7076Please respect copyright.PENANABP2S3R2oes
7076Please respect copyright.PENANA3gzNEpmswF
Malam ini Andi pulang kerumah agak telat. Setelah puas menuntaskan hasratnya pada Isna, dia tadi langsung tertidur. Kalau saja tidak dibangunkan oleh Isna, mungkin dia masih belum bangun. Meskipun ini malam minggu, tapi Isna tahu dirumah Andi masih ada ibu dan anaknya, apalagi hp Andi juga sudah rusak hancur ketika dilempar saat sedang marah tadi. Karena itulah Isna membangungkan Andi agar pria itu pulang.7076Please respect copyright.PENANAQ83zvl6UNT
7076Please respect copyright.PENANA1UhMbYDU5Z
Andi juga sempat makan malam dirumah Isna. Sikap Isna yang begitu manis kepadanya membuatnya begitu senang. Dia seperti jatuh cinta untuk kedua kalinya. Setelah dari rumah Isna, dia tidak langsung pulang. Dia diingatkan oleh Isna perihal hpnya yang hancur itu, karena itu dalam perjalanan pulang dia sempatkan mampir ke toko hp untuk membeli hp baru, setelah itu barulah dia pulang.7076Please respect copyright.PENANAagcSGXOoGE
7076Please respect copyright.PENANACmHWqI7tDl
7076Please respect copyright.PENANAQkFebcQkGS
“Kamu darimana aja Di? Ibu telpon juga kok nggak bisa?” tanya ibunya saat Andi sudah sampai dirumah.7076Please respect copyright.PENANALXKboHNFXa
7076Please respect copyright.PENANA5RfxdN7zJs
“Maaf bu, Andi tadi dirumah temen. Ini hp Andi rusak tadi jatuh soalnya, ni Andi terpaksa beli hp baru” jawab Andi sambil menunjukan hpnya yang rusak dan juga hp barunya.7076Please respect copyright.PENANAjz0BRNuVvq
7076Please respect copyright.PENANAt3b6uQ1wTQ
“Oalah, yasudah kalau gitu. Kamu udah makan belum?”7076Please respect copyright.PENANAdPLf9lSBjC
7076Please respect copyright.PENANAUfzOnurrgS
“Udah kok bu”7076Please respect copyright.PENANARhjwOB929a
7076Please respect copyright.PENANACkpBmB8kyu
“Yaudah, sini ibu mau ngomong sama kamu Di”7076Please respect copyright.PENANANN0PKHB9aG
7076Please respect copyright.PENANAqMrIvZmqyr
“Iya bu, mau ngomong apa tho bu?”7076Please respect copyright.PENANAefugoYGlrr
7076Please respect copyright.PENANAUHZc3pZo9f
7076Please respect copyright.PENANA6m1u1p6XFo
Andi dan ibunya lalu duduk diruang keluarga. Anak Andi sudah tertidur, jadi hanya tinggal mereka berdua saja.7076Please respect copyright.PENANABVK3C1tRBk
7076Please respect copyright.PENANA8dCfNfO8B6
7076Please respect copyright.PENANAB5FoUMXfcJ
“Ibu mau ngomong soal hubungan kamu sama Cita nak”7076Please respect copyright.PENANAHWlCq1YNU5
7076Please respect copyright.PENANAcK35iOvZzG
“Emangnya kenapa bu?”7076Please respect copyright.PENANA2W8cYTJN9z
7076Please respect copyright.PENANANKzNXLO6WB
“Ibu minta maaf, bukannya ibu mau ikut campur. Ibu tahu kalian berdua sudah cukup dewasa untuk menyelesaikan masalah rumah tangga kalian. Tapi, ibu ngerasa kurang sreg aja akhir-akhir ini, kalau ibu lihat hubungan kalian semakin parah aja”7076Please respect copyright.PENANAljtU91ZEQI
7076Please respect copyright.PENANAwdbZAnXIzo
“Emangnya Cita pernah cerita apa aja sama ibu?”7076Please respect copyright.PENANAymiYcq04md
7076Please respect copyright.PENANAhqdfhcZo68
“Nggak ada Di, Cita juga nggak ada cerita apa-apa sama ibu. Dia kalau lagi tidur sama ibu sama anak kamu, juga jarang ngomong. Makanya ibu heran, kalian ini sebenarnya kenapa sih kok sampai nggak tidur bareng gitu?”7076Please respect copyright.PENANAScMH5cWnUY
7076Please respect copyright.PENANAiRjhV6dfyF
7076Please respect copyright.PENANAe3QJop6pKp
Andi menunduk. Dia ragu untuk menjawab pertanyaan ibunya. Dia ragu untuk menceritakan apa masalah rumah tangganya. Dia memang sudah cerita kepada Isna, semuanya. Tapi untuk cerita dengan ibunya, dia ragu kalau harus jujur. Apalagi selama ini dia memang tidak pernah curhat pada ibunya mengenai hal pribadinya.7076Please respect copyright.PENANACatIxkUIb3
7076Please respect copyright.PENANAu2BXdnIOlr
Ibu Andi hanya tahu apa yang terjadi pada Andi dari cerita mendiang ayahnya dulu. Namun setelah sang ayah meninggal, Andi tak lagi punya tempat untuk bercerita, selain pada istrinya. Andi tak pernah menceritakan masalah pribadinya kepada ibunya. Dan karena itulah, banyak hal yang tidak diketahui oleh ibunya.7076Please respect copyright.PENANA1L9HaXEoBe
7076Please respect copyright.PENANApUiAbEU6mo
