6554Please respect copyright.PENANAZ3oSybp1CY
6554Please respect copyright.PENANAwLH2lT9PMH
“Mau kemana lagi pa?”6554Please respect copyright.PENANA8s8Z0mOF5x
6554Please respect copyright.PENANAoQq3NnZFUc
“Ada urusan sama temen kantor”6554Please respect copyright.PENANAHaIG4bzdGl
6554Please respect copyright.PENANAKXFkmukMXz
“Lagi?”6554Please respect copyright.PENANAgj5QjumRs3
6554Please respect copyright.PENANA6mPcZUyEeU
“Iya. Udah deh ah nggak usah banyak nanya, bawel amat. Ini urusan kantor”6554Please respect copyright.PENANAtHkWaYpTIx
6554Please respect copyright.PENANAcBD64F6VLV
6554Please respect copyright.PENANAlOzqlFkjWq
Dengan wajah kesal Andi pergi meninggalkan Cita. Sama seperti minggu lalu, hari sabtu ini lagi-lagi Andi pergi dengan alasan untuk menemui teman kantornya. Bedanya kalau minggu lalu dia perginya siang hari, saat ini pagi-pagi dia sudah rapi dan bersiap pergi. Cita yang mencoba menanyakannya baik-baik sempat merasa tersinggung juga dengan jawaban menyebalkan dari Andi, tapi dia tahan emosinya itu.6554Please respect copyright.PENANA3WiLcbhEKa
6554Please respect copyright.PENANAgGOUqFG11b
Setelah Andi pergi, Cita masih sempat bermain dengan anaknya, ditemani oleh ibu mertuanya. Mereka sambil ngobrol juga, tapi tidak membahas sedikitpun soal Andi. Cita tahu sebenarnya ibu mertuanya ingin sekali membantunya, membantu agar masalah rumah tangga antara dirinya dengan Andi bisa cepat selesai dan kembali harmonis seperti dulu lagi. Tapi Cita menghargai keputusan ibu mertuanya yang memilih untuk diam dan memberikan kesempatan kepadanya untuk menyelesaikan sendiri masalahnya.6554Please respect copyright.PENANANIEGIagXla
6554Please respect copyright.PENANAiTRdFkelHK
Siang hari, Citapun bersiap-siap untuk pergi keluar. Dia menggunakan pakaian sesopan mungkin, tapi tidak terlihat berlebihan. Dia memakai kaos lengan pendek namun ditutup oleh sweater tebal lengan panjang yang longgar, celana panjang yang juga tidak terlalu ketat, lalu dibalut dengan jilbab simpel. Model jilbab berwarna merah itu dia ikatkan dileher sehingga tidak sampai menutup bagian dadanya. Tapi itu tidak terlalu dia permasalahkan, karena dia merasa buah dadanya yang tidak terlalu besar sudah tersamarkan berkat sweater tebal dan longgar yang dia pakai.6554Please respect copyright.PENANA5BHr578X9s
6554Please respect copyright.PENANAnzKo4x28ws
6554Please respect copyright.PENANAQCkp889Tof
“Kamu mau kemana nak?” tanya ibu mertuanya saat Cita keluar dari kamarnya dan melihat penampilan Cita yang sudah rapi itu.6554Please respect copyright.PENANACDfFBv4TKs
6554Please respect copyright.PENANAf4AYtZyU4W
“Cita mau keluar bentar bu ketemu sama temen” jawab Cita.6554Please respect copyright.PENANA3RBj4WqGv7
6554Please respect copyright.PENANAej9GfV1Z9E
“Siapa? Nada?”6554Please respect copyright.PENANAT3x7FGOUci
6554Please respect copyright.PENANAxTYhfCp6Tu
“Bukan kok bu, kan temen Cita bukan cuma mbak Nada. Cita cuma bentar kok bu”6554Please respect copyright.PENANAPlE2AXrUpj
6554Please respect copyright.PENANAy66SWlW3jy
“Yaudah hati-hati ya kalau begitu”6554Please respect copyright.PENANAA8yipcti5G
6554Please respect copyright.PENANAfvi4iXsfMq
“Iya bu, pamit dulu”6554Please respect copyright.PENANAsy4aYKruFM
6554Please respect copyright.PENANAKj0wq8Latq
6554Please respect copyright.PENANAGNuC4l0Cuy
Cita mencium tangan ibu mertuanya lalu menyiapkan motor maticnya. Setelah memanasinya sebentar Citapun meninggalkan rumahnya. Cita menuju ke sebuah kafe yang berada didalam satu-satunya pusat perbelanjaan dikota ini. Setelah memarkirkan motornya, dia menuju ke kafe itu. Dia sempat melihat ke sekeliling, tapi orang yang janjian dengannya belum datang. Akhirnya dia memilih salah satu tempat duduk yang dekat dengan jendela agar bisa bebas melihat keluar dan kemudian memesan minuman.6554Please respect copyright.PENANATDuLewddfu
6554Please respect copyright.PENANABuG6do1OEg
Sambil menunggu pesanannya datang Cita hanya terdiam melamun. Dia sebenarnya masih belum terlalu yakin bertemu dengan orang yang minggu lalu menelponnya, yang tak lain adalah pak Bowo. Tapi rasa penasaran yang sangat besar terhadap apa yang ingin dikatakan pak Bowo, juga demi menjawab pertanyaan dalam kepalanya tentang Andi membuatnya akhirnya berada disini sekarang.6554Please respect copyright.PENANAviAslBXqmZ
6554Please respect copyright.PENANAlcMmX4BvIS
6554Please respect copyright.PENANAbSxi0Z69dS
“Mbak Cita?” lamunan Cita dikagetkan oleh suara seseorang. Cita melihat kearahnya, ternyata pak Bowo baru saja sampai.6554Please respect copyright.PENANAp2mTzo61sr
6554Please respect copyright.PENANARHsTfQjU41
“Eh iya pak Bowo, silahkan duduk” jawab Cita.6554Please respect copyright.PENANAOzohv0VNcN
6554Please respect copyright.PENANAsFselUifrk
“Makasih mbak. Lama ya nunggunya? Maaf tadi saya ada perlu sebentar sebelum kesini” ucap pak Bowo sambil duduk.6554Please respect copyright.PENANAPR1MIs0Tza
6554Please respect copyright.PENANAMRckXnZIdG
“Oh nggak kok pak, saya juga baru bentar”6554Please respect copyright.PENANA3pf8oQPmMH
6554Please respect copyright.PENANAtPJD0T8Ci9
6554Please respect copyright.PENANAcBRIZLvEDm
Obrolan mereka terpotong oleh seorang pelayan yang datang membawa pesanan Cita, sekaligus mencatat pesanan pak Bowo yang baru saja datang. Mereka masih nampak diam, Cita nampak bingung harus ngomong apa, karena memang dia berharap pak Bowo yang memulai pembicaraan dengan menceritakan tentang masalah Andi dikantor. Namun pak Bowo juga terlihat masih diam. Sampai akhirnya pelayan datang membawakan pesanan pak Bowo.6554Please respect copyright.PENANASQAbGhRw4N
