CK Story : Sosial Media - #4 Jadi Kepikiran

Hari ini Andi bekerja dengan kurang fokus. Sampai siang ini saja sudah 2 kali dia memergoki managernya sedang membuka dan melihat-lihat foto istrinya di akun ig nya. Tapi cuma memergoki, tanpa sedikitpun menegur. Karena memang yang dia lihat pak Bowo, managernya itu, hanya melihat-lihat foto Cita saja, tidak mengucapkan apapun. Itupun pak Bowo tidak tahu kalau Andi memergokinya. Ini baru sehari ini, Andi sudah 2 kali memergokinya. Belum lagi yang kemarin-kemarin. Entah sudah berapa kali Andi melihat pak Bowo asyik membuka-buka akun ig Cita.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsFIrglLUYG
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfA2ezmzvwF
*11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ86TveWoYf
*11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRp9wDpon3
*11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwjkY0zlO8
*11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAIPBlnR12U
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgFVDTSbDCh
Andi jadi teringat beberapa bulan lalu, tepatnya saat daerah rumahnya terkena banjir dan foto Cita mulai menyebar diinternet. Saat itu diapun sama seperti Cita, tidak tahu kalau foto Cita menyebar. Dia memang jarang membuka sosmednya, lebih jarang daripada Cita. Dia tahunya malah dari pak Bowo yang tiba-tiba mendatanginya.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoKninF9ujm
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw06aFApixO
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdlRL6tPOT
“Di, ini bukannya foto istrimu ya?” tanya pak Bowo. Pak Bowo menunjukan foto Cita yang dimuat disebuah artikel berita dihp pak Bowo.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75hDm1JoV3
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQKWsyk1v1
“Loh iya pak. Kok ada disitu pak?” tanya Andi.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGd9ZCtbLhe
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQcxzLkYYC
“Lha emang kamu nggak tau? Ini udah dari kemarin lho Di, coba kamu liat berita-beritanya” jawab pak Bowo.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXTb4Lx7ib
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgyksjuSQcp
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDIsXWcr6g
Segera Andi membuka browser untuk mencari berita mengenai Cita, dan ternyata benar. Setelah diingat-ingat lagi, Andi menyadari itu foto saat daerah rumahnya yang kebanjiran diliput oleh sebuah stasiun tv swasta. Saat itu sebenarnya hanya sebuah liputan biasa, yang diwawancarapun cuma pak rt dan pak lurah. Dan yang dilakukan oleh Cita sebenarnya juga hanya sedang melihat kondisi banjir apakah sudah mulai surut apa belum. Dia tak pernah menyangka kalau gara-gara itu foto istrinya jadi viral.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXWIHWCzzd
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgVW223COpq
Setelah itu dia membuka ig nya, untuk melihat akun ig istrinya. Yang ternyata saat itu sudah mulai bertambah banyak followernya. Saat itulah dia menelpon istrinya, yang ternyata Cita juga baru tahu kalau fotonya jadi viral. Sore harinya saat dia pulang, ternyata Cita sudah menunggunya dirumah. Setelah dia mandi dia diajak oleh Cita untuk membuka dm yang banyak sekali yang masuk, dan hampir semuanya adalah dari cowok-cowok. Isi dm nya pun rata-rata sama, mengajak berkenalan.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh0eRUeDBml
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmb0b0vTFUE
Ada sedikit rasa kesal dan cemburu yang dirasakan oleh Andi, tapi dia masih bisa menahannya. Akhirnya dia hanya mengatakan pada Cita untuk mengabaikan saja dm-dm tak jelas itu. Dan cukup menanggapi yang sekiranya penting saja, karena ternyata ada beberapa yang menanyakan apakah Cita menerima endorse atau tidak. Ada juga beberapa yang dm dan itu katanya adalah teman-teman Cita yang menanyakan soal kebenaran foto-foto yang viral, jadi hanya mereka-mereka saja yang dibalas.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdX8zeVrp9
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNP8uSnU3e
