6031Please respect copyright.PENANA0NzOm4rbJr
6031Please respect copyright.PENANA9eo1VS1kjC
Pada akhirnya, Isna benar-benar melakukan hal lain yang sebelumnya tidak pernah dia rencanakan. Tadinya dia cuek, tidak peduli dengan keadaan Andi. Tapi karena saat ini melihat bahwa Andi adalah satu-satunya yang bisa dia andalkan sebagai tempatnya curhat dan mencari pelarian, diapun memutuskan untuk membantu Andi.6031Please respect copyright.PENANAmDwh0c5crQ
6031Please respect copyright.PENANAhhibNw6B9P
Dia mulai sering browsing di internet, mencari cara agar bisa membantu Andi dalam waktu yang relatif cepat. Dia menemukan beberapa referensi, yang diantaranya adalah bagaimana agar bisa membuat Andi lebih bisa bertahan lama saat berhubungan badan. Tapi Isna tidak ingin hanya seperti itu saja, dia ingin lebih. Dalam artian, dia ingin agar penis Andi juga lebih besar dan panjang, selain hanya sekedar jadi lebih tahan lama.6031Please respect copyright.PENANAoYOSmpgOvd
6031Please respect copyright.PENANATw8NYHNCkF
Akhirnya setelah memilah-milah, dia menemukan beberapa sumber referensi yang menyediakan obat kuat sekaligus penambah ukuran mr P. Setelah mempertimbahkan matang-matang, diapun menghubungi salah satu penjual produk itu untuk membelinya. Tentu saja dia terpaksa menyamar menjadi lelaki untuk bisa membelinya.6031Please respect copyright.PENANARgTmeWfo7I
6031Please respect copyright.PENANAHjVUUTxfvU
Isna harus menunggu lebih dari seminggu untuk menunggu barang itu sampai. Dan menurut perkiraannya, sekitar hari kamis atau jumat barang itu akan datang. Karena ingin segera mencobanya pada Andi, diapun menemui Andi untuk membuat janji ketemuan.6031Please respect copyright.PENANAYPkNHK4Iyq
6031Please respect copyright.PENANAzeXXDZaxtz
6031Please respect copyright.PENANAAqs5q58ckl
“Mas Andi, sibuk?” tanya Isna saat sudah berada dimeja Andi.6031Please respect copyright.PENANAhcQ2cfQGsC
6031Please respect copyright.PENANAL3vB3pddx5
“Eh nggak sih Is, ada apa?”6031Please respect copyright.PENANAQbRmTbQxop
6031Please respect copyright.PENANAT86XOYKSw9
“Besok sabtu ada acara nggak?”6031Please respect copyright.PENANAQd1n9XlXKp
6031Please respect copyright.PENANAX2OgRJaD98
“Nggak ada sih, kenapa emang?”6031Please respect copyright.PENANAwpsT2my3gL
6031Please respect copyright.PENANA6wFWDuAymZ
“Mau nemenin Isna belanja lagi nggak, kayak waktu itu?” tanya Isna sambil senyum-senyum nakal memberi kode pada Andi. Untuk saat ini, Andi tiba-tiba jadi pintar dan dia bisa menangkap kode yang diberikan oleh Isna itu.6031Please respect copyright.PENANAopksyeg1nM
6031Please respect copyright.PENANAAFdYd0DoMG
“Oke, waktunya kayak kemarin?” tanya Andi dengan sumringah.6031Please respect copyright.PENANAq414B7IEpe
6031Please respect copyright.PENANAxzA5FqRTiQ
“Iya mas, Isna tunggu ya”6031Please respect copyright.PENANA1OI67gOHuK
6031Please respect copyright.PENANAKeHxjwFtWm
“Iya. Eh tapi Is”6031Please respect copyright.PENANAHv7xkul7KJ
6031Please respect copyright.PENANAvvNadYgDy0
“Kenapa mas?”6031Please respect copyright.PENANA8VPDkJNgrj
6031Please respect copyright.PENANAM4Xdl7REwV
“Hmm, berarti masalah kamu udah kelar kan? Udah bisa ngasih saran buat aku lagi?”6031Please respect copyright.PENANAZXRpn4fdcX
6031Please respect copyright.PENANAkmKAQPoWqa
“Iya, tapi nanti, besok sabtu sekalian, nggak hari ini” jawab Isna.6031Please respect copyright.PENANAPaCGqLjUfu
6031Please respect copyright.PENANAk7o3UJ6bx7
“Ooh, yaudah deh nggak papa, aku tunggu sabtu aja” jawab Andi.6031Please respect copyright.PENANA7rhXu6Iyks
6031Please respect copyright.PENANA6vWJwoylFG
6031Please respect copyright.PENANAx83SQcOfVi
Sebenarnya dia agak kecewa karena saat ini sudah benar-benar capek mengikuti Cita, dan ingin mendapat saran secepatnya. Tapi dia juga senang karena paling tidak masalah yang dihadapi Isna sudah selesai dan dia bisa mengajak Isna ngobrol lagi. Lebih daripada itu, dia juga terbayang akan segera mendapatkan jatah dari Isna.6031Please respect copyright.PENANAl7oUfeCEqv
6031Please respect copyright.PENANAHlHxhMOu5u
Hehe, akhirnya bisa ngentot lagi sama Isna. Udah 2 minggu nggak dapat jatah dari dia, kayaknya kantong spermaku udah penuh nih, hehe. Batin Andi.6031Please respect copyright.PENANAbmNG8wwsTu
6031Please respect copyright.PENANAjUkyhUAw8e
Aneh memang, dia punya istri yang siap kapan saja dinikmati, tapi sejak pertengkaran hebatnya dengan Cita itu, dia tak pernah lagi menyentuh istrinya. Andi seolah lupa memiliki istri yang begitu cantik dan lebih memilih Isna sebagai tempat pelampiasan nafsunya. Dia lupa, bahwa kecantikan Cita yang dia sia-siakan itu, menjadi incaran lelaki lain diluar sana. Mungkin tidak ada yang seterbuka pak Bowo dalam menginginkan Cita, tapi bagaimanapun banyak lelaki yang mengenal Cita menaruh rasa kagum padanya, dan pastinya tidak akan menolak jika ditawari untuk menikmati tubuh wanita secantik Cita.6031Please respect copyright.PENANAeDmRbn7eYY
6031Please respect copyright.PENANAnpKxVo73Xs
Andi yang tadinya agak lesu kini jadi bersemangat bekerja. Dia tak sabar menanti tibanya hari sabtu. Tapi dirumah, Andi masih orang yang sama, yang bersikap dingin kepada Cita. Jika dulu dia pulang sedikit lebih molor daripada yang seharusnya dia pasti langsung menghubungi dan memberitahu Cita. Tapi sekarang, pulang malampun dia tak pernah mengabari. Dia tak peduli lagi pada Cita. Bahkan ketika Cita bertanya, hanya dia jawab sekenanya saja dan terkesan marah.6031Please respect copyright.PENANA41iIjEIJCX
6031Please respect copyright.PENANAtlafCB2jyE
Hingga akhirnya hari sabtu datang. Andi yang biasa bangun siang dihari sabtu, hari ini dia sudah bangun pagi hari. Dia sangat bersemangat, karena hari ini akan mendapat jatah dari Isna, meskipun sebelumnya harus menemani Isna belanja terlebih dahulu. Tapi Andi tak terlalu memikirkan itu, karena dia tahu ada bayaran kenikmatan yang menantinya setelah mengantar Isna berbelanja.6031Please respect copyright.PENANABtNSOxB4w7
6031Please respect copyright.PENANAhdkOxh05uX
Pagi ini, seperti biasa Cita menyiapkan sarapan untuk mereka semua. Dia agak heran karena hari ini Andi bangun lebih awal dari biasanya. Tapi dia tak ingin membahasnya, karena dia mengira nanti Andi akan menjawabnya dengan dingin. Daripada menambah kekesalan dalam hatinya, Cita lebih memilih untuk diam.6031Please respect copyright.PENANAL9sXCQ1152
6031Please respect copyright.PENANAruTcah3839
Setelah selesai makan dan mandi, Cita memilih untuk bermain dengan anaknya karena ibu mertuanya pergi ke pasar untuk berbelanja. Tadinya Cita sudah mau ikut, tapi anaknya sedang agak demam sehingga memutuskan untuk tetap dirumah. Sedangkan Andi, sejak setelah makan dan mandi tadi hanya berada didalam kamar saja. Selain sikap dinginnya kepada Cita, Andi juga mulai tidak mengurusi anaknya. Dia berpikir kalau sudah ada ibunya dan juga Cita yang mengurusi anaknya. Sikap ini juga yang membuat Cita makin jengkel pada Andi. Bukan hanya Cita sebenarnya, tapi ibunya sendiri juga mulai jengkel pada Andi, juga kasihan kepada anak yang sedang lucu-lucunya itu. Tapi ibu Andi memilih untuk diam dulu, menunggu agar anak dan menantunya itu bisa segera menyelesaikan masalah mereka sendiri.6031Please respect copyright.PENANAUcZgbhrEpL
