6202Please respect copyright.PENANAjwpTOu6kLi
6202Please respect copyright.PENANAQtwUVR333K
Setelah cutinya selama seminggu habis hari ini Cita masuk kerja lagi. Sebelum berangkat tadi beberapa kali ibu mertuanya bertanya apa dia sudah yakin untuk masuk kerja lagi, karena melihat Cita sepertinya masih agak lemas. Cita memang tidak sakit, hanya pikirannya saja yang terbebani. Tapi Cita sadar dia punya tanggung jawab pekerjaan, maka dia yakinkan kepada ibu mertuanya kalau dia sudah siap.6202Please respect copyright.PENANA2MBf2OyrWd
6202Please respect copyright.PENANAnCOedCHltw
Sampai dikantor Cita disambut oleh teman-temannya. Kebanyakan dari mereka memberikan suport kepada Cita, karena mereka sudah tahu kasus yang menimpa Andi yang membuat Cita kemarin mengambil cuti. Cita merasa senang dengan sambutan teman-temannya, paling tidak dia merasa semakin bersemangat.6202Please respect copyright.PENANA6YmsufZMwI
6202Please respect copyright.PENANAymJtUQdq9k
Tapi yang Cita tidak tahu, selama seminggu dia tidak masuk kerja itu sebenarnya cukup banyak juga teman-temannya yang bergunjing. Yang jadi pertanyaan mereka adalah siapa wanita yang dianiaya oleh Andi. Mereka berkesimpulan kalau wanita itu adalah selingkuhan Andi. Itu sebatas gunjingan mereka saja, meskipun kenyataannya memang benar. Lagipula mereka juga makin bingung kalau wanita itu benar selingkuhan Andi. Kenapa Andi bisa setega itu menganiaya selingkuhannya. Karena tidak tahu jawaban pastinya, akhirnya yang ada hanyalah spekulasi bikinan mereka sendiri.6202Please respect copyright.PENANAwzs1wjSqsg
6202Please respect copyright.PENANAHMeRvqP4sn
Selain itu, banyak juga teman-teman Cita yang menyayangkan apa yang dilakukan oleh Andi. Bukan perkara penganiayaannya saja, tapi perselingkuhannya juga. Menurut mereka, Andi sudah memiliki istri yang cantik seperti Cita, kok masih bisa-bisanya selingkuh. Apalagi mereka memang belum tahu seperti apa rupa selingkuhan Andi itu. Tapi tetap saja, mereka menyayangkan Cita yang cantik itu disia-siakan oleh Andi.6202Please respect copyright.PENANAQvrhHtDl47
6202Please respect copyright.PENANAmG1waT4CFG
6202Please respect copyright.PENANAKQh3RkUnve
“Suaminya Cita itu bego apa gimana ya? Udah punya istri secantik itu, kok masih bisa-bisanya selingkih” ucap salah seorang teman Cita waktu itu.6202Please respect copyright.PENANAXNjofKckvz
6202Please respect copyright.PENANAaK7482IDYi
“Iya, aku jadi penasaran kayak gimana sih selingkuhannya? Emang secantik apa sih sampai Cita yang kayak gitu masih diselingkuhin juga” tanggap temannya.6202Please respect copyright.PENANALvWFTbKAhQ
6202Please respect copyright.PENANA8Ib9ah3XlQ
“Ya mungkin aja selingkuhannya lebih cantik kali ya”6202Please respect copyright.PENANA74oeAOjsJ6
6202Please respect copyright.PENANAQO9U8Zs5Cd
“Kalau lebih cantik, lebih bego lagi dong?”6202Please respect copyright.PENANAQXfR3tK59A
6202Please respect copyright.PENANAQcVhwzN6Kw
“Kok gitu?”6202Please respect copyright.PENANAU0UEcbZI5F
6202Please respect copyright.PENANAZB8Z9V5UFz
“Yaiya lah, lha wong sampai dipukulin gitu? Nggak sayang apa?”6202Please respect copyright.PENANAdbLbafVhqg
6202Please respect copyright.PENANAFqCsQrNcMe
“Iya juga sih. Tapi aku kasihan deh sama Cita”6202Please respect copyright.PENANAUN6kb07Hfr
6202Please respect copyright.PENANAkPdaPCI2GB
“Halah, kamu kasihan apa kasihan? Palingan yang kamu pikirin sekarang Cita yang lagi kesepian karena nggak ada suaminya kan?”6202Please respect copyright.PENANA7I8Fw2xQdc
6202Please respect copyright.PENANAr0ABAWehXa
“Hahaha ya salah satunya. Paling nggak kan untuk beberapa bulan kedepan suami Cita bakal dipenjara. Kasihan kan Cita nggak ada yang ngelonin, haha”6202Please respect copyright.PENANAgKFPBQ87I7
6202Please respect copyright.PENANAcaitVKCBz6
“Huu dasar emang otak ngeres kamu tuh, nggak bisa lihat cewek nganggur dikit”6202Please respect copyright.PENANACCd2Vt9XiO
6202Please respect copyright.PENANA88Ja4wMThE
“Halah nggak usah munafik deh. Kamu juga kalau dikasih cewek kayak Cita juga nggak bakal nolak kan?”6202Please respect copyright.PENANAKvT1nYLD73
6202Please respect copyright.PENANAxubf29odMJ
“Woo ya jelas lah, bego apa nolak Cita, yang ada bakal aku kekepin tiap hari, hahaha”6202Please respect copyright.PENANAAjy2fkz6JH
6202Please respect copyright.PENANA3ZnVUSZXXx
6202Please respect copyright.PENANAQDHymKxUPU
Begitulah obrolan 2 orang teman kantor Cita. Dari yang tadinya membicarakan Andi, ujung-ujungnya jadi membicarakan Cita. Dan tidak ada yang tahu juga, apakah yang mereka obrolkan itu hanya sekedar bercanda, atau memang mereka serius memikirkannya.6202Please respect copyright.PENANA0F83YRym7C
6202Please respect copyright.PENANABGkykQ7riz
Tapi yang jelas, teman-teman dikantor Cita memang prihatin terhadap apa yang menimpa Cita. Mereka tidak ada yang menyangka, karena selama ini, bukan hanya Cita saja, tapi kebanyakan orang dikantor ini, hidup lurus-lurus saja, tidak pernah terjadi seperti apa yang dialami Cita. Ditempat lain mungkin terjadi, tapi tidak dikantor ini. Mereka cukup yakin dengan hal itu, karena antar pegawai dikantor ini cukup dekat satu sama lain, hingga cukup tahu kondisi keluarga masing-masing.6202Please respect copyright.PENANAGAJXkb5b6V
6202Please respect copyright.PENANA0MsjhUyq68
Tidak masuknya Cita selama seminggu ternyata tidak membuat Cita kelabakan dihari pertamanya masuk ini. Ternyata tugas-tugasnya sudah dikerjakan oleh teman-temannya yang lain. Cita merasa cukup lega, ternyata teman-temannya masih mau membantunya. Memang seperti ini kebiasaan dikantor ini, ketika ada teman yang tidak masuk, sebisa mungkin tidak ada pekerjaan yang tertunda, apalagi sampai tidak dikerjakan.6202Please respect copyright.PENANAcKi66Iwd1g
6202Please respect copyright.PENANAjU0INzSgQc
Setelah beberapa hari berjalan, perasaan Cita sudah mulai semakin membaik. Meskipun masih kepikiran dengan Andi, dan Cita juga tidak sampai bercerita membagi beban pikiran dengan teman kantornya, tapi dukungan dari teman-temannya itu membuat suasana hatinya semakin baik ketika dikantor.6202Please respect copyright.PENANANdBRyA3uxp
6202Please respect copyright.PENANAB7enfGOzgd
Satu-satunya orang yang saat ini jadi tempatnya curhat adalah Nada, orang selain keluarganya yang tahu persis apa yang terjadi pada rumah tangga Cita. Apalagi Nada sudah tahu sejak awal, sejak pertama kali Cita curhat tentang perubahan perlakuan Andi yang jadi menyetubuhinya dengan kasar. Dan lagi Cita sudah meminta maaf kepada Nada soal dia menjauhi mereka, itu karena perintah dari Andi. Untungnya Nada mau mengerti hal itu.6202Please respect copyright.PENANA98joVWh2oj
6202Please respect copyright.PENANAMFunKYV69U
Tapi itu hanya dengan Nada, beda dengan Robi dan Salim, yang sampai sekarang belum ditemui oleh Cita. Dia masih merasa malu dan tak enak pada mereka berdua. Sebenarnya Salim dan Robi sudah sedikit tahu dari Nada, tapi Nada juga tidak mau cerita semua. Yang mereka tahu hanyalah soal larangan Andi, lalu Andi yang sekarang berada dipenjara. Selain itu, Nada tidak menceritakannya atas permintaan Cita.6202Please respect copyright.PENANAfaEhQR4Ut3
6202Please respect copyright.PENANAwxRBCaHvdk