6554Please respect copyright.PENANAL68DkfrK2A
6554Please respect copyright.PENANAFcjR3D6QxU
“Hmm, maaf mbak, saya orangnya kurang bisa basa-basi, jadi langsung ke intinya saja ya?” tanya pak Bowo.6554Please respect copyright.PENANAqVVayvmGzD
6554Please respect copyright.PENANA82iwqo28HP
“Iya pak, silakan” jawab Cita, yang memang mengharapkan seperti itu. Dia juga bingung kalau harus berbasa-basi dengan pak Bowo, karena ini baru pertama kalinya mereka ngobrol berdua seperti ini.6554Please respect copyright.PENANAhKA9OeFxS6
6554Please respect copyright.PENANAT63A2w9bym
“Ini soal Andi, suami mbak Cita. Terus terang, sudah agak lama saya perhatiin dia karena menurut saya kinerjanya jadi agak berubah” ucap pak Bowo.6554Please respect copyright.PENANAZ3mZiO66la
6554Please respect copyright.PENANA5ljXip9CUj
“Maksudnya berubah seperti apa pak?” tanya Cita.6554Please respect copyright.PENANAc9u1zPEv6j
6554Please respect copyright.PENANA1tmKFoAk9A
“Hmm, dia jadi sering nggak fokus mbak. Akibatnya kerjaannya sering nggak bener. Terlalu aneh karena Andi termasuk sudah sangat menguasai pekerjaannya itu. Saya pernah panggil dia untuk meminta penjelasan soal itu, dia bilang dia sedang ada masalah rumah tangga” ucap pak Bowo terhenti karena dia mulai menyeruput kopinya. Sedangkan Cita masih diam mendengarkan cerita pak Bowo.6554Please respect copyright.PENANAdDarAlx5gj
6554Please respect copyright.PENANAOIV7hDDA0T
“Saya sebenarnya paling anti mencampuri urusan orang, apalagi urusan rumah tangganya. Karena itu waktu itu saya kasih Andi waktu untuk menyelesaikan masalahnya. Dan saya minta dia buat bersikap seprofesional mungkin, dengan tidak mencampur adukan masalah pribadi sama kerjaan” lanjut pak Bowo.6554Please respect copyright.PENANA81EwIEHclZ
6554Please respect copyright.PENANAWJH6kz3vi7
6554Please respect copyright.PENANALtUDvlk3Ax
Cita jadi teringat saat pertama kali rumah tangganya mulai bermasalah. Itu adalah ketika pertama kalinya Andi tiba-tiba menyetubuhinya dengan kasar.6554Please respect copyright.PENANAj6bdZ8TP9e
6554Please respect copyright.PENANA7N1FLIW7d5
6554Please respect copyright.PENANADRtZu2SoDj
“Setelah itu Andi memang kembali seperti biasa, kerjaannya udah bener lagi seperti sebelum-sebelumnya. Waktu itu saya anggap masalah beres dan saya jadi kurang merhatiin dia lagi. Tapi nggak sampai 2 minggu setelah itu, dia mulai bermasalah lagi, dan itu lebih parah dari sebelumnya mbak, kerjaannya makin awut-awutan” ucap pak Bowo.6554Please respect copyright.PENANArkgek5adlc
6554Please respect copyright.PENANA1uBbxg44jm
6554Please respect copyright.PENANA8EFbTRAuqe
Cita masih diam. Dia kemudian menyangkutkan hal itu dengan masalah mereka, yang tak lain adalah setelah Andi sempat meminta maaf, tapi tiba-tiba Andi kembali menyetubuhinya dengan kasar lagi.6554Please respect copyright.PENANAAtocaMigax
6554Please respect copyright.PENANAfrEJDpJ50p
6554Please respect copyright.PENANAPhOskwjIpT
“Waktu saya panggil lagi, Andi bilang hal yang sama, ada masalah sama rumah tangganya. Dan sayapun juga masih tetap kasih nasehat yang sama, karena saya nggak mau terlalu ikut campur urusan rumah tangga orang. Dan memang, dia sempat bagus lagi kerjaannya. Tapi…” pak Bowo memotong omongannya sendiri, sambil menyeruput kopinya lagi.6554Please respect copyright.PENANAFD6qfnS6DF
6554Please respect copyright.PENANAORin8jY8jC
“Tapi apa pak?” tanya Cita dengan tak sabar.6554Please respect copyright.PENANAIj3KHXD3RG
6554Please respect copyright.PENANAoVsvSdcN59
“Ya, dia jadi kayak gitu lagi. Disitu saya jadi mulai penasaran mbak. Saya mulai terusik buat nyari tahu, apa sebenarnya yang terjadi sama Andi. Bukannya saya mau ikut campur masalah kalian, tapi saya nggak bisa diam kalau pekerjaan anak buah saya berantakan, karena itu imbasnya ke semua orang, nggak cuma saya, tapi ke karyawan lain. Mbak Cita pasti paham maksud saya kan?”6554Please respect copyright.PENANAjahNIJ9c1M
6554Please respect copyright.PENANAdYlCYQyKw0
“Hmm, iya pak saya paham. Karena kalau kerjaan ada yang nggak beres, orang di pusat tahunya itu yang nggak beres kantornya, dan kepalanya pasti yang jadi sasaran pertama buat diperiksa” jawab Cita.6554Please respect copyright.PENANAycZuVnVhKB
6554Please respect copyright.PENANAO40hsZsJnM
“Betul mbak, itu maksud saya”6554Please respect copyright.PENANAW7oYHjj09W
6554Please respect copyright.PENANAEowjA7zBwb
“Jadi, hmm, pak Bowo mulai nyari tahu soal mas Andi?”6554Please respect copyright.PENANATvxjVt59CE
6554Please respect copyright.PENANAnbRYdOwZfH
“Iya mbak, tapi itu saya lakukan sebisa mungkin hanya untuk sekedar tahu, bukan untuk ikut campur” jawab pak Bowo.6554Please respect copyright.PENANAb8L2qobFqj
6554Please respect copyright.PENANA1WKbyOR8qP
“Lalu, hmm, apa yang pak Bowo dapat?” tanya Cita penasaran.6554Please respect copyright.PENANACFiVIUWbEk
6554Please respect copyright.PENANAhF6mDp4RQx
“Di awalnya saya cuma nanya-nanya ke anak buah saya yang lain, temen-temen kantor Andi, karena siapa tahu saja ada yang pernah diajak curhat oleh Andi. Tapi ternyata mereka juga tidak tahu apa-apa, karena memang Andi ini orangnya tertutup banget kalau dikantor, terutama soal kehidupan pribadinya. Waktu saya mau mulai buat nyari tahu tentang keluarga Andi, saya batalkan karena kerjaan Andi sempat bener lagi. Jadi saya rasa nggak perlu sampai nyari tahu kearah situ”6554Please respect copyright.PENANA3AilZdVK39
6554Please respect copyright.PENANARM5M0lQVDR