6031Please respect copyright.PENANAW1Ya8OKNcl
Siang hari, saat ibu mertuanya sudah pulang, dan Cita juga sudah menidurkan anaknya yang sudah dikasih obat, Cita kembali masuk kamar, untuk mengajak Andi makan siang. Tapi begitu dia didalam kamar ternyata Andi sudah terlihat rapi.6031Please respect copyright.PENANAGzBtYiHuRG
6031Please respect copyright.PENANAlhIlXYg5zr
6031Please respect copyright.PENANA00ODcWQN2a
“Mau kemana pa?” tanya Cita.6031Please respect copyright.PENANALzgJCQtfvi
6031Please respect copyright.PENANAYDGuej6Oot
“Aku mau pergi, ada janji sama temen kantor” jawab Andi.6031Please respect copyright.PENANAAgAXxWua4v
6031Please respect copyright.PENANAjnMvfMvOlJ
“Nggak makan dulu? Udah aku siapin lho”6031Please respect copyright.PENANAgoW4XzhirH
6031Please respect copyright.PENANAkIRSufjQgm
“Nggak usah, aku nanti makan sama temenku”6031Please respect copyright.PENANAHs6HCWHWEa
6031Please respect copyright.PENANAMRgq1DIyve
“Ooh gitu”6031Please respect copyright.PENANA3nsQmeWcAd
6031Please respect copyright.PENANAaI8ITCGImy
“Kamu nanti kalau mau keluar-keluar pergi aja sendiri ya, aku nggak bisa nganter. Mungkin aku nanti sampai malem”6031Please respect copyright.PENANAMSaBAKNV1r
6031Please respect copyright.PENANAM14qZ88fps
“Iya. Emang mau kemana sih? Ada acara apa?”6031Please respect copyright.PENANAeGIGBcOTTt
6031Please respect copyright.PENANASp5YZjLp7b
“Urusan sama temenku, ada hubungannya sama kerjaan juga. Udah nggak usah banyak tanya, aku pergi dulu” ucap Andi.6031Please respect copyright.PENANAmmDJ5x2u5W
6031Please respect copyright.PENANAsxC9At1aiF
6031Please respect copyright.PENANAzRhzVg2trl
Cita merasa tersinggung dengan ucapan Andi itu, tapi hanya bisa diam tanpa bisa protes karena Andi sudah buru-buru pergi meninggalkannya. Tak lama kemudian terdengar suara mobil Andi meninggalkan rumah. Ibu Andi menghampiri Cita untuk menanyakan hal itu.6031Please respect copyright.PENANAmlnBLT4Qjn
6031Please respect copyright.PENANAVQS1u19XHa
6031Please respect copyright.PENANAhOCaUa7A7d
“Itu Andi mau kemana nak? Kok nggak makan dulu?” tanya ibu mertuanya.6031Please respect copyright.PENANAUgEdiF4x5M
6031Please respect copyright.PENANAFaeUVeWWtP
“Nggak tahu lah bu” jawab Cita yang wajahnya sudah cemberut, nampak sekali kekesalan dimatanya.6031Please respect copyright.PENANAE9KrDwlhhr
6031Please respect copyright.PENANA3JBbVN4Fgb
6031Please respect copyright.PENANA17eKsC27hG
Ibu mertuanya tak langsung menjawab, mendekati Cita yang duduk diranjang. Dia memegang tangan Cita. Cita sesaat menatap mertuanya, lalu menangis.6031Please respect copyright.PENANAtIhyk3twli
6031Please respect copyright.PENANATCKBczd1IT
6031Please respect copyright.PENANAiQYzGjq7iq
“Kalian kenapa lagi nak? Sini cerita sama ibu” ucap ibu mertuanya sambil mengusap rambut Cita.6031Please respect copyright.PENANAk3yf1iCM7i
6031Please respect copyright.PENANAHLk19OTs8y
“Cita nggak tahu bu, sebenarnya mas Andi itu kenapa. Tadi Cita nanya baik-baik, malah Cita dimarahin” jawab Cita sambil sesenggukan.6031Please respect copyright.PENANAryUZUyxTVa
6031Please respect copyright.PENANAq7lcPTZhZt
“Emang dimarahin kenapa?”6031Please respect copyright.PENANAo65WUkBIRf
6031Please respect copyright.PENANAbyPAuSCLi6
“Tadi Cita nanya, mas Andi mau kemana. Dia bilang mau pergi sama temen kantornya. Waktu Cita tanya apa nggak mau makan siang dulu, dia bilangnya mau makan sama teman kantornya. Terus dia juga bilang, mungkin baru pulang nanti malam. Kan jadinya Cita tanya emang dia ada acara apa. Dia bilang supaya Cita nggak usah banyak nanya. Cita sedih bu” jawab Cita masih sambil menangis.6031Please respect copyright.PENANA4dD8BWS12n
6031Please respect copyright.PENANA8HJLrTwLsL
“Kamu yang sabar ya nak” ucap ibu mertuanya. Dia sendiri tak habis pikir dengan sikap Andi itu. Sebenarnya dia mendengar obrolan Andi dengan Cita tadi karena kebetulan dia sedang lewat didepan kamar mereka. Ingin dia menegur dan memarahi Andi tapi Andi sudah buru-buru pergi.6031Please respect copyright.PENANARVJFuwqGV2
6031Please respect copyright.PENANAvErYFLOx8Q
6031Please respect copyright.PENANA7LymtfmCib
Tak berapa lama kemudian tangisan Cita sudah berhenti. Ibu mertuanya masih berusaha menenangkannya dengan mengelus kepala dan punggungnya. Cita masih merasa bersyukur karena merasa ibu mertuanya sangat baik kepadanya. Meskipun Andi adalah anak kandungnya, tapi terlihat dia lebih membela Cita dalam masalah ini, meskipun itu tidak pernah ditunjukan secara langsung didepan Andi. Cita jadi merasa mendapat dukungan, tapi tentu saja itu saja belum cukup, karena sampai sekarang sikap Andi belum berubah, masih terus aneh terhadapnya.6031Please respect copyright.PENANAJ6oOjitVeS
6031Please respect copyright.PENANAYzLULvSUxY
6031Please respect copyright.PENANA332Ll8EIP2
“Udah nak, intinya kamu yang sabar aja”6031Please respect copyright.PENANAwaNu7bGoDo
6031Please respect copyright.PENANAElyNXaxYVo
“Iya bu, makasih ibu udah pengertian banget sama Cita”6031Please respect copyright.PENANAw132fInQQq
6031Please respect copyright.PENANAtcr0asURYH
“Iya sama-sama. Semoga masalah kalian bisa cepat selesai ya”6031Please respect copyright.PENANAkk6iAWPODC
6031Please respect copyright.PENANAg2BYps78b8
“Iya bu”6031Please respect copyright.PENANA0l5d6e0sDp
6031Please respect copyright.PENANAiHUIrebz8T
“Ya udah kalau gitu, kita makan dulu yuk”6031Please respect copyright.PENANATLUc5WIuVC
6031Please respect copyright.PENANAJ0aKi9p3jX
“Iya bu”6031Please respect copyright.PENANAQwLJrhPPlg
6031Please respect copyright.PENANAzTek6JDBln
6031Please respect copyright.PENANA6AahKzy905
Belum sempat Cita beranjak terdengar hpnya berdering. Ada sebuah telpon masuk dari nomer yang tidak dikenal. Diapun menyuruh ibu mertuanya untuk makan duluan dan dia nanti akan menyusul, dia bilang ingin mengangkat telpon dulu.6031Please respect copyright.PENANA8yrZblKR6L
6031Please respect copyright.PENANAwzrt3AakbL
Cita bertanya-tanya, siapa yang kira-kira menghubunginya. Apakah Nada, Robi atau Salim yang menggunakan nomer lain? Karena sebelumnya memang pernah ketiga orang itu mencoba menghubunginya dengan nomer lain. Nada yang tidak tahu sempat mengangkatnya, tapi begitu tahu itu dari mereka bertiga, dia langsung menutupnya. Dia sebenarnya juga agak ragu untuk mengangkat telpon ini karena menduga bisa saja ini adalah salah satu dari mereka bertiga. Tapi perasaannya mengatakan dia harus mengangkat telpon itu, dan Citapun akhirnya menuruti kata hatinya.6031Please respect copyright.PENANAdXeszFMgI8
6031Please respect copyright.PENANAccVEBueZez
6031Please respect copyright.PENANALmVzUWQ6U8
“Halo assalamualaikum”6031Please respect copyright.PENANA5dsHRLirCU
6031Please respect copyright.PENANA1w7U9gpuAC
“Waalaikumsalam. Benar ini nomernya mbak Cita?” balas suara dari seberang telpon. Ini suara seorang pria, bukan Robi ataupun Salim. Bukan juga orang yang saat ini dikenal baik oleh Cita.6031Please respect copyright.PENANAnpvPYF2pfr
6031Please respect copyright.PENANAeYaVshVrvR
