5859Please respect copyright.PENANAw8DUDUhfsg
5859Please respect copyright.PENANAlPlU0PZDwG
Setelah cutinya selama seminggu habis hari ini Cita masuk kerja lagi. Sebelum berangkat tadi beberapa kali ibu mertuanya bertanya apa dia sudah yakin untuk masuk kerja lagi, karena melihat Cita sepertinya masih agak lemas. Cita memang tidak sakit, hanya pikirannya saja yang terbebani. Tapi Cita sadar dia punya tanggung jawab pekerjaan, maka dia yakinkan kepada ibu mertuanya kalau dia sudah siap.5859Please respect copyright.PENANAJkpRAiogzK
5859Please respect copyright.PENANAtVhKstBZ4T
Sampai dikantor Cita disambut oleh teman-temannya. Kebanyakan dari mereka memberikan suport kepada Cita, karena mereka sudah tahu kasus yang menimpa Andi yang membuat Cita kemarin mengambil cuti. Cita merasa senang dengan sambutan teman-temannya, paling tidak dia merasa semakin bersemangat.5859Please respect copyright.PENANAQaYV092JQl
5859Please respect copyright.PENANA6s5ZfeCfOF
Tapi yang Cita tidak tahu, selama seminggu dia tidak masuk kerja itu sebenarnya cukup banyak juga teman-temannya yang bergunjing. Yang jadi pertanyaan mereka adalah siapa wanita yang dianiaya oleh Andi. Mereka berkesimpulan kalau wanita itu adalah selingkuhan Andi. Itu sebatas gunjingan mereka saja, meskipun kenyataannya memang benar. Lagipula mereka juga makin bingung kalau wanita itu benar selingkuhan Andi. Kenapa Andi bisa setega itu menganiaya selingkuhannya. Karena tidak tahu jawaban pastinya, akhirnya yang ada hanyalah spekulasi bikinan mereka sendiri.5859Please respect copyright.PENANAo56KnJZWbX
5859Please respect copyright.PENANAT6s8fLIm9Q
Selain itu, banyak juga teman-teman Cita yang menyayangkan apa yang dilakukan oleh Andi. Bukan perkara penganiayaannya saja, tapi perselingkuhannya juga. Menurut mereka, Andi sudah memiliki istri yang cantik seperti Cita, kok masih bisa-bisanya selingkuh. Apalagi mereka memang belum tahu seperti apa rupa selingkuhan Andi itu. Tapi tetap saja, mereka menyayangkan Cita yang cantik itu disia-siakan oleh Andi.5859Please respect copyright.PENANA1L3a4wfvaz
5859Please respect copyright.PENANA9n0D3vcsX7
5859Please respect copyright.PENANA0XVOgVoXXV
“Suaminya Cita itu bego apa gimana ya? Udah punya istri secantik itu, kok masih bisa-bisanya selingkih” ucap salah seorang teman Cita waktu itu.5859Please respect copyright.PENANAArRiXnW3Ja
5859Please respect copyright.PENANAAkgMVKu4QR
“Iya, aku jadi penasaran kayak gimana sih selingkuhannya? Emang secantik apa sih sampai Cita yang kayak gitu masih diselingkuhin juga” tanggap temannya.5859Please respect copyright.PENANA6GGIo1CwsJ
5859Please respect copyright.PENANAguYPDNNxnM
“Ya mungkin aja selingkuhannya lebih cantik kali ya”5859Please respect copyright.PENANA6tQxHZ84eD
5859Please respect copyright.PENANAWO8RYkQTQe
“Kalau lebih cantik, lebih bego lagi dong?”5859Please respect copyright.PENANAzdCUqiMwJs
5859Please respect copyright.PENANACcIQxTkY9P
“Kok gitu?”5859Please respect copyright.PENANA4TkHi9PjDS
5859Please respect copyright.PENANArrC8h8x2XF
“Yaiya lah, lha wong sampai dipukulin gitu? Nggak sayang apa?”5859Please respect copyright.PENANAWH8nfngKSh
5859Please respect copyright.PENANA5e85UGro91
“Iya juga sih. Tapi aku kasihan deh sama Cita”5859Please respect copyright.PENANAcJfZ6n4WsU
5859Please respect copyright.PENANAQYPi9gSB2M
“Halah, kamu kasihan apa kasihan? Palingan yang kamu pikirin sekarang Cita yang lagi kesepian karena nggak ada suaminya kan?”5859Please respect copyright.PENANAzjubLjs9ic
5859Please respect copyright.PENANAQuXTVye9qc
“Hahaha ya salah satunya. Paling nggak kan untuk beberapa bulan kedepan suami Cita bakal dipenjara. Kasihan kan Cita nggak ada yang ngelonin, haha”5859Please respect copyright.PENANAeytG17Npic
5859Please respect copyright.PENANAcyllJm3r5C
“Huu dasar emang otak ngeres kamu tuh, nggak bisa lihat cewek nganggur dikit”5859Please respect copyright.PENANADSozpP7Ajg
5859Please respect copyright.PENANADhGREMU553
“Halah nggak usah munafik deh. Kamu juga kalau dikasih cewek kayak Cita juga nggak bakal nolak kan?”5859Please respect copyright.PENANAEPgEdWer7y
5859Please respect copyright.PENANAi5uNYPGcwh
“Woo ya jelas lah, bego apa nolak Cita, yang ada bakal aku kekepin tiap hari, hahaha”5859Please respect copyright.PENANAeqrV90EOZm
5859Please respect copyright.PENANA3YW78Kc2tw
5859Please respect copyright.PENANAM1tjSiUTMH
Begitulah obrolan 2 orang teman kantor Cita. Dari yang tadinya membicarakan Andi, ujung-ujungnya jadi membicarakan Cita. Dan tidak ada yang tahu juga, apakah yang mereka obrolkan itu hanya sekedar bercanda, atau memang mereka serius memikirkannya.5859Please respect copyright.PENANAhCyTqX64Sl
5859Please respect copyright.PENANAzJQU1ANAK1
Tapi yang jelas, teman-teman dikantor Cita memang prihatin terhadap apa yang menimpa Cita. Mereka tidak ada yang menyangka, karena selama ini, bukan hanya Cita saja, tapi kebanyakan orang dikantor ini, hidup lurus-lurus saja, tidak pernah terjadi seperti apa yang dialami Cita. Ditempat lain mungkin terjadi, tapi tidak dikantor ini. Mereka cukup yakin dengan hal itu, karena antar pegawai dikantor ini cukup dekat satu sama lain, hingga cukup tahu kondisi keluarga masing-masing.5859Please respect copyright.PENANA7qxHvrdhop
5859Please respect copyright.PENANA8OHaQ7khi0
Tidak masuknya Cita selama seminggu ternyata tidak membuat Cita kelabakan dihari pertamanya masuk ini. Ternyata tugas-tugasnya sudah dikerjakan oleh teman-temannya yang lain. Cita merasa cukup lega, ternyata teman-temannya masih mau membantunya. Memang seperti ini kebiasaan dikantor ini, ketika ada teman yang tidak masuk, sebisa mungkin tidak ada pekerjaan yang tertunda, apalagi sampai tidak dikerjakan.5859Please respect copyright.PENANAnlkHTKQm25
5859Please respect copyright.PENANAfUfl4A3ON1
Setelah beberapa hari berjalan, perasaan Cita sudah mulai semakin membaik. Meskipun masih kepikiran dengan Andi, dan Cita juga tidak sampai bercerita membagi beban pikiran dengan teman kantornya, tapi dukungan dari teman-temannya itu membuat suasana hatinya semakin baik ketika dikantor.5859Please respect copyright.PENANAJC0RkrT3FO
5859Please respect copyright.PENANAAYMb5AnQY7
Satu-satunya orang yang saat ini jadi tempatnya curhat adalah Nada, orang selain keluarganya yang tahu persis apa yang terjadi pada rumah tangga Cita. Apalagi Nada sudah tahu sejak awal, sejak pertama kali Cita curhat tentang perubahan perlakuan Andi yang jadi menyetubuhinya dengan kasar. Dan lagi Cita sudah meminta maaf kepada Nada soal dia menjauhi mereka, itu karena perintah dari Andi. Untungnya Nada mau mengerti hal itu.5859Please respect copyright.PENANAsqEhXwMpuo
5859Please respect copyright.PENANAEZQBzBoCNd
Tapi itu hanya dengan Nada, beda dengan Robi dan Salim, yang sampai sekarang belum ditemui oleh Cita. Dia masih merasa malu dan tak enak pada mereka berdua. Sebenarnya Salim dan Robi sudah sedikit tahu dari Nada, tapi Nada juga tidak mau cerita semua. Yang mereka tahu hanyalah soal larangan Andi, lalu Andi yang sekarang berada dipenjara. Selain itu, Nada tidak menceritakannya atas permintaan Cita.5859Please respect copyright.PENANAaoAIrLTRVS
5859Please respect copyright.PENANAdtHhahW42v
