9612Please respect copyright.PENANAWqG3yDnbge
9612Please respect copyright.PENANAHmKowyeSOz
“Dan sebenarnya, aku sudah tahu semuanya, sejak beberapa hari yang lalu” ucap Andi.9612Please respect copyright.PENANAdCkw2RMIjN
9612Please respect copyright.PENANAcjf5QO5IhB
9612Please respect copyright.PENANAWhdnjjvx29
Ucapannya itu sukses membuat Nada maupun Cita terkejut. Cita bahkan langsung bangkit dari pelukan Andi.9612Please respect copyright.PENANAtsNgAZgHhH
9612Please respect copyright.PENANANDRpynfA3U
9612Please respect copyright.PENANAlZmmvKyd75
“Tahu semuanya? Maksud mas Andi?”9612Please respect copyright.PENANACiPGlXh2ef
9612Please respect copyright.PENANAL8o7SHPq6w
“Iya, tahu semuanya. Mulai dari apa yang direncanakan pak Bowo, apa yang terjadi pada Nada, apa yang terjadi pada kamu mah, termasuk dm yang dikirimkan ke kamu” jawab Andi.9612Please respect copyright.PENANAME37RQcHuJ
9612Please respect copyright.PENANAoNJZT9rnh1
“Dm? Darimana mas Andi tahu semuanya?” tanya Cita.9612Please respect copyright.PENANAK4L3BMq7y4
9612Please respect copyright.PENANANrEN8y9zvn
“Dari si pengirim dm itu” jawab Andi sambil tersenyum. “Isna”9612Please respect copyright.PENANAtfNLOjUUVm
9612Please respect copyright.PENANA5It3bVW9eD
“Isna?” tanya Nada dan Cita terkejut.9612Please respect copyright.PENANA6PwqA06f4G
9612Please respect copyright.PENANAs02SSPBvEa
9612Please respect copyright.PENANAs0R5vHjzYK
Bagi Cita, hatinya mencelos mendengar nama Isna disebut oleh Andi. Bagaimanapun juga, wanita itu dulunya adalah selingkuhan Andi. Dia sedikit merasa cemburu saat nama Isna disebut, tapi dia lebih penasaran dengan cerita Andi. Bagaimana bisa Isna yang mengirimkan dm itu kepadanya? Darimana dia mendapatkan semua foto itu? Dan apa maksud dari ancaman yang ada di dm itu?9612Please respect copyright.PENANAuo2gpKM3cJ
9612Please respect copyright.PENANAwhzKGt8XDA
9612Please respect copyright.PENANAizdkfEFDF6
“Iya, Isna adalah orang yang mengambil foto, lalu mengirimkannya ke ig kamu mah” jawab Andi.9612Please respect copyright.PENANAX2uR3cVUHb
9612Please respect copyright.PENANAohOoOlM5yN
“Loh bentar bentar. Maaf ya aku menyela, tapi sebelumnya aku pernah ketemu sama Isna, kalau nggak salah dihari yang sama dengan, hmm, maaf, Cita pergi ke villa sama pak Bowo. Dan waktu itu dia bilang, dia sama sekali udah nggak peduli sama semua yang berhubungan dengan pak Bowo. Dia bilang mau pergi dari kota ini dan menghilang dari pak Bowo. Tapi kok, malah Isna yang melakukan itu mas?” tanya Nada.9612Please respect copyright.PENANAn2TmfjMjXl
9612Please respect copyright.PENANAOC0nfri8To
9612Please respect copyright.PENANAsvc2YiXo5d
Andi hanya tersenyum mendengarkan pertanyaan Nada. Dia memang sudah menduga Nada akan menanyakan hal itu, persis seperti apa yang dikatakan oleh Isna beberapa hari yang lalu saat menemuinya.9612Please respect copyright.PENANAf4iJwJ90OJ
9612Please respect copyright.PENANATCxK1IYlqP
9612Please respect copyright.PENANAojB4sWg2Fi
“Baiklah, aku akan ceritain semuanya. Tadinya aku berniat cuma mau cerita ini sama Cita aja. Tapi karena bagaimanapun juga Nada udah kebawa-bawa masalah ini, jadi kamu juga berhak tahu Nad” ucap Andi.9612Please respect copyright.PENANAKJPV8wlggM
9612Please respect copyright.PENANADJdBU8uVjr
“Beberapa hari yang lalu, Isna datang mengunjungiku di penjara. Mungkin lebih tepatnya, seminggu yang lalu. Aku terus terang aja juga kaget waktu tahu dia yang datang, karena aku pikir yang datang adalah Cita. Aku tadinya udah menduga, bahwa dia datang kesana mau mengejekku, atau mungkin, mau memarahiku, karena yaah, kalian tahulah apa yang aku perbuat sama dia” ucap Andi.9612Please respect copyright.PENANAwyjArMnIkF
9612Please respect copyright.PENANA9SCn4nQvT2
9612Please respect copyright.PENANANyKUs2NaV4
Cita dan Nada mengangguk, namun tak peduli dengan hal itu. Mereka lebih tertarik untuk menunggu cerita Andi selanjutnya.9612Please respect copyright.PENANAd3XLPm7ElG
9612Please respect copyright.PENANARMY2LNkJd0
9612Please respect copyright.PENANAfVxByvQaLS
“Ternyata dugaanku salah. Dia datang kesana justru untuk menceritakan semua yang terjadi, dari awal. Tentang rencana pak Bowo yang mengincar Cita, lalu memanfaatkan aku yang saat itu terlalu bodoh menuduh Cita yang bukan-bukan, sampai akhirnya pak Bowo memperdaya Nada dengan bantuan orang lain, juga gimana pak Bowo mendekati Cita. Semua dia ceritain ke aku” ucap Andi.9612Please respect copyright.PENANA7ZG27K0gem
9612Please respect copyright.PENANAX79r9efPWR
“Hmm, jadi mas Andi udah tahu sebelumnya, kalau aku dan pak Bowo, hmm…”9612Please respect copyright.PENANAqHuEFbTAbF
9612Please respect copyright.PENANAErwyxtlq4M
“Iya mah, hari itu Isna cerita kalau sebulan yang lalu kamu pergi sama pak Bowo keluar kota. Dia lihat sendiri, dia mengikuti kalian” jawab Andi.9612Please respect copyright.PENANA98F04SH3xz
9612Please respect copyright.PENANAx8mIOxDQqs
“Hmm maaf mas aku nyela lagi. Tapi, aku masih bingung deh. Hari itu kan, Isna sama aku mas. Kami ngobrol cukup lama disini, terus abis itu dia bilang mau balik ke kontrakannya buat ngambil barang, terus pergi dari kota ini. Apalagi dia bilang, dia nggak mau lagi peduli sama urusan pak Bowo. Kok malah dia yang jadinya ngikutin Cita sama pak Bowo?”9612Please respect copyright.PENANAnVMuWMdcF8
9612Please respect copyright.PENANADsB0BGLUb3
9612Please respect copyright.PENANAiHLXOijWWe
Andi kembali tersenyum mendengar pertanyaan Nada. “Jadi gini Nad ceritanya”9612Please respect copyright.PENANARGhyRpC4MJ
9612Please respect copyright.PENANAzrBxF2UDVy
*9612Please respect copyright.PENANAxqUsly8f88
*9612Please respect copyright.PENANAZ3wlJ30DqP
*9612Please respect copyright.PENANAidlRNWg34X
*9612Please respect copyright.PENANASttA2aMZJy
9612Please respect copyright.PENANAoJZdifSvN6
Seminggu sebelumnya.9612Please respect copyright.PENANA7jSVLFnngT
9612Please respect copyright.PENANAI2EhzflBT8
Andi terkejut setengah mati melihat wanita yang sudah menunggunya itu ternyata bukanlah Cita seperti yang dia harapkan, melainkan Isna. Wanita yang sudah berbulan-bulan tidak dia lihat. Terakhir, ya saat malam itu dia memukuli Isna, setelah itu tak pernah lagi mereka bertemu karena Andi ditahan.9612Please respect copyright.PENANAOjn7WojS4x
9612Please respect copyright.PENANAnT2vNIWPVK
Padahal tadi saat sipir mengatakan ada wanita berjilbab yang datang menjenguknya, dia berharap itu adalah Cita, istrinya. Dia berharap dengan kedatangan Cita, dia akan segera mendapatkan jawaban, tentang permintaan maafnya, juga tentang kelanjutan rumah tangga mereka. Cita sudah cukup lama tidak datang kesini, dan jelas, Andi sangat merindukannya. Dan apapun jawaban dari Cita, dia sudah siap, bahkan untuk kemungkinan terburuk sekalipun. Meskipun tentu saja, dia berharap Cita mau memaafkannya dan masih mau melanjutkan biduk rumah tangga dengannya.9612Please respect copyright.PENANA4ZDiTMWRTe
9612Please respect copyright.PENANAD5qibt8nE7
9612Please respect copyright.PENANAj17aZsjq0u
“Kamu, Is?” ucap Andi tak semangat.9612Please respect copyright.PENANAuGfAFkCQ7O
9612Please respect copyright.PENANAs9jNErfG40
Isna tersenyum maklum memahami sikap Andi. “Iya, memangnya kamu kira siapa? Istrimu ya?”9612Please respect copyright.PENANAjgI9cqDPLM
9612Please respect copyright.PENANANq6C7lWuW9
“Yaa begitulah. Hmm, gimana kabar kamu?” tanya Andi.9612Please respect copyright.PENANATjLDoV52XE
9612Please respect copyright.PENANAw3wfTYvuyl
“Baik, seperti yang kamu lihat. Wajahku udah nggak memar lagi kan?” sindir Isna.9612Please respect copyright.PENANAF80GXZFEj6
9612Please respect copyright.PENANAxhDrCrX9tX
Andipun menunduk. “Maafkan perlakuanku waktu itu Is. Aku benar-benar kalap, perasaanku saat itu kacau. Aku benar-benar nggak tahu kenapa aku bisa setega itu mukulin kamu, dan aku nggak sempat minta maaf juga sama kamu, karena itu, sekarang aku ingin minta maaf sama kamu” ucap Andi. Dia sudah siap menerima kemarahan dari Isna, tapi dia terkejut karena Isna malah tertawa.9612Please respect copyright.PENANAJ3kBRRzzjK
9612Please respect copyright.PENANAlfi2JxE599
“Hahaha, sudahlah Di, aku udah melupakan hal itu kok. Rasanya lelaki manapun juga akan marah mendengar ucapanku waktu itu padamu kan?”9612Please respect copyright.PENANAu6FLy6seeH
9612Please respect copyright.PENANAEFpeW769R8
9612Please respect copyright.PENANAgHOp0TLdEM
Andi hanya mengangguk.9612Please respect copyright.PENANA7PhDTamssr
9612Please respect copyright.PENANA39grO96y9g
9612Please respect copyright.PENANA935xEcjtNV
“Kedatanganku kesini bukan untuk meminta penjelasan kepadamu soal itu. Jadi anggap saja kita sudah saling memaafkan”9612Please respect copyright.PENANAqYUKKFS1nt
9612Please respect copyright.PENANAWw0slZobnf
“Terima kasih Is. Hmm, lalu, ada apa kamu kesini?”9612Please respect copyright.PENANAoIBcmh8KHe
9612Please respect copyright.PENANAkiZUNjbZPL
“Pertama, aku cuma mau bilang mendingan kamu siap-siap aja Di, karena paling lambat dalam seminggu kedepan, kamu akan bebas” jawab Isna.9612Please respect copyright.PENANAZsHrQDqzW8
9612Please respect copyright.PENANAQeXFwa4TXB
“Hah? Kok bisa? Tapi kan kemarin aku dituntut setahun penjara”9612Please respect copyright.PENANA9m1bZMwiyB
9612Please respect copyright.PENANALNaI86n2AZ
“Udahlah, aku udah urus semua itu. Memang perlu proses, tapi nggak akan lama kok, maksimal seminggu lagi aku jamin kamu pasti udah dirumah”9612Please respect copyright.PENANABzIzSGl9yw
9612Please respect copyright.PENANAplqgmms79H
Andi langsung sumringah mendengar ucapan Isna. “Makasih Is, makasih banyak”9612Please respect copyright.PENANABU7B9Rb84r
9612Please respect copyright.PENANADGrNlTZkeY
“Simpan dulu makasihmu Di, karena ada hal lain yang mau aku sampaikan”9612Please respect copyright.PENANA3ZWCCoGktV
9612Please respect copyright.PENANA7IOwh2humJ
9612Please respect copyright.PENANAavovlxWcka
Andi langsung terdiam. Dia hanya bisa menebak-nebak saja, apa yang ingin disampaikan Isna.9612Please respect copyright.PENANAYh3yIQZSkH
9612Please respect copyright.PENANAO3rCFd1n73
9612Please respect copyright.PENANArBQl9bNrJS
“Aku akan cerita semua dari awal. Ceritanya cukup panjang dan aku malas kalau disuruh untuk mengulanginya, jadi lebih baik kamu dengarkan baik-baik”9612Please respect copyright.PENANAF57ATT26ta
9612Please respect copyright.PENANAjOK7EwSv1O
9612Please respect copyright.PENANARBLOrOhKJ2
