x
Membuka laptop pribadinya. Matanya terlihat fokus menatap layar laptop pribadinya. Ia terlihat serius. Sesekali ia membuka hapenya lalu melirik ke atas untuk berfikir sejenak. Lagi, tangannya menari – nari diatas tombol keyboard untuk mengetikkan sesuatu di kolom pencarian. Ia terlihat bingung. Ia terlihat penasaran.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ohNinQx35
“Kok gak ada hasil penelusurannya yah ?” Ucap Nayla heran.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpjmE6Wzwm
Ia pun kembali mengetikkan sesuatu di laptopnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQda5IU1QRj
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYxJ9nJpt4
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhDkLefM45N
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8ziTf2WzL
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrC1fOurnTv
“kok gak ada hasilnya sih ? Lemon itu sebenarnya beracun gak sih ?” Ucap Nayla bingung.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9JhBVgcED
Ia pun mencoba kata – kata lain demi mencari jawaban atas pertanyaan yang mengganjal di pikirannya. Lagi, ia mengetikkan sesuatu di kolom pencarian di layar laptopnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLFOxAn54bN
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfrWCgqolw6
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilBSh8bz4q
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5n3PKVDNFu
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3ORpXAkwe
“Hmmm lagi – lagi gak nemu jawabannya… Kenapa yang keluar malah manfaat sama khasiat air lemon ? Ihhh nyebelin ? Apa sih sebenarnya yang bikin aku gampang terangsang ?” Lirih Nayla sambil menggaruk – garuk kepalanya yang tidak gatal.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9wxEH4rOP
Karena kelelahan mencari, Nayla menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi sofa di belakangnya. Wajahnya ia naikan menatap langit – langit ruangan. Ia terlihat berfikir. Ia merenung tanpa mengucapkan satu kata pun.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYzqNfU3h6
“Astaghfirullah… Ada apa yah denganku belakangan ini ? Gampang banget nafsuku dipermainkan sama pak Urip… Dipanggil lonte aja aku gak marah… Bahkan bisa – bisanya aku keceplosan ngaku binal… Kenapa yah aku ini ? Apa jangan – jangan aku ini emang… Lonte ?” Lirih Nayla berfikir.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXgsfMBNu3
Wajah Nayla menoleh ke arah luar ruangan. Sinar mentari tidak terlalu terik. Hawa panas juga tidak terlalu menyengat. Meski pandangannya menatap ke arah luar ruangan tapi pikirannya teringat akan kejadian beberapa hari sebelumnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVW65J5tsc
“Bahkan ngebayangin pak Beni aja udah bikin aku terangsang ? Serendah itu kah diriku sekarang ? Hmmm ngomong – ngomong soal itu… Kok pak Beni gak disunat yah ? Apa iya dia itu non ? Kok diinget – inget lagi bentuknya unik yah ? Jadi penasaran deh kalau bisa masuk rasanya kayak apa… Eehhh astaghfirullah, tuh kan ! Kok pikiran aku mesum lagi sih ? Pasti gara – gara racunnya masih bereaksi… Racun apa sih ini ? Racun ini semakin menggerogoti pikiranku aja deh… Ihhh nyebelin… Jangan kayak gini lagi dong Nay… Jangan lagi !” Lirih Nayla kesel sendiri.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQ4u8EWmcA
Bahkan tangannya tak sengaja memegangi vaginanya dari luar celananya. Pikirannya kembali terbayang penis pak Beni. Penis yang menjadi impian para wanita dimana bentuknya yang sangat unik dan berukuran besar.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsR9C72CsB5
Akhwat bercadar yang saat itu mengenakan hijab serta cadar berwarna coklat itu semakin terangsang. Padahal pagi tadi dirinya sudah keluar dua kali dibantu oleh pembantu bejatnya. Tapi di sore harinya ia kembali terangsang. Ia membuka hapenya, lalu berkaca di layar hapenya. Tampak sweater rajut yang membungkus kaus berlengan panjang di dalamnya. Tampak celana panjang yang membungkus kaki jenjangnya. Entah kenapa ia jadi kepikiran. Dengan penampilannya yang menarik perhatian bisa saja ia mengundang orang yang disukanya untuk bercinta dengannya. Tapi kok.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6Ny5eySuU
“Tapi kok bisa – bisanya aku kepikiran kayak gitu ?” Lirih Nayla. Hatinya terus bergejolak. Antara taat atau maksiat. Ia tak bisa mengendalikan nafsu birahinya. Ingin sekali dirinya kembali bermaksiat membiarkan penis – penis besar itu memasuki liang senggamanya. Ia jadi teringat penetrasi pak Urip. Ia jadi ingat rasanya dinodai oleh pembantunya itu lagi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OD03jUnBk
“Ihhhh amit – amit” Ucap Nayla sambil memegangi kepalanya menggunakan kedua tangannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZwEmibppa
Tangannya kembali mengetik sesuatu di layar laptopnya. Ia ingin terbebas. Ia ingin menghilangkan hawa nafsu yang selalu menguasai tubuhnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqnxJ35GzN0
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZw1Nr8t3KV
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5Aw1vAqCK
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldaxhXHQdL
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAzcWmINFQ
“Kok yang keluar malah detoks sama racun tubuh sih ? Aaahhh capek deh” Ucap Nayla kembali bersandar pada sandaran sofa duduknya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd2JDuuvGJU
“Oh iya ? Apa aku harus menemui dokter langsung aja yah ? Siapa tau dokternya tau cara buat ngilangin racun di tubuh aku” Ucap Nayla terpikirkan sebuah ide. Wajahnya pun tersenyum dari balik cadarnya. Ia senang karena mempunyai ide untuk menghilangkan gairah birahi yang kadang – kadang suka bangkit menguasai diri.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtsr7xD5Sif
“Dekk… Mas izin pergi yah” Ucap seseorang mengejutkan Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSzOJsdqiTA
“Eh mas ? Mau kemana ?” Tanya Nayla terkejut saat melihat suaminya mendekat sambil mengenakan pakaian olahraga.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY60XVQlIs8
“Mau futsalan bareng temen – temen… Mumpung hari libur kan sekalian olahraga hahahah” Ucap Miftah yang membuat Nayla waswas.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlDcq4s08x
“Tapii… Tapiii pulangnya jam berapa mas ?” Tanya Nayla khawatir karena dirinya akan kembali berduaan bersama pak Urip.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhoTmXNYmLL
Ya malem mungkin… Tapi mas usahain sebelum jam tujuh lah yah… Sekarang udah mau jam lima… Dua jam aja cukup kok buat olahraga” Ucap Miftah tersenyum.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdYe3lkUPI
“Hmmmm yaudah hati – hati yah mas… Janji jangan kemaleman yah” Ucap Nayla yang membuat Miftah tersenyum.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2IvtaapsRR
“Iyya sayang janji kok” Ucap Miftah.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpvVoIX136
Nayla kemudian berdiri saat Miftah semakin menghampiri. Sebagai istri yang sholehah, ia pun mengecup punggung tangan suaminya lalu mengantar suaminya pergi hingga ke teras rumahnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRX9ANwtTQh
“Eh pak Miftah mau kemana ?” Tanya pak Urip saat memergoki majikannya hendak pergi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FQLYOe6ee
Gawaaatttt !
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3K9kdctzfL
Batin Nayla menyadari kalau pak Urip tahu kalau dia akan kembali berduaan dengan dirinya. Apalagi sekilas pak Urip tersenyum mesum sambil melirik dirinya. Nayla ketakutan. Ia langsung pergi ke kamar untuk mengambil sesuatu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH2fgnOMWxk
“Mukena mana mukena ? Nah ini dia… Tas ? Oh disini” Ucap Nayla buru – buru mengambil mukena lalu memasukannya ke dalam tas jinjing yang ia bawa.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HOn9K3fE0
Saat Nayla kembali ke teras rumahnya. Terlihat suaminya dan pak Urip berjalan bersama menuju pintu gerbang pagar rumahnya. Mereka berbicara akrab yang membuat Nayla benci melihatnya. Seketika ia melihat mereka berpisah. Pak Urip terlihat berjalan menuju rumahnya sedangkan suaminya bersiap untuk pergi berolahraga bersama teman – temannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZEncUWQhp
“Kesempatan !” Ucap Nayla melihat pak Urip pulang ke rumahnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVffKPFYgo
Dengan berhati – hati ia melangkah menuju gerbang rumahnya. Saat sampai, wajahnya kembali menoleh ke kanan juga ke kiri. Saat menyadari jalan sudah sepi. Ia berbelok ke kanan menuju rumah yang akan menjadi tempat berlindungnya ketika suaminya tidak ada di rumah. Entah kenapa ia mempunyai firasat buruk. Pasti pembantunya itu pulang ke rumahnya untuk merencanakan sesuatu untuk kembali menakali dirinya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwXbk517v4
Tokkk… Tokkk… Tokkk…
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPz41S2PbDd
“Assalamu… Eh iya… Selamat sore pak !” Ucap Nayla teringat akan pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdsgqM15Bey
“Permisi pak… Selamat sorr… Eehhh… Gak ditutup pintunya ?” Ucap Nayla menyadari kalau pintu rumah pak Beni tidak tertutup rapat.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8GvKVIbCb4
Saat wajahnya ia tolehkan ke kanan. Ia melihat pak Urip sudah kembali keluar dari rumah yang membuat jantung Nayla deg – degan. Melihat pintu rumah pak Beni sudah terbuka membuat dirinya buru – buru masuk ke dalam meski belum mendapat izin langsung dari pemilik rumahnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxBNgswY8oT
“Fiyuh untung aja” Ucap Nayla merasa lega karena dirinya tidak ketahuan oleh pembantunya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhio7pkMP8S
Secara berhati – hati ia menutup rapat pintu rumah pak Beni lalu berbalik untuk mencari pemilik rumahnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRN8TCfGDZI
“Paaakkk… Ini aku… Nayla” Ucap Nayla sambil berjalan mendekat menuju titik terdalam dari rumah pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiOVLBjlACO
Sesampainya di ruang tamu, ia menaruh tas berisi mukenanya untuk berjaga – jaga agar bisa beribadah di rumah tetangganya kalau – kalau suaminya belum pulang sampai waktu Isya tiba. Seketika ia mendengar suara lagu dari arah kamar pak Beni. Lagu bernuansa punk pop yang cukup sering didengar juga oleh Nayla karena suaminya juga sering kali menyetel lagu ini.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIxf9m3JFdX
“Eh pak Beni apa ada di kamar yah ?” Tanya Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWaEHoz08B
Semakin mendekat, ia mendengar lagunya semakin keras. Lagu dari band Green Day berjudul Holiday semakin menggema di telinga Nayla. Nayla semakin mendekat. Langkah kakinya hanya berjarak 10 cm saja dari pintu kamar pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbuQYjnxvl2
“Pak” Lirih Nayla sambil mencoba mengintip dari sela – sela pintu kamar yang terbuka.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuu858tbN88
Saat Nayla mulai melihat keadaan di dalam. Betapa terkejutnya ia karena mendapati pak Beni sudah telanjang bulat di dalam kamarnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxqIFki5yJ
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzphYFBKfq
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYcrP4iYlC
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIykYwBDnGC
PAK BENI
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQXOFgkMsB
“Aaaaahhhhhhh” Jerit Nayla seketika saat melihat pemandangan indah di dalam kamar pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfUD39l1qj
“Astaga mbak Nayla” Ucap Pak Beni terkejut hingga langsung mendekati Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡErzW5YbJ2X
“Aaaahhhhh jangan mendekattt… Jangan mendekaattt” Ucap Nayla panik mendapati pria tua kekar berkulit hitam itu malah mendekat yang membuat Pak Beni ikut kebingungan dengan situasi yang terjadi kali ini.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRTtPWIbPu
Pak Beni kembali mendekati mp3 nya untuk mematikan musiknya lalu mencari celana tapi tidak menemukannya. Untungnya ia menemukan sebuah sarung yang merupakan pemberian teman kerjanya dulu. Ia mengenakannya, meski asal – asalan ia akhirnya dapat menutupi pentungan saktinya yang sudah membuat Nayla ketakutan saat melihatnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡujyUGg6iEo
“Maaf mbak… Maaf… Saya gak tau kalau mbak Nayla mau dateng ke rumah… Semua pakaian saya lagi di jemur… Gara – gara kemarin mbak dateng… Saya langsung bersih – bersih rumah deh dan gak sempet ninggalin baju satupun biar semuanya bersih sekalian… Hehe” Ucap pak Beni malu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkLGWKjnFT
“Anu gapapa pak… Aku yang salah udah masuk rumah tanpa izin… Maaf tadi aku buru – buru” Ucap Nayla yang masih menunduk karena malu sudah melihat aurat full pak Beni tadi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLuoTAMYrXc
“Gapapa mbak… Mbak bebas keluar masuk rumah saya kok… Mari duduk” Ucap pak Beni sambil mengangkat lengan Nayla untuk membantunya berdiri setelah jatuh terkejut karena melihat ketelanjangan tubuhnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7ZqrMAxVa
Nayla manut saja. Tak ada kata yang terucap saat itu hingga mereka berdua tiba di ruang tamu rumah pak Beni. Mereka pun sama – sama menjatuhkan bokong mereka di sofa ruang tamu di rumah pria tua kekar itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hE1QRpL31
“Mbak apa kabar ?” Tanya pak Beni untuk meredakan rasa canggung setelah kepergok telanjang bulat tadi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡis0dKFfwDc
“Baik kok pak” Jawab Nayla yang juga canggung setelah melihat aurat pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbTFA86ZQL
“Pak Miftah lagi pergi yah ?” Tanya pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYiWrgdt2bc
“Iya pak hehe” Jawab Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBxQ0Mh4km
Jawaban Nayla yang malu – malu dingin membuat Pak Beni kesulitan untuk berkomunikasi dengan tetangganya itu. Tapi untungnya pak Beni peka kalau Nayla masih shock karena sudah melihat tubuh telanjangnya. Pak Beni pun mencoba tenang dengan membiarkan Nayla menenangkan dirinya terlebih dahulu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgzfGtVkL8S
Gede banget ! Padahal tititnya lagi gak tegang, tapi kenapa udah segede itu yah ?
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwXIugBEOwB
Batin Nayla saat mengingat bentuk penis pak Beni tadi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvxahxE1Ce
Nayla benar – benar terkejut akan ukuran penis hitam itu. Bentuknya yang sedang lemas aja masih mengungguli bentuk penis suaminya saat sedang tegang. Nayla heran sekaligus penasaran mengenai apa yang membuat penis pak Beni bisa sebesar itu. Entah kenapa matanya pelan – pelan mulai melirik ke arah sarung pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeI6cNGz9X2
Astaghfirullah… Pentungan apa itu !
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZqBuSI1PLe
Batin Nayla menyadari penis pak Beni begitu menonjol dari balik sarung yang menutupinya. Mata Nayla tak sadar membuka lebar. Saking terkejutnya ia jadi terang – terangan menatap tonjolan dibalik sarung pria kekar itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSG6rJjTNBt
“Hehe gede yah mbak” Ucap pak Beni mengejutkan Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdhg96R81S2
“Eh anu enggak… Hehe eh iya hehe” Ucap Nayla gugup saat kepergok melirik tonjolan dibalik sarung pak Beni. Nayla pun tertunduk malu yang membuat pipinya memerah dibalik cadarnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgCgiAkoE5V
“Mbaakkk” Ucap pak Beni sambil memegangi punggung tangan Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nD9rLbpKj
“Eehhh iyaa” Ucap Nayla berdebar saat tangannya dipegang oleh pria kekar itu. Tak sengaja matanya kembali melirik tonjolan penis itu. Nayla merasa bahwa tonjolannya membesar. Nayla tanpa sadar menatap wajah pak Beni yang rupanya sedang tersenyum kepadanya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShDJGT6rEY
“Mbak penasaran yah ?” Tanya pak Beni mengejutkan Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTg1znIzvCd
“Eehhh enggak kok” Jawab Nayla deg – degan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgwrm2OCdQY
“Yang bener mbak ?” Tanya pak Beni sambil tersenyum.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLwgHSeMvrv
“Iyyyaa…. Iyya beneran enggak kok… Aku gak penasaran” Jawab Nayla sambil diam – diam mencuri pandang ke arah tonjolan yang semakin membesar.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tHrsvknuT
Kok makin gede sih ? Itu beneran titid apa tangan seseorang ?
