5818Please respect copyright.PENANAnjv7IMEkXm
5818Please respect copyright.PENANAnF2YwZ7Br2
Sejak hari itu Cita dan pak Bowo jadi makin dekat. Setiap hanya berdua saja dirumah, duduk bersama, curhat dan saling peluk sudah seperti menjadi menu wajib bagi mereka berdua. Pak Bowo juga sudah mulai tak sungkan untuk menciumi kening Cita. Cita sendiri tak pernah keberatan mendapat kecupan dari pak Bowo, karena memang dia sudah mulai semakin nyaman dengan lelaki itu.5818Please respect copyright.PENANAludVpvA4Xc
5818Please respect copyright.PENANAgO4MFA2h5K
Tapi tentu saja momen seperti itu tidak pernah bisa terjadi kalau ada ibu mertua Cita. Kalau hanya ada Putra, mereka masih sempat curi-curi kesempatan melakukannya, karena biasanya kalau ada Putra pak Bowo akan lebih banyak bermain dengan anak itu.5818Please respect copyright.PENANAAYcAkqjTRU
5818Please respect copyright.PENANAJw5OfF7k0P
Setelah hari itu, akhirnya Cita menuruti saran pak Bowo untuk menjenguk Andi dipenjara. Tapi disana mereka tak banyak bicara. Andi masih berusaha untuk mendapatkan maaf dari Cita. Namun Cita belum sepenuhnya memaafkan Andi. Waktu melihat kondisi Andi, Cita memang menjadi iba. Andi tak terlihat sesegar dulu. Terlihat lebih kurus. Wajahnya juga lebih sayu, terlihat kelelahan. Cita tak tahu apa yang terjadi pada Andi selama berada didalam penjara, tapi dia juga tak mau menanyakannya.5818Please respect copyright.PENANAHr3huVJnoy
5818Please respect copyright.PENANApYBqHCaEBH
Tapi paling tidak, pintu maaf bagi Andi tidak sepenuhnya tertutup. Cita hanya meminta waktu lebih kepada Andi untuk memikirkannya. Cita juga sempat bilang tentang perasaannya ke Andi, bahwa sebenarnya dia ingin berpisah dengan Andi, namun masih memikirkan nasib Putra. Dan disitu Andi berjanji, jika nanti Cita mau memaafkan dan menerimanya kembali, dia akan benar-benar berubah.5818Please respect copyright.PENANANdvhqayN7a
5818Please respect copyright.PENANAv0yI5ObGOo
Cita bukannya tidak percaya pada janji Andi. Karena Andi pernah ingkar padanya. Tapi, dia melihat penyesalan yang begitu besar dari Andi. Seperti halnya tentang permintaan maaf Andi, Cita juga meminta waktu untuk memikirkan tentang kelanjutan hubungan mereka. Meskipun dalam lubuk hatinya yang terdalam, Cita sudah memutuskan untuk mengedepankan nasib Putra ketimbang dengan egois memikirkan hubungannya dengan Andi.5818Please respect copyright.PENANAaoAeD37w7e
5818Please respect copyright.PENANANPc0JiIcjQ
Setelah itu, belum lagi Cita menjenguk Andi. Ibu mertuanyapun akhir-akhir ini sering pergi keluar membawa serta Putra. Cita ingin ikut, tapi dia harus mengerjakan pekerjaan rumah karena mereka tak memiliki pembantu. Pada saat seperti itu, kadang pak Bowo datang berkunjung. Dia sedikit kecewa karena Putra tidak ada, tapi langsung terobati dengan adanya Cita.5818Please respect copyright.PENANAi11ZSoIMEd
5818Please respect copyright.PENANAxy48lClcyd
Cita yang makin nyaman dengan pak Bowo juga mulai makin terbuka untuk cerita apapun. Pertemuannya dengan Andi, dan apa yang mereka bahas disana, juga diceritakan kepada pak Bowo. Citapun pernah bertanya, bagaimana dengan nasib Isna. Pak Bowo menjawab kalau waktu itu tak lama setelah keluar dari rumah sakit Isna juga resign dan sekarang sudah tidak berada dikota ini lagi. Selain itu, Cita juga mengungkapkan kepada pak Bowo tentang kerinduannya untuk melakukan pemotretan lagi seperti dulu.5818Please respect copyright.PENANAhuNa01KKm5
5818Please respect copyright.PENANAJVQDKpZNcX
5818Please respect copyright.PENANAI6Psia9YJ5
“Ya kalau mau kan tinggal foto lagi Cit, apa susahnya?” ucap pak Bowo setelah mendengar Cita.5818Please respect copyright.PENANAC5lRV2Y5Fz
5818Please respect copyright.PENANAJz8syQBUfP
“Ya tapi kan pak, aku belum ketemu lagi sama mas Salim, sama Robi juga”5818Please respect copyright.PENANA1hKxDpCrQU
5818Please respect copyright.PENANAfQhVqUUAk4
“Lho katanya masalah itu udah beres? Kok bisa belum ketemu?”5818Please respect copyright.PENANA9mWztKIgAU
5818Please respect copyright.PENANAJZW2lxHi90
“Hmm, gimana ya pak? Aku tuh nggak enak bener sama mereka. Aku udah cuekin mereka waktu dulu hubungin aku. Kemarin aja aku minta maafnya lewat mbak Nada. Mbak Nada bilang sih mereka nggak marah sama aku, cuma heran aja. Tapi akhirnya ngerti setelah tahu alasannya”5818Please respect copyright.PENANAFIanuYukzK
5818Please respect copyright.PENANAyZnJIQXCbB
“Ooh gitu. Ya ditemuin dong Cit, gimanapun juga kan mereka itu temenmu. Lagian itu kan mereka nggak marah, jadi nggak ada alasan dong buat kamu nggak nemuin mereka?”5818Please respect copyright.PENANAJ2WrbOMqXQ
5818Please respect copyright.PENANA5J4McR3IfC
“Hmm, iya sih pak. Yaudah deh entar kapan-kapan aku temuin mereka”5818Please respect copyright.PENANAWcCHqWjRXY
5818Please respect copyright.PENANArj2UGIFF9L
“Nah gitu dong. Terus, soal foto-foto tadi, gimana?”5818Please respect copyright.PENANAEADJTD9MBf
5818Please respect copyright.PENANAmP75nmoynl
“Ya entar lah, nunggu aku ketemu sama mas Salim”5818Please respect copyright.PENANA0J3mY2mi0e
5818Please respect copyright.PENANALOmKK3atL0
“Kenapa nggak sekarang aja? Kamu lupa aku mantan fotografer?”5818Please respect copyright.PENANApAlouB85qk
5818Please respect copyright.PENANAwmboz9Kmw3
“Eh, iya ya? Haha lupa pak. Emang pak Bowo bawa kamera sekarang?”5818Please respect copyright.PENANACep1Nufltw
5818Please respect copyright.PENANAmTGo1Fr6vs
“Bawa kok, ada dimobil. Aku ambilin dulu ya, kamu siap-siap aja dulu”5818Please respect copyright.PENANA2BP6U2sVun
5818Please respect copyright.PENANAEE8yN4QTyM
5818Please respect copyright.PENANAfFqXkK8qPU
Cita mengangguk dan kemudian pak Bowo beranjak menuju mobilnya untuk mengambil kameranya. Setelah itu dia kembali masuk kerumah, tapi Cita ternyata masih ditempatnya, belum beranjak, belum berganti pakaian.5818Please respect copyright.PENANAwjzbwaGASr
5818Please respect copyright.PENANALlWi8DtVlL
5818Please respect copyright.PENANAihcZoz792H
“Lho kok belum siap-siap? Jadi nggak nih?” tanya pak Bowo.5818Please respect copyright.PENANAj2yZMnfUD4
5818Please respect copyright.PENANAMDvq9ouUOO
“Hmm, jadi pak, tapi…”5818Please respect copyright.PENANAyGidImE1ZS
5818Please respect copyright.PENANAZ5SFesbHnp
“Kenapa?”5818Please respect copyright.PENANAria9bUYqet
5818Please respect copyright.PENANAa965h5T0kQ
“Hmm, aku gini aja gimana?” tanya Cita.5818Please respect copyright.PENANA5KiklfhQL6
5818Please respect copyright.PENANAkkTq5SD6OJ
“Hah? Mau difoto kayak gitu? Serius?” tanya pak Bowo.5818Please respect copyright.PENANASxvlpG78qF
5818Please respect copyright.PENANAkavpQX0a9z
5818Please respect copyright.PENANAbNJ72j7HGo
Cita mengangguk. Hari ini Cita hanya memakai kaos lengan pendek yang cukup ketat, juga yoga pants selutut yang tak kalah ketatnya. Wajahnya tidak dipoles make up sama sekali, tapi masih terlihat cukup segar karena dia tadi setelah mengerjakan pekerjaan rumahnya sudah sempat mandi sebelum pak Bowo datang.5818Please respect copyright.PENANApL1D68DLpM
5818Please respect copyright.PENANAi02BysPgFM
5818Please respect copyright.PENANAOhogxtFDaR
“Yaa kalau maunya kamu gitu sih, nggak masalah. Mau dimana fotonya? Disini aja?”5818Please respect copyright.PENANAhNPkC5WSNp
5818Please respect copyright.PENANAQlyDEmus7I
“Iya pak, disini dulu aja, entar baru ke taman belakang”5818Please respect copyright.PENANAWCB9lNuz8n
5818Please respect copyright.PENANASzPIQnoKUD
5818Please respect copyright.PENANAs5xhjoZt5T
Pak Bowopun akhirnya mengikuti kemauan Cita. Dia menyuruh Cita untuk berpose sesukanya disofa itu. Kadang duduk, kadang berdiri didekat jendela. Setelah beberapa belas jepretan, Cita mengajak pak Bowo ke taman kecil dibelakang rumahnya. Taman ini dulu dibuat oleh Andi waktu Cita mulai banyak terima job endorse. Katanya waktu itu, biar ada tempat dirumahnya yang bisa dijadikan background yang cukup menarik untuk foto-foto Cita.5818Please respect copyright.PENANAy4Fa8hKbEJ
5818Please respect copyright.PENANAwfdrvq2Wv5
Setelah merasa cukup puas, Cita ingin menyudahi acara foto-foto itu. Tapi ternyata pak Bowo menyuruh Cita untuk berganti pakaian, karena dia mau memotret Cita dengan pakaian tertutupnya. Citapun tak keberatan dan segera ganti baju. Setelah itu kembali mereka berfoto-foto lagi. Setelah puas, kembali Cita berganti baju dengan memakai kaos pendeknya dan juga yoga pantsnya tadi. Lalu mereka kembali duduk diruang tengah.5818Please respect copyright.PENANArW1I1mL81x
5818Please respect copyright.PENANA0CZCscmNOs
5818Please respect copyright.PENANAcwMbkB31mv
“Mana pak lihat hasilnya, bagus-bagus nggak?”5818Please respect copyright.PENANAw74ElLqx6h
5818Please respect copyright.PENANAPEDxecK6Ze
“Ya bagus dong. Kalau modelnya cantik sih, mau kayak gimana juga hasilnya tetep bagus, haha”5818Please respect copyright.PENANAtoogV5jfF4
