9586Please respect copyright.PENANAIQsB53EHka
9586Please respect copyright.PENANA4uiQSOMMHy
Malam minggu itu Cita benar-benar menginap dirumah Nada. Sejak Andi pulang Cita hanya terdiam saja. Untungnya Nada tidak terlalu banyak tanya. Meskipun sebenarnya penasaran dengan apa yang terjadi pada Cita dan Andi, tapi dia memilih untuk tidak memaksa Cita untuk cerita. Dia yakin kalau Cita sudah lebih tenang pasti nantinya akan cerita juga. Mereka memang bukanlah sahabat dekat. Mereka baru dekat sejak Cita mulai menapaki jalannya menjadi selebgram. Tapi sejak saat itu, Cita dan Nada sudah menjadi cukup dekat dan bahkan sering curhat, meskipun curhatnya masih seputaran suka duka menjadi selebgram.9586Please respect copyright.PENANAmSZ83DqiRH
9586Please respect copyright.PENANAHWjqtWnn3P
Sore harinya Nada yang sudah mandi menyibukan diri dengan memasak makan malam untuknya dan Cita. Sementara Cita tadi sebenarnya sudah disuruh mandi oleh Nada, tapi sepertinya Cita masih malas-malasan. Cita memang sedang tidak mood untuk melakukan apapun. Dia yang tadinya sudah mulai berpikir untuk bicara dengan Andi, langsung hancur moodnya gara-gara kelakuan Andi tadi siang. Bukan hanya sekedar ribut dengannya, tapi Andi dengan tidak sopannya masuk begitu saja kerumah Nada, tanpa mengucapkan salam atau menegur Nada sama sekali, malah langsung bertanya yang tidak-tidak pada Cita. Hal itu justru membuat Cita makin kesal dengan suaminya, karena dia jadi merasa tak enak kepada Nada.9586Please respect copyright.PENANAkQNdyQQqXy
9586Please respect copyright.PENANAVF0zsJFcvC
9586Please respect copyright.PENANA5fkDJ3tpiV
“Cita, mandi dulu sana gih, udah mau magrib ini lho” ucap Nada menyadarkan Cita dari lamunannya.9586Please respect copyright.PENANAZwIgJOrTel
9586Please respect copyright.PENANAm21Z3kFvwv
“Eh iya mbak, maaf ya aku lagi banyak pikiran” jawab Cita.9586Please respect copyright.PENANABT27y3Lipi
9586Please respect copyright.PENANAy24ozaEon6
“Iya aku ngerti kok. Tapi mending kamu mandi deh, siapa tau badanmu jadi seger pikiran kamu juga ikutan fresh. Abis itu baru kita makan”9586Please respect copyright.PENANAVukAP1EDmV
9586Please respect copyright.PENANAs0tCTAfjSZ
“Iya mbak”9586Please respect copyright.PENANAfg4Fq2RqZB
9586Please respect copyright.PENANAos2mWBlksv
9586Please respect copyright.PENANAFEAl4YclU6
Tak ingin membantah, Citapun menuruti kata-kata Nada. Bagaimanapun juga dia merasa tak enak pada Nada. Sudah tadi sikap suaminya seperti itu, masih juga dia harus merepotkan Nada seperti sekarang. Dia tidak ingin membuat Nada yang sudah baik padanya itu menjadi marah dan jengkel.9586Please respect copyright.PENANANtDWj1X6ZE
9586Please respect copyright.PENANA6xPngWLFbJ
Setelah mandi, memang pikiran Cita terasa lebih ringan dari sebelumnya. Meskipun tidak serta merta bisa melupakan kekesalannya pada Andi, tapi paling tidak pikiran Cita sudah tidak sesumpek tadi. Selanjutnya dia dan Nadapun makan malam bersama. Belum terlalu malam sebenarnya, tapi memang kebiasaan Nada yang makan jam segini, katanya biar tidak mudah gemuk. Citapun ikut saja.9586Please respect copyright.PENANAd0m3IbwTga
9586Please respect copyright.PENANAmvnb20yJ0f
Setelah selesai makan malam Cita sempat membantu Nada membereskan sisa-sisa makanan dan piring kotor mereka. Setelah itu barulah mereka bersantai diruang tengah rumah Nada sambil menonton tv. Awalnya mereka hanya ngobrol ringan, hanya membahas soal kelakuan follower mereka yang kebanyakan pria itu, yang ternyata kelakuannya mirip-mirip saja. Setelah itu, karena didorong rasa penasaran, Nada mulai bertanya perihal masalah Cita dan Andi.9586Please respect copyright.PENANANT64WAdfZ0
9586Please respect copyright.PENANA5dvplyy148
9586Please respect copyright.PENANAukLH2xouLU
“Hmm Cit, ini maaf lho sebelumnya. Sebenarnya, kamu sama mas Andi itu kenapa sih? Ini kalau boleh tau lho ya, kalau kamu nggak mau cerita ya nggak papa” ucap Nada.9586Please respect copyright.PENANAocq5gdYaN2
9586Please respect copyright.PENANAvg3oMU913e
“Hmm, soal itu..” Cita masih nampak ragu. Dia sebenarnya memang ingin sekali cerita, ingin sekali berbagi apa yang dia rasakan, supaya paling tidak beban pikirannya berkurang. Tapi hal yang sedang dialami Cita dan Andi adalah masalah yang sangat pribadi, dia ragu untuk membaginya dengan Nada.9586Please respect copyright.PENANAxDnsyik6Yo
9586Please respect copyright.PENANA4gyBAYxwdc
“Kalau emang kamunya nggak mau cerita ya nggak papa Cit, aku nggak maksa kok. Tapi kalau kamu ingin berbagi, aku siap buat dengerin. Kalau kamu perlu saran dariku, aku juga siap kok” ucap Nada.9586Please respect copyright.PENANA4P0ibaXSxZ
9586Please respect copyright.PENANAOpj3Onyfgh
9586Please respect copyright.PENANA42fcwdsktl
Cita masih terdiam. Dia masih berpikir. Apa seharusnya dia menceritakan hal itu kepada Nada atau tidak. Karena meskipun sudah cukup dekat, tapi pada dasarnya belum terlalu lama dia mengenal Nada sedekat ini. Dia juga belum benar-benar tahu Nada itu seperti apa. Tapi Cita mulai berpikir, dan dia yakin kalau Nada itu orangnya baik. Dan dia memang benar-benar butuh teman untuk berbagi. Akhirnya setelah menimbang-nimbang, diapun memutuskan untuk bercerita pada Nada saja.9586Please respect copyright.PENANAnEAuNbcgD4
9586Please respect copyright.PENANAqCfU25Qy7W
9586Please respect copyright.PENANANiNmsJsMRp
“Hmm, baik mbak, aku bakal cerita sama mbak Nada. Tapi aku minta tolong, mbak jangan bilang ke siapa-siapa ya, soalnya ini pribadi banget mbak sifatnya” ucap Cita.9586Please respect copyright.PENANAvnuPt15Ul4
9586Please respect copyright.PENANAhXILjZXOl7
“Iya Cit, kamu tenang aja. Kamu tau aku kan? Aku bukan tipe perempuan ember yang suka menggosip. Apalagi kalau itu soal masalah pribadi temanku sendiri” jawab Nada berusaha meyakinkan Cita.9586Please respect copyright.PENANAx0HCQHoOIl
9586Please respect copyright.PENANAt16AhRRrKS
“Iya mbak, aku percaya sama mbak Nada” ucap Cita tersenyum. “Jadi gini ceritanya mbak, sebenarnya aku sendiri masih belum tau apa yang ngebuat mas Andi jadi berubah sikap sama aku”9586Please respect copyright.PENANALxQe9i75AJ
9586Please respect copyright.PENANAN61QLQmdwV
“Berubah sikap?” tanya Nada.9586Please respect copyright.PENANACZcBUHMvNp
9586Please respect copyright.PENANA8cJG1GRaM2
“Iya mbak. Hmm, jadi, beberapa waktu yang lalu, mas Andi tiba-tiba aja berubah. Sikapnya jadi kasar banget sama aku” jawab Cita.9586Please respect copyright.PENANAQn6MlkK5bv
9586Please respect copyright.PENANAYQ16wDEpF7
“Maaf Cit, maksudnya kasar gimana? Mas Andi ngasarin kamunya itu maksudnya main tangan? Kamu dipukulin gitu?” tanya Nada mencoba menebak-nebak.9586Please respect copyright.PENANA6QQLqfqWqp
9586Please respect copyright.PENANAVfu9FrEz0v
“Bukan gitu sih mbak” jawab Cita.9586Please respect copyright.PENANA7hBX9jg82M
9586Please respect copyright.PENANAHH48ce3pX4
“Ooh bukan? Lha terus apa dong?” tanya Nada yang makin penasaran.9586Please respect copyright.PENANA47TolDfJX0
9586Please respect copyright.PENANAnBCZWpXZcH
“Hmm, itu mbak. Aduh gimana ya ceritanya, aku kok jadi malu gini mbak”9586Please respect copyright.PENANA4vizaAM3FH
9586Please respect copyright.PENANAGjEyDvPINd
“Lho emang ada apa sih Cit? kok sampai malu gitu?”9586Please respect copyright.PENANAIbh3zJnPiA
9586Please respect copyright.PENANAvz0oZrl03Q
“Hmm, tapi mbak Nada jangan ketawa lho ya?”9586Please respect copyright.PENANAURpevPeLBR
9586Please respect copyright.PENANAlrRK0vgPN9
“Loh loh, ketawa? Kenapa gitu Cit?” Nada malah jadi bingung dengan permintaan Cita.9586Please respect copyright.PENANAY0oc9Q5evI
9586Please respect copyright.PENANA8ABEq5Gpkp
“Hmm, gini lho mbak. Aduuh, gimana ya.. jadi, mas Andi itu tiba-tiba jadi kasar waktu, hmm, diranjang” jawab Cita ragu-ragu.9586Please respect copyright.PENANAjI77Ytb30I
9586Please respect copyright.PENANAzo1st7phkW
“Kasar diranjang? Maksudnya?” tanya Nada yang belum begitu mengerti maksud Cita.9586Please respect copyright.PENANAYZA2kPRfi4
9586Please respect copyright.PENANAAZhTM0bS52
“Yaa maksudku, kasar mbak. Jadi dia memperlakukanku dengan kasar, nggak lembut lagi. Kayak dia itu sedang, hmm, sedang.. kayak sedang memperkosaku gitu mbak” ucap Cita dengan menundukan wajahnya, malu berterus terang pada Nada.9586Please respect copyright.PENANA50lZbNA9yD
9586Please respect copyright.PENANAVFeact6Wzn
“Apa? Memperkosa? Kok bisa gitu Cit?” tanya Nada saking kagetnya mendengar pengakuan Cita.9586Please respect copyright.PENANAtHVBLr93ZZ
9586Please respect copyright.PENANAIMYgAPsinj
