6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4z6MaADI4Q
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbzJXvpsNo
“Mau kemana lagi pa?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzv0yV6JIVd
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiePEMxCl3h
“Ada urusan sama temen kantor”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgB0wpL2K5m
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrG3FryEoP4
“Lagi?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4WkcWvnMDP
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBdGlkKUcY
“Iya. Udah deh ah nggak usah banyak nanya, bawel amat. Ini urusan kantor”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCToS44JPg
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdh8JqdODpa
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTmxSKBxOG
Dengan wajah kesal Andi pergi meninggalkan Cita. Sama seperti minggu lalu, hari sabtu ini lagi-lagi Andi pergi dengan alasan untuk menemui teman kantornya. Bedanya kalau minggu lalu dia perginya siang hari, saat ini pagi-pagi dia sudah rapi dan bersiap pergi. Cita yang mencoba menanyakannya baik-baik sempat merasa tersinggung juga dengan jawaban menyebalkan dari Andi, tapi dia tahan emosinya itu.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxjsEsi0a4D
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡne1hSKWhPT
Setelah Andi pergi, Cita masih sempat bermain dengan anaknya, ditemani oleh ibu mertuanya. Mereka sambil ngobrol juga, tapi tidak membahas sedikitpun soal Andi. Cita tahu sebenarnya ibu mertuanya ingin sekali membantunya, membantu agar masalah rumah tangga antara dirinya dengan Andi bisa cepat selesai dan kembali harmonis seperti dulu lagi. Tapi Cita menghargai keputusan ibu mertuanya yang memilih untuk diam dan memberikan kesempatan kepadanya untuk menyelesaikan sendiri masalahnya.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYC5WZeQfh4
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOgnRtoKtr
Siang hari, Citapun bersiap-siap untuk pergi keluar. Dia menggunakan pakaian sesopan mungkin, tapi tidak terlihat berlebihan. Dia memakai kaos lengan pendek namun ditutup oleh sweater tebal lengan panjang yang longgar, celana panjang yang juga tidak terlalu ketat, lalu dibalut dengan jilbab simpel. Model jilbab berwarna merah itu dia ikatkan dileher sehingga tidak sampai menutup bagian dadanya. Tapi itu tidak terlalu dia permasalahkan, karena dia merasa buah dadanya yang tidak terlalu besar sudah tersamarkan berkat sweater tebal dan longgar yang dia pakai.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡadOXVJvNSy
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYI4LB5jaM
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KxjLhOSou
“Kamu mau kemana nak?” tanya ibu mertuanya saat Cita keluar dari kamarnya dan melihat penampilan Cita yang sudah rapi itu.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxS3jSyvlK
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bBuKpIJZq
“Cita mau keluar bentar bu ketemu sama temen” jawab Cita.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ95yaOQNQrH
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEfKxe5EzMC
“Siapa? Nada?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynf69hOEt2
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR4C2uj6GLd
“Bukan kok bu, kan temen Cita bukan cuma mbak Nada. Cita cuma bentar kok bu”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4I7JXItn9p
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnW3YA94zKH
“Yaudah hati-hati ya kalau begitu”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpGtc3rkh9
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxeXL9AhfS7
“Iya bu, pamit dulu”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPeauZmvFs
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6df76ZrwP
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0snaCBbju3
Cita mencium tangan ibu mertuanya lalu menyiapkan motor maticnya. Setelah memanasinya sebentar Citapun meninggalkan rumahnya. Cita menuju ke sebuah kafe yang berada didalam satu-satunya pusat perbelanjaan dikota ini. Setelah memarkirkan motornya, dia menuju ke kafe itu. Dia sempat melihat ke sekeliling, tapi orang yang janjian dengannya belum datang. Akhirnya dia memilih salah satu tempat duduk yang dekat dengan jendela agar bisa bebas melihat keluar dan kemudian memesan minuman.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG4I8O04hAJ
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXzBu6s95b
Sambil menunggu pesanannya datang Cita hanya terdiam melamun. Dia sebenarnya masih belum terlalu yakin bertemu dengan orang yang minggu lalu menelponnya, yang tak lain adalah pak Bowo. Tapi rasa penasaran yang sangat besar terhadap apa yang ingin dikatakan pak Bowo, juga demi menjawab pertanyaan dalam kepalanya tentang Andi membuatnya akhirnya berada disini sekarang.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq8K2t6Zs0P
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1MSepAApF
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI689fHAbUT
“Mbak Cita?” lamunan Cita dikagetkan oleh suara seseorang. Cita melihat kearahnya, ternyata pak Bowo baru saja sampai.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9oEXbmXZa
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTro7dF7Ae
“Eh iya pak Bowo, silahkan duduk” jawab Cita.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCkQcdt0T3
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzzKKR3narm
“Makasih mbak. Lama ya nunggunya? Maaf tadi saya ada perlu sebentar sebelum kesini” ucap pak Bowo sambil duduk.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGHj4jkBss
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvz44Z6nRQq
“Oh nggak kok pak, saya juga baru bentar”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOCkVLiVI4
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡicKK4Yf3jU
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtRa8mnIzR
Obrolan mereka terpotong oleh seorang pelayan yang datang membawa pesanan Cita, sekaligus mencatat pesanan pak Bowo yang baru saja datang. Mereka masih nampak diam, Cita nampak bingung harus ngomong apa, karena memang dia berharap pak Bowo yang memulai pembicaraan dengan menceritakan tentang masalah Andi dikantor. Namun pak Bowo juga terlihat masih diam. Sampai akhirnya pelayan datang membawakan pesanan pak Bowo.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznjxVv998q