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwsXjXevvr
Batin Nayla yang semakin penasaran akan bentuk yang berada dibaliknya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTXL75F5Bm
“Sebenarnya saya gak nyaman pake sarung doang mbak… Boleh saya buka gak ?” Ucap pak Beni sambil tersenyum saat meminta izin.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfUsmWhYTl9
“Ehhh bapak mau… Telanjang ?” Tanya Nayla deg – degan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDabqdKIOex
“Hehehe saya biasa telanjang pas lagi nyuci soalnya… Apalagi kayaknya mbak juga penasaran kan yah… Saya buka aja yah” Ucap pak Beni sambil berdiri dan hendak memelorotkan sarungnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ76ApO1NgS
“Tapiii paakkk… Tapiii… Tapiiiiii” Jawab Nayla yang semakin berdebar menyadari pria pemilik tubuh indah itu hendak memamerkan auratnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuerKwrBbAv
Sarung yang pak Beni kenakan sudah terlepas. Muncul lah tonjolan indah yang membuat mata Nayla membuka lebar. Kedua tangan Nayla reflek menutupi mulutnya dari luar cadarnya. Nayla terkejut. Nayla tak menyangka akan ukurannya yang luar biasa.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGs7xpMi8c
Gedeee bangeeetttt !!!
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUzWWxYvq1
Batin Nayla saat menatapnya dengan jarak yang begitu dekat.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKTbS8XT21
Penis berukuran 18 cm dengan diameter sebesar 6 cm itu terhidang didepan mata Nayla. Warnanya sungguh hitam dengan otot – otot syaraf yang mengelilinginya. Ujung gundulnya tertutupi kulupnya. Bulu jembutnya sangat lebat memancarkan aroma maskulin yang justru merangsang nafsu birahi Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHal5NxBB3t
Nayla terdiam. Akhwat bercadar itu malah tak berhenti menatap bentuk ukurannya yang menurutnya sangat unik. Mulut Nayla masih menganga dibalik cadarnya. Nayla terpaku akan bentuknya yang membuat dirinya semakin penasaran.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PTZTVdfjV
Titid segede itu emang bisa masuk ke dalam rahim aku ?
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfk1wAvdx3
Batin Nayla yang entah kenapa kepikiran seperti itu. Seketika ia teringat akan mimpinya. Mimpi saat dirinya diperkosa oleh pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIklTYMzNeT
Pantes aja waktu itu rasanya enak banget… Ternyata ukurannya segede ini… Keliatan keras lagi !
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pH87MfVCl
Batin Nayla yang masih terkagum akan ukurannya itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnfFHKVsbl
“Gimana mbak ? hehe… Jujur dari dulu saya terus onani sambil ngebayangin mbak… Gak tau gimana kok tiba – tiba udah segede ini… Kebayang juga sih suatu saat nanti bisa masukin kontol saya ke rahim mbak hehe” Ucap pak Beni malu – malu sambil membelai penis hitamnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXsQBqLB4v
“Eehhh ke rahim aku… Gak bakal muat pak” Ucap Nayla yang tanpa sadar malah melayani obrolan mesum itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyFxu73XNid
“Ah masa ? Tapi saya yakin akan muat kok… Saya yakin banget” Ucap pak Beni sambil menatap Nayla dengan tatapan penuh nafsu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlcxxZWrO9d
Nayla menenggak ludah. Tubuh Nayla jadi bergidik membayangkan hal itu bisa terjadi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkg9ouKabaX
Duhhh kok tubuh aku gini lagi yah… Perasaaan ini… Kenapa aku tiba – tiba terangsang lagi ?
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldyo79ZVjC
Batin Nayla mendadak gelisah saat vaginanya terasa gatal.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfTYtHOlzzH
“Gak mungkin pak… Memek aku kan sempit” Ucap Nayla keceplosan lalu menyadarinya. Ia buru – buru menutupi mulutnya dan berharap pak Beni tidak mendengarnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6BX3PWWPc
“Apa ? Wkwkwkkw memek ? sempit ? Tenang saya yakin pasti akan muat kok” Ucap pak Beni tertawa yang membuat Nayla merasa malu sekali.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfXHJ8YCE0
Duhhhh kenapa aku keceplosan gitu sih… Bodoh… Bodoh… Malu banget aku…
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKWu5ol1dYZ
Batin Nayla tersipu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMvJDX5gWH
“Mbak mau megang ?” Tanya pak Beni sambil mendekatkan penisnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzscfFv49RN
“Eehhhh…” Jawab Nayla terkejut menyadari penis hitam itu berada tepat di depan wajahnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGOCLQH0b2k
“Gakk usahh… Enggak hehehe” Jawab Nayla berusaha menolak.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2zT2xgnDL
“Gak usah malu mbak… Pegang aja… Pegang aja dulu” Ucap pak Beni membujuk Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxxI3bry9E
“Eh gak usah pak beneran… Gak usah” Ucap Nayla menolak meski dirinya juga penasaran. Sebagian harga dirinya sebagai seorang akhwat bercadar terus memaksanya bertahan meski nafsunya terus berontak untuk tunduk akan perkataan pria tua kekar itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYPv826YYD
“Coba aja dulu mbak” Ucap pak Beni sambil menyodokkan penisnya yang tak sengaja mengenai pipi Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmR3subXkN
Keraassss bangeeettt… Rasanya kayak udah ditonjok pelan…
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzhjDvmXVxP
Batin Nayla sambil memegangi pipinya. Nayla pun menaikan wajahnya tuk menatap wajah tetangganya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtrJmkxGcI
“Hehe kesenggol yah mbak… Maaf” Ucap pak Beni sambil tersenyum.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKnYKb94id2
Nayla pun terdiam sambil menatap wajah tua itu. Bentuk tubuhnya yang kekar ditambah dengan ukuran penisnya yang amat besar serta warna kulitnya yang hitam melambangkan keperkasaaan. Nayla merasa kalau pak Beni sudah seperti bidadara yang turun dari surga. Seorang pengawal bertubuh kekar yang ditakdirkan untuk melampiaskan hawa nafsunya. Nayla terus termenung saat itu sambil memandangi keseksian tubuh tukang sapu jalanan itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90nBEFuf5M
“Pegang dulu yah” Ucap pak Beni terus membujuknya yang membuat Nayla pelan – pelan menurutinya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUUhPeKL16
Keraasss bangeeetttt !!!
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr4twjahjyU
Batin Nayla saat menggenggam penisnya. Wajahnya kembali naik menatap wajah pak Beni. Pak Beni hanya tersenyum puas sambil sesekali memejam merasakan penisnya dipegang oleh akhwat idamannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIwiEyY6jQH
“Aaaaaahhhhh enak banget rasanya mbak… Baru digenggang doang padahal” desah pak Beni yang suaranya kembali merangsang hasrat birahi Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ZuESKVLb2
“Hehehe masa ?” Tanya Nayla yang sudah terhipnotis hingga melupakan batasan syar’i antara dirinya dan pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnP4003Q7b
“Aaaahhhhh dikocokin dong mbak… Aaahhhh saya jadi penasaran rasanya” Ucap pak Beni jadi mupeng ingin dilayani oleh akhwat bercadar itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHqZ9CS7Y2Y
“Begini ?” Ucap Nayla yang malah menurutinya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CeLNJY6q3
“Aaaahhhh iyaahhh… Iyaahhh mmpphhhh” desah Pak Beni yang semakin merangsang nafsu birahi Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzow9sG2k2
“Eee…. Ennak pak ?” Tanya Nayla yang begitu penasaran saat melihat reaksi pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLT2imqwRI3
“Aaaaahhhh… Aaahhhh… Enak banget mbak… Teruss… Ouhhhh mmpphhh” desah pak Beni yang membuat jantung Nayla semakin berdebar.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMCGFmgqey
Tangan kanan Nayla dengan perlahan mengocok penis hitam pak Beni secara maju mundur. Berulang kali pandangannya menatap kulit penis pak Beni yang terkocok maju mundur. Sekelali matanya dapat melihat ujung gundulnya. Sesekali ia melihat ujung gundul itu tertutupi kulit penisnya lagi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡajNF6yEusq
“Aaaahhhh terusss mbaaakk… Yang cepaatt… Yang cepaaattt aaaahhhh” desah pak Beni meminta lebih.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0GoRHSYVq
“Seperti ini ?” Ucap Nayla tanpa sadar menuruti.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYLyIiIdRgH
“Iyaaahh… Ouhhhhh” desah pak Beni merem melek keenakan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNV5WIESV9J
Karena kesusahan, tangan kiri Nayla ikut membantu dalam mengocoki penis hitam itu. Dalam posisi duduk diatas sofa, akhwat bercadar itu tanpa sadar melayani penis hitam itu untuk memuaskannya. Kedua tangan Nayla bergerak maju mundur. Deru Nafasnya semakin hangat mendapati bentuk penis hitam raksasa itu dengan jarak yang begitu dekat. Sesekali matanya melirik ke atas untuk melihat reaksinya. Sesekali matanya menatap penis hitam itu untuk menyegarkan pandangannya. Mata Nayla seperti sedang dicuci. Mata Nayla benar – benar dimanjakan akan ukurannya yang luar biasa.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1wiEYA4jz4
“Aaaahhhh lagiii… Lagggiiii… Ouhhh nikmat banget mbaakk… Nikmat banget rasanyaaa” Desah pak Beni sambil menatap Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEBMWwY0WaV
Terlihat jawaban Nayla hanya malu – malu saat dipuji oleh pria kekar itu. Reaksi itu justru membuat pak Beni semakin bernafsu. Mimpi apa dirinya semalam bisa dilayani oleh akhwat bercadar yang merupakan selebgram terkenal.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qos5fRnr0
“Mmpphhh… Mmpphhhhh” desah Nayla sambil mengocoki penis tetangganya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR1nC24StQi
Entah kenapa ia ingin meminta lebih tapi ia terlalu malu untuk mengucapkannya. Ia ingin menciumnya. Ia ingin menjilatinya. Ini aneh karena sebelumnya tak pernah ia menginginkan hal itu saat melayani penis suaminya. Tapi saat melihat penis pak Beni, dirinya jadi ingin memanjakan penis itu dengan permainan lidahnya. Tapi ia terlalu malu untuk mengucapkannya. Sepertinya ia jadi tergila – gila akan bentuk ukurannya. Nayla jatuh cinta. Ia pun membatin sambil mengocok penis hitam itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCR0cffbgaR
Pantes belakangan ini aku sering ngebayangin pak Beni… Gak heran… Pak Beni memang mempunyai bentuk tubuh yang aku idam – idamkan…
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONv4DAe3qm
Batin Nayla jujur sambil menatap keindahan tubuh pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBbXspeTJDj
Ia jadi teringat dulu saat kuliah kalau dirinya ingin menikah dengan seorang pria bertubuh kekar dengan wajah tampan yang dapat memanjakan matanya. Ia kini mendapatkan apa yang ia inginkan itu. Meski lelaki dihadapannya bukan suaminya. Meski lelaki dihadapannya tidak mempunyai wajah yang tampan. Namun tubuhnya yang kekar ditambah dengan bentuk penisnya yang jantan sudah cukup untuk membuat nafsu Nayla terpuaskan. Nayla jadi semakin cepat saat mengocoknya. Bahkan sesekali ia melakukan variasi untuk memanjakan nafsu tetangganya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQaPsuXKSbK
“Aaaaahhhh… Aaahhh mbaakk…. Iyya begitu… Aaahhh terusss… Terusss”
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqUWKoMdDm
“Mmpphh iyaahh pak… Enakkk ? Mmpphhhh”
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcl8csKy9f
“Enakk bangett… Lanjutt… Aaahhhhhhhh” desah pak Beni sangat puas.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxDERYSWx9
Ketika tangan kanan Nayla mengocoki penisnya maka tangan kirinya memijiti kandung kemihnya. Ketika keempat jemari Nayla mengocoki penisnya maka jempolnya ia gunakan untuk menekan kulupnya. Ia kemudian berganti tangan untuk menarik kulit penis pak Beni hingga ujung gundulnya terlihat. Tangan kanan Nayla bergerak untuk membelai ujung gundulnya itu. Kadang ia mengusapnya menggunakan telapak tangannya. Kadang ia menekan – nekan lubang kencingnya. Semua rangsangannya itu membuat dirinya semakin bernafsu. Ia pun tak tahan lagi. Ia pun segera meminta kepada pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9SLOAmFZC
“Boleh aku…” Ucap Nayla sambil mengangkat cadarnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGjx4NXmku
“Boleh mbak… Silahkan” Jawab pak Beni menyadari Nayla ingin menyepongnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjnno1gQ1v
Sambil malu – malu Nayla mengangkat cadarnya. Saat tangan kirinya masih menarik kulit penisnya. Lidahnya pun keluar untuk menjilati lubang kencingnya. Tubuh pak Beni langsung merinding. Rasanya seperti tersetrum aliran listrik. Cadar Nayla lalu menutupi penis bagian atasnya hingga pak Beni tak dapat melihatnya lagi. Seketika pak Beni merasakan sesuatu yang hangat menerpa penisnya. Sesuatu yang lembap menggelitiki penisnya menyusul tak lama kemudian. Sapuan lidahnya rupanya tengah merangsang sisi bagian bawah penisnya. Penis pak Beni dilahap. Nayla yang sudah sangat bernafsu memasukan penis itu ke dalam mulutnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqqCBEAvwcJ
“Aaaaahhh mbaakkkk ouhhhhh” desah pak Beni benar – benar puas.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36mkKWf10F
Entah darimana Nayla mempelajarinya. Entah bisikan dari setan mana yang membuat Nayla jadi seperti ini. Rangsangan nafsu birahinya membuat Nayla jadi ingin merasakan kerasnya penis itu di dalam mulutnya. Sambil memegangi kedua paha pak Beni. Mulut Nayla bergerak maju mundur. Terasa penis keras itu menyodok kerongkongannya. Nayla membalasnya dengan menjilati sekujur penis hitam itu. Ia membasahi penis itu menggunakan liurnya. Tepi bibirnya ikut membantu untuk memandikan penis hitam itu. Tercium aroma maskulin dari bulu jembut pak Beni yang berkeringat. Nayla berusaha mendorongnya. Ia berusaha memasukan penis itu ke mulutnya meski hanya bisa memasukan ¼ nya saja.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx6N4WkGuAO
“Mmpphhhhh… Mmmpphhhh… Aaaahhhhh” desah Nayla setelah berusaha memasukannya lalu meletehkannya. Nayla pun kembali mengocoknya sambil menatap pak Beni. Nayla yang menyadari kebinalannya hanya tersipu malu yang membuat pak Beni semakin bernafsu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9JwTbNM1u
“Liar juga ternyata dirimu mbak… Aahhhh lagi dong… Ayo sepong kontol saya lagi” Pinta pak Beni ketagihan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYtUqx6lT6l
“Hehe iya pak” Jawab Nayla malu – malu. Dirinya yang masih penasaran kembali mengangkat cadarnya. Pelan – pelan mulutnya kembali ia buka untuk melahap penis raksasa yang terus saja menggodanya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ5HnmDUbny
“Aaaahhhhh iyahhh seperti ituuu… Ouhhhhh” desah pak Beni puas.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMD7EA3pi97
“Mmmpphhh paakkkk… Mpphhhhh keras bangett… Mmpphhhh” desah Nayla yang kembali menggerakan kepalanya maju mundur.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtVTYFUomI
“Aaaahhhh lagi mbaakkk… Lebih dalem lagiii… Ouhhh yahhh seperti itu”
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWy1c3axiqj
“Iyyahhh mmpphhhh… Mmpphhh… Mmpphhhh” desah Nayla terus memaksa meski penis itu sudah mentok mengenai kerongkongannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb5MXNYu59l
Kenapa aku gak bisa berhenti ? Padahal aku gak ngerasain apa – apa ? Tapi kenapa aku jadi kecanduan ? Ada apa dengan sensasi ini ? Aku jadi ingin mengemutnya terus… Mmpphh pakk… Mmpphhh…
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqUJ8xgocd
Batin Nayla yang sudah merasakan nikmatnya menyepong penis seseorang.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ZokVXElXt
Pak Beni yang semakin bernafsu mulai kesulitan mengendalikan tubuhnya. Rasa nikmat yang melanda penisnya menjalar ke seluruh tubuhnya. Dadanya terasa lega. Ujung penisnya saat dijilati lidah Nayla didalam membuatnya bergidik nikmat. Matanya merem melek keenakan. Kesepuluh jemarinya bergerak sendiri karena tak memiliki pelampiasan untuk mengekspresikan kenikmatan yang ia dapatkan. Matanya pun menatap wajah Nayla yang tengah memejam nikmat. Kedua tangannya pun memegangi kepalanya. Reflek Nayla membuka matanya. Nayla terkejut saat melihat tatapan mata pak Beni yang begitu bernafsu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfv9VJfVVr
“Mmmppphhh paaaakkkk” Desah Nayla terkejut saat pinggul pak Beni bergerak dengan sendirinya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5gldxekm7a
“Aaaahhh mbaakk… Aaahhh maaaf saya gak kuat lagi… Aaahhhh rasakan ini… Rasakan ini mbaakkk… Aaahhh” desah pak Beni yang tak kuat lagi hingga memutuskan untuk memperkosa mulutnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIX0YnBAhcu
“Mmpphhh paakk… Mmpphh pelaannnn… Mmpphhh” desah Nayla pasrah menyadari dirinya tidak bisa berbuat apa – apa.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJrwjZT5uj
Sambil memegangi kepala Nayla. Pinggul pak Beni terus bergerak maju mundur tuk menyodok mulut akhwat bercadar itu. Meski dirinya tidak mampu melihat pergerak penisnya sendiri karena terhalangi cadar Nayla. Dirinya tak mempermasalahkan dan justru semakin menikmatinya. Akhirnya impiannya selama ini terwujud. Impian untuk menikmati tubuh akhwat yang ia idolakan meski baru melalui lubang mulutnya. Nafsunya yang semakin meninggi membuatnya memaksa penisnya untuk masuk seluruhnya. Setengah dari penis itu sudah masuk ke dalam mulutnya. Pak Beni terus mendorongnya. Nampak wajah Nayla memejam menahan paksaan yang pak Beni lakukan di mulutnya. Pak Beni terus mendorong pinggulnya. Nyaris ¾ dari penisnya itu masuk ke dalam mulut Nayla sebelum ia keluarkan seluruhnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOP1chqPskZ
“Uhhuukkk… Uhuukk paakk… Uhukk” Nayla sampai terbatuk – batuk dibuatnya tapi anehnya ia menikmati sensasi yang ia dapatkan barusan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLV4esOCxFg
“Aaahhh maafkan saya mbak Naylaa… Tapi barusan nikmat banget…. Saya jadi gak bisa ngendaliin diri… Ini tolonggg rangsang saya lagi… Kocok kontol saya lagi mbak… Saya udah mau keluar” desah pak Beni sambil mengocoki penisnya sendiri.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelhD8QV3MX
“Aaaahh gapapa pak… Iyyahh akan aku lakukan” desah Nayla yang justru semakin terangsang setelah diperlakukan demikian oleh pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcNw4T7rMdS
Tangan kanan Nayla kembali mengocoknya. Ia mengocok penis pak Beni yang sudah basah dan licin terkena air liurnya sendiri.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD8z8X3gTiX
Ada apa ini ? Kenapa rasanya berbeda ? Anehnya, aku gak marah kalau pak Beni yang melakukan… Aku justru menikmatinya… Aku justru ingin memuasi dirinya… Apa karena bentuk tubuhnya ?
