
“Mmpphhh… Mmpphhh sllrrppp… Mmppphhhhh aaaahhhh”
16980Please respect copyright.PENANAfcBAgUYcRd
Nayla melepas cumbuannya. Dirinya tersenyum menatap wajah tua pak Beni yang terpuaskan oleh cumbuannya. Cadarnya yang masih tersingkap kembali turun untuk menutup mulutnya. Wajahnya kemudian menoleh menatap penis hitam itu.
16980Please respect copyright.PENANAlemLbbyOUg
Nampak kulit penisnya naik turun namun ujung gundulnya dengan tegak bertahan ditengah kocokan tangannya yang semakin kencang. Seolah tersihir pada keperkasaannya, mulutnya pun jadi gatal ingin mencicipi penisnya.
16980Please respect copyright.PENANAZzUmrAW0hV
“Eehhh mbaakkk… Mau kemana ?” Tanya pak Beni saat wajah Nayla berpaling darinya.
16980Please respect copyright.PENANAzmdoCSwx6d
“Aku mau nyepong kontol bapak… Aku mau nyicipi kontol bapak lagi, paaakkk…. Mmpphhh” desah Nayla dengan binal.
16980Please respect copyright.PENANAaIp7aHPiVF
Dengan tergesa-gesa, ia kembali menyingkap cadarnya. Aroma kebapak-bapakan langsung tercium oleh hidung mancungnya. Belum lagi aroma khas dari penis yang menjadi rangsangan birahinya. Nayla jadi semakin bernafsu. Kocokannya lama-lama melambat. Jemarinya dengan kuat menarik kulit penis pak Beni kebawah.
16980Please respect copyright.PENANAMxUCzdpVKW
“Mmmppphhhhh” desah Nayla saat mencaplok ujung gundul yang menjadi titik tersensitif dari setiap laki-laki.
16980Please respect copyright.PENANAlzd9jFapSZ
“Aaaahhhhhhh mbaaakkkk” jerit pak Beni merasakan nikmatnya sentuhan mulut Nayla yang mengulum penisnya.
16980Please respect copyright.PENANAkSr9zYI2lr
“Sslllrrppp mmmmppphhh” dengan binal Nayla langsung menghisapnya kuat-kuat. Bibirnya itu menyedot-nyedot ujung gundul yang berwarna hitam pekat itu. Lidahnya kemudian datang untuk menggelitiki lubang kencingnya. Pak Beni sampai kejang-kejang. Ia begitu kewalahan saat meladeni kebinalan akhwat bercadar itu.
16980Please respect copyright.PENANAzlM0aJRXVF
“Aaaahhh mbaakk… Aaahhhh… Pelaannn… Jangan disedot kuat-kuaat !” jerit pak Beni yang berulang kali harus mengatur nafasnya agar sperma kentalnya tidak buru-buru keluar.
16980Please respect copyright.PENANAqndx55r49s
Namun Nayla mengabaikan. Dirinya yang sudah begitu bernafsu justru malah memperkuat hisapannya dikala tangannya mulai kembali mengocok-ngocok batang penisnya.
16980Please respect copyright.PENANA5bS4J2nIEI
“Aaaahhhhhh… Aaahhhh.. Aaahh mbaakkk… Ouhhhh” desah pak Beni sambil memejam kuat menahan cobaan yang sedang ia hadapi saat ini.
16980Please respect copyright.PENANAqQuo1agsFf
Nayla masih terus menunduk untuk menghisap penis hitam itu sekuat-kuatnya. Bokongnya yang agak terangkat dari sofa tua itu menarik perhatian pak Beni. Pak Beni pun menampar-namparnya. Ia juga meremas bongkahan pantat itu yang membuat Nayla justru semakin bersemangat dalam menikmati penis hitamnya.
16980Please respect copyright.PENANAoqwEUp5W8q
“Mmpphhh slrrppp… Mmmpphhh… Mmpphhhh” desah Nayla dengan penuh nafsu.
16980Please respect copyright.PENANADVdGi1KcPM
Nayla melepas kulumannya. Nampak ujung gundul penis itu sudah sangat basah tertutupi air liurnya. Sambil terus mengocoknya, lidahnya keluar lalu ditempelkan pada ujung gundulnya. Lagi-lagi, hal itu membuat pak Beni meradang. Tubuhnya kembali bergidik. Ia benar-benar dipuaskan oleh layanan servis Nayla meski itu baru melewati mulutnya.
16980Please respect copyright.PENANAY5aQFmna6G
“Aaahhh mbaakkk… Aaahhhh… Aaahhhhhh” desah pak Beni kewalahan.
16980Please respect copyright.PENANAnFDvMWtNuH
Beruntung, Nayla yang sudah puas menghentikan kocokannya juga kulumannya. Ia tiba-tiba berdiri menatap pak Beni. Pak Beni yang kewalahan hanya duduk lemas sambil bersandar pada sofa tuanya.
16980Please respect copyright.PENANAGt5J5kobNZ
Sambil tersenyum, Nayla kemudian menurunkan resleting celananya. Ia segera memelorotkan celananya hingga dirinya saat ini sudah bottomless menyisakan celana dalam beserta kaus kakinya saja.
16980Please respect copyright.PENANA5huY9SHGyT
“Mbaaakkk… Mbaaakkk… Hah… Hah…” Kata pak Beni yang sebenarnya ingin beristirahat dahulu karena tak kuat menahan sedotan mulut Nayla yang menyerupai vacuum cleaner itu.
16980Please respect copyright.PENANAhoYFqtV4YS
“Ada apa pak ? Hihihih” tawa Nayla yang mulai mendekat. Penis hitam itu kembali didekap. Tiba-tiba ia meludahi penis pak Beni lalu jemarinya mengolesi keseluruhan penis itu dengan liurnya. Ia kembali meludahinya yang kali ini diarahkan pada ujung gundulnya saja.
16980Please respect copyright.PENANAYluJYVprrq
“Kita mulai ngentotnya sekarang yah ? Hihihih” tawa Nayla sambil melonggarkan lubang kaki di celana dalamnya sehingga vaginanya yang sempit itu mulai terlihat.
16980Please respect copyright.PENANAfPDdHVDLDP
Mata pak Beni membuka. Saat tubuh ramping itu turun ke arah pangkuannya. Terasa lubang sempit itu mulai terbelah saat penis hitamnya dengan paksa langsung masuk menembus titik terdalam dari rahim akhwat bersuami itu.
16980Please respect copyright.PENANAa6qLgRuFh0
“Aaaaaaaahhhhhhhhhhh” Jerit keduanya secara bersamaan.
16980Please respect copyright.PENANAC4Y1pPPD4D
Nayla langsung ambruk ke pelukan pria tua kekar itu. Pak Beni hanya mengangkat wajahnya menatap langit-langit ruangan. Jepitan kuat yang mencekik penisnya benar-benar menguji birahinya. Ia dengan sekuat tenaga menahannya. Andai ia tak sabaran, pasti spermanya sudah langsung keluar meski itu baru tusukan pertamanya.
16980Please respect copyright.PENANAmVrmM04iNt
“Hah… Hah… Hah… Kontol bapaak keras banget sihh… Hihihihi… Gede lagi” Puji Nayla yang membuat pak Beni tersipu.
16980Please respect copyright.PENANAoxomxW9Y7j
“Hah… Hah… Hah… Memek mbak juga rapet banget… Hampir aja saya langsung keluar kalau enggak saya tahan” jawab pak Beni yang membuat Nayla tertawa.
16980Please respect copyright.PENANA45PmvkjqJZ
“Tahan yang lama yah pak, tolong puasi aku… Aku udah gak sabar pengen orgasme lagi gara-gara kontol bapak ini… Hihihih” tawa Nayla yang mulai mengangkat tubuhnya untuk menggoyang penis hitam itu.
16980Please respect copyright.PENANAxDxqq2AV7I
"Uuuhhhh mbakkkk" desah pak Beni merasakan gesekan yang membuat penisnya berdenyut tiap detiknya.
16980Please respect copyright.PENANAUbaJ8RB9DA
“Mmpphhh gimana pak ? Mmpphhh gimana goyangan aku ?” tanya Nayla yang masih menaik turunkan tubuhnya secara perlahan.
16980Please respect copyright.PENANAdpwL0NNT24
“Aaaahh yaahhh… Iyyah seperti itu mbaak… Ouhhh ayoo lagi… Aaahh yaahhh… Mmpphhh” desah pak Beni puas sambil tangannya mulai memegangi pinggang ramping Nayla.
16980Please respect copyright.PENANA4aGvqHDaKI
“Hihihi enak yah pak ? Sama nih… Mmpphhhh… Rasa kontol bapak nikmat banget deh… Ouuhhhhh” desah Nayla sambil menatap mata pak Beni.
16980Please respect copyright.PENANAS1tZupnL2S
“Enak banget mbaakk… Memek mbak Nayla emang gak ada duanya… Ayo goyang teruss… Ouuhhh nikmat banget memekmu mbaakk” desah pak Beni yang nafasnya sudah terengah-engah.
16980Please respect copyright.PENANANCmAfl5hCb
“Iyyahh paakk… Mmmpphh ini aku goyang kok… Aaahhhh gede banget kontol bapaakkk… Aaahhhh kuatnyaaa… Aaahhhh keras banget sih kontol bapak… Aaahhh yaahhh” desah Nayla sambil menggigit bibirnya dari balik cadarnya.
16980Please respect copyright.PENANAJxyXbmM1mZ
Terlihat wajah sangek Nayla yang membuat pak Beni bergairah. Gerakan susunya yang meski, masih tersembunyi di balik kemejanya membuat pak Beni semakin sumringah. Goyangan pinggulnya yang sungguh nikmat membuat pak Beni jadi terus mendesah.
16980Please respect copyright.PENANA2IXwcvUh9l
“Aahhh iyahhh teruss… Terusss… Ouhhh yah seperti ini… Terus percepat mbaakk… Goyang yang cepaattt”
16980Please respect copyright.PENANAy5GCmM2u0A
“Iyaahhhh… Iyaahhhh… Aaaahhhhhh” desah Nayla yang jadi gemas saat merasakan dinding vaginanya digesek-gesek oleh penis tua itu.
16980Please respect copyright.PENANAcdtEBOlJSq
Rasa gerah yang menyerang tubuhnya membuat Nayla jadi membuka satu demi satu kancing kemejanya. Ia melakukannya sambil terus menggoyang penis tetangganya. Saat kancing kemejanya sudah terbuka seluruhnya, ia lekas menurunkan behanya hingga susu bulatnya itu terlihat di depan mata pria tua kekar itu.
16980Please respect copyright.PENANA34JxPth4Q0
“Aaaahhhh yaahhh… Aahhh beruntungnya saya bisa menodai tubuh seindah ini… Aaahhh teruss… Ayoo terus goyang mbaaakkk” desah Pak Beni sambil menonton susu bulat Nayla yang meloncat-loncat.
16980Please respect copyright.PENANAnAj9J5rk8P
“Aaahhh iyaahh… Mmpphhhh… Mmpphh yaahh… Aku juga beruntung bisa menunggangi tubuh sekekar ini” desah Nayla sambil memperhatikan tubuh kekar pak Beni secara seksama.
16980Please respect copyright.PENANACdh0SON8dj
Sambil terus bergoyang, matanya menatap lengan kekar pak Beni yang begitu berotot. Tangannya pun meraba-raba dada bidang pak Beni yang masih tertutupi kaus singletnya. Dada Pak Beni begitu keras. Nayla jadi semakin gemas sehingga memaksa pak Beni untuk melepaskan kaus singletnya.
16980Please respect copyright.PENANAjw8tZiosmb
Sebagaimana wanita pada umumnya, Nayla jadi semakin bernafsu pada pria yang memiliki otot sebesar ini. Apalagi dirinya selama ini cuma memuasi pria-pria tua yang berbadan gempal-gempal. Tidak ada indah-indahnya sama sekali. Melihat pak Beni yang sudah bertelanjang bulat menyisakan celana pendeknya yang itupun sudah melorot sampai lutut membuat Nayla semakin bernafsu.
16980Please respect copyright.PENANApxmEIs5WPk
“Aaahhhh… Aaahhh… Aku suka banget badan bapak… Aku… Akuuu… Aku jadi mauuuu…. Mmppphhhh” desah Nayla yang tiba-tiba kembali mendekatkan wajahnya untuk mencumbu bibir pria tua itu.
16980Please respect copyright.PENANAOrmr2EVVOn
“Mmpppphh silahkan mbaakkk… Mmpphhh saya juga suka banget kok sama badan mbak yang seksi ini” balas pak Beni.
16980Please respect copyright.PENANAe8p7nC9Wbc
Ditengah goyangannya yang terus berlanjut. Bibir Nayla dengan binalnya menjepit bibir pak Beni sambil menyeruput. Nayla menghisap bibir pak Beni lagi. Lidahnya di dalam juga menjilati bibir pak Beni lagi. Ia menikmati cumbuannya sambil terus menggoyang penisnya. Kenikmatan yang begitu terasa membuat pak Beni membalas cumbuannya.
16980Please respect copyright.PENANAHfQZufCmDl
“Mmpphh nakal banget yah kamu mbak… Gak ada angin gak ada hujan tau-tau dateng kesini minta digenjot… Mmpphhh untung saya di rumah, kalau saya gak ada, mbak bakal muasin nafsu kemana ?” tanya pak Beni ditengah cumbuannya.
16980Please respect copyright.PENANAD7Ca6w4V7z
“Mmpphhh… Mmpphhh… Kita kan bisa video call lagi… Nanti kita ngentot online lagi kayak dulu paakk… Mmppphhh” desah Nayla yang mempercepat goyangannya.
16980Please respect copyright.PENANA1stnzLNSb6
“Dasar… Nafsu banget sih mbak ke saya… Sampai bela-belain video call segala… Mmpphhh” desah pak Beni penasaran.
16980Please respect copyright.PENANABLMx3YZbYG
“Mmmppphh habis bapak hot banget sih… Aku jadi gemes pengen menikmati kontol bapak lagi… Salah sendiri bapak punya tubuh seindah ini… Aku kan jadi geregetan pengen disodok oleh kontol bapak lagiii… Mmpphhhh” desah Nayla mengeluarkan kata-kata kotornya.
16980Please respect copyright.PENANAg4kE40b3N3
“Mmpphhh… Mmpphh maafkan saya kalau gitu mbaakk… Hahaha… Tubuh saya ini memang diciptakan untuk mbak… Tubuh saya ini diciptakan untuk menjadi pemuas nafsu mbakk… Ayo goyang yang cepat… Jangan banyak omong lagi… Saya mau fokus menikmati tubuh indahmu ini lagi !” Kata pak Beni bernafsu. Cumbuannya jadi semakin kuat. Cumbuannya jadi semakin ganas.
16980Please respect copyright.PENANAOsOhfe5DT5
“Iyyahh paakk… Baik… Aku akan fokus ke goyangan aku, biar bapak bisa puas menikmati goyangan pinggulku… Aahhh yahh… Aaahhh nikmat banget sih kontol bapaakk… Mmpphhh” desah Nayla setelah melepas cumbuannya lalu kembali mendekatkan wajahnya tuk mencumbu bibir manis itu.
16980Please respect copyright.PENANA5eQwNQjtUR
Dikala bibir mereka yang kembali saling menghisap. Lidah mereka di dalam juga kembali berperang dengan menjilati satu sama lain. Lidah mereka seperti sedang pedang-pedangan. Kadang lidah mereka juga seperti sedang bermain tindih-tindihan. Terkadang lidah Nayla yang menindihi lidah pak Beni. Kadang lidah pak Beni yang menindihi lidah Nayla. Tak jarang pak Beni membawa lidah Nayla ke dalam mulutnya. Tak jarang juga sebaliknya. Pak Beni pun menghisapnya. Ia menyeruputnya hingga liur mereka jatuh menetes mengenai puting indah Nayla yang sudah keluar dari persembunyiannya.
16980Please respect copyright.PENANAW4tEJR3ZNE
“Mmpphhh… Mmphhh… Aaahhh… Aaaahhh” desah mereka setelah berhenti bercumbu lalu saling tatap menatap dengan penuh nafsu.
16980Please respect copyright.PENANAeSbRNdZPNW
“Aaahhh… Aahhh.. Indah sekali wajahmu ini mbaakk… Rasanya sudah seperti di surga, ada bidadari yang sedang melayani saya” Kata pak Beni yang membuat Nayla tersipu.
16980Please respect copyright.PENANAVliFVb9EKU
“Hihihih makasih pak… Rasanya kayak lagi melayani suami aku disurga… Duh mana tubuhnya bagus banget lagi… Jadi gemes deh…. Hihihi… Aku percepat yah… Aku rasa aku udah mau keluar… Mmpphhh” desah Nayla disela-sela goyangannya.
16980Please respect copyright.PENANAij8d6ONITt
“Hahahha udah mau keluar aja… Pasti mbak nafsu banget yah, sama saya ?” Tanya pak Beni tersenyum.
16980Please respect copyright.PENANA316VaG8wjD
“Bangettt bangett pake bangeett… Aku nafsu banget pokoknya” kata Nayla yang memuaskan pak Beni.
16980Please respect copyright.PENANAJyeSJloHFW
16980Please respect copyright.PENANA2xuHwlBlYY
16980Please respect copyright.PENANABQKJMCClzP
16980Please respect copyright.PENANAkVNVKcY61F
16980Please respect copyright.PENANASdJ6ADdYj8
NAYLA
16980Please respect copyright.PENANAXEPWB1uQN7
16980Please respect copyright.PENANAoSrwK9sftC
16980Please respect copyright.PENANAzo8kKDlk9j
16980Please respect copyright.PENANACWEB3mJLM0
16980Please respect copyright.PENANAgn4WcQWfOV
PAK BENI
16980Please respect copyright.PENANA2IrmnUraGN
Nayla mulai bergerak cepat dalam menggoyang penis tukang sapu jalanan itu. Tubuhnya diangkat lalu diturunkan. Vaginanya diangkat lalu kembali diturunkan. Terasa gesekannya membuat mata Nayla memejam. Penis pak Beni yang begitu keras memberikan sensasi tersendiri baginya. Nayla sampai mendesah hingga deru nafasnya mengenai wajah pejantan tua yang memiliki wajah jelek itu. Pak Beni hanya bisa merem melek. Ia begitu dimanjakan oleh goyangan serta raut wajah betinanya yang begitu terangsang.
16980Please respect copyright.PENANA0Qnbq67H5j
“Aaahhhh teruss… Teruss yang kenceng mbaakk… Aaahh yahh… Mantap sekalii… Aaahhh” Desah pak Beni menikmati goyangan Nayla.
16980Please respect copyright.PENANApOkISeoSw5
“Aaahhh iyaahh pakkk… Iyaaahhh… Aaahhhhh” desah Nayla menuruti.
16980Please respect copyright.PENANArg2H8WwhFp
Lagi. Nayla mengangkat tubuhnya lalu dibenamkannya. Ia melakukannya sambil memejam karena ingin fokus menikmati goyangannya tuk merasakan gesekan dari penis pria tua yang merupakan tukang sapu jalanan itu.
16980Please respect copyright.PENANA4q6q3Evwui
Berbagai penis sudah ia cicipi. Pembantunya sendiri, penjaga vila bahkan gelandangan tua. Kali ini, seorang tukang sapu jalanan yang memiliki tubuh kekar sedang ia nikmati seorang diri. Nikmat mana yang kamu dustakan lagi ? Nayla benar-benar menikmati. Ia puas pada pilihannya yang lebih memilih menjadi pelacur gratisan ketimbang menjadi istri sholehah yang melayani suami tampannya.
16980Please respect copyright.PENANA9cS2Tae8Me
“Aaahhhh… Aaahhhhh… Rasanya enakk bangett paakkk… Kontol bapak udah kayak batu aja… Keras banget…. Uhhhh sampai dalem banget lagiiii” desah Nayla terus memejam menikmati tusukan tukang sapu itu.
16980Please respect copyright.PENANAn6j2xknNOm
Ia banyak mendesah juga mengerang penuh kenikmatan. Gesekannya membuat lendir di dalam vaginanya semakin banyak. Hal itu lah yang membuat Nayla semakin nikmat. Ia kembali mempercepatnya. Dadanya sampai bergoyang naik turun memanjakan mata pejantannya.
16980Please respect copyright.PENANAXonWrDVqFD
“Aauuhhmmm” desah pak Beni tidak kuat lagi. “Aaaaahhhhhh” desah Nayla terkejut hingga matanya membuka dan mendapati pak Beni tengah menyusu saat dirinya menggoyang tubuhnya.
16980Please respect copyright.PENANAs6X1ZbHFeK
"Mmpphhh… Mmpphhh… Manisnya susumu… Mmpphh sslllrrppp… Saya gak tahan lagi sewaktu susu ini goyang-goyang terus dihadapan saya" desah pak Beni sambil menyusu. Ia menggigit puting itu dengan keras. Terkadang lidahnya hanya menjilat-jilatinya saja. Terkadang ia juga menghisapnya yang semakin merangsang birahi Nayla yang sudah hampir mendekati puncak.
16980Please respect copyright.PENANAaPUpOpOta3
"Aahhh paakkk gelii… Aaahhh… Aaahhhh" desah Nayla merinding.
16980Please respect copyright.PENANAYvfQMbB9pt
"Mmpphhh nikmatnyaaaa…. Mmpphh… Mmmpphhh" desah pak Beni saat kedua tangannya meremas susu bulat itu lalu bibirnya menghisap puting susu Nayla dengan sangat kuat.
16980Please respect copyright.PENANASf3Oc9EwK7
"Aaaahhhh… Aaaahhhhhhh" desah Nayla semakin keras.
16980Please respect copyright.PENANAA8KvraKD3r
Pak Beni dengan beringas terus meremas dan menyeruput pentil susu Nayla hingga puas. Bibirnya mengatup rapat. Lidahnya menggeliat tuk menjilat. Nampak susu Nayla semakin basah. Nampak susunya semakin mengencang saja.
16980Please respect copyright.PENANA6tgWliHW29
"Aaaahhh… Aaaahhhhh… Aaaahhhh" desah Nayla semakin keras saat nafsunya hampir mencapai puncak.
16980Please respect copyright.PENANAeUrys0VPim
"Mmpphh aaahhh… Mmpphh yaahhh… Ayo goyang terus mbak… Yang keras… Yang cepat !!!" Desah pak Beni menyemangati.
16980Please respect copyright.PENANA3D6hJ3XGyr
"Aaahhh iyyaahhh… Iyyaahhh" desah Nayla yang sudah tidak kuat lagi.
16980Please respect copyright.PENANAPcnbjfrPoE
Nayla mempererat pegangannya pada bahu pak Beni. Ia lalu mengangkat tubuhnya setinggi-tingginya lalu membenamkannya sedalam-dalamnya. Tusukan penis pak Beni jadi semakin terasa. Sensasi liarnya membuat pikirannya semakin bernafsu untuk mendapatkan kenikmatan dari pemuas nafsunya itu.
16980Please respect copyright.PENANAmNotiSwZoi
"Aaahhhh… Aaaaahhhh"
16980Please respect copyright.PENANAkxMuJDZFfR
Nayla menggoyang tubuhnya maju mundur. Gerakannya semakin cepat hingga membuat penis itu semakin menggesek-gesek vaginanya. Ia beralih dengan gerakan memutar. Gerakannya yang cepat nyaris membuat penis pak Beni patah. Untungnya penis itu seperti terbuat dari besi. Strukturnya keras sekali. Itulah yang membuat Nayla semakin berapi-api. Kemejanya yang masih menyangkut di bahunya, dijatuhkan melewati lengan rampingnya. Pak Beni pun membantu melepaskan kemeja itu, ia juga menurunkan behanya hingga membuat Nayla bertelanjang bulat menyisakan celana dalam beserta hijab dan cadarnya saja.
16980Please respect copyright.PENANAwvYJ8uvdKI
"Aaaahhh… Aaaahhhh… Aaaaahhhhh… Terus paakk jilat yang kencaangg… Aahh iyahh seperti itu aahhh !"
16980Please respect copyright.PENANAwaGtrdClTP
“Mmmpphh ssllrrp… Mmpphh sllrrpp nikmatnyaa… Nikmat banget mbak”
16980Please respect copyright.PENANARA70C0Kwps
“Aaahhh yahhh… Aaahhh teruss… Aaahhhhh” desah Nayla saat merasakan tanda-tanda orgasme kian mendekat.
16980Please respect copyright.PENANA7vMzju4I7n
"Aaahhh… Aayooo… Lebih cepat… Uhhhhhh" desah pak Beni yang blingsatan merasakan goyangan liar Nayla. Namun ia terus menahannya. Meski ia tahu dirinya bakal kesusahan untuk melakukannya.
16980Please respect copyright.PENANAbfM0XDSA69
Gairah Nayla memuncak. Nafsunya membara. Tubuhnya semakin panas. Ia pun melampiaskan semuanya dengan menggoyang penis pak Beni lebih cepat lagi. Goyangannya jadi terasa nikmat. Ia pun tak kuat untuk menahan semua goyangan ini lagi.
16980Please respect copyright.PENANA1YgGUgTU4I
"Aaahhh akuu udah gak kuat… Aku mauu kelluaarrr, pak… Akuuu maauu kelluaarrr"
16980Please respect copyright.PENANAl7vpfjRO0r
“Aaahhh keluarin ajaa… Keluarin semuanyaaa mbaaakk !”
16980Please respect copyright.PENANAaEThNFpEKY
“Aaahhh iyaahhh… Iyaaahhhh”
16980Please respect copyright.PENANAme5jBijHGa
Goyangannya Nayla semakin liar. Gerakannya membuat pak Beni sampai harus memegangi pinggangnya lagi. Susu Nayla kembali terbebas. Susunya kembali bergondal-gandul dengan bebas. Namun Nayla yang hampir keluar malah memegangi susunya sendiri. Ia meremasnya sendiri. Ia menunjukkan kebinalanannya pada pria tua yang sudah lama tak ia sapa.
16980Please respect copyright.PENANAUlHGuUPHU8
Dengan satu dorongan yang kuat, Nayla pun menghempaskan tubuhnya sedalam-dalamnya ke penis pak Beni dikala dirinya tiba di puncak kenikmatannya.
16980Please respect copyright.PENANARVGU3frUkt
“Oouuhhhh paaakkkk…. Akuu kelluuaaarrrr !!!” Jerit Nayla sekeras-kerasnya.
16980Please respect copyright.PENANA86vHPdq4n3
“Ouuhhhh mbaaakkkk” desah pak Beni yang langsung memeluknya dikala penisnya terasa basah seperti disemprot oleh air keran saja.
16980Please respect copyright.PENANAdelUUlEShx
Cccrrrttt… Cccrrrttt… Cccrrrttt !!!
16980Please respect copyright.PENANANLhZ6bPxoF
Cairan cinta Nayla menyembur membasahi penis kekar pak Beni. Penis sepanjang 20 cm yang masuk seluruhnya ke rahim Nayla itu basah terkena semprotan lahar hangatnya. Penisnya yang berdiameter lima sentimeter itu sempat menahan cairan cintanya agar tidak keluar dari dalam rahim pemuasnya. Namun ada beberapa cairan yang keluar melalui sela-sela penis itu.
16980Please respect copyright.PENANAg4kd4Nl8eI
"Hah… Hah… Hah…" Nayla lemas tak berdaya. Hanya hembusan nafas yang keluar dari mulutnya. Ia terengah-engah. Ia tak menyangka, menggoyang penis pak Beni bisa membuatnya selelah ini.
16980Please respect copyright.PENANANO4I5QVjXY
Tubuh polosnya pun ambruk ke arah pelukan pejantan tuanya. Pak Beni dengan senang hati menangkapnya. Ia memeluk tubuh Nayla erat-erat sambil memberinya kecupan di pipi kirinya.
16980Please respect copyright.PENANAUE3tYbOtim
"Muach… Mbak Nayla capek yah? Hahaha… Tapi saya belum keluar loh… Jadi, giliran saya yah sekarang ?" Tanya pak Beni yang membuat Nayla membuka matanya lebar-lebar.