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJQsHQzbDL
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfIXW3OY8b0
“Hmm, maaf mbak, saya orangnya kurang bisa basa-basi, jadi langsung ke intinya saja ya?” tanya pak Bowo.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PzhnRQOOw
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6simTVWVah
“Iya pak, silakan” jawab Cita, yang memang mengharapkan seperti itu. Dia juga bingung kalau harus berbasa-basi dengan pak Bowo, karena ini baru pertama kalinya mereka ngobrol berdua seperti ini.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFzgfueMf4
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8CO2XVurt0
“Ini soal Andi, suami mbak Cita. Terus terang, sudah agak lama saya perhatiin dia karena menurut saya kinerjanya jadi agak berubah” ucap pak Bowo.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcrx35Zv55
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6aioKShDve
“Maksudnya berubah seperti apa pak?” tanya Cita.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUmc6Kv9Za
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPOnvOUNMD
“Hmm, dia jadi sering nggak fokus mbak. Akibatnya kerjaannya sering nggak bener. Terlalu aneh karena Andi termasuk sudah sangat menguasai pekerjaannya itu. Saya pernah panggil dia untuk meminta penjelasan soal itu, dia bilang dia sedang ada masalah rumah tangga” ucap pak Bowo terhenti karena dia mulai menyeruput kopinya. Sedangkan Cita masih diam mendengarkan cerita pak Bowo.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6e5wkQ68dk
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVzfewky4G
“Saya sebenarnya paling anti mencampuri urusan orang, apalagi urusan rumah tangganya. Karena itu waktu itu saya kasih Andi waktu untuk menyelesaikan masalahnya. Dan saya minta dia buat bersikap seprofesional mungkin, dengan tidak mencampur adukan masalah pribadi sama kerjaan” lanjut pak Bowo.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQWMPM10V6K
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0nbRgJmZC
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58gkiky15N
Cita jadi teringat saat pertama kali rumah tangganya mulai bermasalah. Itu adalah ketika pertama kalinya Andi tiba-tiba menyetubuhinya dengan kasar.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg807BIBJJd
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZQkIGmRB4
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEXsAM1o2M
“Setelah itu Andi memang kembali seperti biasa, kerjaannya udah bener lagi seperti sebelum-sebelumnya. Waktu itu saya anggap masalah beres dan saya jadi kurang merhatiin dia lagi. Tapi nggak sampai 2 minggu setelah itu, dia mulai bermasalah lagi, dan itu lebih parah dari sebelumnya mbak, kerjaannya makin awut-awutan” ucap pak Bowo.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LnUgOxQps
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnycefW8UX1
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkniV0fgJA
Cita masih diam. Dia kemudian menyangkutkan hal itu dengan masalah mereka, yang tak lain adalah setelah Andi sempat meminta maaf, tapi tiba-tiba Andi kembali menyetubuhinya dengan kasar lagi.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡodi88wjqr3
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7Dsf8ZfEC
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBzkEQrHms
“Waktu saya panggil lagi, Andi bilang hal yang sama, ada masalah sama rumah tangganya. Dan sayapun juga masih tetap kasih nasehat yang sama, karena saya nggak mau terlalu ikut campur urusan rumah tangga orang. Dan memang, dia sempat bagus lagi kerjaannya. Tapi…” pak Bowo memotong omongannya sendiri, sambil menyeruput kopinya lagi.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCjm7oW1fLi
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBw0bmJU5Ch
“Tapi apa pak?” tanya Cita dengan tak sabar.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHs6pdStw9
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ39JryVwFa
“Ya, dia jadi kayak gitu lagi. Disitu saya jadi mulai penasaran mbak. Saya mulai terusik buat nyari tahu, apa sebenarnya yang terjadi sama Andi. Bukannya saya mau ikut campur masalah kalian, tapi saya nggak bisa diam kalau pekerjaan anak buah saya berantakan, karena itu imbasnya ke semua orang, nggak cuma saya, tapi ke karyawan lain. Mbak Cita pasti paham maksud saya kan?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvDDMWpfoG
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHG0k3tfEs
“Hmm, iya pak saya paham. Karena kalau kerjaan ada yang nggak beres, orang di pusat tahunya itu yang nggak beres kantornya, dan kepalanya pasti yang jadi sasaran pertama buat diperiksa” jawab Cita.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUl8hvpAr7r
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpN6F5arPz
“Betul mbak, itu maksud saya”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkifd4biz2z
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7tA3UUqY8
“Jadi, hmm, pak Bowo mulai nyari tahu soal mas Andi?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡntCQDxmf9Y
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7UT6SnCJf
“Iya mbak, tapi itu saya lakukan sebisa mungkin hanya untuk sekedar tahu, bukan untuk ikut campur” jawab pak Bowo.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27PJvoQjDf
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhdCwXkn3b
“Lalu, hmm, apa yang pak Bowo dapat?” tanya Cita penasaran.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cV0AUzHqD
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UhISq3r5F
“Di awalnya saya cuma nanya-nanya ke anak buah saya yang lain, temen-temen kantor Andi, karena siapa tahu saja ada yang pernah diajak curhat oleh Andi. Tapi ternyata mereka juga tidak tahu apa-apa, karena memang Andi ini orangnya tertutup banget kalau dikantor, terutama soal kehidupan pribadinya. Waktu saya mau mulai buat nyari tahu tentang keluarga Andi, saya batalkan karena kerjaan Andi sempat bener lagi. Jadi saya rasa nggak perlu sampai nyari tahu kearah situ”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNLNRHwhon
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5vO3aLdV0
