7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNT3sna9Fmv
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnq85EtybKE
Perlahan-lahan Nada mengerjapkan dan membuka matanya. Sinar matahari yang menembus jendela kamar membuatnya begitu silau. Dia menggeliatkan badannya yang terasa sangat capek, rasanya rontok semua. Beberapa saat kemudian, setelah nyawanya terkumpul, barulah dia berusaha bangkit dari tidurnya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKWIukoMGT
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFjFhFP0pH9
Dia terduduk di ranjang. Dia melihat di sebelahnya, pak Bowo masih tertidur pulas tanpa sehelai benangpun. Dilihat oleh Nada penis pak Bowo yang terkulai lemah. Dia tersenyum sendiri mengingat semalam penuh penis itu mengisi lubang vaginanya, memberikan kepuasan tiada tara yang sudah sangat lama tidak dia peroleh.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1d3F5O2sg0
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchM2Gy2v2Y
Nada yang juga masih telanjang bulat memaksakan tubuhnya yang masih pegal-pegal untuk bangun dan menuju kekamar mandi. Dia hanya membasuh tubuh sekedarnya saja, tapi membersihkan cukup lama lubang vaginanya, yang sudah entah berapa kali disiram oleh sperma pak Bowo. Dia tidak khawatir dirinya akan hamil, karena menurut perhitungannya, sebentar lagi dia akan datang bulan.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29WJ2oId0y
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWjGWIqsP4
Setelah selesai membersihkan dirinya, Nada berjalan cuek telanjang bulat kearah dapur untuk mengambil minuman. Lalu dia mencari-cari hpnya, setelah ditemukan dia lihat. Sepi, tidak ada yang mencarinya. Pesan terakhir yang masuk ke hpnya adalah dari suaminya yang dikirim semalam, sesaat sebelum dia kembali melayani pak Bowo lagi.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHSSYjU0WuB
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2U1PzBxWS
Nada tidak kembali ke kamar, dia duduk diruang tengah. Dia duduk dikursi yang kemarin digunakan untuk pemotretan telanjang bersama Gina, yang akhirnya berakhir pada persetubuhannya dengan pak Bowo. Dia kembali tersenyum mengingat apa yang terjadi sejak kemarin. Pada akhirnya dia tahu, kalau ajakan pak Bowo untuk pemotretan dirinya itu hanyalah akal-akalan pak Bowo saja supaya bisa menikmati tubuhnya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ0olVL1a0y
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgxl6dsVbl2
Semalam pak Bowo sempat cerita hal itu kepada Nada. Sempat juga Nada marah mendengar hal itu, tapi kemudian kemarahannya langsung terlupa saat dia kembali diminta melayani nafsu pak Bowo yang gila-gilaan.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUpqt68Dio
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFlT4X2BRy
Awalnya Nada sempat bingung mencari keberadaan Gina karena semalam dia hanya berdua saja dengan pak Bowo dirumah ini. Tapi kata pak Bowo, setelah persetubuhan pertama mereka yang membuat Nada tertidur karena kelelahan, Gina pamit pulang. Gina sebenarnya bukan seperti yang diceritakan oleh pak Bowo. Gina tidak berasal dari kota lain, tapi dari kota ini juga. Gina adalah mantan anak buah pak Bowo yang sudah keluar dari pekerjaannya setelah menikah. Tapi sama seperti wanita-wanita yang sudah berhasil ditaklukan oleh pak Bowo, Gina masih setia melayani setiap dipanggil olehnya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcrvjtXxlZn
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwxjCRmFhm
Dari situ Nada sudah bisa menebak, bahwa dirinyapun pada akhirnya akan bernasib seperti Gina, menjadi alat pemuas nafsu pak Bowo setiap kali dibutuhkan. Dan bukan tidak mungkin, Nada juga akan dijadikan alat oleh pak Bowo untuk mendapatkan korban lainnya. Dan saat ini, pikiran Nada hanya tertuju pada 1 orang saja, temannya sesama selebgram disini.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGI7sYGe0zE
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2eCw0QCggR
Bisa jadi nanti pak Bowo bakal tahu Cita, dan minta aku buat ngejebak Cita juga. Ah, aku tak tahu apakah nantinya bisa menuruti pak Bowo atau tidak. Cita terlalu baik, sayang sekali kalau dia harus jatuh kepelukan lelaki seperti pak Bowo. Batin Nada.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz60xnnBlTI
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzzdxJKDva
Memang sebenarnya teman Nada yang menjadi model lepas seperti dirinya bukan hanya Cita saja, masih ada yang lain juga. Tapi firasat Nada mengatakan, jika pak Bowo tahu soal Cita, pasti dia akan tertarik pada temannya itu. Nada sedikit tidak rela. Dia cukup tahu Cita, setelah beberapa bulan ini mengenalnya. Cita tidak seperti teman-teman model yang lain, karena pada awalnya Citapun bukan model, hanya seorang wanita dan istri biasa saja. Dia terkenal hanya karena kebetulan fotonya jadi viral saat peristiwa banjir beberapa bulan lalu.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw8VJ3lh8kU
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPQvEjfmWU
Jika teman-teman Nada yang model lainnya, dia juga cukup tahu kehidupan mereka. Kalau pak Bowo menginginkan mereka, mungkin tidak terlalu sulit bagi Nada untuk membantunya, dan mungkin rasa bersalah Nada pada mereka tidak akan terlalu besar, karena teman-temannya juga sering melakukan hal seperti itu dengan beberapa teman fotografer. Tapi untuk Cita, itu soal lain.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvGsjil668
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcq5nTiRHzF
Nada kembali mengingat apa yang terjadi padanya sejak kemarin hingga semalam. Apa yang dilakukan oleh pak Bowo seolah membangkitkan kenangan masa lalunya. Masa lalu yang penuh dengan keliaran, meskipun tidak liar seliar-liarnya. Perlahan ingatan Nada mulai terbuka satu persatu, membuka kembali memorinya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5xOzcl5E5
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8blMTB1NOG
Dulu, saat masih kuliah, Nada belum seperti sekarang. Dia cukup berani berpenampilan seksi, berpakaian agak terbuka. Tapi hanya itu saja, tidak pernah sampai melakukan hal-hal yang melanggar norma. Tapi semua itu berubah sejak dia bertemu dengan seorang lelaki yang kemudian menjadi pacarnya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj18pwWrilD
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZ1a9XVeiD
Nada sangat mencintai lelaki itu, sehingga dia rela memberikan keperawanannya saat itu. Terlebih lagi, lelaki itu terlihat bertanggung jawab dan setia, tidak pernah macam-macam dengan perempuan lain. Lelaki itu yang kemudian membawanya ke dunia yang belum pernah diketahui oleh Nada sebelumnya, dunianya orang-orang dewasa.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHRwrh50xN
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcX8Na1mpJp
Sejak menyerahkan keperawanannya, Nada jadi makin kecanduan dengan seks. Hampir tiap hari mereka melakukannya. Bahkan ketika Nada sedang berhalangan sekalipun, dia akan menggunakan mulutnya untuk bisa memuaskan kekasihnya saat itu.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoYFOt5AYqD
