7075Please respect copyright.PENANAklb98FtQGJ
7075Please respect copyright.PENANAsYH2P5Caes
Malam ini Andi pulang kerumah agak telat. Setelah puas menuntaskan hasratnya pada Isna, dia tadi langsung tertidur. Kalau saja tidak dibangunkan oleh Isna, mungkin dia masih belum bangun. Meskipun ini malam minggu, tapi Isna tahu dirumah Andi masih ada ibu dan anaknya, apalagi hp Andi juga sudah rusak hancur ketika dilempar saat sedang marah tadi. Karena itulah Isna membangungkan Andi agar pria itu pulang.7075Please respect copyright.PENANACBbjzQ7bC4
7075Please respect copyright.PENANAeKniixgfNG
Andi juga sempat makan malam dirumah Isna. Sikap Isna yang begitu manis kepadanya membuatnya begitu senang. Dia seperti jatuh cinta untuk kedua kalinya. Setelah dari rumah Isna, dia tidak langsung pulang. Dia diingatkan oleh Isna perihal hpnya yang hancur itu, karena itu dalam perjalanan pulang dia sempatkan mampir ke toko hp untuk membeli hp baru, setelah itu barulah dia pulang.7075Please respect copyright.PENANAGvzZBY3Y4v
7075Please respect copyright.PENANAt8JRJQvr5O
7075Please respect copyright.PENANArAfQ1sERMv
“Kamu darimana aja Di? Ibu telpon juga kok nggak bisa?” tanya ibunya saat Andi sudah sampai dirumah.7075Please respect copyright.PENANAteV8aBqqX8
7075Please respect copyright.PENANA3G9MflSXVe
“Maaf bu, Andi tadi dirumah temen. Ini hp Andi rusak tadi jatuh soalnya, ni Andi terpaksa beli hp baru” jawab Andi sambil menunjukan hpnya yang rusak dan juga hp barunya.7075Please respect copyright.PENANAYgzVvNmPel
7075Please respect copyright.PENANAhbBSHYQKCt
“Oalah, yasudah kalau gitu. Kamu udah makan belum?”7075Please respect copyright.PENANAreNl6vx3nm
7075Please respect copyright.PENANAGM3pGMjxmK
“Udah kok bu”7075Please respect copyright.PENANAIBXVoCWDe2
7075Please respect copyright.PENANAWLGGl5XyV3
“Yaudah, sini ibu mau ngomong sama kamu Di”7075Please respect copyright.PENANAB2KbnB2xvF
7075Please respect copyright.PENANAv1fGGP9NV7
“Iya bu, mau ngomong apa tho bu?”7075Please respect copyright.PENANAvQuvDWht6P
7075Please respect copyright.PENANAccJAzgZmfH
7075Please respect copyright.PENANAHDCJtxXAzH
Andi dan ibunya lalu duduk diruang keluarga. Anak Andi sudah tertidur, jadi hanya tinggal mereka berdua saja.7075Please respect copyright.PENANA5n7QfZ0cRX
7075Please respect copyright.PENANAHUJtBfp31N
7075Please respect copyright.PENANAaBNQ3cA00r
“Ibu mau ngomong soal hubungan kamu sama Cita nak”7075Please respect copyright.PENANAhW6BsNUYLe
7075Please respect copyright.PENANAB58MDc7vDR
“Emangnya kenapa bu?”7075Please respect copyright.PENANAeqoPyX3YUf
7075Please respect copyright.PENANAp1FT3qoj2J
“Ibu minta maaf, bukannya ibu mau ikut campur. Ibu tahu kalian berdua sudah cukup dewasa untuk menyelesaikan masalah rumah tangga kalian. Tapi, ibu ngerasa kurang sreg aja akhir-akhir ini, kalau ibu lihat hubungan kalian semakin parah aja”7075Please respect copyright.PENANAZalHh8BAh6
7075Please respect copyright.PENANArMuMYfSEgg
“Emangnya Cita pernah cerita apa aja sama ibu?”7075Please respect copyright.PENANAdkGNb3hLaC
7075Please respect copyright.PENANAAzUzrvU1IA
“Nggak ada Di, Cita juga nggak ada cerita apa-apa sama ibu. Dia kalau lagi tidur sama ibu sama anak kamu, juga jarang ngomong. Makanya ibu heran, kalian ini sebenarnya kenapa sih kok sampai nggak tidur bareng gitu?”7075Please respect copyright.PENANAQwfohpwpkS
7075Please respect copyright.PENANApI4zYAfyHb
7075Please respect copyright.PENANALDwf02dbp3
Andi menunduk. Dia ragu untuk menjawab pertanyaan ibunya. Dia ragu untuk menceritakan apa masalah rumah tangganya. Dia memang sudah cerita kepada Isna, semuanya. Tapi untuk cerita dengan ibunya, dia ragu kalau harus jujur. Apalagi selama ini dia memang tidak pernah curhat pada ibunya mengenai hal pribadinya.7075Please respect copyright.PENANAkKVebHg5zl
7075Please respect copyright.PENANAaRKHxp7mYI
Ibu Andi hanya tahu apa yang terjadi pada Andi dari cerita mendiang ayahnya dulu. Namun setelah sang ayah meninggal, Andi tak lagi punya tempat untuk bercerita, selain pada istrinya. Andi tak pernah menceritakan masalah pribadinya kepada ibunya. Dan karena itulah, banyak hal yang tidak diketahui oleh ibunya.7075Please respect copyright.PENANAQjxVBhsosE
7075Please respect copyright.PENANAmB49uyJCEI
