7153Please respect copyright.PENANAHbu9mULL8D
7153Please respect copyright.PENANAJFUJCdxD3Y
“Kamu udah denger kan apa yang diminta sama suamimu?”7153Please respect copyright.PENANAYXkk4tsTux
7153Please respect copyright.PENANAiqGrPGiWEk
“Iya bu, Cita udah denger semuanya”7153Please respect copyright.PENANA8BMBZS8HxG
7153Please respect copyright.PENANAyfuG96qb1q
7153Please respect copyright.PENANAz1v36BQJsH
Siang itu, Cita sedang duduk diruang tengah rumahnya bersama dengan ibu mertuanya. Anaknya juga ada disitu, tertidur nyenyak dipangkuan ibu mertuanya. Cita hanya diam saja dari tadi, melihat ibu mertuanya yang sedang ditelpon Andi. Ibu Andi tidak sepenuhnya berbohong. Dia sama sekali tidak memberi tahu Cita tentang semua permintaannya. Namun Cita bisa mendengar semuanya, karena ibu mertuanya mengangkat telpon dari Andi dalam posisi hp dilouspeaker.7153Please respect copyright.PENANAU5GL7MR0pw
7153Please respect copyright.PENANAFzHgh2yfTQ
Kebohongan yang diucapkan oleh ibu Andi adalah saat mengatakan kalau Cita sedang berada dikamarnya. Karena sejak beberapa saat yang lalu, tepatnya setelah Cita keluar dari kamar untuk mandi dan sarapan, ibu Andi meminta Cita untuk tidak lagi masuk ke kamar, dan memintanya untuk duduk bersamanya ditempat ini. Setelah cukup lama mereka berdua terdiam barulah ibu mertuanya bertanya pada Cita.7153Please respect copyright.PENANA7jh4NIdZUI
7153Please respect copyright.PENANAgUgJp0H5Vm
7153Please respect copyright.PENANAGZ7PBrPwR4
“Nak Cita, ibu minta maaf sebelumnya. Ibu bukan bermaksud untuk mencampuri urusan rumah tangga kalian. Tapi ibu dengar apa yang diributkan semalam. Ibu cuma pengen tahu saja kebenaran dari apa yang ibu dengar semalam” ucap ibu mertuanya dengan lembut.7153Please respect copyright.PENANAihNSlmGx0c
7153Please respect copyright.PENANAo31UgaYsLj
7153Please respect copyright.PENANAfEv24wyl03
Cita sendiri tak langsung menjawabnya. Dia menundukan kepalanya, tak lama kemudian terlihat dia mulai terisak. Ibu mertuanya membiarkan dulu Cita menangis. Sekitar 10 menit kemudian barulah tangisan dari Cita mulai mereda. Dengan masih agak sesenggukan, dan sambil menghapus air matanya Cita mulai berani menatap ibu mertuanya.7153Please respect copyright.PENANARPXycoKXTq
7153Please respect copyright.PENANALxMa3HLJEj
7153Please respect copyright.PENANAw3pZtqHolj
“Cita takut bu. Mas Andi semalam benar-benar beda” ucap Cita dengan lirih dan agak tersengal karena dia masih sedikit terisak.7153Please respect copyright.PENANAAomix9gn79
7153Please respect copyright.PENANAj0B9SmGiCF
“Kamu boleh cerita sama ibu, kalau kamu nggak keberatan. Kalau kamu nggak mau, ibu juga nggak maksa kok”7153Please respect copyright.PENANAYbALEhFmHE
7153Please respect copyright.PENANA88B9k9tBSx
Cita mengangguk. “Cita sendiri sebenarnya juga bingung sama mas Andi bu” ucap Cita.7153Please respect copyright.PENANAGlitgWAIk2
7153Please respect copyright.PENANAsejocvzSXK
“Beberapa minggu yang lalu, mas Andi mulai bersikap aneh. Dia, hmm, dia mengasari Cita bu. Itu terulang sampai 2 kali. Yang kedua itu ya yang bikin kami marahan dan diem-dieman. Terus waktu itu, yang waktu pertama Cita nginep dirumah mbak Nada, itu karena tiba-tiba mas Andi kesana terus marah-marah sama Cita disana”7153Please respect copyright.PENANAut1Ki3zS3y
7153Please respect copyright.PENANAEpRTiQWADB
“Andi marah-marah disana?”7153Please respect copyright.PENANA5P9yO1sEQk
7153Please respect copyright.PENANAZmOm3eihjb
