7424Please respect copyright.PENANAun7UxZTq4W
7424Please respect copyright.PENANABM2A7i3Cko
Malam ini Andi pulang kerumah agak telat. Setelah puas menuntaskan hasratnya pada Isna, dia tadi langsung tertidur. Kalau saja tidak dibangunkan oleh Isna, mungkin dia masih belum bangun. Meskipun ini malam minggu, tapi Isna tahu dirumah Andi masih ada ibu dan anaknya, apalagi hp Andi juga sudah rusak hancur ketika dilempar saat sedang marah tadi. Karena itulah Isna membangungkan Andi agar pria itu pulang.7424Please respect copyright.PENANApZu4o3AHj8
7424Please respect copyright.PENANAfCMcxC8mn3
Andi juga sempat makan malam dirumah Isna. Sikap Isna yang begitu manis kepadanya membuatnya begitu senang. Dia seperti jatuh cinta untuk kedua kalinya. Setelah dari rumah Isna, dia tidak langsung pulang. Dia diingatkan oleh Isna perihal hpnya yang hancur itu, karena itu dalam perjalanan pulang dia sempatkan mampir ke toko hp untuk membeli hp baru, setelah itu barulah dia pulang.7424Please respect copyright.PENANAj1UjpIsAmO
7424Please respect copyright.PENANAxl6q0oxDtF
7424Please respect copyright.PENANADcKCpnYPtH
“Kamu darimana aja Di? Ibu telpon juga kok nggak bisa?” tanya ibunya saat Andi sudah sampai dirumah.7424Please respect copyright.PENANAj4vnpDEQUj
7424Please respect copyright.PENANAY8jTWGMSQE
“Maaf bu, Andi tadi dirumah temen. Ini hp Andi rusak tadi jatuh soalnya, ni Andi terpaksa beli hp baru” jawab Andi sambil menunjukan hpnya yang rusak dan juga hp barunya.7424Please respect copyright.PENANA7jfCRXkMW6
7424Please respect copyright.PENANAV09AYIvhvg
“Oalah, yasudah kalau gitu. Kamu udah makan belum?”7424Please respect copyright.PENANAj0qYwaTF5t
7424Please respect copyright.PENANAWWrKbAcSen
“Udah kok bu”7424Please respect copyright.PENANAZ3kEQuZpGv
7424Please respect copyright.PENANA7CUdcVCivd
“Yaudah, sini ibu mau ngomong sama kamu Di”7424Please respect copyright.PENANABzMZtikc8y
7424Please respect copyright.PENANAYQ7p6REmaP
“Iya bu, mau ngomong apa tho bu?”7424Please respect copyright.PENANAHjhGMXmkwN
7424Please respect copyright.PENANAvN3egPBoJJ
7424Please respect copyright.PENANA3YNDXMYDjc
Andi dan ibunya lalu duduk diruang keluarga. Anak Andi sudah tertidur, jadi hanya tinggal mereka berdua saja.7424Please respect copyright.PENANANzxtfqBMmn
7424Please respect copyright.PENANArVN5BFqcYX
7424Please respect copyright.PENANAFky2G4F69g
“Ibu mau ngomong soal hubungan kamu sama Cita nak”7424Please respect copyright.PENANArYAzPmVU7G
7424Please respect copyright.PENANAqgJe02UO9V
“Emangnya kenapa bu?”7424Please respect copyright.PENANAGGnDjRFsas
7424Please respect copyright.PENANACi243u5Est
“Ibu minta maaf, bukannya ibu mau ikut campur. Ibu tahu kalian berdua sudah cukup dewasa untuk menyelesaikan masalah rumah tangga kalian. Tapi, ibu ngerasa kurang sreg aja akhir-akhir ini, kalau ibu lihat hubungan kalian semakin parah aja”7424Please respect copyright.PENANABDV3P1uk91
7424Please respect copyright.PENANA7RU68IRx4C
“Emangnya Cita pernah cerita apa aja sama ibu?”7424Please respect copyright.PENANAXoOGpiJuYm
7424Please respect copyright.PENANAWxFBXHtHfr
“Nggak ada Di, Cita juga nggak ada cerita apa-apa sama ibu. Dia kalau lagi tidur sama ibu sama anak kamu, juga jarang ngomong. Makanya ibu heran, kalian ini sebenarnya kenapa sih kok sampai nggak tidur bareng gitu?”7424Please respect copyright.PENANABAPevr0fFj
7424Please respect copyright.PENANA3UjhD2fWwr
7424Please respect copyright.PENANAuEbA0Ub0A3
Andi menunduk. Dia ragu untuk menjawab pertanyaan ibunya. Dia ragu untuk menceritakan apa masalah rumah tangganya. Dia memang sudah cerita kepada Isna, semuanya. Tapi untuk cerita dengan ibunya, dia ragu kalau harus jujur. Apalagi selama ini dia memang tidak pernah curhat pada ibunya mengenai hal pribadinya.7424Please respect copyright.PENANADQDb1Jt5qK
7424Please respect copyright.PENANAURjLuF2pGr
Ibu Andi hanya tahu apa yang terjadi pada Andi dari cerita mendiang ayahnya dulu. Namun setelah sang ayah meninggal, Andi tak lagi punya tempat untuk bercerita, selain pada istrinya. Andi tak pernah menceritakan masalah pribadinya kepada ibunya. Dan karena itulah, banyak hal yang tidak diketahui oleh ibunya.7424Please respect copyright.PENANANKqBOqRrdj
7424Please respect copyright.PENANAie2rD9AWs2