16980Please respect copyright.PENANAxkzmHZmq8t
"Eh sekarang ? Istirahat dulu dong pak" pinta Nayla penuh harap.
16980Please respect copyright.PENANAcuoBaUo28C
"Hahaha, enak aja… Saya udah gak sabar tau… Ayo berdiri mbak" kata pak Beni sambil memberdirikan tubuh polos Nayla.
16980Please respect copyright.PENANADeTnqVPOws
"Hah… Hah… Tapi pak, aku masih capek" kata Nayla yang harus dipegangi tubuhnya agar tidak terjatuh karena kakinya masih lemas.
16980Please respect copyright.PENANAJzgc2RBJ4D
"Tenang mbak, tadi saya juga udah mau keluar kok… Yuk lanjut, tapi sebelumnya… Saya lepas hijab sama cadar mbak yah" kata pak Beni meminta izin dengan sopan.
16980Please respect copyright.PENANA7ztIgHmqQP
Nayla yang kelelahan hanya mengangguk saat menjawabnya. Karena pak Beni kesulitan membuka hijabnya, akhirnya ia membantu pak Beni dalam menelanjangi dirinya. Tak lama kemudian, akhwat cantik yang sudah kecanduan ngentot itu sudah menanggalkan hijab dan cadarnya. Tubuh seksinya kini jadi semakin terlihat. Meski tanpa memegangnya, orang-orang yang melihatnya pasti tahu, kalau Nayla memiliki kulit yang indah disertai perawatan rutin yang mahal.
16980Please respect copyright.PENANASCfAVIVUqz
Pak Beni diam melongo, ia pun menyandarkan tubuh Nayla ke dinding. Pak Beni mundur dua langkah agar dirinya dapat melihat lekukan tubuh Nayla secara maksimal.
16980Please respect copyright.PENANAc5zs33LQjh
"Indah sekaliii !" Puji pak Beni.
16980Please respect copyright.PENANA15sV5Oqm7h
Pria tua itu sangat takjub. Jelas, tidak ada yang bisa mengalahkan Nayla soal keindahan tubuhnya. Putri sudah pasti kalah. Nayla. Ah, pak Beni sampai kesulitan untuk menuliskan kata-kata untuk melukiskan keindahannya.
16980Please respect copyright.PENANA8dMBVzvltL
16980Please respect copyright.PENANAB1LfaIUbDD
16980Please respect copyright.PENANAsg4LMiATSY
16980Please respect copyright.PENANAxV0vXOrhpb
16980Please respect copyright.PENANAugo1AA1Yp0
Mukanya cantik, rambutnya hitam lurus, susunya bulat sempurna, lekukan pinggangnya yahud, kulitnya putih, mulus & halus… Ah, apa sih kekurangan dirimu mbak… Mbak ini beneran bidadari deh… Kalau mbak sampe hamil karena saya… Pasti anak kita bakal sempurna banget deh…
16980Please respect copyright.PENANA6GiJggtbwq
Batin pak Beni mupeng.
16980Please respect copyright.PENANAMJaAUgNlLN
Ehh bentar-bentar… Tapi kok ada yang beda yah? Putingnya kok agak coklat? Perasaan dulu pink? Tapi siapa peduli selama saya bisa menggenjotnya lagi… Hahaha…
16980Please respect copyright.PENANAbgvpRbk8P5
Batin pak Beni yang tidak ambil pusing.
16980Please respect copyright.PENANAMg00BT5Mlv
"Hmm kenapa pak? Kok ngeliatin akunya gitu banget? Aku jelek yah?" Tanya Nayla malu-malu saat pak Beni menatapnya dengan penuh nafsu.
16980Please respect copyright.PENANAaRdhb3WZ3a
"Hahaha mbak ini gimana sih? Jelas-jelas saya nafsu… Ya kali mbak keliatan jelek" kata pak Beni sambil memeloroti celananya.
16980Please respect copyright.PENANArYAzYIMwBq
Mata Nayla sampai membuka saat pria tua itu juga sudah menelanjangi dirinya. Matanya pun teralihkan pada perut kotak-kotak pak Beni. Lalu matanya naik sedikit tuk menikmati otot kekar lengannya. Pandangannya kembali turun ke arah penis hitam nan panjang yang sudah mengacung tegak dibawahnya. Nayla yang sudah mendapatkan orgasmenya jadi kembali bermafsu. Ia jadi ingin disodok lagi oleh penis kekar itu.
16980Please respect copyright.PENANAjKwA5NtcEY
"Siapp siaapp" kata pak Beni yang sudah mendekat. Wajah mereka bertatap-tatapan. Wajah mereka sudah berhadap-hadapan. Terlihat Nayla malu-malu. Namun pak Beni terlihat bernafsu. Nayla memalingkan wajahnya ke samping. Namun itu malah membuat pak Beni semakin gemas ingin menghajarnya.
16980Please respect copyright.PENANAlcBYaqNGLX
"Ehh paakkk" kata Nayla saat kaki sebelah kirinya diangkat.
16980Please respect copyright.PENANAIJI8nDMXyc
"Hehehe, cantiknya mbak Nayla kalau lagi telanjang gini" puji pak Beni sambil memainkan payudara sebelah kanan Nayla menggunakan tangan kirinya.
16980Please respect copyright.PENANAGYvWi46VeR
"Mmpphhh jangan digituin paakk… Akuu gelii… Mmpphh" desah Nayla saat putingnya dipermainkan oleh jemari nakal pak Beni.
16980Please respect copyright.PENANAvMrC1VCvwh
"Hahahaha dasar, bikin saya makin gemes aja sih… Mmppphhh" desah pak Beni yang langsung menyosor bibir manisnya.
16980Please respect copyright.PENANAp5fIOs14KM
"Mmpphh paaakkk" belum selesai rasa kagetnya saat bibirnya tiba-tiba dicium. Tiba-tiba ia merasakan vaginanya kembali ditusuk oleh penis hitam itu.
16980Please respect copyright.PENANABpROThnwpE
Jleeebbbb !
16980Please respect copyright.PENANAduV5mu6550
"Mmmpphhh uuuhhhhh mantapnyaaaa" desah pak Beni puas.
16980Please respect copyright.PENANAUpXzr5pmS6
Pinggulnya langsung bergerak maju mundur. Penisnya yang panjang berurat berulang kali keluar masuk menusuk-nusuk rahim kehangatan akhwat cantik itu. Tangannya semakin gemas meremas. Susu Nayla pun tercengkram dengan kuat. Tubuhnya merinding. Ia merasa tusukan pria tua itu begitu dalam hingga tiba di titik terdalam lubang kenikmatannya.
16980Please respect copyright.PENANATL869BpP0X
"Mmpphh paakk… Mmpphh… Mmmpphhh" jerit Nayla tertahan.
16980Please respect copyright.PENANAQveQHgq3bx
Susu satunya yang tak diremasi bergoyang naik turun. Matanya terpaksa memejam. Ia tak tahan pada tusukan yang memberikan rasa sakit dan juga nikmat sekaligus. Gesekan penisnya begitu terasa di dinding vaginanya. Gesekan penisnya begitu perkasa hingga membuat tubuhnya lemas tak berdaya.
16980Please respect copyright.PENANAE48Lnnxp5T
Pak Beni melepas cumbuannya. Ia pun terus menggenjotnya sambil menatap wajah indah Nayla yang jarang-jarang ia perlihatkan pada seseorang.
16980Please respect copyright.PENANAkkcvBtV8fa
"Aaaahhhh… Aaahhhh enakk sekallii… Ouhhh nikmat sekali memekmu ini mbaakk… Saya sampai lemes gini… Untungnya kontol saya masih semangat tuk memuasi rahimmu, hahaha" tawa pak Beni ditengah sodokannya.
16980Please respect copyright.PENANAO34dOj08Y1
"Aaahhh paakk… Aahhh… Aaahhh yaahh… Aahhh aku capek paakk… Tadi katanya mau keluar, kok ini lama banget sih?" Tanya Nayla heran.
16980Please respect copyright.PENANAUbtnclQvup
"Hahaha sayang kalau dikeluarin sekarang… Saya masih ingin menggenjotmu lebih lama lagi…. Hennkgghhh" desah pak Beni menambah kekuatannya.
16980Please respect copyright.PENANAPhVR8Ajb4K
"Aaaaahhh yaahhh… Aaahhhh… Aaaahhhh… Paaakkk aaahhhh" jerit Nayla sekuat-kuatnya. Wajahnya yang sangek membuat pak Beni kian bernafsu.
16980Please respect copyright.PENANAkSzHOeES3T
Kedua insan yang memiliki tubuh terindah itu saling bergumul. Mereka yang sudah sama-sama telanjang itu terus bertarung tuk memuaskan birahi yang susah lama mereka tahan selama ini.
16980Please respect copyright.PENANALepmDcZxHO
Hampir berbulan-bulan sejak mereka pertama kali bercinta. Sekarang, di detik ini, persetubuhan kedua mereka akhirnya berhasil terwujud. Pak Beni pun enggan menyia-nyiakan kesempatan ini. Ia berjanji dirinya bakal mengeluarkan spermanya disaat dirinya benar-benar puas setelah "memakai" jasa bidadari bercadar ini.
16980Please respect copyright.PENANAGtJpx7Didw
"Aaahhh… Aaahh… Aahhhh… Uuhhhhh ayo ganti posisi" kata pak Beni setelah menusukkan penisnya sedalam-dalamnya.
16980Please respect copyright.PENANAEvaY5A5Lp6
"Aaaahhh paakkk daleemm bangettt" jerit Nayla kewalahan.
16980Please respect copyright.PENANAhNrvHkuFpI
“Ayo nungging mbak… Saya beneran udah hampir keluar nih" pinta pak Beni terburu-buru.
16980Please respect copyright.PENANAhhcmAQKKtu
Nayla pun diminta menungging membelakangi pejantan tuanya. Sambil bertumpu pada dinding. Nayla pasrah membiarkan rahimnya kembali diobok-obok oleh tukang sapu yang beruntung itu.
16980Please respect copyright.PENANAFRNQIrHmwZ
"Ayoo aku udah siap pak… Aku udah aaaahhhhh" jerit Nayla saat vaginanya kembali ditusuk disaat dirinya belum menyelesaikan kalimatnya.
16980Please respect copyright.PENANAN1Pk65Sz7f
Saat kelamin mereka bersatu. Pak Beni tidak langsung bergoyang. Ia malah memejam tuk menikmati momen dimana penisnya berada di dalam rahim seorang akhwat yang sudah ternoda. Pak Beni tersenyum puas. Kedua tangannya pun berpindah pada bongkahan pantat Nayla sebelum pinggulnya bergerak dengan kecepatan penuh.
16980Please respect copyright.PENANAX0D56RvPPq
"Aaahhh… Aaahhh… Rasakaann ini mbaakkk… Rasakan kontol saya inii… Aaahhh" desah pak Beni sampai menggertakkan giginya.
16980Please respect copyright.PENANAf1l8Wv3xat
"Aaahhh paakk pelaann… Pelaaannn…" Desah Nayla kewalahan.
16980Please respect copyright.PENANA440aCZEwJ9
"Aahhh mana bisaa… Mana bisa saya melakukannya mbaakk… Aahhh ini enak sekalii… Ini enak banget mbakk… Saya percepat yah ?"
16980Please respect copyright.PENANA6M3jUuypJL
Percepat? Jadi ini tuh belum yang paling cepat?
16980Please respect copyright.PENANAaHNua4EX9Z
Batin Nayla tak menduga.
16980Please respect copyright.PENANA5rNhDD3H6x
"Aaahhh paakk… Aaahhh… Aahhhh…. Aaaaaaaaahhhhhhhh" Nayla sudah seperti serigala jadi-jadian. Lolongannya begitu panjang. Semua gara-gara tusukan penis pak Beni yang begitu kejam.
16980Please respect copyright.PENANAY5i3VcAKt2
Plokkk… Plokk… Plokkk…
16980Please respect copyright.PENANAkfVTp2WWWM
Pinggul mereka terus bertemu. Pinggul mereka terus bertubrukan. Susu Nayla jadi semakin indah dalam bergoyang. Kedua insan itu jadi semakin terangsang dalam menikmati persetubuhan mereka yang sama-sama sedang telanjang.
16980Please respect copyright.PENANAt8E7nI8JUX
"Aaahh nikmatnyaaa… Aaahh nikmatnya memek sempitmu ini mbaaakkk" desah pak Beni sambil memberikan tamparan keras pada bokong Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAtFhz6LrcLC
"Aaahh paakkk… Aahhh sakit… Jangan ditampar paakk… Aaaaahhhh" jerit Nayla tak kuat.
16980Please respect copyright.PENANAWLSFyjJVAF
“Aaaahhhh nikmatnyaaa… Aaahhh nikmat sekali memekmu ini mbaaak… Aaahhh yaahh… Aaahhhh” desah pak Beni sambil terus menampar bokong Nayla tanpa memperdulikan permintaannya.
16980Please respect copyright.PENANAswJe7lu4dD
Plaaaakkkk… Plaaaakkk… Plaaaakkkkk !
16980Please respect copyright.PENANAb03W8gKcaA
“Aaaaahh yaahhh… Aaahhhh sakitt paakk… Aahhh jangan ditampar lagi… Ouuhhhhh dalem banget kontol bapaaakkk” Jerit Nayla yang semakin kewalahan dalam menahan nafsu tetangganya.
16980Please respect copyright.PENANAP24Xl17IPT
Pak Beni semakin mempercepat laju penisnya dalam membombardir lubang kenikmatan Nayla. Kecepatannya yang semakin cepat membuat jeritan yang keluar dari mulut Nayla semakin kuat. Apalagi tangannya juga sambil meraba-raba permukaan bokong Nayla. Bokong Nayla di elus. Bokongnya terasa begitu halus. Sesekali ia menamparnya lagi hingga desahan suara Nayla semakin terdengar keras.
16980Please respect copyright.PENANAoFZ7Z2VXug
Plaaakkk… Plaaakkk !
16980Please respect copyright.PENANAUZqExPpWGh
“Aaahhh paaakkk… Aaahhh yaahhh… Aaaaahhhh sakitt aaahhh” desah Nayla yang suaranya mulai menggema di seluruh rumah pak Beni.
16980Please respect copyright.PENANAXfM7cTsaD4
Nafsu pak Beni yang mengganas membuat tangannya tak lagi mengincar bokong Nayla. Tangannya itu mulai beranjak naik mengelusi setiap kulit mulus pemuasnya. Tangannya terus memanjat tuk mengusapi punggung halusnya. Nayla sampai merinding. Ia merasakan kenikmatan yang tiada tanding. Usapannya pun berpindah ke depan. Tepatnya, menuju susu bulat Nayla yang bergoyang kencang.
16980Please respect copyright.PENANAL2IlC2za7n
“Aaaahhhhhhh… Aaaahhhhh paaakkk…. Aaaaahhhhh teruss… Terusss aaaahhhh” desah Nayla yang mulai terangsang lagi. Usapan lembut di susu gantungnya membangkitkan nafsu birahinya. Apalagi saat susunya diremas kuat. Rasanya ia seperti dibawa terbang ke kayangan.
16980Please respect copyright.PENANALgf823DwZW
“Aaaahhh yaahhh… Aaahhh nikmat banget… Aaahhhh susumu udah gede, kenceng lagi… Jadi makin nafsu nih saya mbak… Hennkgghhh!!!" Desah pak Beni sambil meremas susunya sekaligus mendorong pinggulnya lebih maju lagi.
16980Please respect copyright.PENANAfYxSDaiNUq
“Uuuuuhhh paaakkk” desah Nayla merasakan dalamnya sodokan pak Beni.
16980Please respect copyright.PENANAjeqBlLbK1D
Tubuh Nayla terdorong maju. Tubuhnya yang awalnya menungging langsung dipaksa berdiri gara-gara dorongan pak Beni. Susunya sampai terhimpit pada dinding didepannya. Bahkan dirinya juga diantar menuju puncak kenikmatan kedua.
16980Please respect copyright.PENANAwwBP4ygq3h
"Paaakkk… Aaahhh kelluaaarrrrr" jerit Nayla untuk kesekian kalinya.
16980Please respect copyright.PENANA6djnxgkH33
Cccrrrttt… Cccrrrttt… Cccrrrttt…
16980Please respect copyright.PENANA4vRvHyj8iV
"Hahahaha kontol saya sampai anget gini mbak… Pasti puas banget yah bisa keluar dua kali hahaha" tawa pak Beni yang begitu puas karena berhasil menujukkan keperkasaannya dihadapan Nayla dengan memberinya dua kali orgasme.
16980Please respect copyright.PENANAX8XziuFJ8m
"Hah… Hah… Aku capek pak… Aku capek… Uuuuhhh" desah Nayla saat merasakan penis pak Beni kembali bergerak maju mundur.
16980Please respect copyright.PENANAOs9gxQ9qFQ
"Saya masih belum loh… Hahahha" tawa pak Beni yang tak didengarkan Nayla karena saking lemasnya.
16980Please respect copyright.PENANAtC9RB1Ba2v
"Keluarkan… Buruan keluarkan paakk… Aku capeekk… Aku gak sanggup bertahan lagi" kata Nayla yang sangat kelelahan.
16980Please respect copyright.PENANAZJmhiGi508
"Hahaha baiklah mbak… Saya akan melakukannya dengan kecepatan penuh… Hennkgghhh" desah pak Beni yang menarik pinggul Nayla terlebih dahulu agar akhwat cantik itu bisa kembali menungging lalu ketika posisinya sudah tepat, ia pun menghajar rahim itu sekuat-kuatnya.
16980Please respect copyright.PENANAVGD3J3Ah5k
"Aaahhhh paakkk… Aahhhh… Aaaaaahhhh" desah Nayla tak berdaya.
16980Please respect copyright.PENANALtXt0q9NEv
Pak Beni tancap gas. Tanpa memperdulikan kondisi Nayla yang kelelahan. Ia mengajar tubuh Nayla sepuas-puasnya. Nafsu besarnya yang sudah lama tak ia lampiaskan pada Nayla, dilampiaskannya seluruhnya sekarang. Jemarinya mencengkram bokong mulusnya. Nafasnya pun mulai terengah-engah. Wajahnya pun menunduk menatap punggung mulus Nayla yang tidak tertutupi apa-apa. Pak Beni tak kuat lagi. Ia selangkah lagi tiba di puncak kenikmatannya.
16980Please respect copyright.PENANAfufYI1HrBI
"Aaahhhh saya mau keluaarrr… Saya mau keluuaarrr" desah pak Beni terengah-engah.
16980Please respect copyright.PENANATepnC913Y2
"Aaahhh keluarin paakkk… Keluarin… Aahhhh… Aahhhh… Aaahhhh" desah Nayla yang semakin keras.
16980Please respect copyright.PENANADHRxEXtwQJ
"Iyaahhh… Iyaahh… Aaahhhh rasakaannn inii… Rasakan pejuh saya ini… Uuhhhhhhh" desah pak Beni sambil menancapkan penisnya sedalam-dalamnya.
16980Please respect copyright.PENANAccMnHjlPlc
"Uhhhh paaaaaakkkk" Nayla menjerit keras. Tubuh polosnya sampai terdorong maju ke depan.
16980Please respect copyright.PENANAtTO2dt2VMp
Penis pak Beni pun terlepas dari lubang vagina tetangganya. Nayla ambruk dalam posisi berlutut menghadap ke dinding. Pak Beni yang tak ingin spermanya terbuang percuma, bergegeas memegangi kepala Nayla lalu memintanya menghadap ke arahnya.
16980Please respect copyright.PENANAEoDJwHeM8A
"Hadap sini mbak… Buka mulutmu lebar-lebar !" Kata pak Beni sambil memegangi penisnya dengan tangan satunya.
16980Please respect copyright.PENANAmFv5fe0SM0
"Aaaaaaa" Nayla menganga. Pak Beni pun mengarahkan ujung gundulnya ke mulut bidadari itu. Sperma menembak lurus ke depan mengenai lidah pemuasnya. Tak ingin ada satu tetespun spermanya yang jatuh, pak Beni memasukan keseluruhan penisnya ke dalam mulut Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAG9yW3Qos2v
"Mmppphhhh… Mmmpphhh… Mmmppphhhh" desah Nayla memejam. Mulutnya berulang kali menahan semprotan sperma pak Beni yang merajalela. Terasa lidahnya hangat. Terasa aroma spermanya yang begitu kuat. Tapi semua itu ditahannya. Nayla menahan semuanya hingga seluruh sperma pak Beni keluar di mulutnya.
16980Please respect copyright.PENANAp4nz0GPh4o
"Aaaahhh leganyaaa… Uhhhhh" desah pak Beni saat penisnya masih berada di mulut bidadari pemuasnya. Ia lekas menarik penisnya keluar. Ia menatap wajah Nayla yang tengah menggembungkan mulutnya.
16980Please respect copyright.PENANA9KvigekP8p
"Mmmpphhh… Mmpphhh" desah Nayla yang masih menahan itu semua di mulutnya.
16980Please respect copyright.PENANAwjKNiolree
"Coba buka mulutmu mbak… Saya mau lihat" pinta pak Beni penasaran.
16980Please respect copyright.PENANAwKrQtPfjp4
"Aaaaaa mmpphh" Nayla menganga. Beberapa sperma ada yang menetes jatuh melalui sela-sela mulutnya. Pak Beni puas, ia pun meminta satu permintaan terakhir.
16980Please respect copyright.PENANAkUN4eOoFsU
"Telan semuanya mbak, terus tunjukkan lagi ke saya" kata pak Beni sambil terkekeh-kekeh.
16980Please respect copyright.PENANAPUgfYjmbst
Gleegggg !!!
16980Please respect copyright.PENANALNVWCczGFQ
"Aaaaaaa"
16980Please respect copyright.PENANAVYsN1QRbuY
Sperma itu sudah habis tak tersisa. Nayla sudah menelan semuanya. Pak Beni pun tertawa puas karena sudah melampiaskan seluruh fantasinya pada Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAxMx6FWwQZl
"Hah… Hah… Hah" Nayla pun kewalahan. Ia tak menyangka kalau dirinya bakal diberi dua orgasme seperti ini.
16980Please respect copyright.PENANAIcYImtDXib
Aku capek banget… Nah, sekarang aku harus memberi undangannya ke pak Beni.
16980Please respect copyright.PENANAXbrtMQtNF5
Kata Nayla dalam hati.
16980Please respect copyright.PENANACplx3RsFvS
BEBERAPA MENIT KEMUDIAN
16980Please respect copyright.PENANA1d8qLxt26U
Nayla sudah mandi. Ia sudah kembali berpakaian seperti tadi. Wajahnya yang cantik sudah tertutupi cadarnya kembali. Tubuhnya yang seksi sudah ditutupi oleh kemeja longgarnya lagi.
16980Please respect copyright.PENANA644bEvUYAt
"Pak… Ada yang mau aku omongin" tanya Nayla pada pria tua kekar yang cuma mengenakan celana kolornya saja.
16980Please respect copyright.PENANALZAdsU0V1M
"Ada apa mbak? Jangan bilang pengen ngentot lagi? Saya habis mandi soalnya… Males mandi wajib lagi, hahaha" tawa pak Beni.
16980Please respect copyright.PENANA67MvKl078d
"Bukan kok pak… Aku mau nunjukkin maksud kedatanganku yang sebenarnya" kata Nayla malu-malu.
16980Please respect copyright.PENANAeT41oAOQml
"Yang sebenarnya?" Tanya pak Beni penasaran.
16980Please respect copyright.PENANAJk8iErM9Hp
"Iya, hmmm… Sembilan hari lagi, bapak bisa ikut aku ke pesta gak?" Tanya Nayla tersipu.
16980Please respect copyright.PENANANmWEAoUXH3
"Pesta? Pesta apaan mbak?" Tanya pak Beni lagi.
16980Please respect copyright.PENANAZwzIWeJAGt
"Pesta itu… Anu… Hihihi… Pesta sex pak" kata Nayla malu-malu yang mengejutkan pak Beni.
16980Please respect copyright.PENANAMtVdQeBc2h
"Hah? Maksudnya?" Tanya pak Beni belum paham.
16980Please respect copyright.PENANAuPFayqOHAz
"Hihihi jangan kaget yah… Sembilan hari lagi, aku sama pak Urip bakal ngerencanain pesta… Rencananya bapak sama kesembilan orang lain termasuk pak Urip bakal memuasi aku pak… Hihihi" tawa Nayla malu-malu.
16980Please respect copyright.PENANAmBSFgf0gKb
"Hah? Maksudnya? Mbak bakal dikeroyok sepuluh orang termasuk saya dan pak Urip gitu?" Tanya pak Beni tidak menyangka.
16980Please respect copyright.PENANAbXBWh1LVEi
"Iya pak hihihi… Gimana? Bapak mau gak? Aku tunggu yah sembilan hari lagi di . . . ." Belum selesai Nayla berbicara. Tiba-tiba omongannya dipotong oleh pak Urip.
16980Please respect copyright.PENANAAVGoDuIGSO
"Gak… Saya gak setuju" jawab pak Beni dengan tegas yang menghapus sikap malu-malu yang tadi Nayla tunjukkan.
16980Please respect copyright.PENANAW61x0ZZyos
"Maksudnya?" Tanya Nayla sambil menatap wajah pak Beni. Nayla tampak kecewa. Ia pun bermaksud memperjelas apa yang dibicarakan oleh pak Beni tadi.
16980Please respect copyright.PENANABuazcCGFh4
"Saya gak setuju kalau mbak Nayla bakal dikeroyok oleh mereka bersepuluh… Saya gak tega… Saya gak setuju kalau mbak Nayla mengadakan pesta seperti itu" ujar pak Beni dengan kesal. Apalagi kalau dipesta nanti ada pak Urip. Pak Beni curiga, pasti pak Urip sudah mencuci otak Nayla sampai mau melakukan tindakan sebejat itu.
16980Please respect copyright.PENANA0Hb1ExNaVY
"Gak setuju? Aku itu ngajak bapak buat gabung pesta… Jawaban bapak seharusnya bisa atau gak bisa… Bukannya gak setuju !" Ujar Nayla dengan suara yang agak meninggi.
16980Please respect copyright.PENANAlCv7T3zEVS
"Maaf mbak Nayla… Mbak sudah kelewatan… Tolong hentikan… Jangan sampai mbak melakukan tindakan sebejat itu… Saya gak bakal ngizinin mbak melakukan tindakan seperti itu !" Kata pak Beni yang membuat mata Nayla memicing.
16980Please respect copyright.PENANAognstLkg6i
"Gak ngizinin ? Siapa bapak kok berani ngatur-ngatur aku… Maaf yah pak, ada bapak apa enggak, pesta bakal tetep terwujud… Bapak gak berhak untuk ngatur-ngatur hidup aku… Kalau bapak gak mau yaudah… Jangan mencoba menghentikan niatanku !" Kata Nayla dengan kesal. Bahkan jemarinya sampai menunjuk-nunjuk untuk mengekspresikan perkataannya.
16980Please respect copyright.PENANASsle8WQkwf
"Siapa saya ? Saya memang bukan siapa-siapanya mbak, tapi saya ini peduli ke mbak… Tolong jangan seperti itu mbak… Sudahi semuanya… Tolong, saya mohon, jangan lakukan tindakan bejat itu ! Itu perbuatan yang gak bener mbak !" Pinta pak Beni sambil memegangi kedua bahu Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAgtUuGM9cDB
"Lepasin ! Terus apa yang kita lakuin tadi emang bener ? Apa jangan-jangan, semua baru bener kalau aku kayak gitu cuma ke bapak ? Inget yah pak, aku bukan milik bapak… Lagipula, ah astaghfirullah… Aku baru inget… Emang apa yang bapak lakuin kemarin sama Putri itu bener ? Iya ? Jawab aku pak !" Tanya Nayla yang membuat mata pak Beni melebar.
