6032Please respect copyright.PENANAqhkw1cxz4C
6032Please respect copyright.PENANAgNd9erCCzv
Setelah cutinya selama seminggu habis hari ini Cita masuk kerja lagi. Sebelum berangkat tadi beberapa kali ibu mertuanya bertanya apa dia sudah yakin untuk masuk kerja lagi, karena melihat Cita sepertinya masih agak lemas. Cita memang tidak sakit, hanya pikirannya saja yang terbebani. Tapi Cita sadar dia punya tanggung jawab pekerjaan, maka dia yakinkan kepada ibu mertuanya kalau dia sudah siap.6032Please respect copyright.PENANAlxmlSVFjM7
6032Please respect copyright.PENANAuWmYQ8m13m
Sampai dikantor Cita disambut oleh teman-temannya. Kebanyakan dari mereka memberikan suport kepada Cita, karena mereka sudah tahu kasus yang menimpa Andi yang membuat Cita kemarin mengambil cuti. Cita merasa senang dengan sambutan teman-temannya, paling tidak dia merasa semakin bersemangat.6032Please respect copyright.PENANAyjNW0doATx
6032Please respect copyright.PENANAqA9gob4PFk
Tapi yang Cita tidak tahu, selama seminggu dia tidak masuk kerja itu sebenarnya cukup banyak juga teman-temannya yang bergunjing. Yang jadi pertanyaan mereka adalah siapa wanita yang dianiaya oleh Andi. Mereka berkesimpulan kalau wanita itu adalah selingkuhan Andi. Itu sebatas gunjingan mereka saja, meskipun kenyataannya memang benar. Lagipula mereka juga makin bingung kalau wanita itu benar selingkuhan Andi. Kenapa Andi bisa setega itu menganiaya selingkuhannya. Karena tidak tahu jawaban pastinya, akhirnya yang ada hanyalah spekulasi bikinan mereka sendiri.6032Please respect copyright.PENANAzL9crDMEB4
6032Please respect copyright.PENANAz6aM8DWKy7
Selain itu, banyak juga teman-teman Cita yang menyayangkan apa yang dilakukan oleh Andi. Bukan perkara penganiayaannya saja, tapi perselingkuhannya juga. Menurut mereka, Andi sudah memiliki istri yang cantik seperti Cita, kok masih bisa-bisanya selingkuh. Apalagi mereka memang belum tahu seperti apa rupa selingkuhan Andi itu. Tapi tetap saja, mereka menyayangkan Cita yang cantik itu disia-siakan oleh Andi.6032Please respect copyright.PENANANmUIJYggLs
6032Please respect copyright.PENANADgrII9FYkJ
6032Please respect copyright.PENANAMx6PIIPJlG
“Suaminya Cita itu bego apa gimana ya? Udah punya istri secantik itu, kok masih bisa-bisanya selingkih” ucap salah seorang teman Cita waktu itu.6032Please respect copyright.PENANAqFj8es6IJj
6032Please respect copyright.PENANAbHvrKeoVq1
“Iya, aku jadi penasaran kayak gimana sih selingkuhannya? Emang secantik apa sih sampai Cita yang kayak gitu masih diselingkuhin juga” tanggap temannya.6032Please respect copyright.PENANAEbW2wibp5y
6032Please respect copyright.PENANAxPefBUQjjb
“Ya mungkin aja selingkuhannya lebih cantik kali ya”6032Please respect copyright.PENANA4JjJt3eE7a
6032Please respect copyright.PENANAYSixvUixeu
“Kalau lebih cantik, lebih bego lagi dong?”6032Please respect copyright.PENANAmFC7RcTd3A
6032Please respect copyright.PENANAjqx9pc83la
“Kok gitu?”6032Please respect copyright.PENANA02KAiFf32v
6032Please respect copyright.PENANAmSsYrKVdsM
“Yaiya lah, lha wong sampai dipukulin gitu? Nggak sayang apa?”6032Please respect copyright.PENANAWGdpRUUV4T
6032Please respect copyright.PENANAvp1PE8oknu
“Iya juga sih. Tapi aku kasihan deh sama Cita”6032Please respect copyright.PENANA5LuHOd0CBK
6032Please respect copyright.PENANAV06feUuPG6
“Halah, kamu kasihan apa kasihan? Palingan yang kamu pikirin sekarang Cita yang lagi kesepian karena nggak ada suaminya kan?”6032Please respect copyright.PENANA5SY6SFMooj
6032Please respect copyright.PENANAI4e1l5cCUd
“Hahaha ya salah satunya. Paling nggak kan untuk beberapa bulan kedepan suami Cita bakal dipenjara. Kasihan kan Cita nggak ada yang ngelonin, haha”6032Please respect copyright.PENANAyYNK8Vz3cI
6032Please respect copyright.PENANAQiQ9OhBDzz
“Huu dasar emang otak ngeres kamu tuh, nggak bisa lihat cewek nganggur dikit”6032Please respect copyright.PENANADVgQlLiODf
6032Please respect copyright.PENANAiVqg1qwAqJ
“Halah nggak usah munafik deh. Kamu juga kalau dikasih cewek kayak Cita juga nggak bakal nolak kan?”6032Please respect copyright.PENANAAdUprJ5WT3
6032Please respect copyright.PENANAdF1vTy8O5a
“Woo ya jelas lah, bego apa nolak Cita, yang ada bakal aku kekepin tiap hari, hahaha”6032Please respect copyright.PENANAhzQIaVk6ic
6032Please respect copyright.PENANASOVOdblUlW
6032Please respect copyright.PENANAxZO9GC5P8c
Begitulah obrolan 2 orang teman kantor Cita. Dari yang tadinya membicarakan Andi, ujung-ujungnya jadi membicarakan Cita. Dan tidak ada yang tahu juga, apakah yang mereka obrolkan itu hanya sekedar bercanda, atau memang mereka serius memikirkannya.6032Please respect copyright.PENANARWS3qed6Gj
6032Please respect copyright.PENANAt2nW9SOJt4
Tapi yang jelas, teman-teman dikantor Cita memang prihatin terhadap apa yang menimpa Cita. Mereka tidak ada yang menyangka, karena selama ini, bukan hanya Cita saja, tapi kebanyakan orang dikantor ini, hidup lurus-lurus saja, tidak pernah terjadi seperti apa yang dialami Cita. Ditempat lain mungkin terjadi, tapi tidak dikantor ini. Mereka cukup yakin dengan hal itu, karena antar pegawai dikantor ini cukup dekat satu sama lain, hingga cukup tahu kondisi keluarga masing-masing.6032Please respect copyright.PENANAWReTee9x3z
6032Please respect copyright.PENANAAH7uLG6ah2
Tidak masuknya Cita selama seminggu ternyata tidak membuat Cita kelabakan dihari pertamanya masuk ini. Ternyata tugas-tugasnya sudah dikerjakan oleh teman-temannya yang lain. Cita merasa cukup lega, ternyata teman-temannya masih mau membantunya. Memang seperti ini kebiasaan dikantor ini, ketika ada teman yang tidak masuk, sebisa mungkin tidak ada pekerjaan yang tertunda, apalagi sampai tidak dikerjakan.6032Please respect copyright.PENANAufNhJgWWQX
6032Please respect copyright.PENANA2Hv0bIgf5c
Setelah beberapa hari berjalan, perasaan Cita sudah mulai semakin membaik. Meskipun masih kepikiran dengan Andi, dan Cita juga tidak sampai bercerita membagi beban pikiran dengan teman kantornya, tapi dukungan dari teman-temannya itu membuat suasana hatinya semakin baik ketika dikantor.6032Please respect copyright.PENANApRhIr3XkdH
6032Please respect copyright.PENANAEmF9APpSUl
Satu-satunya orang yang saat ini jadi tempatnya curhat adalah Nada, orang selain keluarganya yang tahu persis apa yang terjadi pada rumah tangga Cita. Apalagi Nada sudah tahu sejak awal, sejak pertama kali Cita curhat tentang perubahan perlakuan Andi yang jadi menyetubuhinya dengan kasar. Dan lagi Cita sudah meminta maaf kepada Nada soal dia menjauhi mereka, itu karena perintah dari Andi. Untungnya Nada mau mengerti hal itu.6032Please respect copyright.PENANAe0xkkwDztQ
6032Please respect copyright.PENANAdNtjxXC4nn
Tapi itu hanya dengan Nada, beda dengan Robi dan Salim, yang sampai sekarang belum ditemui oleh Cita. Dia masih merasa malu dan tak enak pada mereka berdua. Sebenarnya Salim dan Robi sudah sedikit tahu dari Nada, tapi Nada juga tidak mau cerita semua. Yang mereka tahu hanyalah soal larangan Andi, lalu Andi yang sekarang berada dipenjara. Selain itu, Nada tidak menceritakannya atas permintaan Cita.6032Please respect copyright.PENANAMKz7WESZ8n
6032Please respect copyright.PENANANAMZDUI5Zw