Sempat Andi berpikir untuk berterus terang pada ibunya, tapi dia juga khawatir ibunya akan jadi kepikiran. Dia tidak mau membebani masa tua ibunya dengan ikut memikirkan permasalahan yang sedang dia hadapi. Baginya cukuplah dengan memiliki Isna sebagai tempat curhat untuk masalahnya itu. Tak perlu ibunya tahu yang sebenarnya, karena Andi juga tahu ibunya punya riwayat darah tinggi, yang dia takut kalau ibunya tahu masalahnya, akan berdampak pada kesehatannya.7424Please respect copyright.PENANA3rzS9Ekctn
7424Please respect copyright.PENANAqe1MGBSrEs
7424Please respect copyright.PENANAmUzFk22M2C
“Hmm, sebenarnya memang ada sedikit masalah diantara kami bu. Tapi maaf, Andi belum bisa cerita sama ibu semuanya, karena Andi masih harus mencari tahu sesuatu dulu. Kalau semua udah jelas, nanti Andi pasti cerita semuanya ke ibu”7424Please respect copyright.PENANAtI973uuPtF
7424Please respect copyright.PENANA68QAiFHJOj
Ibunya menghela nafas. “Yaudah kalau itu mau kamu. Tapi ibu harap, kalian bisa cepet akur kayak dulu lagi. Ibu bukannya mau ikut campur atau memaksa, tapi ibu kasian sama anak kamu kalau kalian nggak akur-akur”7424Please respect copyright.PENANAoCbwRUr4LV
7424Please respect copyright.PENANAOZVSBigVdw
“Iya bu. Maaf kalau udah ngerepotin ibu karena harus merawat anak kami”7424Please respect copyright.PENANA85CBcbjsWW
7424Please respect copyright.PENANA5YGjpuq3Ak
“Hush, ngomong apa tho kamu ini? Ibu nggak masalah harus ngerawat dia setiap hari, dia kan cucu ibu satu-satunya. Tapi tetep aja, anak sekecil itu butuh perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Jadi ibu harap, apapun masalah kalian, semoga semua bisa cepet selesai, tanpa harus terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kasihan anak kamu nak”7424Please respect copyright.PENANAjiIMe1agv0
7424Please respect copyright.PENANAi2rJEUxh66
Andi paham maksud ibunya. Ibunya tak ingin dia dan Cita sampai bercerai. “Iya bu, Andi paham kok”7424Please respect copyright.PENANA7WgUt9lpqy
7424Please respect copyright.PENANAbZNY2T7Qze
7424Please respect copyright.PENANAnWfvsC9fuA
Andi mengucapkan itu, sekedar untuk menenangkan ibunya. Dia sendiri tak yakin, apakah masih bisa mempertahankan rumah tangganya. Dia tak yakin, apakah masih bisa memaafkan Cita yang sudah selingkuh darinya. Meskipun dia sendiri juga pada akhirnya telah selingkuh dengan Isna tadi sore, tapi tetap saja, baginya Cita jauh lebih bersalah karena menurutnya Cita sudah berselingkuh dengan lebih dari 1 pria. Entah sudah berapa pria yang sudah menikmati tubuh Cita, itu yang ingin dicari pembuktiannya oleh Andi.7424Please respect copyright.PENANAxJAIOeFaDS
7424Please respect copyright.PENANAVVN4vhmmNp
7424Please respect copyright.PENANAJzc6yC22In
“Yaudah ya bu, Andi mau istirahat dulu, capek bu”7424Please respect copyright.PENANAAYW62460k7
7424Please respect copyright.PENANAasGPbusWWQ
“Yaudah sana”7424Please respect copyright.PENANAJ2dag37yP0
7424Please respect copyright.PENANAD8Yd89PBoO
7424Please respect copyright.PENANAX1Cl6cFEz9
Andipun masuk kekamar, menghempaskan tubuhnya diranjang. Namun kemudian dia bangung terduduk, melihat beberapa tumpukan kotak yang ada dikamar itu. Kotak-kotak itu adalah barang kiriman dari beberapa online shop yang mengendorse Cita yang belum sempat dia buka. Mengingat soal endorse, pikiran Andi kemudian tertuju pada pemotretan yang katanya sedang dilakukan oleh Cita.7424Please respect copyright.PENANALaoLTD2wPr
7424Please respect copyright.PENANAF8fpbyCExf
Diapun kemudian membuka instagram untuk melihat akun Cita. Tapi dia harus kecewa karena tak ada foto baru yang diposting oleh Cita. Sebenarnya dia berharap, hari ini ada foto baru yang diposting. Dengan adanya foto baru, paling tidak ada sedikit bukti yang menguatkan kalau Cita benar-benar keluar kota untuk pemotretan. Namun ternyata tidak ada foto baru, yang kemudian membuat pikiran Andi kembali berdelusi.7424Please respect copyright.PENANAB3YLX8W5nW
7424Please respect copyright.PENANAwgT4cwdYpt
Dasar perempuan murahan. Dia pasti sekarang lagi asyik-asyiknya ngentot sama bajingan-bajingan itu. Mana ada foto baru, kalau mereka memang kesana bukan buat pemotretan. Mana ada foto baru kalau mereka kesana sebenarnya hanya untuk pesta sex. Dasar murahan. Batin Andi.7424Please respect copyright.PENANASGyIfjBLZR
