6310Please respect copyright.PENANAfhf8QOy6Jj
6310Please respect copyright.PENANA06CdYRq6OX
Pada akhirnya, Isna benar-benar melakukan hal lain yang sebelumnya tidak pernah dia rencanakan. Tadinya dia cuek, tidak peduli dengan keadaan Andi. Tapi karena saat ini melihat bahwa Andi adalah satu-satunya yang bisa dia andalkan sebagai tempatnya curhat dan mencari pelarian, diapun memutuskan untuk membantu Andi.6310Please respect copyright.PENANAirqCJQgA7L
6310Please respect copyright.PENANA6yZYVdny81
Dia mulai sering browsing di internet, mencari cara agar bisa membantu Andi dalam waktu yang relatif cepat. Dia menemukan beberapa referensi, yang diantaranya adalah bagaimana agar bisa membuat Andi lebih bisa bertahan lama saat berhubungan badan. Tapi Isna tidak ingin hanya seperti itu saja, dia ingin lebih. Dalam artian, dia ingin agar penis Andi juga lebih besar dan panjang, selain hanya sekedar jadi lebih tahan lama.6310Please respect copyright.PENANAPdnUvqjKHl
6310Please respect copyright.PENANAnZjjPdFvBQ
Akhirnya setelah memilah-milah, dia menemukan beberapa sumber referensi yang menyediakan obat kuat sekaligus penambah ukuran mr P. Setelah mempertimbahkan matang-matang, diapun menghubungi salah satu penjual produk itu untuk membelinya. Tentu saja dia terpaksa menyamar menjadi lelaki untuk bisa membelinya.6310Please respect copyright.PENANA2aqhedvuFC
6310Please respect copyright.PENANAOm8YyyALd2
Isna harus menunggu lebih dari seminggu untuk menunggu barang itu sampai. Dan menurut perkiraannya, sekitar hari kamis atau jumat barang itu akan datang. Karena ingin segera mencobanya pada Andi, diapun menemui Andi untuk membuat janji ketemuan.6310Please respect copyright.PENANAVEUhL4AIXr
6310Please respect copyright.PENANAuFuWvVyGfD
6310Please respect copyright.PENANAzuDUwD6sWM
“Mas Andi, sibuk?” tanya Isna saat sudah berada dimeja Andi.6310Please respect copyright.PENANAnlW7wiLiEH
6310Please respect copyright.PENANAYuWvaFYRhm
“Eh nggak sih Is, ada apa?”6310Please respect copyright.PENANAsZsQh5dfbW
6310Please respect copyright.PENANAFMtTAVLLCq
“Besok sabtu ada acara nggak?”6310Please respect copyright.PENANAFH1KAr7haY
6310Please respect copyright.PENANAmtPOEEmfKM
“Nggak ada sih, kenapa emang?”6310Please respect copyright.PENANA3RZKdw2rqF
6310Please respect copyright.PENANA0GxPzw6SWz
“Mau nemenin Isna belanja lagi nggak, kayak waktu itu?” tanya Isna sambil senyum-senyum nakal memberi kode pada Andi. Untuk saat ini, Andi tiba-tiba jadi pintar dan dia bisa menangkap kode yang diberikan oleh Isna itu.6310Please respect copyright.PENANA4qoNZ2TxVT
6310Please respect copyright.PENANAiQAxDfn18S
“Oke, waktunya kayak kemarin?” tanya Andi dengan sumringah.6310Please respect copyright.PENANA7JjAYQACHf
6310Please respect copyright.PENANA7fH8y27vpH
“Iya mas, Isna tunggu ya”6310Please respect copyright.PENANAtZdVDreGSA
6310Please respect copyright.PENANAFmbPPfXpsd
“Iya. Eh tapi Is”6310Please respect copyright.PENANAAGpHSt2rds
6310Please respect copyright.PENANApKVNOhESXM
“Kenapa mas?”6310Please respect copyright.PENANAAFcXuTG3Hz
6310Please respect copyright.PENANAilxhm9p0m3
“Hmm, berarti masalah kamu udah kelar kan? Udah bisa ngasih saran buat aku lagi?”6310Please respect copyright.PENANAciXDouvhjR
6310Please respect copyright.PENANA2cc1FTTH7f
“Iya, tapi nanti, besok sabtu sekalian, nggak hari ini” jawab Isna.6310Please respect copyright.PENANACzZ5OxLNNh
6310Please respect copyright.PENANAeN89DtBXhw
“Ooh, yaudah deh nggak papa, aku tunggu sabtu aja” jawab Andi.6310Please respect copyright.PENANAiL7KRDX01R
6310Please respect copyright.PENANAqyouuU3djC
6310Please respect copyright.PENANAQBkrOCs13f
Sebenarnya dia agak kecewa karena saat ini sudah benar-benar capek mengikuti Cita, dan ingin mendapat saran secepatnya. Tapi dia juga senang karena paling tidak masalah yang dihadapi Isna sudah selesai dan dia bisa mengajak Isna ngobrol lagi. Lebih daripada itu, dia juga terbayang akan segera mendapatkan jatah dari Isna.6310Please respect copyright.PENANAs46KPTz6oU
6310Please respect copyright.PENANAXUy9QYVQWC
Hehe, akhirnya bisa ngentot lagi sama Isna. Udah 2 minggu nggak dapat jatah dari dia, kayaknya kantong spermaku udah penuh nih, hehe. Batin Andi.6310Please respect copyright.PENANA4PCwCe6QpF
6310Please respect copyright.PENANAQDSuE9v9ff
Aneh memang, dia punya istri yang siap kapan saja dinikmati, tapi sejak pertengkaran hebatnya dengan Cita itu, dia tak pernah lagi menyentuh istrinya. Andi seolah lupa memiliki istri yang begitu cantik dan lebih memilih Isna sebagai tempat pelampiasan nafsunya. Dia lupa, bahwa kecantikan Cita yang dia sia-siakan itu, menjadi incaran lelaki lain diluar sana. Mungkin tidak ada yang seterbuka pak Bowo dalam menginginkan Cita, tapi bagaimanapun banyak lelaki yang mengenal Cita menaruh rasa kagum padanya, dan pastinya tidak akan menolak jika ditawari untuk menikmati tubuh wanita secantik Cita.6310Please respect copyright.PENANAoUvZdSu1fA
6310Please respect copyright.PENANAxESgVIqGf8
Andi yang tadinya agak lesu kini jadi bersemangat bekerja. Dia tak sabar menanti tibanya hari sabtu. Tapi dirumah, Andi masih orang yang sama, yang bersikap dingin kepada Cita. Jika dulu dia pulang sedikit lebih molor daripada yang seharusnya dia pasti langsung menghubungi dan memberitahu Cita. Tapi sekarang, pulang malampun dia tak pernah mengabari. Dia tak peduli lagi pada Cita. Bahkan ketika Cita bertanya, hanya dia jawab sekenanya saja dan terkesan marah.6310Please respect copyright.PENANAFTNNmPTwDX
6310Please respect copyright.PENANAQXDptdyTVK
Hingga akhirnya hari sabtu datang. Andi yang biasa bangun siang dihari sabtu, hari ini dia sudah bangun pagi hari. Dia sangat bersemangat, karena hari ini akan mendapat jatah dari Isna, meskipun sebelumnya harus menemani Isna belanja terlebih dahulu. Tapi Andi tak terlalu memikirkan itu, karena dia tahu ada bayaran kenikmatan yang menantinya setelah mengantar Isna berbelanja.6310Please respect copyright.PENANAy7Z0QDvGOr
6310Please respect copyright.PENANAK1elZ4CG2K
Pagi ini, seperti biasa Cita menyiapkan sarapan untuk mereka semua. Dia agak heran karena hari ini Andi bangun lebih awal dari biasanya. Tapi dia tak ingin membahasnya, karena dia mengira nanti Andi akan menjawabnya dengan dingin. Daripada menambah kekesalan dalam hatinya, Cita lebih memilih untuk diam.6310Please respect copyright.PENANA2vZCtfCylz
6310Please respect copyright.PENANAjnWc7ZpauQ
Setelah selesai makan dan mandi, Cita memilih untuk bermain dengan anaknya karena ibu mertuanya pergi ke pasar untuk berbelanja. Tadinya Cita sudah mau ikut, tapi anaknya sedang agak demam sehingga memutuskan untuk tetap dirumah. Sedangkan Andi, sejak setelah makan dan mandi tadi hanya berada didalam kamar saja. Selain sikap dinginnya kepada Cita, Andi juga mulai tidak mengurusi anaknya. Dia berpikir kalau sudah ada ibunya dan juga Cita yang mengurusi anaknya. Sikap ini juga yang membuat Cita makin jengkel pada Andi. Bukan hanya Cita sebenarnya, tapi ibunya sendiri juga mulai jengkel pada Andi, juga kasihan kepada anak yang sedang lucu-lucunya itu. Tapi ibu Andi memilih untuk diam dulu, menunggu agar anak dan menantunya itu bisa segera menyelesaikan masalah mereka sendiri.6310Please respect copyright.PENANAanyChvzaXo
