9107Please respect copyright.PENANA4c8CFYyaEq
9107Please respect copyright.PENANAOTWRDuLdTv
Dia melakukannya lagi mbak. Tulis Cita disebuah aplikasi pesan singkat dihpnya. Dan diapun mengirimkannya kepada Nada. Tak berapa lama kemudian datang balasan dari Nada, yang isinya sama saja dengan beberapa pesan yang sebelumnya ketika Cita menceritakan tentang apa yang dilakukan Andi kepada dirinya.9107Please respect copyright.PENANAwcJbqdod1P
9107Please respect copyright.PENANAXSh2Tiv31s
Ini sudah keempat harinya berturut-turut Andi selalu pulang membawakan sesuatu yang sebenarnya disukai oleh Cita. Mulai dari martabak manis, bakso didekat alun-alun hingga buah pir kesukaannya. Cita tahu Andi sedang mencoba membujuknya untuk bisa berbaikan, tapi entah kenapa justru Cita merasa Andi tidak tulus melakukan itu. Dia justru merasa aneh dengan apa yang dilakukan oleh Andi.9107Please respect copyright.PENANAZJBpgR0wxS
9107Please respect copyright.PENANAfp047LPgS4
Dia sudah cerita kepada Nada sejak hari pertama Andi melakukannya. Disitu Nada mengatakan kalau kemungkinan Andi benar-benar ingin meminta maaf dan berbaikan kepadanya. Namun Cita membantahnya. Dia tahu Andi. Tidak pernah sebelumnya Andi sampai melakukan hal seperti itu untuk meminta maaf. Andi tidak pernah berpura-pura bersikap manis kepadanya seperti itu. Justru dengan melakukannya, Cita melihat kalau semuanya itu palsu.9107Please respect copyright.PENANACx4eM0aaFE
9107Please respect copyright.PENANA1Wh8asCAru
Andi yang dikenal Cita, kalau ingin mengatakan sesuatu termasuk minta maaf, dia akan langsung melakukannya. Tidak perlu embel-embel ini itu. Karena yang dia tahu, Andi memang tidak begitu mengerti hal-hal romantis seperti itu. Dengan Andi melakukan hal-hal itu sekarang, Cita beranggapan kalau Andi bisa saja mendapat saran dari temannya, atau memang apa yang dilakukan Andi itu hanyalah sebuah kepura-puraan.9107Please respect copyright.PENANAGiphTNUTjO
9107Please respect copyright.PENANAwNmymL2srq
Cita tidak bisa menerimanya begitu saja, karena dia ingin Andi tulus meminta maaf kepadanya. Dia ingin Andi melakukan itu dari hatinya. Tapi yang saat ini dilakukan Andi jauh dari itu. Apalagi kemarin dia sempat melihat sorot ketidak-sukaan Andi ketika kembali dia bersikap dingin meskipun sudah dibawakan buah kesukaannya. Meskipun hanya sebentar, lalu Andi tersenyum lagi, namun sudah cukup meyakinkan Cita bahwa Andi memang tidak tulus meminta maaf.9107Please respect copyright.PENANAP1lRoYFLIX
9107Please respect copyright.PENANASbmoF2Ifu4
Semua itu dia ceritakan pada Nada, yang sampai sekarang masih mendengarkan keluh kesahnya. Beberapa kali Cita mampir kerumah Nada sepulangnya dia bekerja. Nada masih terlihat melayani semua curhatan Cita, meskipun tidak jarang respon atau masukannya ditolak oleh Cita, tapi Nada tidak terlihat kesal apalagi marah.9107Please respect copyright.PENANArkVpBjS1XA
9107Please respect copyright.PENANAGV1eDUTkFo
Cita sebenarnya tak enak dengan hal itu, tapi dia meyakinkan Nada bahwa dia sangat mengenal Andi, dan apa yang terjadi beberapa hari ini tidak menunjukkan kalau itu adalah Andi yang sebenarnya. Kalau sudah begitu Nada hanya bisa tersenyum dan mengalah, karena dia memang tidak lebih mengenal Andi daripada Cita mengenalnya.9107Please respect copyright.PENANAgfxEfM961f
9107Please respect copyright.PENANABs6UTxwYj5
Rasa jengkel Cita pada Andi yang semula mulai luntur kini perlahan muncul lagi lantaran sikap Andi yang dinilai palsu itu. Sempat dia ingin mengalah agar hubungan rumah tangga mereka bisa kembali baik, namun akhirnya urung karena sikap Andi itu.9107Please respect copyright.PENANAhNen23RQ34
9107Please respect copyright.PENANArELb8W1HEL
Siang itu, sepulangnya dari kantor, Cita langsung kerumah Nada karena sudah janjian sebelumnya. Kalau sebelumnya Cita hanya ingin curhat dengan Nada, kali ini mereka punya acara lain yaitu pergi ke salon bridal untuk melakukan pemotretan. Cita sudah membawa baju ganti dan akan berganti pakaian dirumah Nada sebelum berangkat ke salon.9107Please respect copyright.PENANAtgdyA0NvlZ
9107Please respect copyright.PENANAU2bZuEeqbL
9107Please respect copyright.PENANAwoh4QtdX8l
“Loh Cit langsung kesini? Kirain kamu pulang duluan?” tanya Nada saat Cita sudah sampai dirumahnya.9107Please respect copyright.PENANAIxZ1fTIvVt
9107Please respect copyright.PENANAyqLMG3YUGm
“Hehe iya mbak, aku langsung aja dari kantor tadi” jawab Cita.9107Please respect copyright.PENANAKCDUQvQ9un
9107Please respect copyright.PENANAxqp6urB3tS
“Lha kamu nggak bilang sama orang rumah dulu?” tanya Nada. Dia tidak menyebut suami, karena tahu Cita masih belum akur dengan Andi.9107Please respect copyright.PENANAp85Wqd2bVg
9107Please respect copyright.PENANAYrr4mJqpqr
“Udah kok tadi pagi, udah sekalian bilang sama ibu”9107Please respect copyright.PENANAT3uonRNCkT
9107Please respect copyright.PENANAyFRpopGZbN
“Oo ya udah kalau gitu, yang penting udah ijin ya?”9107Please respect copyright.PENANACNi963PNEZ
9107Please respect copyright.PENANAcYIhJAuk6y
“Udah kok mbak tenang aja. Oh iya mbak, aku numpang ganti baju ya?”9107Please respect copyright.PENANANimOBg9Byr
9107Please respect copyright.PENANAGAg9QzR0M8