5818Please respect copyright.PENANALAHeeJBLUS
“Haha bisa aja”5818Please respect copyright.PENANAa8ewmebpRH
5818Please respect copyright.PENANATT3T27y15Y
5818Please respect copyright.PENANAhfghIEU84q
Kemudian Cita melihat foto-foto itu di kamera pak Bowo. Sambil sesekali mereka mengomentari hasil foto-foto itu sambil mengobrol. Cita juga menceritakan soal pengalamannya yang diajak Nada keluar kota untuk pemotretan bersama banyak orang dari kota lain. Dia bilang, kangen dengan suasana seperti itu.5818Please respect copyright.PENANAxckADNL7L1
5818Please respect copyright.PENANAUEu3TpgTQg
5818Please respect copyright.PENANAwUFtbOkH11
“Kamu pengen kayak gitu lagi? Kan barusan kita foto-foto Cit” ucap pak Bowo.5818Please respect copyright.PENANAynpKPD8sOt
5818Please respect copyright.PENANAP9PTeD8RYL
“Iya, tapi kan kondisinya beda pak. Hmm, gimana ya, soalnya kan kalau pemotretan diluar kota itu bisa sekalian jalan-jalan gitu, nggak cuma disini-sini aja” jawab Cita.5818Please respect copyright.PENANAyqrp8bpbAH
5818Please respect copyright.PENANAFI5WpAmKgw
“Oh iya, kita udah lama nggak jalan-jalan juga ya?”5818Please respect copyright.PENANA8o4MlrS5gX
5818Please respect copyright.PENANA3fihWZjj0Z
“Iya pak”5818Please respect copyright.PENANA7u85NYY0Bc
5818Please respect copyright.PENANAf0T35s3smo
5818Please respect copyright.PENANA9nT2UjZPKB
Sejenak pak Bowo dan Cita terdiam. Pak Bowo melihat Cita yang masih memegang kameranya sambil melihat hasil dari pemotretan tadi. Dia juga teringat kalau meskipun sudah mulai sering datang kesini, tapi mereka sudah tak pernah jalan-jalan keluar lagi. Diapun terpikir untuk mengajak Cita jalan-jalan.5818Please respect copyright.PENANA3dCWidfcNj
5818Please respect copyright.PENANANqmFXXA1Ji
5818Please respect copyright.PENANAjZV4Mp5dl6
“Kalau kita jalan-jalan sekarang aja gimana Cit? sekalian nyari tempat buat foto-foto? Mumpung masih jam segini” ucap pak Bowo.5818Please respect copyright.PENANA5y3ZLf9oF1
5818Please respect copyright.PENANAT5thJNRft6
“Emang mau kemana pak?”5818Please respect copyright.PENANAy74gkaLCdT
5818Please respect copyright.PENANAu97MfAF603
“Hmm, kolegaku ada yang punya villa diluar kota, tempatnya dipegunungan gitu, enak, dingin. Pemandangannya juga indah, pas sih kayaknya buat foto-foto” jawab pak Bowo.5818Please respect copyright.PENANAgahtVJJWy8
5818Please respect copyright.PENANAJnf9ZX4DRe
“Wah, kayaknya boleh juga pak”5818Please respect copyright.PENANAAOf6RHBGMa
5818Please respect copyright.PENANAnCuEUbOMoh
“Jadi gimana? Kalau kamu mau, biar aku hubungin orangnya, siapa tahu villanya lagi nggak dipakai”5818Please respect copyright.PENANARHLPdaCImY
5818Please respect copyright.PENANADv0Ahgfyvi
“Hmm, boleh deh pak”5818Please respect copyright.PENANA0RTdSgKHSk
5818Please respect copyright.PENANAGGzMj0PPTR
5818Please respect copyright.PENANAp1U586NcHf
Pak Bowo kemudian berdiri dan menuju kedepan. Dia terdengar sedang berbicara dengan seseorang ditelpon. Tak lama kemudian dia kembali keruang tengah.5818Please respect copyright.PENANA9ZgHHbDx7V
5818Please respect copyright.PENANAPyIkiyLpxj
5818Please respect copyright.PENANAqXvAltk5ZO
“Bisa Cit, villanya lagi kosong tuh, nggak dipakai sama dia. Jadi kita tinggal tunggu ibu sama Putra pulang aja, terus kita berangkat kesana” ucap pak Bowo.5818Please respect copyright.PENANAzTGgzBZs1x
5818Please respect copyright.PENANAhU2oLWGl0J
“Wah, kayaknya sih ibu sama Putra pulangnya bakalan sore banget deh pak”5818Please respect copyright.PENANAqtx0jNeE1s
5818Please respect copyright.PENANA1JHcozhDdX
“Ooh gitu ya? Wah berarti nggak jadi dong?”5818Please respect copyright.PENANAFBroyQt3fu
5818Please respect copyright.PENANAh7pnClC9nL
5818Please respect copyright.PENANAh4FnriV8H3
Cita terdiam, terlihat sedang memikirkan sesuatu. Tapi tak lama sampai kemudian dia bicara pada pak Bowo.5818Please respect copyright.PENANAbxPalowzhG
5818Please respect copyright.PENANAenaiinxC9k
5818Please respect copyright.PENANAhKUKdGcW0j
“Hmm, kalau berangkat tanpa mereka aja gimana pak?”5818Please respect copyright.PENANAqZBMptMCCd
5818Please respect copyright.PENANAQ0gnAiSDOh
“Loh kok gitu? Emang kamu nggak pengen ngajak Putra jalan-jalan?” tanya pak Bowo.5818Please respect copyright.PENANAAARNUJ2UZ4
5818Please respect copyright.PENANApZRrpAb89C
“Yaa pengen sih sebenarnya, tapi kan Putra lagi sama neneknya, pasti disana dia juga lagi main-main sama teman yang sebayanya”5818Please respect copyright.PENANAL9ZWShDW8L
5818Please respect copyright.PENANAaHXfxWnY4a
5818Please respect copyright.PENANAQgYEq3BhTI
Giliran pak Bowo yang terdiam. Padahal awalnya dia ingin mengajak mereka semua untuk jalan keluar kota, ke villa yang sebenarnya itu adalah miliknya. Yang dia telpon tadi bukanlah koleganya tapi penjaga villanya, menyuruh untuk membersihkan dan menyiapkan villa karena dia mau datang hari ini.5818Please respect copyright.PENANA8oDANddd1f
5818Please respect copyright.PENANASqmyed5kDM
5818Please respect copyright.PENANAB5yYYa4jVw
“Tapi masak kita cuma berdua aja Cit? atau kamu ajak siapa gitu, Nada mungkin, kan dia sama kayak kamu kan, model instagram juga kan?” tanya pak Bowo memberi usul.5818Please respect copyright.PENANAvs2qL90OQF
5818Please respect copyright.PENANADrJN8hqAdR
“Hmm, gimana ya…”5818Please respect copyright.PENANAv0dGoeTQvh
5818Please respect copyright.PENANAhdHv4UOsOb
5818Please respect copyright.PENANAAE6VI5CARh
Cita bukannya tak mau mengajak Nada, apalagi dulu waktu keluar kota itu yang mengajaknya adalah Nada. Tapi tadi pagi saja Nada sudah menghubunginya bilang kalau ada acara dan tidak bisa kesini. Jadi Cita berpikir kalau Nada pasti tidak akan bisa diajak untuk pergi bersamanya dan pak Bowo.5818Please respect copyright.PENANAkW0WVvPz90
5818Please respect copyright.PENANAMOeGjxhziu
Cita tidak tahu bahwa sebenarnya Nada memang dilarang kesini oleh pak Bowo. Dia tak ingin kehadiran Nada mengganggunya. Meskipun sebenarnya juga tidak ada hal terlalu jauh yang dilakukan pak Bowo kepada Cita. Karena tanpa disadari oleh lelaki itu, bahwa dia juga semakin nyaman berada dengan Cita.5818Please respect copyright.PENANA9av2chdwhc
5818Please respect copyright.PENANALpsbO70LGy
5818Please respect copyright.PENANANmWrzBBMdu
“Kenapa Cit? Nggak papa kan kalau sama Nada?” tanya pak Bowo.5818Please respect copyright.PENANAPfiYdZTese
5818Please respect copyright.PENANAAN1rGz84mi
“Nggak papa sih pak sebenarnya, dan aku malah seneng. Tapi kayaknya dia nggak bisa deh pak, soalnya kan tadi dia udah nelpon aku, bilang kalau hari ini ada acara gitu” jawab Cita.5818Please respect copyright.PENANAYRoOcU852j
5818Please respect copyright.PENANAEgvu0gRPqR
“Ooh gitu? Terus gimana dong? Mau berdua aja gitu perginya?” tanya pak Bowo.5818Please respect copyright.PENANAhvnW0GEaVx
5818Please respect copyright.PENANASwmDhI6XOX
5818Please respect copyright.PENANAegf6qmUFO8
Cita terdiam berpikir dan menimbang-nimbang. Dia belum pernah cuma pergi berdua keluar kota selain dengan Andi. Jangankan sampai keluar kota, pergi hanya berdua dengan lelaki lain saja sangat jarang, kecuali beberapa waktu yang lalu waktu dia menemui pak Bowo dan malah memergoki Andi dan Isna jalan bareng. Ada perasaan ragu, dan juga takut.5818Please respect copyright.PENANAUwX8xvyhEY
5818Please respect copyright.PENANAk7se5dIxxW
Tapi disatu sisi, mengingat dia akan perginya dengan pak Bowo, dia merasa sedikit lebih tenang. Dia berpikir, selama ini sudah sangat nyaman dengan pak Bowo. Apalagi pak Bowo terlihat tak pernah mengambil kesempatan darinya. Bahkan malah sering menasehati dan mengingatkannya, jadi dia berpikir, mungkin saja pergi hanya berdua dengan pak Bowo akan aman-aman saja, meskipun semua kemungkinan bisa saja terjadi.5818Please respect copyright.PENANAYQTOup59TN
5818Please respect copyright.PENANAfEjJHHuOxJ
Untuk sesaat, bahkan Cita membayangkan apa yang akan terjadi jika hanya pergi kesebuah villa diluar kota hanya berdua dengan pak Bowo. Tiba-tiba dadanya berdegup cukup kencang. Tapi buru-buru dia menepiskan bayangan-bayangan itu. Sambil menatap pak Bowo, dengan mantap dia menganggukan kepalanya sambil tersenyum, dan dibalas dengan senyuman pula oleh pak Bowo.5818Please respect copyright.PENANAfiN6JTf3Hl
5818Please respect copyright.PENANAfecFkTiNzn
5818Please respect copyright.PENANAMrEKiY9p1Y
“Serius, nggak mau ngajak Nada?” tanya pak Bowo lagi.5818Please respect copyright.PENANAn4MjHIFPc5
5818Please respect copyright.PENANARNgjYe3QjH
Cita mengangguk, “Mbak Nada sibuk kayaknya pak”5818Please respect copyright.PENANAk1N8Fc6eVm
5818Please respect copyright.PENANAfQHLdMk9Wu
5818Please respect copyright.PENANAucK2ZmJL1S
