Itu adalah disaat setelah Lily dan yang lainnya meninggalkan ruang makan dengan wajah yang mengerikan karena cemburu dengan White, yaitu saat pertama kali monster Catoblepas menyerang kota itu. Setelah Edward, White, dan juga Austin keluar dari istana untuk menghadapi monster itu, Lily, dan yang lainnya berusaha keluar dengan cepat mengejar Edward dan yang lainnya, tetapi tiba-tiba ada penghalang yang menghalangi mereka dan menjebak mereka disitu. Hanya Chamuel, satu-satunya yang bisa keluar sebelum penghalang itu menjebaknya, tetapi dia lebih memilih untuk terbang menuju Edward dan yang lainnya karena dia sudah merasakan sesuatu yang tidak enak akan terjadi kepada mereka.
Lily, Sharon, Evelyn, dan Lilith pun terjebak di dalam penghalang itu. Lilith mencoba memukul penghalang itu dengan keras, tetapi itu percuma karena penghalang itu tetap berdiri kokoh tanpa terkena damage sedikitpun.
“Tch! Apa-apaan dengan penghalang ini? Bukannya ini terlalu keras?”
Tiba-tiba muncul Cusack yang membawa Cornelia dan juga beberapa pasukan elit bersamanya terbang menembus penghalang, itu adalah sebuah pasukan elit yang semua anggotanya adalah roh yang memiiki tiga pasang sayap yang kuat. Sontak itu membuat semuanya terkejut karena melihat Cornelia yang tidak sadarkan diri sedang dibawa Cusack menembus penghalang yang bahkan tidak bisa mereka tembus.
“Tunggu, lepaskan Cornelia!”
Rose pun mengejar Cusack yang membawa pergi Cornelia dari dirinya, tetapi setelah Cusack dan yang lainnya melewati penghalang sihir itu, dia mencoba menyerang penghalang sihir itu dengan segenap kekuatannya tetapi tetap tidak berhasil.
Cusack pun menoleh ke arah mereka, dia tidak menyangka kalau masih ada orang yang tersisa di istana ini selain Rose, dia sama sekali tidak peduli dengan mereka karena tujuan utamanya hanyalah membunuh White.
“Kalian semua, urus mereka! Aku tidak peduli mau kalian apakan mereka semua.”
Cusack pun meninggalkan tempat itu bersama Cornelia yang dibawanya meninggalkan pasukan elitnya untuk menghadapi White dengan menggunakan senjata rahasianya. Para pasukan elit itu mematuhi perintah Cusack dan tetap berada disitu untuk mengurus Lily, dan yang lainnya. Tetapi melihat mereka semua yang memiliki paras yang sangat cantik dan menawan yang mereka belum pernah lihat sebelumnya, terlepas dari tubuh mereka yang masih seperti gadis kecil,diri mereka pun dipenuhi hasrat dan nafsu.
Walaupun mereka adalah pasukan elit dari Cusack, tetapi mereka adalah mantan penjahat yang direkrut Cusack untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang kotor. Mereka bahkan telah melakukan banyak sekali kejahatan seperti penjarahan, pemerkosaan dan yang lainnya.
“Hei gadis-gadis kecil, apa kau mau bersenang-senang dengan kami?”
Lily, dan yang lainnya merasa terhina dengan kata-kata yang dilontarkan para pasukan dari Cusack itu, mereka tidaklah sehina itu untuk mau melakukannya dengan sembarang orang terutama dengan orang seperti mereka.
“Maaf tapi, aku adalah milik Ed! Jadi jangan harap kalau aku akan mau dengan kalian yang busuk.”
“Ed? Maksudmu bocah ingusan berambut putih itu?”
Para pasukan elit itu pun menertawakan Sharon yang mengatakan bahwa dirinya adalah milik Edward, mereka tidak sabar untuk segera merusak semua harapan dari Sharon itu dan melihat wajah putus asanya. Itu tidak masalah bagi mereka kalau Sharon dan yang lainnya mau menolak atau tidak, karena mereka bisa memaksa Sharon dan yang lainnya untuk melakukan itu dengan kekuatan mereka yang selama ini mereka banggakan tanpa mengetahui yang berada tepat di depan mereka ada monster yang bisa membunuh mereka hanya dalam sekejap.