“Yaudah sana langsung aja”9107Please respect copyright.PENANAoNWOWyKf96
9107Please respect copyright.PENANAx5eaZuUbAl
9107Please respect copyright.PENANADngwAPSCCJ
Karena sudah beberapa kali kerumah ini Cita santai saja langsung ke kamar tempat dia menginap dulu. Rumah ini cukup sepi karena memang hanya ada Nada saja. Suami Nada sedang tidak ada dirumah, sedang sibuk dengan proyek barunya.9107Please respect copyright.PENANARvs75JHsf8
9107Please respect copyright.PENANAll3sXJMLBp
Tak lama kemudian Cita sudah berganti baju jadi lebih santai. Nada sendiri juga sudah berganti baju. Akhirnya mereka berdua berangkat dengan menggunakan mobil Nada. Dalam perjalanan, seperti biasa dihiasi dengan curhatan ringan Cita soal rumah tangganya. Nada yang tadinya tidak pernah mau terlalu tahu urusan rumah tangga orang, karena seringnya Cita cerita akhirnya jadi kepo juga. Kalau dulunya dia hanya mendengar Cita bercerita, sekarang dia juga mulai bertanya-tanya.9107Please respect copyright.PENANAL1RQeq0rVV
9107Please respect copyright.PENANAikZTYDYgkc
9107Please respect copyright.PENANA0qfIg6KKvu
“Kamu masih belum baikan sama mas Andi Cit?”9107Please respect copyright.PENANArtqsuEC32T
9107Please respect copyright.PENANAeeHnWPzWCh
“Belum mbak, ya masih diem-dieman gitu deh”9107Please respect copyright.PENANAjQ4ANR2hxs
9107Please respect copyright.PENANAlzfUJ5EU1p
“Lha katamu udah 4 hari mas Andi pulang bawain yang biasanya kamu suka?”9107Please respect copyright.PENANA2llIpNDbJF
9107Please respect copyright.PENANAO3AEVxmywJ
“Emang iya mbak, kayak yang aku wa kemarin-kemarin itu. Tapi ya gitu deh, nggak aku sentuh sama sekali”9107Please respect copyright.PENANATsGudvL0Ac
9107Please respect copyright.PENANAb6orF5LEnh
“Apa nggak kasian sih Cit? paling nggak ya kamu makan lah dikit-dikit”9107Please respect copyright.PENANASiCxQikttr
9107Please respect copyright.PENANADxrT1Po4Vl
“Ah nggak lah mbak, nanti mas Andi mikirnya aku udah maafin dia lagi”9107Please respect copyright.PENANAerzOxGCdOF
9107Please respect copyright.PENANAzsq45HCtuo
“Lha terus gimana? Kalau kamu diem terus kan dia juga nggak tahu apa yang kamu pikirin?”9107Please respect copyright.PENANA92Gsou8phM
9107Please respect copyright.PENANAUoVSJVnbiP
“Yaa gimana ya mbak. Soalnya aku tuh beneran yakin kalau itu bukan inisiatif dari mas Andi. Dia tuh nggak tulus ngelakuin itu mbak. Aku kan pengennya dia itu tulus minta maafnya sama aku”9107Please respect copyright.PENANAh699ouBFMq
9107Please respect copyright.PENANACDJNVv5nIU
“Emang yang tulus tuh gimana sih?”9107Please respect copyright.PENANAGfHeZAubCL
9107Please respect copyright.PENANA0UmbKNZUGe
“Yaa ada lah pokoknya mbak, dan itu mas Andi sendiri yang tahu”9107Please respect copyright.PENANAttuNNreGly
9107Please respect copyright.PENANAIUAdeUqDpg
9107Please respect copyright.PENANAUMtjukqXzC
Nada menyerah. Dia sudah mulai tahu bagaimana sifat Cita. Kalau sudah ngomong seperti itu berarti sudah tidak bisa dikorek lebih dalam lagi, karena percuma saja nantinyapun Cita juga tidak akan mengatakanna.9107Please respect copyright.PENANAEs83wsfYTc
9107Please respect copyright.PENANA8EO29qtLsq
Sekitar setengah jam kemudian mereka sudah sampai di salon bridal itu dan disambut oleh Robi alias Rosa. Seperti biasa Nada langsung dipeluk mesra oleh Robi dan juga cipika cipiki. Sama sekali tak ada rasa risih dalam diri Nada karena sudah biasa seperti itu. Kemudian Robi beralih kepada Cita. Cita yang awalnya risih kali ini dengan senang hati dipeluk dan dicium pipi kiri dan kanannya oleh Robi, bahkan dia melemparkan senyum pada Robi.9107Please respect copyright.PENANAo0ZyUf1gL8
9107Please respect copyright.PENANAhFXXPJpQy2
9107Please respect copyright.PENANAMKGNSGE2Aw
“Iih udah jinak sekarang ya neek, hehe” ucap Robi yang masih belum melepas pelukannya pada Cita.9107Please respect copyright.PENANARigBV8VUmL
9107Please respect copyright.PENANARJTf31AhIB
“Yee emang tadinya liar apa? Haha” sahut Cita sambil tertawa, dan dia seperti tidak masalah dipeluk oleh Robi.9107Please respect copyright.PENANAOYka4B63NJ
9107Please respect copyright.PENANAF4BtnM11lY
“Kan kemarin situ jijay dicipok sama akika, sekarang udah nggak kan? Boleh lagi berarti?” tanya Robi dengan genitnya.9107Please respect copyright.PENANAsJh2h3eIuI
9107Please respect copyright.PENANAY07h73dkov
“Iih enak aja cipok cipook.. eehh jeung Rosaaa.. mbak Nada tolongin Citaa, haha” Cita hanya tertawa saja saat Robi kembali menciumi pipinya berkali-kali. Dia tak lagi merasa risih, hanya geli saja.9107Please respect copyright.PENANAHVoNR2ar1x
9107Please respect copyright.PENANApEptQMOGRu
“Haha udah ah Rosa, entar kan bisa lagi. Mas Salim mana?” tanya Nada.9107Please respect copyright.PENANAzasqp3jImz
9107Please respect copyright.PENANA9je8QxVMAj
“Ada tuh didalem, lagi nyiapin peralatannya. Yuk nek masuk, ganti baju sama sekalian dimake up” jawab Robi, yang menggandeng pinggang kedua wanita itu menuju ruang make up.9107Please respect copyright.PENANAgcEqGE7QpL
9107Please respect copyright.PENANAyLVY6uwVY4
*9107Please respect copyright.PENANAdgv37TOnS7
*9107Please respect copyright.PENANAfvOCKBezkr
*9107Please respect copyright.PENANAo2k8zSVBgA
*9107Please respect copyright.PENANAycRhsHLVTQ