“Tapi yang bikin saya agak pusing, sikap Andi jadi terlalu sering berubah. Kadang dia bisa sangat fokus sama kerjaan, kadang nggak ada fokusnya sama sekali. Saya jadi nggak bisa cuma diam aja mbak, kalau seperti itu terus takutnya malah mempengaruhi kerjaan teman-temannya juga, karena pernah waktu mau tutup buku teman-temannya harus bantuin dia ngejar progres pekerjaan yang tertinggal cukup banyak”6554Please respect copyright.PENANAxsP1PxPDCh
6554Please respect copyright.PENANAYCQYSZv8kN
6554Please respect copyright.PENANAVZFfnAGxaR
Cita masih diam mendengarkan. Sebenarnya dia sudah tak sabar dan ingin agar pak Bowo secepatnya mengatakan apa yang sudah dia tahu. Tapi Cita tak mau terkesan memaksa pak Bowo, takutnya pak Bowo malah tersinggung dan malah tidak jadi menceritakan hal itu kepadanya.6554Please respect copyright.PENANAhp0TnPrGVP
6554Please respect copyright.PENANAF19igxAtCo
6554Please respect copyright.PENANAdIUjseeoa0
“Akhirnya saya benar-benar mulai mencari tahu tentang Andi. Yaa, bisa dibilang menyelidiki lah. Dan saya sudah punya niatan untuk, maaf, sedikit campur tangan urusan pribadi Andi, termasuk urusan rumah tangganya”6554Please respect copyright.PENANAEaDiVbY5pV
6554Please respect copyright.PENANA9ygfZfuRUO
“Tapi sebelumnya, maaf kalau saya lancang, tapi saya cuma ingin memastikan, apakah rumah tangga mbak Cita dengan Andi baik-baik saja?” tanya pak Bowo.6554Please respect copyright.PENANAWvf9bWfWoY
6554Please respect copyright.PENANAosmPqsD6W8
6554Please respect copyright.PENANAM1JgCvUsPH
Cita agak terkejut dengan pertanyaan itu. Meskipun sebelumnya waktu menelponnya minggu lalu pak Bowo sudah bilang ada yang mau ditanyakan, Cita tak menyangka pak Bowo langsung bertanya seperti itu. Dan sekarang, Cita bingung. Dia ragu apakah harus berterus terang pada pak Bowo kalau rumah tangganya sedang bermasalah, atau menutupinya.6554Please respect copyright.PENANAi8o9eVZSOI
6554Please respect copyright.PENANAXwdorWNOXQ
Cita masih berpikir, kalau masalah rumah tangganya adalah aib yang sebisa mungkin tidak diketahui oleh banyak orang. Tapi dia juga berpikir, mungkin saja pak Bowo sudah tahu setelah menyelidiki Andi, meskipun pastinya tidak tahu persis apa masalah yang dihadapi Cita dan Andi.6554Please respect copyright.PENANAbOpU54ogvu
6554Please respect copyright.PENANA7L4BneCcsg
6554Please respect copyright.PENANAjErrJ03UYM
“Mbak Cita, kalau memang ada permasalahan, mbak Cita nggak perlu cerita dengan detail apa masalahnya, saya rasa itu rahasia keluarga mbak Cita dan saya nggak berhak tahu. Saya cuma ingin tahu saja, apakah rumah tangga mbak Cita baik-baik saja” ucap pak Bowo melihat Cita yang ragu-ragu.6554Please respect copyright.PENANAUs69WF8qmb
6554Please respect copyright.PENANAKXTMuLyC8O
“Hmm, sebenarnya, memang iya pak, kami sedang bermasalah. Dan maaf pak, seperti apa masalahnya saya rasa saya nggak bisa ngasih tahu pak Bowo” jawab Cita.6554Please respect copyright.PENANAd0JYnkpW9G
6554Please respect copyright.PENANAmOHzCiKvnm
“Iya mbak, nggak papa, saya ngerti kok. Saya sendiri juga akan keberatan cerita soal rumah tangga saya kepada orang lain, kecuali sama orang yang bener-bener bisa saya percayai” ucap pak Bowo.6554Please respect copyright.PENANAwyGFsKEoFu
6554Please respect copyright.PENANACawhwum2ld
“Makasih pengertiannya pak. Lalu, hmm, lanjutanya gimana pak?”6554Please respect copyright.PENANA0y0yOL90Pa
6554Please respect copyright.PENANASLQhKoFXIz
“Hmm, begini. Mohon maaf sebelumnya, saya harap mbak Cita nggak buru-buru mengambil kesimpulan, karena apa yang saya katakan ini saya juga belum yakin. Maksudnya, ini masih dugaan saya saja, saya belum bisa benar-benar membuktikannya” ucap pak Bowo.6554Please respect copyright.PENANAcGyYjfN1CX
6554Please respect copyright.PENANAgl83stgCaI
6554Please respect copyright.PENANAerEtO7hA6v
Mendengar itu saja dada Cita sudah berdebar keras. Dia berandai-andai, apa yang mau dikatakan selanjutnya oleh pak Bowo. Dan salah satu yang dia pikirkan adalah, mungkinkah Andi sedang berselingkuh dengan wanita lain? Lalu Cita mengaitkannya dengan sikap Andi yang justru menuduhnya berselingkuh. Apakah tuduhan itu hanya akal-akalan Andi saja untuk menutupi apa yang sudah dia lakukan, bahwa sebenarnya justru dialah yang sudah selingkuh?6554Please respect copyright.PENANAUufsAf7KWl
6554Please respect copyright.PENANA1dLDHo5Coe
6554Please respect copyright.PENANAme3LCkiBg2
“Saya curiga, Andi dekat sama orang lain mbak” ucap pak Bowo, yang bagi Cita bagaikan petir disiang bolong.6554Please respect copyright.PENANAumhtOjuZem
6554Please respect copyright.PENANAcAy19qY9eh
6554Please respect copyright.PENANAD04K2rcH9A
Cita jelas tak bisa menyembunyikan kekagetannya didepan pak Bowo. Tapi setelah beberapa saat, Cita akhirnya bisa menguasai dirinya dan berusaha sabar, berusaha tidak langsung emosi.6554Please respect copyright.PENANAaBmRZoMVWT
6554Please respect copyright.PENANAg88RRvGmAN
6554Please respect copyright.PENANAiwuvo2v2mk
“Apa yang membuat pak Bowo curiga seperti itu?”6554Please respect copyright.PENANAIiJcSVU8V0
6554Please respect copyright.PENANAgWH0r1VF3G
“Beberapa minggu terakhir saya perhatikan, Andi dekat banget sama salah satu anak buah saya dikantor. Kenapa saya curiga, karena seperti yang saya bilang sebelumnya, Andi orangnya tertutup banget dikantor. Bahkan dia jarang bergaul dekat dengan teman-temannya. Makanya melihat kedekatan Andi dengan wanita itu, saya langsung menaruh curiga”6554Please respect copyright.PENANA4TXPh2N6ZL
6554Please respect copyright.PENANAncUEkbvLxq