*6032Please respect copyright.PENANA5sgoaZaA7F
*6032Please respect copyright.PENANAuNPRqKeeoy
*6032Please respect copyright.PENANAe5SStBbg0Z
*6032Please respect copyright.PENANAyu6Q8J9HrK
6032Please respect copyright.PENANAzIH3zMwMfN
Selain Nada, sebenarnya pak Bowo juga sempat beberapa kali datang kerumah Cita dalam seminggu ini. Tapi pak Bowo hanya singgah sebentar, untuk sekedar menanyakan kabar Cita sekeluarga, sambil memberitahu perkembangan Andi didalam penjara. Baik Cita maupun ibu mertuanya tak pernah memiliki prasangka buruk kepada pak Bowo, karena memang pak Bowo tidak pernah terlihat macam-macam, bahkan cenderung sangat sopan. Singgahpun paling lama hanya setengah jam.6032Please respect copyright.PENANAugbhy6EiOM
6032Please respect copyright.PENANAKLhpvGYQby
Pada hari sabtunya, siang hari ketika Cita hanya dirumah bersama ibu mertua dan anaknya, pak Bowo datang bertamu. Cita sebenarnya merasa tak enak karena menurutnya pak Bowo jadi terlalu sering datang sejak Andi dipenjara, tapi dia berpikir positif saja. Mungkin itu adalah bentuk perhatian dari pak Bowo sebagai atasan Andi atas kasus yang terjadi. Apalagi kasus itu menimpa 2 orang anak buahnya sekaligus, sebagai tersangka dan korbannya.6032Please respect copyright.PENANALjctVeb5lA
6032Please respect copyright.PENANA5V5K46I6iR
6032Please respect copyright.PENANANkUNC3AXMk
“Pak, selanjutnya bagaimana nasib anak saya?” tanya ibu mertua Cita pada pak Bowo saat mereka sedang ngobrol diruang tamu.6032Please respect copyright.PENANAFdMPKf3LSd
6032Please respect copyright.PENANArXKdHf5PzR
“Hmm, terus terang saja agak sulit untuk bisa mempertahankan Andi bu. Saat ini kasus ini sudah sampai ke pusat. Mereka memang belum menghubungi saya lagi, tapi ya, kita harus siap-siap saja untuk kemungkinan terburuknya” jawab pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANALUFGXUSXqh
6032Please respect copyright.PENANApdbHqWG8z7
“Apa tidak ada pilihan lain pak?”6032Please respect copyright.PENANAsdu5PVguM7
6032Please respect copyright.PENANAIsrubdY0E4
“Maksud ibu seperti dipindahkan ketempat lain begitu?” tanya pak Bowo, ibu mertua Cita mengangguk. “Sulit sih bu, masalahnya ini sudah menyangkut dengan hukum. Kalaupun nanti Andi bebas, belum tentu dia akan bisa dipertahankan, belum lagi kalau Andi harus dipenjara cukup lama”6032Please respect copyright.PENANAjInTXHpvOP
6032Please respect copyright.PENANAiF7lBTidR1
6032Please respect copyright.PENANALMkgg0NHKG
Cita dan ibu mertuanya terdiam. Mereka memang sudah menyadari akan hal itu. Lagipula bank tempat kerja Andi adalah bank milik negara, yang tidak mungkin akan mempertahankan pegawainya yang terlibat kasus melawan hukum seperti ini. Pemecatan jelas sudah didepan mata. Sangat sulit untuk bisa membuat Andi bertahan dipekerjaannya, hampir mustahil.6032Please respect copyright.PENANAZuqGFqOYQi
6032Please respect copyright.PENANAeeo466kjam
6032Please respect copyright.PENANAGgzXJbR7C8
“Tapi nanti saya akan coba usahakan bantu agar kalau Andi dipecat, dia tidak dipecat dengan tidak hormat. Atau mungkin lebih baiknya, saat ini Andi langsung mengajukan surat pengunduran diri saja bu” ucap pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANAYMNL6jsLl1
6032Please respect copyright.PENANAGfRWrT6NVe
“Apa bedanya pak?” tanya Cita menyahut.6032Please respect copyright.PENANAStOOjW5Llm
6032Please respect copyright.PENANATdD08RUhX0
“Kalau dipecat dengan tidak hormat, Andi akan banyak kehilangan hak yang seharusnya dia dapat ketika keluar dari pekerjaan. Kalau mengundurkan diri sekarang, mungkin masih bisa diusahakan. Ya meskipun jumlahnya nanti tidak terlalu banyak, tapi itu lebih baik daripada tidak mendapat apa-apa mbak” jawab pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANA6soHgYVbrn
6032Please respect copyright.PENANAaqMMpDYcN3
“Jadi menurut pak Bowo lebih baik seperti itu saja?”6032Please respect copyright.PENANAj3c7XqCZhn
6032Please respect copyright.PENANAC5DYSvagHh
“Ya kalau menurut saya mending seperti itu. Kalau ibu dan mbak Cita setuju, biar saya urus secepatnya saja” jawab pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANA4oTcgr0hQ4
6032Please respect copyright.PENANAq9e1BtszjQ
6032Please respect copyright.PENANAod7q6h8DRK
Cita dan ibu mertuanya saling tatap, tapi mereka nampak sudah pasrah saja.6032Please respect copyright.PENANAgHlcBo8g9v
6032Please respect copyright.PENANAMLPAVOky3p
6032Please respect copyright.PENANA98lldMLl0G
“Kalau memang itu yang terbaik, kami setuju saja pak. Tapi apa nggak sebaiknya dibicarakan dengan anak saya dulu?” tanya ibu mertua Cita.6032Please respect copyright.PENANA5Nt3U5HHJl
6032Please respect copyright.PENANALer1xmi40b
“Oh ya jelas bu, harus bicara sama dia, kan memang dia yang harus memutuskan. Lagipula kan nanti memang butuh tanda tangan dia. Jadi, gimana? Siapa yang mau ngomongin ini ke Andi? Saya atau ibu dan mbak Cita?”6032Please respect copyright.PENANAd3nZBiDGPG
6032Please respect copyright.PENANAXhF6sbQMNX
6032Please respect copyright.PENANAicR5qDvHD3
Cita hanya diam. Ibu mertuanya nampak melihatnya, meminta jawaban. Tapi Cita sepertinya enggan. Memang dia belum lagi datang untuk mengunjungi Andi. Kemarin waktu ibu mertuanya kesana, dia tidak mau ikut.6032Please respect copyright.PENANAdkqnsQHweg
6032Please respect copyright.PENANAN2CNUyVeVA
6032Please respect copyright.PENANA3hlG4eoE0F
“Kalau memang ibu dan mbak Cita tidak bisa, besok biar saya aja yang nemuin Andi, kalau kalian mengijinkan” ucap pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANA3ovONIGcuF
6032Please respect copyright.PENANAzLW94LmvlI
“Hmm, boleh pak, kalau nggak ngeretopin pak Bowo” jawab ibu mertua Cita.6032Please respect copyright.PENANAHIkLRof77Z
6032Please respect copyright.PENANAniqEeaY0QC
“Ah nggak kok, saya nggak repot”6032Please respect copyright.PENANA6a64UR9oPt
6032Please respect copyright.PENANA5LKTWYdU9F
6032Please respect copyright.PENANA0BHCRQWRez
Cita dan ibu mertuanya mengangguk tanda setuju. Cita memang masih enggan menemui Andi. Sedangkan ibu mertuanya merasa kalau untuk urusan pekerjaan seperti ini memang lebih baik pak Bowo saja yang menyampaikan, biar lebih jelas. Tak lama kemudian ibu mertua Cita pamit kedalam untuk menyiapkan makan siang untuk mereka, meninggalkan Cita dan anaknya dengan pak Bowo diruang tamu.6032Please respect copyright.PENANAB3MAADxaFY
6032Please respect copyright.PENANAEFu1TBcCc4
6032Please respect copyright.PENANAPoHwMQpVib
“Hmm pak, lalu gimana dengan, Isna?” tanya Cita.6032Please respect copyright.PENANAuzqVyQeSsW
6032Please respect copyright.PENANA3dygUDoGtu
“Maksudnya gimana mbak?”6032Please respect copyright.PENANAoaczTz7eLV
6032Please respect copyright.PENANA2FgvC6erl4
“Ya, keadaannya sekarang gimana? Terus, nasibnya dia nanti gimana?”6032Please respect copyright.PENANAaZpCgJowlu
6032Please respect copyright.PENANAix1Yay8Xkj
“Kalau keadaannya udah membaik, setahu saya dia udah keluar dari rumah sakit. Tapi memang belum masuk kerja lagi. Saya juga belum sempat menemuinya. Kalau soal pekerjaannya, mungkin nanti dia juga akan sama seperti Andi, saya minta untuk mengundurkan diri saja”6032Please respect copyright.PENANAa1ZrLw9TzP
