x
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZcwsEwMGK
Kaki melangkah cepat. Ia terlihat buru – buru mendatangi suatu rumah. Setibanya ia disana, ia langsung mengetuk pintu rumahnya dengan tergesa – gesa karena takut pria tua itu terbangun dan memergokinya ada disana.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6mmPSZ2zj
Tokkk… Tokkk… Tokkkk…
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6xnt9qDgWX
“Assalamualaikum pak Beni !”
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGELldpNFx3
Nayla terlihat gelisah. Berulang kali ia menoleh ke kanan juga ke kiri. Untungnya jalanan begitu sepi. Ia pun kembali menoleh ke arah rumahnya untuk melihat kejadian disana.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2fur0J7ICC
“Aasssalamualaikum… Paaakkkk”
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyiueJKaou4
Tokkk… Tokk… Tokkk…
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywawZEsHWH
Nayla kembali memberi salam dan mengetuk pintu rumah tetangganya. Tapi lagi – lagi tak terdengar suara balasan dari dalam. Nayla terlihat semakin gelisah hingga langsung mengetuk pintu rumahnya sekali lagi.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlkaRsj6Yrg
Tokkk… Tokk… Tookk…
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDsouxigP0
“Assalamualaikum”
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUeofoO7K1E
Untungnya kali ini terdengar suara langkah kaki dari dalam. Nayla lega karena setidaknya ia mendengar suara dari dalam. Tak lama kemudian pintu terbuka, pria tua berbadan kekar yang keluar dari dalam rumah itu terkejut saat melihat siapa tamu yang mendatangi rumahnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYw3yt9A4z
“Mbak Nayla ?” Lirih pak Beni tak menyangka.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsmIEEhpx1
“Aku boleh masuk pak ? Ada yang mau aku omongin” Ucap Nayla tergesa – gesa yang membuat pak Beni mantuk – mantuk saja.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2rhakU3W3
“Ohh… Iya iya” Jawab pak Beni sambil mempersilahkan tamunya masuk.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzr9QiY4gLD
Pak Beni dengan ramah menyambut kehadiran tamunya. Ia pun mempersilahkan tamunya itu untuk duduk di ruang tamunya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFJCUHbAvk
“Silahkan mbak” Ucap Pak Beni saat mempersilahkannya duduk.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJa6nvEVTYj
“Makasih” Jawab Nayla tersenyum lalu duduk diatas sofa sederhana dari rumah pria tua kekar itu.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoSWKREnNM0
Kemudian terjadi keheningan disana. Pak Beni dengan sabar menanti apa yang ingin tamunya ucapkan saat berkunjung ke rumahnya. Sedangkan Nayla merasa canggung untuk berbicara dengan seseorang yang telah dicurigai aneh oleh warga sekomplek rumahnya. Pikirannya sudah menyiapkan kata tapi lidahnya kelu untuk berbicara. Ia pun sedari tadi menatap ke bawah karena tak sanggup tuk memulai pembicaraan.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqSjlICzVy
“Oh yah… Saya buatkan teh dulu yah mbak” Ucap pak Beni untuk meredakan kecanggungan diantara mereka.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFh5I2M57q
“Makasih” Jawab Nayla sambil mengangguk.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9X1Cdr3If
Saat pak Beni berjalan ke arah dapur untuk membuat teh. Nayla menoleh ke sekitar untuk melihat keadaan rumah pak Beni. Seperti yang ia duga, rumah kontrakan itu terlihat begitu sederhana. Rumahnya juga cenderung berantakan dengan banyaknya pakaian – pakaian yang bertebaran dimana – mana. Sofa yang ia duduki juga sudah robek – robek hingga menampakkan busanya. Nayla menjadi iba. Apalagi ditambah dengan semua tuduhan yang masyarakat tujukan padanya terlepas dari kebenarannya yang belum bisa dibuktikan.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDE7eDEoZpe
“Ini tehnya mbak” Ucap pak Beni mengejutkan Nayla.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2q7HbX02t
“Makasih” Jawab Nayla tersenyum saat menerimanya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2IWycDnw1R
Pak Beni sambil duduk menyeruput tehnya sambil melirik ke arah tamunya. Ia diam – diam juga penasaran apa yang membuat akhwat alim itu bertamu ke rumahnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZA51ag48u
“Ssslllrrpphhh… Aaahhh” desah Nayla saat menyeruput tehnya sambil membalikan badan memunggungi pak Beni untuk mengangkat cadarnya. Nayla merasa segar. Tehnya tidak terlalu manis tapi sangat menghangatkan tubuhnya. Nayla pun kembali menaruh cangkir itu diatas meja. Ia merapatkan kedua kakinya lalu menaruh tangannya diatas pahanya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR0JcuHedt0
“Aku mau minta maaf pak” Ucap Nayla tiba – tiba yang mengejutkan pak Beni.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXUabTxE8i
“Maaf ? Untuk apa yah mbak ?” Tanya pak Beni penasaran.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuLCVHeDv9l
“Soal pagi tadi juga hari – hari sebelumnya… Pokoknya atas semua kesalahan yang pernah aku lakukan ke bapak baik itu yang aku sadari atau enggak” Ucap Nayla.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3wfequXIAs
“Aku tahu pasti pagi tadi bapak bingung dengan perlakuan saya… Aku tahu pasti bapak juga kesulitan atas semua tuduhan ke bapak yang itu juga belum terbukti kebenarannya… Maaf aku udah menyulitkan bapak… Maaf aku egois dengan melimpahkan semua kesalahan ini ke bapak” Ucap Nayla meminta maaf.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvDbQiLbRe
“Gapapa… Saya udah terbiasa” Jawab Pak Beni yang membuat Nayla menaikan wajahnya tuk menatap pria tua kekar itu.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDeFHkSzVb
“Terbiasa ?” Lirih Nayla.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoeRKyFxIMX
“Ya wajar sih kenapa mereka termasuk mbak menilai seperti itu ke saya… Mungkin mereka menganggap saya aneh… Mungkin mereka menganggap saya terlihat seperti seseorang yang berbeda dari orang – orang lainnya… Saya memang jarang berkomunikasi dengan orang sekitar… Tingkah laku saya juga kadang mencurigakan… Jadi saya gak bisa berkomentar kalau ada orang yang menuduh saya seperti itu” Ucap pak Beni.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQgQDj5rw3
“Terus, kenapa bapak gak protes atau setidaknya menjelaskan ke orang – orang kalau bapak bukan seperti yang orang – orang bayangkan ?” Tanya Nayla penasaran.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3fVThNsrih
“Andai bisa… Saya orangnya pendiam… Saya bukan orang yang mudah berbicara dengan orang – orang asing yang baru saya kenal… Oh yah, saya sangat berterima kasih ke mbak karena sudah mengunjungi rumah saya… Jujur sejak pindah kesini, mbak adalah orang pertama yang bertamu ke rumah saya… Jadi maaf kalau rumah agak berantakan karena saya gak tahu kalau mbak bakal berkunjung hehe” Ucap pak Beni.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4pHUNrcLQl
“Gapapa aku gak mempermasalahkan kok” Ucap Nayla meski wajahnya terlihat tak nyaman saat melihat sekitar.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZZ6MiqTmP
“Hmmm oh yah… Mumpung waktunya pas… Mungkin selama ini mbak nuduh saya sebagai penganggu yah ?” Ucap pak Beni mengejutkan Nayla.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPl7DGGvL25
“Eehhh enggak kok kata siapa ?” Ucap Nayla jadi merasa tidak enak.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuQr5Nphh7m
“Saya cuma keinget aja saat itu… Waktu saya diusir oleh suami mbak saat saya tiba – tiba masuk ke halaman rumah… Juga waktu kemarin saat saya masuk ke rumah mbak tanpa izin” Ucap pak Beni teringat kejadian kemarin sore.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCwV91QYlu
“Jujur kemarin itu, saya ngeliat ada sesuatu hal yang mencurigakan dari rumah mbak… Saya ngeliat pembantu mbak mengendap – ngendap gitu… Saya dari luar pagar cuma bisa ngeliatin aja… Saya sampai gelisah antara bingung mau masuk apa enggak… Tapi pas ngeliat dari luar kok pembantu mbak kayak kelewatan soalnya keliatan dari sini kalau pembantu mbak itu mau nidurin mbak yang lagi ketiduran di sofa, saya gak sabar lagi dan berniat untuk datang membantu mbak… Eh tapi mbak malah kebangung dan akhirnya malah ngusir saya hehehe” Ucap pak Beni menceritakan kisah yang sebenarnya terjadi.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObxWom6iqk
“Maaf waktu itu” Ucap Nayla merasa tidak enak.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdPSscIhig
Apalagi kemarin saat saya dituduh menodai mbak… Saya sakit hati mbak… Padahal saya selama ini bertingkah seperti itu karena ingin menjaga mbak dari kejauhan… Saya tahu mungkin ini terdengar agak aneh… Tapi saya suka sama mbak… Makanya saya gak mau mbak kenapa – kenapa setidaknya sewaktu mbak ada di dekat saya” Ucap pak Beni malu – malu mengakui perasaannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFe0wgujOfX
“Eh yang bener ?” Ucap Nayla terkejut.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxslJPYhm0U
“Hehe… Saya tahu ini salah… Saya cuma bisa melakukan apa yang bisa saya lakukan, yakni menjaga mbak dari kejauhan” Ucap pak Beni yang membuat Nayla terharu.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOn8yL45Cgj
Jadi itu alasan pak Beni suka ngintip aku selama ini ? Ia ingin melihat keadaanku, ia takut kalau diriku kenapa – kenapa ? Baik banget sih pak Beni, kenapa aku malah belain pak Urip daripada pak Beni sih ? Ihhh jadi makin kesel deh ke pak Urip kalau gini ! Bisa – bisanya aku membela seseorang yang telah memperkosaku !
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJD7NbifGaG
Batin Nayla terharu.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJT6xsFjYF
“Maaf yah pak… Aku bener – bener gak tahu… Aku gak tahu kalau tindakan bapak selama ini justru untuk melindungi diriku” Ucap Nayla tidak enak.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrv4jP5aG9
“Udah gapapa mbak… Saya juga sadar kok kalau sikap saya mencurigakan… Soalnya dari dulu saya pernah denger kalau pembantu mbak itu mempunyai niatan jahat ke mbak… Udah dari beberapa bulan yang lalu sih makannya saya berusaha terus mengawasi mbak” Ucap pak Beni memberi tahu.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUouUtfD4qh
“Pembantu saya ? Niatan buruk ?” Kata Nayla terkejut.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3tgw3ZEo2Z
“Iya, saya pernah denger kalau pembantu mbak bilang ingin menghamili mbak… Mbak sekarang gapapa kan ? Mbak gak diapa – apain sama pembantu mbak kan ?” Tanya pak Beni yang membuat Nayla tiba – tiba menangis.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbJUY1OpVb
Dari dulu ? Jadi pak Urip udah niat mau memperkosaku sejak dulu ?