Sempat Andi berpikir untuk berterus terang pada ibunya, tapi dia juga khawatir ibunya akan jadi kepikiran. Dia tidak mau membebani masa tua ibunya dengan ikut memikirkan permasalahan yang sedang dia hadapi. Baginya cukuplah dengan memiliki Isna sebagai tempat curhat untuk masalahnya itu. Tak perlu ibunya tahu yang sebenarnya, karena Andi juga tahu ibunya punya riwayat darah tinggi, yang dia takut kalau ibunya tahu masalahnya, akan berdampak pada kesehatannya.7076Please respect copyright.PENANAlSigKQQW9b
7076Please respect copyright.PENANAXZNQVSWmIh
7076Please respect copyright.PENANAXxJaTLG4mK
“Hmm, sebenarnya memang ada sedikit masalah diantara kami bu. Tapi maaf, Andi belum bisa cerita sama ibu semuanya, karena Andi masih harus mencari tahu sesuatu dulu. Kalau semua udah jelas, nanti Andi pasti cerita semuanya ke ibu”7076Please respect copyright.PENANAeL79g28Q4l
7076Please respect copyright.PENANA1VmWqTK7gw
Ibunya menghela nafas. “Yaudah kalau itu mau kamu. Tapi ibu harap, kalian bisa cepet akur kayak dulu lagi. Ibu bukannya mau ikut campur atau memaksa, tapi ibu kasian sama anak kamu kalau kalian nggak akur-akur”7076Please respect copyright.PENANAIKYjzMRVpO
7076Please respect copyright.PENANAP3EESPSBq9
“Iya bu. Maaf kalau udah ngerepotin ibu karena harus merawat anak kami”7076Please respect copyright.PENANAnM4rHK4ui4
7076Please respect copyright.PENANAy8LEqiKuUv
“Hush, ngomong apa tho kamu ini? Ibu nggak masalah harus ngerawat dia setiap hari, dia kan cucu ibu satu-satunya. Tapi tetep aja, anak sekecil itu butuh perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Jadi ibu harap, apapun masalah kalian, semoga semua bisa cepet selesai, tanpa harus terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kasihan anak kamu nak”7076Please respect copyright.PENANAdmOIHIMNu3
7076Please respect copyright.PENANAgT2iza9Zaq
Andi paham maksud ibunya. Ibunya tak ingin dia dan Cita sampai bercerai. “Iya bu, Andi paham kok”7076Please respect copyright.PENANAguOiSAabsC
7076Please respect copyright.PENANAViAuaZTHVO
7076Please respect copyright.PENANASe8XuFbaND
Andi mengucapkan itu, sekedar untuk menenangkan ibunya. Dia sendiri tak yakin, apakah masih bisa mempertahankan rumah tangganya. Dia tak yakin, apakah masih bisa memaafkan Cita yang sudah selingkuh darinya. Meskipun dia sendiri juga pada akhirnya telah selingkuh dengan Isna tadi sore, tapi tetap saja, baginya Cita jauh lebih bersalah karena menurutnya Cita sudah berselingkuh dengan lebih dari 1 pria. Entah sudah berapa pria yang sudah menikmati tubuh Cita, itu yang ingin dicari pembuktiannya oleh Andi.7076Please respect copyright.PENANA48wf6MMQE0
7076Please respect copyright.PENANAFJhRHsW4Bh
7076Please respect copyright.PENANAYb2LLCnl4e
“Yaudah ya bu, Andi mau istirahat dulu, capek bu”7076Please respect copyright.PENANAivosKp5AD3
7076Please respect copyright.PENANA7xrXDxUYmQ
“Yaudah sana”7076Please respect copyright.PENANAd4qV55LR5f
7076Please respect copyright.PENANAqWIrLRPc15
7076Please respect copyright.PENANAL5k5VhQbhN
Andipun masuk kekamar, menghempaskan tubuhnya diranjang. Namun kemudian dia bangung terduduk, melihat beberapa tumpukan kotak yang ada dikamar itu. Kotak-kotak itu adalah barang kiriman dari beberapa online shop yang mengendorse Cita yang belum sempat dia buka. Mengingat soal endorse, pikiran Andi kemudian tertuju pada pemotretan yang katanya sedang dilakukan oleh Cita.7076Please respect copyright.PENANASBIt6PvyUZ
7076Please respect copyright.PENANAbyRQFhBc2J
Diapun kemudian membuka instagram untuk melihat akun Cita. Tapi dia harus kecewa karena tak ada foto baru yang diposting oleh Cita. Sebenarnya dia berharap, hari ini ada foto baru yang diposting. Dengan adanya foto baru, paling tidak ada sedikit bukti yang menguatkan kalau Cita benar-benar keluar kota untuk pemotretan. Namun ternyata tidak ada foto baru, yang kemudian membuat pikiran Andi kembali berdelusi.7076Please respect copyright.PENANAc97kVc0lY0
7076Please respect copyright.PENANAmm7KENkB14
Dasar perempuan murahan. Dia pasti sekarang lagi asyik-asyiknya ngentot sama bajingan-bajingan itu. Mana ada foto baru, kalau mereka memang kesana bukan buat pemotretan. Mana ada foto baru kalau mereka kesana sebenarnya hanya untuk pesta sex. Dasar murahan. Batin Andi.7076Please respect copyright.PENANAakRvueU5Xk
