x
Jauh dari tempat pengeroyokan yang berada di rumah Nayla. Tepatnya, di dalam sebuah kamar kos-kosan yang berada di dekat kampus terkenal di ibu kota. Terdapat seorang akhwat cantik yang terdiam memandangi pemandangan luar dari balik jendela kamarnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4RBYmvA0vS
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡomWLEo5nll
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJfs7CWk7G
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxT08DRC2Ex
PUTRI
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhDdbbComNb
Matanya terlihat sedih. Wajahnya datar. Matanya mungkin melihat ke sekitar namun pikirannya bergentayangan memikirkan masalah yang berkumpul di kehidupannya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMZRR7Bjxe
“Aku hancur… Hidupku hancur… Impianku untuk menikah hancur… Hasratku untuk bekerja juga hancur… Semua gara-gara dia… Kenapa aku sampai tergila-gila padanya ? Bukan kah aku sudah punya laki-laki yang aku cinta ?” Lirih Putri menyesali perbuatannya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2Qz4kTJLJ
“Padahal seharusnya, di hari ini, tepat di detik ini… Aku mungkin sedang mengenakan gaun putih yang indah… Ada laki-laki tampan yang berdiri di sebelah… Laki-laki yang seharusnya menjadi suamiku… Laki-laki yang seharusnya menjadi imam untukku… Tapi kenapa dalam sekejap aku dikuasai oleh hawa nafsu ? Memang ujian sebelum datangnya pernikahan itu berat… Tapi aku gak nyangka kalau ujiannya akan seberat ini !” Lirih Putri merenungi perbuatannya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCXqBmDxNk
Akhwat cantik yang sedang mengenakan pakaian serba pink itu menyesal. Terhitung sejak hari itu. Ia terputus dari orang-orang yang sering dihubunginya. Sudah lama ia tidak kontakan dengan Nayla. Sudah lama ia tak kontakkan dengan Andri. Sudah lama juga ia tak kontakkan dengan pak Beni. Bahkan ia sudah menghapus nomornya, ia juga sudah memblokirnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCEb3rGbVod
“Kenapa mas Andri gak bales-bales yah ? Aku mengerti kenapa mas Andri sampai marah banget ke aku… Tapi tolong, izinkan aku untuk menjelaskan semuanya ke kamu, mas” lirih Putri sambil memandangi layar hapenya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYir2beYQIR
Tidak ada harapan. Sepertinya itulah yang ia pikirkan. Meski orang-orang yang mengetahui skandalnya hanya Andri. Tapi ia merasa, ia sudah hidup sebagai seorang pelacur murahan. Tiap kali bertemu teman sekelasnya, ia menjadi tidak percaya diri. Bahkan ia sudah lama tidak mengendorse pakaian muslimah lagi. Bukan karena tidak ada penawaran yang masuk. Tapi semua penawaran itu ia tolak karena dirinya merasa tidak pantas untuk mengenalkan produk-produk halal tersebut.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0il4JOOAX
“Aku sudah ternoda… Aku sudah rusak… Astaghfirullah aku harus gimana ? Masih ada kah laki-laki yang mau menikah denganku ?” Lirih Putri pusing sendiri.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVWjgjjoiS
Stres, rasanya kepala kayak mau pecah. Rasanya ia butuh hiburan. Ia pun memutuskan untuk berjalan-jalan keluar rumah untuk menyegarkan pikiran.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxuPnUjv3R
Ia berjalan kaki. Kepalanya menunduk memandangi jalanan trotoar yang ia lalui. Berulang kali ia mendesah, berharap beban di hatinya meluap seiring masuknya oksigen segar ke dalam otaknya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4dPUBih6a
Namun, akibat kurang fokus dalam berjalan. Ia menabrak seseorang yang sedang berhenti di depannya. Orang itu pun jatuh berlutut dihadapan Putri.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7fFdc3QS2
“Aaduuhhh” ucap orang itu hingga lututnya basah terkena kubangan air yang ada di depan.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVb7ltIYcRB
“Ehh maaf pak… Maaf aku gak sengaja… Aku lagi gak fokus pas berjalan tadi” ucap Putri merasa tidak enak. Ia pun membantu pria tua yang berpakaian lusuh itu untuk bangkit.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSuT1ozaZL
“Iya gapapa mbak… Saya tadi juga lagi merenung… Makanya langsung jatuh pas mbak tabrak tadi… Buwahahah” tawa pria tua itu saat menengok ke belakang ke arah Putri berada.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0VCvQabPhB
“Duh maaf banget yah, maaf… Makasih udah maafin aku pak” ujar Putri merasa lega.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhsdGP7b7c9
“Hmm ngomong-ngomong mbak kenapa ? Kok muka mbak keliatan lesu gitu ?” Tanya pria lusuh itu sambil membersihkan noda tanah yang ada di lututnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVYwLygwPR
“Hmmm lagi ada masalah sih, tapi gapapa pak… Aku kuat kok… Aku sanggup menghadapi masalah ini” ucap Putri berpura-pura tersenyum.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJ0wnzeIdT
“Hmm lagi ada masalah yah… Tenang mbak, masalah itu kayak bus… Kadang berhenti di terminal kadang ya pergi… Jangan dipikirin, saya yakin masalah mbak nanti pasti bakal pergi kok” kata pria tua itu tersenyum. Ia pun membalikkan badan agar lebih mudah bercengkrama dengan akhwat muda itu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg4poDTvdV9
“Iya pak makasih… Ngobrol sama bapak bikin perasaan ku membaik… Makasih yah pak atas nasehatnya” kata Putri tersenyum.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfyrIsYXlnR
“Sama-sama mbak… Mbak ini masih muda, cantik, menarik lagi… Jangan lah mikirin masalah yang memberatkan gitu… Entar bisa-bisa cantiknya mbak luntur loh” katanya menghibur Putri.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VRSJewXjZ
“Hihihi makasih pak, bapak bisa aja” jawab Putri tersenyum malu-malu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8ilyIxs7m
“Oh yah kebetulan, saya juga mau melepas penat nih… Mau ikut saya gak ? Saya yakin stres mbak pasti bakal hilang juga deh” ajak pria lusuh itu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUz00dRa7Ps
“Eh gak perlu pak… Aku cuma mau jalan-jalan aja kok… Makasih yah atas nasehatnya tadi… Hmm aku duluan yah ?” Ucap Putri sopan.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4JD8nT3yp
“Buwahhaha… Yah sayang banget, tapi yaudah silahkan mbak… Semoga masalahnya cepat selesai yah”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvGLGK0X2y
“Iya pak, aamiin… Makasih yah !”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGoVmnWLi6
Putri pun langsung pergi meninggalkan pria tua itu seorang diri. Selama Putri pergi, pria tua itu terus memandanginya dari kejauhan. Ia tersenyum sambil mengusapi penisnya dari luar celana kolornya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSFHZgKcC6
Yah sayang banget gak mau ikutan… Kalau mau pasti bakal rame nih nanti… Buwahaha” ucapnya sambil tertawa menggunakan nadanya yang khas.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHiBsBOQKV
Cerita ini dapat dibaca gratis di forum semprot
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLxrbKqmtu
*-*-*-*
Bagi yang membaca ini dari situs berbayar, berarti anda telah ditipu oleh orang tersebut
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaH5kBQT0Fw
BEBERAPA MENIT KEMUDIAN
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6X0TlycgG
“Saya gak ketinggalan pestanya kan ? Buwahahaha”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBR0NtMpVq
Pak Dikin ?