“Kedekatan seperti apa yang pak Bowo lihat dari mereka?”6554Please respect copyright.PENANAspMyXgvJ16
6554Please respect copyright.PENANAncvoyWPhn4
“Hmm, setahu saya, mereka kerap makan siang bareng diluar, hanya berdua. Dan beberapa kali, mereka agak telat baliknya lagi kekantor”6554Please respect copyright.PENANAcfv6rbRp60
6554Please respect copyright.PENANA8vuFo3RTn9
“Hmm, bisa aja mereka cuma makan siang kan pak? Dan mungkin, sambil cerita-cerita aja?”6554Please respect copyright.PENANA4p9WMykh4D
6554Please respect copyright.PENANAW6KokEFM7j
“Iya mbak, bisa saja seperti itu. Semua kemungkinan bisa aja terjadi, makanya saya bilang kan tadi, saya sendiri juga belum yakin soal gudaan saya ini, belum benar-benar bisa membuktikannya”6554Please respect copyright.PENANAKmOyugqYsA
6554Please respect copyright.PENANAf6ZVboyfRJ
6554Please respect copyright.PENANAiBQVM7zVoL
Cita terdiam dan menunduk memikirkan kata-kata pak Bowo tadi. Diapun berpikir dan makin yakin jika Andi memang ada apa-apanya dibelakangnya. Kemungkinan besarnya, memang Andi selingkuh, lalu justru menuduh Citalah yang selingkuh untuk menutupi perbuatannya itu.6554Please respect copyright.PENANAR3HBUx3oL3
6554Please respect copyright.PENANAlo9KDuOZoA
Pak Bowo sendiri juga masih terdiam, memberikan waktu kepada Cita untuk berpikir. Dia tidak ingin buru-buru melanjutkan ceritanya. Dia ingin mengetahui dulu bagaimana reaksi Cita. Dan saat ini dia cukup puas, karena hasilnya sudah seperti yang dia harapkan. Dia memang merencanakan, untuk pelan-pelan saja memberi tahu Cita, pelan-pelan menggiring Cita sampai pada saatnya nanti Cita tahu kalau ternyata Andi memang benar-benar selingkuh dengan Isna.6554Please respect copyright.PENANA3fHN9NLvyC
6554Please respect copyright.PENANAUWldYGxfhI
Cia masih terdiam, sekarang wajahnya mengarah keluar. Melihat lalu lalang orang yang lewat didepan kafe ini. Tapi pikirannya masih tentang Andi. Dia yang dari kemarin-kemarin mencoba untuk berpikir positif dan selalu berhasil mengusir prasangka buruk kepada Andi, kini jadi tidak bisa. Dia jadi mulai menduga-duga, seperti dugaan dari pak Bowo.6554Please respect copyright.PENANAWIMrsK6lNC
6554Please respect copyright.PENANAZiTnIVuHcb
Sesaat kemudian, mata Cita tiba-tiba terfokus pada satu titik. Dia terbelalak, kaget. Dia yang dari tadi mencoba tenang setelah mendengar cerita dari pak Bowo, tiba-tiba kehilangan ketenangannya itu. Terlihat dari nafasnya yang mulai memburu.6554Please respect copyright.PENANAwUoDd6shcN
6554Please respect copyright.PENANAplyOXVWt2j
6554Please respect copyright.PENANAFvuauAqls1
“Itu kan…” ucap Cita perlahan, tapi cukup untuk didengar oleh pak Bowo. Apalagi tangan Cita bergerak menunjuk kearah luar, dan diikuti oleh tatapan pak Bowo. Pak Bowo juga agak kaget dengan apa yang dia lihat.6554Please respect copyright.PENANADjXwZbqIoK
6554Please respect copyright.PENANATX79QSenry
6554Please respect copyright.PENANAm7zu0NwpZA
Dari arah yang ditunjuk oleh Cita, terlihat Andi, suaminya, sedang berjalan begitu mesra dengan seorang wanita berjilbab. Tangan Andi bahkan terlihat memeluk pinggang wanita itu, dan wanita itu nampaknya tak canggung untuk bersikap manja kepada Andi. Mereka terlihat berjalan kearah pintu keluar, dengan kondisi baik wanita itu maupun Andi sama-sama menenteng plastik belanjaan.6554Please respect copyright.PENANAdkXkSCnoNb
6554Please respect copyright.PENANAYmlaepi8fX
6554Please respect copyright.PENANATSk0zbzMwE
“Itu Isna, wanita yang saya ceritakan tadi mbak” ucap pak Bowo.6554Please respect copyright.PENANAwzr4drY2qW
6554Please respect copyright.PENANAiZcolaJn3r
6554Please respect copyright.PENANARM9OJK7WCv
Tiba-tiba saja Cita langsung berdiri dan hendak pergi dari tempat itu. Tapi dia ditahan oleh pak Bowo, tangannya dipegang pak Bowo.6554Please respect copyright.PENANANrGsQ9DN33
6554Please respect copyright.PENANAfCIPaf4J23
6554Please respect copyright.PENANAI8gZ1jNlBB
“Mbak Cita mau kemana? Sabar dulu mbak” ucap pak Bowo.6554Please respect copyright.PENANATbN0yC1GLV
6554Please respect copyright.PENANACDm9GjjT6C
“Saya mau ngikutin mereka pak. Saya mau cari tahu sendiri kebenarannya” ucap Cita berusaha menarik tangannya, tapi masih ditahan oleh pak Bowo.6554Please respect copyright.PENANAaIn9c1uioP
6554Please respect copyright.PENANAjiOUMWWv4F
“Baik kalau gitu, saya antar” ucap pak Bowo.6554Please respect copyright.PENANArIYYCo2dhY
6554Please respect copyright.PENANAMNFJWOHewk
“Nggak usah pak, saya sendiri aja, saya bawa motor”6554Please respect copyright.PENANA8yoPnQJNqk
6554Please respect copyright.PENANA3tWTIJ5i9U
“Tapi mbak…”6554Please respect copyright.PENANA44H0S7qtu7
6554Please respect copyright.PENANA84zSYYJPIV
“Biar saya sendiri aja pak, maaf tapi tolong lepaskan tangan saya” ucap Cita sambil mengibaskan tangannya, dan akhirnya berhasil lepas dari pak Bowo.6554Please respect copyright.PENANAk306n20CFl
6554Please respect copyright.PENANAIdA6JH2ZyU
6554Please respect copyright.PENANAtVFbLpHXbr
Tanpa menunggu lagi Cita langsung pergi dari situ, sementara pak Bowo kembali duduk dikursinya. Dia memang tidak ada niat untuk mengantarkan Cita.6554Please respect copyright.PENANAV7GXgNLBYl
6554Please respect copyright.PENANAnb0XuSVGuB
Setelah Cita pergi, pak Bowo senyum-senyum sendiri. Situasinya ternyata berjalan lebih cepat daripada apa yang dia rencanakan. Sejak awal dia memang sudah mengatur rencana. Dia akan menemui Cita, lalu memberi tahu Cita tentang Andi, seperti yang tadi dia ceritakan. Kemudian selanjutnya dia akan meminta agar Isna mengajak pergi Andi, bersamaan dengan pak Bowo mengajak ketemuan Cita untuk kedua kalinya dengan dalih sudah memiliki bukti yang lebih kuat.6554Please respect copyright.PENANA6srP0FtyWt