“Tapi yang bikin saya agak pusing, sikap Andi jadi terlalu sering berubah. Kadang dia bisa sangat fokus sama kerjaan, kadang nggak ada fokusnya sama sekali. Saya jadi nggak bisa cuma diam aja mbak, kalau seperti itu terus takutnya malah mempengaruhi kerjaan teman-temannya juga, karena pernah waktu mau tutup buku teman-temannya harus bantuin dia ngejar progres pekerjaan yang tertinggal cukup banyak”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb4daZjqZmh
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFarWezkwmi
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVh25dOfBLW
Cita masih diam mendengarkan. Sebenarnya dia sudah tak sabar dan ingin agar pak Bowo secepatnya mengatakan apa yang sudah dia tahu. Tapi Cita tak mau terkesan memaksa pak Bowo, takutnya pak Bowo malah tersinggung dan malah tidak jadi menceritakan hal itu kepadanya.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmkPbUbdRas
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbmK7ZDJCm
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlhEs4R9rW
“Akhirnya saya benar-benar mulai mencari tahu tentang Andi. Yaa, bisa dibilang menyelidiki lah. Dan saya sudah punya niatan untuk, maaf, sedikit campur tangan urusan pribadi Andi, termasuk urusan rumah tangganya”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWvdzkfe5K
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi11xbbWsyZ
“Tapi sebelumnya, maaf kalau saya lancang, tapi saya cuma ingin memastikan, apakah rumah tangga mbak Cita dengan Andi baik-baik saja?” tanya pak Bowo.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5BzjxSLlo
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GwjKjpSta
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjoT1P5PlD
Cita agak terkejut dengan pertanyaan itu. Meskipun sebelumnya waktu menelponnya minggu lalu pak Bowo sudah bilang ada yang mau ditanyakan, Cita tak menyangka pak Bowo langsung bertanya seperti itu. Dan sekarang, Cita bingung. Dia ragu apakah harus berterus terang pada pak Bowo kalau rumah tangganya sedang bermasalah, atau menutupinya.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvrQcBfBjYb
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7ZIsLbZgB
Cita masih berpikir, kalau masalah rumah tangganya adalah aib yang sebisa mungkin tidak diketahui oleh banyak orang. Tapi dia juga berpikir, mungkin saja pak Bowo sudah tahu setelah menyelidiki Andi, meskipun pastinya tidak tahu persis apa masalah yang dihadapi Cita dan Andi.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDwCp7aTEb
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBf6GbX8GZJ
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRtDHtxwDD
“Mbak Cita, kalau memang ada permasalahan, mbak Cita nggak perlu cerita dengan detail apa masalahnya, saya rasa itu rahasia keluarga mbak Cita dan saya nggak berhak tahu. Saya cuma ingin tahu saja, apakah rumah tangga mbak Cita baik-baik saja” ucap pak Bowo melihat Cita yang ragu-ragu.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7a3ceUdq8z
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0PS1Mm7m6
“Hmm, sebenarnya, memang iya pak, kami sedang bermasalah. Dan maaf pak, seperti apa masalahnya saya rasa saya nggak bisa ngasih tahu pak Bowo” jawab Cita.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiinKIwOVTJ
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3RfBB8Vauq
“Iya mbak, nggak papa, saya ngerti kok. Saya sendiri juga akan keberatan cerita soal rumah tangga saya kepada orang lain, kecuali sama orang yang bener-bener bisa saya percayai” ucap pak Bowo.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqk9Su8vjY
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4HyiGmMgzF
“Makasih pengertiannya pak. Lalu, hmm, lanjutanya gimana pak?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsJfV9hSaT
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTbVcSpyBq
“Hmm, begini. Mohon maaf sebelumnya, saya harap mbak Cita nggak buru-buru mengambil kesimpulan, karena apa yang saya katakan ini saya juga belum yakin. Maksudnya, ini masih dugaan saya saja, saya belum bisa benar-benar membuktikannya” ucap pak Bowo.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMtLAuU8ep
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxarCFnhKXQ
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡot6RlX3zcp
Mendengar itu saja dada Cita sudah berdebar keras. Dia berandai-andai, apa yang mau dikatakan selanjutnya oleh pak Bowo. Dan salah satu yang dia pikirkan adalah, mungkinkah Andi sedang berselingkuh dengan wanita lain? Lalu Cita mengaitkannya dengan sikap Andi yang justru menuduhnya berselingkuh. Apakah tuduhan itu hanya akal-akalan Andi saja untuk menutupi apa yang sudah dia lakukan, bahwa sebenarnya justru dialah yang sudah selingkuh?6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4NRIwh6sl
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUDhiV6of6
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUafdqY0FTg
“Saya curiga, Andi dekat sama orang lain mbak” ucap pak Bowo, yang bagi Cita bagaikan petir disiang bolong.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb88B9oLNVZ
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzGEL9PBP7
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYFNz96MJ3
Cita jelas tak bisa menyembunyikan kekagetannya didepan pak Bowo. Tapi setelah beberapa saat, Cita akhirnya bisa menguasai dirinya dan berusaha sabar, berusaha tidak langsung emosi.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5FGYFeSof
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwYWmLBV96B
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ15gfgY47jf
“Apa yang membuat pak Bowo curiga seperti itu?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchmnlYnmPb
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QjshIfJ86
“Beberapa minggu terakhir saya perhatikan, Andi dekat banget sama salah satu anak buah saya dikantor. Kenapa saya curiga, karena seperti yang saya bilang sebelumnya, Andi orangnya tertutup banget dikantor. Bahkan dia jarang bergaul dekat dengan teman-temannya. Makanya melihat kedekatan Andi dengan wanita itu, saya langsung menaruh curiga”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUis1Mj6HCc
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRc4Bajz0AE
“Kedekatan seperti apa yang pak Bowo lihat dari mereka?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwevbdluDPX
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3jnZvuqgJN