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4PN70uFR4
Batin Nayla hingga matanya nyaris melompat keluar.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFiMwgTkPK3
“Hakhakhak… Akhirnya bapak datang juga, sudah saya tunggu-tunggu loh daritadi” kata pak Urip tersenyum. Ia lekas bangkit lalu mengoleskan ujung gundulnya ke pipi Nayla seenaknya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5cslNp7N6
“Mmpphhhh” Nayla memejam. Wajahnya semakin bersimpuh sperma gara-gara perbuatan pembantunya itu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTHoPEuscc
“Buwahaha, wajar… Namanya pahlawan, pasti datengnya terakhir, iya kan ? Ngomong-ngomong mbak Nayla, teganya saya gak diundang ke pesta yang ‘wah’ ini ?” Tanya pak Dikin sambil berjalan mendekati akhwat ternoda itu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyyUs6wIRsj
“Ituuu… Anuu… Anuuu” Nayla terbata-bata. Ia tak punya jawaban untuk menjawab pertanyaan itu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRIL6JQYOO
“Buwahaha… Kalau gak dikabarin pak Urip, saya pasti bakal kelewatan pesta megah ini nih” kata pak Dikin sambil meremasi penisnya dari luar celana kolornya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3nD4vpYQe
Aroma busuk dari gelandangan tua itu kian menyengat. Para peserta lainnya yang tidak tahan langsung mundur ke belakang. Mereka semua menjaga jarak dari posisi pria tua miskin itu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXYZOQ5Og3z
Pak Dikin menoleh ke belakang. Ia melihat sekitar. Ia lalu tersenyum melihat pria-pria tua telanjang yang sedang menutupi hidungnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9oTfb7iaO
“Buwahaha dasar kalian ini, belom pernah ngeliat artis lewat yah ?” Ujar pak Dikin dengan percaya diri.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVFPVaVERZ
“Hakhakhak, biarin aja pak mereka… Mereka belum tau siapa bapak” kata pak Urip tersenyum.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsuB7RZpYjO
“Buwahaha bener juga… Toh saya gak peduli juga… Karena yang saya pedulikan cuma dirimu, mbak Nayla” kata pak Dikin sambil membelai susu Nayla tanpa peduli dengan banyaknya sperma yang menutupinya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfAe914MFU
“Mmppphhh” desah bidadari bercadar itu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3eVfgwhfeH
Nayla merinding. Ia merasa dirinya bakal digempur habis-habisan oleh nafsu gelandangan tua itu lagi. Akhwat cantik yang sudah berantakan itu pun memperhatikan penampilan peserta terakhirnya. Kaos oblong yang sudah robek-robek itu melekat di tubuh lusuhnya. Wajahnya kusam. Mulutnya memancarkan aroma busuk yang tak tertahankan. Sedangkan celana kolor selutut yang terdapat noda tanah itu menjadi penutup kakinya. Pak Dikin benar-benar tak sedap dipandang. Nayla pun kesal kenapa pak Urip sampai mengundangnya kesini.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5qFN3QGw67
Padahal sengaja gak ngundang pak Dikin, soalnya takut aromanya bakal ketinggalan di rumah lagi… Bisa gawat nih kalau mas Miftah nyium aroma busuk ini lagi pas pulang nanti…
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAN4zRkzqrd
Batin Nayla yang mengungkap alasannya tidak memasukkan nama pak Dikin ke daftar tamu undangannya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXdrQvAFD6
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQXiIhidVGj
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSz0V9j32w
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡImzpw4Pw8F
PAK DIKIN
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0Vi1LmRjT
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVab1g47o3
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn2XAUtSzSl
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1LhwbtNR1
NAYLA
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQokIWeX6Q
“Buwahaha, ngeliat akhwat cantik yang udah sekotor ini bikin saya gak tahan lagi deh… Sekarang, izinkan saya untuk menikmati tubuhmu ini yah, mbak Nayla !” Ujar pak Dikin sambil menarik hijab serta cadar Nayla secara paksa hingga membuat akhwat cantik itu telanjang bulat seketika.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡepQGH2rbIp
“Paaaakkk” tubuh Nayla sampai terangkat duduk. Hijabnya pun terlepas. Rambutnya yang sudah mulai panjang itu menutupi punggung mulusnya. Ia pun duduk di ranjangnya dengan rambut yang agak acak-acakan. Alih-alih terlihat jelek, Nayla justru semakin terlihat cantik dengan penampilan polosnya kali ini.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVq9gWLeH2
“Buwahaha, indahnya lonteku… Saya jadi nafsu deehh” ujar pak Dikin yang langsung menyergapnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1J4DOl24Ug
“Aaaahhh paaaakkk”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XEdPnpcPV
Nayla didorong oleh pak Dikin. Tubuh polosnya kembali terlentang. Kedua tangannya direntangkan lebar-lebar. Pak Dikin berada di atasnya. Wajahnya menatap wajah Nayla dengan penuh nafsu. Kedua tangannya memegangi lengan Nayla. Nampak matanya berapi-api ingin menikmati akhwat yang sudah bersuami itu lagi.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9GPeRkZirF
“Buwahaha jadi makin gemes deh saya… Mmppphhh” desah pak Dikin yang langsung mencumbu bibirnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVw1iWr8RB
“Mmppphh paaakkk” Nayla memejam. Ia pasrah saat diterkam oleh gelandangan tua itu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLvEONONqG2
Para penonton terperanjat. Mereka benar-benar kaget melihat Nayla, akhwat binal yang sudah mereka gilir itu sedang dilecehi oleh gelandangan tua yang sehari-harinya tidur di jalanan.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBa6Cx84l7
Namun, alih-alih kasian. Mereka justru bernafsu. Terutama ustadz Burhan, pak Amin dan Pak Rudi yang belum mendapatkan klimaks keduanya. Mereka bertiga beronani. Mereka menikmati tayangan live ini.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QiySxbZUj
“Buwahaha senangnya bisa menciummu lagi… Mmpphhh manisnyaaa… Mmpphhh gak bosan-bosan saya untuk mencumbu bibirmu ini lagi… Buwahaha” tawa pak Dikin saat menciumnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72cpmq33ym
“Mmmpphhh iyaahh… Mmpphhh paakkk… Mmpphh” Nayla tak bisa berbicara. Mulutnya telah disumpal menggunakan bibir keriput milik gelandangan tua itu. Berulangkali ia menahan nafasnya agar tidak menghirup aroma busuknya. Namun berulangkali ia mencoba, ia akhirnya kalah dan membiarkan aroma tubuh gelandangan tua itu masuk melalui hidungnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMpC6nt1c5
“Mmpphh… Mmmpphhh… Sslrrpp aahh… Buwahaha… Kenapa mbak ninggalin saya ? Apa saya kurang bisa memuasi mbak waktu itu ?” Tanya pak Dikin sambil menciumnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCgGHC62cm
“Mmppphh… Mmpphhh bukan gitu paakk… Mmpphh akuuu” jawab Nayla sambil memejam. Ia tak sanggup menatap mata milik gelandangan tua itu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGqriu42Yc