16980Please respect copyright.PENANAX97XYBIcmL
Pak Beni pun terdiam tak bisa berbicara.
16980Please respect copyright.PENANA9tt9Ute9VI
"Tega sekali bapak… Padahal Putri sama temen aku itu mau nikah loh… Pernikahannya bakal berlangsung sebentar lagi… Teganya bapak merusak hubungan mereka dengan menyetubuhi Putri ? Emangnya itu tindakan yang bener menurut bapak !" Tanya Nayla kesal. Matanya berkaca-kaca.
16980Please respect copyright.PENANAdjI4NN39o5
"Anu itu" jawab pak Beni terdiam.
16980Please respect copyright.PENANAQiSCebkELx
"Inget, aku bukan milik bapak… Putri juga bukan milik bapak… Jadi kalau bapak gak setuju, jangan ikut campur urusan aku lagi… Jangan bilang ini juga ke siapa-siapa ! Kalau bapak berani ngelapor apalagi ke suami aku, jangan harap bapak bisa menemui aku lagi ! Titik !" Kata Nayla yang langsung pergi tanpa menatap wajah pria tua kekar itu lagi.
16980Please respect copyright.PENANAZ1ZOFY5FZD
"Mbak Nayla tungguu… Mbak… Mbak Naylaaa" panggil Pak Beni yang tak digubris oleh bidadari cantiknya. Pintu depan pun dibanting oleh Nayla saat menutup pintunya. Suaranya terdengar keras. Pak Beni pun kecewa dengan apa yang barusan terjadi.
16980Please respect copyright.PENANAopduxzY7Wi
"Baru kemarin saya kehilangan Putri, Masa sekarang saya kehilangan Nayla juga sih ?… Kenapa hidup saya jadi seperti ini yah ? Sial !" Lirih pak Beni merenung.
16980Please respect copyright.PENANAHXOJcOgcz1
Memikirkan hal itu membuat pak Beni jadi semakin membenci pak Urip. Saking kesalnya, ia jadi ingin menghajar wajahnya karena sudah membuat Nayla menjadi bejat seperti ini.
16980Please respect copyright.PENANAkW8REFK2XV
"10 orang ? Nayla bakal melayani 10 orang ? Bukannya itu sudah gila ? Apa yang membuatmu mau melakukan hal kayak gini mbak ?" Tanya pak Beni heran.
16980Please respect copyright.PENANAYuolnb9Kls
"Haruskah aku melaporkan hal ini ke pak Miftah ?" Lirih pak Beni kepikiran.
16980Please respect copyright.PENANAMjRnoT2QQG
"Tapi aku gak mau kehilangan Nayla lagi !" Lirih pak Beni bimbang"
16980Please respect copyright.PENANA9yA0MJbNr1
"Ah siaaaallll !" Teriak pak Beni menyesal.
16980Please respect copyright.PENANAdWdauYeigy
"Harusnya tadi cukup aku tolak aja yah keinginannya, gak perlu sampai ngelarang-ngelarang"
16980Please respect copyright.PENANAQodDD21k7B
"Tapi melayani 10 orang itu udah kelewatan loh… Ini gak boleh dibiarin… Tapi ya gimana ? Aahhh, apa ada jalan keluar untuk masalah ini" kata pak Beni sambil mengacak-acak rambutnya.
16980Please respect copyright.PENANAmpx5eBwc9F
"Ngomong-ngomong, tadi kok pentilnya mbak Nayla berubah yah ? Kok gak pink lagi, malah agak coklat gitu, kenapa yah?" Tanya pak Beni sambil membuka ponselnya.
16980Please respect copyright.PENANAdjtKQeN9eM
Ia berencana untuk menanyakan hal ini pada sesosok yang ia anggap cerdas. Yakni mbah google.
16980Please respect copyright.PENANAndstdsgQQS
"Kenapa kok puting wanita bisa berubah warna ?" Kata pak Beni setelah membaca kata yang baru dituliskannya.
16980Please respect copyright.PENANAzV6NtCzmPE
Enter !
16980Please respect copyright.PENANAoc6mUXwESO
Tiba-tiba wajah pak Beni berubah karena saking terkejutnya. Matanya bergetar. Ia tak menyangka setelah membaca satu paragraf akhir dari situs yang ia baca.
16980Please respect copyright.PENANAYTB8OPXtn5
16980Please respect copyright.PENANAFvMac13cJO
16980Please respect copyright.PENANAGNRzkjfEiJ
16980Please respect copyright.PENANAV1KnZoPfeT
16980Please respect copyright.PENANA75wUE4uwBf
"Ini beneran ? Mbak Nayla . . . . ?"
Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Langit turut menyambut dengan cerah. Udara berhembus dengan segar. Wajah orang-orang pun tersenyum ceria.
16980Please respect copyright.PENANAY7BPG5N4dw
Hari ini merupakan hari dimana impian seorang wanita benar-benar akan diwujudkan. Impian untuk menjadi pemuas nafsu. Tuk memuaskan birahi para lelaki yang selalu haus akan kenikmatan. Tidak ada yang menyangka. Tidak ada yang menduga. Bagaimana impian seperti itu datang dari seorang wanita yang selalu menutupi sebagian wajahnya dengan cadar ? Unik, menarik, eksotik ? Entah apa kalimat yang tepat untuk menggambarkan impian wanita cantik tersebut. Tapi inilah yang terjadi. Kejadian yang sebenarnya juga ditunggu-tunggu oleh para lelaki.
16980Please respect copyright.PENANAmqp3lLfhXh
“Duh, aku kok jadi deg-degan gini yah ?” ucap wanita cantik si pemilik impian liar tersebut.
16980Please respect copyright.PENANA1RFd3oV0Vy
Ia tengah menunggu di dalam kamarnya. Ia duduk di dekat meja riasnya sambil menghadap ke arah cermin. Ia sudah dandan. Ia sudah siap dengan pakaian rapih. Ia sudah makan untuk mengisi energi tubuhnya. Ia sudah mandi dan pokoknya ia sudah siap semuanya demi menghadapi acara besar ini.
16980Please respect copyright.PENANAQIleEVnZCq
“Kayaknya udah pada dateng deh ? Di luar rame banget nih” kata Nayla yang kemudian beranjak dari kursinya lalu mendekati pintu untuk menguping pembicaraan di luar.
16980Please respect copyright.PENANAEzVZHGI4EL
Nayla kembali beranjak dari pintu kamarnya. Ia memegangi dadanya yang besar. Terasa jantungnya berdegup cepat. Ia kemudian senyum-senyum sendiri membayangkan situasi yang akan terjadi sebentar lagi.
16980Please respect copyright.PENANAJgWF0K4KhM
Ia buru-buru kembali menuju meja riasnya. Ia bercermin untuk mengecek penampilannya sendiri. Dengan hijab rapih berwarna putih yang mempunyai corak hijau ditepinya. Dengan kemeja berlengan panjang berwarna putih yang melambangkan kesucian. Dengan celana panjang berbahan kain yang tidak membentuk kaki jenjangnya. Dengan setelan jas berwarna hijau yang memiliki warna selaras dengan celana berbahan kain yang dikenakannya. Juga dengan cadar berwarna putih bersih yang memiliki warna selaras dengan kemeja longgar yang dikenakannya. Wanita cantik yang sudah bersuami itu tampak menggoda dengan tampilannya yang khas. Ia terlihat seperti seorang wanita karier yang sepertinya menjadi tema berpakaiannya hari ini. Ia semakin gugup membayangkan dirinya akan diperebutkan oleh sepuluh laki-laki sekaligus.
16980Please respect copyright.PENANA9KrQTyYrK6
“Bisa-bisanya aku punya mimpi seliar ini, hihihi… Dasar mesum ! Cantik-cantik kok mesum… Nanti keenakan kaum cowok lah kalau aku jadi mesum kayak gini terus !” Lirih Nayla tertawa sendiri.
16980Please respect copyright.PENANAQUS4OV98Gm
Cerita ini dapat dibaca gratis di forum semprot
*-*-*-*
Bagi yang membaca ini dari situs berbayar, berarti anda telah ditipu oleh orang tersebut
16980Please respect copyright.PENANAqbfgOimEsE
Sementara itu di ruang tamu rumah Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAOVtRJqjE9e
Prookk… Prokkk… Prookk
16980Please respect copyright.PENANAqDpHwcsrqc
Seorang pria tua berperut tambun bertepuk tangan untuk menyambut kedatangan seseorang.
16980Please respect copyright.PENANAnrLzVOOw0a
16980Please respect copyright.PENANAfnjYo9jQKx
16980Please respect copyright.PENANA5nAaVRaVPn
16980Please respect copyright.PENANAK1ZkwtdaLX
16980Please respect copyright.PENANAu44YUtVmJ5
PAK URIP
16980Please respect copyright.PENANAtdp0Jum9As
“Selamat datang mang Yono, hakhakhak… Beneran nih diundang ? Kok saya ragu” tawa pak Urip saat melihat kedatangan tukang sayur itu.
16980Please respect copyright.PENANA1ZONnDaKcE
16980Please respect copyright.PENANAbXpPTrCDKs
16980Please respect copyright.PENANAkEBTW2Ppdg
16980Please respect copyright.PENANAGD4B1IKZuV
16980Please respect copyright.PENANACRjC3PXTsF
MANG YONO
16980Please respect copyright.PENANAfRc1baQGAj
“Loh, huahaha… Kan saya diundang sama bapak sendiri ? Lupa yah ? Huahaha” tawa mang Yono.
16980Please respect copyright.PENANARYgy63XPin
“Oh iya juga, hakhakhak… Cuma gak nyangka aja, kok bisa sih mang Yono diundang, udah berapa kali main sama non Nayla nih sebelum kesini ?” Tanya pak Urip penasaran.
16980Please respect copyright.PENANARnfnN0E2QB
“Cuma dua kali aja… Baru dikit… Huahahaha” tawa mang Yono membanggakan dirinya.
16980Please respect copyright.PENANAVts5pWRZyR
"Hakhakhak… Lumayan lah, setidaknya udah cukup kenal sama memeknya non Nayla kan ?" Tanya pak Urip sambil merangkul bahu mang Yono.
16980Please respect copyright.PENANAw1alnmVSkG
"Lumayan pak, udah pernah nyodok sampe mentok soalnya… Huahaha" tawa mang Yono sambil memasukkan jemari telunjuk di tangan kirinya ke arah lubang yang dibuat berdasarkan ujung jemari telunjuk serta jempol yang menempel di tangan kanannya.
16980Please respect copyright.PENANAEr1eKsDUEY
Saat sedang asyik-asyik mengobrol, tibalah sesosok pria tua lain yang mengenakan jaket hoodie serta celana jeans panjang berwarna biru.
16980Please respect copyright.PENANAL1hmvnmGlb
"Assalamualaikum, selamat pagi semuanya… Hahahaha" tawa pak Rudi yang baru saja tiba dari puncak.
16980Please respect copyright.PENANA402xFX2PSq
"Walaikumsalam pak, hakhakhak, jauh-jauh dari puncak kesini, ada apa nih ?" Tawa pak Urip sambil menjabat tangan pak Rudi.
16980Please respect copyright.PENANAMyRLz9NzFd
16980Please respect copyright.PENANAFZKsXv27Z7
16980Please respect copyright.PENANAmxFg8kw3Lg
16980Please respect copyright.PENANAGz54XUltrJ
16980Please respect copyright.PENANARFnpYGvbS5
PAK RUDI
16980Please respect copyright.PENANA7fkuJ7Gekl
"Seperti yang bapak tau lah, saya juga mau ikutan hahaha… Loh bapak juga yah, kenalkan saya Rudi" ucap pak Rudi pada mang Yono.
16980Please respect copyright.PENANAE0RJECcnoG
"Saya Yono pak, tukang sayur langganannya mbak Nayla" ucap mang Yono dengan bangga.
16980Please respect copyright.PENANAB5tAt6Ue5G
"Loh mbak Nayla pernah main sama tukang sayur langganannya juga yah ? Tapi gapapa, masih hebat saya yang pernah main semalaman" kata pak Rudi membanggakan dirinya sendiri.
16980Please respect copyright.PENANAjtuOh4QSpE
"Semalaman ? Serius ?" Tanya mang Yono yang langsung ciut.
16980Please respect copyright.PENANA4U1zefwWAs
""Hakhakhak… Udah, jangan banggain diri gitu di depan saya… Kalian semua jelas kalah sama saya yang hampir mencicipinya tiap hari" jawab pak Urip menyombongkan diri.
16980Please respect copyright.PENANABIBXCm7Mrj
Kebetulan tak lama kemudian datanglah seorang pria tua lain lagi yang membuat ketiga peserta yang hadir menengok ke arah pintu masuk.
16980Please respect copyright.PENANAjvYTG4AsQY
"Pestanya belum dimulai kan ? Saya belum telat kan ?" Ucap pria tua gendut yang mempunyai perut tambun itu.
16980Please respect copyright.PENANAkSSOpZZr4A
"Loh pak Tomi, diundang juga ?" Tanya mang Yono tak percaya.
16980Please respect copyright.PENANA4SEzJRjzQM
16980Please respect copyright.PENANAwwoFLsgaZW
16980Please respect copyright.PENANA1UdmaWx3Cn
16980Please respect copyright.PENANAgTyYT6fvP1
16980Please respect copyright.PENANAVsbA2GbYXy
PAK TOMI
16980Please respect copyright.PENANAyanEpWXJMk
Tukang nasi goreng yang masakannya diakui oleh seluruh warga kompleks ini pun turut masuk ke ruang tamu untuk berkumpul bersama tiga peserta lainnya.
16980Please respect copyright.PENANAgi2B1fo0SX
"Ya jelas dong mang Yono, kok kaget ? Lebih kaget lagi saya yang ngeliat mang Yono disini" ucap pak Tomi sambil menyalami tamu-tamu lainnya.
16980Please respect copyright.PENANAyAWIwto4kz
"Hakhakhak… Lumayan, kalau pas laper atau energi habis, ada cheff yang siap masakin kita nanti" kata pak Urip memuji kehadiran pak Tomi.
16980Please respect copyright.PENANA6qD2zGhtCU
"Mau apa ? Nasi goreng ? Ayam goreng ? Tempe goreng ? Semuanya siap saya masakin untuk kalian nanti, hahaha" tawa pak Tomi senang. Ia terlihat begitu antusias. Ia tak sabar untuk menancapkan pusakanya itu ke dalam rahim akhwat bercadar itu lagi.
16980Please respect copyright.PENANAVkHyfUbUYf
"Permisiii" ucap seseorang yang asalnya dari luar rumah.
16980Please respect copyright.PENANAOyrys1iXax
"Eh siapa itu ? Ada yang dateng lagi yah ?" Tanya pak Urip yang bergegas ke teras luar. Sesampainya ia disana, ia langsung tertawa saat melihat tiga pria tua yang berdiri kebingungan. "Hakhakhak, ngapain pak diluar, ayo sini masuk"
16980Please respect copyright.PENANA8mZwbbQflF
"Nah ini orangnya… Bener kan alamatnya disini ? Tadi saya sempet ragu karena takut salah rumah soalnya… Ngowahaha" ucap seorang pria tua yang paling kurus diantara ketiganya.
16980Please respect copyright.PENANANUu92ceYf4
"Ayo pak buruan, udah gak sabar nih saya pengen 'make' mbak akhwat itu lagi, hohohoho" tawa pria tua yang terlihat paling sepuh diantara ketiganya.
16980Please respect copyright.PENANAeuJDRsUnUy
"Hiyahaha… Sabar dong pak, palingan mbaknya juga lagi persiapan… Kita semua bakal dapet giliran kok, iya kan pak Urip ?" Tanya pria tua yang paling gembul diantara ketiganya.
16980Please respect copyright.PENANA9qg7dGluEH
"Iya dong, kalian semua pasti bakal dapet giliran kok, apa pengen nonton aja nih ? Hakhakhak" goda pak Urip.
16980Please respect copyright.PENANAj4I6muEjuU
"Ya jangan dong, minimal sembilan sampai sepuluh celup lah biar ada kenangan dikit, hohoho" tawa si pria yang paling sepuh yang tadi terlihat paling antusias itu.
16980Please respect copyright.PENANARMa06DzUaO
"Hakhakhak… Santai pak… Kalian semua dapet jatah tak terbatas kok buat nyelupin kontol kalian" tawa pak Urip yang diikuti ketiga pria tua itu.
16980Please respect copyright.PENANAOfxM9JVZED
"Ngowahaha, makasih banyak pak… Kontol saya sampe ngaceng nih pas denger jawaban bapak tadi" tawa si kurus, berkulit hitam dan berwajah paling jelek itu.
16980Please respect copyright.PENANAzdtZqDm2HR
"Hakhakhak tenang aja, kalian gak usah khawatir… Kalian tinggal genjot aja kok nanti… Yuk masuk"
16980Please respect copyright.PENANAQNAYWpqKTr
Pak Urip pun mengantar ketiga peserta itu untuk masuk menemui peserta lainnya.
16980Please respect copyright.PENANAa3jiLBpK6F
"Ngomong-ngomong pak, gapapa nih bapak kesini ? Gak dimarahin sama rektor kampusnya nih ?" Tanya pak Urip sambil melihat ketiga pria tua yang mengenakan seragam satpam itu.
16980Please respect copyright.PENANAliQQMOrKHL
"Hiyahaha demi mbak Nayla, kami rela bolos kerja demi bisa nyoblos memeknya lagi" jawab satpam tergembul yang terlihat begitu bernafsu.
16980Please respect copyright.PENANANgnzXqZFk9
"Hakhakhak dasar kalian nekat, oh yah, nama kalian siapa yah ? Kok saya lupa ?" Tanya pak Urip.
16980Please respect copyright.PENANAueKScDMyG3
16980Please respect copyright.PENANAKBPWZVkCXg
16980Please respect copyright.PENANAVu8qkIe0My
16980Please respect copyright.PENANA3w34DSvN43
16980Please respect copyright.PENANAiAWsXK4dgp
PAK SURIP
16980Please respect copyright.PENANALcGZyOcsRR
"Saya Surip, pak… Hiyahaha" ucap satpam tergembul itu.
16980Please respect copyright.PENANAa9FishWta3
16980Please respect copyright.PENANAqDBIajs5Y6
16980Please respect copyright.PENANAd6graucBK4
16980Please respect copyright.PENANA0nOID5Nigc
16980Please respect copyright.PENANAIJUMqzjf44
PAK SUDAR
16980Please respect copyright.PENANA67Bmxv9baj
"Kalau saya Sudar, pak… Hohoho" ucap satpam tersepuh itu.
16980Please respect copyright.PENANAo1Zder8pr8
16980Please respect copyright.PENANAGFCRhlkx71
16980Please respect copyright.PENANAY0Y1CPtRBP
16980Please respect copyright.PENANA2ird216RTn
16980Please respect copyright.PENANAVot9c2q0V6
PAK PAUL
16980Please respect copyright.PENANAkXJENbu4IA
"Kenalin, saya Paul, saya dari Papua pak… Ngowahaha" tawa pak Paul yang tingginya hanya sebahu pria rata-rata..
16980Please respect copyright.PENANAVE5ec4wWyZ
Sesuai dugaan, ketiga satpam yang waktu itu pernah menggilir Nayla langsung disambut oleh ketiga peserta lainnya. Mereka saling mengobrol untuk berkenalan. Mereka semua terlihat bersemangat untuk menikmati rahim akhwat bercadar itu lagi.
16980Please respect copyright.PENANA1bUZqNXvc0
Ada mang Yono, pak Rudi, pak Tomi, pak Paul, pak Surip sama itu yang tua siapa yak ? Oh iya si pak Sudar… Total baru ada enem nih ? Mana tiga orang lagi ? Padahal udah gak sabar pengen mulai acaranya… Hakhakhak…
16980Please respect copyright.PENANADzlsIYgW5g
Batin pak Urip setelah menghitung jumlah tamu undangan.
16980Please respect copyright.PENANATmjydIFgKe
Seketika pak Urip menolehkan wajahnya ke arah luar setelah mendengar suara mobil berhenti.
16980Please respect copyright.PENANAXRiRbXu5RZ
"Bentar yah pak… Silahkan ngobrol-ngobrol dulu… Ini ada teh juga yang sudah saya buat… Kalau haus tinggal ambil aja… Kayaknya tamu terakhir udah dateng nih hakhakhak" kata pak Urip yang disambut suka cita oleh tamu undangan lainnya.
16980Please respect copyright.PENANAa4v8sCPEsa
Saat pak Urip ngeluyur ke teras depan. Ia melihat sebuah mobil yang terlihat cukup mahal terparkir di depan rumah majikannya. Sesaat setelah pintu terbuka, muncullah seorang pria tua berpakaian putih dengan sorban yang menutupi rambut kepalanya yang langsung membuat pak Urip tertawa.
16980Please respect copyright.PENANA37gxeAd089
"Hakhakhak… Assalamualaikum ustadz" sapa pak Urip yang membuat ustadz itu tersipu malu.
16980Please respect copyright.PENANANJzboYqPfg
Tepat di pintu seberang muncullah seorang pria tua berkulit hitam dengan badan yang cukup kekar. Pria tua kekar itu lekas menutup pintu lalu bersama sang ustadz menghampiri pak Urip yang sudah siap menunggunya.
16980Please respect copyright.PENANA0uZeh5eRIV
"Walaikumsalam pak… Bisa langsung kita mulai… Saya takut kalau ketahuan orang nih" kata ustadz Burhan yang membuat pak Urip tertawa.
16980Please respect copyright.PENANA5etU6qF1nI
"Hakhakhak… Sebenernya masih sisa satu peserta lagi sih… Tapi coba nanti saya bilang dulu ke non Nayla, apakah bisa langsung dimulai, karena jam udah hampir setengah dua belas siang aja nih" kata pak Urip terkekeh-kekeh.
16980Please respect copyright.PENANAW0RmjEio8y
16980Please respect copyright.PENANAURuh5pz2Iv
16980Please respect copyright.PENANADROQwDea39
16980Please respect copyright.PENANAQX1cGE629r
16980Please respect copyright.PENANA7bfI3hNO0E
PAK AMIN
16980Please respect copyright.PENANAoQaOvn1zet
"Kita bisa ngobrol didalem aja gak pak ? Gak enak kalau nanti kita ketahuan" kata pak Amin selaku pembantu ustadz Burhan.
16980Please respect copyright.PENANAYD1j8f190F
"Hakhakhak… Bisa kok bisa… Mari masuk" kata pak Urip dengan sopan.
16980Please respect copyright.PENANA9Ef58tFoNz
Selagi pak Urip mengantar kedua tamu itu masuk. Para tamu undangan lainnya langsung terkejut saat melihat kedatangan seorang ustadz yang sudah dikenali oleh mereka semua. Hanya pak Rudi yang terlihat kebingungan karena kebetulan dirinya bukan berasal dari kompleks sini.
16980Please respect copyright.PENANA4mMRXrC35t
"Eh pak ustadz" kata pak Tomi yang langsung berdiri karena saking terkejutnya.
16980Please respect copyright.PENANAYkS6LkNprY
Ketiga satpam itu juga demikian. Bahkan mang Yono yang memiliki kepercayaan yang berbeda saja ikut terkejut melihat seorang ustadz yang hendak bergabung ke dalam pesta ini.
16980Please respect copyright.PENANA6539hqRQYT
"Ini pak ustadz Burhan mau ikut gabung ?" Bisik pak Tomi kepada pak Urip. Kebetulan pak ustadz mendengarnya. Ustadz gempal itu hanya tertawa sambil menepuk bahu pak Tomi.
16980Please respect copyright.PENANAkvJ2vCXhyO
"Saya juga butuh hiburan pak… Gapapa kan saya ikut gabung ?" Tanya ustadz Burhan.
16980Please respect copyright.PENANATBNEf09EGC
"Oh boleh dong… Boleh banget pak" jawab mereka semua dengan kompak.
16980Please respect copyright.PENANAg1FsWI4iK9
Pak Urip yang gelisah karena tamu undangan terakhir tak kunjung datang membuat dirinya terdorong untuk membujuk majikannya agar acara bisa segera dimulai.
16980Please respect copyright.PENANAqy2sssoTi2
"Permisi pak, mumpung waktu udah makin siang nih… Gimana kalau kita mulai acaranya aja, meski masih ada satu tamu yang belum datang ?"
16980Please respect copyright.PENANAHBxYiGwT12
"Setuju pak… Kita langsung mulai aja… Biarin orang itu nyesel karena telat dateng" jawab seseorang yang membuat pak Urip tersenyum.
16980Please respect copyright.PENANAeD1cSUIvYm
Dengan segera, pak Urip langsung menuju kamar majikannya untuk menanyakan perihal acara.
16980Please respect copyright.PENANAD0bau5EMDp
"Non, hakhakhak" tawa pak Urip yang langsung disambut senyuman oleh majikannya.
16980Please respect copyright.PENANAEuTUv2OD4l
"Iya pak, gimana ?" Tanya Nayla yang langsung berdiri dari kursinya untuk mendatangi pembantu tuanya.
16980Please respect copyright.PENANAZBVXzJsatk
"Tinggal tamu dari non aja nih yang belum dateng ? Gimana kalau kita mulai aja… Udah makin siang nih, ntar keburu suami non pulang gimana ?" Tanya pak Urip yang membuat Nayla merenung sesaat.
16980Please respect copyright.PENANA1wn6yIrErx
"Hmm kalau gitu yaudah pak… Kita mulai aja !" jawab Nayla dengan malu-malu yang membuat pak Urip semakin gemas kepadanya.
16980Please respect copyright.PENANAO17cv5Exen
"Hakhakhak non ini… Uuuhhhhh" kata pak Urip yang langsung meremas bokong majikannya hingga membuatnya menjerit pelan.
16980Please respect copyright.PENANALeZYWLeRKh
"Aaahh paakkk… Kok di remes sih ?" Tanya Nayla sambil menggigit bibir bawahnya dari balik cadarnya.
16980Please respect copyright.PENANAZDv0ETGGsc
"Hakhakhak… Habis saya gemes sih… Ayok kita keluar" kata pak Urip sambil merangkul pinggang majikannya.
16980Please respect copyright.PENANAU6hBDaR84f
Setelah suara pintu kamar Nayla terbuka. Para hadirin yang sudah tak sabar langsung menoleh ke arah pintu tersebut. Tak lama kemudian, muncullah seorang akhwat yang sudah lama mereka nanti-nanti. Wajah pria-pria tua itu langsung membeku. Mereka semua terkesima pada aura kecantikan yang berasal dari tubuh Nayla. Posturnya yang begitu ideal, ditambah harumnya yang membangkitkan nafsu seksual, ditambah tatapan menggodanya yang membuat para joni bersiap untuk mengeluarkan rudal.
16980Please respect copyright.PENANAGcF1TsozOC
"Waaahhh cantiknyaaa"
16980Please respect copyright.PENANAuZ7nU3RQUT
"Gilaaa itu yang bakal kita keroyok ?"
16980Please respect copyright.PENANAYbNrrcbctr
"Anjirrr langsung ngaceng nih saya !"
16980Please respect copyright.PENANAmeqjdobMwE
"Ahhh kalau modelnya kayak gini jadi pengen make sendiri nih buat sebulan"
16980Please respect copyright.PENANAvwkDs6MdvO
"Uhhhh jadi pengen saya telanjangin nih lonte !"
16980Please respect copyright.PENANAagkRlyLT7j
16980Please respect copyright.PENANAWAwun2JlzK
16980Please respect copyright.PENANAJfGVsjUO14
16980Please respect copyright.PENANA5n6wOCFMNo
16980Please respect copyright.PENANAm61kpNmGE7
NAYLA
16980Please respect copyright.PENANAdA2JAG4jz3
Berbagai komenan mesum pun berhamburan dari mulut para lelaki yang sudah sangat bernafsu itu. Akhwat bercadar yang mengenakan setelan kemeja itu hanya diam malu-malu. Para lelaki itu mulai meremas penis mereka. Bahkan ada yang sudah mencuri start dengan mengeluarkan rudal balistiknya.