“Hmm, setahu saya, mereka kerap makan siang bareng diluar, hanya berdua. Dan beberapa kali, mereka agak telat baliknya lagi kekantor”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwXntnLIY1
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxRaIdceMv
“Hmm, bisa aja mereka cuma makan siang kan pak? Dan mungkin, sambil cerita-cerita aja?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzTmdr8ZT4
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWX1ktnUd6s
“Iya mbak, bisa saja seperti itu. Semua kemungkinan bisa aja terjadi, makanya saya bilang kan tadi, saya sendiri juga belum yakin soal gudaan saya ini, belum benar-benar bisa membuktikannya”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vT93kQxtB
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHoI4UOYdr
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNEwcadBED
Cita terdiam dan menunduk memikirkan kata-kata pak Bowo tadi. Diapun berpikir dan makin yakin jika Andi memang ada apa-apanya dibelakangnya. Kemungkinan besarnya, memang Andi selingkuh, lalu justru menuduh Citalah yang selingkuh untuk menutupi perbuatannya itu.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xIiheLClv
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuF3FGgNYlY
Pak Bowo sendiri juga masih terdiam, memberikan waktu kepada Cita untuk berpikir. Dia tidak ingin buru-buru melanjutkan ceritanya. Dia ingin mengetahui dulu bagaimana reaksi Cita. Dan saat ini dia cukup puas, karena hasilnya sudah seperti yang dia harapkan. Dia memang merencanakan, untuk pelan-pelan saja memberi tahu Cita, pelan-pelan menggiring Cita sampai pada saatnya nanti Cita tahu kalau ternyata Andi memang benar-benar selingkuh dengan Isna.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZFrbx07XU
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbezdCvowA
Cia masih terdiam, sekarang wajahnya mengarah keluar. Melihat lalu lalang orang yang lewat didepan kafe ini. Tapi pikirannya masih tentang Andi. Dia yang dari kemarin-kemarin mencoba untuk berpikir positif dan selalu berhasil mengusir prasangka buruk kepada Andi, kini jadi tidak bisa. Dia jadi mulai menduga-duga, seperti dugaan dari pak Bowo.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPFtFVfvgt
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7wmP3tlm7T
Sesaat kemudian, mata Cita tiba-tiba terfokus pada satu titik. Dia terbelalak, kaget. Dia yang dari tadi mencoba tenang setelah mendengar cerita dari pak Bowo, tiba-tiba kehilangan ketenangannya itu. Terlihat dari nafasnya yang mulai memburu.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGcrtXXzhqK
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDdz1Oz1eK
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhupsafKJu
“Itu kan…” ucap Cita perlahan, tapi cukup untuk didengar oleh pak Bowo. Apalagi tangan Cita bergerak menunjuk kearah luar, dan diikuti oleh tatapan pak Bowo. Pak Bowo juga agak kaget dengan apa yang dia lihat.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJ8xyay2Is
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOz3VFLpczR
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡryCkpmychM
Dari arah yang ditunjuk oleh Cita, terlihat Andi, suaminya, sedang berjalan begitu mesra dengan seorang wanita berjilbab. Tangan Andi bahkan terlihat memeluk pinggang wanita itu, dan wanita itu nampaknya tak canggung untuk bersikap manja kepada Andi. Mereka terlihat berjalan kearah pintu keluar, dengan kondisi baik wanita itu maupun Andi sama-sama menenteng plastik belanjaan.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1sGvXCJtg
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKSrv148HH
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6zbYPgsSq
“Itu Isna, wanita yang saya ceritakan tadi mbak” ucap pak Bowo.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDeoEwA3M8m
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbvKEu7Cz9
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNmeZQmATT
Tiba-tiba saja Cita langsung berdiri dan hendak pergi dari tempat itu. Tapi dia ditahan oleh pak Bowo, tangannya dipegang pak Bowo.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfpX1KFTezX
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovRSp4BBku
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnOkSAvVt8t
“Mbak Cita mau kemana? Sabar dulu mbak” ucap pak Bowo.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmo3ISzS2sN
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSRbe4WrGr
“Saya mau ngikutin mereka pak. Saya mau cari tahu sendiri kebenarannya” ucap Cita berusaha menarik tangannya, tapi masih ditahan oleh pak Bowo.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡygESWDVQXA
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMDTKH5Z7GL
“Baik kalau gitu, saya antar” ucap pak Bowo.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQM3LgW44cj
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRM6jMgy4yO
“Nggak usah pak, saya sendiri aja, saya bawa motor”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdLPBGoyibU
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZPKz3hoCN
“Tapi mbak…”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdoFIRkR38U
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNbbWg50W9
“Biar saya sendiri aja pak, maaf tapi tolong lepaskan tangan saya” ucap Cita sambil mengibaskan tangannya, dan akhirnya berhasil lepas dari pak Bowo.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6UHHdWT974
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvFdUY5Z7B
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0gpQL4CMke
Tanpa menunggu lagi Cita langsung pergi dari situ, sementara pak Bowo kembali duduk dikursinya. Dia memang tidak ada niat untuk mengantarkan Cita.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhXLPWXn4J
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTo0gBrC3Wt
Setelah Cita pergi, pak Bowo senyum-senyum sendiri. Situasinya ternyata berjalan lebih cepat daripada apa yang dia rencanakan. Sejak awal dia memang sudah mengatur rencana. Dia akan menemui Cita, lalu memberi tahu Cita tentang Andi, seperti yang tadi dia ceritakan. Kemudian selanjutnya dia akan meminta agar Isna mengajak pergi Andi, bersamaan dengan pak Bowo mengajak ketemuan Cita untuk kedua kalinya dengan dalih sudah memiliki bukti yang lebih kuat.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLmigazZNR
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxtc8i1XpU
Tapi ternyata, justru hari ini mereka melihat langsung Andi jalan dengan Isna dan terlihat sangat mesra. Pak Bowo sempat terkejut karena sebenarnya dia belum sempat bilang apa-apa ke Isna. Selain karena seharusnya memang belum waktunya, dia juga sedang sibuk menikmati mangsa barunya, Nada. Tapi apa yang terjadi sekarang ini justru menguntungkan untuknya.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNecFTRgbw
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkG73Ez81W
Haha, bagus Is, belum sempat aku suruh kamu malah udah jalan sama Andi. Kalau gitu aku udah nggak perlu lagi foto-foto ini. Batin pak Bowo sambil membuka galeri foto di hpnya, dan mulai menghapusnya satu persatu.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrIgV19Nyd8
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSRh59IRDH
Foto-foto itu adalah foto ketika Cita ditolong dan dibonceng Agus saat dia berangkat kerja sendiri dan motornya mogok ditengah jalan. Waktu itu pak Bowo kebetulan lewat disitu, dan melihat hal itu sebagai sebuah peluang. Rencananya dia akan memberikan foto-foto itu kepada Isna untuk diperlihatkan kepada Andi. Dengan begitu Andi akan semakin curiga kalau Isna benar-benar selingkuh, meskipun bukan dengan orang-orang yang awalnya sudah dia curigai. Dia berharap hal itu akan semakin membuat Andi marah dan menambah keretakan rumah tangga mereka.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTc6tpeLI14
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObQqngvRdw
Tapi sepertinya hal itu sudah tidak perlu lagi, karena dengan Cita melihat bagaimana mesranya Andi dan Isna tadi, sudah pasti suasana rumah tangga Cita dan Andi akan makin memanas. Pak Bowo sudah memperkirakan setelah ini mereka berdua akan bertengkar hebat. Dan hanya tinggal menunggu waktu saja untuk pak Bowo mendekati Cita, mencari kesempatan dalam kesempitan, untuk mendapatkan yang sempit-sempit. Setelah beberapa saat dan menghabiskan minumannya, pak Bowo membayar minuman dia dan Cita lalu pergi meninggalkan kafe ini dengan senyum lebar diwajahnya.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8RJiBbR0S
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMkQQiB3Uck
Sementara itu, tak jauh dari tempat duduk Cita dan pak Bowo tadi, sebenarnya ada seseorang yang mengamati bahkan mendengarkan pembicaraan mereka sejak awal. Orang itu tak lain adalah Nada. Nada juga bahkan melihat Andi yang tadi berjalan mesra dengan Isna.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFx7jJeROWE
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQD4wH14WUt
Sejak awal, Nada memang sudah curiga sejak minggu lalu waktu pak Bowo menelpon Cita. Meskipun pak Bowo tidak cerita apa-apa, tapi Nada mendengar pembicaraan pak Bowo waktu itu. Dan dia jadi sangat yakin, bahwa pak Bowo mengincar Cita. Karena itulah sejak saat itu, hampir tiap hari Nada mengawasi Cita dari jauh.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnpKAWj3NN
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNU33CUVKR
Termasuk hari ini, dia sudah cukup lama menunggu disekitar rumah Cita. Dan begitu Cita keluar dari rumah, dia langsung mengikutinya. Cita yang sudah sampai di kafe ini dan sempat melamun, memudahkan Nada untuk masuk kesini dan mencari tempat duduk didekat Cita tanpa diketahui oleh Cita. Dan akhirnya dia bisa mendengar semuanya.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxbRUGQ86i
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSCJmlpszo
Pak Bowo ngajak Cita kesini untuk memberi tahu soal mas Andi yang deket sama perempuan lain. Dan tadi, kami semua lihat mas Andi jalan sama perempuan yang bernama Isna itu. Apa ini cuma kebetulan, atau sudah diatur oleh pak Bowo? Batin Nada.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2OFVwEpmdI
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1ShV4CtcY
Dia mencoba untuk memikirkan kemungkinannya, dan dia yakin kalau semua ini sudah diatur oleh pak Bowo, mengingat sekarang dia sudah tahu kalau pak Bowo itu orangnya cukup licik.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11YDyZitti
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1UIFG0oES
Jadi, Isna itu anak buahnya pak Bowo, sekantor sama mas Andi. Tapi apa bener ya? Atau jangan-jangan itu karangan pak Bowo aja, seperti waktu dia bilang ke aku kalau Gina itu dari luar kota, nyatanya Gina itu orang sini juga. Hmm, kayaknya aku harus cari tahu soal si Isna ini deh. Tapi gimana caranya ya? Batin Nada.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaTisilW8Jy
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3eWMJbjMRF
Oh iya, kalau dia bener-bener anak buah pak Bowo, mending aku nanya ke Gina aja, dia kan juga anak buah pak Bowo dulunya, siapa tahu dia kenal sama Isna. Baiklah, aku harus nemuin Gina sekarang. Batin Nada lagi.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPEyAsxv5vE
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOs1BuS3nq
Akhirnya Nadapun pergi meninggalkan kafe itu. Sebenarnya dia sangat ingin mengikuti Cita lagi, penasaran juga dia kepada Andi, apakah Andi benar-benar selingkuh, meskipun dia juga sudah lihat sendiri tadi. Sekaligus, dia ingin tahu bagaimana reaksi Cita, karena takutnya Cita akan lepas kendali begitu memastikan Andi selingkuh. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, Nada pikir Cita tidak akan seperti itu, sehingga dia berniat untuk mencari tahu tentang Isna saja, dengan cara bertanya pak Gina.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeH3n8hHvGI
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRUGoNcEc4b
Tapi bukan hal yang mudah mencari Gina. Nada tidak tahu dimana persisnya Gina tinggal. Dia juga tidak punya nomer telpon Gina. Dia hanya berbekal ingatannya saat pak Bowo mengatakan daerah tempat tinggal Gina, dan diapun mengarahkan mobilnya kedaerah itu. Sampai disanapun dia bertanya pada beberapa orang yang ditemui, dan dia beruntung karena tak lama kemudian dia berhasil menemukan rumah Gina. Lebih beruntung lagi, karena Gina ada dirumahnya.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CjoE1aAgX
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfhGkX0moUE
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ve3VzsVW6