*6202Please respect copyright.PENANAN6xDnuot4R
*6202Please respect copyright.PENANAztPuiKY8hJ
*6202Please respect copyright.PENANANCulPnLMUc
*6202Please respect copyright.PENANAncZcGvAUce
6202Please respect copyright.PENANAzANQeOcCZs
Selain Nada, sebenarnya pak Bowo juga sempat beberapa kali datang kerumah Cita dalam seminggu ini. Tapi pak Bowo hanya singgah sebentar, untuk sekedar menanyakan kabar Cita sekeluarga, sambil memberitahu perkembangan Andi didalam penjara. Baik Cita maupun ibu mertuanya tak pernah memiliki prasangka buruk kepada pak Bowo, karena memang pak Bowo tidak pernah terlihat macam-macam, bahkan cenderung sangat sopan. Singgahpun paling lama hanya setengah jam.6202Please respect copyright.PENANAe6DgFGon3C
6202Please respect copyright.PENANA8IZMgwt8Z1
Pada hari sabtunya, siang hari ketika Cita hanya dirumah bersama ibu mertua dan anaknya, pak Bowo datang bertamu. Cita sebenarnya merasa tak enak karena menurutnya pak Bowo jadi terlalu sering datang sejak Andi dipenjara, tapi dia berpikir positif saja. Mungkin itu adalah bentuk perhatian dari pak Bowo sebagai atasan Andi atas kasus yang terjadi. Apalagi kasus itu menimpa 2 orang anak buahnya sekaligus, sebagai tersangka dan korbannya.6202Please respect copyright.PENANAE4e9biPMTd
6202Please respect copyright.PENANAOszZ40dm2x
6202Please respect copyright.PENANAUkSLhLfeVw
“Pak, selanjutnya bagaimana nasib anak saya?” tanya ibu mertua Cita pada pak Bowo saat mereka sedang ngobrol diruang tamu.6202Please respect copyright.PENANAmo5U1jOuAh
6202Please respect copyright.PENANAE5jI1dxqnw
“Hmm, terus terang saja agak sulit untuk bisa mempertahankan Andi bu. Saat ini kasus ini sudah sampai ke pusat. Mereka memang belum menghubungi saya lagi, tapi ya, kita harus siap-siap saja untuk kemungkinan terburuknya” jawab pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANAJSH8ZgLnJO
6202Please respect copyright.PENANAlRATnl3q0U
“Apa tidak ada pilihan lain pak?”6202Please respect copyright.PENANA3y5HWADdE0
6202Please respect copyright.PENANAJR2xyyiP9k
“Maksud ibu seperti dipindahkan ketempat lain begitu?” tanya pak Bowo, ibu mertua Cita mengangguk. “Sulit sih bu, masalahnya ini sudah menyangkut dengan hukum. Kalaupun nanti Andi bebas, belum tentu dia akan bisa dipertahankan, belum lagi kalau Andi harus dipenjara cukup lama”6202Please respect copyright.PENANAufjpzB1Dkf
6202Please respect copyright.PENANAu39xDZ99qO
6202Please respect copyright.PENANAXBi5Ajz13r
Cita dan ibu mertuanya terdiam. Mereka memang sudah menyadari akan hal itu. Lagipula bank tempat kerja Andi adalah bank milik negara, yang tidak mungkin akan mempertahankan pegawainya yang terlibat kasus melawan hukum seperti ini. Pemecatan jelas sudah didepan mata. Sangat sulit untuk bisa membuat Andi bertahan dipekerjaannya, hampir mustahil.6202Please respect copyright.PENANAau6bHxSvUU
6202Please respect copyright.PENANA7g09reMpIj
6202Please respect copyright.PENANAWHgoohByXW
“Tapi nanti saya akan coba usahakan bantu agar kalau Andi dipecat, dia tidak dipecat dengan tidak hormat. Atau mungkin lebih baiknya, saat ini Andi langsung mengajukan surat pengunduran diri saja bu” ucap pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANAnfZuo985BS
6202Please respect copyright.PENANAPYHBOfACOa
“Apa bedanya pak?” tanya Cita menyahut.6202Please respect copyright.PENANAJZ0UFZfHEL
6202Please respect copyright.PENANAbEekjpG4U9
“Kalau dipecat dengan tidak hormat, Andi akan banyak kehilangan hak yang seharusnya dia dapat ketika keluar dari pekerjaan. Kalau mengundurkan diri sekarang, mungkin masih bisa diusahakan. Ya meskipun jumlahnya nanti tidak terlalu banyak, tapi itu lebih baik daripada tidak mendapat apa-apa mbak” jawab pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANA5jqBeZcifL
6202Please respect copyright.PENANAzwXLjaL5G9
“Jadi menurut pak Bowo lebih baik seperti itu saja?”6202Please respect copyright.PENANAjOi868PDSn
6202Please respect copyright.PENANAS3sEIeopDt
“Ya kalau menurut saya mending seperti itu. Kalau ibu dan mbak Cita setuju, biar saya urus secepatnya saja” jawab pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANA1nyuMf0Bjs
6202Please respect copyright.PENANAkTzmNdk5zo
6202Please respect copyright.PENANAwNhs2X8h4J
Cita dan ibu mertuanya saling tatap, tapi mereka nampak sudah pasrah saja.6202Please respect copyright.PENANAR0XXl2kZOy
6202Please respect copyright.PENANAGlW6RrNiTX
6202Please respect copyright.PENANANTAVu95Edt
“Kalau memang itu yang terbaik, kami setuju saja pak. Tapi apa nggak sebaiknya dibicarakan dengan anak saya dulu?” tanya ibu mertua Cita.6202Please respect copyright.PENANAgqNjFe9SnK
6202Please respect copyright.PENANA4Jfr4lLG0D
“Oh ya jelas bu, harus bicara sama dia, kan memang dia yang harus memutuskan. Lagipula kan nanti memang butuh tanda tangan dia. Jadi, gimana? Siapa yang mau ngomongin ini ke Andi? Saya atau ibu dan mbak Cita?”6202Please respect copyright.PENANAvUmkmQ5jtx
6202Please respect copyright.PENANAZ9evh1WfWE
6202Please respect copyright.PENANAmHByO0xwwX
Cita hanya diam. Ibu mertuanya nampak melihatnya, meminta jawaban. Tapi Cita sepertinya enggan. Memang dia belum lagi datang untuk mengunjungi Andi. Kemarin waktu ibu mertuanya kesana, dia tidak mau ikut.6202Please respect copyright.PENANAEwl9PexZ1A
6202Please respect copyright.PENANAgAG2fHOnhI
6202Please respect copyright.PENANAlUesmWOupZ
“Kalau memang ibu dan mbak Cita tidak bisa, besok biar saya aja yang nemuin Andi, kalau kalian mengijinkan” ucap pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANAYBwX89j6p1
6202Please respect copyright.PENANA2jurXmAQoC
“Hmm, boleh pak, kalau nggak ngeretopin pak Bowo” jawab ibu mertua Cita.6202Please respect copyright.PENANA5EBfv2EtAk
6202Please respect copyright.PENANASIzbJvLAM6
“Ah nggak kok, saya nggak repot”6202Please respect copyright.PENANAYSROJ5YIEW
6202Please respect copyright.PENANARjueeqfsgk
6202Please respect copyright.PENANAsg8Bi6DojP
Cita dan ibu mertuanya mengangguk tanda setuju. Cita memang masih enggan menemui Andi. Sedangkan ibu mertuanya merasa kalau untuk urusan pekerjaan seperti ini memang lebih baik pak Bowo saja yang menyampaikan, biar lebih jelas. Tak lama kemudian ibu mertua Cita pamit kedalam untuk menyiapkan makan siang untuk mereka, meninggalkan Cita dan anaknya dengan pak Bowo diruang tamu.6202Please respect copyright.PENANA7aiufDBujH
6202Please respect copyright.PENANAJErxBj9x7t
6202Please respect copyright.PENANAvNqzn74v5P
“Hmm pak, lalu gimana dengan, Isna?” tanya Cita.6202Please respect copyright.PENANARX7dwmkSzs
6202Please respect copyright.PENANAA7Ard7Re5O
“Maksudnya gimana mbak?”6202Please respect copyright.PENANAhdnktwQEPb
6202Please respect copyright.PENANAoYdyWHNeWm
“Ya, keadaannya sekarang gimana? Terus, nasibnya dia nanti gimana?”6202Please respect copyright.PENANAtv4LP0cjmK
6202Please respect copyright.PENANAOhbHgsynOy
“Kalau keadaannya udah membaik, setahu saya dia udah keluar dari rumah sakit. Tapi memang belum masuk kerja lagi. Saya juga belum sempat menemuinya. Kalau soal pekerjaannya, mungkin nanti dia juga akan sama seperti Andi, saya minta untuk mengundurkan diri saja”6202Please respect copyright.PENANAEqdFPk3G1K