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6SaSDeQRc
Batin Nayla merasakan perbedaan saat dilecehkan pak Urip dan pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3KT9V7yqh
Memang pak Urip dan pak Beni memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Kalau pak Beni cenderung kekar dan berkulit hitam serta penis yang tak disunat. Pak Urip memiliki tubuh gempal dengan kulit gelap yang tentunya tidak segelap pak Beni. Pak Urip juga sudah menyunat penisnya. Nayla pun merasakan perbedaan yang begitu besar saat dilecehkan oleh mereka berdua.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEiQCsaSBkL
“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… iyyahh mbakk… Aahhhh nikmat banget” Desah pak Beni semakin keras merasakan nikmatnya dikocok oleh Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORqy4gK7Vp
“Mmpphhh iyaahhh pakkk… Mmpphhhh… Mmpphhhh” desah Nayla yang entah kenapa ingin membuat pak Beni berorgasme menggunakan tangannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2SOZ3uiG3
“Aaahhh lebih kencang lagii… Lebih kencang lagiiii” desah pak Beni merinding merasakan kocokannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTsquF7XAPe
“Iyyahhh… Iyyahh pakkk” desah Nayla menurutinya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYwcrwF4Duc
“Aaahhhhh… Teruss… Terusss…. Nikmat banget kocokanmu mbakkk… Ayo terusss” desah pak Beni keenakan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62CiIfT4Ry
“Iyyahhh mmpphhhh… Mpphhhh” desah Nayla menurutinya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnzG0jDQNdL
“Ouuhhhhh sebentar lagi… Saya mau keluuaar… Ouhhhh sebentar lagi” Desah pak Beni merasakan gelombang tsunami itu sedang mendekati lubang kencingnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jynOgZ4c3
“Aaaahhhhh beneran pak ?” Ucap Nayla jadi berdebar menyadari pria tua dihadapannya akan berorgasme.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihVlCHlAKg
“Iyahhh benerann… Ayoo terusss… Ouhhhhhh”
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHdXliQXaD
Maju mundur maju mundur tangan Nayla terus mengocoknya tanpa pernah mengendur. Sebaliknya kocokannya semakin cepat. Jemari Nayla semakin terbiasa untuk mengocoki penis sebesar lengannya sendiri. Penis hitam itu mulai berdenyut. Nayla sendiri dapat merasakan denyutannya melalui tangannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7VI4EvtExX
“Aaahhhh sebentar lagiii… Aahhh mbaakkk” jerit pak Beni tak kuat lagi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOV2HDwQ2PX
“Mmpphhh… Mmpphhhhh” desah Nayla sambil memejam takut semburannya mengenai wajahnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgpJk7JEaz
“Aaahhhh iyaahhh… Iyaahhh… Rasakaannn henkgghhhh !!!” desah pak Beni sambil mengambil alih penisnya lalu reflek mengarahkannya ke wajah Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mmDlrfAsQ
“Kelluuuaaaarrrrr !!!”
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMPuoBE86I
Crroottt… Ccrroott… Ccrroottt !!!
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJL7nOpdFw
“Mmppphhhhh” desah Nayla pasrah.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbHi2PkUjW
Semburan sperma itu dengan deras membasahi wajah Nayla serta cadar yang menutupinya. Sebagian ada yang mengenai hijabnya namun paling banyak mengenai cadarnya. Tubuh pak Beni sampai kelojotan dibuatnya. Matanya merem melek keenakan. Ia terus mengocoknya hingga mengeluarkan tetes terakhirnya. Rasanya sangat puas bisa memejuhi akhwat bercadar yang ada di hadapannya. Tubuh kekar itu mulai melemas. Ia pun jatuh berlutut di lantai yang berada di antara meja dan sofa di ruang tamunya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVCvq4i0oL
“Aaaahhh puas bangeettt” Desah pak Beni ngos – ngosan. Saat wajahnya menatap ke arah Nayla. Ia menyadari kalau wajah Nayla sudah dipenuhi oleh pejuh yang begitu banyak.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1N9g6fHNq
“Eh mbak maaf… Maaafff” Ucap pak Beni menyadari dan bergegas mengambil tisu untuk mengelap wajah Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQihqBM7Us
“Gapapa pak” Jawab Nayla merasa malu menyadari banyak sperma yang tumpah diwajahnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2hMXuFSICh
Nayla juga mengambil tisu untuk mengelap wajahnya. Dirinya jadi lebih sering menunduk karena merasa malu sudah membantu pria tua dihadapannya untuk menodai wajahnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQ4TwVzKY7
“Maaf tadi saya kelewat nafsu… Saya jadi gak sadar untuk meminta mbak untuk memuasi saya” Ucap Pak Beni merasa tidak enak pada tetangganya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKS5IR4aMo
“Gapapa pak… Aku juga salah… Aku tadi juga kelewat nafsu kok” Ucap Nayla malu – malu sambil membersihkan wajahnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLuT4szL2ae
“Anu… Aku mau permisi sebentar yah pak… Aku mau ke kamar mandi” Ucap Nayla terburu – buru.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0a34jHqIuw
“Oh iya… Sekali lagi maafin saya yah mbak” Ucap pak Beni mempersilahkan tamunya itu ke kamar mandi sementara dirinya menetap untuk membersihkan noda sperma yang menetes di lantai dan sofa ruang tamunya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgveMunaSSR
Sesampainya Nayla di kamar mandi. Ia buru – buru melepas celananya lalu menggantungkannya di gantungan di balik pintu kamar mandi itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGIOt2FAizz
Sambil berjongkok di lantai kamar mandi dan juga menyenderkan punggungnya yang masih mengenakan sweater rajutnya. Ia menekan – nekan vaginanya untuk bermasturbasi sambil membayangkan kebinalannya tadi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrFcCZn2MC
“Aaahhhh… Aahhhh pak Beni… Aaahhhhhhh” desah Nayla sambil melampiaskan nafsu yang tadi belum sempat terselesaikan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Qk76VuVnM
“Aaahhh ada apa dengan diriku ini ? Kenapa aku jadi serendah itu ? Ouhhhh pakk Beniii… Kontol bapaakkk… Aaahhhhh” desah Nayla membayangkan penis hitam itu menembus rahim kehangatannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3f1Rb2bEX
Nayla yang sedang dilanda nafsu birahi menanggalkan norma – norma yang telah dipelajarinya. Ia hanya menginginkan kepuasan. Ia bahkan sampai bermasturbasi membayangkan pria kekar yang baru saja menodai wajahnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvSU5udZL9j
“Aaaaahhh nikmat bangett… Paakkk… Paakkk… Akuuu aahhhhhhh !!!”
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCmdy53bDci
Ccccrrtttt… Ccrrtt… Cccrrttt !!!
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7TzLpXRPD
Akhirnya Nayla menyusul tak lama kemudian.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡib43wjP8Ro
Nayla berhasil mendapatkan orgasmenya setelah tadi digoda oleh pentungan raksasa tetangganya. Nayla benar – benar puas. Ia sampai merem melek merasakan sensasinya. Ia jadi teringat saat mengulum penis hitam itu. Padahal rasanya hambar tak ada rasa manis asin gurih dll. Tapi entah kenapa ia jadi ketagihan dan tak ingin berhenti untuk mengulum penisnya itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwoIG2EZwi
“Ada apa ini ? Hah… Hah… Hah ?” Lirih Nayla ngos – ngosan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqyzZuk8Cef
“Kenapa aku nafsu banget tadi ?” Lirih Nayla saat kembali mendapatkan akal sehatnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE9vlTJSA0A
“Ini aneh… Padahal aku udah enggak minum air lemon lagi… Tapi yang ada aku makin menjadi – jadi… Sekuat inikah racun yang mulai menggerogoti tubuhku… Aku harus cari penawarnya… Aku gak mau racun itu mengubahku menjadi lonte pemuas” Lirih Nayla ketakutan membayangkan masa depannya andai jadi lonte pemuas.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLZF0brhlAm
Tapi yang ada malah dirinya membayangkan penis hitam pak Beni lagi. Nayla buru – buru menggelengkan kepalanya. Ia berusaha tuk melupakan hal itu dan berusaha untuk menjadi Nayla yang dulu lagi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwplUXPY85i
Astaghfirullah pikiranku… Tolong sembuhkan pikiran mesumku ini !
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2ob0dDYL4
Batin Nayla ketakutan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0WaNuDsqv
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91mUxeGpYY
“Permisi pak… Aku mau pulang dulu… Aku udah ditelpon mas Miftah katanya sebentar lagi suamiku mau pulang” Ucap Nayla pada Pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTvDXufW8bq
“Iya silahkan yah mbak… Maaf soal tadi” Ucap Pak Beni merasa tak enak.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFe4bmv6kOT
“Lupakan pak… Tolong inget… Tadi kita sama – sama kebawa nafsu… Untuk kedepannya jangan terulang lagi yah… Cukup tadi yang pertama dan terakhir” Pinta Nayla yang masih berusaha untuk menjaga imannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4PO15MsCl
“Iya saya janji mbak… Terima kasih” Ucap pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9aVZFG3Ulf
“Eh untuk apa ?” Tanya Nayla terkejut.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EarnQJSWW
“Gak… Gak jadi” Jawab pak Beni tersenyum.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIbxzAtbnI
Nayla seketika sadar bahwa pasti kata terima kasih yang pak Beni ucapkan itu merujuk ke sepongannya di sore tadi. Kini tak terasa jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam. Nayla sudah berganti baju menggunakan mukena tanpa dalaman apapun karena pakaian sebelumnya sudah kotor dan ia tak nyaman untuk mengenakannya lagi. Meski agak berlebihan, Nayla tidak mempunyai pilihan lain lagi. Nayla pun pamit keluar dan untungnya baru beberapa langkah ia keluar. Ia mendapati suaminya tiba sambil diantar oleh temannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIwyRMB0Hic
“Eh sayang… Cantik amat pake mukena… Habis dari musholla yah ?” Puji Miftah yang membuat Nayla merasa malu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJY9X72QWI
“Ehh iyy… Iyya hehe” Jawab Nayla malu – malu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMDlcmflab
“Wah cantik amat istrinya… Hebat yah bisa dapet istri sesholehah ini” Puji temannya yang membuat Nayla merasa semakin malu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjvyYj21qm
“Makasih yah mas udah nganterin suami aku” Ucap Nayla berterima kasih pada teman suaminya itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCjTSjefzw
“Gak masalah… Saya permisi dulu yah… Wassalamualaikum” Ucap temannya itu pergi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1GC5QptF9
“Walaikumsalam” Jawab Nayla dan Miftah berbarengan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqh3xm1oR4X
“Eh itu apa ?” Tanya Miftah saat menyadari tas jinjing yang Nayla bawa.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kJpYelcX4
“Eh ini tadi buat mukena aku… Iyya hehe… Aku ganti disana… Cuma pas pulang males copot lagi… Jadi ya gitu deh hehe” Ucap Nayla sambil berusaha menyembunyikan pakaian kotor yang ada di dalam tasnya itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5l0FpZ0DV3
“Hmmmm bau apa yah ini ?” Tanya Miftah sambil mengendus – ngendus.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PUZUU5Khm
“Ehhh gak ada kok… Yaudah yuk pulang” Ucap Nayla sambil mendorong suaminya pulang yang untungnya tak dicurigai olehnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5qQ5V0lKdD
Hmmm tapi kok baunya menyengat banget yah… dan kayaknya baunya ini berasal dari tas itu deh…
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnS8wMWo6GL
Batin Miftah tanpa sepengetahuan Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiTE5eMdbx
Sesampainya di dalam rumah. Nayla menemukan laptopnya masih menyala di meja ruang tamunya. Nayla pun duduk di sofa dan untungnya suaminya ingin mandi terlebih dahulu sehingga meninggalkan dirinya sendirian di ruang tamu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1G5Unl47PP
Astaghfirullah !!!