7076Please respect copyright.PENANAkqcrk123Ny
Lalu dia mencoba untuk mencari akun instagram Nada. Dan sama juga, hari ini tidak ada foto baru. Bahkan foto terakhir yang dikirim oleh Nada sudah beberapa hari yang lalu. Dan kembali, Andi mencibir Nada dalam hatinya.7076Please respect copyright.PENANA55lbFBHfYB
7076Please respect copyright.PENANAC1t4izD89x
Pelacur ini juga tidak ada foto baru. Apa dia udah nggak laku diendorse? Apa selama beberapa hari ini kerjaan dia cuma ngentot sama bajingan-bajingan itu? Andi hanya tersenyum sinis sambil membatin.7076Please respect copyright.PENANAXaaIssWy39
7076Please respect copyright.PENANARiNjjdlqE1
Namun rasa penasaran Andi belum selesai. Dia tadi tidak kepikiran melakukannya di akun Cita, tapi sekarang kepikiran di akun Nada. Dia pilih menu sebelah kanan untuk melihat foto dari orang lain yang men-tag Nada. Dan benar saja, ternyata ada 2 buah foto yang menunjukan Nada dan Cita berfoto dengan 2 orang pria, yang tak lain adalah foto Salim dan Robi.7076Please respect copyright.PENANAbgGb1iqWod
7076Please respect copyright.PENANAosbuOGo7sd
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan foto-foto itu. Hanya foto Cita dan Nada yang berdiri berjejer, diapit oleh Salim dan Robi. Kedua lelaki itupun posisinya tidak terlalu menempel pada Cita ataupun Nada. Namun melihat senyuman diwajah Cita, membuat Andi makin emosi melihat foto itu.7076Please respect copyright.PENANAAuPF3ph1YS
7076Please respect copyright.PENANAjStEfmwqmA
Andi melihat akun yang memposting foto dan men-tag Nada itu adalah akun milik Robi. Diapun membuka akun Robi itu. Dan Andi bertambah kaget saat dilihat cukup banyak foto disitu yang baru saja diposting hari ini. Yang lebih membuat pikiran Andi makin tak karuan adalah dalam foto-foto itu ternyata bukan hanya mereka berempat saja, tapi ada beberapa orang lain lagi, cukup banyak. Laki-laki, perempuan, tua maupun muda. Tentu saja yang tua itu yang laki-laki, karena dari foto itu bisa dilihat yang perempuan masih muda-muda dan cantik-cantik semua. Lokasinya foto itupun seperti disebuah villa.7076Please respect copyright.PENANALfxh0uA2o2
7076Please respect copyright.PENANAbIhKxNrG6X
Sialan. Kenapa banyak sekali orang yang ada disana? Apa mereka menggelar pesta sex dengan orang sebanyak ini? Dan kenapa difoto-foto ini Cita terlihat senang sekali? Apa dia senang karena banyak orang yang akan menikmati tubuhnya? Sudah serendah itukah kamu Cit? dasar perempuan murahan! Batin Andi dengan segala pikiran buruknya mengenai Cita.7076Please respect copyright.PENANAqRlm23UHC5
7076Please respect copyright.PENANAH4gBQOKUv4
Malam itu Andi jadi susah tidur karena memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh istrinya ditempat itu. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak pria yang menikmati tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa pasang tangan yang dengan bebas menjamah tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak penis yang memasuki lubang vagina Cita malam ini. Diapun tak bisa membayangkan, bagaimana ekspresi Cita ketika disetubuhi para pria itu. Apakah kesakitan? Atau justru keenakan?7076Please respect copyright.PENANAI5QnOlu2NV
7076Please respect copyright.PENANARNMTAZW1pd
*7076Please respect copyright.PENANAbdTESvjgPy
*7076Please respect copyright.PENANA6WvjvQgXxt
*7076Please respect copyright.PENANANymfAGxoRS
*7076Please respect copyright.PENANA7hu6lRymIB
7076Please respect copyright.PENANASJVUSs64V8
Keesokan harinya kembali Andi bangun kesiangan karena malamnya dia tertidur sudah larut sekali. Dengan malas-malasan dia bangun lalu keluar kamar. Dilihatnya anak semata wayangnya sedang bermain dengan neneknya. Melihat tawa riang anaknya itu dia makin marah kepada Cita. Sudah ada anak yang begitu lucu dirumah ini, tapi Cita lebih memilih untuk pergi bersama orang-orang tak jelas itu demi nafsu duniawinya. Andi sudah bertekad, hari ini dia akan memaksa Cita menceritakan semua yang terjadi.7076Please respect copyright.PENANAPjhlWj15Xd
7076Please respect copyright.PENANAi7MwcHw0zD