16980Please respect copyright.PENANAPGkrKg2t0n
"Terima kasih sudah mau datang kesini yah, pak" kata Nayla malu-malu yang disambut sorak-sorak mereka semua.
16980Please respect copyright.PENANAKtb2i32hsu
"Waaahhh lonte kita dataanggg" jawab mereka semua nyaris kompak.
16980Please respect copyright.PENANAvX2KBNb9N0
"Sssttt jangan keras-keras… Ini masih siang, entar ketahuan loh" tegur pak Urip.
16980Please respect copyright.PENANAGibxxLxfyY
"Hihihi gapapa pak… Tapi jangan diulang lagi yah" ucap Nayla yang masih berdiri malu-malu tanpa menatap wajah para serigala yang sudah kelaparan itu.
16980Please respect copyright.PENANA36JVi7pwkY
Hihihi pada semangat banget sih… Mana pak Rudi udah ngeluarin senjatanya lagi !
16980Please respect copyright.PENANA7qvo5xVbEP
Batin Nayla setelah memeriksa rudal-rudal mereka.
16980Please respect copyright.PENANA49XGBQLYyM
Para serigala itu kompak mengangguk. Mangsa yang sudah semakin dekat membuat mereka tak sabar untuk mengoyak rahim mangsanya untuk menanamkan biji benih di dalamnya.
16980Please respect copyright.PENANAK9K9xD6WGg
"Hakhakhak… Oke dengan ini , pesta kita dimulai !" Kata pak Urip yang langsung mendorong Nayla ke arah serigala-serigala yang kelaparan itu.
16980Please respect copyright.PENANAANTRbDouYI
"Aaaahhh" jerit Nayla saat terdorong.
16980Please respect copyright.PENANAvSl4E6teRb
Untungnya mang Yono langsung menangkapnya. Tukang sayur yang tidak menyunat penisnya itu langsung meremas bokong montoknya dikala dirinya sedang berdiri berhadap-hadapan.
16980Please respect copyright.PENANAJ6c1zhYd2u
"Mmmpphhh" desah Nayla dengan kuat.
16980Please respect copyright.PENANAubvKYhhQqS
"Ayo pak jangan dipake sendiri dong… Kita juga mau nih" kata pak Tomi mupeng.
16980Please respect copyright.PENANAzh8VwU8Rb4
"Huahaha, maaf pak… Nih saya puter balik… Yuk kita grepe-grepe dulu akhwat lonte ini" ujar mang Yono setelah membalikkan tubuh akhwat bercadar itu.
16980Please respect copyright.PENANAG8V2RAvPyl
"Mmmpphhh… Mmpphh pakk… Mmpphh pelaaann" jerit Nayla saat tangan pak Tomi langsung meremasi dada bulatnya.
16980Please respect copyright.PENANALOrjgCnI3b
"Hahaha gila… Susunya kenyel banget… Kayaknya makin gede nih !" Ujar pak Tomi bersemangat.
16980Please respect copyright.PENANAQHi3z58FiO
"Waaahhh iyaaa… Ini sih lebih kenceng dari yang waktu itu… Ayok pak sini, kita puasi lonte ini" ajak pak Sudar yang sedang meremasi payudara satunya.
16980Please respect copyright.PENANAcpSfY6bsPA
"Aaaahhh… Aaahhh… Aaahhhh… Baru digesek-gesek aja udah seenak ini" desah mang Yono yang menggesekkan pinggulnya ke bokong Nayla yang masih tertutupi celananya.
16980Please respect copyright.PENANAZhfBDNE8cR
"Wahh sampai penuh… Ngowahaha… Kita kocok dulu kali yah buat ngencengin kontol kita" ujar pak Paul, si satpam kurus berkulit hitam yang langsung diikuti oleh tamu-tamu lainnya.
16980Please respect copyright.PENANAafxt7NsCeb
"Mmmpphh paakk… Mmppphh… Mmpphhh aaaahhhh" jerit Nayla saat dilecehkan oleh kedelapan laki-laki itu.
16980Please respect copyright.PENANA1Pt4YaEaOK
Nayla mendesah, dikala susunya terus diremas-remas. Dikala bokongnya terus digesek-gesekkan. Matanya melihat sekitar tuk memperhatikan bentuk penis-penis mereka yang sedang dikocoki.
16980Please respect copyright.PENANATmjDxd32ew
Nayla menenggak ludah. Ia tak menyangka, akhirnya impiannya bisa terwujud di hari ini.
16980Please respect copyright.PENANAdLdUqQCP1M
Aaahhh… Aaahhhh… Jadi seperti ini rasanya ? Ouhhh enak banget… Ayo kocok terus paaakk… Liat aku yang sedang dilecehi ini… Aku pemuas kalian… Puasi aku dengan nafsu-nafsu kalian, paak !
16980Please respect copyright.PENANAhkJlx820RG
Batin Nayla yang sampai merinding dibuatnya.
16980Please respect copyright.PENANAqTnfFcftXW
Mang Yono yang puas langsung mengoper Nayla ke arah kelompok yang sedang beronani itu. Nayla langsung dipaksa berlutut, penis-penis itu pun didekatkan ke wajahnya agar sensasi kepuasannya bisa lebih terasa.
16980Please respect copyright.PENANASEYKcVqF0W
"Aaaahhh… Aaahh… Ayo kocok ini mbaakk… Kocok kontol saya" pinta pak Paul yang langsung memberikan rudal hitam yang tak disunatnya itu ke Nayla.
16980Please respect copyright.PENANA8GeY75jJFM
"Mmpphh iyaahh paakk… Mmmpphh gede bangettt" goda Nayla sambil mengocoknya dengan tangan kanan.
16980Please respect copyright.PENANAZaCyrsVcUo
"Aaahh… Aaahhhh… Saya juga dong… Saya juga mau mbaakk" pinta pak Tomi sambil memberikan penis gemuknya ke Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAu33RJMJoDM
"Mmpphhh iyaah pakk, sabaarrr" desah Nayla saat mengocoknya menggunakan tangan kirinya.
16980Please respect copyright.PENANAwExnPRwjKc
Kedua tangannya pun sibuk mengocok kedua penis itu. Mulutnya juga bekerja dengan mengeluarkan nada yang menggoda. Para lelaki pun senang dengan pelayanannya. Mereka semua terus mengocok penis mereka sambil mendekatkannya ke wajah cantik Nayla.
16980Please respect copyright.PENANALBPwefLNBy
Hakhakhak… Yak kayak gitu… Lecehi dia… Puasi diaaa !!!
16980Please respect copyright.PENANAsAcfOnseJh
Batin pak Urip senyum-senyum sendiri sambil mengabadikan pelecehan mereka. Tangannya terus memegangi handycam-nya. Ia tertawa melihat majikannya yang begitu binal di hari ini.
16980Please respect copyright.PENANAjYZCTLGxQu
Hakhakhak… Pasti bakal jadi pesta sex terbaik sepanjang masa nih !
16980Please respect copyright.PENANAllZZqeNGQH
Ujar pak Urip dalam hati.
16980Please respect copyright.PENANAS1o8NphmUA
"Aaahhhh… Aaahhh… Terima ini mbaakk… Aaahhhh" desah pak Amin selaku pembantu pak ustadz yang menempelkan penisnya ke arah cadar Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAXwvSFgXikR
"Aaaahhh… Aaahhh… Buka mulutnya… Masukin kontol saya ke mulutmu, ukh" ujar pak ustadz yang mau tak mau dituruti oleh Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAcyHy0adOyA
"Mmpphh… Iyaahh ustadzz… Mmpphhh" desah Nayla sambil menyepong penis ustadznya.
16980Please respect copyright.PENANAQVpe2cujPJ
Tangan Nayla pun sibuk mengocoki penis-penis mereka secara bergantian. Setelah penis pak Tomi & pak Paul nyaris berdenyut, tangannya pun berpindah dengan mengocoki penis pak Sudar dan pak Surip. Kedua satpam itu sampai mengerang keenakan.
16980Please respect copyright.PENANAQMGs0D39lf
"Aaaahhhh… Aaahhh… Terusss mbaakk… Terussss" desah pak Surip.
16980Please respect copyright.PENANAtf1kDCr9qU
"Mmpphh iyaahh paakkk… Mmpphhh" desah Nayla yang kesulitan saat mulutnya tersumpal penis pak ustadz.
16980Please respect copyright.PENANAy2fuBZ84JV
"Gantian saya dong mbak… Uuhhhhhh" desah pak Amin yang kali ini dapat giliran memasukan penisnya ke mulut Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAALe6jmosLD
"Iyaahh paakkk… Mmpphh… Mmpphhh" desah Nayla kewalahan.
16980Please respect copyright.PENANA9huY3WUQsQ
Sodokan penis pak Amin yang agak brutal membuat tangan Nayla berhenti mengocok kedua penis satpam itu. Mata Nayla bahkan sampai memejam. Ia bertahan sekuat tenaga tuk melayani penis hitam kekar yang keluar masuk di mulutnya.
16980Please respect copyright.PENANAgBot5BgJCl
"Aaahhh yaahhh… Aaahhh… Aaaahhhh" desah pak Amin merem melek.
16980Please respect copyright.PENANApjnf6F7ASR
"Mmpphhh pakk… Mmppmm… Mmpphh pelaann pakk" desah Nayla kewalahan.
16980Please respect copyright.PENANAxY6hKcN0fO
Kesal karena penisnya dibiarkan, kedua satpam itu menarik diri tuk membiarkan Nayla dilecehi tukang kebun yang kekar itu.
16980Please respect copyright.PENANAbBt7hYNefL
Nayla yang sedang dikelilingi oleh mereka yang masih asyik mengocok penis masing-masing semakin tak berdaya. Kepala mungilnya didekap. Pinggul pak Amin bergerak maju mundur dengan cepat. Liurnya bahkan sampai menetes jatuh. Yang bisa ia lakukan hanya mengerang membiarkan penis hitam itu bergerak bebas di mulutnya.
16980Please respect copyright.PENANA443SDFLWZ2
"Aaahhh… Aaahhh… Aaahhhh… Uhhhh ini pak ustadz" ujar pak Amin saat mengoper Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAIFPJ6zsDy6
"Makasih paakk… Aaahhh yaahhh… Aahhh nikmatnyaa… Ouhhh mantap sekalii mbaak… Aaaahhhh" desah pak ustadz yang kali ini kedapatan mulut Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAjEtORHYGmS
Para hadirin yang melihatnya jadi bersemangat saat melihat seorang ustadz sedang memperkosa mulut seorang akhwat bercadar. Hal yang selama ini hanya bisa dijadikan bahan fantasi, kini terjadi didepan mata mereka sendiri. Mereka pun semakin menggila. Mereka semakin mengocok penis mereka dengan cepat.
16980Please respect copyright.PENANACSKeOpGJhj
"Mmpphhh ustadzzz… Ustadddzz… Mmpphhh… Mmmpphh" desah Nayla pasrah.
16980Please respect copyright.PENANAeZeZqZtn2p
"Aaahhh… Aaahhh… Aaahhh mantapnyaaa… Aaahhh… Aahhh yaahhh" desah pak ustadz saat menahan kepala Nayla lalu pinggulnya bergerak maju mundur dengan cepat.
16980Please respect copyright.PENANA93FuQu2I0Y
"Mmpphh ustaddz… Mmpphh… Mmmpphhh… Uhukkk… Uhukkk" Nayla langsung terbatuk-batuk setelah mulutnya dipaksa menelan penis gemuk itu sebelum ditariknya kembali oleh pemiliknya.
16980Please respect copyright.PENANAtge7BgCkUI
"Tuh giliran siapa lagi ? Hahaha" tawa seorang ustadz yang sudah tersesat itu. Sikapnya terlihat berbeda. Ia seperti dirasuki oleh iblis saja. Sepertinya ia sudah memendam sifat mesumnya ini selama bertahun-tahun, lalu melampiaskannya pada Nayla sekarang.
16980Please respect copyright.PENANAxUPoFuUVcM
"Oke, berarti sekarang gilirannya saya !" Ujar pak Rudi, si penjaga vila perkasa itu. Ia memaksakan penisnya masuk ke dalam mulut Nayla. Ia pun mendorong kepala belakang Nayla ke arah selangkangannya hingga penis itu langsung masuk ke titik terdalam mulut Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAtMsXDyqXyQ
"Uhhhh rasakaannn inniii !!!" Jerit pak Rudi puas.
16980Please respect copyright.PENANADX89gxipqu
"Mmpphhh paaakkk" desah Nayla sambil memukul-mukul paha pak Rudi.
16980Please respect copyright.PENANAKHReMJAeck
Cukup lama Nayla dipaksa untuk menelan penis kekar itu. Kerongkongannya tertusuk. Rasa mual mulai menghampiri perutnya. Untungnya pak Rudi segera menarik penisnya karena nyaris mendapatkan klimaksnya.
16980Please respect copyright.PENANAe2P1GR77D2
"Aaahhh puasnyaaa… Hahaha… Ayok selanjutnya" kata pak Rudi puas.
16980Please respect copyright.PENANAVg7mwyzsbc
"Uhhukk… Uhhuukkk" Nayla terbatuk-batuk.
16980Please respect copyright.PENANA8j0HNCaD0l
"Sayaa… Sayaaa" kata pak Tomi bersemangat.
16980Please respect copyright.PENANAcqZauhZKBa
Tukang nasi goreng bertubuh gendut itu langsung membenamkan penisnya ke dalam mulut Nayla. Penisnya itu menyodok-nyodok tiap rongga di mulut Nayla. Berulang kali pipi Nayla menggembung. Pak Tomi seperti sedang menyikat mulut Nayla menggunakan penisnya saja.
16980Please respect copyright.PENANAVeq9mriErU
"Uuuhhhh mbaaakk"
16980Please respect copyright.PENANAOeKlO6KE8u
Sama seperti pak Rudi, ia langsung menarik penisnya karena hampir keluar.
16980Please respect copyright.PENANAmizaBEgNxn
"Uhhuukk… Uhukkk… Paaakkk" Nayla terus terbatuk-batuk hingga wajahnya menunduk.
16980Please respect copyright.PENANAKGCDuulPY1
Tiba-tiba dua laki-laki mendekat. Saat Nayla menaikkan wajahnya, ia terkesima karena ia sudah disodori oleh dua penis hitam yang tak disunat oleh pemiliknya. Nafsunya makin lama makin meningkat. Nayla bahkan langsung menggenggamnya tanpa diminta oleh pemiliknya.
16980Please respect copyright.PENANAdB9xLBPDId
"Aaahhh mbaaakk" desah pak Paul & Mang Yono secara bersamaan.
16980Please respect copyright.PENANAowAkHgjwo4
"Uhhhh… Uhhh… Dasar kalian yaahh, memperlakukan aku seenaknya… Aku bukan properti yang bisa kalian pakai sesukanya… Aku juga butuh kepuasan… Sekarang giliranku untuk memuasi kalian" kata Nayla sambil mengocoki kedua penis tak disunat itu.
16980Please respect copyright.PENANARRMnHQS8gV
Sontak para lelaki langsung bersemangat melihat kebinalan Nayla yang semakin menjadi. Mereka semua langsung menelanjangi diri. Nayla jadi lebih bersemangat melihat tamu-tamunya yang sudah menanggalkan pakaian mereka.
16980Please respect copyright.PENANAZfC8PX6Yyk
"Hihihi kalian ini, bikin aku makin semangat deh !" Desah Nayla yang membetot kedua penis itu dengan keras.
16980Please respect copyright.PENANAcmf8YJf0mb
"Aaahhh mbaakk… Aahhh… Aaahhhh… Gilaaa kuat banget kocokannya… Aahhh gawaatt… Aaahhh" desah pak Paul keenakan.
16980Please respect copyright.PENANAytpfetIyQT
"Aaahhh teruss kayak gini mbaaakk… Aaahhh mantapnyaa… Aahh yaahh" desah mang Yono merinding keenakan.
16980Please respect copyright.PENANAHJX5w5jHRt
"Hihihi enak yah ? Tapi ini belum seberapa loh… Mmmpphhh" desah Nayla yang langsung memasukkan penis mang Yono ke mulutnya.
16980Please respect copyright.PENANAd32tcQQjgD
"Aaaahhhh mantapnyaaa… Aaahhh anget banget mulutmu mbaaakk" jerit mang Yono keenakan.
16980Please respect copyright.PENANA0MrzE6JrGW
"Saya juga dong mbaakk… Saya kan maauu… Aaaaahhhh" kali ini giliran pak Paul yang menjerit. Penisnya secara bergantian dikulum. Satpam kurus itu langsung merem melek keenakan. Ia merinding merasakan sensasi liar ini.
16980Please respect copyright.PENANAvu4AoCScvL
Aaahhh… Aaahhh… Gilaaa .. Rasanya lebih enak daripada sepongannya mahasiswi itu… Uhhhh ! Yang punya pengalaman emang beda !
16980Please respect copyright.PENANAVaEMptm9FQ
Batin pak Paul puas.
16980Please respect copyright.PENANAKypCjGg5kt
Saat mulutnya sedang asyik menyedot-nyedot penis pak Paul, tiba-tiba ia menarik penis mang Yono untuk masuk ke dalam mulutnya.
16980Please respect copyright.PENANAynNf6JVMO6
"Uhhhhhh mbaaakkk !" Desah mang Yono.
16980Please respect copyright.PENANAmgDU7ITWBD
"Wuihhh gilaaa… Mulutnya mbak Nayla sampai penuh dijejeli dua kontol gak disunat itu !" Ujar pak Rudi kagum pada kebinalan Nayla.
16980Please respect copyright.PENANABat9foHvLA
"Mmpphhh… Mmmpphh enakkk… Mmppphh" desah Nayla dengan binal.
16980Please respect copyright.PENANAyDhLUi0mBZ
Mang Yono & pak Paul sebagai pelaku yang mengalami kejadian langsung terus mendesah keenakan. Wajah mereka menunduk tuk mengabadikan momen mesum itu menggunakan kedua bola matanya. Mereka hanya bisa mengerang. Mereka merasa beruntung karena sudah diundang untuk mengikuti pesta ini.
16980Please respect copyright.PENANAQoJLnkuE4T
Ploppp !
16980Please respect copyright.PENANAMj7sbYdVIn
"Mmpphhhh aaahhh… Hah… Hah… Enak banget kontol kalian" puji Nayla setelah puas mengulum kedua penis tak disunat itu.
16980Please respect copyright.PENANAswvJLG0d4n
"Ngowahaha pastinya mbak… Saya lebih puas karena sudah diservis sama mbak" kata pak Paul puas.
16980Please respect copyright.PENANAwsYoHI6fU5
"Saya juga… Say . . ." Belum sempat mang Yono menuntaskan kalimatnya. Tiba-tiba ia melihat sosok pria tambun mendekat. Pria itu terlihat buas. Nayla pun langsung dipaksanya berdiri lalu didorongnya hingga punggungnya mengenai tembok rumah.
16980Please respect copyright.PENANAiChPhDwiU1
"Uuhhhh paaakk" desah Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAMUfTuhYiSh
"Hakhakhak… Puas main sama mainan barunya, non ?" Tanya pak Urip sambil menatap wajah Nayla dengan jarak yang begitu dekat.
16980Please respect copyright.PENANANhDzA2hxF1
"Heeem pak, aku puas banget… Aku juga gak sabar buat mainin kontol bapak lagi" desah Nayla sambil tangannya mengelus-elus pusaka pak Urip yang masih tersembunyi dibalik celananya.
16980Please respect copyright.PENANArIRnMgyKF9
"Hakhakhak… Kalau gitu, giliran saya tuk memuasi non yah" kata pak Urip yang tiba-tiba menurunkan resleting celana Nayla hingga celana berbahan kain itu langsung melorot ke lutut. Tak cukup disitu, mulutnya yang begitu haus akan cumbuan akhwat bercadar itu juga langsung menyosor bibirnya hingga Nayla yang tak siap dipaksa untuk mengalah demi melayani nafsu pembantu bejatnya.
16980Please respect copyright.PENANABSXjvRsW5q
"Mmmpphhh paaakkk"
16980Please respect copyright.PENANAQ85K4w6qtt
Mulut Nayla dicumbu. Bibirnya dicium dengan penuh nafsu. Bibir mereka bertubrukan. Bibir mereka saling dorong-dorongan. Nayla yang tak berdaya lekas memeluk tubuh tambun pak Urip. Dada mereka bergesekan. Dada empuknya terhimpit oleh dada gemuk pria tambun itu.
16980Please respect copyright.PENANABbleSs41gS
"Mmmpphhh nikmatnya bibir manismu… Mmpphh puas sekali rasanya bisa mencium bibirmu lagi, non" desah pak Urip penuh nafsu.
16980Please respect copyright.PENANAZoBzqV9kOQ
"Mmmpphhh aku juga paakk… Terus cium aku… Terus cumbui aku paakk… Mmpphhh" Nayla membalas cumbuannya. Bibirnya dengan penuh nafsu menjepit bibir bawah pejantannya. Pak Urip membalas dengan menjepit bibir atas pemuas nafsunya. Mereka saling hisap-hisapan. Bahkan lidah mereka saling keluar untuk masuk ke mulut lawan main mereka.
16980Please respect copyright.PENANAJl0FmBw8dW
Percumbuan yang semakin panas itu menarik perhatian para tamu undangan. Memang kalau sudah bergelut dengan empunya, rasanya jadi beda. Nayla terlihat lebih bernafsu. Hal itu yang membuat mereka iri pada pria tua bertubuh tambun itu.
16980Please respect copyright.PENANAHcB2rXHBMq
"Mmpphh paakk… Aaahhh… Aaaahhhh"
16980Please respect copyright.PENANAyl6WxAnQ9J
Cumbuan Nayla terlepas saat vaginanya tiba-tiba dimasuki oleh jemari-jemari gemuk pembantu tuanya itu.
16980Please respect copyright.PENANAvy4Dysl7lO
"Hakhakhak… Gimana rasanya, non ?" Tawa pak Urip sambil terus mengobok-obok rahim Nayla yang masih tertutupi celana dalamnya. Wajahnya pun tersenyum melihat raut wajah Nayla. Terlihat Nayla begitu bernafsu. Nayla tak kuasa menahan nikmatnya kocokan yang dilakukan oleh pria mesum itu.
16980Please respect copyright.PENANAowR0G5qBLW
"Aaahhh enakkk… Enaakk paakkk… Aaahh yahhh… Aahhh terussss" desah Nayla ketagihan.
16980Please respect copyright.PENANAcJVTAeZ76a
"Hakhakhak… Liat kalian… Liat lonte ini memohon ke saya untuk terus dikocok !" Tawa pak Urip merendahkan Nayla.
16980Please respect copyright.PENANA4B2GGajSfQ
"Ngowahaha dasar lonte… Dicolmek malah nagih !" Hina pak Paul selaku satpam terkurus.
16980Please respect copyright.PENANAdKdHKaw85X
"Hohoho gila nih lonte, nafsuin banget !" Ujar satpam sepuh yang semakin bersemangat itu.
16980Please respect copyright.PENANAvLhDdPQ0qc
"Luar biasa ! Baru kali ini nemu akhwat yang mesum kayak gini !" Ujar pak ustadz tak menyangka.
16980Please respect copyright.PENANAb5yd0zsNRw
"Aaahhh… Aaahhh enaakkk… Aaahh enakk bangett paakk… Aaahhh terusss… Teruss… Memek aku gatel banget paaaakkk" jerit Nayla sampai merinding keenakan.
16980Please respect copyright.PENANAOcwZhAPups
"Huahaha gila mbak Naylaaa… Ayo mbak, jerit yang keras !" Ujar mang Yono menyemangati.
16980Please respect copyright.PENANA19m04SIBGV
"Aaahhh… Aaahhh gilaaa… Gak salah saya ngefans ke mbak… Mbak ini emang bakat ngelonte yah !" Ujar pak Amin takjub. Ia berulang kali mengocok penisnya lalu berhenti. Ia terus melakukannya dan baru berhenti saat mau keluar saja.
16980Please respect copyright.PENANAqwlDGTSdel
Bunyi kocokan air terdengar semakin keras. Pak Urip tanpa henti terus membanjiri rahim majikannya. Nayla yang pasrah pun hanya bisa mendesah. Ia terus menikmatinya tanpa merasa malu saat dilihati oleh delapan laki-laki lainnya.
16980Please respect copyright.PENANAOSTp2wrvT2
"Hakhakhak… Udah makin basah nih… Udah siap buat ngentot, non ?" Tanya pak Urip yang disambut riuh okeh seluruh peserta.
16980Please respect copyright.PENANARFOUyYa3dN
"Yeesss akhirnya… Yang ditunggu-tunggu tiba" ujar pak Sudar si satpam gembul.
16980Please respect copyright.PENANAiXv9CSg9JA
"Aaaahhhh… Hah… Hah… Hah… Eehhh paakk" desah Nayla yang langsung dibalikkan hingga dirinya bertumpu pada dinding dihadapannya.
16980Please respect copyright.PENANAI9zL39NtDk
Celananya dilepas oleh pak Urip. Celana dalamnya juga dicopot oleh pak Urip. Dalam sekejap, akhwat cantik berkemeja itu sudah tidak mengenakan apa-apa dibagian bawahnya.
16980Please respect copyright.PENANAnNKhxduas4
Serigala-serigala itu takjub melihat Nayla yang sudah bottomless. Mereka pun lebih takjub lagi saat pak Urip yang sudah memelorotkan celananya langsung datang tuk menancapkan pusaka sucinya.
16980Please respect copyright.PENANARiFfxUBgWk
"Hakhakhak… Uhhh mulusnya bokongmu ini non" kata pak Urip yang rupanya memilih untuk tidak langsung menghajarnya. Ia pun mengusapi bokong Nayla sebelum menamparnya dengan kuat.
16980Please respect copyright.PENANAgPpcpkXKoV
Plaaakkk !
16980Please respect copyright.PENANAsuU2xXV0Cg
"Aaahhh paakk" jerit Nayla. Wajahnya pun menoleh ke belakang. Ia begitu malu saat dilecehi didepan para lelaki yang sedang mengantri itu.
16980Please respect copyright.PENANARn5iY1j0qQ
"Maaf yak, saya duluan… Saya juga udah gak tahan pengen nyelupin memeknya… Hakhakhak" tawa pak Urip yang langsung memasukkan penisnya ke dalam rahim Nayla.
16980Please respect copyright.PENANA4ts8Hjhb9y
Jleeebbb !
16980Please respect copyright.PENANAxQub115Y7H
"Uuuhhhh paakk… Pelaannn… Aaaahhh yaaahhh" desah Nayla sampai terdorong maju saat penis pak Urip melakukan penetrasi ke dalam vaginanya.
16980Please respect copyright.PENANA0r0XPtvbqW
"Woaaaahhhh" para tamu undangan bersorak. Mereka takjub melihat penis sebesar itu bisa masuk seluruhnya ke rahim Nayla.
16980Please respect copyright.PENANA7Kw5v02Eei
"Aaaahhh mantapnyaaaa… Uuhhhh mmpphhh… Uhhhhhh mmpphhh" desah pak Urip saat melakukan teknik tarik ulur.
16980Please respect copyright.PENANAaHD9rSb00k
Beberapa kali ia sempat menarik penisnya mundur sebelum menghempaskannya dengan kuat. Lagi, ia melakukannya lagi. Hal itu jelas membuat Nayla kelelahan padahal dirinya belum mulai digenjoti oleh pembantunya.
16980Please respect copyright.PENANAv3SFELhbWW
"Uuhhh paakk… Uhhhh paaakkk… Aaahhhh… Aaaaahhhhh" desah Nayla saat dirinya merasa ujung gundul penis pembantunya sudah menyentuh titik terdalam rahimnya.
16980Please respect copyright.PENANAcnG0xGZTpb
"Uuhhhh puasnyaaa… Memek akhwat emang gak ada obat… Enaknya kebangetan !" Kata pak Urip yang langsung bergerak menggenjoti rahim akhwat binal itu.
