Pagi itu adalah pagi yang indah, suara dari kicauan burung-burung, udara yang sangat segar, dan sinar mentari yang terasa hangat di badan, sungguh pagi yang sempurna untuk memulai hari yang panjang dan melelahkan jikalau itu bukan di hutan Kematian yang penuh dengan bahaya dimana-mana, itu adalah pagi dimana Edward sedang melakukan latihan terakhirnya di hutan kematian itu, dia telah berbulan-bulan berlatih keras di bawah bimbingan Yamamoto dan akhirnya dia bisa seperti ini.454Please respect copyright.PENANATknEBEXKzI
"Rasakan ini! Iron Fist!"
Serangan Iron Fist Edward mengenai kepala seekor monster yang terlihat seperti Tyranosaurus, pukulan itu berhasil membuat monster itu tidak sadarkan diri dan akhirnya roboh. Pukulan yang semula bahkan tidak mampu melukai buaya itu sekarang telah mampu mengalahkan monster yang lebih kuat dalam sekali pukulan.
"Dengan ini aku tidak akan menjadi beban lagi!"
Alasan Edward dipilih menjadi Leader bukanlah karena dia yang terkuat, melainkan hanya dia yang mampu membuat mereka bersatu. Selama ini dia hanya bertarung di garis belakang dan mengandalkan sihir penguat dari Mikaella yang selalu membantunya menghadapi musuh, sekarang bahkan tanpa sihir penguat pun dia bisa mengalahkan monster sendirian meskipun masih belum sebanding dengan Lily yang bisa mengalahkan monster-monster kuat dengan mudah dan Chamuel yang bisa menghancurkan berpuluh-puluh monster hanya dengan satu serangan laser anehnya.
"Ed-chan hebat!"
"Dia telah berkembang pesat selama enam bulan ini, bahkan aku sendiri terkejut."
"Ehem! Itulah Ed-chan ku!"
"Kenapa malah kau yang bangga, dasar bodoh!"
Edward yang terlihat kelelahan itu menghampiri Yamamoto dan Chamuel, dia lelah tapi disamping itu dia senang dengan hasil latihan yang ia jalani selama ini ternyata hasilnya sangat bagus.
"Kerja yang bagus Edward."
"Yah, meskipun itu melelahkan untuk bertarung dengan banyak monster sekaligus"
Di tengah-tengah percakapan itu Lily pun datang dengan membawa makanan, dia telah berlatih memasak kepada Yamamoto beberapa minggu terakhir dan mulai menampakkan hasilnya, pada awalnya makanan yang Lily masak berubah menjadi sesuatu yang mengerikan yang bisa membunuh monster hanya dengan memakannya, tetapi dia tidak menyerah dan terus berusaha dan pada akhirnya dia berhasil membuat makanan sendiri walaupun rasanya biasa.
"Ed! Aku bawa makanan."
"Terima kasih Lily, kau memang baik!"
Edward memakan makanan yang dibawakan Lily dan menghabiskannya, dia terlihat sangat lahap karena dia sudah kelaparan akibat bertarung melawan monster.
"Ed, enak?"
"Enak kok Lily"
"Hmmm...makanan yang Chamuel masak ja~uh lebih enak dari itu, ya kan Ed-chan?"
"No! Masakan Lily paling enak, Ed yang bilang."
"He~ kalau begitu ayo kita berlomba, siapa yang bisa membuat makanan terenak dia boleh tidur bersama Ed-chan malam ini."
Mendengar itu, Edward merasa merinding di sekujur tubuhnya, dia tidak mau melakukan itu karena dia bukanlah orang mesum yang suka dengan gadis kecil.
"Tunggu dulu! Kenapa bisa menjadi seperti itu!"
"Ya~."
"Hoi! Jangan main setuju aja!"
Mereka sama sekali tidak mendengarkan pendapat Edward dan memulai pertandingan memasak mereka, Lily dan Chamuel setuju untuk menggunakan apa saja asal bahan itu berasal dari hutan ini. Dengan semangat yang berapi-api, Lily dan Chamuel pergi untuk mencari bahan-bahan dan berusaha memasak makanan yang terenak agar mereka menang dan mendapatkan hadiah.
"Yamamoto-san, bukannya ini...tidak bagus?"