Cita belum juga menyadari, bahwa setiap pak Bowo datang kerumahnya, Nada selalu saja ada alasan yang membuatnya tak bisa datang kemari. Waktu awal-awal, Nada beralasan kalau sedang ada suaminya, namun akhir-akhir Nada sering beralasan kalau dia sedang ada acara. Tapi Cita tak sempat memikirkan hal itu, karena sudah ada pak Bowo yang datang, yang selalu siap jadi tempat curhatnya, yang selalu bisa membuatnya tersenyum, yang selalu memberikan pelukan hangat kepada Cita saat dia membutuhkannya.5818Please respect copyright.PENANAaGMrOSKFN0
5818Please respect copyright.PENANAVIRC4Nw6YF
Meskipun tetap saja masih ada pikiran mesumnya kepada Cita, karena Cita semakin cuek dengan penampilannya kalau sedang ada pak Bowo, apalagi kalau hanya berdua saja. Meskipun sebenarnya masih bisa dibilang cukup sopan, tapi tetap saja jauh dari penampilan sehari-hari Cita yang selalu tertutup sampai kepalanya. Cita juga makin tak canggung dan tak risih ketika tangan pak Bowo terasa sekali saat memeluk pinggangnya. Atau saat mereka berpelukan erat saat pak Bowo mau pamit pulang yang membuat dadanya menempel ketat ditubuh lelaki itu. Cita cuek, karena dia merasa nyaman.5818Please respect copyright.PENANA2119qSCy3q
5818Please respect copyright.PENANA64mvEEWeVL
*5818Please respect copyright.PENANApjsafxM6c0
*5818Please respect copyright.PENANACiLcr4BCSd
*5818Please respect copyright.PENANAfXgHtFs6qq
*5818Please respect copyright.PENANAiJu9xsTL22
5818Please respect copyright.PENANAXAHk5yO7Zl
Lain halnya dengan Nada. Lama kelamaan dia makin merasa gelisah. Dia sudah tak lagi memikirkan tentang rasa penasarannya dulu apakah pak Bowo sudah tahu sebelumnya kalau dia dan Cita itu bersahabat sebelum dia dijebak. Karena dia yakin bahwa pak Bowo memang sudah mengetahuinya sebelumnya. Dia makin khawatir dengan Cita, karena pernah suatu saat dia melanggar perintah pak Bowo dengan tetap mendatangi rumah Cita.5818Please respect copyright.PENANAgcmMP5udaj
5818Please respect copyright.PENANA6iJCdnyjce
Tentu saja tak sampai masuk, hanya mengamati dari luar. Dan kebetulan saat itu dia melihat pak Bowo yang sudah mau pulang, dia melihat pak Bowo memeluk Cita dengan mesra. Yang lebih membuatnya bingung, Citapun membalas pelukan itu. Tak terlihat sama sekali Cita terpaksa. Dia melakukannya dengan tersenyum. Bahkan senyum itu tak hilang sampai pak Bowo benar-benar meninggalkan rumah Cita.5818Please respect copyright.PENANAAJmTDiFWCB
5818Please respect copyright.PENANAfvxIwbhihC
Nada heran, dan bertanya-tanya. Kenapa Cita bersikap seperti itu? Apakah Cita sudah benar-benar dikuasai oleh pak Bowo? Apakah pak Bowo sudah berhasil mendapatkan tubuh Cita dan membuat Cita seperti dirinya, terpuaskan dan tak bisa melupakan pak Bowo? Bermacam pertanyaan muncul dikepala Nada. Tapi dia tak berani menanyakan hal itu, baik kepada Cita maupun kepada pak Bowo.5818Please respect copyright.PENANAW2ttaU6Lfm
5818Please respect copyright.PENANAis3jRPmIWz
Sekarang dia bingung, harus bagaimana. Pak Bowo beberapa kali masih memanggilnya kerumah untuk melayani nafsunya. Tapi sudah tidak sesering dulu. Meski permainan mereka masih tetap bisa memuaskan Nada, tapi Nada merasakan ada sesuatu yang lain. Dia tak mengerti apa, tapi terasa sekali. Tapi sekali lagi, dia tak berani menanyakan hal itu kepada pak Bowo.5818Please respect copyright.PENANATrgh199E5p
5818Please respect copyright.PENANA5txIfc0HWA
Sayangnya Nada juga tak tahu harus bertanya pada siapa, tak tahu harus menceritakan kegelisahannya ini kepada siapa. Satu-satunya yang bisa dia ajak sebenarnya adalah Gina, karena hanya Gina yang tahu tentang apa yang terjadi antara dirinya dengan pak Bowo. Tapi percuma saja, karena Gina juga tidak akan tahu tentang apa yang sedang direncanakan dan dilakukan pak Bowo kepada Cita.5818Please respect copyright.PENANALA8ubfrbjq
5818Please respect copyright.PENANAMbpl1XMGvj
Ada satu orang lagi, yang mungkin bisa dia ajak ngobrol, yaitu Isna. Tapi dari yang dia dengar dari Cita, bahwa pak Bowo bilang kalau Isna sudah keluar dari pekerjaannya dan sudah pindah kekota lain. Bahkan katanya, Isna juga sudah bercerai dari suaminya. Hal itu membuat Nada makin sulit untuk mencari keberadaan Isna.5818Please respect copyright.PENANA20CKk87Sha
5818Please respect copyright.PENANADOQAkqJwvn
Tapi, kadang keberuntungan datangnya memang tak bisa diduga-duga. Itupun kalau hal ini bisa disebut sebagai keberuntungan.5818Please respect copyright.PENANAN9hmqLHDJP
5818Please respect copyright.PENANAFpzQ0nVxWm
Hari itu, ketika Nada sedang merasa suntuk dan bosan hanya dirumah saja, dia memutuskan untuk jalan-jalan. Tujuannya adalah satu-satunya pusat perbelanjaan dikota ini. Bukan untuk berbelanja, hanya sekedar ngopi-ngopi cantik dan menghabiskan waktu.5818Please respect copyright.PENANAKsJV2RnyWF
5818Please respect copyright.PENANAX6anIOCKs6
Ada rasa kesal juga sebenarnya dia hari ini. Minggu ini suaminya tidak pulang, padahal dia sedang sangat merindukannya. Seminggu lebih dia tidak dibelai karena baru saja kedatangan tamu bulanan. Saat tamunya sudah lewat, suaminya sudah pergi lagi dan minggu ini tidak pulang. Yang bisa dia andalkan hanyalah pak Bowo. Tapi, hari ini pak Bowo sudah bilang kalau akan kerumah Cita. Pupus sudah harapannya untuk hari ini. Aneh memang, karena seharusnya dia senang tubuhnya tak dijamah oleh pria selain suaminya. Tapi mau bagaimana lagi, Nada sudah terlanjur menikmati hubungannya dengan pak Bowo.5818Please respect copyright.PENANABE0gXC8aZy
5818Please respect copyright.PENANABZYdmTdTna
Akhirnya sore ini, yang bisa dia lakukan hanyalah duduk dikafe tempatnya dulu membututi pak Bowo dan Cita, yang hari itu juga dia melihat Andi dan Isna jalan mesra tak jauh dari kafe ini.5818Please respect copyright.PENANACwd2M1y71F
5818Please respect copyright.PENANARrd50UWERd
5818Please respect copyright.PENANAcIda0N3LUq
“Sendirian aja?”5818Please respect copyright.PENANAl9Jkko8dDf
5818Please respect copyright.PENANAqSLKRe8tTx
5818Please respect copyright.PENANAEhmXnhYcVl
Tiba-tiba lamunan Nada dikejutkan oleh suara seorang wanita. Lebih terkejut lagi ketika dia melihat siapa yang berdiri didepannya.5818Please respect copyright.PENANAh52efMxgeo
5818Please respect copyright.PENANAyrd2uXQ4bp
5818Please respect copyright.PENANAKJTOvxxDji
“Isna?”5818Please respect copyright.PENANAisYW2GbjWA
5818Please respect copyright.PENANAa8rSBgVIxC
“Haha, ternyata kamu kenal aku ya? Padahal kita belum pernah saling kenal. Boleh aku duduk?” tanya Isna.5818Please respect copyright.PENANA4uCuYGIJZg
5818Please respect copyright.PENANAvqxupbFtFb
“Silahkan” jawab Nada.5818Please respect copyright.PENANAVsQypnNMqD
5818Please respect copyright.PENANAar9u2Kh27z
5818Please respect copyright.PENANAQ8keS7panF
Nada sedikit merasa senang, karena memang dia sangat ingin bertemu dengan Isna. Setelah sempat berpikir kalau hal itu tidak mungkin terjadi, malah hari ini momen itu datang tanpa direncanakan. Nada masih diam, saat Isna memesan minuman. Mereka masih juga saling diam sampai akhirnya pesanan Isna datang.5818Please respect copyright.PENANA3vr0pYcvAg
5818Please respect copyright.PENANAjlGYuP0mjI
5818Please respect copyright.PENANAjGk05qWUVj
“Katanya kamu udah nggak dikota ini lagi Is? Tapi kok sekarang ada disini?” tanya Nada, membuka pembicaraan.5818Please respect copyright.PENANA8Zok3jYxCd
5818Please respect copyright.PENANAIT0Y1mJvgZ
“Iya, sejak resign aku emang cabut dari sini, ngurusin perceraianku, lalu pergi ke beberapa tempat, buat refreshing” jawab Isna.5818Please respect copyright.PENANABtMo4im5G6
5818Please respect copyright.PENANAhJm6KTnFTJ
“Oooh”5818Please respect copyright.PENANAQ4v2SSo1bV
5818Please respect copyright.PENANANY7pwD96x3
5818Please respect copyright.PENANA0Q5F4hyGtp
“Kamu kok sendiri Nad? Atau lagi nunggu orang?” tanya Isna.5818Please respect copyright.PENANAtpMD53ndQc
5818Please respect copyright.PENANAMVFamEhlLz
Nada menggeleng. “Nggak kok, emang lagi sendiri aja”5818Please respect copyright.PENANAGUAQZDo4Td
5818Please respect copyright.PENANAnR8Bua9RXi
“Nggak ada jatah buat ngelayanin bandot tua itu?” tanya Isna blak-blakan.5818Please respect copyright.PENANAbMCYypZZA0
5818Please respect copyright.PENANAiaZ5dcKAQq
5818Please respect copyright.PENANAKzO2I6x5El
Nada sempat melotot matanya, karena menurutnya Isna terlalu to the point. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, tidak ada salahnya juga, toh mereka berdua juga sama, meskipun sekarang Isna pasti tak pernah bertemu pak Bowo lagi.5818Please respect copyright.PENANAr0d0szFjcU
5818Please respect copyright.PENANA1DLTLbBQf2
5818Please respect copyright.PENANAyLiNPP6JBC
“Nggak” Nada menggeleng. “Dia lagi sama Cita”5818Please respect copyright.PENANAX8bOYLc8qM
5818Please respect copyright.PENANA6uiOCPVbJ5
“Woaah, udah dapet si Cita? Hebat banget tuh bandot. Gimana ceritanya? Kamu yang bantuin? Pakai peransang lagi?” tanya Isna antusias.5818Please respect copyright.PENANAJhFnQP1xHl
5818Please respect copyright.PENANAWvzrzLVP2C