“Iya benar, maaf ini dengan siapa”6031Please respect copyright.PENANADOYXEJrBNM
6031Please respect copyright.PENANAEjEdbKpiAc
“Saya Bowo mbak”6031Please respect copyright.PENANAwDP4NusQ71
6031Please respect copyright.PENANAwhntXbClrL
“Hmm Bowo?”6031Please respect copyright.PENANAIzWOia8HBc
6031Please respect copyright.PENANA8YdIJ1qdim
“Iya betul, Bowo, atasan Andi dikantor”6031Please respect copyright.PENANAidHUc7nF3a
6031Please respect copyright.PENANA9ogQeoFMfb
“Ooh pak Bowo. Iya pak saya Cita, ada apa ya pak?”6031Please respect copyright.PENANARj8MiqYmSp
6031Please respect copyright.PENANAGrYdjMCby7
“Begini mbak Cita, mohon maaf sebelumnya, tapi kalau bisa, saya ingin ketemu sama mbak Cita”6031Please respect copyright.PENANAjl0ofLY4Nm
6031Please respect copyright.PENANA1UGT0X0cRE
“Ketemu sama saya? Ada apa ya pak?”6031Please respect copyright.PENANALr8Pc0UM0M
6031Please respect copyright.PENANAwSi7x7jCJ0
“Iya. Ini tentang Andi, suami mbak Cita”6031Please respect copyright.PENANAX9PXxZbdRc
6031Please respect copyright.PENANAm7906j6fwv
“Tentang suami saya?”6031Please respect copyright.PENANAQIcmDZWOBy
6031Please respect copyright.PENANAa4zW0Nt0hf
“Benar mbak”6031Please respect copyright.PENANAUouNEWEzaM
6031Please respect copyright.PENANAmGCpJfZLnk
“Hmm, ada apa sama suami saya pak?”6031Please respect copyright.PENANAd4RUfrBqYg
6031Please respect copyright.PENANA7eKqqFyvGK
“Maaf mbak Cita, tapi saya nggak bisa membicarakan hal seperti ini lewat telpon. Sebaiknya kita ketemu, kalau bisa. Dan kalau bisa lagi, jangan sampai Andi tahu”6031Please respect copyright.PENANATb2zHujiTV
6031Please respect copyright.PENANA80IgHNc0Nm
“Loh, emang kenapa mas Andi nggak boleh tahu pak? Dia kan suami saya, kalau saya keluar atau bertemu dengan orang, apalagi lelaki yang bukan muhrim saya, kan harus seijin suami saya”6031Please respect copyright.PENANAJLvnHrJf7e
6031Please respect copyright.PENANAXDQ7drGhax
“Iya betul mbak, saya sangat mengerti hal itu. Tapi, yang mau saya bahas ini adalah soal Andi”6031Please respect copyright.PENANAauS4qJdper
6031Please respect copyright.PENANAdQCrzXbN8x
“Maaf pak sebelumnya, bukan saya mau menolak. Tapi sebenarnya ada apa? Saya nggak bisa ketemu bapak tanpa ijin mas Andi kalau tidak jelas seperti ini pak”6031Please respect copyright.PENANA5sOEXsPxIi
6031Please respect copyright.PENANAPGRFgxrszP
“Hmm baiklah, saya kasih tahu sekilas saja. Beberapa minggu ini Andi bermasalah dengan pekerjaannya. Ada sesuatu yang mungkin jadi penyebabnya. Tapi saya nggak mau langsung ambil kesimpulan. Makanya saya mau ketemu mbak Cita dulu, ada beberapa pertanyaan untuk mbak Cita”6031Please respect copyright.PENANAvlFprWWSQz
6031Please respect copyright.PENANA8rcVPgd7Tu
6031Please respect copyright.PENANAscyzXGX5Z8
Sesaat Cita terdiam. Ucapan dari pak Bowo kemudian dia kaitkan dengan tingkah aneh Andi belakangan ini kepadanya. Dirumah Andi memang begitu dingin kepadanya, dan sikapnya yang mendadak berubah dari yang begitu memprotect dia lalu tiba-tiba membebaskannya begitu saja makin membuat aneh. Ditambah lagi pemberitahuan dari pak Bowo kalau ternyata Andi ada masalah dikantornya. Mungkin ini ada hubungannya, batin Cita.6031Please respect copyright.PENANAoz1tJWVKvN
6031Please respect copyright.PENANA0nzbMFduwZ
6031Please respect copyright.PENANAgcshI3Kax6
“Halo mbak Cita, masih disitu?” ucap pak Bowo mengagetkan Cita yang sempat melamun.6031Please respect copyright.PENANAYZ6FZPhNmB
6031Please respect copyright.PENANAvTYmz1w6wZ
“Eh iya pak, maaf”6031Please respect copyright.PENANAWu2AYOgxLL
6031Please respect copyright.PENANAFndKugW5Sf
“Jadi gimana mbak Cita, kapan kita bisa ketemu?”6031Please respect copyright.PENANAaoxEGN9c9A
6031Please respect copyright.PENANAEz45z2dhSK
“Hmm, duh gimana ya pak…” jawab Cita nampak ragu-ragu.6031Please respect copyright.PENANAcwbVd4S5HW
6031Please respect copyright.PENANAKWK8he61yY
“Mbak Cita nggak usah khawatir. Atau lebih baik, mbak Cita yang nentuin tempatnya aja. Mbak Cita boleh kok bawa teman kalau takut sama saya, saya nggak masalah. Tapi karena ini sifatnya cukup personal, cukup privat, lebih baik mbak Cita mengajak orang yang benar-benar bisa dipercaya mbak”6031Please respect copyright.PENANA58ecprDOo3
6031Please respect copyright.PENANAkxNo0FxQAq
“Hmm, biar saya pikir-pikir dulu ya pak, nanti saya kabari lagi”6031Please respect copyright.PENANAPWGqyUWOZf
6031Please respect copyright.PENANAXbNeAcvf8N
“Baik mbak. Saya sih nggak maksa, tapi saya bilang, lebih cepat kita ketemu akan lebih baik. Ini menyangkut kinerja Andi dikantor soalnya. Makin lama nggak segera diselesain, saya yang nanti makin repot dibuatnya”6031Please respect copyright.PENANAvuoi1OwAdJ
6031Please respect copyright.PENANAu0nilIkZyM
“Iya pak”6031Please respect copyright.PENANA6IdSiFaNpX
6031Please respect copyright.PENANAfUj44KkcZ7
“Yaudah kalau gitu mbak Cita, saya tunggu kabarnya. Assalamualaikum”6031Please respect copyright.PENANAGr7jtwfn3O
6031Please respect copyright.PENANAHcQcmm782k
“Iya pak, waalaikumsalam”6031Please respect copyright.PENANACvrVM9TFQc
6031Please respect copyright.PENANA4uZyecsj4x
6031Please respect copyright.PENANAduajKR724X
Cita menutup telponnya, meletakan kembali dimeja. Dia tak jadi menyusul ibu mertuanya untuk makan siang. Dia jadi kepikiran dengan pembicaraannya dengan pak Bowo ditelpon barusan.6031Please respect copyright.PENANAzl6EVc7zkp
6031Please respect copyright.PENANAHudGO6oiMR
Cita tidak begitu mengenal pak Bowo. Dia hanya pernah beberapa kali ketemu saja waktu ada acara dikantor Andi. Dia belum pernah ngobrol langsung dengan pak Bowo selain hanya perkenalan, dan juga telpon barusan. Karena itulah Cita agak ragu untuk menemui atasan suaminya itu.6031Please respect copyright.PENANAg26TxvjGuE
6031Please respect copyright.PENANAufCx6aYBAi
Tapi rasa penasaran Cita yang begitu tinggi mendorongnya untuk menyetujui ajakan ketemuan dari pak Bowo. Apalagi pak Bowo yang memintanya untuk menentukan lokasi ketemu, juga memperbolehkan Cita membawa teman sebagai jaminan kalau dia tidak akan macam-macam. Tapi Cita jadi ragu untuk mengajak teman. Satu-satunya orang yang tahu permasalahan keluarganya saat ini hanyalah Nada, orang yang justru dihindari oleh Cita karena larangan dari Andi.6031Please respect copyright.PENANAyakyMhieWj
6031Please respect copyright.PENANATsnLdZCibg
Apa aku harus hubungi mbak Nada dan memintanya menemaniku nemuin pak Bowo? Tapi kan udah lama aku cuekin dia, entar apa yang harus aku bilang ke dia? Dan belum lagi, gimana kalau nanti mas Andi tahu kalau aku pergi sama mbak Nada? Batin Cita.6031Please respect copyright.PENANA7UqFLgtOxK
6031Please respect copyright.PENANAVYtzAOwrz3
Dia memang masih memikirkan soal larangan dari Andi agar tidak bertemu dengan Nada, Robi dan juga Salim. Dan jadi sanksi untuk mengajak Nada. Tapi untuk mengajak orang lain lagi, dia juga lebih sanksi, karena itu artinya akan membuat orang lain lagi tahu tentang masalah rumah tangganya saat ini. Dia tidak ingin permasalahannya itu makin menyebar, malu kalau semakin banyak orang yang tahu.6031Please respect copyright.PENANAD33OKKlyam