6202Please respect copyright.PENANAWyI8opy2hd
“Lho kok gitu pak? Kan dia korban?”6202Please respect copyright.PENANA1dh0ljuhhj
6202Please respect copyright.PENANAXNKNRMgSKv
“Iya. Karena, ya bagaimanapun meski dia jadi korban pemukulan Andi, tapi dia dan Andi kan terlibat, yaah mbak Cita tahu lah. Dan orang kantor juga sudah tahu soal itu” jawab pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANAZKVxrUYFx7
6202Please respect copyright.PENANAqJzH4ItvBf
6202Please respect copyright.PENANAWY4LjXu5ac
Dia sengaja tidak melanjutkan ucapannya karena tidak ingin semakin merusak suasana hati Cita. Diapun juga yakin kalau Cita pasti paham maksudnya. Ditempat kerja manapun, mungkin kasus perselingkuhan antar sesama rekan kerja sudah banyak terjadi. Tapi kalau sampai terekspos keluar, itu bisa merusak nama perusahaannya, sehingga tindakan untuk mengeluarkan karyawan yang terlibat perselingkuhan bukanlah hal yang aneh demi menjaga nama baik perusahaan.6202Please respect copyright.PENANA3lJhCNABqv
6202Please respect copyright.PENANAsgbGHiVeAP
6202Please respect copyright.PENANAh0xjhqGmFH
“Iya pak saya mengerti” ucap Cita.6202Please respect copyright.PENANAEh03z7Ibk8
6202Please respect copyright.PENANAtrJKLcpQ44
“Untuk soal itu nanti biar saya saja yang urus mbak. Ngomong-ngomong, gimana dengan pekerjaan mbak Cita?” tanya pak Bowo mengalihkan pembicaraan mereka.6202Please respect copyright.PENANAEU4FJqbXfo
6202Please respect copyright.PENANAncpfw360W3
“Baik-baik saja pak. Alhamdulillah teman-teman dikantor ngeback up kerjaan saya waktu saya cuti”6202Please respect copyright.PENANAk1puoQ3glQ
6202Please respect copyright.PENANAeuXIGRZNBz
“Oh syukurlah kalau gitu. Lalu, kesibukan mbak Cita yang lain?”6202Please respect copyright.PENANArr4PXNgh4m
6202Please respect copyright.PENANAqol1wt5uKe
“Kesibukan apa pak?”6202Please respect copyright.PENANANBSbjUow1d
6202Please respect copyright.PENANAHXlYj2i1pX
“Lho katanya mbak Cita sering dapat order pemotretan buat, hmm, apa itu namanya mbak, endorse ya?”6202Please respect copyright.PENANAKt7EMmlZCM
6202Please respect copyright.PENANAO0ZzYAdejm
“Ooh itu. Sementara saya close dulu pak. Udah sejak beberapa hari yang lalu sih. Saya masih belum bisa, masih kepikiran sama masalah saya ini pak”6202Please respect copyright.PENANAPLEJbH64Sp
6202Please respect copyright.PENANA2nE0nG1Rpb
“Yaudah mbak, emang mungkin mbak Cita butuh waktu”6202Please respect copyright.PENANAHGWA3fHwK4
6202Please respect copyright.PENANA5qtV8Gl61w
“Iya pak”6202Please respect copyright.PENANAqutmnTuOYE
6202Please respect copyright.PENANAs5qBGn2l5J
6202Please respect copyright.PENANAKmqIS8DGq6
Tak lama kemudian obrolan mereka terputus waktu ibu mertua Cita memanggil mereka untuk makan siang. Pak Bowo sebenarnya sudah mau pamit tapi dipaksa untuk ikut makan siang oleh ibu mertua Cita. Padahal tentu saja pak Bowo senang diajak makan bareng, dia hanya pura-pura sungkan saja. Baginya, makin lama bisa bersama Cita itu makin baik, demi menumbuhkan rasa percaya Cita kepadanya, sehingga dirinya akan lebih mudah mendekati Cita.6202Please respect copyright.PENANAqjKCa01hPW
6202Please respect copyright.PENANANj3pYG2nL3
*6202Please respect copyright.PENANAF45TvmfLLQ
*6202Please respect copyright.PENANAq7acFjgSGq
*6202Please respect copyright.PENANA5ML0rjBwTd
*6202Please respect copyright.PENANAmSaVE1HRK0
6202Please respect copyright.PENANABH4ZSMzya5
Seminggu berjalan dan Cita merasakan beban pikirannya semakin berkurang. Dikantornya teman-temannya tidak ada yang membahas soal Andi maupun menanyakannya. Mereka cukup pengertian kepada Cita. Meskipun sebenarnya Cita merasa kalau sikap teman-temannya itu agak berubah, tapi dia ambil sisi positifnya saja.6202Please respect copyright.PENANA37cY2ZrxdE
6202Please respect copyright.PENANAQXhwYFBvXZ
Hampir semua teman Cita mulai makin perhatian kepadanya. Sebentar-sebentar ada yang tanya apakah Cita butuh bantuan atau tidak. Ada juga yang bertanya Cita sedang butuh sesuatu atau tidak. Cita tidak sampai curiga atau berpikir negatif karena bukan hanya temannya yang laki-laki saja yang melakukan itu, tapi yang perempuan juga.6202Please respect copyright.PENANAqSRBq5jZ0U
6202Please respect copyright.PENANAsyxt7x7F3o
Selain itu, setelah minggu lalu pak Bowo juga sempat datang lagi kerumahnya untuk memberi tahu kalau urusan Andi dikantor sudah beres. Semua surat pengunduran diri Andi sudah ditanda tangani dan sudah dikirim kepusat, tinggal menunggu balasan dari pusat saja untuk keperluan semua hak-hak Andi. Cita merasa lega dan berterima kasih kepada pak Bowo untuk hal itu.6202Please respect copyright.PENANA3NLDIwzGIq
6202Please respect copyright.PENANA4QI3NlsjrY
Hari sabtu ini, pagi-pagi Nada sudah berada dirumah Cita. Tadi dia diantar oleh suaminya. Tapi Gunawan tidak lama-lama disini karena katanya sedang ada janji dengan orang lain, sehingga meninggalkan Nada disini dan baru akan dijemput nanti sorenya.6202Please respect copyright.PENANAtQ1pe0EfgP
6202Please respect copyright.PENANAFvFEPhNkNB
Nada terlihat sedang asyik menemani Putra bermain. Memang setiap kali dia kesini, dia selalu antusias untuk bermain dengan Putra. Putrapun jadi lebih dekat dengan Nada sekarang. Cita yang melihat itu tentu saja senang, tapi sekaligus ada rasa kasihan didalam hatinya. Kasihan karena memang sampai sekarang Nada yang sudah hampir 5 tahun menikah itu belum juga memiliki momongan. Meskipun Nada tak pernah memperlihatkannya, atau membicarakannya dengan Cita, tapi Cita tahu dari sikap Nada setiap datang kesini dan bermain dengan Putra.6202Please respect copyright.PENANASZupiFiBA3
6202Please respect copyright.PENANAxHGszVuwHD
Terlihat sekali Nada sangat senang main-main dengan Putra. Rona bahagianya jelas terpancar. Namun buat Cita itu jadi terlihat agak menyedihkan, karena dia tahu kalau Nada pastinya menyimpan harapan besar untuk segera punya momongan.6202Please respect copyright.PENANAWTxz9cPSe8
6202Please respect copyright.PENANAgAtUNuGpGT
6202Please respect copyright.PENANA5EXlqhB9LZ
“Cit, hey Cita, kok ngelamun sih?”6202Please respect copyright.PENANAgWYDJLIpi6
6202Please respect copyright.PENANAeCoF7D9L7y
“Eh iya, kenapa mbak? Hehe” Cita yang memang dari tadi sedang terdiam dikagetkan oleh Nada.6202Please respect copyright.PENANAlLPRkysEZ1
6202Please respect copyright.PENANAaSQSKSeS7f
“Kamu ini kenapa kok jadi ngelamun gitu? Lagi ada yang dipikirin?” tanya Nada yang beranjak duduk disebelah Cita, membiarkan Putra asyik menonton tv.6202Please respect copyright.PENANAWrdMI6ecR0
6202Please respect copyright.PENANAdf49TUOVnE
“Hmm, nggak sih mbak, nggak papa kok, hehe”6202Please respect copyright.PENANArtK7KWnAqr
6202Please respect copyright.PENANA7KaLqn1xC5
“Halah udah nggak usah bohong sama aku. Pasti lagi ada yang dipikirin kan? Cerita aja Cit kalau mau cerita” ucap Nada.6202Please respect copyright.PENANACHRseWlm22
6202Please respect copyright.PENANABRsOYWag4O
“Hmm, iya sih mbak. Tapi maaf, mbak jangan salah sangka dan tersinggung ya” jawab Nada.6202Please respect copyright.PENANA1sbK4zFPLj
6202Please respect copyright.PENANAc6NynULATd