5818Please respect copyright.PENANAdgSWBpoXZY
Nada tak langsung menjawab. Dia pikir, ini bukanlah tempat yang tepat untuk membicarakan hal itu. Terlalu vulgar. Belum lagi tempat seramai ini, bisa jadi ada yang bisa mendengarkan obrolan mereka. Meskipun tidak kenal, tapi obrolan mesum antar 2 orang wanita cantik berjilbab, siapa yang tidak akan berpikir macam-macam pada mereka.5818Please respect copyright.PENANACCVQ0a3Vup
5818Please respect copyright.PENANADgURsIenxk
5818Please respect copyright.PENANAH80q2gK7uZ
“Pindah tempat yuk Is, ada yang mau aku bicarain sama kamu” ajak Nada.5818Please respect copyright.PENANAUuyjPdjZnb
5818Please respect copyright.PENANAtyBYYeFqu6
“Soal?”5818Please respect copyright.PENANAX7ME4B8FUT
5818Please respect copyright.PENANAy6f99C8OXK
“Banyak. Tapi yang jelas, masih ada hubungannya sama pak Bowo”5818Please respect copyright.PENANA1AeIAoisJb
5818Please respect copyright.PENANAx9kxaPY1v7
“Ooh oke. 10 menit lagi” jawab Isna.5818Please respect copyright.PENANARTKrtc40PD
5818Please respect copyright.PENANAhLrWy7hzF5
5818Please respect copyright.PENANAyApEzRb3V3
Akhirnya 10 menit kedepan, hanya diisi dengan saling diam. Mereka baru beranjak saat Isna mengangguk kepada Nada, memberi kode bahwa mereka bisa pergi sekarang. Mereka berdua naik mobil Nada, tujuannya ternyata tak lain adalah rumah Nada. Begitu sampai, merekapun langsung masuk.5818Please respect copyright.PENANAVN7bH8csh4
5818Please respect copyright.PENANAwzo7eMNBUR
5818Please respect copyright.PENANAY2rkROpQdM
“Ini rumahmu? Sepi amat? Pada kemana?” tanya Isna.5818Please respect copyright.PENANAtNGOxrEaCC
5818Please respect copyright.PENANA5pMPJlbl6W
“Iya. Suamiku nggak pulang minggu ini, jadi ya cuma kita berdua” jawab Nada. “Kita duduk didalem aja” lanjutnya sambil mengajak Isna keruang tengah.5818Please respect copyright.PENANATBQw0PWT7o
5818Please respect copyright.PENANAhsJy2zwJ46
“Oke, jadi ada apa nih kamu sampai ngajakin aku kesini? Apa yang mau kamu bicarain Nad?” tanya Isna.5818Please respect copyright.PENANAr0zQDHO6RV
5818Please respect copyright.PENANAXm9u1R19Dt
“Hmm, terus terang aja aku masih bingung. Mungkin kamu bisa mulai cerita duluan” jawab Nada.5818Please respect copyright.PENANA7AP1A206FJ
5818Please respect copyright.PENANAxgjc1NK78C
“Lah kok aku? Kan kamu yang pengen ngobrol sama aku? Hmm, tapi okelah, kamu mau aku cerita soal apa?”5818Please respect copyright.PENANA50WRet4GZS
5818Please respect copyright.PENANAdAS9VN7xIL
“Yaah apapun. Gimana kamu bisa sama pak Bowo. Atau mungkin, kenapa kamu sampai ngejebak Gina” jawab Nada dengan sinis.5818Please respect copyright.PENANArahy4AdidV
5818Please respect copyright.PENANAi0C6mGu4JQ
“Tunggu dulu. Ngejebak Gina?” tanya Isna dengan wajah heran.5818Please respect copyright.PENANA6J18CbQMl9
5818Please respect copyright.PENANAnkxxB0AmkH
Nadapun ikut mengernyit. “Ada yang salah sama ucapanku?” tanya Nada.5818Please respect copyright.PENANAash9RV4KES
5818Please respect copyright.PENANAh7et8cQu07
“Kayaknya ada yang salah deh. Coba kamu ceritain, apa yang bikin kamu bilang kalau aku yang ngejebak Gina” pinta Isna.5818Please respect copyright.PENANAJEBa997IxM
5818Please respect copyright.PENANAalNbemFksH
5818Please respect copyright.PENANAJolkCAfjTU
Nada sempat terdiam. Tapi melihat ekspresi wajah Isna, dia jadi bertanya-tanya. Akhirnya dia putuskan untuk menceritakan pertemuannya dengan Gina waktu itu. Bagaimana awalnya dia mencari Gina, yang sebenarnya untuk menanyakan soal Isna. Lalu malah Gina cerita panjang lebar tentang masa lalunya, tentang dirinya yang dijebak oleh Isna, juga tentang dirinya yang dengan sangat terpaksa menjebak sahabatnya sendiri hingga harus rela kehilangan sahabatnya itu, yang mungkin sama dengan yang dialami Nada saat ini, meskipun tidak terlalu mirip.5818Please respect copyright.PENANAUOho3KuC2c
5818Please respect copyright.PENANAzUAc2a4UfA
5818Please respect copyright.PENANAMGQWEsspgN
“Hahahahahaha” Isna tertawa keras saat Nada selesai bercerita.5818Please respect copyright.PENANA8fAyc8lcDi
5818Please respect copyright.PENANAXoMwVC0sc1
“Loh kok malah ketawa sih Is? Emangnya ada yang lucu dari ceritaku hah?” tanya Nada yang sedikit emosi karena ceritanya dianggap lucu oleh Isna, padahal menurutnya, itu sama sekali tidak lucu.5818Please respect copyright.PENANAHWaeVOdf73
5818Please respect copyright.PENANAhuQDXDFZKL
“Hahaha bentar Nad bentar, hahaha, duh sakit perutku, hahaha” ucap Isna sambil memegangi perutnya yang mulai sakit akibat tertawanya.5818Please respect copyright.PENANAJvu4Qvv3Bb
5818Please respect copyright.PENANABYDJpUXCD9
5818Please respect copyright.PENANAjfRiJqDKgs
Nada masih kesal. Dia tak tahu apa yang ditertawakan oleh Isna. Dia menduga memang ada yang salah dengan ceritanya, cuma dia tidak suka saja dengan reaksi Isna yang seperti itu.5818Please respect copyright.PENANA0lBeemSMwC
5818Please respect copyright.PENANAfjzJVKm7my
5818Please respect copyright.PENANApy4AxTvtxG
“Huufh huuufh huuuufh..” beberapa kali Isna menarik dan menghembus nafas panjang, untuk meredakan tawanya. Setelah itu dia menatap Nada.5818Please respect copyright.PENANAI0632FRkuJ
5818Please respect copyright.PENANAXpm2cmBDRM
“Kamu dibohongin sama Gina Nad” ucap Isna.5818Please respect copyright.PENANA1UIlzWhjPN
5818Please respect copyright.PENANAgGGQrYAFko
“Dibohongin gimana? Maksudmu, bukan kamu yang ngejebak Gina?”5818Please respect copyright.PENANAWawuea83WG
5818Please respect copyright.PENANA6chqIdDVYQ
Isna mengangguk. “Tapi aku bisa maklum, karena kamu nggak bener-bener kenal sama dia ataupun sama aku. Kamu hanya 2 kali aja kan pernah ketemu dia? Waktu kamu dijebak, dan waktu kamu nyari tahu soal aku?”5818Please respect copyright.PENANA7IdPt61x9s
5818Please respect copyright.PENANA7Uhs43eUge
Nada mengangguk. “Iya”5818Please respect copyright.PENANA15ak3xMfLi
5818Please respect copyright.PENANA5B6OuoJCP9
“Harus aku akui, aku emang cewek nggak bener. Dan itu udah sejak lama Nad, dari aku sma. Dari dulu aku udah sering gonta ganti pacar dan pasti ngentot sama pacar-pacarku itu. Waktu masuk kuliah, aku coba buat sedikit berubah, mencoba untuk lebih menekan nafsuku dan nggak sering-sering ngentot. Tapi aku udah terlanjur ketagihan, susah rasanya kalau nggak dikontolin” ucap Isna dengan vulgarnya.5818Please respect copyright.PENANA20VHNj3P1H
5818Please respect copyright.PENANAv2R5I5IhJB
“Dan bahkan aku pernah beberapa kali ngentot sama dosenku biar dapat nilai bagus. Juga waktu itu biar skripsiku lancar tanpa susah-susah mikir. Entahlah, aku juga udah lupa berapa kontol yang udah pernah masuk memekku” lanjutnya.5818Please respect copyright.PENANAUf505x2bZY
5818Please respect copyright.PENANA6ExE8eK4UF
5818Please respect copyright.PENANAlMBjF7ob8X
Nada sebenarnya agak jengah mendengar Isna yang begitu vulgar bercerita. Tapi dia diam saja, karena penasaran dengan lanjutan cerita dari Isna.5818Please respect copyright.PENANA9vw6Cw0hDX
5818Please respect copyright.PENANAukDJiDPAue
5818Please respect copyright.PENANAWYsxLz0spd
“Waktu diterima kerja, aku udah berniat buat bener-bener berubah, sampai-sampai aku pakai jilbab kayak gini. Dan aku bersyukur aku ditempatkan di kota ini, jauh dari kota tempatku kuliah dulu. Aku pikir, disini aku bisa bener-bener berubah, menjalani hidup yang benar. Tapi, ternyata aku salah”5818Please respect copyright.PENANAEH2noJU8MM
5818Please respect copyright.PENANAuBxevWqpaS
“Sebelum aku lanjutin, menurutmu, duluan mana yang kerja dibank itu, aku atau Gina?” tanya Isna sambil tersenyum.5818Please respect copyright.PENANAC7U3bYmb00
5818Please respect copyright.PENANAYvfPDuvW15
Nada terdiam sebentar. “Jadi, sebenarnya Gina yang duluan kerja disitu?” tanya Nada menebak.5818Please respect copyright.PENANAwIsd9K3Bie
5818Please respect copyright.PENANAtvxnb2kgmp
Isna mengangguk. “Iya. Gina itu 4 tahun lebih tua dari aku. Waktu aku masuk kesana, dia udah 3 tahun kerja duluan disana. Jadi jelas, aku juniornya Gina. Sedangkan si Bowo, udah setahun disana waktu aku masuk”5818Please respect copyright.PENANABfRqyYzmmS
5818Please respect copyright.PENANALOJQt6GVpb
“Jadi, aku yang sebenarnya dijebak sama mereka. Tapi mungkin bedanya aku sama kamu, atau cewek lain yang dijebak Bowo, aku nggak menyesal, karena aku justru dapat kepuasan dari dia. Dan, niatku berubah jadi sirna”5818Please respect copyright.PENANAaTHqmupW4g
5818Please respect copyright.PENANAWb3lOk7UmA
“Terus, kalau emang kejadiannya kayak gitu, kenapa dia malah cerita kalau kamu yang ngejebak dia? Dan dia juga cerita soal dia yang terpaksa harus ngejebak temennya itu?”5818Please respect copyright.PENANAPeSylbaoFx
5818Please respect copyright.PENANAaUjvQbyEUL