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡczvXtI1bSq
Batin Nayla menangis.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOg9EEpp1Y
“Eh mbak… Kok nangis ? Apa jangan – jangan ?” Tanya pak Beni menduga sambil memberikan tisu yang ada di meja ruang tamunya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnovT6FQroh
“Iyya… Pak Urip udah . . . .” Ucap Nayla yang membuat pak Beni teringat kata – kata akhwat bercadar itu di pagi hari.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegipazUqve
Mata Pak Beni terbuka lebar. Ia pun tak menyangka kejadian buruk ini beneran terjadi pada akhwat bercadar yang ia sukai.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9WwuYr2ml
“Maaf saya terlambat” Ucap Pak Beni saat teringat kejadian kemarin.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tVEPcXeRA
“Terlambat ?” Tanya Nayla sambil mengusapi air matanya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXg8IAxUbbV
“Andai kemarin saya gak ragu dan langsung ke rumah mbak… Mungkin saya bisa menolong mbak untuk tidak dinodai oleh pembantu sialan itu” Ucap Pak Beni terdengar marah.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA3BrlnjDzm
“Udah gapapa pak… Lupain… Aku berterima kasih ke bapak karena udah berniat menolong aku… Makasih yah” Ucap Nayla tersenyum ditengah tangisannya yang membuat Pak Beni merasa iba.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiyHCXwZ5HM
Setelah tangisannya mereda dan pak Beni sudah memberikan kata – kata penenang. Tiba – tiba Nayla mengucapkan sesuatu yang mengejutkan pria tua kekar itu.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxDx5jGdB6
“Aku boleh tinggal disini pak ?” Tanya Nayla.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrds2lzHCrt
“Ehh tinggal ? Disini ?” Tanya balik pak Beni.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmagqUP2Un
“Iya, setidaknya sewaktu suamiku gak ada di rumah… Aku boleh kan menetap disini… Aku bakal pulang kok pas suamiku ada di rumah” Pinta Nayla yang tak ingin berduaan di rumah bersama pembantu bejatnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5454kwU2Fj
“Oh gapapa… Boleh kok… Saya malah senang” Ucap pak Beni tersenyum menyadari idolanya akan tinggal bersamanya di rumahnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrelKQXCF2k
“Makasih” Jawab Nayla tersenyum.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs5RordaHze
Kruwek… Kruwek… Kruwek…
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK643kCyNnU
Seketika perut Nayla berbunyi yang membuat wajahnya memerah malu.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7J2ky0pLhy
“Eh mbak laper yah… Saya buatkan sesuatu yah” Ucap Pak Beni tanggap dengan pergi ke dapur untuk mencari sesuatu yang bisa ia masak.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8PE5yPJ9j
“Eh gak perlu pak… Gak perlu” Ucap Nayla merasa tidak enak.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRd4XSZjKLe
“Udah gapapa… Oh yah kebetulan saya punya mie… Mbak mau mie rebus apa yang goreng ?” Tanya pak Beni yang hanya mempunyai mie instan.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4il8FPJ1rs
“Hehe kalau gitu… Rebus aja gapapa pak” Ucap Nayla malu – malu.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZH9BPDtqnh
“Kalau gitu tunggu sebentar yah… Biar saya buatkan” Ucap pak Urip yang langsung memanaskan air untuk tetangganya itu.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwTFbpLsKbW
Nayla yang notabene orang kaya merasa tidak enak karena justru dirinya yang datang ke rumah pak Beni untuk meminta makanan. Nayla pun bingung harus berbuat apa setidaknya untuk membayar makanan yang sudah pak Beni buat. Untungnya ia terpikirkan sebuah ide di benaknya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISwGAsV0ok
“Paaakkkk” Panggil Nayla dengan lembut saat mendatangi pak Beni.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTWox5nNZ6
“Eh iya ada apa ?” Tanya pak Beni saat berbalik dan terkejut oleh penampilannya. Pak Beni baru menyadari karena tak sempat memperhatikan penampilannya akibat terlalu fokus pada kedatangan bidadarinya ke dalam rumahnya. Pak Beni melihat sekilas dari bawah ke atas.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQHKaYsZOd
Nayla saat itu mengenakan pakaian simpel berupa kaus berlengan panjang yang ia padukan dengan hijab berwarna cream serta masker yang menutupi wajahnya. Kakinya juga hanya dibalut celana kain panjang. Sekilas penampilannya terlihat biasa saja. Namun kelas Nayla sebagai seorang selebgram membuatnya terlihat begitu elegan.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYSZd79CQOh
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzbLixC7jr
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZL4ZUBrV2
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBzTdLY8d9
NAYLA
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOUUXU2CB9i
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu98t5XWJZ1
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOiln8WVmjp
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Vo1cXPQSa
PAK BENI
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfB6jzXFv29
Berbeda dengan dirinya yang hanya mengenakan kaus oblong serta celana kolor pendek. Ia mendadak malu sudah menyambut tamu istimewanya dengan pakaian seperti ini.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0xVX3ANDx
“Aku gak enak kalau aku datang cuma untuk makan… Sebagai ganti bapak yang udah buatin aku makanan… Boleh gak aku merapihkan pakaian bapak biar aku ngerasa enak udah membalas kebaikan bapak” Ucap Nayla yang membuat pak Beni menoleh ke sekitar.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1yiTUMOeK
“Eh gak usah… Pakaian saya bau semua… Gak usah mbak” Ucap Pak Beni merasa tidak enak.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOO8yTc7gsH
“Gapapa pak… Setidaknya aku rapihin dulu… Lagian aku juga gak bisa makan kalau pemandangannya berantakan kayak gini” Ucap Nayla tersenyum dibalik cadarnya yang membuat pak Beni ikut tersenyum.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1XHUzfUT7
“Yaudah tapi jangan semuanya yah… Semampunya aja sisanya biar saya sendiri yang merapihkan” ucap pak Beni merasa malu.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jEnmGbhD9
“Siap pak” Ucap Nayla langsung bergegas memilah pakaian yang masih bisa dikenakan dengan pakaian yang mesti dicuci terlebih dahulu.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6duvwkLnbg
Nayla dengan sigap mengambil pakaian – pakaian yang berantakan. Yang terlihat kotor ia masukan ke dalam ember cuci. Yang terlihat bersih ia taruh dulu diatas sofa. Ia terkejut karena kebanyakan pakaiannya masih kotor dan mesti dicuci terlebih dahulu. Pakaian yang masih bisa dipakai kemudian ia lipat sambil duduk di sofa panjang ruang tamu.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ866dHL8w0M
Sekilas Pak Beni melihat ke arah Nayla dan mendapati akhwat bercadar itu tengah melipati pakaiannya. Pak Beni tersenyum. Entah kenapa ia terbayang sesuatu yang mungkin akan sulit untuk ia wujudkan.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwlLtYt3Aj
Jadi seperti ini yah rasanya kalau punya istri secantik mbak Nayla…
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEZQRErMC7
Batin Pak Beni sambil menaruh bumbu mie ke dalam panci yang sudah mendidih. Pak Beni terlihat bahagia. Ia pun berniat membuatkan mie untuknya dengan penuh cinta.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoquT2K3xaj
Tak lama kemudian mie nya sudah jadi. Pak Beni secara bergantian menaruh satu demi satu mangkuk mie ke meja ruang tamu dimana Nayla sudah menunggu disana.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1AW7ZoY2N
“Ini silahkan mbak dicicipi… Awas masih panas” Ucap pak Beni perhatian.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5Y05EIfCP
“Makasih pak” Ucap Nayla yang sudah kelaparan dan berniat untuk melahap mie buatan pria kekar itu.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp2LsMfooXL
Pak Beni yang juga lapar lalu menyeruput mienya. Sekilas ia melirik dan mendapati Nayla masih terdiam sambil memegangi garpu dan sendoknya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzrnwDTCWGI
Oh iya…
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fwitK5dsx
Batin pak Beni menyadari sesuatu.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQVjC169HV
“Kalau gitu saya makan di dapur aja yah mbak” Ucap pak Beni menyadari kalau Nayla mesti mengangkat cadarnya terlebih dahulu untuk menyantap mie buatannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXFFOBizCI
“Makasih pak” Ucap Nayla lega saat pria tua kekar itu peka.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhrxksP2gg
Pak Beni langsung duduk di kursi lalu menikmati mie buatannya itu. Sesekali ia menyeruputnya lalu menyedot mienya. Ia menikmatinya sehingga tidak langsung menghabiskannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2FPepAvqi
“Ini ditaruh mana pak ?” Ucap Nayla mengejutkan pak Beni hingga mangkuk yang tadi dipegangnya oleng lalu kuahnya tumpah sebagian mengenai celananya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSzyTTNdr3T
“Aaaaawwww” Jerit Pak Beni.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLbdo8h83zM
“Eehh maaf pak… Maaf” Ucap Nayla panik menyadari ia telah membuat pak Beni terkejut.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5NyE372nd
“Eh mbak udah habis yah… Udah gapapa… Biar saya aja” Ucap Pak Beni mengambil tisu lalu mengelap celananya. Untungnya kuahnya lebih banyak tumpah ke lantai. Untungnya juga celananya yang basah berada di bagian pahanya bukan di pusat selangkangannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUjt2adVR7i
Fiyyuh nyaris aja… Bisa – bisa itunya kerebus kuah mie nih !
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOMzcKdM5y
Batin pak Beni.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Is3qiyeiW
“Aduhhh gimana ini ?” Ucap Nayla yang langsung mengambil tisu lalu mengelap kuah yang ada di lantai.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBYo36sayk
“Ehhh gak usah… Aduh” Ucap pak Beni merasa tidak enak karena tamunya malah mengepel lantai rumahnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuNp3TsJIJ
“Udah gapapa pak… Ini salahku kok” Ucap Nayla kekeh dengan lanjut membersihkannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPG2ljEDvod
Pak Beni pun akhirnya tidak punya pilihan lain selain membiarkan. Masalahnya celananya yang terlanjur basah membuatnya merasa tidak nyaman.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh76PKYIfrn
“Euummm… Saya mau ganti celana dulu yah… Nanti saya bantu membersihkan” Ucap pria tua kekar itu yang berlari menuju kamarnya,
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWIQvyoDcl
“Iya pak” Ucap Nayla sambil lanjut membersihkan.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3RWgnEQ8aT
Nayla yang tadi kelaparan langsung melahap habis mie yang dibuat oleh tetangganya. Ia tak mengira kedatangannya yang ingin menaruh mangkuk kotor justru membuat pak Beni menumpahkan sebagian kuahnya. Nayla jadi merasa tidak enak. Ia pun mengambil tisu lagi untuk mengelap lantai rumah tetangganya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBgfAXklpb
Ketika sedang mengelap tak sengaja matanya menoleh ke arah pintu kamar pak Beni yang sedikit terbuka. Entah kenapa ia mendengar suara yang membuatnya penasaran disana.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10WleQYj6H
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhhh mbaakkk” desah pak Beni yang suaranya tak asing ditelinga Nayla.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwz04ghjoxU
Saat Nayla mendekat lalu mengintip melalui celah yang sedikit terbuka. Ia terkejut saat melihat keadaan yang terjadi di dalam.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡul0RkpSXlT
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Makasih mbakkk sudah datang ke rumaaahhh… Aaaahhhhh cantik banget sih mbak… Aaahhhhh”
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡse1jxnEpSF
Ia melihat pak Beni sudah menelanjangi tubuhnya sambil melakukan onani di dalam kamarnya. Terlihat pak Beni memejam seolah sangat menikmatinya. Tubuhnya yang sudah telanjang bulat memamerkan perut ratanya juga dada bidangnya. Kulit pak Beni yang begitu gelap membuat Nayla terkesima. Apalagi tubuh kekarnya dan juga penis jumbonya yang terlihat begitu hitam dengan guratan otot yang mengelilinginya. Bulu rambutnya juga tebal. Nayla sampai tidak bisa berkedip. Ia begitu terpesona oleh penampakan tubuh pak Beni yang begitu indah.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfA4qgzTSos
Gleegggg !