Selang beberapa hari Andi masih terus mengikuti perkembangan ig Cita, yang semakin hari semakin banyak followernya. Dia mulai merasa bangga pada istrinya itu. Apalagi Cita mengatakan ada makin banyak yang bertanya apakah dirinya terima endorse atau tidak. Cita bertanya padanya bagaimana sebaiknya, apakah diterima atau tidak. Karena dia juga masih ragu, dia meminta Cita untuk mencari info dulu, siapa tahu dia ada kenalan yang sudah terbiasa seperti itu.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADfacH1bpi
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5BASjRXsF1
Orang itu ternyata adalah Nada, kakak kelas Cita waktu sekolah. Andi cukup tahu siapa itu Nada, karena Andipun sebenarnya dulu satu sekolah dengan Cita dan Nada, tapi Andi senior mereka. Jadi waktu Cita kelas 1, Nada kelas 2, Andi kelas 3. Dan sebenarnya, sebelum Andi kenal dengan Cita, dia pernah menaruh hati pada Nada, meskipun hanya perasaan suka saja. Suka melihatnya, tidak lebih. Karena saat itu Andi belum punya keberanian untuk melakukan hal yang lebih seperti berkenalan sampai mendekatinya.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLCLNKz1Epj
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7JISl8tNW
Setelah Cita bertemu dengan Nada, akhirnya diputuskan Cita bersedia menerima tawaran endorse dari beberapa online shop. Semua itu atas persetujuan Andi, karena katanya Cita tidak akan mau menerima kalau Andi juga menolaknya.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBAVwEqqhG
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLOjNdYWBG
Sejak pertama kali diendorse itu, selalu Andi yang berperan menjadi fotografer dan mengedit foto-foto itu ala kadarnya, sebisanya saja. Sampai saat itu diapun ikut senang karena selain Cita bisa mendapat penghasilan tambahan, uang mereka yang biasa digunakan Cita untuk belanja baju atau alat make up jadi bisa dihemat, bahkan hampir tidak pernah digunakan. Paling hanya untuk membeli pakaian dalamnya Cita saja.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2zDbKkY0k
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXcQNthAU94
Sampai suatu hari tanpa sengaja dia mendengar sesuatu yang membuat dadanya berdegup tak karuan. Waktu itu Andi sedang dikantor ingin menghadap managernya untuk memberikan laporan bulanan. Waktu mau mengetuk pintu, ternyata pintu ruangan pak Bowo tidak tertutup rapat. Andi sempat melirik untuk memastikan pak Bowo atau tidak, ternyata pak Bowo ada ditempat, tapi sedang duduk dengan posisi agak membelakangi pintu.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdCLZQoKIJ
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2ID2wkRb7
Andi sudah mau membuka pintu saat tiba-tiba pak Bowo berkata-kata, menyebut nama Cita, istrinya. Andi jadinya mengurungkan niatnya untuk masuk dan mengintip apa yang sedang dilakukan oleh pak Bowo. Ternyata pak Bowo sedang membuka hpnya, dan disitu terlihat foto seorang wanita berjilbab, yang Andi yakin sekali kalau itu adalah foto Cita. Selain karena pak Bowo menyebut nama Cita, Andi tahu sekali karena foto itu dialah yang mengambilnya.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrn6XpCT7g9
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8odtnMemJ
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbYX4TtbJve
“Cita Cita, ternyata kamu cantik banget ya. Selama ini aku nggak pernah nyadar kalau ternyata kamu secantik ini” puji pak Bowo sambil melihat foto Cita dihpnya.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPn3uYmyh2M
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOTFfaX6ce8
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMcL9PQpGi
Andi masih saja mengintip dari balik pintu. Dia bisa melihat pak Bowo meng-capture beberapa foto Cita, terdengar juga suaranya saat meng-capture foto-foto itu. Andi sempat merasa emosi karena pak Bowo menyimpan foto istrinya, tapi dia menahan diri dulu, karena dia ingat dia pernah juga melakukan hal yang sama waktu beberapa kali melihat ada foto cewek cantik, dia capture dan dia simpan dihpnya. Jadi Andi masih berusaha memaklumi kalau ada pria lain yang meng-capture dan menyumpan foto istrinya.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8rM7Ikkoe
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Ujbrv4FQj
Tapi tak berapa lama kemudian pak Bowo menerima telpon dihpnya dan kegiatannya melihat-lihat foto Citapun terhenti. Setelah itu barulah Andi mengetuk pintu dan masuk untuk membarikan laporan bulananya pada pak Bowo. Waktu itu pak Bowo terlihat biasa saja, sehingga Andipun mencoba untu bersikap biasa juga.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDcAWmDR8i