“Iya mbak. Aku juga nggak tau kenapa mas Andi jadi gitu. Padahal selama ini dia selalu memperlakukanku dengan lembut. Tapi waktu itu, dia jadi berubah mbak, jadi kasar gitu, malah jadi bikin akunya kesakitan gitu mbak” jawab Cita menjelaskan dengan malu-malu.9586Please respect copyright.PENANAnJ7uneByJq
9586Please respect copyright.PENANAxj6sfsb5Ci
“Hmm gitu. Terus? Apa kamunya nggak ngomong sama mas Andi?”9586Please respect copyright.PENANAe4Pv3xA4Lp
9586Please respect copyright.PENANAx3YU2X01Jr
“Udah mbak. Waktu itu dia udah minta maaf, dan janji nggak bakal ngulangin hal itu lagi”9586Please respect copyright.PENANAIA4QfkHxou
9586Please respect copyright.PENANAeMJYkJSM8u
“Ooh berarti udah beres dong? Tapi kok tadi marahan lagi?”9586Please respect copyright.PENANAdPwF9lEJjR
9586Please respect copyright.PENANAFe1ZCy2thN
“Iya mbak, soalnya beberapa hari yang lalu mas Andi mengulanginya lagi”9586Please respect copyright.PENANAsBxEkJEQKL
9586Please respect copyright.PENANAunKxBNmxPS
“Loh? Diulangi lagi?”9586Please respect copyright.PENANAoS4ws1t3A4
9586Please respect copyright.PENANAyi36k4dHWO
“Iya, dia kayak udah lupa gitu mbak ama janjinya. Udah gitu, dia malah memperlakukanku lebih kasar dari sebelumnya. Aku tuh jadi ngerasa kayak mas Andi tuh cuma pengen nikmatin tubuhku aja, nggak ada rasa sayang sama sekali yang aku rasain waktu itu mbak”9586Please respect copyright.PENANAfYKF3GZO2Q
9586Please respect copyright.PENANAyaOA8AaJya
“Emang kamu nggak ngelawan Cit? maksudku, kamu pasrah aja diperlakukan kayak gitu?”9586Please respect copyright.PENANAiXj3D9miaV
9586Please respect copyright.PENANA5aoxzl4LYB
“Udah mbak, aku udah coba buat ngelawan. Tapi ya gimana mbak, aku nggak berdaya menghadapinya, sampai aku capek ngelawan, meronta, tetep aja mas Andi kasar sama aku. Dia kayak udah gelap mata gitu mbak. Aku bener-bener dikasarinya malem itu” jawab Cita sedikit terisak mengingat kejadian malam itu.9586Please respect copyright.PENANAjVbWvqorRv
9586Please respect copyright.PENANAoXrNFmEZo8
“Ya ampun, kok bisa kayak gitu sih mas Andi?”9586Please respect copyright.PENANAAZaNoa47bm
9586Please respect copyright.PENANA2mOYJGvuXP
“Aku juga nggak tau mbak kenapa dia bisa kayak gitu”9586Please respect copyright.PENANAzvYBoXYmgC
9586Please respect copyright.PENANAQpESdivHmE
“Hmm, sebelumnya, kalian sempat ada masalah nggak Cit? yang kira-kira bisa jadi penyebab mas Andi kayak gitu?”9586Please respect copyright.PENANAvH5i4rnyqr
9586Please respect copyright.PENANAn4Wot5QtDS
“Aku rasa sih nggak ada mbak. Selama kami menikah, hampir nggak ada masalah besar dalam hubungan kami. Soalnya kami selalu biasakan untuk saling terbuka soal apapun. Jadi kalau ada masalah kecil, biasanya udah langsung bisa kami selesain gitu mbak”9586Please respect copyright.PENANAlBOWJwO6K6
9586Please respect copyright.PENANAlJSnCgfDyN
“Hmm, gitu ya.. apa mungkin, mas Andi nyimpen sesuatu yang nggak kamu tau ya Cit?”9586Please respect copyright.PENANAdGn6SBVerl
9586Please respect copyright.PENANAL0udIzifmy
“Ya kalau itu sih mungkin aja mbak, aku juga nggak tau. Lagian aku udah terlanjur marah sama mas Andi. Pertama, aku nggak suka dikasarin. Kedua, aku marah karena dia udah ngelanggar janjinya itu”9586Please respect copyright.PENANA8ZNRsjtuVN
9586Please respect copyright.PENANASNPGXspewn
“Ya iya sih Cit, perempuan mana sih yang mau dikasarin kayak gitu. Aku juga kalau diposisi kamu juga bakal marah kali Cit, apalagi kalau dia ngelanggar janjinya gitu”9586Please respect copyright.PENANAWjesFFoN68
9586Please respect copyright.PENANAr7XBwy577w
“Ya itu dia mbak. Yang bikin aku makin jengkel, aku ngerasa mas Andi jadi nggak peka gitu”9586Please respect copyright.PENANAvq5SiszyS8
9586Please respect copyright.PENANA9o9QzlUsj9
“Nggak peka gimana maksudnya?”9586Please respect copyright.PENANAn3I6bLApDC
9586Please respect copyright.PENANArkLrrK77Y0
“Ya nggak peka mbak. Waktu itu kan aku yang udah capek ngelawan kan cuma pasrah aja, tapi waktu itu aku sempet nangis lho. Cuma mas Andi nggak menyadari, malah makin kasar sama aku. Dan yang bikin aku makin jengkel, setelah dia menuntaskan nafsunya, dan baru tau kalau aku nangis, dia malah nanya kenapa aku nangis”9586Please respect copyright.PENANAcpXjgrarVm
9586Please respect copyright.PENANAqXF7gmNT5V
“Hah? Masa gitu?”9586Please respect copyright.PENANAEJ92M3YEMM
9586Please respect copyright.PENANAIYVF0MJU3z
“Iya mbak. Dia malah ngiranya aku diem karena aku menikmati, padahal kan aku lagi nahan sakit. Masa ya dia nggak bisa bedain aku kesakitan apa keenakan? Kan nggak peka itu namanya” ucap Cita dengan kesal.9586Please respect copyright.PENANAg508p2xPmp
9586Please respect copyright.PENANAFV9nF1C0aV
“Ya ampun. Kenapa ya mas Andi bisa sampai segitunya sama kamu Cit?”9586Please respect copyright.PENANAtpz9NOo0dv
9586Please respect copyright.PENANA4xgLR9hpYs
“Nggak tau mbak. Dan jujur aja, sebenarnya hari ini aku sempat mikir buat maafin mas Andi, dan ngajak bicara dia baik-baik soal kenapa dia bisa jadi kayak gitu. Tapi tiba-tiba aja mas Andi tadi kesini, dan yah, seperti yang mbak Nada lihat sendiri kan, sikapnya jadi kayak gitu” ucap Cita. Nada hanya menganggukan kepalanya.9586Please respect copyright.PENANADGBhECEg5T
9586Please respect copyright.PENANAZdAicp0o6N
“Aku jadi marah lagi sama dia mbak, ditambah, aku jadi nggak enak sama mbak Nada karena mas Andi sama sekali nggak negur mbak Nada tadi, malah nggak sopan kayak gitu. Maaf ya mbak”9586Please respect copyright.PENANA1TGYPEaNRW
9586Please respect copyright.PENANAcfmyqwWck6
“Iya Cit nggak papa. Aku tadi sebenarnya juga kaget banget. Aku emang belum tau sih mas Andi itu orangnya seperti apa, tapi setauku sejak kita kenal dekat ini, dia itu pria yang baik. Aku juga sempat agak marah tadi sebenarnya, tapi karena nggak mau bikin situasi makin kacau, aku milih diam aja tadi” jawab Nada.9586Please respect copyright.PENANAPuTZOZFXiB
9586Please respect copyright.PENANA5fvcmW3fsK
“Duh mbak, aku jadi makin ngerasa nggak enak nih sama mbak Nada. Aku beneran minta maaf atas sikap mas Andi tadi mbak”9586Please respect copyright.PENANAh3ZxfvhSp7
9586Please respect copyright.PENANAQolNwz11QY
“Iya iya aku bisa ngerti kok Cit. apalagi setelah kamu cerita tadi itu. Tapi aku sekarang jadi penasaran Cit”9586Please respect copyright.PENANA4Cr5yCS79s
9586Please respect copyright.PENANAUKps4H75aO
“Penasaran apa mbak?”9586Please respect copyright.PENANAPPSjeOZvPB
9586Please respect copyright.PENANAgG7vBceIuC
“Ya penasaran kenapa mas Andi bisa sampai kayak gitu. Kok bisa dia kayak gitu ke kamu ya? Dia mikir apa sih, sampai bisa merkosa istri sendiri gitu? Padahal kalau minta baik-baik kan bisa?”9586Please respect copyright.PENANASqCcLg028c
9586Please respect copyright.PENANAXqdC1T6oiO
“Ya itu dia mbak yang aku juga bingung. Selama ini sih hubungan kami nggak pernah ada masalah. Dia juga nggak pernah ngebahas soal hubungan ranjang kami, karena kami udah sama-sama puas. Aku bener-bener bingung kenapa dia jadi sekasar itu sama aku”9586Please respect copyright.PENANAg4MjaQcRX8
9586Please respect copyright.PENANA2DkYK5pTQ7
“Hmm, atau mungkin dia pengen nyoba sesuatu yang baru kali ya Cit?”9586Please respect copyright.PENANAYIr24Qh3Bk
9586Please respect copyright.PENANAC12ZYTXToL
“Ya kalaupun pengen nyoba yang baru, harusnya kan dia ngomong dulu sama aku mbak”9586Please respect copyright.PENANAvtnwH6PeIH
9586Please respect copyright.PENANAstcvUYGpT7
“Emang kalau dia ngomong bakal kamu turutin?”9586Please respect copyright.PENANAipv4jnlw8l
9586Please respect copyright.PENANAYcf756mnaD
“Ya nggak juga sih mbak. Tapi kan harusnya dia tau, setelah yang pertama kali merkosa aku itu, dia kan harusnya tau kalau aku nggak suka digituin. Tapi kok malah diulangi lagi, malahan lebih kasar lagi”9586Please respect copyright.PENANAhUHN8iOLrE
9586Please respect copyright.PENANAMpoShzwEyn
9586Please respect copyright.PENANAEfqG8zDGob
Nada terdiam sambil memikirkan sesuatu. Citapun ikut terdiam, juga dengan pikirannya sendiri. Intinya mereka sama-sama berpikir, apakah yang membuat Andi jadi berubah seperti itu.9586Please respect copyright.PENANAfVbDafBa4X
9586Please respect copyright.PENANAEKzxqVBKvV
9586Please respect copyright.PENANA3sJepJtrZM
“Hmm Cit, mungkin memang ada yang disembunyiin mas Andi dari kamu deh, yang ngebuat dia jadi bersikap kayak gitu ke kamu” ucap Nada.9586Please respect copyright.PENANA0VsXQKTLYz
9586Please respect copyright.PENANAjRQV75X9EO
“Yaa aku mikirnya sih gitu mbak, tapi apa ya?”9586Please respect copyright.PENANADoU1sOQh5D
9586Please respect copyright.PENANAJKmJssReHh
“Entahlah Cit. kita cuma bisa nebak-nebak aja sih. Kalau pengen tau jawaban yang sebenarnya, ya harus tanya langsung sama mas Andi”9586Please respect copyright.PENANAGyd02eFwrR