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡla0XGsEgJr
“Bagus banget tubuhnya !” Lirih Nayla terkesima. Ia bahkan sampai menenggak ludah. Tanpa sadar ia memegangi vaginanya dari luar celananya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCk1sf56pW
Kok basah ?
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8ajvMLOnN
Batin Nayla terkejut.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡca0Qox9dGL
Bagaimana bisa vaginanya sudah basah hanya dengan melihat pria tua berbadan kekar yang sedang beronani ? Nayla heran apalagi saat ia merasa nafsunya kembali datang.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspAgcUeyxJ
“Aaaaahhhhhh… Aaahhhhh suka banget saya mbak pas mbak nungging tadi di depan saya” desah pak Beni saat melihat Nayla menungging mengelap kuah mie yang tumpah di lantai.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uUfQS6DOY
Mata Nayla terbuka lebar. Ia terkejut karena pak Beni bernafsu saat dirinya tadi menungging dihadapan pria tua kekar itu. Saat matanya memperhatikan pentungan milik tukang sapu kekar itu. Ia baru menyadari sesuatu. Ia baru menyadari saat melihat ujung dari pentungan milik pak Beni.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6PT9Pzp4wH
“Loohhhh… Oops” Ucap Nayla terkejut hingga menyadari kalau dirinya berbicara terlalu keras. Ia pun segera bersembunyi dibalik dinding samping pintu masuk kamar pak Beni lalu menutupi mulutnya. Benar saja, beberapa saat kemudian terdengar suara pintu ditutup rapat dari dalam.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKwyvgw4iT
“Hah… Astaghfirullah… Nyaris aja ketahuan… Ihhh gimana sih kok bisa – bisanya aku ngintip orang lain bermasturbasi ?” Lirih Nayla sebal sendiri pada tubuhnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAUM6eJQqlu
Tapi… Tititnya itu loh ? Kok…
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMBUbkGmF0M
Batin Nayla saat mengingat – ngingat lagi penampakan penis dari pria kekar itu. Ia menyadari kalau pak Beni juga tidak menyunat penisnya seperti mang Yono. Ia pun baru sadar saat memberi salam tadi pak Beni tidak membalas salamnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqt5eMUVITE
Jangan – jangan pak Beni itu non yah ?
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDKuGipOnw
Batin Nayla menduga.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAScYOnuUk
Namun terlepas dari apa latar belakang pak Beni. Penampakan tubuhnya benar – benar membuat Nayla terkesima. Nafsunya yang kembali bangkit membuatnya diam – diam memasukan tangannya ke dalam celana dalamnya lalu memejam membayangkan pentungan hitam berhoodie yang tadi dilihatnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDaaFgUqGZ
Aduuhhh… Aku terangsang lagi… Aaahhhh…. Aaaahhhhh !
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvBG6YXmTg
Batin Nayla sambil bermasturbasi dalam keadaan berdiri bersandar pada dinding kamar rumah pak Beni. Ia pun terus memainkan vaginanya sambil mendengar suara desahan yang diucapkan pak Beni dari dalam.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ24xTJxFv2g
“Aaaaaahhhhhhhhh Mbaakkk Naylaaaa” desah pak Beni dari dalam kamar.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkIMvra1XZ
“Mmppphhh bapaakkk” balas Nayla dari luar kamar.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPASbjx7jT1
*-*-*-*
Sementara itu di waktu yang sama tapi di tempat yang berbeda
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2VR9sfSG6Y
“Nayla mana yah ? Kok daritadi belum datang juga ?” Ucap seseorang sambil mengamati jalanan.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFsNkUZzSp
Ia terlihat begitu resah. Ia terlihat begitu gelisah.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlURwvFx2qR
“Masss… Sini, daritadi dicariin loh” Ucap seseorang memanggilnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SQcPkiEba
“Eh iya Put” Ucap Andri terkejut.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsvRFlcUh0q
“Ngapain sih disana ?” Tanya Putri saat menghampiri.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLEH8da22Sj
“Ehh engga… Gak ada kok” Jawab Andri mendekat lalu berjalan kembali ke dalam studio.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT25hQLGPde
“Ngomong – ngomong mbak Nayla kemana yah ? Kok gak ngabarin kalau gak bisa dateng ? Apa jangan – jangan mbak Nayla kenapa – kenapa yah” Ucap Putri saat berjalan disebelahnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyN7YsxCxZr
“Eh kenapa – kenapa ?” Tanya Andri mendadak panik.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBiqNY81FFD
“Mungkin sakit kali yah makanya gak bisa ngehubungin… Tapi moga aja sih gak kenapa – kenapa” Ucap Putri saat kembali masuk ke studio foto.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFI0gvQn2M
Nay… Kamu gapapa kan ?
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmL4WtvFdu
Batin Andri berdiam sebentar sambil berbalik menatap jalanan.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIH6PsHCPr
“Eh mas ayo… Kita masih ada perfotoan lagi loh” Ucap Putri lagi yang baru membuat Andri masuk ke dalam studio.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7bOq8pus9
“Eh iya” jawab Andri mendekat.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAfzVJND8c
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFrrv9Smjn
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AichwgcUV
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywk1J5mroe
PUTRI
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJl4DaB3eLW
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7vzYQHeMk3
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCyaU320L9
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxoeUYUg3iz
ANDRI
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5sHTEmxctG
*-*-*-*
Keesokan harinya pada pukul delapan tepat.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpbArjgfpx
Pagi itu cuaca agak mendung membuat sinar matahari tak begitu tembus. Tidak seperti biasanya, saat itu suasananya agak gelap karena awan begitu pekat. Orang – orang mulai berfikir kalau pagi itu hujan akan turun membasahi bumi. Maka tak banyak orang yang keluar. Mereka lebih memilih berdiam di dalam apalagi karena saat ini merupakan hari libur nasional.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwkM6gZIS7
Di salah satu rumah yang ada di ibukota. Nampak akhwat bercadar yang mengenakan pakaian serba gelap tengah memasak untuk menghidangkan sarapan untuk suaminya tercinta. Aroma tubuhnya sudah wangi. Pakaiannya tampak rapih. Wajahnya sudah glowing pokoknya ia terlihat sangat bersiap untuk menyambut hari libur bersama suami. Ia ingin tampil cantik dihadapan suami. Ia ingin memanjakan mata suami dengan penampilannya yang begitu memukau di pagi hari.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8d4g6kW3Hk
Di ruang tamu, sang suami juga sudah mengenakan pakaian rapih. Meski terlihat santai dengan kaus polo berkerah yang menutupi tubuhnya. Serta celana panjang yang membalut kakinya. Sisiran rambutnya yang terarah ke arah kanan juga penampakan wajahnya yang cerah sudah cukup untuk memanjakan mata istrinya yang begitu mencintai dirinya. Sang suami tampak bangga pada istrinya sehingga sesekali melirik tuk menatap penampilan istrinya. Sama seperti istrinya yang sudah mandi, dirinya juga sudah mandi. Sang suami pun tersenyum sambil menonton acara televisi pagi.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq60mL3tuqi
Hufttt… Untung aja kemarin aku gak ketahuan !
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1cuI7SdH2J
Batin Nayla saat teringat kejadian kemarin sore ketika bermasturbasi di dalam rumah pak Beni.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKxg0bS6RD
Untungnya pas pak Beni keluar kamar dirinya sudah menarik keluar tangannya meski ia masih merasa nanggung karena masih bernafsu. Sore kemarin, ia pun menghabiskan waktu dengan mengobrol untuk mengakrabkan diri dengan pak Beni hingga menanti kepulangan suami. Saat suaminya pulang barulah ia ikut pulang dan meninggalkan kesan tersendiri bagi Nayla. Ia juga teringat bagaimana binalnya ia semalam saat mengajak sang suami bercinta meski lagi – lagi dirinya belum mendapatkan kepuasan.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXDdfWxjGZ
Ternyata pak Beni gak seburuk itu kok !
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCo2NsaUEZF
Batin Nayla sambil melanjutkan kegiatan memasaknya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcq8uTA2QzG
Kenapa orang – orang pada gak suka kepadanya yah ?
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmFzMPJnmL
Batinnya lagi sebelum dikejutkan oleh suara tak asing yang berasal dari arah belakang.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4SNESqzLkJ
“Hakhakhak… Pagi – pagi udah wangi aja dirimu non” Ucap seseorang yang tiba – tiba datang sambil menyentuh bokong montok Nayla dari arah belakang.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYfYf4a9T6
“Pakkk… Jangaannn… Lepaskan ! Jangan kurang ajar yah pak !” Lirih Nayla terkejut hingga memaksa tangan pembantunya untuk menjauhkannya dari bagian privatnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLL7ZbcpF8
“Hakhakhak… Gimana caranya ? Saya gak tau non… Daritadi tangan saya udah nempel sama bokong non” Ucap pak Urip malah bertindak kurang ajar dengan meremas bokong montok majikannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg58PWoytYt
“Mmppphhh… Ada suamiku pak… Tolong jangan bertindak aneh – aneh !” Desah Nayla secara pelan setelah menerima remasannya sebentar. Nayla yang masih membelakangi pak Urip berulang kali berusaha menjauhkan tangan pembantunya itu dari bokongnya. Namun yang ada pembantunya itu malah makin kurang ajar. Nayla gundah, matanya pun melirik ke arah ruang tamu tuk melihat keadaan suaminya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhBjUb8vdh
“Hakhakhak… Makin hari kok saya makin nafsu aja sama non yah… Matamu ini, seksinya tubuhmu ini, indahnya penampilanmu pagi ini… Saya jadi gak sabar pengen ngentotin tubuh non lagi hari ini” Ucap pak Urip dengan begitu vulgarnya sambil mendekap pinggul majikannya dari arah belakang. Dekapannya pun naik hingga meremas buah dadanya dari belakang. Sontak Nayla langsung memejam merasakan remasannya yang begitu terasa. Nayla pun menoleh ke belakang. Namun ia malah melihat wajah penuh nafsu yang dikeluarkan oleh pria tambun itu. Nayla kesal namun ia malah merinding karena remasannya membuat darahnya berdesir.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4QLoCNfXWZ
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqh7tiJPxeF
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5Hk5xNJLf
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQhGaySIve3
NAYLA
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZnoXzCg0c