“Apaa ? Apa ? Kontol saya kurang gede yah ? Buwahaha… Mmpphhhh” tanya pak Dikin lagi. Kali ini ia jadi lebih bernafsu. Ia meluapkan kekesalannya dengan mencumbu bibir manis itu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGR1fvP0w7k
“Mmpphhh… Bukaann paakk… Bukaaannn” jawab Nayla lagi secara susah payah.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmuApIy5Xo
“Mmmpphhh teruss apaa ? Jangan bikin saya penasaraan dongg… Mmpphhh” desah pak Dikin kali ini sambil menjepit bibir atas Nayla lalu menariknya ke atas.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVllyJrASH
“Mmppphh paakk… Aaahhhh… Maafin aku paakk… Aku kelupaaann” jawab Nayla berbohong karena takut menyakiti perasaan pak Dikin.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJ91uvr0kS
“Buwahaha alasan konyol macam apa itu… Kayaknya mbak emang sengaja melupakan saya yah…. Wah dasar kurang ajar… Udah saya kasih enak-enak dua kali malah gak diajak lagi… Haruskah saya mengingatkan mbak pada waktu itu lagi ?” Tanya pak Dikin berambisi untuk menyiksa Nayla dengan nafsu buasnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqo4QQeHTMX
“Maaafff… Maafin akuu paakk… Tapi tolongg… Aku mau istirahat… Tolong izinin aku istirahat duluu paakk… Aku cappp… Aaaahhhhhh” jerit Nayla saat kedua susunya diremas kuat.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo94FX8MlU5
“Buwahahah makin kenceng aja susumu mbak… Mbak kayaknya lagi sange banget yah ? Sayang kalau kita buang-buang waktu terus… Gimana kalau kita langsung ngentot aja ?” Tanya pak Dikin sambil mengeluarkan penisnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9dXXwFAwq
Mata semua orang terbelalak tak terkecuali Nayla. Penis raksasa itu kembali diperlihatkan didepan matanya. Bagaimana bisa ada penis sebesar itu yang dimiliki oleh pak Dikin yang bertubuh kurus. Apalagi bulu jembutnya sangat lebat. Nayla sampai ketakutan karena aroma selangkangannya langsung tercium saat celana itu diturunkan.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYg80MTBglS
“Buwahaha… Kenapa ? Kalian semua kenapa ? Baru kali ini ngeliat kontol segede ini yah ? Pasti kontol kalian kecil-kecil semua, pantas aja mbak Nayla belum puas meski kalian gilir bergantian” ujar pak Dikin dengan angkuh. Ia seolah membalas pandangan remeh yang tadi diperlihatkan oleh mereka berdelapan saat menatapnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAuTKO1ltm5
Orang-orang yang telah menggilir Nayla langsung ciut seketika. Mereka tak menyangka telah bertemu suhu yang akan memuasi Nayla sebentar lagi.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3MwVO9rUs
Pak Dikin tertawa puas. Ia menikmati tatapan heran mereka saat melihat penisnya. Hal itu membuatnya jadi ingin menunjukkan keperkasaannya. Ditariknya lagi tubuh Nayla hingga berlutut dihadapannya. Pak Dikin berdiri di atas ranjang. Ia dengan paksa memasukkan penisnya ke dalam mulut akhwat yang sudah telanjang itu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUOISLBUrd
“Inii ayoo masuk… Uuhhhhhh” desah pak Dikin saat mendorongnya secara paksa.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA1wpVvUXdg
“Aaaahhhh paaakkk” mulut Nayla membuka lebar. Bukan karena membiarkan penis pak Dikin masuk begitu saja. Tapi karena tak sanggup menampung seluruh penis yang semakin dalam menusuk kerongkongannya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiFUAhuj9do
“Buwahahaa mantapnyaaa…. Buka lagi mulutmu mbaaakk… Aahh yah seperti itu… Ayo telaann… Telaann kontol saya” ujar pak Dikin sambil menjambak rambut Nayla lalu mendorongnya ke arah selangkangannya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJaVKfdjwmg
“Aarrkkhhhh… Aarrkkhhhhh… Aarkkhhh uhuukkk” Nayla terbatuk-batuk. Matanya berkaca-kaca. Liurnya sampai menetes jatuh mengenai sprei ranjang tidurnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYjiYY1Abt
Gilaaa… Nafsu banget bapak tua itu ?
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF4QBYeqQXo
Anjirrrr dalem bangeeettt !
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCXHWPHaIca
Whoaahh gilaaa, mbak Nayla makin nafsuin aja kalau dipaksa kayak gini.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9niYrS8RSe
Aaaahhh… Aaahhhh… Aaahh… Kalau gini ceritanya jadi pengen ngentot lagi nih ?
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA3CSp56c58
Satu persatu dari mereka mulai mengomentari keindahan tubuh Nayla yang sedang dilecehi itu. Mereka saat ini hanya bisa menggelengkan kepala tak percaya. Pemaksaan yang pak Dikin lakukan membuat nafsu mereka kembali bangkit. Namun sangat disayangkan, penis mereka sudah pada lemas setelah menggilir Nayla sejak permulaan siang tadi.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmN2KuD3UM
“Aaahhhhh… Aaahhh… Teruss sepongg kontol saya mbaaakk… Sepong yang daleemm… Ouhh yaahh… Ouhhh yaaahhh” desah pak Dikin yang terus menjambak Nayla lalu memaju mundurkan kepalanya ke arah selangkangannya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3LWvdRD5RG
“Aarrkkhhhh paakkk… Aarkkhh… Aaarrkhh uhuuk… Paaakk” Nayla menjerit. Tangannya memukul-mukul paha pak Dikin. Ia begitu tersiksa pada sodokan paksa yang pak Dikin berikan.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbc1w2En5Ty
Namun, siksaan yang Nayla alami justru menjadi hiburan tersendiri bagi para pria yang melihatnya. Tak terkecuali pak Urip. Ia bahkan sampai mengocok penisnya dikala tangan satunya merekam perbuatan mesum mereka.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8iQxFkgcwd
“Hakhakhak… Ini baruuu… Layak jadi hot thread ini !” Lirik pak Dikin puas.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJP8vGzZFM
“Buwahhaa… Aaahhh… Aaahhh… Ayoo telann ini… Uhhhhhh… Aaaahhh yaaahhhh” desah pak Dikin saat mendorong kepala Nayla ke arah selangkangannya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0Wz0pAXBb
“Paaaakkk” Nayla berteriak keras. Hidungnya sampai terkena bulu jembut pak Dikin yang begitu semrawut. Aroma keringat di selangkangannya semakin kuat. Kerongkongannya yang tertusuk hampir saja membuatnya muntah.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVPspoDuJy
“Aaaaahhh puasnyaaaaa… Buwahahah” untungnya pak Dikin buru-buru melepasnya hingga Nayla bisa kembali bernafas meski sesaat.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8CqY3CZumd
“Uhuukk… Uhuukk… Uhhuukk” Nayla terus terbatuk-batuk. Liurnya menetes terus ke ranjang tidurnya. Terlihat jelas di wajahnya kalau ia sudah sangat kelelahan.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSr57P2xsAF
“Buwahaha… Udah puas kan nyepongnya… Yuk kita ngentot sekarang ?” Tanya pak Dikin sambil mengocok penisnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnRb4c1pXI
Nayla terdiam. Wajahnya terlihat ketakutan membayangkan dirinya harus melayani nafsu besarnya lagi disini.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3XOji5RKb