Isna kemudian bercerita tentang pak Bowo, tentang rencana pak Bowo untuk mendapatkan tubuh Cita. Tentang rencana-rencana pak Bowo yang melibatkan dirinya. Bagaimana kemudian dia mencari info, juga mengorek dari Andi, lalu memberitahukan kepada pak Bowo. Sampai pada akhirnya, mereka tahu kalau Cita punya seorang sahabat yang tak kalah cantiknya, yaitu Nada.9612Please respect copyright.PENANA4ue3Tou69N
9612Please respect copyright.PENANArdbsSZ5TgE
Dia menceritakan akhirnya pak Bowo terlebih dulu menginginkan Nada sebagai pembuka. Menurutnya, dengan bisa mendapatkan Nada, akan jauh lebih mudah untuk kemudian bisa mendapatkan Cita.9612Please respect copyright.PENANA0f6U6jRv1f
9612Please respect copyright.PENANA4dKEZDXkGd
Semua yang diceritakan oleh Isna membuat Andi terkejut, karena tak menyangka Nada ikut masuk juga dalam jeratan pak Bowo.9612Please respect copyright.PENANAWSologoaFB
9612Please respect copyright.PENANAPVp7Z215kc
9612Please respect copyright.PENANAusx3suNpLI
“Jujur aja Di, setelah kamu mukulin aku waktu itu, waktu aku dirawat dirumah sakit, pak Bowo sempat 2 kali menjengukku. Awalnya aku senang, karena kupikir dia masih perhatian sama aku, mau menjengukku, tapi ujung-ujungnya malah bikin aku kesel”9612Please respect copyright.PENANAcDpkQAlPuF
9612Please respect copyright.PENANAAlh63l9Psa
“Kesel? Kok bisa?”9612Please respect copyright.PENANAXCDbUfQui6
9612Please respect copyright.PENANALM5WnVMV3z
“Ya, waktu itu dia bilang, udah nggak butuh aku lagi buat memuluskan rencana dia untuk mendapatkan Cita karena kamu udah dipenjara. Terang aja aku kesel, udah bela-belain sampai bonyok kayak gitu, tapi apa yang aku lakuin itu kayak nggak ada gunanya aja dimata dia. Dan sejak saat itu aku udah nggak peduli lagi sama semua yang mau dia lakuin. Apalagi tanpa sepengetahuanku dia mengurus surat pengunduran diriku secara sepihak juga, makin bikin aku jengkel” jawab Isna.9612Please respect copyright.PENANAtxwx1j6U49
9612Please respect copyright.PENANAIYZWLO0XGx
“Loh, jadi kamu udah nggak kerja disana juga?”9612Please respect copyright.PENANASApGczTz1J
9612Please respect copyright.PENANAaFcUYV5Ovk
“Iya Di. Sewaktu aku keluar dari rumah sakit, dia yang jemput. Dia anter aku kerumah, tapi sampai dirumah dia malah ngasih tahu hal itu. Termasuk semua hakku sebagai karyawan, ternyata udah diurus dan beres. Aku bener-bener marah sama dia, itu sama aja dengan dia mengusirku”9612Please respect copyright.PENANAeIvYTvOSx4
9612Please respect copyright.PENANAoIvqAuhmxc
“Terus?”9612Please respect copyright.PENANAhJzwSgYyZb
9612Please respect copyright.PENANAA3ibTM9I4f
“Akhirnya aku putusin buat pergi dari kota ini. Karena waktu itu aku juga harus mengurus perceraianku sama suamiku”9612Please respect copyright.PENANAExOKCafj8i
9612Please respect copyright.PENANATDWWKUwunt
“Kamu udah cerai juga?”9612Please respect copyright.PENANAyOADnHnsVe
9612Please respect copyright.PENANA6B7LpCkJ9D
“Iya. Aku udah cerai, nggak sampai sebulan setelah aku keluar dari rumah sakit. Yah, waktu itu aku udah ngerasa bebas aja. Udah resmi cerai, dan yang lebih penting lagi, udah lepas dari jeratan buaya darat macam si Bowo itu” ucap Isna dengan kesal.9612Please respect copyright.PENANAJzajOPn4QY
9612Please respect copyright.PENANAR8om6AvNpj
“Aku benar-benar udah niat nggak mau ada urusan apa-apa lagi sama Bowo. Tapi ada seseorang yang akhirnya membuat keputusanku berubah” lanjut Isna.9612Please respect copyright.PENANATdU3gcA0hl
9612Please respect copyright.PENANAJSQZQnOqxI
“Siapa?”9612Please respect copyright.PENANAzMu0SSHPKJ
9612Please respect copyright.PENANA57iNidIeLF
“Dia adalah seorang pengacara muda, tak perlu kusebutkan namanya. Aku mengenalnya waktu datang kekantornya untuk mengurus perceraianku, kebetulan dia sekantor sama pengacaraku. Perlahan aku mulai dekat dengannya, yang akhirnya sekarang kami sudah resmi pacaran”9612Please respect copyright.PENANA8mztawcye7
9612Please respect copyright.PENANA1pkZcWO9xN
“Ooh begitu. Lalu, apa yang membuatmu merubah keputusanmu?” tanya Andi.9612Please respect copyright.PENANA44n9QBiE91
9612Please respect copyright.PENANAlwK01g5fM7
“Setelah kami makin dekat akhirnya dia tahu aku pernah bekerja dikota ini, lalu dia menanyakan apakah aku kenal dengan Bowo. Tadinya aku mau menjawab nggak kenal, karena aku pengen ngelupain bandot sialan itu, tapi entah kenapa aku ngerasa ada sesuatu antara dia dan Bowo, makanya aku jawab kenal. Dan ternyata, dia memang ada urusan dengan Bowo”9612Please respect copyright.PENANAUrwirx8ldA
9612Please respect copyright.PENANAjI2L6mQsCx
“Oh ya? Urusan apa?”9612Please respect copyright.PENANAa3yfLRUWD2
9612Please respect copyright.PENANAudYW0gDP1G
“Dulunya, dia sudah bertunangan. Tunangannya itu kerja di bank yang sama dengan kita. Dan kamu tahu, Bowo sialan itu menjerat tunangan Tama, memerawaninya dan membuatnya menjadi budak seks. Akhirnya tunangannya memutuskan untuk mengakhiri pertunangan mereka. Dia nggak terima gitu aja, dia terus maksa tunangannya untuk berterus terang apa yang terjadi”9612Please respect copyright.PENANAyPpy0QW1j0
9612Please respect copyright.PENANAwMsw9ipwQh
“Akhirnya cewek itu mau terus terang tentang Bowo, tapi tetep nggak mau melanjutkan pertunangan karena sudah merasa kotor dan nggak pantes lagi buat dia. Sebenarnya dia masih mau nerima karena tahu tunangannya itu dijebak, tapi cewek itu kekeuh nggak mau lanjut. Setelah itu dia sempat nyari Bowo, tapi ternyata Bowo udah dipindah kesini”9612Please respect copyright.PENANAErxwB4DTbk
9612Please respect copyright.PENANALXg4onIPJn
“Ooh gitu ceritanya. Jadi, dia pengen balas dendam sama pak Bowo?”9612Please respect copyright.PENANA9sKQ8WTmJK
9612Please respect copyright.PENANAXbeAYJtNDp
“Ya, mungkin. Aku nggak bertanya lebih jauh soal itu”9612Please respect copyright.PENANAxWtt0l12Kj
9612Please respect copyright.PENANAGNVu47uRvp
“Lalu?”9612Please respect copyright.PENANADVtrwkY1Dd
9612Please respect copyright.PENANAnQD0KyFKoq
“Hmm, waktu itu dia bilang pengen ngasih pelajaran sama Bowo, dan aku pikir udah waktunya untuk mengakhiri sepak terjang Bowo, karena itulah aku bersedia membantunya. Karena terakhir yang kuingat adalah Bowo ingin mendekati Cita, aku ceritakan semua ke dia, termasuk kondisimu saat ini. Dan dia berjanji, kalau aku membantunya, dia akan membantu untuk membebaskanmu” jawab Isna.9612Please respect copyright.PENANAafjaV3D8DG
9612Please respect copyright.PENANAFpSmTtnHzO
“Kemudian aku diam-diam balik lagi kekota ini buat ngikutin Bowo. Sayangnya, aku sedikit terlambat karena Bowo udah terlanjur sangat akrab dengan istrimu” lanjut Isna.9612Please respect copyright.PENANAywkjYiht9y
9612Please respect copyright.PENANA109Y3QBXdy
“Apa?”9612Please respect copyright.PENANAHMXE7WDqoE
9612Please respect copyright.PENANA6UlP8TjoxF
“Ya. Memang sejak awal begitu rencananya. Membuat rumah tangga kalian berantakan sehingga Cita dalam kondisi kalut, lalu dia masuk seolah-olah menjadi pahlawan baginya dan dengan mudah dia bakal dapetin hati Cita. Apalagi, rencananya semakin mulus setelah apa yang kamu perbuat ke aku dan membuatmu masuk penjara. Jadi, tinggal nunggu waktu aja buat Bowo untuk bisa dapetin tubuh istrimu”9612Please respect copyright.PENANAICWokYEkub
9612Please respect copyright.PENANApJdjuVXIY0
9612Please respect copyright.PENANAThRR00LoFP
Andi menggeram menahan emosi. Tapi dia coba mengendalikannya. Dia ingin mendengarkan lanjutan cerita Isna karena tahu Isna belum selesai. Berada didalam penjara dan bergaul dengan bermacam tipe orang, telah berhasil membuat Andi bisa mengontrol emosinya, seperti yang dia lakukan saat ini.9612Please respect copyright.PENANAuXmifQYVP6
9612Please respect copyright.PENANAW7qS5skae1
Isna kemudian melanjutkan ceritanya, tentang bagaimana dia mengikuti pak Bowo dan Cita, juga diam-diam mengambil beberapa foto mereka. Dia sudah punya rencana sendiri, apa yang akan dilakukannya dengan foto-foto itu.9612Please respect copyright.PENANAwIynTgC1kv
9612Please respect copyright.PENANAfKeybBcgZe
9612Please respect copyright.PENANAbrAoxGtb8B
“Kalau kamu memang udah mengikuti mereka, kenapa kamu nggak mencegah pak Bowo?”9612Please respect copyright.PENANAnifN7Th4vZ
9612Please respect copyright.PENANAmSBCaxlnhM
“Sebenarnya aku pengen mencegah Bowo, aku pengen dia gagal ngedapetin tubuh Cita. Tapi ternyata aku bikin sedikit kesalahan”9612Please respect copyright.PENANANOuXnIMiFv
9612Please respect copyright.PENANAvuvBpmOHg4
“Kesalahan apa?”9612Please respect copyright.PENANAR0NEmrN1z2
9612Please respect copyright.PENANAW4GjVVtEkq
“Waktu itu aku lagi jalan ke mall, dan aku nggak sengaja lihat Nada. Akhirnya aku nemuin dia dan ngobrol sama dia. Dia ngajak aku pergi ke rumahnya, karena ternyata ada yang mau dia tanyain. Disana aku ngobrol cukup lama dengan dia. Waktu itu aku nggak kepikiran kalau Bowo bakal ngajak Cita pergi ke villanya, aku pikir sih belum waktunya buat Bowo kearah situ, ternyata aku salah. Hari itu, Bowo ngajak Cita ke villanya”9612Please respect copyright.PENANAPhunw2AKMo
9612Please respect copyright.PENANAjnsCfwIeMh
“Aku baru tahu hal itu setelah pulang dari rumah Nada. Seseorang yang membantuku memberi tahu kalau Cita pergi berdua saja sama Bowo, dan arahnya keluar kota. Sebenarnya orang itu udah ngasih tahu langsung waktu dia lihat Cita sama Bowo pergi, tapi karena masih asyik ngobrol dengan Nada, aku nggak sempat lihat smsnya”9612Please respect copyright.PENANAo8DEvrXIwF
9612Please respect copyright.PENANAjW8Iz26G13
“Dan satu-satunya tempat yang ada dibenakku waktu itu adalah Bowo bakal ngajak Cita ke villanya, makanya aku langsung susul mereka. Waktu itu aku udah terlambat sekitar 2 jam, tapi ternyata begitu aku sampai didepan villa itu, mereka juga baru sampai. Mungkin mereka sempat mampir dulu sebelumnya”9612Please respect copyright.PENANAkqstnCLSBB
9612Please respect copyright.PENANATJYH4VQJ3a
“Berarti belum terlambat dong buat kamu mencegah mereka? Kenapa nggak kamu cegah?”9612Please respect copyright.PENANAMpHztfX8OR
9612Please respect copyright.PENANAPxCxAuf8W9
“Aku kesana sendiri Di, nggak ada yang aku kenal. Bisa aja sih aku minta bantuan sama orang yang nggak aku kenal, tapi aku masih mikirin Cita”9612Please respect copyright.PENANATJ34517jSC
9612Please respect copyright.PENANAGg8LnRqLG4
“Maksudnya?”9612Please respect copyright.PENANAhaFtNq1xvb
9612Please respect copyright.PENANANhP2qsw6cL
“Gini, coba kamu bayangin kalau begitu mereka masuk villa, mereka langsung mesra-mesraan, atau mungkin sampai ngentot. Lalu hal itu diketahui orang lain. Kalau Bowo sih, aku nggak masalah karena biar dia jera. Tapi Cita? Gimana nanti nasibnya kalau dia kena gerebek lagi ngentot sama cowok lain sementara suaminya dipenjara?”9612Please respect copyright.PENANAO7JqrfJTHV
