7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjkkBhLbgUh
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUK4tUPbYS5
Perlahan-lahan Nada mengerjapkan dan membuka matanya. Sinar matahari yang menembus jendela kamar membuatnya begitu silau. Dia menggeliatkan badannya yang terasa sangat capek, rasanya rontok semua. Beberapa saat kemudian, setelah nyawanya terkumpul, barulah dia berusaha bangkit dari tidurnya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26xL0BhpvA
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYpCnbj9ZE
Dia terduduk di ranjang. Dia melihat di sebelahnya, pak Bowo masih tertidur pulas tanpa sehelai benangpun. Dilihat oleh Nada penis pak Bowo yang terkulai lemah. Dia tersenyum sendiri mengingat semalam penuh penis itu mengisi lubang vaginanya, memberikan kepuasan tiada tara yang sudah sangat lama tidak dia peroleh.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzijKoBxDJ2
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgpSIC6DIc
Nada yang juga masih telanjang bulat memaksakan tubuhnya yang masih pegal-pegal untuk bangun dan menuju kekamar mandi. Dia hanya membasuh tubuh sekedarnya saja, tapi membersihkan cukup lama lubang vaginanya, yang sudah entah berapa kali disiram oleh sperma pak Bowo. Dia tidak khawatir dirinya akan hamil, karena menurut perhitungannya, sebentar lagi dia akan datang bulan.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsA8eODFYzA
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbb6p8Z6F6i
Setelah selesai membersihkan dirinya, Nada berjalan cuek telanjang bulat kearah dapur untuk mengambil minuman. Lalu dia mencari-cari hpnya, setelah ditemukan dia lihat. Sepi, tidak ada yang mencarinya. Pesan terakhir yang masuk ke hpnya adalah dari suaminya yang dikirim semalam, sesaat sebelum dia kembali melayani pak Bowo lagi.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkLsGwRkczm
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSE0GGLXt2
Nada tidak kembali ke kamar, dia duduk diruang tengah. Dia duduk dikursi yang kemarin digunakan untuk pemotretan telanjang bersama Gina, yang akhirnya berakhir pada persetubuhannya dengan pak Bowo. Dia kembali tersenyum mengingat apa yang terjadi sejak kemarin. Pada akhirnya dia tahu, kalau ajakan pak Bowo untuk pemotretan dirinya itu hanyalah akal-akalan pak Bowo saja supaya bisa menikmati tubuhnya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNxzEacFif
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxVtPfthkZ
Semalam pak Bowo sempat cerita hal itu kepada Nada. Sempat juga Nada marah mendengar hal itu, tapi kemudian kemarahannya langsung terlupa saat dia kembali diminta melayani nafsu pak Bowo yang gila-gilaan.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4A1wLBpjCs
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡErwigcUyEn
Awalnya Nada sempat bingung mencari keberadaan Gina karena semalam dia hanya berdua saja dengan pak Bowo dirumah ini. Tapi kata pak Bowo, setelah persetubuhan pertama mereka yang membuat Nada tertidur karena kelelahan, Gina pamit pulang. Gina sebenarnya bukan seperti yang diceritakan oleh pak Bowo. Gina tidak berasal dari kota lain, tapi dari kota ini juga. Gina adalah mantan anak buah pak Bowo yang sudah keluar dari pekerjaannya setelah menikah. Tapi sama seperti wanita-wanita yang sudah berhasil ditaklukan oleh pak Bowo, Gina masih setia melayani setiap dipanggil olehnya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXB8QNFpdf
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8t9Qr8dWM9
Dari situ Nada sudah bisa menebak, bahwa dirinyapun pada akhirnya akan bernasib seperti Gina, menjadi alat pemuas nafsu pak Bowo setiap kali dibutuhkan. Dan bukan tidak mungkin, Nada juga akan dijadikan alat oleh pak Bowo untuk mendapatkan korban lainnya. Dan saat ini, pikiran Nada hanya tertuju pada 1 orang saja, temannya sesama selebgram disini.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6PlE1i1mX
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthFVpBWHaS
Bisa jadi nanti pak Bowo bakal tahu Cita, dan minta aku buat ngejebak Cita juga. Ah, aku tak tahu apakah nantinya bisa menuruti pak Bowo atau tidak. Cita terlalu baik, sayang sekali kalau dia harus jatuh kepelukan lelaki seperti pak Bowo. Batin Nada.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPSYqjZgdZ
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzY1axdq2MJ
Memang sebenarnya teman Nada yang menjadi model lepas seperti dirinya bukan hanya Cita saja, masih ada yang lain juga. Tapi firasat Nada mengatakan, jika pak Bowo tahu soal Cita, pasti dia akan tertarik pada temannya itu. Nada sedikit tidak rela. Dia cukup tahu Cita, setelah beberapa bulan ini mengenalnya. Cita tidak seperti teman-teman model yang lain, karena pada awalnya Citapun bukan model, hanya seorang wanita dan istri biasa saja. Dia terkenal hanya karena kebetulan fotonya jadi viral saat peristiwa banjir beberapa bulan lalu.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEBvuKPPYqJ
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqKT8nN2qF
Jika teman-teman Nada yang model lainnya, dia juga cukup tahu kehidupan mereka. Kalau pak Bowo menginginkan mereka, mungkin tidak terlalu sulit bagi Nada untuk membantunya, dan mungkin rasa bersalah Nada pada mereka tidak akan terlalu besar, karena teman-temannya juga sering melakukan hal seperti itu dengan beberapa teman fotografer. Tapi untuk Cita, itu soal lain.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA8NZ3mw9UR
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRmDnkgQAp
Nada kembali mengingat apa yang terjadi padanya sejak kemarin hingga semalam. Apa yang dilakukan oleh pak Bowo seolah membangkitkan kenangan masa lalunya. Masa lalu yang penuh dengan keliaran, meskipun tidak liar seliar-liarnya. Perlahan ingatan Nada mulai terbuka satu persatu, membuka kembali memorinya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZUVGOfrwh
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTIN9TW1aFH
Dulu, saat masih kuliah, Nada belum seperti sekarang. Dia cukup berani berpenampilan seksi, berpakaian agak terbuka. Tapi hanya itu saja, tidak pernah sampai melakukan hal-hal yang melanggar norma. Tapi semua itu berubah sejak dia bertemu dengan seorang lelaki yang kemudian menjadi pacarnya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhTYSa8Wq87
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTxlmemw53x
Nada sangat mencintai lelaki itu, sehingga dia rela memberikan keperawanannya saat itu. Terlebih lagi, lelaki itu terlihat bertanggung jawab dan setia, tidak pernah macam-macam dengan perempuan lain. Lelaki itu yang kemudian membawanya ke dunia yang belum pernah diketahui oleh Nada sebelumnya, dunianya orang-orang dewasa.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGBpT1rSMkt
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURqR63Vj8m
Sejak menyerahkan keperawanannya, Nada jadi makin kecanduan dengan seks. Hampir tiap hari mereka melakukannya. Bahkan ketika Nada sedang berhalangan sekalipun, dia akan menggunakan mulutnya untuk bisa memuaskan kekasihnya saat itu.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJlANaSZ7f