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjECczoNCt
Batin Nayla terkejut saat melihat layar laptopnya sambil duduk di sofa.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdM3XGBdbQg
Nampak sebuah video porno yang di pause menampilkan seorang wanita cantik berkulit putih tengah dianal oleh pria berkulit hitam. Nampak didepannya juga ada pria berkulit hitam lain yang tengah memasukan penisnya ke dalam mulut wanita cantik itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHq86vVjYFp
Astaghfirullah… Itu dimasukan lewat dubur yah !
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEIm8gVkFuR
Lirih Nayla kaget saat melihatnya lebih detail lagi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KRFIkAdz6
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNfuDpVvfSA
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7wX7nnVoQp
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wxuucRKCb
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVlHFMvFLv
Nayla yang penasaran malah mengklik play yang membuat suara desahan dari laptop itu terdengar kencang.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Y2RrxRBmj
“Aaaahhhhhh”
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhacRWoxY12
Untungnya Nayla tanggap dengan langsung memaus videonya lagi. Ia pun memejamkan mata lalu bersandar pada sandaran sofa dibelakangnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXess53GbU
“Pasti ini ulah pak Urip… Bisa – bisanya dia buka situs porno pake laptop aku juga wifi di rumah aku… Ihhh nyebelin banget deh” Lirih Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8BTI4q0e0
Namun rasa penasaran yang melanda tubuh Nayla membuatnya ingin melihatnya lagi. Ia cukup penasaran karena warna kulit serta bentuk tubuh pria berkulit hitam yang ada di video itu mirip dengan pak Beni. Ia juga penasaran karena perpaduan antara kulit putih si wanita dengan kulit hitam si lelaki sangat menarik perhatian akhwat bercadar itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIa8ru9Qa6K
Play !
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNV6MHfKekh
Tombol kembali ditekan. Nayla diam – diam melihat video porno itu sambil membayangkan dirinya menjadi wanita yang ada di video itu. Ia juga membayangkan ada dua pak Beni yang tengah menikmati tubuhnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIIyvC0Re2
“Kok bisa yah titid segede itu masuk ke dalam dubur seseorang ?” Lirih Nayla mempelajari hal baru.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmH3BsLLnR
Seketika scene berganti. Ia pun terkejut saat pertama kali melihatnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAfwgPiwWZ2
“Eeehhh itu beneran ? Kok bisa ?” Tanya Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqQ7JuWupe
Ia mendapati wanita cantik itu disodok melalui lubang memeknya serta lubang duburnya oleh kedua pria berkulit hitam itu. Nayla menenggak ludah dan reflek memegangi vaginanya. Entah kenapa vaginanya kembali berdenyut. Ia membayangkan kedua lubangnya dimasuki oleh penis sebesar itu secara bersamaan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfsU5yzwRGQ
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5jq5Dj86G
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWhSyVZ06lM
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyUMVk62X5M
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZVGsEiWrP
“Apa gak sakit yah ? Tapi kok, kenapa reaksi wajahnya kayak keenakan ?” Lirih Nayla jadi penasaran.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJoViWzCmS
Semakin lama ia menatap reaksi wajah wanita di video itu membuat Nayla sendiri semakin penasaran. Ia menenggak ludah. Wajahnya terpaku saat menonton video porno dihadapannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBU6PMa3Ez
“Dekkk malam ini makan pake apa ? Kok di dapur kosong” Tanya Miftah sambil mendekat.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnbsHUvxX0U
“Ehhh kosong yah ?” Tanya Nayla terkejut sehingga buru – buru menutup laptopnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHoxsaFqke
“Eh dek kenapa ? Kok laptopnya buru – buru ditutup ?” Tanya Miftah heran.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZ6qf5mBcM
“Hehehe gapapa… Oh yah gak ada lauk yah… Hmmm… Beli ayam bakar di depan aja gimana ? Maaf aku lupa masak hehe” Ucap Nayla sambil berdiri yang membuat Miftah semakin heran.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzzicUyUMXZ
Apalagi saat Nayla tiba – tiba kembali sambil membawa laptopnya menuju kamarnya. Nayla bertindak seolah suaminya jangan sampai mengetahui apa yang baru saja ditontonnya tadi. Miftah semakin curiga tapi ia tak ingin berpikiran yang enggak – enggak.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLEqM8qmfs
“Dek Nayla kenapa yah belakangan ini ? Sikapnya aneh deh” Ucap Miftah sambil memandangi pintu kamarnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrjXLHsvh0
“Ah palingan ada masalah sama temennya… Masalah soal wanita kali yah” Lanjut Miftah yang mencoba untuk terus berpikiran positif.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSA6iED4c2r
*-*-*-*
KEESOKAN PAGINYA
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL47aNpYPLP
Jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan tepat. Miftah sudah berangkat menuju kantornya meninggalkan istrinya dan juga pembantunya berdua di dalam rumahnya. Nayla yang sudah sarapan dan mandi sedang mengunci diri di kamarnya sambil duduk di depan meja riasnya. Nayla sudah mengenakan kemeja rapih berwarna putih. Celana panjang yang juga berwarna putih melekat tuk menutupi kaki jenjangnya. Tak lupa hijab serta cadar melengkapi penampilan indahnya. Ia juga mengenakan rompi berwarna cream yang membuatnya terlihat berada di kelas yang berbeda. Nayla memang bukan orang biasa. Nayla memang seorang selebgram yang pandai mengkombinasikan pakaian sehingga membuat penampilannya terlihat begitu mengagumkan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡueo9I4pPTR
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKTW2uhfAD
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHo0ChL9LmF
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJfNsKauEZ
NAYLA
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64lChASPzk
“Sudah waktunya aku bangkit… Aku gak boleh terus berada di lingkaran hawa nafsu ini… Inget Nay, kamu itu udah bersuami… Kamu gak boleh lengah dan membiarkan tubuhmu dinikmati oleh pria – pria lain… Jaga cinta suamimu… Jaga juga janji akad yang udah kamu ucapkan di pernikahanmu dulu” Lirih Nayla sambil melentikkan bulu matanya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06Dvg3Slz7
“Hah… Ngomong – ngomong dokter ini bisa menyembuhkan aku gak yah ?” Tanya Nayla sambil menatap layar hapenya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EMgjl49ol
Disana tertulis ada seorang dokter bernama Amir Syarif yang ahli dalam pengobatan herbal. Ia membuka kliniknya sendiri di salah satu sudut yang berada di pusat ibukota. Dari wajahnya memang terlihat meyakinkan. Apalagi disana juga tertulis kalau dokter Amir sangat ahli dalam mengatasi masalah seksual seperti impotensi juga merangsang gairah birahi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVSroelhQv
“Bisa gak yah dokter Amir mengatasi masalah seksualku ? Kalau beliau bisa ningkatin gairah birahi seharusnya bisa dong buat nuruninnya ?” Lirih Nayla sambil terus menatap layar hapenya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGuBCXe2rR
“Udah deh berangkat sekarang aja daripada nanti nafsuku bangkit lagi” Ucap Nayla beranjak dari kursi duduknya lalu mengambil tas jinjingnya. Tak lupa ia mengambil kunci motornya untuk bersiap berangkat menuju klinik yang dimiliki oleh dokter seksual itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfjzZd9wjx
Baru saja Nayla keluar dari dalam kamarnya. Tiba – tiba ada pria mesum bertubuh gempal yang datang menghampiri lalu meremasi dada Nayla dari belakang.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwQKk5nxZV
“Hakhakhak… Mau kemana sayang rapih gini ? Hmmm aromanya wangi lagi” Ucap pak Urip sambil meremas juga mengendus – ngendus tubuh Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjDprLpSSj
“Lepaskan pak… Aku mau pergi… Jangan ganggu aku lagi !” Ucap Nayla sambil berusaha melepaskan dekapan tangan pak Urip di dadanya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxR3exNPhL
“Pergi ? Mau kemana sayang ?… Mending disini aja sambil ngangkang di depan saya… Kita ngentot yuk… Saya jadi nafsu ngeliat non rapih pake kemeja kayak gini” Ucap pak Urip semakin mesum dengan menekan – nekan vagina Nayla dari luar celana yang ia kenakan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQffftRYzp
“Minggir pak… Lepaskannn !” Ucap Nayla memberontak yang untungnya membuat dekapan tangan pak Urip terlepas. Kesempatan ini pun tak disia – siakan oleh Nayla. Ia memegangi tasnya lalu menghantamnya menuju kepala pak Urip.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZMKYwav2G
Plaaaaakkkk !!!
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6uDMFKb7r
Hantaman yang cukup keras membuat kepala Pak Urip terdorong hingga menghantam tembok. Pak Urip terlihat pusing sambil memegangi kepalanya. Nayla pun tak memperdulikan dan buru – buru pergi menjauh dari kejaran pria mesum itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡasgezz3bam
“Dasar ! Gangguin aja” Ucap Nayla yang sudah duduk di motornya lalu merapihkan kemejanya yang agak lecek gara – gara remasan pembantunya. Ia pun menyalakan motornya lalu mengenakan helmnya. Menyadari pak Urip mulai mengejar membuat Nayla buru – buru mengegas motornya hingga berhasil kabur dari dekapan pria mesum itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3japLd9n0L
“Tunggu non ! Cihhhh… Kabur” Ucap pak Urip tersenyum.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2xY9JSJed
“Udah mulai berani ngelawan yah ? Liat aja setelah ini… Akan saya buat dirimu tersiksa dengan hujaman kontol yang akan saya lakukan nanti… Lihat saja… Akan saya buat dirimu meronta – ronta suatu saat nanti” Ucap pak Urip kesal karena tidak bisa mendapatkan jatah paginya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLWEtlBF3b
Sementara itu di perjalanan . . .
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLaBxoM5Ff6
“Fiyuhhh untungnya aku berhasil kabur… Gimana yah caranya biar orang mesum itu gak gangguin aku lagi ? Haruskah aku laporin ke mas Miftah ? Tapi aku gak punya bukti yang kuat ditambah lagi pak Urip udah dipercaya banget sama mas Miftah… Hah, moga aja dengan cara ini setidaknya aku bisa mengendalikan hawa nafsuku dulu… Ayolah kamu pasti bisa… Jangan sampai dirimu berubah jadi lonte lagi, Nayla” Lirih Nayla berbicara pada diri sendiri.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0vQFgElmw
“Eh tunggu sebentar… Bensinku mau abis yah ?” Ucap Nayla menyadari saat jarum panahnya hampir menunjukkan huruf E.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkLInTZMjF
“Huft untungnya ketahuan… Aku kudu isi bensin dulu nih… Dimana yah pom bensin terdekat ? Kalau gak salah disekitar sini ada deh ?” Ucap Nayla lalu memelankan mesinnya sambil menolehkan wajahnya ke kiri dan ke kanan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX0178OgOPm
“Nah itu dia” Ucap Nayla yang menemukannya di kiri jalan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNwd8AHEmA
Dengan segera Nayla membelokan motornya menuju pom bensin. Untungnya pom itu sedang sepi sehingga dirinya bisa langsung mengisi bensin tanpa perlu mengantri lagi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKiaIcWBPQ
“Mau diisi berapa mbak ?” Tanya pak pom bensin itu dengan ramah.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8T5z2nMcK
“Full yah pak” jawab Nayla sambil tersenyum.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikTcgieIbW
Nayla pun membuka tasnya untuk mengambil dompetnya. Tanpa sepengetahuannya, bapak pom bensin itu mencuri – curi pandang ke arah Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QO8svjdyZ
“Mbak ini… Mbak Nayla yah” Ucap pom bensin itu mengejutkan Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXsC1VtktN
“Eh kok bapak tau ?” Tanya Nayla terkejut.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYBsxwbirGs
“Hahaha ya kan mbak selebgram terkenal masa saya gak tahu” Ucap bapak itu yang membuat Nayla tersipu. Untungnya bensin yang diisi sudah penuh sehingga petugas pom bensin itu segera menghentikan pengisiannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27w6dFdd1a
“Hihihi aku gak seterkenal itu kok pak… Aku masih pemula” Ucap Nayla merendah.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5AeLUVGATJ
“Hahaha tapi bagi saya, mbak udah kayak artis banget… Saya ngefens sama mbak… Oh yah boleh minta foto gak ?” Tanya pak pom bensin itu yang membuat Nayla tertawa.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihBFndmQB4
“Hihihi boleh kok pak… Boleh” jawab Nayla ramah.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3SWlNB8my
Cekreeekkk !!!