9612Please respect copyright.PENANAM2mMGct0M2
9612Please respect copyright.PENANAmDHrvCYAZY
Andi langsung terdiam mendengar ucapan Isna itu. Sebenarnya, dia tak setuju dengan tindakan Isna, karena belum tentu saat Cita dan pak Bowo masuk villa, mereka langsung melakukannya, jadi masih ada kesempatan untuk menghentikan pak Bowo. Tapi bagaimana jika ucapan Isna benar? Kalau pak Bowo, mungkin itu yang diharapkan olehnya maupun Isna, tapi Cita? Yang pasti Cita akan menanggung malu yang teramat sangat.9612Please respect copyright.PENANAQpYXuqu9cD
9612Please respect copyright.PENANAEHeOohm5uH
9612Please respect copyright.PENANAEjqvNA5VsI
“Lagian, yaah anggep aja ini hukuman dari aku buat kamu karena sudah memukuliku” ucap Isna sambil tersenyum sinis, membuat Andi makin kesal.9612Please respect copyright.PENANAS8YCBZ8IK2
9612Please respect copyright.PENANATFExL91czP
“Jadi, sekarang semua udah terlambat kan? Dan pak Bowo udah berhasil ngedapetin Cita kan?”9612Please respect copyright.PENANA8d4jbyprV7
9612Please respect copyright.PENANAP87ojkimTo
“Iya, tapi kamu tenang aja. Setelah dari villa itu, mereka belum melakukannya lagi”9612Please respect copyright.PENANAD1duJrl1Ok
9612Please respect copyright.PENANAVG4IwC4v27
Andi tersenyum sinis. “Darimana kamu bisa seyakin itu?”9612Please respect copyright.PENANAybA9AUQFlH
9612Please respect copyright.PENANABMjF1hOJm3
“Karena aku terus mengikuti mereka Di, dan aku bisa pastiin mereka belum melakukannya lagi”9612Please respect copyright.PENANAMg0B4OqTa5
9612Please respect copyright.PENANAtocUpN9ee5
“Hmm, baiklah, kali ini aku percaya sama kamu Is. Terus, apa lagi?”9612Please respect copyright.PENANA1Tig5ogqPS
9612Please respect copyright.PENANAQMlVzR7ERD
“Kemarin, aku bikin akun instagram baru, lalu aku kirimkan ini ke Cita” ucap Isna sambil menyerahkan hpnya kepada Andi.9612Please respect copyright.PENANA8Nq8ZBCBx5
9612Please respect copyright.PENANAAoSIKuOrKw
9612Please respect copyright.PENANAdYUVEFqcUP
Mata Andi terbelalak melihat isi dm itu, dia marah melihat kemesraan Cita dan pak Bowo. Dia juga marah dengan kata-kata yang ditulis Isna di dm itu, tapi kemudian dia mengembalikan hp itu untuk selanjutnya meminta penjelasan dari Isna.9612Please respect copyright.PENANARfTGs2k1Lf
9612Please respect copyright.PENANAaEXv860Qhq
9612Please respect copyright.PENANAPWMccbilLe
“Terus, apa maksud kamu mengirimkan dm itu pada Cita?”9612Please respect copyright.PENANACRlshrwo3Q
9612Please respect copyright.PENANAKoWDIF0MuT
“Yaa, untuk membuat dia tahu kalau selama ini ada yang ngikutin dia, dan tahu apa yang dia lakuin sama Bowo. Sekedar menakut-nakutinya, aku nggak punya niat lebih lagi kok” jawab Isna.9612Please respect copyright.PENANARqeF2g7zjA
9612Please respect copyright.PENANA9i3oL4CFVu
“Hasilnya?”9612Please respect copyright.PENANAmgcE93b6JH
9612Please respect copyright.PENANArAUagF5EmB
“Belum tahu, karena belum dibaca sama Cita kan?”9612Please respect copyright.PENANA45XNwpI499
9612Please respect copyright.PENANAIyHHjvIT47
“Lalu, apa rencana kamu selanjutnya?”9612Please respect copyright.PENANAM1Fw1Ofdu3
9612Please respect copyright.PENANAFxD2unhBC3
“Untuk Cita, aku nggak punya rencana apa-apa. Yang jelas kalau ancamanku lewat dm itu masih belum berhasil juga, mungkin aku akan terus neror dia. Tapi aku yakin, kalau Cita udah baca dm itu, dia pasti akan ketakutan, termasuk takut ketemu sama Bowo lagi”9612Please respect copyright.PENANAdNCWKeUc05
9612Please respect copyright.PENANATnUpjo0t9r
“Iya, itu mungkin aja. Tapi kalau Bowo tahu ada dm kayak gitu ke Cita, dia pasti nggak akan tinggal diam kan?”9612Please respect copyright.PENANAQU3XGfMWka
9612Please respect copyright.PENANAMjjXqdFol2
“Soal itu kamu nggak perlu khawatir. Aku udah paham banget Bowo itu seperti apa”9612Please respect copyright.PENANAS2RBUxR0SQ
9612Please respect copyright.PENANA0PO8sv1bqE
“Maksud kamu?”9612Please respect copyright.PENANAdLAS9Q0PiU
9612Please respect copyright.PENANAbCRzucwFsB
“Aku dan pacarku, kami udah memperhitungkan semuanya. Dia nggak akan berani macam-macam untuk mencariku. Meskipun aslinya dia itu bajingan, tapi lelaki itu ingin selalu terlihat baik didepan orang lain, dia akan menjaga nama baiknya. Dan kalau perkiraanku tepat, kalau saat ini Bowo jatuh hati pada Cita, dia juga akan makin hati-hati kalau minta bantuan, karena aku yakin dia juga nggak mau Cita dapet jeleknya dari ancamanku itu”9612Please respect copyright.PENANACVNPIiOA8g
9612Please respect copyright.PENANAbY3UpG8roK
9612Please respect copyright.PENANAi3YcdSk8Lr
Andi hanya terdiam mendengarkan penjelasan Isna. Dia yang tadi sempat marah pada Isna, mulai bisa mengendalikan emosinya. Dia berpikir, dan mau tak mau membenarkan ucapan Isna itu.9612Please respect copyright.PENANAidBo533q8Q
9612Please respect copyright.PENANAm26g5QbY5k
9612Please respect copyright.PENANAC8HJkvxg7U
“Lagian, dia nggak akan lama lagi ada dikota ini” ucap Isna.9612Please respect copyright.PENANAUem7quR1mD
9612Please respect copyright.PENANAcTYe2BRb01
“Nggak akan lama lagi di kota ini? Maksudnya?”9612Please respect copyright.PENANAwzlQW9RNVk
9612Please respect copyright.PENANAKtn2kPZx8O
“Pacarku, dia punya kenalan orang berpengaruh di bank, di kantor pusat sana. Dia sudah meminta kenalannya itu untuk memindahkan Bowo. Aku nggak tahu gimana dia minta hal itu, aku nggak tahu si Bowo bakal dipindahkan kemana, tapi dia bilang surat kepindahannya itu sudah beres, dan dalam beberapa hari kedepan, Bowo sudah nggak akan ada lagi dikota ini”9612Please respect copyright.PENANAAFevrErGhC
9612Please respect copyright.PENANAaAwqUIWeim
“Terus, apa yang akan dilakuin pacarmu sama pak Bowo?”9612Please respect copyright.PENANAsI6HKsD7Jm
9612Please respect copyright.PENANAKz7eHmiMBT
“Aku nggak tahu. Bowo matipun aku juga nggak peduli. Lagian aku yakin kalaupun dia mau matiin Bowo, bukan dengan tangannya sendiri. Pacarku punya banyak teman yang bisa melakukan pekerjaan kotor itu” jawab Isna dengan santainya.9612Please respect copyright.PENANA8Tkh4flS8p
9612Please respect copyright.PENANAHdCKKcpMMA
9612Please respect copyright.PENANASaDdOM6s2o
Andi hanya mendengus kesal, tapi dalam hatinya, diapun mungkin sama dengan Isna. Dia marah kepada pak Bowo, dan kalau bisa melampiaskannya langsung pada mantan atasannya itu. Tapi karena sekarang sudah ada yang mengurusnya, yang mungkin lebih bisa melakukan apapun kepada pak Bowo daripada dia seorang, sehingga diapun merasa itu sudah cukup. Yang penting, Bowo menghilang dari kehidupan mereka, entah bagaimanapun nasibnya nanti.9612Please respect copyright.PENANA4bXXyVvjjb
9612Please respect copyright.PENANAr1EbdczxEp
9612Please respect copyright.PENANAq7iCgQkfH5
“Yah, itu aja sih yang mau aku bilangin ke kamu. Aku minta maaf kalau caraku membantumu kayak gini, dan harus ngebuat istrimu dinikmati sama bandot tua itu. Tapi paling nggak, kalian sekarang impas kan? Prasangkamu juga akhirnya terjadi” lagi-lagi sebuah sindiran telak pada Andi.9612Please respect copyright.PENANAk9Gj9eCyzw
9612Please respect copyright.PENANAwZXAoGp653
Andi hanya tersenyum kecut mendengar sindiran dari Isna. “Sialan. Masih belum puas nyindir aku?”9612Please respect copyright.PENANA0Ak9hdyH5F
9612Please respect copyright.PENANAWis8B9iota
“Hahahaha” Isna hanya tertawa lebar mendengar ucapan Andi.9612Please respect copyright.PENANAuZw07VmtOT
9612Please respect copyright.PENANASxqbfApIqg
“Lalu, selanjutnya apa? Maksudku, apa hanya itu yang menjadi motivasimu berbalik arah menyerang pak Bowo?”9612Please respect copyright.PENANAozyeGGcslz
9612Please respect copyright.PENANAJNMRfstorG
“Ya, memang hanya itu. Dan kalau yang kamu maksud adalah, apa yang aku inginkan dari kamu, aku nggak kepengen apapun dari kamu selain terima kasih. Dan sebagai ucapan terima kasihmu padaku, aku minta jangan perpanjang masalah ini dengan Cita”9612Please respect copyright.PENANADv3I6yjxyn
9612Please respect copyright.PENANA5558wTc8ot
“Maksudnya?”9612Please respect copyright.PENANAy1vbXKOvgm
9612Please respect copyright.PENANAALRHd9Y830
“Setelah kamu bebas nanti, lebih baik ajak istrimu bicara baik-baik. Mungkin kamu bakal marah sama dia karena bagaimanapun, dia sudah mulai kehilangan kesetiaannya. Tapi kamu juga harus ingat, kalau semua itu bermula dari kesalahanmu sendiri. Minta maaflah padanya, dan maafkan dia, jangan sampai kalian pisah karena masalah ini. Yakinkan dia kalau kalian masih bisa bersama-sama lagi” ucap Isna, Andi hanya mengangguk, karena memang itulah yang sampai saat ini dia pikirkan tentang Cita.9612Please respect copyright.PENANAnCr9yp56pW
9612Please respect copyright.PENANAxEScpc8lpZ
“Dan kalau kalian rujuk, baikan, jagalah baik-baik istrimu. Dia terlalu polos Di. Bisa jadi diluar sana ada banyak Bowo Bowo lainnya. Yaah, meskipun mungkin nggak sampai separah Bowo, tapi bisa juga ada yang lebih parah dari Bowo, benar kan? Kalau kamu nggak bisa jaga dia, maka kelak salahkan dirimu sendiri kalau hal ini terjadi lagi, apalagi kalau sampai dia benar-benar meninggalkanmu” lanjut Isna, dan kembali Andi hanya mengangguk.9612Please respect copyright.PENANAJjzDAEoChG
9612Please respect copyright.PENANALYexFrqfiz
9612Please respect copyright.PENANAF6ud9n0k5K
Cukup lama mereka terdiam. Ekspresi Isna datar-datar saja, seperti tak ada beban. Sedangkan Andi, dia terlihat sedang berpikir, namun jelas terlihat bahwa dia tak lagi emosi seperti tadi. Ucapan Isna yang panjang lebar menasehatinya tentang rumah tangganya dengan Cita itulah yang saat ini sedang dia pikirkan.9612Please respect copyright.PENANADdEnq3jrUO
9612Please respect copyright.PENANAXUdh6SGpb4
9612Please respect copyright.PENANAj8bRQ2IsWQ
“Yaudah, aku pamit dulu” ucap Isna sambil berdiri dari tempat duduknya.9612Please respect copyright.PENANAb1S773hsJA
9612Please respect copyright.PENANAzd4jShJxY1
Andipun ikut berdiri dan menyalami Isna. “Iya, makasih untuk semuanya Is. Dan, sekali lagi aku minta maaf” ucap Andi.9612Please respect copyright.PENANAFfsElp2z5i
9612Please respect copyright.PENANAcUlRNqXDMH
“Sama-sama. Asal kamu lakuin semua yang aku bilang tadi, itupun sudah cukup untukku. Kalau nggak, yaa terserah, aku udah nggak mau lagi berurusan sama kalian. Oke?”9612Please respect copyright.PENANAQgS32IoeMi
9612Please respect copyright.PENANAuN7Hu4qVW3
Andi tersenyum. “Iya, beres. Kamu tenang aja, aku pasti lakuin kok.”9612Please respect copyright.PENANAPV9fTaregX
9612Please respect copyright.PENANA78G0dZVsMu
“Oh iya, hampir kelupaan”9612Please respect copyright.PENANAOh8cOHb0zZ
9612Please respect copyright.PENANAg8Qo3HYCh2
“Apaan?”9612Please respect copyright.PENANAProrl4Pwd5