6031Please respect copyright.PENANAa4BwGYAkzV
Tapi, apa sebaiknya aku nggak usah nemuin pak Bowo aja ya? Hmm, tapi apa sih yang dia pengen omongin? Apa sih yang terjadi sama mas Andi dikantor? Apa itu ada hubungannya sama sikap dia ke aku akhir-akhir ini? Batin Cita lagi.6031Please respect copyright.PENANAmlyneg8q0c
6031Please respect copyright.PENANATzc9O37c1p
Cita memang ragu-ragu untuk menemui pak Bowo, tapi rasa penasarannya jauh lebih besar. Sikap Andi yang terus menerus seperti itu akhirnya membuat Cita makin tak tahan. Dia berpikir matang-matang, lalu dia mengambil keputusan untuk mau menemui pak Bowo.6031Please respect copyright.PENANAKkwRFIKbZq
6031Please respect copyright.PENANAIrx1LjOhOz
Baiklah, lebih baik aku nemuin pak Bowo saja. Meskipun mungkin nggak bisa langsung ngungkapin apa yang sebenarnya terjadi sama mas Andi, tapi pasti ada sesuatu yang bisa jadi petunjuk. Pasti ada sesuatu yang diketahui pak Bowo yang aku belum tahu. Tapi, kapan dan dimana ya?6031Please respect copyright.PENANA3UiHAcc9rZ
6031Please respect copyright.PENANAakEwLVO90I
*6031Please respect copyright.PENANAQsOIRqtiSw
*6031Please respect copyright.PENANA3F57uUJPJa
*6031Please respect copyright.PENANAGv5ECnQmtR
*6031Please respect copyright.PENANAyVjeWQp0Hw
6031Please respect copyright.PENANAdWZ5CvFmVk
“Tumben kamu belanjanya nggak banyak Is, nggak kayak biasanya?” tanya Andi. Mereka baru saja pulang dari belanja dan baru saja sampai dirumah Isna.6031Please respect copyright.PENANAqWSKhDbgmR
6031Please respect copyright.PENANANmZujNi4mw
“Iya mas, soalnya yang stok kemarin itu masih ada. Entar kalau abis baru belanja lagi deh. Lagian…” Isna menggantung ucapannya sambil tersenyum pada Andi.6031Please respect copyright.PENANAfqAmrMNEKE
6031Please respect copyright.PENANAgQf9kMvz1B
“Lagian apa Is?” tanya Andi yang juga senyum-senyum. Dia tahu Isna sedang menggodanya.6031Please respect copyright.PENANAg7aIjKyFvY
6031Please respect copyright.PENANAvRR3PxXhOC
“Lagian, tujuan Isna kan sebenarnya bukan untuk belanja, hehe” jawab Isna dengan centilnya.6031Please respect copyright.PENANAAXwETiVZ61
6031Please respect copyright.PENANAV6gqIQP3bH
“Haha, emang udah berapa lama suami kamu nggak pulang? Udah berapa lama kamu nggak disentuh?” tanya Andi, yang tiba-tiba merubah mood Isna.6031Please respect copyright.PENANArblLvwBUkk
6031Please respect copyright.PENANADGYp4liqf5
“Huuh, itu dia masalahnya mas”6031Please respect copyright.PENANAQ7dMTKW39l
6031Please respect copyright.PENANA84ACgKZH2N
“Emang kenapa sih Is? Kamu bilang lagi ada masalah ya kemarin itu? Cerita dong” pinta Andi.6031Please respect copyright.PENANArtzt9BxNuF
6031Please respect copyright.PENANAZPMGvH4ad0
“Hmm, sebenarnya emang iya mas. Suamiku ada masalah disana”6031Please respect copyright.PENANAkosfMxaO6l
6031Please respect copyright.PENANANqnhhIafEp
“Masalah apa?”6031Please respect copyright.PENANAKoKCJLzYC3
6031Please respect copyright.PENANAloDwYPjDq6
“Yaa pokoknya ada deh mas. Belum bisa Isna ceritain ke mas Andi. Tapi nanti deh Isna cerita ke mas Andi”6031Please respect copyright.PENANAuThnMeNqrV
6031Please respect copyright.PENANAklNvEfQ03v
“Loh gimana sih? Kemarin kamu bilang mau ceritanya sekarang? Ini kok nanti-nanti lagi?”6031Please respect copyright.PENANAxF4gzY3YZY
6031Please respect copyright.PENANA127qUQ8Do7
“Pokoknya Isna masih belum mau cerita sekarang. Titik”6031Please respect copyright.PENANAWKsyaMIdCd
6031Please respect copyright.PENANAZlYy2NcP9E
“Kok gitu Is?”6031Please respect copyright.PENANAUXym2L1yRH
6031Please respect copyright.PENANAYfdTVPfQK2
“Jadi, mas Andi kesini pengen dengerin Isna cerita aja? Nggak mau yang lain?”6031Please respect copyright.PENANA0g6f5tf0yQ
6031Please respect copyright.PENANAS2Ycd3DwlF
“Eh eh bukan gitu Is, hehe maaf deh. Yaudah aku nggak akan maksa kamu buat cerita, nggak ada hubungannya sama aku juga kan? Aku nggak peduli deh kalau gitu. Yang penting sekarang kita seneng-seneng ya, hehe”6031Please respect copyright.PENANALDky5P1J2R
6031Please respect copyright.PENANA7QHo8kt1qv
6031Please respect copyright.PENANA3MVcy0vhIY
Isna tersenyum, tapi sebenarnya dalam hati dia memaki lelaki yang ada dihadapannya ini. Bener-bener cowok nggak peka, egois, maunya mikirin dirinya sendiri, huuh, batin Isna.6031Please respect copyright.PENANAyJMALnKAaI
6031Please respect copyright.PENANAHqMUKpmYbb
6031Please respect copyright.PENANAMVWmPEBMPZ
“Iya mas, pokoknya aku males bahas dia, mending bahas kita aja, hehe” ucap Isna.6031Please respect copyright.PENANATLf3WdJv45
6031Please respect copyright.PENANA9g5JHkZoH7
“Iya Is, udah 2 minggu lebih lho kita nggak ngentot, ini rasanya spermaku udah ngumpul banyak banget nih, siap buat dikeluarin, haha”6031Please respect copyright.PENANATGZF02W6oi
6031Please respect copyright.PENANASwcOiH0RTY
“Loh, emang nggak minta jatah sama Cita?”6031Please respect copyright.PENANAVAj6YRUSlG
6031Please respect copyright.PENANAlk5DqZKUgY
“Nggak Is, aku udah nggak pernah nyentuh Cita lagi, males”6031Please respect copyright.PENANA5ITahxVZgo
6031Please respect copyright.PENANA3fknGzpsOV
“Lha kenapa mas? Masak istri cantik gitu dianggurin?”6031Please respect copyright.PENANATai4IzOWcK
6031Please respect copyright.PENANAsP2KaPHdSZ
“Halah, cantik sih cantik, tapi apa gunanya kalau dia udah ngobral tubuhnya buat cowok lain? Udah nggak ada harga dirinya lagi, murahan, jijik aku sama dia kalau inget itu” jawab Andi.6031Please respect copyright.PENANA6ArtNQ5c4y
6031Please respect copyright.PENANAvoRhsY70cU
6031Please respect copyright.PENANAO7Op7ns7IB
Ucapan Andi sedikit banyak menyinggung Isna.6031Please respect copyright.PENANA5FWN2dJVWA
6031Please respect copyright.PENANACbDGmXWEga
Bangsat, dasar laki-laki sok suci. Dia nggak mikir apa, udah berapa kali dia ngentot sama aku? Terus apa bedanya dia sama Cita? Apa dia nggak mikir, kalau Cita tahu kontol dia udah masuk memekku juga, Cita bakal mikir yang sama ke dia? Dasar lelaki nggak tahu diuntung! Batin Isna.6031Please respect copyright.PENANAiqMAUgp9kZ
6031Please respect copyright.PENANALjL7PjN8pe
Isna memang jengkel dengan ucapan Andi yang merendahkan Cita, untuk sesuatu yang Andi sendiri belum bisa membuktikan kebenarannya. Sementara itu, justru Andi yang sudah jelas-jelas berselingkuh dengan Isna, dimana mereka sudah beberapa kali beradu kelamin. Lebih daripada itu, Isna tersinggung dengan ucapan Andi yang mengatakan Cita perempuan murahan lantaran mengobral tubuhnya untuk cowok lain, menurut Andi.6031Please respect copyright.PENANACLjflpntkM
6031Please respect copyright.PENANAF4hTSbYYue
Dia bilang Cita murahan karena tubuhnya dipakai orang lain. Emang dia udah ngebuktiin gitu? Lagian, ini benar-benar kelewatan omongannya. Apa dia nggak mikir kalau aku bakal tersinggung. Dia mungkin nggak tahu hubunganku dengan pak Bowo, tapi dia kan juga makai tubuhku, yang berarti bukan cuma suamiku aja yang makai aku, dia juga. Bisa-bisanya dia ngomong seperti itu!6031Please respect copyright.PENANAEkL58dIabR
6031Please respect copyright.PENANAG7lc86qgvd