“Iya bu. Mas Andi kayak curiga gitu. Dia nanya disana selain ada Cita sama mbak Nada ada siapa lagi. Padahal ya cuma kami berdua aja, soalnya suaminya mbak Nada lagi keluar kota. Disitu Cita malu, dan akhirnya makin marah sama mas Andi karena udah bikin ribut dirumah orang”7153Please respect copyright.PENANAF3lOhyN5rK
7153Please respect copyright.PENANAiS4BqiYAm1
7153Please respect copyright.PENANAAySHm7agjf
Ibu mertuanya masih terdiam mendengar cerita dari Cita.7153Please respect copyright.PENANAXDHCLBQaac
7153Please respect copyright.PENANACIQNrByCuC
7153Please respect copyright.PENANAGDsLrw8fAk
“Terus, semalam itu, nggak tahu kenapa tiba-tiba mas Andi semarah dan sekasar itu. Dia namparin Cita berkali-kali bu. Dia juga nuduh Cita selingkuh, sampai ngomong kata-kata yang nggak pantes dan nggak enak buat didengerin”7153Please respect copyright.PENANAPNn8n8OVrA
7153Please respect copyright.PENANAZyirwF42L0
7153Please respect copyright.PENANAhJqKsSS3nh
Kembali ibu mertuanya manggut-manggut, karena dia sebenarnya juga cukup mendengar suara Andi semalam. Dia sendiri sebenarnya kaget dengan yang diucapkan Andi. Dia cukup jelas mendengar Andi menyebut Nada dengan sebutan pelacur. Dan juga soal tuduhan kalau Cita selingkuh itu, dia juga mendengarnya.7153Please respect copyright.PENANARlaBmziDFg
7153Please respect copyright.PENANAggQ7o1Tflr
7153Please respect copyright.PENANAneJCbEC4ne
“Cita bener-bener takut bu, mas Andi bener-bener beda. Sempat semalem Cita hampir bilang iya karena nggak kuat ditamparin sama mas Andi” ucap Cita.7153Please respect copyright.PENANAg0D7uBKNiV
7153Please respect copyright.PENANAKpi8ox2wdY
“Nak, apa kamu, benerann..”7153Please respect copyright.PENANAixNpci1MKx
7153Please respect copyright.PENANAvqyny4PM9i
“Selingkuh?” potong Cita, dan ibu mertuanya mengagguk.7153Please respect copyright.PENANAq1B29cnVMD
7153Please respect copyright.PENANAyMojncRgXQ
“Nggak bu, Cita nggak selingkuh. Cita masih punya harga diri sebagai seorang istri. Lagian Cita sekarang udah punya anak, nggak mungkin Cita selingkuh bu, kasihan dia” ucap Cita sambil menatap anaknya yang masih terlelap dipangkuan ibu mertuanya.7153Please respect copyright.PENANAMyl87K0VAG
7153Please respect copyright.PENANA1XRHMMjbWz
“Ibu percaya sama kamu nak. Dan sepertinya, Andi melarang kamu buat berhubungan sama Nada ya?”7153Please respect copyright.PENANAt5GfUzl3lb
7153Please respect copyright.PENANAamYK2qf8L6
“Iya bu. Bukan cuma mbak Nada, tapi juga mas Salim, fotografer kenalan kami, sama Robi alias Rosa yang kemarin ketemu ibu itu. Mas Andi bilang, kalau sampai Cita berhubungan sama mereka lagi, itu sama aja dengan Cita mengakui kalau Cita beneran selingkuh” jawab Nada.7153Please respect copyright.PENANAXI44P5ynxA
7153Please respect copyright.PENANAuFFN1GFxx4
7153Please respect copyright.PENANAx7o6a1fUfR
Ibu mertuanyapun kembali terdiam. Dia memikirkan soal Andi. Meskipun sejak dulu Andi jarang bercerita apapun padanya, karena merasa lebih nyaman bercerita dengan ayahnya, bukan berarti dia tidak tahu apapun tentang Andi, karena pasti ayah Andi akan cerita kepadanya tentang apa yang dicurhatkan oleh Andi. Sehingga diapun sangat mengerti anaknya itu seperti apa.7153Please respect copyright.PENANAu5SxIHlyIm
7153Please respect copyright.PENANAVHAocsBIcC
Dan apa yang dia dengar semalam, serta pengakuan dari Cita ini, membuatnya begitu bingung. Apa yang telah merubah Andi menjadi seperti itu. Terlebih lagi semalam Andi sampai mengucapkan kata-kata kasar dan vulgar dalam tuduhannya ke Cita, yang sampai membuatnya menutup mulutnya saking tidak percayanya dia kalau Andi bisa mengucapkan kata-kata seperti itu.7153Please respect copyright.PENANA7mwWMgumy5