7424Please respect copyright.PENANAnmLv5Fbvo4
Lalu dia mencoba untuk mencari akun instagram Nada. Dan sama juga, hari ini tidak ada foto baru. Bahkan foto terakhir yang dikirim oleh Nada sudah beberapa hari yang lalu. Dan kembali, Andi mencibir Nada dalam hatinya.7424Please respect copyright.PENANAp1sNaNe1vi
7424Please respect copyright.PENANAiZBVOS0g0S
Pelacur ini juga tidak ada foto baru. Apa dia udah nggak laku diendorse? Apa selama beberapa hari ini kerjaan dia cuma ngentot sama bajingan-bajingan itu? Andi hanya tersenyum sinis sambil membatin.7424Please respect copyright.PENANA74Zeeo9ITc
7424Please respect copyright.PENANACTvc9FvrYa
Namun rasa penasaran Andi belum selesai. Dia tadi tidak kepikiran melakukannya di akun Cita, tapi sekarang kepikiran di akun Nada. Dia pilih menu sebelah kanan untuk melihat foto dari orang lain yang men-tag Nada. Dan benar saja, ternyata ada 2 buah foto yang menunjukan Nada dan Cita berfoto dengan 2 orang pria, yang tak lain adalah foto Salim dan Robi.7424Please respect copyright.PENANAUivF2GczUW
7424Please respect copyright.PENANALkbOYKDmr1
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan foto-foto itu. Hanya foto Cita dan Nada yang berdiri berjejer, diapit oleh Salim dan Robi. Kedua lelaki itupun posisinya tidak terlalu menempel pada Cita ataupun Nada. Namun melihat senyuman diwajah Cita, membuat Andi makin emosi melihat foto itu.7424Please respect copyright.PENANAmNWNtt133G
7424Please respect copyright.PENANA1Gr6qpWXxj
Andi melihat akun yang memposting foto dan men-tag Nada itu adalah akun milik Robi. Diapun membuka akun Robi itu. Dan Andi bertambah kaget saat dilihat cukup banyak foto disitu yang baru saja diposting hari ini. Yang lebih membuat pikiran Andi makin tak karuan adalah dalam foto-foto itu ternyata bukan hanya mereka berempat saja, tapi ada beberapa orang lain lagi, cukup banyak. Laki-laki, perempuan, tua maupun muda. Tentu saja yang tua itu yang laki-laki, karena dari foto itu bisa dilihat yang perempuan masih muda-muda dan cantik-cantik semua. Lokasinya foto itupun seperti disebuah villa.7424Please respect copyright.PENANAccQPixUoBS
7424Please respect copyright.PENANAK4tirFFyEw
Sialan. Kenapa banyak sekali orang yang ada disana? Apa mereka menggelar pesta sex dengan orang sebanyak ini? Dan kenapa difoto-foto ini Cita terlihat senang sekali? Apa dia senang karena banyak orang yang akan menikmati tubuhnya? Sudah serendah itukah kamu Cit? dasar perempuan murahan! Batin Andi dengan segala pikiran buruknya mengenai Cita.7424Please respect copyright.PENANAK2uKZOmX0k
7424Please respect copyright.PENANAalnHKlWJeb
Malam itu Andi jadi susah tidur karena memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh istrinya ditempat itu. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak pria yang menikmati tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa pasang tangan yang dengan bebas menjamah tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak penis yang memasuki lubang vagina Cita malam ini. Diapun tak bisa membayangkan, bagaimana ekspresi Cita ketika disetubuhi para pria itu. Apakah kesakitan? Atau justru keenakan?7424Please respect copyright.PENANASBkg1inqgO
7424Please respect copyright.PENANAcULchRMMCF
*7424Please respect copyright.PENANAdAVb1VMDcc
*7424Please respect copyright.PENANAkQcoyFDKXL
*7424Please respect copyright.PENANAYxnHO0L2Jo
*7424Please respect copyright.PENANAlVe3cnJsZr
7424Please respect copyright.PENANANJ2Z74ilhz
Keesokan harinya kembali Andi bangun kesiangan karena malamnya dia tertidur sudah larut sekali. Dengan malas-malasan dia bangun lalu keluar kamar. Dilihatnya anak semata wayangnya sedang bermain dengan neneknya. Melihat tawa riang anaknya itu dia makin marah kepada Cita. Sudah ada anak yang begitu lucu dirumah ini, tapi Cita lebih memilih untuk pergi bersama orang-orang tak jelas itu demi nafsu duniawinya. Andi sudah bertekad, hari ini dia akan memaksa Cita menceritakan semua yang terjadi.7424Please respect copyright.PENANAO3SAC68Okr
7424Please respect copyright.PENANATpAovPDHhP