Yamamoto yang pun hanya terlihat tenang dan tidak melakukan apa-apa, dia hanya berdiam diri dan tak kunjung menolong Edward seperti yang sudah biasa dia lakukan karena dia sudah membuat sebuah janji rahasia dengan Chamuel.454Please respect copyright.PENANA2VP93k0IR3
"Jangan cuman diam, tolong bantu aku temukan solusinya!"454Please respect copyright.PENANAs2MDQxekuQ
Yamamoto ingin menolong Edward, tetapi dia tidak bisa menolongnya karena janji yang sudah ia buat dengan Chamuel sebelum ini, dia pun memikirkan alasan yang tepat untuk saat ini agar janjinya tetap terlindungi.454Please respect copyright.PENANA6ngjZoy4Xn
"Dengar Ed, terkadang kau harus memecahkan masalahmu sendiri, karena itulah aku akan pergi dan mendoakanmu agar kau menemukan solusinya."454Please respect copyright.PENANAmBb83dC8JR
Yamamoto yang tidak ingin janjinya batal itu pun segera pergi dengan cepat meninggalkan Edward sendirian, itu membuat Edward sangat terkejut, dia tidak menyangka kalau satu-satunya orang yang dapat ia andalkan tidak membantunya saat ini, Edward pun berpikir sangat keras agar bisa mendapatkan solusi untuk masalah kali ini454Please respect copyright.PENANA4p3uAaDL7b
"Tunggu! Yamamoto-san!"454Please respect copyright.PENANALwVRVFMsQw
"Maafkan aku Edward, tapi Malaikat yang merepotkan itu sudah berjanji untuk pergi dari rumahku jika aku tidak mengganggunya hari ini."
Akhirnya tinggal Edward sendirian, dia membayangkan tentang apa yang terjadi apabila salah satu dari mereka menang, dan yang ada di bayangannya hanyalah sesuatu yang mengerikan yang bisa membuat tubuhnya menggigil ketakutan apabila apa yang dibayangkan Edward itu benar-benar terjadi kepadanya.454Please respect copyright.PENANAtgySXFncSM
"Tch! Apa tidak ada sesuatu yang bisa aku lakukan?"454Please respect copyright.PENANAYAvLAYc0Rz
Edward pun menemukan satu ide cemerlang, dia sempat terkejut karena dirinya ternyata sejenius ini sehingga bisa memikirkan ide seperti itu, Edward berpikir kalau dirinya juga bisa menjadi peserta di lomba masak itu dan memenangkannya agar hal mengerikan yang dia bayangkan tidak akan terjadi kepada dirinya. 454Please respect copyright.PENANAjshron30ef
Edward mempunyai percaya diri kalau untuk masalah memasak karena sejak kecil dia sudah biasa hidup mandiri karena orang tuanya telah tiada, dari kecil dia telah belajar mengurus dirinya sendiri sehingga akhirnya dia menjadi seseorang yang benar-benar mandiri.454Please respect copyright.PENANALCKkt3mnB5
Edward pun mulai pergi untuk mencari bahan yang dia butuhkan, dia berpikir keras untuk menentukan apa yang akan dia masak untuk mengalahkan Lily dan Chamuel apalagi di dalam Hutan Kematian ini pasti sangat sulit untuk mencari sesuatu yang biasa dia masak seperti saat dia di markasnya sendiri, lalu tiba-tiba Edward pun teringat dengan rusa yang pernah dia tangkap sebelumnya, daging rusa itu mempunyai rasa dan testur yang lezat melebihi daging rusa yang pernah dia makan selama ini, dia sangat yakin kalau rusa itu akan menjadi senjata yang sangat kuat untuk mengalahkan mereka.454Please respect copyright.PENANAQvz7YQteco
Edward pun bergegas mencarinya sebelum lomba itu berakhir tetapi dia sama sekali tidak menemukannya meskipun dia sudah mencari lumayan lama, dia pun melihat sebuah sungai yang airnya sangat jernih, itu membuat Edward menjadi sangat haus, dia pun berjalan menuju sungai itu untuk minum air yang terlihat sangat jernih dan menyegarkan itu tetapi setelah dia hampir sampai, dia melihat seekor rusa yang tengah ia cari sedang minum di sungai itu.454Please respect copyright.PENANAS2RUrO6uG0
"Lucky!"