7153Please respect copyright.PENANAOGpZJ2JIub
7153Please respect copyright.PENANAZeWMc7gmDb
“Cita bingung bu, Cita harus gimana?” ucap Cita yang terlihat putus asa.7153Please respect copyright.PENANA2JwgbzkU4x
7153Please respect copyright.PENANAkzIgoDqQiA
7153Please respect copyright.PENANAJZdKBAu7st
Ibu mertuanya melihat sorot mata Cita. Dia sangat yakin kalau menantunya itu berkata apa adanya. Tapi dia sendiri juga bingung, karena yang jelas masih belum tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Andi sehingga bisa berubah menjadi seperti sosok yang sangat berbeda semalam.7153Please respect copyright.PENANAUa4rRuTbiU
7153Please respect copyright.PENANA076G0YASob
7153Please respect copyright.PENANAUTIjGXS7DD
“Menurut ibu, kamu turuti dulu saja permintaan Andi Cit. jangan bikin masalah baru dulu, karena sepertinya kita sama-sama masih belum tahu apa yang sudah membuat Andi jadi seperti itu” jawabnya.7153Please respect copyright.PENANASmsXR4YI7a
7153Please respect copyright.PENANAS4Tk1sqXhb
“Iya bu, tapi mau sampai kapan? Dan apa yang harus Cita bilang ke mbak Nada dan yang lainnya kalau suatu saat ketemu sama mereka. Nggak mungkin kan Cita cerita yang sebenarnya?”7153Please respect copyright.PENANArps0hHzHyG
7153Please respect copyright.PENANAkYfPBTlBqi
“Memang sih, sebaiknya jangan kamu ceritain hal ini ke orang lain Cit, ini masalah rumah tangga kalian sendiri. Ya semoga saja nantinya kamu tidak sampai harus ketemu sama mereka”7153Please respect copyright.PENANAgYZpocSx0y
7153Please respect copyright.PENANAmSmw5UhonZ
“Terus kalau misalnya mbak Nada hubungin Cita gimana bu?”7153Please respect copyright.PENANAF2CbImTVl9
7153Please respect copyright.PENANAAcrndct6AA
“Hmm, susah sih, tapi kalau bisa jangan dijawab dulu”7153Please respect copyright.PENANAueEJm7gok3
7153Please respect copyright.PENANAAWpJwSfCDJ
“Iya bu, tapi gimana nanti kalau mbak Nada terus kesini karena Cita nggak mau jawab telponnya? Cita harus ngomong apa bu?”7153Please respect copyright.PENANAYUXh38s44W
7153Please respect copyright.PENANAskD6B1c79B
“Kalau sampai Nada kesini, nanti biar ibu yang nemuin. Akan ibu bilang ke dia untuk tidak menemui kamu terlebih dahulu, tentu saja tanpa memberi tahu alasan yang sebenarnya. Yang penting kamu tenang ya, dan sabar. Semoga sikap Andi bisa kembali seperti dulu lagi”7153Please respect copyright.PENANAi8BmQXDSxu
7153Please respect copyright.PENANASGciKkLxKy
“Iya bu”7153Please respect copyright.PENANAxfMGDJcqxL
7153Please respect copyright.PENANAdZahwrrpiq
*7153Please respect copyright.PENANAOOAXoNYbn5
*7153Please respect copyright.PENANA7hZemdyX6i
*7153Please respect copyright.PENANAodaLbpTJs5
*7153Please respect copyright.PENANAxhRaR3vyFm
7153Please respect copyright.PENANAcET09QhXyV
Malam harinya, disebuah rumah kontrakan yang terletak agak dipinggiran kota, disebuah komplek perumahan kelas menengah, sebuah mobil terparkir didepan rumah itu. Lampu teras rumahpun sudah menyala. Namun pintu rumah itu terlihat tertutup rapat. Kalau dari luar maka tidak nampak masih ada kegiatan didalam rumah itu.7153Please respect copyright.PENANAGM8vLAWkpb
7153Please respect copyright.PENANAugM3Lfq5oQ