6310Please respect copyright.PENANA1C1nckCdT3
Siang hari, saat ibu mertuanya sudah pulang, dan Cita juga sudah menidurkan anaknya yang sudah dikasih obat, Cita kembali masuk kamar, untuk mengajak Andi makan siang. Tapi begitu dia didalam kamar ternyata Andi sudah terlihat rapi.6310Please respect copyright.PENANA7QUzDghNvn
6310Please respect copyright.PENANAr7xrFp6hvO
6310Please respect copyright.PENANAqViRet9OD3
“Mau kemana pa?” tanya Cita.6310Please respect copyright.PENANAFSFSHWupN6
6310Please respect copyright.PENANAbyZ3pPMk49
“Aku mau pergi, ada janji sama temen kantor” jawab Andi.6310Please respect copyright.PENANALqyJTZnJVd
6310Please respect copyright.PENANApZWoaWSfhD
“Nggak makan dulu? Udah aku siapin lho”6310Please respect copyright.PENANA1rawlj4FQE
6310Please respect copyright.PENANAkSMZxE2XVF
“Nggak usah, aku nanti makan sama temenku”6310Please respect copyright.PENANAmyMMYvSYyq
6310Please respect copyright.PENANANL7iDf8ufP
“Ooh gitu”6310Please respect copyright.PENANAcSoKCmeJvS
6310Please respect copyright.PENANAkZiS2FpOLF
“Kamu nanti kalau mau keluar-keluar pergi aja sendiri ya, aku nggak bisa nganter. Mungkin aku nanti sampai malem”6310Please respect copyright.PENANAyHKZ895QP0
6310Please respect copyright.PENANAw1sHTMszgM
“Iya. Emang mau kemana sih? Ada acara apa?”6310Please respect copyright.PENANA3Th1wFpRjR
6310Please respect copyright.PENANA8Sdhkg1Pgu
“Urusan sama temenku, ada hubungannya sama kerjaan juga. Udah nggak usah banyak tanya, aku pergi dulu” ucap Andi.6310Please respect copyright.PENANAV7yeztBMPD
6310Please respect copyright.PENANAPfh0o92uLc
6310Please respect copyright.PENANATue8mADuEA
Cita merasa tersinggung dengan ucapan Andi itu, tapi hanya bisa diam tanpa bisa protes karena Andi sudah buru-buru pergi meninggalkannya. Tak lama kemudian terdengar suara mobil Andi meninggalkan rumah. Ibu Andi menghampiri Cita untuk menanyakan hal itu.6310Please respect copyright.PENANApgTxfAR7D6
6310Please respect copyright.PENANAYIurBJChyB
6310Please respect copyright.PENANAVNJGvYK7no
“Itu Andi mau kemana nak? Kok nggak makan dulu?” tanya ibu mertuanya.6310Please respect copyright.PENANABXDfGvV7wj
6310Please respect copyright.PENANA8U8VyGNRN9
“Nggak tahu lah bu” jawab Cita yang wajahnya sudah cemberut, nampak sekali kekesalan dimatanya.6310Please respect copyright.PENANA8bJ0TikGsY
6310Please respect copyright.PENANAJJDTHKIANw
6310Please respect copyright.PENANAqEFaPK7DS9
Ibu mertuanya tak langsung menjawab, mendekati Cita yang duduk diranjang. Dia memegang tangan Cita. Cita sesaat menatap mertuanya, lalu menangis.6310Please respect copyright.PENANAVJEOqBq3m3
6310Please respect copyright.PENANA9lwboPaJFY
6310Please respect copyright.PENANAwpX6QLB8A9
“Kalian kenapa lagi nak? Sini cerita sama ibu” ucap ibu mertuanya sambil mengusap rambut Cita.6310Please respect copyright.PENANAVYOSMjOb0s
6310Please respect copyright.PENANAWWyiY03KZq
“Cita nggak tahu bu, sebenarnya mas Andi itu kenapa. Tadi Cita nanya baik-baik, malah Cita dimarahin” jawab Cita sambil sesenggukan.6310Please respect copyright.PENANAg9waGHU5Vh
6310Please respect copyright.PENANAnArQJfvYwT
“Emang dimarahin kenapa?”6310Please respect copyright.PENANANnSETZowRQ
6310Please respect copyright.PENANAvYa6P5dIoS
“Tadi Cita nanya, mas Andi mau kemana. Dia bilang mau pergi sama temen kantornya. Waktu Cita tanya apa nggak mau makan siang dulu, dia bilangnya mau makan sama teman kantornya. Terus dia juga bilang, mungkin baru pulang nanti malam. Kan jadinya Cita tanya emang dia ada acara apa. Dia bilang supaya Cita nggak usah banyak nanya. Cita sedih bu” jawab Cita masih sambil menangis.6310Please respect copyright.PENANArlib6ECaHI
6310Please respect copyright.PENANAYVqZBcK0zA
“Kamu yang sabar ya nak” ucap ibu mertuanya. Dia sendiri tak habis pikir dengan sikap Andi itu. Sebenarnya dia mendengar obrolan Andi dengan Cita tadi karena kebetulan dia sedang lewat didepan kamar mereka. Ingin dia menegur dan memarahi Andi tapi Andi sudah buru-buru pergi.6310Please respect copyright.PENANAbkp50BzBz2
6310Please respect copyright.PENANAgmH9RjbaZi
6310Please respect copyright.PENANAGBlcwEVEsH
Tak berapa lama kemudian tangisan Cita sudah berhenti. Ibu mertuanya masih berusaha menenangkannya dengan mengelus kepala dan punggungnya. Cita masih merasa bersyukur karena merasa ibu mertuanya sangat baik kepadanya. Meskipun Andi adalah anak kandungnya, tapi terlihat dia lebih membela Cita dalam masalah ini, meskipun itu tidak pernah ditunjukan secara langsung didepan Andi. Cita jadi merasa mendapat dukungan, tapi tentu saja itu saja belum cukup, karena sampai sekarang sikap Andi belum berubah, masih terus aneh terhadapnya.6310Please respect copyright.PENANAPKJqO7XP0r
6310Please respect copyright.PENANAkMHaxZWWik
6310Please respect copyright.PENANAySCyCbrAAn
“Udah nak, intinya kamu yang sabar aja”6310Please respect copyright.PENANALqtwJQenL9
6310Please respect copyright.PENANASaoyRvvxJQ
“Iya bu, makasih ibu udah pengertian banget sama Cita”6310Please respect copyright.PENANAiigl8AX9oY
6310Please respect copyright.PENANAti67Ahm7s4
“Iya sama-sama. Semoga masalah kalian bisa cepat selesai ya”6310Please respect copyright.PENANAp4O2KJhy9t
6310Please respect copyright.PENANA5jixSJVf87
“Iya bu”6310Please respect copyright.PENANAETniS9AMDm
6310Please respect copyright.PENANAU95iN0YQI5
“Ya udah kalau gitu, kita makan dulu yuk”6310Please respect copyright.PENANAeBto27PDXA
6310Please respect copyright.PENANA1yzwILdC7p
“Iya bu”6310Please respect copyright.PENANA9vgBnpqJXS
6310Please respect copyright.PENANA2wy8bLtkhp
6310Please respect copyright.PENANABEaDYo2sWd
Belum sempat Cita beranjak terdengar hpnya berdering. Ada sebuah telpon masuk dari nomer yang tidak dikenal. Diapun menyuruh ibu mertuanya untuk makan duluan dan dia nanti akan menyusul, dia bilang ingin mengangkat telpon dulu.6310Please respect copyright.PENANAn8mI7TI5xV
6310Please respect copyright.PENANAZsLfbILd5O
Cita bertanya-tanya, siapa yang kira-kira menghubunginya. Apakah Nada, Robi atau Salim yang menggunakan nomer lain? Karena sebelumnya memang pernah ketiga orang itu mencoba menghubunginya dengan nomer lain. Nada yang tidak tahu sempat mengangkatnya, tapi begitu tahu itu dari mereka bertiga, dia langsung menutupnya. Dia sebenarnya juga agak ragu untuk mengangkat telpon ini karena menduga bisa saja ini adalah salah satu dari mereka bertiga. Tapi perasaannya mengatakan dia harus mengangkat telpon itu, dan Citapun akhirnya menuruti kata hatinya.6310Please respect copyright.PENANAIFoHIBLJkH
6310Please respect copyright.PENANAHL2yvBU7e6
6310Please respect copyright.PENANA3EgdpDFXcW
“Halo assalamualaikum”6310Please respect copyright.PENANAC9qhVcWbPW
6310Please respect copyright.PENANAtI1J2D8RFu
“Waalaikumsalam. Benar ini nomernya mbak Cita?” balas suara dari seberang telpon. Ini suara seorang pria, bukan Robi ataupun Salim. Bukan juga orang yang saat ini dikenal baik oleh Cita.6310Please respect copyright.PENANAYAkMoHuZ6L
6310Please respect copyright.PENANADdfYw0OS5U