Sempat Andi berpikir untuk berterus terang pada ibunya, tapi dia juga khawatir ibunya akan jadi kepikiran. Dia tidak mau membebani masa tua ibunya dengan ikut memikirkan permasalahan yang sedang dia hadapi. Baginya cukuplah dengan memiliki Isna sebagai tempat curhat untuk masalahnya itu. Tak perlu ibunya tahu yang sebenarnya, karena Andi juga tahu ibunya punya riwayat darah tinggi, yang dia takut kalau ibunya tahu masalahnya, akan berdampak pada kesehatannya.7075Please respect copyright.PENANArPgA63P4Bn
7075Please respect copyright.PENANAtpT3z01B8h
7075Please respect copyright.PENANAXx8tH7Kbyy
“Hmm, sebenarnya memang ada sedikit masalah diantara kami bu. Tapi maaf, Andi belum bisa cerita sama ibu semuanya, karena Andi masih harus mencari tahu sesuatu dulu. Kalau semua udah jelas, nanti Andi pasti cerita semuanya ke ibu”7075Please respect copyright.PENANAMPw2CTLdlc
7075Please respect copyright.PENANAtf6YyMkbGt
Ibunya menghela nafas. “Yaudah kalau itu mau kamu. Tapi ibu harap, kalian bisa cepet akur kayak dulu lagi. Ibu bukannya mau ikut campur atau memaksa, tapi ibu kasian sama anak kamu kalau kalian nggak akur-akur”7075Please respect copyright.PENANAak1Ec5myqD
7075Please respect copyright.PENANAxo0GN6vg29
“Iya bu. Maaf kalau udah ngerepotin ibu karena harus merawat anak kami”7075Please respect copyright.PENANAIjltMF7sKR
7075Please respect copyright.PENANAWcwbvR40Ly
“Hush, ngomong apa tho kamu ini? Ibu nggak masalah harus ngerawat dia setiap hari, dia kan cucu ibu satu-satunya. Tapi tetep aja, anak sekecil itu butuh perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Jadi ibu harap, apapun masalah kalian, semoga semua bisa cepet selesai, tanpa harus terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kasihan anak kamu nak”7075Please respect copyright.PENANAOxnsRQrIRe
7075Please respect copyright.PENANAgBmdPuCE49
Andi paham maksud ibunya. Ibunya tak ingin dia dan Cita sampai bercerai. “Iya bu, Andi paham kok”7075Please respect copyright.PENANApSRwkVBXCt
7075Please respect copyright.PENANAFBNjIfIjP7
7075Please respect copyright.PENANAgEEmpw9V5Y
Andi mengucapkan itu, sekedar untuk menenangkan ibunya. Dia sendiri tak yakin, apakah masih bisa mempertahankan rumah tangganya. Dia tak yakin, apakah masih bisa memaafkan Cita yang sudah selingkuh darinya. Meskipun dia sendiri juga pada akhirnya telah selingkuh dengan Isna tadi sore, tapi tetap saja, baginya Cita jauh lebih bersalah karena menurutnya Cita sudah berselingkuh dengan lebih dari 1 pria. Entah sudah berapa pria yang sudah menikmati tubuh Cita, itu yang ingin dicari pembuktiannya oleh Andi.7075Please respect copyright.PENANAahCR25qYus
7075Please respect copyright.PENANAnQENQJ5IIU
7075Please respect copyright.PENANAQLpY9ZiHHL
“Yaudah ya bu, Andi mau istirahat dulu, capek bu”7075Please respect copyright.PENANAWcDq2FAu5v
7075Please respect copyright.PENANAAUNhGLekNU
“Yaudah sana”7075Please respect copyright.PENANAoT8zdauRGG
7075Please respect copyright.PENANAshvVa32X4T
7075Please respect copyright.PENANAK2rcrOuVUU
Andipun masuk kekamar, menghempaskan tubuhnya diranjang. Namun kemudian dia bangung terduduk, melihat beberapa tumpukan kotak yang ada dikamar itu. Kotak-kotak itu adalah barang kiriman dari beberapa online shop yang mengendorse Cita yang belum sempat dia buka. Mengingat soal endorse, pikiran Andi kemudian tertuju pada pemotretan yang katanya sedang dilakukan oleh Cita.7075Please respect copyright.PENANACR5Ixfo275
7075Please respect copyright.PENANAgEH3XN7Yq3
Diapun kemudian membuka instagram untuk melihat akun Cita. Tapi dia harus kecewa karena tak ada foto baru yang diposting oleh Cita. Sebenarnya dia berharap, hari ini ada foto baru yang diposting. Dengan adanya foto baru, paling tidak ada sedikit bukti yang menguatkan kalau Cita benar-benar keluar kota untuk pemotretan. Namun ternyata tidak ada foto baru, yang kemudian membuat pikiran Andi kembali berdelusi.7075Please respect copyright.PENANAXZKPLcDXgi
7075Please respect copyright.PENANAlBGWMUVonm
Dasar perempuan murahan. Dia pasti sekarang lagi asyik-asyiknya ngentot sama bajingan-bajingan itu. Mana ada foto baru, kalau mereka memang kesana bukan buat pemotretan. Mana ada foto baru kalau mereka kesana sebenarnya hanya untuk pesta sex. Dasar murahan. Batin Andi.7075Please respect copyright.PENANA12lPg0cDKT