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9887dCrRxd
Mereka berdua pun melakukan foto bareng. Wajah petugas pom bensin itu terlihat bahagia yang membuat Nayla ikut merasa bahagia. Nayla yang sedang terburu – buru pun izin pamit untuk pergi meninggalkan pom bensin itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVzhV0r68Km
“Berapa yah pak semuanya ?” Tanya Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuDLJm9eavK
“Eh gak usah mbak… Saya kasih gratis karena mbak sudah mengabulkan keinginan saya” Ucap pak pom bensin itu ramah.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdK3ivfKu6
“Eh jangan gitu… Bapak kan juga kerja… Nanti dimarahin atasan loh” Ucap Nayla merasa tidak enak.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMkn3rPLVY
“Hahaha gapapa mbak… Anggap aja ini hadiah dari saya… Terima kasih yah mbak sudah mau foto bareng saya” Ucap petugas pom bensin itu tersenyum.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHImMxi5eP
“Duh jadi gak enak… Tapi terima kasih banget yah pak… Akan aku ingat kebaikan bapak… Oh yah nama bapak siapa ?” Ucap Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKz7W3D01F
“Oh nama saya Fahmi mbak… Fahmi Purnomo” Ucap pak Fahmi dengan begitu riang.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0wH2LhEaH
“Pak Fahmi yah ? Makasih banget yah pak udah bantu aku… Kalau gitu aku permisi dulu yah… Wassalamualaikum” Ucap Nayla pamit.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchAQcivCrX
“Walaikumsalam mbak… Hati – hati di jalan” ucap Fahmi sambil melambaikan tangan. Fahmi terus tersenyum sambil menatap layar hapenya. Ia begitu bahagia karena bisa berfoto bersama idolanya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8eWTh6CcGo
Baru saja Nayla mengisi bensin. Tiba – tiba hapenya berdering yang membuat Nayla harus berhenti sejenak lagi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnuYILQB68
“Eh Putri nelpon… Ada apa yah ?” Ucap Nayla penasaran.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKPOvOmT5N
Ia yang berada di pinggir jalan hendak menyebrang terpaksa menghentikan motornya. Ia mematikan mesinnya sejenak sambil duduk diatas jok motornya untuk menjawab panggilan telepon dari rekan kerjanya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9PUI8E3tQD
“Halooo assalamualaikum mbak” Sapa Putri.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8dUL6oAjcI
“Walaikumsalam put… Ada apa ?” Tanya Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5BSUFpWMm
“Eh mbak kemaren kemana ? Kok gak dateng sih” Ucap Putri berbasa – basi terlebih dahulu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1wOG771sU
“Eh itu… Aduh maaf Put… Kemarin aku ngedrop… Lupa bilang juga sih ke yang laen… Aku dicariin yah ? Bu Dona gak marah kan ?” Tanya Nayla menanyakan bu manager yang telah mengajaknya melakukan endorse.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wZV6ZS1Yl
“Enggak kok… Tapi bu Dona khawatir karena mbak gak ada kabar… Andri sama yang lainnya juga” Ucap Putri mengabari.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuimo8XKdYn
“Eh aduh maaf banget… Kemaren badan aku mendadak ngedrop… Sampai malem juga masih drop makanya gak sempet ngabarin… Bilangin maaf yah ke bu Dona” Ucap Nayla menyesal.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWuKKh4XvK
“Iyya mbak… Nanti aku bilangin… Oh yah mbak lagi apa nih ? Gak ganggu waktunya kan ?” Tanya Putri.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhmpRlYzpy
“Aku mau ke klinik aja sih… Enggak kok… Kebetulan ini habis ngisi bensin” jawab Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfsP25QXCBk
“Eh masih ngedrop yah badannya ?” Tanya Putri mengkhawatirkan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSaXoB4D3U5
“Gak terlalu kok… Ini udah bisa kemana – mana hehe… Cuma mau mastiin aja biar besok – besok lebih prima lagi… Hehe” jawab Nayla berbohong.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEti4QkwjE6
“Oalah yaudah aku langsung to the point aja yah… Besok pagi agak ke siang ada pemotretan lagi sama bu Dona… Mbak bisa dateng gak ?” Tanya Putri ingin memastikan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6tySTP1hY
“Bisa kok bisa… Nanti aku usahain dateng” Ucap Nayla jadi tidak enak.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBGTVVU2oy
“Kalau gitu besok aku jemput yah” Ucap Putri.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLtjnegE1v
“Eh gak usah… Ngapain mau jemput” Tanya Nayla tidak enak.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7sdMnp4r8
“Gapapa… Sekalian jalan – jalan aja… Lagian arahnya kan satu jalur dari rumah aku… Biar ada temen bareng juga pas berangkatnya” Ucap Putri tersenyum.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyvRRvHzdg0
“Hmmm yaudah deh kalau gitu… Makasih yah udah ngawatirin aku” Ucap Nayla tersentuh.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUHHUtBThK
“Hihihi sama – sama… Cepet sembuh yah… Sampai jumpa besok kalau gitu… Wassalamualaikum” Ucap Putri menyemangati.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQeNivYbyB5
“Iyy Put… Makasih yah buat semuanya… Walaikumsalam” Jawab Nayla merasa tidak enak.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDbyuDqVU4
Setelah telepon ditutup. Nayla pun mendesah sambil menatap langit biru diatas sana. Ia merasa tidak enak sudah membohongi Putri. Tapi ia juga merasa tidak enak karena sudah melewatkan sesi perfotoan bersama bu Dona. Ia jadi semakin kesal pada pak Urip. Bukan hanya menganggu hidupnya tapi pria tua itu juga sudah mengganggu pekerjaannya. Tapi kemudian ia tersenyum ketika teringat Putri akan datang menjemputnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmB3WR0cVdo
“Setidaknya kalau ada Putri di rumah kan, aku bisa langsung pergi tanpa diganggu pak Urip lagi” Ucap Nayla tersenyum.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF8APB6Gmfp
Ia pun kembali berangkat menuju klinik sesuai alamat yang tertera di google map.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpxnv4A8q2
“Akhirnya sampai juga” Ucap Nayla lega.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAL1mwF5AK3
Ia pun segera turun lalu memarkirkan motornya di tempat parkir. Segera ia memasuki klinik dan mendapati ada satu orang lelaki yang duduk sendirian disana.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWub82CkQc
“Hmmm mbak Nayla yah ?” Ucap lelaki tampan itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSe61uA3sy
“Eh iya… Kok tau” Ucap Nayla terkejut lagi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpfM1hjgRH
“Tadi mbak yang jaga di dalem bilang kalau saya akan masuk setelah mbak… Jadi mbak duduk aja di dalem… Setelah orang yang di dalem keluar… Mbak bisa langsung masuk kok” Tanya lelaki tampan bertubuh kekar itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn2rtwBzSU7
“Ohh gitu… Makasih yah mas infonya” Ucap Nayla tersenyum.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdrRkpJJJr
Nayla lagi – lagi lega karena tadi pagi sempat terpikirkan untuk memesan tempat terlebih dahulu mengingat biasanya orang – orang yang datang ke klinik ini cukup ramai. Setidaknya dengan pendaftaran itu dirinya bisa langsung masuk tanpa perlu mengantri lebih lama lagi. Tak lama kemudian pasien yang ada di dalam ruangan pun keluar.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZEYsG859qk
“Mbak Nayla Salma Nurkholida” Panggil mbak yang berjaga.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTG8fYV9YZP
“Eh iya… Saya mbak” Ucap Nayla sambil mengangkat tangannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUleSUlBYj
Nayla lalu diberi berkas catatan kesehatan lalu memasuki ruangan untuk menemui dokter Amir.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQu1xsaQkQH
“Silahkan mbak Nayla yah ?” Ucap dokter Amir sambil memeriksa berkas yang ia dapatkan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2hIBbHWMC
“Iya dok” Jawab Nayla sambil duduk di depan dokter.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRZNI6Jh8d
“Bisa diceritakan keluhannya ?” Tanya Dokter itu dengan ramah sambil menatap Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrnxBlJMHG
“Anu… Anu” Jawab Nayla ragu – ragu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKydMNfXOF7
“Gapapa ceritakan aja mbak… Yang jelas supaya saya bisa memberikan obat yang pas untuk mbak” Ucap Dokter Amir sambil tersenyum untuk meyakinkan Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdz4en47dG2
“Heheh anu gini dok… Beberapa hari yang lalu anu itu… Suami saya… Iya suami saya hehe, memberi obat perangsang ke saya biar lebih bergairah waktu bercinta katanya… Tapi kok… Hmmm belakangan efek dari obat perangsang itu masih terasa yah… Jadi kadang – kadang saya ngerasa suka . . . .” Ucap Nayla malu – malu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN73VFQ81fo
“Terangsang sendiri yah ?” Ucap pak Dokter memotong yang membuat Nayla tersipu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0KbcBeUju
“Hehehe iyya begitu lah dok” Ucap Nayla kepada dokter brewok tersebut.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKF6rMfDx3
“Silahkan kalau gitu tiduran dulu… Biar saya periksa” Ucap Pak Dokter bersiap untuk memeriksa Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyUxVtxJSa
Nayla yang masih malu menuruti apa yang diminta oleh dokter. Nayla pun berbaring diatas ranjang kemudian dokter Amir mendekati sambil memasangkan stetoskop ke telinganya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEoc5kgBQXI
“Maaf mbak… Boleh buka kancingnya sebentar ?” Pinta dokter Amir mengejutkan Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCLmpYk0gh
“Eh ?”
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBSM45hQKL8
“Tenang mbak… Ini demi pemeriksaan… Saya gak akan aneh – aneh kok” Ucap dokter itu dengan suara jantan sehingga membuatnya tampak meyakinkan. Nayla yang tidak memiliki pilihan lain akhirnya menuruti. Ia menaikan hijabnya lalu membuka rompinya terlebih dahulu. Ia lalu membuka satu demi satu kancing kemejanya hingga nampak lah beha berwarna putih yang menyembunyikan gundukan indah yang dimilikinya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD495R20OhO
“Tarik nafas” Ucap Dokter Amir sambil menyentuhkan stetoskopnya ke kulit dada Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2ncFTDdnx
“Keluarkan” Ucap Dokter Amir sambil menyentuhkan stetoskopnya ke bagian yang lain.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBGGLjDe1A5
“Lagi mbak… Iya seperti itu” Ucap dokter Amir kembali memindahkan stetoskopnya ke bagian lain.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNgAwmRSTy
“Tunggu sebentar” Ucap Dokter Amir sambil melepas stetoskopnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlBPkNbLRxJ
Nayla yang sudah membuka 4 kancing teratas kemejanya hendak bangkit untuk mengancingkan kemejanya kembali.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrTM2IGouH
“Eh jangan dulu… Pemeriksaannya belum selesai” Ucap Dokter Amir sambil tersenyum yang membuat perasaan Nayla mendadak tidak enak. Nayla kembali tiduran membiarkan dokter itu memeriksa tubuhnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZT6j2QMeqK
“Mmppphhhhh” desah Nayla terkejut saat tiba – tiba puting susunya ditekan oleh dokter Amir.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZYLuFvO9V
“Dookkkk” Ucap Nayla hendak protes.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjv557L4JW2
“Tenang… Ini bagian dari pemeriksaan kok” Ucap Dokter itu menenangkan. Namun tangan nakal dari dokter itu kembali beraksi dengan meraba buah dada indah Nayla yang masih tertutupi behanya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZbFnBHpii
“Mmpphhhh dokkkk… Apa maksud semua ini ?” Jerit Nayla saat lagi – lagi puting susunya ditekan bahkan diiringi remasan yang membuat Nayla merasa terlecehkan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdMFW6s9vO
Belum reda rasa terkejut yang Nayla punya. Tiba – tiba dokter Amir menurunkan cup bra sebelah kanan Nayla lalu memelintir putingnya yang membuat Nayla blingsatan tak karuan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEL4bghiJKi
“Aaaahhhhh dokkk hentikaaannn” Desah Nayla tak kuat lagi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSwTla7gWm
“Hmmm menarik” Ucap dokter itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoodriXuPvp
Tiba – tiba dokter itu juga menarik puting Nayla hingga tubuhnya terangkat naik.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnue3ZtILrd
“Aaaaaahhhhhh” Jerit Nayla sambil memegangi tangan dokter mesum itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUG9lICfe5v
Disaat Nayla teralihkan pada tangan nakal dokter Amir. Tiba – tiba dokter berwajah tampan yang memiliki brewok itu menurunkan resleting celana Nayla lalu memasukan tangannya untuk menekan vagina Nayla dari luar celana dalamnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjB0wNEErT
“Aaaaahhhh dokkk… Apa ini ? Apa maksud semua ini ? Mmppphhhh” desah Nayla merinding merasakan sensasi nikmat yang tak terduga dari dokter mesum itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6d47vlyNE
“Hmmm sangat menarik” Ucapnya yang membuat Nayla semakin kesal.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwwxWJaiR70
Merasa belum cukup. Jemari kanan dokter itu masuk ke dalam liang senggama Nayla yang mulai membasah. Sontak Nayla blingsatan hingga matanya memejam merasakan pelecehan dokter brewok itu. Dokter Amir juga meremasi payudara Nayla menggunakan tangan kirinya yang membuat Nayla semakin blingsatan tak karuan. Berulang kali pinggulnya terangkat naik. Berulang kali akhwat bercadar itu menjerit. Gairah birahinya mendadak bangkit. Nayla semakin terangsang oleh rangsangan tiba – tiba yang dokter mesum itu lakukan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGQ2iTgJAX
“Aaaaaaahhhhhhhhhhh” Jerit Nayla sekeras – kerasnya saat klitorisnya ditekan serta puting kanannya dicubit. Nayla merinding keenakan. Ia heran kenapa dokter itu begitu ahli dalam merangsang tubuhnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQo884t8eYz
“Oke… Oke… Sudah cukup” Ucap dokter Amir sambil menarik keluar tangannya dari dalam pakaian yang Nayla kenakan. Dokter itu lalu mengambil kain lap kemudian membersihkan jemari kanannya yang bersimpuh cairan cinta Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHlwxIvYFxF
“Hah… Hah… Hah… Apa maksud semua ini dok ? Apa yang dokter lakukan ke saya ?” Tanya Nayla dengan mata berkaca – kaca. Nayla sangat ketakutan saat tubuhnya dilecehkan orang lain lagi. Ia pun buru – buru mengelap air matanya tapi kemudian terkejut saat dokter Amir memberikannya tisu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3IICZROFz
“Maaf… Tapi ini demi pengecekan tubuh mbak… Sepertinya kandungan obat perangsang di tubuh mbak cukup parah… Buktinya mbak mudah terangsang saat saya lakukan tes tadi” Ucap dokter Amir yang membuat Nayla kesal.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRNi7iDx3f
“Tes ? Jadi itu tes ? Bukannya yang pak Dokter lakukan tadi cuma melecehi tubuhku?” Ucap Nayla kesal sambil mengelap air matanya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwX64Cu15Mu
“Maaf… Saya paham akan kekesalan mbak… Tapi cuma itu yang bisa saya lakukan untuk mengecek kandungan obat perangsang yang masih ada di dalam tubuh mbak” Jawab dokter itu yang cukup meyakinkan. Raut wajahnya juga terlihat datar alias tidak ada nafsu yang ditunjukkan kepadanya. Tatapannya jauh berbeda dari tatapan pak Urip yang sangat bernafsu. Ia pun agak percaya kalau Dokter brewok itu melakukan semua hal ini demi pemeriksaan saja.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2Md8PwKVI
Nayla yang masih kesal buru – buru membenarkan pakaian dalamnya lalu mengancingkan kemejanya. Ia juga menaikan celananya. Dengan sisa amarah yang ada di hatinya. Ia kembali duduk didepan dokter Amir.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGaTlU5pyU
“Ini untuk obatnya… Memang terlihat seperti air biasa yang berada di dalam botol… Tapi air ini mengandung obat yang dapat menetralisir obat perangsang di dalam tubuh mbak… Cukup satu tegukan tiap pagi sekitaran pukul tujuh atau delapan… Usahakan konsisten diminum yah… Kalau mbak konsisten mungkin sekitar 12 – 14 hari mbak bisa sembuh total… Tapi kalau masih belum sembuh, mbak bisa kesini lagi untuk pemeriksaan lebih lanjut” Ucap dokter itu menjelaskan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRGbT7BjRyp
Nayla yang masih kesal hanya mengangguk saja. Ia pun lekas membayar biaya pengobatan lalu pergi keluar dari dalam ruangan itu. Nayla pun bertekad, meski dirinya belum sembuh dirinya tidak akan kembali ke ruangan mesum itu karena tidak mau tubuhnya kembali diraba – raba oleh dokter mesum itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdXSLPVY5g