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0q8FvEWzk0
Sudah begitu banya hal yang mereka lakukan. Mulai dari hal-hal yang normal, sampai ke hal-hal yang menjurus kegilaan. Lama kelamaan mereka mulai mencari sensasi lain. Mereka jadi tak jarang melakukan itu diluar ruangan, mencari taman yang sepi kemudian beradu kelamin disana. Kadang juga mereka melakukannya di dalam bioskop, dengan memilih film yang sudah tidak terlalu ramai dan mengambil jam malam, memilih tempat duduk dipojokan dan melakukannya disana.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFSb4hS0Oc
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1GD76W0a3M
Semua yang dilakukan bersama lelaki itu telah membuka sisi lain dari Nada yang sebelumnya tertidur pulas didalam dirinya. Membangkitkan naluri alamiahnya yang ternyata begitu binal dan liar. Berbagai variasi seks mereka lakukan saat itu, tapi mereka tidak pernah melibatkan orang lain. Semua hanya dilakukan berdua saja dengan mantan pacarnya itu. Mantan pacar Nada adalah seorang lelaki yang sangat bisa memuaskannya. Punya senjata yang ukurannya cukup besar, dan stamina yang prima juga yang membuat Nada bisa sampai digarap semalam suntuk.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSQ3aFu5kP4
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDvXA42GCMT
Saat itu Nada sangatlah merasa bahagia, dan sangat yakin kepada mantan pacarnya itu. Begitupun mantan pacarnya, yang sudah merasa bahwa kehadiran Nada sudah cukup untuknya, yang bisa memberinya cinta, juga kenikmatan yang tiada tara. Dan mereka sama-sama senang, karena kebinalan dan keliaran mereka dalam seks hanyalah untuk mereka berdua, tidak pernah sama sekali untuk orang lain.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxkFWXdlFgf
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOXC7CXvgo
Tapi malang tak dapat ditolak. Saat hubungan mereka sudah terjalin cukup lama, bahkan sudah saling mengenalkan dengan orang tua masing-masing, dan sudah sempat membicarakan kelanjutan hubungan mereka juga, Nada harus kehilangan lelaki itu untuk selama-lamanya. Kekasihnya itu meninggal karena sebuah kecelakaan.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi8YmVMyi76
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9AdRhDs11w
Hal itu membuat Nada sangat terpukul. Untuk beberapa bulan dia masih diliputi rasa kehilangan yang teramat sangat. Belum rela rasanya dia harus kehilangan kekasihnya itu. Tapi pada akhirnya saat Nada merasa begitu depresi, munculah seorang lelaki yang berhasil membangkitkan semangat hidupnya. Lelaki yang memberi perhatian dan kasih sayang begitu besar kepadanya, hingga akhirnya bisa membuatnya luluh. Lelaki itulah yang saat ini menjadi suami Nada.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzq5CmaRj2i
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhF2prsYyC
Saat awal kenal itu, suami Nada posisinya sudah bekerja, sedangkan Nada sedang berjuang merampungkan kuliahnya. Suaminya jugalah yang kemudian mendorong Nada saat itu untuk sedikit demi sedikit mulai berubah, termasuk dengan menutup auratnya seperti sekarang ini.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTxApAWT17
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26z2FEKKZ2
Setelah Nada lulus, tak lama kemudian mereka menikah. Karena menikah setelah lulus kuliah, Nada tak pernah menikmati yang namanya bekerja. Awalnya dia menikmati waktunya dirumah menjadi seorang istri, tapi lama kelamaan dia bosan. Lalu suaminya mengenalkan Nada pada seorang kenalannya, seorang fotografer amatiran, yang tak lain adalah Salim. Saat itu Salim mengajak Nada untuk pemotretan. Dan sejak itulah, Nada sering diundang untuk jadi model lepas.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXLpFp4aZ8
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17XYgDTeXy
Tak lupa karena sering memposting foto-fotonya di instagram, Nadapun lama kelamaan makin punya banyak follower dan akhirnya sekarang bisa disebut sebagai selebgram. Sejak saat menjadi selebgram itu Nada sudah tak pernah lagi merasa bosan atau kesepian dirumah. Karena selain kesibukan pemotretannya dengan Salim, Nada juga makin banyak kenalan, yang juga adalah fotografer dan model lepas.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfFa0xxgkPQ
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnyagMe1IWL
Sejak menikah dengan suaminya, Nada memang mulai bisa menekan dan membuang jauh-jauh kebinalannya dulu. Apalagi memang setelah kematian mantan pacarnya itu, Nada seperti sudah tidak lagi memikirkan tentang seks. Dia terlalu sibuk dengan rasa kehilangannya. Begitupun setelah menikah. Suaminya juga bukanlah pria yang terlalu mementingkan seks. Apalagi bagi Nada, suaminya sudah cukup untuk memuaskan birahinya. Karena itulah dia jadi semakin bisa menekan birahi liarnya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfHq0KFQoa
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikPgmb7FHW
Namun sejak kenal dengan banyak temannya yang model, ada sedikit pemikiran Nada tentang masa lalunya. Dia sering mendengar, si ini punya affair dengan si itu. Si anu pernah ngamar dengan si itu. Bahkan dia juga pernah mendengar ada beberapa teman modelnya yang jadi simpanan om om kaya di kota ini.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKOybkcSDTb
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcqUNJ0Peme
Saat itu Nada sempat terpikir dan tergoda untuk kembali mengulangi keliaran-keliaran yang dulu pernah dia jalani. Tapi melihat bagaimana sosok suaminya, kembali dia membuang jauh-jauh pikiran itu. Juga saat dia dengar pernah ada temannya yang melakukan sesi foto telanjang, yang ujung-ujungnya ngentot juga dengan fotografernya itu. Nada penasaran, seperti apa rasanya difoto telanjang. Tapi dirinya yang sudah berubah, dan dikenal sebagai seorang wanita dan istri yang alim dan setia, membuatnya berpikir dia tidak akan pernah melakukan hal itu, kecuali jika suaminya mau menjadi fotografer dan memfotonya dalam keadaan telanjang. Tapi nyatanya, hal itu tidak pernah terjadi.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDoaFpR2OAU
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgY4LnxXcL
Sampai pada akhirnya peristiwa kemarin terjadi. Akhirnya dia difoto telanjang oleh pak Bowo, meskipun dia tidak melakukannya sendirian, ada Gina juga yang memancingnya. Setelah itupun, akhirnya dia bersetubuh dengan pak Bowo juga. Bahkan, mereka menghabiskan malam yang penuh dengan nafsu birahi, yang baru berhenti saat keduanya sama-sama tidak punya tenaga lagi subuh tadi.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnHlbb88J9
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcUQyV0FXE
Entah kenapa tubuhku kemarin jadi begitu sensitif, aku jadi gampang horny. Sampai-sampai aku menurut saja waktu Gina menarikku, dan aku diam saja saat dia menelanjangiku. Emang sih, aku udah lama pengen difoto telanjang, tapi kayaknya yang kemarin itu aku terlalu gampangan. Udah gitu, aku jadi pengen banget dientot sama pak Bowo. Apa mungkin pak Bowo ngasih perangsang ke aku ya? Batin Nada.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZEvWZcr28