7075Please respect copyright.PENANAnLOnQYMgsg
Lalu dia mencoba untuk mencari akun instagram Nada. Dan sama juga, hari ini tidak ada foto baru. Bahkan foto terakhir yang dikirim oleh Nada sudah beberapa hari yang lalu. Dan kembali, Andi mencibir Nada dalam hatinya.7075Please respect copyright.PENANALUX6vKBxz5
7075Please respect copyright.PENANAIgwfbqni10
Pelacur ini juga tidak ada foto baru. Apa dia udah nggak laku diendorse? Apa selama beberapa hari ini kerjaan dia cuma ngentot sama bajingan-bajingan itu? Andi hanya tersenyum sinis sambil membatin.7075Please respect copyright.PENANA71ZPjSjGw5
7075Please respect copyright.PENANADSAHJElfyr
Namun rasa penasaran Andi belum selesai. Dia tadi tidak kepikiran melakukannya di akun Cita, tapi sekarang kepikiran di akun Nada. Dia pilih menu sebelah kanan untuk melihat foto dari orang lain yang men-tag Nada. Dan benar saja, ternyata ada 2 buah foto yang menunjukan Nada dan Cita berfoto dengan 2 orang pria, yang tak lain adalah foto Salim dan Robi.7075Please respect copyright.PENANAcZzlgDua7c
7075Please respect copyright.PENANAgAhkcaxH50
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan foto-foto itu. Hanya foto Cita dan Nada yang berdiri berjejer, diapit oleh Salim dan Robi. Kedua lelaki itupun posisinya tidak terlalu menempel pada Cita ataupun Nada. Namun melihat senyuman diwajah Cita, membuat Andi makin emosi melihat foto itu.7075Please respect copyright.PENANAMYUV7vbnxq
7075Please respect copyright.PENANAjqIdRtn2Me
Andi melihat akun yang memposting foto dan men-tag Nada itu adalah akun milik Robi. Diapun membuka akun Robi itu. Dan Andi bertambah kaget saat dilihat cukup banyak foto disitu yang baru saja diposting hari ini. Yang lebih membuat pikiran Andi makin tak karuan adalah dalam foto-foto itu ternyata bukan hanya mereka berempat saja, tapi ada beberapa orang lain lagi, cukup banyak. Laki-laki, perempuan, tua maupun muda. Tentu saja yang tua itu yang laki-laki, karena dari foto itu bisa dilihat yang perempuan masih muda-muda dan cantik-cantik semua. Lokasinya foto itupun seperti disebuah villa.7075Please respect copyright.PENANA3MzGXg6IrT
7075Please respect copyright.PENANAWNghv4RGAm
Sialan. Kenapa banyak sekali orang yang ada disana? Apa mereka menggelar pesta sex dengan orang sebanyak ini? Dan kenapa difoto-foto ini Cita terlihat senang sekali? Apa dia senang karena banyak orang yang akan menikmati tubuhnya? Sudah serendah itukah kamu Cit? dasar perempuan murahan! Batin Andi dengan segala pikiran buruknya mengenai Cita.7075Please respect copyright.PENANA76vcHWrHtk
7075Please respect copyright.PENANA8YHioOuAZe
Malam itu Andi jadi susah tidur karena memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh istrinya ditempat itu. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak pria yang menikmati tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa pasang tangan yang dengan bebas menjamah tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak penis yang memasuki lubang vagina Cita malam ini. Diapun tak bisa membayangkan, bagaimana ekspresi Cita ketika disetubuhi para pria itu. Apakah kesakitan? Atau justru keenakan?7075Please respect copyright.PENANASzeG9KhhuY
7075Please respect copyright.PENANAGoy4QGI9uW
*7075Please respect copyright.PENANAgUOHQHBrwo
*7075Please respect copyright.PENANAiwEIqNSKEZ
*7075Please respect copyright.PENANA4ULbJJmG5H
*7075Please respect copyright.PENANAXP0PjfouvB
7075Please respect copyright.PENANA2ZnwdJpU4g
Keesokan harinya kembali Andi bangun kesiangan karena malamnya dia tertidur sudah larut sekali. Dengan malas-malasan dia bangun lalu keluar kamar. Dilihatnya anak semata wayangnya sedang bermain dengan neneknya. Melihat tawa riang anaknya itu dia makin marah kepada Cita. Sudah ada anak yang begitu lucu dirumah ini, tapi Cita lebih memilih untuk pergi bersama orang-orang tak jelas itu demi nafsu duniawinya. Andi sudah bertekad, hari ini dia akan memaksa Cita menceritakan semua yang terjadi.7075Please respect copyright.PENANAlyUMHljcI0
7075Please respect copyright.PENANABd2JGJAGvg