Dan memang benar adanya, diruang tamu memang tidak ada kegiatan apapun, namun berbeda dengan didalam kamar. Sepasang manusia berlainan jenis kelamin tanpa menggunakan sehelai benangpun tampak sedang terbaring dengan nafas memburu seperti habis berlari kiloan meter. Keringat nampak masih membasahi badan mereka. Namun dari wajah keduanya terlihat mereka sama-sama puas.7153Please respect copyright.PENANAt1RZHslBwb
7153Please respect copyright.PENANASFVImnq4LI
7153Please respect copyright.PENANAtWtW46Dpbd
“Jadi gitu ceritanya Is? Hahaha sungguh konyol ternyata si Andi itu”7153Please respect copyright.PENANA0cZCLpQnHQ
7153Please respect copyright.PENANA8OChk3PfGQ
“Iya pak, aku aja sampai mati-matian nahan ketawa waktu dia cerita”7153Please respect copyright.PENANANnmrn2e35t
7153Please respect copyright.PENANAVHuDo8lCoL
“Tapi kenapa kamu nggak langsung cerita ke aku waktu itu?”7153Please respect copyright.PENANAA7WpKLVQfL
7153Please respect copyright.PENANAwCx5bvfjy7
“Lha kan kemarin pak Bowo masih dipusat, jadi ya aku pending dululah sampai kamu pulang. Lagian, aku pengen nyari tahu dulu sebenarnya Andi itu kayak gimana”7153Please respect copyright.PENANAJ82RDjHW1o
7153Please respect copyright.PENANAB3QLrXGrp5
“Kayak gimana, gimana maksudmu?”7153Please respect copyright.PENANAteH1nrPGH6
7153Please respect copyright.PENANAixuSJWL75a
“Yaa, seberapa kuat dia diranjang, haha”7153Please respect copyright.PENANAo7gPEn0Qhp
7153Please respect copyright.PENANAiQgfmc5VdZ
“Haha, jadi kamu udah ngentot sama si Andi itu?”7153Please respect copyright.PENANAmK24xTBLVE
7153Please respect copyright.PENANAftsaEUcARn
“Iya”7153Please respect copyright.PENANACijFQdSbxb
7153Please respect copyright.PENANADS70XRQI9s
“Terus?”7153Please respect copyright.PENANArJuHiqsR00
7153Please respect copyright.PENANAgXccy0xXSw
“Payah banget. Udah cengeng, letoy lagi. Baru masuk berapa menit aja udah keluar”7153Please respect copyright.PENANAxrodlAgQ9M
7153Please respect copyright.PENANA2GLJ9bfFrG
“Hahaha”7153Please respect copyright.PENANAql1jSXsQbl
7153Please respect copyright.PENANAV9k0JttR9g
7153Please respect copyright.PENANAyjvQ6ZzbOt
Lelaki itu tertawa puas mendengar cerita Isna. Ya, mereka berdua adalah Isna dan pak Bowo, dan saat ini mereka sedang berada dirumah Isna, dikamarnya, yang pernah dipakai oleh Isna untuk bersetubuh dengan Andi. Lebih tepatnya, mengetes seberapa hebat kejantanan Andi, yang ternyata bagi Isna sangat mengecewakan.7153Please respect copyright.PENANAp0mKXoi643
7153Please respect copyright.PENANAFJoLYXLYg6
Isna dan pak Bowo baru saja selesai bersetubuh. Terlihat lelehan sperma pak Bowo masih mengalir keluar dari vagina Isna. Tadi saat mereka bersetubuh, Isna sambil menceritakan apa yang terjadi belakangan ini. Lebih tepatnya curhatan Andi kepadanya tentang masalah yang dia hadapi bersama Cita.7153Please respect copyright.PENANAtoSLiCQVtR
7153Please respect copyright.PENANAHtgOkRgY2j
Awalnya pak Bowo agak kaget karena ternyata Andi sempat memergokinya yang sedang melamunkan Cita diruangannya beberapa bulan lalu, yang ternyata menyulut emosi Andi dan bahkan membuat Andi berpikir yang tidak-tidak soal istrinya, Cita. Namun kemudian pak Bowo akhirnya jadi menyetubuhi Isna sambil membayangkan cewek yang sedang dia setubuhi adalah Cita, istri bawahannya dikantor.7153Please respect copyright.PENANA7zBNxG8SqY
7153Please respect copyright.PENANATmFHWUevMx
7153Please respect copyright.PENANAZirmz3TreT
“Aku bener-bener nggak nyangka, ternyata Andi yang cukup pintar kalau kerja itu, bener-bener bodoh soal yang satu itu, haha” ucap pak Bowo.7153Please respect copyright.PENANAlmaMOu6Sy4