“Iya benar, maaf ini dengan siapa”6310Please respect copyright.PENANALgvAwRl6qh
6310Please respect copyright.PENANAePtBAdka2F
“Saya Bowo mbak”6310Please respect copyright.PENANAN12DwnCs03
6310Please respect copyright.PENANABVHzVonJhZ
“Hmm Bowo?”6310Please respect copyright.PENANAhtNBqE066T
6310Please respect copyright.PENANA8kGid7zCgy
“Iya betul, Bowo, atasan Andi dikantor”6310Please respect copyright.PENANAq5fSdl7eMG
6310Please respect copyright.PENANA77VpyZeBG8
“Ooh pak Bowo. Iya pak saya Cita, ada apa ya pak?”6310Please respect copyright.PENANAvMFSVsfKgd
6310Please respect copyright.PENANArTZ31010ep
“Begini mbak Cita, mohon maaf sebelumnya, tapi kalau bisa, saya ingin ketemu sama mbak Cita”6310Please respect copyright.PENANAc6dWBGPztr
6310Please respect copyright.PENANAJaGuQap1yV
“Ketemu sama saya? Ada apa ya pak?”6310Please respect copyright.PENANARlPwbgQ1Rf
6310Please respect copyright.PENANAVnmgNSuS6V
“Iya. Ini tentang Andi, suami mbak Cita”6310Please respect copyright.PENANAqpj9yFXBrN
6310Please respect copyright.PENANAolf0uZ3IA5
“Tentang suami saya?”6310Please respect copyright.PENANAFAkP05gUDi
6310Please respect copyright.PENANAl4yH3pS1hX
“Benar mbak”6310Please respect copyright.PENANA3sjUxCgOuR
6310Please respect copyright.PENANAfyURBdANoy
“Hmm, ada apa sama suami saya pak?”6310Please respect copyright.PENANAqbVeEErUw9
6310Please respect copyright.PENANAQCOgjDBGq2
“Maaf mbak Cita, tapi saya nggak bisa membicarakan hal seperti ini lewat telpon. Sebaiknya kita ketemu, kalau bisa. Dan kalau bisa lagi, jangan sampai Andi tahu”6310Please respect copyright.PENANAaVtcbmH4hx
6310Please respect copyright.PENANAoBJ7sfnDW2
“Loh, emang kenapa mas Andi nggak boleh tahu pak? Dia kan suami saya, kalau saya keluar atau bertemu dengan orang, apalagi lelaki yang bukan muhrim saya, kan harus seijin suami saya”6310Please respect copyright.PENANARcFbDVAlBh
6310Please respect copyright.PENANArM5D3eKlvb
“Iya betul mbak, saya sangat mengerti hal itu. Tapi, yang mau saya bahas ini adalah soal Andi”6310Please respect copyright.PENANAl8FPeT3mwf
6310Please respect copyright.PENANAZsW64WPv4y
“Maaf pak sebelumnya, bukan saya mau menolak. Tapi sebenarnya ada apa? Saya nggak bisa ketemu bapak tanpa ijin mas Andi kalau tidak jelas seperti ini pak”6310Please respect copyright.PENANAfCudUJiOBb
6310Please respect copyright.PENANAru9C0pjCLU
“Hmm baiklah, saya kasih tahu sekilas saja. Beberapa minggu ini Andi bermasalah dengan pekerjaannya. Ada sesuatu yang mungkin jadi penyebabnya. Tapi saya nggak mau langsung ambil kesimpulan. Makanya saya mau ketemu mbak Cita dulu, ada beberapa pertanyaan untuk mbak Cita”6310Please respect copyright.PENANAEpgE8vcFKy
6310Please respect copyright.PENANAzNiYaAjvkc
6310Please respect copyright.PENANAIVcSzyOAwU
Sesaat Cita terdiam. Ucapan dari pak Bowo kemudian dia kaitkan dengan tingkah aneh Andi belakangan ini kepadanya. Dirumah Andi memang begitu dingin kepadanya, dan sikapnya yang mendadak berubah dari yang begitu memprotect dia lalu tiba-tiba membebaskannya begitu saja makin membuat aneh. Ditambah lagi pemberitahuan dari pak Bowo kalau ternyata Andi ada masalah dikantornya. Mungkin ini ada hubungannya, batin Cita.6310Please respect copyright.PENANAaHRCiui53z
6310Please respect copyright.PENANAQqF6zRdlUl
6310Please respect copyright.PENANAllU0SlPJ0U
“Halo mbak Cita, masih disitu?” ucap pak Bowo mengagetkan Cita yang sempat melamun.6310Please respect copyright.PENANA5z0mSK91QZ
6310Please respect copyright.PENANAofFEvKu5jX
“Eh iya pak, maaf”6310Please respect copyright.PENANAqoWmscyAFH
6310Please respect copyright.PENANAXSQMCdmVPU
“Jadi gimana mbak Cita, kapan kita bisa ketemu?”6310Please respect copyright.PENANA7ltt3CQGo3
6310Please respect copyright.PENANAPUln3dnfQY
“Hmm, duh gimana ya pak…” jawab Cita nampak ragu-ragu.6310Please respect copyright.PENANAXliTdObQuk
6310Please respect copyright.PENANAuDk5dZWWNR
“Mbak Cita nggak usah khawatir. Atau lebih baik, mbak Cita yang nentuin tempatnya aja. Mbak Cita boleh kok bawa teman kalau takut sama saya, saya nggak masalah. Tapi karena ini sifatnya cukup personal, cukup privat, lebih baik mbak Cita mengajak orang yang benar-benar bisa dipercaya mbak”6310Please respect copyright.PENANAgT8Rqk61ZK
6310Please respect copyright.PENANAeC1z3mPbUp
“Hmm, biar saya pikir-pikir dulu ya pak, nanti saya kabari lagi”6310Please respect copyright.PENANAf7BfrM4kOK
6310Please respect copyright.PENANAgwiHmnakA0
“Baik mbak. Saya sih nggak maksa, tapi saya bilang, lebih cepat kita ketemu akan lebih baik. Ini menyangkut kinerja Andi dikantor soalnya. Makin lama nggak segera diselesain, saya yang nanti makin repot dibuatnya”6310Please respect copyright.PENANAn7CzQyiZ5F
6310Please respect copyright.PENANADFVkEV5Bic
“Iya pak”6310Please respect copyright.PENANAloDStDq0hP
6310Please respect copyright.PENANAq9THwWPgR4
“Yaudah kalau gitu mbak Cita, saya tunggu kabarnya. Assalamualaikum”6310Please respect copyright.PENANAq4mqWl1nkw
6310Please respect copyright.PENANAcYMuHPfHh1
“Iya pak, waalaikumsalam”6310Please respect copyright.PENANAvPjY9Q6ACa
6310Please respect copyright.PENANAtwgZScVDrD
6310Please respect copyright.PENANADxvverEea7
Cita menutup telponnya, meletakan kembali dimeja. Dia tak jadi menyusul ibu mertuanya untuk makan siang. Dia jadi kepikiran dengan pembicaraannya dengan pak Bowo ditelpon barusan.6310Please respect copyright.PENANAmO3D3VeRMt
6310Please respect copyright.PENANA2Fpm1PvC1Z
Cita tidak begitu mengenal pak Bowo. Dia hanya pernah beberapa kali ketemu saja waktu ada acara dikantor Andi. Dia belum pernah ngobrol langsung dengan pak Bowo selain hanya perkenalan, dan juga telpon barusan. Karena itulah Cita agak ragu untuk menemui atasan suaminya itu.6310Please respect copyright.PENANAYXeqL8ravU
6310Please respect copyright.PENANACnDB8C6WZk
Tapi rasa penasaran Cita yang begitu tinggi mendorongnya untuk menyetujui ajakan ketemuan dari pak Bowo. Apalagi pak Bowo yang memintanya untuk menentukan lokasi ketemu, juga memperbolehkan Cita membawa teman sebagai jaminan kalau dia tidak akan macam-macam. Tapi Cita jadi ragu untuk mengajak teman. Satu-satunya orang yang tahu permasalahan keluarganya saat ini hanyalah Nada, orang yang justru dihindari oleh Cita karena larangan dari Andi.6310Please respect copyright.PENANAKiJL5juBOu
6310Please respect copyright.PENANANkoAI2W6JK
Apa aku harus hubungi mbak Nada dan memintanya menemaniku nemuin pak Bowo? Tapi kan udah lama aku cuekin dia, entar apa yang harus aku bilang ke dia? Dan belum lagi, gimana kalau nanti mas Andi tahu kalau aku pergi sama mbak Nada? Batin Cita.6310Please respect copyright.PENANAqktPdYCDFN
6310Please respect copyright.PENANAWCQUKsWnYE
Dia memang masih memikirkan soal larangan dari Andi agar tidak bertemu dengan Nada, Robi dan juga Salim. Dan jadi sanksi untuk mengajak Nada. Tapi untuk mengajak orang lain lagi, dia juga lebih sanksi, karena itu artinya akan membuat orang lain lagi tahu tentang masalah rumah tangganya saat ini. Dia tidak ingin permasalahannya itu makin menyebar, malu kalau semakin banyak orang yang tahu.6310Please respect copyright.PENANAxwP91x4ANr