Sesiangan itu Andi benar-benar tidak ada mood untuk melakukan apapun. Dia menunggu kepulangan Cita. Setiap jam dia semakin resah. Beragam pertanyaan muncul dibenaknya. Kenapa Cita lama sekali pulangnya? Apakah dia masih terlalu capek akibat pesta sexnya semalam? Atau malah jangan-jangan pagi sampai siang ini mereka melanjutkan pesta sex itu? Didalam benak Andi sekarang sama sekali tidak ada pikiran positif tentang istrinya, yang ada hanyalah pikiran negatif dimana Cita sudah menghianati pernikahan mereka.7075Please respect copyright.PENANAKwcCkzi3IO
7075Please respect copyright.PENANAVcGipipBhL
Sore hari sekitar jam 3 terdengar suara mobil berhenti didepan rumahnya. Andi tak beranjak, masih terduduk dikursinya. Dia mendengar suara-suara tawa dari orang yang dia yakin itu adalah Cita dan Nada. Sebegitu bahagianyakah mereka? Sebegitu puaskah mereka? Pikir Andi.7075Please respect copyright.PENANAaKjmetTy3T
7075Please respect copyright.PENANAxi1gxMgQhO
Begitu Cita masuk ke rumah dia menatap Andi. Yang tadinya dia terlihat tersenyum begitu melihat Andi wajahnya langsung berubah datar, seperti hari-hari sebelumnya. Andi sendiri nampak masih menahan emosinya. Begitu Cita masuk ke kamar untuk menaruh barang-barangnya, barulah Andi menyusul. Dia ingin segera mendapat penjelasan dari Cita, kebetulan juga sore ini anaknya sedang tertidur, jadi kalaupun ujung-ujungnya mereka ribut, Andi berharap anaknya tidak sampai mendengarnya.7075Please respect copyright.PENANAlHjfZ9IoZS
7075Please respect copyright.PENANAyjVJdq1xZN
7075Please respect copyright.PENANAQxpFfJltEo
“Dari mana aja kamu?” tanya Andi dengan dinginnya.7075Please respect copyright.PENANAUTS3DCXiFE
7075Please respect copyright.PENANANF1T1P8kmQ
“Dari luar kota” jawab Cita tak kalah dingin, bahkan tanpa melihat Andi. Hal itu membuat Andi makin emosi.7075Please respect copyright.PENANART2DMtkWWc
7075Please respect copyright.PENANAVxRTLpmW9c
“Ngapain aja?”7075Please respect copyright.PENANAMxijY2SkjV
7075Please respect copyright.PENANAOKPZzvkPbd
“Cuma pemotretan aja kok”7075Please respect copyright.PENANAusciwXEOCU
7075Please respect copyright.PENANARM053KWGTp
“Ngapain lagi?”7075Please respect copyright.PENANAnQ3UhquJUQ
7075Please respect copyright.PENANAqlylLAppkF
“Maksudnya?” tanya Cita yang kali ini melihat Andi, dia tak paham dengan maksud ucapan Andi.7075Please respect copyright.PENANAvOKlaS4cfK
7075Please respect copyright.PENANAB88PAHnMtE
“Kamu denger kan? Ngapain lagi selain pemotretan?” tanya Andi dengan nada yang mulai naik.7075Please respect copyright.PENANAVyGHTxIZyi
7075Please respect copyright.PENANA6jbkRxI8Gt
“Ooh. Yaa, makan, ngobrol-ngobrol, tidur. Gitu-gitulah” jawab Cita dengan cueknya.7075Please respect copyright.PENANAUXQPuXW9Zh
7075Please respect copyright.PENANAN5RqzJRCiG
7075Please respect copyright.PENANAgu7qPL2f9Y
Mendapat jawaban seperti itu tentu saja membuat Andi makin emosi. Dia merasa Cita tidak jujur dan menutup-nutupi fakta sebenarnya. Dia berharap Cita berkata jujur, mengatakan kalau dia sudah berselingkuh. Mengatakan kalau dia sudah bersetubuh dengan pria lain. Mengatakan kalau dia baru saja mengikuti sebuah pesta sex yang gila. Tapi, mana mungkin Cita akan berkata seperti itu pada Andi?7075Please respect copyright.PENANAyFdPS4c00a
7075Please respect copyright.PENANApWSSPrCVUi
Karena geram dengan jawaban istrinya itu, diapun menghampiri Cita yang masih membereskan barang-barang dari dalam tasnya. Dia menarik tangan Cita yang membuat Cita begitu terkejut.7075Please respect copyright.PENANAKPFikp4vGX
7075Please respect copyright.PENANAx9GfZEbP91
7075Please respect copyright.PENANAXsdazwCLnt
“Kamu apa-apaan sih mas?” Cita berusaha menarik tangannya, tapi ditahan oleh Andi.7075Please respect copyright.PENANATZsTJLAhWG
7075Please respect copyright.PENANAf9gCT0ynY2
“Aku tanya sama kamu, kamu ngapain aja dari kemarin hah?” tanya Andi yang nadanya semakin naik.7075Please respect copyright.PENANAY9A76OyWyC
7075Please respect copyright.PENANAnJaK25Xpyd
“Udah aku bilang ke kamu kan? Kamu denger kan tadi?” Citapun juga mulai terpancing emosinya, apalagi dengan perbuatan Andi yang kasar itu.7075Please respect copyright.PENANAjyFl25ZewL
7075Please respect copyright.PENANA1ojwT09YUQ
“Jawab jujur Cit! kamu ngapain aja dari kemarin?”7075Please respect copyright.PENANACmXsXEhb7V
7075Please respect copyright.PENANA5SwpMqBfm1
“Aku pemotretan mas! Emang kamu pikir aku ngapain lagi?”7075Please respect copyright.PENANAcSJCWuG9am
7075Please respect copyright.PENANAFvbj8sMYpz