“Loh, Nada?” ucap Gina terkejut saat membuka pintu rumah dan melihat Nada berdiri disitu.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJxkTKpgSY
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRma3vCDHts
“Hai Gin” sapa Nada.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgmvkuoXWP
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjWkjslfAgH
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTe8A0diklv
Gina terdiam, selain kaget dia juga terlihat takut, merasa bersalah. Bagaimanapun, waktu itu Gina juga ikut andil dalam menjebak Nada sehingga sekarang menjadi budak nafsu pak Bowo. Gina berpikir kalau Nada sengaja mencarinya sampai kesini karena marah dan tak terima. Dia takut Nada akan membalas dendam padanya. Dan jika terjadi keributan disini, otomatis para tetangga akan datang kesini, dan pada akhirnya akan tahu tentang aib dirinya, yang selama ini selalu ditutupinya.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiL5mLxNd0a
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADslVfQ1sk
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3opLtaL8u7
“Ka.. kamu mau apa kesini Nad? Kalau soal yang kemarin, itu.. itu aku disuruh sama pak Bowo, aku nggak pu…”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPUuP6rMGt
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvSYX0hdtA
“Bukan itu Gin, aku kesini bukan untuk bicarain masalah itu” potong Nada.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVY5AYEeHW2
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNaGCoQxLc
“Hmm, terus?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVNHJ1vfMZ
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtaZTBFGtx
“Boleh aku masuk dulu?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6hWZBgV4m
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojf9YySleT
“Oh iya maaf maaf. Silakan masuk”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Qn6bWBVqR
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvaalWGlqN
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiItANnP1NN
Gina mempersilahkan Nada masuk kedalam rumah. Meskipun belum mengetahui tujuan Nada datang kesini, tapi dia lega karena ternyata Nada kesini bukan untuk membicarakan soal peristiwa itu. Tapi dia tetap yakin kalau Nada kesini tetap ada hubungannya dengan pak Bowo, karena tidak ada hal lain lagi yang akan membuat mereka berdua berurusan selain urusan dengan pak Bowo.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXyKapGNdwl
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPiiAuF5bWC
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5T2aYjA9Mm
“Kamu sendirian dirumah?” tanya Nada ketika Gina membawakan minum untuknya.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW19ibWpvZ5
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtYEncEv2K
“Iya, suamiku lagi ditoko. Anakku juga tadi dibawa jalan-jalan sama kakeknya” jawab Gina.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPedkPO4kf7
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsd1Zq8jFxx
“Toko?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93S3dbfOFg
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGKfkyhBXx
“Iya. Hmm, kamu punya toko handphone, kecil-kecilan sih, tapi ya lumayan lah” jawab Gina.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeP3PkWKl8A
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLGWc80l6Zs
“Ooh baguslah kalau gitu, jadi kita bisa lebih bebas ngobrolnya” ucap Nada.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5h3rSZwwe
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZcTPXEBmm
“Jadi ada perlu apa kamu sampai kesini Nad? Dan, darimana kamu tahu rumahku?” tanya Gina.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡggtElSzgZk
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlOZZieVyKH
“Aku tahu dari pak Bowo. Dia cuma bilang aja kamu tinggal didaerah sini, tadi aku juga nanya-nanya kok sampai ketemu rumahmu ini”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jI4RUNnYO
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQjcR05BGA
“Ooh gitu”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBfKjfPuhf
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzaICwezpWh
“Iya. Dan aku kesini, memang ada hubungannya sama pak Bowo”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVoEhzV76w
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXPD0fgyuM5
“Ya, aku udah bisa nebak sih. Tapi kamu bilang, kamu kesini bukan untuk ngomongin yang kemarin, kalau begitu soal apa?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSAw0Lx1Lu
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj34e9tm8H9
“Hmm, kamu kenal sama yang namanya Isna?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHaHw8lz7vk
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXvQeaNggQ
“Isna?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVRc7giJgf
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyKqMuJ0GrE
“Iya, Isna, yang katanya sekantor sama pak Bowo. Kamu kenal?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ337N0QVw2R
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWAfRYql4qu
“Darimana kamu tahu Isna? Dan ada apa kamu nanya soal Isna?” tanya Gina.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7MdLZ9YxKr
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07SCLykeoq
“Nanti aku ceritain. Tapi kamu kenal sama dia?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡST1xquNnTA
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYi2TrRmqn
“Iya, aku kenal sama pelacur itu” jawab Gina agak sewot.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7q0SEDRMGS
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP5qarUzpJA
“Pelacur? Lho dia bukannya anak buah pak Bowo?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ6XNZyKSrp
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qV59DPPWu
“Memang, dia memang anak buah pak Bowo. Kenapa aku sebut pelacur, ya karena dia itu, hmm, ya sama kayak kita lah, budaknya si brengsek Bowo. Tapi, dia lebih parah”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05gzDWFj7L
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHY0YUwaz2k
“Lebih parah gimana?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ulDZqNGVt
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1iRrokw6j
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPORgbcUoj4