9586Please respect copyright.PENANAed30GiIzL8
“Ah enggaklah mbak, males aku…”9586Please respect copyright.PENANASeE1R4FS3q
9586Please respect copyright.PENANAtc6PzLGXrU
“Ya nggak sekarang juga kali Cit. tapi nanti, kalau kalian udah baikan. Gimanapun juga kamu harus tetep tanya Cit. bukan apa-apa, takutnya mas Andi bisa aja ngulangin hal itu lagi. Kita nggak bisa ngejamin kan mas Andi nggak bakal kayak gitu lagi apalagi dia udah pernah ngingkarin janjinya itu”9586Please respect copyright.PENANAfYeTvhtjoK
9586Please respect copyright.PENANALKR3N5pE9H
“Iya juga sih mbak”9586Please respect copyright.PENANAyrFBDjZpQP
9586Please respect copyright.PENANAjMFyWVNgyF
“Nah, dengan kamu tau apa yang ngebuat mas Andi jadi kayak gitu, nanti kan bisa dicari jalan keluarnya, biar dia nggak ngasarin kamu lagi”9586Please respect copyright.PENANAQiUlWsH3Ve
9586Please respect copyright.PENANAAlERFkZ3j4
“Hmm, bener sih mbak. Tapi untuk saat ini, rasanya aku masih males ngomong sama dia mbak”9586Please respect copyright.PENANA21zR5mXagL
9586Please respect copyright.PENANA7c2CjrqD3r
“Yaudah, turunin tensi dulu. Kalau kamu emang belum bisa baikan sama mas Andi, ya jangan dipaksain”9586Please respect copyright.PENANAgsdDyRTLbf
9586Please respect copyright.PENANAePXvZJlQS3
“Iya mbak. Tapi maaf ya mbak, aku jadi ngerepotin mbak Nada gini”9586Please respect copyright.PENANAJiwwXqujJh
9586Please respect copyright.PENANAoQ4gYsnOr7
“Halah ngomong apa tho kamu itu? Nggak ada istilahnya aku repot, orang sama temen sendiri gini kok”9586Please respect copyright.PENANA6vLwKgQmMq
9586Please respect copyright.PENANAnZQCdfJQCf
“Ya tetep aja mbak. Apalagi sekarang mbak Nada jadi tau urusan rumah tanggaku, aku malu mbak”9586Please respect copyright.PENANA84C591N4zX
9586Please respect copyright.PENANABWCttx7lvi
“Udah nggak usah ngerasa kayak gitu. Aku janji bakal bantuin kamu sebisanya, dan yang pasti aku nggak bakal cerita semua ini ke orang lain, aku akan jaga rahasia ini Cit”9586Please respect copyright.PENANAm7rxsoTakr
9586Please respect copyright.PENANADw19NY17GY
“Iya mbak, makasih banget ya mbak. Aku percaya sama mbak Nada”9586Please respect copyright.PENANArmVQoWLY9O
9586Please respect copyright.PENANAuOM7zWr2Eb
9586Please respect copyright.PENANAfe3Y9Yul4x
Nada hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman. Setelah bercerita, Cita merasakan beban pikirannya mulai terasa lebih ringan. Dia merasa senang karena ada teman untuk berbagi. Memang sekarang masalahnya belum selesai, karena masalah itu hanya bisa selesai jika dibicarakan dengan Andi, dan untuk saat ini Cita masih benar-benar malas untuk bicara dengan Andi. Tapi paling tidak, Cita tak lagi menanggung beban itu sendirian. Dan dia juga yakin kalau Nada akan membantunya, meskipun hanya sekedar saran. Tapi itu sudah jauh lebih baik daripada semua harus dia pikirkan sendirian.9586Please respect copyright.PENANAohdF5Jua0f
9586Please respect copyright.PENANAIspcJR67Rt
Sementara itu, Nada jadi ikut penasaran dengan apa yang terjadi pada rumah tangga Cita dan Andi. Meskipun belum lama saling kenal dekat, tapi memang Nada melihat Andi sebagai lelaki yang baik dan sopan. Sama sekali tak pernah terbayangkan olehnya Andi bisa berlaku sekasar itu pada Cita. Dia benar-benar jadi penasaran sekarang, sebenarnya apa yang membuat Andi berubah. Dia benar-benar tak mengira Andi yang sesopan itu bisa-bisanya ‘memperkosa’ istrinya sendiri.9586Please respect copyright.PENANA8LY4w6Me5k
9586Please respect copyright.PENANA9D1gbHt5Ac
Apa mungkin Andi sedang menginginkan variasi dalam hubungan seksualnya dengan Cita? Ah tapi rasanya tidak mungkin. Kalau memang seperti itu, seharusnya dia bilang dulu ke Cita, agar Cita juga bisa ikut menikmatinya. Lagian kalau dari ceritanya Cita, sepertinya Andi tidak sedang memainkan peran, tapi benar-benar memperkosanya. Lalu apa yang membuat Andi berubah menjadi seperti itu? Batin Nada.9586Please respect copyright.PENANAiJqsmh0bHu
9586Please respect copyright.PENANAzqYkXZQAwP
Tiba-tiba Nada malah sedang membayangkan bagaimana ekspresi Cita ketika sedang diperkosa oleh Andi. Nada melihat Cita yang berwajah ayu dan kalem ini, membayangkan Cita berteriak dan merintih menahan sakit ketika sedang dikasari oleh Andi. Apalagi kata Cita, sebelumnya mereka selalu bersetubuh dengan lembut, penuh kasih sayang. Pastinya dengan perubahan Andi yang mendadak akan memberikan terapi kejut yang luar biasa kepada Cita. Berbeda dengan dia dan suaminya yang kadang memang melakukan permainan ranjang mereka dengan lebih kasar, tapi itupun sudah dibahas dan disepakati sebelumnya, sehingga sama-sama menikmati.9586Please respect copyright.PENANA05YjVi36KL
9586Please respect copyright.PENANAjishB8ZS7f
Kalau dari cerita Cita, memang Cita mengatakan kalau dirinya sempat melawan tapi tak bisa mengalahkan Andi yang sudah dikuasai nafsunya. Yang pada akhirnya Cita hanya pasrah saja menahan rasa sakit akibat perbuatan Andi. Tapi Nada berpikir, mungkin ada akhirnya Cita jadi gampang pasrah karena itu adalah Andi, suaminya sendiri. Tentu akan beda ceritanya kalau yang melakukan itu adalah pria lain. Pastinya Cita tidak akan gampang pasrah, namun mungkin rasa sakit yang akan dialaminya akan jadi lebih menyiksanya.9586Please respect copyright.PENANAUhUu9Khqup
9586Please respect copyright.PENANAL535OWCRzR
Ah aku kok jadi mikir gini sih? Nggak nggak. Jangan sampailah Cita mengalami hal seperti itu. Batin Nada sambil menggelengkan kepalanya.9586Please respect copyright.PENANA4M1CijU8Uq
9586Please respect copyright.PENANA4LC3nQaqXf
9586Please respect copyright.PENANAWBfxv7SW9M
“Mbak, mbak Nada kenapa?” tanya Cita yang heran melihat Nada menggeleng-gelengkan kepalanya.9586Please respect copyright.PENANAHOWwNfh1q5
9586Please respect copyright.PENANAuR8T0Qod6K
“Eh, nggak kok Cit, nggak papa” jawab Nada.9586Please respect copyright.PENANALxaVhnLktC
9586Please respect copyright.PENANA5tOS3XmYBw
“Beneran mbak?” tanya Cita, yang tidak yakin dengan jawaban Nada.9586Please respect copyright.PENANAnq1senl7Tb
9586Please respect copyright.PENANAOQTR3pBOyZ
“Iya bener aku nggak papa. Hmm, jadi selanjutnya gimana Cit?”9586Please respect copyright.PENANAosRz00dLQA
9586Please respect copyright.PENANAcCQTCLX2BB
“Maksudnya mbak?”9586Please respect copyright.PENANAkhYVn6lxxg
9586Please respect copyright.PENANAXunAcN8fbP
“Ya selanjutnya, kamu sama mas Andi mau seperti apa? Nggak mungkin kan kamu bakal nginap disini terus? Jangan salah sangka dulu Cit, bukannya aku keberatan kamu nginap disini, tapi kan kamu punya anak yang nggak bisa kamu tinggal gitu aja” ucap Nada.9586Please respect copyright.PENANAPO6XrQNhDz
9586Please respect copyright.PENANAj2yYzlYzRj
“Iya juga sih mbak. Tapi aku masih bingung harus gimana mbak. Meskipun anakku sekarang bisa diurus sama ibu mertuaku, tapi aku masih kepikiran juga” jawab Cita yang memang benar-benar bingung harus bagaimana.9586Please respect copyright.PENANAUPgRkljMdf
9586Please respect copyright.PENANA7sn36AeUxK
“Hmm, yaudah, kalau gitu yang penting kamu tenangin pikiran dulu. Tapi kalau bisa, secepatnya kamu besok pulang. Sekali lagi bukannya aku keberatan lho Cit, tapi itu semua demi anakmu”9586Please respect copyright.PENANAUfzaEeysEw
9586Please respect copyright.PENANAggkQfbTzRa
“Iya mbak aku ngerti kok. Insyaallah aku besok pagi pulang mbak. Yang jelas aku sekarang makasih banget sama mbak Nada yang udah ngasih aku tumpangan. Aku nggak tau harus gimana ngebalesnya mbak”9586Please respect copyright.PENANA5xuqGZyWYu
9586Please respect copyright.PENANAPxv9iAjtXs
“Halah udah, nggak usah mikir ngebales-ngebales segala. Kita kan teman, jadi harus saling bantu lah sesama teman”9586Please respect copyright.PENANAUEeLWEdBwl
9586Please respect copyright.PENANASglZghoGSg
“Iya mbak, pokoknya makasih banget ya”9586Please respect copyright.PENANAfOQYbKC7Vz
9586Please respect copyright.PENANAzvcELyu9Wo
“Iya sama-sama”9586Please respect copyright.PENANAxduEC6iIVj
9586Please respect copyright.PENANAxMCDOdWPvu
9586Please respect copyright.PENANAwlzmelRn6K
Setelah itu mereka tak lagi membahas permasalahan rumah tangga Cita. Nada juga merasa tak enak kalau mau tahu lebih jauh lagi tentang permasalahan mereka. Yang jelas dia sudah tahu kenapa Cita ribut dengan Andi. Meskipun belum tahu pokok permasalahannya, karena Cita sendiri saja belum tahu. Tapi itu saja sudah cukup untuk Nada, karena dia memang bukan tipe perempuan yang suka kepo dengan urusan rumah tangga orang lain9586Please respect copyright.PENANAfgfn37XKb3
9586Please respect copyright.PENANAhEsSZzypeM