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOs0Y2eh6yk
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Q5zo287TO
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXG9toKQdUg
PAK URIP
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI6iLmVFfWE
“Mmppphhh jangaannn paakkk… Aku mohon !” Desah Nayla sambil memegangi kedua tangan pembantunya yang tengah meremasi dadanya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsHkmdJFw3
Andai kan ada seseorang yang melihatnya. Pasti orang itu tak percaya dengan apa yang dilihat dengan kedua matanya. Bagaimana bisa ada akhwat bercadar yang sudah tampil rapih justru tengah diremasi dadanya oleh pria tambun yang tampilannya masih acak – acakan karena belum mandi bahkan rambutnya saja masih berantakan. Terlihat pria tambun itu begitu bernafsu dan masalahnya nafsu Nayla diam – diam juga bangkit meski hanya diremasi dadanya oleh pria tambun itu.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddVS2dkp0V
“Ouuhhh kenyalnyaaa… Kenyal banget susumu nonn… Makin gak rela saya buat lepasin kenikmatan ini sekarang… Apa saya eksekusi non aja yah sekarang ?” Ucap pak Urip sambil terus meremasi dada majikannya yang membuat Nayla terkejut lalu menoleh menatap pak Urip.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DaJLR5kPF
“Jangan aneh – aneh pak… Suamiku ada di sana !” Ucap Nayla ketakutan sambil melirik ke arah suaminya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1FopNov69S
“Hakhakhak… Makanya, kalau kita buru – buru… Kita gak bakal ketahuan kan ?” Ucap pak Urip sambil menaikan sisi bawah gamis majikannya hingga kaki Nayla tersingkap. Tangannya dengan liar meraba paha mulusnya. Tangannya pun semakin naik hingga tiba di selangkangannya. Nayla mendesah juga deg – degan dengan perlakuan liar pembantunya. Dirinya yang sudah disetubuhi dua kali oleh pembantunya tak bisa melawan. Ia berdiam seperti itu bukan karena pasrah. Tapi ia hanya bingung harus melakukan apa ? Haruskah ia berteriak dan merelakan harga dirinya didepan suaminya ? Ia tak mau suaminya tahu kalau dirinya sudah dinodai oleh pembantunya. Ia pun hanya memejam saat tangan nakal pembantunya itu masuk kemudian menyentuh bibir vaginanya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrWRTUoIIs
“Aaaaaahhhhhh” desah Nayla tanpa sadar.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFZqYTl0YK
“Hakhakhak… Kok udah basah ? Dasar ! Baru tau kalau non ini ternyata sangean yah ?” Ejek pak Urip yang membuat Nayla kesal.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAH9WMDDon2
“Enggaakkk aaaahhhh… Udah paakkk… Nanti ketahuan suami aku… Udahhh ! Hentikan paakkk !” Lirih Nayla sambil menahan kenikmatan yang sedang ia dapatkan.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRLRGgTBqL6
“Hakhakhak… Emang non sanggup ? Keliatan banget muka non lagi keenakan gitu !” Ejek pak Urip sambil menekan klitorisnya yang membuat pinggul Nayla bergoyang menahan sensasinya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqYw1B0lLi
“Aaaahhhh paakkk jangaannn… Aaaaahhhhh… Aaaahhhhh” desah Nayla dengan lirih lalu merapatkan bibirnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nG3CIQQdW
Melihat akhwat itu keenakan membuat pak Urip jadi semakin berani. Dikala tangan kirinya terus meremas buah dada majikannya maka tangan kanannya terus menekan klitorisnya. Jemarinya juga mulai masuk mengorek liang senggamanya. Terasa jemarinya begitu basah. Pak Urip tertawa sambil memasukan jemarinya lebih dalam lagi.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXRL8FFuc4v
“Aaaahhhhhh paaaakkkk… Aaahhhh sudaaahhhh !” desah Nayla yang tak kuat lagi hingga memejam merasakan kenikmatan yang ia dapatkan.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPoBwHiih5
“Hakhakhak… Sampai merem melek gitu non… Tenang ini belum seberapa… Akan saya berikan kenikmatan yang lebih lagi daripada ini !” Ucap pak Urip bertekad.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ctWWpWiIq
Tiba – tiba pria tua berperut buncit itu menaikan gamis Nayla lebih tinggi lagi hingga bongkahan pantatnya yang masih tertutupi celana dalamnya sebagian terlihat. Pak Urip yang kian bernafsu langsung menurunkannya. Dalam sekejap ia juga menurunkan celananya sendiri lalu mendekatkan pentol gundulnya ke arah lubang vagina majikannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEOXdY51gO
“Mmmppphhhhh”
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzt69URNqO
Saat dua kelamin mereka mulai bersentuhan, pak Urip mulai tersenyum senang. Berbeda dengan majikannya yang waswas. Pak Urip malah tertawa puas. Tangan kirinya jadi semakin kuat dalam meremas dada majikannya sedangkan tangan kanannya memegangi penisnya untuk memasukannya lagi ke dalam liang kenikmataan itu.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBxKCSNzeww
“Uuuuhhhhhh nikmatnya memekmu, non… Hakhakhak” Tawa pak Urip dengan lirih saat penisnya kembali dijepit menggunakan liang senggama majikannya yang begitu hangat.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZbrbMtlu8
“Aaaahhh paaakkkkk” Desah Nayla hingga tubuhnya terdorong maju ke depan.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6q99lFm3V
Nayla yang saat itu sedang merebus sayuran langsung memegangi tepi keramik yang menjadi alas kompor di ruangan dapurnya. Ia mencoba menahan dorongan penis pak Urip yang memaksanya untuk maju mendekati kompornya. Terasa tusukannya begitu dalam. Terasa tusukannya begitu nikmat yang membuat Nayla tanpa sadar menikmati tusukannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9eANXUuAI8
Aaaahhhhh enakkk bangettt… Kenapa aku nafsu lagi sih ?
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzqSvVulel
Batin Nayla heran kenapa dirinya kembali terangsang.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlIecvmbNx
Bukannya aku gak minum air lemon itu lagi hari ini ? Kenapa aku masih kayak gini ?
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZwX1H7koU6
Batin Nayla heran.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpGCWM98Idl
Ditengah keheranannya, pak Urip tiba – tiba menarik pinggulnya hingga menyisakan ujung gundulnya saja di pintu masuk vagina majikannya. Kedua tangannya pun memegangi pinggul Nayla. Lalu ia meminta majikan bercadarnya itu untuk sedikit menunduk untuk memudahkan penetrasi penisnya di dalam liang senggamanya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYRm92IHuK
“Aaaaaahhhhh” desah Pak Urip dengan lirih saat penisnya ia masukkan dengan cepat ke dalam rahim majikannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43LtHRXicn
“Aaaahhh paaakkk” desah Nayla pelan – pelan sambil menoleh menatap pembantunya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2veYxxRDO
Namun pembantunya itu malah tersenyum yang membuat Nayla sampai bingung harus bagaimana. Di lain sisi penetrasi yang pak Urip lakukan terasa begitu nikmat yang membuatnya ingin merasakannya sekali lagi. Tapi di lain sisi ia sadar kalau itu merupakan perbuatan yang salah. Sebagai seorang istri yang terhormat ia berusaha menjauh namun nafsu birahinya mencegahnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAk3GTVtMoK
“Ouuhhhh noonnn… Ouhhhh yahhh… Ouhhhh nikmat banget jepitanmu itu, sayaanggg” desah pak Urip keenakan yang membuat Nayla risih.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMJURw41MP
“Mmpphhh pakk… Mmphhh jangaaann… Mmpphhh hentikaannn” Pinta Nayla secara pelan – pelan meski nafsunya berkata sebaliknya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5opNPLWi9
Sodokan pak Urip lama – lama makin kencang. Penisnya dengan jantan menggesek – gesek dinding vagina majikannya yang perlahan semakin lembap dibanjiri cairan cintanya. Pak Urip membuka mulutnya sedikit lalu mengeluarkan deru nafasnya yang hangat. Matanya lalu memejam menikmati jepitannya yang amat sangat nikmat. Dekapan tangannya dipererat. Tangannya mencengkram gamis majikannya dengan kuat. Suara benturan antar kelamin yang semakin keras membuat ia menurunkan kecepatannya. Ia melambat tapi tetap terasa nikmat. Terasa penisnya semakin basah, Terasa penisnya kesulitan karena vagina majikannya menyempit saat menjepit penisnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIPCbkHqC8
“Ouuhhh gilaaa… Ouhhhhh… Mmmmpphhhh” desah pak Urip sambil membuka matanya lagi. Ia tak ingin menyia – nyiakan momen ini. Ia pun kembali mempercepatnya sambil menikmati sisi punggung Nayla yang masih tertutupi pakaiannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFhYDxiai3
“Aaahhhhh… Aahhhh paakkkk… Aaaaaaahhhhh” desah Nayla saat sodokan majikannya semakin kuat.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0hhEobPvA
Plookk… Plookk… Plookkk !!!
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtAckcrJwk
Rahim Nayla tertusuk oleh ujung gundul pembantunya yang maruk. Deru nafas Nayla semakin sesak dan mulutnya ingin membuka tuk berteriak. Rasanya amat sangat nikmat saat penis pembantunya itu menusuknya dengan begitu kejam.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCGfijP0oWs
Nayla merasa aneh. Ia merasa aneh pada tubuhnya sendiri. Semakin lama pak Urip menyetubuhinya ia malah semakin menikmati pelecehannya. Ia heran tapi nafsunya tak membiarkan. Nampak tangan pak Urip menarik tubuh Nayla mundur lalu memegangi kedua tangannya ke belakang. Tubuh Nayla agak membusung. Nampak sodokan pak Urip di percepat hingga payudara Nayla bergoyang dibalik gamis yang dikenakannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWgShyYvSb
“Aaahhhh yaahhh… Aaaaahhh… Aaaahhhhh” desah pak Urip semakin menikmati sodokannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECFUtFnTxe
“Paaakkk mmpphhh… Mmpphhh… Mmmpphh” desah Nayla sambil menggelengkan kepala.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUNj4Bjpxg
Nayla lama – lama merasakan adanya tanda – tanda orgasme. Vaginanya berdenyut dan matanya merem melek penuh keenakan. Nayla merasa malu karena bisa – bisanya hampir berorgasme setelah diperkosa pembantunya di pagi hari. Padahal ada suaminya di ruangan sebelah. Kenapa ia malah menikmatinya bahkan nyaris mendapatkan orgasme sebentar lagi.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3yYQs9spt
Oh yah mas Miftah ?
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlQfDSKtU4X
Batin Nayla teringat hingga wajahnya menoleh ke arahnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKWoGfYbRR
Terlihat Miftah dengan tenang menonton acara televisi. Sesekali pria tampan itu menguap di pagi hari. Sesekali pria tampan itu mengucek matanya. Sesekali ia meminum air yang ada di gelasnya. Ia terlihat tenang tanpa tahu kejadian yang ada di ruangan sebelah. Sungguh ironi memang, bagaimana bisa ada seorang suami yang terlihat tenang – tenang saja saat istrinya diperkosa di ruangan sebelah.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7ZWyGmRGL
Maasss toloongg jangann liaaattt !