“Daripada bersama bocah ingusan itu, lebih baik kalau kalian bersama kami, kami jamin kalau kalian akan mendapatkan cinta dan kebahagiaan yang cukup. Lagipula dia yang kalian sukai itu kan hanyalah seorang bocah ingusan yang lolicon yang Cuma ingin tubuh kalian.”
“Apa kau bilang?!”
Kemarahan nampak di wajah mereka semua, mereka mungkin tidak masalah jika dirinya dihina, tetapi jika itu menyangkut Edward maka masalahnya lain. Bagi mereka Edward tidaklah sehina itu, dia adalah orang yang sangat murni dan polos, dia bahkan tidak pernah mencoba untuk mengotori mereka dan selalu berusaha untuk melindungi mereka walaupun harus bertaruh nyawa.
Evelyn yang selama ini hanya diam mendengarkan pun mulai memberanikan dirinya untuk berbicara keras di hadapan mereka untuk membela Edward yang sudah dijelek-jelekkan di hadapannya sendiri, bahkan apa yang dirasakannya saat ini lebih buruk daripada sekedar melemparkan kotoran ke wajahnya.
“Jangan samakan tuan Edward dengan kalian! Tuan Edward adalah seseorang yang sangat murni! Dia sama sekali bukan orang yang seperti itu!”
“He~h begitu ya...kurasa tidak ada pilihan lain selain memaksa mereka.”
Salah satu dari pasukan elit itu pun berjalan mendatangi Lily yang sedari tadi mencoba menahan amarahnya, dia pun menarik tangan Lily dan mencoba memaksa Lily untuk mengikutinya. Tetapi Lily sama sekali tidak bergerak sekeras apapun dia menariknya, bahkan tangannya saja sama sekali tidak berubah dari posisinya semula seolah-olah dia sedang menarik batu yang sangat berat.
Lily sudah mencoba menahan amarahnya, tetapi kali ini dia benar-benar tidak bisa memaafkan mereka lagi. Selama ini Lily bahkan tidak pernah membiarkan dirinya disentuh oleh laki-laki lain apalagi dengan orang sehina ini. Lily pun mencengkram tangan dari salah seorang dari pasukan elit itu dan melemparkannya dengan keras sehingga menghantam bangunan yang ada di belakangnya.
“Ti-tidak mungkin!”
Semua orang pun terkejut dengan Lily yang mereka kira hanyalah gadis kecil biasa bisa mengalahkan salah satu anggotanya hanya dengan melemparkannya saja, mereka bahkan sama sekali tidak merasakan kekuatan dari Lily. mereka pun mulai waspada dengan Lily yang wajahnya sudah nampak sangat seram menatap mereka seolah-olah seperti pembunuh berdarah dingin.
“Bagaimana kalau kita bertukar, serahkan diri kalian kepada kami dan kami tidak akan membunuh bocah itu.”
Lilith pun tertawa mendengarnya, selama ini dia sudah berpetualang bersama dengan Edward, dia sudah sangat tahu kalau Edward bukanlah seseorang yang selemah itu untuk bisa dikalahkan dengan mudah.
“Membunuh...? Hahahaha jangan buat aku ketawa, mana mungkin orang macam kalian bisa membunuh Edward!”
“Hahahaha untuk membunuh bocah sepertinya adalah hal yang sangat mudah bagi kami! Lagipula kami juga masih punya Valkyrie.”
“Valkyrie?”
“Ya, Valkyrie adalah senjata rahasia tuan Cusack yang bisa membunuh White, jangankan White, bocah ingusan itu pasti bisa dibunuh dengan sekejap!”
Sharon dan yang lainnya sangat terkejut dengan perkataan para pasukan elit dari Cusack itu, mereka tidak mempercayai kata-kata para pasukan elit itu karena mereka sudah melihat sendiri dengan mata kepala mereka betapa kuatnya White itu.