6032Please respect copyright.PENANASiEjq1z7KY
“Lho kok gitu pak? Kan dia korban?”6032Please respect copyright.PENANAbOd19aJ2oB
6032Please respect copyright.PENANAoX9zJG84mJ
“Iya. Karena, ya bagaimanapun meski dia jadi korban pemukulan Andi, tapi dia dan Andi kan terlibat, yaah mbak Cita tahu lah. Dan orang kantor juga sudah tahu soal itu” jawab pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANAuZFZHniXIC
6032Please respect copyright.PENANAUoCDelP3Er
6032Please respect copyright.PENANADKA0jK27BN
Dia sengaja tidak melanjutkan ucapannya karena tidak ingin semakin merusak suasana hati Cita. Diapun juga yakin kalau Cita pasti paham maksudnya. Ditempat kerja manapun, mungkin kasus perselingkuhan antar sesama rekan kerja sudah banyak terjadi. Tapi kalau sampai terekspos keluar, itu bisa merusak nama perusahaannya, sehingga tindakan untuk mengeluarkan karyawan yang terlibat perselingkuhan bukanlah hal yang aneh demi menjaga nama baik perusahaan.6032Please respect copyright.PENANAkwVKY08kTn
6032Please respect copyright.PENANAjEPwtwOWqR
6032Please respect copyright.PENANAkI71Vwni5E
“Iya pak saya mengerti” ucap Cita.6032Please respect copyright.PENANAz0p3doJzRM
6032Please respect copyright.PENANANGrSAdC3kO
“Untuk soal itu nanti biar saya saja yang urus mbak. Ngomong-ngomong, gimana dengan pekerjaan mbak Cita?” tanya pak Bowo mengalihkan pembicaraan mereka.6032Please respect copyright.PENANAETwgpIQZG4
6032Please respect copyright.PENANADFy4QaQvAF
“Baik-baik saja pak. Alhamdulillah teman-teman dikantor ngeback up kerjaan saya waktu saya cuti”6032Please respect copyright.PENANAnbPvpq6jNT
6032Please respect copyright.PENANA5SA2Ddb6ge
“Oh syukurlah kalau gitu. Lalu, kesibukan mbak Cita yang lain?”6032Please respect copyright.PENANAH3gxZiddQs
6032Please respect copyright.PENANA83qCJ40hkr
“Kesibukan apa pak?”6032Please respect copyright.PENANAUjoNN54U2D
6032Please respect copyright.PENANAyaGXDLKc2T
“Lho katanya mbak Cita sering dapat order pemotretan buat, hmm, apa itu namanya mbak, endorse ya?”6032Please respect copyright.PENANAERT4EHE9cU
6032Please respect copyright.PENANAue9NELoJd3
“Ooh itu. Sementara saya close dulu pak. Udah sejak beberapa hari yang lalu sih. Saya masih belum bisa, masih kepikiran sama masalah saya ini pak”6032Please respect copyright.PENANA43d3Lt031s
6032Please respect copyright.PENANAM80fS57bHm
“Yaudah mbak, emang mungkin mbak Cita butuh waktu”6032Please respect copyright.PENANAuCK9TT8Jyy
6032Please respect copyright.PENANAu3BtWZyurv
“Iya pak”6032Please respect copyright.PENANA700RHPJUS2
6032Please respect copyright.PENANASPXy3J5Fp3
6032Please respect copyright.PENANAz6OjfbfxiE
Tak lama kemudian obrolan mereka terputus waktu ibu mertua Cita memanggil mereka untuk makan siang. Pak Bowo sebenarnya sudah mau pamit tapi dipaksa untuk ikut makan siang oleh ibu mertua Cita. Padahal tentu saja pak Bowo senang diajak makan bareng, dia hanya pura-pura sungkan saja. Baginya, makin lama bisa bersama Cita itu makin baik, demi menumbuhkan rasa percaya Cita kepadanya, sehingga dirinya akan lebih mudah mendekati Cita.6032Please respect copyright.PENANAqHtp3L7vsw
6032Please respect copyright.PENANAw2d0y2qFQ6
*6032Please respect copyright.PENANA4nWjxOsZtu
*6032Please respect copyright.PENANAUhJYDt5e0X
*6032Please respect copyright.PENANA8kR4x76phZ
*6032Please respect copyright.PENANA0Q6hoSJT5v
6032Please respect copyright.PENANAzufOeICzTl
Seminggu berjalan dan Cita merasakan beban pikirannya semakin berkurang. Dikantornya teman-temannya tidak ada yang membahas soal Andi maupun menanyakannya. Mereka cukup pengertian kepada Cita. Meskipun sebenarnya Cita merasa kalau sikap teman-temannya itu agak berubah, tapi dia ambil sisi positifnya saja.6032Please respect copyright.PENANAHMKLSW4R3u
6032Please respect copyright.PENANAGv4ps0QDIZ
Hampir semua teman Cita mulai makin perhatian kepadanya. Sebentar-sebentar ada yang tanya apakah Cita butuh bantuan atau tidak. Ada juga yang bertanya Cita sedang butuh sesuatu atau tidak. Cita tidak sampai curiga atau berpikir negatif karena bukan hanya temannya yang laki-laki saja yang melakukan itu, tapi yang perempuan juga.6032Please respect copyright.PENANAp29DZqyis5
6032Please respect copyright.PENANAu8ZvkpIGxS
Selain itu, setelah minggu lalu pak Bowo juga sempat datang lagi kerumahnya untuk memberi tahu kalau urusan Andi dikantor sudah beres. Semua surat pengunduran diri Andi sudah ditanda tangani dan sudah dikirim kepusat, tinggal menunggu balasan dari pusat saja untuk keperluan semua hak-hak Andi. Cita merasa lega dan berterima kasih kepada pak Bowo untuk hal itu.6032Please respect copyright.PENANAGZb0fzcX7I
6032Please respect copyright.PENANAf7oCwsa3su
Hari sabtu ini, pagi-pagi Nada sudah berada dirumah Cita. Tadi dia diantar oleh suaminya. Tapi Gunawan tidak lama-lama disini karena katanya sedang ada janji dengan orang lain, sehingga meninggalkan Nada disini dan baru akan dijemput nanti sorenya.6032Please respect copyright.PENANAyEk3fjOLGo
6032Please respect copyright.PENANAtRDqWwGScp
Nada terlihat sedang asyik menemani Putra bermain. Memang setiap kali dia kesini, dia selalu antusias untuk bermain dengan Putra. Putrapun jadi lebih dekat dengan Nada sekarang. Cita yang melihat itu tentu saja senang, tapi sekaligus ada rasa kasihan didalam hatinya. Kasihan karena memang sampai sekarang Nada yang sudah hampir 5 tahun menikah itu belum juga memiliki momongan. Meskipun Nada tak pernah memperlihatkannya, atau membicarakannya dengan Cita, tapi Cita tahu dari sikap Nada setiap datang kesini dan bermain dengan Putra.6032Please respect copyright.PENANAg25AA5kBNn
6032Please respect copyright.PENANAE2JdTN6xg9
Terlihat sekali Nada sangat senang main-main dengan Putra. Rona bahagianya jelas terpancar. Namun buat Cita itu jadi terlihat agak menyedihkan, karena dia tahu kalau Nada pastinya menyimpan harapan besar untuk segera punya momongan.6032Please respect copyright.PENANAbg6f9AErXX
6032Please respect copyright.PENANAstpDEfVPk0
6032Please respect copyright.PENANAvKN3u5OHvO
“Cit, hey Cita, kok ngelamun sih?”6032Please respect copyright.PENANAfHul8c1lPG
6032Please respect copyright.PENANAPBfcWwDT1p
“Eh iya, kenapa mbak? Hehe” Cita yang memang dari tadi sedang terdiam dikagetkan oleh Nada.6032Please respect copyright.PENANAtS6EDe6XR9
6032Please respect copyright.PENANAFHrVgA08ZB
“Kamu ini kenapa kok jadi ngelamun gitu? Lagi ada yang dipikirin?” tanya Nada yang beranjak duduk disebelah Cita, membiarkan Putra asyik menonton tv.6032Please respect copyright.PENANAde3u39xTYz
6032Please respect copyright.PENANA9CY4caObQo
“Hmm, nggak sih mbak, nggak papa kok, hehe”6032Please respect copyright.PENANAVfaRu498yc
6032Please respect copyright.PENANAQWJFGRzCno
“Halah udah nggak usah bohong sama aku. Pasti lagi ada yang dipikirin kan? Cerita aja Cit kalau mau cerita” ucap Nada.6032Please respect copyright.PENANA7vnWczVJog
6032Please respect copyright.PENANAi0Rpaig1nC
“Hmm, iya sih mbak. Tapi maaf, mbak jangan salah sangka dan tersinggung ya” jawab Nada.6032Please respect copyright.PENANAdTFK5Cnh9S
6032Please respect copyright.PENANAYozCx8iP8R