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4xTvdbyY3G
Batin Nayla pasrah hingga menutup matanya saat dirinya menginginkan orgasme dari penis pembantunya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU869fnrRAL
“Aaaahhhh… Aaahhh… Aaaahhhh” desah pak Urip mempercepat sodokannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqVduGmgGA
“Paaakkkk aaaahhh… Aaaaahhhh… Aaaahhh” desah Nayla terlihat tak kuat lagi.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxfxXnL2nQ
“Aaahhh… Aahhhh… Aaahhhh puass sekali saya nonn… Terima ini ! Terima sodokan saya ini !” Ujar pak Urip memperkuat hujamannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQFtlatUKP
“Aaaahhh paaakkk… Aaahhh… Pellaannn… AAAAAHHHHH !!!” Jerit Nayla tak sengaja.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdtbL8KMtwg
“Deeekkk ?” Ucap suaminya saat mendengar jeritan istrinya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bMbF6P4Fj
“Siaaalll !” Lirih pak Urip menyadari aksinya ketahuan. Dengan segera ia menarik lepas penisnya membuat akhwat bercadar itu jatuh dalam posisi kaki ditekuk ke samping.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgXQEIhMC2
“Deeekk… Kenapa ?” Tanya Miftah sekali lagi sambil berlari mendekati istrinya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwC9J19T7F
Pak Urip yang takut aksinya ketahuan langsung pergi memasuki kamar mandi untuk bersembunyi dari keberadaan Miftah.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdEnM3oPQoz
“Hah… Hah… Hah” Desah Nayla ngos – ngosan sambil menatap lantai dibawahnya. Nayla terasa kesal. Ia kesal bukan karena habis diperkosa pembantunya. Ia kesal karena dirinya keceplosan menjerit padahal dirinya hampir mendapatkan orgasme di pagi hari.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsT6zA8Quo6
“Dekkk kenapa ? Hooaaaammm” Tanya Miftah terkejut saat melihat istrinya terduduk di ruangan dapur.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPschJICWw
“Eh mas… Hehehe aku gapapa, tadi kaki aku… Ya kaki aku kepentok meja jadi aku duduk sebentar deh… Hehehe… Hah… Hah… Hah” desah Nayla sambil menyembunyikan ngos – ngosannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBN2fPGFoni
“Oalah kirain kenapa… Bikin khawatir aja” Ucap Miftah tersenyum dan berniat hendak membantu istrinya berdiri. Terlihat Miftah kembali menguap sambil mengucek – ngucek matanya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3dPE0Pvch5
“Eh nanti aja mas… Gak usah… Aku mau duduk sebentar… Hehe” Ucap Nayla menolak.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZwkJDTEAV
“Eh sakit banget yah ? Hoaaammmm” Tanya Miftah kembali khawatir.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY24EPfKcnI
“Enggak kok mas… Eh, Mas ngantuk yah ?” Ucap Nayla heran melihat suaminya dari tadi menguap terus.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzhruVKUtO
“Hehe kayaknya iya… Gara – gara semalem bergadang kayaknya… Yaudah deh Mas kembali ke ruang tamu dulu yah” Ucap Miftah pamit pergi.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7d9zG4n66
“Iyya mas” Jawab Nayla lega karena suaminya kembali pergi dari ruangan ini.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83H1C3OsvR
Saat Miftah pergi menjauh terlihat pak Urip mengintip dari balik pintu kamar mandi yang sedikit terbuka. Saat Nayla menyadarinya ia hanya bisa menatapnya dengan tatapan penuh kebencian. Ia kesal. Ia marah. Tapi ia marah bukan karena telah diperkosa. Tapi ia marah karena menikmati persetubuhannya dengan lelaki jelek yang menjadi pembantunya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEOoA3a9MD
Kenapa sih aku ini ? Kenapa aku malah makin rusak gini ?
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XPlAWn8DI
Batin Nayla heran.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiyLPNoXjO1
Seketika ia menyadari kalau pembantunya sudah bertelanjang bulat di dalam kamar mandi. Pria tambun itu juga memamerkan penisnya yang terlihat begitu besar tengah dikocok – kocok olehnya. Nayla yang sedang bernafsu secara tak sengaja menatapnya. Nayla mematung. Matanya tak bisa ia alihkan dari penis pembantunya yang sedang dikocok – kocoknya itu.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ3nih7jSAK
Astaghfirullah… Ada apa denganku ?
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJW5t1Ph58z
Batin Nayla menyadarkan diri sambil menggeleng – gelengkan kepalanya. Ia berusaha menoleh tuk membuang pandangannya dari penis itu. Namun saat ia kembali menatap ke arah kamar mandi. Ia menyadari kalau pak Urip dengan berani malah keluar dalam keadaan telanjang bulat.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3z7pA02PC
“Paaakkkk” Ucap Nayla terkejut hingga kedua tangannya ia gunakan tuk menutupi mulutnya dari balik cadarnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW00xrBov18
“Hakhakhak… Coba berdiri sayang, liat suamimu… Sudah tertidur belum ?” Tanya pak Urip sambil mengocok penisnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4Nd6TBXMU
Nayla tanpa menjawab kata – katanya langsung berdiri untuk menoleh menatap ke ruangan sebelah. Ia terkejut saat melihat rupanya suaminya tengah tertidur diatas sofa panjangnya. Saat ia menatap ke arah meja ruang tamu. Ia menyadari adanya gelas kosong yang membuat mata Nayla terbuka lebar. Seketika ia menatap pembantunya. Pembantunya itu hanya tersenyum sambil mengangguk – nganggukan kepala.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWolacdxXa
“Ya, suamimu sudah saya beri obat tidur seperti yang saya lakukan padamu waktu itu… Gak nyangka juga kalau efeknya cukup lama… Apa dosisnya kurang banyak yah hakhakhak” Ucap pak Urip sambil mendekati tubuh Nayla yang masih berdiri ketakutan.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyhG8tQpAZC
“Ehhh paaakkkk… Jangannn lagiii” Ucap Nayla bingung harus bagaimana. Di lain sisi ia masih bernafsu tapi di lain sisi ia enggan untuk melakukannya lagi.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvvUydEFdXD
Tiba – tiba bahu Nayla disentuh oleh majikannya. Nampak wajah pak Urip dengan penuh nafsu menatap majikannya. Lidahnya keluar menjilati tepi bibirnya. Wajahnya yang jelek membuat Nayla terpaksa membuang mukanya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsiT4ba9RbP
“Maaaff sayaangg… Tadi sodokan saya terlalu kuat yah ? Tapi sekarang tenang aja… Gak ada pengganggu yang bisa menghalangi aksi ngentot kita lagi… Ayo balik badan… Kita lanjutkan sekarang !” Ucap pak Urip sambil membalik tubuh Nayla dengan paksa yang membuat majikannya itu tidak mampu berbuat apa – apa.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQIaBBOYLr
“Aaahhhhh” desah Nayla kembali berbalik menatap kompor.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBYbdDCn2Kg
Entah kenapa saat melihat sayuran yang ia rebus sudah mendidih, ia langsung mematikan kompornya seolah ia tahu kalau ia membutuhkan waktu yang lama untuk melanjutkan masak – masaknya kembali. Alias, ia membutuhkan waktu yang lama untuk memuasi pembantu tuanya yang begitu bernafsu padanya sebelum dirinya bisa memasak lagi.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXvkhPSNk0g
Pak Urip dengan penuh nafsu mengangkat gamis Nayla lagi hingga ke pinggang. Ia kini memelorotkan celana dalamnya hingga jatuh melewati kedua mata kakinya. Kedua tangannya mengusapi bokong montoknya. Nampak pria tua yang beruntung itu semakin bernafsu untuk memuasi majikan alimnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWtk6RfM4vO
“Siaappp yahhh sekarang… Hennkkghhh !!” Desah pak Urip saat kembali mengambleskan penisnya menerjang liang senggama majikannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9eK9Va7EuK
“Ouuuhhhhh paaaakkkk” desah Nayla memejam sambil bertumpu pada tepi keramik di depannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQkge1B6yjn
Terasa penis itu masuk begitu dalam membuat akhwat bercadar itu mengerang keenakan. Ukurannya yang besar membuat vaginanya terasa penuh di dalam. Tak ada satupun ruang yang tersisa didalam. Gesekannya yang begitu terasa membuat rasa gatal yang ia rasakan di vaginanya menghilang. Kekuatannya saat menerjang memberikan sensasi tersendiri yang membuat akhwat bercadar itu mabuk kepayang. Wajah Nayla memejam keenakan. Orang – orang yang melihatnya pasti tidak akan mengira kalau Nayla sedang diperkosa. Mereka terlihat seperti suka sama suka. Tidak ada paksaan yang terlihat dari pemerkosaan Nayla.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPcv5sWFQd
“Hakhakhak… Dah sange berat yah sayang ?” ejek pak Urip yang menyakiti perasaan Nayla.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHqROmrzoif
Nayla ingin membalas tapi bingung dengan kata – kata yang nyangkut di lidahnya. Karena sejujurnya pun, Nayla memang sedang terangsang hebat dan membutuhkan penis perkasa yang bisa memuasi hawa nafsunya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jwmzkXIEX
“Aaaahhhh paaakkkk” desah Nayla yang kini lebih bebas setelah tertidurnya suaminya di ruangan sebelah.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFggakxmgS
“Hakhakhak ya gitu sayaanggg… Mendesahlah… Mendesahlah sepuasmu karena tidak ada yang bisa menganggu aksi kita lagi” Ucap pak Urip sambil maju mundur memuasi majikannya itu.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMlyGt6cCE5
“Aaahhhh… Aaahhhh… Aaaahhhhh” desah Nayla kesal sambil meanahan sodokan pembantunya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOgYh2ZkEV
Kenapa ini ? Kenapa aku terangsang lagi ? Apa yang membuatku seperti ini ? Padahal aku enggak minum… Tapi kenapa aku masih terangsang kayak gini ?
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1iqIy2YvMW
Batin Nayla ditengah – tengah sodokannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdtomApPSS
“Aaaahhhh… Aaahhh nikmatnyaaa… Puas banget rasanya bisa genjot memekmu lagi sayaanggg” Desah pak Urip melecehkan majikannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFS4wslHE3B
“Aaaahhh paakkkkkk pelaann… Aaahhhh… Aaaahhh” desah Nayla saat sodokan pembantunya semakin kencang.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdW5BikKMyF
“Hakhakhak ayo mendesah terus… Lonte sepertimu memang harus dihukum !… Bisa – bisanya lonte sepertimu malah ngajak saya ngentot ketika suamimu tidur di ruangan sebelah… Dasar lonte bejat ! Dasar lonte laknat !” Ucap pak Urip saking bernafsunya hingga melecehkan harga diri majikannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeoctOguwsi
“Aaahhhh… Aaahhh… Aku gak seperti itu paakk… Aku gak pernah ngajak bapaakk… Akuuu aaaahhhhhh” desah Nayla yang anehnya gak marah tapi malah semakin terangsang saat dirinya diejek sebagai lonte oleh pembantunya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1QWnu12GR
Menyadari majikannya malah semakin terangsang membuat pak Urip semakin liar dalam menyetubuhi majikannya. Tangannya yang tadi memegangi pinggul majikannya bergerak naik sambil mengangkat gamis yang dikenakan olehnya. Tangannya mengelusi pinggang rampingnya lalu maju ke depan tuk mengusapi perut ratanya. Terasa kulitnya yang begitu mulus. Terasa kulitnya yang begitu halus. Tangannya kembali naik tuk meraba dada majikannya yang masih tertutupi behanya. Ia pun meremasnya lalu menurunkan cup branya untuk menyubit puting susunya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjuZcWlP5n
“Aaaahhhh bapaaakkk… Aaaahhhhh… Aaaahhhh” desah Nayla sampai merinding merasakan sensasinya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZVitkCn2uM
“Hakhakhak… Non gak pernah sepuas ini pas ngentot kan ? Hakhakhak… Nikmatilah… Nikmati persembahan yang saya lakukan untukmu… Rasakan genjotan saya… Rasakan rangsangan saya saat memijiti susumu” Ucap pak Urip sambil terus menggenjotnya dan meraba – raba dada montoknya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxt1bPsXRt3
Nayla blingsatan. Ia mengaku kalau belum pernah disetubuhi seliar ini oleh suaminya. Ia sangat menikmatinya. Ia sangat menikmati perlakuan pembantunya. Tapi, apakah ini merupakan perbuatan yang benar ? Tentu tidak. Dengan sisa harga dirinya ia berusaha menolak meski nafsu begitu menginginkan perbuatan lebih dari pembantunya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBncv9JbUxf
“Ccuuukkuuppp… Mmpphhhh… Hentikaannn paakkk… Aaaaahhhh” desah Nayla meski wajahnya berkata sebaliknya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzqAF0wQFU
“Cukup ? Yakin non ?” Ejek pak Urip sambil tersenyum.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUupGJxtFm8
“Cukuppp paaakk…. Sudaahhh… Akuuu aahhhh… Aaahhhh… Aaahhhh” desah Nayla yang terus berseberangan dengan keinginan hawa nafsunya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JGfKT3bIO
Pak Urip pun hanya tertawa melihat majikannya yang begitu tersiksa. Antara harga diri atau kepuasan. Terlihat majikannya masih bingung memilih yang mana. Pak Urip pun terpikirkan ide. Disaat sodokannya semakin cepat tiba – tiba ia menariknya lepas yang membuat keinginan majikannya itu terkabul seketika.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVjXyXKFTV
“Aaaaaaahhhhh” jerit Nayla saat vaginanya menjadi hampa tanpa diisi penis pembantunya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiaUgqTeF5w
“Non minta udahan kan ? Yaudah saya kabulkan” Ucap pak Urip yang anehnya malah membuat Nayla menoleh tak terima.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitKtCPqHkx
Tapi aku… Paak… Bukan ini yang aku pinta !