Sesiangan itu Andi benar-benar tidak ada mood untuk melakukan apapun. Dia menunggu kepulangan Cita. Setiap jam dia semakin resah. Beragam pertanyaan muncul dibenaknya. Kenapa Cita lama sekali pulangnya? Apakah dia masih terlalu capek akibat pesta sexnya semalam? Atau malah jangan-jangan pagi sampai siang ini mereka melanjutkan pesta sex itu? Didalam benak Andi sekarang sama sekali tidak ada pikiran positif tentang istrinya, yang ada hanyalah pikiran negatif dimana Cita sudah menghianati pernikahan mereka.7076Please respect copyright.PENANAZYcSphZHh8
7076Please respect copyright.PENANASFvp7vz5FP
Sore hari sekitar jam 3 terdengar suara mobil berhenti didepan rumahnya. Andi tak beranjak, masih terduduk dikursinya. Dia mendengar suara-suara tawa dari orang yang dia yakin itu adalah Cita dan Nada. Sebegitu bahagianyakah mereka? Sebegitu puaskah mereka? Pikir Andi.7076Please respect copyright.PENANA4qHT0bXAfa
7076Please respect copyright.PENANAANyOAMvUfE
Begitu Cita masuk ke rumah dia menatap Andi. Yang tadinya dia terlihat tersenyum begitu melihat Andi wajahnya langsung berubah datar, seperti hari-hari sebelumnya. Andi sendiri nampak masih menahan emosinya. Begitu Cita masuk ke kamar untuk menaruh barang-barangnya, barulah Andi menyusul. Dia ingin segera mendapat penjelasan dari Cita, kebetulan juga sore ini anaknya sedang tertidur, jadi kalaupun ujung-ujungnya mereka ribut, Andi berharap anaknya tidak sampai mendengarnya.7076Please respect copyright.PENANAMMp3yi81LZ
7076Please respect copyright.PENANAllDXNyJVPm
7076Please respect copyright.PENANA5NY3WNz8nh
“Dari mana aja kamu?” tanya Andi dengan dinginnya.7076Please respect copyright.PENANA5HDb5tZgBr
7076Please respect copyright.PENANAqwdalL9HRF
“Dari luar kota” jawab Cita tak kalah dingin, bahkan tanpa melihat Andi. Hal itu membuat Andi makin emosi.7076Please respect copyright.PENANArrjJAaJZ3a
7076Please respect copyright.PENANA1ukLora9Ix
“Ngapain aja?”7076Please respect copyright.PENANAE7Hw1n7zgp
7076Please respect copyright.PENANAzwTk8HwENX
“Cuma pemotretan aja kok”7076Please respect copyright.PENANAe96N3QXJuf
7076Please respect copyright.PENANA56ywRG4Plt
“Ngapain lagi?”7076Please respect copyright.PENANAKtTtUYxDgr
7076Please respect copyright.PENANA1TZ1JiCIpM
“Maksudnya?” tanya Cita yang kali ini melihat Andi, dia tak paham dengan maksud ucapan Andi.7076Please respect copyright.PENANAm2uemksl2W
7076Please respect copyright.PENANAXQnjtQ4lZo
“Kamu denger kan? Ngapain lagi selain pemotretan?” tanya Andi dengan nada yang mulai naik.7076Please respect copyright.PENANAPyK3U8AEid
7076Please respect copyright.PENANASNiZeqjHD4
“Ooh. Yaa, makan, ngobrol-ngobrol, tidur. Gitu-gitulah” jawab Cita dengan cueknya.7076Please respect copyright.PENANAOASLL3iaHc
7076Please respect copyright.PENANAfjwjtvgNjt
7076Please respect copyright.PENANA9xAxYefxur
Mendapat jawaban seperti itu tentu saja membuat Andi makin emosi. Dia merasa Cita tidak jujur dan menutup-nutupi fakta sebenarnya. Dia berharap Cita berkata jujur, mengatakan kalau dia sudah berselingkuh. Mengatakan kalau dia sudah bersetubuh dengan pria lain. Mengatakan kalau dia baru saja mengikuti sebuah pesta sex yang gila. Tapi, mana mungkin Cita akan berkata seperti itu pada Andi?7076Please respect copyright.PENANADUTW2WkxYw
7076Please respect copyright.PENANAozsf3EqRls
Karena geram dengan jawaban istrinya itu, diapun menghampiri Cita yang masih membereskan barang-barang dari dalam tasnya. Dia menarik tangan Cita yang membuat Cita begitu terkejut.7076Please respect copyright.PENANAce52PqQ1p6
7076Please respect copyright.PENANAnkZKCzr8Nv
7076Please respect copyright.PENANAcapPLG2PZu
“Kamu apa-apaan sih mas?” Cita berusaha menarik tangannya, tapi ditahan oleh Andi.7076Please respect copyright.PENANAKIZKu7hVwk
7076Please respect copyright.PENANA2MEmbQQFIv
“Aku tanya sama kamu, kamu ngapain aja dari kemarin hah?” tanya Andi yang nadanya semakin naik.7076Please respect copyright.PENANAPqHqjXO1i9
7076Please respect copyright.PENANA8ekyqojd1o
“Udah aku bilang ke kamu kan? Kamu denger kan tadi?” Citapun juga mulai terpancing emosinya, apalagi dengan perbuatan Andi yang kasar itu.7076Please respect copyright.PENANAePMAGHfdEG
7076Please respect copyright.PENANAzx4Uvg3BkC
“Jawab jujur Cit! kamu ngapain aja dari kemarin?”7076Please respect copyright.PENANAfDuo2DBlQT
7076Please respect copyright.PENANAt5YQLtZFnz
“Aku pemotretan mas! Emang kamu pikir aku ngapain lagi?”7076Please respect copyright.PENANAZqEj2A5cR3
7076Please respect copyright.PENANA7QsFEhliRo