9612Please respect copyright.PENANAcDtxnbjg0Z
“Waktu aku ketemu sama Nada, aku menitipkan sesuatu untuknya. Aku nggak tahu itu udah dipakai sama Nada atau belum, tapi kalau belum, mungkin kamu bisa minta dan kamu pakai”9612Please respect copyright.PENANAGb19Tk2ALb
9612Please respect copyright.PENANAefgrpd7a41
“Sesuatu? Apa?”9612Please respect copyright.PENANAAj20VQMSnA
9612Please respect copyright.PENANA6boIet3X8q
“Tanya saja ke Nada, hahaha” ucap Isna, tertawa geli, lalu dia berjalan mendekati Andi.9612Please respect copyright.PENANAOPyLOO9VIe
9612Please respect copyright.PENANAAnk0yPrSg5
“Yang pasti, itu bisa membantu kamu memperbaiki hubunganmu dengan Cita, terutama, urusan ranjang kalian, hahaha” ucapnya sambil meremas penis Andi dari luar celananya, membuat Andi terkesiap. (Bagian ini, tak diceritakan Andi kepada Nada dan Cita)9612Please respect copyright.PENANAvWwGOxWoXT
9612Please respect copyright.PENANAlz39Co196e
9612Please respect copyright.PENANAxbWwNXPckL
Andi sempat bingung dengan jawaban Isna, tapi menyadari dan mengetahui apa yang dimaksud Isna, diapun ikut tertawa.9612Please respect copyright.PENANAXU6s14Ss6I
9612Please respect copyright.PENANA8iN8tevI4m
9612Please respect copyright.PENANAL5sIs8eDdW
“Hahaha, sialan”9612Please respect copyright.PENANAOjXzhlwf0v
9612Please respect copyright.PENANA5dlvldDUIS
*9612Please respect copyright.PENANAX6QNISvWWL
*9612Please respect copyright.PENANAMiCD1EXOJ3
*9612Please respect copyright.PENANAHGUKVJKjll
*9612Please respect copyright.PENANAJvdUB6RBFF
9612Please respect copyright.PENANAV3gwCcwO8w
“Gitu mah, Nad, ceritanya” ucap Andi mengakhiri ceritanya.9612Please respect copyright.PENANAEBdiI98uPG
9612Please respect copyright.PENANAmMUMlsbo5d
9612Please respect copyright.PENANAehlub8zHU4
Cita dan Nada yang sedari tadi cuma diam dan melongo mendengarkan cerita Andi, tanpa sadar mereka sedikit tersenyum. Apa yang menyebabkannya? Tentu saja saat mendengar bahwa pak Bowo akan dipindahkan ke tempat lain, yang mana artinya mereka tidak akan pernah bertemu dengan pak Bowo lagi. Entah bagaimanapun nasib pak Bowo nanti, mereka tak peduli, tapi yang jelas mereka benar-benar berharap kalau lelaki itu tak akan pernah kembali lagi dalam kehidupan mereka.9612Please respect copyright.PENANAbhGtMR6Gca
9612Please respect copyright.PENANAv3VHIZ8u8r
Nada bahkan sampai menghela nafas panjang, lalu menyandarkan punggungnya ke sofa. Terlihat jelas dia sangatlah lega. Pantas saja selama 4 hari ini pak Bowo tak lagi muncul menemuinya, ternyata memang sudah tidak berada dikota ini lagi. Meskipun tentu saja masih tersisa sakit di hati dan tubuhnya, tapi mendengar pak Bowo dipindah, itu saja sudah cukup untuk melepaskan beban berartnya selama ini. Sedangkan Cita, kembali memeluk erat suaminya.9612Please respect copyright.PENANAaP2C6plSvX
9612Please respect copyright.PENANAh5HwgANFaC
9612Please respect copyright.PENANA2Lj4nUlA9f
“Hmm, mas Andi”9612Please respect copyright.PENANAbIIMd5TNZ5
9612Please respect copyright.PENANAeI4SIwMO3U
“Iya Nad, kenapa?”9612Please respect copyright.PENANATuY1gmNgUM
9612Please respect copyright.PENANAm8lK3oViVg
“Soal ini, aku mohon, jangan kasih tahu mas Gun ya?”9612Please respect copyright.PENANAvT5Dh1Spu3
9612Please respect copyright.PENANAEauQAMSZj7
Sejenak Andi menatap Cita yang berada didalam pelukannya. “Kamu tenang aja Nad, aku sama Cita nggak akan pernah ceritain sama mas Gun, iya kan mah?” ucap Andi, Cita hanya menjawabnya dengan anggukan. “Kalau memang mas Gun perlu tahu, kamu sendirilah yang harus cerita semuanya sama dia. Dan kalau kamu butuh bantuan kami untuk menjelaskan, kami siap” lanjut Andi.9612Please respect copyright.PENANAaJ8eeXiLsG
9612Please respect copyright.PENANAYz77b7Glv5
“Iya mas, mungkin nanti aku akan cerita sama dia. Atau, mungkin aku akan simpen sendiri aja. Tapi ah nggak tahu lah mas. Yang jelas, kalaupun aku akan cerita, nggak dalam waktu dekat ini” ucap Nada.9612Please respect copyright.PENANAipKkQQ0r5t
9612Please respect copyright.PENANAAUl2IzN95a
“Aku tahu Nad. Apa yang terjadi sama kamu beda dengan yang kami alami. Aku dan Cita sama-sama bersalah, karena itulah kami bisa sama-sama memaafkan. Jadi soal kamu dengan mas Gun, pikirkan aja dulu baik-baik”9612Please respect copyright.PENANAhmrXZETfiM
9612Please respect copyright.PENANAHwRJ4Cfd1H
“Iya mas. Oh iya, hmm, sebenarnya masih ada yang mengganjal mas”9612Please respect copyright.PENANAxmUfmjBQLX
9612Please respect copyright.PENANASPBSK0Q05K
“Apa Nad?”9612Please respect copyright.PENANAtuu9EGydzp
9612Please respect copyright.PENANAIuraNxuHlp
“Gini, pak Bowo kan punya foto-foto dan videoku mas, entar gimana kalau…” tiba-tiba Nada jadi panik mengingat pak Bowo masih memiliki foto dan videonya.9612Please respect copyright.PENANAL49mAVUMiL
9612Please respect copyright.PENANAb5UQ2pNQ4M
“Hmm, kalau soal itu, terus terang akuj uga nggak tahu Nad, soalnya Isna nggak cerita apa-apa soal itu. Tapi Isna tahu kalau kamu udah diperdaya sama pak Bowo juga, dan dia juga pasti tahu pak Bowo kayak gimana orangnya. Kalau emang dia ataupun ada orang yang bakal ngurus pak Bowo, mungkin udah sekalian ngurusin foto-foto sama videomu. Karena aku yakin sih, pastinya nggak cuma foto sama videomu aja yang ada di pak Bowo” jawab Andi.9612Please respect copyright.PENANAmekDD02fmP
9612Please respect copyright.PENANA8xKSGK9Iqi
“Ya kita berdoa aja, semoga dengan hilangnya pak Bowo dari kehidupan kita, termasuk hilang juga semua foto dan video kamu itu”9612Please respect copyright.PENANAxNv3fG5QNi
9612Please respect copyright.PENANA76w5A9CWs3
“Iya mas, amin”9612Please respect copyright.PENANAzwQ0DDWeHn
9612Please respect copyright.PENANASVt7xTJacg
“Yaudah kalau gitu. Mah, kita pulang yuk” ajak Andi.9612Please respect copyright.PENANAloqx3XKKWd
9612Please respect copyright.PENANAFHuQu9eUzi
“Sekarang pah?”9612Please respect copyright.PENANAQCu5SWMKfY
9612Please respect copyright.PENANAngm5CkjXDb
“Iya, kasihan kan Putra sama neneknya nungguin. Atau, kamu masih mau disini? Mau nemenin Nada dulu? Mas Gun lagi nggak ada ya Nad?”9612Please respect copyright.PENANAFg6MS7UdF6
9612Please respect copyright.PENANAEuNKuLt2R9
Cita tak menjawab, lalu menatap Nada. “Iya mas, mas Gun masih di Jakarta. Ya kalau kalian mau pulang nggak papa lho, aku nggak papa kok sendirian” jawab Nada.9612Please respect copyright.PENANAJ6UgrFo4aY
9612Please respect copyright.PENANAAgsCNndQYH
“Atau kalau kamu mau, ikut aja ke rumah Nad, main-main sama Putra” ajak Andi. “Gimana mah?” tanya Andi ke Cita.9612Please respect copyright.PENANAwyVu3QeFT4
9612Please respect copyright.PENANAJTjzDV8Q90
“Iya juga mbak, daripada sendirian disini, ikut kami aja dulu, Putra pasti seneng kalau ada mbak Nada”9612Please respect copyright.PENANAvQ7EZsW6Rj
9612Please respect copyright.PENANAJNaY5WJneO
“Hmm, iya deh boleh. Tapi nggak papa ini? Kalian bukannya mau kangen-kangenan dulu?”9612Please respect copyright.PENANAaMOsNsxsUE
9612Please respect copyright.PENANA3dCg6ptwH1
“Hahaha ya pastinya pengen kangen-kangenan dong Nad, tapi entar malem abis Putra tidur, nggak sekarang juga, iya kan mah? Hahaha” ucap Andi, yang dapat balasan berupa cubitan kecil diperut Andi, yang membuat mereka bertiga tertawa.9612Please respect copyright.PENANA0qQAJM9Ish
9612Please respect copyright.PENANA7Qrb1GBlx5
9612Please respect copyright.PENANAuy9W5oMfdy
Akhirnya Nadapun memutuskan untuk ikut kerumah Andi. Dia bersiap-siap sebentar, lalu berangkat. Tadinya Nada mau membawa mobil sendiri, tapi dilarang oleh Andi. Andi meminta Nada membawa mobilnya bersama Cita, dan dia yang membawa motor Cita. “Nanti pulangnya biar dianter mas Andi” ucap Cita saat Nada bertanya bagaimana nanti pulangnya kalau tidak membawa mobil sendiri, dan mendapat anggukan dari Andi.9612Please respect copyright.PENANA9AppEBepA1
9612Please respect copyright.PENANAQjhMAbNVoN
Akhirnya hari itu Nada berada dirumah Andi sampai sore. Dan pulangnya memang Andi yang mengantar Nada. Cita juga diajak, tapi dia ingin dirumah saja, hingga akhirnya Andi berangkat sendirian mengantarkan Nada.9612Please respect copyright.PENANAUyQMrdZ47S
9612Please respect copyright.PENANAcI9xrZzfCb
9612Please respect copyright.PENANA1uUYjS2hUr
“Makasih ya mas” ucap Nada setelah sampai dirumah.9612Please respect copyright.PENANA2U5EiCQDuZ
9612Please respect copyright.PENANAfOoPMBJllQ
“Iya sama-sama. Berani kan tidur sendiri? Hehehe”9612Please respect copyright.PENANAQLT4TUHNIa
9612Please respect copyright.PENANAwSlQ5tKqrZ
“Berani lah, udah sering kok”9612Please respect copyright.PENANAjat7VgD41z
9612Please respect copyright.PENANAhymNwc1cAv
“Haha kirain nggak berani. Ya kalau takut nginep aja dirumah kami Nad”9612Please respect copyright.PENANAYAEYKaAYSw
9612Please respect copyright.PENANAa9V3Rgku3g
“Nggak ah, entar gangguin orang bulan madu lagi hehehe”9612Please respect copyright.PENANAl3oBYX44Fb
9612Please respect copyright.PENANAV7mgUXFr3G
“Hahaha tahu aja sih Nad, pengertian banget kamu, hahaha”9612Please respect copyright.PENANAKiSS30scF7
9612Please respect copyright.PENANAHf6Eqxkm2M
“Hehehe. Oh iya mas”9612Please respect copyright.PENANAK1e6Gz7iHw
9612Please respect copyright.PENANAxiPsF5XICx
“Kenapa Nad?”9612Please respect copyright.PENANAeV4McWtpk0
9612Please respect copyright.PENANATnOmSXGr9d
“Hmm, itu mas, soal titipannya Isna. Mas Andi udah tahu akan apa itu?”9612Please respect copyright.PENANAyx0f49fWf1
9612Please respect copyright.PENANA71WU4RB3Wh
“Iya aku udah tahu kok”9612Please respect copyright.PENANAfV4BdNKmWu
9612Please respect copyright.PENANA42X8nRHR54
“Mau mas bawa?”9612Please respect copyright.PENANAb3QcMnHAyq
9612Please respect copyright.PENANAB88J83InD5
“Nggak usah, simpen aja kalau kamu mau pakai, tapi kalau nggak ya kamu buang aja nggak papa”9612Please respect copyright.PENANANj1CqIp9vm
9612Please respect copyright.PENANAT807wu8EHn
“Tapi mas, hmm, kata Isna…”9612Please respect copyright.PENANAHELGn6qex8
9612Please respect copyright.PENANApbriRWeR09
“Iya, emang bener. Tapi aku nggak mau pakai kayak gituan Nad. Biarlah, aku jadi diri sendiri aja, jadi kayak gini apa adanya” potong Andi yang memang tahu kemana arah pembicaraan Nada. “Tapi, berbulan-bulan dipenjara, aku udah dapet gemblengan kok Nad, jadi kamu tenang aja, hehehe” lanjut Andi, membuat Nada nyengir.9612Please respect copyright.PENANATIx9q9eT2i
9612Please respect copyright.PENANAjrH3mOccHt
Andi kemudian mendekatkan kepalanya kearah Nada. “Meskipun nggak nambah seberapa besar, tapi paling nggak udah bisa lebih tahan lama, hehe” ucap Andi yang membuat wajah Nada memerah dan dadanya berdebar kencang.9612Please respect copyright.PENANA8KT2iaZOwW