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3a0KJR7vmN
Sudah begitu banya hal yang mereka lakukan. Mulai dari hal-hal yang normal, sampai ke hal-hal yang menjurus kegilaan. Lama kelamaan mereka mulai mencari sensasi lain. Mereka jadi tak jarang melakukan itu diluar ruangan, mencari taman yang sepi kemudian beradu kelamin disana. Kadang juga mereka melakukannya di dalam bioskop, dengan memilih film yang sudah tidak terlalu ramai dan mengambil jam malam, memilih tempat duduk dipojokan dan melakukannya disana.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCBBJVyHfl
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeTm2e2uBsg
Semua yang dilakukan bersama lelaki itu telah membuka sisi lain dari Nada yang sebelumnya tertidur pulas didalam dirinya. Membangkitkan naluri alamiahnya yang ternyata begitu binal dan liar. Berbagai variasi seks mereka lakukan saat itu, tapi mereka tidak pernah melibatkan orang lain. Semua hanya dilakukan berdua saja dengan mantan pacarnya itu. Mantan pacar Nada adalah seorang lelaki yang sangat bisa memuaskannya. Punya senjata yang ukurannya cukup besar, dan stamina yang prima juga yang membuat Nada bisa sampai digarap semalam suntuk.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU415o3wCga
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZtLFo4bfa
Saat itu Nada sangatlah merasa bahagia, dan sangat yakin kepada mantan pacarnya itu. Begitupun mantan pacarnya, yang sudah merasa bahwa kehadiran Nada sudah cukup untuknya, yang bisa memberinya cinta, juga kenikmatan yang tiada tara. Dan mereka sama-sama senang, karena kebinalan dan keliaran mereka dalam seks hanyalah untuk mereka berdua, tidak pernah sama sekali untuk orang lain.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0D64zjLuL0
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmP0T5Q4as5
Tapi malang tak dapat ditolak. Saat hubungan mereka sudah terjalin cukup lama, bahkan sudah saling mengenalkan dengan orang tua masing-masing, dan sudah sempat membicarakan kelanjutan hubungan mereka juga, Nada harus kehilangan lelaki itu untuk selama-lamanya. Kekasihnya itu meninggal karena sebuah kecelakaan.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5JGsKvSo7
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLoxxghooNV
Hal itu membuat Nada sangat terpukul. Untuk beberapa bulan dia masih diliputi rasa kehilangan yang teramat sangat. Belum rela rasanya dia harus kehilangan kekasihnya itu. Tapi pada akhirnya saat Nada merasa begitu depresi, munculah seorang lelaki yang berhasil membangkitkan semangat hidupnya. Lelaki yang memberi perhatian dan kasih sayang begitu besar kepadanya, hingga akhirnya bisa membuatnya luluh. Lelaki itulah yang saat ini menjadi suami Nada.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjuI9E6kxc
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGqAwbWxPUH
Saat awal kenal itu, suami Nada posisinya sudah bekerja, sedangkan Nada sedang berjuang merampungkan kuliahnya. Suaminya jugalah yang kemudian mendorong Nada saat itu untuk sedikit demi sedikit mulai berubah, termasuk dengan menutup auratnya seperti sekarang ini.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdB67ckqNaN
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9ZpAbg1cO
Setelah Nada lulus, tak lama kemudian mereka menikah. Karena menikah setelah lulus kuliah, Nada tak pernah menikmati yang namanya bekerja. Awalnya dia menikmati waktunya dirumah menjadi seorang istri, tapi lama kelamaan dia bosan. Lalu suaminya mengenalkan Nada pada seorang kenalannya, seorang fotografer amatiran, yang tak lain adalah Salim. Saat itu Salim mengajak Nada untuk pemotretan. Dan sejak itulah, Nada sering diundang untuk jadi model lepas.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJgtyQ7qEAK
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8D2gikESxM
Tak lupa karena sering memposting foto-fotonya di instagram, Nadapun lama kelamaan makin punya banyak follower dan akhirnya sekarang bisa disebut sebagai selebgram. Sejak saat menjadi selebgram itu Nada sudah tak pernah lagi merasa bosan atau kesepian dirumah. Karena selain kesibukan pemotretannya dengan Salim, Nada juga makin banyak kenalan, yang juga adalah fotografer dan model lepas.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhuUkAIvmKT
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0oZWw1e2Y2
Sejak menikah dengan suaminya, Nada memang mulai bisa menekan dan membuang jauh-jauh kebinalannya dulu. Apalagi memang setelah kematian mantan pacarnya itu, Nada seperti sudah tidak lagi memikirkan tentang seks. Dia terlalu sibuk dengan rasa kehilangannya. Begitupun setelah menikah. Suaminya juga bukanlah pria yang terlalu mementingkan seks. Apalagi bagi Nada, suaminya sudah cukup untuk memuaskan birahinya. Karena itulah dia jadi semakin bisa menekan birahi liarnya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9I50YxaTqR
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3NjYeWinP
Namun sejak kenal dengan banyak temannya yang model, ada sedikit pemikiran Nada tentang masa lalunya. Dia sering mendengar, si ini punya affair dengan si itu. Si anu pernah ngamar dengan si itu. Bahkan dia juga pernah mendengar ada beberapa teman modelnya yang jadi simpanan om om kaya di kota ini.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmKrMwABeur
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6ES0Dv4KK
Saat itu Nada sempat terpikir dan tergoda untuk kembali mengulangi keliaran-keliaran yang dulu pernah dia jalani. Tapi melihat bagaimana sosok suaminya, kembali dia membuang jauh-jauh pikiran itu. Juga saat dia dengar pernah ada temannya yang melakukan sesi foto telanjang, yang ujung-ujungnya ngentot juga dengan fotografernya itu. Nada penasaran, seperti apa rasanya difoto telanjang. Tapi dirinya yang sudah berubah, dan dikenal sebagai seorang wanita dan istri yang alim dan setia, membuatnya berpikir dia tidak akan pernah melakukan hal itu, kecuali jika suaminya mau menjadi fotografer dan memfotonya dalam keadaan telanjang. Tapi nyatanya, hal itu tidak pernah terjadi.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hYEaMVjvT
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlh8WnESS2M
Sampai pada akhirnya peristiwa kemarin terjadi. Akhirnya dia difoto telanjang oleh pak Bowo, meskipun dia tidak melakukannya sendirian, ada Gina juga yang memancingnya. Setelah itupun, akhirnya dia bersetubuh dengan pak Bowo juga. Bahkan, mereka menghabiskan malam yang penuh dengan nafsu birahi, yang baru berhenti saat keduanya sama-sama tidak punya tenaga lagi subuh tadi.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt2pZX0HXBU
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNDhNHCTPT
Entah kenapa tubuhku kemarin jadi begitu sensitif, aku jadi gampang horny. Sampai-sampai aku menurut saja waktu Gina menarikku, dan aku diam saja saat dia menelanjangiku. Emang sih, aku udah lama pengen difoto telanjang, tapi kayaknya yang kemarin itu aku terlalu gampangan. Udah gitu, aku jadi pengen banget dientot sama pak Bowo. Apa mungkin pak Bowo ngasih perangsang ke aku ya? Batin Nada.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfTwUWtynQn
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdT0wTD8KVh
Dia memang heran dengan kondisinya yang kemarin, dimana tidak seperti biasanya, nafsunya begitu menggebu-gebu. Biasanya, ketika dia ditinggal cukup lama oleh suaminya untuk bekerja, dia selalu bisa menahan nafsunya. Paling jauh yang dia lakukan adalah video call dengan semuanya sambil sama-sama masturbasi. Setelah itu, nafsunya akan turun lagi.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0ZFv8mdnC
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTalbXrRb0C
Tapi yang kemarin itu beda, sampai-sampai dia tak tahan untuk masturbasi didalam kamar mandi dirumah pak Bowo. Dia juga langsung terangsang saat melihat Gina sedang difoto oleh pak Bowo dalam keadaan telanjang bulat. Dan dia pasrah saja ketika Gina menariknya untuk difoto, bahkan dia sendiri yang tidak dapat menahan nafsunya untuk merasakan keperkasaan pak Bowo.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFUFBiJhbn
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcG6cMeLcJO
Kayaknya iya deh, pak Bowo pasti ngasih perangsang ke aku. Soalnya habis itu, aku ngerasa biasa aja. Tadi malam, aku mau ngentot lagi sama pak Bowo, murni karena memang pak Bowo bener-bener perkasa, dan nafsuku naiknya juga perlahan, nggak kayak sorenya yang tiba-tiba aja meledak gitu. Hmm, licik juga bandot tua itu. Batin Nada.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9eeH1lPEoh
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjp9dZSvBe
Nada mengakui, meskipun tidak lebih hebat dari mantan pacarnya yang sudah meninggal itu, tapi pak Bowo masih lebih jago dalam urusan ranjang dibanding suaminya. Itulah yang kemudian membuat Nada semalam takluk, dan rela melakukan apa yang disuruh oleh pak Bowo, memuaskan birahinya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotqNDx1zAC
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywgDt7id5b
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOfmWR4uvn
“Oalah kamu disini tho Nad” tiba-tiba pak Bowo keluar dari kamarnya mengagetkan Nada. Pak Bowo juga masih telanjang bulat, sama seperti Nada.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtCkpQFbAHv
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gtvWPw6Ks
“Iya pak” jawab Nada.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMA4748LuA6
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvCowpRNmJ
“Kamu udah makan belum?”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8I7xNtB0qO
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxEnvQDBP6
“Belum pak”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGhXCoSVtix
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXiOV9oujF
“Bisa masak nggak? Laper nih”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCO8Anpfan
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06xvLDSWvs
“Bisa sih. Tapi aku lemes pak, males mau masak”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWBitMPrlRh
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWZqsu4nDG
“Yaudah, kita beli aja kalau gitu”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpEjOs8zwnx
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmV1wAO0ZK
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn36ebQERMx
Akhirnya siang itu mereka memesan makanan cepat saji dan diantar kesini. Setelah itu mereka makan bersama, masih dalam keadaan tanpa busana.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8Miv35LJo
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQStbDlE0ZN
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEP3zuNrxa
“Pak, foto-foto sama video yang kemarin…” ucap Nada yang kemudian terpotong. Dia yakin pak Bowo tahu yang dia maksud.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZsa9gZgKnq
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0fghayP30
“Tenang aja, itu cuma buat file pribadiku, nggak akan aku sebarin kok”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2YgceoQsza
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9zvCwDXzY
“Tapi pak, pasti ada yang bapak minta kan sebagai bayaran untuk itu?”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhr6ueWyN0S
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFUh9RadxCk
“Haha, kamu pinter juga Nad. To the point aja, aku suka sama kamu, aku puas banget sama kamu, dan aku pengen kamu selalu siap melayani kapanpun aku butuhin, gimana?”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIp0C3Bd0kc
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPArVC3dTY
“Kecuali kalau ada suamiku disini pak. Pokoknya kalau ada suamiku, jangan pernah hubungin aku, apalagi minta aku melayani kamu. Lagian aku yakin, bukan cuma aku sama Gina aja kan yang bisa kamu panggil?”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvmlwGXTAEP
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZEJPa18YG
“Hahaha oke oke. Bisa diatur itu. Tapi inget, kalau suami kamu lagi nggak ada, kamu nggak boleh nolak”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDMUNY30SS
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNXZ56Dy56
“Iya”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwt56sWQg4
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKOg06Q1DV
“Soalnya aku yakin banget, kamupun pasti udah ketagihan sama kontolku kan?”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdWsTArG0v
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXhgmmAnUr
“Iih pede amat?”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBY2XBQSDZ
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJ6WPE3g9o
“Udahlah, aku aja. Dari kemarin kamu nafsu banget gitu nyepongin kontolku, haha”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkqmjMsCvh4
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjoh7KXYmoa
“Huh, kemarin itu pasti gara-gara aku dikasih obat perangsang kan? Udah pak ngaku aja. Ini pasti udah direncanain kan?”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZxSJAGZ5C
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjL8QAXNHwo
“Haha, sepertinya aku emang nggak perlu jelasin semua, kamu udah tahu itu. Kamu emang pinter Nad, termasuk pinter muasin aku. Tapi aku juga yakin, semalam kamu ngelakuin itu karena kamu suka kan? Aku tahu efek dari obat perangsang itu nggak terlalu lama”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXzarkIHko
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7JX7pqsnBA
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6bDsdTb2s
Nada terdiam. Memang dia akui hal itu, karena semalam dia merasakan sekali perbedaan didalam tubuhnya dengan ketika siang harinya saat dia begitu bernafsu. Penis besar pak Bowo mengingatkannya akan penis mantan pacarnya yang sudah meninggal itu, meskipun ukuran penis pak Bowo masih kalah dengan milik mantannya. Tapi itupun sudah sangat bisa memuaskan Nada, sudah bisa mengobati kerinduannya akan penis besar mantannya, sekaligus keliarannya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVuPDfqdb1
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNOpUxvcthG
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHWSCVd5ZW
“Suami kamu kapan pulangnya Nad?”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL8yzyo0vVs