“Loh, tersinggung? Emang apaan sih Cit? ada hubungannya sama aku ya?”6032Please respect copyright.PENANAzKb5ojwnDK
6032Please respect copyright.PENANA8l7e6PL5UX
Cita mengangguk. “Hmm, gini mbak, aku lihat mbak Nada tiap main sama Putra kayaknya seneng banget gitu. Maaf mbak, bukan maksudku untuk…” Cita tak melanjutkan ucapannya, dia takut salah ngomong. Tapi Nada nampak tersenyum.6032Please respect copyright.PENANAaZkIMHQBUv
6032Please respect copyright.PENANA1Sg1cXnJfw
“Oalah itu tho, hehe. Iya Cit aku ngerti kok maksud kamu. Ya seperti yang kamu tahu kan, aku udah lama nikah sama mas Gun, tapi sampai sekarang kami belum punya momongan. Makanya aku jadi seneng banget kalau sama Putra, kamu nggak keberatan kan? Lagian nggak mungkin aku ambil Putra, haha”6032Please respect copyright.PENANAPyXlW2qgvf
6032Please respect copyright.PENANA9tshBGd9LZ
“Haha mbak bisa aja. Aku nggak keberatan kok mbak. Kalau mbak Nada seneng aku juga ikut seneng. Tapi, udah cukup lama juga ya mbak berarti?”6032Please respect copyright.PENANAsHQQAFpE3q
6032Please respect copyright.PENANA9mUDHHxfjs
“Iya Cit, udah hampir 5 tahun. Sebenarnya, dulu aku sempat hamil, tapi keguguran waktu baru 2 bulan. Waktu itu dokter bilang kandunganku emang lemah, dan akunya juga terlalu banyak aktivitas, jadi ya gitu deh”6032Please respect copyright.PENANADdCdNzG8Tm
6032Please respect copyright.PENANAmTBW1BNPHj
“Ooh gitu. Maaf mbak aku nggak tahu”6032Please respect copyright.PENANAgfzjtlsOEp
6032Please respect copyright.PENANAsq6VYHq0Rr
“Iya nggak papa kok Cit”6032Please respect copyright.PENANAejGgH9KKBO
6032Please respect copyright.PENANAelikSdXp7J
“Terus, sampai sekarang belum hamil lagi mbak?”6032Please respect copyright.PENANAGFkTqieZiJ
6032Please respect copyright.PENANAaqLAW4TbZu
“Belum dikasih rejeki Cit. dokter waktu itu bilang aku masih ada kemungkinan buat hamil lagi, tapi ya seperti yang kamu lihat sekarang kan, belum dikasih juga”6032Please respect copyright.PENANAPE5T3IIEaY
6032Please respect copyright.PENANAZVk1oOAL4Y
“Ya yang sabar ya mbak”6032Please respect copyright.PENANAmK1usAgipl
6032Please respect copyright.PENANAN97NYtY1Ro
“Iya Cit. lagian sekarang mas Gun jadi lebih sering di Jakarta daripada disini, jadi waktu buat bikin anaknya jadi berkurang, hehe”6032Please respect copyright.PENANAFWG5cMCuwT
6032Please respect copyright.PENANAj3OuFXFICd
“Haha duh bahasanya itu lho”6032Please respect copyright.PENANAoDDIEEFsj7
6032Please respect copyright.PENANAUkhWSTwC5Z
“Lha ya emang bener kan? Kita kan udah sama-sama nikah jadi ya sama-sama tahu lah Cit”6032Please respect copyright.PENANAgXseR611Qi
6032Please respect copyright.PENANAqiXa0gQuzf
“Hehe iya mbak. Terus mbak, hmm…”6032Please respect copyright.PENANAMpQGaTSN0z
6032Please respect copyright.PENANAq1uHFTPFJd
“Kenapa?”6032Please respect copyright.PENANAsH8jhivHBv
6032Please respect copyright.PENANALfhg5P1cYJ
“Hmm, nggak jadi deh, malu, hehe”6032Please respect copyright.PENANA8FV6nRboPG
6032Please respect copyright.PENANAh1UHmYQnuS
“Haha malu kenapa? Tunggu, aku coba tebak deh. Kamu pasti mau nanya gimana tentang hubungan badan aku sama mas Gun kan? Apalagi setelah sekarang mas Gun makin jarang dirumah?”6032Please respect copyright.PENANAEju3hNnRot
6032Please respect copyright.PENANAR4SlX2uOqP
“Hehe, iya sih mbak sebenarnya. Tapi kalau mbak Nada nggak mau jawab nggak papa kok”6032Please respect copyright.PENANAFMv2P8N6jB
6032Please respect copyright.PENANAgziiLH9KT0
“Kamu penasaran ya?”6032Please respect copyright.PENANAmSahIDcSdx
6032Please respect copyright.PENANApyJDkJ8NhJ
“Ya biasa aja sih mbak, hehe”6032Please respect copyright.PENANAFM7jnQohJn
6032Please respect copyright.PENANAtlcclsx1fv
“Apa kamu kepikiran itu juga Cit? Hmm, kan mas Andi.. yaa gitu lah”6032Please respect copyright.PENANAkOGuRngJ84
6032Please respect copyright.PENANAoRVpEfYj5G
“Hehe, terus terang sih iya mbak. Tapi ya selama ini aku tepis pikiran kayak gitu, aku lebih mikirin kerjaan sama Putra aja sih sekarang”6032Please respect copyright.PENANAJka1bD0ZGa
6032Please respect copyright.PENANAHl4OPIdD6L
6032Please respect copyright.PENANAqSyGxs63i0
Nada mengangguk. Dia jadi serba salah sebenarnya mau membahas hal ini dengan Cita. Karena dia tak mungkin untuk menceritakan apa yang terjadi padanya. Dia tak mungkin cerita kalau selama suaminya tidak ada dirumah dia mendapat kepuasan dengan melayani nafsu pak Bowo. Lagipula, pak Bowo memang sudah melarangnya untuk menceritakan hal itu kepada Cita.6032Please respect copyright.PENANAq5pe49PJbZ
6032Please respect copyright.PENANAY2kx8pkPNU
6032Please respect copyright.PENANAQkL8FCN0tx
“Yaudah, yang sabar aja, semoga mas Andi bisa cepat keluar dari penjara” ucap Nada, tapi Cita malah terdiam.6032Please respect copyright.PENANAZoSWRZQIWu
6032Please respect copyright.PENANAAiwOSBjbiN
“Kenapa Cit?” tanya Nada, lalu Cita menggelengkan kepala.6032Please respect copyright.PENANAVpKowVtNny
6032Please respect copyright.PENANAOKs1VSSpr4
“Hmm, maaf nih, kalau aku boleh nanya. Kamu udah maafin mas Andi?” tanya Nada.6032Please respect copyright.PENANAlNWghiFMES
6032Please respect copyright.PENANAIOkZYlFI4k
Cita terdiam sebentar. “Aku nggak tahu mbak, rasanya aku masih sakit hati kalau ingat apa yang udah dilakuin sama mas Andi. Dia emang waktu itu udah minta maaf sama aku dan udah ngakuin semua kesalahannya, tapi aku nggak tahu, aku belum bisa maafin dia”6032Please respect copyright.PENANAgvnQGPATTz
6032Please respect copyright.PENANAhB9Prlnnhe
“Aku sih nggak mau ikut campur terlalu dalam ya Cit, kan aku juga udah pernah bilang sama kamu. Intinya apapun keputusan kamu, aku harap kamu udah memikirkannya matang-matang. Dan jangan cuma pertimbangin soal kalian berdua aja, tapi ingat masih ada Putra juga yang harus kalian pikirin”6032Please respect copyright.PENANA9Zq9I8CQp1
6032Please respect copyright.PENANADgXHv406sD
“Iya mbak”6032Please respect copyright.PENANA4ehfEWrjKy
6032Please respect copyright.PENANAdavX5z0onQ
“Intinya, apapun keputusanmu nanti, aku pasti akan mendukungnya, 100%” ucap Nada.6032Please respect copyright.PENANAmcoCKSZsVm
6032Please respect copyright.PENANAT1qYQGJmQk
“Iya mbak, makasih ya”6032Please respect copyright.PENANABhfbagUYzZ
6032Please respect copyright.PENANAXEYFdTNohH
6032Please respect copyright.PENANAsWN4gMgrvo
Merekapun berpelukan. Sebenarnya, Nada cukup sedih saat ini. Bukan tentang yang baru saja dia bicarakan dengan Cita ini, tapi soal Cita yang jadi incaran pak Bowo. Dia sudah tahu, dari pengakuan pak Bowo, kalau pria itu menginginkan Cita. Dan dia sudah diperingatkan oleh pak Bowo, agar tidak melakukan hal aneh-aneh, termasuk memperingatkan Cita. Meskipun dia lega pak Bowo tidak menyuruhnya untuk membantu menjebak Cita, tapi dia masih merasa tak rela wanita cantik yang sedang dipeluknya ini jatuh kepelukan pak Bowo. Tapi dia sendiri juga tak bisa berbuat apa-apa. Dia tak punya pilihan lain untuk menentang pak Bowo, karena saat ini, diapun mulai menikmati apa yang didapatkan dari pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANAQJWZDucsQg
6032Please respect copyright.PENANAW2FruKuSts
*6032Please respect copyright.PENANAvpdPRZsdGP
*6032Please respect copyright.PENANAEkrtqB91LX