“Bohong! Kamu udah selingkuh kan?”7076Please respect copyright.PENANAiJAaSWXfNs
7076Please respect copyright.PENANAfeT52VBm05
“Apa? Bisa-bisanya kamu ngomong gitu mas!”7076Please respect copyright.PENANAlkU4Xgv3tP
7076Please respect copyright.PENANAgKUgrJiffb
“Jangan bohong lagi Cit! aku udah tahu semuanya! Kamu pasti selingkuh kan sama si bangsat Salim dan si bencong itu? Atau, kamu udah selingkuh dengan lebih banyak pria lagi hah?!” Andi sudah benar-benar membentak Cita saking emosinya.7076Please respect copyright.PENANAPxSc3TYsNC
7076Please respect copyright.PENANABg4RRsd5wj
“Jaga bicaramu mas!” sahut Cita juga dengan membentak.7076Please respect copyright.PENANAP1FhQ6iTgK
7076Please respect copyright.PENANAVgSSMOlqUY
“Kenapa? Kamu nggak suka aku panggil dia bangsat hah? Kamu suka sama dia? Kamu dikasih apa sama dia? Dikasih kontol kamu sampai mau belain dia?” ucapan Andi sudah benar-benar tak bisa dia kontrol lagi.7076Please respect copyright.PENANANqvWAf2MuV
7076Please respect copyright.PENANAbSzEfalcSr
7076Please respect copyright.PENANAzTUuz2A4Go
PLAAK!!!7076Please respect copyright.PENANASJJt7JU1bK
7076Please respect copyright.PENANAEzM3XSgsTa
Tiba-tiba saja Cita menampar Andi, karena ucapan Andi benar-benar membuatnya terkejut. Lebih dari itu, ucapan Andi benar-benar tidak pantas diucapkan menurut Cita.7076Please respect copyright.PENANA7GHjt4PyhL
7076Please respect copyright.PENANAl8mluckJWW
7076Please respect copyright.PENANARPdaAlKhxV
“Brengsek kamu! Udah berani nampar aku! Udah bener-bener jadi budaknya si bangsat Salim kamu hah?”7076Please respect copyright.PENANAuBr4lGYcwh
7076Please respect copyright.PENANA5HhbDWh8xV
7076Please respect copyright.PENANAhATdc5TcIo
Dan.. PLAAAKKK!!!7076Please respect copyright.PENANAcejIn6txPm
7076Please respect copyright.PENANAsb5dW0QQkg
Andi menampar Cita tak kalah keras, bahkan sampai membuat tubuh Cita limbung dan jatuh diranjang. Tapi belum sempat Cita bergerak, Andi sudah menindih tubuh Cita yang mulai menangis akibat kerasnya tamparan dari Andi.7076Please respect copyright.PENANADNJx3P0lj7
7076Please respect copyright.PENANA9pJ96rVWzZ
7076Please respect copyright.PENANA1Ed5YEkLBo
“Jawab jujur Cit! kamu udah selingkuh kan sama mereka?”7076Please respect copyright.PENANArLwmzQNVCM
7076Please respect copyright.PENANAlXfHavL2bh
“ENGGAK!!”7076Please respect copyright.PENANAohDSxJ3gCQ
7076Please respect copyright.PENANAWTwttH8DJt
7076Please respect copyright.PENANAr1nTK7dzFW
PLAAKK!!7076Please respect copyright.PENANAww9aHM4Pez
7076Please respect copyright.PENANA22Sq8v58hK
Kembali sebuah tamparan harus diterima Cita dipipinya, membuat tangisannya semakin menderu.7076Please respect copyright.PENANAflkYvVjB2H
7076Please respect copyright.PENANA9ADLaGm6xu
7076Please respect copyright.PENANAaLc4MAuf58
“Jangan bohong! Jawab jujur pertanyaan suami ini!”7076Please respect copyright.PENANAOW68lgpGXj
7076Please respect copyright.PENANAgKJJUXGo0N
“Suami macam apa kam..” PLAAK!!! Tak suka dibantah, kembali Andi menampar Cita, hingga membuat istrinya itu menangis meraung-raung.7076Please respect copyright.PENANAaMp37aS4fa
7076Please respect copyright.PENANAETURBmq8Sa
“Nggak usah sok nangis. Nggak usah sok suci kamu! Cepet jawab, kamu selingkuh kan sama mereka!”7076Please respect copyright.PENANAELTDn1Abz0
7076Please respect copyright.PENANAB7vYHsCNU1
“Enggak maass..” jawab Cita disela-sela tangisannya.7076Please respect copyright.PENANAIL9KtOmk7b
7076Please respect copyright.PENANAybizc6e7jh
“Dasar perempuan murahan pembohong!” PLAAK!!! Kembali Andi menampar Cita karena Cita tak menjawab seperti yang dia inginkan.7076Please respect copyright.PENANA3sGRBQD8ys
7076Please respect copyright.PENANAW9DghzsiCD
“Ampuun mass, udaah ampuun..” Cita berusaha melindungi wajahnya, tapi tangannya ditahan oleh Andi yang nampaknya masih belum puas memukulinya.7076Please respect copyright.PENANA1CC4hCggtS
7076Please respect copyright.PENANAtWJIjS3CTA
“Jawab terus terang atau aku nggak akan berhenti nampar kamu!”7076Please respect copyright.PENANALgni3QhTPV
7076Please respect copyright.PENANAYSBHAfgRao
“Sumpah demi Tuhan mas, aku nggak ngelakuin apa yang kamu tuduhkan, hiks hiks”7076Please respect copyright.PENANAQ4bVJuSYWX
7076Please respect copyright.PENANAZhVcJkgJPf