Sesiangan itu Andi benar-benar tidak ada mood untuk melakukan apapun. Dia menunggu kepulangan Cita. Setiap jam dia semakin resah. Beragam pertanyaan muncul dibenaknya. Kenapa Cita lama sekali pulangnya? Apakah dia masih terlalu capek akibat pesta sexnya semalam? Atau malah jangan-jangan pagi sampai siang ini mereka melanjutkan pesta sex itu? Didalam benak Andi sekarang sama sekali tidak ada pikiran positif tentang istrinya, yang ada hanyalah pikiran negatif dimana Cita sudah menghianati pernikahan mereka.7424Please respect copyright.PENANAOfMP1jcWHd
7424Please respect copyright.PENANAHjpeEguWyT
Sore hari sekitar jam 3 terdengar suara mobil berhenti didepan rumahnya. Andi tak beranjak, masih terduduk dikursinya. Dia mendengar suara-suara tawa dari orang yang dia yakin itu adalah Cita dan Nada. Sebegitu bahagianyakah mereka? Sebegitu puaskah mereka? Pikir Andi.7424Please respect copyright.PENANAwxKHXmJSi6
7424Please respect copyright.PENANAFP0NZffpRK
Begitu Cita masuk ke rumah dia menatap Andi. Yang tadinya dia terlihat tersenyum begitu melihat Andi wajahnya langsung berubah datar, seperti hari-hari sebelumnya. Andi sendiri nampak masih menahan emosinya. Begitu Cita masuk ke kamar untuk menaruh barang-barangnya, barulah Andi menyusul. Dia ingin segera mendapat penjelasan dari Cita, kebetulan juga sore ini anaknya sedang tertidur, jadi kalaupun ujung-ujungnya mereka ribut, Andi berharap anaknya tidak sampai mendengarnya.7424Please respect copyright.PENANAgaR5CaDLDr
7424Please respect copyright.PENANA3QKaIKFCk3
7424Please respect copyright.PENANAEK5VDcoNgQ
“Dari mana aja kamu?” tanya Andi dengan dinginnya.7424Please respect copyright.PENANArog8lwqwPx
7424Please respect copyright.PENANArHKtyCSYa5
“Dari luar kota” jawab Cita tak kalah dingin, bahkan tanpa melihat Andi. Hal itu membuat Andi makin emosi.7424Please respect copyright.PENANArAriVzhNkX
7424Please respect copyright.PENANAFHknrwgEZ0
“Ngapain aja?”7424Please respect copyright.PENANAL9hktTgkOs
7424Please respect copyright.PENANAtU46KiDrmo
“Cuma pemotretan aja kok”7424Please respect copyright.PENANA24Ve0vJP3S
7424Please respect copyright.PENANADwgwO8pq2i
“Ngapain lagi?”7424Please respect copyright.PENANA8j7cpp7cpK
7424Please respect copyright.PENANAtwthWqQAJd
“Maksudnya?” tanya Cita yang kali ini melihat Andi, dia tak paham dengan maksud ucapan Andi.7424Please respect copyright.PENANA8d7GkrYCWx
7424Please respect copyright.PENANA1tddZoPvDg
“Kamu denger kan? Ngapain lagi selain pemotretan?” tanya Andi dengan nada yang mulai naik.7424Please respect copyright.PENANApUxH71cyTJ
7424Please respect copyright.PENANAKbXCnA3J22
“Ooh. Yaa, makan, ngobrol-ngobrol, tidur. Gitu-gitulah” jawab Cita dengan cueknya.7424Please respect copyright.PENANAlSw1NArVDR
7424Please respect copyright.PENANArfRgOec4JI
7424Please respect copyright.PENANALuWtIaRwSI
Mendapat jawaban seperti itu tentu saja membuat Andi makin emosi. Dia merasa Cita tidak jujur dan menutup-nutupi fakta sebenarnya. Dia berharap Cita berkata jujur, mengatakan kalau dia sudah berselingkuh. Mengatakan kalau dia sudah bersetubuh dengan pria lain. Mengatakan kalau dia baru saja mengikuti sebuah pesta sex yang gila. Tapi, mana mungkin Cita akan berkata seperti itu pada Andi?7424Please respect copyright.PENANAywGB8W8a3a
7424Please respect copyright.PENANAFkoCERjpQC
Karena geram dengan jawaban istrinya itu, diapun menghampiri Cita yang masih membereskan barang-barang dari dalam tasnya. Dia menarik tangan Cita yang membuat Cita begitu terkejut.7424Please respect copyright.PENANAImqiMYguKR
7424Please respect copyright.PENANAg04WrWGEGv
7424Please respect copyright.PENANA84euYIi9La
“Kamu apa-apaan sih mas?” Cita berusaha menarik tangannya, tapi ditahan oleh Andi.7424Please respect copyright.PENANAzA7wM4CfET
7424Please respect copyright.PENANAw8CWOWEZyb
“Aku tanya sama kamu, kamu ngapain aja dari kemarin hah?” tanya Andi yang nadanya semakin naik.7424Please respect copyright.PENANAsIP9UeDGQ7
7424Please respect copyright.PENANAHHCv7uA4aZ
“Udah aku bilang ke kamu kan? Kamu denger kan tadi?” Citapun juga mulai terpancing emosinya, apalagi dengan perbuatan Andi yang kasar itu.7424Please respect copyright.PENANARbmurBitAO
7424Please respect copyright.PENANAOoWTyc84Mm
“Jawab jujur Cit! kamu ngapain aja dari kemarin?”7424Please respect copyright.PENANA1H2otsCYcc
7424Please respect copyright.PENANAwQMpxCSKbc
“Aku pemotretan mas! Emang kamu pikir aku ngapain lagi?”7424Please respect copyright.PENANAyoxllofZkI
7424Please respect copyright.PENANAdvPyHTvF5w