9612Please respect copyright.PENANAYIUOCScXFm
*9612Please respect copyright.PENANAbfkZlwICrR
*9612Please respect copyright.PENANAzaCv0DmP62
*9612Please respect copyright.PENANA0d2BBy6mBF
*9612Please respect copyright.PENANArpu47gKKtf
9612Please respect copyright.PENANArbEBWL2ZkW
“Putra udah tidur mah?”9612Please respect copyright.PENANA1MRGKN8zO3
9612Please respect copyright.PENANAWMPfX7wroy
“Udah mas, eh, hmm, udah pah”9612Please respect copyright.PENANABK9OEQEZcX
9612Please respect copyright.PENANAH0Xg9BNpak
“Ibu juga?”9612Please respect copyright.PENANApVv83MHZpJ
9612Please respect copyright.PENANAIBPMoabyfo
“Iya, kayaknya udah tidur juga. Kenapa sih pah?”9612Please respect copyright.PENANAxebIIOXlnR
9612Please respect copyright.PENANA1GDMTyBuKG
“Ah mamah kayak nggak tahu aja, udah berbulan-bulan ini, hehehe”9612Please respect copyright.PENANAh5MB1UxWJ9
9612Please respect copyright.PENANAoQ8EoB9F0o
9612Please respect copyright.PENANAUevOqWxmUr
Wajah Cita bersemu merah mendengar ucapan Andi. Dia tahu, suaminya itu minta jatah. Diapun amat merindukan Andi, terbukti sejak tadi bertemu Andi dirumah Nada, hampir tak pernah lepas dia memeluk suaminya. Tapi, malam ini dia ragu untuk melayani Andi. Dia merasa dirinya kotor karena tubuhnya telah disentuh, bahkan dinikmati oleh pria lain.9612Please respect copyright.PENANAGGAqP1IawW
9612Please respect copyright.PENANAGdM5IZdNtF
9612Please respect copyright.PENANAxtNckMF48g
“Hmm pah, tapi aku udah, hmm…”9612Please respect copyright.PENANAGbxZeME8Gs
9612Please respect copyright.PENANATbFsAoqL1R
“Mah” potong Andi. “Kalau kamu berpikir kamu udah kotor, coba lihat aku. Aku jauh lebih kotor daripada kamu mah. Aku duluan yang memulai, nuduh kamu berselingkuh, bahkan aku yang memulai untuk berselingkuh duluan. Pada akhirnya, akulah yang menyebabkan semua ini. Karena kebodohanku itu, aku masuk penjara, dan akhirnya aku nggak bisa melindungi kamu dari godaan lelaki lain” ucap Andi.9612Please respect copyright.PENANAwVFMcA1oRK
9612Please respect copyright.PENANAPsIdFNGXGV
“Iya pah, aku ngerti. Tapi harusnya aku juga bisa menahan diriku pah”9612Please respect copyright.PENANAw4GoylV6Hv
9612Please respect copyright.PENANAxpBdENAM9G
“Mah, setiap orang itu punya kelemahan dalam dirinya. Sekuat apapun itu, pasti ada kelemahannya. Kelemahan itu bisa ditutupi, ketika ada pasangan yang menjaganya. Sayangnya, kamu nggak dapat perlindungan itu dari aku mah. Dan yang menyebabkan semua itu, adalah aku sendiri, kebodohanku. Jadi kalau kamu berpikir kamu itu kotor, disaat yang bersamaan, aku merasa jauh lebih hina mah” ucap Andi.9612Please respect copyright.PENANArvqV4bs9oI
9612Please respect copyright.PENANAESM9rBokI2
9612Please respect copyright.PENANAxtvsnYpHVt
Cita tak kuasa menahan air matanya mendengarkan ucapan Andi. Dia merasa betapa beruntungnya dirinya memiliki suami seperti Andi. Andi yang saat ini tidur disampingnya, yang sedang memeluk dan membelai kepalanya, adalah Andi yang dulu, yang dia kenal dengan sangat baik, yang penyayang, yang sabar, yang pengertian dan penuh perhatian. Andi telah kembali.9612Please respect copyright.PENANAegJsXoOhb2
9612Please respect copyright.PENANAXJq4xjdflj
Perlahan Andi mengusap pipi Cita, menghapus air matanya. Andi tersenyum, membuat Cita juga tersenyum. Cita menatap lekat mata Andi. Mata yang sama seperti dulu, bukan mata beberapa bulan lalu yang penuh dengan prasangka buruk. Mata ini, saat ini, adalah mata yang teduh, jauh lebih teduh daripada mata pak Bowo. Mata ini, mata yang benar-benar membuatnya nyaman, benar-benar membuatnya tenang, benar-benar membuatnya aman, benar-benar membuatnya jatuh cinta. Cinta yang sejati.9612Please respect copyright.PENANASCze5nN3kK
9612Please respect copyright.PENANADPVvMe5sjK
Perlahan wajah mereka makin mendekat, hingga akhirnya bibir mereka bersentuhan. Dengan sangat lembut, bibir mereka mulai saling bergerak, saling melumat. Baik Andi maupun Cita, merasakan sesuatu yang telah lama hilang dari mereka. Sentuhan inilah yang benar-benar mereka rindukan.9612Please respect copyright.PENANAlmjjQX1kW1
9612Please respect copyright.PENANAz88jaic3SU
Andi merindukan bibir lembut Cita, bukan bibir liar Isna. Cita merindukan lumatan lembut dari bibir Andi, bukan dari bibir pak Bowo. Mereka saling merindukan satu sama lain, bukan dengan orang lain. Mereka bukan hanya merindukan orangnya, tapi juga perasaannya, kasih sayangnya, cinta tulusnya. Dan mereka benar-benar menikmati sentuhan bibir ini.9612Please respect copyright.PENANA8ujSRg8pxn
9612Please respect copyright.PENANA30RwnJAuZY
Jauh terasa lebih nikmat dari apa yang bisa mereka ingat. Sudah cukup lama mereka tidak seperti ini. Selingan yang mereka lalui dengan orang lain, memang, sempat terasa begitu nikmat. Tapi untuk saat ini, sentuhan bibir mereka terasa lain. Entahlah, mungkin karena benar-benar cinta yang tulus dari mereka berdua, yang membuat momen intim ini menjadi sesuatu yang sangat indah.9612Please respect copyright.PENANAljvMISWlX3
9612Please respect copyright.PENANAcY6G32xiHe
Perlahan, gerakan mereka semakin bertambah. Tangan Andi yang tadinya diam, mulai mengelus lengan telanjang istrinya. Cita memang hanya memakai daster dengan lengan yang sangat pendek. Sentuhan lembut dari Andi langsung saja membuat bulu kuduk Cita meremang. Efeknya, intensitas lumatannya pada bibir Andi bertambah.9612Please respect copyright.PENANA5e425rmEAk
9612Please respect copyright.PENANAXgFnH1i9oZ
Andi yang mendapat serangan seperti itupun jadi makin girang. Dia makin intens mengelus lengan Cita, mulai bergerak naik hingga ke pundak istrinya. Dan tentu saja, tangannya tidak hanya berhenti sampai disitu. Perlahan tapi pasti, tangannya mulai bergerak turun. Lenguhan Cita makin terasa berat seiring dengan makin turunnya posisi tangan Andi.9612Please respect copyright.PENANAiU6asRbqwW
9612Please respect copyright.PENANATdaIpocky6
9612Please respect copyright.PENANA2ZyweleQ2r
“Hmmphhh paaahhh…”9612Please respect copyright.PENANAjw7sEY680B
9612Please respect copyright.PENANAN9sqRLUEt1
9612Please respect copyright.PENANAVbIXgjLtuB
Akhirnya, rintihan Cita benar-benar terdengar saat tangan Andi mendarat dengan sukses dipayudara Cita. Suara desahan manja Cita itu benar-benar membuat Andi melayang. Suara yang sudah lama dia rindukan. Suaranya tidaklah keras, sangat lirih malah, hanya cukup untuk didengar oleh mereka berdua. Mereka selalu berusaha untuk menahan suara saat melakukan ini, karena takut membangunkan ibu Andi.9612Please respect copyright.PENANAkb8bY9tt6G
9612Please respect copyright.PENANAW70SnauMfz
Tapi justru suara ini yang dinanti-nanti oleh Andi. Dan sekarang dia sudah mendengarnya, dan itu langsung membuat taraf birahinya naik beberapa tingkat.9612Please respect copyright.PENANAd5fXywFl8F
9612Please respect copyright.PENANAOI8pRw5cNi
9612Please respect copyright.PENANAIwY6QnFCPG
“Hmmphh… slruuphh eemhpphh…”9612Please respect copyright.PENANARcV9AlfvrI
9612Please respect copyright.PENANAQdG0v2Ex5i
9612Please respect copyright.PENANATxmyGk572f
Kembali Cita melenguh, saat Andi mulai meremas payudara Cita dengan lembut. Payudara yang hanya tertutup kain daster itu begitu terasa ditangan Andi. Puting mungil milik Cita perlahan dia rasakan mulai mengeras. Andi menyadari hal itu, dan langsung menyerang puting itu.9612Please respect copyright.PENANARtLapEbvfG
9612Please respect copyright.PENANAZVI7zcVAjw
Tubuh Cita makin menggeliat, lenguhan tertahannya makin sering muncul, ciumannya dibibir Andi jadi makin liar. Rasa geli akibat puting susunya dipilin perlahan oleh Andi mulai merambat kesekujur tubuhnya. Tangannyapun kini tak hanya diam. Satu tangannya meraih tangan Andi yang sedang menggerjai payudaranya. Bukan untuk menepis, bukan untuk menyuruhnya berhenti, tapi justru menekan agar Andi sedikit menambah tenaga dalam remasannya.9612Please respect copyright.PENANAYzC1ZqWIEr
9612Please respect copyright.PENANAUv7VgiLSlN
Andi paham apa yang diinginkan Cita, dan dia mengabulkannya. Apalagi ketika dia merasakan reaksi Cita atas perbuatannya ini, makin semangat Andi meremas payudara istrinya. Diapun yang semakin bernafsu, makin liar membalas ciuman Cita yang tak kalah liar. Lidah mereka saling melilit, saling tarik dan saling gelitik. Mereka sudah tak tahu lagi, saliva siapa yang tertelan oleh mereka. Tapi, apa pedulinya?9612Please respect copyright.PENANAzONzdfCfH4
9612Please respect copyright.PENANAuFnBCqtZYA
Adegan saling cumbu itu terjadi beberapa jenak, hingga kemudian Andi meningkatkan intensitas serangannya. Dengan sekali tarik, bagian bawah daster Cita perlahan mulai bergerak keatas. Cita membantunya dengan sedikit mengangkat tubuhnya hingga dengan lancar daster itu meluncur melewati kepalanya. Kini sang wanita telah telanjang, hanya secarik kain segitiga mini yang menutupi area kewanitaannya.9612Please respect copyright.PENANAFBLcTLcQfs
9612Please respect copyright.PENANAzgpGk5w1qL
Andi sedikit membuat jarak diantara tubuh mereka berdua. Matanya lekat menatapi tubuh atas Cita yang telanjang. Tubuh berkulit putih itu, sepasang gundukan kecil nan ranum dan sekal itu, benar-benar membuatnya terpaku tanpa berkedip untuk beberapa saat.9612Please respect copyright.PENANA2tNNwY8SiM
9612Please respect copyright.PENANAxfNbB3qAhh
Cita? Ada sedikit rasa malu dengan tatapan mata sang suami. Namun dia sadar, bahwa lelaki itu adalah pemilik tubuhnya, yang berhak atas apa yang sedang dia lihat sekarang. Namun diluar itu, Cita merasa bangga, karena Andi terlihat begitu terpesona dengan tubuhnya, tubuh yang sudah dimiliki sejak lebih dari 3 tahun yang lalu. Namun dia mahfum dengan apa yang dilakukan suaminya. Berbulan-bulan lamanya Andi tak melihat tubuhnya.9612Please respect copyright.PENANAjlj3w4exYA
9612Please respect copyright.PENANAx5AULbqc1I
Cita membuyarkan lamunan Andi dengan sentuhan lembut diwajah lelaki itu. Andi seolah tersentak, namun segera menatap wajah sang istri yang tersenyum kepadanya, dan membalasnya juga dengan sebuah senyuman. Dia mendekatkan wajahnya, lalu mengecup bibir istrinya untuk sesaat.9612Please respect copyright.PENANAnt3Tsa5Iiy
9612Please respect copyright.PENANAFsEnx9A1fy
9612Please respect copyright.PENANALIS5o3ZSGx
“Maaf mah, kalau aku bengong. Aku bener-bener kangen sama kamu” ucap Andi.9612Please respect copyright.PENANAKrvhWKFuqA
9612Please respect copyright.PENANAZAy8d719KJ
“Iya pah, aku ngerti kok. Kamu bisa lihat sepuas kamu pah, ini kan milikmu” jawab Cita sambil tersenyum.9612Please respect copyright.PENANAeLZoHDzhP4