*6032Please respect copyright.PENANAIhJ6Lbpafd
*6032Please respect copyright.PENANAAdXfUqPdLk
6032Please respect copyright.PENANAEhin9xwtiC
Seminggu kemudian, hari sabtu pagi Cita hanya berdua dengan anaknya hari ini karena ibu mertuanya sedang pergi bersama dengan ibu-ibu komplek lainnya untuk menjenguk salah seorang tetangga mereka yang sedang sakit. Cita sedang menyuapi Putra sambil menonton tv, sedang ada kartun kesukaannya. Tentu saja bukan chanel lokal, melainkan chanel dari luar karena Cita memakai tv berlangganan dirumahnya.6032Please respect copyright.PENANAC9GRArsCan
6032Please respect copyright.PENANAGiQWPciBVt
6032Please respect copyright.PENANAsm7pRWzjOv
“Wah si ganteng lagi maem ya ternyata”6032Please respect copyright.PENANA5SSChfaxoz
6032Please respect copyright.PENANAf77evPMtYD
6032Please respect copyright.PENANAglnQ5vq4Mr
Cita terkejut bukan main karena tahu-tahu pak Bowo sudah ada didalam rumahnya.6032Please respect copyright.PENANA59lK9j7RbW
6032Please respect copyright.PENANAiVk70RUj9z
6032Please respect copyright.PENANAcrDjlpOpzf
“Pak Bowo? Kok main masuk sih? Nggak ngetuk pintu dulu?” tanya Cita agak emosi karena menganggap pak Bowo asal masuk saja.6032Please respect copyright.PENANAOkbaOSOYpV
6032Please respect copyright.PENANA6xKYdgvwht
“Lha tadi saya udah ketuk berkali-kali mbak, saya panggil-panggil juga nggak ada jawaban. Padahal udah 5 menit lebih lho saya diluar tadi. Kebetulan pintunya nggak ditutup jadi saya masuk aja tadi, maaf lho mbak” jawab pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANANIusicZv7l
6032Please respect copyright.PENANAeaA7ZGYL00
6032Please respect copyright.PENANAQuhGZX3hWj
Cita terdiam. Memang suara dari tv ini cukup keras sehingga membuatnya tak bisa mendengar ketukan pintu dan suara pak Bowo tadi. Dan memang pintu rumahnya tadi tidak dia tutup.6032Please respect copyright.PENANAndlNkNKGVS
6032Please respect copyright.PENANAVkuHOFnAyl
6032Please respect copyright.PENANA77cez77ltg
“Tapi kan, bapak bisa nunggu dulu.. saya kan lagi nggak pakai..” Cita tak melanjutkan ucapannya. Dia memang sedang tidak memakai jilbabnya saat ini sehingga rambutnya yang dia kuncir terlihat oleh pak Bowo. Untungnya dia masih memakai pakaian yang cukup sopan. Memang dia memakai kaos lengan pendek, tapi untung masih memakai celana panjang.6032Please respect copyright.PENANA27sWxZ12bP
6032Please respect copyright.PENANAtRJPFfYVZg
“Iya mbak maaf” ucap pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANAfdiqM9IyHV
6032Please respect copyright.PENANAq9FPQXanOu
6032Please respect copyright.PENANAHDLWkn8bQE
Cita sendiri nampak kebingungan mencari-cari sesuatu yang bisa dia pakai untuk dijadikan kerudung darurat, tapi tak ada apapun disitu. Dia malah dibuat makin kaget waktu tiba-tiba pak Bowo memegang mangkok sarapan Putra yang masih dipegangnya.6032Please respect copyright.PENANAxhhWmFy65l
6032Please respect copyright.PENANAqjscbckX3o
6032Please respect copyright.PENANA06N11AZ3ji
“Eh bapak mau apa?”6032Please respect copyright.PENANAbZxQLFx3hX
6032Please respect copyright.PENANAzttGSPoyyx
“Sini biar saya aja yang nerusin”6032Please respect copyright.PENANAmvoaQOxs0V
6032Please respect copyright.PENANAEUsaOiDjHr
“Tapi pak..”6032Please respect copyright.PENANAZsIBOITblj
6032Please respect copyright.PENANAjHdbDQhEV6
“Mbak Cita masuk dulu aja kalau mau pakai jilbab, biar saya yang nerusin nyuapin Putra”6032Please respect copyright.PENANAYCAgFWqD6o
6032Please respect copyright.PENANAqMShyfN2Ib
6032Please respect copyright.PENANA39PXywe7E9
Cita masih agak keberatan, tapi dia juga merasa risih dengan keadaannya. Dia tak pernah membuka jilbabnya selain didepan keluarganya sendiri, dan sekarang pak Bowo melihatnya tanpa jilbab. Akhirnya Citapun mengalah dan menyerahkan mangkok sarapan Putra kepada pak Bowo dan cepat-cepat menuju ke kamarnya.6032Please respect copyright.PENANA6SKZ9HHSec
6032Please respect copyright.PENANAVldJdWG9Ug
Hmm, pakai jilbab cantik, nggak pakai jilbab ternyata imut juga, jadi nggak sabar, hehe. Batin pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANAzHWZE6ScSf
6032Please respect copyright.PENANAlPqb5ERN6M
Didalam kamar Cita masih belum memakai jilbabnya, meskipun sudah dia ambil. Dia masih diam, mengatur debaran di dadanya. Bagaimanapun dia masih terkejut dengan kedatangan pak Bowo yang tiba-tiba saja itu. Rasanya benar-benar risih karena pak Bowo melihatnya seperti tadi. Padahal selama ini kalau pak Bowo datang kesini, pasti dalam keadaan dia memakai pakaian tertutup.6032Please respect copyright.PENANAYDzxujrTAV
6032Please respect copyright.PENANAl7fAraPrOR
Agak lama Cita melamun sampai akhirnya dia memakai jilbabnya. Diapun juga memutuskan untuk mengganti kaos yang dia pakai dengan kaos lengan panjang. Setelah mematut dirinya dicermin, barulah dia keluar kamar. Dia melihat mangkok sarapan Putra sudah kosong. Putra bahkan sedang tertawa-tawa dipangkuan pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANA7mHcW9Csm6
6032Please respect copyright.PENANA1Y7b3gws5l
Cita agak heran karena anaknya jadi seakrab itu dengan pak Bowo, padahal selama ini Putra sulit untuk bisa dekat dengan orang lain. Pak Bowo memang sudah beberapa kali main kesini, tapi tak pernah sekalipun dia seperti itu dengan Putra, bahkan waktu awal-awal Putra terlihat agak takut dengan pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANA4udNzBsban
6032Please respect copyright.PENANAquyp4Hyo54
Cita menghampiri mereka dengan wajah cemberut. Dia masih menunjukan sikap ketidak sukaannya kepada pak Bowo yang mendadak muncul tadi. Dia mengambil mangkok sarapan Putra lalu membawanya kedapur dan mencucinya tanpa mengatakan apapun pada pak Bowo. Tapi pak Bowo juga terlihat tak terlalu peduli karena sedang bermain-main dengan Putra. Baru setelah selesai mencuci mangkok dia kembali sambil membawakan minuman untuk pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANAlLmtizwk5r
6032Please respect copyright.PENANATTHHyJZRr1
6032Please respect copyright.PENANAiKbf25mJJI
“Diminum pak” ucap Cita. Masih terlihat dari nada bicaranya dia seperti sedang ngambek.6032Please respect copyright.PENANAC0SCxDbnlB
6032Please respect copyright.PENANA1jv6DCxoKU
“Makasih mbak. Maaf lho kalau saya udah lancang dan bikin mbak Cita risih” jawab pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANAKZu7msLcgF
6032Please respect copyright.PENANAL71IuwmSSd
6032Please respect copyright.PENANAmZVW4bahdg
Cita hanya mengangguk, karena memang dia tadi merasa risih. Tapi kemudian pak Bowo kembali asyik bermain dengan Putra, bahkan anak umur 2 tahun lebih itu makin sering tertawa akibat kelakuan dan candaan pak Bowo. Kadang hal itu membuat Cita tanpa sadar tersenyum waktu melihat Putra tertawa, juga Cita merasa geli dengan candaan pak Bowo. Perlahan rasa kesalnya pada pak Bowopun menghilang.6032Please respect copyright.PENANAzUnSu3P9HV
6032Please respect copyright.PENANA4iYgdGuONK
6032Please respect copyright.PENANAautNIHC175
“Oh iya, mbak Cita hari ini ada acara nggak?” tanya pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANAMkZr5rlHF8
6032Please respect copyright.PENANAMrf7qBEJkG