*5859Please respect copyright.PENANAAJVWVfkquT
*5859Please respect copyright.PENANApUdMBnIdbl
*5859Please respect copyright.PENANAkubzGi7aR1
*5859Please respect copyright.PENANAt0uWehFQPc
5859Please respect copyright.PENANAmmf19zVWbe
Selain Nada, sebenarnya pak Bowo juga sempat beberapa kali datang kerumah Cita dalam seminggu ini. Tapi pak Bowo hanya singgah sebentar, untuk sekedar menanyakan kabar Cita sekeluarga, sambil memberitahu perkembangan Andi didalam penjara. Baik Cita maupun ibu mertuanya tak pernah memiliki prasangka buruk kepada pak Bowo, karena memang pak Bowo tidak pernah terlihat macam-macam, bahkan cenderung sangat sopan. Singgahpun paling lama hanya setengah jam.5859Please respect copyright.PENANAjoyuQ8m3is
5859Please respect copyright.PENANAWjpluCkRzN
Pada hari sabtunya, siang hari ketika Cita hanya dirumah bersama ibu mertua dan anaknya, pak Bowo datang bertamu. Cita sebenarnya merasa tak enak karena menurutnya pak Bowo jadi terlalu sering datang sejak Andi dipenjara, tapi dia berpikir positif saja. Mungkin itu adalah bentuk perhatian dari pak Bowo sebagai atasan Andi atas kasus yang terjadi. Apalagi kasus itu menimpa 2 orang anak buahnya sekaligus, sebagai tersangka dan korbannya.5859Please respect copyright.PENANAx7r9xKh8T7
5859Please respect copyright.PENANAceUEbM3YH1
5859Please respect copyright.PENANAFZ1I38Mvn9
“Pak, selanjutnya bagaimana nasib anak saya?” tanya ibu mertua Cita pada pak Bowo saat mereka sedang ngobrol diruang tamu.5859Please respect copyright.PENANAClrpEaP8xT
5859Please respect copyright.PENANAUPdStLFhTb
“Hmm, terus terang saja agak sulit untuk bisa mempertahankan Andi bu. Saat ini kasus ini sudah sampai ke pusat. Mereka memang belum menghubungi saya lagi, tapi ya, kita harus siap-siap saja untuk kemungkinan terburuknya” jawab pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANAnxarIkPjcZ
5859Please respect copyright.PENANAzGf0w41ztZ
“Apa tidak ada pilihan lain pak?”5859Please respect copyright.PENANAu8O7pkudhs
5859Please respect copyright.PENANA1jDrC5Aavv
“Maksud ibu seperti dipindahkan ketempat lain begitu?” tanya pak Bowo, ibu mertua Cita mengangguk. “Sulit sih bu, masalahnya ini sudah menyangkut dengan hukum. Kalaupun nanti Andi bebas, belum tentu dia akan bisa dipertahankan, belum lagi kalau Andi harus dipenjara cukup lama”5859Please respect copyright.PENANASsEPasAkxH
5859Please respect copyright.PENANA21lF31aAmv
5859Please respect copyright.PENANASr1odXM5VP
Cita dan ibu mertuanya terdiam. Mereka memang sudah menyadari akan hal itu. Lagipula bank tempat kerja Andi adalah bank milik negara, yang tidak mungkin akan mempertahankan pegawainya yang terlibat kasus melawan hukum seperti ini. Pemecatan jelas sudah didepan mata. Sangat sulit untuk bisa membuat Andi bertahan dipekerjaannya, hampir mustahil.5859Please respect copyright.PENANA8T83vhIx7F
5859Please respect copyright.PENANAtvc1WFGjzc
5859Please respect copyright.PENANAAbqj6ddPRi
“Tapi nanti saya akan coba usahakan bantu agar kalau Andi dipecat, dia tidak dipecat dengan tidak hormat. Atau mungkin lebih baiknya, saat ini Andi langsung mengajukan surat pengunduran diri saja bu” ucap pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANAhFWSNyPycE
5859Please respect copyright.PENANAbfHPk6FQM1
“Apa bedanya pak?” tanya Cita menyahut.5859Please respect copyright.PENANARODpJjO765
5859Please respect copyright.PENANA0XHmBjHJ4t
“Kalau dipecat dengan tidak hormat, Andi akan banyak kehilangan hak yang seharusnya dia dapat ketika keluar dari pekerjaan. Kalau mengundurkan diri sekarang, mungkin masih bisa diusahakan. Ya meskipun jumlahnya nanti tidak terlalu banyak, tapi itu lebih baik daripada tidak mendapat apa-apa mbak” jawab pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANA9Ur9Ecfa7Q
5859Please respect copyright.PENANAPFFKYfrYgz
“Jadi menurut pak Bowo lebih baik seperti itu saja?”5859Please respect copyright.PENANAYvWl4l2doa
5859Please respect copyright.PENANARql9b5j0tQ
“Ya kalau menurut saya mending seperti itu. Kalau ibu dan mbak Cita setuju, biar saya urus secepatnya saja” jawab pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANAY5gwiJZ4dE
5859Please respect copyright.PENANA8evzAtefqH
5859Please respect copyright.PENANApIMIpSRWrF
Cita dan ibu mertuanya saling tatap, tapi mereka nampak sudah pasrah saja.5859Please respect copyright.PENANAUuL3fHDvPy
5859Please respect copyright.PENANAyb25ONqq7C
5859Please respect copyright.PENANAsr8ek8pamt
“Kalau memang itu yang terbaik, kami setuju saja pak. Tapi apa nggak sebaiknya dibicarakan dengan anak saya dulu?” tanya ibu mertua Cita.5859Please respect copyright.PENANAVCD4wWqjcv
5859Please respect copyright.PENANAC7qZBDYfO2
“Oh ya jelas bu, harus bicara sama dia, kan memang dia yang harus memutuskan. Lagipula kan nanti memang butuh tanda tangan dia. Jadi, gimana? Siapa yang mau ngomongin ini ke Andi? Saya atau ibu dan mbak Cita?”5859Please respect copyright.PENANAL4ghj4arxq
5859Please respect copyright.PENANAZKUOKX4Ez8
5859Please respect copyright.PENANAgU6KGcBBlg
Cita hanya diam. Ibu mertuanya nampak melihatnya, meminta jawaban. Tapi Cita sepertinya enggan. Memang dia belum lagi datang untuk mengunjungi Andi. Kemarin waktu ibu mertuanya kesana, dia tidak mau ikut.5859Please respect copyright.PENANACLLb2MDvnI
5859Please respect copyright.PENANA59wHa39xPL
5859Please respect copyright.PENANAOr15RmIom8
“Kalau memang ibu dan mbak Cita tidak bisa, besok biar saya aja yang nemuin Andi, kalau kalian mengijinkan” ucap pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANARltCzjKBD1
5859Please respect copyright.PENANAyPah0BN3nq
“Hmm, boleh pak, kalau nggak ngeretopin pak Bowo” jawab ibu mertua Cita.5859Please respect copyright.PENANAKzwj1tniNV
5859Please respect copyright.PENANA2O4l61phvJ
“Ah nggak kok, saya nggak repot”5859Please respect copyright.PENANA454fCGIi82
5859Please respect copyright.PENANA94u4cDa16D
5859Please respect copyright.PENANArX7IIYLFjo
Cita dan ibu mertuanya mengangguk tanda setuju. Cita memang masih enggan menemui Andi. Sedangkan ibu mertuanya merasa kalau untuk urusan pekerjaan seperti ini memang lebih baik pak Bowo saja yang menyampaikan, biar lebih jelas. Tak lama kemudian ibu mertua Cita pamit kedalam untuk menyiapkan makan siang untuk mereka, meninggalkan Cita dan anaknya dengan pak Bowo diruang tamu.5859Please respect copyright.PENANAdaanK2Pa71
5859Please respect copyright.PENANAmsnmm3ZHWc
5859Please respect copyright.PENANAFQS9TSiSVz
“Hmm pak, lalu gimana dengan, Isna?” tanya Cita.5859Please respect copyright.PENANAIcGzfLt06Q
5859Please respect copyright.PENANARdEr4kKnk5
“Maksudnya gimana mbak?”5859Please respect copyright.PENANAnaan57YtOK
5859Please respect copyright.PENANAgH0Hvuoe7g
“Ya, keadaannya sekarang gimana? Terus, nasibnya dia nanti gimana?”5859Please respect copyright.PENANAFBMQHLr2EO
5859Please respect copyright.PENANAT9QzuhgNRs
“Kalau keadaannya udah membaik, setahu saya dia udah keluar dari rumah sakit. Tapi memang belum masuk kerja lagi. Saya juga belum sempat menemuinya. Kalau soal pekerjaannya, mungkin nanti dia juga akan sama seperti Andi, saya minta untuk mengundurkan diri saja”5859Please respect copyright.PENANAdBMhCBMp5S