“Aaaahhh” Nayla menjerit saat tangannya kembali ditarik. Nayla pun dibawanya turun ke lantai samping ranjangnya. Tubuhnya yang sudah polos dengan noda sperma yang memenuhi sebagian wajah dan dada bulatnya menarik perhatian para penonton. Penonton-penonton itu hanya berani berdiri menyandar pada dinding. Pak Dikin yang melihatnya jadi kepikiran ide.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8sqW5YUcC
“Sebelum kita ngentot, saya bersihin dulu yah pejuhnya” kata pak Dikin sambil mengelap wajah dan tubuh Nayla menggunakan kan cadar yang tadi Nayla kenakan.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvPVonmCtg
“Mmpphhh… Mmpphh” meski tidak bersih maksimal, setidaknya tidak ada lagi noda kental yang membasahi tubuhnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPHbUtRBB4
Pak Dikin pun langsung mengambil posisi. Ia memosisikan tubuh Nayla memunggungi dirinya. Penisnya pun langsung diselipkan ke dalam vagina Nayla. Pak Dikin tertawa, ia bersiap untuk bersenang-senang sekarang.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1AUpZ8toV
“Mmmmppphh paakk gede bangettt ouuhhhh” desah Nayla manyun-manyun sambil memejamkan matanya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2nfeykl7r
“Buwahaha kayak baru pertama kali aja… Yuk aahh… Hennkgghhh” desah pak Dikin langsung berpacu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFklizXA5Ll
“Aaaahhh… Aaaahhh… Aaaahh paakkk… Pelaan pelaann… Aaahhh… Aaahhhh” desah Nayla terdorong maju mundur.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhogMUPARIP
Nayla memejam nikmat. Ekspresi wajahnya sangat membangkitkan syahwat. Terlihat jelas kalau diam-diam Nayla menikmati. Penis pak Dikin memang sungguh sakti. Bisa-bisanya ia menjebol rahin akhwat yang sudah bersuami.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3Hjdi41wP
Sambil terus bergoyang maju mundur. Tangan kurusnya mendekap pinggang Nayla dari belakang. Bibirnya berulang kali mencumbu punggungnya. Nayla merinding. Nikmatnya tiada tanding. Mulutnya sampai sedikit membuka. Mengeluarkan suara yang merangsang gairah.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjj2Ge1hndQ
“Aaaahhhh… Aaahhh… Aaaaahhhh” desah Nayla memejam nikmat.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3g4R6kGPqc
“Buwahaha enak kan mbaakk ? Enakk kan ?” Tanya pak Dikin saat mendengar lenguhannya yang begitu manja.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1xhFj7yC1u
Seketika matanya melihat sekitar. Terlihat jelas kalau peserta lainnya terpaku pada pergerakan laju payudara Nayla yang bulat sempurna. Pak Dikin tersenyum, ia memperkuat sodokannya hingga Nayla tanpa sadar bergerak maju selangkah demi selangkah ke arah pak Sudar, si satpam sepuh yang terhipnotis pada kecantikan Nayla.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtqwMR4CWJj
“Aaahhhh… Aaahhh… Aaahhh paaakkk… Pelaannna aaahhh” Nayla terus saja mendesah. Namun saat matanya membuka, ia terkejut ternyata pak Sudar sudah berada tepat dihadapan matanya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthk2NDvRYT
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuima4jsrUx
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ElZjH0e0g
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡztqENBPX7a
PAK SUDAR
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3U5hELZhTO
“Aaahhhh… Aaahhhh… Indah sekali dirimu mbaaakk… Aaahhh” desah pak Sudar sambil terus mengocok penisnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxC4iOWbO6
“Buwahaha, bapak sangek lagi yah ? Kenapa gak bapak cium aja bibirnya ?” Ucap pak Dikin yang langsung disetujui satpam mesum itu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyhD57YkPHD
“Waahh… Ide bagus itu paak… Mmpphhhh” tak peduli wajahnya yang bekas terkena sperma. Pak Sudar langsung mencumbunya karena tak kuat pada nafsunya yang begitu menginginkan Nayla. Nayla pun membalasnya. Kedua tangannya bahkan sampai bertumpu pada bahu pak Sudar selagi pak Dikin terus menggenjotnya dari belakang.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTIiAHiLYX
“Mmmpphhh…. Mmpphhh paaak… Mmpphhh”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWRAkiQUle
“Buwahaha… Aaaahhh… Aaahhh… Ada lagi yang mau nyium bibirnya ?” Tanya pak Dikin yang membuat pak ustadz dan pak Amin mengacungkan tangannya segera.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9H0FWu1whi
“Saya pak” jawab mereka berdua kompak.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡltegotuiJA
Kedua insan yang belum mendapatkan klimaks keduanya itu langsung mendekat ke arah Nayla. Mereka berdiri di sisi kanan kirinya. Nalurinya sebagai pemuas membuat Nayla peka dengan melayani mereka bertiga secara bergantian.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5k9pxAPYUK
“Mmpphhh… Mmpphhh… Mmpphhh”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfs5P8dCXK
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrZz0WNSxz
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVprAtm9ze9
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLasVEo7OL
PAK AMIN
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjoyDgDnsa
Nayla mencumbu bibir pak Amin, bibir mereka bersentuhan, bibir mereka saling dorong-dorongan. Mereka sudah seperti sepasang kekasih yang sudah lama tidak memadu kasih. Nayla kemudian berpindah ke arah pak ustadz. Lidah mereka saling keluar. Lidah mereka seperti sepasang ular yang saling membelit saling melilit. Lalu Nayla kembali pindah ke arah pak Sudar. Nayla menjepit bibir atas pak Sudar. Pak Sudar mengapit bibir bawah Nayla. Mereka saling hisap menghisap. Mereka saling seruput menyeruput dikala pak Dikin terus berpacu menggempur rahim kotor itu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0IriloC5q
“Mmpphhh… Mpphhh aaaahhhh… Aaaahhhhh” Nayla kembali menjerit keras saat dipindah ke peserta selanjutnya. Pak Dikin terus mendorong tubuh Nayla ke arah pak Paul yang tersenyum senang melihat pemuas nafsunya datang.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAXINUXHRv
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMi05EnTwKs
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡntzaCLMIoP
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡte32x8kOq5
PAK PAUL
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcuFdowcZZl
“Ngowahaha indah sekali tubuh seksimu ini, mbaakk… Mmpphhh” pak Paul yang tergila-gila pada susu bulat Nayla langsung menyeruputnya. Puting Nayla dihisap. Areolanya dijilat-jilat yang membuat pemiliknya mendesah nikmat.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5SurwHSNPu
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIlfnxJz47
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJRIssidTUr
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡigrmRFrwfe
MANG YONO
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG23JUIHJic