“Bohong! Kamu udah selingkuh kan?”7075Please respect copyright.PENANAytEtRB9wNs
7075Please respect copyright.PENANA30UPodGv66
“Apa? Bisa-bisanya kamu ngomong gitu mas!”7075Please respect copyright.PENANABD8csWOIzr
7075Please respect copyright.PENANAFw2jP1fFhk
“Jangan bohong lagi Cit! aku udah tahu semuanya! Kamu pasti selingkuh kan sama si bangsat Salim dan si bencong itu? Atau, kamu udah selingkuh dengan lebih banyak pria lagi hah?!” Andi sudah benar-benar membentak Cita saking emosinya.7075Please respect copyright.PENANAhqRXBS8v6G
7075Please respect copyright.PENANAoagytE71Za
“Jaga bicaramu mas!” sahut Cita juga dengan membentak.7075Please respect copyright.PENANA4Ij2uG8Vdp
7075Please respect copyright.PENANAPuubDsHHik
“Kenapa? Kamu nggak suka aku panggil dia bangsat hah? Kamu suka sama dia? Kamu dikasih apa sama dia? Dikasih kontol kamu sampai mau belain dia?” ucapan Andi sudah benar-benar tak bisa dia kontrol lagi.7075Please respect copyright.PENANA4e0irF3a0H
7075Please respect copyright.PENANAEdp5Fc0u6I
7075Please respect copyright.PENANAzg1b33qQIJ
PLAAK!!!7075Please respect copyright.PENANAktGOkafMDj
7075Please respect copyright.PENANAa6omiT0cl5
Tiba-tiba saja Cita menampar Andi, karena ucapan Andi benar-benar membuatnya terkejut. Lebih dari itu, ucapan Andi benar-benar tidak pantas diucapkan menurut Cita.7075Please respect copyright.PENANA3pKaQ9pp4d
7075Please respect copyright.PENANAbTeD5Y7m3R
7075Please respect copyright.PENANA2M8apQojra
“Brengsek kamu! Udah berani nampar aku! Udah bener-bener jadi budaknya si bangsat Salim kamu hah?”7075Please respect copyright.PENANArEWLWVNR1V
7075Please respect copyright.PENANAUMFLmipmbP
7075Please respect copyright.PENANAPjJPtNKSUw
Dan.. PLAAAKKK!!!7075Please respect copyright.PENANAwCa5nESIoq
7075Please respect copyright.PENANADQRfdpCdNl
Andi menampar Cita tak kalah keras, bahkan sampai membuat tubuh Cita limbung dan jatuh diranjang. Tapi belum sempat Cita bergerak, Andi sudah menindih tubuh Cita yang mulai menangis akibat kerasnya tamparan dari Andi.7075Please respect copyright.PENANAgmb0Nq6XJW
7075Please respect copyright.PENANAJKSwum7CMp
7075Please respect copyright.PENANAXJGTZyckmp
“Jawab jujur Cit! kamu udah selingkuh kan sama mereka?”7075Please respect copyright.PENANAOIdrHUXL4M
7075Please respect copyright.PENANAhgcjtPrq0D
“ENGGAK!!”7075Please respect copyright.PENANApqwmevWXCx
7075Please respect copyright.PENANAq618DaSN57
7075Please respect copyright.PENANAWVVV9DyYDR
PLAAKK!!7075Please respect copyright.PENANAsl8VDoqTrg
7075Please respect copyright.PENANAW6vn56PZ3n
Kembali sebuah tamparan harus diterima Cita dipipinya, membuat tangisannya semakin menderu.7075Please respect copyright.PENANAtz7PG6k4Zt
7075Please respect copyright.PENANAA71vPbRMMy
7075Please respect copyright.PENANAzpf7fJDp4C
“Jangan bohong! Jawab jujur pertanyaan suami ini!”7075Please respect copyright.PENANAg4aJvkPZ12
7075Please respect copyright.PENANAkjHLVbLnth
“Suami macam apa kam..” PLAAK!!! Tak suka dibantah, kembali Andi menampar Cita, hingga membuat istrinya itu menangis meraung-raung.7075Please respect copyright.PENANAEKDLSH7zgv
7075Please respect copyright.PENANAnYJKnzAEy7
“Nggak usah sok nangis. Nggak usah sok suci kamu! Cepet jawab, kamu selingkuh kan sama mereka!”7075Please respect copyright.PENANAZ2Hij0JquR
7075Please respect copyright.PENANA6UtmRFFjy7
“Enggak maass..” jawab Cita disela-sela tangisannya.7075Please respect copyright.PENANAWfyt9i7Kck
7075Please respect copyright.PENANAzQ0zRURO1V
“Dasar perempuan murahan pembohong!” PLAAK!!! Kembali Andi menampar Cita karena Cita tak menjawab seperti yang dia inginkan.7075Please respect copyright.PENANA9IegYs9ZLo
7075Please respect copyright.PENANAPV9dqUNgtM
“Ampuun mass, udaah ampuun..” Cita berusaha melindungi wajahnya, tapi tangannya ditahan oleh Andi yang nampaknya masih belum puas memukulinya.7075Please respect copyright.PENANAITHALSO52D
7075Please respect copyright.PENANAJ5qGLjlxTM
“Jawab terus terang atau aku nggak akan berhenti nampar kamu!”7075Please respect copyright.PENANAxrfwZXU1cE
7075Please respect copyright.PENANAGHEkgjuNZD
“Sumpah demi Tuhan mas, aku nggak ngelakuin apa yang kamu tuduhkan, hiks hiks”7075Please respect copyright.PENANA3si3ze8XPu
7075Please respect copyright.PENANAQBgrBpN15E