“Loh, tersinggung? Emang apaan sih Cit? ada hubungannya sama aku ya?”6202Please respect copyright.PENANAuA8zIU5fgm
6202Please respect copyright.PENANAKRrJORnG5B
Cita mengangguk. “Hmm, gini mbak, aku lihat mbak Nada tiap main sama Putra kayaknya seneng banget gitu. Maaf mbak, bukan maksudku untuk…” Cita tak melanjutkan ucapannya, dia takut salah ngomong. Tapi Nada nampak tersenyum.6202Please respect copyright.PENANAKdUobIxArO
6202Please respect copyright.PENANAdrfKxOoNmr
“Oalah itu tho, hehe. Iya Cit aku ngerti kok maksud kamu. Ya seperti yang kamu tahu kan, aku udah lama nikah sama mas Gun, tapi sampai sekarang kami belum punya momongan. Makanya aku jadi seneng banget kalau sama Putra, kamu nggak keberatan kan? Lagian nggak mungkin aku ambil Putra, haha”6202Please respect copyright.PENANABO0vQmk8m9
6202Please respect copyright.PENANALJvLAh95zL
“Haha mbak bisa aja. Aku nggak keberatan kok mbak. Kalau mbak Nada seneng aku juga ikut seneng. Tapi, udah cukup lama juga ya mbak berarti?”6202Please respect copyright.PENANAkVMJ1qP3vM
6202Please respect copyright.PENANAs7QqMUPlq0
“Iya Cit, udah hampir 5 tahun. Sebenarnya, dulu aku sempat hamil, tapi keguguran waktu baru 2 bulan. Waktu itu dokter bilang kandunganku emang lemah, dan akunya juga terlalu banyak aktivitas, jadi ya gitu deh”6202Please respect copyright.PENANA5vDtHWNFUu
6202Please respect copyright.PENANAtqDRRGqlNx
“Ooh gitu. Maaf mbak aku nggak tahu”6202Please respect copyright.PENANAfG5aPPT4ST
6202Please respect copyright.PENANAJweHDIn5nl
“Iya nggak papa kok Cit”6202Please respect copyright.PENANAcfe7ySiE5X
6202Please respect copyright.PENANAW9NsgNBKzS
“Terus, sampai sekarang belum hamil lagi mbak?”6202Please respect copyright.PENANAJJyugQuAEz
6202Please respect copyright.PENANACxHlk5wJww
“Belum dikasih rejeki Cit. dokter waktu itu bilang aku masih ada kemungkinan buat hamil lagi, tapi ya seperti yang kamu lihat sekarang kan, belum dikasih juga”6202Please respect copyright.PENANAngPUSyNZp3
6202Please respect copyright.PENANAf2YcV2sWcE
“Ya yang sabar ya mbak”6202Please respect copyright.PENANAqErcGwzXFt
6202Please respect copyright.PENANAvLOr4igEsT
“Iya Cit. lagian sekarang mas Gun jadi lebih sering di Jakarta daripada disini, jadi waktu buat bikin anaknya jadi berkurang, hehe”6202Please respect copyright.PENANATEHGsXMDHC
6202Please respect copyright.PENANAyEijkSrcrt
“Haha duh bahasanya itu lho”6202Please respect copyright.PENANAnfo86qiEuE
6202Please respect copyright.PENANA6TWUSLRia4
“Lha ya emang bener kan? Kita kan udah sama-sama nikah jadi ya sama-sama tahu lah Cit”6202Please respect copyright.PENANA86xzHVbDyg
6202Please respect copyright.PENANAR8442oYS4l
“Hehe iya mbak. Terus mbak, hmm…”6202Please respect copyright.PENANAchyH42vQXE
6202Please respect copyright.PENANA9IuE7drL4e
“Kenapa?”6202Please respect copyright.PENANAS3okcumV3r
6202Please respect copyright.PENANAOIzRijPfDP
“Hmm, nggak jadi deh, malu, hehe”6202Please respect copyright.PENANA8cWp9MtcrA
6202Please respect copyright.PENANAB3a2YZLvNY
“Haha malu kenapa? Tunggu, aku coba tebak deh. Kamu pasti mau nanya gimana tentang hubungan badan aku sama mas Gun kan? Apalagi setelah sekarang mas Gun makin jarang dirumah?”6202Please respect copyright.PENANArAtnlWCWoR
6202Please respect copyright.PENANA3vJd6SFyRo
“Hehe, iya sih mbak sebenarnya. Tapi kalau mbak Nada nggak mau jawab nggak papa kok”6202Please respect copyright.PENANAorPrMua5LA
6202Please respect copyright.PENANAlKsbN1j4N0
“Kamu penasaran ya?”6202Please respect copyright.PENANA7IuQQhuTOG
6202Please respect copyright.PENANAIZoOEhVBZd
“Ya biasa aja sih mbak, hehe”6202Please respect copyright.PENANA3U3fIhKHz5
6202Please respect copyright.PENANAE8RQjTDDil
“Apa kamu kepikiran itu juga Cit? Hmm, kan mas Andi.. yaa gitu lah”6202Please respect copyright.PENANAwLb8M3qmTh
6202Please respect copyright.PENANAUPEDvKRJSa
“Hehe, terus terang sih iya mbak. Tapi ya selama ini aku tepis pikiran kayak gitu, aku lebih mikirin kerjaan sama Putra aja sih sekarang”6202Please respect copyright.PENANAEMVM2hPAgS
6202Please respect copyright.PENANAMXpUciT7yB
6202Please respect copyright.PENANARzLjxNOhQR
Nada mengangguk. Dia jadi serba salah sebenarnya mau membahas hal ini dengan Cita. Karena dia tak mungkin untuk menceritakan apa yang terjadi padanya. Dia tak mungkin cerita kalau selama suaminya tidak ada dirumah dia mendapat kepuasan dengan melayani nafsu pak Bowo. Lagipula, pak Bowo memang sudah melarangnya untuk menceritakan hal itu kepada Cita.6202Please respect copyright.PENANAbPcP9OP4EU
6202Please respect copyright.PENANARIjIMtcG61
6202Please respect copyright.PENANALJC4kQYOkS
“Yaudah, yang sabar aja, semoga mas Andi bisa cepat keluar dari penjara” ucap Nada, tapi Cita malah terdiam.6202Please respect copyright.PENANAGeFner3BW0
6202Please respect copyright.PENANA5pkrrK7YmP
“Kenapa Cit?” tanya Nada, lalu Cita menggelengkan kepala.6202Please respect copyright.PENANAwA6nIrri2J
6202Please respect copyright.PENANAsNZE9tcNYz
“Hmm, maaf nih, kalau aku boleh nanya. Kamu udah maafin mas Andi?” tanya Nada.6202Please respect copyright.PENANAiPE17nzcPx
6202Please respect copyright.PENANAniNMeCoRiV
Cita terdiam sebentar. “Aku nggak tahu mbak, rasanya aku masih sakit hati kalau ingat apa yang udah dilakuin sama mas Andi. Dia emang waktu itu udah minta maaf sama aku dan udah ngakuin semua kesalahannya, tapi aku nggak tahu, aku belum bisa maafin dia”6202Please respect copyright.PENANA2FOSv9jRzR
6202Please respect copyright.PENANAIHG9lV1eG4
“Aku sih nggak mau ikut campur terlalu dalam ya Cit, kan aku juga udah pernah bilang sama kamu. Intinya apapun keputusan kamu, aku harap kamu udah memikirkannya matang-matang. Dan jangan cuma pertimbangin soal kalian berdua aja, tapi ingat masih ada Putra juga yang harus kalian pikirin”6202Please respect copyright.PENANAv1ncyUACml
6202Please respect copyright.PENANALwYHlA4MHG
“Iya mbak”6202Please respect copyright.PENANAKiYwvGIpS2
6202Please respect copyright.PENANA8WPsU7C5oi
“Intinya, apapun keputusanmu nanti, aku pasti akan mendukungnya, 100%” ucap Nada.6202Please respect copyright.PENANAchztFawUXK
6202Please respect copyright.PENANAPozMpHQ3KV
“Iya mbak, makasih ya”6202Please respect copyright.PENANA0kv9UraxVt
6202Please respect copyright.PENANACcOBULpTow
6202Please respect copyright.PENANA8Pa7hIWu2l
Merekapun berpelukan. Sebenarnya, Nada cukup sedih saat ini. Bukan tentang yang baru saja dia bicarakan dengan Cita ini, tapi soal Cita yang jadi incaran pak Bowo. Dia sudah tahu, dari pengakuan pak Bowo, kalau pria itu menginginkan Cita. Dan dia sudah diperingatkan oleh pak Bowo, agar tidak melakukan hal aneh-aneh, termasuk memperingatkan Cita. Meskipun dia lega pak Bowo tidak menyuruhnya untuk membantu menjebak Cita, tapi dia masih merasa tak rela wanita cantik yang sedang dipeluknya ini jatuh kepelukan pak Bowo. Tapi dia sendiri juga tak bisa berbuat apa-apa. Dia tak punya pilihan lain untuk menentang pak Bowo, karena saat ini, diapun mulai menikmati apa yang didapatkan dari pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANAxcf7lsTBRi
6202Please respect copyright.PENANAm2xwf1l2Np
*6202Please respect copyright.PENANAcfwbmTbUbF
*6202Please respect copyright.PENANAYh0RaOkPtM