“Nggak ada sih pak, pengen dirumah aja. Emang kenapa pak?”6032Please respect copyright.PENANAciepUW7TIH
6032Please respect copyright.PENANAZVy6aOaj0v
“Kalau nggak keberatan, mau nggak saya ajak keluar?”6032Please respect copyright.PENANAfOvTlPb0jp
6032Please respect copyright.PENANAd7nioLRGLV
“Keluar? Kemana?”6032Please respect copyright.PENANAZPbrKV5caR
6032Please respect copyright.PENANAekY1LXIuWg
“Ya terserah sih, ngajak Putra jalan-jalan gitu. Putra mau jalan-jalan nggak?” tanya pak Bowo yang mengalihkan tatapannya ke Putra.6032Please respect copyright.PENANAokZppRPu0K
6032Please respect copyright.PENANArzCvCZUuKo
“Mau om” jawab Putra dengan polosnya.6032Please respect copyright.PENANA8ahkriecEj
6032Please respect copyright.PENANAXWiM90Mu7R
“Maunya kemana?”6032Please respect copyright.PENANAxLuievJUpL
6032Please respect copyright.PENANA374Q0aKooy
“Hmm, ke watelpak” jawab Putra yang cadel, belum bisa bilang R.6032Please respect copyright.PENANAhd4vI1Jltw
6032Please respect copyright.PENANAcYQ33lujxZ
“Heh Putra, waterpark kan jauh nak” sahut Cita.6032Please respect copyright.PENANAMCE5tVBPza
6032Please respect copyright.PENANA2d9QcWTYO7
“Udah nggak papa, sekali-sekali aja kan mbak. Putra pasti udah lama nggak jalan-jalan kan?”6032Please respect copyright.PENANABLw1n5s3KE
6032Please respect copyright.PENANAUnKfCR1R2t
“Tapi pak…”6032Please respect copyright.PENANARsKMvvpXJv
6032Please respect copyright.PENANA4MckGsYoTh
“Udah, mending turutin aja kemauan Putra” potong pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANAynqNuLxdvc
6032Please respect copyright.PENANAxRMkxFhGpr
“Putra bilang dong sama bundanya kalau mau ke waterpark” ucap pak Bowo pada Putra.6032Please respect copyright.PENANA7VUA2ybxNp
6032Please respect copyright.PENANAcZ6Y6nhNqG
6032Please respect copyright.PENANAr4mDCWhwBT
Tanpa disuruh 2 kali Putra langsung turun dari pangkuan pak Bowo dan menghampiri Cita. Diapun langsung nemplok pada Cita.6032Please respect copyright.PENANAJjTrwYf776
6032Please respect copyright.PENANApPTSb0hvHc
6032Please respect copyright.PENANAs7qY0A6LZZ
“Bunda ayo ke watelpak.. ayo bundaaa..”6032Please respect copyright.PENANARF1ubMuRwn
6032Please respect copyright.PENANAVqJfuWYfPh
“Putraaa..”6032Please respect copyright.PENANAOK3NVkITWi
6032Please respect copyright.PENANASruSRlDe16
“Ayoo bundaaa..” rajuk Putra.6032Please respect copyright.PENANAfzAZC5Dnvt
6032Please respect copyright.PENANAeau8qVyXxy
“Mbak Cita, nggak papa, sekal-kali aja Putra jalan-jalan” ucap pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANAJ9nNCaeGQf
6032Please respect copyright.PENANAo4QsJtztzp
6032Please respect copyright.PENANApWv0n6C8xe
Cita mendengus kesal, tapi juga tak tega menolak keinginan Putra. Memang sudah cukup lama Putra tidak diajak jalan-jalan. Bahkan sebelum dia dan Andi mulai memiliki masalah, mereka sudah cukup lama tidak jalan-jalan karena kesibukan masing-masing. Apalagi selama ini baik Cita maupun Andi tidak terlalu banyak meluangkan waktu bersama Putra, yang hanya bersama dengan neneknya saja setiap hari.6032Please respect copyright.PENANAWaFjE3wexI
6032Please respect copyright.PENANAn4X2vc5JwB
Putra kembali merengek, bahkan terlihat wajahnya seperti mau menangis. Mau tak mau, akhirnya Cita mengalah juga.6032Please respect copyright.PENANAvuyZkfPjqg
6032Please respect copyright.PENANANSxKRRDewo
6032Please respect copyright.PENANAOudFto3xtV
“Yaudah, bunda siapin baju ganti buat Putra dulu ya”6032Please respect copyright.PENANAs9luj6vYda
6032Please respect copyright.PENANA32OIJsahZP
“Aciiiikk… watelpaaakk…” ucap Putra kegirangan.6032Please respect copyright.PENANAaOR1j8vQbk
6032Please respect copyright.PENANA05tYiRunr2
“Mbak Cita juga bawa aja sekalian” ucap pak Bowo sebelum Cita beranjak.6032Please respect copyright.PENANAHq8zxI4opn
6032Please respect copyright.PENANA1FAGdVrKfb
“Nggak ah pak, saya nggak mau main air” jawab Cita.6032Please respect copyright.PENANAoUVJ6Hnr0w
6032Please respect copyright.PENANAR3W4JedXgA
“Lha terus nanti Putra main siapa yang nemenin? Sama saya gitu?”6032Please respect copyright.PENANAP3SuNMNh76
6032Please respect copyright.PENANAXtuBD9UkPe
6032Please respect copyright.PENANAPjsWU99igt
Ingin rasanya Cita menjawab iya, karena memang pak Bowolah yang mengajaknya. Tapi dia berpikir lagi, memang seharusnya dialah yang menemani Putra main air nantinya. Meskipun agak kesal, tapi akhirnya Citapun menurutinya.6032Please respect copyright.PENANAwL05P9bcWQ
6032Please respect copyright.PENANAWEsJJCWC4N
Tanpa menunggu lagi akhirnya Cita masuk kamar, mengambil sebuah tas dan diisi dengan bajunya dan juga baju Putra. Setelah itu kembali dia mengganti baju yang lebih cocok untuk pergi. Diapun sedikit memoles wajahnya dengan make up tipis, hanya sekedar agar tidak terlihat pucat saja, meskipun tanpa make up sebenarnya dia masih tetap terlihat cantik dan manis.6032Please respect copyright.PENANAUbahQ4AxVH
6032Please respect copyright.PENANA2dlJ8OkHTh
6032Please respect copyright.PENANAd9mLxnTiBE
“Jangan lupa kabarin neneknya Putra, nanti dicariin lho” ucap pak Bowo mengingatkan Cita saat dia baru keluar dari kamarnya.6032Please respect copyright.PENANAf6SnPSypf4
6032Please respect copyright.PENANA0pXzOZ86s9
“Iya pak”6032Please respect copyright.PENANAyFTovVpYvf
6032Please respect copyright.PENANA9hVBq7He6x
6032Please respect copyright.PENANAkExkWKvOV5
Cita kemudian menelpon ibu mertuanya dan mengatakan akan pergi dengan Putra dan pak Bowo ke waterpark. Ibu mertuanya mengiyakan dan hanya berpesan untuk berhati-hati. Dia sendiri ternyata sudah cukup percaya pada pak Bowo setelah semua yang dilakukan oleh pak Bowo dalam membantu mengurusi urusan-urusan Andi.6032Please respect copyright.PENANAv4cGw0OOGc
6032Please respect copyright.PENANADJqk4TRFqD
Setelah itu merekapun berangkat. Perjalanan memang cukup jauh karena waterpark yang dituju berada didaerah perbatasan, bahkan sebenarnya sudah masuk ke wilayah kota sebelah. Selama perjalanan hanya Putra yang terus berceloteh. Dia kelihatan antusias sekali karena diajak main kesana. Sedangkan Cita yang memangku Putra hanya tersenyum dan sesekali menanggapi celotehan Putra. Pak Bowopun juga demikian, tidak banyak yang mereka bicarakan.6032Please respect copyright.PENANAv9ROd6FrOR
6032Please respect copyright.PENANAFu6hRQFODr
Hampir satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di waterpark. Kondisinya cukup ramai karena memang ini akhir pekan. Pengunjungnya juga berasal dari kota-kota sebelah juga, jadi meskipun masih cukup pagi mereka datangnya tapi tempat ini sudah cukup ramai. Pak Bowo turun sambil menenteng tas berisi kamera DSLR beserta lensanya. Cita sempat heran melihatnya.6032Please respect copyright.PENANAcM6PkE9mFA
6032Please respect copyright.PENANAzBjDndViii
6032Please respect copyright.PENANAiJxgbDVRqX
“Pak Bowo bawa kamera?”6032Please respect copyright.PENANAmgaCxzELs7
6032Please respect copyright.PENANAqMlgjRi5QC
“Iya, sekalian aja, siapa tahu bisa hunting foto, hehe”6032Please respect copyright.PENANAZ3nbjvsRHl
6032Please respect copyright.PENANAImqf39u0FI
“Hunting foto?”6032Please respect copyright.PENANAprmzR3dwtC
6032Please respect copyright.PENANAHgvi44jnIk