6310Please respect copyright.PENANAXCWm7HxbgJ
Tapi, apa sebaiknya aku nggak usah nemuin pak Bowo aja ya? Hmm, tapi apa sih yang dia pengen omongin? Apa sih yang terjadi sama mas Andi dikantor? Apa itu ada hubungannya sama sikap dia ke aku akhir-akhir ini? Batin Cita lagi.6310Please respect copyright.PENANAmNmKwKjnNC
6310Please respect copyright.PENANA4qAnbdQ0VF
Cita memang ragu-ragu untuk menemui pak Bowo, tapi rasa penasarannya jauh lebih besar. Sikap Andi yang terus menerus seperti itu akhirnya membuat Cita makin tak tahan. Dia berpikir matang-matang, lalu dia mengambil keputusan untuk mau menemui pak Bowo.6310Please respect copyright.PENANALcmmF6f6Yg
6310Please respect copyright.PENANAHpKUSrImOX
Baiklah, lebih baik aku nemuin pak Bowo saja. Meskipun mungkin nggak bisa langsung ngungkapin apa yang sebenarnya terjadi sama mas Andi, tapi pasti ada sesuatu yang bisa jadi petunjuk. Pasti ada sesuatu yang diketahui pak Bowo yang aku belum tahu. Tapi, kapan dan dimana ya?6310Please respect copyright.PENANAN20oQm19c1
6310Please respect copyright.PENANAoU4Gqdlaj1
*6310Please respect copyright.PENANAVsiWCEoOQ3
*6310Please respect copyright.PENANA6ultNe74hn
*6310Please respect copyright.PENANAcZUF1gtPv8
*6310Please respect copyright.PENANABtDISw3KMM
6310Please respect copyright.PENANAONzQwPkldd
“Tumben kamu belanjanya nggak banyak Is, nggak kayak biasanya?” tanya Andi. Mereka baru saja pulang dari belanja dan baru saja sampai dirumah Isna.6310Please respect copyright.PENANAlivnqDGNSJ
6310Please respect copyright.PENANAV6WmgOvPHv
“Iya mas, soalnya yang stok kemarin itu masih ada. Entar kalau abis baru belanja lagi deh. Lagian…” Isna menggantung ucapannya sambil tersenyum pada Andi.6310Please respect copyright.PENANAWTrkBXlccH
6310Please respect copyright.PENANATvHKNRKX7F
“Lagian apa Is?” tanya Andi yang juga senyum-senyum. Dia tahu Isna sedang menggodanya.6310Please respect copyright.PENANAVEamXwgCq9
6310Please respect copyright.PENANAqx35eKVzLF
“Lagian, tujuan Isna kan sebenarnya bukan untuk belanja, hehe” jawab Isna dengan centilnya.6310Please respect copyright.PENANAlGq9MQldqP
6310Please respect copyright.PENANA2Kj5EnBjsg
“Haha, emang udah berapa lama suami kamu nggak pulang? Udah berapa lama kamu nggak disentuh?” tanya Andi, yang tiba-tiba merubah mood Isna.6310Please respect copyright.PENANABnTBVE6gAz
6310Please respect copyright.PENANAFDMFe1Satt
“Huuh, itu dia masalahnya mas”6310Please respect copyright.PENANAEGjt7Of5xZ
6310Please respect copyright.PENANAwGZEE6Rtmy
“Emang kenapa sih Is? Kamu bilang lagi ada masalah ya kemarin itu? Cerita dong” pinta Andi.6310Please respect copyright.PENANAOmRQHsNS3j
6310Please respect copyright.PENANAXw1ZmlGoyM
“Hmm, sebenarnya emang iya mas. Suamiku ada masalah disana”6310Please respect copyright.PENANAgDFNajqj24
6310Please respect copyright.PENANAFXW7K12gJi
“Masalah apa?”6310Please respect copyright.PENANAvjdtVOBrms
6310Please respect copyright.PENANAy258rIlX40
“Yaa pokoknya ada deh mas. Belum bisa Isna ceritain ke mas Andi. Tapi nanti deh Isna cerita ke mas Andi”6310Please respect copyright.PENANArYJYSluQuS
6310Please respect copyright.PENANAdMUAFaTCEC
“Loh gimana sih? Kemarin kamu bilang mau ceritanya sekarang? Ini kok nanti-nanti lagi?”6310Please respect copyright.PENANAzx03AbcJkp
6310Please respect copyright.PENANAqMiiuTSvF1
“Pokoknya Isna masih belum mau cerita sekarang. Titik”6310Please respect copyright.PENANAoiQdwTBSGC
6310Please respect copyright.PENANA3yb56icCby
“Kok gitu Is?”6310Please respect copyright.PENANAzBesqopzPR
6310Please respect copyright.PENANAiy00STORgI
“Jadi, mas Andi kesini pengen dengerin Isna cerita aja? Nggak mau yang lain?”6310Please respect copyright.PENANA7iqszehfQw
6310Please respect copyright.PENANA9PFxgNgeW2
“Eh eh bukan gitu Is, hehe maaf deh. Yaudah aku nggak akan maksa kamu buat cerita, nggak ada hubungannya sama aku juga kan? Aku nggak peduli deh kalau gitu. Yang penting sekarang kita seneng-seneng ya, hehe”6310Please respect copyright.PENANAYZrzSacaP9
6310Please respect copyright.PENANAPvx0Esti64
6310Please respect copyright.PENANAWucHzooYl4
Isna tersenyum, tapi sebenarnya dalam hati dia memaki lelaki yang ada dihadapannya ini. Bener-bener cowok nggak peka, egois, maunya mikirin dirinya sendiri, huuh, batin Isna.6310Please respect copyright.PENANApJyUfztqg6
6310Please respect copyright.PENANAyBChN654NP
6310Please respect copyright.PENANA2amAXrQDwK
“Iya mas, pokoknya aku males bahas dia, mending bahas kita aja, hehe” ucap Isna.6310Please respect copyright.PENANAmxurH5Rqxg
6310Please respect copyright.PENANAFxTdKTeB5Q
“Iya Is, udah 2 minggu lebih lho kita nggak ngentot, ini rasanya spermaku udah ngumpul banyak banget nih, siap buat dikeluarin, haha”6310Please respect copyright.PENANA6LS5tNgD6V
6310Please respect copyright.PENANALBtnjndahI
“Loh, emang nggak minta jatah sama Cita?”6310Please respect copyright.PENANAa1ba8hJgpx
6310Please respect copyright.PENANAzFDR6UBWxk
“Nggak Is, aku udah nggak pernah nyentuh Cita lagi, males”6310Please respect copyright.PENANAbfxGhGBawG
6310Please respect copyright.PENANAxn1RJAlK65
“Lha kenapa mas? Masak istri cantik gitu dianggurin?”6310Please respect copyright.PENANArMVqVrIU8L
6310Please respect copyright.PENANAFBEvZObObJ
“Halah, cantik sih cantik, tapi apa gunanya kalau dia udah ngobral tubuhnya buat cowok lain? Udah nggak ada harga dirinya lagi, murahan, jijik aku sama dia kalau inget itu” jawab Andi.6310Please respect copyright.PENANA2TGIGksv1q
6310Please respect copyright.PENANAwihFy5b4UD
6310Please respect copyright.PENANAE5zLxDVHuS
Ucapan Andi sedikit banyak menyinggung Isna.6310Please respect copyright.PENANAPbcws9BMUb
6310Please respect copyright.PENANAUafoJ3vw0C
Bangsat, dasar laki-laki sok suci. Dia nggak mikir apa, udah berapa kali dia ngentot sama aku? Terus apa bedanya dia sama Cita? Apa dia nggak mikir, kalau Cita tahu kontol dia udah masuk memekku juga, Cita bakal mikir yang sama ke dia? Dasar lelaki nggak tahu diuntung! Batin Isna.6310Please respect copyright.PENANAmdLGHJZqKo
6310Please respect copyright.PENANAanb24qm8tB
Isna memang jengkel dengan ucapan Andi yang merendahkan Cita, untuk sesuatu yang Andi sendiri belum bisa membuktikan kebenarannya. Sementara itu, justru Andi yang sudah jelas-jelas berselingkuh dengan Isna, dimana mereka sudah beberapa kali beradu kelamin. Lebih daripada itu, Isna tersinggung dengan ucapan Andi yang mengatakan Cita perempuan murahan lantaran mengobral tubuhnya untuk cowok lain, menurut Andi.6310Please respect copyright.PENANAlO2BNh6KGx
6310Please respect copyright.PENANAZ7DymYT23E
Dia bilang Cita murahan karena tubuhnya dipakai orang lain. Emang dia udah ngebuktiin gitu? Lagian, ini benar-benar kelewatan omongannya. Apa dia nggak mikir kalau aku bakal tersinggung. Dia mungkin nggak tahu hubunganku dengan pak Bowo, tapi dia kan juga makai tubuhku, yang berarti bukan cuma suamiku aja yang makai aku, dia juga. Bisa-bisanya dia ngomong seperti itu!6310Please respect copyright.PENANAvx5tMAU4a9
6310Please respect copyright.PENANAOsK6BSNVOv