“Soal dia ngejebak temennya, aku nggak tahu itu bener atau nggak. Tapi kenapa Gina bikin cerita kayak gitu ke kamu, mungkin, dia kesal sama aku karena dianggap udah ngerebut Bowo dari dia. Atau mungkin juga kesal sama Bowo, bisa juga sih”5818Please respect copyright.PENANARWABuM9J3Z
5818Please respect copyright.PENANAnvjyKT3oZg
5818Please respect copyright.PENANAL8COGKpx1X
Nada mengangguk, tapi juga bingung. Kesal kepada Isna, masuk akal. Tapi kesal kepada pak Bowo, kenapa?5818Please respect copyright.PENANADaexQKUwsO
5818Please respect copyright.PENANAFuhMV0st11
5818Please respect copyright.PENANAlJ1ePcQdHQ
“Kesal sama pak Bowo? Maksudnya gimana?”5818Please respect copyright.PENANAAoGG98wUQs
5818Please respect copyright.PENANAdeKrHGL3MA
“Bowo itu punya kebiasaan, yang baru aku tahu setelah beberapa kali aku ikut bantuin dia ngejebak orang lain. Dia kalau udah dapet yang baru, yang lama dilupain. Waktu dia berhasil ngentotin aku, setahuku, dia jadi jarang ngentotin Gina. Dan mungkin itu sebabnya Gina sebel sama aku terus mutusin buat resign waktu itu”5818Please respect copyright.PENANAlRqO3gY4tZ
5818Please respect copyright.PENANAVg7eecf0IY
“Tapi, kalau sama kamu? Kok kayaknya nggak gitu Is? Kamu masih sering dipakai pak Bowo kan?”5818Please respect copyright.PENANAVzPubVYJNQ
5818Please respect copyright.PENANAKZAnSIJdbU
“Karena mangsanya yang baru, rata-rata nggak tahan lama. Mereka milih buat pergi dengan berbagai alasan. Kebanyakan alasannya sih karena mau nikah dan ikut suaminya. Karena itu, Bowo selalu kembali ke aku”5818Please respect copyright.PENANAlTGzzOSwdz
5818Please respect copyright.PENANAtuxf5Z1bCJ
“Hmm gitu. Tapi, kemarin waktu sama aku, Gina yang bantuin pak Bowo?”5818Please respect copyright.PENANApv2XXXjLRB
5818Please respect copyright.PENANAvGHrrn6pab
“Itu karena aku sedang sibuk sama Andi, makanya dia minta bantuan orang lain”5818Please respect copyright.PENANAbAd4VfAcyJ
5818Please respect copyright.PENANAAW23HWTV2g
“Kalau Gina tahu kebiasaan pak Bowo, kenapa dia masih bantuin dia?”5818Please respect copyright.PENANARbo5c4y39X
5818Please respect copyright.PENANAZYOZJocC7l
“Entahlah kalau soal itu, mungkin dia dijanjiin sesuatu, atau apa nggak tahu juga, cuma dia dan Bowo yang tahu”5818Please respect copyright.PENANAG1i30aWdm4
5818Please respect copyright.PENANAGC4FIR4tsV
5818Please respect copyright.PENANAWaSKf99qi4
Nada terdiam. Dia bingung karena cerita Isna dan Gina sangat bertolak belakang. Sayangnya, benar apa yang dikatakan Isna tadi. Dia belum benar-benar kenal Gina dan Isna. Jadi dia tak tahu mana cerita yang sebenarnya, mana yang harus dia percayai.5818Please respect copyright.PENANAXUR3fEK52X
5818Please respect copyright.PENANAWz17PzkQwI
5818Please respect copyright.PENANA7PfQcEyM2C
“Oh iya, kamu tadi bilang kalau Gina yang bantuin pak Bowo karena kamu sibuk dengan mas Andi. Apa itu termasuk rencana pak Bowo?”5818Please respect copyright.PENANAtC6rhOjADD
5818Please respect copyright.PENANAwN3suIvZJA
“Iya Nad. Dari awal, sebenarnya yang diincer sama Bowo itu Cita, dan dia minta tolongnya sama aku. Dari aku juga, dia tahu kalau kamu dan Cita itu temenan. Dia sih waktu itu bilangnya mau ngincer kamu dulu. Aku nggak tahu apa yang mau dia lakuin, karena aku disuruh untuk terus deketin Andi, dan ngorek lebih banyak soal Cita dari Andi” ucap Isna.5818Please respect copyright.PENANA2iJqXQS6Ez
5818Please respect copyright.PENANACREPonzVo6
5818Please respect copyright.PENANAMI7wgJKRaR
Isna kemudian cerita dari awal tentang kedekatannya dengan Andi yang memang disuruh oleh pak Bowo. Isna sendiri tak menyangka kalau ternyata Andi jadi bertindak sedemikian bodoh karena takut Cita direbut oleh pak Bowo, sampai 2 kali menyetubuhi Cita dengan kasar. Kemudian juga tentang kecurigaan Andi terhadap Cita yang berselingkuh setelah kenal dan makin dekat dengan Nada, Robi dan Salim. Isna ceritakan semua apa yang terjadi antara dirinya dengan Andi. Semua curhatan Andi.5818Please respect copyright.PENANAZBNxtMQ2k8
5818Please respect copyright.PENANAat3soiwpmW
5818Please respect copyright.PENANA7QAvsXdr31
“Jadi emang dari awal kamu yang menghasut mas Andi Is?” tanya Nada.5818Please respect copyright.PENANANt0gU1ZQnu
5818Please respect copyright.PENANAX4iA1OgPyV
“Nggak. Dari awal aku cuma dengerin dia curhat. Bahkan aku udah berkali-kali nanya ke dia, apa dia yakin kalau Cita itu selingkuh, dan mana buktinya. Tapi dia ngotot kalau pasti Cita itu selingkuh. Jadi ya, aku kasih saran-saran aja gimana baiknya ke dia”5818Please respect copyright.PENANAywi1EibKGK
5818Please respect copyright.PENANAKuHo4In3BX
“Termasuk kamu nawarin tubuh kamu buat dientot sama mas Andi?” tanya Nada dengan sinis.5818Please respect copyright.PENANAMaYSHGWs5C
5818Please respect copyright.PENANAvYmZdXLoun
“Yaa bisa dibilang gitu. Itupun setelah Andi ngamuk-ngamuk dirumahku waktu, hmm, kalau nggak salah, Cita pergi keluar kota bareng kamu” jawab Isna.5818Please respect copyright.PENANAuz33I1i61e
5818Please respect copyright.PENANAGmJDk3jT94
5818Please respect copyright.PENANAhLwuigba55
Nada mengingat-ingat lagi cerita dari Isna, dan memang benar setelah dia mengajak Cita pergi itu, waktu pulang Cita tak bisa lagi dia hubungi. Baru setelah Cita cerita apa yang sebenarnya terjadi, barulah dia tahu kalau ternyata hari kepulangan itu Cita dianiaya oleh Andi, dituduh dan dipaksa mengaku kalau dia berselingkuh, sampai beberapa kali pipinya menerima tamparan dari Andi. Dan untuk yang ini, Nada percaya karena ceritanya sama seperti yang diceritakan oleh Cita kepadanya.5818Please respect copyright.PENANAbtYKoMltVB
5818Please respect copyright.PENANAbSAlHHzG6q
5818Please respect copyright.PENANA0TZuJAnGKO
“Tapi jujur Nad, aku sama sekali nggak menikmati ngentot sama Andi. Kamu tahu, dia itu payah sebagai lelaki. Kontolnya kecil, ya sebenarnya standar sih, tapi kalau dibandingin kontol si Bowo, jelas masih kalah. Udah gitu, dia cepet ngecrotnya. Aku bahkan belum apa-apa tapi dia udah kelar. Bener-bener nggak muasin” ucap Isna blak-blakan.5818Please respect copyright.PENANAHVeCK46Byo
5818Please respect copyright.PENANAAdbQcQPSG1
“Dan kamu masih tetep mau ngentot sama dia?”5818Please respect copyright.PENANAjDoobx8OEc
5818Please respect copyright.PENANAlrUksO4rCk
“Yaa, mau gimana lagi? Si Bowo yang nyuruh. Sampai akhirnya, aku denger dari Bowo kalau dia udah berhasil dapetin kamu. Dan ternyata, kebiasaannya masih belum berubah. Dia jadi maunya sama kamu terus, aku nggak pernah lagi disentuhnya” ucap Isna.5818Please respect copyright.PENANAsPWWw6t1Jr
5818Please respect copyright.PENANA5ahDeoWHUa
“Aku uring-uringan Nad, Andi nggak bisa apa-apa, Bowo nggak ngentotin aku juga. Akhirnya aku bikin rencana sendiri”5818Please respect copyright.PENANATLuiUTzJhZ
5818Please respect copyright.PENANAmkBsKCw7IP
“Rencana apa?”5818Please respect copyright.PENANAqIn5R7e4Mx
5818Please respect copyright.PENANAsFbHsbqKVU
“Aku pengen jadiin Andi lebih perkasa”5818Please respect copyright.PENANAEIzr7CKqqE
5818Please respect copyright.PENANAZLzoN9Vtpt
“Hah? Maksudnya?”5818Please respect copyright.PENANACwVaK80Vz1
5818Please respect copyright.PENANAqrVqWWLZmK
“Ya. Aku sampai beli minyak khusus buat gedein, manjangin sama nguatin kontol. Karena aku udah bisa nebak, setelah Bowo dapetin kamu, terus dia nantinya dapetin Cita juga, dia nggak bakal nyentuh aku lagi. Jadi, jalan satu-satunya buat pelampiasanku adalah Andi. Aku udah nggak peduli lagi sama urusan Bowo sama kamu dan Cita, aku cuma mau Andi lebih perkasa biar dia bisa muasin aku” jawab Isna.5818Please respect copyright.PENANAImDoASj7dS
5818Please respect copyright.PENANAogckzpr1FQ
5818Please respect copyright.PENANAKqkBSlTyFV
Nada terdiam. Dia coba mencerna ucapan Isna satu persatu. Mulai dari Andi yang ternyata adalah seorang lelaki lemah, yang sama sekali tidak bisa memuaskan Isna. Lalu juga tentang kebiasaan pak Bowo, yang setelah mendapat mangsa baru, dia lupa dengan mangsa yang lama.5818Please respect copyright.PENANASkBy9ctJd4
5818Please respect copyright.PENANAEJsezemD0A
Jadi gitu? Pantes akhir-akhir ini pak Bowo jadi kayak kurang tertarik gitu sama aku. Apa karena dia udah berhasil dapetin Cita? Batin Nada.5818Please respect copyright.PENANARDebdPYwBq
5818Please respect copyright.PENANAzhIx5FKhyg
5818Please respect copyright.PENANAdhG7efQz1p
“Dan kalau aku boleh nebak, kamu tadi nongkrong sendirian di kafe karena nggak diajak ngentot sama Bowo kan? Kamu sebenarnya udah ketagihan sama dia, tapi kamu nggak dipanggil sama dia hari ini. Apalagi suamimu lagi nggak ada dirumah, bener nggak tebakanku Nad?” tanya Isna.5818Please respect copyright.PENANAz2YotYz3OW
5818Please respect copyright.PENANAb8QdqNSoSc
5818Please respect copyright.PENANAtqn3x2ZLoI
Nada kesal dengan pertanyaan Isna itu. Masalahnya, apa yang dikatakan Isna memang benar. Dia sudah ketagihan dan menikmati hubungan nafsu dengan pak Bowo. Tapi hari ini pak Bowo malah menemui Cita. Akhirnya, Nadapun mengangguk diiringi tawa dari Isna, yang membuat Nada makin kesal.5818Please respect copyright.PENANAegta9KoWUf