6554Please respect copyright.PENANA9ofkULSrcj
Tapi ternyata, justru hari ini mereka melihat langsung Andi jalan dengan Isna dan terlihat sangat mesra. Pak Bowo sempat terkejut karena sebenarnya dia belum sempat bilang apa-apa ke Isna. Selain karena seharusnya memang belum waktunya, dia juga sedang sibuk menikmati mangsa barunya, Nada. Tapi apa yang terjadi sekarang ini justru menguntungkan untuknya.6554Please respect copyright.PENANAVA0hsuwtJc
6554Please respect copyright.PENANAL0GnDpgeEN
Haha, bagus Is, belum sempat aku suruh kamu malah udah jalan sama Andi. Kalau gitu aku udah nggak perlu lagi foto-foto ini. Batin pak Bowo sambil membuka galeri foto di hpnya, dan mulai menghapusnya satu persatu.6554Please respect copyright.PENANAiG6TWOd4qw
6554Please respect copyright.PENANAElqzUc2qFh
Foto-foto itu adalah foto ketika Cita ditolong dan dibonceng Agus saat dia berangkat kerja sendiri dan motornya mogok ditengah jalan. Waktu itu pak Bowo kebetulan lewat disitu, dan melihat hal itu sebagai sebuah peluang. Rencananya dia akan memberikan foto-foto itu kepada Isna untuk diperlihatkan kepada Andi. Dengan begitu Andi akan semakin curiga kalau Isna benar-benar selingkuh, meskipun bukan dengan orang-orang yang awalnya sudah dia curigai. Dia berharap hal itu akan semakin membuat Andi marah dan menambah keretakan rumah tangga mereka.6554Please respect copyright.PENANA9QxbRHT3kD
6554Please respect copyright.PENANAAnuUCk9Q6c
Tapi sepertinya hal itu sudah tidak perlu lagi, karena dengan Cita melihat bagaimana mesranya Andi dan Isna tadi, sudah pasti suasana rumah tangga Cita dan Andi akan makin memanas. Pak Bowo sudah memperkirakan setelah ini mereka berdua akan bertengkar hebat. Dan hanya tinggal menunggu waktu saja untuk pak Bowo mendekati Cita, mencari kesempatan dalam kesempitan, untuk mendapatkan yang sempit-sempit. Setelah beberapa saat dan menghabiskan minumannya, pak Bowo membayar minuman dia dan Cita lalu pergi meninggalkan kafe ini dengan senyum lebar diwajahnya.6554Please respect copyright.PENANAlB7RUw4a8r
6554Please respect copyright.PENANApazrAO4nmP
Sementara itu, tak jauh dari tempat duduk Cita dan pak Bowo tadi, sebenarnya ada seseorang yang mengamati bahkan mendengarkan pembicaraan mereka sejak awal. Orang itu tak lain adalah Nada. Nada juga bahkan melihat Andi yang tadi berjalan mesra dengan Isna.6554Please respect copyright.PENANAJ0XnrADcV8
6554Please respect copyright.PENANACR5dglwEkA
Sejak awal, Nada memang sudah curiga sejak minggu lalu waktu pak Bowo menelpon Cita. Meskipun pak Bowo tidak cerita apa-apa, tapi Nada mendengar pembicaraan pak Bowo waktu itu. Dan dia jadi sangat yakin, bahwa pak Bowo mengincar Cita. Karena itulah sejak saat itu, hampir tiap hari Nada mengawasi Cita dari jauh.6554Please respect copyright.PENANAJNjdFUHKh9
6554Please respect copyright.PENANAxQYReFdxhk
Termasuk hari ini, dia sudah cukup lama menunggu disekitar rumah Cita. Dan begitu Cita keluar dari rumah, dia langsung mengikutinya. Cita yang sudah sampai di kafe ini dan sempat melamun, memudahkan Nada untuk masuk kesini dan mencari tempat duduk didekat Cita tanpa diketahui oleh Cita. Dan akhirnya dia bisa mendengar semuanya.6554Please respect copyright.PENANAqB49QSvgvO
6554Please respect copyright.PENANAJsPfI3INNO
Pak Bowo ngajak Cita kesini untuk memberi tahu soal mas Andi yang deket sama perempuan lain. Dan tadi, kami semua lihat mas Andi jalan sama perempuan yang bernama Isna itu. Apa ini cuma kebetulan, atau sudah diatur oleh pak Bowo? Batin Nada.6554Please respect copyright.PENANAZKpegjyxTF
6554Please respect copyright.PENANAsXAQYZLvsx
Dia mencoba untuk memikirkan kemungkinannya, dan dia yakin kalau semua ini sudah diatur oleh pak Bowo, mengingat sekarang dia sudah tahu kalau pak Bowo itu orangnya cukup licik.6554Please respect copyright.PENANARwWobEmXqc
6554Please respect copyright.PENANAS66iTHG27e
Jadi, Isna itu anak buahnya pak Bowo, sekantor sama mas Andi. Tapi apa bener ya? Atau jangan-jangan itu karangan pak Bowo aja, seperti waktu dia bilang ke aku kalau Gina itu dari luar kota, nyatanya Gina itu orang sini juga. Hmm, kayaknya aku harus cari tahu soal si Isna ini deh. Tapi gimana caranya ya? Batin Nada.6554Please respect copyright.PENANArW0qQsE8my
6554Please respect copyright.PENANA8RZxB8GGTL
Oh iya, kalau dia bener-bener anak buah pak Bowo, mending aku nanya ke Gina aja, dia kan juga anak buah pak Bowo dulunya, siapa tahu dia kenal sama Isna. Baiklah, aku harus nemuin Gina sekarang. Batin Nada lagi.6554Please respect copyright.PENANAModo2C0VwA
6554Please respect copyright.PENANAeYlJnTkU6N
Akhirnya Nadapun pergi meninggalkan kafe itu. Sebenarnya dia sangat ingin mengikuti Cita lagi, penasaran juga dia kepada Andi, apakah Andi benar-benar selingkuh, meskipun dia juga sudah lihat sendiri tadi. Sekaligus, dia ingin tahu bagaimana reaksi Cita, karena takutnya Cita akan lepas kendali begitu memastikan Andi selingkuh. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, Nada pikir Cita tidak akan seperti itu, sehingga dia berniat untuk mencari tahu tentang Isna saja, dengan cara bertanya pak Gina.6554Please respect copyright.PENANA8slZFQJq5Y
6554Please respect copyright.PENANAFwsByJcvfv