7153Please respect copyright.PENANAUmPne6V4V5
“Yaa entahlah pak, mungkin dia terlalu gampang terpengaruh. Cuma dengan kata-katamu yang kayak gitu aja dia udah langsung berpikir kalau istrinya selingkuh. Aku aja yang denger itu bener-bener pengen ketawa ngakak didepan mukanya, haha” sahut Isna.7153Please respect copyright.PENANAYaUdSjvQOu
7153Please respect copyright.PENANA39awaD9Y52
“Tapi, apa bener ya Cita itu udah selingkuh dari Andi waktu kemarin pergi keluar kota itu?”7153Please respect copyright.PENANAAvqWwuup8p
7153Please respect copyright.PENANALqfASFwuhT
“Entahlah pak. Sebenarnya aku nggak terlalu yakin sih kalau Cita udah selingkuh sebelum kejadian kemarin itu. Aku pikir, cuma Andinya aja yang terlalu lebay mikirnya. Tapi waktu kemarin Andi bilang kalau Cita keluar kota sama orang-orang itu, yaa semua bisa aja terjadi kan?”7153Please respect copyright.PENANA2OZOYltPrQ
7153Please respect copyright.PENANAYPpBkCJyFS
“Hmm, ini menarik. Nampaknya kita harus cari tahu Is bener apa nggak kalau Cita itu selingkuh”7153Please respect copyright.PENANA6s8TlbjfcG
7153Please respect copyright.PENANA6SbknKlbkX
“Halah, bilang aja kamu jadi pengen ngentotin Cita kan?”7153Please respect copyright.PENANANyEbu0YVPA
7153Please respect copyright.PENANAvaHGan2rVp
“Haha, yaa jelaslah”7153Please respect copyright.PENANAXOCzEvVlpA
7153Please respect copyright.PENANAHtP6i2WgNl
“Hmm, terus gimana dong pak?”7153Please respect copyright.PENANAH6wAZGaWju
7153Please respect copyright.PENANA5LT30YPSvr
7153Please respect copyright.PENANAjcbIGtt6tQ
Pak Bowo terdiam, nampak berpikir mencari cara bagaimana agar bisa memanfaatkan situasi rumah tangga Andi yang sedang tidak baik, sehingga punya kesempatan untuk mengambil keuntungan dari situasi itu. Tentu saja, untuk bisa menikmati tubuh Cita.7153Please respect copyright.PENANAvxpSmRPvuv
7153Please respect copyright.PENANAnte7Z5xykW
7153Please respect copyright.PENANAezvAbVTNNF
“Hmm, kamu bilang tadi ada seseorang teman Cita yang namanya, hmm, siapa tadi? Nanda?”7153Please respect copyright.PENANAig27feUtuk
7153Please respect copyright.PENANAx3Sytdou8I
“Nada”7153Please respect copyright.PENANAPgCBP0LF5C
7153Please respect copyright.PENANARXJwRLQa0j
“Iya Nada”7153Please respect copyright.PENANAkzEFKWHZ9h
7153Please respect copyright.PENANApqiaUiGO3i
“Kenapa emang sama Nada?”7153Please respect copyright.PENANAbJyoicp8t8
7153Please respect copyright.PENANAiNbWHGiPrC
“Kamu udah cari tahu orangnya yang mana?”7153Please respect copyright.PENANAKeFZ4RGotB
7153Please respect copyright.PENANAgC5OztZT7C
“Udah pak, aku udah cari tahu kemarin. Bentar, aku kasih lihat dulu”7153Please respect copyright.PENANAOpM9Kt3fuK
7153Please respect copyright.PENANA3UPVqZWYI7
7153Please respect copyright.PENANAaZQJu1eJ0t
Isna yang tubuhnya masih agak lemas susah payah bangun dari ranjang untuk mengambil hpnya. Diapun kemudian membuka instagramnya, mencari akun Nada, lalu menunjukannya pada pak Bowo. Pak Bowo tersenyum ketika melihat ternyata Nada yang disebut-sebut dalam cerita Isna itu ternyata tak kalah cantik dari Cita.7153Please respect copyright.PENANA4OMkNxPoMz
7153Please respect copyright.PENANA6gH6yaxTDx
7153Please respect copyright.PENANAPQSeFKSZXk
“Kenapa senyum-senyum? Pengen juga ngentotin dia? Dasar bandot tua mesum” ledek Isna.7153Please respect copyright.PENANAZlccKNtTQa
7153Please respect copyright.PENANAqfUrm26QvW
7153Please respect copyright.PENANAydXABuUt2p