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnTBZ8PLiE
“Nggak tahu, beberapa hari lagi mungkin” jawab Nada, membuat pak Bowo tersenyum. “Kenapa?” tanya Nada.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKfYyxVDK9d
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvo4k7ld0gQ
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmNAqoceai
Pak Bowo tak menjawab, tapi dia menunjuk penisnya yang mulai bergerak-gerak dan mengeras. Nada hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, tak habis pikir dengan nafsu lelaki yang belum lama dikenalnya itu, yang seolah tak ada habisnya. Nadapun bangkit mendekati pak Bowo, lalu dia duduk bersimpuh didepannya. Tak banyak bicara, Nada meraih dan menggenggam penis itu, dia kocok perlahan hingga penis itu semakin keras, lalu dia mulai memasukan ke mulutnya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuc4obIVY8x
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6K0kQLbqJX
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfE3y8T5ABx
“Aaahhhh bener-bener nikmat seponganmu Nad, beda ama yang lain” racau pak Bowo menikmati kuluman bibir Nada dipenisnya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjSeHbE4LH
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpSsLGRhaFf
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRK3fOUHORu
Nada sendiri tak menjawab, dia kembali asyik dengan batang besar pak Bowo itu. Dia cukup piawai memainkan organ kebanggaan para lelaki itu. Hisapannya, dipadu dengan jilatan ke ujung penis yang ada dimulutnya, lalu tangannya yang mengocok bagian penis yang tak masuk mulutnya, ditambah lagi tangan satunya meremas-remas lembut buah zakar pak Bowo, membuat lelaki itu serasa terbang dibuatnya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp30gKLKTSr
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNGq46aX0W
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxz2LxIZhi
“Uuuuggghhh gilaa… Beneran nikmat banget Nad… aaahhh…” desah pak Bowo sambil membelai rambut Nada.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwqxssyMwWE
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7fAWkjEXm
“Kamu bilang kemarin udah 3 kontol yang kamu sepong kan?” tanya pak Bowo. Nada menggerakan sedikit kepalanya, mengangguk.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7kBoUcszO
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJfwlI7ciZ
“Punya siapa aja? Selain suami kamu? Kontolku ini termasuk nggak?”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNAk1T000pH
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnSA4opX7uX
Nada menggeleng. Dia kemudian mengeluarkan kontol pak Bowo dari mulutnya. “Puaah… 3 itu termasuk ini, termasuk punya suamiku, satu lagi punya mantan pacarku” jawab Nada, lalu kembali mengulum penis didepannya itu lagi.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIzeVAmnzE
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxuUFKOQO6
“Hahaha aku kira 3 kontol itu selain punyaku sama punya suami kamu. Jadi gimana? Gedean kontol siapa Nad?” tanya pak Bowo.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnCIP5mQ4QD
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqwb20FOkXP
Nada kembali mengeluarkan penis pak Bowo dari mulutnya. “Punya bapak yang paling gede” jawabnya lalu memasukan penis itu kedalam mulutnya lagi. Tentu saja dia berbohong, penis pak Bowo memang lebih besar dari milik suaminya, tapi masih kalah besar dibanding milik mantan pacarnya. Dia melakukan itu, karena tahu pak Bowo pasti senang dengan pujian itu.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhm7lm0vgt
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJPQY4c5tM
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb8ipmBEYIj
Nada kembali memberikan servis terbaiknya pada pak Bowo. Servis yang sama seperti yang dia berikan kepada suaminya selama ini, dan juga kepada mantan pacarnya dulu. Nada tahu kemarin dan hari ini hanyalah permulaan saja. Nada tahu pak Bowo akan kembali meminta jatah darinya dikemudian hari. Hanya saja Nada belum tahu, apakah nantinya dirinya akan kembali menjadi binal seperti dulu, ataukan masih bisa menahan nafsunya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFXkv7f9qs
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe16w0oNU0U
Sepertinya sulit. Kalau pak Bowo terlalu sering minta jatah ke aku, dan kontol ini terlalu sering muasin aku, aku nggak yakin bisa menahan diri lagi dikemudian hari. Batin Nada.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKspxOWQ2tV
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAiCGMjOtav
*7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNknsZFYH5
*7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3lBk4GMIQn
*7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29XpRH6oqe
*7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDawOXZfaP
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfKWvj4BCF
“Kamu berangkat sendiri hari ini. Bawa motor aja, aku nggak bisa jemput nanti siang. Aku ada rapat penting hari ini”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdWvVApWiMj
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubQfWVko9y
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP8RoXbnklz
Begitu ucapan Andi kepada Cita tadi pagi. Cita sendiri heran, tumben suaminya menyuruh dia berangkat sendiri. Padahal sejak mereka ribut sampai beberapa kali pipi Cita jadi korban tamparan Andi, sejak saat itu Andi tak pernah membiarkan Cita kemana-mana sendiri. Termasuk pulang pergi kerja, harus bersama Andi. Tapi hari ini, Andi malah menyuruh Cita bawa motor sendiri.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4cT4XQiLC
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZtTvIl3Bq
Namun hari ini tiba-tiba pagi-pagi sekali Andi sudah bersiap untuk berangkat, tidak seperti biasanya. Dia bahkan menyuruh Cita untuk berangkat membawa motor sendiri karena nanti siangpun tak bisa menjemputnya. Tapi Cita berpikiran positif kalau Andi memang ada rapat penting dikantornya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIaWticgdI8
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQx1uq6n5K
Andi berangkat lebih dulu dari Cita. Cita masih siap-siap didalam kamarnya waktu Andi berangkat. Sebelumnya dia sempat melihat hpnya, yang sejak kemarin memang tidak terlalu banyak pesan masuk. Yang ada hanya dari beberapa online shop yang menanyakan progres untuk barang yang sudah mereka kirim ke Cita, kapan mau difoto dan dipost di IG nya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWwf7WPfrgg
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATE1T7GtBn
Tumben mbak Nada nggak hubungin aku lagi? Apa karena aku cuekin ya? Maaf mbak, bukan nggak mau hubungin kamu lagi, tapi aku dilarang sama mas Andi. Apalagi ancamannya itu, huff. Batin Cita.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡApo0fXYbfy
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNUf1MB64JA
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGqNq5HhAjP
“Loh kamu nggak bareng Andi?” tanya ibu mertua Cita saat dia keluar dari kamarnya bersiap untuk berangkat.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4xjWNo8UV