9612Please respect copyright.PENANA5Dlsgnttkl
9612Please respect copyright.PENANApzRx8YbSmJ
Andi sudah akan mendekatkan kepalanya kedada Cita, tapi ditahan oleh Cita. Andi sempat menatap bingung pada istrinya, namun kemudian paham saat tangan Cita bergerak kearah bawah, bermaksud meloloskan kaos yang dipakai Andi. Andi membiarkan saja, dan hanya sedikit bergerak untuk mempermudah apa yang dilakukan oleh Cita.9612Please respect copyright.PENANAbPnIj2PKXH
9612Please respect copyright.PENANA6fJrZcatBr
Kini mereka berdua sama-sama telanjang dada, hanya saja bagian bawah Andi masih memakai celana pendek, sedangkan Cita hanya tinggal celana dalam. Tak tahan menunggu lebih lama, mereka kembali berpelukan dan berciuman. Mereka sedikit menggesek-gesekan tubuh masing-masing, mengundang kembali nafsu mereka yang sempat sedikit turun.9612Please respect copyright.PENANA8BR6JeFjfa
9612Please respect copyright.PENANAb8mVNd2JT1
Tangan Andi kembali bergereliya didaerah buah dada Cita. Dia meremasi dengan lembut. Cita merasa keenakan, dan yang pasti dia senang, karena perlakuan Andi ini sama seperti dulu, sebelum mereka bermasalah. Sentuhan-sentuhan Andi makin membangkitkan birahi Cita. Namun itu terjadi bertahap, perlahan, tidak langsung menggebu-gebu seperti yang pernah dia rasakan dengan pak Bowo. Tapi, Cita justru lebih menikmatinya.9612Please respect copyright.PENANAZJj2jb2Afc
9612Please respect copyright.PENANAe1CUZudLJ2
Puting Cita yang sudah mulai mengeras tak luput dari jarahan jemari Andi. Dipilin perlahan puting susu istrinya itu, membuat Cita makin menggelinjang tubuhnya. Ciuman Andipun tak bertahan lama dibibir Cita. Dia turun, menuju ke leher Cita. Diciumi leher Cita, disesapi perlahan, dan sesekali dia hisap lebih dalam tanpa meninggalkan bekas kemerahan disana.9612Please respect copyright.PENANAgjJ6yQBlDr
9612Please respect copyright.PENANAy2W0qpubby
Tak hanya leher, bibir dan lidah Andi lalu menuju kearah telinga Cita, satu titik yang dia tahu termasuk sangat sensitif dari tubuh istrinya. Dan benar saja, saat lidahnya mendarat disana, gelinjang tubuh Cita makin menjadi. Cita mati-matian menahan desahannya agar tak terlalu keras keluar dari bibirnya, dan itu menambah sebuah sensasi kepadanya.9612Please respect copyright.PENANAUy83JZ3AL7
9612Please respect copyright.PENANA8o17wbd1iH
Tak lama Andi bermain dengan telinga Cita, kepalanya makin turun menuju ke buah dada Cita. Tak menunggu lama, begitu sampai disana langsung saja dia ciumi buah dada istrinya, sesekali dia jilat seputaran payudaranya, tanpa sedikitpun menyentuh putingnya. Cita makin blingsatan dengan apa yang dilakukan Andi. Tubuhnya sesekali mengejang, disodorkan kedepan, meminta Andi untuk menyentuh putingnya. Tapi Andi acuh saja, dia terus melakukan cumbuannya tanpa menyentuh puting Cita.9612Please respect copyright.PENANAF3qdY0IvIS
9612Please respect copyright.PENANAeZnSkpvFl1
Cita makin tak sabar, dia raih kepala Andi sambil menatapnya. Kebetulan, Andi yang dipegang kepalanya juga menatap Cita. Andi terlihat tersenyum menggoda, sementara bibir Cita tampak manyun, tapi tak lama kemudian dia tersenyum.9612Please respect copyright.PENANAVAiMKwTBHt
9612Please respect copyright.PENANAMXbUOvF60U
9612Please respect copyright.PENANASBcOr0xV2U
“Papa nakal” ucapnya lirih, membuat Andi hampir kelepasan tertawa.9612Please respect copyright.PENANAkbRagE0L6F
9612Please respect copyright.PENANAwaXElLmw9B
“Heemmpphh paaaahhh…”9612Please respect copyright.PENANAhNdlIMEj9T
9612Please respect copyright.PENANAJhSygHwJCe
9612Please respect copyright.PENANA48DtSI9dB9
Kembali lenguhan lirih Cita terdengar saat Andi yang sudah mengerti keinginanya tak lagi menggodanya. Andi langsung mencium puting Cita, sambil sesekali memainkan lidahnya di biji cokelat itu.9612Please respect copyright.PENANAPdfpb97vBG
9612Please respect copyright.PENANAV226h73ZkI
9612Please respect copyright.PENANAeg3iHeDRj3
“Sruuupphhh…”9612Please respect copyright.PENANAhsosR7HVkJ
9612Please respect copyright.PENANAu4VfBWYngu
“Aaaahhh paaahhh… teruuusshhh…”9612Please respect copyright.PENANAb2abyujwTV
9612Please respect copyright.PENANAOglCL1Bcae
9612Please respect copyright.PENANAaPtQUfttrY
Hisapan Andi diputing Cita membuat istrinya itu hampir-hampir tak bisa menahan suaranya. Mendengar permintaan Cita tentu saja Andi langsung mengabulkan. Dicumbuinya kedua payudara istrinya bergantian kiri dan kanan, dimana kali ini Andi meninggalkan beberapa bekas cupangan disana.9612Please respect copyright.PENANAsP8Jm0klgW
9612Please respect copyright.PENANAUtH4ThN2E5
Sambil masih terus mencumbui payudara Cita, tangan Andi bergerak turun untuk melepaskan celana dalam Cita. Cita sendiri yang merasa celana dalamnya ditarik, sedikit mengangkat pinggulnya untuk melancarkan celana dalamnya meninggalkan tubuhnya. Dan akhirnya, sempurnalah kini Cita telanjang bulat.9612Please respect copyright.PENANAeeQdXcvj9m
9612Please respect copyright.PENANAz9FHOuQoJE
Dan Cita tak tinggal diam. Dengan susah payah karena payudaranya masih terus dicumbu oleh Andi, dia juga berusaha untuk melepaskan celana pendek sekaligus celana dalam Andi, dengan sedikit bantuan dari Andi tentu saja. Hingga akhirnya kini sepasang suami istri yang sedang dimabuk rindu itu sama-sama telanjang bulat.9612Please respect copyright.PENANANuYW778QZl
9612Please respect copyright.PENANAbke3Nriffr
Sembari terus mencumbui payudara Cita yang sepertinya membuat Andi tak ada bosannya, tangannyapun mulai beraksi dibibir vagina Cita. Dia gesek-gesekan jarinya disana hingga akhirnya menemukan biji klitoris Cita. Tak menunggu lama, jarinya itu memainkan klitoris Cita yang membuat Cita hampir memekik bersamaan dengan badannya yang menegang.9612Please respect copyright.PENANAbl2PmMqeae
9612Please respect copyright.PENANAdXpLkuESRO
Tak mau kalah, tangan Cita langsung meraih penis suaminya. Perlahan dia genggam dan sedikit dia remas, sebelum akhirnya dengan perlahan dia kocok penis Andi. Lenguhan dan desahan tertahan terus terdengar dari pasangan suami istri itu. Rabaan dan rangsangan didaerah sensitif masing-masing membuat birahi mereka perlahan mulai memuncak.9612Please respect copyright.PENANASb6SqwTVPA
9612Please respect copyright.PENANAuSaJ1cdjVJ
Setelah beberapa saat, Andi menghentikan apa yang dia lakukan. Dia bersiap untuk melakukan penetrasi. Citapun ikut berhenti mengocok penis Andi, tapi belum mau melepaskan genggamannya dari penis itu. Dia menatap sayu wajah Andi, yang membuat Andi sedikit bingung mengartikan tatapan Cita itu.9612Please respect copyright.PENANAW51mEPPwZx
9612Please respect copyright.PENANAoh3nIm0Pty
Perlahan Cita bangkit dari posisi rebahannya. Saat Andi akan bangkit juga, Cita menahan tubuh Andi dan memintanya untuk tetap berbaring. Cita kemudian bergerak sedikit kebawah dan meringkuk, membuat wajahnya kini hanya beberapa sentimeter didepan penis Andi. Dia amati penis Andi. Memang, tak sebesar milik pak Bowo. Tapi entah kenapa, Cita merasakan ada sedikit perubahan dari penis Andi.9612Please respect copyright.PENANAmgG3ulWj4o
9612Please respect copyright.PENANA9UDcuOotzE
Matanya kemudian menyusur sedikit keatas, melihat perut dan dada Andi. Dan barulah Cita menyadari, bahwa bentuk tubuh suaminya memang sedikit berubah. Dulu, tubuh Andi biasa saja. Tidak kurus juga tidak gemuk. Tak ada lipatan lemak berlebih diperutnya, meskipun tidak berotot juga. Tapi saat ini, perut dan dada Andi terlihat lebih berotot. Cita takjub untuk sesaat, dia tersenyum senang.9612Please respect copyright.PENANAB9zHPJ37GT
9612Please respect copyright.PENANA5qUcpORrbr
9612Please respect copyright.PENANAps26ODmTUm
“Kenapa mah?” tanya Andi.9612Please respect copyright.PENANAsbVJOgRLPd
9612Please respect copyright.PENANArP5tM4c0YH
“Tubuh kamu, lebih berotot pah” jawab Cita malu-malu.9612Please respect copyright.PENANAYMzXi2PUQB
9612Please respect copyright.PENANAdvM470J2tJ
“Hehe iya, maklum di penjara banyak kegiatan fisik mah. Gimana, kamu suka?”9612Please respect copyright.PENANAVycgIOBRck
9612Please respect copyright.PENANAmmcAqyBLxZ
“Iya pah, suka banget. Hmm, papa jadi kelihatan lebih, macho, hehehe”9612Please respect copyright.PENANAT1RLcZWZOM
9612Please respect copyright.PENANAm9pLvLjNsZ
“Ah masak sih mah? Hehehe”9612Please respect copyright.PENANAhpsggABv5D
9612Please respect copyright.PENANAOUei7Dm1yr
9612Please respect copyright.PENANAm8Fik5maFj
Cita hanya mengangguk, dan meneruskan untuk menatap kagum tubuh suaminya. Dia berpikir, apakah perubahan tubuh Andi yang lebih berotot itu, berpengaruh juga terhadap sedikit perubahan yang dia rasakan dipenis Andi? Cita tak tahu jawabannya. Tapi yang jelas, dia merasakan penis Andi terasa keras, lebih keras daripada yang pernah dia ingat.9612Please respect copyright.PENANAGGfKQwTVZ2
9612Please respect copyright.PENANALdaBlJiive
Dia kembali menatap penis Andi yang masih dia genggam. Ada sedikit keingingan untuk memberikan pelayanan lebih kepada suaminya. Dia ingin menservis penis suaminya itu menggunakan mulutnya. Tapi dia ragu, apakah suaminya mau? Apa nanti tanggapan suaminya jika dia melakukannya? Apakah justru itu akan membuat mereka teringat pada pak Bowo dan membuat acara malam ini berantakan?9612Please respect copyright.PENANAjLywm70vWo
9612Please respect copyright.PENANAxtFAsQga2l
9612Please respect copyright.PENANAlU9UtRGTjx
“Mah, kamu mau apa?” tanya Andi yang melihat keraguan Cita.9612Please respect copyright.PENANAufBNaoKiVI
9612Please respect copyright.PENANAiJVoybMVZP
“Hmm, kamu mau nggak pah, hmm, ininya, aku…” Cita bingung bagaimana untuk mengucapkan, tapi untungnya Andi bisa memahami maksud Cita.9612Please respect copyright.PENANAxRiGCjpbvM
9612Please respect copyright.PENANAxO859FTZdL
“Mah, kalau kamu nggak nyaman melakukannya, jangan dilakukan. Aku nggak mau kamu melakukannya karena terpaksa. Tapi kalau kamu mau, dan nyaman, silahkan” jawab Andi sambil tersenyum, mencoba menenangkan Cita dengan senyumannya.9612Please respect copyright.PENANAaEOX6Wskgt
9612Please respect copyright.PENANAZKKH0wlnZF
Citapun tersenyum mendengar jawaban Andi. “Aku coba ya pah?” tanya Cita meminta ijin.9612Please respect copyright.PENANA3dkV25nUZA
9612Please respect copyright.PENANAkR6BDfwtZQ
9612Please respect copyright.PENANA0CmxDOqMjL
Andi hanya tersenyum, dan mengangguk. Mendapat ijin dari Andi, perlahan Cita makin mendekatkan wajahnya ke penis Andi. Semakin dekat semakin membuat mereka berdebar. Ya, mereka, Cita dan Andi, bukan hanya Cita saja.9612Please respect copyright.PENANAhu9slPK6Lo
9612Please respect copyright.PENANAP3WtQIPE8Y