Dengan segera Edward menarik pisau di saku celananya dan melemparkannya ke rusa itu, rusa itu tidak sempat menghindari pisau Edward dan akhirnya mati terkena serangan mendadak Edward. Edward pun langsung menghampirinya dan membawa tubuh rusa itu ke rumah Yamamoto untuk segera mengikuti lomba antara Lily dan Chamuel sebelum itu berakhir.454Please respect copyright.PENANAx1GefLAYki
"Akhirnya sampai juga."454Please respect copyright.PENANA09MU72kVkI
Chamuel terkejut melihat Edward yang datang membawa Rusa , dia tidak tahu apa yang sedang Edward pikirkan tetapi entah kenapa dia merasa akan terjadi hal buruk.454Please respect copyright.PENANAxG8tR9RlLs
"Ed-chan!"454Please respect copyright.PENANAwcS7THS2Sa
"Aku akan mengikuti perlombaan ini!"454Please respect copyright.PENANA8Fd2nbd2oh
"T-tapi Ed-chan!"
Edward tidak mendengarkan perkataan Chamuel yang mencoba menghentikannya, dia tidak mau kalau harus mengalami hal yang mengerikan gara-gara lomba masak bodoh ini, dia pun segera mengolah rusa itu menjadi sebuah makanan yang terlihat sangat enak yang bahkan baunya bisa membuat orang merasa lapar.454Please respect copyright.PENANAGCkS3df22K
Settelah mereka bertiga sudah menyelesaikan masakannya, mereka pun menaruhnya di sebuah meja yang besar, karena Edard telah menjadi peserta, penilaiannya pun dilakukan dengan perolehan suara dengan mencicipi masakan satu sama lain, masakan yang mendapatkan suara terbanyak adalah pemenangnya.454Please respect copyright.PENANANbJrlMJQTF
"Baiklah dalam hitungan ketiga, letakkan pisau di depan masakan yang dipilih."
Chamuel dan Lily terlihat tidak bersemangat setelah mencicipi masakan Edward seolah-olah semangat mereka yang berapi-api telah hilang ditelan bumi, bahkan ketika mereka melihat masakan Edward saja, mereka sudah merasakan kekalahan yang telak.454Please respect copyright.PENANA97q9wT4CAz
"Tiga...dua...satu!"
Chamul dan Lily meletakkan pisau di depan masakan Edward dan itu membuat Edward bisa bernapas lega karena dia tidak harus mengalami hal mengerikan apabila salah satu dari mereka menang.454Please respect copyright.PENANApkfLOk4Pd6
Chamuel dan Lily terlihat murung karena mereka telah merasakan kekalahan telak dari Edward, mereka memang tahu kalau Edward pandai memasak, tetapi mereka sama sekali tidak menyangka kalau Edward berada jauh di atas mereka.454Please respect copyright.PENANAqpE6sHGnrv
"Ed-chan jahat! kenapa Ed-chan tidak mau tidur bersama Chamuel yang imut ini? Apa jangan-jangan Ed-chan itu tidak normal?"454Please respect copyright.PENANAOeCHBibO55
"Tentu saja aku normal dasar bodoh! Siapa orang normal yang akan senang tidur bersama anak-anak!"454Please respect copyright.PENANATAnIc0ecqG
Mendengar kata-kata Edward yang menyebut mereka anak-anak, Chamuel dan Lily pun saling menatap dengan tatapan mencurigakan seolah-olah seperti sedang merencanakan sesuatu yang sangat berbahaya untuk Edward dan masa depannya.454Please respect copyright.PENANA0evZpV99iH
"Lily-chan."
"Ya~"
Setelah perlombaan yang melelahkan itu Lily dan Chamuel pun tertidur lelap di kamar mereka, Edward pun hanya bisa tersenyum karena dirinya terbebas dari sesuatu yang mengerikan. Tentu tidak ada laki-laki yang bisa menolak jika dirinya mendapatkan undangan untuk tidur bersama perempuan cantik dan imut, tetapi Edward tidak bisa melakukan itu karena selama ini dia sudah menganggap mereka berdua seperti anaknya sendiri, tentu tidak ada seorang ayah yang cukup gila untuk bisa menodai putrinya sendiri.454Please respect copyright.PENANA6XkB0po9Cm
Edward pun keluar untuk mencari angin segar, dia melihat Yamamoto yang sedang berdiri sendirian di depan teras.