Diapun tak merasa kerepotan jika Cita harus menginap dirumahnya, karena dia jadi ada teman selama ditinggal suaminya malam ini. Dia sebenarnya juga sama sekali tidak keberatan kalau nantinya Cita mau menginap lagi, tapi karena Cita memiliki anak yang juga harus dia urus, dia tidak ingin Cita tinggal lama-lama dirumahnya, karena diapun tidak ingin disalahkan kalau nantinya masalah antara Cita dan Andi jadi melebar kemana-mana.9586Please respect copyright.PENANAUgUyA0CtW4
9586Please respect copyright.PENANAAqD1dX9Q6H
Malam itupun mereka menyudahi acara curhat Cita. Mereka akhirnya memutuskan untuk istirahat saja. Cita dipersilahkan tidur disalah satu kamar yang ada dirumah Nada, sedangkan Nada sendiri masuk kekamarnya untuk istirahat.9586Please respect copyright.PENANA2CaYjI9KLE
9586Please respect copyright.PENANAbI9CS5Dqfj
Didalam kamar, Cita tak langsung tidur. Dia masih memikirkan tentang masalah rumah tangganya. Sama seperti Nada, dia benar-benar penasaran dengan apa yang menyebabkan Andi bisa berubah seperti itu kepadanya. 2 kali Andi menyetubuhinya dengan kasar. Dan saat itu terjadi, Cita benar-benar tidak mengenal sosok Andi. Benar-benar tidak ada rasa sayang dan cita dari sentuhan-sentuhan Andi. Yang ada hanya nafsu saja. 2 kali itu Cita merasa seperti hanya menjadi obyek pemuas nafsu Andi. Tidak lebih dari itu.9586Please respect copyright.PENANAuGbcHsM9FK
9586Please respect copyright.PENANArvG8ngMWXk
Tentu saja, sebagai seorang istri dia tidak terima dengan perlakuan Andi kepadanya. Apalagi sejak menikah, Andi selalu memperlakukannya dengan baik, termasuk urusan ranjang. Kelembutan dan kasih sayang Andi saat menyentuhnya membuat Cita memasrahkan dirinya seutuhnya pada suaminya itu. Dia selalu berusaha sebaik mungkin untuk bisa melayani Andi, memuaskan Andi.9586Please respect copyright.PENANAQQtKqWmBk1
9586Please respect copyright.PENANAjBbVp2KpAy
Tapi apa yang terjadi beberapa hari lalu benar-benar membuatnya marah kepada Andi. Lebih daripada itu, dia juga jadi merasa takut. Paling tidak, Andi telah menunjukan sisi lain yang dia miliki, entah apapun yang membuatnya jadi seperti itu. Cita takut, suatu saat Andi bisa menjadi sekasar itu, atau mungkin lebih kasar lagi dalam menyentuh dan menggaulinya. Cita benar-benar tidak bisa menikmatinya. Yang ada hanyalah rasa sakit, baik itu ditubuh maupun hatinya.9586Please respect copyright.PENANA8kGRwDpz9j
9586Please respect copyright.PENANAHqfWaL75Ou
Cita berharap Andi bisa benar-benar berubah, seperti dulu lagi yang memperlakukannya dengan penuh rasa cinta. Hal yang membuat hati Cita luluh dan menyerahkan diri sepenuhnya pada suaminya itu. Dia ingin semua kembali seperti dulu. Dan kalau bisa, dia ingin Andi bisa berterus terang kenapa dia bisa berubah menjadi seperti itu. Paling tidak mereka bisa mencari solusinya bersama-sama.9586Please respect copyright.PENANAMCC9ouyF8h
9586Please respect copyright.PENANAxmm823NCCa
Tapi untuk saat ini, Cita belum benar-benar bisa memaafkan Andi. Dia butuh waktu, yang entah sampai kapan. Yang pasti dia ingin semuanya membaik seperti sedia kala, meskipun tidak bisa untuk saat ini. Cita sadar, semuanya bukan hanya tentang dia dan Andi saja, tapi juga mengenai anak mereka. Mungkin akan lebih simpel kalau mereka belum punya anak seperti Nada dan suaminya, keputusan apapun hanya akan berdampak pada mereka berdua saja. Tapi dengan adanya anak mereka, Cita juga harus memikirkan tentang anaknya juga.9586Please respect copyright.PENANAuB4m56g6D8
9586Please respect copyright.PENANAYjGhD7J5VK
Ah kenapa semua jadi gini sih? Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu mas? Apa yang bikin kamu jadi kayak gini? Apa kamu nggak mikirin perasaanku dan juga anak kita? Ya Tuhan, apapun yang sedang terjadi sekarang, semoga semuanya bisa cepat selesai. Nak, mama kangen sama kamu. Semoga masalah ini bisa cepet selesai dan kita bisa hidup bahagia kayak dulu lagi. Batin Cita. Dengan air mata yang mulai menetes dipipinya, dia memeluk erat gulingnya hingga akhirnya terpejam dan terbuai kealam mimpinya.9586Please respect copyright.PENANA2JMwtFQKVk
9586Please respect copyright.PENANABUc4MON1Jw
*9586Please respect copyright.PENANAedRUOzfoYE
*9586Please respect copyright.PENANA9mgIq4AsCv
*9586Please respect copyright.PENANARNjB1WCSUQ
*9586Please respect copyright.PENANAmhzAk2fBdX
9586Please respect copyright.PENANAb50ROGinLK
Saat Cita menginap dirumah Nada, Andi lebih banyak merenung dirumahnya. Tapi bukan merenungi kesalahannya, karena Andi masih tidak tahu apa yang menjadi kesalahannya. Dia malah tidak habis pikir dengan sikap Cita kepadanya. Dia langsung pergi dari rumah Nada saat dibentak Cita karena dia merasa kecewa dengan sikap istrinya itu. Dia seperti tidak mengenal Cita yang seperti itu. Belum pernah Cita membentaknya seperti itu.9586Please respect copyright.PENANAauXX640una
9586Please respect copyright.PENANAzC8RHfbxoU
Dia berpikir, pasti ada yang sudah merubah Cita menjadi seperti itu. Tadinya, dia memang berpikir semua itu berawal dari kesalahannya yang berpikiran terlalu jauh hanya karena mendengar gumaman dari pak Bowo, bosnya. Dia sempat menyesalinya. Tapi melihat sikap Cita siang itu, dia jadi berpikir kalau mungkin saja ada yang mempengaruhi Cita.9586Please respect copyright.PENANAsJAAYxUmzk
9586Please respect copyright.PENANAlipORBKvsx
Pikirannya jadi melayang pada teman-teman baru Cita, yaitu Nada, Salim si fotografer dan juga Robi si banci salon. Salah satu, atau mungkin mereka semua pasti sudah memberikan pengaruh yang buruk kepada Cita sehingga sikapnya yang selama ini kalem jadi berubah. Begitulah yang ada dipikiran Andi sekarang.9586Please respect copyright.PENANA8b5eJQ5y9h
9586Please respect copyright.PENANAe0WE07YOGZ
Dia jadi geram, merasa kalau dia sudah lepas kontrol pada istrinya. Dia berpikir, seharusnya dia lebih ketat lagi mengatur istrinya, tidak membiarkannya terlalu dekat dengan orang lain yang bisa memberikan pengaruh buruk pada istrinya. Dia sangat percaya pada Cita karena sudah mengenal Cita dari dulu, tapi tentu saja dia tidak bisa percaya dengan orang lain, terutama Salim dan Robi yang memang dia belum pernah ketemu.9586Please respect copyright.PENANA3yrUQCBocT
9586Please respect copyright.PENANA5xBPsDlsOq
Hingga keesokan harinya ketika Cita pulang, mereka juga masih diam-diaman. Cita hanya ngobrol dengan ibunya saja, dan lebih banyak menemani anaknya bermain. Bahkan malah harinya Cita memilih untuk tidur bersama dengan anak dan ibunya. Dan hal itu membuat Andi semakin geram. Ingin rasanya dia menegur Cita saat itu juga, tapi dia tak enak dengan ibunya. Bagaimanapun Andi tidak ingin ibunya sampai kepikiran dengan masalah rumah tangganya.9586Please respect copyright.PENANADGvprV3wqS
9586Please respect copyright.PENANAPyOjAhuZDn
Keesokan harinya, kembali Cita berangkat kerja sendiri, tidak mau diantar oleh Andi. Dikantorpun Andi tidak bisa fokus untuk kerja. Beruntung hari ini tidak ada pak Bowo karena dipanggil untuk rapat dikantor pusat. Jadi untuk beberapa hari ini, Andi bisa aman dari bosnya itu. Tapi ternyata sikap Andi ini disadari oleh teman-temannya, meskipun tidak ada yang berani menanyakan. Kecuali ada seorang temannya yang memang sejak awal memperhatikan Andi, sejak pertama kali dia dipanggil pak Bowo karena pekerjaannya yang berantakan.9586Please respect copyright.PENANA0iI1Rq2MJA
9586Please respect copyright.PENANAzbFfplc7Kq
9586Please respect copyright.PENANAxRk6p5k1vN
“Mas Andi, mau makan siang bareng nggak?”9586Please respect copyright.PENANAV9HGj6IxS4
9586Please respect copyright.PENANArCDbhDKiGU
“Eh kamu Is. Hmm, nggak deh, kamu duluan aja” jawab Andi.9586Please respect copyright.PENANAqDAvjDMHks
9586Please respect copyright.PENANAxPt6prKNtZ
“Mas Andi kenapa sih? Kok Isna perhatiin hari ini kusut banget, nggak fokus gitu kerjanya?” tanya teman Andi yang bernama Isna itu.9586Please respect copyright.PENANAFl0rlt6DC5
9586Please respect copyright.PENANApYLWpAzPlH
“Hmm, nggak ada apa-apa kok Is, cuma masalah kecil aja”9586Please respect copyright.PENANAo2ODRtNaVz
9586Please respect copyright.PENANAgh4nMB9N5i
“Yakin cuma masalah kecil? Mau cerita sama Isna?”9586Please respect copyright.PENANAS2Lec1VEPT
9586Please respect copyright.PENANASdqWFdHZHQ
9586Please respect copyright.PENANA4bNp4QE8aa
Andi tak segera menjawab. Dia sebenarnya tidak ingin masalah rumah tangganya diumbar kemana-mana. Apalagi dikantor ini sebenarnya Andi juga tidak punya teman yang benar-benar dekat. Semua orang dikantor ini dikenalnya, tapi ya hanya sebatas rekan kerja saja. Bahkan Andi tidak hapal betul suami atau istri dari rekan-rekannya, meskipun kantor mereka sering mengadakan acara yang mengundang serta keluarganya.9586Please respect copyright.PENANAhlZR4bgVoE