Rupanya diledek seperti itu tidak membuat pak Bowo marah, tapi malah tertawa. Isna memang tahu kalau pak Bowo tidak akan marah padanya hanya karena disebut seperti itu, karena memang sudah cukup sering Isna memanggil atau menyebut pak Bowo dengan sebutan yang asal.7153Please respect copyright.PENANAYRj5AwsUzR
7153Please respect copyright.PENANAzHzMK9ZtxC
7153Please respect copyright.PENANA0IwC2wzMw9
“Hmm, tampaknya aku jadi punya kerjaan buat kamu Is”7153Please respect copyright.PENANALd9zMeEoxK
7153Please respect copyright.PENANAIZcG9n81bA
“Haduuh, ini nih yang aku takutin dari kemarin” jawab Isna. “Situ yang mau ngentot aku yang harus repot”7153Please respect copyright.PENANAvJqFJLBoBy
7153Please respect copyright.PENANA3diBMs6ATe
“Haha, seperti biasalah Is. Mau kan?”7153Please respect copyright.PENANAkZZYcXwNVJ
7153Please respect copyright.PENANA49eJEn8KvJ
“Emang aku bisa nolak pak?”7153Please respect copyright.PENANA2Bt5UqojzT
7153Please respect copyright.PENANArdbwBJxIh1
“Haha bagus bagus”7153Please respect copyright.PENANAQSpnhgx7ng
7153Please respect copyright.PENANA9SrFr0Vj3K
“Jadi, aku harus ngapain pak?”7153Please respect copyright.PENANAOAwwYHEwjp
7153Please respect copyright.PENANAy65ewB3NSO
7153Please respect copyright.PENANAhHr1slpBYU
Kembali pak Bowo terdiam. Dia memikirkan beberapa skenario untuk bisa dijalankan agar bisa mencapai tujuannya. Tadinya, pak Bowo cuma berpikir soal Cita. Tapi setelah melihat foto-foto Nada, dia jadi menambah daftar targetnya.7153Please respect copyright.PENANAqbSWEET62G
7153Please respect copyright.PENANAnmFfvbNFqB
Isna sendiri sebenarnya sudah bisa menebak, kalau dia cerita semua itu ke pak Bowo, pasti dia harus ikut repot. Karena ini bukanlah pertama kalinya Isna dibuat repot seperti ini oleh pak Bowo. Sebelumnya, dia sudah pernah 2 kali dimintai bantuan pak Bowo untuk memperdaya wanita agar bisa dinikmati. Kedua wanita itu adalah bekas karyawan dibank tempat mereka bekerja, posisinya sebagai teller.7153Please respect copyright.PENANABMWkUz70Cl
7153Please respect copyright.PENANAhdTUadz5Dz
Tapi kedua orang itu sudah keluar dari pekerjaan mereka setelah menikah dengan alasan tidak diperbolehkan oleh suaminya bekerja lagi. Pak Bowo tidak keberatan karena dia sudah cukup puas bisa menikmati tubuh mereka, apalagi salah satunya berhasil dia perawani. Saat itu pak Bowo berpikir pasti tidak lama lagi akan ada pengganti untuk kedua orang itu. Sayangnya, pengganti yang datang sama sekali tidak menarik untuk pak Bowo. Yang pertama adalah seorang laki-laki. Dan yang kedua adalah seorang wanita yang tidak memenuhi standar minimal pak Bowo, atau kasarannya, tidak menarik.7153Please respect copyright.PENANA4ZG3E1H0FR
7153Please respect copyright.PENANA8IcLdSujgO
Setelah kejadian itu Isna tak lagi harus membantu pak Bowo untuk mencarikannya mangsa, karena pak Bowo masih cukup puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Isna, yang awalnya juga dia perdaya. Untung bagi pak Bowo, Isna adalah istri yang kurang puas dengan suaminya, dan bisa mendapatkan kepuasan dari pak Bowo, sehingga Isna mau mau saja melayaninya.7153Please respect copyright.PENANAvXm0reLtDI
7153Please respect copyright.PENANAH38fKWUfkB
Namun kali ini, dia harus kembali membantu bandot tua itu untuk menjerat mangsa. Awalnya Isna berniat untuk tidak menceritakan perihal masalah Andi pada pak Bowo. Isna waktu itu berpikir hanya ingin mencari pelarian dari kebosanannya melayani pak Bowo, meskipun pak Bowo tak pernah gagal memuaskan nafsunya yang suka meledak-ledak. Tapi Isna ingin sesuatu yang lain, ingin merasakan juga penis lain yang bisa memuaskannya.7153Please respect copyright.PENANASndMkzXzG2