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHEwO1x76y5
Selang beberapa hari setelahnya, waktu itu Andi kembali akan keruangan pak Bowo karena ada berkas yang harus ditandatangani. Dan kembali, kondisi pintu ternyata tidak sepenuhnya tertutup. Dan sekali lagi, Andi kembali melihat pak Bowo sedang bersantai sambil memegang hpnya, apa lagi kalau bukan untuk melihat foto-foto terbaru dari Cita. Kembali Andi hanya mengintip saja ingin mengetahui hal apa lagi yang akan dilakukan oleh pak Bowo.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxapyW1xSH
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDIytmEPYlG
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6d5iZ4eb7k
“Hmm, makin hari makin cantik kamu Cit. coba aku masih suka foto-foto kayak dulu, pasti kuminta kamu buat jadi modelku” ucap pak Bowo. Andi sendiri baru tahu kalau ternyata dulunya pak Bowo hobi foto-foto.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7Y32IC6Z7
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZrtjvL2mg1
“Kalau kamu jadi modelku, palingan nggak lama juga kamu bakal berhasil aku nikmatin, sama aja kayak model-modelku yang dulu, haha” ucap pak Bowo lagi.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTpJLFgKol
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUMEFkjIm1x
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwj62wEUdPI
Andi terkejut mendengarnya. Ternyata selain hanya memotret, ada hal lain yang dilakukan pak Bowo kepada model-modelnya dulu. Hati Andi makin panas, dadanya berdetak makin kencang.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgHKhftGUo
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYWo3fbmLY
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGckYoTcst
“Kayaknya bodimu bagus juga Cit, aku jadi penasaran kayak gimana kamu kalau nggak pake baju sama sekali, dan gimana suara desahanmu kalau lagi dientotin, haha”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOns83bPua2
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPoTk7I4zuX
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUoQOe1tVIp
Andi makin terkejut, hatinya makin panas. Dia tak menyangka orang yang dia hormati itu ternyata sedang memikirkan hal yang tabu terhadap Cita, istrinya. Dia benar-benar tak percaya apa yang dia dengar saat itu. Akhirnya diapun mengurungkan niatnya untuk menemui pak Bowo. Dia kembali ke mejanya untuk menenangkan dirinya.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfDCfdRQFPn
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIx1bf1nEY
Andi merenung. Dulu dia memang pernah punya fantasi yang sama seperti pak Bowo. Dulu dia hobi menyimpan foto-foto cewek-cewek cantik, lalu membayangkan bagaimana kalau tubuh mereka tak tertutup apapun, dan membayangkan seperti apa wanita-wanita itu kalau seandainya dia setubuhi. Tapi itu dulu. Setelah punya anak Andi membuang jauh-jauh fantasinya itu. Terlebih dia sadar kalau istrinya saja sudah cukup baginya.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbpixsIJcX
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZVULFTgMPj
Tapi sekarang, ternyata ada orang lain yang membayangkan hal-hal tabu itu terhadap istrinya. Jelas sebagai suami dia marah. Mana mungkin dia rela sampai istrinya disetubuhi orang lain. Tapi dia juga tidak bisa menegur pak Bowo, karena itu hanya sebatas angan-angannya saja, apalagi dia pernah punya fantasi yang serupa dulunya. Dia pernah punya fantasi menyetubuhi wanita lain, tapi tak pernah terpikir bagaimana kalau sampai istrinya disetubuhi lelaki lain. Dan kini, baru membayangkannya saja dia udah begitu marah.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcspkzU5DSt
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7BIHEovdGR
Mati-matian Andi berusaha menenangkan dirinya, sebelum akhirnya kembali ke ruangan pak Bowo untuk meminta tanda tangan. Saat itu pak Bowopun tetap bersikap normal, begitupun Andi juga berusaha bersikap normal. Kalau saja dia menunjukan kemarahannya lalu protes dengan apa yang dia dengar tadi, bukankan malah jadi konyol? Lagian pak Bowo hanya berangan-angan, tidak benar-benar melakukannya. Dan dengan begitu, malah Andi yang ketahuan mengintip apa yang dilakukan oleh pak Bowo.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡseuggwac5t
