7398Please respect copyright.PENANAwzLpDwtbvY
7398Please respect copyright.PENANAcStC0ZHEs5
Malam ini Andi pulang kerumah agak telat. Setelah puas menuntaskan hasratnya pada Isna, dia tadi langsung tertidur. Kalau saja tidak dibangunkan oleh Isna, mungkin dia masih belum bangun. Meskipun ini malam minggu, tapi Isna tahu dirumah Andi masih ada ibu dan anaknya, apalagi hp Andi juga sudah rusak hancur ketika dilempar saat sedang marah tadi. Karena itulah Isna membangungkan Andi agar pria itu pulang.7398Please respect copyright.PENANAaebQIwIQqf
7398Please respect copyright.PENANA9AhhZ2XmFw
Andi juga sempat makan malam dirumah Isna. Sikap Isna yang begitu manis kepadanya membuatnya begitu senang. Dia seperti jatuh cinta untuk kedua kalinya. Setelah dari rumah Isna, dia tidak langsung pulang. Dia diingatkan oleh Isna perihal hpnya yang hancur itu, karena itu dalam perjalanan pulang dia sempatkan mampir ke toko hp untuk membeli hp baru, setelah itu barulah dia pulang.7398Please respect copyright.PENANAIJk8AlCPqp
7398Please respect copyright.PENANAFekjmj52up
7398Please respect copyright.PENANAQgQLdofSBO
“Kamu darimana aja Di? Ibu telpon juga kok nggak bisa?” tanya ibunya saat Andi sudah sampai dirumah.7398Please respect copyright.PENANAxKFaAiteen
7398Please respect copyright.PENANAfYPWYyvByL
“Maaf bu, Andi tadi dirumah temen. Ini hp Andi rusak tadi jatuh soalnya, ni Andi terpaksa beli hp baru” jawab Andi sambil menunjukan hpnya yang rusak dan juga hp barunya.7398Please respect copyright.PENANAtf9givq6mm
7398Please respect copyright.PENANATsOpkYdu5O
“Oalah, yasudah kalau gitu. Kamu udah makan belum?”7398Please respect copyright.PENANAe4zRebxCGz
7398Please respect copyright.PENANAlIjxHiekgm
“Udah kok bu”7398Please respect copyright.PENANA91a5iASN5k
7398Please respect copyright.PENANAKMiz5E9sJ9
“Yaudah, sini ibu mau ngomong sama kamu Di”7398Please respect copyright.PENANAz5l5aUdn0S
7398Please respect copyright.PENANADdJkXZdcQ0
“Iya bu, mau ngomong apa tho bu?”7398Please respect copyright.PENANAreXviJ8oni
7398Please respect copyright.PENANAVAwAh4EzYU
7398Please respect copyright.PENANAUG3Dragzp9
Andi dan ibunya lalu duduk diruang keluarga. Anak Andi sudah tertidur, jadi hanya tinggal mereka berdua saja.7398Please respect copyright.PENANAP34ojmMzYG
7398Please respect copyright.PENANARGnsZJZ95i
7398Please respect copyright.PENANAd0kdtW8tDK
“Ibu mau ngomong soal hubungan kamu sama Cita nak”7398Please respect copyright.PENANA4v8CWZDg9L
7398Please respect copyright.PENANAL8K1EeRzVS
“Emangnya kenapa bu?”7398Please respect copyright.PENANAlcYazgf6x1
7398Please respect copyright.PENANA8FqYjF0Bwd
“Ibu minta maaf, bukannya ibu mau ikut campur. Ibu tahu kalian berdua sudah cukup dewasa untuk menyelesaikan masalah rumah tangga kalian. Tapi, ibu ngerasa kurang sreg aja akhir-akhir ini, kalau ibu lihat hubungan kalian semakin parah aja”7398Please respect copyright.PENANAfRXfhByuzX
7398Please respect copyright.PENANAnOTdZVnRl9
“Emangnya Cita pernah cerita apa aja sama ibu?”7398Please respect copyright.PENANATBfCckngyd
7398Please respect copyright.PENANA8HK34VEwXE
“Nggak ada Di, Cita juga nggak ada cerita apa-apa sama ibu. Dia kalau lagi tidur sama ibu sama anak kamu, juga jarang ngomong. Makanya ibu heran, kalian ini sebenarnya kenapa sih kok sampai nggak tidur bareng gitu?”7398Please respect copyright.PENANAF6qa8pGwGY
7398Please respect copyright.PENANAWvgM193wp3
7398Please respect copyright.PENANA5FSZuNwnq9
Andi menunduk. Dia ragu untuk menjawab pertanyaan ibunya. Dia ragu untuk menceritakan apa masalah rumah tangganya. Dia memang sudah cerita kepada Isna, semuanya. Tapi untuk cerita dengan ibunya, dia ragu kalau harus jujur. Apalagi selama ini dia memang tidak pernah curhat pada ibunya mengenai hal pribadinya.7398Please respect copyright.PENANAVYdP9qeMai
7398Please respect copyright.PENANAX8yfM8c5iD
Ibu Andi hanya tahu apa yang terjadi pada Andi dari cerita mendiang ayahnya dulu. Namun setelah sang ayah meninggal, Andi tak lagi punya tempat untuk bercerita, selain pada istrinya. Andi tak pernah menceritakan masalah pribadinya kepada ibunya. Dan karena itulah, banyak hal yang tidak diketahui oleh ibunya.7398Please respect copyright.PENANAvrzWjTDbzc
7398Please respect copyright.PENANA165clBfi6o