Tapi Isna mencoba untuk menahan emosinya. Ini semua karena dia tidak ingin rencana yang sudah dia buat jadi buyar karenanya. Dia memang emosi, tapi dia sudah mulai paham watak Andi, jadi dia berusaha untuk memakluminya, meskipun dihatinya terasa sangat panas mendengar uapan Andi tadi.6310Please respect copyright.PENANA0K6UKAlZN4
6310Please respect copyright.PENANA2PNh2zvs0D
6310Please respect copyright.PENANALHaRjOt9U8
“Emang mas Andi udah bener-bener punya bukti kalau Cita selingkuh mas?”6310Please respect copyright.PENANANMwu0LKUUd
6310Please respect copyright.PENANAHGJBa9o351
“Belum sih”6310Please respect copyright.PENANAexfYlZ28Fu
6310Please respect copyright.PENANA4lbNMySgbc
“Lha terus kok mikirnya gitu? Selama belum terbukti, ya nggak masalah dong mas dipakai, kan dia masih istrimu”6310Please respect copyright.PENANAFWuIw5s8pR
6310Please respect copyright.PENANA1mfusR76ER
“Aaah udahlah, ngapain kita malah jadi bahas Cita sih? Bikin nggak mood aja kamu Is. Jadi nggak nih kita ngentot?” ucap Andi yang emosi karena Isna mulai membahas Cita.6310Please respect copyright.PENANAagNf8tuIaU
6310Please respect copyright.PENANAEGorAFkvUt
6310Please respect copyright.PENANA1vW7AVIvch
Anjing nih cowok! Diotaknya cuma ngentot doang apa? Udah kayak dia yang jago ngentot aja! Padahal nggak sampai 5 menit juga udah crot, cuma ngotorin memek doang!6310Please respect copyright.PENANAxqmV7gZSUn
6310Please respect copyright.PENANARt2kqQfZJJ
6310Please respect copyright.PENANAO5BGso9Yxh
“Iya iya mas maaf, jangan cemberut gitu dong” ucap Isna mencoba membujuk Andi, meskipun dirinya sendiri sedang berusaha untuk menahan emosinya.6310Please respect copyright.PENANAKUaGkBL8ZA
6310Please respect copyright.PENANAHotxzkjrSD
“Yaudah, kalau gitu ayo kita ngentot, udah sange nih aku” ucap Andi.6310Please respect copyright.PENANASx4zUBGsnf
6310Please respect copyright.PENANAYvAi6fo5hL
“Iya bentar. Kita ke kamar aja yuk sayang. Aku punya yang spesial lho buat kamu”6310Please respect copyright.PENANATmuJO5mmsW
6310Please respect copyright.PENANAIVviAmoE9k
“Eh spesial? Apaan?” tanya Andi berbinar-binar. Tiba-tiba kemarahannya hilang, saat mendengar Isna menyebut kamar dan spesial. Bener-bener cowok aneh, batin Isna.6310Please respect copyright.PENANAwk82GTDS0R
6310Please respect copyright.PENANA7mc2WIeyNo
“Ada deh, kejutan pokoknya. Yaudah mas ke kamar dulu, aku siapin diri sama kejutannya sekalian. Nanti aku masuk kamar, awas kalau masih pakai baju ya, hehe” ucap Isna menggoda Andi sambil dia berjalan ke belakang.6310Please respect copyright.PENANAQtw3VEP3jh
6310Please respect copyright.PENANArf9RoUf4pN
6310Please respect copyright.PENANAIS30eLEegY
Andi yang sudah tak sabar langsung buru-buru menuju kamar Isna. Disana dia membuka semua pakaiannya, lalu berbaring diranjang Isna. Dia menunggu Isna dengan harap-harap cemas. Dia berpikir kejutan apa yang akan diberikan oleh Isna. Dia sangat tak sabar untuk menikmati tubuh rekan kerjanya, yang sudah lebih dari 2 minggu tidak dia sentuh itu.6310Please respect copyright.PENANAR1MAkZCtP2
6310Please respect copyright.PENANA2qMrVlf7Xp
Cukup lama Andi menunggu hingga akhirnya Isna masuk kekamar. Ternyata Isna sudah melepaskan semua pakaiannya, dan sepertinya sempat membersihkan diri karena Andi bisa melihat ada bulir-bulir air dibeberapa bagian tubuh Isna. Mata Andi tertuju pada sesuatu yang dibawa oleh Isna. Sebuah mangkok kecil bening berisi cairan yang berwarna agak kekuningan, seperti minyak goreng. Sementara tangan yang satunya membawa baskom yang lebih besar yang ternyata berisi air dan kain lap.6310Please respect copyright.PENANA3Yayx1EWKI
6310Please respect copyright.PENANAFkxXU5Qzzi
6310Please respect copyright.PENANAfXhvtU0nws
“Itu apaan sih sayang?” tanya Andi.6310Please respect copyright.PENANArV65zrPJEX
6310Please respect copyright.PENANAM9B55pC8Je
6310Please respect copyright.PENANAmvzdepshDe
Isna tak menjawabnya, hanya tersenyum saja. Dia berjalan dengan langkah yang begitu menggoda, membuat penis Andi mulai terbangun. Perlahan Isna letakan mangkok kecil dan baskom yang dia bawa tadi dimeja dekat ranjang, lalu diapun naik ke ranjang. Dia sempat mengecup sebentar bibir dan kening Andi.6310Please respect copyright.PENANAFc6jOciKxD
6310Please respect copyright.PENANAZE2x1Y1DNE
6310Please respect copyright.PENANAek0oi1WCwl
“Sayang, untuk hari ini, aku mau kamu diem aja ya, biarin aku yang melayani kamu” ucap Isna.6310Please respect copyright.PENANAPaW6nu0Nvg
6310Please respect copyright.PENANAdwODiPgeuA
“Maksudnya?”6310Please respect copyright.PENANAV2g4ZOXSSn
6310Please respect copyright.PENANAnRflFKugwn
“Pokoknya apapun yang aku lakuin, kamu nggak boleh protes. Kamu juga nggak boleh inisiatif megang-megang aku sebelum aku suruh. Pokoknya, hari ini aku yang jadi bosnya” jawab Isna.6310Please respect copyright.PENANApqchq80QC2
6310Please respect copyright.PENANA9IUfyFsQYs
6310Please respect copyright.PENANAtmFThdTsEU
Andi masih belum begitu mengerti dengan maksud Isna, tapi dia menganggukan kepala saja. Daripada kelamaan, mending diiyain aja, soalnya aku udah sange berat, pikir Andi.6310Please respect copyright.PENANAgEjSg6Daca
6310Please respect copyright.PENANAvmVxjXMRn9
Isnapun tersenyum saat Andi menganggukan kepala. Dia sudah bisa menebak, Andi pasti akan menurut dan mengikuti permainannya. Bagi perempuan seperti Isna, menaklukan cowok seperti Andi memang bukan hal yang susah.6310Please respect copyright.PENANAgfknD3sZk0
6310Please respect copyright.PENANAZs9Lpkvp9c
Isna mulai permainan ini dengan mencium dan melumat bibir Andi. Andipun langsung membalasnya tak kalah ganas dan liar. Andi sempat bergerak untuk menyentuh dan meremas payudara Isna, tapi segera ditepis oleh Isna sambil Isna menatapnya tajam. Andi yang mengerti hanya mengangguk dan meminta maaf. Akhirnya Isna meneruskannya lagi.6310Please respect copyright.PENANA9N0T8LA5i3
6310Please respect copyright.PENANAAyd6ijjCJB
Isna mulai mencumbu badan Andi. Leher dan dada Andi tak luput dari jilatan lidahnya. Hal itu membuat Andi beberapa kali menggelinjang menahan geli. Dia ingin sekali membalas, merengkuh tubuh Isna dan balik mencumbuinya. Tapi dia masih takut sama ancaman Isna tadi. Dia pikir, lebih baik dia menurut pada Isna dan tetap diam, daripada balik menyerang Isna tapi malah membuat Isna tadi tidak mood yang akhirnya membatalkan acara nikmat mereka ini.6310Please respect copyright.PENANAa02IcLS7dH
6310Please respect copyright.PENANART4vgpjzjM
6310Please respect copyright.PENANAjBxLx8Fv21
“Ssshhh aaahhh Issshh.. enak sayaaanghh…” desah panjang dari Andi saat penisnya mulai dikulum oleh Isna.6310Please respect copyright.PENANAzB6lhkxrZl
6310Please respect copyright.PENANA4CjOfAvWGT
6310Please respect copyright.PENANAQ9Clag1bWt
Permainan lidah Isna terlalu nikmat untuk Andi. Levelnya memang beda jauh kalau urusan ranjang, Isna jauh lebih expert dibanding Andi. Dan Isna tahu, terlalu lama bermain dengan penis Andi menggunakan mulutnya akan segera membuat lelaki itu ejakulasi tanpa sempat melakukan penetrasi ke vaginanya. Karena itulah, Isna hanya sebentar saja mengulum penis Andi lalu melepaskannya lagi.6310Please respect copyright.PENANAp97240yeRi
6310Please respect copyright.PENANALRNMUX5zpU