Tapi Isna mencoba untuk menahan emosinya. Ini semua karena dia tidak ingin rencana yang sudah dia buat jadi buyar karenanya. Dia memang emosi, tapi dia sudah mulai paham watak Andi, jadi dia berusaha untuk memakluminya, meskipun dihatinya terasa sangat panas mendengar uapan Andi tadi.6031Please respect copyright.PENANAxlSL3y7mta
6031Please respect copyright.PENANAdI2CgR9Rw5
6031Please respect copyright.PENANALbYrOJkOAv
“Emang mas Andi udah bener-bener punya bukti kalau Cita selingkuh mas?”6031Please respect copyright.PENANAqrzHBlgKrN
6031Please respect copyright.PENANAb6abrSaGkg
“Belum sih”6031Please respect copyright.PENANAA1C6pkfO67
6031Please respect copyright.PENANAUFjQVpb2Ep
“Lha terus kok mikirnya gitu? Selama belum terbukti, ya nggak masalah dong mas dipakai, kan dia masih istrimu”6031Please respect copyright.PENANAMBbqMfIjoQ
6031Please respect copyright.PENANAMxiiTKUFgk
“Aaah udahlah, ngapain kita malah jadi bahas Cita sih? Bikin nggak mood aja kamu Is. Jadi nggak nih kita ngentot?” ucap Andi yang emosi karena Isna mulai membahas Cita.6031Please respect copyright.PENANACXMyfendbU
6031Please respect copyright.PENANASThzy0pCr3
6031Please respect copyright.PENANAxkWPAZf76V
Anjing nih cowok! Diotaknya cuma ngentot doang apa? Udah kayak dia yang jago ngentot aja! Padahal nggak sampai 5 menit juga udah crot, cuma ngotorin memek doang!6031Please respect copyright.PENANAswMT8vARyT
6031Please respect copyright.PENANAS9OTqWkCny
6031Please respect copyright.PENANA1oiI8DOOWk
“Iya iya mas maaf, jangan cemberut gitu dong” ucap Isna mencoba membujuk Andi, meskipun dirinya sendiri sedang berusaha untuk menahan emosinya.6031Please respect copyright.PENANAoMRVwtvqy0
6031Please respect copyright.PENANAnkaIPu5Q1m
“Yaudah, kalau gitu ayo kita ngentot, udah sange nih aku” ucap Andi.6031Please respect copyright.PENANA1rctsyZjn1
6031Please respect copyright.PENANAokK2jKkJIe
“Iya bentar. Kita ke kamar aja yuk sayang. Aku punya yang spesial lho buat kamu”6031Please respect copyright.PENANAQiqgzqfNvm
6031Please respect copyright.PENANAFjwkDOVxuB
“Eh spesial? Apaan?” tanya Andi berbinar-binar. Tiba-tiba kemarahannya hilang, saat mendengar Isna menyebut kamar dan spesial. Bener-bener cowok aneh, batin Isna.6031Please respect copyright.PENANAxxVlmZWElj
6031Please respect copyright.PENANAhmXWniSRIb
“Ada deh, kejutan pokoknya. Yaudah mas ke kamar dulu, aku siapin diri sama kejutannya sekalian. Nanti aku masuk kamar, awas kalau masih pakai baju ya, hehe” ucap Isna menggoda Andi sambil dia berjalan ke belakang.6031Please respect copyright.PENANA3Hks6rWJl3
6031Please respect copyright.PENANAKxboHEvK2X
6031Please respect copyright.PENANArbOKHz1MD1
Andi yang sudah tak sabar langsung buru-buru menuju kamar Isna. Disana dia membuka semua pakaiannya, lalu berbaring diranjang Isna. Dia menunggu Isna dengan harap-harap cemas. Dia berpikir kejutan apa yang akan diberikan oleh Isna. Dia sangat tak sabar untuk menikmati tubuh rekan kerjanya, yang sudah lebih dari 2 minggu tidak dia sentuh itu.6031Please respect copyright.PENANALM2V3twwxe
6031Please respect copyright.PENANAcsqlgstK8i
Cukup lama Andi menunggu hingga akhirnya Isna masuk kekamar. Ternyata Isna sudah melepaskan semua pakaiannya, dan sepertinya sempat membersihkan diri karena Andi bisa melihat ada bulir-bulir air dibeberapa bagian tubuh Isna. Mata Andi tertuju pada sesuatu yang dibawa oleh Isna. Sebuah mangkok kecil bening berisi cairan yang berwarna agak kekuningan, seperti minyak goreng. Sementara tangan yang satunya membawa baskom yang lebih besar yang ternyata berisi air dan kain lap.6031Please respect copyright.PENANA9LMnQDfSjc
6031Please respect copyright.PENANAGQeMd5c5j7
6031Please respect copyright.PENANAKW7nOPzZas
“Itu apaan sih sayang?” tanya Andi.6031Please respect copyright.PENANA5a8lNja55L
6031Please respect copyright.PENANAyRyQ0bHxj8
6031Please respect copyright.PENANAMxKvQsOBpV
Isna tak menjawabnya, hanya tersenyum saja. Dia berjalan dengan langkah yang begitu menggoda, membuat penis Andi mulai terbangun. Perlahan Isna letakan mangkok kecil dan baskom yang dia bawa tadi dimeja dekat ranjang, lalu diapun naik ke ranjang. Dia sempat mengecup sebentar bibir dan kening Andi.6031Please respect copyright.PENANAZGIvPJvUYZ
6031Please respect copyright.PENANAVHHI60nIXy
6031Please respect copyright.PENANAMj24cCo9zh
“Sayang, untuk hari ini, aku mau kamu diem aja ya, biarin aku yang melayani kamu” ucap Isna.6031Please respect copyright.PENANAH4gIl62imv
6031Please respect copyright.PENANAcv0oxP6vb8
“Maksudnya?”6031Please respect copyright.PENANAm3Oq6NRUlh
6031Please respect copyright.PENANAXFxv0s7Eix
“Pokoknya apapun yang aku lakuin, kamu nggak boleh protes. Kamu juga nggak boleh inisiatif megang-megang aku sebelum aku suruh. Pokoknya, hari ini aku yang jadi bosnya” jawab Isna.6031Please respect copyright.PENANACQG5kBKqjP
6031Please respect copyright.PENANAPCYU3sSgN4
6031Please respect copyright.PENANAOHW2FajG9O
Andi masih belum begitu mengerti dengan maksud Isna, tapi dia menganggukan kepala saja. Daripada kelamaan, mending diiyain aja, soalnya aku udah sange berat, pikir Andi.6031Please respect copyright.PENANAMTTbwKufPL
6031Please respect copyright.PENANAtJj8Evu9O8
Isnapun tersenyum saat Andi menganggukan kepala. Dia sudah bisa menebak, Andi pasti akan menurut dan mengikuti permainannya. Bagi perempuan seperti Isna, menaklukan cowok seperti Andi memang bukan hal yang susah.6031Please respect copyright.PENANAn8tcMAZIUl
6031Please respect copyright.PENANAulfsRohDBd
Isna mulai permainan ini dengan mencium dan melumat bibir Andi. Andipun langsung membalasnya tak kalah ganas dan liar. Andi sempat bergerak untuk menyentuh dan meremas payudara Isna, tapi segera ditepis oleh Isna sambil Isna menatapnya tajam. Andi yang mengerti hanya mengangguk dan meminta maaf. Akhirnya Isna meneruskannya lagi.6031Please respect copyright.PENANAAqHp7QiEMy
6031Please respect copyright.PENANAiEZCypNey4
Isna mulai mencumbu badan Andi. Leher dan dada Andi tak luput dari jilatan lidahnya. Hal itu membuat Andi beberapa kali menggelinjang menahan geli. Dia ingin sekali membalas, merengkuh tubuh Isna dan balik mencumbuinya. Tapi dia masih takut sama ancaman Isna tadi. Dia pikir, lebih baik dia menurut pada Isna dan tetap diam, daripada balik menyerang Isna tapi malah membuat Isna tadi tidak mood yang akhirnya membatalkan acara nikmat mereka ini.6031Please respect copyright.PENANASVusg8JrQk
6031Please respect copyright.PENANAsQEV7E0sxu
6031Please respect copyright.PENANAadMkha8jV8
“Ssshhh aaahhh Issshh.. enak sayaaanghh…” desah panjang dari Andi saat penisnya mulai dikulum oleh Isna.6031Please respect copyright.PENANAlUWlqDa6lf
6031Please respect copyright.PENANA9iK5IudsUT
6031Please respect copyright.PENANAaCJdQpAafC
Permainan lidah Isna terlalu nikmat untuk Andi. Levelnya memang beda jauh kalau urusan ranjang, Isna jauh lebih expert dibanding Andi. Dan Isna tahu, terlalu lama bermain dengan penis Andi menggunakan mulutnya akan segera membuat lelaki itu ejakulasi tanpa sempat melakukan penetrasi ke vaginanya. Karena itulah, Isna hanya sebentar saja mengulum penis Andi lalu melepaskannya lagi.6031Please respect copyright.PENANAZCCul6RILa
6031Please respect copyright.PENANAwiwjaAUiiw