*6202Please respect copyright.PENANAzCArIn7EFF
*6202Please respect copyright.PENANAqwgTYgN5lg
6202Please respect copyright.PENANAiq01WxWup0
Seminggu kemudian, hari sabtu pagi Cita hanya berdua dengan anaknya hari ini karena ibu mertuanya sedang pergi bersama dengan ibu-ibu komplek lainnya untuk menjenguk salah seorang tetangga mereka yang sedang sakit. Cita sedang menyuapi Putra sambil menonton tv, sedang ada kartun kesukaannya. Tentu saja bukan chanel lokal, melainkan chanel dari luar karena Cita memakai tv berlangganan dirumahnya.6202Please respect copyright.PENANAoMyLbQTh06
6202Please respect copyright.PENANAStiiO2ApNp
6202Please respect copyright.PENANAEf56QluXC5
“Wah si ganteng lagi maem ya ternyata”6202Please respect copyright.PENANA4NdtjjB2EP
6202Please respect copyright.PENANAfWcQkiR7Bz
6202Please respect copyright.PENANAiV5aZX3V4k
Cita terkejut bukan main karena tahu-tahu pak Bowo sudah ada didalam rumahnya.6202Please respect copyright.PENANAbpjzRcgyHr
6202Please respect copyright.PENANAr5P1fLISgz
6202Please respect copyright.PENANAX4649drJyB
“Pak Bowo? Kok main masuk sih? Nggak ngetuk pintu dulu?” tanya Cita agak emosi karena menganggap pak Bowo asal masuk saja.6202Please respect copyright.PENANAz8E7C85tzb
6202Please respect copyright.PENANAwGVfWFZsnV
“Lha tadi saya udah ketuk berkali-kali mbak, saya panggil-panggil juga nggak ada jawaban. Padahal udah 5 menit lebih lho saya diluar tadi. Kebetulan pintunya nggak ditutup jadi saya masuk aja tadi, maaf lho mbak” jawab pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANA7YFWYKm91n
6202Please respect copyright.PENANAvdQk5Yufvi
6202Please respect copyright.PENANABzKFusgTV9
Cita terdiam. Memang suara dari tv ini cukup keras sehingga membuatnya tak bisa mendengar ketukan pintu dan suara pak Bowo tadi. Dan memang pintu rumahnya tadi tidak dia tutup.6202Please respect copyright.PENANA0TdHIBKwkO
6202Please respect copyright.PENANA5NhWt0ihZO
6202Please respect copyright.PENANAZGKMyDBrc6
“Tapi kan, bapak bisa nunggu dulu.. saya kan lagi nggak pakai..” Cita tak melanjutkan ucapannya. Dia memang sedang tidak memakai jilbabnya saat ini sehingga rambutnya yang dia kuncir terlihat oleh pak Bowo. Untungnya dia masih memakai pakaian yang cukup sopan. Memang dia memakai kaos lengan pendek, tapi untung masih memakai celana panjang.6202Please respect copyright.PENANABGZL5zQChO
6202Please respect copyright.PENANAImri7i75Pe
“Iya mbak maaf” ucap pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANA5DNvQhSDjn
6202Please respect copyright.PENANAWwagfA2cDz
6202Please respect copyright.PENANAHSAT3F9TjI
Cita sendiri nampak kebingungan mencari-cari sesuatu yang bisa dia pakai untuk dijadikan kerudung darurat, tapi tak ada apapun disitu. Dia malah dibuat makin kaget waktu tiba-tiba pak Bowo memegang mangkok sarapan Putra yang masih dipegangnya.6202Please respect copyright.PENANAtA9190vV77
6202Please respect copyright.PENANAE6zxyX84IY
6202Please respect copyright.PENANAFKespEfgKu
“Eh bapak mau apa?”6202Please respect copyright.PENANAxUxasIr7gf
6202Please respect copyright.PENANAyht4E0RFOi
“Sini biar saya aja yang nerusin”6202Please respect copyright.PENANAGpXUOtD851
6202Please respect copyright.PENANAQCdBcndxGQ
“Tapi pak..”6202Please respect copyright.PENANAR1mAcSRBHI
6202Please respect copyright.PENANAhRYonzqzOm
“Mbak Cita masuk dulu aja kalau mau pakai jilbab, biar saya yang nerusin nyuapin Putra”6202Please respect copyright.PENANAhFY2rTkx6T
6202Please respect copyright.PENANA1cm3WJ4wdl
6202Please respect copyright.PENANAS4Av4vLfOs
Cita masih agak keberatan, tapi dia juga merasa risih dengan keadaannya. Dia tak pernah membuka jilbabnya selain didepan keluarganya sendiri, dan sekarang pak Bowo melihatnya tanpa jilbab. Akhirnya Citapun mengalah dan menyerahkan mangkok sarapan Putra kepada pak Bowo dan cepat-cepat menuju ke kamarnya.6202Please respect copyright.PENANAY65WItFGX3
6202Please respect copyright.PENANA56qLTFJUb0
Hmm, pakai jilbab cantik, nggak pakai jilbab ternyata imut juga, jadi nggak sabar, hehe. Batin pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANAF3d9DsP1pq
6202Please respect copyright.PENANA0lNLV10DSQ
Didalam kamar Cita masih belum memakai jilbabnya, meskipun sudah dia ambil. Dia masih diam, mengatur debaran di dadanya. Bagaimanapun dia masih terkejut dengan kedatangan pak Bowo yang tiba-tiba saja itu. Rasanya benar-benar risih karena pak Bowo melihatnya seperti tadi. Padahal selama ini kalau pak Bowo datang kesini, pasti dalam keadaan dia memakai pakaian tertutup.6202Please respect copyright.PENANAKrZ97hedY3
6202Please respect copyright.PENANAde6WkAaTbl
Agak lama Cita melamun sampai akhirnya dia memakai jilbabnya. Diapun juga memutuskan untuk mengganti kaos yang dia pakai dengan kaos lengan panjang. Setelah mematut dirinya dicermin, barulah dia keluar kamar. Dia melihat mangkok sarapan Putra sudah kosong. Putra bahkan sedang tertawa-tawa dipangkuan pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANAFOKzeILK8c
6202Please respect copyright.PENANAHdEWxT0Dqe
Cita agak heran karena anaknya jadi seakrab itu dengan pak Bowo, padahal selama ini Putra sulit untuk bisa dekat dengan orang lain. Pak Bowo memang sudah beberapa kali main kesini, tapi tak pernah sekalipun dia seperti itu dengan Putra, bahkan waktu awal-awal Putra terlihat agak takut dengan pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANAZhPdhWY6az
6202Please respect copyright.PENANAV00muCAwK3
Cita menghampiri mereka dengan wajah cemberut. Dia masih menunjukan sikap ketidak sukaannya kepada pak Bowo yang mendadak muncul tadi. Dia mengambil mangkok sarapan Putra lalu membawanya kedapur dan mencucinya tanpa mengatakan apapun pada pak Bowo. Tapi pak Bowo juga terlihat tak terlalu peduli karena sedang bermain-main dengan Putra. Baru setelah selesai mencuci mangkok dia kembali sambil membawakan minuman untuk pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANAljeio1BiuY
6202Please respect copyright.PENANAiPJuuxgDB5
6202Please respect copyright.PENANATlbgvm6p7N
“Diminum pak” ucap Cita. Masih terlihat dari nada bicaranya dia seperti sedang ngambek.6202Please respect copyright.PENANAoCT0akc5NB
6202Please respect copyright.PENANACEH7ijisKa
“Makasih mbak. Maaf lho kalau saya udah lancang dan bikin mbak Cita risih” jawab pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANAQfqQfsmLL7
6202Please respect copyright.PENANAjinKzRbsOk
6202Please respect copyright.PENANAYQ7sqJHJzS
Cita hanya mengangguk, karena memang dia tadi merasa risih. Tapi kemudian pak Bowo kembali asyik bermain dengan Putra, bahkan anak umur 2 tahun lebih itu makin sering tertawa akibat kelakuan dan candaan pak Bowo. Kadang hal itu membuat Cita tanpa sadar tersenyum waktu melihat Putra tertawa, juga Cita merasa geli dengan candaan pak Bowo. Perlahan rasa kesalnya pada pak Bowopun menghilang.6202Please respect copyright.PENANAqIMDuezXum
6202Please respect copyright.PENANAXk8kEapp8p
6202Please respect copyright.PENANAAtlIlm6pef
“Oh iya, mbak Cita hari ini ada acara nggak?” tanya pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANA73wato7DOf
6202Please respect copyright.PENANAwiI9D6oqWy