"Bagaimana dengan lombanya?"
"Kurasa aku selamat untuk sekarang."
"Hahahaha begitu ya, terus apa yang akan kau lakukan mulai sekarang?"
"Itu sudah pasti! Aku akan pergi mencari teman-temanku, mereka pasti sudah menungguku disana."
"Aku mendengar dari Zadkiel kalau kau diserang oleh Draconis dan si Lily kecil itu yang menyelamatkanmu."
Edward sedikit sedih mengingat ke tidak berdayaannya dia melawan Draconis, tetapi dia sudah berusaha mengulur waktu buat Sharon dan teman-temannya untuk melarikan diri.
"Iya, dan salah satu temanku yang bernama Alfred terluka parah."
Yamamoto terkejut dengan apa yang diucapkan Edward, dia nampak kehilangan sifat tenang yang selalu ditunjukkannya selama ini.
"Apa ada yang salah?"
"Tidak, jadi apa temanmu itu selamat?"
"Iya, aku menyuruh Sharon untuk membawanya ke tempat yang aman."
Edward dan Yamamoto pun meneruskan perbincangan mereka sampai larut malam, Edward yang terlihat sudah mengantuk pun pergi ke kamarnya dan tidak lupa untuk mengunci kamar agar Lily dan Chamuel tidak menyelinap dan mengejutkannya di pagi hari, dia pun berbaring di tempat tidurnya mencoba melupakan semua masalah dan tidur dengan nyenyak.
"Eh, apa ini?"
Setelah Edward memejamkan matanya, dia mendengar suara pintu yang terbuka, dia pun membuka matanya lagi dan melihat Lily dan Chamuel yang masuk ke kamar Edward yang sudah dia kunci itu.
"Ke-kenapa kalian ada disini?"
"Ini adalah hukuman untuk Ed-chan!"454Please respect copyright.PENANApCjnoHNAYx
"Ya~, hukuman."
Edward tiba-tiba merasakan perasaan aneh, jantungnya berdetak hebat saat menatap Chamuel dan Lily seakan-akan dia terpesona dengan mereka. itu bukanlah Edward yang sudah berubah menjadi Lolicon, itu adalah ulah Chamuel yang telah menggunakan Sihir Cinta kepada Edward dan membuatnya merasa tertarik kepada mereka.454Please respect copyright.PENANA3BmrfzIJ6S
"Hei Ed-chan, apa kau tidak menginginkan kami?"
"A-apa yang kau maksud dasar bodoh? Apa kau sudah gila?"454Please respect copyright.PENANA2gv3NV9drp
Wajah Edward memerah seperti tomat yang sudah masak, dia terus berusaha menolak sihir Cinta Chamuel tetapi itu tetap tidak berguna. Chamuel dan Lily pun mulai mendekati Edward, secara perlahan tapi pasti mereka terus mendekat dan mendekat.
"Ed-chan!"
"Ed!"
"TIDAK! INI SALAH! AKU TIDAK INGIN INI!"454Please respect copyright.PENANAn6vtZoSvmQ
Edward sangat takut memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya, dia merasa ini adalah saat-saat yang paling berbahaya di seluruh hidupnya. Mungkin pertarungan dengan Draconis terlihat sangat buruk, tetapi ini bahkan lebih buruk dari itu, mungkin ini dapat meninggalkan akibat jauh dari yang Draconis tinggalkan.454Please respect copyright.PENANApHCPiwi9Ts
[Aku adalah Cahaya]454Please respect copyright.PENANAsiCQrCgCLK
Tiba-tiba tubuh Edward bersinar sangat terang dan menyilaukan sehingga membuat Chamuel dan Lily menutup mata mereka. Edward yang tidak tahu apa yang terjadi tetapi dia merasakan kalau sihir Cinta Chamuel tiba-tiba lenyap dari tubuhnya dan itu pun membuat Edward kembali menjadi normal.454Please respect copyright.PENANAuSOSlS2afG
"A-apa yang terjadi?"