“Bohong! Kamu udah selingkuh kan?”7424Please respect copyright.PENANAQaMlcVz0va
7424Please respect copyright.PENANAdcHDwpy5YP
“Apa? Bisa-bisanya kamu ngomong gitu mas!”7424Please respect copyright.PENANA0w33w7hOop
7424Please respect copyright.PENANAasyeB3U3tV
“Jangan bohong lagi Cit! aku udah tahu semuanya! Kamu pasti selingkuh kan sama si bangsat Salim dan si bencong itu? Atau, kamu udah selingkuh dengan lebih banyak pria lagi hah?!” Andi sudah benar-benar membentak Cita saking emosinya.7424Please respect copyright.PENANAUjx8QCSw9i
7424Please respect copyright.PENANAiPkEalBMuh
“Jaga bicaramu mas!” sahut Cita juga dengan membentak.7424Please respect copyright.PENANAR1REHWdLxE
7424Please respect copyright.PENANA6xWJqNGRz6
“Kenapa? Kamu nggak suka aku panggil dia bangsat hah? Kamu suka sama dia? Kamu dikasih apa sama dia? Dikasih kontol kamu sampai mau belain dia?” ucapan Andi sudah benar-benar tak bisa dia kontrol lagi.7424Please respect copyright.PENANAM7NeS3C3t5
7424Please respect copyright.PENANAEDit00oZfD
7424Please respect copyright.PENANACN5zXyiQ1r
PLAAK!!!7424Please respect copyright.PENANArqAytauckc
7424Please respect copyright.PENANAn7wlRLsxma
Tiba-tiba saja Cita menampar Andi, karena ucapan Andi benar-benar membuatnya terkejut. Lebih dari itu, ucapan Andi benar-benar tidak pantas diucapkan menurut Cita.7424Please respect copyright.PENANAWibnbLfr3a
7424Please respect copyright.PENANAiFBtzdTqIv
7424Please respect copyright.PENANApFVHKfWKmF
“Brengsek kamu! Udah berani nampar aku! Udah bener-bener jadi budaknya si bangsat Salim kamu hah?”7424Please respect copyright.PENANA2w9n4asTiL
7424Please respect copyright.PENANAayWepFv5t0
7424Please respect copyright.PENANAyw4IqD3CrC
Dan.. PLAAAKKK!!!7424Please respect copyright.PENANABp1auCZ35R
7424Please respect copyright.PENANAtK6mb1ZiFD
Andi menampar Cita tak kalah keras, bahkan sampai membuat tubuh Cita limbung dan jatuh diranjang. Tapi belum sempat Cita bergerak, Andi sudah menindih tubuh Cita yang mulai menangis akibat kerasnya tamparan dari Andi.7424Please respect copyright.PENANAVIrS2AWJDS
7424Please respect copyright.PENANAh0Gorzs2I8
7424Please respect copyright.PENANAWsa1oVyqN8
“Jawab jujur Cit! kamu udah selingkuh kan sama mereka?”7424Please respect copyright.PENANAubqwbGeVbm
7424Please respect copyright.PENANAA3yVGclywY
“ENGGAK!!”7424Please respect copyright.PENANAxBwFcBy5Wk
7424Please respect copyright.PENANArxB3vSfaZe
7424Please respect copyright.PENANAVT5zfCcDtC
PLAAKK!!7424Please respect copyright.PENANAXgaf8YLLrA
7424Please respect copyright.PENANAmYW4tPfsil
Kembali sebuah tamparan harus diterima Cita dipipinya, membuat tangisannya semakin menderu.7424Please respect copyright.PENANAiMQBrwXRMB
7424Please respect copyright.PENANAegMmIHr8c8
7424Please respect copyright.PENANAeBYdFZxMwP
“Jangan bohong! Jawab jujur pertanyaan suami ini!”7424Please respect copyright.PENANABVOXQDICpP
7424Please respect copyright.PENANAZMGcWrDNAO
“Suami macam apa kam..” PLAAK!!! Tak suka dibantah, kembali Andi menampar Cita, hingga membuat istrinya itu menangis meraung-raung.7424Please respect copyright.PENANAbQdVYTRCwN
7424Please respect copyright.PENANAsZAM9UM1L9
“Nggak usah sok nangis. Nggak usah sok suci kamu! Cepet jawab, kamu selingkuh kan sama mereka!”7424Please respect copyright.PENANAHgj8792Zcv
7424Please respect copyright.PENANApUe4SRJfM2
“Enggak maass..” jawab Cita disela-sela tangisannya.7424Please respect copyright.PENANASyylyBjsoX
7424Please respect copyright.PENANAMXSp4J6AI1
“Dasar perempuan murahan pembohong!” PLAAK!!! Kembali Andi menampar Cita karena Cita tak menjawab seperti yang dia inginkan.7424Please respect copyright.PENANAsCFjKB7Z7e
7424Please respect copyright.PENANAlbNp68xmPT
“Ampuun mass, udaah ampuun..” Cita berusaha melindungi wajahnya, tapi tangannya ditahan oleh Andi yang nampaknya masih belum puas memukulinya.7424Please respect copyright.PENANAz8zzfMYUr4
7424Please respect copyright.PENANAR7RbQjou4I
“Jawab terus terang atau aku nggak akan berhenti nampar kamu!”7424Please respect copyright.PENANA6ZV8YP5gh1
7424Please respect copyright.PENANAgHXuex12yQ
“Sumpah demi Tuhan mas, aku nggak ngelakuin apa yang kamu tuduhkan, hiks hiks”7424Please respect copyright.PENANAPcE9Xe8BHR
7424Please respect copyright.PENANAtE2SugwALL