“Saya juga mau ikutan dong mbaak… Mmpphhhh manisnaaa… Mmphhh sllrrpp… Sllrrpphh mmpphhh” desah mang Yono.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5ZdJWco4y
Mang Yono yang mupeng pun ikut bergabung, ia menjilati susu satunya yang membuat Nayla jadi merinding gila. Nayla sudah seperti menyusui dua anak yang kehausan saja. Duet penis tak bersunat itu terus menghisap susu Nayla. Mereka juga kadang meremasinya yang membuat darah mengalir ke seluruh tubuhnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BheVwbjuT
“Aaaahhh… Aaahhhh… Aaahhhhhhh” desah Nayla memejam.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5TAJOcMmt
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlOrmrZZoBD
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlLxBUSeKW
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqi4cerqxUl
PAK RUDI
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjV3q3b8tve
Nayla kembali digeser ke peserta lainnya. Kali ini pak Rudi tersenyum senang. Ia yang belum mendapat klimaks keduanya langsung meminta Nayla untuk mengulumnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1n7HQCJTH7
“Ayo mbak sini nunduk” pinta pak Rudi dengan penuh nafsu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdWJkoW6J9
“Iyaahh paakk… Mmpphhh… Mmpphh… Mmpphhh” desah Nayla tersumpal.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo95FaQZmQs
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgR1qfMXjbH
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXyn6qCBcNn
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1iQJNRxxGA
PAK TOMI
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh5hp3Px1ii
“Eehhh kita juga dong mbaakk… Iya gak ?” Kata pak Tomi yang minta dikocok dengan menggunakan tangan kanan Nayla.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKTNJpdNUj
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsXgbPvzoGL
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5MPpe8HF9v
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIm2RtJd1m7
PAK SURIP
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbBi9gwstO
“Betul banget itu pak… Hiyahaha” ujar pak Surip, si satpam gembul yang minta dikocok dengan tangan satunya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKITOayt23
Nayla menuruti. Dikala tubuhnya terdorong maju mundur. Mulutnya diam saat mengemut penis penjaga vila itu. Lidahnya berulang kali menggelitiki ujung gundulnya. Lidahnya bahkan menjilati lubang kencingnya yang membuat pria perkasa itu merinding keenakan.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7drMu7GdA
“Aaahhhh… Aaahhh… Terusss… Terussss” desah pak Rudi puas.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQTNM5CHre
Tangan kanan Nayla yang saat itu mendekap penis pak Tomi terus bergerak, meski terasa sulit karena pak Dikin terus menggempur rahimnya yang begitu sempit. Ia pantang menyerah untuk melayani penjual nasi goreng bertubuh gemuk itu. Ia bahkan sampai rela meletehkan penis pak Rudi guna beralih ke penis pak Tomi lalu menghisapnya kuat-kuat.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFmHz5T8wb
“Aaaahhh mbaaakk… Aaaahhhh… Aaaahhhhh” desah Pak Tomi merinding.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4i4Kw0KTq
Sementara itu, tangan kiri Nayla mulai membetot penis pak Surip kuat-kuat. Satpam gembul itu sampai berteriak. Nayla tak bisa berkata apa-apa karena mulutnya terus menghisap penis pak Tomi. Penis pak Tomi yang gempal membuat liurnya sampai menetes jatuh. Nayla terlihat bernafsu. Ia sangat menikmati penis pejantan itu. Setelah puas, ia langsung berpindah ke penis pak Surip untuk menghisapnya. Kali ini, ia bahkan sampai memaju mundurkan mulutnya. Rasa lelah yang tadi terasa langsung terobati oleh kelezatan penis-penis mereka saat ini.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVq5GdXXoIa
“Buwahahaha… Jadi sibuk lagi yah mbaakk… Aahhh… Aahhhh” ejek pak Dikin yang melihat Nayla sibuk melayani tiga penis sekaligus.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNRdnwyrYJ8
“Mmpphhh… Mmpphh… Mmpphhh” Nayla tak bisa menjawab. Mulutnya begitu penuh karena selalu bergantian mengulum penis-penis mereka satu persatu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdzgBHV1zZ
Pak Dikin tertawa puas. Pinggulnya terus menggempur sambil mengelusi punggung mulusnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbo7YeI24cB
“Aaaahhhhh… Aaaahhhhh… Andai aja waktu itu mbak ngundang saya… Pasti saya bakal persiapkan diri dulu nih… Gara-gara mbak ngasih tau waktunya ndadak, ya terpaksa saya yang belum mandi seminggu langsung kesini” ujar pak Dikin seenaknya yang membuat tamu-tamu undangan lainnya terkejut.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP1Rgrczmxk
Puas melihat Nayla mengulumi penis mereka bertiga, pak Dikin kembali menarik tubuhnya lalu memindahkannya ke peserta lain.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQjUidg7jB
“Mmmpphh… Mmpphh… Aahhh… Aaahhh” Nayla terkejut ketika tubuhnya ditarik saat mulutnya sedang asyik-asyik mengulum. Saat pandangannya dinaikkan ke atas, ia pun dapat melihat peserta selanjutnya yang harus ia layani dengan menggunakan tubuhnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBd7Ph5EsG
Pak Urip ?
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPGjYcg146Z
“Aaaaahhhh… Aaahhh… Aaahhhh… Terima kasih yah pak udah ngabarin saya kemarin, sebagai gantinya, mau gak kalau kita genjot lonte ini bareng-bareng?” Ajak pak Dikin yang langsung disetujui pak Urip.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvvynVImySZ
“Hakhakhak pasti mau, pak” jawab pak Urip yang membuat Nayla hanya bisa mendesah lemah.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSO00Jb1a1d
“Uuuhhhh nih masukin… Aaaahhhh” pak Dikin mendesah saat menarik penisnya keluar lalu memasukkannya kembali ke dalam anus sempitnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpPZ6JZ9sp
“Hakhakhak… Siap paakk… Terima ini yaahhh… Aaaaahhhhhh” desah pak Urip setelah mengangkat salah satu kaki Nayla lalu memasukkan penisnya ke dalam vaginanya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9nFp2mtcyG
“Aaahhh paakk… Aaahhh… Aaahhhh… Pelaann paak… Aaahhhh” desah Nayla saat kedua lubangnya kembali diiisi oleh penis-penis nista para pria tua.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlBUPZCPEOf
“Buwahahaha, paling enak emang ngeginiin akhwat, iya gak pak ?” Tanya pak Dikin puas.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK5Wk1bo0sm
“Aaaahhhh… Aaahhh… Betul banget itu paakk… Hakhakhak” tawa pak Urip sambil mengamati wajah cantik majikannya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7M2aBKLHOI
Nayla yang ditatap seperti itu jadi malu-malu. Pandangannya ia alihkan. Wajahnya terlihat menggairahkan yang membuat pak Urip gemas ingin mencumbu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnbb1e0LS4B
“Cantiknya dirimu non, mmpphhh” Pak Urip mencumbu bibir Nayla. Ia menjepit bibir manisnya lalu memasukkan lidahnya ke dalam.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBNgDLlvmcw
“Mmpphhh… Mmppphhh” Nayla yang kesulitan berdiri pun memutuskan untuk memeluk tubuh pak Urip. Lidahnya juga bergerak masuk ke dalam mulut pak Urip. Lidahnya berkelana di dalam. Lidahnya menjelajahi rongga mulut pembantunya. Begitu pula si tua bangka itu pada majikan alimnya. Mereka terus bercumbu dengan penuh nafsu. Pak Dikin yang tengah menyodok anusnya jadi iri ingin merasakan mulutnya juga.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ64grRXXMG
“Sini dong mbak… Saya juga maauuu” pinta pak Dikin.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUu6r1XP8ms
“Mmpphh iyaahh paakk… Mmmpphhh” Nayla menoleh ke belakang. Meski posisinya sulit, ia tetap melayani gelandangan tua itu dengan mengizinkannya mengulum bibirnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVEjThDqc3i
Para penonton pun hanya bisa bengong melihat Nayla di sandwich oleh 2 pria tua berwajah buruk rupa. Mereka hanya bisa beronani. Mereka hanya bisa menontonnya dari jauh karena tak sanggup mendekat akibat bau badan pak Dikin yang begitu menyengat.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2OclXA11u
“Mmmppphhh… Mmpphhhh… Mmpphh” nafsu pak Dikin menggelora. Kedua tangannya pun merengsek naik mengelusi tubuh polosnya. Berulang kali tangan lusuh itu mengelus pinggangnya. Lalu usapannya naik menuju perut ratanya. Usapannya kembali naik menuju dada bulatnya. Dada Nayla diremas, puting susunya dicubit, usapannya kembali turun ke perut sebelum naik lagi untuk mencengkram susu bulat Nayla sampai puas.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPTs86hqn0
“Mmmpphhh paakk… Mmpphhh… Mmpphhh” Nayla hanya bisa mengerang. Rasanya begitu aneh. Dari jam setengah 12 saat pesta dimulai sampai jam sekarang dimana waktu hampir mendekati setengah 3 sore. Hanya pak Urip dan pak Dikin saja yang menurutnya sanggup memuaskannya. Lainnya hanya sanggup bertahan sebentar. Pak Dikin dan pak Urip sanggup menyetubuhinya dengan sangat lama, hal itu menjadi nilai lebih untuk mereka.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7IAaAt25NS
“Mmmpphhh… Mmpphhhh… Lepas paak” pinta pak Dikin.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAa8vXYz5Yc
“Aaahhh… Aaahhh… Siap pakkk” kata pak Urip patuh.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfAE5XnWX20
“Aaahhhh” Nayla menjerit saat tubuhnya tiba-tiba dibanting ke atas kasur empuknya lagi.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznClKAUrw2
“Buwahahaha gilaaa… Saya sampai mau crot nih gara-gara rapetnya lubang anusmu… Yuk kita akhiri sekarang !” Ujar pak Dikin dengan nafsu yang menggebu-gebu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4QuPWtnQCe
“Hah… Hah… Hah” Nayla hanya mengangguk sambil terengah-engah. Ia sudah sangat lelah. Kebetulan ia juga ingin mengeluarkan orgasme ketiganya setelah dipaksa melayani seluruh tamu undangannya tadi.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe2evcqc4Dx
Gilaaa… Capek banget… Hah… Hah… Ayok pak sodok aku… Sudahi semua ini… Aku mau istirahat pak !
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcNEkSvxJwa
Batin Nayla yang ingin segera menyudahi pembantaian ini.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWaeI4xD7G9
“Ayok sini mbaakk… Nungging !” Pinta pak Dikin sambil menjambak rambutnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMhq3Qtpwkt
“Aaaahh paakk iyaaahhh” jawab Nayla patuh.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Ezkueox7C
Ia dengan terengah-engah sudah berposisi menungging. Ia sudah siap disetubuhi dengan gaya anjing kawin.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkiDr9FYaoH
“Hah… Hah… Hah… Seksinya… Buwahaha… Ayok kita akhiri mbak… Uuhhhhhhh”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPfoA6o74Y5
Jleeeebbbbb !
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQIqWjkcqIT
“Aaaahhh bapaaakkkk” jerit Nayla dengan sangat nyaring.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsuYadKsXBs
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDMIowUZEs
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4MWxVAGB3l
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqaUuy1yMxZ
PAK DIKIN
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdsmhu7rqWr
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUimXDmvCP
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN77hc7OP5e
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtKkkj8VLx
NAYLA
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpE7xU92d3
Tubuh Nayla begitu mulus. Kulitnya begitu halus. Tubuhnya begitu bening. Apalagi pemandangan susunya yang menggantung bebas. Semua keindahan itu semakin lengkap tatkala ada gelandangan tua yang masih berpakaian lusuh lengkap dengan celana yang sudah turun tengah menggenjotnya dari belakang.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiIdC0lATom
Para hadirin yang berbahagia kembali bernafsu. Mereka mulai memberanikan diri tuk mendekat agar memudahkan mereka tuk melihat pemandangan indah ini.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRbRo3xWzi
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh… Ayok yang mau keluar lagi silahkan… Buwahahaa” tawa pak Dikin sambil menggempur vaginanya. Tangannya juga mengelusi bokong montoknya. Tangannya juga mengelusi punggung mulusnya yang membuat Nayla kembali bernafsu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuCWpJwM24K
“Aaahhhh paakk… Aaahhh… Aaahh terusss… Aayok teruss sodok aku paakkk” desah Nayla yang mulai merasakan adanya tanda-tanda.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTa9xrf51i
“Buwahahah tenang mbaakk… Tenaangg… Saya pasti akan menggempurmu kok… Uuuhhhh” desah pak Dikin mempercepat sodokannya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9SyjlVKmu
“Aaahhh iyaaahhh… Aahhh terus paakk… Aaahhh rasanya enakk… Aaahhh terus zinahi aku paaakkk” desah Nayla sambil meremasi salah satu susunya menggunakan salah satu tangannya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiERG1wanxV
“Buwahhaa dah sange banget yah… Pantes aja tubuhmu jadi makin kencang gini” desah pak Dikin sambil menepuk-nepuk tubuh mulus Nayla.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EzdbwZlrz
“Aaahhh iyaahh… Aaahhh… Aaahhhhh iyahh aku udah mau keluaarrr… Aayoo sodok yang kenceng !”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCJNVfgR3x
“Buwahahha siapp mbaakk… Hennkgghhh !”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pQEhcrTbt
“Aahhhh paaakkk… Aaaaahhhhh”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmtiS1xHY9
Desahan-desahan manja yang Nayla keluarkan turut menggetarkan birahi peserta lainnya. Satu persatu peserta mulai tumbang tak kuasa dengan keindahan yang Nayla tunjukkan. Pertama pak ustadz, pria gempul yang belum mendapat klimaksnya itu langsung mendekati wajah Nayla sambil mengocok penisnya dengan kencang.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3pLZMM99C