9586Please respect copyright.PENANAUip0GUJChL
9586Please respect copyright.PENANAojSzw6TQAF
“Yaudah yuk sambil makan aja, kali aja mas Andi mau cerita. Kalau nggak mau juga nggak papa kok, yang penting kita makan siang aja dulu mas” ajak Isna lagi.9586Please respect copyright.PENANAG6LCT8q1tz
9586Please respect copyright.PENANAp2a1xEwBHR
“Yaudah ayuk”9586Please respect copyright.PENANAF8FitiVpvo
9586Please respect copyright.PENANAjcCIxuMNxu
9586Please respect copyright.PENANArmS3qBQzb7
Akhirnya Andipun menyanggupi ajakan makan siang Isna. Meskipun ini hari senin dan cukup banyak pekerjaan, tapi karena bos mereka tidak ada jadi Andi dan Isna pergi untuk makan siang berdua, sedangkan teman-temannya yang lain tetap berada dikantor, makan siangnya gantian karena banyaknya nasabah hari ini. Melihat Andi dan Isna yang pergi tidak ada satupun yang berani menegur, karena mereka, terutama Isna termasuk dekat dengan pak Bowo.9586Please respect copyright.PENANADwFe93l5uc
9586Please respect copyright.PENANAeB9VzLjSyY
Andi dan Isna kemudian mencari tempat makan yang agak jauh dari kantor mereka. Mereka sengaja mencari yang agak sepi karena Isna merasa mungkin Andi perlu untuk refresing, meski belum mengetahui masalah apa yang sedang dihadapi oleh Andi. Saat makan siangpun Andi masih lebih banyak diam, Isna yang lebih banyak cerita. Cerita yang tidak terlalu penting, hanya untuk mencairkan suasana saja, daripada hanya diam.9586Please respect copyright.PENANA9SQKsSUVGA
9586Please respect copyright.PENANALWSupeLij7
9586Please respect copyright.PENANAS3h3QD3IDR
“Jadi, mas Andi sebenarnya ada masalah apa sih?” tanya Isna yang nampaknya masih penasaran dengan Andi.9586Please respect copyright.PENANAy0GTpAeAsK
9586Please respect copyright.PENANAwu0zKJdhhf
9586Please respect copyright.PENANAMX0PG7JV0D
Andi hanya menatap Isna. Dia masih ragu, haruskan cerita masalahnya itu kepada Isna.9586Please respect copyright.PENANAECraYYcYVQ
9586Please respect copyright.PENANAE50CE1oFbT
9586Please respect copyright.PENANAVXEwVW8AnQ
“Masalah rumah tangga ya mas?” tanya Isna mencoba menebak.9586Please respect copyright.PENANAaVK3UvE4F1
9586Please respect copyright.PENANA44gB0V1rWn
9586Please respect copyright.PENANAVSXMgrlxJj
Karena memang tebakannya tepat, Andipun mengangguk.9586Please respect copyright.PENANAVagd67eO7P
9586Please respect copyright.PENANAsvusGumEFF
9586Please respect copyright.PENANA9lRA6PYrRK
“Kalau mas emang butuh temen curhat, sama Isna aja nggak papa. Kali aja kan Isna bisa ngasih pendapat dari sudut pandang cewek. Aku kan juga udah nikah mas, jadi mungkin bisa ngasih pendapat juga sebagai seorang istri” ucap Isna.9586Please respect copyright.PENANAxCe8Jni1Ek
9586Please respect copyright.PENANAjsEtjO6DM5
9586Please respect copyright.PENANAzubPCgv5D7
Sejenak Andi berpikir, ada benarnya juga ucapan Isna. Selama ini dia hanya memikirkan sendiri masalahnya, dan mengambilnya dari sudut pandangnya sendiri. Kira-kira seperti apa pandangan seorang cewek tentang masalahnya ini? Apakah dengan cerita sama Isna bisa sedikit memperjelas malasah yang dia hadapi, karena ada pandangan dari sudut pandang cewek dan seorang istri? Batin Andi.9586Please respect copyright.PENANAzSGFAxBcq2
9586Please respect copyright.PENANAW1TgBhb4iR
9586Please respect copyright.PENANALumDnr8KEt
“Hmm, tapi kamu nggak bocor kan Is?” tanya Andi.9586Please respect copyright.PENANAYSBZWAD7jc
9586Please respect copyright.PENANAAdGami4Heq
“Haha tenang aja mas. Mas Andi bisa percaya sama Isna kok” ucap Isna sambil menaikan kedua tangannya, lalu jari-jarinya membentuk huruf V.9586Please respect copyright.PENANAOHRmKmBbHF
9586Please respect copyright.PENANA5fBG7ZRYSb
“Hmm, aku emang lagi ada masalah sama istriku Is” ucap Andi.9586Please respect copyright.PENANA1z0QvPgskx
9586Please respect copyright.PENANAagcKWHRgOy
“Masalah apa mas?”9586Please respect copyright.PENANA0lSE4R3KgK
9586Please respect copyright.PENANAdatjO6ibLr
“Dia tuh, akhir-akhir ini sikapnya jadi berubah. Kemarin aja dia sempat bentak aku”9586Please respect copyright.PENANAtssqsT8Hc3
9586Please respect copyright.PENANAFJvJ0T6pez
“Ngebentak? Serius mas? Perasaan, istrinya mas Andi orangnya kalem gitu deh”9586Please respect copyright.PENANAXsZynqED2b
9586Please respect copyright.PENANAoFalmUhC1h
“Ya makanya itu Is, baru kemarin itu juga dia bentak aku”9586Please respect copyright.PENANAa5PVuTBs7d
9586Please respect copyright.PENANAMaygIHY4H1
“Emang sebelumnya ada apa sih mas kok sampai dia bentak gitu?”9586Please respect copyright.PENANAFAGFBjbap9
9586Please respect copyright.PENANAC8tRuoEqNv
“Hmm, yaa intinya ada satu masalah yang bikin jadi kayak gini Is” jawab Andi yang masih ragu untuk menceritakan semuanya ke Isna.9586Please respect copyright.PENANAQF0N1NHOLb
9586Please respect copyright.PENANADm6Co72LS3
Isnapun tersenyum. “Gini deh mas, kayaknya mas Andi kudu cerita semua dari awal deh, dan mas Andi kudu jujur sama Isna. Kalau nggak, nantinya Isna bisa salah tangkap dan salah ngasih tanggapan. Yang seharusnya mas Andi nggak salah, malah jadi salah dimata Isna, ataupun sebaliknya. Itu kalau emang mas Andi bener-bener pengen curhat sama Isna lho”9586Please respect copyright.PENANAqtvkiE9Zfu
9586Please respect copyright.PENANAMamXnyY2yr
9586Please respect copyright.PENANAzTRZAdbTQq
Andi terdiam. Diapun mengiyakan perkataan Isna barusan. Memang, semua ada runutannya. Kalau ceritanya sepotong-sepotong, pasti Isna akan salah mengambil kesimpulan. Dan bisa saja dia salah menanggapinya, bahkan bisa-bisa menyalahkan Andi.9586Please respect copyright.PENANABuGhjqBm82
9586Please respect copyright.PENANAGTjhJOjCrw
Tapi untuk jujur mengatakan sebabnya dari awal, Andi juga ragu, karena itu artinya harus membawa-bawa nama pak Bowo, dan bahkan menceritakan apa yang menjadi urusan ranjang dirinya dengan Cita. Tentu saja hal yang tabu bagi Andi menceritakan urusan seprivat itu kepada orang lain. Tapi masalahnya, dia sudah terlanjur cerita ke Isna.9586Please respect copyright.PENANACw3wtRtB5p
9586Please respect copyright.PENANAs8RNBQ2HfL
Andi mencoba untuk mencari cara agar tidak perlu menceritakan yang sebenarnya, tapi membuat sebuah gambaran yang bisa menjelaskan bagaimana hubungannya dengan Cita saat ini. Tapi dasarnya tidak punya bakat mengarang, Andi jadi tidak bisa membuat cerita. Cukup lama dia diam, akhirnya dia benar-benar menyerah karena tidak sanggup membuat cerita lain yang bisa menggambarkan kejadian antara dirinya dengan Cita.9586Please respect copyright.PENANApGmgLOAKxf
9586Please respect copyright.PENANAIXfjXWl3QA
9586Please respect copyright.PENANAr3nxyoyEsT
“Tapi Is, aku minta kamu bener-bener jaga rahasia ini ya, karena ini menyangkut orang yang sama-sama kita kenal” ucap Andi.9586Please respect copyright.PENANAEt3YFcrsA9
9586Please respect copyright.PENANA7YOnjXIdNN
9586Please respect copyright.PENANAQsMFITRznD
Isna sempat bingung dengan ucapan Andi, dia bahkan menggaruk kepalanya yang tertutup oleh jilbab itu. Tapi diapun kemudian tersenyum dan mengangguk.9586Please respect copyright.PENANAgh4S7Mqfub
9586Please respect copyright.PENANAr4x3m8nIS5
9586Please respect copyright.PENANAL67xpcPVYw
“Semuanya berawal dari waktu foto istriku viral Is, kamu tau itu kan?”9586Please respect copyright.PENANAVLLORm6Qup
9586Please respect copyright.PENANAdZ9O6lDTaK
“Ooh itu, iya tau kok mas. Terus?”9586Please respect copyright.PENANAfLC8VAW5q6
9586Please respect copyright.PENANAFZcvewako6
“Nah, suatu hari waktu aku mau ngadep pak Bowo, aku lihat dia diruangannya lagi liatin foto-foto di instagramnya istriku”9586Please respect copyright.PENANAIP4AUcgU8Q
9586Please respect copyright.PENANAWyr7lxhvkM
Isna mengerutkan dahinya, masih belum mengerti arah pembicaraan Andi. “Terus, masalahnya apa mas?”9586Please respect copyright.PENANA7xRNXFABV6
9586Please respect copyright.PENANAtewwLihskg
“Ya waktu itu, aku denger dia ngomong sendiri gitu, kayak mengagumi foto-foto istriku”9586Please respect copyright.PENANALdBCKW0ryJ
9586Please respect copyright.PENANAjlqoC1rmxT
“Haha, ya kan wajar mas. Cita kan emang cantik, wajar kan pak Bowo mengaguminya?”9586Please respect copyright.PENANAaYonYy4Pyg
9586Please respect copyright.PENANA0hEEkMi6Lu
“Bukan gitu Is. Kalau cuma sekedar gitu sih, aku juga masih bisa maklum”9586Please respect copyright.PENANAAimFismFsH
9586Please respect copyright.PENANAC5GGpYc0yh
“Lha terus, emang ada apa lagi mas?”9586Please respect copyright.PENANAKeYATHMSop
9586Please respect copyright.PENANArnvApue633
9586Please respect copyright.PENANAB8CadLRWUR