Ihhh dokter apaan yang pengobatannya kayak gitu ? Ihhh amit – amit deh kalau digituin lagi sama dia…
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡve0nsYYjMx
Batin Nayla yang sudah kehilangan respek kepadanya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutJqMb02aJ
“Selanjutnya, mas Edwin” Ucap mbak yang berjaga. Pria tampan yang tadi menyambut Nayla pun masuk menemui dokter Amir. Nayla hanya meliriknya sejenak lalu menaiki motornya untuk kembali pulang ke rumahnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEUXqmYj9vG
SEMENTARA ITU DI DALAM RUANGAN
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIKnV4Qz28
“Eh ada mas Edwin… Kenapa nih ?” Ucap dokter Amir yang tiba – tiba mengubah nada suaranya. Suaranya yang tadinya cukup jantan dan berat tiba – tiba berubah menjadi lembut dan agak kemayu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCkt2q47LM
“Biasa dok… Tolong periksa yah” Ucap Edwin sambil tersenyum menatap dokter brewok itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMX0mSwyLhF
“Seperti biasa yah mas ?” Ucap dokter Amir membalas tatapan Edwin dengan senyuman penuh arti.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENImCLAU5G
*-*-*-*
SEMENTARA ITU DI JALAN
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnubHideF2
“Ihhhh dokter macam apa sih dia itu ? Duhhh gara – gara dia aku jadi kumat lagi kan !!!” Ucap Nayla kesal dalam perjalanan pulangnya. Berulang kali ia menyetir sambil menggesekkan kakinya tuk menahan rasa gatal yang ada di vaginanya. Bahkan saat lampu merah terjadi, Nayla diam – diam menekan vaginanya tuk menekan rasa gatal yang dideritanya. Namun gerakan tangannya itu malah membuatnya jadi semakin bernafsu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBC0fqvJFMz
Nafasnya ngap – ngapan. Akhwat bercadar itu butuh pelampiasan. Berulang kali tatapannya kurang fokus akibat rasa gatal yang mendera tubuhnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZB3Zs8JZG
“Eeehhh astaghfirullah !!!” Jerit Nayla terkejut saat mobil yang ada di depannya tiba – tiba berhenti.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qKD5143OO
“Fiyuhh untung aja bisa ngerem… Astaghfirullah bahaya banget sih tadi” Ucap Nayla lega.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27SQdNUmFu
Namun rasa gatal yang mendera vaginanya masih menyulitkan diri Nayla. Makin kesini, rasa gatal itu malah semakin menjadi. Kini payudaranya yang terasa gatal ingin diremas. Nayla benar – benar butuh pemuas. Bahkan saat melihat adanya polisi yang bertugas menjaga lalu lintas. Matanya malah menatap celana berharap ada tonjolan yang bisa melampiaskan fantasinya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0kuU5w4jmj
“Astaghfirullah pandanganku” Ucap Nayla sambil geleng – geleng kepala.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4FcWWza8h
Racun itu mulai mempengaruhi otak Nayla. Racun itu mulai mengotori pandangan Nayla. Bahkan saat ada gelandangan lewat yang hanya mengenakan celana pendek saja tanpa adanya atasan membuat akhwat bercadar itu semakin terangsang.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdSzGmymaN
“Bagus banget tubuhnya… Ototnya kekar” Lirih Nayla saat melihat gelandangan yang tubuhnya memang cukup kekar.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEeKOr5q8j
“Astaghfirullah… Bisa – bisanya aku kepikiran kayak gitu !” Lirih Nayla kembali geleng – geleng kepala.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOVlMktJsw
Nayla pun mengendarai motornya secara pelan – pelan. Ia takut kalau nafsunya ini malah membuatnya mengalami kecelakaan. Namun yang ada malah membuat pandangannya selalu menatap pria – pria yang lewat di pinggir jalan. Ia seperti sedang mencuci matanya saja. Tiap pria berbadan kekar yang lewat baik itu yang muda ataupun yang sudah menjadi bapak – bapak ataupun lelaki yang biasa – biasa saja tapi mengenakan pakaian ketat dipelototi semuanya oleh Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrPBISiMfj
Nayla hanya bisa geleng – geleng kepala. Ia benar – benar sudah tidak kuat lagi. Ia butuh pelampiasan. Ia butuh penis besar yang panjang dan kekar yang dapat memuaskan nafsu birahinya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFGubTtbo3
“Pak Beni” Lirih Nayla terpikirkan sebuah nama.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDWLF2lK9C
Ia juga teringat video porno yang ia lihat kemarin sore. Ia jadi ingin seperti wanita yang ada di video itu. Ia pun akhirnya bergegas pulang bukan untuk kembali ke rumahnya tapi untuk ke rumah tetangganya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYCBMX4WhFt
“Aku gak kuat lagi… Aku butuh kontol gede… Maafkan aku mas… Maafkan aku… Maafkan istrimu sekali aja mas… Aku gak kuat lagi… Racun ini bener – bener menguasai tubuhku mas” Ucap Nayla sambil membayangkan suaminya saat ingin berzina bersama tetangganya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJb0E1Vr3Yc
“Tapi apa yang harus aku ucapkan… Aku gak mau dipandang rendahan olehnya” Ucap Nayla bimbang.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6roNi4ooZl
“Ah nantilah… Yang terpenting aku harus menemui pak Beni dulu… Tolong pak… Tolong atasi masalahku ini !” Lirih Nayla penuh harap.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkaZ84b0jd6
Tak lama kemudian Nayla tiba di depan rumah pak Beni. Ia diam – diam masuk ke dalam pagar gerbang rumah tetangganya berharap tidak ada orang lain yang melihatnya datang ke rumah pak Beni. Ia juga sesekali melirik ke rumahnya sendiri berharap pak Urip tidak memergokinya datang ke rumah pak Beni. Ia dengan tergesa – gesa mengetuk pintu rumah pak Beni. Ia pun mengetuknya lalu berlari ke luar pagar untuk melihat keadaan di jalanan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7JHefcpe8S
Tokkk… Tokkk… Tokkk…
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVXaJP1Igp
“Assalamualaikum, eh… Selamat pagi pak !” Ucap Nayla lalu berlari pergi untuk mengecek sekitar.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJxeYJdcO5
“Ihhh pak Beni mana sih kok belum bukain pintu !” Lirih Nayla sambil menoleh ke jalanan kadang ke pintu rumah pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKUBjdBPCpI
Merasa belum ada jawaban, Nayla kembali ke pintu rumah pak Beni untuk mengetuknya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUshvMM8F4O
Tokk… Tokk… Tokkk…
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WidINue3K
“Pak, ini aku… Nayla… Tolong bukain pak !” Ucap Nayla lalu kembali ke jalanan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjeSWPICuQn
Namun kali ini pintu akhirnya terbuka. Namun Nayla masih belum sadar karena masih fokus melihat keadaan di jalanan. Pak Beni yang melihat penampilan Nayla langsung terpana. Belum pernah ia sekagum ini saat melihat seorang wanita. Hijabnya, kemejanya, rompinya, celananya semuanya sungguh matching di tubuh Nayla. Nayla terlihat seperti seorang office lady saja. Nayla sudah seperti seorang manager kantor yang telah bersiap untuk melakukan rapat. Apalagi saat itu angin tengah berhembus. Hijab yang Nayla kenakan pun berkibar ke belakang. Sedangkan pak Beni saat itu cuma mengenakan celana panjang yang teksturnya mirip celana tantara hanya bisa diam mengaguminya dari kejauhan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsziyU9DWqV
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR59Xz004jW
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwxyFGzW3N
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xmF57KTMv
NAYLA
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVuOpqYfer
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Ub2KkCCn1
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHSclVbWzz1
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirdFGnZRA5
PAK BENI
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXH5Bq5ZH6r
“Ehh bapak…” Ucap Nayla menyadarkan pak Beni. Akhwat bercadar itu segera masuk ke dalam rumah untuk berlindung dari kejaran pembantunya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxO6xooZUoo
“Mbakkk… Ada apa ?” Tanya pak Beni terkejut Nayla kembali bertamu ke rumahnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OrKvhoOhY
“Seperti omongan aku kemarin pak… Aku akan kesini tiap kali suamiku pergi pak” Ucap Nayla sambil tersenyum. Namun cara berdirinya terlihat aneh. Matanya bahkan sesekali menatap tubuh pak Beni yang tidak ditutupi apa – apa. Bahkan matanya juga sesekali menatap perut kotak – kotaknya. Ia ingin merabanya namun ia terlalu malu untuk mengucapkannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA94l209JNJ
“Kalau gitu ayo duduk dulu” Ucap pak Beni mempersilahkan tamunya masuk.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0iPSqhQoFw
“Iyya pak” Jawab Nayla malu – malu saat berjalan di sebelah pak Beni. Namun lagi, matanya malah terfokus pada tubuh kekar pak Beni. Nayla benar – benar di luar kendali. Ia sungguh ingin bercinta untuk melampiaskan nafsunya lagi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPFS2bwnzL
“Mbak habis darimana ? Kok tadi diluar ada motor mbak ?” Tanya pak Beni untuk berbasa – basi terlebih dahulu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8M3jb1N1X3
“Hehe anu… Gak pak… Aku habis dari luar aja” Jawab Nayla sambil berulang kali membenahi posisi duduknya. Vaginanya benar – benar gatal yang membuatnya tak nyaman dan ingin menggaruknya segera.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6QUhRZIKgy
“Dari luar ? Jalan – jalan yah mbak hehe ?” Tanya pak Beni kali ini sambil menatapi lekuk tubuh dari akhwat bercadar itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwTmnarx76m
Nayla tak menjawabnya dengan segera. Ia malah memperhatikan wajah pak Beni yang tengah menikmati lekuk tubuhnya. Anehnya Nayla tak merasa marah. Ia justru menikmati tatapannya itu dan justru tergoda untuk menggoda pria tua berbadan kekar itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNoe16qVC2J
“Hehe iyya pak… Mmpphhhh” Jawab Nayla dengan nada agak mendesah sambil menekan vaginanya pelan – pelan tanpa sepengetahuan pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvs0VN8hgRE
Duhhh gatel banget sihhh… Gak tahan banget pengen ituu…
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWyAP3rM8zf
Batin Nayla gelisah.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo68yL45DvQ
Tubuhnya bahkan mulai berkeringat. Nafasnya semakin berat. Dadanya naik turun dengan cepat dan matanya menatap otot pak Beni yang berurat.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtg9eVhP37J
“Mbaakkk… Mbak gapapa ?” Tanya pak Beni saat melihat tubuh Nayla sedikit aneh.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYb85cD66SF
“Heheheh aku emangnya kenapa pak ?” Tanya Nayla memaksa senyum sambil menahan gairah birahinya yang semakin tak terkendali.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGS5xn5wfI
“Mbak keliatan… Hmmm… Gak jadi hehe” Ucap pak Beni saat menyadari tangan Nayla. Ia melihat Nayla seperti sedang menggaruk – garuk vaginanya. Saat wajahnya ia naikan, ia menyadari kalau dada Nayla semakin besar. Kemeja yang Nayla kenakan jadi tampak sempit. Pak Beni pun menenggak ludah. Pelan – pelan penisnya mulai bangkit menyadari tubuh Nayla semakin seksi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSJJqkNSgm
Tiba – tiba Nayla tersenyum. Ia mencoba menenangkan tubuhnya. Ia dengan malu – malu menaikan pandangannya tuk menatap pria tua kekar itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3G7YznnD5O
“Pakkk… Aku mau minta tolong boleh ?” Tanya Nayla sambil berpindah mendekati tempat duduk pria tua kekar itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzkWGKoURM
“Ehhh ada apa mbak ?” Tanya pak Beni berdebar apalagi saat lengan kekarnya dibelai oleh Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEsaWzEEw5M
“Hehe tolongg bantu aku paakkk” Ucap Nayla dengan agak mendesah sambil menatap wajah pak Beni dengan tatapan penuh gairah.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUiMgtSWiwW
“Anuuu… Apa yaahhh ?” Tanya pak Beni bingung namun juga penasaran. Dilihat senafsu itu oleh Nayla membuat pak Beni juga ikut bernafsu. Namun ia mencoba bersabar membiarkan Nayla mengucapkan apa yang ia inginkan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdrUyd2Di2
“Untuk kali ini aja… Aku mau liat kontol bapak… Boleh yah ? Aku mau mainin kontol bapak boleh ?” Tanya Nayla dengan begitu vulgarnya yang membuat pak Beni shock.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNt8z0Ii6ht
“Koonn… Konntooll ?” Tanya pak Beni tak menyangka. Ia tak mengira kalau akhwat sealim Nayla bisa berkata sekotor itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCpq2V2CHE
“Heemmm paakkk… Aku udah gak nahan… Aku boleh mainin kontol bapaakk ?” Tanya Nayla yang kini semakin berani dengan membelai penis pak Beni dari luar celananya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIgAfvcJfH
“Mbaakkk… Mbakk ada apa ? Mbak kenapa ? Ouuhhhhhh” desah pak Beni sambil memejam saat penisnya dibelai Nayla dari luar celananya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOowPG232cM
“Akan aku jelaskan nanti pak tapi tolonngg… Aku gak kuat lagi… Aku keluarin yah kontolnya” Ucap Nayla tak tahan lagi sehingga memaksa memelorotkan celana pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtg9JPGvq5
Nayla yang duduk di atas sofa panjang di sebelah pak Beni mulai memelorotkan celananya. Bagaikan wanita pemuas yang sangat bergairah. Ia memasukan tangannya ke dalam celana pak Beni lalu mengeluarkan penisnya yang ternyata sudah mengeras.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ15u1nZQbOj
“Aaaaahhh mbaaakkkk” desah Pak Beni merasakan kemulusan tangan Nayla di penis besarnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzBWEx5mbF
“Geeddeee bangeett… Kesukaan aku ini paakk… Hihihiii” Tawa Nayla sambil mengocok penis pak Beni secara perlahan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUS5kLV1Ubv
Nayla tersenyum puas saat dapat memegang pusaka suci milik pria tua kekar itu. Bentuknya yang keras membuat Nayla semakin bergairah. Ukurannya yang besar membuat Nayla semakin terangsang. Warnanya yang hitam pekat dengan adanya kulup yang menutupi ujung gundulnya membuat Nayla gemas ingin menciumnya. Pikiran Nayla semakin keruh. Ia benar – benar tak tahan ingin digenjot oleh penis indah itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAA5J6yl0Dv
“Aaaahhh mbaakkk… Aaahhhh enakk bangett… Aahhhh yahhh” desah pak Beni merem melek merasakan kocokan akhwat bercadar itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkH5eyCcLsV
“Hihihihi bagus deh kalau bapak keenakan… Aku percepat yahhh” Ucap Nayla mulai mempercepat kocokannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgvNPVnBGE
“Aaahhhh yaahhh… Aaahhhh nikmatnyaaa… Aaahhhh mbaakkkk lagiii… Aaahhhh yahhhhh” desah pak Beni sambil mengepalkan kedua tangannya menahan kenikmatan yang luar biasa.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI6PQVxN2ti
“Mmmppphhhh gede bangeeeettt… Mmpphhh… Mmppphhh bapaakkk” desah Nayla sambil menatapi penis yang sedang ia kocok.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWV8wQ2iE5
Tangan Nayla dengan gemulai menggenggam erat penis pak Beni. Dengan kuat ia gerakkan naik turun. Penis pak Beni pun terkocok naik turun. Sesekali ujung gundul penis pak Beni nampak saat kulupnya tertarik ke bawah. Nayla jadi gemas. Ia ingin menjilat ujung gundul itu ketika nampak ke permukaan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqZS3IeFy7
Hah… Hah… Hah… Maafin aku maass… Maafin aku… Izinkan aku sekali aja mas… Izinkan aku berzina untuk kali ini saja, mas…
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl24wOF03WG
Batin Nayla meski menyesal namun tak sanggup untuk berhenti mengocoki penis pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD75B7FzLEc
“Paaakkkk… Hah… Hah… Hah…” desah Nayla sambil menatap wajah pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6E8hJTaxht
“Aaahhhhh… Aaaahhhhh… Ada apaa mbaakkk ?” Desah pak Beni sambil menatap wajah Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHaTwFWn7oD
Tatapan penuh nafsu dari Nayla membuat luapan gairah pak Beni semakin bangkit. Bibirnya jadi gemas ingin mencumbunya. Namun ia tak berani tuk mengungkapkan. Berulang kali matanya menatap cadar yang Nayla kenakan berharap Nayla menyingkapnya sehingga ia dapat nyerocos tuk menghisap bibir dari bidadari bercadar itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXlIs1Qc5zf
“Bapaaakkk pernah bercinta kan sebelumnya ?” Tanya Nayla yang membuat jantung pak Beni rasanya seperti berhenti berdetak.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqc22GHLaSl
Deeegggg !!!