6031Please respect copyright.PENANARTTIfWzxwl
“Loh kok udahan sih yang? Nanggung nih” protes Andi merasa kenikmatannya menghilang.6031Please respect copyright.PENANAKvpyoRGKcs
6031Please respect copyright.PENANAmbAMMgrfln
“Sabar dong. Aku aku mau pakai ini dulu sayang” ucap Isna sambil mengambil mangkok kecil yang dia letakan dimeja tadi. Dia melirik dengan tatapan nakal kearah Andi.6031Please respect copyright.PENANAjCWyjerV3j
6031Please respect copyright.PENANARF7QRJLndH
“Sayang itu apa sih? Minyak goreng? Kamu ngapain bawa-bawa minyak goreng segala?” tanya Andi.6031Please respect copyright.PENANAwUAjYTjjka
6031Please respect copyright.PENANAJk4p3IeHFX
“Haha kok minyak goreng sih? Bukan lah. Ini, hmm, anggep aja semacam pelumas buat kontolmu mas”6031Please respect copyright.PENANAX8Okbat7JM
6031Please respect copyright.PENANAlKBRpuUXGg
“Hah, pelumas?”6031Please respect copyright.PENANAjRA9wcxvjP
6031Please respect copyright.PENANAKUQIEf1hcX
“Iya”6031Please respect copyright.PENANAus2zNL2HJI
6031Please respect copyright.PENANALkreulTFyz
“Kenapa pakai pelumas kayak gitu?”6031Please respect copyright.PENANAgfYR1ATY3f
6031Please respect copyright.PENANA9JhSwDdBJ0
“Ya biar akunya nggak kesakitan waktu kamu entotin, biar aku juga ngerasa lebih nikmat mas, biar kita sama-sama nikmat”6031Please respect copyright.PENANAspg1IDQNtF
6031Please respect copyright.PENANAtD11xCiNeQ
“Loh emang selama ini kamu kesakitan Is? Bukannya kamu bilang kalau ngentot sama aku kamu ngerasa enak?”6031Please respect copyright.PENANAv4MWSmk7eE
6031Please respect copyright.PENANApiZnxVvGDk
“Iya mas, enak itu pasti. Tapi kamu apa nggak nyadar kalau suka main kasar sama aku?”6031Please respect copyright.PENANAZwthKiG9HJ
6031Please respect copyright.PENANAZFn1j1HoKQ
“Ooh jadi itu nyakitin kamu? Tapi kok kamu malah pengennya aku ngentotin kamunya kasar sih? Kalau tahu sakit, kenapa masih minta gitu?”6031Please respect copyright.PENANA7J3LXqvHQb
6031Please respect copyright.PENANAJzhsbB6riI
“Karena aku juga suka dikasarin gitu mas, tapi memekku jadi kadang kerasa sakit. Nah, jadi aku pakai pelumas ini, biar mas Andi bisa tetep main kasar, tapi akunya nggak ngerasa sakit sama sekali, gitu lho mas. Jadi biar sama-sama enaknya maksimal”6031Please respect copyright.PENANAYWxNQyHMDI
6031Please respect copyright.PENANAElvt3RnAau
“Ooh gitu ya?”6031Please respect copyright.PENANA9WRyvD3yi3
6031Please respect copyright.PENANAufsqVzC4VX
“Iya, makanya mas Andi diem aja ya, biar Isna yang ambil kendali. Masih mau ngentot sama Isna kan?”6031Please respect copyright.PENANAFr1M8mSFPL
6031Please respect copyright.PENANAvBNmyuQPac
“Haha ya maulah. Yaudah Is, terserah deh kamu mau ngapain, yang penting aku bisa ngentot sama kamu, haha”6031Please respect copyright.PENANAUQLFbyWh6z
6031Please respect copyright.PENANAaDt7lBELqw
6031Please respect copyright.PENANAdtvI4pPA1c
Isna tersenyum, meskipun hatinya dongkol. Dasar lelaki nggak guna, diotaknya cuma ada memek sama ngentot doang, tapi nggak nyadar kalau dirinya payah, batin Isna.6031Please respect copyright.PENANAL0tnnwWWyW
6031Please respect copyright.PENANAoW2Z4QNdwd
Isna kemudian melumuri telapak tangannya dengan cairan yang ada didalam mangkok kecil itu. Dia ratakan sebentar, lalu kemudian dia usapkan keseluruh permukaan penis Andi. Dia melakukan itu sambil memijat-mijat pelan penis Andi. Juga sambil dia kembali mencumbui leher dan dada Andi. Andi dibuat gelagapan, dia berusaha menahan diri sebisa mungkin untuk tidak membalas apa yang dilakukan oleh Isna.6031Please respect copyright.PENANATJE7Ak1FqY
6031Please respect copyright.PENANASQdDmufNAe
6031Please respect copyright.PENANAptLa3nuyqZ
“Ssshh aahh Isnaaaa.. sayaaangg kamu ngapaaiiiinn..”6031Please respect copyright.PENANA2UHJvzRh9B
6031Please respect copyright.PENANAcJvVqnNtxa
“Udah sayangku, nikmatin aja, dan inget, jangan gerak”6031Please respect copyright.PENANAW7vR2zgJDN
6031Please respect copyright.PENANAiHFDRLBVxX
“Iyaaaahh… teruss Iisssshhh…”6031Please respect copyright.PENANAqHGVfcUjB6
6031Please respect copyright.PENANAMu03hHCJ5J
6031Please respect copyright.PENANAgRLMqXKenV
Beberapa kali Isna kembali mengambil cairan didalam mangkok itu hingga habis berpindah keseluruh permukaan penis Andi. Penis Andi kini terlihat agak mengkilap. Tangan Isna masih terus mengurut dan mengocok penis Andi tertahan. Lama-lama Andi merasakan ada sesuatu yang aneh pada penisnya.6031Please respect copyright.PENANA881pB8iJlE
6031Please respect copyright.PENANAkOUno9pQ9Y
6031Please respect copyright.PENANAq6Y0NwIP67
“Sshhh aahh yaaangg.. kontolku kok jadi gini yaaangg”6031Please respect copyright.PENANARTpNtskHWy
6031Please respect copyright.PENANAJYaIU5T9gP
“Kenapa sayang kontolmu?” tanya Isna.6031Please respect copyright.PENANAuv3xLDY87i
6031Please respect copyright.PENANAsLPkshGUEz
“Aduuh… jadi aahh angeeet… teruss aaahh… gatel yaang…”6031Please respect copyright.PENANAJ0jVek2Wxk
6031Please respect copyright.PENANACdoSkGUF6B
“Tahan ya sayang, dikit lagi kok” ucap Isna.6031Please respect copyright.PENANA2dgo11inA7
6031Please respect copyright.PENANAmFOMdmKuS7
6031Please respect copyright.PENANAaZenv7wyLG
Untuk mengalihkan perhatian Andi, Isna kembali mencumbu Andi. Berpindah-pindah dari bibirnya, lalu telinga, leher hingga ke dadanya. Setelah hampir 10 menit Isna mengurut penis Andi, dan merasa kalau minyak yang ada dipenis itu mulai mengering, barulah dia menghentikan kocokannya. Dia segera mengambil baskom berisi air dan kain lap itu. Dia membasahi kain lap, lalu memerasnya, dan kemudian membilas penis Andi dengan lap basah itu.6031Please respect copyright.PENANAItHhkYS6qG
6031Please respect copyright.PENANAHsvQDyegMt
6031Please respect copyright.PENANAL4Ifoxusyk
“Loh diapain sayang? Kok dibersihin?” tanya Andi.6031Please respect copyright.PENANAbe5hqTlNdZ
6031Please respect copyright.PENANAs4b1vs3uQw
“Iya mas biar nggak lengket” jawab Isna.6031Please respect copyright.PENANAoY885bWSmd
6031Please respect copyright.PENANAKLOx8mZqJ4
“Lha tadi katanya pelumas, masak dibersihin? Jadi ilang dong pelumasnya? Entar kamu sakit lagi?”6031Please respect copyright.PENANAUk2E3jlP8Q
6031Please respect copyright.PENANAjEzNk3BXjc
“Udah tenang aja, dibersihinnya nggak langsung ilang semua kok mas, kan ada yang udah ngeresap ke kulitnya. Ini yang aku bersihin yang bagian kotornya aja. Udah deh percaya aja sama aku, mau dikasih yang enak-enak nggak nih?”6031Please respect copyright.PENANAKP1jT9EhUl
6031Please respect copyright.PENANApEaza3qBoR
“Hehe ya mau lah sayang. Tapi kok, kontolku jadi agak gatel-gatel gitu sih?”6031Please respect copyright.PENANA9exBACCt4K
6031Please respect copyright.PENANAU8hlHCEWhT
“Sabar dikit mas, bentar lagi buat garukin memek Isna, pasti ilang gatelnya, hehe”6031Please respect copyright.PENANAXGyGTWhyye
6031Please respect copyright.PENANAAthVV85Ozg
6031Please respect copyright.PENANANZsLDmt9Xw
Andi hanya tertawa saja. Dia membiarkan Isna berbuat semaunya. Dia tak terlalu ambil pusing dengan yang dilakukan Isna. Baginya, dia hanya perlu menurut, agar bisa mendapatkan kepuasan dari Isna. Setelah beberapa kali mengusap penis Andi dengan kain basah, Isna sudah memastikan kalau penis itu sudah bersih dari minyak yang dia berikan tadi. Diapun menyingkirkan baskomnya, lalu kembali mengocok penis Andi.6031Please respect copyright.PENANAag7Oza0xR5
