Noel bergegas memasuki ruang kelasnya, cukup beruntung sang dosen tidak terlalu memusingkan keterlambatannya hari ini. Sepertinya hari ini dia tengah sial, dimulai dari pengingat waktunya yang lupa di nyalakan lalu air kamar mandi yang sempat macet. Kemudian persediaan sereal atau roti untuk sarapan yang lupa dibelinya, dan terakhir bus yang akan ditumpanginya sudah pergi lebih dulu sebelum dia sampai di halte. Membuatnya memilih berlari menuju kampusnya dengan tergesa. Sungguh sial sekali nasibnya kali ini.
Dia kira kesialannya telah selesai ketika dia tidak dikeluarkan dari kelas oleh dosennya. Rupanya dia salah, taman kampus terlihat ramai sekali terlihat beberapa mahasiswa yang sibuk berfoto bersama dengan bunga-bunga yang tengah mekar. Tahun lalu kepala yayasan perguruan tinggi memutuskan untuk menanam berbagai bunga di taman kampus. Dan bulan ini bunga-bunga itu berhasil tumbuh dengan baik dan mekar dengan sangat indah. Mempercantik taman kampus yang sudah memiliki kolam ikan kecil dan beberapa pohon apel dan mapel disana.
Namun nampaknya semesta belum puas menggodanya, dalam langkahnya melewati taman kampus. Segerombolan mahasiswa berjalan penuh semangat melewatinya dan cukup ceroboh membuatnya terjatuh ke salah satu taman bunga. Mereka segera membantunya dan langsung meminta maaf padanya. Setelah memastikan keadaan Noel baik-baik saja mereka lalu pamit pergi. Hanya bertahan beberapa detik, dan sesuatu terjadi.
69Please respect copyright.PENANAe1jQpDKeYq
Hatsyu!!
69Please respect copyright.PENANAE4yjmDsuLj
Dia mengerang kesal dan memilih untuk segera pergi dari taman kampus secepatnya. Para pejalan kaki lainnya menatapnya kesal, suara bersinnya tidak menghilang ketika dia sudah menjauh dari kampusnya. Bukannya mereda, Noel merasa bersinnya semakin parah ditambah pandangannya yang buram karena berair. Begitu dia membuka pintu cafe yang membuat loncengnya berdenting kencang, mengabaikan pertanyaan manager dan tatapan beberapa staf lainnya termasuk Stellar. Langkah kaki besarnya membawanya menuju toilet, diraupnya air yang keluar dari wastafel yang dinyalakannya menuju wajahnya.
69Please respect copyright.PENANAjNORJshsA8
Hatsyu! Hatsyu! Hatsyu!
69Please respect copyright.PENANAVpVNz5jTtH
Sial, ada apa denganku?, pikirnya ketika rasa gatal dan tidak nyaman itu masih terus mengganggunya. Noel terus mengusap wajahnya dengan air untuk meredakan rasa gatal yang menyebalkan itu. “Kamu baik Noel?” suara sang manager menyapa telinganya membuatnya sedikit melirik ke arahnya yang berada di ambang pintu toilet. Tapi tetap saja pantulan dirinya di cermin toilet telah menjelaskan keadaannya yang tidak baik-baik saja. Tidak lama Stellar datang membawa segelas teh hangat lalu memberikannya pada manager yang segera masuk ke dalam, “Minum ini” ujar sang manager. Setelah bersinnya sedikit membaik Noel menerima gelas itu dan perlahan meminumnya. Perasaannya sudah lebih baik, “Kalau kamu sakit ijin saja, tidak apa” ucap sang manager sedikit khawatir. Noel menggeleng, keadaannya sudah lebih baik setelah menandaskan gelas teh hangatnya itu.
“Apaan sih!” Noel menyingkirkan tangan Stellar dari dahinya
“Siapa tahu kamu bawa virus” ujar Stellar santai
“Sialan, aku baik ya!!” sentak Noel
“Cih, dasar sensitif” gumam Stellar lalu melenggang pergi
“Heh! Itu kau!!”
Stellar sialan!!
“Kalau kamu merasa sakit ijin saja” sang manager berujar lagi
“Tidak apa, kak mungkin hanya debu biasa” ujar Noel
Setelah memastikan keadaan Noel baik-baik saja, dia kemudian berjalan keluar dan tidak lama Noel keluar setelah merapikan dirinya dan bergegas berganti. Semua berjalan seperti biasanya hingga menjelang malam hari. Noel masih sibuk dengan tugasnya di meja kasir, mencatat pesanan atau terkadang membersihkan meja. Sampai seorang perempuan yang tengah duduk di salah satu meja yang tidak jauh dari meja yang dibersihkan Noel. Nampak sedang menunggu seseorang, hingga denting lonceng pintu cafe terdengar.
Noel baru saja selesai membereskan meja dan hendak beranjak pergi sebelum keributan menyapa rungunya. Rupanya perempuan tadi tengah bertengkar dengan seorang laki-laki yang baru saja tiba di cafe dan langsung menghampirinya. Beberapa staf berusaha menengahi pertengkaran yang cukup mengganggu itu.
Bukan urusanku.
Sayang, itu menjadi urusan Noel. Tepat saat dia melewati kedua sepasang kekasih itu sang perempuan merebut buket bunga yang dibawa oleh kekasihnya. “Ya!! Katakan itu pada selingkuhanmu dasar laki-laki brengsek!!!” dengan kasar buket bunga itu dilemparkannya ke sembarang arah. Dan ya bisa ditebak. Buket bunga itu terlempar tepat ke wajah Noel ditambah beberapa kelopak bunga yang telah berjatuhan.
69Please respect copyright.PENANAWdQ0bi8vdW
69Please respect copyright.PENANABon0orbgHe
HATSYU!!
HATSYU!!
HATSYU!!
69Please respect copyright.PENANAZUi1ws0seR
69Please respect copyright.PENANAvJ3EEAq2z3
69Please respect copyright.PENANAzOncXj0Q3v
69Please respect copyright.PENANABMJ3xAenBD
Bruk!!!
69Please respect copyright.PENANAhNfmAEJYKi
69Please respect copyright.PENANAtLSG76q7d6
69Please respect copyright.PENANAPjNL4evvjL
69Please respect copyright.PENANAK3kVSasdEr
“Noel!!!69Please respect copyright.PENANAqiyMjoQyCP