6310Please respect copyright.PENANA1Vt6HAXEO9
“Loh kok udahan sih yang? Nanggung nih” protes Andi merasa kenikmatannya menghilang.6310Please respect copyright.PENANAM5CVILGMW3
6310Please respect copyright.PENANADilZC2Cygk
“Sabar dong. Aku aku mau pakai ini dulu sayang” ucap Isna sambil mengambil mangkok kecil yang dia letakan dimeja tadi. Dia melirik dengan tatapan nakal kearah Andi.6310Please respect copyright.PENANATv2MxikJ4q
6310Please respect copyright.PENANA94BxgB0UOx
“Sayang itu apa sih? Minyak goreng? Kamu ngapain bawa-bawa minyak goreng segala?” tanya Andi.6310Please respect copyright.PENANAMBPYhXlX3D
6310Please respect copyright.PENANARUoU1yxoQp
“Haha kok minyak goreng sih? Bukan lah. Ini, hmm, anggep aja semacam pelumas buat kontolmu mas”6310Please respect copyright.PENANALLWbFm9gVA
6310Please respect copyright.PENANAgXwPOiBAYE
“Hah, pelumas?”6310Please respect copyright.PENANAzV9AH7uHyC
6310Please respect copyright.PENANANwRrS88kTw
“Iya”6310Please respect copyright.PENANAkGLyjHD7BV
6310Please respect copyright.PENANAg5veLjE9DB
“Kenapa pakai pelumas kayak gitu?”6310Please respect copyright.PENANA7tijb91lT2
6310Please respect copyright.PENANAnHabLJsmsU
“Ya biar akunya nggak kesakitan waktu kamu entotin, biar aku juga ngerasa lebih nikmat mas, biar kita sama-sama nikmat”6310Please respect copyright.PENANATOHOT6YT1D
6310Please respect copyright.PENANA0qoFgKmiwu
“Loh emang selama ini kamu kesakitan Is? Bukannya kamu bilang kalau ngentot sama aku kamu ngerasa enak?”6310Please respect copyright.PENANAv8eG55gayO
6310Please respect copyright.PENANAmyjONVQLA4
“Iya mas, enak itu pasti. Tapi kamu apa nggak nyadar kalau suka main kasar sama aku?”6310Please respect copyright.PENANAqT22MdMkQ9
6310Please respect copyright.PENANAJwx4WMegGX
“Ooh jadi itu nyakitin kamu? Tapi kok kamu malah pengennya aku ngentotin kamunya kasar sih? Kalau tahu sakit, kenapa masih minta gitu?”6310Please respect copyright.PENANALcDk4z1VtO
6310Please respect copyright.PENANAhbkQPsmTW3
“Karena aku juga suka dikasarin gitu mas, tapi memekku jadi kadang kerasa sakit. Nah, jadi aku pakai pelumas ini, biar mas Andi bisa tetep main kasar, tapi akunya nggak ngerasa sakit sama sekali, gitu lho mas. Jadi biar sama-sama enaknya maksimal”6310Please respect copyright.PENANANhGXGMsEac
6310Please respect copyright.PENANACTL6WnZ5xz
“Ooh gitu ya?”6310Please respect copyright.PENANARQxQBAEJoj
6310Please respect copyright.PENANAutZMWOsd2w
“Iya, makanya mas Andi diem aja ya, biar Isna yang ambil kendali. Masih mau ngentot sama Isna kan?”6310Please respect copyright.PENANAiVXaSx71qr
6310Please respect copyright.PENANArQxP17nRVF
“Haha ya maulah. Yaudah Is, terserah deh kamu mau ngapain, yang penting aku bisa ngentot sama kamu, haha”6310Please respect copyright.PENANAssIS9TMuMK
6310Please respect copyright.PENANAHYYbsWj32N
6310Please respect copyright.PENANABzzKybg1yM
Isna tersenyum, meskipun hatinya dongkol. Dasar lelaki nggak guna, diotaknya cuma ada memek sama ngentot doang, tapi nggak nyadar kalau dirinya payah, batin Isna.6310Please respect copyright.PENANAwXIIAPAtcf
6310Please respect copyright.PENANALFjDtYgHFc
Isna kemudian melumuri telapak tangannya dengan cairan yang ada didalam mangkok kecil itu. Dia ratakan sebentar, lalu kemudian dia usapkan keseluruh permukaan penis Andi. Dia melakukan itu sambil memijat-mijat pelan penis Andi. Juga sambil dia kembali mencumbui leher dan dada Andi. Andi dibuat gelagapan, dia berusaha menahan diri sebisa mungkin untuk tidak membalas apa yang dilakukan oleh Isna.6310Please respect copyright.PENANAOCBJXohs1H
6310Please respect copyright.PENANAxBmuPYqq5e
6310Please respect copyright.PENANANXfGJo6Shj
“Ssshh aahh Isnaaaa.. sayaaangg kamu ngapaaiiiinn..”6310Please respect copyright.PENANAjrmlHy4N33
6310Please respect copyright.PENANAfv5N4KoGHl
“Udah sayangku, nikmatin aja, dan inget, jangan gerak”6310Please respect copyright.PENANASMyW3uKnez
6310Please respect copyright.PENANAPhUFgbM0zF
“Iyaaaahh… teruss Iisssshhh…”6310Please respect copyright.PENANAXccWU0OLlT
6310Please respect copyright.PENANAYzQbIyYMUF
6310Please respect copyright.PENANAb7m0peLBw9
Beberapa kali Isna kembali mengambil cairan didalam mangkok itu hingga habis berpindah keseluruh permukaan penis Andi. Penis Andi kini terlihat agak mengkilap. Tangan Isna masih terus mengurut dan mengocok penis Andi tertahan. Lama-lama Andi merasakan ada sesuatu yang aneh pada penisnya.6310Please respect copyright.PENANAu9NdvhhAlO
6310Please respect copyright.PENANAIul3OJileH
6310Please respect copyright.PENANAkga1Sam9Lo
“Sshhh aahh yaaangg.. kontolku kok jadi gini yaaangg”6310Please respect copyright.PENANAJ9durezKQC
6310Please respect copyright.PENANAHU4dy2mcDE
“Kenapa sayang kontolmu?” tanya Isna.6310Please respect copyright.PENANAD9IwUhZDmt
6310Please respect copyright.PENANAmVE0xcruqE
“Aduuh… jadi aahh angeeet… teruss aaahh… gatel yaang…”6310Please respect copyright.PENANAoouin21dZj
6310Please respect copyright.PENANASKi1YCKK9P
“Tahan ya sayang, dikit lagi kok” ucap Isna.6310Please respect copyright.PENANABalkuI9viy
6310Please respect copyright.PENANAwy4IJPwIr0
6310Please respect copyright.PENANAv4Il8rUzSE
Untuk mengalihkan perhatian Andi, Isna kembali mencumbu Andi. Berpindah-pindah dari bibirnya, lalu telinga, leher hingga ke dadanya. Setelah hampir 10 menit Isna mengurut penis Andi, dan merasa kalau minyak yang ada dipenis itu mulai mengering, barulah dia menghentikan kocokannya. Dia segera mengambil baskom berisi air dan kain lap itu. Dia membasahi kain lap, lalu memerasnya, dan kemudian membilas penis Andi dengan lap basah itu.6310Please respect copyright.PENANADE4Ew0mTSE
6310Please respect copyright.PENANAKMOa9ghSKt
6310Please respect copyright.PENANA7kjlRnfYL9
“Loh diapain sayang? Kok dibersihin?” tanya Andi.6310Please respect copyright.PENANAY8Dg5te13O
6310Please respect copyright.PENANAuM5fggPkKo
“Iya mas biar nggak lengket” jawab Isna.6310Please respect copyright.PENANAeyrV8SVtra
6310Please respect copyright.PENANAnG0stO08pN
“Lha tadi katanya pelumas, masak dibersihin? Jadi ilang dong pelumasnya? Entar kamu sakit lagi?”6310Please respect copyright.PENANAj9tjsJKH54
6310Please respect copyright.PENANAhpxM9BQbG3
“Udah tenang aja, dibersihinnya nggak langsung ilang semua kok mas, kan ada yang udah ngeresap ke kulitnya. Ini yang aku bersihin yang bagian kotornya aja. Udah deh percaya aja sama aku, mau dikasih yang enak-enak nggak nih?”6310Please respect copyright.PENANAJiL62MOLD2
6310Please respect copyright.PENANAHub5OA5zDS
“Hehe ya mau lah sayang. Tapi kok, kontolku jadi agak gatel-gatel gitu sih?”6310Please respect copyright.PENANAtYVuWvsUeZ
6310Please respect copyright.PENANA4rmsjENbwr
“Sabar dikit mas, bentar lagi buat garukin memek Isna, pasti ilang gatelnya, hehe”6310Please respect copyright.PENANAViP7hwINXS
6310Please respect copyright.PENANAipleT9KFiv
6310Please respect copyright.PENANAKmhn0Yvyy1
Andi hanya tertawa saja. Dia membiarkan Isna berbuat semaunya. Dia tak terlalu ambil pusing dengan yang dilakukan Isna. Baginya, dia hanya perlu menurut, agar bisa mendapatkan kepuasan dari Isna. Setelah beberapa kali mengusap penis Andi dengan kain basah, Isna sudah memastikan kalau penis itu sudah bersih dari minyak yang dia berikan tadi. Diapun menyingkirkan baskomnya, lalu kembali mengocok penis Andi.6310Please respect copyright.PENANA5L1BHoNbfP