6031Please respect copyright.PENANAEha6RIJZeJ
Ni cowok ternyata lebih bego dari yang aku pikirin. Kok bisa-bisanya dia nggak nyadar kalau ini bukan pelumas. Mana ada pelumas abis dilumurin terus dibilas? Ya yang ada harus dikasih pelumas lagi lah. Bener-bener menyedihkan kamu Di. Batin Isna.6031Please respect copyright.PENANAwENdNCBUtH
6031Please respect copyright.PENANAMs8gDnfuCw
6031Please respect copyright.PENANA1OjsdCfgaU
“Kita mulai lagi ya sayang” ucap Isna. Andi tak menjawab, hanya mengangguk saja.6031Please respect copyright.PENANANosTW1V2MV
6031Please respect copyright.PENANAeKeLQJF20W
6031Please respect copyright.PENANAlBQWoqTQI8
Isna kembali mengulum penis Andi. Dia merasakan ada bau dan rasa yang agak aneh yang datangnya dari minyak yang dia berikan kepada Andi tadi. Tapi tidak terlalu kerasa karena sudah dia bersihkan dengan lap basah tadi.6031Please respect copyright.PENANAaPYTh7t2lZ
6031Please respect copyright.PENANAhyFH4cKciS
Isna juga tidak lama-lama mengoral penis Andi, takutnya Andi akan segera orgasme karena permainan lidahnya. Karena itulah dia menyudahinya, dan langsung berbaring di samping Andi.6031Please respect copyright.PENANAVB9MIy1SN6
6031Please respect copyright.PENANAZ1p1kDyeJS
6031Please respect copyright.PENANAaTbtiH78HU
“Ayo mas, sekarang giliran kamu. Sodokin memekku, tapi inget ya, tangannya nggak boleh megang-megang” pinta Isna.6031Please respect copyright.PENANAv0hqlSmpXB
6031Please respect copyright.PENANAB7lPn2713U
“Loh masak nggak boleh pegang-pegang Is?”6031Please respect copyright.PENANAbdj4lPvVYR
6031Please respect copyright.PENANAS4v5tXeBBK
“Pokoknya nggak boleh. Mas Andi cuma boleh ngentotin memek Isna aja, sodokin kontol mas Andi sesuka mas, selain itu, nggak boleh”6031Please respect copyright.PENANA8o3253ULbn
6031Please respect copyright.PENANAq5ra3Nl1gE
“Iya deh kalau gitu” ucap Andi pasrah.6031Please respect copyright.PENANA5iTiVJV6nt
6031Please respect copyright.PENANAXcy0RbuKzn
6031Please respect copyright.PENANAypGrjqdfFA
Andi segera memposisikan dirinya diantara kedua kaki Isna yang terbuka. Dia gesek-gesekan dulu penisnya yang masih terasa agak gatal, lalu perlahan dia tekan penisnya dan perlahan masuk membelah bibir vagina Isna.6031Please respect copyright.PENANAEV22vxDPQb
6031Please respect copyright.PENANAE2lnd3q9hO
6031Please respect copyright.PENANA7QAbQoehvu
“Ssshh aaahhh iyaaahhh, teruss maaasshhh…”6031Please respect copyright.PENANAjjFlFYRQyV
6031Please respect copyright.PENANAxVMuZfdx37
“Eehhmmm… aaahhhh Iiisshhhh…”6031Please respect copyright.PENANAYsyXJuZNY9
6031Please respect copyright.PENANAPIJhcBN7bd
“Masukin semua mas… aaah iyaa gitu… aaaahh maaasshhh…”6031Please respect copyright.PENANAxdHccOSowj
6031Please respect copyright.PENANAKtFaQoOUSe
6031Please respect copyright.PENANAa6dtV0brjm
Terasa oleh Isna penis Andi akhirnya masuk semua kelubang vaginanya. Tak menunggu lama, Andi langsung menggoyangkan tubuhnya. Isna sendiri sebenarnya masih agak kesakitan karena vaginanya belum terlalu basah, Andi belum mencumbuinya dari tadi. Tapi dia sudah siap, apalagi ukuran penis Andi yang lebih kecil daripada milik pak Bowo dan juga suaminya, memudahkan penetrasi meskipun vaginanya belum basah total.6031Please respect copyright.PENANAeDt2If2MCj
6031Please respect copyright.PENANAB0T8lsGw1o
Andi sendiri merasakan penisnya yang gatal membuatnya bergerak lebih cepat. Dia melihat kedua payudara Isna berayun begitu indahnya. Ingin sekali rasanya dia memegang dan meremas kedua payudara itu. Tapi dia ingat Isna melarangnya. Dia tak berpikir, jika Isna sudah dikuasai birahi pasti tidak akan keberatan buah dadanya diremas. Tapi Andi tetaplah Andi, yang mau-mau saja diperintah Isna seperti itu.6031Please respect copyright.PENANAQNoDkqevzx
6031Please respect copyright.PENANAOoAt7z2N6a
Cukup lama Andi menghujamkan penisnya dengan cepat dan kasar, seperti yang selama ini dia lakukan ketika bersetubuh dengan Isna. Ditambah lagi rasa gatal dipenisnya yang membuat gerakannya makin cepat. Isna sendiri, vaginanya mulai mengeluarkan lendir pelumas, sehingga penetrasi penis Andi kian lama kian kencang.6031Please respect copyright.PENANA5kcQitwi9Q
6031Please respect copyright.PENANABkE8bE8FsG
6031Please respect copyright.PENANA9tTUMsbJgh
“Aaaahhh Iissshh aaahhh memek kamuu… aahhh enaaakk Iiiss… aaahh aku keluaaaarr…”6031Please respect copyright.PENANA8WKJXr7Mgd
6031Please respect copyright.PENANACwGbQI16Kf
6031Please respect copyright.PENANA8EowDjwtKw
Oh tidak, jangan dulu. Sial, aku belum apa-apa ini, batin Isna. Tapi tubuh Andi tiba-tiba bergetar hebat, dia beberapa kali menyodokan penisnya begitu dalam divagina Isna, bersamaan dengan spermanya yang cukup banyak dan kental keluar didalam rahim Isna.6031Please respect copyright.PENANA7wuWrB0ik2
6031Please respect copyright.PENANAMWraJuaw6D
Shit! Kentang lagi! Maki Isna dalam hatinya.6031Please respect copyright.PENANAOtSm69Wz5S
6031Please respect copyright.PENANArtIab0wLXm
Andi lalu mencabut penisnya dari vagina Isna, lalu berbaring disebelah Isna. Dia mengatur nafasnya yang terengah-engah, meskipun persetubuhan mereka berlangsung cukup singkat. Isna sendiri, seperti biasa merasa sangat tanggung. Tapi kali ini, dia lebih bersabar dari sebelumnya. Dia tahu ini baru proses awal, tak mungkin Andi yang baru diberikan minyak khusus tadi bisa tiba-tiba langsung tahan lama.6031Please respect copyright.PENANAk2MO5zpTEC
6031Please respect copyright.PENANA3Ea8ngzm7W
6031Please respect copyright.PENANAetYjUrrWP1
“Gimana sayang? Sakit nggak memek kamu tadi?” tanya Andi.6031Please respect copyright.PENANAfK5Ql3aysg
6031Please respect copyright.PENANAL1zvZter8A
6031Please respect copyright.PENANAYPwqNIAh3M
Dih, tumben nih orang nanyain? Biasanya abis ngentot langsung lemes, terus molor. Batin Isna.6031Please respect copyright.PENANAKfRLzxtWBl
6031Please respect copyright.PENANA5WOPae2pPJ
6031Please respect copyright.PENANA388ct2m0Ov
“Lumayan nggak berasa mas. Ya masih agak sakit sih pas pertama masuk, kan masih kering” jawab Isna.6031Please respect copyright.PENANAYcE67XDzvP
6031Please respect copyright.PENANA80KxtMWu88
“Ya abisnya, kamu nggak ngijinin aku nyentuh kamu sih, jadi kan nggak bisa ngerangsang kamu duluan”6031Please respect copyright.PENANALA2JbPfvBD
6031Please respect copyright.PENANA8DzOiouLzo
“Iya juga sih mas, hehe. Gimana kontolnya? Masih kerasa gatel nggak?”6031Please respect copyright.PENANANNHnnKZqoL
6031Please respect copyright.PENANADrJVcBKjoC
“Masih sih Is, dikit”6031Please respect copyright.PENANAuL8FFp22hM
6031Please respect copyright.PENANAZ6Hqe6yr8W
6031Please respect copyright.PENANAorgonnOysk
Setelah itu mereka terdiam. Isna sedang berpikir, kira-kira berapa lama waktu yang dia butuhkan untuk bisa mendapat hasil yang seperti dia inginkan dari Andi. Harus berapa kali penis Andi harus diolesi minyak khusus itu. Sampai tiba-tiba Andi bergerak hingga menghadap ke samping, kearah Isna.6031Please respect copyright.PENANAPUxKDOqvSw