7076Please respect copyright.PENANAPbKPOk7DRw
Mendengar Cita sampai bersumpah, Andi yang tadinya hendak menampar Cita lagi mengurungkan niatnya. Tapi dia masih menindih dan menahan tubuh Cita. Meski begitu, dari tatapan matanya terpancar jelas sekali kalau dia masih begitu marah kepada Cita. Marah karena merasa sudah dikhianati oleh istrinya. Dan marah karena istrinya tidak memberi jawaban yang bisa memuaskannya.7076Please respect copyright.PENANAdDk02y2Kba
7076Please respect copyright.PENANA5Gg5o1C1IA
7076Please respect copyright.PENANA2mC6s6Xucv
“Sumpah mas, sumpah, hiks.. aku nggak selingkuh..” ucap Cita masih sambil menangis. Dia benar-benar sakit karena sudah ditampar berkali-kali oleh Andi. Dan sakit hati juga karena sudah dituduh selingkuh oleh suaminya itu.7076Please respect copyright.PENANAQskx39WUNr
7076Please respect copyright.PENANAl7F5NRSxpj
“Bener yang kamu bilang itu?!”7076Please respect copyright.PENANAHfM2PoPm0j
7076Please respect copyright.PENANA7Ow0IJBVzc
“Iya mas, bener, sumpaaah..”7076Please respect copyright.PENANAvzZYtxgDLr
7076Please respect copyright.PENANAQa9MwJ7lnx
7076Please respect copyright.PENANAA2OGMVIJBo
Andi terdiam. Dia masih ragu untuk percaya pada istrinya itu. Baginya, jawaban dari Cita masih merupakan sebuah kebohongan. Baginya, Cita masih menyembunyikan sesuatu. Tapi tadi Cita sudah berani bersumpah, dan itu membuat Andi ragu. Apalagi yang dia tahu, sebelumnya Cita adalah orang yang jujur yang tidak perlu sampai bersumpah untuk meyakinkan orang lain kalau dia berkata jujur apa adanya.7076Please respect copyright.PENANA35zpBauJFy
7076Please respect copyright.PENANAbyyf6gGWIe
Tapi kalau dia udah selingkuh dibelakangku, pasti dia akan melakukan apapun untuk menutupinya. Air matanya itu pasti palsu. Dan sumpah itu, ah aku tidak yakin dia benar-benar bersumpah. Sepertinya aku harus mencari cara lain. Batin Andi.7076Please respect copyright.PENANA13zh4e1kT2
7076Please respect copyright.PENANALpciApO2dU
7076Please respect copyright.PENANA3WZo48rule
“Kalau kamu mau aku percaya kalau kamu benar-benar nggak selingkuh, kamu harus turutin apa permintaanku”7076Please respect copyright.PENANAsRenRKONg0
7076Please respect copyright.PENANAgj8YvX19Ap
7076Please respect copyright.PENANAOFLZ9WSJsJ
Cita tak menjawab ucapan Andi karena dia masih menangis. Tangannya yang sudah tidak dipegang oleh Andi kini menutupi dan mengelusi pipinya yang sudah merah akibat tamparan-tamparan Andi.7076Please respect copyright.PENANAMlfK3VvPGS
7076Please respect copyright.PENANAFZTDZm4eXZ
7076Please respect copyright.PENANATzTCeWCWOo
“Mulai detik ini, jangan pernah lagi berhubungan dengan si pelacur Nada, si bajingan Salim dan si bencong laknat itu!”7076Please respect copyright.PENANAyKSPxbFKjL
7076Please respect copyright.PENANARYCIGhiWrX
7076Please respect copyright.PENANAl4yrd0HGla
Cita terkejut mendengar ucapan Andi. Bukan cuma soal syarat yang dia berikan, tapi karena bagaimana Andi memanggil ketiga orang itu dengan sebutan kasar dan bahkan merendahkan.7076Please respect copyright.PENANATQypH7IS35
7076Please respect copyright.PENANAmivxAHbKLw
7076Please respect copyright.PENANAfbnKgerO7d
“Sekali aja kamu berhubungan dengan orang itu, maka itu nunjukkin kalau kamu bener-bener udah selingkuh dibelakangku, ngerti!”7076Please respect copyright.PENANAjZaxPUhueF
7076Please respect copyright.PENANAoCLgFl3iaM
7076Please respect copyright.PENANA0Jl15aH7za
Cita masih terperangah dengan apa yang dia dengar dari Andi. Sebuah syarat yang menurutnya konyol. Dan dia benar-benar tidak mengerti kenapa Andi bisa berpikir seperti itu.7076Please respect copyright.PENANAmg1T63Q3ZL
7076Please respect copyright.PENANADxzTKzCrNm
7076Please respect copyright.PENANAIA2XuYXfY3
“Ngerti nggak??!” bentak Andi yang membuat Cita terkejut, tapi akhirnya dengan berat hati Cita mengangguk perlahan.7076Please respect copyright.PENANAi6hj03j1EK
7076Please respect copyright.PENANARx57NyEuN5
“Kalau ditanya itu jawab!!” bentak Andi lagi dan bersiap untuk menampar Cita, membuat Cita bersingut melindungi wajahnya.7076Please respect copyright.PENANAH1TOqk7txa
7076Please respect copyright.PENANA49IQftLXai
“Ii.. iyaa mass, aku ngerti..” jawab Cita dengan ketakutan.7076Please respect copyright.PENANAkc7RgHJLbe
7076Please respect copyright.PENANAMZhQ6VYMlS