5859Please respect copyright.PENANAU6ZRDlSKCx
“Lho kok gitu pak? Kan dia korban?”5859Please respect copyright.PENANA55kZC9o067
5859Please respect copyright.PENANAanCRfdei8q
“Iya. Karena, ya bagaimanapun meski dia jadi korban pemukulan Andi, tapi dia dan Andi kan terlibat, yaah mbak Cita tahu lah. Dan orang kantor juga sudah tahu soal itu” jawab pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANAPZMRsfpmWE
5859Please respect copyright.PENANASSY3trMGZ3
5859Please respect copyright.PENANAv7NMPJwrI7
Dia sengaja tidak melanjutkan ucapannya karena tidak ingin semakin merusak suasana hati Cita. Diapun juga yakin kalau Cita pasti paham maksudnya. Ditempat kerja manapun, mungkin kasus perselingkuhan antar sesama rekan kerja sudah banyak terjadi. Tapi kalau sampai terekspos keluar, itu bisa merusak nama perusahaannya, sehingga tindakan untuk mengeluarkan karyawan yang terlibat perselingkuhan bukanlah hal yang aneh demi menjaga nama baik perusahaan.5859Please respect copyright.PENANAECogICDFeA
5859Please respect copyright.PENANAm9ojhytv3W
5859Please respect copyright.PENANAPmpHsOlwoZ
“Iya pak saya mengerti” ucap Cita.5859Please respect copyright.PENANAP7tEkjxJmg
5859Please respect copyright.PENANAfZFEvUMVrN
“Untuk soal itu nanti biar saya saja yang urus mbak. Ngomong-ngomong, gimana dengan pekerjaan mbak Cita?” tanya pak Bowo mengalihkan pembicaraan mereka.5859Please respect copyright.PENANAGqEsZUhihQ
5859Please respect copyright.PENANAQ9BENjIz0G
“Baik-baik saja pak. Alhamdulillah teman-teman dikantor ngeback up kerjaan saya waktu saya cuti”5859Please respect copyright.PENANA5U9U6XZJoD
5859Please respect copyright.PENANA96q1bGT4VN
“Oh syukurlah kalau gitu. Lalu, kesibukan mbak Cita yang lain?”5859Please respect copyright.PENANAgdLqIBxifD
5859Please respect copyright.PENANA3oVSD7aanf
“Kesibukan apa pak?”5859Please respect copyright.PENANA9O9Bjca0xj
5859Please respect copyright.PENANAKy9CsC9cyF
“Lho katanya mbak Cita sering dapat order pemotretan buat, hmm, apa itu namanya mbak, endorse ya?”5859Please respect copyright.PENANATUfrnTEvuh
5859Please respect copyright.PENANAguiFJsYOmH
“Ooh itu. Sementara saya close dulu pak. Udah sejak beberapa hari yang lalu sih. Saya masih belum bisa, masih kepikiran sama masalah saya ini pak”5859Please respect copyright.PENANABGDCjN1eWi
5859Please respect copyright.PENANA1IA78OmtMJ
“Yaudah mbak, emang mungkin mbak Cita butuh waktu”5859Please respect copyright.PENANAjlFLiZ9VXQ
5859Please respect copyright.PENANAVrNUNS8PtF
“Iya pak”5859Please respect copyright.PENANAixPNGU5OfU
5859Please respect copyright.PENANAUebfJX7DVl
5859Please respect copyright.PENANASmcma57Ypr
Tak lama kemudian obrolan mereka terputus waktu ibu mertua Cita memanggil mereka untuk makan siang. Pak Bowo sebenarnya sudah mau pamit tapi dipaksa untuk ikut makan siang oleh ibu mertua Cita. Padahal tentu saja pak Bowo senang diajak makan bareng, dia hanya pura-pura sungkan saja. Baginya, makin lama bisa bersama Cita itu makin baik, demi menumbuhkan rasa percaya Cita kepadanya, sehingga dirinya akan lebih mudah mendekati Cita.5859Please respect copyright.PENANAREc3OZH7Zw
5859Please respect copyright.PENANATeOvWuKs0O
*5859Please respect copyright.PENANAdti5KZAiOZ
*5859Please respect copyright.PENANAntpJagJbTD
*5859Please respect copyright.PENANAwpZXqTFYoF
*5859Please respect copyright.PENANAXHL6NLKbyy
5859Please respect copyright.PENANAuw6ez3D8nA
Seminggu berjalan dan Cita merasakan beban pikirannya semakin berkurang. Dikantornya teman-temannya tidak ada yang membahas soal Andi maupun menanyakannya. Mereka cukup pengertian kepada Cita. Meskipun sebenarnya Cita merasa kalau sikap teman-temannya itu agak berubah, tapi dia ambil sisi positifnya saja.5859Please respect copyright.PENANAABNbIAJIco
5859Please respect copyright.PENANA3cujuBZl2V
Hampir semua teman Cita mulai makin perhatian kepadanya. Sebentar-sebentar ada yang tanya apakah Cita butuh bantuan atau tidak. Ada juga yang bertanya Cita sedang butuh sesuatu atau tidak. Cita tidak sampai curiga atau berpikir negatif karena bukan hanya temannya yang laki-laki saja yang melakukan itu, tapi yang perempuan juga.5859Please respect copyright.PENANAkH1i7bVtgq
5859Please respect copyright.PENANALlbJAOBnwJ
Selain itu, setelah minggu lalu pak Bowo juga sempat datang lagi kerumahnya untuk memberi tahu kalau urusan Andi dikantor sudah beres. Semua surat pengunduran diri Andi sudah ditanda tangani dan sudah dikirim kepusat, tinggal menunggu balasan dari pusat saja untuk keperluan semua hak-hak Andi. Cita merasa lega dan berterima kasih kepada pak Bowo untuk hal itu.5859Please respect copyright.PENANAbtJKNdFvOs
5859Please respect copyright.PENANA25bpzj5Ajb
Hari sabtu ini, pagi-pagi Nada sudah berada dirumah Cita. Tadi dia diantar oleh suaminya. Tapi Gunawan tidak lama-lama disini karena katanya sedang ada janji dengan orang lain, sehingga meninggalkan Nada disini dan baru akan dijemput nanti sorenya.5859Please respect copyright.PENANAAw8s4iRRHP
5859Please respect copyright.PENANAiMDmSyxePU
Nada terlihat sedang asyik menemani Putra bermain. Memang setiap kali dia kesini, dia selalu antusias untuk bermain dengan Putra. Putrapun jadi lebih dekat dengan Nada sekarang. Cita yang melihat itu tentu saja senang, tapi sekaligus ada rasa kasihan didalam hatinya. Kasihan karena memang sampai sekarang Nada yang sudah hampir 5 tahun menikah itu belum juga memiliki momongan. Meskipun Nada tak pernah memperlihatkannya, atau membicarakannya dengan Cita, tapi Cita tahu dari sikap Nada setiap datang kesini dan bermain dengan Putra.5859Please respect copyright.PENANAK8Va5Jq0sa
5859Please respect copyright.PENANA2cblWiYr2J
Terlihat sekali Nada sangat senang main-main dengan Putra. Rona bahagianya jelas terpancar. Namun buat Cita itu jadi terlihat agak menyedihkan, karena dia tahu kalau Nada pastinya menyimpan harapan besar untuk segera punya momongan.5859Please respect copyright.PENANA6NvLroN02r
5859Please respect copyright.PENANAZtdHqX2y9c
5859Please respect copyright.PENANAVmtuZWIPBz
“Cit, hey Cita, kok ngelamun sih?”5859Please respect copyright.PENANAH7yJW3pN9a
5859Please respect copyright.PENANAekArPgjSEE
“Eh iya, kenapa mbak? Hehe” Cita yang memang dari tadi sedang terdiam dikagetkan oleh Nada.5859Please respect copyright.PENANA62dycys0V1
5859Please respect copyright.PENANA4vEXmNJFte
“Kamu ini kenapa kok jadi ngelamun gitu? Lagi ada yang dipikirin?” tanya Nada yang beranjak duduk disebelah Cita, membiarkan Putra asyik menonton tv.5859Please respect copyright.PENANAjXWb6JCNXG
5859Please respect copyright.PENANAHCTIeyDHON
“Hmm, nggak sih mbak, nggak papa kok, hehe”5859Please respect copyright.PENANANZ0a6F9k60
5859Please respect copyright.PENANAfem1iFy7wj
“Halah udah nggak usah bohong sama aku. Pasti lagi ada yang dipikirin kan? Cerita aja Cit kalau mau cerita” ucap Nada.5859Please respect copyright.PENANAfsyXgvkZoZ
5859Please respect copyright.PENANAgE73QaIrmi
“Hmm, iya sih mbak. Tapi maaf, mbak jangan salah sangka dan tersinggung ya” jawab Nada.5859Please respect copyright.PENANAVylPHioLPY
5859Please respect copyright.PENANAli6gL2ORXe