“Iya mbak, dulu aku sering hunting foto. Yaa, fotografer amatir lah, hehe. Udah lama sih nggak foto-foto, nah mumpung sekarang lagi sama selebgram, jadi ya sekalian aja, hehe”6032Please respect copyright.PENANAIXJgGy1vux
6032Please respect copyright.PENANAKnQEKzjKDQ
“Haha pak Bowo bisa aja”6032Please respect copyright.PENANAERGJO6p5ZR
6032Please respect copyright.PENANA0JFyTfjz21
“Yaudah yuk masuk, udah ramai nih”6032Please respect copyright.PENANAkp1TPBxOZB
6032Please respect copyright.PENANAoMNlHEZsVc
6032Please respect copyright.PENANAlk4gvKJkbt
Merekapun akhirnya masuk ke waterpark. Putra langsung heboh dan meminta untuk mencoba wahana-wahana yang ada disana. Cita sampai terlihat kerepotan mengikuti permintaan putranya itu. Sedangkan pak Bowo hanya tersenyum saja, sesekali mengambil foto mereka baik waktu mereka sadar maupun diambil secara candid.6032Please respect copyright.PENANAOy1zzEMGXz
6032Please respect copyright.PENANA3j4S8Qu1G9
Ternyata bukan hanya Putra yang menikmati waktunya disini, tapi Cita juga. Perlahan-lahan dia larut juga dengan kebahagiaan anaknya. Sedangkan pak Bowo terus mengikuti mereka dan tak lupa terus mengambil foto mereka berdua. Pak Bowo tidak ikut main air, dia malah sekarang bertugas untuk membawa tas berisi pakaian ganti Cita dan Putra.6032Please respect copyright.PENANAwIs7fVYidz
6032Please respect copyright.PENANAB3qwpmJYAq
Setelah cukup lama dan hampir semua wahana ditempat ini dicoba, Cita membawa Putra ke kolam renang yang dangkal yang memang khusus untuk anak-anak seusia Putra. Dia membiarkan Putra main sendirian sambil mengawasinya dari tepi kolam. Dia duduk bersama dengan pak Bowo sambil melihat hasil foto yang diambil pak Bowo sejak tadi. Beberapa kali Cita tersenyum melihat hasil foto itu. Hasilnya bagus-bagus, sepertinya pak Bowo dulunya memang fotografer, batin Cita.6032Please respect copyright.PENANAnkYqZSOtL3
6032Please respect copyright.PENANAalidQsyxWt
6032Please respect copyright.PENANALjMqbHXd8u
“Udah lama ya Putra nggak diajak jalan-jalan?” tanya pak Bowo, sambil matanya terus mengawasi Putra dan membiarkan Cita melihat hasil foto-fotonya.6032Please respect copyright.PENANAgytnycueWZ
6032Please respect copyright.PENANAxXCF4XWlyT
“Hmm, iya sih pak, udah lumayan” jawab Cita tanpa mengalihkan tatapannya dari kamera pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANAoWUZa4j5dJ
6032Please respect copyright.PENANAOwhm2xJCKc
“Sering-seringlah ajak Putra jalan-jalan, lebih banyak luangin waktu kamu buat dia” ucap pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANAmkfZqAPfxS
6032Please respect copyright.PENANAtHn84lwXQb
6032Please respect copyright.PENANAXkTlmQcWtp
Citapun mengangguk. Dia lalu menyerahkan lagi kamera itu kepada pak Bowo setelah melihat semua foto yang tadi diambil pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANAIAHiUPTEr4
6032Please respect copyright.PENANA5QmWxWvTbw
6032Please respect copyright.PENANAgZhK64yg5v
“Andi bilang, kamu belum pernah lagi menjenguknya setelah waktu itu sama aku dan Nada ya?” tanya pak Bowo tiba-tiba membicarakan Andi.6032Please respect copyright.PENANAjiz01dNmB8
6032Please respect copyright.PENANApGGAq4sF6j
Cita menatap pak Bowo sesaat, sebelum kemudian mengalihkan pandangannya untuk melihat Putra. “Iya pak”6032Please respect copyright.PENANAYMu4M0gBl9
6032Please respect copyright.PENANArnqnHFcTcy
“Kenapa? Dia kangen lho sama kamu, dan sama Putra juga”6032Please respect copyright.PENANAiu5CtapU8C
6032Please respect copyright.PENANA0bNFUotdx6
“Hmm, nggak tahu lah pak”6032Please respect copyright.PENANAYVwfejQXwF
6032Please respect copyright.PENANAbB8qBVYOZe
“Kamu belum maafin dia?”6032Please respect copyright.PENANAViUaKH4Nsn
6032Please respect copyright.PENANAB51uxVMFMs
6032Please respect copyright.PENANA8FaudY1twc
Cita tak menjawab. Dia memainkan kakinya yang berada didalam air.6032Please respect copyright.PENANAvC68MkUy5l
6032Please respect copyright.PENANARpkuBO5Dic
6032Please respect copyright.PENANAVlMPHTNCYt
“Maaf sebelumnya Cit, kemarin Andi cerita banyak ke aku. Mungkin kamu masih marah banget sama dia, tapi paling nggak kamu harus nemuin dia, bicarin sama dia. Aku tahu aku nggak berhak ikut campur urusan rumah tangga kalian, ini cuma sekedar saran aja, itupun kalau kamu nggak keberatan” ucap pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANAOESb7DUV35
6032Please respect copyright.PENANAYkStUYcVmi
6032Please respect copyright.PENANAdJaWt8NM4B
Cita nampak menghela nafasnya. Dia tak tahu seberapa banyak yang diceritakan Andi kepada pak Bowo, tapi dia juga agak kesal dengan Andi karena pada akhirnya ada orang lain lagi yang tahu lebih banyak tentang masalah rumah tangganya. Pak Bowo memang sudah begitu banyak membantu urusannya, tapi untuk menceritakan lebih jauh mengenai masalah rumah tangganya, dia masih belum terlalu yakin.6032Please respect copyright.PENANA2Xa4u2Pwju
6032Please respect copyright.PENANALTPnJmjbpr
6032Please respect copyright.PENANAo1beCfTSgV
Tiba-tiba pak Bowo menepuk pundah Cita. “Yaudah, nggak usah terlalu dipikirin. Udah siang nih, Putra juga kelihatannya udah capek. Kalian buruan ganti baju sana, kalau kelamaan bisa masuk angin entar. Abis ini kita cari makan, aku udah lapar” ucap pak Bowo lalu dia bangkit.6032Please respect copyright.PENANA3ZsitKKnsL
6032Please respect copyright.PENANAAwX2rIS802
6032Please respect copyright.PENANAfs67B719qB
Citapun lagi-lagi hanya menuruti ucapan pak Bowo. Dia mengajak Putra keluar dari kolam, dan anak itu tidak menolak karena sepertinya sudah puas bermain-main.6032Please respect copyright.PENANAPRM1XHuyuL
6032Please respect copyright.PENANAqoIy5GvIk9
Setelah Cita dan Putra berganti baju, merekapun pergi. Mereka tidak langsung pulang, tapi mampir ke sebuah rumah makan untuk mengisi perutnya. Selama makan siang itu, Putra terus menempel pada pak Bowo. Bahkan beberapa kali pak Bowo menyuapi Putra. Cita sudah beberapa kali menegur Putra karena tidak mau merepotkan pak Bowo, tapi mereka berdua cuek saja. Citapun hanya geleng-geleng kepala dan membiarkannya saja.6032Please respect copyright.PENANAdMshtv1jUe
6032Please respect copyright.PENANAhNM0qcoW2U
Putra nampak bahagia sekali hari ini. Tapi dalam hati, sebenarnya Cita juga merasa sedih dengan apa yang terjadi didepan matanya. Dia sedih karena Putra bisa terlihat sebahagia itu justru dengan orang lain, bukan dengan ayahnya sendiri.6032Please respect copyright.PENANAtMwlH9LB0z
6032Please respect copyright.PENANASOZEofSVD9
Seharusnya kamu yang sedang memangku dan menyuapi Putra sekarang mas. Seharusnya kamu yang bikin dia bahagia hari ini, bukan orang lain. Kalau saja kamu tidak seegois dan sebodoh itu, batin Cita.6032Please respect copyright.PENANA6KRyUP1L1L
6032Please respect copyright.PENANAjJd8GRZN1u
Tanpa sadar air mata Cita turun membasahi pipinya. Dia baru sadar waktu pak Bowo menyodorkan selembar tisu kepadanya. Cepat-cepat dia menyeka air matanya agar Putra tak sampai melihatnya. Untungnya pak Bowo langsung mengajak bicara dan bercanda dengan Putra, sehingga dia tak sempat melihat bundanya menangis.6032Please respect copyright.PENANAtS1dyxNI2V