7075Please respect copyright.PENANAUNBIzaXtdC
Mendengar Cita sampai bersumpah, Andi yang tadinya hendak menampar Cita lagi mengurungkan niatnya. Tapi dia masih menindih dan menahan tubuh Cita. Meski begitu, dari tatapan matanya terpancar jelas sekali kalau dia masih begitu marah kepada Cita. Marah karena merasa sudah dikhianati oleh istrinya. Dan marah karena istrinya tidak memberi jawaban yang bisa memuaskannya.7075Please respect copyright.PENANACO0i9eJaMW
7075Please respect copyright.PENANAzNBZVoPmlc
7075Please respect copyright.PENANA0nR0QoWHvJ
“Sumpah mas, sumpah, hiks.. aku nggak selingkuh..” ucap Cita masih sambil menangis. Dia benar-benar sakit karena sudah ditampar berkali-kali oleh Andi. Dan sakit hati juga karena sudah dituduh selingkuh oleh suaminya itu.7075Please respect copyright.PENANAVQM5TFqejS
7075Please respect copyright.PENANAhNGogt9880
“Bener yang kamu bilang itu?!”7075Please respect copyright.PENANAmNYklM1v4u
7075Please respect copyright.PENANA4kZznUN10h
“Iya mas, bener, sumpaaah..”7075Please respect copyright.PENANAs5dLYircNY
7075Please respect copyright.PENANAaQB0P85EjI
7075Please respect copyright.PENANAEZaQ68onPW
Andi terdiam. Dia masih ragu untuk percaya pada istrinya itu. Baginya, jawaban dari Cita masih merupakan sebuah kebohongan. Baginya, Cita masih menyembunyikan sesuatu. Tapi tadi Cita sudah berani bersumpah, dan itu membuat Andi ragu. Apalagi yang dia tahu, sebelumnya Cita adalah orang yang jujur yang tidak perlu sampai bersumpah untuk meyakinkan orang lain kalau dia berkata jujur apa adanya.7075Please respect copyright.PENANAVrkedddM5d
7075Please respect copyright.PENANA8R8dNBKPx0
Tapi kalau dia udah selingkuh dibelakangku, pasti dia akan melakukan apapun untuk menutupinya. Air matanya itu pasti palsu. Dan sumpah itu, ah aku tidak yakin dia benar-benar bersumpah. Sepertinya aku harus mencari cara lain. Batin Andi.7075Please respect copyright.PENANAswDTaaacdu
7075Please respect copyright.PENANAeHU7dShwzD
7075Please respect copyright.PENANAgbHA0SdEuI
“Kalau kamu mau aku percaya kalau kamu benar-benar nggak selingkuh, kamu harus turutin apa permintaanku”7075Please respect copyright.PENANAhtltE0fjYU
7075Please respect copyright.PENANAznrzd8ShnO
7075Please respect copyright.PENANAG0DYLz6Ujn
Cita tak menjawab ucapan Andi karena dia masih menangis. Tangannya yang sudah tidak dipegang oleh Andi kini menutupi dan mengelusi pipinya yang sudah merah akibat tamparan-tamparan Andi.7075Please respect copyright.PENANAP6w3tHJ8gM
7075Please respect copyright.PENANARHXDHz5Ip8
7075Please respect copyright.PENANAZDDCiLD7lT
“Mulai detik ini, jangan pernah lagi berhubungan dengan si pelacur Nada, si bajingan Salim dan si bencong laknat itu!”7075Please respect copyright.PENANApobZfkg3DC
7075Please respect copyright.PENANAtSF9s8Dvyq
7075Please respect copyright.PENANAcjkfmcspe1
Cita terkejut mendengar ucapan Andi. Bukan cuma soal syarat yang dia berikan, tapi karena bagaimana Andi memanggil ketiga orang itu dengan sebutan kasar dan bahkan merendahkan.7075Please respect copyright.PENANA4vT7Ib6mLi
7075Please respect copyright.PENANALddsDRsSvu
7075Please respect copyright.PENANAoJhT92jUM4
“Sekali aja kamu berhubungan dengan orang itu, maka itu nunjukkin kalau kamu bener-bener udah selingkuh dibelakangku, ngerti!”7075Please respect copyright.PENANAgr50k9nPUL
7075Please respect copyright.PENANAYs5hMUQukc
7075Please respect copyright.PENANAjpYryi32Ow
Cita masih terperangah dengan apa yang dia dengar dari Andi. Sebuah syarat yang menurutnya konyol. Dan dia benar-benar tidak mengerti kenapa Andi bisa berpikir seperti itu.7075Please respect copyright.PENANAtHIrMACHiU
7075Please respect copyright.PENANAEOXRjLXZwn
7075Please respect copyright.PENANAnjsMxYNXMO
“Ngerti nggak??!” bentak Andi yang membuat Cita terkejut, tapi akhirnya dengan berat hati Cita mengangguk perlahan.7075Please respect copyright.PENANA2NC9GPqJhD
7075Please respect copyright.PENANA9thQO1fPkV
“Kalau ditanya itu jawab!!” bentak Andi lagi dan bersiap untuk menampar Cita, membuat Cita bersingut melindungi wajahnya.7075Please respect copyright.PENANAD9va48V2R0
7075Please respect copyright.PENANAn7siBP39Pz
“Ii.. iyaa mass, aku ngerti..” jawab Cita dengan ketakutan.7075Please respect copyright.PENANAlbtOafWwQG
7075Please respect copyright.PENANAxKztNOVnOK