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJ0I7gyPFB
Sepanjang hari itu dia berusaha untuk tidak memikirkannya, meskipun tidak bisa sepenuhnya menyingkirkan kemarahannya. Sampai dia pulang kerumah, dia masih kepikiran dengan apa yang dia lihat dan dengan tadi. Apalagi waktu dikamar, dia bersama Cita membuka dm-dm yang masuk, yang masih seperti sebelumnya, hampir semua pengirimnya adalah cowok yang mengajak berkenalan. Melihat itu Andi jadi semakin kepikiran dengan ucapan pak Bowo tadi.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jTOxumPXW
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8N65yMvpp
Emosinya yang sempat dia tekan muncul lagi, tapi dia tak menunjukan itu terang-terangan didepan Cita, karena Cita memang tidak tahu apa-apa. Pada akhirnya, malah itu dia menyetubuhi Cita dengan ganas dan kasar. Dia ingin melampiaskan amarahnya dengan bersetubuh. Dia ingin menaklukan Cita, menjadi satu-satunya lelaki yang menguasai Cita. Sebuah pemikiran yang sebenarnya konyol, karena dia memang adalah suami Cita, satu-satunya lelaki yang pernah melihat, menyentuh dan menikmati tubuh polos dan indah milik Cita.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43UVz3Lnzy
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHAGO0YFU4b
Cita sempat kaget dengan kelakuan Andi itu. Dia sempat protes bahkan mengerang kesakitan. Tapi Andi terlanjur emosi, dia tak bisa berhenti saat itu. Dia terus melanjutkan menyetubuhi Cita dengan kasar. Bukan karena membayangkan Cita sedang disetubuhi oleh pak Bowo, tapi ingin membuktikan bahwa dirinyalah penguasa Cita satu-satunya. Meskipun tak dipungkiri, beberapa kali terbesit bayangan istrinya yang hanya pasrah dia genjot itu, sedang disetubuhi oleh pak Bowo. Dan itu membuatnya semakin emosi dan semakin kasar menyetubuhi Cita.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDvh5XPxAx6
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm602j3NuPd
Barulah ketika mereka sama-sama klimaks, pikiran Andi kembali waras. Dia menyesal sudah memperlakukan istrinya seperti itu. Berkali-kali dia minta maaf, tapi tentu saja tanpa memberikan alasan, karena Cita juga tidak mempermasalahkannya. Hanya saja Cita meminta kepadanya untuk tidak seperti itu lagi nantinya.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedBUyCvZwh
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4pn73knBZi
Hari-hari selanjutnya berlalu. Andi masih beberapa kali memergoki pak Bowo melihat foto-foto Cita. Dia sudah tidak terlalu emosi seperti sebelumnya. Dia bahkan tertawa dalam hatinya. Menertawakan pak Bowo yang hanya bisa berangan-angan, sedangkan dirinya bisa setiap saat bebas menikmati tubuh Cita, kapanpun dia mau.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbtqyvRvQE
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATQr3wsKFB
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxDZ1UO501C
“Haha terus aja kayak gitu pak. Terus aja bayangin istri saya. Tapi bapak nggak akan pernah bisa dapetin istri saya. Sayalah yang berhak, hanya saya. Hanya saya yang bisa melihatnya, menyentuhnya, dan menikmatinya, haha” batin Andi setiap bertemu dengan pak Bowo.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPxdXINWuR
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQxnoWo4l7
*11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfRNczRhZ0
*11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7i3Pk1PIl7
*11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVy4FFzj3HM
*11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Ztju54Z6c
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4D2FY03IBR
Hari terus berganti, Andi mendapat kabar dari Cita soal tawaran untuk ikut jadi model freelance untuk hunting foto para fotografer amatir dikota ini. Tadinya Andi agak keberatan, tapi karena yang mengajak adalah Nada, dia berpikir mungkn tidak ada salahnya. Yang dia tahu, Nada ini orangnya termasuk baik dan alim, jadi rasanya dia tidak akan mengajak Cita untuk hal yang tidak baik.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGk0WDx57T
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwdQgf3DKv