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzZ676Iphs
Dia memang heran dengan kondisinya yang kemarin, dimana tidak seperti biasanya, nafsunya begitu menggebu-gebu. Biasanya, ketika dia ditinggal cukup lama oleh suaminya untuk bekerja, dia selalu bisa menahan nafsunya. Paling jauh yang dia lakukan adalah video call dengan semuanya sambil sama-sama masturbasi. Setelah itu, nafsunya akan turun lagi.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRa8nNYuNuW
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1CtFc0tMWF
Tapi yang kemarin itu beda, sampai-sampai dia tak tahan untuk masturbasi didalam kamar mandi dirumah pak Bowo. Dia juga langsung terangsang saat melihat Gina sedang difoto oleh pak Bowo dalam keadaan telanjang bulat. Dan dia pasrah saja ketika Gina menariknya untuk difoto, bahkan dia sendiri yang tidak dapat menahan nafsunya untuk merasakan keperkasaan pak Bowo.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4mhZxrRbx
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgRZ7QLGb5
Kayaknya iya deh, pak Bowo pasti ngasih perangsang ke aku. Soalnya habis itu, aku ngerasa biasa aja. Tadi malam, aku mau ngentot lagi sama pak Bowo, murni karena memang pak Bowo bener-bener perkasa, dan nafsuku naiknya juga perlahan, nggak kayak sorenya yang tiba-tiba aja meledak gitu. Hmm, licik juga bandot tua itu. Batin Nada.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIcdOpzAHX
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmK7xOMNSl
Nada mengakui, meskipun tidak lebih hebat dari mantan pacarnya yang sudah meninggal itu, tapi pak Bowo masih lebih jago dalam urusan ranjang dibanding suaminya. Itulah yang kemudian membuat Nada semalam takluk, dan rela melakukan apa yang disuruh oleh pak Bowo, memuaskan birahinya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMpi3vnOyo
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZOLsyIGPU
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6v1CMNxv8b
“Oalah kamu disini tho Nad” tiba-tiba pak Bowo keluar dari kamarnya mengagetkan Nada. Pak Bowo juga masih telanjang bulat, sama seperti Nada.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcoJ0LhK4wG
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhcJdPR72HI
“Iya pak” jawab Nada.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2tNeBTqE7
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzzKXOMXly
“Kamu udah makan belum?”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkS6L5zyLf6
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4M28JSRlDG
“Belum pak”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBn1snBfEE
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7rhitM2vz
“Bisa masak nggak? Laper nih”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVgUfr85gv
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuj774T8cCN
“Bisa sih. Tapi aku lemes pak, males mau masak”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjYb55m8QN7
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpEtxBaLoG
“Yaudah, kita beli aja kalau gitu”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡASv6adjmKx
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmFvRDSRDR
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0evdbLi1c9
Akhirnya siang itu mereka memesan makanan cepat saji dan diantar kesini. Setelah itu mereka makan bersama, masih dalam keadaan tanpa busana.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTm4E2jitXZ
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIAQJV48fS
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8nffJfdLQ
“Pak, foto-foto sama video yang kemarin…” ucap Nada yang kemudian terpotong. Dia yakin pak Bowo tahu yang dia maksud.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27XDeL4oLL
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡre5m64Ibqp
“Tenang aja, itu cuma buat file pribadiku, nggak akan aku sebarin kok”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXsxmZE7Un
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5if7rDy4Uj
“Tapi pak, pasti ada yang bapak minta kan sebagai bayaran untuk itu?”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1rUECcHod
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIlVFbbGsI
“Haha, kamu pinter juga Nad. To the point aja, aku suka sama kamu, aku puas banget sama kamu, dan aku pengen kamu selalu siap melayani kapanpun aku butuhin, gimana?”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpFXI6H9oJ
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2MpxWk61CE
“Kecuali kalau ada suamiku disini pak. Pokoknya kalau ada suamiku, jangan pernah hubungin aku, apalagi minta aku melayani kamu. Lagian aku yakin, bukan cuma aku sama Gina aja kan yang bisa kamu panggil?”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFlo5MbZ41r
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMU6qVBUQs
“Hahaha oke oke. Bisa diatur itu. Tapi inget, kalau suami kamu lagi nggak ada, kamu nggak boleh nolak”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbtFsX5Jel6
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedNJVuhkCo
“Iya”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcH9vT1booP
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxot65oeOgp
“Soalnya aku yakin banget, kamupun pasti udah ketagihan sama kontolku kan?”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSxm8wib1h
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8qSakniVy
“Iih pede amat?”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowuRXijcI6
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPeqnjeadYn
“Udahlah, aku aja. Dari kemarin kamu nafsu banget gitu nyepongin kontolku, haha”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBkv3hPgmsY
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBv35bKYIUo
“Huh, kemarin itu pasti gara-gara aku dikasih obat perangsang kan? Udah pak ngaku aja. Ini pasti udah direncanain kan?”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAcUbT6e3f2
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRaGzQqtLx
“Haha, sepertinya aku emang nggak perlu jelasin semua, kamu udah tahu itu. Kamu emang pinter Nad, termasuk pinter muasin aku. Tapi aku juga yakin, semalam kamu ngelakuin itu karena kamu suka kan? Aku tahu efek dari obat perangsang itu nggak terlalu lama”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXDCBs28U1l
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjsw58MTA6A
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVeElHykoM
Nada terdiam. Memang dia akui hal itu, karena semalam dia merasakan sekali perbedaan didalam tubuhnya dengan ketika siang harinya saat dia begitu bernafsu. Penis besar pak Bowo mengingatkannya akan penis mantan pacarnya yang sudah meninggal itu, meskipun ukuran penis pak Bowo masih kalah dengan milik mantannya. Tapi itupun sudah sangat bisa memuaskan Nada, sudah bisa mengobati kerinduannya akan penis besar mantannya, sekaligus keliarannya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDDMgXzlAE
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPiVy3wWxcH
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp701VdqGjM
“Suami kamu kapan pulangnya Nad?”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlIGSUUk2Vd