6031Please respect copyright.PENANA98OZxabcjS
6031Please respect copyright.PENANAjw20W5ld1v
“Sayang”6031Please respect copyright.PENANAT7huUzelXS
6031Please respect copyright.PENANA0CpuLXgQ1A
“Iya, kenapa mas?”6031Please respect copyright.PENANAKkKiqHhG7x
6031Please respect copyright.PENANASELkJ1tr7N
“Lagi yuk?”6031Please respect copyright.PENANA6BDaklYthn
6031Please respect copyright.PENANAiAq3W9LHMW
“Hah lagi?”6031Please respect copyright.PENANARKm5CMdDUf
6031Please respect copyright.PENANAxyJHB07Xun
“Iya, aku masih sange nih, kita ngentot lagi yuk”6031Please respect copyright.PENANAdNgUmOxwxV
6031Please respect copyright.PENANAEvWUOQN7SS
“Loh, tumben mas? Biasanya abis keluar langsung lemes? Ini kok langsung minta lagi?” tanya Isna heran.6031Please respect copyright.PENANAg5IME7PBDz
6031Please respect copyright.PENANAwreTjnR4Qt
“Nggak tahu sayang. Mungkin karena aku udah lama nggak ngentot sama kamu, jadi bawaannya pengen ngentot terus, meskipun udah keluar” jawab Andi.6031Please respect copyright.PENANALFQghvXn3r
6031Please respect copyright.PENANASRztCNCCC3
6031Please respect copyright.PENANAue2RG8SaHs
Isnapun tersenyum. Andi masih belum menyadari apa yang terjadi. Dan yang lebih membuatnya senang, ternyata minyak yang dia beli itu, memberikan efek cukup mengejutkan diawal pemakaiannya.6031Please respect copyright.PENANAg6D2UYAl3q
6031Please respect copyright.PENANAxp2JR3rGo4
Gila, ternyata secepat ini. Baru sekali dioles, kontol Andi udah ada perubahan. Bentuknya masih sama sih, dan masih cepet keluarnya. Tapi ini udah mau ngaceng lagi, nggak kayak kemarin-kemarin. Kayaknya nggak rugi nih aku beli minyak itu mahal-mahal. Batin Isna.6031Please respect copyright.PENANA8RZGpsycpS
6031Please respect copyright.PENANAjnIpc1hkSf
6031Please respect copyright.PENANAg45VrTkJ3k
“Yuk mas, Isna juga masih pengen lagi” ucap Isna sambil tersenyum nakal.6031Please respect copyright.PENANAbH11gahdGj
6031Please respect copyright.PENANAHz1NDlfQtO
*6031Please respect copyright.PENANAFNdr7wXCOE
*6031Please respect copyright.PENANAlhRTYLU8rU
*6031Please respect copyright.PENANAbxTjZUCyLV
*6031Please respect copyright.PENANAFWI0ifp73q
6031Please respect copyright.PENANAxu0uIZkvwW
“Hoaaeuumm… darimana pak?”6031Please respect copyright.PENANAO31HuODKmc
6031Please respect copyright.PENANAFKY6JfCuSE
“Dari luar, abis nelpon”6031Please respect copyright.PENANAN81lWQp3kJ
6031Please respect copyright.PENANAoARgByKl52
“Nelpon siapa sih? Sampai keluar kamar segala?”6031Please respect copyright.PENANAoSHvUhQCDr
6031Please respect copyright.PENANA2ox1LqWbWa
“Ada deh, temen kok”6031Please respect copyright.PENANApADKVPNmsn
6031Please respect copyright.PENANAr4cH3dmJkM
6031Please respect copyright.PENANAkUlcLtArGH
Pak Bowo yang baru saja masuk kamar langsung ditodong dengan pertanyaan oleh Nada. Nada sendiri terlihat beberapa kali menguap dan menggeliatkan badannya. Dia memang tadi sempat tertidur setelah melayani pak Bowo. Sekarang saja, terlihat vaginanya masih ada bercak-bercak putih bekas sperma pak Bowo.6031Please respect copyright.PENANANSXJMp0Mx5
6031Please respect copyright.PENANA8fy88D54bU
Pak Bowo yang tadi ditanya Nada, tidak mengaku kalau barusan yang ditelpon adalah Cita. Dia masih belum ingin mengatakannya kepada Nada. Dia memang ingin Nada membantunya mendapatkan Cita, tapi tidak sekarang. Dia sudah cukup banyak tahu tentang Nada dan Cita, dan pasti Nada akan langsung menolak perintahnya jika mengetahui dia menginginkan Cita. Meskipun bisa diancam, tapi pak Bowo ingin bermain lebih pelan. Dan bagi pak Bowo, belum waktunya Nada ikut dalam permainan ini.6031Please respect copyright.PENANAao1L9MLeYV
6031Please respect copyright.PENANA9EWFrVRKHQ
Sementara itu, Nada yang sejak tadi pagi sudah berada dirumah pak Bowo ini, meskipun sempat tertidur tapi sebenarnya sudah terbangun sejak tadi, saat pak Bowo mulai menelpon Cita. Dia sempat ingin keluar dari kamar, ingin kekamar mandi membersihkan tubuhnya. Tapi dia berhenti saat mendengar pak Bowo menyebut nama Cita. Akhirnya diapun menguping semua pembicaraan pak Bowo tadi, atau lebih tepatnya, apa yang dikatakan pak Bowo kepada Cita.6031Please respect copyright.PENANAOXVU7zcInq
6031Please respect copyright.PENANAXTLWJGtH8A
Setelah pak Bowo selesai menelpon, Nada langsung buru-buru kembali ke ranjang, berpura-pura masih tidur. Dia baru pura-pura bangun waktu pak Bowo membuka pintu kamarnya. Dia berpura-pura menanyakan siapa yang ditelpon pak Bowo, tapi ternyata lelaki itu tidak mau memberi tahunya. Dia langsung berpikir, tentang kira-kira apa yang terjadi saat ini.6031Please respect copyright.PENANADzFWGQVgiO
6031Please respect copyright.PENANAyxuRwyMHNk
Karena tak ingin terlihat mencurigakan oleh pak Bowo, diapun beranjak dan bilang mau ke wc, alasannya mau buang air besar, supaya tidak diganggu pak Bowo sekalian dia punya cukup banyak waktu untuk memikirkan apa yang dia dengar tadi. Karena dia tahu sisa hari ini sampai besok dia tak akan punya waktu lagi, karena harus menginap disini dan melayani nafsu liar pak Bowo.6031Please respect copyright.PENANA4FUWVfGpPq
6031Please respect copyright.PENANA1yz7qI1U3r
Jadi, sebenarnya pak Bowo itu atasan mas Andi dikantor. Dia sudah tahu Cita juga. Lalu apa rencananya sekarang? Pasti dia mau mengajak Cita ketemuan itu ada tujuan tersembunyi. Dan pasti itu nggak jauh-jauh dari sekedar ngincar tubuh Cita. Batin Nada.6031Please respect copyright.PENANADxzKjVQGqm
6031Please respect copyright.PENANAWL4t0KeYJ8
Kalau dia memang sudah kenal Cita, apa dia sudah tahu kalau aku sama Cita itu berteman dekat? Kalau sudah tahu, kenapa dia nggak langsung bilang ke aku kalau tadi yang ditelpon adalah Cita, dan kalau dia menginginkan Cita? Apa ada yang sedang dia rencanakan? Batin Nada lagi.6031Please respect copyright.PENANAVfbuhUzvhi
6031Please respect copyright.PENANATszNKluziu
Ah, aku yakin pak Bowo udah tahu tentang aku dan Cita berteman. Dan mungkin, target utama dia itu sebenarnya adalah Cita. Dia memperdaya aku saat ini pasti untuk membuatku menjadi salah satu alatnya untuk nanti mendapatkan Cita. Dan soal yang dia bilang tadi, soal mas Andi dikantor, itu juga pasti akan digunakan untuk mendekati Cita. Tapi, apa yang mau dilakuin pak Bowo? Haruskah aku memperingatkan Cita? Batin Nada.6031Please respect copyright.PENANAImMAitXLuI
6031Please respect copyright.PENANAcdpTVVHhYC
Tapi bagaimana caranya aku memperingatkan Cita, sedangkan saat ini dia sama sekali nggak mau nerima telponku, nggak juga balas semua pesanku. Lagipula, pasti nanti pak Bowo akan meminta bantuanku untuk mendapatkan Cita. Duh, aku harus bagaimana ini? Batin Nada lagi.6031Please respect copyright.PENANAIGAWzqD0hc
6031Please respect copyright.PENANAuhqXg0j5Zj
*6031Please respect copyright.PENANACzcLv0CsT2
*6031Please respect copyright.PENANA5QKvisKea3
*6031Please respect copyright.PENANApq9n8tQnGd
*6031Please respect copyright.PENANAYsShAf1MWB
*6031Please respect copyright.PENANAUf6RFV6NQ3
6031Please respect copyright.PENANAu2aRmvZLME
Bersambung6031Please respect copyright.PENANAx8xNgCBAvs