“Loh, tersinggung? Emang apaan sih Cit? ada hubungannya sama aku ya?”5859Please respect copyright.PENANAMTT2BeOyne
5859Please respect copyright.PENANAARpQrCHK4u
Cita mengangguk. “Hmm, gini mbak, aku lihat mbak Nada tiap main sama Putra kayaknya seneng banget gitu. Maaf mbak, bukan maksudku untuk…” Cita tak melanjutkan ucapannya, dia takut salah ngomong. Tapi Nada nampak tersenyum.5859Please respect copyright.PENANAo2CCpRjVAZ
5859Please respect copyright.PENANAysQx3q380X
“Oalah itu tho, hehe. Iya Cit aku ngerti kok maksud kamu. Ya seperti yang kamu tahu kan, aku udah lama nikah sama mas Gun, tapi sampai sekarang kami belum punya momongan. Makanya aku jadi seneng banget kalau sama Putra, kamu nggak keberatan kan? Lagian nggak mungkin aku ambil Putra, haha”5859Please respect copyright.PENANADwbClrTuJT
5859Please respect copyright.PENANAVh6Gi3vhWY
“Haha mbak bisa aja. Aku nggak keberatan kok mbak. Kalau mbak Nada seneng aku juga ikut seneng. Tapi, udah cukup lama juga ya mbak berarti?”5859Please respect copyright.PENANA67LUajAtyF
5859Please respect copyright.PENANAtwwI0FlLSE
“Iya Cit, udah hampir 5 tahun. Sebenarnya, dulu aku sempat hamil, tapi keguguran waktu baru 2 bulan. Waktu itu dokter bilang kandunganku emang lemah, dan akunya juga terlalu banyak aktivitas, jadi ya gitu deh”5859Please respect copyright.PENANASsVOSgW7fP
5859Please respect copyright.PENANAg202bDtEQ5
“Ooh gitu. Maaf mbak aku nggak tahu”5859Please respect copyright.PENANA63YQxA0aXR
5859Please respect copyright.PENANAVb6L7Xj0Ay
“Iya nggak papa kok Cit”5859Please respect copyright.PENANAAxfxImL2ET
5859Please respect copyright.PENANA3wJT7iSWgA
“Terus, sampai sekarang belum hamil lagi mbak?”5859Please respect copyright.PENANAoX24rBiwEW
5859Please respect copyright.PENANAx6R7VkslTa
“Belum dikasih rejeki Cit. dokter waktu itu bilang aku masih ada kemungkinan buat hamil lagi, tapi ya seperti yang kamu lihat sekarang kan, belum dikasih juga”5859Please respect copyright.PENANAnNFGTocvI6
5859Please respect copyright.PENANAiiSmf12e6K
“Ya yang sabar ya mbak”5859Please respect copyright.PENANAmEtQuFfhNK
5859Please respect copyright.PENANA1evurvd1YW
“Iya Cit. lagian sekarang mas Gun jadi lebih sering di Jakarta daripada disini, jadi waktu buat bikin anaknya jadi berkurang, hehe”5859Please respect copyright.PENANABzVW1ziPQY
5859Please respect copyright.PENANA2yheTHMYYK
“Haha duh bahasanya itu lho”5859Please respect copyright.PENANAk4Lmn4zM3T
5859Please respect copyright.PENANAMrrfjYuS02
“Lha ya emang bener kan? Kita kan udah sama-sama nikah jadi ya sama-sama tahu lah Cit”5859Please respect copyright.PENANATlZpTHudP4
5859Please respect copyright.PENANAbikCXPnaV0
“Hehe iya mbak. Terus mbak, hmm…”5859Please respect copyright.PENANA1USnbnbsdV
5859Please respect copyright.PENANAoDypz4ljla
“Kenapa?”5859Please respect copyright.PENANAxY1QYM99Id
5859Please respect copyright.PENANADCynlQcJeG
“Hmm, nggak jadi deh, malu, hehe”5859Please respect copyright.PENANAFOfkL4U1Jw
5859Please respect copyright.PENANAFHrKDT1LcU
“Haha malu kenapa? Tunggu, aku coba tebak deh. Kamu pasti mau nanya gimana tentang hubungan badan aku sama mas Gun kan? Apalagi setelah sekarang mas Gun makin jarang dirumah?”5859Please respect copyright.PENANA85unZ3ZWFt
5859Please respect copyright.PENANAWguKqiPyvl
“Hehe, iya sih mbak sebenarnya. Tapi kalau mbak Nada nggak mau jawab nggak papa kok”5859Please respect copyright.PENANAKY8c1V0lGk
5859Please respect copyright.PENANAAgJb0Fq0Jw
“Kamu penasaran ya?”5859Please respect copyright.PENANAe7gS88Imnl
5859Please respect copyright.PENANAoqEpuYqkWM
“Ya biasa aja sih mbak, hehe”5859Please respect copyright.PENANA4vn5Xv9P26
5859Please respect copyright.PENANAeHqDYMSKoj
“Apa kamu kepikiran itu juga Cit? Hmm, kan mas Andi.. yaa gitu lah”5859Please respect copyright.PENANAm3i5snqQOQ
5859Please respect copyright.PENANApAG73PcExk
“Hehe, terus terang sih iya mbak. Tapi ya selama ini aku tepis pikiran kayak gitu, aku lebih mikirin kerjaan sama Putra aja sih sekarang”5859Please respect copyright.PENANAVoesFnsdBY
5859Please respect copyright.PENANAcjyQo2oTFt
5859Please respect copyright.PENANAcXIy6BIrHC
Nada mengangguk. Dia jadi serba salah sebenarnya mau membahas hal ini dengan Cita. Karena dia tak mungkin untuk menceritakan apa yang terjadi padanya. Dia tak mungkin cerita kalau selama suaminya tidak ada dirumah dia mendapat kepuasan dengan melayani nafsu pak Bowo. Lagipula, pak Bowo memang sudah melarangnya untuk menceritakan hal itu kepada Cita.5859Please respect copyright.PENANAWJLHylNV1z
5859Please respect copyright.PENANAa6B1vafjjk
5859Please respect copyright.PENANAjgc8jlcITH
“Yaudah, yang sabar aja, semoga mas Andi bisa cepat keluar dari penjara” ucap Nada, tapi Cita malah terdiam.5859Please respect copyright.PENANAaOaLXQ7oWT
5859Please respect copyright.PENANAhh3piUXc8B
“Kenapa Cit?” tanya Nada, lalu Cita menggelengkan kepala.5859Please respect copyright.PENANAtNaeKnb1I9
5859Please respect copyright.PENANAqWSkqfdStm
“Hmm, maaf nih, kalau aku boleh nanya. Kamu udah maafin mas Andi?” tanya Nada.5859Please respect copyright.PENANAYvzuEz5uqH
5859Please respect copyright.PENANASW49n1Vh2B
Cita terdiam sebentar. “Aku nggak tahu mbak, rasanya aku masih sakit hati kalau ingat apa yang udah dilakuin sama mas Andi. Dia emang waktu itu udah minta maaf sama aku dan udah ngakuin semua kesalahannya, tapi aku nggak tahu, aku belum bisa maafin dia”5859Please respect copyright.PENANAqGivhZw4DU
5859Please respect copyright.PENANAmm5E0BqSkx
“Aku sih nggak mau ikut campur terlalu dalam ya Cit, kan aku juga udah pernah bilang sama kamu. Intinya apapun keputusan kamu, aku harap kamu udah memikirkannya matang-matang. Dan jangan cuma pertimbangin soal kalian berdua aja, tapi ingat masih ada Putra juga yang harus kalian pikirin”5859Please respect copyright.PENANApEj9JyR1Rx
5859Please respect copyright.PENANALEsGsBd7FW
“Iya mbak”5859Please respect copyright.PENANAi9fLvDPELa
5859Please respect copyright.PENANANARJFOgLRF
“Intinya, apapun keputusanmu nanti, aku pasti akan mendukungnya, 100%” ucap Nada.5859Please respect copyright.PENANACqElXjxE3N
5859Please respect copyright.PENANACnn66RgOxJ
“Iya mbak, makasih ya”5859Please respect copyright.PENANABn63xBMoyj
5859Please respect copyright.PENANAE3BXflfDGi
5859Please respect copyright.PENANADdegHgsNXo
Merekapun berpelukan. Sebenarnya, Nada cukup sedih saat ini. Bukan tentang yang baru saja dia bicarakan dengan Cita ini, tapi soal Cita yang jadi incaran pak Bowo. Dia sudah tahu, dari pengakuan pak Bowo, kalau pria itu menginginkan Cita. Dan dia sudah diperingatkan oleh pak Bowo, agar tidak melakukan hal aneh-aneh, termasuk memperingatkan Cita. Meskipun dia lega pak Bowo tidak menyuruhnya untuk membantu menjebak Cita, tapi dia masih merasa tak rela wanita cantik yang sedang dipeluknya ini jatuh kepelukan pak Bowo. Tapi dia sendiri juga tak bisa berbuat apa-apa. Dia tak punya pilihan lain untuk menentang pak Bowo, karena saat ini, diapun mulai menikmati apa yang didapatkan dari pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANAcVHW0EMDy8
5859Please respect copyright.PENANAXcbF5iseSy
*5859Please respect copyright.PENANAf3hIs1wAkU
*5859Please respect copyright.PENANABNktoMCfqd
