5598Please respect copyright.PENANA9OyXqFLb08
5598Please respect copyright.PENANAsa0Rg4P6ni
Setelah cutinya selama seminggu habis hari ini Cita masuk kerja lagi. Sebelum berangkat tadi beberapa kali ibu mertuanya bertanya apa dia sudah yakin untuk masuk kerja lagi, karena melihat Cita sepertinya masih agak lemas. Cita memang tidak sakit, hanya pikirannya saja yang terbebani. Tapi Cita sadar dia punya tanggung jawab pekerjaan, maka dia yakinkan kepada ibu mertuanya kalau dia sudah siap.5598Please respect copyright.PENANAvoVJYNb1fU
5598Please respect copyright.PENANADNHLycbHAY
Sampai dikantor Cita disambut oleh teman-temannya. Kebanyakan dari mereka memberikan suport kepada Cita, karena mereka sudah tahu kasus yang menimpa Andi yang membuat Cita kemarin mengambil cuti. Cita merasa senang dengan sambutan teman-temannya, paling tidak dia merasa semakin bersemangat.5598Please respect copyright.PENANALIbR7cMrrU
5598Please respect copyright.PENANAFfhvBoFuY4
Tapi yang Cita tidak tahu, selama seminggu dia tidak masuk kerja itu sebenarnya cukup banyak juga teman-temannya yang bergunjing. Yang jadi pertanyaan mereka adalah siapa wanita yang dianiaya oleh Andi. Mereka berkesimpulan kalau wanita itu adalah selingkuhan Andi. Itu sebatas gunjingan mereka saja, meskipun kenyataannya memang benar. Lagipula mereka juga makin bingung kalau wanita itu benar selingkuhan Andi. Kenapa Andi bisa setega itu menganiaya selingkuhannya. Karena tidak tahu jawaban pastinya, akhirnya yang ada hanyalah spekulasi bikinan mereka sendiri.5598Please respect copyright.PENANAaNhE4L9Xg2
5598Please respect copyright.PENANAapDBGH0KH3
Selain itu, banyak juga teman-teman Cita yang menyayangkan apa yang dilakukan oleh Andi. Bukan perkara penganiayaannya saja, tapi perselingkuhannya juga. Menurut mereka, Andi sudah memiliki istri yang cantik seperti Cita, kok masih bisa-bisanya selingkuh. Apalagi mereka memang belum tahu seperti apa rupa selingkuhan Andi itu. Tapi tetap saja, mereka menyayangkan Cita yang cantik itu disia-siakan oleh Andi.5598Please respect copyright.PENANA3qrEafbyeg
5598Please respect copyright.PENANAz3ppWyPv3x
5598Please respect copyright.PENANA08fVCSFwNW
“Suaminya Cita itu bego apa gimana ya? Udah punya istri secantik itu, kok masih bisa-bisanya selingkih” ucap salah seorang teman Cita waktu itu.5598Please respect copyright.PENANA4f2DP7VXxe
5598Please respect copyright.PENANAbn2hg2FNcE
“Iya, aku jadi penasaran kayak gimana sih selingkuhannya? Emang secantik apa sih sampai Cita yang kayak gitu masih diselingkuhin juga” tanggap temannya.5598Please respect copyright.PENANAQoON9aUbzv
5598Please respect copyright.PENANA4eIkcC8uHc
“Ya mungkin aja selingkuhannya lebih cantik kali ya”5598Please respect copyright.PENANAdIU8ow6Z8F
5598Please respect copyright.PENANALnAonUqP5Z
“Kalau lebih cantik, lebih bego lagi dong?”5598Please respect copyright.PENANA8F326JP7DA
5598Please respect copyright.PENANARhg1skIaOK
“Kok gitu?”5598Please respect copyright.PENANAP74WMFAm0C
5598Please respect copyright.PENANAlRWZxYvMr4
“Yaiya lah, lha wong sampai dipukulin gitu? Nggak sayang apa?”5598Please respect copyright.PENANA0AAXp6tCDw
5598Please respect copyright.PENANAvB725K16go
“Iya juga sih. Tapi aku kasihan deh sama Cita”5598Please respect copyright.PENANAmWq7JvyYcN
5598Please respect copyright.PENANADIp8cciyFY
“Halah, kamu kasihan apa kasihan? Palingan yang kamu pikirin sekarang Cita yang lagi kesepian karena nggak ada suaminya kan?”5598Please respect copyright.PENANA9pxBM1DfGs
5598Please respect copyright.PENANAPCdRh41qt4
“Hahaha ya salah satunya. Paling nggak kan untuk beberapa bulan kedepan suami Cita bakal dipenjara. Kasihan kan Cita nggak ada yang ngelonin, haha”5598Please respect copyright.PENANAvSEHZfPSNd
5598Please respect copyright.PENANAXeSpRDJ9aV
“Huu dasar emang otak ngeres kamu tuh, nggak bisa lihat cewek nganggur dikit”5598Please respect copyright.PENANAnPG38nxtnI
5598Please respect copyright.PENANAzVewQ6Igb9
“Halah nggak usah munafik deh. Kamu juga kalau dikasih cewek kayak Cita juga nggak bakal nolak kan?”5598Please respect copyright.PENANAvRbYvVHHU0
5598Please respect copyright.PENANANZhQX6fk9e
“Woo ya jelas lah, bego apa nolak Cita, yang ada bakal aku kekepin tiap hari, hahaha”5598Please respect copyright.PENANARaFWIX5kJC
5598Please respect copyright.PENANAZmcUm73Tsu
5598Please respect copyright.PENANAiYOBxozMEy
Begitulah obrolan 2 orang teman kantor Cita. Dari yang tadinya membicarakan Andi, ujung-ujungnya jadi membicarakan Cita. Dan tidak ada yang tahu juga, apakah yang mereka obrolkan itu hanya sekedar bercanda, atau memang mereka serius memikirkannya.5598Please respect copyright.PENANAoFjUDJVkGv
5598Please respect copyright.PENANAHWHWRUTQb3
Tapi yang jelas, teman-teman dikantor Cita memang prihatin terhadap apa yang menimpa Cita. Mereka tidak ada yang menyangka, karena selama ini, bukan hanya Cita saja, tapi kebanyakan orang dikantor ini, hidup lurus-lurus saja, tidak pernah terjadi seperti apa yang dialami Cita. Ditempat lain mungkin terjadi, tapi tidak dikantor ini. Mereka cukup yakin dengan hal itu, karena antar pegawai dikantor ini cukup dekat satu sama lain, hingga cukup tahu kondisi keluarga masing-masing.5598Please respect copyright.PENANAxTjNZRa6Tu
5598Please respect copyright.PENANA3FZzCetlSq
Tidak masuknya Cita selama seminggu ternyata tidak membuat Cita kelabakan dihari pertamanya masuk ini. Ternyata tugas-tugasnya sudah dikerjakan oleh teman-temannya yang lain. Cita merasa cukup lega, ternyata teman-temannya masih mau membantunya. Memang seperti ini kebiasaan dikantor ini, ketika ada teman yang tidak masuk, sebisa mungkin tidak ada pekerjaan yang tertunda, apalagi sampai tidak dikerjakan.5598Please respect copyright.PENANACEGgH6brug
5598Please respect copyright.PENANA6on1kNqyx4
Setelah beberapa hari berjalan, perasaan Cita sudah mulai semakin membaik. Meskipun masih kepikiran dengan Andi, dan Cita juga tidak sampai bercerita membagi beban pikiran dengan teman kantornya, tapi dukungan dari teman-temannya itu membuat suasana hatinya semakin baik ketika dikantor.5598Please respect copyright.PENANAx2LvkYvJxZ
5598Please respect copyright.PENANAGdc5inMrkf
Satu-satunya orang yang saat ini jadi tempatnya curhat adalah Nada, orang selain keluarganya yang tahu persis apa yang terjadi pada rumah tangga Cita. Apalagi Nada sudah tahu sejak awal, sejak pertama kali Cita curhat tentang perubahan perlakuan Andi yang jadi menyetubuhinya dengan kasar. Dan lagi Cita sudah meminta maaf kepada Nada soal dia menjauhi mereka, itu karena perintah dari Andi. Untungnya Nada mau mengerti hal itu.5598Please respect copyright.PENANAm2bfknZdlk
5598Please respect copyright.PENANAr4d0aVyiwV
Tapi itu hanya dengan Nada, beda dengan Robi dan Salim, yang sampai sekarang belum ditemui oleh Cita. Dia masih merasa malu dan tak enak pada mereka berdua. Sebenarnya Salim dan Robi sudah sedikit tahu dari Nada, tapi Nada juga tidak mau cerita semua. Yang mereka tahu hanyalah soal larangan Andi, lalu Andi yang sekarang berada dipenjara. Selain itu, Nada tidak menceritakannya atas permintaan Cita.5598Please respect copyright.PENANAo6UlDU5QgJ
5598Please respect copyright.PENANA7TRsbphfGd
*5598Please respect copyright.PENANARKLfPjYwYS
*5598Please respect copyright.PENANA0U4af2DaFM
*5598Please respect copyright.PENANADigM3VKjoa
*5598Please respect copyright.PENANA6CoHSsffrm
5598Please respect copyright.PENANA0aOaGLQ9QT
Selain Nada, sebenarnya pak Bowo juga sempat beberapa kali datang kerumah Cita dalam seminggu ini. Tapi pak Bowo hanya singgah sebentar, untuk sekedar menanyakan kabar Cita sekeluarga, sambil memberitahu perkembangan Andi didalam penjara. Baik Cita maupun ibu mertuanya tak pernah memiliki prasangka buruk kepada pak Bowo, karena memang pak Bowo tidak pernah terlihat macam-macam, bahkan cenderung sangat sopan. Singgahpun paling lama hanya setengah jam.5598Please respect copyright.PENANAyhF1COvrkf
5598Please respect copyright.PENANA3nPYeSaXxW
Pada hari sabtunya, siang hari ketika Cita hanya dirumah bersama ibu mertua dan anaknya, pak Bowo datang bertamu. Cita sebenarnya merasa tak enak karena menurutnya pak Bowo jadi terlalu sering datang sejak Andi dipenjara, tapi dia berpikir positif saja. Mungkin itu adalah bentuk perhatian dari pak Bowo sebagai atasan Andi atas kasus yang terjadi. Apalagi kasus itu menimpa 2 orang anak buahnya sekaligus, sebagai tersangka dan korbannya.5598Please respect copyright.PENANAXADRHqQ3wz
5598Please respect copyright.PENANAF6WTJvqN4u
5598Please respect copyright.PENANAdmWp69qhdi
“Pak, selanjutnya bagaimana nasib anak saya?” tanya ibu mertua Cita pada pak Bowo saat mereka sedang ngobrol diruang tamu.5598Please respect copyright.PENANAaivJPYD1dY
5598Please respect copyright.PENANAMpdaG7cEaP
“Hmm, terus terang saja agak sulit untuk bisa mempertahankan Andi bu. Saat ini kasus ini sudah sampai ke pusat. Mereka memang belum menghubungi saya lagi, tapi ya, kita harus siap-siap saja untuk kemungkinan terburuknya” jawab pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANAWMwoJEKrFO
5598Please respect copyright.PENANA5CizMPiQ4s
“Apa tidak ada pilihan lain pak?”5598Please respect copyright.PENANAfMqrFwFDUo
5598Please respect copyright.PENANAb5BQyrmGmN
“Maksud ibu seperti dipindahkan ketempat lain begitu?” tanya pak Bowo, ibu mertua Cita mengangguk. “Sulit sih bu, masalahnya ini sudah menyangkut dengan hukum. Kalaupun nanti Andi bebas, belum tentu dia akan bisa dipertahankan, belum lagi kalau Andi harus dipenjara cukup lama”5598Please respect copyright.PENANAN1Y4LOLVTe
5598Please respect copyright.PENANAovW4AAKUl6
5598Please respect copyright.PENANAp0WLv468MP
Cita dan ibu mertuanya terdiam. Mereka memang sudah menyadari akan hal itu. Lagipula bank tempat kerja Andi adalah bank milik negara, yang tidak mungkin akan mempertahankan pegawainya yang terlibat kasus melawan hukum seperti ini. Pemecatan jelas sudah didepan mata. Sangat sulit untuk bisa membuat Andi bertahan dipekerjaannya, hampir mustahil.5598Please respect copyright.PENANA1gdavPZWl9
5598Please respect copyright.PENANAqop6hULpqG
5598Please respect copyright.PENANAqLJm6O1oQE
“Tapi nanti saya akan coba usahakan bantu agar kalau Andi dipecat, dia tidak dipecat dengan tidak hormat. Atau mungkin lebih baiknya, saat ini Andi langsung mengajukan surat pengunduran diri saja bu” ucap pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANAJDhfiCO3Rn
5598Please respect copyright.PENANAF2IMTNxZbR
“Apa bedanya pak?” tanya Cita menyahut.5598Please respect copyright.PENANAhUmFOEX2mw
5598Please respect copyright.PENANA29o8SJotpV
“Kalau dipecat dengan tidak hormat, Andi akan banyak kehilangan hak yang seharusnya dia dapat ketika keluar dari pekerjaan. Kalau mengundurkan diri sekarang, mungkin masih bisa diusahakan. Ya meskipun jumlahnya nanti tidak terlalu banyak, tapi itu lebih baik daripada tidak mendapat apa-apa mbak” jawab pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANA4ZeIyrEEDc
5598Please respect copyright.PENANAVuIXWu74gc
“Jadi menurut pak Bowo lebih baik seperti itu saja?”5598Please respect copyright.PENANAXyXMki7JYy
5598Please respect copyright.PENANAVhsHS4QdKq
“Ya kalau menurut saya mending seperti itu. Kalau ibu dan mbak Cita setuju, biar saya urus secepatnya saja” jawab pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANANPKOWkW4Oi
5598Please respect copyright.PENANAnHnSYLhlDc
5598Please respect copyright.PENANACZaFOPgTpZ
Cita dan ibu mertuanya saling tatap, tapi mereka nampak sudah pasrah saja.5598Please respect copyright.PENANAvc25vfAj7b
5598Please respect copyright.PENANAeDIyFXplpt
5598Please respect copyright.PENANAng5GXnJwKe
“Kalau memang itu yang terbaik, kami setuju saja pak. Tapi apa nggak sebaiknya dibicarakan dengan anak saya dulu?” tanya ibu mertua Cita.5598Please respect copyright.PENANAU4BCTEIAi6
5598Please respect copyright.PENANAyODMGBW1pJ
“Oh ya jelas bu, harus bicara sama dia, kan memang dia yang harus memutuskan. Lagipula kan nanti memang butuh tanda tangan dia. Jadi, gimana? Siapa yang mau ngomongin ini ke Andi? Saya atau ibu dan mbak Cita?”5598Please respect copyright.PENANAX4E3FGB4TO
5598Please respect copyright.PENANAO0jqFYI4rS
5598Please respect copyright.PENANAykBNf7rjiA
Cita hanya diam. Ibu mertuanya nampak melihatnya, meminta jawaban. Tapi Cita sepertinya enggan. Memang dia belum lagi datang untuk mengunjungi Andi. Kemarin waktu ibu mertuanya kesana, dia tidak mau ikut.5598Please respect copyright.PENANA2AtHfJna1L
5598Please respect copyright.PENANAzyUteQdHDI
5598Please respect copyright.PENANAkjyha6NP2I
“Kalau memang ibu dan mbak Cita tidak bisa, besok biar saya aja yang nemuin Andi, kalau kalian mengijinkan” ucap pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANAoGlszxfjvJ
5598Please respect copyright.PENANAiedTYRsHDA
“Hmm, boleh pak, kalau nggak ngeretopin pak Bowo” jawab ibu mertua Cita.5598Please respect copyright.PENANAKphs9gmmQ9
5598Please respect copyright.PENANAjcMjgb3wBe
“Ah nggak kok, saya nggak repot”5598Please respect copyright.PENANAYBtXvb4EVr
5598Please respect copyright.PENANATuE0cWe45C
5598Please respect copyright.PENANAfDLC8PzOV1
Cita dan ibu mertuanya mengangguk tanda setuju. Cita memang masih enggan menemui Andi. Sedangkan ibu mertuanya merasa kalau untuk urusan pekerjaan seperti ini memang lebih baik pak Bowo saja yang menyampaikan, biar lebih jelas. Tak lama kemudian ibu mertua Cita pamit kedalam untuk menyiapkan makan siang untuk mereka, meninggalkan Cita dan anaknya dengan pak Bowo diruang tamu.5598Please respect copyright.PENANA51oFGMCl6a
5598Please respect copyright.PENANAyIxqy15B6Z
5598Please respect copyright.PENANAKHO2Yl4bEv
“Hmm pak, lalu gimana dengan, Isna?” tanya Cita.5598Please respect copyright.PENANA2IsOrFdPVq
5598Please respect copyright.PENANAD5PtssIRL5
“Maksudnya gimana mbak?”5598Please respect copyright.PENANAb9SrOWZ0Fy
5598Please respect copyright.PENANAwXyUvW4yfw
“Ya, keadaannya sekarang gimana? Terus, nasibnya dia nanti gimana?”5598Please respect copyright.PENANAo2TYK3uWyR
5598Please respect copyright.PENANAUnahfDoH84
“Kalau keadaannya udah membaik, setahu saya dia udah keluar dari rumah sakit. Tapi memang belum masuk kerja lagi. Saya juga belum sempat menemuinya. Kalau soal pekerjaannya, mungkin nanti dia juga akan sama seperti Andi, saya minta untuk mengundurkan diri saja”5598Please respect copyright.PENANAGMwAAoJZCH
5598Please respect copyright.PENANAgmAaLn0BNi
“Lho kok gitu pak? Kan dia korban?”5598Please respect copyright.PENANAivqBKx73ts
5598Please respect copyright.PENANAZKMIfSi5R1
“Iya. Karena, ya bagaimanapun meski dia jadi korban pemukulan Andi, tapi dia dan Andi kan terlibat, yaah mbak Cita tahu lah. Dan orang kantor juga sudah tahu soal itu” jawab pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANA72BS6W3uZT
5598Please respect copyright.PENANAn5Wwdo0zS3
5598Please respect copyright.PENANAyqKaSoQDZx
Dia sengaja tidak melanjutkan ucapannya karena tidak ingin semakin merusak suasana hati Cita. Diapun juga yakin kalau Cita pasti paham maksudnya. Ditempat kerja manapun, mungkin kasus perselingkuhan antar sesama rekan kerja sudah banyak terjadi. Tapi kalau sampai terekspos keluar, itu bisa merusak nama perusahaannya, sehingga tindakan untuk mengeluarkan karyawan yang terlibat perselingkuhan bukanlah hal yang aneh demi menjaga nama baik perusahaan.5598Please respect copyright.PENANAAeoEuI8qzJ
5598Please respect copyright.PENANAyjWzYhRvJT
5598Please respect copyright.PENANAQ9tGG1qblB
“Iya pak saya mengerti” ucap Cita.5598Please respect copyright.PENANALABnzBq5Bn
5598Please respect copyright.PENANAFejhZfmQlY
“Untuk soal itu nanti biar saya saja yang urus mbak. Ngomong-ngomong, gimana dengan pekerjaan mbak Cita?” tanya pak Bowo mengalihkan pembicaraan mereka.5598Please respect copyright.PENANAgLcGg1Xl3E
5598Please respect copyright.PENANAoDHZqQj9bY
“Baik-baik saja pak. Alhamdulillah teman-teman dikantor ngeback up kerjaan saya waktu saya cuti”5598Please respect copyright.PENANAn85j3yfNKr
5598Please respect copyright.PENANAC0lqTq3EOF
“Oh syukurlah kalau gitu. Lalu, kesibukan mbak Cita yang lain?”5598Please respect copyright.PENANAfFS1GEOaAx
5598Please respect copyright.PENANAF0nZv28C6y
“Kesibukan apa pak?”5598Please respect copyright.PENANAjIh8n2M3GI
5598Please respect copyright.PENANAQGiUgDaEj6
“Lho katanya mbak Cita sering dapat order pemotretan buat, hmm, apa itu namanya mbak, endorse ya?”5598Please respect copyright.PENANA2O2TjA3PfX
5598Please respect copyright.PENANAxnkWItXwin
“Ooh itu. Sementara saya close dulu pak. Udah sejak beberapa hari yang lalu sih. Saya masih belum bisa, masih kepikiran sama masalah saya ini pak”5598Please respect copyright.PENANAcktTsg7tCL
5598Please respect copyright.PENANA4KziDTeiPe
“Yaudah mbak, emang mungkin mbak Cita butuh waktu”5598Please respect copyright.PENANAO85dceB90j
5598Please respect copyright.PENANAftjyTjGUkZ
“Iya pak”5598Please respect copyright.PENANAdjfcrvAX7D
5598Please respect copyright.PENANAxYwmS5e5TI
5598Please respect copyright.PENANArwMs2MPfPV
Tak lama kemudian obrolan mereka terputus waktu ibu mertua Cita memanggil mereka untuk makan siang. Pak Bowo sebenarnya sudah mau pamit tapi dipaksa untuk ikut makan siang oleh ibu mertua Cita. Padahal tentu saja pak Bowo senang diajak makan bareng, dia hanya pura-pura sungkan saja. Baginya, makin lama bisa bersama Cita itu makin baik, demi menumbuhkan rasa percaya Cita kepadanya, sehingga dirinya akan lebih mudah mendekati Cita.5598Please respect copyright.PENANA4ebTwMH3uB
5598Please respect copyright.PENANAv6FZEeJmdO
*5598Please respect copyright.PENANAlJEgrMb8Ho
*5598Please respect copyright.PENANAntCKg80rkD
*5598Please respect copyright.PENANAwAE9fBj3HS
*5598Please respect copyright.PENANAzJWarWT7GR
5598Please respect copyright.PENANAGEnQvAdjVF
Seminggu berjalan dan Cita merasakan beban pikirannya semakin berkurang. Dikantornya teman-temannya tidak ada yang membahas soal Andi maupun menanyakannya. Mereka cukup pengertian kepada Cita. Meskipun sebenarnya Cita merasa kalau sikap teman-temannya itu agak berubah, tapi dia ambil sisi positifnya saja.5598Please respect copyright.PENANAvKJe3paqUD
5598Please respect copyright.PENANAaIu6mSSW4W
Hampir semua teman Cita mulai makin perhatian kepadanya. Sebentar-sebentar ada yang tanya apakah Cita butuh bantuan atau tidak. Ada juga yang bertanya Cita sedang butuh sesuatu atau tidak. Cita tidak sampai curiga atau berpikir negatif karena bukan hanya temannya yang laki-laki saja yang melakukan itu, tapi yang perempuan juga.5598Please respect copyright.PENANAF91q2voHyz
5598Please respect copyright.PENANAkovD4VJaJl
Selain itu, setelah minggu lalu pak Bowo juga sempat datang lagi kerumahnya untuk memberi tahu kalau urusan Andi dikantor sudah beres. Semua surat pengunduran diri Andi sudah ditanda tangani dan sudah dikirim kepusat, tinggal menunggu balasan dari pusat saja untuk keperluan semua hak-hak Andi. Cita merasa lega dan berterima kasih kepada pak Bowo untuk hal itu.5598Please respect copyright.PENANAJqykkbWipv
5598Please respect copyright.PENANA3YCVnh4YZn
Hari sabtu ini, pagi-pagi Nada sudah berada dirumah Cita. Tadi dia diantar oleh suaminya. Tapi Gunawan tidak lama-lama disini karena katanya sedang ada janji dengan orang lain, sehingga meninggalkan Nada disini dan baru akan dijemput nanti sorenya.5598Please respect copyright.PENANACMXGwllkDV
5598Please respect copyright.PENANAyn8TbbOSwK
Nada terlihat sedang asyik menemani Putra bermain. Memang setiap kali dia kesini, dia selalu antusias untuk bermain dengan Putra. Putrapun jadi lebih dekat dengan Nada sekarang. Cita yang melihat itu tentu saja senang, tapi sekaligus ada rasa kasihan didalam hatinya. Kasihan karena memang sampai sekarang Nada yang sudah hampir 5 tahun menikah itu belum juga memiliki momongan. Meskipun Nada tak pernah memperlihatkannya, atau membicarakannya dengan Cita, tapi Cita tahu dari sikap Nada setiap datang kesini dan bermain dengan Putra.5598Please respect copyright.PENANACf5C81C7d1
5598Please respect copyright.PENANAvcMC6vvcDj
Terlihat sekali Nada sangat senang main-main dengan Putra. Rona bahagianya jelas terpancar. Namun buat Cita itu jadi terlihat agak menyedihkan, karena dia tahu kalau Nada pastinya menyimpan harapan besar untuk segera punya momongan.5598Please respect copyright.PENANAlN54zzzdi0
5598Please respect copyright.PENANA3XojmjkK05
5598Please respect copyright.PENANASZzKLaXaKo
“Cit, hey Cita, kok ngelamun sih?”5598Please respect copyright.PENANARuKc4jnujB
5598Please respect copyright.PENANAGsg8Wc7e5c
“Eh iya, kenapa mbak? Hehe” Cita yang memang dari tadi sedang terdiam dikagetkan oleh Nada.5598Please respect copyright.PENANAEv8mJfJymh
5598Please respect copyright.PENANAlF9rKGhybx
“Kamu ini kenapa kok jadi ngelamun gitu? Lagi ada yang dipikirin?” tanya Nada yang beranjak duduk disebelah Cita, membiarkan Putra asyik menonton tv.5598Please respect copyright.PENANAOZZt8959vn
5598Please respect copyright.PENANAbBBunMaVfe
“Hmm, nggak sih mbak, nggak papa kok, hehe”5598Please respect copyright.PENANAetsPvVshd4
5598Please respect copyright.PENANAYWLnELzxy4
“Halah udah nggak usah bohong sama aku. Pasti lagi ada yang dipikirin kan? Cerita aja Cit kalau mau cerita” ucap Nada.5598Please respect copyright.PENANAZGxr36J38o
5598Please respect copyright.PENANADg07iIwp8I
“Hmm, iya sih mbak. Tapi maaf, mbak jangan salah sangka dan tersinggung ya” jawab Nada.5598Please respect copyright.PENANALCILkgYcwS
5598Please respect copyright.PENANAQzB4NcEyjF
“Loh, tersinggung? Emang apaan sih Cit? ada hubungannya sama aku ya?”5598Please respect copyright.PENANAx3IGjlGCK0
5598Please respect copyright.PENANAVnh3WdRNnL
Cita mengangguk. “Hmm, gini mbak, aku lihat mbak Nada tiap main sama Putra kayaknya seneng banget gitu. Maaf mbak, bukan maksudku untuk…” Cita tak melanjutkan ucapannya, dia takut salah ngomong. Tapi Nada nampak tersenyum.5598Please respect copyright.PENANAmHMbXWK3mL
5598Please respect copyright.PENANAlClIsJmUWW
“Oalah itu tho, hehe. Iya Cit aku ngerti kok maksud kamu. Ya seperti yang kamu tahu kan, aku udah lama nikah sama mas Gun, tapi sampai sekarang kami belum punya momongan. Makanya aku jadi seneng banget kalau sama Putra, kamu nggak keberatan kan? Lagian nggak mungkin aku ambil Putra, haha”5598Please respect copyright.PENANAlylk9J9L0y
5598Please respect copyright.PENANA02vQLmem6m
“Haha mbak bisa aja. Aku nggak keberatan kok mbak. Kalau mbak Nada seneng aku juga ikut seneng. Tapi, udah cukup lama juga ya mbak berarti?”5598Please respect copyright.PENANAPPyZTRnZ6t
5598Please respect copyright.PENANANnIsQ4qnm6
“Iya Cit, udah hampir 5 tahun. Sebenarnya, dulu aku sempat hamil, tapi keguguran waktu baru 2 bulan. Waktu itu dokter bilang kandunganku emang lemah, dan akunya juga terlalu banyak aktivitas, jadi ya gitu deh”5598Please respect copyright.PENANAyKLw4lQj0y
5598Please respect copyright.PENANA2arE3kDgyH
“Ooh gitu. Maaf mbak aku nggak tahu”5598Please respect copyright.PENANARicuHnR426
5598Please respect copyright.PENANA1L5wpnZMcy
“Iya nggak papa kok Cit”5598Please respect copyright.PENANA2R95n0CnLo
5598Please respect copyright.PENANAeDqxYTsJ9I
“Terus, sampai sekarang belum hamil lagi mbak?”5598Please respect copyright.PENANAT97jnlng5W
5598Please respect copyright.PENANAsk1f1dHWtF
“Belum dikasih rejeki Cit. dokter waktu itu bilang aku masih ada kemungkinan buat hamil lagi, tapi ya seperti yang kamu lihat sekarang kan, belum dikasih juga”5598Please respect copyright.PENANAnOPwBpX0dw
5598Please respect copyright.PENANAAQiJ7Wkuej
“Ya yang sabar ya mbak”5598Please respect copyright.PENANACCHmbCilFd
5598Please respect copyright.PENANAbzILj6RLWF
“Iya Cit. lagian sekarang mas Gun jadi lebih sering di Jakarta daripada disini, jadi waktu buat bikin anaknya jadi berkurang, hehe”5598Please respect copyright.PENANAJ0hfcW0WkC
5598Please respect copyright.PENANAfr9SdsitQc
“Haha duh bahasanya itu lho”5598Please respect copyright.PENANAYk0eOCE8Xf
5598Please respect copyright.PENANALvIurOjQ9Q
“Lha ya emang bener kan? Kita kan udah sama-sama nikah jadi ya sama-sama tahu lah Cit”5598Please respect copyright.PENANA3z9duB9IRy
5598Please respect copyright.PENANA7sjIfJGgnM
“Hehe iya mbak. Terus mbak, hmm…”5598Please respect copyright.PENANAQLoPJShbfM
5598Please respect copyright.PENANABCkdwxhTbd
“Kenapa?”5598Please respect copyright.PENANALwaq2BjsRW
5598Please respect copyright.PENANALAsHoLTWb6
“Hmm, nggak jadi deh, malu, hehe”5598Please respect copyright.PENANAVapTdINwKj
5598Please respect copyright.PENANAioT62S9YF3
“Haha malu kenapa? Tunggu, aku coba tebak deh. Kamu pasti mau nanya gimana tentang hubungan badan aku sama mas Gun kan? Apalagi setelah sekarang mas Gun makin jarang dirumah?”5598Please respect copyright.PENANA0Z8MBJCHqm
5598Please respect copyright.PENANAPhoDlmfZts
“Hehe, iya sih mbak sebenarnya. Tapi kalau mbak Nada nggak mau jawab nggak papa kok”5598Please respect copyright.PENANAVgSLQTbXZu
5598Please respect copyright.PENANAOMh0iONNV9
“Kamu penasaran ya?”5598Please respect copyright.PENANAFkaEaknJ5R
5598Please respect copyright.PENANAE5QC9ddzYe
“Ya biasa aja sih mbak, hehe”5598Please respect copyright.PENANAoYHZ5JGBZx
5598Please respect copyright.PENANAbpMWY1W8Dn
“Apa kamu kepikiran itu juga Cit? Hmm, kan mas Andi.. yaa gitu lah”5598Please respect copyright.PENANA44e0DVWo0l
5598Please respect copyright.PENANAaBIbgnV9c2
“Hehe, terus terang sih iya mbak. Tapi ya selama ini aku tepis pikiran kayak gitu, aku lebih mikirin kerjaan sama Putra aja sih sekarang”5598Please respect copyright.PENANAUazwUAspSL
5598Please respect copyright.PENANAOfH1f3yU3p
5598Please respect copyright.PENANABUIyBeiUyw
Nada mengangguk. Dia jadi serba salah sebenarnya mau membahas hal ini dengan Cita. Karena dia tak mungkin untuk menceritakan apa yang terjadi padanya. Dia tak mungkin cerita kalau selama suaminya tidak ada dirumah dia mendapat kepuasan dengan melayani nafsu pak Bowo. Lagipula, pak Bowo memang sudah melarangnya untuk menceritakan hal itu kepada Cita.5598Please respect copyright.PENANA0TTtY5VQ3z
5598Please respect copyright.PENANAnKenkwL6II
5598Please respect copyright.PENANAmxbqkVLiLW
“Yaudah, yang sabar aja, semoga mas Andi bisa cepat keluar dari penjara” ucap Nada, tapi Cita malah terdiam.5598Please respect copyright.PENANAZrpHUZqzRP
5598Please respect copyright.PENANA2iltn2FdBy
“Kenapa Cit?” tanya Nada, lalu Cita menggelengkan kepala.5598Please respect copyright.PENANAtznQq1ASCz
5598Please respect copyright.PENANALWQ5iuMqVA
“Hmm, maaf nih, kalau aku boleh nanya. Kamu udah maafin mas Andi?” tanya Nada.5598Please respect copyright.PENANATf5bJwusTE
5598Please respect copyright.PENANABRGIkrbhAM
Cita terdiam sebentar. “Aku nggak tahu mbak, rasanya aku masih sakit hati kalau ingat apa yang udah dilakuin sama mas Andi. Dia emang waktu itu udah minta maaf sama aku dan udah ngakuin semua kesalahannya, tapi aku nggak tahu, aku belum bisa maafin dia”5598Please respect copyright.PENANAIOR0tV9n48
5598Please respect copyright.PENANAlquLE4WsFk
“Aku sih nggak mau ikut campur terlalu dalam ya Cit, kan aku juga udah pernah bilang sama kamu. Intinya apapun keputusan kamu, aku harap kamu udah memikirkannya matang-matang. Dan jangan cuma pertimbangin soal kalian berdua aja, tapi ingat masih ada Putra juga yang harus kalian pikirin”5598Please respect copyright.PENANAo1IRllk2SQ
5598Please respect copyright.PENANAc21j1TzNfs
“Iya mbak”5598Please respect copyright.PENANAExo38NoB2u
5598Please respect copyright.PENANACwFepg2uz4
“Intinya, apapun keputusanmu nanti, aku pasti akan mendukungnya, 100%” ucap Nada.5598Please respect copyright.PENANAxCJlY1u6X0
5598Please respect copyright.PENANAbX6JxvEDpc
“Iya mbak, makasih ya”5598Please respect copyright.PENANAyqtstfi1rr
5598Please respect copyright.PENANAj82rScoFJd
5598Please respect copyright.PENANAu0jumLkDrL
Merekapun berpelukan. Sebenarnya, Nada cukup sedih saat ini. Bukan tentang yang baru saja dia bicarakan dengan Cita ini, tapi soal Cita yang jadi incaran pak Bowo. Dia sudah tahu, dari pengakuan pak Bowo, kalau pria itu menginginkan Cita. Dan dia sudah diperingatkan oleh pak Bowo, agar tidak melakukan hal aneh-aneh, termasuk memperingatkan Cita. Meskipun dia lega pak Bowo tidak menyuruhnya untuk membantu menjebak Cita, tapi dia masih merasa tak rela wanita cantik yang sedang dipeluknya ini jatuh kepelukan pak Bowo. Tapi dia sendiri juga tak bisa berbuat apa-apa. Dia tak punya pilihan lain untuk menentang pak Bowo, karena saat ini, diapun mulai menikmati apa yang didapatkan dari pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANA7Rc248GwvC
5598Please respect copyright.PENANA7eMak6904i
*5598Please respect copyright.PENANAU6lUBZrSQs
*5598Please respect copyright.PENANApIop0MPsxY
*5598Please respect copyright.PENANAeXBu1AOjso
*5598Please respect copyright.PENANAuLoyMUl27D
5598Please respect copyright.PENANA5AnMxqZxv7
Seminggu kemudian, hari sabtu pagi Cita hanya berdua dengan anaknya hari ini karena ibu mertuanya sedang pergi bersama dengan ibu-ibu komplek lainnya untuk menjenguk salah seorang tetangga mereka yang sedang sakit. Cita sedang menyuapi Putra sambil menonton tv, sedang ada kartun kesukaannya. Tentu saja bukan chanel lokal, melainkan chanel dari luar karena Cita memakai tv berlangganan dirumahnya.5598Please respect copyright.PENANA8dJpqKcqaX
5598Please respect copyright.PENANArRXt6ffLEn
5598Please respect copyright.PENANAFBTJfEl6a1
“Wah si ganteng lagi maem ya ternyata”5598Please respect copyright.PENANA4krudIu4F8
5598Please respect copyright.PENANAeQLrULOOcN
5598Please respect copyright.PENANANopkYH2QDx
Cita terkejut bukan main karena tahu-tahu pak Bowo sudah ada didalam rumahnya.5598Please respect copyright.PENANAHapJCedQCq
5598Please respect copyright.PENANAZoyhYPsA7m
5598Please respect copyright.PENANAAnBlSPsFKM
“Pak Bowo? Kok main masuk sih? Nggak ngetuk pintu dulu?” tanya Cita agak emosi karena menganggap pak Bowo asal masuk saja.5598Please respect copyright.PENANAi6DXmbl33W
5598Please respect copyright.PENANA6mOsyHu0Iz
“Lha tadi saya udah ketuk berkali-kali mbak, saya panggil-panggil juga nggak ada jawaban. Padahal udah 5 menit lebih lho saya diluar tadi. Kebetulan pintunya nggak ditutup jadi saya masuk aja tadi, maaf lho mbak” jawab pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANA43tlxrcayW
5598Please respect copyright.PENANA0Ee8cuJlzd
5598Please respect copyright.PENANAZP4ZbZgO82
Cita terdiam. Memang suara dari tv ini cukup keras sehingga membuatnya tak bisa mendengar ketukan pintu dan suara pak Bowo tadi. Dan memang pintu rumahnya tadi tidak dia tutup.5598Please respect copyright.PENANAGbZwtzRZtg
5598Please respect copyright.PENANA03X7SK2VRF
5598Please respect copyright.PENANAFt8v5OBOui
“Tapi kan, bapak bisa nunggu dulu.. saya kan lagi nggak pakai..” Cita tak melanjutkan ucapannya. Dia memang sedang tidak memakai jilbabnya saat ini sehingga rambutnya yang dia kuncir terlihat oleh pak Bowo. Untungnya dia masih memakai pakaian yang cukup sopan. Memang dia memakai kaos lengan pendek, tapi untung masih memakai celana panjang.5598Please respect copyright.PENANAratfCDKXIW
5598Please respect copyright.PENANAyaddmsdUa6
“Iya mbak maaf” ucap pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANADTEDLcIQ3m
5598Please respect copyright.PENANAf3W7YEZVMN
5598Please respect copyright.PENANApcQ3WQ6d4a
Cita sendiri nampak kebingungan mencari-cari sesuatu yang bisa dia pakai untuk dijadikan kerudung darurat, tapi tak ada apapun disitu. Dia malah dibuat makin kaget waktu tiba-tiba pak Bowo memegang mangkok sarapan Putra yang masih dipegangnya.5598Please respect copyright.PENANA3ybxyWBZ2C
5598Please respect copyright.PENANApoUqYUjZ8H
5598Please respect copyright.PENANASrAIJn9vFy
“Eh bapak mau apa?”5598Please respect copyright.PENANAtuPROAPBP0
5598Please respect copyright.PENANASBdzuHhh1h
“Sini biar saya aja yang nerusin”5598Please respect copyright.PENANA5FBEmhR4vY
5598Please respect copyright.PENANAxNivNX5Trq
“Tapi pak..”5598Please respect copyright.PENANADUxghhk3B9
5598Please respect copyright.PENANAORHtuNIQUO
“Mbak Cita masuk dulu aja kalau mau pakai jilbab, biar saya yang nerusin nyuapin Putra”5598Please respect copyright.PENANAra7Ue0XiOE
5598Please respect copyright.PENANAXaiN6L9AUa
5598Please respect copyright.PENANAyCN1CIBBEy
Cita masih agak keberatan, tapi dia juga merasa risih dengan keadaannya. Dia tak pernah membuka jilbabnya selain didepan keluarganya sendiri, dan sekarang pak Bowo melihatnya tanpa jilbab. Akhirnya Citapun mengalah dan menyerahkan mangkok sarapan Putra kepada pak Bowo dan cepat-cepat menuju ke kamarnya.5598Please respect copyright.PENANAk2KYoQivKM
5598Please respect copyright.PENANA82IlExBA1e
Hmm, pakai jilbab cantik, nggak pakai jilbab ternyata imut juga, jadi nggak sabar, hehe. Batin pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANAsgG5sc8aqe
5598Please respect copyright.PENANA7Xo52GoCgp
Didalam kamar Cita masih belum memakai jilbabnya, meskipun sudah dia ambil. Dia masih diam, mengatur debaran di dadanya. Bagaimanapun dia masih terkejut dengan kedatangan pak Bowo yang tiba-tiba saja itu. Rasanya benar-benar risih karena pak Bowo melihatnya seperti tadi. Padahal selama ini kalau pak Bowo datang kesini, pasti dalam keadaan dia memakai pakaian tertutup.5598Please respect copyright.PENANAof1U3XufQx
5598Please respect copyright.PENANAEWkniswOc0
Agak lama Cita melamun sampai akhirnya dia memakai jilbabnya. Diapun juga memutuskan untuk mengganti kaos yang dia pakai dengan kaos lengan panjang. Setelah mematut dirinya dicermin, barulah dia keluar kamar. Dia melihat mangkok sarapan Putra sudah kosong. Putra bahkan sedang tertawa-tawa dipangkuan pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANA6mF7MsYXuX
5598Please respect copyright.PENANASe6nyGvOJf
Cita agak heran karena anaknya jadi seakrab itu dengan pak Bowo, padahal selama ini Putra sulit untuk bisa dekat dengan orang lain. Pak Bowo memang sudah beberapa kali main kesini, tapi tak pernah sekalipun dia seperti itu dengan Putra, bahkan waktu awal-awal Putra terlihat agak takut dengan pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANAyKBsrYNuOn
5598Please respect copyright.PENANAtxXsLAvsAZ
Cita menghampiri mereka dengan wajah cemberut. Dia masih menunjukan sikap ketidak sukaannya kepada pak Bowo yang mendadak muncul tadi. Dia mengambil mangkok sarapan Putra lalu membawanya kedapur dan mencucinya tanpa mengatakan apapun pada pak Bowo. Tapi pak Bowo juga terlihat tak terlalu peduli karena sedang bermain-main dengan Putra. Baru setelah selesai mencuci mangkok dia kembali sambil membawakan minuman untuk pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANAEERFznUal1
5598Please respect copyright.PENANA1PQiibC3i1
5598Please respect copyright.PENANAnk3IYr89Jy
“Diminum pak” ucap Cita. Masih terlihat dari nada bicaranya dia seperti sedang ngambek.5598Please respect copyright.PENANAlsmeynVRi7
5598Please respect copyright.PENANAbB32uIsoY4
“Makasih mbak. Maaf lho kalau saya udah lancang dan bikin mbak Cita risih” jawab pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANApnCcD0wVIP
5598Please respect copyright.PENANA0GVGKWncg9
5598Please respect copyright.PENANAmTeQAbW3tb
Cita hanya mengangguk, karena memang dia tadi merasa risih. Tapi kemudian pak Bowo kembali asyik bermain dengan Putra, bahkan anak umur 2 tahun lebih itu makin sering tertawa akibat kelakuan dan candaan pak Bowo. Kadang hal itu membuat Cita tanpa sadar tersenyum waktu melihat Putra tertawa, juga Cita merasa geli dengan candaan pak Bowo. Perlahan rasa kesalnya pada pak Bowopun menghilang.5598Please respect copyright.PENANA8UjPjnbF7h
5598Please respect copyright.PENANAx865758mIT
5598Please respect copyright.PENANAP9w96MNJfV
“Oh iya, mbak Cita hari ini ada acara nggak?” tanya pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANA3DRBg61vda
5598Please respect copyright.PENANArv6hdzq8Ss
“Nggak ada sih pak, pengen dirumah aja. Emang kenapa pak?”5598Please respect copyright.PENANAfB9emQj3pU
5598Please respect copyright.PENANAcriymwenn7
“Kalau nggak keberatan, mau nggak saya ajak keluar?”5598Please respect copyright.PENANAkQkicZql7O
5598Please respect copyright.PENANAOeqQbOIUZP
“Keluar? Kemana?”5598Please respect copyright.PENANAulkYOJVFkB
5598Please respect copyright.PENANAB8oC5dIxBE
“Ya terserah sih, ngajak Putra jalan-jalan gitu. Putra mau jalan-jalan nggak?” tanya pak Bowo yang mengalihkan tatapannya ke Putra.5598Please respect copyright.PENANAlYiLpYMeLN
5598Please respect copyright.PENANAscvXOvl1b4
“Mau om” jawab Putra dengan polosnya.5598Please respect copyright.PENANAxbVBrk7nF9
5598Please respect copyright.PENANAqOMVjjWtXy
“Maunya kemana?”5598Please respect copyright.PENANAIIXZGiaysq
5598Please respect copyright.PENANA0LrmQIpM9V
“Hmm, ke watelpak” jawab Putra yang cadel, belum bisa bilang R.5598Please respect copyright.PENANA1kFheNFUPe
5598Please respect copyright.PENANAp8miOcWOFG
“Heh Putra, waterpark kan jauh nak” sahut Cita.5598Please respect copyright.PENANA9bADPAqj0a
5598Please respect copyright.PENANAOlhSdNoG5u
“Udah nggak papa, sekali-sekali aja kan mbak. Putra pasti udah lama nggak jalan-jalan kan?”5598Please respect copyright.PENANAXesjpqNjEH
5598Please respect copyright.PENANAXyU4mGtpbV
“Tapi pak…”5598Please respect copyright.PENANAEoRUxSgzKu
5598Please respect copyright.PENANAcad9qOK3MX
“Udah, mending turutin aja kemauan Putra” potong pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANAwQ6qb0YEk4
5598Please respect copyright.PENANAxSf53QoZOU
“Putra bilang dong sama bundanya kalau mau ke waterpark” ucap pak Bowo pada Putra.5598Please respect copyright.PENANAgtEEcbCGrf
5598Please respect copyright.PENANAfBzW6VfC00
5598Please respect copyright.PENANAFsHSRUMQe4
Tanpa disuruh 2 kali Putra langsung turun dari pangkuan pak Bowo dan menghampiri Cita. Diapun langsung nemplok pada Cita.5598Please respect copyright.PENANA1oXnJK2KWX
5598Please respect copyright.PENANAuOPbfm92YL
5598Please respect copyright.PENANAbqpUE6tSD9
“Bunda ayo ke watelpak.. ayo bundaaa..”5598Please respect copyright.PENANAzsvhmZHGKF
5598Please respect copyright.PENANAEovFlvGjUo
“Putraaa..”5598Please respect copyright.PENANAsB4OAWtaZp
5598Please respect copyright.PENANAXFws33wTuL
“Ayoo bundaaa..” rajuk Putra.5598Please respect copyright.PENANAmVVicZoUxO
5598Please respect copyright.PENANAfHYgPIUeOx
“Mbak Cita, nggak papa, sekal-kali aja Putra jalan-jalan” ucap pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANAECkLZEFlR2
5598Please respect copyright.PENANAwgNUU3to2m
5598Please respect copyright.PENANANHMmrYoNHN
Cita mendengus kesal, tapi juga tak tega menolak keinginan Putra. Memang sudah cukup lama Putra tidak diajak jalan-jalan. Bahkan sebelum dia dan Andi mulai memiliki masalah, mereka sudah cukup lama tidak jalan-jalan karena kesibukan masing-masing. Apalagi selama ini baik Cita maupun Andi tidak terlalu banyak meluangkan waktu bersama Putra, yang hanya bersama dengan neneknya saja setiap hari.5598Please respect copyright.PENANAqKLNpYeUAu
5598Please respect copyright.PENANA5AhSNyQFah
Putra kembali merengek, bahkan terlihat wajahnya seperti mau menangis. Mau tak mau, akhirnya Cita mengalah juga.5598Please respect copyright.PENANA5623Xn9jlJ
5598Please respect copyright.PENANAJsBV9kOfSK
5598Please respect copyright.PENANAjxy7eTEZnx
“Yaudah, bunda siapin baju ganti buat Putra dulu ya”5598Please respect copyright.PENANAaxP8Rss71m
5598Please respect copyright.PENANAOikusr5DGn
“Aciiiikk… watelpaaakk…” ucap Putra kegirangan.5598Please respect copyright.PENANAGjc8kMNPt1
5598Please respect copyright.PENANABGFB5EIMBn
“Mbak Cita juga bawa aja sekalian” ucap pak Bowo sebelum Cita beranjak.5598Please respect copyright.PENANAlDJf5mqd0d
5598Please respect copyright.PENANAt76EDoNfdf
“Nggak ah pak, saya nggak mau main air” jawab Cita.5598Please respect copyright.PENANAUDTRztP45E
5598Please respect copyright.PENANAKOXsO1rfUS
“Lha terus nanti Putra main siapa yang nemenin? Sama saya gitu?”5598Please respect copyright.PENANAzxpMWEuy1z
5598Please respect copyright.PENANAW85YHWnfLZ
5598Please respect copyright.PENANANgHmo4UV5I
Ingin rasanya Cita menjawab iya, karena memang pak Bowolah yang mengajaknya. Tapi dia berpikir lagi, memang seharusnya dialah yang menemani Putra main air nantinya. Meskipun agak kesal, tapi akhirnya Citapun menurutinya.5598Please respect copyright.PENANA4qE1PnnMBK
5598Please respect copyright.PENANAqd5WvuJILZ
Tanpa menunggu lagi akhirnya Cita masuk kamar, mengambil sebuah tas dan diisi dengan bajunya dan juga baju Putra. Setelah itu kembali dia mengganti baju yang lebih cocok untuk pergi. Diapun sedikit memoles wajahnya dengan make up tipis, hanya sekedar agar tidak terlihat pucat saja, meskipun tanpa make up sebenarnya dia masih tetap terlihat cantik dan manis.5598Please respect copyright.PENANAtFt8ud9AWv
5598Please respect copyright.PENANA62pDcMBGMk
5598Please respect copyright.PENANAcK37iaSojk
“Jangan lupa kabarin neneknya Putra, nanti dicariin lho” ucap pak Bowo mengingatkan Cita saat dia baru keluar dari kamarnya.5598Please respect copyright.PENANAO3Di1DAsY6
5598Please respect copyright.PENANAN8Y1IHj7ER
“Iya pak”5598Please respect copyright.PENANAyYlul6V4QR
5598Please respect copyright.PENANA7goqgjULfH
5598Please respect copyright.PENANA0LvSTihsna
Cita kemudian menelpon ibu mertuanya dan mengatakan akan pergi dengan Putra dan pak Bowo ke waterpark. Ibu mertuanya mengiyakan dan hanya berpesan untuk berhati-hati. Dia sendiri ternyata sudah cukup percaya pada pak Bowo setelah semua yang dilakukan oleh pak Bowo dalam membantu mengurusi urusan-urusan Andi.5598Please respect copyright.PENANApVzlKOoVXv
5598Please respect copyright.PENANAhoSbDH2Ew4
Setelah itu merekapun berangkat. Perjalanan memang cukup jauh karena waterpark yang dituju berada didaerah perbatasan, bahkan sebenarnya sudah masuk ke wilayah kota sebelah. Selama perjalanan hanya Putra yang terus berceloteh. Dia kelihatan antusias sekali karena diajak main kesana. Sedangkan Cita yang memangku Putra hanya tersenyum dan sesekali menanggapi celotehan Putra. Pak Bowopun juga demikian, tidak banyak yang mereka bicarakan.5598Please respect copyright.PENANACv2aklcreq
5598Please respect copyright.PENANAewJuDX7zNB
Hampir satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di waterpark. Kondisinya cukup ramai karena memang ini akhir pekan. Pengunjungnya juga berasal dari kota-kota sebelah juga, jadi meskipun masih cukup pagi mereka datangnya tapi tempat ini sudah cukup ramai. Pak Bowo turun sambil menenteng tas berisi kamera DSLR beserta lensanya. Cita sempat heran melihatnya.5598Please respect copyright.PENANAuFpgdRWNpL
5598Please respect copyright.PENANAM0krtB55k6
5598Please respect copyright.PENANA3LkM095xbJ
“Pak Bowo bawa kamera?”5598Please respect copyright.PENANAkwj8NZKLwA
5598Please respect copyright.PENANAXDNBgjHpG6
“Iya, sekalian aja, siapa tahu bisa hunting foto, hehe”5598Please respect copyright.PENANAGDnDn7nL1K
5598Please respect copyright.PENANAqkrOkxl1Ly
“Hunting foto?”5598Please respect copyright.PENANAmxvydwW4Tg
5598Please respect copyright.PENANAVyJD4Vt6YM
“Iya mbak, dulu aku sering hunting foto. Yaa, fotografer amatir lah, hehe. Udah lama sih nggak foto-foto, nah mumpung sekarang lagi sama selebgram, jadi ya sekalian aja, hehe”5598Please respect copyright.PENANAXl5CJ77pa3
5598Please respect copyright.PENANAZMqXM9KLX4
“Haha pak Bowo bisa aja”5598Please respect copyright.PENANA5dgMj6Mg85
5598Please respect copyright.PENANAFUGWBM3Rda
“Yaudah yuk masuk, udah ramai nih”5598Please respect copyright.PENANA08BR7NqomB
5598Please respect copyright.PENANAK1mH3g3Uom
5598Please respect copyright.PENANA5zivyexFlN
Merekapun akhirnya masuk ke waterpark. Putra langsung heboh dan meminta untuk mencoba wahana-wahana yang ada disana. Cita sampai terlihat kerepotan mengikuti permintaan putranya itu. Sedangkan pak Bowo hanya tersenyum saja, sesekali mengambil foto mereka baik waktu mereka sadar maupun diambil secara candid.5598Please respect copyright.PENANAEyEtoFZScd
5598Please respect copyright.PENANAvm8XYBoVLK
Ternyata bukan hanya Putra yang menikmati waktunya disini, tapi Cita juga. Perlahan-lahan dia larut juga dengan kebahagiaan anaknya. Sedangkan pak Bowo terus mengikuti mereka dan tak lupa terus mengambil foto mereka berdua. Pak Bowo tidak ikut main air, dia malah sekarang bertugas untuk membawa tas berisi pakaian ganti Cita dan Putra.5598Please respect copyright.PENANA8DG5w8lgyx
5598Please respect copyright.PENANArOiEFF7qrk
Setelah cukup lama dan hampir semua wahana ditempat ini dicoba, Cita membawa Putra ke kolam renang yang dangkal yang memang khusus untuk anak-anak seusia Putra. Dia membiarkan Putra main sendirian sambil mengawasinya dari tepi kolam. Dia duduk bersama dengan pak Bowo sambil melihat hasil foto yang diambil pak Bowo sejak tadi. Beberapa kali Cita tersenyum melihat hasil foto itu. Hasilnya bagus-bagus, sepertinya pak Bowo dulunya memang fotografer, batin Cita.5598Please respect copyright.PENANAE1dbOKucFj
5598Please respect copyright.PENANAMImU6J02dy
5598Please respect copyright.PENANAsNXjF1GWoa
“Udah lama ya Putra nggak diajak jalan-jalan?” tanya pak Bowo, sambil matanya terus mengawasi Putra dan membiarkan Cita melihat hasil foto-fotonya.5598Please respect copyright.PENANASW4FvFHi3A
5598Please respect copyright.PENANA3OaR3NhjlN
“Hmm, iya sih pak, udah lumayan” jawab Cita tanpa mengalihkan tatapannya dari kamera pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANA7br1UWF8K4
5598Please respect copyright.PENANA1hFPtFUhz0
“Sering-seringlah ajak Putra jalan-jalan, lebih banyak luangin waktu kamu buat dia” ucap pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANADrAyAr8XKg
5598Please respect copyright.PENANA72UQPKiXPu
5598Please respect copyright.PENANAlXy3cf4Gt0
Citapun mengangguk. Dia lalu menyerahkan lagi kamera itu kepada pak Bowo setelah melihat semua foto yang tadi diambil pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANA68eh8PAhXZ
5598Please respect copyright.PENANANGNLJvubQm
5598Please respect copyright.PENANAckglB48LhX
“Andi bilang, kamu belum pernah lagi menjenguknya setelah waktu itu sama aku dan Nada ya?” tanya pak Bowo tiba-tiba membicarakan Andi.5598Please respect copyright.PENANAhNI650GXRz
5598Please respect copyright.PENANA57yFZhy1EI
Cita menatap pak Bowo sesaat, sebelum kemudian mengalihkan pandangannya untuk melihat Putra. “Iya pak”5598Please respect copyright.PENANAhg4NZIDKBM
5598Please respect copyright.PENANAij2BFXNSi0
“Kenapa? Dia kangen lho sama kamu, dan sama Putra juga”5598Please respect copyright.PENANAHiGqTaSVU9
5598Please respect copyright.PENANAtjj4pgU1nP
“Hmm, nggak tahu lah pak”5598Please respect copyright.PENANAKWfbmI0C5O
5598Please respect copyright.PENANAvAoqUrrEoM
“Kamu belum maafin dia?”5598Please respect copyright.PENANALWR67SjxyW
5598Please respect copyright.PENANAnI1JYnkrUm
5598Please respect copyright.PENANAx7cy9S3DZM
Cita tak menjawab. Dia memainkan kakinya yang berada didalam air.5598Please respect copyright.PENANAxnT36WXUEy
5598Please respect copyright.PENANAISf8vhWUZy
5598Please respect copyright.PENANAqbK7pibiKx
“Maaf sebelumnya Cit, kemarin Andi cerita banyak ke aku. Mungkin kamu masih marah banget sama dia, tapi paling nggak kamu harus nemuin dia, bicarin sama dia. Aku tahu aku nggak berhak ikut campur urusan rumah tangga kalian, ini cuma sekedar saran aja, itupun kalau kamu nggak keberatan” ucap pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANAtFtUhveojq
5598Please respect copyright.PENANAlqcy7e2alK
5598Please respect copyright.PENANAz9iTR4YklR
Cita nampak menghela nafasnya. Dia tak tahu seberapa banyak yang diceritakan Andi kepada pak Bowo, tapi dia juga agak kesal dengan Andi karena pada akhirnya ada orang lain lagi yang tahu lebih banyak tentang masalah rumah tangganya. Pak Bowo memang sudah begitu banyak membantu urusannya, tapi untuk menceritakan lebih jauh mengenai masalah rumah tangganya, dia masih belum terlalu yakin.5598Please respect copyright.PENANAYRzvUxgEPU
5598Please respect copyright.PENANA2TJ8imM1LE
5598Please respect copyright.PENANAfPlWdi8l1T
Tiba-tiba pak Bowo menepuk pundah Cita. “Yaudah, nggak usah terlalu dipikirin. Udah siang nih, Putra juga kelihatannya udah capek. Kalian buruan ganti baju sana, kalau kelamaan bisa masuk angin entar. Abis ini kita cari makan, aku udah lapar” ucap pak Bowo lalu dia bangkit.5598Please respect copyright.PENANAs2eKrTIE77
5598Please respect copyright.PENANA3vp2ZpRdhT
5598Please respect copyright.PENANAYyijyk9tXd
Citapun lagi-lagi hanya menuruti ucapan pak Bowo. Dia mengajak Putra keluar dari kolam, dan anak itu tidak menolak karena sepertinya sudah puas bermain-main.5598Please respect copyright.PENANAkaSGnsO1pn
5598Please respect copyright.PENANAqfGtuwLhSd
Setelah Cita dan Putra berganti baju, merekapun pergi. Mereka tidak langsung pulang, tapi mampir ke sebuah rumah makan untuk mengisi perutnya. Selama makan siang itu, Putra terus menempel pada pak Bowo. Bahkan beberapa kali pak Bowo menyuapi Putra. Cita sudah beberapa kali menegur Putra karena tidak mau merepotkan pak Bowo, tapi mereka berdua cuek saja. Citapun hanya geleng-geleng kepala dan membiarkannya saja.5598Please respect copyright.PENANAq9WG3HVAhH
5598Please respect copyright.PENANAQ4XCYdzvbj
Putra nampak bahagia sekali hari ini. Tapi dalam hati, sebenarnya Cita juga merasa sedih dengan apa yang terjadi didepan matanya. Dia sedih karena Putra bisa terlihat sebahagia itu justru dengan orang lain, bukan dengan ayahnya sendiri.5598Please respect copyright.PENANASkj8MJBNlE
5598Please respect copyright.PENANAvUFaoPvq9D
Seharusnya kamu yang sedang memangku dan menyuapi Putra sekarang mas. Seharusnya kamu yang bikin dia bahagia hari ini, bukan orang lain. Kalau saja kamu tidak seegois dan sebodoh itu, batin Cita.5598Please respect copyright.PENANA5yJja5BC1b
5598Please respect copyright.PENANAUfin69WdSI
Tanpa sadar air mata Cita turun membasahi pipinya. Dia baru sadar waktu pak Bowo menyodorkan selembar tisu kepadanya. Cepat-cepat dia menyeka air matanya agar Putra tak sampai melihatnya. Untungnya pak Bowo langsung mengajak bicara dan bercanda dengan Putra, sehingga dia tak sempat melihat bundanya menangis.5598Please respect copyright.PENANApgR5pK8dJs
5598Please respect copyright.PENANAvdDBug7ZVz
Setelah selesai makan barulah mereka pulang. Sepanjang perjalanan Putra tertidur dipangkuan Cita, mungkin karena saking capeknya, dan lagipula perutnya juga sudah terisi penuh. Sementara Cita dan pak Bowo sendiri juga diam membisu. Sampai didepan rumah Cita, terlihat Cita agak kesulitan waktu mau turun. Putra terlalu lelap dan dia tak ingin membangunkannya.5598Please respect copyright.PENANAaTZPKfdpGw
5598Please respect copyright.PENANAc6SyFdzrlA
5598Please respect copyright.PENANAzVWivqJMfA
“Bentar, biar aku bukain” ucap pak Bowo. Diapun cepat-cepat turun dan membukakan pintu untuk Cita.5598Please respect copyright.PENANABktCgEAbnc
5598Please respect copyright.PENANApiHeQRWeW0
“Sini biar aku yang bawa” ucap pak Bowo sambil menyodorkan tangannya untuk meraih Putra.5598Please respect copyright.PENANA4TanyWceT7
5598Please respect copyright.PENANACKMNoa7jEF
5598Please respect copyright.PENANAkmpX2BFPPL
Cita tak sempat protes saat tangan pak Bowo sudah berhasil meraih tubuh Putra. Dia bahkan sempat terkesiap saat tangan pak Bowo sedikit menggesek tubuhnya, tepat dibawah payudaranya, bahkan sebenarnya sempat tersentuh sedikit dipayudaranya. Ada rasa desiran yang membuat Cita sedikit geli dan bulu kuduknya meremang. Tapi hanya sebentar karena pak Bowo sudah mengangkat Putra dari pangkuannya. Cita juga sempat menatap pak Bowo, tapi tak ada reaksi apapun dari pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANAOevNC03k1o
5598Please respect copyright.PENANADyXrrvVahh
5598Please respect copyright.PENANAeZAr5sCS7B
“Kamu bawa tasnya ya, biar Putra aku gendong” ucap pak Bowo lirih, tidak ingin sampai Putra terbangun.5598Please respect copyright.PENANAQICj15ZN64
5598Please respect copyright.PENANAczXFI99Kp1
5598Please respect copyright.PENANADIXOyEaNvS
Cita hanya mengangguk, kemudian mengambil tasnya yang berisi pakaian basah. Setelah itu mereka kedalam rumah. Pak Bowo menggendong Putra sampai dibawa masuk kekamar dan ditidurkan diranjangnya. Setelah itu dia keluar bersama dengan Cita.5598Please respect copyright.PENANAYpKGSvug3X
5598Please respect copyright.PENANARUuudNL3JI
Cita masih terdiam saat menghidangkan minuman untuk pak Bowo dan akhirnya duduk menemani pria itu. Dia masih sedikit memikirkan sentuhan tangan pak Bowo ditubuhnya tadi. Memang hanya sebentar, dan seperti pak Bowo tidak sengaja melakukan itu. Tapi tubuh Cita sudah cukup lama tidak disentuh oleh Andi, membuatnya tadi merasa sedikit sensitif dan geli.5598Please respect copyright.PENANABE0KvO7PPk
5598Please respect copyright.PENANAvIa8VellRz
5598Please respect copyright.PENANA4oOnxOZkll
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo memecah kesunyian diantara mereka.5598Please respect copyright.PENANAr0olqmlULE
5598Please respect copyright.PENANAcfrV26aijz
“Eh, kenapa pak?” tanya Cita. Dia tak jelas mendengar perkataan pak Bowo karena tadi melamun. Pak Bowopun tersenyum melihatnya.5598Please respect copyright.PENANAc5S9evqIf5
5598Please respect copyright.PENANA3mXTsnhpTY
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo sekali lagi.5598Please respect copyright.PENANAQToS91l0gG
5598Please respect copyright.PENANAVXhPg3iiUm
“Ooh. Tadi keluar sama ibu-ibu komplek, jenguk tetangga yang dirawat dirumah sakit” jawab Cita.5598Please respect copyright.PENANAfAy2mUzFet
5598Please respect copyright.PENANAyn9Y8pCYob
“Belum pulang juga ya? Udah sesiang ini”5598Please respect copyright.PENANAPNPdioNi9f
5598Please respect copyright.PENANA5PYh2F8SML
“Belum pak. Mungkin mereka kemana dulu gitu, biasa sih kalau keluar bareng-bareng gitu pada belanja dulu sebelum pulang”5598Please respect copyright.PENANAEepWhs6VRV
5598Please respect copyright.PENANAu5VQSjIFoT
“Ooh gitu. Hmm, yaudah kalau gitu, aku permisi pulang dulu aja ya, nggak enak kalau dilihat sama tetangga. Nggak papa kan ditinggal sendiri?”5598Please respect copyright.PENANAu35GEbiub8
5598Please respect copyright.PENANA97CL6ryVPV
“Eh, oh iya pak nggak papa”5598Please respect copyright.PENANA0fzl4n3MZt
5598Please respect copyright.PENANAdrwUI942Nm
“Yaudah kalau gitu. Nanti foto-fotonya aku salin dulu, besok atau kapan-kapan aku kasih ke kamu”5598Please respect copyright.PENANAv1DY3CQ6sB
5598Please respect copyright.PENANAYSnXNq9AXq
“Iya pak” jawab Cita.5598Please respect copyright.PENANAWaegHRr489
5598Please respect copyright.PENANA5Rl3gaoUfS
5598Please respect copyright.PENANAzcj83pFouw
Diapun bangkit mengantarkan pak Bowo sampai diluar.5598Please respect copyright.PENANAptgwqt36x0
5598Please respect copyright.PENANAHlfdtOwBCB
5598Please respect copyright.PENANARHo1hTc2kc
“Aku pulang dulu ya Cit” ucap pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANA1otxVLE0N3
5598Please respect copyright.PENANABlnBeYhY0C
“Iya pak. Hmm, pak..”5598Please respect copyright.PENANAXKs1MyHLOf
5598Please respect copyright.PENANAiQyhYhdF95
“Iya, kenapa?”5598Please respect copyright.PENANA5FONWOOROb
5598Please respect copyright.PENANAHA2BDgKIAN
“Hmm, makasih buat hari ini. Putra kelihatan seneng banget” ucap Cita.5598Please respect copyright.PENANAoGnVfRequ6
5598Please respect copyright.PENANAjKAzFCAPWk
Pak Bowo tersenyum. “Iya sama-sama, kamu sendiri juga seneng kan kalau Putra seneng?”5598Please respect copyright.PENANA2K4bCgngK2
5598Please respect copyright.PENANApqo0Hc7Xgk
“Hehe iya pak”5598Please respect copyright.PENANAQ7CG30P2VX
5598Please respect copyright.PENANAraOU6DvTl5
“Kalau gitu lain kali kita jalan-jalan lagi”5598Please respect copyright.PENANApa7cZSU9S7
5598Please respect copyright.PENANA7DetbhgrZf
“Eh tapi pak..”5598Please respect copyright.PENANAZCxED5ayAQ
5598Please respect copyright.PENANA4JlahIVaVs
“Ya nggak jauh-jauh kayak tadi juga. Yang penting ngajak Putra jalan-jalan, biar dia juga seneng” ucap pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANAn97GD7bCs7
5598Please respect copyright.PENANAL8zfU7zCPW
5598Please respect copyright.PENANA0CjGPN13N5
Citapun hanya mengangguk. Tanpa sadar sedikit celah dihatinya mulai terbuka dengan sikap pak Bowo. Tak lama kemudian pak Bowopun pulang, dan Cita masuk lagi kedalam rumah untuk merendam baju-bajunya dan Putra yang basah.5598Please respect copyright.PENANACBc7txGFAT
5598Please respect copyright.PENANAw74FOt7wV6
Sementara dalam perjalanan pulang, pak Bowo tak henti-hentinya tersenyum. Dia cukup senang hari ini karena sudah bisa lebih dekat dengan Cita. Kali ini memang berbeda apa yang dia lakukan dengan yang sebelum-sebelumnya. Kali ini dia ingin mendekati Cita perlahan-lahan, tidak seperti wanita-wanitanya yang lain. Dia tidak hanya ingin mendapatkan tubuh Cita, tapi juga hatinya. Dan langkah awalnya saat ini, menurutnya, telah berjalan dengan sangat sukses.5598Please respect copyright.PENANAudCWfv6oUi
5598Please respect copyright.PENANAfV9KY0lNUD
Sebentar lagi Cita, sebentar lagi. Batin pak Bowo.5598Please respect copyright.PENANArQO7jMhgPJ
5598Please respect copyright.PENANA2rCKiAGNNN
*5598Please respect copyright.PENANAR6k9yCl7kL
*5598Please respect copyright.PENANAJEU0qca7SG
*5598Please respect copyright.PENANAkcONcOzjRo
*5598Please respect copyright.PENANAXOpYGRvwok
*5598Please respect copyright.PENANAaJs1bOErWa