“Garuda!”
Garuda adalah raja dari ras burung yang terkenal sangat kuat yang bahkan dia telah menduduki jajaran dari orang-orang kuat yang ada di dunia. Garuda mempunyai bbentuk seperti burung yang sangat besar yang bahkan dengan satu kakinya bisa menghancurkan bangunan besar dengan mudah, dia memiliki bulu berwarna emas yang berfungsi melindungi dirinya dari serangan sihir ataupun fisik dari siapapun.
Semua prajurit yang ada disana terdiam mematung dengan datangnya Garuda yang agung, wajah mereka nampak ketakutan karena ini pertama kali mereka bisa merasakan betapa kuat dan agungnya Garuda bahkan tanpa bertarung dengannya. Garuda menatap mereka dari atas dengan matanya yang sangat tajam seperti burung elang, dia membuka paruhnya yang sangat besar dan di dalam paruh besarnya itu terlihat api yang menyala-nyala yang akan menghanguskan apapun yang disentuh olehnya.
“Semuanya lari!”
Mereka semua pun panik dan lari menyelamatkan diri mereka sendiri sebelum mereka gosong karena api dari Garuda. Garuda pun menyemburkan apinya yang sangat panas dari paruh besarnya itu, semburan apinya yang sangat panas seolah-olah seperti matahari yang akan membakar apapun disekitarnya. Semburan api yang terasa sangat panas itu dengan cepat menuju ke semua orang yang ada di depannya, mereka semua sudah pasrah karena bahkan dengan sihir perlindungan mereka pun tidak akan bisa mengatasi api dari Garuda. Tetapi di dalam keputusasaan itu muncul seseorang dengan kekuatan api yang luar biasa datang menyelamatkan semuanya, Orang itu adalah salah satu dari Empat Roh Agung yaitu Furamu sang monster api.
“Fu-Furamu-sama!”
Furamu menarik napasnya dalam-dalam sambil merekatkan kedua telapak tangannya, dia pun menyemurkan api yang sangat besar dari dalam mulutnya yang menyaingi api dari Garuda. Semua orang yang berada disitu hanya bisa melongo melihat api Furamu dan Garuda yang saling mendorong beradu kuat di udara. Udara di sekiar itu pun menjadi panas, tetapi semuanya tidak mengkhawatirkan itu, pikiran mereka saat ini hanya berfokus dengan Furamu dan Garuda yang sedang beradu kuat dengan api mereka masing-masing.
Tetapi hasilnya mulai terlihat antara mereka berdua, julukan Furamu sebagai monster api bukanlah isapan jempol belaka, api dari Furamu berhasil mengimbangi api dari Garuda sehingga para prajurit yang ada di belakangnya pun selamat dari api Garuda.
“Furamu-sama, hebat!”
Garuda sangat terkesan dengan si monster api Furamu yang bisa mengimbangi semburan apinya itu, dia tidak pernah menyangka akan ada lawan yang sangat menarik dan bisa sebanding dengannya di kerajaan Roh ini. Dia yang selama ini mencari sesuatu yang menarik untuk menghabiskan waktunya pun melihat potensi yang ada di dalam diri Furamu yang menarik di matanya.
“Ho~”
Seluruh tubuh Garuda pun mulai bersinar terang berwarna emas yang akan menyilaukan semua orang yang melihatnya sehingga membuat semua orang menghalangi cahaya itu dengan tangan mereka. Tubuh burung raksasanya pun mengecil dan terus mengecil sehingga membentuk ukuran tubuh manusia biasa, cahaya yang melapisi tubuh Garuda pun mulai menghilang, wujud burungnya yang sangat besar pun sekarang menjadi seperti wujud seorang laki-laki bertubuh agak kekar dengan rambut yang berwarna coklat yang memakai baju zirah berwarna emas. laki-laki itu mempunyai rambut berwarna hitam agak kecoklatan dan juga kulit yang berwarna sawo matang, dia juga memiliki mata yang agak sipit dengan iris yang berwarna coklat kehitaman.
Itu pertama kalinya mereka melihat Garuda menampakkan wujudnya selain wujud sebagai burung raksasa berwarna emas kepada mereka, semua orang hanya diam mematung tanpa ada yang berkata sepatah kata pun. Ekspresi wajah garuda menunjukkan kalau dia dalam suasana senang, dia sangat senang karena telah menemukan musuh yang sangat menarik untuk dia lawan setelah sekian lama.
“Hahahahaha kau adalah lawan yang menarik!”
Furamu juga memiliki perasaan yang sama seperti Garuda, dia juga merasa Garuda adalah orang yang menarik dan sangat cocok untuk menjadi lawannya, Furamu merasa kalau dirinya telah menemukan seseorang yang sangat cocok untuk menjadi saingannya setelah selama ini terus mencari.
Tiba-tiba Chamuel terlihat dari kejauhan sedang terbang menghampiri Edward dan yang lainnya, dia terbang dengan sangat tergesa-gesa karena mengkhawatirkan keselamatan Edward.