Andi terdiam sebentar. Lalu dia menceritakan apa yang diucapkan pak Bowo waktu itu kepada Isna, tentang pak Bowo yang berandai-andai bisa menyetubuhi Cita. Sontak Isna terkejut mendengar cerita Andi itu.9586Please respect copyright.PENANAGtzWw74BOm
9586Please respect copyright.PENANAEoDkxpHtpA
9586Please respect copyright.PENANAry2Vdx8kf1
“Serius mas pak Bowo kayak gitu?”9586Please respect copyright.PENANAP6jq1AEEwO
9586Please respect copyright.PENANA67GVvxJFUa
“Iya Is. Dan disitu aku marah banget, tapi aku juga nggak berani buat marah langsung ke pak Bowo. Itu bukan cuma sekali Is, beberapa hari kemudian aku denger lagi pak Bowo bilang gitu dan lebih parah lagi, yang terus bikin aku makin marah”9586Please respect copyright.PENANA1sWtAF3jFe
9586Please respect copyright.PENANAMlMXdT011k
“Hmm, terus, mas Andi ngapain?”9586Please respect copyright.PENANAJ5ooVS2W6g
9586Please respect copyright.PENANAjGbSL742aW
“Yaa aku ngerasa, pak Bowo nggak boleh nyentuh istriku. Aku pemilik sahnya, cuma aku yang boleh nyentuh Cita. Tapi, terusnya, aku jadi salah bertindak”9586Please respect copyright.PENANAuvIzYUpAYc
9586Please respect copyright.PENANA1ENeKhoKEH
“Salah bertindak gimana? Mas Andi ngelabrak pak Bowo?”9586Please respect copyright.PENANAXInJ5PsCDI
9586Please respect copyright.PENANAbyucLd3YiT
“Bukan”9586Please respect copyright.PENANAgpfUCIQTCq
9586Please respect copyright.PENANAgw0SKsS0le
“Lha terus?”9586Please respect copyright.PENANAYBUsODMgo1
9586Please respect copyright.PENANA73EGzXll6R
9586Please respect copyright.PENANA6oryA1ftDI
Andi menghela nafas panjangnya, kemudian perlahan dia ceritakan kalau dia melampiaskan kekesalannya itu dengan cara ‘memperkosa’ istrinya sendiri. Kembali Isna dibuat terkejut oleh pengakuan Andi, sampai-sampai dia menutup mulut dengan kedua tangannya.9586Please respect copyright.PENANAsdDo1DEeI1
9586Please respect copyright.PENANA5YkYWHiz8t
9586Please respect copyright.PENANAnfU8ojkToG
“Setelah itu aku sempat menyesal. Ya yang terus aku dipanggil sama pak Bowo gara-gara kerjaanku yang berantakan itu. Nggak lama kemudian aku minta maaf sama Cita, masalah selesai dan kami berdamai” ucap Andi.9586Please respect copyright.PENANAMucf86ZOw4
9586Please respect copyright.PENANAdpludnGBnb
9586Please respect copyright.PENANAJ7Ewk0A4MQ
Akhirnya Isna jadi tahu kenapa waktu itu Andi tidak fokus pada pekerjaanya sehingga pekerjaannya jadi berantakan bahkan sampai dipanggil oleh pak Bowo. “Ya berarti masalahnya udah kelar dong mas?”9586Please respect copyright.PENANAs8tsCEEQ8G
9586Please respect copyright.PENANAYJyL7SK0Aq
9586Please respect copyright.PENANAMDaSH2KoEw
“Iya Is, tapi kemudian ada masalah baru lagi”9586Please respect copyright.PENANA5nCWOb4com
9586Please respect copyright.PENANAl87P12TxgU
“Walah, ada apa lagi mas? Sama pak Bowo lagi?”9586Please respect copyright.PENANAFTNGcIWlJf
9586Please respect copyright.PENANAjySEdZA8Oz
“Bukan Is, kali ini sama orang lain”9586Please respect copyright.PENANAv1L1PB5D6r
9586Please respect copyright.PENANAlta708TyzS
“Siapa lagi mas?”9586Please respect copyright.PENANA5yMSXYWVGL
9586Please respect copyright.PENANAtlCBx2ck9H
9586Please respect copyright.PENANA88Fiyf5cIn
Andipun kemudian menceritakan tentang bagaimana awalnya dia dan Cita mengikuti sesi hunting foto lalu berkenalan dengan beberapa fotografer, salah satunya Salim. Lalu dia bercerita juga tentang Nada yang kemudian mengajak Cita untuk jadi model di salah satu salon bridal dikota ini, yang kemudan berkenalan dengan seorang banci salon bernama Robi.9586Please respect copyright.PENANAHZutsiE34X
9586Please respect copyright.PENANABSKUXXFQNb
Isna hanya diam saja mendengarkan cerita Andi yang semakin lancar. Dengan begitu mengalir kemudian Andi bercerita tentang apa yang terjadi dimalam ‘perkosaan’ keduanya kepada Cita. Dan bagaimana kemudian mereka terlibat perang dingin, saling diam hingga berhari-hari. Lalu dia cerita juga saat mencari Cita kerumah Nada yang sebelumnya pergi tanpa ijin darinya, lalu mereka ribut disana.9586Please respect copyright.PENANAuTw5VuDYqt
9586Please respect copyright.PENANA5szev3wHsi
Setelah itu Andi menceritakan tentang apa yang dia pikirkan, tentang kemungkinan Cita sudah dipengaruhi oleh teman-teman barunya itu. Selesai Andi bercerita, Isna masih diam mencerna semua cerita Andi.9586Please respect copyright.PENANAxq2VaqHwgU
9586Please respect copyright.PENANANCX3zXrH8H
9586Please respect copyright.PENANAUTe4k7FqwS
“Hmm, kalau menurut Isna sih, soal kejadian pertama, itu murni salah mas Andi. Karena meskipun mas Andi dengar pak Bowo ngomong seperti itu, tapi nyatanya pak Bowo nggak ngapa-ngapain kan?”9586Please respect copyright.PENANAzYmpLA4kgJ
9586Please respect copyright.PENANAMGdiWMyqpU
“Iya sih Is, setahuku pak Bowo nggak ngapa-ngapain, bahkan nggak pernah ngehubungin Cita juga”9586Please respect copyright.PENANAALmJWTHlrj
9586Please respect copyright.PENANAmgHdTc6UBg
“Nah itu dia, jadi untuk yang itu sepenuhnya salah mas Andi”9586Please respect copyright.PENANAmTcoL8geQM
9586Please respect copyright.PENANA6v9v8c9l3L
“Kalau yang kedua?”9586Please respect copyright.PENANA9QtjBEra1r
9586Please respect copyright.PENANAkq5SEp3z38
“Kalau yang itu, Isna juga belum bisa nyimpulin mas. Mas Andi juga salah karena udah kasar sama Cita. Tapi sikap kasar Cita ke mas Andi itu mungkin juga ada penyebabnya. Mungkin aja bener apa yang mas Andi bilang kalau ada sesuatu yang mempengaruhi Cita”9586Please respect copyright.PENANAwCDKfvHirp
9586Please respect copyright.PENANAWz3YNXTmWw
“Apa menurutmu salah satu dari mereka? Atau malah ketiga-tiganya?”9586Please respect copyright.PENANAlIvgCs0zNJ
9586Please respect copyright.PENANA2cjQ64cqv1
“Yaa bisa aja sih mas. Semua kemungkinan itu bisa aja terjadi. Tapi mungkin juga ada sebab lainnya”9586Please respect copyright.PENANAjU8O8BGO7W
9586Please respect copyright.PENANAYvhzyU3EO5
“Sebab lainnya itu apa Is?”9586Please respect copyright.PENANAkScEFgJ7b4
9586Please respect copyright.PENANAVEMXwvcimx
“Hmm, bisa jadi karena Cita sekarang udah ngerasa terkenal, udah jadi selebgram, udah punya banyak fans, jadi dia ngerasa nggak mau terlalu dikekang sama mas Andi”9586Please respect copyright.PENANAqqVjomd4aW
9586Please respect copyright.PENANANfOQFtaLkV
“Gitu ya?”9586Please respect copyright.PENANAlYGqoXz9Qe
9586Please respect copyright.PENANA54uP1ZPDth
“Yaa itu masih kemungkinan lho mas, bukan berarti emang bener begitu”9586Please respect copyright.PENANA7a61PktxjA
9586Please respect copyright.PENANAFrOjJFSskb
“Terus, aku harus gimana Is?”9586Please respect copyright.PENANA5ibCDkbgfp
9586Please respect copyright.PENANAnomTUIb5LQ
9586Please respect copyright.PENANAJczLm4Q5FU
Kali ini giliran Isna yang diam tak langsung menjawab pertanyaan Andi. Dia terlihat sedang berpikir, sementara Andi tak sabar menunggu jawaban dari Isna.9586Please respect copyright.PENANAzzfiap3EaD
9586Please respect copyright.PENANA3Blod1pEuz
9586Please respect copyright.PENANA6llwZhuzmJ
“Kalau menurutku, mas Andi harus cari tahu dulu, apa yang sebenarnya ngebuat Cita jadi berubah kayak gitu, jangan buru-buru marahin dia mas”9586Please respect copyright.PENANAoaRyf9NACo
9586Please respect copyright.PENANAg00SUcxpKV
“Hmm, tapi cara nyari tahunya gimana?”9586Please respect copyright.PENANAIsuoj7iOmg
9586Please respect copyright.PENANAiYVXrlqsCX
“Gini aja, mas Andi baik-baikin Cita dulu. Ngalah aja dulu mas, minta maaf sama dia, coba bersikap manis. Intinya apa yang dia mau, turutin aja dulu”9586Please respect copyright.PENANAbMtMUL8Jcp
9586Please respect copyright.PENANAr1Z6kde03h
“Ah masa gitu sih Is? Aku kan nggak sepenuhnya salah”9586Please respect copyright.PENANAp1XacOeCK1
9586Please respect copyright.PENANANJBx2pKN4S
“Ya emang sih, tapi kan mas Andi ada salah juga sama dia, karena udah kasar sama dia. Jadi mas Andi harus minta maaf dulu. Intinya mas, ambil hatinya Cita, biar Cita bisa menerima mas lagi dan bisa semakin terbuka sama mas Andi”9586Please respect copyright.PENANAe2fS3En93i
9586Please respect copyright.PENANAsmcQ1x3oIV
“Hmm, terus?”9586Please respect copyright.PENANAcytA3yHKQ6
9586Please respect copyright.PENANAVSt5bo6aGZ
“Nah, kalau udah baikan, baru tuh mas korek-korek info soal dia. Tapi jangan ditanyain langsung mas”9586Please respect copyright.PENANAieVhKLmo1k
9586Please respect copyright.PENANAxoJ3ncoL8C
“Lha gimana mau tahu kalau nggak ditanya langsung?”9586Please respect copyright.PENANAPIbQSF6YrO
9586Please respect copyright.PENANA6bywONXkJ7
“Iih mas Andi gimana sih? Masa ya nggak tahu caranya?” perlahan Isna jadi kesal juga dengan sikap Andi yang terlalu polos itu.9586Please respect copyright.PENANAnITFVgkPk4
9586Please respect copyright.PENANAEZYcJcVV2W