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg7wNHQVons
Batin Nayla merasa gelisah sambil menatap pembantunya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtoRAGWmOvw
“Hakhakhak… Apa liat – liat ?” Tanya pak Urip sambil duduk di salah satu kursi di dekat meja makan sambil mengocok – ngocok penisnya. Pria tua yang sudah telanjang bulat itu begitu percaya diri sambil mengocok penisnya. Ia pun menatap wajah majikannya yang masih berpakaian lengkap. Gamisnya yang tadi tersingkap juga sudah kembali ke bawah. Namun wajah majikannya malah menatap penisnya seolah masih menginginkan sodokannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGnBbHzpGr
“Non ? Masih mau ?” Tanya pak Urip yang membuat Nayla menoleh.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5fHbL0Ty5
“Apa ? Enggak… Hah… Hah… Hah” desah Nayla ngos – ngosan tapi masih menatap penis dihadapannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8CyvkvWh64
Ya Nayla sudah berbalik badan. Dirinya yang masih terangsang menatap penis raksasa itu yang begitu jantan. Ukurannya, warnanya yang begitu hitam, serta bulatannya yang begitu besar memanjakan mata Nayla yang ingin mendekapnya lalu mendapatkan kepuasan darinya. Mata Nayla seolah terhipnotis. Tanpa sadar ia mendekat yang membuat pak Urip senyum – senyum saat melihatnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQSkClpAl8
“Heh ngapain kesini ? Katanya udahan” Ucap pak Urip yang membuat Nayla menenggak ludah.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIER44p5Ke
“Tapiii akuu…” Ucap Nayla bingung dengan tubuhnya sendiri.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxURKC9HAm
“Hakhakhak… Non masih mau ?” Tanya pak Urip yang membuat tubuh Nayla merinding saat mendengarnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2S8AZgzr6H
“Ituu… Ituuu” Ucap Nayla bingung.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQp0nUEIvPc
“Hakhakhak… Pasti mau lah yah… Kalau non ngaku nanti akan saya beri” Ucap pak Urip berusaha tuk menundukkan ego majikannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjsVcQMwS2
“Apa ? Mana mungkin aku . . . . Mmmpphh” desah Nayla saat vaginanya kembali gatal karena belum mendapatkan kepuasan.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwJHIWa018
“Hakhakhak… Memekmu berkata lain tuhhh” Ucap pak Urip mengejek Nayla.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQIEjiUnuJf
“Tapii pakk… Aku mmpphhhh” desah Nayla tak kuat lagi meski hatinya merasa tidak ingin.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKj6JfCv3YS
“Hakhakhak… Udah ngaku aja… Coba bilang aku butuh kontol bapak… Nanti saya izinkan non mainin kontol saya” Ucap pak Urip berada diatas angin.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcd5pciPwNm
“Apa ? Aku harus bilang kayak gitu ?” Ucap Nayla tidak terima.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2K666D5oPD
“Kalau gak mau yaudah” Ucap Pak Urip berdiri lalu beranjak pergi sambil membalikan badan.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6UrHV6QnL
“Tunggu pakk… Mmpphhh” desah Nayla sambil memegangi vaginanya merasa tak tahan.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMachDkpYlK
“Hakhakhak… Ada apa sayang ?” Tanya pak Urip tersenyum.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzA2O4ie2s
“Tolonggg jangann pergi… Aku butuh kontol bapaakkk… Tolonggg paakk” Ucap Nayla yang membuat pak Urip tertawa.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWYddAqxQUS
“Hakhakhak… Sekali lagi… Yang tulus” Pinta pak Urip sambil kembali duduk diatas kursinya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLYPzxYcbD
Nayla terlihat risih dengan banyaknya permintaan yang pak Urip inginkan. Namun karena nafsunya tak tahan lagi. Ia dengan rela membuang harga dirinya demi memohon kepuasan kepada pembantu tuanya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAT1XXajv5d
“Tolongg puasi aku pakk… Aku butuh kontol bapaakkk… Tolongg lakukan apa aja asal aku bisa lepas dari siksaan ini pak… Bapak bebas melakukan apa aja… Tolonggg puasi aku pak” Pinta Nayla meski hatinya menangis. Nampak air matanya berkaca – kaca. Tapi vaginanya juga berkaca – kaca oleh cairan cintanya yang semakin membanjir saja.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwStxGai9K
“Hakhakhak… Baiklah… Sekarang telanjangi dirimu lalu non bisa duduk diatas pangkuan saya” Ucap pak Urip meminta.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgT698eRUZH
Nayla pasrah melakukan apa yang pembantunya inginkan. Dengan malu – malu ia melepas ikatan di pinggangnya lalu menurunkan resleting di punggungnya. Dalam sekejap gamis hitamnya itu jatuh ke lantai melewati tubuh indahnya. Nampak susu bulatnya menggoda. Nampak pusarnya menarik perhatian pembantunya. Nampak kaki jenjangnya membuat pak Urip ingin menjilatinya. Nampak keindahannya membuat pak Urip semakin bernafsu ingin menggenjotnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Slc6VSW32
Nayla kemudian menjatuhkan branya hingga membuat akhwat bercadar itu telanjang bulat menyisakan hijab beserta cadarnya saja. Dengan malu – malu ia mendekat ke arah pembantunya. Meski hatinya tak sudi namun nafsunya terus memaksanya untuk melakukan perbuatan yang merendahkan harga dirinya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡygWQejGV1T
Nayla naik ke atas pangkuan pembantunya. Kedua tangannya memegangi bahunya. Ia pelan – pelan menurunkan tubuhnya hingga vaginanya kembali ditusuk oleh penis kekar pembantunya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQa7MlG4PNG
“Uuuuhhhhhh” desah Nayla sambil memejam.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgkvpVc2m6
“Hakhakhak… Indahnya wajahmu ini non… Ayo goyang… Kalau non butuh kepuasan ya usaha sendiri dong” Ejek pak Urip yang membuat Nayla mau tak mau melakukannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzP3GQ9uwR
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPzSDYbpez
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtONFvMouA
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4Jgi98Ztr
NAYLA
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Z807ntn43
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7dTtIlgd4
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqGhJQt3p4
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNG9TPFtsa
PAK URIP
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzXr1GafRC
Lagi, Nayla diminta bergoyang diatas pangkuan pembantunya. Nayla terpaksa melakukannya. Nayla terpaksa memuasi nafsu pembantunya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcaLqvI7j6J
Tubuhnya diangkat lalu diturunkan. Vaginanya diangkat lalu kembali diturunkan. Terasa gesekannya membuat mata Nayla memejam. Penis pak Urip yang begitu keras memberikan sensasi tersendiri baginya. Nayla sampai mendesah hingga deru nafasnya mengenai wajah pembantunya meski ada cadar yang menghalanginya. Pak Urip terus tersenyum. Ia begitu dimanjakan oleh goyangan serta raut wajah majikannya yang begitu terangsang.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPaXW8pVpTR
“Hakhakhak… Ayo lagi non… Segini doang mah gak ada rasanya… Ayo !” Ucap pak Urip menaikan pinggulnya yang membuat tubuh Nayla terbang lalu kembali jatuh hingga membuat rahimnya tertusuk oleh penis pembantunya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnUMhUkvLGS
“Aaahhh iyaaahhh paaakk” Desah Nayla spontan.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQHyH8vEfp
Nayla mulai mempercepat goyangannya. Tubuhnya ia angkat lalu ia benamkan. Ia melakukannya sambil memejam karena tak ingin menatap pria tua yang sedang menikmati goyangannya. Ia mendesah juga mengerang penuh kenikmatan. Gesekannya membuat lendir di dalam vaginanya semakin banyak. Hal itu lah yang membuat Nayla semakin nikmat. Ia kembali mempercepatnya. Dadanya sampai bergoyang naik turun memanjakan mata pembantunya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokv7rXuvgd
“Aaaaahhhhhh” desah Nayla sambil membuka mata dan mendapati pak Urip tengah menyusu saat dirinya menggoyang tubuhnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGwO5LwOZj
Nayla kembali memejam saat mendapatkan rangsangan tambahan yang membuatnya semakin kenikmatan.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡleOnXxaken
“Mmpphhh… Mmpphhh… Manisnya susumu… Mmpphh sslllrrppp” desah pak Urip saat menyusu dan menyeruput putingnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTw4vc8Yhv8
“Aahhh paakkk gelii… Aaahhh… Aaahhhh” desah Nayla merinding.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKxYQxkiNI
“Mmpphhh nikmatnyaaaa…. Mmpphh… Mmmpphhh” desah pak Urip saat menghisap puting susu Nayla lebih kuat lagi.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10WFHDZUOl
“Aaaahhhh… Aaaahhhhhhh” desah Nayla semakin keras.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGalxlgtZP9
Pak Urip dengan beringas meremas dan menyeruput pentil susu Nayla hingga puas. Bibirnya mengatup rapat. Lidahnya menggeliat tuk menjilat. Nampak susu Nayla semakin basah. Nampak susunya semakin mengejang saja.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEU7YCOmePS
“Aaaahhh… Aaaahhhhh… Aaaahhhh” desah Nayla semakin keras saat nafsunya hampir mencapai puncak.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgiQcOwB0K
“Mmpphh aaahhh… Mmpphh yaahhh… Ayo goyang terus non… Yang keras… Yang cepat !!!” Desah pak Urip menyemangati.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAvn198wmX
“Aaahhh iyyaahhh… Iyyaahhh” desah Nayla yang sudah sangat bernafsu.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJwZ9UGWjQ
Pak Urip tertawa. Ia pun kembali menyandarkan tubuhnya tuk menatap goyangan tubuh Nayla yang semakin liar.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcGfYilacR5
Sambil memegangi bahu pembantunya. Nayla mengangkat tubuhnya setinggi – tingginya lalu membenamkannya sedalam – dalamnya. Tusukan penis pembantunya jadi semakin terasa. Sensasi liarnya membuat pikirannya semakin bernafsu untuk mendapatkan kenikmatan dari pembantunya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA4pIHZZfGG
“Aaahhhh… Aaaaahhhh”
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxiikOvhrAC
Nayla menggoyang tubuhnya maju mundur. Gerakannya seperti sedang menguleg sambel. Terasa sensasi pedas di vaginanya. Terasa sensasi panas yang membuat dirinya tak pernah puas. Nayla kemudian melakukan gerakan memutar. Gerakannya seperti sedang menggerakan persneling mobil. Vaginanya seperti sedang diubek – ubek saja. Nayla puas. Kedua tangannya pun ia taruh di sisi kanan kiri tubuhnya membiarkan tubuhnya mengaduk – ngaduk penis pejantannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzwhqQmCVb9
“Aaaahhh… Aaaahhhh… Aaaaahhhhh” desah Nayla saat merasakan tanda – tanda orgasme mendekat.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVxthwO7lGM
“Hakhakhak… Aayooo… Aayyooo nonn… Uhhhhhh” desah pak Urip tertawa puas.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pJfBzKEfT
Gairah birahi Nayla terbakar. Nafsunya membara. Tubuhnya semakin gerah. Ia benar – benar ingin menuntaskannya tuk melampiaskan nafsunya pada pejantan tambunnya. Gerakannya dipercepat. Goyangannya jadi semakin nikmat.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0hqpTuV2S
“Aaaahhh paakkk… Aaahhhh… Aaaahhhhh” desah Nayla tak kuat lagi.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchRzV08uDj
“Ouuhhh yaaahhh… Aaayyooo nonnn… Terusss… Aaahhh nikmatnyaaaa”
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2HD9ejll5E
Dada Nayla semakin sesak dan vaginanya semakin becek. Ia sudah tak kuat lagi. Ia ingin melampiaskannya sekarang.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsnhpUNjn4
“Aaahhh akuu mauu kelluaarrr… Akuuu maauu kelluaarrr” jerit Nayla.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCSxRlbk8JM
Tubuhnya kembali bergerak naik turun. Gerakannya yang terlalu cepat membuat pak Urip sampai harus memegangi pinggangnya. Saat ia merasakan cairan cintanya mendekati lubang kencingnya. Ia pun membamkan tubuhnya sedalam – dalamnya ke arah pangkuan pembantunya hingga pria tua itu merasakan penisnya menusuk begitu dalam ke arah rahim kehangatannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmFHlJdLSL
“Aaaahhhh kelluaaaarrrrr !!!”