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPCTXKkCZ9
“Nggak bu, katanya mas Andi mau ada rapat penting hari ini, Cita disuruh berangkat sendiri” jawab Cita.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCWS6oZW1mc
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzCEb5EqI3
“Oh gitu. Terus, gimana sikap Andi ke kamu? Udah ada perubahan?”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrcTTgwAWUD
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMf9rDBS1N
“Masih sama aja bu kayak kemarin-kemarin, tadi pas nyuruh Cita berangkat sendiri juga dingin gitu”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxibJZi7UG
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDkbzoRwHM
“Hmm yaudah yang sabar aja ya nak, semoga hubungan kalian bisa cepet membaik. Kasihan anak kamu ini lho” kata ibu mertuanya yang memang sedang menggendong anak Cita yang sedang tidur.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcNPImWUW4g
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnWMQmMWroW
“Iya bu, Cita harap juga begitu. Yaudah bu Cita berangkat dulu”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh5so8kgLXo
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBMCrgZPTq
“Iya nak hati-hati”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfQ9h3BDcI
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewg1vcttqw
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQthBgRzkN
Setelah mencium tangan ibu mertuanya dan mencium kening anaknya yang masih tidur, Citapun berangkat. Jalanan memang sudah cukup ramai oleh anak sekolah yang kalau bawa motor suka semaunya, hal itu membuat Cita harus ekstra waspada. Dalam hatinya dia jengkel sekali, anak-anak itu masih terlalu kecil untuk membawa motor. Mungkin secara skill mereka sudah bisa, bahkan lebih jago dari Cita. Tapi namanya juga anak kecil yang secara emosi maupun pemikiran belum matang, yang kadang ugal-ugalan tanpa memikirkan bahayanya untuk diri sendiri maupun orang lain.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrnZU6O1Y2t
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWIFhs4A21
Baru beberapa kilometer beranjak dari rumahnya, tiba-tiba saja motor Cita mogok. Sempat terasa jalannya tersendat-sendat sebelum akhirnya benar-benar mati.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsE3Y1ZsMrm
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9F39Do8bU
Duh ini kenapa motornya? Kok malah mogok? Padahal bensinnya masih banyak lho. Batin Cita.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGYhBgTSpc
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAI0soGCQl
Diapun menuntun motornya agak kepinggir agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya. Cita agak kebingungan juga karena dia sama sekali tidak paham soal mesin motor. Akhirnya jalan satu-satunya adalah dengan menghubungi Andi untuk meminta bantuan dan solusi. Tapi berkali-kali telponnya tidak diangkat oleh Andi, membuat Cita lama-lama kesal juga.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bI4kaNYQp
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ55VXhk2w32
Mas Andi kemana sih kok nggak diangkat? Apa udah mulai rapatnya? Pagi amat sih dia rapatnya. Duh gimana ini. Batin Cita.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ306i6vEA6X
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6WelJyIuL
Cita celingukan kesana kemari, tapi dia sendiri tahu kalau disepanjang jalan ini tidak ada bengkel. Setahu Cita setelah lampu merah yang jaraknya masih agak jauh dari sini memang ada bengkel, tapi jam segini pasti juga masih belum buka. Dia makin kebingungan. Akhirnya dia memutuskan untuk menghubungi salah satu teman kantornya. Tapi belum sempat dia menelpon, sebuah motor berhenti tepat disampingnya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgpwqH3lm8X
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaZPiUtm7Z2
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyiCcVR652F
“Loh mbak Cita, kenapa mbak?”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRtjGi1wzeX
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRYfaTqkgsb
“Eh Agus, ya ampun kebetulan banget. Motorku mogok Gus” jawab Cita kepada lelaki yang memakai seragam yang sama dengan Cita. Lelaki itu adalah Agus teman kantornya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYZCQk7xRbe
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ISYSvRRXP
“Oalah, mogok kenapa mbak? Abis bensin?” tanya Agus.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCodEFdH6V
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxUd8My3uk
“Nggak tahu Gus. Bensinnya masih banyak kok”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqrwvKAzVxo
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ57nl4vuptx
“Lha kok tumben kamu bawa motor mbak? Biasanya kan sama suamimu?”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9YXOipSR4
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqhNinWn2J
“Hari ini mas Andi lagi ada rapat penting Gus, makanya aku berangkat sendiri”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY55FvckJBM
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKk5hveixA
“Rapat pagi-pagi gini?”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Q9cs6dGB0
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3u3lu1ZdS1
“Ya mungkin nyiapin berkas ama bahan-bahan dulu Gus. Kamu kayak nggak pernah aja rapat penting kayak gitu ditempat kita”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSmvlPSPuI
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0bufhf5ke
“Haha iya juga ya”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAcU6Cyrrd
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3yuwzmz8P1
“Ini gimana ya? Bisa minta tolong nggak Gus?”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZ3XWeNM0b
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0GaGJB1Bgq
“Bentar ya mbak”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4rnImoUuVi
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLEk4WMIuV9
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡexL8ztoBDL
Agus menepikan motornya dan turun dari motornya lalu menghampiri Cita. Dia melihat-lihat motor Cita, mencoba untuk menstaternya. Tapi berkali-kali dicoba motor itu masih belum bisa menyala. Agus sendiri juga nampak kebingungan.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjTeqjrCD4g
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhWKWm19BY
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSWGjT086c
“Gimana Gus?” tanya Cita.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6O7yAwlF5Q
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2YeO4UVGk3
“Wah aku juga nggak tahu mbak, aku juga nggak paham mesin soalnya, hehe”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAVriLR7l2
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnsXPGXvX8
“Duuh gimana ini? Mana nggak ada bengkel lagi. Jam segini pasti juga belum pada buka”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWNrlborasp
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93qT8yYdvq