9107Please respect copyright.PENANA5yhhR8AqZr
Sementara itu semakin hari Andi semakin merasa jengkel pada Cita. Sudah benar-benar dia buang jauh egonya, sudah benar-benar mengalah dan berbaik-baik jika didepan Cita, tapi sikap istrinya itu masih belum berubah juga. Bahkan makin hari Cita makin dingin padanya. Andi bahkan lupa kapan terakhir kali Cita bicara padanya setelah ribut dari rumah Nada itu.9107Please respect copyright.PENANAs3H7A8VRSb
9107Please respect copyright.PENANAOT4oIMbtaX
Dan kembali siang ini dia berkeluh kesah kepada Isna yang hanya tersenyum-senyum saja mendengar curhatan Andi. Isna menertawakan karena setiap hari curhat Andi selalu itu itu saja, jadi dia seperti sudah hapal apa yang akan dikatakan oleh Andi.9107Please respect copyright.PENANA77F9JYxiAI
9107Please respect copyright.PENANAewtYAXwwa3
Hari ini mereka masih merasa bebas karena pak Bowo masih belum juga kembali, masih berada dipusat. Dia baru akan kembali masuk senin nanti. Karena itulah Andi menggunakan kesempatan itu untuk mengajak Isna makan siang sekalian curhat tentang masalah rumah tangganya.9107Please respect copyright.PENANAFgevRxPyc1
9107Please respect copyright.PENANAT4fqcbajRB
9107Please respect copyright.PENANA4KiUG9Zfxu
“Jadi aku harus gimana dong Is? Udah 4 hari berturut-turut lho, dan sikap Cita masih belum berubah juga. Kesel lama-lama kayak gini”9107Please respect copyright.PENANAZaZW17vjZr
9107Please respect copyright.PENANAuCBEI6HSQ5
“Ah mas Andi masa udah mau nyerah? Inget nggak dulu waktu ngedektin Cita? Perlu perjuangan juga nggak?”9107Please respect copyright.PENANAejip7kPo6n
9107Please respect copyright.PENANA4aVfnRWdnL
“Hmm, dulu ya? Yaa emang sih, Cita kan susah dekat sama cowok waktu itu”9107Please respect copyright.PENANANGLoIs01EA
9107Please respect copyright.PENANA2CbXasEZSx
“Nah ya anggep aja mas lagi berjuang mendapatkan cintanya Cita, jadi jangan mudah nyerah dong mas”9107Please respect copyright.PENANAa8OoP3tY3l
9107Please respect copyright.PENANAOZ7pxu3KiK
“Tapi kayaknya cara itu nggak bakal berhasil deh Is. Aku masih nggak yakin kalau nanti sore aku pulang bawa yang dia suka, dia bakal baikin aku”9107Please respect copyright.PENANA5Xa5wwlTx8
9107Please respect copyright.PENANATa5m2UdFqZ
“Hmm, berarti udah harus mikirin cara lain nih”9107Please respect copyright.PENANAEKMt3LuooL
9107Please respect copyright.PENANAcHDnqFJ6ki
“Kayaknya sih gitu. Enaknya gimana ya Is?”9107Please respect copyright.PENANAgFjmcZKGqU
9107Please respect copyright.PENANAYi2zQo2SQr
9107Please respect copyright.PENANApXQ0zPocVM
Isna menggaruk kepalanya yang tertutup jilbab, terlihat bingung. Melihat Isna bingung, Andi juga semakin bingung. Dia seperti tak bisa berpikir lagi harus melakukan apa lagi supaya Cita mau membuka dirinya. Dia benar-benar kesal dengan sikap Cita. Dia sudah hampir menyerah kalau saja Isna tidak menyemangatinya. Tapi dia merasa kalau semua yang dia lakukanpun ada batasnya, dan sepertinya ini sudah sampai pada batas itu.9107Please respect copyright.PENANAkkoVvP99qD
9107Please respect copyright.PENANA6DldAliqTn
9107Please respect copyright.PENANASa52JGenz6
“Oh iya Is, tempo hari kan kamu minat nomernya Nada, udah dihubungin belum?”9107Please respect copyright.PENANAoedm4jDzzQ
9107Please respect copyright.PENANAjn62pnVRLu
“Belum mas”9107Please respect copyright.PENANAoTN2ACPNo9
9107Please respect copyright.PENANAGlH9LmrqBM
“Yaah kok belum sih Is?”9107Please respect copyright.PENANAaE09k4RnXA
9107Please respect copyright.PENANA81uFky3x9J
“Ya gimana, orang seminggu ini kan sibuk banget mas. Isna banyak kerjaan lho, mas Andi kan nggak mau bantuin kemarin-kemarin”9107Please respect copyright.PENANApaLbJoldMV
9107Please respect copyright.PENANAdMnZIcJLdY
“Hehe, iya sih ya, abisnya aku buru-buru pengen pulang Is, pengen ngelakuin yang kamu suruh itu, tapi ya ujung-ujungnya kayak gitu. Mending kemarin-kemarin aku bantuin kamu aja Is, biar kerjaanmu cepet kelar terus kamu bisa segera hubungin Nada”9107Please respect copyright.PENANAE8Sb7ToYqj
9107Please respect copyright.PENANAauToKXJDRr
“Yaudah entar aja bantuin Isna gimana? Besok kan udah libur mas, Isna males deh lembur sampai malem-malem kalau jumat-jumat gini”9107Please respect copyright.PENANAeqhADGAUzB
9107Please respect copyright.PENANAmQnNHShLCF
“Hmm, yaudah deh, entar aku bantuin. Tapi abis itu kamu coba hubungin Nada ya?”9107Please respect copyright.PENANAAiCiVe5ZH2
9107Please respect copyright.PENANAvyL5B50vGF
“Iya iya tenang aja”9107Please respect copyright.PENANACnituvAS0q
9107Please respect copyright.PENANAsz2ZMY3TzT
9107Please respect copyright.PENANAC7qXbkmivc
Setelah itu mereka berdua tidak lagi melanjutkan obrolan tentang masalah rumah tangga Andi, karena Andi juga tidak tahu lagi mesti bagaimana, dan dia juga tidak mendapat saran apapun dari Isna.9107Please respect copyright.PENANAyvDxctdbJ5
9107Please respect copyright.PENANAYLznszaJBI
Selesai makan siang mereka kembali ke kantor, kembali mengerjakan pekerjaan mereka yang sudah menumpuk. Andi berusaha untuk fokus dengan kerjaannya, mengesampingkan dulu masalah rumah tangganya untuk sementara waktu.9107Please respect copyright.PENANAHubsLfnhuI
9107Please respect copyright.PENANAkGI06sh4S6