16980Please respect copyright.PENANAaNcdPQijKB
"Aaahhh paakk… Aaahhh… Aahh yaahh… Aaahhh" desah Nayla sambil memejam.
16980Please respect copyright.PENANAvW2QwdLhes
Para tamu hadirin semakin berhati-hati dalam mengocok penisnya. Mereka takut kalau diri mereka akan keluar duluan karena tak kuat dengan kebinalan yang sedang Nayla lakukan.
16980Please respect copyright.PENANAz00vfKeGyW
"Aaahhh mantapnyaaa… Aaahhh dasar binaall… Bisa-bisanya ngundang beberapa laki-laki tuk menonton kebinalan dirimu !" Ujar pak Urip bernafsu.
16980Please respect copyright.PENANAAflgor1hIU
"Aaahhh… Aaahhh… Itu udah menjadi impianku paaak… Aaahhh ayo nikmati aku… Nikmati tubuhku yang sudah kotor penuh dosa ini… Aahhh… Aaahhh" desah Nayla sambil terus bertumpu pada tembok rumahnya.
16980Please respect copyright.PENANABEH58H72jM
"Aahhh dasar lonte… Dasar akhwat hina… Dasar pelacur murahan… Hakhakhak !" Ejek pak Urip tuk memuaskan fantasinya.
16980Please respect copyright.PENANA5XYyi6SPjZ
"Iyaahhh… Iyaahh… Aku memang seperti itu paak… Aku pantas mendapatkannya… Ayo sodok aku… Puasi birahiku paaakkk" desah Nayla yang membuat para tamu undangan merinding dibuatnya.
16980Please respect copyright.PENANAeH8s7QgbdS
Mereka jadi semangat mengocok. Mereka juga tak sabar untuk menanti giliran mereka untuk menyodok.
16980Please respect copyright.PENANAHGe0aBRgIK
"Aaahhh nikmatnyaaa… Aahh gawaatt… Aahhh mauu keluaarrr… Uuhhhhhh" kata pak Urip buru-buru menancapkan penisnya dalam-dalam lalu menariknya sebelum cairan spermanya keluar duluan.
16980Please respect copyright.PENANAZ9nlgN5FwT
"Uhhhh paaakkk" desah Nayla saat terdorong sesaat.
16980Please respect copyright.PENANAoS6n0n0RaT
"Fiyuh nyaris aja… Tuh next siapa yang mau nyodok !" Tanya pak Urip.
16980Please respect copyright.PENANA3WU5O4E5BD
"Saya… Sayaa…" Untungnya pak Surip si satpam gembul dengan tanggap segera meresponnya. Ia pun mendapatkan gilirannya segera. Ia dengan penuh semangat langsung mengambil posisi. Penisnya yang gemuk pun mulai masuk membelah rahim akhwat bercadar itu.
16980Please respect copyright.PENANAIhS8IZbEkA
"Uuuhhhhh paaakkkk" jerit Nayla merasakan nikmatnya.
16980Please respect copyright.PENANAPMoRCVCzbJ
Nafsu yang sudah di ujung tanduk membuatnya segera menggerakkan pinggulnya dengan cepat. Dikala tangannya mendekap kemeja yang akhwat itu kenakan, pinggulnya bergerak maju mundur tuk melampiaskan nafsu yang sudah tak tertahankan. Nafasnya terengah-engah. Ia menyodoknya seolah dirinya tidak mempunyai waktu lagi.
16980Please respect copyright.PENANAg3e3jtLAX9
“Aaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh mantaappp !!!” Desah pak Surip yang buru-buru mencabutnya karena takut kelepasan.
16980Please respect copyright.PENANA6SSVgu98qg
“Aaahhh paaakkk” desah Nayla kelelahan setelah menjadi objek pelampiasan para tamu di rumahnya.
16980Please respect copyright.PENANARotPf6rMFW
“Hahaha… Mantap sekali, gak ada waktu buat istirahat yah mbak… Sekarang waktunya giliran saya !” Ujar Pak Rudi yang langsung mengambil posisi.
16980Please respect copyright.PENANAfImRdEED1c
“Uuuuhhhhhh paakk… Tungguu… Uhhh tunggu paakk… Aaahhhhh” jerit Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAAdg8Vikbuq
“Hahahha gak ada waktu buat tunggu-tunggu… Waktu adalah uang, sayang ! Hennkkghhh !!” desah pak Rudi yang langsung menancapkan penisnya dalam-dalam. Tak butuh waktu lama, pinggulnya langsung bergerak tuk menggempur rahim bidadari bercadar itu.
16980Please respect copyright.PENANAs1IW810IpJ
“Aaahhhh… Aaahhhh… Aaahhhh paaakkk” desah Nayla terdorong maju mundur.
16980Please respect copyright.PENANAMFa1LQVCn3
Meski susunya masih terbungkus kemejanya dengan rapih. Orang-orang yang menontonnya di sebelah dapat melihat dengan jelas pergerakan susu gantungnya yang bergoyang maju mundur. Orang-orang yang belum mendapat giliran jadi semakin tidak sabar. Mereka hanya bisa beronani menikmati apa yang sedang pak Rudi lakukan saat ini.
16980Please respect copyright.PENANAUmUdFUUAG9
“Aaahhhh… Aahhhh… Aaahhhh gawaaatt !” Kata pak Rudi yang buru-buru mencabutnya.
16980Please respect copyright.PENANAACNyq3E9NL
“Uuuhhhh paaakkkkkk” Nayla terus saja menjerit saat digilir oleh tamu-tamu pilihannya.
16980Please respect copyright.PENANAxc3PG5wztj
“Akhirnya giliran saya juga… Dah gak sabar saya pengen menikmati memek rapetmu lagi, mbak” kata pak Amin, si pria tua kekar yang sangat mengidolakan akhwat bercadar itu.
16980Please respect copyright.PENANAmyZpOw3uTb
“Aaaahh paakkk daleemm bangeeettt !!!” Jerit Nayla yang lagi-lagi terdorong maju.
16980Please respect copyright.PENANAHH6TbwzDSj
Agak berberda dengan pria-pria yang baru saja menggilirnya. Tenaga yang pak Amin keluarkan sungguh luar biasa. Tubuhnya yang kekar dengan penisnya yang bak gada besi itu membuat Nayla dapat merasakan gesekannya yang merangsang gairah.
16980Please respect copyright.PENANAtu5foIkj7i
Nayla bahkan sampai menyempatkan diri untuk menoleh ke belakang guna menikmati tubuh telanjang yang sedang pak Amin perlihatkan.
16980Please respect copyright.PENANAtPlCdiw9un
“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Aaahhhhh… Nikmat sekali memekmu ini… Ouhhh gak nyangka saya bisa dapet kesempatan ini lagi !” desah pak Amin puas.
16980Please respect copyright.PENANAe2UFwsLAYE
“Aaahhhh… Aaahhhh… Iyaahh paakkk… Mmpphhh… Saya juga gak nyangka… Tolong percepat paakk… Yang kuat… Aku butuh tusukan bapak yang bisa bikin aku teriak-teriak, pak !” Protes Nayla karena pak Amin tidak langsung tancap gas dalam menyetubuhinya.
16980Please respect copyright.PENANANTwpYMbD66
“Aaahhhh… Aaahhhh… Yang seperti ini maksudmu, mbak !” Desah pak Amin dengan beringas.
16980Please respect copyright.PENANAd7PIDK3QkH
“Aaahhhh iyaahhh… Iyaahhh… seperti ituu… Aaahhhhh” Jerit Nayla dengan keras.
16980Please respect copyright.PENANAz2ddIbZoMw
“Aaaahhhh gilaaa… Aahhhh mantep bangett… Aahh yaahh… Aahhhh… Aaaaahhhh” Lagi-lagi ia buru-buru mencabut penisnya. Pak Sudar si satpam sepuh langsung mengambil posisi tuk menikmati hadiah surgawinya.
16980Please respect copyright.PENANAkUtSdQBYdT
“Hohohoho… Siap-siap yah mbaakk… Aaaaahhhhh” jerit pak Sudar sambil memejam.
16980Please respect copyright.PENANAiRoMUdXUOr
“Mmppphhh paaakkk”
16980Please respect copyright.PENANAPgmhg2gDqS
Meski pak Sudar tidak bertubuh kekar. Meski tubuhnya terlihat lebih lemah ketimbang peserta-peserta lainnya. Fakta kalau pak Sudar sudah sangat tua sudah cukup untuk membuat Nayla merasakan sensasi tuk melampiaskan fetish seksualnya.
16980Please respect copyright.PENANA1chQPdnmvN
Ia bahkan dengan suka rela menatap wajah tuanya saat tubuhnya didorong maju mundur oleh penis keriput itu.
16980Please respect copyright.PENANAmIGgtq8afc
“Aaaahhhhhh… Aaahhhh… Iyaahh liat sini mbaakk… Tatap mata sayaa… Aahhh nikmat sekali memekmu mbaaakkk !” Desah pak Sudar yang langsung tancap gas.
16980Please respect copyright.PENANAOh54mRsSwB
“Aaaahhhh… Aaahhh… Iyaahh paakk… Teruss sodok aku… Tusuk yang dalem paak… Aahhhh… Aaahhhh” desah Nayla menikmati.
16980Please respect copyright.PENANAbBPCcDTQhc
Tangan pak Sudar bahkan bergerak tuk meremasi dadanya dari luar kemeja yang dikenakannya. Nayla mendesah keenakan. Sensasinya semakin memuncak saat pria tua itu menyentuh titik tersensitifnya.
16980Please respect copyright.PENANAmLU82QrX38
“Aaahhh iyaahhh… Aaahhhh… Aaahhhhh… Uuuhhhhh yaahhhh” Lagi-lagi pak Sudar menarik penisnya duluan tuk membiarkan peserta lain menikmati rahim bidadarinya.
16980Please respect copyright.PENANAItPbbtztuk
“Ngowahaha… Buru-buru amat sih pak” kata pak Paul, si satpam hitam legam bertubuh kurus dan berpostur pendek itu.
16980Please respect copyright.PENANAKqbr9L6C5h
Penisnya yang tak disunat itu menarik perhatian Nayla. Ia bahkan sampai memejam membiarkan pria yang tak sekeyakinan itu menikmati tubuh indahnya.
16980Please respect copyright.PENANAbgE0HHVmNu
“Aaaaahhhh mantapnyaaaa” desah pak Paul sambil menggelengkan kepala tak percaya.
16980Please respect copyright.PENANAZAXlPjRPy9
Sambil memejam satpam mesum itu mulai menggerakkan pinggulnya. Membayangkan dirinya menjadi orang kesekian dalam menggilir rahim akhwat ini semakin menambah fantasi seksualnya. Kedua tangannya meremas bokong mulus Nayla dengan kuat. Sodokannya juga diperkuat. Sodokannya juga diperdalam yang membuat akhwat itu mengerang kenikmatan.
16980Please respect copyright.PENANAl67YufwVHI
“Aaaahhh yahhh… Aahhh paak… Aahhhh dalem bangeettt ouuhhhhh” desah Nayla sambil memperkuat tumpuannya pada tembok didepannya.
16980Please respect copyright.PENANAlkRdxTD9fc
Pak Paul menggenjotnya dengan cepat. Pinggiknya bagaikan dinamo yang terus bergerak tanpa merasa lelah.
16980Please respect copyright.PENANAaoqH1OT10I
“Aaahhh bahaya, tuh pak ustadz, giliran bapak !” Kata pak Paul membiarkan pria sholeh itu mengambil gilirannya.
16980Please respect copyright.PENANAiEB60Kyk0L
“Hahahah terima kasih yah… Aaaahhhhhh” Ustadz bertubuh gempal itu tersenyum saat penisnya melesat masuk menembus rahim bidadari bercadar itu.
16980Please respect copyright.PENANAFh3rF1mrkj
“Aaahhh yaaahhh” Nayla lagi-lagi menjerit. Entah sudah orang keberapa yang telah menggilir tubuhnya. Masalahnya, durasi persetubuhan yang relatif singkat namun tergolong intens itu membuat dirinya kesal. Soalnya saat dirinya mulai menikmati tiba-tiba mereka menghentikan laju pinggulnya dengan dalih mengganti giliran. Nayla pun berharap dirinya segera disetubuhi seperti biasanya. Ia ingin disodok lebih lama. Ia ingin mendapatkan sentuhan nikmat dari penis-penis pejantannya yang dapat membuatnya puas.
16980Please respect copyright.PENANA8osrpUPbUe
“Aaahhh ukhhh… Aahhhh binal sekali dirimu yah… Saya kira kamu nakalnya ke saya aja… Rupanya ada 8 pria lain yang senasib dengan saya !” kata pak Ustadz dengan kesal.
16980Please respect copyright.PENANAeLvdML5H9O
“Aaahhhh… Aaahhhh… Sebenarnya lebih dari itu pak ustadzzz… Ada banyak laki-laki lain yang pernah menikmati tubuhku” Desah Nayla saat mengaku.
16980Please respect copyright.PENANAzsorVPKFWr
“Apa ? Dasar akhwat gila ! Tapi gapapa… Ukhty itu masuk fantasi saya kok… Aaahhhhh… Aaahhh” desah pak Ustadz dengan puas.
16980Please respect copyright.PENANAACiZ2Ymq6B
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Oh yah ? Mmpphhh aku jadi seneng deh dengernya” desah Nayla.
16980Please respect copyright.PENANADCnv0IgoBT
“Iyaahhh… Soalnya lonte bercadar sepertimu harusnya hanya ada di cerita aja… Gak nyangka ternyata beneran ada… Terima kasih sudah mengundang saya tuk menghadiri pesta ini yaahh… Uuuhhhhhh” desah pak Ustadz sambil menusuk penisnya dalam-dalam.
16980Please respect copyright.PENANApTERllLUO1
“Aaaahhh paakkkkkkkk” Nayla terdorong maju. Ustadz mesum itu lekas melepas penisnya tuk memberikan posisinya pada peserta lainnya.
16980Please respect copyright.PENANAaFxgNMq788
“Akhirnya giliran saya tiba juga… Apa kabar mbak ? Udah lama kontol saya gak nyelip di memekmu… Huahahhaa” kata mang Yono sambil menancapkan penisnya.
16980Please respect copyright.PENANAyFKmx7icYP
“Uuuuhhhhhh maaanggg… Aku baikkk… Iyahh baikk… Aaahhhhh… Aaahhhhh” desah Nayla yang semakin kelelahan.
16980Please respect copyright.PENANAxGPXXIs3qb
“Huahahha kalau gitu kita samaan mbak… Kabar saya juga lagi baik… Apalagi pas lagi nyelipin kontol ke memekmu ini… Huahahahha” tawa mang Yono puas. Ia lalu menarik kedua tangan Nayla ke belakang. Ia juga mengubah posisi Nayla memutar hingga membelakangi tembok.
16980Please respect copyright.PENANAsm5zzSe4sq
“Uuhhhhhh… Uhhhh pelaannnn… Pelaannn maanngg… Aahhhh kebiasan mamang kalau genjot aku kenceng banget siihhh” desah Nayla yang jadi teringat persetubuhan pertamanya di rumahnya.
16980Please respect copyright.PENANAE4uzepj7Vi
“Huahahha… Itu sudah menjadi keharusan mbak… Genjot mbak kalau gak kenceng ya mana bisa puas… Aaahhh… Aaahhhh” desah Mang Yono yang malah mempercepat sodokannya.
16980Please respect copyright.PENANAnFUORn54UA
“Aaahhhh tapi maanngg… Ini berlebihann… Aku sampai aahhhhh… Aaahhhhhh” desah Nayla sampai kesulitan berkata-kata gara-gara sodokan tukang sayur mesum itu.
16980Please respect copyright.PENANAWCIam1n0WX
“Huahhaha sampai apa mbak ? Sampai nagih yah… Sebenarnya saya mau lama-lama, tapi kasian pak Tomi belum dapet giliran… Nih pak… Saya udahan duluuu… Uuuhhhhhh” desah mang Yono sambil menancapkan penisnya dalam-dalam.
16980Please respect copyright.PENANA568Rv9qS9m
“Aaaahhhhh paaakkkkk” Desah Nayla dengan keras.
16980Please respect copyright.PENANAtaqQMliq0H
Tepat setelah mang Yono melepas pegangannya pada Nayla, Nayla yang nyaris terjatuh langsung ditangkap oleh pria bertubuh tambun yang merupakan tukang nasi goreng itu.
16980Please respect copyright.PENANAY40sUgdaTd
“Hahahaha capek ya mbak daritadi digenjot terus ? Sekarang gantian deh, mbak yang goyang saya yang diem yah” kata pak Tomi sambil mengambil posisi tiduran di lantai.
16980Please respect copyright.PENANAymbxZfbXom
Nayla yang sebenarnya sudah sangat lelah terpaksa melayani tukang nasi goreng itu. Sudah menjadi resiko untuk melayani sembilan orang sekaligus. Tapi ia tak menyangka kalau rasanya akan selelah ini. Nayla yang mulai berkeringat segera menurunkan tubuhnya untuk menyelipkan penis hitam itu ke dalam lubang kenikmatannya.
16980Please respect copyright.PENANAzxKinF4yZH
“Uuuhhhh paakkkkk” Jerit Nayla saat kelamin mereka kembali bertemu.
16980Please respect copyright.PENANAHZF81hJTuk
Udah yang keberapa ini ? Ini yang kesembilan yah ? Ini yang terakhir yah ? Jadi, mereka semua udah ngerasain memek aku dong ? Mmpphh gak nyangka impian aku terwujud juga… Meski capek, aku harus tanggung jawab nih, aku gak boleh ngebiarin mereka kecewa gara-gara gak puas dengan layanan servisku…
16980Please respect copyright.PENANAIv3v6dakuY
Batin Nayla bertekad untuk memuaskan semua tamu undangannya.
16980Please respect copyright.PENANA4DIfWMzIhN
“Aaaahhhh paakk… Aaahhhh… Aaahhhhhh” desah Nayla sambil menatap mata tukang nasi goreng itu. Tubuhnya bergerak naik turun. Susunya yang masih tersembunyi itu bergondal-gandul mengikuti goyangannya yang amburadul.
16980Please respect copyright.PENANAVexRJNmmWP
“Aaahh yahh seperti itu mbaakk… Aahhh goyang terus… Goyang yang enak… Hahahha” tawa pak Tomi puas.
16980Please respect copyright.PENANAiQbUFyWIDx
“Aaahh iyaahhh paaakk… Aahhh gimana ? Enakk ? Aahhhh… Aaahhhh” desah Nayla yang bergoyang maju mundur. Goyangannya pun berpindah menjadi naik turun. Terkadang goyangannya memutar searah dengan jarum jam. Terkadang hanya bergoyang ke kanan dan ke kiri. Nayla asal bergoyang, hal itu yang membuat penis pak Tomi berada diambang bahaya karena nyaris patah.
16980Please respect copyright.PENANAysXYkfYjBV
“Aaahhhh… Aahhhh… Enak banget kok mbaakk… Aahhh yahhh… Aahhhhh” Desah pak Tomi sambil mengelusi paha mulusnya.
16980Please respect copyright.PENANAx0tgQpxKHp
“Gila mulus banget pahamu mbak… Beruntungnya saya bisa menikmati memekmu lagi !” Lanjut pak Tomi.
16980Please respect copyright.PENANA9EyIpBPfJG
“Aaahhhh… Aahhh enggak pak… Harusnya aku yang beruntung… Terima kasih udah mau dateng tuk memuasiku paakkk… Aahhhh… Aaahhhh” desah Nayla yang semakin berkeringat.
16980Please respect copyright.PENANAk6Ifj852Bs
Rasa gerah yang melanda membuatnya segera melucuti jasnya. Ia juga melepas satu demi satu kancing kemejanya yang membuat tamu undangan lainnya yang sedari tadi mengelilinginya tak sabar untuk melihat apa yang berada di balik pakaian Nayla.
16980Please respect copyright.PENANA8OnQ9m4c6m
Satu kancing terlepas, dua kancing terlepas, belahan dadanya yang sungguh dalam mulai terlihat. Para penonton yang dibuat penasaran mulai meneteskan air liurnya. Kocokan mereka semakin cepat. Tak terkecuali pak Tomi yang sedang digoyang oleh pinggul ramping akhwat binal itu. Matanya terpaku pada belahan dadanya. Ia tak sabar untuk melihat kembali susu bulat yang sudah membuatnya ketagihan itu.
16980Please respect copyright.PENANARLKEhLsaWn
Namun, saat jemari mungil akhwat itu hendak membuka kancing kelimanya, ia tiba-tiba berhenti yang membuat para penonton kecewa.
16980Please respect copyright.PENANAIfm2TYtvDn
“Aahhhh… Aahhh… Aahhh… Mau pada liat gak nih ?” Kata Nayla sambil sibuk menggoyang.
16980Please respect copyright.PENANA5r1bf9CJzx
“Maauuu mbaakkk… Maauuu… Ayo buka semuanyaa” Jawab para penonton yang membuat Nayla tertawa.
16980Please respect copyright.PENANAg17Sx1spxn
“Aaahhhh… Aahhhh… Ayo cepat buka mbaakk… Saya udah gak tahan… Saya mau liat susu indahmu lagi mbaakkk” desah pak Tomi tak sabaran.
16980Please respect copyright.PENANA61cihJfBiE
“Hihihhi iyaahhh, pak, iyyahh… Nih gimana ?” Tanya Nayla setelah membuka seluruh kancingnya lalu melebarkan kemejanya.
16980Please respect copyright.PENANA2XhuTF3qaq
“Wooaahhhhh” sontak para penonton terpana saat melihat kebinalan akhwat binal itu. Bahkan pak Urip yang sudah sering melihat dalaman Nayla saja ikut terpana. Tubuh Nayla memang indah. Meski sering melihatnya, pasti orang-orang akan selalu nagih untuk melihatnya kembali.
16980Please respect copyright.PENANAeVnducNB7j
“Buka behanya juga dong mbaaakk… Ngowahaha… Ngalangin aja sih behanya” Ujar pak Paul tak sabaran.
16980Please respect copyright.PENANA062CFRWZnk
“Iyahh paakk… Sabarrr… Mmpphhh… Nih gimana ? Ehhh” Nayla terkejut saat tiba-tiba behanya dirampas.
16980Please respect copyright.PENANAJQgCvB397V
“Aaahhhh… Aahhhh… Akhirnya bisa nyoli pake behamu mbak… Kalau gini kan rasanya jadi makin enak… Hahahha” kata pak Rudi sambil sibuk nyoli.
16980Please respect copyright.PENANA2SymcXJKDn
“Dasaarrr !” Jawab Nayla tersenyum.
16980Please respect copyright.PENANAOzFv1WDrF7
Tubuhnya yang sudah tersingkap membuat pak Tomi yang sedang digoyang dibawah jadi semakin terpana. Menyadari hal itu, Nayla pun tersenyum guna melayani tukang nasi goreng itu.
16980Please respect copyright.PENANAeffmGeEmCF
“Mmppphhh… Mmpphhh… Gimana tubuh aku pak ? Bapak sukaaa ?” Goda Nayla sambil mengusapi tubuh pak Tomi yang sudah bertelanjang bulat.
16980Please respect copyright.PENANAWMCz1fzfcy
“Aaahhhh… Aaahhhhh… Suka banget mbaaakkk… Mbak seksi banget… Saya jadi makin nafsu buat ngeremes susumu itu mbaakk” Jawab pak Tomi yang membuat Nayla rasanya jadi ingin terbang setelah mendengar pujiannya.
16980Please respect copyright.PENANAHwYnBXnrUe
“Hihihihi makasih paak… Aku juga jadi makin nafsu deh… Aku mau nyium bapak boleh ?” Tanya Nayla sambil bergoyang maju mundur.
16980Please respect copyright.PENANALzYB4D1Jvg
“Bolehh banget dongg… Ayok sini” Kata pak Tomi sambil membuka tangannya.
16980Please respect copyright.PENANAION09RsjfC
Nayla dengan malu-malu menjatuhkan tubuhnya ke arah pelukan pria tambun itu. Dada mereka pun melekat. Dada bulat Nayla terhimpit oleh dada besar tukang nasi goreng itu. Dengan penuh nafsu, akhwat bercadar itu mengangkat cadarnya lalu menciumi bibir pria tambun itu. Nayla menyedotnya. Nayla menghisapnya. Ia melampiaskan nafsunya pada bibir tukang nasi goreng itu.
16980Please respect copyright.PENANA58bTjNB8Da
“Mmppphhh… Mmpphh paakk… Mmppphhh”
16980Please respect copyright.PENANAEOYj9XlIcv
Tak lupa, pinggulnya terus bergerak naik turun. Ia terus saya bergoyang tuk memuaskan nafsu pejantannya.
16980Please respect copyright.PENANAAMSP6DbDum
Saat sedang asyik-asyiknya bercumbu, tiba-tiba ia merasakan adanya dorongan yang menenyentuh lubang duburnya. Seketika mata Nayla membuka. Matanya membelalak saat duburnya dimasuki oleh penis seseorang.
16980Please respect copyright.PENANABcOuJEuz0s
“Eeehhhh paaakk ?” Nayla melepas cumbuannya. Ia menoleh ke belakang lalu mendapati seorang pria paruh baya dengan penis yang tak disunat tengah memasukkan penisnya ke dalam lubang duburnya.
16980Please respect copyright.PENANAkjpvebKa1L
“Huahahha… Maaf mbak… Saya udah gak tahan lagi soalnya… Hennkgghhh !” Desah mang Yono yang langsung mendorong penisnya hingga penisnya itu semakin masuk ke dalam.
16980Please respect copyright.PENANAleOg57vKhf
“Paaakkk tungguu… Akuu oouuhhhhh” Nayla mendesah nikmat. Duburnya terasa penuh. Rasanya seperti tak ada ruang lagi setelah dimasuki penis yang tak disunat itu.
16980Please respect copyright.PENANAVJ6fD5yL0Q
“Loh kok berhenti sih mbak ? Capek yah ? Yaudah sekarang giliran saya yah… Uuuhhhh” kata Pak Tomi yang tiba-tiba menggerakkan pinggulnya.
16980Please respect copyright.PENANAIHjBA94JCn
“Eehhh pakk tungguu… Tungguu aahhhh… Aaaaahhh… Aaahhhhh”
16980Please respect copyright.PENANAqV6ZRzSR2p
Betapa nikmatnya saat dua lubang kenikmatannya dimasuki oleh penis secara bersamaan. Kedua pria tua berwajah buruk rupa itu secara bergantian mendorong penisnya. Dikala penis pak Tomi mendorong masuk, maka penis mang Yono ditariknya mundur. Saat penis mang Yono mendorong masuk maka penis pak Tomi yang ditariknya mundur. Lubang sempit yang mereka masuki membuat kedua pria itu terengah-engah merasakan sensasinya. Rasanya seperti disedot-sedot. Penis mereka rasanya seperti sedang diempot-empot.
16980Please respect copyright.PENANAV9Io4P1O8I
“Aaahhhhh nikmatnyaaa… Aahhhh… Aahhhh puasnya bisa mengentot duburmu mbaakk” desah mang Yono sambil mendekap kemeja Nayla yang terbuka.
16980Please respect copyright.PENANAjnbiEzwSdM
“Aaahhhh… Aahhhh… Aaahhh maannggg… Aahhh… Paakkk pelaaannnn” Desah Nayla yang tak diperdulikan.
16980Please respect copyright.PENANAHsJhZ1XgUo
“Aaahhhh yahhh… Aaahhhhh… Aahhhhh… Nikmatnyaa… Uhhhh… Uuhhhhhh” desah pak Tomi sambil mengelusi pinggang ramping Nayla. Usapannya itu naik menuju dada bulatnya. Ia bahkan memeluk tubuh rampingnya lalu mendekatkannya ke tubuhnya.