7153Please respect copyright.PENANA9hYQrGsDQE
Saat itu, saat mendengar Andi bercerita tentang masalah yang menimpa rumah tangganya, Isna merasa mendapat kesempatan untuk bisa sedikit mempengaruhi Andi. Saat dia mendengar cerita Andi, dia sudah bisa menyimpulkan Andi itu orangnya seperti apa. Karena itulah dia berniat menjadikan Andi sebagai pelarian atas kejenuhannya kepada pak Bowo.7153Please respect copyright.PENANAyY56sqgm7s
7153Please respect copyright.PENANAQrbASY3k7D
Namun ternyata Isna harus kecewa. Karena saat dia akhirnya bisa bersetubuh dengan Andi, dia benar-benar merasa tidak puas. Secara ukuran, penis Andi tidak terlalu kalah dari pak Bowo, ukurannya masih standar lah. Tapi secara kemampuan seksual, Andi benar-benar kalah jauh dari pak Bowo. Karena kekecewaannya itulah dia memutuskan untuk menceritakan semua itu kepada pak Bowo.7153Please respect copyright.PENANAm1Imsou2Wp
7153Please respect copyright.PENANAFJrwbIVAK1
Tujuannya? Agar pak Bowo punya ‘kesibukan’ lain selain hanya menikmati tubuhnya. Dengan begitu, dia berharap pak Bowo secara perlahan akan bisa melepaskannya, dan mendapatkan wanita lain sebagai tempat pelampiasan nafsunya.7153Please respect copyright.PENANArpAo07eR0g
7153Please respect copyright.PENANAZ7pRxNEHWc
Isna memang merasa sudah terlalu lama pak Bowo menikmati tubuhnya. Memang sih pak Bowo bisa membuatnya orgasme berkali-kali hingga benar-benar puas, tapi Isna ingin yang lain. Ditambah lagi, selain sex, tidak ada lagi yang diberikan pak Bowo kepadanya. Uang, perhiasan, pakaian, kendaraan? Boro-boro. Tidak ada sama sekali.7153Please respect copyright.PENANAspibNfWjlP
7153Please respect copyright.PENANAQfGGGnMztr
Karena merasa hanya dijadikan sekedar pemuas nafsu oleh pak Bowo itulah yang akhirna membuat Isna lama-lama bosan. Bercinta dengan pak Bowo memang bisa membawanya berkali-kali mendapat orgasme. Tapi hanya itu. Dia ingin lebih. Dia ingin sesuatu yang lain, yang juga diharapkan oleh semua orang. Dia ingin merasa diinginkan, dihargai, bukan sekedar pemuas nafsu belaka.7153Please respect copyright.PENANAtX5JPp7jJ4
7153Please respect copyright.PENANA0xEVv7mtCX
Harapan yang sempal muncul pada Andi, namun akhirnya pupus setelah mengetahui betapa payahnya Andi yang tidak akan bisa memuaskan nafsunya. Akhirnya, karena gagal dengan rencananya sendiri, terpaksa dia membuat rencana lain. Dengan cara mengumpankan perempuan lain agar bisa menggantikan posisinya sebagai pemuas nafsu pak Bowo. Dengan begitu, jika pak Bowo punya mangsa baru, pasti akan semakin jarang menyentuhnya.7153Please respect copyright.PENANAVo52XiNBNp
7153Please respect copyright.PENANAK6cq8IniH7
Mungkin dengan begitu dia akan lebih jarang mendapat kepuasan dari pak Bowo, tapi biarlah yang penting rasa bosannya bisa dia buang. Kalau pengen, tinggal minta saja pada pak Bowo. Tinggal minta? Ya, meskipun bakal terlihat seperti wanita murahan, Isna sudah beberapa kali melakukan itu pada pak Bowo. Dan meskipun harus repot-repot untuk membantu pak Bowo, dia mau melakukan itu.7153Please respect copyright.PENANAgvbShDKNMk
7153Please respect copyright.PENANAtgyi8RB4l0
7153Please respect copyright.PENANApewyvSK7cB
“Hmm, coba kamu cari kesempatan untuk bisa dekat dengan Cita aja Is” ucap pak Bowo membuyarkan lamunan Isna.7153Please respect copyright.PENANATjGAbgYQFs
7153Please respect copyright.PENANAnmMq2CZn44