6310Please respect copyright.PENANAykYA0GCDpk
Ni cowok ternyata lebih bego dari yang aku pikirin. Kok bisa-bisanya dia nggak nyadar kalau ini bukan pelumas. Mana ada pelumas abis dilumurin terus dibilas? Ya yang ada harus dikasih pelumas lagi lah. Bener-bener menyedihkan kamu Di. Batin Isna.6310Please respect copyright.PENANAtrjPWYrWGJ
6310Please respect copyright.PENANAHq3i3SlCP5
6310Please respect copyright.PENANA9fTKySzUnh
“Kita mulai lagi ya sayang” ucap Isna. Andi tak menjawab, hanya mengangguk saja.6310Please respect copyright.PENANAI8nZqz7Wzt
6310Please respect copyright.PENANAsQgHmNqStg
6310Please respect copyright.PENANALRsF6qiltx
Isna kembali mengulum penis Andi. Dia merasakan ada bau dan rasa yang agak aneh yang datangnya dari minyak yang dia berikan kepada Andi tadi. Tapi tidak terlalu kerasa karena sudah dia bersihkan dengan lap basah tadi.6310Please respect copyright.PENANApljq7nIH5w
6310Please respect copyright.PENANAcUL33scgZI
Isna juga tidak lama-lama mengoral penis Andi, takutnya Andi akan segera orgasme karena permainan lidahnya. Karena itulah dia menyudahinya, dan langsung berbaring di samping Andi.6310Please respect copyright.PENANAK0CZe7GKyj
6310Please respect copyright.PENANAvh9pLoIffJ
6310Please respect copyright.PENANATgpJlu9TWn
“Ayo mas, sekarang giliran kamu. Sodokin memekku, tapi inget ya, tangannya nggak boleh megang-megang” pinta Isna.6310Please respect copyright.PENANABNknwAEdaz
6310Please respect copyright.PENANAlWa1UZrgkQ
“Loh masak nggak boleh pegang-pegang Is?”6310Please respect copyright.PENANA5dUnsQ0bFB
6310Please respect copyright.PENANAblUBsEaGdY
“Pokoknya nggak boleh. Mas Andi cuma boleh ngentotin memek Isna aja, sodokin kontol mas Andi sesuka mas, selain itu, nggak boleh”6310Please respect copyright.PENANAqM8SCASLUj
6310Please respect copyright.PENANANNHPzoxZBr
“Iya deh kalau gitu” ucap Andi pasrah.6310Please respect copyright.PENANAcDMuSJJkGK
6310Please respect copyright.PENANABPpZkZlOyh
6310Please respect copyright.PENANAXZk16xKSzX
Andi segera memposisikan dirinya diantara kedua kaki Isna yang terbuka. Dia gesek-gesekan dulu penisnya yang masih terasa agak gatal, lalu perlahan dia tekan penisnya dan perlahan masuk membelah bibir vagina Isna.6310Please respect copyright.PENANAVKoml2ZeM9
6310Please respect copyright.PENANAKrdhl6CoiB
6310Please respect copyright.PENANAfAyi0X7gSZ
“Ssshh aaahhh iyaaahhh, teruss maaasshhh…”6310Please respect copyright.PENANAlbaT0idpQY
6310Please respect copyright.PENANAagOUKUMFQD
“Eehhmmm… aaahhhh Iiisshhhh…”6310Please respect copyright.PENANAeqnUk35DAZ
6310Please respect copyright.PENANAKVN0jgdmCY
“Masukin semua mas… aaah iyaa gitu… aaaahh maaasshhh…”6310Please respect copyright.PENANAf4QbwlSLEB
6310Please respect copyright.PENANARO4LvusJHs
6310Please respect copyright.PENANA2N06zS7RDb
Terasa oleh Isna penis Andi akhirnya masuk semua kelubang vaginanya. Tak menunggu lama, Andi langsung menggoyangkan tubuhnya. Isna sendiri sebenarnya masih agak kesakitan karena vaginanya belum terlalu basah, Andi belum mencumbuinya dari tadi. Tapi dia sudah siap, apalagi ukuran penis Andi yang lebih kecil daripada milik pak Bowo dan juga suaminya, memudahkan penetrasi meskipun vaginanya belum basah total.6310Please respect copyright.PENANA4PWm38GuNQ
6310Please respect copyright.PENANAlIn9881N0f
Andi sendiri merasakan penisnya yang gatal membuatnya bergerak lebih cepat. Dia melihat kedua payudara Isna berayun begitu indahnya. Ingin sekali rasanya dia memegang dan meremas kedua payudara itu. Tapi dia ingat Isna melarangnya. Dia tak berpikir, jika Isna sudah dikuasai birahi pasti tidak akan keberatan buah dadanya diremas. Tapi Andi tetaplah Andi, yang mau-mau saja diperintah Isna seperti itu.6310Please respect copyright.PENANAZcqy1qGcE4
6310Please respect copyright.PENANAHZ1LiRCbfC
Cukup lama Andi menghujamkan penisnya dengan cepat dan kasar, seperti yang selama ini dia lakukan ketika bersetubuh dengan Isna. Ditambah lagi rasa gatal dipenisnya yang membuat gerakannya makin cepat. Isna sendiri, vaginanya mulai mengeluarkan lendir pelumas, sehingga penetrasi penis Andi kian lama kian kencang.6310Please respect copyright.PENANAf2b20skmJK
6310Please respect copyright.PENANAKSi0DWPdBv
6310Please respect copyright.PENANAXI8jPGdH8x
“Aaaahhh Iissshh aaahhh memek kamuu… aahhh enaaakk Iiiss… aaahh aku keluaaaarr…”6310Please respect copyright.PENANABfwi1qQCDH
6310Please respect copyright.PENANAGpsvQO3IIg
6310Please respect copyright.PENANAM6hY6ugJEK
Oh tidak, jangan dulu. Sial, aku belum apa-apa ini, batin Isna. Tapi tubuh Andi tiba-tiba bergetar hebat, dia beberapa kali menyodokan penisnya begitu dalam divagina Isna, bersamaan dengan spermanya yang cukup banyak dan kental keluar didalam rahim Isna.6310Please respect copyright.PENANAcCNdzQrn0M
6310Please respect copyright.PENANACBMbeQehpO
Shit! Kentang lagi! Maki Isna dalam hatinya.6310Please respect copyright.PENANAJdv5tt76KU
6310Please respect copyright.PENANAnnntuMvotc
Andi lalu mencabut penisnya dari vagina Isna, lalu berbaring disebelah Isna. Dia mengatur nafasnya yang terengah-engah, meskipun persetubuhan mereka berlangsung cukup singkat. Isna sendiri, seperti biasa merasa sangat tanggung. Tapi kali ini, dia lebih bersabar dari sebelumnya. Dia tahu ini baru proses awal, tak mungkin Andi yang baru diberikan minyak khusus tadi bisa tiba-tiba langsung tahan lama.6310Please respect copyright.PENANAl0ACAGK8wE
6310Please respect copyright.PENANAaHjSnfxD7U
6310Please respect copyright.PENANA6ikwP9wR8w
“Gimana sayang? Sakit nggak memek kamu tadi?” tanya Andi.6310Please respect copyright.PENANARqb2meqdsL
6310Please respect copyright.PENANASYIaWnXRc0
6310Please respect copyright.PENANAgN7XnXX2Yd
Dih, tumben nih orang nanyain? Biasanya abis ngentot langsung lemes, terus molor. Batin Isna.6310Please respect copyright.PENANA52etVhz8iX
6310Please respect copyright.PENANAFNQAP9UmX9
6310Please respect copyright.PENANA8EU9x7Klld
“Lumayan nggak berasa mas. Ya masih agak sakit sih pas pertama masuk, kan masih kering” jawab Isna.6310Please respect copyright.PENANAA3JMyEu3O3
6310Please respect copyright.PENANAwAMrUt2jvz
“Ya abisnya, kamu nggak ngijinin aku nyentuh kamu sih, jadi kan nggak bisa ngerangsang kamu duluan”6310Please respect copyright.PENANA5NDn6HMauD
6310Please respect copyright.PENANAoEomIW8etE
“Iya juga sih mas, hehe. Gimana kontolnya? Masih kerasa gatel nggak?”6310Please respect copyright.PENANA3aD6xgqzLF
6310Please respect copyright.PENANAfA7CReQEhr
“Masih sih Is, dikit”6310Please respect copyright.PENANADaE3AbAAqN
6310Please respect copyright.PENANAOWS0jfNwNq
6310Please respect copyright.PENANAZjTeVX6H82
Setelah itu mereka terdiam. Isna sedang berpikir, kira-kira berapa lama waktu yang dia butuhkan untuk bisa mendapat hasil yang seperti dia inginkan dari Andi. Harus berapa kali penis Andi harus diolesi minyak khusus itu. Sampai tiba-tiba Andi bergerak hingga menghadap ke samping, kearah Isna.6310Please respect copyright.PENANA9Kp8Eq7n86