Chamuel sangat terkejut melihat apa yang baru saja dia lihat, tubuh Edward tiba-tiba bersinar dengan sangat terang dan sihirnya pun tiba-tiba lenyap tak tersisa seperti sudah dimakan oleh sesuatu.454Please respect copyright.PENANAoomZtgwL1I
"Apa jangan-jangan dia sudah!"
"Chamuel, apa kau tahu sesuatu tentang ini?"
"T-tidak Chamuel tidak tahu apapun."
Edward mulai curiga dengan Chamuel, dia terlihat menyembunyikan sesuatu yang sangat besar darinya.454Please respect copyright.PENANAXI7YriC6iy
"Benarkah?"
"Te-tentu saja, mana mungkin malaikat paling imut dan suci seperti Chamuel ini menyembunyikan sesuatu."
"Suci...ya, apa harus kuanggap kejadian ini sebagai tanda kesucianmu?"
"Mum...Ed-chan jahat! ini juga pertama kali Chamuel melakukannya!"
"Kenapa kau sampai seperti itu kepadaku?"
"Tentu saja karena Chamuel mencintai Ed-chan! <3."
"A-apa?!"
Wajah Edward memerah mendengar pengakuan Chamuel, dia tidak tahu harus mengatakan apa. Melihat Chamuel mempunyai wajah yang cantik dan imut, Edward tidak habis pikir kenapa Chamuel bisa menyukainya sedangkan di dunia banyak laki-laki yang lebih menarik daripada Edward dan bahkan Edward dan Chamuel baru bertemu selama enam bulan, seberapa pun Edward berpikir tentang itu, dia tetap sama sekali tidak mengerti.
"Pasti Ed-chan memikirkan berpikir seperti itu, ya kan?"
"Ke-kenapa kau bisa tahu?"
"Tentu saja Chamuel ini tahu itu, tapi Ed-chan, biar Chamuel perjelas."
Chamuel memegang kedua pipi Edward dengan kedua tangannya dan menatap mata Edward dengan wajah serius.
"Ed-chan, Apapun yang terjadi Chamuel tidak akan pernah meninggalkan Ed-chan, Chamuel akan selalu berada di pihak Ed-chan, Chamuel akan selalu melindungi Ed-chan dari apapun itu, dan Chamuel akan selalu mencintai Ed-chan lebih dari apapun."
Edward terdiam mendengar kata-kata Chamuel, dia tidak menyangka Chamuel yang suka bercanda itu bisa mengatakan hal seserius ini.454Please respect copyright.PENANArsIdHAeSlH
"Bahkan jika itu artinya Chamuel harus memusuhi seluruh dunia."
Kata-kata dari Chamuel menusuk hati Edward, selama ini dia tidak pernah memperhatikan Chamuel, dia hanya menganggap Chamuel sebagai anak nakal dan suka menggoda ayahnya, tetapi setelah mendengar kata-kata Chamuel, Edward tersadar bahwa perasaan Chamuel itu bukan main-main atau sekedar godaan semata, dia benar-benar mencintai Edward, itu sangat terlihat jelas dari keseriusannya mengatakan hal itu.
Setelah mengatakan hal itu Chamuel pun melepaskan pipi Edward, dia terlihat sedih dan menundukkan kepalanya, matanya seakan mau mengeluarkan air mata.
"Chamuel tidak mau harus merasakan 'itu' lagi."
Suasana pun menjadi canggung antara mereka bertiga, tidak ada yang mengucapkan sepatah kata pun.
"Chamuel, aku sudah mengerti perasaanmu, tapi-!"
"Aku mengerti Ed-chan, tujuan utamamu adalah menghentikan perang ini, yang Chamuel inginkan hanyalah bisa bersama Ed-chan, Chamuel tidak meminta lebih dari itu."
"Apa yang kau katakan, akulah yang harus berterima kasih kepadamu."
"Jii~"
"Lily, kemarilah."
"Ya~"
Setelah kejadian itu, mereka merasa seperti hubungan diantara mereka mendekat, tetapi perasaan Edward tetap tidak berubah, dia tetap menganggap Chamuel dan Lily seperti anaknya sendiri, dia tahu kalau itu adalah hal yang sangat kejam tetapi dia tidak bisa bohong dengan perasaannya sendiri dan berpura-pura mencintai mereka sebagai kekasih.