Tak terasa waktu sudah beranjak petang, dan pekerjaan Andi maupun Isna dikantor belum selesai. Mereka pada akhirnya terpaksa harus lembur. Untungnya bukan hanya mereka berdua saja yang lembur, teman-teman mereka yang lain juga. Karena ini memang merupakan periode tutup buku dikantor Andi.9107Please respect copyright.PENANAIZ97KwCY1R
9107Please respect copyright.PENANAmyefm2uaWq
Sebenarnya teman-teman Andi, termasuk Isna sudah menyicil dari kemarin-kemarin, hanya Andi saja yang tidak karena dia ingin pulang cepat untuk segera mengurusi masalah rumah tangganya dengan Cita. Dia sampai-sampai tak sadar kalau minggu ini saatnya tutup buku. Baru hari ini dia menyadari pekerjaannya yang tertunda banyak sekali, dan pada akhirnya diapun kalang kabut sendiri.9107Please respect copyright.PENANA8t21LqdmGE
9107Please respect copyright.PENANAYAAKZw3jO5
Sekitar jam 7 malam beberapa teman Andi sudah pulang karena sudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Beberapa lagi meskipun sudah selesai tapi belum pulang, masih ngobrol-ngobrol disitu. Sisanya masih ada Andi, Isna dan beberapa lagi yang belum selesai pekerjaannya. Akhirnya mereka istirahat sebentar untuk makan malam. Tadi teman Andi yang sudah selesai pekerjaannya mendapat tugas untuk membelikan mereka makan malam, dan sekarang mereka makan bersama.9107Please respect copyright.PENANAqVfCbfyOMl
9107Please respect copyright.PENANAmBXESaG7a2
Saat makan itu mereka banyak ngobrol. Mungkin ini pertama kalinya Andi benar-benar larut dalam obrolan dengan teman-teman kantornya. Biasanya meskipun dalam kondisi lembur seperti ini, atau di acara-acara kantor lainnya, dia jarang sekali ngobrol dengan teman-temannya, tapi kali ini beda. Isna yang awalnya mengajaknya ngobrol, dan mengajak untuk bergabung dengan yang lain.9107Please respect copyright.PENANAmtPxyKaQ0a
9107Please respect copyright.PENANAvQ6LlRraEO
Andi baru menyadari kalau ternyata teman-temannya itu menyenangkan kalau sedang ngobrol begini. Mereka saling menceritakan hal-hal lucu, mungkin untuk menghibur diri mereka sendiri dari penatnya pekerjaan yang menumpuk. Kalau sudah begitu Andi hanya menjadi pendengar saja, karena dia tak pandai bercerita dan tak sehumoris teman-temannya. Tapi itu saja sudah cukup untuk membuat Andi sejenak lupa dengan permasalahan rumah tangganya.9107Please respect copyright.PENANAzx3EqWQbkI
9107Please respect copyright.PENANAmwxFbw9S1p
Setelah merasa cukup beristirahat akhirnya mereka kembali melanjutkan pekerjaan mereka yang tertunda. Jam 8 malam, hampir semua teman Andi sudah pulang, hanya tinggal menyisakan Isna saja yang menemaninya. Isna juga sebenarnya sudah selesai, tapi melihat Andi yang masih sibuk dia tak tega juga dan akhirnya membantu Andi.9107Please respect copyright.PENANA3HmI6WCkKj
9107Please respect copyright.PENANA2bKF4XvH5n
9107Please respect copyright.PENANAyq30FFLMyg
“Duh Is, maaf ya, tadinya aku mau bantuin kamu malah jadinya kamu yang bantuin aku”9107Please respect copyright.PENANA0Ydnc0pyk4
9107Please respect copyright.PENANAGa6QOx2cbh
“Huu iya nih mas Andi, gimana sih” jawab Isna pura-pura merajuk.9107Please respect copyright.PENANAaLE5iLaPwx
9107Please respect copyright.PENANAoO8wnfZWKg
“Hehe duh gimana ya? Entar kalau udah beres aku traktir deh”9107Please respect copyright.PENANAlarcmtXHqp
9107Please respect copyright.PENANA80Wy3HUPe4
“Traktir apaan jam segini?”9107Please respect copyright.PENANAj5xvJRV0dk
9107Please respect copyright.PENANAxXBkuK03wj
“Eh iya ya, apa ya? Haha”9107Please respect copyright.PENANA1mLPF06Cx4
9107Please respect copyright.PENANAgMuQFPGvTO
“Yaudah besok aja traktirnya, gimana?”9107Please respect copyright.PENANAgxn06qywLC
9107Please respect copyright.PENANAMMyxOHQZNc
“Boleh, kamu mau makan apa?”9107Please respect copyright.PENANAFVdXNcgVyN
9107Please respect copyright.PENANAMLPhUeB48X
“Makan mulu mas? Pengen Isna gendut ya?”9107Please respect copyright.PENANAFTI9UEgJ4l
9107Please respect copyright.PENANAwo9LXWWsTw
“Lha kalau bukan traktir makan, terus apa dong?”9107Please respect copyright.PENANAVMRu3W7GRD
9107Please respect copyright.PENANApT1OznbiPj
“Yaa apa gitu kek, atau temenin Isna aja. Besok rencananya Isna mau belanja bulanan”9107Please respect copyright.PENANAxFCf7pEUqI
9107Please respect copyright.PENANAFTDyRdQbsq
“Hmm boleh aja sih. Yaudah, mau dijemput jam berapa?”9107Please respect copyright.PENANAj6PKYsbyQS
9107Please respect copyright.PENANAfy8VGvrEZP
“Agak siangan aja mas, gimana?”9107Please respect copyright.PENANA78qapgII5f
9107Please respect copyright.PENANA4HbKXXOHue
“Oke”9107Please respect copyright.PENANAhRqQH3djaG
9107Please respect copyright.PENANAfuiKbJERaa
9107Please respect copyright.PENANAwHgV0DDDJN
Kemudian mereka melanjutkan pekerjaan mereka. Pekerjaan Andi yang menumpuk memang terlalu banyak, hingga sampai jam 10 akhirnya mereka baru bisa menyelesaikannya. Setelah memastikan semua beres, merekapun pulang sambil tak lupa memberikan uang rokok kepada satpam yang berjaga.9107Please respect copyright.PENANAzbJs5cY3Od
9107Please respect copyright.PENANAK8q9A8kNpB
9107Please respect copyright.PENANAL4RfhJnwP9
“Mas, nebeng ya?”9107Please respect copyright.PENANAWfN2KN6bwn