6032Please respect copyright.PENANAm9aF61ATXX
Setelah selesai makan barulah mereka pulang. Sepanjang perjalanan Putra tertidur dipangkuan Cita, mungkin karena saking capeknya, dan lagipula perutnya juga sudah terisi penuh. Sementara Cita dan pak Bowo sendiri juga diam membisu. Sampai didepan rumah Cita, terlihat Cita agak kesulitan waktu mau turun. Putra terlalu lelap dan dia tak ingin membangunkannya.6032Please respect copyright.PENANAJmZqBmlArt
6032Please respect copyright.PENANA7ZfVfnkLsl
6032Please respect copyright.PENANA0dSXOrq2rd
“Bentar, biar aku bukain” ucap pak Bowo. Diapun cepat-cepat turun dan membukakan pintu untuk Cita.6032Please respect copyright.PENANA8WuS4vVhWh
6032Please respect copyright.PENANA1TpzNJkjdf
“Sini biar aku yang bawa” ucap pak Bowo sambil menyodorkan tangannya untuk meraih Putra.6032Please respect copyright.PENANAd8MoA1qcEG
6032Please respect copyright.PENANAgUOfERRr8R
6032Please respect copyright.PENANAKdvAXqNdAW
Cita tak sempat protes saat tangan pak Bowo sudah berhasil meraih tubuh Putra. Dia bahkan sempat terkesiap saat tangan pak Bowo sedikit menggesek tubuhnya, tepat dibawah payudaranya, bahkan sebenarnya sempat tersentuh sedikit dipayudaranya. Ada rasa desiran yang membuat Cita sedikit geli dan bulu kuduknya meremang. Tapi hanya sebentar karena pak Bowo sudah mengangkat Putra dari pangkuannya. Cita juga sempat menatap pak Bowo, tapi tak ada reaksi apapun dari pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANAus1lhrotls
6032Please respect copyright.PENANAKj6OZLtrSE
6032Please respect copyright.PENANAfR0xhTUNF3
“Kamu bawa tasnya ya, biar Putra aku gendong” ucap pak Bowo lirih, tidak ingin sampai Putra terbangun.6032Please respect copyright.PENANA6DcOe7xwNq
6032Please respect copyright.PENANAC4qscMcdLw
6032Please respect copyright.PENANARAM3AOBgvU
Cita hanya mengangguk, kemudian mengambil tasnya yang berisi pakaian basah. Setelah itu mereka kedalam rumah. Pak Bowo menggendong Putra sampai dibawa masuk kekamar dan ditidurkan diranjangnya. Setelah itu dia keluar bersama dengan Cita.6032Please respect copyright.PENANAB2xchf4lfw
6032Please respect copyright.PENANAfoYec5Aq9Y
Cita masih terdiam saat menghidangkan minuman untuk pak Bowo dan akhirnya duduk menemani pria itu. Dia masih sedikit memikirkan sentuhan tangan pak Bowo ditubuhnya tadi. Memang hanya sebentar, dan seperti pak Bowo tidak sengaja melakukan itu. Tapi tubuh Cita sudah cukup lama tidak disentuh oleh Andi, membuatnya tadi merasa sedikit sensitif dan geli.6032Please respect copyright.PENANAjfMPx36nOm
6032Please respect copyright.PENANAedHPrx9E2e
6032Please respect copyright.PENANATBmvFvFvYP
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo memecah kesunyian diantara mereka.6032Please respect copyright.PENANAHmzu6t20rK
6032Please respect copyright.PENANAzEmVafON3z
“Eh, kenapa pak?” tanya Cita. Dia tak jelas mendengar perkataan pak Bowo karena tadi melamun. Pak Bowopun tersenyum melihatnya.6032Please respect copyright.PENANA55WpjXtrnM
6032Please respect copyright.PENANATGwdmVZvEN
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo sekali lagi.6032Please respect copyright.PENANAsBp1oyHFNu
6032Please respect copyright.PENANAQ6y88LMTgd
“Ooh. Tadi keluar sama ibu-ibu komplek, jenguk tetangga yang dirawat dirumah sakit” jawab Cita.6032Please respect copyright.PENANAwr1Ru69m9r
6032Please respect copyright.PENANAXMv9CKKr6Y
“Belum pulang juga ya? Udah sesiang ini”6032Please respect copyright.PENANAP2vsurHtph
6032Please respect copyright.PENANAjTcST31ED5
“Belum pak. Mungkin mereka kemana dulu gitu, biasa sih kalau keluar bareng-bareng gitu pada belanja dulu sebelum pulang”6032Please respect copyright.PENANAhFzhkS2yeL
6032Please respect copyright.PENANASnhQll97aW
“Ooh gitu. Hmm, yaudah kalau gitu, aku permisi pulang dulu aja ya, nggak enak kalau dilihat sama tetangga. Nggak papa kan ditinggal sendiri?”6032Please respect copyright.PENANAIiFWyJ4sML
6032Please respect copyright.PENANAzo2kWL1g1S
“Eh, oh iya pak nggak papa”6032Please respect copyright.PENANAX3xJgvcMhb
6032Please respect copyright.PENANA8TT8cK8owC
“Yaudah kalau gitu. Nanti foto-fotonya aku salin dulu, besok atau kapan-kapan aku kasih ke kamu”6032Please respect copyright.PENANAP0bn6ekLiG
6032Please respect copyright.PENANA2zw5zNHnjE
“Iya pak” jawab Cita.6032Please respect copyright.PENANA5Hv4qYlr88
6032Please respect copyright.PENANAtgFHLsDYlq
6032Please respect copyright.PENANAifCOMnOqNb
Diapun bangkit mengantarkan pak Bowo sampai diluar.6032Please respect copyright.PENANApGroFklOIW
6032Please respect copyright.PENANAxuWwG2a985
6032Please respect copyright.PENANAvP7EMksVyG
“Aku pulang dulu ya Cit” ucap pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANAtALqvoT5pF
6032Please respect copyright.PENANAWgE3m31a4e
“Iya pak. Hmm, pak..”6032Please respect copyright.PENANA6uKTs9LUew
6032Please respect copyright.PENANAz7sPwP57P3
“Iya, kenapa?”6032Please respect copyright.PENANASqA9M9Ubn5
6032Please respect copyright.PENANAROa5bS0umn
“Hmm, makasih buat hari ini. Putra kelihatan seneng banget” ucap Cita.6032Please respect copyright.PENANAtIJZhxEAQA
6032Please respect copyright.PENANAWcKiEGmIyz
Pak Bowo tersenyum. “Iya sama-sama, kamu sendiri juga seneng kan kalau Putra seneng?”6032Please respect copyright.PENANA848OZ7pVFH
6032Please respect copyright.PENANAbGdZDePBzX
“Hehe iya pak”6032Please respect copyright.PENANASsB6OqQbWj
6032Please respect copyright.PENANAsoMoYhPJ5m
“Kalau gitu lain kali kita jalan-jalan lagi”6032Please respect copyright.PENANAoxUAFEMA84
6032Please respect copyright.PENANAido4z0lzol
“Eh tapi pak..”6032Please respect copyright.PENANAC8CMe1dvHh
6032Please respect copyright.PENANANDB41ppdSv
“Ya nggak jauh-jauh kayak tadi juga. Yang penting ngajak Putra jalan-jalan, biar dia juga seneng” ucap pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANAwKD9rSBfgz
6032Please respect copyright.PENANAziI4yRdCB6
6032Please respect copyright.PENANA0ulPK1k6QU
Citapun hanya mengangguk. Tanpa sadar sedikit celah dihatinya mulai terbuka dengan sikap pak Bowo. Tak lama kemudian pak Bowopun pulang, dan Cita masuk lagi kedalam rumah untuk merendam baju-bajunya dan Putra yang basah.6032Please respect copyright.PENANAbvH9246v27
6032Please respect copyright.PENANAvM1RhBp6W1
Sementara dalam perjalanan pulang, pak Bowo tak henti-hentinya tersenyum. Dia cukup senang hari ini karena sudah bisa lebih dekat dengan Cita. Kali ini memang berbeda apa yang dia lakukan dengan yang sebelum-sebelumnya. Kali ini dia ingin mendekati Cita perlahan-lahan, tidak seperti wanita-wanitanya yang lain. Dia tidak hanya ingin mendapatkan tubuh Cita, tapi juga hatinya. Dan langkah awalnya saat ini, menurutnya, telah berjalan dengan sangat sukses.6032Please respect copyright.PENANAddYgSRZM2r
6032Please respect copyright.PENANAVULGPcC9F5
Sebentar lagi Cita, sebentar lagi. Batin pak Bowo.6032Please respect copyright.PENANA7fZ7eJFoE6
6032Please respect copyright.PENANAFWo48735Xu
*6032Please respect copyright.PENANAj0c5sk1W2U
*6032Please respect copyright.PENANAyMuf6nMrAm
*6032Please respect copyright.PENANAXFCxY3EfGn
*6032Please respect copyright.PENANAXKCO0ds58N
*6032Please respect copyright.PENANAgxYHoAblwG