Cita berdebar, tentu saja karena ini adalah pertama kalinya dia akan melakukan oral seks terhadap suaminya. Meskipun sebelumnya sudah pernah melakukan dengan pak Bowo, dan dia mendapat pengakuan dari pak Bowo bahwa apa yang dia lakukan termasuk lumayan, tapi dia tetap saja grogi akan melakukannya kepada Andi.9612Please respect copyright.PENANA8VYKXPXR7r
9612Please respect copyright.PENANAOQCG7dsov1
Sedangkan Andi sendiri, diapun untuk pertama kalinya akan mendapatkan pelayanan seperti ini dari istrinya. Meskipun dia pernah merasakannya dari Isna, tentu saja dia juga penasaran dengan kemampuan Cita melakukan hal ini. Dia tahu, dia bisa menebak, Cita pasti pernah melakukannya dengan pak Bowo. Tapi dia sama sekali tak mau mempedulikan hal itu. Dan dia juga tidak mau berharap banyak pada Cita, karena dia sendiri tak terlalu yakin apakah Cita bisa melakukannya sebaik Isna.9612Please respect copyright.PENANAhNV0d44KMP
9612Please respect copyright.PENANAp6p1Qt0lYb
9612Please respect copyright.PENANAdmVawmMGuv
“Aaaahhh maaahhh…”9612Please respect copyright.PENANAB2yeHR1fwX
9612Please respect copyright.PENANAipJ6ctmheN
9612Please respect copyright.PENANAlGBU0VgcPM
Kali ini giliran Andi yang melenguh perlahan saat kepala penisnya dicucupi oleh Cita. Bahkan tak lama kemudian Cita makin memajukan kepalanya, membuat kepala penis Andi makin dalam masuk kemulut Cita. Andi menggelinjang. Penisnya terasa amat sangat geli, namun juga hangat didalam mulut Cita.9612Please respect copyright.PENANADN6X5hYTFe
9612Please respect copyright.PENANAPvg3KaJXdy
9612Please respect copyright.PENANAkh6c9O5Nfu
“Ssssshhhhh aaaahhhh…”9612Please respect copyright.PENANA9qvbsHHK7l
9612Please respect copyright.PENANAFCNcmKU9zn
9612Please respect copyright.PENANAcqjlhX5hUJ
Kembali Andi melenguh, dan dia mati-matian juga menahan agar suaranya tak terlalu keras. Yang membuatnya mendesah tak lain adalah karena dia merasakan lidah Cita bergerak-gerak menyapu kepala penisnya yang sedang berada didalam mulut. Meskipun Cita agak kaku melakukannya, tapi bagi Andi itu benar-benar luar biasa.9612Please respect copyright.PENANAMX90FTP1vR
9612Please respect copyright.PENANAo0kKQoEoxE
Cita kemudian menggerakan kepalanya naik turun perlahan, membuat penis suaminya keluar masuk mulutnya. Sebagian masih dia kocok dengan tangannya, sebagian dia hisap-hisap yang membuat Andi makin kelojotan. Apalagi, sejak masuk penjara Andi belum lagi berhubungan seks dengan wanita manapun. Kalaupun dia mengeluarkan spermanya, itu saat dia onani saking tak tahannya saat berada didalam penjara. Dan kali ini, apa yang dilakukan oleh Cita benar-benar membuatnya melayang, hingga merasakan puncak kenikmatannya sangat dekat.9612Please respect copyright.PENANAyu9Byvw2mv
9612Please respect copyright.PENANAtvYxVJceOH
9612Please respect copyright.PENANAQrpqR2L45T
“Aaahh maah, udah maah udah…” pinta Andi sambil memegangi dan mengangakan kepala Cita.9612Please respect copyright.PENANAleCwjl89Vj
9612Please respect copyright.PENANA4w7KCuvL4s
“Kenapa pah? Nggak enak ya? Sakit ya pah? Maafin aku ya pah, aku emang belum bisa” ucap Cita yang kebingungan campur sedih, karena merasa suaminya tidak menyukai apa yang dia lakukan.9612Please respect copyright.PENANAg2EhZXuEPH
9612Please respect copyright.PENANAyPA8H1CPTL
“Bukan gitu sayang, bukan karena nggak enak” jawab Andi sambil mengatur nafasnya.9612Please respect copyright.PENANATfKhBZA9nD
9612Please respect copyright.PENANAhzG67IxYxS
“Terus, kenapa pah?”9612Please respect copyright.PENANAQWvlubw6is
9612Please respect copyright.PENANACenKr8X8Xk
“Justru karena apa yang kamu lakuin itu enak banget, bikin aku nggak tahan mah. Kamu tahu kan, selama dipenjara aku kan nggak pernah ginian, dapet enak-enak dari kamu tadi itu, bisa-bisa aku keluar duluan” ucap Andi.9612Please respect copyright.PENANA4axlQN08a4
9612Please respect copyright.PENANAYycQfTxZtT
9612Please respect copyright.PENANAP7mjYZkfpO
Cita yang merasa mendapat pujian dari suaminya terang saja langsung sumringah, namun wajahnya juga merona menahan malu. Tubuh Cita langsung diraih oleh Andi, dipeluk dan ingin diciumnya. Namun Cita mengelak tak mau mencium bibir Andi.9612Please respect copyright.PENANA4XFaRGN1i4
9612Please respect copyright.PENANA9p5GfC11kf
9612Please respect copyright.PENANAEt7Pi6iZ2l
“Kenapa mah?” tanya Andi.9612Please respect copyright.PENANAbQhyCoDlXI
9612Please respect copyright.PENANAIew9aRFS1m
“Aku kan abis ngemut itumu pah, masak mau dicium sih?”9612Please respect copyright.PENANAzbIJL5WKl3
9612Please respect copyright.PENANA0OGvfLjMvd
“Hahaha, emang kenapa? Punya punyaku sendiri ini, haha”9612Please respect copyright.PENANA4Mb7QeDSBD
9612Please respect copyright.PENANAwSh5gEyepr
9612Please respect copyright.PENANAlfMuFj1IAx
Citapun tertawa geli dan akhirnya membalas ciuman Andi. Andi sudah akan menggulingkan tubuh mereka, tapi Cita kembali menahannya. Saat Andi menatap Cita dengan bingung, Cita hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum menggoda.9612Please respect copyright.PENANA0nyqAflQMz
9612Please respect copyright.PENANABJfY8q0TMW
9612Please respect copyright.PENANAMfXX9vgcW0
“Aku boleh diatas duluan nggak pah?” tanya Cita, malu-malu.9612Please respect copyright.PENANAaUQxHVSFOp
9612Please respect copyright.PENANANk1TGsixAE
“Boleh dong sayang, hehe” jawab Andi.9612Please respect copyright.PENANAxMb1quf3AQ
9612Please respect copyright.PENANAo61ozykCN6
9612Please respect copyright.PENANApa21ldQFpA
Cita kemudian memposisikan tubuhnya duduk tepat diatas selangkangan Andi. Dengan tangannya, dia pegang penis Andi yang sudah keras dan tegang maksimal itu. Perlahan dia arahkan ke bibir vaginanya yang sudah basah. Dia gesek-gesekan sebentar, yang itu membuat mereka berdua mendesah tertahan. Lalu dengan gerakan yang perlahan, Cita yang merasa kepala penis Andi sudah pas berada digerbang vaginanya, perlahan menekan tubuhnya kebawah.9612Please respect copyright.PENANA6bSflw73cZ
9612Please respect copyright.PENANAaayFpP07ue
9612Please respect copyright.PENANAiArOlqE9eT
“Uuggghh paaahhh…”9612Please respect copyright.PENANAdDZSYubMgt
9612Please respect copyright.PENANAXVLmN5cS0D
“Ssshhh aahh maaahhh…”9612Please respect copyright.PENANAbrtNMH9jjR
9612Please respect copyright.PENANApcopqurtZZ
“Aaaaaaahhhhhh…” lenguh keduanya bersamaan, saat penis Andi telah tertancap sempurna didalam vagina Cita.9612Please respect copyright.PENANAWDzvAqfec0
9612Please respect copyright.PENANASKKTLg9EYz
9612Please respect copyright.PENANAOYy0pEjbbX
Saat vaginanya terisi, mau tak mau, tanpa sadar Cita membandingkan penis Andi dengan penis lain yang pernah memasukinya, yang tak lain adalah penis pak Bowo. Punya pak Bowo memang lebih besar dan panjang ketimbang milik Andi. Saat itu, vaginanya terasa penuh. Terlalu penuh, dan sangat sesak, bahkan dia merasakan ngilu. Tapi penis Andi, beda.9612Please respect copyright.PENANAFGXN641eQ9
9612Please respect copyright.PENANAiTpwMDOvNh
Meskipun tidak sebesar milik pak Bowo, tapi bagi Cita, rasanya pas. Terasa penuh, namun tak membuatnya ngilu, apalagi sakit. Apalagi saat ini penis Andi dia rasakan lebih keras daripada dulu, dan itu membuat gesekan antara dinding vaginanya dengan penis Andi lebih terasa, meskipun penis Andi tidak berurat seperti milik pak Bowo.9612Please respect copyright.PENANAqJUF0Q0IAo
9612Please respect copyright.PENANAp6uhiJHtza
Sedangkan Andi sendiri, ternyata juga membandingkan vagina Cita dengan vagina Isna. Jelas sekali bahwa vagina Cita lebih sempit daripada Isna. Jepitannya lebih terasa, apalagi kedutan dinding vagina Cita yang memijat penisnya, semakin menambah kenikmatan yang dia rasakan. Meskipun dia tahu vagina istrinya itu telah dimasuki oleh penis yang lebih besar, tapi itu sudah lebih dari sebulan yang lalu. Dengan sempitnya vagina Cita ini, dia makin percaya dengan Isna yang mengatakan bahwa setelah dari villa itu, Cita tak pernah lagi melakukannya dengan pak Bowo.9612Please respect copyright.PENANABjNHnW8pQz
9612Please respect copyright.PENANA9Q6ldbN4Q3
Setelah beberapa saat saling diam, Cita akhirnya mulai bergerak. Dia bukannya sedang mengingat apa yang dulu pernah dilakukan kepada pak Bowo, dia hanya mengikuti nalurinya saja. Dia bergerak perlahan, namun makin lama makin cepat. Gerakannya pun tak hanya sekedar maju mundur, tapi juga naik turun dan kadang gerakan memutar.9612Please respect copyright.PENANAxZvDsRNuTK
9612Please respect copyright.PENANAyJBMIb1CD0
Apa yang dilakukan oleh Cita itu membuat Andi benar-benar keteteran. Dia mati-matian menahan diri agar tak cepat-cepat orgasme. Selama didalam penjara, dia mendapatkan tips-tips dari rekan-rekannya disana. Kadang secara langsung dia mendapatkan tips, kadang dia tak sengaja curi dengar pembicaraan temannya. Dan didalam penjara itu dia mulai melatih pernafasannya, juga termasuk staminanya.9612Please respect copyright.PENANA9uGCok1TeT
9612Please respect copyright.PENANAv4hfKqp60C
Memang hanya sekedar berlatih, karena tak pernah ada kesempatan untuk mempraktekan. Namun efeknya sudah sedikit terasa. Sekitar 3 menitan Cita melakukan gerakannya, dia masih bisa bertahan. Kalau dia yang dulu, mungkin tak sampai 2 menit sudah benar-benar kalah oleh Cita.9612Please respect copyright.PENANAyD3DABV7Fu
9612Please respect copyright.PENANAPZ7Bfx0gd3
Gerakan Cita jadi makin cepat, karena wanita itu merasa tumbukan vaginanya dengan penis Andi telah membuat orgasmenya semakin dekat. Andi paham apa yang sedang dirasakan oleh Cita, dan dia mulai sedikit membantu Cita dengan sedikit menggerakan pinggulnya naik turun. Cita sempat terbelalak mengetahui gerakan Andi, tapi dia kemudian tersenyum saja menatap suaminya dan meneruskan gerakannya.9612Please respect copyright.PENANAVPN7aBuv1f
9612Please respect copyright.PENANANWK134X0rS
9612Please respect copyright.PENANAx79TWH6C6x
“Aaahh paaahh… aku dapet paaahhh…”9612Please respect copyright.PENANAbsKtjF8uRZ
9612Please respect copyright.PENANA9OJqyYbjbD
9612Please respect copyright.PENANATKkKiP8YbU
Badan Cita sedikit menegang saat orgasme pertamanya benar-benar datang. Tubuhnya melenting, membuat payudaranya membusung indah. Mereka terdiam sebentar, memberikan waktu kepada Cita untuk menikmati orgasmenya sekaligus mengatur nafasnya yang sudah memburu.9612Please respect copyright.PENANAaKL8IGaoKn
9612Please respect copyright.PENANAaxG0GVaVqx
Tak lama kemudian Andi bangkit memeluk Cita. Dia sedikit menggeser tubuhnya kebelakang hingga punggungnya menemukan sandaran. Dia lalu mencium lembut dan mesra bibir Cita, yang mendapat balasan serupa dari Cita.9612Please respect copyright.PENANAPjYgVVpcsh