Andipun menyetujui dan diapun ikut hunting foto saat itu. Selain istrinya dan juga Nada, ternyata ada 4 orang model cewek lagi, dengan belasan fotografer yang semua cowok. Andi sempat was-was juga, kepikiran yang nggak-nggak. Tadi dia buru-buru menepis pikiran jelek itu dan kemudian ikut sesi foto itu. Dia awalnya agak minder karena merasa tidak terlalu mahir menggunakan kamera. Tapi ternyata beberapa orang yang kelihatan senior berbaik hati mengajarinya. Dan ternyata ada beberapa orang juga yang rupanya masih pemula, sama seperti dirinya.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Qab7rrggl
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGB0Nymx4f
Setelah sesi hunting foto itu, dia jadi lega karena ternyata benar apa yang dia pikirkan bahwa orang-orang yang terlibat disesi hunting foto itu orangnya baik-baik. Tak salah kalau Nada mengajak Cita dan dirinya. Saat itupun sudah tidak ada lagi pikiran aneh-aneh yang ada dikepala Andi. Apalagi setelah dia diam-diam memperhatikan pria-pria yang ada disitu, tak ada yang matanya jelalatan terhadap cewek-cewek yang ada disitu. Malah ada beberapa yang lebih pendiam dan hanya menjadi pendengar saja, sambil lebih asyik mengutak-atik kameranya daripada ikut masuk ke obrolan.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPUACLXOyc
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAwCE2DVcZ
Setelah pulang dia membahasnya dengan Cita. Tampaknya Cita senang dan kemungkinan tidak akan menolak jika ada ajakan lagi. Andipun berpikir demikian, lumayan menambah relasi, pikirnya. Asal tidak mengganggu jadwal mereka saja, baik jadwal pekerjaan ataupun jadwal family time, sepertinya Andipun tak keberatan untuk ikut sesi hunting foto lagi, sama seperti Cita.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpoKSo7PuBR
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq8wnTCr6q1
Beberapa hari kemudian Andi dikabari oleh Cita dia diajak oleh Nada untuk pergi kesebuah bridal salon. Dia diajak untuk diperkenalkan kepada pemilik salon itu, dan untuk menemani Nada menjadi model untuk disalon itu. Sayangnya Nada mengajaknya agak siang, dimana dirinya masih berada dikantor dan sedang banyak kerjaan juga. Dia sempat kepikiran apakah mengijinkan istrinya pergi hanya dengan Nada saja, karena selama ini jarang sekali Cita pergi tanpa dirinya.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG47nyCFeVJ
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7T8SUps8W
Tapi kembali, karena yang mengajak adalah Nada, diapun akhhirnya memberikan ijin. Dia cukup percaya dengan Nada. Lagian, selama ini Cita jika hanya pergi sendiri tanpa dirinya selalu untuk bertemu dengan Nada saja. Jadi Andi pikir, tidak masalah, masih ada Nada yang akan menjaga Cita. Lagian ini perginya kesebuah salon bridal terkenal dikota ini, jadi dia pikir tidak akan ada masalah.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDcsYADUhL
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKZJNL6kz1
Namun setelah beberapa saat konsentrasinya terganggu ketika dia dipanggil keruangan pak Bowo. Sebenarnya tidak ada masalah yang serius. Pak Bowo hanya memintanya untuk mengerjakan beberapa pekerjaan tambahan, hal yang sudah biasa dia lakukan. Tapi kali ini berbeda. Waktu dia duduk menerima instruksi dari pak Bowo, tiba-tiba saja dia teringat oleh ucapan pak Bowo beberapa waktu lalu. Ucapan, atau gumaman kepada dirinya sendiri, yang tak sengaja didengar oleh Andi.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi75P2f99wK
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSn3S3F9er
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9WTeWKemlj
“Hmm, makin hari makin cantik kamu Cit. coba aku masih suka foto-foto kayak dulu, pasti kuminta kamu buat jadi modelku. Kalau kamu jadi modelku, palingan nggak lama juga kamu bakal berhasil aku nikmatin, sama aja kayak model-modelku yang dulu, haha” ucap pak Bowo saat itu.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03xlIMxfPK
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctmMwx2eOo
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnG6yc87tX
Andi yang sebenarnya sudah melupakannya, tiba-tiba teringat gara-gara dipanggil keruangan ini. Setelah keluar dari ruangan, diapun jadi kepikiran terhadap istrinya. Apa yang akan terjadi pada Cita disana? Apa hanya bertemu dengan pemilik salon atau ada hal lain? Lalu, seperti apa pemilik salonnya itu? Apakah dia lelaki atau perempuan? Seperti apakah orangnya? Apakah orangnya seperti pak Bowo yang menggunakan modelnya bukan untuk sekedar difoto, tapi dinikmati juga tubuhnya?11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNuU9wjfoZ