16980Please respect copyright.PENANAn3czzyXiwm
“Aaahhhh… Aahhh paakkk… Aahhh sakiittt… Aaahhhhh” desah Nayla mengeluh pada duburnya.
16980Please respect copyright.PENANAMBjX0USSIx
“Aaahhhh yahhh… Aahhh tahaann… Tahaannn… Aaahhhhh” desah mang Yono yang justru mempercepat sodokannya.
16980Please respect copyright.PENANAkOAnJ1cwET
“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Nikmatnyaa… Mmmpphhh sllrrppp… Mmppphhhh”
16980Please respect copyright.PENANAetXFhVwW26
Bagai menyelam minum air, pak Tomi tidak hanya menyetubuhinya atau hanya memeluknya. Mulutnya pun manyun-manyun untuk mencumbui lehernya hingga meninggalkan bekas memerah disana. Ia juga menyeruput susu bulatnya setelah mengangkat tubuhnya ke arah wajahnya. Rasa nikmat yang terus melanda membuat dirinya merasa tidak kuat lagi.
16980Please respect copyright.PENANADumibqJhqf
“Aaaahhhh… Aahhhhh… Aaahhhhh… Rasakaannn iniiii… Uuuhhhhhhh” desah pak Tomi setelah menancapkan penisnya dalam-dalam di rahim Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAKZoYRSV1tR
“Aaaahhhh paakkkkkkkk” Nayla menjerit. Kebetulan mang Yono yang peka ikut mendorong pinggulnya hingga penisnya semakin menancap di dalam dubur akhwat seksi itu.
16980Please respect copyright.PENANAJinNisVSre
“Hahahha saya belum keluar… Saya mau istirahat dulu… Masih terlalu dini bagi saya untuk keluar… Ayo nih, siapa yang mau ?” kata pak Tomi yang kembali mengoper tubuh Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAXwBPljIwVm
“Ngowahaha kirain udah ngecrot pak… Sini giliran saya aja” kata pak Paul yang lekas tiduran menggantikan posisi pak Tomi.
16980Please respect copyright.PENANAEhDMWQRk5a
“Uuuhhhhh paakkkkk” Nayla memejam saat rahimnya dimasuki penis tak disunat itu. Seketika Nayla tersadar. Baik itu di duburnya atau di rahimnya, keduanya merupakan penis yang tak disunat. Membayangkan hal itu membuat nafsu Nayla menggebu. Apalagi saat kedua pria tak disunat itu kembali menggerakkan pinggulnya tuk menikmati tubuh indah Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAYKeVdNh24t
“Aaahhhh… Aaahhhhh… Gak tau kenapa, memek akhwat kok rasanya kayak beda yah… Ngowahaha” Desah pak Paul di bawah. Pinggulnya mulai bergerak secara perlahan. Ia sangat menikmati gesekan demi gesekan saat penisnya menembus lubang kenikmatannya.
16980Please respect copyright.PENANA1WCAkzkP4o
“Huahahah… Sama pak… Gak tau kenapa, tiap kali bayangin kontol saya yang gak disunat nembus memeknya… Rasanya kontol saya langsung cenat-cenut ngerasain sensasinya” Kata mang Yono saat merasakan kenikmatan dubur sang akhwat.
16980Please respect copyright.PENANA183IpRRCZN
“Kalau menurutmu gimana mbak ? suka gak kalau kontol-kontol model gak disunat kayak milik kami nembus lubang kenikmatanmu ?” Tanya pak Paul sambil memeluk tubuh rampingnya.
16980Please respect copyright.PENANAFl2nWNfJF8
“Aaaahhhh… Aaaahhhhh… Suka paaakkk… Suka bangeettt” Jawab Nayla yang membuat semua orang tertawa.
16980Please respect copyright.PENANA4p7u6osxlF
“Mumpung dia suka, gimana kalau kita percepat sodokan kita ? Biar mbak Nayla lebih puas ngerasain kontol-kontol kita ?” Tanya mang Yono sambil mengelusi bokong mulusnya.
16980Please respect copyright.PENANAi8h7yPy7Nz
“Boleh juga tuh pak… Ide bagus… Yuk kita tancap gas… Hennkgghhhh !!!” desah pak Paul memperkuat sodokannya.
16980Please respect copyright.PENANAiN9Q1aWY0d
“Aaaahhhh paakkk… Iyaahhh… Aahhhh dalem bangett… Ouhhhh… Paaakkkk” desah Nayla sambil memejam menahan semuanya.
16980Please respect copyright.PENANAUNGu433UdU
“Ngowahaha… Gini dong baru kerasa… Ouhhhh ahhhh… Aahhhh… Aahhh yahhh… Aahhhh” Desah pak Paul sambil mengelusi punggung mulusnya yang masih tertutupi kemejanya.
16980Please respect copyright.PENANAORODe2ptrP
“Huahahha… Ouhhh gilaa… Ouhhh mantapnyaaa… Gak nyangka banget bisa nusuk duburnya… Gak nyangka banget akhwat sesholehah ini bisa ditusuk depan belakang pake kontol yang gak disunat… Huahahhaha” tawa mang Yono sambil meremasi bokong mulusnya.
16980Please respect copyright.PENANACLw6GurYFy
“Aaahhh paakkk… Aaahhhh maaanngg… Aaahhh jangan dalem-daleemmm… Aahhhh sakitttt” Jerit Nayla. Saking kuatnya tusukan mereka, ia sampai mengepalkan tangannya kuat-kuat tuk menahan tusukan mereka.
16980Please respect copyright.PENANAHqWrrsOoeH
“Ngowahahaha… Jangan boong mbaakkk… Pasti mbak lagi keenakan kan ? Memek mbak aja udah basah banget nihhh… Ouhhhh… Ouhhhh… Anget banget deh memekmu… Kontol saya sampai kehisep-hisep nih sama memekmu” desah Pak Paul puas.
16980Please respect copyright.PENANAQKeV4yDZKe
“Aaahhhh beneran paaakkk… Aahhh kontol bapak gede bangeett… Aaahhhh mana nusuknya dalem banget lagiii… Aaaahhhhhhh” jerit Nayla tak kuasa menahan tusukan penis raksasa itu.
16980Please respect copyright.PENANAJAvHzpmGSP
“Huahahah, heran saya… Bukannya mbak udah sering digenjot sama bapak-bapak ? Kok memek mbak masih rapet aja sih ? Ini juga duburnya ? Aaahhhh mana rapet, seret lagi !” puji mang Yono puas.
16980Please respect copyright.PENANAP3aqmmv029
“Aaahhh gak tauu maannggg… Aaahhh mungkin itu kelebihan aku, biar kalian bisa menikmatiku lebih puas lagi, maaannnggg !” desah Nayla keenakan.
16980Please respect copyright.PENANA6a8OKjGP3J
Tusukan demi tusukan yang dilakukan oleh kedua pria yang tak menyunat penisnya itu membuat Nayla semakin kewalahan. Belum lagi tadi, saat dirinya digempur habis-habisan oleh pria-pria yang menggilirnya secara bergantian. Nayla tak mampu menahannya lagi. Ia merasa akan mendapatkan orgasmenya. Ia merasakan hal itu saat vaginanya mulai berdenyut cepat.
16980Please respect copyright.PENANAy9tYwUZvw3
“Aaahhhhh… Aaahhhhh paakkk… Aahhh cepat, sodok lebih cepat lagi… Aku mau keluar paakkk… Aku mau keluaar maannggg” Desah Nayla yang membuat seluruh penonton menantikan.
16980Please respect copyright.PENANAzERkbjqDaS
“Woaahhh akhirnya, mbak Nayla mau ngecrot… Ayok kocok yang cepet” kata pak Tomi meminta semua orang untuk mempercepat kocokannya.
16980Please respect copyright.PENANAzBXwAjAodP
“Huahahah udah gak kuat yah… Ayok pak Paul… Kita akhiri !” Kata mang Yono tersenyum.
16980Please respect copyright.PENANAvKZumGZEs3
“Siapp paakkk… Ngowahahah” tawa pak Paul.
16980Please respect copyright.PENANAyIqbiLWh8e
Tiba-tiba gerakan yang awalnya sudah cepat jadi lebih cepat lagi. Tusukannya juga lebih bertenaga. Tusukannya juga lebih dalam yang membuat Nayla semakin tak berdaya melawan kedua pria yang tak menyunat penisnya ini. Pak Paul terus menggempurnya sambil mengelusi pinggang mulusnya. Mang Yono terus menyodominya sambil meremasi bokong montoknya.
16980Please respect copyright.PENANArtEeAH1mZY
“Aaaaahhhhhh… Aaahhhhhh… Aaahhhh” desah mereka bertiga bersamaan,
16980Please respect copyright.PENANAeVPOjaK2ed
Penis mereka terus menyodok-nyodok. Penis mereka terus menggenjot sampai mentok. Lenguhan-lenguhan nikmat dikeluarkan oleh mereka bertiga. Jeritan-jeritan penuh gairah diluapkan oleh mereka bertiga. Nayla tak kuat. Nafsunya sudah berada di ambang batas. Tubuhnya pun mengejang saat vaginanya hampir memuntahkan cairan cintanya.
16980Please respect copyright.PENANARe6fHknSgX
“Aaahhhhh… Aahhhh… Aahhhh akuu mau keluaar… Sebentar lagi aku mau keluaar” desah Nayla yang membuat kedua pria mesum itu tersenyum.
16980Please respect copyright.PENANAuJAwilZtL3
“Ayooo keluarkan mbaakkk… Keluarkaann… Keluaarkann… Aaahhhhh” desah pak Paul yang terus menyodoknya dengan sekuat tenaga.
16980Please respect copyright.PENANA0XpszrNR0Q
“Aaahhhh… Aahhhh… Jangan ada yang ditahan mbaakk… Luapkan semuaanyaa… Ouuuhhh” desah mang Yono yang sampai ngos-ngosan menikmati tusukannya pada dubur sang akhwat.
16980Please respect copyright.PENANALet2mbiYNl
“Aaahhhh iyahhh… Iyahhh… Aahhhh… Aahhhhh”
16980Please respect copyright.PENANAqjm3u2pyqV
Dada Nayla mendadak sesak. Kedua lututnya melemah. Nafasnya terengah-engah. Akhirnya, dengan satu tusukan yang kuat. Nayla pun mendapatkan orgasmenya saat kedua lubang kenikmatannya disumpal dengan batang penis raksasa milik mereka berdua.
16980Please respect copyright.PENANAPBjeszxU6R
“Aaaahhhh kelluuaaarrrr !” Jerit Nayla sepus-puasnya.
16980Please respect copyright.PENANAfJfcOIPeud
Cairan cintanya menyembur, membasahi penis pak Paul di dalam. Para penonton yang dibuat penasaran sampai harus menunduk untuk melihat semburan cairan cinta Nayla yang mulai mengalir keluar melalui sela-sela sumpalan penis pak Paul. Tubuh Nayla merasa lelah. Kedua pria yang baru saja memuasinya juga merasa lelah. Terutama mang Yono yang sudah menahan diri untuk tidak mengeluarkan spermanya sejak tadi. Rasa duburnya begitu kuat, hampir saja ia menyusul Nayla kalau tidak menahan diri.
16980Please respect copyright.PENANARPlcrxopc7
“Huahahah puasnya… Noh siapa lagi yang mau nyicipi duburnya !” Kata mang Yono setelah mencabut penisnya yang berubah menjadi warna keputihan karena tak mendapatkan aliran darah setelah merasakan rapatnya anus sang akhwat.
16980Please respect copyright.PENANA2afYq47QHG
“Sini, waktunya saya yang nusuk anusnya… Hahaha” Tawa pak ustadz yang ingin mengambil giliran.
16980Please respect copyright.PENANATPyq5Rtvkv
“Paakk tungguuu… Jangan mulai duluuu… Akuuu… Uuhhhh… Uuuhhhh” desah Nayla dengan lemah yang tak diperdulikan oleh ustadz mesum itu.
16980Please respect copyright.PENANAzZ2fwFCA2B
“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Akhirnya bisa nyicipi duburnya lagi… Aahhhh… Aaahhhh” desah pak ustadz sambil geleng-geleng kepala merasakan kenikmatannya.
16980Please respect copyright.PENANAosE7FzozcZ
“Ngowahaha… Saya istirahat dulu ah… Bahaya kalau gerak dikit bisa-bisa bakal langsung keluar nih” kata pak Paul menarik diri hingga menyisakan ruang kosong di rahim sang akhwat.
16980Please respect copyright.PENANAE0FD6j8SXA
Nayla pun dibiarkan menungging dengan lutut yang menempel pada lantai rumahnya. Ia seperti anjing yang dikawini oleh pejantannya di belakang. Susunya yang sudah terlihat mulai bergondal-gandul. Tusukan pak ustadz yang cukup kuat mulai menggerakkan susu gantungnya dengan kencang.
16980Please respect copyright.PENANAqth2Z4bc5a
“Aaahhhhh… Aaahhhh… Aahhh ustaadzzz… Aaahhhh… Aku masih capeekk paakkk… Aahhhh” desah Nayla yang tak diperdulikan oleh ustadznya.
16980Please respect copyright.PENANAuQ8E026Szs
“Aaahhhhh… Aaahhhhhh… Sempitnya duburmu ini ukhhh… Aahhhh… Aaahhhhh”
16980Please respect copyright.PENANAzSiCedpY7g
Plaaakkkk !
16980Please respect copyright.PENANA2qBV9ZXUZQ
Sebuah tamparan mendarat di bokongnya. Tangan gemuknya juga merayap mengusapi punggung mulusnya hingga kemejanya tersingkap naik. pak Ustadz pun meremas kemejanya lalu menaikkannya hingga berada di belakang lehernya. Hal itu membuat tubuh mulus Nayla terlihat. Mulai dari mata kaki hingga ke lehernya, kulitnya yang berwarna bening dan bertekstur mulus itu menggoda para penonton yang semakin terpana akan keindahannya.
16980Please respect copyright.PENANAen8SqpaXNI
“Aaahhh paakkk… Aahhhh… Aaahhhhh” Nayla kembali membuka matanya. Ia melihat sekitar, ia mendapati para lelaki itu semakin bernafsu pada keindahannya. Hal itu membuat pipinya memerah. Ia pun mulai menikmati tusukan pak ustadz di duburnya meski dirinya baru saja mendapatkan orgasme pertamanya.
16980Please respect copyright.PENANAWoRlqbK0JJ
Aaahhhhh… Aahhhh… Aahhh… Udah jam setengah satu aja nih… Gak kerasa waktu berjalan cepat ?
16980Please respect copyright.PENANAcollCifNAG
Batin Nayla saat melihat ke arah jam dinding rumahnya.
16980Please respect copyright.PENANAAU383HxhFW
“Aaaahhhhh… Aaahhhh mantapnyaa… Aahhh gimana kalau kita ganti posisi ukh ?” tanya pak ustadz dengan membaringkan tubuhnya di lantai.
16980Please respect copyright.PENANALqfqsYF4KX
“Eehhh pakk gimana ? aku harus gimana ?” tanya Nayla kebingungan.
16980Please respect copyright.PENANAXCJF9G5wM8
Nayla pun paham setelahnya, rupanya ia diminta untuk menunggangi penis itu dengan posisi membelakangi. Tubuhnya pun agak turun ke belakang dengan tangan yang menyangga lantai di bawah.
16980Please respect copyright.PENANAMqEWMPhmwu
Pak Ustadz kembali bergerak. Dalam posisi seperti ini, para penonton jadi lebih mudah untuk melihat pergerakan susu Nayla saat digenjot olehnya.
16980Please respect copyright.PENANAzkUAyTlXQq
“Aaahhhh… Aahhhh… Saya gak kuat lagi… Izinkan saya gabung yah mbakk… Aaaahhhhh” desah pak Amin yang tiba-tiba ikut join ke party. Penis hitamnya langsung masuk menembus rahimnya. Nayla hanya bisa mendesah saat mendapatkan tusukan yang tiba-tiba dari pembantu bertubuh kekar itu.
16980Please respect copyright.PENANA2Njpb9izUA
“Hahaha pak Amin ? Jadi nostalgia waktu kita main di rumah yah ?” Tawa pak ustadz sambil terus menggenjotnya.
16980Please respect copyright.PENANAtUwq52yAml
“Hahaha betul pak ustadz… Kalau gak salah posisinya sama yah ? Aahhh jadi gak tahan deh pengen ngecrotin memeknya lagi” Kata pak Amin yang jadi mempercepat sodokannya.
16980Please respect copyright.PENANA2J4V2a6lH3
“Eehhh kita ikut gabung juga dong… Bosen kali ngocok terus” Kata pak Rudi mendekat dari sisi kiri.
16980Please respect copyright.PENANAFg7Jf5TGUw
“Saya juga dong… Susu satunya masih nganggur tuh… Hahahha” Kata pak Tomi mendekat dari sisi kanan.
16980Please respect copyright.PENANAh74yyLpc5h
Penis-penis raksasa itu dikocoknya sambil didekatkan pada pergerakan susu Nayla yang bergerak maju mundur. Terasa gesekannya saat menyentuh kulit Nayla yang lembut membuat kedua penis itu semakin terpuaskan. Baik pak Tomi dan pak Rudi mempercepat kocokannya. Mereka melakukannya sambil menatapi tubuh Nayla yang sudah tersingkap.
16980Please respect copyright.PENANAgRYXR0uRAY
“Eeehhh kita juga dong… Hohohoho” kata pak Sudar si satpam sepuh yang mendekati wajah Nayla dari sisi kanan.
16980Please respect copyright.PENANAMmSaiXE8e1
“Hiyahahah saya juga udah gak tahan banget nih… Ayok sepong mbaaakk” kata pak Surip si satpam gembul yang menaikkan cadar Nayla lalu memaksa masuk penisnya ke mulut sempit Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAcKvRCDMAHu
“Mmppphhh iyaahhh ppaakkk… Mmmppphhhh” desah Nayla saat menyedotnya.
16980Please respect copyright.PENANA0SU30CIaWP
“Hohohohoh gila lahap banget mulutnya… Saya jadi gak tahan pengen juga deh… Gantian dong mbak !” kata pak Sudar saat mengocoknya dengan mendekatkan ujung gundulnya pada pipi mulus Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAoRN24FHil3
“Mmppphhh iyaahhh…. Mmpppphhh” desah Nayla saat beralih dari penis pak Surip ke penis pak Sudar.
16980Please respect copyright.PENANASB91Fl0KU3
“Aaahhhh nikmatnya di sepong… Ayookk telen mbaakk… Makan yang lahap… Hohohoh” desah pak Sudar puas saat penisnya disedot-sedot oleh Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAaI9XebPHQK
“Dasar pak Sudar… Saya belum lama loh disepongnya” kata pak Surip yang terpaksa mengalah pada satpam sepuh itu. Ia akhirnya hanya bisa mengocoknya sambil mendekatkan ujung gundulnya pada pipi mulus Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAv4hGbAmaNF
Sementara itu, pak ustadz tidak tinggal diam meski tubuh Nayla mulai dikerumuni oleh pria-pria mesum itu. Kedua tangannya yang mendekap pinggangnya bergerak naik turun mengusapi tubuhnya. Pinggulnya juga bergerak naik turun menggenjot anus akhwat seksi itu.
16980Please respect copyright.PENANADGVxvpFOFM
“Aaahhhhhh… Aaahhhhh… Aahhhh ukhtiii… Aahhhhh” desah pak ustadz merem melek keenakan.
16980Please respect copyright.PENANADBHsb2BuEr
Pak Amin juga, melihat tubuh Nayla dikerumuni para lelaki tua membuat nafsunya semakin bangkit. Genjotannya diperkuat. Ia melampiaskan seluruh nafsunya pada rahim akhwat mesum itu.
16980Please respect copyright.PENANAmTK8fGTxmR
“Aaahhhhhh… Aahhhhh… Aahhhh dasar lonte… Dasar mbak ini lonteee… Aahhh bisa-bisanya mbak mau kayak gini” ujar pak Amin melampiaskan seluruh nafsunya.
16980Please respect copyright.PENANAEdAQyktJYw
“Hahahaha… Gilaaa… Susunya mantul-mantul niihhh… Ouhhh jadi enak buat ngocok… aahhhh… Aahhhhh” desah pak Rudi menikmati susu sebelah kiri.
16980Please respect copyright.PENANAJZgWvlpfqb
“Hahhaha betul banget paakkk… Disini juga… Rasanya jadi pengen nelen susu mantul itu karena saking gemesnya… Aahhhhh… Aaahhhhh… Enak banget nihhh… Aaahhh” desah pak Tomi menikmati susu sebelah kanan. Kocokannya dipercepat. Ia mendekatkan ujung gundulnya pada pentil susunya.
16980Please respect copyright.PENANAC57UXwT0q5
“Mmppphhh… Mmmpphhh paakkkkkk… Mmmpphhhhh” desah Nayla saat mulutnya kali ini disumpal oleh penis milik pak Surip. Nayla heran. Meski dirinya baru saja mendapatkan orgasmenya. Namun kali ini, dirinya seperti ingin mendapatkan orgasme lagi. Tubuhnya mengejang. Tusukan yang begitu bertenaga dari pak Amin dan pak Ustadz membuatnya semakin tak berdaya.
16980Please respect copyright.PENANAKqK3RqLc9y
“Aaahhhhh… Aahhhh… Aku mau keluaar paakkk… Aku mau keluaarr lagiii” desah Nayla setelah memuntahkan penis satpam gembul itu.
16980Please respect copyright.PENANAP579AEsWep
“Hahahha lagi ?” Tanya mereka semua hampir bersamaan.
16980Please respect copyright.PENANAsBKgR3Ui6S
Pak Amin pun bersemangat. Begitu juga pak ustadz di bawah. Mereka bedua kompak mempercepat sodokannya. Pak Tomi dan pak Rudi pun membantu dengan meremasi serta memainkan susu bulat itu.
16980Please respect copyright.PENANAZ1IeOfw8Zf
“Aaahhhh yahhh… Aahhhhh… Aaahhhhhhh paakkkkk”
16980Please respect copyright.PENANAAEFNEJh9lK
“Ayooo keluarkan lagi mbaakkk… Muntahkan semuanyaaa… Jangan ada yang ditahan-tahan lagiii mbaakkk… Hennkgghhh !!!” desah pak Amin saat menyodoknya dengan penuh nafsu.
16980Please respect copyright.PENANAqAA8IInVgI
“Aaahhhhh… Aaahhhh cepat keluarkan mbaakkk… Muntahkan seluruhnyaa… Aahhhhh… Aaahhh” desah pak Ustadz saat menyodominya dengan penuh nafsu.
16980Please respect copyright.PENANAZJLkmGdyjh
“Aayooo keluarkaann… Ayoo cepaat keluarkaannn !” ujar pak Tomi & pak Rudi terus menyemangati Nayla. Susu Nayla itu terus diremasnya. Sedangkan di kanan kiri wajahnya, ada penis yang terus menusuk-nusuk pipi mulusnya.
16980Please respect copyright.PENANAFVZJ7XFAb4
“Ayoo keluarin mbakkk… Keluarin semuanyaa” kata pak Sudar dan Pak Tomi ikut menyemangati.
16980Please respect copyright.PENANAnh4TCXdYSk
Nayla tak kuat lagi. Nayla tak mampu menahan diri lagi. Dengan satu tusukan yang dilakukan oleh pak Amin dan pak ustadz secara bersamaan yang menyumpal lubang kenikmatannya, dengan satu remasan super kuat yang dilakukan oleh pak Tomi dan pak Rudi pada kedua payudaranya, serta dengan tusukan yang menyundul kedua pipinya oleh kedua satpam itu telah mengantarnya menuju orgasme keduanya.
16980Please respect copyright.PENANAZw4PuhfISd
“Aaahhhh iyaahhhh… Iyaahhhh… Aakkuuuuuu… Aaahhhhhh keellluuaaaaarrrr !”
16980Please respect copyright.PENANALdKP50zKEa
Tepat setelah itu, pak Amin langsung menarik penisnya hingga cairan cinta Nayla dengan deras menyemprot keluar. Mang Yono dan pak Paul yang sedang beristirahat langsung mendekat. Pak Amin juga ikut mendekat. Mereka bertiga berebutan cairan cinta Nayla yang menyemprot keluar.
16980Please respect copyright.PENANAEgxDTRqMsL
“Aaahhhhhh… Aaahhhh…. Mmppphhhhhh” Nayla merinding saat vaginanya dihisap oleh ketiga pria tua itu secara bergantian. Sumpalan penis yang pak Sudar lakukan di mulutnya membuat dirinya terdiam tak bisa lagi berteriak. Nayla sangat puas. Rasanya benar-benar seperti impian yang akhirnya bisa diwujudkan. Ia tak menyangka ada enam laki-laki sekaligus yang memuasi nafsunya. Nayla kelelahan. Ia tak berdaya setelah dikalahkan dua kali oleh peserta tamu undangannya.
16980Please respect copyright.PENANAAKpR61I4wa
Ini gawat ! Hah… Hah… Hah… Mereka belum ada yang keluar, sedangkan aku sudah keluar dua kali !
16980Please respect copyright.PENANAo3pKLX5JLV
Batin Nayla kelelahan.
16980Please respect copyright.PENANA1zf0MbTDni
“Gila… Hakhakhak… Puas banget pasti nih non Nayla keluar dua kali” Tawa pak Urip yang terus saja sibuk merekam aksi binal mereka melalui kamera handycam-nya.
16980Please respect copyright.PENANA1UeOkLaazH
Seketika ia memergoki pak Paul dan mang Yono yang berbisik pelan setelah puas meminum cairan cinta Nayla. Pak Urip jadi tidak sabar, rencana apa yang sedang dibuat oleh keduanya.
16980Please respect copyright.PENANATsuOiLh4uM
Pak Amin & pak ustadz pun mundur meninggalkan ruang kosong di kedua lubang kenikmatan itu. Tepat saat itu, pak Paul & mang Yono mendekat untuk mengambil ruang kosong itu lagi. Nayla benar-benar tak dibiarkan beristirahat. Tiap kali ada vacuum of power. Pasti ada saja yang tanggap untuk mengisi kekosongan itu.
16980Please respect copyright.PENANAmXFifCFxaR
16980Please respect copyright.PENANA17PgnTYfUP
16980Please respect copyright.PENANAXUuqRGeSld
16980Please respect copyright.PENANAs4vjPsYjKq
16980Please respect copyright.PENANAIGcxHaYyKi
PAK PAUL
16980Please respect copyright.PENANAiogCNGqkC3
16980Please respect copyright.PENANAWbv58sCUAt
16980Please respect copyright.PENANA2TWzjX4S0T
16980Please respect copyright.PENANAYWDmYjaX85
16980Please respect copyright.PENANAGAO1N6BwBD
MANG YONO
16980Please respect copyright.PENANA2PtOnRkM5y
Kali ini giliran duet penis tak bersunat lagi yang maju tuk memuaskan tubuh akhwat binal itu. Pak Paul mengambil posisi di bawah. Ia menyelinap dibawah punggung Nayla yang sebelumnya ditempati oleh pak Ustadz. Mang Yono pun bersiap di depan pintu vagina Nayla. Ia melebarkan kaki mulus akhwat binal itu. Ia semakin tak sabar untuk menjalankan rencananya bersama satpam kurus itu.
16980Please respect copyright.PENANAW3y9o9ahEs
“Hah… Hah… Hah” Nayla yang terengah-engah hanya pasrah. Ia membiarkan penis pak Paul masuk ke dalam vaginanya dari arah bawah. Namun sesuatu yang tidak diduga terjadi.
16980Please respect copyright.PENANALDy0CEPxvq
“Eehhh paakkkk… Kok ?” Tanya Nayla saat mang Yono juga mulai memasukkan penisnya ke dalam rahim Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAK8fukOwgSl
“Huahahah ada apa mbak ? Mumpung memek mbak lagi banjir banget, pasti bakal muat kok kalau dimasuki kontol kami ini” kata mang Yono yang membuat mata Nayla terbuka lebar.