“Lha ya emang nggak tahu. Jadi aku harus gimana sih?”9586Please respect copyright.PENANAmv3VaPGreu
9586Please respect copyright.PENANAlWkholYYiH
“Udah itu nanti aja mas Isna kasih tahunya. Yang penting sekarang mas gimana caranya mas Andi bisa baikan lagi sama Cita, ambil hatinya Cita mas”9586Please respect copyright.PENANAxlb1SlPnR5
9586Please respect copyright.PENANAOHLUmvDTvg
“Hmm iya deh, nanti aku minta maaf ke dia kalau gitu”9586Please respect copyright.PENANAuhLzvmIusl
9586Please respect copyright.PENANAfxvpabIY1n
“Inget lho mas, intinya mas Andi ngalah. Apapun yang dikomplain sama Cita, turutin aja, ngalah aja jangan malah dilawan, entar malah ribut lagi, jadi berabe entarnya”9586Please respect copyright.PENANAjS5a2tMgZn
9586Please respect copyright.PENANAJEn54KrP5e
“Iya iya. Yaudah yuk balik lagi ke kantor”9586Please respect copyright.PENANAk2VPMgsoZ2
9586Please respect copyright.PENANABXmN0Su4NT
“Iya, ayok. Tapi bayarin makan siangnya ya, hehe”9586Please respect copyright.PENANAgJzYS3kRIt
9586Please respect copyright.PENANAlfkwHkyFLE
“Huh, kirain tadi ngajakin mau nraktir, ujung-ujungnya minta ditraktir juga”9586Please respect copyright.PENANALGKbfj3LcJ
9586Please respect copyright.PENANAyWGHfqEgVf
“Ya tadinya sih mau nraktir mas. Tapi kan jadinya mas Andi curhat dan aku kasih banyak saran, jadi mas Andi dong yang harus bayarin, haha”9586Please respect copyright.PENANAMUAQUxNkqx
9586Please respect copyright.PENANA9zK5nblKcO
“Dasar. Yaudah kalau gitu”9586Please respect copyright.PENANAdhAvaqNo9A
9586Please respect copyright.PENANApsixxYpeFa
“Lagian, dimana-mana mah cowoknya yang bayarin makan ceweknya mas”9586Please respect copyright.PENANAacC4SDf3KR
9586Please respect copyright.PENANA6DaLOs98U9
“Yee, emang aku cowokmu?”9586Please respect copyright.PENANAGNSbZhrqKG
9586Please respect copyright.PENANAdpuPMnOwUU
“Emang mas Andi nggak mau jadi cowoknya Isna?” goda Isna.9586Please respect copyright.PENANAuZrV3fZ1bF
9586Please respect copyright.PENANAHtSF7RhrWk
“Haha, kayaknya kamu lagi jablay ya Is? Suamimu udah berapa lama belum pulang? Haha”9586Please respect copyright.PENANAOQin4WJl7Q
9586Please respect copyright.PENANA7riRHP8Lp4
“Haha sialan, malah ngeledek. Nah gitu dong mas, senyum, ketawa, jangan manyun aja bawaannya”9586Please respect copyright.PENANAzc4qLlWriQ
9586Please respect copyright.PENANAYLgSeioaku
“Haha yaudahlah, yuk cabut”9586Please respect copyright.PENANAcOVcvGfncM
9586Please respect copyright.PENANA0GvIlJKrVM
*9586Please respect copyright.PENANAiFbRxxlqee
*9586Please respect copyright.PENANAlG8IwRFm7F
*9586Please respect copyright.PENANARwA43b721I
*9586Please respect copyright.PENANAbaDbVywxP0
9586Please respect copyright.PENANAeAqzNzr8O4
Sore harinya waktu pulang kantor, Andi sengaja membawa sekotak martabak manis kesukaan Cita. Dia ingin meminta maaf pada istrinya itu, tapi bukan semata-mata minta maaf, melainkan mengikuti saran dari Isna untuk mengambil hatinya Cita agar bisa mencari tahu apa yang membuat Cita berubah.9586Please respect copyright.PENANAhPEyNZXobg
9586Please respect copyright.PENANA9Prh69J0An
Namun ternyata semua tidak berjalan semulus apa yang dia pikirkan dan rencanakan. Cita masih bersikap dingin kepadanya, dan masih saja tidur bersama dengan anak dan ibunya. Bahkan, martabak yang dibeli Andi tak sedikitpun disentuh oleh Cita. Andi marah, sangat marah. Dia sudah berusaha menurunkan egonya, berusaha mengalah demi minta maaf kepada Cita, tapi apa yang dia dapat sungguh diluar dugaannya.9586Please respect copyright.PENANAZ5QYLTHdUa
9586Please respect copyright.PENANAnbOkLzkdEm
Malam itu juga dia langsung mengubungi Isna menceritakan apa yang terjadi, namun Isna meminta agar Andi menahan diri dulu dan baru besok menceritakannya secara langsung. Akhirnya malam itu Andi hanya bisa menyimpan kekesalan dan amarahnya sendirian.9586Please respect copyright.PENANA0EMTKGnrNG
9586Please respect copyright.PENANAiCPszXydWA
9586Please respect copyright.PENANAB5F2w9X8HV
“Aku kurang apa sih Is? Aku udah coba ngalah lho, udah aku beliin makanan yang dia suka, udah bersikap manis didepannya, tapi dia malah nyuekin aku. Sedikitpun nggak disentuh martabak itu. Sedikitpun nggak ada dia ngomong apapun ke aku!”9586Please respect copyright.PENANATNl0tBFwtz
9586Please respect copyright.PENANAqrBdkx0LPw
9586Please respect copyright.PENANAlmfEZeZWMW
Andi langsung menumpahkan segala kekesalannya kepada Isna setibanya mereka ditempat makan siang seperti kemarin. Bahkan pelayan yang mau memberikan daftar menupun sampai terkejut dan tidak jadi memberikannya kalau saja Isna tidak segera memanggilnya.9586Please respect copyright.PENANAGWIE4H93uT
9586Please respect copyright.PENANAE7566yuQV5
Isna memang tak langsung menanggapi kemarahan Andi, dia memesan makan dulu untuk mereka berdua. Dia tak tahu Andi mau makan apa, dia asal pesan saja. Setelah pelayan itu pergi, barulah Isna melayani kekesalan Andi.9586Please respect copyright.PENANA9JK3CbC4w1
9586Please respect copyright.PENANA6BJfYxeOuQ
9586Please respect copyright.PENANAkmV4B3IPTS
“Kamu tuh lho mas, sabar dulu dong, baru juga nyampe udah mencak-mencak gitu”9586Please respect copyright.PENANAGMTPpWmq4v
9586Please respect copyright.PENANAyz9NBaPDsZ
“Yaa abis gimana Is, aku udah coba ikutin saran kamu kemarin, tapi sikap Cita malah kayak gitu”9586Please respect copyright.PENANAPjWKKbDy5J
9586Please respect copyright.PENANAVV4vlAT8hG
9586Please respect copyright.PENANAwzyM5nSxOA
Andi masih terlihat begitu emosi. Emosi yang dia tahan-tahan dari semalam, ditambah lagi seharian tadi pekerjaan membuatnya semakin stres.9586Please respect copyright.PENANAgd8rmzCYQD
9586Please respect copyright.PENANA9apI5ufSGa
9586Please respect copyright.PENANAFcDaslMFpk
“Mas, sebelumnya Isna mau nanya dulu deh. Apa ada sesuatu yang belum mas Andi ceritain sama Isna?”9586Please respect copyright.PENANA4M1hWDtGQl
9586Please respect copyright.PENANAPMdBS3IR61
“Sesuatu apa Is? Aku udah cerita semuanya ke kamu kemarin”9586Please respect copyright.PENANAm1opQ9GLw9
9586Please respect copyright.PENANAMTSHetwUSQ
“Yaa apa gitu, Isna juga nggak tahu mas. Cuma, sepertinya ada sesuatu yang mungkin bikin Cita segitu marahnya sama mas Andi”9586Please respect copyright.PENANAz2ZS0pSOSk
9586Please respect copyright.PENANAX4iKdUnmlr
“Dia marah sama aku? Harusnya kan aku yang marah sama dia Is. Apa alasan dia marah sama aku? Karena sikapku? Aku bersikap seperti itu karena aku ini suaminya, aku harus melindunginya! Dia bukannya menghargai sikapku itu malah nyuekin aku!”9586Please respect copyright.PENANAuClBkPProt
9586Please respect copyright.PENANANGup8wKFaP
9586Please respect copyright.PENANAhbLgtm1XeK
Isna tidak buru-buru menanggapi ocehan Andi yang belum juga surut itu. Terlebih lagi makanan yang mereka pesan tak lama kemudian sudah datang. Dengan perasaan kesal yang teramat langsung saja Andi menyantap makanan didepannya dengan lahap. Hal itu membuat Isna menahan tawa juga karena saking gelinya.9586Please respect copyright.PENANAGeyvxy7zbJ
9586Please respect copyright.PENANAeNEjzkJ1pY
9586Please respect copyright.PENANA5Dc6ddzzKV
“Laper juga ya mas marah-marah gitu?” goda Isna.9586Please respect copyright.PENANAfmwoInNOpf
9586Please respect copyright.PENANAEnSAJy3CM6
“Berisik” jawab Andi yang mulutnya masih penuh makanan.9586Please respect copyright.PENANAskXwtxD3s3
9586Please respect copyright.PENANA5wP6LTadoY
9586Please respect copyright.PENANA8Uv5wKJYcY
Bukannya tersinggung Isna malah makin kencang tertawa. Tapi dia tak lagi menggoda Andi, membiarkan pria itu menghabiskan makanannya terlebih dahulu. Karena diapun sebenarnya juga sudah sangat lapar karena tidak sarapan tadi pagi.9586Please respect copyright.PENANAJ54miiWeEP
9586Please respect copyright.PENANACvYnFfQRiq
Setelah makanan mereka habis, kembali Andi meluapkan kekesalannya kepada Isna. Dia benar-benar tidak habis pikir dengan sikap Cita. Hal itu semakin menguatkan keyakinannya kalau memang ada seseorang yang sudah memberikan pengaruh buruk kepada istrinya, sehingga bersikap sedemikian dingin kepadanya.9586Please respect copyright.PENANArPOwi7Kp12
9586Please respect copyright.PENANAPIBLHogzni
9586Please respect copyright.PENANAbyambWXmUh
“Aku harus cari tahu tentang orang-orang itu lebih jauh lagi Is” ucap Andi.9586Please respect copyright.PENANAGIedD2UMvr
9586Please respect copyright.PENANAKMMUOiU60U
“Siapa?”9586Please respect copyright.PENANAe0OAESJ5P2
9586Please respect copyright.PENANAUsTGkeEBKp
“Ya itu, si Nada, si Salim sama si bencong salon itu”9586Please respect copyright.PENANAGaM1nA2tSg
9586Please respect copyright.PENANAfYC1NPxlNz
“Terus, mau nyari tahunya gimana kalau mas Andi aja masih marahan sama Cita?”9586Please respect copyright.PENANAObGvaDRSeH