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWNF8nfKXa
“Aaaahhhh… Maksuddnyyaaa… Maksudd mbaakkk ?” Tanya pak Beni saat tak percaya dengan telinga yang mendengar pertanyaannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3EnIhXbrO
“Hehe aku ingin bercinta dengan bapak… Bapaak pernah kan ?” Tanya Nayla yang semakin bernafsu sehingga semakin berani kepada pria tua kekar itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGrFZFuGUO
“Beelluumm… Saya belumm pernah mbaakk… Saya masih perjakaaa” jawab pak Beni yang membuat Nayla tersenyum.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDqds1jKot
“Masaaa ? Bukannya bapak sering onani sambil mikirin aku kan ?” Tanya Nayla sambil terus mengocok penisnya yang lagi – lagi membuat jantung pak Beni seperti berhenti berdetak.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjIxlq18H0
“Ittuuuu… Itttuuuuu” Jawab pak Beni sambil sedikit mendesah.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo9vQrupLfI
“Hihihih gapapa paakk… Aku gak mempermasalahkan… Cuma aku minta pertanggung jawaban bapak… Gara – gara bapak aku jadi nafsu sama bapakkk lohhh” Ucap Nayla yang lagi – lagi mengejutkan pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnCFPvZTyXH
“Naaffssuu ? Sama sayaaa ? Aaaaaahhhhhh” desah pak Beni saat kocokan tangan Nayla semakin terasa nikmat.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNnShH2Bsf
“Bapaakkk harus tanggung jawab… Bapaakk harus muasin aku pokoknya” Ucap Nayla yang tiba – tiba menghentikan kocokannya lalu berdiri membiarkan pak Beni melongo saat celananya turun hingga ke lututnya. Seketika mata pak Beni nyaris meloncat keluar. Ia tak percaya saat melihat akhwat bercadar itu menurunkan resleting celananya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbxOOsWIOx
Nayla yang sudah menyerah pada nafsunya mulai memelorotkan celananya. Saat celananya jatuh ke lantai. Ia mendorong tubuh kekar pak Beni hingga bersandar pada sandaran sofa di rumahnya. Nayla sambil tersenyum dari balik cadarnya mulai menunggangi pangkuan pak Beni. Penis kekar yang sedang berdiri tegak itu lama – lama mulai masuk membelah liang senggama sang dewi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSz1MrDmGC
“Aaaaaaaaaahhhhhhhhh” desah mereka berdua secara bersamaan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCe7Za8S9s3
Nayla yang sudah amat terangsang mendapatkan apa yang ia cari – cari selama ini. Akhirnya ada benda tumpul nan keras yang dapat menggaruk vaginanya. Vaginanya yang sudah amat lembap memudahkan penis hitam itu untuk masuk membelah liang senggamanya. Terasa tusukannya begitu kejam. Penis hitam itu dengan perkasa masuk menyundul dinding rahimnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrMmtiTA7h
“Ouuuhhh bapaaaaakkkk” desah Nayla hingga menatap langit – langit ruangan merasakan nikmatnya tusukan dari tukang sapu jalanan itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCjuxnLRvt
“Aaaahhh mantap sekali memekmu mbaaakkk” desah pak Beni sambil menatap akhwat bercadar yang tengah menunggangi pangkuannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7J5LrDtd1
Tubuh Nayla yang sedang on – on nya terpampang dihadapannya. Meski Nayla masih mengenakan pakaian lengkap mulai dari cadar ke atas sampai celana dalam ke bawah. Nampak lekuk tubuhnya membuat pak Beni geleng – geleng puas.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQCmlSH9rt
Apalagi saat dirinya merasakan pijitan vagina Nayla pada penis kekarnya. Juga sentuhan tangan Nayla di kedua putingnya. Rasanya seperti dilayani oleh bidadari surgawi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnigsYsrAD4
Apalagi saat tubuh Nayla mulai bergerak naik turun. Disitulah pak Beni mulai berkebun. Tubuh Nayla berayun – ayun. Membuat pria kekar itu mengaum – ngaum. Laksana singa yang sedang menandakan daerah kekuasannya. Pak Beni seolah sedang menancapkan daerah kekuasannya di dalam vagina Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2DffSPkndu
“Aaaahhhhh… Aaaahhhhh… Aaaahhhhh”
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNeBDTaEqba
Sementara Nayla menjerit – jerit. Pak Beni mendesah keenakan saat penis kekarnya mengobrak – ngabrik vagina Nayla yang sempit. Penisnya dijepit. Penisnya terapit. Rasanya begitu komplit hingga mulutnya terus berkomat – kamit. Pak Beni sampai memegangi pinggang Nayla saat goyangan tetangganya itu semakin menggila.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFw37lF4ypf
“Aaaahhh… Aaahhhh… Aaahhh bapaakkk… Aaaahhhhh” desah Nayla sambil memejamkan mata.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4VqHglwrzO
“Aaaahhhh luar biasa sekali goyanganmu mbaakkk… Saya baru tau rasanya bisa seenak ini… Ayo terus mbaaakkk… Goyaaanggg lagiii… Goyaanggg yang kencanggg” Desah pak Beni sambil mengusapi pinggang ramping Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡblspKmqLjR
“Aaaaahhh iyaahh paakkk… Bapaakk jugaaa… Remas dadaku paakk… Ayooo remas” Desah Nayla sambil menuntun tangan pak Beni ke dadanya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7iSPS466sO
Pak Beni dengan senang hati langsung meremasnya. Kemeja Nayla langsung lecek. Vaginanya juga semakin becek. Remasan tangan pak Beni yang terlalu kuat membuat Nayla semakin bergairah.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ZkhP4wWFy
“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Aaaahhhh” desah Nayla semakin bersemangat.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNQ9rITGYG
Maafkan aku suamiku… Maaafkan istrimu ini, mas… Aku terlalu bernafsu untuk berhenti… Aku terlalu nafsu untuk menjaga harga diriku, mas…
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgwXaC5pgK
Batin Nayla meski menyesal namun terus bergoyang.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFSXWkYDbi
Luapan birahi yang semakin menjadi membuat akhwat bercadar itu semakin liar dalam bergoyang. Tidak hanya naik turun diatas pinggang sang pejantan. Ia melakukan variasi dengan melakukan goyangan maju mundur. Terkadang ia melakukan goyangan memutar sehingga penis pak Beni seperti teraduk – aduk di dalam vaginanya. Awalnya maju lalu ke kanan lalu ke belakang lalu ke kiri dan kembali ke depan. Ia memutar pinggulnya dengan cepat. Ia melakukan goyangan dengan hebat.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCUhVsmfZ7s
Aaaaahhhh… Aaahhhh… Enak sekaliiii… Kenapa rasanya enak begini ? Aaaahhhh akuuu gak bisa berhentiii… Ouuhhh pak Beeniii… Ouuhhhh enak sekali kontolmu ini, paakkk !!!
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCyGk5g3BqF
Batin Nayla sambil menatap wajah pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ482C9leUxZ
Dilihatnya wajah pak Beni yang keenakan. Dilihatnya wajah pak Beni yang menahan kenikmatan. Melihat seperti itu membuat Nayla ingin menggodanya lebih. Ia yang merasa gerah tiba – tiba menaikan rompinya lalu melepaskan satu demi satu kancing kemejanya. Mulai dari yang teratas hingga ke bawah semuanya hampir terlepas. Mata pak Beni pun melotot keenakan menatapi buah dada indah Nayla yang kini tinggal tertutupi behanya saja.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuavQfD9pqK
“Ouuhhhh bapaaaakkk… Ouhhhhh… Gimana ? Gimana rasanya bercinta denganku ?” Tanya Nayla ditengah goyangannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUvwiHueTr
“Aaaaahhhh enak banget mbaaakk… Aaaahhhh luar biasa pokoknyaa” Jawab pak Beni sambil memberikan jempol.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfDvt8zd162
“Hihihihi” Nayla pun tertawa senang. Ia akhirnya bisa menikmati wajah seorang lelaki yang benar – benar keenakan saat dilayani olehnya. Nayla kembali goyang naik turun. Akibatnya payudaranya yang kini terlihat ikut bergoyang naik turun.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxNKEmd4E5
“Woaaahhhh… Aaaahhhhh… Aaaaahhh” desah pak Beni saat terpukau pada goyangan indah payudara Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohsFcMR8My
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaaahhh bapaaakkk” desah Nayla tersenyum saat melihat mata pak Beni yang terkagum akan payudaranya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGtbxGC9CH8
Gede sekali susunyaa… Ini nyata kan ? Bentuknya lebih indah daripada yang saya lihat di video porno… Ouhhh mantap sekali susumu mbaakkk… Saya jadi gemas ingin meremasnya lagi !
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNU5bMnYvt
Batin pak Beni yang kembali meremas dadanya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYj66GpYqs
“Aaaaahhh paaaakkkk… Iyyaaahhh… Iyya seperti ituuuuu” Desah Nayla dengan penuh gairah,
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9pCqH5VKT
Pak Beni menurunkan cup branya. Rupanya meremasnya saja masih belum cukup untuknya. Ia lalu mendekatkan bibirnya untuk menjepit pentil susu itu menggunakan giginya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5z6hCKfyf
“Aaaaahhh baapaaaakkk “desah Nayla merinding keenakan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm1paopCpIX
Tanpa mengucapkan sepatah kata. Pak Beni menyeruput puting susu Nayla dengan penuh nafsu. Kadang ia juga menjilatnya. Kadang ia juga menghisapnya. Lidahnya kadang keluar untuk membasahi puting susu Nayla. Ia lalu menyeruputnya lagi yang membuat Nayla semakin bersemangat dalam bergoyang. Nayla terkejut pak Beni masih kuat bertahan padahal goyangannya sudah sangat liar. Tapi ia tersenyum tak lama kemudian karena ia akan semakin lama dalam merasakan kenikmatan dari penis tak bersunat itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RAOz5niEn
“Aaaaahhh mbaaakkk cuukkuupp” Ucap pak Beni sambil memeluk tubuh Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehMPuExWNZ
“Eeeehhh udah ?” Tanya Nayla kecewa.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRJwBkufHX
“Izinkan saya yang kali ini menggenjot mbak… Saya gak tahan ingin nyodok memek mbak sampe mentok” Ucap pak Beni dengan penuh nafsu yang membuat Nayla kembali tersenyum.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPnniNISH8
Nayla pun hanya mengangguk malu. Dirinya yang masih mengenakan kemeja namun terbuka kancingnya serta menyisakan celana dalam berikut hijab serta cadarnya hanya manut saja. Ketika dirinya diminta pak Beni untuk menungging menghadap dinding pun, ia juga manut. Ia yang masih bernafsu pun mengharapkan sesuatu yang luar biasa dari sodokan pak Beni. Ia tak sabar ingin disodok. Ia tak sabar untuk merasakan genjotan dari penis hitam yang tak disunat itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXvOFEIovs
Ayooo pakkk cepeettaannn… Ayooo sodokk aku paaakkkk !
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNuNJFT4zn
Batin Nayla tak tahan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡST3gcjs8Y9
Seketika ia merasakan dekapan tangan yang begitu kuat di pinggangnya. Ia juga merasakan benda tumpul yang berulang kali mengetuk – ngetuk pintu masuk vaginanya. Nayla pun menoleh ke belakang. Dilihat pak Beni sudah sangat bernafsu untuk menyetubuhi dirinya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemkGOLfA3o
“Rasakan sodokan saya ini mbaaakkkk !!! Hennkggghhhh !!!!” Desah pak Beni sambil menancapkan penisnya menembus liang senggama Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWsP3YzkxQD
“Aaaaaaaahhhhh bapaaaaakkk” Jerit Nayla hingga tubuhnya terdorong maju ke depan. Rasanya sangat luar biasa. Rasanya sungguh nikmat. Rasanya melampaui harapan Nayla. Ini benar – benar puas. Ia jadi semakin tak tahan untuk merasakan goyangan selanjutnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9P7fv3ZAh
“Aaaaaahhhh… Aaaaahhhhh… Aaahhhh mbaaakkkk… Ouhhhh nikmatnyaaa memekmu ini !” Desah pak Beni saat dirinya mulai bergoyang maju mundur.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0bO0GVD0i
“Aaaaahhh baapaaakk… Ouhhhhhhh… Pellaannn dikittt… Aaahhh bapaaakkkk” desah Nayla terkejut saat pak Beni langsung tancap gas saja. Seketika dirinya teringat kalau pak Beni belum pernah bercinta sama sekali sebelumnya. Maka pantas saja pak Beni langsung tancap gas. Namun dirinya tetap saja merasakan kenikmatan yang amat sangat. Namun dirinya kesulitan untuk mengimbang nafsu pak Beni yang menurutnya sangat buas.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqBpG31eRO
“Aaaahhhhh enak sekaliii… Enakkk sekaliii rasanyaaaa… Ouhhhh yahhh… Ouhhhh mbaak” desah pak Beni yang justru menambah kecepatannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEpMlvb2Sx
“Aaahhh jangaannnn… Jangannn cepat – cepattt paaakkk… Aaahhhh pelannn… Aaahhhh” desah Nayla semakin kewalahan tuk mengimbangi nafsu liar pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDIVYiunK5
Diam – diam mulut Nayla berulang kali membuka saat merasakan tusukan demi tusukan yang menggetarkan sanubarinya. Kedua tangan Nayla menahan sekuat tenaga dorongan yang membuat tubuhnya terus maju ke depan. Langkah kakinya juga demikian. Saking buasnya, tubuhnya semakin terdorong maju. Apalagi saat tangan pak Beni berpindah untuk meremasi bokong montoknya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxUbkOOdpw
“Aaaaahhh paakkk jangann keras – keraaasss !!” Jerit Nayla merasakan sakit di bokongnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpf5KEWT7pY
Bukannya berhenti Pak Beni justru menampar bokong Nayla hingga berubah menjadi warna kemerahan. Ia menampar bokong Nayla berulang kali. Ia menamparnya sambil terus menggenjot rahim dari akhwat bercadar ini.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpa2PP4Nec
Plaaaakkk !!!
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8Uqzerd1p
“Aaahhh paakkkk !!”
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzEeikGv8u
Plaaaakkk !!!!
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrOhHNbVtLt
“Aaaaaahhh bapaaaakkk”
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmL7HSvc3Dl
Hentakan demi hentakan yang pinggul pak Beni lakukan membuat Nayla semakin tidak tahan lagi. Nafsunya memuncak dan nafasnya terengah – engah. Ia merasa sebentar lagi dirinya akan berorgasme. Ia pun pasrah sambil memejamkan mata. Rasanya amat sangat nikmat. Ia tak tahu kalau berselingkuh rasanya bisa senikmat ini.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65FsdqtpbY
“Aaaaaaahhhh paaakkkk… Aahhhh terusss… Lebihh cepatt lagiii… Akuu mau kelluarrr paakkk… Ayooo sodok aku yang kuaaatt !” Desah Nayla memotivasi pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIp0KqTlOyl
“Aaaahhhh iyyahh mbaaakk… Aaahhhh hennkgghhh !” desah pak Beni yang semakin mempercepat goyangannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLp3C2Y3Nk8
“Aaaaahhhh iiyyaaahhh… Iyyahhh teruss paaakk” desah Nayla tak kuat lagi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡies63SQi8m
Tangan pak Beni pun membantu dengan berpindah meremasi dada Nayla. Dada bulat Nayla diremas. Putingnya dipelitintir. Kadang ia menarik putingnya yang memberikan sensasi tersendiri bagi bidadari bercadar itu. Nayla pun tak kuat lagi. Ketika sodokan pak Beni yang begitu kuat menghantam rahim kehangatannya hingga mentok begitu dalam, disitulah cairan cintanya dengan deras tumpah membasahi penis pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3dknrUMR5
Jleeeebbbbbb !!!