Sempat Andi berpikir untuk berterus terang pada ibunya, tapi dia juga khawatir ibunya akan jadi kepikiran. Dia tidak mau membebani masa tua ibunya dengan ikut memikirkan permasalahan yang sedang dia hadapi. Baginya cukuplah dengan memiliki Isna sebagai tempat curhat untuk masalahnya itu. Tak perlu ibunya tahu yang sebenarnya, karena Andi juga tahu ibunya punya riwayat darah tinggi, yang dia takut kalau ibunya tahu masalahnya, akan berdampak pada kesehatannya.7398Please respect copyright.PENANAxHr44KdqYz
7398Please respect copyright.PENANAAIuEPHusAb
7398Please respect copyright.PENANAlWufs0JjTj
“Hmm, sebenarnya memang ada sedikit masalah diantara kami bu. Tapi maaf, Andi belum bisa cerita sama ibu semuanya, karena Andi masih harus mencari tahu sesuatu dulu. Kalau semua udah jelas, nanti Andi pasti cerita semuanya ke ibu”7398Please respect copyright.PENANAGmVQbuk4d1
7398Please respect copyright.PENANAg0ZIVMGrZs
Ibunya menghela nafas. “Yaudah kalau itu mau kamu. Tapi ibu harap, kalian bisa cepet akur kayak dulu lagi. Ibu bukannya mau ikut campur atau memaksa, tapi ibu kasian sama anak kamu kalau kalian nggak akur-akur”7398Please respect copyright.PENANAjcLnAjyQxr
7398Please respect copyright.PENANABv2uBDAj0E
“Iya bu. Maaf kalau udah ngerepotin ibu karena harus merawat anak kami”7398Please respect copyright.PENANAU0PqQnvTuW
7398Please respect copyright.PENANAcZKZVQqXHc
“Hush, ngomong apa tho kamu ini? Ibu nggak masalah harus ngerawat dia setiap hari, dia kan cucu ibu satu-satunya. Tapi tetep aja, anak sekecil itu butuh perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Jadi ibu harap, apapun masalah kalian, semoga semua bisa cepet selesai, tanpa harus terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kasihan anak kamu nak”7398Please respect copyright.PENANAxvVilDc6N4
7398Please respect copyright.PENANAMPnIyRhBCx
Andi paham maksud ibunya. Ibunya tak ingin dia dan Cita sampai bercerai. “Iya bu, Andi paham kok”7398Please respect copyright.PENANA5iob85KkhX
7398Please respect copyright.PENANA9xwyyPWqyk
7398Please respect copyright.PENANATH89Y7PXZh
Andi mengucapkan itu, sekedar untuk menenangkan ibunya. Dia sendiri tak yakin, apakah masih bisa mempertahankan rumah tangganya. Dia tak yakin, apakah masih bisa memaafkan Cita yang sudah selingkuh darinya. Meskipun dia sendiri juga pada akhirnya telah selingkuh dengan Isna tadi sore, tapi tetap saja, baginya Cita jauh lebih bersalah karena menurutnya Cita sudah berselingkuh dengan lebih dari 1 pria. Entah sudah berapa pria yang sudah menikmati tubuh Cita, itu yang ingin dicari pembuktiannya oleh Andi.7398Please respect copyright.PENANAl4NsM0dpJz
7398Please respect copyright.PENANARz05S8chy9
7398Please respect copyright.PENANA4TlwZgrHop
“Yaudah ya bu, Andi mau istirahat dulu, capek bu”7398Please respect copyright.PENANAIIsmRkmw3e
7398Please respect copyright.PENANAbUUu6qNLDB
“Yaudah sana”7398Please respect copyright.PENANAr2j5eUSom5
7398Please respect copyright.PENANAeJ1QRWteiA
7398Please respect copyright.PENANAieAkGAvmlb
Andipun masuk kekamar, menghempaskan tubuhnya diranjang. Namun kemudian dia bangung terduduk, melihat beberapa tumpukan kotak yang ada dikamar itu. Kotak-kotak itu adalah barang kiriman dari beberapa online shop yang mengendorse Cita yang belum sempat dia buka. Mengingat soal endorse, pikiran Andi kemudian tertuju pada pemotretan yang katanya sedang dilakukan oleh Cita.7398Please respect copyright.PENANA6u6lFs2MCO
7398Please respect copyright.PENANAIfvCBISlYB
Diapun kemudian membuka instagram untuk melihat akun Cita. Tapi dia harus kecewa karena tak ada foto baru yang diposting oleh Cita. Sebenarnya dia berharap, hari ini ada foto baru yang diposting. Dengan adanya foto baru, paling tidak ada sedikit bukti yang menguatkan kalau Cita benar-benar keluar kota untuk pemotretan. Namun ternyata tidak ada foto baru, yang kemudian membuat pikiran Andi kembali berdelusi.7398Please respect copyright.PENANAjdeY063FYQ
7398Please respect copyright.PENANAY53dVZS3Rx
Dasar perempuan murahan. Dia pasti sekarang lagi asyik-asyiknya ngentot sama bajingan-bajingan itu. Mana ada foto baru, kalau mereka memang kesana bukan buat pemotretan. Mana ada foto baru kalau mereka kesana sebenarnya hanya untuk pesta sex. Dasar murahan. Batin Andi.7398Please respect copyright.PENANAsjU0rxiGRJ
