"Baiklah, sekarang mari kita mulai."
Furamu tidak bisa menyembunyikan senyum di wajahnya, darahnya seakan mendidih karena menemukan lawan yang selama ini selalu dia idam-idamkan. Furamu selama ini selalu mencari lawan yang bisa membuatnya mengeluarkan seluruh kemampuannya, dan itulah Garuda yang agung yang akan menjadi lawan yang sangat tangguh baginya.
Garuda menatap Cusack dengan tajam Cusack untuk memperingatkannya agar tidak mengganggunya. Garuda sama sekali tidak peduli dengan rencana untuk menyingkirkan White atau apapun itu, yang dia inginkan hanyalah bersenang-senang mencari musuh yang menarik baginya.
"Bocah merah itu mangsaku, jangan coba-coba menggangguku atau kau akan menyesal, Cusack!"
Garuda pun memasang kuda-kuda tengah, dari dalam tubuhnya pun keluar aura berwarna kuning keemasan yang mulai menyelimuti seluruh tubuh Garuda seolah-olah aura itu melindunginya. Itu membuat Furamu sangat waspada karena melihat aura Garuda yang memperlihatkan betapa besar kekuatannya. Garuda pun melompat dari tempatnya berdiri menuju ke arah Furamu, dia mengepalkan tangannya dan dan melancarkan serangannya ke Furamu. Furamu pun berhasil menghindari itu, tetapi Garuda terus menyerangnya dengan cepat secara bertubi-tubi tanpa memberi jeda waktu untuk Furamu.
"Sial! Dia sama sekali tidak memberiku waktu!"
Setelah serangan bertubi-tubi yang dilancarkan oleh Garuda itu, Furamu hanya bisa bertahan dan menghindar, dia pun menjadi sedikit lengah hingga Garuda melihat ada sedikit celah. Garuda bersiap untuk menyerang Furamu dengan cakarannya yang akan merobek apapun yang akan membuat damage yang besar walaupun bagi Furamu sekalipun. Furamu sangat terkejut dengan itu, dia berusaha untuk menangkisnya tetapi dia tidak mempunyai cukup waktu karena tapak Garuda sudah tepat berada di depan perutnya. Garuda pun memusatkan kekuatannya di tangan kanannya dan menyerang perut Furamu dengan tapaknya.
"Sial!"
"Tapak Suci!"
Jurus tapak dari Garuda itu membuat Furamu terhempas jauh dan menghantam bangunan yang berada di belakangnya dengan keras sehingga membuatnya menembus beberapa bangunan sebelum akhirnya berhenti. Tapak Garuda sangatlah kuat sehingga membuat Furamu merasakan sakit yang amat sangat meskipun dirinya sudah dilindungi sihir pertahanan.
Edward bangkit setelah dilemparkan oleh Avvanyyon dengan sangat keras dan menghantam bangunan. Itu tidak terlalu menyakitkan baginya karena memang dari awal fisik Edward yang kuat dan juga sihir penguat miliknya. Sekarang dia tahu betapa bahayanya wanita itu, bahkan setelah terkena sihir dari Chamuel, dia hampir tidak terluka sama sekali.
"Dia benar-benar monster!"
Edward berlari mendekati Chamuel yang sekarang tengah berhadapan dengan Avvanyyon dan dia pun melihat sekelilingnya. apa yang terjadi sekarang adalah sebuah pemandangan yang mengerikan, setengah dari kota yang indah itu sekarang hancur berantakan, ada banyak korban yang berjatuhan baik dari warga sipil ataupun prajurit.
"Chamuel! Kau tidak apa-apa?"
Serangan Pink Rain milik Chamuel tidak terlalu berpengaruh kepada Avvanyyon, dia bahkan hanya menerima sedikit damage setelah ledakan yang dihasilkan dari sihir itu. Chamuel sudah tahu kalau Avvanyyon tidak akan semudah itu untuk dikalahkan, bahkan sihir Kira Kira Beamnya juga mungkin tidak terlalu membuahkan hasil.
Chamuel pun terbang mendekat ke arah Edward dengan sangat tergesa-gesa.
"Ed-chan, cepat pergi ke tempat White-chan sekarang!"
"Tapi bagaimana denganmu?"
"Daripada Chamuel, White-chan lebih dalam bahaya!"
Ini adalah Firasat dari Chamuel, dia sudah merasakan hal yang tidak mengenakkan akan terjadi dengan White melihat Cusack membawa kelima anak itu.