7424Please respect copyright.PENANAuokfMFTvl8
Mendengar Cita sampai bersumpah, Andi yang tadinya hendak menampar Cita lagi mengurungkan niatnya. Tapi dia masih menindih dan menahan tubuh Cita. Meski begitu, dari tatapan matanya terpancar jelas sekali kalau dia masih begitu marah kepada Cita. Marah karena merasa sudah dikhianati oleh istrinya. Dan marah karena istrinya tidak memberi jawaban yang bisa memuaskannya.7424Please respect copyright.PENANARRzJko5Ea8
7424Please respect copyright.PENANADNdsF5GDfi
7424Please respect copyright.PENANAH9oAI4nJeJ
“Sumpah mas, sumpah, hiks.. aku nggak selingkuh..” ucap Cita masih sambil menangis. Dia benar-benar sakit karena sudah ditampar berkali-kali oleh Andi. Dan sakit hati juga karena sudah dituduh selingkuh oleh suaminya itu.7424Please respect copyright.PENANAhQl3ZQELcD
7424Please respect copyright.PENANAYRrIFDIU0B
“Bener yang kamu bilang itu?!”7424Please respect copyright.PENANA2SsFlJKI1K
7424Please respect copyright.PENANAu7BQ0wZvz6
“Iya mas, bener, sumpaaah..”7424Please respect copyright.PENANA8S48s5dE11
7424Please respect copyright.PENANAU8wvtPFFdM
7424Please respect copyright.PENANAB9OeFs1bQU
Andi terdiam. Dia masih ragu untuk percaya pada istrinya itu. Baginya, jawaban dari Cita masih merupakan sebuah kebohongan. Baginya, Cita masih menyembunyikan sesuatu. Tapi tadi Cita sudah berani bersumpah, dan itu membuat Andi ragu. Apalagi yang dia tahu, sebelumnya Cita adalah orang yang jujur yang tidak perlu sampai bersumpah untuk meyakinkan orang lain kalau dia berkata jujur apa adanya.7424Please respect copyright.PENANAX9lvii6qnP
7424Please respect copyright.PENANAEjRRFn37J8
Tapi kalau dia udah selingkuh dibelakangku, pasti dia akan melakukan apapun untuk menutupinya. Air matanya itu pasti palsu. Dan sumpah itu, ah aku tidak yakin dia benar-benar bersumpah. Sepertinya aku harus mencari cara lain. Batin Andi.7424Please respect copyright.PENANAnsTumw3Ogw
7424Please respect copyright.PENANAQpvuM5FBMJ
7424Please respect copyright.PENANAaxDeT02wCg
“Kalau kamu mau aku percaya kalau kamu benar-benar nggak selingkuh, kamu harus turutin apa permintaanku”7424Please respect copyright.PENANAErOq2xl4uQ
7424Please respect copyright.PENANAVP6RxIHYZG
7424Please respect copyright.PENANA9bFUjBeCAj
Cita tak menjawab ucapan Andi karena dia masih menangis. Tangannya yang sudah tidak dipegang oleh Andi kini menutupi dan mengelusi pipinya yang sudah merah akibat tamparan-tamparan Andi.7424Please respect copyright.PENANAL1B6zIDh2t
7424Please respect copyright.PENANA1FF8gbJ6Gs
7424Please respect copyright.PENANAaLFt5Bfd3N
“Mulai detik ini, jangan pernah lagi berhubungan dengan si pelacur Nada, si bajingan Salim dan si bencong laknat itu!”7424Please respect copyright.PENANAnhBOV6YYnh
7424Please respect copyright.PENANADrPNLyl96g
7424Please respect copyright.PENANAXhE9Vqw4kA
Cita terkejut mendengar ucapan Andi. Bukan cuma soal syarat yang dia berikan, tapi karena bagaimana Andi memanggil ketiga orang itu dengan sebutan kasar dan bahkan merendahkan.7424Please respect copyright.PENANALFsOmZ6VIQ
7424Please respect copyright.PENANAMjB1mWWc8I
7424Please respect copyright.PENANAr1cHZLxxrZ
“Sekali aja kamu berhubungan dengan orang itu, maka itu nunjukkin kalau kamu bener-bener udah selingkuh dibelakangku, ngerti!”7424Please respect copyright.PENANAlyrzldIx9o
7424Please respect copyright.PENANAdfC4qjnO45
7424Please respect copyright.PENANAdxvAwtSBus
Cita masih terperangah dengan apa yang dia dengar dari Andi. Sebuah syarat yang menurutnya konyol. Dan dia benar-benar tidak mengerti kenapa Andi bisa berpikir seperti itu.7424Please respect copyright.PENANAEjIZRPSWSf
7424Please respect copyright.PENANAEBep3uEQri
7424Please respect copyright.PENANAHvjEfOTeoE
“Ngerti nggak??!” bentak Andi yang membuat Cita terkejut, tapi akhirnya dengan berat hati Cita mengangguk perlahan.7424Please respect copyright.PENANAOv7QvV0s0H
7424Please respect copyright.PENANAtrTutfJTI4
“Kalau ditanya itu jawab!!” bentak Andi lagi dan bersiap untuk menampar Cita, membuat Cita bersingut melindungi wajahnya.7424Please respect copyright.PENANApR99OdYMHL
7424Please respect copyright.PENANAc4RVeHoHPM
“Ii.. iyaa mass, aku ngerti..” jawab Cita dengan ketakutan.7424Please respect copyright.PENANA0LxNSrZbf1
7424Please respect copyright.PENANA2yb2SaS6in