“Mas?? Kamu panggil siapa hah? Aku suami kamu!”7075Please respect copyright.PENANASVdIYkBezK
7075Please respect copyright.PENANAs7rz6OhgNO
“Iyaa paah, mama ngertiii.. ampuuun..”7075Please respect copyright.PENANACixgK5236A
7075Please respect copyright.PENANApEA5mp1ifA
“Ngerti apanyaa!!” Andi masih belum puas dengan jawaban Cita.7075Please respect copyright.PENANAUiS8ggo3oY
7075Please respect copyright.PENANAg9YI7P1Vny
“Iyaa, mama nggak akan berhubungan dengan mereka lagi” ucap Cita sambil menangis. Dia tak tahu apa yang ada dipikiran Andi, tapi dia lebih memilih menurutinya karena dia tak ingin ditampar dan disakiti lagi.7075Please respect copyright.PENANA0xPVAUkf1I
7075Please respect copyright.PENANArzyAZScj9t
7075Please respect copyright.PENANA9ggWHhVvoQ
Andipun kemudian tersenyum, dan barulah dia melepaskan Cita.7075Please respect copyright.PENANAOHMJR9Dw8m
7075Please respect copyright.PENANAqc5JrlW7pF
7075Please respect copyright.PENANAiMGtrAybi0
“Inget, sekali aja kamu berhubungan sama mereka, udah cukup bukti buatku kalau kamu selingkuh” ucap Andi sebelum meninggalkan Cita yang kembali menangis dikamarnya.7075Please respect copyright.PENANAsCltxOjqjL
7075Please respect copyright.PENANAuYI9SxnXVp
*7075Please respect copyright.PENANAWqqgTRxitB
*7075Please respect copyright.PENANAqUe5gsO9Xx
*7075Please respect copyright.PENANAO8Js6tXsBA
*7075Please respect copyright.PENANAzfbqY5fL4h
7075Please respect copyright.PENANAE4AaSEs3wU
Hari ini Andi masih tidak fokus mengerjakan pekerjaannya dikantor. Sudah ada pak Bowo yang masuk setelah seminggu kemarin dinas dikantor pusat. Sudah begitu pekerjaannya juga agak menumpuk. Selain itu dia masih kepikiran dengan istrinya yang ada dirumah. Hari ini dia memang melarang Cita untuk masuk kerja. Dia memaksa Cita untuk menghubungi temannya dan beralasan kalau dia sedang sakit sehingga tidak masuk kerja.7075Please respect copyright.PENANAkwA84qpdmT
7075Please respect copyright.PENANA5w6E4T1Fhm
Andi penasaran, apakah Cita benar-benar menurutinya dengan tidak menghubungi Nada dan kedua pria itu sama sekali. Tapi untuk saat ini, dia belum bisa mencari tahu karena sedari tadi pak Bowo mengawasi pekerjaannya dan juga teman-temannya yang lain. Andi semakin merasa jengkel kepada pak Bowo, yang menurutnya hari ini membuat dirinya tidak bisa tenang.7075Please respect copyright.PENANAjy5Rndtarr
7075Please respect copyright.PENANAvb9dQoyAHd
Sesekali dia menatap pak Bowo. Ingin rasanya dia menghajar pak Bowo yang sudah punya banyangan untuk bisa menyetubuhi istrinya. Ingin sekali rasanya dia memberi pelajaran pada atasannya itu agar tidak lagi punya pikiran aneh-aneh tentang istrinya. Tapi dia cukup sadar kalau dia tidak punya bukti. Semua yang ada hanya pernah dia dengar saja. Dan kalau dia benar-benar menghajar pak Bowo dengan alasan itu, siapa yang mau percaya dengan alasannya? Mungkin hanya Isna. Tapi kalau diminta bukti, apa yang bisa dia berikan? Yang ada, justru dirinya yang akan terlihat konyol didepan semua orang.7075Please respect copyright.PENANAicu8iCz9o7
7075Please respect copyright.PENANAIOka34Qw4P
Akhirnya jam istirahatpun datang. Sebenarnya dikantornya masih cukup ramai nasabah, tapi dia sempat melihat Isna keluar dan sempat mengajaknya makan siang bersama, tapi ditolaknya karena dia ada urusan lain. Dia beralasan pada Isna pekerjaannya masih belum selesai. Diapun meminta Isna untuk membelikannya makanan agar nanti bisa dimakan dikantor. Isna sempat heran, tapi kemudian dia mengangguk dan keluar.7075Please respect copyright.PENANAaR2xjdOnxf
7075Please respect copyright.PENANAwvlryZQbyr
Setelah itu Andi kemudian menuju pantry. Sempat dia lirik keruangan pak Bowo namun pak Bowo sedang tidak ada, mungkin sudah keluar sebelumnya. Dengan begitu Andi merasa aman. Dipantry diapun menelpon ibunya, untuk menanyakan keberadaan Cita.7075Please respect copyright.PENANAvOLKMN2KtF
7075Please respect copyright.PENANA5s3SK4o724
7075Please respect copyright.PENANASLdLbO1Aqz
“Halo Di”7075Please respect copyright.PENANAmdOcgxArxh
7075Please respect copyright.PENANAQGGcoceV9x
“Iya bu halo”7075Please respect copyright.PENANA05RSsOKQ6y
7075Please respect copyright.PENANAEVyKiN01g6
“Ada apa Di?”7075Please respect copyright.PENANALdaZNjjvzy
7075Please respect copyright.PENANAbmWfVd0Ohw