“Hmm, kalau gitu mbak Cita bareng sama aku aja ke kantornya”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHM6ibo1SC
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb6SDhVOqqZ
“Lha terus motorku gimana?”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwW2SOmAAnF
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqOD8TBQvn
“Bentar mbak, aku hubungi temanku dulu”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWsyj7E864Y
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEtwLKy2E0
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEljfdqdRT0
Agus kemudian menelpon seseorang. Terdengar oleh Cita dia memberi tahu dimana posisi mereka sekarang. Tak lama kemudian dia menghubungi salah satu teman kantornya dan mengatakan kalau dia dan Cita akan sedikit terlambat dan memberitahukan karena motor Cita mogok ditengah jalan. Setelah menunggu sekitar setengah jam datang sebuah sepeda motor yang dikendarai oleh 2 orang pria.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKs4WZWrFDL
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9OpeBD6GUx
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj4xPnsHAHW
“Pagi Gus, mana yang mogok?” tanya salah satu pria itu.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBnijbzETAl
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2JCbfTyfJE
“Ini mas, motornya temenku. Tolong bawa ya, sama benerin. Nanti pulang kantor kami mampir ke bengkel”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRuQSP3YWww
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkicPDBC8BV
“Okesip. Mbak motornya kami bawa dulu ya” ucap pria itu pada Cita.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3J9TBhVby
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGILgPkBez
“Eh iya mas, makasih. Maaf lho kalau ngerepotin”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGTyGKA2uK
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3eRGiqPKi3
“Alah santai aja mbak”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLbJio5RKi
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nf6dcOEUq
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZtjpORlcG
Setelah itu pria yang bicara pada Agus dan Cita tadi membawa motor Cita pergi.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJ5TVwOFQr
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQdpuB1thg
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgCtLFpBkE
“Yaudah yuk mbak berangkat”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1uNNWbbwj
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaaCzx2Acbe
“Iya Gus. Itu tadi siapa sih Gus?”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5djcZque7F
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgixSWnGE4F
“Oh itu namanya mas Ruslan, dia tetanggaku mbak. Dia kerja di bengkel nggak jauh dari sini. Nanti abis pulang kerja kita ambil aja motornya kesana”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKwl5XrAgAV
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSalbL9OhnY
“Ooh yaudah kalau gitu. Makasih ya Gus udah ngerepotin kamu”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkumReI8zCU
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcc2z0Mb2F
“Udah mbak santai aja, tapi entar traktir mie ayam ya, hahaha”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdMdS2rhuss
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHcclZC3za1
“Hahaha beres”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VSImL7vUk
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVqez6g6OdI
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBTZim3oL2
Setelah itu Cita membonceng Agus lalu berangkat ke kantor. Agak kerepotan juga Cita harus naik motor Agus karena motor Agus adalah tipe motor sport yang agak tinggi. Sudah begitu posisinya joknya agak menungging dibagian belakang. Apalagi Cita tidak memakai celana, melainkan rok panjang. Dengan susah payah dia akhirnya bisa duduk dijok lalu berpegangan di pundak Agus.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxuHHYkht6
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdGHzJxSe0
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOybZxXup9
“Duh repot ya mbak? Haha sorry, kalau tahu mbak Cita tadi mogok terus mau numpang aku, aku bawa motor yang matic”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPA2Bv6u8I
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ch2l8VcYT
“Hehe iya nih Gus, tapi nggak papa kan nggak tahu juga mau mogok”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡicOEm5vHDj
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8sPyzebkmp
“Yaudah, dah siap?”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9sMABWRN1
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeegSuWKbWA
“Udah Gus, yuk berangkat, udah telat kita. Tapi pelan-pelan aja ya, hehe”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXnbvNqME0B
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnctG79TOqR
“Siap bosku”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdaSW39xb7
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWpGQADlvj
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dN1bMtOcF
Dan motor Aguspun beranjak perlahan meninggalkan tempat itu. Tanpa Cita sadari, sejak kedatangan Agus tadi, ada seseorang yang memperhatikannya dari dalam mobil yang berhenti tak jauh dari situ. Orang didalam mobil itu bahkan sempat mengambil beberapa foto Cita. Setelah Cita dan Agus pergi, orang itupun tersenyum melihat beberapa foto hasil jepretan kamera hpnya. Setelah itu diapun juga pergi dari situ menuju kantornya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXUxA1XH4r
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7t3vpsRXq
*7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPsaYT3qiS
*7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMbkNVUejC
*7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBSYcJJtfq0
*7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDg6KiUgpsE
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8iY4uxvh96
Dua minggu sudah berlalu sejak Andi menyuruh Cita untuk berangkat kekantor sendiri. Dan sejak itu Andi sudah tak lagi mengantar atau menjemput istrinya. Kalau 3 hari pertama Andi selalu beralasan dia ada rapat, setelah itu Andi tidak mengatakan alasan apapun, hanya menyuruh Cita agar tetap berangkat sendiri saja.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZTQmH3oiv
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74Chm0fmTe
Selain itu, jika biasanya Andi selalu menanyakan, atau juga mengecek hp Cita untuk sekedar mengetahui apakah dia masih berhubungan dengan Nada dan yang lainnya atau tidak, sudah 2 minggu ini Andi tidak pernah melakukannya. Hal itu membuat Cita makin heran dan bingung dengan sikap suaminya. Sikap dingin Andilah yang membuatnya makin bingung.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6BlDiJ3F3
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT5X2BtKTJZ
Mas Andi kenapa sih? Dulu ngebet banget aku kalau kemana-mana harus sama dia, sekarang malah nyuruh aku pergi sendiri aja. Terus udah nggak pernah lagi nanya-nanya soal mbak Nada. Apa dia udah maafin aku dan lupain hal itu? Tapi kenapa masih diem aja sampai sekarang? Kenapa nggak ada ngomong apa-apa sama aku? Batin Cita.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYdkWF52Mg