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWRlCHBoNT
Jlleeebbbb !!!
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ZqpopLZPS
“Aaaaahhhh gilaaaa… Hakhakhak” tawa pak Urip puas.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPypr1rs0n
Cccrrrttt… Cccrrrttt… Cccrrrttt !!!
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdEt9UTFXMo
Akhirnya yang Nayla tunggu – tunggu pun datang juga. Gelombang orgasme yang susah – susah ia dapatkan menyembur keluar dengan begitu derasnya menghantam penis sang pejantan yang masih menyangkut di dalam. Mata Nayla merem melek. Tubuhnya kelojotan. Rasanya sangat puas hingga saat tetes terakhirnya keluar, tubuh telanjang Nayla sampai bergidik dibuatnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4oNuTTWOr
“Hah… Hah… Hah” desah Nayla ngos-ngosan saat ambruk diatas tubuh tambun pembantunya. Tercium bau keringat beraroma pria tua dari tubuh pak Urip. Namun Nayla yang sudah sangat lemas hanya berdiam saja sambil memeluk tubuh tambun pembantunya tanpa sadar.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6RDZWnANf
“Hakhakhak… Gimana ? Puas ?” Ejek pak Urip yang tak dipedulikan oleh Nayla.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHnM5eQ9xT
“Hakhakhak sombong nih… Lagian ini yang goyang siapa tapi yang keluar siapa… Jadi ini skormya gimana yah… 2-1 untuk saya kan ? Gara – gara tadi non bikin gol bunuh diri gitu ? Hakhakhak” tawa pak Urip yang berhasil membuat Nayla kelojotan sampai lemas.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbW65dCAZuD
“Hah… Hah… Apa yang bapak lakukan kepadaku ? Hah… Hah… Kenapa aku bisa terangsang lagi ? Padahal aku enggak meminum air lemon itu, pak !” Tanya Nayla yang begotu penasaran.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmstufz67Za
“Hakhakhak… Entahlah… Mungkin jiwa lonte yang ada di dalam diri non mulai bangkit” ejek pak Urip.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAcBJs8CSTU
“Hah… Hah… Pakkk… Aku seriusss… Apa yang bapak lakukan padaku ?” Ucap Nayla tegas.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡetuC8ogbYH
“Hakhakhak…. Galak amat sih non… Iya deh iya saya kasih tau… Sebenarnya, efek dari minuman yang sering non minum kemarin itu mulai menjalar di tubuh non… Ibarat racun maka efeknya bisa membuat non gampang terangsang meski itu hanya sentuhan ringan… Cepat atau lambat baik non tidak meminum air lemon itu lagi atau meminumnya… Non akan tetep terangsang tiba – tiba… Bisa dibilang racunnya mulai hidup di dalam tubuh non… Hakhakhak” tawa pak Urip yang membuat Nayla merinding.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZv0cES4gf
“Maksudnya ? Bisa jadi besok aku akan . . . .” Ucap Nayla terputus.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwP92gQq5S
“Ya, non akan menggila seperti lonte yang butuh pemuas… Tapi tenang aja… Ada saya yang akan memuasimu kok hakhakhak” jawab Pak Urip dengan santai yang membuat Nayla lemas.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxMmADCtjC
Benarkah ? Bakal seperti ini kah nasibku kedepannya ?
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0Wdm6nJow
Batin Nayla tak percaya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xXlLIJ97O
Ditengah keheningan yang menimpa mereka berdua. Tiba – tiba pak Urip berdiri lalu menarik tubuh Nayla yang masih lemas tak berdaya. Sontak Nayla terkejut saat dirinya hendak dibawa ke suatu tempat. Akhwat bercadar itu lalu bertanya pada pembantunya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarFxBVlr9t
“Pakkk mau kemana ? Disana ada suamiku pak” ucap Nayla menyadari kalau diri mereka akan menuju ruang tamu.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPaJWM8ALRe
“Hakhakhak… Saya belum keluar non… Saya mau ngentotin non di ruang tamu” ucap pak Urip mengejutkan Nayla.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDKk0jS186
“APA ? Tapi pak… Disana ada suamiku” ucap Nayla panik.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawiQH09vqR
“Justru itu… Saya ingin menggenjotmu disana… Saya ingin merasakan sensasi saat menyetubuhi seorang akhwat disebelah suaminya… Hakhakhak… Pasti akan puas banget rasanya” tawa pak Urip yang membuat Nayla tak percaya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMMz9i9YPw
“Paaakkk jangaaannn… Jangann disana paakk… Jangaaannn” ucap Nayla bertahan namun semuanya percuma karena tenaga pak Urip yang terlalu besar.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMm9M4mFe7S
“Ayo hadap sini… Siappp yaaahhh” ucap pak Urip saat memposisikan tubuh Nayla menungging menatap wajah suaminya yang tertidur pulas. Kedua tangannya bertumpu pada tepi sofa. Pak Urip yang berada di belakang bersiap – siap untuk menyobloskan penisnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpVUxvIMFU
“Paaakk tungguuu… Jangaann paaakkk… Tollonggg uuuhhhhhh” desah Nayla saat vaginanya kembali ditusuk oleh penis hitam itu.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsRZV0adB5
Jleeeeebbbbb !!!
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSUlzgFMtK6
“Aaaaahhh nikmatnyaaaa” desah pak Urip tersenyum sambil menatap tubuh telanjang majikannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvNjfh7vNy
Meski Nayla sudah mendapatkan klimaksnya. Meski dirinya sudah tidak gelisah akibat rangsangan nafsu birahinya. Sensasi ditusuk oleh penis pejantan tuanya itu masih terasa di tubuhnya. Vaginanya yang sudah terlalu basah memudahkan penis itu untuk masuk ke dalam. Nayla memejam. Tanpa sadar ia kembali menikmati sodokan penis pejantannya yang terlalu masuk ke dalam.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcE7aPLX97B
“Paaakkkk mmmppphhhh” Desah Nayla sambil menoleh ke belakang.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiM3G9Xe6g
“Hakhakhak… Apa liat – liat ? Itu loh liatin suamimu yang lagi non selingkuhin ! Bisa – bisanya suami lagi tidur malah ngentot dengan saya… Saya mah enak – enak aja hakhakhak… Hennkgghhh !” Tawa pak Urip yang langsung memulai persetubuhannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHqAooDJbk
“Aaaaahhh bapaaakkkkk… Aaaahhhh” desah Nayla sambil memejam saat pinggul pak Urip bergoyang nikmat.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDPOVMJuTX
“Aaahhhh… Aaaaahhhh… Aaaahhhh… Liat ini pak Miftah… Liaat istrimu yang binal ini !” Ucap pak Urip yang membuat Nayla menatap suaminya yang tengah tertidur.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKMAF0mhlg
“Aaaahhhh… Aaaahhhh…. Aaaahhh maaassss” Desah Nayla keenakan.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvWRYb9BVJD
“Meski dia keliatan alim di luar… Tapi nyatanya dia gak ada bedanya sama lonte di jalanan… Liat betapa keenakannya wajahnya saat saya sodok… Liat betapa binalnya tadi saat menggoyang kontol saya… Sayang sekali yah kalau dia gak sampai hamil oleh saya ? Aaaahhhh… Aaahhhh” desah pak Urip melampiaskan fantasinya sambil menikmati jepitan vaginanya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMJczWSN1P
“Aaahhhh… Aaahhhh… Itu bohong masss… Maasss ahhhh toloongg… Aku diperkosa masss… Aaahhhhhh” desah Nayla yang malah makin menjerit merasakan tusukannya yang begitu tajam.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3ORH8xD8U
“Hakhakhak… Diperkosa kok malah menjerit keenakan… Dasar lonte ! Gak usah buat – buat alesan kalau keenakan ! Coba non tanya diri sendiri ? Non keenakan kan ? Aaahhh… Aaahhhh” desah pak Urip sambil terus menyetubuhinya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCdyclvgwDZ
“Akuuu… Aakkkuuu ? Aaaaaahhhhhh” desah Nayla sambil menggeleng kepala merasakan kenikmatan yang semakin enak.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMpBx7XyGQ
Apa benar aku seperti itu ? Jujur ya aku menikmatinya… Tapi kenapa ? Kenapa aku malah keenakan saat diperkosa ?
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Afsfa91d7
Batin Nayla terkejut mengetahui kenyataan pada dirinya sendiri.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAZp2Gsw5V
Pak Urip yang semakin keenakan menarik tangan kanan Nayla ke belakang. Akibatnya tubuh Nayla jadi terangkat sebagian. Dari belakang pak Urip dapat melihat pergerakan payudara kanan Nayla yang mendal – mendul. Pak Urip tertawa. Ia sangat puas pada persetubuhan yang sedang ia lakukan.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxv9cBNvaH
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vypFJt7Cj
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8cZDY9QyH
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm7cvh465MK
NAYLA
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCZvWxoULj
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZEvsrk5PX
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK79kmNly1z
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5kVxXTMCi0
PAK URIP
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xsw98YNwC
“Aaaaaaahhhhh… Aaaahhhhh… Aaaaaahhhh paaakkkk” desah Nayla saat menahan sodokan pak Urip yang semakin kuat.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMPJPUaWRx
“Hakhakhak… Aaahhhh yaahhh… Aaaahhhh ini baru ngentot… Liat pak Miftah… Liat wajah istrimu yang keenakan !” Ucap Pak Urip sambil menatap wajah suaminya lagi.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskSUYUMlBS
“Maasss jangann liaatt… Jangan liattt maasss… Aaahhhhh… Aaaaaahhhh” desah Nayla kembali memejam menahan kenikmatan yang ia dapatkan.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDviH041o1
Tubuh Nayla bergoyang maju mundur semakin cepat. Tubuhnya tergerak saat dihantam oleh sodokan pembantunya yang begitu kuat. Nafsu birahinya kembali bangkit saat penis pembantunya melesat tajam membelah vaginanya yang sempit. Akhwat bercadar itu kembali menjerit. Jeritannya yang semakin keras saat tubuhnya semakin memanas. Rasanya semakin gerah saat tubuhnya semakin bergairah. Tak pernah ia bersetubuh senikmat ini sebelumnya. Tak pernah ia kembali terangsang setelah baru mendapatkan orgasme beberapa menit sebelumnya. Nayla heran, padahal sebelumnya ketika ia sudah mendapatkan orgasmenya ya sudah. Ia tidak kembali terangsang. Tapi kenapa sekarang masih terangsang.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfr7DjMkB8B
Apa benar aku ini mempunyai jiwa lonte ?