9107Please respect copyright.PENANAHnu83UK3u9
“Lho kamu nggak bawa kendaraan?”9107Please respect copyright.PENANAunEGHSukGc
9107Please respect copyright.PENANAZxQavviH1t
“Nggak. Motorku lagi dibengkel. Mau naik ojek udah malem banget ini”9107Please respect copyright.PENANAcZYp3csG00
9107Please respect copyright.PENANAGhJjaTGJcR
“Wah ya jangan Is, bahaya. Udah sama aku aja”9107Please respect copyright.PENANA1iltfZIN0P
9107Please respect copyright.PENANAte7ZoKqtwY
“Emang kalau sama mas Andi nggak bahaya gitu?”9107Please respect copyright.PENANA1gYTXo1AXm
9107Please respect copyright.PENANALFbY8y51eV
“Ya nggak dong, emang aku ada tampang kriminal apa?”9107Please respect copyright.PENANAaPqs5lJ1g7
9107Please respect copyright.PENANAgLqLia4CzG
“Nggak sih, haha”9107Please respect copyright.PENANAisxVnbkRYY
9107Please respect copyright.PENANAJfPpNLxWDU
“Yaudah yuk, sekalian biar aku tahu dimana rumah kamu”9107Please respect copyright.PENANAl5kiIxw5Ik
9107Please respect copyright.PENANAfdykrFiaca
“Kenapa emang? Mau ngapelin ya?”9107Please respect copyright.PENANAwTgDRHyfeN
9107Please respect copyright.PENANAd9muoQmGTm
“Haha yaa siapa tahu aja kapan-kapan pengen main. Lagian udah beberapa tahun kita sekantor, aku belum tahu rumah kamu Is”9107Please respect copyright.PENANAERengvHv87
9107Please respect copyright.PENANA2S80XlhG4j
“Halah emang dasar kamunya aja mas. Emang selain rumahku, mas Andi tahu rumah temen-temen yang lain?”9107Please respect copyright.PENANAbtWkJTxjMI
9107Please respect copyright.PENANAeyAnbaxbT5
“Nggak juga sih, hehe”9107Please respect copyright.PENANAO1MgG9a5ae
9107Please respect copyright.PENANABgtjUPjpvR
“Tuh kan, mas Andi tuh kurang gaul mas. Makanya gaul dong sama temen-temen yang lain”9107Please respect copyright.PENANAoewV94BJAU
9107Please respect copyright.PENANASFFuTnvpfd
“Iya deh”9107Please respect copyright.PENANAJIxSQJNJAL
9107Please respect copyright.PENANAvoucqgkUsw
9107Please respect copyright.PENANAGOk7cWlrL5
Andi akhirnya mengantarkan Isna pulang kerumahnya, rumah kontrakannya. Ternyata rumahnya cukup jauh dari rumah Andi, karena arahnya yang berlawanan. Jalanan sudah sepi karena memang sudah cukup malam. Untuk ukuran kota seperti ini, jam 10 pastinya sudah sangat sepi, beda sekali dengan kota-kota besar, apalagi Jakarta.9107Please respect copyright.PENANA69w3VP3moV
9107Please respect copyright.PENANALG8AJJlD1X
9107Please respect copyright.PENANASawytpOOns
“Yang mana Is rumah kamu?” tanya Andi saat mobilnya sudah memasuki komplek perumahan.9107Please respect copyright.PENANAR7ryoCXkx9
9107Please respect copyright.PENANAGHYpuH9Ict
“Terus aja mas, entar gang yang ujung itu belok kiri”9107Please respect copyright.PENANAQI2v25q0ZI
9107Please respect copyright.PENANAf4fQf6Xgfa
“Walah, rumahmu kok di ujung-ujung gitu sih?”9107Please respect copyright.PENANACW3duDNUnL
9107Please respect copyright.PENANAEwvVqopLR5
“Yaa dapetnya disitu mas”9107Please respect copyright.PENANAcrMEqOLCzO
9107Please respect copyright.PENANAKwicPSNjx6
“Nah, terus yang mana nih?” tanya Andi ketika mobilnya sudah berbelok.9107Please respect copyright.PENANAe9AL6LpL5M
9107Please respect copyright.PENANA9vw4YuvJwo
“Itu mas, yang pagar biru”9107Please respect copyright.PENANAZCAsSdIjv4
9107Please respect copyright.PENANAC8SWXZ7k0N
9107Please respect copyright.PENANAdINMgn6pz1
Andipun mengarahkan mobilnya ke rumah yang ditunjuk oleh Isna. Rumah yang tidak terlalu besar, standar perumahan kelas menengah. Bentuknyapun hampir sama dengan rumah disamping kiri dan kanannya. Rumahnyapun dalam kondisi gelap, karena memang Isnanya baru pulang.9107Please respect copyright.PENANANQhvaKZgUc
9107Please respect copyright.PENANAmnKbYokz3h
9107Please respect copyright.PENANA7FI5aAHios
“Mampir mas?” tawar Isna.9107Please respect copyright.PENANAl9eAGqUfrC
9107Please respect copyright.PENANAK9C68XDrVO
“Lain kali aja deh, udah malem nih. Lagian kan besok aku kesini lagi”9107Please respect copyright.PENANA1HMn2Blhq2
9107Please respect copyright.PENANAaAjEXBFw3q
“Oh iya ya, hehe”9107Please respect copyright.PENANA6q3j0Bizuw
9107Please respect copyright.PENANA8fccVTlgxu
“Kok gelap amat Is?”9107Please respect copyright.PENANA3fWPY87nRJ
9107Please respect copyright.PENANA7RR8U7OY9B
“Lha ya kan emang nggak ada orang dirumah mas, aku juga baru balik ini”9107Please respect copyright.PENANA5wbT05qZQq
9107Please respect copyright.PENANA2isEImVUKc
“Kamu berani?”9107Please respect copyright.PENANAKs4qhsRZqq
9107Please respect copyright.PENANA9yM4IFy9ZA
“Berani lah, emangnya mau takut apa coba?”9107Please respect copyright.PENANAmjRPWRmNO0
9107Please respect copyright.PENANAoqNRToMTsx
“Hmm, yaudah, aku temenin turun deh, sampai kamu nyalain lampu”9107Please respect copyright.PENANA4Yb8Ivntac
9107Please respect copyright.PENANAU5fVyJiPA5
“Duuh baik bener mas Andi sama Isna, hehe”9107Please respect copyright.PENANAA23JWUoLCl
9107Please respect copyright.PENANAVVNRMseju3
“Udah deh, aku nggak tega aja. Yuk”9107Please respect copyright.PENANAibVZHVXhR3
9107Please respect copyright.PENANAhtzsZFLeve
9107Please respect copyright.PENANAlID3jIyK6H