“Mas?? Kamu panggil siapa hah? Aku suami kamu!”7076Please respect copyright.PENANA4VjuflKRfB
7076Please respect copyright.PENANASHh7E9SuT8
“Iyaa paah, mama ngertiii.. ampuuun..”7076Please respect copyright.PENANAor9q8k5ZCl
7076Please respect copyright.PENANA1rxLFpp2dt
“Ngerti apanyaa!!” Andi masih belum puas dengan jawaban Cita.7076Please respect copyright.PENANAkPg9SYBQug
7076Please respect copyright.PENANADORDg3ksoC
“Iyaa, mama nggak akan berhubungan dengan mereka lagi” ucap Cita sambil menangis. Dia tak tahu apa yang ada dipikiran Andi, tapi dia lebih memilih menurutinya karena dia tak ingin ditampar dan disakiti lagi.7076Please respect copyright.PENANARIEnXY9uDc
7076Please respect copyright.PENANAtRxHDbVjVH
7076Please respect copyright.PENANAJ041lZ5XfS
Andipun kemudian tersenyum, dan barulah dia melepaskan Cita.7076Please respect copyright.PENANA7r70P2UCEs
7076Please respect copyright.PENANAeb6kR1wvj2
7076Please respect copyright.PENANAqow9aqN2Vw
“Inget, sekali aja kamu berhubungan sama mereka, udah cukup bukti buatku kalau kamu selingkuh” ucap Andi sebelum meninggalkan Cita yang kembali menangis dikamarnya.7076Please respect copyright.PENANAIcKVLqgaRO
7076Please respect copyright.PENANAjbNVXpVTaD
*7076Please respect copyright.PENANAknzTrjxQ2K
*7076Please respect copyright.PENANA0J3GMnXCYL
*7076Please respect copyright.PENANAzpjr37UEnT
*7076Please respect copyright.PENANA2z6FKcuFWi
7076Please respect copyright.PENANAfzHG8sU5pZ
Hari ini Andi masih tidak fokus mengerjakan pekerjaannya dikantor. Sudah ada pak Bowo yang masuk setelah seminggu kemarin dinas dikantor pusat. Sudah begitu pekerjaannya juga agak menumpuk. Selain itu dia masih kepikiran dengan istrinya yang ada dirumah. Hari ini dia memang melarang Cita untuk masuk kerja. Dia memaksa Cita untuk menghubungi temannya dan beralasan kalau dia sedang sakit sehingga tidak masuk kerja.7076Please respect copyright.PENANAwgFBizUF5o
7076Please respect copyright.PENANAx8eSrKYBiQ
Andi penasaran, apakah Cita benar-benar menurutinya dengan tidak menghubungi Nada dan kedua pria itu sama sekali. Tapi untuk saat ini, dia belum bisa mencari tahu karena sedari tadi pak Bowo mengawasi pekerjaannya dan juga teman-temannya yang lain. Andi semakin merasa jengkel kepada pak Bowo, yang menurutnya hari ini membuat dirinya tidak bisa tenang.7076Please respect copyright.PENANA8jHKhrRD6Y
7076Please respect copyright.PENANAYKnk5Uf0cD
Sesekali dia menatap pak Bowo. Ingin rasanya dia menghajar pak Bowo yang sudah punya banyangan untuk bisa menyetubuhi istrinya. Ingin sekali rasanya dia memberi pelajaran pada atasannya itu agar tidak lagi punya pikiran aneh-aneh tentang istrinya. Tapi dia cukup sadar kalau dia tidak punya bukti. Semua yang ada hanya pernah dia dengar saja. Dan kalau dia benar-benar menghajar pak Bowo dengan alasan itu, siapa yang mau percaya dengan alasannya? Mungkin hanya Isna. Tapi kalau diminta bukti, apa yang bisa dia berikan? Yang ada, justru dirinya yang akan terlihat konyol didepan semua orang.7076Please respect copyright.PENANAjVbS3rcBi1
7076Please respect copyright.PENANA0AXudcza1J
Akhirnya jam istirahatpun datang. Sebenarnya dikantornya masih cukup ramai nasabah, tapi dia sempat melihat Isna keluar dan sempat mengajaknya makan siang bersama, tapi ditolaknya karena dia ada urusan lain. Dia beralasan pada Isna pekerjaannya masih belum selesai. Diapun meminta Isna untuk membelikannya makanan agar nanti bisa dimakan dikantor. Isna sempat heran, tapi kemudian dia mengangguk dan keluar.7076Please respect copyright.PENANAa8xwE2yXbt
7076Please respect copyright.PENANAiCcIjpVruu
Setelah itu Andi kemudian menuju pantry. Sempat dia lirik keruangan pak Bowo namun pak Bowo sedang tidak ada, mungkin sudah keluar sebelumnya. Dengan begitu Andi merasa aman. Dipantry diapun menelpon ibunya, untuk menanyakan keberadaan Cita.7076Please respect copyright.PENANAhPsllNtepm
7076Please respect copyright.PENANAmdIUIeGt51
7076Please respect copyright.PENANAi7fL3T536q
“Halo Di”7076Please respect copyright.PENANAPX6LIJGT0E
7076Please respect copyright.PENANAel6Z6ktuCa
“Iya bu halo”7076Please respect copyright.PENANAqTJk2NwFnL
7076Please respect copyright.PENANAYhZKxIYxR3
“Ada apa Di?”7076Please respect copyright.PENANAD7Udd5r8K1
7076Please respect copyright.PENANAeh0CSboNK3