9586Please respect copyright.PENANAdVNu0zctNB
“Aku cari tahu sendiri aja”9586Please respect copyright.PENANADRCNz5Eu8w
9586Please respect copyright.PENANAXOcX5o9Twf
“Iya, tapi caranya gimana? Kalau sama Nada, okelah mas udah tahu orangnya. Terus yang 2 orang lagi mau gimana?”9586Please respect copyright.PENANAMb6vsfuyqs
9586Please respect copyright.PENANAOlZ42iaONO
9586Please respect copyright.PENANAUqVaFNARQn
Andi diam. Dia bingung harus melakukan apa. Karena benar apa yang dibilang oleh Isna, dia memang belum mengenal 2 orang lainnya. Dengan Salim dia sudah pernah ketemu, sudah pernah ngobrol juga, tapi hanya obrolan sebatas kamera dan potret memotret saja saat mereka hunting foto. Dan saat itu, Andi tidak meminta kontak dari satupun orang yang ada disitu. Sedangkan dengan Robi, Andi malah sama sekali belum pernah ketemu, hanya pernah melihat dari foto yang ditunjukan oleh Cita saja.9586Please respect copyright.PENANAtq0EhFN3Xe
9586Please respect copyright.PENANA3JCZPxtFGj
9586Please respect copyright.PENANA5OR47WjvnX
“Entahlah Is, aku nggak tahu” jawab Andi melemah.9586Please respect copyright.PENANAWWaJdXFAFM
9586Please respect copyright.PENANAjzttLEByJ0
“Udah mas tenang dulu, kamu itu cuma lagi emosi aja” sahut Isna dengan santainya.9586Please respect copyright.PENANAUgjIwvIzZA
9586Please respect copyright.PENANAU5eAkiu3H4
“Ya terus aku harus gimana lagi Is? Saranmu udah aku lakuin lho, tapi Cita malah kayak gitu”9586Please respect copyright.PENANAYW1FUnthz4
9586Please respect copyright.PENANA09umEqWlFW
“Kasih waktu dulu buat Cita mas. Mungkin dia emang masih marah ke kamu, entah karena apa”9586Please respect copyright.PENANAToFIgUgOSp
9586Please respect copyright.PENANAxMvMGvbbfu
“Ya tapi kasih waktu sampai kapan? Yang ada aku jadi makin kesal kalau begini caranya!”9586Please respect copyright.PENANAvMl07f3CNn
9586Please respect copyright.PENANAlbs5cZTgkp
“Kalau sampai kapannya Isna juga nggak tahu mas. Tapi mas Andi harus tetep bersikap manis sama Cita, baik-baikin dia terus. Entar kan pasti luluh juga dia”9586Please respect copyright.PENANAhrYPvXNJl2
9586Please respect copyright.PENANAgIHnZtSlyH
“Haduuh Is, mau sampai kapan? Orang udah baik kalau dicuekin terus ya kesel lah!”9586Please respect copyright.PENANAcZs1ClbMqi
9586Please respect copyright.PENANA4D1zTGUdLO
“Ya jangan nyerah dulu dong mas, kan baru sekali. Jangan gara-gara kemarin terus mas berubah sikap didepan dia, entar dia kira mas Andi nggak serius lagi minta maafnya, jadi makin kacau kan?”9586Please respect copyright.PENANAWiun8PKjUC
9586Please respect copyright.PENANAKTCRpk27Ng
9586Please respect copyright.PENANARvTqVSdz7X
Andi hanya mendengus kesal saja. Tapi apa yang dibilang Isna memang ada benarnya, pikir Andi.9586Please respect copyright.PENANA1bV9igM1kk
9586Please respect copyright.PENANAXEhq9eiZg1
9586Please respect copyright.PENANAurYUHV1JoB
“Tiap orang beda-beda sih mas, tapi namanya orang kesel ya nggak semuanya bisa langsung luluh cuma karena sekali dibaikin. Mas Andi harus berusaha terus, baik-baikin dia. Cewek memang kayak gitu mas. Aku aja nih ya, pernah marahan sama suamiku. Ya kayak gitu, lama marahannya. Tapi karena ngelihat suamiku tulus minta maaf, lama-lama aku luluh juga, meskipun sebenarnya aku yang salah”9586Please respect copyright.PENANAvUHZsi7S78
9586Please respect copyright.PENANAcQ7B7Y7RCF
“Emang gitu ya Is?”9586Please respect copyright.PENANAuKOW2vzDGY
9586Please respect copyright.PENANAORblZzqEFB
“Iya mas. Mas tahu kan, ada yang bilang kalau cewek itu selalu benar. Itu nggak sepenuhnya salah lho mas. Perasaan cewek itu, meskipun sedikit, tapi ada kalanya dia nggak mau disalahin. Tapi buat maafin pasangannya, cewek biasanya ngelihat dulu keseriusan dari pasangannya itu. Kalau cuma sekali aja mas Andi udah nyerah, gimana mau dapet maaf dari Cita?”9586Please respect copyright.PENANAW8HOMZSfpq
9586Please respect copyright.PENANA5bNJilfXvE
9586Please respect copyright.PENANAjGoC3jKXnk
Andipun mengangguk. Dia memang tidak begitu memahami karakter wanita. Dia hanya mengenal sedikit wanita dengan sangat baik. Hanya ibu dan istrinya saja. Selebihnya dia hanya sekedar tahu wanita dari luarnya saja, tidak benar-benar mengetahui sampai sifat-sifat mereka. Kali ini dia merasa beruntung karena menurutnya, dia mendapat banyak masukan yang bagus dari Isna.9586Please respect copyright.PENANAgxPkm4E6oz
9586Please respect copyright.PENANAGCmOozyNul
9586Please respect copyright.PENANA8JroXpfHbb
“Mas Andi ada kontaknya orang-orang itu?” tanya Isna.9586Please respect copyright.PENANAkDNtkHhuwf
9586Please respect copyright.PENANAzxcNHMz43c
“Siapa?”9586Please respect copyright.PENANAbezPWfqePB
9586Please respect copyright.PENANAxb9xqyDkX6
“Ya mereka, Nada, Salim sama si bencong salon itu”9586Please respect copyright.PENANAJamzfFsKL2
9586Please respect copyright.PENANAfmEDGSxwSg
“Hmm, kalau Nada ada sih, kalau yang lain nggak ada. Kenapa emang?”9586Please respect copyright.PENANA9dPpcK36sM
9586Please respect copyright.PENANAuN0cz8BNjs
“Yaudah sini aku minta mas”9586Please respect copyright.PENANA0yk30783XQ
9586Please respect copyright.PENANAeKvga0xIeO
“Buat apa?”9586Please respect copyright.PENANAbDylkHr6Py
9586Please respect copyright.PENANAdEY0jVY0ez
“Biar Isna bisa bantuin dikit-dikit”9586Please respect copyright.PENANAjBq8Ugug3R
9586Please respect copyright.PENANAVIWDycqq7r
“Bantuin gimana?”9586Please respect copyright.PENANAm4krF5eCY8
9586Please respect copyright.PENANAdFUAWDdefL
“Udahlah, yang penting mas Andi kasih aja dulu kontaknya Nada ke Isna, nanti biar Isna yang urus deh”9586Please respect copyright.PENANAJepjIQpIQz
9586Please respect copyright.PENANA1qsaPrBlU6
“Urus gimana sih Is? Jangan macem-macem ah”9586Please respect copyright.PENANAOUa9aossgG
9586Please respect copyright.PENANA5N3VBjNfWk
“Yee siapa yang mau macem-macem? Mau dibantuin nggak?”9586Please respect copyright.PENANA2ef4Bqa7c7
9586Please respect copyright.PENANAhYY3GOrlRp
“Yaa mau, tapi kamu mau ngapain?”9586Please respect copyright.PENANAxcp7sB5sX7
9586Please respect copyright.PENANA9pYKEICQes
“Udah mas Andi tenang aja, pokoknya terima beres. Ini urusan cewek mas. Yakin deh kalau udah jadi urusan cewek gini bakalan lebih mudah”9586Please respect copyright.PENANA5ogYLRZFyH
9586Please respect copyright.PENANAdB788XIssr
“Hmm, yaudah deh kalau gitu, tapi bener ya kamu nggak bakal macem-macem?”9586Please respect copyright.PENANAaeNTJ5srKX
9586Please respect copyright.PENANA0CzUviMk1r
“Mas Andi percaya aja sama Isna”9586Please respect copyright.PENANAYfQbkyQ7Yh
9586Please respect copyright.PENANAkxoRqjyhFp
9586Please respect copyright.PENANAftPP4J9Bde
Meskipun Andi tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Isna, tapi dia tetap memberikan nomer hp Nada yang waktu itu sempat menghubunginya untuk memintakan ijin Cita menginap dirumahnya.9586Please respect copyright.PENANAy2ljgabRiH
9586Please respect copyright.PENANA21SyDj0GL6
9586Please respect copyright.PENANAzE5RyH6LSE
“Oke deh, udah Isna simpen” ucap Isna setelah menerima nomer hp Nada.9586Please respect copyright.PENANAGPIFqq3EEg
9586Please respect copyright.PENANACJAGjB1mmr
“Makasih ya Is, aku nggak tahu kamu mau ngapain dengan nomer itu, tapi yang jelas aku makasih banget kamu udah bantuin aku”9586Please respect copyright.PENANAgO1FAr6sTh
9586Please respect copyright.PENANAEvLjw9TFVi
“Iya mas, santai aja, asal makan siangku dibayarin terus ya, hehe”9586Please respect copyright.PENANA18AkAsfpuj
9586Please respect copyright.PENANAZtL69xjJiT
“Hehe, gampang kalau soal itu”9586Please respect copyright.PENANAJBfgLb57YO
9586Please respect copyright.PENANAxVnLH3sScr
9586Please respect copyright.PENANAyYLUZLrovZ
Andi tidak tahu bagaimana Isna akan membantunya, tapi kalau memang bisa membuat rumah tangganya dengan Cita membaik lagi, terutama bisa mengembalikan Cita seperti yang dulu lagi, dia tak mau ambil pusing apa yang akan dilakukan Isna.9586Please respect copyright.PENANAl3fU0aQu2f
9586Please respect copyright.PENANAKcvyyJHyFg
Sementara itu Isna sendiri tersenyum melihat Andi yang sudah mulai tenang. Terlebih lagi, Andi sudah mulai dan semakin percaya kepadanya dengan memberikan nomer Nada kepadanya. Nampaknya dia sudah merencanakan sesuatu untuk membantu rekan kerjanya itu.9586Please respect copyright.PENANA8UIhR8YC9Q
9586Please respect copyright.PENANAA8YTMxRZ7B
*9586Please respect copyright.PENANALa0zzgpKHI
*9586Please respect copyright.PENANAAJ41lxjm76
*9586Please respect copyright.PENANAlfhDRbaOqb
*9586Please respect copyright.PENANA3YCYYHOfIG
*9586Please respect copyright.PENANAPp7CCIKV42