6310Please respect copyright.PENANAbDgzT0IQCi
6310Please respect copyright.PENANALdkfWkhG0k
“Sayang”6310Please respect copyright.PENANA0Y6Ff9gqfO
6310Please respect copyright.PENANAPNhBVSEII1
“Iya, kenapa mas?”6310Please respect copyright.PENANAedkmR2N5Xd
6310Please respect copyright.PENANA9USNIKP0Yn
“Lagi yuk?”6310Please respect copyright.PENANArUOS0cBub0
6310Please respect copyright.PENANAa0QRsqSigR
“Hah lagi?”6310Please respect copyright.PENANAyj02ebJnhY
6310Please respect copyright.PENANANg0ql3R8SF
“Iya, aku masih sange nih, kita ngentot lagi yuk”6310Please respect copyright.PENANAw0bb6EoX8b
6310Please respect copyright.PENANA34B6qgWKs7
“Loh, tumben mas? Biasanya abis keluar langsung lemes? Ini kok langsung minta lagi?” tanya Isna heran.6310Please respect copyright.PENANAZNvVqjkPlX
6310Please respect copyright.PENANAYmXRAmXcDI
“Nggak tahu sayang. Mungkin karena aku udah lama nggak ngentot sama kamu, jadi bawaannya pengen ngentot terus, meskipun udah keluar” jawab Andi.6310Please respect copyright.PENANAsknk5Ev2Jg
6310Please respect copyright.PENANAfDMoHNvE2t
6310Please respect copyright.PENANAEPxlbo8tGx
Isnapun tersenyum. Andi masih belum menyadari apa yang terjadi. Dan yang lebih membuatnya senang, ternyata minyak yang dia beli itu, memberikan efek cukup mengejutkan diawal pemakaiannya.6310Please respect copyright.PENANAAUzlNPINtJ
6310Please respect copyright.PENANA5V3TdrryYV
Gila, ternyata secepat ini. Baru sekali dioles, kontol Andi udah ada perubahan. Bentuknya masih sama sih, dan masih cepet keluarnya. Tapi ini udah mau ngaceng lagi, nggak kayak kemarin-kemarin. Kayaknya nggak rugi nih aku beli minyak itu mahal-mahal. Batin Isna.6310Please respect copyright.PENANAQCvzobJ5Fp
6310Please respect copyright.PENANAo05NbE370z
6310Please respect copyright.PENANACbFPlM7j2u
“Yuk mas, Isna juga masih pengen lagi” ucap Isna sambil tersenyum nakal.6310Please respect copyright.PENANAiAAewSvj96
6310Please respect copyright.PENANAxZuDmnKC6c
*6310Please respect copyright.PENANA2T5IocgWxs
*6310Please respect copyright.PENANAl6HtXMDfa1
*6310Please respect copyright.PENANAjU85OSYNms
*6310Please respect copyright.PENANAmpTSKdDQgP
6310Please respect copyright.PENANAuuWVrrL4u9
“Hoaaeuumm… darimana pak?”6310Please respect copyright.PENANATHISoaRcP6
6310Please respect copyright.PENANAzEW6J0e6vz
“Dari luar, abis nelpon”6310Please respect copyright.PENANAV57tLIaCp9
6310Please respect copyright.PENANAEaVroho2q3
“Nelpon siapa sih? Sampai keluar kamar segala?”6310Please respect copyright.PENANAZ8u5oJEgew
6310Please respect copyright.PENANA2qIDaqgtkz
“Ada deh, temen kok”6310Please respect copyright.PENANAmpNSSTsHJl
6310Please respect copyright.PENANARMCx20JMCV
6310Please respect copyright.PENANAzK9CYT23wi
Pak Bowo yang baru saja masuk kamar langsung ditodong dengan pertanyaan oleh Nada. Nada sendiri terlihat beberapa kali menguap dan menggeliatkan badannya. Dia memang tadi sempat tertidur setelah melayani pak Bowo. Sekarang saja, terlihat vaginanya masih ada bercak-bercak putih bekas sperma pak Bowo.6310Please respect copyright.PENANAdfDGXQ3Q35
6310Please respect copyright.PENANALt1uYComgc
Pak Bowo yang tadi ditanya Nada, tidak mengaku kalau barusan yang ditelpon adalah Cita. Dia masih belum ingin mengatakannya kepada Nada. Dia memang ingin Nada membantunya mendapatkan Cita, tapi tidak sekarang. Dia sudah cukup banyak tahu tentang Nada dan Cita, dan pasti Nada akan langsung menolak perintahnya jika mengetahui dia menginginkan Cita. Meskipun bisa diancam, tapi pak Bowo ingin bermain lebih pelan. Dan bagi pak Bowo, belum waktunya Nada ikut dalam permainan ini.6310Please respect copyright.PENANAL8ic2EwcbC
6310Please respect copyright.PENANA3l808Fjc3J
Sementara itu, Nada yang sejak tadi pagi sudah berada dirumah pak Bowo ini, meskipun sempat tertidur tapi sebenarnya sudah terbangun sejak tadi, saat pak Bowo mulai menelpon Cita. Dia sempat ingin keluar dari kamar, ingin kekamar mandi membersihkan tubuhnya. Tapi dia berhenti saat mendengar pak Bowo menyebut nama Cita. Akhirnya diapun menguping semua pembicaraan pak Bowo tadi, atau lebih tepatnya, apa yang dikatakan pak Bowo kepada Cita.6310Please respect copyright.PENANA80MkSpOcra
6310Please respect copyright.PENANAJSmM0gUgWd
Setelah pak Bowo selesai menelpon, Nada langsung buru-buru kembali ke ranjang, berpura-pura masih tidur. Dia baru pura-pura bangun waktu pak Bowo membuka pintu kamarnya. Dia berpura-pura menanyakan siapa yang ditelpon pak Bowo, tapi ternyata lelaki itu tidak mau memberi tahunya. Dia langsung berpikir, tentang kira-kira apa yang terjadi saat ini.6310Please respect copyright.PENANAhKb3Rv0eKd
6310Please respect copyright.PENANAHi436yTNXh
Karena tak ingin terlihat mencurigakan oleh pak Bowo, diapun beranjak dan bilang mau ke wc, alasannya mau buang air besar, supaya tidak diganggu pak Bowo sekalian dia punya cukup banyak waktu untuk memikirkan apa yang dia dengar tadi. Karena dia tahu sisa hari ini sampai besok dia tak akan punya waktu lagi, karena harus menginap disini dan melayani nafsu liar pak Bowo.6310Please respect copyright.PENANAHyPW6pWLkQ
6310Please respect copyright.PENANA7JjHyCjpbn
Jadi, sebenarnya pak Bowo itu atasan mas Andi dikantor. Dia sudah tahu Cita juga. Lalu apa rencananya sekarang? Pasti dia mau mengajak Cita ketemuan itu ada tujuan tersembunyi. Dan pasti itu nggak jauh-jauh dari sekedar ngincar tubuh Cita. Batin Nada.6310Please respect copyright.PENANAwNSUQUPThk
6310Please respect copyright.PENANAXvz4ffemaS
Kalau dia memang sudah kenal Cita, apa dia sudah tahu kalau aku sama Cita itu berteman dekat? Kalau sudah tahu, kenapa dia nggak langsung bilang ke aku kalau tadi yang ditelpon adalah Cita, dan kalau dia menginginkan Cita? Apa ada yang sedang dia rencanakan? Batin Nada lagi.6310Please respect copyright.PENANAF5ZQlZazkQ
6310Please respect copyright.PENANAA9kjAnc6UW
Ah, aku yakin pak Bowo udah tahu tentang aku dan Cita berteman. Dan mungkin, target utama dia itu sebenarnya adalah Cita. Dia memperdaya aku saat ini pasti untuk membuatku menjadi salah satu alatnya untuk nanti mendapatkan Cita. Dan soal yang dia bilang tadi, soal mas Andi dikantor, itu juga pasti akan digunakan untuk mendekati Cita. Tapi, apa yang mau dilakuin pak Bowo? Haruskah aku memperingatkan Cita? Batin Nada.6310Please respect copyright.PENANAIJb4FT7IrL
6310Please respect copyright.PENANAhBPvE1YFmO
Tapi bagaimana caranya aku memperingatkan Cita, sedangkan saat ini dia sama sekali nggak mau nerima telponku, nggak juga balas semua pesanku. Lagipula, pasti nanti pak Bowo akan meminta bantuanku untuk mendapatkan Cita. Duh, aku harus bagaimana ini? Batin Nada lagi.6310Please respect copyright.PENANAF44OGQSvrI
6310Please respect copyright.PENANA4Lx2SJ1Og8
*6310Please respect copyright.PENANAlJXVoB1xht
*6310Please respect copyright.PENANAggg7ciSJ5v
*6310Please respect copyright.PENANAJV1Vuv7Crf
*6310Please respect copyright.PENANAVzfFebF1wk
*6310Please respect copyright.PENANATugrEYhtmT
6310Please respect copyright.PENANATMC7ehOlZ9
Bersambung6310Please respect copyright.PENANAo4GnrABX3m