7398Please respect copyright.PENANA6wh0ydRXwN
Lalu dia mencoba untuk mencari akun instagram Nada. Dan sama juga, hari ini tidak ada foto baru. Bahkan foto terakhir yang dikirim oleh Nada sudah beberapa hari yang lalu. Dan kembali, Andi mencibir Nada dalam hatinya.7398Please respect copyright.PENANAotiq6XRddX
7398Please respect copyright.PENANAkmOBh7rcYV
Pelacur ini juga tidak ada foto baru. Apa dia udah nggak laku diendorse? Apa selama beberapa hari ini kerjaan dia cuma ngentot sama bajingan-bajingan itu? Andi hanya tersenyum sinis sambil membatin.7398Please respect copyright.PENANAz3AC50KYLP
7398Please respect copyright.PENANAHHHEkNeUrJ
Namun rasa penasaran Andi belum selesai. Dia tadi tidak kepikiran melakukannya di akun Cita, tapi sekarang kepikiran di akun Nada. Dia pilih menu sebelah kanan untuk melihat foto dari orang lain yang men-tag Nada. Dan benar saja, ternyata ada 2 buah foto yang menunjukan Nada dan Cita berfoto dengan 2 orang pria, yang tak lain adalah foto Salim dan Robi.7398Please respect copyright.PENANATlAky1Z0no
7398Please respect copyright.PENANAshQFrlXYZx
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan foto-foto itu. Hanya foto Cita dan Nada yang berdiri berjejer, diapit oleh Salim dan Robi. Kedua lelaki itupun posisinya tidak terlalu menempel pada Cita ataupun Nada. Namun melihat senyuman diwajah Cita, membuat Andi makin emosi melihat foto itu.7398Please respect copyright.PENANAymhddGATea
7398Please respect copyright.PENANAk1G6FVqY5k
Andi melihat akun yang memposting foto dan men-tag Nada itu adalah akun milik Robi. Diapun membuka akun Robi itu. Dan Andi bertambah kaget saat dilihat cukup banyak foto disitu yang baru saja diposting hari ini. Yang lebih membuat pikiran Andi makin tak karuan adalah dalam foto-foto itu ternyata bukan hanya mereka berempat saja, tapi ada beberapa orang lain lagi, cukup banyak. Laki-laki, perempuan, tua maupun muda. Tentu saja yang tua itu yang laki-laki, karena dari foto itu bisa dilihat yang perempuan masih muda-muda dan cantik-cantik semua. Lokasinya foto itupun seperti disebuah villa.7398Please respect copyright.PENANAp7J2xgUB0E
7398Please respect copyright.PENANAQHlLVzeL9V
Sialan. Kenapa banyak sekali orang yang ada disana? Apa mereka menggelar pesta sex dengan orang sebanyak ini? Dan kenapa difoto-foto ini Cita terlihat senang sekali? Apa dia senang karena banyak orang yang akan menikmati tubuhnya? Sudah serendah itukah kamu Cit? dasar perempuan murahan! Batin Andi dengan segala pikiran buruknya mengenai Cita.7398Please respect copyright.PENANApWE9a3A5ts
7398Please respect copyright.PENANA0bZkgXoEBI
Malam itu Andi jadi susah tidur karena memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh istrinya ditempat itu. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak pria yang menikmati tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa pasang tangan yang dengan bebas menjamah tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak penis yang memasuki lubang vagina Cita malam ini. Diapun tak bisa membayangkan, bagaimana ekspresi Cita ketika disetubuhi para pria itu. Apakah kesakitan? Atau justru keenakan?7398Please respect copyright.PENANA8ZgbwnwEVi
7398Please respect copyright.PENANAEMWjbFMogX
*7398Please respect copyright.PENANAJcxSJHepjI
*7398Please respect copyright.PENANAG7OLQT2O00
*7398Please respect copyright.PENANAN5KMFrU5By
*7398Please respect copyright.PENANAy61JuQj09L
7398Please respect copyright.PENANAuk2Jy8tf3n
Keesokan harinya kembali Andi bangun kesiangan karena malamnya dia tertidur sudah larut sekali. Dengan malas-malasan dia bangun lalu keluar kamar. Dilihatnya anak semata wayangnya sedang bermain dengan neneknya. Melihat tawa riang anaknya itu dia makin marah kepada Cita. Sudah ada anak yang begitu lucu dirumah ini, tapi Cita lebih memilih untuk pergi bersama orang-orang tak jelas itu demi nafsu duniawinya. Andi sudah bertekad, hari ini dia akan memaksa Cita menceritakan semua yang terjadi.7398Please respect copyright.PENANAqp2ZKC1BjF
7398Please respect copyright.PENANABvnYyYebyN