Edward sangat khawatir dengan keselamatan Chamuel karena musuh yang ia hadapi kali ini sangat kuat yang mungkin bisa mengalahkan Chamuel, apalagi sihir-sihir dari Chamuel tidak terlihat cukup ampuh untuk mengatasi Avvanyyon.
"Baiklah, tapi berjanjilah kalau kau akan selamat Chamuel!"
"Tenanglah Ed-chan, Chamuel tidak akan mati sebelum bisa menikah dengan Ed-chan!"
Chamuel pun terbang menjauh dari Edward untuk menghadapi Avvanyyon sekali lagi. Avvanyyon terus mengejar Chamuel untuk memperdekat jarak mereka agar Chamuel tidak mempunyai kesempatan untuk menggunakan sihirnya. Avvanyyon tahu kalau dia juga menggunakan sihir untuk melawannya, maka dia akan kalah karena Chamuel sangat kuat untuk urusan sihir. Tetapi tidak seperti White yang kuat baik dalam sihir dan juga fisiknya, Chamuel tidak mempunyai kekuatan fisik yang bagus sehingga dia hanya bisa menghindari untuk bertarung dengan jarak dekat dengan Avvanyyon.
Furamu sudah lama tidak merasakan perasaan ini, perasaan berdebar-debar karena senang ketika menghadapi musuh yang kuat, dia bahkan tidak mengingat kapan terakhir kali dia merasakan perasaan seperti ini selain saat melawan gurunya dulu.
"Ada apa? Apa hanya segitu saja kemampuanmu?"
"Sial! Kurasa tidak ada pilihan lain selain menggunakan seluruh kekuatanku!"
Furamu sudah tidak mempunyai pilihan lain selain menggunakan kekuatannya yang dia sembunyikan selama ini dari Garuda atau dia akan menerima kekalahan telak. dia sudah sangat lama tidak menggunakan kekuatan ini untuk bertarung dengan seseorang, dia bahkan sudah lupa rasanya memakai kekuatan itu untuk bertarung habis-habisan.
Furamu pun mulai bangkit dari posisinya, dia sudah menerima banyak damage dari pertarungannya dengan Garuda tanpa berhasil membalas satupun serangannya. Itu sangat membuat kesal dirinya karena selama ini tidak ada orang yang bisa sampai melakukan itu kepadanya.
"Haaaaaaaaaaaaa!"
Furamu berteriak dengan keras sambil mengepalkan kedua tangannya dan berusaha memaksa tubuhnya untuk memakai kekuatan itu.
"HAAAAAAAAAAAAAAAAAA!"
Kekuatan Furamu seolah-olah seperti meledak-ledak dari dalam tubuhnya, suhu tubuh Furamu pun meningkat drastis bahkan sudah seperti api itu sendiri sehingga bisa mengeluarkan asap dan juga membuat suhu di sekitarnya menjadi naik. Tato yang ada di seluruh tubuh Furamu pun mulai bersinar terang berwarna kuning kemerahan seperti api dan di kepala Furamu muncul dua tanduk api yang sangat panas keempat pasang sayap Furamu juga berubah bentuk menjadi satu pasang sayap api yang panas. Ini adalah wujud mengerikan dari Furamu yang membuatnya dipanggil dengan sebutan sang Monster Api.
Garuda pun merasa terkesan dengan kekuatan yang Furamu tunjukkan, dia merasakan kekuatan Furamu jauh lebih kuat beberapa kali dari yang sebelumnya dan itu membuat dirinya semakin bersemangat.
"Ho~ menarik!"
Furamu tiba-tiba terbang dengan sangat cepat sehingga mata Garuda sama sekali tidak bisa mengejarnya seolah-olah Furamu seperti hilang ditelan bumi. Itu membuat Garuda terkejut karena Furamu lebih cepat dari yang ia perkirakan.
secara tiba-tiba, Furamu muncul di samping Garuda dan membuat Garuda terkejut, Furamu pun meninju wajah Garuda dengan sangat keras. Tetapi Garuda tidaklah selemah itu sehingga dia bisa dihempaskan oleh tinju dari Furamu, dia berhasil mencengkram tangan Furamu dengan sangat kuat sehingga Furamu tidak bisa melepaskan diri, tetapi suhu dari badan Furamu sangatlah panas yang bahkan orang sekelas Garuda pun sampai merasakan panas dari tubuh Furamu.
Furamu pun membuka mulutnya lebar-lebar dan mengarahkannya ke Garuda, di dalam mulut itu sudah terlihat cahaya seperti laser yang akan ditembakkan ke Garuda.
"Apa!?"