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXC3Rg782Hm
“Nggak tahu, beberapa hari lagi mungkin” jawab Nada, membuat pak Bowo tersenyum. “Kenapa?” tanya Nada.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ANvkeanfT
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqu5bpcgCG9
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL79I2eX2bD
Pak Bowo tak menjawab, tapi dia menunjuk penisnya yang mulai bergerak-gerak dan mengeras. Nada hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, tak habis pikir dengan nafsu lelaki yang belum lama dikenalnya itu, yang seolah tak ada habisnya. Nadapun bangkit mendekati pak Bowo, lalu dia duduk bersimpuh didepannya. Tak banyak bicara, Nada meraih dan menggenggam penis itu, dia kocok perlahan hingga penis itu semakin keras, lalu dia mulai memasukan ke mulutnya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Ms390VZGM
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtyVLZeAUDT
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiYSJmOYYO
“Aaahhhh bener-bener nikmat seponganmu Nad, beda ama yang lain” racau pak Bowo menikmati kuluman bibir Nada dipenisnya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2dbvmd78t
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhFtJ1zDJ6
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1oUWx057X
Nada sendiri tak menjawab, dia kembali asyik dengan batang besar pak Bowo itu. Dia cukup piawai memainkan organ kebanggaan para lelaki itu. Hisapannya, dipadu dengan jilatan ke ujung penis yang ada dimulutnya, lalu tangannya yang mengocok bagian penis yang tak masuk mulutnya, ditambah lagi tangan satunya meremas-remas lembut buah zakar pak Bowo, membuat lelaki itu serasa terbang dibuatnya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjcFBAbQLf
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZtxsVtaHi
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4EEjrG4me
“Uuuuggghhh gilaa… Beneran nikmat banget Nad… aaahhh…” desah pak Bowo sambil membelai rambut Nada.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcFeocSZzw0
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ705ZCecrDt
“Kamu bilang kemarin udah 3 kontol yang kamu sepong kan?” tanya pak Bowo. Nada menggerakan sedikit kepalanya, mengangguk.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSa1laQDoq9
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6X0RSxlgS
“Punya siapa aja? Selain suami kamu? Kontolku ini termasuk nggak?”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidYZxuS3u7
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4jTjTH4Od
Nada menggeleng. Dia kemudian mengeluarkan kontol pak Bowo dari mulutnya. “Puaah… 3 itu termasuk ini, termasuk punya suamiku, satu lagi punya mantan pacarku” jawab Nada, lalu kembali mengulum penis didepannya itu lagi.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62swDe5BxM
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDFwrn8zWOa
“Hahaha aku kira 3 kontol itu selain punyaku sama punya suami kamu. Jadi gimana? Gedean kontol siapa Nad?” tanya pak Bowo.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbpg6ILxAS
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWij6etnUfv
Nada kembali mengeluarkan penis pak Bowo dari mulutnya. “Punya bapak yang paling gede” jawabnya lalu memasukan penis itu kedalam mulutnya lagi. Tentu saja dia berbohong, penis pak Bowo memang lebih besar dari milik suaminya, tapi masih kalah besar dibanding milik mantan pacarnya. Dia melakukan itu, karena tahu pak Bowo pasti senang dengan pujian itu.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡne7pb1MI2T
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjLoQpoVLL
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEBOfTNXTc7
Nada kembali memberikan servis terbaiknya pada pak Bowo. Servis yang sama seperti yang dia berikan kepada suaminya selama ini, dan juga kepada mantan pacarnya dulu. Nada tahu kemarin dan hari ini hanyalah permulaan saja. Nada tahu pak Bowo akan kembali meminta jatah darinya dikemudian hari. Hanya saja Nada belum tahu, apakah nantinya dirinya akan kembali menjadi binal seperti dulu, ataukan masih bisa menahan nafsunya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJVeVVY7pHp
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6McEqG8tG
Sepertinya sulit. Kalau pak Bowo terlalu sering minta jatah ke aku, dan kontol ini terlalu sering muasin aku, aku nggak yakin bisa menahan diri lagi dikemudian hari. Batin Nada.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb5s0SQhLDh
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLe6x1Dlv7R
*7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiB17hJMSjv
*7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4M1SZ78g0N
*7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSriOG9VSL
*7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgxxnAtUlM6
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNjDZp9Ker
“Kamu berangkat sendiri hari ini. Bawa motor aja, aku nggak bisa jemput nanti siang. Aku ada rapat penting hari ini”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7uqVlff8z
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcqKEnVocW
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Y2Vt02Uju
Begitu ucapan Andi kepada Cita tadi pagi. Cita sendiri heran, tumben suaminya menyuruh dia berangkat sendiri. Padahal sejak mereka ribut sampai beberapa kali pipi Cita jadi korban tamparan Andi, sejak saat itu Andi tak pernah membiarkan Cita kemana-mana sendiri. Termasuk pulang pergi kerja, harus bersama Andi. Tapi hari ini, Andi malah menyuruh Cita bawa motor sendiri.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Js4JUp4xD
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfLu9iG1RO
Namun hari ini tiba-tiba pagi-pagi sekali Andi sudah bersiap untuk berangkat, tidak seperti biasanya. Dia bahkan menyuruh Cita untuk berangkat membawa motor sendiri karena nanti siangpun tak bisa menjemputnya. Tapi Cita berpikiran positif kalau Andi memang ada rapat penting dikantornya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7upkfQIq9
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFO9Mm1jCp
Andi berangkat lebih dulu dari Cita. Cita masih siap-siap didalam kamarnya waktu Andi berangkat. Sebelumnya dia sempat melihat hpnya, yang sejak kemarin memang tidak terlalu banyak pesan masuk. Yang ada hanya dari beberapa online shop yang menanyakan progres untuk barang yang sudah mereka kirim ke Cita, kapan mau difoto dan dipost di IG nya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWABIWrTjle
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpIIpyRpuV
Tumben mbak Nada nggak hubungin aku lagi? Apa karena aku cuekin ya? Maaf mbak, bukan nggak mau hubungin kamu lagi, tapi aku dilarang sama mas Andi. Apalagi ancamannya itu, huff. Batin Cita.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijttl1oXrW
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXyMsWaYZEY
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOpdhGshwg1
“Loh kamu nggak bareng Andi?” tanya ibu mertua Cita saat dia keluar dari kamarnya bersiap untuk berangkat.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDuqhnnRrgS
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHsiSYoUMZ0
“Nggak bu, katanya mas Andi mau ada rapat penting hari ini, Cita disuruh berangkat sendiri” jawab Cita.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡulAbPkJkLI
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86iaG2sZpA
“Oh gitu. Terus, gimana sikap Andi ke kamu? Udah ada perubahan?”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBSS0IoSQow
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyon2Y1lFG4
“Masih sama aja bu kayak kemarin-kemarin, tadi pas nyuruh Cita berangkat sendiri juga dingin gitu”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRAz5uKv3Cn
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgb9rfXQ4lz
“Hmm yaudah yang sabar aja ya nak, semoga hubungan kalian bisa cepet membaik. Kasihan anak kamu ini lho” kata ibu mertuanya yang memang sedang menggendong anak Cita yang sedang tidur.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQ8zDuKkq7
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhu3ZaFmL9N
“Iya bu, Cita harap juga begitu. Yaudah bu Cita berangkat dulu”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡweNiDppKBo
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6h9BUJ7Ffc
“Iya nak hati-hati”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvintuX3cie
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCEoiKuekWc
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDk0Q63oAa
Setelah mencium tangan ibu mertuanya dan mencium kening anaknya yang masih tidur, Citapun berangkat. Jalanan memang sudah cukup ramai oleh anak sekolah yang kalau bawa motor suka semaunya, hal itu membuat Cita harus ekstra waspada. Dalam hatinya dia jengkel sekali, anak-anak itu masih terlalu kecil untuk membawa motor. Mungkin secara skill mereka sudah bisa, bahkan lebih jago dari Cita. Tapi namanya juga anak kecil yang secara emosi maupun pemikiran belum matang, yang kadang ugal-ugalan tanpa memikirkan bahayanya untuk diri sendiri maupun orang lain.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKTxdMGlPlO
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡny1l3Rcemr
Baru beberapa kilometer beranjak dari rumahnya, tiba-tiba saja motor Cita mogok. Sempat terasa jalannya tersendat-sendat sebelum akhirnya benar-benar mati.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQN7RU7AIpg
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DX37yTc2E
Duh ini kenapa motornya? Kok malah mogok? Padahal bensinnya masih banyak lho. Batin Cita.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyW1Ps2s1RQ
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEHwjhjMaj
Diapun menuntun motornya agak kepinggir agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya. Cita agak kebingungan juga karena dia sama sekali tidak paham soal mesin motor. Akhirnya jalan satu-satunya adalah dengan menghubungi Andi untuk meminta bantuan dan solusi. Tapi berkali-kali telponnya tidak diangkat oleh Andi, membuat Cita lama-lama kesal juga.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZfCIqgPqsz
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLC4haSVtA
Mas Andi kemana sih kok nggak diangkat? Apa udah mulai rapatnya? Pagi amat sih dia rapatnya. Duh gimana ini. Batin Cita.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxi9II4LJgv
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21Wi7DZOvW
Cita celingukan kesana kemari, tapi dia sendiri tahu kalau disepanjang jalan ini tidak ada bengkel. Setahu Cita setelah lampu merah yang jaraknya masih agak jauh dari sini memang ada bengkel, tapi jam segini pasti juga masih belum buka. Dia makin kebingungan. Akhirnya dia memutuskan untuk menghubungi salah satu teman kantornya. Tapi belum sempat dia menelpon, sebuah motor berhenti tepat disampingnya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZmTainN96
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7XAK51WQI
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYX645mKuk
“Loh mbak Cita, kenapa mbak?”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnT8WoakuCT
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrF29vsFsaE
“Eh Agus, ya ampun kebetulan banget. Motorku mogok Gus” jawab Cita kepada lelaki yang memakai seragam yang sama dengan Cita. Lelaki itu adalah Agus teman kantornya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKIukKTgDd
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXIFwVJ5ByR
“Oalah, mogok kenapa mbak? Abis bensin?” tanya Agus.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJ8pDctoIM
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8JjoM9wbd
“Nggak tahu Gus. Bensinnya masih banyak kok”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaY1ALbEDXj
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡza1aSA1UXv
“Lha kok tumben kamu bawa motor mbak? Biasanya kan sama suamimu?”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9EUUwofCz
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9NZXchLhc
“Hari ini mas Andi lagi ada rapat penting Gus, makanya aku berangkat sendiri”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2OlmwYlSiO
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7Ny2vmGEX
“Rapat pagi-pagi gini?”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJuFAFK97Q
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2K47FcfgL
“Ya mungkin nyiapin berkas ama bahan-bahan dulu Gus. Kamu kayak nggak pernah aja rapat penting kayak gitu ditempat kita”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwdKIjb3oB
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTRuEnhYf9U
“Haha iya juga ya”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1MQtlD4YT
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9UdRO8Qqp4
“Ini gimana ya? Bisa minta tolong nggak Gus?”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQkoxnyoXh
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWplBKgOiQl
“Bentar ya mbak”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsH8pfxUxj6
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5z3PL3ksMb
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1Y75KRRtD
Agus menepikan motornya dan turun dari motornya lalu menghampiri Cita. Dia melihat-lihat motor Cita, mencoba untuk menstaternya. Tapi berkali-kali dicoba motor itu masih belum bisa menyala. Agus sendiri juga nampak kebingungan.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkcmHwnY1GC
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMUW32KAzM
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKQI5azUIu
“Gimana Gus?” tanya Cita.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVrD36bPm4
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡETsB3cybn5
“Wah aku juga nggak tahu mbak, aku juga nggak paham mesin soalnya, hehe”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGqTXcbJUKO
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewE9eR9EIs
“Duuh gimana ini? Mana nggak ada bengkel lagi. Jam segini pasti juga belum pada buka”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQMgTa6xfl
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8OaLLW0p4
“Hmm, kalau gitu mbak Cita bareng sama aku aja ke kantornya”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡscQYufloOg
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcCcrlA3WAi
“Lha terus motorku gimana?”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtV4AI8f7El
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9VTEyBQ85
“Bentar mbak, aku hubungi temanku dulu”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4b34wvv8Hf
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDlZezUTxNZ
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZY5Urf2xa
Agus kemudian menelpon seseorang. Terdengar oleh Cita dia memberi tahu dimana posisi mereka sekarang. Tak lama kemudian dia menghubungi salah satu teman kantornya dan mengatakan kalau dia dan Cita akan sedikit terlambat dan memberitahukan karena motor Cita mogok ditengah jalan. Setelah menunggu sekitar setengah jam datang sebuah sepeda motor yang dikendarai oleh 2 orang pria.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5MKzqqppF
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgRtNbst2f
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70liouPEAa
“Pagi Gus, mana yang mogok?” tanya salah satu pria itu.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusAAIbNmol
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2z24Hf7Yx9
“Ini mas, motornya temenku. Tolong bawa ya, sama benerin. Nanti pulang kantor kami mampir ke bengkel”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXYec5lfdF
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgwEVyQ6qdd
“Okesip. Mbak motornya kami bawa dulu ya” ucap pria itu pada Cita.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPsLii3E6hJ
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3zsfLfjbC
“Eh iya mas, makasih. Maaf lho kalau ngerepotin”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6gJIzCRQq
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyoGYW79cv8
“Alah santai aja mbak”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKia2NqTkF
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs14kCNJ5Lr
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP5my7wAZNv
Setelah itu pria yang bicara pada Agus dan Cita tadi membawa motor Cita pergi.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vFkIbImiL
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubUS6kYWOb
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡClcyDO8kK4
“Yaudah yuk mbak berangkat”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42nW23WREn
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmu47cKIvgC
“Iya Gus. Itu tadi siapa sih Gus?”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwe7bImGnX9
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UX6JIt5i4
“Oh itu namanya mas Ruslan, dia tetanggaku mbak. Dia kerja di bengkel nggak jauh dari sini. Nanti abis pulang kerja kita ambil aja motornya kesana”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTG4SKkxOHh
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFtnDYGlYdq
“Ooh yaudah kalau gitu. Makasih ya Gus udah ngerepotin kamu”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFBJD9qr9g
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6IUsjUFW3r
“Udah mbak santai aja, tapi entar traktir mie ayam ya, hahaha”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ25Y10ltRq
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwptF1nPKm
“Hahaha beres”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAfAMD9QmL
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqYUNWxFwC
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdtguy5NWS
Setelah itu Cita membonceng Agus lalu berangkat ke kantor. Agak kerepotan juga Cita harus naik motor Agus karena motor Agus adalah tipe motor sport yang agak tinggi. Sudah begitu posisinya joknya agak menungging dibagian belakang. Apalagi Cita tidak memakai celana, melainkan rok panjang. Dengan susah payah dia akhirnya bisa duduk dijok lalu berpegangan di pundak Agus.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqAwOGklnGh
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡso27LZ0Eum
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyUKbL8X6wH
“Duh repot ya mbak? Haha sorry, kalau tahu mbak Cita tadi mogok terus mau numpang aku, aku bawa motor yang matic”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuy995iCcb
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNtxD2LSHE
“Hehe iya nih Gus, tapi nggak papa kan nggak tahu juga mau mogok”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSm5Zd9qbAx
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDeXsDZoQQ
“Yaudah, dah siap?”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGnnIFG8jiW
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1FqnvPfSCI
“Udah Gus, yuk berangkat, udah telat kita. Tapi pelan-pelan aja ya, hehe”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLu7tbVpuAT
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0KTyvXdIS
“Siap bosku”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8PSm1GgSm
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxHsoHZzqu
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTabY9wstwM
Dan motor Aguspun beranjak perlahan meninggalkan tempat itu. Tanpa Cita sadari, sejak kedatangan Agus tadi, ada seseorang yang memperhatikannya dari dalam mobil yang berhenti tak jauh dari situ. Orang didalam mobil itu bahkan sempat mengambil beberapa foto Cita. Setelah Cita dan Agus pergi, orang itupun tersenyum melihat beberapa foto hasil jepretan kamera hpnya. Setelah itu diapun juga pergi dari situ menuju kantornya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7zmuN5eZX
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZH1lUbBuv
*7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3E5md2njb
*7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSUrEdCTlz
*7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqvZ5zTVCto
*7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOwQXjEOXy
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehwdm2lEdo
Dua minggu sudah berlalu sejak Andi menyuruh Cita untuk berangkat kekantor sendiri. Dan sejak itu Andi sudah tak lagi mengantar atau menjemput istrinya. Kalau 3 hari pertama Andi selalu beralasan dia ada rapat, setelah itu Andi tidak mengatakan alasan apapun, hanya menyuruh Cita agar tetap berangkat sendiri saja.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZF9pt3rzbF
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcNmEVozlXX
Selain itu, jika biasanya Andi selalu menanyakan, atau juga mengecek hp Cita untuk sekedar mengetahui apakah dia masih berhubungan dengan Nada dan yang lainnya atau tidak, sudah 2 minggu ini Andi tidak pernah melakukannya. Hal itu membuat Cita makin heran dan bingung dengan sikap suaminya. Sikap dingin Andilah yang membuatnya makin bingung.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNg5beU2e21
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxsc76p05F
Mas Andi kenapa sih? Dulu ngebet banget aku kalau kemana-mana harus sama dia, sekarang malah nyuruh aku pergi sendiri aja. Terus udah nggak pernah lagi nanya-nanya soal mbak Nada. Apa dia udah maafin aku dan lupain hal itu? Tapi kenapa masih diem aja sampai sekarang? Kenapa nggak ada ngomong apa-apa sama aku? Batin Cita.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmuKW9JeF7