5818Please respect copyright.PENANAiLLob1nq1J
5818Please respect copyright.PENANAdzVkAyZiHd
“Jadi, si Cita udah dientot sama Bowo?” tanya Isna.5818Please respect copyright.PENANAKPmeZ0ZbdW
5818Please respect copyright.PENANAJzwlySzSBp
Nada mengendikan bahunya. “Aku nggak tahu, pak Bowo nggak cerita apa-apa sama aku. Tapi, aku kemarin pernah lihat Cita dan pak Bowo. Sebelumnya kan aku ditelpon pak Bowo kalau aku jangan kerumah Cita, karena dia yang mau kesana. Tapi aku kepo, makanya aku tetep kerumah Cita, meski cuma nungguin diseberang rumahnya. Waktu aku lihat, pak Bowo pamit gitu ke Cita, dan mereka pelukan mesra banget. Cita malah terus senyum sampai pak Bowo pergi”5818Please respect copyright.PENANA0oIPlQbFWB
5818Please respect copyright.PENANApvvT95TMuj
“Waah udah gawat berarti tuh, udah kena mungkin Nad” tebak Isna.5818Please respect copyright.PENANA1xBXCFakkq
5818Please respect copyright.PENANA3xW1I6aEEM
5818Please respect copyright.PENANAcJoeUYIUnN
Kembali Nada hanya mengendikan bahu, karena memang dia tidak tahu pasti.5818Please respect copyright.PENANAWMSUoi7p5o
5818Please respect copyright.PENANAVAXBwGUYfp
5818Please respect copyright.PENANAJ6cgrBlF3n
“Eh bentar bentar” ucap Isna, kemudian terlihat seperti mengingat-ingat sesuatu.5818Please respect copyright.PENANADzwRNmYqCz
5818Please respect copyright.PENANAsxqWuIlUwY
“Kenapa Is?” tanya Nada penasaran.5818Please respect copyright.PENANAWoPj2wgqbE
5818Please respect copyright.PENANApC7Fr5JNS9
“Waktu itu kamu dijebak si Bowo pakai obat perangsang kan?”5818Please respect copyright.PENANARilfLBShuF
5818Please respect copyright.PENANAVB73VFBnyY
“Hmm, iya sih, pakai perangsang gitu. Kenapa emang?”5818Please respect copyright.PENANAlyrCd8ogS7
5818Please respect copyright.PENANAM0kaFyRd7g
“Kalau nggak salah, Bowo pernah bilang, dia pengen naklukin Cita tapi caranya beda. Dia nggak mau pakai obat perangsang, kayak yang biasa dia lakuin. Dia pengen bener-bener dapetin hati Cita. Ah sial, mana si bego itu sekarang dipenjara lagi. Makin mulus lah langkah si Bowo”5818Please respect copyright.PENANA5Avdqi0osn
5818Please respect copyright.PENANAwk7rYFX8jF
“Maksudmu, ada kemungkinan Cita belum diapa-apain sama pak Bowo?” tanya Nada mengambil kesimpulan.5818Please respect copyright.PENANANXM5OqpH7C
5818Please respect copyright.PENANAvKTkQPQzpK
“Entahlah. Tapi kalau bener yang kamu lihat itu, kalau mereka pelukan mesra gitu, bisa jadi Bowo udah berhasil dapetin hatinya Cita. Dan itu lebih gawat kan, karena tinggal tunggu waktu aja buat Bowo dapetin tubuhnya Cita?”5818Please respect copyright.PENANAs3jJMBSReP
5818Please respect copyright.PENANAvu9eYltsfF
“Iya juga sih. Pak Bowo juga nggak ada cerita apa-apa sama aku soalnya. Bisa jadi dia belum sempat nidurin Cita” jawab Nada.5818Please respect copyright.PENANAwk1jZqAfaa
5818Please respect copyright.PENANAbw1EIf2BP3
“Nah itu dia. Rencana awalnya emang gitu Nad. Dia pengen bikin suasana hatinya Cita kacau dulu, dengan jalan ngebuat Cita mergokin Andi selingkuh sama aku”5818Please respect copyright.PENANA0hUNlbr5SV
5818Please respect copyright.PENANAUiVTPMN8VE
“Ooh jadi yang waktu itu kalian jalan di mall terus Cita dan pak Bowo lihat, emang udah direncanain?” tanya Nada.5818Please respect copyright.PENANAKZAWIWmd81
5818Please respect copyright.PENANAS0YfQohz87
“Nggak juga, bukan gitu”5818Please respect copyright.PENANAd5XUizPuJK
5818Please respect copyright.PENANA8Jzk4LUSCQ
“Maksudnya? Tapi tadi kamu bilang…”5818Please respect copyright.PENANAOBJZcD59i6
5818Please respect copyright.PENANAkHlh423zwH
“Belum Nad, seharusnya belum secepat itu, karena Bowo belum bilang apa-apa ke aku, dia belum nyuruh apa-apa. Waktu itu aku jalan sama Andi, karena ya dia lagi aku terapi pakai minyak khusus itu, biar makin jantan dia. Soal kami ketahuan sama Cita itu aja, aku malah baru tahu waktu Andi dateng ke rumahku terus mukulin aku itu” jawab Isna.5818Please respect copyright.PENANAkRh8yzF2EC
5818Please respect copyright.PENANAZZ52Cw8DGt
“Hmm, jadi itu cuma kebetulan?”5818Please respect copyright.PENANARROdpu7Lmz
5818Please respect copyright.PENANAworPt6nOH1
“Iya. Aku nggak tahu sama sekali kalau hari itu kami ketahuan sama Cita”5818Please respect copyright.PENANAVoiEKjQSxO
5818Please respect copyright.PENANAWKmSRpYc4q
“Eh tapi kok, mas Andi bisa sampai mukulin kamu gitu sih Is? Masak cuma gara-gara ketahuan selingkuh dia sampai kalap gitu?”5818Please respect copyright.PENANAzDHOCNxPkq
5818Please respect copyright.PENANAaAbbhZcOTy
“Haha, kamu tahu apa yang bikin dia ngamuk?”5818Please respect copyright.PENANAWuby8fBIAO
5818Please respect copyright.PENANAorf72kK6WN
“Emang apaan?”5818Please respect copyright.PENANAwKAINxWfN7
5818Please respect copyright.PENANAadiK92I9Jc
5818Please respect copyright.PENANAtbxH2v2Plh
Isnapun bercerita tentang kejadian malam itu. Dimana dia tiba-tiba dilabrak oleh Andi. Dia ceritakan dengan detail kata-kata Andi malam itu kepadanya, dan juga balasan dari dia yang membuat Andi marah sampai kalap memukuli Isna.5818Please respect copyright.PENANAZ6G4pTVSfl
5818Please respect copyright.PENANAE64Yks5Ul0
5818Please respect copyright.PENANAvfWWUUtZsH
“Hah, kamu bilang kayak gitu Is?”5818Please respect copyright.PENANAhbtbhqLv3o
5818Please respect copyright.PENANA86v2fm657F
“Iya. Laki-laki itu paling nggak bisa kalau harga dirinya dijatuhin sama cewek. Apalagi untuk urusan yang sensitif kayak kejantanan. Aku sebenarnya nggak pengen ngomong kayak gitu, tapi dia duluan yang cari perkara. Dia tiba-tiba dateng terus nyalahin aku, terus ngatai-ngatain aku juga. Kalau dikatain perek, dibilang wanita murahan, mungkin aku masih bisa terima. Disalah-salahinpun, mungkin aku masih bisa terima karena emang aku salah juga. Tapi terus dia bilang kalau aku jadi suka ngentot ama dia, ketagihan kontolnya dia, diih najis…” ucap Isna sedikit kesal mengingat perlakuan Andi padanya malam itu.5818Please respect copyright.PENANAuPSnnTI4t7
5818Please respect copyright.PENANAt8bOd3Rm4F
“Hmm, jadi gitu ya” ucap Nada.5818Please respect copyright.PENANAqwVop8PcCK
5818Please respect copyright.PENANA9PDBRkTPbQ
“Dan sekarang dia dipenjara. Rencana si Bowo jadi sangat jauh lebih gampang. Apalagi aku yakin, kalau Cita bakal gampang dipengaruhi dalam suasana hati yang kacau” ucap Isna.5818Please respect copyright.PENANAOeAJyAFnej
5818Please respect copyright.PENANAwIv9PhPPGY
“Hhuhhf, iya Is bener banget. Duh gimana ini ya” ucap Nada.5818Please respect copyright.PENANALAsJhcepU9
5818Please respect copyright.PENANABJFfncMlNO
“Apanya yang gimana? Kamu mau nyelametin Cita gitu?” tanya Isna, kini juga sinis.5818Please respect copyright.PENANAfegMfQNyDo
5818Please respect copyright.PENANAya2E3B0GrA
“Yaiyalah. Siapa juga yang mau temennya terjerumus? Yang pernah, atau masih punya temen, atau sahabat, pasti nggak akan rela sahabatnya kenapa-napa. Lagian, kami kan sama-sama perempuan” ucap Nada menyindir Isna.5818Please respect copyright.PENANAzVgcP9R2Bq
5818Please respect copyright.PENANA2PPVvnXTPm
5818Please respect copyright.PENANANW5Q1F5Tvi
Bagaimanapun juga, Nada merasa kesal kepada Isna. Demi sebuah kenikmatan duniawi, dia sampai seperti ini. Mungkin kalau apapun yang dilakukan hanya berkaitan dengan dirinya sendiri, Nada tak akan terlalu peduli. Tapi Isna juga ikut menjebak orang lain. Padahal sama-sama perempuan, bukannya dibantu malah dijerumusin.5818Please respect copyright.PENANA1G75JsWxVj
5818Please respect copyright.PENANAB1fK722oVv
5818Please respect copyright.PENANAm7F3JRLS0e
“Hahahaha” kembali Isna hanya tertawa lebar mendengar sindiran dari Nada.5818Please respect copyright.PENANAYvYTonTkpv
5818Please respect copyright.PENANA3cyn8ZPJD6
“Kenapa kamu malah ketawa?”5818Please respect copyright.PENANANs5vP3mbTC
5818Please respect copyright.PENANA30bnWMMkae
“Kamu terlalu naif Nad”5818Please respect copyright.PENANARYEPJNbNxZ
5818Please respect copyright.PENANAxBASPNYvyJ
“Naif? Maksudmu?”5818Please respect copyright.PENANACYm2t2kOzP
5818Please respect copyright.PENANAcuIy1CKfPD
“Kamu sendiri aja dapet kepuasan kan dari Bowo? Meskipun awalnya dijerumusin orang lain, tapi sekarang kamu bisa nikmatin kan? Coba bayangin kalau Cita udah kena kontolnya Bowo, pasti ketagihan juga, haha”5818Please respect copyright.PENANAo0iS8hmPti
5818Please respect copyright.PENANACEVaDIHwmO
“Jaga bicaramu Is. Aku mungkin seperti itu, tapi Cita…”5818Please respect copyright.PENANAsmeDcBi2zc
5818Please respect copyright.PENANAXwhrpktIdw
“Nad” potong Isna. “Apa selama ini kamu udah puas dengan suamimu?”5818Please respect copyright.PENANA8BNGvy0JQI
5818Please respect copyright.PENANAlyvxQUgPdN
“Apa maksudnya kamu nanyain kayak gitu?”5818Please respect copyright.PENANAEhfforG8vd