Andi ikut turun mengantar Isna masuk. Dia memang tak tega karena rumah Isna yang begitu gelap, apalagi lampu jalan posisinya tidak berada didepan rumah Isna, jadi terkesan makin gelap saja. Setelah Isna menyalakan lampu, barulah Andi pamit lagi.9107Please respect copyright.PENANAWTua04wDEN
9107Please respect copyright.PENANAgrfpeVeK2v
9107Please respect copyright.PENANAs5ahdamqAQ
“Yaudah kalau gitu, aku pulang dulu ya Is”9107Please respect copyright.PENANAe3jib8UYSb
9107Please respect copyright.PENANA1Tgsc2yrYc
“Iya mas, ati-ati dijalan ya. Maaf lho udah ngerepotin jauh-jauh nganterin aku kesini”9107Please respect copyright.PENANAE2hT6nnwE5
9107Please respect copyright.PENANAXtG65IaHWC
“Halah udah santai aja. Duluan Is”9107Please respect copyright.PENANAIYAL82evHb
9107Please respect copyright.PENANAKEWXG6cWAv
“Iya mas”9107Please respect copyright.PENANASr1Me9MBei
9107Please respect copyright.PENANA4HjLAFwlxQ
9107Please respect copyright.PENANAxi3LNaPQiv
Sampai dirumah Andi sudah jam 11 malam lebih. Rumahnya sudah sepi, sudah pada tidur semua. Andi melihat ke kamar, tidak ada siapa-siapa. Berarti Cita masih tidur dikamar sebelah dengan anak dan ibunya. Dia tak sampai melihat kesana karena sudah terlalu capek dan mengantuk. Akhirnya tanpa ganti baju apalagi mandi, dia pun merebahkan badannya dan langsung terlelap.9107Please respect copyright.PENANAGlj1rrzl0g
9107Please respect copyright.PENANAvdPig7ouC5
*9107Please respect copyright.PENANA7WhHYxri3L
*9107Please respect copyright.PENANAzxsrbpHOzP
*9107Please respect copyright.PENANAO2nfDOhZfo
*9107Please respect copyright.PENANAgBE35fsTy2
9107Please respect copyright.PENANAWMxVJWscTX
Keesokan harinya, Andi bangun agak kesiangan. Lagi-lagi tanpa sempat mandi dan berganti baju, dia buru-buru menuju meja makan karena perutnya sudah sangat kelaparan. Dia tak memperhatikan dimana istri, anak dan ibunya berada. Barulah setelah selesai makan dia menyadari kalau rumahnya kosong.9107Please respect copyright.PENANAAX3xWNAqIM
9107Please respect copyright.PENANAE9j8SoxaRf
Pada kemana ya? Batin Andi.9107Please respect copyright.PENANAO6n1t2NSCn
9107Please respect copyright.PENANAJdTMcPE89V
Dia mencari-cari dan memang mereka bertiga tidak ada dirumah. Andi mengingat-ingat. Oh iya, ini kan sabtu akhir bulan, biasanya Cita arisan sama ibu-ibu komplek. Yaudahlah kalau gitu, batin Andi.9107Please respect copyright.PENANARvZNkZDyqu
9107Please respect copyright.PENANAofmS9QHSGj
Karena tidak ada orang dan Andi juga tidak ada kegiatan, diapun bersantai sambil menonton tv. Sambil dia melihat-lihat hpnya, membuka instagram untuk melihat akun istrinya. Dia agak terkejut juga, karena sudah beberapa hari tidak membuka akun Cita. Ternyata followernya sudah semakin banyak, jauh lebih banyak daripada terakhir yang dia tahu. Selain itu foto-foto yang diupload oleh Cita juga semakin banyak. Tentu saja itu foto-foto endorse.9107Please respect copyright.PENANA19yYU0TSvn
9107Please respect copyright.PENANAEEMUE23gX7
Andi jadi ingat, sudah lebih dari seminggu Cita tidak lagi meminta untuk dia potret. Andi jadi berpikir kalau foto-foto itu diambil oleh Nada, seperti beberapa waktu yang lalu. Dia kembali melihat foto-foto Cita. Ada yang sendiri, dan ada juga yang berdua dengan Nada. Sesekali dia tersenyum melihat foto Cita, tapi kemudian cemberut ketika yang dilihat adalah foto berdua dengan Nada.9107Please respect copyright.PENANANEBBa4Kd9W
9107Please respect copyright.PENANAsjcr8ImcJB
Entah kenapa Andi jadi mulai membenci Nada. Dia masih beranggapan kalau Nada adalah orang yang memberikan pengaruh buruk kepada Cita. Melihat senyuman Nada difoto itu, dia jadi makin benci, dia yakin itu hanyalah senyum palsu. Atau justru senyum puas karena berhasil mempengaruhi Cita.9107Please respect copyright.PENANAaDFeFVeIyq
9107Please respect copyright.PENANASUqGGAYAsF
Andi juga tak lupa membaca komen-komen difoto Cita itu. Banyak sekali komen yang hanya sekedar memuji kecantikan Cita, dan itu datangnya dari akun-akun cowok. Entah kenapa dia tidak terlalu emosi, tidak seemosi waktu melihat foto Nada. Dia berpikir mungkin itu cuma cowok-cowok iseng yang tidak dikenal oleh Cita. Beda dengan Nada, yang menurut Andi punya niat lain pada Cita.9107Please respect copyright.PENANAYodXlIe2Ly
9107Please respect copyright.PENANA7noUg0Fwox
Lalu Andi melihat foto terakhir yang diposting oleh Cita, baru kemarin. Difoto itu Cita bersama dengan Nada menggunakan baju pengantin. Dan backgroundnya Andi seperti familiar.9107Please respect copyright.PENANAtB4VjzMLuT
9107Please respect copyright.PENANAbxZHgALv8s
Loh, ini kan di salon bridal itu. Ini kapan fotonya? Apa kemarin ya? Kok Cita nggak bilang sama aku kalau kesana? Sama siapa aja dia disana selain sama Nada? Apa mungkin sama si Salim dan si bencong itu? Apa aja yang mereka lakuin selain foto-foto? Batin Andi yang dadanya mulai sesak dengan pertanyaan-pertanyaan yang kembali muncul.9107Please respect copyright.PENANAodU89Qzd67
9107Please respect copyright.PENANAwQOeu1kNVr
Emosi Andi keluar lagi. Dia mulai berpikir yang tidak-tidak. Disaat hubungan mereka sedang tidak harmonis karena Andi curiga dengan teman-teman Cita itu, Cita malah datang lagi ketempat itu. Hati Andi kembali memanas sekarang.9107Please respect copyright.PENANAJPi1Uoaxv9