“Aaahhhhh… Aaahhhhh… Buka mulutnya ukh… Julurkan lidahnya, ukh !” Pinta pak ustadz yang segera dituruti Nayla.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2r9hXlMEPd
“Aaahhhh… Aahhhh… Iyahh ustaadzz… Aaahhhhh”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWJyMo9k8w
“Aaahhhh… Aahhhhh… Kelluuaaarrr !”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGiZ6OBOA9h
Pak Ustadz mengarahkan ujung gundulnya ke lidah Nayla. Semburan demi semburan sperma pun keluar membasahi lidah itu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwS25VKL60f
“Aaahhhhhh… Aaahhh iyaahhh… Aaahhh manis banget ustadz, rasanya !” goda Nayla yang membuat peserta lainnya pengen ikutan.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuAg0abFdWY
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqo7zPRgh0C
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxpmwW64gk
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDEeysJ6ve
PAK AMIN
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCk57RljRw
“Aaahhhh… Aaahhhhh… Hadap sini mbaakk… Aahhh saya udah gak kuaaattt !” Desah pak Amin sambil mengocok penisnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4MigDIEZFX
“Aaahhh iyaahhh… Iyaahhh… Sini keluarin paakkkk !”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGB5Nj6Gcb
“Aaahhh iyahh mbaakk… Aaahhhh kelluuaarrr !”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMuisaKeEUH
Sperma pak Amin dengan deras membasahi wajah cantiknya. Nayla pun memejam menahan tiap semprotan yang membasuh wajahnya dengan rata. Wajahnya kembali bersimpuh sperma. Perlahan demi perlahan sperma itu mulai mengalir jatuh membasahi sprei ranjangnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBxf16AFdnC
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZgis1zEBY
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6jYayeTuq
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKvhr7Frosy
PAK RUDI
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKvO1GJA2X1
“Aaahhh… Aahhhh… Sini mbaakkk… Sekarang giliran sayaa !” ujar pak Rudi sambil mengocoki penisnya. Ujung gundulnya menyentuh pipi mulusnya. Sensasi itu membuat pak Rudi jadi ingin cepat keluar.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkwdSGk2c9
“Aaahhhhh… Aaahhhh mbaaakkkk sayaa kelluuaaarrr !!!”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQepKcI3Ts
“Aaahhhh paakkk… Banyaaak bangeeetttt” desah Nayla sampai terkejut.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBz8yi9bLWV
Sperma penjaga vila itu membasahi pipi Nayla dengan sangat banyak. Sperma itu pun mulai berjatuhan seiring genjotan yang pak Dikin lakukan dari belakang.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcaAnubt49B
“Buwahahhaa… Berasa lagi syuting film biru aja… Aahhhh… Aaahhhh… Jadi begini sensasinya yaahhh… Henngkhhhh !!!” Desah pak Dikin sambil menarik tangan Nayla ke belakang.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTxqp7vZ1s
“Aaaahhhh iyaahhhh… Aahhh dalem bangeet pakk… Ouhhh terusss… Terussss”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUR0n1HsvYx
“Buwahahah… Makin enak kan rasanya mbaakk ?” Tanya pak Dikin senang.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fT19y5Fx4
“Aaahhhhh… Aahhhhh… Iyyahh paakkk… Rasanya jadi makin daleemm… Ouhhhh teruss… Aahhhh aahhhhh” desah Nayla yang sudah dimabuk nafsu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCgqncdg0g
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyYS52d63s
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ7bqgJ9eFh
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqvTsbevIJ
PAK URIP
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNlb5d8H1ez
“Hakhakhak… Dasar lonte ! Makin kenceng aja desahanmu non… Saya jadi gak nahan pengen disepong !” Kata pak Urip saat mendekati wajahnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6TajVTZ7lp
Ia dengan penuh nafsu mengarahkan penisnya ke arah mulut Nayla. Saat penisnya mulai dijepit, tangannya pun terus mengocoknya hingga kenikmatannya semakin terasa.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3NgOTD4F9
“Aaahhhhh noonnn… Aahhhh… Aaahhhhh” desah pak Urip merasakan nikmatnya kuluman majikannya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcWONwCphM
“Buwahaha enak banget yah pak… Tapi masih enakan memeknya kan pak ?” tanya pak Dikin.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjn89lBzuc
“Aaahhhhh… Aaahhhh… Kalau itu sudah pasti paakkk… Anusnya juga enak kan ?” tanya balik pak Urip.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Fbm244JJx
“Enak bangeett paakkk… Jadi nagih saya… Buwahahhaa… Beruntungnya kalau bisa ngentotin akhwat kayak gini tiap hari !” Kata pak Dikin yang gemas hingga menampar bokong montoknya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgLXnkUPwNK
Plaaakkkk !!! Plaaakkkk !!!
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycD9qk5U3t
“Mmppphhhh… Mmpppphhhh” desah Nayla sambil memejam.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPxtObPmTU
“Hakhakhak betul banget pak… Saya aja bersyukur bisa kerja disini sambil menikmati tubuhnya tiap hari… Iya gak non ?” Tanya pak Urip sambil mendorong pinggulnya hingga penisnya semakin masuk ke dalam.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEyftZVZCW
“Mmppphhhhh… Mmppphhh…” Nayla semakin memejam. Tusukan yang ia dapatkan dari depan dan juga belakang membuatnya jadi semakin keenakan. Tubuhnya berkeringat. Nafsunya sudah mendekati puncak kenikmatan.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bjUPiZ9vb
“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Saya udah mau keluar lagi nihhh… Aaahhhh… Aahhhh… Tahan yaahh nonn… Uhhhhhh” desah pak Urip yang mulai bergerak maju mundur.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAF6xbE3T5k
“Mmppphhh… Mmpphhh paakkk… Mppphhhh”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAw7MIBwnDN
“Buwahahha… Saya juga mau nih… Saya percepat yahhh… Uuuhhhhh… Uuhhhh” desah pak Dikin yang semakin mempercepat sodokannya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBiByCvg1fd
“Mmpphhh paakkk… Mmppphhh… Mmpphhhh”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCyHPoInoDX
Penis pak Urip mulai berdenyut. Kehangatan serta kenikmatan yang ia dapatkan dari mulut majikannya membuatnya tak sanggup menahan diri lagi. Ia ingin mengakhirinya. Ia ingin menumpahkan spermanya segera.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cW7G3ZZuf
“Aaahhhhh… Aahhhhh… Nikmat sekalii… Nikmat sekaliii… Aaahhhh nonnnn saya hampir keluar !” desah pak Urip yang mulai merinding keenakan.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7P2CVlhkxV
“Mmpphhhh… Paakkk… Keluariinn… Mmppphhhh”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRUp5DmcCcf
“Aaahhhh yahhh… Aahhhh… Aaahhhh… Rasakann iiiinni… Ouhhh akhirnyaaa… Hennkgghhhh… Kelluuaaarrrr !!!”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4k08SVzCEk
Crrooottt… Crroottt… Crroottt !!!