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeycE5NiAFn
Apa jangan-jangan, ini cuma akal-akalan mas Andi aja? Apa dia mau jebak aku? Tapi, masak sih mas Andi jebak aku? Buat apa juga? Atau, apa dia masih curiga aku selingkuh? Batinnya lagi.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWr48oMRFEh
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHTDol0jhmv
Cita sendiri sebenarnya lebih berharap suaminya itu mengatakan apa yang dia rasakan. Dengan begitu maka semua akan lebih jelas. Cita bukannya hanya diam saja, sebenarnya dia sudah beberapa kali mengajak Andi untuk membicarakan hal itu. Dengan hati-hati Cita memulai pembicaraan. Tapi selalu saja respon dari Andi tidak seperti yang diharapkan Cita. Andi terlihat malas untuk membahas hal itu. Beberapa kali Andi langsung pergi waktu Cita mulai membahasnya, dan sisanya dia hanya diam saja.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6Awpwgogu
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPInzSCEy8
Cita sudah bersabar, tapi lama-lama dia kesal juga. Dia masih belum tahu apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Andi. Dia masih belum tahu apa sebenarnya tujuan dari Andi dengan terus menerus mencurigainya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkYNnuiSIJ
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXReplsIWH
Apa mas Andi memang berharap aku benar-benar selingkuh? Terus, kalau aku benar-benar selingkuh, selanjutnya apa? Apa yang sebenarnya dia inginkan? Apa dia sudah tidak mau melanjutkan pernikahan ini? Kalau memang iya, kenapa nggak bilang aja langsung? Kenapa harus dengan cara seperti ini? Atau jangan-jangan, dia sendiri yang sebenarnya udah selingkuh, lalu nuduh aku dan berusaha ngebuktiin kalau aku bener-bener salah, lalu itu dijadikan alasan agar dia bisa pisah sama aku? Batin Cita.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4qYxWpBsa
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡILpBsRxmEo
Cita yang selama ini mencoba untuk berpikir positif terhadap suaminya, lama-lama kepikiran juga. Dan pada akhirnya, dia mulai memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang membuat Andi bersikap seperti itu kepadanya. Memang dia selalu berusaha menepisnya, sayangnya pikiran itu mulai terus datang. Hal ini karena memang Cita sama sekali tidak mendapatkan penjelasan apapun dari Andi, sehingga otaknya berputar untuk mencari jawaban sendiri. Yang pada akhirnya membuat beberapa pikiran negatif mendatanginya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXZxgdlzL5
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkkYQntBGbD
*7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgyd4uRrlK
*7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUMigcwgZih
*7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxN2qMbr7NZ
*7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVM4uyEMOX7
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAZLvAS7gt
Andi sendiri sebenarnya sejak seminggu belakangan ini juga kebingungan. Dia masih mengikuti saran Isna untuk membiarkan Cita berada sedikit diluar genggamannya. Bukan berarti melepaskan begitu saja, karena diam-diam Andi juga masih mengikuti dan mengawasi Cita, tapi sampai sekarang memang dia tidak menemukan apapun. Cita masih memegang teguh larangan yang dia berikan, tanpa sekalipun berhubungan dengan orang-orang yang sudah dia larang.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hs8ilkOVD
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28zfdRA6D9
Dan sebenarnya, Andi sudah mulai bingung dengan semua itu, dan ingin kembali ngobrol dengan Isna untuk menanyakan langkah selanjutnya yang harus diambil. Tapi sudah seminggu ini Isna tidak bisa dia ajak ngomong. Isna sedang uring-uringan karena mempunyai masalah sendiri. Yang dikatakan Isna ke Andi hanyalah dia sedang memiliki masalah dengan suaminya. Soal masalahnya apa, Isna tak memberi tahu Andi.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwYFzESIo8
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUEfTMSFyGb
Isna memang masih menyimpan masalah itu sendiri. Dia tak mungkin menceritakan kepada orang lain, termasuk Andi. Bagaimana mau cerita ke Andi, sedangkan Andi sendiri apa-apa mulai bergantung pada sarannya. Isna menganggap Andi terlalu bodoh untuk dicurhati masalah ini. Curhat dengan Andi, adalah sebuah kesia-siaan bagi Isna.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgwh2gFHwUA
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH6kjehnwuz
Hal yang sebenarnya membuat Isna uring-uringan adalah karena dia minggu lalu mendapat kabar kalau suaminya yang kerja diluar kota tertangkap sedang berselingkuh dengan salah satu rekan kerjanya. Mereka saat itu diamankan dan dibawa ke kantor satpol PP. Yang membuat keadaan bertambah runyam, wanita yang jadi selingkuhan suami Isna ini statusnya masih single. Suami Isna dituntut oleh orang tua si wanita agar segera menikahinya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5O3M6Z801
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLMGi9Qg7sz
Tapi tentu saja prosesnya tidak semudah itu, karena masih ada Isna yang menjadi istri sahnya. Apalagi wanita selingkuhan suaminya itu dan juga keluarganya tidak mau menikahkan anaknya dengan lelaki yang beristri. Mereka menuntutnya untuk menceraikan Isna, baru menikahi wanita itu.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1yichFtQ6k
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRx2t7IBhHv
Isna memang sudah lama tahu kalau suaminya itu punya selingkuhan, tapi dia tak tahu kalau ternyata selingkuhannya belum menikah. Lebih tak menyangka lagi karena dengan bodohnya mereka selingkuh di penginapan kelas melati dan dengan mudahnya digerebek oleh satpol PP.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdEJBXdh7yS
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89cdnTGalN
Isna sebenarnya punya satu tempat untuk curhat, yang tak lain adalah pak Bowo, tapi sejak 2 minggu lalu pak Bowo seperti tak peduli lagi dengan Isna, karena sekarang sudah punya mainan baru yaitu Nada. Pak Bowo sedang asyik dengan Nada. Apalagi suami Nada jarang dirumah. Minggu lalu saja, hanya beberapa hari suami Nada dirumah lalu pergi lagi keluar kota dan sampai sekarang belum pulang. Sudah bisa dipastikan, pak Bowo menghabiskan waktunya untuk bersama Nada.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0DmdEzOWv
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsfW5bfg1s
Ah sial, kenapa jadi ribet gini sih. Suamiku juga ****** banget, selingkuh bisa sampai kena grebek gitu. Udah sekarang aku udah hampir pasti cerai, si Bowo brengksek itu udah nggak peduli lagi sama aku. Aku pusing, aku butuh kontol. Andi? Hah lupakan. Cowok ini sama sekali nggak bisa diharapkan. Udah ******, letoy lagi. Batin Isna dengan segala kekesalannya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡftmBgtfa22
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpADf74rnm4