Sesiangan itu Andi benar-benar tidak ada mood untuk melakukan apapun. Dia menunggu kepulangan Cita. Setiap jam dia semakin resah. Beragam pertanyaan muncul dibenaknya. Kenapa Cita lama sekali pulangnya? Apakah dia masih terlalu capek akibat pesta sexnya semalam? Atau malah jangan-jangan pagi sampai siang ini mereka melanjutkan pesta sex itu? Didalam benak Andi sekarang sama sekali tidak ada pikiran positif tentang istrinya, yang ada hanyalah pikiran negatif dimana Cita sudah menghianati pernikahan mereka.7398Please respect copyright.PENANAVAJEg5OSN0
7398Please respect copyright.PENANARuGp2CmjbL
Sore hari sekitar jam 3 terdengar suara mobil berhenti didepan rumahnya. Andi tak beranjak, masih terduduk dikursinya. Dia mendengar suara-suara tawa dari orang yang dia yakin itu adalah Cita dan Nada. Sebegitu bahagianyakah mereka? Sebegitu puaskah mereka? Pikir Andi.7398Please respect copyright.PENANAtRLlYMxAka
7398Please respect copyright.PENANAmzQMxZb8uL
Begitu Cita masuk ke rumah dia menatap Andi. Yang tadinya dia terlihat tersenyum begitu melihat Andi wajahnya langsung berubah datar, seperti hari-hari sebelumnya. Andi sendiri nampak masih menahan emosinya. Begitu Cita masuk ke kamar untuk menaruh barang-barangnya, barulah Andi menyusul. Dia ingin segera mendapat penjelasan dari Cita, kebetulan juga sore ini anaknya sedang tertidur, jadi kalaupun ujung-ujungnya mereka ribut, Andi berharap anaknya tidak sampai mendengarnya.7398Please respect copyright.PENANA06xj4kJnRf
7398Please respect copyright.PENANAY0QN8gGQCE
7398Please respect copyright.PENANAbGsGN0Brh8
“Dari mana aja kamu?” tanya Andi dengan dinginnya.7398Please respect copyright.PENANA5qzerlqZwq
7398Please respect copyright.PENANAw0TkynfdNQ
“Dari luar kota” jawab Cita tak kalah dingin, bahkan tanpa melihat Andi. Hal itu membuat Andi makin emosi.7398Please respect copyright.PENANAZ7ImAfgGrZ
7398Please respect copyright.PENANA9nQTYqu2PE
“Ngapain aja?”7398Please respect copyright.PENANADOaeTpotGN
7398Please respect copyright.PENANAU9ecYW6kXj
“Cuma pemotretan aja kok”7398Please respect copyright.PENANACpbRhWcW8F
7398Please respect copyright.PENANANWkCj20LTt
“Ngapain lagi?”7398Please respect copyright.PENANAm7CP64CcSt
7398Please respect copyright.PENANAic5gjsbH0g
“Maksudnya?” tanya Cita yang kali ini melihat Andi, dia tak paham dengan maksud ucapan Andi.7398Please respect copyright.PENANATsNYWLOgRx
7398Please respect copyright.PENANAmtd1j7nZ6i
“Kamu denger kan? Ngapain lagi selain pemotretan?” tanya Andi dengan nada yang mulai naik.7398Please respect copyright.PENANAMW0g492cqX
7398Please respect copyright.PENANAXEGL58xjgY
“Ooh. Yaa, makan, ngobrol-ngobrol, tidur. Gitu-gitulah” jawab Cita dengan cueknya.7398Please respect copyright.PENANAnoOhQWgXG5
7398Please respect copyright.PENANAPGlz4D2CMK
7398Please respect copyright.PENANARLY3UfjEmn
Mendapat jawaban seperti itu tentu saja membuat Andi makin emosi. Dia merasa Cita tidak jujur dan menutup-nutupi fakta sebenarnya. Dia berharap Cita berkata jujur, mengatakan kalau dia sudah berselingkuh. Mengatakan kalau dia sudah bersetubuh dengan pria lain. Mengatakan kalau dia baru saja mengikuti sebuah pesta sex yang gila. Tapi, mana mungkin Cita akan berkata seperti itu pada Andi?7398Please respect copyright.PENANAGapG8BWALK
7398Please respect copyright.PENANAlhbgDlx9yR
Karena geram dengan jawaban istrinya itu, diapun menghampiri Cita yang masih membereskan barang-barang dari dalam tasnya. Dia menarik tangan Cita yang membuat Cita begitu terkejut.7398Please respect copyright.PENANAhKHebkzpJy
7398Please respect copyright.PENANAbiAmqpO0wo
7398Please respect copyright.PENANAhDpkrcd8cN
“Kamu apa-apaan sih mas?” Cita berusaha menarik tangannya, tapi ditahan oleh Andi.7398Please respect copyright.PENANAU0fNyaeNWA
7398Please respect copyright.PENANAlO9JbZquWA
“Aku tanya sama kamu, kamu ngapain aja dari kemarin hah?” tanya Andi yang nadanya semakin naik.7398Please respect copyright.PENANAZbgsLwnjG9
7398Please respect copyright.PENANAyNFt1DuRHq
“Udah aku bilang ke kamu kan? Kamu denger kan tadi?” Citapun juga mulai terpancing emosinya, apalagi dengan perbuatan Andi yang kasar itu.7398Please respect copyright.PENANAR7SmFZcXuz
7398Please respect copyright.PENANA13VSuOzHU2
“Jawab jujur Cit! kamu ngapain aja dari kemarin?”7398Please respect copyright.PENANA9PeILJDc9I
7398Please respect copyright.PENANA1FeNwfQwSf
“Aku pemotretan mas! Emang kamu pikir aku ngapain lagi?”7398Please respect copyright.PENANAlAZTpTMtvo
7398Please respect copyright.PENANAnxZjucHt8D