“Nggak ada sih pak, pengen dirumah aja. Emang kenapa pak?”6202Please respect copyright.PENANADgTcAar6Wz
6202Please respect copyright.PENANA9cIdNvKWj9
“Kalau nggak keberatan, mau nggak saya ajak keluar?”6202Please respect copyright.PENANAXalq9bSIwq
6202Please respect copyright.PENANAKI0sk7AWTA
“Keluar? Kemana?”6202Please respect copyright.PENANAxDCSiOgoYS
6202Please respect copyright.PENANAwO2Xhd7mmP
“Ya terserah sih, ngajak Putra jalan-jalan gitu. Putra mau jalan-jalan nggak?” tanya pak Bowo yang mengalihkan tatapannya ke Putra.6202Please respect copyright.PENANAULfnkeagLj
6202Please respect copyright.PENANA18SLZ7oiTY
“Mau om” jawab Putra dengan polosnya.6202Please respect copyright.PENANAEM99e7iRGC
6202Please respect copyright.PENANAkUm3f4VTeo
“Maunya kemana?”6202Please respect copyright.PENANAFdbuAPnhwr
6202Please respect copyright.PENANAeSda3LJGDU
“Hmm, ke watelpak” jawab Putra yang cadel, belum bisa bilang R.6202Please respect copyright.PENANAH13prwkPeY
6202Please respect copyright.PENANAQzcvFyiLL7
“Heh Putra, waterpark kan jauh nak” sahut Cita.6202Please respect copyright.PENANAW4f68EqhIw
6202Please respect copyright.PENANAdLK97PE0N5
“Udah nggak papa, sekali-sekali aja kan mbak. Putra pasti udah lama nggak jalan-jalan kan?”6202Please respect copyright.PENANAS4dPsG396r
6202Please respect copyright.PENANAlKzV9ZfFDN
“Tapi pak…”6202Please respect copyright.PENANAVJ9LTCKalq
6202Please respect copyright.PENANAjBBf3ccPu8
“Udah, mending turutin aja kemauan Putra” potong pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANAQn8zHIIFRQ
6202Please respect copyright.PENANA2gh7rGnYVz
“Putra bilang dong sama bundanya kalau mau ke waterpark” ucap pak Bowo pada Putra.6202Please respect copyright.PENANAa2y2HzMijW
6202Please respect copyright.PENANAj7CXLsWZ6N
6202Please respect copyright.PENANAwMvjLomZ72
Tanpa disuruh 2 kali Putra langsung turun dari pangkuan pak Bowo dan menghampiri Cita. Diapun langsung nemplok pada Cita.6202Please respect copyright.PENANAwqrCTKUdsN
6202Please respect copyright.PENANAEoqmLxcgIj
6202Please respect copyright.PENANA2RzVq6mETu
“Bunda ayo ke watelpak.. ayo bundaaa..”6202Please respect copyright.PENANAzFtEOdzsXo
6202Please respect copyright.PENANAmBJr6pP0V8
“Putraaa..”6202Please respect copyright.PENANAfGrvHpJNNq
6202Please respect copyright.PENANAVh8UdZpPl0
“Ayoo bundaaa..” rajuk Putra.6202Please respect copyright.PENANAe8XKg0ZScJ
6202Please respect copyright.PENANAIWEpzSfMqG
“Mbak Cita, nggak papa, sekal-kali aja Putra jalan-jalan” ucap pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANAPGeOX7aoXn
6202Please respect copyright.PENANAVCJNKXIWqQ
6202Please respect copyright.PENANAKS0ACGzHoN
Cita mendengus kesal, tapi juga tak tega menolak keinginan Putra. Memang sudah cukup lama Putra tidak diajak jalan-jalan. Bahkan sebelum dia dan Andi mulai memiliki masalah, mereka sudah cukup lama tidak jalan-jalan karena kesibukan masing-masing. Apalagi selama ini baik Cita maupun Andi tidak terlalu banyak meluangkan waktu bersama Putra, yang hanya bersama dengan neneknya saja setiap hari.6202Please respect copyright.PENANAU9wgmIxGjH
6202Please respect copyright.PENANAgwEXPc1Pvz
Putra kembali merengek, bahkan terlihat wajahnya seperti mau menangis. Mau tak mau, akhirnya Cita mengalah juga.6202Please respect copyright.PENANAdnhyXWoWKS
6202Please respect copyright.PENANA927THtHnwU
6202Please respect copyright.PENANA69iChQRXvU
“Yaudah, bunda siapin baju ganti buat Putra dulu ya”6202Please respect copyright.PENANACJAD9wOC1U
6202Please respect copyright.PENANAOO1zDOsxxY
“Aciiiikk… watelpaaakk…” ucap Putra kegirangan.6202Please respect copyright.PENANAkadYN98Cgg
6202Please respect copyright.PENANA16jaoylzTG
“Mbak Cita juga bawa aja sekalian” ucap pak Bowo sebelum Cita beranjak.6202Please respect copyright.PENANAktJAPs9DmQ
6202Please respect copyright.PENANAU4ns9qJjSt
“Nggak ah pak, saya nggak mau main air” jawab Cita.6202Please respect copyright.PENANA3TkBgGqhIr
6202Please respect copyright.PENANA98Rstx7KcX
“Lha terus nanti Putra main siapa yang nemenin? Sama saya gitu?”6202Please respect copyright.PENANAWlYXJKWkJ7
6202Please respect copyright.PENANAxgJTrzX49V
6202Please respect copyright.PENANAH4I78GaJdm
Ingin rasanya Cita menjawab iya, karena memang pak Bowolah yang mengajaknya. Tapi dia berpikir lagi, memang seharusnya dialah yang menemani Putra main air nantinya. Meskipun agak kesal, tapi akhirnya Citapun menurutinya.6202Please respect copyright.PENANAexJiXwADVF
6202Please respect copyright.PENANA2LOpIpsny1
Tanpa menunggu lagi akhirnya Cita masuk kamar, mengambil sebuah tas dan diisi dengan bajunya dan juga baju Putra. Setelah itu kembali dia mengganti baju yang lebih cocok untuk pergi. Diapun sedikit memoles wajahnya dengan make up tipis, hanya sekedar agar tidak terlihat pucat saja, meskipun tanpa make up sebenarnya dia masih tetap terlihat cantik dan manis.6202Please respect copyright.PENANAXeDRvxDZ3X
6202Please respect copyright.PENANAGQEDr9LVuy
6202Please respect copyright.PENANANvBIGYdLgP
“Jangan lupa kabarin neneknya Putra, nanti dicariin lho” ucap pak Bowo mengingatkan Cita saat dia baru keluar dari kamarnya.6202Please respect copyright.PENANA4235aUZ2KK
6202Please respect copyright.PENANAidACSFSKAj
“Iya pak”6202Please respect copyright.PENANAT4mAySbvEF
6202Please respect copyright.PENANAMlDYRk42ak
6202Please respect copyright.PENANAR7CM5zW5OE
Cita kemudian menelpon ibu mertuanya dan mengatakan akan pergi dengan Putra dan pak Bowo ke waterpark. Ibu mertuanya mengiyakan dan hanya berpesan untuk berhati-hati. Dia sendiri ternyata sudah cukup percaya pada pak Bowo setelah semua yang dilakukan oleh pak Bowo dalam membantu mengurusi urusan-urusan Andi.6202Please respect copyright.PENANAwtTtTdEi8B
6202Please respect copyright.PENANAZnxzdFLyJ6
Setelah itu merekapun berangkat. Perjalanan memang cukup jauh karena waterpark yang dituju berada didaerah perbatasan, bahkan sebenarnya sudah masuk ke wilayah kota sebelah. Selama perjalanan hanya Putra yang terus berceloteh. Dia kelihatan antusias sekali karena diajak main kesana. Sedangkan Cita yang memangku Putra hanya tersenyum dan sesekali menanggapi celotehan Putra. Pak Bowopun juga demikian, tidak banyak yang mereka bicarakan.6202Please respect copyright.PENANA6l0ZOw6XhR
6202Please respect copyright.PENANAngfAJntJX5
Hampir satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di waterpark. Kondisinya cukup ramai karena memang ini akhir pekan. Pengunjungnya juga berasal dari kota-kota sebelah juga, jadi meskipun masih cukup pagi mereka datangnya tapi tempat ini sudah cukup ramai. Pak Bowo turun sambil menenteng tas berisi kamera DSLR beserta lensanya. Cita sempat heran melihatnya.6202Please respect copyright.PENANAYrGW6LXsce
6202Please respect copyright.PENANAvowDuIx4YA
6202Please respect copyright.PENANAI916Y0YkMR
“Pak Bowo bawa kamera?”6202Please respect copyright.PENANAkiczLVr77I
6202Please respect copyright.PENANAX5KXym134i
“Iya, sekalian aja, siapa tahu bisa hunting foto, hehe”6202Please respect copyright.PENANAAHMrqNz06v
6202Please respect copyright.PENANAAYARh0tTgO
“Hunting foto?”6202Please respect copyright.PENANAqQcwt6oA4h
6202Please respect copyright.PENANAZDchBrtwk7