Gina menarik nafas agak panjang, sebelum akhirnya mulai bercerita.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzOzC0FZiI
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2MK3TLWDqH
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKmlYNdfvT
“Isna itu, adalah orang yang dulu ngejebak aku Nad. Waktu itu aku baru masuk kerja dibank itu sebagai teller. Semua berjalan baik-baik aja, sampai suatu hari Isna ngajak aku buat kerumah pak Bowo. Dia bilang sih, ada urusan kerjaan sehingga harus nemuin pak Bowo, dan aku diminta menemaninya. Karena posisinya aku masih junior, masih baru, ya aku nurut aja. Dan aku pikir waktu itu, biar bisa lebih dekat sama atasan, ya kamu tahu lah apa maksudku”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgt4vDmnYqj
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVMgdgljDv
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11wFvqLEBU
Nada mengangguk. Seorang karyawan baru, ketika bisa dekat dengan atasannya, paling tidak dia akan sedikit merasa ‘aman’. Kalaupun dia melakukan kesalahan dalam pekerjaannya, mungkin dia bisa mendapat sedikit kelonggaran dari atasannya.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwq3RGLodBx
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fFvj3fZtr
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfTT4zdHUNN
“Tapi ternyata, itu semua cuma akal-akalan aja Nad. Aku dikasih obat perangsang, sama kayak kamu kemarin itu, sampai akhirnya hari itu aku diperawanin sama pak Bowo. Aku marah banget, tapi aku nggak bisa apa-apa. Aku nggak bisa laporin dia ke polisi dengan tuduhan pemerkosaan, karena dia ada bukti rekaman video. Dan di video itu, memang tidak terlihat seperti pemerkosaan, wajar karena aku dalam pengaruh obat perangsang dosis tinggi” ucap Gina.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSsDQcgYdM
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXwKsBQ1gS
“Dan sejak itu, dengan ancaman video itu akhirnya aku jadi budaknya pak Bowo. Hampir setiap kesempatan aku harus melayani pak Bowo. Nggak jarang aku melakukan itu bareng sama Isna juga. Dan aku, bukan satu-satunya cewek yang dijebak pak Bowo dengan bantuan Isna, aku hanya salah satunya saja”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHf53QfmeXI
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikPlaLNPeM
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOHNf6TmbR
Nada kembali mengangguk. Dan dia semakin yakin, bahwa kedekatan Andi dengan Isna yang dia lihat tadi bukan kedekatan biasa. Semua itu sudah direncanakan oleh pak Bowo untuk bisa mendapatkan Cita.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJpRU7jKsPa
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡruCL4UsrVa
Nada juga merasa prihatin dengan nasib Gina yang ternyata lebih parah darinya. Kalau dia dijebak pak Bowo dalam posisi dia sudah menikah, kalau Gina ternyata kehilangan keperawanannya oleh pak Bowo.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Hyi6mZuGb
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzubRFJKpMa
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ87x6lAG2j
“Terus terang aja Nad, sejak aku menikah aku udah jarang banget dipanggil untuk melayani pak Bowo. Aku pikir, dia sudah mendapatkan korban baru, sehingga nggak butuh aku lagi. Dan aku juga nggak peduli sama hal itu, karena aku bisa sedikit terbebas dari pak Bowo, sampai kemarin itu aku dihubungi pak Bowo buat bantuin dia buat jebak kamu. Dan, maaf soal itu Nad, aku nggak punya pilihan buat nolak, kamu tahu itu kan?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLb5Lf6sKg
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSut9NpjB5
“Iya, aku ngerti kok”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8s3HLW09X2
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Nj7v3Y0ZU
“Terus, untuk apa kamu nanyain soal Isna? Dan gimana kamu bisa tahu Isna?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCv1c5IrPjZ
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVWXY7rRTB
“Kamu kenal sama Cita?” tanya Nada.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndd9kOJSHT
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cVlbiShMy
“Cita? Cita siapa?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHLeQYDULIB
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6w8Tb2zZo
“Cita, selebgram yang kemarin terkenal karena fotonya nyebar waktu banjir beberapa bulan yang lalu”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6CuJFXH85
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDgY3O57PsM
“Hmm, oh iya iya, aku tahu. Kenapa dengan Cita?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5imQIdrvZs
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6butrvA7Vu
“Cita itu istrinya Andi, kamu tahu Andi juga kan?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv7Jj2Zc6AD
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgoj6bffO53
“Mas Andi yang kerja se bank sama pak Bowo?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Z7E1J33KV
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJCbqUqwyS
“Iya”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUI5f21swnn
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynAfeGXA73
“Hmm, jangan bilang kalau Cita itu istrinya mas Andi, dan pak Bowo berniat mendapatkan si Cita itu?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Zi24zFb3t
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡot26jcB1VG
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmz5apZykjs
Nada mengangguk. Dia kemudian menceritakan apa yang dia tahu. Tentang Cita yang merupakan istri dari Andi. Kemudian waktu pak Bowo menelpon Cita, pertemuan mereka hari ini, sampai pada saat mereka sama-sama melihat Andi jalan sama Isna. Juga termasuk kemungkinan yang dipikirkan Nada menebak rencana busuk pak Bowo kepada Cita.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXBLQB6uhao
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnzex6Jh16A
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVMDjDEBCx0
“Apa yang kami lihat tadi, menurutku itu bukan kebetulan Gin, itu pasti udah direncanain sama pak Bowo”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYBbqO6mud
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSg2gLeCf8
“Iya, aku sependapat sama kamu Nad. Pak Bowo itu orangnya licik banget. Nggak mungkin itu semua cuma kebetulan. Isna juga pasti mau bantuin pak Bowo, dan kemungkinan bukan karena diancam, pasti Isna sendiri yang doyan”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkNupenedK
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEcgfA7BFo
“Kok gitu?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dV8htXIhS
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagOer3dD0E
“Hmm, seingatku, mas Andi itu orangnya lumayan lah, meskipun pendiam gitu. Isna itu jablay Nad, suaminya nggak ada disini. Meskipun pasti udah sering ngentot sama pak Bowo, tapi aku yakin Isna juga mau-mau aja ngentot sama mas Andi. Dan pak Bowo tahu sifat Isna itu, makanya itu pasti dimanfaatin pak Bowo buat bisa dapetin istrinya mas Andi”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvqC6XaATw
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlHYqzWQAL
“Hmm, kalau gitu berarti emang Cita dalam bahaya”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJi1Apx3uy
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPANT36qapP
“Iya Nad. Dan yang aku tahu, pak Bowo nggak pernah gagal dapetin buruannya. Kamu harus peringatin temenmu itu Nad”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRHoTRUS1xH
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0AvOoxIz1
“Itu yang aku pikirin Gin, tapi gimana caranya? Aku yakin, sebenarnya pak Bowo tahu kalau aku dan Cita itu temenan. Dan bisa jadi, pak Bowo ngejebak aku itu karena tujuan dia yang sebenarnya adalah Cita. Nantinya, dia akan manfaatin aku untuk memuluskan rencananya itu. Dan kamu tahu kan, kemungkinannya aku juga nggak akan bisa nolak keinginan pak Bowo?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2H1zOkcBwo
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTwaZHGDQT
“Waah, kalau gitu ceritanya sih ya susah. Tapi, apa pak Bowo udah pernah ngomongin ini sama kamu?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6o61Yk6sfQ
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuLKdhanbAi
“Belum Gin. Aku tahu sih, sempet curi dengar waktu pak Bowo nelpon Cita. Tapi aku yakin suatu saat nanti aku akan diminta buat bantuin dia”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOXU4tlLEC
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAVk6GUfmU
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjz8vkRnUP
Gina terdiam sebentar, terlihat sedang memikirkan sesuatu. Dan tiba-tiba saja raut mukanya berubah, menjadi terlihat bersedih. Nada melihat perubahan itu jadi terheran-heran.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIMnexn8Nj
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJYbUqVtyg
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKa6VMzx4Q
“Gin, kamu kenapa?” tanya Nada. Gina menatapnya tajam.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBtFDs30vs
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTyLXvgrJmC
“Nad, kamu harus membuat pilihan yang benar”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBzzvDz6NQb
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQuAaJgo7M
“Maksud kamu?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJVA9Do2cAd
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyX5JjppzFI
Gina menghela nafas panjang sebelum berbicara. “Dulu, aku pernah berada diposisi seperti kamu sekarang ini”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIl7W27ZqUR
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQVfGYHyZkt
“Diposisiku? Maksudnya?”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeAKAFxwR6
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD8NBqpcW4R
“Dulu, aku pernah diminta pak Bowo buat bantuin dia ngejebak seseorang. Dan orang itu adalah sahabatku dari kecil Nad. Waktu itu aku dilema, antara bantuin pak Bowo atau nggak. Masalahnya, aku diancam pak Bowo pakai video persetubuhan kami, dan yang lebih parah, waktu itu aku udah mau nikah sama suamiku” ucap Gina, yang perlahan terlihat matanya mulai berkaca-kaca.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNfxLdv4Yk
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvx7zefZ7Ax
“Akhirnya, aku lebih memilih untuk menyelamatkan harga diriku. Aku nggak mau pernikahanku gagal, dan aku terpaksa bantuin pak Bowo. Dan kamu tahu, akhirnya sahabatku itu diperawani oleh pak Bowo. Sayangnya, sahabatku nggak terima dengan apa yang aku lakuin. Dia bener-bener benci sama aku, dia nggak mau ngerti posisiku yang ngelakuin itu dengan terpaksa. Akhirnya nggak lama setelah itu dia pindah entah kemana, dan sampai sekarang aku lost kontak sama dia” ucap Gina yang mulai menangis.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFAipv3bmz1
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5MpLiOH7M
“Kamu harus berpikir matang-matang Nad, mana yang mau kamu pilih? Menyelamatkan kehormatanmu sebagai istri, atau kehilangan sahabatmu”6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI6kuMyoI0z
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMlLn9bF9O
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLu6v0K0AV
Nada sampai tercenung. Dia tak bisa berkata apa-apa. Hanya bisa membayangkan saja bagaimana rasanya Gina waktu itu, yang mungkin akan terjadi padanya sebentar lagi. Tidak jauh didepannya, dia akan segera dihadapkan pada sebuah persimpangan, dimana kedua jalan itu bisa mengantarnya pada masalah besar. Mau mundur ataupun balik arah, sudah tidak bisa lagi.6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkS68egge1
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnQNTcjXab
Nada harus membuat keputusan yang paling tepat, karena kedua pilihan tidak ada yang menguntungkan. Mau memperingatkan Cita dengan taruhan pak Bowo menyebarkan videonya yang membuatnya malu, atau mempertahankan kehormatannya tapi menjerumuskan Cita? Saat ini, dia bagai makan buah simalakama. Dimakan mati keracunan, tak dimakan mati kelaparan. Sama-sama bikin mati, hanya cara mana yang akan dia pilih?6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIDcWzw0vG
6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7iP0P3YWR
*6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZXzwhtj0F
*6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojIknBqHbT
*6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqrlZBgvM8
*6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOfNy03LQ3
*6535Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqCXCJRdmsc
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