16980Please respect copyright.PENANAuPrmcvj0Pk
“Ngowahaha… Belum pernah ngerasain satu lubang dimasuki dua kontol kan ? Tenang mbak, mbak harus berterima kasih ke kami karena mbak bisa mendapatkan pengalaman langka ini” kata pak Paul yang tak tahu diri.
16980Please respect copyright.PENANAyv5HwFFNXy
“Tapiii… Tapi paak… Aaahhhhh… Aaahhhhh” desah Nayla memejam lalu menggelengkan kepala. Vaginanya telah penuh. Kedua penis hitam yang tak disunat itu telah masuk ke dalam rahim kehangatannya.
16980Please respect copyright.PENANArWV5au9Nsi
“Whoaaa… Gilaaa… Memeknya bisa masuk tuh” kata peserta lainnya yang takjub. Pak Urip pun demikian, ia sampai men-zoom-nya agar mendapatkan rekaman yang bagus dari penetrasi duet tak bersunat ini.
16980Please respect copyright.PENANA7AyvLbZXn7
“Aaahhhhhhh… Aaaaahhhhh… Aaahhhh nikmatnyaaa bisa nyumpel memekmu mbaakk… Huahahahha” tawa mang Yono.
16980Please respect copyright.PENANAxG547ZWjIc
“Aaahhhh… Aaahhhh… Betul banget itu maanggg… Ouhhh baru kali ini saya bisa menuhin memek seseorang… Ngowahaha” Tawa pak Paul di bawah.
16980Please respect copyright.PENANAUpKNfmoZbR
“Paaakkkk… Aahhhhh… Aahhhhh… Paaakkkk” Nayla menjerit. Ia terus berteriak menahan penetrasi yang kedua pria itu lakukan.
16980Please respect copyright.PENANAVax0KpH6yh
Maju mundur, maju mundur, maju mundur. Kedua penis itu bergerak maju mundur secara bersamaan di rahim akhwat cantik itu. Pengalaman berharga yang mereka berikan membuat Nayla sampai merinding merasakan tusukan ini. Nayla terbaring pasrah diatas tubuh pak Paul. Susunya yang dibiarkan bebas mulai diremasi oleh tangan kurus pak Paul. Pahanya yang mulus juga mulai dielusi oleh tangan mang Yono. Rasanya sungguh puas. Baru kali ini ia merasakan persetubuhan yang sangat nikmat seperti ini.
16980Please respect copyright.PENANARYSpC5O0uO
“Uuuhhhhh… Uuhhhhh… Uuuhhhh… Saya mau kelluuaarr… Sayaa mau keluuaar” Ujar mang Yono yang merasa tidak kuat lagi.
16980Please respect copyright.PENANAWzChaLXXPg
Tusukan penuh tenaga yang sebelumnya ia lakukan pada dubur sempitnya. Ditambah sensasi liar yang ia lakukan dengan menyumpal rahim sempitnya bersama pak Paul membuat nafsunya tidak mampu ditahannya lagi. Ia ingin memuntahkan spermanya. Ia tak sanggup untuk melampiaskan seluruhnya pada tubuh akhwat binal itu.
16980Please respect copyright.PENANALQxZs2reWc
“Aaaahhhh… Aahhhhhh… Saya jugaaa… aahhhh” desah pak Paul dibawah.
16980Please respect copyright.PENANAPkgwdEase4
Rupanya efek dari tusukan yang ia lakukan cukup berdampak pada tubuhnya. Ia tak sanggup menahan diri. Ia juga ingin memuntahkan spermanya di dalam. Ia pun mempercepat sodokannya. Kedua tangannya juga meremasi susunya bahkan mencubit pentil susunya.
16980Please respect copyright.PENANANDy0eEGJMp
“Aaahhhhh… Aahhhh… Aaahhh yahhh… Aahhh paakkk… Aahhhh keluarinnn… Keluarin aja paakkk semuanyaa… Keluarinn aja maanggg, semuanyaaa !” desah Nayla menyemangati.
16980Please respect copyright.PENANAapsSmQFosn
“Aaahhh iyahhh… Iyahhh… Pasti mbaakk… Saya pasti akan mengeluarkannyaaa… Aahhh… Aaaahhh” desah mang Yono kelelahan.
16980Please respect copyright.PENANAa5mucStHKk
“Aahhhhh tentu mbaakkk… Saya udah gak kuat lagiii… Rasakaann ini… Rasakaannnn… Aaaaaaahhhhhh” desah pak Paul menusuknya kuat-kuat.
16980Please respect copyright.PENANA0zWm3O0bkF
“Aaaahhhhhhh paaaakkkkkkk !!!” desah Nayla saat merasakan sperma pak Paul mulai mengalir di dalam vaginanya.
16980Please respect copyright.PENANAUbMmPwnesJ
“Aaahhh saya jugaaa… Saya keluuaar… Aaahhhhhh rasaaakaann inii… Hennkgghhh !!!” mang Yono pun menyusul kemudian. Ia mendorong penisnya dalam-dalam untuk menumpahkan spermanya di rahim sang akhwat.
16980Please respect copyright.PENANABdqVFp5QWS
“Aaaahhhh maaannngggg” Nayla merinding saat kedua penis itu menumpahkan spermanya secara bersamaan. Rahimnya terasa penuh. Nayla bahkan sampai merem melek dibuatnya. Mulutnya sampai menganga. Rasanya sungguh luar biasa. Ia merasa sangat kotor. Bisa-bisanya rahimnya berubah fungsi menjadi tempat pembuangan pejuh oleh kedua lelaki yang tak menyunat penisnya itu.
16980Please respect copyright.PENANA9LM8S20zEr
Mang Yono yang kelelahan pun ambruk menindihi tubuh mulus Nayla. Mulutnya membuka tuk menyusu pada susu bulatnya. Pak Paul juga, sambil menikmati sisa-sisa spermanya yang keluar, ia mencumbui punggung mulusnya bahkan meminta Nayla untuk menjulurkan lidahnya untuknya. Nayla menuruti. Lidah mereka bergesekan saat wajah Nayla menoleh ke kiri. Lidah Nayla juga dihisap. Namun Nayla kembali menatap ke atas saat mang Yono mendekat untuk mencumbui bibirnya.
16980Please respect copyright.PENANAv4nv1SoWQ5
“Mmmpppphhhhhh mmuuaahhh” mang Yono puas setelah menghisap bibir manisnya. Usai sudah tugasnya dengan membuang sperma di rahimnya. Mang Yono berdiri setelah menarik lepas penisnya. Pak Paul juga menarik lepas penisnya lalu menelentangkan tubuh indah Nayla dilantai begitu saja.
16980Please respect copyright.PENANAwCJtVyQAYx
Cairan sperma mereka yang bercampur, mengental menjadi satu. Cairan itu mengalir keluar. Para penonton pun takjub karena ada sperma sebanyak ini keluar dari rahim seorang akhwat binor yang belum memiliki anak. Mereka semua pun yakin kalau Nayla akan segera hamil setelah persetubuhan ini berakhir.
16980Please respect copyright.PENANAqFk35yinKE
“Hahaha gilaaa… Liar banget nih fantasi kalian… Hahaha hebat-hebat… Saya jadi pengen numpahin pejuh juga nih… Siap-siap yah mbak” kata pak Tomi, si tukang nasi goreng bertubuh gendut mengambil posisi di depan kaki Nayla yang terbuka.
16980Please respect copyright.PENANAH54KqrShxi
16980Please respect copyright.PENANAkXV5KFwKUn
16980Please respect copyright.PENANAzvAdZKK7KX
16980Please respect copyright.PENANAYaRh3jbNA8
16980Please respect copyright.PENANACRC9vy3sJD
PAK TOMI
16980Please respect copyright.PENANAgu8EFehIxm
Jleeebbbb !!!
16980Please respect copyright.PENANAq7DdA3BVa0
“Aaahhhh langsung masuk cobaa… Hahahha” tawa pak Tomi saat merasakan rahim Nayla jadi semakin licin setelah dibanjiri sperma milik kedua penis tak disunat itu.
16980Please respect copyright.PENANAMh8kl3yPnq
Hebatnya, meski baru dijebol oleh dua penis sekaligus, penis Nayla langsung rapat lagi. Mungkin tidak serapat sebelumnya, tapi sensasi sempit itu masih terasa yang membuat pak Tomi masih bisa menikmati lubang vaginanya.
16980Please respect copyright.PENANAVYVNoAPkiJ
16980Please respect copyright.PENANAfN9vX5jNZ0
16980Please respect copyright.PENANAtTorgTFCmk
16980Please respect copyright.PENANA4DelCDp3Sn
16980Please respect copyright.PENANA4oGV3dhSxC
PAK SURIP
16980Please respect copyright.PENANAAtHNJpk3rC
“Eehhh saya ikutan dong, hiyahaha” tawa pak Surip si satpam gembul yang mengambil posisi kosong di mulut Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAz3MePB52Ie
“Mmmpphhhh… Mmpmpphh… Mmpphhh paakkk” desahan Nayla tertahan saat mulutnya disumpal oleh penis satpam gempal itu. Ia sungguh lemas tak berdaya. Ia tak bisa menggerakkan tubuhnya sehingga membiarkan kedua pria gempal itu menikmati tubuhnya.
16980Please respect copyright.PENANALoBhyyRw2s
“Ehh saya jangan ditinggal dong” kata pak ustadz ikut-ikutan.
16980Please respect copyright.PENANAdJum9xh2hs
Kali ini, ustadz gempal itu mengincar dadanya. Penisnya ia selipkan pada belahan susu bulat itu. Ia pun memaju mundurkan pinggulnya. Rasanya sungguh nikmat bisa dijepit oleh susu bulat yang masih sangat kencang ini.
16980Please respect copyright.PENANAXqL5hqMkiu
“Mmppphhhh… Mmppphhhh… Mmppphhhh” desah Nayla tak berdaya.
16980Please respect copyright.PENANAo17qubcDWE
Kalau tadi ada duet pria tak bersunat yang sudah menumpahkan sperma di rahimnya. Kali ini ada duet dari trio gempal yang tengah mengeroyoki tubuhnya secara bersamaan.
16980Please respect copyright.PENANAt2KDUPu9xg
Pak Tomi dengan penuh nafsu maju mundur menggerakkan pinggulnya tanpa ampun. Tukang nasi goreng bertubuh gempal itu melampiaskan semuanya pada rahim Nayla. Kedua tangannya mendekap pinggang ramping Nayla. Penisnya keluar masuk menggesek dinding rahim Nayla. Rasanya sungguh puas. Pak Tomi sampai geleng-geleng kepala dibuatnya.
16980Please respect copyright.PENANAMwXokb6k1s
“Aaahhhhh… Aahhhhh… Aahhh mantapnyaa… Aahhh yaahhhhh” desah pak Tomi merem melek.
16980Please respect copyright.PENANAmqN47ZNLbu
Pak Surip juga, dari samping ia menyodok mulut Nayla yang menoleh ke arahnya. Mulut Nayla terlihat penuh. Pak Surip jadi bernafsu untuk membuang pejuh. Pinggulnya bergerak cepat. Kadang ia hanya mendiamkannya sambil mengocoknya karena terlalu sulit untuk melakukannya disaat tubuh Nayla yang tergerak maju mundur terkena efek sodokan pak Tomi.
16980Please respect copyright.PENANANPp6o4D30L
“Aaahhhh… Aaahhhh… Terus hisap terus mbaakk… Hisap yang kuaat… Aahhhh… Aahhh” desah pak Surip puas.
16980Please respect copyright.PENANA83LUHpdWmX
Pak Ustadz juga, dari atas ia menindihi perut Nayla. Tak peduli badannya yang gempal. Ia menduduki perut Nayla lalu menggerakkan pinggulnya maju mundur. Kedua tangannya meremasi dadanya. Ia kadang menarik putingnya kuat-kuat. Kadang ia menekan susunya ke tengah agar penisnya jadi semakin terhimpit. Ia terus menyetubuhi susunya. Rasanya sungguh nikmat bisa melampiaskannya pada akhwat semulus ini.
16980Please respect copyright.PENANAnNFxiUIatR
“Aaahhhhh… Aahhhh… Aaahhhh nikmat sekaliii… Nikmat sekali susu indahmu ini ukh” desah pak ustadz sambil menatap mata Nayla yang kadang membuka kadang memejam. Fetishnya pada mata indah itu membuat pak ustadz tak sanggup berhenti. Ia terus menggeseknya. Ia terus menggesek belahan dada Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAaDmbt8wXEU
“Mmppphhhh… Mmppphhh… Mmppphhhhh” Seketika perasaan Nayla tidak enak. Ia merasa kalau penis pak Tomi mulai berdenyut cepat. Firasatnya pun tak pernah salah. Karena tepat setelah itu, ia mendengar pak Tomi berteriak keras.
16980Please respect copyright.PENANAcXplwJPBJb
“Aaahhhhh… Aahhhhhh… Saya mau keluuaar… Saya mau keluaar… Aahh awas pak ustadz… Saya mau keluarin disana !” Kata pak Tomi.
16980Please respect copyright.PENANAjGEtKQFzvA
Ustadz Burhan pun langsung menyingkir. Tepat setelah itu gempuran pak Tomi jadi semakin cepat. Tubuh Nayla terdorong maju mundur dengan sangat kuat. Dengan satu tusukan yang amat sangat nikmat, pak Tomi mendorong penisnya hingga mentok sebelum menariknya lepas menuju dada bulatnya.
16980Please respect copyright.PENANAly50izGi6l
“Aaaahhhh keluuaaarrr !!!” Jerit pak Tomi puas.
16980Please respect copyright.PENANAYDFfwTBBMB
“Mmpppphhhhhh” desah Nayla saat merasakan dadanya hangat terkena tumpahan sperma pak Tomi.
16980Please respect copyright.PENANAXlEPu3Imuz
“Aaahhh gilaa… Aahhhh… Aahhhh… Ouhh yaahhhh… Ouhhh puasnyaaa” desah pak Tomi yang merem melek setelah menuntaskan hajatnya.
16980Please respect copyright.PENANA4XadKZZpLo
Plooppp !!
16980Please respect copyright.PENANAMDVaZpdaif
“Mmpphhhh aaahhhh… Aahhhh… Hah… Hah… Hah” Nayla akhirnya bisa mendesah setelah pak Surip mencabut penisnya dari mulutnya.
16980Please respect copyright.PENANAu28mKVi6Rv
“Sekarang giliran saya yah… Saya juga mau keluar nih sebentar lagi… Hiyahahah” tawa pak Surip mengambil posisi di vagina Nayla.
16980Please respect copyright.PENANADa3AMOpxO9
Sedangkan pak ustadz pergi ke arah mulutnya. Penis pak ustadz pun menyumpal mulut Nayla yang membuat akhwat binal itu tak mampu mendesah bebas seperti tadi.
16980Please respect copyright.PENANAzIcc0Asf8E
“Mmpppphhhhh” desah Nayla saat mulut dan rahimnya ditusuk secara bersamaan.
16980Please respect copyright.PENANA6t2NwRosF1
Tak perlu waktu lama. Pak Surip langsung tancap gas dengan sekuat tenaga. Nafsunya yang dari tadi ia tahan-tahan mulai dilampiaskan. Ia ingin menumpahkannya. Ia ingin melampiaskannya pada rahim akhwat bercadar yang sudah berantakan ini.
16980Please respect copyright.PENANAyo7rTahpln
“Aaahhhhhh… Aahhhhhh… Aaahhhhhh mbaakk… Aahh saya mau keluaar… Saya mauu keluuaar” desah pak Surip bernafsu.
16980Please respect copyright.PENANAoLml2y5l3L
“Mmmppphhh… Mmpphhh yahh… Mmmppphhhh” desah Nayla tertahan.
16980Please respect copyright.PENANATuxuWoivpZ
“Aahhh… Aahhhh… Terus hisap yang kuat mbaakkk… Isep terusssss yang kuaaat” Ujar pak ustadz sambil melihat penetrasi pak Surip.
16980Please respect copyright.PENANAxhwX0czFA5
Kedua pria gempal yang sudah menelanjangi tubuhnya itu terus berpacu dalam memuasi nafsu betinanya. Pak Surip yang sudah diambang batas tak mampu menahan diri lagi. Ia hampir keluar. Ia pun menarik nafasnya lalu menusuk rahimnya kuat-kuat sebelum menariknya dengan segera.
16980Please respect copyright.PENANAYzshtJhsVa
“Aaahhh rasakaann iniiii… Aahhhh… Aaahhhh” desah pak Surip yang mengocok penisnya di depan dada bulat Nayla yang sudah terkena noda sperma pak Tomi.
16980Please respect copyright.PENANAeCkZOMtOyq
“Mmpppphhhh… Mmmppphhh” Nayla pun memperhatikan. Meski mulutnya tersumpal sperma dari sisi sebelah. Matanya dapat melihat kocokan penis pak Surip yang sebentar lagi akan keluar.
16980Please respect copyright.PENANAavxu6nrOXT
“Aaahhhhh… Aahhh ini dia… Ini diaaa… Aaahhhh kelluuaaarrrr !!” desah pak Surip saat mendapatkan orgasme pertamanya.
16980Please respect copyright.PENANA154uG0t1qH
Ccrroott… Crroott… Crroottt !!!
16980Please respect copyright.PENANAmsxzytXztT
Noda sperma yang sangat kental itu keluar membanjiri payudara Nayla, baik yang di kanan maupun yang di kiri. Semprotannya sangat kuat. Spermanya juga sangat hangat. Nayla sampai tersentak saat terkena tumpahan sperma dari satpam gempal itu.
16980Please respect copyright.PENANAlz5DVG7PwT
“Ouhh gilaa… Puasnyaa… Aahhh yahhh… Aaahhhhh” desah pak Surip yang langsung mengelap penisnya dengan hijab Nayla yang masih menutupi sebagian leher dan dada bagian atasnya.
16980Please respect copyright.PENANA30HqVCcpCf
“Akhirnya giliran saya juga sekarang” kata pak ustadz mengambil posisi.
16980Please respect copyright.PENANAXeOCyILER2
Pak ustadz menarik tangan Nayla. Susu bulatnya jadi terhimpit. Ia pun mencapkan penisnya dalam-dalam di rahim akhwat ternoda itu.
16980Please respect copyright.PENANAa9y6Q1briC
“Aaaahhhhhhh ustaaaddzzz” Akhirnya, suara jeritan Nayla kembali terdengar setelah tadi tersumpal penis mereka beberapa kali.
16980Please respect copyright.PENANAJKRYD43Oe8
“Aaahhhhh… Aahhhhh… Aahhhhhh” pak ustadz juga menjerit keras. Penisnya yang sudah memasuki anus serta rahimnnya itu membuatnya tidak mampu menahan diri lagi. Ia ingin menumpahkannya. Ia pun mempercepat sodokannya yang membuat Nayla semakin berteriak tak berdaya.
16980Please respect copyright.PENANAVPUFWLlEcN
“Aaahhhh ustaadz… Aahhhh… Aahhh yaahhh… Aahhhh ustaaadzzz” Jeritan Nayla sangat nyaring. Ia tak berdaya saat disetubuhi oleh pimpinan pondok pesantren itu.
16980Please respect copyright.PENANAJaYIfbaobl
“Aahhhh… Aahhh… Aahhhh… Saya mau keluaar… Saya mau keluaar ukhhh” desah ustadz Burhan yang sudah diambang batas.
16980Please respect copyright.PENANA1znZFhPpRI
“Aaahhh keluarin… Keluarinn ustaadzz… Mmppphhhhh” desah Nayla sambil memejam juga merapatkan mulutnya.
16980Please respect copyright.PENANAazf65iEPwR
Namun tusukan kuat itu membuat Nayla kembali berteriak. Genjotannya begitu bertenaga. Pria tua berbadan gempal itu menggunakan seluruh tenaganya yang tersisa untuk menyetubuhi akhwat binal itu.
16980Please respect copyright.PENANASd7YHqczKh
“Aaahhhhhhh… Aahhhhh… Aahhhh mbaakkk sayaa kelluuaaaarrrrr… Hennkgghhh !” desah ustadz Burhan saat mementokkan penisnya lalu menumpahkannya pada susu bulat Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAhb1LLuk1hO
“Aaaahhhhhhh” susu Nayla bergetar saat vaginanya ditancapkan sedalam-dalamnya sebelum ditariknya.
16980Please respect copyright.PENANA1znDCb97MX
Dengan segera, penis raksasa itu pun memuntahkan spermanya yang semakin membanjiri susu bulat Nayla .
16980Please respect copyright.PENANAFgjYeQlxfl
“Aahhhhh puasnyaa… Aahhh nikmatnyaa… Ouhhhhh… Ouhhhh” Tubuh pak ustadz sampai tersentak-sentak setelah menyetubuhi akhwat bercadar itu. Setelah tetesan spermanya berakhir. Ia pun mengangkat cadar Nayla lalu memasukkan penisnya sedalam-dalamnya ke mulut Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAaifpmxcR4N
“Uuuuuuhhhhhhhhhh yaaahhhh” desah pak ustadz yang hampir memasukkan seluruh penisnya di dalam mulut Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAQrL3KaZejA
“Mmpppppphhhhh” Nayla gelagapan. Berulang kali tangannya memukul-mukul pinggul pak ustadz untuk menghentikann perbuatannya.
16980Please respect copyright.PENANAbhmRfFrqFz
“Aaahhh mantapnyaaa… Hahahaha” Untungnya pak ustadz segera mencabut penisnya. Sisa sperma yang ada di mulut Nayla pun tumpah melalui sisi samping mulutnya. Nayla terengah-engah tak berdaya di lantai rumahnya. Vaginanya sudah dibanjiri sperma seseorang. Susu bulatnya juga sudah dibanjiri sperma seseorang. Mungkin bukan seseorang tapi beberapa orang lebih tepatnya. Nayla kelelahan. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul satu tepat saja.
16980Please respect copyright.PENANAgGDMPSY3XB
Hah… Hah… Berapa orang lagi yang harus aku layani ? Ini gawat, aku bahkan belum melayani pak Urip yang mempunyai nafsu paling besar !
16980Please respect copyright.PENANAr9hjiTmLJU
Batin Nayla pasrah.
16980Please respect copyright.PENANAAnx0EBnOaE
Prookkk… Prookk… Prokkkk !!!
16980Please respect copyright.PENANAfiMXMsHmGo
Suara tepukan tangan itu membuat Nayla menoleh. Rupanya itu berasal dari pak Urip. Pak Urip pun tertawa puas melihat majikannya dinodai seperti ini.
16980Please respect copyright.PENANAgWZ79iUl91
“Hakhakhak… Gimana non ? Puas ?” Tanya pak Urip sambil memaksa Nayla untuk berdiri.
16980Please respect copyright.PENANAKjiNuKQgcK
“Hah… Hah… Hah… Iyahh pakk” Jawab Nayla yang membuat peserta lainnya bertepuk tangan juga.
16980Please respect copyright.PENANAcphfQznEv7
“Hakhakhak… Kalau gitu ayo pindah… Kita pergi ke kamarmu” kata pak Urip sambil menarik tangan Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAUZqb7gvx9I
“Ehh ke kamarku ? Tapi paakk” Tanya Nayla yang tak dihiraukan. Peserta lainnya baik yang belum atau yang sudah mengosongkan tengki spermanya mengikuti langkah mereka menuju kamar pribadi Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAzbRaEOkd2k
Sesampainya disana, pak Urip langsung menarik lepas kemeja yang Nayla kenakan hingga menyisakan hijab dan cadarnya saja yang itupun sudah berantakan. Pak Urip dengan penuh nafsu mencumbu bibirnya. Lalu mendorongnya hingga tergeletak diatas ranjang tidurnya.
16980Please respect copyright.PENANAHekwz6nO8x
“Mmppphhhhh aaaahhhhh” desah Nayla pasrah dalam posisi terlentang.
16980Please respect copyright.PENANAd6r6MZJ3Rf
“Siapa yang belum dapat giliran ?” tanya pak Urip sambil menoleh ke kanan juga ke kiri.
16980Please respect copyright.PENANAugVPZk3eEi
16980Please respect copyright.PENANAbEfjicnF1P
16980Please respect copyright.PENANALrFawcIUWd
16980Please respect copyright.PENANAjmJ4NIOEhR
16980Please respect copyright.PENANAO700TNlOIf
PAK SUDAR
16980Please respect copyright.PENANAAf1kqoCkam
“Saya pak… Hohohoh” jawab pak Sudar tanggap. Satpam tertua yang kulitnya sudah dipenuhi keriput itu langsung mendekat untuk mengambil giliran. Ia dengan tak sabar mendekati Nayla. Ia pun melebarkan kaki Nayla untuk menancapkan pusakanya pada rahim akhwat yang sudah telanjang itu.
16980Please respect copyright.PENANAFUnWMxixHP
“Hohoho akhirnya kita bisa ngentot lagi ya mbak… Uuuuhhhhhh” desah pak Sudar sambil menyelipkan penisnya.
16980Please respect copyright.PENANAhLGW2FM7Ix
“Aaahhh iyahh pakkk… Mmpphhhhh” desah Nayla sambil memejam.
16980Please respect copyright.PENANAncDbd3GPZR
Pak Sudar langsung menggerakkan pinggulnya dengan kuat. Meski tak sekuat tusukan peserta lannya. Fisik pak Sudar yang sesuai dengan fetish alaminya sudah cukup untuk memuaskan nafsu Nayla. Pak Sudar terus menggerakkan pinggulnya maju mundur. Ia sangat beruntung bisa bertarung one by one dengan akhwat seksi itu. Matanya menatap mata Nayla dengan penuh nafsu. Tangannya mengelusi perutnya serta sebagian dada yang tidak terkena tumpahan spermanya dengan penuh nafsu. Melihat Nayla yang sudah ternodai oleh sperma orang-orang membuat nafsunya kian maju. Ia mempercepat sodokannya. Ia memperkuat hujamannya tuk memuaskan hasrat birahinya.
16980Please respect copyright.PENANAgabADvLJlh
“Aaahhhhhh… Aahhhhh… Aaahhhhh” desah pak Sudar yang sudah merasakan adanya tanda-tanda.
16980Please respect copyright.PENANAdcsFF4BKsu
“Aahhhh paakk… Aahhhh… Aahhh ayoo keluarkaann… Keluarin pakk cepett… Aku capeekk… Aku mau istirahat” Kata Nayla yang sudah kelelahan.
16980Please respect copyright.PENANAgryIEJpE7u
“Baik mbaakk… Saya aahhhh… Aahhhh… Saya akan mempercepatnyaa… Hennkgghhh !!!” desah pak Sudar memperkuat hujamannya.
16980Please respect copyright.PENANArb1CHGeYbR
“Aaahhhhhh… Aaahhhhh… Aaahhhhh” Nayla berteriak keras.
16980Please respect copyright.PENANAko5pJa5sVq
Tubuhnya terdorong maju mundur dengan cepat. Pak Sudar sudah seperti hewan buas. Ia menyetubuhinya dengan amat sangat beringas. Pak Sudar sudah seperti kesurupan saja. Gerakan susu bulat Nayla jadi semakin cepat seiring hujaman pak Sudar yang semakin kuat.
16980Please respect copyright.PENANApgNUvCxZsg
“Aaahhhhhh… Aahhhh… Saya gak kuat lagiii… Saya akan keluarr sebentar lagiii… Aahhhh terimaaa iniii… Terima pejuh saya iniii… Hennkgghhhh !!!!” desah pak Sudar saat menancapkan penisnya lalu mencabutnya segera untuk mengarahkannya ke wajah cantik Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAejHPM3tn3O
“Aaahhhh paakkk… Mmmmppphhhh” Nayla memejam. Ia bersiap dipejuhi wajahnya oleh satpam tertua itu.
16980Please respect copyright.PENANA1T8djcJM87
“Aaahhh ini diaa… Aaahhhh keluuaaarrr !!!”
16980Please respect copyright.PENANA8tRqOIQ3ih
Ccrroott… Crroott… Ccrroottt !!!