“Bohong! Kamu udah selingkuh kan?”7398Please respect copyright.PENANApRgOs1f2eA
7398Please respect copyright.PENANA7p0l8ur6P5
“Apa? Bisa-bisanya kamu ngomong gitu mas!”7398Please respect copyright.PENANADrvdAgcXzY
7398Please respect copyright.PENANAO6UEz6pwCQ
“Jangan bohong lagi Cit! aku udah tahu semuanya! Kamu pasti selingkuh kan sama si bangsat Salim dan si bencong itu? Atau, kamu udah selingkuh dengan lebih banyak pria lagi hah?!” Andi sudah benar-benar membentak Cita saking emosinya.7398Please respect copyright.PENANA99mJvfnnHe
7398Please respect copyright.PENANAUEy1QkLdMv
“Jaga bicaramu mas!” sahut Cita juga dengan membentak.7398Please respect copyright.PENANAFgtJBp20Xm
7398Please respect copyright.PENANACnhky2IO7O
“Kenapa? Kamu nggak suka aku panggil dia bangsat hah? Kamu suka sama dia? Kamu dikasih apa sama dia? Dikasih kontol kamu sampai mau belain dia?” ucapan Andi sudah benar-benar tak bisa dia kontrol lagi.7398Please respect copyright.PENANATdxG5Q102T
7398Please respect copyright.PENANAMWk6pfegBW
7398Please respect copyright.PENANAbLDVA33Xpt
PLAAK!!!7398Please respect copyright.PENANA85jrWKWfZb
7398Please respect copyright.PENANAjbuGQJNDZ5
Tiba-tiba saja Cita menampar Andi, karena ucapan Andi benar-benar membuatnya terkejut. Lebih dari itu, ucapan Andi benar-benar tidak pantas diucapkan menurut Cita.7398Please respect copyright.PENANAnpUFyZLlyY
7398Please respect copyright.PENANAkenTYLFa2G
7398Please respect copyright.PENANA2BxHnlUI6E
“Brengsek kamu! Udah berani nampar aku! Udah bener-bener jadi budaknya si bangsat Salim kamu hah?”7398Please respect copyright.PENANA25rUufW3XC
7398Please respect copyright.PENANAYSbzOhigjm
7398Please respect copyright.PENANADAQ6xaeSjN
Dan.. PLAAAKKK!!!7398Please respect copyright.PENANAndkSIuySJE
7398Please respect copyright.PENANAULWLlQcNFE
Andi menampar Cita tak kalah keras, bahkan sampai membuat tubuh Cita limbung dan jatuh diranjang. Tapi belum sempat Cita bergerak, Andi sudah menindih tubuh Cita yang mulai menangis akibat kerasnya tamparan dari Andi.7398Please respect copyright.PENANATkcyBZy8O6
7398Please respect copyright.PENANAm66YbWpPfE
7398Please respect copyright.PENANAE1Alr0NViD
“Jawab jujur Cit! kamu udah selingkuh kan sama mereka?”7398Please respect copyright.PENANA2gb2e1jcQf
7398Please respect copyright.PENANAMr6jK6zhj9
“ENGGAK!!”7398Please respect copyright.PENANAmLTehO5uFr
7398Please respect copyright.PENANAP1XgpkKySS
7398Please respect copyright.PENANAhRQUydKyqW
PLAAKK!!7398Please respect copyright.PENANAIBI3bGpPJd
7398Please respect copyright.PENANAVDEr8kYb2t
Kembali sebuah tamparan harus diterima Cita dipipinya, membuat tangisannya semakin menderu.7398Please respect copyright.PENANAcmMIi3j9oG
7398Please respect copyright.PENANALM3ElH0q4e
7398Please respect copyright.PENANABeAdgJ0919
“Jangan bohong! Jawab jujur pertanyaan suami ini!”7398Please respect copyright.PENANA00bXjTIUqh
7398Please respect copyright.PENANAhQGpa5lnNK
“Suami macam apa kam..” PLAAK!!! Tak suka dibantah, kembali Andi menampar Cita, hingga membuat istrinya itu menangis meraung-raung.7398Please respect copyright.PENANA8FpaajIhuz
7398Please respect copyright.PENANAlurkoI260Y
“Nggak usah sok nangis. Nggak usah sok suci kamu! Cepet jawab, kamu selingkuh kan sama mereka!”7398Please respect copyright.PENANAoXsh4m9aiq
7398Please respect copyright.PENANAI2TJpkK34g
“Enggak maass..” jawab Cita disela-sela tangisannya.7398Please respect copyright.PENANA9koz3S7Kc6
7398Please respect copyright.PENANAtjG8X6v9TT
“Dasar perempuan murahan pembohong!” PLAAK!!! Kembali Andi menampar Cita karena Cita tak menjawab seperti yang dia inginkan.7398Please respect copyright.PENANAckE8sLYcNZ
7398Please respect copyright.PENANAhq2Wg6HpQ7
“Ampuun mass, udaah ampuun..” Cita berusaha melindungi wajahnya, tapi tangannya ditahan oleh Andi yang nampaknya masih belum puas memukulinya.7398Please respect copyright.PENANA5Qp9Juxqp9
7398Please respect copyright.PENANAQZ6DlD7ucf
“Jawab terus terang atau aku nggak akan berhenti nampar kamu!”7398Please respect copyright.PENANAdjf4ioRpnl
7398Please respect copyright.PENANAYPeNoDVqnk
“Sumpah demi Tuhan mas, aku nggak ngelakuin apa yang kamu tuduhkan, hiks hiks”7398Please respect copyright.PENANAcMnU5VJmGf
7398Please respect copyright.PENANAffFb7szngZ