9107Please respect copyright.PENANAIxgEco5TCW
Nanti kalau Cita pulang harus aku tanyain. Dia harus cerita semuanya. Sial. Kenapa dia tidak ada ngomong apapun ke aku! Batin Andi merutuki. Dia lupa, kalau sudah beberapa hari mereka memang tidak saling bicara.9107Please respect copyright.PENANAESuNBbuHWq
9107Please respect copyright.PENANABEAA2izYcg
Saat Andi sedang emosi-emosinya, masuk telpon dari Isna.9107Please respect copyright.PENANAydllJLXx6e
9107Please respect copyright.PENANAekJAB00mge
9107Please respect copyright.PENANAdrdoCHfivd
“Halo Is, ada apa?”9107Please respect copyright.PENANARddpzFxr8W
9107Please respect copyright.PENANAP0QKsXpmoc
“Halo mas Andi. Lagi ngapain?”9107Please respect copyright.PENANASP6mC9ilHG
9107Please respect copyright.PENANAevYnQfwhHV
“Nggak lagi ngapa-ngapain sih. Ada apa Is?”9107Please respect copyright.PENANAIhWRqV0Azf
9107Please respect copyright.PENANA3AboAHciAW
“Jalan sekarang yuk mas”9107Please respect copyright.PENANAEBjCEN965E
9107Please respect copyright.PENANAHciqJ7Vxea
“Loh sekarang? Katanya mau agak siangan aja?”9107Please respect copyright.PENANALwojVz14UN
9107Please respect copyright.PENANAim6PFNtRs8
“Lha emang ini udah jam berapa mas? Ini kan udah siang kali”9107Please respect copyright.PENANAE1KQCYl5QS
9107Please respect copyright.PENANAgrOGnbrOhC
“Eh, iya ya?”9107Please respect copyright.PENANAHStRWwTeJH
9107Please respect copyright.PENANA5hrLvjgO2f
9107Please respect copyright.PENANAN4haYbh47a
Andi melihat jam dinding. Ternyata sudah hampir jam 12 siang. Dia menepuk jidatnya sendiri, tak sadar kalau dia tadi sudah bangun kesiangan, ditambah cukup lama melihat foto-foto Cita sekalian membaca komen-komennya, ditambah lagi dengan emosinya gara-gara mengetahui kalau kemarin, atau entah kapan, Cita pergi lagi ke salon bridal yang pernah dia ceritakan itu.9107Please respect copyright.PENANAAKFd7Td4Qh
9107Please respect copyright.PENANAW1kFgo8PMo
9107Please respect copyright.PENANAuMSUZXERqk
“Mas, halo, mas Andi?”9107Please respect copyright.PENANACFmfuZwm8w
9107Please respect copyright.PENANAqFZOLa4By2
“Eh iya Is iya, kenapa?”9107Please respect copyright.PENANAgy7mg9AYjt
9107Please respect copyright.PENANALrmYB4EZ94
“Kok malah diem sih? Jadi nggak nih mau nemenin Isna?”9107Please respect copyright.PENANATXsLmzPBtT
9107Please respect copyright.PENANAfmuLeCWGkw
“Iya iya jadi. Tapi aku mandi dulu ya”9107Please respect copyright.PENANAiBmn74cfCW
9107Please respect copyright.PENANAa8jWzF5aY4
“Yaa ampuuun. Jam segini belum mandi?”9107Please respect copyright.PENANAmPT6Qsx8wJ
9107Please respect copyright.PENANAn5lBM0ErgH
“Hehe aku tadi kesiangan Is. Yaudah ya aku mandi dulu”9107Please respect copyright.PENANAi1fHvTFK05
9107Please respect copyright.PENANApAZ5owfbb5
“Iya sanaa, buruan yaa, Isna laper, hehe”9107Please respect copyright.PENANAPmpAvSfsM5
9107Please respect copyright.PENANApf7v0ij29N
“Iya iya”9107Please respect copyright.PENANA019FoJz9GN
9107Please respect copyright.PENANA60GRY42ald
9107Please respect copyright.PENANAhxOLMTv3w6
Tak membuang waktu Andipun segera mandi dan berganti baju. Setelah memanasi mobilnya sebentar, diapun pergi untuk menjemput Isna. Sekitar setengah jam kemudian dia sudah sampai dirumah Isna. Isnapun terlihat sudah siap didepan rumahnya. Begitu Andi sampai dia langsung menghampiri dan naik ke mobil.9107Please respect copyright.PENANA391gFTjGqY
9107Please respect copyright.PENANABz3MqmXm6S
9107Please respect copyright.PENANAJqZivj12iw
“Yuk mas, Isna udah siap nih”9107Please respect copyright.PENANAp2Ec6dSij0
9107Please respect copyright.PENANAOT8iJFJgQz
“Udah siap apa udah laper? Hehe”9107Please respect copyright.PENANA02Dd8w5jeO
9107Please respect copyright.PENANAXdlqZUTtJ0
“Iih malah godain gitu deh. Ayoo buruan” pinta Isna dengan manjanya.9107Please respect copyright.PENANAt7UrMwA6Hu
9107Please respect copyright.PENANAf6bnXhvtcZ
“Haha iya iya”9107Please respect copyright.PENANAGe7jcAyKcu
9107Please respect copyright.PENANAQ8f99zJz2T
9107Please respect copyright.PENANAaG0j5SHfHB
Segera Andi memacu mobilnya dengan kecepatan sedang kesebuah pusat perbelanjaan satu-satunya dikota itu. Karena ini masih akhir bulan dimana banyak orang yang belum gajian, jadi tempat ini tidak terlalu ramai. Andi dan Isna sempat makan dulu sebelum belanja. Lebih tempatnya Isna yang makan karena Andi masih kenyang, dia hanya memesan minuman saja. Setelah itu barulah Andi mengantar Isna berkeliling untuk berbelanja.9107Please respect copyright.PENANAJvHkjkMPYD
9107Please respect copyright.PENANA3xisanQPtg
Cukup banyak juga barang yang dibeli Isna untuk ukuran orang yang tinggal sendirian. Tapi Andi tak banyak protes, dia hanya mengikuti Isna saja sambil membantunya mendorong troli. Tak terasa cukup lama juga mereka berbelanja, dan mereka keluar dari tempat itu dengan keduanya sama-sama menenteng kantong plastik besar.9107Please respect copyright.PENANABpD4B9GRVS
9107Please respect copyright.PENANAnJzOf7iN9s
9107Please respect copyright.PENANA4rhqFh1AL3
“Belanjaan kamu banyak banget sih Is? Kamu kan tinggalnya sendirian”9107Please respect copyright.PENANAKWLNbjORMk
9107Please respect copyright.PENANAW13QO5XJOO