Setelah Chamuel dan Lily tertidur, Edward dengan perlahan mau meninggalkan kamarnya, meskipun Chamuel sudah mengungkapkan perasaannya, tapi itu tetap melanggar aturan membiarkan dirinya tidur dengan wanita tanpa terikat hubungan apapun.
"Tunggu dulu! Mungkinkah Chamuel sudah-"
"Ed-chan...kamu tidak bisa lari..."
Suara mengigau Chamuel mengejutkan Edward, Edward berpikir akan terjadi hal buruk jika sampai Chamuel terbangun, Edward perlahan membuka pintu, tetapi pintunya sama sekali tidak bisa dibuka seberapa keraspun dia mencoba.
"Sial, dia sudah memantrai pintu ini!"
Edward pun dengan terpaksa harus terjaga semalaman, dia bisa saja memilih tidur dengan mereka tetapi dia tetap merasa tidak enak, saat itu dia berpikir jika dia seorang Lolicon pasti dia akan senang dengan situasi ini.
"(sigh) kenapa mereka harus gadis kecil? Aku harap suatu saat nanti ada gadis normal yang jatuh cinta kepadaku."
Pagi pun datang, Edward berencana untuk meninggalkan hutan kematian hari ini, dia pun membawa semua barang yang dia butuhkan untuk perjalanan panjang untuk menemukan teman-temannya yang telah lama berpisah.
"Kau sudah bersiap ya?"
"Ya, aku sudah membawa semua barang yang aku butuhkan."
"Bagaimana denganmu Lily, Chamu- eh? Kau juga ikut dengan Edward?"
"Tentu, Chamuel akan selalu menepati janjinya."
"Janji?"
"Chamuel berjanji jika Yama-chan tidak mengganggu Chamuel hari itu, Chamuel akan pergi dari rumah Yama-chan."
"Heeh...jadi itu alasanmu meninggalkanku sendirian saat itu?"
"Maaf Edward, tapi aku sudah tidak sanggup lagi bersama Chamuel, tapi aku tidak menyangka kalau kau akan ikut dengan Edward."
Chamuel pun memegang pipinya dengan senyum lebar.
"Mana mungkin Chamuel tidak ikut setelah tadi malam kita...kya~!"
Wajah Yamamoto berganti menjadi wajah datar dengan tatapan dingin menatap Edward.
"Semalam? Edward, kurasa aku harus membawamu ke penjara sekarang."
"I-itu tidak seperti yang kau pikirkan Yamamoto-san!"
Setelah itu Edward mencoba menjelaskan kesalahpahaman itu, dia berusaha sangat keras meyakinkan Yamamoto bahwa dia dan Chamuel tidak melakukan hal yang tidak senonoh.
"Kalau begitu Yamamoto-san, aku berangkat, terima kasih untuk semuanya!"
"Ya, aku doakan agar kamu segera bertemu teman-temanmu."
"Yamamoto, daah."
"Jangan tersesat lagi, Lily."
"Ya~"
"Yama-chan, selamat tinggal."
"Jangan terlalu merepotkan Edward, Chamuel."
Setelah mengantar kepergian mereka, Yamamoto pun masuk kerumahnya yang kembali sepi tanpa kehadiran Edward, Lily, dan Chamuel. Yamamoto melihat sesosok malaikat yang tidak asing baginya, dia sudah lama mengenal malaikat itu bahkan jauh sebelum dia memutuskan untuk memasuki hutan itu.
"Apa kau yakin tidak mau ikut mereka?"
"Sudah berapa kali kukatakan padamu Zadkiel, aku sudah mengubur masa laluku semenjak aku memasuki hutan ini!"
Yamamoto pun meninggalkan Zadkiel sendirian, dia terlihat sangat tidak suka membicarakan tentang masa lalunya yang sudah dia kubur itu. Zadkiel hanya meyayangkan keputusan Yamamoto yang memilih lari dari masa lalunya daripada menghadapinya dengan tangan terbuka, Zadkiel hanya berharap suatu saat Yamamoto bisa bangkit dan menghadapi masalah dengan penuh percaya diri seperti yang dia lakukan di masa lalu.
ns 15.158.61.43da2