7398Please respect copyright.PENANAFldxmbuInt
Mendengar Cita sampai bersumpah, Andi yang tadinya hendak menampar Cita lagi mengurungkan niatnya. Tapi dia masih menindih dan menahan tubuh Cita. Meski begitu, dari tatapan matanya terpancar jelas sekali kalau dia masih begitu marah kepada Cita. Marah karena merasa sudah dikhianati oleh istrinya. Dan marah karena istrinya tidak memberi jawaban yang bisa memuaskannya.7398Please respect copyright.PENANAvB9cAzxyI9
7398Please respect copyright.PENANApeERdYyj72
7398Please respect copyright.PENANAAUYcBDLNqh
“Sumpah mas, sumpah, hiks.. aku nggak selingkuh..” ucap Cita masih sambil menangis. Dia benar-benar sakit karena sudah ditampar berkali-kali oleh Andi. Dan sakit hati juga karena sudah dituduh selingkuh oleh suaminya itu.7398Please respect copyright.PENANAU3yxeo0Lbh
7398Please respect copyright.PENANAwaBzDRaFNI
“Bener yang kamu bilang itu?!”7398Please respect copyright.PENANApXkIiAYuHF
7398Please respect copyright.PENANAs21IFojQh2
“Iya mas, bener, sumpaaah..”7398Please respect copyright.PENANAF6yxVA46RK
7398Please respect copyright.PENANA9NXSCLNVNh
7398Please respect copyright.PENANAOQLAuVP4cy
Andi terdiam. Dia masih ragu untuk percaya pada istrinya itu. Baginya, jawaban dari Cita masih merupakan sebuah kebohongan. Baginya, Cita masih menyembunyikan sesuatu. Tapi tadi Cita sudah berani bersumpah, dan itu membuat Andi ragu. Apalagi yang dia tahu, sebelumnya Cita adalah orang yang jujur yang tidak perlu sampai bersumpah untuk meyakinkan orang lain kalau dia berkata jujur apa adanya.7398Please respect copyright.PENANAlrk8T2ey5c
7398Please respect copyright.PENANAOf519qWW53
Tapi kalau dia udah selingkuh dibelakangku, pasti dia akan melakukan apapun untuk menutupinya. Air matanya itu pasti palsu. Dan sumpah itu, ah aku tidak yakin dia benar-benar bersumpah. Sepertinya aku harus mencari cara lain. Batin Andi.7398Please respect copyright.PENANAR8DypqIICb
7398Please respect copyright.PENANAZFQTS3o7RU
7398Please respect copyright.PENANAoGB3ZZqDbA
“Kalau kamu mau aku percaya kalau kamu benar-benar nggak selingkuh, kamu harus turutin apa permintaanku”7398Please respect copyright.PENANAq87vllnsLX
7398Please respect copyright.PENANAGCcVXeFimg
7398Please respect copyright.PENANASJ6VbZYtkL
Cita tak menjawab ucapan Andi karena dia masih menangis. Tangannya yang sudah tidak dipegang oleh Andi kini menutupi dan mengelusi pipinya yang sudah merah akibat tamparan-tamparan Andi.7398Please respect copyright.PENANAcJffTgSDPG
7398Please respect copyright.PENANA0YyLzA6mB6
7398Please respect copyright.PENANAiaynRRxu1L
“Mulai detik ini, jangan pernah lagi berhubungan dengan si pelacur Nada, si bajingan Salim dan si bencong laknat itu!”7398Please respect copyright.PENANAw1fioyEwvz
7398Please respect copyright.PENANAkfaTfGg1VK
7398Please respect copyright.PENANACjLqA84nfe
Cita terkejut mendengar ucapan Andi. Bukan cuma soal syarat yang dia berikan, tapi karena bagaimana Andi memanggil ketiga orang itu dengan sebutan kasar dan bahkan merendahkan.7398Please respect copyright.PENANAR38BsP64GY
7398Please respect copyright.PENANAimJDepgjI9
7398Please respect copyright.PENANAjRIPf1ESz7
“Sekali aja kamu berhubungan dengan orang itu, maka itu nunjukkin kalau kamu bener-bener udah selingkuh dibelakangku, ngerti!”7398Please respect copyright.PENANAJON2xg0TAc
7398Please respect copyright.PENANAmRLnIIopeG
7398Please respect copyright.PENANAxQSGtXpPU9
Cita masih terperangah dengan apa yang dia dengar dari Andi. Sebuah syarat yang menurutnya konyol. Dan dia benar-benar tidak mengerti kenapa Andi bisa berpikir seperti itu.7398Please respect copyright.PENANAavADPEEav8
7398Please respect copyright.PENANAUEd6C6tbfz
7398Please respect copyright.PENANA1T69oQgBl8
“Ngerti nggak??!” bentak Andi yang membuat Cita terkejut, tapi akhirnya dengan berat hati Cita mengangguk perlahan.7398Please respect copyright.PENANAfECkjsnm6w
7398Please respect copyright.PENANAIYlPD5Daiu
“Kalau ditanya itu jawab!!” bentak Andi lagi dan bersiap untuk menampar Cita, membuat Cita bersingut melindungi wajahnya.7398Please respect copyright.PENANAV8XdAmIIMc
7398Please respect copyright.PENANAoIrVpwyF98
“Ii.. iyaa mass, aku ngerti..” jawab Cita dengan ketakutan.7398Please respect copyright.PENANAqU2NDuzuFU
7398Please respect copyright.PENANAE6yVwx9oi4