Tiba-tiba dari arah dimana Edward dan White berada, mereka merasakan kekuatan yang sangat besar yang tiba-tiba muncul. Mereka pun menjadi khawatir dengan keselamatan mereka berduakarena kekuatan yang mereka rasakan bukanlah main kuatnya.
“Ho~ kelihatannya sudah dimulai ya?”
“Membunuh...Ed?”
Lily sudah tidak bisa menahan dirinya lagi dari amarahnya yang terus meluap-luap di dalam tubuh mungilnya itu. Aura berwarna merah gelap layaknya darah yang terlihat sangat mengerikan pun mulai muncul di sekitar Lily, mata berwarna biru langitnya yang indah itu pun berubah menjadi merah menyala terang yang mengerikan.
“Membunuh...Ed...katamu?”
Semuanya yang berada disitu merasakan kekuatan mengerikan yang ada di dalam diri Lily. Kekuatan yang mereka belum pernah rasakan sebelumnya, kekuatan yang bahkan melampaui Valkyrie. Ini adalah pertama kalinya Lily mengeluarkan kekuatannya setelah selama ini dia selalu menyembunyikannya.
“Semua yang berani membahayakan Ed...Bunuh!”
Tepat di sebelah kanan Lily, muncul dua buah lingkaran sihir berwarna merah. Lingkaran sihir itu pun saling menjauh di dalamnya muncul mengeluarkan sesuatu seperti sebuah pedang besar berwarna merah gelap dengan aura yang mengerikan yang membuat siapapun yang melihatnya merasakan kengerian dari pedang itu.
Para pasukan elit yang merasakan sebuah kekuatan yang sangat besar yang berasal dari Lily pun meningkatkan kewaspadaannya, tetapi mereka masih merasa aman karena tidak ada satu serangan pun yang akan sampai ke mereka karena penghalang sihir yang sangat kuat itu akan menghalau semua serangan. Mereka terlalu percaya dengan penghalang sihir itu sampai tidak menyadari kalau monster yang berada di depan mereka itu bisa menghancurkan penghalang itu hanya dengan satu serangan.
Lily pun memegang gagang dari pedangnya yang besar itu dengan erat, dia pun menebaskannya ke arah para pasukan elit itu dan membuat sebuah tebasan pedang raksasa yang melengkung seperti huruf u yang berwarna merah gelap dengan petir yang menyertainya. Tebasan pedang itu pun menghancurkan penghalang sihir yang sangat kuat itu dan membuat semua orang terkejut melihatnya.
“I-ini tidak mungkin!”
Tebasan pedang raksasa berwarna merah gelap itu pun dengan cepat menuju ke arah para pasukan elit. Mereka pun menjadi panik dan segera mengeluarkan sihir untuk memberikan pertahanan mutlak kepada diri mereka, tetapi itu sama sekali tidak berguna karena tebasan pedang sihir itu dengan mudah menghancurkan pertahanan mutlak mereka, dan membinasakan mereka tanpa menyisakan satu debu sekalipun.
Tebasan pedang itu pun terus melaju membelah langit yang mendung dan menuju ke angkasa. Itu membuat siapapun yang menyaksikannya merasakan betapa kuatnya tebasan itu sehingga tidak ada satu orang pun yang dapat menahannya.
Sharon dan yang lainnya merasa sangat terkejut dengan apa yang baru saja mereka saksikan, mereka tidak menyangka kalau Lily sebenarnya sekuat ini, kekuatan yang bahkan jauh melampaui Sharon yang bahkan seperti langit dan bumi. Sekarang Sharon dan Evelyn tahu dengan apa yang dimaksud Chamuel dengan membangkitkan kekuatan yang sebenarnya. setelah melihat Lily, mereka merasakan kekaguman yang amat sangat, di dalam hati Sharon dan Evelyn pun mulai muncul keinginan untuk bisa membangkitkan kekuatan mereka juga agar bisa sejajar dengan Lily dan Chamuel.
“Luar Biasa!”