“Iya mbak, dulu aku sering hunting foto. Yaa, fotografer amatir lah, hehe. Udah lama sih nggak foto-foto, nah mumpung sekarang lagi sama selebgram, jadi ya sekalian aja, hehe”6202Please respect copyright.PENANArdY2pI38CK
6202Please respect copyright.PENANA62Uovnqjiw
“Haha pak Bowo bisa aja”6202Please respect copyright.PENANA9DmKW8JlP6
6202Please respect copyright.PENANAgKRCy4gU50
“Yaudah yuk masuk, udah ramai nih”6202Please respect copyright.PENANAcVaPmhSKeH
6202Please respect copyright.PENANAwHonfjxbIY
6202Please respect copyright.PENANAq1MG0Cx9a2
Merekapun akhirnya masuk ke waterpark. Putra langsung heboh dan meminta untuk mencoba wahana-wahana yang ada disana. Cita sampai terlihat kerepotan mengikuti permintaan putranya itu. Sedangkan pak Bowo hanya tersenyum saja, sesekali mengambil foto mereka baik waktu mereka sadar maupun diambil secara candid.6202Please respect copyright.PENANAP4SDzMQkBS
6202Please respect copyright.PENANAOr91rwhIdx
Ternyata bukan hanya Putra yang menikmati waktunya disini, tapi Cita juga. Perlahan-lahan dia larut juga dengan kebahagiaan anaknya. Sedangkan pak Bowo terus mengikuti mereka dan tak lupa terus mengambil foto mereka berdua. Pak Bowo tidak ikut main air, dia malah sekarang bertugas untuk membawa tas berisi pakaian ganti Cita dan Putra.6202Please respect copyright.PENANAdUAWcNmKZH
6202Please respect copyright.PENANAroXIIIdHPF
Setelah cukup lama dan hampir semua wahana ditempat ini dicoba, Cita membawa Putra ke kolam renang yang dangkal yang memang khusus untuk anak-anak seusia Putra. Dia membiarkan Putra main sendirian sambil mengawasinya dari tepi kolam. Dia duduk bersama dengan pak Bowo sambil melihat hasil foto yang diambil pak Bowo sejak tadi. Beberapa kali Cita tersenyum melihat hasil foto itu. Hasilnya bagus-bagus, sepertinya pak Bowo dulunya memang fotografer, batin Cita.6202Please respect copyright.PENANARZpgSqjPXg
6202Please respect copyright.PENANAMFQhXJ4vUU
6202Please respect copyright.PENANApFXoq1vP3s
“Udah lama ya Putra nggak diajak jalan-jalan?” tanya pak Bowo, sambil matanya terus mengawasi Putra dan membiarkan Cita melihat hasil foto-fotonya.6202Please respect copyright.PENANAeecqLU0Mtr
6202Please respect copyright.PENANAp8mzrTowi4
“Hmm, iya sih pak, udah lumayan” jawab Cita tanpa mengalihkan tatapannya dari kamera pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANAITFOs0tgQH
6202Please respect copyright.PENANAsgYFe4nWTw
“Sering-seringlah ajak Putra jalan-jalan, lebih banyak luangin waktu kamu buat dia” ucap pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANAOPvG9e0BLf
6202Please respect copyright.PENANAq0WxMCx0S3
6202Please respect copyright.PENANAvtDERIXBdb
Citapun mengangguk. Dia lalu menyerahkan lagi kamera itu kepada pak Bowo setelah melihat semua foto yang tadi diambil pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANARq77d0oW8G
6202Please respect copyright.PENANAnSYu78RNqI
6202Please respect copyright.PENANAshNswpouQi
“Andi bilang, kamu belum pernah lagi menjenguknya setelah waktu itu sama aku dan Nada ya?” tanya pak Bowo tiba-tiba membicarakan Andi.6202Please respect copyright.PENANAWOnqKTR7cQ
6202Please respect copyright.PENANASQvOb44eOR
Cita menatap pak Bowo sesaat, sebelum kemudian mengalihkan pandangannya untuk melihat Putra. “Iya pak”6202Please respect copyright.PENANAxtmJfQRU9q
6202Please respect copyright.PENANA3a1cry0tOY
“Kenapa? Dia kangen lho sama kamu, dan sama Putra juga”6202Please respect copyright.PENANACdzsb8e2Kp
6202Please respect copyright.PENANABNMg03lcEI
“Hmm, nggak tahu lah pak”6202Please respect copyright.PENANAycotQ1xxCE
6202Please respect copyright.PENANAr2yj8VQQXE
“Kamu belum maafin dia?”6202Please respect copyright.PENANAYo9Qz0jfIC
6202Please respect copyright.PENANARkrshsroRi
6202Please respect copyright.PENANAekUeZXVZcI
Cita tak menjawab. Dia memainkan kakinya yang berada didalam air.6202Please respect copyright.PENANACHMpdTtaJm
6202Please respect copyright.PENANAct9HQMdfkZ
6202Please respect copyright.PENANAO0vLvFR252
“Maaf sebelumnya Cit, kemarin Andi cerita banyak ke aku. Mungkin kamu masih marah banget sama dia, tapi paling nggak kamu harus nemuin dia, bicarin sama dia. Aku tahu aku nggak berhak ikut campur urusan rumah tangga kalian, ini cuma sekedar saran aja, itupun kalau kamu nggak keberatan” ucap pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANARAcsZFXHW4
6202Please respect copyright.PENANAONeseE8v42
6202Please respect copyright.PENANA2SjaOpGBSG
Cita nampak menghela nafasnya. Dia tak tahu seberapa banyak yang diceritakan Andi kepada pak Bowo, tapi dia juga agak kesal dengan Andi karena pada akhirnya ada orang lain lagi yang tahu lebih banyak tentang masalah rumah tangganya. Pak Bowo memang sudah begitu banyak membantu urusannya, tapi untuk menceritakan lebih jauh mengenai masalah rumah tangganya, dia masih belum terlalu yakin.6202Please respect copyright.PENANAD4sgrfS2zN
6202Please respect copyright.PENANAfbNMIi0Hyb
6202Please respect copyright.PENANA5YH5SS1YoD
Tiba-tiba pak Bowo menepuk pundah Cita. “Yaudah, nggak usah terlalu dipikirin. Udah siang nih, Putra juga kelihatannya udah capek. Kalian buruan ganti baju sana, kalau kelamaan bisa masuk angin entar. Abis ini kita cari makan, aku udah lapar” ucap pak Bowo lalu dia bangkit.6202Please respect copyright.PENANA5htd9JyBO3
6202Please respect copyright.PENANAWTb7bElQet
6202Please respect copyright.PENANAOlMHnM1P2T
Citapun lagi-lagi hanya menuruti ucapan pak Bowo. Dia mengajak Putra keluar dari kolam, dan anak itu tidak menolak karena sepertinya sudah puas bermain-main.6202Please respect copyright.PENANAs8XwOnfxkX
6202Please respect copyright.PENANAdb6Yazq55G
Setelah Cita dan Putra berganti baju, merekapun pergi. Mereka tidak langsung pulang, tapi mampir ke sebuah rumah makan untuk mengisi perutnya. Selama makan siang itu, Putra terus menempel pada pak Bowo. Bahkan beberapa kali pak Bowo menyuapi Putra. Cita sudah beberapa kali menegur Putra karena tidak mau merepotkan pak Bowo, tapi mereka berdua cuek saja. Citapun hanya geleng-geleng kepala dan membiarkannya saja.6202Please respect copyright.PENANAdH4GKvkfNJ
6202Please respect copyright.PENANAiUi4WvG5wf
Putra nampak bahagia sekali hari ini. Tapi dalam hati, sebenarnya Cita juga merasa sedih dengan apa yang terjadi didepan matanya. Dia sedih karena Putra bisa terlihat sebahagia itu justru dengan orang lain, bukan dengan ayahnya sendiri.6202Please respect copyright.PENANABiHzTNx8yC
6202Please respect copyright.PENANA4KPjHVuHly
Seharusnya kamu yang sedang memangku dan menyuapi Putra sekarang mas. Seharusnya kamu yang bikin dia bahagia hari ini, bukan orang lain. Kalau saja kamu tidak seegois dan sebodoh itu, batin Cita.6202Please respect copyright.PENANAJPZQtiDxRt
6202Please respect copyright.PENANAs91UTJfGyw
Tanpa sadar air mata Cita turun membasahi pipinya. Dia baru sadar waktu pak Bowo menyodorkan selembar tisu kepadanya. Cepat-cepat dia menyeka air matanya agar Putra tak sampai melihatnya. Untungnya pak Bowo langsung mengajak bicara dan bercanda dengan Putra, sehingga dia tak sempat melihat bundanya menangis.6202Please respect copyright.PENANAtI3OcblpgT