“Mas?? Kamu panggil siapa hah? Aku suami kamu!”7398Please respect copyright.PENANA8pKC3SJSQG
7398Please respect copyright.PENANAq4ONqZwJDs
“Iyaa paah, mama ngertiii.. ampuuun..”7398Please respect copyright.PENANAChrc0vhiFU
7398Please respect copyright.PENANAf4yrUWTtf7
“Ngerti apanyaa!!” Andi masih belum puas dengan jawaban Cita.7398Please respect copyright.PENANAcdimGr0iWr
7398Please respect copyright.PENANAVBVdqcfMaW
“Iyaa, mama nggak akan berhubungan dengan mereka lagi” ucap Cita sambil menangis. Dia tak tahu apa yang ada dipikiran Andi, tapi dia lebih memilih menurutinya karena dia tak ingin ditampar dan disakiti lagi.7398Please respect copyright.PENANAPlBHMjpYia
7398Please respect copyright.PENANArcxjvcozSK
7398Please respect copyright.PENANA3mzFU3ccVU
Andipun kemudian tersenyum, dan barulah dia melepaskan Cita.7398Please respect copyright.PENANAlSLWMr7Pf8
7398Please respect copyright.PENANAHHkZeXojMl
7398Please respect copyright.PENANA4KyLmJt4Be
“Inget, sekali aja kamu berhubungan sama mereka, udah cukup bukti buatku kalau kamu selingkuh” ucap Andi sebelum meninggalkan Cita yang kembali menangis dikamarnya.7398Please respect copyright.PENANAWYO4NnA7pe
7398Please respect copyright.PENANACFEOgFnqk4
*7398Please respect copyright.PENANAHKWTl3uG4G
*7398Please respect copyright.PENANAO3P0LN1QFr
*7398Please respect copyright.PENANAj2XPRmK5Up
*7398Please respect copyright.PENANAjyGXBlnXNF
7398Please respect copyright.PENANAG5H1iQL6lt
Hari ini Andi masih tidak fokus mengerjakan pekerjaannya dikantor. Sudah ada pak Bowo yang masuk setelah seminggu kemarin dinas dikantor pusat. Sudah begitu pekerjaannya juga agak menumpuk. Selain itu dia masih kepikiran dengan istrinya yang ada dirumah. Hari ini dia memang melarang Cita untuk masuk kerja. Dia memaksa Cita untuk menghubungi temannya dan beralasan kalau dia sedang sakit sehingga tidak masuk kerja.7398Please respect copyright.PENANAO45UPzLFgQ
7398Please respect copyright.PENANAZJm4u4bqWV
Andi penasaran, apakah Cita benar-benar menurutinya dengan tidak menghubungi Nada dan kedua pria itu sama sekali. Tapi untuk saat ini, dia belum bisa mencari tahu karena sedari tadi pak Bowo mengawasi pekerjaannya dan juga teman-temannya yang lain. Andi semakin merasa jengkel kepada pak Bowo, yang menurutnya hari ini membuat dirinya tidak bisa tenang.7398Please respect copyright.PENANA0rkj1XUbos
7398Please respect copyright.PENANAVMUnppu16c
Sesekali dia menatap pak Bowo. Ingin rasanya dia menghajar pak Bowo yang sudah punya banyangan untuk bisa menyetubuhi istrinya. Ingin sekali rasanya dia memberi pelajaran pada atasannya itu agar tidak lagi punya pikiran aneh-aneh tentang istrinya. Tapi dia cukup sadar kalau dia tidak punya bukti. Semua yang ada hanya pernah dia dengar saja. Dan kalau dia benar-benar menghajar pak Bowo dengan alasan itu, siapa yang mau percaya dengan alasannya? Mungkin hanya Isna. Tapi kalau diminta bukti, apa yang bisa dia berikan? Yang ada, justru dirinya yang akan terlihat konyol didepan semua orang.7398Please respect copyright.PENANAPqCqzDXTLB
7398Please respect copyright.PENANAEtimtrw456
Akhirnya jam istirahatpun datang. Sebenarnya dikantornya masih cukup ramai nasabah, tapi dia sempat melihat Isna keluar dan sempat mengajaknya makan siang bersama, tapi ditolaknya karena dia ada urusan lain. Dia beralasan pada Isna pekerjaannya masih belum selesai. Diapun meminta Isna untuk membelikannya makanan agar nanti bisa dimakan dikantor. Isna sempat heran, tapi kemudian dia mengangguk dan keluar.7398Please respect copyright.PENANAnVmHovZLaP
7398Please respect copyright.PENANAd6YEFCDb8r
Setelah itu Andi kemudian menuju pantry. Sempat dia lirik keruangan pak Bowo namun pak Bowo sedang tidak ada, mungkin sudah keluar sebelumnya. Dengan begitu Andi merasa aman. Dipantry diapun menelpon ibunya, untuk menanyakan keberadaan Cita.7398Please respect copyright.PENANA3DAckuvCaN
7398Please respect copyright.PENANAVmUr5Fv5Xq
7398Please respect copyright.PENANAhDMhqibSRR
“Halo Di”7398Please respect copyright.PENANAtiSdUwlGJf
7398Please respect copyright.PENANAyf9eCRiVhf
“Iya bu halo”7398Please respect copyright.PENANA26oo9YYOV6
7398Please respect copyright.PENANACUDU0CA8wV
“Ada apa Di?”7398Please respect copyright.PENANASiIGruXce4
7398Please respect copyright.PENANAQzxyfNb5x7
