Kerajaan Roh adalah kerajaan yang sangat besar dan juga sangat ramai karena kerajaan Roh terkenal dengan kerajaan yang bebas, jadi tidak heran kalau ada banyak sekali makhluk dari ras lain yang datang dan tinggal di kerajaan Roh, bahkan disitu juga tidak ada diskriminasi atau apapun, semua orang dari ras manapun dianggap mempunyai kedudukan yang sama. Kerajaan Roh terletak dekat dengan laut sehingga hasil laut di kerajaan itu sangatlah melimpah serta perdagangan pun terjadi setiap hari dengan ras yang lainnya baik ras yang berada di Veden atau yang lainnya karena kerajaan Spirit sama sekali tidak terlibat dalam perang apapun dengan ras yang lain.
“Woah! Lihat Sharon, itu!”
“Ras Apa itu?”
Mata Edward dan Sharon berbinar-binar karena terkagum melihat di kota ini terdapat banyak sekali ras yang menurut mereka sangat unik, wajah mereka terlihat seperti anak kecil yang melihat mainan baru di toko, mereka tidak pernah melihat begitu banyak ras yang sangat unik seperti dalam sekali tatap seperti ini, mereka sama sekali tidak tahu jika semua yang mereka kira ras yang berbeda itu sebenarnya berasal dari ras yang sama persis.
Chamuel menghela nafas melihat Edward dan Sharon yang sangat bersemangat itu, dia ingin memberitahu Edward dan Sharon kebenarannya tetapi dia tidak tega melihat mereka dengan matanya yang berbinar-binar mengagumi itu, tetapi mau tidak mau dia harus mengatakan yang sebenarnya agar mereka tidak mendapatkan pengetahuan yang salah.
“Ed-chan, Shar-chan, mereka itu dari ras yang sama lho.”
“Eh? Apa!”
“B-benarkan itu Chamuel?”
Mata Edward dan Sharon terbuka lebar karena terkejut dengan itu, mereka sama sekali tidak menyangka kalau mereka berasal dari ras yang sama dengan wujud yang berbeda-beda seperti itu. Chamuel tidak menyalahkan mereka, memang itu adalah reaksi semua orang saat pertama kali tahu tentang ras Roh.
Ras Roh adalah ras yang unik, mereka mempunyai wujud yang tidak pasti, ada yang berwujud seperti hewan, tumbuhan, manusia dan juga makhluk aneh, dan setiap mereka ber-Evolusi, bentuk itu juga akan berubah, itulah kenapa Chamuel merasa tidak mampu menjawab pertanyaan Edward saat di perjalanan kemarin, karena memang tidak ada wujud yang pasti dari ras Roh.
Para Roh digolongkan menjadi beberapa bagian, yang pertama adalah Roh yang memiliki dua buah sayap, Roh ini adalah yang paling lemah dari semua Roh, mereka biasanya adalah para rakyat dan prajurit biasa. Kedua adalah Roh yang mempunyai empat sayap, roh ini adalah roh yang lumayan kuat karena mereka sudah ber-Evolusi satu kali, mereka biasanya menduduki jabatan yang lumayan penting di kerajaan Roh dan biasanya roh bersayap empat adalah para kaum bangsawan biasa. Ketiga adalah Roh dengan enam sayap, para Roh yang mempunyai enam sayap adalah Roh-Roh yang level tinggi, jarang ada roh yang bisa mempunyai enam sayap karena memang itu sangatlah sulit, karena kespesialan itu lah yang membuat mereka selalu menduduki posisi atas dalam kerajaan Roh yang besar. Yang terakhir adalah Roh dengan delapan sayap, Roh yang mempunyai delapan sayap sangatlah jarang terjadi, bahkan di dalam kerajaan Roh yang besar pun hanya terdapat empat Roh yang memiliki delapan sayap dan mereka adalah Empat Roh Agung yang masing-masing memiliki kekuatan yang luar biasa.
“Itu benar, Edward-sama.”
Edward sangat terkejut dengan kemunculan wanita cantik berambut putih yang tiba-tiba berada tepat di sampingnya, Edward sama sekali tidak menyadari keberadaan wanita itu dan dia pun segera menjauh karena Edward tidak tahu maksud dan tujuan dari wanita itu datang kepada mereka.