Para pasukan elit yang berhasil menghindari itu pun merasakan kengerian di dalam tubuh mereka melihat rekan-rekan mereka yang lenyap tanpa jejak akibat dari serangan Lily. Tubuh mereka bergetar hebat sampai-sampai kaki mereka terasa lemas.
Lily pun mulai berjalan ke arah mereka dengan pedang besar yang berada di tangan kanannya itu, semakin Lily mendekat, semakin tubuh mereka merasakan ketakutan yang tidak pernah mereka rasakan sebelumnya. Mereka yang merasa ketakutan pun langsung berusaha menyerang Lily dengan sihirnya, berharap agar Lily bisa dihentikan dengan itu.
“Ja-jangan mendekat! Lightning arrow!”
Bagi Lily serangan itu sama sekali tidak berguna, bahkan hanya terasa seperti lemparan kapas yang lembut yang sama sekali tidak memberikan damage apapun baginya. Lily terus mendekat dan mendekat dengan tatapan matanya yang sangat mengerikan menuju ke arah pasukan yang tersisa, tatapan mata yang mengandung amarah yang sangat besar tanpa ampun.
“To-tolong jangan bunuh kami!”
“Semua yang berani membahayakan Ed, pantas untuk mati!”
Tiba-tiba dengan sekejap, Lily sudah berada tepat di depan salah satu orang yang tersisa dari pasukan elit itu. Rasa terkejut yang tercampur dengan rasa takut yang sangat besar kepada Lily membanjiri tubuh orang itu sehingga kakinya tidak kuat untuk sekedar berdiri. Lily pun menusuk orang itu dengan pedang besar yang dibawanya berkali-kali sampai akhirnya orang itu kehilangan banyak darah dan meregang nyawa.
Orang-orang yang tersisa dari pasukan itu pun mulai melarikan diri, berharap untuk bisa selamat dari kematian yang berada tepat di depan mereka. Tetapi secepat apa mereka berusaha melarikann diri, Lily selalu tepat berada di belakang mereka untuk membantai mereka dengan pedang besarnya satu persatu tanpa ampun sehingga gaun putihnya itu dipenuhi dengan warna merah dari darah orang-orang yang dibantainya.
Lily terus membantai satu-persatu orang-orang yang mencoba melarikan diri tanpa ampun sampai hanya tersisa satu orang. Orang itu tidak lagi mencoba melarikan diri karena dia sadar kalau percuma berusaha melarikan diri karena Lily akan dengan sekejap mata berada di belakangnya. Orang itu pun menyiapkan pedangnya dan menusuk Lily tepat di dadanya, tetapi dia sangat terkejut karena pedangnya itu hanya bisa merobek gaun putih Lily tanpa bisa menembus kulitnya yang menjadi sekeras berlian.
“Mo-monster!”
Lily mencekik orang itu dengan tangan kirinya sehingga orang itu sama sekali tidak bisa bernapas, orang itu berusaha melepaskan tangan Lily tetapi Lily sangatlah kuat sehingga semua usahanya percuma.
“Apa kau tahu...? kekuatan Ed yang sebenarnya itu jauh lebih kuat daripada ini?”
Orang itu sama sekali tidak bisa membalas perkataan Lily, dia sama sekali tidak bisa berbicara sepatah kata pun dengan Lily yang mencekik lehernya. Lily pun perlahan mulai lemas dan kehilangan kesadarannya, disaat itu Lily perlahan mulai menghancurkan leher orang itu dengan cengkraman tangannya yang kuat dengan perlahan sehingga orang itu merasakan rasa sakit karena lehernya yang mulai hancur di tangan Lily.
Dengan ini, semua pasukan elit dari Cusack pun telah dibantai habis oleh Lily. Lily telah membantai mereka tanpa ampun sedikitpun yang membuat Sharon, dan yang lainnya merasa bersyukur kalau Lily bukanlah musuh mereka.
“Sekarang tinggal satu!”
Lily pun berjongkok untuk mengambil ancang-ancang bersiap untuk melompat jauh, dia mengumpulkan kekuatan di kakinya dan akhirnya melompat menuju Edward dan White untuk menghadapi Valkyrie.
ns 15.158.61.43da2