“Hehe iya mas, kan minggu depan suamiku pulang. Jadi ya sekalian aja”9107Please respect copyright.PENANA369ptLZYVu
9107Please respect copyright.PENANAcv0XhzOM0n
“Ooh ceritanya mau nyambut suami ya? Haha”9107Please respect copyright.PENANAqGlOAo3iKa
9107Please respect copyright.PENANAzAkdKvWhvP
“Yaa gitu deh, haha”9107Please respect copyright.PENANA3NholzkYlo
9107Please respect copyright.PENANAOwA61cxkWn
9107Please respect copyright.PENANANIseMHphRU
Setelah memasukan barang-barang itu kemobil, merekapun bergegas pulang. Jarak tempat ini dengan rumah Isna tidaklah terlalu jauh, tapi kalau dari rumah Andi tentunya jadi lumayan jauh. Sampai dirumah Isna Andi membantu menurunkan barang-barang itu dan membawanya kedalam rumah. Andipun sekalian ikut membantu Isna meletakan barang-barang itu pada tempatnya. Setelah itu dia duduk bersantai diruang tengah sambil menonton tv sementara Isna menyiapkan minuman untuknya.9107Please respect copyright.PENANAdNt2B9AV56
9107Please respect copyright.PENANAJVWFrxbssN
9107Please respect copyright.PENANAEhQNtspQSr
“Nih mas diminum dulu”9107Please respect copyright.PENANAU2ar7RIKLF
9107Please respect copyright.PENANAtxZzeLZ6zN
“Iya makasih ya Is”9107Please respect copyright.PENANAw3zvCyebG4
9107Please respect copyright.PENANAvBKpjwxWnz
“Sama-sama. Duh coba ya dari dulu-dulu ditemenin sama mas Andi belanjanya, jadi kan Isna nggak perlu repot-repot, hehe”9107Please respect copyright.PENANAui2AuDOA3J
9107Please respect copyright.PENANAOviCAcyW72
“Lha emang biasanya sama siapa Is?”9107Please respect copyright.PENANA9HD3qay1HS
9107Please respect copyright.PENANAxSx6Jo2EwM
“Sama siapa lagi? Ya sendiri lah”9107Please respect copyright.PENANA6nBW8nBke4
9107Please respect copyright.PENANA0zYqJwEy1c
“Haha kasihan ya, ibu rumah tangga rasa jomblo, haha”9107Please respect copyright.PENANAFgsH9swFmW
9107Please respect copyright.PENANA1Mgdf5IexN
“Terus deh ngeledek aja terus”9107Please respect copyright.PENANAOCzmHOJbud
9107Please respect copyright.PENANAVr48TWejGl
“Hahaha”9107Please respect copyright.PENANAcgm94n25ym
9107Please respect copyright.PENANAzjyRYSaoUG
9107Please respect copyright.PENANAXuwRAmz36p
Andi terus menggoda Isna. Dia malah menyukai ketika Isna cemberut dan memanyunkan bibirnya. Karena dia tahu Isna tidak benar-benar marah padanya. Canda tawa mereka terhenti kala hp Andi berbunyi, ibunya menelpon.9107Please respect copyright.PENANAq36TfZLMrA
9107Please respect copyright.PENANAZoMwWJrkev
9107Please respect copyright.PENANASzGnTd3dWz
“Halo bu”9107Please respect copyright.PENANAjjQ5v2bqeG
9107Please respect copyright.PENANATZOSLkTopd
“Halo Di, kamu lagi dimana?”9107Please respect copyright.PENANAU89arXnHlq
9107Please respect copyright.PENANA5bxAlYaj3J
“Lagi keluar bu ditempat temen”9107Please respect copyright.PENANAZkBC6chC2P
9107Please respect copyright.PENANAe8zCkWMznz
“Oalah kirain kemana, pantes kok rumah kosong”9107Please respect copyright.PENANANYqZ2dNZQ2
9107Please respect copyright.PENANAHai0r3zHoE
“Lho emang Cita belum pulang arisan bu? Kan biasanya jam segini udah selesai arisannya”9107Please respect copyright.PENANA8FxhrS0uI5
9107Please respect copyright.PENANAgxAsyGXH4B
“Ah nggak kok, tadi ibu yang pergi ke arisan, soalnya Cita kan tadi belum pulang”9107Please respect copyright.PENANACBqxNMiq1q
9107Please respect copyright.PENANAQKfk6Ig8lL
“Belum pulang? Emang kemana bu?”9107Please respect copyright.PENANAKA1q08KIfA
9107Please respect copyright.PENANAsAHz2oIoiA
“Kan kemarin dia nginap dirumahnya Nada, emang nggak bilang kamu?”9107Please respect copyright.PENANAwZQMpdDDpl
9107Please respect copyright.PENANAt3dCm9rNJw
“Enggak tuh bu”9107Please respect copyright.PENANAHvzPDnvTWb
9107Please respect copyright.PENANAleK1b0taQ6
“Ya gitu, kemarin dia nginap dirumah Nada. Terus pas ibu tadi pulang arisan mau ketempat bu Jaya, ibu ketemu sama dia, dia pamit katanya ada acara foto-foto apa gitu sama Nada keluar kota”9107Please respect copyright.PENANA6ANYDq10K5
9107Please respect copyright.PENANAP10H7EzxYo
“Hah? Keluar kota?”9107Please respect copyright.PENANAFDbL4rjUFr
9107Please respect copyright.PENANAcvJ0W0d497
“Iya. Tadi perginya sama Nada, terus sama siapa tadi ya, Ros Ros apa siapa gitu ibu lupa, orangnya agak-agak melambai gitu Di”9107Please respect copyright.PENANAJXJYTKzbJS
9107Please respect copyright.PENANAa7o0pXHIFF
“Maksud ibu Rosa?”9107Please respect copyright.PENANAghVwdvVEyB
9107Please respect copyright.PENANA4alqCfWsw9
“Iya kayaknya Di”9107Please respect copyright.PENANAGBFsUyp6I3
9107Please respect copyright.PENANAvt5CtFENgU
“Jadi Cita pergi sama Nada sama Rosa bu?”9107Please respect copyright.PENANAJgMIhqKK4D
9107Please respect copyright.PENANAKPW8XCpVRb
“Iya. Eh yaudah ya, ini anak kamu rewel lagi. Kamu ntar pulangnya jangan malem-malem ya, ada yang mau ibu bicarain”9107Please respect copyright.PENANAaMZ9AancY1
9107Please respect copyright.PENANAVCpYmh98BD
“Iya bu”9107Please respect copyright.PENANAQGCoqjFmwL
9107Please respect copyright.PENANAVB5V0WLpq1
*9107Please respect copyright.PENANAldSVBjPBfJ
*9107Please respect copyright.PENANAzGfsMexWsO
*9107Please respect copyright.PENANATeULU4Krpp
*9107Please respect copyright.PENANAYIcpmwvJTf
*9107Please respect copyright.PENANAfvKNRNhvph