5818Please respect copyright.PENANAEMEBOtaOrz
“Udah jawab aja dulu”5818Please respect copyright.PENANAoy8j8ggnre
5818Please respect copyright.PENANA7zVSopt2V3
“Ya puaslah” jawab Nada kesal.5818Please respect copyright.PENANAv8OChGKO3y
5818Please respect copyright.PENANAEMy7xqOseQ
“Nah, kamu yang udah puas sama suami kamu aja masih bisa lebih puas sama Bowo kan? Akui aja Nad”5818Please respect copyright.PENANA6nd2HDgIJz
5818Please respect copyright.PENANAOhMNxV864l
5818Please respect copyright.PENANA1kFJgQ9AB4
Nada terdiam. Dalam hati dia mengakuinya, meskipun sudah mendapatkan kepuasan dari suaminya, tapi memang benar kata Isna, kalau dia bisa jauh lebih puas dengan pak Bowo. Tapi tak mungkin dia mengatakan hal itu kepada Isna, meskipun dia yakin kalau Isna sudah tahu jawabannya.5818Please respect copyright.PENANAy5cc4u5BOQ
5818Please respect copyright.PENANAlttpLXRxHg
5818Please respect copyright.PENANA3PyFBAqBpX
“Kamu nggak tahu sih Nad, betapa payahnya Andi. Asal kamu tahu, Andi itu jauh dibawah Bowo untuk urusan muasin cewek. Dan kalau Cita sampai kena sama dia, aku jamin, Cita nggak akan bisa lagi ngerasain apa-apa sama Andi” ucap Isna.5818Please respect copyright.PENANAtlckN86Bpo
5818Please respect copyright.PENANA6Kfye4pkHx
“Dan kamu juga harus tahu, apa yang aku lakuin ke Andi, dengan memberinya minyak pembesar kontol itu, juga bukan cuma buat aku aja. Kalau Andi jadi lebih perkasa, dia masih punya kesempatan buat mempertahankan Cita, agar Cita nggak sepenuhnya jatuh ke tangan Bowo”5818Please respect copyright.PENANAj7rCBQS2Ub
5818Please respect copyright.PENANAerlYf2VT2h
5818Please respect copyright.PENANA7Kfw7F0vm7
Nada kembali terdiam, mencoba memahami maksud dari ucapan Isna. Sebenarnya dia tak terlalu yakin dengan apa yang sudah diucapkan Isna, tapi mungkin untuk saat ini, hanya Isna yang bisa dia percaya omongannya.5818Please respect copyright.PENANAkLoh4CN7BZ
5818Please respect copyright.PENANAfwinaMh5jR
5818Please respect copyright.PENANAS52wdcxi1w
“Sebenarnya aku udah nggak mau lagi ada urusan sama Bowo, sama semua yang terjadi disini. Aku balik kesini buat ngambil barang-barangku yang tersisa dikontrakan. Aku juga udah nemuin pria lain Nad, yang jauh lebih muda, lebih ganteng dan yang pasti lebih perkasa ketimbang Bowo. Apalagi, pria itu mau nikahin aku, bukan cuma ngentotin aku doang kayak si Bowo itu”5818Please respect copyright.PENANAIaZfIYZPA1
5818Please respect copyright.PENANAJ76ghOkScH
“Dan ini” Isna mengeluarkan 2 buah botol dari tasnya. “Ini adalah minyak yang pernah aku pakai ke Andi. Tadinya sih aku bingung mau buat apaan, tapi mungkin ini aku kasihin ke kamu aja lah” ucap Isna sambil memberikan kedua botol itu.5818Please respect copyright.PENANAKlMZe3I3uS
5818Please respect copyright.PENANAnih0xyRJkr
“Buat apa kamu kasih ke aku?”5818Please respect copyright.PENANAKILh7qftRP
5818Please respect copyright.PENANAsl3oGrtKK0
“Yaa siapa tahu aja berguna. Apa kamu mau selamanya jadi budaknya si Bowo? Terus, kalau Bowo udah dapetin Cita, apa kamu yakin dia masih mau makai kamu? Palingan nanti kamu dipanggil, kalau dia butuh bantuan kamu buat ngejebak orang lain lagi” jawab Isna.5818Please respect copyright.PENANASSPiZfIhjb
5818Please respect copyright.PENANAge9FmIogub
“Kamu bisa pakai ini ke suamimu, biar kamu nggak terus tergantung sama Bowo. Dan mungkin, kalau nanti Andi udah keluar dari penjara, kamu bisa suruh Cita pakai ini ke dia, biar Cita nggak terus-terusan sama Bowo”5818Please respect copyright.PENANAYw1IW3USMF
5818Please respect copyright.PENANAq1enTizkIe
5818Please respect copyright.PENANA6Vc3zpT5Dw
Nada menerima kedua botol itu dari Isna. Dia berpikir, mungkin Isna ada benarnya juga. Dia sendiri jelas tidak mau kalau harus terus-terusan menjadi budak nafsu pak Bowo. Dia suka permainan pak Bowo, dia selalu terpuaskan. Tapi bagaimanapun juga, pak Bowo bukanlah suaminya. Cara untuk bisa lepas dari ketagihannya pada pak Bowo, adalah kalau suaminya bisa lebih dari lelaki itu. Dan mungkin, minyak ini bisa membantunya.5818Please respect copyright.PENANAL4tyaHVt9k
5818Please respect copyright.PENANAB94QeZKlCk
Begitu juga dengan Cita, jika memang nanti jatuh ke pelukan pak Bowo. Nada sendiri belum tahu selemah apa sebenarnya Andi, tapi dari cerita Isna, dia cukup yakin kalau memang Andi kalah jauh daripada pak Bowo. Bahkan mungkin jika dibandingkan dengan suaminyapun, Andi masih kalah. Minyak ini, juga bisa berguna untuk Cita.5818Please respect copyright.PENANAfdC55f4Hmi
5818Please respect copyright.PENANAIFxiKAYRPl
5818Please respect copyright.PENANAqjKHtwpRAg
“Dan satu lagi Nad” ucap Isna sambil mengeluarkan hpnya, sebuah kertas dan sebuah pulpen. Dia lalu menulis sederet nomer di kertas itu.5818Please respect copyright.PENANAlqZdyBAXsg
5818Please respect copyright.PENANAHnpCdmuqIa
“Ini nomer telpon istrinya Bowo. Kamu mungkin akan perlu dia, kalau kamu pengen nyelametin Cita. Semoga aja sih, belum terlambat. Semoga Cita belum sempat kena kontolnya si Bowo” ucap Isna sambil memberikan nomer itu kepada Nada.5818Please respect copyright.PENANAuQsBwrwpGR
5818Please respect copyright.PENANAkqbWj7THR4
“Kenapa bukan kamu aja yang menghubungi istrinya pak Bowo? Dan darimana kamu dapet nomer ini?”5818Please respect copyright.PENANAAjyKpZXYgT
5818Please respect copyright.PENANAm937cMg4M8
“Aku dapet itu dari hpnya Bowo langsung, waktu dia lagi tidur. Dan tadi aku udah bilang sama kamu, aku udah nggak mau berurusan lagi sama Bowo” jawab Isna.5818Please respect copyright.PENANAmQaCUO5Yta
5818Please respect copyright.PENANApILzx2L9Cm
5818Please respect copyright.PENANApvPu4BV1AC
Nada terdiam sambil melihat deret angka yang tertulis dikertas itu. Tapi dia masih bingung, bagaimana menggunakan nomer itu. Bagaimana caranya memberi tahu istri pak Bowo tentang kelakuan suaminya, dan bagaimana bisa menyelamatkan Cita. Karena bagaimanapun dia juga masih takut untuk bertindak, karena pak Bowo masih menyimpan foto telanjangnya, dan juga video persetubuhan mereka.5818Please respect copyright.PENANAa9avsRsPZh
5818Please respect copyright.PENANAdbZx6Q0QVe
5818Please respect copyright.PENANAwNCmYIey7o
“Kalau kamu bener pengen nyelametin Cita, sebaiknya kamu cepat bertindak. Tapi ingat, kamu harus berhati-hati, karena kamu pasti tahu kalau Bowo itu licik. Kalau kamu mau lapor sama istrinya, kamu harus bisa bener-bener buktiin kelakuan Bowo, bukan cuma modal cerita kamu doang, kamu paham kan maksudku?”5818Please respect copyright.PENANAG0yEVYr0OG
5818Please respect copyright.PENANADKqJb47C48
5818Please respect copyright.PENANAqupx5buQqC
Nada mengangguk. Dia tahu kalau untuk melaporkan kelakuan pak Bowo kepada istrinya, dia butuh bukti kongkret, bukan hanya cerita pengaduan darinya saja. Apalagi dia belum tahu istri pak Bowo seperti apa orangnya. Tapi dia yakin, kalau istri pak Bowo tidak akan percaya begitu saja dengan omongannya. Dia harus membawa bukti juga. Tapi masalahnya Nada juga bingung bagaimana caranya dia bisa mendapatkan bukti.5818Please respect copyright.PENANAuL8KAiofio
5818Please respect copyright.PENANAklSkK76ahL
5818Please respect copyright.PENANADKop9JA4nr
“Yaudah, kalau gitu aku pamit dulu, rasanya semua yang aku tahu soal masalah ini udah aku ceritain ke kamu. Selanjutnya, kamu sendiri yang urus. Dan kalau mau minta bantuan orang, pesenku cuma 1, berhati-hatilah, jangan sampai salah pilih orang, atau nantinya kamu akan sama aja dengan keluar dari mulut harimau, masuk ke mulut singa”5818Please respect copyright.PENANA5rid5u0efJ
5818Please respect copyright.PENANA6NftI18PS5
5818Please respect copyright.PENANAU4z2tyoQJA
Isnapun akhirnya pergi dari rumah Isna dengan menumpang ojek yang pangkalannya tak jauh dari rumah Nada. Sepeninggal Isna, Nada hanya terdiam melamun, memikirkan apa yang harus dia lakukan nanti.5818Please respect copyright.PENANAP9hOQlSOCH
5818Please respect copyright.PENANAKy3vzscL0Q
Bahkan sebenarnya dia masih belum yakin, apakah harus percaya dengan semua omongan Isna atau tidak. Mana yang harus lebih dia percaya, Isna atau Gina. Dia memang belum terlalu mengenal keduanya, kecuali mereka sama-sama budak seksnya pak Bowo.5818Please respect copyright.PENANAGeYGE5VYec
5818Please respect copyright.PENANAoORmcVRWTo
Kalau benar apa yang dibilang Isna tadi, untuk apa Gina harus bohong sama aku? Apa cuma karena kesal sama Isna karena pak Bowo jadi beralih ke Isna? Terus, soal yang dia ngejebak sahabatnya itu, beneran nggak ya? Batin Nada.5818Please respect copyright.PENANA8ark54UtdS
5818Please respect copyright.PENANAMVTbu9AhH4
Dia jadi makin bimbang. Apalagi Isna ternyata juga tak banyak tahu soal Gina.5818Please respect copyright.PENANAYUT4h4EkoO
5818Please respect copyright.PENANAdNzMHdhAX3