“Ibu lagi dimana?”7075Please respect copyright.PENANAnSug979ZAo
7075Please respect copyright.PENANAPPKG9WCvBh
“Ini dirumah kok, kenapa tho?”7075Please respect copyright.PENANALiTBWgf7cM
7075Please respect copyright.PENANAVzE8WB4umR
“Oh nggak papa bu. Itu Cita lagi dimana bu? Keluar nggak dia?”7075Please respect copyright.PENANA9vYHBJdfF8
7075Please respect copyright.PENANAYJj6uRV7FJ
“Cita lagi dikamar Di dari tadi”7075Please respect copyright.PENANACRVVnhjRuR
7075Please respect copyright.PENANApqIb2l2MGv
“Nggak keluar-keluar bu?”7075Please respect copyright.PENANAPUUBIUSS3A
7075Please respect copyright.PENANA4DpJ9d2hqP
“Tadi cuma keluar pas ibu suruh makan, terus ini masuk kamar lagi. Emang kenapa Di?”7075Please respect copyright.PENANAlkPYr7zGEQ
7075Please respect copyright.PENANAjjyRn5vEt5
“Ibu denger nggak dia nelpon-nelpon gitu?”7075Please respect copyright.PENANAswjXmz117M
7075Please respect copyright.PENANAfT1WTDBLME
“Nggak tahu sih Di, kayaknya nggak deh”7075Please respect copyright.PENANAYuMMsoxFKk
7075Please respect copyright.PENANAHl8UAPd74n
“Oh yaudah kalau gitu. Nanti kalau Cita mau keluar, ibu tanyain aja dia mau kemana. Terus kalau dia telpon, ibu tanya aja dia telpon siapa. Cukup tanya aja bu, nggak perlu dilarang-larang”7075Please respect copyright.PENANA1Xr3OIvkz3
7075Please respect copyright.PENANADab7c0tRsK
“Lho, lha emang ada apa kok sampai kayak gitu?”7075Please respect copyright.PENANA81mYTR8WEs
7075Please respect copyright.PENANAildDHYR4IW
“Nggak bu nggak ada apa-apa. Maaf Andi belum bisa cerita. Andi lagi pengen buktiin sesuatu aja, nanti kalau semua udah jelas bakalan Andi kasih tahu. Oh iya, dan ibu juga jangan cerita ya kalau Andi barusan nelpon”7075Please respect copyright.PENANA4VyWRWUQ9o
7075Please respect copyright.PENANAkn3Pxk6iUd
“Iya, ibu nggak akan cerita kalau kamu nelpon. Ibu juga nggak akan cerita soal yang kamu bicarain tadi”7075Please respect copyright.PENANApN6Yec7ytr
7075Please respect copyright.PENANA2hb1Ra6h4b
“Yaudah bu, makasih. Andi mau lanjut kerja lagi”7075Please respect copyright.PENANAuYXKBhNlo8
7075Please respect copyright.PENANAUuwMY3N8RY
“Iya”7075Please respect copyright.PENANAfB1s0XRdQd
7075Please respect copyright.PENANA7g7OBg6OpN
7075Please respect copyright.PENANAtNZvfg8Chp
Andi menutup telponnya dengan perasaan lega sekaligus kecewa. Lega karena ternyata Cita mematuhi perintahnya, namun dia kecewa juga karena Cita tidak melakukan apapun. Paling tidak, Andi sedikit berharap kalau Cita akan sedikit membangkang. Dia berharap Cita keluar dari rumah untuk menemui Nada, atau paling tidak sempat menelpon Nada.7075Please respect copyright.PENANA5cgbGRnZ0H
7075Please respect copyright.PENANAUj7yMHFvbN
Dengan begitu Andi akan punya sebuah bukti yang membenarkan semua asumsinya selama ini. Tapi ternyata menurut ibunya Cita tidak kemana-mana, bahkan hanya dikamar saja. Andi sangat yakin ibunya berkata jujur.7075Please respect copyright.PENANAHyjA0L4ChX
7075Please respect copyright.PENANA2K4dJJFr5r
Mengingat ibunya, Andi sebenarnya merasa bersalah juga kepada ibunya. Karena dia yakin, ibunya pasti mendengar keributannya dengan Cita semalam, apalagi dia dan Cita sempat saling bentak, meskipun lebih banyak Andilah yang membentak Cita. Tadi pagi waktu akan berangkat kerja, ibunya hanya diam saja tidak menanyakan apapun kepadanya perihal yang terjadi semalam. Mungkin ibunya ingin menjaga perasaannya, atau mungkin lebih tepatnya tidak ingin ikut campur urusan rumah tangga Andi dan Cita.7075Please respect copyright.PENANAEqVCBzADAs
7075Please respect copyright.PENANApCZm1S1lzp
Maaf bu, bukannya Andi nggak mau cerita, tapi belum waktunya. Andi masih belum punya cukup bukti buat nunjukin kalau Cita beneran selingkuh. Nanti kalau sudah terbukti semua, dan entah apapun yang akan terjadi pada rumah tangga kami, Andi akan beritahu semuanya ke ibu. Semoga ibu bisa mengerti jalan yang akan kami ambil nantinya. Batin Andi.7075Please respect copyright.PENANAKpE4Vk4CNE
7075Please respect copyright.PENANATS1twzjRZd
*7075Please respect copyright.PENANAWBKQShusrW
*7075Please respect copyright.PENANAxppt9d2Qq1
*7075Please respect copyright.PENANAfGc4ibP0rm
*7075Please respect copyright.PENANADmVMfU79yi
*
Bersambung7075Please respect copyright.PENANAxxzGgRnFxT