“Ed-chan!”
“Chamuel?”
Chamuel pun langsung memeluk Edward dengan erat dan merasa sangat bersyukur di dalam hatinya karena Edward masih selamat dari kekacauan yang telah terjadi.
“Syukurlah Ed-chan gak apa-apa!”
Edward merasa kalau tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang keselamatannya karena dirinya bukan orang yang selemah dulu lagi, dia sudah menjadi orang yang kuat dan tidak perlu ntuk dikhawatirkan lagi seperti dirinya yang dahulu.
“Oi, aku ini tidak lemah lo Chamuel.”
Chamuel sudah tahu kalau Edward tidaklah lemah, tetapi meskipun begitu Chamuel tetap tidak bisa bernapas lega karena melihat kekacauan yang telah terjadi di dalam kota itu walaupun sudah ada White di sisi Edward.
“Tetap saja! Chamuel sangat khawatir!”
“Ngomong-ngomong, dimana yang lainnya?”
Chamuel telah berhasil kabur dari penghalang yang telah dibuat oleh seseorang untuk mencegah mereka untuk keluar dari istana kerajaan tepat setelah Edward dan yang lainnya keluar untuk menghadapi Catoblepas, tetapi sayang Lily dan yang lainnya tidak berhasil kabur dan terjebak di dalam penghalang itu.
“Mereka semua terjebak di dalam istana.”
Edward tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya ketika mendengar hal itu, dia merasa khawatir dengan mereka tetapi dia masih belum bisa meninggalkan tempat ini karena orang yang berada di depannya bukanlah orang sembarangan, dia terlalu kuat untuk bisa dihadapi oleh para prajurit biasa.
“Austin bawa prajuritmu meniinggalkan tempat ini sekarang!”
“Aku mengerti! Kalian! Bawa yang terluka dan mundur!”
Austin pun segera terbang meninggalkan tempat itu dengan para prajurit yang tersisa untuk mundur dari pertarungan yang akan terjadi disana, dia memerintahkan untuk segera membawa para prajurit yang terluka ke pusat medis dan para prajurit yang masih bisa bertarung untuk mengikutinya berburu monster yang masih tersisa di dalam kota. Austin tidak terlalu khawatir dengan adiknya karena dia tahu kalau Rose itu kuat, bahkan lebih kuat dari dirinya sendiri, oleh karena itu dia lebih mementingkan untuk memburu monster agar korban yang berjatuhan tidak menjadi semakin banyak.
Avvanyyon merasa kalau dirinya tidak punya pilihan lain selain menunjukkan dirinya karena Garuda sama sekali tidak tertarik dengan melawan siapapun selain Furamu, dia juga tidak bisa membiarkan Garuda berbuat seenaknya dengan merebut mangsanya. Avvanyyon pun melompat dari monster kelelawar raksasa yang dia tunggangi dan mendarat dengan sangat keras sehingga membuat lantai batu yang dia pijaki hancur.
Edward pun terkejut dengan sesuatu yang tiba-tiba mendarat di depan mereka, dia melihat seorang wanita yang memiliki ramput panjang berwarna hijau muda, wanita itu memiliki mata yang lebar dengan iris berwarna coklat keemasan. Wanita itu tersenyum dengan senyuman jahat yang sangat menyeramkan yang membuat siapapun merasa terintimidasi. Edward merasakan sesuatu yang sangat mengerikan dari wanita itu, Edward merasakan kekuatan luar biasa dari wanita itu yang sudah seperti monster mengerikan.408Please respect copyright.PENANAKqrnDRKM3b
408Please respect copyright.PENANAullNT6Ki9Y
“A-Avvanyyon!”
Chamuel sangat terkejut bukan main ketika melihat wanita itu yang tidak lain dan tidak bukan adalah Avvanyyon, Chamuel sama tidak menyangka akan secepat ini mereka akan bertemu dengan monster itu, monster yang sangat kuat yang bisa memporak-porandakan sebuah kota hanya dengan seorang diri.
“Ed-chan, cepat pergi dari sini!”
Chamuel sangat tahu kekuatan dari Avvanyyon dan betapa berbahayanya dia, dia sangat tahu ancaman yang dapat ditimbulkan Avvanyyon kepada Edward. Avvannyon bukanlah orang sembarangan yang akan mudah dikalahkan seperti yang lainnya, bahkan kekuatannya sendiri mungkin setara dengan Garuda, atau mungkin bahkan lebih kuat darinya.
Chamuel sudah menyiapkan dirinya untuk hal seperti ini, bahkan jika diperlukan dia terpaksa akan menggunakan kekuatannya yang sebenarnya untuk mengalahkan Avvanyyon. Edward mengerti kalau musuhnya kali ini sangatlah kuat, tetapi tidak ada kata lari di dalam kamus Edward, dia akan tetap melawannya walaupun sekuat apapun musuhnya tanpa gentar sedikitpun.
“Tidak Chamuel, aku juga akan melawannya!”