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwWdXb7AgAa
Beragam pertanyaan muncul dikepala Andi. Dia jadi benar-benar tidak fokus bekerja, akibatnya pekerjaannya tidak selesai-selesai. Mau tak mau, diapun harus lembur karena pekerjaan itu harus selesai hari ini. Dengan susah payah diapun akhirnya berhasil menyelesaikan pekerjaan itu dan buru-buru pulang. Dijalan hampir saja beberapa kali dia mengalami kecelakaan saking buru-burunya. Sumpah serapah orang-orang dijalan tidak dia pedulikan, dia hanya ingin cepat sampai rumah.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSxHnkU6y68
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNfj8xeQTr
Begitu sampai dirumah, sebelum masuk dia mengatur nafasnya terlebih dahulu. Dia memang bukan sehabis berlari, tapi karena pikirannya yang tidak karuan membuat nafasnya ikut tidak karuan juga. Setelah menenangkan diri, diapun masuk kerumah disambut oleh istri, anak dan juga ibunya.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcxgq96p4D
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLICr2tav12
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9sHSgFea63
“Kok malem pa pulangnya, lembur ya?” tanya Cita.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffak38hRtR
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVko3iS2WI
“Iya ma, ada kerjaan tambahan tadi soalnya” jawab Andi.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWAzkQxei6
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO5fnv6bMgt
“Oh gitu. Mau makan dulu apa mandi dulu?”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkk9D9ioMW
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCA0ydrKh1w
“Hmm, mandi dulu aja deh ma”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9SEa2CC62
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKSkXWDMWs
“Mau disiapin air panas nggak?”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsXUp6yWc1w
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfcfrrVIgr3
“Nggak usah ma, pakai air biasa aja biar seger” jawab Andi. Hatinya saja sedang panas, masa mau mandi pakai air panas? Dia lebih memilih untuk mendinginkan hati dan pikirannya.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42XzNSMGRl
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Ca7A3OH9t
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU8DjhVWMq2
Setelah mandi dan makan, setelah anaknya tidur bersama ibunya, Andi mengajak Cita untuk masuk kekamar. Cita yang sedang sibuk dengan hpnya ikut-ikut saja.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGd3zhaVwvU
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTvTMBwtbuU
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7VujVSZerJ
“Lagi ngapain ma?” tanya Andi pada Cita yang masih sibuk dengan hpnya.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxbfx0oOc2
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbv5V3vx8kS
“Nggak, ini cuma lagi liatin ig aja pa” jawab Cita.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg87qqyXvb9
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMpazaB0VC
“Ada apa emangnya ma?”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxYebBbLvC
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKi3dr0TYIP
“Biasa sih pa, notif follower baru, sama dm”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGWDHo8NKW
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOJpd32Qhh
“Banyak?”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz1kPuociR3
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dxfneUrxc
“Nih” jawab Cita. Dia kembali mengajak Andi untuk membuka dm itu satu persatu. Tidak ada yang menarik bagi Andi, karena kebanyakan isinya sama saja. Dia juga langsung mengiyakan saja tiap Cita bertanya apakah tawaran endorse yang ada mau diterima atau tidak. Dia tak peduli, ada hal lain yang dia pikirkannya. Tapi dia menunggu Cita selesai dulu dengan urusan ig nya, baru akan menanyakannya.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTXWHVapz9b
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAP1cEpaKrl
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFy4tTGW0BR
“Udah ma?” tanya Andi waktu Cita sudah meletakan hpnya.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BzNpmwi8U
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjg2i33VBnD