Wanita itu adalah adalah White yang datang untuk memberi salam dan selamat datang kepada Edward dan yang lainnya, White memutuskan untuk muncul di hadapan mereka karena dia merasa tidak sopan untuk tidak menyambut tamu penting di kerajaan Roh.
White pun sedikit membungkukkan dirinya sebagai tanda salam penghormatan kepada Edward dan yang lainnya.
“Selamat datang di kerajaan Roh, Edward-sama, Chamuel-sama, dan juga yang lainnya.”
Edward terkejut sekali lagi karena White sudah tahu namanya bahkan disaat sebelum Edward mengatakan namanya, dia pun menjadi semakin waspada kepada White dan terus menatapnya.
“Siapa kau?”
“Aku adalah White.”
“....”
Keheningan pun terjadi diantara mereka karena cara White mengenalkan dirinya, dia hanya menyebutkan namanya tanpa menjelaskan apapun kepada Edward dan yang lainnya, dia bahkan tidak mengatakan kenapa dia sampai repot-repot memberi salam selamat datang kepada Edward dan yang lainnya.
“Kenapa kau bisa tiba-tiba muncul? Dan juga bagaimana kau tahu namaku?”
“Selama ini aku sudah mengawasi Edward-cama dari jarak jauh selama dua puluh empat jam.”
Tiba-tiba Edward merasa merinding mendengar White mengatakan itu, White mengatakan hal yang sangat tabu seperti membuntuti seseorang dengan muka yang sangat datar dan tidak mempunyai rasa sungkan sama sekali. Hal itu membuat Edward semakin merinding, mungkin jika White mengatakannya dengan sedikit menunjukkan rasa malu, Edward tidak akan mempermasalahkannya dan mungkin dia akan merasa senang melihat ada gadis normal yang tertarik kepadanya.
Edward pun semakin memperlebar jaraknya dengan White dengan penuh kewaspadaan, sekarang dia tahu seberapa pentingnya kemampuan merasakan sesuatu yang dulu sempat Yamamoto sarankan kepada Edward untuk segera mengasahnya.
Melihat Edward yang menjauh darinya, White pun kebingungan melihat keanehan itu, dia merasa sama sekali tidak mengatakan suatu hal yang salah kepada Edward sehingga membuat dirinya begitu diwaspadai.
“Edward-sama, kenapa kau menjauh?”
Chamuel pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya karena White sama sekali tidak berubah dari saat mereka pertama bertemu, Chamuel sudah mengenal White sejak lama sehingga dia sudah tidak terkejut dengan sifat White yang berwajah datar seperti itu.
“(sigh) White-chan, siapapun pasti akan bereaksi seperti itu ketika mendengar diri mereka dikuntit dari penguntitnya sendiri.”
White sedikit memiringkan kepalanya ke kanan dengan wajah yang mengatakan seolah-olah dia tidak mengerti dengan apa yang Chamuel maksud. White sama sekali tidak bermaksud menguntit Edward, dia hanya diperintahkan oleh Arsenick untuk melakukannya.
“Kuntit?”
“Ed onii-chan~!”
Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan gadis kecil berambut pink yang berlari ke arah Edward, gadis itu berlari dengan kedua tangan ke belakang dan senyum bahagia yang terlihat sangat polos.
“Ed onii-chan~!(peluk)”
Edward kebingungan dan mulai panik ketika gadis itu memeluknya dengan erat, dia merasakan akan ada masalah baru yang akan masuk ke dalam hidupnya, bahkan sekarang dia sudah merasakan tatapan tajam dari Chamuel, Lily, Sharon, dan Evelyn kepada dirinya seolah-olah mengancam Edward.
“Ed-chan, apa Ed-chan masih belum puas membuat harem?”
“M-mana mungkin aku mau membuat Harem! Apalagi semua anggotanya anak-anak!”
Edward sama sekali tidak mengenali gadis kecil berambut pink itu, dia sama sekali tidak pernah melihat gadis kecil berambut pink itu sekalipun di dalam hidupnya, karena itulah Edward terkejut saat gadis kecil itu tiba-tiba muncul dan memeluknya, dan juga bagaimana gadis kecil berambut pink itu bisa tahu namanya.