*5859Please respect copyright.PENANAqAEDQKLxb8
*5859Please respect copyright.PENANAoyDG4QeyOP
5859Please respect copyright.PENANAPSot1VFjbb
Seminggu kemudian, hari sabtu pagi Cita hanya berdua dengan anaknya hari ini karena ibu mertuanya sedang pergi bersama dengan ibu-ibu komplek lainnya untuk menjenguk salah seorang tetangga mereka yang sedang sakit. Cita sedang menyuapi Putra sambil menonton tv, sedang ada kartun kesukaannya. Tentu saja bukan chanel lokal, melainkan chanel dari luar karena Cita memakai tv berlangganan dirumahnya.5859Please respect copyright.PENANA89BFrmnlzI
5859Please respect copyright.PENANAA9gVJKJcYc
5859Please respect copyright.PENANAbDjYajcqJ3
“Wah si ganteng lagi maem ya ternyata”5859Please respect copyright.PENANAj5hVLsA0DL
5859Please respect copyright.PENANAcdMbpkB5Bz
5859Please respect copyright.PENANAaOW4rz34Gl
Cita terkejut bukan main karena tahu-tahu pak Bowo sudah ada didalam rumahnya.5859Please respect copyright.PENANAtEjwk41f5e
5859Please respect copyright.PENANAjfdms0Lt9O
5859Please respect copyright.PENANAl86uxekiGZ
“Pak Bowo? Kok main masuk sih? Nggak ngetuk pintu dulu?” tanya Cita agak emosi karena menganggap pak Bowo asal masuk saja.5859Please respect copyright.PENANAseLmKg6Blf
5859Please respect copyright.PENANA1Kd7GUitH6
“Lha tadi saya udah ketuk berkali-kali mbak, saya panggil-panggil juga nggak ada jawaban. Padahal udah 5 menit lebih lho saya diluar tadi. Kebetulan pintunya nggak ditutup jadi saya masuk aja tadi, maaf lho mbak” jawab pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANAFBRM0On7j1
5859Please respect copyright.PENANAbmJg7qEiq3
5859Please respect copyright.PENANAurHM7WteIb
Cita terdiam. Memang suara dari tv ini cukup keras sehingga membuatnya tak bisa mendengar ketukan pintu dan suara pak Bowo tadi. Dan memang pintu rumahnya tadi tidak dia tutup.5859Please respect copyright.PENANAFfiDLZ9yhn
5859Please respect copyright.PENANAsuQqe5KHWx
5859Please respect copyright.PENANAKOi2xpdc7G
“Tapi kan, bapak bisa nunggu dulu.. saya kan lagi nggak pakai..” Cita tak melanjutkan ucapannya. Dia memang sedang tidak memakai jilbabnya saat ini sehingga rambutnya yang dia kuncir terlihat oleh pak Bowo. Untungnya dia masih memakai pakaian yang cukup sopan. Memang dia memakai kaos lengan pendek, tapi untung masih memakai celana panjang.5859Please respect copyright.PENANAqZ8nJV7WNF
5859Please respect copyright.PENANApMRbW4LPyC
“Iya mbak maaf” ucap pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANAxb1aLP9SJu
5859Please respect copyright.PENANAo0XhTLpl2w
5859Please respect copyright.PENANADSRjTcGLwy
Cita sendiri nampak kebingungan mencari-cari sesuatu yang bisa dia pakai untuk dijadikan kerudung darurat, tapi tak ada apapun disitu. Dia malah dibuat makin kaget waktu tiba-tiba pak Bowo memegang mangkok sarapan Putra yang masih dipegangnya.5859Please respect copyright.PENANAyREibXlG2m
5859Please respect copyright.PENANANRG5fAQ8PA
5859Please respect copyright.PENANAyhq9t7JPdi
“Eh bapak mau apa?”5859Please respect copyright.PENANAfGuey0eKjE
5859Please respect copyright.PENANAOC2yHrnTH7
“Sini biar saya aja yang nerusin”5859Please respect copyright.PENANAFRXbK8LTEr
5859Please respect copyright.PENANAcNkzQiMU0X
“Tapi pak..”5859Please respect copyright.PENANAUvOW0HlDKr
5859Please respect copyright.PENANAF9DWPi2Dsj
“Mbak Cita masuk dulu aja kalau mau pakai jilbab, biar saya yang nerusin nyuapin Putra”5859Please respect copyright.PENANAcUlbhEHAXr
5859Please respect copyright.PENANAZeC2lywRgK
5859Please respect copyright.PENANAX8BtM0NAtn
Cita masih agak keberatan, tapi dia juga merasa risih dengan keadaannya. Dia tak pernah membuka jilbabnya selain didepan keluarganya sendiri, dan sekarang pak Bowo melihatnya tanpa jilbab. Akhirnya Citapun mengalah dan menyerahkan mangkok sarapan Putra kepada pak Bowo dan cepat-cepat menuju ke kamarnya.5859Please respect copyright.PENANAoDuhTrIUsb
5859Please respect copyright.PENANAGMXL6RtwQa
Hmm, pakai jilbab cantik, nggak pakai jilbab ternyata imut juga, jadi nggak sabar, hehe. Batin pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANAwKJvGaBMMg
5859Please respect copyright.PENANA2P0Q4516cV
Didalam kamar Cita masih belum memakai jilbabnya, meskipun sudah dia ambil. Dia masih diam, mengatur debaran di dadanya. Bagaimanapun dia masih terkejut dengan kedatangan pak Bowo yang tiba-tiba saja itu. Rasanya benar-benar risih karena pak Bowo melihatnya seperti tadi. Padahal selama ini kalau pak Bowo datang kesini, pasti dalam keadaan dia memakai pakaian tertutup.5859Please respect copyright.PENANAoCU9BIfQaL
5859Please respect copyright.PENANAobHAsDHyuO
Agak lama Cita melamun sampai akhirnya dia memakai jilbabnya. Diapun juga memutuskan untuk mengganti kaos yang dia pakai dengan kaos lengan panjang. Setelah mematut dirinya dicermin, barulah dia keluar kamar. Dia melihat mangkok sarapan Putra sudah kosong. Putra bahkan sedang tertawa-tawa dipangkuan pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANAkdscK1PgXN
5859Please respect copyright.PENANAmQaoxQvWwt
Cita agak heran karena anaknya jadi seakrab itu dengan pak Bowo, padahal selama ini Putra sulit untuk bisa dekat dengan orang lain. Pak Bowo memang sudah beberapa kali main kesini, tapi tak pernah sekalipun dia seperti itu dengan Putra, bahkan waktu awal-awal Putra terlihat agak takut dengan pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANAiwVLckYdPO
5859Please respect copyright.PENANA7E5DrnY3xX
Cita menghampiri mereka dengan wajah cemberut. Dia masih menunjukan sikap ketidak sukaannya kepada pak Bowo yang mendadak muncul tadi. Dia mengambil mangkok sarapan Putra lalu membawanya kedapur dan mencucinya tanpa mengatakan apapun pada pak Bowo. Tapi pak Bowo juga terlihat tak terlalu peduli karena sedang bermain-main dengan Putra. Baru setelah selesai mencuci mangkok dia kembali sambil membawakan minuman untuk pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANAO2LEw3TpJP
5859Please respect copyright.PENANAuiCZSUKA1X
5859Please respect copyright.PENANAvwyhk3T0Qg
“Diminum pak” ucap Cita. Masih terlihat dari nada bicaranya dia seperti sedang ngambek.5859Please respect copyright.PENANAKBrCDf6K5j
5859Please respect copyright.PENANArOm6zfGbyC
“Makasih mbak. Maaf lho kalau saya udah lancang dan bikin mbak Cita risih” jawab pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANAWuTBK1Rxk9
5859Please respect copyright.PENANAPFuyu5PPqI
5859Please respect copyright.PENANAQU6koRCjos
Cita hanya mengangguk, karena memang dia tadi merasa risih. Tapi kemudian pak Bowo kembali asyik bermain dengan Putra, bahkan anak umur 2 tahun lebih itu makin sering tertawa akibat kelakuan dan candaan pak Bowo. Kadang hal itu membuat Cita tanpa sadar tersenyum waktu melihat Putra tertawa, juga Cita merasa geli dengan candaan pak Bowo. Perlahan rasa kesalnya pada pak Bowopun menghilang.5859Please respect copyright.PENANAljrXNiz56V
5859Please respect copyright.PENANAEIEJ7CMkyc
5859Please respect copyright.PENANAy7FqeSl7cD
“Oh iya, mbak Cita hari ini ada acara nggak?” tanya pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANAvIXKykBB8z
5859Please respect copyright.PENANAILFdEAmtU3
“Nggak ada sih pak, pengen dirumah aja. Emang kenapa pak?”5859Please respect copyright.PENANAQdzsy8j41y
5859Please respect copyright.PENANA99IgEx10Xt
“Kalau nggak keberatan, mau nggak saya ajak keluar?”5859Please respect copyright.PENANA0BMRb8Pcvu
5859Please respect copyright.PENANAj2p3X3FiJ3
“Keluar? Kemana?”5859Please respect copyright.PENANAsKaopMQw3m
5859Please respect copyright.PENANAPbqjnVYXHy
“Ya terserah sih, ngajak Putra jalan-jalan gitu. Putra mau jalan-jalan nggak?” tanya pak Bowo yang mengalihkan tatapannya ke Putra.5859Please respect copyright.PENANAKtl0ojW0ta
5859Please respect copyright.PENANAbAUb915zbu
“Mau om” jawab Putra dengan polosnya.5859Please respect copyright.PENANAsS67dpiH0D
5859Please respect copyright.PENANAUapq1jB10i
“Maunya kemana?”5859Please respect copyright.PENANAwfAtS6LpC1
5859Please respect copyright.PENANAHK9m4Dbe7e
“Hmm, ke watelpak” jawab Putra yang cadel, belum bisa bilang R.5859Please respect copyright.PENANAPp0Xydi9yh
5859Please respect copyright.PENANAj9SqYkBsby
“Heh Putra, waterpark kan jauh nak” sahut Cita.5859Please respect copyright.PENANAdoKbt8mNQJ
5859Please respect copyright.PENANAHRmUmuA6Zv
“Udah nggak papa, sekali-sekali aja kan mbak. Putra pasti udah lama nggak jalan-jalan kan?”5859Please respect copyright.PENANAB7swp9vG1P
5859Please respect copyright.PENANAMvX4kTFqoW
“Tapi pak…”5859Please respect copyright.PENANAVSoIiG6JK9
5859Please respect copyright.PENANAtREdtYJkJh
“Udah, mending turutin aja kemauan Putra” potong pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANAvW9Dy3GYkF
5859Please respect copyright.PENANAlHQKHUqhNy
“Putra bilang dong sama bundanya kalau mau ke waterpark” ucap pak Bowo pada Putra.5859Please respect copyright.PENANATL7CrFxCyV
5859Please respect copyright.PENANArLQFLw96cK
5859Please respect copyright.PENANAEJmljuJce6
Tanpa disuruh 2 kali Putra langsung turun dari pangkuan pak Bowo dan menghampiri Cita. Diapun langsung nemplok pada Cita.5859Please respect copyright.PENANAgvIBSHGdW2
5859Please respect copyright.PENANArirwg38XPF
5859Please respect copyright.PENANAWZHPhQScVb
“Bunda ayo ke watelpak.. ayo bundaaa..”5859Please respect copyright.PENANACfuR2hKLvZ
5859Please respect copyright.PENANADAyYKmXSdC
“Putraaa..”5859Please respect copyright.PENANAOZWLRFpowK
5859Please respect copyright.PENANAltmHCnOzIG
“Ayoo bundaaa..” rajuk Putra.5859Please respect copyright.PENANAo7ly2L5KyC
5859Please respect copyright.PENANAYzx55E5Gft
“Mbak Cita, nggak papa, sekal-kali aja Putra jalan-jalan” ucap pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANAR4OhWel6rL
5859Please respect copyright.PENANAHqs4hQZfXi
5859Please respect copyright.PENANAENGotYgGtK
Cita mendengus kesal, tapi juga tak tega menolak keinginan Putra. Memang sudah cukup lama Putra tidak diajak jalan-jalan. Bahkan sebelum dia dan Andi mulai memiliki masalah, mereka sudah cukup lama tidak jalan-jalan karena kesibukan masing-masing. Apalagi selama ini baik Cita maupun Andi tidak terlalu banyak meluangkan waktu bersama Putra, yang hanya bersama dengan neneknya saja setiap hari.5859Please respect copyright.PENANA47n34tdMgK
5859Please respect copyright.PENANA73u85O64r1
Putra kembali merengek, bahkan terlihat wajahnya seperti mau menangis. Mau tak mau, akhirnya Cita mengalah juga.5859Please respect copyright.PENANAJplT6aUj5g
5859Please respect copyright.PENANAENIiujBWwT
5859Please respect copyright.PENANAlFUkkAhixg
“Yaudah, bunda siapin baju ganti buat Putra dulu ya”5859Please respect copyright.PENANAC41NEU3tGG
5859Please respect copyright.PENANA93D8XwPn57
“Aciiiikk… watelpaaakk…” ucap Putra kegirangan.5859Please respect copyright.PENANAQTWylrLLZA
5859Please respect copyright.PENANAnvKmrQkg2d
“Mbak Cita juga bawa aja sekalian” ucap pak Bowo sebelum Cita beranjak.5859Please respect copyright.PENANASdi4pJtCaJ
5859Please respect copyright.PENANAHzUZt4eBZH
“Nggak ah pak, saya nggak mau main air” jawab Cita.5859Please respect copyright.PENANA4e6MfBNXhx
5859Please respect copyright.PENANA2nNlxR7A3C
“Lha terus nanti Putra main siapa yang nemenin? Sama saya gitu?”5859Please respect copyright.PENANANBUEcH9WAk
5859Please respect copyright.PENANAyKBJdZFkv9
5859Please respect copyright.PENANAd1BU7L94PS
Ingin rasanya Cita menjawab iya, karena memang pak Bowolah yang mengajaknya. Tapi dia berpikir lagi, memang seharusnya dialah yang menemani Putra main air nantinya. Meskipun agak kesal, tapi akhirnya Citapun menurutinya.5859Please respect copyright.PENANAXQAL4EZ6Xs
5859Please respect copyright.PENANAvZaGGUMyrt
Tanpa menunggu lagi akhirnya Cita masuk kamar, mengambil sebuah tas dan diisi dengan bajunya dan juga baju Putra. Setelah itu kembali dia mengganti baju yang lebih cocok untuk pergi. Diapun sedikit memoles wajahnya dengan make up tipis, hanya sekedar agar tidak terlihat pucat saja, meskipun tanpa make up sebenarnya dia masih tetap terlihat cantik dan manis.5859Please respect copyright.PENANAbZxm4rMKn0
5859Please respect copyright.PENANA2lLBZPRv09
5859Please respect copyright.PENANAewidVsVDyh
“Jangan lupa kabarin neneknya Putra, nanti dicariin lho” ucap pak Bowo mengingatkan Cita saat dia baru keluar dari kamarnya.5859Please respect copyright.PENANASBfzGSOBz4
5859Please respect copyright.PENANAl3nn16xGng
“Iya pak”5859Please respect copyright.PENANAmxmb4BCncC
5859Please respect copyright.PENANAL1x7aNapXc
5859Please respect copyright.PENANAeAb2O6hUQc
Cita kemudian menelpon ibu mertuanya dan mengatakan akan pergi dengan Putra dan pak Bowo ke waterpark. Ibu mertuanya mengiyakan dan hanya berpesan untuk berhati-hati. Dia sendiri ternyata sudah cukup percaya pada pak Bowo setelah semua yang dilakukan oleh pak Bowo dalam membantu mengurusi urusan-urusan Andi.5859Please respect copyright.PENANAYscI9sidh1
5859Please respect copyright.PENANAPw183S34Lb
Setelah itu merekapun berangkat. Perjalanan memang cukup jauh karena waterpark yang dituju berada didaerah perbatasan, bahkan sebenarnya sudah masuk ke wilayah kota sebelah. Selama perjalanan hanya Putra yang terus berceloteh. Dia kelihatan antusias sekali karena diajak main kesana. Sedangkan Cita yang memangku Putra hanya tersenyum dan sesekali menanggapi celotehan Putra. Pak Bowopun juga demikian, tidak banyak yang mereka bicarakan.5859Please respect copyright.PENANAm7BcywwwUI
5859Please respect copyright.PENANAjDqrQ1PzLM
Hampir satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di waterpark. Kondisinya cukup ramai karena memang ini akhir pekan. Pengunjungnya juga berasal dari kota-kota sebelah juga, jadi meskipun masih cukup pagi mereka datangnya tapi tempat ini sudah cukup ramai. Pak Bowo turun sambil menenteng tas berisi kamera DSLR beserta lensanya. Cita sempat heran melihatnya.5859Please respect copyright.PENANA5lyOVzWvol
5859Please respect copyright.PENANAwucxcQPovH
5859Please respect copyright.PENANALRBBLoqfUL
“Pak Bowo bawa kamera?”5859Please respect copyright.PENANAvCb2VZ3YHB
5859Please respect copyright.PENANA2fixQAzQrN
“Iya, sekalian aja, siapa tahu bisa hunting foto, hehe”5859Please respect copyright.PENANAUff1wI2cgU
5859Please respect copyright.PENANA0cddAoFnjr
“Hunting foto?”5859Please respect copyright.PENANAOCe125uiKm
5859Please respect copyright.PENANARrZXSyZ9Ps