6202Please respect copyright.PENANACI2BZL9udG
Setelah selesai makan barulah mereka pulang. Sepanjang perjalanan Putra tertidur dipangkuan Cita, mungkin karena saking capeknya, dan lagipula perutnya juga sudah terisi penuh. Sementara Cita dan pak Bowo sendiri juga diam membisu. Sampai didepan rumah Cita, terlihat Cita agak kesulitan waktu mau turun. Putra terlalu lelap dan dia tak ingin membangunkannya.6202Please respect copyright.PENANAGIm5tA9k3M
6202Please respect copyright.PENANAZCvS2bIjwF
6202Please respect copyright.PENANAlCGmkXNv3T
“Bentar, biar aku bukain” ucap pak Bowo. Diapun cepat-cepat turun dan membukakan pintu untuk Cita.6202Please respect copyright.PENANASKx2mzEEWq
6202Please respect copyright.PENANAo8Ng3YRSsw
“Sini biar aku yang bawa” ucap pak Bowo sambil menyodorkan tangannya untuk meraih Putra.6202Please respect copyright.PENANAUwV9fh4GHG
6202Please respect copyright.PENANAqDcL1gJh13
6202Please respect copyright.PENANADG96wow3uw
Cita tak sempat protes saat tangan pak Bowo sudah berhasil meraih tubuh Putra. Dia bahkan sempat terkesiap saat tangan pak Bowo sedikit menggesek tubuhnya, tepat dibawah payudaranya, bahkan sebenarnya sempat tersentuh sedikit dipayudaranya. Ada rasa desiran yang membuat Cita sedikit geli dan bulu kuduknya meremang. Tapi hanya sebentar karena pak Bowo sudah mengangkat Putra dari pangkuannya. Cita juga sempat menatap pak Bowo, tapi tak ada reaksi apapun dari pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANAqWUBEIFQ4K
6202Please respect copyright.PENANAuw97IKzA7x
6202Please respect copyright.PENANA657WpvdFUF
“Kamu bawa tasnya ya, biar Putra aku gendong” ucap pak Bowo lirih, tidak ingin sampai Putra terbangun.6202Please respect copyright.PENANAo0Z7Ih57Zc
6202Please respect copyright.PENANANVcWdH6m4H
6202Please respect copyright.PENANAh3AcNKVTkP
Cita hanya mengangguk, kemudian mengambil tasnya yang berisi pakaian basah. Setelah itu mereka kedalam rumah. Pak Bowo menggendong Putra sampai dibawa masuk kekamar dan ditidurkan diranjangnya. Setelah itu dia keluar bersama dengan Cita.6202Please respect copyright.PENANAX1p6QgUU8I
6202Please respect copyright.PENANA6FaV9lWihs
Cita masih terdiam saat menghidangkan minuman untuk pak Bowo dan akhirnya duduk menemani pria itu. Dia masih sedikit memikirkan sentuhan tangan pak Bowo ditubuhnya tadi. Memang hanya sebentar, dan seperti pak Bowo tidak sengaja melakukan itu. Tapi tubuh Cita sudah cukup lama tidak disentuh oleh Andi, membuatnya tadi merasa sedikit sensitif dan geli.6202Please respect copyright.PENANA4B1ZWtYYaj
6202Please respect copyright.PENANAKxZ3QZD100
6202Please respect copyright.PENANASep7REXBKu
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo memecah kesunyian diantara mereka.6202Please respect copyright.PENANA0dVKWmgUT9
6202Please respect copyright.PENANAWj3T2lmFuM
“Eh, kenapa pak?” tanya Cita. Dia tak jelas mendengar perkataan pak Bowo karena tadi melamun. Pak Bowopun tersenyum melihatnya.6202Please respect copyright.PENANAENolb9a7KW
6202Please respect copyright.PENANA5pXGOvhllt
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo sekali lagi.6202Please respect copyright.PENANAMc0pReCoJH
6202Please respect copyright.PENANAWaEu5EgIvQ
“Ooh. Tadi keluar sama ibu-ibu komplek, jenguk tetangga yang dirawat dirumah sakit” jawab Cita.6202Please respect copyright.PENANA47nE6cmNVg
6202Please respect copyright.PENANA74aTYG7P84
“Belum pulang juga ya? Udah sesiang ini”6202Please respect copyright.PENANAqRlr3ijeul
6202Please respect copyright.PENANADb6SbwMcGm
“Belum pak. Mungkin mereka kemana dulu gitu, biasa sih kalau keluar bareng-bareng gitu pada belanja dulu sebelum pulang”6202Please respect copyright.PENANAnDCdUuBM9J
6202Please respect copyright.PENANAqnVfnrYiRS
“Ooh gitu. Hmm, yaudah kalau gitu, aku permisi pulang dulu aja ya, nggak enak kalau dilihat sama tetangga. Nggak papa kan ditinggal sendiri?”6202Please respect copyright.PENANAS3suAR1beE
6202Please respect copyright.PENANAPsRNTbJj5o
“Eh, oh iya pak nggak papa”6202Please respect copyright.PENANAPHH31x1IiR
6202Please respect copyright.PENANAdjt6riYisG
“Yaudah kalau gitu. Nanti foto-fotonya aku salin dulu, besok atau kapan-kapan aku kasih ke kamu”6202Please respect copyright.PENANAMjWh1bptye
6202Please respect copyright.PENANA6vl2pkZ5aB
“Iya pak” jawab Cita.6202Please respect copyright.PENANAWjZmggcUP0
6202Please respect copyright.PENANAkHLSxqW1tq
6202Please respect copyright.PENANA5dPl5JyA2e
Diapun bangkit mengantarkan pak Bowo sampai diluar.6202Please respect copyright.PENANAh8RiBqQFt6
6202Please respect copyright.PENANAoEyoew7usJ
6202Please respect copyright.PENANAXSZq8Tvf96
“Aku pulang dulu ya Cit” ucap pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANAGl5uQaUDnx
6202Please respect copyright.PENANAnPl6nmZ9yZ
“Iya pak. Hmm, pak..”6202Please respect copyright.PENANAnd5ymrXDck
6202Please respect copyright.PENANArirR70EYLP
“Iya, kenapa?”6202Please respect copyright.PENANAQOsLm0iFXH
6202Please respect copyright.PENANATb7FPDpfwm
“Hmm, makasih buat hari ini. Putra kelihatan seneng banget” ucap Cita.6202Please respect copyright.PENANA1aG2zlCYu5
6202Please respect copyright.PENANAqQ8qzPMHDQ
Pak Bowo tersenyum. “Iya sama-sama, kamu sendiri juga seneng kan kalau Putra seneng?”6202Please respect copyright.PENANA1vZUMu5gZR
6202Please respect copyright.PENANApugayn5jgP
“Hehe iya pak”6202Please respect copyright.PENANA5hDSiv5VR0
6202Please respect copyright.PENANAEZO3zMrYUB
“Kalau gitu lain kali kita jalan-jalan lagi”6202Please respect copyright.PENANAXvPeaL8q81
6202Please respect copyright.PENANAGVsqeYMXCs
“Eh tapi pak..”6202Please respect copyright.PENANAckKmoazDJj
6202Please respect copyright.PENANA2TLih27NGi
“Ya nggak jauh-jauh kayak tadi juga. Yang penting ngajak Putra jalan-jalan, biar dia juga seneng” ucap pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANAbmuDMeHzNv
6202Please respect copyright.PENANACV5RmeSjQr
6202Please respect copyright.PENANAcevXpIYRUi
Citapun hanya mengangguk. Tanpa sadar sedikit celah dihatinya mulai terbuka dengan sikap pak Bowo. Tak lama kemudian pak Bowopun pulang, dan Cita masuk lagi kedalam rumah untuk merendam baju-bajunya dan Putra yang basah.6202Please respect copyright.PENANAWPH9wIPtf3
6202Please respect copyright.PENANAOtFqmQ7CVP
Sementara dalam perjalanan pulang, pak Bowo tak henti-hentinya tersenyum. Dia cukup senang hari ini karena sudah bisa lebih dekat dengan Cita. Kali ini memang berbeda apa yang dia lakukan dengan yang sebelum-sebelumnya. Kali ini dia ingin mendekati Cita perlahan-lahan, tidak seperti wanita-wanitanya yang lain. Dia tidak hanya ingin mendapatkan tubuh Cita, tapi juga hatinya. Dan langkah awalnya saat ini, menurutnya, telah berjalan dengan sangat sukses.6202Please respect copyright.PENANAYECa8qJmzR
6202Please respect copyright.PENANAc7V20AMirM
Sebentar lagi Cita, sebentar lagi. Batin pak Bowo.6202Please respect copyright.PENANA1vDE8GhPUy
6202Please respect copyright.PENANAVIRJkDnKGQ
*6202Please respect copyright.PENANA1n8VIM7QtR
*6202Please respect copyright.PENANAWaflaDo2fu
*6202Please respect copyright.PENANAZJN4HvN67d
*6202Please respect copyright.PENANAiHAQqVwZ2W
*6202Please respect copyright.PENANAm1DlL4oKLI