“G-gadis kecil, apa kau sedang tersesat? Dimana rumahmu? Ayo kakak anter.”
Gadis kecil berambut pink itu terlihat kesal karena Edward sama sekali tidak mengenalinya, dia sudah berusaha dan berakhir menjadi seperti ini karena demi Edward dan sekarang orang yang membuat dia berusaha malah tidak mengenalinya sama sekali.
“Mmmmm...Ed onii-chan bodoh!”
Gadis kecil itu pun menggembungkan kedua pipinya dengan ekspresi marah yang terlihat sangat imut dan lucu ketika orang memandangnya, bahkan Edward pun juga merasakan hal yang seperti itu, insting kebapak-bapakannya pun mulai aktif dan dia mulai mengusap kepala gadis kecil itu dengan lembut.
“Muehehehehe...!”
Gadis kecil berambut pink itu tersenyum dengan sangat polos, kepolosannya itu lah yang membuat gadis kecil berambut pink itu menjadi semakin imut sampai-sampai mau membuat orang yang melihatnya rela mengurusi gadis itu seumur hidupnya, senyum itu pun semakin membuat insting kebapak-bapakan Edward aktif.
Tentu melihat Edward mengelus kepala gadis lain membuat Lily dan yang lainnya merasa tidak suka dengan itu, tetapi ketika gadis kecil itu tersenyum polos di depan mereka, Lily dan yang lainnya pun terpesona dengan senyum polos gadis itu dan memeluk gadis kecil berambut pink itu dan menggesek-gesekkan pipinya dengan senyum puas di wajah mereka kecuali Chamuel yang merasa tersaingi sebagai gadis kecil terimut.
“Imutnya!”
“Hmph! Chamuel ini ratusan kali lebih imut!”
Tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang bergaya dengan kaca matanya dengan mendorongnya menggunakan ujung jari tengah agar terlihat keren, laki-laki itu sedang berjalan menuju Edward dengan wajah yang selalu serius seolah-olah tidak ada satu kali pun laki-laki berkaca mata itu pernah tersenyum.
“(sigh) seperti biasanya, kalian sangat berisik.”
Edward pun terkejut melihat laki-laki yang sedang berjalan kearahnya, dia sangat mengenali laki-laki berkaca mata yang sedang bergaya dengan kaca matanya itu atau bisa dikatakan kalau mereka sudah berteman baik sejak awal. Laki-laki berkaca mata itu bernama Austin, dia adalah salah satu teman baik Edward yang berada dalam kelompoknya, dia adalah pasangan dari Alfred yang merupakan anggota terbodoh dari semua orang di kelompok Edward, dan anehnya dia dan Alfred malah menjadi duo yang sangat hebat.
“Austin?”
“Yo! Lama tidak berjumpa.”
Edward pun mulai menyadari sesuatu tentang gadis kecil itu, dia teringat dengan salah satu anggota dari kelompoknya yaitu Rose yang mempunyai ciri-ciri yang sama dengan gadis kecil berambut pink itu, tetapi seingat Edward, Rose bukanlah seorang gadis kecil begitupun dengan Sharon, dia masih mengingat dengan jelas wajah Rose yang selama ini bersamanya.
“Tunggu dulu! Apa jangan-jangan gadis kecil ini...Rose?!”
“Bukannya itu tidak mungkin Ed, seingatku-“
Rose sangat gembira karena akhirnya Edward mengingat tentang dirinya, dia mengayunkan tangannya ke atas dengan senyum yang sangat polos dan memikat semua orang yang melihatnya.
“Wa~y, akhirnya Ed onii-chan ingat juga!”
Edward dan Sharon sangat terkejut karena gadis kecil itu mengaku sebagai Rose, mereka masih teringat dengan Rose dan mereka merasa aneh karena Rose yang mereka ingat bukanlah seorang gadis kecil seperti ini, tetapi seorang gadis biasa yang mempunyai kepribadian pendiam dan tenang, dia bahkan jarang berbicara dengan orang lain dan selalu nampak malu ketika berbicara dengan Edward.