“Maksudnya dekat gimana pak?”7153Please respect copyright.PENANAX8UzA3w4Ve
7153Please respect copyright.PENANAIKCLEx0gt2
“Ya kamu tetep aja jadi temen curhatnya Andi, sambil nawarin bantuan ke Andi buat memperbaiki hubungannya dengan Cita”7153Please respect copyright.PENANAQHIs2NME0d
7153Please respect copyright.PENANAggaltOF8se
“Caranya?”7153Please respect copyright.PENANAus8d3EJBKU
7153Please respect copyright.PENANAKQtx1RWOZa
“Ya itu tadi, dengan cara kamu deketin Cita”7153Please respect copyright.PENANAAFqn6hECfn
7153Please respect copyright.PENANA6Yz7Me28qP
“Aku masih nggak ngerti pak”7153Please respect copyright.PENANAMk8CprgOzZ
7153Please respect copyright.PENANA4hJsnP8FrV
7153Please respect copyright.PENANAuFoVU5l093
Isna yang memang masih belum mengerti maksud dari pak Bowo akhirnya membuat pak Bowo menjelaskan panjang lebar tentang apa yang ada dikepalanya. Isna mendengarnya dengan baik, beberapa kali dia menganggukan kepalanya tanda mengerti. Diakhir penjelasan pak Bowo diapun tersenyum.7153Please respect copyright.PENANA7sS85RpcQ6
7153Please respect copyright.PENANA0bFasE9Qrs
7153Please respect copyright.PENANAngWhN3RLmH
“Kalau itu sih, kayaknya bisa pak” ucap Isna.7153Please respect copyright.PENANAGZivwNlMd3
7153Please respect copyright.PENANAow31E18TPZ
“Kok kayaknya, harus bisa lah”7153Please respect copyright.PENANARifK8muEHK
7153Please respect copyright.PENANA9lsiCEHzMu
“Iya iya. Terus kamu sendiri ngapain?”7153Please respect copyright.PENANA15XLmf3oxX
7153Please respect copyright.PENANATi8lFCEjJz
“Selama nunggu kamu bisa dekat dengan Cita, biar aku coba deketin Nada”7153Please respect copyright.PENANAuG8LP4cgnV
7153Please respect copyright.PENANA2tqZbuPllN
“Caranya?”7153Please respect copyright.PENANAh4lZWD9q54
7153Please respect copyright.PENANARAezygA4wu
“Kamu tadi cerita soal mereka yang pernah ikut hunting foto kan? Nah aku bakal cari info soal itu, dan coba deketin Nada buat mau jadi modelku. Nantinya, selama nunggu kamu berhasil pengaruhin Cita, aku bakal nyobain Nada dulu, haha”7153Please respect copyright.PENANAykKPnT39V5
7153Please respect copyright.PENANAxlemC9e1Tv
“Haha, emang dasar licik kamu pak”7153Please respect copyright.PENANA7dpSpvTiN8
7153Please respect copyright.PENANAlowugT5VdY
“Kalau nggak licik, nggak bisa dapet memeklah, haha”7153Please respect copyright.PENANAJu3wde2jsh
7153Please respect copyright.PENANADJyntpYJV3
7153Please respect copyright.PENANAS2fyoGJnGG
Kedua insan itupun tertawa lebar setelah menyepakai rencana yang akan mereka lakukan. Tak lama setelah itu mereka berdua berberes. Pak Bowo segera memakai pakaiannya lalu pergi meninggalkan rumah Isna. Sedangkan Isna sendiri memakai pakaian seadanya sekedar untuk menutupi bagian intimnya, lalu kembali berbaring diranjangnya.7153Please respect copyright.PENANAnq97Auoe6J
7153Please respect copyright.PENANAB5kQLGvAHm
Kalau aja kamu bisa muasin aku Di, nggak bakal kayak gini jadinya. Maaf kalau semua jadi kayak gini. Aku cuma nggak mau aja kayak gini sendiri. Harus ada yang nemenin, dan sepertinya, istrimulah yang paling cocok untuk jadi temenku buat muasin nafsu birahinya si bandot tua itu. Batin Isna.7153Please respect copyright.PENANAZsIE7fgWDq
7153Please respect copyright.PENANANgh0KYdxUy
*7153Please respect copyright.PENANA2rctAyz3c6
*7153Please respect copyright.PENANAYem91HCMku
*7153Please respect copyright.PENANAqsq0Z7fkgn
*7153Please respect copyright.PENANA3upOpisYSh
*7153Please respect copyright.PENANAH05y4LROey