“Mas?? Kamu panggil siapa hah? Aku suami kamu!”7424Please respect copyright.PENANA0vHhmDQ6s4
7424Please respect copyright.PENANAbok79HaIgf
“Iyaa paah, mama ngertiii.. ampuuun..”7424Please respect copyright.PENANAvjG2SHdY31
7424Please respect copyright.PENANAXQLEn4sG2P
“Ngerti apanyaa!!” Andi masih belum puas dengan jawaban Cita.7424Please respect copyright.PENANAywNLB74n4e
7424Please respect copyright.PENANAG03vqH9iED
“Iyaa, mama nggak akan berhubungan dengan mereka lagi” ucap Cita sambil menangis. Dia tak tahu apa yang ada dipikiran Andi, tapi dia lebih memilih menurutinya karena dia tak ingin ditampar dan disakiti lagi.7424Please respect copyright.PENANAdHkOBHt67C
7424Please respect copyright.PENANA317DH5lJL2
7424Please respect copyright.PENANA832tgOH5eb
Andipun kemudian tersenyum, dan barulah dia melepaskan Cita.7424Please respect copyright.PENANAS8iTcOcFfg
7424Please respect copyright.PENANAVcIaIqny9u
7424Please respect copyright.PENANAhQQ1kMyFKB
“Inget, sekali aja kamu berhubungan sama mereka, udah cukup bukti buatku kalau kamu selingkuh” ucap Andi sebelum meninggalkan Cita yang kembali menangis dikamarnya.7424Please respect copyright.PENANACYNMxMPm8V
7424Please respect copyright.PENANAbZxgypuJvf
*7424Please respect copyright.PENANAxeIXOoBRtO
*7424Please respect copyright.PENANACwCsmZQrXd
*7424Please respect copyright.PENANAqXf1nt31yA
*7424Please respect copyright.PENANAT5506Qiypy
7424Please respect copyright.PENANAauQj1mSRfP
Hari ini Andi masih tidak fokus mengerjakan pekerjaannya dikantor. Sudah ada pak Bowo yang masuk setelah seminggu kemarin dinas dikantor pusat. Sudah begitu pekerjaannya juga agak menumpuk. Selain itu dia masih kepikiran dengan istrinya yang ada dirumah. Hari ini dia memang melarang Cita untuk masuk kerja. Dia memaksa Cita untuk menghubungi temannya dan beralasan kalau dia sedang sakit sehingga tidak masuk kerja.7424Please respect copyright.PENANAKxm7QHmRgM
7424Please respect copyright.PENANAvLVEXqjTXG
Andi penasaran, apakah Cita benar-benar menurutinya dengan tidak menghubungi Nada dan kedua pria itu sama sekali. Tapi untuk saat ini, dia belum bisa mencari tahu karena sedari tadi pak Bowo mengawasi pekerjaannya dan juga teman-temannya yang lain. Andi semakin merasa jengkel kepada pak Bowo, yang menurutnya hari ini membuat dirinya tidak bisa tenang.7424Please respect copyright.PENANAuD8zToirxC
7424Please respect copyright.PENANAunJxMCxLMs
Sesekali dia menatap pak Bowo. Ingin rasanya dia menghajar pak Bowo yang sudah punya banyangan untuk bisa menyetubuhi istrinya. Ingin sekali rasanya dia memberi pelajaran pada atasannya itu agar tidak lagi punya pikiran aneh-aneh tentang istrinya. Tapi dia cukup sadar kalau dia tidak punya bukti. Semua yang ada hanya pernah dia dengar saja. Dan kalau dia benar-benar menghajar pak Bowo dengan alasan itu, siapa yang mau percaya dengan alasannya? Mungkin hanya Isna. Tapi kalau diminta bukti, apa yang bisa dia berikan? Yang ada, justru dirinya yang akan terlihat konyol didepan semua orang.7424Please respect copyright.PENANA6Z8rOmAG72
7424Please respect copyright.PENANAi7YfpTFiNo
Akhirnya jam istirahatpun datang. Sebenarnya dikantornya masih cukup ramai nasabah, tapi dia sempat melihat Isna keluar dan sempat mengajaknya makan siang bersama, tapi ditolaknya karena dia ada urusan lain. Dia beralasan pada Isna pekerjaannya masih belum selesai. Diapun meminta Isna untuk membelikannya makanan agar nanti bisa dimakan dikantor. Isna sempat heran, tapi kemudian dia mengangguk dan keluar.7424Please respect copyright.PENANATWl8TMqHOo
7424Please respect copyright.PENANAjYsXrSoEwy
Setelah itu Andi kemudian menuju pantry. Sempat dia lirik keruangan pak Bowo namun pak Bowo sedang tidak ada, mungkin sudah keluar sebelumnya. Dengan begitu Andi merasa aman. Dipantry diapun menelpon ibunya, untuk menanyakan keberadaan Cita.7424Please respect copyright.PENANAlcRaT7YGPp
7424Please respect copyright.PENANAQkbFPllgJF
7424Please respect copyright.PENANAPdAWOdvcUB
“Halo Di”7424Please respect copyright.PENANA737vgTl7HB
7424Please respect copyright.PENANA8MYHNRisPh
“Iya bu halo”7424Please respect copyright.PENANAGKm6PYWDpQ
7424Please respect copyright.PENANAfS8Zqs3Jki
“Ada apa Di?”7424Please respect copyright.PENANA5QvBpwpGTz
7424Please respect copyright.PENANACMwK7F6H49