“Eh?! EH~?! T-tunggu dulu! Kalau aku tidak salah ingat, Rose itu bukan gadis kecil kan? ya kan Sharon? Ya kan?!”
Sharon mulai tidak yakin dengan ingatannya mengingat dia sudah berganti tubuh, dia mulai meragukan kebenaran dari semua ingatannya selama ini.
“A-aku juga mulai bingung dan gak yakin!”
Sama seperti Sharon, Edward pun juga meragukan ingatannya, dia mulai tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah dalam ingatannya, dia bahkan mulai meragukan kalau dirinya masih hidup, dia mulai berpikir kalau sebenarnya dia sudah mati saat melawan Draconis dan sekarang dia sedang berada di akhirat.
Melihat reaksi Edward dan Sharon yang seperti itu, Austin merasa kalau dia tidak mempunyai pilihan lain selain menceritakan yang sebenarnya kepada Edward dan Sharon tentang bagaimana Rose bisa menjadi seorang gadis kecil, dia tidak suka memberitahu informasi kepada orang lain secara Cuma-Cuma, tetapi berhubung Edward dan Sharon adalah teman baiknya maka dia tidak merasa keberatan.
“Rose sudah ber-Evolusi menjadi roh bersayap enam, seperti yang sudah kau ketahui kalau kami para Roh bisa ber-Evolusi dan berubah bentuk.”
Edward dan Sharon semakin terkejut karena mendengar kalau Rose dan Austin adalah Roh, mereka semakin bingung dan merasa tidak percaya dengan apa yang telah mereka dengar sekarang, Edward dan Sharon sama sekali tidak menduga kalau Austin dan Rose adalah Roh karena selama ini mereka tidak pernah sama sekali menunjukkan perilaku yang mencurigakan, bahkan selama mereka berada di kelompok Edward, mereka nampak seperti manusia biasa.
“J-jadi selama ini kalian itu Roh?”
Rose dan Austin pun memperlihatkan sayap mereka yang indah dan berwarna-warni untuk meyakinkan Edward dan Sharon yang terlihat tidak mempercayai omongannya, sayap mereka sangat indah dan unik sama seperti yang ayah mereka punya.
“Apa kalian masih meragukanku?”
Edward dan Sharon hanya terdiam seribu kata setelah melihat Rose dan Austin memperlihatkan sayap mereka, wajah mereka seperti orang yang sehabis melihat hal yang sangat sulit untuk diterima oleh akal sehat mereka.
Rose mendekati Edward dan memegang kedua tangannya sambil menatap mata Edward dengan mata yang berkaca-kaca seperti seorang anak kecil yang memohon dibelikan mainan kepada ayahnya.
“Ed onii-chan, apa Ed onii-chan tidak suka dengan Rose yang baru?”
Edward bingung mau menjawab apa, dia merasa serba salah karena jika dia bilang kalau dia suka Rose yang baru maka orang-orang akan menganggapnya sebagai Lolicon, dan sebaliknya jika dia bilang kalau dia tidak suka, pasti dia akan disalahkan karena telah menyakiti perasaan gadis kecil yang manis itu.
“B-bukannya tidak suka hanya...”
Rose semakin menatap Edward dengan wajah memelas yang membuat Edward menjadi tidak tega untuk mengatakan tidak suka, Edward pun mulai menyadari betapa berbahayanya Rose yang sekarang bagi dirinya karena Edward bukanlah orang yang sejahat itu untuk bisa menyakiti perasaan seorang gadis kecil yang terlihat polos, akhirnya Edward hanya bisa menyerah dan mengikuti keinginan Rose yang berubah menjadi gadis kecil itu.
“Y-yang ini jauh lebih baik! MARVELOUS!”
“Wa~y terima kasih Ed onii-chan!”
Edward sama sekali tidak pernah mengharapkan kalau dia ingin dikelilingi oleh banyak gadis kecil, yang dia harapkan adalah gadis normal yang ada dimanapun dan mudah dittemukan di dunia ini, tetapi entah kenapa selama ini dia merasa kalau tubuhnya mempunyai semacam magnet yang mampu menarik perhatian gadis-gadis kecil untuk mendekat kearahnya.
“(sigh) apa yang harus kulakukan?”
430Please respect copyright.PENANAPEcZHTfn2K