Belum lagi rencana pak Bowo buat deketin Cita. Sekarang baru dapat Nada aja udah kayak gitu, gimana kalau dia dapet Cita. Makin nggak dipeduliin aku nanti. Terus gimana ini nasib memekku? Masak mau minta sama Andi? Bagusan aku pakai dildo daripada ngandelin Andi. Duh kenapa juga dulu aku kasih saran ke pak Bowo buat deketin Cita. Sialan! Batinnya lagi.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixomdVzVea
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1YDrIwNP8K
Kali ini, ada sebersit rasa penyesalan yang dia rasakan. Memang dulu dia ingin lepas dari pak Bowo. Memang dulu dia yang menyarankan agar pak Bowo mendekati Cita saja. Dia menumbalkan Cita agar pak Bowo tak lagi menyentuhnya, yang dia merasa hanya dijadikan obyek pemuas nafsu bandot tua itu saja. Tapi sekarang, Isna menyesali keputusannya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwXOC5bE9c0
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjoXso0oSpR
Isna merindukan belaian lelaki, dan yang dia rindukan adalah pak Bowo. Dia memang beberapa kali mendapatkan jatah dari Andi. Tapi masih seperti sebelumnya, Andi sangat jauh dari kata memuaskan untuk Isna. Bagi Isna, Andi sangat lemah. Bahkan belum sempat Isna ‘panas’ Andi sudah loyo duluan. Dia selama ini bertahan hanya demi agar rencananya bersama pak Bowo bisa mulus.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVdrzIHInX
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFC0XGTl3rr
Rencananya memang berjalan mulus. Nada sudah jatuh kepelukan pak Bowo, dan dari cerita pak Bowo Isna jadi tahu kalau Nada saat itu berhasil ditaklukan dengan mudah. Dan sekarang, Nada tak pernah menolak saat pak Bowo memanggilnya. Kata pak Bowo saat itu, Nada terlihat sangat menikmati persetubuhan dengan pak Bowo. Betapa jengkelnya Isna mendengar itu.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG47BbRlNBa
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSUg7jLjNam
Huuh, orang lagi kepikiran dan butuh kontol, dia malah nyeritain gimana enaknya ngentot sama Nada. Nada juga, gampangan banget sih jadi cewek. Dasar pelacur. Maki Isna dalam hatinya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw72ZzTCgDg
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsn8KOkFglY
Kini dia sendiri bingung dengan kondisi yang sedang dia hadapi saat ini. Dia ingin cari pelampiasan lain, tapi bingung dengan siapa. Dengan orang kantor rasanya tidak mungkin. Sudah cukup dia punya skandal dengan pak Bowo dan Andi, tidak mungkin menambah daftar skandalnya dari orang kantor. Dari orang lain? Isna tak begitu memiliki banyak kenalan. Ditambah lagi, Isna tak mau ambil resiko. Iya kalau lelaki yang dia pilih itu perkasa dan bisa memuaskannya seperti pak Bowo. Tapi bagaimana kalau dia mendapatkan zonk dengan lelaki yang lemah seperti Andi? Sudah terlanjur bikin skandal, tapi tidak mendapatkan kepuasan juga.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIErjYhEogJ
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslFJlSqQGd
Beban pikiran Isna bertambah lagi karena rengekan Andi yang kembali meminta bantuannya soal masalah yang sedang dihadapi Andi. Isna sangat jengkel pada Andi. Dia benar-benar mencap bodoh lelaki itu. Masalah yang dihadapi saja datangnya dari pemikirannya sendiri yang belum tentu benar. Untuk langkah-langkah selanjutnyapun Andi begitu bodoh dalam menentukan dan harus meminta saran darinya. Saking bodohnya, Andi sampai ribut bahkan menampar Cita untuk sesuatu yang bahkan belum tentu benar atau tidaknya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOYwe2l4V5
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV1esvKlEuT
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGI5tEbq813
“Is, gimana? Kamu udah ada waktu belum? Aku benar-benar butuh saranmu nih” ucap Andi merengek padanya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1I1evwKaz3
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ85cS0WxWOA
“Haduh jangan sekarang deh mas, Isna lagi bener-bener nggak bisa nih. Isna masih ada masalah”7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc8txBuhyPR
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS96pwZ9288
“Emang masalah kamu apa sih Is? Masak buat ngobrol sama kasih solusi ke aku aja sampai nggak bisa gitu?” pinta Andi yang makin membuat Isna jengkel.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80pmDdP6YW
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fouGi0wpV
“Beneran mas Isna masih belum bisa. Nanti deh kalau masalah Isna kelar, kita bisa omongin lagi masalah mas Andi” jawab Isna mencoba untuk bersabar.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYG5b8FUef
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UKSVT56KS
“Iya tapi mau sampai kapan Is? Aku udah mulai capek nih ngikuti Cita terus kayak gini, nggak ada hasilnya lagi sampai sekarang” rengek Andi.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAxjgSYFvt
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp1XwerpevA
Yaudah ceraiin aja kenapa sih? Repot amat! Dasar laki-laki nggak berguna! Maki Isna dalam hatinya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAUo7YhX5ze
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5IOHNKSOb
“Ya sabar ya mas. Mas Andi doain aja semoga masalah Isna cepat beres, jadi bisa bantuin mas Andi lagi” ucap Isna masih mencoba bersabar.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbmjmQi2602
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiFIC5YnhjL
“Huuh yaudahlah kalau gitu” jawab Andi yang langsung ngeloyor pergi begitu saja.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WSFBo0rzg
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUWBUo9jVk
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJa2QlxV0yY
Duuh, kok ada sih cowok kayak gini! Bangke banget deh! Udah bego, lemah, egois lagi. Bener-bener nggak berguna! Maki Isna dalam hatinya.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwuy2kwIKg
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVKjlmDwW5
Isna yang tadinya sudah stres memikirkan masalahnya sendiri, sekarang makin stres dengan kelakuan Andi. Mungkin, kalau saja Andi bisa sedikit lebih perkasa, akan beda ceritanya. Dia akan menumpahkan segala kekesalannya pada Andi, sekaligus meminta pelampiasan dan pelarian dari lelaki itu. Tapi sayang, Andi terlalu lemah untuk urusan itu. Dan tiba-tiba saja, terbesit sebuah ide dipikiran Isna.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PB7s22558
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQycw8j3V2
Apa sebaiknya, aku bantu Andi supaya lebih bisa perkasa ya? Kalau dia perkasa dan bisa muasin aku, aku nggak peduli si Bowo itu mau ngapain aja sama Nada, dan mungkin nanti sama Cita. Iya benar, kayaknya mending aku bikin Andi jadi lebih perkasa. Tapi, gimana caranya? Batin Isna.7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQWmJxjkVZc
7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjwxlqih5Lv
*7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSKsDKgIQN
*7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXvBNuKfWKB
*7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe7Sq7NOrKd
*7447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeTzYSzolNp
*
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