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCQ92yHDhb
“Aaaahhh bapaaakkkk… Keellluuaaarrrr !!” Jerit Nayla dengan sangat puas.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZcPm27QbLy
Cccrrrttt… Cccrrrttt… Cccrrrttt…
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGhD4o3y5Kh
Cairan cintanya keluar begitu banyak. Cairan cinta Nayla menyembur seperti air keran yang baru dibuka saja. Tubuhnya merinding keenakan. Matanya memejam menahan kenikmatan yang luar biasa. Nayla sangat puas. Akhirnya rasa gatal yang selama ini menyiksa tubuhnya bisa hilang akibat genjotan nikmat yang diberikan oleh pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKTLSDoZ4R2
“Luuaarr biasaaa… Pejuh mbakk banyak banget yang keluuaar… Kontol saya sampai basah gini mbaaakk” Kata pak Beni yang takjub saat menarik keluar penisnya dan mendapati penisnya seperti diolesi oleh pelumas saja. Rasanya memang basah tapi ada sensasi licin – licinnya. Pak Beni pun mengocoknya sambil menatapi kemaluan Nayla yang berkedut setelah dihantam penisnya berulang kali.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIIKVbZmY6
“Hah… Hah… Akhirnya selesai juga… Astaghfirullahh… Astaghfirullaahh maafkan aku mas… Maafkan akuu” Lirih Nayla setelah nafsunya terpuaskan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrXfsf13zTz
Maafkan aku sudah berzina maaasss… Aku gak kuat tadi… Aku bener – bener gak kuat dan membutuhkan penis pemuas yang bisa melampiaskan nafsuku tadi…
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYmeCMvC7JB
Batin Nayla menyesali perbuatannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4sPSh0COb
Saat ia menoleh ke belakang. Ia menyadari kalau ada satu tanggung jawab tersisa yang harus ia selesaikan. Ia yang sudah dipuaskan merasa tak enak kalau langsung pergi tanpa memberikan pak Beni orgasme, pak Beni pasti sudah sangat terangsang sekarang. Ia harus membuat pak Beni berorgasme barulah dirinya bisa bertaubat akibat dosa terindah yang sudah ia lakukan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbcktrLwDD
“Bapaaakk udah mauu kelluaar ?” Tanya Nayla sambil berbalik badan lalu menyandarkan tubuhnya yang lemas ke dinding di belakangnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlYD599dzF
“Suudaaahhh mbaaakk… Saya mau keluar sebentar lagiii… Saya boleh kan ngeluarin sekarang ?” Tanya pak Beni sambil mengocoki penisnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgq06zrqy53
“Boleehh paakkk… Ayoo kita selesaikan segera” Ucap Nayla dengan nada lemah karena saking lemasnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZjzwGdfrD
Tangan Nayla pun membimbing pak Beni untuk mendekap pinggangnya. Pak Beni yang bernafsu akhirnya melepaskan kemeja yang Nayla kenakan. Ia juga menarik lepas behanya. Tak ketinggalan ia juga membugili dirinya hingga membuat mereka berdua sama – sama telanjang memamerkan keindahannya masing – masing.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1UZ7Hbegl
Bedanya Nayla masih dibiarkan mengenakan celana dalamnya. Hijab, cadar serta stockingnya juga dibiarkan oleh pak Beni karena menurutnya itu lebih membuatnya seksi. Pak Beni sambil terengah – engah menarik tangan Nayla ke dalam kamarnya. Nafsunya yang memuncak membuatnya mendorong tubuh Nayla hingga terhempas ke ranjang tidurnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuFS1pBdAdd
“Aaaahhhh” desah Nayla pasrah.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvPuKa0HlC
Dalam keadaan telanjang bulat, Nayla reflek mengangkangkan kakinya. Di saat akal sehatnya mulai kembali, sejujurnya ia merasa tak nyaman kalau harus melakukan perbuatan ini. Namun ia harus membalas budi kepada pak Beni. Ia pun berharap pak Beni bisa cepat keluar agar dirinya bisa menghentikan aksi zinanya saat ini.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBRathwi0aS
“Ayoo pakkk… Buruaaannn” kata Nayla sambil memegangi pahanya berharap pak Beni bisa segera menancapkan penisnya. Nayla yang sebenarnya bermaksud ingin membuat pak Beni mulai beraksi agar bisa cepat mengakhiri namun dianggap oleh pak Beni tengah menggodanya. Pak Beni pun tak menyangka kalau Nayla bisa sebinal ini saat menggodanya. Pak Beni pun buru – buru ingin menghujami memeknya lagi. Pak Beni pun memegangi paha Nayla lalu menancapkan penisnya sedalam – dalamnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0tA7IuE1e
“Aaaaaaaaahhhhhhhhhh” desah mereka berdua secara bersamaan.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEk9IbNZmEP
Pak Beni yang sudah sangat bernafsu tidak langsung menggenjot sang akhwat. Sebaliknya ia malah menatap mata Nayla yang membuat tatapan akhwat bercadar itu menjadi malu – malu. Saat tukang sapu jalanan itu tersenyum. Nayla hanya bisa memalingkan mukanya ke samping.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ54Ezpgysd
“Saya boleh akhiri sekarang kan ? Saya udah nafsu banget pengen mejuhin tubuh indah mbak” ucap pak Beni sambil menatap wajah Nayla dengan binar.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEtiDXjVQLz
Nayla dengan malu – malu hanya mengangguk saja. Ekspresi malu – malunya justru semakin membangkitkan nafsu birahi pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFW3nOurtv
Melihat persetujuan dari Nayla. Pak Beni kembali menegakkan tubuhnya untuk memulai goyangannya. Kedua tangannya memegangi pinggang Nayla lalu pinggulnya ia tarik sebelum menancapkan penisnya lagi menembus rahim kehangatan Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKTQ39Vr29
“Uuuuuhhhhh bapaakkk” jerit Nayla merasakan tusukan nikmat dari pria tua kekar itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTr1MBw8aB
Seolah mulai terbiasa, ia kini tidak lagi langsung menggempur rahim sang bidadari. Ia memulainya dengan pelan namun sudah cukup untuk membuat payudara Nayla bergoyang. Mata pak Beni jadi teralihkan pada gerakan payudara Nayla. Gerakannya memang sangat indah sehingga merangsang nafsu birahinya. Lidah pak Beni jadi keluar karena ingin menjilati puting susunya yang berwarna pink. Kedua tangannya juga tak tahan kalau hanya diminta untuk memegangi pinggangnya. Tangan pak Beni pun merangsang paha mulus Nayla. Usapannya naik tuk meraba perut mulusnya. Lalu usapannya kembali naik tuk meremas susu bulatnya. Pak Beni menikmatinya. Ia sangat menikmati tubuh indah Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPnlPyHwCK
“Mmpphhh… Mmpphh yang kerasss paaakk… Yangg cepaaattt” ucap Nayla bermaksud agar pak Beni bisa segera crot untuk mengakhiri perzinahannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQmNheAhmc
“Aaahhhh… Aaahhhh… Baaikkk mbaaakkk… Mbak masih nafsu yah ?” Ucap pak Beni yang mengira Nayla masih butuh pemuas sehingga memintanya mempercepat hujamannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWKFUg6XA3K
Namun Nayla tak menjawab. Ia malah menjerit tuk menahan hujaman penis pak Beni di vaginanya yang sempit.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmN49IqOb4I
“Aaaahhhh… Aaahhh… Aaaahhh bapaaakkk” jerit Nayla dengan manja.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHsVYbMzzb
Mendengar desahan Nayla yang menggoda ditambah melihat ekspresi wajahnya yang tengah ternoda membuat nafsu pak Beni semakin membara. Ia pun kembali menggenggam pinggang ramping Nayla lalu sedikit menundukkan tubuhnya tuk menatap wajah sangek Nayla lebih dekat lagi. Ia pun mempercepatnya sambil melihat tubuh Nayla yang sedang ia nodai.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYl3ROYecBq
“Aaaaaahhhhh… Aaaahh… Sedikit lagiii… Saya akan keluarr sebentar lagii mbaaakk” desah pak Beni sambil menatap pergerakan buah dada Nayla yang bergoyang semakin kencang.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRnDZFeA3x
“Aaaahhhh iyaaahhh… Aaahhhh cepaatt kelluaarkaannn” jerit Nayla sambil mencengkram sprei ranjang tidur pak Beni dengan kuat.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBI20fB5mqP
Ranjang tidur pak Beni bergoyang. Tubuh Nayla terdorong maju mundur dengan kencang. Payudaranya juga meloncat – loncat kegirangan. Sodokan pak Beni memang luar biasa. Ia pun menikmatinya sambil mengusapi tubuh mulus akhwat bercadar itu lagi. Awalnya dari pinggang ke perut lalu ke dada tuk meremasnya lalu turun lagi ke perut sebelum naik lagi ke buah dadanya. Pak Beni semakin tak kuat lagi. Ia pun menghujami vagina Nayla dengan sisa tenaga yang ia punya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5fhkZFjt0
“Aaaahhh… Aaaahhh… Aaaahhh” jerit Nayla saat tubuhnya terangkat. Payudaranya jadi semakin meloncat – loncat. Nayla disetubuhi dengan sangat dahsyat.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LYlzqpf2G
Plookk… Plokkk… Plookkk !!!
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSh2wD0fGjZ
Pinggul Pak Beni terus menggempur. Suara hantaman pinggul itu terdengar semakin keras seiring nafsu birahi pak Beni yang semakin ganas. Susu bulat Nayla terus teremas. Hujamannya semakin kuat yang membuatnya semakin puas.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7eNKI6lHn
“Aaahhhh… Aaahhhh… Puas sekali rasanya bisa menikmati tubuhmu, mbak… Aaahhh terima ini… Terima lebih kuat lagi” Desah pak Beni saat menghentakkan pinggulnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtlVIODjg1S
Plokkk… Plokkk… Plokkk…
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGA4jQcogSt
Terdengar hantaman pinggul mereka berdua semakin keras.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5aZaKB8pff
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhhhh lebih kerasss lagiii” desah Nayla saat menyadari penis pak Beni mulai berdenyut.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Rxh3zgjex
“Aaaahhhhh… Aahhhhh… Aaahhhh… Iyaahh mbaakkk… Rasakan ini… Rasakaannn inniii !!!” Desah pak Beni patuh.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxICn8W6OT
Hujaman pak Beni semakin kuat. Gerakannya juga semakin cepat. Gesekannya terasa nikmat. Terlihat wajah tuanya semakin berhasrat saat melihat tubuh Nayla yang sudah bertelanjang bulat. Begitu juga saat melihat susu kenyalnya juga dengan pentil berwarna pinknya. Pak Beni semakin tidak tahan lagi. Nafasnya mendadak sesak. Dadanya mendadak sempit. Ia tak kuat untuk menahan birahinya lagi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTmDFRdXI2
“Aaahhhh… Aahhhh… Aaahhhh sayaa akan keluaaar… Saya mau keluuuaarrr” Desah pak Beni yang membuat Nayla memejam.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLCrXBTCMz
“Aaahhhhh oh yah… Jangannn di dalemmm… Tolongg jangann keluar di dalemm paakkk” Ucap Nayla saat terlambat menyampaikannya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxuXmSljH8f
“Apaaaahhh ?… Aaahhhh… Sayaaa… Sayaaaa…. Aaahhhhhh terimaaaa iniiiiiii !” Desah pak Beni saat menusukkan penisnya hingga mentok menembus rahim kehangatan Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUphyGtKZne
“Aaaaahhhhhh bapaaaaakkkkkkkkk” Jerit Nayla kelojotan merasakan puasnya disetubuhi oleh pria tua kekar itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDNJQ4ongm
Untungnya pak Beni buru – buru mencabut penisnya. Meski beberapa ada yang terlanjur keluar di dalam. Ia masih bisa membuang sisanya ke atas perut Nayla yang sebagian juga mengenai payudara bulatnya. Pak Beni terengah – engah penuh kepuasan. Ia tak mengira kalau bercinta itu jauh lebih nikmat dibandingkan beronani saja.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTrMe0JCuZ
“Uuuhhh… Uhhhh nikmat sekali mbaaakkk… Aaahhhhh terima iniiii” desah pak Beni yang sudah membanjiri perut Nayla menggunakan spermanya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKhodImaYz
“Aaaaahhhh… Aaaahhhhhh” desah Nayla terengah – engah membiarkan tubuhnya dinodai oleh pejuh tukang sapu jalanan itu.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7n0Y1Cq0o
Pak Beni yang kelelahan nyaris ambruk memindihi tubuh Nayla. Untungnya kedua tangannya mampu bertumpu pada ranjang tidurnya. Ia tak jadi menindihi. Namun jarak wajahnya dengan wajah Nayla jadi semakin dekat.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2T1dGlMZis
“Boleh sayaaa ?” Pinta pak Beni yang hendak mengangkat cadar Nayla tuk mencumbunya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCBpQ8Uw6J
Namun tiba – tiba tangan Nayla mencegahnya. Nayla hanya berbalik badan sambil memiringkan tubuhnya. Tugasnya yang sudah berakhir membuatnya enggan disentuh oleh tukang sapu itu lagi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4KodwDCT7x
“Mbaakkk ada apa ?” Tanya pak Beni heran.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmj167rS8xM
“Paakk… Bapak janji ini yang pertama dan terakhir kan ?” Tanya Nayla mengejutkan pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZXiVfwoen
“Maksudnya ? Kenapa seperti itu ?” Tanya pak Beni yang ikut tiduran menyamping di belakang Nayla dan hendak memeluknya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfQsneUeBV
“Paaakkk” ucap Nayla mencegah tangan pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsU6fOZFdNT
Pak Beni pun heran sekaligus penasaran dengan Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGZuYxdkYA
“Maaf” ucap Nayla pada pak Beni. Nayla pun bangkit lalu duduk di tepi ranjang memunggungi pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeTfA7Pbsta
“Ada apa ini ? Mbak kenapa ?” Tanya pak Beni yang ikut bangkit lalu duduk menatap punggung Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoJTOR859gp
“Aku boleh cerita ?” Tanya Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZsNM0DejC
“Boleh silahkan mbak” ucap pak Beni.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66DCJag0tG
“Aku gak tau pernah cerita ini sebelumnya apa enggak… Sebenarnya tiap kali pak Urip memperkosaku, ia selalu memberikan obat perangsang padaku… Aku jadi gak berdaya… Bahkan aku bertingkah seperti seorang pelacur saat diperkosa olehnya… Aku takut pak… Aku gak mau hidup seperti itu… Aku tadi pagi pun sampai pergi ke dokter herbal… Tapi kayaknya racun itu kembali bangkit yang membuatku bertingkah seperti tadi… Maaf pak aku bukan seorang pelacur… Maafkan sikapku tadi… Aku seperti itu bukan karena aku ini rendahan… Hanya saja aku udah gak kuat tuk menahannya dan membutuhkan pemuas yang bisa melampiaskan nafsuku ini… Aku memilih bapak dan aku berterima kasih atas usaha bapak dalam memuaskanku… Tapi tolong ini yang pertama dan terakhir yah… Aku gak mau mengkhianati suamiku lebih daripada ini” ucap Nayla menangis dengan menutupi wajahnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOH7QCwRwY
Pak Beni pun tampak kecewa saat mendengar dirinya mungkin tak bisa menyetubuhinya lagi. Tapi ia mencoba memahami. Ia pun sadar kalau akhwat secantik Nayla gak pantas untuk melakukan hal seperti itu lagi. Pak Beni dengan tabah tersenyum. Ia pun menghampiri Nayla dengan duduk di sebelahnya.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqa7NZ5u7he
“Saya paham mbak… Saya mengerti perasaan mbak… Saya akan mematuhi semua ucapan mbak… Saya bahkan siap untuk menjadi budak mbak kalau dibutuhkan… Tolong jadikan saya budak mbak agar saya bisa membantu mbak di setiap kehidupan mbak” ucap pak Beni sambil mengusapi punggung Nayla.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3oc4y9T6Ng
“Budak ? Jangan seperti itu pak… Aku gak mau merendahkan orang lain… Aku gak mauuu . . .” Ucap Nayla terpotong.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXeWuWHXl12
“Menjadi budak bukan berarti saya menjadi rendah mbak… Anggap saja saya sebagai pembantu mbak… Tolong izinkan saya mbak… Hanya itu caranya agar saya bisa menolong mbak kalau dibutuhkan”
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlT0CGTQMnw
Setelah berfikir sejenak. Nayla pun hanya mengangguk saja. Ia pun meminta izin untuk ke kamar mandi sebelum mengenakan pakaiannya lagi.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwjqz4BeMr
Pak Beni mengizinkan. Ia pun termenung di kamarnya sambil memikirkan masa depannya. Seketika ia tersenyum. Entah kenapa pikirannya menjadi mesum.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfquhDjEP7S
“Bukan bermaksud buruk… Tapi moga aja racun mbak Nayla kembali bangkit agar saya bisa menjadi budak nafsunya” lirih pak Beni penuh harap.
29417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhTl8HWg4OH