“Ibu lagi dimana?”7076Please respect copyright.PENANAU9tvFsYFlH
7076Please respect copyright.PENANAVa6V9q3yvl
“Ini dirumah kok, kenapa tho?”7076Please respect copyright.PENANAJkCZmKclv5
7076Please respect copyright.PENANAjRLHP0IXUc
“Oh nggak papa bu. Itu Cita lagi dimana bu? Keluar nggak dia?”7076Please respect copyright.PENANALQzrZfHne4
7076Please respect copyright.PENANAEITeCkC2tU
“Cita lagi dikamar Di dari tadi”7076Please respect copyright.PENANAJVDBEz4HcG
7076Please respect copyright.PENANAGIGdsqabPy
“Nggak keluar-keluar bu?”7076Please respect copyright.PENANAndwqavDLKR
7076Please respect copyright.PENANAl0WmEkigoT
“Tadi cuma keluar pas ibu suruh makan, terus ini masuk kamar lagi. Emang kenapa Di?”7076Please respect copyright.PENANAts6tEK6VYz
7076Please respect copyright.PENANA1qqURpuMei
“Ibu denger nggak dia nelpon-nelpon gitu?”7076Please respect copyright.PENANAuzw9ppiRmg
7076Please respect copyright.PENANACoJkyqfBLg
“Nggak tahu sih Di, kayaknya nggak deh”7076Please respect copyright.PENANAPCMFXwM2xP
7076Please respect copyright.PENANAnmdyMQ0jDu
“Oh yaudah kalau gitu. Nanti kalau Cita mau keluar, ibu tanyain aja dia mau kemana. Terus kalau dia telpon, ibu tanya aja dia telpon siapa. Cukup tanya aja bu, nggak perlu dilarang-larang”7076Please respect copyright.PENANAlaAna1pUGg
7076Please respect copyright.PENANADedMKmKvNc
“Lho, lha emang ada apa kok sampai kayak gitu?”7076Please respect copyright.PENANAOMFtIO0ZB9
7076Please respect copyright.PENANAWUWHIQiriu
“Nggak bu nggak ada apa-apa. Maaf Andi belum bisa cerita. Andi lagi pengen buktiin sesuatu aja, nanti kalau semua udah jelas bakalan Andi kasih tahu. Oh iya, dan ibu juga jangan cerita ya kalau Andi barusan nelpon”7076Please respect copyright.PENANAqESddnOqbC
7076Please respect copyright.PENANAMuah9iHjjQ
“Iya, ibu nggak akan cerita kalau kamu nelpon. Ibu juga nggak akan cerita soal yang kamu bicarain tadi”7076Please respect copyright.PENANAzRiEvQdh4x
7076Please respect copyright.PENANASR35hgjP8z
“Yaudah bu, makasih. Andi mau lanjut kerja lagi”7076Please respect copyright.PENANA7u7vrx0f9b
7076Please respect copyright.PENANAGHAxyvTzTT
“Iya”7076Please respect copyright.PENANADA267wYAfY
7076Please respect copyright.PENANAU9ppdT2HkU
7076Please respect copyright.PENANAAvm1S4ehl1
Andi menutup telponnya dengan perasaan lega sekaligus kecewa. Lega karena ternyata Cita mematuhi perintahnya, namun dia kecewa juga karena Cita tidak melakukan apapun. Paling tidak, Andi sedikit berharap kalau Cita akan sedikit membangkang. Dia berharap Cita keluar dari rumah untuk menemui Nada, atau paling tidak sempat menelpon Nada.7076Please respect copyright.PENANAX3ofBV3yHv
7076Please respect copyright.PENANAz5vG8OjqPw
Dengan begitu Andi akan punya sebuah bukti yang membenarkan semua asumsinya selama ini. Tapi ternyata menurut ibunya Cita tidak kemana-mana, bahkan hanya dikamar saja. Andi sangat yakin ibunya berkata jujur.7076Please respect copyright.PENANAPcXhpWZOF0
7076Please respect copyright.PENANAgG9zR3DkSj
Mengingat ibunya, Andi sebenarnya merasa bersalah juga kepada ibunya. Karena dia yakin, ibunya pasti mendengar keributannya dengan Cita semalam, apalagi dia dan Cita sempat saling bentak, meskipun lebih banyak Andilah yang membentak Cita. Tadi pagi waktu akan berangkat kerja, ibunya hanya diam saja tidak menanyakan apapun kepadanya perihal yang terjadi semalam. Mungkin ibunya ingin menjaga perasaannya, atau mungkin lebih tepatnya tidak ingin ikut campur urusan rumah tangga Andi dan Cita.7076Please respect copyright.PENANAek3SrzaPU7
7076Please respect copyright.PENANATzVmLQLKCQ
Maaf bu, bukannya Andi nggak mau cerita, tapi belum waktunya. Andi masih belum punya cukup bukti buat nunjukin kalau Cita beneran selingkuh. Nanti kalau sudah terbukti semua, dan entah apapun yang akan terjadi pada rumah tangga kami, Andi akan beritahu semuanya ke ibu. Semoga ibu bisa mengerti jalan yang akan kami ambil nantinya. Batin Andi.7076Please respect copyright.PENANA6AZHjnALY6
7076Please respect copyright.PENANAtWUGPYVfHF
*7076Please respect copyright.PENANAOcc1enzTnG
*7076Please respect copyright.PENANABRZcTfWKXL
*7076Please respect copyright.PENANArDQTWomtj1
*7076Please respect copyright.PENANAQybIouJ8AK
*
Bersambung7076Please respect copyright.PENANAHTm75zddbb