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJopXmBR7DR
“Mmmppppppphhhhh” Nayla memejam. Mulutnya dibanjiri sperma pembantunya. Semburan itu tidak mau berhenti. Nayla sampai harus menggembungkan mulutnya untuk menampung seluruh sperma itu di mulutnya. Aroma kuat yang sperma itu keluarkan nyaris membuatnya muntah. Untungnya tak lama kemudian pak Urip mengakhiri pembuangan pejuhnya dengan mencabut penisnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLVu6yKPD2
“Aaaahhhhh nikmatnyaaa… Hakhakhak” tawa pak Urip sambil mengelap ujung gundulnya pada sisi pipinya yang belum terkena sperma.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJrER2Zq23
“Uhhukk… Uhuk… Aaahhhh… Aahhhh… Ayoo sekarang giliran bapaakkk… Ayookk paakk terus sodok aku ! Aku udah mau keluar paakk… Aaahhhhhhh” Nayla terbatuk-batuk hingga sperma pak Urip tumpah membasahi ranjangnya. Mulut Nayla yang membuka masih mengalirkan sperma. Nayla sungguh binal. Saking parahnya, tidak ada obat yang bisa mengobati kebinalannya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgpS7w2ess
“Aaaahhhh… Aaahhh yaahh… Aaahhh akhirnyaaa… Akhirnya mbaakk… Saya mau keluuaaar !” Ujar pak Dikin tidak kuat lagi.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTVgeH4tbuq
“Aaahhh iyaahh… Aahhh sama paakk… Tolong sodok aku yang kuatt… Lebih keraass paakk… Aaahhhhh”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlC4aupJdVH
Tubuh indah Nayla semakin terdorong maju mundur. Tangannya yang dipegangi membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tubuhnya yang agak terangkat menampilkan susunya yang bergoyang cepat. Mata Nayla memejam. Ia benar-benar memasrahkan semuanya pada tusukan pak Dikin.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5sp3Oq9ov
“Aaaaahhhhhh… Aaahhhhhh… Aaaahhhhhhh” desah pak Dikin dengan sangat kencang.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzV6yrfRKwf
“Iyaahhh… Iyaahhh… Teruss pakk… Aaahhhh” desah Nayla mengikuti.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAybpvsluV4
“Aaahhhh mantapnyaa… Mantapnyaaa… Saya udah gak kuat lagiii… Saya mau keluar sebentar lagiiiii” desah pak Dikin dengan suaranya yang bergetar.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsspYbLB8Ak
“Aaaahhh paakkk… Aaahhhh… Dikitt laggiiii… Akkuuuu… Aaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh !!! Akuu jugaaa… Aaahhhhhh”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZBzeqErp19
“Apa-apaan ini ?” Ujar seseorang yang terkejut dengan pemandangan di hadapannya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZLVvuCdoSr
“Aaaahhhhhhhh yaahhhh mbaaakkk… Sayaaaaa kellluuaaarrrrr !!!” jerit pak Dikin dengan keras.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkThm96Vppw
“Akuu juga paakkk… Aaahhh enakk bangeett… Aahhh terusss… Aaahhhh kelluuaaaarrrr !!” Jerit Nayla menyusul kemudian.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyeR9zlu1Rt
“Deeekkkk !!!” ujar sosok tampan itu yang membuat mata Nayla terbuka. Tidak hanya Nayla, orang-orang yang berada di ruangan itu pun terkejut. Bahkan pak Urip yang sudah bertelanjang bulat sambil memegangi handycam-nya terkejut melihat majikannya berada tepat dihadapan matanya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCIJj60eYk
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3r5c1Zjmo
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBlYSe2Fcn
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3GOaeXYII
MIFTAH
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvYDudDloZ
“Apa-apaan ini, dek ?” ucap Miftah sekali lagi.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyNyE7E9MYU
“Pak Miftah !” Ujar pak Urip.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwWrGOkuOi
“Mas Miftah ? Uuuuhhhhhhhhhhhh”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNhLIH49wy
Cccrrroottt… Crrrottt… Ccrroott…
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡveTxABo4CP
Baru saja Nayla menyadari kehadiran suaminya. Gelombang orgasme lebih dulu datang menyerangnya. Nayla pun mengerang keenakan. Matanya merem melek dengan cepat. Tubuhnya tersentak-sentak. Terlihat jelas wajah Nayla yang keenakan setelah mendapatkan orgasme ketiganya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7OV263sTy
Tepat setelah itu, tangan pak Dikin melepas pegangannya, Nayla pun ambruk dalam posisi menungging dengan kepala yang menempel pada ranjang sedangkan bokongnya masih terangkat tepat dihadapan gelandangan tua tersebut.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxuNCL6JtPP
“Aaahhhh puasnyaaa… Buwahahah… Nikmat banget pak, lontenya !” Ujar pak Dikin yang belum menyadari situasi. Ia bahkan masih sempat mengelusi punggung mulusnya lalu meremasi payudaranya yang menggantung bebas sebelum memberikan kenang-kenangan berupa bekas memerah di leher jenjangnya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7Cr5wSHCu
“Lonte ? Lonte katamu ? Kamu menyebut istri saya LONTE ?!” Kata pak Miftah yang mengejutkan pak Dikin.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpc7kEIssqu
“APA MAKSUD SEMUA INI ? APA YANG KALIAN LAKUKAN DI RUMAH SAYA !” Teriak Miftah yang membuat seluruh peserta ketakutan. Matanya melotot saat melihat satu persatu tamu asing yang berada di rumahnya. Mereka semua jadi terdiam. Mereka tak bisa berkata-kata setelah ketahuan.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdXmltYPsps
“Kalian semua keluar ! KALIAN SEMUA KELUAAR !” Teriak Miftah dengan suara yang menggelegar.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqSssFYfLl3
Satu persatu dari mereka terpaksa keluar. Mereka mulai memunguti pakaian mereka termasuk pak Urip dan juga pak Dikin.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHnxeTjx4dw
Ploppp !
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2GcpifzrE
Penis pak Dikin terlepas dari lubang kenikmatan Nayla. Tepat setelah itu, spermanya dengan deras tumpah membasahi ranjang tidur milik akhwat yang sudah telanjang bulat itu. Pak Dikin yang gemas sampai menamparnya sekali sebelum benar-benar pergi meninggalkan akhwat itu bersama suaminya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8k4yfQDB4H
Plaaaakkk !
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2C5zMaJJ4
“Aaahhhh pak” desah Nayla dengan manja.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjijkLPpdi8
Nayla lalu terdiam tak bisa berkata-kata. Tubuhnya sudah sangat lemah. Miftah yang melihatnya jadi campur aduk. Kesal, marah, tidak percaya. Bagaimana bisa istrinya yang cantik jelita, yang selalu menutupi sebagian wajahnya dengan cadar diperkosa oleh banyak pria-pria tua ?
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Tx5WiUdah
Diperkosa ? Sepertinya tidak, seperti apa yang baru dilihatnya. Miftah sangat yakin kalau istrinya itu tidak diperkosa karena wajah istrinya terlihat sangat menikmati sodokan-sodokan mereka.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmR9KzMievX
“Deekkk… Apa maksud semua ini deekk ? kenapa adek jadi… Astaghfirullah… Istighfar dek !”
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWfr2bfSbi
Miftah ambruk ke lantai. Ia jatuh berlutut. Matanya berkaca-kaca. Ia mempertanyakan istrinya yang sampai berbuat seperti ini.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSiJq2fSAYH
Nayla tak tahu harus menjawab apa. Sebagian dari lubuk hati terdalamnya merasa menyesal. Namun rasa lelah mengalahkan semuanya.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGIJAviEkHC
Miftah menangis. Air matanya jatuh. Rasanya, hatinya sudah hancur, melihat istrinya diperlakukan selayaknya pelacur. Hatinya semakin patah setelah melihat tetesan sperma yang mengalir dari vagina istrinya. Miftah menggelengkan kepala. Tak cukup di wajah, bahkan vagina istrinya juga menjadi tempat pembuangan sperma.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWitGs6rZq
Ditengah tangisan Miftah yang semakin deras, diam-diam dari balik jendela kamar mereka, terdapat seorang pria tua berkulit gelap dengan tubuh yang begitu kekar tengah memeriksa keadaan. Wajahnya melihat ke arah depan rumah tuk mengawasi para pria-pria tua yang keluar berbarengan. Ia pun kembali menghadap ke depan untuk melihat keadaan di dalam kamar. Terlihat Miftah menangis meratapi nasib istrinya saat ini. Sedangkan Nayla, matanya masih memejam. Nayla terlihat kelelahan. Ia jadi iba pada akhwat yang sudah pernah ia gagahi sebanyak dua kali itu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEl6ZECILRq
“Maafkan saya karena sudah melaporkan ini ke suami mbak, andai saya lebih cepat lagi, mungkin mbak gak perlu dinodai oleh gelandangan tua itu atau bahkan pria-pria tua yang lainnya… Hah sial, saya terlambat… Mungkin, cara ini memang agak kejam… Tapi tolong pahami lah… Saya melakukannya demi kebaikan mbak… Saya gak mau ngeliat mbak semakin jatuh ke dalam jurang kemaksiatan lagi” ujar pria tua yang masih memegangi sapu itu.
12146Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx75LKAhsqW