Tapi bukan hal yang mudah mencari Gina. Nada tidak tahu dimana persisnya Gina tinggal. Dia juga tidak punya nomer telpon Gina. Dia hanya berbekal ingatannya saat pak Bowo mengatakan daerah tempat tinggal Gina, dan diapun mengarahkan mobilnya kedaerah itu. Sampai disanapun dia bertanya pada beberapa orang yang ditemui, dan dia beruntung karena tak lama kemudian dia berhasil menemukan rumah Gina. Lebih beruntung lagi, karena Gina ada dirumahnya.6554Please respect copyright.PENANAVilXiWJuE3
6554Please respect copyright.PENANAziGe79JMHy
6554Please respect copyright.PENANA2cqEL9nSkv
“Loh, Nada?” ucap Gina terkejut saat membuka pintu rumah dan melihat Nada berdiri disitu.6554Please respect copyright.PENANAvUJDZ4Zp5q
6554Please respect copyright.PENANAgE895V0LKB
“Hai Gin” sapa Nada.6554Please respect copyright.PENANAAYhkVLLqDz
6554Please respect copyright.PENANANNMkMigPFI
6554Please respect copyright.PENANAF3PUJ4EJqj
Gina terdiam, selain kaget dia juga terlihat takut, merasa bersalah. Bagaimanapun, waktu itu Gina juga ikut andil dalam menjebak Nada sehingga sekarang menjadi budak nafsu pak Bowo. Gina berpikir kalau Nada sengaja mencarinya sampai kesini karena marah dan tak terima. Dia takut Nada akan membalas dendam padanya. Dan jika terjadi keributan disini, otomatis para tetangga akan datang kesini, dan pada akhirnya akan tahu tentang aib dirinya, yang selama ini selalu ditutupinya.6554Please respect copyright.PENANAg3it9C8waG
6554Please respect copyright.PENANApmrlq7XRFK
6554Please respect copyright.PENANAf35vzpLNOf
“Ka.. kamu mau apa kesini Nad? Kalau soal yang kemarin, itu.. itu aku disuruh sama pak Bowo, aku nggak pu…”6554Please respect copyright.PENANAwahesWI71B
6554Please respect copyright.PENANAXi6emPrb9j
“Bukan itu Gin, aku kesini bukan untuk bicarain masalah itu” potong Nada.6554Please respect copyright.PENANAixDH6c71xG
6554Please respect copyright.PENANAcHjJfiIh7H
“Hmm, terus?”6554Please respect copyright.PENANAS7hJIBat0G
6554Please respect copyright.PENANAxb4K6z3Kff
“Boleh aku masuk dulu?”6554Please respect copyright.PENANAjQs8Upd5kw
6554Please respect copyright.PENANAhiOZyLH5u5
“Oh iya maaf maaf. Silakan masuk”6554Please respect copyright.PENANAP1PpmqCF0Z
6554Please respect copyright.PENANAxZGCzenDPg
6554Please respect copyright.PENANA06E4TQsdW5
Gina mempersilahkan Nada masuk kedalam rumah. Meskipun belum mengetahui tujuan Nada datang kesini, tapi dia lega karena ternyata Nada kesini bukan untuk membicarakan soal peristiwa itu. Tapi dia tetap yakin kalau Nada kesini tetap ada hubungannya dengan pak Bowo, karena tidak ada hal lain lagi yang akan membuat mereka berdua berurusan selain urusan dengan pak Bowo.6554Please respect copyright.PENANAGKtPOa5vPy
6554Please respect copyright.PENANAN01drlS11Z
6554Please respect copyright.PENANAs1pMax85fz
“Kamu sendirian dirumah?” tanya Nada ketika Gina membawakan minum untuknya.6554Please respect copyright.PENANAURQ8qToGut
6554Please respect copyright.PENANAvZlUkRMFxf
“Iya, suamiku lagi ditoko. Anakku juga tadi dibawa jalan-jalan sama kakeknya” jawab Gina.6554Please respect copyright.PENANA9dqflZNRg6
6554Please respect copyright.PENANAM5TzUyj746
“Toko?”6554Please respect copyright.PENANAtu6VmBFnM6
6554Please respect copyright.PENANA0c6gzHOj93
“Iya. Hmm, kamu punya toko handphone, kecil-kecilan sih, tapi ya lumayan lah” jawab Gina.6554Please respect copyright.PENANASnvaaCzfTx
6554Please respect copyright.PENANAw7g97brFnf
“Ooh baguslah kalau gitu, jadi kita bisa lebih bebas ngobrolnya” ucap Nada.6554Please respect copyright.PENANAg0M59Y9kIu
6554Please respect copyright.PENANAeAoecvk9uO
“Jadi ada perlu apa kamu sampai kesini Nad? Dan, darimana kamu tahu rumahku?” tanya Gina.6554Please respect copyright.PENANATZyTCiK8qM
6554Please respect copyright.PENANAbbaPbV5Yxg
“Aku tahu dari pak Bowo. Dia cuma bilang aja kamu tinggal didaerah sini, tadi aku juga nanya-nanya kok sampai ketemu rumahmu ini”6554Please respect copyright.PENANAZNZLCCINtH
6554Please respect copyright.PENANAg0tMQ0looz
“Ooh gitu”6554Please respect copyright.PENANAVuue8HRHKA
6554Please respect copyright.PENANAqYEU26PGwV
“Iya. Dan aku kesini, memang ada hubungannya sama pak Bowo”6554Please respect copyright.PENANAbCWuHRGxhh
6554Please respect copyright.PENANAJs7ceIhyND
“Ya, aku udah bisa nebak sih. Tapi kamu bilang, kamu kesini bukan untuk ngomongin yang kemarin, kalau begitu soal apa?”6554Please respect copyright.PENANAqXujcp1yLR
6554Please respect copyright.PENANAbYeD1B8V0r
“Hmm, kamu kenal sama yang namanya Isna?”6554Please respect copyright.PENANAPPH9NA4gMJ
6554Please respect copyright.PENANAidQ7e90TjK
“Isna?”6554Please respect copyright.PENANAxo6PrFzGhQ
6554Please respect copyright.PENANArnqARDgKZ7
“Iya, Isna, yang katanya sekantor sama pak Bowo. Kamu kenal?”6554Please respect copyright.PENANAbjNTzSQ58W
6554Please respect copyright.PENANAyqzHrekTcI
“Darimana kamu tahu Isna? Dan ada apa kamu nanya soal Isna?” tanya Gina.6554Please respect copyright.PENANAQ9ZOk24Pcr
6554Please respect copyright.PENANAkj1VLGZIzk
“Nanti aku ceritain. Tapi kamu kenal sama dia?”6554Please respect copyright.PENANASR7RtJhIJ9
6554Please respect copyright.PENANAETexcbwKPq
“Iya, aku kenal sama pelacur itu” jawab Gina agak sewot.6554Please respect copyright.PENANARjkXt0YyQ3
6554Please respect copyright.PENANAK18h2UgzkZ
“Pelacur? Lho dia bukannya anak buah pak Bowo?”6554Please respect copyright.PENANACiboB44z38
6554Please respect copyright.PENANAwiS7Qoso0Q
“Memang, dia memang anak buah pak Bowo. Kenapa aku sebut pelacur, ya karena dia itu, hmm, ya sama kayak kita lah, budaknya si brengsek Bowo. Tapi, dia lebih parah”6554Please respect copyright.PENANAd2WNuTyEmm
6554Please respect copyright.PENANAsxNKSemyWO
“Lebih parah gimana?”6554Please respect copyright.PENANA6twO6SesKG
6554Please respect copyright.PENANAXO5TisycaV
6554Please respect copyright.PENANAlXt0prSGO3
Gina menarik nafas agak panjang, sebelum akhirnya mulai bercerita.6554Please respect copyright.PENANA7Cz9xot717
6554Please respect copyright.PENANAu2Y8gE0DaU
6554Please respect copyright.PENANA3UckFQL3o9
“Isna itu, adalah orang yang dulu ngejebak aku Nad. Waktu itu aku baru masuk kerja dibank itu sebagai teller. Semua berjalan baik-baik aja, sampai suatu hari Isna ngajak aku buat kerumah pak Bowo. Dia bilang sih, ada urusan kerjaan sehingga harus nemuin pak Bowo, dan aku diminta menemaninya. Karena posisinya aku masih junior, masih baru, ya aku nurut aja. Dan aku pikir waktu itu, biar bisa lebih dekat sama atasan, ya kamu tahu lah apa maksudku”6554Please respect copyright.PENANAlp8tPumpVB
6554Please respect copyright.PENANA4v09ixv3AU
6554Please respect copyright.PENANAbsxJhrxZNl
Nada mengangguk. Seorang karyawan baru, ketika bisa dekat dengan atasannya, paling tidak dia akan sedikit merasa ‘aman’. Kalaupun dia melakukan kesalahan dalam pekerjaannya, mungkin dia bisa mendapat sedikit kelonggaran dari atasannya.6554Please respect copyright.PENANAq95Sc1CvWN
6554Please respect copyright.PENANA6oyEQcQqu3
6554Please respect copyright.PENANAsw9laxs8s8
“Tapi ternyata, itu semua cuma akal-akalan aja Nad. Aku dikasih obat perangsang, sama kayak kamu kemarin itu, sampai akhirnya hari itu aku diperawanin sama pak Bowo. Aku marah banget, tapi aku nggak bisa apa-apa. Aku nggak bisa laporin dia ke polisi dengan tuduhan pemerkosaan, karena dia ada bukti rekaman video. Dan di video itu, memang tidak terlihat seperti pemerkosaan, wajar karena aku dalam pengaruh obat perangsang dosis tinggi” ucap Gina.6554Please respect copyright.PENANAbJOotMHmFC
6554Please respect copyright.PENANAZ6C8lHH5Wn
“Dan sejak itu, dengan ancaman video itu akhirnya aku jadi budaknya pak Bowo. Hampir setiap kesempatan aku harus melayani pak Bowo. Nggak jarang aku melakukan itu bareng sama Isna juga. Dan aku, bukan satu-satunya cewek yang dijebak pak Bowo dengan bantuan Isna, aku hanya salah satunya saja”6554Please respect copyright.PENANAjXvtajVcIp
6554Please respect copyright.PENANAfMSF7DpY5D
6554Please respect copyright.PENANA13lzSZnjmm
Nada kembali mengangguk. Dan dia semakin yakin, bahwa kedekatan Andi dengan Isna yang dia lihat tadi bukan kedekatan biasa. Semua itu sudah direncanakan oleh pak Bowo untuk bisa mendapatkan Cita.6554Please respect copyright.PENANAWd7yMuqxnT
6554Please respect copyright.PENANAN4LRsC9aUx
Nada juga merasa prihatin dengan nasib Gina yang ternyata lebih parah darinya. Kalau dia dijebak pak Bowo dalam posisi dia sudah menikah, kalau Gina ternyata kehilangan keperawanannya oleh pak Bowo.6554Please respect copyright.PENANAXetYQSCdgf
6554Please respect copyright.PENANAHpQJf8btb7
6554Please respect copyright.PENANAWmVQrwpLLp
“Terus terang aja Nad, sejak aku menikah aku udah jarang banget dipanggil untuk melayani pak Bowo. Aku pikir, dia sudah mendapatkan korban baru, sehingga nggak butuh aku lagi. Dan aku juga nggak peduli sama hal itu, karena aku bisa sedikit terbebas dari pak Bowo, sampai kemarin itu aku dihubungi pak Bowo buat bantuin dia buat jebak kamu. Dan, maaf soal itu Nad, aku nggak punya pilihan buat nolak, kamu tahu itu kan?”6554Please respect copyright.PENANAWJNMuuyVJx
6554Please respect copyright.PENANAXPFqvyoE9p
“Iya, aku ngerti kok”6554Please respect copyright.PENANA9xYKgPPz8o
6554Please respect copyright.PENANAPkWH49itnq
“Terus, untuk apa kamu nanyain soal Isna? Dan gimana kamu bisa tahu Isna?”6554Please respect copyright.PENANAcVV4WTz5bk
6554Please respect copyright.PENANA0WB5GO9nJj
“Kamu kenal sama Cita?” tanya Nada.6554Please respect copyright.PENANAmqcFR3i8H7
6554Please respect copyright.PENANAq6ZzYumtUS
“Cita? Cita siapa?”6554Please respect copyright.PENANAVIrQM58zv8
6554Please respect copyright.PENANAYt5HIypaUx
“Cita, selebgram yang kemarin terkenal karena fotonya nyebar waktu banjir beberapa bulan yang lalu”6554Please respect copyright.PENANAOksggQ8Jh0
6554Please respect copyright.PENANAVuInSaIQcL
“Hmm, oh iya iya, aku tahu. Kenapa dengan Cita?”6554Please respect copyright.PENANAykHrEH5Ubl
6554Please respect copyright.PENANAvcFN3Ran4y
“Cita itu istrinya Andi, kamu tahu Andi juga kan?”6554Please respect copyright.PENANAgprna9zWcc
6554Please respect copyright.PENANAFyxATOhBiN
“Mas Andi yang kerja se bank sama pak Bowo?”6554Please respect copyright.PENANAlf82S5b6UO
6554Please respect copyright.PENANAlqCgHjOk7Z
“Iya”6554Please respect copyright.PENANAz3EX8ffgpj
6554Please respect copyright.PENANAu1QEwARNrz
“Hmm, jangan bilang kalau Cita itu istrinya mas Andi, dan pak Bowo berniat mendapatkan si Cita itu?”6554Please respect copyright.PENANAermuIOHkV6
6554Please respect copyright.PENANAPeTaNH84CN
6554Please respect copyright.PENANAztTNKAaXiS
Nada mengangguk. Dia kemudian menceritakan apa yang dia tahu. Tentang Cita yang merupakan istri dari Andi. Kemudian waktu pak Bowo menelpon Cita, pertemuan mereka hari ini, sampai pada saat mereka sama-sama melihat Andi jalan sama Isna. Juga termasuk kemungkinan yang dipikirkan Nada menebak rencana busuk pak Bowo kepada Cita.6554Please respect copyright.PENANA1L35RiTL59
6554Please respect copyright.PENANAeOh06KTdKs
6554Please respect copyright.PENANA5PEz6NX3Q5
“Apa yang kami lihat tadi, menurutku itu bukan kebetulan Gin, itu pasti udah direncanain sama pak Bowo”6554Please respect copyright.PENANAkl4CoUF0xF
6554Please respect copyright.PENANAJzyDp9L8wy