“Ibu lagi dimana?”7424Please respect copyright.PENANAXZT1uENwEa
7424Please respect copyright.PENANAOcWPpUcRF7
“Ini dirumah kok, kenapa tho?”7424Please respect copyright.PENANAVcXGLkPef8
7424Please respect copyright.PENANAczRvM082ra
“Oh nggak papa bu. Itu Cita lagi dimana bu? Keluar nggak dia?”7424Please respect copyright.PENANAy2RlxKqgIA
7424Please respect copyright.PENANAFt67BdFkzJ
“Cita lagi dikamar Di dari tadi”7424Please respect copyright.PENANAGCmsiTKZWq
7424Please respect copyright.PENANAVyfh2vpcMp
“Nggak keluar-keluar bu?”7424Please respect copyright.PENANAAYMZcehQBM
7424Please respect copyright.PENANAZiO6KaAZMA
“Tadi cuma keluar pas ibu suruh makan, terus ini masuk kamar lagi. Emang kenapa Di?”7424Please respect copyright.PENANAI9nAN34eaM
7424Please respect copyright.PENANAV0qz3LBBOM
“Ibu denger nggak dia nelpon-nelpon gitu?”7424Please respect copyright.PENANAWgRzbsIZyy
7424Please respect copyright.PENANA21UC8sJJ3u
“Nggak tahu sih Di, kayaknya nggak deh”7424Please respect copyright.PENANAd6bp56LJSi
7424Please respect copyright.PENANALRymmLK9cR
“Oh yaudah kalau gitu. Nanti kalau Cita mau keluar, ibu tanyain aja dia mau kemana. Terus kalau dia telpon, ibu tanya aja dia telpon siapa. Cukup tanya aja bu, nggak perlu dilarang-larang”7424Please respect copyright.PENANAIkyhnInnQu
7424Please respect copyright.PENANADyITD0pEWF
“Lho, lha emang ada apa kok sampai kayak gitu?”7424Please respect copyright.PENANAkcK0B3HGqf
7424Please respect copyright.PENANAKHzL02BQVz
“Nggak bu nggak ada apa-apa. Maaf Andi belum bisa cerita. Andi lagi pengen buktiin sesuatu aja, nanti kalau semua udah jelas bakalan Andi kasih tahu. Oh iya, dan ibu juga jangan cerita ya kalau Andi barusan nelpon”7424Please respect copyright.PENANAiRFdGNrBw4
7424Please respect copyright.PENANAqOS8dbuuNM
“Iya, ibu nggak akan cerita kalau kamu nelpon. Ibu juga nggak akan cerita soal yang kamu bicarain tadi”7424Please respect copyright.PENANAngSzft3uj6
7424Please respect copyright.PENANAjEfKEG0yx3
“Yaudah bu, makasih. Andi mau lanjut kerja lagi”7424Please respect copyright.PENANAFuqxSuVLvl
7424Please respect copyright.PENANAhiNnvQSCPx
“Iya”7424Please respect copyright.PENANAofaI1tzY0P
7424Please respect copyright.PENANA4fq0CvpHnX
7424Please respect copyright.PENANAZYpJC7cq95
Andi menutup telponnya dengan perasaan lega sekaligus kecewa. Lega karena ternyata Cita mematuhi perintahnya, namun dia kecewa juga karena Cita tidak melakukan apapun. Paling tidak, Andi sedikit berharap kalau Cita akan sedikit membangkang. Dia berharap Cita keluar dari rumah untuk menemui Nada, atau paling tidak sempat menelpon Nada.7424Please respect copyright.PENANA5DgpV37Wa0
7424Please respect copyright.PENANAH9QoKTFLaB
Dengan begitu Andi akan punya sebuah bukti yang membenarkan semua asumsinya selama ini. Tapi ternyata menurut ibunya Cita tidak kemana-mana, bahkan hanya dikamar saja. Andi sangat yakin ibunya berkata jujur.7424Please respect copyright.PENANAtunzLlf2nx
7424Please respect copyright.PENANAr95mrd3aQW
Mengingat ibunya, Andi sebenarnya merasa bersalah juga kepada ibunya. Karena dia yakin, ibunya pasti mendengar keributannya dengan Cita semalam, apalagi dia dan Cita sempat saling bentak, meskipun lebih banyak Andilah yang membentak Cita. Tadi pagi waktu akan berangkat kerja, ibunya hanya diam saja tidak menanyakan apapun kepadanya perihal yang terjadi semalam. Mungkin ibunya ingin menjaga perasaannya, atau mungkin lebih tepatnya tidak ingin ikut campur urusan rumah tangga Andi dan Cita.7424Please respect copyright.PENANAYoQZGNn71U
7424Please respect copyright.PENANA9K48QsTdBW
Maaf bu, bukannya Andi nggak mau cerita, tapi belum waktunya. Andi masih belum punya cukup bukti buat nunjukin kalau Cita beneran selingkuh. Nanti kalau sudah terbukti semua, dan entah apapun yang akan terjadi pada rumah tangga kami, Andi akan beritahu semuanya ke ibu. Semoga ibu bisa mengerti jalan yang akan kami ambil nantinya. Batin Andi.7424Please respect copyright.PENANAlOzBdUiXo6
7424Please respect copyright.PENANA0M84izxpvt
*7424Please respect copyright.PENANAjV96LKtHy0
*7424Please respect copyright.PENANAbPw3URZWzB
*7424Please respect copyright.PENANAn1efUj6Rdm
*7424Please respect copyright.PENANAlMRIWUnsLb
*
Bersambung7424Please respect copyright.PENANAQmzZAMCGwC