“Ibu lagi dimana?”7398Please respect copyright.PENANAOSQh0x5Dh7
7398Please respect copyright.PENANA8lFvwUVibx
“Ini dirumah kok, kenapa tho?”7398Please respect copyright.PENANAjsEfXSJohn
7398Please respect copyright.PENANA4DQRgzwCiQ
“Oh nggak papa bu. Itu Cita lagi dimana bu? Keluar nggak dia?”7398Please respect copyright.PENANAl4rNqC1lz2
7398Please respect copyright.PENANAJFJbrY0GuB
“Cita lagi dikamar Di dari tadi”7398Please respect copyright.PENANATsx2BCtttb
7398Please respect copyright.PENANAokIOlcwgby
“Nggak keluar-keluar bu?”7398Please respect copyright.PENANAoljPvwJsjL
7398Please respect copyright.PENANAOwqWKXuWJA
“Tadi cuma keluar pas ibu suruh makan, terus ini masuk kamar lagi. Emang kenapa Di?”7398Please respect copyright.PENANAegbUAZ1Asl
7398Please respect copyright.PENANAEHxhXZL0gn
“Ibu denger nggak dia nelpon-nelpon gitu?”7398Please respect copyright.PENANAUt8nysTT8W
7398Please respect copyright.PENANAFW0qv1mqj9
“Nggak tahu sih Di, kayaknya nggak deh”7398Please respect copyright.PENANA6zDSIUESaW
7398Please respect copyright.PENANA0WsLB0OTM6
“Oh yaudah kalau gitu. Nanti kalau Cita mau keluar, ibu tanyain aja dia mau kemana. Terus kalau dia telpon, ibu tanya aja dia telpon siapa. Cukup tanya aja bu, nggak perlu dilarang-larang”7398Please respect copyright.PENANAtIiMC58FKZ
7398Please respect copyright.PENANAgtI9QNrEhK
“Lho, lha emang ada apa kok sampai kayak gitu?”7398Please respect copyright.PENANAFHLO5qtA1P
7398Please respect copyright.PENANA95v8bBABjb
“Nggak bu nggak ada apa-apa. Maaf Andi belum bisa cerita. Andi lagi pengen buktiin sesuatu aja, nanti kalau semua udah jelas bakalan Andi kasih tahu. Oh iya, dan ibu juga jangan cerita ya kalau Andi barusan nelpon”7398Please respect copyright.PENANAyLqccGFpuG
7398Please respect copyright.PENANAltc2nvVS3N
“Iya, ibu nggak akan cerita kalau kamu nelpon. Ibu juga nggak akan cerita soal yang kamu bicarain tadi”7398Please respect copyright.PENANAHHk97x4tKa
7398Please respect copyright.PENANAj1INI2rWYP
“Yaudah bu, makasih. Andi mau lanjut kerja lagi”7398Please respect copyright.PENANApds7HJDMte
7398Please respect copyright.PENANAfgYp331Pr3
“Iya”7398Please respect copyright.PENANA0YswTeWsth
7398Please respect copyright.PENANAQQELcPMP3T
7398Please respect copyright.PENANAEKC7WNvahl
Andi menutup telponnya dengan perasaan lega sekaligus kecewa. Lega karena ternyata Cita mematuhi perintahnya, namun dia kecewa juga karena Cita tidak melakukan apapun. Paling tidak, Andi sedikit berharap kalau Cita akan sedikit membangkang. Dia berharap Cita keluar dari rumah untuk menemui Nada, atau paling tidak sempat menelpon Nada.7398Please respect copyright.PENANAgyilLY5iNX
7398Please respect copyright.PENANArZozKpFg8L
Dengan begitu Andi akan punya sebuah bukti yang membenarkan semua asumsinya selama ini. Tapi ternyata menurut ibunya Cita tidak kemana-mana, bahkan hanya dikamar saja. Andi sangat yakin ibunya berkata jujur.7398Please respect copyright.PENANAYtj92iqrWr
7398Please respect copyright.PENANAhlmscVLU3w
Mengingat ibunya, Andi sebenarnya merasa bersalah juga kepada ibunya. Karena dia yakin, ibunya pasti mendengar keributannya dengan Cita semalam, apalagi dia dan Cita sempat saling bentak, meskipun lebih banyak Andilah yang membentak Cita. Tadi pagi waktu akan berangkat kerja, ibunya hanya diam saja tidak menanyakan apapun kepadanya perihal yang terjadi semalam. Mungkin ibunya ingin menjaga perasaannya, atau mungkin lebih tepatnya tidak ingin ikut campur urusan rumah tangga Andi dan Cita.7398Please respect copyright.PENANApfdpIa23Qi
7398Please respect copyright.PENANAYWTQi5iWI4
Maaf bu, bukannya Andi nggak mau cerita, tapi belum waktunya. Andi masih belum punya cukup bukti buat nunjukin kalau Cita beneran selingkuh. Nanti kalau sudah terbukti semua, dan entah apapun yang akan terjadi pada rumah tangga kami, Andi akan beritahu semuanya ke ibu. Semoga ibu bisa mengerti jalan yang akan kami ambil nantinya. Batin Andi.7398Please respect copyright.PENANAv0VdwsqO8N
7398Please respect copyright.PENANA80diFXibI3
*7398Please respect copyright.PENANAQwHQtVaahi
*7398Please respect copyright.PENANAzS8A5kdtSl
*7398Please respect copyright.PENANA5DtJwYIMV9
*7398Please respect copyright.PENANALQxtYl8esk
*
Bersambung7398Please respect copyright.PENANA8yuOKhrZQ2