“Iya, aku sependapat sama kamu Nad. Pak Bowo itu orangnya licik banget. Nggak mungkin itu semua cuma kebetulan. Isna juga pasti mau bantuin pak Bowo, dan kemungkinan bukan karena diancam, pasti Isna sendiri yang doyan”6554Please respect copyright.PENANARaWh3fUhPu
6554Please respect copyright.PENANAW3pBIswUmK
“Kok gitu?”6554Please respect copyright.PENANAq3PY9K5man
6554Please respect copyright.PENANAuEkrnUaZ8D
“Hmm, seingatku, mas Andi itu orangnya lumayan lah, meskipun pendiam gitu. Isna itu jablay Nad, suaminya nggak ada disini. Meskipun pasti udah sering ngentot sama pak Bowo, tapi aku yakin Isna juga mau-mau aja ngentot sama mas Andi. Dan pak Bowo tahu sifat Isna itu, makanya itu pasti dimanfaatin pak Bowo buat bisa dapetin istrinya mas Andi”6554Please respect copyright.PENANAI85Vk0tRvj
6554Please respect copyright.PENANAL6GSB38mPX
“Hmm, kalau gitu berarti emang Cita dalam bahaya”6554Please respect copyright.PENANATIOiXsfuF8
6554Please respect copyright.PENANAOXUsePIbsw
“Iya Nad. Dan yang aku tahu, pak Bowo nggak pernah gagal dapetin buruannya. Kamu harus peringatin temenmu itu Nad”6554Please respect copyright.PENANAgoocZXRte2
6554Please respect copyright.PENANApi4aG1RQiM
“Itu yang aku pikirin Gin, tapi gimana caranya? Aku yakin, sebenarnya pak Bowo tahu kalau aku dan Cita itu temenan. Dan bisa jadi, pak Bowo ngejebak aku itu karena tujuan dia yang sebenarnya adalah Cita. Nantinya, dia akan manfaatin aku untuk memuluskan rencananya itu. Dan kamu tahu kan, kemungkinannya aku juga nggak akan bisa nolak keinginan pak Bowo?”6554Please respect copyright.PENANArAIuy0WaPk
6554Please respect copyright.PENANAK9MK122KaV
“Waah, kalau gitu ceritanya sih ya susah. Tapi, apa pak Bowo udah pernah ngomongin ini sama kamu?”6554Please respect copyright.PENANAD2OyLAU8Nq
6554Please respect copyright.PENANAZg5oCePclI
“Belum Gin. Aku tahu sih, sempet curi dengar waktu pak Bowo nelpon Cita. Tapi aku yakin suatu saat nanti aku akan diminta buat bantuin dia”6554Please respect copyright.PENANAs9YESDn6QC
6554Please respect copyright.PENANAlLbCoptUKe
6554Please respect copyright.PENANAwPLnmav4Ng
Gina terdiam sebentar, terlihat sedang memikirkan sesuatu. Dan tiba-tiba saja raut mukanya berubah, menjadi terlihat bersedih. Nada melihat perubahan itu jadi terheran-heran.6554Please respect copyright.PENANAQ2sQk0izmT
6554Please respect copyright.PENANAlExW3lheFY
6554Please respect copyright.PENANA1avlqRPLmO
“Gin, kamu kenapa?” tanya Nada. Gina menatapnya tajam.6554Please respect copyright.PENANAYLC0I7X4UK
6554Please respect copyright.PENANAxKcYrxSVKy
“Nad, kamu harus membuat pilihan yang benar”6554Please respect copyright.PENANAmdulEZXgnG
6554Please respect copyright.PENANAxpz7FPCkif
“Maksud kamu?”6554Please respect copyright.PENANANrZJG3Cua0
6554Please respect copyright.PENANAhJ23cqIyJn
Gina menghela nafas panjang sebelum berbicara. “Dulu, aku pernah berada diposisi seperti kamu sekarang ini”6554Please respect copyright.PENANA2RltcDh5JT
6554Please respect copyright.PENANAdPXiIzdhfe
“Diposisiku? Maksudnya?”6554Please respect copyright.PENANAWGyITPT5x5
6554Please respect copyright.PENANAfj09bosAAX
“Dulu, aku pernah diminta pak Bowo buat bantuin dia ngejebak seseorang. Dan orang itu adalah sahabatku dari kecil Nad. Waktu itu aku dilema, antara bantuin pak Bowo atau nggak. Masalahnya, aku diancam pak Bowo pakai video persetubuhan kami, dan yang lebih parah, waktu itu aku udah mau nikah sama suamiku” ucap Gina, yang perlahan terlihat matanya mulai berkaca-kaca.6554Please respect copyright.PENANA4AJsqfcgD9
6554Please respect copyright.PENANAOx0rvVXLVc
“Akhirnya, aku lebih memilih untuk menyelamatkan harga diriku. Aku nggak mau pernikahanku gagal, dan aku terpaksa bantuin pak Bowo. Dan kamu tahu, akhirnya sahabatku itu diperawani oleh pak Bowo. Sayangnya, sahabatku nggak terima dengan apa yang aku lakuin. Dia bener-bener benci sama aku, dia nggak mau ngerti posisiku yang ngelakuin itu dengan terpaksa. Akhirnya nggak lama setelah itu dia pindah entah kemana, dan sampai sekarang aku lost kontak sama dia” ucap Gina yang mulai menangis.6554Please respect copyright.PENANAnM32ski97l
6554Please respect copyright.PENANApTq0RIwlTv
“Kamu harus berpikir matang-matang Nad, mana yang mau kamu pilih? Menyelamatkan kehormatanmu sebagai istri, atau kehilangan sahabatmu”6554Please respect copyright.PENANAi48S5LeyXd
6554Please respect copyright.PENANAPAHQkKGuEy
6554Please respect copyright.PENANANn5WOksgUc
Nada sampai tercenung. Dia tak bisa berkata apa-apa. Hanya bisa membayangkan saja bagaimana rasanya Gina waktu itu, yang mungkin akan terjadi padanya sebentar lagi. Tidak jauh didepannya, dia akan segera dihadapkan pada sebuah persimpangan, dimana kedua jalan itu bisa mengantarnya pada masalah besar. Mau mundur ataupun balik arah, sudah tidak bisa lagi.6554Please respect copyright.PENANAm66MvQuQXv
6554Please respect copyright.PENANANa9I3YznPb
Nada harus membuat keputusan yang paling tepat, karena kedua pilihan tidak ada yang menguntungkan. Mau memperingatkan Cita dengan taruhan pak Bowo menyebarkan videonya yang membuatnya malu, atau mempertahankan kehormatannya tapi menjerumuskan Cita? Saat ini, dia bagai makan buah simalakama. Dimakan mati keracunan, tak dimakan mati kelaparan. Sama-sama bikin mati, hanya cara mana yang akan dia pilih?6554Please respect copyright.PENANAAUyYGj9LAv
6554Please respect copyright.PENANA17OTcXNNoi
*6554Please respect copyright.PENANANKtB6WBgUI
*6554Please respect copyright.PENANAZYyo9IyGed
*6554Please respect copyright.PENANAHNPS5TSNJ0
*6554Please respect copyright.PENANAMuakpFfJ4o
*6554Please respect copyright.PENANAYzlcCEmEeN