“Udah pa, ada apa pa?”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KTJl9JFLm
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuIrSZRf1ZY
“Oh nggak papa kok. Eh gimana tadi kesalonnya? Jadi?”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfqUccLIBv
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcavluFcdMm
“Iya jadi pa, tadi sama mbak Nada”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGI1WbUrHf7
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQCNo1kTZd
“Oh. Terus gimana?”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAESlFtOl2v
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtcrScpwvg4
“Ya gitu pa, diajakin kesana buat kenalan sama yang ngelola salon. Yang punya ternyata bukan orang sini, jadi yang ada disini cuma yang ngelola aja pa. Dia sesekali aja datengnya buat ngecek, soalnya punya salon yang sama dibeberapa tempat lain”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZTHfgDYLV
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRLDQmxNfF
“Ooh gitu. Jadi, tadi ditawarin buat jadi modelnya sana?”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXIoRNx4snj
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5T8Bd2wHV
“Iya pa, langsung ditawarin terus udah foto-foto juga tadi”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKT30Oa09fQ
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡayg1825LdQ
“Oh ya?”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBnnsUEvoy
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSWuw61lBAg
“Iya pa. Oh iya, ini foto-foto yang tadi pa” ucap Cita sambil menunjukan foto yang juga dia simpan dihpnya. Andi mengambilnya dan melihat-lihat foto-foto itu. Ada yang hanya foto Cita sendiri, ada yang berdua dengan Nada.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJgJ9ksjM4
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjb1GTpu7kf
“Wah bagus-bagus ma. Tadi make up nya juga disana?”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67Djblxw22
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSK2UIfA6nr
“Iya kan disana emang paket lengkap pa, semuanya langsung disana. Tadi tuh mama sama mbak Nada lumayan lama lho disana, baru pulang jam 7 lewat, hampir jam 8. Kirain papa udah dirumah, eh taunya papa lembur”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmLtLGnWTRh
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHqh2oUnHu
“Hehe iya ma, papa tadi banyak kerjaan. Nggak sempet ngasih tau mama saking ribetnya ama kerjaan”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhisbs7GNMD
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmexhEu6fiK
“Iya pa nggak papa kok”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWavQy67Hxd
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJ9jVUlqAV
“Ini yang motoin siapa ma? Orang salon?”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHNsOLfrML
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9XWjhKdrJ
“Iya pa. Ternyata yang motoin itu yang pernah ikut hunting foto sama kita itu lho pa”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYsJe3d2nz
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0h7XrPcWx
“Oh ya? Siapa?”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTv6fsDN67z
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPXd5vMUq4
“Mas Salim, inget nggak pa?”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn40MzZLFYO
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcfcjTTEEs
“Mas Salim? Hmm, mas Salim.. ooh ya ya, yang ngajarin papa waktu itu kan?”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0rZRL1Fj6
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwd8W8ySfQ9
“Iya pa. Jadi ternyata mas Salim itu emang kerjanya disitu”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGshmKtoiP
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrfelmBmeJ
“Wah kebetulan banget ya ma, hehe”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2fwzU4Fxoo
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDX5e6Xty48
“Iya pa, hehe”11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtaqgRBtBV
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9J08PtqacH
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiFCoobusVr
Seketika Andi jadi terbayang kembali tentang Salim. Dia meningat-ingat kembali seperti apa orangnya. Dia agak lupa karena memang hanya sekali bertemu. Tapi seingat dia, Salim itu orangnya baik. Dan sepertinya, dari fotografer yang kemarin ikut hunting, dia termasuk yang paling jago. Dia juga tak sungkan mengajari yang lain yang masih pemula. Ternyata memang pekerjaannya jadi fotografer, pantas saja jago gitu, batin Andi.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvmwbsYqwV
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6n9NPEIJud
Namun bayangannya langsung rusak oleh bayangan lain, yang tak lain adalah kata-kata pak Bowo yang masih terngiang dipikirannya. Dia kembali teringat kata-kata pak Bowo yang pernah menjadi fotografer dan mengambil kesempatan dari modelnya. Apakah mas Salim seperti pak Bowo juga ya? Batin Andi.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFlCeqhJzti
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29dVXw2cGQ
Tapi Andi mencoba menepisnya, karena mengingat Salim adalah orang yang baik, dan sepertinya termasuk salah satu yang paling disegani oleh fotografer lain karena kedewasaannya, mungkin karena dia termasuk yang paling senior disana. Rasa-rasanya, Salim tidak akan seperti pak Bowo kelakuannya.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLWkpm5Mlt
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYTU8ezTwf
Tapi kembali Andi ingat sosok pak Bowo. Sebelum dia memergoki kayalan mesum pak Bowo pada istrinya, yang dia tahu pak Bowo orangnya juga baik dan berwibawa. Dia sangat profesional dikantor. Dia pemimpin yang disegani oleh anak buahnya. Tapi disukai juga karena termasuk pimpinan yang tidak hanya bisa marah-marah dan nyuruh-nyuruh, tapi bisa membimbing dan mengayomi anak buahnya juga. Bagi para anak buahnya, pak Bowo termasuk tipe pemimpin yang sempurna. Andi juga sempat berpikir demikian, sampai akhirnya dia tanpa sengaja tahu sisi lain dari pak Bowo, meskipun hanya sebatas mendengar gumaman pak Bowo, tanpa pernah melihatnya secara langsung.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2J4nGMFtt2
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBYO9KRhxH
Dengan adanya hal itu, Andi jadi berpikir, apakah Salim yang terlihat baik dari luar itu juga menyimpan kebusukan seperti pak Bowo juga? Apakah kebaikan Salim itu hanyalah kedok? Apakah dibalik itu Salim juga sering memanfaatkan modelnya untuk hal lain? Apakah Salim pernah meniduri modelnya?11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj6qkKXWXrJ
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86solTFsgH
Tapi, bukankah Nada termasuk salah satu modelnya, apa mungkin Nada juga pernah ditiduri oleh Salim? Dan apakah Cita akan menjadi target selanjutnya? Apakah Nada membawa Cita kesana karena diminta Salim agar bisa meniduri Cita? Kalau iya, berarti Nada sudan tunduk dan mau menuruti Salim untuk mencarikan mangsa baru? Lalu kalau Cita berhasil dimangsa oleh Salim, apakah Cita juga akan tunduk seperti Nada dan dipaksa untuk melakukan hal yang sama?11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3sFLDf1SmA
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdY3dukw3PT
Berbagai pertanyaan muncul dibenak Andi. Pertanyaan yang sebenarnya tidak masuk akal dan lebih bersifat asumtif tanpa bukti. Tapi baginya yang sudah terlanjur kepikiran sejak seharian ini, pertanyaan-pertanyaan itu adalah suatu hal yang masuk akal baginya sekarang. Ditatapnya wajah Cita yang masih sibuk melihat-lihat sosmednya. Wajah Cita yang polos tanpa make up namun cantik alami. Tubuhnya yang masih sangat indah meski sudah pernah hamil dan melahirkan anaknya. Andi menggelengkan kepalanya.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHASOwOc6J
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwTqI9WnXl
Tidak, aku tidak rela. Aku tidak akan rela Cita dikuasai oleh orang lain. Cita adalah milikku. Aku adalah satu-satunya penguasa Cita. Aku tidak akan rela memberikan Cita kepada siapapun, tidak akan. Batin Andi.11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2KPP4C9os
11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwhDSwvAJBR
*11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZqsEg6BNK
*11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaY01DP11UE
*11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpg8nmJUaJs
*11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXV1MR0kBTq
*11908Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyZCWOmihR