8582Please respect copyright.PENANAVt5tiBjOM6
8582Please respect copyright.PENANAmqvlQoOk7d
Dia melakukannya lagi mbak. Tulis Cita disebuah aplikasi pesan singkat dihpnya. Dan diapun mengirimkannya kepada Nada. Tak berapa lama kemudian datang balasan dari Nada, yang isinya sama saja dengan beberapa pesan yang sebelumnya ketika Cita menceritakan tentang apa yang dilakukan Andi kepada dirinya.8582Please respect copyright.PENANA4O3CtgYPhb
8582Please respect copyright.PENANAXRS9CP19VJ
Ini sudah keempat harinya berturut-turut Andi selalu pulang membawakan sesuatu yang sebenarnya disukai oleh Cita. Mulai dari martabak manis, bakso didekat alun-alun hingga buah pir kesukaannya. Cita tahu Andi sedang mencoba membujuknya untuk bisa berbaikan, tapi entah kenapa justru Cita merasa Andi tidak tulus melakukan itu. Dia justru merasa aneh dengan apa yang dilakukan oleh Andi.8582Please respect copyright.PENANAiCtnWChAF0
8582Please respect copyright.PENANAjE54jbf496
Dia sudah cerita kepada Nada sejak hari pertama Andi melakukannya. Disitu Nada mengatakan kalau kemungkinan Andi benar-benar ingin meminta maaf dan berbaikan kepadanya. Namun Cita membantahnya. Dia tahu Andi. Tidak pernah sebelumnya Andi sampai melakukan hal seperti itu untuk meminta maaf. Andi tidak pernah berpura-pura bersikap manis kepadanya seperti itu. Justru dengan melakukannya, Cita melihat kalau semuanya itu palsu.8582Please respect copyright.PENANAwFNTZ0b8dn
8582Please respect copyright.PENANAzXftWq4x7z
Andi yang dikenal Cita, kalau ingin mengatakan sesuatu termasuk minta maaf, dia akan langsung melakukannya. Tidak perlu embel-embel ini itu. Karena yang dia tahu, Andi memang tidak begitu mengerti hal-hal romantis seperti itu. Dengan Andi melakukan hal-hal itu sekarang, Cita beranggapan kalau Andi bisa saja mendapat saran dari temannya, atau memang apa yang dilakukan Andi itu hanyalah sebuah kepura-puraan.8582Please respect copyright.PENANAOGq05TM5Pe
8582Please respect copyright.PENANA6FFd6xdC2z
Cita tidak bisa menerimanya begitu saja, karena dia ingin Andi tulus meminta maaf kepadanya. Dia ingin Andi melakukan itu dari hatinya. Tapi yang saat ini dilakukan Andi jauh dari itu. Apalagi kemarin dia sempat melihat sorot ketidak-sukaan Andi ketika kembali dia bersikap dingin meskipun sudah dibawakan buah kesukaannya. Meskipun hanya sebentar, lalu Andi tersenyum lagi, namun sudah cukup meyakinkan Cita bahwa Andi memang tidak tulus meminta maaf.8582Please respect copyright.PENANADfkNsSp7CW
8582Please respect copyright.PENANAtfxgrpB4wR
Semua itu dia ceritakan pada Nada, yang sampai sekarang masih mendengarkan keluh kesahnya. Beberapa kali Cita mampir kerumah Nada sepulangnya dia bekerja. Nada masih terlihat melayani semua curhatan Cita, meskipun tidak jarang respon atau masukannya ditolak oleh Cita, tapi Nada tidak terlihat kesal apalagi marah.8582Please respect copyright.PENANAxsj7bumxpm
8582Please respect copyright.PENANAKA921csQWc
Cita sebenarnya tak enak dengan hal itu, tapi dia meyakinkan Nada bahwa dia sangat mengenal Andi, dan apa yang terjadi beberapa hari ini tidak menunjukkan kalau itu adalah Andi yang sebenarnya. Kalau sudah begitu Nada hanya bisa tersenyum dan mengalah, karena dia memang tidak lebih mengenal Andi daripada Cita mengenalnya.8582Please respect copyright.PENANAk3F5EmZjNZ
8582Please respect copyright.PENANAxlTMQhvQ0w
Rasa jengkel Cita pada Andi yang semula mulai luntur kini perlahan muncul lagi lantaran sikap Andi yang dinilai palsu itu. Sempat dia ingin mengalah agar hubungan rumah tangga mereka bisa kembali baik, namun akhirnya urung karena sikap Andi itu.8582Please respect copyright.PENANASdjHtqge8x
8582Please respect copyright.PENANAGL4znseBXj
Siang itu, sepulangnya dari kantor, Cita langsung kerumah Nada karena sudah janjian sebelumnya. Kalau sebelumnya Cita hanya ingin curhat dengan Nada, kali ini mereka punya acara lain yaitu pergi ke salon bridal untuk melakukan pemotretan. Cita sudah membawa baju ganti dan akan berganti pakaian dirumah Nada sebelum berangkat ke salon.8582Please respect copyright.PENANA9S1pz7ghJV
8582Please respect copyright.PENANASGg95XDSUV
8582Please respect copyright.PENANAg28eYFjrM6
“Loh Cit langsung kesini? Kirain kamu pulang duluan?” tanya Nada saat Cita sudah sampai dirumahnya.8582Please respect copyright.PENANAe1fv1JocpE
8582Please respect copyright.PENANAhpLamiYmaq
“Hehe iya mbak, aku langsung aja dari kantor tadi” jawab Cita.8582Please respect copyright.PENANAKgkeor9PpB
8582Please respect copyright.PENANAaDytaCySoF
“Lha kamu nggak bilang sama orang rumah dulu?” tanya Nada. Dia tidak menyebut suami, karena tahu Cita masih belum akur dengan Andi.8582Please respect copyright.PENANAoaGkfbngwF
8582Please respect copyright.PENANAu8TRcnrU2l
“Udah kok tadi pagi, udah sekalian bilang sama ibu”8582Please respect copyright.PENANAvgk6lpdJnp
8582Please respect copyright.PENANAH6GaPIVN5P
“Oo ya udah kalau gitu, yang penting udah ijin ya?”8582Please respect copyright.PENANARsLF9XDdGS
8582Please respect copyright.PENANASHA7BIJ48a
“Udah kok mbak tenang aja. Oh iya mbak, aku numpang ganti baju ya?”8582Please respect copyright.PENANACutlf8ZmiU
8582Please respect copyright.PENANAP305qPDv0t
“Yaudah sana langsung aja”8582Please respect copyright.PENANAIdpDJryjTu
8582Please respect copyright.PENANAa7sFN1Iu8v
8582Please respect copyright.PENANAyLTqMrDfgQ
Karena sudah beberapa kali kerumah ini Cita santai saja langsung ke kamar tempat dia menginap dulu. Rumah ini cukup sepi karena memang hanya ada Nada saja. Suami Nada sedang tidak ada dirumah, sedang sibuk dengan proyek barunya.8582Please respect copyright.PENANAOZB4YZiAVm
8582Please respect copyright.PENANAdbyEEXkseN
Tak lama kemudian Cita sudah berganti baju jadi lebih santai. Nada sendiri juga sudah berganti baju. Akhirnya mereka berdua berangkat dengan menggunakan mobil Nada. Dalam perjalanan, seperti biasa dihiasi dengan curhatan ringan Cita soal rumah tangganya. Nada yang tadinya tidak pernah mau terlalu tahu urusan rumah tangga orang, karena seringnya Cita cerita akhirnya jadi kepo juga. Kalau dulunya dia hanya mendengar Cita bercerita, sekarang dia juga mulai bertanya-tanya.8582Please respect copyright.PENANAtUPOgVEf28
8582Please respect copyright.PENANAu9BR8GwNHk
8582Please respect copyright.PENANA0i4Pyq357u
“Kamu masih belum baikan sama mas Andi Cit?”8582Please respect copyright.PENANAuTGDY9e19u
8582Please respect copyright.PENANASRVQcaIEKx
“Belum mbak, ya masih diem-dieman gitu deh”8582Please respect copyright.PENANA2W6su53sCN
8582Please respect copyright.PENANAk7LHyI6I0j
“Lha katamu udah 4 hari mas Andi pulang bawain yang biasanya kamu suka?”8582Please respect copyright.PENANAcHv8yVmLUw
8582Please respect copyright.PENANAIYAWXh7ELn
“Emang iya mbak, kayak yang aku wa kemarin-kemarin itu. Tapi ya gitu deh, nggak aku sentuh sama sekali”8582Please respect copyright.PENANAqdt8T6ETiO
8582Please respect copyright.PENANAFzPLsccacI
“Apa nggak kasian sih Cit? paling nggak ya kamu makan lah dikit-dikit”8582Please respect copyright.PENANAKCbprusWbK
8582Please respect copyright.PENANANDgwbMcMsa
“Ah nggak lah mbak, nanti mas Andi mikirnya aku udah maafin dia lagi”8582Please respect copyright.PENANA390i8hr2Xb
8582Please respect copyright.PENANAqKp8orCTj5
“Lha terus gimana? Kalau kamu diem terus kan dia juga nggak tahu apa yang kamu pikirin?”8582Please respect copyright.PENANA2gcU4BtrSx
8582Please respect copyright.PENANAvOAk9SFp2i
“Yaa gimana ya mbak. Soalnya aku tuh beneran yakin kalau itu bukan inisiatif dari mas Andi. Dia tuh nggak tulus ngelakuin itu mbak. Aku kan pengennya dia itu tulus minta maafnya sama aku”8582Please respect copyright.PENANATZ5EC6cXQZ
8582Please respect copyright.PENANA18QKmTra36
“Emang yang tulus tuh gimana sih?”8582Please respect copyright.PENANArH1YNLS2Xd
8582Please respect copyright.PENANAAcNjNjkFsH
“Yaa ada lah pokoknya mbak, dan itu mas Andi sendiri yang tahu”8582Please respect copyright.PENANArvbB3FKH7o
8582Please respect copyright.PENANANvX7xo5eWU
8582Please respect copyright.PENANAKnNgdeUgCN
Nada menyerah. Dia sudah mulai tahu bagaimana sifat Cita. Kalau sudah ngomong seperti itu berarti sudah tidak bisa dikorek lebih dalam lagi, karena percuma saja nantinyapun Cita juga tidak akan mengatakanna.8582Please respect copyright.PENANAhRknSDaGnw
8582Please respect copyright.PENANAX5bidrNY4Y
Sekitar setengah jam kemudian mereka sudah sampai di salon bridal itu dan disambut oleh Robi alias Rosa. Seperti biasa Nada langsung dipeluk mesra oleh Robi dan juga cipika cipiki. Sama sekali tak ada rasa risih dalam diri Nada karena sudah biasa seperti itu. Kemudian Robi beralih kepada Cita. Cita yang awalnya risih kali ini dengan senang hati dipeluk dan dicium pipi kiri dan kanannya oleh Robi, bahkan dia melemparkan senyum pada Robi.8582Please respect copyright.PENANAK0V7mhF9Ow
8582Please respect copyright.PENANAYhTh8PYrfV
8582Please respect copyright.PENANAjqQjsLovOQ
“Iih udah jinak sekarang ya neek, hehe” ucap Robi yang masih belum melepas pelukannya pada Cita.8582Please respect copyright.PENANA1uY2PBUr6M
8582Please respect copyright.PENANAU8EHtIxuxg
“Yee emang tadinya liar apa? Haha” sahut Cita sambil tertawa, dan dia seperti tidak masalah dipeluk oleh Robi.8582Please respect copyright.PENANA5eX00p5cRX
8582Please respect copyright.PENANAwxrlkA13M7
“Kan kemarin situ jijay dicipok sama akika, sekarang udah nggak kan? Boleh lagi berarti?” tanya Robi dengan genitnya.8582Please respect copyright.PENANAJJoViTmUtt
8582Please respect copyright.PENANA7HONW2XB2n
“Iih enak aja cipok cipook.. eehh jeung Rosaaa.. mbak Nada tolongin Citaa, haha” Cita hanya tertawa saja saat Robi kembali menciumi pipinya berkali-kali. Dia tak lagi merasa risih, hanya geli saja.8582Please respect copyright.PENANAwTSEVMMXjD
8582Please respect copyright.PENANAkCnvu1BQ8b
“Haha udah ah Rosa, entar kan bisa lagi. Mas Salim mana?” tanya Nada.8582Please respect copyright.PENANAveAo2ihrpN
8582Please respect copyright.PENANAN1Qdk2ciE8
“Ada tuh didalem, lagi nyiapin peralatannya. Yuk nek masuk, ganti baju sama sekalian dimake up” jawab Robi, yang menggandeng pinggang kedua wanita itu menuju ruang make up.8582Please respect copyright.PENANASr1pEbtULR
8582Please respect copyright.PENANA7TTGuVFD7Q
*8582Please respect copyright.PENANAZXbb3caVgc
*8582Please respect copyright.PENANAzSB75Hg79L
*8582Please respect copyright.PENANAQt8HWsUhZ3
*8582Please respect copyright.PENANAEKA8ClRfpo
8582Please respect copyright.PENANAUC6BYXchNl
Sementara itu semakin hari Andi semakin merasa jengkel pada Cita. Sudah benar-benar dia buang jauh egonya, sudah benar-benar mengalah dan berbaik-baik jika didepan Cita, tapi sikap istrinya itu masih belum berubah juga. Bahkan makin hari Cita makin dingin padanya. Andi bahkan lupa kapan terakhir kali Cita bicara padanya setelah ribut dari rumah Nada itu.8582Please respect copyright.PENANA2Jo2aqdbd4
8582Please respect copyright.PENANA7uJIb1CkqW
Dan kembali siang ini dia berkeluh kesah kepada Isna yang hanya tersenyum-senyum saja mendengar curhatan Andi. Isna menertawakan karena setiap hari curhat Andi selalu itu itu saja, jadi dia seperti sudah hapal apa yang akan dikatakan oleh Andi.8582Please respect copyright.PENANAlHY8QHuSDf
8582Please respect copyright.PENANAn9hJROr06q
Hari ini mereka masih merasa bebas karena pak Bowo masih belum juga kembali, masih berada dipusat. Dia baru akan kembali masuk senin nanti. Karena itulah Andi menggunakan kesempatan itu untuk mengajak Isna makan siang sekalian curhat tentang masalah rumah tangganya.8582Please respect copyright.PENANA7YlxoIDCNO
8582Please respect copyright.PENANATixjfGMLsZ
8582Please respect copyright.PENANAXARcyWHi3c
“Jadi aku harus gimana dong Is? Udah 4 hari berturut-turut lho, dan sikap Cita masih belum berubah juga. Kesel lama-lama kayak gini”8582Please respect copyright.PENANApDCIN6zVPI
8582Please respect copyright.PENANAAeajTlY4AK
“Ah mas Andi masa udah mau nyerah? Inget nggak dulu waktu ngedektin Cita? Perlu perjuangan juga nggak?”8582Please respect copyright.PENANAzFr6Rd0pTj
8582Please respect copyright.PENANALMt2rF5THi
“Hmm, dulu ya? Yaa emang sih, Cita kan susah dekat sama cowok waktu itu”8582Please respect copyright.PENANASXPNPXAIvI
8582Please respect copyright.PENANAJf01hfEtIl
“Nah ya anggep aja mas lagi berjuang mendapatkan cintanya Cita, jadi jangan mudah nyerah dong mas”8582Please respect copyright.PENANAH4kD7mQY4e
8582Please respect copyright.PENANAaXc46qdJPa
“Tapi kayaknya cara itu nggak bakal berhasil deh Is. Aku masih nggak yakin kalau nanti sore aku pulang bawa yang dia suka, dia bakal baikin aku”8582Please respect copyright.PENANAAygjDkm5vz
8582Please respect copyright.PENANAx3knaU2zq4
“Hmm, berarti udah harus mikirin cara lain nih”8582Please respect copyright.PENANA3gW4kWodKS
8582Please respect copyright.PENANAc9Vsaidjin
“Kayaknya sih gitu. Enaknya gimana ya Is?”8582Please respect copyright.PENANA0bwHNj90jF
8582Please respect copyright.PENANAlSTD2hfQ6C
8582Please respect copyright.PENANAqkTwdIHVcE
Isna menggaruk kepalanya yang tertutup jilbab, terlihat bingung. Melihat Isna bingung, Andi juga semakin bingung. Dia seperti tak bisa berpikir lagi harus melakukan apa lagi supaya Cita mau membuka dirinya. Dia benar-benar kesal dengan sikap Cita. Dia sudah hampir menyerah kalau saja Isna tidak menyemangatinya. Tapi dia merasa kalau semua yang dia lakukanpun ada batasnya, dan sepertinya ini sudah sampai pada batas itu.8582Please respect copyright.PENANAWmOnXntZ1I
8582Please respect copyright.PENANA1LQTvufGfN
8582Please respect copyright.PENANA5nklx2VkGD
“Oh iya Is, tempo hari kan kamu minat nomernya Nada, udah dihubungin belum?”8582Please respect copyright.PENANApnuvlcU09t
8582Please respect copyright.PENANAX43N3zfD7z
“Belum mas”8582Please respect copyright.PENANAmCTcCLHRZK
8582Please respect copyright.PENANAUIWoyFZ0P7
“Yaah kok belum sih Is?”8582Please respect copyright.PENANAsR115rWMMY
8582Please respect copyright.PENANAgRY2UIkoIG
“Ya gimana, orang seminggu ini kan sibuk banget mas. Isna banyak kerjaan lho, mas Andi kan nggak mau bantuin kemarin-kemarin”8582Please respect copyright.PENANAbPa1Io1PvW
8582Please respect copyright.PENANAHvzafKZQEA
“Hehe, iya sih ya, abisnya aku buru-buru pengen pulang Is, pengen ngelakuin yang kamu suruh itu, tapi ya ujung-ujungnya kayak gitu. Mending kemarin-kemarin aku bantuin kamu aja Is, biar kerjaanmu cepet kelar terus kamu bisa segera hubungin Nada”8582Please respect copyright.PENANAeBYHTL2R9K
8582Please respect copyright.PENANAOYS1loA0qx
“Yaudah entar aja bantuin Isna gimana? Besok kan udah libur mas, Isna males deh lembur sampai malem-malem kalau jumat-jumat gini”8582Please respect copyright.PENANAIv9wARfKk5
8582Please respect copyright.PENANASCwUiRwdYO
“Hmm, yaudah deh, entar aku bantuin. Tapi abis itu kamu coba hubungin Nada ya?”8582Please respect copyright.PENANANhxW4oryrl
8582Please respect copyright.PENANAbNgSSYp49D
“Iya iya tenang aja”8582Please respect copyright.PENANAvr2ISyfyjm
8582Please respect copyright.PENANAjfRs0QpIHB
8582Please respect copyright.PENANARHWxdBqU2Z
Setelah itu mereka berdua tidak lagi melanjutkan obrolan tentang masalah rumah tangga Andi, karena Andi juga tidak tahu lagi mesti bagaimana, dan dia juga tidak mendapat saran apapun dari Isna.8582Please respect copyright.PENANAhxAulhGopK
8582Please respect copyright.PENANAm6t7m464fT
Selesai makan siang mereka kembali ke kantor, kembali mengerjakan pekerjaan mereka yang sudah menumpuk. Andi berusaha untuk fokus dengan kerjaannya, mengesampingkan dulu masalah rumah tangganya untuk sementara waktu.8582Please respect copyright.PENANAGpuf2rxCPr
8582Please respect copyright.PENANAy528L7zpJx
Tak terasa waktu sudah beranjak petang, dan pekerjaan Andi maupun Isna dikantor belum selesai. Mereka pada akhirnya terpaksa harus lembur. Untungnya bukan hanya mereka berdua saja yang lembur, teman-teman mereka yang lain juga. Karena ini memang merupakan periode tutup buku dikantor Andi.8582Please respect copyright.PENANAWufyLVPHT8
8582Please respect copyright.PENANAo5V71naP31
Sebenarnya teman-teman Andi, termasuk Isna sudah menyicil dari kemarin-kemarin, hanya Andi saja yang tidak karena dia ingin pulang cepat untuk segera mengurusi masalah rumah tangganya dengan Cita. Dia sampai-sampai tak sadar kalau minggu ini saatnya tutup buku. Baru hari ini dia menyadari pekerjaannya yang tertunda banyak sekali, dan pada akhirnya diapun kalang kabut sendiri.8582Please respect copyright.PENANALgcJ5SyDmX
8582Please respect copyright.PENANAsozgj7ojjo
Sekitar jam 7 malam beberapa teman Andi sudah pulang karena sudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Beberapa lagi meskipun sudah selesai tapi belum pulang, masih ngobrol-ngobrol disitu. Sisanya masih ada Andi, Isna dan beberapa lagi yang belum selesai pekerjaannya. Akhirnya mereka istirahat sebentar untuk makan malam. Tadi teman Andi yang sudah selesai pekerjaannya mendapat tugas untuk membelikan mereka makan malam, dan sekarang mereka makan bersama.8582Please respect copyright.PENANASYYUspHX0Z
8582Please respect copyright.PENANAE9k3va1ZKO
Saat makan itu mereka banyak ngobrol. Mungkin ini pertama kalinya Andi benar-benar larut dalam obrolan dengan teman-teman kantornya. Biasanya meskipun dalam kondisi lembur seperti ini, atau di acara-acara kantor lainnya, dia jarang sekali ngobrol dengan teman-temannya, tapi kali ini beda. Isna yang awalnya mengajaknya ngobrol, dan mengajak untuk bergabung dengan yang lain.8582Please respect copyright.PENANA5KGRfmpjn2
8582Please respect copyright.PENANAv7OMXKItuM
Andi baru menyadari kalau ternyata teman-temannya itu menyenangkan kalau sedang ngobrol begini. Mereka saling menceritakan hal-hal lucu, mungkin untuk menghibur diri mereka sendiri dari penatnya pekerjaan yang menumpuk. Kalau sudah begitu Andi hanya menjadi pendengar saja, karena dia tak pandai bercerita dan tak sehumoris teman-temannya. Tapi itu saja sudah cukup untuk membuat Andi sejenak lupa dengan permasalahan rumah tangganya.8582Please respect copyright.PENANANshO2Avv4t
8582Please respect copyright.PENANArWM4EgdBZZ
Setelah merasa cukup beristirahat akhirnya mereka kembali melanjutkan pekerjaan mereka yang tertunda. Jam 8 malam, hampir semua teman Andi sudah pulang, hanya tinggal menyisakan Isna saja yang menemaninya. Isna juga sebenarnya sudah selesai, tapi melihat Andi yang masih sibuk dia tak tega juga dan akhirnya membantu Andi.8582Please respect copyright.PENANAckfFpTbzqg
8582Please respect copyright.PENANAPgMKgffJTx
8582Please respect copyright.PENANAv61tqaQGhR
“Duh Is, maaf ya, tadinya aku mau bantuin kamu malah jadinya kamu yang bantuin aku”8582Please respect copyright.PENANA5XxRoyJkTO
8582Please respect copyright.PENANA2oVsjdGXqa
“Huu iya nih mas Andi, gimana sih” jawab Isna pura-pura merajuk.8582Please respect copyright.PENANAUxHTLKLqXx
8582Please respect copyright.PENANAciF9zkpOYp
“Hehe duh gimana ya? Entar kalau udah beres aku traktir deh”8582Please respect copyright.PENANAvGcEoS4HHS
8582Please respect copyright.PENANAFwUZeLiBZF
“Traktir apaan jam segini?”8582Please respect copyright.PENANAE9hTC4vRPf
8582Please respect copyright.PENANAu2CnN6SvVD
“Eh iya ya, apa ya? Haha”8582Please respect copyright.PENANA2qpSDn8Tzt
8582Please respect copyright.PENANAkvp2ND7MWs
“Yaudah besok aja traktirnya, gimana?”8582Please respect copyright.PENANAEskS02WYXA
8582Please respect copyright.PENANAbXusO9TXrG
“Boleh, kamu mau makan apa?”8582Please respect copyright.PENANAYTTVdkpzHi
8582Please respect copyright.PENANAbt3rUBkfLZ
“Makan mulu mas? Pengen Isna gendut ya?”8582Please respect copyright.PENANAUKdc7meRcV
8582Please respect copyright.PENANAAGKDoVxWZM
“Lha kalau bukan traktir makan, terus apa dong?”8582Please respect copyright.PENANA81PzA6CLRc
8582Please respect copyright.PENANAPFwJ5R3hVT
“Yaa apa gitu kek, atau temenin Isna aja. Besok rencananya Isna mau belanja bulanan”8582Please respect copyright.PENANAW99WiMwaiq
8582Please respect copyright.PENANAwMhEPb3xIj
“Hmm boleh aja sih. Yaudah, mau dijemput jam berapa?”8582Please respect copyright.PENANAMsDsmBdtac
8582Please respect copyright.PENANAdRqKRDcxBo
“Agak siangan aja mas, gimana?”8582Please respect copyright.PENANAmuZhVD7gXq
8582Please respect copyright.PENANA9Oyq0YZkfb
“Oke”8582Please respect copyright.PENANAjMcQJcEI3b
8582Please respect copyright.PENANAfo3pqepUoa
8582Please respect copyright.PENANAdN5NsRe1Pm
Kemudian mereka melanjutkan pekerjaan mereka. Pekerjaan Andi yang menumpuk memang terlalu banyak, hingga sampai jam 10 akhirnya mereka baru bisa menyelesaikannya. Setelah memastikan semua beres, merekapun pulang sambil tak lupa memberikan uang rokok kepada satpam yang berjaga.8582Please respect copyright.PENANA5wT1stTjlq
8582Please respect copyright.PENANASbcWlVDfFy
8582Please respect copyright.PENANAAPxNjTA06q
“Mas, nebeng ya?”8582Please respect copyright.PENANAvWEehPB0bU
8582Please respect copyright.PENANA4lUTsyUPMG
“Lho kamu nggak bawa kendaraan?”8582Please respect copyright.PENANACEXDsNVqYB
8582Please respect copyright.PENANA7FZNssTij7
“Nggak. Motorku lagi dibengkel. Mau naik ojek udah malem banget ini”8582Please respect copyright.PENANA7PZ4EQgEOh
8582Please respect copyright.PENANAUpWL5YKhS8
“Wah ya jangan Is, bahaya. Udah sama aku aja”8582Please respect copyright.PENANAJFV05uUO5e
8582Please respect copyright.PENANAIVEABGWAI5
“Emang kalau sama mas Andi nggak bahaya gitu?”8582Please respect copyright.PENANAa0qyhWLNMp
8582Please respect copyright.PENANAB5bMuHPIGp
“Ya nggak dong, emang aku ada tampang kriminal apa?”8582Please respect copyright.PENANAfKfjIhQBwp
8582Please respect copyright.PENANAgqLlUvJGkS
“Nggak sih, haha”8582Please respect copyright.PENANAQpadEh0rbr
8582Please respect copyright.PENANApBGr7vmZCt
“Yaudah yuk, sekalian biar aku tahu dimana rumah kamu”8582Please respect copyright.PENANAExD0VN2o80
8582Please respect copyright.PENANAUmzORnOjsv
“Kenapa emang? Mau ngapelin ya?”8582Please respect copyright.PENANAT9ajR5hqoN
8582Please respect copyright.PENANA2QVTwM1c9x
“Haha yaa siapa tahu aja kapan-kapan pengen main. Lagian udah beberapa tahun kita sekantor, aku belum tahu rumah kamu Is”8582Please respect copyright.PENANAN4sZMDnMpI
8582Please respect copyright.PENANAgeiKHoDrUJ
“Halah emang dasar kamunya aja mas. Emang selain rumahku, mas Andi tahu rumah temen-temen yang lain?”8582Please respect copyright.PENANAbCnDqCM4m7
8582Please respect copyright.PENANAAaP5KhoNTi
“Nggak juga sih, hehe”8582Please respect copyright.PENANAQTltow7j4x
8582Please respect copyright.PENANA54dIgLWyXo
“Tuh kan, mas Andi tuh kurang gaul mas. Makanya gaul dong sama temen-temen yang lain”8582Please respect copyright.PENANAc47GXtNbNo
8582Please respect copyright.PENANA01eOdsmZrM
“Iya deh”8582Please respect copyright.PENANAP0dAnMI4EV
8582Please respect copyright.PENANAG9Pl2BZAJ4
8582Please respect copyright.PENANA6mAe9OzUXJ
Andi akhirnya mengantarkan Isna pulang kerumahnya, rumah kontrakannya. Ternyata rumahnya cukup jauh dari rumah Andi, karena arahnya yang berlawanan. Jalanan sudah sepi karena memang sudah cukup malam. Untuk ukuran kota seperti ini, jam 10 pastinya sudah sangat sepi, beda sekali dengan kota-kota besar, apalagi Jakarta.8582Please respect copyright.PENANAjz0lImljUw
8582Please respect copyright.PENANA6nQugoR2vH
8582Please respect copyright.PENANAstgS9LuWSq
“Yang mana Is rumah kamu?” tanya Andi saat mobilnya sudah memasuki komplek perumahan.8582Please respect copyright.PENANAt6uFsCm4qd
8582Please respect copyright.PENANAcq5ftX8ZmR
“Terus aja mas, entar gang yang ujung itu belok kiri”8582Please respect copyright.PENANA7JQJj50ygR
8582Please respect copyright.PENANA9E4sxsUjyv
“Walah, rumahmu kok di ujung-ujung gitu sih?”8582Please respect copyright.PENANACL1M6AE2ph
8582Please respect copyright.PENANA6KZOd4dUbq
“Yaa dapetnya disitu mas”8582Please respect copyright.PENANAgRQ4lGzfyN
8582Please respect copyright.PENANAYcXsgIVEnZ
“Nah, terus yang mana nih?” tanya Andi ketika mobilnya sudah berbelok.8582Please respect copyright.PENANA122nvFmPM8
8582Please respect copyright.PENANAMk1LpMev3Z
“Itu mas, yang pagar biru”8582Please respect copyright.PENANA9xLRHbOKPp
8582Please respect copyright.PENANAKNFfTVDTRW
8582Please respect copyright.PENANA5bHgOfUh5g
Andipun mengarahkan mobilnya ke rumah yang ditunjuk oleh Isna. Rumah yang tidak terlalu besar, standar perumahan kelas menengah. Bentuknyapun hampir sama dengan rumah disamping kiri dan kanannya. Rumahnyapun dalam kondisi gelap, karena memang Isnanya baru pulang.8582Please respect copyright.PENANA2uzDkm7UsS
8582Please respect copyright.PENANAVu1nuhIpVL
8582Please respect copyright.PENANAz5dCxNQnsg
“Mampir mas?” tawar Isna.8582Please respect copyright.PENANAdG9rPNVjqW
8582Please respect copyright.PENANAYbmRGO5ovg
“Lain kali aja deh, udah malem nih. Lagian kan besok aku kesini lagi”8582Please respect copyright.PENANAq2sQtHQseY
8582Please respect copyright.PENANAbBAZiSeOH2
“Oh iya ya, hehe”8582Please respect copyright.PENANAaOaF7uQDYB
8582Please respect copyright.PENANAm342ZOmkQK
“Kok gelap amat Is?”8582Please respect copyright.PENANAODrhHnhlph
8582Please respect copyright.PENANAskRRNtOMWC
“Lha ya kan emang nggak ada orang dirumah mas, aku juga baru balik ini”8582Please respect copyright.PENANApxGysYX5zV
8582Please respect copyright.PENANAeo94llKkH7
“Kamu berani?”8582Please respect copyright.PENANADLFKqvR7SM
8582Please respect copyright.PENANA9JPXYPKYq9
“Berani lah, emangnya mau takut apa coba?”8582Please respect copyright.PENANApJYEuaVFPe
8582Please respect copyright.PENANAmFUNTvHtaP
“Hmm, yaudah, aku temenin turun deh, sampai kamu nyalain lampu”8582Please respect copyright.PENANAgWDVNmzz0M
8582Please respect copyright.PENANAMec1ZZRlby
“Duuh baik bener mas Andi sama Isna, hehe”8582Please respect copyright.PENANA0sdTKKUf4R
8582Please respect copyright.PENANADIfbUc1pKN
“Udah deh, aku nggak tega aja. Yuk”8582Please respect copyright.PENANAQudIVZ5ieL
8582Please respect copyright.PENANAbFg50DtqEF
8582Please respect copyright.PENANAbxBdXucSlB
Andi ikut turun mengantar Isna masuk. Dia memang tak tega karena rumah Isna yang begitu gelap, apalagi lampu jalan posisinya tidak berada didepan rumah Isna, jadi terkesan makin gelap saja. Setelah Isna menyalakan lampu, barulah Andi pamit lagi.8582Please respect copyright.PENANAQkjKVtqz1u
8582Please respect copyright.PENANAu21TrdIfqx
8582Please respect copyright.PENANAwiw00oEFue
“Yaudah kalau gitu, aku pulang dulu ya Is”8582Please respect copyright.PENANABhUnj6WImr
8582Please respect copyright.PENANAwpjZZYfEnG
“Iya mas, ati-ati dijalan ya. Maaf lho udah ngerepotin jauh-jauh nganterin aku kesini”8582Please respect copyright.PENANA0Si3bRAYIi
8582Please respect copyright.PENANAa1z6I515QC
“Halah udah santai aja. Duluan Is”8582Please respect copyright.PENANA922gBut2zC
8582Please respect copyright.PENANAV6vMHnxsAQ
“Iya mas”8582Please respect copyright.PENANADW1KTouxhQ
8582Please respect copyright.PENANA2RXoViCVsX
8582Please respect copyright.PENANAgxqeQUDYeD
Sampai dirumah Andi sudah jam 11 malam lebih. Rumahnya sudah sepi, sudah pada tidur semua. Andi melihat ke kamar, tidak ada siapa-siapa. Berarti Cita masih tidur dikamar sebelah dengan anak dan ibunya. Dia tak sampai melihat kesana karena sudah terlalu capek dan mengantuk. Akhirnya tanpa ganti baju apalagi mandi, dia pun merebahkan badannya dan langsung terlelap.8582Please respect copyright.PENANAft81OpiMRQ
8582Please respect copyright.PENANA33HRuEBu5O
*8582Please respect copyright.PENANAwrlHDujgrK
*8582Please respect copyright.PENANAWT84bKvNZe
*8582Please respect copyright.PENANA1HhYbB5CBZ
*8582Please respect copyright.PENANAAvq9AQHehG
8582Please respect copyright.PENANAwd5WgaJC7B
Keesokan harinya, Andi bangun agak kesiangan. Lagi-lagi tanpa sempat mandi dan berganti baju, dia buru-buru menuju meja makan karena perutnya sudah sangat kelaparan. Dia tak memperhatikan dimana istri, anak dan ibunya berada. Barulah setelah selesai makan dia menyadari kalau rumahnya kosong.8582Please respect copyright.PENANAzXiR6vvuoF
8582Please respect copyright.PENANAfaIEDLRlL7
Pada kemana ya? Batin Andi.8582Please respect copyright.PENANAz1TmbUfKTM
8582Please respect copyright.PENANAOFjChrjnJg
Dia mencari-cari dan memang mereka bertiga tidak ada dirumah. Andi mengingat-ingat. Oh iya, ini kan sabtu akhir bulan, biasanya Cita arisan sama ibu-ibu komplek. Yaudahlah kalau gitu, batin Andi.8582Please respect copyright.PENANAiyi7JkqYkg
8582Please respect copyright.PENANAdbSx9rsl4T
Karena tidak ada orang dan Andi juga tidak ada kegiatan, diapun bersantai sambil menonton tv. Sambil dia melihat-lihat hpnya, membuka instagram untuk melihat akun istrinya. Dia agak terkejut juga, karena sudah beberapa hari tidak membuka akun Cita. Ternyata followernya sudah semakin banyak, jauh lebih banyak daripada terakhir yang dia tahu. Selain itu foto-foto yang diupload oleh Cita juga semakin banyak. Tentu saja itu foto-foto endorse.8582Please respect copyright.PENANA5mybktjj7P
8582Please respect copyright.PENANAvyCQAJxxt1
Andi jadi ingat, sudah lebih dari seminggu Cita tidak lagi meminta untuk dia potret. Andi jadi berpikir kalau foto-foto itu diambil oleh Nada, seperti beberapa waktu yang lalu. Dia kembali melihat foto-foto Cita. Ada yang sendiri, dan ada juga yang berdua dengan Nada. Sesekali dia tersenyum melihat foto Cita, tapi kemudian cemberut ketika yang dilihat adalah foto berdua dengan Nada.8582Please respect copyright.PENANAHHOJ2v1d9m
8582Please respect copyright.PENANANPMkHlQv5b
Entah kenapa Andi jadi mulai membenci Nada. Dia masih beranggapan kalau Nada adalah orang yang memberikan pengaruh buruk kepada Cita. Melihat senyuman Nada difoto itu, dia jadi makin benci, dia yakin itu hanyalah senyum palsu. Atau justru senyum puas karena berhasil mempengaruhi Cita.8582Please respect copyright.PENANAT6bluSOsmJ
8582Please respect copyright.PENANA6BLFvRXDCk
Andi juga tak lupa membaca komen-komen difoto Cita itu. Banyak sekali komen yang hanya sekedar memuji kecantikan Cita, dan itu datangnya dari akun-akun cowok. Entah kenapa dia tidak terlalu emosi, tidak seemosi waktu melihat foto Nada. Dia berpikir mungkin itu cuma cowok-cowok iseng yang tidak dikenal oleh Cita. Beda dengan Nada, yang menurut Andi punya niat lain pada Cita.8582Please respect copyright.PENANAS2HEJWXguF
8582Please respect copyright.PENANAVbKvY44Mfo
Lalu Andi melihat foto terakhir yang diposting oleh Cita, baru kemarin. Difoto itu Cita bersama dengan Nada menggunakan baju pengantin. Dan backgroundnya Andi seperti familiar.8582Please respect copyright.PENANA1XOhU1W3SE
8582Please respect copyright.PENANA2l1MdRzZeo
Loh, ini kan di salon bridal itu. Ini kapan fotonya? Apa kemarin ya? Kok Cita nggak bilang sama aku kalau kesana? Sama siapa aja dia disana selain sama Nada? Apa mungkin sama si Salim dan si bencong itu? Apa aja yang mereka lakuin selain foto-foto? Batin Andi yang dadanya mulai sesak dengan pertanyaan-pertanyaan yang kembali muncul.8582Please respect copyright.PENANAuhKvdNpD3o
8582Please respect copyright.PENANArfUC80IFF2
Emosi Andi keluar lagi. Dia mulai berpikir yang tidak-tidak. Disaat hubungan mereka sedang tidak harmonis karena Andi curiga dengan teman-teman Cita itu, Cita malah datang lagi ketempat itu. Hati Andi kembali memanas sekarang.8582Please respect copyright.PENANA5DkWpsHEI4
8582Please respect copyright.PENANAJ00KnLdHoS
Nanti kalau Cita pulang harus aku tanyain. Dia harus cerita semuanya. Sial. Kenapa dia tidak ada ngomong apapun ke aku! Batin Andi merutuki. Dia lupa, kalau sudah beberapa hari mereka memang tidak saling bicara.8582Please respect copyright.PENANAE2qXWSfOem
8582Please respect copyright.PENANAh1VMfwTTl0
Saat Andi sedang emosi-emosinya, masuk telpon dari Isna.8582Please respect copyright.PENANA58tKevySdF
8582Please respect copyright.PENANAwO5E7xKoe3
8582Please respect copyright.PENANAAnKBXMPDV7
“Halo Is, ada apa?”8582Please respect copyright.PENANAbmjpY8u7b8
8582Please respect copyright.PENANAx5CDGkzuDq
“Halo mas Andi. Lagi ngapain?”8582Please respect copyright.PENANAls7QnNN0G1
8582Please respect copyright.PENANAffcs6w1iqL
“Nggak lagi ngapa-ngapain sih. Ada apa Is?”8582Please respect copyright.PENANAmtrYy7bNiA
8582Please respect copyright.PENANAQPtnm8h82x
“Jalan sekarang yuk mas”8582Please respect copyright.PENANAuYU1i95eF4
8582Please respect copyright.PENANA13OmF9Hp6r
“Loh sekarang? Katanya mau agak siangan aja?”8582Please respect copyright.PENANARCHsmANPJW
8582Please respect copyright.PENANAUjWLGHuu9T
“Lha emang ini udah jam berapa mas? Ini kan udah siang kali”8582Please respect copyright.PENANAqGLu1miE6n
8582Please respect copyright.PENANAyuFRdPF9Vt
“Eh, iya ya?”8582Please respect copyright.PENANAadShWOXvVu
8582Please respect copyright.PENANAcn06wkBq0C
8582Please respect copyright.PENANAmr8R5K3wMk
Andi melihat jam dinding. Ternyata sudah hampir jam 12 siang. Dia menepuk jidatnya sendiri, tak sadar kalau dia tadi sudah bangun kesiangan, ditambah cukup lama melihat foto-foto Cita sekalian membaca komen-komennya, ditambah lagi dengan emosinya gara-gara mengetahui kalau kemarin, atau entah kapan, Cita pergi lagi ke salon bridal yang pernah dia ceritakan itu.8582Please respect copyright.PENANArNrcu3DpZR
8582Please respect copyright.PENANAJGfumWqhvS
8582Please respect copyright.PENANAGV9sYi4GiW
“Mas, halo, mas Andi?”8582Please respect copyright.PENANAEN92JIaeF1
8582Please respect copyright.PENANAVndxljKS51
“Eh iya Is iya, kenapa?”8582Please respect copyright.PENANABKsLqnFnzM
8582Please respect copyright.PENANARBNNg2NJRg
“Kok malah diem sih? Jadi nggak nih mau nemenin Isna?”8582Please respect copyright.PENANAgqRFzxWAAH
8582Please respect copyright.PENANAgRPiahT9bX
“Iya iya jadi. Tapi aku mandi dulu ya”8582Please respect copyright.PENANAyrNWrMHJ4s
8582Please respect copyright.PENANA3eQfidDEXu
“Yaa ampuuun. Jam segini belum mandi?”8582Please respect copyright.PENANAZviPVMOSLJ
8582Please respect copyright.PENANALBk8yc4miI
“Hehe aku tadi kesiangan Is. Yaudah ya aku mandi dulu”8582Please respect copyright.PENANALQmFsDuLPz
8582Please respect copyright.PENANAdmAjV0w5WG
“Iya sanaa, buruan yaa, Isna laper, hehe”8582Please respect copyright.PENANA2MSgTYuLqy
8582Please respect copyright.PENANA7smEUnuyGP
“Iya iya”8582Please respect copyright.PENANAqJ4PxcKSKE
8582Please respect copyright.PENANAEBIYHbgcBS
8582Please respect copyright.PENANAHb6nCXVUJ8
Tak membuang waktu Andipun segera mandi dan berganti baju. Setelah memanasi mobilnya sebentar, diapun pergi untuk menjemput Isna. Sekitar setengah jam kemudian dia sudah sampai dirumah Isna. Isnapun terlihat sudah siap didepan rumahnya. Begitu Andi sampai dia langsung menghampiri dan naik ke mobil.8582Please respect copyright.PENANAVuVWeHRwl6
8582Please respect copyright.PENANAYmBfTTBh5h
8582Please respect copyright.PENANA0C8Ml2qLSf
“Yuk mas, Isna udah siap nih”8582Please respect copyright.PENANAUKaxici5XL
8582Please respect copyright.PENANAnpN8e999v1
“Udah siap apa udah laper? Hehe”8582Please respect copyright.PENANAAp4a9vM2lV
8582Please respect copyright.PENANADfWn9cXGaw
“Iih malah godain gitu deh. Ayoo buruan” pinta Isna dengan manjanya.8582Please respect copyright.PENANA1IVW8nQ7q0
8582Please respect copyright.PENANAyNLgdbPBnl
“Haha iya iya”8582Please respect copyright.PENANAA1pbF6queS
8582Please respect copyright.PENANA9yhU4M6Ow0
8582Please respect copyright.PENANAZVZmppJbJM
Segera Andi memacu mobilnya dengan kecepatan sedang kesebuah pusat perbelanjaan satu-satunya dikota itu. Karena ini masih akhir bulan dimana banyak orang yang belum gajian, jadi tempat ini tidak terlalu ramai. Andi dan Isna sempat makan dulu sebelum belanja. Lebih tempatnya Isna yang makan karena Andi masih kenyang, dia hanya memesan minuman saja. Setelah itu barulah Andi mengantar Isna berkeliling untuk berbelanja.8582Please respect copyright.PENANALeYoxinHa2
8582Please respect copyright.PENANAKdX2boPWhY
Cukup banyak juga barang yang dibeli Isna untuk ukuran orang yang tinggal sendirian. Tapi Andi tak banyak protes, dia hanya mengikuti Isna saja sambil membantunya mendorong troli. Tak terasa cukup lama juga mereka berbelanja, dan mereka keluar dari tempat itu dengan keduanya sama-sama menenteng kantong plastik besar.8582Please respect copyright.PENANAJQRFYUNtmG
8582Please respect copyright.PENANAsuTpQfTNyb
8582Please respect copyright.PENANAjFFRymqTTY
“Belanjaan kamu banyak banget sih Is? Kamu kan tinggalnya sendirian”8582Please respect copyright.PENANA7N5kWd0muy
8582Please respect copyright.PENANAJAICzQLLIm
“Hehe iya mas, kan minggu depan suamiku pulang. Jadi ya sekalian aja”8582Please respect copyright.PENANAbyrnAkRUe1
8582Please respect copyright.PENANAwuy9NRywrV
“Ooh ceritanya mau nyambut suami ya? Haha”8582Please respect copyright.PENANAecgn8JQcaF
8582Please respect copyright.PENANAk4DNixtWsR
“Yaa gitu deh, haha”8582Please respect copyright.PENANA0rJQ6HPvc9
8582Please respect copyright.PENANANEDp0X6nwt
8582Please respect copyright.PENANA5SBEQBfA2P
Setelah memasukan barang-barang itu kemobil, merekapun bergegas pulang. Jarak tempat ini dengan rumah Isna tidaklah terlalu jauh, tapi kalau dari rumah Andi tentunya jadi lumayan jauh. Sampai dirumah Isna Andi membantu menurunkan barang-barang itu dan membawanya kedalam rumah. Andipun sekalian ikut membantu Isna meletakan barang-barang itu pada tempatnya. Setelah itu dia duduk bersantai diruang tengah sambil menonton tv sementara Isna menyiapkan minuman untuknya.8582Please respect copyright.PENANAxOnEDwFpKI
8582Please respect copyright.PENANAzPeDW0cmOc
8582Please respect copyright.PENANAJbeI2sqKqh
“Nih mas diminum dulu”8582Please respect copyright.PENANAzHf760TxxW
8582Please respect copyright.PENANA0JmdKCbhOj
“Iya makasih ya Is”8582Please respect copyright.PENANAuUTq613YRF
8582Please respect copyright.PENANAVh7kdc7RYs
“Sama-sama. Duh coba ya dari dulu-dulu ditemenin sama mas Andi belanjanya, jadi kan Isna nggak perlu repot-repot, hehe”8582Please respect copyright.PENANA6wus6CiSft
8582Please respect copyright.PENANA3QGm5cJJ1U
“Lha emang biasanya sama siapa Is?”8582Please respect copyright.PENANArdAbGXqfvB
8582Please respect copyright.PENANATtFc2udJFZ
“Sama siapa lagi? Ya sendiri lah”8582Please respect copyright.PENANADuv7NNDdf5
8582Please respect copyright.PENANAJeuelNxUSy
“Haha kasihan ya, ibu rumah tangga rasa jomblo, haha”8582Please respect copyright.PENANAD8zVwbSKOe
8582Please respect copyright.PENANAL7WJIuZQr9
“Terus deh ngeledek aja terus”8582Please respect copyright.PENANAwb6BW9rAXY
8582Please respect copyright.PENANAWgS1Cce8Is
“Hahaha”8582Please respect copyright.PENANAC2ao0LLRba
8582Please respect copyright.PENANAwOIE7179os
8582Please respect copyright.PENANAsxFOo2VMIU
Andi terus menggoda Isna. Dia malah menyukai ketika Isna cemberut dan memanyunkan bibirnya. Karena dia tahu Isna tidak benar-benar marah padanya. Canda tawa mereka terhenti kala hp Andi berbunyi, ibunya menelpon.8582Please respect copyright.PENANAq3J0v90H76
8582Please respect copyright.PENANAs3qjC2ws0b
8582Please respect copyright.PENANAzoZhfbPWRs
“Halo bu”8582Please respect copyright.PENANAbvT4ZzrP3w
8582Please respect copyright.PENANAJE1sUXqiKE
“Halo Di, kamu lagi dimana?”8582Please respect copyright.PENANAiZxnVU5EOw
8582Please respect copyright.PENANABoH2MSFfQS
“Lagi keluar bu ditempat temen”8582Please respect copyright.PENANABm7whXszI2
8582Please respect copyright.PENANA2tMBXw0Hlx
“Oalah kirain kemana, pantes kok rumah kosong”8582Please respect copyright.PENANAoJLZwDK0UM
8582Please respect copyright.PENANAVefWWGjzwM
“Lho emang Cita belum pulang arisan bu? Kan biasanya jam segini udah selesai arisannya”8582Please respect copyright.PENANA0MlMwJxP3Q
8582Please respect copyright.PENANAaOJ4veB0EW
“Ah nggak kok, tadi ibu yang pergi ke arisan, soalnya Cita kan tadi belum pulang”8582Please respect copyright.PENANA69RKdexEHp
8582Please respect copyright.PENANAgWDJERIiTZ
“Belum pulang? Emang kemana bu?”8582Please respect copyright.PENANAuHPsbr68jk
8582Please respect copyright.PENANALugqpQBnWL
“Kan kemarin dia nginap dirumahnya Nada, emang nggak bilang kamu?”8582Please respect copyright.PENANAYZvemLDENA
8582Please respect copyright.PENANATgxwlm0w2H
“Enggak tuh bu”8582Please respect copyright.PENANAlIcGhpr1ll
8582Please respect copyright.PENANA98AYtjTPeg
“Ya gitu, kemarin dia nginap dirumah Nada. Terus pas ibu tadi pulang arisan mau ketempat bu Jaya, ibu ketemu sama dia, dia pamit katanya ada acara foto-foto apa gitu sama Nada keluar kota”8582Please respect copyright.PENANA5lXH6Cn6Rt
8582Please respect copyright.PENANA7n4cD26Wvu
“Hah? Keluar kota?”8582Please respect copyright.PENANABNXGZ4Cwbo
8582Please respect copyright.PENANAKAXpwXO5YT
“Iya. Tadi perginya sama Nada, terus sama siapa tadi ya, Ros Ros apa siapa gitu ibu lupa, orangnya agak-agak melambai gitu Di”8582Please respect copyright.PENANANAGCXUnL15
8582Please respect copyright.PENANA68YZDypOyP
“Maksud ibu Rosa?”8582Please respect copyright.PENANAanwPC8lr01
8582Please respect copyright.PENANAOgueeC79vM
“Iya kayaknya Di”8582Please respect copyright.PENANAC5E39y44kT
8582Please respect copyright.PENANApETpT48of3
“Jadi Cita pergi sama Nada sama Rosa bu?”8582Please respect copyright.PENANAGbe38Xo4qs
8582Please respect copyright.PENANAEyxfkB7y6f
“Iya. Eh yaudah ya, ini anak kamu rewel lagi. Kamu ntar pulangnya jangan malem-malem ya, ada yang mau ibu bicarain”8582Please respect copyright.PENANA9bigpVnD5m
8582Please respect copyright.PENANAdpQMV76bmG
“Iya bu”8582Please respect copyright.PENANAUXUx3pBhRo
8582Please respect copyright.PENANAppS2QObiLY
*8582Please respect copyright.PENANAtANjMVHOPB
*8582Please respect copyright.PENANADdIjsUyGm3
*8582Please respect copyright.PENANA8FdSvT1U0W
*8582Please respect copyright.PENANA5gsFrHzaTR
*8582Please respect copyright.PENANAmaC2ufWdji