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnaoFNjyVZW
Batin Nayla ditengah jeritan kenikmatannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOhmpTmLih
“Ennggakkk ! Bukaaannn… Aaahhhh… Aaaaahhhh” Desah Nayla berupaya menepisnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlR87owM4v
Pak Urip mencengkram pinggang Nayla semakin kuat. Tak terasa ia hampir tiba di ambang batas kekuatannya. Nafsunya yang begitu besar membuatnya melewati batas tenaganya. Ia menyodok rahim majikannya dengan begitu bernafsu. Kecepatannya pun selalu maju. Semakin kesini sodokannya jadi semakin kencang. Makin kesini ia merasa sudah menjadi seorang pemenang. Memang ada yah di luar sana pembantu miskin sepertinya yang bisa merasakan jepitan rahim seorang majikannya ? Apalagi majikannya bukan sembarang majikan. Majikannya adalah seorang selebgram yang terlihat alim di luar dengan cadar serta gamis longgar yang selalu dikenakannya. Tapi sekarang ? Sang majikan sudah setengah telanjang dengan penis yang menancap di dalam vaginanya ? Pak Urip tertawa puas. Semua bayangan itu membuatnya ingin mengakhiri mantap – mantapnya di pagi hari.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVarppVRUhj
“Aaaahhhh non… Aaahhh saya gak kuat lagi… Liat ini pak… Liat istri bapak yang akan saya pejuhi sebentar lagi !” Ucap pak Urip mempercepat genjotannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9j376eWIn
“Aaaahhhh paaaaakkkkk… Aaaahhhhh jangaaannn… Jangannn liat maass… Jangan liat istrimu yang binal ini !” Desah Nayla mengejutkan pak Urip.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndv0LUIpFi
“Hakhakhak… Non ngaku ? Liat mas ! Liat istrimu yang binal ini ! Dia telah mengaku ! Liat betapa rendahnya harga diri istri bapak sekarang ! Hakhakhak” tawa pak Urip puas.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqSsDTdX3j
“Aaahh bukann seperti itu… Maksudnya aaahhhh… Akuuu bukannn… Aaahhhhh” desah Nayla merasa malu saat menyadari kalimatnya. Nafsunya yang memuncak membuat dirinya spontan mengucapkan kalimat itu. Wajah Nayla pun memerah. Ia sudah terlihat pasrah.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFShEXavl7W
“Aaaaaahhhhh… Aaaahhhhh… Sebentar lagiii… Sebentar lagiii… Saya mau keluuaarr… Saya mauuu keluuaarr !” Desah pak Urip tak tahan lagi.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuERxnzjXSC
“Aaaahhhh akuu jugaaa… Aaahhhhhh paaakkk… Aaaahhhhh” desah Nayla yang hampir mendapatkan orgasme keduanya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSI1lVdLvQ9
Dada pak Urip semakin sesak. Nafasnya berat. Kedua lututnya melemas saat cairan cintanya ingin menyemprot keluar. Ia mulai merasakan penisnya berdenyut. Ia mulai merasakan cairan cintanya hampir mendekati lubang kencingnya. Pak Urip pun melepas genggamannya pada tangan Nayla. Ia kembali memegangi kedua pinggangnya membiarkan akhwat bercadar itu mendesah sepuasnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa67MCrdxpL
“Aaaaaahhhhhh…. Aaaahhhhhh… Aaaahhhhh” desah Nayla hingga payudaranya bergondal – gandul semakin cepat.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6938po7VID
“Aaaahhhh nonnn… Aaaahhhh… Aaahhhh… Sayaaa kelluuaarrrr henkkgghhhh !” desah pak Urip saat menerjang rahim majikannya hingga mentok ke dalam lalu menariknya keluar hingga membuat majikannya itu berlutut membelakanginya. Lalu pak Urip memegangi wajah Nayla yang ia hadapkan ke arahnya. Namun ia yang sudah tidak tahan lagi langsung mengeluarkan spermanya ke lantai sebelum memuntahkan sisanya ke wajah alim dari majikannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjTf6ARHA10
“Liat istrimu pak… Aaaaaahhhhhh”
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWhV3TrZcFk
Crrrooottt… Ccrroott… Crroottt !!!
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhAdeg0IiA
“Aaahhhh kelluuaaarr !” desah pak Urip dengan sangat puas.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0DgUPr1J9B
“Mmmpphhhhhh” desah Nayla sambil memejam saat menerima semburan sperma pembantunya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8SRgZVnBCY
Lelehan spermanya tumpah membasahi dahi serta cadar dari akhwat sholehah itu. Terasa aromanya yang begitu kuat membuat Nayla merasa muak. Namun sensasi dipejuhi saat tubuhnya sedang berapi – api memberikan kenikmatan tersendiri yang kadang membuat dirinya merasa bingung sendiri. Tapi itulah yang ia rasakan sekarang. Ia pun menatap wajah pembantunya setelah wajahnya selesai dipejuhi.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwknY7RVzLJ
“Aaahhhh nikmatnyaaa… Puas sekali saya non pagi ini hakhakhak ! Gak kebayang kalau pak Miftah bangun dan melihat istrinya ternoda kayak gini, gimana yah reaksinya ?” Tawa pak Urip begitu puas.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5yN8ngRhK4
Nayla pun langsung menoleh menatap suaminya. Terlihat suaminya tertidur dalam keadaan bibir cemberut. Nayla pun membatin tak lama kemudian.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7maGIUxoFW
Apa jangan – jangan mas Miftah bermimpi buruk ? Kenapa raut wajahnya begitu ?
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMZYGsz1oj
Batin Nayla merasa sedih. Lama – lama akal sehatnya datang juga saat semakin lama menatap suaminya. Ya meski nafsu masih berkuasa tapi ia tak tega kalau berselingkuh tepat disamping suaminya. Nayla merasa sedih karena perbuatan pembantunya yang begitu keterlaluan. Kenapa ia harus menjadi korban kebiadapan pembantunya ? Apa salahnya sebenarnya ?
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOjOQLQMSqD
Nayla yang menyesal mendekati suaminya sambil memegangi tangan halusnya. Wajahnya yang bersimpuh sperma meneteskan air mata. Bibirnya ingin berkata – kata. Tapi karena kurangnya kosa kata yang ia punya membuatnya jadi kesulitan mengucapkan apa yang tertanam di hatinya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfUs7dyL7Hj
“Maaaasss” Hanya itu kata yang bisa ia ucapkan saat itu.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchg4vO1FYJ
“Duh masih ada sisa yang netes nih… Hehehe” Pak Urip pun nyengir saat menatap tubuh majikannya yang kembali menungging. Kesempatan ini pun tak disia – siakan olehnya dengan kembali menyobloskan penisnya ke dalam rahim majikannya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2EJom7wVb
“Eeehhh paaakkk ?” Ucap Nayla menoleh ke belakang.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaKQ4cyUKfM
Penis pak Urip yang masih sedikit keras digenjotnya maju mundur dengan beringas. Nayla yang masih belum puas malah kembali menjerit dengan keras. Nafsunya yang tadi tertunda kini kembali membara. Pak Urip yang begitu tega akhirnya menancapkan penisnya sedalam – dalamnya yang membuat akhwat bercadar itu ternoda untuk kedua kalinya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAyCpvKjccM
“Hakhakhak rasakan iniiii !” Desah pak Urip saat menyadari rahim majikannya berdenyut kencang.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEBq2cg7DK
“Aaaaahhhhh bapaaaaakkkk !” Desah Nayla dengan manja saat gelombang orgasmenya kembali datang.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡix6GUfzlHJ
Cccrrrttt… Cccrrrttt… Cccrrrttt !!!
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9v1Co4Jgm
“Aaaaaaaaaahhhhhhhh” desah Nayla sambil menatap wajah suaminya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIxsE1Qptuf
Aku ? Keluar lagi ? Mmmppphhhhh
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16rmnEQoAa
Batin Nayla tak percaya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQG1svPFyK
Tubuh Nayla yang lemas langsung ambruk berbaring ke lantai. Matanya merem melek penuh kepuasan. Vaginanya semakin lembap. Tubuhnya semakin kencang. Tak ada yang lebih indah dari tubuh akhwat yang sudah bertelanjang. Itu lah yang dipandang oleh sang pemenang. Pak Urip tertawa karena berhasil membuat akhwat bercadar itu tergeletak puas.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiIqrZHxMMQ
“Hakhakhak… Biasakanlah… Ini adalah kegiatan wajib kita selama beberapa hari ke depan… Bisa kan ? Mulai beradaptasi dengan racun yang ada di tubuhmu, sayaangg ? Hakhakhak” tawa pak Urip yang saking puasnya langsung menampar bokong Nayla.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSudjcUdIB6
“Aaaaahhhhh… Hah… Hah… Hah” desah Nayla yang kelelahan.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7dRsKyYvt
Matanya masih merem melek kepuasan. Rasa kenikmatan itu membuat tubuhnya benar – benar kelelahan. Mulutnya masih sedikit membuka. Dalam keadaan berbaring ia menatap tangan suaminya yang tergeletak jatuh ke bawah.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡItuzqeN57A
Kegiatan wajib ? Bercinta seperti ini ? Berselingkuh disebelah suami ? Kamu keterlaluan pak ! Hah… Hah… Hah…
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXpv6J1VjW
Batin Nayla tak percaya dengan apa yang ia dengar. Jujur meski terasa nikmat ia sadar kalau tak sepatutnya ia melakukan perbuatan seperti ini lagi. Ia adalah seorang akhwat yang sudah bersuami. Ia adalah seorang influencer yang dipandang orang – orang sebagai seorang akhwat yang sangat alim. Tentu ia tidak boleh menyerah dan menjadi budak nafsu dari pembantu biadapnya tersebut.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3a4nR5CyWr
Racun yah ? Hah… Hah… Hah… Bukannya setiap racun ada penawarnya ? Aku harus mencari penawarnya… Aku gak boleh seperti ini terus kedepannya !
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdcBcJuFw52
Batin Nayla yang kemudian memejam untuk beristirahat sejenak dari sisa – sisa orgasme ternikmatnya.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMsTZ3BNVPZ
Pak Urip yang sudah puas langsung berdiri sambil menatap punggung Nayla yang masih terkapar dihadapannya. Ia geleng – geleng tak percaya. Ia tak menyangka kalau bercinta disebelah suami Nayla bisa senikmat ini. Ia pun ketagihan dan berencana melakukannya lagi suatu hari nanti.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJ86xVEo1v
“Hakhakhak… Hmmm boleh juga” Lirih pak Urip saat terpikirkan sebuah ide.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTMWAdtRFy
Entah kenapa dari tadi mata Pak Urip terus menatap lubang satunya yang berada diatas vagina majikannya. Lubang itu terus berkedut seolah menggoda nafsu pejantan tua itu.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGOqSJak6Lx
“Sssllrrrppp pasti akan terasa nikmat” Ucapnya sambil menjilati tepi bibirnya sendiri juga mengelusi penisnya yang mulai melemas.
31062Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwEDeEqCw4c