Garuda yang menyadari itu pun segera mendorong rahang Furamu dan mengarahkan mulutnya ke langit. Furamu pun menembakkan laser dari mulutnya, laser itu menembus awan dan meledak dengan hebat di langit sehingga semua yang melihatnya pun terkagum karena kekuatan dari ledakannya.
Cusack melihat pertarungan dari Avvanyyon dan Garuda yang sangat hebat, dia sama sekali tidak menyangka kalau mereka akan sekuat ini untuk bisa mengatasi Chamuel dan Furamu sendirian dan bahkan mereka berhasil unggul.
"Sekarang mari kita juga mulai!"
White menatap Cusack dengan tatapan yang tajam dan juga dingin, suhu di sekitar mereka pun ikut berubah menjadi dingin seolah-olah menyesuaikan dengan tatapan White.
"Apa kau bisa mengalahkanku?"
White bukanlah orang sembarangan yang akan bisa kalah dengan mudah, dia mempunyai kekuatan yang sangat luar biasa yang bahkan Cusack pun tidak akan pernah menang melawannya.
"Hahahaha, mana mungkin aku bisa mengalahkanmu."
Oleh karena kekuatan White yang melebihi dirinya, untuk membunuh White Cusack membutuhkan kekuatan yang melebihi dirinya sendiri dan juga White. Dia sudah menyiapkan itu jauh-jauh hari sebelum hari ini, dia bahkan rela untuk mengorbankan seluruh waktunya hanya untuk menyiapkan ini.
"Jika itu satu lawan satu."
Gadis-gadis kecil yang berada di belakang Cusack pun mulai memegang kepala mereka dengan kuat seolah-olah mereka merasakan sakit yang luar biasa di dalam kepala mereka begitupun juga dengan Cornelia, dia berteriak kesakitan seolah-olah ada sesuatu yang terjadi dengannya.
"White!"
Edward pun datang untuk membantu White untuk melawan Cusack dan juga membebaskan Cornelia, tetapi dia merasa bingung dengan apa yang terjadi ketika melihat Cornelia dan juga lima gadis kecil di belakangnya terlihat sangat kesakitan. Itu membuat Edward merasa khawatir dengan apa yang akan terjadi dengan mereka semua.
"Apa yang terjadi dengan mereka?"
Bola cahaya pun mulai muncul dari masing-masing tubuh mereka, bola yang bercahaya itu secara perlahan-lahan seolah-olah mulai seperti menelan tubuh keempat gadis kecil itu dan juga Cornelia. Edward dan White pun hanya bisa kebingungan dengan apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka, mereka sama sekali belum pernah melihat sesuatu yang seperti itu. Bola yang bercahaya itu terus membesar mereka sampai akhirnya cahaya itu pun menelan keseluruhan tubuh gadis-gadis kecil itu tanpa meninggalkan celah sedikitpun sehingga hanya terlihat seperti lima bola yang bersinar.
"A-apa yang terjadi?!"
Keenam bola bercahaya itu pun saling mendekat dan bergabung menjadi sebuah bola besar yang bersinar terang. Bola besar itu secara perlahan mulai menyusut dan menyusut sehingga ukurannya sama dengan keenam bola saat sebelum bergabung.
"Hahahaha inilah mahakaryaku untuk dia yang agung!"
Bola itu pun secara perlahan mulai membentuk wujud seperti sesuatu yang terlihat seperti manusia, bola itu membentuk wujud seorang wanita yang mempunyai rambut berwarna pirang yang panjang. Wanita itu memakai zirah lengkap yang berwarna silver dengan corak emas yang menghiasinya..
Wanita itu pun mulai membuka matanya dan terlihat matanya yang agak lebar dengan iris yang berwarna biru langit yang sama seperti Lily. Tetapi yang paling mengejutkan bukanlah itu, tetapi apa yang berada di punggung wanita itu, wanita itu memiliki sepuluh buah sayap berbulu yang seperti Malaikat. itu membuat Edward dan juga White sangat terkejut karena ini pertama kalinya mereka melihat hal seperti itu bisa terjadi dimana kelima gadis kecil bisa bergabung menjadi satu.
Cusack merasa sangat senang saat melihat apa yang telah dia kerjakan selama ini telah berhasil dengan bagus tanpa kesalahan sedikitpun, dia pun tersenyum puas seolah-olah sudah memenangkan pertarungan ini.444Please respect copyright.PENANA9cvlY3Yrw3
444Please respect copyright.PENANAoJay5bE5aJ
"Valkyrie!"444Please respect copyright.PENANANlZlVSxr2L