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNghRSrmqHQ
Apa jangan-jangan, ini cuma akal-akalan mas Andi aja? Apa dia mau jebak aku? Tapi, masak sih mas Andi jebak aku? Buat apa juga? Atau, apa dia masih curiga aku selingkuh? Batinnya lagi.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmlTfhrQ7jd
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9m73lOy9M
Cita sendiri sebenarnya lebih berharap suaminya itu mengatakan apa yang dia rasakan. Dengan begitu maka semua akan lebih jelas. Cita bukannya hanya diam saja, sebenarnya dia sudah beberapa kali mengajak Andi untuk membicarakan hal itu. Dengan hati-hati Cita memulai pembicaraan. Tapi selalu saja respon dari Andi tidak seperti yang diharapkan Cita. Andi terlihat malas untuk membahas hal itu. Beberapa kali Andi langsung pergi waktu Cita mulai membahasnya, dan sisanya dia hanya diam saja.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNpI10wqUx
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsuuohpuNb
Cita sudah bersabar, tapi lama-lama dia kesal juga. Dia masih belum tahu apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Andi. Dia masih belum tahu apa sebenarnya tujuan dari Andi dengan terus menerus mencurigainya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkl98jltY8h
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzi8p9DsVt
Apa mas Andi memang berharap aku benar-benar selingkuh? Terus, kalau aku benar-benar selingkuh, selanjutnya apa? Apa yang sebenarnya dia inginkan? Apa dia sudah tidak mau melanjutkan pernikahan ini? Kalau memang iya, kenapa nggak bilang aja langsung? Kenapa harus dengan cara seperti ini? Atau jangan-jangan, dia sendiri yang sebenarnya udah selingkuh, lalu nuduh aku dan berusaha ngebuktiin kalau aku bener-bener salah, lalu itu dijadikan alasan agar dia bisa pisah sama aku? Batin Cita.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCI7QXA3CdB
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgf6yK8mKdz
Cita yang selama ini mencoba untuk berpikir positif terhadap suaminya, lama-lama kepikiran juga. Dan pada akhirnya, dia mulai memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang membuat Andi bersikap seperti itu kepadanya. Memang dia selalu berusaha menepisnya, sayangnya pikiran itu mulai terus datang. Hal ini karena memang Cita sama sekali tidak mendapatkan penjelasan apapun dari Andi, sehingga otaknya berputar untuk mencari jawaban sendiri. Yang pada akhirnya membuat beberapa pikiran negatif mendatanginya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqJOLArBx4
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnWwS3Lelz
*7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtH2CFd0noA
*7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0GJ2HgE8P4
*7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9YmDaeI0o
*7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU09NFiYOoB
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7eW33F19z
Andi sendiri sebenarnya sejak seminggu belakangan ini juga kebingungan. Dia masih mengikuti saran Isna untuk membiarkan Cita berada sedikit diluar genggamannya. Bukan berarti melepaskan begitu saja, karena diam-diam Andi juga masih mengikuti dan mengawasi Cita, tapi sampai sekarang memang dia tidak menemukan apapun. Cita masih memegang teguh larangan yang dia berikan, tanpa sekalipun berhubungan dengan orang-orang yang sudah dia larang.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR4Ickigj3O
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWA6DHONi2
Dan sebenarnya, Andi sudah mulai bingung dengan semua itu, dan ingin kembali ngobrol dengan Isna untuk menanyakan langkah selanjutnya yang harus diambil. Tapi sudah seminggu ini Isna tidak bisa dia ajak ngomong. Isna sedang uring-uringan karena mempunyai masalah sendiri. Yang dikatakan Isna ke Andi hanyalah dia sedang memiliki masalah dengan suaminya. Soal masalahnya apa, Isna tak memberi tahu Andi.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGyun3u48j9
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd2Pa2JB44X
Isna memang masih menyimpan masalah itu sendiri. Dia tak mungkin menceritakan kepada orang lain, termasuk Andi. Bagaimana mau cerita ke Andi, sedangkan Andi sendiri apa-apa mulai bergantung pada sarannya. Isna menganggap Andi terlalu bodoh untuk dicurhati masalah ini. Curhat dengan Andi, adalah sebuah kesia-siaan bagi Isna.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtmBAi1N2y
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEtxvqHScTe
Hal yang sebenarnya membuat Isna uring-uringan adalah karena dia minggu lalu mendapat kabar kalau suaminya yang kerja diluar kota tertangkap sedang berselingkuh dengan salah satu rekan kerjanya. Mereka saat itu diamankan dan dibawa ke kantor satpol PP. Yang membuat keadaan bertambah runyam, wanita yang jadi selingkuhan suami Isna ini statusnya masih single. Suami Isna dituntut oleh orang tua si wanita agar segera menikahinya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWSueraqmP
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ134UDIv1yT
Tapi tentu saja prosesnya tidak semudah itu, karena masih ada Isna yang menjadi istri sahnya. Apalagi wanita selingkuhan suaminya itu dan juga keluarganya tidak mau menikahkan anaknya dengan lelaki yang beristri. Mereka menuntutnya untuk menceraikan Isna, baru menikahi wanita itu.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9eXCDaOdi
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxCxdu0TV3
Isna memang sudah lama tahu kalau suaminya itu punya selingkuhan, tapi dia tak tahu kalau ternyata selingkuhannya belum menikah. Lebih tak menyangka lagi karena dengan bodohnya mereka selingkuh di penginapan kelas melati dan dengan mudahnya digerebek oleh satpol PP.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPE5445kmO
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrWUEprHak
Isna sebenarnya punya satu tempat untuk curhat, yang tak lain adalah pak Bowo, tapi sejak 2 minggu lalu pak Bowo seperti tak peduli lagi dengan Isna, karena sekarang sudah punya mainan baru yaitu Nada. Pak Bowo sedang asyik dengan Nada. Apalagi suami Nada jarang dirumah. Minggu lalu saja, hanya beberapa hari suami Nada dirumah lalu pergi lagi keluar kota dan sampai sekarang belum pulang. Sudah bisa dipastikan, pak Bowo menghabiskan waktunya untuk bersama Nada.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡntelGHZLzj
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKynPc3Qd0
Ah sial, kenapa jadi ribet gini sih. Suamiku juga ****** banget, selingkuh bisa sampai kena grebek gitu. Udah sekarang aku udah hampir pasti cerai, si Bowo brengksek itu udah nggak peduli lagi sama aku. Aku pusing, aku butuh kontol. Andi? Hah lupakan. Cowok ini sama sekali nggak bisa diharapkan. Udah ******, letoy lagi. Batin Isna dengan segala kekesalannya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmF5WySBUxY
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhFyCjdMKR
Belum lagi rencana pak Bowo buat deketin Cita. Sekarang baru dapat Nada aja udah kayak gitu, gimana kalau dia dapet Cita. Makin nggak dipeduliin aku nanti. Terus gimana ini nasib memekku? Masak mau minta sama Andi? Bagusan aku pakai dildo daripada ngandelin Andi. Duh kenapa juga dulu aku kasih saran ke pak Bowo buat deketin Cita. Sialan! Batinnya lagi.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUhA5xCNz0v
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOi3Oy9HZC
Kali ini, ada sebersit rasa penyesalan yang dia rasakan. Memang dulu dia ingin lepas dari pak Bowo. Memang dulu dia yang menyarankan agar pak Bowo mendekati Cita saja. Dia menumbalkan Cita agar pak Bowo tak lagi menyentuhnya, yang dia merasa hanya dijadikan obyek pemuas nafsu bandot tua itu saja. Tapi sekarang, Isna menyesali keputusannya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHHDbd2LYZ
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqW7kTjSav
Isna merindukan belaian lelaki, dan yang dia rindukan adalah pak Bowo. Dia memang beberapa kali mendapatkan jatah dari Andi. Tapi masih seperti sebelumnya, Andi sangat jauh dari kata memuaskan untuk Isna. Bagi Isna, Andi sangat lemah. Bahkan belum sempat Isna ‘panas’ Andi sudah loyo duluan. Dia selama ini bertahan hanya demi agar rencananya bersama pak Bowo bisa mulus.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMLL52Krjr
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiguFJCoc0m
Rencananya memang berjalan mulus. Nada sudah jatuh kepelukan pak Bowo, dan dari cerita pak Bowo Isna jadi tahu kalau Nada saat itu berhasil ditaklukan dengan mudah. Dan sekarang, Nada tak pernah menolak saat pak Bowo memanggilnya. Kata pak Bowo saat itu, Nada terlihat sangat menikmati persetubuhan dengan pak Bowo. Betapa jengkelnya Isna mendengar itu.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nRDAUfrLl
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QwmVoUDE2
Huuh, orang lagi kepikiran dan butuh kontol, dia malah nyeritain gimana enaknya ngentot sama Nada. Nada juga, gampangan banget sih jadi cewek. Dasar pelacur. Maki Isna dalam hatinya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzdDCIX0sg
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQiUCUrU4z
Kini dia sendiri bingung dengan kondisi yang sedang dia hadapi saat ini. Dia ingin cari pelampiasan lain, tapi bingung dengan siapa. Dengan orang kantor rasanya tidak mungkin. Sudah cukup dia punya skandal dengan pak Bowo dan Andi, tidak mungkin menambah daftar skandalnya dari orang kantor. Dari orang lain? Isna tak begitu memiliki banyak kenalan. Ditambah lagi, Isna tak mau ambil resiko. Iya kalau lelaki yang dia pilih itu perkasa dan bisa memuaskannya seperti pak Bowo. Tapi bagaimana kalau dia mendapatkan zonk dengan lelaki yang lemah seperti Andi? Sudah terlanjur bikin skandal, tapi tidak mendapatkan kepuasan juga.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOWFXq8LTK
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSrnovBX1Jc
Beban pikiran Isna bertambah lagi karena rengekan Andi yang kembali meminta bantuannya soal masalah yang sedang dihadapi Andi. Isna sangat jengkel pada Andi. Dia benar-benar mencap bodoh lelaki itu. Masalah yang dihadapi saja datangnya dari pemikirannya sendiri yang belum tentu benar. Untuk langkah-langkah selanjutnyapun Andi begitu bodoh dalam menentukan dan harus meminta saran darinya. Saking bodohnya, Andi sampai ribut bahkan menampar Cita untuk sesuatu yang bahkan belum tentu benar atau tidaknya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm44UHOF3HA
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4CHMGoBH5
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4h950CyUU
“Is, gimana? Kamu udah ada waktu belum? Aku benar-benar butuh saranmu nih” ucap Andi merengek padanya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfm4TgNgwW
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgrgG3sD0f
“Haduh jangan sekarang deh mas, Isna lagi bener-bener nggak bisa nih. Isna masih ada masalah”7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2Uwioomur
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswCzDLYY5L
“Emang masalah kamu apa sih Is? Masak buat ngobrol sama kasih solusi ke aku aja sampai nggak bisa gitu?” pinta Andi yang makin membuat Isna jengkel.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYwrGm0JriG
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjshKBuikg
“Beneran mas Isna masih belum bisa. Nanti deh kalau masalah Isna kelar, kita bisa omongin lagi masalah mas Andi” jawab Isna mencoba untuk bersabar.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRExHsAFAlz
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsm42OXMqxB
“Iya tapi mau sampai kapan Is? Aku udah mulai capek nih ngikuti Cita terus kayak gini, nggak ada hasilnya lagi sampai sekarang” rengek Andi.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77wnGK8z55
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡincdPN8xX0
Yaudah ceraiin aja kenapa sih? Repot amat! Dasar laki-laki nggak berguna! Maki Isna dalam hatinya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5vjhmhEvA
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1w0Z6IcPE8
“Ya sabar ya mas. Mas Andi doain aja semoga masalah Isna cepat beres, jadi bisa bantuin mas Andi lagi” ucap Isna masih mencoba bersabar.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tEqltIWg3
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkfY8EL1gf
“Huuh yaudahlah kalau gitu” jawab Andi yang langsung ngeloyor pergi begitu saja.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCPFRM094p
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1O0rjoYJkk
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8dPFYZ56h
Duuh, kok ada sih cowok kayak gini! Bangke banget deh! Udah bego, lemah, egois lagi. Bener-bener nggak berguna! Maki Isna dalam hatinya.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8RiNWFI5kL
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpTpsYEP6l0
Isna yang tadinya sudah stres memikirkan masalahnya sendiri, sekarang makin stres dengan kelakuan Andi. Mungkin, kalau saja Andi bisa sedikit lebih perkasa, akan beda ceritanya. Dia akan menumpahkan segala kekesalannya pada Andi, sekaligus meminta pelampiasan dan pelarian dari lelaki itu. Tapi sayang, Andi terlalu lemah untuk urusan itu. Dan tiba-tiba saja, terbesit sebuah ide dipikiran Isna.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEpdFC98EuW
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLoXm2pjcJz
Apa sebaiknya, aku bantu Andi supaya lebih bisa perkasa ya? Kalau dia perkasa dan bisa muasin aku, aku nggak peduli si Bowo itu mau ngapain aja sama Nada, dan mungkin nanti sama Cita. Iya benar, kayaknya mending aku bikin Andi jadi lebih perkasa. Tapi, gimana caranya? Batin Isna.7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBXXko3pBM
7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt9TXA27RyG
*7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg69zqS4M5l
*7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1G4U75wyd2
*7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOpXfB6gdLC
*7921Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlStHzGi8Tp
*
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