White pun mendekat ke arah Edward dan Chamuel untuk ikut bersama mereka melawan Avvanyyon, tetapi dia merasakan perasaan yang sangat aneh ketika melihat Avvannyon seolah-olah White sangat mengenalnya padahal dia yakin kalau ini adalah pertama kalinya bertemu dengan Avvanyyon.
“Edward-sama, aku akan membantumu!”
Untuk bisa menghadapi mereka berempat sekaligus adalah hal yang telalu berlebihan bagi Avvanyyon dan Garuda, apalagi lawannya kali ini adalah Chamuel yang seorang Archangel, White sang putri Es, Furamu sang monster api dan juga Edward yang mempunyai kekuatan unik yang dia rasa sangat berbahaya.
“Maaf telah membuat kalian menunggu, Avvanyyon, Garuda!”
Tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang ditangannya sedang membawa Cornelia yang nampak tidak sadarkan diri. Di belakang laki-laki itu juga ada lima gadis kecil yang nampak sama sekali tidak mempunyai ekspresi seolah-olah mereka nampak seperti boneka. Laki-laki itu mempunyai wajah yang sedikit mirip seperti Arsenick, dia juga memiliki rambut berwarna pirang dengan mata yang biru cerah. Dia adalah salah satu dari Empat Roh Agung yaitu Kusack yang merupakan saudara dari Arsenick sendiri yang membenci White dan ingin White menghilang selamanya dari kerajaan Roh karena wanita itu selalu menghalanginya untuk melakukan sesuatu.
“Cornelia!”
Edward tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya ketika melihat Cornelia yang tertangkap oleh musuh, begitu juga dengan Chamuel yang tidak menyangka kalau selama ini Kusack adalah musuh mereka. Tetapi Chamuel tetap tidak mengerti alasan Avvanyyon dan Garuda untuk membantu menyerang kerajaan Roh, dia sama sekali tidak melihat keuntungan untuk mereka dengan membantu Kusack.
“Apa tujuan kalian yang sebenarnya?!”
Avvanyyon berjalan perlahan mendekati Edward dan Chamuel dengan senyum jahat dan juga tekanan yang kuat darinya yang akan membuat yang melihatnya merasa ingin lari darinya.
“Tujuan kami sangatlah simple.”
Avvanyyon dan Garuda memang tidak mempunyai dendam khusus kepada White atau siapapun di kerajaan Roh, tetapi mereka tidak mempunyai pilihan lain karena ini merupakan perintah langsung, maka mereka tidak mempunyai pilihan lain selain menurutinya. Selain itu, mereka sudah lama tidak bersenang-senang seperti ini.
Dengan sangat cepat, Avvanyyon berada tepat di antara Edward dan Chamuel sehingga membuat Edward dan Chamuel tidak bisa merespon gerakan Avvannyon yang sangat cepat.
“Membunuh White!”
Avvanyyon pun mencengkram kepala Edward dan Chamuel dengan tangannya dan melemparkan mereka dengan sekuat tenaga. Mereka berdua pun terlempar dengan kecepatan tinggi, tetapi Chamuel berhasil membalikkan tubuhnya dan mencengkram tanah dengan tangannya sehingga dia bisa berhenti sebelum menghantam bangunan-bangunan di depannya. Tetapi bagi Edward itu adalah hal yang hampir mustahil untuk dilakukan karena dia terlalu cepat sehingga sama sekali tidak mempunyai waktu untuk itu.
Avvannyon pun melompat tinggi dan berusaha menjatuhkan dropkick kepada Chamuel, tetapi Chamuel berhasil menghindari serangan dropkick dari Avvannyon. Avvannyon pun menendang Chamuel dengan kaki kanannya, tetapi Chamuel memblok tendangannya dengan kedua tangannya dan terhempas karena tendangan Avvanyyon yang sangat kuat, Chamuel pun merasakan sakit dari bekas tendangan Avvannyon yang sangat keras. Avvannyon pun kembali berlari dengan cepat ke arah Chamuel yang terhempas itu, tetapi Chamuel memanggil tongkat sihirnya dan melancarkan serangan sihirnya.
“Pink Rain!”
Di depan tongkat sihir Chamuel muncul sebuah lingkaran sihir, lingkaran sihir itu memberondong laser berwarna pink ke arah Avvanyyon yang sedang berlari ke arah Chamuel itu. Avvannyon pun berlari menghindari laser-laser itu, tetapi laser-laser berwarna Pink itu terus mengejarnya dengan kecepatan tinggi dan akhirnya berhasil mengenai tubuh Avvannyon dan meledak.
“Ho~ lumayan juga bocah kecil pink itu!”
White ingin membantu mereka yang terlihat kesulitan menghadapi Avvanyyon, tetapi dia tidak bisa meninggalkan tempatnya karena dihalangi oleh Kusack dan juga kelima gadis kecil di belakangnya.
“Lawanmu adalah kami White!”408Please respect copyright.PENANAPKKaCH36mM