“Iya mbak, dulu aku sering hunting foto. Yaa, fotografer amatir lah, hehe. Udah lama sih nggak foto-foto, nah mumpung sekarang lagi sama selebgram, jadi ya sekalian aja, hehe”5859Please respect copyright.PENANAEluRscqFyL
5859Please respect copyright.PENANAxGgQSmpOKk
“Haha pak Bowo bisa aja”5859Please respect copyright.PENANAdH6KA1gx9x
5859Please respect copyright.PENANAqKClcxM2Gc
“Yaudah yuk masuk, udah ramai nih”5859Please respect copyright.PENANANeO59ObIon
5859Please respect copyright.PENANAJIGt8BadT2
5859Please respect copyright.PENANASltJrw7M38
Merekapun akhirnya masuk ke waterpark. Putra langsung heboh dan meminta untuk mencoba wahana-wahana yang ada disana. Cita sampai terlihat kerepotan mengikuti permintaan putranya itu. Sedangkan pak Bowo hanya tersenyum saja, sesekali mengambil foto mereka baik waktu mereka sadar maupun diambil secara candid.5859Please respect copyright.PENANA5upb6Ld2tP
5859Please respect copyright.PENANAolwk0NsAaI
Ternyata bukan hanya Putra yang menikmati waktunya disini, tapi Cita juga. Perlahan-lahan dia larut juga dengan kebahagiaan anaknya. Sedangkan pak Bowo terus mengikuti mereka dan tak lupa terus mengambil foto mereka berdua. Pak Bowo tidak ikut main air, dia malah sekarang bertugas untuk membawa tas berisi pakaian ganti Cita dan Putra.5859Please respect copyright.PENANANzh8Ps1GEE
5859Please respect copyright.PENANAotxIrUfI5P
Setelah cukup lama dan hampir semua wahana ditempat ini dicoba, Cita membawa Putra ke kolam renang yang dangkal yang memang khusus untuk anak-anak seusia Putra. Dia membiarkan Putra main sendirian sambil mengawasinya dari tepi kolam. Dia duduk bersama dengan pak Bowo sambil melihat hasil foto yang diambil pak Bowo sejak tadi. Beberapa kali Cita tersenyum melihat hasil foto itu. Hasilnya bagus-bagus, sepertinya pak Bowo dulunya memang fotografer, batin Cita.5859Please respect copyright.PENANAxbG9misS01
5859Please respect copyright.PENANAE8xaKJqLDI
5859Please respect copyright.PENANAs6du6TdRva
“Udah lama ya Putra nggak diajak jalan-jalan?” tanya pak Bowo, sambil matanya terus mengawasi Putra dan membiarkan Cita melihat hasil foto-fotonya.5859Please respect copyright.PENANAbjBHEP6pai
5859Please respect copyright.PENANAyOVt3sosoq
“Hmm, iya sih pak, udah lumayan” jawab Cita tanpa mengalihkan tatapannya dari kamera pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANARBVEVl1Evx
5859Please respect copyright.PENANAEAsfcBNULx
“Sering-seringlah ajak Putra jalan-jalan, lebih banyak luangin waktu kamu buat dia” ucap pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANAwCfdhCt9Gm
5859Please respect copyright.PENANA5x7s9p2ulj
5859Please respect copyright.PENANAkCMMuutyIL
Citapun mengangguk. Dia lalu menyerahkan lagi kamera itu kepada pak Bowo setelah melihat semua foto yang tadi diambil pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANAAu9i9FsbUm
5859Please respect copyright.PENANAbAN6YMciHs
5859Please respect copyright.PENANA4pX6NZuqRX
“Andi bilang, kamu belum pernah lagi menjenguknya setelah waktu itu sama aku dan Nada ya?” tanya pak Bowo tiba-tiba membicarakan Andi.5859Please respect copyright.PENANAHq0aOy3P5H
5859Please respect copyright.PENANAC1rhcHRViU
Cita menatap pak Bowo sesaat, sebelum kemudian mengalihkan pandangannya untuk melihat Putra. “Iya pak”5859Please respect copyright.PENANAFP4Ak0KXZj
5859Please respect copyright.PENANAPWAQAU2Vwc
“Kenapa? Dia kangen lho sama kamu, dan sama Putra juga”5859Please respect copyright.PENANANGVL2KfBBE
5859Please respect copyright.PENANANGimfZVWVw
“Hmm, nggak tahu lah pak”5859Please respect copyright.PENANA3iHGCcGxs9
5859Please respect copyright.PENANAsovECkQGsG
“Kamu belum maafin dia?”5859Please respect copyright.PENANAa3D0rUXNyA
5859Please respect copyright.PENANA8UgF8f8RnZ
5859Please respect copyright.PENANA2hWWdqb4wN
Cita tak menjawab. Dia memainkan kakinya yang berada didalam air.5859Please respect copyright.PENANAK1BCb40aGe
5859Please respect copyright.PENANAUOG6PUywB9
5859Please respect copyright.PENANA7oaY0qvylZ
“Maaf sebelumnya Cit, kemarin Andi cerita banyak ke aku. Mungkin kamu masih marah banget sama dia, tapi paling nggak kamu harus nemuin dia, bicarin sama dia. Aku tahu aku nggak berhak ikut campur urusan rumah tangga kalian, ini cuma sekedar saran aja, itupun kalau kamu nggak keberatan” ucap pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANA65dFqHVwZm
5859Please respect copyright.PENANAPjfjqlNFrS
5859Please respect copyright.PENANAacDyLPEvx8
Cita nampak menghela nafasnya. Dia tak tahu seberapa banyak yang diceritakan Andi kepada pak Bowo, tapi dia juga agak kesal dengan Andi karena pada akhirnya ada orang lain lagi yang tahu lebih banyak tentang masalah rumah tangganya. Pak Bowo memang sudah begitu banyak membantu urusannya, tapi untuk menceritakan lebih jauh mengenai masalah rumah tangganya, dia masih belum terlalu yakin.5859Please respect copyright.PENANAsPXkPl7KGV
5859Please respect copyright.PENANA7eoKQqF2MU
5859Please respect copyright.PENANAoenkQSPKAp
Tiba-tiba pak Bowo menepuk pundah Cita. “Yaudah, nggak usah terlalu dipikirin. Udah siang nih, Putra juga kelihatannya udah capek. Kalian buruan ganti baju sana, kalau kelamaan bisa masuk angin entar. Abis ini kita cari makan, aku udah lapar” ucap pak Bowo lalu dia bangkit.5859Please respect copyright.PENANAAZHYJ9mnEQ
5859Please respect copyright.PENANACV1eHfKDaN
5859Please respect copyright.PENANAX0QsjTuMB3
Citapun lagi-lagi hanya menuruti ucapan pak Bowo. Dia mengajak Putra keluar dari kolam, dan anak itu tidak menolak karena sepertinya sudah puas bermain-main.5859Please respect copyright.PENANApsZDq3SNmX
5859Please respect copyright.PENANAFhPr6vuMty
Setelah Cita dan Putra berganti baju, merekapun pergi. Mereka tidak langsung pulang, tapi mampir ke sebuah rumah makan untuk mengisi perutnya. Selama makan siang itu, Putra terus menempel pada pak Bowo. Bahkan beberapa kali pak Bowo menyuapi Putra. Cita sudah beberapa kali menegur Putra karena tidak mau merepotkan pak Bowo, tapi mereka berdua cuek saja. Citapun hanya geleng-geleng kepala dan membiarkannya saja.5859Please respect copyright.PENANATA5IgRh3gk
5859Please respect copyright.PENANA2LkBiVSx96
Putra nampak bahagia sekali hari ini. Tapi dalam hati, sebenarnya Cita juga merasa sedih dengan apa yang terjadi didepan matanya. Dia sedih karena Putra bisa terlihat sebahagia itu justru dengan orang lain, bukan dengan ayahnya sendiri.5859Please respect copyright.PENANAUDTGtPl7N8
5859Please respect copyright.PENANAuG9ASPZaFL
Seharusnya kamu yang sedang memangku dan menyuapi Putra sekarang mas. Seharusnya kamu yang bikin dia bahagia hari ini, bukan orang lain. Kalau saja kamu tidak seegois dan sebodoh itu, batin Cita.5859Please respect copyright.PENANAOgsWdFmaoX
5859Please respect copyright.PENANA2tmZlUhSq2
Tanpa sadar air mata Cita turun membasahi pipinya. Dia baru sadar waktu pak Bowo menyodorkan selembar tisu kepadanya. Cepat-cepat dia menyeka air matanya agar Putra tak sampai melihatnya. Untungnya pak Bowo langsung mengajak bicara dan bercanda dengan Putra, sehingga dia tak sempat melihat bundanya menangis.5859Please respect copyright.PENANAUbjh2DkTZj
5859Please respect copyright.PENANAQmJvSZuckA
Setelah selesai makan barulah mereka pulang. Sepanjang perjalanan Putra tertidur dipangkuan Cita, mungkin karena saking capeknya, dan lagipula perutnya juga sudah terisi penuh. Sementara Cita dan pak Bowo sendiri juga diam membisu. Sampai didepan rumah Cita, terlihat Cita agak kesulitan waktu mau turun. Putra terlalu lelap dan dia tak ingin membangunkannya.5859Please respect copyright.PENANAaJYDJJpHfQ
5859Please respect copyright.PENANAbhrYj8pPKw
5859Please respect copyright.PENANAKzdQymvTC4
“Bentar, biar aku bukain” ucap pak Bowo. Diapun cepat-cepat turun dan membukakan pintu untuk Cita.5859Please respect copyright.PENANAxbw7gUE329
5859Please respect copyright.PENANAJEhhFsbMUz
“Sini biar aku yang bawa” ucap pak Bowo sambil menyodorkan tangannya untuk meraih Putra.5859Please respect copyright.PENANA2fXZk3xHP5
5859Please respect copyright.PENANA4VXnwkOmSi
5859Please respect copyright.PENANAGW1pmaBtjY
Cita tak sempat protes saat tangan pak Bowo sudah berhasil meraih tubuh Putra. Dia bahkan sempat terkesiap saat tangan pak Bowo sedikit menggesek tubuhnya, tepat dibawah payudaranya, bahkan sebenarnya sempat tersentuh sedikit dipayudaranya. Ada rasa desiran yang membuat Cita sedikit geli dan bulu kuduknya meremang. Tapi hanya sebentar karena pak Bowo sudah mengangkat Putra dari pangkuannya. Cita juga sempat menatap pak Bowo, tapi tak ada reaksi apapun dari pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANAHox4vhINNX
5859Please respect copyright.PENANAsWdASjMoxF
5859Please respect copyright.PENANAvCJTLIpiCI
“Kamu bawa tasnya ya, biar Putra aku gendong” ucap pak Bowo lirih, tidak ingin sampai Putra terbangun.5859Please respect copyright.PENANAcwy5pHbrPA
5859Please respect copyright.PENANAinX9Tj4ZTi
5859Please respect copyright.PENANAOtgd5SWqmk
Cita hanya mengangguk, kemudian mengambil tasnya yang berisi pakaian basah. Setelah itu mereka kedalam rumah. Pak Bowo menggendong Putra sampai dibawa masuk kekamar dan ditidurkan diranjangnya. Setelah itu dia keluar bersama dengan Cita.5859Please respect copyright.PENANAsZzoiEdLZF
5859Please respect copyright.PENANATnzWnzdAvi
Cita masih terdiam saat menghidangkan minuman untuk pak Bowo dan akhirnya duduk menemani pria itu. Dia masih sedikit memikirkan sentuhan tangan pak Bowo ditubuhnya tadi. Memang hanya sebentar, dan seperti pak Bowo tidak sengaja melakukan itu. Tapi tubuh Cita sudah cukup lama tidak disentuh oleh Andi, membuatnya tadi merasa sedikit sensitif dan geli.5859Please respect copyright.PENANAQVyCsYNjXg
5859Please respect copyright.PENANAfDjV8LZoKa
5859Please respect copyright.PENANAqBdYbyTOvd
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo memecah kesunyian diantara mereka.5859Please respect copyright.PENANAAsxta8Yg3v
5859Please respect copyright.PENANAfZ6YNh7vVe
“Eh, kenapa pak?” tanya Cita. Dia tak jelas mendengar perkataan pak Bowo karena tadi melamun. Pak Bowopun tersenyum melihatnya.5859Please respect copyright.PENANAQ5zvTdg95E
5859Please respect copyright.PENANAyxlEu6dWUB
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo sekali lagi.5859Please respect copyright.PENANANu8ODI4VRY
5859Please respect copyright.PENANA7lht6IlmpO
“Ooh. Tadi keluar sama ibu-ibu komplek, jenguk tetangga yang dirawat dirumah sakit” jawab Cita.5859Please respect copyright.PENANA9brjivbxQt
5859Please respect copyright.PENANAc4cOUEQ0qJ
“Belum pulang juga ya? Udah sesiang ini”5859Please respect copyright.PENANADToZxHgekU
5859Please respect copyright.PENANACoHOq6mcZB
“Belum pak. Mungkin mereka kemana dulu gitu, biasa sih kalau keluar bareng-bareng gitu pada belanja dulu sebelum pulang”5859Please respect copyright.PENANA0p47gTZlra
5859Please respect copyright.PENANANbaTry0zjv
“Ooh gitu. Hmm, yaudah kalau gitu, aku permisi pulang dulu aja ya, nggak enak kalau dilihat sama tetangga. Nggak papa kan ditinggal sendiri?”5859Please respect copyright.PENANAgPvmB0mRUX
5859Please respect copyright.PENANAGDUxd8uwtv
“Eh, oh iya pak nggak papa”5859Please respect copyright.PENANASf4DVxD7Tg
5859Please respect copyright.PENANAxXr8gygPzt
“Yaudah kalau gitu. Nanti foto-fotonya aku salin dulu, besok atau kapan-kapan aku kasih ke kamu”5859Please respect copyright.PENANA3Tzo84rURT
5859Please respect copyright.PENANA6b6BqTLWuh
“Iya pak” jawab Cita.5859Please respect copyright.PENANAQKcnbQCws9
5859Please respect copyright.PENANAKu3JJn0B7y
5859Please respect copyright.PENANAPDjAvuq1Cf
Diapun bangkit mengantarkan pak Bowo sampai diluar.5859Please respect copyright.PENANAQ2rF5KM1ve
5859Please respect copyright.PENANA7PLQcxvscU
5859Please respect copyright.PENANARws3BBjKiW
“Aku pulang dulu ya Cit” ucap pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANAagGfz549uJ
5859Please respect copyright.PENANAYASCt2oTLh
“Iya pak. Hmm, pak..”5859Please respect copyright.PENANAEpOp9fDKDe
5859Please respect copyright.PENANAn5skxujkSm
“Iya, kenapa?”5859Please respect copyright.PENANAMMRu5Tc89X
5859Please respect copyright.PENANAfeO6A4ViEY
“Hmm, makasih buat hari ini. Putra kelihatan seneng banget” ucap Cita.5859Please respect copyright.PENANAB4E0arnbDS
5859Please respect copyright.PENANATKy8yS91ZY
Pak Bowo tersenyum. “Iya sama-sama, kamu sendiri juga seneng kan kalau Putra seneng?”5859Please respect copyright.PENANAT1BFZc6XKs
5859Please respect copyright.PENANAcuXgqiaIx9
“Hehe iya pak”5859Please respect copyright.PENANAwAjWjQmI83
5859Please respect copyright.PENANAYS0SLyEqC6
“Kalau gitu lain kali kita jalan-jalan lagi”5859Please respect copyright.PENANAwF4MYdlaig
5859Please respect copyright.PENANA8PGStmo26C
“Eh tapi pak..”5859Please respect copyright.PENANAOLuXWNREFa
5859Please respect copyright.PENANAUZ6IXhlOtT
“Ya nggak jauh-jauh kayak tadi juga. Yang penting ngajak Putra jalan-jalan, biar dia juga seneng” ucap pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANAtkMf58YoRH
5859Please respect copyright.PENANANw58hSZHfZ
5859Please respect copyright.PENANAtLNpCCnail
Citapun hanya mengangguk. Tanpa sadar sedikit celah dihatinya mulai terbuka dengan sikap pak Bowo. Tak lama kemudian pak Bowopun pulang, dan Cita masuk lagi kedalam rumah untuk merendam baju-bajunya dan Putra yang basah.5859Please respect copyright.PENANAjmpd6VKKns
5859Please respect copyright.PENANAM18VY26xQv
Sementara dalam perjalanan pulang, pak Bowo tak henti-hentinya tersenyum. Dia cukup senang hari ini karena sudah bisa lebih dekat dengan Cita. Kali ini memang berbeda apa yang dia lakukan dengan yang sebelum-sebelumnya. Kali ini dia ingin mendekati Cita perlahan-lahan, tidak seperti wanita-wanitanya yang lain. Dia tidak hanya ingin mendapatkan tubuh Cita, tapi juga hatinya. Dan langkah awalnya saat ini, menurutnya, telah berjalan dengan sangat sukses.5859Please respect copyright.PENANAAbIGiqZPMB
5859Please respect copyright.PENANANzhh1Iczh4
Sebentar lagi Cita, sebentar lagi. Batin pak Bowo.5859Please respect copyright.PENANAPAkRzUPS4L
5859Please respect copyright.PENANABR2TnWlrTM
*5859Please respect copyright.PENANA7ZKyy9eeb4
*5859Please respect copyright.PENANAY0Ixl2CQDw
*5859Please respect copyright.PENANAxBrz1nVqWp
*5859Please respect copyright.PENANAP55OZ9hhVT
*5859Please respect copyright.PENANAvBDO5gvG1Y