16980Please respect copyright.PENANAuXOahWbBo9
“Mmpphhh paakkk… Mmpphhhh”
16980Please respect copyright.PENANAeO9B3MvrOM
Baik cadar ataupun kelopak mata Nayla yang sudah memejam terkena tumpahan spermanya. Pak Sudar sampai nyaris jatuh saat tubuhnya terhentak mengeluarkan spermanya. Pak Sudar sangat puas. Ia bangga sudah menodai seorang akhwat yang sudah bersuami itu.
16980Please respect copyright.PENANAwktWIKul2i
“Hah… Hah… Hah… Saya sudah selesai pak… Hohohoh” tawa pak Sudar setelah melapor pada pak Urip.
16980Please respect copyright.PENANAzeslNswxIB
“Hakhakhak… Ada yang masih belum dapet ?” Tanya pak Urip.
16980Please respect copyright.PENANApdJOCng3VQ
16980Please respect copyright.PENANAtvLpaZowvW
16980Please respect copyright.PENANAry5zQWDDTN
16980Please respect copyright.PENANAKCoHwQfNWR
16980Please respect copyright.PENANAoAqF80FAMv
PAK AMIN
16980Please respect copyright.PENANACmYODhDoYk
16980Please respect copyright.PENANAlfld2WQHIO
16980Please respect copyright.PENANAxrcsieY0S1
16980Please respect copyright.PENANAbtA4NQ59wc
16980Please respect copyright.PENANAhhtDrkPoFh
PAK RUDI
16980Please respect copyright.PENANAZbhIrGEjFY
Kali ini dua orang bertubuh kekar mengangkat tangannya. Pak Amin dan Pak Rudi pun mengambil posisi untuk memuasi Nayla lagi.
16980Please respect copyright.PENANAtNzsgj1yDC
Nayla hanya terengah-engah melihat dua pria berbadan kekar yang sudah bertelanjang bulat itu mendekat. Ia juga melihat sekitar ke arah pria-pria tua yang juga sudah bertelanjang bulat yang tengah beristirahat. Sebagian ada yang duduk di tepi ranjang, memandangi tubuh indah Nayla yang sudah bertelanjang.
16980Please respect copyright.PENANAwQVf0ec0TN
"Luar biasa… Hebat sekali mbak sudah sekotor ini, hahaha" tawa pak Rudi yang takjub pada tubuh Nayla yang sudah ternodai sperma.
16980Please respect copyright.PENANAemxB5qlkdu
"Ini baru idola saya… Gak nyesel saya sudah mengidolakan mbak.. udah cantik, seksi, bisa dipake lagi… Hahaha" tawa pak Amin mengambil posisi.
16980Please respect copyright.PENANAgU9aAgtTPR
Pak Amin memiringkan tubuh Nayla lalu tiduran di belakangnya. Penisnya yang kekar itu pun masuk membelah liang senggamanya dari belakang.
16980Please respect copyright.PENANAqlKDkdpvs1
"Mmpphhh" desah Nayla yang sudah sangat lelah.
16980Please respect copyright.PENANAEf5UXnhvvj
Sedangkan pak Rudi mengincar mulut Nayla. Ia pun duduk berlutut sambil menyelipkan penisnya ke dalam mulut akhwat cantik itu.
16980Please respect copyright.PENANApHkuYqQ0Ci
"Aaahhhh… Aahhh… Aaahhhh… Nikmat sekali… Aahhh… Aahhh" desah pak Amin yang langsung menggerakkan pinggulnya.
16980Please respect copyright.PENANAriuU4fMdFL
"Mmpphh paakk… Mmpphh… Mmpphh" desah Nayla tertahan.
16980Please respect copyright.PENANAeZDfScplLr
"Aaahhh… Aaahhh… Sudah lama saya nunggu giliran untuk menggenjot tubuhmu, mbak… Hahaha gak sia-sia penantian saya… Saya akan melampiaskannya segera… Tunggu saja… Tunggu saja genjotan dari saya… Uhhhh" desah pak Amin mempercepat sodokannya.
16980Please respect copyright.PENANADgEGzbPg6A
Tubuh Nayla yang berbaring miring bergerak maju mundur dengan cepat. Payudaranya pun ikut bergoyang. Ukurannya yang tergolong besar membuat pergerakan payudara itu jadi semakin indah.
16980Please respect copyright.PENANA98MaGGMYKr
Para peserta yang sudah mengosongkan persediaan spermanya kembali tergoda pada pergerakan payudara itu. Belum lagi dengan teriakan manjanya yang menggetarkan nafsu birahi para pria.
16980Please respect copyright.PENANAmvpF4KVrnL
"Mmmpphh… Mmmpphh… Mpphh paakk" suara lenguhan manja itu memenuhi ruangan kamar. Nayla benar-benar tak berdaya. Ia benar-benar memanen apa yang sudah ia tanam.
16980Please respect copyright.PENANAY688AfeclB
"Aaahhh… Aaahhh… Aahhhh terusss teriakk mbaakk… Teriaakk terus hahaha" desah pak Rudi yang masih asik dikulum oleh mulut Nayla. Ia sangat menikmati pertunjukan indah dari tubuh polos Nayla. Pinggulnya pun terus bergerak untuk menyumpal mulut manis Nayla.
16980Please respect copyright.PENANATsDAYTcavr
"Aaahhhh… Aahhh… Aahhhhh rasakannn… Rasakan sodokan saya ini… Ouuhhhh" desah pak Amin yang hampir mendekati puncak kenikmatan.
16980Please respect copyright.PENANA5dfW99ZTPb
Penisnya yang kekar menggesek-gesek lubang kenikmatan Nayla. Tusukannya yang kuat membuat ujung gundul penis itu sampai mentok menembus dinding rahim Nayla. Dengan tega pak Amin memuasi nafsu idolanya. Dengan tega ia menggunakan seluruh tenaganya tanpa memperdulikan keadaan idolanya.
16980Please respect copyright.PENANA0bRwTtDcZ5
"Aaahhh… Aahhh… Saya hampir keluaarr… Saya mau keluaarrr mbaakkk" desah pak Amin kewalahan.
16980Please respect copyright.PENANAgAI0HiBVHx
"Hahaha akhirnya, sebentar lagi giliran saya tiba… Ayo keluarin paakk… Saya udah gak sabar pengen nusuk memeknya juga… Sini saya bantu yah… Uuhhhhh" desah pak Rudi sambil mendorong kepala Nayla ke arah selangkangannya.
16980Please respect copyright.PENANAjdPLFMkayo
"Mmpphhh paaakkk" mulut Nayla disumpal sampai mentok. Terasa ujung gundul penis itu menusuk pangkal kerongkongannya dengan kuat.
16980Please respect copyright.PENANAMRct21FUVU
"Aaahhhh… Aaahhhh… Aahhhh saya gak kuat lagiii… Aahhh terima iniiii !!! Henkgghhh !!" Desah pak Amin yang langsung menarik penisnya keluar.
16980Please respect copyright.PENANAT65YF5kiZY
"Awas pakk… Saya mau mejuhin mukanya !" Lanjut pak Amin terburu-buru.
16980Please respect copyright.PENANA5kjXOWOw18
"Haha siapp pakk !"
16980Please respect copyright.PENANADwWo3pkrx8
Plopppp !
16980Please respect copyright.PENANAhUbTo0JLkT
"Mmpphhh"
16980Please respect copyright.PENANA7sutk5CXqH
Nayla langsung terbaring dalam posisi terlentang lagi. Ia dengan pasrah pun menerima tiap semburan yang dikeluarkan oleh pak Amin pada wajah cantiknya.
16980Please respect copyright.PENANA6OK3c0hrDj
Crroottt… Crroott… Croottt…
16980Please respect copyright.PENANAyur9OxAjDS
Satu, dua, tiga semburan membasahi cadar serta sebagian mulut Nayla yang tersingkap. Pak Amin terengah-engah. Ia sangat puas sudah menodai wajah cantik dari selebgram idolanya tersebut.
16980Please respect copyright.PENANAPNzvjY0OF3
"Ayoo sini mbaak… Hahaha" ujar pak Rudi menarik tubuh Nayla ke arahnya.
16980Please respect copyright.PENANAZAeMslEWcH
"Aaahhh paakkk" Nayla terseret. Ia pasrah saat pak Rudi dengan penuh nafsu langsung menyumpal rahimnya dengan penis raksasa itu.
16980Please respect copyright.PENANAVhmHHFn4hR
Jleeebbb !!
16980Please respect copyright.PENANAhEJFVUNHVd
"Iyyaahhh… Mantaaappp"
16980Please respect copyright.PENANA15sjPldaQE
"Aaahhh bapaaakkkk"
16980Please respect copyright.PENANACQCQ33vOc5
Nayla menjerit manja. Tubuhnya langsung tersentak maju mundur. Hujaman pak Rudi tidak pernah kendur. Hujamannya begitu keras tanpa memperdulikan keadaan Nayla yang sudah lemas.
16980Please respect copyright.PENANAkTQl0jOzYD
Tangan pak Rudi mengelusi paha mulusnya. Pinggulnya berpacu. Nafsunya menggebu. Susu Nayla meloncat-loncat. Terasa jepitan vaginanya begitu hangat. Nafas pak Rudi terengah-engah. Tubuhnya telah dipenuhi oleh gairah.
16980Please respect copyright.PENANAFwELVx5WKc
"Aaahhhh… Aahhh… Aahhhh… Rasakann… Rasakann ini hahahha" tawa pak Rudi penuh kepuasan.
16980Please respect copyright.PENANAPu5uk4n0eX
"Aaahhh paakkk… Aaahhh tolonggg… Aahhh pelaann pakk… Pelaaannnn" jerit Nayla sambil memejam sedangkan tangannya meremasi sprei ranjangnya.
16980Please respect copyright.PENANAq5M5iwFNuU
"Pelan ? Enak aja, hahaha… Sebaliknya saya akan memperkuatnya… Uuuhhhh".
16980Please respect copyright.PENANAivwVk6ujfz
"Aahhh paakk… Aahhhh… Ampunnn… Ampunnnn paakkk"
16980Please respect copyright.PENANAGxFAifFlSw
Jeritan Nayla yang dipenuhi oleh ketidakberdayaan menarik perhatian orang-orang. Orang-orang mulai kembali mengocoki penis mereka. Penis mereka kembali mengejang setelah mendengar teriakan Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAOtNt5q2ogE
"Aaahhhh… Aaahhh… Aaahhhhhhhh" jeritan Nayla yang semakin keras diam-diam juga melemahkan kekuatan pak Rudi. Pak Rudi tak kuat lagi. Dirinya sudah tiba di ambang batasnya lagi.
16980Please respect copyright.PENANASK2R1e0eRu
"Aaahhhh… Aahhh… Saya mau keluaarr… Aahhhh terima iniii… Rasakannn iniii… Uhhhhhh" jerit pak Rudi bergegas menarik penisnya lalu menumpahkannya di perut ratanya.
16980Please respect copyright.PENANAJHqJ2JYPP5
"Aaahhhh yahhhh… Ahhh… Hah… Hah… Hah" desah Nayla terengah-engah. Akhirnya ia diberi waktu untuk beristirahat sejenak. Kini tinggal tersisa satu pejantan. Nayla pun menoleh ke arah jam dinding kamarnya.
16980Please respect copyright.PENANAYw9q2v1eea
Hah… Hah… Hah… Udah jam setengah dua ?
16980Please respect copyright.PENANABRKKa2rE3e
Batin Nayla tak percaya.
16980Please respect copyright.PENANAXCIqjrWu2P
"Hakhakhak… Non kangen saya kan ?" Tanya si empu tua yang akhirnya mendapatkan kesempatannya.
16980Please respect copyright.PENANAO0U0o2dYJy
Nayla tak menjawab. Ia sangat lelah, bahkan ia tak memiliki tenaga untuk menjawab pertanyaan mudah itu.
16980Please respect copyright.PENANAAuE2yg2RVx
"Hakhakhak, oh gak ngejawab yah ? Kayaknya saya harus ngelakuin sesuatu agar non mau ngejawab saya… Kayak gini misalnya, hennkgghhh !!!!" Ujar pak Urip yang langsung menusuknya secara tiba-tiba.
16980Please respect copyright.PENANAcQGCwtU0SK
"Aaaaaaaahhhhh"
16980Please respect copyright.PENANACA2NEfb5mu
16980Please respect copyright.PENANAhCLDw9lcMA
16980Please respect copyright.PENANAkPF7VtonE1
16980Please respect copyright.PENANAR8c7ADxLhP
16980Please respect copyright.PENANADclWLTuRQo
PAK URIP
16980Please respect copyright.PENANAGCM9O46f70
16980Please respect copyright.PENANA71uq3Gkrok
16980Please respect copyright.PENANAhZrKxAXbgZ
16980Please respect copyright.PENANA4Rd8D7KnDl
16980Please respect copyright.PENANAXyBK4knoEN
NAYLA
16980Please respect copyright.PENANA6VKqosYcyY
Sontak Nayla menjerit keras. Pak Urip hanya tersenyum sambil meminta tamu-tamu lainnya untuk mengelilingi Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAOcoXfI62g6
"Ayok sini semuanya… Kita puasi non Nayla bareng-bareng" ajak pak Urip yang disambut riang gembira oleh pria-pria lainnya.
16980Please respect copyright.PENANAnK274YYXP2
16980Please respect copyright.PENANAUPtyU1Bhky
16980Please respect copyright.PENANAoluZVJyamb
16980Please respect copyright.PENANA3vZilnXwJv
16980Please respect copyright.PENANAAzodyShxev
MANG YONO
16980Please respect copyright.PENANACCW8Ud6zsm
16980Please respect copyright.PENANAllz3MtPloL
16980Please respect copyright.PENANAE6BZRTwywS
16980Please respect copyright.PENANAEL2GsZWeH5
16980Please respect copyright.PENANAOayl1pmGmo
PAK PAUL
16980Please respect copyright.PENANAFdR74kZo36
16980Please respect copyright.PENANANupY9WZYsI
16980Please respect copyright.PENANAJ7ynS9Drz1
16980Please respect copyright.PENANA74sZm9kGAY
16980Please respect copyright.PENANA3FNRpEwLYy
PAK TOMI
16980Please respect copyright.PENANAVURVCvYQXN
16980Please respect copyright.PENANA6RsqrgSzl9
16980Please respect copyright.PENANAOvysTErLwO
16980Please respect copyright.PENANAyzZvChoPl8
16980Please respect copyright.PENANA2dmqUqji9a
PAK SURIP
16980Please respect copyright.PENANAx4BT4XYLEb
16980Please respect copyright.PENANAZxCJiiBwRS
16980Please respect copyright.PENANA3Qp2cr9n5D
16980Please respect copyright.PENANAOP3S03lgvj
16980Please respect copyright.PENANABRFyYoMeEi
PAK SUDAR
16980Please respect copyright.PENANAPuF7lq7FMy
"Siaapp pakk" mereka semua menjawab kompak. Mulai dari Mang Yono yang keluar pertama sampai pak Sudar yang kembali bernafsu mulai berlutut mengelilingi Nayla. Mereka semua kembali mengocok penis mereka. Mereka tertawa cengengesan sambil menatap Nayla yang sudah ternoda.
16980Please respect copyright.PENANAm6wgJcka49
"Hakhakhak gimana rasanya dipuasi sembilan orang non ? Cukup apa masih kurang ?" Tanya pak Urip sambil menggerakkan pinggulnya dengan cepat.
16980Please respect copyright.PENANAZLsrgepHmQ
"Aaahhhh… Aahhhh… Aahhhh cukuppp… Aahh cukuppp paakk… Cukuppp" jawab Nayla yang membuat sembilan pria itu tertawa.
16980Please respect copyright.PENANAflUEhAyW9P
"Hakhakhak… Yakin ? Saya rasa non masih kurang puas deh ?" Tanya pak Urip lagi.
16980Please respect copyright.PENANA9aFWV24eYJ
"Aahhhh… Aahhhh… Beneran paak… Aahhh bahkan kebanyakan" jawab Nayla yang membuat semua orang tertawa.
16980Please respect copyright.PENANAfnQSJ0NhFq
"Hakhakhak… Tenang non, non pasti akan masuk buku sejarah karena sudah melayani sembilan pria tua sekaligus dalam satu waktu… Non harusnya bangga… Kami aja bangga sudah mengeroyokmu kok… Aaaahhh… Aahhh" ujar pak Urip terus memacukan pinggulnya.
16980Please respect copyright.PENANAABV2ZQJ8tD
"Aaahhhh… Aaahhhh… Tapii iniii… Uuhhhhh" desah Nayla kewalahan.
16980Please respect copyright.PENANAIoLp9laSWo
"Tapi apa ? Tapi kenapa nonnn ? Hakhakhak" tawa pak Urip saat melihat raut wajah Nayla yang kewalahan meladeni sodokannya.
16980Please respect copyright.PENANAMK9i4PM8AH
"Aaahhhhh… Aahhhh… Aku capekk paakkk… Akuu capekk bangett… Ouuhhh" desah Nayla terengah-engah.
16980Please respect copyright.PENANAHAnNM3f4xr
"Hakhakhak sabar sayanngg… Ini masih belum seberapa… Saya aja baru mulai goyang kok… Hennkgghhh" desah pak Urip yang mulai serius.
16980Please respect copyright.PENANAcFHI5AmYvd
"Aaahhhhh… Aaahhhhh… Aaaaahhhhhh" Nayla menjerit sekeras-kerasnya. Susunya gondal-gandul. Tubuhnya terdorong maju mundur. Para peserta yang melihatnya jadi semakin bersemangat mengocok. Saking kerasnya mereka mengocok bahkan bisa saja penis mereka menjadi bengkok.
16980Please respect copyright.PENANA6Pqe4xXGcj
"Hakhakhakhak… Aahhh… Aahhhh… Aaaaahhh mantaappnyaaa… Aahhhh mantap sekali tubuhmu ini nonnn… Aaahhhhh" desah pak Urip tertawa puas.
16980Please respect copyright.PENANAa3XIdsaFP0
Nayla meremas sprei ranjangnya. Tenaga pak Urip sungguh luar biasa. Sodokannya amat kuat hingga membuatnya semakin tak berdaya.
16980Please respect copyright.PENANAWR0ta0euwX
"Aahhh… Aahhh… Aahhh paakkk saya mau keluar lagiii… Boleh gak ?" Tanya pak Tomi yang tak kuat melihat kebinalan Nayla.
16980Please respect copyright.PENANA1kxnvuvdd0
"Hakhakhak yang mau keluar lagi ya keluarin aja… Silahkan tumpahin sperma kalian dimana aja !" Jawab pak Urip seenaknya.
16980Please respect copyright.PENANAJkVGilp5vr
"Aahhhh… Aahhh… Kalau gitu rasakann iniii… Aaahhh… Aahhh kelluaarrr !!!" Teriak pak Tomi si tukang nasi goreng bertubuh gendut.
16980Please respect copyright.PENANAyMrdMDsYbJ
Ia mendekati dada bulat Nayla. Ia pun menumpahkannya disana.
16980Please respect copyright.PENANAVZNqcDzCBc
Crroottt… Croottt… Croottt…
16980Please respect copyright.PENANAgBYUnxHY2Q
"Aaahhhh… Aaahhhh… Aaaahhhhh" desah Nayla yang merasakan kehangatan di susu bulatnya.
16980Please respect copyright.PENANA4WMnkVP722
"Hakhakhak… Makin penuh tuh susumu nonnn… Itu namanya susu apa pejuh ? Hakhakhak" tawa pak Urip mengejek Nayla.
16980Please respect copyright.PENANABDcUK1bW3M
"Aahhhhh… Aahhh… Saya gak kuat paakk… Saya izin mau keluar duluuu" ujar pak Surip si satpam gembrot yang ingin segera ngecrot.
16980Please respect copyright.PENANAymGoxwdPaP
"Keluarin aja gak usah bilang… Emangnya saya bapakmu apa yang kudu minta izin dulu ? Hakhakhak" tawa pak Urip.
16980Please respect copyright.PENANAOf7FklAfAB
"Aaahhhh… Aahhh… Terima iniii… Rasakann inii mbaakkk… Uuuhhhhhh" desah pak Surip ke arah wajah cantik Nayla.
16980Please respect copyright.PENANASdOR64sbXA
"Mmppphhh paaakkk… Aaahhhhh… Aaaahhhh" wajah Nayla kembali bersimpuh sperma. Kali ini cadarnya benar-benar dibanjiri spermanya.
16980Please respect copyright.PENANAKWFuLEt1ca
"Aaahhhh… Aahhh… Hakhakhak… Ayoo siapa lagiii ? Ayoo keluarin lagiii !" Ujar pak Urip dengan penuh semangat.
16980Please respect copyright.PENANAHwoCebgZmT
"Aaahhh paaakkk… Aaahh pelaannn… Pelaannn duluuu paakk… Aahhh akuu capeekkk" desah Nayla kewalahan.
16980Please respect copyright.PENANAz95z56qwHp
"Hakhakhak mana ada ? Yang ada makin cepet iyaa… Hennkgghhh !!" Desah pak Urip memperkuat hujamannya.
16980Please respect copyright.PENANAS4YPvmkTEM
"Aaahhh paakkk… Aaahhh… Ampunnn… Ampunn paakk… Aaaaahhhh" desah Nayla sambil memegangi dekapan tangan pak Urip di pinggangnya.
16980Please respect copyright.PENANAfd3ZXVO9Lg
"Huahaha gilaaa… Gilaaa… Bikin nafsu banget nih… Aahhhh aahhhh… Saya jadi gak kuat lagiii… Rasakaannn iniiii" desah mang Yono ke arah wajah Nayla.
16980Please respect copyright.PENANARWtXUIzGBB
"Aaahhhh… Aahhhh… Mmpphhhhh" desah Nayla memejam.
16980Please respect copyright.PENANA0kdhrS8tkV
"Aduhhhh… Saya juga gak kuat lagii nihhh… Mbak Nayla seksi banget… Saya jadi gak kuat pengen ngecrot lagii… Aaahhh rasakannn iniiii" ucap pak Sudar yang juga ke arah wajah cantik Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAsI0bi8A6FN
"Mmpphhh" desah Nayla yang sampai harus memejam.
16980Please respect copyright.PENANAhyMalLuzmL
"Hakhakhak… Ayo pakk… Gak coba keluarin juga ? Nikmat lohhh !" Kata pak Urip pada pak Paul yang masih asyik mengocok.
16980Please respect copyright.PENANAbxrOgH5Duc
"Aaahhhh… Aaahhhh… Sebentar lagii… Tolong genjot mbak Nayla lebih kenceng lagii paakk" ujar pak Paul ke pak Urip.
16980Please respect copyright.PENANAnVvUqHTGZ3
"Hakhakhak kalau itu maumu, oke lah… Hennkgghhh !!!"
16980Please respect copyright.PENANACkVbpOhKYt
"Aaahhhh paakkk… Aaahhhh… Ampunnn… Ampuuunnnnn" jerit Nayla tak berdaya.
16980Please respect copyright.PENANAOVfzvuwP6s
"Aaahhhh… Aaahhhh… Ini diaaa… Ini baruuu… Ouhhh saya gak kuat lagiii… Terima iniii !!!!" Desah pak Paul yang mengincar susu bulat Nayla.
16980Please respect copyright.PENANASsD1sJMjQX
Crroott… Croott… Croottt !!!
16980Please respect copyright.PENANArIXEkqDhNS
"Aaahhh kelluaarrr" jerit pak Paul sepuas-puasnya.
16980Please respect copyright.PENANAgfkyQMQIi1
"Hakhakhak… Nah gitu donggg… Saya kan jadi bisa fokus menggenjotmu, non" ujar pak Urip sambil menatap wajah cantik Nayla.
16980Please respect copyright.PENANAAFyJMUFPUy
Tampak Nayla mengiba dengan menggelengkan kepalanya. Yang ia inginkan hanyalah beristirahat sebentar. Ia sudah sangat lelah. Ia ingin mengistirahatkan tubuhnya yang sudah bersimpuh sperma.
16980Please respect copyright.PENANAe2GRtHe8Q5
Namun pak Urip tetaplah pak Urip. Nafsunya yang besar langsung mendorongnya untuk menyetubuhi rahimnya. Sodokannya yang diperkuat membuat pinggul Nayla terangkat. Susunya bergerak cepat. Nampak nafsu besar pak Urip yang membuat orang-orang menganggapnya hebat.
16980Please respect copyright.PENANA707YVKMGk0
"Aaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh… Saya udah gak kuat lagii… Saya mau keluaarr" desah pak Urip yang malah semakin memperkuat sodokannya.
16980Please respect copyright.PENANAbcJMIoWQDb
"Aaahhh paaakkk… Aahhhh… Cepaaattt… Cepaatt keluarin paakk… Akuuu… Aaaahhhhhh" desah Nayla kewalahan.
16980Please respect copyright.PENANAfdx32kk7wH
"Aaahhhh… Aahhhh… Aaahhh… Baiklah… Rasakaann… Rasaakaann inii ouhhh dasar lonte mesummm… Dasar pecun bercadar… Dasarrr ceweekk binall… Aaahhh siaaallll… Terimaa iniii nonnn Naylaaaaa !!!" Pak Urip berteriak sekeras-kerasnya saat pinggulnya menancap begitu dalam di rahim majikan alimnya.
16980Please respect copyright.PENANAMCXkSYGWqh
Jleeeebbbbb !!!
16980Please respect copyright.PENANAixO7GTpfzi
"Aaaaahhh paaaakkkk" wajah Nayla terangkat ke belakang. Ia kemudian menjerit sekeras-kerasnya saat sperma pembantu tuanya itu mulai masuk membasahi rahim hangatnya.
16980Please respect copyright.PENANAfKMYn4uVzf
"Kelluaaarrrr !!!!"
16980Please respect copyright.PENANA50cn5Pmb4F
"Aaaaaaaahhhhh"
16980Please respect copyright.PENANA3uXuQljk2l
Crroott… Croottt… Crroottt…
16980Please respect copyright.PENANAmLUyHJ8mO8
Pak Urip lega. Spermanya telah keluar membanjiri rahim majikannya. Tubuhnya nyaris ambruk, namun tangannya berhasil bertahan dengan bertumpu pada ranjang di kanan kiri wajah majikannya.
16980Please respect copyright.PENANAsJL9Nynt4L
Mata mereka bertemu. Senyum pak Urip menyapa wajah majikannya yang cantik jelita. Pak Urip yang gemas ingin mencumbunya. Namun tertahan karena banyaknya sperma di wajah majikannya.
16980Please respect copyright.PENANA6ICNEgJ3qi
"Hah… Hah… Hah" Nayla terengah-engah. Setidaknya ia merasa lega karena sudah menuntaskan tugasnya. Akhirnya impiannya terwujud. Rasanya lelah sekali harus melayani sembilan orang sekaligus.
16980Please respect copyright.PENANAMHtYncKQXp
Seketika terdengar suara langkah kaki mendekat. Baik pak Urip atau pria-pria tua lainnya langsung menoleh ke arah pintu masuk kamar Nayla. Sekejap tercium aroba busuk yang membuat beberapa pria tua langsung mundur sambil menutupi hidungnya. Tiba-tiba pak Urip tersenyum. Nayla yang penasaran pun menolehkan wajahnya untuk melihat siapa yang baru saja berjalan ke kamarnya.
16980Please respect copyright.PENANADRi08CHxUO
"Saya gak ketinggalan pestanya kan ? Buwahahaha"
16980Please respect copyright.PENANAXjgm8EimQg
16980Please respect copyright.PENANAPtMnxwhNMl
16980Please respect copyright.PENANAWDZxS58gye
16980Please respect copyright.PENANACPOkvxcUvt
16980Please respect copyright.PENANA39xwebJG39
Pak Dikin ?
16980Please respect copyright.PENANARNFKsXp5cO
Batin Nayla hingga matanya nyaris melompat keluar.
16980Please respect copyright.PENANARfYnRk3RrD
16980Please respect copyright.PENANA4J83Yzaf5V