9612Please respect copyright.PENANA3o2VjLBF2i
9612Please respect copyright.PENANA0MVobOwgqM
“Mama hebat” puji Andi, yang serta merta membuat Cita tersipu.9612Please respect copyright.PENANAtjndMNy5kE
9612Please respect copyright.PENANANEFBCLDgzG
9612Please respect copyright.PENANAq26NdGuTBN
Mereka kembali bercumbu dengan kondisi penis Andi masih tegang didalam vagina Cita. Cumbuan itu membuat nafsu mereka kembali bangkit, dan perlahan Cita kembali menggerakan tubuhnya naik turun dalam pangkuan Andi.9612Please respect copyright.PENANAurdcyxxl2P
9612Please respect copyright.PENANAM3bmEOrc2x
Dalam posisi ini, Andi bisa lebih mudah bertahan. Diapun saat ini lebih memilih pasif membiarkan istrinya bergerak untuk menjemput orgasme keduanya. Apalagi ditambah dengan cumbuan Andi dileher dan payudara Cita, membuat titik-titik sensitif Cita seperti terangsang semuanya. Dan akibatnya, tak perlu menunggu waktu lama untuk membuat Cita kembali merasakan orgasmenya.9612Please respect copyright.PENANAGNPRPYClTC
9612Please respect copyright.PENANAf48EkT00k5
Lenguhan panjang Cita tertahan oleh ciuman Andi yang langsung menyergap bibir istrinya saat tahu Cita akan orgasme. Cita orgasme lagi dalam pelukan Andi.9612Please respect copyright.PENANAKQFTwFSLvi
9612Please respect copyright.PENANAMhgCwUCQoJ
Kembali mereka beristirahat sejenak. Cita terlihat mulai lemas dalam pelukan Andi, yang sedang membelai mesra punggungnya yang mulai mengeluarkan butiran-butiran keringat. Tak lama kemudian, Andi membalik posisi mereka hingga kini Cita berada dibawahnya.9612Please respect copyright.PENANAtNte4SABcv
9612Please respect copyright.PENANAJFHklxODUx
Penisnya masih tertanam divagina Cita saat Andi kembali mencumbui bibir Cita. Meskipun sudah mulai merasa lelah, tapi Cita tetap melayani cumbuan Andi. Dia ingin memberikan pelayanan terbaik kepada suaminya.9612Please respect copyright.PENANAmy4siAY1Uq
9612Please respect copyright.PENANAsyNQNPsATo
9612Please respect copyright.PENANAf2STTGQR3O
“Lanjut ya sayang?” pinta Andi, mendapat jawaban berupa anggukan kepala dari Cita.9612Please respect copyright.PENANA4glXwIVj2k
9612Please respect copyright.PENANAhpAO62Iu67
9612Please respect copyright.PENANALjHFScShN9
Perlahan Andi menggerakan penisnya maju mundur. Dia melakukan dengan tempo yang sangat lambat, namun gerakannya dalam dan mantap. Setiap kali penisnya masuk, Cita merintih menahan kenikmatan. Hal itu menjadi sebuah pemandangan indah dan alunan suara yang begitu merdu ditelinga Andi, hingga dia terus melakukannya hampir semenit lamanya.9612Please respect copyright.PENANAUo97bM9HEs
9612Please respect copyright.PENANA6EnEpL8nkn
Perlahan, gerakan Andi temponya mulai bertambah. Namun masih dengan gerakan yang dalam dan mantap. Akibatnya erangan Cita makin sering terdengar. Cita benar-benar merasa keenakan, tidak ada sama sekali rasa sakit ataupun ngilu. Yang ada hanyalah kenikmatan.9612Please respect copyright.PENANAkutEX4XOGR
9612Please respect copyright.PENANAL7LEEbnsyb
Lama-lama gerakan Andi makin cepat. Dia terpaksa harus kembali membungkam bibir Cita dengan ciumannya karena makin sering Cita kelepasan tak bisa menahan suara desahannya.9612Please respect copyright.PENANAfxRvllgqrH
9612Please respect copyright.PENANApxJKXt0sDP
Cita kembali memeluk Andi dengan erat, termasuk kakinya yang dilingkarkan dipinggang Andi. Andi tahu istrinya itu akan orgasme lagi, dan kali ini dia juga tak ingin menahan orgasmenya. Dia gerakan tubuhnya maju mundur makin cepat. Suara tumbukan kedua selangkangan itu juga makin keras terdengar. Hingga mereka tiba pada titik dimana tidak peduli lenguhan dan desahan mereka terdengar sampai keluar kamar, bahkan terdengar sampai ke kamar ibu mertuanya. Yang mereka rasakan kini hanyalah saling memberi kenikmatan, yang telah amat lama mereka rindukan.9612Please respect copyright.PENANABSiXgrhN9R
9612Please respect copyright.PENANAQlh3YlUOhG
9612Please respect copyright.PENANAFmpLItuuGM
“Aaahh terussh paahh… cepetin lagi paah… aku dikit lagi…” racau Cita tak karuan.9612Please respect copyright.PENANAbXr7NtUOyt
9612Please respect copyright.PENANAi4Sn5rM7c1
“Iyaa maah… aaahh enaak maahh… aahh aahhh…”9612Please respect copyright.PENANAbVT2SXNN5e
9612Please respect copyright.PENANAERZEQ07AvH
“Aaahh iyaahh paahh… teruusshh aahhh… aahhh…”9612Please respect copyright.PENANATovtzUWVS5
9612Please respect copyright.PENANAd7tFlnQZnP
9612Please respect copyright.PENANA42WyOs9Vsg
Tusukan penis Andi yang makin cepat dan tetap dalam itu akhirnya membuat keduanya tak mampu bertahan lebih lama lagi. Andi memeluk erat tubuh Cita, begitupun Cita memeluk erat tubuh Andi.9612Please respect copyright.PENANA2YNlObtWgr
9612Please respect copyright.PENANAO62kqPQ9yw
9612Please respect copyright.PENANAPY66CS4iQ2
“Aaaaaaaaaaahhhhh paaaahhhhhh…”9612Please respect copyright.PENANA5Vx8veX5jg
9612Please respect copyright.PENANAKE0XFUSCQf
“Maaaahh akhuu keluaaarrrr…”9612Please respect copyright.PENANAEhIPc6WMBn
9612Please respect copyright.PENANAbSv1Wmk3QP
9612Please respect copyright.PENANAWEE7WXRGL2
Croot croot croot croot croot croot croot9612Please respect copyright.PENANAB34VWVFHGL
9612Please respect copyright.PENANAApKcKl5UpL
Kedua tubuh yang saling berpelukan itu sama-sama mengejang. Vagina Cita memancarkan cairan cintanya menghangatkan penis Andi. Sedangkan penis Andi menyemburkan begitu banyak sperma hangatnya kedalam rahim Cita. Cairan yang begitu kental dan banyak karena cukup lama disimpan olehnya.9612Please respect copyright.PENANAkfhr3ZWWXR
9612Please respect copyright.PENANAd1a1D9Cg51
Keduanya masih saling berpelukan, mengatur nafas masing-masing yang sudah sangat memburu seperti habis berlari berkilo-kilometer. Sesekali tubuh Andi maupun Cita masih mengejat, merasakan sisa-sisa orgasmenya. Apalagi saat dinding vagina Cita berkedut terasa seperti sedang memijat penis Andi untuk menguras isi kantong spermanya.9612Please respect copyright.PENANA7T4eIXljmE
9612Please respect copyright.PENANAfPGaFh3PLl
Lebih dari 2 menit mereka tertahan dalam posisi itu, hingga Andi yang lebih dulu bisa menguasai dirinya. Diapun merasa penisnya mulai mengecil dan dia cabut dari vagina Cita dengan perlahan. Saat penis itu sudah keluar, terlihat cairan putih kental mengalir keluar dari vagina Cita. Setelah itu Andi merebahkan diri disamping tubuh Cita, lalu memeluknya.9612Please respect copyright.PENANAeaWy0pvnRc
9612Please respect copyright.PENANAKvhkkz7ftT
Mereka masih sama-sama terdiam. Terutama Cita, yang merasa begitu lemas setelah melayani Andi. Namun dibibirnya tersungging senyum. Senyum penuh kelegaan, dan senyum penuh kepuasan. Seingat dia, baru kali ini dia merasakan senikmat ini saat bersetubuh dengan Andi, dan tentu saja, dia jadi sangat bahagia karenanya. Tak lama kemudian, dia membuka matanya dan menatap Andi, yang ternyata sedari tadi tersenyum menatapnya. Merekapun saling melempar senyum kebahagiaan.9612Please respect copyright.PENANAPKe3F5jq4t
9612Please respect copyright.PENANAiWhj4Dn2er
9612Please respect copyright.PENANA7QQAoy3DNH
“Pah, makasih ya” ucap Cita.9612Please respect copyright.PENANAfTBPfLmjFT
9612Please respect copyright.PENANAlzuVe79Tgj
“Iya, aku yang harusnya makasih sama kamu mah” jawab Cita.9612Please respect copyright.PENANAbM1f3HRoC5
9612Please respect copyright.PENANAp02OjlndbL
9612Please respect copyright.PENANAr2TSri0t0Z
Cita mengernyit mendapatkan jawaban seperti itu dari Andi.9612Please respect copyright.PENANA9aV0MWRbES
9612Please respect copyright.PENANAWP6lU9g7ap
9612Please respect copyright.PENANAmzTAwiQlM6
“Aku yang harusnya makasih, karena kamu mau maafin semua kesalahanku, masih mau menerimaku sebagai suamimu, dengan segala kekurangan yang aku miliki” ucap Andi.9612Please respect copyright.PENANARSTD9Kektf
9612Please respect copyright.PENANAAKkCMnlXkE
“Aku juga pah, aku juga udah berbuat salah sama kamu, tapi kamu juga udah mau memaafkan dan menerimaku sebagai istrimu, juga dengan segala kekuranganku” jawab Cita.9612Please respect copyright.PENANAzW4EugLHJL
9612Please respect copyright.PENANAuLNeqG2kFq
“Itu karena semua kesalahan ini berawal dari aku mah. Dan aku mau, semua yang udah kita alami beberpaa bulan belakangan ini, kita anggap sebagai cobaan, ujian bagi rumah tangga kita”9612Please respect copyright.PENANAgfjEYyfGP5
9612Please respect copyright.PENANAw8xA9lWL2l
9612Please respect copyright.PENANAddp3KmXfhd
Cita mengangguk.9612Please respect copyright.PENANALZgfPIxs3E
9612Please respect copyright.PENANAZId8EYwLOG
9612Please respect copyright.PENANAEDOuhm9lOH
“Aku nggak bisa berjanji apa-apa, selain akan berusaha menjadi anak yang lebih baik untuk ibu, ayah yang lebih baik untuk Putra, dan juga suami yang lebih baik untuk kamu mah. Benar kata Isna, karena kebodohan dan kelengahanku lah, kita berdua harus mengalami hal-hal yang terjadi kemarin. Aku yang seharusnya bisa menjagamu, tapi aku tak melakukannya, sehingga kamu juga harus mengalami hal seperti itu”9612Please respect copyright.PENANAb8logrA4N2
9612Please respect copyright.PENANAjXD9QKCyYJ
9612Please respect copyright.PENANAGw4r65jp8z
Cita hanya terdiam tak menjawab, dan kembali hanya bisa mengangguk.9612Please respect copyright.PENANAEiWk9fZjg4
9612Please respect copyright.PENANANJIJS579Fy
9612Please respect copyright.PENANANqA1dh9bh5
“Tapi mulai saat ini aku akan menjagamu mah, menjaga Putra dan ibu, menjaga kalian semua orang-orang yang aku sayangi. Kita lupakan semua yang terjadi kemarin-kemarin. Dan aku yakin, aku dapat melakukannya asal mendapatkan dukungan dari kalian semua”9612Please respect copyright.PENANA93L3DmWIi4
9612Please respect copyright.PENANAOo8rDA9yaN
Cita tersenyum mendengar ucapan Andi. “Aku, kami semua akan mendukung kamu pah, apapun yang terjadi. Aku setuju, semua yang terjadi kemarin, adalah pelajaran mahal untuk kita, dan sebaiknya kita lupakan. Lebih baik kita kembali membuka lembaran yang baru pah”9612Please respect copyright.PENANA6vmYg8NDbD
9612Please respect copyright.PENANASJjab9Qs9p
Andi mengangguk. “Iya mah, kita mulai lagi semua dari awal ya?”9612Please respect copyright.PENANAQurTQmKmFW
9612Please respect copyright.PENANAsx7Crym7A7
“Iya pah”9612Please respect copyright.PENANACupLhVRvVr
9612Please respect copyright.PENANA1wO7wDE0jv
*9612Please respect copyright.PENANAosPWdnxkwa
*9612Please respect copyright.PENANAll8iZ3YGDH
*9612Please respect copyright.PENANAh4RWSSFa6m
*9612Please respect copyright.PENANA36MhrHK4Pc
*9612Please respect copyright.PENANAHb97PZLUf5
TAMAT9612Please respect copyright.PENANAnbxucLr8Rk