Trus kenapa juga malah Isna ngasih nomer telpon istrinya pak Bowo? Kenapa bukan dia sendiri aja sih yang bilang? Apa karena emang udah nggak mau punya urusan lagi sama pak Bowo? Terus jadi aku yang disuruh gitu?5818Please respect copyright.PENANAkkPpetc2X2
5818Please respect copyright.PENANA04ktaGft73
Nada menimbang-nimbang sambil masih menatap deretan angka dikertas yang diberikan Isna tadi. Dia makin pusing sekarang, bagaimana dia harus mengambil langkah selanjutnya. Apakah akan tetap berdiam diri seperti ini? Atau akan benar-benar menyelamatkan Cita dari pak Bowo?5818Please respect copyright.PENANAkX0DXRJXyF
5818Please respect copyright.PENANArQ6xFB8n6K
Kalau aku ngomong ke Cita soal pak Bowo, berarti aku harus siap aibku kebongkar. Pertama, aku jelas harus cerita ke Cita, supaya dia percaya. Kedua, kalau pak Bowo tahu, aku harus siap foto-fotoku itu kesebar. Ya ampun, aku nggak mau fotoku sampai tersebar. Duuh gimana ini?5818Please respect copyright.PENANAf2gBMDQ2Pp
5818Please respect copyright.PENANAVA9S8e5cJq
Sepertinya bener kata Isna, aku emang harus berhati-hati mengambil tindakan, dan juga berhati-hati kalau aku mau minta bantuan sama orang lain. Tapi siapa yang bisa aku mintai bantuan? Batin Nada.5818Please respect copyright.PENANAlWgki1AugK
5818Please respect copyright.PENANAU9AUFqhxhy
Kepalanya makin pusing memikirkan hal itu. Dia berharap saat ini ada seseorang yang bisa menjadi tempatnya curhat, berkeluh kesah dan kalau perlu menangis. Sebenarnya dia punya banyak teman, tapi untuk masalah ini, dia tahu tak bisa memilih sembarang orang. Kalau sampai salah pilih, bukannya terbantu, malah bisa-bisa aibnya akan makin menyebar.5818Please respect copyright.PENANAj5ORAK4Jzz
5818Please respect copyright.PENANA1kj0vL8gjh
Aaah tahu ah pusing. Hmm, mending aku kerumah Cita aja deh, siapa tahu pak Bowo udah pulang kan. Aku kangen pengen main sama Putra. Batin Nada.5818Please respect copyright.PENANAbiKq2QMVra
5818Please respect copyright.PENANAFlLQ5EMUf3
Setelah itu Nadapun keluar dari rumahnya dan menuju rumah Cita. Dia berharap sesampainya disana nanti pak Bowo sudah tidak disana lagi. Memang sudah beberapa hari ini dia belum kesana, belum ketemu dengan Putra. Keinginannya untuk segera punya anak yang belum kesampaian sampai sekarang, dia lampiaskan dengan bermain dengan Putra. Meski sebenarnya membuatnya jadi makin ngebet pengen punya anak secepatnya, tapi paling tidak dia bisa terhibur melihat Putra tertawa.5818Please respect copyright.PENANAYPdxYIBYQV
5818Please respect copyright.PENANAcPQUGgHBsE
Sampai dirumah Cita, ternyata sepi keadaannya. Mobil pak Bowo sudah tidak ada lagi disana. Tapi rumah Cita juga terlihat tertutup rapat pintu dan gorden jendelanya. Padahal biasanya kalau jam segini, kalaupun pintunya tertutup gordennya masih terbuka. Karena heran Nadapun turun dari mobil dan segera mengetuk pintu rumah Cita. Berkali-kali dia ketuk dan mengucapkan salam tapi tidak ada jawaban dari dalam. Pada kemana ya, batin Nada.5818Please respect copyright.PENANA7ndH23vvHe
5818Please respect copyright.PENANALLEUaNYjzU
5818Please respect copyright.PENANATAIiRi0caM
“Cari mbak Cita ya mbak?” tiba-tiba terdengar suara dari sebelah rumah Cita.5818Please respect copyright.PENANAadCy1CmhyV
5818Please respect copyright.PENANAjH3lfGibNk
“Eh iya bu. Pada kemana ya kok tutupan gini?”5818Please respect copyright.PENANAIaKWbzxabz
5818Please respect copyright.PENANAhuoaI24AjD
“Ooh pada keluar mbak” jawab tetangga Cita.5818Please respect copyright.PENANA1bf5AQHE1z
5818Please respect copyright.PENANAD4AsGVL1Mp
“Udah lama bu?” tanya Nada.5818Please respect copyright.PENANA1ZoKklpQ1W
5818Please respect copyright.PENANA3icCRYApW9
“Hmm, kalau bu Warni sama Putra sih udah tadi pagi kayaknya. Kalau mbak Cita saya juga nggak tahu, udah lama kayaknya”5818Please respect copyright.PENANA9w4xeSSsLN
5818Please respect copyright.PENANATgydp5t7OV
“Lho nggak barengan tho keluarnya?”5818Please respect copyright.PENANAfK4wOxk4dD
5818Please respect copyright.PENANAmy31Yf47SH
“Nggak mbak, tadi pagi mbak Cita nggak ikut kok”5818Please respect copyright.PENANAN1jVN3bTIZ
5818Please respect copyright.PENANAINYwaBEDex
“Ooh yaudah makasih bu”5818Please respect copyright.PENANALXwG9GWD9p
5818Please respect copyright.PENANAJWJnmk53J5
5818Please respect copyright.PENANA8DsALWCDUB
Setelah tetangga Cita masuk kerumahnya lagi, Nada diam terduduk diteras rumah Cita. Dia sudah menebak, pasti Cita perginya sama pak Bowo. Tapi kemana? Apakah cuma keluar mencari makan? Atau pergi kemana? Tanya Nada dalam hatinya. Waktu baru saja mau pergi dari situ, ibu mertua Cita datang bersama dengan Putra.5818Please respect copyright.PENANACTHE41vxy3
5818Please respect copyright.PENANAnN12jKRp3r
5818Please respect copyright.PENANA61xdQTyEkj
“Loh, Nada?” ucap ibu mertua Cita.5818Please respect copyright.PENANAHILppPwxdl
5818Please respect copyright.PENANAltyTwnmh37
“Sore bu” sapa Nada sambil mencium tangan ibu mertua Cita. “Sore ganteng” ucapnya pada Putra sambil mencubit gemas pipinya.5818Please respect copyright.PENANAtx5m0xXpwd
5818Please respect copyright.PENANA4ZbSF5LWMB
“Kok kamu disini? Katanya tadi siang pergi keluar kota sama Cita mau pemotretan kayak yang dulu itu?” tanya ibu mertua Cita.5818Please respect copyright.PENANAg9mBsJryn8
5818Please respect copyright.PENANAX8pykJKIkn
“Eh?” Nada kebingungan.5818Please respect copyright.PENANAAWWpqMUGcI
5818Please respect copyright.PENANAIxizHx78Tk
“Iya kan? Tadi siang Cita nelpon ijin sama ibu. Lha ini kamunya kok disini?”5818Please respect copyright.PENANAc4nF0lYSiy
5818Please respect copyright.PENANAToZrDDk7Br
Meski terkejut dan bertanya-tanya, tapi Nadapun cepat tanggap. “Iya bu, tadi siang berangkat, tapi ini Nada pulang lagi kebetulan ada urusan, terus Cita nitip minta diambilin baju gitu bu ada yang ketinggalan katanya”5818Please respect copyright.PENANAyYMvQvLD6v
5818Please respect copyright.PENANAURpUGcvJfe
“Oalah. Yaudah yuk masuk, kamu ambil aja langsung dikamar Cita ya, ibu nggak ngerti soalnya”5818Please respect copyright.PENANAFh0lPLvLUN
5818Please respect copyright.PENANAbe2unVvK80
“Iya bu”5818Please respect copyright.PENANAAnsoylfuVF
5818Please respect copyright.PENANAac9wbgCcds
5818Please respect copyright.PENANAoeCeLYcuEp
Nada dan ibu mertua Cita kemudian masuk rumah. Nada disuruh langsung kekamar Cita untuk mengambil titipan Cita. Karena sebenarnya memang tidak ada titip apa-apa, jadi Nada asal saja mengambil baju Cita lalu keluar lagi menemui ibu mertua Cita.5818Please respect copyright.PENANAqmbN79pBZQ
5818Please respect copyright.PENANAaM35BHoYTE
5818Please respect copyright.PENANAEKQZcOwRF4
“Udah bu, kalau gitu saya langsungan ya”5818Please respect copyright.PENANAhPrMbh75uF
5818Please respect copyright.PENANAR4qevgwYOI
“Oh mau langsung berangkat kesana lagi ya?”5818Please respect copyright.PENANAcUCmmbpEQu
5818Please respect copyright.PENANA4HR1E3Ai5J
“Iya bu”5818Please respect copyright.PENANAa6nJNlqokc
5818Please respect copyright.PENANA5WUuvPofTs
“Yaudah hati-hati ya”5818Please respect copyright.PENANAY3powX4kKL
5818Please respect copyright.PENANAyphTocuDKD
5818Please respect copyright.PENANAchwYdghunb
Nada cepat-cepat menuju mobilnya lalu pergi meninggalkan rumah ini.5818Please respect copyright.PENANAQTaaktcgYL
5818Please respect copyright.PENANA7oODiHwzrf
Kamu kemana Cit? Kenapa kamu sampai bohong sama ibu mertuamu sendiri? Dan kenapa pak Bowo juga nggak ada ngomong apa-apa sama aku? Batin Nada.5818Please respect copyright.PENANA9cNPcr1zbC
5818Please respect copyright.PENANA8ikPSVvQZk
Nada jadi makin khawatir pada Cita. Sudah pasti dia pergi dengan pak Bowo, karena pak Bowo tadi siang bilang akan kesini. Nada mencoba untuk menghubungi Cita, tapi hpnya tidak aktif. Dia jadi makin bingung. Kali ini dia coba untuk menghubungi pak Bowo, tapi sama, hpnya juga tidak aktif. Makin khawatirlah Nada. Satu-satunya tempat yang sekarang ada dikepalanya adalah rumah pak Bowo.5818Please respect copyright.PENANAMcoVP2dpBW
5818Please respect copyright.PENANA7kzN9kPy2d
Nada langsung mengarahkan mobilnya menuju rumah pak Bowo. Tapi dia harus sedikit bersabar, karena malam minggu ini cukup macet jalanan. Namun sampai dirumah pak Bowo, Nada makin khawatir, karena tidak ada mobil pak Bowo disitu, dan rumahnya juga sepi, bahkan lampu rumahnya tidak menyala.5818Please respect copyright.PENANAJzb9YSKU04
5818Please respect copyright.PENANA7OewM6mW9t
Mereka nggak disini. Apa mereka beneran keluar kota? Tapi kemana? Dan kenapa pada nggak bisa dihubungi? Duuh, Cita, kamu kemana? Apa yang terjadi sama kamu?5818Please respect copyright.PENANAGPLKpTACmU
5818Please respect copyright.PENANAhOewv4I9xb
*5818Please respect copyright.PENANA2xoohSgHEe
*5818Please respect copyright.PENANA9l0V63LCf0
*5818Please respect copyright.PENANAcPCUO40oNt
*5818Please respect copyright.PENANAmrcX1KQp9o
*5818Please respect copyright.PENANASyiL2p3jJ4